+ All Categories
Home > Documents > Ch 14a Globalisasi & Pembangunan

Ch 14a Globalisasi & Pembangunan

Date post: 03-Sep-2015
Category:
Upload: novhendra
View: 234 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
Description:
Kuliah MM
Popular Tags:
36
EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B Nurzaman B 1 GLOBALISASI GLOBALISASI DAN PEMBANGUNAN DAN PEMBANGUNAN Prof. DR. H. Nurzaman Bachtiar Prof. DR. H. Nurzaman Bachtiar
Transcript
  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*GLOBALISASIDAN PEMBANGUNAN Prof. DR. H. Nurzaman Bachtiar

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Lingkup PembahasanPendahuluanBentuk Kawasan RegionalTeori DasarThe North American Free Trade Agreement (NAFTA); Asean Free Trade Area (AFTA); Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)Indonesia dan Globalisasi

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*1. Pendahuluan1980an Regional Trade Agreements 1992: 34 kawasan/negara berintegrasi:

    The European Community (EC) ( 1957) The Canada-US Free Trade Area The North American Free Trade Agreement (NAFTA), 1992The Mercusor Agreement: Argentina, Brazil, Paraguay, UruguayThe Australia-New Zealand Closer Economic Relations Trade Agreement (ANZCERTA)Asean/ Free Trade Area ,1967 / AFTA,1992

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • *TUJUAN UTAMA KERJASAMA Memanfaatkan kekuatan ekonomi anggota (economic complementarities) dan comp. advantages: spesialisasi regional, pertukaran teknologi, riset, produktifitas meningkatMemperkuat dayasaing: Investasi (+ teknologi) & Peningkatan EksporMengurangi biaya transportasi dan transaksiMengurangi biaya produksi dan distribusi: penurunan tariffMeningkatkan kesejahteraan (welfare): Kesempatan kerja (employment opportunities) di negara anggota.

    EFISIENSI, KESEJAHTERAAN

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*FAKTOR PENENTU PERANAN ANGGOTA DALAM KEGIATAN KERJASAMASumberdaya tersedia (resource endowments)Tingkat (stage) pembangunan ekonomi Tingkat kemajuan teknologi.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B* GLOBALISASI EKONOMISuatu proses ekonomi dunia menjadi satu sistem saling ketergantungan (a single interdependent system) Bebasnya arus barang, orang dan teknologi: Penyatuan Pasar: samanya kebutuhan pelanggan, produk global, pentingnya merek/brands Persaingan tanpa batas wilayah/negara: antara negara/provinsi, tradeblocks, suppliers, kebijakan perdagangan, standards teknis, perpajakan dan lainnya Common Interests; Common Will and Mutual Advantages

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*2. Bentuk Kawasan Regional

    Komisi-komisi yang dibentuk PBB:Komisi Ekonomi untuk Eropa (Econ Commisssion for Europe, ECE)Komisi Ekonomi untuk Asia dan Timur Jauh (Econ Commisssion for Asia and Far East, ECAFE)Komisi Ekonomi untuk Amerika Latin (Econ Commisssion for Latin America, ECLA)Komisi Ekonomi untuk Afrika (Econ Commisssion for Africa, ECA)

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • * Tujuan KomisiMempermudah mengambil kebijakan bersama utk membangun dan meningkatkan ekonomi di kawasan terkait Memperkuat hubungan ekonomi dengan negara lain diluar blockPerencanaan dan pembangunan ekonomi, riset, keuangan, perhubungan, industri, perdagangan, pengawasan banjir, pengembangan sumber air minum, sumber mineral dan perumahan Kegiatan utama di ECAFE Pembangunan ekonomi, perumusan dan pengembangan kesatuan kebijakan utk mendorong pertumbuhan ekonomi dan hubungan dengan negara lain Kegiatan utama di ECLA: Econ Commisssion for Latin AmericaPembangunan ekonomi dan sosial serta taraf hidup; mendorong hubungan ekonomi dengan negara lain Kegiatan utama di ECA (Econ Commisssion for Africa)

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Beberapa Pasar Regional

    1. Pasar Bersama Eropa (EEC), 1957 dengan ditandatangani The Common Market Treaty di Roma: Jerman, Pcis, Ital, Belg, Bld & Luxem 9 aggt 1973 15 aggt 1995 European Union2. Pasar Bersama Amerika Tengah (The Central America Comm Mkt) , 1960: Costa Rica, El Savador, Guetamala, Honduras, Nicaragua 3. Persekutuan Daerah Perdag Bebas Amerika Latin (The Latin America FTA): Argen, Bras, Chile, Colum, Equador, Mexico, Parag, Peru, Uruguay4. Pasar Bersama Afrika Timur (The East Africa Comm Mkt): Uganda, Kenya, Tanzania5. Kesatuan Ekonomi dan Pabean Afrika Tengah (The Central African Customs and Econ Union), 1966: Congo, Gabon, Chad, Rep Afrika Tengah, Kamerun 6. Kesatuan Pabean Afrika Barat (The West Africa Customs Union), 1959: Dahomey, Ivory, Coast, Mali, Mauritania, Negeria, Sinegal, Upper Volta

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Tabel 1. Bentuk Kerjasama Ekonomi (Types of Economic Integrartion)Sumber: Dicken, Peter, Global Shift, the Internationalization of Economic Activity, PCP Ltd, London, 1992, p1601234NAFTA ??

    Tingkat Kerjasama (Integrasi)Menghapus-kan Tariffs dan Quota Antar AnggotaSistim Tariff & Quota Bersama thd non-anggotaBebas Lalu-lintas Faktor (Modal, Tenagakerja) antar anggotaPenyatuan Kebijakan Ekonomi dibawah kontrol supranational Daerah Perdagangan Bebas (Free Trade Area) Kesatuan Tariff & Quota (Customs Union) Pasar Bersama (Common Market) Penyatuan Ekonomi (Economic Union)

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Tabel 2. Blok Perdagangan Utama Perekonomian Dunia

    WilayahTahun BerdiriAnggotaEuropean Union (EU-15)1957Belgia, Perancis, Italia, Luxembourg, Belanda, Jerman, Austria, Norwegia, Swedia Denmark, Irlandia, Inggeris, Greece, Portugal, Spanyol /1973-1986 EU (1993)Latin American Integration Association (LAIA-11)1960Argentina, Bolivia, Brasilia, Chili, Kolombia, Ekuador, Meksiko, Paraguay, Peru, Uruguay, VenezuelaCentral American Common Market (CACM-5)1960Kosta Rika, El Savador, Guatemala, Honduras, Nikaragua Association of South East Asian Nations (ASEAN-10)1967Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand + Brunei/1984, Vietnam, Burma, Laos MyanmarThe Andean Community of Nations (CAN-5) 1969Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru, VenezuelaCaribbean Community (CARICOM-14)1973Antigua, Bahamas, Dominika, Guyana, Jamaika, Trinidad, Tobago, Grenada, dll North American Free Trade Agreement (NAFTA-3)1989Kanada, Amerika Serikat, Meksiko/1992

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*PC, PRR WW XY0Y2X2X1Y1CFig. 1 Manfaat Perdagangan InternasionalAIoI1Negara A memproduksi & mengkonsumsi padatitik C, P pada harga DN = RR

    Harga dunia = WW Produksi pada P dan konsumsi pada C import AC and export AP

    Setelah trade Py > Px memproduksi lebih banyak brg Y pada titik P dan Kesejahteraan meningkat pada titik C Px/Py sebelum trade(domestic price ratio)Setelah tradeImports Exports 3. Teori Dasar

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • *

    Fig. 2 Dampak Penerapan TariffSoRCUVKLMNQ1Q20P3P1Dalam perdag bebas pd harga dunia = OP1 produksi OQ1; konsumsi OQ2; Import Q1Q2. + tariff harga DN = OP3 produksi naik menjadi OA; pengurangan konsumsi menjadi OB menghasilkan MNUC penerimaan tariff a welfare loss (penurunan kesejahteraan) = KMC + NLU; Domestic price (+ tariff)World price=perdag bebasM* = import pd free trade MCustom union:Sbg anggotaP2ABM = import setelah tariffABBB = kenaikan konsumsi (Cons effect)AB = trade creation

    QP

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*4. NAFTA (North American Free Trade Agreement) Canada, Mexico dan AS, 1994. Dalam 15 tahun penghapusan tariff non tariff & hambatan investasi bertahap. NAFTA mengatur penyediaan TK. Tujuan NAFTAa. Menghapuskan hambatan perdaganganb. Mendorong persaingan sempurnac. Meningkatkan investasid. Memproteksi hak milik intelektuale. Menciptakan aplikasi perjanjian yg efektiff. Mencapai keuntungan bersama.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Hubungan NAFTA dg Perjanjian lainNAFTA terikat dg GATT dllHubungan NAFTA dg Lingkungan dan Perjanjian Konservasi Alam.a. The Convention on Intl Trade in Endangered Species of Wild Fauna dan Flora, 1973 1979. b. The Montreal Protocol on Substances that Deplete the Ozon Layer, 1987 1990c. The Basel Convention on the Control of Transboundary Movements of Hazardous Wastes and their Disposal, 1989.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*AFTA (ASEAN Free Trade Area)Inisiatif Integrasi ASEANASEAN 6: Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia,Philippina, Singapura dan Thailand, 1967Anggota baru: Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam.Percepatan AFTA dan PermasalahannyaDaftar Produk Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Perdagangan Luar Negeri Indonesia

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*ASEAN Free Trade Area (AFTA) merupakan wilayah perdagangan bebas mencakup seluruh batas negara-negara ASEAN, tahun 2003 arus lalu lintas barang dagangan, uang pembayaran dan faktor penunjang lainnya bebas keluar masuk dalam wilayah ASEAN dengan hambatan tarif 0-5% dan tidak boleh lagi ada hambatan non tarif (NTBs).Komoditi dalam Sensitive List (SL) dan General Exception List (GEL) dikeluarkan dari ketentuan di atas, untuk barang dagangan yang berasal dari wilayah non ASEAN berlaku tarif normal (MFN). AFTA ini disepakati pada waktu KTT-IV ASEAN tanggal 27-28 Januari 1992 di Singapura.Inisiatif Integrasi ASEAN

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Percepatan AFTAKeinginan untuk mempercepat AFTA telah dilakukan pada KTT V ASEAN tanggal 14-15 Desember 1995 di Bangkok; pada KTT Informal ASEAN tanggal 28 November 1999 di Manila, Philippina. KTT VI ASEAN di Hanoi tahun 1998 telah sepakat bahwa ke6 negara ASEAN (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippina, Singapura dan Thailand) untuk mempercepat pencapaian AFTA dari tahun 2003 menjadi 2002.Langkah-langkah yang perlu dilakukan yaitu:Pencapaian tarif 0-5% sebesar 85% dari Inclusion List (IL) tahun 2000;90% dari IL tahun 2001, dan;100% dari IL di tahun 2002 secara fleksibel.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*CEPT : program penurunan tarif sejak tahun 1993 CEPT diberlakukan menjadi 0-5% pada tahun 2003 .Krisis ekonomi dan keuangan yang melanda negara-negara ASEAN pada pertengahan tahun 1997 semakin menegaskan komitmen negara-negara ASEAN untuk segera merealisasikan AFTA.Produk yang belum masuk CEPT-AFTA hanya beberapa produk pertanian di masing-masing negara ASEAN, tahun 2002 semuanya sudah harus masuk dengan tarif maksimum 20% dan pada tahun 2003 tarifnya maksimum 5%.Common Effective Preferential Tariff (CEPT)

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Inclusion List adalah produk-produk yang harus memenuhi kriteria:Produk harus disertai dengan program pengurangan tarif (tariff reduction schedule).Tidak boleh ada Quantitative Restriction (QRs).Non-Tariff Barriers (NTBs) lainnya harus dihapuskan dalam waktu 5 tahun.Temporary Exclusion List (TEL) adalah produk-produk yang termasuk dalam kategori ini untuk sementara dibebaskan dari kewajiban penurunan tarif, penghapusan QRs dan bentuk NTBs yang lain. Secara bertahap harus dimasukkan kedalam IL.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Sensitive List, produk yang ada dalam kategori ini adalah Unprocessed Agricultural Products. Contoh: beras, gula, produk daging, gandum, bawang putih, cengkeh dan sebagainya.Produk-produk tersebut juga harus dimasukkan kedalam CEPT Scheme tetapi dengan jangka waktu yang lebih lama:Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Philippina dan Thailand harus telah memasukkan pada tahun 2010 dengan tarif fleksibel.Vietnam pada tahun 2013.Laos dan Myanmar pada tahun 2015Cambodia pada tahun 2017.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*General Exception List adalah daftar produk-produk yang secara permanen tidak perlu untuk dimasukkan kedalam CEPT Scheme karena alasan: keamanan nasional, untuk keselamatan/kesehatan umat manusia, binatang dan tumbuhan; serta untuk melestarikan obyek-obyek arkeologi dan sebagainya Contoh: senjata dan amunisi, narkotik dan sebagainya.Produk-produk yang sudah masuk ke dalam IL bagi ke-6 negara ASEAN pada tahun 2002 sudah mencapai 98,4% yaitu sebanyak 44.062 pos tariff. Sedangkan besarnya tariff 0-5% sebanyak 96,2% atau sebesar 42.337 pos tariff.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • *APEC1. Latar Belakang Terbentuknya APECPerkemb ekonomi & memudarnya pengaruh Uni Soviet; Perkemb kerjasama ekonomi kawasan (MEE, NAFTA, AFTA); Kekayaan SDA dan SDM kawasan Aspac (Asia Pacific). 2. Sejarah Pembentukan APEC1965, gagasan Kiyoshi Kajima mengusulkan PAFTA (Pacific Free Trade Area); 1980, terbentuk PECC (Pacific Econ Coop Council) APEC didirikan di Canbera, Australia, 1989. 3. Tujuan dan Ruang Lingkup APECa. Mempertahankan pertumb & perkemb kawasan Aspac ekonomi globalb. Meningkatkan pertumb ekonomi, ketergantungan ekonomi di kawasanc. Memperkuat sistem perdagangan multilateral yang terbukad. Mengurangi hambatan perdag barang, jasa & investasi diantara anggota dan sesuai dg prinsip GATTTIGA PROGRAM UTAMA: Liberalisasi Perdag; Meningkatkan perdag & investasi; Bantuan teknik.

  • *Perdag LN Indonesia ke ASEAN5. INDONESIA DAN GLOBALISASI

    NegaraEkspor 2000US$ jutaPangsaPertumbuhan 1996-2000Brunei25,50,2-3,17Laos0,8005,14Kamboja51,60,4-7,9Malaysia1.971,818,113,30Myanmar64,70,6-7,06Philipina819,57,53,11Singapura6.562,360,37,29Thailand1.026,49,43,65Vietnam360,63,30,18

  • *

    Tahun 2003 GNI, Gross National IncomeExchange rate: Rp 9 850 /US$ Source: The WB, World Development Report 2005POSISI : Negara Agraris dg Petani Miskin

    Total GDP, $ millionsPopu-lation, millionsGNI per Capita, $Exports, millions $Value Added Agric, % GDP Agric VA per agric worker, $Population below $2 a day, %Malaysia103 161 24.83 780100 72696,9129.3Filipina80 57481.51 08037 065141 45846.4Indonesia208 311214.581060 6501774852.4Sri Lanka18 51419.29305 0602072545.4Thailand143 16362.02 19080 253986332.5China1 409 8521 288.41 100438 3701533846.7

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*2002FDI, Foreign Direct Investment, net inflows, 2002 WB, 2005UTANG LUAR NEGERI: Masih relatif kecil tetapi Beban besar bagi Rakyat Manajemen Utang ?

    FDI, millions $Ext Debt, millions $Debt per capita, $GNI per Capita, $Malaysia3 20348 5571 957.93 780Filipina1 11159 342728.11 080Indonesia- 1 531132 208616.3810Sri Lanka2429 611500.6930Thailand900 59 212955.02 190China49 308168 255130.61 100

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • *PENANAMAN MODAL DALAM & LUAR NEGERI DI SUMATERA, 1967-2002SumberdayaLokasi & Infrastruktur(Iklim Investasi)$ millionsFDI, Foreign Direct Investment, net inflows, 2002, WB, 2005FDI Negara Tertentu, 2002

    FDIExt DebtMalaysia3 20348 557Filipina1 11159 342Indonesia- 1 531132 208Sri Lanka2429 611Thailand900 59 212China49 308168 255

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*PENGHAMBAT INVESTASIKebijakan yang sering berobahKondisi makro yang tidak stabilTingkat perpajakan Regulasi dan Adm perpajakan Korupsi (pungutan liar)Biaya dan akses sumber keuanganKeamanan-KriminalitasTenaga (SDM) terampilPengadilan dan legal systemRegulasi perburuhanPemilikan/akses terhadap lahan (status lahan)TransportasiListrikTelekomunikasi.

    IKLIM:PerizinanInsentif FiskalInsentif Non-Fiskal

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*

    HARMONISASI IKLIM INVESTASI Penyederhanaan dan Percepatan Pelayanan: Regulation dalam Prosedur (Pelayanan Satu Pintu), Waktu, Persyaratan, Biaya, Kepastian Hukum, Lahan Insentif Fiskal: Keringanan pajak (taxation) dan Redistribusi thd Inputs; Keringanan/Penghapusan IMB Insentif Non-Fiskal: Tenaga kerja berkualitas PENGURANGAN BIAYA, RESIKO dan HAMBATAN UNTUK BERSAING + Key inputs to investment activities (Finance, Infrastructure and Labor)

    IKLIM INVESTASI: Beberapa faktor lokal spesifik yang menciptakan kesempatan (opportunities) dan insentif bagi Perusahaan (investor) untuk: menanamkan modal dengan produktif, mencipatakan lapangan pekerjaan dan memperluas usaha (expand).

    Hal yang sulit dirobah oleh Pemerintah adalah tentang geography (bumi, kependudukan) dan market size.

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • *STRUKTUR EKONOMI: Agraris POTENSI SDA: Terbatas (Hutan)MUTU SDM & TEKNOLOGI: RendahSISTEM & MANAJEMEN KELEMBAGAAN : Lemah (Pertanahan)INFRASTRUKTUR & LETAK GEOGRAFIS: Kurang MenguntungkanINVESTASI: RendahKESEMPATAN KERJA: TerbatasPENDAPATAN: Rendah1. PENGANGGURAN: Rendah2. KEMISKINAN: Rendah3. PEMERATAAN: BaikPERMASALAHAN & HARAPANKualitas SDM: 13,1 % APBD 2006KelembagaanIklim Usaha + AparaturAgroindustri & PariwisataInfrastruktur: Arus Barang & OrangKerjasama RegionalKepastian HukumKemudahan/PelayananInsentif KEBIJAKANSPESIFIK

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Memasuki AFTA dan APEC Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UKMM) akan menghadapi TANTANGAN yang semakin besar. Namun dalam waktu bersamaan PELUANG memperbesar pangsa pasar juga akan semakin terbuka. AFTA dan UKMM

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • Makin minimalnya hambatan perdagangan barang & jasa Persaingan perdagangan semakin tajam antar negara-negara ASEANNegara konsumen mempunyai pilihan produk yang semakin banyak dan beragamProduk/jasa berkualitas tinggi dengan harga kompetitif menjadi rebutan pasar bebas.

    SAMBUNGAN

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Agar mampu bersaing dan merebut pangsa pasar, UKMM harus meningkatkan daya saing produk/jasa baik dari sisi permintaan maupun penawaran --- produk yang ditawarkan harus sesuai dengan atribut yang dituntut/ dikehendaki konsumen (atribut keamanan produk, nutrisi, nilai, pengepakan, atribut lingkungan, dsb) SAMBUNGAN

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*Perlu berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing UKMM, antara lain dengan memperkuat permodalan, membuka akses ke lembaga keuangan, memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan kualitas produk/ jasa pada level harga yang kompetitif SAMBUNGAN

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

  • *

    Tataruang; Komoditi unggulan (OVOP); Sentra Produksi

    Pendidikan; Kesehatan;Pangan; Perumahan;Rasa Aman;

    Lembaga (Pasar; Keuangan; Informasi); Infrastruktur (Irigasi;Transportasi; Listrik);

    IPTEK & Infotek; Litbang-Per-guruan Tinggi; Badan Usaha Swasta; PENGEMBANGANSDMPASAR GLOBALPENGEMBANGANPRODUKPEMBANGUNANINFRASTRUKTUR & LINGKUNGAN HIDUPPRODUK LOKALBERDAYA SAING GLOBALINDIVIDUAL YANG MAMPUDAN MANDIRITATANAN WILAYAHBERKELANJUTANTIGA KOMPONEN PENDUKUNG PEMBANGUNAN DALAM ERA GLOBALISASI

  • EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B*SEKIAN, TERIMAKASIH

    EDUC/DIKLAT/LIBERALISASI Nurzaman B

    ---- Educ/Diklat/Liberalisasi Nurzaman B*---- Educ/Diklat/Liberalisasi Nurzaman B---- Educ/Diklat/Liberalisasi Nurzaman B*---- Educ/Diklat/Liberalisasi Nurzaman B


Recommended