Subtopik Exception handling lanjutan
Assertion
Exception handling: try-catch-finally
Exception handling: try-with-resources statement
Keyword throws
Keyword throw Keyword throw
Exception handling pada method overriding
What is assertion?
Assertion merupakan statement dalam bahasa Java yang dapat digunakan untuk menguji program berdasarkan asumsi-asumsi.
Sewaktu eksekusi assertion, asumsi tersebut dipercaya benar.
Jika gagal, maka JVM akan melempar error bernama Jika gagal, maka JVM akan melempar error bernama AssertionError.
Diperkenalkan pada Java versi ke 4.
Kegunaan assertion
Berguna untuk mendeteksi dan mengoreksi error pemrograman.
Assertion utamanya digunakan untuk tujuan pengujian.
Syntax assertion
Ada 2 cara membuat assertion:
assert expression;
assert expression1 : expression2;
Fitur assertion secara default dalam kondisi disable (tidak aktif).
Jadi anda harus enable (aktifkan) dahulu. Caranya:
Gunakan, -ea or -enableassertions pada perintah java.
Contoh sesudah mengkompil: javac AssertionExample.java
Maka run dengan cara: java -ea AssertionExample
Contohimport java.util.Scanner;
class AssertionExample{
public static void main( String args[] ){
Scanner scanner = new Scanner( System.in );
System.out.print("Enter ur age ");
int value = scanner.nextInt();int value = scanner.nextInt();
assert value>=18:" Not valid";
System.out.println("value is "+value);
}
}
Contoh hasil output:
Output: Enter ur age 11
Exception in thread "main" java.lang.AssertionError: Not valid
Kondisi tidak menggunakan assertion
Ada beberapa keadaan dimana anda sebaiknya tidak menggunakan assertion:
Diambil dari web Oracle, assertion sebaiknya tidak digunakan untuk mengecek argumen pada method public. Karena dapat menghasilkan runtime exception seperti: IllegalArgumentException, NullPointerException seperti: IllegalArgumentException, NullPointerException etc.
Jangan gunakan assertion, jika anda tidak menginginkan error pada situasi apapun.
What is exception?
Exception: kondisi abnormal
Pada bahasa Java, exception merupakan suatu peristiwa yang mengganggu jalannya program secara normal.
Berupa objek yang dilempar sewaktu runtime.
What is exception handling?
Merupakan mekanisme untuk menangani error runtime seperti ClassNotFound, IO, SQL, Remote etc.
Kegunaannya:
Menjaga aliran normal dari program/aplikasi
Skenario Andai ada statement seperti di bawah:
statement 1;statement 2;statement 3;statement 4;statement 5;//exception occursstatement 6;statement 7;statement 7;statement 8;statement 9;statement 10;
Jika exception muncul pada statement 5, makastatement 6-10 tidak akan dijalankan.
Namun jika kita melakukan exception handling, makastatement 6-10 bisa dijalankan.
Tipe-tipe exception
Checked exception Dicek saat kompilasi
Class yang extendThrowable (kecuali RuntimeExceptiondan Error) merupakan checked exception.
Unchecked exception Tidak dicek saat kompilasi, baru dicek saat runtime Tidak dicek saat kompilasi, baru dicek saat runtime
Class yang extend RuntimeException termasukunchecked exception, seperti ArithmeticException, NullPointerException, ArrayIndexOutOfBoundsException
Error Keadaan fatal yang terjadi
Contoh: OutOfMemoryError, VirtualMachineError, AssertionError
Contoh skenario unchecked exception
Pembagian dengan 0.int a=50/0; //ArithmeticException
Jika variabel menyimpan null, dan variabel tadidipakai.
String s=null;
System.out.println(s.length());//NullPointerException
Kesalahan format numberString s="abc";
int i=Integer.parseInt(s);//NumberFormatException
Memasukkan data ke dalam indeks yang salah padaarray
int a[]=new int[5];
a[10]=50; //ArrayIndexOutOfBoundsException
Exception handling dengan try-catch-finally
Salah satu cara untuk menghandle exception adalah dengan menggunakan blok try-catch-finally.
Try: berisi bagian yang akan menghasilkan exception
Catch: jika exception muncul akan ditangkap dan dihandle
Finally: akan selalu dilakukan walau tidak ada exception Finally: akan selalu dilakukan walau tidak ada exception
Syntax:
try{
//code that may throw exception
}
catch(Exception_class_Name ref){}
finally{}
Contoh sederhana
public class Testtrycatch2{
public static void main(String args[]){
try{
int data=50/0;
}catch(ArithmeticException e){System.out.println(e);}
System.out.println("rest of the code...");
}
}
Multiple catch
Jika anda membuat coding untuk memproses sesuatu dan akan menghasilkan beberapa jenis exception, anda dapat menggunakan banyak catch sekaligus.
Namun saat ada satu exception maka hanya akan ada satu catch yang paling sesuai yang digunakan.ada satu catch yang paling sesuai yang digunakan.
Multiple catch blok harus disusun dari yang paling spesifik hingga yang paling umum.
Mana yang betul?public class TestMultipleCatchBlock{
public static void main(String args[]){
try{
int a[]=new int[5];
a[5]=30/0;
}
catch(ArithmeticException e){ System.out.println("task1 is completed");}
class TestMultipleCatchBlock1{
public static void main(String args[]){
try{
int a[]=new int[5];
a[5]=30/0;
}
catch(Exception e){ );}
catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){System.out.println("task 2 completed");}
catch(Exception e){System.out.println("common task completed");}
System.out.println("rest of the code...");
}
}
System.out.println("common task completed");}
catch(ArithmeticException e){ System.out.println("task1 is completed");}
catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){System.out.println("task 2 completed");}
System.out.println("rest of the code...");
}
}
Nested Try Try juga bisa nested (berada di dalam try yang lain) bila diperlukan.class Excep6{
public static void main(String args[]){
try{
try{
System.out.println("going to divide");
int b =39/0;
}catch(ArithmeticException e){System.out.println(e);}
try{try{
int a[]=new int[5];
a[5]=4;
}catch(ArrayIndexOutOfBoundsException e){System.out.println(e);}
System.out.println("other statement);
}catch(Exception e){System.out.println("handeled");}
System.out.println("normal flow..");
}
}
Finally block
Digunakan untuk eksekusi code penting seperti tutup connection, tutup stream.
Akan selalu dieksekusi Akan selalu dieksekusi saat exception dihandle atau tidak dihandle.
Haruslah sesudah block try atau block catch.
Try-with-resources
Merupakan bentuk statemen try yang mendeklarasikan satu atau lebih sumber/resource.
Resouce: merupakan objek yang harus ditutup setelah program selesai menggunakannya.
Try-with-resource memastikan setiap resource yang dipakai akan ditutup setelah statemen resource dipakai akan ditutup setelah statemen resource selesai digunakan.
Setiap objek yang mengimplement java.lang.AutoCloseable, java.io.Closeable, dapat menjadi resource.
Try-with-resources
Sebelum Java versi 7, untuk menutup resource (biasanya stream I/O, SQL connection) bisa menggunakan blok finally.
Dengan menggunakan try-with-resource, method close() akan otomatis dipanggil sesudah resource selesai digunakan.selesai digunakan.
Kondisi try-catch-finally
Anda harus mengecek apakah resource yang digunakan null sebelum menutupnya.
Menutup resource juga dapat menghasilkan exception, sehingga harus dihandle dalam try-cathc juga.
Programmer sering lupa untuk menutup resource. Programmer sering lupa untuk menutup resource.
Keyword throws
Keyword throws digunakan untuk mendeklarasikanexception.
Memberitahu bahwa coding akan menghasilkanexception dan menerima konsekuensi.
Exception Handling dengan try-catch-finally dan try-with-resource biasanya digunakan untukwith-resource biasanya digunakan untukmenghandle checked exceptions. Unchecked exception lebih baik dipastikan tidak terjadi
dengan membuat coding yang baik. Contoh: pembagian dengan 0 sebaiknya sebelum membagi,
pastikan dulu bukan nilai 0.
Error: beyond your control Seperti: VirtualMachineError or StackOverflowError.
Contoh
Syntax:
return_type method_name() throws exception_class_name{
//method code
}
Contoh:
public void writeList() throws IOException { public void writeList() throws IOException {
PrintWriter out = new PrintWriter(new FileWriter("Out.txt"));
for (int i = 0; i < SIZE; i++) {
out.println("Value at: " + i + " = " + list.get(i));
}
out.close();
}
Coding ini ada array, jadi ada kemungkinan muncul unchecked exception
IndexOutOfBoundsException. Namun unchecked exception tidak harus dimasukkan dalam throws.
Keyword throw
Keyword throw digunakan untuk melempar exception secara eksplisit.
Kita dapat throw checked atau unchecked exception.
Keyword throw biasanya digunakan untuk melempar custom exception.
Syntax:
throw exception;
throw new IOException("sorry device error);
Contoh
public class TestThrow1{
static void validate(int age){
if(age<18)
throw new ArithmeticException("not valid");
else
System.out.println("welcome to vote");System.out.println("welcome to vote");
}
public static void main(String args[]){
validate(13);
System.out.println("rest of the code...");
}
}
Custom exception
Merupakan Exception yang dibuat sendiri.
Dengan menggunakan custom exception, anda dapat memiliki Exception buatan sendiri dan pesan yang anda dapat desain sendiri.
Contohclass InvalidAgeException extends Exception{
InvalidAgeException(String s){
super(s);
}
}
class TestCustomException1{
static void validate(int age)throws InvalidAgeException{
if(age<18)
throw new InvalidAgeException("not valid");
else
System.out.println("welcome to vote");
}
public static void main(String args[]){
try{
validate(13);
}catch(Exception m){System.out.println("Exception occured: "+m);}
System.out.println("rest of the code...");
}
}
Exception propagation/‘merambat’
Setiap method yang menghasilkan exception akan disimpan dalam stack.
Isi stack pertama adalah tempat method dipanggil. Kemudian method berikutnya disimpan dalam stack, dst.
Sehingga exception akan merambat sesuai dengan Sehingga exception akan merambat sesuai dengan urutan pada stack dan bergantung pada bagian mana exception yang muncul dihandle.
Namun defaultnya checked exception tidak dirambatkan.
Contohclass TestExceptionPropagation1{
void m(){
int data=50/0;
}
void n(){
m();
}
void p(){
try{
Pada contoh di atas, exception muncul di m() namun tidak dihandle. Sehingga merambat ke method n() namun belum dihandle juga. Maka merambat ke bawah lagi P() dimana exception
try{
n();
}catch(Exception e){System.out.println("exception handled");}
}
public static void main(String args[]){
TestExceptionPropagation1 obj=new TestExceptionPropagation1();
obj.p();
System.out.println("normal flow...");
}
}
ke bawah lagi P() dimana exception dihandle.
Ada aturan exception handling pada method overriding
Jika method pada superclass tidak mendeklarasi exception
Method yang di-override pada subclass TIDAK boleh mendeklarasi checked exception, tapi boleh mendeklarasi unchecked exception.
Jika method pada superclass mendeklarasi Jika method pada superclass mendeklarasi exception
Method yang di-override pada subclass boleh mendeklarasi exception yang sama, subclass exceptionnya atau tidak ada exception. Namun tidak boleh mendeklarasi parent exception.
Kegunaan exception
Memisahkan code untuk menangani error dengan code yang biasa
Merambatkan error dalam stack
Mengelompokkan dan membedakan tipe error
Read more: http://docs.oracle.com/javase/tutorial/essential/exceptions/advantages.html