+ All Categories
Home > Documents > Bundle VAP

Bundle VAP

Date post: 03-Mar-2016
Category:
Upload: azhari
View: 71 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
bundle VAF

of 27

Transcript
  • Implementasi Bundles Pencegahan HAP dan VAP

    Ida Bagus Sila Wiweka Pokja PPI Kemenkes Kabid Medis RSPI-SS

    Ketua Subpokja PINERE RSPI-SS

  • Curriculum vitae

    Instansi : RS Penyakit Infeksi Prof. DR.SulianG Saroso Nama Lengkap : Dr.Ida Bagus Sila Wiweka, Sp.P Jabatan : Kepala Bidang Medis RSPI-SS, Ketua Pokja PINERE RSPI-SS, Anggota Pokja PPI Kemenkes Pendidikan Terakhir : Spesialisasi Paru dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Universitas Indonesia, 2003 Alamat Rumah : Jalan Yanatera 14 no 16. JaG MelaG, Pondok MelaG, Bekasi. Kode Pos : 17415 No Hp : +62 812 813 2978 Alamat e-mail : [email protected] atau [email protected] Alamat Instansi : Jalan Baru Sunter Permai Raya, Jakarta Utara. Kode Pos 14340 No Telp : (021) 6506559, No Fax : (021) 6401411

    Riwayat Pekerjaan : - Kepala Puskesmas Wolojita, Ende, Flores, NTT (1993-1996) - Pendidikan Spesialisasi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi (1998-2003) - Dokter Ahli Paru, Rumah Sakit Penyakit Infeksi. (2004- 2007) - Kepala SMF Paru, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (2007-2009) - Kepala Bidang Medik, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (2009-sekarang)

  • Pelatihan/Workshop/ Course Inter Country Training HIV/ AIDS Care Including Antiretroviral Treatment, WHO,

    Bangkok (2005) Pandemic Preparedness Training Program, Queensland University of Technology,

    Brisbane(2006) Rapid Respon for Avian and Pandemic Influenza Workshop, Mabes TNI- US NAVY,

    Jakarta(2007) Exercise Management Training Workshop, Asian Disaster Preparedness Center,

    Bandar Seri Begawan, Brunei (2008) Key Decisions for Using Community Mitigation Measures During Pandemic

    Workshop, CDC, Jakarta (2010) Pelatihan Modul Praktek Klinik KURFAK 2005, Bagi Staf RS Jejaring FKUI,

    Fakultas Kedokteran Universitas Indonasia,Jakarta (2010) USPACOM / COE Pandemic Influenza Workshop: Societal Disaster Planning,

    Response and Recovery, USAID-Mabes TNI, Bogor (2011) Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III (Diklat PIM Tk III),

    Kementerian Kesehatan Angkatan I Tahun 2011, LAN,Jakarta (2011) Workshop The Specialist Healthcare Associated Infection Control and Prevention,

    JICA-NCGM, Tokyo, 2011 Workshop Global Outbreak Alert and Response Networks (GOARN), WHO,

    Brastagi, Medan, Indonesia, 2012

  • Denisi Bundles

    Bentuk langkah yg perlu dilakukan saat pelayanan kesehatan guna membantu petugas kesehatan agar

  • Epidemiologi VAP adalah infeksi

    nosokomial yang paling sering pada pasien ven

  • Patogenesis

    HAP Aspirasi Inhalasi Hematogenik Penyebaran langsung

    VAP Barier saluran napas hilang Invasive mikroorganisme

    purulen Kolonisasi dari traktus

    diges

  • Mikroorganisme Penyebab HAP/ VAP

    Early onset Hemophilus inuenza Streptococcus pneumoniae Staphylococus aureus yang

    (sensi

  • Diagnosis Pneumonia

    Gambaran inltrat baru atau progresif ditambah 2 atau lebih gejala: 1. Batuk-batuk bertambah 2. Perubahan karakteris 380C (aksila) / riwayat demam 4. Pemeriksaan sis : ditemukan tanda-tanda

    konsolidasi, suara napas bronkial dan ronki 5. Leukosit > 10.000 atau < 4500

  • Prognosis akan lebih buruk bila di jumpai salah satu kriteria: Usia > 60 tahun Koma Rawat intensif Syok Memakai VM lama CXR : abnormal Bilateral Krea 1,5 mg/dl

    Penyakit dasar berat

    Pengobatan awal

  • Diagnosis danleukositosisdisertaigambaraninfiltratbaruataumapun perburukan di fototoraksdanpenemuanbakteripenyebabinfeksiparu Spesifisitas diagnosis dapatditingkatkandenganmenghitungclinical pulmonary infection score (CPIS) yang mengkombinasikan data klinis, laboratorium,

    perbandingantekananoksigendenganfraksioksigen (PaO2/FiO2) danfototoraks.

    Clinical pulmonary infection score (CPIS

    Komponen Nilai Skor

    Suhu (C) Leukosit per mm3 Sekrettrakea Oksigenasi PaO2/FiO2 (mmHg) Fototoraks

    36,5 dan 38,4

    38,5 dan 38,9

    39,0 dan 36,0

    4000 dan 11000

    11000 Sedikit

    Sedang

    Banyak

    Purulen

    > 240 atauterdapat ARDS

    240 dantidakada ARDS

    Tidakadainfiltrat

    Bercakatauinfiltratdifus

    Infiltratterlokalisir

    0 1 2 0 1 0 1 2

    +1 0 2 0 1 2

    PenilaianCPIS awaldilakukandalam 48 jam sejakpertama kali

    pasienterintubasidanmenggunakanventilasimekanik di ICU

    danpemeriksaanmikrobiologidilakukanjikaterdapatgejalaklinis.SelanjutnyapenilaianC

    CPIS (Clinical Pulmonary Infec 6 Klinis dan biakan kuman (+) setelah 48 jam VM

    Bukan VAP Gejala Awal Pneumonia CPIS < 6

  • Pencegahan 1. Kebersihan tangan (5 Moments) 2. Posisi
  • Bundles VAP (1)

  • Posisi Kepala (2)

    Elevasi kepala > 30 derajat

    Mengurangi Work of Breath

    Memudahkan ekspektorasi dahak

    Oksigenasi meningkat

  • Oral Hygiene Protokol (3)

    Bersihkan rongga mulut se

  • Managemen Sekresi Oroparingeal (4)

    Suc

  • Pencegahan Ulkus PepGcum (6)

    Kerusakan pada lapisan mukosa, submukosa sampai lapisan otot saluran cerna yang disebabkan oleh ak

  • Suctioning

    Tidak dilakukan secara rutin hanya atas indikasi untuk mencegah atelektasis

    Dilakukan bila sangat diperlukan adanya suara napas tidak normal

    Tidak ada lagi perintah suctioning rutin Banyak komplikasi Dilakukan dengan teknik open or closed

    suction

  • Preoxygenation:

    Ventilasi pasien secara manual sebelum melakukan suctioning dengan menggunakan bag valve mask (10-15 l/m of O2) atau

    Berikan O2 100% pada 6 x napas dengan ventilator

    Tujuannya mencegah hipoksemia

    Prosedur suctioning

  • Evaluasi pengkajian sedasi dan intubasi (5)

    Pengkajian obat sedasi dan dosis nya Pengkajian ruGn respon pasien pada obat sedasi Bangunkan pasien seGap hari dan menilai responnya

    Melihat apakah sudah dapat dilakukan penyapihan

    Modus pemberian venGlasi.

  • Pencegahan trombosis vena dalam (7)

    Pembentukan bekuan darah pada lumen vena dalam yang

    diiku< oleh reaksi inamasi dinding pembuluh darah dan jaringan perivena.

    Banyak pada pasien kri

  • Faktor Resiko Imobilisasi lama Riwayat gangguan

    pengumpalan darah Bed rest, Cedera/

    pembedahan Kehamilan , Kanker Inamatory bowel syndrome Gg jantung Pil KB hormon Pace maker, Merokok, usia

    Tua

    Pencegahan: Ambulasi dini, Graduated compression stockings ( extremitas bawah)

    Pneuma

  • Pendidikan dan Pela
  • Penerapan Bundles

    2000 hari pemekaian ven

  • Penerapan bundles VAP

  • Hasil Penerapan Bundles

  • Kesimpulan

    VAP masalah di ICU Menerapkan Bundles mencegah HAIs Meningkatkan mutu layanan

  • Terimakasih


Recommended