Etika Profesi Hukum
Dr. H. Kuat Puji Prayitno, SH.,MHum.
““Berikan kepada saya Berikan kepada saya jaksa dan hakim yang baik, jaksa dan hakim yang baik, maka dengan peraturan maka dengan peraturan yang buruk sekalipun saya yang buruk sekalipun saya bisa membuat putusan bisa membuat putusan yang baik”yang baik”
Prof. TaverneProf. Taverne
.........the quality of justice depends more on the quality of the (persons) who administer the law than on the content of law they administer”.
Prof. Roscoe Pound
Harvard legal scholar (1870-1964)
Hukum ProgresifLaw in the making, ….Hukum unt Manusia bkn sebaliknya manusia unt Hukum,para Penegak Hukum seperti Polisi, Jaksa, Penasehat Hukum, dan Hakim seharusnya memahami Hukum dalam konteks Moral Reading bukan sekedar Textual Reading.
Ya Tuhan ….Ya Tuhan ….Atas namaMu hari Atas namaMu hari ini akan aku baca ini akan aku baca
putusanputusan
Prof. Bismar Siregar, SH.
WAJAH PERADILAN
Dimana Keadilan Berdasar Ketuhanan YME ?
Selebriti di Dunia Selebriti di Dunia HukumHukum
Ada kasus saat tangani Ada kasus saat tangani kasuskasus
Perlu dibangunPerlu dibangun
ETIKA & TANGGUNGJAWABETIKA & TANGGUNGJAWABPROFESIPROFESI
Bobot : 2 SKSBobot : 2 SKSTIKTIKMembekali Mahasiswa sebagai calon Membekali Mahasiswa sebagai calon Sarjana Hukum kesadaran akan Sarjana Hukum kesadaran akan tanggungjawabnya menegakkan hukum tanggungjawabnya menegakkan hukum dan keadilan serta mendorongnya untuk dan keadilan serta mendorongnya untuk mampu menegakan nilai-nilai moral dan mampu menegakan nilai-nilai moral dan etika kebenaran etika kebenaran
ONTOLOGI TELAAHONTOLOGI TELAAH EPHEPH
PROFESIPROFESIKNOWLEDGEKNOWLEDGE
PROFESI PROFESI SKILLSSKILLS
PROFESIPROFESIDISPOSITIONSDISPOSITIONS
SMART & SMART & GOODGOOD
(Kuat, 2006)
The natural qualities of a person’s character
(temperament)
The information,understanding
The ability to do sth well
Pentingnya ilmu Pentingnya ilmu ILMU ILMU Alat/sarana Alat/sarana
utamautama untuk: untuk: Membuat sesuatu Membuat sesuatu
(produk) (produk) Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas
produk (baru) produk (baru) Menggunakan sesuatu Menggunakan sesuatu
produk (baru)produk (baru) Melaksanakan & mening-Melaksanakan & mening-
katkan kualitas tugas/ katkan kualitas tugas/ pengabdian.pengabdian.
TANPA ILMU RUSAK
Membuat UU
Mengubah UU
Menegak-kan UU
Hakikat manusia
Terdiri atas unsur tubuh dan jiwa
Mahluk ciptaan Tuhan yg paling sempurna (dilengkapi dengan akal, perasaan dan kehendak)
Akal:Sbg alat berpikir, sumber IPTEKPerasaan:Sbg sumber seni, menyatakan keindahanKehendak:Sumber kebaikan, alat unt menyatakan
pilihan
Manusia dan kebutuhan• Kebutuhan ekonomi
(bersifat material: pakaian, makan, rumah, dst)
• Kebutuhan psikis
(bersifat imaterial: agama, pendidikan, hiburan)
• Kebutuhan biologis
(bersifat seksual: perkawinan, rumah tangga)
• Kebutuhan pekerjaan
(bersifat praktis: profesi)
Manusia dan sistem nilai
Manusia sebagai mahluk sosial: interaksi sosial;
Memberi pertimbangan untuk menentukan sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, indah atau jelek, berguna atau tidak
Hasil penilaian disebut NILAI(sesuatu yg benar, baik dan indah)
ETIKAETIKA
EtikaEtika berasal dari kata Yunani berasal dari kata Yunani (ethos) (ethos) = = Ethos diartikan sebagai Ethos diartikan sebagai kesusilaan kesusilaan ((kata Indonesia, su=baikkata Indonesia, su=baik)) = = mosmos ( (latinlatin) ) atau atau moral.moral.
definisi Etika dari para filsuf 1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu
tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral sebagai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty).
Etika Etika
Sudikno MertokusumoSudikno Mertokusumo Etika pada hakekatnya Etika pada hakekatnya
merupakan pandangan merupakan pandangan hidup dan pedoman hidup dan pedoman tentang bagaimana tentang bagaimana seyogyanya seseorang itu seyogyanya seseorang itu bertindakbertindak..
AristotelesAristoteles Etika digunakan Etika digunakan
untuk menunjukan untuk menunjukan filsafat moral yg filsafat moral yg menjelaskan fakta menjelaskan fakta moral tentang nilai moral tentang nilai dan norma moral, dan norma moral, perintah, tindakan perintah, tindakan kebajikan, dan suara kebajikan, dan suara hati hati
EtikaEtika
Ethics is the science of moral philosophy Ethics is the science of moral philosophy concerned not with fact, but with value; concerned not with fact, but with value; not with the character of, but the ideal of not with the character of, but the ideal of human conduct” (Adams, 1965: 460). human conduct” (Adams, 1965: 460).
Dictionary of Education dikatakan olah Dictionary of Education dikatakan olah carter V Good (1973: 219) bahwa etika carter V Good (1973: 219) bahwa etika adalah “the science of human conduct, adalah “the science of human conduct, concerned with judgment of obligation concerned with judgment of obligation (rightness or wronged ought ness) and (rightness or wronged ought ness) and judgment of value (goodness and judgment of value (goodness and badness)”. badness)”.
PlatoPlato menerangkan studi menerangkan studi
mereka tentang dimensi mereka tentang dimensi pribadi dan sosial dari pribadi dan sosial dari etikaetika..
a.a. etika adalah masalah etika adalah masalah sifat pribadi untuk sifat pribadi untuk menjadi orang baik, dan menjadi orang baik, dan
b.b. aspek sosialnya yaitu aspek sosialnya yaitu usaha untuk mengerti usaha untuk mengerti tata aturan sosial yang tata aturan sosial yang menentukan dan menentukan dan membatasi tingkah laku membatasi tingkah laku kita kita
Etika yang berasal Etika yang berasal dari kesadaran dari kesadaran manusia merupakan manusia merupakan petunjuk tentang petunjuk tentang perbuatan mana yang perbuatan mana yang baik dan mana yang baik dan mana yang buruk dan sekaligus buruk dan sekaligus juga merupakan juga merupakan penilaian atau penilaian atau kualifikasi kualifikasi terhadap perbuatan terhadap perbuatan seseorang.seseorang.
Etika & Moral
Etika berkaitan dengan prinsip-prinsip moral, yaitu “moral principles”, “system of moral principles”, “study of moral principles”. (Oxford Learner’s Pocket Dictionary)
Etika adl ilmu pengetahuan ttg asas-asas moral; Secara etimologis kata etika sama dengan
moral (etika=yunani, moral/mos= latin) yaitu nilai-nilai dan norma-norma yg menjadi pegangan seseorang/kelompok dalam mengatur tingkah lakunya kualitas perbuatan manusiawi
Moral
Moral berarti nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah lakunya, menyangkut apa yang baik dan yang buruk atau apa yang benar dan apa yang salah. (RF. Atkinson)
sebagai ”pattern” atau pola kelakuan yang baik dalam masyarakat.
Moralitas dalam hal ini adalah sistem nilai mengenai bagaimana manusia harus hidup secara baik sebagai manusia.
MoralitasMoralitas
Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat atau Apa yang harus dilakukan oleh masyarakat atau mengenai tindakan yang harus dibuat untuk mengenai tindakan yang harus dibuat untuk menjadi orang yang baik.menjadi orang yang baik.
Bertujuan dan bertugas untuk memberikan Bertujuan dan bertugas untuk memberikan kepada manusia aturan atau petunjuk kepada manusia aturan atau petunjuk konkret bagaimana manusia harus hidup, konkret bagaimana manusia harus hidup, bagaimana ia harus bertindak dalam hidup bagaimana ia harus bertindak dalam hidup manusia sebagai manusia yang baik dan manusia sebagai manusia yang baik dan bagaimana ia harus menghindari perilaku-bagaimana ia harus menghindari perilaku-perilaku yang tidak baik. perilaku yang tidak baik.
Etika sendiri sebagai Etika sendiri sebagai bagian dari falsafah bagian dari falsafah merupakan sistim dari merupakan sistim dari prinsip-prinsip moral prinsip-prinsip moral termasuk aturan-aturan termasuk aturan-aturan untuk melaksanakannya. untuk melaksanakannya.
Etika & SusilaEtika & Susila
Etika sama artinya dengan istilah Etika sama artinya dengan istilah Indonesia ”Indonesia ”kesusilaankesusilaan”, bahasa ”, bahasa Sansekerta ”Sansekerta ”susu” berarti baik dan ”” berarti baik dan ”silasila”” yang berarti norma kehidupanyang berarti norma kehidupan;;
menunjukkan kepada dasar-dasar, menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup prinsip, aturan hidup (sila) (sila) yang lebih yang lebih baik (su)baik (su);;
perasaan batinperasaan batin atau kecenderungan atau kecenderungan hati seseorang untuk berbuat kebaikanhati seseorang untuk berbuat kebaikan..
etika merupakan bagian dari akhlak;etika merupakan bagian dari akhlak; akhlak cakupannya menyangkut akhlak cakupannya menyangkut etos, etis etos, etis
dan dan estetikaestetika.. ““EtosEtos”” menyangkut hubungan seseorang menyangkut hubungan seseorang
dengan sang Khaliqnya, “dengan sang Khaliqnya, “etisetis”” menyangkut menyangkut sikap seseorang terhadap dirinya dan sikap seseorang terhadap dirinya dan terhadap sesamanya dalam kehidupan terhadap sesamanya dalam kehidupan sehari-hari, “sehari-hari, “estetikaestetika”” rasa keindahan yang rasa keindahan yang mendorong seseorang untuk berbuat baik mendorong seseorang untuk berbuat baik dengan lingkungan alam semesta. dengan lingkungan alam semesta.
Etika & Akhlak (Arab)Etika & Akhlak (Arab)
Mardjono ReksodiputroMardjono Reksodiputro
Etika Etika (profesi) hukum (sebagai bagian dari (profesi) hukum (sebagai bagian dari “ilmu “ilmu akhlakakhlak”) mengatur kewajiban para ”) mengatur kewajiban para anggota profesi hukum (hakim, penuntut anggota profesi hukum (hakim, penuntut umum, advokat dan notaris, dll) umum, advokat dan notaris, dll) berperilaku yang dapat disetujui oleh berperilaku yang dapat disetujui oleh orang-orang yang adil orang-orang yang adil (that merit the (that merit the approval of just men)approval of just men)..
Akhlak = Akhlak = budipekertibudipekerti
Menurut Imam Gazali, akhlak adalah keadaan yang bersifat batin
Sedangkan ilmu akhlak adalah ilmu yang berbicara tentang baik dan buruk dari suatu perbuatan.
• Etika juga berbicara tentang Etika juga berbicara tentang baik buruk, tetapi konsep baik baik buruk, tetapi konsep baik buruk dalam ethika buruk dalam ethika bersumber kepada bersumber kepada kebudayaan, sementara kebudayaan, sementara konsep baik buruk dalam ilmu konsep baik buruk dalam ilmu akhlak bertumpu kepada akhlak bertumpu kepada konsep wahyu. konsep wahyu.
• Dari segi ini maka dalam Dari segi ini maka dalam ethica dikenal ada ethica ethica dikenal ada ethica Barat, ethika Timur dan seba Barat, ethika Timur dan seba gainya, sementara al akhlaq gainya, sementara al akhlaq al karimah tidak mengenal al karimah tidak mengenal konsep regional. konsep regional.
EtikaEtika
SEBAGAI SISTEM NILAINilai-nilai, Norma moral yang menjadi
Pegangan tingkah laku
SEBAGAI KODE ETIKAsas/nilai moral bagi anggota profesi
tertentu
SEBAGAI FILSAFAT MORALIlmu tentang yang baik atau yg buruk
Urgensi beretika ?
• Etika mengarahkan penggunaan akal budi untuk menentukan kebenaran atau kesalahan dan tingkah laku seseorang terhadap orang lain;
• etika berkaitan dengan kepedulian dan tuntutan memperhatikan kehidupan orang lain;
• etika sebagai tata aturan mengenai baik buruknya suatu perbuatan yang dikaitkan dengan tujuan hidup manusia itu sendiri.
–Sumber pengendalian diri, dan pengawasan;
–Sumber tertib kehidupan bermasyarakat;
–Sumber ditegakkanya nilai-nilai kemanusiaan yang beradab, dan berkeadilan;
–Sumber orientasi tujuan hidup manusia.
Urgensi beretikaUrgensi beretika
Peran individu Peran individu sebagai orientasi kontrol sebagai orientasi kontrol agar terhindar dari perilaku salah;agar terhindar dari perilaku salah;
Dalam Interaksi sosialDalam Interaksi sosial, dikawal/dipimpin , dikawal/dipimpin oleh kaidah etika shg tdk keluar dari link oleh kaidah etika shg tdk keluar dari link kebenaran;kebenaran;
KepedulianKepedulian dan tuntutan untuk dan tuntutan untuk memperhatikan kehidupan orang lain;memperhatikan kehidupan orang lain;
Tujuan hidupTujuan hidup: baik buruk perbuatan : baik buruk perbuatan manusia berkorelasi dg tujuan manusia berkorelasi dg tujuan kehidupanya.kehidupanya.
Etika dan tujuan hidup
• Setiap mns ingin hidup bahagia, yaitu apabila terpenuhi kebutuhan jasmani dan ruhani;
• Bersifat relatif;• Etika mengajarkan
kebahagiaan sempurna melalui kebenaran filosofis (memuaskan mns umunya, jasmani-rohani, dunia-akherat)
Kriteria orang suksesKriteria orang sukses(unstoppable success)(unstoppable success)
Sukses adalah al:Sukses adalah al:• Keseimbangan hdp;Keseimbangan hdp;• Memberi manfaat bg orla;Memberi manfaat bg orla;• Proses mencapai cita” mulia;Proses mencapai cita” mulia;• Menikmati kemenangan Menikmati kemenangan
(pandai bersyukur);(pandai bersyukur);• Akhir yang baik.Akhir yang baik.
HARTAPOPULARITAS
JABATAN
1. Modernisme2. Kapitalisme3. Materialisme4. Liberalisme5. Permisivisme
Etika Sesuatu Yg Manusiawi
Etika sebagai sesuatu yg dibutuhkan manusia;
Etika sbg sesuatu yg bisa dilakukan oleh orang pada umumnya;
Martabat seseorang bisa diukur dari etikanya;
Etika dari dan untuk manusia.
ETIKAMengarahkan seseorang dlm kehidupannya sbg individu &
kesadaran/ TJ nya dlm
hdp bersama
Peranan Etika
Etika merupakan sarana untuk memperoleh orientasi kritis untuk dapat mengambil sikap yang wajar dan bertanggungjawab dalam suasana pluralitas moral yang kadang membingungkan.
Pluralitas Moral
pandangan yg berbeda, munculnya pola hdp:
ETIKA MEMBANTU DALAM MENGAMBIL SIKAP YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN
INDIVIDUALIS, MATERIALISTIS, HEDONISTIS, KONSUMERISME
Titik temu HK & Etika• Kesamaan substansial dan
orientasi terhadap kepentingan dan tata kehidupan manusia (tertib, adil, sejahtera);
• Keduanya mengatur perbuatan manusia sebagai manusia;
• Hukum adalah implementasi atau “reinstitusionalisasi “ dari etika;
• Pemahaman hukum tidak sampai pada memahami etika/moral akan menjadikan pemikiran tentang hukum tidah utuh.
Titik temu HK & EtikaTitik temu HK & Etika
kekaisaran Roma sudah kekaisaran Roma sudah terdapat pepatah terdapat pepatah ““Quid Quid leges sine moribusleges sine moribus” = ” = apa artinya UU/Hk kalau apa artinya UU/Hk kalau tidak disertai moralitas tidak disertai moralitas (Jiwanya hukum adalah (Jiwanya hukum adalah moralitas), moralitas),
PatternPattern
Nilai nilai yang hidup dalam Nilai nilai yang hidup dalam masyarakat membentuk sistem nilai masyarakat membentuk sistem nilai yang berfungsi sebagai pedoman/ yang berfungsi sebagai pedoman/
acuhan perilaku, tolok ukur acuhan perilaku, tolok ukur kebenaran/kebaikan & cita-citakebenaran/kebaikan & cita-cita
SISTEM NILAI BERFUNGSI SBG KERANGKA ACUHAN UNT MENATA KEHIDUPAN
PRIBADI DAN/ATAU MASYARAKAT
NORMA HUKUM MERUPAKAN CERMINAN DARI NILAI TADI
Etika/moral & HukumEtika/moral & Hukum
• Ilmu hk = (Scholten)
“normatieve maatschappij wetenschap”.
• Brian Z Tamanaha,, 2006, A General Jurisprudence of Law and Society:
a. law is that reflection a mirror of society;b. every legal system stands in a close relationship
to the ideas, aims and purposes of society;c. law is the expression of the principle of order to
which men must conform in their conduct and relation as members of society.
Hk & Etika/MoralHk & Etika/Moral
• Hukum lebih dikodifikasi dari pada moralitas, karena itu norma yuridis mempunyai kepastian lebih besar dan bersifat lebih obyektif
• Baik hukum maupun moral mengatur tingkah laku manusia, namun hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja.
• Sanksinya dapat dipaksakan.
• Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat/negara.
• Etika/moral Bersifat lebih subyektif
• Menyangkut juga sikap batin seseorang
• Sanksinya tidak dapat dipaksakan;
• Norma etis/moral didasarkan pada norma-norma yang melebihi para individu & masyarakat. Masalah etika tidak dapat diputuskan dengan suara terbanyak.
Pemahaman terhadap etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan, diperlukan untuk membuat pemahaman terhadap hukum secara benar.
PROFESIPROFESIPROFESIPROFESI
Apa itu profesi ?Apa itu profesi ?
Webster DictionaryWebster Dictionary : :
““Profession is: a vocation or Profession is: a vocation or occupation occupation requiringrequiring advanced advanced
education and trainingeducation and training, and , and involving involving intellectual skillsintellectual skills,”. ,”.
Oxford DictionaryOxford Dictionary ::
““Profession is: type of job that needs Profession is: type of job that needs special knowledge, as medicine or special knowledge, as medicine or
law”. law”.
"highly specialized "highly specialized intellectual".intellectual".
manfaat positif bagi manfaat positif bagi masyarakatmasyarakat..
AltruistikAltruistik
(officium nobile).(officium nobile).
KemandirianKemandirian..
Profesi
MyerMyer
Dictionary
““officium nobile”officium nobile”Keluhuran profesi sangat Keluhuran profesi sangat terkait dengan implementasi terkait dengan implementasi nilai-nilai profesional dari nilai-nilai profesional dari profesi tersebut kepada profesi tersebut kepada masyarakat. masyarakat.
Nilai-nilai/ciri profesional:Nilai-nilai/ciri profesional:
1. Disinterestedness 2. Rasionalitas3. Spesifitas fungsional4. Universalisme
1. Disinterestedness tdk berorientasi pada pamrih unt keuntungan diri sendiri;
2. Rasionalitas dg menerapkan ilmu tertentu, mencari yg terbaik, efisien & bertumpu pd pertimbangan ilmiah;
3. Spesifitas fungsional memiliki otoritas profesional yg ditandai dg spesifikasi fungsi;
4. Universalisme pengambilan keputusan didasarkan pd apa yg menjadi masalahnya bkn siapa atau keuntungan apa
CIRI PROFESI
Moral TeacherMoral Teacher
Thomas L. ShafferThomas L. Shaffer: : ”The Profession as a ”The Profession as a Moral Teacher”Moral Teacher”..
di pundaknya terpikul beban tanggungjawab di pundaknya terpikul beban tanggungjawab penegakan moral penegakan moral (reinforcing social values/(reinforcing social values/ reaffirmation of morality, concern with the truth)reaffirmation of morality, concern with the truth) ..
Boleh dikatakan bahwa kerja profesi adalah Boleh dikatakan bahwa kerja profesi adalah penjaga peradaban.penjaga peradaban.
----------------------------------------------------------Tomas L. Shaffer dalam James E. Moliterno, 1993, Tomas L. Shaffer dalam James E. Moliterno, 1993, Ethics of the Ethics of the Lawyer’s WorkLawyer’s Work, from Mary’s Law Journal 195. West Group, pg. , from Mary’s Law Journal 195. West Group, pg. 45.45.
a. Intelectual character;b. Altruistik;c. Keberhasilannya tidak
didasarkan pd keuntungan finansial;
d. Adanya organisasi/ asosiasi profesi, termasuk kode etik profesi;
e. Adanya standar kualifikasi profesi.
mengutamakan panggilan kemanusiaan
anggota belajar secara kontinyu
TJ Moral Concern with the
truth
Brandeis
Ciri Profesi
pekerjaanpekerjaan
Klasifikasi pekerjaanKlasifikasi pekerjaan
1.1. Pekerjaan dlm arti umumPekerjaan dlm arti umum: pekerjaan : pekerjaan apa saja yang mengutamakan apa saja yang mengutamakan kemampuan fisik baik kemampuan fisik baik sementara/tetap unt memperoleh sementara/tetap unt memperoleh upah;upah;
2.2. Pekerjaan dalam arti tertentu,Pekerjaan dalam arti tertentu, mengutamakan kemampuan fisik/ mengutamakan kemampuan fisik/ intelektual, dengan tujuan intelektual, dengan tujuan pengabdian;pengabdian;
3.3. Pekerjaan dalam arti khususPekerjaan dalam arti khusus, , mengutamakan kemampuan fisik mengutamakan kemampuan fisik dan intelektual, bersifat tetap dg dan intelektual, bersifat tetap dg tujuan memperoleh pendapatantujuan memperoleh pendapatan..
Nilai moral Nilai moral profesiprofesi(kekuatan yg mendasari/(kekuatan yg mendasari/ mengarahkan perbuatan mengarahkan perbuatan luhur)luhur)
• Berani berbuat unt Berani berbuat unt memenuhi tuntutan memenuhi tuntutan profesi;profesi;
• Menyadari kewajiban Menyadari kewajiban yg harus dipenuhi yg harus dipenuhi selama menjalankan selama menjalankan profesi;profesi;
• Idealisme;Idealisme;
• Obyektif.Obyektif.
MANUSIAWI
ADIL
PATUT
JUJUR
Profesi & BisnisProfesi & Bisnis
1.1. Bisnis memusatkan perhatiannya pd Bisnis memusatkan perhatiannya pd pencapaian tujuan yaitu keuntungan, pencapaian tujuan yaitu keuntungan, sedang cita-cita profesi menitiksedang cita-cita profesi menitik beratkan pd beratkan pd kesediaan melakukan kegiatan yg bermotif kesediaan melakukan kegiatan yg bermotif pelayanan;pelayanan;
2.2. Bisnis berkecimpung dlm bidang komoditi Bisnis berkecimpung dlm bidang komoditi untuk mendatangkan keuntungan untuk mendatangkan keuntungan (kuantitatif), profesi memberikan pelayanan (kuantitatif), profesi memberikan pelayanan yg terbaik (kualitatif).yg terbaik (kualitatif).
Profesi & BisnisProfesi & BisnisPROFESI
1. Motif pelayanan2. Kualitatif.
3. Concern with the truth BISNIS
1. Profit motif2. Kuantitatif
3. Crime and misconductAre endemic in business
3 dimensi Profesi (Hukum)
Unt apa PH ?
• drama Cade’s Rebellion, Shakespeare mengatakan “Let’s kill all the lawyers”. Bunuhlah semua pengacara (profesi hukum) kalau ingin mengubah negara demokratis menjadi negara totaliter (absolut).
• officium nobile, pembela kebenaran dan keadilan
Profesi hukum
Profesi hukum bekerja berdasar hukum sebagai legalisasi kekuasaannya,
profesi yang memiliki kekuasaan yang dibenarkan untuk bersikap dan berperilaku tertentu menurut hukum.
Sudikno profesi hukum: suatu kegiatan pelayanan dalam bidang hukum
melalui pendidikan tinggi hukum berdasarkan moral/etik
Profesi hukum
Suatu kegiatan aplikatif fungsional hukum; Ciri yang melekat:1. Didahului persiapan memperdalam pemahaman ttg
hukum;2. Menunjuk pada keanggotaan yg tetap yang
membedakan dg keanggotaan yg lain (ada spesifikasi keilmuan);
3. Adanya sikap kesediaan menerima (aseptabilitas) atas pekerjaan yg dilakoninya (tdk menuntut berlebihan atas kliennya);
4. Orientasi pelayanan melalui penegakan hukum dan keadilan.
PH = “iudex mediator” Hol dan Loth Seorang profesional hukum
adalah “iudex mediator” 1. penghubung antara dua pihak yang
bertikai, 2. dia juga harus dapat menjadi jembatan
antara pihak-pihak tersebut dengan masyarakat,
3. serta dapat menimbang beragam kepentingan, norma, dan nilai yang ada di dalam masyarakat.
Termasuk “iudex mediator”
fungsi menjembatani antara hukum dalam peraturan dengan hukum dalam pelaksanaan/penerapannya.
a. Koherensi ant “rechtsidee” dg praktik; b. Hukum sering bersifat samar-samar
shg perlu penafsiran dengan melihat “the spirit of the law”;
c. Progresif in caracter.
Themis Themis (yang berarti (yang berarti keadilan) digambarkan sebagai keadilan) digambarkan sebagai sosok bersenjatakan pedang di sosok bersenjatakan pedang di satu tangan dan dacin satu tangan dan dacin (timbangan) di tangan lainnya. (timbangan) di tangan lainnya. DacinDacin melambang’n keadilan, melambang’n keadilan, sementara sementara pedang pedang melambangkan ketegasan melambangkan ketegasan dalam menegakan kebenaran. dalam menegakan kebenaran. Mata sang dewipun senantiasa Mata sang dewipun senantiasa tertutup, menunjukkan tertutup, menunjukkan sikapnya untuk tidak pilih sikapnya untuk tidak pilih kasih dalam mengambil kasih dalam mengambil keputusan. keputusan.
Dewi Themis
Kompetensi PH1. Memiliki kemampuan pengetahuan dan ketrampilan
(recognised as having a special skill and learning);
2. Kemauan untuk memberikan pelayanan masyarakat (willing to serve the public);
3. Menyadari tugasnya untuk fungsi perlindungan masyarakat (public protection);
4. Pemelihara kepercayaan masyarakat (maintaining public confidence and trust);
5. Menerima dengan sukarela standar etik dalam bekerja (voluntarily submitting themselves to standards of ethical conduct).
• Profesi hukum itu dirumuskan sebagai suatu kegiatan pelayanan dalam bidang hukum melalui pendidikan tinggi hukum berdasarkan moral/etik.
Prof. Dr. RM. Sudikno Mertokusumo, S.H
ASPEK PH
TECHNICAL ASPECT
ETHICAL ASPECT
Masalah profesi Hukum
KECENDERUNGAN MJD. BISNIS
PENYALAHGUNAANPROFESI
KONTINUASISISTEM
PENGETAHUAN HKYANG RENDAH
KEPEDULIAN SOSIAL
Tanggungjawab Profesi Hk
1. PEKERJAAN(Bisa menyelesaikan pekerjaan hukum)
2. HASIL(Kualitas/mutu pekerjaan)
3. DAMPAK(Akibat dari pekerjaan thd orang lain)
1. PEKERJAAN(Bisa menyelesaikan pekerjaan hukum)
2. HASIL(Kualitas/mutu pekerjaan)
3. DAMPAK(Akibat dari pekerjaan thd orang lain)
KODE ETIK PROFESIKODE ETIK PROFESI
Menurut UU NO. 8 (Pokok-Pokok Menurut UU NO. 8 (Pokok-Pokok Kepegawaian), Kepegawaian), Kode etikKode etik profesi profesi adalah adalah pedoman sikap, tingkah laku pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam melaksanakan dan perbuatan dalam melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.tugas dan dalam kehidupan sehari-hari. dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu hidup dalam kalangan profesi itu sendiri.sendiri. menjadi hasil menjadi hasil “self regulation”“self regulation” dari dari profesi.profesi.
Kode etik profesiKode etik profesiAdalah Adalah code of conductcode of conduct yaitu suatu yaitu suatu
pedoman disiplin yang wajib ditaati oleh pedoman disiplin yang wajib ditaati oleh anggota profesi dalam menjalankan anggota profesi dalam menjalankan profesinya;profesinya;
Bersifat Bersifat selfimposedselfimposed (mengikat ke (mengikat ke dalam);dalam);
Berisi asas-asas moralitas dalam Berisi asas-asas moralitas dalam mendasari profesimendasari profesi
Kode Etik Mengandung Bbrp Kewajiban.Kode Etik Mengandung Bbrp Kewajiban.
Kewajiban bagi Kewajiban bagi diri sendiri;diri sendiri;
Kewajiban bagi Kewajiban bagi umum;umum;
Kewajiban bagi Kewajiban bagi yang dilayani;yang dilayani;
Kewajiban bagi Kewajiban bagi profesinya.profesinya.
Rule of the game
Kode etik itu bukan hukum, melainkan nilai dan norma sebagai tolok ukur bagi profesional hukum dalam menegakkan kewibawaan hukum yang berperikemanusiaan dan berkeadilan
Tujuan ?
a. Tuntutan untuk menjalankan profesi secara profesional atas nilai-nilai manusia yang luhur;
b. Menjadi landasan perlunya kesadaran akan tanggungjawab;
c. Agar pribadi anggota profesi tetap bermartabat dalam profesinya;
d. Profesionalisme tanpa etika menjadi bebas sayap
Orientasi kode etik profesi
– Dapat menjamin keadilan (“ensuring justice”), – Dapat menumbuhkan kepercayaan dan respek
masyarakat (“public trust and respect”), – Menjamin kelangsungan pembangunan dan
masyarakat (sustainable development & sustainable society).
– Merupakan bagian dari konsep pemerintahan yang baik (is part of the concept of good governance”)
– Menjamin keamanan warga masyarakat (“the savety of citizens”)
Arti pentingArti penting
Serve to increase the Serve to increase the prestige of the prestige of the profession;profession;
Provide some Provide some guidelines for right or guidelines for right or wrong behavior of wrong behavior of members of the members of the organization;organization;
They help in They help in controlling internal controlling internal
Rasulullah bersabdaRasulullah bersabda: "Jika Allah swt. : "Jika Allah swt. ingin menghancurkan sebuah kaum, ingin menghancurkan sebuah kaum, dicabutlah dari mereka rasa maludicabutlah dari mereka rasa malu. . Bila rasa malu telah hilang maka yang Bila rasa malu telah hilang maka yang muncul adalah muncul adalah sikap keras hatisikap keras hati. Bila . Bila sikap keras hati membudaya, sikap keras hati membudaya, Allah Allah mencabut dari mereka sikap amanahmencabut dari mereka sikap amanah (kejujuran dan tangung jawab). Bila (kejujuran dan tangung jawab). Bila sikap amanah telah hilang maka yang sikap amanah telah hilang maka yang muncul adalah para muncul adalah para pengkhianat.pengkhianat. Bila Bila para mengkhianat merajalela Allah para mengkhianat merajalela Allah mencabut rahmatNyamencabut rahmatNya. Bila rahmat . Bila rahmat Allah telah hilang maka yang muncul Allah telah hilang maka yang muncul adalah adalah manusia laknatmanusia laknat. Bila manusia . Bila manusia laknat merajalela laknat merajalela Allah akan Allah akan mencabut dari mereka tali-talimencabut dari mereka tali-tali AgamaAgama".".
Renungan !!
Thank youThank you
PENEGAKANSISTEM
HKM. NASIONAL
PENEGAKANHUKUM
Pasal 18 (2) UUD’45 Neg. mengakui Masy. hukum adat & hak-hak tradi-sionalnya;
Pasal 24 (1) UUD’45 Kekuasaan keha-kiman : menyeleng-garakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Pasal 28D UUD’45 : Tiap orang berhak atas kepastian hkm yg adil & persa-maan di hadapan hukum.
Psl. 3 (2) UU:4/2004 : Peradilan negara menegak-kan hkm dan keadilan berdasarkan PS.
Psl. 4 (1) UU:4/2004 : Peradilan dilakukan “Demi Keadilan Berda-sarkan Ketuhanan YME”
Psl. 25 (1) UU:4/2004 :Putusan pengadilan hrs memuat pasal tertentu per-UU-an atau sumber hukum tak tertulis.
Pasal 28 (1) UU:4/2004 : Hakim wajib menggali & memahami nilai-nilai hk dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat.
Psl. 28 (2) :Dalam mem-pertimbangkan berat ringannya pidana, hakim wajib memperhatikan pula sifat yang baik dan jahat dari terdakwa
RAMBU-RAMBU(National Legal Framework)
NILAI-NILAI PANCASILA
NILAI KETUHANAN(Moral-religius)
NILAI KEMANUSIAAN(Humanistik)
NILAI KEMASYARAKATAN :
nasionalistik demokratik
keadilan sosialAsas Personal
(individual liability)
Asas Culpabilitas
Asas Humanism
Asas Keadilan (justice)
Asas Keadilan berda-Sarkan Ketuhanan YME
Asas demokrasi
Asas persamaan(equality before the law)
ASAS-ASAS DI ATAS HARUS MUNCUL//DIPERJUANGKAN DALAM PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA
1. Indiskriminatif2. Objektif3. Non-favoritisme4. Impartial/fairness
Yang Bertolak/BerorientasiYang Bertolak/BerorientasiIDE DASAR PANCASILAIDE DASAR PANCASILA
NILAI KESEIMBANGAN
NILAI KETUHANAN(Moral-religius)
NILAI KEMANUSIAAN(Humanistik)
NILAI KEMASYARAKATAN :
nasionalistik demokratik
keadilan sosial
BGMN. MEMBANGUNILMU HK INDONESIA ?
Asas-asas apa yang dimunculkan?Apakah cukup dgn. asas Legalitas?
NILAI-NILAI PANCASILA
NILAI KETUHANAN(Moral-religius)
NILAI KEMANUSIAAN(Humanistik)
NILAI KEMASYARAKATAN :
nasionalistik demokratik
keadilan sosial
Asas Keadilan berda-Sarkan Ketuhanan YME
ASAS-ASAS APA YANG SEHARUSNYA DIMUNCULKAN ?
Mafia peradilan sudah berurat berakar (Kompas)
Diskusi jual beli keadilan, Jakarta, 15-10-2005• Sekarang ini sulit mencari penegak hukum yang
bersih dari praktik suap, apalagi punya peluang (Adi Andoyo)
• Tommi Sihotang & Trimedya Panjaitan mengaku: a. Tanpa uang pelicin, mustahil setiap kasus yang
ditanganinya akan menang.b. Ngak pakai suap mana mungkin kita menang, dan
kalau kalah, mana ada yang mau pakai kita lagi
• Dunia hukum kita sedang sakit, bagaimana tidak praktik suap sudah dianggap wajar. Orang berpikir keadilan harus dibeli (Tommi S.)
• 80 hingga 90 persen kasus yg menang di pengadilan terjadi karena ada deal, sebab tidak ada yang gratis. Perputaran uang panas di lembaga peraadilan luar biasa.
MAFIAPERADILAN
pemerasan
Transaksi hukum/perkara
Markus
(Makelar Kasus)Calo perkara
Jual-beli putusan
INDIKATOR ILMU AMPLOP
MAFIAPERADILAN
VIRUS TERHADAPSPP YG SEHAT
merusak (mengeksploitasi)sumber daya non-fisik
Merusak kepercayaan& respek masyarakat
Merusak KualitasKehidupan
Merusak “sustainable development”
APA AKIBAT PENEGAKAN HUKUM TANPA ILMU (HUKUM) ?
Hakikat bahayanya :Sama dgn.
“akibat/bahaya KORUPSI”
SPP YGSEHAT/IDEAL
dapat menjamin keadilan (“ensuring justice”),
Peradilan yang jujur, bertanggung jawab, etis, dan effisien (“a fair, responsible, ethical and efficient criminal justice system”).
menjamin keamanan warga masyarakat
(“the savety of citizens”)
dapat menumbuhkan kepercayaan dan respek masyarakat (“public trust and respect”),
(Sbr.: Kongres PBB ke-9 & 10)
MAFIAPERADILAN
(permainan kotor)
VIRUS Yg dapat masuk ke
Seluruh jaringan SPP
Pengaruh uang
Pengaruh berbagai “power” lainnya
Nepotisme (favoritisme)
Pengaruh politik
Penyidikan Penuntutan PengadilanPelaksanaan/
Eksekusi
AdministrasiSeluruh bidangpembangunan
Kultur Hukum : ide-ide, sikap-sikap, harapan & pendapat ttg hukum, whan kind of training & habbits do the judge have
Kepatuhan Hukum
LEGAL SYSTEM
Lawrence M. Friedman
Komponen sistem hukum:
Struktur Substansi Kultur
Pemikiran hk Kesadaran Hukum
1.Kultur Hukum (pemikiran) menjemba-tani antara peraturan dg tingkahlaku yg diharapkan;
2.Pemikiran hukum yg salah dapat mem-pengaruhi keberhasilan penegakan Hk;
3.Di dlm menjalankan fungsi HK, hukum kadang berhadapan dgn nilai-
nilai /pola perilaku/pemikiran yg telah mapan dlm masyarakat; sehingga dpt muncul ketidaksesuaian antara apa yg
seharusnya (das sollen) & apa yg senyatanya (das sein), ada perbedaan antara law in the books & law in action.
SPP YGSEHAT/IDEAL
“resources” (non-fisik) yang perlu untuk
kelangsungan generasi berikut.
bagian dari kebijakan pembangunan
sumber daya yang berkelanjutan
(“a policy of sustainable development of
resources”),
Perlu untuk “sustainable development”
& “sustainable society”.
merupakan bagian dari konsep pemerintahan yang baik (criminal justice system is part of the concept of good governance”)
Aliran yg Baik & Buruk
Religiosisme: sesuai dengan kehendak tuhan;
Utilitarisme: baik-buruk diletakkan pada nilai guna atau kemanfaatan
Humanisme:dikatakan baik apbl sesuai dg derajat kemanusiaan
Hedonisme: kenikmatan & kebahagiaan hdp duniawi merupakan
puncak tujuan hdp mns;Machiavelisme:
apa saja boleh dilakukan asalkan tujuan bisa dicapaiKapitalisme:
orientasinya pada pemenuhan kepentingan ekonomi
PENSTUDI HUKUM
PENGEMBAN HKKegiatan berkenaan dengan berlakunya hk di masyarakat
PARTISIPAN1.Penstudi Hukum 2.Pengemban Hukum
(Fungsionaris Hk) Penyandang profesi tertentu yang membuat Hk itu berfungsi (praktisi teoritisi/akademisi)
Pengemban Hk Teoritis
Pengemban Hk Praktis
Kelompok ilmu lain di luar hukum namun obyek telaahnya adalah hukum (sejarah hk, perbandingan hk, sosiologi hk, antropologi hk, psikologi hk, logika hk, politik hk)
PENGAMAT1. Penstudi Hukum
2. Bukan Pengemban Hk
IH & Ilmu KetuhananPERLU DIGALI ILMU HK YG BERSUMBER DARI ILMU KETUHANAN :
PROF. MOELJATNO :• Dalam negara kita yang berdasarkan Pancasila, dengan adanya sila
Ketuhanannya, maka tiap ilmu pengetahuan (termasuk hukum pidana) yang tidak dibarengi dengan ilmu ketuhanan adalah tidak lengkap.
PROF. DR. NOTOHAMIDJOJO :• Tanggung jawab jurist : “merohaniahkan hukum”• Penilaian “Scientia yuridis” harus mendalam dan mendasar pada
“Conscientia”. • Norma-norma ethis-religius harus merupakan aspek normatif atau imperatif
dari negara hukum.
PROF. VAN HAMEL :• Kalau Tuhan tampak pada saya, di tangan kanan memegang “kebenaran”
dan di tangan kiri memegang “usaha untuk mencari kebenaran”, dan menyuruh saya untuk memilih, maka saya akan berseru : “O, Tuhan, berilah saya yang di tangan kanan!”.
Perlu tertulisPerlu tertulis
a.a. Sebagai sarana kontrol Sebagai sarana kontrol sosial;sosial;
b.b. Mencegah campur tangan Mencegah campur tangan dari luar;dari luar;
c.c. Untuk pengembangan Untuk pengembangan patokan kehendak yang patokan kehendak yang lebih tinggilebih tinggi
a.a. Sebagai sarana kontrol Sebagai sarana kontrol sosial;sosial;
b.b. Mencegah campur tangan Mencegah campur tangan dari luar;dari luar;
c.c. Untuk pengembangan Untuk pengembangan patokan kehendak yang patokan kehendak yang lebih tinggilebih tinggi
APAKAH ILMU HUKUM ?
ttg. HUBUNGAN KEMASYARAKATAN (das Sein)
Konsep
Wawasan
Ide Dasar
Fakta/masalah sosial
a.l. mslh Kejahatan
Berubah/dinamis
ILMU HK : bukan ilmu pasti -> ilmu ttg. Perubahan.
ILMU NORMATIF (das Sollen)
"normatieve maatschappij wetenschap"
Ilmu Hkm :Ilmu Keadilan
(Scholten)
2 aksioma ttg hakikat semesta
ARISTOTELIANARISTOTELIANTowards NormativismTowards Normativism
A perfectA perfect pre-established harmonious pre-established harmonious teleological and final orderteleological and final order
Normative and Normative and moralistic in character moralistic in character (on what ought to be)(on what ought to be)
--> Humaniora (Ilmu!)--> Humaniora (Ilmu!)
GALILEANGALILEANTowards NomotismTowards Nomotism
A chaotic A chaotic causal random ordercausal random order
continuously in progesscontinuously in progessFactual and empirical incharacter Factual and empirical incharacter
(on what it is)(on what it is)
--> Science (Ilmu Penge---> Science (Ilmu Penge- tahuan, Sains)tahuan, Sains)
2 Aksioma
ARISTOTELIAN
•Berpikir normatif;•Baik/buruk (keteraturan atas
dasar ide);•Ide yang tertib/final (given);
•Apriori (sdh sempurna sbl ditindakan/ seharusnya);
•Sdh diatur yg kuasa dg sempurna (selaras);
•Invisible hand
GALILEAN Toward nomotism
(keteraturan yg didasrkan dr indrawi);
A chaotic causal random order continously in progress (Tertib yg bergerak terus, acak/kocokan mengarah ke tertib lagi);
Factual & empirical in character.
Dua Model Tertib
AristotelianPre-establishedPerfect HarmonyTeleologikFinalistik
GalileanRandomMechanisticChaosticCausalistic
Nilai moral profesi hukum Kekuatan yang mengarahkan &
mendasari perbuatan luhur, yaitu :1. Kejujuran tanpa kejujuran profesional hk
mengingkari misi profesinya (munafik, licik). Sikap yg ada yaitu sikap terbuka & wajar (tdk berlebihan, tdk otoriter, tdk menindas, tdk memeras, tdk sok kuasa)
2. Otentik (kepribadian yg sebenarnya) a. tdk menyalahgunakan wwnang; b. tdk mel. Perbuatan tercela; c. mendahulukan kep. Klien; d. berani bersikap dg bijak; e. tdk mengisolasi dari perg. sosial
3. Bertanggungjawab a. kesadaran melakukan tugas dg
sebaik mungkin b. Profesional, proporsional.
4. Kemandirian moral (tdk dpt dibeli oleh pendapat mayoritas, tdk terpengaruh ol pertimbangan untung rugi, affirmation with local values)
5. Keberanian moral (setia pada suara hati)
Menolak segala bentuk korupsi, suap, kolusi dan pungli;
Menolak sgl cara penyelesaian melalui jalan yg tdk sah
Keharusan seorang profesi HkKeharusan seorang profesi Hk
• Setap pemegang profesi dituntut dua jenis keharusan yaitu :
1. Keharusan untuk menjalankan profesinya secara bertanggungjawab;
2. Keharusan untuk tidak melanggar hak-hak orang lain.
RI peringkat 6 negara terkorup RI peringkat 6 negara terkorup
dari 159 negaradari 159 negara
Peran profesi Hk ?Peran profesi Hk ?
Profesi Hukum & Manajeman Profesi Hukum & Manajeman HukumHukum
Hukum mengandung ide atau konsep-Hukum mengandung ide atau konsep-konsep yang abstrak (teoritik);konsep yang abstrak (teoritik);
Manajemen hukum yaitu pada problem Manajemen hukum yaitu pada problem bagaimana suatu per UU itu bisa bagaimana suatu per UU itu bisa diwujudkan, bagaiman pengorgani- diwujudkan, bagaiman pengorgani- sasiannya sehingga rumusan ide-ide itu sasiannya sehingga rumusan ide-ide itu bisa diterima dan diberlakukan oleh bisa diterima dan diberlakukan oleh masyarakat (menjadi kekuatan praktis di masyarakat (menjadi kekuatan praktis di tengah masyarakat)tengah masyarakat)
Manajemen hukum berarti pembicaraan Manajemen hukum berarti pembicaraan menganai perwujudan ide-ide yang menganai perwujudan ide-ide yang abstrak menjadi kenyataan;abstrak menjadi kenyataan;
Persoalan itu menunjuk pada pelaku Persoalan itu menunjuk pada pelaku hukum (yg diberi wewenang unt hukum (yg diberi wewenang unt memberlakukan Hk) dan lembaga hukum.memberlakukan Hk) dan lembaga hukum.
Dihadapkan pada ujian kepatuhan, Dihadapkan pada ujian kepatuhan, integritas moral & kemampuan intelektualintegritas moral & kemampuan intelektual
(Profesi hukum )(Profesi hukum )
Sarat manajemen Hk yang baik
Produk per UU yang apresiatif;
Kebijakan kelembagaan yg dpt menterjemahkan tuntutan produk hukum;
Iklim struktural yang inklusif (terbuka & demokratis);
Mengutamakan layanan thd kepentingan masyarakat.