CommunityEngagement&EmergenceJournalVolume2Nomor1Tahun2021Halaman:14-20
https://journal.yrpipku.com/index.php/ceej Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution- NonCommercial 4.0 International license.
EdukasiTableTopTerhadapPengetahuanMitigasiGempaBumiSiswaRemajaSMANegeri3Kotamobagu
AkeRoykeCalvinLangingi*STIKESGrahaMedika,ProgramStudiS1Keperawatan
AbstrakIndonesiaseringmengalamibencanadisebabkankarenaterletakdiantaraempatlempengBenuaAsia,Australia,SamuderaHindia,danPasifik.Potensibencanayangseringterjadiyangmemaksakitaharusmempersiapkanmasyarakatagarmempersiapkanagartidakmemakankorbanyangbanyaksaatterjadigempabumi.SiswaSMAN3Kotamobaguadalahremajayangmemilikipotensiuntukdiberikan Pelatihan tentang mitigasi table top disaster exercise earthquake pencegahan bencanagempabumi.BerbekaltelahterbentukTimataukelompokKaderKesehatanRemajanamunbelummemiliki pengetahuandanperlu dibekali tentang table top. Tujuanpengabdian iniadalah untukmeningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi siswa SMAN 3 Kotamobagumengenai table top.Metode yang digunakan adalah metode ceramah interaktif dan tanya jawab, metode pre test,intervensidanposttest.HasilpenyuluhandanpelatihanterdapatpeningkatanpengetahuantentangTableTopdanupayamitigasisaatbencana.Perlunyadilakukanpenyuluhandansosialisasisecaraberkesinambungan dari pihak terkait dan sekolah khususnya dalam hal Pelatihan Mitigasi agarkorbanbencanadapatdiminimalisir.KataKunci:Edukasi,TableTop,Pengetahuan,MitigasiGempaBumi.1. PendahuluanIndonesiaterletakpadaempatlempengtektonikyaitulempengBenuaAsia,Benua
Australia, lempeng Samudera Hindia dan Samudera Pasifik yang menyebabkanIndonesia seringmengalami bencana. Indonesiamenjadi salah satu negara yangdilaluijalurRingofFireataujalurcincinapi.Indonesiamenjadisalahsatunegarayang dilalui jalur Ring of Fire atau jalur cincin api. Hal tersebut menyebabkanIndonesiamemilikibanyakgunungapisertaseringnyaterjadigempabumi.Bencanayang terjadi di Indonesia selalu memberikan dampak yang tidak terduga danmemberikan kerugian jiwa maupun materi. Gempa bumi merupakan salah satubencanayangtidakdapatdiprediksidanmemberikankerugianjiwamaupunmateri(Arimastuti,2011).LetakgeografisIndonesiapadapertemuantigatitiksecaradinamismengalami
pergerakandansalingbertumbukanyangmengakibatkanberisikonyamengalamibencana gempa bumi dan gunung api. Bencana-bencana tersebut merupakanperistiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yangdisebabkanbaikolehfaktoralam,faktornon-alammaupunfaktormanusiasehinggadapatmengakibatkantimbulnyakorbanjiwa,kerusakanlingkungan,kerugianhartabendadandampakpsikologis(AddiartodanWahyusari2018).DaerahpulauSulawesimerupakansalahsatudaerahyangrawanbencana
gempa bumi karena berada dalam satu landasan kontinental yang terhubungndenganJepangdanFilipina.Sepertikejadian gempasekitar5,9SRkemudian7,4yangmemicutsunamiyangterjadipada28September2018diwilayahDonggaladanPaluyangmeluluhlantakkanhampirseluruhbangunandanmenyebabkanbanyaknyakorbanjiwadanhartalainnya.Inijugamerupakanefekdarigempabumi.Pendidikan kesiapsiagaan bencana gempa bumi merupakan hal penting yangseharusnyadiberikankepadasiswaSMA,SMK,danSLTAsederajatsebagaibentuk
Langingi,2021
15
peringatan dini terhadap bencana, karena dengan pendidikan kebencanaan ini,siswamenjadilebihtahutindakan-tindakanpreventifyangtepatuntukdilakukansiswa sebelum, saat, dan sesudah bencana gempa bumi terjadi. Kurangnyasosialisasi dan sumber informasi tentang pendidikan kebencanaan menjadikanpengetahuansiswaterhadapbencanagempabumiterbatas(Langingi,dkk.2020).BMKGmelaporkanadasebanyak73kejadiangempabumiyangdicatatolehStasiunGeofisikaKendariselamabulanAgustus2018(BMKG,2018).Untukmenanggulangibencana gempa bumi yang terjadi, maka perlu adanya upaya mitigasi bencanasehinggadampaknegatifberupakerugiandapatdikurangi.Upayamitigasibencanagempa bumi merupakan serangkaian upaya dalam rangka pengurangi risikobencanagempabumi,baikmelaluipenyadaran,pembangunanfisikdanpeningkatankemampuan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi(AddiartoandYunita,2019).2. Metode
Lokasi penyuluhan ini dilaksanakan di RuangKelas SMAN3Kotamobagu.Sedangkanwaktupelaksanaankegiatanpengabdiandilaksanakanpadabulan Juli2020.Kegiatanyangdilakukanmeliputitigatahapyaitutahapperencanaan,tahappelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap perencanaan dimulai dengan mencariinformasi mengenai Bantuan Hidup Dasar melalui pencarian literatur meliputijurnalrelevan,artikelpenelitianataupengabdianmasyarakatserupa.Metodeyangdigunakanadalahceramahinteraktifdantanya jawab,roleplay,metodepretest,intervensidanposttest.
3. HasildanPembahasan
Adapun faktor pendorong dan penghambat pada kegiatan pengabdianmasyarakatiniyaitu:Faktorpendorong:a. Adanya respon yang baik dari pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 3
Kotamobagu.b. Umumnyasiswaikutaktifmendengarkankegiatanpenyuluhandanpelatihan
TableTopDisasterExercise.c. Adanya bantuan dari Pihak SMAN 3 Kotamobagu yang membantu dalam
pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dengan memfasilitasi tempatpelaksanaanpenyuluhandanpelatihan.
d. KehadiransebagianbesarsiswaSMAN3Kotamobagudankeaktifanbertanyatentangtopikataujudulkegiatanpenyuluhandanpelatihan.
e. Kegiatan penyuluhan di dukung dengan rangkaian kegiatan penyuluhan danpelatihan,kesiapansaranadanprasaranakegiatan.
FaktorPenghambat:a. KurangnyapengetahuantentangTableTopsiswaSMAN3.b. Kesulitanmengumpulkanbanyaksiswakarenasiswabanyakdiliburkanakibat
PandemiCovid-19.Setelahmelakukan penyuluhan dan pelatihan, terlihat terjadi peningkatan
pengetahuan tentang Table Top. Siswa SMA 3 terlihat memperhatikan denganserius.KondisipenyuluhaniniterlihatpadaGambar1dibawahini.
Langingi,2021
16
Gambar1PelaksanaanPemberianEdukasiTentangTableTopPadaSiswaSMAN3
KotamobagudihadiriSiswaKelasXdansebagianjugasiswaKelasIX.
Pada gambar 1 diatas terlihat bahwa siswa atau peserta penyuluhan danpelatihanseriusmemperhatikanpelatihanTableTopdariTimPenyuluhdanPelatihbagi siswa kelas X dan XI SMA N 3 Kotamobagu. Terlihat Tim PenyuluhMempersiapkanMateriTableTop.
Gambar2KondisipadasaatPelatihandenganMemperagakancaraTable
ToppadaSiswaSMAN3Kotamobagu.BerdasarkanGambar2diatasbahwaterlihatTimPenyuluhandanPelatihan
memperagakan bagaimana melakukan penyelamatan diri melalui Table Toppada Siswa SMAN 3 Kotamobagu. Siswa atau peserta diberikan materipembekalanterlebihdahulusebelumdilanjutkandengansimulasiTableTop.
Langingi,2021
17
Gambar3SuasanaPelaksanaanTableTopMitigasiPenyelamatandiri saat
terjadi Gempa bumi, peserta pelatihan diajarkan untuk berlari dengan hati-hatimencaritempatamandanterbukadanbebasdarireruntuhanpohon,bangunandansebagainya.
Gambar4.BentukPenyelamatanDiriSaatTerjadiGempaBumiDenganBerlindung
diBawahMejauntukMenghindariruntuhanbendakerasyangdapatberakibatfatalbagiSiswaSMAN3Kotamobagu.Halinimerupakanhalyangbiasadigunakansecarauniversal
jikaterjadigempabumi.
Pada gambar 4 di atas terlihat bahwa siswa SMAN 3 Kotamobagu begituantusiasmemperhatikanTimPelatihmemberikanpelatihantentangBHD.Dalampelatihan ini TimPelatih tetapmemperhatikan Protokol PencegahanCovid-19denganmewajibkanpesertamenggunakanmasker,handsanitizerdanmenjagajaraksertamengurangikontakdengantemansaatpenyuluhandanpelatihan.
Langingi,2021
18
Gambar5SuasanaPelaksanaanTableTopMitigasiPenyelamatandirisaat
terjadiGempabumi,pesertapelatihandiajarkanuntukberlaridenganhati-hatimencari tempat aman dan terbuka dan bebas dari reruntuhan pohon dansebagainyasambilmelindungibagiankepalakarenategolongbagianvitaldalamtubuhmanusia.
BerdasarkanGambar5diatasbahwaterlihatbahwapesertamemahamicaramelakukanmitigasipenyelamatandirisaatterjadigempabumi.Pemberianedukasi tentang Table Top dengan melakukan mitigasi sangat penting untukmasyarakat awam apalagi bagi usia produktif agar mampu memberikanmenyelamatkandirisaatterjdigempa.Halinibertujuanuntukmengurangiagartidakmenimbulkan korban jiwa yang lebih banyak dan khususnya bagi orangyang mengalami situasi gawat darurat agar terhindar dari kematian dankecacatan(Ikhda,dkk.2020).
Hasil kegiatan ini juga sejalan dengan Addiarto andWahyusari (2018)yangmenyatakanbahwaskenariokasusyangdidiskusikansecarabersamadapatmembantudalammeningkatkanimajinasidalampenatalaksanaankorbanpadasimulasi tanggap darurat bencana seperti: bagaimana gambaran komunikasipadasaatbencana,triagekorbanbencanadanpemberianpertolonganpertamapadakorban.Denganmenyelesaikanskenarioyangdibuat,makasemakinpahamtentangmateriyangdiberikan.Selainitu,terlibatnyapesertadalamroleplayakanmemudahkan pesan atau materi diterima dengan baik oleh peserta tersebut.Simulasi dipercaya sangat memberikan kesempatan kepada masing-masingpesertadalammelakukanataumencobaprosedurtriagesecaramandiridanaktif.Percobaan atau simulasi yang dilakukan secara berulang akan memberikandampak terhadap peningkatan kemampuan/keterampilan darimasing-masingresponden. Pengetahuan triage berhubungan dengan keterampilan dalammemprioritaskanpasiensesuaidengankondisinyatersebut.
Hasilkegiatanpengabdianmasyarakat inisejalandengan(AddiartodanYunita, 2019) yang menyatakan bahwa efektivitas media tabletop disasterexercisemeningkatkan kesadaranmahasiswa keperawatan dalammenghadapibencanagempabumidiSTIKesHafshawatyPesantrenZainulHasan.
Langingi,2021
19
Hasilkegiatan ini jugasenadadenganpenelitian(KusyairiandAddiarto2019)yangmenyatakanbahwaresikobencanadapatdiminimlisirmelaluifaktorpendidikan dan faktor usi, serta jenis kelamin dan pengalaman mitigasi.Pengalaman mitigasi yang diperoleh dipercaya dapat meminimalisir dampakbencanaalam,khususnyagempabumi. Pemberiansosialisasi,pendidikanataupelatihan tentang tabel top disaster exercise yang terus-menerus kepadamasyarakat juga sangat dibutuhkan agarmereka lebih terbuka (openminded)serta memiliki kemampuan dan tanggung jawab dalam kesiapan dalammenghadapibencana,sehinggaawarenessataukesadaranakanmeningkat.
Sejalan dengan (Arimastuti 2011) bahwa prioritas pelaksanaanpenguranganrisikobencanaalammakaupayadanrencanaaksiyangdilakukanmeliputi: Meletakkan pengurangan risiko bencana sebagai prioritas nasionalmaupundaerah yang pelaksanaannya harusdidukungoleh kelembagaan yangkuat, dan Memanfaatkan pengetahuan, inovasi dan pendidikan untukmembangunkesadarankeselamatandiridanketahananterhadapbencanapadasemua tingkatan masyarakat, dengan kegiatan, salah satunya adalahMengembangkan program-program pelatihan dan pembelajaran penguranganrisiko bencana pada sektor tertentu (perencana pembangunan, penanggungjawabkeadaandaruratdanpemerintahdaerah).
HasilkegiataninijugasejalandenganpenelitianAnika,dkk.(2019)yangmenyatakanbahwaRemajaLombokNusaTenggaraBaratdalamkondisibencanadapatmenjadipendukungbagisesamakorbanbencana,remajadapatmenggalikemampuannya yang lain, dalampenelitian ini remajamengenali kemampuandirinya sehingga dapat melakukan pertolongan. Respon positif dan negatifterhadapkejadianbencanadialamiolehremaja.Melaluikejadiangempa,remajadi Lombok umumnya lebih giat bersosialisasi, mencari informasi yang tepatuntukmengatasidampakbencana.
4. Simpulan
a. SiswaSMAN3KotamobagumemahamitentangpemberianBantuanHidupDasar(BHD).
b. PengetahuansiswaSMAN3KotamobagumengalamipeningkatanmengenaiBantuanHidupDasar(BHD).
c. SiswaSMAN3KotamobagumengertidanmemahamipemberianBantuanHidupDasaryangdiperolehdariPelatihanTimPelatih.
5. UcapanTerimakasih
Terima kasih kepada STIKES Graha Medika Kotamobagu yang telahmemberikan dukungan dan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA N 3Kotamobagu dan seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaanpengabdianmasyarakatini.6. DaftarPustakaAddiarto,W., andYunita.2019. “AplikasiMediaTabletopDisasterExercise (Tde)
UntukMeningkatkanKesadaranDalamMenghadapiBencana.”AplikasiMedia:593–98.
Addiarto, Widya, and Shinta Wahyusari. 2018. “Efektivitas Tabletop Disaster
Langingi,2021
20
Exercise (TDE) Sebagai Media Simulasi Dalam Ruang Untuk MeningkatkanKemampuanTriageDanAlurRujukanKorbanBencana.” JI-KES (Jurnal IlmuKesehatan)2(1):12–22.
Anika,Nova,YusufAh,andTristianaR.D.2019.“PengalamanAdaptasiRemajaPascaBencanaGempaDiLombokNusaTenggaraBarat.”PsychiatryNursingJournal(JurnalKeperawatanJiwa)1(2):29–35.
Arimastuti. 2011. “Tahapan Proses Komunikasi Fasilitator Dalam SosialisasiPenguranganResikoBencana.”JurnalPenanggulanganBencana2(2):24–33.
Ikhda,U.,B.R.Kusumaningrum,andI.S.Rini.2020.“GettingReadyForEarthquakeDisasterWithTabletopExerciseForDisasterManagement.”8(1):22–29.
Kusyairi,Achmad,andWidyaAddiarto.2019.“AnalisisFaktorYangMempengaruhiSelfAwarenessMasyarakatDalamMelakukanMitigasiBencanaDiAreaRawanBencanaGunungBromoDesaNgadisari,KecamatanSukapura–Probolinggo.”JI-KES(JurnalIlmuKesehatan)2(2):42–47.
Langingi, A. R. C. et al. 2020. “Edukasi Keselamatan Diri Penghuni Panti AsuhanPononiunganPadaKondisiGempaBumi.”1(2):1–6.