REGI
JU
STER YAN
Diaju
Mem
PROG
URUSAN SA
UN
NG DIGUN
EDISI
ukan untuk M
mperoleh Gel
Program S
D
Vinc
0
GRAM STU
ASTRA IND
NIVERSITA
YO
De
NAKAN DA
I JANUARI
Skripsi
Memenuhi Sa
lar Sarjana S
Studi Sastra I
isusun oleh
ensius Padm
024114042
UDI SASTR
DONESIA,
AS SANATA
GYAKART
esember 201
LAM TABL
2010
alah Satu Sy
Sastra Indone
Indonesia
:
madi
RA INDONE
FAKULTA
A DHARMA
TA
10
LOID BUR
yarat
esia
ESIA
AS SASTRA
A
UNG
A
REGI
JU
STER YAN
Diaju
Mem
PROG
URUSAN SA
UN
NG DIGUN
EDISI
ukan untuk M
mperoleh Gel
Program S
D
Vinc
0
GRAM STU
ASTRA IND
NIVERSITA
YO
De
i
NAKAN DA
I JANUARI
Skripsi
Memenuhi Sa
lar Sarjana S
Studi Sastra I
isusun oleh
ensius Padm
024114042
UDI SASTR
DONESIA,
AS SANATA
GYAKART
esember 201
LAM TABL
2010
alah Satu Sy
Sastra Indone
Indonesia
:
madi
RA INDONE
FAKULTA
A DHARMA
TA
10
LOID BUR
yarat
esia
ESIA
AS SASTRA
A
UNG
A
ii
iii
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
KUPERSEMBAHKAN CORETAN INI UNTUK MU
Alvin Wibi Wisanggeni
Anake
Padmadi ro Meikasari
Ponakane
Sarmidi ro Veni Ikawati
Pracoyo Djati ro Ratnawati
Putune
Barnabas Juwari ro Sumarah
Setyani ro Sugirah
Adine
Abie
Prajanawa
Peluk maafku atas keterlambatan yang t’lah terjadi.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah benar-benar hasil dari kerja saya
sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang pernah
dipublikasikan atau ditulis oleh orang lain atau telah digunakan sebagai
persyaratan penyelesaian studi di perguruan tinggi lain, kecuali pada bagian-
bagian tertentu yang saya ambil sebagai acuan.
Apabila ternyata terbukti bahwa pernyataan saya ini tidak benar, sepenuhnya
menjadi tanggung jawab saya.
Yogyakarta, 10 Desember2010
Vincensius Padmadi
NIM 02411404
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Vincensius Padmadi
Nomor Mahasiswa : 024114042
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
REGISTER YANG DIGUNAKAN DALAM TABLOID BURUNG
EDISI JANUARI 2010
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 April 2011
Yang menyatakan
(Vincensius Padmadi)
vi
ABSTRAK
Padmadi Vincensius, 2010. REGISTER YANG DIGUNAKAN DALAM
TABLOID BURUNG EDISI JANUARI 2010, Yogyakarta: Sastra Indonesia, Universitas Sanata Dharma.
Hobi dapat membentuk suatu komunitas. Dalam kelompok tersebut terdapat orang-orang yang memiliki kesamaan dalam kegemaran dan aktifitas. Register merupakan variasi bahasa yang digunakan oleh masyarakat untuk membentuk suatu komunikasi sesuai keahlian, profesi dalam melakukan tindak tutur. Dalam penelitian ini penulis bermaksud I) mendeskripsikan satuan-satuan lingual yang menjadi register dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. II). Mendeskripsikan bahasa sumber yang digunakan komunitas pencinta burung berkicau. Penelitian menggunakan beberapa metode untuk mendapatkan hasil yang akurat. Langkah pertama tahap pengumpulan data.
Pengumpulan data ditentukan objek penelitian, yaitu register yang digunakan dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Data penelitian berupa kalimat yang terdapat dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Data yang diperlukan dari sumber tertulis, yaitu tabloid Burung edisi Januari 2010. Metode yang digunakan, penulis menggunakan metode simak, yaitu dengan cara menyimak pengguna bahasa yang terdapat dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Metode simak memiliki banyak teknik penyediaan data, tetapi dalam penelitian ini hanya menggunakan teknik catat. Setelah kalimat-kalimat dalam setiap artikel dalam majalah disimak, kemudian dicatat pada lembar-lembaran kertas. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode padan, yaitu dengan menggunakan alat penentu di luar, terlepas, dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Metode analisis data memiliki teknik dasar dan teknik lanjutan tertentu. Teknik dasar analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pilah unsur penentu, teknik dasar metode padan yang menggunakan daya pilah mental yang dimiliki oleh peneliti. Teknik lanjutannya adalah teknik lanjutan hubungan banding memperbedakannya, teknik lanjutan metode padan yang menggunakan piranti daya banding yang dimiliki oleh peneliti dengan standar pembedaan sebagai alat.
Hasil dari analisis, dapat disimpulkan bahwa register yang digunakan dalam tabloid Burung edisi Januari 2010 meliputi: (i) Register yang digunakan peternak burung kicauan, yang berupa kata dan frase. (ii) Register jenis burung hasil peternakan, yang berupa kata. (iii) Register yang digunakan komunitas kicauan dalam komunikasi, yang berupa kata dan frase (iv) Register yang digunakan komunitas burung kicauan dalam perlombaan burung kicauan, yang berupa kata dan frase.
Bahasa sumber yang digunakan dalam tabloid Burung edisi Januari 2010 yaitu; bahasa Inggris, bahasa Cina, bahasa kreasi komunitas burung yang dapat berupa bahasa daerah dari masing-masing komunitas di Indonesia.
vii
Bahasa sumber yang paling banyak ditemukan adalah bahasa Indonesia dan bahasa kreasi dari daerah masing-masing komunitas.
Hasil analisis ini bertujuan untuk menambah data register dalam bahasa Indonesia dalam bentuk kata dan frase. Selain itu juga memberi manfaat bagi perkembangan sosiolinguistik, terutama dalam khasanah dan kajian tentang register.
viii
ABSTRACT
Vincensius Padmadi, 2010. THE REGISTRY IN BIRD-LOVERS
COMMUNITY, Yogyakarta: Indonesian Literature Study Program, Sanata
Dharma University.
A hobby may become a cause to form a group or special community where
the people in this group have the same hobby or interest. Some words or terms in
this group are unique and not easy to understand for the outsiders. For this reason,
the author tries to describe the registry in bird-lovers community which has been
presented in Burung, January 2010.
In this research aims to 1) describe what register that are used in bird-
lovers community. 2) Describe the source of languages for the registry in bird-
lovers community. This research uses some methods to get good results. The
first was data collecting. This step was determined by the research object, data and
data sources, and the technique of data collecting. The object of this research is
the register of bird-lovers community in Burung January 2010 edition and the
research data are in the sentences. Data are collected from the printed source;
Burung January 2010 edition. The method of this research is scrutinizing method
by scrutinizing the user in Burung January 2010 edition. Author used the writing
technique. After scrutinizing the sentences or words, those sentences or words
would be written in papers. Those data would be analyzed then. The author also
uses element choosing-analyzing technique and advance comparison-technique to
differentiate them.
The results of this research would be formed in this model. Chapter I.
Preface which contain of the Background, Problem Formulation, The Purpose of
The Research, The Research Usage, The Literature Purpose, The Basic Theory,
and The Research Methodology.
ix
Chapter II. The study of registry in bird-lovers community in Burung January
2010 edition. Chapter III. The source languages of the registry. Chapter IV.
Conclusion. The last chapter is about the conclusions and suggestions.
The results of this research may useful for the development of
sociolinguistic, especially to provide more discussion about registry.
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Cinta memberi kekuatan jiwa dan
raga sehingga dapat menyelesaikan seperempat perjalanan petualanganku dalam
membuat skripsi ini. Sungguh sangat berharga bagiku, perjuangan dalam
pencapaian menuju keberhasilan hidup.
Bagi semua yang telah memberikan dorongan dan memberi santunan
pikirannya, mulai dari awal melangkah hingga terciptanya karya yang jauh dari
sempurna ini. Oleh karena itu, menjadi kewajiban untuk menyampaikan rasa
terimakasih dengan penuh rasa tulus dan penghargaan yang tinggi kepada :
1. Dr. I. Praptomo Baryadi, M. Hum, pembimbing I.
2. Drs. Hery Antono, M. Hum, pembimbing II.
3. Drs. B. Rahmanto, M. Hum, Kaprodi Sastra Indonesia.
4. S. E. Peni Adji, S.S, M. Hum, Wakil Kaprodi Sastra Indonesia.
5. Dra. Fransiska Tjandrasih Adji, M. Hum.
6. Drs. P Ari Subagyo, M. Hum.
7. Drs. Yoseph Yapi Taum, M. Hum.
8. Sekretariat Fakultas Sastra Indonesia.
9. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
10. Babe Barnabas Juwari, Enyak Menik Sumarah, tak bisa aku tuliskan kata
terimakasih dan permintaan maafku. Kakang Fx. Sarmidi, Pracoyo Djati.
Mbakyu Modiste Veni Ikawati, Dorotea Ratnawati. Ponakan Alkuin Abimanyu,
Mas Prajanawa terimakasih, semangat bantuan kalian akan selalu teringat.
Belahan jiwaku Andita Meikasari, anakku Alvin Wibi Wisanggeni untuk kalian
semua arti dan hasil perjuangan ini.
11. Pejuang angkatan 2002 Sastra Indonesia, Anang Joko, Dominikus Ganang,
dan semua teman yang tidak dapat saya tuliskan namanya, terimakasih atas rasa
kekeluargaan yang kalian berikan.
Yogyakarta, 10 Desember 2010
Penyusun
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN……………………………………………… . iv
PERNYATAAN……………………………………………………………… .. v
ABSTRAK……………………………………………………………………. . vi
ABSTRAK……………………………………………………………………. . vii
KATA PENGANTAR……………………………………………………….... x
DAFTAR ISI…………………………………………………………………. .. xi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7
1.5. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 7
1.6. Landasan teori .................................................................................. 8
1.7. Metodologi Penelitian ...................................................................... 12
1.8. Sistem penyajin ................................................................................ 14
BAB II REGISTER YANG DIGUNAKAN KOMUNITAS BURUNG
BERKICAU DALAM MAJALAH BURUNG EDISI JANUARI 2010 15
xii
2.1. Pengantar .......................................................................................... 15
2.2.1 Register yang Digunakan Penangkar Burung Berkicau ................ 15
2.2.1.1 Register yang Digunakan Penangkar Burung yang Berupa
Kata ................................................................................. ..16
2.2.1.2 Register yang Digunakan Penangkar yang Berupa Frase .. 26
2.2.2 Register Jenis Burung Hasil dari Penangkaran .............................. ..31
2.2.2.1 Register Jenis Burung Hasil Dari Penangkaran yang Berupa
Kata. ............................................................................ ..31
2.2.3 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan. ................ ..32
2.2.3.1 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan yang
Berupa Kata ........................................................................ ..32
2.2.3.2 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan yang
Berupa Frase......................................................................... 41
2.2.4 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan dalam
Perlombaan .................................................................................. . 44
2.2.4.1 Register yang digunakan komunitas burung Kicauan dalam
Perlombaan yang Berupa Kata ........................................... ..44
2.2.4.2 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan dalam
Perlombaan yang Berupa Frase............................................64
2.2.5 Register Perlengkapan yang Digunakan Komunitas Burung Berkicau
.................................................................................................. .73
xiii
2.2.5.1 Register Perlengkapan yang Digunakan Komunitas Burung
Berkicau yang Berupa Kata ............................................... ..73
2.2.5.2 Register Perlengkapan yang Digunakan Komunitas Burung
Berkicau yang Berupa Frase............................................... 78
BAB III BAHASA SUMBER REGISTER YANG DIGUNAKAN KOMUNITAS
PENCINTA BURUNG BERKICAU DALAM MAJALAH BURUNG EDISI
JANUARI 2010 ................................................................................................... 81
BAB IV PENUTUP ......................................................................................... 86
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 86
3.2 Saran .................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 88
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa dan masyarakat merupakan dua hal yang saling berkaitan,
keduanya mempunyai hubungan layaknya hubungan dua makhluk hidup yang
saling menggantungkan dan menguntungkan. Anggota masyarakat dapat bertahan
dan berkembang dengan menggunakan bahasa, untuk berkomunikasi antar-
individu dalam menyampaikan maksud dan pemikiran. Bahasa dilembagakan oleh
masyarakat kemudian berkembang dan berubah sesuai dengan perkembangan
kelompok masyarakat.
Dalam skripsi ini akan dibahas mengenai register yang digunakan
komunitas pecinta burung berkicau yang ada disekitar kita. Skripsi ini membahas
istilah atau kata-kata yang digunakan untuk berkomunikasi antar pengemar
burung berkicau. Ada beberapa pendapat yang membahas tentang teori register
menurut bidang dan tindakan yang dilakukan seseorang atau sekelompok
individu.
Register adalah variasi bahasa bila dilihat dari segi pemakaian yang
berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan seseorang (Pateda, 1990:61).
Holliday (1992:49-50) membagi menjadi dua jenis, yaitu register selingkungan
terbatas dan register yang lebih terbuka. Dua register ini dibedakan oleh jumlah
makna yang mungkin dihasilkan olehnya.
1
2
Register selingkungan terbatas adalah register yang dipergunakan dalam
bidang tertentu, yang jumlah maknanya secara keseluruhan tetap dan tertentu dan
mungkin sangat kecil. Dengan demikian , register jenis ini tidak memberikan
tempat bagi individu untuk mengembangkan kreativitas penafsir makna. Contoh
bidang yang dijangkau oleh register selingkungan terbatas, bidang penerbangan,
bidang pemograman, menu makanan dan lain-lain. Register yang lebih terbuka
ditafsirkan dengan memunculkan kreativitas penafsiran makna.
Kicaumania merupakan sebutan bagi seseorang atau kelompok yang
menyukai burung berkicau. Sebagai kicaumania, seseorang memang sudah
mendalami burung berkicau. Istilah yang digunakan oleh para pecinta burung
berkicau kadang terasa aneh bagi orang tidak mengenal dunia perburungan.
Burung berkicau semakin berkembang di daerah Yogyakarta saat ini.
Berbagai perlombaan sering dilaksanakan di daerah Yogyakarta ini. Bukan hanya
perlombaan yang semakin bergengsi pada saat ini, melainkan peternak burung-
burung jawara yang berkelas sudah dilakukan oleh masyarakat untuk dijadikan
sarana bisnis yang menjanjikan. Apabila burung hasil ternak menjadi burung
jawara dalam perlombaan, tak hanya nama peternaknya yang tersohor, namun
harga burung pun melejit tak terkira harganya. Maka dari itu penulis tertarik untuk
meneliti seluk beluk dunia kicaumania.
1) Selain itu, kini juga sudah mengoleksi sejumlah pelapis, seperti khasandra
dan klimax.
2) “menurut saya, kalau burung dirawat berlebihan, terlalu diumuk-umuk,
malah jadinya kurang bagus”.
3
3) Jenis burung Murai Batu misalnya, sebaiknya tidak mendengar suara burung
kacer dan tledekan beberapa hari sebelumnya sampai digantang.
4) H. Suwadi kalau nyetel Murai Batu selalu memilih tempat yang jauh dari
kawan-kawan, bias ratusan meter dari lapangan.
Dari contoh di atas beserta uraiannya, tampak jelas terdapat beberapa
istilah yang digunakan para penghobi burung berkicau, ada beberapa istilah
khusus yang digunakan dan hanya diketahui oleh komunitas pecinta burung
berkicau.
Pada contoh (1) terdapat istilah pelapis. Jika istilah tersebut digunakan
pada hal kuliner dapat digambarkan seperti, mentega, selai, coklat, gula, dan lain-
lain. Dalam dunia militer dapat diartikan barisan pengganti 1, 2, 3, dan seterusnya.
Akan tetapi dalam dunia perburungan diartikan sebagai penganti burung yang
diandalkan jika burung itu kurang prima ( tidak siap untuk dilombakan ). (02)
Terdapat istilah diumuk-umuk, dalam dunia kicaumania diartikan; terlalu dimanja
dengan merawatnya secara berlebihan, dari segi pemberian makan, minum dan
memandikannya. Kata diumuk-umuk diambil dari bahasa Jawa yang artinya
terlalu dimanja. Pada contoh (03) terdapat istilah digantang, dapat diartikan
memasuki perlombaan. Sementara itu pada contoh (04) terdapat istilah nyetel,dan
kawan-kawan. Nyetel yang dimaksud dalam komunitas kicaumania diartikan cara
dalam meletakan burung di arena perlombaan ( sebelum dilombakan burung harus
diletakkan di tempat yang sesuai menurut perawatnya ). Sedangkan kata kawan-
kawan yang dimaksudkan adalah burung sejenis. Jadi di saat burung memasuki
4
arena perlombaan, sebelum masuk waktu lomba, burung harus dijauhkan dari
burung yang sejenis.
Dari contoh di atas juga didapatkan istilah register dengan bahasa yang
berbeda-beda atau bahasa yang digunakan. Misalnya; diumuk-umuk, digantang,
nyetel. Istilah tersebut diambil dari bahasa jawa, akan tetapi istilah tersebut tidak
dapat diganti dengan bahasa yang umum seperti bahasa Indonesia. Jika istilah itu
diganti dengan menggunakan bahasa yang lain maka lain pula arti dan lain juga
daerahnya.
5) Cucak Hijau ini tampil fighter, tipe ngerol, dengan senjata greja dan
lovebird.
6) Gus Mat menjelaskan, sebelum ngurak burung ini juga langganan juara
diberbagai lomba.
7) Si Bagus kerjanya bagus, tanpa ngete`m dengan gaya teler mentok kiri
kanan.
8) Materi lagu yang dimiliki serta tembakan-tembakanya disertai isian cucak
jenggot sangat terdengar dengan jelas.
9) Selain gacor dengan tembakan yang kristal, gayanya juga aduhai.
Dari contoh (5) terdapat isilah fighter ‘petarung’ atau ‘memberi
perlawanan’, ‘melawan’. Sedangkan kata ngerol berarti; ‘memutar’, ‘naik turun’, ‘
menggulung, mengeluarkan suara dengan nada naik turun. Istilah fighter dalam
dunia kicaumania diartikan burung yang bersifat petarung, memberikan
perlawanan saat dilombakan. Ngerol merupakan nada atau kicauan yang
dikeluarkan burung dengan nada yang dihentak-hentakkan.
5
Dalam contoh (6) terdapat istilah ngurak merupakan register bahasa kusus
kicaumania yang diartikan dalam bahasa jawa ‘ambrol’, ‘brodol’, ‘rontok’. Istilah
ini digunakan untuk menyebut burung yang sedang mengalami pergantian bulu,
biasanya terjadi 1 tahun sekali dengan masa pergantian selama 3-6 bulan.
Dalam contoh (7) terdapat istilah ngetem, istilah ini diambil dari bahasa
jawa yang artinya dalam bahasa Indonesia berhenti menunggu untuk menunggu
waktu. Tak lain halnya dalam dunia perkicauan, istilah ngetem tersebut diartikan
burung berhenti berkicau sesaat, itu dapat dikarenakan kondisi burung yang lelah
atau kurang bagus. Biasanya kondisi tersebut dapat mengurangi penilaian saat
lomba. Terdapat juga istilah teler, istilah tersebut diambil dari bahasa Jawa dan
dapat juga pengambilan dari bahasa gaul yang diartikan ‘mabuk’. Dalam
perburungan istilah tersebut hanya diambil dari segi sifatnya. Orang yang teler
atau mabuk ditandai dengan jalannya yang sempoyongan sama halnya dengan
sifat dari burung yang berkicau dengan gaya seperti orang yang sedang teller atau
mabuk. Dalam contoh (8) terdapat istilah tembakan-tembakanya, dilihat dari
istilah seperti halnya berondongan peluru senjata api atau berkali-kali
menembakan peluru. Akan tetapi lain halnya dalam dunia perburungan, tembakan
yang dimaksudkan adalah kicauan burung yang melengking diserukan berkali-
kali.
Dalam contoh (9) terdapat istilah gacor merupakan istilah khusus
kalangan kicaumania yang berhubungan dengan suara. Didalam kalangan
komunitas burung istilah gacor diartikan sifat burung yang rajin berbunyi dengan
waktu yang lama.
6
Contoh di atas merupakan istilah register yang digunakan para pecinta
burung berkicau dilihat dari segi karakter atau sifat burung dalam majalah Burung
edisi Januari 2010.
Alasan penulis memilih topik ini, pertama, karena saat ini burung kicauan
banyak digemari masyarakat. Terutama di Yogyakarta baik dari generasi muda
hingga tua gemar dengan burung kicauan. Kedua, sebagai konsekuensinya,
komunitas pecinta burung kicauan dan register tentang komunitas burung kicauan
dalam tabloid Burung mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sejauh dari
pengamatan penulis belum pernah ada penelitian tentang register yang digunakan
dalam tabloid Burung edisi Januari 2010, sehingga topik ini patut diangkat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Satuan lingual apa saja yang menjadi register dalam tabloid Burung edisi
Januari 2010?
1.2.2 Berasal dari bahasa sumber apa saja yang digunakan dalam tabloid
Burung edisi Januari 2010?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mendeskripsikan satuan-satuan lingual yang menjadi register dalam
tabloid Burung edisi Januari 2010
1.3.2 Mendeskripsikan bahasa sumber yang digunakan dalam tabloid Burung
edisi Januari 2010
7
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini berupa register yang digunakan dalam tabloid Burung,
sehingga dapat bermanfaat bagi perkembangan sosiolinguistik, terutama dapat
menambah khazanah dan kajian tentang register dalam tabloid Burung yang saat
ini banyak dinikmati dari berbagai kalangan masyarakat yang mencakup segala
usia. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan manfaat praktis, yaitu menambah
wawasan bagi khalayak pemakai bahasa, terutama bagi semua pecinta burung
berkicau yang semakin banyak.
1.5 Tinjauan Pustaka
Kajian tentang register telah diteliti beberapa orang tetapi dalam bidang yang
berbeda-beda.
Kingkin Kartikarini (2006) meneliti “Register Game Komputer dalam Majalah
Game 21 edisi Januari-Desember 2004. Dalam sekripsinya dibahas mengenai
jenis register yang terdapat dalam register game computer dalam majalah Game
21 edisi Januari s.d. Desember 2004. Kedua, bahasa sumber register game
computer dalam majalah Game 21 edisi Januari s.d. Desember 2004. berikut
contoh register game computer yang dibahas: - Game dengan sudut pandang first
person terkini biasanya menjadi ajang pameran teknologi terbaru. (Game 21,
48:48). Register first person ‘orang pertama’ menyangkut tentang cara pandang
dalam game computer.
Purwanto (2004) meneliti tentang register dengan judul “Register Aba-
aba Peraturan Militer Dasar”. Penelitian itu membahas tentang register aba-aba
8
peraturan militer dasar. Permasalahan yang dibahas adalah struktur, sungsi dan
unsure suprasegmental dari Aba-aba Peraturan Militer Dasar.
Sukamti (2000) meneliti register dengan judul ”Register Humor pada Kaos
Dadung”. Penelitian ini mendiskripsikan aspek-aspek kebahasaan dan aspek-
aspek sosiokultural yang mempengaruhi register humor pada kaos Dadung serta
faktor-faktor yang mempengaruhi munculnya humor tersebut.
Setelah dilakukan tinjauan atas berbagai pustaka tersebut, dapat
disimpulkan hal-hal penting. Pertama, kajian tentang register yang digunakan
komunitas burung berkicau belum pernah dibahas sebelumnya. Kedua, tabloid
Burung edisi Januari 2010 belum pernah dipergunakan sebagai alat sumber
analisis. Dengan demikian, topik tentang register yang digunakan komunitas
pencinta burung berkicau dalam majalah Burung edisi Januari 2010 layak
diangkat dan dibahas dalam penelitian.
1.6 Landasan Teori
Untuk kepentingan ini, perlu dikemukakan teori tentang register dan teori
tentang istilah.
1.6.1 Teori tentang Register
Pateda (1990: 61) register adalah variasi bahasa bila dilihat dari segi
pemakaiannya yang berhubungan dengan pekerjaan atau kegiatan seseorang.
Menurut Pateda, register dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu oratorika (frozen),
deliberatif (formal), konsultatif, kasual dan intime. Register oratorika
9
dipergunakan oleh para pembicara profesional seperti ahli pidato yang
dipergunakan untuk menarik perhatian. Register deliberatif ditujukan kepada
pendengar untuk memperluas pembicaraan. Kedua register ini bersifat monolog.
Register konsultatif terdapat pada transaksi perdagangan, khususnya saat dialog
untuk memperoleh kesepakatan. Register kasual untuk menghilangkan rintangan-
rintangan komunikasi. Register intime dipergunakan dalam suasana kekeluargaan.
Wardhaungh (1991: 49) mengemukakan bahwa register merupakan
sekelompok kosa kata yang dipakai dalam bidang pekerjaan tertentu atau
kelompok-kelompk sosial tertentu. Hal itu dapat ditunjukan dengan bahasa yang
digunakan oleh ahli bedah, pilot-pilot pesawat terbang, manager bank,
pramuniaga, ahli arkeologi, pendaki gunug dan ahli ekonomi.
Halliday (1992:40-59) register adalah ragam bahasa berdasar
pemakaiannya, atau bahasa yang digunakan saat ini; tergantung pada apa yang
sedang dikerjakan, dan sifat kegiatannya. Register juga merupakan susunan
makna yang dihubungkan secara khusus dengan konteks situasi tertentu dari
medan (field), pelibat (tenor), dan sarana (mode). Penjabarannya: medan atau
medan wacana merujuk pada hal yang sedang terjadi, pada sifat atau tindakan
social yang sedang berlangsung.
Hal ini berhubungan dengan apa yang sesungguhnya disibukan oleh
pelibat; yang didalamnya bahasa ikut serta sebagai unsure pokok tertentu. Pelibat
atau pelibat wacana menunjuk pada orang-orang yang mengambil bagian; pada
sifat para pelibat; serta pada sifat dan peran mereka. Sarana atau sarana wacana
menunjuk pada bagian yang diperankan oleh bahasa, atau hal yang diinginkan
10
oleh para pelibat diperankan oleh bahasa dalam situasi itu; berupa organisasi
simbolik teks, kedudukan yang dimiliki, dan fungsi dalam konteks, salurannya
dan metode retorinya.
Halliday membagi menjadi dua jenis, yaitu register selingkungan terbatas
dan register yang lebih terbuka. Dua register ini dibedakan oleh jumlah makna
yang mungkin dihasilkan olehnya. Register selingkungan terbatas adalah register
yang dipergunakan dalam bidang tertentu, yang jumlah maknanya secara
keseluruhan tetap dan tertentu dan mungkin sangat kecil. Dengan demikian ,
register jenis ini tidak memberikan tempat bagi individu untuk mengembangkan
kreativitas penafsir makana. Contoh bidang yang dijangkau oleh register
selingkungan terbatas, bidang penerbangan, bidang pemograman, menu makanan
dan lain-lain.
Register yang lebih terbuka ditafsirkan dengan memunculkan kreativitas
penafsiran makna. Bahasa percakapan spontan dapat menjadi register golongan ini
karena di dalam peristiwa percakapan ada siasat dan gaya makna yang khusus dan
tertentu. Dalam percakapan, pelaku komunikasi tidak pernah dengan penuh
kebebasan dengan memilih semua sumber sistem kebahasaan yang dikuasainya.
Bila hal itu terjadi, maka komunikasi tidak akan pernah terjadi. Hal ini terjadi
karena dalam komunikasi, pelaku komunikasi dapat memahami satu dengan yang
lain karena mereka saling memprediksi atau dugaan dibawah sadar tentang apa
yang akan dikatakan mitra komunikasinya.
Register yang lebih terbuka seperti judul berita, ucapan selamat pada kartu
ucapan, dan lain-lain.
11
Berdasar pemaparan diatas, register adalah sekelompok kosakata yang
digunakan dalam pemakaiannya, yang konkret, bersifat khusus, digunakan pada
situasi tertentu dan pada bidang pekerjaan tertentu, pada profesi tertentu,oleh
masyarakat tertentu, dengan maksud dan tujuan tertentu pula.
1.6.2 Teori tentang Istilah
Kridalaksana (2002:86) mengemukakan bahwa istilah merupakan kata
atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan konsep, proses, keadaan
atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
1.7 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui 3 tahap, yaitu (1) tahap pengumpulan
data, (2) analisis data, (3) tahap penyajian hasil analisis.
1.7.1 Tahap Pengumpulan Data
Dalam tahap pengumpulan data ini, ditentukan objek penelitian, data dan
sumberdata, serta metode dan teknik pengumpulan data.
1.7.1.1 Objek Penelitian, Data, dan Sumber Data
Objek penelitian ini adalah register yang digunakan pencinta burung
berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Data penelitian terdapat dalam
data, berupa kalimat register yang digunakan pencinta burung berkicau. Data
diperoleh dari sumber data tertulis, yaitu tabloid Burung edisi Januari 2010.
12
1.7.1.2 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan adalah metode simak. Menurut Sudaryanto
(1993:133), metode simak merupakan metode yang dilakukan dengan menyimak
penggunaan bahasa, dalam hal ini penggunaan bahasa dalam tabloid Burung edisi
Januari 2010. Metode simak ini memiliki banyak teknik penyediaan data, tetapi
peneliti hanya menggunakan teknik catat. Setelah kalimat-kalimat dalam setiap
artikel dalam tabloid Burung disimak, kemudian setiap register yang digunakan
pencinta burung dicatat pada lembaran-lembaran kertas. Data yang sudah
terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan kebutuhan penelitian.
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Tahap berikutnya adalah menganalisis data. Data yang sudah diklasifikasi
dianalisis dengan menggunakan metode padan. Metode padan adalah metode
penelitian yang menggunakan alat penentu di luar, terlepas, dan tidak menjadi
bagian dari bahasa (langue) yang bersangkutan (Sudaryanto, 1993:13). Untuk
menerapkan metode padan, analisis data ini menggunakan alat penentu, yaitu
referen dan langue lain. Metode yang menggunakan alat penentu referen disebut
metode padan referensial, sedangkan metode yang menggunakan alat penentu
langue lain disebut metode translasional.
Metode analisis data memiliki teknik dasar dan teknik lanjutan tertentu.
Teknik dasar analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pilah
unsur penentu dan teknik lanjutannya adalah teknik lanjutan hubungan banding
memperbedakan.
13
Teknik dasar pilah unsur penentu adalah teknik dasar metode padan yang
menggunakan daya pilah mental yang dimiliki oleh peneliti. Teknik lanjutan
hubungan banding memperbedakan adalah teknik lanjutan metode padan yang
menggunakan piranti daya banding yang dimiliki peneliti dengan standar
pembedaan sebagai alat. Berikut contoh analisis dengan metode padan:
3) Jenis burung Murai Batu misalnya, sebaiknya tidak mendengar suara burung
kacer dan tledekan beberapa hari sebelumnya sampai digantang.
5) Cucak Hijau ini tampil fighter, tipe ngerol, dengan senjata greja dan lovebird.
Dalam contoh 3 dan 5 terdapat register digantang ‘diadu’, ’masuk arena
lomba’ atau ‘dilombakan’, fighter ‘petarung’ atau ‘berani diadu’ dan ngerol
‘bergelombang’ atau ‘menggulung’. Kedua register istilah yang digunakan
pencinta burung kicauan tersebut mempunyai perbedaan. Dalam contoh (3)
digantang ‘diadu’ atau ‘dilombakan’ merupakan register tentang cara perlombaan
burung berkicau. Dalam contoh (5) fighter ‘petarung’ atau ‘berani diadu’ dan
ngerol ‘bergelombang’ atau ‘menggulung’ merupakan register tentang sifat dan
suara dari burung saat dilombakan. Metode yang digunakan dalam analisis ini
adalah metode padan referensial, dengan menggunakan alat penentu, yaitu
referen.
Dalam contoh (3) kata digantang diambil dari bahasa jawa yang berarti
1.‘diadu’, 2.‘masuk arena lomba’ 3. ‘dilombakan’ 4. ’dipasang’. Kata digantang
dalam istilah pencinta burung berkicau adalah mengikutsertakan burung yang
akan diadu kedalam arena yang telah disediakan dengan cara menggantungkan
sangkar burung ditempat arena lomba. Dalam contoh (5) fighter diambil dari
14
bahasa Inggris yang berarti 1. ’petarung’, 2. ‘berani diadu’. Kata fighter dalam
istilah pencinta burung berkicau merupakan sifat dari burung yang berani untuk
diadu dalam lomba ( berani mengeluarkan suara kicauan dan gerakan yang
dimiliki).
1.7.3 Metode dan Penyajian Hasil Analisi Data
Hasil penelitian berupa register yang digunakan komunitas burung
berkicau. Dalam penelitian ini digunakan metode penyajian informal, yaitu
penyajian hasil analisis data yang dirumuskan dengan kata-kata biasa, meskipun
tetap menggunakan terminologi-terminologi yang sifatnya tetap khusus
(Sudaryanto, 1993: 144-145).
1.8 Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian tentang register yang digunakan pencinta burung
berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010 ini adalah sebagai berikut : Bab
I merupakan pendahuluan yang berisi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Landasan Teori dan Metodologi
Penelitian.
Bab II berisi pembahasan mengenai register yang digunakan komunitas
burung berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Bab III Berisi
pembahasan bahasa sumber register yang digunakan komunitas pencinta burung
berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Bab IV penutup. Bab terakhir
berisi kesimpulan dan saran.
15
BAB II
PEMBAHASAN
SATUAN LINGUAL YANG MENJADI REGISTER DALAM TABLOID
BURUNG EDISI JANUARI 2010.
2.1 Pengantar
Pada bab ini dibahas mengenai register yang digunakan komunitas burung
berkicau, baik dalam bidang penangkaran, perawatan burung, dan dalam
perlombaan. Selain itu, juga dibahas mengenai bahasa sumber yang digunakan
oleh para pecinta burung berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari-Juli 2010.
2.2 Register yang Digunakan Komunitas Burung Berkicau dalam Tabloid
Burung edisi Januari 2010.
Dalam analisis ini penulis meneliti kata dan frase yang digunakan
sebagai register dalam tabloid Burung edisi Januari 2010.
2.2.1 Register yang Digunakan Penangkaran Burung Berkicau
Register yang digunakan penangkaran burung berkicau tak begitu asing
ditelinga komunitas burung kicauan. Kicaumania sangatlah mengenal istilah-
istilah yang digunakan seorang penangkar burung kicauan, yang keberadaannya
memang sangat terbatas. Pada umumnya, kicaumania sejati pasti mengenal atau
dapat memahami semua kata-kata dalam percakapan antar komunitas burung
kicauan, karena memang sangat terbatas. Register dalam tabloid Burung edisi
Januari 2010 ditemukan berupa kata dan frase yang digunakan komunitas burung
berkicau dalam berkomunikasi.
15
16
2.2.1.1 Register yang Digunakan Penangkaran Burung Berkicau yang
Berupa Kata
Berikut adalah beberapa contoh register yang digunakan penangkaran
burung berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010 yang berupa kata:
10) Salah satu burung langka asli Indonesia yang dilindungi dan sejauh ini
dicitrakan sangat eksotik sehingga memiliki nilai yang sangat tinggi adalah
jalak bali. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dicitrakan pada contoh (10) memiliki kata dasar yaitu citra yang berarti; 1 rupa,
gambar, gambaran; 2 Man gambaran yang dimiliki orang banyak mengenai
pribadi, perusahaan, organisasi, atau produk; 3 Sas kesan mental atau bayangan
visual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frase, atau kalimat, dan merupakan
unsure dasar yang khas dalam karya prosa dan puisi; 4 Hut data atau informasi
dari potret udara untuk bahan evaluasi. (KBBI 1995:192). Dicitrakan pada contoh
(10) dalam komunitas kicaumania berarti ; sesuatu yang indah, menarik,
menggagumkan karena langka.
Kata eksotik pada contoh (10) berarti ; 1 memiliki dayatarik khas karena belum
banyak dikenal umum; 2 diperkenalkan atau dimasukan di luar negeri ( tentang
mode, gagasan, dan sebagainya); 3 bergaya asing; luarbiasa; istimewa; aneh;
ganjil. (KBBI 1995:253). Dalam komunitas kicaumania kata eksotis berarti
‘langka’, ‘ jarang didapatkan’.
11) Padahal jenis jalak sebenarnya termasuk jenis burung yang secara teknis ela
ditangkarkan, bahkan banyak yang mengatakan �elative mudah. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010 ).
17
Ditangkarkan pada contoh (11) berkata dasar tangkar yang berarti 1; Jw n tulang
– tulang iga atau tulang – tulang paha ( belakang ) sapi, kambing yang masih
berdaging sedikit – sedikit dan masih dapat digulai. Tangkar 2; v menangkarkan, v
1 membiakkan; menetaskan; 2 menggandakan. (KBBI 1995:1007). Dalam
komunitas kicaumania kata ditangkarkan berarti ‘diternakkan’.
12) Sebab, mengurus ijin kalau belum terbukti punya kecakapan atau kelayakan
untuk melakukan usaha breeding jalak bali, secara teori juga tidak bisa.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010).
Kecakapan pada contoh (12) berarti 1 kemampuan; kesanggupan; 2 kepandaian
atau kemahiran dalam mengerjakan sesuatu. Dalam komunitas kicaumania kata
kecakapan berarti ‘orang yang pandai dalam peternakan’.
13) Kalau ijin dipermudah, para penangkar akan semakin banyak jumlahnya,
produksi melimpah, dan pasar segera dibanjiri burung-burung jalak bali
yang legal untuk diperjual belikan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010).
Penangkar pada contoh (13) berarti; 1 orang yang mengembangbiakan ( ternak,
tanaman ). 2 orang yang menggandakan. (KBBI 1995:1007)
Dalam komunitas kicaumania kata penangkar berarti orang yang beternak,
mengembangbiakkan. Kata penangkar digunakan dalan bidang peternakan. Legal
pada contoh (13) berarti; sesuai dengan undang – undang atau hokum. ( KBBI
1995:575). Legal dalam komunitas kicauan berarti sah, bebas hukum.
14) Harga anakan maupun indukan diseragamkan, anakan dibawah umur 4
bulan dibanderol Rp 12,5 juta sepasang. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
18
Diseragamkan pada contoh (14) memiliki kata dasar seragam yang berarti ‘sama
ragamnya( coraknya, bentukya, susunannya). (KBBI 1995:921). Diseragamkan
dalam komunitas kicaumania berarti disamakan susunannya, bentuknya.
Sepasang pada contoh (14) memiliki arti 1.’satu pasang (sejodoh,selengkap,
sesetel)’, 2.’sepadan (dengan)’, ‘sesuai (dengan)’, 3. ’Merupakan pasangan atau
selengkap (seperangkat)’. (Poerwadarminta 1984:713-714). Sepasang dalam
komunitas kicauan berarti satu pasang. Kata sepasang digunakan juga dalam
istilah peternakan.
15) Sedangkan harga indukan yang siap produksi bervariasi antara Rp 25 juta
hingga Rp 30 juta sepasang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Bervariasi pada contoh (15) berarti ; mempunyai variasi; mempunyai berbagai
bentuk ( rupa, jenis, dan sebagainya). (KBBI 1995:1117)
Bervariasi berarti selang-seling atau lain-lain dalam artian harga dapat berbeda-
beda.
16) Belakangan ini mulai berpikir bagaimana nasib kelangsungan Jalak Bali
yang akan datang, jika nilai komersil menjadi prioritas para penangkar.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010).
Komersil pada contoh (16) berarti; 1 bersangkutan niaga atau prdagangan; 2
dimaksudkan untuk diperdagangkan; 3 bernilai niaga tinggi. Kadang – kadang
mengorbankan nilai – nilai lain ( sosial, budaya, dan sebagainya). (KBBI
1995:515)
Komersil dalam komunitas kicauan berarti nilai jual. Dalam komunitas
kicaumania kata komersil digunakan untuk harga burung.
19
17) Kalau hanya mau kita eksploitasi hasilnya saja,mungkin juga kurang
nyaman, sehingga hasilnya jadi kurang bagus,” jelas Ir. Agus
Gamping,sekertaris PBI Sleman”. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Eksploitasi pada contoh (17) memiliki arti 1 penggusahaan; 2 pemanfaatan untuk
keuntungan sendiri; pengisapan; pemerasan (tentang tenaga orang). (KBBI
1995:254). Dalam komunitas kicaumania eksploitasi berarti terus mengambil hasil
dari penangkaran. Kata eksploitasi biasanya digunakan dalam bidang perusahaan
yang berarti mengeruk kekayaan atau memeras tenaga.
18) Aturan ini diharapkan mampu lebih menggairahkan kelas ring. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010).
Menggairahkan pada contoh (18) memiliki arti; membangitkan keinginan (hasrat,
keberahian) yang keras. (KBBI 1995:285). Menggairahkan dalam komunitas
kicauan berarti membangkitkan, memberi semangat. Dalam komunitas
kicaumania kata menggairahkan digunakan untuk rasa ketertarikan.
19) Keberadaannya di alam sudah semakain brkurang bahkan jalak putih Nusa
Penida yang berwarna spesifik sudah semakin langka keberadaannya di
alam. (tabloid Burung, edisi Januari 2010).
Spesifik pada contoh (19) memiliki arti khusus ; yang bersifat khusus ; khas.
(KBBI 1995:960). Spesifik dalam komunitas kicauan digunakan untuk burung-
burung yang langka atau sulit didapat.
20) “kalau musim pancaroba seperti sekarang, terkadang molor dan bahkan
berhenti,” ujar Pratama dan menduga Jalak putih suka berbiak didalam
suhu yang agak dingin. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
20
1Molor pada contoh (20) mempunyai arti: Cak 1.’tidur’,
2Molor: Cak 1 bertambah panjang (karet), 2 Ki bertambah lama; mundur (waktu)’.
(KBBI 1995:663). Molor dalam komunitas kicauan berarti bertambah lama.
Dalam komunitas kicaumania kata molor digunakan dalam istilah peternakan
yang diartikan masa bertelur menjadi lama. Berbiak pada contoh (20) memiliki
arti: v bertumbuh (berkembang) menjadi banyak (tentang binatang, tumbuh-
tumbuhan, dsb). (KBBI 1995:128). Berbiak dalam komunitas kicauan berarti mau
bertelur, menghasilkan telur. di dalam komunitas kicaumania yang bermaksud
digunakan untuk burung yang memiliki sifat bertelur pada cuaca tertentu.
21) Selain itu setiap hari disediakan bak mandi karena jalak putih doyan mandi
walaupun sedang mengeram sekalipun. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Doyan pada contoh (21) memiliki arti: v Cak suks sekali; gemar sekali. (KBBI
1995:243). Doyan dalam kicauan berarti suka. Kata doyan juga dalam bidang
kuliner atau makanan. Mengeram pada contoh (21) berarti 1.’duduk memanaskan
telur supaya menetas (tentang burung,ayam)’, ‘lama sekali’, 2.’ duduk
menderum’, ‘mendekam’, 3.’ tinggal di rumah saja (tidak pernah keluar)’,
4.’turun (lendut,cengkung) tentang lantai, tanah, jalan’. (Poerwadarminta
1984:277). Mengeram dalam komunitas kicauan berarti duduk memanaskan telur
supaya menetas. Kata mengeram digunakan dalam bidang peternakan
(ayam,burung).
22) Jangkrik yang diberikan utuh mengikuti cara yang diberikan indukan ketika
masih ngeloloh di kandang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
21
Ngeloloh pada contoh (22) memiliki arti: 1 loloh v, meloloh v menyuapi; 2 loloh
MK a longgar (tentang baju, licin, dsb). (KBBI 1995:600). Ngeloloh berarti
menyuapi anaknya dalam komunitas kicauan. Kata ngeloloh dikhususkan pada
peternak burung.
23) Namun, di lapangan harga Lovebird anakan ternyata ditentukan oleh varian
lovebird yang didasarkan oleh warna bulunya. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Varian pada contoh (23) memiliki arti 1.’penyimpangan’, ‘kelainan’, ‘perubahan’,
2.’cara system permainnan yang menyimpang (berubah) dari system yang ada
semula’, 3.’orang (binatang,tumbuh-tumbuhan) yang mempunyai kelainan’.
(Poerwadarminta 1984:1141). Varian dalam komunitas kicaumania berarti
‘bermacam bentuk’.
24) Bentuk badan, pada umumnya jantan kecil dan betina besar itu masih sangat
rancu, tidak bisa dijadikan jaminan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Rancu pada contoh (24) memiliki arti: tidak teratur; campur aduk; kacau (tentang
pikiran, bahasa, dsb). (KBBI 1995:815). Rancu dalam komunitas kicauan berarti
‘rawan’. Rancu yang digunakan kicaumania sebagai pangganti kata rawan.
25) Kalau sudah ketemu satu pasang dlm artian satu jodoh, yaitu jantan dan
betina, memang segalanya tampak mudah, ibaratnya asal dikasih pakan dan
minum cukup, ada gelodok, pasti akan bertelur dan menetas. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Gelodok pada contoh (25) berarti: kotak; peti. (KBBI 1995:304). Gelodok oleh
komunitas kicaumania artinya ‘tempat bertelur dan mengerami burung’. Bentuk
22
dari gelodok tersebut bisa berbentuk kotak, dan bulat biasanya berada di dalam
kandang peternakan.
26) Namun, burung jantan dan betina pun belum tentu mau jodoh, sehingga
perlu dioplos dengan pasangan yang lain. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Dioplos pada contoh (26) dalam pengertian komunitas kicaumania berarti:
diganti-ganti, selang-seling dalam artian perjodohan burung. (Gunungkidul Bird
Club). Kata dioplos dalam istilah umum berarti mencampurkan sesuatu untuk
mendapatkan hasil yang berbeda biasanya dalam bidang kuliner atau resep
masakan (makanan dan minuman).
27) Salah satu kiat membreending lovebird tanpa pusing menjodohkan satu
pasang-satu pasang adalah dengan cara ombyokan. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Ombyokan pada contoh (27) merupakan istilah yang diambil dari bahasa jawa
yang artinya dalam bahasa umum ‘dikumpulkan jadi satu’ (kicaumania
Gunungkidul). Dari contoh (31) kata ombyokan digunakan untuk menjodohkan
burung dengan beberapa pasang burung hingga puluhan pasang.
28) Untuk menjual anakan Siwi tak mengalami kesulitan, tiap ada anakan
langsung disambar kicaumania. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Disambar pada contoh (28) memiliki kata dasar ‘sambar’. Sambar artinya
sambar v, menyambar v 1 menangkap dengan cepat (sambil terbang, lari,dsb); 2
menjilat; membakar; 3 mengenai; 4 Ki merampas; 5 Ki membawa lari. (KBBI
23
1995:870). Disambar dalam komunitas kicauan berarti diambil langsung ada yang
membeli (burung hasil peternakan).
29) Siwi akan membangun beberapa petak lagi,” banyak lahan kosong disini,
eman kalau tidak dimanfaatkan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Eman pada contoh (29) merupakan kata yang diambil dari bahasa jawa yang arti
dalam bahasa Indonesia ‘sia-sia’, ‘jangan sampai rugi’. (kicaumania
Gunungkidul). Kata eman yang dimaksud pada contoh (29) dalam komunitas
kicaumania adalah sia-sia kalau tidak dimanfaatkan.
30) Terjun ternak lovebird, menurut Siwi, dirinya memang belum lama. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Terjun pada contoh (30) berarti v 1 melompat turun; 2 turun (lebih rendah jika
dibandingkan dengan yang lain); 3 menceburkan diri kedalam. (KBBI
1995:1047). Dalam komunitas kicaumania kata terjun berarti menekuni,
mendalami. Kata terjun biasanya digunakan dalam bidang keahlian khusus.
31) Untuk planning jangka panjang, Siwi tak hanya menekuni lovebird tapi
juga akan merambah keternak burung lain. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Planning pada contoh (31) berarti: n Cak rencana; perencanaan. (KBBI 1995:776).
Dalam komunitas kicaumania kata plaining diartikan rencana. Kata planning
juga bisa digunakan masyarakat umum sebagai pengganti kata
perencanaan,rencana. Merambah pada contoh (31) memiliki arti: v 1 membabat;
memangkas (tumbuh-tumbuhan); 2 membuka hutan; merintis (jalan); 3 memarang
(menembaki, memukuli banyak-banyak sekaligus); 4 menjelajahi. (KBBI
24
1995:813). Merambah dalam komunitas kicaumania berarti ‘mencoba’. Kata
merambah biasanya digunakan pada bidang kehutanan yang artinya membuka
lahan baru.
32) Untuk bisa menjadi induk, menurut Bardek burung jantan khususnya harus
punya postur yang besar, sosoknya simetris dan pernah menjadi juara.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Simetris pada contoh (32) mempunyai arti: a 1 sama kedua belah bagiannya;
setangkup; 2 Graf keseimbangan letak unsure cetak 100% terhadap garis poros.
(KBBI 1995:941). Simetris dalam komunitas kicaumania berarti sama atau
memiliki kesamaan (burung yang satu pasang memiliki ciri yang sama). Kata
simetris juga digunakan dalam istilah umum dapat juga dikhususkan dalam
bidang pendidikan.
33) Untuk jenis pastel dan kepala emas perpasangnya sekitar Rp 550an, dan bila
ingin membawa pulang jenis lutino, saat ini bandrolnya sudah mendekati
angka 2 juta perpasang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
1Pastel pada contoh (33) mempunyai arti n 1 panganan yang dibuat dari tepung
terigu, bentuknya seperti kerang atau bulat pisang, didalamnya diisi dengan
daging, dsb (biasanya digoreng atau dipanggang). 2 Pastel: n 1 kapur berwarna
untuk menggambar; 2 gambar atau sketsa yang dibuat dari kapur warna; 3 warna
lembut polos. (KBBI 1995:735). Pastel dalam komunitas kicaumania berarti
warna seperti ‘pastel pensil warna’. Kata pastel digunakan khusus kicaumania
dalam warna burung jenis love bird. Bandrolnya pada contoh (33) memiliki arti: n
pita cukai (pada rokok, cerutu, dsb), sebagai tanda bahwa pajak sudah dibayar.
25
Dalam komunitas kicaumania bandrol mempunyai arti harga. Kata bandrolnya
biasanya dipakai untuk transaksi harga barang.
34) Perkawinan ini akan cenderung dominan mengeluarkan anakan warna
putih. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dominan pada contoh (34) memiliki arti: a 1 bersifat sangat menentukan karena
kekuasaan, pengaruh, dsb; 2 berpengaruh kuat; tampak menonjol (tentang warna,
dsb). Dominan biasanya digunakan untuk menilai materi kicauan dan warna.
35) Bahkan yang betina bisa lebih keras atau ngropel. Sesungguhnya tidak sulit
mencetak cucak rawa agar bersuara ropel dan juga tidak sulit mengubah
cucak rawa ropel menjadi engkel. (tabloid Burung edisi Januari 2010)
Ngropel pada contoh (35) dalam komunitas kicaumania berarti ‘diulang’, ’dua
kali’. (Gunungkidul Bird Club). Kata ngropel biasanya digunakan untuk menilai
suara kicauan. Engkel pada contoh (35) dalam komunitas kicaumania berarti ‘satu
macam’, ’satu jenis suara atau kicauan’. Kata engkel biasanya digunakan untuk
melihat kualitas suara.
36) Isbunawawi kicaumania yang banyak menelorkan kenari jawara,
diantaranya Buser (nama burung). (tabloid Burung edisi Januari 2010)
Menelorkan pada contoh (36) memiliki kesamaan dengan kata telor, telur yang
berarti: a tidak dapat menyebutkan kata-kata dengan lafal yang betul (seperti
kurang disebut kulang); pelat. (KBBI 1995:1028). Di dalam komunitas
kicaumania menelorkan berarti menghasilkan telur, bertelur .
26
2.2.1.2 Register yang Digunakan Penangkaran Burung Berkicau yang
Berupa Frase
Berikut adalah register yang digunakan penangkar burung berkicau dalam
majalah Burung edisi Januari 2010 yang berupa frase:
37) Antara burung beerding dan calon lepas liar, diperlakukan berbeda. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Lepas liar dalam contoh (37) mempunyai arti sendiri-sendiri. Kata lepas memiliki
arti: v 1 dapat kemana-mana; tidak terlambat; 2 bebas dari ikatan; tidak terikat
lagi; 3 lolos dari kandang (kurungan, kerangkeng, dsb); melarikan diri; 5 bebas
dari hukuman; 6 tidak ada sangkut-pautnya lagi; tidak ada ikatan lagi; 7 copot;
tidak pada tempatnya lagi; 8 tanggal (tentang gigi); 9 bebas; berdiri sendiri; 10
tidak melekat lagi; hilang; 11 sesudah; sehabis. (KBBI 1995:586). Sedangkan liar
mempunyai arti: a 1 tidak ada yang memelihara; tidak dipelihara orang (tentang
binatang); 2 tidak (belum) jinak; 3 tidak tenang (tentang pandangan mata); buas;
ganas; 4 tidak teratur; tidak menurut aturan (hukum); 5 belum beradab; 6 tidak
resmi ditunjuk atau diakui oleh yang berwenang; tanpa izin resmi dari yang
berwenang; tidak memiliki izin usaha; mendirikan, atau membangun, dsb. (KBBI
1995:590). Lepas liar dalam komunitas kicaumania diartikan ‘mengembalikan ke
alam aslinya’. Jadi burung yang diternakkan sebagaian dikembalikan ke alam
bebas.
38) Selama ini kelas ring dibuat dengan harga tiket murah, sehingga hadiahnya
pun menjadi kecil. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
27
Kelas ring pada contoh (38) mempunyai arti sendiri-sendiri. Kata kelas memiliki
arti: n 1 tingkatan; 2 ruang tempat belajar sekolah; 3 kelompok masyarakat
berdasarkan pendidikan, penghasilan, kekuasaan, dsb; 4 golongan, kumpulan
(berdasar persamaan berbagai sifat tertentu); 5 Bio klasifikasi dalam biologi
sesudah divisi dan sebelum bangsa. (KBBI 1995:466). Sedangkan 1 ring memiliki
arti: n tiruan bunyi seperti bel ‘ring-ring’. 2 ring n 1 cincin; gelang-gelang; 2 Olr
alat untuk melakukan berbagai gerakan (dalam senam ketangkasan atau
akrobatik); lingkaran dari besi yang digantungkan pada palang yang kuat (palang
besi). 3 ring n arena adu tinju; gelanggang tinju. (KBBI 1995:842). Dalam
komunitas kicaumania kelas ring berarti: perlombaan burung hasil penangkaran,
burung ditandai dengan gelang atau cincin dikakinya.
39) Di Sleman, Ir. Agus Gamping juga dikenal sebagai penangkar burung-
burung trah juara. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Trah juara pada contoh (39) memiliki arti sendiri-sendiri. Trah memiliki arti
silsilah, keluarga (dalam istilah bahasa jawa). Juara memiliki arti: n 1 orang yang
gagah berani; orang yang pandai bersilat; pendekar; jagoan; 2 pengatur dan pelerai
dalam persabungan ayam; 3 pemimpin peralatan (pesta, dsb); 4 Olr orang (regu)
yang mendapatkan kemenangan dalam pertandingan yang terakhir; 5 ahli;
terpandai dalam sesuatu (pelajaran, dsb). (KBBI 1995:419). Dalam komunitas
kicaumania trah juara berarti: burung keturunan burung sering juara’
40) Pada kunjungannya itu, beberapa pengarahan diberikan di antaranya tidak
diperkenankan menjual anakan jalak putih, membuat silsilah keturunan
untuk menjaga trah darah. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
28
Trah darah pada contoh (40). memiliki arti sendiri-sendiri. Trah memiliki arti
silsilah, keluarga (dalam istilah bahasa jawa). Darah memiliki arti: n 1 cairan
terdiri atas plasma, sel-sel merah putih yang mengalir dalam pembuluh darah
manusia atau binatang; 2 Ki keturunan; 3 Ki bakat; pembawaan. (KBBI 1995:209).
Di dalam komunitas kicaumania trah darah berarti: masih mempunyai ikatan
darah atau masih satu keturunan (burung).
41) Saat itulah anakan bisa dilepas di kandang umbaran untuk memberikan
keleluasaan terbang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kandang umbaran pada contoh (41) kandang memiliki ari: n 1 bangunan tempat
tinggal binatang; ruang berpagar tempat memelihara binatang; 2 ruang yang diberi
pagar atau batas, dsb; garis, dsb pada tepi halaman buku; kalangan; 3 Cak garasi;
4 Ki tempat tinggal; kampong; negeri. (KBBI 1995:439). Sedangkan untuk
umbaran v, mengumbar v yang memiliki arti: 1 membiarkan lepas; 2 Ki
membiarkan berbuat sekehendak hatinya; membiarkan terlepas. (KBBI
1995:1101). Di dalam komunitas kicaumania kandang umbaran berarti: sangkar
besar untuk melepaskan burung.
42) Untuk jenis pastel dan kepala emas perpasangnya sekitar Rp 550an, dan
bila ingin membawa pulang jenis lutino, saat ini bandrolnya sudah
mendekati angka 2 juta perpasang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kepala emas pada contoh (42): kepala memiliki arti: n 1 bagian tubuh yang diatas
leher (pada manusia dan beberapa jenis hewan merupakan tempat otak, pusat
jaringan saraf dan beberapa pusat indera); 2 bagian tubuh yang di atas leher
tempat tumbuh rambut; 3 Ki bagian suatu benda yang sebelah atas (ujung, depan,
29
dsb); 4 Ki bagian yang terutama ( yang penting, yang pokok, dsb); 5 Ki pemimpin;
ketua (kantor, pekerjaan, perkumpulan, dsb); 6 Ki otak (pikiran, akal, budi).
(KBBI 1995:480). Emas memiliki arti: n 1 logam mulia yang berwarna kuning
yang dapat ditempatkan dan dibentuk yang biasa dibuat perhiasan seperti cincin,
kalung; logam adi; aurum; 2 Ki uang; harta duniawi; 3 Ki uang suap; makan suap;
4 Ki sesuatu yang tinggi mutunya (berharga, bernilai). (KBBI 1995:258). Di dalam
komunitas kicaumania kepala emas berarti: warna bulu di kepala berwarna
kuning seperti warna emas’.
43) Demikian pula melihat supit tulang, tetap saja bisa melaset. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Supit pada contoh (43), supit= sumpit (KBB 1995:974). 1 Sumpit; n pembuluh
(dari buluh, logam, dsb) untuk melepaskan damak dan sebagainya, dengan jalan
ditiup. 2 Sumpit; n alat untuk menyuap makanan berupa batang (dari kayu, dsb). 3
Sumpit; n ikan laut, Toxotes Jaculator. 4 Sumpit; n karung dari anyaman pandan,
dan sebagainya (tempat beras, dsb). (KBBI 1995:978). Sedangkan tulang
memiliki arti: n 1 rangka atau bagian rangka tubuh manusia atau binatang; 2 duri
ikan; 3 Ki barang apa yang meyerupai tulang atau rangka.(KBBI 1995:1079). Di
dalam komunitas kicaumania supit tulang berarti: tulang kelamin.
44) Semua lovebird yang dibreedingnya jenis kaca mata. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Kaca mata pada contoh (44), memiliki arti: n 1 lensa tipis untuk mata guna
menormalkan dan mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada yang
tidak); 2 kaca sepasang yang berfungsi sebagai pelindung lensa mata; 3 Ki
30
pandangan seseorang terhadap suatu hal yang di tinjau dari sudut (segi) tertentu;
sudut pandang. (KBBI 1995:427).
45) Karena itu, Ojolali BF ketika memilh materi-materi kandangnya adalah jenis
murai batu berekor panjang atau trah medan baik jantan dan betinanya
sudah diakui kualitas suara maupun gayanya. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Trah medan pada contoh (40), trah memiliki arti: silsilah, keluarga. (istilah
Bahasa Jawa). Sedangkan untuk kata medan memiliki arti: n 1 tanah lapang;
tempat yang luas (untuk berpacu kuda, dsb); alun-alun; 2 Ki lingkungan; ruang
lingkup; 3 lokasi; daerah; 4 Geo batas sentuhan antara dua massa udara yang
berbeda keadaannya; 5 Fis ruang yang mengandung pengaruh gaya (medan
magnet, medan listrik). (KBBI 1995:640). Menurut komunitas kicaumania trah
medan berarti: burung yang berasal dari medan.
46) Mayoritas jantan adalah bekas burung lapangan, yang sudah teruji
kualitasnya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Burung lapangan pada contoh (46) menurut komunitas kicaumania berarti:
burung yang sering ikut lomba di lapangan. (kicaumania Gunungkidul).
47) Dari beberapa pasang indukan, sebagian diantaranya bahkan ia ambil
dengan jebol kandang, pasangan indukan plus anakannya. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Jebol kandang pada contoh (47) di dalam komunitas kicaumania memiliki arti;
membeli peternakan orang lain. (kicaumania Gunungkidul).
31
2.2.2 Register Jenis Burung Hasil Penangkaran atau Burung Hasil Ternakan.
Dalam analisis ini di bahas mengenai jenis-jenis burung dari hasil
penangkaran. Hasil dari penangkaran burung dapat bermacam-macam jenis, dari
persilangan maupun hasil dari satu gen (keturunan).
2.2.2.1 Register Jenis Burung Hasil Penangkaran atau Burung Hasil
Peternakan yang Berupa Kata
Berikut merupakan register jenis burung hasil penangkaran dalam majalah
Burung edisi Januari 2010 yang berupa kata.
48) Dengan beragam varian dan jenis mulai dari yorkshire, boreder, gloster, red
intensive, red mozaic dan lain-lain. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dari nama – nama burung diatas merupakan burung jenis kenari. Yorkshire ;
merupakan kenari yang memiliki postur tubuh yang besar, suara keras dan
melengking, warna bulu hanya satu warna mencolok, namun biasanya kenari jenis
ini kurang rajin berkicau. Burung tersebut hasil dari peternakan di Negara Cina.
Boreder ; jenis burung kenari yang juga memiliki postur tubuh besar, suara keras,
corak warna bulu bervariasi ( hijau ber garis hitam, putih bergaris hitam) biasanya
pada bagian tertentu corak warnanya. Gloster ; kenari jenis ini memiliki mental
petarung, postur tubuh besar, dengan warna bulu cenderung gelap. Red intensive ;
kenari jenis ini merupakan kenari yang memiliki jenis gen yang sangat unik, dari
kaki hingga bulunya berwarna merah menyala, postur tubuhnya tidak begitu besar
namun juga tidak begitu kecil. Burung jenis ini banyak dicari pencinta burung
karena warna dan juga mental tarungnya bagus. Red mosaic ; kenari ini hampir
sama dengan jenis kenari red intensive, hanya dibedakan dari bentuk bulu bagian
32
atas kepala yang cenderung terbalik, dalam istilah jawa njambul.
(www.smartmastering.com)
49) Untuk jenis pastel dan kepala emas perpasangnya sekitar Rp 550an, dan bila
ingin membawa pulang jenis lutino, saat ini bandrolnya sudah mendekati
angka 2 juta perpasang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata pastel pada contoh (49) merupakan warna dari bulu burung yang disamakan
dengan warna pastel alat untuk mewarnai. Dikatakan pastel karena warna bulu
burung tidak terlihat mengkilap, selain itu gradasi warna yang dihasilkan sangat
padu ( warna hijau disambung warna hijau muda, kuning muda, kuning tua ).
(kicaumania gunungkidul)
2.2.3 Register yang Digunakan Komunitas Burung Berkicau dalam
Berkomunikasi.
Register yang digunakan komunitas burung berkicau dalm berkomunikasi,
baik dalam perlombaan, transaksi jual-beli maupun dalam sehari-hari.
2.2.3.1 Register yang Digunakan Komunitas Burung Berkicau yang Berupa
Kata.
Berikut merupakan register yang digunakan dalam percakapan komunitas
kicaumania dalam sehari – hari, diambil dari tabloid Burung edisi Januari 2010
yang berupa kata.
50) Suara roll dan tembakannya kebalikan dari kebanyakan cucak hijau, karena
itu kita harus jeli saat memasternya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
33
Roll pada contoh (50) memiliki arti: n 1 gulungan (film, dsb); 2 kayu, besi, dan
sebagainya yang bulat torak bangunnya untuk pelindas, penggaris, pengimpit, dan
sebagainya. (KBBI 1995:845). Dalam komunitas kicaumnia kata roll berarti naik
turun suaranya (mendayu-dayu). Tembakannya pada contoh (54) memiliki arti: v
1 hasil menembak; 2 letusan senjata api. (KBBI 1995:1030). Menurut komunitas
kicaumania tembakannya berarti: suara ocehan seperti rentetan suara senjata api.
Memasternya pada contoh (54), sama dengan kata master yang memiliki arti: n 1
orang yang memimpin orang lain; 2 yang utama, yang paling tinggi (pandai,
cakap, dsb) diantara yang lain; juara (olahraga catur); 3 acuan untuk pencetakan
lebih lanjut; disket yang menjadi dasar untuk memperbanyak rekaman. (KBBI
1995:634). Dalam komunitas kicaumania memaster atau master berarti: memberi
isian suara kicauan burung dengan suara burung yang lain.
51) Ditangan Budi RS, callengger (nama burung) telah ngurak sebanyak dua
kali. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Ngurak pada contoh (51) menurut komunitas kicauan memiliki arti: ambrol,
rontok, mabung (pergantian bulu). (www.smartmastering.com)
52) Kondisi burung tetap fit meski saat ngurak, karena burung ini sering saya
letakan dikandang umbaran. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Fit pada contoh (52) memiliki arti: a keadaan berdaya tahan bagi tubuh untuk
melakukan aktifitas fisik. (KBBI 1995:277). Didalam komunitas kicaumania kata
fit memiliki arti: dalam kondisi sehat (lincah, sering berkicau).
53) Menu harian berupa jangkrik, pagi 5 sedangkan sore juga 5 ekor. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
34
Menu pada contoh (53), memiliki arti: n daftar atau rangkaian jenis makanan dan
minuman yang tersedia dan dapat dihidangkan. (KBBI 1995:647). Kata menu
menurut komunitas kicaumania berarti: makanan dan minuman yang diberikan
untuk burung peliharaan.
54) Dengan modal stamina bagus dan selalu fit, ditambah variasi lagu banyak,
burung siap berlaga diberbagai event. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Stamina pada contoh (54) memiliki arti: n 1 kekuatan dan energi fisik seseorang
yang memungkinkan dia dapat bertahan dalam bekerja atau dalam kesehatan
tubuh; daya tahan; 2 Ki ketabahan mental; keuletan. (KBBI 1995:961). Dalam
komunitas kicaumania kata stamina berarti daya tahan tubuh burung. Kata
stamina juga digunakan daalm bidang kesehatan (atlit). Variasi pada contoh (54)
memiliki arti: n 1 tindakan atau hasil perubahan dari keadaan semula; selingan; 2
bentuk (rupa) yang lain; yang berbeda bentuk (rupa); 3 hiasan tambahan; 4 Bio
perubahan rupa (bentuk) yang turun menurun pada binatang yang disebabkan oleh
perubahan lingkungan; 5 Ling a wujud pelbagai manifestasi bersyarat maupun tak
bersyarat dari suatu satuan. (KBBI 1995:1117). Dalam komunitas kicaumania kata
variasi memiliki arti: bermacam-macam, selingan, perbedaan. Kata variasi
digunakan juga dalam dunia otomotif.
55) Burung yang baru sekali menginjak masa mabung ini merupakan aksi
perdananya di lapangan lomba. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Perdananya pada contoh (55) berkata dasar perdana yang memiliki arti: a
pertama (kali); pertunjukan pertama kali. (KBBI 1995:753). Perdana menurut
komunitas kicauan berarti: awalannya atau pertama kalinya.
35
56) Padahal sang gaco, menurut Paino belum genap 9 bulan. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Gaco pada contoh (56) memiliki arti: n 1 sesuatu (orang, dsb) yang diandalkan
dapat menang dalam pertandingan atau permainan; 2 jagoan. (KBBI 1995:283).
57) Kehebatan Brandal (nama burung) tak hanya di roll, tembakan dan gaya
ngeplay, namun juga tarikan atasnya sangat memukau. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Ngeplay pada contoh (57) memurut komunitas kicaumania berarti: gaya
bertarung. (kicaumania Gunungkidul).
58) Dan saya akan support even-even PBI,” ujar El sapaan akrabnya di
perburungan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Support pada contoh (58) memiliki arti ; 1 sokong, 2 bantuan, 3 cagak, tiang, 4
sandaran, 5 bantalan atau sandaran. (Poerwadarminto 1984:569). Dalam
komunitas kicaumania kata support berarti: memberi dukungan.
59) Lawatan Barong BC ke berbagai kontes kicauan merupakan salah satu cara
untuk menjajal jagoannya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Lawatan pada contoh (59) memiliki arti; n kunjungan ke Negara lain. (KBBI
1995:571). Dalam komunitas kicaumania kata lawatan memiliki arti; mendatangi
, mengunjungi perlombaan burung di daerah lain.
60) Even 17 Januari 2010, merupakan ajang evaluasi tahunan yang akan kami
gelar dengan tajuknya Latpres Ngunut Bersatu. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
36
Evaluasi pada contoh (60) berarti; n penilaian. (KBBI 1995:272). Kata evaluasi
digunakan komunitas kicaumania untuk berkumpulnya kicaumania mengadakan
lomba.
61) Semoga di Semarang nanti burung bisa tampil prima. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Prima pada contoh (61) memiliki arti; a 1 pertama; 2 sangat baik; utama. (KBBI
1995:788). Dalam komunitas kicaumania kata prima memiliki arti; bagus, baik,
memuaskan.
62) Seperti tak pernah kehabisan stok koleksi jawara, Jhon Pur/ Mugen duo
nama kicau mania yang mengorbit di Jabodetabek kembali meluncurkan
gaco anyarnya di murai batu. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Mengorbit pada contoh (62) memiliki arti; v bergerak berkeliling pada orbitnya
(tentang benda); 2 Ki mencuat naik (tentang nama, aktivitas) sehingga cepat
terkenal; mencuak. (KBBI 1995:706). Mengorbit dalam komunitas kicaumania
berarti: terkenal. Kata mengorbit atau orbit biasanya digunakan untuk menyebut
jalan yang dilalui oleh salah satu benda langit di peredarannya.
63) Kemenangannya, bakal mewarnai peta persaingan kekuatan murai batu blok
barat khususnya Jabodetabek. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Peta pada contoh (63) memiliki arti 1: n gambaran atau lukisan pada ketas yang
menunjukan letak tanah, laut, sungai, gunung, dan sebagainya; denah; representasi
melalui gambar dari suatu daerah, yang menyatakan sifat-sifat, seperti batas
daerah, sifat permukaan. Arti 2: Jk n gerak-gerik (tangan, dsb) untuk isyarat, dan
37
sebagainya. (KBBI 1995 763). Kata peta di dalam komunitas kicaumania berarti:
perjalanan mencari tempat lomba.
64) Tapi kini Sugik tak mau main-main, makanya begitu mendengar Figas
punya jago kenari yang moncer langsung ditebus. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Moncer pada contoh (64) memiliki arti; bagus, dapat peringkat juara, masuk
dalam jajaran juara. (www.smartmastering.com). Kata moncer pada komunitas
kicaumania memiliki arti: menduduki peringkat juara. Ditebus pada contoh (64)
memiliki kata dasar tebus yang artinya ; 1 a) membeli kembali ( jual-beli ), b)
membayar uang untuk mengambil kembali barang yang tergadai, c) membayar
uang untuk membebaskan ( tawanan, sandera, budak ), d) menguangkan wesel
(cek) ke bank, e) mengambil barang pembagian ( distribusi dsb ) dengan bon
(kupon) dan uang. 2 a) memperbaiki kesalahan dosa dsb, dengan berbuat jasa,
kebaikan, b)memulihkan kekalahan (kerugian dsb), memulihkan kehormatan
(nama baik dsb), menghapus (malu), c) membalas (jasa, kebaikan, karunia, dsb)
yang sudah diterima, d) menempati atau menunaikan (janji, perkataan, cita-
cita,nada,dsb) orang lain, b) memperoleh sesuatu dengan pengorbanan (jiwa, harta
benda, dsb). ( Poerwadarminta 1984:1029-1030 ). Ditebus sama dengan tebus
yang artinya: v menebus. (KBBI 1995:1019). Menurut komunitas kicaumania kata
ditebus diartikan: dibeli, dibayar, biasanya untuk transaksi jual-beli burung.
65) Sejak 7 bulan ditranfer dari Heru Bakso, prestasinya terus meningkat.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
38
Kata ditransfer pada contoh (65) berkata dasar transfer yang memiliki arti: 1 v
pindah atau beralih tempat; 2 n Olr pengalihan pemain keperkumpulan lain dengan
imbalan uang. (KBBI 1995:1070). Dalam komunitas kicaumania kata ditransfer
berarti: dibeli.
66) Penampilannya makin beda setelah Stoner (nama burung) yang sudah
ngendon selama 7 bulan menggebrak di lapangan. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Ngendon pada contoh (66) dalam komunitas kicauan berarti ‘istirahat’.
(Gunungkidul Bird Club). Kata ngendon merupakan bahasa daerah, oleh karena
itu istilah tersebut hanya terdapat di dalam komunitas kicaumania.
67) Kualitas pakan pilihan berpengaruh terhadap vitalitas burung diarena lomba.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Vitalitas pada contoh (67) memiliki arti: n 1 daya hidup; kemampuan untuk
bertahan hidup; 2 Ki kehidupan (dalam seni, sastra, dan lain-lain). Kata vitalitas
dalam komunitas kicaumania berarti: daya tahan, keadaan fisik ( burung ).
68) Di samping perawatan rutin keseharianya yang menggenjot fisiknya dengan
cara diumbar dalam kandang kuliar. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kuliar pada contoh (68) dalam komunitas kicaumania memiliki arti: kandang
besar. (kicaumania Gunungkidul).
69) Saya opotimis, setelah saya poles, penampilan Robocop akan selevel dengan
Rambo, ujar Budi Bogem. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
39
Poles pada contoh (69) memiliki arti: n bahan untuk melicinkan dan
menggilapkan yang berupa tepung atau minyak (cat). (KBBI 1995:779). Dalam
komunitas kicaumania kata poles memiliki arti; dirawat, diurus.
70) Minggu ke 3 508 januari 2010. Siang hari, burung dimasukan kedalam
sangkar harian dan kemudian di kerodong untuk istirahat. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Kerodong pada contoh (70) memliki kesamaan dengan kata kerudung, yang
artinya; n 1 tudung (lampu, dsb); 2 kain penutup kepala. (KBBI 1995:489:491).
Di dalam komunitas Kerodong memiliki arti: menutupi sangkar dengan kain. (
kerodong merupakan kain khusus penutup sangkar dengan bentuk menyesuaikan
besar kecilnya sangkar )
71) Paul mengaku, banyak sekali yang sudah melamar untuk bisa mendapatkan
anakan dari Doferden Bird Farm. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Melamar pada contoh (71) = lamar v, melamar v 1 meminta wanita untuk di
jadikan istri (bagi diri sendiri atau orang lain); meminang; 2 meminta pekerjaan
(di kantor, dsb). (KBBI 1995:556). Dalam komunitas kicaumania melamar
berarti: meminta, memesan.
72) Uniknya lagi, tidak hanya teller doyong saja tapi juga dengan variasi gaya
yang lain, yakni wiper. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Wiper pada contoh (72) mempunyai arti: penteka, penghapus , penyapu kain lap,
daun penyapu. (Poerwadarminta 1984:649). Wiper dalam komunitas kicauan
berarti: sifat gayanya seperti, gaya gerak burung seperti alat pembersih kaca mobil
( kiri-kanan ).
40
73) Merawat jagoan La Vista, belakangan penampilan dan prestasinya kian
kinclong saja. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kinclong pada contoh (73) dalam istilah umum memiliki arti: bersih, mengkilap.
Dalam komunitas kicauan kata kinclong berarti: mencorong, terlihat bagus,
menarik perhatian, memukau. (kicaumania Gunungkidul)
74) Namun prestasinya tidak bertahan lama lantaran mengalami brol. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Brol pada contoh (74) diambil dari bahasa Jawa ambrol, yang memiliki arti:
runtuh (suatu benda, tembok, dan sebagainya). Kata brol yang dimaksud kalimat
di atas digunakan untuk mengistilahkan bulu burung yang mengalami rontok
(pergantian bulu). (www.smartmastering.com)
75) Bukan tidak mungkin kalau beberapa tahun kedepan Malang menjadi
kiblatnya kicaumania ditanah air sebagai awal kebangkitan dunia
perburungan sebagaimana awal tahun 1997 lalu. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Kiblatnya pada contoh (75) berkata dasar kiblat, yang memiliki arti: n 1 arah ke
Kakbah di Mekah (pada waktu sholat); 2 arah; lurusan; mata angina. (KBBI
1995:500). Dalam komunitas kicaumania kiblatnya berarti: tempat atau tujuan.
Kata kiblatnya biasanya digunakan umat beragama islam.
76) Suaranya yang aduhai disertai dengan goyang ngentroknya mampu
membius pesaing-pesaingnya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
41
Ngentroknya pada contoh (76) berasal dari bahasa Jawa yang arti dalam bahasa
Indonesia berarti: goyangan atau gaya gerakan. Kata ngentroknya di dalam
komunitas kicauan berarti: sifat kebiasaan burung. (kicaumania Gunungkidul)
77) Namun bila ada kicaumania yang melamar dan cocok dengan keinginan
saya, pasti saya lepas. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Lepas pada contoh (77) mempunyai arti: v 1 dapat kemana-mana; tidak terlambat;
2 bebas dari ikatan; tidak terikat lagi; 3 lolos dari kandang (kurungan, kerangkeng,
dsb); melarikan diri; 5 bebas dari hukuman; 6 tidak ada sangkut-pautnya lagi;
tidak ada ikatan lagi; 7 copot; tidak pada tempatnya lagi; 8 tanggal (tentang gigi);
9 bebas; berdiri sendiri; 10 tidak melekat lagi; hilang; 11 sesudah; sehabis. (KBBI
1995:586). Dalam komunitas kicaumania kata lepas yang dimaksud dalam
kalimat artinya: dijual.
2.2.3.2 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan yang Berupa
Frase.
Berikut merupakan register yang digunakan dalam percakapan komunitas
burung kicauan dalam sehari – hari, diambil dari tabloid Burung edisi Januari
2010 yang berupa frase. Istilah yang digunakan dari komunitas burung berkicau.
78) Burung yang baru sekali menginjak masa mabung ini merupakan aksi
perdananya di lapangan lomba. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Masa mabung pada contoh (78) memiliki arti: masa berganti bulu.
(www.smartmastering.com)
42
79) Kehebatan Brandal (nama burung) tak hanya di roll, tembakan dan gaya
ngeplay-nya, namun juga tarikan atasnya sangat memukau. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Tarikan atasnya pada contoh (79) memiliki arti: gerakan burung mengangkat
kepala ke atas. Di dalam komunitas kicaumania kata tarikan atas merupakan sifat
burung saat bertarung. (kicaumania Gunungkidul).
80) Brandal memang tangguh, tak hanya jago kandang saja. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Jago kandang pada contoh (80) menurut komunitas kicaumania berarti: menang
di daerah sendiri. (kicaumania Gunungkidul).
81) Burung-burung tersebut saat ini dalam kondisi siap, terbukti dalam tes
terbaru dilomba Kapolres Cup lamongan minggu kemarin, semua burung
masuk jajaran juara. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Jajaran juara pada contoh (81) dalam komunitas kicaumania memiliki arti:
semua kejuaraan, urutan kejuaraan. ( kicaumania Gunungkidul).
82) Yang jelas, persiapan ke depan dia akan menyiapkan sebaris gacoannya
dikelas murai ring hasil buruannya selama ini ke beberapa penangkar
kondang di tanah air. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Sebaris gacoannya pada contoh (82) memiliki arti: beberapa burung jagoan.
Murai ring pada contoh (82) memiliki arti: burung murai hasil dari peternakan
dengan memakai cincin di kaki dengan identitas nama peternak.
(www.smartmastering.com)
43
83) Seperti tak pernah kehabisan stok koleksi jawara, Jhon Pur/ Mugen duo
nama kicau mania yang mengorbit di Jabodetabek kembali meluncurkan
gaco anyarnya di murai batu. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Stok koleksi jawara pada contoh (79) di dalam komunitas kicaumania memiliki
arti: persediaan burung jawara. (kicaumania Gunungkidul).
84) Kemenangannya, bakal mewarnai peta persaingan kekuatan murai batu blok
barat khususnya Jabodetabek. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Blok barat pada contoh (84) memiliki arti: komunitas burung berkicau yang
berada di daerah Jawa Barat. (kicaumania Gunungkidul ).
85) Katraco (nama burung) mengandalkan tembakan-tembakan yang sudah
dimaster, yang dipadu dengan brondongan tembakan panjang, serta
volume yang tembus. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Brondongan tembakan panjang pada contoh (85) menurut komunitas kicaumania
memiliki arti: burung yang berkicauan panjang secara terus-menerus. (kicaumania
Gunungkidul).
86) Para pemain tak hanya dari blok tengah, tetapi juga dari blok barat dan
timur, bahkan datang juga Joko Billion dari Tabalong, nun jauh di
Kalimantan Selatan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Blok tengah pada contoh (86) memiliki arti: komunitas kicaumania yang berada
didaerah Jawa Tengah. (kicaumania Gunungkidul)
87) Sehingga tidak hanya dijadikan burung master, tetapi bisa juga dilombakan.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
44
Burung master pada contoh (87) dalam komunitas kicaumania memiliki arti:
burung yang suaranya dapat direkam atau bisa ditirukan burung lain, burung yang
memang digunakan suaranya guna mengisi suara burung yang diinginkan
pemiliknya. Contoh: burung murai batu dapat menirukan suara kicauan burung
cimblek, karena burung cimblek digunakan sebagai master burung murai batu.
(www.smartmastering.com)
2.2.4 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan dalam
Perlombaan Burung.
Dalam perlombaan sering diikuti peserta dari beberapa daerah yang
memberikan register baru bagi komunitas kicaumania. Berikut ini register yang
digunakan komunitas kicaumania dalam arena perlombaan.
2.2.4.1 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan dalam
Perlombaan Burung yang Berupa Kata.
Register yang digunakan dalam acara perlombaan, dari segi penilaian juri
dan peserta lomba dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Register yang
digunakan dalam bentuk kata.
88) Delapan ekor diantaranya siap turun gelanggang. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Gelanggang pada contoh (88) memiliki arti: n 1 ruang atau lapangan tempat
menyabung ayam, bertinju, berpacu (kuda), berolah raga, dan sebagainya; 2
medan perang (pertempuran, perjuangan); 3 lingkaran yang mengelilingi (bulan,
matahari, dsb). (KBBI 1995:500). Kata gelangang dalam komunitas kicaumania
berarti: arena, lapangan, untuk perlombaan burung.
45
89) Lawatan Barong BC ke berbagai kontes kicauan merupakan salah satu cara
untuk menjajal jagoannya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Menjajal pada contoh (89). Jajal v, menjajal v: mencoba; menguji; mengetes.
(KBBI 1995:395). Dalam komunitas kicaumania kata menjajal berarti: mencoba.
90) “Kalau hasilnya meleset, ya pasti diketawain lah”. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Meleset pada contoh (90) memiliki arti: peleset (memeleset). Kata peleset
memiliki arti: v tidak mengenai sasaran; tidak mengenai yang dituju. (KBBI
1995:642:743). Dalam komunitas kicauan kata meleset berarti: kurang pas atau
tidak memuaskan.
91) Dilomba konvensional, musuhnya hanya 59, jadi perlawanan sangat berat.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Konvensional pada contoh (91) memiliki arti: a 1 berdasarkan konvensi
(kesepakatan) umum (seperti adat, kebiasaan, kelaziman); tradisional. (KBBI
1995:523). Di dalam komunitas kicaumania konvensional berarti: besar.
92) Dikelas cucak hijau kemenangan nyeri juga dirasakan Manohara (nama
burung) milik Alfin Insulin dari Bonek BC. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Nyeri pada contoh (92) memiliki arti: n berasa sakit (seperti ditusuk-tusuk jarum
atau seperti dijepit pada bagian tubuh); rasa yang menimbulkan penderitaan.
(KBBI 1995:696). Di dalam komunitas kicaumania kata nyeri berarti: dua kali
menang tanpa perlawanan, dua kali menang mutlak.
46
93) Dalam latber pekan lalu, tidak hanya sekedar menjajal para gaco anyar yang
prestasinya sedang bersinar tapi juga jadi indikasi sejauh mana kualitas
burung-burung yang tampil. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Bersinar pada contoh (93) mempunyai arti: v memancarkan sinar; bercahaya.
(KBBI 1995:943). Di dalam komunitas kicaumania kata bersinar berarti: menjadi
jawara atau juara, terlihat bagus (kerap menjuarai atau jadi juara). Indikasi pada
contoh (93) memiliki arti: n tanda-tanda yang menarik perhatian; petunjuk. (KBBI
1995:376). Menurut komunitas kicaumania kata indikasi berarti: petunjuk atau
pertanda.
94) Dua kali turun dikelas yang berbeda, dua kemenangan mutlak berhasil
digaetnya tanpa sisa. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Digaetnya pada contoh (94) memiliki kata dasar gaet, yang memiliki arti: n 1 kait;
gait; 2 pengait. (KBBI 1995:284). Di dalam komunitas kicaumania digaetnya
memiliki arti: diraihnya.
95) Dimana MX (nama burung) yang jadi besutan Basid Jember, nyaris
mengalahkan Xion (nama burung) andalan Ajien Lumajang. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Besutan pada contoh (95) menurut komunitas kicaumania mempunyai arti:
jagonya (burung yang akan dilombakan).
96) MX yang punya keistimewaan dengan lagu istimewa serta volumenya
tembus. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Lagu pada contoh (96) mempunyai arti: 1 lagu n 1 ragam suara yang berirama
(dalam bercakap, bernyanyi, membaca, dsb); 2 nyanyian; 3 ragam nyanyi (musik,
47
gamelan, dsb); 4 tingkah laku; cara; lagak. 2 lagu, berlagu v Cak 1 bertingkah; 2
beraksi (dengan gaya bicara yang dibuat-buat). (KBBI 1995:552). Di dalam
komunitas kicaumania lagu berarti: ocehan, kicauan.
97) Tapi gaya MX tak mau nyeklek seperti saat dikontes kemarin. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Dikontes pada contoh (97) kata dasar kontes yan memiliki arti: n perlombaan
(kecantikan, dsb). (KBBI 1995:522). Di dalam komunitas kicaumania dikontes
berarti: ditandingkan, dilombakan.
98) Juara runer up dan ketiga menjadi torehan prestasi. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Torehan pada contoh (98) mempunyai arti: n 1 luka, dsb, bekas dicoret; goresan;
belekan; 2 sadapan. (KBBI 1995:1068). Dalam komunitas kicaumania kata
torehan berarti: sebuah kebanggaan.
99) Setiap turun tak pernah luput dari posisi pertama dan selalu meraih dobel
winner. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Posisi pada contoh (99) memiliki arti: n 1 letak; kedudukan (orang, barang); 2
jabatan; pangkat (dalam jabatan). (KBBI 1995:783). Dalam komunitas
kicaumania kata posisi berarti: urutan.
100) Halilintar jagoan milik H. Tb. Ido kembli membuktikan kehebatan setelah
mencuri satu gelar. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Mencuri pada contoh (100) memiliki arti: v mengambil milik orang lain tanpa izin
atau dengan tidak sah, biasanya dengan sembunyi-sembunyi. (KBBI 1995:200).
48
Di dalam komunitas kicaumania kata mencuri berarti: menyerobot, mengambil
kemenangan.
101) Dikelas anis kembang, Arjuno (nama burung) milik Eko Cikande kembali
sukses merebut kemenangan ganda. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Ganda pada contoh (101) memiliki arti: n 1 (tentang hitungan) kali; lipat; 2
berbayang (seakan-akan ada dua); 3 berpasangan (terdiri atas dua); berpasangan
dua-dua (dalam bulutangkis, tennis, dsb). (KBBI 1995:289). Dalam komunitas
kicaumania kata ganda berarti: dua kali.
102) Hampir disemua sesien dipenuhi gantangan burung. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Sesien pada contoh (102) menurut komunitas kicaumania berarti: acara lomba,
kelas pada lomba.
103) Gaco yang masih gres milik A-Bond dari Banjarnegara melesat menjadi
juara. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Melesat pada contoh (103) memiliki arti: pelesat. (KBBI 1995:642). Pelesat
memiliki arti: terlepas dengan cepat-cepat. (KBBI 1995:743). Dalam komunitas
kicaumania kata melesat berarti: langsung ( menjadi juara ), menempati jajaran
juara.
104) Makin rajin bunyi, mau keluar panjangnya sampai berulang, tidak terlalu
banyak lompat apalagi sampai ngruji, dan mental fighternya semakin
terlihat. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Ngruji pada contoh (104) memiliki arti: posisi burung memijak atau menempel
pada jari-jari disangkar saat dilombakan.
49
105) Bendrat anis merah milik Anton yang dikendalikan Mamat tampil perkasa
dengan sped rapat, lagu mewah ditunjang dengan gaya yang memukau.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dikendalikan pada contoh (105) memiliki kata dasar kendali yang memiliki arti:
n tali kekang. (KBBI 1995:478). Menurut komunitas kicaumania kata
dikendalikan memiliki arti: dirawat, diurus.
106) Perlawanan keras juga diperlihatkan cucak hijau maestro jagoan milik Heru
Budi dari Kalasan, tampil ngotot berhasil pada urutan 3 dan 9. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Urutan pada contoh (106) memiliki arti: n 1 nomor urut; 2 deretan; rentetan; 3
susunan; 4 Ling kumpulan unsure-unsur bahasa berstruktur yang secara teoritis
terletak berderetan dalam suatu hubungan formal. (KBBI 1995:1111). Dalam
komunitas kicauan kata urutan berarti: mendapat urutan atau juara.
107) Tadi tos juara 1-2 dengan zahira (nama burung), “ujar Ade Irawan si
empunya burung”. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Tos pada contoh (107) memiliki arti: n Cak undian dengan cara melemparkan uang
logam, dan sebagainya (seperti untuk menentukan menang kalah, tempat bermain
bola). (KBBI 1995:1069). Di dalam komunitas kicaumania kata tos berarti: diundi
untuk mendapatkan juara karena kemenangan seri.
108) Di even besar di Solo belum lama ini gaco milik Ucok asal Bengkulu juga
nyantol 10 besar. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
50
Nyantol pada contoh (108) mempunyai arti: masuk peringkat. Dalam komunitas
kicaumania kata nyantol berarti: juara atau masuk peringkat. (kicaumania
Gunungkidul).
109) Awing – Zaeni Tegal yang sukses menempatkan waving (nama burung) di
papan atas pada even Pres cup lalu, kali ini berhasil dominasi kelas merah.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dominasi pada contoh (109) memiliki arti: n 1 penguasa oleh pihak yang lebih
kuat terhadap yang lebih lemah (dalam bidang politik, militer, ekonomi,
perdagangan, olah raga, dsb); 2 Ling hal tergantungnya suatu konstituen sintaksis
pada simpai diatasnya. (KBBI 1995:241). Kata dominasi digunakan kicaumania
untuk menyebut burung yang menempati juara pertama berkali-kali.
110) Pak Hasan pemain cendet akhirnya mampu menggusur para pemain lain
yang bisa bercokol di papan atas kelas cendet dengan meraih juara 1.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Bercokol pada contoh (110) memiliki arti: 1 duduk-duduk berkumpul di…; 2 Ki
diam di_. (KBBI 1995:193). Dalam komunitas kicaumania kata bercokol berarti:
menempati (posisi juara). Kata bercokol juga digunakan untuk istilah posisi juara
yang terus bertahan.
111) Beberapa minggu lalu Bardek Boss Galeri kenari orbitkan kenari F1
bernama Raja Timur yang sering hattrik diarena lomba. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Hattrik pada contoh (111) memiliki arti: tiga kali menang, tiga kali juara pertama
dalam perlombaan. (www.smartmastering.com)
51
112) Ditangan H. Syukur Samarinda selaku pemili barunya ini prestasi viper
terus mencorong. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Mencorong pada contoh (112) mempunyai arti: 1 bercahaya terang sekali (tentang
bulan, matahari, lampu, dsb); bersinar; 2 menyinari (menerangi) dengan lampu
corong. (KBBI 1995:196). Kata mencorong dalam komunitas kicaumania
memiliki arti: burung yang semakin menunjukkan peringkatnya prestasinya.
113) Dikatakan demikian karena skala lombanya latber namun hadiahnya oke
banget. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Skala pada contoh (113) memiliki arti: 1 garis-garis atau titik-titik tanda yang
berderet-deret, dsb, yang sama jarak antaranya, dipakai untuk mengukur, seperti
pada thermometer, gelas pengukur barang cair; 2 lajur-lajur yang dipakai untuk
menentukan tingkatan atau banyaknya sesuatu (seperti pada peraturan gaji dan
pada daftar bunga uang); 3 perbandingan ukuran besarnya gambar, dan
sebagainya, dengan keadaan yang sebenarnya. (KBBI 1995:952). Dalam
komunitas kicaumania kata skala berarti: tingkatan (tingkatan lomba latihan,
tingkatan lomba nasional).
114) Selepas even ini H. Dian akan menerjang even Sungai Danau, salah satu
kabupaten didaerah Kalsel. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Menerjang pada contoh (114) memiliki arti: 1 menendang, menyepak ( kebawah
atau kedepan ); 2 menyerang; menyerbu; 3 melanggar, menubruk; menyeruduk; 4
melewati. (KBBI 1995:1047). Kata menerjang menurut komunitas kicaumania
berarti: mendatangi, datang, melawat.
52
115) Ada pula kolibri Tiara yang sempat merajai dieven-even Kaltim. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Merajai pada contoh (115) memiliki arti: 1 menjadi raja di (atas); 2 menguasai
(mengungguli) karena kekuatan dan kepandaiannya; 3 Ki menguasai;
mempengaruhi. (KBBI 1995:810). Kata merajai dalam komunitas kicaumania
memiliki arti: menguasai, menjadi juara, menjuarai.
116) Gantungan pun nyaris penuh, di serbu jawara-jawara merah terbaik.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Gantungan pada contoh (116) memiliki arti: 1 alat untuk menyangkutkan sesuatu;
kaitan; sangkutan; 2 sesuatu yang digantung (kan). (KBBI 1995:292). Kata
gantungan dalam komunitas kicaumania berarti: tempat untuk mengantangkan
sangkar burung diarena lomba. Terbuat dari bambu atau besi berbentuk seperti
kerangka tenda.
117) Teroris (nama burung) jago yang punya tembakan nyeneh, yaitu sura sriti
dan kolibri. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata nyeneh pada contoh (117) memiliki arti: aneh, unik, lain.
(www.smartmastering.com). Kata nyeneh dalam komunitas umum diambil dari
bahasa jawa yang berarti: aneh, dalam percakapan tidak ada kesinambungan pada
hal yang dibicarakan dapat dikatakan nyeneh.
118) Sabtu (26/12) kemarin kenari tersebut dipanasi di latber KBS di Campurejo
Kediri. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata dipanasi pada contoh (118) dalam kata dasar panas memiliki arti: 1 n hangat
sekali, lawan dingin; 2 n kemarau (tentang musim); 3 n demam (suhu tubuhnya
53
lebih tinggi dari pada biasanya); 4 a terasa seperti terbakar atau terasa dekat
dengan api; 5 a Ki sangat iri, sakit hati; 6 a genting sekali; berbahaya (mungkin
pecah-pecah, dsb); 7 a berpengaruh buruk (tentang uang yang mudah
memperolehnya, tetapi mudah juga menghabiskannya; uang pinjaman dengan
bunga besar, dsb). (KBBI 1995:720). Menurut komunitas kicaumania kata
dipanasi berarti: dilatih, percobaan lomba. Burung yang dipanasi dalam teks di
atas merupakan burung yang dicoba diikutkan lomba.
119) Tidak sedikit pula pemain yang berburu gaco di latber KBS karena cukup
banyak gaco debutan yang bisa diandalkan untuk ditampilkan di even
akbar, dan banderolnya relative miring. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Debutan (debut) pada contoh (119) memiliki arti: n orang yang memulai tampil
(tentang artis, dsb); pemula. (KBBI 1995:215). Menurut komunitas kicaumania
kata debutan berarti: baru, baru pertama kali.
120) Untuk menandai besutan ini begitu mudah karena dengan gaya jalan
dipangkringan, berdurasi panjang jadi ciri khasnya. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Kata besutan pada contoh (120) memiliki arti: burung, burung jagoan. Kata
dipangkringan pada contoh (120) memiliki arti: tempat pijakan kaki burung
dalam sangkar. (www.smartmastering.com)
121) Mania asal Surabaya ini justru sering meretas prestasi di Pantura dan
Jalaratu. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata meretas pada contoh (121) memiliki arti: 1 memutuskan benang-benang
pada jahitan, 2 membuka (surat) dengan pisau, 3 membedah atau membelah kulit,
54
(karung dsb); 4 menebangi pohon-pohonan untuk membuat jalan; merintis;
merentas; 5 menembus dengan merusak dinding. (KBBI 1995:838). Menurut
komunitas kicaumania kata merentas berarti: mendapat.
122) Kicaumania dari Mojosari yang sukses menggulung prestasi teratas dikelas
anis merah A lewat gaco andalannya, Buto. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Menggulung pada contoh (122) memiliki arti: 1 melipat benda berbentuk
lembaran menjadi berbentuk bulat panjang atau pendek; 2 membelit-belit (tali,
benang, dsb ) pada kumparan (gelendong dsb); 3 Ki mendesak (mengejar) dan
mengalahkan (menangkap dsb). (KBBI 1995:328). Dalam komunitas kicaumania
kata menggulung berarti: mengalahkan, mendapat, merebut (prestasi).
123) Selain stabil, gaco tersebut juga memiliki performa mewah dan memiliki
kualitas suara yang dahsyat. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata performa pada contoh (123) memiliki arti: penampilan, prestasi, gaya
tampil. (www.smartmastering.com)
124) Di kelas kacer, ada dua gaco yang rela berbagi tahta. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Kata tahta pada contoh (124) memiliki arti: tahta; tempat duduk (raja). (KBBI
1995:993) Dalam komunitas kicaumania kata tahta berarti: kemenangan,
menempati posisi juara.
125) Prestasi gaco ini pun merosot kepapan bawah dan untuk prestasi teratas
diambil alih oleh jamaika andalan Yoyok Mojokerto. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
55
Merosot pada contoh (125) memiliki arti: 1 turun ( dengan badan yang menempel
suatu yang diturunin); mengelangsar; melingsi; 2 banyak turun (tentang harga
barang dsb) sangat berkurang (tentang hasil pendapatan, pengaruh, dsb); sangat
mundur (tentang mutu, kepandaian, peradapan, dsb). (KBBI 1995:847). Dalam
komunitas kicaumania kata merosot berarti: turun, lengser.
126) Dikelas cendet, seperti biasa, gaco-gaco koleksi Jupiter BC selalu sukses
mendominasi peringkat paling atas. (majalah Burung, edisi Januari 2010)
Mendominasi pada contoh (126) memiliki arti: menguasai; mengatasi. (KBBI
1995:241). Menurut komunitas kicaumania diartikan: menempati, menguasai.
127) Penyebabnya, pemilik gaco jawara kebanyakan hanya menurunkan
gacoannya di satu kelas saja, sehingga member kesempatan pada gaco
lainnya untuk menikmati singgasana juara 1. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Kata menurunkan pada contoh (127) memiliki arti: 1 membawa ( menjadikan )
turun, mengepek kebawah, membongkar muatan, dsb; 2 merendahkan (derajat,
kedudukan, dsb), merosotkan atau mengurangkan (harga, nilai, dsb), menyurutkan
(menyusutkan). 3 memperanakan; meninggalkan (warisan, pusaka, dsb) kepada;
memindahkan kepada (anak, cucu, dsb); 4 menggembalakan; 5 menyampaikan
wahyu (sabda, ajaran, dsb); 6 memilih unuk ikit bermain (bertandang, dsb);
menyertakan. Mengikutkan; 7 Ling membentuk (kata, dsb) jadian (dengan awalan,
akhiran, atau sisipan). (KBBI 1995:1089). Dalam komunitas kicaumania kata
menurunkan berarti: mengikutsertakan lomba, melombakan. Kata singgasana
pada contoh (127) memiliki arti: kursi kerajaan untuk tempat duduk Raja; tahta.
56
(KBBI 1995:944). Dalam komunitas kicaumania kata singgasana berarti: podium,
posisi, kursi.
128) Gayanya juga nancep tanpa salto. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata nancep pada contoh (128) memiliki arti: tanpa bergerak sedikitpun.
(www.smartmastering.com)
129) Usai digantang di partai terakhir, burung tersebut langsung diuber oleh
kicaumania. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Diuber pada contoh (128) memiliki kesamaan dengan kata menguber yang
berarti: mengejar (-ngejar); memburu (-buru). (KBBI 1995:1094). Diuber
menurut kicaumania berarti: dikejar atau diburu. Kata diuber biasanya digunakan
dalam transaksi jual-beli burung.
130) Sayang, si joki ogah ngasih member komentar. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Si joki pada contoh (130) memiliki arti: 1 n penunggang kuda pacuan; 2 n
pengatur lagu yang menangani mesin perekam lagu atau piringan hitam (di studio
atau diskotek); 3 n Cak orang yang mengerjakan ujian untuk orang lain dengan
menyamar sebagai peserta ujian yang sebenarnya dan menerima imbalan uang.
(KBBI 1995:417). Dalam komunitas kicaumania si joki berarti: orang yang
dipercaya merawat burung.
131) Adanya peningkatan jumlah kontestan yang signifikan di arena latber rutin
Arek Mojosari BC yang digelar setiap minggu sore, membuat semangat para
awak panitia untuk memajukan gelarannya kian berkobar. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
57
Signifikan pada contoh (131) memiliki arti: a penting; berarti. (KBBI 1995:938).
Dalam komunitas kicaumania signifikan mempunyai makna berarti: melebihi
target, peserta lomba melebihi biasanya. Kata signifikan biasanya digunakan
dalam menilai peserta lomba yang melebihi perkiraan jumlah tiket lomba.
Gelarannya pada contoh (131) memiliki arti: menggelar; 1 menghamparkan;
membentangkan (tikar dsb); 2 mengatur menghampar; 3 Ki memperagakan;
mempertotonkan; memperkenalkan (kepada umum). (KBBI 1995:301). Kata
gelarannya dalam komunitas kicaumania berarti: acara, acara perlombaan.
132) Pesertanya pasti lebih ramai dan bisa meningkatkan kuantitas peserta latber
rutin di Mojosari. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kuantitas pada contoh (132) memiliki arti: banyaknya (benda dsb); jumlah
(sesuatu). (KBBI 1995:533). Dalam komunitas kicaumania kata kuantitas berarti:
menyedot (memberi rasa ingin…), keinginan.
133) Besutan milik Mr. Ginto berhasil menjungkalkan lawan-lawannya. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Menjungkalkan pada contoh (133) mempunyai arti: 1 menggulingkan;
menjatuhkan terbalik, 2 Ki mengalah, menjatuhkan. (KBBI 1995:422). Dalam
komunitas kicaumania menjungkalkan berarti: mengalahkan, menjatuhkan.
134) Menurut Suyono, salah seorang peserta dari Bulak Banteng, Surabaya,
cendet sudah tak asing meramaikan kawasan ini, karena Pogot dan
sekitarnya menjadi basisnya cendetnya Surabaya dan Madura. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
58
Basisnya pada contoh (134) memiliki arti: 1 asas; dasar; 2 Mat (dalam geometri)
sisi yang berupa garis lurus yang terletak paling bawah (tetang segitiga atau
bentuk lain dalam bidang); sisi yang berupa bidang datar yang terletak paling
bawah (tentang alas kerucut atau bangun lainnya); 3 Mat (aljabar) bangunan bebas
vector linear yang merentang pada suatu ruang vector; 4 pangkalan (angkatan laut,
angkatan darat, dsb) untuk melakukan operasi; 5 bilangan atau besaran yang
dipakai sebagai rujukan. (KBBI 1995:96). Dalam komunitas kicauan basisnya
berarti: tempatnya. Kata basis biasanya digunakan dalam istilah umum
(kelompok, partai, perkumpulan pemuda, dsb).
135) Di cucak hijau, Romi pemilik android juga merasakan selebrasi. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Selebrasi pada contoh (135) menurut komunitas kicaumania berarti; kemenangan.
(www.smartmastering.com)
136) Namun yang membuat gelaran ini cukup greget terlihat dari beberapa
peserta yang hadir, kalangan pemula maupun pemain tersohor. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Greget pada contoh (136) merupakan istilah dari bahasa jawa yang memiliki arti:
kemauan yang tinggi. Dalam bahasa Indonesia kata greget sama dengan gereget
yang memiliki arti: nafsu (semangat, kemauan) untuk berbuat. (KBBI 1995:313).
Di dalam komunitas kicaumania greget berarti: diminati.
137) Kali ini H. Fatiq yang dikawal Isa Pasuruan, dengan menurunkan Arisona
murainya mampu menumbangkan lawan-lawannya yang bisa dibilang lebih
senior darinya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
59
Dikawal pada contoh (137) memiliki kata dasar kawal yang mendapat imbuhan
‘di’. Kawal memiliki arti: jaga. (KBBI 1995:445). Jadi dikawal memiliki arti:
dijaga. Dalam komunitas kicaumania dikawal mempunyai arti: mengikut sertakan
perawat burung. Kata dikawal biasanya digunakan dalam istilah pengamanan
militer. Menumbangkan pada contoh (137) memiliki arti: 1 merobohkan (pohon-
pohon yang besar); 2 Ki menjatuhkan (meruntuhkan) kekuasaan, Negara, dan
sebagainya. (KBBI 1995:1080). Menumbangkan dalam komunitas kicaumania
memiliki arti: mengalahkan.
138) Mnggu 3,507 januari. Sebelum sampai launcing, para pegiat Prambanan
Bersatu BC pun siap melakuakan gladiresik dengan ikut berpartisipasi pada
even Kalasan Berkicau. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Gladiresik pada contoh (138) di dalam komunitas kicaumania berarti: latihan
bersama. Kata gladiresik biasanya digunakan untuk menyebut latihan terakhir
dalam berbagai bidang.
139) Kelahirannya dibidani oleh para kicaumania Ciruas Serang dan sekitarnya
diantaranya Ali Siantar, A Rohim, Syarif dan yang lainnya. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Dibidani pada contoh (139) memiliki arti: wanita yang mempunyai kepandaian
menolong dan merawat orang melahirkan dan bayinya. (KBBI 1995:130). Dalam
komunitas kicaumania dibidani berarti: dimotori, dibiayai, didukung, disponsori.
Kata dibidani merupakan istilah keperawatan.
60
140) Meskipun kemasannya tidak semoderen even saat ini, tapi lomba dulu
benar-benar menyenangkan, siapa yang kalah menerima kekalahanya tanpa
grundelan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Grundelan pada contoh (140) merupakan kata yang diambil dari bahasa Jawa,
dalam Bahasa Indonesia memiliki arti: protes. (Gunungkidul Bird Club).
141) Dengan dukungan power yang sangat tangguh didukung gaya kepala
dongkrak yang tidak begitu lazim buat burung murai batu. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Dongkrak pada contoh (141) memiliki arti: alat pengupil atau pengungkit (untuk
menaikkan mobil, dsb). (KBBI 1995:242). Dalam komunitas kicaumania
dongkrak berarti: gerakan kepala burung seperti pengungkit dongkrak.
142) Single Fighter tanguh asal Surabaya ini juga sukses mengorbitkan sejumlah
skuadnya di papan atas. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Skuandnya pada contoh (142) dalam komunitas kicaumania memiliki arti: burung
handalan, burung jagoannya. (www.smartmastering.com)
143) Gaco-gaco lain yang berhasil moncer dan mencatat prestasi prestisius
diajang ini antara lain anis merah Abiyoso milik Arif B yang mengibarkan
bendera duta Pomal. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Prestisius pada contoh (143) menurut komunitas kicaumania memiliki arti:
terbaik. (www.smartmastering.com)
144) Menjelang lomba pada hari minggu pagi mulai melakukan penggenjotan.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
61
Penggenjotan pada contoh (144) memiliki arti: proses, cara, perbuatan
menggenjot. (KBBI 1995:310). Kata penggenjotan di dalam komunitas
kicaumania berarti: memberikan makanan tambahan secara lebih dari biasanya
(ekstra fooding : jangkrik, kroto, dan lain-lain).
145) Turun ditengah guyuran gerimis tak menyurutkan aksinya yang ngedur
nyaris tanpa jeda sejak awal digantung higga turun gantangan. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Ngedur pada contoh (145) memiliki arti: nglembur atau tanpa istirahat, kata
ngedur diambil dari bahasa Jawa. Kata ngedur di dalam komunitas kicauan
berarti: berkicau terus tanpa jeda.
146) Di kelas cucak hijau, selebritis (nama burung) masih menunjukan tajinya.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Tajinya pada contoh (146) memiliki bentuk dasar taji yang artinya: 1 bagian yang
keras dan runcing pada kaki ayam jantan; jalu; 2 susuh yang terbuat dari tembaga,
besi, dan sebagainya dipasang pada kaki ayam sabungan. (KBBI 1995:992). Kata
taji di dalam komunitas kicaumania berarti: prestasinya, kebolehannya,
kekuatannya.
147) Sebelumnya di Venus Semarang tong setan (nama burung) berhasil
menggasak juara I. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Menggasak pada contoh (147) mempunyai arti menerjang ( menyepak,
menendang); 2 memukul; menghantam; menggebuk; 3 mengambil dengan
kekerasan, merampas, menyerobot; 4 mengerjakan sesuatu dengan kekerasan,
62
cepet-cepat, dansebagainya. (KBBI 1995:296). Kata menggasak di dalam
komunitas kicauan berarti: menang, merebut juara.
148) Para peserta akan kembali menggeruduk Jibril Cup di SMU bunderan
Porworejo. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Menggeruduk pada contoh (148) mempunyai arti: menyerbu, mendatangi, dating.
(Gunungkidul Bird Club)
149) Burung kacer debutan Boim anggota WBC Warungjayeng ini melengserkan
puluhan gaco debutan dan merebut singgasana di kelas kacer A. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Debutan pada contoh (149) memiliki arti: orang yang memulai tampil (tentang
artis, dsb); pemula. (KBBI 1995:215). Di dalam komunitas kicauan debutan
berarti: milik, kepunyaan (burung handalan)
150) Terbukti animo peserta bakalan meluber digelaran bertajuk Happy New
Year 2010 yang tinggal sepekan lagi. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Animo pada contoh (150) memiliki arti: 1 hasrat dan keinginan yang kuat untuk
berbuat, melakukan atau mengikuti sesuatu; 2 semangat. (KBBI 1995:45). Dalam
komunitas kicaumania kata animo berarti: keinginan.
151) Minggu IV. Namun jika salah mengkondisikan, sifat nyeklek bisa hilang.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Nyeklek pada contoh (151) merupakan kata dari bahasa Jawa yang memiliki arti:
mematahkan, patah. Kata nyeklek digunakan untu menyebut sifat burung saat
berkicau leher terlihat seperti patah. (kicaumania Gunungkidul)
63
152) Lantas berapa nilai pinangan untuk mentake-over sang gaco ? (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Pinangan pada contoh (152) memiliki arti: 1 permintaan hendak memperistri; 2
lamaran (pekerjaan dsb). (KBBI 1995:769). Dalam komunitas kicaumania
pinangan berarti: penawaran.
153) Disepakatinya nilai transfer Rp 168 juta serta dikirimnya Jojik sebagai
delegasi yang dipercaya Mr 168 untuk mengambil Baladhika (nama burung)
di Kodam V/ Brawijaya, Surabaya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Delegasi pada contoh (153) memiliki arti: 1 orang (orang-orang) yang ditunjuk
dan diutus oleh suatu perkumpulan (Negara dsb) dalam suatu perundingan
(musyawarah dsb); perutusan; 2 Dag penyerahan atau pelimpahan wewenang; 3
Adm pelimpahan wewenang. (KBBI 1995:219). Dalam komunitas kicaumania
delegasi berarti: perutusan atau utusan, orang yang disuruh, pesuruh, rang
kepercayaan.
154) Bahkan, Raja Murka (nama burung) nyaris saja mencetak quattrick. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Quattrick pada contoh (154), dalam komunitas kicaumania berarti: empat kali
mendapat kemenangan, menang empat kali berturut-turut.
(www.smartmastering.com) 155) “Mau tak mau burung tersebut bisa dapat juara papan atas“, kata salah satu
dedengkot perburungan Kediri yang tak mau disebut namanya. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
64
Dedengkot pada contoh (155) memiliki arti: n orang yang menjadi tokoh
(pemimpin) dalam suatu perkumpulan dsb; baik dalam arti baik maupun tidak.
(KBBI 1995:215). Dalam komunitas kicauan berarti: orang yang sudah lama
menekuni suatu bidang perburungan. (kicaumania Gunungkidul)
156) Kelas kacer memang menjadi partai neraka. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Neraka pada contoh (198) memiliki arti: n 1 alam akhirat tempat (api) penyiksaan
untuk orang yang berdosa; 2 sial; celaka; 3 Cak keadaan atau tempat yang
menyengsarakan (kemiskinan, penyakit parah). (KBBI 1995:687). Neraka di
dalam komunitas kicaumania berarti: panas, banyak persaingan tangguh (penuh
persaingan). Kata neraka digunakan dalam istilah tempat hukuman orang yang
sudah meninggal.
157) Terbukti dikelas kacer, gaco yang mendapat nominasi ternyata terpantau
penonton sempat mbedesi. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Mbedesi pada contoh (157) memiliki arti: mbagong (gayanya seperti tokoh
pewayangan Bagong). Dalam komunitas kicauan mbedesi berarti: burung terlalu
birahi. Kata mbedesi hanya terdapat dalam komunitas burung kicauan.
(www.smartmastering.com)
2.2.4.2 Register yang Digunakan Komunitas Burung Kicauan dalam
Perlombaan yang Berupa Frase
Berikut ini register yang digunakan dalam perlombaan burung berkicau dalam
tabloid Burung edisi Januari 2010
65
158) Menjadi juara di even full penyisian, tanpa teriak, sungguh memuaskan
dan membanggakan bagi san pemilik. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Full penyisihan pada contoh (158) memiliki arti: penuh penyisihan, penuh
penilaian, ( juara yang diambil dari beberapa kali lomba hingga mendapatkan satu
yang terbaik ). (Gunungkidul Bird Club). Tanpa teriak pada contoh (158) berarti:
tidak satupun penonton atau pemilik burung yang dilombakan mengeluarkan
teriakan untuk mendukung burung yang dilombakan, dilarang berteriak.
(Gunungkidul Brid Club).
159) Kelas anis merah dibuka sampai sesien F, yang sekali tarung diisi 10
jagoan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kelas anis merah pada contoh (159) memiliki arti: lomba khusus burung anis
merah. (Gunungkidul Brid Club).
160) Dua kali turun dikelas yang berbeda, dua kemenangan mutlak berhasil
digaetnya tanpa sisa. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Turun dikelas pada contoh (160) memiliki arti: dilombakan mengikuti tingkatan
yang berbeda. (Gunungkidul Brid Club)
161) Yang jelas kemasan latberan tampaknya bukan hanya sarana tes case
burung-burung jawara pasca mabung. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Tes case pada contoh (161) memiliki makna: ujian atau test. (Versi Majalah
Burung). Di dalam komunitas kicaumania kata tes case memiliki arti; ‘percobaan’.
Pasca mabung pada contoh (161) memiliki arti: masa penyembuhan setelah
rontok bulunya. (Gunungkidul Brid Club)
66
162) MX yang punya keistimewaan dengan lagu istimewa serta volumenya
tembus. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Volumenya tembus pada contoh (162) mempunyai arti: suaranya terdengar
melengking, mengalahkan suara burung lain. (www.smartmastering.com)
163) Sedngkan Jackal (nam burung) yang jug merih juara pertama dikelas ring
MPR di Pres Cup, kali ini hanya mampu merih satu kali kemenangan.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dikelas ring pada contoh (163) memiliki arti: perlombaan khusus burung hasil
penangkaran dan bergelang pada kaki. (Gunungkidul Brid Club )
164) Sementara itu, pertarungan seru berlangsung dikelas kacer. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Dikelas kacer pada contoh (164) memiliki arti: perlombaan khusus burung kacer.
(Gunungkidul Brid Club)
165) Kehebatan burung milik kicaumania asal kota Serang, berhasil menyihir
sang pengadil dilapangan lewat aksi manisnya. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Menyihir sang pengadil pada contoh (165) memiliki arti: menyihir para juri atau
wasit, dapat mempengaruhi juri atau wasit, menarik perhatian juri. (Gunungkidul
Brid Club)
166) “Di sini tidak cukup burung tampil ngotot saja, kalau mau lomba kenari ya
di Jogja, urusn materi lagu juga harus oke”. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
67
Materi lagu pada contoh (166) memiliki arti: nyanyian. Dalam komnitas
kicaumania materi lagu berarti: berbagai variasi kicauan atau suara yang dimiliki
burung. (Gunungkidul Brid Club)
167) Makin rajin bunyi, mau keluar panjangnya sampai berulang, tidak terlalu
banyak lompat apalagi sampai ngruji, dan mental fighternya semakin
terlihat. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Keluar panjangnya pada contoh (167) memiliki arti: suaranya, kicauannya
panjang atau lama.
168) Bendrat anis merah milik Anton yang dikendalikan Mamat tampil perkasa
dengan sped rapat, lagu mewah ditunjang dengan gaya yang memukau.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Sped rapat paad contoh (168) memiliki arti: suara kicaunya tanpa jeda.
(Gunungkidul Brid Club). Lagu mewah pada contoh (168) memiliki arti: suara
kicauannya banyak sekali, bervariasi serta indah didengar. (Gunungkidul Brid
Club)
169) Sejumlah peserta memang masih menggeluh dengan kinerja juri, yang
menganggap kurang merata dalam mengontrol burung. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Mengontrol pada contoh (169) memiliki arti: mengawasi, memeriksa. (KBBI
1995:523). Di dalam komunitas kicaumania kata mengontrol berarti: mengawasi
dalam penilaian burung saat lomba.
68
170) Dominasi juga dipertontonkan sadis milik Bambang Panin Purwokerto. Tiga
kelas yang tersedia berhasil disapu bersih. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Disapu bersih pada contoh (170) memiliki arti: diambil semua juaranya.
(Gunungkidul Brid Club). Kata disapu bersih digunakan komunitas kicaumania
untuk menyebut beberapa kejuaraan yang tidak berpindah tangan, mis:
perlombaan 1, 2, 3 dimenangkan oleh satu burung yang sama.
171) Agus supra berhasil dengan gemilang menyabet gelar bergengsi di kelas
anis merah. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Menyabet gelar bergengsi pada contoh (171) memiliki arti: menjuarai
perlombaan terbaik. (Gunungkidul Brid Club).
172) Salah satu dintaranya viper (nama burung), yang baru saja menggaet gelar
“The Best Canary” dengan mencetak hattrik di ajang kontes di Samarinda
pecan silam. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
The Best Canary pada contoh (172) memiliki arti: burung kenari terbaik.
(www.smartmastering.com). The Best Canary digunakan oleh komunitas
kicaumania pada perlombaan sebagai penghargaan burung terbaik atau mendapat
prestasi tiga sampai empat kali juara pertama.
173) Kepiawaian Bardek memoles kenari tak diragukan lagi, dalam setahun ini
puluhan juara telah diorbitkan tembus juara satu. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
69
Kata tembus juara pada contoh (173) memiliki arti; masuk sebagai juara,
mendapat juara. Kata tembus juara berarti mendapatkan posisi juara (1, 2, 3, 4).
(Gunungkidul Brid Club).
174) Tidak sedikit pula pemain yang berburu gaco di latber KBS karena cukup
banyak gaco debutan yang bisa diandalkan untuk ditampilkan di even akbar,
dan banderolnya relative miring. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Berburu gaco pada contoh (174) memiliki arti: mencari burung berkualitas untuk
dijadikan burung andalan, mencari burung bermental juara. Kata banderolnya
relative miring pada contoh (174) memiliki arti: harga murah, harga sedikit lebih
murah. (Gunungkidul Brid Club).
175) Kicaumania dari Mojosari yang sukses menggulung prestasi teratas dikelas
anis merah A lewat gaco andalannya, Buto. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Kata gaco andalan pada contoh (175) memiliki arti: burung handalan, burung
yang menjadi andalan. (Gunungkidul Brid Club)
176) Adanya peningkatan jumlah kontestan yang signifikan di arena latber rutin
Arek Mojosari BC yang digelar setiap minggu sore, membuat semangat para
awak panitia untuk memajukan gelarannya kian berkobar. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Awak panitia pada contoh (176) memiliki arti: anggota penyelenggara lomba.
(Gunungkidul Brid Club)
177) Derasnya gelombang peserta latpres sepecial liburan, Kepanjen juga
berdampak keras pada kinerja panitia. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
70
Derasnya gelombang pada contoh (177) memiliki arti: peminat peserta lomba
sangat banyak. Kata derasnya gelombang digunakan kicaumania untuk menilai
banyaknya minat peserta lomba. (Gunungkidul Brid Club)
178) Kemunculan cucak hijau sebagai penghuni podium terlaris gelaran ini juga
disebabkan tampilnya pemain baru. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Penghuni podium pada contoh (178) memiliki arti: menempati peringkat terlaris.
(Gunungkidul Brid Club)
179) Besutan bertipe mesin diesel ini terus mengumpulkan pundi-pundi juara
selama 2 tahun belakangan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Bertipe mesin disel pada contoh (179) memiliki arti: bersuara kasar dan berfisik
kuat atau tangguh. (Gunungkidul Brid Club)
180) Namun yang membuat gelaran ini cukup greget terlihat dari beberapa
peserta yang hadir, kalangan pemula maupun pemain tersohor. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Pemain tersohor pada contoh (180) memiliki arti: orang yang sudah dikenal atau
terpandang dalam komunitas kicaumania. (Gunungkidul Brid Club)
181) Sedangkan dikelas anis merah selalu dibanjiri peserta, Sampdoria, gacoan
Wasis Sampdoria asal Andromeda BC Jakarta berhasil mengoyang
perlawanan rival-rivalnya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Rival-rivalnya pada contoh (181) mempunyai kata dasar rival yang diulang dan
mendapat imbuhan nya. Rival memiliki arti: 1 saingan; 2 menyaingi; 3 menyamai.
(Siswojo 1989:1488). Rival-rivalnya dalam komunitas kicaumania berarti:
saingan-saingannya.
71
182) Di kelas lovebird, Avanza gaco anyar Marsela yang ditukangi perawat
handal Royke berhasil menahan gempuran para pesaingnya. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Ditukangi perawat pada contoh (182) memiliki arti: seorang yang menjadi
pengurus burung. (Gunungkidul Brid Club)
183) Dengan jumlah penilai seperti ini memungkinkan burung dinilai dengan
maksimal, dijamin tak ada burung yang tak terkover juri. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Terkover juri pada contoh (183) memiliki arti: mendapat penilaian, di nilai.
(www.smartmastering.com)
184) Single Fighter tanguh asal Surabaya ini juga sukses mengorbitkan sejumlah
skuadnya di papan atas. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Single fhigter pada contoh (184) memiliki arti: pejuang tangguh. Dalam
komunitas kicaumania single fhigter berarti: tanpa perlawanan, tidak ada lawan
tanding. (www.smartmastering.com)
185) Gayanya yang unik dan eksentrik, teler doyong, buka ekor lari-lari dari
tangkringan sambil bunyi. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Teler pada contoh (185) memiliki arti: v keadaan tubuh tidak normal, lemas tidak
berdaya (tentang kesadaran saraf) karena pengaruh obat, misalnya alkohol. (KBBI
1995:1027). Doyong pada contoh (185) memiliki arti: a condong; miring; hamper
roboh (tentang pohon, rumah, dsb). (KBBI 1995:243). Kata teler doyong dalam
kalimat diatas, menurut komunitas kicaumania memiliki arti: gaya gerak burung
72
saat berkicac dalam perlombaan seperti orang mabuk berjalan sempoyongan
hampir roboh.
186) Bahkan bintang kecil (nama burung) seringkali nyeri, setiap turun
dilombakan, “terang Jumali sang mekanik”. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Sang mekanik pada contoh (186) memiliki arti: ahli mekanik; orang yang
pekerjaannya membenahi dalam bidang otomotif dan elektro (dalam pengertian
umum). Dalam komunitas kicaumania sang mekanik berarti: parawat burung.
187) ABG (nama burung) juga sukses memetik double winner sekaligus. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Double pada contoh (187) memiliki arti: 1 aktor atau aktris pengganti; 2
pasangan. (Siswojo 1989:194). Winner pada contoh (187) memiliki arti:
pemenang. (Siswojo 1989:649). Dalam komunitas kicaumania kata double winner
berarti: dua kemenangan.
188) “Burung bergelang Yudi Voltus ini saya akan persiapkan pada even-even
besar diblok barat dan tengah,” ujar H. Elviano, kepada Agrobur. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Burung bergelang pada contoh (188) memiliki arti: burung hasil penangkaran
yang gelang pada kaki dengan inisial penangkar, biasanya dipakai pada kaki salah
satu burung. (www.smartmastering.com)
189) Tak pelak, bagi peserta yang sudah tahu hal ini jauh hari sudah boking tiket,
terutama soal nomor gantangan tengah. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
73
Gantangan tengah pada contoh (189) memiliki arti: tempat untuk menaruh
burung. Gantangan merupakan tempat untuk meletakkan burung di arena lomba.
(www.smartmastering.com)
190) Selain powernya dasyat dengan mulut terbuka lebar (sobek), lagunya juga
komplit, gaya telernya dlosor dengan kepala diwawah tangkringan. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Teler dlosor pada contoh (190) memiliki arti: gayanya seperti orang mabuk
dengan badan doyong ke depan. Kata teller dlosor digunkan dalam istilah sifat
atau gaya burung bertarung. (www.smartmastering.com)
191) Lantas berapa nilai pinangan untuk mentake-over sang gaco ? (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Mentake-over pada contoh (191) memiliki arti: membeli.
2.2.5 Register Perlengkapan Burung yang Digunakan Komunitas Burung
Berkicau.
Pembahasan ini mengenai perlengkapan yang digunakan komunitas
burung kicauan, mengenai perlengkapan khusus burung dalam tabloid Burung
edisi Januari 2010.
2.2.5.1 Register Perlengkapan Burung yang Digunakan Komunitas Burung
Berkicau yang Berupa Kata.
Register ini merupakan perlengkapan yang digunakan komunitas
burung berkicau yang berupa kata.
192) Awalnya perangkat pendukung lomba burung, seperti aksesoris yang
ditambahkan pada sangkar burung. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
74
Aksesoris pada contoh (192) memiliki arti: 1 barang tambahan; alat ekstra; 2
barang yang berfungsi sebagai pelengkap dan pemanis busana; 3 anat, yang
merupakan tambahan (misalnya saraf aksesori, yakni otak ke-II). (KBBI 1995:19).
Dalam komunitas kicaumania berarti: perlengkapan, pernak-pernik, pada sangkar.
193) Style menunjukan pada gaya, maka aksesoris dibuat sedemikian rupa
supaya bisa menambah indah, sehinga sangkar dan hal lain yang dibawa
dalam lomba burung tampak cantik, kompak, serasi. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Cantik pada contoh (194) memiliki arti: 1 elok; molek (tentang wajah, muka); 2
indah dalam bentuk dan buatannya. (KBBI 1995:171). Dalam komunitas
kicaumania kata cantik berarti: bagus, indah.
194) Pokoknya jadi kelihatan matching, ibarat orang dandan. (tabloid Burung,
edisi Januari 2010)
Matching pada contoh (203) memiliki arti ‘sesuai, warna-warna yang sebagian,
bilangan-bilangan yang sebanding’. (Siswojo 1989:375). Dalam komunitas
kicaumania, kata matching berarti: bagus atau rapi.
195) Maka sekarang, mahkota yang terletak pada sangkar bisa dibongkar pasang
diganti-ganti sesuai selera dan sesuai tren yang ada. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Mahkota pada contoh (195) mempunyai arti: 1 hiasan kepala atau songkok
kebesaran (bagi raja-raja); 2. Ki yang mengusai; Raja; 3 Ki kekuasaan (atas
kerajaan); 4 gelar orang-orang besar; 5 yang dihargai atau yang dijunjung tinggi; 6
75
yang dicintai. (KBBI 1995:613). Di dalam komunitas kicaumania kata mahkota
berarti: ukiran berbentuk bulat yang terletak pada sangkar bagian atas.
196) Kini, intuk mendapatkan ragam aseso tak perlu ke kios atau poultry shop di
dekat rumah anda. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Poulry shop pada contoh (197) memiliki arti: toko unggas. Poultry yang berarti:
unggas (Siswojo 1989:441). Shop yang berarti: 1 toko, kedai, warung (Siswojo
1989:522). Dalam komunitas kicaumnia poultry shop berarti: warung atau toko
penjual perlengkapan dan kebutuhan unggas, ayam, burung.
197) Era 90-an di bali pernah di buat sangkar cungkok yang diburu banyak
kolektor. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Sangkar cungkok pada contoh (197) memiliki arti: sangkar ber motif cina.
(Majalah Burung). Kata sangkar cungkok daalm komunitas kicaumania berarti
sangkar yang dibuat dengan hiasan-hisan cina.
198) “Saya sekarang masih menyimpan tidak kurang dari sepuluh cepuk produk
cungkok, tetapi saya koleksi karena sekarang sulit dicari”. papar Hartono
Sanglah. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Cepuk pada contoh (198) mempunyai arti: 1 n kotak kecil (dari kayu, logam, dsb)
tempat perhiasan, sirih, dsb; 2 n tiruan bunyi batu jatuh kedalam air, dsb. (KBBI
1995:185). Kata cepuk daalm komunitas kicaumania berarti: kotak atau tempat
menaruh makan burung.
199) Di outlet Hartono Sanglah yang menjual sangkar lomba dengan
aksesorisnya itu, ada berbagai jenis cepuk pakan dan minum, mahkota
76
lovebird, pion untuk sangkar bulat, jagang samping sangkar, kuncian
lovebird, dan saringan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Pion pada contoh (199) memiliki arti: 1 n bidak; 2 Fis partikel elemeter yang
berusia pendek; 3 Ki perintis; pelopor; 4 Ki orang suruhan; bawahan. (KBBI
1995:772). Kata pion di dalam komunitas kicauan berarti: ukiran atau aksesoris
seperti mahkota tetapi lebih kecil, digunkan sebagai penambah keindahan sangkar.
Jagang pada contoh (199) mempunyai arti: 1 Jw n tiang penopang; 2 Jw n parit
yang dalam (di sekeliling benteng, dsb). (KBBI 1995:393). Kata jagang dalam
komunitas kicauan berarti: tiang penyangga sangkar. Kuncian pada contoh (199)
memiliki arti 1 alat pengancing, pintu, peti, dsb, yang terdiri dari anak kunci dan
induk kunci; 2 alat yang dibuat dari logam untuk membuka atau mengancing pintu
dengan cara masukkan ke dalam lubang yang ada pada induk kunci; 3 alat
pengancing pintu, peti, dsb, yang terpasang pada pintu, peti, dsb; 4 alat yang
digunakan untuk membuka dan memasang skrup, dsb; 5 alat untuk menghidupkan
atau menjalankan mesin (mobil, dsb); 6 sendi (pertemuan) tulang; 7 Ki jawaban
atau pertanyaan ujian, dsb; 8 Ki kedudukan (tempat) yang sangat penting untuk
menguasai sesuatu atau untuk mengenakan pengaruh; 9 Mus runtutan nada yang
berhubungan satu dan lainnya dan berdasarkan pada suatu nada utama; 10 Mus
lambing yang digunakan untuk menunjukan not tertentu pada blok not; 11 Ki alat
yang dipakai untuk mencapai suatu maksud (seperti membongkar rahasia,
memecahkan masalah, menentukan kalah menang atau berhasil tidaknya sesuatu).
(KBBI 1995:542). Dalam komunitas kicaumania kata kuncian memiliki arti: alat
pengancing pada pintu sangkar. Saringan pada contoh (199) memiliki arti: 1 alat
77
untuk memisahkan zat cair dari zat padat; 2 alat (missal kaca berwarna) yang
hanya dapat meletakan cahaya dengan panjang gelombang tertentu saja; pelapis; 3
Ki pemilihan; seleksi; 4 yang sudah disaring atau yang sudah dipilih. (KBBI
1995:881). Kata saringan pada komunitas kicauan berarti: cepuk atau tempat
ekstra fooding (jangkrik, kroto, dsb).
200) Sukses dengan edisi ayam jagonya di penghujung tahun lalu, kini sebagai
pembuka awal tahun 2010 dia mencoba meluncurkan produk gresnya, tetap
disangkar kotak, dengan motif serial kera sakti dengan sentuhan pinotex
warna. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Gresnya pada contoh (200) memiliki arti: baru sama sekali; amat baru;
mentereng. (KBBI 1995:325). Dalam komunitas kicauan kata gresnya berarti:
yang paling baru, terbaru.
Motif pada contoh (200) memiliki arti: 1 pola; corak; 2 salah satu diantara
gagasan yang dominant di dalam karya sastra, yang dapat berupa pesan, citra yang
berulang, atau pola pemakaian kata; 3 alasan (sebab) seseorang melakukan
sesuatu. (KBBI 1995:666). Motif dalam komunitas kicaumania berarti: gambar,
bentuk. Kata motif biasanya digunakan untuk menyebutkan sesuatu bentuk pola
gambaran.
201) Tampaknya di edisi kera sakti ini memang rada-rada soft alias tidak begitu
ngejreng seperti biasanya. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Soft pada contoh (201) memiliki arti: 1 lembek; 2 lunak; 3 lemah; 4 lembut; 5
halus; 6 empuk; 7 mudah, enteng. (Poerwadarminta 1984:538). Dalam komunitas
kicaumania berarti: halus, lembut. Ngejreng pada contoh (201) memiliki arti:
78
mencolok. Kata ngejreng biasanya digunakan untuk menilai atau menyebut
warna-warna, mode sesuatu barang yang warnanya sangat menyala atau terlalu
cerah.
2.2.5.2 Register Perlengkapan Burung yang Digunakan Komunitas Burung
Berkicau.
Dalam analisis ini dibahas register mengenai asesori atau perlengkapan
untuk menambah keindahan yang digunakan oleh komunitas burung berkicau
dalam tabloid Burung edisi Januari 2010.
2.2.5.2.1 Register Perlengkapan Burung yang Digunakan Komunitas Burung
Berkicau dalam Tabloid Burung Edisi Januari 2010 yang Berbentuk Frase.
202) Di outlet Hartono Sanglah yang menjual sangkar lomba dengan
aksesorisnya itu, ada berbagai jenis cepuk pakan dan minum, mahkota
lovebird, pion untuk sangkar bulat, jagang samping sangkar, kuncian
lovebird, dan saringan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Mahkota lovebird pada contoh (202) miliki arti sendiri-sendiri. Mahkota pada
contoh (202) mempunyai arti: 1 hiasan kepala atau songkok kebesaran (bagi raja-
raja); 2. Ki yang mengusai; Raja; 3 Ki kekuasaan (atas kerajaan); 4 gelar orang-
orang besar; 5 yang dihargai atau yang dijunjung tinggi; 6 yang dicintai. (KBBI
1995:613. Sedangkan lovebird pada contoh (202) merupakan jenis burung. Jadi di
dalam komunitas kicaumania kata mahkota lovebird berarti: ukiran atau aksesoris
pada sangkar burung lovebird.
79
203) Bagi kolektor sangkar, seperti Hendro Prayitno yang punya sangkar dari
bahan kayu cendana, Mr Baim yang banyak mengkoleksi sangkar dari
pengrajin cungkok, aksesori begitu penting untuk menyeimbangkan karya
seni antara sangkar dengan pendukung lainnya. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Kolektor pada contoh (203) memiliki arti: 1 orang yang mengumpulkan dana; 2
orang yang mengumpulkan benda-benda untuk koleksi (perangko, benda-benda
bersejarah, dsb, yang sering dikaitkan dengan minat atau hobi); 3 alat untuk
mengumpulkan benda-benda koleksi; 4 El tahanan yang menjadi penyambung
antara bagian yang bergerak dan bagian yang tidak bergerak dalam jaringan
listrik. (KBBI 1995:513). Sangkar pada contoh (203) memiliki arti: 1 n kurungan;
sankar: 2 n diagonal. (KBBI 1995:877). Kolektor sangkar, di dalam kmunitas
kicaumania memiliki arti: orang ysng suka mengoleksi sangkar. Biasanya sangkar
yang memiliki kwalitas tertentu.
204) Sangkar ukuran 40 dibuat dengan mengedepankan ukiran halus dengan
tonjolan aksen-aksen ukir dari motif yang diusung. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Aksen pada contoh (204) memiliki arti: 1 Ling tekanan suara pada kata atau suku
kata; 2 pelafalan khas yang menjadi ciri seseorang; logat; 3 tekanan; 4 tanda
diakritik. (KBBI 1995:18). Dalam komunitas kicaumani berarti: gambar, pahatan.
205) Di ukir sangat lembut, sending finishingnya juga halus menambah
tingginya kualitas sangkar ini. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
80
Sending finishingnya pada contoh (205) pelapisan warna. Kata sending finishing
biasanya digunakan untuk hasil paling akhir dalam bidang pengecatan. (otomotif,
dan mebel)
81
BAB III
BAHASA SUMBER YANG DIGUNAKAN DALAM TABLOID
BURUNG EDISI JANUARI 2010
3.1 Pengantar
Bab ini dibahas mengenai bahasa yang digunakan komunitas burung
berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010.
3.2 Bahasa Sumber Register yang Digunakan Didalam Komunitas Burung
Berkicau.
Bahasa merupakan alat komunikasi antar kelompok masyarakat,
namun seringkali kita menjumpai bahasa yang kurang kita ketahui artinya karena
kata yang digunakan kadang terasa asing ditelingga kita. Oleh karena itu penulis
mencoba membahas tentang bahasa sumber yang digunakan pencinta burung
berkicau dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Berikut adalah beberapa
bahasa yang digunakan pencinta burung berkicau.
206) Harapannya pada penampilan berikutnya bisa makin perfek. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Perfek pada contoh (206) memiliki arti: bagus, siap, sempurna.
207) Bagi panitia KBS, makin banyak gaco yang ditraining di latber, artinya
ajang ini sudah punya trade mark tersendiri. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
Ditraining pada contoh (207) berkata dasar training yang berarti: latihan, didik.
(Siswojo :600). Dalam komunitas kicaumania detraining memiliki arti: dilatih,
dicoba dilombakan.
81
82
Trade mark pada contoh (207) memiliki arti: merk dagang. (Siswojo 1989:599).
Menurut komunitas kicaumania kata trade mark berarti: nama, kalangan, tempat.
Biasanya kata trade mark untuk memilah antara lomba besar dengan lomba
latihan burung kicauan.
208) Batitusta (nama burung) gaco lainnya dikelas murai batu dan Garuda (nama
burung) pada anis merah juga berhasil masuk diposisi runner-up hari itu.
(tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Runner-up pada contoh (208) memiliki arti: nomor dua. (Siswojo 1989:495).
Dialam komunitas kicaumnia kata runner-up memiliki arti: mendapat juara ke 2.
209) Agus Gepuk sempat vacuum dari hingar-bingar kontes kicauan. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Vacuum pada contoh (209) berarti: pakum, kekosongan, ruang hampa. (Siswojo
1989:626). Dalam komunitas kicaumania kata vacuum berarti: lama tidak
mengikuti kegiatan, latian ataupun lomba besar.
210) Di belakang rumahnya yang luas dan asri, berdirilah fram lovebird. (tabloid
Burung, edisi Januari 2010)
Fram pada contoh (210)memiliki arti: kebun, perkebunan, rumah dan lading,
tanah pertanian, usaha tani. (Siswojo 1989:233). Dalam komunitas kicaumania
fram berarti: lahan berternak burung.
211) Aba Jalil sebagai promotor gelaran trus berusaha untuk mencari formula
yang pas agar peserta tidak mudah protes. (tabloid Burung, edisi Januari
2010)
83
Formula pada contoh (211) memiliki arti: 1 rumus, 2 ucapan salam, 3 resep.
(Siswojo 1989:254). Dalam komunitas kicaumania formula berarti: cara
perawatan burung.
212) Tentu bukan hanya dikelas dominan tetapi kelas-kelas baru pun siap
dipasang. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Dominan pada contoh (212) memiliki arti: 1 berkuasa, 2 berpengaruh, terkemuka,
3 kuat, yang menonjol. (Siswojo 1989:195). Dalam komunitas kicaumania
dominan berarti: tertentu, pilihan (pembagian kelas lomba karena harga tiket dan
besar kecilnya hadiah lomba).
213) Burung ring yang dibelinya dari seorang breeder diblok tengah ini, hari itu
sukses menaklukan jawara murai batu dikelas umum. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Breeder pada contoh (213) memiliki arti: 1 peternak, 2 banyak keturunannya
(Siswojo 1989:81). Dalam komunitas kicaumania kata breeder memiliki arti:
peternak.
214) Nama Fantastik (nama burung)tentunya sudah familiar bagi anda pengemar
cendet. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Familiar pada contoh (214) memiliki arti: 1 terkenal, dikenal, 2 akrab, 3 yang
sudah lazim. (Siswojo 1989:232). Dalam komunitas kicaumania kata familiar
memiliki arti: dikenal banyak orang, akrab, seperti keluarga sendiri.
215) Era 90-an di bali pernah di buat sangkar cungkok yang diburu banyak
kolektor. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
84
Kata cungkok dalam contoh (215) memiliki arti: orang keturunan tiong Hua,
keturunan orang cina. Cungkok dalam contoh kalimat (215) memiliki arti:
pengrajin sangkar yang memiliki keturunan orang cina, yang memiliki motif
ukiran dengan ciri gambar-gambar berbau cina. (www.smartmastering.com)
216) Salah satu kiat membreending lovebird tanpa pusing menjodohkan satu
pasang-satu pasang adalah dengan cara ombyokan. (tabloid Burung, edisi
Januari 2010)
Kata ombyokan pada contoh (216) berasal dari bahasa jawa yang artinya: dalam
satu tempat ada beberapa jumlah barang, (hewan, tanaman atau benih)’, dalam
bahasa jawa kata ombyokan biasanya digunakan dalam penjumlahan suatu
barang. Kata ombyokan dalam bahasa Nasional berarti: banyak, rombongan,
dalam jumlah yang banyak.
217) Siwi akan membangun beberapa petak lagi,” banyak lahan kosong disini,
eman kalau tidak dimanfaatkan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata eman pada contoh (217), kata yang berasal dari bahasa jawa. Dalam bahasa
Indonesia berarti: sayang (jangan sampai hilang, jangan sampai sia-sia, jangan
sampai habis). Biasanya dalam bahasa jawa diucapkan dengan kata diulang:
dieman-eman, eman-eman.
218) Ditangan Budi RS, callengger (nama burung) telah ngurak sebanyak dua
kali. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata ngurak pada contoh (218) berasal dari bahasa daerah Jawa Timur, sama
istilahnya dengan bahasa daerah Jawa Tenggah yaitu rontok, ambrol yang
85
memiliki arti: masa pergantian bulu atau bulu burung rontok. Di Jakarta sering
disebut mambung. (www.smartmastering.com)
219) Usai digantang di partai terakhir, burung tersebut langsung diuber oleh
kicaumania. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata diuber pada contoh (219) berkata dasar uber yang memiliki arti: v menguber
v, mengejar (-ngejar), memburu (-buru). (KBBI 1995:1094). Kata diuber dapat
diartikan: dikejar, diburu. Dalam komunitas kicaumania diuber berarti: dikejar
akan dibeli.
220) Meskipun kemasannya tidak semoderen even saat ini, tapi lomba dulu
benar-benar menyenangkan, siapa yang kalah menerima kekalahanya tanpa
grundelan. (tabloid Burung, edisi Januari 2010)
Kata grundelan pada contoh (220), merupakan bahasa jawa yang berarti:
menyindir (memberi saran tetapi dengan nada sindiran), memprotes,
mengungkapkan ketidak setujuan akan sesuatu kepada orang lain (biasanya secara
pribadi).
86
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Analisis ini dibahas dua masalah, yaitu (1) satuan-satuan lingual yang
menjadi register dalam tabloid Burung edisi Januari 2010 yang berupa kata dan
frase, (II) bahasa sumber register yang digunakan dalam tabloid Burung edisi
Januari 2010. Setelah dilakukan penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
tabloid Burung edisi Januari 2010 terdapat register yang digunakan komunitas
burung kicauan dan beberapa bahasa sumber register yang digunakan komunitas
burung kicauan, bahasa daerah, bahasa nasional, bahasa internasional dan bahasa
asing lainnya.
Register yang digunakan dalam tabloid Burung edisi Januari 2010
meliputi: (i) Register yang digunakan peternak burung kicauan, yang berupa kata
dan frase. (ii) Register jenis burung hasil peternakan, yang berupa kata. (iii)
Register yang digunakan komunitas kicauan dalam komunikasi, yang berupa kata
dan frase (iv) Register yang digunakan komunitas burung kicauan dalam
perlombaan burung kicauan, yang berupa kata dan frase.
Bahasa sumber register yang digunakan komunitas burung kicauan dalam
tabloid Burung edisi Januari 2010 berasal dari bahasa asing dan bahasa daerah,
yaitu; (i) bahasa Inggris, (ii) bahasa daerah masing-masing komunitas burung
kicauan di Indonesia. Dalam penelitian bahasa sumber banyak digunakan bahasa
Indonesia, namun bahasa asing ataupun bahasa daerah sering digunakan sebagai
kreasi komunitas burung kicauan. Adanya pencampuran bahasa tersebut karena
86
87
dalam komunitas burung kicauan ada suatu hubungan timbal-balik saling bertukar
pengalaman antar pecinta burung dari berbagai daerah di Indonesia maupun di
manca Negara. Dengan begitu bahasa yang mereka dapatkan dari daerah atau
negara lain sering digunakan untuk berkomunikasi antar penghobi.
Hal yang menyebabkan register itu ada karena kelompok masyarakat
menciptakan suatu komunitas berdasarkan pekerjaan, hobi, profesi, kegiatan
rutinitas dan sebagainya. Suatu masyarakat dalam membentuk komunitas yang
erat berdasarkan faktor-faktor tersebut.
3.2 Saran
Penelitian ini sebatas meneliti register yang digunakan komunitas pencinta
burung kicauan dalam tabloid Burung edisi Januari 2010. Dengan demikian,
peneliti memberi masukan agar dalam penelitian selanjutnya – jika ada yang
memiliki rasa ketertarikan meneliti tentang register dalam komunitas kicauan –
dapat menggunakan data atau bahan penelitian dari majalah lain seperti Majalah
BnR, Majalah Hobi.
88
DAFTAR PUSTAKA
A. S. Hornby, E. C. Parnwell, Siswojo. 1989. Kamus Inggris – Indonesia. Oxford Unuversity Press: PT Bentara Antar Asia
Halliday, M. A. K, Rugaiya Hasan. 1992. Bahasa, Konteks dan Teks. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1995 Edisi Kedua: Perum Balai Pustaka, Jakarta
Kartikarini Kingkin. 2006. Register Game Komputer dalam Majalah Game 21 edisi Januari-Desember 2004. Skripsi Yogyakarta: Fakultas Sastra Indonesia Uneversitas Sanata Dharma
Kridalaksana, Harimurti.2002. Kamus Linguistik. Jakarta : Gramedia
Nababan, P. W. J. 1984. Sosiolinguistik : Suatu Pengantar. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Pateda, Mansoer. 1990. Sosiolinguistik. Bandung : Angkasa
Purwanto, Yohanes. 2004. Register Aba-aba Peraturan Militer Dasar. Skripsi. Yogyakarta : Fakultas Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.
W. J. S Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta : Duta Wacana University Press
88
89
Tabloid Burung edisi Januari 2010. PT. Jawa Media Agro Indonesia. Surabaya.
Wardhaugh, Ronald. 1991. An Introduction to Sociolinguistics. USA : Blackwell Oxfrod an Cambridge.
www.smartmastering.com. Forum Tanya jawab: November 2010, 23:00.
90
Biografi Singkat
Vincensius Padmadi lahir di Gunungkidul pada 28 Januari
1983. 14 tahun menjalani pendidikan tanpa mengulang, dari
TK hingga SMU. 2001-2002, tak punya arah untuk menjadi
apa dan bagaimana. 2011 mengakhiri pendidikannya dengan
gelar Sarjana Sastra. Menurutnya hidup adalah belajar, memahami, menilai, lalu
memutuskan sendiri mana yang terbaik untuk dijalani. Perebutan gelar ini akan
dijadikan alat balas dendam untuk menempuh hidup yang serba cukup.