Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | firdha-aulia-nisa |
View: | 216 times |
Download: | 0 times |
of 39
8/19/2019 CASE V TM
1/39
Tutorial V
Page 1
tn. Maladi, 45 tahun, seorang pekerja tambang datang ke rumah sakit tempat anda bekerja
dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Satu minggu yang lalu dia baru berpulang dari
Papua setelah bertugas selama 6 bulan disana. eluhan demam didahului oleh malaise,
anore!ia, nausea, "omitus, juga disertai myalgia, artralgia. #emam dirasakan hilang timbul
setiap $ hari sekali . keluhan sakit kepala hebat %&', mata kuning %&', ri(ayat batuk pilek %&',
sakit tenggorokan %&', sesak na)as %&', bintik&bintik di ekstemitas %&', *+ normal, penurunan
kesadaran %&', kejang %&'. #i Papua, Tn. Maladi tinggal di mess karya(an, disekitar mess
banyak ra(a&ra(a. Teman satu mess ada yang menderita keluhan yang sama. tn. Maladi
belum mengobati keluhan tersebut.
uestions -
denti)ikasi masalah pasien/
0ipotesis apa yang dapat anda buat dari masalah pasien tersebut
n)ormasi apa lagi yang anda butuhkan untuk menangani pasien ini
Page $
Pemeriksaan )isik
eadaan umum - tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis
Tanda "ital
T# - 11232 mm0g
- 2 kali per menit
8/19/2019 CASE V TM
2/39
S - 7.5
8 - $6 !3 menit
**3T* - 92 kg 316 :m
epala - konjungti"a anemis, sklera tidak ikterik, :oated tongue %&'
;eher - kanan
Suara na)as "esikuler kiri > kanan
8on:hi %&'3%&', (hee?ing %&'3%&'
+bdomen - datar lembut
0epar tidak teraba, nyeri tekan %&'
;ien S:hu))ner lunak, nyeri tekan %&'
*ising usus %@' normal
Akstremitas - ptekie %&', edema %&'3%&'
uestions -
1. masalah apa saja yang anda dapat pada pemeriksaan )isik di atas Mengapa terjadi
*agaimana mekanismenya
$. hipotesis apa yang dapat anda buat dari anamnesa dan pemeriksaan )isik diatas
8/19/2019 CASE V TM
3/39
7. pemeriksaan tambahan apa yang dibutuhkan untuk pasien tersebut
Page 7
Pemeriksaan laboratorium
#arah
0b - mg3dl
0t - 72 mg3dl
;eukosit - 11.222 3 mm7
Trombosit - 15.2223mm7
M=V - 4 )l
M=0 - $ pg
M=0= - 74 g3dl
Pemeriksaan serologi
Bidal - C 0
Thypi %&' %&'
Paratypi + %&' %&'
Paratypi * %&' %&'
S %&'
g M anti #engue %&', ig < anti #engue %&'
uestions -
1. bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium diatas
$. pemeriksaan penunjang apa lagi yang dapat menegakkan diagnosis anda
8/19/2019 CASE V TM
4/39
Page 4
nterpretasi hasil spesimen darah -
+pus darah tipis dengan pe(arnaan
8/19/2019 CASE V TM
5/39
Plasmodium falciparum
Menyebabkan malaria )alsiparum atau malaria tropika atau malaria tersiana maligna
#istribusi geogra)ik -
- +)rika dan asia tenggara- #i ndonesia - tersebar diseluruh kepulauan
Mor)ologi dan daur hidup
Merupakan speises yang paling berbahaya karena menimbulkan dapat menjadi berat.
Perkembangan aseksual dalam hati hanya menyangkkut )ase praeritrosit. Tidak ada )ase
eksoeritrosit. Stadiium dini terlihat ski?on yang terlihat 72 mikron pada hari keempat setelah
in)eksi. Pada stadium tro)o?oit muda yang sering disebut Da::oleE. 0al terpenting untuk
membantu diagnosis bentuk :in:in tersebut menjadi lebih besar seperempat atau setengah
eritrosit. Stadium perkembangan tersebut tidak berlangsung dalam darah tepi. +danya ski?on
muda dan ski?on matang dalam apusan darah tepi berarti dalam keadaan in)eksi berat. *entuk
:in:in dan tro)o?oit tua menghilang dari darah tepi setelah $4 jam dan tertahan diotak,
jantung, plasenta usus atau sumsum tulang. #idalam kapiler parasit berkembang dalam (aktu
$4 jam. Ski?oni akan mengisis $37 eritrosit dan membentuk &$4 buah mero?oit.
Pembentukan gamet juga berlangsung di otak, jantung,plasenta, usus atau sumsum tulang.
*iasanya tampak setelah 12 hari parasit pertama mun:ul dalam darah. Siklus berlangsung
selama $$ hari pada suhu $2 derajat :el:ius selama 15 sampai 19 hari pada suhu $5 derajat
:el:ius dan 12&11 hari pada suhu $5&$ derajat :el:ius.
8/19/2019 CASE V TM
6/39
plasmodium malariae
nama penyakit
8/19/2019 CASE V TM
7/39
Plasmodium malariae adalah penyebab malaria malariae atau malaria kuartana karena
serangan demam berulang pada tiap hari keempat.
toksonomi
erajaan - Protista
Filum - +pi:omple!a
elas - +:onoidasida
Crdo - 0aemosporida
Famili - Plasmodiidae
8/19/2019 CASE V TM
8/39
)ase aseksual ada $
1. daur eritrosit dalam darah %ski?ogoni eritrosit'
$. daur dalam sel parenkim hati %ski?ogoni eksoeritrosit atau stadium jaringan'
a. ski?ogoni praeritrosit %ski?ogoni eksoeritrosit primer'
& setelah sporo?oit masuk dalam sel hati
b. ski?ogoni eksoeritrosit sekunder
& berlangsung dalam hati
pada plasmodium malariae tidak memiliki )ase eksoeritrosit sekunder %penyakit yang tidak
mengalami relaps atau kekambuhan'
tetapi plasmodium malariae mengalami rekrudesensi.
8/19/2019 CASE V TM
9/39
rekrudesensi adalah gejala in)eksi yang timbul kembali setelah serangan pertama.
rekrudesensi terjadi karena
& dosis obat yang inadekuat
& parasit resisten terhadap obat yang diberikan
& parasit didalam eritrosit jumlahnya meningkat
*erikut adalah ma:am&ma:am tahap aseksual -
1. Tahap ski?ogon preeritrositik ialah lamanya tahap ini susah ditentukan dan berlangsungdi dalam se&sel hati.
$. Tahap ski?ogoni eksoeritrositik merupakan sumber pembentukan stadium aseksual
parasit yang menjadi penyebab terjadinya kekambuhan pada malaria dan berlangsung di
dalam se&sel hati.
7. Tahap ski?ogoni eritrositik ialah tahap ini berlangsung setiap 9$ jam dan berlangsung di
dalam sel&sel eritrosit.
4. Tahap gametogoni, setelah terbentuk pada tahap ski?ogoni eritrositik, kemudian
berkembang pada tahap gametogoni dan berlangsung di dalam se&sel eritrosit.
8/19/2019 CASE V TM
10/39
cara infeksi hospes definitif (nyamuk)
masa tunas ekstrinsik adalah (aktu antara nyamuk menghisap darah yang mengandung
gametosit sampai mengandung sporo?oit didalam kelenjar liurnya.
masa tunas intrinsik - (aktu antara sporo?oit masuk dalam badan hospes sampai timbul
gejala demam
8/19/2019 CASE V TM
11/39
morfologi
ski?on praeritrosit menjadi matang - 17 hari setelah in)eksi
plasmodium malariae hanya mengin)eksi sel darah merah tua
sel darah merah %eritrosit' yang dihinggapi parasit tidak membesar
ski?on matang mengisi hampir seluruh eritrosit dan mero?oit sehingga terlihat seperti bentuk
bunga daisy dan rosette
8/19/2019 CASE V TM
12/39
daur sporogoni didalam nyamuk memerlukan (aktu $6&$ hari
gejala klinis
masa inkubasi 1 hari, terkadang 72&42 hari
anemia kurang terlihat karena hanya menyerang eritrosit tua dan eritrosit tua jumlahnya
hanya 1G dari total eritrosit
salah satu yang menyebabkan kelainan ginjal
kelainan ginjal bersi)at menahun, progresi) dan prognosis bruk
gejala bersi)at non spesi)ik
& proteinuria %46G penderta
& mikrohematuria
& sindrom ne)rotik yang setelah 7&5 tahun menjadi gagal ginjal kronik.
diagnosis
dapat dilakukan dengan menemukan parasit dalam darah yang dipulas dengan
8/19/2019 CASE V TM
13/39
nama penyakit
Plasmodium kno(lesi adalah parasit dari genus Plasmodium yang se:ara alami mengin)eksi
monyet
cara penularan
Penularan dapat terjadi dari kera ke kera, kera ke manusia, manusia ke manusia atau manusia
ke kera. P. kno(lesi ditransmisikan dengan menggunakan nyamuk dari kelompok +nophleles
leu:osphyrus sebagai "ektor perantara, salah satunya adalah +nophleles latens.
daur hidup
Plasmodium kno(lesi adalah parasit malaria yang bereplikasi dengan siklus hidup $4 jam.5 arena siklus hidupnya yang singkat, jumlah parasit dalam tubuh dapat :epat
meningkat, sehingga in)eksi Plasmodium kno(lesi berpotensi menjadi penyakit yang berat.
Plasmodium kno(lesi mengalami
siklus hidup gametosit H %mikrogamet atau makrogamet' H ?igot H ookinet H
ookista H sporo?oit. Saat nyamuk +nopheles menghisap darah manusia penularan terjadi
melalui sali"a. #i dalam hati manusia akan terjadi siklus sporo?oit H ski?on H mero?oit.
Plasmodium kno(lesi tidak memiliki bentuk hypno?oite di hati. Setelah menjadi mero?oite,
parasit akan mengin)estasi eritrosit melalui siklus mero?oit H tropho?oite H ski?on
Hmero?oit. Sebagian s:hi?ont dari eritrosit akan berkembang menjadi gametosit dan dapat
ditularkan kembali oleh nyamuk +nopheles.
Manusia yang terin)eksi P. kno(lesi :enderung mengalami penurunan jumlah
trombosit di dalam darah dan hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit tersebut.
gejala klinis
Penampakan dari P. kno(lesi mirip dengan P. malariae,
Masa inkubasi in)eksi Plasmodium kno(lesisekitar 11 hari.
8/19/2019 CASE V TM
14/39
$. nyeri kepala,
7. demam,
4. menggigil
5. keringat dingin
nyeri perut, sesak napas dan batuk berdahak.
8/19/2019 CASE V TM
15/39
Malaria
#e)inisi
Malaria adalah penyakit in)eksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan
berkembang biak dalam sel darah manusia
#istribus dan insidensi
n)eksi malaria menyebar pada lebih dari 122 negara di benua +sia, +)rika, +merika %bagian
selatan' dan daerah o:eania.
#aerah bebas malaria-
+merika Serikat, =anada, negara Aropa %ke:uali 8usia', srael, Singapura, 0ongkong, Japan,
Tai(an, orea, *runei dan +ustralia
Pro"insi dengan +P diatas rata&rata nasional-
T*Maluku
8/19/2019 CASE V TM
16/39
Low Moderate HighFree 1 dot1 do
Maluku utara
alimantan Tengah
*abel
epri
*engkulu
Jambi
Sula(esi tengah
8/19/2019 CASE V TM
17/39
asus resistensi parasit malaria terhadap klorokuin ditemukan pertama kali di alimantan
Timur pada tahun 197 untuk P. )al:iparum
#an 11 untuk P. "i"a! di ias.
Atiologi
Plasmodium vivax
Plasmodium falciparum
Plasmodium malariae, ditemukan di ;ampung, TT, dan papua
Plasmodium ovale, pernah ditemukan di TT dan papua
Plasmodium knowlesi, di Pulau alimantan th. $212
8/19/2019 CASE V TM
18/39
"ektor
yamuk Anopheles betina
yamuk +nopheles
Phylum - +rthropoda
=lassis - 0e!apoda 3 nse:ta
Sub =lassis - Pterigota
Crdo - #iptera
Familia - =uli:idae
Sub Famili - +nophellinae
8/19/2019 CASE V TM
19/39
yamuk +nopheles dapat berkembang biak ditempattempat yang airnya menggenang seperti
Sa(ah, rigasi yang bagian tepinya banyak ditumbuhi rumput dan tidak begitu deras airnya.
Siklus hidup dan pathogenesis
Masa inkubasi penyakit malaria
Plasmodium Masa inkubasi (rata-rata)
P. Fal:iparum &14 hari %1$'
P. Vi"a! 1$&19 hari %15'
P. C"ale 16&1 hari %19'
P. malariae 1&42 hari %$'
anamnesis
8/19/2019 CASE V TM
20/39
demam, menggigil, berkeringat, dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, dan
nyeri otot atau pegal&pegal.
Tanyakan ri(ayat berkunjung dan bermalam 1&4 minggu yang lalu ke daerah endemik
malaria
8i(ayat tinggal di daerah endemik malaria
8i(ayat sakit malaria3 ri(ayat demam
8i(ayat minum obat malaria satu bulan terakhir
8i(ayat mendapat trans)usi darah
Pemeriksaan )isik
#emam %pengukuran dg termometer >79,5='
onjungti"a atau telapak tangan pu:at
Pembesaran limpa %splenomegali'
Pembesaran hati %hepatomegali'
Mani)estasi malaria berat berupa- penurunan kesadaran, demam tinggi, konjungti"a pu:at dan
telapak tangan pu:at, ikterik.
Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan dengan mikroskop %
8/19/2019 CASE V TM
21/39
elemahan - sulit menentukan spesies
Tipis -
euntungan - ;ebih mudah menentukan spesies
elemahan - ;ebih sulit mendapatkan plasmodium
8apid diagno:ti: test
*erdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan menggunakan metode
imunokromatogra)i.
Pemeriksaan dengan P=8 dan seIuen:ing #+
untuk membedakan antara re&in)eksi dan rekrudensi pada P. )al:iparum
Kntuk identi)ikasi spesies plasmodium yang jumlah parasitnya rendah
Perlu juga dilakukan-
Pengukuran hemoglobin dan hematokrit
0itung jumlah leukosit dan trombosit
imia darah lain %gula darah, serum bilirubin, S
8/19/2019 CASE V TM
22/39
Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua
stadium parasit yang ada di tubuh manusia.
Semua obat malaria tidak boleh diberikan dalam perut kosong karena bersi)at mengiritasi
lambung.
#osis pemberian obat sebaiknya berdasarkan berat badan.
Pengobatan malaria di ndonesia menggunakan C+M kombinasi .
Tujuan terapi kombinasi untuk pengobatan yang lebih baik dan men:egah terjadinya
resistensi plasmodium terhadap obat anti malaria.
Pengobatan kombinasi malaria harus-
+man dan toleran untuk semua umur
A)ekti) dan :epat kerjanya
8esisten atau resistensi silang belum terjadi
0arga murah dan terjangkau
Saat ini yang digunakan program nasional adalah deri"at artemisin dengan gol amodiakuin,
yaitu-
+rtesunat& amodiakuin
a. dengan $ blister
blister amodiakuin 1$ tablet$22mg, dan blister artesunat 1$ tab 52 mg. obat
kombinasi deberikan peroral selama tiga hari dengan dosis tunggal harian sbb-
amodiakuin basa 12mg3kgbb
artesunat 4 mg3kgbb
#osis #an =ara Pemberian Cbat&Cbatan +nti Malaria
8/19/2019 CASE V TM
23/39
ombinasi tetap yang terdiri dari %F#=' #ihydroartemisin dan piperakuin dengan 1 tablet
mengandung 42 mg #ihydroartemisin dan 7$2 mg piperakuin. Cbat diberikan selama tiga
hari dengan range dosis tunggal harian sbb-
#ihydroartemisin $&4 mg3kgbb
Piperakuin 16&7$ mg3kgbb
Pengobatan Malaria
8/19/2019 CASE V TM
24/39
#ikatakan tidak sembuh
Penderita tetap demam, gejala klinis tidak membaik, disertai parasitemia aseksual. Penderita
tidak demam tetapi ditemukan parasitemia aseksual
*ila dalam pengobatan lini pertama dijumpai tidak dapat makan3minum, tidak sadar, kejang,
muntah berulang, sangat lemah.
*ila gagal pengobatan lini pertama dapat digunakna pengobatan lini kedua berdasarkan
kriteria
*ila penderita sudah menyelesaikan pengobatan lini pertama %7 hari'
Pada (aktu pemeriksaan ulang hari keempat atau kelima sampai kedua puluh delapan belum
sembuh dengan baik.
ina
ina tidak boleh diberikan se:ara bolus intra"ena, karena toksik bagi jantung dan dapat
menimbulkan kematian.
Pada penderita gagal ginjal, dosis maintenan:e kina diturunkan 137&13$ nya
Pen:egahan malaria
Pen:egahan gigitan nyamuk-
Pemakaian kelambu berinsektisida,
a(at kassa, dll.
8/19/2019 CASE V TM
25/39
Menjaga kebersihan lingkungan yang dapat mengurangi tempat&tempat perindukan nyamuk
penular malaria
kemopro)ilaksis
#itujukan pada orang yang akan berpergian ke daerah endemis malaria dalam (aktu yang
tidak terlalu lama.
#oksisiklin 122 mg3 hari
#iberikan 1&$ hari sebelum bepergian, selama berada di tempat tersebut sampai 4 minggu
setelah kembali .
Malaria berat
#e)inisi- ditemukannya Plasmodium )al:iparum stadium aseksual dengan satu atau beberapa
mani)estasi klinis di ba(ah ini-
8/19/2019 CASE V TM
26/39
8esiko Tinggi untuk terjadinya malaria berat
+nak 6 bln Q 6 thn di daerah endemis
R hamil trimester tinggal di daerah endemis
Pelan:ong dari daerah bukan endemis ke daerah endemis
Pasien yang kembali ke daerah endemis tinggi setelah beberapa tahun meninggalkan daerah
tersebut
Pasien dengan daya tahan tubuh rendah misalnya dalam pengobatan steroid jangka panjang,
sitostatika dan imunosupresan lainnya
8/19/2019 CASE V TM
27/39
Filariasis
• #e)inisi
• Parasit )ilaria adalah suatu nematoda yang berbentuk panjang seperti benang yang
hidup di dalam jaringan dalam (aktu yang lama dan se:ara teratur menghasilkan
mikro)ilaria.
• Parasit )ilaria di manusia ada 4 -
1 Bu:hereria ban:ro)ti
$ *rugia malayi
7 *rugia timori
4 Cn:ho:er:a "ol"ulus
• yamuk merupakan "ektor penyakit )ilariasis.
8/19/2019 CASE V TM
28/39
• Siklus hidup
8/19/2019 CASE V TM
29/39
8/19/2019 CASE V TM
30/39
Filariasis *an:ro)ti
• n)eksi yang disebabkan oleh B ban:ro)ti.
• Apidemiologi
• #itemukan di daerah tropis dan subtropis.
• yamuk anopheles dan :ule! merupakan "ektor yang menggigit pada malam hari.
• yamuk aedes menggigit siang hari.
• Mani)estasi
•
#emam tinggi
• Menggigil
• ;esu
• ;im)angitis dan ;im)adenitis pada tungkai, alat kelamin dan payudara.
• #iagnosis
• Pe(arnaan
8/19/2019 CASE V TM
31/39
• Mani)estasi
• #emam 5&15 hari
• +denolim)angitis
• +bses dari kelenjar lim)e
• +da s:ar
• *. timori dibedakan dari *. malayi dengan adanya kantong air pada lesi dan )isura
pada pergelangan kaki penderita *. timori.
Wuchereria brancrofti
Taksonomi dari Wuchereria bancrofti
• erajaan - +nimalia
• Filum - ematoda
• elas - Se:ernentea
•
Crdo - Spirurida
• Famili - Cn:ho:er:idae
•
8/19/2019 CASE V TM
32/39
kapiler alat dalam %paru,ginjal,jantung,dll'. Faktor yang mempengaruhi periodisitas -
kadar asam dan ?at lemas dalam darah, akti"itas hospes,irama sirkardian. Mekanisme
belum diketahui.
yamuk =ule! adalah hospes perantaranya.
8/19/2019 CASE V TM
33/39
7 chistosoma hematobium
0ospes de)initi) - manusia
Menyebabkan penyakit skistosomiasis
$ Mor)ologi=a:ing de(asa jantan ber(arna kelabu atau putih kehitam&hitaman, berukuran
,5 Q 1,5 mm ! 2, mm. *adannya berbentuk gemuk bundar dan pada kutikulumnya
terdapat tonjolan halus sampai kasar. #i bagian "entral badan terdapat canalis
gynaephorus tenpat :a:ing betina sehingga tampak seolah&olah :a:ing betina ada di
dalam pelukan :a:ing jantan.=a:ing betina badannya lebih halus dan panjang berukuran 16 Q $6 mm ! 2,7 mm.
Pda umumnya uterus 52 Q 722 butir telur. =a:ing trematoda ini hidupnya di pembuluh
darah terutama dalam kapiler darah dan "ena ke:il dekat permukaan selaput lendir
usus atau kandung kemih. =a:ing betina meletakkan telurnya di pembuluh darah.Telur tidak memiliki operkulum. Kkuran 5 Q 175 mm ! 52 Q 62 mm. Telur
dapat menembus keluar dari pembuluh darah, bermigrasi ke jaringan dan akhirnya
masuk ke lumen usus atau kandung kemih untuk kemudian ditemukan di dalam tinja
atau urin. Telur menetas di dalam air, lar"a yg keluar disebut mirasidium.=a:ing hanya punya 1 hospes perantara yaitu keong air. Mirasidium masuk ke
dalam tubuh keong air dan berkembang menjadi sporokista dan sporokista
kemudian serkaria yg banyak. Serkaria adalah bentuk in)ekti) :a:ing.=ara in)eksi pd manusia adalah serkaria menembus kulit pada (aktu manusia
masuk ke dalam air yng mengandung serkaria Baktu yg diperlukan untuk in)eksi - 5 Q
12 menit Serkaria masuk ke dalam kapiler darah, mengalir dengan aliran darah masuk
ke jantung lalu paru dan kembali ke jantung kiriO kemudian masuk ke sistem
peredaran darah besar, ke :abang$ "ena portae dan "ena usus atau "ena kandung
kemih kemudian :a:ing betina bertelur setelah berkopulasi .
7 Patologi dan
8/19/2019 CASE V TM
34/39
Manusia
Hewan
r berisi embrio menembus keluar dinding pembuluh darah,masuk ke rongga usus/
Masuk ke dalam air
M!"$!%!&M
Telur menetas di dalam air
Mirasidium berenang akti' dalam air men(ari keong hospes p
dium berkembang menadi sporokista ! dan membentuk ban)ak sporokis
Mirasidium menembus masukARIA keluar dari keong air berenang akti' di dalam air
skistosomula
+a(ing dewasa hidup di dalam pembuluh darah
$erkaria menembus kulit manusia atau hewan
a Masa Tunas *iologik
8/19/2019 CASE V TM
35/39
b Stadium +kutStadium ini dimulai :a:ing betina bertelur. Telur yang diletakkan di dalam
pembuluh darah dapat keluar dari pembuluh darah, masuk ke dalam jaringan
sekitarnya dan akhirnya dapat men:apai lumen dengan :ara menembus mukosa,
biasanya mukosa usus. A)ek patologis yang mun:ul tergantung jumlah telur yg
dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan jumlah :a:ing betina.
8/19/2019 CASE V TM
36/39
Pra?ikuantel - harus diminum dengan air putih yang banyak dan jangan dikunyah
karena rasanya pahit.
8/19/2019 CASE V TM
37/39
chistosoma "aponicum
1 0ospes - manusia, anjing,ku:ing, tikus sa(ah, sapi, babi rusa$ #istribusi - 88=, Jepang, Filiphina, Tai(an, Vietnam, Malaysia, ndonesia7 #i ndonesia - ditemukan di Sula(esi Tengah yaitu daerah danau ;indu dan ;embah
apu.4 Mor)ologi
=a:ing de(asa jantan berukuran kira$ 1,5 :m dan yg betina kira$ 1, :m hidup di
"ena mesenterika superior. Telur ditemukan di dinding usus halus dan juga alat&alat
dalam seperti hati, paru, otak.5 Patologi dan
8/19/2019 CASE V TM
38/39
8/19/2019 CASE V TM
39/39
$iklus Hidup Scistosoma japonicum