+ All Categories
Home > Documents > CASE V TM

CASE V TM

Date post: 07-Jul-2018
Category:
Upload: firdha-aulia-nisa
View: 216 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 39

Transcript
  • 8/19/2019 CASE V TM

    1/39

    Tutorial V

    Page 1

    tn. Maladi, 45 tahun, seorang pekerja tambang datang ke rumah sakit tempat anda bekerja

    dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Satu minggu yang lalu dia baru berpulang dari

    Papua setelah bertugas selama 6 bulan disana. eluhan demam didahului oleh malaise,

    anore!ia, nausea, "omitus, juga disertai myalgia, artralgia. #emam dirasakan hilang timbul

    setiap $ hari sekali . keluhan sakit kepala hebat %&', mata kuning %&', ri(ayat batuk pilek %&',

    sakit tenggorokan %&', sesak na)as %&', bintik&bintik di ekstemitas %&', *+ normal, penurunan

    kesadaran %&', kejang %&'. #i Papua, Tn. Maladi tinggal di mess karya(an, disekitar mess

     banyak ra(a&ra(a. Teman satu mess ada yang menderita keluhan yang sama. tn. Maladi

     belum mengobati keluhan tersebut.

    uestions -

    denti)ikasi masalah pasien/

    0ipotesis apa yang dapat anda buat dari masalah pasien tersebut

    n)ormasi apa lagi yang anda butuhkan untuk menangani pasien ini

    Page $

    Pemeriksaan )isik 

    eadaan umum - tampak sakit sedang, kesadaran kompos mentis

    Tanda "ital

    T# - 11232 mm0g

      - 2 kali per menit

  • 8/19/2019 CASE V TM

    2/39

    S - 7.5

    8 - $6 !3 menit

    **3T* - 92 kg 316 :m

    epala - konjungti"a anemis, sklera tidak ikterik, :oated tongue %&'

    ;eher - kanan

    Suara na)as "esikuler kiri > kanan

    8on:hi %&'3%&', (hee?ing %&'3%&'

    +bdomen - datar lembut

      0epar tidak teraba, nyeri tekan %&'

      ;ien S:hu))ner lunak, nyeri tekan %&'

      *ising usus %@' normal

    Akstremitas - ptekie %&', edema %&'3%&'

    uestions -

    1. masalah apa saja yang anda dapat pada pemeriksaan )isik di atas Mengapa terjadi

    *agaimana mekanismenya

    $. hipotesis apa yang dapat anda buat dari anamnesa dan pemeriksaan )isik diatas

  • 8/19/2019 CASE V TM

    3/39

    7. pemeriksaan tambahan apa yang dibutuhkan untuk pasien tersebut

    Page 7

    Pemeriksaan laboratorium

    #arah

    0b - mg3dl

    0t - 72 mg3dl

    ;eukosit - 11.222 3 mm7

    Trombosit - 15.2223mm7

    M=V - 4 )l

    M=0 - $ pg

    M=0= - 74 g3dl

    Pemeriksaan serologi

    Bidal - C 0

    Thypi %&' %&'

    Paratypi + %&' %&'

    Paratypi * %&' %&'

     S %&'

    g M anti #engue %&', ig < anti #engue %&'

    uestions -

    1. bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan laboratorium diatas

    $. pemeriksaan penunjang apa lagi yang dapat menegakkan diagnosis anda

  • 8/19/2019 CASE V TM

    4/39

    Page 4

    nterpretasi hasil spesimen darah -

    +pus darah tipis dengan pe(arnaan

  • 8/19/2019 CASE V TM

    5/39

    Plasmodium falciparum

    Menyebabkan malaria )alsiparum atau malaria tropika atau malaria tersiana maligna

    #istribusi geogra)ik -

    - +)rika dan asia tenggara- #i ndonesia - tersebar diseluruh kepulauan

    Mor)ologi dan daur hidup

    Merupakan speises yang paling berbahaya karena menimbulkan dapat menjadi berat.

    Perkembangan aseksual dalam hati hanya menyangkkut )ase praeritrosit. Tidak ada )ase

    eksoeritrosit. Stadiium dini terlihat ski?on yang terlihat 72 mikron pada hari keempat setelah

    in)eksi. Pada stadium tro)o?oit muda yang sering disebut Da::oleE. 0al terpenting untuk 

    membantu diagnosis bentuk :in:in tersebut menjadi lebih besar seperempat atau setengah

    eritrosit. Stadium perkembangan tersebut tidak berlangsung dalam darah tepi. +danya ski?on

    muda dan ski?on matang dalam apusan darah tepi berarti dalam keadaan in)eksi berat. *entuk 

    :in:in dan tro)o?oit tua menghilang dari darah tepi setelah $4 jam dan tertahan diotak,

     jantung, plasenta usus atau sumsum tulang. #idalam kapiler parasit berkembang dalam (aktu

    $4 jam. Ski?oni akan mengisis $37 eritrosit dan membentuk &$4 buah mero?oit.

    Pembentukan gamet juga berlangsung di otak, jantung,plasenta, usus atau sumsum tulang.

    *iasanya tampak setelah 12 hari parasit pertama mun:ul dalam darah. Siklus berlangsung

    selama $$ hari pada suhu $2 derajat :el:ius selama 15 sampai 19 hari pada suhu $5 derajat

    :el:ius dan 12&11 hari pada suhu $5&$ derajat :el:ius.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    6/39

     plasmodium malariae

    nama penyakit

  • 8/19/2019 CASE V TM

    7/39

    Plasmodium malariae adalah penyebab malaria malariae atau malaria kuartana karena

    serangan demam berulang pada tiap hari keempat.

    toksonomi

    erajaan - Protista

    Filum - +pi:omple!a

    elas - +:onoidasida

    Crdo - 0aemosporida

    Famili - Plasmodiidae

  • 8/19/2019 CASE V TM

    8/39

    )ase aseksual ada $

    1. daur eritrosit dalam darah %ski?ogoni eritrosit'

    $. daur dalam sel parenkim hati %ski?ogoni eksoeritrosit atau stadium jaringan'

    a. ski?ogoni praeritrosit %ski?ogoni eksoeritrosit primer'

    & setelah sporo?oit masuk dalam sel hati

     b. ski?ogoni eksoeritrosit sekunder 

    & berlangsung dalam hati

     pada plasmodium malariae tidak memiliki )ase eksoeritrosit sekunder %penyakit yang tidak 

    mengalami relaps atau kekambuhan'

    tetapi plasmodium malariae mengalami rekrudesensi.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    9/39

    rekrudesensi adalah gejala in)eksi yang timbul kembali setelah serangan pertama.

    rekrudesensi terjadi karena

    & dosis obat yang inadekuat

    & parasit resisten terhadap obat yang diberikan

    & parasit didalam eritrosit jumlahnya meningkat

    *erikut adalah ma:am&ma:am tahap aseksual -

    1. Tahap ski?ogon preeritrositik ialah lamanya tahap ini susah ditentukan dan berlangsungdi dalam se&sel hati.

    $. Tahap ski?ogoni eksoeritrositik merupakan sumber pembentukan stadium aseksual

     parasit yang menjadi penyebab terjadinya kekambuhan pada malaria dan berlangsung di

    dalam se&sel hati.

    7. Tahap ski?ogoni eritrositik ialah tahap ini berlangsung setiap 9$ jam dan berlangsung di

    dalam sel&sel eritrosit.

    4. Tahap gametogoni, setelah terbentuk pada tahap ski?ogoni eritrositik, kemudian

     berkembang pada tahap gametogoni dan berlangsung di dalam se&sel eritrosit.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    10/39

    cara infeksi hospes definitif (nyamuk)

    masa tunas ekstrinsik adalah (aktu antara nyamuk menghisap darah yang mengandung

    gametosit sampai mengandung sporo?oit didalam kelenjar liurnya.

    masa tunas intrinsik - (aktu antara sporo?oit masuk dalam badan hospes sampai timbul

    gejala demam

  • 8/19/2019 CASE V TM

    11/39

    morfologi

    ski?on praeritrosit menjadi matang - 17 hari setelah in)eksi

     plasmodium malariae hanya mengin)eksi sel darah merah tua

    sel darah merah %eritrosit' yang dihinggapi parasit tidak membesar 

    ski?on matang mengisi hampir seluruh eritrosit dan mero?oit sehingga terlihat seperti bentuk 

     bunga daisy dan rosette

  • 8/19/2019 CASE V TM

    12/39

    daur sporogoni didalam nyamuk memerlukan (aktu $6&$ hari

    gejala klinis

    masa inkubasi 1 hari, terkadang 72&42 hari

    anemia kurang terlihat karena hanya menyerang eritrosit tua dan eritrosit tua jumlahnya

    hanya 1G dari total eritrosit

    salah satu yang menyebabkan kelainan ginjal

    kelainan ginjal bersi)at menahun, progresi) dan prognosis bruk 

    gejala bersi)at non spesi)ik 

    & proteinuria %46G penderta

    & mikrohematuria

    & sindrom ne)rotik yang setelah 7&5 tahun menjadi gagal ginjal kronik.

    diagnosis

    dapat dilakukan dengan menemukan parasit dalam darah yang dipulas dengan

  • 8/19/2019 CASE V TM

    13/39

    nama penyakit

    Plasmodium kno(lesi adalah parasit dari genus Plasmodium yang se:ara alami mengin)eksi

    monyet

    cara penularan

    Penularan dapat terjadi dari kera ke kera, kera ke manusia, manusia ke manusia atau manusia

    ke kera. P. kno(lesi ditransmisikan dengan menggunakan nyamuk dari kelompok +nophleles

    leu:osphyrus sebagai "ektor perantara, salah satunya adalah +nophleles latens.

    daur hidup

    Plasmodium kno(lesi adalah parasit malaria yang bereplikasi dengan siklus hidup $4 jam.5 arena siklus hidupnya yang singkat, jumlah parasit dalam tubuh dapat :epat

    meningkat, sehingga in)eksi Plasmodium kno(lesi berpotensi menjadi penyakit yang berat.

    Plasmodium kno(lesi mengalami

    siklus hidup gametosit H %mikrogamet atau makrogamet' H ?igot H ookinet H

    ookista H sporo?oit. Saat nyamuk +nopheles menghisap darah manusia penularan terjadi

    melalui sali"a. #i dalam hati manusia akan terjadi siklus sporo?oit H ski?on H mero?oit.

    Plasmodium kno(lesi tidak memiliki bentuk hypno?oite di hati. Setelah menjadi mero?oite,

     parasit akan mengin)estasi eritrosit melalui siklus mero?oit H tropho?oite H ski?on

    Hmero?oit. Sebagian s:hi?ont dari eritrosit akan berkembang menjadi gametosit dan dapat

    ditularkan kembali oleh nyamuk +nopheles.

    Manusia yang terin)eksi P. kno(lesi :enderung mengalami penurunan jumlah

    trombosit di dalam darah dan hal ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit tersebut.

    gejala klinis

    Penampakan dari P. kno(lesi mirip dengan P. malariae,

    Masa inkubasi in)eksi Plasmodium kno(lesisekitar 11 hari.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    14/39

    $. nyeri kepala,

    7. demam,

    4. menggigil

    5. keringat dingin

    nyeri perut, sesak napas dan batuk berdahak.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    15/39

    Malaria

    #e)inisi

    Malaria adalah penyakit in)eksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan

     berkembang biak dalam sel darah manusia

    #istribus dan insidensi

    n)eksi malaria menyebar pada lebih dari 122 negara di benua +sia, +)rika, +merika %bagian

    selatan' dan daerah o:eania.

    #aerah bebas malaria-

    +merika Serikat, =anada, negara Aropa %ke:uali 8usia', srael, Singapura, 0ongkong, Japan,

    Tai(an, orea, *runei dan +ustralia

    Pro"insi dengan +P diatas rata&rata nasional-

     T*Maluku

  • 8/19/2019 CASE V TM

    16/39

    Low Moderate HighFree 1 dot1 do

    Maluku utara

    alimantan Tengah

    *abel

    epri

    *engkulu

    Jambi

    Sula(esi tengah

  • 8/19/2019 CASE V TM

    17/39

    asus resistensi parasit malaria terhadap klorokuin ditemukan pertama kali di alimantan

    Timur pada tahun 197 untuk P. )al:iparum

    #an 11 untuk P. "i"a! di ias.

    Atiologi

     Plasmodium vivax

     Plasmodium falciparum

     Plasmodium malariae, ditemukan di ;ampung, TT, dan papua

     Plasmodium ovale, pernah ditemukan di TT dan papua

     Plasmodium knowlesi, di Pulau alimantan th. $212

  • 8/19/2019 CASE V TM

    18/39

    "ektor 

     yamuk Anopheles betina

     yamuk +nopheles

    Phylum - +rthropoda

    =lassis - 0e!apoda 3 nse:ta

    Sub =lassis - Pterigota

    Crdo - #iptera

    Familia - =uli:idae

    Sub Famili - +nophellinae

  • 8/19/2019 CASE V TM

    19/39

     yamuk +nopheles dapat berkembang biak ditempattempat yang airnya menggenang seperti

    Sa(ah, rigasi yang bagian tepinya banyak ditumbuhi rumput dan tidak begitu deras airnya.

    Siklus hidup dan pathogenesis

    Masa inkubasi penyakit malaria

    Plasmodium Masa inkubasi (rata-rata)

    P. Fal:iparum &14 hari %1$'

    P. Vi"a! 1$&19 hari %15'

    P. C"ale 16&1 hari %19'

    P. malariae 1&42 hari %$'

    anamnesis

  • 8/19/2019 CASE V TM

    20/39

    demam, menggigil, berkeringat, dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, dan

    nyeri otot atau pegal&pegal.

    Tanyakan ri(ayat berkunjung dan bermalam 1&4 minggu yang lalu ke daerah endemik 

    malaria

    8i(ayat tinggal di daerah endemik malaria

    8i(ayat sakit malaria3 ri(ayat demam

    8i(ayat minum obat malaria satu bulan terakhir 

    8i(ayat mendapat trans)usi darah

    Pemeriksaan )isik 

    #emam %pengukuran dg termometer >79,5='

    onjungti"a atau telapak tangan pu:at

    Pembesaran limpa %splenomegali'

    Pembesaran hati %hepatomegali'

    Mani)estasi malaria berat berupa- penurunan kesadaran, demam tinggi, konjungti"a pu:at dan

    telapak tangan pu:at, ikterik.

    Pemeriksaan laboratoriumPemeriksaan dengan mikroskop %

  • 8/19/2019 CASE V TM

    21/39

    elemahan - sulit menentukan spesies

    Tipis -

    euntungan - ;ebih mudah menentukan spesies

    elemahan - ;ebih sulit mendapatkan plasmodium

    8apid diagno:ti: test

    *erdasarkan deteksi antigen parasit malaria, dengan menggunakan metode

    imunokromatogra)i.

    Pemeriksaan dengan P=8 dan seIuen:ing #+

    untuk membedakan antara re&in)eksi dan rekrudensi pada P. )al:iparum

    Kntuk identi)ikasi spesies plasmodium yang jumlah parasitnya rendah

    Perlu juga dilakukan-

    Pengukuran hemoglobin dan hematokrit

    0itung jumlah leukosit dan trombosit

    imia darah lain %gula darah, serum bilirubin, S

  • 8/19/2019 CASE V TM

    22/39

    Pengobatan yang diberikan adalah pengobatan radikal malaria dengan membunuh semua

    stadium parasit yang ada di tubuh manusia.

    Semua obat malaria tidak boleh diberikan dalam perut kosong karena bersi)at mengiritasi

    lambung.

    #osis pemberian obat sebaiknya berdasarkan berat badan.

    Pengobatan malaria di ndonesia menggunakan C+M kombinasi .

    Tujuan terapi kombinasi untuk pengobatan yang lebih baik dan men:egah terjadinya

    resistensi plasmodium terhadap obat anti malaria.

    Pengobatan kombinasi malaria harus-

    +man dan toleran untuk semua umur

    A)ekti) dan :epat kerjanya

    8esisten atau resistensi silang belum terjadi

    0arga murah dan terjangkau

    Saat ini yang digunakan program nasional adalah deri"at artemisin dengan gol amodiakuin,

    yaitu-

    +rtesunat& amodiakuin

    a. dengan $ blister 

     blister amodiakuin 1$ tablet$22mg, dan blister artesunat 1$ tab 52 mg. obat

    kombinasi deberikan peroral selama tiga hari dengan dosis tunggal harian sbb-

    amodiakuin basa 12mg3kgbb

    artesunat 4 mg3kgbb

    #osis #an =ara Pemberian Cbat&Cbatan +nti Malaria

  • 8/19/2019 CASE V TM

    23/39

    ombinasi tetap yang terdiri dari %F#=' #ihydroartemisin dan piperakuin dengan 1 tablet

    mengandung 42 mg #ihydroartemisin dan 7$2 mg piperakuin. Cbat diberikan selama tiga

    hari dengan range dosis tunggal harian sbb-

    #ihydroartemisin $&4 mg3kgbb

    Piperakuin 16&7$ mg3kgbb

    Pengobatan Malaria

  • 8/19/2019 CASE V TM

    24/39

    #ikatakan tidak sembuh

    Penderita tetap demam, gejala klinis tidak membaik, disertai parasitemia aseksual. Penderita

    tidak demam tetapi ditemukan parasitemia aseksual

    *ila dalam pengobatan lini pertama dijumpai tidak dapat makan3minum, tidak sadar, kejang,

    muntah berulang, sangat lemah.

    *ila gagal pengobatan lini pertama dapat digunakna pengobatan lini kedua berdasarkan

    kriteria

    *ila penderita sudah menyelesaikan pengobatan lini pertama %7 hari'

    Pada (aktu pemeriksaan ulang hari keempat atau kelima sampai kedua puluh delapan belum

    sembuh dengan baik.

    ina

    ina tidak boleh diberikan se:ara bolus intra"ena, karena toksik bagi jantung dan dapat

    menimbulkan kematian.

    Pada penderita gagal ginjal, dosis maintenan:e kina diturunkan 137&13$ nya

    Pen:egahan malaria

    Pen:egahan gigitan nyamuk-

    Pemakaian kelambu berinsektisida,

    a(at kassa, dll.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    25/39

    Menjaga kebersihan lingkungan yang dapat mengurangi tempat&tempat perindukan nyamuk 

     penular malaria

    kemopro)ilaksis

    #itujukan pada orang yang akan berpergian ke daerah endemis malaria dalam (aktu yang

    tidak terlalu lama.

    #oksisiklin 122 mg3 hari

    #iberikan 1&$ hari sebelum bepergian, selama berada di tempat tersebut sampai 4 minggu

    setelah kembali .

    Malaria berat

    #e)inisi- ditemukannya Plasmodium )al:iparum stadium aseksual dengan satu atau beberapa

    mani)estasi klinis di ba(ah ini-

  • 8/19/2019 CASE V TM

    26/39

    8esiko Tinggi untuk terjadinya malaria berat

    +nak 6 bln Q 6 thn di daerah endemis

    R hamil trimester tinggal di daerah endemis

    Pelan:ong dari daerah bukan endemis ke daerah endemis

    Pasien yang kembali ke daerah endemis tinggi setelah beberapa tahun meninggalkan daerah

    tersebut

    Pasien dengan daya tahan tubuh rendah misalnya dalam pengobatan steroid jangka panjang,

    sitostatika dan imunosupresan lainnya

  • 8/19/2019 CASE V TM

    27/39

    Filariasis

    • #e)inisi

    • Parasit )ilaria adalah suatu nematoda yang berbentuk panjang seperti benang yang

    hidup di dalam jaringan dalam (aktu yang lama dan se:ara teratur menghasilkan

    mikro)ilaria.

    • Parasit )ilaria di manusia ada 4 -

    1 Bu:hereria ban:ro)ti

    $ *rugia malayi

    7 *rugia timori

    4 Cn:ho:er:a "ol"ulus

    •  yamuk merupakan "ektor penyakit )ilariasis.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    28/39

    • Siklus hidup

  • 8/19/2019 CASE V TM

    29/39

  • 8/19/2019 CASE V TM

    30/39

    Filariasis *an:ro)ti

    • n)eksi yang disebabkan oleh B ban:ro)ti.

    • Apidemiologi

    • #itemukan di daerah tropis dan subtropis.

    •  yamuk anopheles dan :ule! merupakan "ektor yang menggigit pada malam hari.

    •  yamuk aedes menggigit siang hari.

    • Mani)estasi

    #emam tinggi

    • Menggigil

    • ;esu

    • ;im)angitis dan ;im)adenitis pada tungkai, alat kelamin dan payudara.

    • #iagnosis

    • Pe(arnaan

  • 8/19/2019 CASE V TM

    31/39

    • Mani)estasi

    • #emam 5&15 hari

    • +denolim)angitis

    • +bses dari kelenjar lim)e

    • +da s:ar 

    • *. timori dibedakan dari *. malayi dengan adanya kantong air pada lesi dan )isura

     pada pergelangan kaki penderita *. timori.

    Wuchereria brancrofti 

    Taksonomi dari Wuchereria bancrofti

    • erajaan - +nimalia

    • Filum - ematoda

    • elas - Se:ernentea

    Crdo - Spirurida

    • Famili - Cn:ho:er:idae

  • 8/19/2019 CASE V TM

    32/39

    kapiler alat dalam %paru,ginjal,jantung,dll'. Faktor yang mempengaruhi periodisitas -

    kadar asam dan ?at lemas dalam darah, akti"itas hospes,irama sirkardian. Mekanisme

     belum diketahui.

     yamuk =ule! adalah hospes perantaranya.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    33/39

    7 chistosoma hematobium

    0ospes de)initi) - manusia

    Menyebabkan penyakit skistosomiasis

    $ Mor)ologi=a:ing de(asa jantan ber(arna kelabu atau putih kehitam&hitaman, berukuran

    ,5 Q 1,5 mm ! 2, mm. *adannya berbentuk gemuk bundar dan pada kutikulumnya

    terdapat tonjolan halus sampai kasar. #i bagian "entral badan terdapat canalis

     gynaephorus tenpat :a:ing betina sehingga tampak seolah&olah :a:ing betina ada di

    dalam pelukan :a:ing jantan.=a:ing betina badannya lebih halus dan panjang berukuran 16 Q $6 mm ! 2,7 mm.

    Pda umumnya uterus 52 Q 722 butir telur. =a:ing trematoda ini hidupnya di pembuluh

    darah terutama dalam kapiler darah dan "ena ke:il dekat permukaan selaput lendir 

    usus atau kandung kemih. =a:ing betina meletakkan telurnya di pembuluh darah.Telur tidak memiliki operkulum. Kkuran 5 Q 175 mm ! 52 Q 62 mm. Telur 

    dapat menembus keluar dari pembuluh darah, bermigrasi ke jaringan dan akhirnya

    masuk ke lumen usus atau kandung kemih untuk kemudian ditemukan di dalam tinja

    atau urin. Telur menetas di dalam air, lar"a yg keluar disebut mirasidium.=a:ing hanya punya 1 hospes perantara yaitu keong air. Mirasidium masuk ke

    dalam tubuh keong air dan berkembang menjadi sporokista dan sporokista

    kemudian serkaria yg banyak. Serkaria adalah bentuk in)ekti) :a:ing.=ara in)eksi pd manusia adalah serkaria menembus kulit pada (aktu manusia

    masuk ke dalam air yng mengandung serkaria Baktu yg diperlukan untuk in)eksi - 5 Q 

    12 menit Serkaria masuk ke dalam kapiler darah, mengalir dengan aliran darah masuk 

    ke jantung lalu paru dan kembali ke jantung kiriO kemudian masuk ke sistem

     peredaran darah besar, ke :abang$ "ena portae dan "ena usus atau "ena kandung

    kemih kemudian :a:ing betina bertelur setelah berkopulasi .

    7 Patologi dan

  • 8/19/2019 CASE V TM

    34/39

    Manusia

    Hewan

    r berisi embrio menembus keluar dinding pembuluh darah,masuk ke rongga usus/

    Masuk ke dalam air

    M!"$!%!&M

     Telur menetas di dalam air

    Mirasidium berenang akti' dalam air men(ari keong hospes p

    dium berkembang menadi sporokista ! dan membentuk ban)ak sporokis

    Mirasidium menembus masukARIA keluar dari keong air berenang akti' di dalam air

    skistosomula

    +a(ing dewasa hidup di dalam pembuluh darah

    $erkaria menembus kulit manusia atau hewan

    a Masa Tunas *iologik

  • 8/19/2019 CASE V TM

    35/39

     b Stadium +kutStadium ini dimulai :a:ing betina bertelur. Telur yang diletakkan di dalam

     pembuluh darah dapat keluar dari pembuluh darah, masuk ke dalam jaringan

    sekitarnya dan akhirnya dapat men:apai lumen dengan :ara menembus mukosa,

     biasanya mukosa usus. A)ek patologis yang mun:ul tergantung jumlah telur yg

    dikeluarkan yang berhubungan langsung dengan jumlah :a:ing betina.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    36/39

    Pra?ikuantel - harus diminum dengan air putih yang banyak dan jangan dikunyah

    karena rasanya pahit.

  • 8/19/2019 CASE V TM

    37/39

    chistosoma "aponicum

    1 0ospes - manusia, anjing,ku:ing, tikus sa(ah, sapi, babi rusa$ #istribusi - 88=, Jepang, Filiphina, Tai(an, Vietnam, Malaysia, ndonesia7 #i ndonesia - ditemukan di Sula(esi Tengah yaitu daerah danau ;indu dan ;embah

     apu.4 Mor)ologi

    =a:ing de(asa jantan berukuran kira$ 1,5 :m dan yg betina kira$ 1, :m hidup di

    "ena mesenterika superior. Telur ditemukan di dinding usus halus dan juga alat&alat

    dalam seperti hati, paru, otak.5 Patologi dan

  • 8/19/2019 CASE V TM

    38/39

  • 8/19/2019 CASE V TM

    39/39

     

    $iklus Hidup Scistosoma japonicum


Recommended