Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | ceria-indah-lestari |
View: | 250 times |
Download: | 2 times |
of 17
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
1/17
EPISIOTOMI
KEPANITERAN KLINIK SMF ILMU KESEHATAN PEREMPUAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYARSUD dr. DORIS SYLVANUS
PALANGKA RAYA2016
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
2/17
Episiotomi Insisi dari perinium untuk memudahkan
persalinan dan mencegah ruptur perinii
totalis
Episiotomi adalah insisi perinium untukmemperlebar ruang pada jalan lahir
sehingga memudahkan kelahiran bayi.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
3/17
TUJUAN EPISIT!I
". !empercepat persalinan dgnmelebarkan jalan lahir
#. !engendalikan robekan perineumuntuk memudahkan menjahit
$. !enghidari robekan perineum spontan
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
4/17
Indikai E!ii"#"$i
Terjadi ga%at janin dan persalinanmungkin harus diselesaikan dengan
bantuan alat &ekstraksi cunam atau'akum(
Adanya penyulit &distosia bahu)persalinan sungsang(
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
5/17
F%n&i E!ii"#"$i
• Episiotomi membuat luka yang lurusdengan pinggir yang tajam) sedangkan
ruptura perinii yang spontan bersi*at lukakoyak dengan dinding luka bergerigi.
• +uka lurus dan tajam lebih mudah dijahit.
• !engurangi tekanan kepala bayi.
• !engurangi kemungkinan terjadinyaruptura perinium totalis.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
6/17
'(ni ) *(ni (!ii"#"$i
• Episiotomi !edialis adalah yang dibuatdi garis tengah.
• Episiotomi !ediolateralis dari garistengah ke samping menjauhi anus.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
7/17
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
8/17
http://3.bp.blogspot.com/_qhZffv8gqnI/Scr8E19_XyI/AAAAAAAAAOo/B29VnXL-a6Q/s1600-h/jenis+episiotomi.jpg
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
9/17
'(ni (!ii"#"$i M(dia+i
tot yang terpotong
!. Trans'ersa perinei
!. ,ulboca'ernosi
!. ,ulbococcygeal
!. Iliococcygei
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
10/17
'(ni M(di"+a#(ra+i
Pemotongan dimulai dari garis tengah*ossa 'estibula 'agina ke posterior
ditengah antara spina ischiadica dananus. -ilakukan pada ibu yang memilikiperineum pendek) pernah ruptur grade$.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
11/17
,ahaya '(ni M(di"+a#(ra+i
Penyembuhan terasa lebih sakit dan lama
kehilangan darah lebih banyak
,ekas luka parut kurang baik
Pelebaran introitus 'agina
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
12/17
K(%n#%n&an dan k(r%&iandari (!ii"#"$i
• Episiotomi !edialis / mudah dijahit) anatomimaupun *ungsionil sembuh dengan baik) nyerimasa ni*as ringan) dapat menjadi ruptur perinii
totalis.
• Episiotomi !ediolateralis / +ebih sulit dalampenjahitan) anatomi maupun *ungsionil
penyembuhan kurang sempurna) nyeri pada hari0hari pertama ni*as) jarang menjadi ruptura perinii.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
13/17
P1SE-U1 EPISIT!I
A. PE1SIAPANPE1SIAPAN A+AT/
,ak instrument steril Sepasang sarung tangan steril 2unting episiotomi 3asa steril Spuit 4 ml +idocain #5 A6uadest 3apas dalam air -TT
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
14/17
,. P1SE-U1 TIN-A3AN EPISIT!I
"(+akukan antiseptic dengan cara mengusapperineum
#(+etakkan # jari &telunjuk dan jari tengah(diantara bagian terendah janin dan perineum)kemudian lakukan anastesi dengan lidocain&+akukan aspirasi sebelum disuntikkan(
$(Tunggu "0# menit agar e*ek anastesi bekerja
7(2unakan gunting steril8-TT yang tajam
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
15/17
4( !asukkan # jari ke dalam 'agina diantara
kepala bayi dan perineum. 3edua jari agakdirenggangkan dan berikan sedikit tekananke arah luar perineum. Posisikan gunting kearah sudut yang akan diepisiotomi
9( 2unting perineum #0$ cm dengan "0# kaligunting yang mantap pada saat kontraksi.:indari menggunting sedikit demi sedikit)karena akan menimbulkan tepi yang tidakrata sehingga akan menyulitkan penjahitandan %aktu penyembuhannya lebih lama.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
16/17
;(Jika bagian terendah bayi belum lahir lakukantekanan pada luka episiotomy dengan dilapisikasa untuk mengurangi perdarahan.
8/18/2019 episiotomi dan ruptur perineum
17/17
TE1I!A3ASI: