+ All Categories
Home > Documents > Blm Fix Referat

Blm Fix Referat

Date post: 05-Jul-2018
Category:
Upload: zahrunisa-al-jannah
View: 227 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 37

Transcript
  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    1/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Penyakit Diabetes Mellitus (DM) sering disebut the great imitator  karena penyakit ini

    dapat mengenai semua organ tubuh seperti otak (stroke), ginjal (gagal ginjal), jantung, mata,

    kaki (gangren diabetik). Gejala DM dapat timbul perlahan-lahan sehingga pasien tidak 

    menyadari adanya perubahan pada dirinya seperti minum menjadi lebih banyak (polidipsi),

     buang air kecil lebih sering (poliuri), makan lebih banyak (polifagi) ataupun berat badan

    menurun tanpa sebab yang jelas.

    Menurut catatan rganisasi !esehatan Dunia ("#), pada tahun $%%& di dunia

    terdapat $' juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun

    ''. !enaikan ini disebabkan oleh pertambahan umur, kelebihan berat badan (obesitas), dan

    gaya hidup. 

    *alah satu komplikasi menahun dari DM adalah kelainan pada kaki yang disebut

    sebagai kaki diabetik. Menurut dr *apto +dji # *p dari bagian bedah ortopedi umah

    *akit nternasional /intaro (*/), komplikasi yang paling sering dialami pengidap diabetes

    adalah komplikasi pada kaki ($ persen) yang kini disebut kaki diabetes.

    Di negara berkembang pre0alensi kaki diabetik didapatkan jauh lebih besar 

    dibandingkan dengan negara maju yaitu '-12, pre0alensi yang tinggi ini disebabkan kurang

     pengetahuan penderita akan penyakitnya, kurangnya perhatian dokter terhadap komplikasi ini

    serta rumitnya cara pemeriksaan yang ada saat ini untuk mendeteksi kelainan tersebut secara

    dini.

    *alah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus yang sering dijumpai adalah kaki

    diabetik, yang dapat bermanifestasikan sebagai ulkus, infeksi, gangren dan artropati 3harcot.

    Di antara penderita kaki diabetik tersebut memerlukan tindakan amputasi. esiko amputasi

    terjadi bila ada faktor4 neuropati perifer, deformitas tulang, insufisiensi 0askular, ri5ayat

    ulkus6amputasi dan gangguan patologi kuku berat. 7europati perifer mempunyai peranan

    yang sangat besar dalam terjadinya kaki diabetik akibat hilangnya proteksi sensasi nyeri

    terutama di kaki. 8ebih dari 92 kaki DM dilatarbelakangi oleh neuropati.

    $

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    2/37

    BAB II

    PEMBAHASAN

    3.1 Definisi

    :lkus diabetika merupakan luka terbuka pada permukaan kulit karena adanya komplikasi

    makroangiopati sehingga terjadi 0askuler insusifiensi dan neuropati, yang lebih lanjut

    terdapat luka pada penderita yang sering tidak dirasakan, dan dapat berkembang menjadi

    infeksi disebabkan oleh bakteri aerob maupun anaerob.

    !aki diabetik adalah kelainan pada tungkai ba5ah yang merupakan komplikasi kronik 

    diabetes mellitus. *uatu penyakit pada penderita diabetes bagian kaki, dengan gejala dan

    tanda sebagai berikut ;

    $. *ering kesemutan6gringgingan (asmiptomatus).

    '.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    3/37

    =.'.$ Patogenesis 7europati

    *usunan saraf sangat rentan terhadap komplikasi diabetes mellitus. *ecara

     patogenetik, ada = faktor utama (metabolik, autonom, 0askuler) yang dapat dianggap sebagai

    sebab terjadinya neuropati pada diabetes mellitus. Diabetes mellitus bersama faktor genetik,

    dan lingkungan (misalnya alkohol) akan le5at ke-= faktor tersebut memberi neuropati klinis.

    ?aktor metabolik ; kenaikan poliol, sorbitol 6 osmotik poliol (hasil reduksi glukosa oleh

    en@im yang banyak tertimbun pada sel tubuh penderita DM), fruktosa, kurangnya kontrol

    gula darah, dan penurunan mioinositol dan 7aA6!A+P menyebabkan demielinasi artrofi

    akson4 otoimum le5at anti gangliosid dan anti G+D menyebabkan neuropati, gangguan

    0ascular karena menutupnya 0asa 0asorum, trauma memberi hipoksia endoneurial yang

    selanjutnya menyebabkan demielinisasi segmental. +dapun faktor lain seperti kelainan

    agregasi trombosit, kelainan etiologi sel darah merah dan hematologic, proses +GBs serta

    adanya kompleks imum di sirkulasi berpengaruh terhadap neuropati ini.

    Perubahan yang terjadi pada kaki DM

    =.'.' Patogenesis +ngiopati

    Penderita dengan kencing manis akan mengalami perubahan 0askuler berupa

    arteriosklerosis. Patologi tersebut disebabkan oleh karena gangguan metabolisme karbohidrat

    dalam pembuluh darah, peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol. #al tersebut akan

    diperberat dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol.

    =

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    4/37

    8esi 0askuler berupa penebalan pada membran basal pembuluh darah kapiler yang

    diakibatkan karena disposisi yang berlebihan mukoprotein dan kolagen. Pembuluh darah

    arteri yang paling sering terkena adalah arteri tibialis dan poplitea. +danya trombus, emboli

    maupun tromboemboli menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah. *elanjutnya

    oklusi dapat menjadi total dan jika perfusi darah dari aliran kolateral tidak mencukupi

    kebutuhan maka terjadi iskemia. skemia yang ringan menimbulkan gejala claudicatio

    intermitten dan yang paling berat dapat mengakibatkan gangren.

    !elainan 0askuler yang berukuran kecil seperti arteriol dan kapiler, menyebabkan

    ketidakcukupan oksigen dan nutrisi yang terbatas pada jari atau sebagian kecil kulit.

    !emudian, bagian yang iskemi tersebut mengalami ulserasi, infeksi ataupun gangren.

    *ebaliknya, jika pembuluh nadi atau arteri yang mengalami gangguan berukuran lebih besar 

    maka gangguan oksigenasi jaringan akan lebih luas. +danya trombus yang menyumbat lumen

    arteri akan menimbulkan gangren yang luas bila mengenai pembuluh darah yang sedang atau

     besar. ?aktor lingkungan, terutama adalah trauma akut maupun kronis (akibat tekanan sepatu,

     benda tajam dan gangguan 0askuler perifer baik akibat makro0askuler (aterosklerosis)

    maupun karena gangguan yang bersifat mikro0askuler menyebabkan terjadinya iskemia kaki

    dan sebagainya) merupakan faktor yang memulai terjadinya ulkus.

    =.=.= Patogenesis nfeksi

    Pada prinsipnya penderita diabetes melitus lebih rentan terhadap infeksi daripada orang sehat.

    !eadaan infeksi sering ditemukan sudah dalam kondisi serius karena gejala klinis yang tidak 

     begitu dirasakan dan diperhatikan penderita.

    ?aktor-faktor yang merupakan risiko timbulnya infeksi yaitu; &,9,$$

    a. faktor imunologi

    - produksi antibodi menurun

    - peningkatan produksi steroid dari kelenjar adrenal

    - daya fagositosis granulosit menurun

     b. faktor metabolik 

    - hiperglikemia

    - benda keton mengakibatkan asam laktat menurun daya bakterisidnya

    1

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    5/37

    - glikogen hepar dan kulit menurun

    c. faktor angiopati diabetika

    d. faktor neuropati

      /eberapa bentuk infeksi kaki diabetik antara lain; infeksi pada ulkus telapak kaki,

    selulitis atau flegmon non supuratif dorsum pedis dan abses dalam rongga telapak kaki. Pada

    ulkus yang mengalami gangren atau ulkus gangrenosa ditemukan infeksi kuman Gram

     positif, negatif dan anaerob. $$,$'

      Pada kaki diabetik yang disertai infeksi, berdasarkan letak serta penyebabnya dibagi

    menjadi = kelompok yaitu; (Goldberg dan 7eu, $%9C)

    $$,$'

    $. +bses pada deep plantar space

    '. *elulitis non supuratif dorsum pedis

    =. :lkus perforasi pada telapak kaki

    Gambar =. /entuk' infeksi pada kaki DM 9

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    6/37

    Gambar 1. #perglikemi dan akibatnya 9,%

    G

    ambar . Patogenesis terjadinya ulkus DM

    &

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    7/37

    Mekanisme terjadinya ulkus kaki diabetik 

    C

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    8/37

    BAB IV

    DIAGNOSIS

    4.1. Anamnesa

    Penderita diabetes melitus mempunyai keluhan klasik yaitu poliuri, polidipsi dan

     polifagi. i5ayat pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya ke dokter dan laboratorium

    menunjang penegakkan diagnosis. +danya ri5ayat keluarga yang sakit seperti ini dapat

    ditemukan, dan memang penyakit ini cenderung herediter.

    +namnesis juga harus dilakukan meliputi akti0itas harian, sepatu yang digunakan,

     pembentukan kalus, deformitas kaki, keluhan neuropati, nyeri tungkai saat berakti0itas atau

    istirahat , durasi menderita DM, penyakit komorbid, kebiasaan (merokok, alkohol), obat-obat

    yang sedang dikonsumsi, ri5ayat menderita ulkus6amputasi sebelumnya.

    i5ayat berobat yang tidak teratur mempengaruhi keadaan klinis dan prognosis

    seorang pasien, sebab 5alaupun penanganan telah baik namun terapi diabetesnya tidak teratur 

    maka akan sia-sia. !eluhan nyeri pada kaki dirasakan tidak secara langsung segera setelah

    trauma. Gangguan neuropati sensorik mengkaburkan gejala apabila luka atau ulkusnya masih

    ringan. *etelah luka bertambah luas dan dalam, rasa nyeri mulai dikeluhkan oleh penderita

    dan menyebabkan datang berobat ke dokter atau rumah sakit. /anyak dari seluruh penderita

    diabetes melitus dengan komplikasi ulkus atau bentuk infeksi lainnya, memeriksakan diri

    sudah dalam keadaan lanjut,sehingga penatalaksanaannya lebih rumit dan prognosisnya lebih

     buruk ( contohnya amputasi atau sepsis ).

    4.2 Pemei!saan "isi! 

    Pada pemeriksaan fisik, seorang dokter akan menemukan ulkus ialah defek pada kulit

    sebagian atau seluruh lapisannya ( superfisial atau profunda ) yang bersifat kronik, terinfeksi

    dan dapat ditemukan nanah, jaringan nekrotik atau benda asing. :lkus yang dangkal

    mempunyai dasar luka dermis atau lemak 6jaringan subkutis saja. :lkus yang profunda

    9

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    9/37

    kedalamannya sampai otot bahkan tulang.:lkus sering disertai hiperemi di sekitarnya yang

    menunjukkan proses radang.

    +bses adalah kumpulan pus atau nanah dalam rongga yang sebelumnya tidak ada.

    Pada pemeriksaan fisik tampak kulit bengkak, teraba kistik dan fluktuatif. +bses yang

    letaknya sangat dalam secara fisik sulit untuk didiagnosis, kecuali nanah telah mencari jalan

    keluar dari sumbernya.

    ?legmon atau selulitis mempunyai ciri klinis berupa udem kemerahan, non

     pitting  edema, teraba lebih hangat dari kulit sekitar, tak ada fluktuasi dan nyeri tekan. #al ini

    menandakan proses infeksi 6 radang telah mencapai jaringan lunak atau  soft tissue.

    Gangren merupakan jaringan yang mati karena tidak adanya perfusi darah. !linis

    tampak 5arna hitam, bisa disertai cairan kecoklatan, bau busuk dan teraba dingin.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    10/37

    *edangkan untuk menentukan faktor neuropati sebagai penyebab terjadinya ulkus

    dapat digunakan pemeriksaan refleks sendi kaki, pemeriksaan sensoris, pemeriksaan dengan

    garpu tala, atau dengan uji monofilamen. :ji monofilamen merupakan pemeriksaan yang

    sangat sederhana dan cukup sensitif untuk mendiagnosis pasien yang memiliki risiko terkena

    ulkus karena telah mengalami gangguan neuropati sensoris perifer. #asil tes dikatakan tidak 

    normal apabila pasien tidak dapat merasakan sentuhan nilon monofilamen. /agian yang

    dilakukan pemeriksaan monofilamen adalah di sisi plantar (area metatarsal, tumitdan dan di

    antara metatarsal dan tumit) dan sisi dorsal.

    Gangguan saraf otonom menimbulkan tanda klinis keringnya kulit pada sela-sela jari

    dan cruris. *elain itu terdapat fisura dan kulit pecah-pecah, sehingga mudah terluka dan

    kemudian mengalami infeksi.

    Pemeriksaan pulsasi merupakan hal terpenting dalam pemeriksaan 0askuler pada

     penderita penyakit oklusi arteri pada ekstremitas bagian ba5ah. Pulsasi arteri femoralis, arteri

     poplitea, dorsalis pedis, tibialis posterior harus dinilai dan kekuatannya di kategorikan

    sebagai aneurisma, normal, lemah atau hilang. Pada umumnya jika pulsasi arteri tibialis

     posterior dan dorsalis pedis teraba normal, perfusi pada le0el ini menggambarkan patensi

    aksial normal. Penderita dengan claudicatio intermitten  mempunyai gangguan arteri

    femoralis superfisialis, dan karena itu meskipun teraba pulsasi pada lipat paha namun tidak 

    didapatkan pulsasi pada arteri dorsalis pedis dan tibialis posterior. Penderita diabetik lebih

    sering didapatkan menderita gangguan infra popliteal dan karena itu meskipun teraba pulsasi

     pada arteri femoral dan popliteatapi tidak didapatkan pulsasi distalnya.

     Ankle brachial index (+/) merupakan pemeriksaan non-in0asif untuk   mengetahui

    adanya obstruksi di 0askuler perifer ba5ah. Pemeriksaan +/ sangat  murah, mudah

    dilakukan dan mempunyai sensiti0itas yang cukup baik sebagai  marker  adanya insufisiensi

    arterial. Pemeriksaan +/ dilakukan seperti kita  mengukur tekanan darah menggunakan

    manset tekanan darah, kemudian adanya tekanan yang berasal dari arteri akan dideteksi

    oleh probe Doppler  (pengganti stetoskop). Dalam keadaan normal tekanan sistolik di tungkai

     ba5ah (ankle) sama atau sedikit lebih tinggi dibandingkan tekanan darah sistolik lengan atas

    (brachial). Pada keadaan di mana terjadi stenosis arteri di tungkai ba5ah maka  akan terjadi

     penurunan tekanan. +/ dihitung berdasarkan rasio tekanan sistolik   ankle dibagi tekanan

    sistolik  brachial . Dalam kondisi normal, harga normal dari +/ adalah ,%, +/ ,C$E,%

    $

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    11/37

    terjadi iskemia ringan, +/ ,1$E,C telah terjadi obstruksi 0askuler sedang, +/ ,E,1

    telah terjadi obstruksi 0askulerberat.

    Pasien diabetes melitus dan hemodialisis yang mempunyai lesi pada arteri kaki bagian

     ba5ah, (karena kalsifikasi pembuluh darah), maka +/ menunjukkan lebih dari $,' sehingga

    angka +/ tersebut tidak menjadi petunjuk diagnosis. Pasien dengan +/ kurang dari ,

    dianjurkan operasi (misalnya amputasi) karena prognosis buruk.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    12/37

    ?aktor risiko terjadi ulkus diabetika pada penderita Diabetes mellitus menurut 8ipsky dengan

    modifikasi dikutip oleh iyanto dkk. terdiri atas ;

    a. ?aktor-faktor risiko yang tidak dapat diubah ;

    $) :mur F & tahun.

    ') 8ama DM F $ tahun.

     b. ?aktor-?aktor isiko yang dapat diubah ; (termasuk kebiasaan dan gaya hidup)

    $) 7europati (sensorik, motorik, perifer).

    ') besitas.

    =) #ipertensi.

    1) Glikolisasi #emoglobin (#b+$3) tidak terkontrol.

    ) !adar glukosa darah tidak terkontrol.

    &) nsusifiensi >askuler karena adanya +terosklerosis yang disebabkan ;

    a) !olesterol otal tidak terkontrol.

     b) !olesterol #D8 tidak terkontrol.

    c) rigliserida tidak terkontrol.

    C) !ebiasaan merokok.

    9) !etidakpatuhan Diet DM.

    %) !urangnya akti0itas ?isik.

    $) Pengobatan tidak teratur.

    $$) Pera5atan kaki tidak teratur.

    $') Penggunaan alas kaki tidak tepat

    ?aktor-faktor risiko terjadinya ulkus diabetika lebih lanjut dijelaskan sebagai berikut ;

    a. :mur F & tahun.

    :mur, menurut penelitian di *5iss dikutip oleh *u5ondo bah5a penderita ulkus diabetika

    &2 pada usia tahun dan C12 pada usia F & tahun. Penelitian kasus kontrol di o5a oleh

    obert menunjukkan bah5a umur penderita ulkus diabetika pada usia tua F & tahun = kali

    lebih banyak dari usia muda tahun. :mur F & tahun berkaitan dengan terjadinya ulkus

    $'

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    13/37

    diabetika karena pada usia tua, fungsi tubuh secara fisiologis menurun karena proses aging 

    terjadi penurunan sekresi atau resistensi insulin sehingga kemampuan fungsi tubuh terhadap

     pengendalian glukosa darah yang tinggi kurang optimal. Penelitian di +merika *erikat

    dikutip oleh ochmah " menunjukkan bah5a dari tahun $%%&-$%%C pada lansia umur &

    tahun, didapatkan hanya $'2 saja pada usia tua dengan DM yang kadar glukosa darah

    terkendali, 92 kadar kolesterol normal, hipertensi 12, dan 2 mengalami gangguan pada

    aterosklerosis, makroangiopati, yang faktor - faktor tersebut akan mempengaruhi penurunan

    sirkulasi darah salah satunya pembuluh darah besar atau sedang di tungkai yang lebih mudah

    terjadi ulkus diabetika.

     b. 8ama DM F $ tahun.

    Penelitian di :*+ oleh /oyko pada C1% penderita Diabetes mellitus dengan hasil bah5a lama

    menderita DM F $ tahun merupakan faktor risiko terjadinya ulkus diabetika dengan -nya

    sebesar = (% 2 3 ; $,' E &,%).

    :lkus diabetika terutama terjadi pada penderita Diabetes mellitus yang telah menderita $

    tahun atau lebih, apabila kadar glukosa darah tidak terkendali, karena akan muncul

    komplikasi yang berhubungan dengan 0askuler sehingga mengalami makroangiopati-

    mikroangiopati yang akan terjadi 0askulopati dan neuropati yang mengakibatkan

    menurunnya sirkulasi darah dan adanya robekan6luka pada kaki penderita diabetik yang

    sering tidak dirasakan.

    $=

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    14/37

    BAB V

    GAMBA%AN &LINIS &A&I DIABE'I& 

    Gambaran klinis dibedakan ;

    $.7europathic ?oot yang terdiri dari; :lkus neuropatik, +rtropati neuropatik 

    (+rtropati 3harcot ), Bdema neuropatik 

    '.7euro-ischemic-foot

    (.1 Ne#o)at*i+ foot

    .$.$ :lkus 7europatik 

     7europati perifer diabetik dapat memberikan small fibreneuropathy yang berakibat

    gangguan somatik dan otonom. Manifestasinya berupa hilangnya sensasi panas dan nyeri

    sebelum rabaan dan fibrasi terganggu.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    15/37

    :lkus 7europati

    .$.' +rtropati 7europatik 

    !erusakan serabut motorik, sensorik dan autonom memudahkan terjadinya

    atropati 3harcot. !eadaan ini diduga akibat disfungsi saraf otonom yang berakibat

    terjadi perfusi yang abnormal pada tulang-tulang kaki, sehingga terjadi fragmentasi

    tulang dan kolaps arkus. +tropati 3harcot atau dengan nama lain Iocker-bottom footJ

    ini rentan terhadap kerusakan jaringan dan ulserasi. Gangguan 0askuler perifer baik 

    akibat makro0askuler (aterosklerosis) maupun karena gangguan yang bersifat

    mikro0askular menyebabkan terjadinya iskemia kaki. !eadaan tersebut di samping

    menjadi penyebab terjadinya ulkus juga mempersulit proses penyembuhan ulkus kaki.

    Deformitas kaki sering berakibat pada ulcerasi. Penderita diabetes cenderung

    mempunyai jari bengkok yang menekan jari tersebut, yang berhubungan dengan menipis

    dan menggesernya timbunan lemak ba5ah caput metatarsal pertama. +kibatnya daerah

    ini ra5an ulserasi dan infeksi. /entuk yang ekstrim dari deformitas kaki ini, yaitu kaki

    3harcot. *ebab terjadinya fraktur dan reabsorbsi tulang pada kaki 3harcot ini belum jelas,

    tetapi diduga akibat neuropati otonom (akibat gagalnya tonus 0askular ini akan meningkatkan

    aliran darah, pembentukan shunt arterio0enosa dan resorbsi tulang padahal penderita diabetes

    densitas tulang rendah) dan neuropati perifer (hilang rasa, sehingga pasien masih aktif 

     berjalan dan sebagainya meskipun tulang fraktur). +kibatnya ada fraktur, kolaps sendi, dan

    deformitaskaki. +5alnya kaki 3harcot ini akut; panas, merah, dengan nadi yang keras,

    $

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    16/37

    dengan atau tanpa trauma (perlu di DD dengan selulitis). Pada stadium 1 mudah sekali terjadi

    ulkus dan infeksi dan gangren yang dapat berakibat amputasi

    8okasi-lokasi tempat terjadinya ulkus DM neuropati

    .$.= Bdema 7europatik 

    Merupakan komplikasi terjarang dari kaki diabetik, dimana terdapat edema (pitting)

    kaki dan tungkai ba5ah yang berhubungan dengan kerusakan saraf tepi (kesampingkan dulu

    sebab kardial dan renal). Gangguan saraf simpatis berakibat edema dan 0enous pooling yang

    abnormal, juga 0asomotor refleks hilang pada sikap berdiri.

    (.2 Ne#o is+*emi+ foot

    Gambaran tungkai ini gabungan antara kelainan arterosklerosis yang dipercepat

     pada diabetes dan neuropathic foot. !eluhan klaudikasio intermitten, nyeri tungkai

    5aktu istirahat, dengan ulserasi dan gangren. :mumnya rest pain di5aktu malam, dan

     berkurang pada sikap kaki yang tergantung. :ntuk membedakan dengan ulkus

    neuropatik, disini ulkusnya nyeri, satu nekrosis, dilingkari pinggiran eritemateus dan

    tidak disertai callus. Predileksi di ibu jari, tepi medial metatarsal , atau tepilateral

    metatarsal >, serta tumit. Perlu diperiksa pembuluh darah arteri, kalau perlu dengan

    arteriografi.

    $&

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    17/37

    (.3 &,asifi!asi #,!#s -iaeti! 

    !lasifikasi ulkus diabetik berguna untuk menyamaratakan bahasa dalam deskripsi dan

    kondisi ulkus, serta untuk kepentingan manajemen6 terapi. +da beberapa sistem klasifikasi

    untuk menilai gradasi lesi, salah satunya yang banyak digunakan adalah klasifikasi ulkus DM

     berdasarkan !niersity of "exas Classification #ystem. *istem klasifikasi ini menilai lesi

     bukan hanya faktor dalamnya lesi, tetapi juga menilai ada tidaknya faktor infeksi dan

    iskemia. (tae, 1).

    abel $ ; !lasifikasi ulkus DM berdasarkan !niersity of "exas Classification #ystem

    /erdasarkan dalamnya luka, derajat infeksi dan derajat gangren ,maka dibuat klasifikasi

    derajat lesi pada kaki diabetik menurut "agner.

    ingkat !arakteristik kaki

    Derajat idak ada ulserasi, tetapi beresiko tinggi 5alaupun tidak ada ulserasi, untuk 

    menjadi kaki diabetik. Penderita dalam kelompok ini perlu mendapat perhatian

    khusus. Pengamatan berkala, pera5atan kaki yang baik dan penyuluhan

     penting untuk mencegah ulserasi.

    Derajat :lkus superfisial, tanpa infeksi disebut juga ulkus neuropatik, oleh karena itu

    lebih sering ditemukan pada daerah kaki yang banyak mengalami tekanan

    $C

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    18/37

     berat badan yaitu di daerah ibu jari kaki dan plantar. *ering terlihat adanya

    kallus.

    Derajat :lkus dalam, disertai selulitis, tanpa abses atau kelainan tulang +danya ulkus

    dalam, sering disertai infeksi tetapi tanpa adanya kelainan tulang.

    Derajat :lkus dalam disertai kelainan kulit dan abses luas yang dalam.

    Derajat > Gangren terbatas yaitu hanya pada ibu jari kaki, tumit Penyebab utama adalah

    iskemi, oleh karena itu disebut juga ulkus iskemi yang terbatas pada daerah

    tertentu.

    Derajat > Gangren seluruh kaki /iasanya oleh karena sumbatan arteri besar, tetapi juga

    ada kelainan neuropati dan infeksi.

    abel '. !lasifikasi "agner untuk kaki diabetic

    $9

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    19/37

    $%

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    20/37

    '

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    21/37

    '$

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    22/37

    (.4 Diagnosis Ban-ing

    nfeksi skeletal dan jaringan lunak kaki tidak terbatas hanya disebabkan oleh diabetes

    mellitus. leh sebab itu, perlu dipertimbangkan beberapa kondisi yang dapat menjadi

    diagnosis banding, sehubungan dengan infeksi dan struktur yang mengenainya.

    a. /uerger Disease (hromboangiitis bliterans)

     b. rombophlebitis superficial selulitis

    c. *arcoid arthritis M akut

    d. 3a sel skuamosa M kronis

    ''

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    23/37

    /.2 Anatomi Pem#,#* Daa*

    Pembuluh darah terdiri atas = jenis ; arteri, 0ena, dan kapiler.

    $. +rteri

    +rteri memba5a darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh

    melalui cabang-cabangnya. +rteri yang terkecil, diameternya kurang dari ,$ mm,

    dinamakan arteriol . Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri

    tidak terdapat katup.

    Bnd arteri anatomik merupakan pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya

    tidak mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang arteri yang memperdarahi daerah

    yang berdekatan. Bnd arteri fusngsional adalah pembuluh darah yang cabang-cabang

    terminalnya mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang terminal arteri yang

     berdekatan, tetapi besarnya anastomosis tidak cukup untuk mempertahankan jaringan

    tetap hidup bila salah satu arteri tersumbat.

    '. >ena

    >ena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kembali ke jantng4 banyak 

    0ena mempunyai kutub. >ena yang terkecil dinamakan 0enula. >ena yang lebih kecil

    atau cabang-cabangnya, bersatu membentuk 0ena yang lebih besar, yang seringkali

     bersatu satu sama lain membentuk pleksus 0ena. +rteri profunda tipe sedang sering

    diikuti oleh dua 0ena masing-masing pada sisi-sisinya, dan dinamakan enae cominantes.

    =. !apiler 

    !apiler adalah pembuluh mikroskopik yang membentuk jalinan yang

    menghubungkan arteriol dengan 0enula. Pada beberapa daerah tubuh, terutama pada

    ujung-ujung jari dan ibu jari, terdapat hubungan langsung antara arteri dan 0ena tanpa

    diperantai kapiler. empat hubungan seperti ini dinamakan anastomosis arterioenosa.

    '=

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    24/37

    /.3 Histo,ogi St#!t# Pem#,#* Daa* se+aa #m#m

    Tunica intima. merupakan lapisan yang kontak langsung dengan darah. 8apisan ini dibentuk 

    terutama oleh sel endothel.

    Tunica media. 8apisan yang berada diantara tunika media dan ad0entitia, disebut juga

    lapisan media. 8apisan ini terutama dibentuk oleh sel otot polos dan and jaringan elastic.

    Tunica adventitia. Merupakan 8apisan yang paling luar yang tersusun oleh jaringan ikat.

    #istologi pembuluh darah

    '1

    http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/04/histologi-pembuluh-darah.jpg

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    25/37

    BAB VIII

    PENGELOLAAN &A&I DIABE'I& 

    0.1 Usa*a )ene,amatan !a!i

    Memperbaiki kelainan 0askuler.

    Memperbaiki sirkulasi.

    Bdukasi pera5atan kaki.

    Pemberian obat-obat yang tepat untuk infeksi (menurut hasil laboratorium lengkap)

    dan obat 0askularisasi, obat untuk penurunan gula darah maupun menghilangkan

    keluhan6gejala dan penyulit DM.

    lah raga teratur dan menjaga berat badan ideal.

    Menghentikan kebiasaan merokok.

    0.2 Pinsi) -asa ang ai! )enge,o,aan te*a-a) t#!a! -iaeti+ a-a,a*

    $. B0aluasi tukak yang baik ; keadaan klinis luka, dalamnya luka, gambaran radiologi

    (benda asing, osteomielitis, adanya gas sub kutis), lokasi, biopsy 0askularisasi (non

    in0asi0e).

    '. Pengelolaan terhadap neuropati diabetic

    =. Pengendalian keadaan metabolic sebaik-baiknya

    1. Debridement luka yang adekuat, radikal

    . /iakan kuman (aerobic dan anaerobic)

    &. +ntibiotic oral-parentalC. Pera5atan luka yang baik 

    9. Mengurangi edema

    %. 7on 5eight bearing (tirah baring, tongkat penyangga, kursi roda, alas kaki khusus,

    total kontak casting)

    $. Perbaikan sirkulasi, atau bedah 0ascular 

    $$. 7utrisi

    $'. ehabilitasi

    '

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    26/37

    • B0aluasi

    a) !edalaman ulkus.

    Pengobatan ulkus sangat dipengaruhi oleh derajad dan dalamnya ulkus. #ati-hati

     bila menjum pai ulkus yang nampaknya kecil dan dangk al, karena kadang -kadang ha

    ltersebut hanya merupakan puncak dari gunung es, dan pada pemeriksaan yang seksama

     penetrasi itu mungkin sudah mencapai jaringan lebih dalam dan luas.

     b) Pemeriksaan K foto

    Pemeriksaan K foto dimaksudkan untuk menge0aluasi apakah didapatkan benda asing,

    osteomielitis, gas subkutan, dan fraktur asimptomatik.

    c) lokasi :lkus

    +pabila lokasi ulkus tidak umum untuk suatu ulkus diabtetik sukar sembuh. Dengan

     pengelolaan yang adekuat dan pada anamnesis tidak diakibatkan oleh suatu

    trauma perlu dipertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan biopsi. #al ini.

    untuk mengetahui kemungkinan terjadinya keganasan pada ulkus tersebut.

    d) B0aluasi 0askuler 

    :ntuk rencana pengelolaan lebih lanjut diperlukan e0aluasi 0askuler kaki penderita,

    diusahakan pemeriksaan yang tidak in0asi0e. *alah satu diantaranya adalah

    membandingkan tekanan darah sistolik pergelangan kaki dengan tekanan darah

    sistolik lengan atas (+nkle-/rachial pressure indeH), normalnya $,$. /eberapa

     penelitian menunjukkan bah5a Pressure indeH tersebut dapat dipakai untuk 

    memperkirakan 6 meramalkan penyembuhan , suatu ulkus. Pada suatu penelitian,

    9C2 penderita ulkus dengan pressure indeH lebih dari ,& dapat sembuh, sedangkan

     penderita dengan pressure indeH kurang dari ,& yang mengalami penyembuhan

    hanya 1 2. Pengukuran tekanan oksigen transkutan dapat digunakan untuk menaksir 

    keadaan mikrosirkulasi jaringan. 7ormalnya, tcP'jaringan kaki adalah 1-%mm#g.

    '&

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    27/37

    • Debridement dan Pembalutan

    Pada dasarnya, terapi ulkus diabetikum sama dengan terapi pada luka

    lain,yaitu mempersiapkan bed  luka yang baik untuk menunjang tumbuhnya jaringan

    granulasi, sehingga proses penyembuhan luka dapat terjadi. !ita mengenalnya denganistilah preparasi bed   luka. Debridement merupakan tahapan yang penting dalam

     proses penyembuhan luka. /uang jaringan mati, jaringan hyperkeratosis dan membuat

    drainase yang baik, dan jika diperlukan dilakukan secara berulang. Perlu disadari

     bah5a setelah tindakan ini, luka menjadi lebih besar dan berdarah. #arus diketahui

     bah5a tidak ada obat-obatan topikal yang dapat menggantikan debridement yang baik 

    dengan teknik yang benar dan proses penyembuhan luka selalu dimulai dari jaringan

    yang bersih.

    Pada beberapa kondisi tidak memerlukan tindakan debridement seperti pada

    gangren yang kering, ulkus yang menyembuh dengan  scar  dan ulkus pada tungkai

    dengan sirkulasi yang buruk.

    Proses debridement adalah proses usaha menghilangkan jaringan nekrotik atau

     jaringan non0ital dan jaringan yang sangat terkontaminasi dari bed  luka dengan

    mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting seperti saraf,

     pembuluh darah, tendo dan tulang. ujuan dasar dari debridement adalah mengurangi

    kontaminasi pada luka untuk mengontrol dan mencegah infeksi. +da beberapa jenis

    debridement, yaitu;  Autolytic debridement$ %n&ym ayic debridement$ 'echanical 

    debridement$ biological debridement$ surgical debridement

    !ontrol bakteri adalah satu hal penting yang harus diperhatikan. #asil

    eksperimen menunjukkan jumlah antara $-$& organisme6gram di bed   luka akan

    mengganggu penyembuhan luka. Mengelola eksudat merupakan hal yang penting

    dalam pengelolaan luka. 3ara terbaik untuk melihat bed luka yang tidak sembuh pada

    luka kronik adalah dengan menilai eksudat. Pengelolaan eksudat dapat dilakukan

    secara direct maupun indirect .  Direct  dilakukan dengan balut tekan disertai highly

    absorbent   dressing atau acuum mechanical . /isa juga dilakukan pencucian dan

    irigasi menggunakan 7a3l ,%2 atau air steril. ndirect , prosedur ini ditujukan untuk 

    mengurangi penyebab yang mendasari koloni bakteri yang ekstrim.

    *ebelum tindakan bedah (debridement), kondisi yang harus diperhatikan

    adalah keadaan umum yang meliputi serum protein &,' g6dl, serum albumin=,

    g6dl, total limfosit $ sel6mm=. Pemeriksaan kultur diperlukan terutama pada

    'C

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    28/37

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    29/37

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    30/37

    Platelet deri0ed 5oundhealing formula (PD"#?) berasal dari selalfa platelet dan mengandung

    faktor pertumbuhan (gro5th factors) sebagai berikut ;

    a Platelet factors 1 (P?1), yang merangsang netrofil dan monosit, bersifat

    chermoattracti0e dan membantu membersihkan debris dan bakteri.

    Platelet-deri0ed gro5th factors (PDG?), adalah suatu unitrogen dan

    chermoattracti0e meningkatkan sintesis matriks, menguatkan matriks,

    merangsang monosit dan monoblast untuk mengontrol infeksi

    + Platelet deri0ed angiogenesis factor (PD+?) adalah suatu chermoattracti0e

    merangsang pertumbuhan sel endoteliel dan jaringan granulasi oleh karena

    itu meningkatkan suplai 0askuler.

    - Platelet-deri0ed epidermal gro5th factor (PDBG?) adalah suatu nitrogen

    yang merangsang sel epidermal, menghasilkan epidermal kulit

    Dalam suatu penelitian randomi@ed double-blind penggunaan factors pertumbuhan

    secara tunggal (factor pertumbuhan fibroblast) kurang berhasildalam mempercepat

    kesembuhan lesi, hal tersebut menunjukkan bah5a untuk mempercepat penyembuhan

    suatu lesi diperlukan beberapa factor pertumbuhan (multiple gro5th factor).

    Pada penderita !D sering dijumpai edema kaki, hal ini dapat meningkatkan

    insufisiensi 0askuler oleh karena penekanan kapiler. Bdema tersebut dapat dikurangi

    dengan cara menaruh satu bantal di ba5ah tungkai penderita.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    31/37

    :ntuk menentukan bakteri penyebab infeksi !D diperlukan kultur. Pengambilan

     bahan kultur dengan cara s5ab tidak dianjurkan. #asil kultur akan lebih dipercaya

    apabila pengambilan bahan dengan cara IcurettageJ dari hasil ulkus setelah

    debridement.

    • +ntibiotika

    +dapun prinsip-prinsip penggunaan antibiotik pada kaki diabetik ;

    $) Pilihlah antibiotik yang paling potent terhadap bakteri - bakteri ditempat yang

    dicurigai sebagai lokasi (site infeksi).

    ') #arus diketahui potensi antibiotik yang kita pilih terhadap bakteri-bakteri tertentu.

    +ntibiotik yang mempunyai potensi baik, memungkinkan pemberian dosis yang

    kecil khususnya pada infeksi yang ringan - sedang.

    =) *pektrum antibiotik. Pada infeksi yang dalam dan mengancam ji5a biasanya

     penyebabnya polymicrobial. *ehingga gunakan antibiotik yang mela5an aerob

    gram positif, aerob gram negatif, dan anaerob. Pada ulkus diabetika ringan6sedang

    antibiotika yang diberikan difokuskan pada patogen Gram positif. Pada ulkus

    terinfeksi yang berat (limb or life  threatening infection) kuman lebih bersifat

     polimikrobial (mencakup bakteri  Gram positif berbentuk coccus, Gram negatif 

     berbentuk batang, dan bakteri  anaerob). +ntibiotika harus bersifat broad 

     spectrum dan diberikan secara injeksi.

    Pada infeksi berat yang bersifat limb threatening infection dapat diberikan beberapa

    alternatif antibiotika seperti;

    ampicillin+sulbactam,

    ticarcillin+claulanate,

     piperacillin+ 

    ta&obactam,

    Cefotaxime

    atau cefta&idime - clindamycin, fluoro.uinolone - clindamycin

    *ementara pada infeksi berat yang bersifat life threatening infection dapat diberikan

     beberapa alternatif antibiotika seperti berikut; ampicillin+sulbactam -

    =$

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    32/37

    a&treonam,

     piperacillin+ta&obactam -ancomycin,

    ancomycin-metronbida&ole-cefta&idime, imipenem+cilastatin

    atau fluoro.uinolone -ancomycin - metronida&ole 

    Pada infeksi berat pemberian antibitoika diberikan selama ' minggu atau lebih.

    /ila ulkus disertai osteomielitis penyembuhannya menjadi lebih lama dan sering

    kambuh. Maka pengobatan osteomielitis di samping pemberian antibiotika juga harus

    dilakukan reseksi bedah. +ntibiotika diberikan secara empiris, melalui parenteral

    selama beberapa minggu dan kemudian die0aluasi kembali melalui fotopolos

    radiologi. +pabila jaringan nekrotik tulang telah direseksi sampai bersih, pemberian

    antibiotika dapat dipersingkat, biasanya memerlukan 5aktu ' minggu.

    • Perbaikan sirkulasi

    *irkulasi pada !D merupakan salah satu faktor yang penting untuk penyembuhan

    maka selain faktor 0askuler perlu dipertimbangkan kemungkinan gangguan rheologi

     pada penderita tersebut. PenderitaDM mempunyai kecenderungan untuk lebih mudah

    mengalami koagulasi dibandingkan yang bukan DM akibat adanya gangguan

    0iskositas pada plasma, deformabilitas eritrosit, agregasi trombosit serta adanya

     peningkatan trogen dan faktor 0on"illbrandLs.

    bat-obat yang mempunyai efek reologik bencyclame, pentoHyfilin dapat

    memperbaiki eritrosit disamping mengurangi agregasi eritrosit pada trombosit.

    Perubahan Eperubahan ini akan memperbaiki mikrosirkulasi dengan tentunya

    menambah oksigenisasi pada piringan yang sebelumnya kurang mendapat oksigen.

    Perbaikan mikrosirkulasi bukan hanya memperbaiki oksigenasi jaringan dapat

    kemungkinan juga mempertinggi efektifitas obat antibiotic , dengan demikian dapat

    mempercepat penyembuhan.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    33/37

    Pada penderita DM mudah mengalami gangguan agregasi trombosit sehingga obat E 

    obat antiagregasi trombosit yang lain seperti aspirin, dypirodamol, nisergolin,

    indebuten, ticlopidin dan yang terbaru masuk ndonesia adalah cilota@ol sering

    dipakai untuk mengurangi insiden terjadinya P>D pada penderita DM.

    •  7on 5eight bearing

    indakan non 5ight bearing diperlukan pada penderita !D karena umunnya

    kaki penderita sudah tidak peka lagi terhadap rasa nyeri, sehingga apabila dipakai berjalan

    maka akan menyebabkan luka bertambah besar dan dalam, serta menyebabkan bakteri yang

    ada akan mengadakan penetrasi lebih dalam sehingga menghambat penyembuhan.

    Penggunaan tongkat penyangga (crutches) dan atau kursi roda jarang mencapai non

    5eight bearing total dan konsisten. 3ara terbaik untuk mencapainya adalah mempergunakan

    gips ( Icontact cast J).

    •  7utrisi

    ?aktor nutrisi merupakan salah satu faktor yang berperan dalam penyembuhan luka.+danya

    anemia dan hipoalbuminenia akan sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan. Perluuntuk monitor kadar #b dan albumin darah minimal satu minggu sekali. :sahakan #b di

    atas $' gr 6 dl dan albumin darah =,gr 6 dl. /esi, 0itamin /$', asam folat membantu sel

    darah merah memba5a oksigen ke jaringan. /esi juga merupakan suatukofaktor dakam sintesis

    kolagen, sedangkan 0itamin 3 dan Ninc penting untuk perbaikan jaringan. Ninc juga berperan

    dalam respon imun.

    0.3 Penge,o,aan &a!i Diaeti! men##t !,asifi!asi agne

    agne -ea$at I

    Pada lokasi di tempat-tempat bertekanan tinggi, dilakukan pemeriksaan identifikasi faktor 

    risiko. Pengelolaan dapat berupa ;

    • Menghilangkan tekanan

    ==

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    34/37

    • Pengangkatan kalus

    • Mengatasi gangguan 0ascular yang terjadi

    • Melakukan pemeriksaan kultur jaringan apabila telah terjadi infeksi, memulai

     pemberian antibiotika serta melakukan H-ray foto.

    • Pengukuran ulkus setiap kali penggantian balutan.

    agne -ea$at II 5 III

    Pada stadium ini sudah terbentuk ulkus profunda, di mana proses yang terjadi akibat dariulkus superficial yang terus dipaksakan untuk mendapatkan tekanan akibat gangguan berjalan

    seorang penderita neuropati. #al ini menimbulkan proses perusakan jaringan terus berlanjut,

    menyebabkan tendon otot yang mendasarinya ikut terkena dan pada akhirnya terjadi

    osteomielitis. Pemeriksaan yang dilakukan pada tahap ini adalah H-ray foto, kemudian

    menangani sepsis dan debridement agresif. endon di bagian dalamnya harus tetap dijaga

    agar tidak kering.

    agne -ea$at IV

    Pada umumnya ditemukan pada ujung jari-jari kaki dan tumit. Dalam inspeksi dapat

    ditemukan gangrene akibat insufisensi arteri, dapat pula ditemukan infeksi yang potensial

    menyebabkan 0askulitis. Pemeriksaan 0ascular merupakan keharusan untuk pasien dalam

    stadium ini, kemudian dilakukan pera5atan lanjutan dengan perhatian utama terhadap kaki

    yang masih baik.

    agne -ea$at V

    ampak nekrosis6gangrene kaki luas akibat kegagalan atau sumbatan arteri. Pengelolaan yang

    dilakukan adalah amputasi primer dengan tindakan rekonstruksi.

    =1

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    35/37

    0.4 &iteia 'ea)i Peme-a*an )a-a &a!i Diaeti! 

    • !riteria terapi konser0atif 

    !linis ; - Pulsasi arteri tungkai dan pedis teraba- 7utirisi kulit cukup

    - idak ada deformitas

    - 7ekrosis atau jaringan infeksi dapat dikendalikan

    adiologis ; tidak ada tanda-tanda osteomielitis

    • 3riteria amputasi lokal 6 trans-metatarsal

    !linis ; - Gangrene pada jari kaki atau meluas hanya ke distal kaki penderita- 7utrisi kulit cukup

    - nfeksi dapat dikendalikan

    - Pulsasi arteri poplitea dapat teraba

    adiologis ; ada tanda-tanda osteomielitis

    • 3riteria amputasi ba5ah lutut

    !linis ; - Gangrene dan edema pada kaki, menyebar sampai ke angkle- nfeksi tidak dapat dikendalikan

    - Pulsasi poplitea tidak teraba

    adiologi ; ada tanda-tanda osteomielitis

    • 3riteria amputasi atas lutut

    !linis ; - Gangrene menyebar ke atas pergelangan kaki sampai sepertiga tungkai

    - nfeksi tidak dapat dikendalikan

    - 7utrisi kulit buruk 

    - Pulsasi poplitea tidak teraba

    adiologi ; sirkulasi buruk, ada tanda-tanda osteomielitis, perubahan neuropati pada

    sendi subtalar dan midtalar.

    =

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    36/37

    BAB I6

    &ESIMPULAN

    !aki diabetes merupakan kombinasi arterioskierosis ke-' tersering sesudah

    arteriosklerosis pembuluh koroner, dan yang terserang pembuluh darah tungkai ba5ah.

    :mumnya kelainan ini dikenal sebagai P>D (Peripheral>ascular Desease). +da = faktor yang

    dapat dipandang sebagai predisposisi kerusakan jaringan pada kaki diabetes, yaitu neuropati,

    P>D, dan infeksi.

  • 8/16/2019 Blm Fix Referat

    37/37

    $. "aspadji * , !aki Diabetik,!aitannya Dengan 7europati Diabetik dalam $

    Makalah !aki Diabetik Patogenesis dan Penatalaksanaan, /adan Penerbit

    :ni0ersitas Diponegoro, *emarang, $%%C4 B$-$&.

    '. Darmono, *tatus Glikemi dan !omplikasi >askuler Diabetes Mellitus dalam

     7askah lengkap !ongres 7asional > PersatuanDiabetes ndonesia (Persadia) dan

    Pertemuan lmiah PerkumpulanBndokrinologi ndonesia (Perkeni), /adan Penerbit

    :ni0ersitasDiponegoro, *emarang, '' 4 C E &9.

    =. Pemayun G D, Gambaran Makro dan Mikroangiopati Diabetik di Poliklinik 

    Bndokrin, dalam 7askah lengkap !ongres 7asional >Persatuan Diabetes

    ndonesia (Persadia) dan Pertemuan lmiahPerkumpulan Bndokrinologi ndonesia

    (Perkeni), /adan Penerbit:ni0ersitas Diponegoro, *emarang, '' 4 9C E %C.

    1. Pre0en ti0e ?oot 3are in Peop le 5i th Diabetes in +merican Diabetes

    +ssociation. 3linical Practice ecommendation ''. Diabetes 3are, >olume ',

    *uplemen $,


Recommended