10
PROF.MUBYARTO'S LOCAL WISDOM ECONOMY, EKONOMI KERAKYATAN, PANCASILA ECONOMY, FROM CONCEPT TO REALITY Gunawan Sumodiningrat 1. Penanggulangan dan Pemberdayaan PENANGGULANGAN kemiskinan dapat diartikan sebagai upaya membuat penduduk tidak menjadi miskin dan membendung jumlah penduduk miskin agar tidak semakin bertambah banyak. Sedikit berbeda dengan Pemberdayaan masyarakat yang berarti upaya membangun kesadaran orang miskin agar melakukan keswadayaan yang berkelanjutan yang dilakukan di semua lini kegiatan sosial-ekonomi. Keduanya -baik penanggulangan kemiskinan maupun pemberdayaan masyarakat- merupakan derivasi dari pembangunan, yang tujuan akhirnya adalah kesejahteraan rakyat. Permasalahan pembangunan adalah kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan. Kesenjangan dapat dipahami sebagai kesenjangan antar daerah, kesenjangan antar sektor, dan kesenjangan antar pelaku ekonomi. 2. Masalah Pembangunan Dl atas telah disebutkan bahwa masalah pembangunan adalah kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan. Kemiskinan saat ini mencapai 31 juta jiwa -atau sekitar 13,33 persen dari jumlah penduduk Indonesia (BPS, Maret 2010). Sedangkan pengangguran angkanya berkisar 10 juta jiwa. Kemudian mengenai kesenjangan -secara regional- terdapat 199 daerah tertinggal dari 440 kabupaten/ kota di Indonesia mayoritas (sekitar 63%) berada di kawasan timur Indonesia, 28% di Sumatera, 8% di Jawa-Bali. Jumlah penduduk Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 237 juta jiwa, dari jumlah tersebut sebesar 4 (empat) persennya tinggal di Jakarta, yaitu 9,6 juta orang. Kemiskinan bertambah apabila bayi lahir setiap tahunnya adalah dari orang tua yang miskin. Pengangguran bertambah apabila kualitas angkatan kerja (15-55 tahun) tidak berpendidikan atau memiliki jiwa/ semangat kewirausahaan. Kesenjangan individual atau antar pelaku ekonomi berarti perbedaan tingkat pendapatan yang timpang antar penduduk, sedangkan kesenjangan regional terjadi antara Indonesia bagian barat dengan Indonesia bagian timur, antara Jawa dengan luar Jawa, dan antara Jakarta dengan non-Jakarta. 3. Asumsi Pembangunan PEMBERDAYAAN masyarakat dan penanggulangan kemiskinan merupakan bagian dari pembangunan. Pembangunan merupakan rangkaian proses perubahan struktural yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Pembangunan adalah proses natural mewujudkan cita-cita bernegara, yaitu mewujudkan kesejahteraan umum, atau masyarakat yang makmur sejahtera secara adil dan merata. Kesejahteraan ditandai dengan kemakmuran yaitu meningkatnya konsumsi disebabkan meningkatnya pendapatan. Pendapatan meningkat sebagai hasil produksi yang semakin meningkat pula. Proses natural tersebut dapat terlaksana jika asumsi-asumsi pembangunan dapat dipenuhi, yaitu kesempatan kerja atau partisipasi termanfaatkan secara penuh (full employment), setiap Colloquium in Honour of Dr. Ann Dunham Soetoro and Prof. Dr. Mubyarto | II
![HOLLISTER v SOETORO - OPEN DOCUMENT - CORRECTED AMICUS FOR APPELLANT BRIEF [1217958] - Transport Room](https://static.documents.pub/doc/80x56/577daae61a28ab223f8b9401/hollister-v-soetoro-open-document-corrected-amicus-for-appellant-brief.jpg)
![HOLLISTER v SOETORO (APPEAL) - PETITION filed [1241041] by Appellant - Petition - Transport Room](https://static.documents.pub/doc/80x56/577d38371a28ab3a6b9752e6/hollister-v-soetoro-appeal-petition-filed-1241041-by-appellant-petition.jpg)
