+ All Categories
Home > Documents > download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

Date post: 07-Aug-2018
Category:
Upload: hudri-abu-kayyisa
View: 218 times
Download: 0 times
Share this document with a friend

of 7

Transcript
  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    1/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 27

    AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW

    Noer Huda NoorKandidat Doktor UIN Alauddin Makassar

     Abstract

    Observe the word charity above that is in general combined with the word

    shalih/shalihat give meaning that the word charity is the connotation of good deeds

    without denying sayyi’ah charity which is very minimal. Good attitude (charitable

     good deeds) will bring benevolence or no breakdown reward and bring benefits for

    other people (society). In addition, the Almighty of Allah is promising paradise with

    various names, and forgiveness.

    Ragib al-Asfahany states that between charity and attitude, beside having

    similarities, they also have fundamental differences. According to him, the attitude

    can be connected with the insan (human), hayawinat (animals) and nabit (plants)

    which are either made intentionally (al-Qashad) or not. While, the word charity is

    only used for humans. Therefore, he defines charity as: an act committed based on

    science, an own choice which is made consciously and deliberately accompanied by

    intention. 

    Kata Kunci : Amal, Hadis 

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    2/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    28  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

    PENDAHULUAN

    llah swt., menciptakan manusia untuk mengabdi kepada-Nya1 denganpengabdian yang sempurna dan berkualitas dalam situasi dan kondisi

    apapun dan bagaimanapun. Pengabdian kepada Allah berupa ketaatanatau ibadah tidak terlepas dari suatu wujud kegiatan atau perbuatan manusia,yang nantinya menjadi dasar penilaian dalam kehidupan yang fana ini hingga diakhirat kelak (tanpa menyepelekan niat dan keikhlasan).

    Melakukan satu kegiatan beramal, oleh Islam dinyatakan sebagai suatu halyang sangat signifikan karena setiap taklif yang diperuntukkan bagi setiap mukallafharus diwujudkan dalam amal perbuatan, apakah taklif itu bersifat perintahataukah taklif itu berbentuk larangan. Perintah shalat misalnya tidak cukup denganduduk tafakur saja sambil berdoa (walaupun makna shalat itu adalah doa) tetapiharus dengan suatu kegiatan (aktivitas) yang sesuai dengan perintah syar'i.

    Setiap beramal tidak sekedar asal beraktivitas tetap harus denganperencanaan yang berkesinambungan2  agar hasil yang diperoleh dapatmemberi kepuasan dan kedamaian terutama amalan-amalan yang sesuai dengankoridor Ilahi. Untuk mencapai hal tersebut maka ada rujukan yang menjadisumber utama dalam beramal yaitu al-Qur'an dan sunnah. Sunnah atau hadismenjadi salah satu sumber ajaran Islam yang menduduki posisi yang sangatsignifikan baik secara struktural maupun fungsional.

    Secara struktural menduduki posisi kedua setelah al-Qur'an3  kemudian jikadilihat secara fungsional maka ia berfungsi sebagai bayan (penjelasan) terhadapayat-ayat al-Qur'an yang bersifat 'am (umum), mujmal (global), dan mutlaa. 4 

    Memposisikan sunnah sebagai urutan kedua setelah al-Qur'an dengan alasanbahwa sunnah berfungsi sebagai penjabar dari al-Qur'an, maka secara rasionalyang menjelaskan harus berkedudukan lebih rendah dari yang dijelaskan. Iniberarti bahwa jika tidak ada mubayyan (yang dijelaskan) maka otomatis tidak perluada bayan (penjelasan), sebaliknya jika tidak ada bayan, maka mubayyan tidak mestihilang dengan sendirinya.5

    Nabi Muhammad Saw. sebagai penyampai ajaran al-Qur'an diberi otoritasuntuk menjelaskan lebih lanjut apa yang telah diwahyukan kepadanya. Ia, dengan

    1Lihat, QS. Al-Zariyah[51]: 56.2Lihat, QS. Al-Syarh[94]: 7. Maksud ayat tersebut bahwa manusia seusai melakukan suatu

    kegiatan maka dia akan berpindah pada kegiatan yang lain sehingga tidak adakekosongan/kevakuman dalam kehidupan. Hal seperti ini tidak akan terlaksana tanpaperencanaan. . “Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan/kegiatan) makaئ شغذ بتkerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain".

     

    3Lihat QS. Al-Maidah[5]: 92 dan juga QS. Muhammad[47]: 33.4Lihat Said Aqil Husin al-Munawar,  Asbabul Wurud, Studi Kritis Hadis Nabi Pendekatan Sosio

    Historis Kontekstual (Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), h. 35H. Fathurrahman Djamil, Filsafat Hukum Islam (Cet. I; Jakarta: Logos Wacana ilmu, 1997), h. 92.

    A

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    3/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 29

    demikian, sebagai penjelas dan pelaksana dari apa yang ditulis dalam al-Qur’an.6 Firman Allah:

    "Dan Kami turunkan kepadamu al-Zikir yakni al-Qur'an agar Engkau

    (Muhammad) menerangkan kepada seluruh manusia apa yang telahditurunkan kepada mereka, yakni al-Qur'an itu,7 mudah-mudahan denganpenjelasanmu, mereka mengetahui dan sadar dan supaya merekasenantiasa berpikir lalu menarik pelajaran untuk kemaslahatan hidupduniawi dan ukhrawi mereka.8

    Dengan posisi hadis (sunnah) seperti yang dijelaskan di atas memberimakna yang cukup urgen tentang pengkajian Can pemahaman hadis-hadis RasulSaw. agar dalam memahami al-Qur'an tidak lepas dari koridor Ilahi.

    Mengkaji hadis, berbagai permasalahan yang dapat menjadi fokuspembahasan. Dalam makalah ini penulis mencoba menelusuri hadis-hadis yang

    menyangkut amal, dengan menggunakan CD al-Hadis al-Syarif,  Miftahu Kununal-Sunnah dan al-Mu'jam al-Mufahraz li al-Faz al-Hadis al-Nabawi.

    Untuk memudahkan penulisan lebih lanjut maka berikut ini diketengahkanmasalah yang dibahas yaitu bagaimana pengertian amal dan bagaimana pulahakekat amal. Kemudian amalan-amalan yang dicintai Allah dan bagaimana pulaamalan yang tercela.

    PEMBAHASAN

    1. Pengertian Amal

    Secara lughawi kata amal (bahasa Arab) terdiri dari huruf  ع ('ain),  (mim), dan

    ه

      (lam) berarti semua pekerjaan yang dikerjakan.9  Kata amal juga berarti ٗن   ث  و (perbuatan atau pekerjaan yang disertai niat/maksud danpikiran). 10   Makna lain dari kata amal yaitu   (mengerjakan, berusaha, bertukang), juga

    ز

    (mengerjakan/bekerja) dan berarti (menunaikan) jugasemakna dengan

    رشف

      (bertindak).11

    Dalam tafsir al-Misbah dijelaskan bahwa kata  ل berarti telahmengamalkan sedang bila dalam bentuk masdar (و) berarti kesempurnaan dan

     juga berarti banyak.12  Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata amal

    6Ibid, h.93.7Lihat QS. Al-Nahl [16] : 448Lihat, M. Quraish Shihab, Tafsir al Misbah, volume 7 (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h.236.9Lihat, Abi Husain Ahmad bin Faris bin Zakariya,  Maqayis al-Lughah,  juz IV (t.tp: Dar al

    Fikri, t.th),h.U5.10Lihat, Jubran Mas'ud, al-Ralahr Mu'jam Lughawiy Ashry,  jilid II (Beirut: Dar al-Ilmu lil

    Mulayin, 1981), h. 1051.11Lihat, Ibid, lihat juga Ahmad Warsono Munawwir, al-Munawwir (ttp, tt), h. 1044.12Lihat, M. Ouraish Shihab, op. cit.. Volume 9, h.538-539.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    4/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    30  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

    berarti perbuatan (baik atau buruk), 13   sedang menurut  kamus kontemporerArab-Indonesia kata amal semakna dengan

    و

      danز

    yang berarti berbuat,mengerjakan, melaksanakan,  ل juga berarti berusaha keras, mempengaruhi.14

    Allah swt juga menyebutkan kata  ل (mufrad) dalam al-Qur'an (19x)15

    pada umumnya dirangkai dengan kata shalihan (بىب

    ) kecuali dua ayat yangdisambung dengan kata sua ( ٘ )16  dan yang satu dengan kata-kata sayyiah ٞخ) )17,sedang kalau dengan kata ٘ي   (jama', 79x) 18   pada umumnya digandengkandengan shalihat (

    بىبد

    ) dan sebelumnya dengan ٘آ

     

    ٝى

      (di depannya). Walaudemikian ada juga yang terangkai dengan kata

    ىٞبد 

    19   (kejahatan) tapi sangatsedikit.

    Mengamati kata amal di atas yang pada umumnya digandengkan dengankata shalih/shalihat memberi makna bahwa kata amal berkonotasi perbuatan baiktanpa menafikan amal

    ٞخ

      yang sangat minim. Perbuatan baik (amal shaleh) akanmendatangkan kebajikan atau pahala-pahala yang tiada putus-putusnya20  dan

    mendatangkan manfaat bagi orang lain (masyarakat). Selain itu, Allah SWT.,menjanjikan surga dengan nama yang beragam dan ampunan.21

    Menurut Ragib al-Asfahany (wafat 502 H/1108 M) bahwa antara amaldengan perbuatan (لف )/ disamping ada persamaannya, terdapat perbedaan yangmendasar. Menurutnya perbuatan dapat dihubungkan dengan insan (manusia),hayawinat (binatang-binatang) dan nabit (tumbuh-tumbuhan) baik yang diperbuatdengan sengaja (al-Qashad) maupun tidak. Sedangkan kata amal hanya digunakanuntuk manusia. Oleh sebab itu, ia mendefinisikan amal dengan: "suatu perbuatanyang dilakukan berdasarkan ilmu pengetahuan, pilihan sendiri dilakukan secarasadar dan sengaja yang disertai dengan niat".22

    Muhammad Abduh (tokoh pembaharu Islam di Mesir) mendefinisikanamal shaleh sebagai "segala perbuatan yang berguna bagi pribadi, keluarga,kelompok, dan manusia secara keseluruhan". Sementara Abu Kasim Mahmud binUmar al-Zamakhsyary (ahli tafsir klasik yang beraliran rasional) berpendapat

    13Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Cet.III; Jakarta:Balai Pustaka, 1990), h.29.

    14Lihat, Attabik Ali, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, (Yogyakarta: Multi Karya Grafika,2002), h. 1322.

    15Lihat, Muhammad Fuad Abdu al-Baqy, al-Mujam al-Mufahraz bi-Alfaz al-Qur'an (ttp, tt) h.483.

    16Lihat, Q.S. al-An'am (6): 54.17Lihat, Q.S. al-Ghatir (40): 40.18Lihat, A4uhammad Fuad Abdu al-Baqy, loc. rit.19Lihat QS. al-A'ralI7]: 153, al-Qashash[28]: 74.20Lihat QS. Fushshilat[41]: 8, al-Ankabut[29]: 7, dan al-Tin[95]: 6.21Lihat QS. al-Kahfi[18]: 107, QS. al-Sajadah[32]: 19, al-Luqman[31]: 8, al-Ankabut[29]: 58,

    dan al-Haj [22]: 56.22Lihat, Ragib al-Asfahaniy dalam Abu Hilal al-Askariy, al-Furuq fi al-Lughah (Cet.I; Beirut:

    Dar al-Afaq al-Jadidah, 'i 973), h. 128. j

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    5/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 31

    bahwa: amal shaleh adalah segala perbuatan yang sesuai dengan akal (rasional)serta dalil al-Qur'an dan sunnah Nabi Saw”.23

    Mengacu dari pengertian tersebut di atas dapat dipahami bahwa amal

    adalah perbuatan manusia baik atau buruk yang didasarkan atas niat ataukehendak seseorang. Sedang jika digandengkan dengan kata shaleh berartiperbuatan baik yaitu setiap hal yang mengajak dan membawa manusia kepadaketaatan kepada Allah SWT. yang berakibat pada hal yang positif atau bermanfaat.

    2. Takhrijul Hadis 

    Dalam pentakhrijan hadis maka melalui alat bantu CD Hadis, dan merujukpada kitab Miftah Kunuz al-Sunnah serta Mu'jam al-Mufahraz bi al-Faz al-Hadisal-Nabawiy, sejumlah hadis dapat ditakhrij dari al-Kutub al-Tis'ah yang berkaitan

    dengan amal; dengan rincian sebagai berikut:1.  Shahih Bukhary, jumlah 185 hadis dalam 29 bab dan 10 bab tidak ada hadisnya.

    2.  Shahih Muslim, jumlah 122 hadis dalam 12 bab.

    3.  Sunan al-Turmuziy, sebanyak 184 hadis dalam 5 bab.

    4.  Sunan al-Nasaiy, sebanyak 77 hadis dalami/ bab.

    5.  Sunan Abu Daud, sebanyak 91 hadis dalam 4 bab.

    6.  Sunan Ibnu Majah, sebanyak 80 hadis dalam 5 bab.

    7.  Musnad Ahmad, sebanyak 295 hadis.

    8.  Muaththa Malik, sebanyak 80 hadis dalam 31 bab dan 26 bab tidak hadisnya.

    9. 

    Sunan al-Darimiy, sebanyak 51 hadis dalam 12 bab. Jumlah keseluruhan hadis yang berkaitan dengan amal sebanyak 1175 hadis144 bab dan 36 bab yang tidak ada hadisnya.

    3. Konsepsi Hadis tentang Amal

    Dalam penyajian tentang konsepsi hadis menyangkut masalah amal, makapenulis hanya akan memaparkan tiga kategori, seputar amal perbuatan manusia.

    a. Hakekat Amal

    Pada dasarnya, kata  ل (bekerja/pekerjaan) menggambarkan penggunaandaya manusia (daya pikir, daya fisik, daya kalbu, dan daya hidup) yang dilakukansecara sadar oleh manusia, setiap amal harus memiliki dua sisi. Sisi pertamaadalah wujud amal, yang biasanya terlihat di alam nyata. Disini orang lain dapatmemberikan penilaian sesuai dengan kenyataan yang dilihatnya. Penilaian baik(terpuji) diberikan manakala kenyataan yang dilihatnya itu menghasilkan

    23Lihat, Mochtar Efendi, Ensiklopedi Hukum Islam (Cet.I; Jakarta: PT. Ikhtiar Van Hoeve,1997), h.94.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    6/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    32  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

    kebaikan serta manfaat. Sebaliknya, dinilai buruk (jelek) jika hasilnyamendatangkan mudharat dan kedhaliman. Sisi kedua adalah motif pekerjaan(amal) itu. Mengerjai sisi ini hanya Allah SWT. yang dapat menilainya dan itulahniat. Dengan demikian, lebih jauh dapat dikatakan bahwa di sisi Allah, nilai suatu

    pekerjaan bukan semata-mata dari bentuk lahiriyah yang tampak di alam nyata,tetapi yang lebih esensial adalah niat pelakunya.24  Sebagaimana sabda Nabi Saw.:

    صره.ن  يط ل جسادكم و ل صكم اصا يع ل  و شارب  يظ ل قبم 

    Sesungguhnya  Allah tidak memandang pada jasad maupun bentuk-bentukmu,akan tetapi dia melihat pada hatimu sambil menunjuk dada dengan jari-jarinya.25 Riwayat Muslim.

    Hadis ini menunjuk pada dada (hati) dan yang dimaksud adalah niat yangbersumber dari hati/kalbu. Jadi, niat adalah penentu nilai amal (hakekat amal).Hadis tentang niat.

     

    ج

     

     

    ب

     

    ش

     

    قبه

     

    بس

     

    ٞ

     

    ث

     

     

    ب

     

    قبه

     

    ب

    ُ

     

    ب

     

    قبه

     

    ش

    ى

     

    ث

    ى

     

    ٕ ثش

     

    ث

     

    سض

     

    بة

     

    ث

     

    ش

     

    ذ

     

    ٘ه

     

    ى

     

    قبص

     

    ث

     

    خ

     

     

     

     

     

    ٘ه

    ُ

    س

     

    ذ

     

    قبه

     

    ش

     

     

     

     

    ش

     

    ذ مب

     

       

    ب

     

    شا

     

    نو

     

    ب

     

    بد

    بى

     

    به

     

    ب

     

    ٘ه

     

     

     

    ح ش

         

    ب

    ُ

     

    ب

     

    ب ن

       

    بش

     

    ب

       

    ش

    Artinya: ;

    ....Akjamah bin Waqqas al-Laetsy berkata: saya mendengarkan Umar Tbnual-Khattab r.a. di atas mimbar berkata: saya telah mendengar RasulullahSaw. bersabda: sesungguhnya setiap amal (perbuatan) tergantung padaniat, dan setiap orang itu akan memperoleh sesuai dengan apa yangdiniatkannya. Dan barang siapa yang hijrah karena untuk urusan dunia danatau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka Hijrahnya

    itu kepada apa yang diniatkannya.26

    Hadis Nabi Saw. menegaskan bahwa suatu amal (perbuatan) sangatditentukan oleh niat. Adapun niat yang dimaksudkan adalah niat yang ikhlas gunamemperoleh ridhah Allah SWT. seperti yang disebutkan dalam al-Qur'an surahal-Bayyinah[98]: 5.

                                                                                                       Artinya:

    Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan

    memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama denganlurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; danyang demikian itulah agama yang lurus.

    24Lihat, Tafsir al-Misbah, volume 15, h. 500.25Lihat, Imam Muslim, Shahih Muslim, jilid IV, h.493.26 Niat adalah semakna dengan al-Qasdu (maksud), al-Azimah (keinginan), al-Iradoh

    (kehendak), dan al-Hikmah (keinginan kuat dan menyengaja). Lihat, Ensiklopedi Islam.  Jilid IV(Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993)", h. 26.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    7/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 33

    Perintah ikhlas dalam ketaatan beribadah dan beramal shaleh dalam ayatini berarti upaya memurnikan dan menyucikan hati sehingga benar-benar semuaamal/pekerjaan hanya terarah kepada Allah semata dan tidak dihinggapi oleh

    sesuatu selain Allah.Para ulama mazhab Syafi'i mengemukakan bahwa niat (sebagai amal kalbu)

    tidak sempurna jika tidak diikuti dengan mengerjakan apa yang dikehendakisesuai dengan aturannya dan dengan tujuan yang tertentu.27  Bagi seorang yangberiman tujuan utama dalam beramal tiada lain adalah mencari ridhah Allah.

    Karena itu, dapat dimengerti mengapa kalimat amal shaleh banyak sekalidigandengkan dengan kata iman karena iman inilah yang menentukan arah danniat seseorang ketika melakukan suatu amal.

    Al-Qurtubi menjelaskan bahwa niat yang ikhlas merupakan persyaratandiperhitungkannya sebuah perbuatan karena niatlah yang memiliki dorongan kuat

    untuk melakukan suatu pekerjaan. Namun perlu disadari bahwa tidak seorangmanusia pun yang dapat memastikan diterima atau ditolaknya suatu amal, karenamanusia hanya dapat melihat satu sisi dari amal itu, yaitu sisi yang nampak saja,sementara syarat dan niat pelakunya tidak dilihat.

     Jadi niat sebagai amalan kalbu (pekerjaan hati) sangat rahasia sekali dantersembunyi maka sejak dari dulu hingga kini bahkan sampai akhir zaman tetapterhijab antar sesama manusia namun Allah Yang Maha Tahu, (مي)28, tentulahmengetahui setiap isi hati manusia termasuk niatnya.

    b. Amalan-amalan Utama yang dicintai Allah.

    Pada dasarnya manusia selalu ingin berbuat yang lebih baik (utama) danbagi setiap muslim tidak cukup dengan nilai baik saja tapi sangat mengharapkanagar melakukan suatu amal yang dicintai Allah.

    Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang amalan-amalan yangutama yang dicintai Allah SWT. antara lain:a. Rujukan: Shahih al-Bukhari, Kitab al-Hajj, No.hadis 1423

     

    ث

     

    ىش

     

    ج

     

    ب

    ؤ

     

     

    بخ

     

     

    خ ط

     

    ذ

     

    خ ب

     

     

    شح

       

    ث

     

    ٞت

     

    ب ش

     

    ب

     

    ب

     

    سضبسك

     

    ٞ

       

    قبه

     

    ب

     

     

    و

     

    و

     

    ب

     

    ش

     

     

    ٘ه

    ُ

    س

     

    ب

     

    ذ قب

     

    ب

     

    ب

     

     

    ٗس جش

     

     

    ب

     

    و

     

    ن

    Artinya:

    Dari Abu Huraerah ra. sesungguhnya Rasul Saw. telah ditanya tentangamal yang utama. Beliau bersabda beriman kepada Allah dan Rasul- ̂ Nya,kemudian ditanyakan yang mana lagi, Rasul bersabda berjihad pada jalanAllah. Selanjutnya ditanyakan, kemudian apa lagi? Beliau bersabda, Haji

    27Lihat, ibid.28al-alim adalah salah satu sifat Allah SWT. yaitu Maha Mengetahui. Maksudnya segala

    aktivitas lahir dan bathin manusia diketahuinya. Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianatdan apa yang disembunyikan oleh hati (QS. Ghafir[40]: 19), lihat Surah Thaha[20]: 20.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    8/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    34  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

    mabrur/haji yang diterima)". (Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dalamkitab al-Iman dengan nomor hadis 20).

    b. Hadis yang lain menyebutkan amalan-amalan utama yang dicintai Allah dengan

    perbuatan yang berbeda dengan yang pertama, hadisnya:

     

    س

     

    ث

     

    ٞ

     

    قبه

     

    خ

     

    ب

     

    قبه

     

     

    ج

     

    ث

     

    ب

     

    ٞ

       

    ب

     

    ٘ه

     

    ب

    ى

     

    ش

     

    ب

     

    ذ

     

    قبه

     

    بش

     

     

     

     

     

     

    ى

     

    ذ

     

    قبه

     

     

    ج

     

    س

       

    بس

     

    س

    ى

     

     

    ببت ق

     

     

    ح

    ى

     

    قبه

     

       

    ت

     

    و

     

    قبه

     

     

    ش

     

     

    قبه

       

     

    قبه

     

       

     

     

    قبه

     

     

    ٞو

     

     

    ب

     

    قبه

       

     Artinya:

    Dari al-Watid bin 'Aizar berkata: saya mendengar Abu Amr Asy-Sarbawiberkata: pemilik rumah ini (seraya menunjuk rumah Abdullah)menceritrakan kepadaku: Aku pernah bertanya kepada Nabi Saw.: amalmanakah yang paling disukai Allah? Rasul Saw. bersabda "Shalat pada

    waktunya". Kemudian bertanya, apalagi? Rasul Saw. menjawab: kemudian'"berbakti kepada kedua orang tua". Dia bertanya lagi, kemudian apa? Beliaumenjawab "berjuang di jalan Allah". Kata Abdullah: "Itulah yangdiberitahukan kepadaku. Dan seandainya aku meminta tambah, tentubeliau memberikan". (Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitabal-Iman dan juga Muslim dalam kitab: Iman kepada Allah SWT. merupakanamal yang paling utama dengan nomor hadis "139.

    Kedua hadis tersebut di atas menyebutkan tentang amalan yang utamayang merupakan jawaban dari pertanyaan para sahabat kepada Rasul Saw.

    Amalan yang pertama disebut adalah Iman kepada Allah dan Rasul-Nya. Imandimaksudkan disini adalah pembenahan hati secara haqiqiyah terhadap seluruhyang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw.29

    Iman adalah sesuatu yang tidak terjangkau oleh indra. Iman berkaitandengan nilai atau prinsip-prinsip yang harus menjadi tolak ukur sekaliguspendorong bagi langkah-langkah konkrit, menuju tujuan yang konkrit pula, danini tidak boleh bertentangan dengan akal atau ilmu, walaupun boleh jadi ia tidakdimengerti hakekatnya oleh nala/. Karena iman menjadi tolak ukur sekaliguspendorong, maka iman yang benar akan melahirkan aktivitas yang benar sekaliguskekuatan menghadapi tantangan dalam bentuk apapun.30

    Pertanyaan, mengapa iman jadi amalan yang utama, karena dengan imanmanusia dapat hidup damai, tenang dan bahagia di dunia dan terlebih lagi diakhirat karena amalan-amalan yang dilakukan berdasarkan iman akanmengantarkan pada kenikmatan dan ridha Allah di hari bangkit. Iman adalahhidayah yang paling utama karena dengan iman manusia dapat memilih dan

    29Lihat, Ahmad 'Aliy bin Hajar al-'Asqalany, Fathu al-Baniy Syarah Shahih al-Bukhariy, juz.I(Beirut: Dar al Fikr, 1993), h. 110

    30M. Quraish Shihab,  Menabur Pesan Ilahi; al-Our'an dan Dinamika Kehidupan Masyarakat(Cet.J; Jakarta: Lentera Hatim 2006), h. 6.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    9/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 35

    memilah amalan-amalan yang dicintai Allah sekaligus mengamalkannya sambilmeninggalkan perbuatan-perbuatan yang dhalim dan dibenci Allah.

    Disisi lain, iman merupakan suatu kekuatan tersembunyi yang luar biasa

    karena iman menjadikan manusia dapat menahan diri untuk tetap sabar walaupunberada pada puncak penderitaan. Imanlah menjadikan seseorang tetap tegarwalau sudah menghadapi tali gantungan maut. Dengan iman Bilal tidak meringismenerima siksaan tuanya yang sangat kejam dan mengerikan.

    Selanjutnya jihad pada jalan Allah yang disebut dalam kedua hadis di atas'adalah termasuk kategori amalan utama, namun disadari bahwa jihad pada jalanAllah adalah manifestasi dari iman itu sendiri. Tidak akan ikut beramal pada jalanAllah secara maksimal tanpa dorongan iman, kecuali bagi seorang munafik ataukarena niat lain (cinta dunia) namun tidak berbuat optimal seperti orang berjihadyang ridhah berpisah jiwa dan raganya. Sementara yang ikut selain karena iman

    masih menghindari maut (takut mati). Itulah sebabnya Allah SWT. menjanjikankehidupan bagi orang yang gugur dalam berjihad dengan firman-Nya dalam QS.al-Baqarah[2]: 154.

                                                               

    Artinya: !Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di

     jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka ituhidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (QS. al-Baqarah[2]: 154.

    Quraish Shihab menjelaskan ayat ini bahwa "jangan mengatakan merekamati, tetapi katakanlah bahwa mereka syahid, karena mereka sebenarnya hidupbahagia menyaksikan kamu dari alam barzah serta hidup menyaksikan ganjaranAllah yang akan mereka dapatkan setelah kebangkitan mereka dari kubur. Merekahidup bahagia di sisi Tuhan mereka, bukan di sisi kamu wahai penduduk bumi.Mereka hidup di satu alam yang bukan alam dunia kaum lagi.31

    Sementara orang yang telah berjihad kemudian menghajadkan diri untukberulang kali (berjihad) maka jihadnya akan menjadi lebih afdhal bahkan akanmemperoleh kesempurnaan dalam jihadnya.32

    Selanjutnya amalan-amalan utama yang disebutkan dalam kedua hadis

    tersebut yaitu: haji mabrur, shalat pada waktunya, berbuat baik kepada keduaorang tua, ketiganya bertungku pada iman sehingga tidak dapat dipenuhi denganbaik dan sempurna jika iman tidak mapan. Haji mabrur membutuhkanpengorbanan yang cukup besar karena selain material, pengorbanan fisik danpsikis juga dibutuhkan, yang pada dasarnya tiada lain adalah kesabaran dantawakkal. Oleh al-Asqalany disebutkan bahwa Haji mabrur adalah haji yang

    31Lihat, Tafsir al-Misbah, volume 1, h.340.32Lihat, Ahmad bin 'Aliy bin Hajar al-Asqalani, op.cit., h. 111.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    10/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    36  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

    diterima atau haji yang tidak dilumuri dengan dosa serta tidak ada riya didalampelaksanaan haji tersebut.33  Sementara al-Nawawy menyatakan bahwa hajimabrur adalah seorang haji yang suka memberi makan kepada orang yang lapar,dan bila berbicara ucapannya selalu baik dan benar atau dengan kata lain

    perbuatannya adalah baik dan indah. Sedang al-Jawahir menyatakan bahwa hajimabrur dapat dikenal cirinya yaitu orang yang semakin hari semakin bertambahkebaikannya (perbuatan baiknya).34

    Kemudian shalat pada waktunya merupakan suatu amal utama yangringan disebut tapi pelaksanaannya cukup berat, kecuali bagi orang-orang yangtelah memperoleh hidayah dan kenikmatan dalam shalat. Allah SWT. berfirmandalam al-Qur'an surah al-Baqarah[2]: 45 yang menyatakan:

                                                                       Artinya:Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan)

    shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagiorang-orang yang khusyu\ (QS. al-Baqarah[2]: 45).Menurut Ibnu Patthal bahwa shalAt pada waktunya yaitu segeralah

    mendirikan shalat pada awal waktu karena hal tersebut lebih utama dari padamenyia-nyiakan waktu. Suatu amalan lebih afdhal jika waktu shalat telah tiba danseseorang bersegera melakukannya; tentulah Allah sangat menyenangi dibandingdapat melakukan pekerjaan lain, kecuali orang-orang yang berhalangan. Adapunorang yang ketiduran atau lupa hingga waktu shalat sudah habis, maka gugurlah

    kewajibannya (terhadap shalat yang ditinggal tersebut). 

    Berbakti kepada kedua orang tua, sebagai salah satu amalan yang utama,(seperti yang disebutkan dalam hadis di atas) merupakan amalan yang berpijakpada iman dan keikhlasan yang tinggi sehingga kedua hal tersebut akanmelahirkan kesabaran yang tinggi. Berbakti kepada kedua orang tua terutama jikamereka telah mencapai usia tua dibutuhkan kesabaran 35dan pengorbanan yangmaksimal. Itulah sebabnya dalam al-Qur'an Allah selalu menggunakan kata حس ن

     jika menyuruh hamba-Nya untuk berbuat baik kepada kedua orang tua, walaupunterm kebaikan yang digunakannya dalam al-Qur'an cukup berbilang. Sepertidigunakannya dalam al-Qur'an surah al isra' [17]: 23 yang menyatakan:

                                                                                                                                                          

    33Ibid 34Lihat, CD Room Kamsu'ah al-Hadis al-Syarit a]-Kutub al-Fis'ah, al-Nawawy bi Syarh

    al-Muslim, hadis No,120 Kitab Iman.35Lihat Ibid 

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    11/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 37

    Artinya:Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembahselain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan

    sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanyasampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlahkamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamumembentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(QS. al-Isra'[17]: 23).

    Ihsan kepada kedua orang tua menurut ajaran Islam adalah bersikap sopankepada mereka, dalam ucapan dan perbuatan sesuai dengan adat kebiasaanmasyarakat, sehingga mereka merasa senang terhadap kita, serta mencukupikebutuhan-kebutuhan mereka yang sah dan wajar sesuai kemampuan kita

    (sebagai anak). Ihsan juga berarti memberi lebih banyak daripada yang seharusnyadiberikan, dan mengambil lebih sedikit dari yang seharusnya kita ambil.36

    Al-Maraghi menjelaskan bahwa Allah SWT. benar-benar mewasiatkanmengenai kedua orang tua secara serius, sehingga wasiat itu Allah mulai denganperintah" supaya bertauhid dan beribadah kepada-Nya, kemudian kewajibantersebut digenapkan dengan kewajiban berbuat baik kepada orangtua. Kemudianperintah untuk memelihara kedua orang tua itu dipersempit sehingga tidakmemberi keringanan dalam bentuk kata-kata yang paling remeh sekalipun yangterucapkan oleh seseorang yang merasa jemu terhadap orang tua, sekalipunbanyak hal yang menyebabkan kejemuan tersebut karena mengalami

    keadaan-keadaan yang hampir tidak tertanggungkan oleh manusia untukbersabar.37

    c. Amalan-amalan Utsman yang dicintai Allah.

    Allah SWT. menciptakan manusia dengan memberi dua  potensi yangberlawanan yaitu potensi untuk berbuat kebajikan dan taqwa serta potensi untukberbuat kejelekan atau dosa. Hal ini dijelaskan Allah dalam Qur’an surah al-Syams[91 ]: 8 yang menyatakan:

               

          

           

         

         

        

     

    Artinya:Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan danketakwaannya. (QS. al-Syams[91]: 8).Demikian pula halnya dalam surah al-Balad[90]: 10, yaitu:

    36Lihat, Tafsir al-Misbah, volume 7, h.442.37Lihat, Musíala al-Maraghi, juz 5, h.34.

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    12/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    38  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

                        Artinya:

    Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (jalan kebajikan dan jalan kejahatan). (QS. al-Balad[90]: 10).Kedua ayat di atas mengisyaratkan kebergandaan tabiat manusia atau

    makhluk dwi dimensi karena memiliki potensi yang sama dalam berbuatkebajikan dan keburukan serta petunjuk dan kesesatan.

    Bilamana potensi berbuat kejelekan atau kesesatan yang menguasai diriseseorang maka amalan-amalan yang dilakukan adalah amalan (perbuatan) yangtidak menyenangkan oleh manusia dan tercela di sisi Allah SWT. Rasulullah Saw.telah menyebutkan beberapa hadis yang menjelaskan tentang amal yang tidak baikatau perbuatan yang jelek, antara lain: hadis riwayat Bukhari dalam kitab al-Adab,nomor hadis 6057 bab 51:

       

     

    ش

    ُ

     

     

    ت

       

    ث

     

    ب

     

     

    ث

     

     

    ب

    ع

       

     

    قبه

     

     

     

     

     

    ى

     

     

    شح ش

     

     

     

     

    قبه

     

    ش

     

    بط

     

    ع

     

     

    بخ

     

     

     

    و

       

    و

     

    ٗس ى

     

    ه بق

     

    سو

     

    Hadis di atas menjelaskan bahwa diantara sejumlah perbuatan yang tidakbaik dan melahirkan dampak yang jelek bagi sesama manusia antara lain berkatabohong "atau berdusta. Perbuatan tersebut: adalah perbuatan batil yang tidakhanya merusak dirinya tapi juga merusak orang lain bahkan dapat merusakmasyarakat dan bangsanya. Allah SWT. menyuruh manusia meninggalkanperkataan dusta yang disebut dalam surah al-Hajj [22]: 30 yang menyatakan:

               …                                    Artinya:

    "...maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilahperkataan-perkataan dusta." (QS.al-Hajj[22]: 30).

    Menyimak ayat di atas dimana Allah SWT. menggandengkan larangandusta dengan larangan mendekati berhala (disebut sebagai majas) yang intinyaadalah larangan untuk menserikatkan Allah karena merupakan dosa besar, sedanglarangan dusta adalah karena merugikan orang lain dan diri sendiri.

    Dalam hadis Rasulullah Saw. riwayat Imam Bukhari menyebutkan bahwatanda-tanda orang munafik itu ada tiga, yaitu apabila ia berbicara ia berdusta,apabila berjanji ia ingkar (tidak menepati), dan apabila diberi amanah iaberkhianat.38

    Orang yang sering berdusta maka perbuatannya pun adalah perbuatan batilbahkan melakukan dusta tapi tidak mengetahui dirinya bahwa dirinya jahil

    (bodoh) dalam hal kedustaannya. Dia tidak mengetahui kejahilannya sehingga apayang diperbuatnya merupakan kebiasaan baginya. Manusia yang sudah menyatudengan dusta bahkan sudah sifatnya demikian maka dalam hal janji, tidakdipenuhi adalah biasa saja. Hianat pada amanah tidak merupakan satu bebanmoril lagi baginya tapi sudah menjadi hal yang biasa dan lumrah. Fathul Barymenjelaskan orang yang melakukan perbuatan dusta maka puasanya tidakditerima oleh Allah yaitu Allah SWT. Tidak memperhitungkan amalnya yang

    38Lihat, Shahih Bukhari, h .31 (hadis ke-33 dalam bab ke-25).

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    13/14

      Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

     Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 39

    serius menahan lapar dan haus.39  Dalam Suatu riwayat dijelaskan bahwa seorangsahabat yang datang meminta nasehat kepada Rasul Saw. sehingga Rasul memberinasehat dengan sabdanya. Jangan berdusta. Dijelaskan bahwa sahabat yang

    datang meminta nasehat adalah manusia banyak-banyak melakukan kebatilanyaitu selain peminum juga penjudi.40

    Dengan uraian di atas maka dapatlah dipahami bahwa amalan-amalanyang tidak baik/tidak disenangi Allah SWT. bukan saja merugikan pribadi, yangmelakukannya. Dan ini disebabkan karena iman yang dimiliki tidak mapansehingga potensi berbuat jahatnya lebih dominan mempengaruhi pikiran, hati, dancita-cita dibandingkan dengan potensi taqwa, potensi kebajikan dalam dirinya.

    Dampak negatif terhadap orang lain dan yang terdekat adalah keluargasecara logis akan mempengaruhi hubungan dan komunikasi diantara merekabahkan dapat berakibat fatal dengan melakukan kekerasan kepada keluargabahkan tidak segan melakukan tindak pidana. Dan kalau tidak mendapatkanpeluang didalam keluarga maka secara pasti dia akan mengganggu masyarakat

    sekitarnya bahkan lebih luas lagi.Manusia yang seperti ini adalah orang yang tergolong dalam kerugian yang

    abadi yaitu kerugian di dunia dan kerugian di akhirat, kecuali jika ia mampubertobat sebelum ajal menjemputnya.

    KESIMPULAN

    Berdasarkan uraian hadis yang dikemukakan di atas, maka dapatdisimpulkan bahwa pada dasarnya hadis Nabi cukup banyak yang menjelaskantentang amal/perbuatan manusia baik yang dicintai oleh Allah maupun

    hadis-hadis yang membahas tentang perbuatan yang tercela yang dibenci olehAllah SWT.Berbicara tentang niat sebagai amalan qalbu (amalan hati) merupakan

    penentu dari apa saja yang dilakukan terutama yang terkait dengan amal shaleh.Bahkan niat merupakan hakekat dari amal perbuatan seseorang karena itulah yangmenjadi fokus penilaian Allah SWT.

    Adapun amalan-amalan yang utama maka Rasul Saw. menekankan yangpertama dan utama adalah iman karena imanlah yang menjadi dasar danmotivator/pendorong untuk beramal yang lain (terpuji) berikutnya. Tidakmungkin orang dapat berbakti kepada kedua orang tua atau berjihad dengansungguh-sungguh kalau tidak didasari dengan iman.

    Adapun amalan-amalan yang tidak baik maka Rasul Saw. telahmengemukakan sejumlah hadis dan penulis memaparkan tentang larangan dustakarena dusta dapat menyeret amalan jelek lainnya, sementara perbuatan tersebutringan dikerjakan, karena seperti pepatah yang mengatakan "lidah tak bertulang"maka mudah diputar dan digerakkan, sesuai keinginan yang bersangkutan. Kalautidak ada iman maka tentulah yang disampaikan adalah hal yang tidak mengajakuntuk mengingat dan mendekati kepada Allah.

    39Lihat Ibnu Hajar al-Asqalany, op. cit., juz 12, h. 9440Lihat, CD, op. cit.,

  • 8/20/2019 download-3. AMAL DALAM PERSPEKTIF HADIS NABI SAW nur huda noor.pdf

    14/14

     Amal Dalam Perspektif Hadis Nabi SAW Noer Huda Noor

    40  Al-Risalah | Volume 12 Nomor 1 Mei 2012 

    DAFTAR PUSTAKA

    Al-Qur’an al-KarimAl-Baqy, Muhammad Fuad Abdu. al-Mu'jam al-Mufahraz bi-Alfaz al-Qufan. ttp, tt.

    Al-'Asqalany, Ahmad 'Aliy bin Hajar. Fathu al-Baniy Syarak Shahih al-Bukhary, juz. I.Beirut: Dar al Fikr, 1993.

    Ali, Attabik. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia. Yogyakarta: Multi Karya Grafika,2002.

    CD Room Kamsu'ah al-Hadis al-Syarit al-Kutub al-Fis'ah, al-Nawawy bi Syarhal-Muslim, hadis No,120 Kitab Iman.

    Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet.ffl; Jakarta: Balai Pustaka, 1990.

    Djamil, Fathurrahman H. Filsafat Hukum Islam. Cet.I; Jakarta: Logos Wacana ilmu,1997.

    Ensiklopedi Islam. Jilid IV. Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 1993.Efendi, Mochtar. Ensiklopedi Hukum Islam. Cet. I; Jakarta: PT. Ikhtiar Van Hoeve,

    1997.Mas'ud, Jubran. al-Ralahr Mu'jam Lughawiy Ashry,  jilid H. Beirut: Dar al-Hmu lil

    Mulayin, 1981.Munawar, Said Aqil Husain. Asbabul Wurud, Studi Kritis Hadis Nabi Pendekatan Sosio

    Historis Kontekstual. Cet.I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.Ragib al-Asfahaniy dalam Abu Hilal al-Askariy. al-Furuq fi al-Lughah. Cet.I; Beirut:

    Dar al-Afaq al-Jadidah, 1973 jShihab, M. Quraish.  Menabur Pesan Ilahi; al-Qur'an dan Dinamika Kehidupan

     Masyarakat. Cet.I; Jakarta: Lentera Hatim 2006.Shihab, M. Cjuraish. Tafsir al Misbah, volume 7. Jakarta: Lentera Hati, 2002.Zakariya, Abi Husain Ahmad bin Faris bin.  Maqayis al-Lughah, juz IV. t.tp: Dar al

    Fikri, t.th.


Recommended