+ All Categories
Home > Documents > EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB...

EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB...

Date post: 07-Dec-2020
Category:
Upload: others
View: 5 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
48
EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN FITOREMEDIASI LOGAM BESI (Fe) PADA AIR EKS GALIAN PASIR DI KECAMATAN PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR (Skripsi) Oleh JUPENDI ALDENUS RAJA GUK GUK FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020
Transcript
Page 1: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGENFITOREMEDIASI LOGAM BESI (Fe) PADA AIR EKS GALIAN PASIR

DI KECAMATAN PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

(Skripsi)

Oleh

JUPENDI ALDENUS RAJA GUK GUK

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2020

Page 2: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

ABSTRACT

EFFECTIVELY OF Azolla pinnata PLANT AS A PHYTOREMEDIATIONAGENT OF IRON (Fe) IN THE WATERS OF EX-SAND MINING IN

PASIR SAKTI REGENCY, LAMPUNG

By

Jupendi Aldenus Raja Guk Guk

Pasir Sakti, regency East Lampung has ex-sand mines with high concentration ofiron (Fe), which causes negative impacts on aquatic organisms one effort toreduce Fe’s concentration is by phytoremediation using Azolla pinnata. The aimof this study is to determine the absorption capacity of Azolla pinnata asphytoremediation agent for Fe in the waters of ex-sand mining. This research wasconducted until the water quality meet the water quality standard. This researchwas performed in Pasir Sakti, Regency East Lampung. The treatments were A(0%), B (25%), C (50%), and D (75%) of Azolla pinnata cover area by using aCompletely Randomized Design that consists of 4 treatments and 3 replications.The results showed that the use of Azolla pinnata had a significant effect (p<0.05) on the decreasing of Fe concentration, bioconcentration factor, andtranslocation factor. Based on ANOVA test, treatment A was significantlydifferent from treatment B, C and D, but treatment B, C and D were notsignificantly different. Percentage of metal reduction by giving Azolla pinnatawith 75% cover area can reduce Fe to 98%. Biocentration value was 1058,57 to1283,83 showed Azolla pinnata as accumulator plant and Fe translocation averagevalue by the roots tileaves was 1,02, showed Azolla pinnata has a phytoextractionmecanism for Fe.

Keywords: Phytoremediation, iron, Azolla pinnata, ex-sand mining

Page 3: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

ABSTRAK

EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGENFITOREMEDIASI LOGAM BESI (Fe) PADA AIR EKS GALIAN PASIR

DI KECAMATAN PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

Jupendi Aldenus Raja Guk Guk

Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur memiliki danau-danau bekasgalian pasir yang mengandung logam besi (Fe) dengan konsentrasi tinggi yangmengakibatkan dampak negatif terhadap organisme akuatik. Salah satu upayauntuk mengurangi konsentrasi logam besi yang ada adalah dengan fitoremediasimenggunakan Azolla pinnata. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kemampuntanaman Azolla pinnata untuk mereduksi logam (Fe) pada air Eks galian pasir.Penelitian ini dilakukan sampai kualitas air sesuai baku mutu air untuk budidayaperikanan. Penelitian berlokasi di Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten LampungTimur. Perlakuan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap terdiri atas 4perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (0%), B (25%), C (50%), dan D(75%) luas tutupan Azolla pinnata. Hasil penelitian menunjukan penggunaanAzolla pinnata memiliki pengaruh yang signifikan (p<0,05) terhadap penurunankonsentrasi Fe, faktor biokonsentrasi, dan faktor translokasi. Berdasarkan ujiANOVA perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan B, C, dan D tetapiperlakuan B, C, dan D tidak berbeda nyata. Persentase penurunan logam denganpemberian Azolla pinnata dengan luas tutupan 75% dapat mereduksi Fe mencapai98%. Biokonsentrasi menunjukkan nilai 1058,57 sampai 1283,83 sehingga Azollapinnata termasuk tanaman akumulator dan nilai translokasi Fe dari akar ke daunrata-rata 1,02 yang menunjukan Azolla pinnata memiliki mekanisme fitoekstraksilogam Fe.

Kata kunci : Fitoremediasi, besi, Azolla pinnata, air bekas galian pasir

Page 4: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGENFITOREMEDIASI LOGAM BESI (Fe) PADA AIR EKS GALIAN PASIR

DI KECAMATAN PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Oleh

JUPENDI ALDENUS RAJA GUK GUK

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PERIKANAN

Pada

Program Studi Budidaya PerairanJurusan Perikanan dan Kelautan

Fakultas Pertanian Universitas Lampung

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2020

Page 5: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnataSEBAGAI AGEN FITOREMEDIASILOGAM BESI (Fe) PADA AIR EKS GALIANPASIR DI KECAMATAN PASIR SAKTI,KABUPATEN LAMPUNG TIMUR.

Nama Mahasiswa : Jupendi Aldenus Raja Guk Guk

No. Pokok Mahasiswa : 1514111062

Program Studi : Budidaya Perairan

Jurusan : Perikanan dan Kelautan

Fakultas : Pertanian

MENYETUJUI,

1. Komisi Pembimbing

Henni Wijayanti M., S.Pi., M.Si.NIP.198101012008012004

Qadar Hasani, S.Pi., M.Si.NIP. 197901182002121002

2. Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

Ir. Siti Hudaidah, M.Sc.NIP. 196402151996032001

Page 6: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Henni Wijayanti M., S.Pi., M.Si.

Sekretaris : Qadar Hasani, S.Pi., M.Si.

PengujiBukan Pembimbing : Dr. Henky Mayaguezz, S.Pi., MT.

2. Dekan Fakultas Pertanian

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si.NIP. 19611020198631002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 03 Januari 2020

Page 7: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Karya tulis, skripsi/laporan akhir ini adalah asli dan belum pernah diajukan

untuk mendapatkan gelar akademik (Sarjana/Ahli Madya), baik di

Universitas Lampung maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian saya sendiri tanpa

bantuan pihak lain, kecuali arahan dari Tim Pembimbing.

3. Dalam karya tulis ini, tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan naskah yang disebutkan

nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang

telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya yang sesuai

dengan norma yang berlaku di Perguruan Tinggi.

Bandar Lampung, Januari 2020Yang Membuat Pernyataan,

Jupendi Aldenus Raja Guk GukNPM. 1514111062

Page 8: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Desa Pampangan, Kecamatan Sekincau,

Kabupaten Lampung Barat, Lampung pada 13 Mei 1997

sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan

Bapak Urbanus Arnoldus Raja Guk Guk, S.Pd. dan Ibu

Hotmaeta Pane. Penulis menempuh pendidikan formal dari

sekolah dasar di SD Negeri 1 Pampangan pada tahun 2003-2009, dilanjutkan ke

sekolah menengah pertama di SMP Negeri 5 Bandar Lampung pada tahun 2009-

2012, dan pendidikan Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sekincau pada

tahun 2012-2015. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan

tinggi di Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Lampung

melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Selama menjadi mahasiswa penulis aktif menjadi asisten dosen pada mata kuliah

Biologi Akuatik pada 2016/2017; Biologi Akuatik, Limnologi,Teknologi Produksi

Pakan Hidup, dan Manajemen Pakan Ikan pada 2017/2018; Limnologi dan Mana-

jemen dan Teknologi Perbenihan Ikan pada 2018/2020. Selain itu penulis menjadi

Tutor pada Forum Ilmiah Mahasiswa pada 2018/2019. Selama masa studi, penulis

juga aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Perikanan dan Kelautan

(Himapik) sebagai anggota Bidang I Kaderisasi periode 2016/2017 dan 2017/2018

Pada Januari-Maret 2018 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Page 9: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

ix

Guring, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus selama 40 hari. Pada

Juli-Agustus 2018, penulis melaksanakan praktik umum (PU) di Laboratoria

Pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedika (Laptiab), Badan

Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Serpong dengan judul

“Pengamatan Pertumbuhan juvenil Udang Galah Macrobrachium rosenbergii (De

Man, 1879) Hasil Persilangan Resiprokal” selama 40 hari. Pada tahun 2020

penulis menyelesaikan skripsi yang berjudul “Efektifitas Tanaman Azolla

pinnata Sebagai Agen Fitoremediasi Logam Besi (Fe) Pada Air Eks Galian

Pasir di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur”

Page 10: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

x

Page 11: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

xi

Page 12: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

xii

SANWACANA

Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan kesehatan, kekuatan, rahmat serta karunianya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas Tanaman Azolla

pinnata Sebagai Agen Fitoremediasi Logam Besi (Fe) Pada Air Eks Galian

Pasir di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur”.

Selama proses penyelesaian skripsi, penulis memperoleh banyak bantuan dari

berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. selaku Dekan Fakultas

Pertanian, Universitas Lampung.

2. Ibu Ir. Siti Hudaidah, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Perikanan dan Kelautan

yang telah memberikan motivasi dan dukungan.

3. Bapak Eko Efendi, S.T., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Perikanan dan

Kelautan.

4. Kedua orang tua, Bapak Urbanus Arnoldus Raja Guk Guk, S.Pd. dan Ibu

Hotmaeta Pane yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta adik

Juliana Friska Br. Raja Guk Guk yang memberikan semangat kepada saya.

Page 13: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

xiii

5. Ibu Henni Wijayanti M., S.Pi., M.Si. selaku pembimbing utama yang telah

memberikan bimbingan, arahan, saran, dan kritik dalam proses penelitian dan

penyelesaian skripsi.

6. Bapak Qadar Hasani, S.Pi., M.Si. selaku pembimbing anggota yang

senantiasa memberikan waktu, dukungan, motivasi, dan pemahaman selama

proses penelitian dan penyelesaian skripsi.

7. Bapak Dr. Henky Mayaguezz, S.Pi., MT. selaku dosen penguji yang

senantiasa memberikan waktu, dukungan, pemahaman, kritik dan saran.

8. Bapak Limin Santoso, S.Pi., M.Si. selaku Ketua Program Studi Budidaya

Perairan

9. Ibu Berta Putri, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang

senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan.

10. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Perikanan dan Kelautan, yang telah

memberikan pembelajaran dan pemahaman yang berharga.

11. Bapak M. Ansori Maskur, S.Pd. dan Ibu Yuni Nuryati, S.Pd.I. yang telah

memberikan tempat tinggal selama di Lampung Timur.

12. Seluruh Staf dan Teknisi Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi

Universitas Lampung.

13. Fransiska Elisa Adelina, S.P. yang dengan sabar memberikan semangat dan

doa.

14. Tim penelitian Lampung Timur Artho Nugraha Martin, M. Ariful Aimma,

dan Restu Putri Fitarni yang telah memberikan dukungan, bantuan, dan

motivasi selama penelitian kepada penulis.

Page 14: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

xiv

15. Teman-teman seperjuangan Budidaya Perairan angkatan 2015 yang tidak bisa

disebutkan satu per satu yang selalu membantu dan mendukung penulis

16. Keluarga Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cab

B. Lampung St. Ignasius De Loyola

17. Iyay, atu, dan adik-adik Jurusan Perikanan dan Kelautan yang telah

memberikan semangat dan dukungan.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi di masa mendatang.

Bandar Lampung, Januari 2020Penulis

Jupendi Aldenus Raja Guk Guk

Page 15: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI........................................................................................................ xvDAFTAR TABEL ............................................................................................. xviiDAFTAR GAMBAR........................................................................................ xviii

I. PENDAHULUAN........................................................................................... 1A. Latar Belakang ......................................................................................... 1B. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4C. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5D. Kerangka Pikir.......................................................................................... 5E. Hipotesis ................................................................................................... 7

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 8A. Azolla pinnata........................................................................................... 8

1. Klasifikasi dan Morfologi Azolla pinnata.......................................... 82. Fisiologi Azolla pinnata ..................................................................... 93. Ekologi Azolla pinnata..................................................................... 10

B. Logam Besi (Fe) ..................................................................................... 11C. Fitoremediasi .......................................................................................... 12D. Mekanisme Penyerapan Logam oleh Tanaman...................................... 13

III. METODE PENELITIAN............................................................................ 15A. Waktu dan Tempat ................................................................................. 15B. Alat dan Bahan ....................................................................................... 15C. Rancangan Penelitian ............................................................................. 15

1. Rancangan Lingkungan.................................................................... 152. Rancangan Percobaan ...................................................................... 173. Tahapan Uji ...................................................................................... 18

D. Rancangan Respon ................................................................................. 191. Konsentrasi Fe.................................................................................. 192. Faktor Translokasi............................................................................ 213. Faktor Biokonsentrasi ...................................................................... 224. Kualitas Air ...................................................................................... 22

Page 16: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

xvi

5. Analisis Data .................................................................................... 23

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 24

A. Kualitas Air Percobaan........................................................................... 24B. Kosentrasi Fe dalam air .......................................................................... 27C. Kosentrasi Fe dalam Azolla pinnata....................................................... 29

V. PENUTUP..................................................................................................... 32A. Kesimpulan............................................................................................. 32B. Saran ....................................................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33LAMPIRAN......................................................................................................... 39

Page 17: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Identifikasi kandungan senyawa kimia pada pasir mineral yang terdapat di

galian pasir di Aceh dan Cilacap. ....................................................................... 2

2. Kisaran konsentrasi Oksigen Terlarut (DO) pada masing-masing perlakuan... 24

3. Kisaran nilai pH pada masing-masing perlakuan.............................................. 25

4. Kisaran suhu pada masing-masing perlakuan ................................................... 26

5. Konsentrasi Fe pada air eks galian pasir ........................................................... 27

6. Konsentrasi Fe pada akar dan daun Azolla pinnata .......................................... 29

7. Faktor Biokonsentrasi dan Translokasi Fe pada tanaman Azolla pinnata ........ 30

Page 18: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kerangka Pikir Penelitian .................................................................................. 6

2. Tumbuhan Azolla pinnata ................................................................................... 9

3. Tata Letak Kolam uji ........................................................................................ 16

4. Grafik persentase konsentrasi Fe ...................................................................... 27

Page 19: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

9

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pasir merupakan komoditas penting dalam kegiatan industri dan bahan bangunan.

Tingginya permintaan akan pasir memberikan peluang usaha penambangan pasir

yang dapat meningkatkan perekonomian. Namun, pertambangan pasir berskala

besar dan tidak mengindahkan aspek-aspek ekologis dapat berdampak buruk

terhadap kondisi lingkungan dan ekosistem (Rahmadian dan Dharmawan, 2014).

Semakin besar skala kegiatan pertambangan, maka semakin besar pula dampak

yang ditimbulkan, dampak tersebut berupa kerusakan sifat fisika, kimia serta

biologi (Siswanto et al., 2012). Perubahan biologi yaitu rusaknya vegetasi dan

habitat serta hilangnya flora dan fauna (Ramadan et al., 2011). Secara kimia

terjadi pencemaran logam berat pada perairan (Dwityaningsih et al., 2018). Secara

fisik meliputi perubahan struktur tanah yang diakibatkan oleh penambangan pasir

dengan cara pengikisan tanah lapisan atas (Dyahwanti, 2007).

Pengikisan tanah pada lapisan atas dalam sekala besar dapat membentuk lubang –

lubang besar (Hasibuan, 2006). Bekas galian tersebut selanjutnya terisi air hujan

dan resapan air tanah sehingga membentuk danau. Identifikasi kandungan senya-

wa kimia pada pasir mineral yang terdapat galian pasir di Aceh dan Cilacap me-

nunjukan kandungan logam tertinggi yaitu unsur besi (Fe) mencapai 30% dapat

dilihat pada Tabel 1. sehingga perairan disekitar tambang galian pasir tercemar.

Page 20: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

2

Tabel 1. Identifikasi kandungan senyawa kimia pada pasir mineral yang terdapatdi galian pasir di Aceh dan Cilacap (Darmayanti et al., 2000).

No Unsur TerdeteksiIntensitas

Pasir Aceh Pasir Cilacap1 C 4,09 3,57

2 O 2,02 1,94

3 Mg 0,00 0,00

4 Al 0,80 2,09

5 Si 16,20 20,95

6 S 53,71 48,24

7 K 1,93 2,82

8 Ca 10,30 18,95

9 Ti 87,13 71,07

10 V 6,89 6,03

11 Cr 0,89 0,91

12 Mn 13,83 11,88

13 Fe 853,19 644,3214 Cu 3,97 3,68

Kandungan logam Fe yang tinggi memiliki dampak negatif terhadap organisme

akuatik seperti ikan yang mengalami pertumbuhan yang lambat dan dalam kadar

tertentu dapat menyebabkan kematian (Nofrita et al., 2013). Penambangan pasir

yang terdapat di Kecamatan Pasir Sakti mengalami hal yang sama yaitu bekas

tambang pasir membentuk cekungan besar, proses hujan dan masukan air tanah

mengakibatkan lubang tersebut terisi oleh air dan membentuk danau - danau besar

(Malik, 2017). Danau bekas tambang galian pasir tersebut diduga mengandung

logam Fe yang tinggi, berdasarkan hasil pengukuran oleh Dinas Kelautan

Perikanan Provinsi Lampung pada tahun 2017 diperoleh hasil konsentrasi logam

Fe berkisar antara 0,22 – 1,54 mg/l di air dan 1,75- 36,46 mg/100gr pada daging

ikan yang hidup pada perairan eks galian pasir, sehingga perairan tersebut tidak

dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya perikanan, oleh karena itu dibutuh-

kan upaya untuk mereduksi konsentrasi logam Fe pada air bekas galian pasir.

Page 21: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

3

Upaya mereduksi logam Fe pada air dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu fisika,

biologi dan kimia. Secara fisika diantaranya karbon aktif (Abdi et al., 2016),

filtrasi (Listiarini, 2016), zeolit (Nur’Aini dan Wilopo, 2017). Secara kimia

mengunakan citosan (Nabilla, 2017), dan Chelating Agent (EDTA) (Aziz et al.,

2016). Secara biologis dapat mengunakan isolate bakteri (Sulistyowati, 2010) dan

fitoremediasi (Bharti dan Banerjee, 2012). Fitoremediasi menggunakan tumbuhan

untuk menyerap, mendegradasi, mentranformasi dan memobilisasi bahan

pencemar, baik logam berat maupun senyawa organik dari tanah atau perairan

yang terkontami-nasi sehingga air atau sedimen yang tercemar bahan polutan

mengalami pengura-ngan konsentrasi, tumbuhan yang digunakan dalam proses

fitoremediasi disebut biomediator.

Fitoremediasi memiliki keunggulan dalam segi ekonomi, ramah lingkungan, dan

aplikatif sehingga dapat diterapkan oleh masyarakat dalam mereduksi logam Fe

pada air bekas galian pasir (Alam, 2009 dalam Triastuti, 2010). Beberapa jenis

tumbuhan air mampu bekerja sebagai agen fitoremediasi. Menurut Arimby

(2014), Azolla pinnata memiliki pertumbuhan yang cepat, mampu beradaptasi

dengan terhadap keasaman, media yang tidak subur, temperatur dan bahan

pencemar yang tinggi. Azolla pinnata bisa ditemukan di permukaan sawah,

danau, kolam, dan rawa (Hidayat et al., 2011). Azolla pinnata merupakan gulma

pada tanaman padi yang dapat dimanfaatkan sebagai agen fitoremediasi logam Fe

(Gandi et al., 2005). Produksi biomassa yang cepat dalam waktu singkat

menyebabkan Azolla pinnata menjadi tumbuhan yang ideal untuk digunakan

sebagai agen fitoremediasi (Anjuli et al., 2004).

Page 22: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

4

Teknik fitoremediasi telah diterapkan secara efektif untuk dekontaminasi berbagai

perairan tercemar akibat akumulasi jenis logam beracun. Berdasarkan penelitian

Vaceem dan Banerjee (2012), Azolla pinnata dapat menurunkan kandungan Fe

hingga mencapai 70%. Pada penelitian lain menyatakan Azolla pinnata digunakan

sebagai agen bioremediasi karena dapat meremediasi logam Fe mencapai 95.4%

(Bharti dan Banerjee, 2012) sedangkan pada penelitian Akinbile et al., (2016)

Azolla pinnata telah terbukti efektif dalam studi fitoremediasi air limbah domestik

hingga mencapai hasil tertinggi 99,55%. Dalam rangka pemanfaatan lahan eks

galian pasir di Kecamatan Lampung Timur maka perlu dilakukan penelitian me-

ngenai apakah Azolla pinnata dapat digunakan sebagai agen fitoremediasi untuk

mereduksi logam besi pada air eks tambang pasir.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitia ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh luas tutupan tanaman Azolla pinnata terhadap penurunan

konsentrasi Fe di air eks galian pasir Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten

Lampung Timur.

2. Menentukan nilai faktor translokasi dan biokonsentrasi besi (Fe) pada tanaman

Azolla pinnata setelah dilakukan fitoremediasi

Page 23: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

5

C. Manfaat Penelitian

Manfaat dari dilakukannya penelitian ini adalah :

1. Memberikan informasi ilmiah tentang pemanfaatan tanaman Azolla pinnata

sebagai agen fitoremediasi untuk mereduksi logam Fe pada air eks galian pasir

Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung Timur.

2. Memberikan informasi kesesuian Azolla pinnata sebagai agen fitoremediasi

ditinjau dari nilai faktor translokasi dan biokonsentrasi.

3. Menjadi acuan cara perbaikan kualitas air eks galian pasir yang mengandung

logam Fe yang tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan budidaya

perikanan.

D. Kerangka Pikir

Aktivitas penambangan pasir di Kecamatan Pasir Sakti membentuk cekungan -

cekungan luas yang berisi air yang berasal dari hujan dan air tanah. Bekas galian

pasir tersebut diduga mengandung logam Fe yang tinggi. Kandungan Fe tinggi

menimbulkan dapak negatif pada organisme hidup seperti pertumbuhan lambat

dan pada kadar tertentu dapat menyebabkan kematian sehingga bekas tambang

tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perikanan. Terdapat

beberapa upaya dalam menurunkan konsentrasi Fe pada air salah satunya adalah

fitoremediasi mengunakan tanaman Azolla pinnata. Pada penelitian ini dilakukan

fitoremediasi logam Fe menggunakan Azolla pinnata dengan perlakuan luas tutu-

pan 0% luas tutupan, 25% luas tutupan, 50% luas tutupan, dan 75% luas tutupan

Azolla pinnata. Percobaan fitoremediasi dilakukan hingga konsentrasi Fe men-

capai standar baku mutu air untuk budidaya perikanan yaitu 0,3 mg/l (Ainiyah,

Page 24: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

6

2018) Pengukuran konsentrasi Fe dalam air dilakukan pada awal penelitian dan

setiap tujuh hari sekali. Hasil konsentrasi logam Fe di air, faktor biokonsentrasi

dan translokasi dianalisis dengan menggu-nakan analisis varian (Anova) untuk

mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila hasil analisis varia diperoleh hasil yang

signifikan maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan dengan tingkat

kepercayaan 95%. Kerangka pikir pada penelitian disajikan pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Reduksi Fe pada air

Fisika Biologi Kimia

FitoremediasiFiltrasi, KarbonAktif, Zeolit

EDTA, Citosan

Fitoremediasi oleh Azolla pinnata dengan luas tutupan0, 25, 50, dan 75%

Konsentrasi Fe pada air eks galian berkurang

Perairan eks galian pasir

Logam besi (Fe) tinggi

Perairan tidak dapat dimanfaatkan untuk kegiatanbudidaya perikanan

Air eks galian pasir dapat di gunakan untuk kegiatanbudidaya perikanan

Page 25: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

7

E. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

H0 : Luas tutupan Azolla pinnata tidak berpengaruh nyata terhadap persentase

konsentrasi Fe pada air eks galian pasir.

H1 : Luas tutupan Azolla pinnata berpengaruh nyata terhadap persentase

konsentrasi Fe pada air eks galian pasir.

Page 26: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Azolla pinnata

1. Klasifikasi dan Morfologi Azolla pinnata

Menurut Sudjana (2015), klasifikasi tumbuhan Azolla pinnata adalah sebagai

berikut:

Kindom : Plantae

Divisio : Pteridophyta

Classis : Pteridopsida

Ordo : Salviniales

Familia : Salviniaceae

Genus : Azolla

Species : Azolla pinnata

Istilah Azolla berasal dari bahasa latin, yaitu ”azo” yang berarti kering dan “ollyo”

yang berarti mati. Tumbuhan ini sangat bergantung pada ketersediaan air dan akan

mati apabila dalam keadaan kering (Ramadani, 2016). Azolla pinnata merupakan

tumbuhan dengan ukuran yang relatif kecil, memiliki panjang 1,5 – 2,5 cm. Tipe

akar yang dimiliki yaitu akar lateral dimana bentuk akarnya runcing atau tajam

terlihat seperti rambut atau bulu di atas air. Bentuk daunnya kecil dengan ukuran

panjang sekitar 1–2 mm dengan posisi daun yang saling menindih. Permukaan

atas daun berwarna hijau, coklat atau kemerah-merahan dan permukaan bawah

Page 27: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

9

berwarna coklat transparan. Daun sering menampakkan warna merah marun dan

air tampak tertutup olehnya. Ketika tumbuh di bawah sinar matahari penuh, teru-

tama di akhir musim panas dan musim semi, Azolla pinnata dapat memproduksi

anto-sianin kemerah-merahan di dalam daunnya (Dewi, 2007).

Gambar 2. Tumbuhan Azolla pinnata (Ramadani, 2016)

Azolla pinnata tidak mempunyai batang, karena batangnya berupa rimpang

(rhizome), dan pada rimpang tersebut tumbuh daun. Azolla pinnata yang tua

bercabang-cabang terdapat akar yang menempel tersusun rapih seperti rambut

yang lebat, dan tumbuh lurus, serta tidak bercabang, masuk ke dalam air

(Djojosuwito, 2008).

2. Fisiologi Azolla pinnata

Azolla pinnata dapat berkembangbiak secara vegetatif dan generatif. Pada perba-

nyakan secara vegetatif, cabang-cabang sisi memisahkan diri dari cabang utama

atau batang induk, diikuti pembentukan lapisan penutup luka akibat pemisahan.

Selanjutnya cabang-cabang sisi yang memisah tumbuh menjadi tumbuhan dewasa

yang bisa membentuk cabang-cabang baru. Perbanyakan secara vegetatif ini

Page 28: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

10

sangat cepat dengan waktu ganda (doubling time) biomasa sekitar 4 sampai 5 hari.

Tumbuhan memisahkan diri sampai menjadi Azolla pinnata me-merlukan waktu

10-15 hari (Djojosuwito, 2008). Azolla bersimbiosis dengan endofitik Cyanobac-

teria yang dikenal dengan nama Anabaena Azollae, simbiosis tersebut terdapat di

dalam rongga daun Azolla pinnata. Dalam rongga daun Azolla pinnata terdapat

rambut-rambut epidermal yang berperan dalam kegiatan metabolisme. Anabaena

berada pada posisi ventral lobus dorsal setiap daun vegetatif. Endofit mengfiksasi

nitrogen atmosfer dan terdapat disebelah dalam jaringan dari paku air tersebut

(Suarsana, 2011).

3. Ekologi Azolla pinnata

Tumbuhan Azolla pinnata merupakan tumbuhan air yang dapat ditemukan dari

dataran rendah sampai ketinggian 2200 mdpl. Azolla banyak terdapat di perairan

tenang seperti danau, kolam, rawa, dan persawahan. Tumbuhan azola tersebar di

daerah persawahan padi, tumbuh pada permukaan air, cepat dapat menutup per-

mukaan air, namun tidak mengganggu pertumbuhan padi. Apabila air surut akan

menempel pada tanah yang lembab, namun perkembangannya kurang baik

(Djojosuwito, 2000).

Azolla pinnata tumbuh pada kisaran pH antar 5 - 8, temperatur optimum berkisar

25-30 0C, dengan intensitas sinar matahari 25-50% (20.000-40.000 lux). Selain

itu Azolla pinnata dapat bertahan sampai salinitas 10 ppt (Suyana et al., 2005

dalam Albab, 2018). Pertumbuhan Azolla pinnata akan terhambat bahkan mati

jika berada di bawah suhu 5°C dan di atas temperatur 45°C. Azolla masih dapat

tumbuh pada pH 3,5 -10 (Suarsana,2011).

Page 29: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

11

B. Logam Besi (Fe)

Besi (Fe) adalah salah satu elemen yang dapat ditemui hampir pada setiap tempat

di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Kandungan besi (Fe)

di bumi terdapat sekitar 6,22 %, di tanah sekitar 0,5 – 4,3 %, disungai sekitar 0,7

mg/L, di air tanah sekitar 0,1 – 10 mg/L, di air laut sekitar 1 – 3 ppb, dan pada air

minum tidak lebih dari 200 ppb. Air permukaan umumnya memiliki kandungan

besi rendah di bawah 1 mg/L, namun konsentrasi besi pada air tanah bervariasi

mulai dari 0,01 mg/L sampai dengan ±25 mg/L. Zat besi di alam biasanya

banyak terdapat didalam biji besi hematite, magnetite, taconite, limonite goethite,

siderite, dan pyrite (FeS) (Rumiawati, 2015).

Pada umumnya besi yang ada di dalam air dapat bersifat terlarut sebagai Fe2+ atau

Fe3+. Dalam bentuk ikatan dapat berupa Fe2O3+, Fe(OH), Fe(OH)3 atau FeSO

tergantung dari unsur lain yang mengikatnya. Besi dalam air bersumber dari

dalam tanah itu sendiri dan dapat pula berasal dari sumber lain, diantaranya dari

reservoir air dari besi atau endapan buangan industri. Dampak Fe bagi lingkungan

diantaranya endapan Fe dapat mengakibatkan ganguan teknis, gangguan fisik, dan

gangguan kesehatan. Konsentrasi besi terlarut yang diperbolehkan dalam air

bersih adalah sampai dengan 0,1 mg/L (Gloria 2016). Konsentrasi besi yang

tinggi pada air menyebab-kan warna air menjadi merah kecokelatan, berbau dan

warna kuning pada dinding dan bak kamar mandi serta pakaian. Zat besi juga

menimbulkan perkaratan (korosif) (Hendrawati et al., 2013).

Page 30: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

12

C. Fitoremediasi

Fitoremediasi adalah upaya penggunaan tanaman dan bagian-bagiannya untuk

dekontaminasi limbah dan masalah-masalah pencemaran lingkungan baik secara

ex-situ menggunakan kolam buatan atau reaktor maupun in-situ pada tanah atau

daerah yang terkontaminasi limbah (Subroto, 1996 dalam Hardyanti, 2007).

Teknik fitoremediasi berkembang pesat karena terbukti lebih murah dan efektif

menghilangkan bahan berbahaya baik organik maupun anorganik dari lingkungan.

Aplikasi ini telah dilakukan secara komersial seperti di USA dan Eropa, sedang-

kan di Indonesia sendiri teknologi ini masih relatif baru (Juhaeti et.al., 2005).

Pemanfaatan tumbuhan sebagai agen pemulihan lingkungan tercemar, memiliki

persyaratan yaitu memiliki laju akumulasi yang tinggi, mempunyai kemampuan

mengakumulasi beberapa macam logam, mempunyai kemampuan tumbuh yang

cepat, produksi biomassa yang tinggi, dan tanaman harus tahan terhadap hama

penyakit (Baker, 1999 dalam Rumiawati, 2015). Jenis tumbuhan mengapung di-

gunakan karena tingkat pertumbuhannya yang tinggi dan kemampuannya untuk

langsung menyerap unsur hara langsung dari kolom air (Pandjaitan, 2008 dalam

Rumiawati, 2015).

Menurut Sachdeva dan Sharma, (2012) Fitoremediasi dapat terjadi dengan

mekanisme berikut:

Phytoextraction : adalah pengangkatan bahan pencemar dari tanah, air tanah

atau air permukaan oleh tanaman hidup dengan cara menga-

kumulasikannya dibagian tanaman.

Rhizofiltration : pemanfaatan tanaman untuk mendegradasi senyawa organik.

Page 31: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

13

dari sumber perairan tercemar yang menempel di akar.

Phytostabilization : Pemanfaatan akar untuk mengurangi mobilitas bahan pence-

mar dalam lingkungan.

Rhizodegradation : Rhizodegradasi adalah pengobatan biologis zat kontaminan

dengan peningkatan aktivitas bakteri dan jamur di rhizofer

tanaman vaskular tertentu. Rhizosfer adalah zona peningkatan

kepadatan mikroba dan mengupayakan pada akar/permukaan

Phytodegradation : Penguraian zat kontaminan oleh enzim tanaman. Contohnya

enzim dehalogenase dan oksigenase

Phytovolatilization: Phytovolatilisasi melibatkan penggunaan tanaman untuk me-

ngambil kontaminan dari tanah, dan mengubahnya menjadi

bentuk volatile dan di uapkan ke atmosfer. Phytovolatilisasi

terjadi sebagai tanaman yang menyerap air dan kontaminan

organik dan anorganik.

D. Mekanisme Penyerapan Logam oleh Tanaman

Tumbuhan memiliki sifat toleran dan hiperakumulator terhadap logam berat yang

memungkinkan tumbuhan dapat merombak polutan menggunakan energi yang di-

hasilkan saat fotosintesis. Asosiasi tumbuhan dengan mikroba memberikan nilai

tambah dalam memperbaiki kesuburan tanah (Feller, 2000 dalam Hidayanti,

2005). Tanaman hiperakumulator adalah spesies tanaman yang mampu mengaku-

mulasi logam berat 100 kali lipat dibandingkan tanaman pada umumnya (nonac-

cumulator plants)( Sudaryono dan Mawardi, 2008).

Page 32: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

14

Penyerapan dan akumulasi logam berat oleh tanaman dapat dibagi menjadi tiga

proses yaitu penyerapan oleh akar, translokasi logam dari akar ke bagian tanaman

lain, dan lokalisasi logam pada sel dan jaringan (Hardiani, 2009). Mekanisme akar

tanaman dalam menyerap polutan yaitu dengan mengkombinasikan keuntungan

luas permukaan akar yang lebih besar dengan afinitas (ketertarikan) reseptor

kimia yang tinggi. Absorbsi logam dilakukan oleh ujung akar, penyerapan terjadi

pada epidermis akar. Kemudian ion ion tersebut bergerak menuju xilem, melalui

sistem sitoplasma (simplas) bergerak dari sel ke sel. Proses penyerapan selanjut-

nya terjadi dua proses yaitu secara mobil ion-ion diabsorbsi secara lang-sung ke

dalam sel meristem daun yang nantinya berfungsi sebagai penyokong pertumbu-

han tanaman, kemudian secara immobil ion-ion diabsorbsi pada sel daun yang

sudah tua, untuk nantinya digugurkan. Proses pengambilan logam Pb pada tana-

man mangrove merupakan sistem transport pasif. Sistem transport pasif adalah

transport yang digerakkan oleh kekuatan fisik, yaitu konsentrasi tinggi ke rendah

yang terjadi di dalam sel. Setelah diabsorbsi oleh akar, logam berat akan ditanslo-

kasikan ke seluruh bagian tanaman (Hidayati, 2013).

Page 33: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2019. Percobaan

Fitoremediasi dan pengukuran kualitas air (Suhu, pH, dan Dissolved Oxygen)

dilakukan di Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur, sedangkan

untuk pengujian konsentrasi logam Fe pada air dan tanaman dilakukan di

Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi Universitas Lampung.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kolam terpal (2,5 x 1,5 x 0,75 m3),

termometer digital, pH meter, DO meter, Pompa air, Botol, botol winkler, botol

sampel air dan erlenmeyer. gelas ukur, saringan, timbangan. Sedangkan bahan

yang digunakan adalah air yang diambil dari eks galian pasir di Kecamatan Pasir

Sakti dan tanaman Azolla pinnata sebagai agen fitoremediasi.

C. Rancangan Penelitian

1. Rancangan Lingkungan

Rancangan penelitian ini dilaksanakan pada lingkungan terbuka yang terkontrol

(semi outdoor). Kontrol pada lingkungan berupa pengukuran kualitas fisik air

harian sehingga media percobaan dan kondisi lingkungan homogen.

Page 34: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

16

Kolam uji yang digunakan berupa kolam terpal berkuran 2,5 x 1,5 x 0,75 m3.

Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga jumlah unit

percobaan sebanyak 12 unit dengan asumsi media percobaan dan kondisi lingku-

ngan yang homogen. Sebelum perlakuan dilaksanakan, kolamakan dicuci, dikeri-

ngkan, dan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penyusunan

tersebut sesuai syarat dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL), yaitu:

1. Kecuali perlakuannya, semua (media percobaan dan keadaan-keadaan

lingkungan lainnya) harus serba sama atau homogen.

2. Penempatan perlakuan ke dalam satuan-satuan percobaan dilakukan secara acak

lengkap, yang artinya kita perlakukan semua satuan percobaan sebagai satu

kesatuan dimana perlakuan ditempatkan ke dalamnya secara acak.

3. Hanya mempunyai 1 faktor dan mempunyai sejumlah taraf faktor yang nilainya

bisa kualitatif maupun kuantitatif.

Penentuan posisi kolam uji ditentukan dengan cara pengacakan menggunakan

perangkat lunak Microsoft Excel. Skema posisi rancangan dapat dilihat pada

Gambar 3.

Keterangan : Pa,b ; Notasi a, b menyatakan; a = perlakuan ke-i ; b= ulangan ke-i

Gambar 3. Tata Letak Kolam uji

B1 D1A2

A3 D2

C1

B3 D3

C3 C2 A1B2

Page 35: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

17

2. Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan tanaman Azolla pinnata sebagai agen fitoremediasi

besi (Fe) pada air eks galian pasir Kecamatan Pasir Sakti Kabupaten Lampung

Timur. Perlakuan yang digunakan berdasarkan berdasarkan persentase luas

tutupan Azolla pinnata yang berbeda pada kolam uji. Adapun perlakuan yang

digunakan yaitu:

A : Air eks galian pasir tanpa Azolla pinnata

B : Air eks galian pasir dengan 25 % luas tutupan Azolla pinnata.

C : Air eks galian pasir dengan 50 % luas tutupan Azolla pinnata.

D : Air eks galian pasir dengan 75 % luas tutupan Azolla pinnata.

Penetuan luas tutupan tersebut berdasarkan Syahputra (2005) menyatakan luas

tutupan tanaman tidak lebih dari 75%, karena bila melebihi luas tersebut dapat

mengganggu proses degradasi bahan organik dan mengoksidasi logam oleh

bakteri dan mikroalga, selain itu laus tutupan yang tinggi dapat menghambat

cahaya matahari yang masuk yang membuat proses fotosintesis terganggu.

Parameter yang akan diamati yaitu kualitas fisik dan kimia air, konsentrasi logam

besi (Fe) pada air uji, persentase efektivitas pengurangan logam besi (Fe),

konsentrasi logam besi (Fe) pada akar dan daun Azolla pinnata, dan faktor

biokonsentrasi dan translokasi logam besi (Fe) pada tanaman Azolla pinnata.

Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak

Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan.

Page 36: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

18

3. Tahapan Uji

a. Persiapan Kolam Uji

Kolam uji adalah kolam terpal semi outdoor berukuran 2,5 x 1,5 x 0,75 m3.

Sebelum digunakan, kolam uji dibersihkan dan dibilas menggunakan air bersih

kemudian dikeringkan. Selanjutnya air eks galian pasir dimasukkan ke setiap

kolam uji kolam dengan ketinggian 30 cm. Pengukuran konsentrasi Fe dilakukan

sebelum proses percobaan berlangsung untuk mengetahui konsentrasi Fe di awal

sebelum perlakuan.

b. Persiapan Azolla pinnata

Azolla pinnata dibersihkan menggunakan air bersih untuk menghilangkan koto-

ran, telur organisme lain, dan larva serangga yang kemungkinan menempel pada

tanaman. Azolla pinnata yang telah dibersihkan dimasukkan kedalam kolam uji

fitoremediasi sesuai perlakuan.

c. Proses Fitoremediasi

Proses remediasi berlangsung hingga konsentrasi Fe sesuai standar baku mutu air

untuk budidaya perikanan yaitu 0,3 mg/l (Ainiyah, 2018) terhitung saat Azolla

pinnata di masukkan ke dalam kolam uji fitoremediasi. Selama proses remediasi

tidak dilakukan pergantian air. Pengukuran Fe dalam air dilakukan pada awal

percobaan dan seminggu sekali.

Page 37: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

19

D. Rancangan Respon

Respon yang ingin diketahui dalam penelitian ini untuk mengetahui kemampuan

Azolla pinnata sebagai agen fitoremediasi dalam mereduksi logam besi (Fe). Para-

meter yang diamati meliputi konsentrasi Fe pada air dan Azolla pinnata, kualitas

air, faktor translokasi,dan faktor biokonsentrasi

1. Konsentrasi Fe

Pengukuran konsentrasi Fe pada air dilakukan pada awal penelitian dan selanjut-

nya dilakukan pada awal dan setiap 7 hari sekali sedangkan konsentrasi Fe pada

Azolla pinnata dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Pengambilan sampel air

pada kolam uji dilakukan dengan menggunkan botol kedap cahaya ukuran 500 ml.

Kemudian, disimpan dalam ruang suhu dingin. Pengunaan botol kedap cahaya dan

suhu dingin bertujuan agar tidak terjadinya perubahan laju reaksi pada air sampel

tersebut. Sampel diuji di Laboratorium Terpadu dan Sentra Inovasi Teknologi

Universitas Lampung mengacu pada metode EPA 200.7 Revisi 5 dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

a. Preparasi Sampel Air

1. Labu destruksi sebanyak satu buah disiapkan.

2. Sampel sebanyak 10 mL diambil menggunakan pipet 10 mL dan dimasukkan

ke labu destruksi

3. HNO3 (1+1) sebanyak 0,2 mL dan HCl (1+1) sebanyak 0,1 mL ditambahkan

ke labu destruksi.

4. Labu destruksi di masukkan ke dalam heavy metal digester.

Page 38: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

20

5. Sampel didestruksi dengan suhu 95° C selama 30 menit.

6. Sampel ditunggu hingga dingin.

7. Sampel dipindahkan ke dalam labu ukur 10 mL menggunakan pipet 10 mL.

8. Jika ada endapan, sampel akan disaring menggunakan kertas saring Whatman

no.41 (ukuran 0,45 µm).

9. Volume sampel ditepatkan menjadi 10 mL menggunakan aquapure water dan

kemudian dibiarkan semalaman.

10. Sampel dipindahkan ke botol HDPE 50 mL.

11. Sampel dipindahkan ke tabung autosampler.

12. Sampel siap untuk dianalisis.

b. Preparasi Sampel Azolla pinnata

1. Sampel Azolla pinata dikeringkan dengan suhu 105 ºC selama 2 jam.

2. Untuk mencapai homogenitas, sampel kering digiling menggunakan mortal.

3. Sampel sebanyak 1 gr ditimbang dan dimasukkan ke dalam labu heavy metal

digester.

4. HNO3 (1+1) dan HCl (1+1) ditambahkan masing-masing 5 mL dan

ditambahkan H2O2 sebanyak 3 mL.

5. Sampel didestruksi dengan suhu 95° C selama 30 menit.

6. Sampel dibiarkan hingga dingin.

7. Sampel disaring dengan kertas Whatman No. 41.

8. Sampel dipindahkan ke labu 50 mL dan diencerkan dengan ultrapure water

hingga 25 mL.

9. Sampel dipindahkan ke botol HDPE.

Page 39: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

21

10. Sampel dipindahkan ke tabung autosampler.

11. Sampel siap untuk dianalisis.

c. Analisis Sampel

Sampel yang telah di destruksi selanjutnya dianalisis mengunakan alat ICP-OES

(Inductively Couple Plasma-Optical Emission Spectrometry). Sampel dimasukkan

ke alat ICP-OES kemudian memilih logam Fe pada layar komputer untuk logam

yang akan dianalisis dan ditunggu hingga proses selesai. Nilai konsentrasi Fe akan

ditampilkan pada layar monitor komputer. Selanjutnya akan dihitung persentase

efektivitas pengurangan konsentrasi Fe dengan persamaan menurut Sidek et al.,

(2018):

PenguranganFe % = KonsentrasiFeAwal(C ) − KonsentrasiFeAkhir(C )KonsentrasiFeAwal(C )2. Faktor Translokasi

Faktor translokasi akan di-hitung untuk dapat mengevaluasi potensi dari Azolla

pinnata dalam menunjuk-kan kemampuan tanaman untuk mentransfer logam dari

akar ke bagian batang dan daun yang akan dihitung menggunakan rumus menurut

Mellem et al. (2012) :

FaktorTranslokasi = KonsentrasilogamdidaundanbatangKonsentrasilogamdiakarKeterangan: Jika nilai faktor translokasi < 1 dapat dikatakan tanaman kurang

mampu untuk mentransfer logam ke batang dan daun, jika nilai faktor translo-

kasinya > 1 dapat dikatakan bahwa tanaman mampu mentransfer logam yang ada

di akar ke batang dan daun.

Page 40: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

22

3. Faktor Biokonsentrasi

Faktor biokonsentrasi digunakan untuk memastikan konsentrasi Fe yang diserap

oleh tanaman. Nilai ini digunakan untuk mengukur kemampuan tanaman untuk

mengakumulasi partikel logam Fe dengan hubungan konsentrasi Fe dalam media

air yang akan dihitung dengan persamaan menurut Ghosh dan Singh (2005) :

FaktorBiokonsentrasi = KonsentrasilogampadabagiantanamanKonsentrasilogamdiairSemakin tinggi nilai faktor biokonsentrasinya maka akan semakin cocok tanaman

tersebut digunakan untuk fitoremediasi (Blaylock et al., 1997) dalam (Ndimele et

al., 2014). Menurut Testi et al., (2019) faktor translokasi (TF) dan faktor

biokonsentrasi (BCF) dapat digolongkan sebagai berikut:

BCF <250 Kemampuan Rendah;

1000 ≥ BCF ≥ 250 = Kemampuan Sedang;

BCF >1000 = Kemampuan Tinggi (Testi et al.,2019)

4. Kualitas Air

Pengukuran kualitas air yang diamati yaitu suhu, pH dan DO. Pengukuran dilaku-

kan pada setiap unit percobaan dengan frekuensi setiap dua kali sehari yaitu pada

pagi dan sore hari selama pemeliharaan.

Page 41: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

23

5. Analisis Data

Pengaruh perlakuan terhadap parameter pengamatan (konsentrasi Fe) dianalisis

dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Apabila hasil uji antar perlakuan

berbeda nyata maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan dengan tingkat

kepercayaan 95%. Pengujian analisis data ini menggunakan aplikasi SPSS versi

24.

Page 42: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat pada penelitian ini adalah :

1. Perlakuan fitoremediasi dengan luas tutupan Azolla pinnata yang berbeda

berpengaruh terhadap persentase penurunan Fe pada air eks galian pasir.

2. Luas tutupan yang berbeda memberikan pengaruh terhadap nilai faktor

biokonsentrasi dan translokasi.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah :

1. Mengaplikasikan luas tutupan 25% selama 21 hari dalam proses fitore-

mediasi menggunakan Azolla pinnata untuk mereduksi Fe pada air eks

galian pasir dan dilanjutkan untuk kegiatan budidaya perikanan.

2. Untuk mendapatkan hasil analisa alamiah dari perlakuan Fitoremediasi

dengan luas tutupan 0%, 25%, 50%, dan 75% terhadap logam Fe di air

disarankan juga untuk mengaplikasikan metode ini di kolam alami yang

berada disekitar danau galian pasir.

Page 43: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, C., Khair, R. M., dan Saputra, M. W. 2016. Pemanfaatan Limbah KulitPisang Kepok (Musa acuminate L.) sebagai Karbon Aktif untukPengolahan Air Sumur Kota Banjarbaru Fe dan Mn. Jukung (JurnalTeknik Lingkungan), 1(1), 8-15.

Ainiyah, S. D., Lestri, I., dan Andini, A. 2018. Hubungan Antara Kadar Besi (Fe)Air Tambak Terhadap Kadar Besi (Fe) Pada Daging Ikan Nila(Oreochromis niloticus) dan Ikan Bandeng (Chanos chanos) DiKecamatan Jabon Sidoarjo. Jurnal SainHealth, 2(2), 21-28.

Akhmar, M. F. 2007. Pengaruh Kepadatan Azolla pinata Terhadap Kualitas Fisikdan Kimia Limbah Cair Pabrik Tahu di Desa Bocek KecamatanKarangploso Kabupaten Malang. Skripsi. Fakultas Sains dan TeknologiUniversitas Islam Negeri Malang.

Akinbile, C. O., Ogunrinde, T.A., Che bt Man, H., dan Aziz, H.A. 2016.Phytoremediation of domestic wastewaters in free water surfaceconstructed wetlands using Azolla pinnata. International journal ofphytoremediation, 18(1), 54-61.

Albab, M. 2018. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair Azola (Azolla Pinnata)Terhadap Kepadatan dan Kandungan Protein Spirulina Platensis. Thesis.Universitas Muhammadiyah Malang.

Anjuli, P., Radha, P., dan Singh, P.K. 2004. Biological significance of Azollaand its utilization in agriculture. Proceedings of the Indian NationalScience Academy. Part B, Biological Sciences, 70(3), 299-333.

Arimby, C., Lestari, W., dan Azis, Y. 2014. Pemanfaatan Azolla pinnata R. Brdalam Penyerapan Zn dari Limbah Cair Pabrik Karet sebagaiFitoremediator. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Matematika dan IlmuPengetahuan Alam Universitas Riau, 1(2), 1-8.

Aziz, T., Rizky, A., dan Devah, V. 2016. Removal Logam Berat dari TanahTerkontaminasi dengan Menggunakan Chelating Agent (EDTA). JurnalTeknik Kimia, 21(2), 41-49.

Page 44: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

34

Bharti, S. dan Banerjee, T. K. 2012. Phytoremediation of the coalmine effluent.Ecotoxicology and environmental safety, 8 (1), 36-42.

Colombo, M., Raposo, G., dan Théry, C. 2014. Biogenesis, secretion, andintercellular interactions of exosomes and other extracellular vesicles.Annual review of cell and developmental biology, 30(5), 255-289.

Darmayanti, N. C. E., Manaf, A., dan Briyatmoko, B. 2000. Identifikasikandungan senyawa kimia pada pasir mineral. Prosiding SeminarNasional Bahan Magnet I, 40-43

Deval, C. G., Mane, A. V., Joshi, N. P., dan Saratale, G. D. 2012.Phytoremediation potential of aquatic macrophyte Azolla caroliniana withreferences to zinc plating effluent. Emirates Journal of Food &Agriculture (EJFA), 24(3), 208-223.

Dewi, A. I. R. 2007. Fiksasi N Biologis Pada Ekosistem Tropis. MakalahBiofertilisasi Pascasarjana Universitas Padjajaran, 69(5), 37-38.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. 2017. Kajian PengembanganBudidaya Ikan Nila (Oreochromis sp.) dan Ikan Patin (Pangasius sp.) diBekas Galian Tambang Pasir Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten LampungTimur.

Djojosuwito, S. 2000. Azolla Pertanian Oganik dan Multiguna. Kanisius. Jakarta.

Dwityaningsih, R., Ayu Triwuri, N., dan Handayani, M. (2018). Analisa DampakAktivitas Penambangan Pasir Terhadap Kualitas Fisik Air Sungai SerayuDi Kabupaten Cilacap. Jurnal Akrab Juara, 3(3), 1-8.

Dyahwanti, I. N. 2007. Kajian dampak lingkungan kegiatan penambangan pasirpada daerah sabuk hijau Gunung Sumbing di Kabupaten Temanggung.Dissertation. Program Pascasarjana. Universitas Diponegoro.

Fahma S. C. 2007. Pengaruh Azolla pinnata Terhadap Sifat Kimia Kualitas AirDi Daerah Hilir Sungai Bengawan Solo. Skripsi. Jurusan Biologi.Fakultas Sains danTeknologi. Universitas Islam Negeri Malang.

Fritioff A. L., Kautsky M., dan Greger. 2005. Influence of Temperature andSalinity on Heavy Metal Uptake by Submerged Plants. EnvironmentalPollution Elsevier Journal, 133(2), 265-274.

Ganji M. T., Khosravi, M., and Rakhshaee R. 2005. Biosorption of Pb, Cd, Cuand Zn from the wastewater by treated Azolla filiculoides withH2O2/MgCl2. Department of Applied Chemistry, Islamic Azad.University Rasht Branch, Rasht, Iran.

Page 45: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

35

Ghosh, M., dan Singh, S. P. 2005. A comparative study of cadmiumphytoextraction by accumulator and weed species. EnvironmentalPollution, 133(2), 365-371.

Gloria, C. R., Rahmila, R., dan Syauqiah, I. 2016. Adsorpsi Logam Berat Fe2+Dalam Larutan Menggunakan Karbon Aktif Dari Eceng Gondok.Prosiding Seminar Nasional Industri Kimia dan Sumber Daya AlamUniversitas Lambung Mangkurat.

Haberl. R, dan Langergraber, H. 2002. Connstructed Weland: A Chance toSolve Wastwater Problem In Developing Countries. Wat Sci Tecnol, 40(6),11-17.

Hardiani, H. 2009. Potensi tanaman dalam mengakumulasi logam Cu pada mediatanah terkontaminasi limbah padat industri kertas. Bioscience, 44(1), 27-40.

Hardyanti, N., dan Rahayu, S. S. 2007. Fitoremediasi Phospat DenganPemanfaatan Enceng Gondok (Eichhornia crassipes)(Studi Kasus PadaLimbah Cair Industri Kecil Laundry). Jurnal Presipitasi, 2(1), 28-33.

Hasibuan, P. M. 2006. Dampak Penambangan Bahan Galian Golongan CTerhadap Lingkungan Sekitarnya di Kabupaten Deli Serdang. JurnalEquality, 11(1), 26-32.

Hendrawati, H., Syamsumarsih, D., dan Nurhasni, N. 2013. Penggunaan BijiAsam Jawa (Tamarindus indica L.) dan Biji Kecipir (Psophocarpustetragonolobus L.) sebagai Koagulan Alami dalam Perbaikan Kualitas AirTanah. Jurnal Kimia VALENSI, 3(1), 179 – 191.

Hidayat C., Fanindi A., Sopiyana S., dan Komarudin. 2011. Peluang PemanfaatanTepung Azolla Sebagai Bahan Pakan Sumber Protein Untuk Ternak Ayam.Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. BalaiPenelitian Ternak. Bogor.

Hidayati, N. 2005. Fitoremediasi dan potensi tumbuhan hiperakumulator. HayatiJournal of Biosciences, 12(1), 35-40.

Hidayati, N. 2013. Mekanisme fisiologis tumbuhan hiperakumulator logam berat.Jurnal Teknologi Lingkungan, 14(2), 75-82.

Juhaeti, T., Syarif, F., dan Hidayati, N. 2005. Inventarisasi Tumbuhan Potensialuntuk Fitoremediasi Lahan dan Air Terdegradasi Penambangan Emas.Biodiversitas, 6(1), 31-33.

Listiarini, O. I. 2016. Pengolahan Air Sumur Menjadi Air Bersih Rumah TanggaMenggunakan Alat Sand Filter dalam Mereduksi Kadar Besi (II) Sulfatdengan Metode Permanganometri (Performance Test Well Water

Page 46: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

36

Treatment Water Become Household Sand Filters Using the Tools inReducing Levels of Iron (II) Sulfate Method permanganometry.Dissertation. Universitas Diponegoro.

Malik, A. 2017. Dampak Eksploitasi SDA Terhadap Kesejahteraan Masyarakatdalam Pandangan Etika Bisnis Islam. Nizham Journal of Islamic Studies,5(2), 58-76.

Mellem, J. J., Baijnath, H., dan Odhav, B. 2012. Bioaccumulation of Cr, Hg, As,Pb, Cu and Ni with the ability for hyperaccumulation by Amaranthusdubius. African Journal of Agricultural Research, 7(4), 591-596.

Mentari, A., Probosunu, N., dan Adharini, R. I. 2016. Utilization of Azolla sp. toDecreass COD (Chemical Oxygen Demand) Content in Laundry WasteWater. Jurnal Perikanan, 18(2), 67-72.

Nabilla, D. T. 2017. Penggunaan Kitosan Nanopartikel dari Tulang RawanCumi-Cumi (Loligo Pealli) sebagai Adsorben terhadap Ion Logam Besi(Fe3+), Seng (Zn2+), dan Cadmium (Cd2+). Skripsi. Universitas SumateraUtara

Ndimele, P.E. & Jimoh, A.A. 2011. Water Hyacinth (Eichhornia crassipes (Mart.)Solms.) in Phytoremediation of Heavy Metal Polluted Water of OlogeLagoon, Lagos, Nigeria. Research Journal of Environmental Sciences,5(5), 424-433.

Nofrita, N., Dahelmi, D., Syandri, H., dan Tjong, D. H. 2013. HubunganTampilan Pertumbuhan Dengan Karakteristik Habitat Ikan Bilih(Mystacoleucus padangensis Blekeer). Proceedings of SEMIRATA 2013.1(1). 179-184

Nur’Aini, P. E. R., dan Wilopo, W. Pemanfataan Konsorsium Bakteri PereduksiSulfat Dan Zeolit Alam Dalam Pengendapan Logam Mn (ReducingSulphate And Natural Zeolite In Mn Metal Sedimentation Using BacteriaConsortium). Jurnal Penelitian Saintek, 22(1), 37-48.

Rahmadian, F., dan Dharmawan, A. H. 2014. Ideologi Aktor Dan PersepsiMasyarakat Terhadap Dampak Pertambangan Pasir Di Pedesaan GunungGalunggung. Jurnal Sosiologi Pedesaan. 2(2), 83-95.

Ramadan, T.M., M.G. Abdelsalam, & R.J. Stern. 2011. Mapping gold-bearingMassive Sulfide Deposits in The Neoproterozoic Allaqi Suture SoutheastEgypt with Landsat TM and SIR-C/X SAR Image. J. PhotogrammetricEnginering and Remote Sensing, 67, 491-497.

Ramadani, S. 2016. Pengaruh Pemberian Pupuk Hijau Cair Kihujan (Samaneasaman) dan Azolla (Azolla pinnata) terhadap Kandungan NDF Dan ADF

Page 47: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

37

pada Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Dissertation. UniversitasHasanuddin Makassar.

Rumiawati, A. 2015. Pemanfaatan Tumbuhan Air Dan Material Fisik TerhadapPenurunan Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Pada Air Sumur. Thesis.Universitas Sumatera Utara

Sachdeva, S., dan Sharma, A. 2012. Azolla: role in phytoremediation of heavymetals. Int J Eng Sci, 1(2277), 9698.

Sidek, N.M., Abdullah,S.R.S., Ahmad, N,U., Draman, S.F.S., Rosli, M.M.M.,Sanusi, M.F. 2018. Phytoremediation of Abandoned Mining Lake byWater Hyacinth and Water Lettuces in Constructed Wetlands. JurnalTeknologi,80(5),87-93.

Siswanto, B., Krisnayani, B. D., dan Utomo, W. H. 2012. Rehabilitation ofartisanal gold mining land in West Lombok, Indonesia: Characterization ofoverburden and the surrounding soils. Journal of Geology and MiningResearch, 4(1), 1-7.

Suarsana, M. 2011. Habitat dan Niche Paku Air Tawar (Azolla pinnata Linn.)Suatu Kajian Komponen Penyusun Ekosistem. Jurnal Sains danTeknologi, 11(2), 1-15.

Sudaryono, S. dan I. Mawardi. 2008. Pengaruh Pemupukan Pada Tanaman JarakPagar (Jathropa Curcas L.) Terhadap Daya Serap Logam Berat Kromium.Jurnal Teknologi Lingkungan, 9(2), 184-190.

Sudjana, B. 2014. Pengunaan Azolla Untuk Pertanian Berkelanjutan. MajalahIlmiah SOLUSI, 1(2), 72-81.

Sugiyanto, R. A. N., Yona, D., dan Kasitowati, R. D. 2016. Analisis AkumulasiLogam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Lamun Enhalusacoroides Sebagai Agen Fitoremediasi Di Pantai Paciran, Lamongan.Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VI, pp. 449-455.

Sulistyowati, D. 2010. Perlakuan biologis dengan konsorsium bakteripengoksidasi Mn (II) dan Fe (II) dari tanah vertisol sragen untukpemurnian air tanah. Dissertation.. Universitas Sebelas Maret.

Syahputra, R. 2005. Fitoremediasi Logam Cu dan Zn Dengan Tanaman EcengGondok (Eichhornia crassipes. Mart Solms). LOGIKA. 2 (2). 57-62.

Tampubolon, K., dan Sulastri, Y. S. 2014. Potensi Azolla pinnata SebagaiFitoremediasi Tanah Tercemar Logam Berat Timbal (Pb). ProsidingSeminar Nasional, 235-244.

Page 48: EFEKTIFITAS TANAMAN Azolla pinnata SEBAGAI AGEN ...digilib.unila.ac.id/61486/3/3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi yang berjudul “Efektifitas

38

Testi, E. H., Soenardjo, N., dan Pramesti, R. 2019. Logam Pb pada Avicenniamarina Forssk, 1844 (Angiosperms: Acanthaceae) di Lingkungan Air,Sedimen, di Pesisir Timur Semarang. Journal of Marine Research. 8(2),211-217.

Triastuti, Y. 2010. Fitoremediasi Tanah Tercemar Merkuri (Hg2+)Menggunakan Tanaman Akar Wangi (Vetiver Zizanioides) Pada LahanEks-Tpa Keputih. Tesis. Institut Teknologi Surabaya.

Valavanidis, A., Fiotakis, K., Bakeas, E., & Vlahogianni, T. 2005. Electronparamagnetic resonance study of the generation of reactive oxygen speciescatalysed by transition metals and quinoid redox cycling by inhalableambient particulate matter. Redox Report, 10(1), 37-51.

Vaseem, H., dan Banerjee, T. K. 2012. Phytoremediation of the toxic effluentgenerated during recovery of precious metals from polymetallic seanodules. International journal of phytoremediation, 14(5), 457-466.


Recommended