+ All Categories
Home > Documents > EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Date post: 16-Jul-2015
Category:
Upload: harry-d-fauzi
View: 507 times
Download: 7 times
Share this document with a friend
Popular Tags:

of 14

Transcript

NANANG SUDIANA NIRMP. 7616055301

EFEKTIVITAS PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU PADA SMP NEGERI 1 BOJONGPICUNG KABUPATEN CIANJUR

Latar Belakang Masalah Era kemandirian sekolah membuka peluang besar bagi sekolah dalam menerapkan dan mengaplikasikan konsep-konsep ilmu manajemen yang telah dikembangkan oleh para pemikir di bidang bisnis. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh banyak faktor dan salah satu di antaranya adalah iklim organisasi yang akan berpengaruh pula terhadap motivasi berprestasi guru. Implementasi kebijakan yang dikembangkan di sekolah terletak pada kemampuan kepala sekolah dalam melakukan pengambilan keputusan secara tepat dan kontekstual

Rumusan Masalah1. Langkah-langkah apa yang dilakukan oleh Langkahkepala sekolah dalam mengambil keputusan bagi pengembangan kualitas sekolah? 2. Bagaimanakah efektivitas keputusan yang diambil kepala sekolah dalam konteks manajemen sekolah? 3. Bagaimanakah motivasi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam bekerja dikaitkan dengan keputusan-keputusan keputusanyang diambil kepala sekolah dalam hal peningkatan mutu sekolah?

Tujuan PenelitianSecara khusus, penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran-gambaran sebagai berikut. Langkah-langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam menentukan dan mengambil keputusan bagi pelaksanaan program sekolah secara keseluruhan. Efektivitas keputusan yang diambil kepala sekolah dalam konteks manajemen sekolah. Motivasi guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam bekerja dikaitkan dengan keputusan-keputusan yang diambil kepala sekolah dalam hal peningkatan mutu sekolah.

Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis dan interaksi simbolis Teknik penelitian yang digunakan adalah angket untuk guru, observasi, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan.

Unit Analisis dan Instrumen Unit analisis yang dipilih pada peneltiian ini adalah kepala sekolah dan guru. Instrumen yang digunakan untuk disampaikan kepada unit analisis adalah angket tertutup dengan opsi jawaban yang ditentukan. Penggunaan angket tertutup ini dimaksudkan untuk menghindari pembiasan jawaban yang mungkin diberikan oleh para responden.

Teknik Pengumpulan Data Angket Observasi Studi Dokumentasi Teknik Pengolahan Data Reduksi Data Display Data Kesimpulan dan Verifikasi

Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan atau decision making adalah suatu pendekatan sistematis pada hakikat suatu masalah, pengumpulan fakta-fakta, penentuan yang matang dari alternatif yang dihadapi, dan pengambilan tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang tepat (Kadarsah Suryadi dan AliRamdhani, Sistem Pendukung Keputusan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000, p.13)

pengambilan keputusan atau decision making adalah menetapkan atau menentukan pilihan-pilihan berdasarkan bukti, informasi, kepercayaan yang masuk akal, lugas, dan relevan dengan tujuan yang ditetapkan semula (Supandi dan Ahmad Sanusi, Kebijaksanaan danKeputusan Pendidikan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 1988, p. 60)

Prosedur Pengambilan Keputusan mengidentifikasi masalah; menganalisis masalah; membuat beberapa alternatif pemecahan masalah; membandingkan alternatif-alternatif pemecahan masalah; memilih alternatif yang dianggap terbalik; mengambil keputusan dengan pasti; melaksanakan keputusan dan memantaunya; dan mengevaluasi hasilnya.(William Dunn dalam Ibnu Syamsi, 1989, Perilaku Organisasi, Jakarta: Bina Aksara)

Faktor-faktor yang Berpengaruh terhadap Pengambilan Keputusan keadaan intern organisasi; organisasi; tersedianya informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan; keputusan; keadaan ekstern organisasi; organisasi; kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan, di sekolah ada pada kepala sekolah. (Ibnu Syamsi, Op.Cit, p. 23-25) 23-

Motivasi Kerja Motivasi adalah dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok dalam menggapai sesuatu peristiwa dalam masyarakat. Motivasi dapat berupa motivasi pribadi (personal motivation) dan dapat pula merupakan motivasi kelompok (group motivation) (Pariata Westra, et.al. Ensiklopedia Administrasi, Jakarta: Gunung Agung, 1981, pp. 211-212)

Motivasi Kerja Motivasi adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan (action atau activities) dan memberikan kekuatan (energy) yang mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidakseimbangan.

Indikator Motivasi Kerja Guru1) menjunjung keberhasilan kerja; 2) berorientasi pada tujuan; 3) menginginkan umpan balik; 4) menyukai pekerjaan; 5) ingin mendapatkan perhatian dari teman dan atasan; serta 6) ingin memperoleh pujian.

Hasil Penelitian1. Langkah-langkah kepala sekolah dalam mengambil keputusan telah sesuai dengan prinsip-prinsip pengambilan keputusan, terutama yang berhubungan dengan program pengembangan sekolah. Pada umumnya keputusan yang diambil kepala sekolah sudah efektif karena telah melibatkan warga sekolah secara keseluruhan dan dilaksanakan sesuai dengan program. Motivasi guru dalam bekerja pada dasarnya relatif baik. Akan tetapi, secara internal masih tampak adanya persepsi yang kurang tepat bahwa tugas guru paling utama adalah memenuhi jadwal mengajar yang telah ditetapkan, sedangkan pengembangan profesi merupakan hal yang kurang mmeperoleh perhatian.

2.

3.


Recommended