Modul ke:

Fakultas

Program Studi

BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCEPhilosophical Ethics and Business (E-LEARNING)

Dr. Anik Tri Suwarni, MM.Pascasarjana

Manajemenwww.mercubuana.ac.id

Philosophical Ethics and Business

• Introduction: Ethical Theories and Traditions• Utilitarianism: Making Decision Based on

Ethical Consequences• Deontology: An Ethics of Rights and Duties• Virtue Ethics: Making Decision Based on

Integrity and Character• A Decision-Making Model for Business Ethics

Revisited

KASUS PEMBUKA

• Kompensasi eksekutif: Dibutuhkan Insentif, Adil Pantas, atauHanya sekedar-tidak menyenangkan?

• Realitanya insentif bagi para eksekutif dianggap terlalu besardi tambah bonus sebagai sebuah kerakusan yang mengakibatkan perusahaan bangkrut.

• Rentang perbedaan pendapatan yang terlalu jauh antarainsentif para pekerja dengan para eksekutif terutamaeksekutif puncak.

Secara histori, perhatian dalam “business ethics” meningkat dramatis selama tahun 1980 dan1990an, baik di kalangan korporasi maupunakdemisi;

Sebagai contoh:a. Dewasa ini websites dari berbagai korporasi besarmenekankan pada komitmen mereka untukmempromosikan nilai-nilai yang bukan hanya nilaiekonomi dengan ragam judul (ethics codes, social responsibility charters). b. Dalam beberapa kasus, korporasi mendefinisiulang nilai-nilai pokok mereka dalammempertimbangkan etika bisnis

• 1. HISTORI ETIKA BISNIS

ETIKA BISNISTerdiri dari 2 kata: Etika & Bisnis

• Etika sebagai wujud kesepakatan dan atau kesepahaman umum mengenai cara bertingkah-laku untuk mengatur relasi sosial antar-orang atau antara individu dan masyarakat atau antar-masyarakat adalah dimaksudkan untuk mencapai relasi yang saling menguntungkan atau yang tidak saling merugikan.

• Wujud konkrit suatu etika boleh jadi tidak tertulis atau tertulis.

• Perwujudan etiika yang tidak tertulis biasanya berlangsung melalui proses pewarisan (sosialisasi) dari generasi ke generasi.

5

Business ethics is a form of the art of applied ethics that examines ethical rules and principles within a commercial context, the various moral or ethical problems that can arise in a business setting, and any special duties or obligations that apply to persons who are engaged in commerce.

• PENGERTIAN ETIKA BISNIS

Business ethics dapat merupakan suatu disiplin yang normatif dan deskriptif. • Sebagai suatu korporasi praktis dan suatu karir/bidang

spesifik, maka di lapangan sifatnya adalah normatif • Di dunia akademi pendekatan deskripitif juga digunakan

Rentang dan banyaknya isu-sisu bisnis yang bersifat etika menggambarkan tingginya kemungkinan bahwa bisnis memiliki nilai-nilai sosial non-ekonomi.

2. UtilitarianismeMengambil Keputusan Berdasarkan KonsekuensiKonsekuensi Etis

Paham utilitarianisme berangkat dari keyakinan bahwakita harus memutuskan apa yang harus dilakukan denganmempertimbangkan konsekuensi konsekuensi daritindakan yang kita ambil.

Sebagai sebuah teori Etis, utilitarianisme mengingatkankita bahwa kita harus mempertimbangkan dampak dariberbagai konsekuensi itu terhadap kesejahteraan semuaorang yang terpengaruh oleh keputusan yang kita ambil

3. DeontologiMengambil Keputusan Berdasarkan Prinsip Prinsip Etis

( Hak dan Kewajiban)

Pendekatan etika ini berpendapat bahwa terdapat beberapaperaturan yang harus kita ikuti, walaupun dengan mengikutinyadapat mencegah terjadinya konsekuensi yang baik dan bahkanbisa menghasilkan konsekuensi yang buruk ( seperti, “patuhiaturan hukum”, “tepati janjimu” ) menciptakan kewajiban yangmengharuskan kita untuk bertindak atau memutuskan dalamcara tertentu.

Pendekatan ini harus dilengkapi dengan pengakuan bahwabeberapa keputusan merupakan masalah prinsip, bukankonsekuensi. Dengan kata lain, tujuan tidak selalumembenarkan cara

4. Etika Keutamaan/ KebajikanMengambil Keputusan Berdasarkan Integritas dan Karakter

Etika keutamaan/kebaikan adalah sebuah tradisi dalam etika filosofisyang mencari deskripsi detail dan penuh terhadap sifat karakter itu,atau keutamaan, yang akan membentuk kehidupan manusia yangbaik dan utuh.

Etika keutamaan dapat memberikan pemahaman yang lebihmenyeluruh terhadap kehidupan dalam bisnis. Ketimbang hanyamenggambarkan manusia sebagai yang baik atau buruk, benar atausalah. Etika keutamaan memberikan deskripsi lebih utuh.

Etika keutamaan menjadi petunjuk dalam memberikan saranbagaimana seharusnya kita hidup.

Reality Check: Virtues in Practice• Bahasa kebajikan dan keburukan -> kuno untuk pembaca modern,

perspektif yang dominan tentang etika di dunia Barat selamaberabad-abad.

• Kata sifat tentang karakter seseorang, bahasa kebajikan dankeburukan selalu up to date.

• Orang Yunani kuno mengidentifikasi empat kebajikan utama:keberanian, moderasi, kebijaksanaan, dan keadilan.

• Pada agama Kristen awal dijelaskan tiga kebajikan utamaIman, harapan, dan kasih.

• Anak laki-laki Pramuka berjanji untuk menjadi: dipercaya, setia, membantu, ramah, sopan, baik, taat, ceria, hemat, berani, bersih, dan hormat.

• Jika Kebajikan sifat-sifat atau kebiasaan -> akan menghasilkankebaikan , bahagia, dan hidup bermakna-> latih kebajikan sesuaikarakter sendiri membangun integritas kehidupan.

• Nilai-nilai kebajikan dalam agama yang membangun integritasanda? Silahkan dikembangkan

Prinsip Umum Etika Bisnis

1. Tanggung Jawab Bisnis: Dari Pemegang Saham MenujuPemegang Kepentingan.

2. Dampak Ekonomi dan Sosial yang Ditimbulkan Bisnis: MenujuInovasi, Keadilan, dan Komunitas Dunia.

3. Perilaku Bisnis: Lebih dari Sekedar Apa yang Tertulis padaKontrak Menuju Semangat Kepercayaan.

4. Menghormati Peraturan.5. Mendukung Perdagangan Multilateral6. Menghormati Lingkungan7. Menghindari Operasi yang Patut Dipertanyakan.

PRAKTIK PENERAPAN ETIKA BISNIS

Praktik penerapan etika bisnis yang paling sering dijumpai masih terbatas pada penyediaan buku saku kode etik (code of conduct) perusahaan (pra-penerapan).

12

Buku kode etik perusahaan biasanya mengkodifikasi nilai-nilai etika bisnis & budaya perusahaan (corporate culture) dalam suatu bentuk rumusan tata-tindak tertulis mengenai segala sesuatu yang dapat & tidak dapat dilakukan oleh menejemen & karyawan perusahaan bersangkutan >>> etika dapat ditafsirkan sebagai bagian dari Code of Conduct dari suatu entitas usaha (Kwik Kian Gie, 2003).

Dalam Code of Conduct inilah tercantum nilai-nilai etika berusaha sebagai salahsatu pelaksanaan kaidah-kaidah Good Governance >>> Code of Conduct itu harus disusun berdasar prinsip-prinsip etika bisnis yang tepat, benar dengan memperhatikan prinsip berkeadilan (fairness) dan tidak semata-mata mencari keuntungan usaha.

5. A Decision Making Process for Ethics Models

• Teori etika diintegrasikan ke dalam prosedurpengambilan keputusan secara eksplisit.

• Proses pengambilan keputusan bertujuan, membantu Anda membuat keputusan bisnissecara etis bertanggung jawab

Contoh: A Decision Making Process for Ethics Models

• Menentukan fakta berdasar data/ informasi yang valid• Dapat dipertanggungjawabkan• Melibatkan stakeholders• Memilih dan mempertimbangkan berbagai alternatif

berdasar data/ fakta yang tersedia• Membandingkan berbagai alternatif, mana yang paling

mempengaruhi bisnis• Membuat sebuah keputusanContoh kasus : proses pengambilan keputusan strategibisnis

Terima KasihDr. Anik Tri Suwarni, MM.