ISSUE 04APR-JUN2014

theholy spirit

32 A P R - J U N 2 0 1 4A P R - J U N 2 0 1 4

03

04

08

14

16

18

20

22

26

SHALOM!

RENUNGAN: Pentakosta

LIPUTAN: KKIHS Team Outing!

TOKOH: Rasul Petrus dan Paulus

PD SIANG: Kuasa Roh Kudus

PD MALAM: More Than Conquerors

SHARING: Turn A Test Into A Testimony

SERBA-SERBI: Gerakan Karismatik Katolik

PENGUMUMAN

CONTENT MANAGER

Donny Iskandar

Dita Chrisdayanti

Merry Nio

Wijaya Purnomo

DESIGNER & EDITORTasia Loekito

MEDIA RESOURCES

Andhika Paska Santin

Ardian Budi Soerodjo

Dionisius

Wielly

Wijaya Purnomo

COLUMNIST Johannes Sujendro

COVER Stella Wijaya

DAFTAR

ISI

TIM

REDAKSI

3A P R - J U N 2 0 1 4 32 A P R - J U N 2 0 1 4A P R - J U N 2 0 1 4

Kalau membahas tentang Roh Kudus, memang tidak pernah ada habisnya. Meskipun Hari Raya Paskah dan Pentakosta telah lewat beberapa bulan silam, tapi semoga buah dan karunia Roh Kudus yang telah kita terima selalu berkobar di dalam hati.

Kita akan sekali lagi mengingat peranan peristiwa Pentakosta dalam kehidupan iman kita. Dimana Roh Kudus sendiri yang turun ke atas para murid dan kita semua untuk mengutus sekaligus membimbing kita menjadi ‘imam-imam’ Kristus.

Contoh paling nyata bagi kita untuk menjadi pewarta yang baik tak lain tak bukan adalah kedua rasul terbesar dalam sejarah Gereja Katolik, yaitu Rasul Petrus dan Paulus yang kita peringati pada tanggal 29 Juni kemarin. Apakah kita bisa seperti mereka?

Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak bisa bersatu. Maka dari itu pada 7-8 Juni lalu, Tim KKIHS mengadakan Outing di NSRCC, East Coast.

Dan sekali lagi berhubungan dengan Roh Kudus, apakah kita sebagai umat Katolik karismatik sudah mengetahui sejarah berdirinya gerakan ini? Bagaimana awalnya tercetus di Indonesia?

Terakhir, sebentar lagi kita akan turut serta dalam Pemilu Presiden 2014. Mari kita bersatu mendoakan yang terbaik untuk negara kita tercinta Indonesia, siapapun itu nanti yang akan terpilih.

Tuhan memberkati!

SHALOM!

“Berdoalah kepada Tuhan yang empunya tuaian, yaitu Allah Bapa

– supaya mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian-Nya”

~ Paus Fransiskus (Bdk Mat 9:38)

Origami oleh:Ivan Danny

4 A P R - J U N 2 0 1 4

RENUNGAN

PENTAKOSTAOleh: Johannes Sujendro

5A P R - J U N 2 0 1 4

Setiap tahun begitu saya merayakan pesta-pesta gereja seperti Pentakosta,

dan memberikan renungan, saya selalu mendapatkan perasaan “mau bahas apa lagi?”. Bukankah semua sudah tahu, apa itu Pentakosta, dan semua jenis renungan mengenai Pentakosta sudah pernah dibahas? Tetapi akhirnya saya mendapatkan pengertian bahwa pesta-pesta adalah perayaan. Seperti perayaan ulang tahun. Yang dirayakan adalah orang yang berulang tahun. Orangnya sama-sama aja. Or is it? Orangnya mungkin sama, tetapi sudah bertambah satu tahun umurnya. Satu tahun yang (hopefully) penuh dengan berkat dari Tuhan, satu tahun untuk menjadi lebih bijaksana dan satu tahun untuk menjadi lebih dewasa.

Dalam renungan-renungan saya sebelumnya saya sudah membawakan tema mengenai Pentakosta, bagaimana Pentakosta itu merupakan juga perayaan dari satu peristiwa atau kisah dalam perjanjian lama, yaitu mengenai pemberian 10 perintah Allah di atas gunung Sinai. Saya membahas bagaimana di gunung Sinai kata-kata Tuhan turun bagaikan lidah-lidah api

dan bagaimana semua orang dari berbagai bangsa di Gunung Sinai (ketika bangsa Israel keluar dari Mesir, mereka membawa pula budak-budak Mesir yang berasal dari berbagai bangsa). Ini semua menggambarkan kejadian yang diceritakan di Kisah Para Rasul.

Untuk membawa perbandingan kejadian di Sinai dan turunnya Roh Kudus di Yerusalem lebih dalam kagi, kita melihat ... turunnya 10 perintah Allah sama dengan turunnya Roh Kudus -> Yeremia 31:33 “ ... I will put my law within them, and I will write it upon their hearts ...” perintah yang baru yang ditulis di hati kita tidak lain adalah Roh Kudus. Kita bisa membahas hal ini lebih lanjut di lain kesempatan. Tetapi yang ingin saya tekankan kali ini adalah Keluaran 32:28 di mana dikatakan bahwa pada hari itu (di gunung Sinai, karena dosa menyembah lembu emas) “about 3,000 of the people died” dengan Kisah Para Rasul 2:41 di mana dikatakan bahwa pada hari itu (di Yerusalem, karena menerima kabar gembira) “added unto them about 3,000 souls”. Berpaling dari Tuhan adalah kematian, menerima Tuhan adalah kehidupan.

Tetapi ada sisi lain dari 3,000 orang tersebut. Siapakah ke 3000 orang yang mati di atas gunung Sinai tersebut? Tidak lain adalah “imam” dari bangsa Israel. Yang paling bersalah pada saat menyembah lembu emas itu adalah para imam, karena pada saat itu hanyalah para imam yang boleh memberikan persembahan (kepada berhala). Itu pula sebabnya setelah kejadian itu hanya keturun Lewi lah yang berhak menjadi imam (karena semua imam dari suku Israel lainnya sudah dibunuh).

Jadi kalau kita menggunakan analogi yang sama yaitu dengan menerima Tuhan, kita juga akan dihidupkan untuk menjadi “imam” kerajaan Allah dan diutus. Ini juga dasar bahwa dengan dibaptis kita otomatis turut dalam misi perutusan sebagai imam, nabi and raja. Hari ini kita hanya akan membahas tugas sebagai nabi, yang lain akan kita bahas dalam lain kesempatan.

Kita akan membahas 3 “tipe” iman dalam perjanjian lama, yaitu Aaronide, Levitical dan Melchizadek. Di dalam tradisi bangsa Yahudi, imam bukan merupakan panggilan, tapi lebih

BY THE SACRAMENT OF

CON F I R MATION THEY

ARE MORE PERFECTLY

BOUND TO THE CHURCH AN D AR E EN DOWED

W I T H T H E S P E C I A L

STRENGTH OF THE HOLY SPIRIT. HENCE, THEY ARE,

AS TRUE WITN E SS E S

O F C H R I S T , M O R E

STRICTLY OBLIGED TO

S P R E A D T H E F A I T H

BY WORD AND DEED.

7A P R - J U N 2 0 1 4

persembahan dan kurban. Yesus adalah imam yang sempurna. Dia adalah imam, yang memberikan persembahan dan sekaligus juga kurban. Sebagai kurban dia adalah sempurna, sebagai yang memberikan persembahan dia adalah sempurna (tanpa dosa, tetapi memberikan persembahan untuk dosa-dosa orang lain) dan dia adalah perantara yang sempurna.

Dengan pembaptisan kita ikut dalam imamat Yesus. Kita menjadi imam seperti Yesus. Dalam penguatan (confirmation) – sakramen yang erat dikaitkan dengan Pentakosta - “By the sacrament of Confirmation they are more perfectly bound to the Church and are endowed with the special strength of the Holy Spirit. Hence, they are, as true witnesses of Christ, more strictly obliged to spread the faith by word and deed”.

Seperti imamat Aaronide dan Levitical, ada perbedaan dalam tugas dan fungsi imam. Begitu dibaptis, kita semua ikut dalam imamat Jesus. Ini disebut sebagai common priesthood. Tetapi ada di antara kita yang dipanggil secara lebih khusus, menerima sakramen imamat dan menjadi romo atau pastor. Inilah yang disebut sebagai ministerial priesthood. Tugas ministerial priest adalah untuk melayani umat dan

ke arah keturunan. Keturunan dari keluarga imam. Jadi anak sulung dari seorang imam, akan menjadi imam, dan akan melaksanakan tugas-tugas imam. Meskipun sebagian besar imam berasal dari keturunan Levi, tetapi ada saat-saat di mana keturunan suku lain dapat menjadi imam (terutama di Judges atau pada awal Royal Kingdom). Imam dari keturunan Aaron (Aaronide) sebagian besar bertugas untuk mempersembahkan persembahan di bait Allah (offering sacrifice in the temple) , sedangkan imam Lewi lebih banyak melakukan perbuatan baik dan melayani umat (charity and to serve the people). Sedangkan Melchizadek merupakan tipe imam bukan karena keturunan, tetapi imam yang dipilih dan diurapi Tuhan sendiri (divine anointment).

Memberikan persembahan merupakan salah satu tugas imam. Tetapi kita juga mengetahui nilai dari satu persembahan tergantung dari nilai kurban persembahan itu sendiri. Domba paskah haruslah domba yang tidak bercela, dan tentu saja kita ingat cerita mengenai perembahan Kain dan Habel. Imam juga merupakan perantara. Kalau orang Yahudi pada saat itu berdosa, maka dia akan memberikan kurban silih dosanya MELALUI perantara yaitu imam. Jadi dalam konteks pengurbanan, ada tiga unsur yaitu imam, yang memberikan

memberikan persembahan. Jadi, hanya mereka yang menerima sakramen imamat boleh memberikan persembahan kepada Tuhan (dalam misa) dan melayani kebutuhan umat (sakramen pengakuan dosa, memberikan bimbingan dll). Jadi apa tugas kita sebagai common priest (ingat – imam adalah perantara Tuhan)? Tidak lain adalah untuk semua orang lain (yang belum menerima Tuhan). Tugas kita adalah to teach and sanctify, untuk berbuat amal. Tugas kita adalah “go and make disciples of all nations, baptizing them in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit” (Matius 28). Ini adalah evangelisasi. Ini adalah tugas atau misi kita dan bukan tugas pastor atau romo.

Selamat menjalankan tugas sebagai imam-imam Yesus.

8 A P R - J U N 2 0 1 4

LIPUTAN

FELLOWSHIP + PHOTOGRAPHY WORKSHOP + BOWLING CHAMPIONSHIP + SUNRISE SPORTS = FUN!

7 - 8 JUNE ‘14

DAY 1 - 14:00TIBA DENGAN SELAMAT DI LOKASI! Cuaca panas terik ternyata tidak berhasil

melelehkan semangat dan keceriaan

para peserta. Outing Tim KKIHS pun

resmi dimulai dengan pujian oleh

Teresa Churchill dan Cornelis Tjendra,

dilanjutkan dengan workshop fotografi

oleh abang Wijaya Purnomo.

DAY 1 - 16:00POTO-POTOSudah menguasai jurus dasar fotografi,

kalau tidak dikerahkan nanti lupa, dong.

Dengan tiga tema yaitu Blessing, Joy

dan Purity, para peserta berlomba untuk

mengambil foto di lingkungan sekitar.

Yang terbaik dapet hadiah soalnya ntar.

DAY 1 - 18:00BABIQUE DINNERSetelah capek menikmati matahari sore

sambil jeprat-jepret, tiba saatnya buat

memBABI. Sebagian alih profesi jadi koki,

sebagian turun jabatan jadi pengamen.

Tapi yang jelas semua kebagian makanan

tanpa satupun yang berkekurangan.

DAY 1 - 22:00BOWLING CHAMPIONSHIPSeharian sudah panas, malam tambah

panas! Bowling Championship antara

keempat grup sukses bikin orang-orang

di lane sebelah noleh-noleh saking

hebohnya teriakan kita.

Menang atau kalah tak jadi masalah,

yang penting hati senang!

DAY 2 - 06:00BANGUN PAGI KUTERUS ... Mataharinya terbit kecepetan atau

kita yang tidurnya kemaleman? Tapi

semuanya tetap bangun pagi dan dengan

sepenuh cinta menyiapkan sarapan lalu

lanjut olahraga pagi. Setelah bau keringat

sudah berubah jadi bau sabun, kita tiba

di penghujung acara yaitu review hasil

workshop dan voting untuk foto terfavorit

dari tiap tema yang diberikan (demi

sekantong coklat). Selamat!

Sekali lagi terima kasih buat insan-insan

yang mencetuskan Outing ini dan sudah

mengorbankan tenaga, waktu dan pikiran

untuk merencanakan supaya semua

bisa berjalan mulus. Terima kasih juga

buat semua yang ikutan atas tawa dan

kebersamaannya! Semoga dilain waktu

semakin banyak yang bisa ikut!

Gak ada loe gak rame~ Oink!

MAHAKARYA PESERTA WORKSHOP

BLESSING

JOY

PURITY

Ivan DannyDita

Andrea

Dita

Moniq

Ivan Danny

Sylvia Tudi

Ivan Danny

Tasia

Lukisan Rasul Petrus (kiri) dan Paulus (kanan) oleh El Greco, thn. 1541. Artikel diambil dari www.imankatolik.or.id

RASUL

PETRUS & PAULUS

15A P R - J U N 2 0 1 4

Sejak semula Gereja menghor-mati kedua rasul, Petrus dan Paulus, secara bersama-sama.

Kedua rasul ini dianggap sebagai Sokoguru gereja.

Simon anak Yunus dan saudara Andreas, lahir di Betsaida, Galilea, sebuah kampung di tepi danau Gene-saret. Seperti ayahnya, Simon adalah seorang nelayan yang ulet, bertabiat jujur, dan rajin. Ia tidak berpendidikan tinggi tetapi cukup terampil dalam pekerjaannya sebagai seorang ne-layan. Kepribadiannya sangat menarik perhatian Yesus; karena itu Yesus berkenan menjadikannya seorang muridNya, bahkan mengangkatnya sebagai pemimpin para rasul dan pemimpin Gereja yang pertama. Pada mulanya, Simon bersama An-dreas saudaranya, menjadi murid Yo-hanes Pemandi. Oleh Andreas, Simon diperkenalkan kepada Yesus, Sang Mesias yang dinanti-nantikan oleh seluruh bangsa Israel. “Kami telah menemukan Mesias, yaitu Kristus”, kata Andreas kepada Simon. Pada saat itu, Yesus berkata kepada Simon, “Engkau anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus).(Yoh1:41-42) Kefas artinya wadas atau batu karang. Sejak saat itu, dia lebih dikenal dengan nama Petrus.

Petrus secara resmi berkeputusan mengikuti Yesus, Sang Mesias dengan meninggalkan segala-galanya, ketika ia menyaksikan mukzijat penangkapan

ikan secara ajaib oleh Yesus. Kata Yesus kepada Petrus: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Petrus berkata kepada Yesus: “Guru, sepan-jang malam kami bekerja keras, dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.” Dengan kepercayaan itu, Petrus menyaksikan kuasa Yesus, Sang Mesias.” Dan di depan Yesus yang penuh kuasa Ilahi itu Petrus bersujud: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa”. Kepada Petrus yang rendah hati itu, Yesus berkata: “Jangan takut, mulai sekarang engkau akan menjala manusia”. Setelah penyerahan diri ini, Petrus diperkenankan menyaksi-kan berbagai peristiwa dan akhirnya dipercayakan tugas menjadi pemimpin para rasul dan gembala kaum beriman. Di samping kisah-kisah yang me-nampilkan pribadi Petrus sebagai orang kepercayaan Yesus, terdapat juga kisah Injil yang menampilkan pribadi Petrus sebagai seorang yang masih dangkal imannya dan belum memahami benar kehendak Allah atas diri Yesus. Dalam Mat16:21-28 dikisahkan tentang pemberitahuan Yesus tentang penderitaanNya, dan Petrus serta merta berkata: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau”. “Enyalah iblis. Engkau suatu batu sandungan bagiKu, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan

TOKOH

Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia”, demikian teguran Yesus kepada Petrus. Ia juga menyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap dan diadili. Mat26:30-35; 69-75). Sesudah kebangkitan Yesus, Petrus di-angkat menjadi pemimpin keduabelas rasul dan gembala kaum beriman di Yerusalem. Petrus juga yang men-erima orang kafir pertama ke dalam Gereja, dan memimpin konsili pertama di Yerusalem.

Paulus (Saulus) dilahirkan di Tarsus, Asia Kecil dari keluarga Yahudi yang berkewarganegaraan Romawi. Ia seorang terdidik dan belajar di Yeru-salem pada Gamaliel, dari kelompok Farisi. Sebagai seorang Farisi yang fanatik, Saulus tiada henti mengejar dan memenjarakan murid-murid Yesus. Dalam perjalanan ke Damsyik, Yesus menangkapnya dan menjadikan dia seorang rasul untuk bangsa-bangsa kafir. Ia dipermandikan oleh Ananias. Ia menjelajahi seluruh daerah Laut Tengah untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa kafir. Perjalanan misinya senantiasa diwarnai dengan berbagai kesulitan dan pertentangan dengan kaum kafir. Di Yerusalem ia ditangkap oleh bangsa Yahudi, lalu dipenjarakan dan di bawa ke Roma, sebab ia naik banding kepada kaisar.

Akhirnya ia dibebaskan. Tak lama kemudian, dia ditangkap lagi dan akh-irnya menemui ajalnya sebagai martir di Roma pada tahun 67.

16 A P R - J U N 2 0 1 4

PD SIANG

12 JUNI 2014

KUASA ROH KUDUSOLEH ROMO HO TOMBOKAN MSC

Tidak mau kalah dengan yang muda-mudi, PD Siang KKIHS kali ini ingin membagikan salah satu bahan pengajaran yang dibawakan oleh Romo Ho Tombokan Msc dengan tema “Kuasa Roh Kudus”. Selain bertepatan dengan tema DovePost edisi ini, rangkuman singkat ini juga cocok dibaca dan direnungkan saat kita merasa kehilangan Roh Kudus dalam hidup kita.

Dirangkum oleh Tuti Wahyuni

17A P R - J U N 2 0 1 4

1. HIDUP PARA RASULKetika Yesus memanggil para murid, sederhana saja ajakan-Nya: “ Ikutilah Aku”. Petrus, dengan sederhana pula mengikuti Yesus. Petrus seorang nelayan, Yesus mengajar dia dgn menyuruhnya menebarkan jala. Jala adalah alat yang dipakai Petrus dalam pekerjaannya sehari-hari. Begitulah cara Yesus mendidik para muridNya. Peristiwa kehidupan Yesus sendiri juga menjadi cara Yesus mendidik murid-muridNya, yaitu melalui mukjizat demi mukjizat. Salahs atunya seperti pada saat Mertua Petrus disembuhkan,

2. GAMBARAN HATI PARA MURIDBersama Yesus, murid-murid menemui ujian besar, yaitu ketika Yesus harus disalibkan. Para murid mulai labil, salah satunya adalah Petrus yang menyangkal Yesus sampai tiga kali. Bahkan ketika Yesus telah bangkit pun, Thomas masih belum percaya jika belum melihat sendiri. Petrus juga masih takut, murid-murid yang lain pun masih ragu-ragu. Hal ini disebabkan karena saat itu murid-murid belum penuh dengan Roh Kudus.

3. YESUS MENYERTAI HATI PARA MURIDTetapi apa yg dilakukan para murid setelah Yesus wafat? Mereka berkumpul dan berdoa. Meskipun hati mereka terguncang dengan wafat Yesus, mereka tetap bergumul dan Yesus mendampingi. Seperti ketika dua murid yang menempuh perjalanan ke Emaus. Mereka terlibat percakapan dan Yesus hadir disitu.Yesus menampakkan diri kepada para murid satu persatu untuk membangkitkan iman mereka.Kebangkitan Yesus menjadi puncak iman para murid. Mereka mulai bangkit dan berani, penuh sukacita dan tidak takut lagi.

Yesus terus mendampingi mereka sampai saatnya kembali ke Surga.Murid-murid mengevaluasi dari segala kejadian itu. Mereka mengalami sendiri, melihat sendiri, dan bersama Yesus adalah kenyataan, bukan “katanya...”, bukan hanya “cerita”.

4. KARUNIA ROH KUDUSMurid-murid diutus dan diberi kuasa, Roh Kudus dicurahkan bagi mereka. Kuasa pengampunan dosa, kuasa menyembuhkan orang sakit, dll. Para murid menjadi saksi Kristus dan menyebar kemana-mana, terbukti dari makam mereka yang terpencar-pencar.

Yesus perlu waktu yang panjang dan harus melewati ujian, sebelum mencurahkan Roh Kudus kepada para muridNya.

Ketika Roh Kudus dicurahkan, ada kuasa disana. Seperti peristiwa di Kana, pada saat itu waktu Yesus belum tiba, tetapi karena Yesus penuh dengan Roh Kudus, mukjizat terjadi.

Ketika kita penuh dengan Roh Kudus, apapun yang kita minta dan perbuat akan berkenan padaNya.

18 A P R - J U N 2 0 1 4

PD malam

25 APRIL 2014

MORE THAN CONQUERORSOLEH PHAKIST

19A P R - J U N 2 0 1 4

20 A P R - J U N 2 0 1 4

SHARING

TURN A TEST INTO A TESTIMONY

Kata-kata tersebut menggema kuat dalam hatiku saat

aku mendengarnya di PD Jumat lalu. I know I have to share the great things that He has done in my life,

but I can imagine those tears will fall down heavily for sure, jadi lebih baik aku ungkapkan lewat tulisan saja.

O N LY G O D C A N T U R N

A M E S S I N TO A M E S S A G E ,

A T E S T I N TO A T E S T I M O N Y,

A T R I A L I N TO A T R I U M P H ,

A V I C T I M I N TO A V I C T O R Y.

Oleh: Fenni Azali

21A P R - J U N 2 0 1 4

Februari kemaren kuping sebelah kananku mengalami sedikit gangguan, seperti

orang kemasukan air atau yang sering dialami saat naik pesawat. Pikirku mungkin ear wax lagi, tapi GP mengatakan kupingku bersih, bisa jadi karena alergi (lalu di kasih obat alergi), atau bisa juga karena tumbuh sesuatu di dalam. Saat itu juga aku langsung menepis kata-kata GP tersebut, dan obatnya pun tak ku makan karena dalam sebulan itu aku sudah makan banyak obat gara-gara batuk yang tidak kunjung sembuh.

Awal Maret, karena pendengaran makin terganggu, akhirnya aku pergi ke ENT specialist di SGH, dan dokter memastikan kalau kupingku bersih tidak karena ear wax. Dokter memberitahukan kalau aku mengalami mild hearing loss lewat hearing test yang di lakukan dan dia juga mengatakan bisa jadi karena tumbuh tumor atau kanker. Kalau mau tau harus discan, tapi karna scan biayanya mahal maka dianjurkan untuk makan obat dulu. Aku google untuk mencari tahu tentang obat yang diberi dokter tersebut. Ternyata semacam steroid yang tentu saja berefek samping. Saat itu ketakutan sungguh menghantuiku, pikiran berkecamuk, air mata berlinang lebat, takut akan

the worst thing that could happen. Apalagi saat itu baru resign, agak repot juga kalau harus check-up ke dokter dengan mulainya kerjaan baru. Rencana liburan sebelum masuk kerjaan baru pun akhirnya di tahan dulu pengurusannya. Di tengah-tengah kebingungan dan ketakutan, the good thing is we never walk alone, He is there and will always with us, Dia hadir dalam hati kita dan juga lewat orang-orang di sekitar kita. Kami cuma bisa memohon kesembuhan kepada Tuhan dan mengetik whatsapp mohon dukungan doa dari teman-teman.Beberapa hari kemudian aku pergi ke another ENT specialist di Mt. Alvernia untuk mendapatkan second opinion. Kali ini dokternya menjelaskan dengan detail, dan menunjukkan apa yang terjadi di dalam telinga dan hidungku. Dokter menganjurkan makan obat yang sama, tetapi dengan dosis jauh lebih rendah, yaitu cuma 1/4 dari yang diberi spesialis sebelumnya selama seminggu. Akhirnya akupun menurutinya. Seminggu itu badan menjadi sangat panas. Sesudah tidak makan obatnya lebih tidak enak lagi, badan jadi pegal semua, apalagi bagian pundak dan tangan.

Puji Tuhan aku bisa melewatinya dengan dukungan my lovely husband yang rela memberikan tangannya

untuk dipanasin, dan rela memijat saat badanku pegel-pegel.

Kesembuhan tidak terjadi begitu saja, tapi aku merasakan kuasa doa yang telah bekerja, pelan-pelan kupingku terus membaik, kami terus berdoa. Terima kasih buat semua yang telah and terus mendoakan, di saat aku mengetik testimoni ini, aku sudah 3 minggu bekerja, aku mulai bisa beradaptasi dengan orang-orang dan kerjaan yang baru, kami juga bisa menikmati liburan di Vietnam selama seminggu sebelum aku masuk kerja. Itu semua hanya karna kasih karunia Tuhan yang terus mengalir dalam kehidupan kami dan semua anak Tuhan yang percaya kepadaNya.

Seperti kata-kata yang aku dengar saat PD Jumat kemarin...Only God can turn a mess into a message,a test into a testimony,a trial into a triumph,a victim into a victory.

Dia bukan Allah yang mati, tapi Dia Allah yang hidup, dan semoga kita terus berdiri di hadapanNya, menyaksikan semua kemurahan dan kemuliaanNya agar hidup kita pun menjadi pujian bagi kemuliaan namaNya. Halleluya, amin!

23A P R - J U N 2 0 1 4

serba serbi

SEJARAH KARISMATIK

Gerakan ini pada awalnya bersifat antara denominasi didalam gereja-gereja aras utama

Katolik dan Protestan. Kitab Kisah Para Rasul mencatat mengenai manifestasi Roh Kudus

seperti Kesembuhan Ilahi, Mukjizat dan Bahasa Roh yang terjadi pada masa Gereja perdana.

Karismatik merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan kaum Kristiani yang

percaya bahwa manifestasi Roh Kudus tersebut bisa juga terjadi dan seharusnya dipraktekan

sebagai pengalaman pribadi setiap orang-orang percaya pada masa sekarang ini. Kata

Karismatik pun berasal dari sebuah kata Yunani“Charis” yang berarti kasih karunia. Kata charis

digunakan dalam Alkitab untuk menjelaskan mengenai berbagai pengalaman supranatural (lih

1 Korintus 12-14).

Pembaharuan Karismatik Katolik adalah sebuah gerakan didalam Gereja Katolik Roma dengan

pelayanan ibadahnya memiliki karakter misa yang bersemangat, seperti pertemuan doa yang

bercirikan nubuatan dan terkadang glossolalia atau “berbicara dalam bahasa roh”.

GERAKANKARISMATIKKATOLIK

Sumber: www.katolisitas-indonesia.blogspot.sg

2524 A P R - J U N 2 0 1 4A P R - J U N 2 0 1 4

ASAL MULA GERAKANPada tahun 1967, Gereja Katolik Amerika Serikat menyaksikan timbulnya Neo-Pantekostalisme, sebuah gerakan yang telah dikenal di gereja Protestan sejak akhir tahun 1890. Konsili Vatikan II menyatakan dalam dokumen Konstitusi Dogmatik Gereja, Lumen Gentium:

“Tidak melulu hanya melalui sakramen dan pelayanan gereja saja Roh Kudus itu menyucikan manusia, memimpin mereka dan memperkaya mereka dengan kebaikan-Nya. Ia juga membagikan karunia khusus diantara kaum beriman dari segala tingkatan. Dengan karunia ini, Ia menguatkan dan mempersiapkan mereka untuk menjalankan berbagai tugas dan tempat untuk memperbaharui dan membangun Gereja.”

Salah satu buah Konsili Vatikan II adalah munculnya Gerakan-gerakan Kaum awam dalam Gereja Katolik. Salah satunya adalah Gerakan pembaharuan Karismatik Katolik. Malahan secara internasional Gerakan ini sudah diterima secara resmi oleh Dewan Kepausan untuk Kaum awam di Vatikan. Pengurusnya dinamakan Internasional Carismatic Catholic Renewal Services (ICCRS). Pertama kalinya praktek-praktek Pentakostal masuk di tubuh Katolik tampaknya

muncul pertama kali di beberapa universitas Katolik. Para guru-guru besar di universitas-universitas ini memulai kegiatan-kegiatan ibadah-ibadah doa pribadi bersama kaum awam lainnya dengan gaya Karismatik. Kemudian Gerakan ini disahkan oleh Kardinal Leo-Josephus Suenens.

REAKSI HIRARKI GEREJAKemunculan gerakan ini menimbulkan berbagai macam sikap dari kalangan Hirarki Gereja. Beberapa telah memulai untuk mendukung gerakan ini sebagi pertanda Ekumenisme. Gerakan ini juga dianggap mampu membawa Gereja Katolik dan Protestan kedalam suatu persatuan Tubuh Kristus. Dukungan ini semakin melemah belakangan karena adanya pemikiran bahwa sikap anti-fundalisme dikalangan Karismatik bisa membahayakan Ekumenisme antara Kaum Katolik dan kaum non-Katolik. Di USA, penurunan jumlah jemaat yang hadir di Gereja Katolik dan peningkatan popularitas Gerakan Karismatik telah menyebabkan Para Uskup menaruh perhatian Para Uskup dengan komunitas ini.

Tiga Paus Roma telah mengakui Gerakan ini: Paus Paulus VI,Paus Beato Yohanes Paulus II dan Paus

Benediktus XVI. Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa Gerakan ini merupakan bagian integral dari pembaharuan seluruh Gereja Katolik. Baik Paus Paulus VI maupun Paus Benediktus XVI, selain mengakui aspek-aspek yang baik dari Gerakan tsb, pada saat yang sama juga memperingatkan para anggota Gerakan Karismatik untuk tetap mempertahankan hubungan mereka dengan Hirarki Gereja. Walaupun memiliki kesamaan dalam cara berdoa dengan non-Katolik Karismatik lainnya, Kebanyakan (tapi tidak semua) kaum Katolik modern tetap menekankan – lebih lagi oleh Kaum Katolik Tradisional- dengan devosi kepada sang Panaghia Santa Bunda Allah, sebuah hal yang tidak dilakukan oleh Kaum Protestan.

2524 A P R - J U N 2 0 1 4A P R - J U N 2 0 1 4

PEMBAHARUAN KARISMATIK KATOLIK DI INDONESIAKehadiran Pembaharuan Karismatik Katolik di Indonesia pada tahun 1976 di Keuskupan Agung Jakarta tidak lepas dari usaha Alm. Mgr. Leo Soekoto SJ, Uskup Agung Jakarta Waktu itu. Untuk menolong umat Katolik yang haus akan persekutuan doa dan dalam kerangka penggembalaan gerejawi, beliau mengungdan 2 orang Pastor dari luar negeri datang ke Jakarta untuk memperkenalkan Pembaharuan Karismatik Katolik kepada para Imam,biarawan dan biarawati serta kepada umat awam. Dua orang pastor yang datang itu adalah Pastor Paul O Brien SJ (tokoh PKK dari USA yang berdomisili di Bangkok) dan Pastor Herber Schneider SJ (yang waktu itu sebagai pencetus,pengasuh dan moderator dari sebuah komunitas Karismatik di manila).

Pertengahan April 1976 Pastor O Brien telah tiba di Jakarta, disusul awal Mei 1976 dengan kedatangan Pastor Herbert. Pastor O Brien sudah lama berkecimpung di pembaharuan Karismatik , beliau adalah salah seorang pendiri rumah retret khusus bagi Para Uskup, Imam dan Diakon di Rhode Island, USA, suatu tempat

dimana para Uskup Imam dan Diakon dapat berdoa bagi seluruh kaum selibat di seluruh dunia. Pada tingkat Nasional KWI, para Uskup menerima, mengakui dan meneguhkan Pembaharuan Karismatik Katolik di Indonesia dengan mengeluarkan Surat Gembala dan Pedoman Pastoral Pembaharuan Karismatik Katolik sejak 1983,1993,1995,2005 hingga sekarang.

Pada tahun 1983 telah dibentuk dengan resmi Badan Pelayan Nasional Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia (BPN PKKI) yang bertempat di Jakarta. Di keuskupan-keuskupan diseluruh Indonesia dibentuk Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) .

Sekedar Info: Gerakan Karismatik di keuskupan Banjarmasin telah dibentuk Badan Pelayanan Keuskupan Pembaharuan Karismatik Katolik (BPK PKK) Keuskupan Banjarmasin dengan surat keputusan dari Mgr. Petrus Boddeng Timang selaku Uskup Banjarmasin No.002/SK/KSP/XII/2008 pada tanggal 30 Desember 2008.

Referensi:1.Paul Josef Cordes (Desember 1997). Call to Holiness: Reflections on the Catholic Charismatic Renewal. Michael Glazier Books.2.Leon Joseph, Cardinal Suenens, A new Pentacost?, (Darton, longman & todd 1994).3.Karismatik Katolik4.Iccrs.org

2726 A P R - J U N 2 0 1 4A P R - J U N 2 0 1 4

MARI BERPARTISIPASI!

Mau sharing pengalaman iman / punya artikel / renungan yang menyegarkan rohani atau mau tanya seputar ajaran Katolik?Kirimkan karya tulis / pertanyaan Anda ke tim_pubdok@kkihs.org Kiriman yang menarik akan diterbitkan pada DovePost KKIHS edisi berikutnya.

Persekutuan Doa KKIHS, surat menyurat kepada Sektretariat, sbb:St Vincent de Paul301 Yio Chu Kang RoadSingapore 805910Informasi hubungi: (PD Siang) Vonny - 9615 9551(PD Malam) Vero - 8299 4171Email: pdkkihs@kkihs.org Website: www.kkihs.org

1. Misa Bahasa Indonesia, Minggu tanggal 6 Juli 2014, pukul 15.30, di Kapel lantai 2, Gereja Holy Spirit, 248 Upper Thomson Road, Singapore 574371. Misa berikutnya diadakan pada tanggal 3 Agustus 2014 dan 7 September 2014. Bagi kamu-kamu yang berminat turut melayani dalam misa indo (lektor, pemazmur, koor, dll), hubungi Leny Januar (90027692).

2.PD Siang setiap hari Kamis pukul 14.30, di ruang 03-02, Gereja Holy Spirit.

PENGUMUMAN

3. Sel Group PD Siang:- Sel Sharon (City) setiap hari Selasa pertama tiap bulan, pukul 10.30, hubungi Tanty (9389-3403).- Sel Sinai (Pagi) setiap hari Selasa, pukul 14.00, hubungi Diana (90264649).- Sel Sinai (Siang) setiap hari Selasa, pukul 10.00, hubungi Dede (9178-1544).- Sel Beatitude (East) setiap hari Selasa, pukul 10.00, hubungi Mariwati (9424-9449).- Sel Keluarga setiap hari Minggu ketiga setiap bulan, pukul 16.30, hubungi Abdi (9671-0472).

4.PD Malam diadakan hari Jumat minggu kedua dan minggu terakhir tiap bulan, jam 7.45pm di Cafetaria Gereja Saint Vincent de Paul (SVDP).

5.Tim Choir KKIHS melayani di misa paroki SVDP (in English) pada hari minggu jam 18.00, setiap minggu ketiga. Latihan dimulai pukul 15.00 di gereja SVDP. Bagi kamu-kamu yang berminat untuk bergabung bersama Tim Choir KKIHS, hubungi Erlie (90110159).

2726 A P R - J U N 2 0 1 4A P R - J U N 2 0 1 4