Date post: | 06-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | lilik-fauziyah |
View: | 217 times |
Download: | 0 times |
of 24
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
1/24
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
Llatar Belakang
Uveitis merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di dunia. Sekitar 5%-
15% dari semua kasus kebutaan di dunia (Yadav, 2012).Uveitis seara luas
diklasi!ikasikan men"adi anteri#r, intermediate, p#steri#r dan panuveitis
berdasarkan anat#mi mata ($ra&al et al, 2010).
Uveitis memiliki banyak subtipe yan berp#tensi yan berhubunan denan
k#ndisi sistemik ('abu, athinam, 2010). Seara anat#mis, uveitis anteri#r
melibatkan peradanan pada iris (iritis), baian anteri#r badan iliary (siklitis
anteri#r) atau kedua struktur (irid#siklitis) ($ra&al et al, 2010).
Uveitis dapat ter"adi pada siapapun tetapi palin banyak pada de&asa
muda dan usia pertenahan dimana insidennya lebih tini pada &anita (h,
201*). +itandai adanya ri&ayat sakit, !#t#!#bia, dan penlihatan yan kabur, mata
merah tanpa sekret mata purulen dan pupil keil atau ireuler. #rbiditas akibat
uveitis ter"adi karena terbentuknya sinekia p#steri#r sehina menimbulkan
peninkatan tekanan intra#kuler dan anuan pada nervus #ptikus. Selain itu,
dapat timbul katarak akibat penunaan ster#id. leh karena itu, diperlukan
penananan uveitis yan meliputi anamnesis yan k#mprehensi!, pemeriksaan
!isik dan #!talm#l#is yan menyeluruh, pemeriksaan penun"an dan penananan
yan tepat ($ra&al et al, 2010). nsiden uveitis sekitar */ kasus per 100.000
#ran sehina dikate#rikan sebaai penyakit yan "aran ('arisani, 2012).
Uveitis dapat disebabkan #leh trauma, diare kr#nis, penyakit eiter, herpes
simpleks, sindr#m 'ehet, sindr#m #sner Shl#sman, pasa #perasi, aden#virus,
par#titis, in!luena, in!eksi klamidia, arthritis rheumath#id dan lain-lain (lyas S,
200)
1.2. Rumusan Masalah
1
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
2/24
e!erat ini membahas mani!estasi klinis, peneakan dian#sis dan
penatalaksanaan uveitis.
1.3. Tujuan Penulisan
e!erat ini bertu"uan untuk menambah ilmu penetahuan dan pemahaman
menenai e"a, dian#sis dan penatalaksanaan uveitis
.
1.. Met!"!l!gi Penulisan Re#erat
enulisan re!erat ini disusun berdasarkan tin"auan pustaka yan meru"uk
pada berbaai literature.
1.$. Man#aat Penulisan Re#erat
e!erat ini diharapkan dapat berman!aat dalam memberikan in!#rmasi dan
penetahuan menenai uveitis serta dapat di"adikan re!erensi pembela"aran
bai mahasis&a lain.
2
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
3/24
BAB %%
T%N&AUAN PU'TA(A
A. Anat!mi "an )isi!l!gi Traktus U*ealis
3raktus uvealis terdiri atas iris, #rpus iliare dan k#r#id. 'aian ini
merupakan lapisan vaskuler tenah mata dan dilinduni #leh k#rnea dan slera.
Struktur ini ikut mendarahi retina. Uvea dibai men"adi * baian yaitu iris
dibaian anteri#r, badan iliare di tenah dan k#r#id dip#steri#r (4mmett,200).
ambar Uvea
endarahan uvea dibedakan antara baian anteri#r yan diperdarahi #leh 2
buah arteri siliar p#steri#r l#nus yan masuk menembus sklera di temp#ral dan
nasal dekat tempat masuk sara! #ptik dan buah arteri siliar anteri#r, yan
terdapat 2 pada setiap #t#t rektus superi#r, medial, in!eri#r dan satu pada #t#t
rektus lateral. $rteri siliar anteri#r dan p#steri#r ini berabun men"adi satu
membentuk arteri sirkulus ma"#r pada badan siliar. Uvea p#steri#r mendapat
perdarahan dari 15- 20 buah arteri siliar p#steri#r brevis yan menembus sklera
disekitar tempat masuk sara! #pti (4va , 6hither, 200).
3
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
4/24
ambar erdarahan Uvea
ersara!an uvea didapatkan dari anli#n siliar yan terletak antara b#la mata
denan #t#t rektus lateral, 1 m didepan !#ramen #ptik, yan menerima * akar
sara! dibaian p#steri#r yaitu (4va , 6hither, 200)7
1. Sara! sens#ris, yan berasal dari sara! nas#siliaris menandun serabut sara!
sens#ris untuk k#rnea, iris, dan badan siliar.
2. Sara! simpatis membuat pupil berdilatasi, yan berasal dari sara! simpatis
yan melinkari arteri kar#tis8 mempersara!i pembuluh darah uvea dan untuk
dilatasi pupil.
*. $kar sara! m#t#r akan memberika sara! parasimpatis untuk meneilkan
pupil.
ada anli#n siliar hanya sara! parasimpatis yan melakukan sinaps.
A.1. %ris
ris adalah perpan"anan #rpus iliare ke anteri#r. ris berupa permukaan
pipih yan denan apertura yan bulat yan terletak ditenah, pupil. ris terletak
bersambunan denan permukaan anteri#r lensa, memisahkan bilik mata depan
dari bilik mata belakan, yan masin-masin berisi a9ue#s hum#r. +idalam
str#mairis terdapat s!inter dan #t#t : #t#t dilatat#r. ;edua lapisan berpimen
4
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
5/24
pekat pada permukaan p#steri#r iris merupakan perluasan neur#retina dan lapisan
epitel pimen retina ke arah anteri#r (4va , 6hither, 200).
endarahan iris didapat dari irulus ma"#r iris. ;apiler- kapiler iris
mempunyai lapisan end#tel yan tak berluban (nonfenestrated ) sehina
n#rmalnya tidak memb##rkan !lu#resin yan disuntikan seara intravena.
ersara!an sens#ris iris melalui serabut-serabut dalam nervi iliares (4va,
6hither, 200).
ris menendalikan banyaknya ahaya yan masuk kedalam mata. Ukuran
pupil pada prinsipnya ditentukan #leh keseimbanan antara k#nstriksi aktivitas
parasimpatis yan dihantarkan melaui nervus kranialis dan dilatasi yan
ditimbulkan #leh aktivitas simpatis (4va , 6hither, 200).
A.2. +!r,us -iliare
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
6/24
menubah teanan pada kapsul lensa sehina lensa dapat mempunyai berbaai
!#us baik untuk #b"ek berharak dekat maupun yan ber"arak "auh dalam lapanan
pandan (4va , 6hither, 200).
Serat-serat l#nitudinal musulus iliaris menyisip kedalam anyaman
trabekula untuk mempenaruhi besar p#rinya. 'ila musulus iliaris berk#ntraksi
akan membuka anyaman trabekula dan memperepat penaliran airan mata
melalui sudut bilik mata. embuluh-pembuluh darah yan mendarahi #rpus
iliare berasal dari irulus arteri#sus ma"#r iris. ersara!an sens#ris iris melalui
sara!-sara! iliaris (4va , 6hither, 200).
.
A.3. (!r!i"
;#r#id adalah semen p#steri#r uvea, di antara retina dan slera. ;#r#id
tersusun atas tia lapis pembuluh darah k#r#id8 besar , sedan, dan keil. Semakin
dalam pembuluh terletak didalam k#r#id, semakin lebar lumennya. 'aian dalam
pembuluh darah k#r#id dikenal sebaai k#ri#kapilaris. +arah dari pembuluh
k#r#id dilairkan melalui empat vena v#rti#sa, satu di tiap kuadran p#steri#r.
;#r#id disebelah dalam dibatasi #leh membrane 'ruh dan disebelah luar #leh
sklera. uan suprak#r#id terletak diantara k#r#id dan sklera. ;#r#id melekat erat
ke p#steri#r pada tepi-tepi nervus #ptius. +isebelah anteri#r, k#r#id berabun
denan k#rpus iliare (4va , 6hither, 200).
B. U*eitis
B.1. De#inisi U*eitis
stilah @ uveitis @ menun"ukkan peradanan pada iris (iritis, irid#ylitis),
#rpus iliar (uveitis intermediate, ylitis, uveitis peri!er, atau planitis pars), atau
k#r#id (h#r#iditis). Uveitis dapat "ua diunakan pada in!lamasi retina (retinitis),
pembuluh darah retina (vaskulitis retina), dan sara! #ptik intra#kular (papillitis).
Uveitis "ua dapat ter"adi sekunder pada peradanan k#rnea (keratitis), slera
(sleritis), atau keduanya (4va , 6hither, 200).
6
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
7/24
B.2. E,i"emi!l!gi
Uveitis biasanya ter"adi pada umur 20-50 tahun dan menyumban 10-20%
kasus kebutaan. Uveitis umumnya ter"adi di neara berkemban daripada di
neara-neara ma"u, hal ini ter"adi karena sebaian besar prevalensi yan lebih
besar dari in!eksi yan dapat mempenaruhi mata, seperti t#ks#plasm#sis dan
3'< (4va, 6hither, 200).
Sebaian besar pasien uveitis menun"ukkan variasi dalam hal prevalensi relati!
berbaai bentuk uveitis. Uveitis anteri#r sebanyak 2/-== % kasus, uveitis
intermediate 5-15 %, uveitis p#steri#r 1A-51 %, dan panuveitis -1/ %. (Yan#!!,
200A).
B.3. Eti!l!gi
Uveitis dapat disebabkan #leh trauma, diare kr#nis, penyakit eiter, herpes
simpleks, sindr#m 'ehet, sindr#m #sner Shl#sman, pasa #perasi, aden#virus,
par#titis, in!luena, in!eksi klamidia, arthritis rheumath#id dan lain-lain (lyas S,
200). Uveitis trauma serin ter"adi pada edera yan disena"a atau #perasi pada
"arinan uveal. ekanisme yan berbeda yan dapat menhasilkan uveitis trauma
berikut meliputi (;hurana, 200) 7
a. 4!ek mekanis lansun pada trauma.
b. 4!ek iritasi dari pr#duk darah setelah perdarahan intra#kular
. nvasi mikr#ba
d. 4!ek kimia benda asin intra#kular
e. !talmia simpatis pada mata lainnya.
7
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
8/24
enyebab Uveitis anteri#r (4va , 6hither, 200)
8
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
9/24
enyebab Uveitis p#steri#r (4va , 6hither, 200)
B.. (lasi#ikasi
Uveitis akut menambarkan "alannya suatu sindr#m uveitis tertentu ditandai
denan #nset mendadak dan durasi yan sinkat. Uveitis kr#nis menambarkan
peradanan persisten yan ditandai denan kekambuhan (dalam &aktu kuran
dari * bulan) setelah penhentian terapi. Uveitis berulan ditandai denan epis#de
9
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
10/24
berulan dari uveitis dipisahkan #leh masa n#n-akti! tanpa pen#batan yan
berlansun setidaknya * bulan. (;anski, 2011)
;lasi!ikasi uveitis berdasarkan 7
1. B#kasi utama dari berak peradanan 7
a. uveitis anteri#r
b. uveitis intermediate
. uveitis p#steri#r
d. pan uveitis.
2. 'erat dan per"alanan penyakit 7
a. akut
b. subakut
. kr#nik
d. rekurens
*. at#l#inya 7
a. n#n ranul#mat#sa
b. ranul#mat#sa
>. +em#ra!i, lateralisasi dan !akt#r penyerta 7
a. distribusi menurut umur
b. distribusi menurut kelamin
. distribusi menurut suku bansa dan ras
d. unilateral dan bilateral
e. penyakit yan menyertai atau mendasari
5. enyebab yan diketahui 7
a. bakteri 7 tuberkul#sis , si!ilis
b. virus 7 herpes simplek, herpes #ster, it#meal#virus
. "amur 7 andida
d. parasit 7 t#ks#plasma, t#ks#kara
e. imun#l#ik 7 sindr#m behet, sindr#m v#t-k#yanai-harada,
#!talmia simpatika, p#liarteritis n#d#sa, ranul#mat#sis &eener
!. penyakit sistemik 7 penyakit k#laen, artritis reumat#id, multipel
sker#sis, sark#id#sis, penyakit vaskular.
10
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
11/24
. e#plasmik 7 leukemia, melan#ma malina, retiullum ell
sar#ma
h. lain : lain 7 $+S.
=. 'erdasarkan anat#misnya 7
a. n!lamasi iris bersamaan denan peninkatan permeabilitas vaskular
dinamakan iritis C uveitis anteri#r. Sel darah putih yan bersirkulasi dalam
hum#r a9ue#us pada anteri#r hamber dapat dilihat denan slitlamp.
r#tein yan "ua b##r dari pembuluh darah terlihat denan si!at
penyebaran ahaya pada sinar slitlamp sebaai flare.
b. n!lamasi pars plana (badan siliaris p#steri#r) dinamakan siklitis atau
uveitis intermediate, in!lamasi semen p#steri#r (uveitis p#steri#r)
menhasilkan sel : sel in!lamasi diairan vitreus. Selain itu, terdapat
in!lamasi k#r#id atau retina terkait (k#r#iditis dan retinitis). anuveitis
ter"adi ketika uveitis anteri#r dan p#steri#r ter"adi bersamaan.
B.$. Mani#estasi
ani!estasi klinis uveitis bervariasi terantun pada beberapa !akt#r utama
dari keterlibatan dalam mata, "alannya pr#ses in!lamasi (misalnya, akut atau
kr#nis), dan adanya k#mplikasi sekunder yan timbul dari uveitis sendiri (Yan#!!,
200A).
e"ala-e"ala uveitis anteri#r akut (misalnya, antien leuk#sit entitas DB$-
'2 terkait manusia, seperti ankyl#sin sp#ndylitis) umumnya meliputi nyeri,
kemerahan, !#t#!#bia, dan penlihatan kabur, yan biasanya berkemban selama
"am atau hari. +i sisi lain, pasien yan memiliki uveitis anteri#r kr#nis, seperti
yan terlihat denan E$ atau ?uhsF irid#ylitis heter#hr#mi, dapat ter"adi
penurunan visus atau kemerahan rinan, denan sedikit rasa sakit atau !#t#!#bia.
asien yan memiliki uveitis intermediate atau uveitis p#steri#r biasanya denan
!l#aters atau anuan penlihatan sekunder untuk edema makula yst#id atau
keterlibatan h#ri#retinal. (Yan#!! , 200A).
11
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
12/24
B.. Met!"e ,emeriksaan
Slit lamp diunakan untuk memeriksa permukaan iris di ba&ah sinar ter!#kus
ahaya. embuluh darah ris hanya dapat terlihat ketika ter"adi atr#!i iris,
peradanan, atau sebaai ne#vaskularisasi di rube#sis iridis. embuluh darah iris
dapat divisualisasikan #leh iris ani#ra!i setelah in"eksi intravena !lu#resein
natrium pe&arna. 0 - daya pembesaran. $nteri#r hamber
transparan. eradanan dapat meninkatkan permeabilitas pembuluh iris dan
k#mpr#mi penhalan antara darah dan a9ue#us hum#r. 4pitel pimen retina
menevaluasi k#r#id #leh #!talm#sk#pi dan ani#ra!i !lu#resein ani#raphy
atau ind#yaninereen. erubahan k#r#id seperti tum#r atau hemani#ma san
divisualisasikan denan pemeriksaan US. (Ban , 200=).
B./. Pat!l!gi u*eitis
eradanan uvea memiliki karakteristik yan sama seperti "arinan tubuh
yan lain, yaitu, pembuluh darah dan resp#n seluler. amun, karena vaskularisasi
ekstrim dan l#narnya "arinan uveal, ter"adi resp#n in!lamasi yan berlebihan
(;hurana, 200).
Seara pat#l#is, radan saluran uveal dapat dibai men"adi supurati!
(purulen) dan n#n supurati! (n#n-purulen). Uveitis n#n-supurati! dapat dibai
men"adi "enis n#nranul#mat#us dan ranul#mat#sa (;hurana, 200).
n!lamasi purulen dari uvea biasanya merupakan baian dari end#phthalmitis
atau pan#phthalmitis, in!eksi eks#en #leh #ranisme pi#enik yan meliputi
staphyl##us, strept#k#kus, psued#m#nas, pneum#k#kus dan #n##us.
eaksi pat#l#is ditandai denan eksudat purulen yan banyak dan in!iltrasi #leh
sel p#lim#r!#nuklear "arinan uveal, anteri#r hamber, p#steri#r hamber dan
r#na vitre#us. $kibatnya, "arinan uveal seluruh menebal dan nekr#tik dan
r#na mata men"adi penuh denan pus (;hurana, 200).
12
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
13/24
eaksi n#nranul#mat#us terdiri dari dilatasi dan peninkatan permeabilitas
pembuluh darah, ter"adi kerusakan barrier bl##d a9ue#us denan berlimpahnya
eksudat !ibrin#us dan in!iltrasi lim!#sit, sel plasma dan makr#!a besar dari
"arinan uveal, anteri#r hamber, p#steri#r hamber dan ruan vitre#us.
eradanan biasanya di!us sebaai hasil dari reaksi pat#l#is iris, edema, kriptus
kabur dan terdapat alur. Sebaai k#nsekuensi m#bilitas berkuran, pupil meneil
karena iritasi s!inter dan kendurnya pembuluh radial dari iris. 4ksudat dan
lim!#sit menalir ke anteri#r hamber di a9ue#us !lare dan dep#sisi ;s belakan
k#rnea. 4ksudat di p#steri#r hamber, permukaan p#steri#r dari iris melekat pada
kapsul anteri#r lensa menarah ke p#steri#r menyebabkan sinekia. eradanan
yan berat, karena terdapat eksudat dari pr#ses silia, di belakan lensa, membran
eksudati! disebut yliti membrane dapat dibentuk (;hurana, 200).
eaksi ranul#mat#sa ditandai denan in!iltrasi lim!#sit, sel plasma, denan
m#bilisasi dan pr#li!erasi sel m#n#nuklear besar yan akhirnya men"adi
epitheli#id dan sel-sel raksasa dan areat men"adi n#dul. ris n#dul biasanya
terbentuk di dekat perbatasan pupil (n#dul ;#eppe). #dular sel disimpan di
baian belakan k#rnea dalam bentuk mutt#n !at kerati preipitates dan a9ue#us
!lare minimal. ekr#sis struktur yan berdekatan menarah pada pr#ses perbaikan
menakibatkan !ibr#sis dan li#sis (;hurana, 200).
B.0. U*eitis anteri!r
Uveitis anteri#r, hampir selalu munul sebaai peradanan abunan iris dan
iliary b#dy (irid#siklitis), reaksi dapat lebih "elas pada iris (iritis) atau #rpus
illiar (ylitis). Seara klinis, dapat dibai men"adi uveitis anteri#r akut atau
kr#nis. e"ala utama dari uveitis anteri#r akut adalah nyeri, !#t#!#bia, kemerahan,
lakrimasi dan penurunan visus. Uveitis kr#nis, e"ala dapat berupa mata tenan
denan e"ala minimal (;hurana, 200). emeriksaan !isik menun"ukkan silia
(irum#rneal) in"eksi yan memiliki vi#lae#us hue (;anski, 2011).
13
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
14/24
+iliar %nje-ti!n
i#sis ter"adi karena s!inter yan spasme dapat mempenaruhi pembentukan
sinekia p#steri#r, keuali pupil yan !armak#l#i melebar. 4nd#thelial dustin
menimbulkan penampakan k#t#r. ;erati reipitates (;) biasanya munul
hanya setelah beberapa hari dan biasanya n#n- ranul#mat#sa (;anski, 2011).
En"!thelial "usting -ells
Sel a9ue#us menun"ukkan aktivitas penyakit dan tinkat keparahan penyakit.
radin sel dilakukan denan sinar elah 2 mm dan 1 mm lebar denan intensitas
ahaya maksimal dan pembesaran, ini harus dilakukan sebelum midriasis karena
dalam sel mata n#rmal dan umpalan pimen dapat berkemban setelah dilatasi
pupil. Sel vitre#us anteri#r menun"ukkan irid#ylitis (;anski, 2011).
Dyp#py#n adalah !itur peradanan yan intens di mana sel-sel menetap di baian
in!eri#r dari anteri#r hamber ($
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
15/24
H,!,i!n
Sinekia #steri#r dapat berkemban denan epat dan harus dipeah sebelum
men"adi permanen. 3ekanan intra#kular rendah (3) dapat ter"adi sebaai akibat
dari penurunan sekresi a9ue#us #leh epitel silia (;anski, 2011).
Etensi*e ,!steri!r sne-hiae
emeriksaan !undus biasanya n#rmal, tetapi harus selalu dilakukan untuk
menyinkirkan Fspill#verF uveitis anteri#r terkait denan !#kus p#steri#r, terutama
t#ks#plasm#sis dan nekr#sis retina akut (;anski, 2011). +enan terapi yan tepat
peradanan enderun dapat di#bati dalam 5-= minu denan pr#n#sis
biasanya sanat baik. ;#mplikasi dan pr#n#sis visual yan buruk terkait denan
mana"emen tertunda atau tidak memadai (;anski, 2011).
Uveitis anteri#r kr#nis "aran ter"adi dibandinkan denan uveitis anteri#r akut
denan peradanan yan menetap, dalam &aktu kuran dari * bulan, setelah
penhentian pen#batan. eradanan dapat ter"adi ranul#mat#sa atau n#n
ranul#mat#sa. Uveitis anteri#r akut umumnya ter"adi bilateral, serin berbahaya
dan banyak pasien tidak menun"ukkan e"ala sampai berkemban denan
k#mplikasi seperti katarak atau band kerat#pati (;anski, 2011).
emeriksaan !isik biasanya menun"ukkan mata tenan, namun terkadan mata
dapat merah muda selama peri#de eksaserbasi. $9ue#us in!lamasi bervariasi
15
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
16/24
"umlahnya sesuai denan aktivitas penyakit tetapi bahkan pasien denan berbaai
sel munkin tidak memiliki e"ala. $9ue#us !lare dapat ditandai dari sel-sel di
mata denan aktivitas yan berkepan"anan dan beratnya dapat bertindak sebaai
indikat#r aktivitas penyakit (;anski, 2011). Dal ini disebabkan keb##ran partikel
pr#tein ke dalam a9ue#us hum#r dari pembuluh darah yan rusak. Dal ini
ditun"ukkan pada pemeriksaan slit lamp #leh sinar titik ahaya mele&ati mirin
terhadap bidan iris. +alam berkas ahaya, partikel pr#tein sebaai partikel debu
dan ditanuhkan bererak. Dal ini didasarkan pada F 'r#&nian m#vement F atau F
!en#mena 3yndal F (;hurana, 200).
A4ue!us )lare an" +ells
;erati preipitate adalah kel#mp#k dep#sit# seluler pada end#tel k#rnea terdiri
dari sel epitel#id , lim!#sit dan p#lim#r! (;anski, 2011).
;erati preipitate
+urasi yan pr#l#n dan kasus peradanan dapat berlansun selama berbulan-
bulan atau bahkan bertahun-tahun. emisi dan eksaserbasi in!lamasi yan umum
dan sulit untuk menentukan kapan pr#ses alamiah penyakit. r#n#sis
dipenaruhi denan munulnya k#mplikasi katarak, lau#ma, dan hyp#t#ny
(;anski, 2011).
16
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
17/24
B.5. U*eitis interme"iate
Uveitis intermediate ter"adi pada badan iliary mata, terutama pars plana,
retina peri!er, dan vitre#us. enyebabnya tidak diketahui dalam banyak kasus,
meskipun si!ilis, tuberkul#sis, penyakit Byme, dan sark#id#sis harus disinkirkan
denan lab#rat#rium yan sesuai dan penu"ian tambahan. ultiple sler#sis "ua
harus dipertimbankan. Uveitis intermediate terlihat terutama di kalanan #ran
de&asa muda, mempenaruhi laki-laki dan perempuan sama-sama, dan bilateral
dalam hina /0 % dari kasus (4va , 6hither, 200).
;eluhan umum termasuk nyeri, !l#aters dan visus menurun. ?#t#!#bia
minimal atau peradanan eksternal. 'iasanya usia 15 sampai >0 tahun dan
bilateral. Sel vitre#us, eksudati! putih #ra serrata in!eri#r dan pars plana
(sn#&bank), areat selular !l#atin di vitre#us in!eri#r (sn#&balls). asien yan
lebih muda dapat ter"adi pendarahan vitre#us (4va , 6hither, 200).
B.16. Pars ,lanitis 7 u*eitis interme"iate "engan sn!8alls
;atarak subkapsular p#steri#r dan edema makula yst#id adalah penyebab
palin umum dari penurunan visus. +alam kasus yan parah, membran yliti
dan ablasi# retina dapat ter"adi. lauk#ma sekunder "aran ter"adi. ;#rtik#ster#id
diunakan terutama untuk men#bati edema makula yst#id atau ne#vaskularisasi
retina. ;#rtik#ster#id t#pikal harus di#ba selama *-> minu untuk
menidenti!ikasi perkembanan k#rtik#ster#id indued hipertensi #kular. Eika
17
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
18/24
tidak ada perbaikan dan tidak ter"adi hipertensi #kular, p#steri#r subten#n atau
in"eksi intra#kular dari triamin#l#ne aet#nide, >0 mCml. asien denan uveitis
intermediate biasanya dilakukan #perasi katarak, dan umumnya membaik. (4va,
6hither, 200).
B.11. U*eitis ,!steri!r
Uveitis p#steri#r menau pada peradanan pada k#r#id (h#r#iditis). Bapisan
luar retina berada berdekatan denan k#r#id dan berantun pada nutrisi dari
retina, peradanan h#r#idal hampir selalu melibatkan retina, dan lesi yan
dihasilkan disebut k#ri#retinitis (;hurana, 200). Gariasi !#kus in!lamasi dan
adanya vitritis, misalnya pasien denan lesi peri!er munkin meneluh !l#aters
sedankan pasien denan lesi yan melibatkan makula terutama akan meneluh
anuan penlihatan sentral (;anski, 2011).
enlihatan kabur, !l#aters, nyeri, kemerahan, dan !#t#!#bia biasanya tidak
ditemukan keuali peradanan anteri#r hamber (4lsher, 200/). 'erbaai e"ala
visual yan dialami #leh pasien h#r#iditis (;hurana, 200) 7
a. enlihatan. Dal ini biasanya rinan karena kabut vitre#us, tetapi bisa berat
pada h#r#iditis entral.
b. h#t#psia. ni adalah sensasi sub"ekti! dari kilatan ahaya yan dihasilkan
akibat iritasi batan dan keruut.
. 'lak sp#ts !l#atin. ;eluhan yan sanat umum, ter"adi karena umpalan
eksudati! dalam vitre#us.
d. etam#rph#psia. asien melihat ambar terdist#rsi dari #b"ek, akibat
perubahan dalam k#ntur retina yan disebabkan #leh path dari h#r#iditis.
e. ir#psia yan dihasilkan akibat pemisahan sel visual adalah keluhan umum.
!. akr#psia yaitu, persepsi #b"ek yan lebih besar dari mereka.
. S#t#ma p#siti!, yaitu, persepsi tempat besar tetap dalam bidan penlihatan.
Besi semen p#steri#r mata bisa !#kus, multi!#kal, e#ra!is, atau di!us,
menyebabkan kekeruhan dari vitre#us. Besi in!lamasi semen p#steri#r umumnya
perlahan, tetapi beberapa bisa disertai denan hilannya penlihatan tiba-tiba
(4va, 6hither, 200).
18
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
19/24
Retinitis
;ekeruhan vitre#us karena h#r#iditis di baian tenah atau p#steri#r, dapat
terlihat kasar, berserabut, r#na sn#&ball (;hurana, 200). ath h#r#iditis
dalam tahap akti! tampak sebaai pale-yell#& atau dirty &hite denan tepi yan
tidak "elas. Dasil ini karena eksudasi dan in!iltrasi seluler dari k#r#id yan
tersembunyi dalam pembuluh darah h#r#idal. Besi biasanya lebih dalam
pembuluh retina. etina terlihat bera&an dan edema. ada tahap atr#!i atau tahap
penyembuhan, peradanan akti! mereda, daerah yan terkena men"adi lebih ta"am
dibandinkan sisa daerah yan n#rmal, daerah yan terlibat menun"ukkan slera
putih di ba&ah berpimen atr#!i k#r#id dan hitam di piniran lesi (;hurana,
200).
B.12. Peng!atan
rinsip utama penatalaksanaan uveitis adalah untuk men"aa !unsi
penlihatan, meneah k#mplikasi, merinankan keluhan pasien dan, "ika
memunkinkan, untuk men#bati penyakit yan mendasarinya ('abu, athinam,
2010)
1. ydriati dan yl#plei $en
bat-#bat t#pikal diunakan untuk men#bati iliary spasm yan serin
ter"adi denan uveitis anteri#r akut dan men#bati sinekia p#steri#r danC atau
meneah perkembanan sinekia baru. D#matr#pin, sk#p#lamin, atau atr#pin,
yan diunakan untuk merinankan iliary spasm. 3r#pikamid atau
yl#pent#late munkin memainkan peran dalam meneah pembentukan
sinekia p#steri#r baru pada pasien yan memiliki irid#ylitis kr#nis
(misalnya, sekunder untuk E$) dan minimal !#t#!#bia dan pupil (Yan#!!,
200A).
19
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
20/24
2. ;#rtik#ster#id
;#rtik#ster#id adalah #bat pilihan di sebaian besar "enis uveitis.
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
21/24
pr#stalandin yan menatur !asilitasCpeneluaran humour aqueous sehina
ter"adi peninkatan tekanan intra okuler (3) menyebabkan tekanan pada
sara! #pti ('abu, athinam, 2010).
*. $ntimetab#lit
$ntimetab#lit di indikasikan pada kasus uveitis bilateral, n#n in!eksi,
reversible, tidak beresp#n denan ster#id. Ster#id sparin terapy pada pasien
denan int#leran terhadap e!ek sistemik ster#id atau penyakit kambuh kr#nis
yan membutuhkan d#sis harian prednis#l#n lebih dari 10 m. Setelah pasien
telah dimulai pada #bat imun#supresi! dan d#sis yan tepat dipastikan,
pen#batan harus dilan"utkan selama =-2> bulan, setelah itu seara bertahap
dan penhentian #bat harus di#ba selama *-12 bulan ke depan. amun,
beberapa pasien munkin memerlukan terapi "anka pan"an untuk
men#ntr#l aktivitas penyakit (;anski, 2011).
>. Gitret#my di panuveitis
Gitret#my pada uveitis dimulai pada akhir 1A0-an untuk tu"uan dian#stik
dan untuk men#bati in!eksi. Gitret#my dian#stik dik#mbinasikan denan
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
22/24
B.13. (!m,likasi
;#mplikasi terpetin yaitu ter"adinya peninkatan tekanan intra#kuler (3) akut
yan ter"adi sekunder akibat bl#k pupil (sinekia p#steri#r), in!lamasi, atau
penunaan k#rtik#ster#id t#pikal. eninkatan 3 dapat menyebabkan atr#!i
nervus #ptikus dan kehilanan penlihatan permanen. ;#mplikasi lain meliputi
corneal band-shape keratopathy, katarak, penerutan permukaan makula, edema
diskus #ptikus dan makula, edema k#rnea, dan retinal detachment .
B.1. Pr!gn!sis
r#n#sis uveitis terantun pada banyak hal diantaranya dera"at keparahan,
l#kasi, dan penyebab peradanan. Seara umum, peradanan yan berat perlu
&aktu lebih lama untuk sembuh serta lebih serin menyebabkan kerusakan
intra#kular dan kehilanan penlihatan dibandinkan denan peradanan rinan
atau sedan. Selain itu uveitis anteri#r enderun lebih epat meresp#n
pen#batan dibandinkan denan uveitis intermediet, p#steri#r atau di!us.
Umumnya kasus uveitis anteri#r pr#n#sisnya baik bila di dian#sis lebih a&al
dan diberi pen#batan yan tepat. r#n#sis visual pada iritis kebanyakan pulih
denan baik tanpa adanya katarak, lauk#ma dan uveitis p#steri#r. ;eterlibatan
retina, k#r#id atau nervus #ptikus enderun memberi pr#n#sis yan lebih buruk.
22
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
23/24
BAB %%%
(E'%MPULAN
Uveitis adalah peradanan atau in!lamasi yan ter"adi pada lapisan traktus
uvealis yan meliputi peradanan pada iris, k#rpus siliaris dan k#r#id. ;lasi!ikasi
uveitis dibedakan men"adi empat kel#mp#k utama, yaitu klasi!ikasi seara
anat#mis, klinis, eti#l#is, dan pat#l#is. enyakit ini dapat disebabkan #leh
!akt#r eks#en, end#en, in!eksi maupun n#nin!eksi. 3u"uan utama dari
pen#batan uveitis adalah untuk menembalikan atau memperbaiki !unsi
penlihatan mata. $pabila sudah terlambat dan !unsi penlihatan tidak dapat lai
dipulihkan seperti semula, pen#batan tetap perlu diberikan untuk meneah
memburuknya penyakit dan ter"adinya k#mplikasi yan tidak diharapkan.
23
8/18/2019 Documents.tips_referat-uveitis Haql 1
24/24
DA)TAR PU'TA(A
$ra&al, 2010,