Date post: | 12-Apr-2017 |
Category: |
Government & Nonprofit |
Upload: | yatim-mandiri |
View: | 19 times |
Download: | 0 times |
Edis
i Feb
ruar
i 201
5 / R
abi’u
l akh
ir - J
umad
il Aw
al 1
436
H
Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011
Certificate No: 10071ISO 9001:2008
Maja
lah
Do
natu
r Ya
tim
Man
dir
i M
ei 2016 /
Raja
b -
sya
ban
1437 H
Donatur:
142.566
Obat Itu Bernama Shalat
Mengembangkan Karir
Bahagia dengan Shalat
Anak Butuh Aturan
üüü
Mata Hati
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 1
Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang paling pertama kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya di nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia. Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan sengsaralah dia.
(HR. Tirmidzi, Ahmad dan Nasa’i).
“”
02901445144 - -
-
-
-
2244900000
8
BNI
Permata Syariah
Saksikan Liputan Berita dan Tausyiah diYatim Mandiri TV Channel dengan subcribe di:
Via SMSya�m mandiri
422 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
2-3 Prol Majalah
Bekal Hidup
8 Hikmah
9 Oase
4
10 Data Program
11 Jendela
13 Cermin
16-17 Solusi Islam
Tausiyah
18-19 Smart Parenting
21 Karyaku
14 20 Komik Anak
23 Dapur
25 Solusi Sehat
24 Naik Kelas
30 Iklan
31 Silaturahim
34 Iklan35 Kemandirian36-39 kabar Nusantara
28 Pustaka
40 Catatan
29 Kinerja
Pintu Rezeki32
Move On12
Muslimah22
4
12
14
22
Fenomena26 26
34
(0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427, LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300. MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 081332537501. MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 884050,081330003450. MALANG Jl. Titan 2 BB.12 Purwantoro-Blimbing Kota Malang Telp. (0341) 4371011, 085 100 390 444, MAROS Jl.Ibrahim (HM kasim DM ) NO.19,Turikale MAROS Telp. (0411) 371635,082343430681. MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440,088805508832, 085234993585. PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp 0352-488223,0812 5951 5665. PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430, 085 103644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0281-623510, 0851 0092 6664, SEMARANG Jl. Nangka Timur No. 35 Semarang Telp. (024) 8416166, 085107027287,085751543068. SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 656218,(0851) 0301 2224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, (0271) 890 296, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Cibodas Raya No. 7 Perumnas 1 Karawaci Baru Tangerang Telp. (021) 2917 0263, 081218631744. TUBAN Jl. Raya Bogorejo No.29 Tuban Telp. (0356) 327118, 0813-3388-3360. TULUNGAGUNG Jl. Pahlawan III No. V. A Tulungagung Telp. (0355) 332 306, 0851-0577-0187.YOGYAKARTA Jl. Jazuli Karangkajen MG III/892. RT/RW 043/011 Yogyakarta Telp. (0274) 2871601, 0822 4359 0007 , GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757, MEC Jl. Jambangan no.70 surabaya,031-8299970, 085748888170, Fax : 031-8297654.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Allah menjadikan
kebahagiaanku didalam shalat.” Dari sabda Rasullah SAW ini,
kita dapat menyimpulkan bahwa shalat yang diperintahkan
kepada kita oleh Allah SWT adalah sarana atau media untuk
kebahagian manusia.
Tentu saja apa yang dinyatakan Rasulullah SAW tersebut,
bagi kita masih menyisakan pertanyaan. Bagaimana tidak,
bagi kita orang-orang biasa, menger jakan shalat itu
seakan-akan terpaksa. Terbukti di saat kita shalat, pikiran
kita masih suka keluar dari arena shalat.
Sebenarnya, dari sini seharusnya kita memahami
tentang sabda Rasululah SAW, yang lain, masih mengenai
shalat, yaitu anjuran beliau, “shalatlah kalian sebagaimana
kalian melihat shalatku.” Maka sangat mungkin sekali
kalau sabda Nabi SAW ini bukan hanya berhubungan
dengan dhahir shalat Rasululah saja yang harus ditiru,
tapi lebih dari itu, yaitu suasana batin Rasululah SAW
ketika berhadapan dengan TuhanNya disaat shalat.
Memang sering terjadi dalam masalah shalat ini,
yakni banyak terfokus kepada dhohirnya shalat
Rasulullah saja. Padahal disamping dhahir shalat
Rasululah SAW, yang harus dipraktekkan, batin shalat
Rasulullah SAW pun juga harus diciptakan dan
diwujudkan dalam shalat kita.
Walaupun tentunya, suasana batin kita tidak akan
pernah sama dengan suasana batin Rasulullah didalam
shalat. Namun dengan usaha sungguh-sungguh, minimal
mudah-mudahan sepuluh persennya dapat diraih.
Itulah tema bahasan utama pada Rubrik Bekal Hidup
Majalah Yatim Mandiri Edisi Mei 2016 ini, dengan judul
Bahagia Dengan shalat. Serta kami juga menyajikan tema-
tema menarik pada rubrik-rubrik lainnya. Semoga Majalah
Yatim Mandiri kali ini semakin informatif, menarik dan
dapat menambah wawasan bagi para donatur. Aamiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 3
Bekal Hidup
4 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Bahagia dengan Shalat
Dari sabda Rasullah SAW ini, kita dapat
menyimpulkan bahwa shalat yang
diperintahkan kepada kita oleh Allah SWT
adalah sarana atau media untuk kebahagian manusia.
Tentu saja apa yang dinyatakan Rasulullah SAW
tersebut, bagi kita masih menyisakan pertanyaan.
Bagaimana tidak, bagi kita orang orang biasa,
mengerjakan shalat itu seakan-akan terpaksa.
Terbukti di saat kita shalat, pikiran kita masih suka
keluar dari arena shalat. Ini artinya, kita tidak
menemukan apa yang telah ditemukan oleh
Rasulullah SAW, yaitu rasa bahagia di dalam shalat.
Sebenarnya, dari sini seharusnya kita memahami
tentang sabda Rasululah SAW, yang lain, masih
mengenai shalat, yaitu anjuran beliau, “shalatlah
kalian sebagaimana kalian melihat shalatku.” Maka
sangat mungkin sekali kalau sabda Nabi SAW ini
bukan hanya berhubungan dengan dhahir shalat
Rasululah saja yang harus ditiru, tapi suasana batin
Rasululah SAW ketika berhadapan dengan TuhanNya
disaat shalat.
Memang yang sering terjadi dalam masalah shalat
ini, yakni banyak terfokus kepada dhohirnya shalat
Rasulullah saja. Padahal disamping dhahir shalat
Rasululah SAW, yang harus dipraktekkan, batin
shalat Rasulullah SAW pun juga harus diciptakan
dan diwujudkan dalam shalat kita.
Walaupun tentunya, suasana batin kita tidak
akan pernah sama dengan suasana batin
Rasulullah didalam shalat. Namun dengan usaha
yang sungguh-sungguh, minimal mudah-mudahan
sepuluh persennya dapat diraih.
Hal ini perlu kita usahakan, sebab shalat
merupakan sentral aksi dalam kehidupan kita. Bila
didalam shalat kita merasakan kebahagiaan, maka
pasti diluar shalat kita akan merasakan
kebahagiaan. Karena kebahagian itu berkaitan
dengan perasaan, sedangkan apabila perasaan
bahagia itu terjadi berulang-ulang dan terus
menerus, maka perasaan bahagia itu masuk ke
alam bawah sadar kita dan akan menggeser
perasaan sedih yang telah lama mengendap dalam
alam bawah sadar kita.
Sehingga berubahlah kepribadian kita, yang
semula berkarakter dan berkepribadian pemurung
dan tidak ceria, menjadi orang yang
berkepribadian ceria dan bahagia.
Disinilah shalat sebagai media penginstal
kebahagiaan kedalam suasana batin dalam
kehidupan. Sebab ketika shalat didirikan 5 kali
dalam sehari. Ini artinya kita telah mengulang
perasaan bahagia itu dalam 5 kali sehari dalam
kehidupan kita. Apabila pengulangan ini terus-
menerus dalam kehidupan kita, maka perasaan
bahagia itu akan masuk ke alam bawah sadar kita.
Allah menjadikan kebahagiaanku didalam shalat
“”
Rasulullah SAW bersabda,
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 5
Bekal Hidup
Sehingga dengan demikian, secara ilmiyah
dapatlah dibuktikan, bahwa shalat itu merupakan
media kebahagiaan dalam kehidupan kita. Hal itu
terjadi, manakala shalat dengan cara Rasulullah lahir
dan batin mampu kita terapkan dalam kehidupan
kita.
Memilih Pikiran Dalam shalat
Sebagaimana kita tahu, bahwa manusia memiliki
dua kekuatan, yaitu kekuatan pikiran dan kekuatan
perbuatan. Dua kekuatan inilah yang dihidupkan dan
dikembangkan didalam shalat. Pikiran melahirkan
perasaan, sedangkan perbuatan yang didalamnya
juga termasuk perkataan akan mewujudkan
perolehan.
Bahagia adalah perasaan, yaitu rasa bahagia.
Sedangkan perolehan adalah buah dari perbuatan,
yaitu perbuatan yang diusahakan untuk memperoleh
sesuatu. Kebahagian bersifat internal, ia ada didalam
diri kita. Sedangkan perolehan dan kesuksesan
bersifat eksternal, ia ada diluar diri kita.
Untuk bahagia kita harus memilih pikiran, yaitu
pikiran bahagia. Sebab kalau kita memikirkan sesuatu
yang membuat kita bahagia, maka kita akan bahagia.
Begitupula sebaliknya, kalau kita memilih pikiran atau
memikirkan sesuatu yang membuat kita sedih, kita
akan bersedih. Jadi perasaan sedih dan bahagia itu
tergantung kepada isi pikiran kita.
Selanjutnya, manakala perasaan bahagia itu
terjadi secara berulang ulang, dan terus-menerus,
maka rasa bahagia tersebut masuk kedalam alam
bawah sadar atau pikiran batin kita. Disana ia akan
menghapus perasaan sedih yang telah lama
terprogram dalam alam bawah sadar atau pikiran
batin kita, akibat pikiran negatif yang selama ini kita
kembangkan.
Buah berikutnya, pikiran batin atau alam bawah
sadar kita akan dialiri oleh perasaan bahagia
hingga memenuhi seluruh ruangnya.
Hubungannya Dengan shalat
Lalu apa hubungannya ini semua dengan shalat
kita? Hubungannnya sangat kuat, sebab didalam
shalat, kita dituntut untuk mengkonsentrasikan
pikiran kita kepada Allah semata, dengan cara
memikirkan arti dan makna dari setiap bacaan
didalam shalat kita.
Sementara secara global, arti bacaan didalam
shalat kita berkisar seputar kebesaran dan
keagungan Allah, kasih sayangNya,
mengesakanNya, meminta hanya kepadaNya.
Bersamaan dengan itu, gerakan didalam shalat
mengikuti alur makna yang sedang direnungkan
oleh pikiran kita didalam shalat. Sehingga makna
dan arti dalam bacaan-bacaan shalat yang
berisikan seputar kebesaran dan keagungan Allah
akan begitu terkesan dan masuk dalam hati kita.
Cobalah konsentrasikan pikiran kita di saat kita
berdiri didalam shalat, kepada bacaan doa iftitah
berikut yang artinya, “Sesungguhnya aku hadapkan
diriku kepada Allah pencipta tujuh langit dan bumi
dengan lurus dan pasrah kepadaNya. Dan aku
bukan termasuk golongan orang yang musrik.”
Bayangkan, bahwa kita saat itu telah bertemu
dengan Allah, berhadapan langsung dan berada
didekatNya. Terus kembangkan pikiran kita,
betapa Maha Agung dan Maha Besar Allah SWT,
Dialah Pencipta langit dan bumi, Penguasa langit
dan bumi.
Bayangkan bahwa saat ini kita berada di dekat
Sang Pemilik langit dan bumi itu. Seluruh apa
saja, baik dalam kehidupan kita di dunia ini,
bahkan seluruh kehidupan di akhirat Dialah
Pencipta, Penguasa dan Pemiliknya.
Dan sekarang saat dalam shalat, kita telah
berada di dekatNya. Seandainya Allah SWT itu
mau, maka Dia akan memberikan semua yang
kita inginkan dari sebagian yang dimilikiNya itu
kepada kita. Tidak susah bagi Allah. Namun Allah
SWT, tidak hendak memberikan keinginan itu
kepada kita. Karena semua keinginan kita di dunia
ini hanyalah setetes dibandingkan dengan
keinginan Allah untuk membahagiakan kita kelak di
hari akhirat, dari shalat yang kita dirikan.
Wallahu A’lam bishawab.(*)
6 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Bekal Hidup
Rasulullah SAW bersabda, “Ajarkan anak-
anakmu shalat di umur 7 tahun, dan
hukum mereka ( jika tidak mau shalat) di
umur 10 tahun.”
shalat adalah ibadah yang paling utama bagi
umat Muslim. Dalam Al-Quran, Allah berfirman,
“Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah)
shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam
shalatmu) dengan khusyu'.” (QS. Al-Baqarah: 238)
Berikut ini adalah beberapa penjelasan mengenai
urgensi kedudukan shalat bagi umat muslim:
1. Bukti Keimanan. "Batas antara seseorang dengan
kekufuran adalah meninggalkan shalat.” (HR.
Muslim, Tirmidzi dan Ahmad).
"Perjanjian antara kita dengan mereka adalah
shalat, maka barangsiapa yang meninggalkan
berarti ia kafir." (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
2. Melahirkan ketenangan hati menjaga dari
depresi. “Sesungguhnya manusia diciptakan
dalam keadaan keluh kesah lagi kikir; apabila ia
ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila
ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang shalat.” (QS. Al-Ma'arij: 19-22)
3. Mencegah dari kemaksiatan. Sesungguhnya
shalat mencegah manusia dari perbuatan keji dan
munkar (QS. Al-Ankabut: 45).
4. Pelindung dalam kehidupan. “Jadikanlah sabar
dan shalat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,
kecuali bagi orang-orang yang khusyu'“. (QS. Al-
Baqarah: 45)
5. Melahirkan kesuksesan pribadi. “Sesungguhnya
Bagi Umat Muslim
beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusu' dalam
shalatnya.” (QS. Al-Mu'minun: 9)
6. Faktor kekuatan ummat. “Orang-orang yang
jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka
bumi niscaya mereka mendirikan shalat,
menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma'ruf
dan mencegah dari perbuatan yang mungkar;
dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.”
(QS. Al-Hajj: 41)
7. Mencegah ummat dari kesesatan dan
kehancuran. “Maka datanglah sesudah mereka,
pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan
shalat dan memperturutkan hawa nafsunya,
maka mereka kelak akan menemui kesesatan.”
(QS. Maryam: 59)
8. Ciri manusia yang Allah berikan petunjuk.
“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid
Allah ialah orang yang beriman kepada Allah
dan hari kemudian, serta tetap mendirikan
shalat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka
merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. At-Taubah: 18)
9. Amal yang pertama kali di hisab. Sesungguhnya
amal ibadah seseorang yang paling pertama
kali dihisab adalah shalatnya. Jika shalatnya di
nilai baik, maka bahagia dan tenanglah dia.
Namun jika shalatnya rusak, maka rugi dan
sengsaralah dia.” (HR. Tirmidzi, Ahmad dan
Nasa’i).(*)
Urgensi Shalat
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 7
Bekal Hidup
halat ternyata tidak hanya menjadi amalan sutama di akhirat nanti, tetapi gerakan-gerakan
shalat paling proporsional bagi anatomi tubuh
manusia. Bahkan dari sudut medis, shalat adalah gudang
obat dari berbagai jenis penyakit.
Allah SWT tahu persis apa yang sangat dibutuhkan
oleh ciptaanNya, khususnya manusia. Semua perintahNya
tidak hanya bernilai ketakwaan, tetapi juga mempunyai
manfaat besar bagi tubuh manusia itu sendiri.
Misalnya shalat. Ibadah shalat merupakan ibadah yang
paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh
manusia. Gerakan-gerakan di dalam shalat pun
mempunyai manfaat masing-masing. Misalnya:
1. Takbiratul Ihram. Gerakan ini bermanfaat untuk
melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan
kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak
memungkinkan darah mengalir lancar ke seluruh
tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu
meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi
lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan
perut atau dada bagian bawah. Sikap ini
menghindarkan dari berbagai gangguan persendian,
khususnya pada tubuh bagian atas.
2. Ruku’. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga
kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang
(corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan
pusat saraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka
aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah.
Tangan yang bertumpu dilutut berfungsi untuk
merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke
bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan
bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat
dicegah.
3. I’tidal. Merupakan variasi dari postur setelah
ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini
bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi
organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal
dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam
perut mengalami pemijatan dan pelonggaran
secara bergantian. Tentu memberi efek
melancarkan pencernaan.
4. Sujud. Posisi sujud berguna untuk memompa
getah bening ke bagian leher dan ketiak.
Posisi jantung di atas otak menyebabkan
daerah kaya oksigen bisa mengalir maksimal
ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir
seseorang. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan
sujud dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa
agar darah mencukupi kapasitasnya di otak.
Posisi seperti ini menghindarkan seseorang
dari gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik
ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar
biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ
kewanitaan.
5. Duduk di antara sujud. Duduk setelah sujud
terdiri dari dua macam yaitu iftirosy (tahiyat
awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir). Posisi
iftirosy, yakni mampu menghindarkan nyeri
pada pangkal paha yang sering menyebabkan
penderitanya tak mampu berjalan. Duduk
tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit
menekan aliran kandung kemih, kelenjar
kelamin pria dan saluran vas deferens. Jika
dilakukan dengan benar, posisi seperti ini
mampu mencegah impotensi.
6. Salam. Bermanfaat untuk merelaksasikan otot
sekitar leher dan kepala, menyempurnakan
aliran darah di kepala sehingga mencegah
sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit
wajah.
Pada dasarnya, seluruh gerakan shalat
bertujuan untuk meremajakan tubuh. Jika tubuh
lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi.
Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel
yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi
pun berlangsung dengan lancar. Alhasil, tubuh
senantiasa bugar.(*)
Manfaat di Balik Gerakan Shalat
8 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Hari-hari itu, situasi menjadi semakin tidak
menentu. Kondisi yang harus dihadapi
umat Islam semakin sulit. Pria itu benar-
benar terpuruk. Meski ia benar-benar faham, bahwa
Allah SWT adalah satu-satunya tempat bersandar
terbaik dan satu-satunya penolong.
Namun, hilangnya orang-orang yang dicintainya,
tetap tidak mudah untuk direlakan. Kematian mereka,
memberikan bekas yang menganga di dalam hatinya.
Ia terlahir dalam kondisi ayahnya telah kembali ke
sisi Tuhan-nya. Ketiadaan sosok ayah membuat
kesadaran kecilnya terbentuk, bahwa Allah-lah tempat
mengadu. Meski saat itu, masih samar dalam
pandangannya, siapakah Allah, Rabb semesta raya. Tapi
hati bersihnya merasakan betapa kuat sapaan Allah
SWT kepada dirinya.
Saat usianya belum genap lima tahun, gantian
ibunya yang pergi meninggalkan dirinya untuk
selamanya. Betul, bahwa ia tidak sepenuhnya di asuh
oleh sang ibu. Tetapi, hilangnya sosok ibu semakin
menguatkan kesadarannya tentang Allah SWT.
Pengasuh yang paling banyak membentuk
karakternya kemudian adalah kakeknya. Sang kakek,
merupakan tokoh masyarakat yang sering
membawanya turut dalam pembicaraan dengan
sesama pembesar kaum. Secara perlahan jiwa
kepemimpinan dan karakter orang besar itu, tertanam
dalam dirinya. Namun, itupun tidak lama. Untuk
kesekian kalinya, Allah SWT ingin agar dirinya hanya
bersandar dan berharap kepadaNya, Pemilik akhirat
dan dunia.
Semua proses itu membuatnya semakin mantap.
Allah SWT mengajarinya tentang kekuatan dari
berserah dan tawakkal kepada Pemilik semesta raya.
Bahkan ketika ia harus menjadi penggembala, lalu
sebagai pedagang muda yang sangat terpercaya,
hingga setelah menikah, ia menjelma menjadi seorang
lelaki yang terpandang di masyarakatnya.
Semua itu, Allah SWT persiapkan agar ia menjadi
Nabi dan Utusan yang akan membawa kaumnya
bergerak dari gelap kesesatan, menuju terang
cahaya kebenaran.
Tetapi tahun itu, Muhammad merasakan
kesedihan yang luar biasa. Khadijah, istrinya,
meninggalkan dirinya untuk selamanya. Karena ialah
orang pertama yang mempercayai kenabiannya. Ia
pula yang menopang dakwah Muhammad dengan
jiwa, raga dan seluruh hartanya.
Bukan hanya Khadijah, Abu Thalib, pamannya
pun kemudian turut pergi selamanya. Ialah lelaki
yang selama dakwah Islam berjalan, paling getol
menolongnya.
Namun, di ujung tahun tersebut, Allah
memberikan kepada Muhammad SAW. hiburan yang
luar biasa. Di satu malam, Buraq membawanya dari
Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha, hanya dalam
waktu beberapa saat saja.
Yang lebih agung lagi, Allah ijinkan Muhammad
untuk dibawa ke langit ke tujuh untuk menemui
Tuhannya.
Lalu pada kesempatan itu, Allah berikan hadiah
istimewa untuk umat manusia. Allah wajibkan
kepada kita, ibadah shalat yang penuh makna.
Ibadah itulah yang merupakan cara terbaik seorang
hamba untuk bertemu Tuhannya. Allah katakan,
“Wasta’înû bish shabri wash shalât”, (mintal
tolonglah kalian melalui sabar dan shalat).
Jadi kalau Anda menemukan masalah apapun,
shalatlah. Di satu ketika Nabi SAW merasakan
kelelahan dalam dakwah, ia katakan kepada Bilal, “Yâ
Bilâl, arihnâ bish shalât”, (wahai Bilal, berikan kita
rehat melalui shalat).
Sedang di lain waktu, Nabi Muhammad SAW
katakan, “Wa qurrata ‘ainî fish shalât”, (dan
kesejukan mataku ada pada shalat).
Maka saudaraku sekalian, mari tegakkan shalat,
karena didalamnya terdapat kebahagiaan. Wallâhu
a’lam wa huwal musta’ân.
(Penulis adalah Pengasuh Madrasah Mu’allimin
Muhammadiyah Yogyakarta)
Hikmah
Oleh: Anton Ismunanto
Obat itu Bernama Shalat
Oase
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 9
Shalat, Mi’rajul MukmininOleh: Drs. Usman Daud, M.AKonsultan Hukum Islam dan Keluarga
terlalu larut dalam keduniaan yang membuat kita
galau, khawatir dan penuh keresahan, kita diberikan
waktu untuk melaksanakan shalat yang dapat
mengembalikan jiwa ke dalam lingkar tenang dan
bahagia.
Sungguh, kita semua merindukan saat-saat yang
sangat bernilai, yaitu saat kita mampu menghadirkan
khusyuk dalam shalat. Inilah kemenangan yang akan
menghadirkan kebahagiaan sejati, didunia dan akhirat.
Sudah sepantasnya kita bersedih ketika kita tidak
khusyuk saat melaksanakan shalat, sebab itu berarti
kita telah kehilangan banyak keutamaan. Sebentar lagi
kita tutup usia, sementara diri kita rasanya belum
pernah melaksanakan shalat dengan sekhusyuk-
khusyuknya.
Manusia dipanggil oleh hanya dalam tiga keadaan:
Panggilan pertama adalah ADZAN. Itulah panggilan
Allah pertama untuk hambaNya. Panggilan ini sangat
jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar
ketika kita shalat, sesungguhnya kita menjawab
panggilan Allah tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak
cepat marah akan sikap kita. Kadang kita terlambat,
bahkan tidak shalat sama sekali karena malas, Allah
tidak marah seketika itu juga. Dia masih memberikan
rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan pada
hambaNya, baik hambaNya itu menjawab
panggilanNya atau tidak. Allah hanya akan membalas
hambaNya ketika hari kiamat nanti.
Panggilan kedua adalah panggilan HAJI dan
UMRAH. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil
hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya
bergiliran. Hamba yang satu mendapat kesempatan
yang berbeda dengan yang lain. Jalannya pun
bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi
punya uang, yang tidak merencanakan ternyata akan
pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.
Ketika kita berniat haji atau umrah, berpakaian ihram
dan melafadkan kalimat Talbiyah, sungguh kita saat
itu telah menjawab panggilan Allah yang kedua.
Panggilan ketiga adalah KEMATIAN. Dan inilah
yang mengakhiri segala kenikmatan hidup. Panggilan
ini hanya kita jawab dengan amal kita.
Jawablah tiga panggilan itu dengan hatimu dan
sikap husnul khatimah, insya Allah surga adalah
tempat kembali yang dijanjikan. Wallahu a’lam.(*)
“Sesugguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan
(yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan
dirikanlah shalat untuk mengingatku.” (QS. Shad: 14)
Satu-satunya ibadah yang memiliki keunggulan
dalam manfaat, hikmah dan pengaruh dalam diri
manusia, baik pengaruh fisik maupun secara kejiwaan
adalah ibadah shalat. Karena ibadah ini diterima
langsung oleh Rasulullah di langit, maka orang sekarang
menyebut para pelaku shalat dengan istilah “As-shalatu
mi’rajul mukminin”, orang yang shalat sama dengan
bermi’raj kehadiran Allah seperti apa yang penah
dijalani Rasulullah SAW.
Setiap manusia mendamba kebahagiaan. Dan, untuk
itu (kebahagiaan) Allah menurunkan para Nabi dan
Rasul agar dijadikan teladan lengkap dengan Al-Quran
sebagai panduan. Namun kecendrungan manusia
kadang mengalahkan sesuatu yang menjadi
kebahagiaan buat dirinya.
Alangkah meruginya kita, bila kita dengan sepuas-
puasnya, menggunakan 24 jam sehari semalam untuk
kepentingan dunia yang sesaat, namun enggan untuk
memanfaatkan waktu sejam saja untuk kehidupan abadi
yang tiada batas. Kita habiskan waktu untuk bermain-
main dan sibuk dengan urusan dunia, namun tidak kita
berikan waktu kepada diri ini sesaat saja untuk khusyuk
menghadap Tuhan kita.
Sungguh, shalat khusyu adalah karunia yang
istimewa. Setelah menghadapi penat duniawi yang
melelahkan hati, kita diberikan kesempatan untuk
mengembalikan hati ke posisi terbaiknya yang
mempunya koneksi ke ar-rafiqul a’lâ.
Jiwa kita menemukan kesejatiannya, semakin bersih
dan bersinar, melahirkan nilai-nilai yang mulia. Saat kita
Di Surabaya misalnya, bekerjasama dengan
UKM Robotika Institut Teknologi 10 Nopember
Surabaya, event RoboFest 2016 Yatim Mandiri
sekaligus penyaluran program beasiswa (BESTARI)
senilai Rp 666.240.000,- untuk 2.210 anak yatim di
Surabaya, dilaksanakan di Gedung Robotika ITS,
Rabu (9/3).
Hadir dalam acara tersebut, Rektor ITS Prof. Joni
Hermana, Dinas Pendidikan Jatim Heri Bagus, Dinas
Sosial Kota Surabaya Drs. Supomo, Kanwil Kemenag
Jatim Zuher Efendi, Ketua Pengurus Yatim Mandiri
Drs. Sumarno, serta Direktur Pendayagunaan dan
Pendistribusian Yatim Mandiri Hendy
Nurrohmansyah.
Dalam sambutannya, Joni Hermana memberikan
motivasi kepada anak-anak yatim, agar mempunyai
impian dan cita-cita. “Jika kita mempunyai kemauan
dan kita tekuni, insyaAllah, Allah akan
mempermudah jalan kita,” ujar Rektor ITS tersebut.
Kemudian anak-anak yatim diberikan
pengarahan oleh para mahasiswa ITS tentang cara
merakit robot soccer dan memainkannya. Dan
menariknya, Rektor ITS turut pula bermain robot
soccer bersama anak-anak yatim.
Acara penyaluran BESTARI dan RoboFest 2016
Yatim Mandiri ini juga berlangsung di 40 Kantor
Layanan Yatim Mandiri di seluruh Indonesia, yang
dimulai pada 6 Maret 2016 hingga 10 April 2016.(ir)
etiap anak pasti memiliki impian untuk
Smasa depannya kelak, tak terkecuali anak
yatim. Mereka harus tetap memiliki
semangat yang tinggi dan rajin belajar untuk
menjemput impiannya.
Untuk itulah, Yatim Mandiri di setiap tahunnya
selalu memberikan dukungan untuk anak yatim
melalui program Beasiswa Yatim Mandiri (BESTARI).
Dengan program ini, diharapkan dapat membantu
pendidikan anak yatim. Sehingga anak yatim
mampu berprestasi dan mampu merealisasikan
impiannya.
Ditahun ini Yatim Mandiri kembali menyalurkan
BESTARI untuk anak yatim di seluruh Indonesia
senilai Rp.4.693.840.000,- untuk 15.753 anak yatim
se-Indonesia. Acara penyaluran Program Bestari ini
dilaksanakan diseluruh Kantor Layanan Yatim
Mandiri diseluruh Indonesia, yang dikemas dengan
event RoboFest 2016 Yatim Mandiri.
Tujuan dari RoboFest 2016 Yatim Mandiri ini
adalah untuk mengenalkan ilmu tentang teknologi
robot kepada anak-anak yatim, sekaligus
memberikan hiburan dengan bermain robot
bersama.
RoboFest 2016, Bermain Robot Dapat Beasiswa
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 11
Jendela
Move on
Oleh: Jamil AzzainiPenasehat Yatim Mandiri
12 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Menurut riset yang dilakukan Brian
Tracy dari Brian Tracy International,
ternyata 85 persen dari pekerjaan-
pekerjaan penting di berbagai perusahaan terisi
melalui relasi dan kenalan, bukan melalui iklan
lowongan kerja.
Faktanya, iklan lowongan kerja hanya
digunakan untuk posisi atau jabatan yang tidak
terlalu penting dan strategis.
Jadi, apabila ada perusahaan membuka iklan
lowongan kerja untuk jabatan penting, boleh jadi
itu hanya untuk pencitraan atau perusahaan itu
belum terlalu besar atau perusahaan amburadul.
Sekali lagi, lowongan kerja untuk jabatan
penting di perusahaan tidak dicari melalui iklan,
tetapi pertemanan dan relasi yang sudah
terbangun.
Membangun Pertemanan
Untuk itu, bangun pertemanan dengan banyak
pihak. Bergabunglah dengan organisasi profesi
yang sejalan dengan keahlian Anda, atau
bergabunglah dengan komunitas yang terus
bertumbuh.
Tidak hanya bergabung, tetapi aktiflah di dalam
organisasi tersebut. Akan sangat beda manfaat
yang Anda peroleh oleh orang yang hanya sekedar
menjadi anggota organisasi dengan orang yang
terlibat aktif di berbagai kegiatan organisasi.
Donasikan waktu Anda untuk organisasi atau
komunitas dimana Anda bergabung di dalamnya.
Ajukan diri menjadi panitia atau “seksi sibuk” saat
ada kegiatan organisasi atau komunitas. Jangan
hanya menjadi pelengkap penderita yang adanya
seperti tiada.
Setiap Anda melakukan pekerjaan dengan baik
di organisasi atau komunitas Anda, maka anggota
lain akan mencatatnya di dalam hati. Mereka akan
mengingat Anda, dan saya yakin suatu saat pasti
berguna.
Mengembangkan Karier
Perbanyak “To Give”
Semakin banyak Anda “to give” kelak Anda
akan mendapatkan banyak hal. Sebaliknya,
semakin banyak Anda bermental “to get” maka
Anda akan ditinggalkan dan dicampakkan oleh
para anggota di organisasi atau komunitas
tersebut.
Boleh tahu, di organisasi atau komunitas apa
dimana Anda aktif di dalamnya? Apakah
organisasi atau komunitas itu berisi orang-orang
positif dan sejalan dengan karir Anda?
Salam SuksesMulia!
Yatim Mandiri/Edisi Mei 201613
Cermin
sianya memang baru menginjak 35
Utahun, tapi jangan remehkan
prestasinya. Etyk Nurhayati berhasil
menjadi Guru Berprestasi 2015 tingkat nasional
yang diselenggarakan Kementerian Agama
(Kemenag).
Etyk menuturkan, penetapan dirinya sebagai
guru teladan melalui seleksi ketat. Tahapan seleksi
dimulai dari tingkat kabupaten dan berhasil lolos. Di
tingkat provinsi, kompetensinya kembali diuji
melalui penilaian portofolio dan presentasi karya
ilmiah.
“Waktu di MTs (Madrasah Tsanawiyah) Sleman
Kota, setiap April ada seleksi tingkat madrasah
diajukan ke kabupaten. (Saya) Juara 1. Lalu, tingkat
provinsi ada 2 penilaian portofolio dan presentasi
karya ilmiah di depan dewan juri,” kata Etyk
Nurhayati.
Atas prestasi itu, Etyk maju menjadi wakil
Provinsi DI Yogyakarta di Jakarta. Ibu 3 anak itu
kemudian dikarantina selama 3 hari di Jakarta dan
menjalani tes kemampuan dasar dan bahasa.
Ia juga diminta untuk menerangkan hasil
penelitiannya tentang upaya meningkatkan
pemahaman konsep bangun ruang sisi datar
dengan menggunakan metode pembelajaran
problem-based instruction pada siswa kelas VIII
MTsN Sleman Kota. Dan pada 17 Oktober 2015, ia
ditetapkan sebagai guru berprestasi dan teladan.
“Di Jakarta diambil lima besar. Portofolio saya
peringkat 1 dari 33 provinsi,” ujar perempuan yang
pernah meraih UNY Award 2013 itu.
Sebelum itu, Etyk Nurhayati diangkat sebagai
kepala sekolah pada 9 September lalu. Jabatan itu
didapatkannya setelah melalui serangkaian tes di
Kemenag. Saat itu, tutur Ety, ia termasuk dalam 4
guru yang lolos verifikasi dari total 40 guru yang
ikut tes kepala sekolah.
“Pengangkatan kepala sekolah sekarang harus
atas assesment. Nah, saya ikut tes uji kompetensi
pada 22 agustus lalu. Ada 40 orang se-DIY, yang
lulus 4 orang. Tesnya tertulis dan wawancara.
Banyak yang gugur karena administrasi,” terang dia.
Walau menjabat kepala sekolah, Etyk tidak
berhenti mengajar matematika untuk siswanya.
Mata pelajaran yang dianggap sebagai momok bagi
banyak siswa itu, dibuatnya lebih menyenangkan
agar mereka mudah memahami materi. Ia juga
membuka pintu rumahnya setiap hari Minggu bagi
siswa yang belum memahami pelajaran itu secara
gratis.
“Bagi siswa yang kurang paham bisa datang ke
rumah. Setiap Minggu, ada kelas gratis bagi 16
siswa,” ungkap dia.
Wisudawan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
terbaik 2012 itu, mengaku senang mengajar sejak
kecil. Hampir seluruh keluarganya adalah pendidik.
Tidak mengherankan, jika sejak kecil ia terbiasa
dilibatkan mengajar mulai dari Taman Kanak-Kanak
sampai Taman Pendidikan Al-Quran.
“Keluarga guru. Kakak saya guru. Di rumah kan
(dibuka) taman kanak-kanak. Jadi kalau ibu enggak
ngajar, saya yang ngajar. Senang mengajar TPA
sampai sekarang,” ujar Etyk.(*)
Senang Mengajar di TPA
Etyk Nurhayati
Tausiyah
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar
Berhati-hatilah bagi orang-orang yang
ibadahnya temporal, karena bisa jadi
perbuatan tersebut merupakan tanda-
tanda keikhlasannya belum sempurna. Karena
aktivitas ibadah yang dilakukan secara temporal
tiada lain, ukurannya adalah urusan duniawi. Ia
hanya akan dilakukan kalau sedang butuh, sedang
dilanda musibah, atau sedang disempitkan oleh
ujian dan kesusahan, meningkatlah amal ibadahnya.
Tidak demikian halnya ketika pertolongan Allah
datang, kemudahan menghampiri, kesenangan
berdatangan, justru kemampuannya bersenang-
senangnya bersama Allah SWT malah menghilang.
Bagi yang amalnya temporal, ketika menjelang
pernikahan, tiba-tiba saja ibadahnya jadi meningkat,
shalat wajib tepat waktu, tahajjud nampak khusuk.
Tapi anehnya, ketika sudah menikah, jangankan
tahajjud, shalat Subuh pun terlambat.
Ini perbuatan yang memalukan. Sudah diberi
kesenangan, justru malah melalaikan perintahNya.
Harusnya, sesudah menikah berusaha lebih gigih
lagi dalam ber-taqarrub kepada Allah sebagai
bentuk ungkapan rasa syukur.
Ketika berwudhu, misalnya, ternyata disamping
ada seorang ulama yang cukup terkenal dan
disegani, wudhu kita pun secara sadar atau tidak
tiba-tiba dibagus-baguskan. Lain lagi ketika tidak
Agar Amal Tetap Bermakna
ada siapa pun yang melihat, wudhu kitapun
kembali dilakukan dengan seadanya dan lebih
dipercepat.
Atau ketika menjadi imam shalat, bacaan
Quran kita kadangkala digetar-getarkan atau
disedih-sedihkan agar orang lain ikut sedih. Tapi
sebaliknya, ketika shalat sendiri, shalat kita
menjadi kilat, padat, dan cepat. Kalau shalat
sendirian dia begitu gesit, tapi kalau ada orang
lain, jadi kelihatan lebih bagus.
Hati-hatilah bisa jadi ada sesuatu dibalik
ketidakikhlasan ibadah-ibadah kita ini. Karenanya
kalau melihat amal-amal yang kita lakukan jadi
melemah kualitas dan kuantitasnya ketika diberi
kesenangan, maka itulah tanda bahwa kita kurang
ikhlas dalam beramal.
Hamba Yang Ikhlas
Hal ini berbeda dengan hamba-hambaNya
yang telah menggapai maqam ikhlas, maqam
dimana seorang hamba mampu beribadah secara
istiqamah dan terus-menerus berkesinambungan.
Ketika diberi kesusahan, dia akan segera saja
bersimpuh sujud merindukan pertolongan Allah.
Sedangkan ketika diberi kelapangan dan
kesenangan yang lebih lagi, justru dia semakin
bersimpuh dan bersyukur lagi atas nikmatNya ini.
Orang-orang yang
ikhlas adalah orang
yang kualitas
beramalnya dalam
kondisi ada atau
tidak ada orang
yang
memperhatikannya
adalah sama saja.
Berbeda dengan
orang yang kurang
ikhlas, ibadahnya
justru akan
14 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Yatim Mandiri/Edisi Mei 201615
Tausiyah
dilakukan lebih bagus ketika ada orang lain
memperhatikannya, apalagi bila orang tersebut
dihormati dan disegani.
Sungguh suatu keberuntungan yang sangat
besar bagi orang-orang yang ikhlas ini. Betapa
tidak? Orang-orang yang ikhlas akan senantiasa
dianugerahi pahala, bahkan bagi orang-orang
ikhlas, amal-amal mubah pun pahalanya akan
berubah jadi pahala amalan sunah atau wajib. Hal
ini akibat niatnya yang bagus.
Niatkan Karena Allah
Maka, bagi orang-orang yang ikhlas, dia tidak
akan melakukan sesuatu kecuali ia kemas niatnya
lurus kepada Allah saja. Kalau hendak duduk di kursi
diucapkannya, “Bismilahirrahmanirrahiim, ya Allah
semoga aktivitas duduk ini menjadi amal kebaikan”.
Lisannya yang bening senantiasa memuji Allah
atas nikmatnya berupa karunia bisa duduk sehingga
ia dapat beristirahat menghilangkan kepenatan.
Jadilah aktivitas duduk ini sarana taqarrub kepada
Allah.
Karena banyak pula orang yang melakukan
aktivitas duduk, namun tidak mendapatkan
pertambahan nilai apapun. Tidak usah heran bila
suatu saat Allah memberi peringatan dengan sakit
ambaien atau bisul, sekedar kenang-kenangan
bahwa aktivitas duduk adalah anugerah nikmat
yang Allah karuniakan kepada kita.
Begitupun ketika makan, sempurnakan niat
dalam hati, sebab sudah seharusnya di lubuk hati
yang paling dalam kita meyakini bahwa Allah-lah
yang memberi makan tiap hari, tiada satu hari pun
yang luput dari limpahan curahan nikmatnya.
Kalau membeli sesuatu, perhitungkan juga
bahwa apa yang dibeli diniatkan karena Allah. Ketika
membeli kendaraan, niatkan karena Allah. Karena
menurut Rasulullah SAW, kendaraan itu ada tiga
jenis, yakni kendaraan untuk Allah, kendaraan untuk
setan, dan kendaraan untuk dirinya sendiri.
Apa cirinya? Kalau niatnya benar, dipakai untuk
maslahat ibadah, maslahat agama, maka inilah
kendaraan untuk Allah. Tapi kalau sekedar untuk
pamer, ria, ujub, maka inilah kendaraan untuk setan.
Sedangkan kendaraan untuk dirinya sendiri,
misalkan kuda dipelihara, dikembangbiakan, dipakai
tanpa niat, maka inilah kendaraan untuk diri sendiri.
Pastikan bahwa kita membeli kendaraan, niat kita
tiada lain hanyalah karena Allah.
Kedahsyatan lain dari seorang hamba yang
ikhlas adalah akan memperoleh pahala amal,
walaupun sebenarnya belum menyempurnakan
amalnya, bahkan belum mengamalkanya. Inilah
istimewanya amalan orang yang ikhlas. Suatu
saat hati sudah meniatkan mau bangun malam
untuk tahajjud.
Weker pun diputar, istri diberi tahu, “Mah,
kalau mamah bangun duluan, bangunkan Papa.
Jam setengah empat kita akan tahajjud. Ya Allah
saya ingin bisa bersujud kepadamu di waktu
ijabahnya doa”. Berdoa dan tidurlah ia dengan
tekad bulat akan bangun tahajjud.
Sayangnya, ketika terbangun ternyata sudah
adzan Subuh. Bagi hamba yang ikhlas, justru dia
akan gembira bercampur sedih. Sedih karena
tidak kebagian shalat tahajjud dan gembira
karena ia masih kebagian pahalanya. Bagi orang
yang sudah berniat untuk tahajjud dan tidak
dibangunkan oleh Allah, maka kalau ia sudah
bertekad, Allah pasti akan memberikan
pahalanya.
Mungkin Allah tahu, hari-hari yang kita lalui
akan menguras banyak tenaga. Allah Maha Tahu
apa yang akan terjadi, Allah juga Maha Tahu
bahwa kita mungkin telah defisit energi karena
kesibukan kita terlalu banyak. Hanya Allah yang
menidurkan kita dengan pulas.
Sungguh apapun amal yang dilakukan
seorang hamba yang ikhlas akan tetap bermakna,
akan tetap bernilai, dan akan tetap mendapatkan
balasan pahala yang setimpal. Subhanallah.(*)
16 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Solusi Islam
Ketua Bidang Fatwa MUI Jawa TimurOleh: KH. Abdurrahman Navis, Lc, MHI
Jawaban:
Waalaikumussalam Warahmatullahi
Wabarkatuh.
Pak Akbar yang saya hormati. Ya benar,
istighfar itu banyak manfaat dan hikmahnya.
Hal ini sesuai firman Allah SWT, “Maka
aku katakan kepada mereka; ‘Mohonlah
ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya
Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan
mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.
Dan memperbanyak harta dan anak-anakmu,
dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan
mengadakan (pula di dalamnya) untukmu
sungai-sungai.’” (QS. Nuh: 10-12)
Juga sabda Rasul
Keutamaan Istighfar
shallallahu’alaihiwasallam, yang
menunjukkan bahwa memperbanyak
istighfar merupakan salah satu kunci rezeki,
suatu hadits yang berbunyi, “Barang siapa
memperbanyak istighfar; niscaya Allah
memberikan jalan keluar bagi setiap
kesedihannya, kelapangan untuk setiap
kesempitannya dan rezeki dari arah yang
tidak disangka-sangka.” (HR. Ahmad dari
Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh
al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Pak Akbar. Baiklah pengasuh jawab
pertanyan Anda:
1. Dari ayat Al-Quran dan hadits Nabi, jelas
Assalamualaikum Wr. Wb
Ustad Navis yang saya hormati,
istighfar merupakan salah satu sebab
diampuninya sebuah dosa, untuk
mendapatkan harta dan anak, serta yang
mengantarkan kita menuju surga.
Yang ingin saya tanyakan ialah :
1. Apa saja keutamaan istighfar dan apa
saja bacaannya?
2. Kapan waktu terbaik yang
disyariatkan Islam untuk melafalkan
Istighfar ?
Demikian pertanyaan yang saya
ajukan. Atas perhatian dan jawaban
ustad Navis, saya mengucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Akbar,Makassar
dan Waktu Terbaik Melafalkannya
Yatim Mandiri/Edisi Mei 201617
manfaat istighfar. Diantaranya, Allah SWT
akan mengirimkan hujan yang akan
membuat tanaman subur dan
melimpahkan harta juga anak-anak, akan
memberikan kebahagiaan dan
kesejahteraan dengan mengalirkan air
sungai dan taman indah, yang susah
menjadi senang, yang sempit menjadi
luas dan Allah SWT akan memberi rezeki
yang tidak terduga.
Manfaat istighfar bisa didapat karena
orang beristighfar, maka bersih dari dosa.
Dan kalau bersih dari dosa, akan dekat
kepada Allah SWT yang akan diberi segala
nikmat oleh Allah SWT.
Adapun bacaannya, banyak macamnya.
Yang penting ada kalimat istighfar
(mohon ampun kepada Allah SWT).
Ada beberapa contoh istighfar yang
dijelaskan Nabi Muhammad SAW:
Ÿ “Astaghfirullâh” (HR. Muslim)
Ÿ “Astaghfirullôhal ‘azhîm alladzî lâ ilâha
illâ huwal hayyul qoyyûm wa atûbu
ilaih” (HR. Tirmidzi)
Ÿ “Allôhumma anta robbî lâ ilâha illa anta
kholaqtanî wa anâ ‘abduka wa anâ ‘alâ
‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu.
A’ûdzubika min syarri mâ shona’tu,
abû’u laka bini’matika ‘alayya, wa abû’u
bi dzanbî, faghfirlî fa innahu lâ
yaghfirudz dzunûba illa anta” (HR.
Bukhari)
2. Bacaan istighfar itu termasuk ibadah
muthlaqah ghoiru muqayyadah (bebas
tidak terikat tata cara dan waktunya).
Sehingga dibaca kapan saja, berapa saja
jumlahnya, dan dimana saja.
Lebih baik dibaca ketika selesai shalat 5
waktu atau dalam keadaan berjamaah
dengan orang lain.
Wallahu a’lam bissahwab.(*)
Solusi Islam
18 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Smart Parenting
Pakar Parenting, Yayasan Kita & Buah HatiOleh: Elly Risman
Seumur hidup Anda, berapa kali Anda
melakukan kesalahan atau orang lain
bilang bahwa Anda melakukan
perbuatan yang salah atau melanggar aturan? Ada
kemungkinan Anda sulit menjawabnya, karena sulit
mengingatnya, atau justru sangat mudah menjawab
“waahhh gak terhitung” karena seringnya
melakukan pelanggaran. Saya yakin tak satupun di
antara Anda yang berani mengaku “tidak pernah”.
Kalimat “Manusia tempatnya salah” sudah sering
kita dengar, dan kenyataannya memang demikian.
Sejak kecil kita melakukan ‘kesalahan’ atau
‘pelanggaran’. Contoh paling mudah adalah ketika
anak kita masih balita, dia senang sekali menyoret
dinding, menarik taplak meja, mainan tidak
dibereskan, dan sebagainya.
Sebagian orang tua langsung ‘bertanduk’
menghadapi masalah ini dan langsung memarahi
anaknya. “Kamu bandel sekali sih…gak bisa diam.
Ibu sudah lelah membersihkan rumah, kamu enak-
Anak Butuh Aturan
enak saja bikin berantakan”. Atau “Aduuh naaak,
kok kamu tega sih mengotori rumah? Kan ibu
sudah capai membersihkan rumah”.
Anak kaget, bingung lalu langsung menangis
atau cemberut sebal karena tidak tahu mengapa
ibu marah. Lalu apakah dia akan mengulangi
perbuatannya lagi? Kebanyakan ya. Lalu orang tua
kembali merasa kesal dan marah, lalu dari
mulutnya keluar kata-kata menyesali perbuatan
anaknya, anaknnya ciut, menangis lagi, dan kali
lain kembali melakukannya lagi. Pada banyak
kasus, siklus itu berulang terus, hingga dewasa.
Ajarkan Yang Benar dan Salah
Jika kita bisa menyatakan perbuatan anak
sebagai sebuah kesalahan atau pelanggaran,
secara logika pasti ada yang benar, dan ada
sebuah peraturan yang pernah Anda tetapkan.
Pertanyaannya, apakah benar Anda pernah
menetapkan mana yang benar, mana yang salah,
Smart Parenting
mana yang boleh dan tidak? Apakah ketetapan itu,
kalau sudah dibuat, pernah disampaikan kepada
anak? Apakah penyampaiannya cuma sekali atau
berkali-kali? Jika sudah menyampaikan pada anak,
apakah Anda sudah cek pemahamannya?
Banyak kasus pelanggaran terhadap peraturan
di ruang publik yang kita lihat. Salah satu yang
makin sering terjadi adalah anak-anak di bawah
umur berkeliaran naik motor, bertiga, tanpa helm,
ngebut di tengah lajur, belok seenaknya tanpa
memberi sen, berhenti tiba-tiba, dan masih banyak
pelanggaran yang mereka lakukan.
Apakah anak-anak itu tahu, bahwa mereka
melakukan pelanggaran? Belum tentu. Jangan-
jangan orang tuanya sama sekali tidak pernah
menyampaikan bahwa anak di bawah umur tidak
boleh mengendarai motor. Bahkan mereka
membolehkan anaknya naik motor, karena mereka
sendiri tidak mengetahui aturan tersebut atau
memutuskan mengabaikan peraturan tersebut.
Beberapa orang tua datang kepada kami
mengeluh tentang seringnya anak melakukan
kesalahan. Setelah kami gali ke anak-anaknya,
ternyata mereka bahkan tidak tahu bahwa itu
melanggar.
Contoh paling ekstrim adalah anak-anak (bukan
usia remaja, tapi anak 7 tahun) yang melakukan
(maaf) hubungan seksual di antara mereka. Mereka
mengaku tidak tahu itu perbuatan apa, mereka
mengaku hanya mencontoh apa yang mereka lihat
di handphone yang ditunjukkan temannya.
Menurut mereka, tidak ada satupun orang tua
atau siapapun yang pernah memberi tahu bahwa itu
salah, bahwa itu tidak boleh. Anak, ketika dilahirkan
memang sudah diberikan Allah perangkat yang
lengkap untuk berperasaan, berpikir, bertindak dan
mengambil keputusan.
Namun, sesudah dilahirkan, kewajiban orang
tualah untuk memperkenalkan dunia beserta isinya
kepada anak-anak, beserta sikap yang harus diambil
terhadap apa yang ada dan terjadi di dunia,
berdasarkan nilai agama dan norma masyarakat
serta norma keluarga.
Singkatnya, anak harus diajarkan tentang apa
yang benar apa yang salah, apa yang boleh apa
yang tidak, apa yang baik dan apa yang buruk. Anak
harus mengetahui bahwa hidup di dunia ada
aturannya, agar ia selamat di dunia dan akherat.
Orang tua perlu mengajarkan peraturan tersebut
kepada anak sebagai panduan anak meniti
hidupnya.
Proses Pengajaran
Kapan proses pengajaran itu berlangsung? Ya
selama proses pengasuhan berlangsung, bahkan
sejak anak dalam kandungan. Saya anjurkan agar
Anda ubah keyakinan Anda, bahwa mereka akan
atau bisa tahu sendiri.
Segera renungkanlah, jika Anda menganggap
sekolahlah yang harus memenuhi kewajiban itu.
Tidak sekali dua saya mendengar ada orang tua
yang berkata, “Lho buat apa saya menyekolahkan
anak di sekolah bagus dan mahal kalau tidak
diajarkan mana yang baik mana yang buruk, mana
yang boleh dan tidak, mana yang benar mana
yang salah?”
Tugas siapakah sebenarnya untuk memberi
guidance bagi anak agar selamat? Siapa yang
akan dimintai pertanggungjawaban jika anak
melakukan pelanggaran, kelak?(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 201619
Istri teladan harus menjauhi sifat-sifat
malas dan lamban. Dia mengetahui nilai
waktu, karena waktu merupakan umurnya
yang kelak akan dipertanyakan. Oleh karena itu dia
mengembangkan segala potensi dan tidak
menghambat kemampuan yang dianugerahkan Allah
kepadanya.
Dia kembangkan potensi dan kemampuan dirinya
di jalan Allah. Baik kemampuan dia dalam menjahit,
menenun, membaca atau keterampilan-keterampilan
lainnya yang merupakan anugerah Allah yang harus
dimanfaatkan.
Siapa yang mempunyai keahlian membaca, maka
ia bisa membaca bacaan-bacaan yang bermanfaat,
sehingga bisa membekali dirinya dengan berbagai
pengetahuan. Selain itu dia juga bisa mengajarkan
kepada orang lain. Siapa yang bisa menjahit, dia bisa
menjahit pakaian yang bermanfaat sehingga dia bisa
mengambil manfaat dari keterampilannya itu dan bisa
bekerja. Siapa yang mempunyai keterampilan dalam
masak-memasak, dia bisa memasak dan menyantuni
orang miskin, orang-orang kelaparan dan sanak
saudaranya yang membutuhkan, karena ini
merupakan sedekah baginya.
Dari Abu Musa bahwa Nabi SAW bersabda, “Setiap
orang muslim punya hak shadaqah.” Beliau ditanya,
“Jika ia tidak mendapatkan suatu untuk
dishadaqahkan?” Beliau bersabda, “Dia harus bekerja
untuk memberi manfaat bagi dirinya.” “Bagaimana bila
ia tidak mampu berusaha?” Beliau bersabda,
“Menolong yang sedang kesusahan.” Beliau ditanya,
Muslimah
“Bagaimana bila ia juga tidak mampu?” Beliau
bersabda, “Menahan diri dari segala keburukan adalah
shadaqah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hidup dengan serba terampil dan cekatan itu
dimaksudkan untuk menciptakan kemajuan dan
peradaban bagi umat kita. Tidak ada tempat untuk
bermain-main dan bersantai-santai serta hal-hal yang
tidak bermanfaat dalam kehidupan muslimah.
Sehingga semangat masyarakat semakin
bertambah, jiwa manusia semakin unggul dan potensi
yang terpendam bisa dimanfaatkan. Para muslimah
bisa belajar dan mengajari orang lain. Aktifitas
seseorang tidak berhenti pada umur tertentu.
Istri salehah selalu mengefektifkan waktunya yang
dianggap sebagian orang waktu senggang, yang bisa
menimbulkan rasa jemu dan bosan yang dianggap
berat dan pahit. Tetapi dengan kerajinan istri yang
teladan, mampu menjadikan kehidupan bernilai tinggi.
Oleh karena itu, dia bersungguh-sungguh dalam
mempelajari ilmu agama, seperti memahami kitab
Allah dan hukum-hukum fiqih yang dibutuhkannya,
agar bisa mengetahui hukum-hukum halal dan haram.
Dia bisa meringkas buku-buku yang dibaca,
sehingga sang suami bisa mengambil manfaat darinya.
Disamping itu, dia juga bisa mendengarkan berbagai
berita dan peristiwa di penjuru dunia, sehingga dia bisa
menyadari keberadaannya di dunia. Semua ini
dilakukan karena mengharap pahala dari Allah SWT.
Nabi SAW bersabda, “Barangsiapa menunjukkan
kepada suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti
pahala orang yang mengerjakannya.” (HR. Muslim).
Jika pekerjaannya menumpuk dan banyak tuntutan
di sekelilingnya, maka ia tidak boleh menyerah kalah
sebelum bertindak dengan meremehkan semuanya,
lalu dia tidak berbuat apa-apa. Tetapi dia harus
mendahulukan yang prioritas, menyusun pekerjaan dan
tidak boleh lalai.
Kewajibannya terhadap keluarga suami, silaturahim
dan mengunjungi orang yang sakit harus diprioritaskan
dari pada pekerjaan lain yang bisa ditangguhkan. Dia
bisa menangguhkan tugas mencuci dan menyeterika
pakaian, agar waktu dan pekerjaan bisa berjalan
selaras, sehingga dia memanfaatkan waktu sebaik
mungkin, tanpa meremehkan pekerjaan yang lain.
Bukan berarti seorang wanita harus mengaktifkan
setiap jengkal waktunya. Tetapi ada saat-saat tertentu
bagi keluarga untuk bersantai.(*)
22 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Istri Teladan Harus Cekatan
Udang Crispy Asam Manis
Dapur
Cara Membuat:
Ÿ Pertama-tama cuci bersih daging sapi,
kemudian rebus hingga benar-benar masak dan
empuk. Angkat, dinginkan potong kecil-kecil
atau sesuai selera.
Ÿ Selanjutnya panaskan minyak dengan api kecil,
masukkan bawang bombay hingga agak layu,
kemudian masukkan bumbu yang telah
dihaluskan, aduk-aduk sampe rata atau tercium
bau harum.
Ÿ Setelah itu masukkan daging, aduk-aduk hingga
bumbu meresap, tambahkan air sedikit, lalu
tambahkan paprika, lombok merah, lombok
hijau dan tomat. Tumis hingga bumbu benar-
benar rata.
Ÿ Kemudian tambahkan kecap manis, garam dan
gula secukupnya. Terakhir tambahkan lada
hitam sesuai selera.
Ÿ Aduk-aduk lagi hingga bumbu benar-benar
meresap pada daging, cicipi jika masih ada yang
kurang, tambahkan garam dan gula lagi sesuai
selera.
Ÿ Daging sapi lada hitam siap untuk dihidangkan.
Bahan:Ÿ 1 kg daging sapiŸ 1 buah paprika merahŸ 1 buah paprika hijauŸ 1 1/2 bawang bombay, iris tipis-tipisŸ 2 buah cabe merah besar, potong kecil-kecilŸ 2 buah cabe hijau, potong kecil-kecilŸ 2 buah tomat ukuran sedang, buang bijinya,
belah memanjangŸ 3 sendok makan kecap manisŸ 3 sendok teh lada hitamŸ Garam, gula secukupnyaŸ Minyak secukupnya
Bumbu Yang Dihaluskan:
Ÿ 8 siung bawang merah
Ÿ 6 siung bawang putih
Ÿ 1 ruas jahe ukuran sedang
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 23
Sapi Lada Hitam
24 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
“Ingin jurusan yang sesuai banget dengan passionmu? hub STIFIn Jatim 0822 4440 1246 / 0858 5218 9132”
uru seringkali disebut dengan pahlawan
Gtanpa tanda jasa. Peran guru dalam ikut
serta mencerdaskan generasi bangsa
merupakan pekerjaan mulia. Inilah yang mendorong
Akhmad Lutfi untuk mengabdikan dirinya sebagai
seorang guru.
Sejak bulan Mei 2013, Akhmad Lutfi menjadi
guru di SMP Setya Dharma, Jember. Di sekolah
tersebut, alumni MEC (Mandiri Entrepreneur Center)
ini menjadi pengajar TIK (Teknologi Informasi
Komunikasi). “Saya juga diamanahi menjadi Wali
Kelas 3A di SMP Setya Dharma,” kata Lutfi.
Keseharian pemuda kelahiran Jember 1 Agustus
1993 tak luput dari kegiatan belajar mengajar.
Dengan senang hati, ia menyampaikan pelajaran TIK
di waktu sekolah, dan setelahnya mengajar ngaji
untuk anak-anak dilingkungan sekitar tempat
tinggalnya. “Alhamdulillah saya juga bisa mengajar
ngaji Al-Quran dengan metode tilawati,” terangnya.
Baginya, seorang guru harus bisa memberikan
ilmu yang dimiliki kepada murid-muridnya. “Ilmu
yang bermanfaat adalah salah satu amalan yang tak
pernah putus, walaupun nanti saya telah
meninggal,” sambungnya.
Menjadi Yatim
Dengan berprofesi sebagai guru inilah, Akhmad
Lutfi kini bisa mandiri. Segala kebutuhan
keluarganya bisa terpenuhi. Sebelumnya, Akhmad
Lutfi adalah anak yatim. Ketika ia berusia 17 tahun
sang ayah (Ali Wafa) meninggal dunia akibat
penyakit tumor ganas.
Saat itu, Akhmad Lutfi masih bersekolah kelas 2
SMA. Ia teringat betul saat terakhir sang ayah
meninggal dunia. “Ayah saya meninggal tepat di
pangkuan saya,” kenang anak ke 3 dari 4 bersaudara
tersebut.
Sempat terbesit dalam benak Akhmad Lutfi
akan semua cita-citanya, yakni melanjutkan
pendidikan ke jenjang bangku perkuliahan akan
kandas. Karena, kondisi ekonomi keluarganya yang
saat itu hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. “Setelah ayah meninggal, ibu saat itu
bekerja keras. Seharian ibu menjadi buruh tani, dan
ketika bukan musim panen atau musim menanam
padi, ibu bekerja di gudang tembakau,” jelasnya
kepada redaksi.
Bisa Kuliah
Namun, sebuah harapan bagi Akhmad Lutfi
untuk dapat kuliah pun terwujud. Kepala
sekolahnya di SMA Setya Dharma, Jember,
memberikan informasi tentang adanya kuliah gratis
untuk anak yatim di Surabaya. Tanpa ragu Akhmad
Lutfi pun meminta izin dan doa restu kepada ibunya
untuk mengikuti seleksi sebagai syarat masuk di
MEC. “Alhamdulillah berkat doa dari ibu, saya
diterima di MEC,” ungkapnya.
Selama di MEC, ia banyak mendapatkan
pengalaman yang sangat berharga. Di kampus
itulah, Akhmad Lutfi dan anak yatim lainnya
dibimbing agar bisa mandiri melalui kegiatan
entrepreneur. “Tak hanya itu, di MEC saya juga
diajari ilmu agama,” ujarnya.
Di MEC inilah Akhmad Lutfi mempelajari Teknik
Komunikasi dan Jaringan (TKJ). Dan dari sinilah,
Akhmad Lutfi mendapatkan ilmu Teknik Komunikasi
dan Jaringan untuk bekalnya mengajar TIK di
Sekolah SMP Satya Dharma, Balung, Jember.
Baginya, MEC merupakan wadah pendidikan
yang sangat baik. Tidak hanya mengajarkan anak
yatim bisa mandiri, namun juga dibarengi dengan
memberikan ilmu-ilmu agama untuk membentuk
karakter yang berakhlaq mulia.(ir)
Guru SMP Setya Dharma, Jember
Berbagi Ilmu
Akhmad LutfiAlumni MEC Angkatan VIII
Si Yatim Yang Gemar
Naik Kelas
Solusi Sehat
Oleh: dr. Rima Hayyu ChrisnandaDokter Klinik Rumah Sehat Mandiri
Assalammualaikum Wr. Wb.
Sudah selama beberapa hari anak saya yang
berusia 6 tahun mengalami demam. Awalnya saya
mengira hanya demam biasa saja. Baru di hari ke 5
saya periksakan ke dokter, dan oleh dokter saya
diberitahu kalau anak saya terserang DBD (Demam
Derdarah).
Yang ingin saya tanyakan ialah :
1. Bagaimana terjadinya gejala penyakit demam
berdarah?
2. Bagaimana cara pengobatan penyakit demam
berdarah?
3. Apakah benar, bahwa jambu merah merupakan
obat bagi penderita demam berdarah?
Demikian, atas perhatian dan jawabannya, saya
mengucapkan terima kasih.
Anthik, shalatiga
Jawaban:
Wa’alaikumsalam Wr. Wb
Terima kasih ibu Anthik atas pertanyaannya.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah
satu infeksi yang disebabkan virus Dengue. Infeksi
Dengue ini, merupakan salah satu infeksi tersering di
Indonesia dan bila tidak ditangani dengan cepat dan
tepat dapat menyebabkan kematian.
Jumlah penderita demam berdarah Dengue akan
meningkat pada saat musim penghujan. Karena pada
saat musim penghujan nyamuk pembawa virus
tersebut, yaitu nyamuk Aedes Aegepty akan lebih
mudah berkembang biak dengan bertelur pada
genangan-genangan air bekas hujan.
Tanda dari demam berdarah adalah:
1. Demam lebih dari dua hari sifatnya naik turun
atau ada fase bebas demam. Pada saat demam
biasanya tinggi sekitar 38-40°C.
2. Terdapat tanda-tanda perdarahan seperti bintik-
bintik merah pada kulit, gusi berdarah, mimisan
dan pada kasus yang lebih berat dapat
menyebabkan muntah darah atau BAB berdarah.
3. Nyeri pada ulu hati, pada anak terkadang mereka
mengeluhkan rasa tidak nyaman pada perut
kanan atas ataupun mual.
4. Rasa lemas yang berlebihan.
Gejala dan Pengobatan Demam Berdarah
Curigai demam berdarah bila anak demam sudah
lebih dari dua hari, terutama bila ada teman dari anak
atau tetangga hingga radius 100 meter dari rumah
ada yang menderita demam berdarah. Pada saat anak
demam yang harus dilakukan di rumah adalah:
1. Memberi minum yang banyak.
2. Memberi obat penurun panas.
3. Kompres menggunakan air hangat pada dahi dan
ketiak. Jangan menggunakan air dingin, karena
dapat menyebabkan anak menjadi menggigil dan
memberi rasa tidak nyaman.
4. Segera bawa anak ke pusat pelayanan kesehatan
agar mendapat penanganan yang lebih tepat.
Jambu biji merah mengandung berbagai mineral
dan vitamin. Kadar vitamin C pada jambu biji lebih
tinggi dari jeruk pada berat yang sama. Jus jambu biji
merah diduga dapat mencegah terjadinya kebocoran
kapiler pembuluh darah, dimana hal ini dapat
memperparah kondisi pasien yang menderita infeksi
Dengue.
Ekstrak daun jambu biji pun dipercaya dapat
meningkatkan jumlah trombosit. Tetapi kedua hal
tersebut hanya merupakan suplemen, sehingga terapi
medis tetap menjadi terapi utama untuk kasus
demam berdarah.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 25
26 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Fenomena
Isra’ Mi’raj dan Makna Shalat
Nabi Muhammad SAW pada tahun
kesepuluh dari kenabiannya. Tepatnya
pada malam yang ke 27 dari bulan Rajab.
Isra’ Mi’raj dilakukan oleh Nabi SAW
setelah selama 10 tahun beliau
mengemban misi sebagai rasul yang
membawa ajaran tauhid.
Dalam kurun waktu selama 10 tahun
itu, berbagai macam peristiwa mengiringi
perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW.
Dari peristiwa yang menggembirakan
seperti masuknya orang-orang terdekat
beliau ke dalam Islam sampai dengan
persitiwa yang menyakitkan dan tragis.
Meski demikian, itulah konsekuensi dari
setiap pembawa kebaikan. Ia tidak akan
terlepas dari hambatan dan tantangan dari
para penolaknya.
Bukti Perhatian Allah
Peristiwa Isra Mi’raj yang terjadi
setelah rentetan peristiwa menyedihkan
dalam perjalanan dakwah Nabi SAW,
sesungguhnya menjadi bukti perhatian
dan kasih sayang Allah kepada Nabi
Muhammad SAW. Allah tidak membiarkan
rasulNya terlena oleh kesedihan terus
menerus yang dapat berakibat fatal bagi
keberlangsungan dakwahnya.
Dia tidak membiarkan Nabi SAW
berjuang dan berdakwah sendirian dalam
keadaan yang demikian sulitnya. Ini
membuktikan bahwa risalah yang dibawa
Nabi Muhammad SAW sesungguhnya
berasal dari Allah SWT. Karena itulah, Allah
menguatkan dan memantapkan hati serta
kayakinan Nabi Muhammad SAW untuk
terus berdakwah demi keagungan
kalimatullah yang mulia dengan
mengisrami’rajkannya pada suatu malam
di bulan Rajab.
Dengan Isra’ Mi’raj, Allah mengajarkan
kepada Nabi SAW bahwa tugas
mengemban misi kerasulan dan
menyebarkan tauhid adalah tugas yang
penuh dengan tantangan. Karena itu, sikap
tawakkal dan berserah diri kepada Allah
mutlak dilakukan. Bermunajat dan
meminta pertolongan Allah adalah
langkah yang mesti ditempuh dalam
berdakwah kepada umat manusia.
Bagi para pengikutnya, Isra’ Mi’raj
adalah bukti kebenaran kerasulan Nabi
Isra’ adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW atas
kekuasaan Allah SWT pada suatu malam dari masjid al-
Haram ke masjid al-Aqsha. Isra’ adalah wisata bumi (rihlah
ardliyah). Artinya, perjalanan yang berlangsung antara dua tempat
yang keduanya berada di atas bumi.
Sedangkan Mi’raj adalah perjalanan Nabi SAW dari masjid al-
Aqsha menuju tujuh lapisan langit, kemudian kembali lagi ke
masjid al-Aqsha pada malam yang sama. Mi’raj adalah wisata langit
(rihlah samawiyah) karena pada saat mi’raj, Nabi SAW naik menuju
langit dengan tujuh lapisannya.
Dalam literatur sirah nabawiyah, peristiwa Isra’ Mi’raj dialami
“Mahasuci Allah yang telah
memperjalankan hambaNya pada malam
hari dari masjid al-Haram ke masjid al-
Aqsha yang telah Kami berkahi
sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadaNya sebagian dari tanda-tanda
kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.”
(QS al-Isra: 1)
Fenomena
Muhammad SAW. Isra’ Mi’raj dengan segala
keluarbiasaannya tidak mungkin terjadi pada manusia
kecuali manusia yang telah dipilih Allah SWT. Dengan
begitu, Nabi SAW adalah manusia pilihan Allah SWT
yang diangkatnya sebagai rasul kepada seluruh umat
manusia. Ini semakin jelas dengan mukjizat yang
diberikan Allah SWT kepadanya, salah satunya adalah
peristiwa Isra’ Mi’raj.
Kewajiban Shalat
Peristiwa Isra’ Mi’raj sungguh bukan peristiwa yang
sia-sia yang tidak berarti apa-apa bagi kehidupan
orang mukmin. Satu hal penting dan fundamental
dalam kaitan Isra’ Mi’raj adalah, ketetapan tentang
kewajiban shalat lima kali dalam sehari semalam bagi
umat pengikut Nabi SAW.
Ini berarti bahwa ibadah shalat adalah ibadah yang
mempunyai kedudukan sangat fundamental bagi setiap
muslim. Jika tidak, mengapa Allah lebih dulu
mengisrami’rajkan Nabi SAW sebelum menerima
kewajiban shalat untuk dirinya dan umatnya? Sekali
lagi, shalat adalah ciri utama yang menjadi pembeda
antara pengikut Nabi SAW dan yang lainnya.
Kewajiban shalat mencerminkan kasih sayang Allah
SWT kepada manusia. Dia mengetahui bahwa setiap
manusia membutuhkan sarana berdialog dengan Tuhan
untuk menyelesaikan masalah yang tidak sanggup
diselesaikannya. Dan yang kuasa untuk menyelesaikan
segala yang sulit adalah Allah SWT. Untuk itulah,
manusia mesti mendekatkan jaraknya dengan Allah
SWT. shalat adalah media sangat efektif untuk semakin
mendekatkan manusia dengan Allah SWT.
Dengan kata lain, shalat adalah media untuk
memenuhi kebutuhan spiritual manusia. Tidak
dipungkiri, spiritualitas adalah kebutuhan yang tidak
bisa dilepaskan dari setiap individu manusia.
Spiritualitas adalah unsur yang melekat dalam diri
setiap manusia, dimana pun dan kapan pun. Adalah
mustahil manusia bisa hidup secara seimbang sebagai
manusia hanya dengan memenuhi intelektualitas dan
emosionalitas saja, tanpa spiritualitas.
Dari sini, benar jika dikatakan bahwa manusia yang
hidup sempurna adalah yang mampu
menyeimbangkan antara ketiga dimensi tersebut.
Dalam bahasa yang lebih populer, manusia sempurna
harus mampu mencapai tiga kecerdasan, yaitu IQ, EQ
dan SQ.
Dengan menegakkan shalat, seperti kata Nabi
Muhammad SAW, seorang manusia berarti telah
melakukan mi’raj. Artinya, dengan shalat berarti
manusia sedang melakukan penaikan spiritual yang
dapat menembus sekat-sekat yang membatasinya
antara dirinya dengan Allah SWT. Sekat-sekat itu tidak
bisa ditembus kecuali dengan shalat.
Ketika menegakkan shalat, walaupun manusia
secara lahir berada di bumi yang merupakan alam
manusia, tetapi pada hakikatnya ia sedang naik menuju
kepada suatu tempat dimana Allah berada dan itu
hanya diketahui oleh Allah SWT sendiri.
Shalat Media Mi’raj
Pertanyannya, shalat yang seperti apa yang layak
disebut sebagai media mi’raj seorang mukmin?
Jawaban sederhananya, adalah shalat yang tidak hanya
bersifat ritualistik semata, tetapi shalat yang tetap
dengan nilai-nilai spiritualitas di dalamnya. Dengan
kata lain, shalat yang tidak hanya dilihat dari sisi kaidah
fikih semata yang membahas sah atau tidaknya shalat
itu dilaksanakan.
Tetapi lebih dari itu, yaitu shalat yang mampu
memberikan pengalaman spiritual mendalam bagi
pelakunya yang ditandai dengan semakin intensifnya
munajat yang dilakukan pelaku shalat. Maka shalat
yang merupakan mi’raj seorang mukmin adalah shalat
yang mampu menciptakan kualitas yang tinggi pada
aspek keberagamaan dan spiritualitas manusia.
Akhirnya, jika Nabi Muhammad SAW menerima
kewajiban shalat setelah berisra’ mi’raj, maka setiap
pengikutnya hendaknya mampu menjadikan shalat
sebagai media mi’raj menuju puncak spiritualitas
sebagai hamba Allah SWT. Wallahu a’lam.(*)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 27
28 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Kebahagian di dunia dan di akhirat
merupakan tujuan utama manusia hidup
dunia ini. Kebahagian itu mudah sekali
diraih apabila kita tahu caranya. Banyak segelintir
orang yang diberikan kenikmatan yang lebih oleh
Allah SWT, tetapi mereka tidak pernah merasakan
kebahagiaan. Justru sebaliknya, orang yang
diberikan kenikmatan cukup dan menerimanya
dengan qana’ah malah merasakan kebahagian
hidup meskipun dengan kondisi yang sederhana.
Banyak orang mengatakan bahwa, shalat
khusyuk dengan kebahagiaan merupakan dua hal
yang tidak terikat satu sama lain. Bagi sebagian
orang kekhusyukan shalat hanya dianggap
mengakrabkan diri kepada Allah dan tidak terkait
dengan kebahagiaan. Padahal lebih dari itu, shalat
khusyuk menghasilkan banyak keuntungan, dan
kebahagiaan yang merupakan salah satu
diantaranya.
Buku yang ditulis Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, M.Ag ini
bisa mengantar pembaca kepada kebahagiaan (al
falah), memenuhi panggilan Allah melalui adzan
yang didengungkan berkali-kali setiap hari. Buku ini
membebaskan manusia dari berbagai kesedihan
yang berlarut-larut menunjukan bahwa minimnya
keimanan terhadap kebesaran, kekuasaan dan kasih
sayang Allah SWT.
Tidak hanya itu, kesedihan akan berdampak
pada kesehatan, hilangnya kehangatan
persahabatan dan menurunnya kualitas aktifitas dan
kreatifitas, yang keduanya dibutuhkan untuk
optimalisasi prestasi dan peran menjalankan
kehidupan.
Untuk bisa menghayati shalat, mutlak diperlukan
pemahaman apa arti tuntutan bacaan doa yang ada
didalamnya. Lucu, jika kita setiap melakukan ibadah
shalat kita hanya melakukan gerakan dengan
membaca gerakan shalat, namun kita tidak tahu apa
yang kita katakan kepada yang sang maha Kuasa.
Tuntutan pemahaman tersebut tidak dibatasi
sebulan dua bulan. Buku memberi jalan keluar.
Masing-masing doa yang panjang dan bermacam-
macam pada setiap gerakan shalat, akan diringkas
dalam satu hingga tiga poin renungan. Dengan
demikian, 60 menit sudah cukup untuk mengingat
poin-poin renungan setiap doa.
Buku ini terdapat 10 bab, yang menjelaskan
tentang berbagai hal yang berkaitan tentang shalat
bahagia. Sebelum memasuki 10 bab tersebut,
pembaca akan dimudahkan dengan adanya
petunjuk penggunaan buku, yang memuat hal apa
saja yang perlu dibaca terlebih dahulu dengan
waktu yang ada.
Pada bagian selanjutnya kita akan menemukan
hakikat gerakan shalat seperti wudhu hingga doa
renungan dalam gerakan shalat. Pada bab ini,
pembaca akan memahami makna dari gerakan
tersebut, salah satu contohnya adalah gerakan
rukuk menurut Qira’ati (2001:133) “Pada saat
punggung dan leher dibungkukan secara lurus,
seorang muslim menyatakan hormat terhadap
perintah dan kebesaran Allah. Dengan sikap itu, ia
menunjukan kesediaannya untuk dipenggal
lehernya dijalan Allah”.
Dan diakhir pembahasan mengenai satu
gerakan shalat , penulis selalu menyertakan poin
yang disingkat dengan kata yang mudah dihafal
seperti gerakan rukuk yang poin-poin terpenting
disingkat dengan “TURUT” (Tunduk dan Menurut
Perintah Allah SWT).
Disisi lain buku ini, memuat sekilas tentang
rahasia kesehatan dalam gerakan shalat, para ahli
medis mengatakan bahwa gerakan sujud adalah
cara yang maksimal untuk mengalirkan darah dan
oksigen ke otak dan anggota tubuh di kepala, tentu
saja sujud dapat mencegah koroner.
Sebagai buku penunjang shalat, buku ini tidak
disertakan tulisan arab.(*)
Menyerap Energi BahagiaPustaka
1 Program Sekolah SMP ICMBS2 Program Kuliah MEC 3 Program Pendukung: Beasiswa Operasional Pendidikan Bantuan Guru Pan� Bantuan Guru Genius Program Rumah Kemandirian Program Kesehatan & Gizi Program BISA Alat tulis Sekolah (ASA) Supercamp Plus Kemanusiaan Super Gizi Qurban Klinik STAI An Najah Indonesia Mandiri4 Dakwah5 Amil dan Admin6 Inventaris
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 29
Kinerja
PENERIMAAN
Total Penerimaan
Surplus Bulan Lalu
Dana Tersedia
PENYALURAN
Jumlah PenyaluranSurplus Bulan Ini *)
1 Penerimaan Dana Zakat
2 Penerimaan Dana Infak Shodakoh
3 Penerimaan Dana Terikat
753,674,693
5,288,948,869
334,056,581
6,376,680,143
3,966,519,622
10,343,199,765
9,295,780,309
1,047,419,456
LAZ - YAYASAN YATIM MANDIRI LAPORAN PENERIMAAN DAN PENYALURAN DANA
BULAN FEBRUARI 2016 (Dalam Rupiah)
3,054,342,321 335,522,973
2,538,438,471 111,830,600226,219,690
62,620,429129,435,738
4,142,460433,500,000
9,530,000111,578,413
5,696,6009,906,500
40,221,086645,686,000 825,793,503 730,055,525
21,260,000
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 31
emi mendukung program-program Yatim DMandiri dalam memberdayakan dan
memandirikan anak-anak yatim, para
pegawai BDK (Balai Diklat Keuangan) Malang rela
menyisihkan sebagian penghasilannya. Hal tersebut
merupakan tindakan mulia dan patut diapresiasi.
Sejak 2007 silam, BDK Malang telah bergabung
dengan Yatim Mandiri Malang menyalurkan infaq
dan sedekahnya untuk anak yatim dhuafa. Hal ter
sebut dibenarkan oleh Enita Chobariningtyas, selaku
Staf BDK Malang. “Alhamdulillah saat itu saya juga
bisa berbagi dengan anak yatim,” kata Enita.
Bagi Enita, rekan kerjanya di BDK Malang juga
begitu antusias dalam bersedekah lewat Yatim
Mandiri. Karena sedekahnya disalurkan di segala
bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan dan
kesejahteraan. “Yatim Mandiri sangat totalitas dalam
membina anak-anak yatim,” sambungnya.
Ada 10 pegawai BDK Malang yang saat ini rutin
memberikan Infaq dan sedekahnya melalui Yatim
Mandiri. Meraka juga merasakan keberkahan
sedekah. Yakni, berupa ikatan kekeluargaan yang
baik di lingkungan pegawai BDK Malang.
Kedepannya, Enita berharap agar donatur di BDK
Malang tetap istiqomah dalam memberikan kasih
sayang mereka untuk anak yatim melalui Yatim
Mandiri Malang. “Kami juga menantikan program-
program terbaru dari Yatim Mandiri yang
bermanfaat untuk anak yatim dhuafa,” harapnya.(ir)
Seperti yang diungkapkan oleh Fikri Al Haq
Fachryana selaku Kepala Cabang Utama PT. JNE
Lampung, bahwa pertemuannya dengan Yatim
Mandiri pada Desember 2015 membuat ia dan
karyawan lainnya mempercayakan infaq ke Yatim
Mandiri. “Kini kami bersinergi dengan Yatim Mandiri
untuk menyalurkan infaq kami,” kata pria kelahiran
Cirebon 9 April 1987.
Tidak hanya memberikan donasi untuk
membantu anak yatim, JNE Lampung juga
memberikan fasiltas 2 kantor cabangnya, yakni JNE
di Jalan Diponegoro dan Jalan Gajahmada untuk
dijadikan Sanggar Genius bagi anak-anak yatim.
“Selain itu, kami buka lagi per tanggal 1 April 2016
di JNE Jalan Imam Bonjol,” sambung Fikri.
Kedepannya, Fikri berharap cabang JNE lainnya
akan segera mengikuti program yang sama. Ia juga
akan mengundang 14 cabang JNE se-Provinsi
Bandar Lampung untuk menjalin sinergi dengan
Yatim Mandiri. “Kami berharap anak-anak yatim
dapat belajar dengan nyaman, serta mendapatkan
pelajaran tambahan selain di sekolah,”
ungkapnya.(ir)
elalu bersemangat dalam membantu
Sanak-anak yatim, itulah yang selalu
dilakukan oleh para karyawan PT. JNE
Lampung. Mereka dengan tulus ikhlas menyisihkan
sebagian rezeki yang didapat untuk membantu anak
yatim. Melalui Program One Day One Thousand
(ODOT) Yatim Mandiri, sebanyak 14 karyawan rutin
memberikan infaqnya.
JNE Lampung
Tempat Belajar Anak YatimJadikan Kantor Sekaligus
BDK (Balai Diklat Keuangan) Malang
Karena Yatim Mandiri Total
Membina Yatim
Silaturahim
Berkah di KeluarganyaSedekah, Memberikan
Retnowati Pemilik Kangen Kue Rindu Roti
edekah bagaikan pohon yang selalu
Sdisiram hingga berbuah yang subur,
begitupun manfaatnya dapat membawa
keharmonisan dan rezeki yang terus mengalir. Hal
ini seperti yang dialami oleh Retnowati (donatur
Yatim Mandiri Tangerang), yang juga pemilik bisnis
Kangen Kue Rindu Roti.
Wanita kelahiran Boyolali,
Jawa Tengah ini merintis bisnis
kuliner kue dan roti sejak tahun
2004, dan kini telah
berkembang. Berawal dari
kesukaan dirinya dan anaknya
dengan roti, maka ibu tiga anak
ini selalu membuat roti untuk
dinikmati bersama keluarganya.
Pernah suatu ketika,
Retnowati membuat 3 brownis,
lalu ia coba menawarkan
kepada temannya. Akhirnya, 1
brownis yang terjual dengan
harga 20 ribu. “Ya, saat itulah
saya merasa senang sekali bisa
menjual brownis buatan
sendiri,” ungkapnya.
Dari kejadian itulah, Retno
mulai merintis usaha kue dan
roti. Satu persatu kue dan roti
buatan retno pun mulai ramai
dipesan. “Banyak dari kelompok
pengajian yang memesan roti
ke saya,” sambungnya.
Binisnya Berkembang
Untuk mengembangkan usahanya, saat itu,
Retnowati mempekerjakan 1 orang untuk
membantunya membuat kue dan roti. Lalu di tahun
2008, ia mulai memberi nama bisnis kue dan rotinya
dengan “Kangen Kue Rindu Roti”. Setelah itu,
Pintu Rezeki
32 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Retnowati menjual produknya ke Komunitas Kue
Subuh yang berada di Blok M, Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah kue dan roti buatan saya habis terjual
semua,” ujar Retnowati.
Dari situlah, secara bertahap ia kemudian
membeli sebuah lapak seharga Rp 14 juta di
Komunitas Kue Subuh. Bahkan tak hanya itu, selang
beberapa waktu kemudian, Retnowati juga bisa
membeli sebuah rumah untuk tempat produksi kue
dan rotinya. “Alhamdulillah, meski dibantu suami,
saya bisa membeli rumah dan mempekerjakan 15
orang,” ucap Retno saat dihubungi redaksi.
Dan kini Retnowati telah memiliki sebuah outlet
di Vila Dago Tol, Block D1 No. 11, Sarua, Ciputat
Tangerang Selatan. Dan telah memiliki karyawan
sebayak 15 orang.
Untuk pemasarannya, Retnowati terjun langsung
kelapangan dengan cara menawarkan dari rumah ke
rumah. Bahkan, ia juga menawarkannya di hotel dan
rumah sakit. “Ya setiap saya mau keluar rumah, pasti
saya selalu bawa contoh kue untuk saya bagikan.
Nanti saya meninggalkan kartu nama saya,” ucap
Retno.
Bersedekah, Datangkan Berkah
Bagi Retnowati, kesuksesan yang kini diraihnya
adalah buah dari kerja keras, doa dan juga sedekah
yang dilakukannya. Terlebih lagi dengan
bersedekah, pahala serta berkahnya langsung ia
rasakan. “Alhamdulillah, nikmat sedekah tidak hanya
memperlancar usaha, namun kesehatan keluarga
saya selalu terjaga,” terangnya.
Bahkan sang suami turut mendukung dirinya
untuk membantu orang yang membutuhkan
pertolongan. Ada sebuah kisah menarik tentang
sedekah di keluarga Retnowati. Yakni ketika Idul
Adha, putrinya yang bernama Audiba ingin ikut
berqurban. “Awalnya, saat itu suami saya berqurban
dengan membeli sapi seharga Rp 19 juta. Lalu
Audiba bilang, kok bukan sapi yang Rp 20 juta pak,
kalau kurang saya tambahin pak,” kata Retno
menirukan ucapan anaknya.
Melihat anaknya dengan semangat menghitung
uang tersebut, Retno turut bersyukur, bahwa
anaknya sudah dengan ikhlas memberikan uangnya
untuk berqurban.
Sebagai rasa syukur terhadap apa yang
diberikan Allah SWT kepada keluarganya, Retnowati
ingin meningkatkan sedekahnya. Hal ini ia lakukan
dengan membuka gerai sedekah ditokonya dengan
Yatim Mandiri. Sudah 3 tahun Retno menjadi
donatur untuk membantu anak-anak yatim. “Saya
selalu diingatkan setiap bulannya untuk membantu
anak yatim,” kata Retno.
Kedepannya, Retnowati mempunyai harapan
agar dirinya bisa memberikan lapangan pekerjaan
yang lebih banyak lagi, khususnya kepada anak-
anak yatim lulusan MEC (Mandiri Entrepreneur
Center). Selain itu, ia ingin mengoptimalkan bahan
untuk membuat kue dan rotinya dari bahan-bahan
lokal. “Saya ingin memberdayakan anak-anak yatim,
terlebih lagi di Yatim Mandiri anak yatim binaannya
telah dibekali ilmu-ilmu dari MEC,” harapnya.(ir)
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 33
Pintu Rezeki
Formulir Donatur Yatim Mandiri
Nama Lengkap
Tempat/Tgl Lahir
Alamat Rumah
Kelurahan
Kecamatan
No. Telp/HP
Instansi/Perusahaan
Alamat
Rp.........................Rp 500.000,-
Diambil di kantor Transfer Bank
Donasi Rp 100.000,- Rp 250.000,-
Cara Pembayaran
Program Donasi
Diambil di rumah
Rutin
Jenis Donasi
Mengetahui Yatim Mandiri dari
Zakat
Insidentil
Infaq/Shodaqoh
Majalah Yatim
Wakaf
Website
Lainnya
Teman Spanduk
: ......................................................................................................................................
: ......................................................................................................................................
: ......................................................................................................................................
: ......................................................................................................................................
: ......................................................................................................................................
: ......................................................................................................................................
: ......................................................................................................................................
: ..................................................................................................................................
(............................. ).................(............................. ).................
........... , .......................... .......................*) Wajib Diisi
Petugas Donatur
:
:
:
:
:
: ....................................................... .....................................*: ..................................
Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim saya bersedia menjadi Donatur Yatim Mandiri
Gunting disini
alam upaya meningkatan Dkemampuan akademik para
mahasiswanya, MEC (Mandiri
Entrepreneur Center) menggelar uji kompetensi.
Pada kegiatan tersebut MEC bersinergi dengan
beberapa lembaga yakni, IAI (Ikatan Akuntansi
Indonesia), LSK (Lembaga Sertifikasi Kompetensi),
dan CLCP (Computer Literate Certificate
Proofesional).
Acara tersebut dilaksanakan selama 3 hari,
dimulai dari tanggal 2 hingga 4 April 2016. Kegiatan
ini bertujuan untuk menguji kompetensi para
mahasiswa dibidang akuntansi. “Sekaligus untuk
mempersiapkan mahasiswa memasuki dunia kerja
dan siap bersiang menghadapi MEA,” kata Muklis
selaku Direktur MEC.
Selain itu, juga untuk mengetahui
perkembangan belajar para peserta didik MEC. “Uji
Kompetensi akan terus dilaksanakan pada peserta
didik berikutnya,” sambungnya.
Sementara itu, Zepriani Dwi Cahyani peserta
didik asal Maros ini, mengaku sangat senang
mendapatkan kesempatan mengikuti uji
kompetensi yang diselenggarakan MEC. “Semoga
saja, saya bisa lulus dan mendapat sertifikat di
bidang akuntansi,” pungkas Zepriani.(ir)
MEC
Tingkatkan Kemampuan dengan Uji Kompetensi
ntuk menumbuhkan jiwa kepemimpinan Udan organisasi dalam diri setiap
siswanya, pihak Sekolah Insan Cendekia
Mandiri Boarding School (ICMBS) menggelar Latihan
Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS). Kegiatan ini
bertempat di Villa Tarunaloka dan Villa Holtikultura,
Pacet, Mojokerto.
Pelaksanaan kegiatan tersebut terbagi dalam 3
gelombang. Gelombang I dilaksanakan oleh kelas
VII SMP pada tanggal 14 - 16 Maret 2016. Untuk
Gelombang II oleh siswa kelas VIII SMP pada
tanggal 21 - 23 Maret 2016. Dan Gelombang III
dilaksanakan oleh siswa SMA pada tanggal 24 - 26
Maret 2016.
Pada LDKS kali ini, siswa ICMBS mendapatkan
materi yang tentang teamwork dan leadership.
Materi yang disampaikan dalam bentuk sebuah
game. Sehingga peserta tidak merasa jenuh dalam
menerima materi yang disampaikan.
Khusus untuk peserta SMA, mereka langsung
dibina langsung oleh satuan TNI (Tentara Nasional
Indonesia).
Hal ini ditujukan untuk membentuk kedisiplinan
siswa. Mereka juga dituntut untuk hidup mandiri
dan disiplin dalam mengikuti LDKS. Mulai dari
makan harus memasak sendiri, tidur harus
mendirikan tenda, dan saat pulang mereka harus
berjalan kaki terlebih dahulu dari Pacet hingga
Ngoro, Mojokerto.
Al Karomah, siswa SMA ICMBS, mengaku
sangat senang bisa mengikuti LDKS. “Alhamdulillah
bisa lebih tangguh, dan semakin disiplin,”
ungkapnya.(*)
ICMBS
Belajar Kedisiplinan dan Mandiri Melalui LDKS
Kemandirian
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 35
Kegiatan Robofest 2016 Yatim Mandiri pada Senin (7/3), menarik
perhatian siswa-siswi SMPN 1 Turikale, Maros. Pasalnya, festival
robot tersebut adalah kegiatan pertama kalinya diadakan di Maros.
Bertemakan “Menciptakan Generasi Robotik Untuk
Memandirikan Anak Yatim Dhuafa” acara ini diiikuti oleh 100 anak
yatim. Untuk tim robotika, Yatim Mandiri bersinergi dengan
Komunitas Robot dari Makassar. Para siswa diberikan pengetahuan
serta merakit robot.
Dalam event tersebut, Yatim Mandiri Maros juga menyalurkan
Program Bestari (beasiswa yatim) sebesar Rp. 28.780.000,-.
Penyerahan bantuan beasiswa diberikan secara simbolis oleh Andi
Ashar Paduppa, S.Sos selaku perwakilan Bupati Maros.(*)
Semangat dan keceriaan anak-anak yatim mewarnai pembukaan
Sanggar Genius di Sawangan, Depok. Walau hujan lebat mengguyur
daerah tersebut, kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (11/3)
tersebut nampak meriah.
Hadir dalam acara Launching Sanggar Genius Sawangan tersebut
Dede Madiana selaku Supervisor Program RO3 Yatim Mandiri. Dalam
sambutannya, Dede berpesan kepada anak-anak yatim untuk rajin
belajar. “Jangan lupa rajin belajar, dan menjaga kesehatan tubuh
kita,” kata Dede.
Dalam acara tersebut, Yatim Mandiri Depok juga turut
memberikan layanan kesehatan gratis dan sosis SGQ untuk 25 anak
yatim di Sawangan. (*)
Festival Robot Pertama di Maros
Sanggar Genius untuk Yatim di Sawangan
Sebagai upaya memberikan pendidikan yang layak untuk anak
yatim dhuafa, Yatim Mandiri Sidoarjo kembali menyalurkan bantuan
beasiswa yatim (Bestari) senilai Rp 602.890.000,- untuk anak-anak
yatim di Sidoarjo, bertempat di Pendopo Pemkab Sidoarjo.
Acara penyaluran yang diikuti 200 anak yatim tersebut
dimeriahkan oleh tim UKM Robotika dari ITS. Mereka memberikan
edukasi kepada anak-anak yatim tentang kecanggihan dan kegunaan
robot.
Menariknya lagi, mereka juga bisa bermain
robot bersama beberapa pejabat di Kabupaten
Sidoarjo. Seperti yang dilakukan Muhammad
Ramadhani, anak yatim dari Rumah
Kemandirian Yatim Mandiri, yang bermain robot
bersama Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo, Drs.
KH. A. Hambali Z. Dani nampak begitu gembira,
karena bisa mengalahkan Ketua MUI Sidoarjo.(*)
Salurkan Bestari Sambil Bermain Robot
436 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Kabar Nusantara
Sebanyak 100 anak yatim binaan Yatim Mandiri Sragen memadati
Swalayan Luwes Sragen. Dengan gembira mereka mengikuti
kegiatan Robofest 2016 dan penyaluran beasiswa yatim (Bestari),
pada Ahad (13/3).
Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi baru bagi anak-
anak yatim. Mereka diajari merakit robot oleh tim robotino dari SMK
Binawiyata Sragen. Suparno, S.Pd, M.Pd selaku Kaprodi Otomasi
Industri SMK Binawiyata Sragen memberikan apresiasi kepada Yatim
Mandiri. “Event yang mengajarkan anak yatim lebih mandiri, kreatif,
dan kompak,” kata Suparno.
Untuk lebih menyemarakan event tersebut, anak yatim turut
mengikuti lomba belanja dengan memakai kostum robot yang
dibuat dari kardus. Perlombaan tersebut diselenggarakan oleh
Swalayan Luwes Sragen.(*)
Yatim Mandiri Lumajang menggelar acara penyaluran beasiswa
yatim (Bestari) Periode Ke 31, dengan mengambil tema Berkreasi
Bersama Anak Yatim. Kegiatan yang berlangsung di Kantor Layanan
Yatim Mandiri Lumajang, pada Ahad (10/4) tersebut, mengajak anak
yatim untuk memanfaatkan sampah koran menjadi kerajinan tangan.
Sebanyak 100 anak yatim dari 11 SD yang ada di Kabupaten
Lumajang, ikut dalam kegiatan tersebut. Selain itu, juga hadir
Buntaran Supriyanto, Wakil Bupati Lumajang, yang ikut berbaur
bersama anak-anak yatim untuk membuat kerajinan tangan dari
koran. “Saya senang sekali Yatim Mandiri menggelar kegiatan daur
ulang koran menjadi kerajinan tangan,” ujarnya.
Perlombaan kreatifitas dari koran bekas tersebut, menuntut anak-
anak yatim menciptakan karya seni. Ada yang membuat replika
burung, mobil, sepeda, bingkai foto, dan rumah. Keluar sebagai juara
pertama ialah SD Islam Tompokersan.(*)
Bersama tim dari Smart IT Kudus, Yatim Mandiri Kudus
menggelar RoboFest 2016, pada Ahad (13/3). Acara yang dihelat di
gedung Aula SMP Muhammadiyah Kudus tersebut, diikuti oleh 170
anak yatim. Selain itu, juga turut disalurkan bantuan program Bestari
Periode Ke 31 sebesar Rp 30.200.000,- untuk anak-anak yatim.
Dalam acara ini, tim Smart IT Kudus memberikan pembelajaran
tentang robot, yang dibagi dalam 2 sesi. Sesi I diikuti oleh anak
yatim tingkat SD, mereka diajari merakit robot sederhana. Dan sesi II
anak yatim tingkat SMP dan SMA diajari merakit robot yang sedikit
rumit.
Meskipun begitu, mereka nampak bergembira karena bisa belajar
tentang cara merakit robot. Sebelum acara ditutup, robot hasil
rakitan mereka pun diadu dan dilombakan.(*)
Robot Belanja di Swalayan
Belajar Merakit Robot
Berkreasi dengan Daur Ulang Kertas Koran
Kabar Nusantara
Yatim Mandiri/Edisi Mei 201637
Ratusan anak yatim tingkat SD dan SMP se-Makassar mengikuti
lomba dan workshop Robotika di Audiotorium RRI Makassar. Acara
ini diselenggarakan oleh Yatim Mandiri Makassar.
Pada workshop tersebut, anak yatim diberi kesempatan
mengutak atik robot tipe visiped yang dibimbing langsung oleh Rudi
Prihatin dari Komunitas Kampung Robot (KOKARO) Makassar.
Kegiatan ini diikuti oleh 600 peserta.
Selain itu, dalam acara tersebut juga diadakan jalan santai dan
penyaluran beasiswa yatim (Bestari) untuk anak yatim se-Makassar.
Kegiatan ini dihadiri GM RO 1 Yatim Mandiri Mutrofin, SE dan
Direktur SDM RRI Pusat. (syar)
Yatim Mandiri Balikpapan pada Ahad (13/3), mengadakan acara
RoboFest 2016, sekaligus penyaluran beasiswa yatim (Bestari)
Periode Ke 31, bertempat di PT. Pegadaian Balikpapan. Kegiatan ini
diikuti oleh 170 anak, serta dihadiri oleh Walikota Balikpapan, H. M.
Rizal Effendi SE.
Dalam acara tersebut, Walikota Balikpapan turut menyerahkan
secara simbolis Bestari kepada anak yatim, sebesar Rp 48.000.000,-.
Beliau juga menyempatkan diri merakit dan bermain robot bersama
anak-anak yatim.
M. Rizal Effendi pun berterima kasih kepada Yatim Mandiri yang
telah menyelenggarakan event edukasi tentang teknologi robot.
“Dengan adanya event ini, anak-anak yatim di Balikpapan bisa
belajar tentang kecanggihan robot, dan semoga kelak mereka bisa
membuatnya,” ungkapnya.(*)
Workshop Robotika untuk Yatim
Merakit Robot Bersama Walikota
Yatim Mandiri Palembang menggelar layanan Kesling (Kesehatan
Keliling) untuk anak-anak yatim dan dhuafa, bertempat di Masjid
Abdullah Ali Allmuthowwa, Dusun Taleng, Desa Jembe, Kecamatan
Sukarami, Palembang.
Kegiatan yang diikuti oleh 80 peserta ini, mendapat dukungan
dari warga setempat. Mereka mengucapkan rasa terima kasih kepada
Yatim Mandiri. “Kami merasa terbantu dengan adanya layanan
kesehatan ini,” kata Muhajir selaku Ketua RW 06.
Tidak hanya pengobatan gratis yang di berikan pada layanan
Kesling, Yatim Mandiri juga memberikan obat, vitamin dan paket gizi
untuk anak-anak yatim.(*)
Pengobatan dan Gizi Gratis Untuk Yatim
38 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016
Kabar Nusantara
Sebanyak 100 anak yatim yang berada di Yogyakarta merasakan
kegembiraan. Pasalnya, mereka mengikuti event RoboFest 2016 yang
digelar oleh Yatim Mandiri Yogyakarta pada Ahad (13/3). Terlebih
lagi, mereka juga bertemu dengan Optimus Prime, robot utama di
film Transformers, dan Prajurit Galaksi dari Star Wars.
Hadirnya Optimus dan Prajurit Galaksi di event RoboFest yang
bertempat di Titik 0 KM Yogyakarta ini, adalah untuk memberikan
motivasi dan bermain robot kepada anak-anak yatim. Selain itu, anak
yatim juga belajar merakit robot dan mengoperasikan robot rescue,
dibimbing langsung oleh Komunitas Robot Kidz.
Dalam kegiatan tersebut, Yatim Mandiri Yogyakarta juga
menyalurkan beasiswa yatim (Bestari) sebesar Rp 80.330.000,-
kepada 271 anak yatim di Yogyakarta.(*)
Untuk mengenalkan teknologi robot pada anak yatim, Yatim
Mandiri Bogor menggelar event RoboFest 2016. Acara ini
berlangsung secara on air di RRI Pro 2 Bogor, pada Ahad (13/3), dan
diikuti oleh 100 anak yatim. Selain itu juga turut disalurkan Program
Bestari Periode Ke 31 sebesar Rp 50.750.000,- untuk 174 anak yatim
di Bogor.
Dalam RoboFest 2016, Yatim Mandiri Bogor bersinergi dengan
tim robotika dari Universitas Pakuan. Tujuan kegiatan ini adalah
untuk memberikan edukasi tentang teknologi robot kepada anak
yatim.
Sementara itu, Ali Rosyidi selaku Branch Manager Yatim Mandiri
Bogor mengatakan bahwa event ini bisa menjadi sumber ilmu
pengetahuan baru bagi anak yatim. “Mereka bisa belajar sambil
bermain dengan robot hasil rakitannya,” kata Ali Rosyidi.(*)
Yatim Mandiri Probolinggo menyapa anak yatim yang bersekolah
di SDN Randuputih 2 melalui layanan kesehatan gratis (Kesling).
Sebanyak 40 siswa anak yatim dan dhuafa menerima manfaat
Program Kesling tersebut, berupa pemeriksaan mata gratis, pada
Kamis (31/3).
Dalam pemeriksaan kesehatan mata, Yatim Mandiri bersinergi
dengan Optik Puri Mandiri. Seperti yang dikatakan Bowo Prayogo
selaku tim pemeriksa dari Optik Puri Mandiri, bahwa secara umum,
indra pengelihatan anak-anak sehat dan normal. “Yang mengalami
gangguan, kami berikan kacamata gratis untuk mereka,” ujar Bowo.
Diakhir acara, juga disalurkan bingkisan paket gizi dan uang saku
dari donatur Yatim Mandiri Probolinggo. Semoga anak yatim dan
dhuafa dapat merasakan kebahagiaan dan manfaat dari kegiatan
ini.(azh)
Bermain Robot Bersama Optimus Prime
Mengenalkan Teknologi Robot Kepada Anak Yatim
Pemeriksaan Mata Gratis di SDN Randuputih 2
Kabar Nusantara
Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016 39
aat bersama Vina menjadi pembicara di
Sacara talkshow Syariah Fest 2016 di
Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada,
Vina begitu banyak menginspirasi yang hadir pada
waktu itu. Mereka pada penasaran anak baru lulus
diklat sudah punya usaha, sehingga banyak
pertanyaan yang tertuju pada Alumni MEC ini.
Setelah lulus MEC tahun 2013, dia sempat
bekerja, namun tidak lama dia memutuskan untuk
berwirausaha. Pendapatan Vina sekarang
mengejutkan saya, “Untung saya bersih setiap bulan
sekitar Rp. 7 juta, omzet Rp. 30 juta lebih,” jawab
Vina ketika saya tanya berapa hasil usahanya. “Ini
mengalahkan gaji ustadnya di MEC” guman saya.
Vina adalah salah satu alumni yang menjadi
wirausahawan muda, masih banyak alumni lainnya
yang telah menjadi pengusaha muda dan yang
sedang merintis usaha. Seperti Rasidi mahasiswa
yang tahun ini sedang belajar di MEC Bogor, telah
memiliki omset Rp. 6 juta per bulan.
Tahun 2015, para alumni yang pengusaha telah
memiliki wadah organisasi, yakni Himpunan
Pengusaha Alumni MEC (HIPAM). Mereka ingin
berproses, mau berbagi, menginspirasi dan
mengangkat adik-adik kelasnya.
Luar biasa yang mereka lakukan. Sehingga
menginspirasi orang lain, termasuk yang dilakukan
oleh perwakilan mahasiswa MEC yakni M. Andi
Fahrudin dan Holiyah MEC yang akan lulus tahun ini
juga menginspirasi. Mereka ke kantor Graha Yatim
Mandiri guna berinfak yang nilainya Rp. 1.906.000,-.
“Uang dari mana mereka,” pertanyaan yang
melintas di pikiran saya. Ternyata setelah ditanyakan
adalah uang yang sengaja disisihkan untuk infak
dan ditabung selama beberapa bulan belajar
entrepreneur.
Subhaanallah, mereka mulai mengalami
perubahan, mereka menjadi profesional,
wirausahawan, bahkan insya Allah akan berubah
dan bergeser dari mustahik menjadi mutashodiq.
Luar biasa, hada min fadhli robbii, ini semata
karunia dan pertolongan dari Allah SWT. Perubahan
anak yatim purna asuh menjadi mandiri, siap kerja,
bahkan berwirausaha tidak lepas dari peran Mandiri
Entreprenuer Center (MEC) Yatim Mandiri sebagai
program diklat yang memberikan keterampilan siap
kerja dan memberikan bekal entrepreneurship bagi
peserta didiknya.
Program diklat ini berjalan berkat kebaikan dan
donasi para donatur. Dengan demikian kita, yakni
donatur dan Yatim Mandiri ikut berproses dalam
perubahan ini. Mempunyai andil dalam mencetak
para profesional, bahkan berkontribusi dalam
mewujudkan wirausahawan muda di negeri ini.
Negeri ini memerlukan wirausahawan yang lebih
banyak, menurut Global Entrepreneur Monitor
idealnya jumlah entrepreneur di sebuah negara
paling sedikit 2% dari total populasi penduduknya.
Indonesia belum mencapai 2%, bahkan mungkin
masih di bawah 0,5%. Padahal, Malaysia sudah
mencapai 3%, Singapura 7,2%. Kita berharap
keberadaan Yatim Mandiri berikut donatur yang ada
di dalamnya bisa menjadi katalisator pertumbuhan
wirausahawan muda di Indonesia.
Banyak program pemberdayaan yang
dikembangkan Yatim Mandiri dalam rangka
mewujudkan profesional dan wirausahawan, selain
memperluas akses Diklat MEC, Yatim Mandiri juga
mengembangkan sebuah Perguruan Tinggi. Kita
berharap melaui STAI An Najah Indonesia Mandiri,
akan terwujud lulusan atau sarjana yang handal
dan memiliki kepedulian sosial.
Dengan meluluskan peserta didik atau sarjana
yang mandiri, berarti kita ikut berperan dalam
mumutus rantai kemiskinan, dan secara tidak
langsung kita mampu menjadi katalisator
perubahan yang baik, yaitu merubah status yatim
dhuafa atau mustahik menjadi mutashodik atau
muzaki. Semoga Allah ridha.(*)
KatalisatorPerubahanOleh: Drs. Sodikin, M.PdDirektur Operasional Yatim Mandiri
Catatan
40 Yatim Mandiri/Edisi Mei 2016