1
Think Marketing !Think Marketing !Essentials of Marketing ManagementEssentials of Marketing Management
2
ContentsContents
1. Marketing Mix and Key Marketing Activities
2. Developing Market Segmentation
3. Product Planning and Development
4. Designing Marketing Communication Program
5. Distribution Planning and Pricing Strategy
4
Marketing CredoMarketing Credo
There is only one valid definition There is only one valid definition of business purpose : of business purpose : to create a to create a customer customer
Peter Drucker
6
Aktivitas Kunci MarketingAktivitas Kunci Marketing
Analisa karakteristik dan kebutuhan pelanggan, serta pola pembelian yang dilakukan oleh para pelanggan
Berkaitan dengan perencanaan produk – baik pengembangan produk baru, modifikasi produk lama, ataupun product elimination
Analisa tentang kebijakan penerapan harga yang pas, dengan mempertimbangkan faktor biaya-biaya, faktor inflasi, dan juga faktor harga produk pesain
Consumer AnalysisConsumer Analysis
Product PlanningProduct Planning
Price PlanningPrice Planning
7
Aktivitas Key MarketingAktivitas Key Marketing
Perencanaan distribusi – dimana saja produk kita akan dijual dan juga jalur distribusi yang akan digunakan
Kombinasi dari iklan, publisitas, penjualan secara personal, dan promosi penjualan untuk meningkatkan revenue penjualan
Distribution Distribution PlanningPlanning
Promotion Promotion PlanningPlanning
8
Product/Market MatrixProduct/Market Matrix
Existing ProductsExisting Products New ProductsNew Products
Existing MarketsExisting Markets
New MarketsNew Markets
Market Penetration
Market Development
Product Development
Diversification
9
Matrik Produk/PasarMatrik Produk/Pasar
• Penetrasi existing product dalam existing market – ditujukan untuk meningkatkan market share
• Efektif apabila pasar bertumbuh atau belum mengalami kejenuhan
• Penetrasi existing product ke dalam market yang lebih luas
• Efektif jika segmen pasar baru muncul karena adanya perubahan dalam demografi pembeli atau perubahan gaya hidup, dll.
Market Penetration
Market Development
10
Matrik Produk/PasarMatrik Produk/Pasar
• Perusahaan mengembangkan produk baru yang ditargetkan untuk segmen pasar yang sudah ada
• Efektif apabila perusahaan memiliki portofolio produk dan brand yang kuat
• Perusahaan mencoba tumbuh dengan menargetkan produk baru ke segmen pasar baru
• Diversifikasi dimanfaatkan agar perusahaan tidak tergantung pada hanya satu produk/satu pasar
Product Development
Diversification
11
Segmentasi PasarSegmentasi Pasar
Pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok homogen konsumer yang berbeda
Segmen Segmen PasarPasar
Seharusnya:• dapat diukur • dapat diakses dengan jalur komunikasi dan
distribusi• berbeda dalam merespon bauran pemasaran• tahan lama (tidak berubah terlalu cepat)• menguntungkan
12
Tipe Segmentasi PasarTipe Segmentasi Pasar
GeografisGeografis
DemografisDemografis
Berdasarkan pada variabel regional seperti wilayah, iklim, kepadatan populasi, dan tingkat pertumbuhan populasi.
Berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, suku bangsa, pendidikan , pekerjaan, pendapatan, dan status keluarga
13
Tipe Segmentasi PasarTipe Segmentasi Pasar
PsikografisPsikografis
PerilakuPerilaku
Berdasarkan pada variable seperti nilai, sikap, dan gaya hidup
Berdasarkan pada variabel seperti tingkat dan pola penggunaan, sensitivitas harga, dan kesetiaan merek
14
Step in Planning A Segmentation StrategyStep in Planning A Segmentation Strategy
Determining characteristics and needs of consumers for the product category of the company
Analyzing consumer similarities and differences
Developing consumer group profiles
Selecting consumer segment (s)
Positioning company’s offering in relation to competition.
Establishing an appropriate marketing plan
16
Products : Types of GoodsProducts : Types of Goods
Types of Goods
Convenience Convenience GoodsGoods
Shopping Shopping GoodsGoods
Specialty Specialty GoodsGoods
17
Convenience GoodsConvenience Goods
Convenience Convenience GoodsGoods
• Dapat dibeli dengan usaha minimum, karena pembeli telah memiliki pengetahuan dari karakteristik produk sebelum berbelanja
• Konsumer tidak ingin mencari informasi tambahan (karena item tersebut telah dibeli sebelumnya).
18
Convenience Convenience GoodsGoods
• Bahan pokok merupakan item dengan harga murah yang secara rutin dibeli secara teratur, seperti sabun cuci, susu, dan sereal
• Barang impulse merupakan item yang tidak direncanakan untuk dibeli oleh konsumer secara khusus, seperti permen, majalah, dan es krim
• Barang emergensi merupakan item yang dibeli dalam kebutuhan yang mendesak, seperti payung di musim hujan, ban untuk mengganti ban yang kempes, atau aspirin untuk sakit kepala
Convenience GoodsConvenience Goods
19
Shopping GoodsShopping Goods
Shopping Shopping GoodsGoods
• Konsumer belum memiliki informasi yang memadai mengenai alternatif produk dan atributnya, sehingga harus memperoleh pengetahuan lebih lanjut untuk memutuskan membelinya
20
Shopping GoodsShopping Goods
Shopping Shopping GoodsGoods
• Untuk attribute-based shopping goods. Barang-barang dengan kombinasi atribut yang baik akan dibeli. Barang elektronik Sony dan pakaian Calvin Klein dipasarkan sebagai attribute-based shopping goods
• Untuk price-based shopping goods. Konsumer memutuskan membeli produk/jasa berdasar harga terbaik.
21
Specialty GoodsSpecialty Goods
Specialty Specialty GoodsGoods
• Dalam kategori ini, konsumer cenderung setia pada merek tertentu.
• Mereka mampu melakukan usaha yang signifikan untuk memperoleh merek yang diinginkan dan mau membayar lebih mahal daripada produk pesaingnya, jika diperlukan.
• Untuk specialty goods, konsumer tidak akan melakukan pembelian jika yang mereka inginkan tidak tersedia. Barang penganti tidak akan diterima.
22
JasaJasa
Tipe Jasa
Rented- Rented- goods goods
ServiceService
Owned-goods Owned-goods serviceservice
Non-goodsNon-goods
23
JasaJasa
Rented- Rented- goods goods
ServiceService
Owned-goods Owned-goods serviceservice
Non-goodsNon-goods
Meliputi penyewaan barang untuk jangka waktu tertentu. Sebagai contoh termasuk mobil, kamar hotel, dan kamar apartemen
Meliputi perbaikan atau penggantian barang yang dimiliki oleh konsumer. Sebagai contoh termasuk layanan perbaikan (seperti mobil, jam tangan, dan plumbing), perawatan rumput di halaman, pencucian mobil, pemotongan rambut, dan pencucian kering
Memberikan layanan personal sebagai alat penjualan; hal ini tidak termasuk barang. Sebagai contoh termasuk jasa accounting, legal, dan jasa konsultasi
24
Product Life CycleProduct Life Cycle
pengenalanpengenalan
tumbuhtumbuh matangmatang
penurunanpenurunan
25
Product Life CycleProduct Life Cycle
Characteristics Introduction GrowthMarketing objective Attract innovators and
opinion leader to new product
Expand distribution and product line
Industry sales Increasing Rapidly increasing
Competition None or small Some
Industry profits Negative Increasing
Customers Innovators Affluent mass market
Product mix One or two basic models
Expanding line
Distribution Depends on product Rising number of outlets
Pricing Depends on product Greater range of prices
Promotion Informative Persuasive
26
Product Life CycleProduct Life Cycle
Characteristics Maturity Decline Marketing objective Maintain differential
advantage as long as possible
(a) cut back,(b) revive,(C) terminate
Industry sales Stable Decreasing
Competition Substantial Limited
Industry profits Decreasing Decreasing
Customers Mass market Laggards
Product mix Full product line Best-sellers
Distribution Greatest number of outlets
Decreasing number of outlets
Pricing Full line of prices Selected prices
Promotion Competitive Informative
27
Merencanakan Produk BaruMerencanakan Produk Baru
Idea Idea GenerationGeneration
Product Product ScreeningScreening
Concept Concept TestingTesting
Business Business AnalysisAnalysis
Product Product DevelopmentDevelopment
Test Test MarketingMarketing
Commercial-Commercial-izationization
28
Merencanakan Produk BaruMerencanakan Produk Baru
• Pencarian sistematis dan kontinyu bagi munculnya peluang produk baru
• Setelah perusahaan mengidentifikasi produk yang potensial, maka perusahaan harus menyaringnya
• Dapat menggunakan checklist penyaringan produk baru untuk evaluasi pendahuluan mereka
Idea Idea GenerationGeneration
Product Product ScreeningScreening
29
Screening ChecklistScreening Checklist
GENERAL CHARACTERISTICS OF NEW PRODUCTSGENERAL CHARACTERISTICS OF NEW PRODUCTSProfit potential
Existing competition Potential competition
Size of market Level of investment
Patentability Level of risk
MARKETING CHARACTERISTICS OF NEW PRODUCTSMARKETING CHARACTERISTICS OF NEW PRODUCTSFit with marketing capabilities Effect on existing products (brands) Appeal to current consumer markets Potential length of product life cycle Existence of differential advantage Impact on image Resistance to seasonal factors
PRODUCTION CHARACTERISTICS OF NEW PRODUCTSPRODUCTION CHARACTERISTICS OF NEW PRODUCTSFit with production capabilities Length of time to commercialization Ease of product manufacture Availability of labor and material resources Ability to produce at competitive prices
30
Merencanakan Produk BaruMerencanakan Produk Baru• Menguji konsep menyajikan konsep produk
kepada konsumer; dan mencoba mengukur sikap dan ketretarikan konsumer atas konsep awal pengembangan produk tersebut
• Concept testing merupakan cara yang cepat dan dengan tidak mahal untuk mengukur antusiasme konsumer
• Analisa bisnis dilakukan untuk menguji kelayakan produk secara finansial
• Dalam fase ini dianalisa mengenai potensi demand, proyeksi biaya, level kompetisi, investasi yang dibutuhkan dan potensi profit
Concept Concept TestingTesting
Business Business AnalysisAnalysis
31
Business Analysis VariablesBusiness Analysis VariablesFactors Considerations
Demand projections Price/sales relationship; short- and long-run sales potential; speed of sales growth; rate of repurchases; channel intensity
Cost projections Total and per unit costs; use of existing facilities and resources; startup vs. continuing costs; estimates of future raw materials and other costs; econo mies of scale; channel needs; break-even point
Competition Short-run and long-run market shares of company and competitors; strengths and weaknesses of competitors; potential competitors; likely competitive strategies in response to new product by firm
Required investment Product planning (engineering, patent search, product development, testing); promotion; production; distribution
Profitability Time to recoup initial costs; short- and long-run total and per-unit profits; control over price; return on investment (ROI)
32
Merencanakan Produk BaruMerencanakan Produk Baru• Pengembangan produk mengkonversi ide produk
menjadi bentuk fisik dan mengidentifikasi dasar strategi pemasaran
• Meliputi pembuatan produk, packaging, pemberian merek, positioning produk, dan usage and attitude testing
• Menguji pemasaran meliputi penempatan produk untuk dijual di satu area yang dipilih dan disertai pelaksanaan marketing plan yang terbatas. Lalu dilihat kinerja penjualannya.
• Tujuannya adalah untuk mengevaluasi kinerja produk dan program pemasaran secara terbatas – sebelum a full-scale introduction
Product Product DevelopmentDevelopment
Test Test MarketingMarketing
33
Merencanakan Produk BaruMerencanakan Produk Baru
KomersialisasiKomersialisasi
• Setelah pengujian awal secara terbatas selesai dilaksanakan, perusahaan siap untuk mengenalkan produk ke pasar secara penuh.
• Komersialisasi termasuk implementasi rencana pemasaran dan produksi secara menyeluruh (full scale).
35
Tahapan dalam Merancang Komunikasi PemasaranTahapan dalam Merancang Komunikasi Pemasaran
Memilih Memilih Sasaran Sasaran AudiensAudiens Menentukan Menentukan
Tujuan Tujuan KomunikasiKomunikasi
Merancang Merancang PesanPesan
Memilih Memilih Saluran Saluran KomunikasiKomunikasi
36
Mengidentifikasi SasaranMengidentifikasi Sasaran
• Siapa yang akan Siapa yang akan menjadi sasaran menjadi sasaran komunikasi ?komunikasi ?
• Pelanggan industri besar?
• Pelanggan retail?
• Pengambil keputusan?
• Pembawa pengaruh?
37
Mengidentifikasi SasaranMengidentifikasi Sasaran
• Siapa yang akan Siapa yang akan menjadi sasaran menjadi sasaran komunikasi ?komunikasi ?
• Tipe hedonis : tipe yang mengambil keputusan pada sisi emosional, prestise dan subyektif
• Tipe utilitarian : tipe yang mengambil keputusan berdasar benefit nyata dan fungsi yang diatawrkan produk
38
Menentukan Tujuan KomunikasiMenentukan Tujuan Komunikasi
• Setelah teridentifikasi sasaranya, maka tahapan berikutnya adalah : menentukan tujuan komunikasi
• Tujuan komunikasi dapat dibedakan menjadi tiga aspek:
• Apakah pemasar ingin menempatkan pesannya Apakah pemasar ingin menempatkan pesannya dalam benak konsumen (kognitif)dalam benak konsumen (kognitif)
• Apakah ingin merubah sikapnya (afektif)Apakah ingin merubah sikapnya (afektif)
• Atau mendorong konsumen untuk berbuat Atau mendorong konsumen untuk berbuat sesuatu (perilaku)sesuatu (perilaku)
39
Hirarki Efek KesadaranHirarki Efek Kesadaran
Awareness• Jika sebagian besar audiens belum
mengenal obyek, maka tugas komunikator adalah membangun awareness (kesadaran), mungkin sekedar pengenalan produk, dengan pesan sederhana yang diulang-ulang.
• Contoh : kesadaran pelanggan akan produk listrik pra bayar masih rendah; maka dalam tahap ini pengenalan produk ini perlu dilakukan secara gencar untuk membangun awareness mengenai hadirnya produk listrik pra bayar
40
Hirarki Efek KesadaranHirarki Efek Kesadaran
Knowledge• Pelanggan mungkin sudah ada yang tahu
dan sadar akan adanya produk listrik pra bayar, tapi hanya sebatas itu.
• Dalam tahapan ini, perusahaan mulai melakukan pengenalan produk secara lebih rinci (product knowledge) sehingga pelanggan menjadi lebih tahu apa itu produk listrik pra bayar
41
Hirarki Efek KesadaranHirarki Efek Kesadaran
Liking• Jika pelanggan sudah mengenal dan memiliki
pengetahuan yang cukup mengenai produk itu, bagaimana perasan mereka mengenai produkt tesebut? Apakah mereka mulai tertarik dan tumbuh minat untuk memakai produk tersebut?
Preference• Pelanggan mungkin menyukai produk listrik pra
bayar tersebut, namun tetap memilih pembayaran secara konvensional.
• Dalam hal ini, komunikator bisa membangun preferensi pelanggan dengan mempromosikan benefit dan fitur-fitur yang memberikan manfaat lebih dari produk tersebut dibanding produk lainnya.
42
Hirarki Efek KesadaranHirarki Efek Kesadaran
Conviction• Pelanggan mungkin suka produk tertentu,
namun belum yakni akan membelinya. Tugas komunikator adalah meyakinkan pelanggan yang sudah berminat bahwa produk listrik pra bayar adalah pilihan yang baik bagi mereka.
Purchase• Pelanggan mungkin sudah punya keyakinan,
namun belum tergerak juga untuk melakukan pembelian.
• Dalam hal ini komunikator bisa merancang program untuk menawarkan produk secara promosi, misal dengan diskon, dapat hadiah, dll.
43
Tiga Tipe Tujuan KomunikasiTiga Tipe Tujuan Komunikasi
Informing
• Menginformasikan pelanggan mengenai keberadaan suatu produk baru
• Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tertentu
• Menyampaikan perubahan harga kepada pelanggan
• Menjelaskan cara kerja suatu produk
• Meluruskan kesan yang keliru
• Membangun citra perusahaan
44
Tiga Tipe Tujuan KomunikasiTiga Tipe Tujuan Komunikasi
Persuading
• Membentuk pilihan produk atau merek
• Mengalihkan pilihan ke produk tertentu
• Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
• Mendorong calon pelanggan untuk melakukan pembelian
45
Tiga Tipe Tujuan KomunikasiTiga Tipe Tujuan Komunikasi
Reminding
• Mengingatkan pelanggan akan tempat-tempat pembayaran listrik
• Mengingatkan pelanggan untuk menggunakan listrik secara hemat
• Membuat pelanggan tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan layanan masyarakat
46
Merancang PESANMerancang PESAN
PesanPesan
Menarik perhatian (attention)Menarik perhatian (attention)
Menimbulkan minat (interest)Menimbulkan minat (interest)
Memicu keinginan (desire) Memicu keinginan (desire)
Mendorong untuk berbuat Mendorong untuk berbuat (action)(action)
47
Merancang PESANMerancang PESAN
PesanPesan
Isi (apa yang akan disampaikan)
Struktur pesan (bagaimana menyampaikannya secara logis)
Format pesan (bagaimana menyampaikannya secara
simbolis)
Sumber pesan (siapa yang akan menyampaikan)
48
1.1. Rational Rational AppealAppeal
• Beorientasi pada pemberian informasi yang bersandar pada fakta-fakta yang
rasional
• Mengedepankan benefit fungsional dari suatu produk (ada value addedd
yang nyata)
• Pesan menggambarkan mutu, nilai ekonomis, atau kinerja produk
• Contoh : iklan mobil panther yang mengedepankan nilai irit bahan bakar
Merancang Isi PESAN – Appeal (daya tarik)Merancang Isi PESAN – Appeal (daya tarik)
49
Merancang Isi PESAN – Appeal (daya tarik)Merancang Isi PESAN – Appeal (daya tarik)
2.2. Emotional Emotional AppealAppeal
• Beorientasi pada upaya untuk menggelitik aspek emosi dan perasaan (feeling) pelanggan
• Mengedepankan nilai prestise suatu produk; memiliki produk
diasosiasikan dengan gengsi tertentu
• Contoh : iklan mobil BMW, atau sabun kecantikan LUX
50
Merancang Isi PESAN – Appeal (daya tarik)Merancang Isi PESAN – Appeal (daya tarik)
2.2. Moral Moral AppealAppeal
• Beorientasi pada upaya menggugah nurani pelanggan akan hal yang
baik/benar atau bermoral/tidak bermoral
• Sering digunakan dalam iklan layanan masyarakat, seperti bahaya
narkoba, AIDS, dan kampanye anti korupsi
51
Struktur PesanStruktur Pesan
• Selain bertumpu pada ISI PESAN, maka efektivitas komunikasi juga dipengaruhi oleh strukturnya.
• Struktur merupakan urutan penyajian suatu pesan; misal, dimana meletakkan bukti keunggulan produk, apakah didepan, ditengah atau dibelakang? Apakah pesan diakhiri dengan kesimpulan yang pasti : Kecap ABC kecap nomer satu. Atau pelanggan dibiarkan mengambil kesimpulan sendiri : how low can you go?
52
Format KomunikasiFormat Komunikasi
• Format komunikasi adalah tampilan audio visual yang akan ditayangkan (jika di TV) atau visual (media cetak) dan audio (radio).
• Format komunikasi didesain dengan dengan mengacu pada sejumlah elemen kunci, yakni :
• Aspek estetika
• Aspek kultur lokal
• Aspek efektivitas tayangan untuk diingat dalam benak konsumen
53
Format komunikasiFormat komunikasi
• Dalam format komunikasi, juga perlu diperlu diperhatikan sumber yang akan menjadi ikon tayangan : apakah orang biasa, selebritis, tokoh masyarakat atau tokoh olahraga?
54
Saluran KomunikasiSaluran Komunikasi
Memilih Memilih Saluran Saluran
KomunikasiKomunikasi
Above the Line :Above the Line :Iklan di Televisi, Media Cetak
atau Radio
Below the Line:Below the Line:Event Gathering, Distribusi
Pamflet/Brosur
Online Media:Online Media:Company website, blog,
social media website (Facebook, Youtube, dll)
55
Perencanaan Distribusi dan Perencanaan Distribusi dan Strategi Penentuan HargaStrategi Penentuan Harga
56
Perencanaan DistribusiPerencanaan Distribusi
• Perencanaan distribusi merupakan pembuatan keputusan sistematis yang berhubungan dengan pergerakan fisik dan transfer kepemilikan produk dari produser kepada konsumer.
• Meliputi transportasi, penyimpanan, dan transaksi pelanggan.
• Fungsi distribusi diselesaikan melalui jalur distribusi.
• Organisasi atau orang-orang yang mengelola proses distribusi ini dikenal sebagai channel members atau middlemen.
57
Strategi Pushing dan PullingStrategi Pushing dan Pulling
Manufaktur
Channel members
Konsumer
Manufaktur
Channel members
Konsumer
Strategi PushingStrategi Pushing Strategi PullingStrategi Pulling
58
Intensity of Channel CoverageIntensity of Channel CoverageCharacteristicsCharacteristics Exclusive Exclusive
DistributionDistributionSelective Selective
DistributionDistributionIntensive Intensive
DistributionDistributionObjectivesObjectives Prestige image,
channel control and loyalty, price stability and high profit margins
Moderate market coverage, solid image, some channel control and loyalty, good sales and profits
Widespread market coverage, channel acceptance, sales volume and profits
Channel Channel members members
Few in number, well-established reputable stores
Moderate in number, well-established, better stores
Many in number, all typesof outlets
Customers Customers
Few in number, trend setters, willing to travel to store, brand loyal
Moderate in number, brand conscious, somewhat willing to travel to store
Many in number,convenience-oriented
59
Intensity of Channel CoverageIntensity of Channel Coverage
CharacteristicsCharacteristics Exclusive Exclusive DistributionDistribution
Selective Selective DistributionDistribution
Intensive Intensive DistributionDistribution
MarketingMarketingEmphasis Emphasis
Personal selling, pleasantshopping conditions, good service
Promotional mix, pleasant shopping conditions, good service
Mass advertising, nearby location, items in stock
Major Major DisadvantagesDisadvantages
Limited sales potential
May be difficult to carve out a niche
Limited channel control
ExamplesExamples Automobiles, designer clothes, caviar
Furniture, clothing, watches
Groceries, household products, magazines
60
Perencanaan HargaPerencanaan Harga
HargaHargaMerepresentasikan nilai Merepresentasikan nilai
barang atau jasa baik untuk barang atau jasa baik untuk penjual maupun pembelipenjual maupun pembeli
Perencanaan Perencanaan HargaHarga
Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan sistematik mengenai seluruh sistematik mengenai seluruh
aspek penentuan hargaaspek penentuan harga
61
Faktor yang mempengaruhi Keputusan Faktor yang mempengaruhi Keputusan Penentuan HargaPenentuan Harga
KonsumerKonsumer PesaingPesaing
Channel Channel MembersMembers PemerintahPemerintah
BiayaBiaya
EfekTotal EfekTotal Penentuan Penentuan
HargaHarga
62
Konsumer dan Penentuan HargaKonsumer dan Penentuan Harga
KonsumerKonsumer
• Hubungan antara harga dan persepsi dan pebelian oleh konsumer dijelaskan oleh dua prinsip ekonomi – hukum permintaan dan hukum elastisitas harga yang diminta
• Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan biasanya lebih banyak ketika harga produk/jasa rendah
• Elastisitas harga yang diminta mendefinisikan sensitivitas pembeli terhadap perubahan harga
63
Elastic Elastic DemandDemand
• Elastic demand terjadi jika perubahan relatif kecil dalam harga berdampak besar terhadap jumlah permintaan
• Inelastic demand terjadi jika perubahan harga hanya berpengaruh sedikit atau tidak sama sekali terhadap besarnya jumlah permintaan.
In-elastic In-elastic DemandDemand
Konsumer dan Penentuan HargaKonsumer dan Penentuan Harga
64
Pesaing dan Penentuan HargaPesaing dan Penentuan Harga
PesaingPesaing
• Elemen lain yang berkontribusi terhadap tingkat pengendalian harga adalah kondisi persaingan
65
• Ditandai oleh persaingan yang ketat, perusahaan secara individual tidak bisa mengatur harga secara sembaragan
• Persaingan bersifat moderat, ditandai dengan produk yang terdiferensiasi, perusahaan bisa mengkontrol harga secara relatif independen
Pesaing dan Penentuan HargaPesaing dan Penentuan Harga
Market-controlled
price environment
Company-controlled
priced environment
66
• Ditandai dengan penentuan harga oleh pemerintah. Contohnya harga tarif listrik.
Pesaing dan Penentuan HargaPesaing dan Penentuan Harga
Government-controlled
price environment
67
Channel Members dan Penentuan HargaChannel Members dan Penentuan Harga
Channel Channel MembersMembers
• Channel members yang besar dan kuat – seperti Carefour – bisa ikut menetapkan harga yang mereka inginkan.
• Channel members juga cenderung meminta harga yang lebih murah untuk produk-produk baru yang belum dikenal pasar. Mereka juga kadang enggan menjualnya sama sekali.
68
Channel Members dan Penentuan HargaChannel Members dan Penentuan Harga
Channel Channel MembersMembers
• Untuk memastikan kerjasama channel member dengan penentuan harga, manufaktur perlu
mempertimbangkan empat faktor: channel member profit margins, price guarantees, special deals, and the impact of price increases
69
Pemerintah dan Penentuan HargaPemerintah dan Penentuan Harga
PemerintahPemerintah
Menetapkan regulasi harga
Melarang penetapan harga yang berbeda-beda antar
channel members
Mengatur aksi penjualan yang tidak fair : penentuan
harga dumping untuk menekan pesaing
70
Biaya dan Penentuan HargaBiaya dan Penentuan Harga
BiayaBiayaBiaya bahan mentah dan penyalurannya
Biaya pekerja
Biaya iklan
Biaya distribusi
Penentuan Penentuan HargaHarga
71
Strategi HargaStrategi Harga
Strategi Harga Strategi Harga berdasarkan berdasarkan
BiayaBiaya
Strategi Harga Strategi Harga berdasarkan berdasarkan PermintaanPermintaan
Strategi Harga Strategi Harga berdasarkan berdasarkan PersainganPersaingan
Strategi Strategi HargaHarga
72
Strategi HargaStrategi Harga
Strategi Harga Strategi Harga berdasarkan berdasarkan
BiayaBiaya
Strategi Harga Strategi Harga berdasarkan berdasarkan PermintaanPermintaan
Dengan strategi harga berdasarkan biaya, pemasar menentukan harga dengan menghitung biaya-biaya, biaya overhead, dan kemudian menambahkan margin keuntungan yang diinginkan
Pemasar menentukan harga setelah meneliti keinginan konsumer dan memastikan range harga yang dapat diterima oleh target pasar
73
Strategi HargaStrategi Harga
Strategi Harga Strategi Harga berdasarkan berdasarkan PersainganPersaingan
• Pemasar menentukan harga berdasar kondisi harga yang ditawarkan pesaing
• Harga mungkin berada di bawah pasar, sesuai pasar, atau di- atas pasar, tergantung pada kesetiaan pelanggan, reputasi, dan kondisi lingkungan persaingan.
74
Selesai
Composed by : Yodhia Antariksa, MscComposed by : Yodhia Antariksa, Msc
Dimohon untuk tidak mengcopy, menggandakan, dan mendistribusikan file presentasi ini melalui email atau piranti digital lainnya tanpa ijin dari rajapresentasi.comMari kita saling berikhtiar membangun kejujuran.
Jika Anda berminat menggunakan slide ini untuk kepentingan training di organisasi Anda, silakan terlebih dahulu baca aturan pemakaiannya di Menu TANYA JAWAB pada situs www.rajapresentasi.com