+ All Categories
Home > Documents > DAFTAR PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.id · Gajah Mada. Behrend, T.E. 1990. Katalog Induk...

DAFTAR PUSTAKA - abstrak.ta.uns.ac.id · Gajah Mada. Behrend, T.E. 1990. Katalog Induk...

Date post: 05-Mar-2019
Category:
Upload: phungtu
View: 232 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
44
134 DAFTAR PUSTAKA Pustaka Sumber SêratPanglipur Tis-Tis. Madiun: Naskah Tulisan Tangan Koleksi Ari Mukti. Pustaka Acuan Asher, R.E. 1992. Oxford, Advanced Leaner’s Encyclopedic Dictionary. Oxford: Oxford University Press. Baried, Siti Baroroh, et.al. 1977. Kamus Istilah Filologi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada. . 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas Gajah Mada. Behrend, T.E. 1990. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid I Museum Sana Budoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan. Burke, Peter. 2003. Sejarah dan Teori Sosial. Terjemahan oleh Mestika Zed dan Zulfami Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Darusuprapta. 1984. “Babad Blambangan Pembahasan, Suntingan Teks, Terjemahan. Yogyakarta: Disertasi UGM. Djamaris, Edwar. 1977. Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi. Bahasa dan Sastra Tahun III No. I. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. . 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.
Transcript

134

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka Sumber

SêratPanglipur Tis-Tis. Madiun: Naskah Tulisan Tangan Koleksi Ari Mukti.

Pustaka Acuan

Asher, R.E. 1992. Oxford, Advanced Leaner’s Encyclopedic Dictionary. Oxford:

Oxford University Press.

Baried, Siti Baroroh, et.al. 1977. Kamus Istilah Filologi. Yogyakarta: Fakultas

Sastra Universitas Gajah Mada.

. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

. 1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Fakultas Sastra Universitas

Gajah Mada.

Behrend, T.E. 1990. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid I Museum

Sana Budoyo Yogyakarta. Jakarta: Djambatan.

Burke, Peter. 2003. Sejarah dan Teori Sosial. Terjemahan oleh Mestika Zed dan

Zulfami Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Darusuprapta. 1984. “Babad Blambangan Pembahasan, Suntingan Teks,

Terjemahan”. Yogyakarta: Disertasi UGM.

Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi”. Bahasa

dan Sastra Tahun III No. I. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

. 2002. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco.

135

Florida, Nancy K. 1996. Javanese Language Manuscripts Of Surakarta Central

Java A Premiliminary Descriptive Catalogus Level I And II.

Girardet, Nikolaus. 1996. Javanese Language Manuscripts And Printed Book In

The Main Libraries Of Surakarta And Yogyakarta. Weisbaden: Franz

Steiner Verslag GMBN.

Hartini. 2012. Membaca Manuskrip. Surakarta: UNS Press.

Ikram, Achidiati. 1997. Filologi Nusantara. Jakarta: PT. Duma Pustaka Jaya.

Indratmo, Aloysius. 2015. “Roman Panglipur Wuyung: Lukisan Sosial

Masyarakat Jawa Perkotaan”. Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret.

Kartasasmita, Ginanjar dkk. 1985. 30 Tahun Indonesia Merdeka (1945-1949).

Jakarta: PT. Gita Karya.

Kahin, George Mc Turnan. 1995. Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia.

Surakarta: UNS Press.

Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang

Budaya.

MANASSA,(tt). Langkah Kerja Penelitian Filologi. Jakarta: Masyarakat

Pernaskahan Nusantara dan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Nofiardi, Dini. 2013. “Jaman Bergerak di Hindia Belanda”.Payakumbah: STKIP

Abdi Pendidikan.

Poerwadarminta, W.J.S. 1939. Baoesastra Djawa. Batavia: J.B. Wolters’

Uitgevers Maatschappij.

136

Ricklefs, M.C. 1989. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Ricoeur, Paul. 2014. Teori Interpretasi: Membelah Makna dalam Anatomi Teks.

Jogjakarta: Diva Press.

Robson, S.O. 1994. Prinsip-Prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa dan Universitas Leiden.

Sedyawati, Edi. 1998. “Naskah: Artinya sebagai Sasaran Kajian dan sebagai

Warisan Budaya Bangsa”. Bogor: Makalah Lokakarya Internasional.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Soemantri, Emuch Herman. 1986. Identifikasi Naskah. Bandung: Fakultas Sastra

Universitaas Pandjadjaran.

Soeratno, Siti Chamamah. 1996. Naskah Lama dan Relevansinya dengan Masa

Kini. Yogyakarta: Fakultas Sastra UGM.

. 2003. “Filologi sebagai Pengungkap Orisinalitas dan Transformasi

Produk Budaya”. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Sudardi, Bani. 2003. Penggarapan Naskah. Surakarta: Badan Penerbit Sastra

Indonesia.

Sulistyorini, Dwi. 2015. Filologi Teori dan Penerapannya. Malang: Madani.

Sutopo, H.B. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Surakarta: Universitas Sebelas

Maret.

Syuropati, Mohammad A. 2015. Kumpulan Mutiara Kearifan Jawa: 800 Mutiara

Jawa Terpopuler. Yogyakarta: Syura Media Utama.

Tim Penyusun. 1997. Kamus Bahasa Jawa (Bausastra Jawa). Yogyakarta: Balai

Bahasa Yogyakarta.

137

Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi. 2013. Pedoman Penulisan dan

Pembimbingan Skripsi/ Tugas Akhir Fakultas Sastra dan Seni Rupa.

Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret.

Tim Redaksi Edisi Ketiga Pusat Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa

Indonesia.Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Waluyo, Herman J. 1995. Mantra-Mantra Jawa. Yogyakarta: Kanisius.

Sumber Internet

http://newrulblog.blogspot.co.id/2011/05/timdakan-heroik-dari-berbagai-

daerah.html?m=1 . (diakses pada 27 April 2016 pukul 16.30 WIB).

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Mangkunegara_VII. (diakses tanggal 08 Mei 2016

pukul 15.30 WIB ).

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pakubuwana_XI. (diakses tanggal 08 Mei 2016

pukul 15.55 WIB ).

https://mpn.kominfo.go.id/indek.php/2012/08/16/menelusuri-monumen-di-kota-

surakarta/. (diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul 18.20 WIB).

www.rudraksa-world.com/nirguna-saguna-mantras-24-mantra.html.(diakses

tanggal 20 juli 2016 pukul 19.10 WIB).

138

LAMPIRAN

139

GLOSSARIUM

1. mathungul, nyungul : muncul

2. lampus : mati

3. prang yuda, ngayuda : perang

4. kuwagang : kuat

5. kapêrwasa : dianiaya

6. ênting : habis

7. rigol : runtuh, jatuh

8. jola-jola : terkejut

9. singkêl : susah

10. lêga lilèng : rela

11. pinêtha : pertanda

12. ngrabasèng (rabasa) : merusak

13. kiwul : menempuh, menanggulangi

14. saeka-kapti : setuju

15. sedya, nedya : niat

16. giris : takut

17. siwah : beda

18. pinupus : diterima dengan ikhlas

19. jêmblong : kosong, tidak dihuni

20. rarêmpon : besar korban, banyak korban

21. kamiwlasên : semakin prihatin

22. rêridhu : godaan

23. dilah dalêgtris : lampu-lampu listrik

24. ngêlêmprèh : terbang rendah

25. angsêg : didesak

26. bêngkrik : bermusuhan

27. kumantar-kantar : menyala-nyala

140

Halaman Sampul

141

Halaman Sesudah Sampul

142

Halaman 1

143

Halaman 2

144

Halaman 3

145

Halaman 4

146

Halaman 5

147

Halaman 6

148

Halaman 7

149

Halaman 8

150

Halaman 9

151

Halaman 10

152

Halaman 11

153

Halaman 12

154

Halaman 13

155

Halaman 14

156

Halaman 15

157

Halaman 16

158

Halaman 17

159

Halaman 18

160

Halaman 19

161

Halaman 20

162

Halaman 21

163

Halaman 22

164

Halaman 23

165

Halaman 24

166

Halaman 25

167

Halaman 26

168

Halaman 27

169

Halaman 28

170

Halaman 29

171

Halaman 30

172

Halaman 31

173

Halaman 32

174

Halaman 33

175

Halaman 34

176

Halaman 35

177

Halaman Sampul Belakang


Recommended