Bidang 5 ALL

program budaya it aps 2014bidang 5 | Coaching

“be creative, be innovative, be excellent”

IT Apllication Services

© PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.2 Workshop Budaya IT APS 2014

Bidang 5 | Role ModelSWOT analysis

strength weakness

opportunity threat

1. PIC RCB, Program Manager, Co. PM, IT Service Owner (pada Project) & IT PIC (pada IR)’ memungkinkan kendali optimal yang mencerminkan fungsi ‘Role Model’

2. Group Head dan Department Head telah ikut berkontribusi dalam kegiatan TIB di IT APS Group

3. Seluruh pegawai sudah terlibat kegiatan TIB

1. Belum ada standar pelaksanaan Role Model pada setiap program TIB yang dilaksanakan

1. Implementasi ‘Role Model’ yang optimal akan mendorong pencapaian visi Bank Mandiri

2. Role model yang dilaksanakan dengan baik akan meningkatkan kemampuan IT APS dalam bersaing dengan Group lainnya

3. Pengaruh keikutsertaan Role model dalam kegiatan TIB akan memotivasi sebagian besar pegawai untuk melaksanakan kegiatan TIB yang lebih baik lagi

1. Apabila tidak ada petunjuk dan standar pelaksanaan Role Model maka beresiko Role Model tidak bisa berperan di dalam peningkatan kemampuan dan kualitas IT APS Group



Bidang 5 | Role Model

pic resources

description

No Item Harga Satuan Jumlah Sub Total

1 Biaya Snack Rp.20.000,- 200 Rp.4.000.0000,-

2 Biaya makan siang Rp. 60.000,- 50 Rp. 3.000.000,-

TOTAL Rp. 7.000.000,-

budget

Adalah program mengenai fungsi Role Model dalam kegiatan TIB dan pekerjaan yang isinya adalah Menetapkan hal yang benar, Melakukan hal yang benar dan Menolong orang lain melakukan hal yang benar

• Fajar MS Sukmono• Yasman Zendarto• Hadidi Hexa’dad• Lukman• Teddy Kurnia• Andi Sasmita

• Tim TIB dari program lain

• Department Head & Group Head

• Seluruh pegawai

goals• Peningkatan kualitas role model dari seluruh jajaran manajemen untuk

meningkatkan daya saing IT APS Group




activity jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov des

Interview kebutuhanRole Model di setiap program TIB X X

Analisa kebutuhan Role Model dalam bentuk aktifitas nyata X X

Memberikan petunjuk Role Model X X

Laporan & Monitoring kegiatan Role Model X X X X X X X X

Diskusi mengenai kegiatan Role Model (sebulan sekali) X X X X X X X X

implementation strategy

timeline

1. Melakukan interview ke seluruh PIC tim TIB tahun lalu dan sekarang untuk mendapatkan kebutuhan Role Model terkait dengan program Budaya yang dilaksanakan

2. Mencatat kebutuhan tersebut dan menganalisa agar dapat diimplementasikan oleh Role Model3. Memberikan petunjuk kepada Role Model dalam bentuk langkah-langkah konkrit yang dapat dilaksanakan terkait dengan program Budaya

agar dapat dirasakan manfaatnya oleh program TIB tersebut dan bagi seluruh karyawan4. Melakukan monitoring atas pelaksanaan implementasi Role Model yang nyata agar dapat mencapai tujuan dari program Role Model5. Mendapatkan umpan balik dari seluruh anggota tim program TIB agar pelaksanaan Role Model menjadi lebih baik lagi

Beberapa Contoh Pelaksanaan Role Model secara nyata :• Setelah promote, PTR dan Live support yang telah dilaksanakan dengan baik, sebaiknya memberikan apresiasi ucapan terima kasih kepada

PIC promote agar terdapat perasaan diakui atas kualitas hasil kerjanya.• Setiap 3 bulan sekali GH memberikan arahan dan input kepada tim Brand Ambassador sehingga dapat meningkatkan kualitas Tim Brand

Ambassador dimaksud• Setiap DH diharapkan mengecek dan melihat isi dari Bahan Continues Learning sehingga bahan yang tidak layak tidak perlu disimpan• Pada kegiatan 1:4 diharapkan DH dapat memonitor tim 1:4 di bawahnya agar diskusi yang dilaksanakan memberikan nilai tambah




key success factor pitfalls• Seluruh GH & DH mendukung kegiatan Role Model

• Kegiatan Role Model masuk pada seluruh bidang TIB IT APS Group

• Group Head berhasil meningkatkan titik pandang kelebihan IT APS Group di level Direktur dan GH lainnya

• Kegiatan Role Model disadari oleh seluruh pegawai akan meningkatkan nilai jual IT APS Group

• Menghindari Role Model muncul hanya pada level normatif saja

• Program Role Model tidak berhasil menggugah GH & DH untuk meningkatkan perannya sebagai Role Model

• Seluruh pegawai tidak berhasil melihat peran Role Model pada jajaran manajemen sehingga timbul demotivasi



Bidang 5 | CoachingSWOT analysis

strength weakness

opportunity threat

1. Coaching sudah dilakukan dari tahun-tahun lalu

2. Hampir semua DH/TL/TS sudah mengikuti training “mnager as a coach” untuk bisa memulai pelaksanaan coaching konsep baru (Maret 2014)

1. Coaching masih menggunakan metoda yang lama yang merupakan konsep mentoring

1. Peningkatan performnace yang masih dapat dicapai oleh pegawai

2. Kesempatan bagi pegawai untuk dapat melaksanakan coaching konsep baru

1. Adanya paradigma dari pegawai kalau coaching dilakukan berati performance sedang menurun



bidang 5 | Coaching

pic resources

description


workshop 100

TOTAL Rp. 20.000.000

budget

Melaksanakan coaching konsep baru yang memperlakukan coachee sebagai partner untuk mendorong peningkatan performance dan potensial pegawai yang digali dari pegawai itu sendiri tanpa bantuan dari atasan

Pegawai IT APS

goalsMemastikan semua DH/TL/TS telah mengikuti training manager as coach Menyelenggarakan workshop/sharing forum “ manager as coach” untuk seluruh pegawai IT APS Melaksanaan coaching sebagai ‘Habit’ dan bagian dari kegiatan yang harus dijalankan.

Mentoring : Pengarahan oleh atasan untuk membantu meningkatkan kemapuan atau skill pegawai untuk mencapai tujuan yang diharapkanCounseling: proses untuk membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh pegawai baik permasalahan pribadi atau permasalahan

dalam pekerjaan

Perbedaan dengan Mentoring dan Counseling

•

Danie Bernardi

•

Juliana Dewi

•

Safran Firdaus

•

Oshi Isbani

•

Anum Sariyanti



Bidang 5 | Coaching

activity jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov des

Workshop X

Pelaksanaan coaching X X X X X X X

implementation strategy

timeline

Pelaksanaan workshop/sharing knowledge “Manager as a coach” kepada seluruh pegawai untuk mendapatkan kesamaan persepsi coaching konsep baru sebelum proses coaching dilaksanakan.

Pelaksanaan program coaching dalam 1 departmentMonitoring pelaksanaan coaching melalui pengukuran sebelum dan sesudah coachingMengingatkan, mendonrong memastikan pelaksanaan coaching melalui forum kelompok 1-4 atau forum lainnya seperti rakor/4dx

department / Group



Bidang 5 | Coaching

key success factor pitfallsSeluruh DH/TL/TS telah mengikuti training management as coachSeluruh pegawai sudah mengikuti workshop atau sharing forum

“Manager as a Coach”Adanya pengukuran yang dapat dihasilkan setelah pelaksanaan

coaching

Adanya keengganan bagi pegawai untuk melaksanakan coaching



bidang 5 | role model – peran kelompok 1-4SWOT analysis

1. Sudah ada aktivitas kelompok 1-4 yang dapat berjalan secara rutin

2. Sudah ada pembagian kelompok 1-4 yang in-line dengan struktur fungsional dalam pekerjaan

1. Aktivitas rutin kelompok 1-4 dirasa masih kurang efektif dan esensial

2. Peran anggota kelompok 1-4 masih belum sepenuhnya dimengerti dan dijalankan

1. Hampir seluruh TTL/TS sudah mengikuti training Change Agent

2. Persentase jumlah pegawai Gen-Y yang besar di IT APS Di mana dalam usia ini, willingness untuk berubah umumnya lebih besar

1. Kesibukan dalam pekerjaan rutin yang cukup tinggi, sehingga aktivitas bersama dalam kelompok 1-4 susah dilaksanakan

2. Kurangnya pemahaman mengenai manfaat kelompok 1-4 yang membuat aktivitas kelompok 1-4 dirasa sebagai beban

strength weakness

opportunity threat



bidang 5 | role model – peran kelompok 1-4

work plan | timeline jan feb mar apr mei jun jul agt sep okt nov des

Finalisasi pembentukan kelompok 1-4 @Workshop Budaya IT APS

Refreshment peran dan fungsi kelompok 1-4 untuk Change Agents + 1:4 Engagement Forum #1

1:4 Engagement Forum #2



Weekly Sharing Session untuk Kelompok 1-4

Award Kelompok 1-4 & Surprise Tracking

strategy pic resourcesgoals• Refreshment terhadap peran dan fungsi

kelompok 1-4 pada seluruh Change Agent• Peningkatan peran anggota kelompok melalui

aktivitas rutin mingguan yang in-line dengan update realisasi KPI , serta rotasi peran anggota kelompok

• Dibentuknya suasana kompetitif antar kelompok melalui award, surprise tracking, pembuatan nama kelompok

• Aktivitas 1:4 Engagement Forum, 3 bulan sekali

• Harin• Adhilaras• Agustinus• Desty• Nulhakim• Simon

• Awards• Publikasi• Plakat peran anggota dalam kelompok 1-4• Plakat nama kelompok 1-4• Total perkiraan biaya : Rp 35.000.000,-

• Kelompok 1-4 mendukung secara penuh terlaksananya perilaku TIPCE

• Kelompok 1-4 mendukung secara penuh tersampaikannya informasi penting serta efektivitas komunikasi

• Kelompok 1-4 mendukung secara penuh perkembangan kompetensi pegawai



bidang 5 | role model – peran kelompok 1-4

key success factor pitfalls• Antusiasme dari change agent dalam

menggerakkan kelompok 1-4 untuk dapat berpartisipasi dalam aktivitas

• Timing yang bagus dalam mengeksekusi pemberian awards serta pelaksanaan surprise tracking agar motivasi dan antusiasme seluruh kelompok dapat terjaga

• Suasana kompetitif yang sehat antara kelompok 1-4 dapat membantu tercapainya tujuan besar dari program budaya

• Dukungan serta dorongan penuh dari GH dan DH terhadap seluruh kelompok 1-4

• Pelaksanaan aktivitas rutin/non-rutin yang membebani pegawai

• Tidak tersampaikannya peran dan fungsi kelompok 1-4

• Keengganan pegawai dalam usaha untuk memenangkan award




1 Plakat nama tim 30.000 10 300.000

2 Plakat peran anggota 30.000 40 1.200.000

3 Award 500.000 10 5.000.000

4 Refreshment Change Agent / Cascading Materi Culture dll

- Konsumsi @50.000 x 20 pax 1.000.000 2 sesi 2.000.000

- Trainer 2.000.000 1 2.000.000

5 1:4 Engagement Forum 120 x 50.000 4 24.000.000

6 Lain-lain 500.000 1 500.000

Total 35.000.000

* To be modified as per needed

bidang 5 | role model – peran kelompok 1-4 rincian anggaran*

terima kasih

Date post:	13-Dec-2015
Category:	Documents
Upload:	adian-sayogya
View:	216 times
Download:	1 times

Bidang 5 ALL

Documents