Desain transmisi traktor tangan
Suganda, Hadi; Suharto, Djoko; van Heugten, E.J.; Effendi, Ruslie
Gepubliceerd: 01/01/1981
Document VersionUitgevers PDF, ook bekend als Version of Record
Please check the document version of this publication:
• A submitted manuscript is the author's version of the article upon submission and before peer-review. There can be important differencesbetween the submitted version and the official published version of record. People interested in the research are advised to contact theauthor for the final version of the publication, or visit the DOI to the publisher's website.• The final author version and the galley proof are versions of the publication after peer review.• The final published version features the final layout of the paper including the volume, issue and page numbers.
Link to publication
Citation for published version (APA):Suganda, H., Suharto, D., Heugten, van, E. J., & Effendi, R. (1981). Desain transmisi traktor tangan. Eindhoven:Eindhoven University of Technology.
General rightsCopyright and moral rights for the publications made accessible in the public portal are retained by the authors and/or other copyright ownersand it is a condition of accessing publications that users recognise and abide by the legal requirements associated with these rights.
• Users may download and print one copy of any publication from the public portal for the purpose of private study or research. • You may not further distribute the material or use it for any profit-making activity or commercial gain • You may freely distribute the URL identifying the publication in the public portal ?
Take down policyIf you believe that this document breaches copyright please contact us providing details, and we will remove access to the work immediatelyand investigate your claim.
Download date: 20. Jun. 2018
DESAIN THANSMISI TftAK'J'On TANGAN
Oleh :
Hadi Suganda 1)
D.1oko Suharto1)
Bertus van Heugten 3)
Rus1ie Effendi
2)
Makalnh untuk Konferensi IATO Okaton AhU Teknik Otomotif) Indonesia - III,
Jakarta 11 - 1) Juni 1981
1) Staff Departemen Mesin, Institut Teknologi Bandung. 2) Staff Departemen Mesin, Technishe Hogeschool Eindhoven. 3) Asiaten mahaslswa, Departemen Mesin Institut Teknologi Bandung.
1.
I. PENDAHlTLUAN.
Pemakaian traktor tangan untuk pengo1ahan tanah pertanian di Indonesia, wa-
1aupull masih dalam jumlah yang terbatas, menunjukkan tendensi yang makin me
nIngkuL. Uip 'rklrukull pupula !:! 1 Lruktor l: a l1gall yung utlu lltluluh unturtl 4.000 -
7.000 buah dengan jumlah pasaran disekitar 1.000 - 2.000 buah per tahun (Wi.!:.
yosumarto et.a1., 1980). Wa1aupun sebagian besar traktor ini masih diimport
(umumnya dari Jepang) namun sudah ada usaha-usaha di da1am negeri untuk ' mu
lai me mproduksinya . 'fabel 1 memperlihatkan jum1ah perkiraan produksi, jumlah
perusahaan/bengkel yang membuat, jenis traktor yang diproduksi, asa1 desain
dan tahap produksinya.
Tabe1 1. Kondisi Industri Traktor dl Indonesia ( 1980 ).
Jenis traktor Asa1 desain JUlIIlall perkl- JunLlah per- Tahap pro-raan produksi usahaan duksi
1. 'J'raktor setlc rllUlla dengal1 truns1llIs1 ThalLmd 500 1 seri rantai (satu kece -patan).
L. 'I'rllkLor H 'dl'rllllllil dengrtn tnmHlll1 Ii I I. R. I{' I. 7() 6 pelcohnlln rnllLlll ( HIlLu kv t' t' (1'111 Up Inll) patan)
3. Traktor sederhana cl engan t ran Hlll"l fi i Thll ilund 5 l p~ n :obaan rolla gigi (Hu tu kec cpllt an) .
Sumber Wiryosumarto H. et.al. "Penelitian Deletion Program untuk Alat-alat
Pengolahan TiJnah (Traktor)" Laporan penelitian, Lembaga Afiliasi Pe
IwLILlllII d:11I IndU/-:LrJ, IIIHLJLuL Tc kl1u lu~l Uundung.
Disamplng tra ktor sederllanu Jl atas, bebe rapil kompunen untuk traktor import
telah pula dibuat di dalam negeri, misa1nya pisau rotari tiler, bajak dan
roda apung.
Kondisi industri traktor tangan tersebut Rudah tentu harus ditingkatkan, ba
ik dalum kWulHas mll upun kwantlt a s da ri traktor/komponen traktor yang dipro-
2
duksi. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam program pembua~
an komponen-komponen mesin di dalam negeri. Dalam makalah ini akan dikemuka
kan usaha dari Departemen Mesin ITB untuk membuat satu prototipe transmisi,
yang merupakan bagian da ri protot ipe trakto r tangan1) (Effendi, 1980; Sriyo
no, 1980; Muhardu uLln JULlLleul, 1980 1:lerta jJr~l:ulllu 11)131). IHs8mping untuk me
latih rnahasiswa-mahasiswa tingkat akhir yang tertarik untuk menjadi "design
engineers", usaha ini diharapkan dapat berguna bagi perkembangan industri
traktor tangan di Indonesia.
II. KRI TERIA DESA1N.
Seperti te1ah dikemukakan beberapa perusahaan di Indonesia te1ah mulai mem -
produksi traktor tangi.ln sederhana yang hanya mempunyai satu kecepatan maju.
Traktor jenis ini mempunyai ke1emahan-kelemahan sebagai berikut :
1. Pada kondisi tanah yang berbeda-beda kecepatan traktor tidak selalu da
pat diatur sesuai dengan kecepatan berjalan operatornya (0,5 - 0,85 m/s)
2. Gaya dorong yang dihasilkan tidak selalu sesuai dengan kebutuhan untuk
mpngoperasikan aJat pengolah tani.lh.
3. Tidak mempunyai poros untuk power take off (pto).
4. KOIH!ling kellludl mullah rusak ati.lU buhkan tlduk rnempunYlli kopeling kernudi
SUII\ll se knl t .
Sebaliknya traktor Jrnrort tidak rnemrunyai kelemahan-kel emahan di alati, kare-
nil m~mpunydi 6 ket'L'paL: HIl maltl (dengl1ll kecepLltLlI1 tinggi untuk trLlnsport fls i),
2 kel.: 'pIlLIIi lIIulHiur, "puwvr Luke oll" dan kOJle11n g kemudi. Tct a pi tfi.lnl:lmis1 -
nya menJadi rumit Hl'IIIngga harganyi.l Juga maha1. L)isamping Itu karena pemaka!.
An yang relntif pendek di negara asalnya (! 20n jam per tahun) dibanding de-2)
ngan lebJh uarJ L UUO J am per tahun d 1. Indonesia maka komponen-komponennya
ilkllll ce[lut: rW:llJk HcLe JlliI d lpLlkul d1l1:1111 bel>ef'upu IIIUI:1i1ll LLllllllll !:IllJa.
1) Merupakan hasi1 kerjasama proyek NUFFIC antara ITB dan THE dalam desain peralatan dan mesin pertanian. Proyek ini juga disponsori oleh P.T. Indotani, Jakarta.
2) l.krdasarkan perilltungan ekonomi supaya kredlt pembe1ian dapat dikembalikan.
Oleh karena pertimbungan-pertimhangan di atas, maka dalam desain transmisi
traktor tangan ini diambil kriteria-kriteria sebagai berikut :
3
1. Mempunya i 3 kec e paton maju yang dipe rgunaknn untuk operasi dengan bajak
rot a ri tiler (Gombar 1) dan trun s portu s i jarak pendek. Kriteria inl meru
pakan kompromi antara en am kecepatan dan satu kecepatan maju.
2. Mempullyul per-band Lllgnl1 t rlln~Hn.Lsl unLuk gera mundur.
J. Mempunyai kopellng kemudl dan poros "powe take off".
4. Konstruksi kompak, seringan mungkin dengan_penampilan luar yang cukup
"cantik".
5. Tahan untuk pemakalan + 1.000 jam kerja per tahun dengan umur minimum
4 tahun.
6. Pada peti transmisi harus dapat dipasang komponen-komponen yang lain ya
llu , rungka Illl>::; .Ln, puli dengan kopeling gesek, rangka traktor dan alat
pengolah tanah.
Daya yang harus ditransmisikan adalah 5 - 6 kW dengan putaran mesin 2.000
rpm. Besarnya daya yang diperlukan dihitung dari persamaan dan data yang di
be rlknn olL~h Ilenllll: k! (197J). iiuull pe rll1lullgun dlber lk.un dl 'l'abel 2 dun 3 .
Ti:thel 2. Pe rki raan Daya Mukt:>imllill Illltuk I'lengoloh Tonall dengan 13ajok.
---~.------ --~ --------~---------
J en1 8 tanah t (111m) 1I (1Il1II) DI'(N)
Tannh kC'r-ing 150 24 0 l.ROO
S il wah 150 :.40 900
dengan
t Kedalaman pembajakan
B Lebar pembajakan
DP Gaya tahan bajak
R Tahanan rolling r
H Gaya dorong pada roda penggerak
N - DnYIl plldll mo to r p en~~c rllk.
r~ (N) r
3 75
1.000
H(N)
2. 1 75
1.900
N(kW)
3.5
3.0
4
Tabel 3. Perkiraan Daya Maksimum untuk Mengolah Tanah dengan Tiler Putar.
.1\'11 III f 11111 til f (111111) 1\ ( 111111) Nl (kW) N2
(kW) N (kW)
'rann ll ke r-[ II f. J.on ()()() 0,22 ).07 ~.29
S II W iI II I 'J () bOO (), ') 6 4.44 ).()()
(IPngnn
Nl Daya pada roda penggerak
N2 Duya pada rotnri. tiler
N DilYIl L.oL.ill plllln Illoto r pen gi-',(' rn k
Putaran roda penggerak yang direncanakan adalah 14 rpm (gigi I), 28 rpm (gi
gi II), 44 rpm (gigi III) dan 14 rpm untuk transmisi mundur.
III. KONSTRUKSI DAN PEMBUATAN.
Konstruksi sistim transm:lsi diper! i.hatkan pada r.alllbar 2 dan 1. Sistim trans
misi ini terdiri dari :
Sutu Lingkat slstim t~unsmisl sabuk (belt) dengan i = 1,98.
Sillll I-ingkflt AiAlim trnnAmt Ri r nntnl (It'ngnn j = 2 , 27.
J.o:ntP:lt tLllgkllt lrllllHllIi:d rodll glgl T, II dllnllT, fier £, Umll l: lngl<n 'rnnA
misi untuk gigl mundur (R).
Pada transmisi roda-gigi jumlah total roda gigi adalah sebanyak 12 buah. Jum
lnh gip,i dnr1. I1wHfng-llIi1s[n g roLln gigl JLped .lllLlLkan pauu Gumbar 4. Dengan de
mikian jumlah transmisi total adalah :
Gigi I ,
Gigi 11,
Gigi III,
Gigi R,
i
i
i
i
150,04
77,HO
49,79
150,04
Konstruksi kopeling kemudi (kopeling cakar) ditempatk:m pada roda giRt
RG 14 e' dan RG 14 e", untuk menyambung dan melepaskan roda-roda gigi terse
hilt dengnn rods gig:J Rr. 16. De ngan kont'lt rllkHI. tn J mnka rod{l k i r i dnpflt h(.· rp.!!.
IIr h r-llllli L'Tl\IIdll1' plllllrlill IllL~N IIl (1111111 NI! hlllli<lIyn rodll klll1l1l1) hlll1 t rlJk l: or
!:IeJullg Illt:!OIbe l ok.
5
Karena alasan pcngawasnn, waktu, serta tersedianya mesin perkakas pada sebu
ah bengkel mesin, mnka elemen-elemen sistim transmisi dibuat berurutan pad a
11.ml.l peru sa haan, Yilll.ll
1. Bengkel mesin C. V. Sukaraja (Bandung) dengan mesin perkakas sebagai ber
Iklll: Ce rgd!l. IlIlbllL. rn~ IH. Hkrllp. gllnll, gefilldll, t ap, P -'Illoton~ ok
rdKl'll dllil 11111 II; ill"lk.
2. Bengkel mesin C.V. Burna Sakti (tlandung) untuk mesin "Bobbing".
3. Bengkel mesin Cokro Bersaudara (Jakarta) untuk mesin "Slotter" dan
frelt!.
I,. M.T.n,r.. (fi lllHlllnp.) 111"-\lk IIH'Aln "jig hor rIO.
5. P.T. Alpha Aust enit (Jakarta) untuk pros es pcrlakuan panas.
Pengerjaan pada berbagai perusahaan tersebut juga dimaksudkan untuk meneliti
kemampuan dari perusallaan-perusahaan yang bersangkutan dalam membuat kompo
nen mesin. Tabel 4 dan 5 memperlihatkan urlltan penggunaan me sin perkakas uo-
t uk tiap cl c llien Illes III pildll s l: .. il: lm tfilllsmt w[ 1111.
Tabel 4. Urutan Penggunaan Mesin Perkakas untuk Pembuatan Kelompok Rumah.
Nama elemen Pemotong
Bubut Skrap Las
Skrap "Jig-
Curdi Tap ok s f )J,c'n ] i strtk horer"
Runwh roun-gig! x x x x x x x
Rumah rantai x x x x
Tutup-tutup x x x
Rurnah bantalan Cergaji x x x
Hub roda Cergaj i x x x x
lUng-ring Ce rgaj i x
6
Tabel 5. Urutan Penggunaan Mesin Perkakas untuk Pembuatan Kelompok Roda-
CIKI <11111 K!'lollll",k Porn :l .
Nama Bubut "Sl otter" Frets Pengerjaan Proses
Elcmen Cer ga j t "Hobbing"
ukl1ir pengerasan
RG 12 x x x x x
HG 14A x x x x Cerinda ta x ngan
RC 14 J3 & Gcrinda ta 1(, x x x x x
n ~lIn
Rt:; I/~C ' x x x )l x ilub u t x
HC 14C" x x x x x Bubut x
H(; lJ x x x )( Ct·rlndLl La x ngan
RC 25 x x x x Gerinda ta x n gan
1«; ,/1 x x I. x r, ' r-llldn t il x ngan
RG 36 x x x x x Gerinda ta x ngan
RG 45A' x x x x x
IW 45A" x x x x x
Paras x x x
u t llillel
PorOd Iltlllll t
blntl.1llg )( x x
Poras Gerinda kemudi
x x x
Po ro tJ Curd i roda
x x x
Oala m proses pembuatan Ini yang pa ling mene ntukan adalah toleransi ukuran ro
da gigi dAn inrak por~s. KwalHas rod a gi gi dit entukan kelas 9 (Rollof, 1968)
1I1 ' Ilglnglll I>lIliwlI :
U1gullllkan Illllllk IIII.:b111 p'r t anll.lll
Kece ~aLan keIlllllg ruda g1g1 Lerbesur 0,96 m/ s
Pembuatan roda gigi dengan mesin "hobbing"
Setelah proses pengerasan tidak diper1ukan proses permesinan 1anjut.
7
Bahan yang digunakan untuk roda gigi ada1ah baja ASSAB 705 dan 7210. Sedang
kan proses pengerasan ada dua mac am yaitu pengerasan total dan pengerasan k~
lit dengan eara pengarburasian (earburizing). Kekerasan yang dieapai ada1ah
500 BHN untuk pengerasan total dan 610 BHN untuk pengerasan kulit.
l't:!rJu dlkellullulium dl tdlll IHdlwtl kOIHJlruk l:il rllmllil t r u n Hml ~JL dll>III1t dllrt [wl.nt
dengan tebal 10 mm dan disalukan dengan las listrik. Jadi pemakaian "jig bo
rer" sebenarnya tidak perlu karena ketel it ian yang dihasilkan oleh mesin pe.£
knka s tt; r s c nu t a klln Ildlnng" o1 e ll de forl1lll fd ya ng t e r j ndj pada c umuli t r onami
si. Penggunaan mesin ini terpaksa dilakukan karena merupakan satu-satunya me
sin perkakaB yang tersedia paeln waktu r-er se but.
Dalam pemeriksaan ukuran yang dilakukan dengan bantuan laboratorium Metrolo
HI O"pnrn'm('n Ml' i iln l'I'n IllI1IUI dl t('1ll1l1<1111 ll1'h C' rllpll pr ny1111pIIIlgnn yo'ltll :
1. l'eny Impungul1 uku rllil [OUll gigl :
Ukuran jarak antara pena sebagian besar tidak memenuhi spesifikasi
yang diberikan.
KcsalallUl1 putllr gigl-gigi dalum k('adaan terpas l:mg eukup besar.
Kualita~ p~rmukaan buruk yoitu tcrdarat goresan-goresan bekas pahat.
2. Penyimpangan ukuran beberapa lubang bantalan dan jarak antara paras.
l'enyL!l>llb uL :lIlllJ IH.: nylmpl.IlIgl.Ill illL aliu lull rak t or kClllumpunn ope rator Iwrenn
fa ktor -faktor lain me menuhi syarat dengnn baik.
3. Penyimpangan ukuran "blank" untuk roda gigi dan poros yang dlsebabkan oleh a
luL 111<.111' yllllf.\ dlgllllllklHl dllll Kl llllhl1 l" k ~rlll yllllp, Lllilli< dlh' d lol vrllll u l..
'I. l' e lly1iilp l lIl!!.illl ll' r hl'/IIII' yllll),!. LelJudl. uLi1l1.1I1l dLl l olil p 'lIIbulltl.lll "upI ill U", uu -
bab me sln ya ng digunakan sudah Li.dak presis i lagi dan gambar kcrja tidak
diberi toleransi sehingga ukuran yang dicapai tidak memenuhi spesifikasi
lll~; 1.
8
1 V • I'I ~ NCU.) ) AN MULA.
Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui prestasi transmisi pada berbagai pu
taran kerja. Sampai saat makalah inl ditulis pengujian yang dilakukan baru
pada taraf pengujian tanpa beban. Pada perrobaan tanpa beban ini dapat dia
mat i hal-hal yang tidak d Unginkan yaitu
1IIII1I1IIgllll lu;! Llll 1IIIIIIrll glgl yllllg Ilk/Ill 11I('IIYI'hllhl( !111 Illgl dllyn (p,c IIllklln) )'/II\g
"~·IIIII'.
SuarD berisik da~ Ilubungan gigi-gigi yang tidak baik karena kelonggaran
bl'IIII\ IIIIPo yll II P. ["1111111 1""1111
l'uJu PL'fl'Oi>UIlIl pL' rLllllln, proLoLlpl' LrulHllldl:l dlllubulIgkun tlen ga n motor DC yang
dapa t d 11Iklii (l11~;1 ri:lIlIlY;I. Ih's;Jr:11l y:lIlj..\ d I uk II r ;Ida lull (lutarnn linn rllg.L clayu karena g~
Iwk/Ill. CllIllhllr ) 1II1'1II111' r lllllltkllll hllllll 1"'lIglllllllllln rugi c1I1YIl ( t llnpo hchan) (luda
berbagai putaran poros utama untuk gigi I, gigi II dan gigi III. Putaran ker
ja pores lItama ada1uh 1100 rpm. Unri graffk pe nguJian dapat dilihat bohwa ru
gi daya yang terbesar ada1ah 150 WatL yang dapat dianggap keeil.
Pereobaan untuk mengukur taraf kebisingan dilakukan dengan "sound level me
ter". Nieman (1978) memberikan harga praktek taraf kebisingan untuk transmi
I:Jl roda-gig! uengilfl :;lIInl1ll porol:J He.luJar (lwc e pi.ltan kel1.1ing rendall) sebesor
/ 'j rJlI IlI1 'II I tl') dll I'lldil 1II,I\wc<1I111 I.()OU 11 .... ,.".1.,111111 Jluku r (lUtill Jurak ~O CI1I.
Sedangkan hasil pereobaan menunj ukkan harga maksimum 80 dB (1. 000 Herz t) pa
da pengukuran dengan jarak 5 em dibelakang peti transmisi. Pengukuran di a
tas dilakukan pada putaran kerja untuk gigi I, II maupun III. Dari hasil pe£
bandingal1 t e rsebut dap~lt dlsimpulkal1 bi.lhwa transmisi roda gig1 yang dibuat
mempunyai taraf kebisingan dl bawah harga praktek.
V. KES1MPULAN.
Dari hal-hal yang telClh dJkpmukClkan terdahullJ dan dari penglllaman dalam men
desain dan n~mbuat p rotot.Lpe transmisi lraktor tangan ini dapat diambil ke
t;illlpulLln s e bagHi berlkul :
1. Pada proses pembuatan masih belum dipenuhi beberapa spesifikasi ukuran
YUIIA dll1llllln. 11<11 lid Hldw l10rnyil me n ce rmJ.nknll kood twn lndustri r " rm'fdn
an di Indonesia dimana kemampuan untuk membuat komponen-komponen yang te
liti masih rendah.
9
2. Dari pengukuran rugi-daya dan kebisingan pada pengujian tanpa beban,
transmisi yang dibuat masih memenuhi syarat. Tetapi prestasi prototipe
trl.ln s mi Al -Int mflR1h h lHU R d1nmilti 10hih ]onjllt da r t pe r c oh aan de ngan be
bl:l ll d Ull pen: ()i>clull Ilyl.l L /J dl -l n plIlIll,iJn.
3. Da r t 8cgl pendJd lkan, pp ngp l a man pembuut a n prototipe ini sangat berguna
untuk mahasi~wn-maha si swa tingkat akhir, staff peogajar maupuo teknisi
111 ho r ,"I t () ( I \ 1111 •
/)/H"I'" It PUS'I'" K"
1. Bernacki H dan Haman J., Grunlagen der Bodenbearbeitung und Pflugbau, VEB Verlag Technik, Berlin, 1973.
2. Effendi R., Perencunaan dan Pembuatan Transmisi Truktor Tangan, Tugas Sarjana, Departemen Mesin Institut Teknologi Bandung, 1980.
10
'3. Mllhnrdo M. cillil .ltlllil('di T., PL~ r~~H'lJnIlFln ~ 1! 1~~~ mblll1 t l1n Ko )c1in CCA ' k 1111-luk 'l'rukLor 'l'UlIglJll, Lupur.J11 luLL!rtl, l'royek lwrJW:lUlIlLl NUl'TiC 'l'IIE/L1IW-l-, Technishe Hogeshool Eindhoven dan Institut Teknologi Bandung, 1980.
4. Nieman G., Macliine IUements, volume 11, Gears, English Edition, Allied PlIhl:lshcr Prlvntf' l.td., Tndin, 197R.
5 . Prn OOlO B., l'('H'nrnnllfln dlln P mhllilton [{onaka dan Body Trnktor Tongo11, Tugas Sarjana (dalam persiapan), Uepartemen Mesin In8titut Teknologi Ban dung, 1981.
6. Rollof H. dan Mat~k W., Machine Elemente, 3. Frledr. Vieweg und Sohn, Braunschweig, 1968.
I. SrlyuJ)o 1\.11., 1't).!.! l;Lt=...!.IIIli-IIl'illl KOIHilfilkHI HOi-lirl Tllle r dall HOcla Lumpur lIn
!..t 11~~~E~~ 1.1":_ ~1 !1!IJ:.lI! I, 'I'III:\IHI Sit r I i ll 11.1 , Il~ 1111 r I l' IIIt! 1I Mt! t:l11l III 1:11.: it II t Tdwo J II ~ I llulIJullg.
8. Wiryosumarto H., Suharto D., Suciatmo B., Widodo M. dan Siswosuwarno M., Penelitian Deletion Program untuk Alat-Alat Pengolahan Tanah (Tr~ktor), Laporan Penelitian (Intern), Lembaga Afilla81 Penelitian dan Industrl. Institut Teknologi Bandung.
11
Tf~!\f< T Of< T I\~~GAN sistirn tronsmisi reduks i
I\; ( ' ll -- I \ ,. . \ I-) /' J 1\ K
·\\&x~ ~\~ ,,"-; '1'\ \
' f
,..( \ , ."
Gambar 1. Traktor tangan, bajak dan tiler putar.
T
y I ·
I , , 1 I I I I
1\
,-:. : .... : '- -
I I r-- !, i~t--, -, L 1 11 . ! - - l ! - ,
I, ---' - --1! _ . . ...:... I J ' r-- -;:o.-=--. 1 _
- , . i -----: r __ ; ;..-
i ·- I
i ;--- , ,il--: ; r-- , 1 -: ! ---.' T-rJ'" - . I i : ~j ll I
! , ~ 1 1' I !
. , U
Gambar 2. Susunan sistim transm;s; 919; II I dan gig; I.
L ,
I I
I
(
--T"
! -.l!i ______ '
I I
-, I
i \
1
l \
, - i-
, I
!
--, __ --,--T
. \ T I : I I ~ -:--, n: I
, r-::::; ~. 1 , 1 I I
~ ~, ' I : :Ii ~-~ h l L :-: 1: I ., . , I
:-1 1 I r. . I n ' '}l J t;--u i
\ ~ i ! I
U 1 - \
i i(' ill ' Sl : l ~:-l' , ;----'I! :-r--r ~ , ; Ii ; i I
j ; IU j I
i-Hi i
I~ I i( _, -~- -- . -.-. \ I :\. I ,"'" J \ 1 .~' I "'I
~I\, \,. i~ 1 \ i~\ i , r ,-;-" \ ! ~V I I ,/ 1
I~ I I I
i - ' ;'- I / I
: ,/ ) I :1 I
I (
I
Gambar ~ . Susunan s ist~ transmisi gigi II dan gigi R.
\. , ()
t 1I\J r ' ..
RG_J2_F12~ -~ 1__ l_.l-+--
1- RG lL,A & RG 2S
PGn - -' - --. - --r<Gll.[J
2J -I rJ -n II, - :: - - c ._,
l ' IH,llJ
f<G )'J -- . ;J-Cj'------- 'RG 3G r~G 2'/, RG It. 8 8. H() lb
~~}-- I ~< (j ilt c"
1-- II,
PG l/,e' -
-r-f?G ll,e
l, F<G 36 8. f<G I/.e
u
- 1- -1----
Garnbar 4. Jurnlah gigi rnasing-rnasing roda-gigi.
n Gir) I!
II () I tJ I II I
rJ eo ;> , II v
" :-J ~ .
r. () . -
--~ 1,0 (I,
:1 cr:
20
_ _ ~._. ---1 . ____ l-...-----'------ -,-,_--, __ '-, -"- -J-' --'---'----
100 200 ~OO l.iJO ':l aO buG 700 800 900 1000 IWO 1200 rpm ~ Pu t!)(on poros utama
14
Garnbar 5. Rugi-rugi daya pada berbagai putaran tanpa beban.
I S
L, 11111., II I •. I ', . " )',' ' I J, I. I " '"'' I, " I I I , "" "" i tI, '" )'" " I .. I I )', I,,) I , . I