DASAR-DASAR TEORI SISTEM

Mata kuliah ini diberikan kepada mahasiswa program studi ilmu administrasi negara

PEMBINA MATA KULIAH

Prof. Dr. H. Dedi Rosadi, Drs., MS

Dr. Rustandi, Drs., M.Si

DAFTAR PUSTAKA

1. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel, 1996. Management, a Systems and contingency Analysis of Managerial Function. Mc Graw Hill, Kogakusha Ltd, Ltd;

2. John Burch dan Felix Stater, 1994. Information Systems Theory and Practice. Santa Babara;

3. Winardi, 1999. Pengantar Sistem dan Analisis Sistem. Jakarta. Gunung Agung;

4. Sulaeman, 2000. Konsep Sistem dan Sistem Sosial. Jakarta. Gramedia;

KONDISI SAAT INI

DAN BERPIKIR SISTEM

ORGANISASI SEBAGAI SUATU SISTEM

MASALAH SEMAKIN

KOMPLEKS

ORGANISASI HARUS EKSIS

PERSOALAN SISTEM

TERCAPAINYA SASARAN UMUM

SEKUMPULAN ELEMEN ADANYA

HUBUNGAN

SPESIFIKASI SISTEM

ELEMEN SISTEM LINGKUNGAN

SRUKTUR INTERNSTRUKTUR EKSTERN

A

B

C

D

SISTEM

SUB SISTEM

MEPERSOALKAN SISTEM UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN MAKA SEBUAH MEPERSOALKAN SISTEM UNTUK MEMBUAT KEPUTUSAN MAKA SEBUAH SISTEM HARUS BERGUNA DENGAN CARA-CARA BERIKUT INI :SISTEM HARUS BERGUNA DENGAN CARA-CARA BERIKUT INI :

SISTEM MENYATAKAN, APA YANG SISTEM MENYATAKAN, APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK HARUS DILAKUKAN UNTUK MELAKSANAKAN SESUATU. INI MELAKSANAKAN SESUATU. INI BERARTI SENANTIASA HAL-HAL BERARTI SENANTIASA HAL-HAL TERTENTU DIMASUKAN. TERTENTU DIMASUKAN.

SISTEM TERSEBUT HARUS MEMILIKI SISTEM TERSEBUT HARUS MEMILIKI MESIN TERTENTU ATAU ALAT MESIN TERTENTU ATAU ALAT TERTENTU ATAU PROSES YANG TERTENTU ATAU PROSES YANG MENGERJAKAN INPUT TERSEBUT.MENGERJAKAN INPUT TERSEBUT.

SISTEM TERSEBUT HARUS SISTEM TERSEBUT HARUS MEMBANTU KITA UNTUK MELIHAT, MEMBANTU KITA UNTUK MELIHAT, APA HASIL USAHA KITA, DENGAN APA HASIL USAHA KITA, DENGAN CARA DEMIKIAN RUPA, DAN KITA CARA DEMIKIAN RUPA, DAN KITA DAPAT MENGUKUR BAGAIMANA DAPAT MENGUKUR BAGAIMANA HASIL USAHA KITA.HASIL USAHA KITA.

SISTEM TERSEBUT HARUS SISTEM TERSEBUT HARUS MEMUNGKINKAN KITA MEMUNGKINKAN KITA MEMBANDINGKAN INPUT DAN MEMBANDINGKAN INPUT DAN OUTPUT GUNA MENGETAHUI OUTPUT GUNA MENGETAHUI APAKAH MEREKA SAMA ATAU APAKAH MEREKA SAMA ATAU TIDAK. INILAH YANG DISEBUT FEED TIDAK. INILAH YANG DISEBUT FEED BACK. INI BERARTI KITA BACK. INI BERARTI KITA MEMFEEDBACK KEPADA TITIK MEMFEEDBACK KEPADA TITIK INPUT, KETERANGAN MENGENAI INPUT, KETERANGAN MENGENAI BERAPA BESAR OUTPUT.BERAPA BESAR OUTPUT.

MANAGEMENT BY OBJECTIVES ATAU MANAJEMEN BERDASARKAN MANAGEMENT BY OBJECTIVES ATAU MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN-SASARANSASARAN-SASARAN

MANAJEMEN PERSOALAN-PERSOALAN MANAJEMEN PERSOALAN-PERSOALAN KITA SECARA KONTINUKITA SECARA KONTINU MENGHARUSKAN MENGHARUSKAN KITA MELEPASKAN SUMBER-SUMBER KITA MELEPASKAN SUMBER-SUMBER UNTUK MENCAPAINYA.UNTUK MENCAPAINYA.

MEMANAGE BERDASARKAN SASARAN MEMANAGE BERDASARKAN SASARAN BERARTI MENCANTUMKAN TUJUAN BERARTI MENCANTUMKAN TUJUAN AKHIR DALAM PIKIRAN SEBELUM AKHIR DALAM PIKIRAN SEBELUM BERTOLAK.BERTOLAK.

SASARAN MENJADI SEBUAH TARGET, SASARAN MENJADI SEBUAH TARGET, SEBUAH TUJUAN, SESUATU HAL YANG SEBUAH TUJUAN, SESUATU HAL YANG DIINGINKAN DAN MENJADI KRITERIA DIINGINKAN DAN MENJADI KRITERIA MENGUKUR KENYATAAN.MENGUKUR KENYATAAN.

LANGKAH MEMECAHKAN MASALAH LANGKAH MEMECAHKAN MASALAH DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DENGAN DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN DENGAN CARA MENJELASKAN SASARAN.CARA MENJELASKAN SASARAN.

MANAJEMEN BY ONJECTIVES MANAJEMEN BY ONJECTIVES MEMERLUKAN ADANYA SEBUAH MEMERLUKAN ADANYA SEBUAH KOMITMENT.KOMITMENT.

SASARAN-SASARAN MELIPUTI : RUTIN SASARAN-SASARAN MELIPUTI : RUTIN ATAU TERATUR, PEMECAHAN MASALAH, ATAU TERATUR, PEMECAHAN MASALAH, DAN TUJUAN-TUJUAN INOVATIF. DAN TUJUAN-TUJUAN INOVATIF. TERATUR YAITU DIUKUT MELALUI TERATUR YAITU DIUKUT MELALUI PENYIMPANGAN DARIPADA SASARAN. PENYIMPANGAN DARIPADA SASARAN. PEMECAHAN MASALAH YAITU DIUKUT PEMECAHAN MASALAH YAITU DIUKUT MELALUI PEMECAHAN DAN WAKTU MELALUI PEMECAHAN DAN WAKTU SEBAGAI SASARAN. TUJUAN INOVATIVES SEBAGAI SASARAN. TUJUAN INOVATIVES YAITU DIUKUR MELALUI PERUBAHAN YAITU DIUKUR MELALUI PERUBAHAN PRODUK YANG DICARI DAN YANG DICAPAI PRODUK YANG DICARI DAN YANG DICAPAI DALAM WAKTU.DALAM WAKTU.

SEBUAH MODAL DALAM PEMBUATAN / PENGAMBILAN KEPUTSAN SEBUAH MODAL DALAM PEMBUATAN / PENGAMBILAN KEPUTSAN SUMBER : GEORGE ODIORDE, 2002.SUMBER : GEORGE ODIORDE, 2002.

KONDISI YANG BERLAKU KINI

MASALAH KUASA PEMECAHAN OPTIMAL

SASARAN TINGKAT YANG DIINGINKAN

PENILAIAN DAN PENGAWASAN

KRITERIAKEPUTUSAN

DAN TINDAKAN

IDEAL

SUMBANGSIH KE ARAH SASARAN

MENETAPKAN SASARAN-SASARAN ADALAH LANGKAH PERTAMA MENETAPKAN SASARAN-SASARAN ADALAH LANGKAH PERTAMA DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

SECARA SISTEMATIS.SECARA SISTEMATIS.

APABILA TIDAK MEMILIKI SASARAN MAKA TIDAK MEGETAHUI APAKAH APABILA TIDAK MEMILIKI SASARAN MAKA TIDAK MEGETAHUI APAKAH TINDAKAN-TINDAKAN EFEKTIF ATAU TIDAK.TINDAKAN-TINDAKAN EFEKTIF ATAU TIDAK.

APABILA ADA SASARAN MAKA MEMUNGKINKAN ADANYA KESATUAN APABILA ADA SASARAN MAKA MEMUNGKINKAN ADANYA KESATUAN USAHA DAN DAPAT DIBERITAHUKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG USAHA DAN DAPAT DIBERITAHUKAN KEPADA ORANG-ORANG YANG HARUS MENGUSAHAKAN UNTUK MENCAPAINYA.HARUS MENGUSAHAKAN UNTUK MENCAPAINYA.

SASARAN-SASARAN MERUPAKAN KRITERIA UNTUK MENILAI HASIL.SASARAN-SASARAN MERUPAKAN KRITERIA UNTUK MENILAI HASIL.

INPUT PROSES OUTPUT

TIGA ELEMEN INPUT – PROSES – OUPUT MEMUNGKINKAN ADANYA TIGA ELEMEN INPUT – PROSES – OUPUT MEMUNGKINKAN ADANYA SISTEMATISASI KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAHSISTEMATISASI KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH

SASARAN MERUPAKAN PERNYATAAN OUTPUT YANG DIHARAPKASASARAN MERUPAKAN PERNYATAAN OUTPUT YANG DIHARAPKA

SASARAN DITETAPKAN SEBELUM INPUT DIMASUKANSASARAN DITETAPKAN SEBELUM INPUT DIMASUKAN

SAASARAN MENENTUKAN AKTIVITAS DAN PROSES MANA HARUS DIPERGUNAKAN SAASARAN MENENTUKAN AKTIVITAS DAN PROSES MANA HARUS DIPERGUNAKAN DAN INPUT DIPERLUKAN.DAN INPUT DIPERLUKAN.

DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN SASARAN, HARUS DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN SASARAN, HARUS MEMPERLAKUKAN HASIL YANG DIINGINKAN.MEMPERLAKUKAN HASIL YANG DIINGINKAN.

KETIADAAN SASARAN BERARTI TIDAK ADNAYA PROBLEM.KETIADAAN SASARAN BERARTI TIDAK ADNAYA PROBLEM.

SASARNA HARUS DITETAPKAN DENGAN MENGINGAT PENGGUNAAN TAMBAHAN SASARNA HARUS DITETAPKAN DENGAN MENGINGAT PENGGUNAAN TAMBAHAN SEBAGAI KRITERIA PIKIRN DAN HARUS MEMENUHI SYARAT KRITERIA YANG BAIK.SEBAGAI KRITERIA PIKIRN DAN HARUS MEMENUHI SYARAT KRITERIA YANG BAIK.

TIGA JENIS SASARAN-SASARANTIGA JENIS SASARAN-SASARAN

1.1. SASARAN TARATUR DAN RUTIN.SASARAN TARATUR DAN RUTIN.

TERCANTUM DALAM URAIAN PEKERJAAN SUPAYA ORGANISASI TETAP TERCANTUM DALAM URAIAN PEKERJAAN SUPAYA ORGANISASI TETAP STABIL.STABIL.

2. SASARAN YANG BERSIFAT PROBLEM SOLVING.2. SASARAN YANG BERSIFAT PROBLEM SOLVING.

DISAMPING TUGAS RUTIN, ADA PULA TUGAS YANG DILAKSANAKAN DISAMPING TUGAS RUTIN, ADA PULA TUGAS YANG DILAKSANAKAN OLEH KELOMPOK STAF PELAKSANA. CONTOH ; MENEMUKAN SEBAB OLEH KELOMPOK STAF PELAKSANA. CONTOH ; MENEMUKAN SEBAB PEKERJAAN YANG TIDAK BERES, USAHA UNTUK MENGURANGI PEKERJAAN YANG TIDAK BERES, USAHA UNTUK MENGURANGI KONTAMINASI PRODUK, BERKURANGNYA VOLUME OMSET.KONTAMINASI PRODUK, BERKURANGNYA VOLUME OMSET.

3.3. SASARAN-SASARAN INOVATIF ATAU PERBAIKAN.SASARAN-SASARAN INOVATIF ATAU PERBAIKAN.

PENCAPAIAN SASARAN RUTIN SECARA SEMPURNA MASIH BELUM PENCAPAIAN SASARAN RUTIN SECARA SEMPURNA MASIH BELUM CUKUP. CUKUP.

ORGANISASI SEBAGAI SEBUAH SISTEMORGANISASI SEBAGAI SEBUAH SISTEM

1. SESUATU SISTEM MERUPAKAN SUATU KELOMPOK ELEMEN-ELEMEN YANG INTERDEPENDEN YANG ANTAR HUBUNGAN ATAU YANG SALING MEMPENGARUHI SATU SAMA LAIN.

2. SISTEM MERUPAKAN SUATU KONGLOMERAT HAL-HAL TERTENTU YANG SECARA KESELURUHAN MEMBENTUK SUATU KESELURUHAN YANG MENYATU.

3. SISTEM DIPANDANG DARI DUA MACAM CARA PENDEKATAN DASAR TERDIRI DARI ; EXAMINATION OF THE ENTIRE UNIVERSE IN PURSUIT OF UNDERLING SIMILARITIES WHICH ARE FOUNF IN ALL AREAS OF STUDY, DAN ARRANGEMENT TO THERITICAL CONTRUCS IN A HIERARC HY OF C OMPLEXITY CORRESPONDING TO THE COMPLEXITY OF THE INDIDUAILIS OR VARIOUS DISCIPLINE AND FROM STATID AND FRO STATIC TO MORE DYNAMIC FACTOR.

TUJUAN-TUJUAN DARI SISTEM

STABILITAS

PERTUMBUHAN

INTERAKSI

A B

C

DE

KETERANGAN :

KOTAK BESAR DIANGGAP SEBAGAI SISTEM YANG SEDANG DIPERSOALKAN YAKNI SEBUAH ORGANISASI. LINGKARAN KECIL MERUPAKAN BAGIAN-BAGIAN DARIPADA SISTEM ITU TERDIRI DARI ; ORGANISASI FORMAL, ORGANISASI INFORMAL, SISTEM STATUS DAN PERANAN YANG DIHARAPKAN, DDAN LINGKUNGAN KERJA.

GARIS ITU MENUNJUKKAN KAITAN KAITAN ANTARA ELEMEN-ELEMEN SISTEM YANG BERSANGKUTAN SEDANGKAN GARIS PUTUS-PUTUS MENUNJUKKAN KAITAN DI DALAM ELEMEN ITU.

SEBUAH ORGANISASI BADAN USAHA SEBAGAI SEBUAH SISTEM TERBUKA

INPUT ; BAHAN, TENAGA KERJA, DAN INFORMASI.

LINGKUNGAN

OUTPUT ; PRODUK DAN JASA

SEBAH ORGANISASI BADAN USAHA

SEBUAH ORGANISASI MERUPAKAN SEBUAH SISTEM TERBUKA KARENA IA MENERIMA INPUT DARI LINGKUNGANNYA DAN SEBALIKNYA MEMBERIKAN OUTPUT PADA LINGKUNGANNYA.

KETERANGAN :

GAMBAR ITU MEMPERLIHATKAN BAHWA SEBUAH BADAN USAHA MENYERAP INPUT-INPUT SEPERTI BAHAN MENTAH, TENAGA KERJA DAN INFORMASI UNTUK KEMUDIAN DIPROSES MENJADI PRODUK-PRODUK SERTA JASA-JASA YANG DIINGINKAN OLEH PARA KONSUMEN.

KONDISI YANG BERUSAH DALAM LINGKUNGAN DAPAT MEMPENGARUHI BEKERJASANYA PERUSAHAAN TERSEBUT.

KLASIFIKASI SISTEMKLASIFIKASI SISTEM

TINGKAT KEMUNGKINAN UNTUK TINGKAT KEMUNGKINAN UNTUK DIRAMALKANDIRAMALKAN

BERSIFAT DETERMINISTIK.BERSIFAT DETERMINISTIK.

APABILA KITA DAPAT MERAMALKAN APABILA KITA DAPAT MERAMALKAN DENGAN KEPASTIAN BAGAIMANA DENGAN KEPASTIAN BAGAIMANA SEBUAH SISTEM AKAN BERAKSI ATAU SEBUAH SISTEM AKAN BERAKSI ATAU BERKELAKUAN PADA SITUASI YANG BERKELAKUAN PADA SITUASI YANG BERBEDA.BERBEDA.

BERSIFAT PROBABILISTIK.BERSIFAT PROBABILISTIK.

APABILA DIKETAHUI KEADAAN AKHIR APABILA DIKETAHUI KEADAAN AKHIR SISTEM DAN INFORMASI YANG SUDAH SISTEM DAN INFORMASI YANG SUDAH DITENTUKAN ORANG DAPAT TANPA DITENTUKAN ORANG DAPAT TANPA RESIKO AKAN TERJADINYA RESIKO AKAN TERJADINYA KEKELIRUAN MERAMALKAN, DAN KEKELIRUAN MERAMALKAN, DAN SEBALIKNYA APABILA ORANG TIDAK SEBALIKNYA APABILA ORANG TIDAK DAPAT MERAMALKAN DENGAN DAPAT MERAMALKAN DENGAN KEPASTIAN BAGAIMANA SESUATU KEPASTIAN BAGAIMANA SESUATU SISTEM TERTENTU.SISTEM TERTENTU.

TINGKAT KOMPLEKSITASTINGKAT KOMPLEKSITAS

SIMPEL.SIMPEL.

SEBUAH SISTEM YANG MEMILIKI SEBUAH SISTEM YANG MEMILIKI SEDIKIT SUB SISTEM DAN INTERELASI SEDIKIT SUB SISTEM DAN INTERELASI DAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU DAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU YANG DAPAT DIRAMALKAN DENGAN YANG DAPAT DIRAMALKAN DENGAN SEMPURNA.SEMPURNA.

KOMPLEKS.KOMPLEKS.

BERARTI SEBUAH SISTEM YANG BERARTI SEBUAH SISTEM YANG DEMIKIAN KOMPLEKS SEHINGGA DEMIKIAN KOMPLEKS SEHINGGA TIDAK DAPAT DILUKISKAN.TIDAK DAPAT DILUKISKAN.

SANGAT KOMPLEKS.SANGAT KOMPLEKS.

TIDAK TERDAPAT ADANYA TIDAK TERDAPAT ADANYA KLASIFIKASI UNUK SEBUAH SISTEM KLASIFIKASI UNUK SEBUAH SISTEM YANG HASILNYA JAUH BERBEDA.YANG HASILNYA JAUH BERBEDA.