DAVYSUKAMTA & PARTNERS Structural...

1

DAVYSUKAMTA & PARTNERSStructural Engineers




2





3



Masa lalu : Pembangunan dibatasi oleh

ketersediaan material,

pengetahuan konstruksi dan

ketersediaan tenaga terampil

Masa kini : Pembangunan dibatasi oleh

ketersediaan lahan, peraturan,

nilai komersial dan imajinasi

perancang tanpa batas wilayah



bata tanah liat dibakarBABYLONIA & PERSIA

bata lumpur dengan jeramiMASA SUMMERIAN

CHARTAGO & ROMAWI bata tanah liat dibakar

YUNANI batu limestone, marmer

ETRUSCAN (ITALIA) batu travertine

4


� Masa Romanesque� Masa Gothic� Masa Rennaisance� Masa Baroque� Masa Classical Architecture� Masa Modern




Era Romawi : Konstruksi busur

atau kubah

Era Yunani : Post and Lintel

5





6

DAVYSUKAMTA & PARTNERSStructural Engineers Pantheon, 118-125 B.C. DAVYSUKAMTA & PARTNERS

Structural Engineers



Menggunakan busur dan kubah

Struktur di ekspos, tampil dengan jelas

Segi elemen bangunan diperhatikan

Elemen-elemen struktur tidak dapat menahan gaya tarik

7





8





9





Untuk tinggi titik puncak yang

lebih, konstruksi busur setengah

lingkaran memerlukan bentang

yang besar. Lahirlah solusi

POINTED ARCH (busur

runcing) yang berasal dari India

DavySukamta & Partners

Structural Engineers

10



Pemakaian busur runcing

Pembedaan struktur pilar pendukung dengan dinding penutup non struktural

Pemakaian flying butress

Pembedaan rusuk pendukung vault dengan panel perantara



11


Gereja

St. Dennis




12





13



Ekonomis dan Elegan

Bentang tengah tinggi

Elemen-elemen struktur diekspresikan secara

arsitektur dan menghasilkan bangunan-bangunan

elegan yang menjulang tinggi

Keseluruhan sistem adalah jalinan sub-sistem

dimana elemen-elemennya hanya dapat menahan

gaya tekan



14





15





16




Penemuan calculus

Penemuan proyeksi geometri

Penekanan terhadap bentuk-bentuk geometri baru dalam gedung seperti muka gedung yang melengkung atau kubah oval


17


Di mulai di Inggris dengan penemuan mesin uap

Pembuatan mesin-mesin produksi dari besi tuang

1856 proses pembuatan baja oleh Bessemer


Era Modern

ISEMS, 7-8 November 2013

Perkembangan Gedung Tinggi Perkembangan Gedung Tinggi Perkembangan Gedung Tinggi Perkembangan Gedung Tinggi


18



Secara struktur,

gedung tinggi

adalah suatu

gedung dimana

rancangannya

ditentukan oleh

stiffness


Stabilitas Struktur

Architectural Integrity

Occupant Comfort


EVOLUSI GEDUNG TINGGI

Kemajuan Bahan Bangunan

Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Market Driven (Keperluan Komersial)

19


Kemajuan Bahan Bangunan (I)

Masonry Structure

Iron Frame

Cage Construction- Rangka dalam dari kolom besi

tuang dan balok besi tempa

- Dinding Masonry dengan perkuatannya sebagai sistem lateral


MONADNOCK BUILDING

CHICAGO


Kemajuan Bahan Bangunan (II)

Structural Material

Curtain Wall

Fire Proofing Material

Sistem Transportasi

Mechanical / Electrical System dan Sanitasi


Seluruh kekuatan struktur terhadap gaya

gravitasi dan lateral ditahan kerangka portal

Penutup gedung hanya sebagai elemen

arsitektur saja

Untuk membantu menahan gaya lateral

digunakan bracing baja atau shearwall beton

20


Gedung HOME LIFE INSURANCE

10 Lantai di Chicago

oleh William Le Baron Jenney


The Flatiron

Building with 6

otis hydrolic

elevator


WOOLWORTH BUILDING 60 LANTAI – 242 m Tahun 1910


CHRYSLER BUILDING 60 LANTAI – 242 m Tahun 1929

21


EMPIRE STATE BUILDING

102 LANTAI – 385 m

Tahun 1931


Sistem tabung dan corewall

Mega diagonal di sisi / tepi gedung



22



SEARS TOWER 110 Lantai – 443 m Tahun 1974


1967 Le Messurier


Struktur tidak berguling Struktur tidak patah Struktur tidak

berdeformasi berlebihan

23


Struktur tidak bergeser Struktur tidak patah Struktur tidak

berdeformasi berlebihan


Material di sisi

paling luar

Kekakuan geserDinding beton atau

mega bracing system

Kekakuan lentur


DavySukamta & Partners - Structural Engineers

CO

MP

RE

SS

IONN

A

TE

NS

ION

H

CO

MP

RE

SS

ION

d

d

d

N-AXIS

d/2d/2

-V

+V

LOAD-MOMENT

fc

(fc Ac) (d) = -Ma

NOTE :

MATERIAL EFFECTIVENESS

DEPTH EFFECTIVENESS = 1

= 1 } X = )(1

NA

TE

NS

ION

H

= 1/2

= 2/3

N-AXIS

LOAD-MOMENT

1/2 (fc Ac) 2/3 (d) = -Ma/3

DEPTH EFFECTIVENESS

MATERIAL EFFECTIVENESS

NOTE :

1/3(} X = )

ft

tf

d/2

d/2

-V

+V

2/3 d

fc

fc


Bank of ChinaHong Kong

24


THE

PEAK

JAKARTA




25


- +

CORE DIAGRAMB.M.

OUTRIGGERCORE + B.M.

DIAGRAM




26





27


E P IC E N T R A L D IS T A N C EP - W A V E

B E D R O C K F A U L T

FO

CA

L D

EP

TH

S - W A V E

HY

POC

ENTR

AL DISTAN

CE



METHODOLOGY

2. Selection of appropriate

attenuation functions

3. Determination of

a(max) and

response spectra at

bedrock

4. Development of

synthetic ground

motion

5. Analyses of dynamic

soil response

6. Development of Iso

acceleration map and

response spectra at

surface

Epicenter Bedrock Surface of Jakarta

1. Identification of

Seismic source


Structural engineer cannot make a poor structural form behave satisfactory in an earthquake

28


Arsitektur gedung harus memfasilitasi rancangan struktur tahan gempa sebisa-bisanya. Sebaliknya struktur harus dapat mengakomodasi tujuan fungsional dan estetis gedung yang dirancang.


Ada 3 kategori keputusan desain

arsitektural yang menentukan kinerja

ketahanan gempa suatu gedung

Konfigurasi

Detail khusus arsitektur

Komponen non-struktural


Untuk mencapai gedung tahan gempa yang handal, bentuk gedung harus mempertimbangkan hal-hal sbb:

Sederhana dan simetris

Bentuk tidak terlalu memanjang

Bentuk teratur

Seragam dan kontinu dalam kekuatan

Distribusi beban merata


Sederhana dan Simetris

Baik Buruk

29


Bentuk tidak terlalu memanjang

Baik Buruk


Baik Buruk

Keseragaman dalam tinggi gedung


The L-Shaped

Building

Separated

Building


Solusi terhadap masalah Re-Entrant Corner

Pisahkan gedung

Collector frames / walls

Perkaku end-bay

30





31



Tacome Narrows Bridge, 10 November 1940


Menara “Kayu”

John Hancock

Di Boston

DavySukamta & Partners - Structural Engineers DAVYSUKAMTA & PARTNERSStructural Engineers

32




Composite steel-RC core wall

Inner Facade

Outer Skin Structure

Outer Facade


33





34





35



Manusia terus melakukan inovasi dan

eksperimen untuk membangun lebih tinggi,

membuat bentang lebih besar dengan

pemakaian bahan lebih ekonomis


Salah satu kunci keberhasilan yang menghasilkan karya yang

mengagumkan adalah pemakaian material secara tepat guna


SUMMARECON AGUNG

http://www.davysukamta.com

News /Article /Struktur dalam Arsitektur

Date post:	25-Feb-2018
Category:	Documents
Upload:	lyphuc
View:	217 times
Download:	1 times

DAVYSUKAMTA & PARTNERS Structural...

Documents