Date post: | 08-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Author: | andreas-m-iqbal |
View: | 217 times |
Download: | 0 times |
of 10
8/19/2019 Case Abortus Iminens
1/21
Case Report Session
ABORTUS
Oleh :
Vika Rahma Velina 1010312052
M. Iqbal Andreas 10103130!
"idia Ramadhani 10103130!!
#rese$%&r :
dr. '. Aladin( S$. O) *+,
dr. '. M-%iara Islam( S$. O) *+,
BA)IA" IMU +/S/'ATA" OBST/TRI )I"/+OO)I
A+UTAS +/O+T/RA" U"IV/RSITAS A"AAS
RSU +OTA #ARIAMA"
2015
0
8/19/2019 Case Abortus Iminens
2/21
BAB I
#/"A'UUA"
BAB 2
TI"AUA" #USTA+A
2.1 einisi
Abortus imminens disebut juga abortus yang sifatnya mengancam, yaitu terjadi
perdarahan pervaginam pada kehamilan
8/19/2019 Case Abortus Iminens
3/21
8/19/2019 Case Abortus Iminens
4/21
Perdarahan pada abortus imminens lebih ringan , namun dapat menetap dalam beberapa hari
sampai dengan beberapa minggu. al ini akan mengakibatkan gangguan terhadap hasil
konsepsi berupa persalinan preterm, berat badan lahir rendah serta kematian prenatal
-
Ab&r%-s insi$iens *inivitable)1erupakan suatu abortus yang sedang berlangsung, ditandai dengan perdarahan pervaginam
8/19/2019 Case Abortus Iminens
5/21
- Abortus kriminalis adalah abortus provokatus yang dilakukan bukan karena indikasi medis
tetapi perbuatan yang tidak legal atau melanggar hokum !7unningham, 200#$.
Abortus complete dan abortus incomplete !1ochtar, 200#$
Abortus imminens, abortus insipiens, dan miss abortion !1ochtar, 200#$
2. /$idemi&l&6i
*nsiden aborsi dipengarui oleh umur ibu dan riayat obstetriknya seperti kelahiran
normal sebelumnya, riayat abortus spontan, dan kelahiran dengan anak memiliki kelainan
genetik. +rekuensi abortus diperkirakan sekitar 80'83 9 dari semua kehamilan. :amun,
frekuensi angka kejadian sebenarnya dapat lebih tinggi lagi karena banyak kejadian yang
tidak dilaporkan, kecuali apabila terjadi komplikasi; juga karena abortus spontan hanya
disertai gejala ringan, sehingga tidak memerlukan pertolongan medis dan kejadian ini hanya
4
8/19/2019 Case Abortus Iminens
6/21
dianggap sebagai haid yang terlambat. Delapan puluh persen kejadian abortus terjadi pada
usia kehamilan sebelum 82 minggu. al ini banyak disebabkan karena kelainan pada
kromosom !1ansjoer,2008$.
Dari 8.000 kejadian abortus spontan, setengahnya merupakan blighted ovum dan 30'40
9 dikarenakan abnormalitas kromosom. Disamping kelainan kromosom, abortus spontan juga
disebabkan oleh penggunaan obat dan faktor lingkungan, seperti konsumsi kafein selama
kehamilan !1ansjoer, 2008$.
2.5 /%i&l&6i
Abortus spontan meiliki banyak etiologi yang satu dan lainnya saling terkait.
Abnsormalita dari kromosom adalah etiologi yang paling sering menyebabkan abortus, 309
angka kejadian abortus pada trimester pertama, lalu insiden menurun pada trimester keduasekitar 20'50 9, dan 3'80 9 pada trimester ketiga. Penyebab yang lain dari aborsi dengan
persentasi yang kecil adalah infeksi, kelainan anatomi, factor endokrin, factor immunologi,
dan penyakit sistemik pada ibu. Dan ada banyak pula penyebab yang belum diketahui hingga
sampai saat in !7unningham, 200#$.
Pada kehamilan muda, abortus tidak jarang didahului oleh kematian janin, faktor'faktor
yang menyebabkan terjadinya abortus adalah sebagai berikut (
8. hasil konsepsi
kelainan perkembangan dapat dipengaruhi oleh faktor endogen seperti kelainan kromosom
! trisomi dan popiplidi$
2. fakor ibu antara lain (
• *nfeksi ( 1ycoplasma,)reaplasma,dll
• Penyakit kronis ( 7eliac sprue !sindrom malabsorbsi$
• angguan endokrin ( diabetes melitus
• &elainan alat reproduksi
• &elainan darah
• Pengaruh obat'obatan ( tembakau,alcohol, kafein
• +aktor lingkungan ( radiasi
• +aktor imunologis
5
8/19/2019 Case Abortus Iminens
7/21
• rauma fisik !%aifudin, 200$
2.7 #a%&isi&l&6i
1ekanisme aal terjadinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh bagian
embrio akibat adanya perdarahan minimal pada desidua. &egagalan fungsi plasenta yang
terjadi akibat perdarahan subdesidua tersebut menyebabkan terjadinya kontraksi uterus dan
mengaali adanya proses abortus.
• Pada kehamilan kurang dari 6 minggu
=mbrio rusak atau cacat yang masih terbungkus dengan sebagian desidua dan villi chorialis
cenderung dikeluarkan secara in toto, meskipun sebagian dari hasil konsepsi masih tertahan
dalam cavum uteri atau di canalis servikalis. Perdarahan pervaginam terjadi saat proses
pengeluaran hasil konsepsi.• Pada kehamilan 6'8 minggu
1ekanisme di atas juga terjadi dan diaali dengan pecahnya selaput ketuban telebih dahulu
dan diikuti dengan pengeluaran janin yang cacat namun plasenta masih tertinggal dalam
cavum uteri. enis ini sering menimbulkan perdarahan pervaginam banyak.
• Pada kehmilan minggu ke 8'22 (
anin biasanya sudah dikeluarkan dan diikuti dengan keluarnya plasenta beberapa saat
kemudian. &adang'kadang plasenta masih tertinggal dalam uterus sehingga menimbulkan
gangguan kontraksi uterus dan terjadi perdarahan pervaginam banyak. Perdarahan
pervaginam umumnya lebih sedikit namun rasa sakit lebih menonjol !1ochtar, 200#$.
2. ia6n&sis
Diagnosis abortus imminens ditegakan antara lain(
• anda'tanda hamil muda
• Perdarahan melalui >)= !?$
• )terus membesar sesuai usia kehamilan
• %erviks belum membuka
%ehingga untuk menegakan diagnosis abortus imminens kita perlu memperhatikan (
• -iayat menstruasi
• -iayat penggunaan obat'obatan dan @at terlarang
• -iayat penyakit dahulu
6
8/19/2019 Case Abortus Iminens
8/21
• -iayat operasi terutama pada uterus dan adneksa
• -iayat obstetrik dan ginekologis dahulu !%astrainata, 2006$.
Pada abortus spontan biasanya disertai dengan perdarahan pervaginam dengan atau tanpa
rasa mules. Perdarahan pervaginam dapat hanya berupa flek !bercak'bercak darah$ hingga perdarahan banyak. al in sangat penting untuk menilai apakah perdarahan semakin
berkurang atau bahkan semakin memburuk. Adanya gumpalan darah atau jaringan merupakan
tanda baha abortus berjalan dengan progresif. /ila ditemukan nyeri perlu dicatat letak dan
lamanya nyeri tersebut berlangsung !%astrainata, 2006$.
Pada pemeriksaan fisik, abdomen perlu diperiksa untuk menentukan lokasi nyeri. %umber
dicari dengan pemeriksaan inspekulo dan pemeriksaan vaginal toucher , tentukan perdarahan
berasal dari dinding vagina, permukaan serviks atau keluar melalui >)= !%astrainata,
2006$.
Pada pemeriksaan dalam, lakukan pemeriksaan pergerakan serviks karenanya bila nyeri
pada pergerakan serviks !?$, maka kemungkinan terjadinya kehamilan ektopik perlu
dipertimbangkan. ika ditemukan >)= telah membuka, kemungkinan yang terjadi adalah
abortus insipiens, inkomplit maupun abortus komplit. Pemeriksaan pada uterus juga perlu
dilakukan, tentukan besar, konsistensi uterus serta pada adneksa, adakah nyeri tekan atau
massa. /ila didapatkan adanya sekret vagina abdominal, sebaiknya dibuat pemeriksaan
biologisnya !%aifudin, 200$.
Pada kasus abortus, selain menghentikan perdarahannya, perlu dicari penyebab terjadinya
abortus dan menentukan sikap dalam penanganannya selanjutnya. Pemeriksaan penunjang
yang dapat kita lakukan antara lain (
8. β' 7
2. Pemeriksaan kadar b dan t
5. Pemeriksaan golongan darah dan skrining antibodi
. Pemeriksaan kadar progesteron serum3. )% !%aifudin, 2002$
Perdarah
an
%ervi
ks
)terus ejala
anda
Diagnosi
s
indakan
/ercak ertu %esuai &ram perut Ab&r%-s >bservasi
7
8/19/2019 Case Abortus Iminens
9/21
hingga
%edang
tup dengan
usia
gestasi
baah uterus
lunak
Immine
ns
perdarahan,
istirahat, hindarkan
coitus
%edikit
membes
ar dari
normal
Bimbung
pingsan
:yeri perut
baah
:yeri
goyang
porsio
1asa
adneksa7airan bebas
intra
abdomen
+ehamil
an
ek%&$ik
8an6
%er6an66
-
Baparotomi dan
parsial
salpingektomi atau
salpingestomi
ertu
tupte
rbuka
Bebih
kecil
dari usia
gestasi
%edikittanpa
nyeri perut
baah
-iayat
ekspulsi
hasil
konsepsi
Ab&r%-s
k&m$li%
idak perlu terapi
spesifik kecuali
perdarahan
berlanjut atau
terjadi infeksi
%edang
hingga
massif
banyak
erbu
ka
%esuai
usia
kehamil
an
&ram atau
nyeri perut
baah
belum terjadi
ekspulsi
hasil
konsepsi
Ab&r%-s
insi$iens
=vakuasi
&ram atau
nyeri perut
baah
Ab&r%-s
ink&m$li
%
evakuasi
8
8/19/2019 Case Abortus Iminens
10/21
ekspulsi
sebagian
hasil
konsepsi
erbu
ka
Bunak
dan
lebih
besar
dari usia
gestasi
1ualmunta
h
&ram perut
baah
%indroma
mirip
preeklamsia
ak ada janin keluar
jaringan
seperti
anggur
Ab&r%-s
m&la
=vakuasi
tatalaksana mola
!%aifudin, 2002$
2.9 ia6n&sa Bandin6
8. &ehamilan ektopik terganggu ! &= $
Pada &= ditemukan amenore, perdarahan pervaginam, biasanya sedikit sedangkan pada
abortus biasanya perdarahan cukup banyak, nyeri bagian baah perut dan pembesaran di
belakang uterus. etapi nyeri pada &= biasanya lebih hebat. Pemeriksaan seperti
kuldosintesis dan )% dapat dikerjakan untuk menyingkirkan diagnosis banding ini. %ebelum
timbul &=, suatu kehamilan ektopik hanya berupa kehamilan ektopik yang belum terganggu.
Pada keadaan ini yang ditemui berupa gejala C gejala hamil muda atau abortus imminens
!1ansjoer, 2008$2. 1ola idatidosa
Pada mola hidatidosa, uterus biasanya membesar lebih cepat dibandingkan dengan masa
kehamilannya, dan kadang disertai dengan adanya hiperemesis gravidarum. *ni disebabkan
oleh adanya kadar β 7 yang tinggi di dalam darah. Pada pemeriksaan )% akan
didapatkan gambaran seperti badai salju ! snowform like appearance $ !1ansjoer, 2008$
9
8/19/2019 Case Abortus Iminens
11/21
5. &elainan serviks
&arsinoma serviks uteri ,polipus serviks dan sebagainya. Perdarahan yang disebabkan
oleh hal ini dapat menyerupai abortus imminens. Pemeriksaan dengan spekulum ,
pemeriksaan sitologik dan biopsi dapat membantu dalam menegakan diagnosis !1ansjoer,
2008$.
2.! #r&6n&sis
1acam dan lamanya perdarahan menentukan prognosis kelangsungan kehamilan.
Prognosisnya menjadi kurang baik bila perdarahan berlangsung lama, mules C mules disertai
dengan perdarahan dan pembukaan serviks. ika kehamilan terus berlanjut, maka sering
diikuti dengan persalinan preterm, plasenta previa, dan *)-. Prognosis ditentukan lamanya
perdarahan , jika perdarahan berlangsung lama, mules' mules yang disertai pendataran serviks
menandakan prognosis yang buruk Prognosis buruk bila dijumpai pada pemeriksaan )%
adanya (
- &antong kehamilan yang besar dengan dinding tidak beraturan dan tidak adanya kutub
janin
- Perdarahan retrochorionic yang luas ! 23 9 ukuran kantung kehamilan $
- D yang perlahan ! < 63 dpm $ !1ochtar, 200#$.
2.10 #ena%alaksanaan
Penanganan abortus iminens terdiri atas (
1. *stirahat tirah baring, tujuannya agar aliran darah ke uterus lebih lancar dan berkurangnya
rangsangan mekanik sehimgga perdarahan berhenti, dilarang untuk koitus selama 2 minggu
. Pemberian sedatif juga bisa diberikan, dan tidak melakukan aktifitas fisik yang berlebihan
2. Pemberian progesteron pada abortuis imminens masih bersifat controversial. ormon
progesterone dapat diberikan jika pada pemeriksaan didapatkan adanya kekurangan
hormon progesterone
3. Pemeriksaan )% perlu untuk menentukan viabilitas janin
. bila perdarahan (
berhenti ( lakukan asuhan antenatal terjadal dan penilaian ulang
bila terjadi perdarahan lagi.
10
8/19/2019 Case Abortus Iminens
12/21
/erlangsung lama ( nilai kembali kondisi janin. &onfirmasikan
kemungkinan adanya penyebab lain ! hamil ektopik atau mola $ !7unningham, 200#$
2.11 +&m$likasi
&omplikasi yang berbahaya pada abortus adalah (
8. Perdarahan masif
Dapat diatasi dengan membersihkan uterus dari sisa C sisa hasil konsepsi dan jika perlu
pemberian transfusi darah
2. Perforasi uterus
Dapat terjadi terutama pada uterus dalam hiperetrofleksi . ika ditemukan tanda C tanda
abdomen akut perlu segera dilakukan laparotomi, dan tergantung luas dan bentuk perforasi,
penjahitan luka operasi atau perlu dilakukan histerektomi.
5. *nfeksi dalam uterus atau sekitarnya
Dapat terjadi pada abortus dan dapat menyebar ke miometrium, tuba, parametrium dan
peritonium. Apabila terjadi peritonitis umum atau sepsis dapat disertai dengan terjadinya
syok. Penanganan bisa diberikan antibiotik pilihan dan dilakukan laparotomi
. %yok %yok pada abortus biasanya bisa terjadi karena perdarahan ! syok hemoragik $ dan karena
infeksi berat ! syok septik $ !%aifuddin, 200$
11
8/19/2019 Case Abortus Iminens
13/21
BAB II
A#ORA" +ASUS
I/"TITAS #ASI/"
:ama ( :y. 1 +)sia ( 58 tahun
:o. 1- ( 06602
Alamat ( 1arunggi, &ecamatan Pariaman %elatan, &ota Pariaman,
%umatera /arat
Pekerjaan ( Pedagang
%tatus Perkainan ( 1enikahAgama ( *slam
A"AM"/SIS
+el-han U%ama%eorang pasien anita umur 58 tahun datang ke *D -%)D &ota Pariaman tanggal 20
%eptember 2083 pukul 22.00 "*/ dengan keluhan utama keluar darah dari kemaluan.
Ria8a% #en8aki% Sekaran6
' &eluar darah dari kemaluan 5 jam sebelum masuk rumah sakit, arna merah, membercaki
8 helai celana dalam, tidak disertai nyeri perut' &eluar jaringan seperti daging tidak ada
' &eluar jaringan seperti mata ikan tidak ada
' -iayat demam, trauma, dan keputihan tidak ada' /uang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan
' :yeri pinggang menjalar ke ari'ari tidak ada
' &eluar lendir bercampur darah dari kemaluan tidak ada' &eluar air'air yang banyak dari kemaluan tidak ada
' idak datang haid sejak ,3 bulan yang lalu
' P 3 1ei 2083 P ( 82 +ebruari 2084
' erak anak dirasakan sejak 8 minggu yang lalu' -iayat hamil muda( mual tidak ada, muntah tidak ada, perdarahan tidak ada
' A:7 ( kontrol teratur ke bidan, 5 kali, usia kehamilan 2, 5, dan bulan.
' -iayat menstruasi ( menarche usia 82 tahun, siklus haid teratur, lama haid 5'3 hari, ganti
pembalut 2'5 kali dalam sehari, nyeri tidak ada
Ria8a% #en8aki% ah-l-
' -iayat menderita penyakit jantung, paru, hipertensi, ginjal, hati, dan diabetes melitus
tidak ada.
12
8/19/2019 Case Abortus Iminens
14/21
Ria8a% #en8aki% +el-ar6a
' -iayat menderita penyakit keturunan, menular dan kejiaan dalam keluarga tidak ada.
Ria8a% #erkainan
' 8E tahun 200#
Ria8a% +ehamilan;Ab&r%-s;#ersalinan : 05
8. ahun 2006, laki'laki, // lahir 5000 gram, spontan, bidan, hidup.
2. ahun 2080, laki'laki, // lahir 2600 gram, spontan, bidan, hidup.5. ahun 2085, perempuan, // lahir 5200 gram, spontan, bidan, hidup.
. %ekarang
Ria8a% +&n%rase$si ( !'$
Ria8a% Im-nisasi ( !'$
Ria8a% #endidikan ( %1A
Ria8a% #eker, kelenjar tiroid tidak teraba membesar
horaE
antung*nspeksi ( iktus tidak terlihat
Palpasi ( iktus teraba 2 jari medial B17% -*7 F
Perkusi ( dalam batas normal
Auskultasi ( bunyi jantung reguler, bising tidak adaParu
*nspeksi ( simetris kiri dan kanan
Palpasi ( fremitus kiri dan kanan samaPerkusi ( sonor di kedua lapangan paru
Auskultasi ( suara nafas vesikuler, rhonki tidak ada, [email protected] tidak ada
Abdomen ( %tatus >bstetrikusenitalia ( %tatus >bstetrikus
13
8/19/2019 Case Abortus Iminens
15/21
=kstremitas ( =dema !''$, -efleks +isiologis !??$, -efleks Patologis !
''$
S%a%-s Obs%e%rik-s
1uka ( 7holasma gravidarum !'$
1ammae ( 1embesar, hiperpigementasi areola dan papilla mammae !?$
Abdomen (*nspeksi ( Agak membuncit
Palpasi ( :yeri tekan !'$, nyeri lepas !'$, Defans muskular !'$
Perkusi ( impaniAuskultasi ( /ising usus !?$ normal, D 83'833Emenit
enitalia (
*nspeksi ( Fulva dan uretra tenang, perdarahan pervaginam !?$
F /imanual (
Fagina ( laserasi !'$, tumor !'$, fluksus !?$ tampak cairan kemerahan di forniks
posterior.
Portio ( 1P, ukuran sebesar jempol kaki deasa, laserasi !'$, tumor !'$, >)=
tertutup, fluksus !?$ tampak cairan kemerahan di forniks posterior. :yeri
goyang portio !'$
7) ( AntefleEi, ukuran sebesar tinju deasa
AP ( Bunak kiriHkanan
7D ( tidak menonjol
#emeriksaan ab&ra%&ri-m *Tan66al 20 Se$%ember 2015,
b ( 88,5 gdl
Beukosit ( 82.50mm5
rombosit ( 23.000mm5
t ( 50 9=ritrosit ( 5.4I0.000mm5
D% ( 80#
&esan ( :ormal
#emeriksaan US)
14
8/19/2019 Case Abortus Iminens
16/21
*nterpretasi(
• anin hidup tunggal intrauterin
• /iometri(
' /PD ( 3,05 cm
' +B ( 2, 03 cm
&esan (- ravid preterm 8I'20 minggu sesuai biometri
- anin hidup tunggal intrauterin
IA)"OSIS
- P5A05 gravid preterm 8I'20 minggu ? Abortus imminens
- anin hidup tunggal intrauterin
SI+A#
' &ontrol keadaan umum, vital sign, his, D, perdarahan pervaginam
' 7ek darah lengkap
T/RA#I
' /ed -est
' Asam +olat tab 00 mcg 8 E 8 tab
R/"=A"A
' =kspektatif
OO> U#
&ll& U$ *Tan66al A$ril 2015,
% Perdarahan pervaginam !'$
:yeri pinggang !'$
> &eadaan )mum ( %edang
&esadaran ( 717
ekanan darah ( 880#0 mmg
15
8/19/2019 Case Abortus Iminens
17/21
:adi ( 60 kalimenit
Pernafasan ( 84 kalimenit
%uhu ( 54, 3o7
S%a%-s Obs%e%rik-s
1uka ( 7holasma gravidarum !'$1ammae ( 1embesar, hiperpigementasi areola dan papilla mammae !?$
Abdomen (
*nspeksi ( Agak membuncitPalpasi ( :yeri tekan !'$, nyeri lepas !'$, Defans muskular !'$
Perkusi ( impani
Auskultasi ( /ising usus !?$ normal, D 83'833Emenitenitalia (
*nspeksi ( Fulva dan uretra tenang, perdarahan pervaginam !?$
F /imanual (
Fagina ( laserasi !'$, tumor !'$, fluksus !'$Portio ( 1P, ukuran sebesar jempol kaki deasa, laserasi !'$, tumor !'$, >)= tertutup,
fluksus !'$
7) ( AntefleEi, ukuran sebesar tinju deasa
AP ( Bunak kiriHkanan
7D ( tidak menonjol
A P5A05 gravid preterm 8I'20 minggu ? Abortus imminens
anin hidup tunggal intrauterin
%ikap &ontrol keadaan umum, vital sign, D, perdarahan pervaginam
h /ed -est
Asam +olat tab 00 mcg 8 E 8 tab
&ll& U$ *Tan66al 9 A$ril 2015,
% Perdarahan pervaginam !'$
:yeri pinggang !'$
> &eadaan )mum ( %edang
&esadaran ( 717
ekanan darah ( 820#0 mmg :adi ( 62 kalimenit
Pernafasan ( 86 kalimenit
%uhu ( 54, 3o7
S%a%-s Obs%e%rik-s
16
8/19/2019 Case Abortus Iminens
18/21
1uka ( 7holasma gravidarum !'$
1ammae ( 1embesar, hiperpigementasi areola dan papilla mammae !?$
Abdomen (*nspeksi ( Agak membuncit
Palpasi ( :yeri tekan !'$, nyeri lepas !'$, Defans muskular !'$
Perkusi ( impaniAuskultasi ( /ising usus !?$ normal, D 80'830Emenit
enitalia (*nspeksi ( Fulva dan uretra tenang, perdarahan pervaginam !?$
F /imanual (
Fagina ( laserasi !'$, tumor !'$, fluksus !'$
Portio ( 1P, ukuran sebesar jempol kaki deasa, laserasi !'$, tumor !'$,
>)= tertutup, fluksus !'$
7) ( AntefleEi, ukuran sebesar tinju deasaAP ( Bunak kiriHkanan
7D ( tidak menonjol
A P5A05 gravid preterm 8I'20 minggu ? Abortus imminens
anin hidup tunggal intrauterin
%ikap &ontrol keadaan umum, vital sign, D, perdarahan pervaginam
h /ed -est
Asam +olat tab 00 mcg 8 E 8 tabPulang
BAB III
IS+USI
17
8/19/2019 Case Abortus Iminens
19/21
elah diraat seorang pasien anita umur 58 tahun di /angsal &ebidanan -%)D &ota
Pariaman tanggal 20 %eptember 2083 dengan diagnosis abortus imminens pada P5A05
gravid preterm 8I'20 minggu. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang.
Dari anamnesis diketahui adanya perdarahan pervaginam yang membasahi satu helai
celana dalam pasien. &eluarnya darah tidak disertai nyeri perut dan pengeluaran jaringan seperti
daging, ataupun mata ikan. Pasien tidak mengeluhkan mual dan muntah.Dari pemeriksaan fisik ditemukan tanda'tanda kehamilan tidak pasti seperti payudara
membesar, hiperpigmentasi areola dan papilla mammae. Pada regio abdomen tampak perut
membuncit sesuai usia kehamilan, tidak ditemukan tanda'tanda rangsang peritoneal seperti nyeri
tekan, nyeri lepas dan defans muskuler. Denyut jantung janin 83 C 833 kalimenit. Pada
pemeriksaan genitalia dengan F /imanual didapatkan fluksus !?$ berarna kemerahan, nyeri
goyang portio !'$, cavum douglas tidak menonjol, dan ostium uteri eksternum tertutup.
/erdasarkan literature, perdarahan pada usia kehamilan muda dapat diakibatkan oleh
abortus, kehamilan ektopik terganggu, ataupun mola hidatidosa. Pada kehamilan ektopik
terganggu keluhan yang akan dijumpai berupa perdarahan yang disertai dengan nyeri hebat
abdomen atau panggul. Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya nyeri goyang portio,
cavum douglas menonjol dan nyeri pada perabaan oleh karena terisi oleh darah. Perdarahan pada
mola hidatidosa biasanya disertai dengan pengeluaran jaringan seperti gelembung'gelembung
atau mata ikan. iperemesis gravidarum juga sering menyertai penyakit tersebut disebabkan
tingginya kadar β 7 dalam darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan perut membuncit lebih
besar dari usia kehamilan seharusnya.Anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien tidak sesuai dengan &= ataupun mola
sehingga diagnosis kerja penulis adalah abortus. &emudian dilakukan )% untuk menunjang
diagnosis. asil pemeriksaan )% didapatkan kesan gravid preterm 8I'20 minggu sesuai
biometri dan janin hidup tunggal intrauterine. Snow flake pattern atau honey comb yang
merupakan tanda mola hidatidosa !'$.
enis abortus yang mungkin terjadi pada pasien ini adalah abortus iminens hal ini sesuaidengan temuan gejala dan tanda yakni perdarahan pervaginam tanpa adanya pengeluaran
jaringan seperti daging, tinggi fundus sesuai dengan usia kehamilan, dan masih tertutupnya
ostium uteri eksternum.
Abortus imminens merupakan abortus yang sifatnya mengancam, namun hasil konsepsi
masih memungkinkan untuk dapat hidup. 1aka penatalaksanaan yang dianjurkan adalah tirah
18
8/19/2019 Case Abortus Iminens
20/21
baring agar aliran darah ke uterus lebih lancar dan berkurangnya rangsangan mekanik sehimgga
perdarahan berhenti. Pada abortus imminens dapat diberikan roborantia untuk meningkatkan
daya tahan tubuh ibu.
BAB IV
#/"UTU#
.1. +esim$-lan
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar
kandungan yang ditandai dengan adanya perdarahan. Pada kasus perdarahan di usia
kehamilan muda !
8/19/2019 Case Abortus Iminens
21/21
ATAR #USTA+A
"iknjosastro, anifa. Prof.dr. D%>. *lmu &ebidanan, yayasan /ina Pustaka %arono
Praihardjo. akarta. 200# ( 502'582
7unningham, 1acdonald. "illiam >bstetrics. 28th edition. Appleton and Bange. %tanford
7onnecticut. 200#(634'6##
%astrainata, %ulaeman, Prof. >bstetri Patologi. /agian >bstetri dan inekologi +akultas
&edokteran )niversitas Padjajaran, /andung 2006(88'8#%afuddin, Abdul bari. Prof. Dr. D%>. /uku Acuan Pelayanan &esehatan 1aternal dan :eonatal.
Jayasan /ina Pustaka %arono Prairohardjo. akarta. 200(84'8#
Perdarahan dalam kehamilan, persalinan dan masa nifas
http(srobgyn.5.30megs.commnh>bs.html;
1ochtar -. Abortus dan kelainan dalam kehamilan. Dalam ( %inopsis >bstetri. =disi kedua. =ditor (
Butan D. =7, akarta, 200#; 20I'28#
Batest -esearch ( spontaneous Abortion. Diakses dari
http(.fertilitysolution.comPD+abort.pdf =stronaut ( %igns of a %pontaneus Abortion. Diakses dari http(.genneEhealth.com
%aifuddin A/, dkk. Dalam ( /uku Panduan Praktis Pelayanan &esehatan 1aternal dan :eonatal.
=disi pertama cetakan kedua. :P&&-'P> * 'Jayasan /ina Pustaka %arono
Prairohardjo. akarta 2002
1ansjoer A, dkk. &elainan Dalam &ehamilan. Dalam ( &apita %elekta &edokteran. =disi ketiga.
1edia Aesculapius +akultas &edokteran )niversitas *ndonesia. akarta, 2008; 240'243.
20