+ All Categories
Home > Documents > cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of...

cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of...

Date post: 15-May-2019
Category:
Upload: lekien
View: 213 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
21
A. PENDAHULUAN abupaten Bantul mempunyai pantai Samudra Indonesia K sepanjang ± 30 km yang memiliki potensi sumberdaya perikanan sangat besar. Namun demikian saat ini hasil penangkapan ikan nelayan masih sangat rendah. Nelayan di sepanjang pantai Bantul telah melakukan usaha penangkapan ikan, melalui 4 lokasi pendaratan ikan yaitu pantai Depok, Samas, Kuwaru dan Pandansimo. Rendahnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Bantul (dan juga DIY) disebabkan karena cara penangkapan masih tradisional dengan menggunakan perahu motor kecil yang hanya dapat beroperasi di daerah dekat pantai. Untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan diperlukan kapal besar yang dapat beroperasi di lepas pantai dan ZEE. Namun kendala utama penggunaan kapal- kapal besar adalah belum adanya pelabuhan yang cukup besar. Dalam rangka peningkatan produksi perikanan dan pengembangan daerah pantai selatan Bantul, DIY dan juga Jawa Tengah Bagian Selatan perlu dilakukan kegiatan berikut ini. 1. Peningkatan kegiatan perikanan di lokasi pendaratan ikan yang ada. 2. Membangun pelabuhan di Pantai Pandansimo yang diharapkan dapat mendukung pengembangan daerah pantai selatan Bantul, DIY dan juga Jawa Tengah bagian selatan. Pembangunan pelabuhan selain berdampak pada peningkatan produksi perikanan juga diharapkan akan memacu pertumbuhan sektor lainnya di daerah hinterland (multiplier effect). Dengan demikian pembangunan pelabuhan harus dilihat dari kerangka pikir yang lebih luas yakni meningkatkan perekonomian dan mendorong kemandirian daerah. Secara skematis pola pikir tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 1. MASTERPLAN DAN TES MODEL LAPANGAN PELABUHAN PENDARATAN IKAN PANDANSIMO Kerjasama Pustek Kelautan UGM dan Bappeda Kabupaten Bantul evelopment of Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) or Fishery Port of Pandansimo is intended to support the exploitation of very large D fish resource potencies in Indian Ocean. The long-lasting potencies of fish resource in Indian Ocean, including the offshore of Yogyakarta Special Region, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and 905,350 ton respectively. It is hoped that the existence of Fishery Port may enhance the people prosperity by optimizing the port role for supporting the development of BantulRegency area as fish trade center and maritime tourism spot. The effort may be reached by optimizing the result of fish catching in beach area, offshore area, as well as exclusive Economy Zone, and will increase the appeals of beach as a tourism area supporting by PPI Pandansimo. Technically, PPI Pandansimo may be used for docking of ships with weights up to 150 GT, equipped with infrastructure and supporting means that will be developed in five stages according to financial capacities. Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo 310 Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004
Transcript
Page 1: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

A. PENDAHULUAN

abupa ten Ban tu l mempunyai pantai Samudra Indonesia K

sepanjang ± 30 km yang memiliki potensi sumberdaya perikanan sangat besar. Namun demikian saat ini hasil penangkapan ikan nelayan masih sangat rendah. Nelayan di sepanjang pantai Bantul telah melakukan usaha penangkapan ikan, melalui 4 lokasi pendaratan ikan yaitu pantai Depok, Samas, Kuwaru dan Pandansimo. Rendahnya hasil tangkapan ikan oleh nelayan di Kabupaten Bantul (dan juga DIY) disebabkan karena cara penangkapan masih tradisional dengan menggunakan perahu motor kecil yang hanya dapat beroperasi di daerah dekat pantai. Untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan diperlukan kapal besar yang dapat beroperasi di lepas pantai dan ZEE. Namun kendala utama penggunaan kapal-kapal besar adalah belum adanya pelabuhan yang cukup besar.

Da lam rangka pen ingkatan produksi perikanan dan pengembangan daerah pantai selatan Bantul, DIY dan juga Jawa Tengah Bagian Selatan perlu dilakukan kegiatan berikut ini.1. Peningkatan kegiatan perikanan di

lokasi pendaratan ikan yang ada.2. Membangun pelabuhan di Pantai

Pandansimo yang diharapkan dapat mendukung pengembangan daerah pantai selatan Bantul, DIY dan juga Jawa Tengah bagian selatan. Pembangunan pelabuhan selain

berdampak pada peningkatan produksi perikanan juga diharapkan akan memacu pertumbuhan sektor lainnya di daerah hinterland (multiplier effect). Dengan demikian pembangunan pelabuhan harus dilihat dari kerangka p i k i r ya n g l e b i h l u a s ya k n i meningkatkan perekonomian dan mendorong kemandirian daerah. Secara skematis pola pikir tersebut dapat digambarkan dalam Gambar 1.

MASTERPLAN DAN TES MODEL LAPANGAN PELABUHAN PENDARATAN IKAN PANDANSIMO

Kerjasama Pustek Kelautan UGM dan Bappeda Kabupaten Bantul

evelopment of Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) or Fishery Port of Pandansimo is intended to support the exploitation of very large D fish resource potencies in Indian Ocean. The long-lasting potencies

of fish resource in Indian Ocean, including the offshore of Yogyakarta Special Region, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and 905,350 ton respectively.

It is hoped that the existence of Fishery Port may enhance the people prosperity by optimizing the port role for supporting the development of BantulRegency area as fish trade center and maritime tourism spot. The effort may be reached by optimizing the result of fish catching in beach area, offshore area, as well as exclusive Economy Zone, and will increase the appeals of beach as a tourism area supporting by PPI Pandansimo.

Technically, PPI Pandansimo may be used for docking of ships with weights up to 150 GT, equipped with infrastructure and supporting means that will be developed in five stages according to financial capacities.

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

310Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Page 2: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

2. Memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan yang besar di Samudera Hindia.

3. Mengembangkan pe labuhan menjadi pelabuhan yang dapat menampung kapal ikan yang mampu beroperasi di pantai, lepas pantai atau ZEE.

4. S e c a r a t e r p a d u d a p a t mengembangkan daerah sekitar pelabuhan menjadi daerah industri termasuk pengolahan dan wisata.

B. TUJUAN PEMBANGUNANPELABUHAN

Tu j u a n p e m b a n g u n a n P P I Pandansimo di Kabupaten Bantul adalah sebagai berikut:1. Meningkatkan perekonomian dan

otonomi kabupaten Bantul dan propinsi DIY dengan menggali potensi daerah pantai selatan yang s a a t i n i b e l u m b a n y a k dikembangkan.

Potensisumber daya

ikan besar

sektor/subsektorlain sulit

berkembang

lapangan kerja,pendapatan

masyarakat, PAD,devisa kecil

kemampuanotonomi daerah

kecil

Pengembangan Pelabuhanbesar yang komprehensif(multi fungsi multi guna)

pemanfaatansumber daya

ikan

Usaha terkaitberkembang

Kemandirianekonomi

Penyerapantenaga kerja

Mendorongpertumbuhan

ekonomi

Pemerataanpenghasilan

Peningkatannilai tambah

Peningkatan daya saing

Perluasan pasar

Perbaikanstrukturindustri

Diversifikasiaktifitasekonomi

Memperkuatusaha kecil-menengah

Pemberdayaan masyarakat, PAD,devisa meningkat

Kesejahteraan masyarakat danpengembangan wilayah, kawasan,

nasional

Gambar 1. Skema Kerangka Pikir Pengembangan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pandansimo Bantul.

311Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 3: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

4. Ada 2 (dua) pelabuhan udara (Adi Sucipto dan Adi Sumarmo) yang jaraknya relatif dekat.

5. Potensi pasar besar, baik untuk kebutuhan dalam maupun luar negeri.

6. Penangkapan merupakan usaha yang cepat menghasilkan (quick yielding) dan dapat mendorong berbagai usaha terkait sehingga multiplier effectnya tinggi.

7. Laut bersifat umum (common properties) dan terbuka (open acces) sehingga nelayan Bantul dapat menangkap ikan di daerah lain, baik di perairan laut wilayah maupun ZEE bahkan perairan internasional.

8. Masyarakat Kabupaten Bantul banyak yang berpencaharian sebagai nelayan, dan dari waktu ke waktu jumlahnya terus meningkat.

9. Cukup banyak nelayan dari luar daerah (Cilacap, Prigi, dsb) yang beroperasi di wilayah laut DIY.

5. S e b a g a i p e r i n t i s / s e n t r a pengembangan wilayah untuk m e m i c u / m e n d u k u n g pengembangan daerah DIY dan Jawa Tengah bagian selatan.

C. FAKTOR PENDUKUNG

Beberapa faktor pendukung dari pembangunan PPI Pandansimo Bantul dalam rangka pengembangan pantai selatan DIY adalah sebagai berikut:1. Potensi ikan sangat besar dan

bernilai ekonomi tinggi (Tabel 1). Untuk menggali potensi tersebut diperlukan pelabuhan sebagai tempat berlabuh kapal.

2. Rencana lokasi PPI Pandansimo Bantul mempunyai daerah belakang yang subur, padat penduduk dan ketersediaan lahan yang cukup luas (Gambar 2).

3. Tersedia jalan menuju lokasi serta jaringan jalan menuju Yogyakarta.

312Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Jenis IkanPerikanan Pantai

(1000 ton)

Lepas Pantai dan Samudra

Selatan Jawa (1000 ton)

Samudra Hindia(1000 ton)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Pelagis kecil

Demersal

Tuna besar

Cakalang

Tongkol

Tengiri

Cucut

Udang Penaeid

Lobster

Cumi-cumi

3,2 *)

0,4

-

-

-

-

-

0,55

0,04

0,1

159,0*)

112,7

32,0

10,0

-

-

-

5,5

0,4

1,0

430,0

135,0

92,0

113,0

55,0

36,0

28,0

11,0

1,6

3,75

Jumlah 4,29 320,6 905,35

Tabel 1Potensi Lestari Sumberdaya Ikan Laut di Samudra Hindia

Sumber: Pustek Kelautan UGM (2000)

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 4: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

yang digunakan sebagai dasar dalam perencanaan kedalaman pelabuhan dan d i m e n s i b a n g u n a n - b a n g u n a n pelabuhan. Hasil pengukuran yang dilakukan memberikan beberapa elevasi muka air berikut :

HHWL : 2,70 mMHWL : 2,12 mMSL : 1,36 mMLWL : 0,60 mLLWL : 0,20 m

Tinggi pasang surut rerata dan maksimum berturut-turut adalah 1,52 m dan 2,50 m. Elevasi muka air tersebut digunakan untuk merencanakan pelabuhan dan bangunan-bangunan pelengkapnya. Elevasi dasar kolam pelabuhan dan alur pelayaran ditentukan berdasar LLWL, sedang

D. DATA PERENCANAAN

Perencanaan PPI Pandansimo Bantul didasarkan pada beberapa data yaitu topografi dan bathimetri, pasang surut, gelombang, mekanika tanah, dan data kapal yang menggunakan pelabuhan. Data tersebut diperoleh dari beberapa studi terdahulu yang dilakukan di sepanjang pantai selatan DIY dan Jawa Tengah (Puser Bumi, 1993; BCEOM, 1993; Sogreah, 1996; Pustek Kelautan, 2000) dan juga pengukuran di lapangan. Berikut ini diberikan rangkuman dari beberapa data tersebut.

1. Pasang surut

Data pasang surut diperlukan untuk menentukan elevasi muka air rencana

313Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

PAND AN SI MOTER MI NAL

20 0 M12080400 160

LEGEN DA :

Gambar 2. Peta Situasi

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 5: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

dan hasilnya adalah H50 = 3,10 m dan T = 10 detik. Selanjutnya data t e r sebu t d igunakan da lam p e r e n c a n a a n P e l a b u h a n Pandansimo.

3. Data Kapal

Jumlah dan ukuran kapal yang akan menggunakan pelabuhan sangat penting dalam perencanaan pelabuhan. Data jumlah, ukuran dan durasi kapal melaut diberikan dalam Tabel 2. Jumlah dan bobot kapal seperti ditunjukkan dalam tabel tersebut diharapkan akan menggunakan pelabuhan. Namun untuk mengant i s i pas i pe rkembangan penangkapan ikan di masa mendatang, kemungkinan bobot kapal yang akan menggunakan pe labuhan akan bertambah. Untuk itu pelabuhan diharapkan dapat melayani kapal dengan bobot sampai 150 GT.

Perencanaan pelabuhan didasarkan pada bobot kapal rerata sebesar 30 GT dan kapal terbesar yaitu 150 GT. Dimensi dari beberapa jenis kapal tersebut diberikan dalam Tabel 3.

E. BENTUK PELABUHAN

Bentuk pelabuhan PPI Pandansimo ditentukan berdasar hasil analisis

elevasi puncak pemecah gelombang, dermaga dan bangunan lainnya didasarkan pada MHWL.

2. Gelombang

Data gelombang di Samudra Indonesia diperoleh dari beberapa studi terdahulu, di antaranya adalah sebagai berikut ini.a. Data gelombang yang diramalkan

dari data angin (Puri Fajar Mandiri, 1990).

b. Data gelombang di laut dalam di sekitar lokasi studi yang didapat dari buku U.S. Navy Marine Climatic Atlas of the World volume 3 Indian Ocean (1976) yang dilaporkan oleh JICA (1989, dalam Bambang Triatmodjo, 1999). Dalam buku tersebut disajikan data tinggi, periode dan arah gelombang dalam bentuk statistik yang didasarkan data selama 120 tahun.

c. Pengukuran gelombang yang dilakukan oleh BCEOM selama satu tahun (1992) di laut pada kedalaman 20 m di dekat muara Sungai Tipar yang terletak di pantai selatan Jawa Tengah, sehingga kondisi laut adalah serupa. Sogreah (1996) melakukan analisa terhadap data gelombang dari ketiga sumber,

314Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 2Jumlah dan Bobot Kapal yang Diperkirakan akan Menggunakan Pelabuhan

Sumber Pusek Kelautan (2000)

No Jenis KapalBobot(GT)

JumlahDurasi Trip

(hari)Trip/tahun

1

2

3

4

5

6

Perahu/kapal kecil

Kapal motor

Kapal motor

Kapal motor

Kapal motor

Kapal motor

5 (max)

10 - 15

15 - 30

30 - 50

50 - 100

> 100

200

50

85

50

10

5

1

4

7

20

25

30

250

50

40

15

10

8

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 6: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

- Lebar : 125 m - Kedalaman : 2,0 m LLWS

5. Dermagaa. Kapal besar- Tipe : turap beton dan angker- Panjang dermaga bongkar : 155 m- Panjang dermaga pelayanan : 155 m- Panjang dermaga tambat : 145 m

b. Kapal kecil-Dermaga bongkar?Tipe : turap beton dan angker?Panjang : 70 m-Dermaga pelayanan?Tipe : turap beton dan angker?Panjang : 70 m-Dermaga tambat?Tipe : Jetty dan tiang pancang?Panjang : 2 x 80 m

F. ANGGARAN BIAYA

Dengan bentuk pelabuhan dan fasilitas-fasilitas seperti diberikan dalam Gambar 3, biaya pembangunan pelabuhan diperkirakan sebesar Rp 120,6 milyar (Tabel 4). Dana sebesar itu sulit untuk disediakan sekaligus oleh Pemda Kabupaten Bantul. Untuk meringankan biaya yang harus disediakan, maka pembangunan pelabuhan dilakukan secara bertahap.

mengenai beberapa alternatif bentuk pelabuhan yang diusulkan, penyusunan masterplan, perencanaan pelabuhan, pembuatan model fisik di laboratorium, perkiraan anggaran biaya, dan beberapa kali diskusi dengan Bappeda dan Bapak Bupati Kabupaten Bantul. Gambar 3 menunjukan bentuk Pelabuhan Pandansimo. Spesifikasi dari PPI Pandansimo adalah sebagai berikut ini.1. Lokasi pelabuhan: Lahan antara

pantai Pandansimo dan Kuwaru2. Pemecah gelombang

a. Tipe : sisi miringb. Lapis lindung : Te t r a p o d ,

berat 6 tonc. Panjang sisi barat : 227 md. Panjang sisi timur : 390 m

3. Kolam pelabuhana. Lebar : 100 mb. Keadalaman : 4,5 m LLWS

4. Kolam pelabuhana. Tipe : di darat, dengan

penggalianb. Kolam kapal besar (> 15 GT)

- Luas : 7,0 ha- Panjang : 436 m- Lebar : 160 m - Kedalaman : 4,5 m LLWS

c. Kolam kapal besar (= 15 GT)- Luas : 2,25 ha- Panjang : 180 m

315Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 3 Dimensi Kapal

10 13,50 3,80 1,0520 16,20 4,20 1,3030 18,50 4,50 1,5050 21,50 5,00 1,7875 23,85 5,55 2,00100 25,90 5,90 2,20125 28,10 6,15 2,33150 30 6,45 2,50

BobotKapal

Panjang TotalLoa (m)

LebarB (m)

Draft(m)

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 7: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

316Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Gam

bar

3. B

entu

k P

elab

uhan

PP

I Pan

dans

imo

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 8: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

317Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 4 Anggaran Biaya Pembangunan PPI Pandansimo

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga Penawaran

(RP)

I

II

1

a. Kapal Kecil

b. Kapal Besar

Total Galian Kolam Pelabuhan

2

a. Barat (305 m)

b. Timur (168 m)

Total Revertment

3

a. Barat

b. Timur

Total Breakwater

4

a. Kolam Pelabuhan Kecil

b. Kolam Pelabuhan Besar

Total Dermaga

5

6

7Drainasi Arel Pelabuhan

Total Pekerjaan Infrastruktur

III

a. Kolam Pelabuhan Kecil

1

2

3

4

5

6

b. Kolam Pelabuhan Besar

1

2

3

4

5

Total Pekerjaan Fungsional

IV

a. Kolam Kapal Kecil

1

2

3

4

b. Kolam Kapal Besar

1

2

Total Pekerjaan Penunjang

BIAYA PEMBANGUNAN PPI PANDANSIMO

BANTUL

Ls 1,00 710.000.000,0 710.000.000,0

M3 375360 15.000,0 5.630.400.000,0

M3 432138 15.000,0 6.482.070.000,0

12.112.470.000,0

4.334.164.000,0

2.387.446.000,0

6.721.610.000,0

m 227 116.209.308,4 26.379.513.000,0

m 390 110.219.159,0 42.985.472.000,0

69.364.985.000,0

8.302.088.000,013.428.111.000,0

21.730.199.000,0

Ls 2 962.000.000,0 1.924.000.000,0

1.972.902.000,0

708.630.000,0

114.534.796.000,0

m2 495 456.000,0 225.720.000,0

Ls 165.800.000,0 165.800.000,0 1

m2 1000 200.000,0 200.000.000,0

m2 876 334.000,0 292.584.000,0

Ls 1 50.000.000,0 50.000.000,0

m2 300 400.000,0 120.000.000,0

1.054.104.000,0

m2 495 456.000,0 225.720.000,0

m2 1593 456.000,0 726.408.000,0

m2 1500 200.000,0 300.000.000,0

m2 876 334.000,0 292.584.000,0

Ls 1 50.000.000,0 50.000.000,0

1.594.712.000,0

2.648.816.000,0

m2 81 615.000,0 49.815.000,0

Ls 1 30.000.000,0 30.000.000,0

m2 85 1.209.000,0 102.765.000,0

m2 1100 406.000,0 446.600.000,0

629.180.000,0

Ls 1 30.000.000,0 30.000.000,0

m2 19 2.808.000,0 53.352.000,0

83.352.000,0

120.625.780.000,00

2.732.168.000,0

PEKERJAAAN PERSIAPAN

PEKERJAAN INFRASTUKTUR

Galian Kolam Pelabuhan

Revertment

Breakwater

Dermaga

Groin (100 m)

Jalan Akses Masuk Pelabuhan

Tempat Pelelangan Ikan

Difuser BBM

Slipway

Tempat Pengolahan Ikan

Tempat Perbaikan Jaring

Depot Perbekalan

Kantor Administrasi

Tempat Pelelangan Ikan

Slipway

Tempat Pengolahan Ikan

Tempat Perbaikan Jaring

BANGUNAN PENUNJANG

Mushola

Menara Air

Lavatory Umum

Tempat Istirahat Nelayan

Menara Air

Tangki Air

BANGUNAN FUNGSIONAL

Page 9: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

di lakukan monitor ing terhadap perubahan garis pantai di sekitar pelabuhan dan kemungkinan terjadinya sedimentasi di mulut pelabuhan. Angkutan sedimen sepanjang pantai diperkirakan cukup besar dengan arah dari timur ke barat. Garis pantai di sisi timur pemecah gelombang diperkirakan akan maju ke arah laut. Apabila dalam kurun waktu satu tahun (pembangunan pelabuhan tahap I) garis pantai maju sampai di ujung pemecah gelombang, maka diperlukan langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan pada pekerjaan tahap II.

Tahap II.Pembangunan pelabuhan tahap II

di lakukan untuk meningkatkan kemampuan pelabuhan yang telah dibangun pada tahap I. Pekerjaan yang dilakukan pada tahap II ini juga mengacu hasil monitoring perubahan garis pantai dan kemungkinan terjadinya endapan pasir di mulut pelabuhan. Pada tahap II in i diperkirakan jumlah dan bobot kapal meningkat. Kapal dengan bobot sampai 15 GT sudah dapat beroperasi di pelabuhan.

G. T A H A P A N P E L A K S A N A A N PEKERJAAN

Rencana pembangunan PPI Pandansimo dilakukan secara bertahap. Hal ini mengingat bahwa biaya pembangunan yang sangat besar, sementara dana dari pemerintah terbatas. Diharapkan setiap tahun tersedia dana (anggaran) yang dapat d igunakan un tuk meneruskan pekerjaan pada tahap berikutnya.

Pentahapan pekerjaan adalah sebagai berikut ini.

Tahap I. Pembangunan PPI Pandansimo

tahap I dimaksudkan untuk dapat berlabuh perahu motor tempel. Pekerjaan tahap I berupa:1. pembuatan pemecah gelombang

barat 100 m dan sisi timur 200 m2. alur pelayaran dengan kedalaman

2,0 m LLWS3. kolam pelabuhan untuk perahu

motor tempel dengan kedalaman 2,0 m LLWS

4. fasilitas pelabuhan yaitu TPI, toilet, menara air, sumur.Dalam pekerjaan tahap I ini perlu

318Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 5Biaya Pekerjaan Tahap I

No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga Penawaran (RP)

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 10: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

3. Pembangunan fasilitas-fasilitas pendukung pelabuhan kapal kecil, seperti difuser BBM, depot perbekalan, tempat istirahat nelayan, slipway kapal kecil, tempat pengolahan ikan, IPAL, mushola, tempat perbaikan jaring.

Tahap IV.Pembangunan pelabuhan tahap IV

dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan pelabuhan sehingga mampu dilabuhi kapal dengan bobot lebih besar dari 15 GT sampai bobot maksimum 150 GT. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pembangunan PPI Pandansimo tahap IV adalah sbb ini:1. Pembuatan alur pelayaran dan

kolam pelabuhan untuk kapal besar dengan kedalaman sampai 4,5 m LLWL.

2. Pembuatan dermaga kapal besar.3. Pembangunan fasilitas pendukung

Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pembangunan PPI Pandansimo tahap II adalah:1. Perpanjangan kedua sisi pemecah

gelombang sepanjang 100 m barat dan 75 m timur, sehingga ujungnya mencapai kedalaman 4,5 m LLWL.

2. Pembuatan groin masing-masing satu buah di sebelah timur dan barat pemecah gelombang.

Tahap III.Pembangunan pelabuhan tahap III

dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan pelayanan kapal-kapal dengan bobot di bawah 15 GT. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam pembangunan PPI Pandansimo tahap III adalah: 1. Pembuatan dermaga untuk kapal-

kapal kecil (bobot di bawah 15 GT)2. Penyempurnaan kolam pelabuhan

kapal-kapal kecil

319Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 6Biaya Pekerjaan Tahap II

No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga Penawaran

(RP)

Tabel 7Biaya Pekerjaan Tahap III

No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga Penawaran

(RP)

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 11: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

perubahan garis pantai di sekitar pelabuhan.

H. MULTIPLIER EFFECTS

Pembangunan PPI Pandansimo diharapkan dapat memicu pertumbuhan baru dan tumpuan utama bagi pembangunan wilayah pesisir dan lautan di Kabupaten Bantul dan daerah sekitarnya. Hal ini mengingat bahwa 1) potensi sumberdaya ikan yang besar di Samudera Indonesia, 2) lokasi pelabuhan yang strategis dan hinterland yang baik (subur dan banyak penduduk), 3) sumberdaya daratan yang sukar untuk dikembangkan sehinggga kita harus berpaling ke kawasan pesisir dan lautan untuk memenuhi segenap kebutuhan sumberdaya alam bagi kelangsungan pembangunan ekonomi.

Lebih dari itu pembangunan PPI Pandansimo tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah

di kolam untuk kapal besar yang meliputi TPI untuk kapal besar, kantor administrasi, menara air, tangki air, sl ipway, tempat pengolahan ikan, IPAL, mushola, tempat perbaikan jaring.

Tahap VPembangunan pelabuhan tahap V

dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan kepada kapal-kapal yang berlabuh, dengan meningkatkan ketenangan di pelabuhan. Kegiatan yang dilakukan dalam pekerjaan tahap V adalah sebagai berikut .1. M e m p e r p a n j a n g p e m e c a h

gelombang sisi timur sepanjang 115 m.

2. M e m p e r p a n j a n g p e m e c a h gelombang sisi barat sepanjang 25 m.

3. Pembuatan groin di sisi timur dan barat masing-masing satu buah. Pembuatan groin ini dengan mengacu pada hasil monitoring

320Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 8Biaya Pekerjaan Tahap IV

No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga Penawaran

(RP)

123456789

1011

Kolam PelabuhanDermagaTPIKantor AdministrasiMenara AirTangki AirSlipwayTempat pengolahan IkanTempat perbaikan jaringJalan Akses PelabuhanDrainasi

m3m1m2m2

lsm2m2m2

ls

432138,00913,00

1593,00495,00

1,0019,00

1500,00876,00

1,00

15.000,014.710.000,0

456.000,0456.000,0

30.000.000,02.808.000,0

200.000,0334.000,0

50.000.000,0

6.482.070.000.0013.430.230.000,00

726.408.000,00165.801.000,0030.000.000,0053.352.000,00

300.000.000,00292.584.000,0050.000.000,00

982.902.000,00282.405,00

Total 15.048.375.000,00

No Jenis Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Harga Penawaran

(RP)

Tabel 9Biaya Pekerjaan Tahap V

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 12: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

I. USAHA PENANGGULANGAN PENANGKAPAN IKAN ILEGAL

Salah satu masalah dalam pembangunan kelautan dan perikanan saat ini adalah adanya praktek penangkapan ikan secara ilegal, khususnya yang beroperasi di perairan ZEEI. Saat ini pemanfaatan sumberdaya ikan di ZEEI cukup tinggi, namun manfaat yang diperoleh negara maupun bangsa Indonesia masih kecil. Kondisi tersebut terjadi karena dari sekitar 7000 kapal perikanan berbendera Indonesia yang memperoleh izin untuk beroperasi di perairan ZEEI, ternyata 70 % dimiliki oleh pihak asing, terutama Thailand, Filipina, Taiwan dan RRC. Kerugian negara akibat penangkapan ikan ilegal tersebut ditaksir mencapai US $ 1,365 milyar per tahun.

Namun demikian kerugian yang justru lebih besar adalah terancamnya kedaulatan bangsa serta menurunnya harga diri bangsa di hadapan negara-negara lain. Praktek perikanan ilegal yang selama ini marak terjadi menunjukkan bahwa bangsa lain telah memandang rendahnya martabat bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia dianggap tidak mampu menjaga kekayaan sumberdaya alamnya di laut.

Pembangunan PPI Pandansimo akan mendukung usaha pengawasan dan pengamanan perairan Indonesia (Samudera Indones ia) . Da lam perikanan tangkap, salah satu langkah yang pe r l u d i l akukan ada l ah peningkatan kemampuan armada perikanan, terutama yang dimiliki nelayan skala kecil sehingga mampu beroperasi di wilayah lepas pantai, baik untuk kepentingan ekonomi maupun fungsi sabuk pengaman (security belt) untuk melengkapi upaya pengawasan dan pengamanan yang dilakukan oleh

tetapi juga mendukung kebijakan pemerintah dalam pembangunan wilayah pesisir dan lautan, yaitu 1) mengelola dan memanfaatkan seluruh kekayaan perairan Indonesia, 2) mewujudkan kepulauan dan perairan nusantara sebagai kesatuan geografis, politik, hukum, dan ekonomi, dan 3) mewujudkan pertahanan dan keamanan di wilayah perairan Indonesia.

Pembangunan PPI Pandansimo dapat membangkitkan multiplier effects, dengan berkembangnya berbagai kegiatan di sektor lain. Berbagai kegiatan dengan dibangunnya PPI Pandansimo dapat dijelaskan berikut ini.1. Terciptanya industri perikanan yang

mandiri didukung oleh usaha yang mantap dalam pengelolaan, penangkapan, budidaya laut, pengolahan, dan pemasyarakatan hasilnya sesuai potensi lestari dan sekaligus peningkatan taraf hidup nelayan. Beberapa kegiatan yang terkait adalah hasil tangkapan ikan, retribusi TPI, hasil penjualan BBM, air bersih dan es.

2. Terciptanya industri maritim dengan dikembangkannya industri kapal, galangan kapal, bengkel dan suku cadang.

3. Mendukung industri pariwisata bahari. Keberadaan pelabuhan akan menambah daya tarik Pantai Pandansimo, yang saat ini hanya mengandalkan panorama pantai dengan gelombang besar, sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Dukungan transportasi, komunikasi, hotel, restoran akan semakin menambah daya tarik pantai Pandansimo.

4. Mendukung terwujudnya kelautan atas wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional dalam wawasan nusantara.

321Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 13: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

tampung diperkirakan sekitar 400 buah. Dengan jumlah perahu dan kapal motor sebanyak 400 buah dan 100 kapal motor andon, diperkirakan produksi ikan rerata adalah 11.000 ton/tahun (11.346,5 ton/tahun) dengan nilai produksi sebesar Rp.142,12 milyar.

Tentang pendapatan pelabuhan sebetulnya tidak hanya dari pendaratan ikan saja tetapi juga dari berbagai kegiatan. Sebagai contoh, di PPN Cilacap pendapatan dari jasa adalah sebesar Rp 99.530.000 per tahun (Tabel 11). Apabila beberapa kegiatan tersebut dikelola oleh pengelola pelabuhan maka pendapatan akan meningkat. Di PPN Cilacap penyediaan air, es, BBM, dan dok kapal tidak langsung dikelola oleh PPNC. Tetapi diserahkan kepada pihak lain. Padahal pendapatan dari sektor

aparat. Pada saat yang sama, secara bertahap dilakukan optimalisasi intensitas penangkapan (jumlah nelayan atau jumlah kapal ikan) di perairan Samudera Indonesia. Selain itu Pelabuhan Pandansimo juga dapat digunakan sebagai pangkalan TNI-AU, (pangkalan kapal patroli dengan bobot tertentu) untuk melaksanakan pengamanan dan pengawasan laut.

J. P R O D U K S I D A N N I L A I PRODUKSI PPI PANDANSIMO

Kapasitas rencana PPI Pandansimo paling tidak setara dengan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang mampu untuk berlabuh kapal motor (KM) sampai 50 GT bahkan sampai 100 GT ke atas. Jumlah kapal yang dapat di

322Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

PENANGKAPAN(11.346 ton, Rp 142,1 M)

® TPI (Retribusi Rp 11,3 M)® BBM (Rp 33,4 M)® Air Bersih (Rp 66 juta)® Es (Rp 6,25 M)® Bengkel & galangan (Rp 3,37 M)® Gudang pendingin (Rp 2,0 M)® Persewaan lahan, dll (Rp 92,5 M)

® Perumahan nelayan® Perumahan staf® Keb. pokok 4 - 5 ribu KK (Rp. 30 M)

Hinterland berkembang

-Lapangan kerja Nelayan, pengolah, pedagang ikan, buruh kasar: 6000 orang-Lapangan usaha-Pendapatan masyarakat-PAD, Devisa (Rp 188,6 M)-Gizi, kesehatan-(Substitusi impor DIY 4000 ton dari 24.000 ton/th= Rp 40 M)-Kualitas SDM-Pengembangan wilayah-Menekan illegal fishing-Wawasan Nusantara-Negara maritim

PELABUHAN

® Pendidikan® Penelitian® Teknologi kelautan® Penggalian sumberdaya laut lain (minyak bumi,energi)® Menekan pencurian oleh nelayan asing

Pengolahan:- Tradisional dan Modern- 3038 ton (Rp 30,40)

Cold storage:4308 ton (Rp 188,6 M)

Bank

Pergudangan

Komunikasi

Warung/toko

Restoran

Pariwisata

Hotel

Industri Maritim

Transportasi

Jasa

Listrik, Air

Rumah Sakit

Gambar 4. Multiplier Effects Pembangunan Pelabuhan

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 14: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

dengan FV (benefit) adalah keuntungan yang diperoleh sampai n tahun setelah konstruksi sedang FV (cost) adalah biaya yang dikeluarkan pada n tahun setelah konstruksi dengan bunga sebeesar i % (i = 18 %). Kedua FV (Final Value) dihitung dengan persamaan berikut:

FV (benefit)= Benefit

FV (cost) = PV (1+i)n + AC

Hasil hitungan BCR dan IRR diberikan dalam Tabel 13.L. KESIMPULAN

1. Pe n g e m b a n g a n Pe l a b u h a n Pendaratan Ikan (PPI) Pandansimo dimaksudkan untuk mendukung penggalian potensi sumberdaya ikan di Samudera Indonesia yang sangat besar. Potensi lestari sumberdaya ikan di Samudera Indonesia di perairan pantai Daerah Istimewa Yogyakarta, lepas pantai selatan Pulau Jawa dan lepas pantai Samudera Indonesia berturut-turut adalah 3400 ton/tahun, 319.200 ton/tahun dan 905.350 ton/tahun.

2. Pengembangan PPI Pandansimo B a n t u l d i h a r a p k a n d a p a t meningkatkan kesejahteraan m a s y a r a k a t d e n g a n mengoptimalkan peran pelabuhan

tersebut cukup besar. Selain itu kapal motor yang melakukan docking dalam satu tahun sebanyak 337 buah. Apabila biaya docking sebesar Rp 10 juta per KM, akan diperoleh penghasilan sebesar Rp 3,37 milyar/tahun. Dibangunnya pelabuhan tidak saja memberikan lapangan kerja langsung kepada nelayan yang jumlahnya sekitar 4000 - 5000 orang tetapi juga pedagang, pengolah serta yang terserap oleh usaha tidak langsung yang jumlahnya cukup besar (Gambar 4).

K. ANALISIS EKONOMI

Kelayakan pembangunan PPI Pandansimo ditinjau dengan hitungan BCR dan IRR. Hitungan didasarkan pada produksi ikan tahunan investasi, biaya operasi dan pemeliharaan. Biaya operasi dan pemeliharaan mengacu dari PPN Cilacap yaitu sebesar Rp 614.326.000. Nilai awal dari investasi adalah sebesar Rp 120,6 milyar. Benefit adalah keuntungan yang diperoleh setelah dibangunnya pelabuhan dikurangi pendapatan nelayan sebelum ada p e l a b u h a n . D i a n g g a p b a h w a pemenuhan kapal sesuai dengan rencana tercapai pada tahun ke delapan setelah selesainya pembangunan pelabuhan. Tabel 10 adalah perkiraan jumlah kapal, produksi dan nilai produksi di PPI Pandansimo untuk pemenuhan kapal sampai tahun ke delapan. Perkiraan pendapatan tahunan PPI Pandansimo diberikan dalam Tabel 11. Selain itu, dengan adanya pelabuhan juga akan memberikan penghasilan dari sumber-sumber lain seperti retribusi, penjualan BBM, es, air bersih, docking, gudang dsb seperti ditunjukan dalam Tabel 12.

Hitungan BCR didasarkan pada bunga bank sebesar 18% dan dihitung dengan persamaan berikut.

323Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 15: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

Tab

el 1

0P

erki

raan

Jum

lah

Kap

al, P

rodu

ksi d

an N

ilai P

rodu

ksi d

i PP

I Pan

dans

imo

untu

k P

emen

uhan

Kap

al s

/d T

ahun

Ked

elap

an

No

GT

Jum

lah

pera

hu p

ada

Tahu

n ke

-

12

34

56

78

Pro

dukt

ivita

s

KG

.TH

/per

ahu

HA

RG

A/K

G

Rup

iah

Tahu

n ke

1

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Tahu

n ke

2Ta

hun

ke 3

Tahu

n ke

4

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Pel

agis

Kec

ilU

dang

By

catc

hU

dang

By

Cat

chU

dang

By

catc

hTu

na e

kspo

rtTu

na b

eku

By

catc

hTu

na e

kspo

rtTu

na b

eku

By

catc

hB

luef

in tu

naTu

na e

kspo

rtTu

na b

eku

By

catc

hU

dang

Blu

efin

tuna

Tuna

eks

port

1 2 3 4 5 6 7 8

<3 3-5

5-15

15-3

0

30-5

0

50-1

00

>100

And

on(1

5-10

0 G

T)

50 25 5 0 0 0 0 0

75 50 10 5 5 0 0 10

100 75 20 15 10 2 0 20

100

100 30 25 20 4 0 35

100

100 50 40 35 7 0 50

100

100 50 55 50 10 1 65

100

100 50 70 50 1. 3 80

100

100 50 85 50 10 5

100

10’0

002’

000

10’0

003’

750

18’7

507’

500

22’5

007’

200

14’4

0043

’200

11’0

0019

’000

60’0

003’

000

10’0

0017

’000

60’0

0013

’425

5’00

055

’000

5’00

055

’000

5’00

055

’000

5’00

030

’000

15’0

005’

000

30’0

0015

’000

5’00

015

0’00

030

’000

15’0

005’

000

10’0

00

500 50 250 19 94

2’50

0’00

2’75

0’00

01’

250’

000

1’03

0’25

046

8’75

0

750

100

500 38 188 38 113 36 72 216

134

3’75

0’00

05’

500’

000

2’50

0’00

02’

062’

500

937’

500

2’06

2’50

056

2’50

01’

080’

000

1’08

0’00

01’

080’

000

1’34

2’50

0

1’00

015

075

0 75 375

113

338 72 144

432 22 38 120

269

5’00

0’00

08’

250’

000

3’75

0’00

04’

125’

000

1’87

5’00

06’

187’

500

1’68

7’50

02’

160’

000

2’16

0’00

02’

160’

000

660’

000

570’

000

600’

000

2’68

5’00

0

1’00

020

01’

000

113

563

188

563

144

288

864 44 76 240

470

5’00

0’00

011

’000

’000

5’00

0’00

06’

187’

500

2’81

2’50

010

’312

’500

2’81

2’50

04’

320’

000

4’32

0’00

04’

320’

000

1’32

0’00

01’

140’

000

1’20

0’00

0

4’68

5’75

0

JEN

IS IK

LAN

TO

TA

L80

155

242

314

382

431

463

500

913

8’00

0’00

02’

183

21’9

57’5

003’

897

41’8

70’0

005’

751

64’4

43’7

50

324Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 16: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

No

GT

Jum

lah

pera

hu p

ada

Tahu

n ke

-

12

34

56

78

Pro

dukt

ivita

s

KG

.TH

/per

ahu

HA

RG

A/K

G

Rup

iah

Tahu

n ke

5

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Tahu

n ke

6Ta

hun

ke 7

Tahu

n ke

8

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Pro

duks

i(t

on)

Nila

i Tot

alR

p. (

ribu)

Pel

agis

Kec

ilU

dang

By

catc

hU

dang

By

Cat

chU

dang

By

catc

hTu

na e

kspo

rtTu

na b

eku

By

catc

hTu

na e

kspo

rtTu

na b

eku

By

catc

hB

luef

in tu

naTu

na e

kspo

rtTu

na b

eku

By

catc

hU

dang

Blu

efin

tuna

By

catc

h

1 2 3 4 5 6 7 8

<3 3-5

5-15

15-3

0

30-5

0

50-1

00

>100

And

on(1

5-10

0 G

T)

50 25 5 0 0 0 0 0

75 50 10 5 5 0 0 10

100 75 20 15 10 2 0 20

100

100 30 25 20 4 0 35

100

100 50 40 35 7 0 50

100

100 50 55 50 10 1 65

100

100 50 70 50 1. 3 80

100

100 50 85 50 10 5

100

10’0

002’

000

10’0

003’

750

18’7

507’

500

22’5

007’

200

14’4

0043

’200

11’0

0019

’000

60’0

003’

000

10’0

0017

’000

60’0

0013

’425

5’00

055

’000

5’00

055

’000

5’00

055

’000

5’00

030

’000

15’0

005’

000

30’0

0015

’000

5’00

015

0’00

030

’000

15’0

005’

000

10’0

00

1’00

020

01’

000

188

938

300

900

252

504

1’51

2 77 133

420

671

5’00

0’00

011

’000

’000

5’00

0’00

010

’312

’500

4’68

7’50

016

’500

’000

4’50

0’00

07’

560’

000

7’56

0’00

07’

560’

000

2’31

0’00

01’

995’

000

2’10

0’00

0

6’71

2’50

0

1’00

020

01’

000

188

938

413

1’23

836

072

02’

160

110

190

600 3 10 17 60 873

5’00

0’00

011

’000

’000

5’00

0’00

010

’312

’500

4’68

7’50

022

’687

’500

6’18

7’50

010

’800

’000

10’8

00’0

0010

’800

’000

3’30

0’00

02’

850’

000

3’00

0’00

045

0’00

030

0’00

025

5’00

030

0’00

08’

726’

250

1’00

020

01’

000

188

938

525

1’57

536

072

02’

160

110

190

600 9 30 51 180

1’07

4

5’00

0’00

011

’000

’000

5’00

0’00

010

’312

’500

4’68

7’50

028

’875

’000

7’87

5’00

010

’800

’000

10’8

00’0

0010

’800

’000

3’30

0’00

02’

850’

000

3’00

0’00

01’

350’

000

900’

000

765’

000

900’

000

10’7

40’0

00

1’00

020

01’

000

188

938

638

1’91

336

072

02’

160

110

190

600 15 50 85 300

1343

5’00

0’00

011

’000

’000

5’00

0’00

010

’312

’500

4’68

7’50

035

’062

’500

9’56

2’50

010

’800

’000

10’8

00’0

0010

’800

’000

3’30

0’00

02’

850’

000

3’00

0’00

02’

250’

000

1’50

0’00

01’

275’

000

1’50

0’00

013

’425

’000

JEN

IS IK

LAN

TO

TA

L80

155

242

314

382

431

463

500

8’09

492

’797

’500

10’0

7811

6’45

6’25

010

’909

128’

955’

000

11’8

0814

2’12

5’00

0

325Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 17: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

326Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

No

12

3

4

5

6

7

8

GT

<33-5

5-15

15-30

30-50

50-100

>100

Andon(15-100 GT)

Jml KM

100100

50

85

50

10

5

100

Produktivitas(KG/KM/TH)

10’0002’000

10’0003’750

18’7507’500

22’5007’200

14’40043’20011’00019’00060’0003’000

10’00017’00060’000

TOTALPRODUKSI

(KG)

1’000’000200’000

1’000’000187’500937’500637’500

1’912’500360’000720’000

2’160’000110’000190’000600’00015’00050’00085’000

300’000112’500

9’00049’00086’000

625’000

Harga, Nilai dan Pendapatan

Harga/KG Nilai/TOTAL Pendapatan(Rupiah/KM/TH)

5’00055’0005’000

55’0005’000

55’0005’000

30’00015’0005’000

30’00015’0005’000

150’00030’00015’0005’000

55’000150’000

30’00015’0005’000

5’000’000’00011’000’000’0005’000’000’000

10’312’500’0004’687’500’000

35’062’500’0009’562’500’000

10’800’000’00010’800’000’00010’800’000’0003’300’000’0002’850’000’0003’000’000’0002’250’000’0001’500’000’0001’275’000’0001’500’000’0006’187’500’0001’350’000’0001’470’000’0001’290’000’0003’125’000’000

50’000’000.00160,000,000,00

300’000’000.00

525’000’000.00

648’000’000.00

915’000’000.00

1’305’000’000.00

Pelagis kecilUdangBy catchUdangBy catchUdangBy catchTuna eksportTuna beku By catchTuna eksportTuna bekuBy catchBluefin tunaTuna eksportTuna bekuBy catchUdangBluefin TunaTuna eksportTuna bekuBy catch

JENISIKAN

Tabel 11Prediksi Jumlah Kapal, Produksi, dan Nilai Produksi

No Jenis Jasa

123456789

10111213

Jasa penjualan airJasa TraysJasa Pas Masuk PelabuhanJasa Tambat Labuh KapalJasa KSO DockSewa lahanJasa listrikSewa gedungBBM/SolarEs balokSewa gudang/pendingin (50 ton)Retribusi 8%Perbekalan

Jumlah

NilaiRp./th.1) Pendapatan kotor/ th.

2)

2.000.0003.400.0004.500.000

25.000.0005.000.000

59.000.000530.000100.000

---

99.530.000

6.000.0003.400.0004.500.000

25.000.0003.370.000.000

59.000.000530.000100.000

9.000.000.0001.800.000.0002.000.000.000

11.369.800.00010.300.000.000

37.998.330.000

Tabel 12Penerimaan diluar hasil produksi tangkapan

Keterangan:

1) Pendapatan yang diterima karena dikelola pihak diluar PPS Cilacap

2) Perkiraan pendapatan apabila dikelola pihak PPS sendiri

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 18: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

No

123456789

10111213141520 2530

Present Value BCR

142.338.420.400 167.959.336.072 198.192.016.565 233.866.579.547 275.962.563.865 325.635.825.361 384.250.273.926 453.415.323.232 535.030.081.414 631.335.496.069 744.975.885.361 879.071.544.726 1.037.304.422.777 1.224.019.218.877 1.444.342.678.274 3.304.306.165.699 7.559.452.061.421 17.294.195.090.673

Annual Cost

614.326.311 1.339.231.358 2.194.619.313 3.203.977.101 4.395.019.290 5.800.449.073 7.458.856.217 9.415.776.647 11.724.942.755 14.449.758.762 17.665.041.650 21.459.075.458 25.936.035.352 31.218.848.026 37.452.566.981 90.077.419.914 210.470.335.410 485.900.161.702

Final Value Cost

142.952.746.711 169.298.567.430 200.386.635.878 237.070.556.647 280.357.583.155 331.436.274.434 391.709.130.143 462.831.099.880 546.755.024.169 645.785.254.831 762.640.927.011 900.530.620.184 1.063.240.458.128 1.255.238.066.902 1.481.795.245.256 3.394.383.585.613 7.769.922.396.831 17.780.095.252.375

Final Value Benefit

4.101.831.549,80 16.326.808.416,26 41.133.040.521,63 82.113.371.117,10 144.843.655.583,32 230.800.133.909,72 338.561.569.527,69 472.421.134.151,42 630.375.420.407,41 816.761.478.189,48 1.036.697.026.372,33 1.296.220.973.228,09 1.602.459.230.517,89 1.963.820.374.119,84 2.390.226.523.570,16 5.989.933.386.193,45 14.225.190.683.366,10 33.065.464.444.216,60

IRR

0,0290,0960,2050,3460,5170,6960,8641,0211,1531,2651,3591,4391,5071,5651,6131,7651,8311,860

18.46%21.03%22.77%23.98%24.84%25.48%25.94%26.29%27.09%27.31%27.37%

t e r sebu t , PP I Pandans imo direncanakan mempunyai kapasitas 27.000 ton/tahun, dengan rata-rata produksi berkisar 8000-15000 ton/tahun. Bangunan pelabuhan dan fasilitas-fasilitas pendukungnya direncanakan berdasar kapal dan kapasitas produksi tersebut.

4. PPI Pandansimo ditempatkan di lahan yang berada di antara lokasi Pendaratan Ikan Pandansimo dan Kuwaru. Lahan di daerah tersebut berupa hamparan pasir (sand dunes), yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Beberapa kegiatan yang ada adalah pertanian lahan pasir, percobaan pemakaian pupuk untuk pertanian lahan pasir, dan peternakan (kandang) sapi.

untuk menunjang pengembangan wilayah Kabupaten Bantul sebagai pusat perdagangan ikan dan wisata bahari. Usaha tersebut dapat dicapai dengan 1) mengoptimalkan hasil penangkapan ikan baik di perairan pantai, lepas pantai maupun ZEE, 2) meningkatkan daya tarik Pantai Pandansimo sebagai daerah kunjungan wisata dengan dukungan PPI Pandansimo.

3. PPI Pandansimo direncanakan bisa untuk berlabuh kapal dengan bobot sampai 150 GT. Bobot dan jumlah kapal yang direncanakan akan menggunakan pelabuhan adalah sebagai berikut ini.

Dengan jumlah dan bobot kapal

327Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Tabel 13 Analisis BCR dan IRR untuk Pemenuhan Kapal pada Tahun kedelapan

No Jenis KapalBobot(GT)

JumlahDurasi Trip

(hari)Trip/tahun

1

2

3

4

5

6

Perahu/kapal kecil

Kapal motor

Kapal motor

Kapal motor

Kapal motor

Kapal motor

5 (max)

10 - 15

15 - 30

30 - 50

50 - 100

> 100

200

50

85

50

10

5

1

4

7

20

25

30

250

50

40

15

10

8

Sumber Pustek Kelautan (2002)

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 19: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

terhadap garis pantai. Selain itu u n t u k mengu rang i a t a u m e n g h i n d a r i m a s u k n y a angkutan sedimen sepanjang pantai yang bergerak dari timur ke barat, di sebelah timur pemecah gelombang dibuat groin. Di sebelah barat juga dibuat groin yang dimaksudkan untuk mencegah erosi pantai yang berlebihan.

d. Pe labuhan d iperuntukkan sebagai pelabuhan ikan dengan dimensi disesuaikan dengan jumlah dan ukuran kapal yang direncanakan. Seluruh kapal baik yang kecil maupun besar dapat berlabuh di kolam pelabuhan. Kolam pelabuhan dibagi menjadi dua bagian. K o l a m s e b e l a h t i m u r diperuntukkan bagi kapal-kapal besar berbobot sampai 150 GT dengan kedalaman 4,5 m LWS, sedang kolam bagian barat untuk kapal kecil dengan bobot maksimum 15 GT dengan kedalaman 2,0 m LWS.

e. Saat ini Pantai Pandansimo telah berkembang sebagai obyek wisata, yang berupa wisata pantai dengan gelombang besar. Lokasi wisata berada di sebelah timur jalan. Diharapkan dengan pembangunan Pe l abuhan Pandansimo dapat menambah daya tarik obyek wisata.

f. Dengan adanya pelabuhan akan mena r i k i nve s t o r un t uk membangun pabrik/industri, seperti pengalengan ikan, pabrik tepung ikan, dsb. Kawasan industri disediakan di lahan sebelah barat jalan masuk ke Pantai Pandansimo.

g. P e m u k i m a n n e l a y a n ditempatkan pada lahan di

Perlu koordinasi dengan beberapa pihak terkait mengenai penggunaan lahan tersebut untuk rencana pelabuhan.

5. Pengembangan kawasan pelabuhan meliputi bangunan berikut ini:a. Kolam pelabuhan ditempatkan di

daratan dengan melakukan pengerukan, yang dimaksudkan untuk mengurang i b iaya p e m b a n g u n a n p e m e c a h gelombang. Apabila kolam pelabuhan berada di laut, untuk ko lam yang sama (yang d ibu tuhkan un tuk dapa t menampung 400 kapal besar dan kecil), diperlukan pemecah gelombang yang lebih panjang, sehingga biaya pekerjaan pemecah gelombang sangat besar.

b. Pelabuhan ditempatkan di lahan antara Pantai Pandansimo dan Pantai Kuwaru. Penentuan lokasi tersebut dengan beberapa pertimbangan berikut ini.

- Lahan di lokasi tersebut cukup luas, dibanding dengan lokasi lain di sekitarnya.

- L o k a s i p e l a b u h a n diusahakan tidak terlalu dekat dengan muara Sungai Progo. Hal ini d i m a k s u d k a n u n t u k menghindari/mengurangi m a s u k n y a s e d i m e n suspensi dari muara Sungai Progo ke mulut Pelabuhan.

c. Untuk menjamin ketenangan di alur pelayaran dan kolam pelabuhan diperlukan pemecah g e l o m b a n g . P e m e c a h gelombang sisi timur dibuat miring ke arah barat daya, sedang sisi barat tegak lurus

328Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 20: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

reparasi kapal), bengkel, dan gudang peralatan. Di zona industri terdapat pabrik es, cold storage dan balai pengolahan ikan. PPI Pandansimo ini juga dilengkapi dengan kantor angkutan laut dan dermaga lapor, yang ditempatkan di lahan antara kolam kapal besar dan kapal kecil.

8. Pembangunan PPI Pandansimo dan fasilitas-fasilitas pendukungnya menempati lahan seluas sekitar 25 ha. Lahan seluas itu adalah untuk kolam pelabuhan, bangunan-bangunan pendukung, jalan dan pelataran yang ada di dalam lingkungan pelabuhan, di luar lahan untuk kawasan pemukiman nelayan d a n k a w a s a n i n d u s t r i . Kawasan/lingkungan pelabuhan berada di antara jalan menuju Pantai Pandansimo dan jalan menuju Kuwaru dan berada di sebelah selatan jalan makadam yang menghubungkan kedua jalan tersebut. Kawasan pemukiman nelayan berada di sebelah utara lingkungan pelabuhan. Kawasan industri direncanakan di sebelah barat ja lan menuju Panta i Pandansimo. Kawasan pariwisata adalah di sebelah timur jalan menuju Pantai Pandansimo sampai batas pelabuhan.

9. Pemecah gelombang dibuat dari tumpukan batu dengan lapis pelindung (sisi terluar) adalah t e t r a p o d . U j u n g p e m e c a h gelombang direncanakan sampai kedalaman -8,0 m. Panjang pemecah gelombang sisi timur adalah 390 m, sedang sisi barat adalah 227 m. Berat tetrapod di ujung pemecah gelombang adalah 6 ton perbutir.

sebelah utara kolam pelabuhan.

6. Ta t a r u a n g k a w a s a n P P I Pandansimo dibedakan menurut jenis armada dan kegiatan operasional. Berdasar jenis armada yang menggunakan pelabuhan, tata ruang dibedakan menjadi dua zona yaitu zona kapal berbobot kurang dari 15 GT yang berada di sebelah barat dan zona kapal berbobot lebih dari 15 GT sampai 150 GT berada di sisi timur. Berdasar kegiatan ope ra s i ona l , k awasan PP I Pandansimo dibagi menjadi beberapa zona ya i tu zona pembongkaran (pendaratan), zona perbekalan, zona tambat, zona administrasi, zona perbaikan dan pemeliharaan, zona sosial, dan zona industri.

7. PPI Pandansimo Bantul dilengkapi dengan bebe rapa f a s i l i t a s pendukung yang penempatannya disesuaikan dengan zona-zona yang direncanakan. Di dalam zona pembongkaran terdapat dermaga bongkar, TPI (Tempat Pelelangan Ikan), gudang penyimpanan sementara, tangki air, tower air, toilet umum. Zona perbekalan dilengkapi dermaga pelayanan, kios oli dan BBM, kios garam dan es, tangki BBM dan gedung utilitas. Zona tambat dilengkapi dengan dermaga tambat, tempat perbaikan dan penjemuran jaring. Di dalam zona administrasi terdapat kantor administrasi, kantor syahbandar, dan balai pertemuan nelayan. Zona sosial meliputi shelter nelayan, tempat istirahat nelayan, tempat ibadah, klinik/balai pengobatan, toko serba ada, dan gedung serba guna . Zona p eme l i h a ra an dilengkapi dengan slipway (tempat

329Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo

Page 21: cover agt 04 - jrd.bantulkab.go.id fileRegion, the southern part of Java Island, and the offshore of Indonesian sea are predicted annually amounted to 3,400 ton, 319, 200 ton, and

e. Mendukung t e rwu j udnya kelautan atas wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional dalam wawasan nusantara.

13. Saat ini di perairan Indonesia banyak terjadi pencurian ikan. K e r u g i a n n e g a r a a k i b a t penangkapan ikan ilegal tersebut ditaksir mencapai US $ 1,365 milyar per tahun. Namun demikian kerugian yang justru lebih besar adalah terancamnya kedaulatan bangsa serta menurunnya harga diri bangsa di hadapan negara-negara lain. Praktek perikanan ilegal yang s e l ama i n i ma rak t e r j a d i menunjukkan bahwa bangsa lain telah memandang rendahnya martabat bangsa Indonesia karena bangsa Indonesia dianggap tidak mampu menjaga kekayaan sumberdaya alamnya di laut. Pembangunan PPI Pandansimo a k a n m e n d u k u n g u s a h a pengawasan dan pengamanan perairan Indonesia (Samudera Indonesia).

14. Kelayakan pembangunan PPI Pandansimo ditinjau dengan hitungan BCR dan IRR. Hitungan didasarkan pada produksi ikan tahunan, investasi, biaya operasi dan pemeliharaan. Hitungan BCR didasarkan pada bunga bank sebesar 18 %. Hasil hitungan kelayakan ekonomi PPI Pandansimo menunjukkan bahwa break even point tercapai pada tahun ke 8.

10. H a s i l m o d e l l a b o ra t o r i u m menunjukkan bahwa perencanaan awal tata letak pemecah gelombang yang dibangun secara bertahap berakibat ketidaktenangan alur pelayaran dan kolam pelabuhan. Oleh karena itu tata letak pemecah gelombang diubah yaitu pemecah gelombang sisi barat dan timur dibuat sejajar dan condong ke arah barat daya.

11. Diperkirakan biaya pembangunan pelabuhan adalah Rp. 120,6 Milyar, yang meliputi pembangunan pemecah gelombang, dermaga, kolam pelabuhan, bangunan-bangunan fasilitas pendukung, jalan, jaringan drainasi dan air bersih yang ada di lingkungan pelabuhan. Mengingat biaya yang cukup besar tersebut, maka d i s a r a n k a n p e m b a n g u n a n dilaksanakan menjadi lima tahap, dengan harapan dana pada setiap tahapan tidak terlalu berat.

12. Pembangunan PPI Pandansimo dapat membangkitkan multiplier effects, dengan berkembangnya berbagai kegiatan di sektor lain, yaitu :a. Terciptanya industri perikanan

(pengelolaan, penangkapan, budidaya laut, pengolahan).

b. Terciptanya beberapa kegiatan yang terkait (hasil tangkapan ikan, retribusi TPI, hasi l penjualan BBM, air bersih, es, dan perbekalan untuk melaut).

c. Terciptanya industri maritim dengan dikembangkannya industri kapal, galangan kapal, bengkel dan suku cadang.

d. Mendukung industri pariwisata bahari.

330Jurnal Riset Daerah Vol. III, No.2. Agustus 2004

Masterplan Dan Tes Model PPI Pandansimo


Recommended