+ All Categories
Home > Documents > 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: anonymous-izcycjlom
View: 233 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 101

Transcript
  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    1/101

     Imunologi Dasar Edisi ke-9

    ngontrol pertumbuhan bakteri. Sel

    mononuklear dan makrofag makan

    organisme melalui mekanisme yang

    multipel yang dapat mengontrol dan

    menghancurkaiuiya dalam fagosom

    intraselular 

    D Sel NK adalah limfosit granular besar 

    yang membunuh sel sasaran melalui

    ADCC atau lisis yang menggunakan

    mekanismernelalui Fas atau perforjn

    D Kemokin dan komplemen sangat di-

     perlukan untuk aktiasi fungsi imun

    nonspesifik. Defeknya dapat menim- bulkan komplikasi k linis yang berat

    D Sistem imun nonspesifik memiliki

    !"" untuk menemukan infeksi. #$" 

    merupakan contoh !"" penting.

    Setiap #$" 

    menemukan patogen

    khusus %irus& bakteri& j dan

     proto'oa(

    D Fagosit menggunakan berbagai

    strate) untuk membunuh patogen protein sitolitik&

     peptida antunikrobial

     penglepasan "*S dan "NS

    D SD merupakan jembatan selular utanai

    antaraimunitasspesifikdannonspesifit

    Komponen mikrobial yang didapa

    selama respons nonspesifik melalij

    SD diba+a dari tempat infeksi kei

    kelenjar limfoid dan antigen mikrobi

    dipresentasikan melalui ,C ke sell

    yang mengaktifkan sel # dan respons

    imun spesifik.

    SEL-SEL SISTEMBAB

    IMUN SPESIFIK 5

    Daftar si

    ANA#*, AK#/AS $,F*S#

    . "0S0!#*"

    S0$

    1. S0$1

    A.!ematangan sel 1

    1 "eseptor sel 1

    4. Se8CD69danperkembangan #hl dan

    #h4

    5. Sel # CD:8 (Cytotoxic V Cytolytic

    #;C#C

    6. Sel#s& #h5 atau sel #reg;#r 

    7. Sel #ap dan #y7N#AS

     N*NS!0SFK DAN S!0SFK 

    A. lnteraksi antara sistem imun non

    spesifik dan spesifik 

    1. lnteraksi antara sel NK dan set lain

    C. lnteraksi antara sel CD69 dan CD:8

    /. SN@A$#"ANSD>KS

    . CLUSE! "# DI##E!E$I%I"$ 

     &"LECULE 

    1utir-butir penting

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    2/101

    1 "eseptor sel 1

    2. Aktiasi sel 1 yang # dependen

    4. Aktiasi sel 1 yang # independen

    5. !

    e

    a

    n

     

    o

    m

     p

    l

    e

    m

    e

    n

     

    C

    4;C"42pada

    aktiasi sel 1

    6. !engalihan lmunoglobulin

    /. S0$#

    A.!ematangan sel #

    1. "eseptor sel #

    C. ,olekul asesori

    D.Fungsi sel #

    0. Subset sel #

    2. Sel # naif (sel 'irgin

    B4

    1  n

    nunohgl Dutr Edltl fce-9

    Daftar llngkatan yang digunakan dalam bab ini

     %nti)od y Depend ent Cell  ,A$#  &ucos al %sso ciated Lymp* oid 

    (mediated) Cytotoxicity issue

     Antigen  +resenting Ce ll  ,1$  &anna n Bind ing Lec tin

     Human B cell %cti'ating #actor  ,1!  %,yelin B asic +rotein

    "eseptor sel 1 ,C  &ayor istocompat i)ilit y

     BCL-. Interac ting Do main Comple x  j

    Cluster o, Di,,erentiation ,F  &acrop*age In*i)iting # actor

    Complementary Determining  mlgD gD membran %permukaan(

     !egion mlg, g, membran %permukaan( /

    Cell &ediated Immunity ,,!  &odulat ion o, &atrix /

    C-!eacti'c +rotein &etalloproteinase

    Cytotoxic Lymp*ocyte  NK   $atural 0 iller ( cell

    Cytotoxic Lymp*ocyte %ssoiated   NK#  $atu ral 0 ille r cell  protein %CD 274( !A,!  +at*ogen %ssoci ated &o lecular 

     D$% #ra gment ation #actor  !A  +*yto *aema glutin in

     Deoxy !i)o nucle ic %ci d  !""   +atte rn !ec ogniti on !ec eptor 

     Dou)le -strand ed !i)on ucleic acid  !#K   +rotein yrosine 0inase

     Delayed ype ypersens iti'ity !#!  +rotein yrosine +*osp*a te

    /irus 0pstein 1arr "C5d "eseptor C5d

    Fas %ssocia ted prote in 1it* Deat* "NA  !i)onu cleic %cid 

    Domain SD Sel dendritik

    nterleukin #$" munoglobulin #NF

     Dissociati on Constant  #"A$

    Kelenjar ?etah 1ening

    $ upu s 0r it ema to su s Si st emi k #E0AK 

     Leucocyte #un ctionin g %ntigen

    $ipopolisakarida

     &acrop*a ge %ttack Complex

     &acrop*a ge %cti'ating #a ctor  /$A

    ebanyak 4G dari semua leukosit .dalam sirkulasi darah orang de+asa r ) adalah limfosit yang terdiri atasgel # dan sel 1 yang merupakan kunci

     pe-jgontrol sistem imun. Secaramorfologik gjngat sulit untuk membedakan berbagai gel limfosit dan

    diferensiasi subkelas sel 1 dan sel #. Sel-sel tersebut dapat mengenal benda asing

    dan membedakannya dari gel jaringansendiri. 1iasanya sel limfosit hanya

    memberikan reaksi terhadap benda jsing

    >mfoid serta merupakan perantara berbagai bagian sistem imun. Sel limfosit merupakan

    sel yang berperan utama dalam sistem imunspesifik& sel # pada imunitas selular dan sel1 pada imunitas humoral. !ada imunitas

    humoral& sel # CD69 berinteraksi dengan sel1 dan me-

    mmmB

    Produksi antibodiPresentasi antigen

    Th2 t produksi antibodi oleh sel B

    tTcaktif 

    Thl

    Tr 

    Inflamasi: mengawali dan

    meningkatkan 4- produksi

    antibodi sel B ise lTcakti f 

    To Usis set target antigenik

    NT Pemusnahan sel sasaran

    s:

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    3/101

     4a) 56 fetal Sistem Imun Spesi,ik 

    rangsang proliferasi dan diferensiasi sel 1. !iulii imunitas selular& sel #CD69 mengaktilknn makrofag untuk meng-hancurkan mikroba atau CD:9

    untuk membunuh mikroba intraselular yang menginfeksi sel. Kedua sistemimun& nonspesifik dan spesifik bekerja sangat erat satu dengan yang

    lainnya.

    . ANA#*,AK#EAS LIMFOSIT

    !ada respons imun spesifik& limfosit naif asal sumsum tulang atau timus bermigrasi ke organ limfoid sekunder tempat di-aktifkan oleh antigen& berproliferui dan berdiferensiasi menjadi sel efektor& sel memori dan beberapa diantartnya bermigrasi ke jaringan $imfosit naif efektor danmemori selalu ditcmuknn di berbagai tempat di seluruh tubuh %tun

     populasi sel tersebut dapat dibcdukan dalam beberapa fungsi dan kritorilfenotip %?ambar 7.2(.

    AntibodiNeutraiisasi

    &psonisasiUsis sel

    'itokin I$-() I$-4) *embantu sel B dan Tc I$-!" I$-#+) I$-#( I$-2) I,N) TN,

    *ediator inflamasi

    'upresi Th dan akibatn%a .uga supresi B dan Tc

    *eningkatkan ekspresi */0

     1ktiasiselN*erusak!erforin

    $-6.FN-y

    ,aktorsupresor 

    3mis: T,-P5

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    4/101

    B7

    Limfostt memorimasuk jaringan an

    organ Bmfok!sekunder.untuk 

    "ersia"an infete!#enkum$a

    ambar !"# 1natomi aktiasl limfosit

    Bab S. Set-sel Sistem Imun Spesftik 

    kan antibodi sebagai reseptor selyang dapat mengenal antigen bebas&sedang #C" hanya mengenal antigen

    yang diikat molekul ,C. Ada 4 jenis ,C yaitu ,C-2 yangdiekspresikan oleh

     j dan # yang matang mengeks- hampk  semua gel  bemukleus dan ,C. reseptor%1C" dan #C"Ipada n yaJg diekspresikan ApC. per  bedaan

    antara molekul-molekul permukaansel imunokompeten # dan 1 terlihat

     jelas pada permukaan sel %#abel 7.6(.

    Terdiriatas(089da

    n dan ( 089

    dalam

    ;*akromolekul3protein) lipid)polisakarida dankimiawi kecil5 $iniar

    dan determinan

    berbagaimakromolekul dankimiawikonformasional

    d#+

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    5/101

    *olekul */0 merupakan protein membran %ang

    dapat mengikat peptida pada permukaan sel alur

    */0 memastikan bahwa */0-II mem-

    presentasikan peptida asal protein ekstraselular

    %ang dimakan 1P0 dan diproses di esikel)

    sedang */0-l mempresentasikan peptida asal

    protein sitosolik6 084 dan 08A masing-masing

    mengikat regio polimorfik */0-II dan */p-l

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    6/101

    B=

    Imunologi Dasar Edisike-9

    Bab 5. Sel-sel Sistem ImunSpesifik 

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    7/101

    label !"4 9eseptor sel T dan B dalam darah tepi i  UC

    D dalam darah tepi >!-A+ d-#!

    Pengenalan antigen 8iolah 1lami

    *olekul permukaan sel

    9es"eptor antigen T09E08( "F) permukaan

    */0-I G G

    */0-II /an%a setelah aktH  G082 G -

    084 Terbatas I 

    (helpe08! G dn%a pada subset minor B# a08A Terbatas

    08# / 0

    082+ - 2

    082# 3092: 0(d dan

    reseptor CB5

    082( 3,c-9II5 — 2

    08(2 3,c-9II5

     1ktiasi polikolonal 1nti08( 1ntilg

    P/1 CB

    . S0$ 1

    Sel 1 merupakan. 7-47G dari

    limfosit dalam darah yang berjumlah

    sekitar 2-4 sel;mm5. #erbanyak 

    merupakan limfosit asal sumsum

    tulang %hampir 7G( sisanya sekitar 

    2;5 nya berasal dari K?1 liinfe dan

    dengan bursa tersebut dan

     pematangan ter jadi di sumsum

    tulang atau di tempat yang belum dike-

    tahui. Setelah matang& sel 1 bergerak 

    ke

    ,ase antigen independen3pematangan5

    CD67" %144(

    Petanda

    permukaan

     #+

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    8/101

    ,am#ar 534 Perkem#angansel B

    'elama fase perkembangan %ang antigen independen) sel B imatur mengekspresikanIg* membran di sumsum tulang" 'el-sel tersebut masuk ke dalam sirkulasi darah danberkembang men7adi sel B naif matang %ang mengekspresikan baik mlg* dan mlg8"/an%a sekitar #+D dari sel B potensial seluruhn%a men7adi matang dan keluar dari

    sumsum tulang" 'el B naif di perifer akan mati kecuali bila terpa7an dengan protein antigenlarut dan diaktifkan sel T" 'el B %ang diaktifkan berproliferasi dalam organ limfoid sekunder"'el %ang membawa mlg afinitas tinggi akan berdiferensiasi men7adi sel plasma dan sel Bmemori %ang dapat mengekspresikan berbagai isot7pe melalui pengalihan kelas" ambar menun7ukkan perkembangan sel B dalam tikuis tetapi prinsip umumn%a 7uga berlaku padamanusia"

    B

    :

    BB

    Imunologi Dasar Edisi ke-9

    terjadi dalam organ limfoid primer 

    yaitu sumsum tulang untuk sel 1 dan

    timus untuk sel #. *leh karena

     beberapa self-ant igen tidak ditemukan

    dalam sumsum tulang& sel 1 yang

    mengekspresikan mlg spesifik untuk 

    ant ige n t er seb ut & tidak dapat

    disingkirkan oleh seleksi negatif dalam

    sumsum tulang. >ntuk mencegah

    terjadinya reafcsi autoimun& diperlukan

     proses eliminas i atau yang menjadikan

    inaktif di jaringan limfoid perifer %lihat

    1ab 22 #oleransi imun dan

    Autoimunitas(.

    Sel 1 dan sel # berasal dari sel

     pre-kursor yang sama& diproduksi

    dalam sumsum tulang& termasuk 

     pembentukan reseptor. !ematangan sel

    1 terjadi dalam sumsum tulang&sedang progenitor sel # bermigrasi ke

    dan menjadi matang di timus. ,asing-

    masing sel berproliferasi tcrutama atas

     pengaruh sitokin $-24 yang

    meningkatkan jumlah sel imatur 

    %?ambar 7.5(.

    &rgan limfoidgeneratif 

    !erkembangan sel 1 mulai dari l

     prekursor limfoid yang berdiferensiasj L

    menjadi sel progenitor 1 %pro-sel 1( yang

    78 mengekspresikan transmembran

    tirosin-2fosfatase%CD67"(.!roliferasidandifeen.

    / siasi pro-1 menjadi prekursor 1

    memerlukan lingkungan mikro dari

    stroma sel sumsum tulang. 1ila sel pro-

    1 dibiakkan in io& tidak akan

    tumbuh menjadi sel yang matang&

    kecuali ada sel sumsum tulang& yang

    akhir melepas $-2= yang menolong

     proses pe rkembangan sel.

    !ematangan progenitor sel 1

    disertai modifikasi gen yang berperan

    dalam diersitas produk akhir dan

     penentuan / spesifisitas sel 1.

    !ematangan dalam sumsum tulang

    tidak memerlukan antigen& tetapi

    aktiasi dan diferensiasi sel 1 matang

    di K?1 perifer memerlukan antigen.

    Aktiasi sel 1 dia+ali dengan

     pengenalan antigen spesifik oleh

    reseptor permukaan. Antigen dan

     perangsaiig lain te rma suk #h yan g

    &rganlimfoidperifer 

    9esirkulasi

    ferasi dan diferensiasi klon sel 1 spesifik.

     palam perkembangannya& sel 1 mula-

    niula memproduksi g, atau isotipe g

    lain %seperti g?(& menjadi matang atau

    menetap sebagai sel memori %?ambar 

    7&6(. Fase-fase pematangan sel 1 terlihat pada %?ambar 7.7.(

    'el induk hematopoietik

    i 'ellimfoid

    I Pengaturan ulang gen rantai berat parsial

    'el Pro B I Pengaturan ulang gen rantai berat

    lengkap

    'el pre B

    Pengaturan ulang gen rantai ringan

    'el B imatur I Perubahan

    pemrosesan 8N1

    'i'el B matang

    'timulasi antigen

    'el B aktif 

    'el plasma %angmensekresi Ig*

    'el induksumsum 7a5urtulang seJ

    -B$impaaringan limfoid

    mukosa K kulit

    9esirkulasi

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    9/101

    Bab 53 Sel-sel Sistem ImunSpesifik 

    1. "eseptor sel 1

    1C" yang mengikat antigen multialen

    asing& akan memacu 6 proses3 proliferasi&

    diferensiasi menjadi sel plasma yang

    memproduksi antibodi& membentuk sel

    memori dan mempresentasikan

    antigen

    2

    2

    M

    Imunologi Dasar Edisi

    ke-9

    Bab 5. Sel-sel Sistem ImunSpesifik 

    Sei induk 

    Pro!iferasi

    Eks"resi 7ag

    Eks"resi TT

    &N1tidak

    Ig *NA8 7NA rekombinasi 3germline5

    Eks"resi Ig Tidak ada

    Petana "ermukaan

    Perifer

    ekor4A-aa ekor

    >#-Ckor

    sitoplasma

    Ig L1N 8IC'P9C'I1N

    Tidak ada Tidak ada

    Tidak ada

    9antai berat p G rantai ringan %ang men%ertai

    'el plasma %angmensekresiberbagai isotip

    L M J

    Ta)a""ematangan

    Pre-BPro-B B imatur  

    B matur 

    9ekombinan gen rantai/ 385"

    en  atau 356m9N1 Ji atau  atau

    'ambungan alternatif 9N18-03transknOprimer5) ke bentukm9N1 0n dan C&

    8N1tidak 9ekombinanrekombinasi gen rantai /3germline5 3856 m9N17i

    / sitoplasmik danIg* membran 3rantai

    Tidak ada Ig* dan Ig8 membran

    084(G08#G08#+G

    lg8G

    lg*G082(G

    Ig*#+

    084(GB22+to

    084(G084(G

    Sisi anatomis 9: Sumsum tu!ang

    7es"onst)

    antigen

     1ktiasi

    3proliferasi dan

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    10/101

    kesel#.!roliferasisel1merapakansente

    r germinal K?1. Seperti halnya

    dengan . #C"& 1C" menga+ali sinyal

    transduksi yang efeknya ditingkatkan

    oleh molekul kostimulator yang

    kompleks.

    Ada ribuan kopi yang identik pada permukaan

    sel1tungga$1C"merupakan korapleks

     protein transmembran yang ter-diri atas

    mlg dan disulfida heterodimer yang

    disebut g-a;g-p ,olekul heterodimer 

    ini berhubungan dengan molekul mlg

    yang berbentuk 1C" %?ambar 7. 'truktur umum B09

    9antai Ig-a memiliki ekor sitoplasma %ang pan7ang %ang mengandung ># asam amino6

    ekor Ig-p mengandung 4A asam amino" edua ekor tersebut cukup pan7ang untukberinteraksi dengan sin%al molekular interselular"

    Tabel !"! Ckspresi imunoglobulin %ang ter7adi dalam pematangan set B

     *

    i;onf<

     'ei B teraktiasimelepasantibodi

    'ek7esilgC

    maturasi afinitas

    2

    4

    "#

    $

     Imunologi Dasar Edisi ke-9

    dan diferensiasi lebih lanjut. Dalam per-

    kembangan selanjutnya& dibentuk gD

    yang kemudian juga bergerak ke arah

    membran sel. Sel yang sudah memilikig, dan gD sebagai reseptor dianggap

    matang. 1erbagai perkembangan

    respons humoral terlihat pada ?ambar 

    7.=.

    !erkembangan sel 1 dalam sumsum

    tulang adalah antigen independen tetapi

     perkembangan selanjutnya memerlukan

    rangsangan antigen. Sel 1 dalam keada-

    an istirahat berukuran kecil dan memiliki

    sitoplasma sedikit sekali. Sel 1 yang

    diaktifkan akan berkembang menjadi

    limfoblas. 1eberapa di antaranya menjadi

     Ba) 7. Sel-sel Sistem Imun Spes,,ik 

    5. "eseptor C5

    Sel 1 memiliki pula reseptor untuk 

    kom-ponen komplemen yang diaktifkan

    C5b. *leh karena itu sel 1 dapat pula

    diperlihatkan dengan cara roset seperti

    di atas dengan menggunakan sel darah

    merah biri-biri yang dilapisi dengan

    C5.

    6. "eseptor Epstein Barr Virus

    01/ dapat diikat sel 1 melalui

    reseptor spesifik %"C5d(. nfeksi 01/

    sering me-nimbulkan replikasi sel 1

    yang stabil dan terus menerus.

    Tahap 'ei sei Pre-Bpematangan progenitor 

    Po)aprodAi

     mlg*

     Sei ®

    Se!B

    imatur matur 

    4. "eseptor Fc

    Semua sel 1 memiliki reseptor fraksi

    Fc dari g? %Fcy-"(. " tersebut dapat

    diperlihatkan d menambahkan sel

    darah merah biri-E yang dilapisi

    antibo di g? ke t sel 1 yang akan

    membentuk roset. Fc: yang

    menunjukkan afinitas terhadan bagian

    Fc dari g yang dilepas. "eseptot ini

    adalah esensial untuk banyak ftagji

     biologis antibodi. Fc" berperan dalam

    gerakan antibodi mele+ati metnbtai

    sel dan transfer g? dari ibu ke jania

    melalui plasenta. "eseptor tersebut dapat

    diikat pasif oleh berbagai sel seperti sel

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    11/101

    ambar !"A Struktur sejum!a) F%-7 "aamanusia

    Ikatan polipeptida terlihat biru dan asesoii polipeptida %ang

    memberikan sin%al transduksiterlihat hi7au" $ekukan dalam struktur ini merupakan bagianmolekul dengan ciri struktur khaslipatanlg" *olekul tersebut ditemukandimembran plasmaberbagai7enis sel sebagai antigenpermukaan sel %ang ditun7ukkan dengan 08" ,c%9II memiliki (bentuk: 1) B# dan B2) %angberbeda dalam regio intraselular"=-

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    12/101

    #+4 27

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    13/101

    Q@=

    tfftunohgi Dassr Edisi ke-9 Bab 5. Sel-sel Sistem Imun Spesifik  

    6 Determinan antigenik imuno-

    globulin

    ,olekul imunoglobulin sendiri& bila di-

    suntikkan ke spesies he+an lain& dapat

     berfungsi sebagai imunogen poten yang

    menginduksi respons imun. Detenninan

    antigen atau epitop pada imunoglobulin

    terdiri atas tiga kategori mayor& deter-minan isotip& alotip dan idiotip& yang

    terletak dalam bagian khas molekul

    %?ambar 7.B(.

    C. Aktiasi sel 1

    Sel 1 dapat diaktifikan sel # melalui dua

    cara& yang # dependen dan # independen.

    2. Aktiasi sel 1 yang # dependen

    Setelah antigen diikat mlg& sel 1 me-

    makan antigen& memproses dan meng-

    ekspresikan epitop antigen di celah,C& dan mempresentasikannya ke

    sel #. Sel # memodulasi fungsi sel 1

    melalui sejumlah cara. Sitokin asal sel #

    seperti $-6& $-7& $-

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    14/101

    dan 7umlah idiotopindiidudisebut idiotip" D

    2< #+<

     Imunologi Dasar Ed'isl ke-9

    SD merupakan A!C efektif& tetapi bila

    kadar antigen rendah atau turun& sel 1 akan

    mengambil alih dan benperan sebagai A!C

    utama untuk sel #h.

    Sel 1 yang diaktifkan mulai meng-

    ekspresikan reseptor membran untuk 

     berbagai sitokin seperti $-4& $-6& $-7.

    Sitokin-sitokin tersebut berikatan dengan

    reseptornya pada sel 1 dan memacu

     prolife rasi dan diferens iasi menjadi sel plasma dan sel memori& pengalihan kelas

    dan pematangan afinitas. >rutan kejadian

    aktiasi sel 1 yang sel # dependen ter-

    lihat pada ?ambar 7.2.

    ". %ktivsi sel & 'ng T independen

    !ada keadaan tertentu sel 1 juga

    dapat memberikan respons dan berproli-

    ferasi melalui mekanisme yang tidak me-

    merlukan sel # %# independen(& biasanya

     pada antigen dengan epitop yang berulang

    dan panjang sehingga memungkinkanteijadinya ikatan silang dengan reseptor 

    imunoglobulin pada permnkaan sel 1.

    Kejadian selular dini yang diinduksi

    kompleks ikatan silang antara antigen-sel

    1 menga+ali proliferasi dan diferensiasi

    sel 1 untuk selanjutnya berinteraksi

    dengan sel #h %?ambar 7.22(.

    Antigen yang sel # independen dapat

    dibagi menjadi dua tipe antigen. Antigen

    tipe 2 berasal dari bagian luar membran

     bakteri negatif-?ram dan asam nukleat

    b kt i l bih l 1

    sel 1 melalui ikatan silang

    dengan 1C" bersama %?ambar 

    7.24(.

    Sel 1 yang # independen

    lebih milih hidup di tempat

    khusus seperti dan peritoneum

    dibanding di K?1. 1 tersebut

    dirangsang oldh antigen

     protein khusus. 1eberapa

     bakteri spesies pneumokok dan

    haemofilus miliki kapsul luar 

    yang mengandung poll& sakarida%dan tidak protein( untuk dapat

    mela+an fagositosis&

    komplemen dan sel #. Sel 1

    yang # independen memproduksi

    antibodi terhadap bakteri tersebut. Sel 1

    demikian hanya memproduksi g dengan

    afinitas rendah yang mempunyai kecen-

    derungan untuk bereaksi dengan antigen

    lain& misalnya& antibodi yang dipacu saka-

    rida asal bakteri dapat bereaksi silang

    dengan antigen sakarida asal permukaan

    sel darah merah.

    ". (ern komplemen )*+,)+" pd

    aktiasi sel &

    Aktiasi sel 1 ditingkatkan oleh sinyal

    asal protein komplemen dan CD42 ko-

    reseptor yang menunjukkan interaksi

    antara imunitas nonspesifik dan spesifik 

    %?ambar 7.25(.

    ". (englin imunoglo/ulin

    Sebagai respons terhadap ikatan CD6

    dengan sitokin& beberapa progeni sel 1

    k ik , d D

     iiaten s!ang antigen engan mlg

    menghasilkan sin%al3%) aklbatn%ater7adi peningkatan ekspresi */0-IIdan kostimulator B

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    15/101

    ke7adian akti>asi sel B $ang T e"enen,ase siklus sel B %ang berinteraksi terlihat di bagian kanan" 'el B dapat mempresentasikanantigen dan memacu sel T melepas sitokin %ang menimbulkan aktiasi dan perkembangan seiplasma" Produksi IgC dan eosinofilia adalah timus 3T5 dependen"

    2: 2B

    Imunohgi Dasar Edisi ke-9Ikatan antigen dan

    ikatan silang Igmembran

    ,am#ar 5311 7es"ons fugsiona! $ang iinuksi kom"!eks ikatan

    si!ang antigen-B?7

    ompleks antigen-B09 menginduksi berbagai respons selular sepertimitosis) ekspresi molekul permukaan baru) seperti kostimulator danreseptor sitokin dan mengubah migrasi sel 3oleh ekspresi 009

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    16/101

    22

    Imunologi Dasar Edisi ke-9Akti>asi

    kom"!emenPengena!ano!e)se!B

    Sin$a! ari .

    kom"!eks Igan ?74

    ,am#ar 5316 Peran kom"!emen"aa akti>asi se! B

    'el B mengekspresikan kompleks 092-9)08# dan 08A#" 1ntigen mikroba %ang diikatragmen komplemen 0(d dapat berikatan dengan092 dan Ig membran pada permukaan sel ("

    Ikatan tersebut akan mengirimkankaskade sin%al dari kedua kompleks 3kompleksB09 dan compleks 0925 %ang lebih meningkatkanrespons terhadap 0(d-antigen dibanding denganespons terhadap antigen sa7a"

    ,C dan dipresentasikan A!C. Sa+ar 

    darah-timus melindungi timosit dari

    kontak dengan antigen sendiri. Sel #

    yang self reaktif akan mengalami apop-

    tosis %?ambar 7.26(.

    !roses tersebut disebut seleksi positif 

    timosit yang menghasilkan sel #c atau

    #h %lihat 1ab 223 #oleransi imun dan

    A t i it (

     penuh& mele+ati dinding enul poskapilar&

    mencapai sirkulasi sistemik dan menem-

     pati organ limfoid perifer. 1eberapa di-

    antaranya diresirkulasikan. Sel # akan ber-diferensiasi bila terpajan dengan antigen

    spesifik yang dipresentasikan A!C dalam

    organ limfoid sekunder seperti limpa&

    kelenjar limfoid dan ,A$# %?ambar 7.27(.

    !ematangan sel # dari progenitornya

    melibatkan serangkaian dan ekspresi

    gen #C"& proliferasi sel& seleksi yang

    diinduksi antigen dan perolehan ke-

    mampuan untuk berfungsi. Kejadian-

    kejadian yang berhubungan dengan fase

     pematangan dari sel induk dalam sumsum

    tulang menjadi sel # matang teriihat pada

    1. "eseptor sel #

    Kemampuan limfosit # matang untuk 

    mengenal benda asing dimungkinkan

    oleh ekspresi molekul unik pada mem-

     brannya yang disebut #C". "esept or 

    tersebut memiliki sifat diersitas& spe-sifitas& memori dan berperan dalam imu-

    nitas spesifik %#abel 7.

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    17/101

    24225

    Imunologi Dasar Edisi ke-9

    ambar !"#! Pematangan sel T dalam timus

    Ta)a""ematangan Se! inuk Pro-T

    Pro!iferasi

    Eks"resi 7ag

    en rantai p en rantai p)arekombinan rekombinanS385-06 S385-06 ranlai

    rantai m9N1 p m9N1 p dan a

    9eseptor Pre-T T09 otp3rantai pEpre-T a5 membran

    084G08A; 084G08A-atau 084-08AG atau 084;08AG

    T09E08(V T09E08(hl

    Bab 5. Sel-sel Sistem Imun Spesifik 

    0iri-ciri molekul sel T %ang mengenal antigen

    /an%a peptida diikat */0

    *olekul */0 adalah protein membran %ang dapatmengikat peptida dengan kuat pada permukaan sel

    alur asembli molekul */0 memastikan bahwa */0-llmengikat peptida asal protein ekstraselular %angdimakan dan diproses di esikel 1P0) sedang */0-I

    mempresentasikan peptida asal protein sitosolik" 084dan 08A mengikat masing-masing regio nonpolimorfik*/0-ll dan */0-I

     1P0

    gTterban%ak mengenal peptida dan

    bukan molekul lain

    'el T mengenal antigen %ang diikat sel

    37an tidak antigen larut

    'el 084@ dan 08A@ memilih untukmengenal antigen %ang masing-masingdiproses melalui esikel dan sitosolik

     1" 'el Th

    084

    B" 'el Tc

    Positif tungga!

    se! T imatur

    Positif gana

    Se! Tnaif

    (re-T

    Eks"resi TTen rantai S'"u en rantai p)urekombinan rekombinan

    3385-06 rantai 3385-06 rantaim9N1 p dan a m9N1 p dan o

    8N1nonrekombinan(germline

    8N1 nonrekombinan(germline

    T?7 *A87MA

    Eks"resiT?7

    T09apmembran

    T09apmembra

    Tidakada Tidak ada

    c-kitG

    Petana 0844@"ermukaan 082!;

    c-kitG

    0844G

    c-kitG0844;082!

    084G08AG

    Si i Ti

    T09

    */0 I

    J W 1ntigen %angdipresentasikanoleh */0

    08A

    *embran

    'elTcSelT

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    18/101

    ambar !"#< 'elT

    ,ungsi utama sel T adalah pengikatan antigen melalui T09" Pada umumn%a sel 084@ berperansebagai sel helper 315 dan 08A@ sebagai sel sitotoksik 3B5" 0844 han%a mengenal antigen

    %ang diikat oleh */0-ll pada 1P0 305" 08AG han%a mengenal antigen %ang diikat oleh */0-I"edua 7enis sel T mengekspresikan sekitar #+ ! molekul reseptor identik per sel) seipuan%adengan spesifitas antigenik %ang sama" ambar oal dalam diagram menun7ukan lekukanprotein %ang khas"

    ##4 227

     Imunologi Dasar Edisi ke-9

    Sel yang mengekspresikan rantai y dan :

    hanya merupakan 7G dari sel # dalam

    sirkulasi orang sehat %?ambar 7.2:

    dan 7.2B(. !erbedaan antara regio yang

    mengikat antigen dari #C"a! dan #C"y7

    tidaklah ekstrim& meskipun antigen yang

    dapat dikenalnya berbeda. Diduga juga

    mempunyai fungsi yang berbeda.

    ). Molekul sesori

    1aik pada fase induksi maupun fase

    efektor& responssel#naifdipacuolehkom-

     pleks antigen-,C yang dipresen tasi-

    kan A!C; SD. SD seperti sel $angerhans

    di kulit yang menangkap antigen akan

     bermigrasi ke kelenjar limfoid dan mem-

     presentasikan antigen ke sel #. 1katan

    spesiflk #C" dengan antigen relean

    yang sudah diproses dan dipresentasikan

    melalui ,C- oleh A!C belum cukupuntuk memberikan sinyai aktiasi sel #.

    1erbagai molekul seperti CD: %1=-2(

    dan CD:< %1=-4( dan beberapa molekul

    adhesi lainnya masih diperlukan sebagai

    molekul kostimulator.

    Sel # yang mengenal fragmen peptida

    dari kompleks antigen-,C yang di-

     presentasikan A!C akan berproliferasi

    menjadi sel # efektor dan memori. Ciri

    A!C seperti sel 1& makrofag dan SD adalah

    kemampuannya untuk mengekspresikan

    ,C- dan memproduksi sitokin yang

    mengaktifkan sel #. nteraksi antara A!C

    D. Fungsi sei #

    Sel # umumnya berperan pada

    inft akt iasi fagosi to si s

    makrofag& dan proliferasi sel

    1 dalam antibodi. Sel # juga

     berperan pengenalan dan

     penghancuran sel ter infeksi

    irus. Sel # terdiri atas #h

    yang mengaktifkan makrofag

    membunuh mikroba dan sel

    C#t;#c yang membunuh sel

    terinfeksi mikroba; irus dan

    menyingkirkan sumber infeksj. Fungsi

    heterogen sel # dan spesifisitag

    imunologi serum anti-sel # terlihat pada

    ?ambar 7.42& #abel 7.= dan 7.:.

    0. Subset sel #

    Sel # terdiri atas sel CD69& CD:9& sdI #naif& NK# dan #r;#reg;#s;#h5. Sd3 #

    naif yang terpajan dengan kompleks

    antigen ,C dan dipresentasikan A!C

    atau rangsangan sitokin spesifik& akan

     berkembang menjadi subset sel # berupa

    CD69  dan CD:9  dengan fungsi efektor 

    yang berlainan.

    2. Sel # naif %sel 'irgin

    Sel limfosit naif adalah sel limfoat

    matang yang meninggalkan timus dan

    b l b dif i i b l h

    ?ambar 7.2: Struktur #C" 

     1" 'truktur T09 adalah kompleks dan menun7ukkan bentuk rantai %ang

    mengikat antigen %ang predominan a dan p" 'el T mengekspresikan T09 han%a dengansatu spesifisitas" edua peptida trans membran memiliki 2 domain ekstemal %ang diikat

    dengan disulfidaA" T09 selalu diekspresikan %ang bertiubungan dengan kompleks 08( %ang diperlukan untuk

    transduksi sin%ai %ang terdiri atas rantai %) A dan e beserta 2 rantai X" Th mengekspresikan084 %ang diperlukan untuk interaksi dengan 1P0) sedang Tc mengekspresikan koreseptor 

    08A30/& hid t 5

     Ba) 6 Sel-sel Sistem Imun Spesi,ik 

    menimbulkan anergi. 1erbagai

    asesori yang berperan dalam interaksi

    dengan A!C terlihat pada ?ambar S.4J

    rantai rantaia p

    "egio ariable H/H

    9egio konstan ;0; /inge

    ;/; 9egio

    transmembraniim7n

    embatandisulfida

    Ckor sitoplasma

    #C" 084E08A

    oreseptor asesori

    'in%ai

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    19/101

    ""0 22

    ambar !"# 'truktur dasar reseptor antigen pada permukaan sei B 3B095) sei T :3T095 dan molekul */0

    ambar !"2+ *olekuf asesori dalam presentasi antigen

    Ikatan antara kompleks */0 - peptida antigen 3dipresentasikan 1P05 dan T09

    menginduksi sin%al aktiasi sei T" *olekul asesori meningkatkan aiditas antara sei T

    dan 1P0 dengan mengekspresikan molekul adhesi tambahan dan fungsi sin%al"

    *olekul adhesi seperti $,1-# 308##aE08#A5 dan I01*-# berpasangan meningkatkanadhesi antara set T dan 1P0 serta memacu sin%al kostimulor untuk aktiasi sei T"Interaksi tersebut 7uga memudahkan set T untuk nengenal antigen dalam konteksmolekul */0 %ang dipresentasikan 1P0" 'elan7utn%a sei T memerlukan kostimulasimelalui ikatan 08A dengan ligann%a 08A+ atau 08A> 3B"

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    20/101

    ""ksik reias i i umor) setterinfeksi irusatau sel denganpermukaan baru

    i>iem*unun sei

    !er 

    Th 084 elas II 'el B'elT

    'ekresi I$

    Yer  Th 084 elas II Prekursor 'el B) T)*akrofag

    'ekresi I$

    'upresor  Ts 08A elas # B)Th) Tc *enekanpertumbuhan sel

    8T/ Tdth 084 elas II 'el $angerhans *enekanpertumbuhan sel

    -- *akrofag *elepas *1,) *I,)dan limfokin lain

    erriori Tm 08A elas l-ll 'el B) 'el T  1namnesis

    L: 084Tabel !"A 'pesifisitas imunologi serum anti-sel T :

    -CatarTT-arB)i$DA!082@ 'el T) N

    08(@ 'elT

    08'@ Ts dan Tc 2!

    4. Sel CD69 dn per keraba ngan Tl dn #h4

    Imunologi Dasar Edisi ke-9 Bab 5. Sel-sel Sistem Imun Spesifik 

    si

     1nt ige n m ikr oba

    dipresentasikan 1P0 1ktiasl

    3proliferasi

    diferenstlimfoid perifer. Sel naif yang terpajan

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    21/101

    Sel #h disebut juga sel

    inducer merupa-kan

    subset sel # yang

    diperlukan dalam induksi

    respons imun terhadap

    antigen asing. Antigen

    yang ditangkap& diproses

    dan dipresentasikan

    makrofag 8dalam

    konteks ,C- ke sel

    CD69. Selanjutnya

    #2+

    242

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    22/101

    !"#-$  G[G

    I$-4) I$-!) I$-#( - ' 0 8 3 3 3 ' 0 2 22

    I$-#+ GE- %& I$-("*-0', 1 2 3 - 2 1 0 ' 3

    Ckspresi reseptor sitokin" Q ? - - " ?

    9antai I$-#29 p 22 . 8 3 - 3 0 '

    I$-#A9 GGCkspresi reseptor kemokin ? )

    0094 "t- 22

    009() 009! GG GE"

    $igan untuk selektin C dan P G[ [E- E

    Isotipe antibodi dirangsang lgo 2a3ikus5 &')* +

     1ktiasi makrofag

     1ktiasi sel T

    8iferensiasiselTdini

    Polarisasi olehsitokin) parakrin

    dan autokrin

    8iferensiasi penuhmen7adi polarisasi

    sub'AtTh# danTh2

    ,am#ar5346

    P

    menja!su#setse!+an T)4

    '

    i

    ngdipr od

    Ba# 53 Sel-selImunologi Dasar

    'elT084Gnaif 

    risum/er #%-$I" selulrlinn'

    *akrofagteraktiasi)

    '8

    Tabel !"#+ ,ungsi sel 084@ dan 08A@ %ang */0 dependen

    'emua sel dengan

    nukleusenis1Pd 'el dendritik) fagosit

    mononuklear) sel B) sel endotel)epttel timus

    084@9 l T )14

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    23/101

    onsimunnonspesifikterhadapmikroba atau

    respons diniimunitasspesifikmempengaruhidiferensiasisei Tnaif 084Gmen7adi Th#atau

    Th2"I$-#2%angdiproduksiolehmakrof ag%angdiaktifkan dan'8menginduksiperke

    mbangan selTh#melaiui

     7alur %angtergantung'T1T4"I$-4%angterutamadiproduksi oleh

    l T

    ung 'T

     1T

    ->",aktor tr ansk

    r ipsiT-Bet%ang 

    dipr oduksisebag

    terhadapI,N

    -gsebenar n%aadalah

    responsTh#)dan

     1T

     1-(sangatdiper tukan

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    24/101

    si Th2"'itokin-sitokinlain%angmungkinberpen

    garuh)terhadapdiferensiasisel Ttidaktergambar"!

    5.

    S

    e

    l

    #

     

    C

    D

     

     y

    o

    o

     x

    i

    c

     

     

     I 

     y

    o

     , 

     y

    i

    c

     

    #

    ;

    C

    #

    $

    (

    :9

    n

    ai

    y

    a

    ng

    el

    u

    ar 

    d

    ar 

    i

    ti

    m

    u

    s

     & m

    6

     ju

    g

    a

    C

    #

    $

    ;

    #

    c.

    CD

    :9

    m

    e

    n

    g

    e

    n

    al

    o

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    25/101

    en

    ,C-

    yangdi

     presen-

    tasikan

    A!C.

    %?ambar 

    7.46(.

    ,olek 

    ul

    ,C-

    2

    ditemu

    kan

     pada

    semua

    sel

    tubuh

     pgbemukleus.

    Fmgsi

    utama

    sel

    CD:8

    adalah

    menyin

    gkirkan

    sel

    terinfek 

    si irus&

    LEghancurka

    n sel

    ganas

    dan sel

    histoin

    kompat

    ibel

    yang

    menim

     bulkan

     penola-

    a

    n

     

     p

    a

    da

     

    t

    a

    n

    s

     p

    l

    a

    n

    ta

    s

    i

    .

    D

    a

    l

    a

    m

     

    ea

    d

    a

    a

    n

     

    t

    e

    t

    e

    ;#

    c

    d

    a

     p

    at

     jug

    a

    m

    e

    n

    g

    h

    a

    n

    c

    ur 

    -k 

    a

    n

    se

    l

    y

    a

    n

    g

    te

    ri

    nf e

    si

     b

    a

    kt

    er 

    i

    in

    tr 

    as

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    26/101

    menim

     bulkan

    sitolisi

    s

    melaiu

    i

     perforin;gran

    'im&

    Fas$;F

    as

    %apopt

    osis(&

    #NF-a

    dan

    mema

    cu

     produ

    ksisitokin

    #hl

    dan

    #h4.

    st

    ilah sel

    #

    induce

    diguna

    kan

    untuk menun

     jukkan

    aktiit

    as sel

    #

    h

     

    d

    a

    l

    am

     

    m

    e

    n

    g

    a

    t

    i

    k a

    n

     

    s

    e

    l

    s

    u

     b

    s

    e

    t#

     

    l

    a

    i

    n

    n

    y

    a;

    S

    elC

    #

    $

    ;

    #

    c

    m

    e

    n

    g

    e

    k s

     p

    re

    si

    a

    n

    o

    re

    s

    e pt

    o

    IB

    a

    IL-E

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    27/101

    ok

    C

    D

    :9

    da

    n

    m

    en

    g

    ha

    nc

    ur 

    ka

    n

    se

    l

    te

    ri

    nf 

    ek 

    si

    seca

    ra

    a

    nt

    ig

    e

    n

    sp

    es

    if 

    ik 

    .

    d

    2.

    4.

    ,am#ar 534 Fungsi efektor se! T?

    'et Tc mengenal sel sasaran %ang terinfeksi irus dan mengekspresikan antigen asing %ang c*/0-#" *olekul efektor sitotoksik %ang diproduksi sel T mengawali destruksi sel sasaran ]pemberian sin%al apoptosis"

    'elT ,as$

    as

    ,188

    Prokaspase-A3inaktif5

     #C" 

    *itokondrion

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    28/101

    s

    a

    s

    ar 

    a

    n.

    Fa

    s

    m

    e

    m

    il

    ik 

    i

    d

    o

    m

    e

    n

    si

    to

     pl

    a

    s

    m

    a

    y

    a

    n

    g

    me

    n

    g

    a

    kt

    if 

    a

    nl

    %

    #

    a

    S#

    Penglepasan sitokromcBid %ang dipotong

    Pr 3aktif5 1poptosomI

    Cf 

    'ubstratapoptosis

    Iaspase-(   1  * 

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    29/101

    ktor 

    apoptotikaktif 

     1poptosis

    ,am#ar5345*ua ja!ura"o"to

    sisse! T

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    30/101

    24<

     b

    )

    n

    2'in%alaktiasi

    Imunologi

    DasarEdisi ke-9

    l

    u

    a

     

    a

    i

    n

    it

    a

    s

    Bab 5. Sel-selImunologi Dasar

    Timus Pen^enalan

    Proliferasi dandiferensiasi sel T

    *akrofagteraktiasi

     1finitas rendah 1finitas sedangterhadap antigen 1finitas tinggi terhadap antigen

    self terhadap antigenself "

    ! I 

    I$-#+)T,-pmenghambat

    aktiasi makrofag

    I$-#+ menghambatfungsi 1P0

    3sekresi #$-#2)ekspresi B

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    31/101

    i

     

    a

    a

    n

     m

    e

    n

    g

    a

    t

    i

    a

    d

    a

    n

     

    m

    e

    n

    i

    n

    g

    a

    t

    a

    n

     

    e

    l

    i

    m

    i

    t

    o

    g

    e

    n

    .

    Se

    l

     

    #

     

    y

    S

     

     b

    e

     pe

    a

    n

     

    d

    a

    l

    a

    m

     

     p

    e

    t

    a

    h

    a

    n

    a

    n

     

    t

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    32/101

     

    u

    n

    t

    u

     m

    e

    n

    g

    e

    n

    a

    l

     

    m

    i

    k r 

    o

     b

    a

     

    y

    a

    n

    g

     

    m

    a

    s

    u

     

    u

    l

    i

    t

     

    d

    a

    m

    i

    n

    a

     

     pr 

    o

     p

    i

    a

     

    s

    a

    l

    u

    r a

    n

     

    c

    e

    n

    a

     

    d

    a

    n

     

    d

    i

    d

    u

    g

    a

     

    m

    e

    m

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    33/101

    o

    t

    e

    s

    t

    e

    -

    h

    a

    d

    a

     p

     

    mi

    o

    o

    g

    a

    n

    i

    s

    m

    e

     

    y

    a

    n

    g

     

    m

    a

    s

    u

     

    m

    e

    l

    a

    l

    ui

     

     p

    e

    m

    u

    a

    a

    n

     m

    u

    o

    s

    a

     

    e

     p

    i

    t

    e

    l

    .

     

    S

    e

    l

     

    t

    e

    s

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    34/101

    l

    e

     p

    a

    s

     

    si

    t

    o

    i

    n

     

    y

    a

    n

    g

     m

    e

    n

    g

    a

    +

    a

    l

    i

     

    e

    s

     p

    o

    n

    s

     

    i

    n

    i

    a

    e

    n

    o

    l

    o

    n

    s

    e

    l

     

    1

    &

     

    m

    e

    n

    g-

    a

    t

    i

    a

    n

     

    m

    a

    o

    a

    g

     

    d

    a

    n

     

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    35/101

    c

    u

    a

    n

     s

    e

    l

     

    t

    e

    i

    n

    e

    k s

    i

     

    i

    u

    s

    .

     

    S

    e

    c

    a

    a

     

    u

    n

    g

    s

    i

    l

     

    i

    t

    u

     

    sa

    m

    a

     

    d

    e

    n

    g

    a

    n

     

    se

    l

     

    #

    a

     p

    .

     

    !

    e

     b

    e

    d

    a

    a

    n

     

    y

    a

    n

    g

     

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    36/101

    &

     

    s

    e

    l

     #

    y

    7

     

    d

    a

     p

    a

    t

     

    m

    en

    g

    e

    n

    a

    l

     

    a

    n

    t

    i

    g

    e

    n

     

    n

    o

    n

     p

    e

     p

    t

    i

    t

    i

     

    o

    sf 

    o

    l

    i

     p

    i

    d

     

    d

    i

    n

    di

    n

    g

     

     b

    a

    t

    e

    i

     

    t

    a

    n

     p

    a

     

    m

    e

    m

    e

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    37/101

    e

    -

    s

    e

    n

    ta

    s

    i

     

    d

    a

    n

     

     p

    o

    se

    s

     

    t

    e

    l

    e

     b

    i

    h

     d

    a

    h

    u

    l

    u

     

    o

    l

    e

    h

    e

    s

     p

    o

    n

    s

     #

    y

    :

     

    t

    e

    h

    a

    d

    a

     p 

    a

    n

    t

    i

    g

    e

    n

     

    a

    d

    al

    a

    h

     

    t

    e

     b

    a

    t

    a

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    38/101

     

    t

    e

    h

    a

    da

     p

     

    a

    n

    t

    i

    g

    e

    n

     

    mi

    o

     b

    a

    t

    e

    i

    u

    d

    a

    n

     

    *

    e

    a

     

     s

    o

    e

    i

    n

    6

     S

    e

    l

     

    m

    e

    m

     p

    o

    d

    uk 

    s

    i

     

    s

    i

    t

    o

    i

    n

     s

    e

     p

    e

    t

    i

     

    h

    a

    l

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    39/101

     

    #

    a

     p

    .

     

    !e

     b

    a

    n

    d

    i

    n

    g

    a

    n

     #

    a

     p

     

    d

    a

    n

     

    #

    y

    S

     t

    e

    l

    i

    h

    a

    t

     

     p

    a

    l

     

    7

    .

    2

    4

    .

     Tabel!"#2Perbandingan selTcrBdanT>didarahtepi

    Proporsi sel 08(@ +-D #-#+D9epertoar germline gen T09 Besar ecil

    ,enotip 084E0&A

    -084@ ->+D ] #D

    -08A@ -(+D -(+D

    -084@08A@ ]#D ] #D

    -084-08A; ]#D - >+D

    9estriksi */0 084@: */0-II Tidak ada restriksi */0

    08A@: */0-I

    $igan */0 - antigen peptida ,csfolipid) protein utuh

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    40/101

    irus menghambat*/0-I

    'el terinfeksiirus 3*/0-Inegatif5

     1ktiasi sel N"

    ,a

    m#ar534H7ese"tor$angmengaktifkan

    anmencegahse!NK

    A3

    9eseptor%ang

    mengaktifkandikenalolehligan-n%adisel

    PT3Pr oteinTir osininase5)%angefekn%adihambatolehreseptorinhibitor%angmengenal*/0-IdanmengaktifkanPTP3Pr oteinTir osinPhosphatase5

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    41/101

    car aefisienselsehat%angmengekspr esikan*/0-I"

    B"

    Bilainfe

    ksiirusatautekananlainmenoegahekspresi

    */0-Ipadaselterinfeksidanmenginduksi

    an%angmengaktifkan)reseptorinhibitoriselNtidakdilibatkandar tfungsireseptoraktiasitidakdihambatuntukmemacuresponsselN"adimembunuhselsasar

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    42/101

    252

    Tabel!"#4 0iri-ciri sel T

    rternpat pematangan

    9eseptor antigen

    */0 untuk pengenalan

    Petanda

    $okasi utama dalam

    keien7ar getah bening

    'el memori

    ,ungsi

    Produk

    *e heterodimer 

    'pesifitasterbatas untukpeptida danantigen nonpeptida

     1ntibodipermukaan

    'pesifitas untuksemua 7enismolekul

    '

    eBerbagaireseptor

    mengaktifkandan menekan

    'pesifitasterbatas*/0 ataumolekul serupa*/0

    'eaP heterodimer

    'pesifitas

    terbatas untuk

    kompleks

    glikolipid-08#

    I$-2>

    /.

    !0

    " 1

    0D

    AA

     N

    S0

    $1

    DA

     N

    #

    /elper dan fungsi

    sitotoksik 3imunitasnonspesifik5

    *enekan ataumengaktifkan

    respons imunspesifik ataunonspesifik

    *embuuh selterinfeksi irus atau

    sel rusak 3imunitasnonspesifik5

    Produksi antibodi

    3humoral5

    ap heterodimer Treg

    08(@) 084 dan

    08A ariabel

    arans08(-) 084

    082!?)3tersering

    disampingfenotipe lain5

    T08A@

    sitotoksik

    *embunuhselterinfeksi mikroba)sel tumor 

    ap heterodimer 

    Berbagai spesifitas

    untuk kompleks

    peptida */0-IFFFFF 

    IL-"+ 1ktiasi makrofag

    30*I5

    T 084@helper 

    aP heterodimer

    Berbagai spesifitas

    untuk kompleks

    peptida */0-II

    Pertlndungan terhadapbakteri ekstraselular 

    Peran patogenik padagangguan autoimun

    #ar534&3Akti>itasse!T)1@

    Imunologi Dasar

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    43/101

    ', I$-#"I$->) TN,i

    i

    m

    u

    n

    o

    gl

    o

     b

    u

    li

    n

    %

    1

    C

    (&

    #C

    &

    ,

    C

    &

    m

    o

    l

    e

    u

    l

    #

    a

    s

    e

    s

    o

    ri

    %

    C

    D

    'elendotel,ibroblast'elepilel

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    44/101

    2

    B

    Tabel !"

    *igrasi

    ,rekuensi respons

    sel terhakhusus

    ,ungsi efektor 

    'iklus sel

    Permukaan ekspresi

    I$2-9 afinitas tinggi

    9eseptorperifer 308>2$5

    *olekul adhesi:

    integrin 0844

    9eseptor kemokin:09<

    Isoform 084! utama:

    manusia sa7a

    *orfologi

    Ig* atau Ig8

    *embran

     1finitas Ig %ang

    diproduksi,ungsi efekor 

    *orfologi

    9esepto009!

    082<

    IS

    0$

    0K 

    S

    K $*

     N te=segIsel yIS ber 

    satuseldankarenanyagenetik 

    .

     S

    e

    l

    a

    m

    a

     

     p

    e

    nn

    y

    a

    d

    al

    a

    m

     

    li

    m

    o

    i

    d

     p

    ri

    m

    e

    r&

    s

    el

    1

    d

    a

    n

    #

    e

    s

    e

     p

    t

    o

     p

    e

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    45/101

    spesif 

    ik an

    satu

    antig

    en

    yang

    akan

    mem

     beri-

     jan

    kema

    mpua

    n

    untuk 

     berea

    ksi

    terha

    dap

    terse

     but.

    "ese

     ptor 

    sel #

    %#C" 

    (

    akan

    mene

    tap

    selam

    a sel

    hidup

    &

    %jlapi

    imun

    oglob

    ulin

     perm

    ukaan

     pada

    sel g

    dapat

     berub

    ah

    u

    t

     

    t

    e

    l

    i

    h

    a

    t

     

    d

    a

    i

     

     p

    e

    n

    g

    a

    l

    i

    h

    a

    n

     

     p

    o

    d

    u

    s

    i

     

    i

    m

    u

    n

    o

    g

     b

    il

    a

    s

    el

    te

     p

    aj

    a

    n

    d

    e

    n

    g

    a

    n

    a

    nt

    ig

    e

    n

    s

     p

    e

    si

    fi

    k.

    S

    el

    y

    a

    n

    g

     b

    er 

    ik 

    at

    a

    n

    d

    e

    n

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    46/101

    en

    spesif 

    ik 

    akan

     berpr 

    olifer 

    asi&

     ber-

    difere

    nsiasi

    dan

    menja

    di sel

    efekto

    yang

    matan

    g. Sel

    yang

    diran

    gsang

    antige

    n dan

     berpr 

    olifer 

    asi

    akan

    menu

    runka

    n sel-

    sel

    yang

    geneti

    identi

    k %

    klon(.

    Feno

    mena

    terseb

    ut

    diseb

    ut

     p

    a

    a

    n

     

    s

    e

    l

     

    1

     

    d

    a

    n

     

    s

    e

    l

     

    #

     

    y

    a

    n

    g

     

     p

    e

    n

    a

    h

     

    d

    i

    a

    n

    g

    s

    a

    n

    e

    n

    d

    a

    n

    hi

    d

    u

     p

    la

    m

    a.

    g

    ?

    di

    te

    m

    u

    a

    n

     p

    a

    d

    a

     p

    er 

    m

    u

    a

    a

    n

    se

    l

    m

    e

    m

    or 

    i

    1

    y

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    47/101

    gsi

    sebag

    ai

    resept

    or 

    antige

    n

    denga

    n

    afinit

    as

    yang

    lebih

     besar 

    diban

    ding

    denga

    n gD

    dan

    g,.

    Sel

    memo

    ri #

    memil

    iki

    molek 

    ul

    CD67

    "*

    dan

    menu

    njukk 

    an

     penin

    gkata

    n

    molek 

    ul

    $FA-

    5 dan

    /$A-

    6.

    S

    e

    l

     

     p

    e

    r a

    +

    a

    n

     

    y

    a

    n

    g

     

     b

    e

    l

    u

    m

     

    d

    i

    a

    n

    g

    sa

    n

    g

     

    a

    n

    t

    i

    g

    e

    n

    a

    n

    d

    e

    n

    g

    an

    a

    nt

    ig

    e

    n

    y

    a

    n

    g

    di

     pr 

    es

    e

    nt

    as

    ik 

    a

    n

    A

    !

    C

    &a

    a

    n

     b

    er 

    e

    m

     b

    a

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    48/101

    sel

    efekto

    r.

    Sebag

    ian

    sel

     pera+an

     besert

    a sel

    mem

    ori

    terseb

    ut

    diseb

    ar ke

    seluru

    h

     jaring

    an

    tubuh

    melal

    ui

    sirkul

    asi

    darah

    dan

    limfe

    sehin

    gga

    dapat

    mema

    ntau

     jaring

    an

    tubuh

    terha

    dap

    seran

    gan

    mikro

    o

     

    d

    a

    n

     s

    e

    l

     

    m

    e

    m

    o

    i

     

    t

    e

    s

    e

     b

    u

    t

     

    d

    i

     

    a

    t

    a

    s

     

    d

    i

    s

    e

     b

    u

    n

    s

     p

    ri

    m

    er 

    %?

    a

    m

     b

    ar 

    7.

    5

    (.

    A

    hi

    n

    y

    a&

    s

    el

    1

     b

    er 

    e

    m

     b

    a

    n

    g

    m

    e

    nj

    a

    di

    se

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    49/101

     plasm

    a

     jaran

    g

    terlih

    at

    dalamsirkul

    asi

    %kura

    ng

    dari

    .4G

    selur 

    uh

     juml a

    h

    leuko

    sit(

    dan

     biasa

    nya

    terbat

    as

     pada

    organ

    limfoi

    d

    sekun

    der 

    dan

     jaring

    an.

    mun

    oglob

    ulin

    yang

    diben

    tuk 

    sel

     plasm

    d

    a

    n

     

     p

    e

    r m

    u

    a

    a

    n

     

    s

    e

    l

     

    d

    e

    n

    g

    a

    n

     

    t

    e

    n

    i

     

    i

    m

    u

    n

    o

    -

    l

    u

     

    1

    ia

    sa

    n

    y

    ase

    l

    1

    a

    a

    n

    di

    ra

    n

    g-

    sa

    n

    g

    m

    e

    nj

    a

    di

    se

    l

     pl

    as

    m

    a

    y

    a

    n

    g

    m

    e

    m

     b

    e

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    50/101

    di

    atas

     penga

    ruh

    antige

    n dan

    sel #%#

    depen

    den(.

    Sel 1

    dapat

     pula

    mem-

     bentu

    antib

    odi

    atasrangs

    angan

    antige

    n

    tanpa

     bantu

    an sel

    # %#

    indep

    enden

    (.

    espon

    s

    imun

    humo

    ral

    dapat

    diceg

    ah

    oleh

    umpa

     b

    a

    l

    i

     

    an

    t

    i

    g

    e

    n

    O

     

    i

    a

    ta

    n

     

    o

    m

     p

    l

    e

    s

     

    a

    n

    t

    i

    g

    e

    n

     

    d

    a

     

    a

    n

    ti

     b

    o

    di

    o

    l

    e

    h

    e

    s

    e

     p

    t

    or 

    F

    e

    y

    m

    e

    n

    c

    e

    g

    a

    h

    s

    i

    n

    y

    a

    l

    1

    C

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    51/101

    #( B

    /

    .

    >1

    > N

    ?A

     N

    A N

    #A

    " A

    ,

    >N

    #A

    S

     N*

     NS

    !0 S

    F

    n

    t

    e

    a

    s

    ia

    n

    i

    a

    a

     

    s

    i

    s

    t

    e

    n

    o

    n

    -

    s

     p

    e

    s

    if 

    i

     

    d

    a

    n

     

    s

     p

    e

    s

    as

    i

    m

    ik 

    ro

     b

    a

    me

    m

    ac

    u

     b

    er 

     b

    a

    g

    ai

    ef 

    9eseptor

    8iferensiasi

    'el eft

    8iferensiasi

    ,am#ar 536= Eks"ansi k!on !imfosit "rimer an sekuner ter)aa" rangsanganantigen s"esifik

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    52/101

    es

    ifl

    d

    a

    n

    si

    n

    y

    al

    in

    fl

    a

    m

    as

    i

    se

    hi

    n

    g

    g

    a

    m

    ik 

    ro

     b

    a

    ra

    u

    d

    a

    h

    di

    se

    ra

    n

    g

    ol

    e

    h

     b

    er 

     b

    u

    l

    d

    a

    n

    s

    e

    l

    e

    e

    t

    o

    r.

    ,

    i

    o

     b

    a

    d

    i

    e

    n

    a

    l

    o

    l

    e

    h

    C

    !

     

    a

    t

    a

    u

    ,

    1

    e

    n

    g

    i

    a

    t

    n

    y

    a

    d

    a

    n

     b

    e

     p

    e

    a

    n

    s

    e

     b

    a

    g

    a

    i

    o

     p

    s

    o

    n

    i

    n

    d

    a

    n

    d

    a

    l

    a

    m

    si

    o

    m

     pl

    e

    m

    e

    n.

    1

    e

     b

    er 

    a

     p

    a

     p

    at

    o

    g

    e

    n

    y

    a

    n

    g

    m

    e

    n

    g

    a

    n

    d

    u

    n

    g

    'i

    m

    os

    a

    n

    se

     p

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    53/101

     p

    at

    m

    e

    n

    g

    a

    kt

    if 

    a

    n

    o

    m

     pl

    er 

    a

    e

    n

    y

    a

    n

    g

    d

    a

     p

    at

    m

    e

    ni

    m

     b

    ul

    a

    n

    li

    si

    s

    at

    a

    u

    y

    a

    n

    g

    m

    e

    m

    u

    d

    a

    h

    a

    n

    a

    g

     b

    s

    i

    t

    o

    s

    i

    s

    o

    l

    e

    h

    n

    e

    u

    t

    o

    i

    l

    a

    t

    a

    u

    m

    .

    S

    in

    y

    al

    in

    fl

    a

    m

    as

    i

    m

    e

    m

    a

    c

    u

    s

    e

     p

    er 

    ti

    m

    a

    o

    fa

    g

    d

    a

    n

    n

    e

    ut

    o

    fi

    l

    d

    e

    n

    g

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    54/101

     p

    e

    m

     b

    ul

    u

    h

    d

    ar 

    a

    h&

    d

    ar 

    i

     p

    e

    m

     b

    u

    u

    h

    d

    ar 

    a

    h

    d

    a

    n

     b

    er 

    g

    er 

    a

    te

    m

     p

    at

    in

    fe

    si

    u

    a

    n

     

     p

    e

    n

    y

    e

     b

    a

     b

     

    i

    n

    e

    s

    i

    .

    S

    e

    l

    a

    m

    a

     p

    o

    s

    e

    s

    s

    i

    n

    y

    a

    l

    i

    n

    l

    i

    n

    n

    y

    a

    m

    e

    n

    i

    n

     j

    m

    o

     b

    i

    l

    i

    s

    a

    s

    i

    a

    g

    o

    s

    i

    t

    d

    a

    n

     

    m

    e

    d

    i

    a

    t

    o

    C

    !

    n

    o

    m

     pl

    e

    m

    e

    n

    m

    el

    al

    ui

    a

    ni

    d

    ar 

    a

    h

    e

    te

    m

     p

    at

    in

    fe

    si

    .

    S

    D

    m

    e

    m

    a

    a

    d

    a

    n

    m

    e

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    55/101

    m

     p

    o

    n

    e

    n

    m

    i2

    T

     b

    e

    m

    i

    g

    a

    si

    m

    el

    al

    u

    i

    s

    al

    u

    a

    n

    li

    m

    e

    el

    e

    nj

    ar 

    li

    m

    oi

    a

    t

    d

    a

    n

     

    m

    e

    m

     p

    c

    -

    s

    e

    n

    t

    a

    s

    i

    a

    n

     

    a

    n

    t

    i

    g

    e

    n

     

    e

     

    s

    e

    l

    #

    .

    S

    e

     

    d

    i

    a

    t

    i

    a

    n

     

     b

    e

    m

    i

    g

    a

    s

    i

    e

     

    t

    e

    m

     p

    a

    t

    i

    n

    e

    s

    0

     

    d

    a

    n

     

    a

    n

     b

    a

    n

    u

    a

    n

    e

    s

    el

     N

    d

    a

    n

    m

    a

    o

    fa

    g.

    S

    it

    o

    ki

    n

    y

    a

    n

    g

    di

     p

    o

    d

    u

    a&

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    56/101

     p

    o

    n

    s

    n

    o

    n

    s

     p

    e

    si

    fl

    m

    e

    n

    d

    u

    l

    espon

    s

    imun

    spesif 

    ik

    infeksi

    .

    Q

     

    %

    n

    o

    d

    u

     

    m

    i

    o

     b

    a

    (

    &

    F

     N 

    %

     p

    o

    d

    u

     

     N

    l

     

    #

    (

    &

    m

    e

    m

    a

    c

    u

     

    t

    a

    n

    s

    r i

     p

    s

    i

     

     , 

     

    u

    n

    tu

     

    m

    e

    m

     p

    o

    d

    u

    2

    4

     

    y

    a

    n

    g

     

    I

    n

    a

    c

    u

     

    d

    i

    e

    r e

    n

    s

    i

    a

    s

    i

    s

    e

    l

    C

    D69

     

    m

    e

    n

     j

    a

    d

    i

     j

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    57/101

     

     y>

    ?

     m

    e

    m

    !r 

    o

    c

    f u

    k s

    i

     D

    F

     N

    -

    y

    .

     

    o

     

    a

    k h

    i

     

    m

    e

    n

    i

    n

    g

    a

    g

    o

    s

    i

    t

    o

    s

    i

    s

     

    -

    A

    m

    a

    g

     

    un

    t

    u

     

    m

    e

    m

     b

    u

    n

    uh

     

    m

    i

    o

     b

    a

     

    d

    a

    n

    e

    s

    a

    n

    g

     

    s

    e

    l

     

    1

     

    u

    n

    t

    u

    k  

    m

    e

    m

     p

    o

    d

    u

    s

    l

    e

    ?

    y

    a

    n

    g

     

     b

    e

    e

     b

    a

    g

    a

    i

    o

     p

    s

    o

    n

    i

    n

     

    d

    a

    l

    a

    g

    g

    o

    s

    i

    t

    o

    s

    i

    s

    -

    Si

    st

    e

    m

    i

    m

    u

    n

    n

    o

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    58/101

    a

    n

    s

     p

    e

    si

    fi

    U

    er 

    lu

     b

    e

    er 

     ja

     b

    er 

    sa

    m

    a

    d

    al

    a

    m

    in

    te

    ra

    si

    I

    d

    a

    n

    si

    st

    e

    m

    o

    o

     p

    er 

    n

    g

    a

    t

    t

    i

    n

    g

    g

    i

     2 

     

    m

    e

    n

    g

    h

    a

    s

    i

    l

    a

    n

     

    e

    s

     p

    o

    n

    s

    o

    m

     b

    i

    n

    a

    s

    i

     I 

    l

    e

    t

    i

    .

    S

    i

    s

    t

    e

    m

     

    i

    m

    u

    n

     

    n

    o

    n

    s

     p

    e

    -

    s

    i

    i

     

     b

    e

    e

     j

    a

    d

    e

    n

    g

    a

    d

    a

    n

    se

    ri

    n

    g

    di

    -

    $

     je

    rl

    u

    a

    n

    u

    nt

    u

    m

    er 

    a

    n

    g

    sa

    n

    g

    si

    st

    e

    m

    i

    m

    u

    n

    c

    %

    ?

    a

    m

     b

    ar 

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    59/101

    5

    4

    (.

    01.

    n

    te

    ra

    si

    a

    nt

    ar 

    a

    se

    t

     N

    d

    a

    n

    se

    l

    si

    st

    e

    m

    i

    m

    u

    nla

    in

    S

    e

    l

     N

     

    m

    e

     p

    e

    t

    a

    h

    an

    a

    n

     

     p

    e

    t

    a

    m

    a

     t

    e

    h

    a

    d

    a

     p

     

    i

    n

    e

    s

    i

    i

    u

    s

    .

     

    s

    e

    l

     N

     a

    d

    a

    l

    a

    h

     

     p

    a

    t

    ik 

    e

    l

    i

    u

    s

    .

    $

    i

    s

    i

    s

     

    s

    e

    l

    t

    e

    i

    i

    m

    s

    o

    l

    e

    hs

    e

    l

     N

     

    m

    e

    n

    y

    i

    ng

    ir 

    a

    n

    i

    n

    e

    si

    y

    a

    n

    g

    d

    i

     p

    e

    rl

    u

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    60/101

    a

    i

    s

    i

    s

    t

    e

    m

     i

    m

    u

    n

    s

     p

    e

    s

    if 

    i

    k s

    e

     p

    e

    rt

    i

    s

    e

    l

    #

    c

    d

    a

    n

    a

    n

    ti

     b

    o

    d

    i

    d

    e

     j

    a

    .

    a

    d

    a

    n

    g

     

    i

    n

    e

    s

    i

    i

    u

    s

     

    d

    a

     p

    a

    t

    d

    i

    -

    s

    i

    n

    g

    i

    a

     

    o

    l

    e

    h

     

    s

    e

    l

     N

     

    t

    a

    n

     p

    a

      b

    a

    n

    t

    u

    a

    n

     

    i

    m

    u

    n

    i

    t

    a

    s

     

    s

     p

    e

    s

    i

     N

     

    y

    a

    n

    g

    d

    i

    a

    ti

    a

    n

     j

    u

    ga

    m

    e

    u

     p

    a

    a

    n

    s

    u

    m

     b

    e

     b

    e

    r-

     b

    a

    g

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    61/101

    n

    y

    a

    n

    g

    m

    e

    n

    g

    a

    t

    u

    s

    e

    l

    s

    i

    st

    e

    m

     i

    m

    u

    n

    l

    a

    i

    n

    n

    y

    a

    .

    S

    e

    l

     N

     

    d

     p

    o

    d

    u

    s

    i

    F

     N

    -

    y

    d

    a

    n

    #

     N

    F-

    a

    y

    a

    n

    g

    m

    e

    u

     p

    a

    a

    n

    s

    i

    t

    o

    i

    n

    i

    m

    u

    n

    o

    e

    g

    u

    l

    a

    t

    o

     p

    o

    t

    e

    n.

    S

    i

    t

    o

    i

    n

     

    t

    e

    r s

    e

     b

    u

    t

    d

    a

     p

    a

    t

    m

    n

    g

     p

    e

    m

    at

    a

    n

    g

    a

    n

    S

    D

    y

    a

    n

    g

    m

    er u

     p

    a

    a

    n

    o

    or 

    di

    n

    ator 

    d

    al

    a

    m

    in

    is

    ia

    si

    d

    a

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    62/101

    s

     p

    e

    si

    fi

    k.

    F

     N

    -

    y

     ju

    g

    a

    m

    er 

    u

     p

    ak 

    a

    n

    m

    e

    di

    at

    o

     p

    ot

    en

    d

    al

    a

    m

    a

    kt

    i

    a

    si

    m

    a

    n

     

    e

    g

    u

    l

    a

    t

    o

     p

    e

    e

    m

     ba

    n

    g

    a

    n

     

    s

    e

    l

    #

    h

    .K 

    e

    m

    o

    i

    n

     

    y

    a

    n

    a

    a

    n

     

     b

    a

    g

    i

    a

    n

     

    d

    a

    i

    s

    i

    to

    i

    n

     

    m

    e

    m

    i

    l

    i

    k i

    a

    t

    i

    i

    t

    a

    s

    ik 

    d

    a

    n

    m

    e

    n

    g

    er 

    a

    h

    a

    n

    se

    l

    s

     p

    esif 

    ik 

    e

    te

    m

     p

    at

    se

    l

    y

    an

    g

    m

    el

    e

     p

    as

    si

    to

    ki

    n.

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    63/101

    ut

    n

    y

    a

     b

    er 

     p

    er 

    a

    n

    d

    al

    a

    m

    o

    m

    u

    nik 

    a

    si

    in

    tr 

    a

    s

    el

    ul

    ar 

    y

    an

    g

    di

    s

    e

     b

    ut

     p

    e

    n

    y

    n

    y

    a

    l

    .

    S

    e

     p

    e

    t

    i

    t

    e

    l

    i

    h

    at

    d

    i

    a

    t

    a

    s

    a

    d

    a

    i

    nt

    e

    a

    s

    i

    a

    n

    t

    a

    m

     

    m

    u

    l

    t

    i

    o

    m

     p

    o

    n

    e

    n

     

    i

    m

    un

    i

    t

    a

    s

    s

     p

    e

    s

    i

    ik 

     

    d

    a

    n

     

    n

    o

    n

    s

     p

    y

    a

    n

    g

    m

    el

    in

    d

    u

    n

    gi

     p

    ej

    a

    m

    u

    d

    ar 

    iin

    as

    i

     p

    at

    o

    g

    e

    n

    y

    an

    g

    d

    a

     p

    at

    m

    e

    ni

    m

     b

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    64/101

    si

    at

    a

    u

    d

    ar 

    i

    s

    el

    y

    a

    n

    g

     b

    er 

    u

     b

    a

    h

    d

    a

    n

    d

    a

     p

    at

    m

    e

    ni

    m

     bul

    a

    n

    a

    n

    er 

    y

    a

    t

    i

    m

     b

    u

    l

    a

    n

     

    o

    l

    e

    h

     

    t

    i

    d

    a

     

    a

    d

    a

    -

    n

    y

    a

    o

    nt

    o

    l

    s

    i

    s

    t

    e

    m

     

     b

    e

    a

     p

    a

    m

    a

    n

    i

    -

    e

    s

    t

    a

    s

    i

    l

    i

    n

    i

    s

    y

    a

    n

    g

     

    d

    a p

    a

    t

    t

    e

     j

    a

    d

    i

    sf 

    u

    n

    g

    si

    si

    st

    e

    m

    i

    m

    u

    n

    a

    d

    al

    a

    h

     p

    e

    n

    y

    a

    ki

    t

    al

    er 

    gi

    &

     p

    en

    y

    a

    ki

    t

    a

    ut

    oi

    m

    u

    n&

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    65/101

    d

    ef 

    i-

    si

    e

    n

    si

    i

    m

    u

    n

    d

    a

    n

     p

    e

    n

    ol

    a

    a

    n

    ta

    n

    d

    u

    s

    er 

    ta

     pe

    n

    y

    a

    ki

    t

    3

    a

     ,t 

    '

     s

    6

    C.

    nt

    e

    a

    s

    i

    a

    n

    t

    a

    r a

     

    s

    e

    l

    C

    D

    69

    d

    a

    C

    D

    :9

    ,

    i

    o

    b

    e

    n

    g

    i

    n

    e

    s

    i

    d

    a

    n

     

     b

    e

    -

    em

     b

    a

    n

    g

     

     b

    i

    a

     

    da

    l

    a

    m

     

    s

    i

    t

    o

     p

    l

     b

    a

    g

    ai

     je

    ni

    s

    se

    l&

    te

    m

    as

    u

    se

    l

    n

    o

    nf a

    g

    o

    si

    ti

    k&

    a

    d

    a

    n

    gti

    d

    a

    d

    a

     p

    at

    di

    si

    n

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    66/101

    h

    fa

    g

    o

    si

    ty

    a

    n

    g

    di

    a

    kt

    if 

    a

    n

    s

    el

    #

    mel

    al

    ui

    D

    #

    .

    S

    at

    u

    -

    s

    a

    t

    u

    n

    y

    a

     j

    a

    l

    a

    n

    u

    n

    t

    u

    m

    en

    y

    i

    n

    g

    P

    a

    n

     

    i

    n

    e

    s

    i

    m

    i

    o

     b

    a

    y

    a

    n

    s

    u

    d

    a

    h

     

    m

    e

    n

    et

    a

     p

    at

    a

    u

    i

    ru

    s

    y

    a

    n

    g

     b

    er 

    e

    m

     b

    an

    g

     bi

    a

    d

    al

    a

    m

    #(>B

    T$9#"2">

    T$9(

    T$94

    T$9!

    T$9

    Proses8iiku?i se

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    67/101

    in pemacu i

    nf lamasi dan kemokin

    &psonisasimeningkatkan--fagositosis

    Inisiasialamiahresponsimunspesifik

    -

    -

    -

    -

    erusakanmembranmembunuhpatogen

    &p

    09

    o

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    68/101

    ,am#ar5361u#ungan

    antaraimunitasnons"esifikans"esifik

    Patogen

    dikenalreseptor %angmerupakan

     7embatanantaraimunitasnonspesifikdanspesifik" IPenge

    nalantersebutmenimbulkaninteraksi danpematangan

     1P0" 1ntigen%angdiproses I

     1P

    pasansitokinuntukmembantii Iperkembangandan

    pematangansel T3pematangan Th#melalui I$-#25"Terlihatreseptor #$tl liketerlibat

    dalampengenalanpatogen"

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    69/101

    ,am#ar 5364Efektorsistemimunnons"esifik

    se#agaires"onster)aa"infeksi

    25BImunologiDasarEdisike-9

    s

    i

    t

    o p

    l

    a

    s

    m

    a

     

     b

    e

     b

    ag

    a

    i

     

    s

    e

    l

     

    a

    d

    a

    l

    a

    n

     

     j

    a

    l

    a

    n

     

    m

    e

    m

     b

    u

    n

    u

    h

     

    s

    el

     

    t

    e

    i

    n

    e

    s

    i

    ,akrofag mencerna mikroba

    dimakannya dalam esikel %fagoi

    namun beberapa mikroba dapat terl

    dan masuk ke dalam sitoplasma.CD69 akan mengenal antigen yang

    asal dari mikroba esikular dan

    aktifkan makrofag untuk membi

    mikroba dalam esikel. Sel CD:

    ngenal antigen yang berasal dari

     plasma dan menyingkirkan mi3

    dengan membunuh sel terinfeksi

    7.57.

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    70/101

    i

    .

     

    a

    l

     

    it

    u

     

    m

    e

    u

     p

    a

    a

    n

     

    i

    m

    g

    s

    i

     

    C

    #

    $

    ;

    #c

    ;

     

    C

    D

    :9

    .

     

    S

    e

     b

    e

    m

    u

    l

    e

    us

     

    e

    n

    t

    a

    n

     

    t

    e

    h

    a

    d

    a

     p

     

    i

    n

    e

    s

    i

    u

    s

    .

     

    !

    o

    t

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    71/101

    u

    s

     

    d

    a

    l

    a

    s

    e

    l

     

    t

    e

    i

    n

    e

    s

    i

     

    d

    a

    n

     

    s

    e

    l

     

    tu

    m

    o

     

    y

    a

    n

    g

     

     b

     

    d

    i

     p

    e

    s

    en

    t

    a

    s

    i

    a

    n

     

    e

     

    s

    e

    l

     

    C

    D

    :9

     

    d

    a

    l

    am

     

     b

    e

    n

    t

    u

     

    o

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    72/101

    n

    t

    i

    g

    e

    n

    -

    ,

    C

    -

    .

     

    1

    e

     b

    a

    g

    a

    i

     

     j

    e

    n

    i

    s

     

    m

    i

    r o

     b

    a

     

    m

    e

    a

    n

    g

    s

    #

     

    y

    a

    n

    g

     

    me

    m

     b

    e

    i

    a

    n

     

    e

    s

     p

    o

    n

    s

     

     p

    o

    t

    e

    si

     

    y

    a

    n

    g

     

     b

    e

    l

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    73/101

    l

    i

    h

    a

    t

     

     pa

    d

    a

     

    ?

    a

    m

     b

    a

     

    7

    .

    5

    5

     

    d

    a

    n

     

    7

    .

    5

    6

    .

     1",agositdenganmikroba%angdi

    dalamesikel

     1ktiasi

     

    makr of ag-[

     pemusnahanmikr oba %angdicer na

    B"'el terinfeksi denganmikroba dalam sitoplasma

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    74/101

    ktor ?*

    dan08A

    @

    'el

    084@dan08A@mengenalantigenpeptida%angdiikatmasing-masingmolekul

    /0-I)mempr oduk

    sisitokin%angmengaktifkanfagosituntukmembunuhmikr obada

    nmenimbulkanreaksiinf lamasi"

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    75/101

    A@30T$5menge

    nalpeptidaantigenmikr obadalamsitoplasmasel

    terinf eks%angdiikatmoie

    nmembunuh

    seltersebut"

    Bab 53Sel-sel Sistem

    IntunSpesifi 

    k I

    nuksi r es"ons

    Ckspansi dan diferensiasi sel T'elTterdiferensiasi masuk sirkulasi

    Migr asi se! T ef ek

    Pengenalan antigendi organ limfoid

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    76/101

    kosit

    !ainn

    $a ke tem"at anti

    gen

    Akti>asi

    A

    k

    t

    i

    >

    a

    s

    i

     

    m

    ak

    o

    a

    g

     

    -

    (

    "

    e

    m

    u

    s

    n

    a

    )

    a

    n

     

    m

    i

    k

    o

    #

    a$

    a

    n

    g

     

    i

    a

    g

    o

    s

    i

    t

    o

    s

    is

    I,am#ar 536Keijasa

    maantarse! ?*an?*Ha!ammen$ingkirka

    nmikro#aintrase!u!ar 

    Se! T efektorbertemu alergendi 7aringan perifer 

    Fungsi ?TL

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    77/101

    Pemusnahanbakteridalamfagolisosom

    ,

    a

    m

    #

    6

    5

     

    I

    n

    t

    e

    a

    s

    !

    a

    a

     

    ?

    *

     

    a

    n

    Bakteri %ang difagositosisdalam esikel dan sitoplasma

    ) 08AG0T$

    *ikroba hidupdalam sitoplasma

    Pemusnaha

    n sel

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    78/101

    2

     

    f l

    "

     

    '

    I

    N

    L

     1

    $

    T

    9

     1

    N

    '

    8

    U

    '

    Iyaitu sinyal sendiri& reseptor dan

    mekansime efektor.

    transduksi sinyal

     berupa produk mikroba& reseptornya

    !"" pada leukcsit dan sinyal akan

    %transduksi( dengan interaksi

    m

    o

    l

    e

    t

    a

    il

    in

    tr 

    a

    s

    e

    l

    u

    l

    a

    r

    s

     pe

    si

    fi

    .

    ,

    e

    a

    n

    is

    me

    e

    t

    o

    "eseptor permukaan sel seperti makrofag

    menerima sinyal a+al yang mengaktiflcan

    responsimunnonspesifikyangkompleks.

    #ahap selanjutnya adalah transmisi sinyal

  • 8/17/2019 'Dokumen.tips Imunologi Dasar Edisi Ke

    79/101

    hal

    yang

    terjad

    i

    sebag

    ai

    akiba

    t l -meng

    hastl

    kan

    klire

    ns

    mikr 

    oba

    meng


Recommended