+ All Categories
Home > Documents > Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

Date post: 05-Jul-2018
Category:
Upload: wahyu-aji
View: 223 times
Download: 1 times
Share this document with a friend

of 28

Transcript
  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    1/28

    LAPORAN KASUS

    ODS RETINOPATI DIABETIKA NON PROLIFERATIF

    ODS RETINOPATI HIPERTENSI

    ODS PRESBIOPIA

    Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh

    Program Pendidikan Profesi Dokter 

    Bagian Ilmu Penyakit Mata

    Rumah Sakit Tentara Dr. Soedjono Magelang

    Disusun Oleh :

    Lutfan Adi Prasety

    !"#$""#%&'%

    Pe()i()in* :

    dr# D+i, Prati-n,. S/#0

    dr# Hari Trilun**n. S/#0

    FAKULTAS KEDOKTERRAN

    UNI1ERSITAS ISLA0 SULTAN A2UN2

    SE0ARAN2

    $!"%

    1

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    2/28

    HALA0AN PEN2ESAHAN

     Nama !elly "urnia #ajar$ati

     NIM %&.'&%.('%)

    #akultas "edokteran Umum

    Perguruan Tinggi Uni*ersitas Islam Sultan +gung Semarang

    Tingkat Program Pendidikan Profesi Dokter  

    ,udul ODS RETINOPATI DIABETIKA NON PROLIFERATIF

    ODS RETINOPATI HIPERTENSI

      ODS PRESBIOPIA

      "epaniteraan "linik Bagian Ilmu Penyakit MataRST Tingkat II %-.%.%& dr. Soedjono Magelang

    Mengetahui dan Menyetujui/

    Pem0im0ing/

    3dr# D+id, Prati-n,. S/#04 3dr# Hari Trilun**n. S/#04

    2

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    3/28

    BAB I

    LAPORAN KASUS

    IDENTITAS PASIEN

      Nama Ny. I

     Umur - tahun

     ,enis "elamin perempuan

     +gama Islam

     Pekerjaan IRT

     +lamat Magelang utara

     Tanggal pemeriksaan selasa / +pril '%&(

    "4 ANA0NESIS+namnesis dilakukan pada hari Ra0u/ +pril '%&( pukul &1.%% 2IB se3ara

    autoanamesis di Poli Mata RST Dr. Soedjono/ Magelang.

    • Keluhan Uta(a

    Pasien mengeluh penglihatan mata kanan dan kiri ka0ur

    • Ri+ayat Penya-it Se-aran*

    Pasien datang ke poli mata RST magelang mengeluhkan penglihatan ka0ur 

    terutama pada mata kanannya. "eluhan sudah dirasakan sejak 0ulan agustus '%&.+$alnya pasien mengeluhkan kesulitan saat mem0a3a/ penglihatan ka0ur namun

    kadang 4 kadang jelas/ penglihatan ti0a5ti0a menurun pada mata kirinya kemudian

     0erlanjut pada mata kanannya/ melihat lingkaran5lingkaran 3ahaya dan melihat

    seperti 0intik gelap serta 3ahaya kelap kelip. "eluhan dirasakan setelah penyakit

    gulanya tidak terkontrol dengan 0aik. Pasien memiliki ri$ayat dia0etes mellitus sejak 

    le0ih dari &' tahun yang lalu dan memiliki ri$ayat hipertensi sejak ' tahun yang lalu.

    Pasien juga merasakan keluhan sering ken3ing pada malam hari/ mudah

    merasa lapar dan mudah merasa haus. Pasien mengatakan ketika mem0a3a 0uku

    terasa ka0ur .Pasien tidak pernah menggunakan ka3amata 0a3a se0elumnya. Pasien

    mengatakan mata tidak merah dan tidak nyeri. Penglihatan ka0ur dirasakan pasien

    siang maupun malam hari. 6atal/ 0elekan/ 3ekot53ekot/ mata 0erair/ sakit kepala/

    seperti melihat pelangi disangkal oleh pasien. Pandangan yang menyempit dan sering

    tersandung jika 0erjalan juga disangkal oleh pasien. Pasien mengaku masih dapat

    mem0edakan dan melihat $arna dengan jelas.

    •Ri+ayat Penya-it Dahulu Ri$ayat penyakit dia0etes mellitus diakui 7selama le0ih dari &' tahun8

    3

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    4/28

    Ri$ayat hipertensi diakui sejak 'tahun yang lalu

    • Ri+ayat Penya-it Keluar*a

    Tidak ada anggota keluarga yang pernah sakit seperti ini

    Ri$ayat DM pada ayah Ri$ayat 9ipertensi pada I0u

    • Ri+ayat Pen*)atan

    Ri$ayat konsumsi o0at gula 7DM8 diakui

     Ri$ayat konsumsi o0at hipertensi diakui

    Pasien sudah pernah memeriksakan keluhannya terse0ut ke poli mata RST

    magelang

    • Ri+ayat Ssial E-n(i

    Pasien seorang i0u rumah tangga. Biaya pengo0atan ditanggung oleh BP,S.

    $4 PE0ERIKSAAN FISIK 

    • Status U(u(

     – "esadaran :ompos mentis

     – +kti*itas Normoaktif

     – "ooperatif "ooperatif

     – Status gi;i Baik

    • 1ital Si*n – TD &(%3ulus De=ter >3ulus Sinister

    N# Pe(eri-saan OD OS

    &. ?isus  (

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    5/28

    '. 6erakan 0ola mata  "e segala arah  "e segala arah 1. Palpe0ra Superior  

    5 Hematom5 Edema5 Hiperemi5 Entoprion/Ektropion

    758 

    758 

    758 758 

    758 

    758 

    758 758 

    -. Palpe0ra Inferior  

    5 Hematom5 Edema5 Hiperemi5 Entoprion/Ektropion

    758 

    758 

    758

    758

    758 

    758 

    758

    758

    . Kn,un*ti6a :

    5 Injeksi konjungti*a

    5 Injeksi siliar 

    5 Perdarahan su0konjumgti*a

    5 Bangunan patologis

    758

    758

    758

    758

    758

    758

    758

    758

    (. Krnea :

    5 "ejernihan

    5 oedema5 Infiltrat

    5 Sikatrik

    ,ernih

    758

    758

    758

    ,ernih

    758

    758

    758

    ). :>+

    5 "edalaman

    5 9ifema

    5 9ipopion

    :ukup

    758

    758

    :ukup

    758

    758

    A. Iris

    5 "ripte

    5 Sinekia

    7@8

    758

     

    7@8

    758

    . Pupil

    5 Bentuk  

    5 Diameter  

    5 Reflek pupil

    Bulat

    1 mm

    7@8

    Bulat

    1 mm

    7@8

    5

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    6/28

    &%. !ensa

    5 kekeruhan Tidak ditemukan Tidak ditemukan

    &&. "orpus ?itreum

    5 kejernihan ,ernih ,ernih

    &'. #undus refle= 7@8 3emerlang 7@8 3emerlang

    &1. #unduskopi

    - Papil N.II

    -  +a Tidak meningkat Tidak meningkat

    &4 PE0ERIKSAAN PENUN7AN2

    &. Pemeriksaan la0oratorium pemeriksaan gula darah 6DS/ 6DP/ 6D'PP

    '. Pemeriksaan mata

    6

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    7/28

    • Stereos3opi3 0iomi3ros33opi3

    • +ngiografi flouresen

    • >pti3al :oheren3e Tomography 7>:T8

    84 DIA2NOSA BANDIN2

    ODS Ia. >DS Retinopati Dia0etik Non Proliferatif

    dipertahankan karena dari anamnesa didapatkan keluhan pandangan ka0ur satu mata

    se3ara ti0a5ti0a/ melihat 0intik gelap dan 3ahaya kelap kelip dan dalam pemeriksaan

    funduskopi terdapat mikroaneurisme 7@8.

      0. >DS Retinopati Dia0etik Proliferatif

    disingkirkan karena pada pemeriksaan funduskopi 0elum masuk dalam stadium lanjut

    yaitu tidak ditemukannya N?D 758/ N?C 758/ Perdarahan preretinal 758/ pita5pita

    fi0ro*askuler 758.

    ODS II

    a. >DS Retinopati 9ipertensi grade III

    Dipertahankan karena pada anamnesa didapatkan ri$ayat hipertensi/ mengeluh nyeri

     pada kedua mata dan gangguan penglihatan jauh dan dekat pada kedua mata . Pada

     pemeriksaan funduskopi didapatkan +?R &1/ ditemukan 3rossing sign/ ditemukan

    hemorhage pada mata kiri dan 3otton $oll pat3h. 0. >DS Retinopati 9ipertensi grade I

    Disingkirkan karena pada Retinopati 9ipertensi grade I hanya ditandai dengan

     penyempitan arteri saja. Pada pasien ini telah di temukan 3rossing sign/ 3otton $oll

     pat3h dan hemorhage.

    3. >DS Retinopati 9ipertensi grade II

    Disingkirkan karena pada Retinopati 9ipertensi grade II hanya ditandai dengan

     penyempitan arteriol/ dan mulai ada 3rossing sign. Pada pasien ini telah di temukan

    3rossing sign/ 3otton $oll pat3h dan hemorhage.

    7

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    8/28

    d. >DS Retinopati 9ipertensi grade I?

    Disingkirkan karena pada Retinopati 9ipertensi grade I? ditandai dengan gejala grade

    III yaitu penyempitan arteriol/ konstriksi fokal/ retinal edem/ 3otton $oll pat3h/

    hemorhage ditam0ah dengan adanya papiledema. Pada pasien ini hanya di temukan

    3rossing sign/ 3otton $oll pat3h dan hemorhage.

    ODS III

    a. >DS Pres0iopia

    Dipertahankan karena usia pasien le0ih dari -% tahun dan pada anamnesis pasien

    mengaku 0elum pernah menggunakan ka3amata 0a3a se0elumnya. Namun saat

    mem0a3a dekat ka0ur.

     0. >DS 9ipermetropia

    disingkirkan / karena pada hipermetropia penglihatan jauh dan dekat ka0ur dan di

    koreksi dengan lensa sferis positif.

    %4 DIA2NOSA KER7A

    >DS Retinopati Dia0etika Non Proliferatif 

    >DS Retinopati 9ipertensi grade III

    >DS Pres0iopia

    94 TERAPI

    a. Medikamentosa

    • Topi3al

    Inmatrol 7De=amethasone & mg/ polymy=in B sulfate (.%%% UI/ neomy3in

    sulfate 1/ mg8 CD 1 kali sehari & tetes >S.

    • >ral 6li0enklamid ' = '/ mg

      :aptopril 25 mg 2x1

    • Parenteral 5

    • >peratif !aser argon

     0. Non Medikamentosa

    Pem0erian resep ka3amata +DD S @&.%

    4 EDUKASI

    a# Untuk Retinopati Diabetika Non Proliferatif 

    o Menjelaskan 0ah$a *isusnya 0erkurang oleh karena komplikasi dari penyakit

    Dia0etes Mellitus

    o Mem0eritahu pasien agar terus mengontrolkan kadar gula darahnya pada dokter 

    spesialis penyakit dalam

    8

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    9/28

    o Mem0eritahu pasien 0ila gula darah tidak dikendalikan 0ias mengenai mata

    satunya

    o Mem0eritahu pasien 0ah$a penyakit ini dapat 0erkem0ang ke stadium lanjut

    dan dapat mengaki0atkan ke0utaan.

    )# Untuk Retinopati hipertensi

    o Menjelaskan kepada pasien 0ah$a *isusnya 0erkurang oleh karena komplikasi

    dari penyakit hipertensinya.

    o Menjelaskan kepada pasien agar terus mengontrol tekanan darahnya pada

    dokter spesialis penyakit dalam.

    o Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah lemak dan garam/ olah raga

    yang teratur dan menurunkan 0erat 0adan sesuai idealnya.

    o Menjelaskan kepada pasien 0ah$a penyakit ini dapat 0erkem0ang ke stadium

    lanjut dan dapat mengaki0atkan ke0utaan.

    o Menjelaskan kepada pasien 0ah$a keluhan sulit mem0a3a jarak dekat karena

    melemahnya otot mata yang dise0a0kan oleh faktor usia dan dapat diper0aiki

    dengan menggunakan ka3amata 0a3a.

    o Menjelaskan kepada pasien 0ah$a keluhan sulit mem0a3a jarak dekat dapat

    terjadi peru0ahan terus sesuai dengan pertam0ahan usia/ sehingga harus sering

    kontrol dan menyesuaikan ukuran ka3a mata 0a3a pasien.

    o Mengingatkan pasien untuk memperhatikan sum0er pen3ahayaan saat

    menjahit dan mem0a3a terutama saat malam hari

    ;# Untu- Pres)i/ia

    o Menjelaskan kepada pasien keluhan oleh karena melemahnya otot mata karena

    faktor usia.

    o Menjelaskan 0ah$a penurunan tajam penglihatan yang terjadi dapat diper0aiki

    dengan ka3amata 0a3a.

    o Menjelaskan 0ah$a penurunan tajam penglihatan yang terjadi dapat terjadi

     peru0ahan terus sehingga pasien harus sering kontrol dan menyesuaikan

    ukuran ka3a mata 0a3a pasien dengan pertam0ahan usia.

    o Mengingatkan pasien untuk memperhatikan sum0er pen3ahayaan saat

    mem0a3a/ terutama pada malam hari.

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    10/28

    "!4 KO0PLIKASI

    "omplikasi pada Retinopati Dia0etika Non Proliferatif adalah 0erkem0ang menjadi

    stadium lanjut yaitu Retinopati Dia0etika Proliferatif yang akan 0erkem0ang menjadike0utaan.

    "omplikasi retinopati hipertensi adalah 0erkem0angnya menjadi stadium I? dan akan

    menjadi ke0utaan.

    ""4 RU7UKAN

    Dalam kasus ini dilakukan Rujukan ke Disiplin Ilmu "edokteran !ainnya/ yaitu

     0agian penyakit Dalam untuk pengo0atan Dia0etes Mellitus dan 9ipertensi yang ada

     pada pasien.

    BAB II

    TIN7AUAN PUSTAKA

    "4 RETINOPATI DIABETIKA

    DEFINISI

    Retinopati Dia0etika adalah kelainan retina 7retinopati8 yang ditemukan pada

     penderita dia0etes mellitus. Retinopati Dia0etika merupakan suatu mikroangiopati

    yang ditandai oleh kerusakan dan sum0atan pem0uluh5pem0uluh darah halus retina.

    "elainan patologik paling dini adalah pene0alan mem0ran 0asal endotel kapiler *ena

    dan penurunan jumlah perisit.

    10

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    11/28

    Retinopati Dia0etika non proliferatif merupakan 3erminan klinis dari

    hiperpermea0ilitas dan inkompetens pem0uluh darah yang terkena. Dise0a0kan oleh

     penyum0atan dan ke0o3oran kapiler. +danya peru0ahan endotel *askuler 7pene0alan

    mem0rane 0asalis dan hilangnya perisit8 dan gangguan hemodinamik 7pada sel darah

    merah dan agregasi platelet8. "arakteristik pada jenis ini dimana kapiler mem0entuk 

    kantung5kantung ke3il menonjol seperti titik5titik yang dise0ut mikroaneurisma/ *ena

    retina mengalami dilatasi dan 0erkelok5kelok/dan 0er3ak perdarahan intraretinal.

    Penemuan klinis pada etinopati dia!eti" nonproli#erati$e termasuk

    mikroaneurisma% perdara&an intraretina% dan exudat lemak'

    ETIOLOGI

    Pen(e!a! retinopati dia!etika !elum diketa&ui' )etapi di(akini

    !a&*a laman(a terpapar pada &iperglikemia +kronis, men(e!a!kan

    peru!a&an -siologis dan !iokimia (ang ak&irn(a men(e!a!kan

    kerusakan endotel pem!ulu& dara&' etinopati dia!etika ter.adi

    karena dia!etes mellitus (ang tak terkontrol dan diderita lama'

    aktor#aktor (ang mendorong ter.adin(a retinopati

    • dan(a peru!a&an dinding kapiler

    • dan(a komposisi dara& a!normal

    • eningkatn(a agregasi platelet dari plasma men(e!a!kan

    ter!entukn(a mikrotrom!in'

    • angguan endotelim kapiler men(e!a!kan ter.adin(a ke!o"oran

    kapiler'

    11

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    12/28

    • liran dara& (ang kurang lan"ar dalam kapiler se&ingga ter.adi

    &ipoksia di retina (ang merangsang pertum!u&an pem!ulu&

    pem!ulu& dara& !aru'

    • Hipertensi (ang terkadang mengiringi dia!etes

    PATO2ENESIS

    etinopati dia!etika merupakan mikroangiopati% se!agai

    aki!at gangguan meta!olik% (aitu desiensi insulin dan

    hiperglikemi' Peningkatan gula dara& sampai ketinggian tertentu%

    mengaki!atkan kera"unan selsel tu!u&% terutama dara& dan

    dinding pem!ulu& dara&% (ang dise!ut Glikotoksisitas' Peristi*a

    ini merupakan pengga!ungan ire$ersi!el dari molekul glikosa

    dengan protein !adan% (ang dise!ut glikosilase dari protein' alam

    keadaan normal% glikosilase &an(a 49% sedangkan pada penderita

    dia!etes men"apai 20' Glikosilase  ini dapat mengenai isi dan

    dinding pem!ulu& dara&% (ang se"ara keseluru&an dapat

    men(e!a!kan meningkatna !iskositas darah" gangguan

    aliran darah" dari aliran darah sirkulasi ke#il disusul

    gangguan pada sirkulasi besar dan menebabkan hipoksi

     $aringan%

    ulamula didapatkan kelainan pada kapiler $ena% (ang

    dindingn(a mene!al (ang mempun(ai a-nitas (ang !esar ter&adap

    uoresein' eadaan ini menetap dalam *aktu (ang lama tanpa

    menggangu pengli&atan' engan melema&n(a dinding kapiler%

    maka akan menon.ol mem!entuk mikroaneurisma' ulamula

    terli&at pada daera& kapiler $ena sekitar makula% (ang tampak

    se!agai titiktitk mera& pada o#talmoskopi' &dana '()

    mikroaneurisma sudah #ukup mendiagnosa adana

    retinopati diabetika' Pada keadaan lanjut   mikroaneurisma

    12

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    13/28

    didapatkan sama !an(ak pada kapiler $ena maupun arteri' aik

    kapiler a!normal maupun mikroaneurisma menim!ulkan ke!o"oran%

    (ang tampak se!agai edema, eksudat, perdarahan% disekitar

    kapiler dan mikroaneurisma' dan(a edema dapat mengan#am

    keta$aman penglihatan bila terdapat di daerah makula'

    Edema (ang ringan dia!sorpsi% (ang lama dan &e!at mengalami

    degenerasi kistoid'

    Perdara&an selain aki!at ke!o"oran% .uga dapat dise!a!kan

    karena pe"a&n(a mikroaneurisma' *ebo#oran lipoprotein%

    tampak se!agai eksudat keras% men(erupai lilin !erkelompok (ang

    dise!ut !entuk sirsiner  !er*arna puti& kekuningkuningan' Eksudatlemak didapatkan pada penderita (ang gemuk dengan kadar lemak

    dara& (ang tinggi'

    ki!at peru!a&an isi dan dinding pem!ulu& dara&%

    menim!ulkan pen(um!atan dari kapiler% ke arteriola dan pem!ulu&

    dara& !esar% karenan(a tim!ul &ipoksi% disusul daera& iskemik ke"il

    dan tim!ul kolateralkolateral' +ipoksi memper"epat tim!uln(a

    ke!o"oran% neo$askularisasi% dan mikroaneurisma (ang !aru' ki!at&ipoksi% tim!ul eksudat lunak  (ang dise!ut cotton wool patch%

    (ang merupakan !er"ak nekrose'

    Pem!ulu& dara& $ena mele!ar dengan lumen dan diameter

    (ang tidak teratur (ang menim!ulkan gangguan aliran dara& $ena

    (ang merangsang timbulnya pembuluh darah baru'

    :eo$askularisasi ini kemudian diikuti dengan .aringan  proliferasi '

    ila .aringan -!ro$askuler mengkerut dapat menim!ulkanperdara&an dan tarikan pada retina se&ingga men(e!a!kan

    ablasio retina  dengan atau tanpa ro!ekan' Hal ini dapat

    menurunkan keta.aman pengli&atan sampai ke!utaan'

    :eo$askularisasi .uga tim!ul pada permukaan iris (ang dise!ut

    rubeosis iris% (ang dapat menim!ulkan glaukoma karena

    tertutupn(a sudut !ilik mata ole& pem!ulu& dara& !aru'

    2A0BARAN KLINIS

    13

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    14/28

    Ge$ala sub$ektif ang dapat ditemui dapat berupa,

    ; esulitan mem!a"a

    ; Pengli&atan ka!ur

    ; Pengli&atan ti!ati!a menurun pada satu mata; eli&at lingkaranlingkaran "a&a(a

    ; eli&at !intik gelap dan "a&a(a kelapkelip

    Ge$ala ob$ektif ang dapat ditemukan pada retina dapat

    berupa,

    1' ikroaneurisma% merupakan penon.olan dinding

    kapiler terutama daera& $ena dengan !entuk

    !intik mera& ke"il (ang terletak dekat pem!ulu&

    dara& terutama polus posterior' ikroaneurisma

    merupakan kelainan dia!etes mellitus dini pada

    mata'

    2' ilatasi pem!ulu& dara& !alikilatasi pem!ulu& dara& dengan lumenn(a irreguler dan

    !erkelokkelok ole& karena kelainan sirkulasi% kadangkadang

    disertai kelainan endotel dan eksudasi plasma'

    3' Perdara&an +&aemorrage,

    Perdara&an dapat dalam !entuk titik% garis% dan !er"ak (ang

    !iasan(a terletak dekat mikroaneurisma dipolus posterior'

    entuk perdara&an menggam!arkan prognosis pen(akit dimana

    perdara&an luas prognosis (ang le!i& !uruk' Perdara&an aki!at

    gangguan permea!ilitas pada mikroaneurisma atau pe"a&n(akapiler'

    4' Hard exudate

    merupakan in-ltrasi lipid ke dalam retina' am!arann(a k&usus

    (aitu irreguler% kekuningkunigan' Pada permulaan eksudat

    !erupa pungtata% kemudian mem!esar dan !erga!ung' Eksudat

    ini dapat mun"ul dan &ilang dalam !e!erapa minggu'

    5'

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    15/28

    (ang sering dse!ut "otton *ool pat"&es merupakan iskemia

    retina' Pada pemeriksaan o#talmoskopi akan terli&at !er"ak

    !er*arna kuning !ersi#at di#us dan !er*arna puti&' iasan(a

    terletak di!agian tepi daera& nonirigasi dan di&u!ungkan

    dengan iskemia retina'

    6' Edema retina

    Edema retina ditandai dengan &ilangn(a gam!aran retina

    terutama daera& makula se&ingga sangat mengganggu ta.am

    pengli&atan'

     

    Retinopati Diabetik Proliferatif 

    1' Neo!askularisasi adala& "iri dari P' Paling sering ter.adi

    di dekat disk opti" +:=, atau dalam 3 diameter "akrampem!ulu& retina utama +:=E,'

    2' Perdarahan Preretinal mun"ul se!agai kantongkantong

    dara& didalam ruang potensial antara retina dan *a.a&

    &(aloids posterior'

    3' Pita(pita bro!askuler (ang menarik retina dan

    menim!ulkan kontraksi terusmenerus pada "orpus $itreum'

    apat men(e!a!kan pelepasan retina aki!at progresi# atau

    ter.adi ro!ekan retina% ter.adi a!lasio retina regmatogenosa'

     KLASIFIKASI

    15

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    16/28

    Retin/ati Dia)eti- dida/at $ stadiu( :

    "# Stadium non proliferatif mikroaneurisma/ perdarahan retina/ eksudat/ shunt/

    kelainan *ena.

    $# Stadium proliferasi dengan neo*askularisasi#

    Pe()a*ian stadiu( )erdasar-an )a*ian (ata FKUI :

    &. Derajat & terdapat mikroaneurisma dengan atau tanpa eksudat lemak pada fundus

    okuli.

    '. Derajat ' terdapat mikroaneurisma/ perdarahan 0intik dan 0er3ak dengan atau

    tanpa eksudat lemak pada fundus okuli.

    1. Derajat 1 terdapat mikroaneurisma/ perdarahan 0intik dan 0er3ak terdapat

    neo*askularisasi dan proliferasi pada fundus okuli.

    Pe()a*ian stadiu( (enurut Daniel 1au*an d-- :&. Stadium I mikroaneurisma/ *ena sedikit mele0ar/ histology mikroaneurisma

    dikapiler *ena didaerah nuklear luar.

    '. Stadium II *ena mele0ar/ eksudat ke3il5ke3il/ tampak keras seperti lilin/

    terse0ar

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    17/28

    PEN&T&L&*.&N&&N

    etinopati pada stadium a*al sring kali tidak memerlukan terapi%tetapi "ukup

    dengan penga*asan se"ara !erkala'

    etinopati nonproli#erati# dera.at ringan &an(a perlu

    die$aluasi seta&un sekali

    etinopati nonproli#erati# dera.at ringansedang tanpa

    edema makula (ang n(ata men.alani pemeriksaan rutin

    setiap 612 !ulan

    etinopati nonproli#erati# dera.at ringansedang dengan

    edema makula merupakan indikasi laser #otokoagulasi untuk

    men"ega& per!urukan'

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    18/28

    3' $itrektomi

    tindakan !eda& (ang dilakukan dengan !ius umum

    dikamar operasi' alam &al ini $iterum (ang penu& dara&

    akan dikeluarkan dan diganti dengan "airan .erni&' >ika

    perdara&an !an(ak% dapat dilakukan operasi untuk

    mem!uang dara& terse!ut% tindakan ini dise!ut

    $itrektomi'

    PROGNO.I.

    Pada mata (ang mengalami edema ma"ula dan iskemik (ang

    !ermakna akan memiliki prognosa (ang .au& le!i& .elek dengan

    atau tanpa terapi laser daripada mata dengan edema dan per#usi

    (ang !aik'

    )/ RETINOP&TI +IPERTEN.I

    PE:HABA:

    Hipertensi merupakan sala& satu pen(e!a! mor!iditas dan mortalitas

    paling sering di seluru& dunia' elainan pem!ulu& dara& ini dapat !erdampaklangsung atau tidak langsung ter&adap sistem organ tu!u&' etinopati &ipertensi

    adala& suatu kondisi dengan karakteristik peru!a&an $askularisasi retina pada

    populasi (ang menderita &ipertensi' elainan ini pertama kali dikemukakan ole&

    ar"us unn pada kurun ke19 pada sekelompok penderita &ipertensi dan

    pen(akit gin.al' )andatanda pada retina (ang dio!ser$asi adala& pen(empitan

    arteriol se"ara general dan #okla% perlengketan atau Cni"kingD arterio$enosa%

    perdara&an retina dengan !entuk ame s&ape dan !lots&aped% "otton *oo

    pat"&es% dan edema papil' Pada ta&un 1939% eit& et al menun.ukkan !a&*a

    tandatanda retinopati ini dapat dipakai untuk mempresiksi mortalitas pada

    pasien &ipertensi'

    PE:E)?:

    18

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    19/28

    etinopati &ipertensi adala& kelainankelainan retina dan pem!ulu& dara&

    retina aki!at tekanan dara& tinggi' elainan retina aki!at &ipertensi dapat

    !erupa pen(empitan pem!ulu& dara& umum maupun setempat% sklerosing

    pem!ulu& dara&% arteri dengan !esar (ang tidak teratur% pe"a&n(a pem!ulu&

    dara&% eksudat pada retina% edema pada retina% dan perdara&an retina'

    P)?

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    20/28

    itemukan pada pasien usia muda% tanda pada retina dapat

    !erupa kontriksi dari steriole dimana akan men.adi pu"at dan terdapat

    perdara&an tetapi tidak terdapat eksudat'!' Hipertensi dengan in$olutionar( sklerosis

    itemukan pada pasien tua% gam!aran dari arteriosklerotik dapat

    ter.adi' )anda $askular &an(a men.elaskan !ertam!a&n(a lokal kontriksi

    dan dilatasi dari pem!ulu& dara& dengan $askular s&eat dan deposit

    dari &ard eksudat dan kadang terdapat perdara&an tanpa adan(a

    edema' ika pasien dapat !erta&an% terdapat tanda peru!a&an dari #undus

    (ang men.adi regresi dan meskipun ke!utaan (ang ter.adi tetapi

    pengli&atan (ang !erkurang dapat men.adi masala& (ang "ukup serius'

    ematian dise!a!kan ole& uremia'd' alignan &ipertensiondala& se!ua& ekspresi dari akselerasi progresi# dari stadium

    &ipertensi pada pasien dengan relati# (oung sretriole +umur muda, tidak

    terlindungi ole& sklerosis' Pengga!ungan dari renal insu-siensi dan

    gam!aran dari #undus dapat diketa&ui se!agai &ioertensi

    neuroretinopati (ang didominasi ole& gam!aran edema' ika terapu

    umum !er&asil% kesan oopt&almoskopi se"ara dramatis men.adi le!i&

    !aik dan pengli&atan dapat diper!aiki tetapi prognosis ak&ir adala&

    tidak men(enangkan'

    E>B : ):

    20

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    21/28

    e.ala pada retinopati &ipertensi sering asimptomatik% kadang dapat

    men(e!a!kan penurunan pengli&atan' )anda utaman(a !erupa general atau

    lokal pen(empitan arteri retina dan sering ter.adi !ilateral' )anda lainn(a dapat

    !erupa arterio$enous "rossing "&anges% retinal arteriolus sklerosis +"ooper/sil$er

    *iring,% "otton *ool spot% &ard eksudat (ang !erupa makular star -gure% ame&aemorr&age% retinal edema% arteriol mikroaneurisma% dan atropi korioretinal'

     )anda lainn(a (ang .arang ter.adi adala& a!lasio retina% perdara&an $iterous%

    pen(um!atan di "entral atau "a!ang dari arteri atau $ena' an neo$askularisai

    merupakan komplikasi (ang dapat !erkem!ang'

    Pada retinopati &ipertensi stadium lan.ut !erupa retinopati &ipertensi

    maligna menun.ukkan adan(a papiledema ditam!a& tanda lainn(a (ang tela&

    dise!utkan diatas'

    B

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    22/28

    tanpa penilangan arterio$enous'

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    23/28

    ?:

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    24/28

    Pada ta&ap (ang masi& ringan% &ipertensi akan meningkatkan reeks

    "a&a(a arteriol se&ingga tim!ul gam!aran sil$er *ire atau "opper *ire' :amun

    dalam kondisi (ang le!i& !erat% dapat tim!ul komplikasi seperti oklusi "a!ang

    $ena retina +=, atau oklusi arteri retina sentralis +G,'

    alaupun = akut tidak terli&at pada gam!ar #unduskopi% dalam

    &itungan .am atau &ari ia dapat menim!ulkan edema (ang !ersi#at opak pada

    retina aki!at in#ark pada pem!ulu& dara& retina'

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    25/28

    '4 PRESBIOPIA

    DEFINISI

    Makin 0erkurangnya kemampuan akomodasi mata sesuai dengan makin

    meningkatnya umur. "elainan ini terjadi pada mata normal 0erupa gangguan peru0ahan

    ken3em0ungan lensa yang dapat 0erkurang aki0at 0erkurangnya elastisitas lensa sehingga

    terjadi gangguan akomodasi. Berikut ini gam0ar ilustrasi pem0entukan 0ayangan pada

     penderita pres0iopia.

    Diterangkan 0ah$a terjadi kekakuan lensa seiring dengan 0ertam0ahnya usia/

    sehingga kemampuan lensa untuk memfokuskan 0ayangan saat melihat dekat. 9al

    terse0ut menye0a0kan pandangan ka0ur saat melihat dekat.

    ETIOLO2I

    6angguan akomodasi pada usia lanjut dapat terjadi aki0at

    5 "elemahan otot akomodasi

    5 !ensa mata yang tidak kenyal atau 0erkurang elastisitasnya aki0at sklerosis lensa

    PATOFISIOLO2I

    Pada mekanisme akomodasi yang normal terjadi peningkatan daya refraksi mata

    karena adanya peru0ahan keseim0angan antara elastisitas matriks lensa dan kapsul sehingga

    lensa menjadi 3em0ung. Dengan meningkatnya umur maka lensa menjadi le0ih keras

    7sklerosis8 dan kehilangan elastisitasnya untuk menjadi 3em0ung/ dengan demikian

    kemampuan melihat dekat makin 0erkurang.

    2E7ALA KLINIS

    o +ki0at gangguan akomodasi ini maka pada pasien 0erusia le0ih dari -% tahun/ akan

    mem0erikan keluhan setelah mem0a3a yaitu 0erupa mata lelah/ 0erair dan sering terasa

     pedas.

    25

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    26/28

    o "arena daya akomodasi 0erkurang maka titik dekat mata makin menjauh dan pada

    a$alnya akan kesulitan pada $aktu mem0a3a dekat huruf dengan 3etakan ke3il.

    o Dalam upayanya untuk mem0a3a le0ih jelas maka penderita 3enderung menegakkan

     punggungnya atau menjauhkan o0yek yang di0a3anya sehingga men3apai titik 

    dekatnya dengan demikian o0yek dapat di0a3a le0ih jelas.

    o Pres0iopia tim0ul pada umur - tahun untuk ras "aukasia dan 1 tahun untuk ras

    lainnya.

    PE0ERIKSAAN

    "4# Alat 7?aughan et al / '%&%8

    a) "artu Snellen

    b) "artu 0a3a dekat

    c) Se0uah set lensa 3o0a

    d) Bingkai per3o0aan

    $4# Te-ni- 3?aughan et al / '%&%8

    a8 Penderita yang akan diperiksa penglihatan sentral untuk jauh dan di0erikan ka3amata

     jauh sesuai yang diperlukan 7dapat poitif/ negatif ataupun astigmatismat8

     08 Ditaruh kartu 0a3a dekat pada jarak 1%5-% 3m 7jarak 0a3a8

    38 Penderita disuruh mem0a3a huruf terke3il pada kartu 0a3a dekat

    d8 Di0erikan lensa positif mulai S @& yang dinaikkan perlahan5lahan sampai ter0a3a

    huruf terke3il pada kartu 0a3a dekat dan kekuatan lensa ini ditentukan

    e8 Dilakukan pemeriksaan mata satu per satu

    '4# Nilai 3?aughan et al / '%&%8

    Ukuran lensa yang mem0erikan ketajaman penglihatan sempurna

    merupakan ukuran lensa yang diperlukan untuk adisi ka3amata 0a3a. 9u0ungan

    lensa adisi dan umur 0iasanya 

    26

    S

     > "#!! D

    Usia &! tahun

    S

     > "#8! D

    Usia &8 tahun

    S

     > $#!! D

    Usia 8! tahun

    S

     > $#8! D

    Usia 88 tahun

    S

     > '#!! D

    Usia %! tahun

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    27/28

    PENATALAKSANAAN

    Di0erikan penam0ahan lensa sferis positif sesuai pedoman umur yaitu umur -%

    tahun 7umur rata 4 rata8 di0erikan tam0ahan sferis @ &.%% dan setiap tahun diatasnya

    ditam0ahkan lagi sferis @ %.% .

    DAFTAR PUSTAKA

    Ilyas/ S. '%&-. Pres0iopia dalam "elainan Refraksi dan "oreksi Penglihatan. Cdisi . ,akarta

    Pener0it #"UI. hal )5)(.

    27

  • 8/15/2019 Case NPDR,RH, Presbiop Lutfan

    28/28

    Ilyas/ S. '%&-. Retinopati Dia0etik dalam Ilmu Penyakit Mata. Cdisi . ,akarta Pener0it

    #"UI. hal '1%5'1-.

    ,ames/ Bru3e/:hris :./ +nthony B..'%%. !e3ture Notes >ftalmologi. Cdisi . ,akarta

    Crlangga. 9al 1.

     Nema 9?./ '%%'. Te=t Book of >pthalmology/ Cdition -/ Medi3al Pu0lishers/ Ne$ Delhi/

     page '-5'&.

    Riordan/ Paul/ 2hit3her/ ,ohn P. '%&%. ?aughan E +s0ury >ftalmologi Umum. ,akarta

    C6:. 9al '&&5'&-.


Recommended