+ All Categories
Home > Documents > EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Date post: 25-Oct-2021
Category:
Upload: others
View: 5 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
22
Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 111 6 EFEKTIFITAS MEDIA SOSIAL TERHADAP PERAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI PENYEBARAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI BAGI PEMUSTAKA (Studi di Perpustakaan STAIN Kudus) Santoso dan Yuyun Widayanti STAIN Kudus, Jawa Tengah - Indonesia [email protected]; [email protected] Abstract Implementation of information technology in the library Library as a service device that provides services, distributing information, and communication to support teaching and learning activities, the reason is simple because the Information technology will provide convenience, distributing information and Communication on the user. Based on the above results is known that the: 1. Using social media as distributing information and communication for user today have become a measure to determine the level of library progress, the progress of information technology and communication quickly show amazing influence in the development of library that changed most of the library’s tasks and services. 2. a. e disadvantage: Low resources of librarians in providing services rough social media; Such as posting and presenting information, ignorance of librarians to follow the development of advanced information technology, Inadequate facilities, infrastructure and facilities. b. e advantage : To promote a collection of books / books, Journals, research results and others, to make it easier to find information about the latest collections and other information about the library, to meet the needs of the user in finding information to make it easier, quick and precise get it. Keyword : Social Media, STAIN Kudus Librarian, Information and Communication.
Transcript
Page 1: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 111

6

EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEranpErpustakaan sEbagai pEnyEbaran inforMasi

dan koMunikasi bagi pEMustaka(studi di perpustakaan stain kudus)

santoso dan yuyun Widayanti

STAIN Kudus, Jawa Tengah - [email protected]; [email protected]

Abstract

Implementation of information technology in the library Library as a service device that provides services, distributing information, and communication to support teaching and learning activities, the reason is simple because the Information technology will provide convenience, distributing information and Communication on the user. Based on the above results is known that the: 1. Using social media as distributing information and communication for user today have become a measure to determine the level of library progress, the progress of information technology and communication quickly show amazing influence in the development of library that changed most of the library’s tasks and services. 2. a. The disadvantage: Low resources of librarians in providing services Through social media; Such as posting and presenting information, ignorance of librarians to follow the development of advanced information technology, Inadequate facilities, infrastructure and facilities. b. The advantage : To promote a collection of books / books, Journals, research results and others, to make it easier to find information about the latest collections and other information about the library, to meet the needs of the user in finding information to make it easier, quick and precise get it.Keyword : Social Media, STAIN Kudus Librarian, Information and Communication.

Page 2: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

112 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

abstrak

Penerapan teknologi informasi di perpustakaan sebagai perangkat kerja yang memberikan pelayanan, penyebaran informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di Perguruan Tinggi seharusnya lebih terbuka dan memberikan respon lebih cepat melalui media social, alasannya sederhana dengan teknologi informasi maka akan lebih mudah pemberian layanan, penyebaran informasi dan komunikasi pada pemustaka. Berdasarkan hasil penelitian diatas diketahui bahwa: 1.Penggunaan media sosial sebagai penyebaran informasi dan komunikasi bagi pemustaka saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan perpustakaan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat menunjukkan pengaruh yang luar biasa dalam perkembangan perpustakaan sehingga merubah hampir sebagian besar tugas-tugas dan layanan perpustakaan. 2. a. Kelemahan: rendahnya sumber daya pustakawan dalam memberi layanan melalui media social, seperti memposting dan menyajikan informasi, ketidak pedulian pustakawan untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, Keterbatasan sarana, prasarana dan fasilitas yang belum memadai, b. Kelebihan: untuk promosikan koleksi buku/kitab, jurnal, hasil penelitian dan lain sebagainya, untuk mempermudah mencari informasi tentang koleksi terbaru dan informasi-informasi lainnya tentang perpustakaan, Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dalam mencari informasi agar lebih mudah, cepat dan tepat mendapatkannya.kata kunci: Media Sosial, Perpustakaan STAIN Kudus, Informasi dan Komunikasi.

pendahuluana.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah beredar hingga ekstremnya tak terkendali dan arusnya tanpa batas. Tak terkecuali perpustakaan sekolah/perguruan tinggi sebagai tempat penyimpanan suatu karya bahan pustaka sampai penyelenggaraan pelayanan kepada pemustaka jika tidak dinamis dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan dunia global khususnya menawarkan keterbukaan baru dalam menggali dan mengelola

Page 3: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 113

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

informasi lewat media sosial tentu akan tersisihkan dan ketinggalan zaman yang akhirnya tidak bisa berkembang.1

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat menunjukkan pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan bermasyarakat, terutama perkembangan di dunia perpustakaan telah merubah hampir sebagian besar tugas-tugas di perpustakaan mulai dari penyeleksian, pengadaan, pengorganisasian, penyimpanan, pemeliharaan sampai kepada pelayanan informasi kepada para pemustaka. Perpustakaan perguruan Tinggi salah satu perpustakaan yang menerapkan teknologi innformasi dalam memenuhi kebutuhan informasi. Sebagian besar tugas-tugas yang dilakukan di perpustakaan adalah tugas-tugas rutinitas yang selalu diulang-ulang dan sangat membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi. Selain itu kegiatan di perpustakaan adalah kegiatan yang menggabungkan dan saling berhubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Penerapan teknologi informasi dalam bidang otomasi perpustakaan seperti repository, open akses, sudah saatnya diterapkan di perpustakaan.2

Leburnya batas-batas (imajiner) institusi pendidikan formal dan informal menyeret perpustakaan dalam pusaran arus yang tak bertujuan. Informasi yang dulu dikontrol oleh kehadiran perpustakaan, kini telah tergantikan oleh mesin pencari data semacam Google, Yahoo, dan sejenisnya. Pada kasus inilah, perpustakaan pun mencair, tak terbatasi oleh bangunan dan rak-rak buku berderet, namun lebih bermain pada jaringan dan ketersediaan informasi di dunia maya. Perpustakaan menjadi kendaraan bagi manusia untuk melakukan pengembaraan dalam “ruang” dan “waktu”.3

Perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi pada hakekatnya adalah suatu unit kerja layanan perpustakaan yang merupakan bagian integral di suatu lembaga perguruan tinggi induknya. Unit

1 Andi Prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, DIVA Pres, Jogjakarta, 2013. Hlm. 384.

2 Imas Maesaroh, Makalah disampaikan dalam Workshop Kepustakaan “Manajemen Perpustakaan Berbasis IT”, di Gedung Rektorat Latai 3 STAIN Kudus pada tanggal 23 September 2015.

3 Wiji Suwarno, Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Perpustakaan, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2016. Hlm.54

Page 4: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

114 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

perpustakaan bersama-sama dengan unit kerja lainnya, namun dengan peranan yang berbeda-beda bertugas untuk membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan Tri Dharma, yaitu kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Penyelenggaraan perpustakaan di lingkungan perguruan tinggi bertujuan untuk mendukung layanan kepada pemustaka, memperlancar dan mempertinggi kualitas pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi yang meliputi lima aspek, yaitu pengumpulan informasi, pelestarian informasi, pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi dan penyebaran informasi.4

Perpustakaan STAIN Kudus adalah unsur penunjang akademik di bidang kepustakaan dan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar. Sesuai dengan fungsi kelembagaan STAIN Kudus, yang menitikberatkan pada Pengembangan ilmu-ilmu keislaman, maka koleksi buku yang dimiliki perpustakaan STAIN Kudus adalah buku-buku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu keislaman dan juga disiplin ilmu-ilmu social/umum yang menghimpun koleksi bahan pustaka baik dalam bentuk buku (book materials) maupun koleksi bukan buku (non-book materials) atau CD ROM.5

Perpustakaan STAIN Kudus juga memiliki koleksi terbitan berseri dari dosen baik dari dalam maupun dari luar STAIN Kudus (seperti jurnal, majalah dan karya ilmiah) dan hasil penelitian (skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian). Menurut catatan tertanggal 29 mei 2017, perpustakaan STAIN Kudus memiliki koleksi sebanyak 12.342 Judul dan 71.207 eksemplar. Agar semua koleksi yang ada di perpustakaan dapat di akses dari luar, maka harus mengefektifkan media social terhadap peran perpustakaan sebagai penyebaran informasi dan komunikasi bagi pemustaka.

Menyadari akan pentingnya media social terhadap peran perpustakaan STAIN Kudus sebagai pusat sumber informasi dalam rangka mewujudkan peningkatan layanan prima, seyogyanya

4 Depdikbud RI., Perpustakaan Perguruan Tinggi, Direktorat Jendral PT., Jakarta, 1994. Hlm. 10.

5 Buku Panduan Perpustakaan STAIN Kudus tahun akademik 2016/2017. Hlm. 3.

Page 5: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 115

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

pustakawan bersama pimpinan Perlu ada komitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan manajemen dalam mendukung perubahan teknologi informasi dan komunikasi di perpustakaan yang sesuai dengan karakteristik dunia maya terutama di media sosial.

pembahasanb.

Paradigma perpustakaan saat ini adalah merupakan sumber informasi karena perpustakaan menyimpan berbagai jenis koleksi, baik tercetak maupun terekam. Koleksi tersebut merupakan informasi yang telah diolah dan dapat dipertanggungjawabkan kesalihannya. Akses terhadap informasi diperpustakaan saat ini sudah cukup baik dan cepat walaupun informasi yang ada diperpustakaan untuk segi kemutakhirannya belum dapat dibanggakan. Ketidakmutakhiran perpustakaan ini mengakibatkan pengguna lebih memilih mencari informasi di dunia maya (internet) sebagai sumber informasi. Namun demikian, informasi-informasi dari internet masih harus di perhatikan kesahihannya, apakah benar-benar fakta atau hanya fksi atau sekadarnya.

Perpustakaan memiliki koleksi yang cukup banyak ragam dan bentuknya sehingga koleksi tersebut dapat disebut sebagai informasi. Koleksi perpustakaan merupakan aset dan sumber daya yang tak ternilai harganya karena koleksi tersebut berisi kumpulan rekaman pengetahuan yang telah teruji dapat digunakan untuk apa saja dan oleh siapa saja.6

Perpustakaan sebagai pusat informasi dan dokumentasi memiliki tugas dan peranan yang sangat penting dalam rangka pengembangan SDM (sumber daya manusia) dan merupakan sumber mencari referensi, informasi yang dikelola sesuai tujuan penyelenggaraan perpustakaan yang merupakan amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Dalam Undang-Undang nomor 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 2 menyatakan bahwa Koleksi Perpustakaan adalah semua informasi

6 Wiji Suwarno, Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Perpustakaan, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2016. Hlm.78-79.

Page 6: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

116 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam bentuk berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah dan dilayankan. Selain itu koleksi perpustakaan juga dikatakan sebagai bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dilayangkan, disebarluaskan kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya ataupun disimpan sebagai deposit penerbitan yang telah diterbitkan sebagai koleksi preservasi untuk memudahkan dalam temu kembali terhadap informasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan.

keterbukaan informasi1.

Keterbukaan informasi adalah suatu kondisi untuk memungkinkan demokrasi berfungsi. Perkembangan zaman yang semakin modern merupakan tuntutan untuk penguasaan teknologi informasi tidak terkecuali perpustakaan. Namun, jika perpustakaan mengandalkan teknologi informasi akan membawa kecenderungan perpustakaan kehilangan fungsi pembentukan budaya baca. apapun predikat dan jenisnya, tanpa partisipasi politik rakyat, dan tidak ada partisipasi rakyat tanpa transparansi, tanpa keterbukaan politik termasuk di dalamnya, keterbukaan informasi. Kita pun memahami keterbukaan informasi sulit diharapkan berkembang pada lingkungan masyarakat yang non-demokratis. Oleh karena keterbukaan informasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dengan proses demokratisasi.7

Dalam era informasi berbasis komputer, tuntutan penggunaan teknologi informasi khususnya dalam dunia pendidikan menjadi tinggi. kemudian persoalan yang muncul adalah penerapan teknologi informasi juga menghadirkan masalah yang tidak sederhana untuk dipecahkan. Contohnya pemeliharaan data atau informasinya. Bocornya informasi bukan saja berakibat pada data yang terduplikasi, lebih dari itu adalah menyangkut ketentraman dan kenyamanan publik. Bila kita bekerja secara manual, kesalahan dapat dikoreksi dengan tidak menimbulkan kejadian/akibat yang berarti. Tetapi dengan

7 Ichlasul Amal dan Armaidy Asnawi, Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Nasional, UGM Press, Yogyakarta, 1996. Hlm. 43.

Page 7: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 117

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

otomasi teknologi, kesalahan dan kelalaian kecil bisa menimbulkan dampak yang cukup berarti bahkan dapat pula memusnahkan sistem yang telah dibuat. Sehingga penggunaan teknologi menuntut para penggunanya untuk lebih teliti dan akurat dengan disiplin yang tinggi dalam mengoperasikan perangkat teknologi tersebut.8

Dalam mewujudkan pembelajaran berbasis perpustakaan, maka keterbukaan informasi memberi peluang bagi pemustaka untuk berpartisipasi dalam berbagai kebijakan dan informasi tentang perpustakaan. Kondisi ini sekaligus dapat mendorong terciptanya perpustakaan berbasis teknologi informasi untuk menyediakan informasi yang lengkap mengenai perpustakaan.

Hak atas keterbukaan informasi merupakan hak publik yang dapat menunjang proses demokratisasi. Berbagai penyakit yang menyumbat partisipasi rakyat, menutup keterbukaan informasi, arogansi kekuasaan, kesewenang-wenangan masyarakat terhadap nilai-nilai dan kesepakatan nasional dapat ditelusuri dari tidak adanya kemampuan masyarakat menjalankan lontrol social dan control politik yang efektif.

Media sosial dalam konteks perpustakaan 2.

Kata media berasal dari bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari dari medium yang secara harfah berarti “perantara” atau “pengantar”.9 Secara bahasa media berarti berarti pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafs, photografs, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.10

Media sosial adalah media yang digunakan untuk komunikasi melalui jejaring social dengan para penggunanya yang bisa mudah

8 Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Perpustakaan Sisi Penting Perpustakaan dan Pustakawan,Ghalia Indonesia, Bogor, 2015. Hlm. 28.

9 Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Raja Grafndo Persada, Jakarta, 2006. Hlm. 6.

10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Raja Grafndo Persada, Jakarta, 2005. Hlm. 3.

Page 8: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

118 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

bergaul, bersosialisasi, berpartisipasi, mengirim pesan dengan sesama di dunia maya.

Perkembangan dunia internet (maya) di Indonesia sekarang sudah cukup maju ini bisa dilihat dari akses internet dari berbagai bidang mulai dari pendidikan sampai dengan hiburan. Dampak internet ini secara langsung berpengaruh kepada masyarakat Indonesia. Dampak positif internet bisa di lihat dari perilaku atau budaya masyarakat khususnya dalam dunia pendidikan ketika menggunakan internet.

Menurut Inazamira bahwa dampak positif dari penggunaan internet adalah:

Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet 1. yang paling banyak digunakan oleh tiap orang dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya tanpa batasan dan tanpa ujung, karena dengan dunia maya pengguna internet dapat berkomunikasi dari seluruh dunia.Media pertukaran data, dengan menggunakan email, 2. newsgroup, ftp dan www (word wide web jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah. Contohnya saja, bagi seorang jurnalis internet ini memudahkan dalam menjalankan tugasnya terutama untuk mendapatkan informasi secara tepat dan cepat dari luar negeri.Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan 3. internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat. Contohnya, seorang mahasiswa yang dapat dengan mudah mengakses data, kliping, dan sebagainya dari internet untuk mendapatkan informasi.Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet 4. sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang 5. pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain. Karena di dalamnya memuat berbagai hal tentang pendidikan baik berupa artikel maupun e-book.

Page 9: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 119

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang 6. perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan. Seorang pengusaha dapat menawarkan barang dagangannya melalui web yang telah disediakan di internet atau mungkin tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk mencari barang-barang kebutuhan di mall, karena dengan membuka satu sites seseorang dapat memesan melalui email atau blog tertentu yang telah disediakan dari perusahaan.11

Efektifitas Media sosial terhadap peran perpustakaan3.

Peran media sosial terhadap perpustakaan memang sangat diperlukan dan seharusnya dioptimalkan sebagai informasi serta komunikasi tentang layanan, koleksi dan pencegahan plagiarisme di perguruan tinggi. Untuk mengunggah semua hasil karya ilmiah dosen, penelitian dosen dan karya ilmiah mahasiswa secara elektronik dalam mencegah dan menanggulangi plagiat yang makin marak akhir-akhir ini.

Untuk mengoptimalkan penggunaan media social oleh perpustakaan, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

dukungan manajemena. Perlu ada komitmen dari lembaga, terutama manajemen dalam

mendukung perubahan pola komunikasi dan budaya organisasi yang sesuai dengan karakteristik dunia maya terutama di media sosial. Ketika perpustakaan memutuskan untuk bergabung di media sosial, perlu dipahami ada pergeseran pola komunikasi. Komunikasi lebih terbuka secara horizontal. Kemudian budaya organisasi seperti jam layanan perpustakaan yang lebih fleksibel untuk layanan di media sosial.

kualifikasi pustakawanb. Pemberian layanan melalui media social memerlukan

kemampuan khusus dari pustakawan, antara lain kemampuan memposting sebuah informasi sesuai dengan karakter media sosial yang dipilih, berkomunikasi secara interaktif dengan follower,

11 Roni Rodhin, Pustakaloka (Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan), volume 4 Nomor 1 Tahun 2012. STAIN Ponorogo. Hlm.9-10.

Page 10: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

120 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

meyakinkan follower atas segala informasi yang dibagikan melalui media sosial, menjaga reputasi perpustakaan, pemahaman pada hak cipta, dll. Perlu diberikan pelatihan kepada pustakawan yang diberikan tugas mengurus media social

orientasi penggunac. perpustakaan perlu memahami harapan pengguna ketika

pengguna bergabung dengan akun media sosial perpustakaan. Harapan tersebut antara lain adalah bahwa pengguna dapat lebih kritis, perpustakaan lebih terbuka dan memberikan respon lebih cepat daripada layanan offline.

sumber informasid. Media sosial mempermudah perpustakaan menyebarkan

informasi. Namun demikian perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan etika penyebaran informasi antara lain berkaitan dengan privacy dan ha katas kekayaan intelektual (HAKI) atau hak cipta

aktifitas dimedia sosiale. banyak perpustakaan memiliki akun media sosial dan banyak

juga yang telah memposting informasi secara rutin, namun apakah posting-an tersebut dibaca atau mendapat respon dari follower? Diperlukan strategi agar setiap informasi yang diposting dapat dipahami dan mendapat perhatian dari follower.12

peran perpustakaan sebagai penyebaran informasi4.

Peran dan tugas perpustakaan antara lain adalah sebagai pusat belajar mengajar, membantu peserta didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya, mengembangkan minat, bakat, kegemarannya, kemampuan dan kebiasaan membaca yang menuju kebiasaan mandiri, membiasakan peserta didik mencari informasi diperpustakaan, tempat rekreasi dan tempat yang dapat memperluas kesempatan belajar peserta didik serta berperan memberi keterampilan

12 http://www.academia.edu/27643549/Optimalisasi_Penggunaan_Media_Sosial_untuk_Perpustakaan. diakses pada tanggal 16 Mei 2017. Jam 12.56 WIB.

Page 11: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 121

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

menemukan, menjaring, menilai informasi dan menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan.13

Peranan perpustakaan sebagai sumber belajar diharapkan mampu memberikan dukungan informasi dan pengayaan program belajar peserta didik melalui koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Untuk itu diperlukan perpustakaan yang baik dan standar serta mampu mendukung kegiatan proses belajar mengajar di sekolah/perguruan tinggi. Untuk penyelenggaraan perpustakaan yang baik dan standar paling sedikit akan terkait dengan 3 hal utama yaitu: koleksi; gedung (keluasan ruang perpustakaan dan tata ruang dan kenyamanan) dan pustakawan (pengelola perpustakaan yang mempunyai kewenangan pendidikan pustakawan).14

Secara umum fungsi perpustakaan adalah mengadakan bahan pustaka; mengolah dan menyajikan layanan perpustakaan; menunjang pendidikan dan penelitian; sarana rekreasi dan pengembangan bakat; serta mengembangkan kualitas kehidupan pemustaka. Fungsi tersebut dilaksanakan melalui layanan perpustakaan kepada para pemustaka.

Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga pendidikan untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan yang berupa tempat mengelola bahan-bahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan oleh pemustaka sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya.15

Di Indonesia penyelenggaraan perpustakaan telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan. Undang-undang ini mendefnisikan perpustakaan sebagai institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara professional dengan sistem baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi,

13 Sri Rohyanti Zulaikha, dkk., Antologi Ilmu Perpustakaan dan informasi, Pasca Sarjan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015. Hlm. 10.

14 Ibid., hlm. 10-11.15 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Bumi Aksara,

Jakarta, 1999. Hlm. 3.

Page 12: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

122 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

dan rekreasi para pemustaka. Defnisi tersebut merupakan defnisi perpustakaan formal menurut undang-undang. Di samping defnisi formal ada juga defnisi saintifk yaitu defnisi perpustakaan menurut ilmu perpustakaan.

Perkembangan teknologi informasi yang turut mendukung penyebaran informasi secara luas yang akhirnya banyak perpustakaan yang berusaha menawarkan layanan berbasis digital yang dipelopori oleh perpustakaan perguruan tinggi. Hal ini bisa dipahami dengan alasan bahwa pemustaka pada perpustakaan perguruan tinggi memerlukan informasi yang lebih luas dalam mengakses dan mencari referensi yang berkaitan dengan kebutuhan belajar mengajar serta penelitian, sehingga mau tidak mau institusi/perguruan tinggi harus dapat menyediakan koleksi dengan berbagai bentuk layanan baik layanan secara tradisional maupun layanan digital. Terlebih lagi dengan adanya pemeringkatan webometric layanan perpustakaan digital merupakan hal yang tidak bisa dielakkan di pergurun tinggi baik tingkat asia maupun dunia akan memberikan pencitraan terhadap kualitas institusi pula.16

Pada akhir abad ke-20 perpustakaan dan ilmu perpustakaan profesi kepustakaan berkembang dengan berkembangnya perpustakaan digital (digital library). Perpustakaan digital – juga disebut sebagai perpustakaan virtual (virtual library) atau perpustakaan elektronik (electronic library) atau perpustakaan tanpa kertas (paperless library) adalah perpustakaan koleksi bahan pustakanya disimpan dalam media digital – tidak dalam bentuk tercetak atau microform dan dapat diakses dengan mempergunakan sistem informasi computer dari berbagai tempat.17

Seiring dengan kemajuan zaman yang modern seperti sekarang ini, Perpustakaan tidak hanya sebagai kumpulan buku-buku yang ditata rapi tanpa ada gunanya, tetapi secara prinsip, perpustakaan harus

16 Sri Rohyanti Zulaikha, dkk., Antologi Ilmu Perpustakaan dan informasi, Pasca Sarjan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015. Hlm. 140-141.

17 Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi (Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Manusia, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Teks), Rajawali Pres, Jakarta, 2012. Hlm. 248-249.

Page 13: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 123

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk mencari sumber informasi bagi setiap yang membutuhkannya. Dengan kata lain, perpustakaan tidak hanya sebatas kumpulan buku, jurnal, ensiklopedi, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian mahasiswa/dosen dan lain sebagainya yang dikelola dengan baik, tetapi bisa berupa flm, slide, dan lain-lain itu baru dapat dikatakan sebagai perpustakaan, apabila dapat memberikan informasi bagi setiap yang memerlukannya. Sudah barang tentu tingkat kemampuan memberikan informasi tersebut tergantung kepada keadaan bahan pustaka yang tersedia serta keahlian pustakawan.18

perkembangan teknologi informasi bagi perpustakaan5.

lain, koleksi yang dimiliki perpustakaan dituntut dalam bentuk digital, pemustaka akan informasi dapat terpenuhi secara maksimal, Layanan perpustakaan dapat dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai perkembangan teknologi informasi, padahal sistem konvensional sudah meruah jumlahnya. Tetapi jika pada era globalisasi ini tidak mengubah wajah konvensionalnya nilai jual perpustakaan juga semakin berkurang, atau mungkin suatu ketika perpustakaan harus siap ditinggalkan penggunanya. Adalah suatu hal yang menarik jika dikatakan bahwa era globalisasi ini, bagi perpustakaan adalah era digital. Maka muncullah konsep digital library, yang koleksinya mengarah pada e-journal, e-book, dan sejenisnya.19

Penerapan teknologi informasi diperpustakaan saat ini sudah mengalami perkembangan dan kemajuan dibandingkan perpustakaan zaman dahulu karena bisa kita lihat untuk mengetahui tingkat kemajuan dari perpustakaan tersebut, bukan lagi pada besarnya gedung yang dipakai, banyaknya pengunjung, ataupun banyaknya rak atau buku. Tetapi semakin cangih dan otomatis kinerja perpustakaan maka semakin maju perpustakaan itu. Alasannya sederhana dengan teknologi informasi maka akan lebih pemberian layanan penyebaran informasi dan komunikasi pada pemustaka.20

18 Ibrahim Bafadal, Op. Cit., hlm. 3.19 Ibid., Hlm. 38-39.20 Ibid., Hlm. 17-18

Page 14: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

124 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

Teknologi informasi yang sekarang lagi menggemparkan dunia maya menjadikan tantangan bagi Perpustakaan untuk menyebarkan segala informasi yang ada di perpustakaan kepada pengguna tanpa adanya tindakan yang dapat menghambat penyebaran informasi itu sendiri dan juga tanpa adanya diskriminasi terhadap pengguna perpustakaan . penyebaran informasi yang dilakukan oleh perpustakaan merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak kebebasan intelektual pengguna perpustakaan.21

Semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi saat ini dapat membawa perubahan yang signifkan pada pelayanan suatu perpustakaan. Kemudahan pelayanan kepada pemustaka, dalam hal ini didapatkan dengan memanfaatkan media sosial berbasis web atau jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan sebagainya. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan penyebaran informasi serta intensitas komunikasi pemustaka melalui media sosial:

Menginformasikan keberadaan perpustakaan. Jika lokasi saja 1. belum tahu, bagaimana mungkin pemustaka akan memiliki selera untuk mengunjungi perpustakaan.Menginformasikan koleksi perpustakaan. Selama ini 2. masih ada buku-buku bagus yang tersimpan dalam rak-rak perpustakaan yang belum menemukan pembacanya. Koleksi yang tersimpan di rak-rak perpustakaan tentu tak cukup jika hanya diinformasikankan melalui papan pengumuman di ruang perpustakaan. Buku-buku ini perlu diinformasikan dalam ruang pengumuman yang lebih besar yaitu melalui media sosial. Mewujudkan layanan prima kepada pemustaka. Kualitas 3. layanan birokrasi kepada pemustaka sampai saat ini masih memprihatinkan. pemustaka masih kesulitan untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat, dan akurat dari birokrasi meskipun saat ini cukup banyak instansi pemerintah

21 Fatmi Sarah, Iqra’ (Jurnal Perpustakaan dan Informasi), Perpustakaan UIN Sumatra Utara Vol.09/No.02/2015. Hlm. 191

Page 15: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 125

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

yang memiliki website berdomain “ go.id “. Website milik instansi pemerintah rata-rata jarang diupdate. Memberikan pendidikan kepada pemustaka. Media sosial 4. merupakan sarana bagi perpustakaan untuk memberikan pendidikan literasi kepada pemustaka. Kegiatan-kegiatan maupun informasi-informasi yang bernuansa literasi dapat ditayangkan di media sosial. Seketika itu juga informasi yang ditayangkan ini bisa diakses oleh ribuan orang baik melalui komputer, laptop maupun telepon seluler.22

Akhir-akhir ini tanpa mengeluarkan banyak biaya untuk mendapatkan informasi sangat mudah, di era zaman tekhnologi dan informasi ini segala informasi yang kita butuhkan sangat mudah untuk kita cari dan kita dapatkan. Salah satunya media social yang kita harapkan memberi keuntungan bagi kita sebagai pengguna. Kita bisa mengakses semua informasi karya orang lain termasuk buku, makalah, skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian dan lain sebagainya yang bisa kita jadikan acuan atau sekedar menambah wawasan atau mengakses informasi lainnya secara gratis.23

kelemahan dan kelebihan Media sosial terhadap peran 6. perpustakaan stain kudus

Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan sudah mempengaruhi penggunaan fasilitas yang sangat erat kaitannya dengan kebutuhan informasi yang di butuhkan oleh pemustaka. Memang disatu sisi membawa dampak positif di dunia pendidikan termasuk perpustakaan yang menyebabkan perubahan system pada instansi, juga harus mengubah cara mereka kerja. Teknologi informasi tentu akan mengubah posisi perpustakaan sebagai penyebaran informasi karena daya efektiftas dan efsiensinya yang sudah terbukti mampu mempercepat kinerja dan jaringan. Penggunaan teknologi dan informasi dalam kehidupan sehari-hari mempermudah

22 http://ismahkhoirunnisa.blogspot.co.id/2015/12/peran-media-sosial-untuk-perpustakaan.html. tanggal 9 Mei 2017. Pukul 15.00 WIB.

23 Wiji Suwarno, Jurnal Libraria STAIN Kudus, Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2014. Hlm. 21.

Page 16: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

126 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

pertukaran informasi dan data antar wilayah sehingga penyebaran pengetahuan menjadi begitu cepat. Kemajuan paling terlihat adalah pada penggunaan teknologi informasi dalam proses pengolahan data informasi menjadi cepat dan dilakukan secara otomatis.24

Kemajuan teknologi yang begitu pesat membawa kebebasan informasi pengguna di perpustakaan tentu tidak dapat dilepaskan dari hak pengguna perpustakaan dalam melakukan pencarian terhadap informasi serta koleksi yang dibutuhkannya di perpustakaan. Perpustakaan dan pustakawan seharusnya dapat mengakomodasi kebebasan intelektual pengguna dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkannya salah satunya dengan mempermudah pencarian informasi untuk pengguna. Pencarian informasi adalah aktiftas yang berhubungan erat ketika seseorang mengidentifkasi kebutuan informasinya, menelusur beberapa informasi yang dibutuhkannya melalui berbagai cara dan menggunakan informasi tersebut atau membagikan informasi tersebut kepada orang lain.25

Media social memang mengalami perkembangan yang sangat pesat, mulai dari instagram, twitter, facebook dan media social lainnya. Akan tetapi, semua itu terdapat kelemahan dan kelebihan terhadap peran perpustakaan STAIN Kudus sebagai penyedia informasi dan komunikasi bagi pemustaka.

Kelemahan1. Rendahnya sumber daya pustakawan dalam memberi a. layanan melalui media social, seperti memposting dan menyajikan informasi.Ketidak pedulian pustakawan untuk mengikuti b. perkembangan teknologi informasi yang semakin maju.Keterbatas sarana, prasarana dan fasilitas yang belum c. memadai

24 Wahyu Supriyanto – Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi perpustakaan (Strategi Perencanaan Perpustakaan Digital), Kanisius, Yogyakarta, 2008. Hlm. 13

25 Fatmi Sarah, Iqra’ (Jurnal Perpustakaan dan Informasi), Perpustakaan UIN Sumatra Utara Vol.09/No.02/2015. Hlm. 190-191

Page 17: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 127

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

Kelebihan2. Mempermudah untuk promosikan koleksi buku/kitab, a. jurnal, hasil penelitian dan lain sebagainya.Mempermudah mencari informasi tentang koleksi terbaru b. dan informasi-informasi lainnya tentang perpustakaan.Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dalam c. mencari informasi agar lebih mudah, cepat dan tepat mendapatkannya

hasil wawancara dan observasi terhadap pemustaka7.

Penelitian ini dilakukan pada bulan maret – mei 2017 di perpustakaan STAIN Kudus. Hasil penelitian yang telah peneliti laksanakan melalui wawancara dan observasi dengan informan peneliti sampaikan sebagai berikut:

Perpustakaan STAIN Kudus mempunyai 17 pegawai yang 3 orang pustakawan dan yang 14 orang non pustakawan dan mereka mempunyai latar belakang pendidikan dan gelar akademik yang berbeda-beda yang sedang melayani pemustaka sekitar kurang lebih 9000 pemustaka, baik yang berbidang ilmu perpustakaan maupun yang diluar bidang perpustakaan didukung oleh diklat (pendidikan dan latihan) khusus ilmu perpustakaan. Dengan bermacam-macam latar belakang pendidikan inilah terdapat motivasi dan pola pikir yang berbeda-beda pula dalam melayani pemustaka. Berangkat dari latar belakang pendidikan yang berbeda-beda juga mempengaruhi tingkat kualitas pemberian layanan kepada pemustaka.

Disamping itu masih minimnya pustakawan yang menggunakan media sosial yang telah dibuat oleh perpustakaan STAIN Kudus seperti: web, facebook, instagram, twitter, dan sebagainya, belum digunakan secara maksimal. Ini menjadi salah satu bukti bahwa masih rendahnya sumber daya manusia khususnya pustakawan dan terbatasnya sarana, prasarana dan fasilitas yang belum memadai. Dan masih ada juga yang tidak bisa mengoperasikan computer apalagi menggunakan media social untuk menginformasi dan komunikasi dengan pemustaka.

Berdasarkan hasil wawancara dan hasil observasi oleh peneliti terhadap pemustaka terjadi kesamaan keinginan atau harapan tentang

Page 18: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

128 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

kemajuan dan perkembangan layanan perpustakaan STAIN Kudus melalui media social. agar pelayanan perpustakaan sebagai penyebaran informasi, pengumpulan informasi, pelestarian informasi, pengelolaan informasi serta pemanfaatan informasi dan komunikasi dapat di akses melalui media social seperti facebook, instagram, twitter, dan lain sebagainya.

Pustakawan perpustakaan STAIN Kudus seharusnya memanfaatkan ketersediaan media social untuk mengolah dan menyajikan informasi agar pemustaka lebih mudah menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan, penelitian dan lain sebagainya, sehingga mencari referensi dan informasi ilmu pengetehuan yang di butuhkan berjalan secara efektif dan tidak harus datang ke perpustakaan. Karena pemustaka perpustakaan STAIN Kudus kebanyakan mempunyai media social berupa facebook, instagram, twitter, dan lain sebagainya.

simpulanC.

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian yang peneliti laksanakan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Penggunaan media sosial sebagai penyebaran informasi dan 1. komunikasi bagi pemustaka saat ini sudah menjadi ukuran untuk mengetahui tingkat kemajuan perpustakaan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat menunjukkan pengaruh yang luar biasa dalam perkembangan perpustakaan sehingga merubah hampir sebagian besar tugas-tugas dan layanan perpustakaan mulai dari penyeleksian, pengadaan, pengorganisasian, penyimpanan, pengumpulan informasi, pelestarian informasi, pengelolaan informasi dan pemanfaatan informasi sampai kepada pelayanan penyebaran informasi.Kelemahan dan Kelebihan media sosial terhadap peran 2. perpustakaan STAIN Kudus sebagai penyebaran informasi dan komunikasi bagi pemustaka adalah:

Page 19: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 129

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

Kelemahana. Rendahnya sumber daya pustakawan dalam memberi •layanan melalui media sosial, seperti memposting dan menyajikan informasi.Ketidak pedulian pustakawan untuk mengikuti •perkembangan teknologi informasi yang semakin maju.Keterbatas sarana, prasarana dan fasilitas yang belum •memadai

Kelebihanb. Mempermudah untuk promosikan koleksi buku/kitab, •jurnal, hasil penelitian dan lain sebagainya.Mempermudah mencari informasi tentang koleksi •terbaru dan informasi-informasi lainnya tentang perpustakaan.Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dalam •mencari informasi agar lebih mudah, cepat dan tepat mendapatkannya.

Page 20: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Santoso dan Yuyun Widayanti

130 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017

daftar pustaka

Andi Prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, DIVA Pres, Jogjakarta, 2013.

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Raja Grafndo Persada, Jakarta, 2005.

Buku Panduan Perpustakaan STAIN Kudus tahun akademik 2016/2017.

Depdikbud RI., Perpustakaan Perguruan Tinggi, Direktorat Jendral PT., Jakarta, 1994.

Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Bumi aksara, Jakarta, 1999.

Ichlasul Amal dan Armaidy Asnawi, Keterbukaan Informasi dan Ketahanan Nasional, UGM Press, Yogyakarta, 1996.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, Undang-Undang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Undang – Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

Sri Rohyanti Zulaikha, dkk., Antologi Ilmu Perpustakaan dan informasi, Pasca Sarjan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2015.

Wahyu Supriyanto – Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi perpustakaan (Strategi Perencanaan Perpustakaan Digital), Kanisius, Yogyakarta, 2008.

Wiji Suwarno, Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Perpustakaan, Ar-Ruzz Media, Jogjakarta, 2016.

Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Perpustakaan Sisi Penting Perpustakaan dan Pustakawan,Ghalia Indonesia, Bogor, 2015.

Wirawan, Evaluasi Teori, Model, Standar, Aplikasi, dan Profesi (Contoh Aplikasi Evaluasi Program: Pengembangan Sumber Manusia,

Page 21: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017 131

Efektiftas Media Sosial Terhadap Peran Perpustakaan...

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Teks), Rajawali Pres, Jakarta, 2012.

Imas Maesaroh, Makalah disampaikan dalam Workshop Kepustakaan “Manajemen Perpustakaan Berbasis IT”, di Gedung Rektorat Latai 3 STAIN Kudus pada tanggal 23 September 2015.

Fatmi Sarah, Iqra’ (Jurnal Perpustakaan dan Informasi), Volume 09 Nomor 02 Tahun 2015, Perpustakaan UIN Sumatra Utara

Roni Rodhin, Pustakaloka (Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan), volume 4 Nomor 1 Tahun 2012, STAIN Ponorogo.

Wiji Suwarno, Jurnal Libraria, Volume 2 Nomor 1 Januari – Juni 2014, STAIN Kudus.

http://www.academia.edu/27643549/Optimalisasi_Penggunaan_Media_Sosial_untuk_Perpustakaan. diakses pada tanggal 16 Mei 2017. Pukul 12.56 WIB.

http://ismahkhoirunnisa.blogspot.co.id/2015/12/peran-media-sosial-untuk-perpustakaan.html. Di akses pada tanggal 9 Mei 2017. Pukul 15.00 WIB.

Page 22: EfEktifitas MEdia sosial tErhadap pEran pErpustakaan ...

132 Libraria , Vol. 5, No. 1, Juni 2017


Recommended