+ All Categories
Home > Documents > blm di edit

blm di edit

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: riska-septiyani
View: 218 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 84

Transcript
  • 8/18/2019 blm di edit

    1/84

    PERHITUNGAN CADANGAN RESERVOIR 

    Pendahuluan

    Minyak dan gas bumi merupakan sumber daya alam yang tidak terbaharukan dan

    memegang peranan penting sebagai sumber energi utama di negara kita. Eksploitasiminyak dan gas bumi terus menerus akan mengakibatkan penurunan stok (cadangan

    terbukti) sumber daya alam tersebut. Untuk menghitung cadangan yang ada dapat

    menggunakan beberapa metode yaitu :

    1. Metode analogi

    2. Metode volumetrik 

    3. Metode curve decline

    . Metode material balance

    !. Metode simulasi reservoir 

    Tipe Batuan Reservoir

    "ampir sebagian besar cekungan minyak diketemukan pada batuan sedimen.

    #atuan sediment terbentuk dari endapan organik seperti sisa$sisa tumbuhan dan he%an

    serta endapan anorganik seperti pasir dan lempung& yang kemudian ditimbun oleh

     berbagai 'enis batuan dan mengalami penekanan serta pemanasan yang sangat lama.

    ua tipe batuan yang ditelusuri selama eksplorasi dan pengembangan reservoir minyak 

    adalah batuan klastik dan karbonat. #atuan karbonat terbentuk akibat tekananan dan

    temperature yang sangat tinggi menyebabkan material organic dan anorganik 

     berkombinasi dengan batuan anorganik.

    CADANGAN DENGAN METODE VOLUMETRIS

    eservoir rekah alam memiliki sistem yang kompleks karena adanya dua sistem

     porositas& yaitu porositas matriks dan porositas rekahan. *elain itu& reservoir rekah alam

     'uga memiliki dua nilai kompresibilitas yang berbeda antara matriks dan rekahan. +ada

    umumnya nilai kompresibilitas pada sistem rekahan 'auh lebih besar dibandingkan

    dengan nilai kompresibilitas pada sistem matriks. ,arena itu& dibutuhkan persamaan

    kesetimbangan materi (material balance) yang berbeda dengan persamaan kesetimbangan

    materi yang biasa digunakan pada reservoir dengan sistem porositas tunggal.

  • 8/18/2019 blm di edit

    2/84

    +ersamaan kesetimbangan materi untuk reservoir gas kering pada sistem reservoir 

    rekah alam telah diturunkan oleh #a-ed3& berikut dengan penyelesaian persamaan

    tersebut dengan metode straight$line. etapi penggunaan persamaan tersebut berikut

    dengan metode straight$line yang diusulkan pada reservoir gas dengan sistem rekah alam

    masih menghasilkan nilai ketidaktelitian (error) yang sangat besar.

    alam makalah ini& diusulkan suatu metode straight$line untuk menyelesaikan

     persamaan kesetimbangan materi pada sistem reservoir rekah alam& yang dapat

    menghasilkan harga cadangan gas a%al (/0/+) pada sistem matriks dan rekahan dengan

    lebih akurat. Metode straight$line ini telah diu'i dengan tu'uh buah kasus hipotetik 

    dengan nilai porositas pada sistem rekahan yang berbeda$beda& sehingga dapat me%akili

    ketiga tipe reservoir rekah alam& yaitu reservoir rekah alam ipe dimana matriks

    memiliki 'umlah cadangan yang 'auh lebih besar dibandingkan dengan 'umlah cadangan

     pada rekahan& reservoir rekah alam ipe # dimana 'umlah cadangan pada sistem matriks

    dan rekahan seimbang& dan reservoir rekah alam ipe dimana sistem rekahan memiliki

     'umlah cadangan 'auh lebih besar dibandingkan 'umlah cadangan pada sistem matriks.

    *elain itu 'uga dilakukan u'i sensitivitas terhadap nilai kompresibilitas matriks

    (m) dan kompresibilitas rekahan ()& dan bagaimana pengaruhnya terhadap tingkat

    akurasi perhitungan nilai /0/+& baik pada sistem matriks maupun rekahan.

    +enentuan 0as in +lace (0/+) dengan data u'i sumur yang singkat namun

    memilikii tingkat kepercayaan tinggi men'adi penting karena terkait dengan perencanaan&

    keekonomian serta aset perusahaan. *tudi ini berusaha mencari metode baru melalui

    korelasi empirik untuk men'a%ab tantangan di atas. #agaimana menentukan 0as in +lace

    sumur dengan tingkat kepercayaan tinggi dengan metode reservoir limit test dari data

     buka sumur modiied isochronal test (M/) selama 3$ 'am.

    *tudi ini dilakukan pada !3 sumur gas dari / * lapangan. ata modiied

    isochronal test dan se'arah produksi masing$masing dianalisis dengan metode reservoir 

    limit test dan decline curve untuk mendapatkan 0as in +lace. 0/+ hasil dari metode

    decline curve yang dianggap lebih dapat dipercaya konsisten lebih besar daripada metode

    reservoir limit test alam penelitian ini& penulis mengka'i perbedaaan kedua nilai tersebut

    sekaligus mencari korelasi dengan melakukan u'i identiikasi. dapun identiikasi.

    dilakukan dengan yang disebut u'i parameter tunggal& ganda& tak berdimensi dan dan

  • 8/18/2019 blm di edit

    3/84

    gabungan diantaranya berdasarkan kelayakan teknis dan metode coba$coba.

    "asil studi ini menun'ukkan adanya hubungan antara 0as in +lace (0/+) dari metode

    reservoir limit test dengan 0as in +lace dari metode decline curve. ,orelasi dengan

    memplot 0as in +lace dari metode reservoir limit test dan 0as in +lace tak ber dimensi

    yaitu 0/+ metode decline curve dibagi 0/+ metode reservoir limit test. *tudi ini 'uga

    membuktikan korelasi yang dihasilkan paling baik untuk tipe iniinte homogeneous

    reservoir. engan demikian aplikasi metode ini diharapkan memberikan harga 0as in

    +lace yang dapat dipercaya dengan test singkat M/.

    0as alam yang berasal dari batubara telah diketahui pada penambangan batubara

    dan merupakan ancaman keselamatan bagi peker'a tambang karena beracun dan

    mematikan. elah diketahui pula pada proses pemboran sumur$sumur migas yang

    mele%ati lapisan batubara seringkali ter'adi kick yang mengindikasikan adanya intrusi

    gas ke lubang sumur atau loss circulation yang mengindikasikan adanya rekahan. "al ini

    merupakan indikasi bah%a lapisan batubara merupakan suatu reservoir. etapi

     bagaimanakah konsep sumber gas alam ini dapat disebut sebagai reservoir coal bed

    methane dan potensial untuk dikembangkan pada industri perminyakan& serta bagaimana

     pula evaluasi reservoir untuk memperkirakan cadangannya dengan pendekatan metode

    volumetris4.

    Metodologi yang digunakan sebagai solusi permasalahan ini adalah dengan

    menguraikan deinisi dari batubara serta gas yang terbentuk dan tersimpan dalam

     batubara akibat proses sedimentasinya yang disebut coaliikasi& sehingga terbentuk 

     pengertian mengenai coal bed methane (#M). ari pengertian #M kemudian

    diuraikan menurut konsep petroleum system serta komponen reservoirnya& dimana

    reservoir #M selain bertindak sebagai reservoir& sekaligus bertindak sebagai source

    rock. nalisis parameter siat isik undamental batuan reservoir yang digunakan dalam

     perhitungan cadangan dengan pendekatan metode volumetrik 'uga diuraikan& karena siat

    isik undamental batuan reservoir #M tidak sama& namun memiliki analogi dengan

    siat isik undamental batuan reservoir migas konvensional. "asil dari ka'ian ini akan

    mendeinisikan reservoir #M itu sendiri& sebagai gas yang dihasilkan dan tersimpan

     pada lapisan batubara dengan kondisi dan syarat tertentu dilihat dari sudut pandang dunia

     perminyakan. +erhitungan menggunakan data hipotetik 'uga diuraikan disini& sebagai

  • 8/18/2019 blm di edit

    4/84

    gambaran sederhana dalam perkiraan cadangan gas reservoir #M yang dihitung dengan

    metode volumetris.

    ! Pendahuluan

    #M pada beberapa tahun terakhir ini men'adi salah satu kandidat alternative

     pemenuhan kebutuhan energi osil& dimana reservoir$reservoir gas mkonvensional mulai

    mengalami penurunan produksi mendekati batas la'u ekonomisnya& dan belum

    ditemukannya atau belum mulai dieksploitasikannya lapangan gas baru. 0as alam yang

     berasal dari batubara telah diketahui pada penambangan batubara dan merupakan

    ancaman keselamatan bagi peker'a tambang karena beracun dan mematikan. Untuk itu

    dibuat suatu sumur dengan target menembus lapisan batubara yang digunakan sebagai

    tempat penambangan batubara ba%ah tanah sebagai teknik ventilasi yang tu'uannya

    membuang gas metana dari penambangan batubara +roses pemboran sumur sumur migas

    dengan target reservoir batupasir5batugamping yang mele%ati lapisan batubara seringkali

    ter'adi kick atau loss circulation. ,ick mengindikasikan adanya intrusi gas ke lubang

    sumur sedangkan loss circulation mengindikasikan adanya rekahan. /ndikasi ini memberi

     pandangan bah%a lapisan batubara dapat dipertimbangkan sebagai reservoir. Makalah ini

    membahas mengenai studi literatur dari reerensi yang telah dipublikasikan untuk 

    menguraikan pendeinisian #M. Evaluasi cadangan dengan pendekatan metode

    volumetris 'uga diuraikan disini.

    "! De#inisi Dan $onsep Dasar

    "!! Coali#i%asi dan Batu&ara

    #atubara merupakan material yang terdiri atas lebih dari !67 berat dan 867

    volume darisenya%a karbon termasuk kelembaban yang tidak dapat dikurangi1).

    #atubara merupakan batuan sedimen nonklastik. #atuan sedimen non klastik 

    dideinisikan sebagai batuan sedimen terbentuk oleh proses kimia& biologi atau biokimia

     pada permukaan bumi tanpa mengalami proses erosi dan pengendapan seperti batuan

    sediment klastik dan selan'utnya mengalami proses penguburan& pengompakan

    diteruskan dengan coaliikasi.

    oaliikasi merupakan proses transormasi material organik men'adi bentuk 

    material organik yang lain yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. ari tumpukan

    material organic kemudian tertransormasi men'adi peat& lignite& sub$bituminious&

  • 8/18/2019 blm di edit

    5/84

     bituminious& antrachite dan graphite& yang umumnya disebut tingkatan5rank batubara.

    oaliikasi 'uga menghasilkan produk samping berupa air dan gas. ari proses coaliikasi

    ini dapat diketahui bah%a semua batubara mengandung gas seperti ditun'ukkan pada

    0ambar 2.1 yang menyatakan hubungan volume pembentukan gas sebagai ungsi dari

    rank batubara. 0ambar 2.1. 'uga menun'ukkan bah%a rank bituminious mempunyai

    volume pembentukan gas yang paling tinggi. ank peat tidak dimasukkan dalam

    hubungan ini karena penguburan dan terbentuknya peat masih dekat dengan permukaan&

    sehingga gas yang dihasilkan langsung terbebaskan. 9M0#$/katan hli eknik 

    +erminyakan /ndonesia

    "!"! Reservoir Coal Bed 'ethane

    oal #ed Methane merupakan gas yang dihasilkan dan tersimpan pada lapisan

     batubara& meskipun istilah metana sering digunakan oleh industri 6yang pada

    kenyataannya merupakan campuran gas 1& 2& 3 dan gas pengotor seperti 2 dan ; 2.

    #edanya dengan oal Mine Methane& gas pada batubara ini merupakan ancaman bahaya

     pada penambangan batubara. ;leh karena itu pada penambangan batubara dibuat saluran

    ventilasi gas untuk membuang gas tersebut. Meskipun merupakan produk samping pada

    coaliikasi namun dari sudut pandang dunia perminyakan& gas inilah yang men'adi target

    utama diproduksikannya gas dari reservoir #M. !66 m diba%ah permukaan& merupakan potensi untuk dikembangkan penambangan

    terbuka yang diambil batubaranya langsung.

    "!(! Petroleu) S*ste)

    erbentuk dan terakumulasinya minyak dan gas diba%ah permukaan harus

    memenuhi beberapa syarat yang merupakan unsur$unsur petroleum system yaitu adanya

     batuan sumber (source rock)& migrasi hidrokarbon sebagai ungsi 'arak dan %aktu& batuan

    reservoir& perangkap reservoir dan batuan penutup (seal). +etroleum system pada

    reservoir #M sama dengan reservoir migas konvensional namun karena lapisan

     batubara merupakan batuan sumber sekaligus sebagai reservoir& maka tidak memerlukan

    migrasi serta perangkap reservoir 

  • 8/18/2019 blm di edit

    6/84

    "!+! $o)ponen Reservoir

    ,omponen reservoir migas konvensional yaitu: #atuan reservoir sebagai %adah

    yang diisi oleh minyak dan atau gas bumi. #atuan reservoir merupakan batuan berpori

    dan permeabel. /si dari reservoir yang terdiri atas minyak& gas dan air konat. +erangkap

    (trap) reservoir& merupakan suatu komponen pembentuk reservoir dimana minyak dan gas

     bumi ter'ebak. #atuan penutup (seal) reservoir yang impermeable untuk mencegah

    hidrokarbon lolos kepermukaan. ,ondisi reservoir yang direpresentasikan sebagai

    tekanan dan suhu reservoir yang bersangkutan. ,omponen reservoir #M terdiri atas

     batuan reservoir& isi dari reservoir yang terdiri atas komponen utama yaitu gas alam

    sedangkan air sebagai komponen ikutan& batuan penutup (seal) reservoir dan kondisi

    reservoir.

    eservoir #M mempunyai porositas ganda. 0as tersimpan dalam dua kondisi&

    yaitu mayoritas tersimpan pada kondisi terserap di pori mikro dan kondisi bebas pada

     pori makro yang merupakan rekahan dan disebut sebagai cleat. leat terdiri atas ace

    cleat yang merupakan 'alur rekahan bersiat menerus sepan'ang pelapisan dan butt cleat

    yang merupakan 'alur rekahan bersiat tidak menerus. Uniknya& ace cleat dan butt cleat

    saling tegak lurus.

    (! Adsorption isother)

    dsorption isotherm dideinisikan sebagai kemampuan batubara untuk menyerap

    gas metana dalam kondisi tekanan tertentu pada suhu konstan. dsorption isotherm

    dirumuskan oleh

  • 8/18/2019 blm di edit

    7/84

    volume gas yang teradsorbsi tiap satuan massa batubara adalah1):

    imana:

    ?m @ konstanta isotherm

  • 8/18/2019 blm di edit

    8/84

    oal #ed Methane : einisi an Evaluasi adangan engan Metode ?olumetris

    9M0#$/katan hli eknik +erminyakan /ndonesia

    -! Perhitun.an Cadan.an

    +erhitungan ;riginal 0as /n +lace (;0/+) reservoir #M dengan pendekatan

    metode volumetris pada prinsipnya dibagi dalam dua bentuk persamaan perhitungan&

    yaitu volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada pori mikro dan volume gas

    yang tersimpan dalam kondisi bebas pada cleat. amun hal ini masih dikaitkan dengan

    kondisi ke'enuhan reservoir #M. ,ondisi ke'enuhan reservoir dikaitkan dengan

     perhitungan perkiraan ;0/+ reservoir #M:

    pabila reservoir #M pada kondisi 'enuh (saturated) maka cleat di'enuhi sebagian

     besar oleh gas sehingga perhitungan ;0/+ reservoir #M merupakan pen'umahan

    volume gas pada pori mikro dan volume gas pada cleat.

    pabila reservoir #M pada kondisi tidak 'enuh (undersaturated)& maka cleat di'enuhi

    1667 oleh air sehingga volume gas pada cleat bernilai nol dan perhitungan ;0/+

    reservoir #M hanya merupakan volume gas pada pori mikro.

    -!! Ru)us OGIP den.an 'etodeVolu)etris

    umus dasar perhitungan ;0/+ metode volumetris merupakan pen'umlahan untuk 

    volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada pori mikro (0a) dan volume gas

     bebas yang berada pada cleat (0):

    imana:

    0a @ gas yang tersimpan dalam matriks batubara dalam kondisi teradsorbsi& *C

    0 @ gas yang tersimpan dalam cleat batubara dalam kondisi gas bebas& *C

    @ luasan reservoir& acre

    h @ ketebalan bersih lapisan& t

    Dc @ densitas batubara bebas abu& gr5cc

    0 @ kandungan gas& *C5ton

    cleat @ porositas cleat& raksi

  • 8/18/2019 blm di edit

    9/84

    *%cleat @ saturasi air pada cleat& raksi

    #gi @ aktor volume ormasi gas (C?C) pada tekanan reservoir a%al& cut5*C

    3!F6 @ aktor konversi acre$t ke cut

    13!B&8 @ perkalian antara actor konversi (acre$t) ke (cut) dan (gr5cc) ke (ton5*C)

    Craksi gas bebas pada cleat batubara kadang$kadang sangat kecil kapasitas

     penyimpanannya dan dapat diasumsikan sebagai gas yang tidak dapat diproduksikan lagi.

    ;leh karena itu& volume gas yang tersimpan pada kondisi bebas di cleat (0) pada

     persamaan (!$3) dapat diabaikan (bernilai nol). +enurunan persamaan perhitungan ;0/+

    metode volumetris untuk volume gas yang tersimpan dalam kondisi terserap pada

    reservoir #M diturunkan dari persamaan perhitungan ;0/+ metode volumetris untuk 

    reservoir gas konvensional.

    engan menguraikan berdasarkan komponen$komponennya yaitu volume bulk batuan&

    ?b& sebagai luas area reservoir& & dikalikan ketebalan reservoir& h& porositas& & sebagai

    volume pori total batuan (?p) dibagi dengan volume bulk batuan dan saturasi gas& *g&

    (direpresentasikan sebagai (1$*%) dideinisikan sebagai volume gas yang mengisi pori

     batuan& ?g dibagi dengan volume pori total batuan. *ehingga persamaan (!$1) dapat

    diuraikan men'adi:

    ensitas -at (D)& dalam gr5cc yaitu massa -at (m) dalam gr& dibagi dengan volume -at (?)

    dalam cc:

    Maka dengan menghilangkan komponen volume pori& ?p& kemudian mengkalikan

    dengan perbandingan massa5massa:

  • 8/18/2019 blm di edit

    10/84

    engan deinisi kandungan gas merupakan volume gas yang tersimpan pada pori

     batubara& dalam *C& untuk tiap satuan massa dari batubara& dalam ton& yang

    dirumuskan:

    Maka didapatkan persamaan:

    -!"! Analisis Para)eter

    -!"!! Densitas Batu&ara Be&as A&u

    ensitas dideinisikan sebagai perbandingan antara massa per volume. ensitas

    analogi dengan porositas yang secara sistematis dapat diterangkan dalam perhitungan

    volume gas dalam reservoir (;0/+). +ada pengumpulan data lapangan& data densitas

     batubara yang diperoleh dari percobaan di laboratorium8) maupun density logB)

    merupakan data densitas batubara kasar (Db). alam hal ini& densitas batubara masih

    tercampur dengan komponen lain seperti mineral$mineral yang pengaruhnya akan

    meningkatkan densitas batubara hingga dua kali lipatnya dari densitas batubara yang

    sebenarnya1&B). ;leh karena itu harus dikoreksi men'adi densitas batubara bebas abu

    (Dc). bu disini merepresentasikan kondisi percobaan proGimate analysis8)& yaitu analisis

     pengukuran raksi$raksi penyusun batubara yaitu kelembaban (moisture& m)& bahan

    volatil (volatile matter& ?M)& karbon tetap (iGed carbon& C) dan bahan mineral (mineral

    matter& a)& dengan kombinasi teknik gravimetri dan beberapa tingkatan pemanasan. +ada

    tingkatan pemanasan terakhir& batubara meningggalkan residu berbentuk abu yang

    merupakan bahan mineral.

    -!"!!! Persa)aan $ore%si

    ensitas #atubara erhadap bu ?olume total batubara (?t) merupakan volume

     bahan organik dan bahan mineral (?c dan ?a& secara berurutan) di'abarkan dengan

     persamaan:

  • 8/18/2019 blm di edit

    11/84

    Massa total batubara (mt) merupakan massa bahan organik (mc) dan bahan mineral (ma)&

    di'abarkan pada persamaan:

    9ika dinyatakan dalam hubungan raksi volume dan massa:

    imana Cvc adalah raksi volume bahan organik& Cva adalah raksi volume bahan

    mineral& Cmc adalah raksi massa bahan organik dan Cma adalah raksi massa bahan

    mineral. engan asumsi raksi massa dari batubara bebas abu (Cmc) dan raksi massa

    dari abu (bahan mineral& Cma) seragam& maka dapat dirumuskan:

    ata H rata dari densitas batubara kasar (Db) dari sampel yang mengandung bahan organik 

    dan bahan mineral ditentukan dengan mengkalikan densitas batubara bebas abu dandensitas bahan mineral (Dc dan Da& berturut H turut) dengan raksi volumenya yang

    me%akili sehingga:

    II.. (!$18)

    Maka dengan mengatur ulang persaman (!$1F) didapatkan densitasbatubara bebas abu

    (Dc) :

    Craksi massa penyusun batubara diperoleh dari hasil proGimate analysis. ensitas

    abu (Da) diperkirakan pada harga 2&8! g5ccB) atau diambil harga densitas abu dari

    interpretasi density log. bu diidentikkan dengan mineral lempung sehingga respon

    density log pada interval lempung didekat lapisan batubara dapat digunakan sebagai

  • 8/18/2019 blm di edit

    12/84

    acuan kisaran.

    -!"!! $ore%si Densitas

    #atubara #ebas bu *ecara +intas ari /nterpretasi ensity

  • 8/18/2019 blm di edit

    13/84

    cm35hari untuk tu'uh hari pengukuran (oleh iamond dan

  • 8/18/2019 blm di edit

    14/84

    ari percobaan proGimate analysis

    diketahui:

    o Massa batubara total @ 166 gr 

    o Massa abu @ 16 gr 

    ari hasil percobaan desorption analysis untuk 166 gr sample batubara diketahui:

    o +erkiraan gas hilang @ !6 cc

    o 0as terukur pada canister @ 2F6 cc

    o 0as residu @ 26 cc

    ari hasil analisa gas chromatography& diketahui gas reservoir #M merupakan 1667

    metana. ari hasil analisa graik adsorption isotherm diketahui reservoir #M dalam

    kondisi undersaturated dan diketahui parameter:

    o cleat @ 6&1

    o *%cleat @ 6&8

    o #gi @ 6.66 cut5*C

    o #ga @ 6&61! cut5*C

    +ertanyaan:

    "itung cadangan reservoir #M

    9a%ab:

    a. Mengkoreksi densitas batubara

     bebas abu:

     b. Menghitung kandungan gas:

  • 8/18/2019 blm di edit

    15/84

    c. Menghitung volume gas yang terserap:

    d. Menghitung volume gas bebas:

    e. Menghitung cadangan gas :

    0! $esi)pulan

    eservoir coal bed methane merupakan reservoir gas yang menghasilkan dan

    menyimpangas alam pada lapisan batubara dengan kedalaman = !66 meter diba%ah

     permukaan dan diproduksikan luida reservoirnya melalui suatu sumur.

    +etroleum system dan komponen reservoir #M sama dengan reservoir migas

    konvesional& namun karena reservoir #M 'uga bertindak sebagai source rock& maka

    tidak memerlukan migrasi dan perangkap reservoir.

    +erkiraan ;0/+ reservoir #M dengan pendekatan metode volumetris& dihitung

     berdasarkan dua komponen rumus yaitu volume gas terserap dan volume gas bebas& yang

    tergantung pada kondisi ke'enuhan reservoir #M. *iat isik undamental reservoir yang

    digunakan pada perhitungan ;0/+ reservoir #M dengan metode volumetris&

    mempunyai analogi terhadap siat isik undamental reservoir migas konvensional& yaitu

    densitas batubara analogi dengan porositas& kandungan gas analogi dengan saturasi gas.

    ontoh perhitungan perkiraan cadangan gas dengan metode volumetris

    menggunakan data hipotetik memberikan gambaran sederhana evaluasi cadangan gas

    reservoir #M.

  • 8/18/2019 blm di edit

    16/84

    0ambar 2.1.

    "ubungan volume gas yang terbentuk sebagai ungsi rank batubara

    0ambar 3.1.

    eskripsi graik kombinasi adsorption isotherm dan data kandungan gas yang

    menerangkan kondisi ke'enuhan reservoir #M

  • 8/18/2019 blm di edit

    17/84

    PENGGUNAAN PERSA'AAN 'ATERIA1 BA1ANCE 2'ETODE SI'U1TAN34

    UNTU$ PERA'A1AN PERI1A$U RESERVOIR 5ATER DRIVE DI

    1APANGAN 6TH 7 KONDUR PETROLEUM S.A

    +enentuan ;riginal Oil in Place yang akurat sangat dibutuhkan untuk 

     pengembangan suatu lapangan& hal ini dapat dicapai dengan adanya 'umlah data yang

    representati. *emakin banyak data maka penentuan original oil in place$nya semakin

    akurat& 'umlah data akan bertambah seiring dengan pertambahan %aktu produksi.

  • 8/18/2019 blm di edit

    18/84

     

    ,elima komponen diatas kemudian digabungkan sesuai dengan prinsip !aterial "alance

    men'adi persamaan :

    9ika N pO#t P #g (  pc H  si)Q5R dinotasikan sebagai S& maka persamaan !aterial "alance

    dapat dituliskan sebagai berikut :

    S dikenal sebagai raksi spasi reservoir yang ditempati oleh seluruh produksi minyak dan

    gas 'ika masih terdapat di reservoir. ,elima unsur dalam +ersamaan di atas dikenal

    dengan istilah drive index.

    Unsur pertama merupakan Solution %a& 'rive Index ('epletion 'rive Index)

    Unsur ke$dua merupakan *oc+ and #ater Expan&ion 'rive Index

    Unsur ke$tiga merupakan %a& ,ap Expan&ion 'rive Index (%,I)

    Unsur ke$empat merupakan #ater 'rive Index (#'I)

    Unsur kelima merupakan In-ection 'rive Index.

    +ersamaan Material #alance diatas& dapat 'uga dituliskan dalam bentuk yang lebih

    sederhana sebagai :

  • 8/18/2019 blm di edit

    19/84

    +ersamaan ini kemudian disubstitusikan dengan persamaan kumulati water influx/

    sehingga:

    Water Influx

    #ater influx adalah peristi%a masuknya air dari aTuier ke dalam reservoir. #ater influx

     berhubungan dengan siat$siat isik aTuier& seperti siat isik batuan aTuier maupun

    siat isik luida aTuier. Metode perhitungan water influx terdiri atas dua cara :

    $Metode *chilthuis ( odel Steady State 1uifer )

    dimana :

    Massa Cluida yangerproduksi

  • 8/18/2019 blm di edit

    20/84

    (! Data 8an. Di.una%an

     Data Tekanan Reservor

    ata tekanan reservoir ini diambil pada kondisi level datum B66 t. Ta&el menu'ukkan

    data tekanan terhadap %aktu. ata tekanan ini umumnya diambil dengan tiga cara& yaitu

    EM ( Electric e!ory *ead )& +

  • 8/18/2019 blm di edit

    21/84

    Ta&el "

    ata +?

     Data Pro%uks

    ata produksi dari

  • 8/18/2019 blm di edit

    22/84

     ata +roduksi

  • 8/18/2019 blm di edit

    23/84

    Original Oil in Place (;;/+) : 1F8 MM*# (metode volumetrik)

    ?olume tudung gas a%al : B acre$t

    ?olume -ona minyak a%al : 16A666 acre$t

    +! Prosedur Perhitun.an dan Pera)alan Perila%u Reservoir 1apan.an 6TH 7

    1. +enentuan +erbandingan antara ?olume udung 0as %al dengan Wona Minyak Mula$

    Mula (m)

    2. +enentuan 9ari$9ari eservoar (r %)

    9ari$'ari reservoir dapat ditentukan dengan perhitungan balik (rever&e calculation)

    dari original oil in place (;;/+) dengan metode volumetrik& dimana perhitungannya

    sebagai berikut:

    3. +enentuan +ersamaan

     aterial 4alance yang igunakan dalam nalisa +erilaku eservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    24/84

    eservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    25/84

    adanya standar deviasi (*) dan graik test keselarasan antara kumulati water influx

    !aterial "alance dengan kumulati water influx model).

    "asil +erhitungan ,umulati #ater Influx untuk Metode *chilthuis (Steady5State)

    serta besarnya eviasi ditun'ukkan pada Ta&el 0 dan Ta&el 9.

    Ta&el 0

    +erhitungan ,umulati #ater Influx untuk Metode *chilthuis (Steady5State)

    *chilthuis (Steady5State)

    Ta&el 9

    +erhitungan eviasi untuk Model *chilthuis (Steady5State)

    5e 2S:hilthuis34 ''BB1 5e 2'B34 ''BB1 ;5e 2'B3?;

    16&FA 13&F3 6&21F

    18&!3 22&2A 6&213

    2!&!8 31&2! 6&1A2

    3&F! 1&A 6&1F!

    &81 !!&1A 6&1B6

    !!&F F8&11 6&181

    F8&31 8B&F! 6&1!!

    8B&F B6&83 6&122

    B2&8 161&BF 6&6B3

    16!&F3 11!&A 6&6A!

    11A&BB 12B&F! 6&6A2

    Ke (U*)& MM##<

    Kaktu +roduksi&

    hari

     XX+t& psi&

    hari

    s @ 6&66622F MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    26/84

    132& 1&83 6&6A!

    1!&B2 1!A&3 6&68A

    1!B&B 181&23 6&6FB

    1FB&8A 1A1&!! 6&6F!

    Y 1&B81

    Deviasi @4(+

    8. U'i ,eselarasan antara ,umulati #ater Influx Model dengan ,umulati #ater Influx

     aterial 4alance

    U'i keselarasan antara kumulati water influx model dengan kumulati water inlux

    !aterial "alance dilakukan agar model yang dipilih dapat digunakan untuk meramalkan

     perilaku reservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    27/84

    U'i keselarasan ini menggunakan graik kumulati water influx terhadap %aktu. Ga)&ar

    ( dalam

  • 8/18/2019 blm di edit

    28/84

    . Meramalkan kumulati produksi minyak ( p) dengan 'alan ekstrapolasi graik 

    kumulati produksi minyak versus %aktu ( p vs t) sehingga didapatkan  p @ 3F&16

    MM*#.

    !. Meramalkan kumulati produksi air (K p) dengan 'alan ekstrapolasi graik kumulati 

     produksi air versus %aktu (K p vs t) sehingga didapatkan K p @ 1A&36 MM*#.

    F. Menentukan K; berdasarkan data kumulati produksi yang aktual dan yang

    diramalkan& dengan persamaan sebagai berikut :

    11ZZZZ@npnpnpnp77###O*

    !8&133&3!12&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*

    8. Menghitung X p sesuai dengan persamaan sebagai berikut

    (aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    A21!8&!!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11&!81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    A. Menghitung  p berdasarkan persamaan berikut

     p1)p(np(n)[P@Z

    MM*# 3F&1!6&A23!&33p(n)@P@

    B. Membandingkan  p hasil ekstrapolasi dengan  p hasil perhitungan& yaitu 3F&16

    MM*# dan 3F&1! MM*# (masih terdapat perbedaan sebesar 6&6! MM*#).

    +eramalan diulangi lagi dari peramalan  p.

    16. Meramalkan kumulati produksi minyak ( p) dengan 'alan ekstrapolasi graik 

    kumulati produksi minyak versus %aktu ( p vs t) sehingga didapatkan  p @ 3F&6!

    MM*#.

    11. Meramalkan kumulati produksi air (K p) dengan 'alan ekstrapolasi graik kumulati 

     produksi air versus %aktu (K p vs t) sehingga didapatkan K p @ 1A&36 MM*#.

    12. Menentukan K; berdasarkan data kumulati produksi yang aktual dan yang

    diramalkan& dengan persamaan sebagai berikut :

    11ZZZZ@npnpnpnp77###O*

    B8&1!33&3!6!&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*

  • 8/18/2019 blm di edit

    29/84

    13. Menghitung [ p sesuai dengan persamaan sebagai berikut :

    ()aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    AB&!3FAA8!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11!&B81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    1. Menghitung  p berdasarkan persamaan berikut

     p1)p(np(n)[P@Z

    MM*# 3F&6A6&8!3!&33p(n)@P@

    1!. Membandingkan  p hasil ekstrapolasi dengan  p hasil perhitungan& yaitu 3F&6!

    MM*# dan 3F&6A MM*# (terdapat perbedaan sebesar 6&63 MM*#). +eramalan

    dapat dilan'utkan ke langkah berikutnya.

    1F. Meramalkan kumulati 0; produksi (  pc) dengan 'alan ekstrapolasi graik 

    kumulati 0; produksi versus kumulati produksi minyak (  pc vs  p) sehingga

    didapatkan   pc @ 161&26 *C5*#.

    18. Menghitung kumulati 0; produksi rata$rata ( pc*) berdasarkan peramalan

    kumulati 0; produksi di atas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    21)pc(npc(n)(n)pcZP@

    *C5*# 161&F!2162&6B161&26(n)pc@P@

    1A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C 3FA3&23161&F!6&8!3F68&660p(n)@\P@

    1B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance

    (Ke(M#))& dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&! MM##<

    26. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&!

  • 8/18/2019 blm di edit

    30/84

    MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&31 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    31/84

    *C5*# 3!&6112162&6B166&F6(n)pc@P@

    2A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C FA33161&3!6.8!3F68&660p(n)@\P@

    2B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&

    dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1B MM##<

    36. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1B

    MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&6! MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    32/84

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1! MM##<

    3!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1!

    MM##< (hanya terdapat perbedaan sebesar 6&61 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    33/84

    . "asil peramalan perilaku reservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    34/84

    F. *mith& ..& 0.K. racy& .

  • 8/18/2019 blm di edit

    35/84

     3apangan “TH”. Pera!alan perila+u re&ervoir pada 3apangan “TH” dila+u+an dengan

    !etode “trial and error”.

     e+ani&!e pendorong pada 3apangan “TH” adala$ co!"ination drive dengan water 

    drive yang do!inan. odel water influx yang &e&uai untu+ 3apangan “TH” adala$

    !odel van Everdingen5Hur&t (6n&teady5State) untu+ infinite auifer dengan +on&tanta

    di!en&ionle&& ti!e (1) : 2 $ari 5< dan +on&tanta water influx !odel un&teady5&tate (, v ) :

    0/000=> 4439p&i. odel ini !e!punyai devia&i (penyi!pangan) &e"e&ar 0/0?.

    Original Oil in Place yang didapat+an dari plot gari& luru& per&a!aan !aterial "alance5

    nya adala$ &e"e&ar

  • 8/18/2019 blm di edit

    36/84

    ! Pendahuluan

    +enentuan ;riginal Oil in Place yang akurat sangat dibutuhkan untuk pengembangan

    suatu lapangan& hal ini dapat dicapai dengan adanya 'umlah data yang representati.

    *emakin banyak data maka penentuan original oil in place$nya semakin akurat& 'umlah

    data akan bertambah seiring dengan pertambahan %aktu produksi.

  • 8/18/2019 blm di edit

    37/84

    @ N #oi 5 (1$*%)R ( p P *% %) [+

    ,elima komponen diatas kemudian digabungkan sesuai dengan prinsip !aterial "alance

    men'adi persamaan :

    ()NR()()()

    ()egigigti%%%ptititgin'in'psipcgtpK###m#*1[+*####0KK##P⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣

    ZPZPPZ@ZZPPP⎡

    9ika N pO#t P #g (  pc H  si)Q5R dinotasikan sebagai S& maka persamaan !aterial "alance

    dapat dituliskan sebagai berikut :

    ()()()()NR11515@PPZPZPZ[PP

    Z 7Big4in-%in-#7Bp#e#Bgi4g4ti!4BwSPwSw,p,ti4Bti4t4

    S dikenal sebagai raksi spasi reservoir yang ditempati oleh seluruh produksi minyak dan

    gas 'ika masih terdapat di reservoir. ,elima unsur dalam +ersamaan di atas dikenal

    dengan istilah drive index.

    Unsur pertama merupakan Solution %a& 'rive Index ('epletion 'rive Index)

    Unsur ke$dua merupakan *oc+ and #ater Expan&ion 'rive Index

    Unsur ke$tiga merupakan %a& ,ap Expan&ion 'rive Index (%,I)

    Unsur ke$empat merupakan #ater 'rive Index (#'I)

    Unsur kelima merupakan In-ection 'rive Index.

    +ersamaan Material #alance diatas& dapat 'uga dituliskan dalam bentuk yang lebih

    sederhana sebagai :

    ()()ewwwpoioiopop#SPS,,4P4,7#47 P Z[PP[@P1⎥⎦⎤⎢⎣⎡

    +ersamaan ini kemudian disubstitusikan dengan persamaan kumulati water influx/

    sehingga: ()]` ++]K#n1'ttuntuk'1'pop1''Y@ZZZZP@P ()NR

    ()wwowwpoiSPS,S,,4C Z[ZPP@11

    Water Influx

    #ater influx adalah peristi%a masuknya air dari aTuier ke dalam reservoir. #ater influx

     berhubungan dengan siat$siat isik aTuier& seperti siat isik batuan aTuier maupun

    siat isik luida aTuier. Metode perhitungan water influx terdiri atas dua cara :

    $Metode *chilthuis ( odel Steady State 1uifer )

    dimana :

  • 8/18/2019 blm di edit

    38/84

    Massa Cluida

    yangerproduksi

    Massa Cluida

    ]ang iin'eksi

    Massa Cluida

    Mula$Mula di empat

    Massa Cluida

    ]ang ersisa ()NR()NRi&ip&ipcgtpC,7C#**447 [t ++ 6&!+n1''1'iY@ZPZP@PZP()

    () gigiggititi444!444C ZPZ@

    $Metode van Everdingen$"urst ( odel 6n&teady State 1uifer ).

     7 

    imana :

    (! Data 8an. Di.una%an

     Data Tekanan Reservor

    ata tekanan reservoir ini diambil pada kondisi level datum B66 t. Ta&el menu'ukkan

    data tekanan terhadap %aktu. ata tekanan ini umumnya diambil dengan tiga cara& yaitu

    EM ( Electric e!ory *ead )& +

  • 8/18/2019 blm di edit

    39/84

    2!!! 36

    2B26 2B2

    32A! 2A3

    3F!6 28

    61! 2F8

    3A6 2F28! 2!B

    !116 2!8

    !8! 2!8

    !A6 2!F

    F26! 2!!

    F8! 2!

     Data P!T 2 Pressure"!olu#e"Te#$erature3 ata +? tediri atas aktor volume ormasi

    minyak (#o

    )& aktor volume ormasi gas (#g

    )& kelarutan gas (s)& aktor volume ormasitotal (#t)& viskositas minyak (o) dan viskositas gas (g).

    ata +? ini didapatkan dari analisa +? di laboratorium dengan menggunakan sampel

    luida dari sumur +0$63. nalisa +? ini dilakukan baik dengan  fla&$ &eparator te&t 

    dan differential li"eration te&t pada temperatur F6 o.

    t

    4

    h

    a

    r

    i

    P

    4

    p

    s

    i

    a

    B

    o4

    B

    B

    1

    >

    S

    T

    B

    B

    .

    4

    B

    >

    S

    C

    /

    s4

    S

    C

    /

    >

    S

    T

    B

    B

    t4

    B

    B

    1

    >

    S

    T

    B

    o

    4

    :

    p

     

    .

    4

    :

    p

    @

     

    +

    "@

    4@

    0

    (

    @

    @

    4@

    @

    9

    +

    -4

    @

    4@

    0

    (

    @

    4@

    @

    @

     

    @4

    @

    "

    (

  • 8/18/2019 blm di edit

    40/84

    "

    (

    0

    -

    +

    @

    4

    @

    0

    "

    @

    4

    @

    @

    9

    (

    +

    +

    4

    9

    4

    @

    0

    -

    @

    4

    @

    0

     

    @4

    @

    "

    9

    +

    0

    9

    (

    @

    (

    4

    @

    0

    "

    @

    4

    @

    @

    9

    0

    +

    +

    4

    (

    4

    @

    0

    4

    @

    (

     

    @4

    @

    "

    0

    @

    @

    -

    (

    0

    4

    @

    0

    "

    "

    @

    4

    @

    @

    +

    4

    -

    4

    @

    @

    (

    4

    @

    0

     

    @4

    @

    "

    +

    (

    +

    +

    0

    @

    (

    +

    -

    4

    @

    0

    -

    @

    4

    @

    @

    9

    (

    4

    -

    4

    4

    9

    @

     

    @4

    @

    "

    "

    +

  • 8/18/2019 blm di edit

    41/84

    "

    "

    -

    (

    "

    4

    @

    0

    @

    4

    @

    @

    (

    9

    4

    +

    4

    (

    @

    (

    4

    "

    "

    +

     

    @4

    @

    "

    +

    "

    @

    (

    0

    4

    @

    0

    @

    @

    4

    @

    @

    -

    (

    0

    4

    -

    4

    +

    0

    4

    "

     

    @4

    @

    "

    @

    @

    "

    -

    -

    -

    (

    @

    +

    4

    @

    0

    @

    (

    @

    4

    @

    @

    @

    (

    -

    4

    (

    4

    -

    9

    4

    (

    (

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    +

    "

    "

    @

    "

    "

    4

    @

    -

    @

    4

    @

    @

    +

    (

    +

    4

    4

    9

    "

    4

    (

    (

     

    @4

    @

    "

    @

  • 8/18/2019 blm di edit

    42/84

    (

    "

    -

    "

    (

    4

    @

    -

    0

    @

    4

    @

    @

    (

    (

    4

    (

    4

    0

    -

    4

    +

    +

     

    @4

    @

    "

    @

    9

    +

    0

    (

    0

    -

    @

    "

    9

    +

    4

    @

    -

    "

    @

    4

    @

    (

    "

    4

    +

    4

    +

    4

    +

     

    @4

    @

    "

    @

    0

    9

    +

    +

    @

    -

    "

    0

    9

    4

    @

    -

    @

    @

    4

    @

    +

    (

    4

    9

    4

    "

    @

    4

    -

    (

    @

     

    @4

    @

    "

    @

    0

    +

    (

    @

    "

    0

    "

    4

    @

    -

    @

    4

    @

    0

    (

    4

    "

    4

    "

    @

    4

    -

    0

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    9

  • 8/18/2019 blm di edit

    43/84

    +

    9

    +

    -

    "

    -

    4

    @

    -

    9

    @

    4

    @

    9

    (

    @

    4

    4

    "

    "

    (

    9

    4

    -

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    -

    +

    -

    @

    "

    -

    9

    4

    @

    -

    0

    @

    4

    @

    9

    (

    @

    4

    9

    4

    "

    "

    -

    4

    -

    9

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    (

    -

    +

    9

    -

    "

    -

    9

    4

    @

    -

    0

    @

    4

    @

    9

    (

    @

    4

    9

    4

    "

    "

    -

    4

    -

    9

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    (

    -

    +

    @

    "

    -

    0

    4

    @

    -

    -

    @

    4

    @

    (

    @

    4

    0

    4

    "

    "

    +

    4

    0

    @

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    (

  • 8/18/2019 blm di edit

    44/84

    @

    0

    "

    @

    -

    "

    -

    -

    4

    @

    -

    -

    @

    4

    @

    (

    @

    4

    +

    4

    "

    (

    @

    4

    0

    @

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    "

    "

    0

    +

    9

    -

    "

    -

    +

    4

    @

    -

    +

    @

    4

    @

    (

    @

    4

    +

    4

    "

    (

    0

    4

    0

    9

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    +

    Ta&el "

    ata +?

     Data Pro%uks

    ata produksi dari

  • 8/18/2019 blm di edit

    45/84

    836 !&BB 2A!&F6 1&!6 8&FB8

    16B! B&13 !3&26 &F1 B&F1F

    1F6 12&6 86F&66 B&!A !A&FF6

    1A2! 1!&11 16!2&26 1!&11 FB&F2F

    21B6 1A&2! 12B!&!6 21&!1 86&BBF

    2!!! 21&6! 1F1B&66 2B&11 8F&B622B26 23&F! 213&F6 3A&6! B6&2F1

    32A! 2!&8 22&!6 8&32 B!&B6F

    3F!6 28&61 28!6&6 !8&12 161&A1

    61! 2A&3 2AA2&!A F8&21 161&FBB

    3A6 2B&F1 2B88&66 88&A 166&!6

    8! 36&AF 31F3&66 AA&! 162&B!

    !116 32&12 3313&66 166&38 163&136

    !8! 33&2 338&66 113&6B 162&A2

    !A6 3&A 3!3!&66 12!&6! 162&!3!

    F26! 3!&33 3F68&66 13F&A6 162&6B6F8! 3!&B3 3F&66 1F&3 161&36

     Data Penun&an'

    ata$data lainnya yang merupakan penun'ang dalam perhitungan analisa perilaku

    reservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    46/84

    1. +enentuan +erbandingan antara ?olume udung 0as %al dengan Wona Minyak Mula$

    Mula (m)

    a%alminyak -ona volumea%al gas tudungvolumem@

    611B&6tacre16A666tacre Bm@ZZ@

    2. +enentuan 9ari$9ari eservoar (r %)

    9ari$'ari reservoir dapat ditentukan dengan perhitungan balik (rever&e calculation) dari

    original oil in place (;;/+) dengan metode volumetrik& dimana perhitungannya sebagai

     berikut:

    ;;/+ () @ 1F8 MM*#

    @ 1F8666666 *#

    #oi @ 1&6F36 #5*#

    h @ 36 t

    *%ir @ 6&3AF

    V @ 6&32!

    t 82A6F1FF!66232.rr F1FF!66232&r t F1FF!66232&3A22&31B3B3!F6acre

    3A22&31B3B6&3AF)(6&32!)(1(88!A)(36))(1&6F36)(1F86666661&6F366&3AF))(6&32!)

    (188!A()(361F8666666#)*(1 h 88!A%2%2%oi%ir@@@@@\@@Z@Z@Z@V

    3. +enentuan +ersamaan  aterial 4alance yang igunakan dalam nalisa +erilaku

    eservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    47/84

    ,umulati water influx untuk setiap ti!e &tep dapat dihitung dengan menggunakan

     persamaan !aterial "alance diatas& dimana persamaannya men'adi :

    Ke (U*)& MM##<

    Ka

    ktu

    +ro

    duk 

    si&

    hari

     XX+

    t&

     psi&

    hari

    s @

    6&6662

    2F

    MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    48/84

    ! 1B2

    &!

    3F!

    6

    2B8

    A6

    &6

    094(

    61

    !

    3!2

    68

    &!

    940+

    3A

    6

    6B

    1F!

    &6

    "4+9

    8

    !

    F8

    3A2

    &!

    @-40(

    !11

    6

    !2F

    !12

    &!

    4

    !8

    !

    !AF

    668

    &!

    ("4++

    !A6

    F!FA!

    &6

    +-4"

    F26

    !

    86!

    828

    &!

    -4+

    F8

    !

    8!1

    26

    &6

    049

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# "asil +erhitungan

    ,umulati #ater Influx dapat dilihat pada Ta&el + dalam

  • 8/18/2019 blm di edit

    49/84

    Mekanisme pendorong reservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    50/84

    8B&F B6&83 6&122

    B2&8 161&BF 6&6B3

    16!&F3 11!&A 6&6A!

    11A&BB 12B&F! 6&6A2132& 1&83 6&6A!

    1!&B2 1!A&3 6&68A

    1!B&B 181&23 6&6FB

    1FB&8A 1A1&!! 6&6F!

    Y 1&B81

    Deviasi @4(+

    8. U'i ,eselarasan antara ,umulati #ater Influx Model dengan ,umulati #ater Influx

     aterial 4alance

    U'i keselarasan antara kumulati water influx model dengan kumulati water inlux

    !aterial "alance dilakukan agar model yang dipilih dapat digunakan untuk meramalkan

     perilaku reservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    51/84

    18 !A6 1!F&BF 1!A&3

    1A F26! 186&6! 181&23

    1B F!86 1A3&66 1A1&!!

    U'i keselarasan ini menggunakan graik kumulati water influx terhadap %aktu. Ga)&ar

    ( dalam

  • 8/18/2019 blm di edit

    52/84

     peramalan tekanan sehingga didapatkan Ke @ 1A3&12 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    53/84

    B8&1!33&3!6!&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*

    13. Menghitung [ p sesuai dengan persamaan sebagai berikut :

    ()aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    AB&!3FAA8!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11!&B81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    1. Menghitung  p berdasarkan persamaan berikut

     p1)p(np(n)[P@Z

    MM*# 3F&6A6&8!3!&33p(n)@P@

    1!. Membandingkan  p hasil ekstrapolasi dengan  p hasil perhitungan& yaitu 3F&6!

    MM*# dan 3F&6A MM*# (terdapat perbedaan sebesar 6&63 MM*#). +eramalan

    dapat dilan'utkan ke langkah berikutnya.

    1F. Meramalkan kumulati 0; produksi (  pc) dengan 'alan ekstrapolasi graik 

    kumulati 0; produksi versus kumulati produksi minyak (  pc vs  p) sehingga

    didapatkan   pc @ 161&26 *C5*#.

    18. Menghitung kumulati 0; produksi rata$rata ( pc*) berdasarkan peramalan

    kumulati 0; produksi di atas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    21)pc(npc(n)(n)pcZP@

    *C5*# 161&F!2162&6B161&26(n)pc@P@

    1A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C 3FA3&23161&F!6&8!3F68&660p(n)@\P@

    1B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance

    (Ke(M#))& dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&! MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    54/84

    26. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&!

    MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&31 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    55/84

    21)pc(npc(n)(n)pcZP@

    *C5*# 3!&6112162&6B166&F6(n)pc@P@

    2A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C FA33161&3!6.8!3F68&660p(n)@\P@

    2B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&

    dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1B MM##<

    36. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1B

    MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&6! MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    56/84

    33. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    :

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C B8&FA23161&366.8!3F68&660p(n)@\P@

    3. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&

    dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1! MM##<

    3!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1!

    MM##< (hanya terdapat perbedaan sebesar 6&61 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    57/84

    2. Model water influx yang sesuai untuk

  • 8/18/2019 blm di edit

    58/84

  • 8/18/2019 blm di edit

    59/84

    PENGGUNAAN PERSA'AAN 'ATERIA1 BA1ANCE 2'ETODE SI'U1TAN34

    UNTU$ PERA'A1AN PERI1A$U RESERVOIR 5ATER DRIVE DI

    1APANGAN 6TH 7 KONDUR PETROLEUM S.A

     Peng+a-ian ulang (update &tudy) tentang Original Oil in Place/ !e+ani&!e pendorong 

    re&ervoir dan !odel water influx yang &e&uai untu+ 3apangan “TH” perlu dila+u+an

    dengan adanya perta!"a$an data &eiring dengan perta!"a$an wa+tu produ+&i/

     &elan-utnya dila+u+an pera!alan +u!ulatif produ+&i !inya+ (7  p ) untu+ li!a ta$un

    !endatang.

     Penentuan !e+ani&!e pendorong pada 3apangan “TH” dapat dila+u+an dengan

     per$itungan drive index/ yang terdiri dari depletion drive index (''I)/ water drive index

    (#'I) dan ga& cap drive index (%,I). Penentuan !odel water influx yang &e&uai untu+ 

     3apangan “TH” dan Original Oil in Place dila+u+an dengan !engguna+an prin&ip

     per&a!aan !aterial "alance &e"agai &uatu per&a!aan gari& luru&/ yang di+enal dengan

     &e"utan !etode Si!ultan. Prin&ip ini di+o!"ina&i+an dengan per&a!aan !odel water 

    influx/ "ai+ !odel Sc$ilt$ui& (Steady5State) !aupun !odel van Everdingen5Hur&t 

    (6n&teady5State). Penentuan !odel water influx ini dila+u+an dengan cara co"a5co"a

    "er"agai !odel water influx/ yaitu !odel Sc$ilt$ui& (Steady5State)/ !odel van

     Everdingen5Hur&t (6n&teady5State) untu+ finite auifer (r e 9r w : ; dan r e 9r w :

  • 8/18/2019 blm di edit

    60/84

    0/000=> 4439p&i. odel ini !e!punyai devia&i (penyi!pangan) &e"e&ar 0/0?.

    Original Oil in Place yang didapat+an dari plot gari& luru& per&a!aan !aterial "alance5

    nya adala$ &e"e&ar

  • 8/18/2019 blm di edit

    61/84

     In-e+&i fluida @ Kin' P 0in'#ig

    #ater influx @ Ke

     Peru"a$an volu!e awal fluida re&ervoir @ N#o P #g( si H  s) H #oiR

    P (m #oi5#gi)(#g$#gi)

     E+&pan&i +arena penurunan te+anan di re&ervoir

    @ N #oi 5 (1$*%)R ( p P *% %) [+

    ,elima komponen diatas kemudian digabungkan sesuai dengan prinsip !aterial "alance

    men'adi persamaan :

    ()NR()()()

    ()egigigti%%%ptititgin'in'psipcgtpK###m#*1[+*####0KK##P⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣

    ZPZPPZ@ZZPPP⎡

    9ika N pO#t P #g (  pc H  si)Q5R dinotasikan sebagai S& maka persamaan !aterial "alance

    dapat dituliskan sebagai berikut :

    ()()()()NR11515@PPZPZPZ[PP

    Z 7Big4in-%in-#7Bp#e#Bgi4g4ti!4BwSPwSw,p,ti4Bti4t4

    S dikenal sebagai raksi spasi reservoir yang ditempati oleh seluruh produksi minyak dan

    gas 'ika masih terdapat di reservoir. ,elima unsur dalam +ersamaan di atas dikenal

    dengan istilah drive index.

    Unsur pertama merupakan Solution %a& 'rive Index ('epletion 'rive Index)

    Unsur ke$dua merupakan *oc+ and #ater Expan&ion 'rive Index

    Unsur ke$tiga merupakan %a& ,ap Expan&ion 'rive Index (%,I)

    Unsur ke$empat merupakan #ater 'rive Index (#'I)

    Unsur kelima merupakan In-ection 'rive Index.

    +ersamaan Material #alance diatas& dapat 'uga dituliskan dalam bentuk yang lebih

    sederhana sebagai :

    ()()ewwwpoioiopop#SPS,,4P4,7#47 P Z[PP[@P1⎥⎦⎤⎢⎣⎡

    +ersamaan ini kemudian disubstitusikan dengan persamaan kumulati water influx/

    sehingga: ()]` ++]K#n1'ttuntuk'1'pop1''Y@ZZZZP@P ()NR

    ()wwowwpoiSPS,S,,4C Z[ZPP@11

    Water Influx

  • 8/18/2019 blm di edit

    62/84

    #ater influx adalah peristi%a masuknya air dari aTuier ke dalam reservoir. #ater influx

     berhubungan dengan siat$siat isik aTuier& seperti siat isik batuan aTuier maupun

    siat isik luida aTuier. Metode perhitungan water influx terdiri atas dua cara :

    $Metode *chilthuis ( odel Steady State 1uifer )

    dimana :

    Massa Cluida

    yangerproduksi

    Massa Cluida

    ]ang iin'eksi

    Massa Cluida

    Mula$Mula di empat

    Massa Cluida

    ]ang ersisa ()NR()NRi&ip&ipcgtpC,7C#**447 [t ++ 6&!+n1''1'iY@ZPZP@PZP()

    () gigiggititi444!444C ZPZ@

    $Metode van Everdingen$"urst ( odel 6n&teady State 1uifer ).

     7 

    imana :

    (! Data 8an. Di.una%an

     Data Tekanan Reservor

    ata tekanan reservoir ini diambil pada kondisi level datum B66 t. Ta&el menu'ukkan

    data tekanan terhadap %aktu. ata tekanan ini umumnya diambil dengan tiga cara& yaitu

    EM ( Electric e!ory *ead )& +

  • 8/18/2019 blm di edit

    63/84

    2hari3 2psia3

    6 26

    3F! 6A

    836 3B1

    16B! 3FB1F6 3!

    1A2! 32B

    21B6 31F

    2!!! 36

    2B26 2B2

    32A! 2A3

    3F!6 28

    61! 2F8

    3A6 2F2

    8! 2!B

    !116 2!8

    !8! 2!8

    !A6 2!F

    F26! 2!!

    F8! 2!

     Data P!T 2 Pressure"!olu#e"Te#$erature3 ata +? tediri atas aktor volume ormasi

    minyak (#o)& aktor volume ormasi gas (#g)& kelarutan gas (s)& aktor volume ormasi

    total (#t)& viskositas minyak (o) dan viskositas gas (g).

    ata +? ini didapatkan dari analisa +? di laboratorium dengan menggunakan sampel

    luida dari sumur +0$63. nalisa +? ini dilakukan baik dengan  fla&$ &eparator te&t 

    dan differential li"eration te&t pada temperatur F6 o.

    t

    4

    h

    a

    r

    i

    P

    4

    p

    s

    i

    a

    B

    o4

    B

    B

    1

    >

    S

    T

    B

    B

    .

    4

    B

    >

    S

    C

    /

    s4

    S

    C

    /

    >

    S

    T

    B

    B

    t4

    B

    B

    1

    >

    S

    T

    B

    o

    4

    :

    p

     

    .

    4

    :

    p

  • 8/18/2019 blm di edit

    64/84

    @

     

    +

    "

    @

    4

    @

    0

    (

    @

    @

    4

    @

    @

    9

    +

    -

    4

    @

    4

    @

    0

    (

    @

    4

    @

    @

    @

     

    @4

    @

    "

    (

    "

    (

    0

    -

    +

    @

    4

    @

    0"

    @

    4

    @

    @9

    (

    +

    +

    4

    9

    4

    @

    0-

    @

    4

    @

    0

     

    @4

    @

    "

    9

    +

    0

    9

    (

    @

    (

    4

    @

    0

    "

    @

    4

    @

    @

    9

    0

    +

    +

    4

    (

    4

    @

    0

    4

    @

    (

     

    @4

    @

    "

    0

    @

    @

    -

    (

    0

    4

    @

    0

    "

    "

    @

    4

    @

    @

    +

    4

    -

    4

    @

    @

    (

    4

    @

    0

     

    @4

    @

    "

    +

    (

    +

  • 8/18/2019 blm di edit

    65/84

    +

    0

    @

    (

    +

    -

    4

    @

    0

    -

    @

    4

    @

    @

    9

    (

    4

    -

    4

    4

    9

    @

     

    @4

    @

    "

    "

    +

    "

    "

    -

    (

    "

    4

    @

    0

    @

    4

    @

    @

    (

    9

    4

    +

    4

    (@

    (

    4

    "

    "+

     

    @4

    @

    "

    +

    "

    @

    (

    0

    4

    @

    0

    @

    @

    4

    @

    @

    -

    (

    0

    4

    -

    4

    +

    0

    4

    "

     

    @4

    @

    "

    @

    @

    "

    -

    -

    -

    (

    @

    +

    4

    @

    0

    @

    (

    @

    4

    @

    @

    @

    (

    -

    4

    (

    4

    -

    9

    4

    (

    (

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    +

  • 8/18/2019 blm di edit

    66/84

    "

    "

    @

    "

    "

    4

    @

    -

    @

    4

    @

    @

    +

    (

    +

    4

    4

    9

    "

    4

    (

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    (

    "

    -

    "

    (

    4

    @

    -

    0

    @

    4

    @

    @

    (

    (

    4

    (

    4

    0

    -

    4

    +

    +

     

    @4

    @

    "@

    9

    +

    0

    (

    0

    -

    @

    "

    9

    +

    4

    @

    -

    "

    @

    4

    @

    (

    "

    4

    +

    4

    +

    4

    +

     

    @4

    @

    "

    @

    0

    9

    +

    +

    @

    -

    "

    0

    9

    4

    @

    -

    @

    @

    4

    @

    +

    (

    4

    9

    4

    "

    @

    4

    -

    (

    @

     

    @4

    @

    "

    @

    0

  • 8/18/2019 blm di edit

    67/84

    +

    (

    @

    "

    0

    "

    4

    @

    -

    @

    4

    @

    0

    (

    4

    "

    4

    "

    @

    4

    -

    0

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    9

    +

    9

    +

    -

    "

    -

    4

    @

    -

    9

    @

    4

    @

    9

    (

    @

    4

    4

    "

    "(

    9

    4

    -

    (

     

    @4

    @

    "@

    -

    -

    +

    -

    @

    "

    -

    9

    4

    @

    -

    0

    @

    4

    @

    9

    (

    @

    4

    9

    4

    "

    "

    -

    4

    -

    9

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    (

    -

    +

    9

    -

    "

    -

    9

    4

    @

    -

    0

    @

    4

    @

    9

    (

    @

    4

    9

    4

    "

    "

    -

    4

    -

    9

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    (

  • 8/18/2019 blm di edit

    68/84

    -

    +

    @

    "

    -

    0

    4

    @

    -

    -

    @

    4

    @

    (

    @

    4

    0

    4

    "

    "

    +

    4

    0

    @

    (

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    (

    @

    0

    "

    @

    -

    "

    -

    -

    4

    @

    -

    -

    @

    4

    @

    (

    @

    4

    +

    4

    "

    (@

    4

    0

    @

     

    @4

    @

    "@

    -

    "

    "

    0

    +

    9

    -

    "

    -

    +

    4

    @

    -

    +

    @

    4

    @

    (

    @

    4

    +

    4

    "

    (

    0

    4

    0

    9

     

    @4

    @

    "

    @

    -

    +

    Ta&el "

    ata +?

     Data Pro%uks

    ata produksi dari

  • 8/18/2019 blm di edit

    69/84

     4arton ,$art . ata produksi ini merupakan data produksi se'ak esember 1BAF sampai

    dengan *eptember 266. ()NR()NRivip&ipcgtpC,7C#**44 ()() gigiggititi444!444C ZPZ@

    Ta&el (

    ata +roduksi

  • 8/18/2019 blm di edit

    70/84

    ?iskositas air (%) : 6& cp

    ,etebalan lapisan produkti (h) : 36 t

    ,ompresibilitas total aTuier (t)

    : 23G16$F psi$1

    Original Oil in Place (;;/+) : 1F8 MM*# (metode volumetrik)

    ?olume tudung gas a%al : B acre$t

    ?olume -ona minyak a%al : 16A666 acre$t

    +! Prosedur Perhitun.an dan Pera)alan Perila%u Reservoir 1apan.an 6TH 7

    1. +enentuan +erbandingan antara ?olume udung 0as %al dengan Wona Minyak Mula$

    Mula (m)

    a%alminyak -ona volumea%al gas tudungvolumem@

    611B&6tacre16A666tacre Bm@ZZ@

    2. +enentuan 9ari$9ari eservoar (r %)

    9ari$'ari reservoir dapat ditentukan dengan perhitungan balik (rever&e calculation) dari

    original oil in place (;;/+) dengan metode volumetrik& dimana perhitungannya sebagai

     berikut:

    ;;/+ () @ 1F8 MM*#

    @ 1F8666666 *#

    #oi @ 1&6F36 #5*#

    h @ 36 t

    *%ir @ 6&3AF

    V @ 6&32!

    t 82A6F1FF!66232.rr F1FF!66232&r t F1FF!66232&3A22&31B3B3!F6acre

    3A22&31B3B6&3AF)(6&32!)(1(88!A)(36))(1&6F36)(1F86666661&6F366&3AF))(6&32!)

    (188!A()(361F8666666#)*(1 h 88!A%2%2%oi%ir@@@@@\@@Z@Z@Z@V

    3. +enentuan +ersamaan  aterial 4alance yang igunakan dalam nalisa +erilaku

    eservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    71/84

    merupakan persamaan !aterial "alance untuk reservoir 'enuh ( &aturated ) dengan

    kombinasi mekanisme pendorong &olution ga& drive& water drive dan ga& cap

    drive. +ersamaan !aterial "alance$nya adalah :

    ()NR()()egigigtititpsipcgtpK###m###K##P ZPZ@PZP⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡

    . +enentuan ,umulati #ater Influx #erdasarkan +ersamaan aterial 4alance

    ,umulati water influx untuk setiap ti!e &tep dapat dihitung dengan menggunakan

     persamaan !aterial "alance diatas& dimana persamaannya men'adi :

    Ke (U*)& MM##<Ka

    ktu

    +ro

    duk 

    si&

    hari

     XX+

    t&

     psi&

    hari

    s @

    6&6662

    2F

    MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    72/84

    6 1!6

    &6

    2!!

    !

    1!3

    366

    &6

    (+40-

    2B2

    6

    1B8

    A36

    &6

    ++49

    32A

    !

    2F

    1B2

    &!

    --40+

    3F!

    6

    2B8

    A6

    &6

    094(

    61

    !

    3!2

    68

    &!

    940+

    3A

    6

    6B

    1F!

    &6

    "4+9

    8!

    F83A2

    &!

    @-40(

    !11

    6

    !2F

    !12

    &!

    4

    !8

    !

    !AF

    668

    &!

    ("4++

    !A

    6

    F!

    FA!

    &6

    +-4"

    F26

    !

    86!

    828

    -4+

  • 8/18/2019 blm di edit

    73/84

    &!

    F8

    !

    8!1

    26

    &6

    049

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# "asil +erhitungan

    ,umulati #ater Influx dapat dilihat pada Ta&el + dalam

  • 8/18/2019 blm di edit

    74/84

    +erhitungan eviasi untuk Model *chilthuis (Steady5State)

    5e 2S:hilthuis34 ''BB1 5e 2'B34 ''BB1 ;5e 2'B3?;

    16&FA 13&F3 6&21F

    18&!3 22&2A 6&213

    2!&!8 31&2! 6&1A23&F! 1&A 6&1F!

    &81 !!&1A 6&1B6

    !!&F F8&11 6&181

    F8&31 8B&F! 6&1!!

    8B&F B6&83 6&122

    B2&8 161&BF 6&6B3

    16!&F3 11!&A 6&6A!

    11A&BB 12B&F! 6&6A2

    132& 1&83 6&6A!1!&B2 1!A&3 6&68A

    1!B&B 181&23 6&6FB

    1FB&8A 1A1&!! 6&6F!

    Y 1&B81

    Deviasi @4(+

    8. U'i ,eselarasan antara ,umulati #ater Influx Model dengan ,umulati #ater Influx

     aterial 4alance

    U'i keselarasan antara kumulati water influx model dengan kumulati water inlux

    !aterial "alance dilakukan agar model yang dipilih dapat digunakan untuk meramalkan

     perilaku reservoir pada

  • 8/18/2019 blm di edit

    75/84

    8 21B6 31&FF 31&2!

    A 2!!! 1&B3 1&A

    B 2B26 !3&6B !!&1A

    16 32A! F&BA F8&11

    11 3F!6 88&8 8B&F!

    12 61! B6&F B6&8313 3A6 163&8! 161&BF

    1 8! 118&1F 11!&A

    1! !116 136&!F 12B&F!

    1F !8! 13&A3 1&83

    18 !A6 1!F&BF 1!A&3

    1A F26! 186&6! 181&23

    1B F!86 1A3&66 1A1&!!

    U'i keselarasan ini menggunakan graik kumulati water influx terhadap %aktu. Ga)&ar

    ( dalam

  • 8/18/2019 blm di edit

    76/84

    2. Meramalkan parameter +? berdasarkan tekanan yang telah diramalkan dengan 'alan

    ekstrapolasi sehingga dihasilkan

    #o @ 1&6!A! #5*#

    #g @ 6&611A8! #5*C

     s @ 36&3!B3 *C5*#

    #t @ 1&2323 #5*#

    3. Menghitung kumulati water influx (Ke) berdasarkan model yang dipilih dan

     peramalan tekanan sehingga didapatkan Ke @ 1A3&12 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    77/84

    16. Meramalkan kumulati produksi minyak ( p) dengan 'alan ekstrapolasi graik 

    kumulati produksi minyak versus %aktu ( p vs t) sehingga didapatkan  p @ 3F&6!

    MM*#.

    11. Meramalkan kumulati produksi air (K p) dengan 'alan ekstrapolasi graik kumulati 

     produksi air versus %aktu (K p vs t) sehingga didapatkan K p @ 1A&36 MM*#.

    12. Menentukan K; berdasarkan data kumulati produksi yang aktual dan yang

    diramalkan& dengan persamaan sebagai berikut :

    11ZZZZ@npnpnpnp77###O*

    B8&1!33&3!6!&3FA6&13F36&1A@ZZ@#O*

    13. Menghitung [ p sesuai dengan persamaan sebagai berikut :

    ()aktisumur 'umlah [t #1# T 1K;1[ooioip\ P@ ()()()*#⎟⎟⎠⎞⎜⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    AB&!3FAA8!3F!1&6!A!11&6F311A!2B11!&B81[p@ P@⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛⎟⎠⎞⎜⎝⎛

    1. Menghitung  p berdasarkan persamaan berikut

     p1)p(np(n)[P@Z

    MM*# 3F&6A6&8!3!&33p(n)@P@

    1!. Membandingkan  p hasil ekstrapolasi dengan  p hasil perhitungan& yaitu 3F&6!

    MM*# dan 3F&6A MM*# (terdapat perbedaan sebesar 6&63 MM*#). +eramalan

    dapat dilan'utkan ke langkah berikutnya.

    1F. Meramalkan kumulati 0; produksi (  pc) dengan 'alan ekstrapolasi graik 

    kumulati 0; produksi versus kumulati produksi minyak (  pc vs  p) sehingga

    didapatkan   pc @ 161&26 *C5*#.

    18. Menghitung kumulati 0; produksi rata$rata ( pc*) berdasarkan peramalan

    kumulati 0; produksi di atas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    21)pc(npc(n)(n)pcZP@

    *C5*# 161&F!2162&6B161&26(n)pc@P@

    1A. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

  • 8/18/2019 blm di edit

    78/84

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C 3FA3&23161&F!6&8!3F68&660p(n)@\P@

    1B. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance

    (Ke(M#))& dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&! MM##<

    26. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&!

    MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&31 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    79/84

    2!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&2

    MM##< (masih terdapat perbedaan sebesar 6&16 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    80/84

    *C5*# 36&6112162&6B166&!6(n)pc@P@

    33. Menghitung kumulati produksi gas& dengan menggunakan persamaan sebagai berikut

    :

    ()pc(n)p1)p(np(n)[00P@Z

    ()MM*C B8&FA23161&366.8!3F68&660p(n)@\P@

    3. Menghitung kumulati water influx berdasarkan persamaan !aterial "alance (Ke(M#))&

    dengan persamaan !aterial "alance sebagai berikut :

    ()NR()() ZPZZPZP@⎥⎥⎦⎤⎢⎢⎣⎡  gigigtititp&ipcgtpe444!4447#**447# dan kemudian

    didapatkan Ke(M#) @ 1A3&1! MM##<

    3!. Membandingkan antara kumulati water influx berdasarkan persamaan model dengan

    kumulati water influx !aterial "alance& dimana 1A3&1 MM##< dengan 1A3&1!

    MM##< (hanya terdapat perbedaan sebesar 6&61 MM##

  • 8/18/2019 blm di edit

    81/84

    ( 'epletion 'rive Index) @ 1&2 7J K/ (#ater 'rive Index) @ !1&8 7J 0/ (%a& ,ap

     'rive Index) @ 8&1 7 (pada 36 *eptember 266).

    2. Model water influx yang sesuai untuk

  • 8/18/2019 blm di edit

    82/84

    F. *mith& ..& 0.K. racy& .

  • 8/18/2019 blm di edit

    83/84

    and eservoir ock Cor ;il and 0as L

    & +0 *tudies in 0eology 3A& (3B$

    8A) 1BB3.

    A. McElhiney 9.E.J +aul 0.K.J ]oung&

    0.#.. dan Mcartney& 9..

    :eservoir Engineering spect o 

    oalbed Methane& +0 *tudies in

    0eology 3A& (2FB$2AF) 1BB3.

    oal #ed Methane : einisi an Evaluasi

    adangan engan Metode ?olumetris

    9M0#$/katan hli eknik +erminyakan /ndonesia

    B. *cott& ndre% .J Whou&

     ai'iang and

  • 8/18/2019 blm di edit

    84/84

    nalysis /mproves oalbed

    0as esource Estimation L&

    Korld ;il& gustus 266.


Recommended