+ All Categories
Home > Documents > DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTSberkas.annualreport.id/assets/ANREPICTSI2016-1510427165.pdf ·...

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTSberkas.annualreport.id/assets/ANREPICTSI2016-1510427165.pdf ·...

Date post: 03-May-2019
Category:
Upload: ngonguyet
View: 212 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
154
0
Transcript

0

1

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

Ikhtisar Data Keuangan Penting 2 Summary of Significant Financial Data

Laporan Dewan Komisaris 7 Board of Commissioners’ Report

Laporan Direksi 9 Board of Directors’ Report

Profil Perusahaan 11 Company Profile

Analisis dan Pembahasan Manajemen 30 Management Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan 41 Good Corporate Governance

Surat Pernyataan Pertanggungjawaban atasLaporan Tahunan

59 Statement of Responsibility on the AnnualReport

Laporan Keuangan Yang Telah Diaudit 60 Audited Financial Statements

2

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

(Dalam USD) (In USD)

2016 2015 2014

(Disajikankembali / As

restated)

Laporan Laba (Rugi) Komprehensif Konsolidasian / Consolidated Statements of

Comprehensive Income (Loss)

Pendapatan 7.668.273 3.113.603 2.591.442 Revenue

Laba (Rugi) Bruto 3.421.778 86.982 (685.199) Gross Income (Loss)

Laba (Rugi) Tahun Berjalan 2.345.293 (29.161.947) (2.962.837) Income (Loss) for the Year

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan 2.332.728 (29.163.251) (2.970.414) Total Comprehensive Income (Loss) for theYear

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikankepada:

Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali 2.345.012

281

(29.161.863)

(84)

(29.161.863)

(255)

Income (Loss) for the Year attributable to:

Owners of the Parent Entity Non-controlling Interest

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yangdapat diatribusikan kepada:

Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali 2.332.458

270

(29.163.167)

(84)

(2.970.159)

(255)

Total Comprehensive Income (Loss) for theYear attributable to:

Owners of the Parent Entity Non-controlling Interest

Laba (Rugi) per Saham 0,00399 (0,04967) (0,00504) Earnings (Loss) per Share

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian / Consolidated Statements of Financial Position

Jumlah Aset 24.591.455 22.798.798 53.661.811 Total Assets

Jumlah Liabilitas 61.269.080 61.809.151 63.508.913 Total Liabilities

Defisiensi Modal, Netto (36.677.625) (39.010.353) (9.847.102) Capital Deficiency, Net

Rasio Keuangan / Financial Ratios

Rasio Laba (Rugi) terhadap Jumlah Aset 10% (76%) (5%) Return on Assets

Rasio Laba (Rugi) terhadap Ekuitas 6% (75%) (30%) Return on Equity

Rasio Laba (Rugi) terhadap Pendapatan 31% (937%) (115%) Income (Loss) to Revenue

Rasio Lancar 0,07 0,04 0,07 Current Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas (1,67) (1,58) (6,45) Debt to Equity Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Total Aset 2,49 2,71 1,18 Debt to Assets Ratio

3

Pendapatan Per Tahun (Dalam USD)Annual Revenue (In USD)

Laba (Rugi) Per Tahun (Dalam USD)Annual Income (Loss) (In USD)

0123456789

Jutaa

n (Mi

llions

)

201420152016

-35

-30

-25

-20

-15

-10

-5

0

5

Jutaa

n (Mi

llions

)

201420152016

Harga (dalam Rp) dan Volume Saham Per Triwulan Quarterly Share Price (in Rp) and Trading Volume

2015 2016Deskripsi Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 DescriptionJumlahSahamBeredar

587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 587.152.700 Volume ofshares

HargaSahamTertinggi

640 550 400 325 100 110 336 300 Highestshare price

HargaSahamTerendah

380 375 286 94 65 75 92 208 Lowest shareprice

HargaSahamPenutupan

485 390 325 94 84 97 284 264 Closingshare price

VolumePerdagangan

18.736.600 5.069.900 552.500 1.261.700 4.435.700 5.116.400 20.289.800 6.421.500 TradingVolume

KapitalisasiPasar

284.769.059.500

228.989.553.000

190.824.627.500

55.192.353.800

49.320.826.800

56.953.811.900

166.751.366.800

144.439.564.200

MarketCapitalization

4

Grafik Kronologis Pergerakan Saham Chronological Chart of Stock Movement

INFORMASI SAHAM

1. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaluiPengumuman Peng-UPT-001/BEI.WAS/01-2016tanggal 13 Januari 2016 mengumumkan bahwasuspensi atas perdagangan Saham PT ICTSI JasaPrima Tbk (KARW) di Pasar Reguler dan PasarTunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi Itanggal 14 Januari 2016. Pengumuman inimerujuk kepada Pengumuman BEI No. PENG-SPT-027/BEI.WAS/12-2015 tanggal 7 Desember2015, perihal penghentian sementaraperdagangan saham di Pasar Reguler dan PasarTunai mulai perdagangan sesi I tanggal 8Desember 2015 sehubungan dengan penurunanharga kumulatif yang signifikan sebesar Rp200atau -68,03% yaitu dari harga penutupan Rp294pada tanggal 16 November 2015 menjadi Rp94pada tanggal 7 Desember 2015.

2. BEI melalui Pengumuman Peng-UPT-0030/BEI/WAS/08-2016 tanggal 26 Agustus2016 mengumumkan bahwa suspensi atasperdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk(KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibukakembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29Agustus 2016. Pengumuman ini merujuk kepada

SHARE INFORMATION

1. PT Indonesia Stock Exchange (IDX) throughannouncement of PENG-UPT-001/BEI.WAS/01-2016 dated January 13th, 2016, declaresthat suspension of shares trading of PT ICTSIJasa Prima Tbk (KARW) in Regular and CashMarkets is reopened starting from the firsttrading session of January 14th, 2016. Thisannouncement refers to IDX AnnouncementNo. PENG-SPT-027/BEI.WAS/ 12-2015 datedDecember 7th, 2015, regarding shares tradingtemporary suspension in Regular and CashMarkets starting from the first trading sessionof December 8th, 2015 in connection withsignificant decrease in cumulative priceamounting to Rp200 or -68.03% from Rp294of the closing price on November 16th, 2016 toRp94 on December 7th, 2015.

2. IDX through announcement of PENG-UPT-030/BEI.WAS/08-2016 dated August 26th,2016, declares that the suspension of sharestrading of PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) inRegular and Cash Markets is reopenedstarting from the first trading session ofAugust 29th, 2016. This announcement refers

5

Pengumuman BEI No. PENG-SPT-029/BEI.WAS/08-2016 tanggal 25 Agustus 2016, perihalpenghentian sementara perdagangan saham diPasar Reguler dan Pasar Tunai padaperdagangan tanggal 26 Agustus 2016 dalamrangka cooling down.

3. BEI melalui Pengumuman Peng-UPT-035/BEI.WAS/09-2016 tanggal 28 September 2016mengumumkan bahwa suspensi atasperdagangan Saham PT ICTSI Jasa Prima Tbk(KARW) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibukakembali mulai perdagangan sesi I tanggal 29September 2016. Pengumuman ini merujukkepada Pengumuman BEI No. PENG-SPT-033/BEI.WAS/08-2016 tanggal 6 September 2016,perihal penghentian sementara perdagangansaham di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulaiperdagangan tanggal 6 September 2016sehubungan dengan peningkatan hargakumulatif yang signifikan.

to IDX Announcement No. PENG-SPT-029/BEI.WAS/08-2016 dated August 25th, 2016,regarding shares trading temporarysuspension in Regular and Cash Markets forcooling down.

3. IDX through Announcement Peng-UPT-035/BEI.WAS/08-2016 dated September 28th, 2016declares that the suspension of shares tradingof PT ICTSI Jasa Prima Tbk (KARW) in Regularand Cash Markets is reopened starting fromthe first trading session of September 29th,2016. This announcement refers to IDXAnnouncement No. PENG-SPT-033/BEI.WAS/08-2016 dated September 6th, 2016, regardingshares trading temporary suspension inRegular and Cash Markets starting fromSeptember 6th, 2016 trading in connectionwith significant increase in cumulative price.

PENGAMBILALIHAN SAHAM PERSEROANOLEH ICTSI FAR EAST PTE LTD

ACQUISITION OF COMPANY SHARESBY ICTSI FAR EAST PTE LTD

Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte Ltd(ICTSIFE) telah melakukan pengambilalihan atassaham Perseroan yang dimiliki dan dikendalikansecara langsung oleh PT Karya Estetikamuliamelalui mekanisme Bursa Efek Indonesia. SahamPT Karya Estetikamulia dalam Perseroan yangdiambilalih oleh ICTSIFE adalah sebanyak312.550.000 saham atau setara dengan 53,23%dari seluruh saham yang telah dikeluarkan dandisetor penuh dalam Perseroan dengan hargapengambilalihan sebesar Rp74,- per lembar saham.

On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte Ltd (ICTSIFE)has acquired Company shares owned andcontrolled directly by PT Karya Estetikamuliathrough Indonesia Stock Exchange’s mechanism.Number of shares of PT Karya Estetikamulia inthe Company acquired by ICTSE amounts to312,550,000 shares or equal to 53.23% of thetotal issued and paid-up shares of the Companyat Rp74 per share acquisition price.

Di samping itu, pada hari yang sama, ICTSIFE jugatelah melakukan pembelian sejumlah 157.172.500saham Perseroan atau setara dengan 26,77% yangdimiliki oleh beberapa pihak dalam kelompokMasyarakat melalui mekanisme Bursa EfekIndonesia, seluruhnya pada kisaran harga terendahsebesar Rp75,- per lembar saham dan hargatertinggi sebesar Rp77,- per lembar saham.

In addition, on the same day, ICTSIFE has alsomade the purchase of 157,172,500 shares of theCompany or equal to 26.77% owned by multipleparties within Public group through IndonesiaStock Exchange mechanism, all at the lowestprice range of Rp75 per share and the highestprice of Rp77 per share.

Terhitung sejak dimulainya Sesi I Perdagangan Efekpada tanggal 1 April 2010, Bursa Efek Indonesiamenghentikan sementara perdagangan efekPerseroan di seluruh Pasar. Selanjutnya, terhitung

Starting from the opening of First Session ofShares Trading on April 1, 2010, the IndonesiaStock Exchange temporary suspended the tradingof Company securities in all Markets. Further,

6

sejak dimulainya Sesi I Perdagangan Efek padatanggal 8 Juni 2010, Bursa Efek membukapenghentian sementara perdagangan efekPerseroan di Pasar Negosiasi. Oleh karena sahamPerseroan tetap dihentikan untuk diperdagangkandi Pasar Reguler, maka harga pasar sahamPerseroan yang berasal dari proses tawar menawarsecara lelang yang berkesinambungan tidak dapatterbentuk.

starting from the opening of First Session ofShares Trading on June 8, 2010, the IndonesiaStock Exchange opened the temporarysuspension of the Company securities inNegotiated Market (OTC). Since the Companyshares were still suspended to be traded inRegular Market, therefore the market price ofthe Company shares arising from continuousauction market cannot be formed.

Kemudian, setelah ICTSIFE mengambilalih saham-saham Perseroan tersebut di atas dengan maksuduntuk mempertahankan kelangsungan hidupPerseroan, dengan melakukan restrukturisasisecara menyeluruh atas Perseroan dan merubahkegiatan usaha utama Perseroan, dari industripakaian dan tekstil yang operasinya telahdihentikan secara komersial menjadi jasaperawatan, pemeliharaan, pengoperasian danpengusahaan sarana dan prasarana maritim, yangdiikuti juga dengan pengambilalihan seluruh sahamPT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal(OJA)– sebuah perusahaan bongkar muat yangberoperasi di Pelabuhan Tanjung Priok – olehPerseroan, sehingga Bursa Efek Indonesiamemutuskan untuk membuka penghentiansementara perdagangan efek Perseroan di PasarReguler dan Pasar Tunai di Sesi I Perdagangan Efektanggal 24 Agustus 2012. Setelah saham Perseroankembali diperdagangkan di Pasar Reguler dan PasarTunai, maka harga pasar saham Perseroan yangberasal dari proses tawar menawar secara lelangyang berkesinambungan dapat terbentuk kembali.

Then, after ICTSIFE acquired the Company sharesabovementioned with the intention to maintainthe viability of the Company, by making anoverall restructuring on the Company andchanging the business activities of the Company,from textile and garment industry whichoperation has been terminated commercially tobecome service on repair, maintenance,operation and management of maritimestructure and infrastructure, which was alsofollowed by acquisition of all shares of PTPerusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal(OJA)– a stevedoring company that operates atTanjung Priok Port – by the Company, so that theIndonesia Stock Exchange decided to open thetemporary suspension on the Company securitiestrading in Regular and Cash Markets on the FirstSession of Shares Trading of August 24, 2012.After the Company shares are traded again in theRegular and Cash Markets, then the market priceof the Company shares arising from continuousauction market now can be formed.

7

LAPORAN DEWAN KOMISARIS

Pemegang saham yang terhormat,

Tahun 2016 merupakan tahun yang penuhtantangan bagi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Diseluruh dunia, ketidakpastian politik danekonomi mengejutkan pemerintah, pembuatkebijakan, bank sentral, pimpinan bisnis daninvestor. Perlambatan secara ekonomis yangterus berlanjut di China telah membuat negarayang bergantung pada China seperti Indonesiauntuk memoderasi atau menurunkanpertumbuhan. Industri pelayaran peti kemasbelum terhindar dari risiko penurunan globalkarena terus bergulat dengan melemahnyaperdagangan dan permintaan, kelebihankapasitas dan biaya pengiriman yang ditekan.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk membuat kemajuanmeski menghadapi lingkungan yang sulit.Volume meningkat secara signifikan sebesar 152persen menjadi 201.747 TEUs. Pendapatantumbuh sebesar 142 persen menjadi USD 7,7juta. Pada akhir tahun, kami membukukanpendapatan komprehensif bersih sebesar USD2,3 juta dari tahun sebelumnya yang negatifsebesar USD 29,2 juta karena kerugianpenurunan nilai goodwill sebesar USD 27,9 juta.

Peningkatan volume didorong oleh permintaanlayanan dari Maersk dan panggilan tidakterjadwal dari Evergreen. Perusahaan pelayarantersebut percaya kepada PT ICTSI Jasa Prima Tbkkarena armada bongkar muat peti kemas yanglebih handal. Peningkatan peralatan pelabuhandan program rehabilitasi kita sudah terbayarterutama karena kami mengikutsertakanpeningkatan pada pasokan listrik denganmelakukan sambungan ke jaringan listrik yangsebelumnya mengandalkan genset.

Kesuksesan kami tidak akan mungkin terjaditanpa kerja sama dan kepercayaan dari PelindoII, serta dukungan mereka dalam pengoperasianpelabuhan. Kami secara khusus menyebutkankerja tim yang luar biasa antara PT ICTSI JasaPrima Tbk dan Pelindo II. Tanpa diragukan lagi,luasnya pengalaman, kemampuan dan

BOARD OF COMMISSIONERS REPORT

Dear Fellow Shareholders,

The year 2016 was a challenging year for PT ICTSIJasa Prima Tbk. Across the globe, political andeconomic uncertainties confoundedgovernments, policy makers, central bankers,business leaders and investors alike. Thecontinuing slowdown in China has sent China-reliant economies like Indonesia to moderate orlower growth. The container shipping industryhas not been spared by the global downside risksas it continues to grapple with softening tradeand demand, overcapacity and depressed freightcharges.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk made strides despite thedifficult operating environment. Volumesincreased significantly by 152 percent to 201,747TEUs. Revenue grew by 142 percent to USD 7.7million. By year end, we posted a netcomprehensive income of USD 2.3 million fromthe previous year’s negative USD 29.2 milliondue to impairment loss on goodwill amountingto USD 27.9 million.

The increase in volumes was driven by new callsfrom Maersk and ad hoc calls from Evergreen.The two lines were confident of PT ICTSI JasaPrima Tbk due to our more reliable containerhandling fleet. Our port equipment upgrade andrehabilitation program paid off especially thatwe included improvement in power supply byconnecting to the electric grid instead of relyingon generators.

Our success would have not been possiblewithout the continued cooperation and trust ofPelindo II, and their full support in the operationof the port. We especially mention theoutstanding teamwork between PT ICTSI JasaPrima Tbk and Pelindo II. Without a doubt, thedepth of experience, ability and commitment of

8

komitmen tim kami merupakan kuncikeberhasilan organisasi.

Atas nama Dewan Komisaris, saya inginmengucapkan terima kasih kepada parapemegang saham, pelanggan setia, mitra setiadan Pemerintah Indonesia atas kepercayaannya.Kepada manajemen dan staf PT ICTSI Jasa PrimaTbk, kami bangga atas pencapaian anda. Tetapberdedikasi, kerja tim dan kerja keras agar kitabisa mengatasi tantangan sulit di depan kita.

Atas nama Dewan Komisaris,

Christian Razon Gonzalez

our teams are keys to the success of bothorganizations.

On behalf of Board of Commissioners, I wouldlike to thank our shareholders, valuedcustomers, loyal partners and the Indonesiangovernment for the trust and confidence. To themanagement and staff of PT ICTSI Jasa Prima, weare proud of you have accomplished. Keep upthe dedication, teamwork and hard work so wecould further hurdle difficult challenges ahead ofus.

On behalf of the Board of Commissioners,

Christian Razon Gonzalez

Christian Razon Gonzalez Christian Razon GonzalezPresiden Komisaris President Commissioner

9

LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS’ REPORT

Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan senang hati saya sampaikan bahwatahun 2016 merupakan tahun yangmenggembirakan dan luar biasa bagi PT ICTSIJasa Prima Tbk (Perseroan). Tahun ini adalahtahun di mana kita menyaksikan peningkatandermaga, peralatan, rehabilitasi dan pembelianyang kita lakukan dalam 3 (tiga) tahun terakhirmulai memberikan hasil. Perseroan telahmenyampaikan kinerja keuangan tingkat atasyang sepadan dengan kepercayaan yang telahAnda berikan kepada kami untuk mengurusPerseroan ini.

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal(OJA) telah memberikan kinerja operasional yangkuat di tahun 2016 dengan pencapaian yang kuatdi paruh kedua tahun buku. Kenaikan volumeyang berasal dari permintaaan layanantambahan dari perusahaan pelayaran Maerskdan Evergreen. Throughput tahunan meningkat152% menjadi 201.747 unit ekuivalen dua puluhkaki (TEUs) di tahun 2016 dari 79.927 TEUs padatahun 2015.

Untuk tahun ini, pendapatan Perseroan darioperasi pelabuhan meningkat 146% di tahun2016 menjadi US$ 7,668 juta, dari US$ 3,114 jutapada tahun sebelumnya.EBITDA meningkat 739% menjadi US $ 4,010 jutadi tahun 2016 dari US$ 478 ribu pada tahunsebelumnya terutama karena kenaikanpendapatan dan hasil strategi pemasaran yangmenguntungkan.Total kas biaya operasi meningkat 39% menjadiUS$ 3,567 juta dari US$ 2,636 juta pada tahun2015 karena terus fokus pada efisiensi,pemotongan biaya dan penggunaan arus kassecara rasional.

Mengenai pendapatan komprehensif, adaperubahan drastis sekitar US$ 2,333 juta dariminus US$ 29,163 juta tahun di sebelumnya.Kerugian besar tahun lalu disebabkan olehpenurunan nilai goodwill sebesar US$ 27,919juta. Tanpa biaya yang tidak berulang ini,

Dear Fellow Shareholders,

I am pleased to report that 2016 marked anencouraging and extraordinary year for PT ICTSIJasa Prima Tbk (Company). It was a year wherewe saw the berth and equipment upgrades,rehabilitations and purchases we made in thelast three years begin to pay off. The Companydelivered a top-tier financial performance that iscommensurate with the confidence you haveplaced in us to steward this company.

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal(OJA) has delivered a strong operationalperformance in year 2016 with a robust upshotin the second half of the financial year. Increasein volume that came from the additional servicecalls of Maersk and Evergreen shipping lines.Annual throughput increased by 152% to201,747 twenty-foot equivalent units (TEUs) in2016 from 79,927 TEUs in 2015.

For the year, Company revenues from the portoperations increased by 146% in 2016 toUS$7.668 million, from US$3.114 million theprevious year.EBITDA increased by 739% to US$4.010 million in2016 from US$.478 thousand the previous yearmainly due to increase in revenues and favorableresult of marketing strategies.

Total cash operating expenses increased 39%only to US$3.567 million from US$2.636 millionin 2015 due to continuing focused onefficiencies, cost cutting and rational use of cashflow.

As to comprehensive income, there was a fullturn-around to US$2.333 million from negativeUS$29.163 million the previous year. The big losslast year is due to the impairment of goodwill ofUS$27.919 million. Without this non-recurringcharge, the comprehensive loss for last year is

10

kerugian komprehensif untuk tahun lalu adalahUS $ 1,244 juta.

Saat kita memasuki tahun 2017, kitamemprediksikan di masa depan akanmenghadapi kesulitan dengan tidak sedikitkejutan yang tidak diinginkan. Hal ini mungkindatang dari situasi politik, peraturan danprogram infrastruktur negara. Pengaruh dari luarseperti Amerika Serikat di bawah kepemimpinanDonald Trump dan ketegangan geopolitik di LautCina Selatan yang mengancam tatananperdagangan internasional. Hal ini tidakdiragukan lagi akan menguji keberanian kita tapikita akan tetap tidak gentar dan teguh, karenatantangan ini akan mengilhami keberanian dantekad kita untuk mengatasinya dan mungkinmemberi kesempatan yang baik kepada kita.

Kami akan terus berusaha dan terusmemperkuat neraca kami dengan memperbaikifasilitas, peralatan dan proses terminal,merampingkan organisasi kami untuk menjadilebih efisien sehingga meningkatkan operasional.

Atas nama Direksi, izinkan saya untukmenyampaikan penghargaan kepada karyawandan manajemen, kepada pelanggan kami ataskepercayaannya yang terus berlanjut, kepadapemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.

Atas nama Direksi,

Romeo Andres Salvador

Romeo Andres SalvadorPresiden Direktur

US$1.244 million.

As we enter 2017, we foresee the road ahead ofus with challenges, trials and tribulations andperhaps not a few unwelcome surprises. Thismay be from the political situation, regulationsand infrastructure programs of the country.Outside influences like the United States underPresident Donald Trump and geopoliticaltensions in South China Sea may threaten thecurrent intetrnational trade order. Thisundoubtedly will test our mettle but we willremain undaunted and steadfast, because thesechallenges will inspire our courage anddetermination to overcome it and perhapsprovide opportunities to us.

We will strive and constantly strengthening ourbalance sheet by improving the facilities,equipment and processes of the terminal,streamline our organization to be more efficientand increase operating leverage.

On behalf of the Board of Directors, allow me toextend our appreciation to the employees andmanagement, to our customers for theircontinued patronage, to the government and toall stakeholders.

On behalf of the Board of Directors,

Romeo Andres Salvador

Romeo Andres SalvadorPresident Director

11

PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE

PT ICTSI Jasa Prima Tbk (dahulu PT KarwellIndonesia Tbk), (Perseroan), didirikan di Jakartapertama kali dengan nama PT Karwell IndonesiaKnitting & Garment Industry pada tanggal 18Februari 1978.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk (formerly PT KarwellIndonesia Tbk), (the Company), wasincorporated in Jakarta under the name of PTKarwell Indonesia Knitting & Garment Industryon February 18, 1978.

Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte,Ltd., sebuah anak usaha dari InternationalContainer Terminal Services Inc. yang berdomisilidi Manila, Filipina, membeli 80% sahamPerseroan melalui mekanisme Bursa EfekIndonesia (BEI).

On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte, Ltd., asubsidiary of International Container TerminalServices Inc. based in Manila, Philippines,successfully acquired 80% of the Company’sshares through the mechanism of IndonesiaStock Exchange (IDX).

Pada tanggal 27 Juni 2012, para pemegangsaham, melalui Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa, meratifikasi perubahan dalamkegiatan usaha utama Perseroan untuk menjadiperseroan yang bergerak di bidang konstruksi,pengembangan dan pengoperasian fasilitasinfrastruktur maritim dan jasa terkait dankarenanya Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroandiubah.

On June 27, 2012, the shareholders, through anExtraordinary General Meeting of Shareholdersratified the change in the main business of theCompany to become a company that is engagedin the development, construction and operationof maritime infrastructure facilities and relatedservices and therefore amended Article 3 of theCompany’s Articles of Association.

Dalam rangka memperkuat kegiatan usahautamanya, pada tanggal 3 Juli 2012, Perseroanmengakuisisi seluruh saham PT Bongkar MuatOlah Jasa Andal, salah satu dari 16 perusahaanbongkar muat yang ditunjuk oleh PT PelabuhanIndonesia II untuk beroperasi di pelabuhanTanjung Priok.

In order to strengthen its main business, on July3, 2012, the Company acquired the entire sharesof PT Bongkar Muat Olah Jasa Andal, one of the16 stevedoring companies appointed by PTPelabuhan Indonesia II to operate at TanjungPriok port.

12

Kantor Perseroan berlokasi di Gedung GrahaKirana Lantai 7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No 88,Jakarta Utara.Kontak Perseroan adalah sebagai berikut:

The Company’s office is located at Graha KiranaBuilding 7th Floor, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No.88, Jakarta Utara.The Company’s contact details are as follows:

No. Telepon: +62 21 6531 4710 Telephone No.: +62 21 6531 4710No. Faksimili: +62 21 6531 4711 Facsimile No.: +62 21 6531 4711Laman: www.ijp.co.id Website: www.ijp.co.idAlamat surel: [email protected] E-mail address: [email protected]

Sampai dengan saat ini, Perseroan tidak memilikikantor cabang maupun kantor perwakilan.

To date, the Company has no branch office norrepresentative office.

VISI, KOMITMEN, DAN KEUNGGULANKOMPETITIF

VISION, COMMITMENT, AND COMPETITIVEADVANTAGE

Visi dan komitmen yang kuat dari Perseroanmenjadi pondasi utama tercapainya tujuan dariPerseroan untuk terus tumbuh dan memberikannilai kepada para pemegang saham.

The vision and strong commitment of theCompany serve as the main foundation for theattainment of the Company’s objectives tocontinue to grow and deliver value to itsshareholders.

Visi Vision Menjadi perusahaan global terkemuka dalam

pengelolaan pelabuhan serta membangunnilai pemegang saham jangka panjang.

To be a leading global company in portmanagement as well as building long-termshareholder value.

Mengedepankan efisiensi, sistem transportasidan distribusi yang terintegrasi sebagaikeunggulan kompetitif untuk klien yangbergerak di bidang perdagangan.

To promote efficient, integratedtransportation and distribution systems as acompetitive advantage for clients engaged intrading.

Membangun reputasi dengan memegangteguh prinsip efisiensi, kehandalan,profesionalisme dan profitabilitas.

To build reputation by upholding theprinciples of efficiency, reliability,professionalism and profitability.

Fokus pada tujuan dan memenuhi komitmenuntuk mencapai stabilitas profitabilitas.

To focus on goals and committing to achievestable profitability.

Komitmen Commitment Unggul dalam pelayanan. Service excellence. Menjunjung prinsip kesetaraan dalam

pengembalian pemegang saham. Upholding the principle of equality in

shareholder returns. Memberikan peluang pertumbuhan yang baik

kepada karyawan. Providing excellent growth opportunities to

employees. Membangun bisnis yang sukses dan saling

menguntungkan dengan perusahaan mitra. Building a successful business and mutually

beneficial relationships with corporatepartners.

Untuk itu, maka Perseroan secaraberkesinambungan terus mensosialisasikan nilai-nilai keunggulan kompetitif kepada seluruhkaryawan sehingga dapat terinternalisasi dalam

Therefore, the Company on an ongoing basiscontinues to socialize values of competitive edgeto all employees such that it can be internalizedin the performance and productivity of the

13

kinerja dan produktifitas perusahaan. Company.

1. Pengalaman InternasionalRekam jejak kesuksesan dalam pembangunanpelabuhan dan manajemen pengelolaan diberbagai pelabuhan di dunia.

1. International ExperienceProven track record of success in thedevelopment and management of ports invarious ports in the world.

2. Sistem Teknologi Informasi Yang CanggihPemahaman yang menyeluruh dankomprehensif terhadap pengaplikasian sistemteknologi informasi sehingga memungkinkanpenetapan standar efisiensi yangtinggi dalampengelolaan pelabuhan.

2. Advanced Information Technology SystemsThorough and comprehensive understandingof the application of information technologysystems, thus enabling the establishment ofhigh standards of efficiency in the portmanagement.

3. Tanggap PeluangMampu mengindentifikasi danmengembangkan peluang investasi yangmenguntungkan.

3. Responsive to OpportunitiesSound ability to identify and developprofitable investment opportunities.

4. Fokus Pada Pengembangan PasarPrioritas utama pada pengembangan pasaryang memiliki potensi terbesar yaitu pasarpelabuhan container.

4. Focus on Market DevelopmentPriority on developing market that has thegreatest potential, namely port containermarket.

5. Keahlian PekerjaMemiliki pengalaman berstandarinternasional dalam menangani manajementenaga kerja di banyak pelabuhan di dunia.

5. Worker ExpertiseOn-hand international experience in labormanagement at many ports in the world.

KEGIATAN USAHA PERSEROAN THE COMPANY’S BUSINESS ACTIVITIES

Kegiatan usaha Perseroan terbagi atas 2 bagianyaitu Kegiatan Usaha Pokok dan Kegiatan UsahaPenunjang.

The Company’s business activities consist of twoparts, namely Main Business Activities andSupporting Business Activities.

1. Kegiatan Usaha PokokJasa perawatan, pemeliharaan,pengoperasian dan pengusahaan sarana danprasarana maritime seperti pengusahaandermaga dan atau terminal, lapanganpenumpukan, jasa pemeliharaan, perawatandan perbaikan, pengoperasian mesin-mesinserta peralatan/alat bantu teknikal,mekanikal, elektronik, timbangan khusus,komputer perangkat lunak (software)maupun perangkat keras (hardware) yangberhubungan dengan sarana dan prasaranalogistik maritim serta jasa bongkar muat.

1. Main Business ActivitiesServices on maintenance, upkeep, operationand utilization of maritime facilities andinfrastructure such as concession of berthand/or terminal, container yard, services onupkeep, maintenance and repair, operationof machinery and technical, mechanical,electronic equipments/aids, special scales,computer software and hardware related tofacilities and infrastructure of maritimelogistics and stevedoring services.

2. Kegiatan Usaha PenunjangKegiatan Usaha Penunjang meliputi :

2. Supporting Business ActivitiesSupporting Business Activities comprise of :

Menjalankan usaha di bidangpembangunan sarana dan prasaranalogistik maritim;

Facilities and infrastructures developmentfor maritime logistics;

14

Menjalankan kegiatan usaha dalam bidangperdagangan dari segala macam jenisbarang yang berhubungan dengan saranadan prasarana logistik maritim;

Trading of various goods related tomaritime logistics facilities andinfrastructure;

Menjalankan kegiatan usaha dalam bidangekspedisi dan pergudangan, transportasilaut dan perairan untuk pengangkutanbarang;

Freight forwarding and warehousing,marine and water transportation for thetransport of goods;

Menjalankan kegiatan usaha dalam bidangperbengkelan, pemasangan danpenjualan, penyediaan atau sewamenyewa alat-alat berat/pesawat ringandan suku cadangnya, perawatan,pemeliharaan dan perbaikannya yangberhubungan dengan sarana danprasarana logistik maritim;

Workshop, installation and sales, supply orrental of heavy equipment/light applianceand spare parts, maintenance upkeep,maintenance and repair related tomaritime logistics facilities andinfrastructures;

Berusahan dalam bidang konsultasimanajemen, bisnis maupun administrasiyang berhubungan dengan usaha saranadan prasana logistik maritim;

Management, business and administrationconsulting associated with maritimelogistics facilities and infrastructures;

Penyediaan dan/atau pelayanan jasaterkait dengan pengelolaan terminal danfasilitas logistik maritim lainnya, jasapengerukan pelabuhan, kolam dermaga,kanal, selat dan/atau alur pelayaran lautdan jasa penunjang lainnya yang berkaitandengan itu, atau penyediaan dan/ataupengelolaan infrastruktur dan fasilitaslogistik maritim lainnya.

Supply and/or services related to terminaland other maritime logistic facilitymanagement, dredging service of port,quay basin, channel, strait and/or shippingpassage and other related supportingservice, or supply and/or management ofother maritime logistic infrastructure andfacility.

15

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Christian Razon Gonzalezusia 42 tahun, warga negara Filipina, PresidenKomisaris

Christian Razon GonzalezAge 42, Filipino, President Commissioner

Bapak Gonzalez adalah Vice President danGeneral Manager MICT dan Kepala Wilayah AsiaPasifik. Sebelum ini, ia adalah Director Generaldan Chief Executive Officer MICTSL, anakperusahaan yang sepenuhnya dimiliki ICTSI, yangmengoperasikan pelabuhan di Toamasina,Madagaskar. Saat ini, beliau menjabat sebagaiDirektur Victoria International ContainerTerminal Limited (VICT), yang baru sajamemperoleh konsesi 26 tahun untukmengembangkan dan mengoperasikan terminalpetikemas internasional ketiga di Webb Dock diPelabuhan Melbourne.

Mr. Gonzalez is Vice-President and GeneralManager of MICT and Head of Asia PacificRegion. Prior to this, he was the Director Generaland Chief Executive Officer of MICTSL, a whollyowned subsidiary of ICTSI, which operates theport in Toamasina, Madagascar. Currently, he isa Director of Victoria International ContainerTerminal Limited (VICT), which was recentlyawarded a 26-year concession to develop andoperate Melbourne’s third internationalcontainer terminal at Webb Dock at the Port ofMelbourne.

Dari tahun 1997 ketika ia pertama kalibergabung dengan Grup, Bapak Gonzalez bekerjadi berbagai departemen operasional sebelumdiangkat sebagai Asisten Manager untuk ProyekKhusus ICTSI Ltd, anak perusahaan proyekinvestasi asing ICTSI. Beliau menjabat OperationsManager MICT di tahun 2003. Pada tahun 2006,beliau dipercaya menjadi Chief Operating Officerdan kemudian Chief Executive Officer MICTSL.Pada tahun 2009, Bapak Gonzalez diangkatmenjadi Bendahara Dewan Pembina ICTSIFoundation, Inc. Pada tahun 2010, beliauditunjuk menjadi Direktur Bloomberry Resortsand Hotels, Inc dan The Country Club. Padatahun 2012, Bapak Gonzalez ditunjuk sebagaiKepala Pengembangan Bisnis ICTSI untukkawasan Asia Pasifik. Saat ini beliau adalahPresiden BIPI, Ketua Dewan SBITC, dan DirekturICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI, ICTSI (India)Private Ltd, YRDICTL and HIPS, Komisaris PTMakassar Terminal Services dan PresidenKomisaris Perseroan.

From 1997 when he first joined the Group, Mr.Gonzalez worked in various Operationsdepartments before being appointed AssistantManager for Special Projects of ICTSI Ltd., ICTSI’sforeign projects subsidiary. He was named MICTOperations Manager in 2003. In 2006, he wasdesignated Chief Operating Officer and laterChief Executive Officer of MICTSL. In 2009, Mr.Gonzalez was appointed Treasurer of the Boardof Trustees of ICTSI Foundation, Inc. In 2010, hewas designated Director of Bloomberry Resortsand Hotels, Inc. and The Country Club. In 2012,Mr. Gonzalez was appointed as the Head ofICTSI’s Business Development for Asia Pacificregion. He is currently the President of BIPI,Chairman of the Board of SBITC, and a Directorof ICTSI Subic, DIPSSCOR, MICTSI, ICTSI (India)Private Ltd., YRDICTL and HIPS, Commissioner ofPT Makassar Terminal Services and PresidentCommissioner of the Company.

Bapak Gonzalez adalah lulusan Instituto deEstudios Superiores de la Empresa (IESE)Business School, sekolah pascasarjanamanajemen dari University of Navarra, diBarcelona, Spanyol, di mana ia menerima MasterBilingual dalam Administrasi Bisnis. Beliau jugalulusan Administrasi Bisnis dari PepperdineUniversity di California.

Mr. Gonzalez is a graduate of Instituto deEstudios Superiores de la Empresa (IESE)Business School, the graduate school ofmanagement of the University of Navarra, inBarcelona, Spain, where he received his BilingualMasters in Business Administration. He is also agraduate of Business Administration fromPepperdine University in California.

16

Bapak Gonzalez ditunjuk pertama kali sebagaiPresiden Komisaris Perseroan pada Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal15 Januari 2013 dan menjabat sejak ditutupnyaRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasatersebut, sebagaimana ternyata dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.444tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan DiniLastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Mr. Gonzalez is firstly appointed as PresidentCommissioner of the Company in January 15,2013 Extraordinary General Meeting ofShareholders of the Company and served fromthe closing of the said Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders as evidenced by Deedof Statement on Company’s Meeting ResolutionsNo.444 dated January 29, 2013, drawn up beforeDini Lastari Siburian, S.H., Notary in SouthJakarta.

Bapak Gonzalez tidak memiliki hubungan afiliasidengan Komisaris lainnya, maupun dengan salahsatu Direktur. Beliau adalah keponakan dariBapak Enrique K. Razon, Jr., pemegang sahamindividu tertinggi dari Grup ICTSI.

Mr. Gonzalez has no affiliation with otherCommissioners, or with any Director. He is anephew of Mr. Enrique K. Razon, Jr., individualultimate shareholder of ICTSI Group.

Rafael Dela Cruz Consing, Jr.usia 48 tahun, warga negara Filipina, Komisaris

Rafael Dela Cruz Consing, Jr.age 48, Filipino, Commissioner

Bapak Consing diangkat sebagai Vice Presidentdan Bendahara ICTSI pada bulan April 2007. Saatini beliau menjabat sebagai Bendahara ICTSI Ltd.,Direktur B dari ICTSI Capital B.V. dan RoyalCapital B.V., Direktur A ICON Logistiek, B.V. dananggota Direksi anak perusahaan ICTSI sebagaiberikut: Davao Integrated Port and StevedoringServices Corp. (DIPSSCOR); MindanaoInternational Container Terminal Services Inc.(MICTSI); Subic Bay International Terminal Corp.(SBITC); dan ICTSI Far East Pte, Ltd. Beliau jugaadalah Direktur Pakistan International ContainerLimited (PICT); Direktur A dari GlobalContainer B.V.; Contecon Guayaquil S. A. (CGSAB.V.); Sociedad Puerte Industrial del AguadulceS.A. (SPIA Columbia B.V.); Contecon ManzanilloSA de C.V. (CMSA B.V.); Tecon Suape S.A. B.V.(TSSA b.V.) dan ICTSI Cooperative U.A.

Mr. Consing was appointed Vice President andTreasurer of ICTSI in April 2007. Concurrently, heis the Treasurer of ICTSI Ltd., Director B of ICTSICapital B.V. and Royal Capital B.V., Director A ofICON Logistiek, B.V. and a member of the Boardof Directors of the following ICTSI subsidiaries:Davao Integrated Port and Stevedoring ServicesCorp. (DIPSSCOR); Mindanao InternationalContainer Terminal Services Inc. (MICTSI); SubicBay International Terminal Corp. (SBITC); andICTSI Far East Pte, Ltd. He is also Director ofPakistan International Container Limited (PICT);Director A of Global Container B.V.; ConteconGuayaquil S. A. (CGSA B.V.); Sociedad PuerteIndustrial del Aguadulce S.A. (SPIA ColumbiaB.V.); Contecon Manzanillo SA de C.V. (CMSAB.V.); Tecon Suape S.A. B.V. (TSSA b.V.) and ICTSICooperative U.A.

Dari tahun 1999 sampai 2007, Bapak Consingmengemban berbagai peran di HSBC, sebuahperusahaan perbankan komersial global, mulaidari direktur dan Kepala Pasar Modal Utanguntuk Filipina, dan kemudian untuk AsiaTenggara yang berbasis di Singapura. Jabatanterakhir beliau adalah Managing Director danKepala Financing Solutions Group, Asia Pasifik.Mengambil peran penting dalam sejumlahpembiayaan yang sangat strategis dansituasional dan kegiatan penasihat termasuk

From 1999 to 2007, Mr. Consing assumedvarious roles at HSBC, a global commercialbanking firm, starting as Director and Head ofDebt Capital Markets for the Philippines, andsubsequently for South East Asia based inSingapore. His last position was ManagingDirector and Head of the Financing SolutionsGroup, Asia Pacific. In these various roles, hebecame involved in a number of highly strategicand situational financing and advisory activitiesincluding acquisition and leveraged finance, debt

17

akuisisi dan leveraged finance, pasar modalutang, dan peringkat kredit dan penasehatmodal. Bapak Consing juga memegang sejumlahjabatan di bidang investment banking denganBankers Trust NY / Deutsche Bank dan INGBarings. Pada tahun 1993 sampai 1995,menjabat sebagai Vice- President dan BendaharaAboitiz & Company, Inc. dan Aboitiz EquityVentures, Inc. Ia memulai karirnya diBancorporation Investasi Multinasional padabulan Juni 1989.

capital markets, and credit ratings and capitaladvisory. Mr. Consing similarly held otherpositions in investment banking with BankersTrust NY / Deutsche Bank and ING Barings. In1993 to 1995, he was Vice-President andTreasurer of Aboitiz & Company, Inc. and AboitizEquity Ventures, Inc. He started his career atMultinational Investment Bancorporation in June1989.

Bapak Consing menerima gelar A.B. dari De LaSalle University, Manila.

Mr. Consing received an A.B. Degree from De LaSalle University, Manila.

Bapak Consing ditunjuk pertama kali sebagaiKomisaris Perseroan pada Rapat UmumPemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal15 Januari 2013 dan menjabat sejak ditutupnyaRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasatersebut, sebagaimana ternyata dalam AktaPernyataan Keputusan Rapat Perseroan No.444tanggal 29 Januari 2013, dibuat di hadapan DiniLastari Siburian, S.H., Notaris di Jakarta Selatan.

Mr. Consing is firstly appointed as Commissionerof the Company in January 15, 2013Extraordinary General Meeting of Shareholdersof the Company and served from the closing ofthe said Extraordinary General Meeting ofShareholders as evidenced by Deed of Statementon Company’s Meeting Resolutions No.444dated January 29, 2013, drawn up before DiniLastari Siburian, S.H., Notary in South Jakarta.

Bapak Consing tidak memiliki hubungan afiliasidengan Komisaris lainnya, maupun dengan salahsatu Direktur dan pemegang saham Perseroan.

Mr. Consing has no affiliation with otherCommissioners, or with any Director andshareholder of the Company.

Albertus Sumardiusia 77 tahun, warga negara Indonesia, KomisarisIndependen

Albertus Sumardiage 77, Indonesian, Independent Commissioner

Bapak Sumardi ditunjuk sebagai KomisarisIndependen Perseroan pada Mei 2012. Saat ini,ia jugamerupakan Konsultan Pelabuhan Seniorpada PT Diagram - Konsultan Sistem & TeknikPelabuhan, dan Ketua Himpunan Ahli PelabuhanIndonesia.

Mr. Sumardi was appointed as IndependentCommissioner of the Company in May 2012.Presently, he is also a Senior Port Consultant ofPT Diagram - Port System & EngineeringConsultant, and Chairman of Indonesian PortExpert Association.

Sebelumnya, beliau menjabat sebagai DirekturUtama PT Pelindo IV Makassar (1988-1998),Direktur Teknik PT Pelindo I Medan (1973-1988).Dari tahun 1998-2002, beliau telah menjabatposisiposisi Komisaris dan Direktur Utama PTPelindo III Surabaya, Presiden Komisaris PTTerminal Petikemas Surabaya. Beliau adalahanggota Asean Ports Association (1985-2001),dan International Association of Ports & Harbors(1993-2003).

Previously, he served as Managing Director of PTPelindo IV Makassar (1988-1998), TechnicalDirector of PT Pelindo I Medan (1973-1988).From 1998-2002, he handled different positionsas Commissioner, Managing Director of PTPelindo III Surabaya, President Commissioner ofPT Terminal Petikemas Surabaya. He was amember of Asean Ports Association (1985-2001),and International Association of Ports & Harbors(1993-2003).

18

Bapak Sumardi lulus dari Universitas GadjahMada pada tahun 1964, dengan gelar Insinyur,jurusan Teknik Sipil.

Mr. Sumardi graduated from Gadjah MadaUniversity in 1964, with a degree in Bachelor ofScience, major in Civil Engineering.

Bapak Sumardi ditunjuk pertama kali sebagaiKomisaris Independen Perseroan pada RapatUmum Pemegang Saham Tahunan Perseroantanggal 3 Mei 2012 dan menjabat sejakditutupnya Rapat Umum Pemegang SahamTahunan tersebut, sebagaimana ternyata dalamAkta Pernyataan Keputusan Rapat PerseroanNo.240 tanggal 30 Mei 2012, dibuat di hadapanHumberg Lie, S.H., Notaris di Jakarta Utara.

Mr. Sumardi is firstly appointed as IndependentCommissioner of the Company in May 3, 2012Annual General Meeting of Shareholders of theCompany and served from the closing of the saidAnnual General Meeting of Shareholders asevidenced by Deed of Statement on Company’sMeeting Resolutions No.240 dated May 30,2012, drawn up before Humberg Lie, S.H.,Notary in North Jakarta.

Bapak Sumardi tidak memiliki hubungan afiliasidengan Komisaris lainnya, maupun dengan salahsatu Direktur dan pemegang saham Perseroan.

Mr. Sumardi has no affiliation with otherCommissioners, or with any Director andshareholder of the Company.

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Romeo Andres Salvadorusia 46 tahun, warga negara Filipina, PresidenDirektur

Romeo Andres Salvadorage 46, Filipino, President Director

Bapak Romeo A. Salvador ditunjuk sebagaiPresiden Direktur Perseroan pada Rapat UmumPemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 19Juni 2014 dan menjabat sejak ditutupnya RapatUmum Pemegang Saham Tahunan tersebut,sebagaimana ternyata dalam Akta Berita AcaraRapat Umum Pemegang Saham TahunanPerseroan No.316 tanggal 19 Juni 2014, dibuatoleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris di JakartaSelatan. Secara bersamaan, beliau juga menjabatsebagai Direktur Utama PT Perusahaan BongkarMuat Olah Jasa Andal (April 2014) dan PresidenDirektur PT Makassar Terminal Services (Februari2014).

Mr. Romeo A. Salvador was appointed asPresident Director of the Company in June 19,2014 Annual General Meeting of Shareholdersand served from the closing of the said AnnualGeneral Meeting of Shareholders, as evidencedby Deed of Minutes of Company’s AnnualGeneral Meeting of Shareholders No.316 datedJune 19, 2014, drawn up by Dini Lastari Siburian,S.H., Notary in South Jakarta. Concurrently, he isalso the President Director of PT PerusahaanBongkar Muat Olah Jasa Andal (April 2014) andPresident Director of PT Makassar TerminalServices (February 2014).

Jabatan-jabatan Bapak Salvador sebelumnya,antara lain, adalah: ICTSI CountryRepresentative, Pakistan International ContainerTerminal, Pakistan (2013); General Manager &Chief Executive Officer, Tartous InternationalContainer Terminal, Suriah (2009-2012); DirekturKeuangan, Tartous International ContainerTerminal, Suriah (2007-2008); Project Start-Ups,Madagascar International Container Terminal,Madagaskar, dan Baltic Container Terminal,Polandia (2003-2006); Asisten General Manager,

Mr. Salvador’s previous positions, among others,include: ICTSI Country Representative, PakistanInternational Container Terminal, Pakistan(2013); General Manager & Chief ExecutiveOfficer, Tartous International ContainerTerminal, Syria (2009-2012); Chief FinancialOfficer, Tartous International ContainerTerminal, Syria (2007-2008); Project Start-Ups,Madagascar International Container Terminal,Madagascar, and Baltic Container Terminal,Poland (2003-2006); Assistant General Manager,

19

Container Terminal Systems Services Inc. (2004-2006); Operations Manager, Manila InternationalContainer Terminal, Filipina (2003-2004);Manajer Akuntansi, ICTSI International HoldingsInc dan ICTSI Ltd. (1998-2003). Sebelumnya ditahun 1994-1998, beliau bergabung dalam SycipGorres Velayo & Co (SGV & Co), Filipina, sebagaiFinancial Auditor dan IT Auditor.

Container Terminal Systems Services Inc. (2004-2006); Operations Manager, ManilaInternational Container Terminal, Philippine(2003-2004); Accounting Manager, ICTSIInternational Holdings Inc and ICTSI Ltd. (1998-2003). Before in years 1994-1998, he joinedSycip Gorres Velayo & Co (SGV & Co), Philippine,as Financial Auditor and IT Auditor.

Bapak Salvador adalah Akuntan PublikBersertifikat. Beliau lulus dari De La SalleUniversity, Manila pada tahun 1994 dengan gelarSarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi danSarjana Ilmu Sosial jurusan Ilmu Politik. Beliaujuga mengikuti Asian Institute of ManagementCenter for Continuing Executive Education diAsian Consulting and Training Group Inc. padatahun 1999-2001.

Mr. Salvador is a Certified Public Accountant. Hegraduated from the De La Salle University,Manila in 1994 with degrees in Bachelor ofScience in Accountancy and Bachelor of Artsmajor in Political Science. He also attended theAsian Institute of Management Center forContinuing Executive Education of AsianConsulting and Training Group Inc. in 1999-2001.

Sebagai Presiden Direktur Perseroan, BapakSalvador menangani seluruh aspek pengelolaanPerseroan.

As President Director of the Company, Mr.Salvador handles all aspects of management ofthe Company.

Bapak Salvador tidak memiliki hubungan afiliasidengan Direktur lainnya, maupun dengan salahsatu Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Mr. Salvador has no affiliation with otherDirectors, or with any Commissioner andshareholder of the Company.

Antonio Macabuhay Andradeusia 59 tahun, warga negara Filipina, Direktur

Antonio Macabuhay Andradeage 59, Filipino, Director

Bapak Antonio M. Andrade ditunjuk sebagaiDirektur Perseroan pada Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan tanggal 23 Januari2015 dan menjabat sejak ditutupnya RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa tersebut,sebagaimana ternyata dalam Akta Berita AcaraRapat Umum Pemegang Saham Luar BiasaPerseroan No.308 tanggal 23 Januari 2015,dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H., Notaris diJakarta Selatan. Secara bersamaan, beliau jugamenjabat sebagai Direktur PT PerusahaanBongkar Muat Olah Jasa Andal (September2014).

Mr. Antonio M. Andrade was appointed asDirector of the Company in January 23, 2015Extraordinary General Meeting of Shareholdersand served from the closing of the saidExtraordinary General Meeting of Shareholders,as evidenced by Deed of Minutes of Company’sExtraordinary General Meeting of ShareholdersNo.308 dated January 23, 2015, drawn up byDini Lastari Siburian, S.H., Notary in SouthJakarta. Concurrently, he is also Director of PTPerusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal(September 2014).

Jabatan-jabatan Bapak Andrade sebelumnya,antara lain, adalah: Direktur Keuangan, TartousInternational Container Terminal, Syria (2011-2013); Direktur Keuangan, MadagascarInternational Container Terminal Services Ltd.,Madagascar (2008-2009). Sebelumnya, beliaumenjabat Finance Manager di RSH Marketing

Mr. Andrade’s previous positions, among others,include: Chief Finance Officer, TartousInternational Container Terminal, Syria (2011-2013); Chief Finance Officer, MadagascarInternational Container Terminal Services Ltd.,Madagascar (2008-2009). Before, he was FinanceManager in RSH Marketing (Philippines), Inc. and

20

(Philippines), Inc. dan Royal Sporting House, Inc.,Filipina (1999-2008); Pengawas Keuangan, AlliedBotanical Corporation, Allied Agro TechnologyInc. and Agronovo Farm Supply Inc., Filipina(1994-1999); Pengawas Regional, IndustrialMaterials and Services Co., Arab Saudi (1987-1993); Auditor Senior, Carlos J. Valdes & Co.,CPA’s (afiliasi Coopers and Lybrand), Filipina(1981-1987).

Royal Sporting House, Inc., Philippines (1999-2008); Financial Controller, Allied BotanicalCorporation, Allied Agro Technology Inc. andAgronovo Farm Supply Inc., Philippines (1994-1999); Regional Controller, Industrial Materialsand Services Co., Saudi Arabia (1987-1993);Senior Auditor, Carlos J. Valdes & Co., CPA’s (anaffiliate of Coopers and Lybrand), Philippines(1981-1987).

Bapak Andrade adalah Akuntan PublikBersertifikat. Beliau lulus dari Aquinas University,Kota Legaspi, Filipina pada tahun 1981 dengangelar Sarjana Bisnis Administrasi jurusanAkuntansi dan Sarjana Bisnis Administrasijurusan Agrobisnis (cum laude).

Mr. Andrade is a Certified Public Accountant. Hegraduated from the Aquinas University, LegaspiCity, Philippine in 1981 with a degree in Bachelorof Science in Business Administration majoringAccountancy and Bachelor of Science in BusinessAdministration majoring Agribusiness (cumlaude).

Sebagai Direktur Perseroan, Bapak Andrademenangani aspek keuangan dan akuntansi dariPerseroan.

As Director of the Company, Mr. Andradehandles finance and accounting aspects of theCompany.

Bapak Andrade tidak memilik hubungan afiliasidengan Direktur lainnya, maupun dengan salahsatu Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Mr. Andrade has no affiliation with otherDirectors, or with any Commissioner andshareholder of the Company.

Toto Budisatriyo Sukamtousia 64 tahun, warga negara Indonesia, DirekturIndependen

Toto Budisatriyo Sukamtoage 64, Indonesian, Independent Director

Bapak Toto B. Sukamto ditunjuk sebagai DirekturIndependen Perseroan pada Rapat UmumPemegang Saham Tahunan Perseroan tanggal 30Juni 2015 dan menjabat sejak ditutupnya RapatUmum Pemegang Saham Tahunan tersebut,sebagaimana ternyata dalam Akta Berita AcaraRapat Umum Pemegang Saham TahunanPerseroan No.444 tanggal 30 Juni 2015 junctoAkta Pernyataan Keputusan Rapat PerseroanNo.123 tanggal 9 Juli 2015, keduanya dibuat olehdan di hadapan Dini Lastari Siburian, S.H.,Notaris di Jakarta Selatan. Secara bersamaan,beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT PBMOlah Jasa Andal (Agustus 2015).

Mr. Toto B. Sukamto was appointed asIndependent Director of the Company in June30, 2015 Annual General Meeting ofShareholders and served from the closing of thesaid Annual General Meeting of Shareholders, asevidenced by Deed of Minutes of Company’sAnnual General Meeting of Shareholders No.444dated June 30, 2015 in conjunction with Deed ofDeclaration of Company’s Meeting ResolutionNo.123 dated 9 July 2015, both drawn up by andbefore Dini Lastari Siburian, S.H., Notary in SouthJakarta. Concurrently, he is also Commissioner ofPT PBM Olah Jasa Andal (August 2015).

Jabatan-jabatan Bapak Toto sebelumnya, antaralain, adalah: Direktur, PT Daya Elgas (2008-2015);Manajer Penjualan, PT Multi Impreza dan PTMitra Olah Bumi, anak perusahaan PT MultiImpreza (2004-2008); Manajer Pemasaran danPenjualan, PT Multi Kontrol Nusantara (1994-

Mr. Toto’s previous position, among others,include: Director, PT Daya Elgas (2008-2015);Sales Manager, PT Multi Impreza and PT MitraOlah Bumi, subsidiary of PT Multi Impreza (2004-2008); Marketing and Sales Manager, PT MultiKontrol Nusantara (1994-2004); Assistant

21

2004); Asisten Direktur Pemasaran, PT MantrustAsahi Airways (1990-1994); Manajer PenjualanNasional, PT Pepsi Cola Indonesia (1988-1990);dan Kepala Departement Nuswift FireExtinguisher, PT Bursumij Wehry Indonesia(1978-1987).

Marketing Director, PT Mantrust Asahi Airways(1990-1994); National Sales Manager, PT PepsiCola Indonesia (1988-1990); and HeadDepartment of Nuswift Fire Extinguisher, PTBursumij Wehry Indonesia (1978-1987).

Bapak Toto lulus dari Nu-Swift International,Yorkshire, pada tahun 1977 dengan SertifikatKemahiran; Central College of Marketing andManagement, London, pada tahun 1976 denganSertifikat Studi Bisnis dan Politik; Waltham ForestCollege, London, pada tahun 1975 dengan gelarDiploma Manajemen Pemasaran; dan Center ofEconomy and Political Studies, London, padatahun 1973 dengan gelar Diploma Studi Bisnis.

Mr. Toto graduated from Nu-Swift International,Yorkshire, in 1977 with Certificate in Proficiency;Central College of Marketing and Management,London, in 1976 with Certificate in Business andPolitical Studies; Waltham Forest College,London, in 1975 with a degree in Diploma ofMarketing Management; and Center of Economyand Political Studies, London, in 1973 with adegree in Diploma in Business Studies.

Sebagai Direktur Perseroan, Bapak Totomenangani aspek operasional dari Perseroan.

As Director of the Company, Mr. Toto handlesoperation aspect of the Company.

Bapak Toto tidak memiliki hubungan afiliasidengan Direktur lainnya, maupun dengan salahsatu Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Mr. Toto has no affiliation with other Directors,or with any Commissioner and shareholder ofthe Company.

Jose Joel Maghinang Sebastianusia 53 tahun, warga negara Filipina, Direktur

Jose Joel Maghinang Sebastianage 53, Filipino, Director

Bapak Sebastian bergabung dengan ICTSI sebagaiVice-President dan Controller pada bulanSeptember 2008. Saat ini beliau menjabatsebagai Vice-President dan Controller ICTSI Ltd,anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki ICTSI.Beliau adalah Direktur anak perusahaan ICTSIberikut: SBITHI, SCIPSI, BIPI, Cordilla PropertiesHoldings, Inc, TICT, ICTSI ME JLT, ICTSI Africa PtyLtd, BICT, ICTSI India, PT ICTSI Jasa Prima, Tbk;dan Lekki International Container TerminalServices LFTZ Enterprise. Beliau adalah jugaBendahara SCIPSI, DIPSSCOR dan ICTSI Subic,Inc. dan Direktur A dari RCBV, ICON LogistiekB.V., Global Container B.V., CGSA B.V., SPIAColombia B.V., CMSA B.V., TSSA B.V., dan ICTSICooperatief U.A.

Mr. Sebastian joined ICTSI as Vice-President andController in September 2008. Concurrently, heis the Vice-President and Controller of ICTSI Ltd.,a wholly owned subsidiary of ICTSI. He is aDirector of the following subsidiaries of ICTSI:SBITHI; SCIPSI; BIPI; Cordilla Properties Holdings,Inc.; TICT; ICTSI ME JLT; ICTSI Africa Pty. Ltd.;BICT; ICTSI India; PT ICTSI Jasa Prima, Tbk; andLekki International Container Terminal ServicesLFTZ Enterprise. He is also Treasurer of SCIPSI,DIPSSCOR and ICTSI Subic, Inc. and a Director Aof RCBV, ICON Logistiek B.V., Global ContainerB.V., CGSA B.V., SPIA Colombia B.V., CMSA B.V.,TSSA B.V., and ICTSI Cooperatief U.A.

Bapak Sebastian dahulu bekerja di SGV & Co.selama 20 tahun, termasuk di dalamnyasembilan tahun sebagai Rekan, sampai tahun2008. Keahliannya meliputi audit perusahaantercatat dalam industri telekomunikasi, jasapelabuhan, perkapalan, real estate, ritel,pembangkit listrik dan distribusi, manufaktur,

Mr. Sebastian worked with SGV & Co. for 20years, including nine years as Partner, until 2008.His expertise includes audits of publicly-listedcompanies in the telecommunications, portservices, shipping, real estate, retail, powergeneration and distribution, manufacturing, andmedia and entertainment industries.

22

dan industry media dan hiburan.

Bapak Sebastian adalah Akuntan PublikBersertifikat. Beliau lulus dari De La SalleUniversity, Manila pada tahun 1983 dengan gelarSarjana Ekonomi di jurusan Akuntansi. Beliaujuga mengikuti Accelerated DevelopmentProgramme di University of New South Walespada tahun 1996.

Mr. Sebastian is a Certified Public Accountant.He graduated from the De La Salle University,Manila in 1983 with a degree in Bachelor ofScience in Commerce major in Accounting. Healso attended the Accelerated DevelopmentProgramme of the University of New SouthWales in 1996.

Bapak Sebastian tidak memiliki hubungan afiliasidengan Direktur lainnya, maupun dengan salahsatu Komisaris dan pemegang saham Perseroan.

Mr. Sebastian has no affiliation with otherDirectors, or with any Commissioner andshareholder of the Company.

23

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSANRUPST TANGGAL 3 MEI 2012

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDINGTO THE AGMS DATED 3 MAY 2012

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERSEdgardo Q. Abesamis, Presiden Komisaris Edgardo Q. Abesamis, President CommissionerJose Manuel Mantecon De Jesus, Komisaris Jose Manuel Mantecon De Jesus, CommissionerAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Albertus Sumardi, Independent CommissionerDIREKSI BOARD OF DIRECTORSLasmar Lasmarias Edullantes, PresidenDirektur

Lasmar Lasmarias Edullantes, President Director

Rico Teodoro Cruz, Direktur Rico Teodoro Cruz, DirectorDoli Parluhutan Situmeang, Direktur TidakTerafliasi

Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director

Ridwan Halim, Direktur Tidak Terafliasi Ridwan Halim, Non-Afliated Director

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSANRUPSLB TANGGAL 15 JANUARI 2013

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDINGTO THE EGMS DATED 15 JANUARY 2013

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERSChristian Razon Gonzalez, PresidenKomisaris

Christian Razon Gonzalez, PresidentCommissioner

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., CommissionerAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Albertus Sumardi, Independent CommissionerDIREKSI BOARD OF DIRECTORSLasmar Lasmarias Edullantes, PresidenDirektur

Lasmar Lasmarias Edullantes, President Director

Rico Teodoro Cruz, Direktur Rico Teodoro Cruz, DirectorDoli Parluhutan Situmeang, Direktur TidakTerafliasi

Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director

Jerome Acurantes Saludo, Direktur TidakTerafliasi

Jerome Acurantes Saludo, Non-Afliated Director

Jose Manuel Mantecon De Jesus, Direktur Jose Manuel Mantecon De Jesus, DirectorJose Joel Maghinang Sebastian, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Director

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSANRUPSLB TANGGAL 12 AGUSTUS 2013

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDINGTO THE EGMS DATED 12 AGUSTUS 2013

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERSChristian Razon Gonzalez, PresidenKomisaris

Christian Razon Gonzalez, PresidentCommissioner

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., CommissionerAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Albertus Sumardi, Independent CommissionerDIREKSI BOARD OF DIRECTORSJose Manuel Mantecon De Jesus, PresidenDirektur

Jose Manuel Mantecon De Jesus, PresidentDirector

Rico Teodoro Cruz, Direktur Rico Teodoro Cruz, DirectorDoli Parluhutan Situmeang, Direktur TidakTerafliasi

Doli Parluhutan Situmeang, Non-Afliated Director

Jerome Acurantes Saludo, Direktur Jerome Acurantes Saludo, DirectorJose Joel Maghinang Sebastian, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Director

24

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSANRUPST TANGGAL 19 JUNI 2014

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDINGTO THE AGMS DATED 19 JUNE 2014

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERSChristian Razon Gonzalez, PresidenKomisaris

Christian Razon Gonzalez, PresidentCommissioner

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., CommissionerAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Albertus Sumardi, Independent CommissionerDIREKSI BOARD OF DIRECTORSRomeo Andres Salvador, Presiden Direktur Romeo Andres Salvador, President DirectorRico Teodoro Cruz, Direktur Rico Teodoro Cruz, DirectorArief Sugiarto Kamal, Direktur Independen Arief Sugiarto Kamal, Independent DirectorJerome Acurantes Saludo, Direktur * Jerome Acurantes Saludo, Director *Jose Joel Maghinang Sebastian, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Director

* Jerome Acurantes Saludo efektifmengundurkan diri mulai tanggal 31Oktober 2014.

* Jerome Acurantes Saludo effectively resignedfrom 31 October 2014.

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSANRUPSLB TANGGAL 23 JANUARI 2015

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDINGTO THE EGMS DATED 23 JANUARY 2015

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERSChristian Razon Gonzalez, PresidenKomisaris

Christian Razon Gonzalez, PresidentCommissioner

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., CommissionerAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Albertus Sumardi, Independent CommissionerDIREKSI BOARD OF DIRECTORSRomeo Andres Salvador, Presiden Direktur Romeo Andres Salvador, President DirectorArief Sugiarto Kamal, Direktur Independen Arief Sugiarto Kamal, Independent DirectorAntonio Macabuhay Andrade, Direktur Antonio Macabuhay Andrade, DirectorJose Joel Maghinang Sebastian, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Director

SUSUNAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN DIREKSI SESUAI DENGAN KEPUTUSANRUPST TANGGAL 30 JUNI 2015

COMPOSITION OF MEMBERS OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS ACCORDINGTO THE AGMS DATED 30 JUNE 2015

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERSChristian Razon Gonzalez, PresidenKomisaris

Christian Razon Gonzalez, PresidentCommissioner

Rafael Dela Cruz Consing, Jr., Komisaris Rafael Dela Cruz Consing, Jr., CommissionerAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Albertus Sumardi, Independent CommissionerDIREKSI BOARD OF DIRECTORSRomeo Andres Salvador, Presiden Direktur Romeo Andres Salvador, President DirectorToto Budisatriyo Sukamto, DirekturIndependen

Toto Budisatriyo Sukamto, Independent Director

Antonio Macabuhay Andrade, Direktur Antonio Macabuhay Andrade, DirectorJose Joel Maghinang Sebastian, Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian, Director

25

SUMBER DAYA MANUSIA

Per tanggal 31 Desember 2016, Perseroan danEntitas Anak memiliki 138 karyawan, yang terdiridari 131 karyawan laki-laki (95%) dan 7 karyawanperempuan (5%). Dari latar belakang pendidikan:18 karyawan (13%) memiliki gelar Sarjana danPaska Sarjana Strata 2; 14 karyawan (10%)memiliki gelar Diploma; 93 karyawan (67%)lulusan SMA dan sekolah kejuruan setingkat SMA;12 karyawan (9%) lulusan SMP; dan 1 karyawan(1%) lulusan SD.

HUMAN RESOURCES

As December 31, 2016, the Company andSubsidiaries have 138 employees,comprising of 131 male (95%) and 7 female(5%) employees. By education background:18 employees (13%) hold Bachelor andMasters degrees; 14 employees (10%) holdDiploma degree; 93 employees (67%) holdsenior high school and same levelvocational school diplomas; 12 employees(9%) hold junior high school diploma; and 1employee (1%) hold elementary schooldiploma.

Total : 121 Karyawan*data Per 31 Dec 2015

Total : 121 Karyawan*data Per 31 Dec 2015

Pada tahun 2016, Perseroan belummelakukan pengembangan kompetensi

Total = 138 Karyawan*data Per 31 Dec 2016

Total: 138 Karyawan*data Per 31 Dec 2016

In 2016, the Company has not carried out anycompetency development to its employees.

26

terhadap karyawannya.

PEMEGANG SAHAM PERSEROANPer tanggal 31 Desember 2016, parapemegang saham Perseroan dan persentasekepemilikan mereka adalah sebagai berikut:

COMPANY’S SHAREHOLDERSAs of December 31, 2016, the Company’sshareholders and their percentage of ownershipare as follows:

Pemegang Saham Jumlah SahamDitempatkan dan

Disetor PenuhTotal Issued and

Fully Paid-upShares

PersentaseKepemilikan

Percentage ofOwnership

Jumlah Modal Ditempatkan DanDisetor Penuh(dalam USD)

Total Issued and Fully Paid-upCapital (in USD)

Shareholders

ICTSI Far EastPte. Ltd

470.830.500 80,19% 25.900.261 ICTSI Far EastPte. Ltd

MasyarakatLainnya

(Kepemilikan dibawah 5%

setiap pihak)

116.322.200 19,81% 6.398.854 Public(Ownership

less than 5%)

Total 587.152.700 100,00% 32.299.115 Total

27

Pemilik saham mayoritas Perseroan danpemegang saham pengendali, baik secaralangsung maupun tidak langsung, hinggapemilik perorangan adalah sebagai berikut

The Company’s majority and controllingshareholders, either directly and indirectly,including individual shareholders are as follows:

Enrique K. Razon, Jr.Pemilik 61,33% saham per 30 Juni 2014

Owner of 61,33% shares as of 30 June 2014

International Container Terminal Services, Inc. (ICTSI)Perusahaan tercatat di Bursa Efek Filipina

A Company listed on the Philippine Stock Exchange

International Container Terminal Holdings, Inc.

ICTSI Ltd.

ICTSI Far East Pte. Ltd.Pemegang 80,19% saham PT ICTSI Jasa Prima, TbkHolder of 80.19% shares of PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

PT ICTSI Jasa Prima, Tbk

28

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATIONAL STRUCTURE

Dewan Komisaris / Board of Commissioners Komite Audit / Audit CommitteeChristian R Gonzalez, Presiden Komisaris Albertus Sumardi, KetuaRafael DC Consing Jr, Komisaris Sandy Alzul Alipio AnggotaAlbertus Sumardi, Komisaris Independen Catherine Dagon Panilla, Anggota

Direksi / Board of DirectorsRomeo A Salvador, Presiden DirekturAntonio M Andrade, DirekturJ Joel M. Sebastian, DirekturToto B Sukamto, Direktur Independen

Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal / Internal AuditWesly EP Situmeang Arlyn Lacanienta-McDonald

ENTITAS ANAK PERSEROAN THE COMPANY’S SUBSIDIARIES

Per tanggal 31 December 2016, Perseroanmemiliki anak perusahaan sebagai berikut:

As of December 31, 2016, the Company hasownership interests in the followingsubsidiaries:

Entitas AnakPerusahaanSubsidiary

Tahun BeroperasiSecara Komersial

Start ofCommercialOperations

Kegiatan UsahaBusiness Activities

PersentaseKepemilikan Efektif (%)Efective Percentage of

Ownership (%)2016

PT PBM Olah JasaAndal

1986 Bongkar MuatStevedoring

99,99

PT KarinwashindoCentralgraha

Tidak BeroperasiSecara KomersialDormant

Perdagangan, Pembangunan,Pengangkutan, Agrobisnis, dll.Trading, Development,Transportation, Agribusiness, andothers.

99,97

PT Karya InvestamaIndonesia

Tidak BeroperasiSecara KomersialDormant

Pembangunan, Perdagangan,Perindustrian, Pengangkutan Darat,Perbengkelan, dll.Development, Trading, Industrial,Land Transportation, Repair Shop,and others.

99,00

Semua entitas anak perusahaan di atasberdomisili di Graha Kirana Building Lantai7, Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, JakartaUtara.

All of the subsidiaries mentioned above aredomiciled in Graha Kirana Building 7th Floor,Suite 701, Jl. Yos Sudarso No. 88, JakartaUtara.

29

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM CHRONOLOGICAL LISTING OF SHARES

Tanggal PencatatanDate of Listing

Pencatatan SahamListed Shares

Jumlah Penambahan /Pengurangan SahamTotal Additions / Disposalof Shares

Jumlah Akumulasi SahamTotal Accumulated Shares

27 Juli 2001 Warrant 2.152.700 587.152.7005 Juni 1997 HMETD 390.000.000 585.000.00019 Agustus 1996 Bonus Shares 65.000.000 195.000.00019 Agustus 1996 Stock Split 65.000.000 130.000.00020 Desember 1994 Company Listing 45.000.000 65.000.00020 Desember 1994 IPO 20.000.000 20.000.000

Saham Perseroan tercatat di Bursa EfekIndonesia (BEI).

The Company’s shares are listed on theIndonesia Stock Exchange (IDX).

LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL CAPITAL MARKET-SUPPORTING INSTITUTION

Nama dan alamat lembaga dan/atau profesipenunjang pasar modal:

The name and address of the agency and/orprofessions supporting the capital market:

Kantor Akuntan Publik:Purwantono, Suherman & Surya(Member of Ernst & Young)Indonesia Stock Exchange Building Tower 2,Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53,Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 5289 5000Fax: +62 21 5289 4000www.ey.com/id

Public Accountant:Purwantono, Suherman & Surya(Member of Ernst & Young)Indonesia Stock Exchange Building Tower 2,7th FloorJl. Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53Jakarta 12190, IndonesiaTel: +62 21 5289 5000Fax: +62 21 5289 4000www.ey.com/id

Jasa yang diberikan: mengaudit buku-bukudan catatan-catatan Perseroan

Service rendered: auditing the Company’sbooks and records.

Periode penugasan yang telah dilakukan: 1tahunHonor: Rp 466.758.180,-

Period of assignment: 1 year

Fee: Rp 466.758.180,-

Biro Administrasi Efek:PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral, Lt.2Jl. Jend. Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930 - IndonesiaTelp. 021-2525666Fax. [email protected]

Share Registrar:PT Raya Saham RegistraGedung Plaza Sentral, 2nd FloorJl. Jenderal Sudirman Kav. 47-48Jakarta 12930 - IndonesiaTel: + 61 21 2525666Fax: + 61 21 [email protected]

Jasa yang diberikan: melakukan pencatatandan memelihara daftar pemegang saham

Service rendered: recording and administeringregister of shareholders

Periode penugasan yang telah dilakukan: 1Januari 2016 - 31 Desember 2016

Period of assignment: January 1, 2016 -December 31, 2016.

Honor: Rp 25.000.000 / per tahunRp 5.000.000 / per RUPS

Fee : Rp 25,000,000 / per annumRp 5,000,000 / per GMS

30

ANALISIS & PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

TINJAUAN UMUM GENERAL OVERVIEW

Indonesia sebagai ekonomi terbesar diPerhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara(ASEAN), memiliki pasar yang sangat besar dansumber daya yang melimpah. Diperkirakan secaraluas bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia padatahun 2017 akan meningkat seiring paketkebijakan ekonomi pemerintah yang diluncurkansepanjang tahun 2015 - 2016 mulai diberlakukanbagi perekonomian Indonesia. KeberhasilanProgram Amnesti Pajak di paruh kedua 2016, telahmeningkatkan kepercayaan investor dan pelakubisnis Indonesia. Selanjutnya, kebijakan tersebutmulai menghasilkan lebih banyak ruang fiskal bagipemerintah sehingga dapat melanjutkanpengembangan infrastruktur yang agresif danprogram reformasi ekonomi yang telah melambatpada semester kedua tahun 2016 karenapenurunan pemungutan suara yang menyebabkanpemotongan anggaran dan belanja . Doronganbaru ini pada akhirnya harus menarik lebih banyakinvestasi dan mendorong ekonomi negara majuuntuk memperbaiki pertumbuhan PDB. Perkiraanpertumbuhan PDB Bank Dunia akan meningkatmenjadi 5,3% pada 2017 dari 5,0% di tahun 2016.

Indonesia boasts the largest economy in theAssociation of Southeast Asian Nations (ASEAN),has an enormous market and an abundance ofresources. It is widely anticipated that Indonesia’seconomic growth in 2017 is set to improve as thegovernment’s economic policy packages launchedthroughout 2015 — 2016 begin to take effect onthe Indonesian economy. The success of the TaxAmnesty Program in the second half of 2016 isalready serving to boost the confidence ofinvestors and Indonesian business players.Furthermore, the policy is beginning to yield morefiscal room to the government so as to resume itsaggressive infrastructure development andeconomic reform programs which have sloweddown in the second semester of 2016 due to adecline in revenue collection which led to budgetand spending cuts. This renewed thrust shouldeventually attract more investment and drive thecountry’s economy forward to improve GDPgrowth. World Bank’s growth forecast on GDP is toincrease to 5.3% in 2017 from 5.0% in 2016.

Tahun 2016, merupakan tahun yang sangatmenantang bagi Perseroan. PT PerusahaanBongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), sebagai anakperusahaan yang sepenuhnya dimiliki olehPerseroan, melanjutkan rehabilitasi danpeningkatan peralatannya. Hal ini membuatMaersk memutuskan untuk meningkatkankerjasamanya dengan OJA. Hal ini mengakibatkanpeningkatan volume dan pendapatan yangsubstansial dihasilkan dan ini membuatperusahaan bangkit dari dasar.

2016, is a very challenging year for the Company.PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal(OJA), a wholly owned subsidiary, continued itrehabilitation and upgrade of its equipment. Thismade Maersk decides to increase its service callsto OJA’s berth. Hence, substantial increase involume and revenues was generated and thisbrought back the Company from the bottom line.

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA SEGMENT OPERATION OVERVIEW

Sebagai anggota kelompok perusahaaninternasional yang bisnis utamanya mencakupoperasi, manajemen, pengembangan dan akuisisiterminal peti kemas yang berfokus pada fasilitasdengan throughput tahunan berkisar antara50.000 sampai 2.500.000 TEUs. Perseroan

As member of an international group ofCompanies whose principal business includes theoperation, management, development andacquisition of container terminals focusing onfacilities with annual throughputs ranging from50,000 to 2,500,000 TEUs. The Company is

31

berkomitmen untuk menjadi bagian daripertumbuhan dan perkembangan pelabuhan diIndonesia dan selalu mencari peluang investasi.

committed to be a part of the growth anddevelopment of ports in Indonesia and at thelookout for investment opportunities.

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal,anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki olehPerseroan, telah menandatangani perjanjian 15tahun dengan PT Pelabuhan Indonesia II (PelindoII) untuk layanan penyedia peralatan yang akandimulai pada saat penyelesaian pekerjaanrehabilitasi di dermaga 302-303 di Terminal 3,Tanjung Priok , Jakarta, Indonesia. Pada tahun2014, OJA membeli 30 head truk dan rangka barusesuai dengan kesepakatan dengan Pelindo II danuntuk beroperasi penuh saat pekerjaan restorasidilakukan. Setelah rehabilitasi dermaga danretrofitting peralatan, kami berharap perusahaanpelayaran tertarik untuk menyandarkan kapalnyadi dermaga 302-303 untuk mendapatkan manfaatproduktivitas, efisiensi dan tarif yang lebih rendah.Peningkatan permintaan pengiriman akanmeningkatkan volume peti kemas danpendapatan.

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, awholly owned subsidiary, has signed a 15 yearsagreement with PT Pelabuhan Indonesia II (PelindoII) for equipment provider services which will startupon completion of the rehabilitation work inberth 302-303 in Terminal 3, Tanjung Priok,Jakarta, Indonesia. In 2014, OJA bought 30 newhead trucks and chassis in compliance with theagreement and for the full operation of the berthwhen restoration work is done. After rehabilitationof berth and retrofitting of equipment, we expectshipping lines be induced to call at berth 302-303to take advantage of productivity, efficiency andlower tariff. Increase of shipping calls will increasecontainer volumes and revenues.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIALPOSITION

Dalam USD In USDDeskripsi 2016 2015 2014 Description

Aset Lancar 4,427,061 2.264.745 4.262.173 Current AssetsAset Tidak Lancar 20,164,394 20.534.053 49.399.638 Non-Current AssetsTotal Aset 24,591,455 22.798.798 53.661.811 Total AssetsLiabilitas Jangka Pendek 61,002,085 61.593.976 63.267.204 Current LiabilitiesLiabilitas Jangka Panjang 266,995 215.175 241.709 Non-Current LiabilitiesTotal Liabilitas 61,269,080 61.809.151 63.508.913 Total LiabilitiesDefisiensi Modal, Neto (36,677,625) (39.010.353) (9.847.102) Capital Deficiency, NetTotal Liabilitas SetelahDikurangi Defisiensi Modal

24,591,455 22.798.798 53.661.811 Total Liabilities Net ofCapital Deficiency

Total Aset Total Assets

Total Aset meningkat sebesar 7.9% menjadi USD24,6 juta per 31 Desember 2016 dari USD 22.8juta pada Desember 2015. Hal ini dikarenakanpeningkatan piutang, uang kas, persediaan suku

Total assets increased by 7.9% to USD 24.6 millionas of December 31, 2016 from USD 22.8 million asof December 2015. This mainly due to increase inaccounts receivable, cash, spare parts inventories

32

cadang dan estimasi tagihan Pajak Penghasilan. and estimated claims for tax refund.

Aset Lancar dan Aset Tidak Lancar Current Assets and Non-Current Assets

Aset lancar meningkat sebesar 95.5% menjadiUSD 4.4 juta per 31 Desember 2016, darisebelumnya USD 2.3 juta per 31 Desember 2015,hal ini dikarenakan peningkatan piutang dan kasdi tangan dan di Bank.

Current assets increased by 95.5% to USD 4.4million as of December 31, 2016 from USD 2.3 asof December 31, 2015 because of the increase inaccounts receivable and cash on hands and inbanks.

Aset tidak Lancar menurun sebesar 1.8% menjadiUSD 20.1 juta per 31 Desember 2016, darisebelumnya sebesar USD 20.5 juta Per 31Desember 2015, hal ini dikarenakan penyusutanaset tetap dan realisasi uang muka pembelianaset tetap. Tambahan Aset tetap sebesar USD 1.5juta lebih sedikit dari total cadangan depresiasisebesar USD 1.6 juta.

Non-current assets decreased by 1.8% to USD 20.1million as of December 31, 2016 from USD 20.5million as of December 31, 2015 is due to theprovision for depreciation of fixed assets andrealization of advances for the purchase of fixedassets. The additions to fixed assets of USD1.5M isless that the total provision of depreciation ofUSD:1.6M.

Total Liabilitas Total Liabilities

Jumlah Liabilitas menurun sebesar 0,9% menjadiUSD61,3 juta pada tanggal 31 Desember 2016 dariUSD61,8 juta pada tanggal 31 Desember 2015 halini dikarenakan pembayaran pinjaman yangdiperoleh dari perusahaan afiliasi dan pembayaranliabilitas perdagangan.

Total liabilities decreased by 0.9% to USD61.3million as of December 31, 2016 from USD61.8million as of December 31, 2015 is mainly duepayment of loan obtained from affiliatedcompanies and payment of trade liabilities.

Liabilitas Jangka Pendek dan Liabilitas JangkaPanjang

Liabilitas jangka pendek menurun sebesar 1,0%menjadi USD61,0 juta pada tanggal 31 Desember2016 dari USD61.6 jutapada tanggal 31 Desember2015 hal ini dikarenakan pembayaran pinjamanyang diperoleh dari perusahaan terafiliasi.Liabilitas jangka Panjang meningkat sebesar24,10% menjadi USD 266,9 ribu pada tanggal 31Desember 2016 dari USD215,2 ribu pada tanggal31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan cadanganimbalan pensiun kerja karyawan.

Current Liabilities and Non-Current Liabilities

Current liabilities decreased by 1.0% to USD61.0million as of December 31, 2016 from USD61.6million as of December 31, 2015 is due to thepayment of loans obtained from the affiliatedcompanies.Non-current liabilities increased by 24.10% to USD266.9 thousand as of December 31, 2016 fromUSD215.2 thousand as of December 31, 2015. Thisis for the provision for the retirement benefits ofemployees

Defisiensi Modal, Netto Capital Deficiency, Nett

Defisiensi modal mengalami penurunan sebesar6,0% menjadi USD 36,7 juta pada tanggal 31Desember 2016 dari USD: 39,0 juta pada tanggal31 Desember 2015 hal ini dikarenakan pendapatanoperasional.

Capital deficiency has decreased by 6.0% to USD36.7 million as of December 31, 2016 fromUSD:39.0 million as of December 31, 2015 is dueto operating income.

33

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIFKONSOLIDASIAN (RUGI)

CONSOLIDATED STATEMENTS OFCOMPREHENSIVE INCOME (LOSSES)

Dalam USD In USDDeskripsi 2016 2015 Description

Pendapatan 7,668,273 3.113.603 RevenueBeban Pokok Pendapatan (4,246,495) (3.026.621) Cost of RevenueLaba (Rugi) Bruto 3,421,778 86.982 Gross Income (Loss)Beban Umum dan Administrasi (1,047,680) (1.213.508) General and Administrative

ExpensesPendapatan (Beban) OperasiLainnya

(8,473) (3.033) Other Operating Income (Expense)

Laba (Rugi) Operasi 2,365,625 (1.129,559) Operating Income (Loss)Pendapatan Keuangan 13,733 915 Finance IncomeKerugian Penurunan Nilai atasGoodwill

- (27.919.344) Impairment Loss on Goodwill

Beban Keuangan (81,458) (77.438) Finance ExpensesLaba (Rugi) Sebelum Manfaat PajakTangguhan

2,297,900 (29.125.426) Income (Loss) Before Deferred TaxBenefit

Manfaat Pajak Tangguhan 47,393 (36.521) Deferred Tax BenefitLaba (Rugi) Tahun Berjalan 2,345,293 (29.161.947) Income (Loss) for the YearKeuntungan (Kerugian) Aktuaria (12,565) (1.304) Actuarial Gain (Losses)Total Laba (Rugi) KomprehensifTahun Berjalan

2,332,728 (29.163.251) Total Comprehensive Income (Loss)for the Year

Pendapatan Revenue

Pendapatan Perseroan berasal dari operasipelabuhan yang terdiri dari bongkar muat petikemas, lift on / off pengiriman peti kemas danpenerimaan dan layanan pemasangan danpemantauan peti kemas berpendingin. Pada 2016,pendapatan Perseroan sebesar USD 7,7 jutameningkat sebesar 146,3% dari USD 3,1 juta padatahun 2015. Kenaikan pendapatan ini disebabkanoleh kenaikan volume yang ditangani menjadi201.747 Twenty Foot Equivalent (TEU) meningkat152,4% dari 79.927 TEUs pada tahun 2015Peningkatan volume disebabkan oleh peningkatanpermintaan layanan oleh Maersk.

The revenues of the Company are from portoperation consists of container stevedoring, lifton/off of container delivery and receiving andservices of plugging and monitoring of refrigeratedcontainers. In 2016, the Company revenueamounted to USD 7.7 million increased by 146.3%from USD 3.1 million in 2015. The increase inrevenue is due to increase in volume handled to201,747 Twenty Foot Equivalent (TEU) a 152.4%increase from 79,927 TEUs in 2015. The volumeincrease is brought by additional service calls ofMaersk.

Laba (Rugi) Kotor Gross Income (Loss)

Pendapatan kotor adalah hasil dari penguranganbiaya pendapatan dari pendapatan. Hasil operasiatau pendapatan kotor pada tahun 2016 adalahUSD: 3,4 juta meningkat 3.833,9% dari USD: 86,9

Gross income is the result of deducting the cost ofrevenue from the revenues. The operating resultsor gross income in 2016 is USD: 3.4 million anincrease of 3,833.9% from USD:86.9 thousand in

34

ribu pada tahun 2015. Pertumbuhan pendapatanbruto meningkat disebabkan oleh pendapatanyang tinggi. Kenaikan beban pokok pendapatansebesar 40,3% disebabkan oleh kenaikan gaji, upahdan tunjangan karyawan, perbaikan danpemeliharaan peralatan, konsumsi listrik dan jasakontrak. Namun, kenaikan biaya ini masih ditutupoleh pendapatan dan pengendalian biaya yangdiberlakukan.

2015. The leap growth of gross income wasbrought by the high revenues. The increase of thecost of revenue of 40.3% is due to the increased ofsalaries, wages and benefits of employees,equipment repairs and maintenance, electricityconsumption and contracted services. However,this costs increase was over shadowed byrevenues and cost control imposed.

Beban Umum dan Administasi General and Administrative Expenses

Beban Umum dan Administrasi turun sebesar13,7% menjadi USD1,0 juta pada tahun 2016 dariUSD1,2 pada tahun 2015. Hal ini disebabkanpengendalian biaya yang dikenakan padatunjangan ahli, klaim yang rusak, dan biayalainnya.

The General and Administrative expenses decreaseby 13.7% to USD1.0 million in 2016 from USD1.2 in2015. This is due to cost control imposed on expertallowances, damaged claims, and other expenses.

Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya Other Operating Income (Expense)

Beban operasional lainnya meningkat sebesar179,4% menjadi USD 8,5 ribu di tahun 2016 dariUSD 3,0 ribu pada tahun 2015. Hal ini diakibatkanoleh efek Rupiah terhadap dolar AS.

Other operating expenses increased by 179.4% toUSD 8.5 thousand in 2016 from USD 3.0 thousandin 2015. This is the effect of exchange gain ofIndonesian Rupiah against the US dollar.

Laba (Rugi) Operasi Operating Income (Loss)

Laba operasi adalah pengembalian terhadappendapatan setelah tiga tahun. Pendapatanmeningkat sebesar 309,4% menjadi USD: 2,4 jutapada 2016 dari USD: 1,1 juta kerugian pada tahun2015. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikanpendapatan dan pengendalian biaya operasional,seperti biaya tenaga kerja, bahan bakar danpelumas konsumsi listrik dan biaya administrasi .

The operating result is a turn-around for incomeafter three years. Income improved by 309.4% toUSD:2.4 million in 2016 from USD:1.1 million lossin 2015. This is mainly due to increase in revenuesand control of operating expenses, such as, themanpower cost, fuel and lubricants electricityconsumptions and administrative expenses.

Total Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan Total Comprehensive Income (Loss) for the Year

Total Pendapatan (Rugi) komprehensif pada tahun2016 meningkat sebesar 108% menjadi USD 2.3juta dari kerugian USD 29,1 juta pada tahun 2014.Peningkatan tersebut berasal dari pendapatanyang tinggi karena volume yang lebih tinggidihasilkan sepanjang tahun.

The total comprehensive Income (loss) in 2016increased by 108% to USD 2.3M million from USD29.1 million loss in 2014. The improvement camefrom high revenues due to higher volumegenerated during the year.

35

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

Dalam USD In USDDeskripsi 2016 2015 Description

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakanuntuk)Aktivitas Operasi

3,400,492 1.377.940 Net Cash Provided by (Used in)Operating Activities

Kas Neto Digunakan untuk AktivitasInvestasi

(1,111,628) (762.161) Net Cash Used in Investing Activities

Kas Neto Diperoleh dari AktivitasPendanaan

(1,785,473) (1.787.415) Net Cash Provided by FinancingActivities

Kenaikan (Penurunan) Neto Kas danSetara Kas

503,391 (1.171.636) Net Increase (Decrease) In Cash AndCash Equivalents

Kas dan Setara Kas Awal Tahun 361,743 1.522.917 Cash And Cash Equivalents AtBeginning Of Year

Pengaruh Perubahan Kurs, Neto 21,680 10.562 Net Effects of Foreign ExchangeDifferences

Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 886,814 361,843 Cash and Cash Equivalents at end ofYear

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasimeningkat sebesar 146,8% menjadi USD 3,4 jutapada 2016 dari USD1,4 juta karena pengumpulanyang lebih baik dari pelanggan dan pendapatanyang lebih tinggi.

Net cash provided by operating activities increaseby 146.8% to USD 3.4 million in 2016 from USD1.4million due to better collection from customersand higher income.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasiterutama untuk uang muka dan pembelian asettetap untuk penanganan peti kemas dengan biayalebih.

Net cash used in investing activities were mainlyfor the advance payments and purchased of fixedassets for more cost efficient handling ofcontainers in the port.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaanmenurun, hal ini disebabkan oleh pembayaranuang muka dan pinjaman dari perusahaanterafiliasi.

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasiterutama untuk uang muka dan pembelian asettetap untuk penanganan peti kemas dengan biayalebih

Kas dan Kas di Bank pada Akhir Tahun Cash and Cash in Banks at End of Year

Kas Konsolidasi Kas kas pada bank pada tahunyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016meningkat sebesar 145% menjadi USD: 886,8 ribu

The consolidated cash and cash in banks at theyear ended December 31, 2016 increased by 145%to USD:886.8 thousand from USD361.7 thousand

36

dari USD361,7 ribu pada tahun 2015 hal inidikarenakan penarikan piutang yang lebih baik daripelanggan.

in 2015 because of better collection of accountreceivables from customers.

KEMAMPUAN MEMBAYAR HUTANG DEBT PAYING ABILITY

Rasio utang pada tanggal 31 Desember 2016 turundari 2.71x menjadi 2.49x karena adanya operasipositif yang menghasilkan pendapatan. Rasiolancar pada tahun 2016 lebih tinggi dari tahun2015. Namun, sebagian besar dari kewajibantersebut berasal dari pihak yang memilikihubungan.

The debt ratio as of December 31, 2016 decreasefrom 2.71x to 2.49x because of the positiveoperation that resulted to income. The currentratio is higher in 2016 than in 2015. However,mostly of the liabilities are from related parties.

Rasio Keuangan 2016 2015 Financial RatioRasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (1,67) (1,58) Debt to Equity RatioRasio Liabilitas Terhadap Aset 2,49 2,71 Debt to Assets RatioRasio Lancar 0,07 0,04 Current Ratio

TINGKAT RASIO KOLEKTABILITAS PIUTANG COLLECTABILITY RATIO OF RECEIVABLES

Menentukan kolektibilitas piutang Perusahaan,manajemen menggunakan banyak pertimbangandan pertimbangan untuk mengukur kemampuandalam mengumpulkan piutang dan menentukanpenyisihan piutang tak tertagih. Penarikan piutangusaha meningkat dari 185 hari pada tahun 2015menjadi 141 hari di tahun 2016. Keterlambatanhari tersebut disebabkan oleh masalah biayawharfage dan hutang yang berasal dari pemilikterdahulu.

Determining the collectability of receivables of theCompany, the management uses great deal ofjudgement and discretion to measure the ability incollecting the outstanding receivables and todetermine allowance for doubtful accounts. Thecollection of trade receivables improves from 185days in 2015 to 141 days in 2016. The longer daysis caused by the unresolved issues on wharfagecharges and long outstanding payables of formerowner.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMENATAS STRUKTUR PERMODALAN

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICYON CAPITAL STRUCTURE

Perseroan memiliki defisit modal dan memilikikewajiban besar seperti yang ditunjukkan dibawah ini :

The Company’s capital is less than the totalliabilities and deficient as shown below:

Dalam USD In USDStruktur Modal 2016 2015 Capital StructureTotal Liabilitas 61,269,080 61.809,151 Total LiabilitiesDefisiensi Modal, Neto (36,677,625) (39,010,353) Capital Deficiency, Net

Perseroan berencana untuk meningkatkan strukturmodalnya dengan meningkatkan profitabilitasdengan cara mengupayakan penyelesaianperbaikan dermaga secepatnya dan peningkatanperalatan. Hal ini akan meningkatkan kapasitas

The Company plans to strengthen its capitalstructure by increasing its profitability throughpursuing immediate completion of the wharfrehabilitation and equipment upgrades. This willincrease terminal volume capacity and will entice

37

volume terminal dan pada akhirnya akan menarikpelanggan untuk meningkatkan kegiatan bongkar-muat mereka di terminal. Karenanya, akanmenghasilkan pendapatan yang lebih tinggi.

customers to increase their loading and unloadingactivity in the terminal. Hence, will results tohigher revenues.

KOMITMEN MATERIAL UNTUK INVESTASIBARANG MODAL

MATERIAL COMMITMENTS FOR CAPITALINVESTMENT

Sebagai bagian dari kewajiban kontrakberdasarkan perjanjian kerja sama 15 tahun yangditandatangani dengan Pelindo II, PT PerusahaanBongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA), anakperusahaan yang sepenuhnya dimiliki, telahmembayar biaya rehabilitasi di tempat berlabuh302-303 sebesar IDR: 26,4 miliar. Mengakuisisi 30unit Head truk dan chassis dan terus meningkatkansistem crane Quay dan rel kereta gantry crane.Untuk tahun 2016 anak perusahaan OJAtelahmenginvestasikan jumlah USD1.1 juta untukmeningkatkan peralatan dan membeli aset baru.

As part of the contractual obligations under the15-year cooperation agreement signed withPelindo II, the wholly owned subsidiary PTPerusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)has paid for rehabilitation cost in berths 302-303in the amount of IDR:26.4 billion. Acquired 30units of head trucks and chassis and continue toupgrade the systems of Quay cranes and railmounted gantry cranes. For the year 2016 OJA as asubsidiary, has invested the amount of USD1.1million in upgrading the equipment and purchasednew assets.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAHTANGGAL LAPORAN AKUNTAN

SUBSEQUENT EVENTS

Tidak ada informasi dan fakta material setelahtanggal laporan akuntan.

There is no material facts and information afterthe date of accountant report.

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS

Manajemen Perusahaan percaya bahwa, selainbantuan dari Pelindo II sebagai mitra dalam usahaini, situasi ekonomi dan politik di Indonesia akanmemberikan kontribusi yang signifikan terhadapbisnis dan profitabilitas Perusahaan. Pemerintahtelah meningkatkan pendanaan infrastruktur danmeluncurkan paket kebijakan reformasi ekonomiuntuk merangsang investasi oleh swasta. Amnestipajak telah berhasil dilaksanakan dan akanmeningkatkan dana pemerintah untukinfrastruktur yang dibutuhkan. Reformasi lebihlanjut diperlukan untuk meningkatkanproduktivitas, menarik investasi, dan merangsangsumber pertumbuhan baru.

The Company’s management believes that, asidefor the help from Pelindo II as partner in thisendeavor, the economic and political situation inIndonesia will contribute a significant impact toCompany’s business and profitability. Thegovernment has increased in infrastructurefunding and unveiled economic policy packages ofreforms to stimulate private investment. The taxamnesty have successfully implemented and willincrease the government funds for the neededinfrastructures. Further reforms are needed toboost productivity, attract investment, andstimulate new sources of growth.

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DENGANREALISASI

COMPARISON BETWEEN TARGET ANDREALISATION

Penyelesaian peningkatan dan rehabilitasidermaga dan peralatan membuka jalan bagi

The wharf completion and upgrading andrehabilitation of certain equipment paved the way

38

Maersk untuk meningkatkan permintaan merekauntuk berlabuh di dalam daerah yang dioperasikanoleh Perseroan. Upaya pemasaran akandiintensifkan untuk meningkatkan volume danpendapatan yang diperoleh.Upgrading 2 (dua) buah Quay Carne (QC) telahselesai sesuai dengan target, dan Perseroanselanjutnya akan melakukan rehabilitasi danpeningkatan Peralatan.

for Maersk to increase their calls to the berthwithin the jurisdiction being operated by thecompany. Marketing efforts will be intensified toincrease the volume and to earned revenues.The upgrading of the 2 (two) quay cranes (QC) wasdone within the target and will pursuerehabilitation and upgrading of equipment.

RENCANA JANGKA PANJANG LONG-TERM PLAN

Berdasarkan prencanaan jangka panjangperalatan, Perseroan akan melanjutkan perbaikan5 (lima) buah Quay Crane, dan 5 (lima) RailMounted Gantry Caranes (RMGC) dan 2 (dua) buarubber tired gantry cranes (RTGC). PerbaikanRMGC telah dimulai dari perbaikan kabin operator,kemudian akan dilanjutkan ke peningatankomponen kelistrikan dan kabel piston sertapergantian lajur rel. Kegiatan peningkatan danrehabilitas peralatan akan selesai dalam jangkawaktu 3 (tiga) tahun. Kegiatan penigkatan danrehabilitasi akan membuat peralatan lebih efisiendan dapat diandalkan.Perseroan akan tetap berfokus menciptakan biayastruktur yang efektif yang didukung oleh tatakelola perusahaan yang baik dan operasional yangefisien.Perseroan akan melanjutkan pemasaran dengankoordinasi dengan Pihak Pelindo II. Dan akanberpartisipasi dalam pengembangan infrastrukturdan perluasan Pelabuhan.

Based on the Company long term equipment plan,the Company shall continue the upgrading the 5(five) quay cranes (QC) and 5 (five) rail mountedgantry cranes (RMGC) and 2 (two) rubber tiredgantry cranes (RTGC). RMGC have started therepairs of operator’s cabin and will continue toupgrade the electrical and festoon cables and railsreplacements. This upgrading and rehabilitationwill be done in 3 (three) years. This upgrading andrehabilitation will make the equipment efficientand reliable.The Company will continue to focus on creatingeffective cost structure to be supported by strongcorporate governance and operational effeciency.The Company will work on marketing incoordination with Pelindo II. And will strive toparticipate in government initiative infrastructureon port developments and expansions.

ASPEK PEMASARAN ATAS JASA MARKETING ASPECTS ON SERVICES

Perseroan bermaksud untuk menerapkan strategiberikut untuk mendorong pertumbuhan di masadepan:

The Company intends to implement the followingstrategies to drive growth in the future:

1. Mengembangkan hubungan kerja yang eratdengan mitra seperti Pelindo I, II, III dan IV.

1. To develop close working relationship withpartners like Pelindo I, II, III and IV.

2. Meluncurkan dermaga 300, 301, 302, dan 303sebagai gerbang internasional baru diPelabuhan Tanjung Priok untuk kontainer.

2. To launch Berth 300, 301, 302, and 303 as thenew international gateway at Tanjung PriokPort for containers.

3. Meluncurkan PT ICTSI Jasa Prima, Tbk sebagaipemain handal dan mitra dalampengembangan dan pengoperasian terminalpetikemas di Indonesia.

3. To launch PT ICTSI Jasa Prima, Tbk as a reliableplayer and partner in the development andoperation of container terminal in Indonesia.

39

PANGSA PASAR MARKET SHARE

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesardunia dengan lebih dari 17.000 pulau, tengahberada dalam perubahan kelautan. DimanaPresiden Widodo telah menamakan rencananyasebagai “Tol Laut” atau “Jalan Raya Samudera”,sebuah jaringan pelabuhan yang terkoordinasididisain agar dapat menangani lalu lintasinternasional lebih baik dan lebih mempersingkatperdagangan domestik. Untuk mencapai visitersebut, Pemerintahan yang baru berencanauntuk menghabiskan dana sebesar Rp 5.519 triliun(USD 492 miliar) pada bidang peningkataninfrastruktur selama beberapa tahun depan.

Indonesia, the world largest archipelago with morethan 17,000 islands, is in the midst of a seachange. Which President Widodo has labelled hisplan as “Sea Toll Road” or “Ocean Highway”, a co-ordinated network of ports designed to betterhandle international traffic and streamline morelocal trade. To realize the vision, the newgovernment plan to spend Rp 5,519 trillion (USD429 billion) on infrastructure upgrades over theyears.

Dengan adanya peningkatan dan perluasanpelabuhan, lalu lintas petikemas danperekonomian diharapkan akan bertumbuhdengan pesat dan meningkatkan perdagangan.Perseroan sangat yakin akan diuntungkan dantumbuh di masa yang akan datang dengan adanyaperkembangan ini. Demikian halnya pangsa pasardari bisnis utama Perseroan akan meluas dandemikian juga peningkatan pendapatan.

With ports upgrades and expansion, containertraffic and the economy is expected to growrapidly and increase trade. The Company isconfident to benefit and grow in the future withthese developments. Thus the market share of themain business of the Company will expand andthereby increase revenue.

KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

Seluruh saham Perseroan yang telah ditempatkan,termasuk saham baru yang akan dikeluarkanmempunyai hak yang sama dan sederajat dalamsegala hal dengan pemegang saham lamatermasuk hak atas dividen sesuai denganketentuan Anggaran Dasar Perseroan danperaturan perundangundangan yang berlaku.

All shares that have been issued, including the newshares to be issued have equal rights and equal inall respects with the existing shareholdersincluding dividend rights in accordance with theArticles of Association of the Company and theprevailing regulations.

Perseroan belum membagikan dividen pada tahun2015, dikarenakan akumulasi kerugian sebesarUSD 71.841.313 dan juga belum membagikandeviden pada tahun 2016 karena akumulasikerugian sebesar USD 69.496.301.

TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNGBENTURAN KEPENTINGANPada tahun 2016, tidak terdapat transaksi yangbersifat material dan mengandung benturankepentingan.

The Company has not paid dividends in 2015, dueto the accumulated losses of USD 71,841,313 andalso has not paid dividends in 2016 due to theaccumulated losses of USD 69,496,301.

MATERIAL TRANSACTIONS WITH CONFLICTS OFINTERESTIn 2016, there were no material transactions thatcarry conflicts of interests.

40

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKANTERHADAP PERSEROAN

REGULATION CHANGES WITH SIGNIFICANTIMPACT ON THE COMPANY AND FINANCIALSTATEMENTS

Selama tahun 2016, tidak terdapat perubahanperaturan perundang-undangan yang berpengaruhsignifikan terhadap Perseroan.

During the year 2016, there were no changes inlaws and regulations that significantly affect theCompany.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ALASANDAN DAMPAKNYA TERHADAP LAPORANKEUANGAN

CHANGE IN ACCOUNTING POLICIES, THE REASONAND ITS IMPACT ON THE FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan konsolidasian telah disusunsesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)di Indonesia yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia(DSAK-IAI). Perseroan menerapkan standarakuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan olehDSAK-IAI dan Peraturan Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK),yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas JasaKeuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No.VIII.G.7 tentang “Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau PerusahaanPublik” yang terlampir dalam lampiran keputusanKetua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have beenprepared in accordance with Indonesian FinancialAccounting Standards (FAS) issued by the FinancialAccounting Standards Board of the IndonesianInstitute of Accountants (DSAK-IAI and theIndonesian Capital Market and FinancialInstitutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK),which function has been transferred to FinancialService Authority (OJK) starting on January 1,2013, No. VIII.G.7 regarding “Issuers or PublicCompany’s Financial Statements Presentation andDisclosure Guidelines” as included in the Appendixof the Decision Decree of the Chairman of theBAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25,2012.

Perubahan-perubahan kebijakan akuntansi,alasan-alasan dan dampaknya terhadap laporankeuangan telah diungkapkan dalam Catatan 2 dariLaporan Keuangan Konsolidasian 2016 yang telahdiaudit yang dilampirkan pada Laporan Tahunanini.

The changes in accounting policies, the reasons forsuch changes and their impact on the financialstatements have been disclosed in Note 2 of theaudited 2014 Consolidated Financial Statementswhich are enclosed in this Annual Report.

41

TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PERKEMBANGAN GOOD CORPORATEGOVERNANCE

GOOD CORPORATE GOVERNANCE DEVELOPMENT

Tata kelola perusahaan yang baik merupakan salahsatu faktor pendukung untuk menjaminkeberlangsungan bisnis secara berkelanjutan. PTICTSI Jasa Prima Tbk (Perseroan) berupayamengembangkan penerapan praktik-praktik tatakelola yang baik sebagaimana dijalankan sertadikembangkan oleh perusahaan dunia lainnya.

Good corporate governance is one instrumentalfactor that guarantees a sustainable businessgrowth. PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the Company)seeks to develop the implementation of goodgovernance practices within its businessorganization, as complied and developed by otherglobal companies.

Perseroan meyakini bahwa penerapan Tata KelolaPerusahaan yang baik (GCG) secara menyeluruhakan berkontribusi pada profitabilitas dan nilaitambah bagi stakeholders, juga kelanjutanpertumbuhan bisnis secara jangka panjang.Sehingga Perseroan bertekad untukmengembangkan GCG serta mengawasipelaksanaannya sesuai dengan aturan danketentuan yang berlaku.

The Company believes a good and comprehensiveimplementation of Good Corporate Governance(GCG) will contribute to profitability and add valueto stakeholders, as well as to sustainable businessgrowth in the long term. Therefore, the Companyis committed to the development of GCG andsupervising its implementation in accordance withthe prevailing rules and regulations.

Perseroan memiliki rencana untuk menerbitkanprosedur-prosedur di bidang GCG dan PedomanEtika dan Perilaku Bisnis dengan tujuan agarseluruh pemangku kepentingan internal -Komisaris, Direktur, dan Karyawan - memilikipersepsi yang sama dalam hal menjalankan usahasesuai prinsip-prinsip GCG di seluruh aspekoperasional. Selanjutnya Perseroan juga akanmerancang dokumentasi pendukung GCG lainnyaseperti GCG Manual, Board Manual dansebagainya agar seluruh kebijakan dan standaruntuk Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksidan seluruh Karyawan dalam melaksanakan tugasmasing-masing sesuai prinsip-prinsip GCG.

The Company plans to publish its procedures onGCG and Code of Business Ethics and Conduct suchthat the Company’s internal stakeholders -Commissioners, Directors and Employees - possesscommon understanding on operating the businessbased on GCG principles in all operational aspects.The Company will also design GCG supportingdocuments, such as GCG Manual, Boards Manualand others, to ensure that the policies andstandards of the Shareholders, the Board ofCommissioners, the Board of Directors and allEmployees in carrying out their respective dutiesare in accordance with the principles of GCG.

PENERAPAN GCG GCG IMPLEMENTATIONDalam menerapkan GCG, Perseroan berpedomanpada budaya perusahaan yang sejalan denganprinsip Tata Kelola Perusahaan, yaitu transparansi,akuntablilitas, pertanggungjawaban, kemandirian,dan kewajaran. Kelima prinsip ini mendasarikegiatan bisnis dan pelaksanaan operasionalsehari-hari.

In its GCG implementations, the Companyembraces corporate cultures to be aligned withthe principles of Corporate Governance, namelytransparency, accountability, responsibility,independence and fairness. These principles arealways applied into all business activities and dailyoperations.

TransparansiKeterbukaan diperlukan dalam prosespengambilan keputusan dan informasi materialyang relevan mengenai b secara akurat dantepat waktu. Perseroan mengungkapkaninformasi sesuai peraturan

TransparencyTransparency is required in decision makingprocess and material information relevant tothe Company in an accurate and timelymanner. The disclosure of Company’sinformation to its shareholders and all

42

perundangundangan yang berlaku kepadapemegang saham dan seluruh pemangkukepentingan Perseroan.

stakeholders is in compliance with theprevailing laws and regulations.

AkuntabilitasAkuntabilitas berkaitan dengan pelaksanaan,kejelasan fungsi dan pertanggungjawabanorgan sehingga pengelolaan perusahaan dapatberjalan secara efektif. Bertujuan untukmenciptakan pengawasan efektif yangmendasarkan pada keseimbangan hak dantanggung jawab antara Pemegang Saham,Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan prinsipakuntabilitas, Perseroan dapat menghadirkanaplikasi mekanisme sistem internal check andbalance yang mencakup praktik-praktik yangsehat.

AccountabilityAccountability is related directly to theimplementation, clarity of functions andresponsibility of organs which ensure effectivemanagement throughout the Company. It isalso aimed at establishing effective monitoringbased on the balance of rights andresponsibilities among Shareholders, Board ofCommissioners and Board of Directors. Byapplying the principles of accountability, theCompany is able to deliver internal systems ofcheck and balance mechanism covering healthybusiness practices.

PertanggungjawabanPerseroan dikelola dengan mengedepankankepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang pemerintah tanpa ada kepentingan dantekanan dari pihak lain. Prinsip ini mencakupkesesuaian pengelolaan Perseroan terhadapperaturan perundang-undangan yang berlaku.Pertanggungjawaban mencerminkanpemenuhan hak-hak pemangku kepentingan,keselamatan dan kesehatan kerja danpencegahan terhadap praktik bisnis yang tidaksehat.

ResponsibilityThe Company is managed under theimportance of independent compliance withthe government laws and regulations. Thisprinciple includes the Company’s managementthat complies with laws and regulations.Responsibility indicates the fulfillment ofstakeholders’rights, safe and healthy works andthe prevention of unhealthy business practices.

KemandirianPerseroan menjalankan tugas dan kewajibansesuai dengan peraturan undang-undang yangberlaku dan prinsip-prinsip korporasi yangsehat tanpa adanya benturan kepentinganmaupun intervensi dari pihak manapun.

IndependenceThe Company fulfills its duties andresponsibilities in accordance with theprevailing laws and regulations as well ashealthy corporate principles without anyconflict of interests or intervention from anyparty.

KewajaranKesetaraan setiap pihak untuk memenuhi hak-hak pemangku kepentingan sesuai perjanjiandan peraturan perundang-undangan yangberlaku. Perseroan memberikan perlindungan,kesempatan dan perlakuan yang wajar untukmenuntut jika terjadi pelanggaran hak.

FairnessThis principle emphasizes on the equality for allparties to fulfill stakeholders’ rights based onagreements and the prevailing laws andregulations. The Company offers protection,fair treatment and opportunities.

KEBIJAKAN GCG GCG POLICYPerseroan berupaya memberikan nilai tambahbagi para Pemegang Saham melalui penerapanprinsip GCG secara konsisten dan konsekuen sertamenjadikannya sebagai budaya kerja yang berlakudi dalam Perseroan. Pemahaman ini mendasaripengembangan kebijakan Perseroan untukmelaksanakan tata kelola yang baik dalam rangka

The Company seeks to provide its shareholderswith added values through consistent applicationof the principles of GCG, and adopting it as customwork culture within the Company. Thisunderstanding underlies the Company’s policydevelopment on good corporate governance sothat sustainable long-term business vision can be

43

mencapai tujuan bisnis jangka panjang yangberkesinambungan.

achieved.

Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG padasetiap aspek bisnis serta semua jajaran organisasi,yang diwujudkan dalam aspek-aspek antara lainsebagai berikut:

The Company applies GCG principles throughoutits business aspects at all levels of the organizationwhich are incorporated into these followingaspects:

Melaksanakan tugas dan tanggung jawabanggotaDewan Komisaris dan Direksi;

Performing the duties and responsibilities ofthe Board of Commissioners and the Board ofDirectors;

Menerapkan fungsi kepatuhan; Implementing compliance functions; Pengelolaan manajemen risiko; Managing risk management; Melaksanakan transparansi keuangan dan non-

keuangan; dan Implementing financial and non-financial

transparency; and Melengkapi serta melaksanakan tugas-tugas

komite- komite dan satuan kerja yangmelaksanakan fungsi pengendalian internal.

Implementing the tasks of the committees andworking units that perform internal control.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE STRUCTUREPerseroan berkomitmen untuk mengedepankantanggung jawab dalam menerapkan GCG yangberkelanjutan. Perseroan memandangimplementasi GCG bukan sekedar kewajibannamun komitmen dalam menjaga prinsiptransparansi dan akuntabilitas kepada publik.Tidak hanya sebagai upaya pemenuhan kepatuhanterhadap peraturan, Perseroan memiliki kesadaraninternal untuk melaksanakan GCG gunamenciptakan lingkungan bisnis yang sehat,bertanggung jawab dan mampu beradaptasiterhadap dinamika usaha. Organ-organ utamadalam Perseroan terdiri dari RUPS, DewanKomisaris, dan Direksi yang dibantu olehperangkat pendukung diantaranya Komite Audit,Sekretaris Perusahaan, dan Unit Audit Internal.

The Company is committed to promoteresponsibility in implementing sustainable GCG.The Company views that the implementation ofGCG is beyond obligation, but also a commitmentto maintain the principles of transparency andaccountability to the public. In addition to thefulfillment of regulatory compliance, the Companyalso maintains internal awareness in implementingGCG in order to create a healthy and responsiblebusiness environment that is capable of adaptingto the dynamics of the business. Major organs inthe Company consist of the GMoS, the Board ofCommissioners and the Board of Directors,assisted by the Audit Committee, CorporateSecretary and Internal Audit Unit.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMBerdasarkan aturan perundangan-undangan yangberlaku, Rapat Umum Pemegang Sahammerupakan organ Perseroan yang wewenangnyatidak diberikan kepada Dewan Komisaris atauDireksi. RUPS meliputi pertanggungjawabanDewan Komisaris dan Direksi terkait pengelolaanPerseroan. Perseroan mengenal dua macam RUPSyaitu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa (RUPSLB).

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSBased on prevailing regulations, the GeneralMeeting of Shareholders (GMS) is the Company’sorgan whose authority is not mandated to theBoard of Commissioners or the Board of Directors.GMS covers the accountability reports of theBoard of Commissioners and the Board ofDirectors pertaining to the management of theCompany. The Company recognizes two types ofGMS, namely Annual General Meeting (AGMS) andExtraordinary General Meeting (EGMS).

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN(RUPST)Selama tahun 2016, Perseroan tidak melakukan

ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS(AGMS)During 2016 Fiscal Year, the Company did not

44

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. assemble any AGMS.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA(RUPSLB)

EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OFSHAREHOLDERS (EGMS)

Selama Tahun Buku 2016, Perseroanmenyelenggarakan RUPSLB dengan AgendaPenyesuaian Anggaran Dasar Perseroan denganPeraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor32/POJK.04/2014, 33/POJK.04/2014 dan IX.J.1.

Rapat dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2016,dan dinyatakan dalam Akta no. 43 tanggal 30Maret 2016, diahadapan Dini Lastari Siburian, S.H.,Notaris di Jakarta, dan diterima oleh KemetrianHukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiatanggal 12 April 2016 No. AHU-AH.01.02-0039405Tahun 2016.

During Fiscal Year 2016, the Company held anEGMS having the Agenda of adjusment of theCompany’s Articles of Association of the FinancialServices Authority number 32 / POJK.04 / 2014, 33/ POJK.04 / 2014 and IX.J.1.

EGMS was assembled on March 30th 2016 andstated in deed No. 43, drawn up before Dini LastariSiburian , S.H., Notary in Jakarta, and approved byMinnister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia by his decission dated April12th 2016 No. AHU-AH.01.03-0039405 Tahun2016.

DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERSDewan Komisaris bertugas melakukan pengawasanatas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabDireksi serta memberi saran yang dibutuhkandalam menjalankan kepengurusan Perseroansesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. DewanKomisaris bertanggung jawab atas hasil kerjaselama tahun berjalan melalui RUPS. Dalammelakukan fungsi pengawasannya, DewanKomisaris dibantu oleh Komite Audit secaraberkala melakukan pengawasan dalam bentukpembahasan temuan audit dan pemantauan atastindak lanjut hasil temuan audit tersebut.

The Board of Commissioners is in charge foroverseeing the implementation of the duties andresponsibilities of the Board of Directors andproviding them with necessary advices inmanaging the Company in accordance with theprinciples of GCG. The Board of Commissioners isalso responsible for the works on the current yearthrough the GMS. In performing its oversightfunctions, the Board of Commissioners is assistedby the Audit Committee which periodicallyconducts supervision through discussion andmonitoring of audit findings and their follow ups.

Prinsip-prinsip independensi dengan tidakmelibatkan diri dalam kegiatan maupun prosespengambilan keputusan menajerial sehari-hari dariDireksi merupakan hal yang wajib dijaga olehsetiap anggota Dewan Komisaris.

The principles of independence are essentiallykept by not being involved in daily managementactivities and decisionmaking process of the Boardof Directors. This is mandatory for all members ofthe Board of Commissioners.

Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperolehDewan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknyaadalah masing-masing sebesar AS$19.509(ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393(ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016dan 2015.

The salaries and short-term benefits of the Boardof Commissioners of the Company and itssubsidiaries amounted to US$19,509 (equivalentto Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent toRp260,000,000) for the years ended December31th, 2016 and 2015, respectively.

RAPAT DEWAN KOMISARIS THE BOARD OF COMMISSIONERS’ MEETING

Pembahasan hal-hal yang bersifat strategis danatau memerlukan keputusan segera dibahas dalamRapat Dewan Komisaris yang diselenggarakansekurang-kurangnya satu kali dalam satu tahunatau setiap saat jika diminta seorang atau lebih

Discussions on strategic matters and/or ones thatrequire immediate decision are discussed in theBoard of Commissioners’ meeting which is held atleast once a year or at any time should there beany request from one or more members of the

45

anggota Dewan Komisaris. Kuorum Rapat DewanKomisaris tercapai jika lebih dari setengah anggotaDewan Komisaris hadir atau diwakilkan dengankuasa kepada Komisaris lain. Keputusan rapatdiusahakan dengan cara musyarawah untukmufakat.

Board of Commissioners. The quorum of the Boardof Commissioners’ Meeting is reached if more thanhalf of its members are present or represented bythe Board of Commissioners’ proxy to othercommissioners. A decision is reached by way ofdeliberation and consensus.

Jika mufakat tidak tercapai, maka ditempuhmelalui mekanisme pemungutan suara di antaraanggota Dewan Komisaris yang hadir ataudiwakilkan dalam rapat dan keputusan diambilberdasarkan suara setuju lebih dari setengahjumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yangsetuju dan tidak setuju sama, maka usulan yangdisampaikan diputuskan oleh Ketua Rapat.

If a consensus is not reached, an alternative votingmechanism is exercised by the Board ofCommissioners’ members who are present orrepresented at the meeting, and the decisions aretaken by the affirmative vote of more than half ofthe valid votes. If the numbers of affirmative anddissenting votes are equal, the submitted proposalis to be decided by the Chairman of the Meeting.

Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusanmengikat tanpa melalui rapat, apabila seluruhKomisaris menerima pemberitahuan tertulismengenai usulan dan seluruh Komisarismemberikan suara setuju secara tertulis danmembubuhkan tandatangannya.Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganPOJK nomor 33 Tahun 2014 pasal 31 dinyatakanbahwa Dewan Komisaris wajib mengadakan rapatDireksi secara berkala paling kurang 1 (satu) kalisetiap 2 (dua) bulan. Merujuk pada ketentuantersebut, Dewan Komisaris telah mengadakanRapat Dewan Komisaris setidaknya sekali setiapbulannya, selambat- lambatnya tanggal 15 setiap 2(dua) bulan.Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganPOJK pasal 31 ayat 3 dinyatakan bahwa DewanKomisaris wajib mengadakan rapat Direksibersama Dewan Komisaris secara berkala palingkurang 1 (satu) kali dalam 4 (empat bulan). Bahwamerujuk pada ketentuan tersebut, DewanKomisaris telah mengadakan Rapat DewanKomisaris dengan Direksi setidaknya sekali setiap4 (empat) bulan, selambat- lambatnya tanggal 15dari bulan yang telah ditentukan.

The Board of Commissioners may also take abinding resolution without meeting, when allCommissioners receive written notification on theproposal and all Commissioners give affirmativevote in writing and affix their signature.

In accordance with the Regulation of FinancialServices Authority POJK number 33 of 2014 article31, It is stated that the Board of Commissionersshall convene the Board of Directors meetingperiodically at least once every 2 (two) months.Referring to these provisions, the Board ofCommissioners has held a Board of Commissionersnot later than the 15 days of every 2 (two) months.

In accordance with the Regulation of FinancialServices Authority POJK article 31 paragraph 3stated that the Board of Commissioners must holda meeting of the Board of Directors with the Boardof Commissioners periodically at least once in 4(four months). Whereas in reference to thisprovision, the Board of Commissioners has heldBoard of Commissioners' Meeting with the Boardof Directors at least once every 4 (four) months, nolater than the 15 days of the fixed month.

DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORSDireksi merupakan organ Perseroan yang bertugasdan bertanggung jawab secara kolektif untukmelakukan pengelolaan Perseroan sertamelaksanakan GCG pada seluruh tingkatan dalamorganisasi. Direksi juga bertanggung jawab penuhatas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dantujuan yang sesuai dengan ketentuan AnggaranDasar. Penentuan jumlah anggota Direksiperseroan harus mempertimbangkan kondisi

The Board of Directors is in charged andcollectively responsible for managing the Companyand implementing GCG at all levels throughout theorganization. The Directors are also fullyresponsible for maintaining the Company’sinterests and objectives in accordance with theArticles of Association. The number of Board ofDirectors members must be taken intoconsideration of the condition of the Public

46

Perseroan serta efektivitas pengambilankeputusan serta komposisi anggota Direksimemperhatikan keberagaman, keahlian,pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkanbagi Perseroan.

Company and the effectiveness in the decisionmaking and also considering the diversity of therequired skills, knowledge and experience needed.

Pengambilan keputusan terhadap masalah-masalah yang dihadapi perusahaan dilakukansecara cepat dan dengan analisis yang seksama.Direksi dibantu oleh Sekretaris Perusahaan danUnit Audit Internal dalam melaksanakan tugasnya.Direksi memberikan laporan hasil pelaksanaanInternal Audit kepada Dewan Komisaris danmelaksanakan tindak lanjut dari temuan-temuanaudit.

Decision-making process on the Company’s issuesis always made immediately, supported withcareful analysis. The Board of Directors is assistedby the Corporate Secretary and Internal Audit Unitin performing their duties. The Board of Directorssubmits the reports on Internal Auditimplementation results to the Board ofCommissioners and takes action to follow-up theaudit findings.

Dalam masa yang akan datang, peran Direksidalam proses pengembangan strategis korporasidituangkan dalam Rencana Jangka PanjangPerusahaan (RJPP) berikut rencana aksinya sebagaipenjabaran operasional strategi yang telahditetapkan, yang kemudian diuraikan dalamRencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP)tahunan.

In the future, the Board of Directors’ roles incorporate strategic development process will beoutlined in the Company’s Long Term Plan, alongwith its action plans as an elaboration of theoperational strategies that have been set, whichwill then be described in the Company’s annualWork Plan and Budget.

Gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkankepada Dewan Direksi Perusahaan dan entitasanaknya adalah masingmasing sebesar AS$215.271(ekuivalen Rp2.868.629.376) dan AS$143.698(ekuivalen Rp1.987.677.500) masing-masing untuktahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31Desember 2016 dan 2015.

The salaries and short-term benefits of the Boardof Directors of the Company and its subsidiariesamounted to US$215,271 (equivalent toRp2,868,629,376) and US$143,698 (equivalent toRp1,987,677,500) for the years ended December31, 2016 and 2015, respectively.

RAPAT DIREKSI THE BOARD OF DIRECTORS’ MEETING

Rapat Direksi diselenggarakan setiap waktubilamana dipandang perlu atas permintaanseorang atau lebih anggota Direksi atau ataspermintaan dari Dewan Komisaris denganmenyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.Kuorum Rapat Direksi tercapai jika lebih darisetengah anggota Direksi hadir atau diwakilkandengan kuasa kepada anggota Direksi lainnya.Keputusan rapat diambil secara mufakat. Jikamufakat tidak terjadi, maka dilakukan pemungutansuara di antara anggota Direksi yang hadir ataudiwakilkan dalam rapat dan keputusan diambilberdasarkan suara setuju lebih dari setengahjumlah suara yang sah. Jika jumlah suara yangsetuju dan tidak setuju sama, maka usulan yangdisampaikan ditolak, kecuali mengenai diri orang,akan diputuskan oleh Ketua Rapat. Jika terdapatanggota Direksi yang mempunyai pendapat yang

The Board of Directors’ Meeting is held at any timewhen deemed necessary at the request of one ormore members of the Board of Directors, or uponthe request of the Board of Commissioners by wayof proposing the matters for discussion. Thequorum of Board of Directors’ meeting is achievedif more than half of the Directors are present orrepresented through the proxy issued to anothermember of the Board of Directors. Every decisiontaken is a result of consensus. If a consensus is notreached, then an alternative voting mechanism isexercised by the Board of Directors’ members whoare present or represented at the meeting, and adecision is taken by the affirmative vote of morethan half of the valid votes. If the numbers ofaffirmative and dissenting votes are equal, thesubmitted proposal is to be decided by theChairman of the Meeting, except regarding a

47

berbeda terhadap keputusan yang dibuat, makapendapat tersebut harus dicantumkan di dalamrisalah/notulen rapat.

person. If there is a Director with dissentingopinion, the opinion should be recorded inminutes of meeting.

Setiap kali rapat diselenggarakan, dibuat daftarhadir yang ditandatangani oleh seluruh pesertarapat yang hadir dan juga notulen rapat yangdibuat oleh Sekretaris Perusahaan Secretary.Notulen Rapat yang telah ditandatangani olehDireksi yang hadir dalam rapat, didistribusikankepada seluruh Direktur dan bila perlu kepada unitkerja yang terkait dengan Keputusan rapat.

For every meeting held, an attendance list is to besigned by all meeting attendees and it will bedocumented, while minutes of the meeting is tobe made by the Corporate Secretary. The minutesof the meeting that has been signed by theattending Board of Directors needs to bedistributed to all Directors and, if necessary to theunits associated with the meeting resolutions.

Direksi dapat juga mengambil keputusan mengikattanpa melalui rapat, apabila seluruh Direkturmenerima pemberitahuan tertulis mengenaiusulan dan seluruh Direktur memberikan suarasetuju secara tertulis dan membubuhkantandatangannya.Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganPOJK, nomor 33 Tahun 2014 pasal 16 dinyatakanbahwa Direksi wajib mengadakan rapat Direksisecara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalamsetiap bulan. Merujuk pada ketentuan tersebut ,Direksi telah mengadakan Rapat Direksi setidaknyasekali setiap bulannya, selambat- lambatnyatanggal 15 tiap bulannya.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa KeuanganPOJK pasal 16 ayat 3 dinyatakan bahwa Direksiwajib mengadakan rapat Direksi bersama DewanKomisaris secara berkala paling kurang 1 (satu) kalidalam 4 (empat bulan). Bahwa merujuk padaketentuan tersebut, Dewan Komisaris telahmengadakan Rapat Dewan Komisaris denganDireksi setidaknya sekali setiap 4 (empat) bulan,selambat- lambatnya tanggal 15 dari bulan yangtelah ditentukan.

The Board of Directors may also take a bindingresolution without meeting, when all Directorsreceive written notification on the proposal and allDirectors give affirmative vote in writing and affixtheir signature.

In accordance with the Regulation of FinancialServices Authority, POJK number 33 of 2014 article16 It is stated that the Board of Directors musthold a meeting of the Board of Directorsperiodically at least 1 (one) time in each month.Referring to these provisions, the Board ofDirectors has held a Board of Directors Meeting atleast once every month, not later than the 15 daysof each month.

In accordance with the Regulation of FinancialServices Authority POJK article 16 paragraph 3stated that the Board of Directors must hold ameeting of the Board of Directors with the Boardof Commissioners periodically at least once in 4(four) months. Whereas in reference to thisprovision, the Board of Commissioners has heldBoard of Commissioners' Meeting with the Boardof Directors at least once every 4 (four) months, nolater than the 15days of the fixed month.

PENILAIAN TERHADAP DEWAN KOMISARIS DANDIREKSI

ASSESSMENT ON THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS

Penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris yangada saat ini adalah melalui self-assessment olehDewan Komisaris yang kemudian kemudiandikukuhkan dalam RUPS untuk memperolehpersetujuan Pemegang Saham. Sedangkanassessment terhadap Direksi dilakukan olehDewan Komisaris dan Pemegang Saham. Indikatoryang dinilai terhadap hasil kerja Direksi mencakupkinerja keuangan maupun non-keuangan.

Assessments on the performance of the currentBoard of Commissioners are carried out throughself-assessment by the Board of Commissionerswhich will be subsequently confirmed at the GMSfor approval by the Shareholders. The assessmentof the Board of Directors will be conducted by theBoard of Commissioners and Shareholders.Indicators used to assess the performance of theBoard of Directors’ works include financial and

48

Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untukmenilai kinerja Direksi dan Dewan Komisaris,diungkapkan melalui Laporan Tahunan PerusahaanTerbuka

non-financial. The self assessment policy to assessthe performance of the Board of Directors andBoard of Commissioners is disclosed in the AnnualReport of the Public Company.

Pada tahun 2016, Perseroan belum melakukanassessment terhadap Dewan Komisaris maupunDireksi. Assessment tersebut akan dilakukan padamasa yang akan datang, dengan mengingatpentingnya penilaian terhadap kinerja DewanKomisaris dan Direksi sebagai bagian darikomitmen terhadap penerapan GCG di Perseroan.

In 2016, the Company has not made anassessment of the Board of Commissioners andthe Board of Directors. The assessment will becarried out in the future, weighing the importanceof evaluating the performance of the Board ofCommissioners and Directors as part of itscommitment to the implementation of GCG in theCompany.

PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI DEWANKOMISARIS DAN DIREKSI

PROCEDURES ON THE DETERMINATION OFREMUNERATION OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa Perseroan tanggal 15 Januari2013 sebagaimana ternyata dalam Akta BeritaAcara Rapat Perseroan No.163 tanggal 15 Januari2013, dibuat oleh Dini Lastari Siburian, S.H.,Notaris di Jakarta Selatan, Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa secara musyawarah untukmufakat telah menyetujui pelimpahankewenangan kepada Dewan Komisaris untukmenetapkan gaji, tunjangan dan tantiem dariseluruh anggota Direksi; dan menyetujuipelimpahan kewenangan kepada pemegangsaham pengendali untuk menetapkan gaji,tunjangan dan tantiem seluruh anggota DewanKomisaris. Komite Remunerasi Perseroan akandibentuk sesuai komitmen Perseroan bahwa tatakelola yang baik merupakan salah satu elemenpenting dalam Perseroan.

Based on resolution of Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders of the Company onJanuary 15, 2013 as evidenced by Deed of Minutesof Meeting of the Company No.163 dated January15, 2013, drawn up by Dini Lastari Siburian, S.H.,Notary in South Jakarta, the Extraordinary GeneralMeeting of Shareholders by concensus hasapproved the delegation of authority to the Boardof Commissioners to determine the salaries,allowances and bonus of all members of Board ofDirectors; and approved the delegation ofauthority to the controlling shareholder todetermine the salaries, allowances and bonus of allmembers of Board of Commissioners. TheCompany’s Remuneration Committee will beformed in accordance with the Company’scommitments that GCG is a key element in theCompany.

FUNGSI DAN TUGAS DEWAN KOMISARIS FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OFCOMMISSIONERS

Dewan Komisaris bertanggung jawab melakukanpengawasan terhadap Kebijakan ManajemenPerseroan yang dilaksanakan oleh Direksi,termasuk mengenai rencana pengembanganPerseroan, rencana bisnis dan anggaran tahunanPerseroan, pelaksanaan dan kepatuhan padaketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS danperaturan perundang-undangan yang berlaku.Dewan Komisaris telah melaksanakan tugasnyasesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.

The Board of Commissioners is responsible foroversight of the Company’s Management Policyimplemented by the Board of Directors, includingthe development plan, business plan and annualbudget of the Company, implementation andcompliance with the provisions of the Articles ofAssociation, the GMS decisions and prevailingregulations. The Board of Commissioners has beenperforming its duties in accordance with theArticles of Association of the Company.

49

Dalam kaitan dengan pelaksanaan praktik GCG didalam Perseroan, tugas dan tanggung jawabDewan Komisaris adalah sebagai berikut:

In connection with the implementation of GCGpractices in the Company, the duties andresponsibilities of the Board of Commissioners areas follows:

Melaksanakan pengawasan terhadappelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksidan pengawasan atas kebijakan Direksiterhadap kebijakan pengurusan Perseroanserta memberikan nasihat kepada Direksi;

Supervising the implementation of duties andresponsibilities of the Board of Directors,monitoring the Board of Directors on theirCompany’s management policy and providingadvice to the Board of Directors;

Melaksanakan pengawasan atas risiko usahadan upaya manajemen melakukanpengendalian internal;

Conducting oversight on the risk of businessand management efforts of internal control;

Membuat dan menyampaikan laporanpertanggungjawaban pengawasan ataspengelolaan Perseroan yang dilakukan olehDireksi.

Preparing and submitting report on BOCaccountability in overseeing the managementof the Company conducted by the Board ofDirectors;

Memantau efektivitas implementasi GCG yangditerapkan Perseroan dan bila perlumengusulkan penyesuaian;

Monitoring the effectiveness of theimplementation of the Company’s GCG, and ifnecessary, proposing adjustments;

Memberikan pendapat dan saran ataspelaksanaan GCG di dalam Perseroan;

Providing suggestions and recommendationson the implementation of GCG in the Company;

Memastikan bahwa Direksi telahmemperhatikan kepentingan Pemegang Saham.

Ensuring that the interests of shareholders arewellattended by the Board of Directors.

FUNGSI DAN TUGAS DIREKSI FUNCTIONS AND DUTIES OF THE BOARD OFDIRECTORS

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Perseroanbertanggung jawab terhadap RUPS. Prinsipakuntabilitas diwujudkan melaluipertanggungjawaban Direksi kepada RUPS. Direksimelaksanakan tugas dan tanggung jawabnyasecara independen dalam memastikanterselenggaranya pelaksanaan GCG. Sejalandengan standar tata kelola perusahaan yang baik,tugas utama dan tanggung jawab anggota Direksimeliputi:

In performing its duties, the Company’s Board ofDirectors is responsible to the GMS. The principleof accountability is applied through the Board ofDirectors’ responsibility report to the GMS. TheBoard of Directors carries out its duties andresponsibilities independently, ensuring theimplementation of GCG. In line with the standardsof GCG, the main duties and responsibilities of themembers of the Board of Directors include:

1. Wajib dengan itikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingandan usaha perusahaan;

1. Carrying mandatory duty for the benefit of theCompany and the business in good faith andfull responsibility;

2. Bertanggung jawab penuh secara pribadiapabila yang bersangkutan bersalah atau lalaimenjalankan tugas sesuai dengan ketentuan;

2. Personally taking full responsibility if foundguilty or negligent in performing their duties inaccordance with the regulations;

3. Menyusun visi, misi dan nilai-nilai serta rencanastrategis Perseroan dalam bentuk RencanaJangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan RencanaKerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP);

3. To develop the Company’s vision, mission andvalues and strategic plan of the Company in theform of Long Term Corporate Plan and WorkPlan and Budget;

4. Mengendalikan sumber daya manusia yangdimiliki secara efektif dan efisien;

4. Controlling and managing the Company’shuman resources effectively and efficiently;

5. Direksi juga secara aktif memberikan arahankepada jajaran organisasi untuk meningkatkan

5. Actively providing guidance to the organizationin order to improve the principles of GCG

50

penerapan prinsip-prinsip GCG dan pengelolaanrisiko, memberikan contoh penerapan GCG;

applied in the Company, risk management andproviding examples of GCG implementation.

6. Memperhatikan kepentingan yang wajar daripemangku kepentingan.

6. Attending to the interests of stakeholders.

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Berdasarkan Lampiran Keputusan Bapepam No.Kep-29/ PM/2004 tanggal 24 September 2004mengenai Peraturan Bapepam No. IX.I.5 tentangPembentukan dan Pedoman Pelaksanaan KerjaKomite Audit. Dewan Komisaris Perseroantelah membentuk Komite Audit dalam rangkamembantu melaksanakan tugas dan fungsinya.

Based on the Attachment of Bapepam-LK DecreeNo. Kep-29/PM/2004 dated September 24, 2004pertaining to Bapepam- LK IX.I.5 Regulation on theEstablishment and Work Guidelines of AuditCommittee, the Board of Commissioners hasestablished an Audit Committee to assist them incarrying out their duties and functions.

Komite Audit terdiri dari paling sedikit 3 (tiga)orang anggota, termasuk ketuanya, dan dipimpinoleh seorang Komisaris Independen. Fungsi Komiteini adalah membantu Dewan Komisaris dalammelaksanakan fungsi pengawasannya. Setelahakuisisi, manajemen baru Perseroan membentukkomite audit pada tahun 2013 dengan susunansebagai berikut: Albertus Sumardi (Ketua), SusanSabio Domingo (Anggota) dan Catherine DagonPanilla (Anggota). Susunan Komite Audit iniditunjuk berdasarkan Keputusan Dewan KomisarisPerseroan No.: IJP-BOC-003-IV-2013 tanggal 11April 2013.

The Audit Committee consists of at least 3 (three)members, including the Chairman, and led by anIndependent Commissioner. The function of thiscommittee is to assist theBoard of Commissioners in carrying out its roles.After the acquisition, the new management of theCompany in 2013 formed the Audit Committeewith the following composition: Albertus Sumardi(Chairman), Susan Sabio Domingo (Member) andCatherine Dagon Panilla (Member). Thiscomposition of Audit Committee was appointedbased on Resolution of Board of Commissioners ofthe Company No.: IJP-BOC-003-IV-2013 dated 11April 2013.

Selanjutnya, berdasarkan Keputusan DewanKomisaris Perseroan No.: IJP-BOC-001-III-2014tanggal 22 April 2014, susunan Komite Auditdiubah menjadi sebagai berikut:

Afterward, based on Resolution of Board ofCommissioners of the Company No.: IJP-BOC-001-III-2014 dated 22 April 2014, the composition ofAudit Committee is changed to become as follows:

Ketua : Albertus SumardiAnggota : Sandy Alzul AlipioAnggota : Catherine Dagon Panilla

Chairman : Albertus SumardiMember : Sandy Alzul AlipioMember : Catherine Dagon Panilla

Komite Audit bertanggung jawab kepada Komisarisdan membantu Komisaris dalam pelaksanaantugasnya agar pengelolaan perusahaan dapatberlangsung dengan efisien dan efektif melaluisistem dan pelaksanaan pengawasan yangkompeten dan independen. Tugas utama KomiteAudit:

The Audit Committee is responsible to the Boardof Commissioners and assists the Board inperforming its duties so that the management ofthe Company can take place efficiently andeffectively through the system and theimplementation of a competent and independentmonitoring. The main tasks of the AuditCommittee are as follows:

1. Memberikan pendapat kepada DewanKomisaris terhadap laporan atau hal-hal yangdisampaikan oleh Direksi kepada DewanKomisaris;

1. Providing advice to the Board of Commissionersregarding reports or other issues that havebeen submitted by the Board of Directors tothe Board of Commissioners;

2. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukanperhatian Dewan Komisaris; dan

2. Identifying other issues that should beconsidered by the Board of Commissioners; and

51

3. Melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitandengan tugas Dewan Komisaris, antara lainmeliputi:

3. Performing other tasks related to the Board ofCommissioners duties, including among others:

a. Melakukan penelaahan atas informasikeuangan yang akan dikeluarkan Perseroanseperti laporan keuangan, proyeksi, daninformasi keuangan lainnya;

a. To review the Company’s financialinformation that will be released, such asfinancial statements, financial projection,and other financial information;

b. Melakukan penelaahan atas ketaatanperseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal danperaturan perundang-undangan lainnyayang berhubungan dengan kegiatanPerseroan;

b. To review the Company’s compliance toCapital Market laws and regulations andother related regulations in line with theCompany’s activities;

c. Melakukan penelaahan atas pelaksanaanpemeriksaan oleh Unit Audit InternalPerseroan;

c. To review the audit implementation of theCompany’s Internal Audit Unit;

d. Melaporkan kepada Dewan Komisarisberbagai risiko yang dihadapi Perseroan danpelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi;

d. To report to the Board of Commissionersregarding any risk faced by the Companyand the implementation of riskmanagement by the Board of Directors;

e. Melakukan penelaahan dan melaporkankepada Dewan Komisaris atas pengaduanyang berkaitan dengan Perseroan; dan

e. To review and report to the Board ofCommissioners on any complaint related tothe Company; and

f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data daninformasi Perseroan.

f. To keep the confidentiality of theCompany’s documents, data andinformation.

Albertus Sumardi, usia 77, warga negaraIndonesia, Ketua

Albertus Sumardi, age 77, Indonesian, Chairman

Profil singkat Albertus Sumardi terdapat padaprofil anggota Dewan Komisaris.

Albertus Sumardi’s resume is presented in theprofiles of the Board of Commissioners’ members.

Sandy Alzul Alipio, usia 44, warga negara Filipina,Anggota

Sandy Alzul Alipio, age 44, Filipino, Member

Bapak Alipio ditunjuk sebagai anggota KomiteAudit Perseroan pada bulan April 2014. Sebelumpenunjukannya, beliau adalah Vice PresidentInternal Audit & SOX dari Elan Pharmaceuticals,Inc. di San Francisco Selatan, California, AmerikaSerikat. Sebelumnya, beliau telah bergabungdengan KPMG LLP dari bulan Oktober 2000 - Maret2004 sebagai Senior Manager, Audits and BusinessAdvisory; SGV and Co dari bulan Maret 1994 –Februari 2000 sebagai Manajer, Assurance andBusiness Advisory Services; dan Arthur Andersendari bulan September 1997 – September 1998sebagai Experienced Senior.

Mr. Alipio was appointed as a member of theCompany’s Audit Committee in April 2014. Prior tothis appointment, he was Vice President, InternalAudit & SOX of Elan Pharmaceuticals, Inc. in SouthSan Francisco, California, United States of America.Before, he has joined KPMG LLP from October2000 – March 2004 as Senior Manager, Audits andBusiness Advisory; SGV and Co from March 1994 –February 2000 as Manager, Assurance andBusiness Advisory Services; and Arthur Andersenfrom September 1997 – September 1998 asExperienced Senior.

Beliau adalah Akuntan Publik Bersertifikat danterdaftar di California pada bulan November 2001dan Filipina pada bulan Mei 1993, dan beliau jugaadalah Auditor Internal Bersertifikat. Beliau

He is a Certified Public Accountant and licensedCalifornia CPA on November 2001 and licensedPhilippine CPA on May 1993, and he is also aCertified Internal Auditor. He holds Bachelor of

52

memegang gelar Sarjana Ekonomi di bidangAdministrasi dan Akuntansi dari Universitas Filipinapada bulan Maret 1993.

Science in Business Administration andAccountancy degree from University of thePhilippines on March 1993.

Catherine Dagon Panilla, usia 36, warga negaraFilipina, Anggota

Catherine Dagon Panilla, age 36, Filipino, Member

Ibu Panilla diangkat sebagai anggota Komite AuditPerseroan efektif pada April 2013. Beliau telahbergabung bersama International ContainerTerminal Services, Inc (ICTSI), perusahaan indukdari Perseroan, sebagai Manajer PelaporanKeuangan sejak November 2008. Sebelumnya,beliau bekerja dengan Sycip Gorres Velayo & Coselama lebih dari enam tahun mengaudit klien diindustri farmasi, peralatan dan penyedia jasatelekomunikasi, industri hiburan, rumah sakit, jasatransportasi khususnya pelabuhan, industrimanufaktur, penerbitan dan percetakan, lembagapendidikan, dan yayasan.

Ms. Panilla was appointed as a member of theCompany’s Audit Committee in April 2013. She hasbeen with International Container TerminalServices, Inc. (ICTSI), the parent company of theCompany, as Financial Reporting Manager sinceNovember 2008. Previously, she had worked withSycip Gorres Velayo & Co. for over six years,auditing clients in the pharmaceutical industry,telecommuni-cations equipment and servicesproviders, entertainment industry, hospitals,transportation particularly port services,manufacturing, publishing and printing industries,educational institutions, and foundations.

Ibu Panilla adalah seorang Akuntan PublikBersertifikat, lulus dengan gelar Sarjana Ekonomidi bidang Akuntansi dari Universitas Filipina diVisayas pada tahun 2001.

Ms. Panilla is a Certified Public Accountant,graduated with a degree in Bachelor of Science inAccountancy from the University of the Philippinesin the Visayas in 2001.

WEWENANG KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE’S AUTHORITYKomite Audit memiliki wewenang untukmengakses catatan atau informasi tentangkaryawan, dana, aset serta sumber dayaperusahaan lainnya yang berkaitan denganpelaksanaan tugasnya. Dalam melaksanakanwewenangnya, Komite Audit wajib bekerja samadengan pihak yang melaksanakan fungsi InternalAudit.

The Audit Committee has the authority to accessthe records or information on employees, funds,assets and other corporate resources.In exercisingits authority, the Audit Committee needs to workwith those who perform the Internal Auditfunction.

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARYSekretaris Perusahaan menjalankan peran sebagaipintu informasi bagi pemangku kepentingan.Sekretaris Perusahaan memfasilitasi rapat-rapatPemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksisesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan sertamenyiapkan laporan dan bahan-bahan yangdigunakan dalam rapat-rapat.

The Corporate Secretary serves as the informationgateway for stakeholders. The Corporate Secretaryfacilitates meetings of Shareholders, the Board ofCommissioners and the Board of Directors inaccordance with the Company’s Articles ofAssociation and prepares reports and materialsused in the meetings.

Sekretaris Perusahaan juga mengorganisirpelaksanaan RUPS dan administrasi notulen RUPS.Kepatuhan kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dilaksanakan olehSekretaris Perusahaan melalui pengawasanterhadap seluruh aspek perizinan dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi Perseroan.Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Bapak WeslyEzra Parlindungan Situmeang.

The Corporate Secretary also organizes theimplementation and administration of the GMS’minutes. The compliance with rules andregulations is also included in the duty ofCorporate Secretary, ensuring that every aspect ofCompany’s licensing and obligations is fullyfulfilled. The Company’s Corporate Secretary isassumed by Mr. Wesly Ezra ParlindunganSitumeang.

53

Pada tahun 2016, Sekretaris Perusahaanmembantu Direksi dalam menyelenggarakanRUPSLB pada bulan Maret sertamenyelenggarakan paparan publik pada bulanDesember dan menangani kepatuhan dan pelapordi bidang pasar modal.

In 2016, the Corporate Secretary assisted theBoard of Directors to assemble EGMS in Marchand assembled public expose in December, andhandled capital market compliance and reporting.

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY’S PROFILE

Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, usia 41tahun, warga negara Indonesia, SekretarisPerusahaan

Wesly Ezra Parlindungan Situmeang, age 41,Indonesian, Corporate Secretary

Wesly E.P. Situmeang diangkat menjadi SekretarisPerusahaan sejak tanggal 28 Mei 2012berdasarkan Keputusan Direksi tanggal 28 Mei2012.

Wesly E.P. Situmeang was appointed as CorporateSecretary since May 28, 2012 by virtue of Decreeof Board of Directors dated May 28, 2012.

Bapak Situmeang meraih gelar Sarjana Hukum dariUniversitas Indonesia. Sebelum bergabung denganPerseroan pada bulan Mei 2012, beliau adalahseorang advokat dan telah bekerja di beberapafirma hukum selama 8,5 tahun dan menanganiantara lain hal-hal terkait dengan korporasi danpasar modal, dan kemudian bekerja sebagaiSekretaris Perusahaan selama 2 tahun diperusahaan tercatat di bidang tambang batu bara.

Mr. Situmeang holds a Bachelor degree in Lawfrom University of Indonesia. Prior to joining theCompany in May 2012, he had worked as advocatein several law firms for 8.5 years, handling amongothers corporate and capital market issues, andafterward served as a Corporate Secretary for 2years in a publicly-listed coal mining company.

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan: The duties and responsibilities of CorporateSecretary are:

1. Mengelola administrasi kesekretariatanPerseroan;

1. Managing secretarial administration of theCompany;

2. Mengelola dan mengevaluasi penerapan danpemenuhan GCG;

2. Managing and evaluating the implementationand compliance of GCG;

3. Mengelola dokumen tata kelola perusahaan; 3. Managing corporate governance documents;4. Mengelola kegiatan komunikasi internal dan

eksternal Perseroan;4. Managing internal and external communication

activities of the Company;5. Mengelola program Corporate Social

Responsibility (CSR);5. Managing Corporate Social Responsibility (CSR)

programs;6. Menyebarluaskan informasi penting yang

menyangkut kinerja Perseroan, sesuai denganprinsip transparansi dalam melaksanakan tatakelola perusahaan yang baik;

6. Disseminating important informationpertaining to the Company’s performance, inaccordance with the principle of transparencyas part of good corporate governanceimplementation;

7. Mengelola departemen hukum Perseroan; 7. Managing the legal department of theCompany;

8. Mengelola perizinan Perseroan; 8. Managing the Company’s licenses;

UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNITUnit Audit Internal di Perseroan, yang bertanggungjawab langsung ke Presiden Direktur,melaksanakan fungsinya sebagai pengawas ataskegiatan-kegiatan Perseroan dan melancarkan

The Company’s Internal Audit Unit, which isresponsible directly to the President Director,performs its function as a supervisory body overthe Company’s activities. It also helps the

54

pelaksanaan kebijakan perusahaan melaluipemeriksaan keuangan dan operasional pada unit-unit kerja. Unit Audit Internal dipimpin oleh IbuArlyn Lacanienta-McDonald.

Company to accelerate the implementation ofcorporate policies through financial andoperations audit on work units. The Internal AuditUnit is currently led by Ms. Arlyn Lacanienta-McDonald.

Unit Internal Audit bertanggung jawab untuk : The Internal Audit Unit is duty-bound andresponsible for :

1. Menyiapkan dan melaksanakan rencanatahunan Audit Internal;

1. Preparing and executing the annual InternalAudit plan;

2. Meneliti dan mengevaluasi pelaksanaanpengendalian internal dan sistem manajemenrisiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

2. Examining and evaluating the implementationof internal control and risk managementsystem in accordance with the Company’spolicy;

3. Melakukan audit dan menilai efisiensi danefektivitas di bidang keuangan, akuntansi,operasional, sumber daya manusia, pemasaran,teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

3. Conducting audit and assessing the efficiencyand effectiveness in the areas of finance,accounting, operations, human resources,marketing, information technology and otheractivities;

4. Memberikan rekomendasi untuk perbaikanobjektif daninformasi mengenai kegiatan yang telah diaudituntuksemua tingkat manajemen;

4. Providing objective recommendations forimprovement and information regardingaudited activities for all management levels;

5. Menyiapkan laporan audit dan menyampaikanlaporan tersebut kepada Direktur UtamaPerseroan dan Dewan Komisaris;

5. Preparing audit reports and submitting suchreports to the Company’s President Directorand the Board of Commissioners;

6. Pemantauan, menganalisis dan melaporkankemajuanperbaikan yang direkomendasikan;

6. Monitoring, analyzing and reporting theprogress of therecommended improvements;

7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 7. Working with the Audit Committee;8. Mengembangkan program untuk mengevaluasi

mutu kegiatan audit internal yang dilakukan,dan

8. Developing programs to evaluate the quality ofinternalaudit activities performed; and

9. Melakukan audit khusus jika diperlukan. 9. Conducting special audit if deemed necessary.Pada bulan Desember 2012, Unit Audit Internaltelah memulai mengembangkan Standar ProsedurOperasi di beberapa departemen.

In December 2012, the Internal Audit Unit hasstarted to develop the Standard OperatingProcedures in several departments.

Arlyn Lacanienta McDonald, usia 39 tahun, warganegara Filipina

Arlyn Lacanienta McDonald, age 39, Filipino

Arlyn Lacanienta McDonald diangkat sebagaiKepala Unit Audit Internal Perseroan pada 28 Mei2014 berdasarkan Keputusan Presiden DirekturNo. IJP/BOD-PD/001/V/2014 tanggal 23 Mei 2014.Saat ini juga beliau menjabat sebagai ManajerPelaporan Keuangan Grup di Kantor Pusat ICTSI diManila. Beliau bergabung dengan ICTSI di bulanNovember 2010 sebagai CFO Regional untukEropa, Timur Tengah dan anak benua India sampaiJuli 2013. Sebelum di ICTSI, Ibu McDonald bekerjadi kantor akuntan Sycip Gorres Velayo & Co. (SGV)

Arlyn Lacanienta McDonald was appointed as theChief Audit Executive of the Company in 28 May2014 by virtue of Decision of President DirectorNo. IJP/BOD-PD/001/V/2014 dated May 23, 2014.Concurrently, she is the Group Financial ReportingManager at ICTSI Head Office in Manila. She hasjoined ICTSI in November 2010 as the RegionalCFO for Europe, Middle East and IndianSubcontinent until July 2013.Prior to ICTSI, Ms. McDonald was with accountingfirm Sycip Gorres Velayo & Co. (SGV) for 10 years,

55

selama 10 tahun, menjabat sebagai Direktur Senioruntuk Jaminan dan Praktek Profesional.

serving as Senior Director for Assurance andProfessional Practice.

Beliau juga pernah diperbantukan ke New Yorkselama dua tahun untuk bekerja dengan afiliasiSGV, Ernst & Young. Keahlian beliau meliputi auditperusahaan dalam bidang kepelabuhanan,pembangkit listrik, manufaktur, kepemilikaninvestasi, proses bisnis alih daya, real estate danindustry jasa keuangan yang disusun berdasarkanStandar Pelaporan Keuangan Filipina, StandarPelaporan Keuangan Internasional atau GAAPAmerika Serikat dengan Sarbanes Oxley 404.Beliau juga terlibat dalam beberapa transaksipenggalangan modal lintas-perbatasan dan lokal.

She was also seconded to New York for two yearsto work with SGV affiliate, Ernst & Young. Herexpertise includes audits of companies in the portservices, power generation, manufacturing,investment holdings, business processoutsourcing, real estate and financial servicesindustries prepared under Philippine FinancialReporting Standards, International FinancialReporting Standards or United States GAAP withSarbanes Oxley 404. She was also involved inseveral cross-border and local capital raisingtransactions.

Ibu McDonald lulus magna cum laude dariUniversitas Filipina dengan gelar Sarjana Ekonomi,jurusan Administrasi Bisnis dan Akuntansi padatahun 1999. Beliau menduduki peringkat keempatpada Ujian Dewan Akuntan Publik BersertifikatFilipina di bulan Mei 2000.

Ms. McDonald graduated magna cum laude fromthe University of the Philippines with a degree inBachelor of Science major in BusinessAdministration and Accountancy in 1999. Sheplaced fourth in the Philippine Certified PublicAccountant Board Examinations in May 2000.

KENDALA PENERAPAN GCG GCG IMPLEMENTATION ISSUESPerseroan berupaya menyelaraskan nilai-nilailuhur yang telah dimiliki Perseroan demimembentuk budaya GCG. Sejauh ini, Perseroantidak menemukan resistensi atas konsep danpenerapan GCG dari pihak dalam perusahaan.Hingga saat ini, Perseroan masih terusmengupayakan rancangan penerapan GCG,umumnya pada proses dokumentasi dan programpengenalan bertahap.

The Company seeks to align all of its good valuesto the establishment of GCG cultures. So far, theCompany sees no resistance from the peoplewithin the organization to the GCG concepts andimplementations. To date, the Company is stillworking on its GCG implementation mapping,mostly on documentation process and gradualawareness programs.

AUDITOR INDEPENDEN PERSEROAN THE COMPANY’S INDEPENDENT AUDITORSPerseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP)Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukanaudit atas laporan keuangan konsolidasian tahunbuku 2016.

The company appointed Public Accounting Firm of(KAP) Purwantono, Suherman & Surja to audit theconsolidated financial statements for the fiscalyear 2016.

URAIAN MENGENAI SISTEM PENGENDALIANINTERNAL

DETAIL ON INTERNAL CONTROL SYSTEM

Penerapan Sistem Pengendalian Internal olehPerseroan mencerminkan keyakinan bahwaPerseroan memiliki catatan keuangan dalampenyusunan laporan keuangan, penggunaan asetsesuai dengan peruntukkannya dan kepatuhanterhadap ketentuan yang berlaku.

The Company’s implementation of internal controlsystem reflects the belief that the Company hasthe financial records for preparing financialstatements, use of assets that have been alignedwith their purpose, and compliance with theprevailing regulations.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENTPengawasan dan kontrol terhadap aktivitas bisnisdilaksanakan dalam lingkup manajemen risikosebagai pelaksanaan dari pengendalian internal

Supervision and control on business activities areconducted within the scope of risk management asan implementation of the Company’s internal

56

Perseroan. Kerangka kerja manajemen risikokomprehensif diterapkan dan menjadi bagianintegral dari proses perencanaan strategis dankegiatan usaha Perseroan. Evaluasi diberlakukansecara cermat atas seluruh kategori risiko, disertaidengan implementasi dan pemantauan langkahantisipatif atas risiko potensial yang merupakanlandasan proses manajemen risiko yang ketat diPerseroan. Perseroan mengutamakan kategoririsiko dalam aspek strategi, pasar, politik,operasional dan keuangan. Indikator danparameter risiko ditetapkan untuk semua kategoririsiko, dan kemudian dipantau secara sistematis ditiap tingkatan manajemen. Pendekatanmanajemen risiko yang diambil Perseroan untukmenjaga kelangsungan usaha Perseroan adalahpendekatan dari bawah ke atas (bottom-up).

control system. The framework of comprehensiverisk management is applied and set as integral partof strategic planning process and businessactivities of the Company. Prudent evaluation isapplied on all risk categories, with theimplementation and monitoring of anticipatorymeasures on the potential risks. These are thefoundation of rigorous risk management process inthe Company. The Company prioritizes riskcategories in strategy, market, political,operational and financial aspects. Indicators andrisk parameters are set for all risk categories, andmonitored systematically at all levels ofmanagement. The risk management approachtaken by the Company in maintaining its businesscontinuity is a bottom-up approach.

PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUESSaat ini, Perseroan tidak terlibat, dan belumterlibat di dalam proses perkara pengadilanataupun arbitrase yang dapat memberikandampak material terhadap kondisi keuangan atauhasil usaha.

Currently, the Company is not involved, and hasnot been involved in legal or arbitrationproceedings which may have a material effect onits financial condition or results of operations.

KODE ETIK PERUSAHAAN COMPANY’S CODE OF CONDUCTEtika merupakan bagian penting yang tidakterpisahkan dari budaya Perusahaan dalammenjalankan usaha dalam kesehariannya.Penerapan Kode Etik Perusahaan diterapkansecara terus menerus dan berkesinambungandalam bentuk sikap, perbuatan dan komitmenuntuk menjadi yang terbaik. Kode Etik perusahaanmerupakan panduan bagi Perusahaan untukberperilaku baik di lingkungan internal maupuneksternal Perusahaan, yang disusun berdasarkanVisi dan Misi Perusahaan.

KEBIJAKAN SISTEM WHISTLEBLOWINGPeraturan Perseroan yang berlaku saat ini dinilaitelah mampu mendukung kebijakan sistemwhistleblowing.

KEBIJAKAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYAINSIDER TRADING, ANTI KORUPSI DAN ANTIFRAUDPeraturan Perseroan yang berlaku saat ini dinilaitelah mampu mendukung pencegahan praktekInsider Trading, Anti Korupsi dan Anti Fraud.

Ethics is an important part of the Corporateculture of doing business in their daily life.Application of the Code of Conduct appliedcontinuously and sustainably in the form ofattitudes, actions and commitment to excellence.Company code of is a guide for the Company tobehave well in internal and external environmentsof the Company, which is based on the Vision andMission of the Company.

WHSITLEBLOWING SYSTEM POLICYThe existing Company’s rules, has been able toencourage the whistleblowing system policy.

POLICY TO PREVENT INSIDER TRADING, ANTI-CORRUPTION AND ANTI-FRAUD

The existing Company’s rules, has been able toencourage the prevention of Insider TradingActivity, Anti-Corruption and Anti-Fraud.

57

KETERBUKAAN INFORMASIPerseroan telah memanfaatkan penggunaanteknologi informasi secara lebih luas selain situsweb sebagai media keterbukaan informasi.

INFORMATION DISCLOSURECompany has been utilize the application of abroader information technology (other thanwebsite).

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kegiatan usaha Perseroan bukan di bidang dantidak berkaitan dengan Sumber Daya Alam,karenanya, Perseroan tidak wajib melaksanakanTanggung Jawab Sosial dan Lingkungansebagaimana diamanahkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 74. Namundemikian, sebagai perseroan yang tumbuh danberkembang di tengah masyarakat, komitmenPerseroan dalam tanggung jawab sosial danlingkungan merupakan wujud kepedulianPerseroan terhadap lingkungan dan parapemangku kepentingannya.

Sepanjang 2016, Perseroan mengambil bagiandalam mendukung kegiatan aksi sosial berupa :

Kegiatan KeagamaanPerseroan memberikan donasi untukmenyambut hari raya keagamaan.

Kegiatan PendidikanPerseroan sadar, bahwa pendidikan adalahkunci utama dalam membangun masa depanyang lebih baik, sehingga selama tahun 2016,Perseroan telah memberikan bantuanPendidikan Kepada Yayasan Pendidikan.

Untuk selanjutnya, Perseroan berusahamengembangkan program Tanggung Jawab Sosialdan Lingkungan secara terintegrasi, hal ini sejalandengan upaya Perseroan untuk menjadikanTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan mennjadisebuah program yang konsisten, sistematis danberkesinambungan. Beberapa prinsip programTanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang akandikembangkan antara lain menjadi mitra bagipertumbuhan sosial ekonomi yang memiliki nilaikemanusiaan dan juga berkelanjutan, menjadiagen perubahan sosial dalam peningkatan kualitashidup yang berhubungan dengan pendidikan danspiritual, serta mengambil inisiatif dalampelestarian lingkungan hidup.

The Company's business activities are not in thearea and not related with Natural Resources,therefore, the Company is not obligated to doSocial and Environmental Responsibility asmandated by Article 74 of Limited LiabilityCompany Law. Nevertheless, as a company thatgrows and thrives in the community, theCompany’s commitment in social andenvironmental responsibility is a form ofCompany’s awareness to its surrounding andstakeholders.

Throughout 2016, the Company has taken part insupporting social action, such as:

Religious ActivitiesThe Company made a donation to welcomereligious Festivals.

Educational ActivitiesCompany realized that education is the key forbuilding a better future, during 2016, theCompany has been providing aid to EducationFoundation.

In the future, the Company is still in the process ofdeveloping an integrated CSR program. This isaligned with the Company’s goal to establishconsistent, systematic and continuous CSRprograms. The development principles of theCompany’s CSR program include being a partnerfor social and economic growth that hashumanitarian value, sustainable, being an agent ofsocial change to improve the quality of lifeassociated with education and spirituality, andefforts towards environmental preservation.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk dan Entitas anaknya/and Its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2016 and for the year then ended with independent auditors’ report

The original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016

DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………… 1 - 2 …...... Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Komprehensif Lain Konsolidasian…………..… 3 - 4 ……..……..…………….. Comprehensive Income Laporan Perubahan Defisiensi Modal Consolidated Statement of Changes in Konsolidasian…………………………………... 5 ………………………………….Capital Deficiency Laporan Arus Kas Konsolidasian………………….. 6 …………......Consolidated Statement of CashFlows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian... 7 - 79 ......Notes to the Consolidated Financial Statements Laporan Posisi Keuangan - Entitas Induk………… Appendix 1 ..Statement of Financial Position - Parent Company Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss and Other Komprehensif Lain - Entitas Induk…………….. Appendix 2 ……. Comprehensive Income - Parent Company Laporan Perubahan Defisiensi Modal Statement of Changes in Capital Deficiency - Entitas Induk………………………………….. Appendix 3 - Parent Company Laporan Arus Kas - Entitas Induk …………………. Appendix 4 ...........Statement of Cash Flows - Parent Company Catatan Atas Laporan Keuangan - Notes to the Financial Statements - Entitas Induk................................................…. Appendix 5 …………………………………...Parent Company ***********************

The original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as

a whole.

1

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, Catatan/ December 31, 2016 Notes 2015

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2d,2f,2p,3,4 Kas dan bank 886.814 28,29 361.743 Cash on hand and in banks Piutang usaha 2d,2g,2p,3,6 Trade receivables Pihak ketiga 3.253.963 28,29 1.608.735 Third parties Piutang lain-lain 2d,2g,2p,3,7 Other receivables Pihak ketiga 343 28,29 31 Third parties Persediaan 208.278 2h,8 143.545 Inventories Pajak dibayar di muka 11.003 2q,12a 64.620 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 58.564 2i,2l 57.362 Prepaid expenses Uang muka 8.096 9 28.709 Advance payments

Total aset lancar 4.427.061 2.264.745 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 4.912 2d,2j,3,5,29 6.110 Restricted cash in banks Uang muka pembelian Advances for purchase aset tetap 113.214 2k,10 392.489 of fixed assets Aset tetap 19.832.427 2k,3,10 20.081.333 Fixed assets Estimasi tagihan pajak penghasilan 205.598 2q,3,12b 44.543 Estimated claims for tax refund Aset tidak lancar lainnya 8.243 2d,3,29 9.578 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 20.164.394 20.534.053 Total non-current assets

TOTAL ASET 24.591.455 22.798.798 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as

a whole.

2

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2016 (Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, Catatan/ December 31, 2016 Notes 2015

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 2d,2p,3,11 Trade payables Pihak ketiga 165.528 28,29 290.017 Third parties Utang lain-lain Other payables Pihak berelasi 59.037.282 24,28,29 60.822.755 Related parties Beban masih harus dibayar 1.693.976 2d,3,13,28,29 480.347 Accrued expenses Utang pajak 105.299 2q,3,12c 857 Taxes payable

Total liabilitas jangka pendek 61.002.085 61.593.976 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja Long-term employee jangka panjang 266.995 2n,3,25 215.175 benefits liability

Total liabilitas jangka panjang 266.995 215.175 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 61.269.080 61.809.151 TOTAL LIABILITIES

DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Defisiensi modal yang dapat diatribusikan kepada pemilik Capital deficiency attributable to entitas induk owners of the parent entity Modal saham - nilai nominal Share capital - par value AS$0,06 (Rp500) per saham US$0.06 (Rp500) per share Modal dasar - Authorized - 1.200.000.000 saham 1,200,000,000 share Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 587.152.700 saham 32.299.115 14 32.299.115 587,152,700 shares Tambahan modal disetor 605.107 15 605.107 Additional paid-in capital Selisih modal Difference in capital Keppres No. 26/1984 8.375 16 8.375 Keppres No. 26/1984 Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang - employee benefits liability - setelah pajak tangguhan (95.981) 2n,3,25 (83.427) net of deferred tax Akumulasi kerugian (69.496.301) (71.841.313) Accumulated losses

Total defisiensi modal yang dapat Total capital deficiency diatribusikan kepada pemilik attributable to owners of the entitas induk (36.679.685) (39.012.143) parent entity Kepentingan non-pengendali 2.060 2c,17 1.790 Non-controlling interests

TOTAL DEFISIENSI MODAL (36.677.625) (39.010.353) TOTAL CAPITAL DEFICIENCY

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL 24.591.455 22.798.798 CAPITAL DEFICIENCY

The original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as

a whole.

3

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

Catatan/ 2016 Notes 2015

PENDAPATAN 7.668.273 2o,18 3.113.603 REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN (4.246.495) 2o,19 (3.026.621) COST OF REVENUE

LABA BRUTO 3.421.778 86.982 GROSS INCOME

Pendapatan operasi lainnya 122.119 2o,21 111.032 Other operating income Beban umum General and administrative dan administrasi (1.047.680) 2o,20,33 (1.213.508) expenses Beban operasi lainnya (130.592) 2o,22 (114.065) Other operating expenses

LABA (RUGI) OPERASI 2.365.625 (1.129.559) OPERATING INCOME (LOSS) Pendapatan keuangan 17.166 2o 1.144 Finance income Kerugian penurunan nilai atas goodwill - 2c,3,27 (27.919.344) Impairment loss on goodwill Beban keuangan (81.458) 2o,23 (77.438) Finance expense Beban non-operasi lainnya (3.433) 2o (229) Other non-operating expense

LABA (RUGI) SEBELUM INCOME (LOSS) BEFORE BEBAN PAJAK 2.297.900 (29.125.426) TAX EXPENSE MANFAAT (BEBAN) PAJAK - NETO 47.393 2q,12d,12f (36.521) TAX BENEFIT (EXPENSE) - NET

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 2.345.293 (29.161.947) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

PENGHASILAN OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME Pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified ke laba rugi: subsequently to profit or loss: Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang (12.565) 2n,25 26.070 employement benefits liability Pembalikan atas pajak penghasilan Reversal of Income tax relating terkait dengan komponen to components of other pendapatan komprehensif lainnya - 2n,25 (27.374) comprehensive income

Penghasilan komprehensif lainnya Other comprehensive income - setelah pajak (12.565) (1.304) - net of tax

TOTAL LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF INCOME (LOSS) TAHUN BERJALAN 2.332.728 (29.163.251) FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in the

Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as

a whole.

4

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

(lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(continued) For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

Catatan/ 2016 Notes 2015 LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN INCOME (LOSS) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN FOR THE YEAR KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 2.345.012 26 (29.161.863) Owners of the Parent Entity Kepentingan non-pengendali 281 (84) Non-controlling interests

TOTAL 2.345.293 (29.161.947) TOTAL

TOTAL LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME (LOSS) BERJALAN YANG FOR THE YEAR DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik Entitas Induk 2.332.458 (29.163.167) Owners of the Parent Entity Kepentingan non-pengendali 270 (84) Non-controlling interests

TOTAL 2.332.728 (29.163.251) TOTAL

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSS) PER YANG DAPAT SHARE ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS PEMILIK ENTITAS INDUK 0,00399 2r,26 (0,04967) OF THE PARENT ENTITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

5

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN CAPITAL DEFICIENCY For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Defisiensi Modal yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Capital Deficiency Attributable to Owners of The Parent Entity

Pengukuran kembali atas Modal Saham Selisih Modal liabilitas imbalan Ditempatkan dan Keppres kerja jangka Disetor Penuh/ Tambahan No. 26/1984/ panjang - neto/ Akumulasi Kepentingan Issued and Modal Disetor/ Difference in Remeasurement of Kerugian/ Non-pengendali/ Defisiensi Modal/ Fully Paid Additional Capital Keppres on employee Accumulated Non-controlling Capital Capital Stock Paid-in Capital No. 26/1984 benefit liability - net Losses Total Interests Deficiency

Saldo tanggal 31 Desember 2014 32.299.115 605.107 8.375 (82.123) (42.679.450 ) (9.848.976 ) 1.874 (9.847.102 ) Balance as of December 31, 2014 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Remeasurement of long-term jangka panjang - - - (1.304) - (1.304) - (1.304) employee benefit liability Total rugi tahun berjalan 2015 - - - - (29.161.863 ) (29.161.863 ) (84) (29.161.947 ) Total loss for the year 2015

Saldo tanggal 31 Desember 2015 32.299.115 605.107 8.375 (83.427) (71.841.313 ) (39.012.143 ) 1.790 (39.010.353 ) Balance as of December 31, 2015 Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Remeasurement of long-term jangka panjang - - - (12.554) - (12.554) (11) (12.565 ) employee benefit liability Total laba tahun berjalan 2016 - - - - 2.345.012 2.345.012 281 2.345.293 Total income for the year 2016

Saldo tanggal 31 Desember 2016 32.299.115 605.107 8.375 (95.981) (69.496.301) (36.679.685 ) 2.060 (36.677.625 ) Balance as of December 31, 2016

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian

yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as

a whole.

6

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

Catatan/ 2016 Notes 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 6.023.045 2.529.834 Receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok, Payments to suppliers, employees karyawan dan lainnya (2.560.101) (1.103.538) and others Kas diperoleh dari operasi 3.462.944 1.426.296 Cash provided by operations Penerimaan pendapatan keuangan 17.166 1.144 Receipts from finance income Pembayaran beban keuangan (79.618) (49.500) Payments for finance expenses

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 3.400.492 1.377.940 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING INVESTASI ACTIVITIES Pembayaran untuk uang muka Payment for advances for pembelian aset tetap (113.214) 10 (392.489) purchase of fixed assets Perolehan aset tetap (1.063.423) 10 (369.672) Purchase of fixed assets Hasil penjualan aset tetap 63.811 10 - Proceeds from sale of fixed assets Penerimaan kas dari penarikan kas di bank yang dibatasi Receipts from withdrawal of penggunaannya 1.198 5 - restricted cash in banks

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (1.111.628) (762.161) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penerimaan utang lain-lain Receipts of pihak-pihak berelasi - 344.447 other payable to related parties Pembayaran utang lain-lain Payments of pihak-pihak berelasi (1.785.473) (2.131.862) other payable to related parties

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (1.785.473) (1.787.415) financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK 503.391 (1.171.636) CASH ON HAND AND IN BANKS Net effects of foreign exchange Pengaruh perubahan kurs neto dari differences on cash on hand kas dan bank 21.680 10.462 and in banks KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AWAL TAHUN 361.743 1.522.917 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 886.814 4 361.743 AT END OF YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT ICTSI Jasa Prima Tbk ("Perusahaan") didirikan di Jakarta dengan nama PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry sesuai dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970 mengenai penanaman modal dalam negeri berdasarkan akta Notaris Soetanto, S.H., No. 11 tanggal 18 Februari 1978. Akta pendirian Perusahaan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA5/36/17 tanggal 18 Februari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 78 Tambahan No. 3668 tanggal 28 September 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami perubahan dengan akta Notaris Imas Fatimah, S.H., No. 09 tanggal 9 Juli 2008, mengenai perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-86994.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 November 2008.

PT ICTSI Jasa Prima Tbk (the “Company”) was established in Jakarta under the name PT Karwell Indonesia Knitting & Garment Industry based on Law No. 12 Year 1970 regarding domestic investment based on notarial deed of Soetanto S.H., No. 11 dated February 18, 1978. The Deed of Establishment was approved by Ministry of Justice in its Decision Letter No. YA5/36/17 dated February 18, 1981 and was published in State Gazette No. 78 dated September 28, 1990, Supplement No. 3668. The Company’s Articles of Association have been amended by notarial deed of Imas Fatimah, S.H., No. 09 dated July 9, 2008, regarding the changes and adjustments of the Company’s Articles of Association to re-allign with Republic of Indonesia Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-86994.AH.01.02. Year 2008 dated November 18, 2008.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 3 Mei 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Humberg Lie, S.H., No. 21 pada tanggal yang sama, para pemegang saham menyetujui:

Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on May 3, 2012, which was notarized on the same date in Notarial Deed of Humberg Lie, S.H., No. 21, the shareholders ratified:

1. Perubahan status Perusahaan dari

penanaman modal dalam negeri menjadi penanaman modal asing;

2. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Maharlika Indonesia Tbk;

3. Perubahan alamat lengkap dan kedudukan Perusahaan menjadi beralamatkan di Gedung Graha Kirana Lantai 7, Jl. Yos Sudarso No. 88, Jakarta Utara.

1. The change of status of the Company from domestic investment to foreign investment;

2. The change of name of the Company to PT Maharlika Indonesia Tbk;

3. The change of the address of the Company to Graha Kirana Building 7th Floor, Jl. Yos Sudarso No. 88, North Jakarta.

Pada tanggal 3 Mei 2012, ICTSI Far East Pte.

Ltd., telah melakukan pengambilalihan atas saham Perusahaan yang dimiliki dan dikendalikan secara langsung oleh PT Karya Estetikamulia dan beberapa pihak dalam kelompok masyarakat. Sebagaimana dimuat dalam Pengumuman Pengambilalihan Perusahaan Terbuka tanggal 4 Mei 2012 dan memuat Keterbukaan Informasi Dalam Rangka Penawaran Tender Wajib tanggal 30 Mei 2012,

On May 3, 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd., bought the Company’s shares which were directly owned and controlled by PT Karya Estetikamulia and several parties. As stated in the announcement of the Limited Liability Company takeover dated May 4, 2012, and published in information disclosure in the Framework of Mandatory Tender Offer dated May 30, 2012,

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

rencana dan tujuan dari ICTSI Far East Pte. Ltd., pemegang saham pengendali Perusahaan, adalah mengubah bidang usaha Perusahaan sehingga Perusahaan secara langsung maupun melalui entitas anaknya dapat berkiprah dalam pengembangan, pembangunan, pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait.

the plan and purpose of ICTSI Far East Pte. Ltd., the controlling shareholder of the Company, is to change the business of the Company either directly or through a subsidiary to take part in the development, construction and operation of maritime logistics infrastructure and related services.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 27 Juni 2012 dan diaktakan dengan akta Notaris Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 tanggal 27 Juni 2012, para pemegang saham menyetujui perubahan kegiatan usaha utama Perusahaan menjadi sebuah perusahaan yang bergerak dalam pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sarana dan prasarana logistik maritim serta jasa-jasa terkait dan oleh karenanya mengubah pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-39667.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 23 Juli 2012.

Based on the Minutes of Extraordinary General Shareholders’ Meeting held on June 27, 2012 which was notarized in the Notarial Deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 27 dated June 27, 2012, the shareholders ratified the change in the core business of the Company to become a company that is engaged in the development, construction and operation of maritime infrastructure facilities and related services and therefore change the Article 3 of the Company’s Articles of Association. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-39667.AH.01.02.Year 2012 dated July 23, 2012.

Selanjutnya, sesuai dengan akta Notaris Dewi

Kusumawati, S.H., No. 20 tanggal 25 Juli 2012, telah disetujui perubahan nama Perusahaan dari semula PT Maharlika Indonesia Tbk menjadi PT ICTSI Jasa Prima Tbk. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-43425.AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 9 Agustus 2012.

Furthermore, according to notarial deed of Dewi Kusumawati, S.H., No. 20 dated July 25, 2012, the change of the Company’s name from PT Maharlika Indonesia Tbk to become PT ICTSI Jasa Prima Tbk was approved. The amendment was approved by Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-43425.AH.01.02.Year 2012 dated August 9, 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami

beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 43 tanggal 30 Maret 2016, mengenai perubahan dan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0039405 tanggal 12 April 2016.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment was made based on Notarial deed of Dini Lastari Siburian S.H., No. 43 dated March 30, 2016, regarding the changes and adjustments of the Company’s Articles of Association to re-allign with Financial Services Authority Regulation. The amendment was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0039405 dated April 12, 2016.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Perusahaan melalui entitas anaknya bergerak dalam bidang usaha bongkar muat.

The Company through its subsidiary is engaged in rendering of stevedoring service.

Perusahaan memulai kegiatan operasi

komersial pada tahun 2012. The Company started its commercial

operations in 2012.

Perusahaan berdomisili di Jalan Yos Sudarso No. 88, Sunter, Jakarta Utara.

The Company is domiciled at Jalan Yos Sudarso No. 88, Sunter, North Jakarta.

ICTSI Far East Pte, Ltd., dan International Container Terminal Services, Inc. masing-masing adalah entitas induk langsung dan entitas induk akhir dari Perusahaan.

ICTSI Far East Pte, Ltd., and International Container Terminal Services, Inc. are the direct parent entity and ultimate parent company of the Company, respectively.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering

Pada tanggal 18 November 1994, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1975/PM/1994 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang merupakan bagian dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) untuk melakukan penawaran Perdana kepada masyarakat sejumlah 20.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 setiap saham dan harga penawaran Rp2.900 setiap saham. Seluruh saham Perusahaan telah dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 20 Desember 1994. Kelebihan harga jual saham atas nilai nominal saham telah dibukukan sebagai tambahan modal disetor (Catatan 15).

On November 18, 1994, the Company obtained Effective Statement Letter on Stock Issuance Statement No. S-1975/PM/1994 from Chairman of Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM, it is currently as part of Indonesian Financial Services Authority or OJK) to conduct initial public offering of 20,000,000 shares with par value Rp1,000 per share and offers Rp2,900 per share. The Company’s shares were all listed in the Indonesian Stock Exchange on December 20, 1994. The excess of the selling price over the par value was recorded as additional paid-in capital (Note 15).

Berdasarkan Surat Ketua BAPEPAM

No. S-953/PM/1997 tanggal 15 Mei 1997 mengenai Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas I kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu untuk membeli paket saham biasa dengan waran yang terdiri dari 390.000.000 saham biasa dan 78.000.000 waran.

Based on Chairman of Capital Market Supervisory Agency Letter No. S-953/PM/1997 dated May 15, 1997 regarding the Notification of Effective Registration Statement, the Company made the 1st limited public offering I to shareholders in order issue of pre-emptive rights are to buy package of common shares with warrant consisting of 390,000,000 common shares and 78,000,000 warrants.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

(lanjutan) b. The Company’s Public Offering (continued)

Berikut data historis penerbitan saham

Perusahaan: The historical data of share issuance of the

Company are as follows:

Tindakan Tanggal penerbitan saham/ Korporasi/ Total penambahan/ Total akumulasi saham/

Date issuance of shares Corporate Action Additional shares Total Accummulated shares

Penawaran Saham Perdana/ 20 Desember/ Initial Public December 20, 1994 Offering (IPO) 20.000.000 20.000.000 20 Desember/ Pencatatan saham/ December 20, 1994 Company listing 45.000.000 65.000.000 19 Agustus/ Pemecahan saham/

August 19, 1996 Stock split 65.000.000 130.000.000 19 Agustus/ Saham bonus/ August 19, 1996 Bonus shares 65.000.000 195.000.000 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu/ Limited Public 5 Juni/June 5, 1997 Offering 390.000.000 585.000.000 27 Juli/July 27, 2001 Waran/Warrants 2.152.700 587.152.700

Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.

c. Entitas Anak c. Subsidiaries

Perusahaan memiliki kepemilikan pada

Entitas-entitas Anak yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

The Company has ownership interest in the following Subsidiaries either directly or indirectly as of December 31, 2016 and 2015:

Tahun Beroperasi Total Aset Secara Sebelum Eliminasi/ Komersial/ Persentase Kepemilikan Total Assets Start of Efektif (%)/Effective Before Eliminations Entitas Anak/ Domisili/ Commercial Kegiatan Usaha/ Percentage of Subsidiaries Domicile Operations Business Activities Ownership (%) 2016 2015

PT Perusahaan Bongkar Jakarta 1986 Bongkar muat/Stevedoring 99,99 33.944.702 31.695.178 Muat Olah Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Jakarta sedang tidak Perdagangan, pembangunan, 99,97 767.950 767.950 Centragraha beroperasi pengangkutan, agrobisnis, secara komersial/ dan lain-lain/Trading, development, dormant transportation, agrobusiness, and others PT Karya Investama Jakarta sedang tidak Pembangunan, perdagangan 99,00 161.769 161.769 beroperasi perindustrian, pengangkutan secara komersial/ darat, perbengkelan dan lain-lain/ dormant Development, trading, industrial, land transportation, repair shop, and others

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Entitas Anak (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA)

Pada tanggal 18 Mei 2012, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat dalam rangka pengambilalihan 99,99% saham PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Selanjutnya pada tanggal 2 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham lama OJA menandatangani Pernyataan Akun Penutupan, dimana antara lain diatur bahwa tanggal penutupan adalah tanggal 27 Juni 2012. Setelah seluruh persyaratan yang ditentukan dalam Perjanjian Jual Beli Bersyarat tersebut terpenuhi, pada tanggal 3 Juli 2012, Perusahaan dan pemegang saham OJA menandatangani akta Jual Beli Saham No. 4 di hadapan notaris Myra Yuwono, S.H., untuk mengambilalih 99,99% saham dalam OJA. Pada saat akuisisi, ransaksi ini menimbulkan goodwill sebesar AS$27.919.344, meliputi atas nilai bersih aset teridentifikasi dan nilai pembayaran masing-masing sebesar AS$13.850.609 dan AS$41.769.953. Tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan hasil pengujian penurunan nilai yang dilakukan oleh Perusahaan, Manajemen telah memutuskan untuk menurunkan nilai goodwill.

On May 18, 2012, the Company signed a Conditional Agreement to take over 99.99% the shares of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (OJA). Futhermore, on July 2, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Statement of Account Closure, in which among others, provide that the closing date was June 27, 2012. After all the requirements specified in the Conditional Agreement were met, on July 3, 2012, the Company and OJA’s existing shareholders signed the Deed of Purchase Share No. 4 before notary of Myra Yuwono, S.H., to take over 99.99% shares of OJA. At acquisition date, this transaction incurred goodwill amounted to US$27,919,344, involved net identifiable assets at fair value and payment amount amounted to US$13.850.609 and US$41.769.953, respectively. As of December 31, 2015, based on the results of the impairement testing performed by the Company, Management has decided to impair the goodwill.

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit

dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, Audit

Committee and Employees

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Sirkuler Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta Notaris Dini Lastari Siburian, S.H., No. 308 tanggal 23 Januari 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Based on the Circular Resolution of the General Meeting of Shareholders which was notarized by Notarial Deed No. 308 of Dini Lastari Siburian S.H., dated January 23, 2015, the composition of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Desember/December 31,

2016 2015

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Christian Razon Gonzalez Christian Razon Gonzalez President Commissioner Komisaris Independen Albertus Sumardi Albertus Sumardi Independent Commissioner Komisaris Rafael Dela Cruz Consing Rafael Dela Cruz Consing Commissioner Direksi Board of Directors Presiden Direktur Romeo Andres Salvador Romeo Andres Salvador President Director Direktur Independen Toto Budisatriyo Sukamto Toto Budisatriyo Sukamto Independent Director

Direktur Antonio Macabuhay Andrade Antonio Macabuhay Andrade Director Direktur Jose Joel Maghinang Sebastian Jose Joel Maghinang Sebastian Director

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committe and Employees (continued)

Berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris

tanggal 22 April 2014, yang dinyatakan dalam surat No. IJP-BOC-001-III-2014, susunan Komite Audit pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Based on the Resolution of Board of Commissioners on April 22, 2014, as stated in the letter No. IJP-BOC-001-III-2014, the composition of the Audit Committe as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

31 Desember/December 31,

2016 2015

Komite Audit Audit Committe Ketua Albertus Sumardi Albertus Sumardi Chairman Anggota Sandy Alzul Alipio Sandy Alzul Alipio Member

Anggota Catherine Dagon Panilla Catherine Dagon Panilla Member

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki karyawan masing - masing sebanyak 130 dan 139 karyawan (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries have a total of 130 and 139 employees (unaudited), respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Pernyataan Kepatuhan dan dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Statement of Compliance and basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak tanggal 1 Januari 2013, No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam lampiran keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 are prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (FAS) as issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) and the Indonesian Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), which function has been transferred to Financial Service Authority (OJK) starting on January 1, 2013, No. VIII.G.7 regarding “Issuers or Public Company’s Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines” as included in the Appendix of the Decision Decree of the Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, or otherwise as disclosed in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, dengan menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, have been prepared using the direct method, which present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Pernyataan Kepatuhan dan dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Statement of Compliance and basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Mata uang penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anaknya (Catatan 2p). Setiap entitas di dalam Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan mata uang fungsionalnya sendiri dan transaksi-transaksi di dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur berdasarkan mata uang fungsional tersebut.

The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the United States Dollar (US Dollar) which is also the functional currency of the Company and its subsidiaries (Note 2p). Each entity in the Company and its subsidiaries determine its own functional currency and items included in the financial statements of each entity are measured using that functional currency.

b. Prinsip - prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya meliputi laporan keuangan Entitas Anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c.

The Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements include the Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Perusahaan mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Perusahaan memiliki seluruh hal berikut ini:

The Company controls an investee if, and only if, the Company has all of the following:

a) Kekuasaan atas investee (misalnya adanya hak yang memberikan Perusahaan kemampuan saat ini untuk mengarahkan aktivitas investee yang relevan);

b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatan Perusahaan dengan investee; dan

c) kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi imbal hasil Perusahaan.

a) Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

b) exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

c) the ability to use its power over the investee to affect the Company’s returns.

Umumnya, kepemilikan hak suara mayoritas (a majority of voting rights) menghasilkan pengendalian. Untuk mendukung hal ini, dan jika Perusahaan memiliki hak suara kurang dari hak suara mayoritas, atau hak sejenis atas suatu investee, Perusahaan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan ketika menilai apakah Perusahaan memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

Generally, there is a presumption that a majority of voting rights result in control. To support this presumption and when the Company has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

a) Pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee.

a) The contractual arrangement(s) with the other vote holders of the investee.

b) Hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain.

b) Rights arising from other contractual arrangements.

c) Hak suara yang dimiliki Perusahaan dan hak suara potensial.

c) The Company’s voting rights and potential voting rights.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Perusahaan menilai kembali apakah masih mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan bahwa terdapat perubahan dalam satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika Perusahaan kehilangan pengendalian atas entitas anak.

The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company loses control of the subsidiary.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared using uniform accounting policies for transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Company and its subsidiaries uses accounting policies other than those adopted for transactions and events in similar circumstances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.

Seluruh transaksi dan saldo akun antar

perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Perubahan dalam bagian kepemilikian Perusahaan pada entitas anaknya yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian Perusahaan pada entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.

Ketika Perusahaan kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Perusahaan menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, kepentingan non pengendali (KNP) dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.

If the Company losses control over a subsidiary, it derecognises the related assets (including goodwill), liabilities, non-controlling interests (NCI) and other components of equity while any resulting gain or loss is recognised in profit or loss. Any investment retained is recognised at fair value.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill c. Business Combinations and Goodwill

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at the acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in the administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Company and its subsidiaries acquire a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 55 (Revised 2014), either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laporan laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) c. Business Combinations and Goodwill

(continued)

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari perusahaan yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination, from the acquisition date, is allocated to each of the company’s cash-generating units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

d. Instrumen Keuangan d. Financial Instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets.

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali pada setiap akhir tahun keuangan.

The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluate this designation at each financial year-end.

Pengakuan Awal Initial Recognition

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.

Financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengakuan Awal (lanjutan) Initial Recognition (continued)

Aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

The financial assets of the Company and its subsidiaries consist of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables and other non-current assets which are classified as loans and receivables.

Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiaries has no financial assets at fair value through profit or loss, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, tidak ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual dan dalam hal Perusahaan dan entitas anaknya mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit.

Loans and receivables comprises of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, do not qualify as trading assets, have not been designated at fair value through profit or loss or available for sale and are not those for which the holder may not recover substantially all of its initial investment, other than because of credit deterioration.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

After initial recognition, the loans and receivables are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diukur menggunakan biaya perolehan yang diamortisasi. Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and measured at amortized cost. As at the reporting date, the Company and its subsidiaries have no financial liabilities other than those measured at amortized cost. The Company and its subsidiaries determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dicatat pada nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities measured at amortized cost are initially recognized at their fair values less directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan

entitas anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities consist of trade payables, other payables and accrued expenses.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Setelah pengakuan awal, liabilitas

keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas jangka pendek. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, financial liabilities are measured at amortized costs using effective interest method. At the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the respective principal within the current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the effective interest method.

iii. Penghentian Pengakuan iii. Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) iii. Derecognition (continued)

ii. Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. the Company and its subsidiaries have transferred their contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) have transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but have transferred control of the financial asset.

Apabila Perusahaan dan entitas anaknya mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan dan entitas anaknya sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Company and its subsidiaries have transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but have transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company and its subsidiaries’ continuing involvement in the asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan entitas anaknya.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company and its subsidiaries could be required to repay.

Dalam hal ini, Perusahaan dan entitas anaknya juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan dan entitas anaknya yang ditahan.

In that case, the Company and its subsidiaries also recognize an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company and its subsidiaries have retained.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iii. Penghentian Pengakuan (lanjutan) iii. Derecognition (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gains or losses that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss and other comprehensive income.

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

iv. Penurunan Nilai iv. Impairment

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Company and its subsidiaries assess whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan Nilai (lanjutan) iv. Impairment (continued)

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Perusahaan dan entitas anaknya pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company and its subsidiaries first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan dan entitas anaknya menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan entitas anaknya memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and its subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang yang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loans or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

iv. Penurunan Nilai (lanjutan) iv. Impairment (continued)

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Perusahaan dan entitas anaknya.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company and its subsidiaries.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

v. Saling Hapus Instrumen Keuangan v. Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities together.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan) d. Financial Instruments (continued)

v. Saling Hapus Instrumen Keuangan (lanjutan)

v. Offsetting of Financial Instruments (continued)

Hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus:

a. Tidak terdapat kontinjensi di masa yang akan datang; dan

b. Hak yang berkekuatan hukum pada kondisi-kondisi berikut ini;

i. Kegiatan bisnis normal; ii. Kondisi kegagalan usaha; dan iii. Kondisi gagal bayar atau bangkrut.

Enforceable legal right to offset:

a. Must not be contingent on a future event; and

b. Must be legally enforceable in all of the following circumstances; i. The normal course of business; ii. The event of insolvency; and iii. Bankruptcy of the entity and all of

the counterparties.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.

Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards.

vi. Nilai Wajar Instrumen Keuangan vi. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran dengan kondisi pasar saat ini.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in orderly transaction between market participants at the measurement date under current market conditions.

Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company and its subsidiaries uses valuation techniques appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximising the use of relevant observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Perusahaan dan entitas anaknya memiliki

transaksi dengan pihak - pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Company and its subsidiaries have transactions with related parties as defined in SFAS No. 7 (2015 Improvement), “Related Parties Disclosures”.

Seluruh transaksi dan saldo yang material

dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances with the related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Kas dan Bank f. Cash on Hand and In Banks

Kas terdiri atas kas dan kas di bank. Cash comprises cash on hand and in banks.

g. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain g. Trade Receivables and Other Receivables

Piutang usaha dan piutang lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang.

Trade receivables and other receivables initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using effective interest rate method, except for immaterial effect of the discount, net of allowance for impairment losses.

h. Persediaan h. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO). Nilai realisasi neto persediaan adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. Cadangan penurunan nilai persediaan ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is calculated using first in, first out (FIFO) method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Allowance for impairment losses of inventory is determined based on estimated usage or sale of each type of inventory in the future.

i. Biaya Dibayar di muka i. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan pada operasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using straight-line method.

j. Kas di bank yang dibatasi penggunaannya j. Restricted cash in banks

Kas di bank yang dibatasi penggunaannya termasuk rekening giro yang ditempatkan dalam rekening escrow.

Restricted cash in banks includes current account that are held in an escrow account.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

After initial recognition, fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. If the recognition criteria are met, the acquisition cost will include the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.

Penyusutan aset tetap dihitung dengan

menggunakan metode dan masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan rincian sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets is computed using the method and the estimated useful lives of the assets with details are as follows:

Metode Penyusutan/ Tahun/ Depreciation Method Years

Bangunan dan instalasi Garis lurus/Straight-line 15 Building and installation Mesin dan peralatan Machineries and equipments

Peralatan dermaga Garis lurus/Straight-line 15 Docks equipments Peralatan berat Garis lurus/Straight-line 15 Heavy equipments Kendaraan truk dan trailer Garis lurus/Straight-line 15 Truck and trailer Peralatan kantor Garis lurus/Straight-line 4 - 8 Office equipment Kendaraan Garis lurus/Straight-line 5 Vehicles

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying amount of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,

masa manfaat ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At each financial year end, the asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively, if appropriate.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Sewa l. Leases

Perusahaan dan entitas anaknya mengadakan perjanjian yang mengandung sewa di mana Perusahaan dan entitas anaknya bertindak sebagai lessee atau lessor. Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi apakah secara substantial risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset beralih berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perusahaan dan entitas anaknya membuat pertimbangan dan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan aset.

The Company and its subsidiaries has entered into arrangement that contain lease in which the Company and its subsidiaries are a lessee or lessor. The Company and its subsidiaries evaluate whether all of the risks and rewards incidental to ownership are substantially transferred based on SFAS No. 30 (Revised 2011), “Leases” which requires the Company and its subsidiaries to make judgments and estimates of transfer of risks and rewards of the assets.

Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessee

The Company and its subsidiaries as lessee

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban usaha dalam laba rugi secara garis lurus selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an operating expense in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Perusahaan dan entitas anaknya sebagai lessor

The Company and its subsidiaries as lessor

Sewa yang didalamnya Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Company and its subsidiaries do not transfer subsantially all the risk and rewards of ownership of the assets are clasified as operating leases.

m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan m. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir tahun pelaporan keuangan,

Perusahaan dan entitas anaknya menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anaknya membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Company and its subsidiaries assess at each financial year end whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment test for an asset is required, the Company and its subsidiaries make an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan atas aset adalah jumlah

yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) m. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Company and its subsidiaries to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased.

Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in the future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

(lanjutan) m. Impairment of Non-financial Assets

(continued)

Goodwill paling kurang diuji sekali dalam setahun atau lebih sering ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah tercatat tiap unit penghasil kas (atau kelompok unit penghasil kas) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Any goodwill is tested for impairment at least annually or more frequent when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each cash generating unit (or group of cash generating units) to which the goodwill relates. Where the recoverable amount of the cash generating unit is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

n. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang n. Long-term Employee Benefits Liability

Perusahaan dan entitas anaknya mengakui estimasi liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. Sesuai dengan Undang-Undang tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya diharuskan membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja, dan kompensasi manfaat jika kondisi tertentu dalam undang-undang ini terpenuhi.

The Company and its subsidiaries recognize their estimated liability for employee benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003. In accordance with this law, the Company and its subsidiaries are required to pay severance, gratuity and compensation benefits if certain conditions in this law are met.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, pembebanan biaya untuk imbalan kerja jangka panjang ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria “projected unit credit”.

Under SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, the cost of providing long-term employee benefits is determined using the projected unit credit actuarial valuation method.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain, terdiri dari: a) Keuntungan atau kerugian aktuaria b) Imbal hasil atas aset program, tidak

termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset)

c) Setiap perubahan dampak batas aset tidka termasuk jumlah yang dimasukkan dalam bunga neto atas liabilitas (aset).

Remeasurement on net defined benefit liabilities (assets), which recognized as other comprehensive income, consists of: a) Actuarial gain and losses b) Return on program asset, is not consists

of amount included in liabilities (assets) net interest;

c) Every changes in asset ceiling, is not consists of amount included in liabilities (assets) net interest.

Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, yang diakui sebagai penghasilan komprehensif lain tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurement of defined benefit liabilities (assets) net, which is recognized as other comprehensive income is not reclassified to profit or loss in the subsequent periods.

Untuk imbalan kerja jangka panjang lain atas biaya jasa kini, biaya bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto, dan pengukuran kembali liabilitas (aset) imbalan pasti neto langsung diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

For other long-term employee benefits: current service cost, net interest expense of net defined benefit assets liabilities (assets), and re-measurement of liability (asset) is recognized immediately in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang

(lanjutan) n. Long-term Employee Benefits Liability

(continued)

Biaya jasa lalu diakui dalam laporan laba rugi pada tanggal yang lebih awal antara: a) Ketika amandemen atau kurtailmen

program terjadi; dan b) ketika Perusahaan dan entitas anaknya

mengakui biaya restrukturisasi terkait atau pesangon.

Past service costs are recognized in profit or loss on the earlier of: a) The date of the plan amendment of

curtailment; and b) The date that the Company and its

subsidiaries recognize restructuring-related costs.

Laba rugi selisih kurs yang timbul dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang dicatat sebagai laba rugi selisih kurs pada tahun berjalan.

Gain or loss foreign exchange from long-term employee benefit liability is reported as gain or loss on foreign exchange in current year profit or loss.

Biaya pemutusan kontrak kerja dan keuntungan/kerugian kurtailmen diakui pada periode dimana Perusahaan dan entitas anaknya menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program.

Termination costs and curtailment gain or loss are recognized in the period when the Company and its subsidiaries is demonstrably committed to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban o. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan entitas anaknya dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and its subsidiaries and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).

Pendapatan dari Jasa Revenue from Services

Pendapatan diakui pada saat jasa bongkar muat telah diberikan kepada pelanggan dan telah menerima persetujuan dari operator pelabuhan.

Revenue is recognized when loading and unloading services have been rendered to customers and have received approval from the port operator.

Pendapatan dan Beban Bunga Interest Income and Expense

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur

pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang Iebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest method. Effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(lanjutan) o. Revenue and Expense Recognition

(continued)

Pendapatan Sewa Rental Income

Pendapatan sewa yang timbul dari sewa operasi alat berat diakui saat alat tersebut disewa oleh pelanggan dan termasuk dalam pendapatan karena sifat transaksinya.

Rental income arising from operating leases of heavy tools is accounted for each tool rented by customers and included in revenue due to its operating nature.

Beban Expenses

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing p. Foreign Currency Transactions and

Balances Perusahaan dan entitas anaknya menentukan mata uang fungsionalnya adalah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dan memutuskan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian menggunakan Dolar AS.

The Company and its subsidiaries determined that their functional currency is the United States Dollar (US Dollar) and decided that the presentation currency for the consolidated financial statements is the US Dollar.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat

dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi terakhir untuk tahun yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun yang bersangkutan.

Transaction involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last transaction date of the year, as published by Bank Indonesia and any resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.

Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai

berikut: The rates of exchange used are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

1 Dolar Amerika (AS$)/Rupiah 0.000074 0.000072 US Dollar 1 (US$)/Rupiah 1 Dolar Amerika (AS$)/SG$ 0.692090 0.706864 US Dollar 1 (US$)/SG$ 1 Dolar Amerika (AS$)/MYR 0.222991 0.232668 US Dollar 1 (US$)/MYR 1 Dolar Amerika (AS$)/PHP 0.020200 0.021318 US Dollar 1 (US$)/PHP 1 Dolar Amerika (AS$)/JPY 0.008589 0.008302 US Dollar 1 (US$)/JPY

q. Pajak Penghasilan q. Income Tax

Pajak final Final tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognize losses.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Pajak final (lanjutan) Final tax (continued)

Mengacu pada revisi PSAK No. 46 (Revisi 2014), pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan dan entitas anaknya memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan pendapatan bunga dari kas di bank sebagai beban non-operasi lainnya.

Referring to revised SFAS No. 46 (Revised 2014), final tax is no longer governed by SFAS No. 46. Therefore, the Company and its subsidiaries have decided to present all of the final tax arising from interest income from cash in banks as other non-operating expense.

Pajak kini Current tax

Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan.

Current income tax assets and liabilities for the current are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the tax authority.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Perusahaan dan entitas anaknya juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Kini”.

The underpayment/overpayment of income tax is presented as part of “Tax Expense - Current” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company and its subsidiaries also presented interest/penalty, if any, as part of “Tax Expenses - Current”.

Pajak tangguhan Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pajak Penghasilan (lanjutan) q. Income Tax (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap tanggal pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anaknya menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan dan entitas anaknya mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting date, the Company and its subsidiaries reasses unrecognized deferred tax assets. The Company and its subsidiaries recognize a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities.

r. Laba (Rugi) per Saham r. Earnings (Loss) per Share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

Basic earnings (loss) per share is computed by dividing earnings (loss) for the year attributable to owners of the parent entity by the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan oleh karenanya, laba (rugi) per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The Company has no dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015, and accordingly, no diluted earnings (loss) per share is calculated and presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Perusahaan dan entitas anaknya mengidentifikasikan segmen operasi sebagai suatu komponen dari entitas:

The Company and its subsidiaries define an operating segment as a component of an entity:

i. yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang

mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

i. that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses (including revenues and expenses relating to transactions with other components of the same entity);

ii. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

ii. whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance; and

iii. tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan. iii. for which discrete financial information is

available.

Pengambil keputusan operasional Perusahaan dan entitas anaknya adalah Direksi.

The chief operating decision maker of the Company and its subsidiaries are the Directors.

Berdasarkan penelahaan manajemen,

Perusahaan dan entitas anaknya hanya memiliki satu segmen operasi di satu lokasi, yaitu jasa bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Based on analysis, the Company and its subsidiaries have one operating segment only in one location, i.e. stevedoring services in Port of Tanjung Priok, Jakarta.

t. Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015 t. 2015 Amendment and Annual Improvements

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016:

• Amandemen PSAK No. 4: Laporan

Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan keuangan Tersendiri, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• Amendments to SFAS No. 4: Separate Financial Statements on Equity Method in Separate Financial Statements, effective January 1, 2016.

Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas untuk mencatat investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri.

The amendments will allow entities to use the equity method to account for investments in subsidiaries, joint ventures and associates in their separate financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015

(lanjutan) t. 2015 Amendment and Annual

Improvements (continued)

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):

The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):

• Amandemen PSAK No. 16: Aset Tetap

tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• Amendments to SFAS No. 16: Fixed Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 Aset Takberwujud bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

The amendments clarify the principle in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 Intangible Asset that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset. As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the fixed assets.

• Amandemen PSAK No. 19: Aset

Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• Amendments to SFAS No. 19: Intangible Assets on Clarification of the Accepted Method for Depreciation and Amortization, effective January 1, 2016.

Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16: Aset Tetap dan PSAK No. 19 bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset.

The amendments clarify the principle in SFAS No. 16: Fixed Assets and SFAS No. 19 that revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a business (of which the asset is part) rather than the economic benefits that are consumed through use of the asset.

Sebagai kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak berwujud.

As a result, a revenue-based method connot be used to depreciate the fixed assets and may only be used in very limited circumstances to amortize intangible assets.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015

(lanjutan) t. 2015 Amendment and Annual

Improvements (continued)

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):

The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):

• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja

tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• Amendments to SFAS No. 24: Employee Benefits on Defined Benefit Plans: Employee Contributions, effective January 1, 2016.

PSAK No. 24 meminta entitas untuk mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran tersebut pada periode jasa.

SFAS No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of service years, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.

• PSAK No. 65 (Amandemen 2015)

“Laporan Keuangan Konsolidasian”. • PSAK No. 65 (2015 Amendment)

“Consolidated Financial Statements”.

Amandemen PSAK ini mengklarifikasi tentang pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.

Amendment to this PSAK clarifies the exemption for consolidation of investment entities when certain criteria are met.

• PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015) “Segmen

Operasi”. • PSAK No. 5 (2015 Improvement) “Operating

Segments”.

Penyesuaian ini menambahkan deskripsi singkat terhadap segmen operasi yang telah digabungkan dan pengungkapan indikator ekonomi yang memiliki karakteristik serupa.

This improvement adds a short description of operating segments which has been combined and disclosure of economic indicators with similar characteristics.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015

(lanjutan) t. 2015 Amendment and Annual

Improvements (continued)

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):

The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):

• PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015):

Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• SFAS No. 7 (2015 Improvement): Related Parties Disclosures, effective January 1, 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.

The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.

• PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015): Aset

Tetap, berlaku efektif 1 Januari 2016. • SFAS No. 16 (2015 Improvement): Fixed

Assets, effective January 1, 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

• PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015): Aset

Takberwujud, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• SFAS No. 19 (2015 Improvement): Intangible Assets, effective January 1, 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.

The improvement clarifies that in SFAS No. 16 and SFAS No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revaluated amounts.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

t. Amandemen dan Penyesuaian Tahun 2015

(lanjutan) t. 2015 Amendment and Annual

Improvements (continued)

Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan amandemen dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2015, berlaku efektif 1 Januari 2016 sebagai berikut (lanjutan):

The Company and its subsidiaries adopted the following 2015 amendment and annual improvements effective January 1, 2016 (continued):

• PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan.

• SFAS No. 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors.

Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK No. 25 paragraf 27.

The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of SFAS No. 25.

• PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015):

Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• SFAS No. 53 (2015 Improvement): Share-based Payment, effective January 1, 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana merupakan kondisi vesting.

The improvement clarifies various issues relating to the definitions of performance and service conditions which are vesting conditions.

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015):

Pengukuran Nilai Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.

• SFAS No. 68 (2015 Improvement): Fair value Measurement, effective January 1, 2016.

Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK No. 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK No. 55.

The improvement clarifies that the portfolio exception in SFAS No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of SFAS No. 55.

Penerapan dari amandemen dan

penyesuaian-penyesuaian tahun 2015 di atas tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The adoption of the above 2015 amendments and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

38

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Company and its subsidiaries’ consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcome that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability in the future periods.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Company and its subsidiaries’ accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Usaha yang berkelanjutan Going concern

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.

The Company and its subsidiaries’ management has assessed the Company and its subsidiaries ability to continue as going concerns and believes that the Company and its subsidiaries have the resources to continue its business in the future. In addition, management is not aware of any material uncertainty that may cast significant doubt to the Company and its subsidiaries ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements have been prepared on going concern basis.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and financial

liabilities

Perusahaan dan entitas anaknya menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anaknya seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The Company and its subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and its subsidiaries accounting policies as disclosed in Note 2.

Penentuan mata uang fungsional Assessment of functional currency

PSAK No. 10 (Revisi 2010), "Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing" mengharuskan manajemen untuk menggunakan pertimbangannya untuk menentukan mata uang fungsional entitas sedemikian rupa sehingga paling mewakili dampak ekonomi dari transaksi yang mendasari, peristiwa dan kondisi yang relevan dengan entitas.

SFAS No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” requires management to use its judgment to determine the entity’s functional currency such that it most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions that are relevant to the entity.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

39

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penentuan mata uang fungsional (lanjutan) Assessment of functional currency (continued)

Dalam membuat keputusan ini, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan hal-hal berikut:

In making this judgment, the Company and its subsidiaries consider the following:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga penjualan untuk instrumen keuangan dan jasa (ini sering menjadi mata uang dimana harga jual untuk instrumen keuangan dan jasa yang didenominasikan dan ditetapkan)

b. mata uang dimana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan, dan

c. mata uang dimana penerimaan dari aktivitas operasi biasanya diperoleh.

a. the currency that mainly influences sales prices for financial instruments and services (this will often be the currency in which sales prices for its financial instruments and services are denominated and settled)

b. the currency in which funds from financing activities are generated; and

c. the currency in which receipts from operating activities are usually retained.

Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan dan entitas anaknya mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan dan entitas anaknya. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Cadangan atas penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment losses on trade

receivables

Perusahaan dan entitas anaknya mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anaknya mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk penurunan nilai piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan dan entitas anaknya dijelaskan pada Catatan 6.

The Company and its subsidiaries evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company and its subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company and its subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the Company and its subsidiaries trade receivables is disclosed in Note 6.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

40

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits liability

Biaya untuk program imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat pengunduran diri karyawan tahunan di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan.

The cost of defined benefit obligation is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and annual employee turn-over. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty.

Rincian dari asumsi yang digunakan dalam perhitungan liabilitas imbalan kerja jangka panjang diungkapkan dalam Catatan 25.

The details of the assumptions used in the calculation of long-term employee benefits liability are disclosed in Note 25.

Penurunan nilai aset non-keuangan Impairment of non-financial assets

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan penilaian penurunan nilai aset non-keuangan pada saat terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat pada suatu aset mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Faktor-faktor yang dianggap penting oleh Perusahaan dan entitas anaknya yang dapat memicu adanya penilaian penurunan nilai sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries assess impairment on non-financial assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. The factors that the Company and its subsidiaries consider important which could trigger an impairment review include the following:

• Kinerja di bawah rata-rata yang signifikan

secara relatif terhadap hasil historis atau proyeksi hasil operasi yang diharapkan di masa yang akan datang

• Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results

• Perubahan yang signifikan dari cara penggunaan aset yang diperoleh atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan

• Significant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and

• Tren industri dan ekonomi yang negatif secara signifikan.

• Significant negative industry or economic trends.

Estimasi umur ekonomis aset tetap Estimated useful lives of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 15 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anaknya menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line methods over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 15 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and its subsidiaries conduct its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amounts of the Company and its subsidiaries’ fixed assets are disclosed in Note 10.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

41

3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS AND ESTIMATIONS (continued)

Estimasi dan asumsi (lanjutan) Estimates and assumptions (continued)

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan dan entitas anaknya menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah penyisihan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company and its subsidiaries applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”.

Perusahaan dan entitas anaknya membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

The Company and its subsidiaries makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Realisasi dari Aset Pajak Tangguhan Realizability of Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas beda temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa laba kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat laba kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for deductible temporary difference and unused tax losses to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi masing-masing sebesar AS$14.193.125 (2015: AS$13.995.580) dan AS$4.003.408 (2015: AS$6.778.891). Di samping itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga memiliki beda temporer yang dapat dikurangkan dari liabilitas imbalan kerja jangka panjang dan aset tetap masing-masing sebesar AS$266.995 (2015: AS$215.175) dan AS$754.318 (2015: AS$1.140.530) (Catatan 12). Perusahaan dan entitas anaknya tidak mengakui asset pajak tangguhan atas rugi fiskal dan beda temporer yang dapat dikurangkan tersebut karena manajemen berpendapat bahwa rugi fiskal tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries have tax loss carried forward amounting to US$14,193,125 (2015: US$13,995,580) and US$4,003.408 (2015: US$6,778,891) respectively. In addition, the Company and its subsidiaries also have the deductible temporary difference from long-term employee benefit liability and fixed assets of US$266,995 (2015: US$215,175 and US$754,318 (2015: US$1,140,530), respectively (Note 12). The Company and its Subsidiaries did not recognize deferred tax assets on tax losses and its deductible temporary difference since management believes that the tax losses cannot be recoverable in the future.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

42

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Kas Cash on hand Dolar Singapura Singapore Dollar (masing-masing SG$8.913 dan (SG$8,913 and SG$13 as of SG$13 pada tanggal-tanggal December 31, 2016 and 2015, 31 Desember 2016 dan 2015) 6.170 11 respectively)

Dolar Amerika Serikat 3.000 3.000 United States Dollar

Rupiah Rupiah (masing - masing Rp14.906.800 dan (Rp14,906,800 and Rp17,152,600 as of

Rp17.152.600 pada tanggal-tanggal December 31, 2016 and 2015, 31 Desember 2016 dan 2015) 1.169 1.321 respectively)

Total kas 10.339 4.332 Total cash on hand

Kas di Bank Cash in Banks Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 37.817 37.912 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Banking Corporation Limited, Indonesia - 223.069 Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 921 (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk - 636 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk - 72 PT Bank Maybank Indonesia Tbk Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (masing-masing Rp11.246.164.324 (Rp11,246,164,324 and dan Rp1.295.454.166 pada Rp1,295,454,166 as of tanggal-tanggal 31 Desember 2016 December 31, 2016 and 2015, dan 2015) 837.016 93.908 respectively)

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (masing-masing Rp22.062.248 dan (Rp22,062,248 and Rp2,836,690 Rp2.836.690 pada tanggal-tanggal as of December 31, 2016 and 2015, 31 Desember 2016 dan 2015) 1.642 206 respectively) The Hongkong and Shanghai Banking The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Indonesia Corporation Limited, Indonesia (Rp4.763.692 pada tanggal (Rp4,763,692 as of 31 Desember 2015) - 345 December 31, 2015) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (Rp4.723.090 pada tanggal (Rp4,723,090 as of 31 Desember 2015) - 342 December 31, 2015)

Total kas di bank 876.475 357.411 Total cash in banks

Total 886.814 361.743 Total

Seluruh kas di bank adalah dengan pihak ketiga. All cash in banks are with third parties.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

43

5. KAS DI BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

5. RESTRICTED CASH IN BANKS

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

OCBC Bank, Singapore 4.912 4.912 OCBC Bank, Singapore PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 1.198 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

4.912 6.110

Akun ini merupakan dana entitas anak yang dikenakan bunga dan ditempatkan pada rekening giro.

This account represents interest bearing restricted funds of subsidiary, placed in current account.

Pada tanggal 25 April 2016, saldo di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang sebelumnya digunakan untuk mengakomodasikan Perjanjian Pembayaran atas Pelayanan Jasa Barang melalui Sistem Kas-Online telah dipindahkan ke rekening kas di bank.

On April 25, 2016 the balance from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk which was previously used to accomodate Payment Agreement on Goods Administration Service through Cash-Online System has been transferred to cash in bank.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, saldo dari OCBC Bank, Singapore, sedang tidak digunakan.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, the balance from OCBC Bank, Singapore, is dormant.

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account follows: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Tanjung Priok (Rp43.484.015.116 pada tanggal (Rp43,484,015,116 as of

31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and Rp19.431.387.865 pada tanggal Rp19,431,387,865 as of 31 Desember 2015) 3.236.381 1.408.582 December 31, 2015)

PT Tangguh Samudera Jaya PT Tangguh Samudera Jaya (Rp236.231.752 pada tanggal (Rp236,231,752 as of 31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and Rp2.313.537.596 pada tanggal Rp2,313,537,596 as of 31 Desember 2015) 17.582 167.708 December 31, 2015)

Lain-lain Others (Rp447.573.250 pada tanggal (Rp447,573,250 as of

31 Desember 2015) - 32.445 December 31, 2015)

Total 3.253.963 1.608.735 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

44

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (continued) Analisa umur piutang usaha adalah sebagai

berikut: The aging analysis of trade receivables are as

follows: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1.354.014 588.500 Neither past due nor impaired

Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Past due but not impaired

< 1 - 3 bulan 1.883.491 879.963 < 1 - 3 months > 3 - 6 bulan 16.087 139.808 > 3 - 6 months > 6 bulan 371 464 > 6 months

Total 3.253.963 1.608.735 Total

Tidak ada piutang usaha yang dijadikan jaminan atas utang yang diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya.

Trade receivables are not pledged as collateral for loans obtained by the Company and its subsidiaries.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seluruh piutang usaha adalah dari pihak ketiga.

As of December 31, 2016 and 2015, all trade receivables are from third parties.

Piutang usaha yang termasuk dalam kategori di

atas 6 (enam) bulan merupakan piutang dari PT Pelabuhan Tanjung Priok untuk behandle.

Trade receivables classified over 6 (six) months represents receivable from PT Pelabuhan Tanjung Priok for behandle.

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya

berkeyakinan bahwa piutang usaha dapat tertagih, sehingga cadangan penurunan nilai tidak dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The management of the Company and its subsidiaries believes that trade receivables are collectible, therefore there was no allowance for impairment losses provided as of December 31, 2016 and 2015.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

The details of this account is as follows: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Pihak ketiga Third parties Lain-lain Others (Rp4.608.548 pada tanggal (Rp4,608,548 as of 31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and Rp341.804 pada tanggal Rp341,804 as of 31 Desember 2015) 343 31 December 31, 2015)

Total 343 31 Total

Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih, sehingga cadangan penurunan nilai tidak dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The management of the Company and its subsidiaries believes that other receivables are collectible, therefore there was no allowance for impairment losses provided as of December 31, 2016 and 2015.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

45

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Akun ini terdiri dari: This account is consists of: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Suku cadang 188.343 126.406 Spare parts Bensin dan oli 19.935 17.139 Fuel and lubricants

Total 208.278 143.545 Total Manajemen Perusahaan dan entitas anaknya

berkeyakinan bahwa tidak perlu melakukan cadangan untuk keusangan persediaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 karena seluruh persediaan masih dapat digunakan.

The management of the Company and its subsidiaries believes that no allowance for inventory obsolescence is necessary as of December 31, 2016 and 2015 since the inventories are fully usable.

9. UANG MUKA 9. ADVANCE PAYMENTS Akun ini merupakan uang muka kepada pihak

ketiga atas kegiatan operasional Perusahaan dan entitas anaknya seperti pembelian persediaan dan perlengkapan.

This account represents advances to third parties of the Company and its subsidiaries for operational activity such as purchase of inventories and supplies.

Manajemen berpendapat bahwa seluruh uang

muka tersebut dapat dipulihkan. The management believes that all such advances

can be recovered. 10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS Akun ini terdiri dari: This account is consists of:

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Pengalihan/ Ending

31 Desember 2016 balance Additions Deductions Transfer balance December 31, 2016

Biaya perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan instalasi 6.089.140 - - - 6.089.140 Building and installation Mesin dan peralatan 35.163.530 1.442.516 386.625 35.861 36.255.282 Machineries and equipment Kendaraan 2.169.771 1.925 37.223 - 2.134.473 Vehicles Peralatan kantor 260.910 11.471 1.824 - 270.557 Office equipment

Sub-total 43.683.351 1.455.912 425.672 35.861 44.749.452 Sub-total Aset dalam penyelesaian 35.861 - - (35.861) - Construction in progress

Total Biaya Perolehan 43.719.212 1.455.912 425.672 - 44.749.452 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan instalasi 3.024.278 235.758 - - 3.260.036 Building and installation Mesin dan peralatan 19.970.057 1.225.566 318.658 - 20.876.965 Machineries and equipment Kendaraan 479.916 150.823 37.223 - 593.516 Vehicles Peralatan kantor 163.628 24.704 1.824 - 186.508 Office equipment

Total Akumulasi Penyusutan 23.637.879 1.636.851 357.705 - 24.917.025 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 20.081.333 19.832.427 Carrying Amount

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

46

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending

31 Desember 2015 Balances Additions Disposal Balances December 31, 2015

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan instalasi 6.089.140 - - 6.089.140 Building and installation Mesin dan peralatan 34.822.666 340.864 - 35.163.530 Machineries and equipment Kendaraan 2.501.121 82.129 413.479 2.169.771 Vehicles Peralatan kantor 217.586 43.324 - 260.910 Office equipment

Sub-total 43.630.513 466.317 413.479 43.683.351 Sub-total Aset dalam penyelesaian - 35.861 - 35.861 Construction in progress

Total Biaya Perolehan 43.630.513 502.178 413.479 43.719.212 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan instalasi 2.788.519 235.759 - 3.024.278 Building and installation Mesin dan peralatan 18.784.399 1.185.658 - 19.970.057 Machineries and equipment Kendaraan 710.467 159.451 390.002 479.916 Vehicles Peralatan kantor 140.190 23.438 - 163.628 Office equipment

Total Akumulasi Penyusutan 22.423.575 1.604.306 390.002 23.637.879 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 21.206.938 20.081.333 Carrying Amount

Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Allocation of depreciation expense of fixed assets in 2016 and 2015, are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Beban pokok pendapatan (Catatan 19) 1.582.063 1.539.875 Cost of revenue (Note 19) Beban umum dan administrasi General and administrative expenses (Catatan 20) 54.788 64.431 (Note 20)

Total 1.636.851 1.604.306 Total

Pada tahun 2016 dan 2015, OJA menjual aset tetap dengan harga jual neto masing-masing sebesar AS$63.811 dan AS$45.866 (Catatan 32) dan nilai buku masing-masing sebesar AS$67.967 dan AS$23.477. Kerugian dan keuntungan penjualan aset tetap yang diperoleh pada tahun 2016 dan 2015 adalah masing-masing rugi sebesar AS$4.156 dan untung sebesar AS$22.389 yang dicatat pada akun (beban)/pendapatan operasi lainnya (Catatan 21 dan 22).

In 2016 and 2015, the Company sold fixed assets with net selling price amounting to US$63,811 and US$45,866 (Note 32) and net book value amounting to US$67,967 and US$23,477, respectively. Loss and gain on sale of fixed assets recognized in 2016 and 2015 amounted to loss of US$4,156 and gain of US$22,389, respectively, were recorded in other operating (expenses)/ income (Notes 21 and 22).

Biaya perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar AS$746.641 dan AS$715.549.

As of December 31, 2016 and 2015, the cost of fixed assets which have been fully depreciated and still being used amounted to US$746,641 and US$715,549, respectively.

Bangunan dan instalasi terdiri dari penguatan dermaga beserta instalasi pendukung yang dibangun di lahan yang disediakan PT Pelabuhan Indonesia II sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri (Catatan 29).

Building and installation are consist of strengthening the dock and the supporting installation that were built on the land provided by PT Pelabuhan Indonesia II in accordance with Cooperation Agreement for International Containers Stevedoring Services (Note 29).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

47

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Aset tetap diasuransikan terhadap risiko

kehilangan, kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$100.000.000 dan Rp655.357.352 pada tanggal 31 Desember 2016 dan AS$150.000.000 dan Rp16.782.909.091 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets are insured against loss, fire, earthquake and other risks with total coverage of US$100,000,000 and Rp655,357,352 as of December 31, 2016 and US$150,000,000 and Rp16,782,909,091 as of December 31, 2015. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on fixed assets insured.

Tidak ada aset tetap yang dijadikan jaminan atas utang yang diperoleh Perusahaan dan entitas anaknya.

Fixed assets are not pledged as collateral for payables obtained by the Company and its subsidiaries.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, OJA memiliki uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar AS$113.214 dan AS$392.489 yang dicatat sebagai bagian dari aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Atas uang muka pembelian aset tetap tanggal 31 Desember 2015, telah direalisasikan pada tahun 2016.

As of December 31, 2016 and 2015, OJA has advances for purchase of fixed assets amounting to US$113,214 and US$392,489, respectively, which are presented as part of non-current assets in the consolidated statement of financial position. The advances for purchase of fixed assets as of December 31, 2015, has been used in 2016.

Berdasarkan penelaahan manajemen, nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan entitas anaknya dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut. Nilai wajar aset tetap mendekati nilai tercatatnya.

Based on the review of management, the carrying values of all assets of the Company and its subsidiaries are fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in asset values is necessary. The fair value of the fixed assets approximate to its carrying value.

11. UTANG USAHA 11. TRADE PAYABLES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: a. Berdasarkan pemasok a. By supplier 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Dalam negeri 112.772 290.017 Domestic Luar negeri 52.756 - Foreign

Total 165.528 290.017 Total

b. Berdasarkan mata uang b. By currency 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Rupiah Rupiah (masing-masing Rp1.202.993.335 (Rp1,202,993,335 and dan Rp1.772.933.400 Rp1,772,933,400 pada tanggal-tanggal as of December 31, 31 Desember 2016 dan 2015) 89.535 128.520 2016 and 2015, respectively)

Dolar Amerika Serikat 75.993 161.497 United States Dollar

Total 165.528 290.017 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

48

11. UTANG USAHA (lanjutan) 11. TRADE PAYABLES (continued)

Rincian akun ini adalah sebagai berikut (lanjutan): The details of this account are as follows (continued):

c. Berdasarkan umur c. By aging

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Lancar 114.217 89.077 Current Telah jatuh tempo Past due < 3 - 6 bulan 15.388 52.346 < 3 - 6 months > 6 bulan 35.923 148.594 > 6 months

Total 165.528 290.017 Total

Seluruh utang usaha tidak dijaminkan dan tidak dikenakan bunga. Perusahaan dan entitas anaknya berkewajiban untuk melunasi utang usahanya dalam 14 hari terhitung dari tanggal faktur.

All trade payables are not guaranteed and non-interest bearing. The Company and its subsidiaries are obliged to pay their trade payables within 14 days starting from invoice date.

12. PERPAJAKAN 12. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

Akun ini terdiri dari pajak pertambahan nilai pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

This account consist of value added tax as of December 31, 2016 and 2015:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Pajak Pertambahan Nilai 11.003 64.620 Value Added Tax

b. Estimasi tagihan pajak penghasilan b. Estimated claims for tax refund

Akun ini terdiri dari estimasi tagihan pajak penghasilan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

This account consist of estimated claims for tax refund as of December 31, 2016 and 2015:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Estimasi tagihan pajak penghasilan: Estimated claims for tax refund: Tahun pajak 2016 161.055 - Fiscal year 2016 Tahun pajak 2015 44.543 44.543 Fiscal year 2015

Total 205.598 44.543 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

49

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) b. Estimasi tagihan pajak penghasilan (lanjutan)

b. Estimated claims for tax refund (continued)

Perusahaan Pada tanggal 4 Agustus 2015, Perusahaan menerima surat perintah pemeriksaan nomor PRINT-90011/WPJ.07/KP.0805/RIK.SIS/2015. Kemudian atas pemeriksaan tersebut pada tanggal 27 Februari 2017 Perusahaan menerima surat hasil pemeriksaan nomor SPHP-90013/ WPJ.07/ KP/ RIK.SIS /2017. Sampai dengan tanggal pelaporan, Perusahaan belum menerima Surat Ketetapan Pajak.

The Company On August 4, 2015, the Company received an examination letter number PRINT-90011/WPJ.07/KP.0805/RIK.SIS/2015. And for that inspection on February 27, 2017 the Company received a letter of examination results SPHP number-90013 / WPJ.07 / KP / RIK.SIS / 2017. As of the reporting date, the Company has not received any tax assessment letter.

Entitas anak Tahun pajak 2012 Pada tanggal 15 Desember 2016, OJA, entitas

anak, menerima beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPLB”) untuk Pajak Pertambahan Nilai dan denda terkait untuk periode Januari hingga Desember 2012 total sebesar Rp1.654.826.056 (setara dengan AS$123.126). OJA menerima kurang bayar dan denda terkait tersebut dan mencatatnya sebagai bagian dari beban operasi lainnya pada tahun berjalan.

Tahun pajak 2013

Subsidiary Fiscal year 2012

On December 15, 2016, OJA, a subsidiary, received several tax assessments on value added tax for 2012 tax year reflecting underpayments value added tax and related penalties for the period of January to December 2012 totaling Rp1,654,826,056 (equivalent with US$123,126). OJA accepted the assessed underpayment and related penalties and recorded as part of other operating expenses in the current year.

Fiscal year 2013

Pada tanggal 21 Mei 2015, OJA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00045/406/13/046/15. SKPLB ini mengkoreksi rugi neto yang sebelumnya sebesar Rp97.011.063.590 menjadi Rp12.309.153.757 dan menetapkan besarnya lebih bayar pajak sebesar Rp786.497.938. OJA telah menerima lebih bayar tersebut pada tanggal 29 Juni 2015 dan mengakuinya sebagai pengurang beban pajak pada tahun 2015.

On May 21, 2015, OJA received Tax Overpayment Assessment Letters (“SKPLB”) No. 00045/406/13/046/15 on Corporate Income Tax for fiscal year 2013. This SKPLB corrected the net loss from Rp97,011,063,590 to Rp12,309,153,757 and stated the tax overpayment was amounted to Rp786,497,938. OJA received the tax refund on June 29, 2015 and recorded as deduction of tax expense in 2015.

Tahun pajak 2014

Di tahun 2015, OJA menghapusbukukan estimasi tagihan pajak penghasilan sebesar AS$41.494 untuk tahun pajak 2014 dan mencatatnya sebagai beban pajak tahun 2015.

Fiscal year 2014

In 2015, OJA wrote-off claim for tax refund amounting to US$41,494 for fiscal year 2014 and recorded it as tax expense in year 2015.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

50

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) b. Estimasi tagihan pajak penghasilan (lanjutan)

b. Estimated claims for tax refund (continued)

Tahun pajak 2014 (lanjutan)

Pada tanggal 20 Desember 2016, OJA menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) No. 00072/406/14/046/16 untuk pajak penghasilan badan tahun pajak 2014. SKPLB ini mengkoreksi rugi neto yang sebelumnya sebesar AS$2.713.094 menjadi AS$2.209.358 dan menetapkan besarnya lebih bayar pajak sebesar AS$47.393. OJA mencatat lebih bayar pajak tersebut sebagai manfaat pajak pada tahun berjalan.

Fiscal year 2014 (continued)

On December 20, 2016, OJA received Tax Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) No. 00072/406/14/046/16 on Corporate Income Tax fiscal year 2014. This SKPLB corrected the net loss from US$2,713,094 to US$2,209,358 and then stated that the tax overpayment amounted to US$47,393. OJA recorded this overpayment as tax benefit in the current year.

c. Utang pajak c. Taxes payable

Akun ini terdiri dari utang pajak pada tanggal -tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

This account consisted of taxes payable as of December 31, 2016 and 2015:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Pajak Pertambahan Nilai 102.200 - Value Added Tax Pajak penghasilan: Income tax: Pasal 4 (2) 1.694 511 Article 4 (2) Pasal 21 265 - Article 21 Pasal 23 1.140 346 Article 23

Total 105.299 857 Total

d. Manfaat (beban) pajak d. Tax benefit (expense) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Beban pajak kini Current tax expense Perusahaan - - The Company Entitas anak - (41.494) Subsidiary

Hasil pemeriksaan pajak Tax examination result of tahun pajak 2014 47.393 - fiscal year 2014 Hasil pemeriksaan pajak Tax examination result of tahun pajak 2013 - 58.877 fiscal year 2013

47.393 17.383

Manfaat (beban) pajak tangguhan Deferred tax benefit (expense) Perusahaan - (4.995) The Company Entitas anak - (48.909) Subsidiary

- (53.904)

Beban pajak 47.393 (36.521) Tax expense

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

51

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

e. Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak dengan estimasi rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut :

e. The reconciliation between income (loss) before tax expense with the estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Laba (rugi) konsolidasian sebelum beban pajak 2.297.900 (29.125.426) Consolidated income (loss) before tax expense Dikurangi laba (rugi) sebelum pajak Less income (loss) before tax of the

entitas anak 2.764.738 (738.827) subsidiaries Penyesuaian konsolidasian (259.155) (7.114.275) Consolidation adjustments

Rugi sebelum pajak - Perusahaan (207.683) (21.272.324) Loss before tax of the Company

Beda temporer: Temporary differences:

Penyusutan aset tetap 1.113 467 Depreciation of fixed assets

Imbalan kerja jangka panjang 9.049 1.339 Long-term employee benefits

Total beda temporer 10.162 1.806 Total temporary differences

Beda tetap: Permanent differences: Biaya sewa - 2.260 Rental expense Penghasilan yang dikenakan pajak final (24) (5) Income already subjected to final tax Penurunan nilai goodwill - 27.919.344 Provision for impairment of goodwill Lain-lain - 28.598 Others

Total beda tetap (24) 27.950.197 Total permanent differences

Estimasi rugi fiskal (197.545) (6.679.679) Estimated fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal Accumulated fiscal loss: 2010 (Rp6.257.261.734) - (458.744) 2010 (Rp6,257,261,734) 2012 (Rp3.518.895.121) (257.984) (257.984) 2012 (Rp3,518,895,121) 2013 (Rp90.519.573.053) (6.636.332) (6.636.332) 2013 (Rp90,519,573,053) 2014 (421.585) (421.585) 2014 2015 (6.679.679) - 2015

Akumulasi rugi fiskal: Accumulated of fiscal loss: Awal tahun (13.995.580) (7.774.645) Beginning of year

Rugi fiskal yang tidak dapat dipulihkan - 458.744 Unrecoverable fiscal loss

Akumulasi rugi fiskal: Accumulated of fiscal loss: akhir tahun (14.193.125) (13.995.580) at end of year

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

52

12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued)

f. Rekonsiliasi antara beban pajak dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi sebelum beban pajak - neto seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

f. The reconciliation between the tax expense computed by applying the applicable tax rate on the loss before tax expense - net shown in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for years ended December 31, 2016 and 2015, is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Laba (rugi) konsolidasian sebelum beban pajak 2.297.900 (29.125.426) Consolidated income (loss) before tax expense Dampak alokasi harga beli terhadap aset tetap yang diakui di tingkat Effect of purchase price allocation of fixed konsolidasian 259.155 318.010 asset taken up at the consolidated level

Laba (rugi) sebelum pajak setelah Income (loss) before tax after dampak alokasi harga beli terhadap effect of purchase price aset tetap yang diakui allocation of fixed assets taken up at di tingkat konsolidasian 2.557.055 (28.807.416) the consolidated level

(Beban) manfaat pajak dihitung Tax (expense) benefit computed dengan tarif yang berlaku (25%) (639.264) 7.201.854 at effective tax rate (25%) Pengaruh pajak atas: Tax effects of: Beda tetap (69.201) (6.990.652) Permanent differences - net Tagihan pajak penghasilan yang tidak dapat terpulihkan - (41.494) Unrecoverable claims for tax refund Dampak atas aset pajak tangguhan Effect of unrecognized yang tidak diakui, neto 708.465 (265.106) deferred tax assets, net Penerimaan atas tagihan pajak Receipt from estimated claim for tax refund penghasilan tahun pajak 2014 47.393 - fiscal year 2014 Penerimaan atas tagihan pajak Receipt from estimated claim for tax refund penghasilan tahun pajak 2013 - 58.877 fiscal year 2013

Manfaat (beban) pajak, neto 47.393 (36.521) Tax benefit (expense), net

g. Aset pajak tangguhan g. The deferred tax assets

Di tahun 2016 dan 2015, manajemen Perusahaan dan entitas anaknya melakukan pengkajian terkait dengan perkiraan manfaat pajak yang berasal dari beda temporer yang telah diakui dan rugi fiskal dan berdasarkan hasil pengkajian manajemen, diputuskan bahwa Perusahaan dan entitas anaknya tidak lagi mengakui aset pajak tangguhan atas beda temporer dan rugi fiskal karena manajemen Perusahaan dan entitas anaknya berpendapat bahwa manfaat pajak tersebut tidak dapat terpulihkan di masa yang akan datang.

In 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries’ management reviewed the estimated tax benefit arising from temporary differences that have been recognized and tax loss and based on the management view, it has been decided that the Company and its subsidiaries no longer recognized deferred tax assets on temporary differences and tax loss since the Company and its subsidiaries’ management believes that the tax benefit cannot be recovered in the future.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

53

13. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES

Akun ini merupakan beban yang masih harus dibayar terkait dengan aktivitas operasional Perusahaan dan entitas anaknya seperti beban audit, beban sewa, beban bunga pinjaman dan lainnya masing masing sebesar AS$1.693.976 dan AS$480.347 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

This account represents accrual for daily operation of the Company such as audit fee, rental, loan interest and others amounting to US$1,693,976 and US$480,347 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.

14. MODAL SAHAM 14. SHARE CAPITAL Rincian pemegang saham Perusahaan dan

kepemilikan saham sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders and their ownership shares in accordance with the shareholders List issued by Biro Administrasi Efek Perusahaan (PT Raya Saham Registra) as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Kepemilikan/ Issued Shares Percentage of Jumlah/ Pemegang Saham and Fully paid-up ownership Amount Shareholders

ICTSI Far East Pte. Ltd. 470.830.500 80,19% 25.900.261 ICTSI Far East Pte. Ltd. Masyarakat (kepemilikan di bawah 5% Public setiap pihak) 116.322.200 19,81% 6.398.854 (ownership less than 5%)

Total 587.152.700 100,00% 32.299.115 Total

15. TAMBAHAN MODAL DISETOR 15. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan selisih antara harga

penawaran saham dengan nilai nominal pada masa penawaran perdana.

This account represents the difference between the offering price of shares from its nominal value during the initial offering period.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

54

16. SELISIH MODAL KEPPRES NO. 26/1984 16. DIFFERENCE IN CAPITAL KEPPRES NO. 26/1984

Berdasarkan Keppres No. 26/1984 tanggal 18 April

1984, Perusahaan telah menyampaikan surat pernyataan pengampunan pajak pada tanggal 26 Desember 1984, dengan rincian Selisih Modal Keppres sebagai berikut:

Under Keppres No. 26/1984 dated April 18, 1984, the Company has submitted statements of tax indulgences on December 26, 1984, with details of capital differences as follows:

Per laporan posisi keuangan Per statement of financial position Keppres No. 26/1984 Keppres No. 26/1984 Total aset 2.134.226.259 Total assets Total liabilitas (1.408.596.347) Total liabilities

Aset neto 725.629.912 Net assets

Per laporan posisi keuangan Surat Per statement of financial position Pemberitahuan Tahunan Annual Income Tax Return (SPT) (SPT) tahun 1983 Year 1983 Total aset 2.034.427.419 Total assets Total liabilitas (1.384.918.929) Total liabilities

Aset neto 649.508.490 Net assets

Kenaikan aset neto per laporan Increase of net assets per statement posisi keuangan Keppres/ of financial position Keppres/ Difference Selisih Modal Keppres No. 26/1984 76.121.422 of Capital Keppres No. 26/1984

Setara dengan Dolar Amerika Serikat 8.375 Equivalent in United States Dollar

17. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 17. NON-CONTROLLING INTERESTS Akun ini merupakan bagian kepentingan non-

pengendali atas aset neto entitas anak yang dikonsolidasi yaitu PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karinwasindo Centragraha dan PT Karya Investama.

This account represents the share of non-controlling interests in the net assets of PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karinwasindo Centragraha and PT Karya Investama, consolidated subsidiaries.

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal 1.790 1.874 Beginning balance Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests tahun berjalan 270 (84) during the year

Total 2.060 1.790 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

55

18. PENDAPATAN 18. REVENUE Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Bongkar muat dan trucking 5.361.584 2.365.042 Stevedoring and trucking Lift On/Off, Delivery/Receiving 1.421.501 509.382 Lift On/Off, Delivery/Receiving Plugging 878.674 142.244 Plugging Behandle 6.397 3.057 Behandle Sewa alat berat 117 93.878 Rent of heavy tools

Total 7.668.273 3.113.603 Total

Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat

pendapatan dari pelanggan yang melebihi 10% dari pendapatan neto konsolidasian, kecuali dari PT Pelabuhan Tanjung Priok masing-masing sebesar AS$7.521.041 dan AS$2.131.247 dan tidak ada pendapatan dari pihak berelasi.

In 2016 and 2015, there is no revenue from customers in excess of 10% of the consolidated net revenue, except from PT Pelabuhan Tanjung Priok amounting to US$7,521,041 and US$2,131,247, respectively, and no revenue from related parties.

19. BEBAN POKOK PENDAPATAN 19. COST OF REVENUE Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Penyusutan (Catatan 10) 1.582.063 1.539.875 Depreciation (Note 10) Gaji dan tunjangan karyawan 988.556 625.783 Salaries and employee benefits Pemeliharaan dan perbaikan 694.140 258.571 Repairs and maintenance Listrik, air dan telepon kawasan dermaga 370.640 129.446 Electricity, water, and telephone in dock area Bahan bakar dan pelumas 201.624 227.686 Fuels and lubricants Kontrak kerja dan jasa 129.847 45.918 Contracted and services Asuransi operasional 74.518 77.015 Operation insurance Keamanan and intelijen 58.368 47.629 Security and intelligence Insentif box 56.370 25.998 Incentive box Sewa peralatan 4.719 2.516 Rental of equipment Lain-lain 85.650 46.184 Others

Total 4.246.495 3.026.621 Total

Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat

pembelian dari pemasok yang melebihi 10% dari pendapatan konsolidasian dan tidak ada pembelian dari pihak berelasi.

In 2016 and 2015, there is no purchase from suppliers in excess of 10% of the consolidated revenue and there is no purchase from related parties.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

56

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian dari akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Gaji dan tunjangan 400.747 504.286 Salaries and allowances Perjalanan dinas 133.175 120.457 Business travel Jamuan dan sumbangan 103.576 28.779 Entertainment and donations Perijinan 82.765 57.832 Licenses Honorarium tenaga ahli 72.718 30.175 Expert honorarium Sewa 59.954 45.708 Rental Penyusutan (Catatan 10) 54.788 64.431 Depreciation (Note 10) Penghapusan piutang 33.713 55.236 Bad debts written-off Provisi penggantian kerugian 29.000 104.196 Provision for claims and losses Keperluan kantor, listrik dan air 20.544 21.492 Office supplies, electricity and water Lain-lain (dibawah AS$10.000) 56.700 180.916 Others (under US$10,000)

Total 1.047.680 1.213.508 Total

21. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 21. OTHER OPERATING INCOME Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Keuntungan selisih kurs - neto 120.399 - Gain on foreign exchange - net Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) - 22.389 Gain on sale of fixed assets (Note 10) Lain-lain 1.720 88.643 Others

Total 122.119 111.032 Total

22. BEBAN OPERASI LAINNYA 22. OTHER OPERATING EXPENSES Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Denda pajak 123.126 - Tax penalty Kerugian penjualan aset tetap (Catatan 10) 4.156 - Loss on sale of fixed assets (Note 10) Kerugian selisih kurs - neto - 108.351 Loss on foreign exchange - net Lain-lain 3.310 5.714 Others

Total 130.592 114.065 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

57

23. BEBAN KEUANGAN 23. FINANCE EXPENSE Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account is as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Beban bunga atas utang pihak berelasi 81.458 77.438 Interest expense on due to a related party

Total 81.458 77.438 Total

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 24. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang

signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut saldonya adalah sebagai berikut:

The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties including balance are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transactions

International Container Terminal Services Inc. Entitas induk terakhir/Ultimate parent entity Pinjaman untuk mendanai operasional/ (“ICTSI”) Loans to fund daily operation

ICTSI Far East Pte. Ltd. Entitas induk langsung/Parent entity Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation

ICTSI Ltd. Entitas dibawah pengendalian Pinjaman yang tidak dikenakan bunga/ yang sama/Entity under common control Non-interest bearing loan

ICTSI Capital BV (ICTSI BV) Entitas dibawah pengendalian Pinjaman jangka pendek/Short-term loan

yang sama/Entity under common control

ICTSI Ltd. ROHQ Entitas dibawah pengendalian Pinjaman untuk mendanai operasional/ yang sama/Entity under common control Loans to fund daily operation

PT Makassar Terminal Services Entitas dibawah pengendalian Pinjaman untuk mendanai operasional/ yang sama/Entity under common control Loans to fund daily operation

Syarat dan ketentuan transaksi - transaksi

dengan pihak-pihak berelasi Terms and conditions of the transactions with

related parties

Perusahaan dan entitas anaknya melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The Company and its subsidiaries have several non-trade transactions with related parties. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Other payables” accounts in the consolidated statement of financial position.

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: The significant transactions with related parties are

as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

58

24. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

24. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Utang lain-lain Other payables

Persentase Persentase terhadap total terhadap total 31 Desember/ liabilitas/ 31 Desember/ liabilitas/ December 31, Percentage to December 31, Percentage to 2016 total liabilities 2015 total liabilities

Entitas induk terakhir Ultimate parent entity ICTSI 97.951 0,16% 224.068 0,36% ICTSI Entitas induk Parent entity ICTSI Far East Pte. Ltd. 4.097.411 6,69% 4.127.171 6,67% ICTSI Far East Pte. Ltd. Entitas sepengendali Entity under common control ICTSI Ltd. 54.412.339 88,81% 54.478.355 88,13% ICTSI Ltd. ICTSI Capital BV 392.223 0,64% 1.871.165 3,02% ICTSI Capital BV PT Makassar Terminal Services 36.914 0,06% 121.996 0,19% PT Makassar Terminal Services ICTSI Ltd. ROHQ 444 0,00% - - ICTSI Ltd. ROHQ

Total 59.037.282 96,36% 60.822.755 98,37% Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang kepada ICTSI Ltd. merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$70 juta sesuai dengan perjanjian pinjaman tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.

As of December 31, 2016 and 2015, due to ICTSI Ltd. pertains to credit facility dated May 24, 2012 with maximum amount of US$70 million. This loan is unsecured and a non-interest bearing facility, and is payable on demand.

Utang kepada ICTSI Capital BV merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$2,8 juta. Pinjaman tersebut tanpa jaminan dan dikenakan bunga tetap 4% dan harus dilunasi satu (1) tahun setelah tanggal pencairan.

Due to ICTSI Capital BV, pertains to credit facility to a maximum amount of US$2.8 million. This loan is unsecured and bears fixed interest of 4 %, and should be paid within one (1) year after the drawdown date.

Utang kepada ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT

Makassar Terminal Services dan ICTSI Ltd. ROHQ merupakan pinjaman untuk mendanai operasional Perusahaan dan entitas anaknya. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.

Due to ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Makassar Terminal Services and ICTSI Ltd. ROHQ, pertains Loans to fund daily operation of Company and its subsidiaries. These loans are unsecured and non-interest bearing facility, and is payable on demand.

Kompensasi dan imbalan jangka pendek Compensation and short-term benefits Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh

Dewan Komisaris Perusahaan dan entitas anaknya adalah masing-masing sebesar AS$19.509 (ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393 (ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Sedangkan gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anaknya adalah masing-masing sebesar AS$215.271 (ekuivalen Rp2.868.629.376) dan AS$143.698 (ekuivalen Rp1.987.677.500) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The salaries and short-term benefits of the Board of Commissioners of the Company and its subsidiaries amounted to US$19,509 (equivalent to Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to Rp260,000,000) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. The salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the Company and its subsidiaries amounted to US$215,271 (equivalent to Rp2,868,629,376) and US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

59

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Perusahaan dan entitas anaknya telah

menyisihkan imbalan kerja jangka panjang berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan kerja tersebut tidak didanai.

The Company and its subsidiary provide long-term employee benefits liability based on Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 and SFAS No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The employee benefits is not funded.

Perhitungan aktuaria Perusahaan dan entitas anaknya untuk tahun-tahun 2016 dan 2015 dilakukan oleh aktuaris independen, masing-masing PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Dian Artha Tama.

The actuarial calculation of the Company and its subsidiaries for years 2016 and 2015 were performed by independent actuary, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Dian Artha Tama, respectively.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The main assumptions used in the determination of the Company and its subsidiary long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 and 2015, are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Umur pension normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal retirement age Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun/ 8% per tahun/ Salaries growth rate

per year per year Tingkat diskonto 8,1% - 8,4% 9% Discount rate

per tahun/per year per tahun/per year Tingkat mortalitas Indonesia - III Indonesia - III Mortality rate

(2011) (2011) Metode Projected Unit Projected Unit Method

Credit Credit Perusahaan dan entitas anaknya telah membentuk

liabilitas imbalan kerja untuk tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seperti yang tertera di bawah ini:

The Company and its subsidiary have provided employee benefits liability, as stated below as of December 31, 2016 and 2015, respectively:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Perusahaan 27.662 23.820 The Company Entitas anak 239.333 191.355 Subsidiaries

Liabilitas yang diakui dalam laporan Liability recognized in the consolidated posisi keuangan konsolidasian 266.995 215.175 statement of financial position

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

60

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015:

Expense recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2016 and 2015, are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Perusahaan 8.412 7.962 The Company Entitas anak 45.590 40.531 Subsidiaries

Beban yang diakui dalam laporan Expense recognized in the consolidated laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 54.002 48.493 other comprehensive income

Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang:

Movement in the balance of remeasurement of long-term employee benefits liability:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Perusahaan (5.207) 2.334 The Company Entitas anak 17.772 (28.404) Subsidiaries

Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang employee benefits liability yang diakui dalam laporan recognized in the consolidated

laba rugi dan penghasilan statement of profit or loss and komprehensif lain konsolidasian 12.565 (26.070) other comprehensive income

Perusahaan The Company

a. Beban imbalan kerja jangka panjang a. Employee benefits expenses Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Beban jasa kini 6.675 6.798 Current service cost Beban bunga 1.737 1.164 Interest cost

Total 8.412 7.962 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

61

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. Long-term employee benefits liability

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal 23.820 16.129 Beginning balance Beban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits expenses tahun berjalan 8.412 7.962 during the year Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang: employee benefits liability : (Keuntungan)/kerugian atas: Gain (loss) from : perubahan asumsi demografi - (94) changes in demographic assumptions perubahan asumsi ekonomis 968 910 changes in financial assumptions penyesuaian pengalaman (6.175) 498 experience adjustments Rugi (laba) selisih kurs 637 (1.585) Loss (gain) on foreign exchange

Saldo akhir 27.662 23.820 Ending balance

Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang:

Movement in the balance of remeasurement of long-term employee benefits liability:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal (8.050) (10.384) Beginning balance Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Remeasurement of long-term employee tahun berjalan (5.207) 1.314 benefits liability during the year Rugi selisih kurs - 1.020 Loss on foreign exchange

Saldo akhir (13.257) (8.050) Ending balance

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang:

c. Movement in the balance of the present value of long-term employee benefits obligation:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal 23.820 16.129 Beginning balance Beban jasa kini 6.675 6.798 Current service cost Beban bunga 1.737 1.164 Interest cost Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term employee imbalan kerja jangka panjang (5.207) 2.334 benefits obligation Rugi (laba) selisih kurs 637 (2.605) Loss (gain) on foreign exchange

Nilai kini liabilitas Present value of long-term employee Imbalan kerja jangka panjang 27.662 23.820 benefits obligation

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

62

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

d. Analisa sensitivitas kuantitatif untuk asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

d. The quantitative sensitivity analysis for significant assumpstions as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji di masa depan/ Discount rates Future salary increases

Pengaruh nilai kini Pengaruh nilai kini atas liabilitas atas liabilitas imbalan kerja imbalan kerja jangka panjang/ jangka panjang/ Effect on Effect on present value present value of long-term of long-term Persentase/ employee benefits Persentase/ employee benefits Percentage obligation Percentage obligation

2016 2016 Kenaikan 1% (1.211) 1% 1.380 Increase Penurunan (1%) 1.389 (1%) (1.226) Decrease

2015 2015 Kenaikan 1% (833) 1% 957 Increase Penurunan (1%) 963 (1%) (842) Decrease

e. Jatuh tempo liabilitas imbalan kerja jangka

panjang yang tidak dididkontokan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

e. The maturity profile of undiscounted long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 is as follows:

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Dalam jangka setahun 17.178 Within one year Antara 2 dan 5 tahun 424 Between 2 and 5 years Lebih dari 5 tahun 43.772 More than 5 years

Jumlah 61.374 Total

Entitas Anak The Subsidiary

a. Beban imbalan kerja jangka panjang a. Employee benefits expenses

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

2016 2015

Beban jasa kini 26.154 24.257 Current service cost Beban bunga 17.235 16.274 Interest cost Penyesuaian atas pengakuan Adjusment due to recognition of masa kerja lalu 2.201 - past services

Total 45.590 40.531 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

63

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. Long-term employee benefits liability

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal 191.355 225.580 Beginning balance Beban imbalan kerja jangka panjang Long-term employee benefits expenses tahun berjalan 45.590 40.531 during the year Pembayaran tahun berjalan (20.510) (35.970) Payments during year Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang: employee benefits liability: (Keuntungan)/kerugian atas: Gain (loss) from: perubahan asumsi demografi - (4.173) changes in demographic assumptions perubahan asumsi ekonomis 18.956 (20.666) changes in financial assumptions penyesuaian pengalaman (1.184) 8.211 experience adjustments Rugi (laba) selisih kurs 5.126 (22.158) Loss (gain) on foreign exchange

Saldo akhir 239.333 191.355 Ending balance

Mutasi pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang:

Movement in the balance of remeasurement of long-term employee benefits liability:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal 91.477 119.881 Beginning balance Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Remeasurement of long-term employee tahun berjalan 17.772 (16.628) benefits liability during the year Laba selisih kurs - (11.776) Gain on foreign exchange

Saldo akhir 109.249 91.477 Ending balance

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka

panjang: c. Movement in the balance of the present value

of long-term employee benefits obligation: 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Saldo awal 191.355 225.580 Beginning balance Beban jasa kini 26.154 24.257 Current service cost Beban bunga 17.235 16.274 Interest cost Penyesuaian atas pengakuan Adjusment due to recognition of masa kerja lalu 2.201 - past services Imbalan yang dibayar (20.510) (35.970) Benefit paid Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term employee imbalan kerja jangka panjang 17.772 (28.404) benefits obligation Rugi (laba) selisih kurs 5.126 (10.382) Loss (gain) on foreign exchange

Nilai kini liabilitas Present value of long-term employee imbalan kerja jangka panjang 239.333 191.355 benefits obligation

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

64

25. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (lanjutan)

25. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Entitas Anak (lanjutan) The Subsidiary (continued)

d. Analisa sensitivitas kuantitatif untuk

asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

d. The quantitative sensitivity analysis for significant assumpstions as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji di masa depan/ Discount rates Future salary increases

Pengaruh nilai kini Pengaruh nilai kini atas liabilitas atas liabilitas imbalan kerja imbalan kerja jangka panjang/ jangka panjang/ Effect on Effect on present value present value of long-term of long-term Persentase/ employee benefits Persentase/ employee benefits Percentage obligation Percentage obligation

2016 2016 Kenaikan 1% (24.365) 1% 27.883 Increase Penurunan (1%) 28.050 (1%) (24.653) Decrease

2015 2015 Kenaikan 1% (18.819) 1% 21.622 Increase Penurunan (1%) 21.742 (1%) (19.038) Decrease

e. Jatuh tempo liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

e. The maturity profile of undiscounted long-term employee benefits liability as of December 31, 2016 is as follows:

31 Desember 2016/ December 31, 2016

Dalam jangka setahun 1.431 Within one year Antara 2 dan 5 tahun 21.775 Between 2 and 5 years Lebih dari 5 tahun 595.189 More than 5 years

Jumlah 618.395 Total

26. LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 26. BASIC EARNINGS (LOSS) PER SHARE

Perhitungan laba (rugi) per saham dasar adalah sebagai berikut:

The computation of basic earnings (loss) per share are following data:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 2015

Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Income (loss) for the year attributable Entitas Induk yang digunakan untuk to Owners of the Parent Entity perhitungan rugi per saham used in the calculation of basic dasar 2.345.012 (29.161.863) loss per share

Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number of saham biasa untuk perhitungan of ordinary outstanding shares use rugi per saham dasar 587.152.700 587.152.700 for computation of loss per share

Laba (rugi) per saham dasar 0,00399 (0,04967) Basic earnings (loss) per share

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

65

27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES

Liabilitas keuangan utama Perusahaan dan entitas

anaknya terdiri dari utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar. Tujuan utama dari liabilitas keuangan tersebut adalah untuk membiayai kegiatan operasi Perusahaan dan entitas anaknya. Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya, yang berasal dari kegiatan usahanya.

The Company and its subsidiaries’ principal financial liabilities comprise of trade payables, other payables and accrued expenses. The main purpose of these financial liabilities is to finance the Company and its subsidiaries’ operations. The Company and its subsidiaries have cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables and other non-current assets, that arise directly from their operations.

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya adalah risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Direksi menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko tersebut yang dijelaskan dengan Iebih rinci sebagai berikut:

The main risks arising from the Company and its subsidiaries’ financial instruments are market risk, credit risk and liquidity risk. The Board of Directors reviews and approves policies for managing each of these risks are described in detail as follows:

Risiko pasar Market risk

Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam faktor pasar.

Market risk is the risk that the fair value or future cash flows of financial instruments will fluctuate due to changes in market factors.

a. Risiko tingkat suku bunga a. Interest rate risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan atas instrumen keuangan akan berfluktuasi disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan

2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan suku bunga mengambang. Deposito berjangka pada bank memiliki suku bunga tetap. Utang kepada pihak berelasi tidak dikenakan bunga, sedangkan utang kepada ICTSI Capital BV dikenakan suku bunga tetap.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries have no outstanding floating rate financial assets and financial liabilities. Time deposits with banks earn fixed interest rates. Due to related parties are non interest bearing, while due to ICTSI Capital BV is fixed interest bearing.

b. Risiko nilai tukar mata uang asing b. Foreign exchange risk

Risiko mata uang asing adalah risiko atas nilai wajar atau arus kas masa depan akan berfluktuasi disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Foreign currency is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates.

Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan

akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan dan entitas anaknya. Dampak fluktuasi nilai tukar terhadap Perusahaan dan entitas anaknya terutama berasal dari saldo bank, piutang usaha dan utang usaha.

The change in exchange rates have been, and are expected to continue to have an impact on results of operations and cash flows of the Company and its subsidiaries. The impact of exchange rate fluctuations on the Company and its subsidiaries arise primarily from bank balances, trade receivables and trade payables.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

66

27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan) a. Foreign exchange risk (continued) Pada tanggal - tanggal 31 Desember 2016 dan

2015, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries financial assets and liabilities denominated in foreign currencies are as follows:

31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015

Aset keuangan Financial assets Dalam Rupiah In Rupiah Kas dan bank 11.283.133.372 1.324.930.238 Cash on hand and in banks Piutang usaha 43.484.015.116 22.192.498.711 Trade receivables Piutang lain-lain 4.608.548 436.923 Other receivables Aset tidak lancar lainnya 108.777.856 131.903.389 Other non-current assets

Total 54.880.534.892 23.649.769.261 Total

Setara dengan

Dolar Amerika Serikat 1.688.973 1.714.373 Equivalent in United States Dollar

Dalam Dolar Singapura In Singapore Dollar Kas dan bank 8.913 13 Cash on hand and in banks

Setara dengan

Dolar Amerika Serikat 6.160 11 Equivalent in United States Dollar

Liabilitas keuangan Financial liabilities Dalam Rupiah In Rupiah Utang usaha 1.202.992.260 1.772.933.400 Trade payables

Total 1.202.992.260 1.772.933.400 Total

Setara dengan

Dolar Amerika Serikat 89.535 128.520 Equivalent in United States Dollar

Analisa sensitivitas untuk risiko nilai tukar mata

uang asing Sensitivity analysis for foreign exchange risk

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing menguat sebanyak 3% dengan semua variabel konstan, rugi sebelum beban pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi masing-masing sebesar AS$67.758 dan AS$49.932. terutama akibat kerugian/keuntungan translasi kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha dan utang lain-lain, sedangkan jika nilai tukar Dolar Amerika Serikat terhadap mata uang asing melemah sebanyak 3%, maka rugi sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah masing-masing sebesar AS$71.949 dan AS$53.021.

As of December 31, 2016 and 2015, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies appreciated by 3% with all other variables held constant, loss before tax expense for the years then ended would have been US$67,758 and US$49,932 higher, respectively, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables and other payables, while, if the exchange rates of the United States Dollar against foreign currencies depreciated by 3%, loss before tax for the years then ended would have been US$71,949 and US$53,021 lower, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

67

27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko pasar (lanjutan) Market risk (continued)

b. Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

b. Foreign exchange risk (continued)

Perusahaan dan entitas anaknya tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal untuk laju pertukaran mata uang asing.

The Company and subsidiaries do not have any formal hedging policy for foreign exchange exposure.

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak terhadap suatu instrumen keuangan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan piutang lain-lain.

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument fails to meet its obligation and cause the other party to suffer a financial loss. Credit risks faced by the Company and its subsidiaries derived from bank deposits, trade and other receivables.

(i) Eksposur maksimum terhadap risiko kredit

setelah mempertimbangkan dampak agunan. (i) Maximum exposure to credit risk after

considering the financial effect of collateral.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai tercatat aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya merupakan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries, financial assets carrying value best represents maximum exposure to credit risk.

(ii) Evaluasi cadangan penurunan nilai (ii) Assessment of allowance for impairment losses

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh aset keuangan tidak memiliki bukti objektif penurunan nilai secara individual maupun kolektif.

As of December 31, 2016 and 2015, all financial assets have no objective evidence of impairment individually as well as collectively.

(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan (iii) Credit quality of financial assets

Seluruh aset keuangan Perusahaan dan entitas anaknya dinilai pada tingkat tinggi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

All the financial assets of the Company and its subsidiaries are rated as high grade as of December 31, 2016 and 2015.

Perusahaan dan entitas anaknya menentukan kualitas aset keuangan sebagai berikut:

The Company and its subsidiaries determines the quality of its financial assets as follows:

Sehubungan dengan risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya yang mencakup kas dan bank, risiko kredit yang dihadapi timbul karena wanprestasi dari counterparty. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko kredit terpusat dari penempatan kas di bank yang 95,5% ditempatkan pada satu bank. Perusahaan dan entitas anaknya memiliki kebijakan untuk tidak menempatkan investasi pada instrumen yang memiliki risiko kredit tinggi dan hanya menempatkan investasinya pada bank-bank dengan peringkat kredit yang tinggi. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4.

With respect to credit risk arising from the other financial assets, which is comprised of cash and bank, the Company and its subsidiaries’ exposure to credit risk arises from default of the counterparty. As of December31, 2016, the Company and its subsidiaries have concentration of credit risk from the placement of cash in bank in which 95.5% is placed at one bank. The Company and its subsidiaries have a policy not to place investments in instruments that have a high credit risk and only put the investments in banks with a high credit ratings. The maximum exposure is equal to the carrying amount as disclosed in Note 4.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

68

27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

(iii) Kualitas kredit pada aset keuangan (lanjutan) (iii) Credit quality of financial assets (continued)

Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anaknya berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan. Perusahaan dan entitas anaknya melakukan hubungan usaha hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredibel. Sebagai tambahan, jumlah piutang dipantau secara terus menerus untuk mengurangi risiko piutang yang tidak tertagih. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 6.

The Company and its subsidiaries is exposed to credit risk arising from the credit granted to its customers. The Company and its subsidiaries trades only with recognized and creditworthy third parties. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis to reduce exposure to bad debts. The maximum exposure to the credit risk is represented by the carrying amount as shown in Note 6.

Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai konsentrasi risiko kredit disebabkan karena piutang usaha terutama kepada satu pelanggan yang merupakan pihak ketiga, dimana saldo piutang mencerminkan 99,46% dari total piutang usaha konsolidasian.

As of December 31, 2016, the Company and its subsidiaries have concentration of credit risk as majority of the trade receivables comes from one customer which is a third party, which receivable balance represents 99.46% of the total consolidated trade receivables.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan entitas anaknya akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan liabilitas keuangan.

Liquidity risk is the risk that the Company and its subsidiaries will encounter difficulty in obtaining funds to meet their commitments related with financial liabilities.

Perusahaan dan entitas anaknya mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan bank yang mencukupi untuk memungkinkan Perusahaan dan entitas anaknya memenuhi komitmen terhadap operasi normal Perusahaan dan entitas anaknya. Selain itu, Perusahaan dan entitas anaknya juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Company and its subsidiaries manages liquidity risk by maintaining sufficient cash and bank to enable the Company and its subsidiaries to fulfill the Company and its subsidiaries' commitment to the normal operation of the Company and its subsidiaries. In addition, the Company and its subsidiaries also monitors the projected and actual cash flows and continuous supervision of maturity of financial assets and liabilities.

Jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto adalah sebagai berikut:

The maturity profile of the Company’s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015, based on undiscounted contractual payments are as follows:

31 Desember/December 31, 2016

Sewaktu - waktu/ Kurang dari 1 Bulan/ On demand Less than 1 Month Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - 165.528 165.528 Trade payables Utang lain-lain 59.037.282 - 59.037.282 Other payables Beban masih harus dibayar - 1.693.976 1.693.976 Accrued expenses

Total 59.037.282 1.859.504 60.896.786 Total

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

69

27. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

27. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berdasarkan pada pembayaran kontraktual yang tidak didiskonto adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The maturity profile of the Company’s financial liabilities as of December 31, 2016 and 2015, based on undiscounted contractual payments are as follows: (continued)

31 Desember/December 31, 2015

Sewaktu - waktu/ Kurang dari 1 Bulan/ On demand Less than 1 Month Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha - 290.017 290.017 Trade payables Utang lain-lain 60.822.755 - 60.822.755 Other payables Beban masih harus dibayar - 480.347 480.347 Accrued expenses

Total 60.822.755 770.364 61.593.119 Total

Pengelolaan modal Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan

dan entitas anaknya adalah untuk mempertahankan peringkat kredit yang kuat dan rasio modal yang sehat untuk mendukung kegiatan usaha dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company and its subsidiaries capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios to support the business and maximize shareholder value.

Dalam mengelola modal, Perusahaan dan entitas

anaknya mempertahankan kelangsungan bisnis dan mencoba untuk mendapatkan laba neto dan meminimalkan kerugian yang mungkin terjadi. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perusahaan dan entitas anaknya mungkin menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, mengembalikan modal kepada pemegang saham atau mengeluarkan saham baru.

In managing the capital, the Company and its subsidiaries aim to maintain business continuity and endevours to achieve a net profit position while minimizing possible losses. To maintain or adjust the capital structure, the Company and its subsidiaries may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

Pada tahun 2012, ICTSI Far East Pte. Ltd. membeli

mayoritas saham dan mengambilalih manajemen Perusahaan dan entitas anaknya. Setelah akuisisi tersebut, manajemen mengubah kegiatan bisnis Perusahaan dari garmen dan tekstil menjadi infrastruktur logistik maritim. Selain itu, Perusahaan juga mengakuisisi PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Catatan 1c) untuk memperkuat kegiatan utama di bidang operasi pelabuhan.

In 2012, the ICTSI Far East Pte. Ltd. bought the majority shares and took over the management of the Company and its subsidiaries. Following the said acquisition, the new management has changed the business activities from garment and textile to maritime logistic infrastructure. In addition, the Company also acquired PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal (Note 1c) to strengthen its core business in the area of port operation.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

70

28. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Nilai wajar adalah jumlah dimana instrumen

tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi.

The fair value is the amount by which the instrument could be exchanged between willing parties, with adequate knowledge through fair transaction, other than in a forced sale or liquidation sale.

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang

digunakan untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya:

Below are the methods and assumptions used to estimate the fair value of each group of the Company and its subsidiaries’ financial assets:

• Kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain,

utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.

• Cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, trade payables, other payables and accrued expenses approximate their carrying value due to the short-term nature.

• Instrumen keuangan lainnya yang tidak

dikuotasi di harga pasar dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal tanpa menimbulkan biaya yang berlebihan, dicatat berdasarkan nilai nominal dikurangi penurunan nilai. Adalah tidak praktis untuk memperkirakan nilai wajar dari aset tidak lancar lainnya yang terdiri dari setoran jaminan pada berbagai pihak dikarenakan tidak memiliki jangka waktu pembayaran yang tetap meskipun tidak diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

• The other financial instruments that are not quoted in the market and their fair value can not be reliably measured without incurring excessive cost are recorded based on nominal value less impairment. It’s not practical to estimate the fair value of other non-current assets consisting of security deposits since they have no fixed repayment period and these are not expected to be completed within 12 (twelve) months after the reporting date.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan

2015, estimasi nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan dan entitas anaknya mendekati nilai tercatatnya.

As of December 31, 2016 and 2015, the estimation of fair value of financial instruments of the Company and its subsidiaries approximate their carrying values.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan

2015, Perusahaan dan entitas anaknya tidak memiliki instrumen yang disajikan pada nilai wajar sehingga dengan demikian tidak mengungkapkan hierarki nilai wajar.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its subsidiaries do not have financial instrument which is stated at fair value therefore did not present fair value hierarchy disclosure.

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS Dalam menjalankan kegiatan operasional,

Perusahaan dan entitas anaknya bekerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Tanjung Priok, PT Pelabuhan Tanjung Priok, (Pelindo). Di bawah ini adalah perjanjian kerja sama yang signifikan antara Perusahaan dan entitas anaknya dengan Pelindo:

In conducting its operations, the Company and its subsidiaries cooperated with PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tanjung Priok Branch, PT Pelabuhan Tanjung Priok, (Pelindo). Below are the significant agreement between the Company and its subsidiaries and Pelindo:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

71

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

1. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan

Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri 1. Cooperation Agreement for International

Containers Stevedoring Services

Berdasarkan Surat Perjanjian No. HK.566/5/20/C.TPK-13 dan No. 157/OJA/BOD/VI/2013 tanggal 5 Juni 2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di Dermaga 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan Tanjung Priok, antara OJA dengan Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian alat bongkar muat di Terminal 300, 301, 302 dan 303 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan OJA juga menyetujui untuk melakukan penyediaan dan pengoperasian alat bongkar muat serta fasilitas penunjangnya berikut operator dan mekanik untuk mengoperasikan serta merawat alat tersebut guna mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok (Catatan 10).

Based on Agreement No. HK.566/5/20/C.TPK-13 and No. 157/OJA/BOD/VI/2013 dated June 5, 2013 regarding Operation of Overseas Stevedoring in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung Priok Port, between OJA and Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the management and operation of stevedoring in Terminal 300, 301, 302 and 303 Tanjung Priok Port for container stevedoring activity and OJA also agreed to supply and operate and also to maintain the supporting facility including operator and mechanics for operating and maintaining the equipments to support stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, open and close the palka and shifting in accordance with the system and procedure which applicable in Tanjung Priok Port (Note 10).

Perjanjian kerjasama ini berlaku sejak 5 Juni 2013, namun jangka waktu berlakunya ketentuan BOT (Build Operate and Transfer) adalah selama 15 (lima belas) tahun kalendar terhitung sejak ditandatanganinya Berita Acara Penggunaan Dermaga yang menyatakan telah selesainya pekerjaan penambahan tinggi lantai dermaga, penguatan dermaga dan kedalaman kolam sandar di samping dermaga adalah 12 meter yang dibuktikan dengan hasil sounding.

This agreement is valid since June 5, 2013, however the period of BOT (Build Operate and Transfer) is valid for 15 (fifteen) years starting from the signing of the Minutes of Wharf Usage which stated the completion of the additional floor of the dock floor height, strengthening the dock and depth of the pool dock alongside the wharf by 12 meters which is evidenced by the results of sounding.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, pekerjaan penambahan tinggi lantai, penguatan Dermaga dan kedalaman kolam sandar di samping Dermaga belum selesai, sehingga OJA dan Pelindo belum menandatangani Berita Acara penggunaan dermaga tersebut.

Until the completion date of these consolidated financial statements, the completion of the additional floor of the dock floor height, strengthening and depth of the pool Dock alongside the wharf have not yet been completed, therefore, OJA and Pelindo have not signed yet the Minutes of wharf usage.

Atas kerja sama ini, kedua belah pihak

menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA. Pelindo berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada pelanggan (shipping line) atas kegiatan-kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh OJA. Atas hasil penagihan tersebut, Pelindo akan memberikan kepada OJA sesuai dengan besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu sebagai berikut:

Regarding this agreement, both parties agreed on the profit sharing scheme which is calculated from each container/each box handled by OJA. Pelindo obliged to do billing to the customer (shipping line) for those activities that have been performed by OJA. Regarding the result of the billing, Pelindo will provide OJA according to the percentage agreed by both parties as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

72

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

1. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan

Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri (lanjutan)

2. Cooperation Agreement for International Containers Stevedoring Services (continued)

• Paket bongkar muat petikemas terdiri dari

stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift off: Pelindo mendapat 50%; OJA mendapat 50%.

• Container stevedoring package consisting of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift off: Pelindo received 50%; OJA received 50%.

• Kegiatan Lift on/Lift off pada receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%; OJA mendapat 50%.

• Lift On/Lift Off operation on the receiving/delivery: Pelindo received 50%; OJA received 50%.

2. Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging

dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok

2. Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port

Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/4/10/C.TPK-11 dan No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II tanggal 7 Maret 2011, OJA dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan plugging dan monitoring peti kemas reefer di lapangan penumpukan peti kemas Pelindo dengan fasilitas dan peralatan yang dimiliki oleh OJA. Plugging reefer peti kemas adalah pekerjaan pemberian arus listrik untuk peti kemas di lapangan penumpukan yang tersedia fasilitas reefer. Monitoring reefer peti kemas adalah pekerjaan mengawasi pemberian aliran listrik yang diperlukan setiap peti kemas.

Based on the Agreement of Cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.5661/4/10/C.TPK-11 and No. 018B/SIR-DIR/OJA-JKT/III/II dated March 7, 2011, OJA and Pelindo agreed to cooperate regarding plugging service and reefer contanier monitoring at Pelindo’s container stacking field using the facility and equipment owned by OJA. Reefer container plugging is the work to give electric flow to container in the stacking field where the reefer facility is available. Reefer container monitoring is the work to supervise the supply of electric current that is needed for each container.

Atas kerja sama ini, kedua belah pihak

sepakat dengan pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA. Pelindo berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada pelanggan (shipping line) atas kegiatan - kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh OJA. Atas hasil penagihan tersebut, Pelindo akan memberikan OJA sesuai dengan besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA mendapat 83% sedangkan Pelindo mendapat 17%. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun berlaku surut sejak tanggal 22 Oktober 2010 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.

For this agreement, both parties agreed to a profit sharing scheme calculated from each container/per box handled by OJA. Pelindo obliged to do billing to the customer (shipping line) for those activities that have been performed by OJA. Regarding the result of the billing, Pelindo will provide OJA according to the percentage agreed percentage by both parties which is 83% for OJA and 17% for Pelindo. This agreement was valid for 2 (two) year retroactive starting October 22, 2010 and the terms of this agreement can be extended based on applicable regulations.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

73

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

2. Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Plugging

dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)

2. Agreement of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port (continued)

Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA

dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/14/1/C-TPK-12 dan No. 064/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, persentase bagi hasil atas kerjasama ini diubah menjadi OJA mendapatkan 75% sedangkan Pelindo mendapatkan 25%. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.

On October 19, 2012, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/14/1/C-TPK-12 and No. 064/OJA/DIR/X/2012. Based on this agreement, the percentage of profit sharing of this cooperation changes become 75% for OJA and 25% for Pelindo. The term of this agreement has been extended for 1 (one) year starting on October 22, 2012.

Pada tanggal 22 Oktober 2013, OJA

dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 dan No. 265/OJA/BOD/X/2013. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2013.

On October 22, 2013, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.5661/5/1/C-TPK-13 and No. 265/OJA/BOD/X/2013. The term of this agreement has been extended for 1 (one) year starting on October 22, 2013.

Pada tanggal 22 Desember 2014, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.5661/22/12/2/PTP-14 dan No. 297/OJA/BOD/XII/2014. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2014.

On December 22, 2014, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No.HK.5661/22/12/2/PTP-14 and No. 297/OJA/BOD/XII/2014. The term of this agreement has been extended for 1 (one) year starting October 22, 2014.

Pada tanggal 16 Mei 2016, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Plugging dan Monitoring Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/16/5/2/PTP-16 dan No. 121/OJA/BOD/V/2016. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2015 sampai dengan tanggal 21 Oktober 2016, yang kemudian diperpanjang kembali hingga tanggal 21 Oktober 2017.

On May 16, 2016, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Plugging Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/16/5/2/PTP-16 and No. 121/OJA/BOD/V/2016. The term of this agreement was extended for 1 (one) year starting October 22, 2015 until October 21, 2016 and was further extended until October 21, 2017.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

74

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

3. Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle

Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok

3. Agreement of service of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port

Berdasarkan Surat Perjanjian tentang Kerja Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/2/1/C.TPK-12 dan No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 tanggal 13 Februari 2012, OJA dan Pelindo menyetujui untuk mengadakan kerja sama pelayanan behandle peti kemas yaitu OJA menyediakan truk, fasilitas mekanik dan non mekanik serta pelaksanaan kegiatan Lift On/Lift Off dan delivery, sedangkan Pelindo menyediakan tenaga kerja bongkar muat dan lahan.

Based on an agreement of Service of Behandle Container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/2/1/C.TPK-12 and No. 002/SRT-DIR/OJA-JKT/II/12 dated February 13, 2012, OJA and Pelindo agreed to cooperate in service of behandle container where in OJA provides truck, mechanic and non mechanic facility and the implementation of Lift On/Lift Off and delivery activity, while Pelindo provide stevedoring labor and lands.

Atas kerja sama ini, kedua belah pihak

menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA sesuai besaran persentase yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yaitu OJA mendapat 40% sedangkan Pelindo mendapat 60%. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 22 Oktober 2012 dan jangka waktu perjanjian kerja sama ini dapat diperpanjang sesuai ketentuan yang berlaku.

For this agreement, both parties agreed on the profit sharing scheme which is calculated from each container/per box handled by OJA based on the agreed percentage by both parties which is 40% for OJA and 60% for Pelindo. This agreement is valid for 3 (three) years since October 22, 2012 and the term of this agreement can be extended based on applicable regulation.

Pada tanggal 19 Oktober 2012, OJA dan

Pelindo telah menandatangani perubahan perjanjian kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas Reefer di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/13/20/C-TPK-12 dan No. 063/OJA/DIR/X/2012. Berdasarkan perjanjian ini, jangka waktu perjanjian telah diubah menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Oktober 2012.

On October 19, 2012, OJA and Pelindo signed the changes agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/13/20/C-TPK-12 and No. 063/OJA/DIR/X/2012. Based on this agreement, the term of the agreement was changed to 1 (one) year starting October 22, 2012.

Pada tanggal 22 Januari 2013, OJA dan

Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/1/6/C-TPK-13 dan No. 051/OJA/BOD/I/2013. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2013 atau sampai pelaksanaan “Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu).

On January 22, 2013, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/1/6/C-TPK-13 and No. 051/OJA/BOD/I/2013. The term of this agreement was extended to 1 (one) year starting January 22, 2013 or until “Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu” (TPFT) begin (whichever occur first).

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

75

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

3. Perjanjian Kerja Sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok (lanjutan)

3. Agreement of service of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port (continued)

Pada tanggal 22 Januari 2014, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/1/4/C-TPK-14 dan No. 013/OJA/BOD/I/14. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2014 atau sampai pelaksanaan TPFT dimulai (tergantung mana yang lebih dahulu).

On January 22, 2014, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/1/4/C-TPK-14 and No. 013/OJA/BOD/I/14. The term of this agreement was extended to 1 (one) year starting on January 22, 2014 or until the TPFT begin (whichever occur first).

Pada tanggal 16 Mei 2016, OJA dan Pelindo telah menandatangani perjanjian baru kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok No. HK.566/16/5/I/PTP-16 dan No. 122/OJA/BOD/V/2016. Jangka waktu perjanjian ini telah diperpanjang menjadi 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 22 Januari 2015 sampai dengan tanggal 21 Januari 2017.

On May 16, 2016, OJA and Pelindo signed the new agreement of cooperation of Behandle Service and Reefer Container Monitoring in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port No. HK.566/16/5/I/PTP-16 and No. 122/OJA/BOD/V/2016. The term of this agreement was extended to 2 (two) years starting on January 22, 2015 until January 21, 2017.

Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, perjanjian kerja sama Pelayanan Behandle Peti Kemas di Area Operasi Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok masih dalam proses untuk perpanjangan.

Until the completion date of these consolidated financial statements, the agreement of cooperation of behandle container in Operation Area Terminal III Tanjung Priok Port, is still in process for renewal.

4. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri yang Sandar di Dermaga 300-305

4. Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring Overseas at Berth 300-305

Berdasarkan Surat Perjanjian No. UM.3391/13/17/C.TPK-13 tanggal 1 April 2013 tentang Kerjasama Kegiatan Pelayanan Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri di Dermaga 300, 301, 302, 303, 304 dan 305 Pelabuhan Tanjung Priok, antara OJA, PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) dan Pelindo, Pelindo menyetujui untuk melakukan kerja sama pengelolaan dan pengoperasian alat bongkar muat di Terminal 300, 301, 302, 303, 304 dan 305 Pelabuhan Tanjung Priok untuk kegiatan bongkar muat peti kemas dan OJA serta PT Tangguh Samudera Jaya juga menyetujui untuk melakukan penyediaan dan pengoperasian alat bongkar muat serta fasilitas penunjangnya berikut operator dan mekanik untuk mengoperasikan guna mendukung kegiatan stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, buka tutup palka dan shifting sesuai sistem dan prosedur pelayanan yang berlaku di Pelabuhan Tanjung Priok.

Based on Agreement No. UM.3391/13/17/C.TPK-13 dated April 1, 2013 regarding Operation of Overseas Stevedoring in Terminal 300, 301, 302, 303, 304 and 305 Tanjung Priok Port, between OJA, PT Tangguh Samudera Jaya (TSJ) and Pelindo, Pelindo agreed to collaborate the management and operation of stevedoring in Terminal 300, 301, 302, 303, 304 and 305 Tanjung Priok Port for container stevedoring activity and OJA with TSJ also agreed to supply and operate and also to maintain the supporting facility including operator and mechanics for operating and maintaining the equipment to support stevedoring, cargodoring, Lift On/Lift Off, trucking, receiving/delivery, open and close the palka and shifting in accordance with the system and procedure applicable in Tanjung Priok Port.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

76

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

4. Perjanjian Kerjasama Kegiatan Pelayanan

Bongkar Muat Peti Kemas Luar Negeri yang Sandar di Dermaga 300-305 (lanjutan)

4. Agreement of Supply and Operational of Container Stevedoring Overseas at Berth 300-305 (continued)

Atas kerja sama ini, tiga pihak tersebut

menyetujui pola bagi hasil yang dihitung dari setiap peti kemas/per box yang ditangani oleh OJA dan TSJ. Pelindo berkewajiban untuk melakukan penagihan kepada pelanggan (shipping line) atas kegiatan-kegiatan tersebut yang telah dilakukan oleh OJA dan TSJ. Atas hasil penagihan tersebut, Pelindo akan memberikan OJA dan TSJ sesuai dengan besaran persentase yang telah disepakati oleh ketiga belah pihak yaitu sebagai berikut:

Regarding this agreement, both parties agreed on the profit sharing scheme which is calculated from each container/each box handled by OJA and TSJ. Pelindo obliged to do billing to the customer (shipping line) for those activities that have been performed by OJA and TSJ. Regarding the result of the billing, Pelindo will provide OJA and TSJ according to the percentage agreed percentage by both parties according to the percentage agreed by both parties as follows:

• Paket bongkar muat peti kemas terdiri dari

stevedoring, cargodoring dan Lift on/Lift off: Pelindo mendapat 50%; OJA dan TSJ mendapat 50%.

• Container stevedoring package consisting of stevedoring, cargodoring and Lift on/Lift off: Pelindo received 50%; OJA and TSJ received 50%.

• Kegiatan Lift on/Lift off pada

receiving/delivery: Pelindo mendapat 50%; OJA dan TSJ mendapat 50%.

• Lift On/Lift Off operation on the receiving/delivery: Pelindo received 50%; OJA and TSJ received 50%.

30. RENCANA MANAJEMEN TERHADAP

KELANGSUNGAN USAHA 30. MANAGEMENT PLAN ON GOING CONCERN

Perusahaan dan entitas anaknya telah melaporkan defisiensi modal sebesar AS$36,7 juta dan liabilitas lancarnya melebihi aset lancarnya sebesar AS$56,6 juta pada tanggal 31 Desember 2016.

The Company and its subsidiaries have reported a capital deficiency of US$36.7 million and the Company and its subsidiaries’ current liabilities exceeded their current assets by US$56.6 million as of December 31, 2016.

Untuk mengatasi kondisi di atas, manajemen berencana melakukan hal - hal sebagai berikut:

To address the above conditions, management plans to do the following:

1. Peningkatan volume dan pendapatan 1. Increase volume and revenue

a. Memperbaharui kontrak untuk plugging

and monitoring terhadap peti kemas berpendingin. Meningkatkan dan menambah stop kontak tambahan dan koneksi ke jaringan listrik

a. Renew the contract for plugging and monitoring of refrigerated container. Upgrade and add additional plugs and connection to electric grid

b. Peningkatan volume dengan cara mengejar negosiasi dengan beberapa perusahaan pelayaran untuk memperoleh penyandaran tidak terjadwal (adhoc call), serta menjajaki peluang untuk mendapatkan penyandaran terjadwal (window contract) dengan beberapa perusahaan pelayaran; dan

b. Increase volume by chasing negotiation with shipping lines on the loading and unloading activities to have schedule adhoc call, and also seeking the opportunity to get berthing scheduled (window contract) with some of the shipping lines; and

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

77

30. RENCANA MANAJEMEN TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)

30. MANAGEMENT PLAN ON GOING CONCERN (continued)

Untuk mengatasi kondisi di atas, manajemen berencana melakukan hal - hal sebagai berikut (lanjutan):

To address the above conditions, management plans to do the following (continued):

1. Peningkatan volume dan pendapatan

(lanjutan) 1. Increase volume and revenue (continued)

c. Manajemen juga berupaya untuk menyediakan/menyewakan reachstacker dan truk kepada sesama perusahaan bongkar muat atau terminal yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok selama jangka waktu operasional OJA.

c. Management also make an effort to rent out reachstakers and trucks to other stevedoring companies in Tanjung Priok for as long as the OJA’s stevedoring services are not affected.

2. Pengelolaan biaya yang efisien 2. Manage cost efficiently

Meminimalkan biaya overhead dengan pelayanan pelanggan yang lebih efisien.

Minimize overhead cost by serving customers more efficiently.

3. Bantuan dari Entitas Induk Akhir 3. Support from Ultimate Parent Entity

International Container Terminal Services Inc., sebagai entitas induk akhir juga telah memberikan pembiayaan untuk membantu Perusahaan memenuhi kewajiban keuangan ketika jatuh tempo dan berkomitmen untuk menyediakan dana lebih yang dibutuhkan Perusahaan agar dapat beroperasi secara berkelanjutan. Dukungan keuangan ini, bisa dalam bentuk bantuan langsung tunai dan pinjaman antar perusahaan.

International Container Terminal Services Inc., as the ultimate parent entity has also provided financing to assist the Company to meet its financial obligations as they falls due and is committed to provide more funding as the need arises for the Company to be able to operate as a going-concern. This financial support, may be in the form of direct cash contributions and intercompany loans.

International Container Terminal Services Inc., juga mengkonfirmasi bahwa tidak akan menagih atau meminta setiap pembayaran uang muka yang diterima oleh Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2016, kecuali jika dana dari Perusahaan dan entitas anaknya memungkinkan untuk pembayaran, dan pelunasan tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan Perusahaan dan entitas anaknya untuk melakukan operasi bisnis mereka terhadap kelangsungan usaha.

International Container Terminal Services Inc., also confirms that it will not recall or demand any repayment of the advances made to the Company and its subsidiaries as at December 31, 2016, except that insofar as the funds of the Company and its subsidiaries permits repayment and that such repayment will not adversely affect the ability of the Company and its subsidiaries to carry on their business operations as a going concern.

Hasil dari rencana manajemen untuk meningkatkan

volume dan pendapatan sangat bergantung kepada kesuksesan pembaharuan kontrak dan negosiasi dengan pihak ketiga, yang mana diluar kendali Perusahaan dan entitas anaknya, yang dapat secara signifikan mempengaruhi kondisi dan kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anaknya. Keadaan ini mengidentifikasikan adanya ketidakpastian material yang dapat menyebabkan keraguan signifikan Perusahaan dan entitas anaknya mempertahankan kelangsungan usahanya.

The outcome of management’s plan to increase volume and revenue are highly dependent on succesfull renewing contracts and negotiation with third parties, that are beyond control of the Company and its subsidiaries, which may significantly affect the Company and its subsidiaries financial conditions and performances. These conditions indicate the existence of a material uncertainty that may cast significant doubt on the Company and its subsidiaries’ ability to continue as a going concern.

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

78

31. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

31. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Berikut ini adalah standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan dan entitas anaknya yang berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2017 dan 2018:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company and its subsidiaries that will effective for 2017 and 2018 financial statements:

1. 1 Januari 2017 1. January 1, 2017

• Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian

Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

• Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”

• PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

• PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”

• PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja”

• PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits”

• PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

• PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”

2. 1 Januari 2018 2. January 1, 2018

• Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus

Kas: Prakarsa Pengungkapan” • Amendments to PSAK No. 2, “Statement of

Cash Flows: Disclosure Initiative” • Amandemen PSAK No. 46, “Pajak

Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

Penerapan dini sebelum 1 Januari 2017 diijinkan. Early adoption prior to January 1, 2017 is

permitted. Pada tanggal penyelesaian laporan keuangan

konsolidasian, Perusahaan dan entitas anaknya masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan yang disesuaikan tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian.

As of the completion date of these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are still evaluating the potential impact of these new standards on the consolidated financial statements.

32. TRANSAKSI NON KAS 32. NON-CASH TRANSACTIONS Transaksi non kas terdiri dari: Non-cash transactions consist of: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

Catatan/ 2016 Notes 2015

Hasil penjualan aset tetap Proceeds from sale of fixed assets

melalui pengurangan utang - 10 45.866 through deducton of payable Realisasi uang muka Realization of advances pembelian aset tetap (392.489) 10 (132.507) for purchase of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT ICTSI JASA PRIMA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2016 and for the Year Then Ended

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

79

33. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

33. COMPLETION OF THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Dewan Direksi Perusahaan bertanggung jawab

atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini yang diselesaikan dan disetujui untuk terbit pada tanggal 30 Maret 2017.

The Board of Directors is responsible for the preparation of the consolidated financial statements, which were completed and authorized for issue on March 30, 2017.

34. INFORMASI TAMBAHAN 34. SUPPLEMENTARY INFORMATION Informasi berikut pada Appendix 1 sampai dengan

Appendix 5 adalah informasi tambahan PT ICTSI Jasa Prima Tbk, entitas induk saja, yang menyajikan penyertaan Perusahaan pada entitas anak berdasarkan metode biaya.

The following supplementary information of PT ICTSI Jasa Prima Tbk, parent company only, on Appendix 1 to Appendix 5 presents the Company’s investments in subsidiaries under the cost method.

The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.

Appendix 1

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN –

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION -

PARENT COMPANY As of December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 26.602 224.664 Cash on hand and in banks Piutang lain-lain Other receivables Pihak-pihak berelasi 8.629.024 8.834.435 Related parties Pajak dibayar di muka 11.003 2.120 Prepaid tax Biaya dibayar di muka 54 2.587 Prepaid expenses Uang muka 38 47 Advance payments

Total aset lancar 8.666.721 9.063.853 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas anak 21.840.401 21.840.401 Investments in subsidiaries Aset tetap 22.762 28.071 Fixed assets Aset tidak lancar lainnya 53 736 Other non-current assets

Total aset tidak lancar 21.863.216 21.869.208 Total non-current assets

TOTAL ASET 30.529.937 30.933.061 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang lain-lain Other payables Pihak-pihak berelasi 51.022.836 51.252.000 Related parties Beban masih harus dibayar 94.133 69.219 Accrued expenses Utang pajak 272 512 Taxes payable

Total liabilitas jangka pendek 51.117.241 51.321.731 Total current liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 27.662 23.820 Long-term employee benefits liability

Total liabilitas jangka panjang 27.662 23.820 Total non-current liabilities

TOTAL LIABILITAS 51.144.903 51.345.551 TOTAL LIABILITIES

The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.

Appendix 1

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN -

ENTITAS INDUK (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION -

PARENT COMPANY (continued) As of December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) 31 Desember/ 31 Desember/ December 31, December 31, 2016 2015 DEFISIENSI MODAL CAPITAL DEFICIENCY Modal saham - nilai nominal Share capital - par value AS$0,06 (Rp500) per saham US$0.06 (Rp500) per share Modal dasar - 1.200.000.000 saham Authorized - 1,200,000,000 shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 587.152.700 saham 32.299.115 32.299.115 587,152,700 shares Tambahan modal disetor 605.107 605.107 Additional paid-in capital Selisih modal Keppres No. 26/1984 8.375 8.375 Difference in capital Keppres No. 26/1984 Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang - employee benefit liability - setelah pajak tangguhan 13.257 8.050 net of deferred tax Akumulasi kerugian (53.540.820) (53.333.137) Accumulated losses

TOTAL DEFISIENSI MODAL (20.614.966) (20.412.490) TOTAL CAPITAL DEFICIENCY TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND DEFISIENSI MODAL 30.529.937 30.933.061 CAPITAL DEFICIENCY

Appendix 2

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN LABA RUGI DAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN - ENTITAS INDUK

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

OTHER COMPREHENSIVE INVOME - PARENT COMPANY For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31,

2016 2015

PENDAPATAN - - REVENUE BEBAN POKOK PENDAPATAN - - COST OF REVENUE

LABA BRUTO - - GROSS INCOME

Pendapatan operasi lainnya - 89.621 Other operating income Beban umum dan administrasi (205.412) (237.596) General and administrative expenses Beban operasi lainnya (2.295) (1.274) Other operating expenses

RUGI OPERASI (207.707) (149.249) OPERATING LOSS Pendapatan keuangan 30 5 Finance income Penyisihan kerugian penurunan nilai Impairment loss on atas investasi pada entitas anak - (21.123.079) investment in subsidiary Beban non-operasi lainnya (6) (1) Other non-operating expenses

RUGI SEBELUM BEBAN PAJAK (207.683) (21.272.324) LOSS BEFORE TAX EXPENSE BEBAN PAJAK - (4.995) TAX EXPENSE RUGI TAHUN BERJALAN (207.683) (21.277.319) LOSS FOR THE YEAR PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified ke laba rugi: subsequently to profit or loss: Pengukuran kembali atas liabilitas Remeasurement of long-term imbalan kerja jangka panjang 5.207 (2.334) employee benefit liability Pajak penghasilan terkait dengan Income tax relating to components komponen penghasilan komprehensif of other comprehensive income lainnya yang dihapuskan - 2.596 written-off

Laba komprehensif lainnya Other comprehensive income - setelah pajak 5.207 262 - net of tax

TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS TAHUN BERJALAN (202.476) (21.277.057) FOR THE YEAR

RUGI PER SAHAM DASAR (0,0004) (0,0362) LOSS PER SHARE

Appendix 3

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL -

ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF CHANGES IN

CAPITAL DEFICIENCY - PARENT COMPANY For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated) Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan Modal Saham Selisih Modal kerja jangka Ditempatkan dan Keppres panjang - neto/ Disetor Penuh/ Tambahan No. 26/1984/ Remeasurement Akumulasi Issued and Modal Disetor/ Difference in of on employee kerugian/ Fully Paid Additional Capital Keppres benefit liability Accumulated Capital Stock Paid-in Capital No. 26/1984 - net losses Total

Saldo tanggal Balance as of 31 Desember 2014 32.299.115 605.107 8.375 7.788 (32.055.818) 864.567 December 31, 2014

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Remeasurement of long- term jangka panjang - - - 262 - 262 employee benefit liability

Total rugi komprehensif tahun Total comprehensive berjalan 2015 - - - - (21.277.319) (21.277.319) loss for the year 2015

Saldo tanggal Balance as of 31 Desember 2015 32.299.115 605.107 8.375 8.050 (53.333.137) (20.412.490) December 31, 2015

Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Remeasurement of long-term jangka panjang - - - 5.207 - 5.207 employee benefit liability

Total rugi komprehensif tahun Total comprehensive berjalan 2016 - - - - (207.683) (207.683) loss for the year 2016

Saldo tanggal Balance as of 31 Desember 2016 32.299.115 605.107 8.375 13.257 (53.540.820) (20.614.966) December 31, 2016

Appendix 4

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK LAPORAN ARUS KAS -

ENTITAS INDUK Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2016 (Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK STATEMENT OF CASH FLOW -

PARENT COMPANY For the Year Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31

2016 2015

CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pemasok, karyawan Cash receipts from dan lainnya 30.942 1.101.480 suppliers, employees and others

Kas diperoleh dari operasi 30.942 1.101.480 Cash provided by operations Penerimaan pendapatan keuangan 30 5 Receipts from finance income

Kas neto diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 30.972 1.101.485 operating activities

CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap - (8.911) Purchase of fixed assets

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi - (8.911) investing activities

CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan utang pihak berelasi - 64.567 Receipts of due to related parties Pembayaran utang pihak berelasi (229.164) (1.138.864) Payments of due to related parties

Kas neto digunakan untuk Net cash used in aktivitas pendanaan (229.164) (1.074.297) financing activities

(PENURUNAN) KENAIKAN NETO NET (DECREASE) INCREASE IN KAS DAN BANK (198.192) 18.277 CASH ON HAND AND IN BANKS Pengaruh perubahan kurs neto dari Net effect of foreign exchange differences kas dan bank 130 (266) on cash on hand and in banks KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AWAL TAHUN 224.664 206.653 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN 26.602 224.664 AT END OF YEAR

The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Appendix 5

1. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 1. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Dasar penyusunan laporan keuangan tersendiri entitas induk

Basis of preparation of the separate financial statements of the parent company

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disusun sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 4, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

The separate financial statements of the parent company are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 4, “Consolidated and Separate Financial Statements”.

PSAK No. 4 mengatur dalam hal entitas menyajikan

laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh entitas induk yang mencatat investasi pada entitas anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.

SFAS No. 4 regulates that when a company presents the separate financial statements, such financial statements should be presented as supplementary information to the consolidated financial statements. Separate financial statements are those presented by a parent, in which the investments in subsidiaries, associates and joint ventures are accounted for on the basis of the direct equity interest rather than on the basis of the reported results and net assets of the investees.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan

laporan keuangan tersendiri entitas induk adalah sama dengan kebijakan akuntasi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk penyertaan pada entitas anak.

Accounting policies adopted in the preparation of the parent company separate financial statements are the same as the accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in subsidiaries.

2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK 2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES Informasi mengenai entitas anak yang dimiliki

Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1.c atas laporan keuangan konsolidasian.

Information pertaining to subsidiaries by the Company is disclosed in Note 1.c to the consolidation financial statements.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas induk

memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut: As of December 31, 2016 and 2015, the parent company has the following investments in shares of subsidiaries:

31 Desember/December 31

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Entitas anak 2016 2015 Subsidiaries

PT Perusahaan Bongkar Muat PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Olah Jasa Andal (OJA) 99,99% 99,99% Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Centragraha 99,97% 99,97% PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama 99,00% 99,00% PT Karya Investama

The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Appendix 5

2. PENYERTAAN SAHAM PADA ENTITAS ANAK (lanjutan)

2. INVESTMENTS IN SHARES OF SUBSIDIARIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, entitas

induk memiliki penyertaan saham pada entitas anak berikut (lanjutan):

As of December 31, 2016 and 2015, the parent company has the following investments in shares of subsidiaries (continued):

31 Desember/December 31

Biaya perolehan/Acquisition cost

Entitas anak 2016 2015 Subsidiaries

PT Perusahaan Bongkar Muat PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Olah Jasa Andal (OJA) 41.769.953 41.769.953 Jasa Andal (OJA) PT Karinwashindo Centragraha 987.500 987.500 PT Karinwashindo Centragraha PT Karya Investama 206.027 206.027 PT Karya Investama

Total 42.963.480 42.963.480 Total Cadangan penurunan nilai (21.123.079) (21.123.079) Allowance for impairment losses

Neto 21.840.401 21.840.401 Net

Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai penyertaan saham telah memadai.

Management believes that the allowance for impairment losses on investments in shares is adequate.

3. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK

BERELASI 3. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang

signifikan dengan pihak-pihak berelasi berikut saldonya adalah sebagai berikut:

The details of nature of relationship and types of significant transactions with related parties including balance are as follows:

Pihak-pihak Berelasi/ Sifat Hubungan/ Jenis Transaksi/ Related parties Nature of relationship Nature of transactions

International Container Terminal Services Inc. Entitas induk terakhir/Ultimate parent entity Pinjaman untuk mendanai operasional/ (“ICTSI”) Loans to fund daily operation

ICTSI Far East Pte. Ltd. Entitas induk langsung/Parent entity Pinjaman untuk mendanai operasional/ Loans to fund daily operation

PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal Entitas anak/ Pinjaman untuk mendanai operasional/ Subsidiary Loans to fund daily operation PT Karinwashindo Centralgraha Entitas anak/ Pinjaman untuk mendanai operasional/ Subsidiary Loans to fund daily operation PT Karya Investama Entitas anak/ Pinjaman untuk mendanai operasional/ Subsidiary Loans to fund daily operation ICTSI Ltd. Entitas dibawah pengendalian Pinjaman yang tidak dikenakan bunga/

yang sama/Entity under common control Non-interest bearing loan

ICTSI Ltd. ROHQ Entitas dibawah pengendalian Pinjaman untuk mendanai operasional/

yang sama/Entity under common control Loans to fund daily operation

The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Appendix 5

3. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

3. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Syarat dan ketentuan transaksi - transaksi dengan

pihak-pihak berelasi Terms and conditions of the transactions with

related parties

Entitas induk melakukan transaksi-transaksi di luar usaha dengan pihak-pihak berelasi. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang lain-lain” dan “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan - entitas induk.

The parent company have several non-trade transactions with related parties. The related balances arising from these transactions are presented as part of “Other receivables” and “Other payables” accounts in the statement of financial position - parent company.

Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak

berelasi adalah sebagai berikut: The significant transactions with related parties are

as follows: Piutang lain-lain Other receivables

Persentase Persentase terhadap total terhadap total 31 Desember/ aset/ 31 Desember/ aset/ December 31, Percentage to December 31, Percentage to 2016 total assets 2015 total assets

Entitas anak Subsidiary PT Perusahaan Bongkar Muat PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal 8.629.024 28,26% 8.834.435 28,56% OLah Jasa Andal

Total 8.629.024 28,26% 8.834.435 28,56% Total

Utang lain-lain Other payables

Persentase Persentase terhadap total terhadap total 31 Desember/ liabilitas/ 31 Desember/ liabilitas/ December 31, Percentage to December 31, Percentage to 2016 total liabilities 2015 total liabilities

Entitas anak Subsidiary PT Perusahaan Bongkar Muat PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal 12.134.876 23,73% 12.137.212 23,64% Olah Jasa Andal PT Karinwashindo Centralgraha 767.843 1,50% 767.843 1,50% PT Karinwashindo Centralgraha PT Karya Investama 161.769 0,32% 161.769 0,32% PT Karya Investama Entitas induk terakhir Ultimate parent entity ICTSI - 0,00% 141.908 0,28% ICTSI

Entitas induk Parent entity ICTSI Far East Pte. Ltd. 4.064.237 7,95% 4.093.998 7,97% ICTSI Far East Pte. Ltd.

Entitas sepengendali Entity under common control ICTSI Ltd. 33.893.516 66,27% 33.949.270 66,12% ICTSI Ltd. ICTSI Ltd. ROHQ 595 0,001% - 00,00% ICTSI Ltd. ROHQ

Total 51.022.836 99,76% 51.252.000 99,82% Total

The original supplementary financial information included herein are in the Indonesian language.

INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK/ FINANCIAL INFORMATION OF PARENT ENTITY

PT ICTSI JASA PRIMA TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN -

ENTITAS INDUK Tanggal 31 Desember 2016 dan

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut 31 Desember 2016

(Dinyatakan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT ICTSI JASA PRIMA TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS -

PARENT COMPANY As of December 31, 2016 and

For the Year Then Ended December 31, 2016

(Expressed in US Dollar, unless otherwise stated)

Appendix 5

3. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)

3. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, utang kepada ICTSI Ltd. merupakan fasilitas pinjaman dengan limit maksimum AS$70 juta sesuai dengan perjanjian pinjaman tertanggal 24 Mei 2012. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.

As of December 31, 2016 and 2015, due to ICTSI Ltd. pertains to credit facility dated May 24, 2012 with maximum amount of US$70 million. This loan is unsecured and a non-interest bearing facility, and is payable on demand.

Utang kepada ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Karinwashindo Centralgraha, PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karya Investama dan ICTSI Ltd. ROHQ merupakan pinjaman untuk mendanai operasional entitas induk. Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, tidak dikenakan bunga dan dapat ditagih setiap saat.

Due to ICTSI, ICTSI Far East Pte. Ltd., PT Karinwashindo Centralgraha, PT Perusahaan Bongkar Muat Olah Jasa Andal, PT Karya Investama and ICTSI Ltd. ROHQ, pertains Loans to fund daily operation of parent entity. These loans are unsecured and non-interest bearing facility, and is payable on demand.

Kompensasi dan imbalan jangka pendek Compensation and short-term benefits Gaji dan imbalan jangka pendek yang diperoleh

Dewan Komisaris entitas induk adalah masing-masing sebesar AS$19.509 (ekuivalen Rp260.000.000) dan AS$21.393 (ekuivalen Rp260.000.000) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Sedangkan gaji dan imbalan jangka pendek yang dibayarkan kepada Dewan Direksi entitas induk adalah masing-masing sebesar AS$182.430 (ekuivalen Rp2.431.224.045) dan AS$143.698 (ekuivalen Rp1.987.677.500) masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The salaries and short-term benefits of the Board of Commissioners of the parent entity amounted to US$19,509 (equivalent to Rp260,000,000) and US$21,393 (equivalent to Rp260,000,000) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively. The salaries and short-term benefits of the Board of Directors of the parent entity amounted to US$182,430 (equivalent to Rp2,431,224,045) and US$143,698 (equivalent to Rp1,987,677,500) for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively.


Recommended