+ All Categories
Home > Documents > EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

Date post: 07-Jan-2022
Category:
Upload: others
View: 7 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
26
i KARYA AKHIR EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS BERDASARKAN ULTRASONOGRAFI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK THE EVALUATION OF TUNICA INTIMA MEDIA THICKNESS OF THE ULTRASOUND-BASED CAROTIC ARTERY IN PATIENTS WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE JOHN KURNIAWAN RANTEPADANG PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS - 1 (Sp.1) PROGRAM STUDI RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
Transcript
Page 1: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

i

KARYA AKHIR

EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI

KAROTIS BERDASARKAN ULTRASONOGRAFI PADA

PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

THE EVALUATION OF TUNICA INTIMA MEDIA THICKNESS OF THE ULTRASOUND-BASED CAROTIC ARTERY IN PATIENTS

WITH CHRONIC KIDNEY DISEASE

JOHN KURNIAWAN RANTEPADANG

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS - 1 (Sp.1)

PROGRAM STUDI RADIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 2: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

ii

EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI

KAROTIS BERDASARKAN ULTRASONOGRAFI PADA

PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK

Karya Akhir

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Dokter Spesialis - 1

Program Studi Radiologi

Disusun dan Diajukan oleh

JOHN KURNIAWAN RANTEPADANG

Kepada

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS-1 (Sp.1)

PROGRAM STUDI RADIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2017

Page 3: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

iii

Page 4: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA AKHIR

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : John Kurniawan Rantepadang

Nomor Mahasiswa : C112213110

Program Studi : Radiologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa karya akhir yang saya tulis

ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan

pengambil alihan tulisan atau pemikiran orang lain. Apabila di kemudian

hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa sebagian atau keseluruhan

karya akhir ini hasil karya orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas

perbuatan tersebut.

Makassar, 06 April 2017

Yang menyatakan,

John Kurniawan Rantepadang

Page 5: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

v

PRAKATA

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

rahmat dan karunianya, sehingga saya dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul ”Evaluasi Ketebalan Tunika Intima Media Arteri Karotis

Berdasarkan Ultrasonografi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik” sebagai

salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Dokter

Spesialis Radiologi.

Saya menyadari bahwa tesis ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan sehingga dengan segala kerendahan hati saya

mengharapkan kritik, saran dan koreksi dari semua pihak. Banyak kendala

yang dihadapi dalam rangka penyusunan tesis ini, namun berkat bantuan

berbagai pihak maka tesis ini dapat juga selesai pada waktunya. Dalam

kesempatan ini, dengan ketulusan hati saya menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada dr. Nurlaily Idris, Sp.Rad(K) sebagai

Ketua Komisi Penasihat / Pembimbing Utama dan dr. Nikmatia Latief,

Sp.Rad(K) sebagai Anggota Komisi Penasihat / Sekretaris Pembimbing

atas bantuan dan bimbingan yang telah diberikan mulai dari

pengembangan minat terhadap permasalahan dan pelaksanaan penelitian

sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.

Pada kesempatan ini pula saya ingin menyampaikan terima kasih dan

penghargaan kepada:

Page 6: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

vi

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Ketua

Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran

Universitas Hasanuddin yang telah memberikan kesempatan

kepada saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis

di Bagian Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin

Makassar.

2. Prof. Dr. dr. Bachtiar Murtala, Sp.Rad (K), selaku Kepala Bagian

Radiologi FK-Unhas atas segala arahan dan bimbingan yang

diberikan selama saya menjalani pendidikan di Bagian Radiologi

serta atas segala arahan dan bimbingan selama penelitian hingga

penyusunan dan penulisan karya akhir ini.

3. dr. Nurlaily Idris, Sp.Rad(K), selaku Ketua Komisi Penasehat,

Pembimbing Utama dan Guru saya, atas segala arahan, nasehat

dan bimbingan yang diberikan selama saya menjalani pendidikan di

Bagian Radiologi serta atas segala arahan dan bimbingan selama

penelitian hingga penyusunan dan penulisan karya akhir ini.

4. dr. Nikmatia Latief, Sp.Rad(K), selaku Anggota Komisi Penasihat,

Sekretaris Pembimbing dan Guru saya, atas segala arahan,

nasehat dan bimbingan yang telah diberikan selama saya

menjalani pendidikan dan selama penelitian hingga penyusunan

dan penulisan karya akhir ini.

5. Dr.dr. Mirna Muis, Sp.Rad, selaku Anggota Komisi Penasihat dan

Guru saya, atas segala arahan, nasehat dan bimbingan yang telah

Page 7: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

vii

diberikan selama saya menjalani pendidikan dan selama penelitian

hingga penyusunan dan penulisan karya akhir ini.

6. Dr.dr. H. Hasyim Kasim, Sp.PD-KGH, FINASIM, atas bantuan dan

bimbingan yang telah diberikan mulai dari pengembangan minat

terhadap permasalahan dan pelaksanaan penelitian sampai

dengan penyusunan tesis ini.

7. Pembimbing Metodologi: Dr.dr. Arifin Seweng, MPH, atas bantuan

dan bimbingan khususnya permasalahan statistik.

8. Prof.Dr.dr. Muhammad Ilyas, Sp.Rad(K), dr. Luthfy Attamimi,

Sp.Rad, dr. Junus Baan, Sp.Rad, dr. Hasanuddin,

Sp.Rad.Onk(Rad), dr. Sri Asriyani, M.Med, Sp.Rad(K), dr. Dario

Nelwan, Sp.Rad, dr. Rafikah Rauf, M.Kes, Sp.Rad, dr. Isdiana

Kaelan, Sp.Rad, dr. Amir, Sp.Rad, dr. M. Abduh, Sp.Rad, dr.

Iskandar, Sp.Rad, dr. Achmad Dara, Sp.Rad, dr. Sri Mulyati,

Sp.Rad, dr. Taufiqurrahman, Sp.Rad, serta seluruh pembimbing

dan dosen luar biasa dalam lingkup Bagian Radiologi FK-Unhas

atas arahan dan bimbingan selama saya menjalani pendidikan.

9. Direksi beserta seluruh staf RS Dr. Wahidin Sudirohusodo

Makassar atas kesempatan yang diberikan kepada kami untuk

menjalani pendidikan di rumah sakit ini.

10. Kepala Instalasi Radiologi RS Dr. Wahidin Sudirohusodo beserta

seluruh staf yang telah membantu dan memberikan kerja sama

yang baik selama masa pendidikan dan penyelesaian tesis ini.

Page 8: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

viii

11. Teman-teman terbaik dan terkasih angkatan Juli 2013 serta seluruh

teman PPDS Radiologi yang telah banyak memberikan bantuan,

motivasi dan dukungan kepada saya selama masa pendidikan dan

penyelesaian tesis ini.

12. Kedua orang tua kami Ayahanda Marthen Lembang, ibunda

tercinta Martina Kian Mendila, serta kedua mertua kami Thomas

Pondo dan Laudya Saranga yang sangat kami cintai dan hormati

yang dengan tulus dan penuh kasih sayang senantiasa

memberikan dukungan, bantuan dan mendoakan kami.

13. Khususnya kepada istri saya tercinta, Oktopina atas segala cinta,

pengorbanan, pengertian, dorongan semangat serta doa tulus

selama ini yang telah mengiringi perjalanan panjang saya dalam

mengikuti pendidikan. “Love U So Much”

14. Buat anak saya tersayang, Jonah Ekavalens, Jovita Divalens dan

Joanna Trivalens yang senantiasa menjadi penyemangat dalam

menjalani tugas belajar ini, yang dengan senyuman mereka

membuat ada kekuatan baru. ” Love U ”

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu,

yang telah memberi bantuan baik moril maupun materiil secara

langsung maupun tidak langsung, saya ucapkan terima kasih.

Page 9: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

ix

Melalui kesempatan ini pula perkenankan permohonan maaf saya

setulus-tulusnya atas kesalahan dan kekhilafan yang saya lakukan selama

masa pendidikan sampai selesainya tesis ini.

Akhirnya saya berharap semoga tesis ini bermanfaat bagi kita

semua dan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan Ilmu

Radiologi di masa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa

senantiasa menyertai dan memberkati setiap langkah pengabdian kita.

Makassar, 6 April 2017

John Kurniawan Rantepadang

Page 10: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

x

ABSTRAK

Komplikasi kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian pada

penderita penyakit ginjal kronis. Penelitian ini bertujuan menilai

ketebalan tunika intima media arteri karotis berdasarkan pemeriksaan

ultrasonografi yang dihubungkan dengan derajat penyakit ginjal kronis

(PGK) berdasarkan e-GFR dan faktor-faktor risiko aterosklerosis pada

pasien PGK. Penelitian dilakukan di bagian Radiologi RS Dr. Wahidin

Sudirohusodo Makassar. Metode penelitian bersifat potong lintang yang

dilakukan selama November 2016 sampai dengan Februari 2017. Total

sampel 73 orang berjenis kelamin laki-laki 45 orang dan perempuan 28

orang dengan kriteria umur antara 21-68 tahun. Faktor-faktor risiko

aterosklerosis yang dinilai meliputi umur, jenis kelamin, dislipidemi,

hipertensi, DM, dan merokok. Hasil penelitian menunjukkan adanya

perbedaan yang signifikan antara KIM menurut hipertensi (p=0,002),

dislipidemia (p=0,018), DM (p=0,002), namun tidak berbeda signifikan

menurut jenis kelamin, merokok, dan umur walaupun terlihat

kecenderungan peningkatan KIM seiring peningkatan umur. Terdapat

korelasi negatif lemah (r<0,25) yang signifikan (p=0,039) antara e-GFR

dan KIM. Walaupun terlihat kecenderungan peningkatan KIM seiring

peningkatan stadium PGK namun tidak berbeda signifikan (p=0,073).

Melalui analisis multivariat terhadap faktor-faktor risiko aterosklerosis

didapatkan DM paling berpengaruh terhadap KIM.

Kata kunci : penyakit ginjal kronik, ultrasonografi KIM, arteri karotis

Page 11: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xi

ABSTRACT

Cardiovascular complications are the leading cause of death in chronic

kidney disease. This research aimed to assess the intima media

thickness of the ultrasound-based carotic artery associated with the

degree of CKD based on eGFR and the risk factors of atheroscierosis in

patients with Chronic Kidney Disease. The research was conducted at

the Radiology Department of Dr. Wahidin Sudirohusodo Hospital,

Makassar. The research method was the cross-sectional design, and

was conducted from November, 2016 through February, 2017. The total

samples comprised 73 patients - 45 male patients and 28 female

patients, aged between 21 and 68 years. The risk factors of

atherosclerosis assessed included the age, sex, dyslipidemia,

hypertension, diabetes, and smoking habit. The research results

indicated a significant difference between the KIM in term of the

hypertension (p=0.002), dyslipidemia (p=0.018), DM (p=002), though in

term of the sex, smoking habit, and age, the difference was not

significant. However, KIM showed a tendency to increase in line with the

increase of the age. Also, there was a significantly weak and negative

correlation (r<0.25) between eGFR and KIM. Although there was a

tendency of the KIM increase in line with the increase of CKD stage, but

it was insignificant (p=0.073). The multivariate analysis on the risk

factors of atherosclerosis revealed that DM had the dominant effect on

KIM.

Keywords: chronic kidney disease, ultrasound of KIM, carotic artery

Page 12: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN iii

DAFTAR ISI xii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN xviii

DAFTAR LAMPIRAN xx

BAB I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang 1

I.2. Rumusan Masalah 4

I.3. Tujuan Penelitian 4

I.4. Hipotesis Penelitian 5

I.5. Manfaat Penelitian 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Penyakit Ginjal Kronik 7

II.1.A. Definisi 7

II.1.B. Klasifikasi 8

II.1.C. Etiologi 10

II.1.D. Patofisiologi 11

II.1.E. Komplikasi 12

II.2. Anatomi dan Histologi Pembuluh Darah Arteri 13

II.2.A. Anatomi Arteri Karotis 13

Page 13: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xiii

II.2.B. Histologi Pembuluh Darah Arteri 15

II.3. Spektrum Penyakit Vaskular pada Penyakit Ginjal Kronik 16

II.4. Hubungan Penyakit Kardiovaskular dengan Penyakit Ginjal

Kronik

17

II.5. Kalsifikasi Arteri pada Penyakit Ginjal Kronik 19

II.6. Patogenesis Aterosklerosis dan Hubungannya dengan Penyakit

Kardiovaskular

24

II.7. Penilaian Kalsifikasi Vaskular Berdasarkan Modalitas Radiologi 27

II.8. Pemeriksaan Ultrasonografi Arteri Karotis 30

II.9. Pengukuran Tunika Intima Media Arteri Karotis Menggunakan

Ultrasonografi

32

BAB III. KERANGKA PENELITIAN

III.1. Kerangka Teori 37

III.2. Kerangka Konsep 38

BAB IV. METODE PENELITIAN

IV.1. Desain Penelitian 39

IV.2. Tempat dan Waktu Penelitian 39

IV.3. Populasi Penelitian 39

IV.4. Sampel dan Cara Pengambilan Sampel 39

IV.5. Perkiraan Besar Sampel 40

IV.6. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 40

IV.7. Ijin Penelitian dan Ethical Clearance 41

IV.8. Cara Kerja

Page 14: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xiv

IV.8.1. Alokasi Subyek 41

IV.8.2. Cara Penelitian 41

IV.9. Identifikasi Variabel dan Klasifikasi Variabel

IV.9.1. Identifikasi Variabel 44

IV.9.2. Klasifikasi Variabel 44

IV.10. Definisi Operasional dan Kriteria Obyektif

IV.10.1. Definisi Operasional 45

IV.10.2. Kriteria Obyektif 46

IV.11. Pengolahan dan Analisis Data 47

IV.12. Alur Penelitian 48

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

V.1. Hasil Penelitian 49

V.1.A. Karakteristik Umum Subyek Penelitian 49

V.1.B. Analisis Faktor Risiko Aterosklerosis 52

V.1.C. Analisis Hubungan Derajat PGK dengan KIM 58

V.2. Pembahasan 62

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

VI.1. Kesimpulan 67

VI.2. Saran 68

DAFTAR PUSTAKA 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN 73

Page 15: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Penyakit Ginjal Kronik 8

Tabel 2.2 Klasifikasi PGK berdasarkan eGFR 10

Tabel 2.3 Komplikasi PGK berdasarkan derajat penyakit 13

Tabel 2.4 Faktor promotor kalsifikasi vaskular pada PGK 21

Tabel 2.5 Faktor inhibitor utama kalsifikasi vaskular pada PGK 21

Tabel 2.6 Lokasi kalsifikasi pada dinding arteri berdasarkan faktor

risiko

23

Tabel 2.7 Nilai normal KIM pada laki-laki 37

Tabel 2.8 Nilai normal KIM pada perempuan 37

Tabel 5.1 Sebaran nilai minimum, maksimum dan rerata dari umur,

eGFR dan KIM pada subyek penelitian

51

Tabel 5.2 Sebaran Karakteristik Umur dan Jenis Kelamin Subyek

Penelitian

51

Tabel 5.3 Sebaran Frekuensi Faktor Risiko Aterosklerosis 52

Tabel 5.4 Sebaran Frekuensi PGK Hemodialisis dan Derajat PGK 53

Tabel 5.5 Hubungan KIM Arteri Karotis menurut Umur 54

Tabel 5.6 Hubungan KIM menurut jenis kelamin 55

Tabel 5.7 Hubungan Hipertensi dengan KIM 56

Tabel 5.8 Hubungan merokok dengan KIM 56

Tabel 5.9 Hubungan dislipidemia dengan KIM 57

Page 16: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xvi

Tabel 5.10 Hubungan diabetes mellitus dengan KIM 57

Tabel 5.11 Analisis multivariat faktor-faktor risiko aterosklerosis

menggunakan regresi linear

58

Tabel 5.12 Hubungan Stadium PGK dengan KIM 59

Tabel 5.13 Korelasi eGFR dengan KIM 60

Tabel 5.14 Korelasi eGFR dengan KIM menurut Hipertensi 61

Tabel 5.15 Korelasi eGFR dengan KIM menurut Diabetes Mellitus 62

Tabel 5.16 Hubungan PGK-HD dengan KIM 62

Page 17: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proporsi penyebab penyakit ginjal kronik 11

Gambar 2.2 Anatomi arteri karotis 15

Gambar 2.3 Gambaran histologik lapisan-lapisan arteri 17

Gambar 2.4 Spektrum penyakit vaskular pada PGK 18

Gambar 2.5 Peningkatan KIM sesuai durasi hemodialisis 24

Gambar 2.6 Patogenesis aterosklerosis 26

Gambar 2.7 Diagram sederhana patogenesis kalsifikasi vaskular

pada PGK

27

Gambar 2.8 Skematik manifestasi klinis dari kalsifikasi intima dan

media

28

Gambar 2.9 Pencitraan USG karotis 34

Gambar 2.10 Segmen yang potensial sebagai tempat pengukuran KIM

pada arteri karotis

35

Gambar 2.11 Pencitraan USG arteri karotis yang memperlihatkan

tunika intima-media

36

Gambar 5.1 Diagram frekuensi rerata KIM berdasarkan kelompok

umur

55

Gambar 5.2 Diagram gambaran korelasi eGFR dengan KIM 60

Page 18: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xviii

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

<

>

mm

ACR

AER

PGK

PGK-HD

eGFR

AHA

ASE

KIM

USG

MDRD

CKD-EPI

IDMS

USRDS

TGF-B

VSMC

AOAC

AOACS

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

:

Lebih atau sama dengan

Kurang atau sama dengan

Kurang dari

Lebih dari

milimeter

Albumin to Creatinine Ratio

Albumin Excretion Rate

Penyakit Ginjal Kronik

Penyakit Ginjal Kronik Hemodialisis

estimated Gromerular Filtration Rate

American Heart Association

American Society of Echocardiography

Ketebalan tunika intima media

Ultrasonografi

Modification of Diet in Renal Disease

Chronic Kidney Disease Epidemiology Collaboration

Isotope dilution mass spectrometry

United States Renal Data System

Transforming growth factor B

Vascular smooth muscle cells

Aortic Arch Calcification

Aortic Arch Calcification Score

Page 19: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xix

CAC

MSCT

EBCT

ACI

IVUS

SD

:

:

:

:

:

:

Coronary artery calcium

Multislice Computerized Tomography

Electron beam computerized tomography

Aortic Calcification Index

Intravascular Ultrasonography

Standard Deviation

Page 20: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Rekomendasi Kode Etik Penelitian

Lampiran 2 Lembar Informed Concent

Lampiran 3 Formulir data sampel

Lampiran 4 Rekapitulasi Data Sampel Penelitian

Lampiran 5 Curriculum Vitae

Page 21: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Komplikasi kardiovaskular merupakan penyebab utama kematian

pada penderita penyakit ginjal kronis (PGK). Kematian penderita PGK

tampaknya lebih sebagai akibat dari penyakit kardiovaskular daripada

akibat berkembangnya penyakit ginjal itu sendiri. Sekitar 50% penderita

PGK stadium akhir meninggal akibat kelainan kardiovaskular dengan

angka kematian kardiovaskular 15 – 30 kali lebih tinggi daripada kematian

pada populasi umum karena proses penuaan. Tingkat penurunan

Glomerular Filtration Rate (GFR) merupakan faktor risiko yang

independen terhadap outcome dari penyakit kardiovaskular aterosklerosis.

(Schiffrin, 2007; Chen, 2014).

Mekanisme yang mendasari kematian disebabkan kardiovaskular

belum sepenuhnya dipahami, tetapi kombinasi aterosklerosis dan

arteriosklerosis memiliki peranan penting. Aterosklerosis merupakan

perubahan pada dinding arteri sebagai hasil dari perubahan hemodinamik

dan humoral, sedangkan aterosklerosis ditandai oleh adanya plak

kalsifikasi. Keduanya menyebabkan kekakuan dinding pembuluh darah

dan menyempitkan lumen pembuluh darah yang pada akhirnya

menghambat aliran darah ke jaringan. (Schiffrin, 2007; Jorge, 2006)

Page 22: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

2

Patogenesis pembentukan kalsifikasi vaskular kompleks dan

melibatkan transformasi sel-sel otot polos menjadi sel-sel

osteo/chondrocytic yang menampakkan RUNX2 dan matrix vesicles.

Ketidakseimbangan antara faktor promotor dan faktor inhibitor merupakan

dasar pembentukan kalsifikasi vaskular. Faktor promotor merupakan

pemicu timbulnya kalsifikasi vaskular meliputi faktor tradisional (usia tua,

hipertensi, diabetes melitus, merokok, dislipidemia) dan faktor non-

tradisional (misalnya toxin uremia, hiperfosfatemia, hiperkalsemia, durasi

hemodialisis) sedangkan faktor inhibitor merupakan penghambat

timbulnya kalsifikasi vaskular (misalnya fetuin A). Perubahan metabolisme

mineral dan defisiensi faktor inhibitor merupakan faktor utama terjadinya

kalsifikasi vaskular pada PGK (Chen, 2015; Jorge 2006; Moradi, 2013).

Secara umum, kalsifikasi vaskular makin meningkat pada pasien

dengan eGFR yang makin menurun. Pasien dengan eGFRs <60 mL/min

per 1.73 m2 menunjukkan prevalensi kalsifikasi yang tinggi, lebih banyak

dan bertambah lebih cepat dibandingkan populasi umum. (Afzali, 2014).

Cara untuk mengidentifasi kalsifikasi vaskular dapat dilakukan

menggunakan ultrasonografi sebagai alat diagnostik dan prediksi risiko,

memiliki beberapa keunggulan diantaranya bersifat noninvasif, tidak

memiliki efek samping radiasi, muda dikerjakan, sensitif, aman, biaya

relatif murah, umumnya tersedia di balai pengobatan, frekuensi dan

intensitas gelombang ultrasound yang digunakan tidak berefek biologik

dan dapat mengidentifikasi secara luas injuri arterial, baik calcified plaque

Page 23: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

3

maupun non-calcified plaque. Pemeriksaan USG arteri karotis dengan

mengukur ketebalan tunika intima media merupakan pemeriksaan yang

telah direkomendasikan oleh American Society of Echocardiography

(ASE) dan American Heart Association (AHA) sebagai deteksi dini

aterosklerosis. (Robertson et al, 2012; Simova, 2015)

Arteri karotis menjadi pilihan pengukuran KIM dibanding arteri

lainnya karena berukuran besar, letak arteri karotis superfisial, tanpa ada

struktur tulang yang menutupi ataupun bayangan udara yang

menghalangi, serta jauh dari struktur yang bergerak seperti jantung.

Telah pula dibuktikan bahwa keadaan dinding arteri karotis mencerminkan

keadaan dinding arteri koroner, sehingga penebalan tunika intima media

arteri karotis atau terdapatnya plak pada arteri karotis dapat dipakai

sebagai marker terdapatnya aterosklerosis pada pembuluh darah jantung

(Finn, 2009; Coskun, 2009; Kerwin, 2007).

Ponna dan Farishta menemukan KIM meningkat pada semua

stadium PGK. Nilai mean KIM meningkat signifikan pada stadium 3,4 dan

5 dan signifikan lebih tinggi dibandingkan stadium 1 dan 2. KIM juga

meningkat signifikan pada pasien PGK yang disertai kolesterol total dan

trigliserida yang tinggi dan kolesterol HDL yang rendah. Peningkatan

signifikan KIM juga terlihat pada pasien PGK yang disertai diabetes

melitus dan hipertensi. (Ponna, 2016).

Penilaian ketebalan tunika intima media arteri karotis berdasarkan

USG sebagai penanda dini munculnya aterosklerosis pada pasien PGK

Page 24: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

4

masih sangat terbatas di Indonesia dan belum pernah diteliti di

departemen radiologi FK Unhas. Diharapkan melalui deteksi dini

aterosklerosis subklinis menggunakan USG arteri karotis pada penderita

PGK, maka usaha pengobatan dan pencegahan terhadap penyakit

kardiovaskular bisa lebih awal dilakukan sehingga angka kematian

kardiovaskular pada PGK bisa diturunkan.

I.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka dapat

dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

Bagaimana hubungan antara derajat PGK dengan ketebalan tunika

intima media arteri karotis berdasarkan USG ?

Apakah ada hubungan antara ketebalan tunika intima media arteri

karotis berdasarkan USG dengan faktor-faktor risiko aterosklerosis

lainnya ?

Faktor risiko aterosklerosis apa yang paling berpengaruh terhadap

ketebalan tunika intima media arteri karotis berdasarkan USG ?

I.3. Tujuan Penelitian

I.3.1. Tujuan Umum

Menilai ketebalan tunika intima media arteri karotis berdasarkan

pemeriksaan ultrasonografi pada pasien PGK.

Page 25: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

5

I.3.2. Tujuan khusus

1. Menentukan hubungan antara derajat PGK dengan ketebalan tunika

intima media arteri karotis berdasarkan pemeriksaan USG

2. Menentukan hubungan antara ketebalan tunika intima media arteri

karotis berdasarkan USG dengan faktor-faktor risiko aterosklerosis

lainnya.

3. Menentukan faktor risiko aterosklerosis yang paling berpengaruh

terhadap ketebalan tunika intima media arteri karotis berdasarkan

pemeriksaan USG

I.4. Hipotesis Penelitian

Ada hubungan antara derajat PGK dengan ketebalan tunika intima

media arteri karotis berdasarkan pemeriksaan USG

I.5. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi cara pengukuran ketebalan tunika intima

media arteri karotis berdasarkan USG sebagai salah satu metode

penting deteksi dini munculnya aterosklerosis.

2. Memberikan informasi ilmiah tentang evaluasi ketebalan tunika intima

media arteri karotis berdasarkan USG pada pasien PGK

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi klinisi dalam

penanganan lebih lanjut pasien PGK

Page 26: EVALUASI KETEBALAN TUNIKA INTIMA MEDIA ARTERI KAROTIS ...

6

4. Data penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk

pengembangan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan ketebalan

tunika intima media dengan derajat stenosis arteri koroner atau arteri

cerebral.


Recommended