+ All Categories
Home > Documents > Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Date post: 02-Jan-2016
Category:
Upload: toni-prasetyo
View: 715 times
Download: 13 times
Share this document with a friend
Popular Tags:
79
Daftar Bacaan : 1. Donald J. Bogue Principal of Demography Jhon Willey & Sons New York 1973. 2. Barclay G.W Techniques of Population Analysis, Jhon Willey & Sons New York 1970. 3. Hull, Terence & Valery Social Economic’s Support For Hight in Indonesia. 4. N. Iskandar Demografic Profil of The Indonesia Population LDFEUI, Jakarta 1976. 5. Gevin Gones The Labour Force in Indonesia 1974. 6. LDEFUI Buku Pegangan Demografi Jakarta Demografi ( 2 SKS ) oleh : H. ABIDIN LATING
Transcript
Page 1: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Daftar Bacaan : 1. Donald J. Bogue Principal of Demography Jhon Willey & Sons New York 1973.2. Barclay G.W Techniques of Population Analysis, Jhon Willey & Sons New York 1970.3. Hull, Terence & Valery Social Economic’s Support For Hight in Indonesia.4. N. Iskandar Demografic Profil of The Indonesia Population LDFEUI, Jakarta 1976.5. Gevin Gones The Labour Force in Indonesia 1974.6. LDEFUI Buku Pegangan Demografi Jakarta 1980.7. N. Iskandar Teori-teori Penduduk LDFEUI 1980.

Demografi ( 2 SKS )oleh : H. ABIDIN LATING

Page 2: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Pokok-pokok Bahasan Ekonomi Demografi Arti & Tujuan Demografi.

Struktur & Persebaran Penduduk. Sumber - Sumber & Evaluasi Data Kependudukan. Fertilitas ( Kelahiran ). Mortalitas ( Kematian ). Migrasi. Angkatan Kerja. Proyeksi Penduduk. Kebijaksanaan Kependudukan

- Kebijaksanaan Transmigrasi

- Keluarga Berencana

Page 3: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Bahasa Yunani DEMOS dan GRAFEIN. ( Achille Guilard ) 1985 Donald J. Boque DEMOGRAFI adalah ilmu yang mempelajari secara

statistik dan matematika tentang Jumlah, Komposisi dan

Distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya

sepanjang masa melalui bekerjanya 5 Komponen yaitu:

Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Migrasi dan Mobilitas

Sosial Johan Suszmileh ( 1762 ) Mempelajari Hukum Illahi dalam perubahan –

perubahan pada umat manusia yang tampak

dari Kelahiran, Kematian dan Pertumbuhan. D. V. Glass DEMOGRAPHY is Generally Limited to Studies of Human

Population as Influenced by Demografic proses : Fertility,

Mortality and Migration. Philip Hausen & Dudley Duncan Tentang jumlah, persebaran teritorial.

Komposisi serta perubahan-perubahan

dan sebab perubahan.

Arti Demografi

Page 4: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Tujuan & Penggunaan Demografi

1. Mempelajari Kuantitas & Distribusi Penduduk di suatu daerah tertentu.

2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunan dan persebarannya dengan data yang tersedia.

3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan berbagai Aspek Sosial.

4. Memperkirakan atau proyeksi penduduk pada masa yang akan datang dan kemungkinan konsekuensinya.

Page 5: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Pertumbuhan Penduduk diakibatkan oleh 4 komponen :

– Kelahiran– Kematian– In - Migration– Out- Migration

- Selisih kelahiran & kematian disebut : Reproductive Change. ( Natural Increase)- Selisih in migration & out migration Yi : Migrasi Netto

Dinamika Penduduk : Sebab dan Akibat

Page 6: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Pertumbuhan Penduduk dipengaruhi 2 cara:- Reproductive Change- Migrasi Netto

Pt = Po + ( B – D ) + ( Mi – Mo )

Model Pertumbuhan Penduduk

Keterangan:M = MortalitasF = FertilitasN = NaikT = TurunS = Stabil

Continued....

MIGRASI

Positif Negatif Nol

M > FM < FM = F

N, T, SNN

TN, T, S

T

TNS

Page 7: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

UKURAN DASAR DEMOGRAFI

FERTILITAS => Kemampuan Riil wanita untuk melahirkan.FERTILITAS => Kemampuan Riil wanita untuk melahirkan.1.1. Angka Kelahiran Kasar / CBR ( Crude Birth Rate )Angka Kelahiran Kasar / CBR ( Crude Birth Rate )2.2. Angka Kelahiran Menurut Umur / ASFR ( Age Spesific Fertility Angka Kelahiran Menurut Umur / ASFR ( Age Spesific Fertility

Rate )Rate )3.3. Angka Kelahiran Total / TFR ( Total Fertility Rate ).Angka Kelahiran Total / TFR ( Total Fertility Rate ).

B = Banyaknya Kelahiran pada tahun tertentuP = Jumlah penduduk pertengahan tahunK = 1000(+) Indonesia (1979) = 35/1000(+) Kenya = 51/1000 (tertinggi)(+) Jerman = 10/1000 (terendah)

* Angka Kelahiran Kasar ( CBR)* Angka Kelahiran Kasar ( CBR)

PCBR =

BK

Page 8: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

* Angka Kelahiran Menurut Umur ( ASFR)* Angka Kelahiran Menurut Umur ( ASFR)X = umur wanita kelompok 5 tahunan ( 15-19, 20-29… )Bx = jumlah kelahiran dari kelompok umur xPfx= jumlah wanita pada kelompok umur x

PfxASFRx =

BxK

(+) Angka Fertilitas Total (+) Angka Fertilitas Total (TFR)(TFR)

X = 15 - 19

TFR = ASFR

∑45 - 49

- Di negara - negara maju TFR di bawah 2- Di negara sedang berkembang di atas 5

Page 9: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

Mortalitas Mortalitas angka kematian yang sederhana antara lain :

* Angka Kematian Kasar ( Crude Death * Angka Kematian Kasar ( Crude Death Rate )Rate )

PCDR =

DK

D = jumlah kematianP = penduduk pertengahan

tahunK = konstante ( 1000 )

* Angka Kematian Menurut * Angka Kematian Menurut Umur :Umur :

PfxASDRx =

DxK

Dx = jumlah kematian dalam kelompok umur

( x = 0-14, 15-19… ) Px = jumlah penduduk kelompok

umur K = 1000

Page 10: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

(+) Tinggi Rendahnya Angka Kematian dipengaruhi berbagai faktor, antara lain :

- struktur umur- jenis kelamin- jenis pekerjaan- status sosial ekonomi- keadaan lingkungan

CBR Indonesia 10/10000 ( 1990 )• Migrasi Perpindahan penduduk secara relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain.

Total Penduduk

Angka Migrasi Netto =

Migran Masuk – Migran Keluar K

Page 11: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....Angka Pertumbuhan Penduduk ( Population growth Rate )

Menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu dan dinyatakan dalam presentase ( % ).

(+) Pertumbuhan GEOMETRI

Pt = Po . ( 1 +r ) n Pt = jumlah penduduk tahun akhir

Po = jumlah penduduk tahun awal

r = angka pertumbuhan penduduk

N = lamanya waktu Po dan Pt

(+) Pertumbuhan EKSPONENSIAL

Pt = Po . e rne = angka eksponensial ( 2,71828 )

Penduduk Indonesia tahun 1971 : 119.232.000 jiwa.

Penduduk Indonesia tahun 1980 : 147.000.000 jiwa.

Pertumbuhan penduduk 1971 – 1980 sebesar 2,34 % per tahun

Page 12: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Teori - Teori Kependudukan-Diperkirakan jumlah penduduk dunia 250 juta ( saat lahirnya Nabi Isa ), manusia mendiami bumi kurang lebih 2 juta tahun yang lalu. Penduduk dunia berkembang secara lambat pada pertengahan abad 17 ( tahun 1665 ) diperkirakan penduduk dunia 500 juta. Menjadi dua kali lipat dalam jangka waktu 200 tahun ( 1850 ).-Dalam jangka waktu 80 tahun penduduk dunia menjadi dua kali lipat pada tahun 1930, dan mencapai 4 milyar hanya dalam waktu 45 tahun. Hal ini disebabkan penemuan penecillin dan progam kesehatan masyarakat sejak tahun 1960.-Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat menimbulkan banyak masalah, dan muncul Theory Penduduk ( MALTHUS ). Begitu juga filsof-filsof Cina dengan Theory Penduduk Optimum dibidang pertanian, tentang proporsi yang ideal antara luas tanah dengan jumlah penduduk.-Sedangkan TEORI TRANSISI DEMOGRAFI tentang hubungan Proses Pembangunan Ekonomi yang dapat mempengaruhi tingkat FERTILITAS dan MORTALITAS suatu negara yang didasarkan pada pengalaman negara - negara Eropa abad 19.

Page 13: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

10 .20 .30 .40 .50 .

Perkembangan Penduduk

Perkembangan Ekonomi0 Agraris Pre

IndustryIndustry Industry

Lanjutan

CRUDE BIRTH RATE (CBR)

CRUDE DEATH RATE (CDR)

I II III IV

Kurva Teori Transisi Demografi

Page 14: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Struktur & Persebaran Penduduk Ada 3 fenomena dalam penduduk yaitu :1. Change in Population2. Population Composition3. Size dan Population Distribution

Fokus pada komposisi penduduk dan persebaran dalam berbagai ciri atau karakteristik, baik sosial ekonomi maupun geografis.

Pengelompokkan penduduk penting bagi berbagai maksud dan tujuan antara lain :

* Mengetahui “ Human Resources “ yang ada baik menurut umur maupun jenis kelamin.* Untuk mengambil kebijakan kependudukan.* Membandingkan keadaan suatu penduduk dengan penduduk lainnya.* Gambaran Piramida Penduduk untuk mengetahui proses demografi yang telah terjadi pada penduduk.

Page 15: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Komposisi penduduk berdasarkan ciri-ciri dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :* Biologis ( umur, jenis kelamin )* Sosial ( pendidikan, status perkawinan )* Ekonomi ( lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan,

tingkat pendapatan )* Geografis ( tempat tinggal, kota atau desa, propinsi

kabupaten atau kota.

Distribusi Umur : digolongkan umur satu tahunan dan lima tahunan

Umur 1 Tahunan Umur 5 Tahunan01234

…. Dst *

0 – 45 – 9

10 – 1415 – 1920 – 24…. Dst *

* lihat bps

Page 16: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Beberapa ukuran dalam komposisi penduduk :

- Single Age, Age Heaping

- Sex Ratio

- Dependency Ratio

- Median Ratio

Umur Tunggal ( Single Age ) umur berdasarkan ulang tahun

terakhir 20 ½ dianggap 20.

Kecenderungan menyenangi umur dengan angka 0 & 5 ( Age Heaping

atau Age Preference ).

Sex Ratio : Perbandingan antara laki-laki dan perempuan disuatu

wilayah.

SR =

Jumlah Penduduk Laki-laki X 100%Jumlah Penduduk Wanita

Pola mortalitas

Sex ratio at birth

Pola migrasi

Page 17: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

P 15-64

P 0-14 + P

65+

Dependency Ratio

Continued....

Median Age

N

f Md

2- Fx

1 Md +

i

Keterangan: 1Md= batas bawah kelompok umur yang mengandung N / 2N = jumlah pendudukFx = jumlah penduduk kumulatif sampai dengan kelompok umur yang

mengandung N / 2f Md= jumlah penduduk pada kelompok umur N / 2i = class interval umur

Page 18: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Persebaran penduduk digolongkan

Geografis

Administratif dan Politis

Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat

digambarkan dalam bentuk: PIRAMIDA PENDUDUK

0 4224 0 4224 0 4224

0 42240 4224

6060 60

6060

15 15

151515

Page 19: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

The Three General Population

- Expansive sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur termuda.

- Constrictive sebagian kecil penduduk berada dalam kelompok umur muda.

- Stationary sebagian besar penduduk dalam tiap kelompok umur, hampir sama, dan mengecil pada usia tua, kecuali pada kelompok umur tertentu.

Page 20: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Sumber – Sumber Data Kependudukan

Beberapa ukuran dalam komposisi penduduk :- Sensus- Survei ( sample )- Regristasi

Faktor – faktor yang mempengaruhi ketelitian data :- Partisipasi & kerjasama masyarakat.- Masalah geografi.- Tenaga pencacah.- Pelaksanaan dilapangan

Page 21: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

FERTILITAS Hasil REPRODUKSI nyata seorang wanita yang lahir hidup, dan

kelahiran ini berperan pada perubahan penduduk.

- FERTILITAS Actual Performance of Birth.

- FECUNDITAS Pontensial Performance of Birth.

Konsep Lahir Hidup ( Live Birth ) & Konsep Lahir Mati ( Still Birth )

- Abortus : Kematian bayi, umur kehamilan kurang dari 28 minggu.

(+) 2 macam aborsi: 1. disengaja ( induced ) dan

2. tidak disengaja ( spontaneous )

Data Fertilitas Nasional : * Sensus penduduk

* SUSENAS (Survey Sosial Ekonomi Nasional)

* SUPAS (Survey Penduduk Antar Sensus)

* Survey Fertilitas & Mortalitas Indonesia

Page 22: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

Ukuran – Ukuran Dasar Fertilitas :

1. Yearly Performance ( Current Fertility )

- CBR ( Crude Birth Rate )

- GFR ( General Fertility Rate )

- ASFR ( Age Specific Fertility Rate )

- TFR ( Total Fertility Rate )

2. Reproductive History ( Cummulative Fertility )

- CEB ( Children Ever Born )

- CWR ( Child Woman Ratio )

- GRR ( Gross Reproduction Rate )

- NRR ( Net Reproduction Rate )

Page 23: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....Faktor – faktor yang mempengaruhi Fertilitas :

- menurut : Kingsley Devis and Judith Blake ada 3 tahap dari proses reproduksi

1. Tahap Hubungan Kelamin ( Intercourse )2. Tahap Konsepsi ( Counseption )3. Tahap Kehamilan ( Gestation )

Faktor – faktor sosial ekonomi, budaya yang mempengaruhi fertilitas akan melalui faktor –faktor yang langsung ada kaitannya dengan ketiga tahap reproduksi tersebut. Faktor – faktor yang langsung mempunyai kaitan dengan ketiga tahap disebut “ VARIABEL ANTARA “

Page 24: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....I. Enam ( 6 ) variabel yang mempengaruhi Intercourse ( hubungan kelamin )

yaitu :

1.1 Umur memulai Hubungan Kelamin

1.2 Selibat permanen ( proporsi wanita yang tak pernah mengadakan

hubungan kelamin

1.3 Lamanya Berstatus Kawin

1.4 Abstinensi sukarela

1.5 Abstinensi terpaksa ( sakit, pisah sementara )

1.6 Frekuensi Senggama

II. Tiga ( 3 ) variabel yang mempengaruhi Counseption :

2.1 Fekunditas yang disebabkan hal – hal yang tidak disengaja

2.2 Pemakaian Kontrasepsi

2.3 Sterilisasi

III. Dua ( 2 ) variabel yang mempengaruhi Gestation

3.1 Mortalitas Janin karena tidak disengaja

3.2 Mortalitas Janin karena disengaja

Page 25: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....- Menurut Ronald Freedman: Variabel antara sangat erat hubungannya

dengan norma-norma sosial / masyarakat.

Perilaku seseorang akan sangat dipengaruhi oleh norma yang ada

(lihat gambar / skema dibawah ini):

LINGKUNGAN

FERTILITAS

Tingkat Mortilitas

Norma tentang Besarnya Keluarga Variabel

Antara

Norma tentang Variabel Antara

Struktur Sosial Ekonomi

Program KB

Page 26: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....- Menurut Leibenstein Anak dilihat dari 2 segi:

- Segi Kegunaan ( utility )

- Segi Biaya ( cost )

(+) Kegunaan memberikan kepuasan, balas jasa ekonomi dan

sumber penghidupan orang tua masa depan.

(+) Biaya pengeluaran untuk membesarkan dan mendidik orang tua

menginginkan kualitas anak, biaya naik dan balas jasa

ekonomi turun, dan orang tua tidak tergantung

sumbangan anak. Akibatnya demand terhadap anak

menurun atau Fertilitas turun

- Menurut Gary Becker : anak sebagai Durable Good ( barang konsumsi

tahan lama ).

Orang tua punya pilihan kuantitas dan kualitas, income naik, anak

juga bertambah, hubungan positif

Page 27: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Merupakan salah satu Komponen Demografi yang dapat

mempengaruhi perubahan penduduk.

- Sumber data kematian :

1. Sistem registrasi

2. Sensus

3. Survey penduduk

- Juga dapat diperoleh dari :

1. Rumah sakit

2. Dinas pemakaman

3. Polisi lalu lintas

- Ukuran kematian :

1. CDR ( Crude Death Rate )

2. ASDR ( Age Spesific Death Rate )

3. IMR ( Infant Mortality Rate )

Mortalitas

Page 28: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Pola kematian menurut umur, baik dinegara maju atau sedang

berkembang, biasanya berapa huruf U

0

Resiko Kematian

Umur

Page 29: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Resiko kematian relatif tinggi pada umur muda dan umur tua.

- Dalam menganalisis Mortalitas, biasanya menggunakan tabel

Hipotesis, dari sekumpulan orang dilahirkan pada waktu yang

sama ( KOHOR ), yang karena proses kematian, jumlahnya

semakin berkembang dan habis.

- Tabel Kematian ( life table ) memiliki 6 – 7 kolom. Dimana

menjelaskan secara lengkap tingkat dan pola kematian suatu negara ( wilayah ).

Page 30: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

MIGRASI

- MIGRASI Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap, dari suatu daerah ke daerah lain.

- PBB A migrant is a person who changes his place of Residence from one political or administrative area to another.

- Mover pindah dari satu alamat ke alamat lain dalam satu wilayah

( kecamatan, kabupaten, propinsi )

- Community Migrasi pulang pergi.

- Mobilitas Horizontal yi perpindahan penduduk secara teritorial,

spasial atau geografis.

Vertical yi perpindahan status sosial dari generasi.

Page 31: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....- Jenis – jenis MIGRASI:

1. Migrasi Masuk ( In – Migration )

2. Migrasi Keluar ( Out – Migration )

3. Migrasi Neto ( Net – Migration )

4. Migrasi Bruto ( Gross Migration )

5. International Migration

6. Migrasi Semasa Hidup ( Life time Migration )

7. Migrasi Partial

8. Migration Stream

9. Urbanization

10. Transmigration

11. Total Migration

Page 32: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....Faktor – faktor yang mempengaruhi MIGRASI :

I. Faktor Pendorong ( Push Faktor ) 1.1 Makin berkurangnya sumber-sumber alam. 1.2 Terbatasnya lapangan pekerjaan ditempat asal. 1.3 Adanya tekanan dan diskriminasi politik, agama, suku didaerah asal. 1.4 Tidak cocok lagi dengan adat , budaya, kepercayaan diderah asal. 1.5 Alasan pekerjaan atau perkawinan yang mengakibatkan tidak bisa mengembangkan karier. 1.6 Bencana Alam ( banjir, gempa, kebakaran, wabah penyakit, kemarau panjang )

Page 33: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

II. Faktor Penarik ( Pull – Factor )2.1 Kesempatan mendapatkan pendidikan dan pendapatan lebih baik.2.2 Rasa superior ditempat yang baru atau kesempatan mendapatkan pekerjaan yang cocok.2.3 Keadaan lingkungan hidup yang menyenangkan (iklim, fasilitas sekolah, kesehatan, dan sarana sosial).2.4 Tarikan dari orang yang diharapkan sebagai tempat berlindung.2.5 Adanya fasilitas dan aktivitas-aktivitas perkotaan

( pusat hiburan dan kebudayaan ).

III. Faktor Penghalang :- Kebijakan Negara ( undang-undang Imigrasi )- Transportasi

Continued....

Page 34: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

(+) Menurut EVERETT. S. LEE ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan MIGRASI yaitu:1. Faktor yang terdapat didaerah asal.2. Faktor yang terdapat didaerah tujuan.3. Rintangan-rintangan yang menghambat.4. Faktor Pribadi.

(+) Faktor Daya tarik atau pendorong, merupakan perkembangan dari tujuh teori migrasi ( The Laws of Migration ) oleh : E. G. AVENSTEIN tahun 1985. antara lain :1. Migrasi dan jarak.

2. Migrasi bertahap.3. Arus dan Arus balik.4. Perbedaan Kota dan Desa tentang kecenderungan migrasi.5. Wanita dan pria.

6. Technologi dan migrasi.7. Motif ekonomi adalah dorongan utama migrasi.

Page 35: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

URBANISASI ( URBANIZATION )

Bertambahnya proporsi penduduk dikota, yang disebabkan proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat perluasan kota.

Latar belakang masalah antara lain :

¤ Pull – factor yang besar dari kota-kota dilain pihak prosentase

penduduk pedesaan yang besar.

¤ Sempitnya lapangan kerja di pedesan.

¤ Kota dianggap, memungkinkan pengembangan diri.

¤ Pendatang tidak punya keahlian yang sesuai.

¤ Kota belum siap menerima, walaupun pendatang mempunyai

motivasi yang kuat.

Page 36: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

Kebijakan :

1. Kebijakan Pintu Tertutup bagi pendatang yang disertai pembangunan daerah.

2. Perlu adanya perencanaan kota, dengan memperhatikan faktor Urbanisasi.

3. Usaha – usaha yang bersifat strategis :

- Menurunkan Fertilitas

- Transmigrasi

- Peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan dikota

- Peningkatan kesempatan kerja dipedesaan.

Page 37: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

TRANSMIGRASI

- TRANSMIGRASI Bagian dari Migasi, yang merupakan pemindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap kedaerah lain dalam wilayah Republik Indonesia, guna kepentingan pembangunan, serta alasan – alasan sesuai undang – undang No. 3 tahun 1972.

Antara lain :

1. Peningkatan taraf hidup

2. Regional Development

3. Keseimbangan penduduk

4. Pemerataan pembangunan

5. Pemanfaatan sumber – sumber alam dan tenaga kerja

6. Kesatuan dan persatuan Bangsa

7. Memperkuat HANKAMNAS

Page 38: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....- Dengan pendekatan Demografi, Manpower, Prosperity, Security,

Development, dan Sosio Political. Sejarah transmigrasi dimulai dengan Kolonisasi pada tahun 1905 oleh Pemerintah Belanda di Lampung, Palembang, Bengkulu, Jambi, Kalimantan, dan Sulawesi. Sejak Repelita ( orde baru ) sampai sekarang tekanan tidak lagi pada aspek Demografis, tapi lebih luas pada aspek Tenaga Kerja dan pembangunan daerah.

- Jenis – jenis Transmigrasi Prinsipnya ada 2 : Transmigrasi Umum dan Transmigrasi Swakarsa ( spontan )1. Transmigrasi Keluarga2. Transmigrasi Umum3. Transmigrasi Nelayan4. Transmigrasi Spontan ( Swakarsa )5. Transmigrasi Veteran6. Transmigrasi Kooperatif7. Transmigrasi Keahlian

Page 39: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....- Hal – hal yang perlu mendapat perhatian dalam pelaksanaan

Transmigrasi :1. Penyiapan lahan2. Seleksi para transmigran3. Penyiapan sarana sejak ditempat asal atau tujuan 4. Koordinasi antar instansi terkait

- Dasar Hukum penyelenggaraan Transmigrasi : ¤ Undang – undang No. 3 tahun 1972 ¤ Peraturan Pemerintah ( PP ) No. 42 tahun 1973 ¤ GBHN 1978 ¤ Kepres No. 1 tahun 1973 ¤ Kepres No. 12 tahun 1974 ¤ Kepres No. 29 tahun 1975 ¤ Kepres No. 1 tahun 1978 ¤ Kepres No. 7 tahun 1978 ¤ Kepres No. 26 tahun 1978

Page 40: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

ANGKATAN KERJA

Penduduk digolongkan :- Economically Active Population- Economically Active Population

Tenaga Kerja ( Manpower ) : penduduk usia kerja 15 – 64 tahun.

Angkatan Kerja ( Labour Force ) : bagian dari tenaga kerja yang terlibat atau berusaha dalam kegiatan produktif yaitu memproduksi barang dan jasa.

Bukan Angkatan Kerja ( Not Labour Force ) : tenaga kerja yang tidak terlibat dalam kegitan produktif.

Page 41: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Total Population PendudukTotal Population Penduduk

Tenaga Kerja ( Man Power ) Penduduk di Luar Usia Kerja

Angkatan Kerja( Labour Force )

Bukan Angkatan Kerja( Not Labour Force )

Di bawahUsia Kerja

Di atasUsia Kerja( Pensiun )

Bekerja( Employed )

Mencari Pekerjaan / Mengangur

( Unemployed )

Sekolah

Ibu Rumah Tangga

Lain-lain

Bekerja Penuh( Fully Employed )

Setengah Menganggur( Under Employed )

income

produktivitas

jenis pekerjaan

Visible Unemployment

Invisible / Disquised

Unemployment

Page 42: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Konsep – konsep dalam Angkatan Kerja :

- Gainful Worker Konsep tidak memiliki referensi waktu yang pasti. Biasanya menunjukkan Usual Activity yang mungkin telah berubah dibandingkan masa lalu. Konsep ini tidak digunakan lagi

sekitar tahun 1930. - Labour Force Concept ini adalah konsep perbaikan dari

konsep Gainful yaitu : + Activity Concept yang termasuk Labour Force

haruslah orang yang secara aktif bekerja atau sedang mencari pekerjaan. + Aktifitas tersebut berada dalam Refrensi waktu

- Labour Utilization Approach ( P. M. Hauser ) Dalam pendekatan ini mereka yang sudah bekerja penuh

disebut sudah dimanfaatkan, pengelompokkannya adalah : ¤ sudah dimanfaatkan

¤ pemanfaatan kurang, karena : - jam kerja kurang - income rendah - open unemployment

Page 43: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued.... Pemanfaatan kurang, karena ketidakseimbangan antara penawaran

( labour supply ) dan permintaan tenaga kerja ( labour demand ) Pemanfaatan kurang, karena income rendah, untuk mengukur produktifitas.

Ukuran – ukuran Dasar Angkatan Kerja :1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ( Labour Force Participation

Rate )

2. Tingkat Aktifitas Umum ( General Activity Rate )

Angkatan kerja X 100%

Tenaga Kerja

Angkatan kerja X 100%P10+

GAR =

Page 44: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....3. Tingkat Aktifitas menurut umur dan jenis kelamin ( Age – Sex –

Spesific activity Rate )

4. Tingkat Aktifitas menurut jenis kelamin (Sex Spesific Activity Rate)

5. Tingkat pengangguran ( Unemployment Rate )

Angkatan kerja laki-laki umur tertentu X

100%Jumlah seluruh aki-laki umur tertentu

Angkatan kerja laki-laki X 100%Tenaga kerja laki-laki

Jumlah orang yang mencari pekerjaan X 100%

Jumlah angkatan kerja

Page 45: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

6. Tingkat bekerja penuh ( Fully Employed )

7. Tingkat bekerja tidak penuh ( underemployed )

Continued....

Jumlah yang bekerja - Underemployed X 100%

Angkatan kerja

Jumlah yang underemployedX 100%

Angkatan kerja

Page 46: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

Ketidakseimbangan Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja

Salah satu masalah yang timbul dibidang angkatan kerja, adalah ketidakseimbangan permintaan tenaga kerja ( demand for labour ) dan penawaran tenaga kerja ( supply of labour ) pada tingkat ttt.

Ketidakseimbangan ini berupa :- Lebih besar penawaran dibanding permintaan terhadap tenaga kerja ( Excess Supply of Labour ).- Lebih besar permintaan dibanding penawaran tenaga kerja ( Excess Demand for Labour ).

Page 47: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

W ( Upah Riil )

N ( JumlahTenaga

Kerja )

We

Ne 0 0

W

W1

NN2N1

W

N

SL

DL

W2

N3 N4

Excess Supply

of Labour

Excess Demand

Page 48: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Proyeksi Penduduk- Pada zaman dulu, pemerintah menggunakan Proyeksi Penduduk untuk

keperluan Pajak untuk mengetahui pendapatan negara pada masa yang akan datang.

- Sedang akhir – akhir ini proyeksi penduduk berhubungan dengan tanggung jawabnya memperbaiki kondisi sosial ekonomi melalui pembangunan yang terencana, untuk itu jumlah serta karakteristik penduduk, serta struktur dimasa yang akan datang, merupakan syarat

minimum dalam proses pembangunan :1. Dibidang Pangan : menentukan kebutuhan bahan pangan dan gizi2. Dibidang Kesehatan : menentukan Tenaga Medis, Dokter, obat–obatan, tempat tidur rumah sakit3. Dibidang Pendidikan : sebagai dasar memperkirakan jumlah penduduk

usia sekolah, guru, murid, gedung – gedung sekolah dan sarana lainnya4. Dibidang Tenaga Kerja : menentukan jumlah angkatan kerja, penyedia

lapangan kerja5. Dibidang Produksi Barang : data prouktifitas, dasar estimasi, produksi barang dan jasa

Page 49: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

- Penggunaan Proyeksi Penduduk tersebut dapat digunakan untuk 2 macam perencanaan :

Perencanaan untuk menyediakan jasa sebagai respon terhadap penduduk yang telah diproyeksikan tersebut. Perencanaan untuk merubah trend penduduk menuju ke

perkembangan demografi sosial dan ekonomi.

- Ada 3 jenis Perkiraan Penduduk : Antar Sensus ( Intercensal ) Sesudah Sensus ( Postcensal ) Proyeksi ( Projection )

Page 50: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....1. Intercensal atau interpolasi adalah perkiraan tentang keadaan

penduduk diantara data 2 sensus. Pertumbuhan penduduk dianggap Linier, artinya setiap tahun penduduk bertambah dengan jumlah yang sama.

Rumus : Pm = Po + m/n ( Pn – Po )atau Pm = Pn – ( n – m/n ) ( Pn – Po )dimana : Pn = jumlah penduduk pada tahun n. Po = jumlah penduduk tahun awal. Pm = jumlah pnduduk pada tahun di-estimasikan. m = selisih tahun yang dicari dengan tahun awal. n = selisih tahun dari 2 sensus yang diketahui.Contoh : Po = 97 juta ( sensus 1961 ) ; Pn = 118,2 juta ( sensus 1971) berapa Pm atau P1967.P67 = 97 juta + 67 – 61 / ( 118,2 juta – 97 juta )

= 97 juta + ( 6/10 ) . 21,2 juta= 109,72 juta

Page 51: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

2. Postcensal ( perkiraan sensus sesudah sensus ) Rumus : Pm = Po + ( n + m ) ( Pn – Po ) atau n Pm = Pn + m ( Pn – Po ) n Berapa penduduk pada tahun 1975 ( sesudah sensus ) P75 = 97 + 10 + 4 ( 118,2 – 97 ) 126,68 juta 103. Projection ( perkiraan penduduk berdasarkan sensus terakhir ) Perkiraan penduduk tidak hanya beberapa tahun, tetapi bisa berpuluh tahun sesudah sensus. Metode proyeksi antara lain : - Mathematical Method Linear dengan cara Arithmatic dan Geometric Non Linear ( Exponential) - Component Method

Page 52: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Proyeksi penduduk : perhitungan (kalkulasi) yang menunjukka keadaan fertilitas, mortalitas, dan migrasi dimasa yang akan datang. Jadi proyeksi penduduk menggunakan beberapa asumsi-asumsi sehingga jumlah penduduk yang akan datang adalah x kalau fertilitas, mortalitas dan migrasi berada pada tingkat tertentu.

Proyeksi dapat dilakukan:

sesudah sensus disebut forward projection

sesudah sensus disebut backward projection

Selanjutnya perlu dibedakan antara proyeksi, forecast , dan estimate.

Proyeksi adalah perhitungan yang menunjukkan keadaan fertilitas, mortalitas, dan migrasi dimasa yang akan datang.

Forecast adalah suatu proyeksi dimana aumsi yang dibuat, diusahakan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gambaran yang realistis mengenai kemungkinana perkembangan penduduk dimasa mendatang.

Estimate adalah suatu perkiraan berdasarkan ketentuan dan rumus-rumus sederhana.

Metode Proyeksi : ada beberapa metode proyeksi yang antara lain :

1. Mathematical Method

2. Component method

Page 53: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

I. Mathematical MethodPada mathematical method digunakan kalau kita tidak mengetahui data tentang komponen daripada pertumbuhan penduduk, disini dianggap yang digunakan hanyalah penduduk keseluruhan.Dalam mathematical method kita dapat menggunakan perumusan mathematical dan paling sederhana adalah:

a. Linear dengan cara arithmetic dan geomatricb. Non linear antara exponential

Arithmetic rate of growthPertumbuhan penduduk secara arithmetic adalah pertumbuhan penduduk dengan jumlah (absolut number) adalah sama setiap tahun.Rumus : Pn = Po (1+m) dimana

Pn = jumlah penduduk pada tahun nPo = jumlah penduduk pada tahun awal (dasar)r = angka pertumbuhan pendudukn = periode waktu dalam tahun

Contoh : penduduk pada tahun 2000 = 1000 jiwa, pertumbuhan penduduk setiap tahun 20 jiwa maka pada tahun 2001 = 1020 jiwa

2002 = 1040 jiwa2003 = 1060 jiwa2004 = 1080 jiwa2005 = 1100 jiwa dst.

Page 54: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Geometric rate of growth

Pertumbuhan penduduk secara geometric adalh pertumbuhan penduduk yang menggunakan dasar bunga berbunga (bunga majemuk). Jadi pertumbuhan penduduk dimana angka pertumbuhan (rate of growth) adalah sama untuk setiap tahun.rumus : Pn = Po (1+r) dimana

Pn = jumlah penduduk pada tahun nPo = jumlah penduduk pada tahun awalr = angka pertumbuhan pendudukn = periode waktu dalam tahun

Contoh : penduduk pada tahun 2000 = 1000 jiwa, dengan angka pertumbuhan penduduk adalah 2% setahun, maka jumlah penduduk pada tahun 2001 = 1020 jiwa

2002 = 1040, 4 jiwa2003 = 1061,1 jiwa2004 = 1082,4 jiwa2005 = 1104, 1 jiwa dst.

Page 55: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Exponential rate of growthPertumbuhan penduduk secara terus menerus (continous) setiap hari dengan angka pertumbuhan (rate) yang konstan. Pertumbuhan penduduk exponential (exponential rate of growth)

rumus : Pn = Po e rn atau

Pt = Po e et dimana

Pn atau Pt = jumlah penduduk pada tahun n atau t

Po = jumlah penduduk pada tahun awal

r = angka pertumbuhan penduduk

n atau t = waktu dalam tahun

e = bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya sama dengan 2,7181818

Contoh : penduduk pada tahun 2000 = 1000 jiwa, dengan angka pertumbuhan penduduk adalah 2% setahun, maka

penduduk 2001 = 1020,2 jiwa

2002 = 1040,8 jiwa

2003 = 1061,8 jiwa

2004 = 1082,3 jiwa

2005 = 1104,2 jiwa dst.

Page 56: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

II. Metode Komponen (component Method)Untuk memproyeksikan jumlah penduduk pada waktu yang akan datang

dalam jumlah waktu relatif pendek dapat dilakukan baik dengan menggunakan metode matematika maupun metode komponen karena hasil secara total (jumlah penduduk keseluruhan) hampir tak ada perbedaan. Akan tetapi apabila proyeksi penduduk dalam jangka yang lebih panjang (lebih dari 5 tahun) maka perbedaan hasil proyeksi makin berarti. Terutama kalau terjadi perubahan tingkat kelahiran, tingkat kematian, tingkat migrasi, dan penggunaan metode matematika kurang mensukseskan. Oleh karena itu metode komponen lebih banyak digunakan karena metode komponen mencakup determinan-determinan pertumbuhan penduduk.-Kebaikannya:

-Memperhatikan perubahan tiap-tiap komponen dalam pertumbuhan penduduk yaitu : Fertilitas, Mortalitas, dan Migrasi- di dalam metode ini kita mulai dengan asumsi-asumsi Mortalitas, Fertilitas, dan Migrasi.

Page 57: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Proyeksi PendudukCara perikiraan proyeksi penduduk dengan ‘Componentr Method’

Kolom 1 : adalah kelompok umur dengan interval 5 tahunan.

Kolom 2 : adalah jumlah penduduk wanita menurut kelompok umur tahun 2000.

Kolom 3 : survival ratio penduduk wanita, yang dikutip dari tabel kematian, dengan asumsi level yang digunakan adalah level 13 Model West.

survival Ratio untuk kelompok umur 55-59 dan 60+ sebesar 0,73665 diperoleh dari:

T60+ didalam tabel Life Tabel level 13

T55+

Kolom 4 : penduduk masih hidup tahun 2005 adalah kelompok (4) = kolom (2) x kolom (3)

contoh : Penduduk kelompok umur 0-4 yang masih hidup 5 tahun lagi adalah, 381956 x 0,94528 = 361.005

mereka ini akan berusia 5-9 tahun. Untuk kelompok umur 55-59 dan 60+ diperoleh hasil 82937 x 0,73665 = 61096. mereka ini dikelompokka dalam usia 60+ pada tahun 2005.

Kolom 5 : adalah jumlah migran neto Daerah A antara tahun 2000-2005 yang diperoleh dari perkalian antara proporsi migran perempuan dengan total migran.

contoh : Migran neto perempuan (proporsi migran lihat tabel distribusi migran)

(0-4) = 500.000 x (o,365) = 18250

Page 58: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Kolom 6 : adalah hasil penjumlahan kolom (4) + kolom (5). Untuk kelompok umur 0-4 belum dapat diisi karena angka jumlah kelahiran selama 5 tahun belum dihitung.

Kolom-kolom selanjutnya (kolom 7,8, dan 9) dibuat untuk menghitung jumlah kelahiran perempuan selama periode 2000-2005

Kolom : 7 adalah rata-rata jumlah penduduk perempuan per kelompok umur:

Kolom (2) + kolom (6)

2

Kolom 8 : adalah perkiraan “Age Specific Fertility Rate” daerah A

Kolom 9 : adalah jumlah kelahiran per tahun per kelompok umur antara tahun 2000-2005 yang dihitung dari;

Angka 227339 adalah jumlah kelahiran satu tahun dalam periode proyeksi 2000-2005.

jadi jumlah kelahiran selama 5 tahun = 5x 227.399 = 1.136.995

Dengan asumsi Sex Ratio at Birth 105, maka diperoleh proporsi perempuan yang lahir sebesar 0,488

Jumlah kelahiran perempuan selama 5 tahun = jumlah kelahiran selama 5 tahun x rasio kelahiran perempuan atas kelahiran laki-laki = 1.136.995 x 0,488 = 554.854

Jumlah kelahiran perempuan yang masih hidup pada umur 0-4 = jumlah kelahiran perempuan x rasio masih hidup pada saat dilahirkan = 554.854 x (0,85661) = 475.293

Jadi penduduk perempuan yang berumur 0-4 pada tahun 2005 adalah 475.293 + 18.250 (migrasi usia 0-4) = 493.543

Page 59: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Distribusi Migran Perempuan ke Daerah Menurut Umur,2001-2005

Umur Persentase

Umur persentase

0-45-910-1415-1920-2425-2930-34

0,03650,04470,05900,11560,09980,05800,0317

35-3940-4445-4950-5455-5960+

0,02160,01470,00930,00690,00390,0096

Page 60: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Contoh: PROYEKSI PENDUDUK PEREMPUAN DAERAH A 2000-2005

Kelompok umur perempuan

Penduduk Perempuan (2000)

Rasio Masih hidup (derajat 13)

Rasio Masih hidup

(2005)

Migran perempuan (2000-2005)

Penduduk Perempuan (2005)

Rata-rata penduduk perempuan

ASFR Jakarta

(2000-2005)

Kelahiran per tahun 2000-2005

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

0-45-9

10-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-59 60+

381.956319.450267.518265.251227.890201.771164.195135.95994.00960.93047.38225.22057.717

0,945280,981000,980430,974300,969270,965180,960770,956080,949980,937530,916950,73655

-361.055313.380262.283258.434220.887194.745157.754129.98889.307570.12443.44761.096

18.25022.35029.50057.80049.90029.00015.85010.8007.3504.6503.4501.9504.800

493.543383.405342.880320.880308.334249.887210.595168.554137.33893.95760.57445.39765.896

---

29.667268.112225.829187.395152.257115.67477.444

---

---

0,1070,2420,2390,2360,1590,0700,009

---

---

31.31564.88353.97344.22524.2098.097697

---

Jumlah 2.249.298 - - 255.650 2.880.443 - - 227.399

Page 61: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Kebijaksanaan Kependudukan

- Menurut PBB langkah – langkah dan progam – progam yang membantu tercapainya tujuan – tujuan ekonomi, sosial dan demografis serta tujuan – tujuan umum yang lain dengan jalan mempengaruhi variabel – variabel demografis yang utama, yaitu besar dan pertumbuhan penduduk, serta perubahan dan ciri – ciri demografisnya.

- Ada Kebijakan yang mempengaruhi varibel kependudukan, antara lain : vaksinasi anak – anak, pelayanan kontrasepsi, pencabutan subsidi bagi keluarga yang anaknya

lebih dari 2.

Kebijakan untuk menanggapi perubahan penduduk, antara lain : pendirian sekolah untuk menampung penduduk,

yang disebabkan penurunan angka kematian.

Page 62: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

- Ruang lingkup kebijakan penduduk berhubungan dengan dinamika kependudukan yaitu perubahan – perubahan terhadap tingkat fertilitas, mortalitas, dan migrasi.

- Fertilitas melalui keluarga berencana ( Beyond Family Planning ).

- Mortalitas melalui kebijakan kesehatan, klinik, rumah sakit, dan dokter.

- Migrasi redistribusi penuduk, melalui transmigrasi maupun urbanisasi.

- 2 jenis kebijakan kependudukan1. Kebijakan anti natalis2. Kebijakan pro natalis

Continued....

Page 63: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

- Kebijkan anti natalis asia selatan, tenggara dan timur ( Pakistan,

Jepang, dan China ).

- Kebijakan pro natalis asia barat ( Arab islam ), Kuwait, Eropa tidak

resmi, Afrika dan Amerika Selatan.

- Kebijakan Redistribusi penduduk, di Indonesia melalui transmigrasi, di Malaysia dan Filipina progam pemukiman penduduk

( settlement ) yang terbatas pada pembangunan ekonomi dan pembukaan daerah baru.

Page 64: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....

- Kebijakan Kependudukan yang dirumuskan GBHN meliputi :

Bidang pengendalian kelahiran.

Penurunan tingkat kematian khususnya kematian anak – anak

( Infant Mortality Rate ).

Perpanjangan umur Harapan Hidup ( Expectation of life ).

Penyebaran penduduk yang serasi dan seimbang.

Pola urbanisasi yang berimbang dan merata.

Perkembangan dan penyebaran angkatan kerja.

- Kebijakan penduduk utama di Indonesia adalah keluarga berencana oleh pemerintah orde baru.

Page 65: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Continued....- Ditandai dengan turut serta dalam Deklarasi PBB ( United Nations

Declaration on Population ) yang diikuti dengan berdirinya LKBN dan BKKBN pada tahun 1970.

- Kebijakan dianggap berhasil karena :

Mendapat Commitment dari seluruh jajaran pemerintah.

Mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat.

Dilaksanakan secara effective di pedesaan.

Kb sebagai lembaga atau pranata sosial, menjadi bagian

intergal dari kehidupan masyarakat dalam bentuk Norma

Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera ( NKKBS ) yang dapat

menyentuh kehidupan nyata.

- Negara – negara berhasil menurunkan Fertilitas dengan cepat dalam dua dasawarsa terakhir adalah Korea, Taiwan, Hongkong, dan Singapura.

Page 66: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Perkawinan dan Perceraian

Ada dua hal yang perlu dibedakan yaitu status perkawianan dan perkawinan itu sendiri. Menurut status perkawinan menurut PBB dibagi menjadi 5 kategori yaitu belum kawin (single), kawin, Cerai, Janda, dan Berpisah. Di Indonesia status ke5 tidak pernah ada. Sedangkan perkawianan adalah merupakan suatu perubahan dari status kawin menjadi status cerai, sedangkan janda merupakan perubahan dari staus kawin karena salah satu pasangan meninggal. Perkawinan bukan merupakan komponen yang langsung mempengaruihi pertambahan penduduk akan tetapi mempunyai pengaruh cukup besar terhadap Fertilitas.

Page 67: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Bagan Proses Biologis

Di Indonesia pencatatan nikah, talak rujuk telah ada akan tetapi pencatatan tersebut tidak lengkap. Karena hanya memberikan keterangan jumlah saja. hasil pencatatan BPS yang diambil dari laporan Departemen Agama, selain dari catatan Sipil dan Gereja yang sampai sekarang belum diterbitkan. Analisa perkawinan dan perceraian banyak dilaksakan berdasarkan hasil sensus dan survei

Page 68: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

dewasa

Kawin pertama

Cerai/Janda

Kawin Lagi

Aborsi Lahir hidup Lahir mati

Konsepsi

Menopause

Page 69: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Ukuran-ukuran Perkawinan dan PerceraianAngka perkawinan kasar

M = M1 x 1000

P

M = angka perkawinan kasar

M1 = jumlah perkawinan dalam satu tahun

P = jumlah penduduk dalam pertengahan tahun

Misalnya, pada tahun 2010 disuatu negara A tercatatat perkawinan sebayak 314.841 perkawinan. Penduduknya pada 1 januari 2010 45.728.677 jiwa dan penduduk pada 1 januari 2011 46.137.021 jiwa. Berarti penduduk pertengahan tahun sebesar 45982849 angka perkawinan kasar (M) = 341.841 x 1000 = 6,8%

45982849

Angka perkawinan umum

Mo = M x 1000

P15

Mo = angka perkawinan umum

M = angka perkawinan dalam satu tahun

P15 = jumlah penduduk 15 tahun keatas

Page 70: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Angka perceraian Kasar

d = D x 1000

P

D = jumlah perceraian selam satu tahun

P = jumlah penduduk selama pertengahan tahun

Contoh, penduduk didaerah A tahun 2010 jumlah perceraian 8958 orang dengan penduduk pertengahan tahun 7485615 jiwa, maka angka perceraian adalah 1,2 %.

Perceraian tiap negara bisa dilihat dalam buku Demografi Years Book dari PBB.

Page 71: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Perkembangan Hukum Perkawinan Di Indonesia

Pada dasarnya perkawianan di Indonesia adalah Monogami. Poligami diperblehkan dengan syarat-syarat tertentu, sebelum UU no1 tahun 1974, UU perkawinanan di Indonesia berlaku macam-macam Hukum perkawinan. Hukum perkawinan bagi orang beragama Islam di Indonesia dikeluarkan pada tahun 1882 dengan startsblaad no 152. dan bagi orang Kristen tahun 1861 startsblaad no 38 yang berlaku buat oarng perkawinan orang Maluku atau dengan Eropa-Keturan orang Eropa

Page 72: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Kemudian berbagai perubahan setelah kemerdekaan ada 7 macam hukum yang berlaku

1. Orang Islam berlaku hukum islam yang telah disesuaikan hukum adat.

2. Hukum adat berlaku bagi orang Bali asli

3. Startsblaad no 74 tahun 1933 bagi orang Kristen.

4. Hukum perdata sipil dengan berbagai penyesuaian bagi orang Cina warga negara Indonesia,

5. untuk grup Eropa dan keturunannya berlaku kitab UU hukum perdata yang diterjemahkan dari Burgerlijk WetBoek

6. Untuk perkawinan percampuran berlaku hukum suaminya

7. Dan akhirnya berlaku UU no 1 tahun 1974

Page 73: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Keluarga BerencanaBeberapa pengertian antara lain;

1.Aceptor Baru yaitu Pasangan Usia Subur (PUS) yang baru pertama kali menggunakan salah satu alat kontrasepsi setelah masa kehamilan berakhir masa kehamilannya. Dalam hal ini tidak PUS yang menggunakan alat kontrasepsi kemudian pindah alat lain atau pindah klinik dengan menggunakan alat yang sama atau[pun yang berbeda.

2.Aceptor KB adalah PUS dimana salah seorang daripadanya menggunakan salah satu cara untuk tujuan pencegahan kehamilan baik maupun program maupun non program.

3.PUS adalah pasangan suami istri yang hidup bersama dimana umur istrinya antara 15-44 tahun

4.Cara kontrasepsi modern yaitu alat yang digunakan untuk mencegah kehamilan antara lain ( IUD, PIL, Suntikan, Kondom, dan cara-cara metode yang efektif)

5.Current User adalah PUS yag pada saat ini menggunakan salah satu cara atau (peserta KB aktif)

6.Ever User adalah PUS yang pernah menggunakan salah satu cara baik sekarang atau pun pernah.

7.Acceptor Aktif Kembali aadalh PUS yang telah berhenti selam 3 bulan atau lebih yang tidak diselingi oleh suatu kehamilan dan kembali menggunakan alat kontrasepsi.

8.Yang berikut kelahiran tercegah (Birth Prevented) yaitu banyaknya kelahiran yang dapat dicegah karena PUS menggunakan alat.

Page 74: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Ukuran Dasar KB

Dalam kegiatan KB ada beberapa tahapan penilaian antara lain;

1. Tahap pertama, penilaian pencapaian target yang meliputi acceptor baru, dan acceptor aktif kembali.

2. Tahap kedua, penilaian perkembangan target acceptor aktif

3. Tahap ketiga, penilaian ciri-ciri acceptor terutama dari segi umur dan paritas

4. Tahap keempat, penilaian terhadap Fertilitas yang turun

Page 75: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Ukuran-ukuran KB

Angka kelangsungan (contiunesion rate) Peserta KB aktif (current user) Bulan pasangan perlindungan (Couple Month os

Protection –CMP) atau pasangan perlindungan tahun (Couple years of Protection)

Perkiraan penurunan Fertilitas akibat KB

Page 76: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Latihan I Data yang digunakan adalah data Propinsi

masing-masing Data kabupaten dalam angka masing-masing Data penduduk kecamatan masing-masing Data penduduk kelurahan/desa masing-

masing Atau data kependudukan Nasional (BPS)

yang dihitung berdasarkan data tersebut adalah;

Page 77: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

1. CBR

2. ASFR

3. CDR

4. ASDR

5. Migrasi Netto

6. Popolation Growth; - Experimental

- Geometric

7. Sex Ratio

8. Dependency Ratio

9. Median Age

10. Total Fertility Rate

11. Net Reproductive Rate

12. Children Ever Born (CEB)

Continued....

Page 78: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

Latihan II

Data penduduk tingkat Nasional (BPS) Data penduduk tingkat Propinsi Masing-

masing Data penduduk tingkat Kabupaten Masing-

masing Data penduduk tingkat Kelurahan/Desa. Yang dihitung adalah;

Page 79: Ekonomi Demografi Power Point (baru).ppt

1. TPA (Labour Force Participation)

2. TAU (General Activity Rate)

3. ASSAR (Age Sex Specific Aktivity Rate)

4. Unemployment Rate

5. Proyeksi Penduduk

6. Matimatical Method

7. Compenent Method

8. Aristhmatic Rate of Growth

9. Geomatric Rate of Growth

Continued....


Recommended