Date post: | 13-Jan-2015 |
Category: |
Education |
Upload: | judhie-setiawan |
View: | 744 times |
Download: | 0 times |
2nd Meeting, A.Judhie Setiawan
STRATEGY OF CUSTOMER RETENTIONMARCOMM
THE EVOLUTION OF RELATIONSHIP MARKETING PROGRAM
Konsep retensi pelanggan diawali dengan pembahasan mengenai 3 aspek program relationship, yakni:
Financial Relationships: Frequent Buyer Programs
Social Bonding
Structural-Interactions
FINANCIAL RELATIONSHIPS:
FREQUENT BUYER PROGRAMS (1)
Implikasi terhadap perusahaan:
Financial incentives; Frequent flyer/reader/buyer/ visitor….Point rewards, Diskon, dll. Hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap harga dan insentif.
SOCIAL BONDING (2)
Implikasi terhadap perusahaan:
Friendly companionship, kepercayaan (trust), interaksi antar pribadi yang saling menguntungkan dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap perusahaan.
-> Komunitas Pelanggan.
STRUCTURAL-INTERACTIONS (3)
Implikasi terhadap perusahaan:
Systemic mass personalization, management mass personalization, yang dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap pengalaman (experiences).
-> Kegiatan/Event/Aktivitas/Program yang diselenggarakan untuk memberikan “good/memorable experience” kepada pelanggan.
THE GOAL OF CUSTOMER RETENTION MARKETING
Customer retention or customer retention marketing are key components in maintaining a profitable business. The goal of customer retention marketing is to convert first-time or occasional buyers into loyal, long term customers. And to accomplish this, a business needs to understand what it is that converts the occasional or first-time buyer into a loyal customer. Through customer retention marketing, businesses are able to uncover what it is that makes this conversion happen.
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
A welcome strategy
Reliability
Responsiveness
Recognition
Personalization
Acces Strategy
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
A welcome strategy
Apresiasi perusahaan terhadap awal terjadinya hubungan pelanggan (a good first step is to thank to the customer for the order).
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
Reliability
Adalah kemampuan output perusahaan yang dapat diandalkan (baik produk maupun jasa yang dijual).
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
Responsiveness
Konsumen ingin diperlakukan secara benar, sehingga berdampak terhadap kepedulian perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
Recognition
Pengenalan pelanggan kaitannya dengan pemberian perhatian lebih dan apresiasi dari perusahaan.
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
Personalization
Kemampuan perusahaan dalam menyesuaikan program promosi dan produknya sesuai dengan karakteristik pelanggan tertentu.
CUSTOMER RETENTION STRATEGY (ZIKMUND, 2003;
P.88-93)
Acces Strategy
Kemampuan perusahaan untuk mengakses dan membangun hubungan dengan pelanggannya. Hal tersebut terkait dengan “Traditional Communication Process” dan “Customer-initiated Communication”.
RETENTION MARKETING MEMERLUKAN ALOKASI SUMBER
DAYA KEUANGAN
Sebagai ilustrasi, misalkan anda mempunyai 1.000 konsumen, dan anda mempunyai anggaran tahunan sebesar $1,000. Anda menghabiskan $1 untuk setiap konsumen per tahunnya, dan untuk sebesar $1 tersebut, anda memperoleh pengembalian laba sebesar $1.10. Itu merupakan ROI (Return On Investment) sebesar 10%; anda memperoleh hasil pengembalian sebesar $1,100 untuk pengeluaran sebesar $1,000.
MODEL KESETIAAN PELANGGAN YANG DIPERLUAS - SCHLESINGER
DAN HESKETT (1991)