Date post: | 02-Jan-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | mitha-fitri |
View: | 105 times |
Download: | 17 times |
1
Pertemuan 12 SAMBUNGAN LAS
Matakuliah : D0164 / PERANCANGAN ELEMEN MESIN
Tahun : 2006
2
LEARNING OUTCOMES
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu menggunakan rumus dan menghitung rancangan konstruksi sambungan las
3
OUTLINE MATERI
• Definisi
• Tipe Sambungan Las
• Kekuatan Las
4
DEFINITION
• A Welded joint is a permanent joint which is obtained by the fusion (heated) of the edges of the two parts to be joined together, with or without the aplication of pressure and a filler material
5
APLIKASI LAS
6
TIPE SAMBUNGAN LAS
Lap joint atau fillet joint.• Terdapat tiga macam fillet joint:
– Single transverse fillet,– Double transverse fillet, dan– Paralel fillet joint.
7
Butt joint:• Square butt joint,• Single V-butt joint,• Single U-butt joint,• Double V-butt joint• Double U-butt joint
TIPE SAMBUNGAN LAS
8
• Tipe lain dari sambungan las adalah sambungan ujung, sambungan tepi dan sambungan T, seperti tampak pada gambar
TIPE SAMBUNGAN LAS
9
KEKUATAN SAMB. LAS TRANSVERSE
Sambungan las transverse fillet dirancang untuk kekuatan tarik:
t = ketebalan plat
atau ukuran lasan
l = panjang lasan
2
tKetebalan throat, BD =
Area minimum lasan atau area throat =2
.lt
10
• Kekuatan tarik untuk sambungan single fillet
tflt
P .2
.
ft = Tegangan tarik ijin dari bahan las
• Kekuatan tarik untuk sambungan double fillet
tfltP ...2
KEKUATAN SAMB. LAS TRANSVERSE
11
Sambungan las ini didisain untuk kuat geser
sfltP ...2
KEKUATAN SAMB. LAS PARALEL
Kekuatan geser samb single paralel :
Kekuatan geser samb double paralel :
sflt
P .2
.
12
tfltP ..
tflttP .).( 21
KEKUATAN SAMB. LAS BUTT JOINT
Kuat tarik single butt join :
Kuat tarik double butt joint :
t1 = tebal throat bagian atast2 = tebal bagian bawahl = panjang lasan = tebal plat.
13
PENUTUP
• Sambungan las digunakan secara luas untuk berbagai macam konstruksi sambungan dengan kekuatan yang cukup baik
• Kelemahan sambungan las adalah terjadinya penurunan kekuatan bahan akibat pemanasan sehingga diperlukan perlakuan setelah pengelasan