upperline.id · Expanding Horizons, Enhancing Value Indonesia’s vast sprawling archipelago...

Expanding Horizons, Enhancing Value

Indonesia’s vast sprawling archipelago presents complex and evolving challenges for businesses alike. The key to success relies on effectively navigating the market through tailored and proactive approaches that manage and rise above changing preferences and trends. Amid an ongoing structural shift in retail and service industries, PT Multipolar Tbk (the Company) identifies opportunities and explores promising business lines to capture potential growth areas.

By keenly focusing on investments aimed at diversifying its business portfolio, the Company can strengthen its financial standing and further increase value for shareholders in particular and all stakeholders in general. Based on investment and divestment activities that produced positive results, the Company stands firm in its commitment to Expand Horizons by adapting to changes and keeping up with current developments to Enhance Value.

Kepulauan Indonesia yang luas menyajikan tantangan yang kompleks dan terus berkembang untuk berbagai bisnis. Kunci kesuksesan bergantung pada navigasi pasar secara efektif melalui pendekatan-pendekatan proaktif dan dirancang khusus, yakni dengan mengelola dan menaklukkan perubahan preferensi dan tren. Di tengah-tengah perubahan struktural yang berkelanjutan pada industri ritel dan jasa, PT Multipolar Tbk (Perseroan) mengidentifikasi beragam peluang dan mengeksplorasi berbagai lini bisnis yang menjanjikan guna menangkap potensi area pertumbuhan.

Dengan berfokus pada investasi yang bertujuan untuk diversifikasi portofolio bisnis, Perseroan dapat memperkuat posisi keuangannya dan semakin meningkatkan nilai bagi para pemegang saham pada khususnya dan bagi semua pemangku kepentingan pada umumnya. Berdasarkan kegiatan investasi dan divestasi yang memberikan hasil positif, Perseroan berpegang teguh pada komitmennya untuk Memperluas Cakrawala dengan beradaptasi terhadap perubahan dan mengikuti perkembangan saat ini untuk Meningkatkan Nilai.

Kinerja 20182018 Performance

Data PerusahaanCompany Data

Profil PerusahaanCompany Profile

Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis

Ikhtisar BisnisBusiness Highlights

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Rasio KeuanganFinancial Ratio

Kinerja SahamStock Performance

Ikhtisar SahamStock Highlights

Riwayat Pencatatan Sahamdi Bursa Efek IndonesiaHistory of Shares Registration on the Indonesia Stock Exchange

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

Profil Dewan KomisarisBoard of CommissionersProfiles

Profil DireksiBoard of DirectorsProfiles

Struktur PerusahaanCorporate Structure

Informasi Perusahaan Anak &Entitas AsosiasiSubsidiaries & Associates Information

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Lembaga & Profesi PenunjangInstitutions & SupportingProfessionalsSekilas Multipolar

Multipolar at a Glance

Sejarah & Unit BisnisHistory & Business Unit

Tinjauan BisnisBusiness Overview

Tinjauan PendukungSupport Overview

Data Komposisi Karyawan 2018Data on the Composition of Employees 2018

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

10

20

2 1

2 1

22

24

32

38

62

70

74

76

82

84

48

50

88

112

117

118

Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance

Kebijakan TataKelola PerusahaanGood CorporateGovernance Policy

Struktur Tata KelolaGovernance Structure

Rapat Umum PemegangSaham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

144

146

146

152

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite AuditAudit Committee

Komite Nominasi & RemunerasiNomination & Remuneration Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Manajemen RisikoRisk Management

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Pedoman PerilakuCode of Conduct

Proses HukumLegal Proceedings

Sanksi AdministratifAdministrative Sanctions

Akses InformasiInformation Access

Program Kepemilikan untuk Karyawan & ManajemenStock Ownership Program for Employees & Management

162

170

180

188

196

200

206

212

212

214

214

214

215

Daftar IsiTable of Contents

Visi & MisiVision & Mission

Jejak LangkahMilestones

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

PenghargaanAwards

53

54

58

59

4 5ANNUAL REPORT 2018 PT MULTIPOLAR TBK PT MULTIPOLAR TBK LAPORAN TAHUNAN 2018

Tanggung Jawab SosialPerusahaan Corporate Social Responsibility

Surat Pernyataan Mengenai Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2018Statement of Responsibility for the 2018 Annual Report

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements

235

236

226

Mekanisme Pelaporan PelanggaranViolation Reporting Mechanism

Laporan Komite AuditAudit Committee Report

Pedoman Tata Kelola Perusahaan TerbukaCorporate Governance Guidelines for Public Companies

215

216

218

6 ANNUAL REPORT 2018 PT MULTIPOLAR TBK

Kinerja 2018

01

2018 PERFORMANCE

Panduan singkat tentang bisnis Perseroan dalam bidang Ritel, Telekomunikasi, Multimedia dan Teknologi (TMT), dan Bisnis Lain dan Investasi

A brief guide into the Company’s businesses in Retail, Telecommunications, Multimedia and Technology (TMT), and Other Businesses and Investments

Ikhtisar BisnisBusiness Highlights

Perseroan menjunjung tinggi komitmennya untuk mengembangkan bisnis dalam kompetensi utama, serta menyelaraskan kekuatan Perseroan di segmen ritel dan teknologi dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang berstandar tinggi. Dalam menghadapi tantangan bisnis, Perseroan telah membangun landasan yang kuat untuk menciptakan nilai-nilai yang berkesinambungan.

The Company commits to grow its businesses within core competencies aligned with strengths in the retail and technology segments through high standards of corporate governance. In dealing with business challenges, the Company successfully built a strong foundation supporting the creation of sustainable values.

RetailTelecommunications,

Multimedia &Technology

Other Businesses& Investments

• PT Matahari Putra Prima Tbk• PT Matahari Department

Store Tbk• PT Matahari Graha Fantasi• PT Gratia Prima Indonesia

• PT Multipolar Technology Tbk• PT First Media Tbk

• PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk

• PT Nadya Putra Investama• PT Matahari Pacific• PT Brilliant Ecommerce

Berjaya


Retail

Bisnis multi-format ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) meliputi jaringan ritel hipermarket Hypermart, gerai grosir SmartClub, supermarket Foodmart yang terdiri dari Foodmart Primo untuk segmen premium dan Foodmart Fresh untuk produk segar berkualitas, Boston Health and Beauty untuk produk perawatan dan kesehatan pribadi, convenience store FMX, dan e-commerce melalui aktivitas online-to-offline (O2O). Di antara format-format ini, Hypermart tetap mempertahankan statusnya sebagai pendorong utama bisnis MPPA.

Pada akhir 2018, format bisnis ritel MPPA beroperasi di 71 kota dengan total 219 gerai, yang terdiri atas 107 Hypermart, 2 SmartClub, 24 Foodmart, 74 Boston Health and Beauty dan 12 FMX. Kemampuan logistik MPPA yang kuat, melalui penempatan pusat distribusi yang strategis, menyebabkan MPPA mampu mempertahankan eksistensinya dan menjangkau pulau-pulau terluar Indonesia.

Perseroan memiliki 50,23% saham MPPA, per tanggal 31 Desember 2018.

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) multi-format retail business includes Hypermart chain of retail hypermarkets, SmartClub wholesale stores, Foodmart supermarkets divided into Foodmart Primo for premium segment and Foodmart Fresh for quality fresh produce, Boston Health and Beauty for personal care and wellness products, FMX convenience stores, and e-commerce through online-to-offline (O2O) activities. Among these retail formats, Hypermart maintains its status as the primary driver of MPPA’s business.

By end of 2018, MPPA retail business formats operated in 71 cities hosting a combined total of 219 stores, consisting of 107 Hypermarts, 2 SmartClubs, 24 Foodmarts, 74 Boston Health and Beauty outlets and 12 FMX stores. MPPA’s strong logistics capability, through strategic placement of distribution centers, enables it to sustain its presence and service Indonesia’s outer islands.

The Company has a 50.23% stake in MPPA, as of 31 December 2018.

PT Matahari Department Store Tbk (MDS) memiliki keunggulan sebagai operator department store pertama di Indonesia dengan pangsa pasar terbesar yaitu 42,3% pada tahun 2018 berdasarkan data Euromonitor Januari 2019. Sejak membuka gerai pertamanya pada tahun 1958 dan mempelopori konsep gerai modern pada tahun 1972, MDS telah membangun jaringan luas yang terdiri dari 159 department store dengan luas ruang usaha lebih dari 990.000 meter persegi yang tersebar di 75 kota di Indonesia.

Dengan target pasar konsumen kelas menengah, MDS menawarkan berbagai macam produk yang berasal dari vendor konsinyasi dan pemasok pembelian langsung. Selain gerai fisik, MDS meningkatkan kehadiran digitalnya melalui situs web e-commerce MATAHARI.COM dan aplikasi seluler Matahari yang tersedia di Google Play dan App store.

Perseroan memiliki 17,48% saham di MDS, per tanggal 31 Desember 2018.

PT Matahari Department Store Tbk (MDS) holds the distinction of being Indonesia’s first department store operator with the largest market share of 42.3% in 2018 based on Euromonitor’s January 2019 data. Since opening its first store in 1958 and pioneering the modern store concept in 1972, MDS has built an extensive network comprised of 159 department stores occupying a combined total retail space of over 990,000 sqm located in 75 cities throughout the country.

Targeting the middle-class consumer market, MDS offers a wide assortment of products supplied by consignment vendors and direct purchase vendors. Aside from physical stores, MDS boosted its digital presence through the MATAHARI.COM e-commerce website and Matahari mobile app available in Google Play and App store.

The Company has a 17.48% stake in MDS, as of 31 December 2018.


PT Matahari Graha Fantasi (MGF) mengoperasikan pusat hiburan keluarga dengan merek Timezone dan Timezone Play ‘N’ Learn. Sebagai pelopor pusat hiburan keluarga yang menawarkan pengalaman bermain arcade terbaik di Indonesia, Timezone merupakan jaringan internasional yang berada di lebih dari 270 lokasi di 7 negara yakni Australia, Selandia Baru, Filipina, India, Indonesia, Singapura dan Vietnam. Sejak pertama kali dibuka pada 1995, Timezone terus meningkatkan pengalaman pengunjungnya melalui peningkatan desain, program, promosi, dan penawaran hiburan terbaru. Dengan pendekatan ini, Timezone Indonesia menjadi satu-satunya Pusat Hiburan Keluarga yang menerima penghargaan Top Brand dalam kategori anak-anak dari tahun 2009 hingga 2018 dan kategori remaja dari tahun 2011 hingga 2018.

Membidik segmen pasar kelas menengah ke atas, Timezone memiliki total 72 gerai dan 6 satelit dengan merek Timezone dan Play ‘N’ Learn yang berlokasi di mal-mal besar.

Perseroan memiliki 50,00% saham di MGF, per tanggal 31 Desember 2018.

PT Matahari Graha Fantasi (MGF) operates family entertainment centers under the Timezone and Timezone Play ‘N’ Learn brands. As the pioneer in family entertainment centers offering the best arcade game experience in Indonesia, Timezone is an International chain of over 270 venues across 7 countries namely Australia, New Zealand, Philippines, India, Indonesia, Singapore and Vietnam. Since it first opened in 1995, Timezone has been continuously improving guest experience through constant design upgrade, programs, promotions and the latest entertainment offerings. Because of this approach, Timezone Indonesia has earned the distinction of being the only Family Entertainment Center to receive the Top Brand award in the kids category from 2009 to 2018 and teens category from 2011 to 2018.

Targeting the middle-to-upper class market segments, Timezone has a total of 72 outlets and 6 satellites under the Timezone and Play ‘N’ Learn brand names located in major malls.

The Company has a 50.00% stake in MGF, as of 31 December 2018.

Pada tahun 2008, PT Gratia Prima Indonesia (GPI) meluncurkan toko buku pertamanya di Lippo Karawaci, dengan nama Times Bookstore. Empat tahun kemudian, Times Bookstore, yang menawarkan koleksi buku, mainan, serta alat tulis impor dan lokal dalam konsep gerai modern, berganti nama menjadi Books & Beyond (B&B). Selain versi cetak, B&B juga menyediakan berbagai judul dalam format e-book melalui situs web booksbeyond.co.id.

B&B saat ini memiliki 38 gerai yang berlokasi di Jakarta, Tangerang, Cikarang, Bandung, Medan, Surabaya, Balikpapan, Bali, Manado, Makassar dan Palembang. Selain kartu keanggotaannya, B&B juga berkolaborasi dengan OVO untuk menawarkan lebih banyak penawaran istimewa kepada pelanggan setianya.

Perseroan memiliki 100% kepemilikan tidak langsung di GPI.

In 2008, PT Gratia Prima Indonesia (GPI) launched its first bookstore in Lippo Karawaci, under the name Times Bookstore. Offering a collection of imported and local books, toys and stationery in a modern stores concept, Times Bookstore rebranded four years later into Books & Beyond (B&B). Aside from printed versions, B&B also provides large number of titles in e-book format through its website booksbeyond.co.id.

B&B currently has 38 outlets located in Jakarta, Tangerang, Cikarang, Bandung, Medan, Surabaya, Balikpapan, Bali, Manado, Makassar and Palembang. On top of its membership card, B&B partnered with OVO to offer more privileges for its loyal customers.

The Company has 100% indirect ownership of GPI.


Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, media dan teknologi, PT First Media Tbk (FM) mempunyai sejumlah anak perusahaan dan entitas asosiasi, yaitu Link Net untuk layanan Internet pita lebar berkecepatan tinggi (broadband) dan layanan komunikasi jaringan data berkecepatan tinggi melalui kabel serat optik (Fiber Optic) dan HomeCable untuk layanan siaran televisi berkualitas High Definition, BigTV untuk layanan televisi berlangganan berbasis satelit, First Media News yang memproduksi konten berita yang ditayangkan melalui BeritaSatu News Channel, dan First Media Production yang menyediakan layanan produksi untuk iklan televisi, acara, profil perusahaan, film, program dan saluran televisi.

Melalui anak perusahaannya, FM juga mengembangkan dan mengelola kebutuhan infrastruktur telekomunikasi untuk berbagai perusahaan antara lain pusat perbelanjaan dan rumah sakit. Layanan jasa teleponi FM menawarkan jaringan pintar dan teknologi interactive voice response.

Perseroan memiliki 33,76% kepemilikan tidak langsung di FM, per tanggal 31 Desember 2018.

As a company engaged in telecommunications, media and technology, PT First Media Tbk (FM) runs a number of subsidiaries and associates, namely Link Net for cable broadband Internet services and high-speed data network communications services via Fiber Optic and HomeCable for high-definition television broadcast services, BigTV for satellite-based subscription television services, First Media News for producing news content aired over BeritaSatu News Channel, and First Media Production which provides production services for television commercials, events, company profiles, movies, television programs and channels.

Through its subsidiary, FM also develops and manages telecommunication infrastructure needs for various establishments such as shopping centers and hospitals. FM’s telephony services offer the smart network and interactive voice response technology.

The Company has 33.76% indirect ownership in FM, as of 31 December 2018.

Sebagai salah satu penyedia solusi TI dan integrator sistem yang terpercaya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menyediakan keahlian profesional dalam bidang-bidang berikut: layanan perangkat keras dan integrasi yang mencakup jaringan, enterprise server serta solusi penyimpanan dan solusi self-service; sistem aplikasi dan layanan implementasi seperti solusi perbankan dan perusahaan, manajemen informasi dan business analytics; serta konsultasi TI untuk perencanaan strategi, manajemen dan operasi.

Sejalan dengan visinya untuk menjadi penyedia layanan teknologi terkemuka, MLPT mendirikan anak-anak perusahaan yaitu PT Visionet Data International (VDI) untuk business process managed services dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) untuk manajemen dan operasi data center. MLPT memperoleh dukungan dari para pemimpin TI berkelas dunia, seperti IBM, Cisco, Oracle, NCR, VMWare dan Microsoft.

Perseroan memiliki 86,95% saham MLPT, per 31 Desember 2018.

As one of the most trusted IT solutions provider and systems integrator, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) provides professional expertise in the following areas: hardware and integration services which include network, enterprise server and storage and self-service solutions; application system and implementation services such as banking and enterprise solutions, information management and business analytics; and IT consulting for strategy planning, management and operations.

With its vision to become the leading technology services provider, MLPT established subsidiaries, namely PT Visionet Data International (VDI) for business process managed services and PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) for data center management and operations. MLPT enjoys the support from world-class IT principals, including IBM, Cisco, Oracle, NCR, VMWare and Microsoft.

The Company has a 86.95% stake in MLPT, as of 31 December 2018.

Telecommunications,Multimedia & Technology


Kebutuhan akan sistem manajemen dokumen yang efektif, efisien dan aman menjadi salah satu pendorong didirikannya PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI). MMI memiliki dua belas (12) gudang arsip yang dilengkapi dengan infrastruktur Teknologi Informasi yang handal dan terpusat, yang seluruhnya terjamin keamanannya melalui seperangkat sistem dan prosedur yang terstandarisasi. Hal ini mencakup peralatan canggih untuk backup data di tempat terpisah, serta fasilitas untuk disaster and recovery plans untuk melindungi sistem informasi dan database yang ada.

MMI menawarkan jasa manajemen kearsipan, manajemen data komputer, manajemen dokumen berharga, manajemen dokumen elektronik, manajemen fasilitas dan layanan tambahan lainnya seperti pengembangan aplikasi, pemusnahan dokumen perusahaan secara aman dan masalah penyimpanan data terkait lainnya.

Perseroan memiliki total 92,46% saham MMI melalui kepemilikan langsung dan tidak langsung, per tanggal 31 Desember 2018.

The need for effective, efficient and secure document management systems gave urgency to the establishment of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI). It has twelve (12) filing warehouses equipped with a reliable and centralized Information Technology infrastructure, all of which are secured with a set of standardized systems and procedures. These include state-of the-art equipment for data backup in separate locations, and facilities for disaster and recovery plans to protect information system and existing database.

MMI offers services for record management, computer data management, valuable document management, electronic document management, facility management and other auxiliary services such as application development, security waste management and related data storage concerns.

The Company has 92.46% direct and indirect ownership in MMI as of 31 December 2018.

Other Businesses & Investments

Mbiz menyederhanakan proses pengadaan melalui online procurement B2B. Bisnis ini memberikan solusi total pengadaan yang terintegrasi penuh dengan e-commerce marketplace dan solusi e-procurement. Mbiz juga menawarkan fleksibilitas untuk memesan produk kapan saja dan di mana saja dengan mengintegrasikan sistem pengadaan tanpa batas untuk para pembeli korporasi.

Mbiz berfokus terutama dalam melayani perusahaan besar, perusahaan publik, perusahaan multinasional, dan perusahaan teknologi. Sejak diluncurkan pada tahun 2016, Mbiz telah melayani lebih dari 350 corporate buyers dan lebih dari 3.600 vendor untuk corporate buyers berskala besar. Mbiz menawarkan para pemasok akses ke jaringan klien dan pembeli korporasi skala nasional.

Perseroan memiliki 79,99% kepemilikan tidak langsung di Mbiz, per tanggal 31 Desember 2018.

Mbiz simplifies the procurement process via B2B online procurement. It provides total procurement solutions fully integrated with the e-commerce marketplace and e-procurement solution. Mbiz also offers flexibility in ordering products anytime and anywhere by combining seamless integration between procurement systems of corporate buyers.

Mbiz has focused mostly on serving large corporations, public-listed companies, multinational companies, and tech companies. Since it launched in 2016, Mbiz has been serving over 350 corporate buyers and more than 3,600 vendors to large corporate buyers. Mbiz offers suppliers access to a network of corporate clients and buyers nationwide.

The Company has 79.99% indirect ownership in Mbiz, as of 31 December 2018.

PT Nadya Putra Investama (NPI) dan PT Matahari Pacific (MP) berfokus pada pengembangan properti dan pengelolaan pusat perbelanjaan, kantor dan apartemen di beberapa lokasi strategis di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Semarang, Jogjakarta, Solo, Serang, Tasikmalaya, Magelang, Gresik, Kudus, Lampung, Cirebon, Pekalongan, Depok dan kota-kota lainnya.

Baik NPI maupun MP memiliki 35 aset yang menempati total area bangunan sekitar 280.000 meter persegi dan lahan seluas 513.500 meter persegi.

Perseroan memiliki, secara langsung dan tidak langsung, 100% kepemilikan NPI dan MP, per tanggal 31 Desember 2018.

PT Nadya Putra Investama (NPI) and PT Matahari Pacific (MP) focus on property development and management of shopping centers, offices and apartments in several strategic locations in Indonesia, including Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Semarang, Jogjakarta, Solo, Serang, Tasikmalaya, Magelang, Gresik, Kudus, Lampung, Cirebon, Pekalongan, Depok and other cities.

Both NPI and MP own 35 assets occupying a combined total area of approximately 280,000 sqm of building space and 513,500 sqm of land space.

The Company has 100% direct and indirect ownership in NPI and MP, as of 31 December 2018.


Financial Highlights

URAIANDalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain

In millions Rupiah,unless otherwise stated

2018 2017 2016 DESCRIPTION

Laporan Posisi KeuanganKonsolidasian

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

Penjualan Neto

Laba Bruto

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

• Pemilik Entitas Induk

• Kepentingan non-pengendali

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada:

• Pemilik Entitas Induk

• Kepentingan non-pengendali

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor (ribuan lembar)

Laba (Rugi)per Saham Dasar(dalam Rupiah penuh)

Consolidated Statements of

Financial Position

Total Assets

Total Liabilities

Total Equity

Consolidated Statements of Profit

or Loss and Other Comprehensive Income

Net Sales

Gross Profit

Profit (Loss) for the Year

Profit (Loss) for the Year attributable to:

• Owners of the Parent

• Non-Controlling Interests

Comprehensive income (Loss) for the Year

Total Comprehensive Income (Loss)

Attributable to:

• Owners of the Parent

•Non-Controlling Interests

The number of weightedaverage issued and

fully paid shares(thousand shares)

Basic Earnings (Losses)per Share

(in full Rupiah)

17,160,902

10,906,552

6,254,350

14,982,244

2,810,248

(1,620,165)

(1,221,769)

(398,396)

(1,504,573)

(1,142,555)

(362,018)

12,352,190

(99)

20,023,895

12,488,005

7,535,890

17,077,396

2,208,784

(1,823,532)

(1,246,872)

(576,660)

(1,810,373)

(1,224,856)

(585,517)

10,064,747

(124)

21,281,771

11,917,300

9,364,471

17,814,235

3,188,568

312,379

243,625

68,754

401,608

325,499

76,109

10,064,747

24

Ikhtisar KeuanganFinancial Ratio

Stock Performance

-9.4%

-10.8%

1.7

-25.9%

1.1

0.6

1.5%

1.8%

1.3

3.3%

1.5

0.6

-9.1%

-10.7%

1.7

-24.2%

1.2

0.6

(2018)

(2018)

(2018)

(2018)

(2018)

(2018)

(2017)

(2017)

(2017)

(2017)

(2017)

(2017)

(2016)

(2016)

(2016)

(2016)

(2016)

(2016)

Jumlah Saham yang Beredar (ribuan lembar)

Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham (ribuan lembar)

Nilai Buku per Saham (Rp)

Issued Shares(thousand shares)

Weighted Averaged Number of Shares (thousand shares)

Book Value per Share (Rp)

14,639,632

12,352,190

427

10,064,747

10,064,747

749

10,064,747

10,064,747

930

URAIAN 2018 2017 2016 DESCRIPTION

Laba (Rugi) Terhadap Total Aset (%)Return on Assets (%)

Laba (Rugi) Terhadap Penjualan Neto (%)Net Profit Margin (%)

Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas (x)Liabilities on Equity Ratio (x)

Laba (Rugi) Terhadap Ekuitas (%)Return on Equity (%)

Rasio Lancar (x)Current Ratio (x)

Rasio Liabilitas Terhadap Asset (x)Liabilities on Asset Ratio (x)

Rasio Keuangan

Kinerja Saham

21PT MULTIPOLAR TBK LAPORAN TAHUNAN 201820 ANNUAL REPORT 2018 PT MULTIPOLAR TBK

HARGA SAHAM PER TRIWULAN TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3 TRIWULAN 4QUARTERLY STOCK PRICE QUARTER 1 QUARTER 2 QUARTER 3 QUARTER 4

2018

Tertinggi (Rp)Highest (Rp)

Terendah (Rp)Lowest (Rp)

Akhir (Rp)Closing (Rp)

Volume (Saham)Volume (Stock)

Kapitalisasi Pasar (Rp)Market Capitalization (Rp)

2017

Tertinggi (Rp)Highest (Rp)

Terendah (Rp)Lowest (Rp)

Akhir (Rp)Closing (Rp)

Volume (Saham)Volume (Stock)

Kapitalisasi Pasar (Rp)Market Capitalization (Rp)

197

143

151

1,794,552,900

1,519,776,845,773

406

306

310

1,301,996,300

3,120,071,670,130

153

99

100

790,524,700

1,006,474,732,300

352

204

206

1,734,038,000

2,073,337,948,538

125

75

85

706,209,000

1,244,368,759,950

232

170

172

2,177,387,200

1,731,136,539,556

98

68

74

527,519,500

1,083,332,802,780

180

135

143

1,035,698,500

1,439,258,867,189

Stock Highlights

Ikhtisar Saham

INFORMASI MENGENAI PENGHENTIAN SEMENTARA PERDAGANGAN SAHAM (SUSPENSION), DAN/ATAU PENGHAPUSAN PENCATATAN SAHAM (DELISTING) DALAM TAHUN BUKU

Selama tahun buku 2018, tidak ada penghentiansementara perdagangan saham (suspension) dan/ atau penghapusan pencatatan saham (delisting) Perseroan di Bursa Efek Indonesia.

INFORMASI MENGENAI OBLIGASI, SUKUK ATAU OBLIGASI KONVERSI YANG MASIH BEREDAR DALAM 2 (DUA) TAHUN BUKU TERAKHIR

Perseroan tidak menerbitkan obligasi, sukuk atau obligasi konversi.

INFORMATION REGARDING SUSPENSION OF STOCK TRADING (TRADING SUSPENSION) AND/OR DELISTING OF STOCK IN FISCAL YEAR

During the fiscal year 2018, there was nosuspension of the Company’s stock trading(suspended trading) and/or delisting of stock at the Indonesia Stock Exchange.

INFORMATION REGARDING BONDS, SUKUK BONDS OR CONVERSION BONDS STILL IN CIRCULATION WITHIN THE PAST 2 (TWO) YEARS FISCAL YEARS

The Company did not issue bonds, sukuk bonds or conversion bonds.


Penawaran UmumSaham Perdana

Pencatatan Saham

Saham Bonus (1:2)

Penawaran Umumdengan HMETD(1:3 @Rp1,000)

Pemecahan NilaiSaham

Penawaran Umumdengan HMETD II(10:55 @Rp500)

Penawaran UmumTerbatas

Penawaran Umumdengan HMETD III(4:5 @Rp125)

Penawaran Umumdengan HMETD IV(18:11 @Rp125)

PenggabunganSaham (4:1)

6 Nov 1989

16 Jul 1990

9 Nov 1992

12 Jul 1996

1 Apr 1997

14 Jul 1997

27 Jul 2000

24 Jun 2005

8 Dec 2006

12 Apr 2010

3,428,000

8,000,000

22,856,000

102,852,000

137,136,000

1,508,496,000

89,000,000

2,339,710,000Saham Kelas B/

B Class Share


B Class Share

Initial PublicOffering

Stock Listing

Bonus Shares (1:2)

Right Issue withPreemptive Rights I

(1:3 @Rp1,000)

Stock Split

Right Issue with Preemptive Rights II

(10:55 @Rp500)

Limited Rights Issue

Right Issue with Preemptive Rights III

(4:5 @Rp125)

Right Issue withPreemptive Rights IV

(18:11 @Rp125)

Reverse Stock (4:1)

1,000

1,000

1,000

1,000

500

500

500

Kelas A / A Class@Rp150

Kelas B / B Class@Rp125

Kelas A / A Class@Rp150


Kelas A / A Class@Rp2,000


3,428,000

11,428,000

34,284,000

137,136,000

274,272,000

1,782,768,000

1,871,768,000

1,871,768,000Saham Kelas A/

A Class Share


B Class Share

1,871,768,000Saham Kelas A/

A Class Share


B Class Share

467,942,000Saham Kelas A/

A Class Share


B Class Share

AKSIKORPORASI

TANGGALPENCATATAN

REGISTRATIONDATE

TOTAL ADDITIONAL

SHARES(SHARES)

NOMINAL VALUE

PER SHARE (RP)

TOTAL OUTSTANDINGSHARES AFTERTRANSACTION

CORPORATEACTION

TAMBAHANJUMLAH SAHAM

(LEMBAR)

NILAI NOMINAL

PER LEMBARSAHAM (RP)

JUMLAH SAHAMBEREDAR SETELAH

TRANSAKSI

History of Shares Registration on the Indonesia Stock Exchange

Riwayat Pencatatan Sahamdi Bursa Efek Indonesia

Penawaran Umumdengan HMETD V(9:32 @Rp125)

PelaksanaanWaran

Penawaran Umum dengan HMETD VI (11:5 @Rp110)

14 Apr 2010

14 Dec 2010s.d.

12 Apr 2013

12 Jul 2018

6,031,252,940Saham Kelas C/

C Class Share


C Class Share

4,574,885,147 Saham Kelas C/

C Class Share

Right Issue with Preemptive Rights V

(9:32 @Rp125)

Warrant Issue

Right Issue with Preemptive Rights VI

(11:5 @Rp110)



Kelas C / C Class@Rp100








A Class Share


B Class Share


C Class Share


A Class Share


B Class Share


C Class Share

467,942,000 Saham Kelas A/

A Class Share

1,228,347,890 Saham Kelas B/

B Class Share

12,943,342,580 Saham Kelas C/

C Class Share

AKSIKORPORASI

TANGGALPENCATATAN

REGISTRATIONDATE

TOTAL ADDITIONAL

SHARES(SHARES)

NOMINAL VALUE

PER SHARE (RP)

TOTAL OUTSTANDINGSHARES AFTERTRANSACTION

CORPORATEACTION

TAMBAHANJUMLAH SAHAM

(LEMBAR)

NILAI NOMINAL

PER LEMBARSAHAM (RP)

JUMLAH SAHAMBEREDAR SETELAH

TRANSAKSI


Bunjamin J. Mailool

Presiden KomisarisPresident Commissioner


Roy N. Mandey

Wakil Presiden Komisaris IndependenIndependent Vice President Commissioner

Laurensia Adi

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Benny Haryanto

Komisaris Commissioner

Jeffrey K. Wonsono

KomisarisCommissioner

Hadi Cahyadi


Bintang M. Sitompul


Henry J. Liando


Lukman Djaja

DirekturDirector


Eddy H. Handoko

Presiden DirekturPresident Director

Roberto F. Feliciano

Direktur IndependenIndependent Director

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Bunjamin J. MailoolPresiden KomisarisPresident Commissioner

Dewan Komisaris mengapresiasi upaya Direksi dalam menerapkan langkah-langkah yang diperlukan pada saat sektor ritel menghadapi tekanan, serta penerapan manajemen risiko untuk menjaga keberlanjutan masing-masing unit bisnis.

The Board of Commissioners commends the efforts of the Board of Directors in implementing the necessary steps when the retail sector facing pressure, as well as implementing risk management measures and strategies to safeguard the sustainability of each business unit.

33PT MULTIPOLAR TBK LAPORAN TAHUNAN 2018

Kepada para Pemegang Saham yang Kami hormati:

Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan pimpinan-Nya sepanjang 2018. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada jajaran Direksi, manajemen dan karyawan yang telah bekerja bersama-sama untuk terus memperkuat status Perseroan sebagai salah satu perusahaan induk investasi terkemuka di Indonesia.

Sebagai Dewan Komisaris, kami mengawasi manajemen Perseroan selama satu tahun yang ditandai dengan bauran pertumbuhan ekonomi yang konservatif dan berbagai tantangan industri. Pada tahun 2018, ekonomi Indonesia tumbuh moderat pada 5,2% yang masih di bawah dari target pemerintah yang ditetapkan sebesar 5,3%. Walaupun kebijakan fiskal dan reformasi struktural yang baik mendorong stabilitas makroekonomi, namun arus keluar modal dan ekspor neto menghambat pertumbuhan. Permintaan domestik yang ditopang oleh belanja dan investasi pemerintah menunjukkan adanya potensi yang kuat, namun konsumsi rumah tangga tetap lemah dan mata uang Rupiah berkinerja buruk akibat tekanan yang timbul dari pengetatan moneter Amerika Serikat dan defisit neraca berjalan negara yang semakin melebar. Meskipun belanja konsumen meningkat sehingga menembus ambang batas 5% untuk pertama kalinya selama tujuh kuartal terakhir dan kepercayaan konsumen meningkat, namun pertumbuhan penjualan ritel sebesar satu digit masih di bawah pertumbuhan dua digit pada beberapa tahun sebelumnya. Tantangan industri ritel dan pertumbuhan yang melambat secara langsung mempengaruhi Perseroan karena anak perusahaan ritelnya merupakan kontributor utama terhadap keseluruhan pendapatan.

Di tengah perlambatan konsumsi rumah tangga, para analis meyakini bahwa industri ritel menghadapi tantangan serius akibat pertumbuhan upah yang lemah, semakin populernya belanja online dan pergeseran dalam preferensi belanja konsumen. Para ekonom menghubungkan perubahan perilaku konsumen ini dengan meningkatnya pengeluaran untuk leisure dan pengalaman, seperti traveling yang dibuktikan dengan berkembang pesatnya sektor pariwisata antara lain ditunjukkan oleh peningkatan jumlah penumpang pesawat terbang di samping

To our valued Shareholders:

We thank the Almighty foremost for His infinite blessings and guidance throughout 2018. We also extend our appreciation to the Board of Directors, management and employees whose concerted efforts continue to reinforce the Company’s status as one of the leading investment holding companies in the country.

As the Board of Commissioners, we supervised the Company’s management through a year characterized by a mix of conservative economic gains and industry challenges. In 2018, Indonesia’s economy grew modestly at 5.2% yet fell short of the government target set at 5.3%. While sound fiscal policy and structural reforms drove macroeconomic stability, capital outflows and net exports hampered growth. Domestic demand propped up by government expenditures and investments showed strong potential, yet household consumption remained soft and the Indonesian Rupiah performed poorly as it came under pressure from United States’ monetary tightening and the country’s own widening current account deficit. Although consumer spending expanded by breaking the 5% threshold for the first time in past seven quarters and consumer confidence improved, the single digit movement of retail sales pales in comparison to the double digit growth of the previous years. The retail industry’s challenges and slower growth directly affect the Company since its retail subsidiaries act as the major contributor to overall revenue.

Amid the slowdown in household consumption, analysts believe the retail industry faces serious challenges due to weak wage growth, rise in popularity of online shopping and a shift in consumer spending preferences. Economists attributed this change in consumer behaviour to greater expenditures on leisure and experiences, such as traveling as evidenced by a booming tourism sector with significantly increased number of airline passengers alongside the growth in hospitality businesses. All of these challenges put tremendous

pertumbuhan bisnis hospitality. Tantangan-tantangan ini secara keseluruhan memberi tekanan besar terhadap sektor ritel, yang telah ditanggapi oleh para operator mal dengan lebih berfokus pada tenan makanan dan hiburan.

Kinerja Direksi

Berdasarkan serangkaian rapat dengan Direksi pada tahun 2018, Dewan Komisaris memuji upaya Direksi pada saat sektor ritel menghadapi tekanan dari berbagai arah. Kami percaya bahwa jajaran Direksi dengan teguh telah menerapkan langkah-langkah yang diperlukan dan strategi manajemen risiko untuk menjaga keberlangsungan dan relevansi masing-masing unit bisnis.

Berlandaskan pada tindakan-tindakan signifikan tersebut, kami menilai bahwa Direksi telah berhasil mempertahankan posisi Perseroan sebagai salah satu perusahaan induk terkemuka di Indonesia. Selain mempertahankan resiliensi Perseroan dalam menghadapi tantangan lebih lanjut, kami menganggap bahwa strategi yang disusun untuk tahun 2019 akan secara signifikan meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Dewan Komisaris telah mengkaji dan memperhatikan strategi tahun 2018, yang paling signifikan adalah Penawaran Umum Terbatas yang memperkuat posisi keuangan Perseroan dan anak perusahaannya. Melalui penawaran umum terbatas dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ini, Perseroan mampu memperoleh dana segar sebesar Rp503,2 miliar.

Terlepas dari tantangan-tantangan di atas, prospek umum mengenai industri ritel tetap positif untuk pertumbuhan dan peningkatan dibandingkan tahun lalu. Pemerintah memperkuat pandangan positif ini melalui program-program yang solid seperti peningkatan laju pembangunan infrastruktur, pengendalian inflasi dan implementasi kenaikan upah minimum yang direncanakan untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pekerja pada 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya beli. Dewan Komisaris mendorong Direksi untuk terus memantau situasi pasar dan kondisi ekonomi makro, baik domestik maupun global. Sementara itu, Dewan

pressure on the retail sector, wherein mall operators have responded by focusing more on food and entertainment in the tenant mix.

Board of Directors’ Performance

Based on a series of meetings with the Board of Directors in 2018, the Board of Commissioners commends the efforts of the Board of Directors at a time when the retail sector faces pressure from various angles. We believe that the Board of Directors has faithfully implemented the necessary steps and risk management strategies to maintain sustainability and relevance of the respective business units.

Grounded on those significant actions, we feel that the Board of Directors has succeeded in maintaining the Company’s position as one of the country’s leading investment holding companies. Aside from enabling the Company’s resiliency to withstand further challenges, we considered that the strategies lined up for 2019 will significantly improve overall business performance. The Board of Commissioners reviewed and noted 2018’s strategies, most significant of which was the Rights Issue which strengthened the Company’s financial standing and its subsidiaries. Through this limited public offering by issuing pre-emptive rights, the Company gained fresh funds amounting to Rp503.2 billion.

Despite the aforementioned challenges, the retail industry’s general outlook remains positive for growth and improvement compared to the previous year. The government reinforces this positive outlook through solid programs such as picking up the pace of infrastructure development, curbing inflation and implementing the planned increase in minimum wages for civil servants and workers in 2019 aimed at boosting welfare and purchasing power. The Board of Commissioners encourages the Board of Directors to constantly monitor market situation and macroeconomic conditions, both domestic and global. Meanwhile, the Board of


Komisaris akan terus-menerus mengevaluasi dan mendorong manajemen untuk mengembangkan bisnis sejalan dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG).

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Bersama dengan jajaran Direksi, kami memantau penerapan prinsip-prinsip GCG di semua unit bisnis. Di antara prinsip-prinsip ini, Dewan Komisaris memperhatikan nilai-nilai dasar transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta kewajaran dan kesetaraan. Karena manajemen risiko berfungsi sebagai komponen penting dalam mengidentifikasi dan menangani potensi tantangan bisnis, Dewan Komisaris juga menjunjung tinggi tanggung jawabnya dalam mengawasi dan memberikan petunjuk kepada Direksi mengenai potensi risiko dan tindakan-tindakan terkaitnya.

Dalam memenuhi fungsi pengawasan Dewan Komisaris, kami terus mengamati seluruh proses bisnis di semua unit dan tingkatan untuk memantau kinerjanya. Untuk hal ini, Dewan Komisaris mengadakan empat kali rapat dengan Direksi sepanjang tahun 2018. Dewan Komisaris juga menilai bahwa Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan masukan serta dukungan yang diperlukan pada tahun 2018.

Komitmen terhadap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Dewan Komisaris memantau pelaksanaan kegiatan untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan stakeholders dan peranan Perseroan dalam pembangunan yang berkelanjutan. Keseimbangan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan lingkungan yang memberi manfaat bagi Perseroan, masyarakat sekitar dan masyarakat pada umumnya.

Perubahan Susunan Dewan Komisaris

Pada tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi merekomendasikan perubahan susunan Dewan

Commissioners constantly evaluates and encourages the management to develop the business along the principles of Good Corporate Governance (GCG).

Implementation of Good Corporate Governance

Together with the Board of Directors, we monitored the implementation of GCG principles across all business units. Among these principles, the Board of Commissioners takes into heart the underlying values of transparency, accountability, responsibility, independence, as well as fairness and equality. Since risk management serves as a critical component in identifying and handling potential business challenges, the Board of Commissioners also upholds its responsibility in overseeing and providing guidelines to the Board of Directors concerning potential risks and their corresponding actions.

In fulfilling the Board of Commissioners’ supervisory function, we continuously observe the entire business process across all units and levels to monitor performance. To this effect, the Board of Commissioners conducted four meetings with the Board of Directors throughout 2018. The Board of Commissioners also attests that both Audit Committee as well as Nomination and Remuneration Committee performed their duties properly and provided the necessary input and support in 2018.

Commitment to Corporate Social Responsibility

The Board of Commissioners monitored the conduct of activities to ensure balance between the interest of stakeholders and the Company’s role in sustainable development. This conscientious balance aims to improve social well-being and the environment benefiting the Company, surrounding communities and the general public.

Changes in Board of Commissioners’ Composition

The Board of Commissioners monitored In 2018, Nomination and Remuneration Committee

Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris mengusulkan rekomendasi ini kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk Tahun Buku 2017, yang diadakan pada tanggal 28 Mei 2018. RUPST kemudian menyetujui perubahan ini. Dewan Komisaris yang baru dipimpin oleh seorang Presiden Komisaris dan terdiri dari seorang Wakil Presiden Komisaris Independen, tiga orang komisaris, dan tiga orang komisaris independen yang masa jabatannya dimulai pada saat penutupan RUPST untuk tahun buku 2017 hingga akhir Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2019 yang akan diadakan pada tahun 2020:

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Bunjamin J. Mailool

Wakil Presiden : Roy N. MandeyKomisaris IndependenKomisaris Independen : Laurensia AdiKomisaris Independen : Hadi CahyadiKomisaris Independen : Bintang M. Sitompul

Komisaris : Benny HaryantoKomisaris : Jeffrey K. Wonsono

Komisaris : Henry J. Liando

Sebagai penutup, Dewan Komisaris menyampaikan rasa terima kasih yang setinggi-tingginya kepada para Pemegang Saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan kepada jajaran Direksi serta segenap manajemen dan staf atas kerja keras, integritas dan dedikasi mereka sehingga Perseroan mampu menegaskan kembali misinya untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan memaksimalkan nilai perusahaan sekarang dan pada tahun-tahun mendatang.

recommended a change in the composition of both Boards of Commissioners and Directors. The Board of Commissioners proposed this recommendation to the shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for Fiscal Year 2017, held on 28 May 2018. The AGMS subsequently approved the changes. The new Board of Commissioners is headed by a President Commissioner and is composed of an independent Vice President Commissioner, three commissioners, and three independent commissioners whose tenure commenced upon the closing of the AGMS for fiscal year 2017 until the end of the Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2019 to be held in the year 2020:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Bunjamin J. MailoolIndependent Vice President : Roy N. MandeyCommissionerIndependent Commissioner : Laurensia AdiIndependent Commissioner : Hadi CahyadiIndependent Commissioner : Bintang M. SitompulCommissioner : Benny HaryantoCommissioner : Jeffrey K. WonsonoCommissioner : Henry J. Liando

In closing, the Board of Commissioners extends its deepest gratitude to the Shareholders for their trust and confidence in the Company. We recognize and give credit to the Board of Directors and the entire management and staff whose hard work, integrity and dedication has reaffirmed the Company’s mission of creating sustainable growth and maximizing corporate value today and in the years to come.

Hormat Kami,Sincerely Yours,

Bunjamin J. MailoolPresiden KomisarisPresident Commissioner


Eddy H. HandokoPresiden DirekturPresident Director

Report of the Board of Directors

Laporan DireksiDalam menghadapi kondisi pertumbuhan sektor ritel yang melambat dan pergeseran pola konsumen, Perseroan telah menerapkan beberapa strategi, di antaranya melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas untuk memperkuat struktur keuangan Perseroan dan anak-anak perusahaannya, serta realisasi investasi yang telah menyumbang keuntungan pada tahun 2018.

To withstand the retail sector’s slow growth and shifting consumer patterns, the Company implemented some strategies, among others conducting a Rights Issue to strengthen the Company’s and its subsidiaries’ financial structure, as well as monetizing part of the Company’s investments that contributed significant gain in 2018.


Para Pemegang Saham yang terhormat,

Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menghadapi era yang penuh tantangan yang ditandai dengan meluasnya perang dagang dari mitra-mitra dagang utamanya, depresiasi mata uang yang berkepanjangan, dan penurunan harga minyak. Para pembuat kebijakan di negeri ini secara strategis menekankan pada peningkatan stabilitas fiskal dan perbaikan reformasi struktural secara terus menerus untuk mempertahankan momentum pertumbuhan ekonominya sambil berupaya mengatasi arus keluar dari pasar keuangan.

Indonesia mengalami pertumbuhan moderat selama beberapa tahun terakhir, dengan 2018 tercatat sebesar 5,2%. Kinerja Indonesia yang tidak terlalu tinggi pada tahun 2018 berasal dari permintaan domestik, proyek infrastruktur berkelanjutan, impor barang modal dan investasi yang lebih kuat. Bank Indonesia menaikkan suku bunga lima kali sejak pertengahan Mei untuk memperlambat arus keluar modal dan menarik kembali para investor.

Namun demikian, konsumsi sektor swasta tetap lemah karena kepercayaan konsumen dan belanja rumah tangga menghadapi tekanan dari meningkatnya harga komoditas, status penghasilan riil, dan depresiasi mata uang. Rupiah Indonesia yang berada pada tingkat nilai terendah sejak krisis keuangan tahun 1998 mengalami pelemahan terhadap Dolar AS akibat kenaikan suku bunga AS dan harga minyak yang menyebabkan defisit perdagangan dan neraca berjalan Indonesia.

Kinerja ekspor Indonesia menekan keuntungan dari sektor-sektor pertumbuhan lainnya dengan melemahnya pertumbuhan global dan harga komoditas sehingga menahan pendapatan ekspor. Selain itu, melemahnya harga batu bara dan minyak semakin menurunkan pendapatan ekspor Indonesia.

Penyederhanaan peraturan dan peningkatan kepastian peraturan tentunya akan membantu Indonesia dalam menarik investasi asing. Kebijakan dan reformasi makroekonomi yang tepat untuk meringankan beban administrasi telah membantu lingkungan bisnis umum meningkatkan peringkat terkait daya saing dan peringkat investasi. Pada November 2018, pemerintah meluncurkan paket stimulus ekonomi baru untuk mendorong pertumbuhan dan investasi asing langsung.

To our distinguished Shareholders,

As Southeast Asia’s biggest economy, Indonesia finds itself in the midst of a challenging era characterized by widening trade wars of its main trading partners, prolonged currency depreciation and falling oil prices. The country’s policy makers have strategically emphasized on promoting fiscal stability and continuously improving structural reforms to maintain its economic growth momentum as it struggled with outflows from financial markets.

The country has seen moderate growth over the past years, with 2018 registering 5.2%. Indonesia’s modest performance in 2018 received support from domestic demand, continuous infrastructure projects, robust capital goods imports and stronger investments. Indonesia’s central bank raised interest rates five times since mid-May to slow capital outflows and lure back investors.

Private consumption, however, remain subdued as consumer confidence and household spending faced pressure from higher commodity prices, real income status and currency depreciation. The Indonesian Rupiah which remains at its lowest value level since the 1998 financial crisis lost further to the US Dollar due to higher US interest rates and oil prices which placed pressure on the country’s trade and current account deficits.

The country’s export performance weighed down the gains from other growth sectors with weaker global growth and subdued commodity prices that held back export revenues. Moreover, weaker coal and oil prices further dragged Indonesia’s export earnings.

Continuous regulation simplification and enhanced legal certainty will help the country to attract foreign investment. Prudent macroeconomic policies and reforms to ease administrative burdens have helped elevate the general business environment towards higher rankings in measures of competitiveness and sovereign rating to investment grade. In November 2018, the government launched a new economic stimulus package to drive growth and boost foreign direct investments. Under the package’s incentives,

Dengan paket insentif ini, pemerintah juga berharap dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada 2019 disertai dengan permintaan domestik dan peningkatan ekspor. Untuk mengendalikan inflasi, yang berada pada kisaran target 3,5%, dan mempertahankan daya beli masyarakat, pemerintah mempertahankan subsidi BBM hingga akhir tahun 2018. Para analis memperkirakan subsidi BBM akan semakin menekan APBN akibat meningkatnya harga minyak dunia dan meningkatnya konsumsi BBM domestik.Para ekonom memperkirakan baik tantangan eksternal maupun internal akan berlanjut hingga tahun 2019. Meskipun adanya ketidakpastian jangka pendek, prospek jangka menengah dan panjang tetap positif.

Pertumbuhan penjualan ritel Indonesia tercatat sebesar 3,7% pada tahun 2018, sedikit meningkat dibandingkan dengan 2,9% pada tahun sebelumnya. Hal ini mengindikasikan peningkatan konsumsi rumah tangga yang sedikit meningkat menjadi 5,05% pada tahun 2018 dari 4,94% pada 2017. Penjualan ritel mengalami peningkatan pada bulan-bulan terakhir tahun 2018 yang oleh para ekonom dikaitkan dengan meningkatnya pengeluaran pada segmen kelas bawah Indonesia. Namun demikian, konsumsi pada segmen kelas menengah masih lambat. Hal ini menjadi tantangan besar bagi sektor ritel karena segmen kelas menengah Indonesia yang besar masih menjadi pendorong utama bagi konsumsi sektor swasta. Rangkaian penutupan toko dari beberapa peritel fashion pada tahun 2018 memicu kekhawatiran tentang daya beli masyarakat dan konsumsi rumah tangga yang tumbuh pada tingkat yang lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Para analis industri juga mengamati faktor yang lebih mendasar yakni perubahan perilaku konsumen yang bergeser kepada konsumsi berbasis pengalaman dan leisure, yang dibuktikan dengan meningkatnya pariwisata. Jumlah penumpang penerbangan domestik dan internasional telah meningkat tajam selama beberapa tahun terakhir. Data triwulanan mendukung pengamatan ini dimana kinerja kuartal ketiga 2018 mengindikasikan percepatan penjualan barang-barang budaya dan rekreasi dari 4,4% menjadi 10,8% dibanding tahun sebelumnya. Makanan dan hiburan tampaknya juga mendapat manfaat dari pergeseran pola konsumsi ini sebagaimana diakui oleh operator mal yang telah mengalokasikan lebih banyak ruang usaha untuk restoran.

the government also hopes to support ongoing economic growth in 2019 accompanied by domestic demand and improved exports. To contain inflation, which hovered around the target range of 3.5%, and maintain consumers’ purchasing power, the government sustained its fuel subsidy until end of 2018. Analysts expect further pressure on the state budget due to rising international crude oil prices and increasing domestic energy consumption rate.Economists predict that both external and internal challenges will continue into 2019. Despite short-term uncertainties, the medium and long term outlook remain positive.

The country’s retail sales growth in 2018 was at 3.7% in 2018, a slight increase compared to 2.9% in the previous year. This implied improving household consumption which increased slightlyto 5.05% in 2018 from 4.94% in 2017. Retail sales received a boost in the last months of 2018 which economists attributed to rising spending among Indonesia’s lower class segment. Consumption among the middle-class segment however remained sluggish. This presents a major challenge to the retail sector as Indonesia’s large middle class segment has been the main driver of private consumption. The string of store closures of several fashion retailers in 2018 sparked concerns about consumer purchasing power and household consumption which has been growing at a slower pace compared to previous years. Industry analysts also point to a more fundamental factor referring to the shift in consumer behaviour. Consumers notably spent more on experiences and leisure as evidenced by the rise in tourism. Domestic airline passengers and outbound air passengers have risen sharply over the past couple of years. Quarterly data supported the observation as the 2018 third quarter performance indicated acceleration of sales in cultural and recreational goods from 4.4% to 10.8% year on year. Food and entertainment also appeared to benefit from this consumer shift which has been recognized by mall operators who have refocused by offering more space for restaurants.


Seiring tren meningkatnya penggunaan smartphone dan ketersediaan akses Internet yang luas, peritel juga mulai mengintegrasikan teknologi dan pengalaman digital ke dalam bisnisnya. Dengan faktor-faktor ini, analis memperkirakan pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh dengan laju tahunan sekitar 50% hingga mencapai US$130 miliar pada 2021.

Kinerja 2018

Karena ritel mewakili sebagian besar bisnis Perseroan, melambatnya pertumbuhan sektor dan pergeseran pola konsumen sangat berdampak terhadap kinerja keuangan. Pada tahun 2018, unit bisnis ritel Perseroan memberikan kontribusi Rp11,8 triliun, mewakili 78,9% dari total penjualan bersih konsolidasian Perseroan. MPPA mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp10,7 triliun, turun 14,9% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, MDS membukukan laba bersih sebelum penurunan nilai investasi sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih setelah penurunan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun, sehingga menyumbangkan Rp190,2 miliar bagian atas laba neto entitas asosiasi.

Unit-unit bisnis Perseroan dalam segmen TMT memberikan kontribusi sebesar Rp2,4 triliun, naik 13,1% dari tahun 2017. Kontribusi ini mewakili 16,1% dari total penjualan neto konsolidasian Perseroan. MLPT berhasil meningkatkan penjualan bersih dan pendapatan jasa sebesar 13,8% menjadi Rp2,4 triliun. Di sisi lain, FM membukukan rugi neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,5 triliun sehingga menyumbangkan Rp1,2 triliun bagian atas rugi neto entitas asosiasi.

Penjualan bersih dari segmen Bisnis dan Investasi Lain Perseroan adalah sebesar Rp753,3 miliar dibandingkan dengan Rp1,3 triliun yang tercatat pada 2017. Pada tahun ini, MMI mencatat kenaikan pendapatan sebesar 9,8%, menjadi Rp121,8 miliar.

Perseroan mencatat penjualan bersih konsolidasian sebesar Rp15,0 triliun pada tahun 2018, turun 12,3% dari tahun sebelumnya. Perseroan membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,2 triliun (Rp1,6 triliun termasuk kepentingan non-pengendali) dibandingkan dengan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,2 triliun

Along with the trend of increasing smartphone usage and widespread Internet availability, retailers have also dynamically started integrating technology and the digital experience into its businesses. Given these factors, analysts expect the e-commerce market in Indonesia to grow an annual rate of approximately 50% to reach US$130 billion by 2021.

2018 Performance

Since retail represents majority of the Company’s business, the sector’s slow growth and shifting consumer patterns create a profound effect on financial performance. In 2018, the Company’s retail business units contributed Rp11.8 trillion, representing 78.9% of the Company’s total consolidated net sales. MPPA registered net sales of Rp10.7 trillion, a 14.9% decrease over the previous year. In the meantime, MDS posted Rp1.9 trillion of net income before impairment and Rp1.1 trillion of net income after impairment resulting in Rp190.2 billion in equity in net income of associates.

The Company’s business units in the TMT segment contributed Rp2.4 trillion, up by 13.1% from 2017. This contribution represents 16.1% of the Company’s total consolidated net sales. MLPT successfully increased net sales and service revenues by 13.8% to Rp2.4 trillion. On the other hand, FM recorded net loss attributable to owners of the parent amounting to Rp3.5 trillion resulting in Rp1.2 trillion in equity in net loss of associates.

Net sales of the Company’s Other Businesses and Investments segment amounted to Rp753.3 billion compared to Rp1.3 trillion recorded in 2017. This year, MMI recorded 9.8% revenue increase to Rp121.8 billion.

The Company recorded consolidated net sales of Rp15.0 trillion in 2018, a decrease of 12.3% over the previous year. The Company posted loss for the year of Rp1.2 trillion (Rp1.6 trillion including non-controlling interests) compared to loss for the year of Rp1.2 trillion (Rp1.8 trillion including

(Rp1,8 triliun termasuk kepentingan non-pengendali) pada tahun sebelumnya. Kinerja Perseroan ini dapat dikaitkan dengan kerugian yang berasal dari sejumlah unit usaha, di antaranya adalah MPPA dan FM.

Pada tahun 2018, Perseroan berhasil melakukan Penawaran Umum Saham Terbatas (PUT) untuk memperkuat struktur keuangannya dan anak-anak perusahaannya. Melalui penawaran umum saham terbatas dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) ini, Perseroan memperoleh dana segar sebesar Rp503,2 miliar. Sebagian besar dari hasil tersebut digunakan untuk mempertahankan kepemilikan MPPA yang juga melakukan PUT pada tahun yang sama, sementara sisanya digunakan sebagai modal kerja Perseroan. Direksi juga menerapkan strategi-strategi lain, diantaranya realisasi investasi yang telah menyumbang keuntungan pada tahun 2018. Strategi-strategi ini meningkatkan kinerja bisnis Perseroan secara keseluruhan.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Perseroan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) seiring dengan pencapaian tujuan bisnisnya. Sebagai bagian tanggung jawabnya dalam mengelola Perseroan, Direksi menerapkan akuntabilitas untuk semua komite untuk memastikan kepatuhan penuh dan jelas akan maksud dan tujuan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan hal tersebut, Direksi senantiasa mematuhi pedoman kerja di bawah pengawasan Dewan Komisaris.

Direksi percaya bahwa Perseroan dapat mengoptimalkan kinerja sesuai dengan prinsip- prinsip GCG. Perseroan dan masing-masing unit bisnisnya memastikan penerapan prinsip GCG pada semua aspek, antara lain transparansi dan akuntabilitas manajemen kepada masyarakat. Selain itu, kebijakan GCG meningkatkan sustainability dan keharmonisan dengan melindungi dan memberikan kesempatan yang sama kepada pemegang saham, manajer, dan semua pemangku kepentingan, yang pada akhirnya memberikan nilai maksimal bagi Perseroan. Pada tahun 2018, Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, sepenuhnya mendukung penerapan GCG dengan mengawasi dan memantau Direksi dan

non-controlling interests) in the previous year. The Company’s performance can be attributed to losses coming from a number of business units, among which were MPPA and FM.

The Company successfully conducted a Rights Issue in 2018 to strengthen the Company’s and its subsidiaries’ financial structure. Through this limited public offering by issuing pre-emptive rights, the Company obtained fresh funds amounting to Rp503.2 billion. Majority of the proceeds were used to retain ownership of MPPA which also conducted its own Rights Issue in the same year, with the rest being utilized as working capital. The Board of Directors also implemented other strategies, such as monetizing part of the Company’s investments that contributed significant gain in 2018. These strategies improved the Company’s overall business performance.

Implementation of Good Corporate Governance

The Company implements principles of Good Corporate Governance (GCG) in achieving its business objectives. As part of its responsibility in managing the Company, the Board of Directors maintained accountability of all committees to ensure full and clear compliance towards established purposes and objectives. In turn, the Board of Directors strictly adhere to work guidelines under supervision by the Board of Commissioners.

The Board of Directors believes that the Company can optimize performance in accordance with the principles of GCG. The Company and its business units ensures implementation of GCG principles on all aspects, among others transparency and accountability to the public. Furthermore, GCG policies promote sustainability and harmony by protecting and providing equal opportunity to shareholders, managers and all stakeholders, ultimately generating maximum value to the Company. In 2018, the Board of Commissioners, assisted by the Audit Committee and Nomination and Remuneration Committee, fully supported the implementation of GCG by supervising and monitoring the Board of Directors and management


manajemen guna memastikan bahwa setiap kebijakan dan tindakan perusahaan memang diperlukan, sejalan dengan undang-undang yang berlaku, dan sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai perusahaan Perseroan.

Penilaian Kinerja Komite

Baik Sekretaris Perusahaan maupun Unit Audit Internal mendukung fungsi-fungsi manajemen Direksi. Selain memperkuat komunikasi dan transparansi antara Perseroan dan masyarakat, Sekretaris Perusahaan memastikan kepatuhan terhadap peraturan Perseroan. Unit Audit Internal Perseroan mengawasi kepatuhan ini sambil meninjau efisiensi dan efektivitas kegiatan bisnis di seluruh tingkatan. Direksi yakin bahwa baik Sekretaris Perusahaan maupun Unit Audit Internal melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa tindakan mereka dilakukan demi kepentingan terbaik Perseroan sepanjang tahun.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Direksi berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial Perseroan. Sepanjang tahun 2018, Perseroan menyelenggarakan berbagai program dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan yang menciptakan dampak positif pada komunitas, lingkungan, dan masyarakat umum.

Perubahan Susunan Direksi

Pada tahun 2018, Direksi mengalami perubahan susunan sejalan dengan dinamika Perseroan. Perubahan komposisi telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2017 yang diadakan pada tanggal 28 Mei 2018 lalu. Atas rekomendasi dari Komite Nominasi

to ensure that each policy and corporate action was necessary, in-line with prevailing laws, and in accordance with the vision, mission and corporate values of the Company.

Assessment of Committee Performance

Both Corporate Secretary and Internal Audit Unit support the management functions of the Board of Directors. Aside from strengthening communication and transparency between the Company and the public, the Corporate Secretary ensured the Company’s full regulatory compliance. The Company’s Internal Audit Unit monitors this compliance while reviewing efficiency and effectiveness of business activities across all levels. The Board of Directors believes that both Corporate Secretary and Internal Audit Unit exercised diligence in ensuring that their actions remained in the best interest of the Company throughout the year.

Corporate Social Responsibility

The Board of Directors commits to the Company’s social responsibility. Throughout 2018, the Company organized programs and took part in activities that had positive impact on the immediate community, environment and general public.

Changes in the Board of Directors’ Composition

In 2018, the Board of Directors underwent changes in composition in line with the dynamics of the Company. Changes in the composition were decided upon during the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) for fiscal year 2017 held last 28 May 2018. Upon recommendation by the

dan Remunerasi, Dewan Komisaris mengusulkan susunan Direksi baru dengan mempertimbangkan penerapan strateginya. Direksi yang disetujui RUPST, dengan masa jabatan berakhir pada penutupan RUPST 2019 yang akan diadakan pada tahun 2020, terdiri dari sebagai berikut:

DireksiPresiden Direktur : Eddy H. HandokoDirektur : Lukman DjajaDirektur Independen : Roberto F. Feliciano

Direksi mengadakan 12 (dua belas) kali rapat dan 4 (empat) kali rapat bersama dengan Dewan Komisaris.

Direksi ingin menyampaikan penghargaannya kepada semua pemegang saham, mitra bisnis, dan pemangku kepentingan atas dukungan penuh yang diberikan kepada kami sepanjang tahun 2018. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para Komisaris atas bimbingan mereka serta segenap manajemen dan staf atas kontribusi mereka yang kesemuanya menyebabkan Perseroan dapat terus melangkah ke arah pencapaian visinya. Dengan dukungan dan kepercayaan mereka, Perseroan akan terus tumbuh dan berkinerja lebih baik di masa depan.

Nomination and Remuneration Committee, the Board of Commissioners proposed the new Board of Directors keeping in mind the implementation of its strategies. The AGMS-approved Board of Directors, whose tenure lasts until closing of the 2019 AGMS to be held in 2020, consists of the following:

Board of DirectorsPresident Director : Eddy H. HandokoDirector : Lukman DjajaIndependent Director : Roberto F. Feliciano

The Board of Directors held 12 (twelve) meetings and 4 (four) joint meetings with the Board of Commissioners.

The Board of Directors would like to express its appreciation to all shareholders, business partners and stakeholders for the full support given to us throughout 2018. The Board also thanks the Commissioners for their guidance and the entire management and staff for their contributions which altogether enabled the Company to move steadily towards realizing its vision. With their unwavering support and trust, the Company shall continue to grow and perform better in the future.

Hormat Kami,Sincerely Yours,



ProfilPerusahaan

02

COMPANY PROFILE

Blueprint terperinci tentang informasi pemegang saham terkait, termasuk lini bisnis, sejarah, visi-misi dan jejak langkah Perseroan

An in-depth blueprint of relevant shareholder information including the Company’s line of business, history, vision-mission, and milestones

Nama PerusahaanCompany Name

Tanggal PendirianDate of Establishment

Daftar SahamShare Listing

Kode TickerTicker Code

WebsiteWebsite

Lini BisnisLine of Business

Dasar HukumLegal Basis

AlamatAddress

PT Multipolar Tbk

4 Desember 1975

6 November 1989

MLPL

www.multipolar-group.com

Perusahaan Induk yang menjalankankegiatan usahanya melalui Perusahaan Anak antara lain dalam bidang jasa telekomunikasi, teknologi informasi, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsuler, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaanproperti/real estate, serta jasa penyewaan ruang-ruang dalam bangunan.

Akta Pendirian No. 7, tanggal 4 Desember 1975, dibuat di hadapan Adlan Yulizar S.H., Notaris di Jakarta, Menteri Kehakiman Republik Indonesia mengesahkan Akta Pendirian ini berdasarkan Surat Keputusan No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982, dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 84 Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987.

Kantor PusatHead OfficeBerita Satu Plaza 7FJl. Jend. Gatot Subroto Kav 35-36 Jakarta 12950, IndonesiaPhone: +6221 527 7966Fax: +6221 527 7967

4 December 1975

6 November 1989

MLPL

www.multipolar-group.com

A holding company that operates through its subsidiaries in the field of telecommunications, information technology, general trading including import, export, inter-insular, local and retail, property/real estate development and management services and leasing space in buildings.

The Notarial Deed No. 7, dated 4 December 1975 and signed before Jakarta-based notary Adlan Yulizar S.H. The Ministry of Law and Human Rights (MoLHR) of the Republic of Indonesia legalized this Deed of Establishment based on Decision Letter No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated 3 September 1982, which was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 84 Additional State GazetteNo. 938 on 20 October 1987.

Kantor OperasionalOperations OfficeMenara Matahari 20F and 21FJl. Boulevard Palem Raya No. 7Lippo Karawaci 1100 Tangerang 15811, IndonesiaPhone: +6221 546-8888Fax: +6221 547-5147E-mail: [email protected]

Multipolar at a Glance

Sekilas Multipolar

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Modal DasarAuthorized Capital

Modal Ditempatkan dan DisetorIssued and Paid-up Capital

Jumlah Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan Non-TbkNumber of Company and Non-Listed Subsidiaries’ Employees

Chrysologus R.N. Sinulingga

Rp3.742.500.000.000,- terdiri atas 23.620.710.440 saham

• 467.942.000 Saham Kelas A dengan nilai nominal sebesar Rp2.000,- per saham.

• 1.228.347.890 Saham Kelas B dengan nilai nominal sebesar Rp500,- per saham.

• 21.924.420.550 Saham Kelas C dengan nilai nominal sebesar Rp100,- per saham.

Rp2.844.392.203.000.- yang terdiri atas 14.639.632.470 saham

• 467.942.000 Saham Kelas A dengan nilai nominal sebesar Rp2.000,- per saham.

• 1.228.347.890 Saham Kelas B dengan nilai nominal sebesar Rp500,- per saham.

• 12.943.342.580 Saham Kelas C dengan nilai nominal sebesar Rp100,- per saham.

1.730 karyawan

Rp3,742,500,000,000,- consisting of 23,620,710,440 shares

• 467,942,000 Class A Shares with nominal value of Rp2,000,- per share.

• 1,228,347,890 Class B Shares with nominal value of Rp500,- per share.

• 21,924,420,550 Class C Shares with nominal value of Rp100,- per share.

Rp2,844,392,203,000,- consisting of14,639,632,470 shares

• 467,942,000 Class A Shares with nominal value of Rp2,000,- per share.

• 1,228,347,890 Class B Shares with nominal value of Rp500,- per share.

• 12,943,342,580 Class C Shares with nominal value of Rp100,- per share.

1,730 employees


PT Multipolar Tbk (Perseroan), yang padaawalnya didirikan pada tahun 1975 sebagaiperusahaan ritel elektronik, berkembang menjadiperusahaan holding untuk investasi strategis yang meliputi Ritel, Telekomunikasi, Multimedia danTeknologi (TMT), serta Bisnis Lain dan Investasi.

Lini bisnis utama Perseroan di segmen Ritel adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang merupakan peritel multiformat modern yang mengoperasikan jaringan ritel hipermarket Hypermart, gerai grosir SmartClub, supermarketFoodmart yang terdiri dari Foodmart Primo untuk segmen premium dan Foodmart Fresh untuk produk segar berkualitas, Boston Health and Beauty untuk produk perawatan dan kesehatan pribadi, convenience store FMX, dan e-commerce melalui aktivitas online-to-offline (O2O).

MDS, sebagai pionir konsep department store modern di Indonesia berhasil mempertahankan posisi peringkat atas sebagai department store pilihan untuk segmen kelas menengah yang menyediakan berbagai pilihan produk fashion, produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan rumah tangga.

Established in 1975 initially as an electronic retailer, PT Multipolar Tbk (the Company) evolved into a holding company for strategic investments covering Retail, Telecommunications, Multimedia and Technology (TMT), as well as Other Businesses and Investments.

The Company’s core business in the Retail segment is represented by PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), a modern, multi-format retailer operating Hypermart chain of retail hypermarkets, SmartClub wholesale stores, Foodmart supermarkets divided into Foodmart Primo for premium segments and Foodmart Fresh for quailty fresh products, Boston Health and Beauty for personal care and wellness products, FMX convenience stores, and e-commerce through online-to-offline (O2O) activities.

MDS, the pioneer of modern department store concept in Indonesia, has successfully maintained its ranking as the county’s preferred department store for the middle-class market segment due to its wide selection of fashion, beauty and home products.

History & Business Unit

Sejarah & Unit Bisnis

Anak usaha Perseroan lain di segmen Ritel, PT Gratia Prima Indonesia (GPI), mengoperasikan jaringan toko buku Books and Beyond (B&B), yangmenawarkan berbagai koleksi buku, mainan, serta alat tulis impor dan lokal dalam konsep gerai yang modern.

Anak usaha Perseroan PT Matahari Graha Fantasi (MGF) mengelola jaringan pusat hiburan keluarga Timezone yang menawarkan pengalaman bermain game arcade.

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), yang mewakili salah satu lini bisnis Perseroan dalam segmen TMT, memberikan layanan dan solusi TI yang komprehensif.

PT First Media Tbk (FM), entitas asosiasi Perseroan dalam segmen TMT, merupakan perusahaan induk dari sejumlah anak perusahaan yang berfokus pada telekomunikasi dan jaringaninfrastruktur, serta jaringan layanan TV berbayar yang dapat memproduksi dan menyiarkan konten sendiri.

Another Company subsidiary, PT Gratia Prima Indonesia (GPI), operates a bookstore chain named Books and Beyond (B&B), which offers a collection of imported and local books, toys and stationery in a modern stores concept.

The Company subsidiary PT Matahari Graha Fantasi (MGF) runs the Timezone family entertainment center chain which offers arcade game experience.

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), which represents one of the Company’s business lines in the TMT segment, provides comprehensive IT services and solutions.

PT First Media Tbk (FM), the Company’s associate in the TMT segment, serves as the parent company for a number of subsidiaries focusing on telecommunications and infrastructure network, and pay-TV with its own broadcast and production capability.


Vision & Mission

Visi & Misi

Menjadi perusahaan investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan menyentuh kehidupan masyarakat luas.

To be a leading investment company that offers high added values to the stakeholders and contributes positively to the public in general.

Visi

Misi

Vision

Meraih portofolio bisnis yang strategis melalui ekspansi dan investasi yang berkesinambungan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan memaksimalkan nilai korporasi.

To accomplish a strategic business portfolio through continuous expansion and investments to create a sustainable growth and maximize corporate value.

Visi dan misi Perseroan telah ditinjau dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi.

The Company’s vision and mission have been reviewed and approved by the Board of Commissioners and Board of Directors.

Mission

“PT Multipolar Tbk (Perseroan), yang pada awalnya didirikan pada tahun 1975 sebagai perusahaan ritel elektronik, berkembang menjadi perusahaan holding untuk investasi strategis yang meliputi Ritel, Telekomunikasi, Multimedia dan Teknologi (TMT), serta Bisnis Lain dan Investasi.

Anak usaha Perseroan di bidang manajemen arsip, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), memberikan layanan di bidang manajemen kearsipan, data komputer, dokumen berharga, dokumen elektronik, dan penghancuran dokumen yang aman.

Anak-anak usaha Perseroan di bidang manajemen properti, PT Nadya Putra Investama (NPI) dan PT Matahari Pacific (MP), mengelola pusat perbelanjaan, perkantoran, dan apartemen.

Anak usaha Perseroan, PT Brilliant Ecommerce Berjaya mengoperasikan platform berbasis web yaitu Mbiz, yang menyediakan solusi total procurement yang terintegrasi secara penuh dengan B2B e-commerce marketplace dan solusi e-procurement.

The Company’s subsidiary in archive management, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), provides management for records, computer data, valuable documents, electronic documents and secure document destruction among others.

The Company’s subsidiaries in property management, PT Nadya Putra Investama (NPI) and PT Matahari Pacific (MP), manage shopping centers, offices and apartments.

The Company’s subsidiary, PT Brilliant Ecommerce Berjaya operates a web-based platform Mbiz, which provides total procurement solutions fully intergrated with the B2B e-commerce marketplace and e-procurement solutions.


1975

1996

1986 1982

1989-1990 1997

Pendirian Multipolar (MLPL)sebagai perusahaan yang berfokus pada penyaluran produk elektronik

Establishment of Multipolar (MLPL) as an electronic goods retailer

Penawaran Umum SahamTerbatas II

2nd Rights Issue

IBM menunjuk MLPL sebagaimitra bisnis pertama di Indonesia

IBM appoints MLPL as its first business partner in Indonesia

MLPL menjadi perusahaan TI pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia(sebelumnya disebut Jakarta Stock Exchange)

MLPL becomes the first IT-related company to be listed on the Indonesia Stock Exchange (previously the Jakarta Stock Exchange)

MLPL menjadi pelopor komputerisasi di industri perbankan dan keuangan

MLPL pioneers computerization of the banking and finance industry

Penawaran Umum Saham Terbatas I

1st Rights Issue

Milestones

Jejak Langkah

“

2005 2006Penawaran Umum Saham Terbatas III

3rd Rights Issue

Penawaran Umum Saham Terbatas IV

4th Rights Issue

Pendirian Multipolar sebagai perusahaan yang berfokus pada penyaluran produk elektronik


20132012PT Matahari Pacific (MP) danPT Nadya Putra Investama (NPI) mengakuisisi sebagian besar aset MPPA

PT Matahari Pacific (MP) andPT Nadya Putra Investama (NPI) acquired the majority of MPPA assets

• MLPL menjalin strategic partnership dengan Temasek Holdings Pte. Ltd. di MPPA

• Kepemilikan saham di PT Matahari Department Store Tbk (MDS) berubah menjadi 20,48%

• Penawaran Saham Perdana PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang tercatat di BEI

• Penerbitan obligasi US$200.000.000 dengan peringkat B+ dari Fitch dan S&P

• MLPL entered into strategic partnerships with Temasek Holdings Pte. Ltd. in MPPA

• Change from indirect to direct ownership in MDS to 20.48%• Initial Public Offering by PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) to

be listed on the IDX• Issuance of US$200,000,000 bonds with B+ rating from Fitch and

S&P

2014

2016

Penerbitanobligasi tambahan sebesar US$30.000.000 dengan peringkat B+ dari Fitch dan S&P

Issuance of additional bonds amounting to US$30,000,000 with B+ rating from Fitch and S&P

• Perubahan kepemilikan tidak langsung menjadi sebesar 19,58% di PT Bank Nationalnobu Tbk

• Perubahan kepemilikan tidak langsung menjadi sebesar 17,48% di MDS

• Change in indirect ownership of PT Bank Nationalnobu Tbk to 19.58%

• Change in indirect ownership of MDS to 17.48%

2018 2017Refinancing obligasi senilaiUS$230.000.000 dengan pinjaman senilai US$250.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

MLPL refinanced US$230,000,000 bonds with US$250,000,000 loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Penawaran Umum Saham Terbatas VI

6th Rights Issue

2010• Penawaran Umum Saham

Terbatas V• Penggabungan nilai nominal

saham

• 5th Rights Issue• Reverse stock split


STATUS PEMEGANG SAHAMJUMLAH

PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM PERSENTASE KEPEMILIKANSTATUS OF SHAREHOLDERS NUMBER OF

SHAREHOLDERSNUMBER OF SHARES OWNERSHIP PERCENTAGE

Tabel Komposisi Pemegang Saham (per 31 Desember 2018)Composition of Shareholders (as of 31 December 2018)

Bagan Komposisi Pemegang SahamFigure Composition Of Shareholders

Pemodal NasionalDomestic Investor

Pemodal AsingForeign Investor

Pemodal Nasional / Domestic Investor

1. Perorangan / Individual

2. Yayasan / Foundation

3. Dana Pensiun / Retirement Fund

4. Asuransi / Insurance

5. Perseroan / Company

6. Lain-Lain** / Others **

Subtotal

Pemodal Asing / Foreign Investor

1. Perorangan / Individual

2. Badan Usaha / Entities

3. Lain-Lain** / Others **

Subtotal

TOTAL

8,299

7

14

5

119

4

8,448

85

131

0

216

8,664

1,724,245,600

91,845

2,573,051

2,553,896

11,766,698,953

150,250

13,496,313,595

195,926,968

947,391,907

0

1,143,318,875

14,639,632,470

11.78

0

0.02

0.01

80.38

0

92.19

1.34

6.47

0

7.81

100.00

** adalah saham yang terdiri dari: Saham Koperasi ** comprising of Cooperatives Shares

Perorangan Individual

Perorangan Individual

Pemodal NasionalDomestic InvestorAsuransi

Insurance

PerseroanCompany

Lain-lainOthers

Lain-lainOthers

Dana Pensiun Retirement Fund

2018

Yayasan Foundation

Badan UsahaEntities

Pemodal AsingForeign Investor

Shareholders Composition

Komposisi Pemegang Saham

80.38%

11.78%

0.03%

6.47%

1.34%

92.19%

7.81%

TOP BRAND FOR KIDS 2018

Dianugerahi / Presented by:Frontier Consulting Group & Majalah Marketing

Kategori / Category:Family Entertainment Center

Penerima / Recipient:PT Matahari Graha Fantasi (Timezone)

TOP BRAND FOR TEENS 2018

Dianugerahi / Presented by:Frontier Consulting Group & Majalah Marketing

Kategori / Category:Family Entertainment Center


SERVICE QUALITY AWARDS 2018(DIAMOND AWARD)

Dianugerahi / Presented by:Majalah Service Excellence & Carre-CCSL(Carre-Center for Customer Satisfaction and Loyalty)

Kategori / Category:Kid and Games Center


Penghargaan yang diraih oleh Perseroan dan anak perusahaan non-Tbk sepanjang tahun 2018

Awards received by the Company and non-listed subsidiaries during 2018

Awards

Penghargaan


DataPerusahaan

03

COMPANY DATA

Penjelasan mengenai struktur perusahaan dan organisasi, bersama dengan profil pejabat inti dan kebijakan pengembangan sumber daya manusia

A description on the corporate and organizational structure, along withprofiles of key personnel and policies on human resource development

Board of Commissioners Profiles

Profil Dewan Komisaris

BUNJAMIN J. MAILOOLPRESIDEN KOMISARISPRESIDENT COMMISSIONER

Beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 28 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang.

Beliau memulai karir profesionalnya di Citibank NA Jakarta (1989–1997) dengan posisi terakhir sebagai Vice President. Kemudian Beliau menempati posisi CEO di PT Bukit Sentul Tbk (1997–2001). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk (sejak 2002) dan Presiden Direktur PT Matahari Department Store Tbk (sejak 2009). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Tbk (2014-2015), kemudian beliau menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di perusahaan yang sama hingga sekarang.

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 55 tahun. Beliau meraih gelar BSc. dari California State University of Fresno dan MBA dari State University Oklahoma, Amerika Serikat.

He serves as President Commissioner of the Company based on the decision of the Annual Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as formalized in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

He started his professional career in Citibank NA Jakarta (1989–1997) with his last position as Vice President. He then sit as CEO of PT Bukit Sentul Tbk (1997–2001). Currently, he acts as President Director for PT Matahari Putra Prima Tbk (since 2002) and PT Matahari Department Store Tbk (since 2009). He also previously served as President Director for PT Multipolar Tbk (2014–2015), after which he immediately began his term as member of its Nomination and Remuneration Committee.

An Indonesian citizen, he is 55 years old as of 31 December 2018. He obtained his BSc. from California State University of Fresno and MBA from State University Oklahoma, USA.

Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 28 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang.

Karirnya dimulai sebagai Sales & Marketing Trainee hingga menjabat sebagai Vice President pada beberapa perusahaan properti di Indonesia, diantaranya PT ERA Indonesia Corporation, PT Megapolitan Group dan PT Bukit Sentul Tbk. Beliau pernah menjabat sebagai Senior Account Director di advertising agency PT Rainbow Cipta Utama dan juga sebagai Local Partner dari ICASH Global Rewards & Loyalty, Sdn (Bhd), Kuala Lumpur, Malaysia.

Sejak pertengahan tahun 2007 hingga tahun 2012, beliau bergabung sebagai Head of Corporate Communication di PT Matahari Putra Prima Tbk kemudian menjabat Head of Mall Management di PT Nadya Putra Investama (2012-2015) dan sebagai Associate Director Corporate Communication & Government Affair di PT Multipolar Tbk (2015-2017). Beliau juga menjabat sebagai Wakil Presiden Komisaris IndependenPT Matahari Putra Prima Tbk (2018–sekarang) dan Wakil Presiden Komisaris Independen PT Matahari Department Store Tbk (2018–sekarang).

Selain itu, Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi profesi sejak tahun 2008. Sejak tahun 2015 sampai sekarang, Beliau menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel seluruh Indonesia (APRINDO) serta HOD of Federation Asia Pacific Retail Association (FAPRA) yang beranggotakan 27 negara Asia Pacific dan sebagai Komisi Tetap bidang KOPERASI & UMKM pada Kamar Dagang & Industri (KADIN) Indonesia.

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 51 tahun. Beliau memiliki gelar Sarjana Summa Cum Laude di bidang Manajemen Perusahaan dari Universitas Jayabaya, Jakarta.

He serves as Independent Vice President Commissioner of the Company by virtue of the decision of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

He started his career as Sales & Marketing Trainee and worked his way up to Vice President in several property companies in Indonesia, notably PT ERA Indonesia Corporation, PT Megapolitan Group and PT Bukit Sentul Tbk. He also served as Senior Account Director in PT Rainbow Cipta Utama advertising agency and as Local Partner of ICASH Global Rewards & Loyalty, Sdn (Bhd) based in Kuala Lumpur, Malaysia.

ROY N. MANDEYWAKIL PRESIDEN KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT VICE PRESIDENT COMMISSIONER


He joined PT Matahari Putra Prima Tbk as Head of Corporate Communication in mid-2007 until 2012, and then moved to PT Nadya Putra Investama as Head of Mall Management until 2015. He then transferred to PT Multipolar Tbk to serve as its Associate Director for Corporate Communication & Government Affairs, a post he held until 2017. Currently, he also serves as Independent Vice President Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk (2018–present) and Independent Vice President Commissioner of PT Matahari Department Store Tbk (2018–present).

He has been active in various professional organizations since 2008 and since 2015, he has been serving as Chairman of the Indonesian Retail Entrepreneurs Association (APRINDO) and the HOD of Federation Asia Pacific Retail Association (FAPRA) consisting of 27 Asia Pacific Countries. He also holds position in the Permanent Commission on Cooperation and Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM) in the Indonesian Chamber of Commerce & Industry (KADIN).

An Indonesian citizen, he is 51 years old as of 31 December 2018. Roy N. Mandey graduated with highest honor (Summa Cum Laude) in Corporate Management from Jayabaya University, Jakarta.

LAURENSIA ADIKOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 28 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang.

Sebelum bergabung dengan perusahaan, beliau telah bekerja di berbagai bank global dan posisi terakhir sebagai Chief Financial Officer & Treasurer dari Global Consumer Group di Citibank N.A., Indonesia. Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur PT Matahari Department Store Tbk (April 2018-sekarang), Direktur PT Link Net Tbk (2017-sekarang), Direktur PT Ciptadana Capital (2016-sekarang) dan Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (2018-sekarang).

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 55 tahun. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia dan MBA (Keuangan) dari Oregon State University, Amerika Serikat.

He serves as Commissioner of the Company by virtue of the decision of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

Prior to his involvement with the Company, he honed his experience in various global banks, the most recent of which was as Chief Financial Officer & Treasurer of Global Consumer Group at Citibank N.A., Indonesia. Currently, he has been serving as Director for PT Matahari Department Store Tbk since April 2018, PT Link Net Tbk since 2017 and PT Ciptadana Capital since 2016. In 2018, he was appointed Commissioner for PT Matahari Putra Prima Tbk until today.

An Indonesian citizen, he is 55 years old as of 31 December 2018. He graduated with a degree in Chemical Engineering from Bandung Institute of Technology and he earned a Master of Business Administration degree in Finance from Oregon State University, USA.

HENRY J. LIANDOKOMISARISCOMMISSIONER

Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 28 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang.

Beliau pernah bekerja sebagai Treasury Manager di PT Squibb Indonesia Tbk, dan mengajar akuntansi di Universitas Pelita Harapan dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Multi Prima Sejahtera (2018–sekarang).

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 56 tahun. Beliau meraih gelar S1 Bisnis Administrasi, Ekonomi (Akuntansi). Beliau mengikuti Advanced Leadership Program yang diselenggarakan oleh Executive Center for Global Leadership.

He serves as Independent Commissioner of the Company as based on the decision of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

Previously, he worked as Treasury Manager at PT Squibb Indonesia Tbk. He then taught accounting at Universitas Pelita Harapan where he was active in various social activities. In 2018, he was appointed Independent Commissioner of PT Multi Prima Sejahtera.

An Indonesian citizen, he is 56 years old as of 31 December 2018. He holds a bachelor’s degree in Business Administration, in Economics, majoring in Accounting. He participated in the Advanced Leadership Program conducted by the Executive Center for Global Leadership.


Beliau bergabung sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 11 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur.

Beliau telah berkecimpung di sektor perbankan dan pasar modal hampir tiga dekade. Memulai karir di PT Bank Danamon Tbk sebagai Management Trainee (1989–1990), Beliau kemudian menempati sejumlah posisi di berbagai perusahaan, antara lain sebagai Operations Manager and Custodial Services Standard Chartered Bank (1990–1994), Custodian Services Division Head Deutsche Bank AG (1994–1997), Direktur Operasional PT Lippo Securities Tbk (1997–1998), Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1998–2002), Presiden Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (2002–2006). Saat ini Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Lippo Securities Tbk sejak tahun 2014 dan Presiden Komisaris PT Lippo General Insurance Tbk sejak tahun 2014.

Beliau memperoleh gelar BA dari Brandon University, Manitoba pada tahun 1985, dan gelar MBA dari Washburn University, Topeka, Kansas, AS pada tahun 1989. Beliau adalah warga negara Indonesia, dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 58 tahun.

He joined the Company as Commissioner in 2014, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 19 dated 11 April 2014, made before Notary Rini Yulianti, S.H., a notary in East Jakarta.

His career spans almost three decades of experience in the banking and capital market sector. He started at PT Bank Danamon Tbk as a Management Trainee in 1989-1990. A year later, he held a number of positions in various companies, including Standard Chartered Bank as Operations Manager and Custodial Services (1990-1994), Deutsche Bank AG as Custodian Services Division Head (1994-1997), PT Lippo Securities Tbk as Operational Director (1997-1998), Indonesian Central Securities Depository as Director (1998-2002), and Indonesian Central Securities Depository as President Director (2002-2006). Since 2014, he has been serving as Commissioner of PT Lippo Securities Tbk and President Commissioner of PT Lippo General Insurance Tbk.

An Indonesian citizen, he is 58 years old as of 31 December 2018. He graduated from Brandon University, Manitoba in 1985 and earned his Master of Business Administration degree in 1989 from Washburn University based in Topeka, Kansas, United States.

BENNY HARYANTOKOMISARISCOMMISSIONER

Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan pada tahun 1994–2010.

Beliau memulai karier profesional untuk beberapa bank usaha patungan multinasional, seperti PT Bank Multicor dan LTCB Central Asia, sebelum akhirnya bergabung dengan Lippo Group pada tahun 1992. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (1997–2013), serta sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk (2011–2013). Kemudian Beliau menjabat sebagai Komisaris PT Multipolar Technology Tbk (2013–sekarang), Presiden Komisaris PT Visionet Data Internasional (2016–sekarang) dan Komisaris PT Multifilling Mitra Indonesia Tbk (2017–sekarang).

Beliau adalah warga negara Indonesia, dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 58 tahun. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang marketing dari Centre for Business Studies di Inggris pada tahun 1979, dan kemudian meraih gelar Master of Business Administration dalam bidang perbankan dari Golden Gate University, USA pada tahun 1986.

He has been serving as Commissioner of the Company since 2011 based on the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 19 dated 22 February 2011, made before Notary Rini Yulianti, S.H., a notary in East Jakarta. Prior to this, he served as the Company’s President Director from 1994–2010.

He started his professional career with several multinational joint venture banks, notably PT Bank Multicor and LTCB Central Asia before joining the Lippo Group in 1992. He also served as Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk (1997–2013), and President Commissioner of PT Multipolar Technology Tbk (2011–2013), where he now serves as Commissioner as of 2013. He has been serving as President Commissioner of PT Visionet Data Internasional since 2016 and Commissioner of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk since 2017.

An Indonesian citizen, he is 58 years old as of 31 December 2018. He obtained a bachelor’s degree in Marketing from the Centre for Business Studies in England in 1979, and earned a Master of Business Administration in banking from Golden Gate University, USA, in 1986.

JEFFREY K. WONSONOKOMISARISCOMMISSIONER



Beliau memulai karir sebagai aerospace engineer di PT Satelindo, Jakarta, pada tahun 1993. Beliau telah memegang berbagai jabatan senior sebagai Vice President Operation Integration; Vice President Marketing dan terakhir menjabat sebagai Vice President & Head of Partnership Development di PT Indosat Tbk pada tahun 2011. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Bangun Multikreasi Selaras, sebuah trading company, dan Direktur PT Bangun Multimedia Solusi, sebuah perusahaan konsultan asset management & properti komersial. Beliau juga aktif sebagai Pengurus Kagama (Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada) dan Pengurus Alumni UCLA.

Selama karir profesionalnya, beliau aktif terlibat dengan beberapa asosiasi bisnis nasional dan internasional antara lain Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), Asia Pacific Broadcasting Union (ABU), dan Asia Pacific Satellite & Cable Council (APSCC).

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 49 tahun. Beliau lulus dari Universitas Gajah Mada (Yogyakarta) pada tahun 1993 dan menempuh pendidikan lanjutan pada University California of Los Angeles (UCLA) pada tahun 1994; mengikuti Advance Management Program di TEMIC Canada pada tahun 2005 dan sebagai alumni Lemhannas RI tahun 2016.

He serves as Independent Commissioner of the Company by virtue of the decision of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

He began his career as an aerospace engineer at PT Satelindo Jakarta in 1993. He moved to PT Indosat Tbk where he held various senior positions, notably as Vice President Operation Integration, Vice President Marketing and in 2011, as Vice President & Head of Partnership Development. He currently serves as Commissioner at PT Bangun Multikreasi Selaras, a trading company, and Director at PT Bangun Multimedia Solusi, an asset management and commercial property consulting company. He also actively manages Kagama (Gajah Mada University Alumni Family) and UCLA Alumni.

He is also involved with several national and international business associations, including the Association of Indonesian Internet Service Providers (APJII), Asia Pacific Broadcasting Union (ABU) and Asia Pacific Satellite and Cable Council (APSCC).

An Indonesian citizen, he is 49 years old as of 31 December 2018. He graduated from Gadjah Mada University (Yogyakarta) in 1993 and took further studies at the University California of Los Angeles (UCLA) in 1994. He also attended the Advance Management Program at TEMIC Canada in 2005 and is a class of 2016 alumnus of Lemhannas RI.

BINTANG M. SITOMPULKOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER


Beliau adalah pendiri dan Managing Partner Helios Capital, perusahaan Indonesia terkemuka yang fokus pada M&A Advisory. Proyek-proyek M&A terdiri dari divestasi lokal dan lintas batas dan akuisisi perkebunan, produk konsumen, F&B, komoditas, properti, pariwisata dan infrastruktur. Baru-baru ini Beliau mewakili beberapa transaksi utama M&A lintas batas di Indonesia, termasuk pariwisata, konsumen, properti dan perkebunan.

Beliau memiliki pengalaman profesional di kantor akuntan publik internasional, termasuk pelatihan di Melbourne dengan KPMG-Corporate Recovery, Arthur Andersen Jakarta, KPMG Jakarta, Ernst & Young Jakarta, Deloitte Jakarta & PB Taxand Jakarta. Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Lippo Cikarang Tbk dan PT Indonesian Paradise Property Tbk.

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 52 tahun. Beliau memperoleh gelar Master di bidang Administrasi Bisnis (MBA) dari University of Houston - Clear Lake, USA dan gelar Master di bidang Hukum Perusahaan (MCL) dari Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia. Gelar Sarjana Akuntansi diperoleh dari Universitas Tarumanagara, Indonesia.

He serves as Independent Commissioner of the Company by virtue of the decision of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

He is a founder and Managing Partner of Helios Capital, the most active & reputable Indonesian boutique firm that focuses on M&A Advisory. The M&A projects consist of local and cross-border divestment and acquisition of plantations, consumer products, F&B, commodities, property, tourism and infrastructure. He recently represented several major cross-border M&A deals in Indonesia, including those for tourism, consumers, properties and plantations.

His extensive professional experience in international public accounting firms includes trainings in Melbourne with KPMG-Corporate Recovery, Arthur Andersen Jakarta, KPMG Jakarta, Ernst & Young Jakarta, Deloitte Jakarta & PB Taxand Jakarta. Currently, he also serves as Independent Commissioner of PT Lippo Cikarang Tbk and PT Indonesian Paradise Property Tbk.

An Indonesian citizen, he is 52 years old as of 31 December 2018. He holds a Masters’ degree in Business Administration (MBA) from University of Houston – Clear Lake, USA and a Masters’ degree in Corporate Law (MCL) from Royal Melbourne Institute of Technology (RMIT), Australia. His Bachelor degree in Accounting was obtained from Tarumanagara University, Indonesia.

HADI CAHYADIKOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER


Board of Directors Profiles

Profil Direksi

EDDY H. HANDOKOPRESIDEN DIREKTURPRESIDENT DIRECTOR

Setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2011 sampai dengan 2013, Beliau diangkat kembali menjadi Presiden Direktur pada tahun 2015 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk tahun buku 2014, yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Keputusan RapatNo. 15 tanggal 23 Juni 2015, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur.

Selama lebih dari 23 tahun Beliau telah berkecimpung di bidang keuangan dan perbankan. Beliau memulai kariernya di Citibank dengan posisi terakhir sebagai Vice President of Credit for Consumer Banking (1980–1987), kemudian menjadi Direktur PT Bank Lippo Tbk (1989-1998) dan Presiden Direktur PT Lippo Securities Tbk (1998–1999). Beliau juga telah berpengalaman selama lebih dari 16 tahun dalam bidang ritel dan properti, dan telah menjabat beberapa posisi penting dalam perusahaan di bidang tersebut, antara lain sebagai Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk (2007–2008), Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk (2008–2010), Presiden Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk (2014–2017), Presiden Direktur PT Inti Anugerah Pratama (2016–sekarang) dan Presiden Komisaris PT Multi Prima Sejahtera Tbk (2018–sekarang).

Beliau merupakan warga negara Indonesia, dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 62 tahun. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1980.

After previously serving as President Director of the Company from 2011 until 2013, he was reappointed in the same position in 2015 based on the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2014, as stated in the Deed of Meeting Resolution No. 15 dated 23 June 2015, made before Notary Rini Yulianti, S.H., a registered notary based in East Jakarta.

His experience in the finance and banking industry spans over 23 years, starting at Citibank where he served as Vice President of Credit for Consumer Banking (1980-1987). Then he became Director of PT Bank Lippo Tbk (1989-1998) and President Director of PT Lippo Securities Tbk (1998-1999). He shifted to the retail and property industries where he gained 16 years of experience holding various key positions, notably as Director of PT Matahari Putra Prima Tbk (2007-2008), President Director of PT Lippo Karawaci Tbk (2008-2010), President Director of PT Multi Prima Sejahtera Tbk (2014-2017), President Director of PT Inti Anugerah Pratama (2016-present) and President Commissioner of PT Multi Prima Sejahtera Tbk (2018-present).

An Indonesian citizen, he is 62 years old as of 31 December 2018. He graduated with a Business Administration degree from University of Southern California, USA in 1980.

Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 28 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang.

Beliau mengawali karir di PT Chemin Phonix sebagai Accounting Assistant tahun 1972 hingga 1973. Kemudian Di PT Serba Motor dari tahun 1973 sampai 1984, di PT Bank Central Asia, New York Office Branch, USA di bidang Finance, Accounting, dan Credit Analisis tahun 1987 sampai 1988, dan tahun 1989 di PT Bank Central Asia Head Office sebagai Project Manager for developing new product Visa Traveller Cheque, dan sebagai Head Payment Product Center hingga 1994, dan sebagai Head Division of Retail Banking tahun 1995.

Sejak April 1995 sampai dengan Februari 1997, beliau bergabung dengan PT Multipolar Lokasindo sebagai Manager for Construction store and Operation untuk merek JC Penney USA and Wallmart store Jakarta.

Beliau kemudian bergabung dengan PT Bank Lippo Tbk sebagai General Affair Group Head pada tahun 2001 dan sebagai Group Head of Human Resources sampai 2004.

Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Finance dan Project Control di PT Cibubur Utama (Mal Cibubur Junction) sampai 2006 dan sebagai Direktur Finance, Tax, Accounting di PT Multimedia Interaksi Utama dan sebagai Presiden Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk (2017–sekarang).

Beliau merupakan warga negara Indonesia dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 71 tahun. Beliau menamatkan pendidikan di Universitas Indonesia pada tahun 1978. Kemudian beliau meneruskan pendidikan di Western Illinois University, USA dan meraih gelar Master Bisnis Administrasi (MBA) pada tahun 1987.

He was appointed Director of the Company based on the decision of the Annual Meeting of Shareholders for fiscal year 2017, as stated in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Tangerang-based Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn.

He started his career at PT Chemin Phonix as Accounting Assistant in 1972 until 1973. In 1973, he joined PT Serba Motor where he worked until 1984 and then at PT Bank Central Asia, New York Office Branch involved in the fields of Finance, Accounting, and Credit Analysis (1987-1988). A year later, he moved to PT Bank Central Asia Head Office as Project Manager for developing new product Visa Traveller Cheque, and Head Payment Product Center until 1994, and finally as Head of Division of Retail Banking in 1995.

LUKMAN DJAJADIREKTURDIRECTOR


From April 1995 until February 1997, he joined PT Multipolar Lokasindo where he worked as Manager for Construction store and Operation for the JC Penney USA and Wallmart store in Jakarta.

He then joined PT Bank Lippo Tbk as Group Head for General Affairs in 2001, and as Group Head of Human Resources until 2004.

He then served as Director of Finance and Project Control atPT Cibubur Utama (Cibubur Junction Mall) until 2006. In 2017, he became Director of Finance, Tax and Accounting at PT Multimedia Interaksi Utama. In that same year, he joined PT Multi Prima Sejahtera Tbk where he currently sits as President Director.

An Indonesian citizen, he is 71 years old as of 31 December 2018. He completed his education at University of Indonesia in 1978, and then attended Western Illinois University, USA where he obtained a Master of Business Administration (MBA) degree in 1987.

ROBERTO F. FELICIANODIREKTUR INDEPENDENINDEPENDENT DIRECTOR

Beliau menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang dituangkan dalam Akta Pernyataan Sebagian Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 73 tanggal 28 Mei 2018, dibuat di hadapan Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang.

Beliau memulai karir di OESCO International, Manila sebagai trainee (1976-1977), M Krugger Ltd, Copenhagen, Denmark sebagai Project Assistant (1977-1978), Manufacturers Hanover Trust Bank, New York, Amerika dengan posisi terakhir sebagai Country Head Representative Bangkok-Thailand (1980-1991).

Associate Director Corporate Finance di PT Lippo Securities Tbk (1992-1995), lalu sebagai Direktur di perusahaan-perusahaan afiliasi PT Lippo Pacific Finance (1995-1999), Lippo Life (1999-2000), PT Lippo E-Net Tbk (2000-2005), PT Bank Lippo Tbk (2005), CEO dan Direktur di PT First Media Tbk (2006- 2008), Group Direktur di Siloam Hospitals (2008-2009), Direktur di PT Lippo Karawaci Tbk (2010-2012), Presiden Direktur PT Link Net Tbk (2011-2016) dan Direktur PT Ciptadana Capital (2016-sekarang). Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris diPT Lippo General Insurance Tbk dari tahun 2000 sampai dengan 2005.

Beliau merupakan warga negara Filipina dan per tanggal 31 Desember 2018 berusia 64 tahun. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in Business Administration dari Ateneo de Manila University, Filipina pada tahun 1976 dan gelar di bidang Master of Business Administration dari Babson College, Massachusetts, USA pada tahun 1980.

He was appointed Independent Director of the Company based on the decision of the 2017 Annual General Meeting of Shareholders as outlined in the Deed of Statement of the Decision of the Annual General Meeting of Shareholders No. 73 dated 28 May 2018, made before Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, a notary in Tangerang.

He began his career as a trainee at OESCO International, Manila (1976-1977) and project assistant at M Krugger Ltd, Copenhagen, Denmark (1977-1978). He also worked for Hanover Trust Bank Manufacturers in New York, USA and was designated Country Head Representative in Bangkok, Thailand from 1980 to 1991.

His involvement with the Lippo Group began in 1992 when he served as Associate Director of Corporate Finance at PT Lippo Securities Tbk until 1995, then as Director in affiliated companies, notably PT Lippo Pacific Finance (1995-1999), Lippo Life (1999-2000), PT Lippo E-Net Tbk (2000-2005), PT Bank Lippo Tbk (2005), PT First Media Tbk wherein he also acted as CEO (2006-2008), Siloam Hospitals wherein he was Group Director ( 2008-2009), PT Lippo Karawaci Tbk (2010-2012), PT Link Net Tbk wherein he acted as President Director (2011-2016) and PT Ciptadana Capital (2016-present). He also served as Commissioner at PT Lippo General Insurance Tbk from 2000 until 2005.

A Filipino citizen, he is 64 years old as of 31 December 2018. He received his Bachelor of Science degree in Business Administration from Ateneo de Manila University, Philippines in 1976 and Master of Business Administration degree from Babson College, Massachusetts, USA in 1980.


Corporate Structure

Struktur Perusahaan

PT MULTIPOLAR TBK

99.00%

PT SHARESTARINDONESIA

50.23%

PT MATAHARIPUTRA PRIMA TBK

65.99%

26.47%

17.48%

PT MATAHARIDEPT. STORE TBK

99.99%

PT PRIMA CAKRAWALASENTOSA

86.95%

PT MULTIPOLARTECHNOLOGY TBK

99.9%

PT SURYA CIPTAINVESTAMA

99.99%

PT NADYA PUTRAINVESTAMA

99.00%

PT KHARISMAARTHA SEJATI

99.97%

PT MATAHARIPACIFIC

79.99%

PT BIG ECOMMERCEBERSAMA

65%

PT GRAHA TEKNOLOGINUSANTARA

PT MULTIFILING MITRAINDONESIA TBK

19.58%

PT BANK NATIONALNOBU TBK

99.99%

PT BRILLIANTECOMMERCE BERJAYA

99.94%

PT VISIONET DATAINTERNASIONAL

99.98%

PT AIR PASIFIKUTAMA

84.10%

PT NUSAJAYA CIPTA

33.76%

PT FIRST MEDIA TBK

99.26%

PT NADYA PRIMAINDONESIA

50.00%

PT MATAHARIGRAHA FANTASI

99.83%

PT MITRA PRIMAKREASI

99.75%

PT GRATIA PRIMAINDONESIA

99.99%

PT REKSAPUSPITA KARYA

99.98%

PT PRIMAECOMMERCE GLOBAL

99.76%

PT MULTIPOLARMULTIMEDIA PRIMA

85%

PT TECNOVESINTERNATIONAL

99.00%

PT NUANSA MULTIKARYA

100%

PRIME STAR INVESTMENT PTE LTD


Subsidiaries & Associates Information

Informasi Perusahaan Anak &Entitas Asosiasi

Persentasi Kepemilikan / Ownership Percentage: 50.23%

Bidang Usaha / Field of Business: Jaringan toko swalayan yang menyediakan berbagai macam barang seperti barang kebutuhan sehari-hari dan barang dagangan umum / Convenience store chains that provide a wide variety of consumer goods such as daily necessities and general merchandise

Total Aset (dalam jutaan Rupiah) / Total Asset (in millions Rupiah):4,808,545

Alamat / Address:Kantor Pusat / Head Office:Gajah Mada Plaza Lantai SGJl. Gajah Mada No. 19-26,Kel. Petojo Utara, Kec. GambirJakarta Pusat 10130

Kantor Pusat Operasional / Operational Headquarters:Menara Matahari 17th & 20th Floor Jl. Bulevar Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci 1200, Tangerang 15811 Indonesia T. (62-21) 546 9333F. (62-21) 547 5478www.hypermart.co.id

PT MATAHARIPUTRA PRIMA TBK


Bidang Usaha / Field of Business: Konsultasi, Integrasi dan Pengelolaan Sistem Teknologi Informasi dan Penyertaan pada Entitas Anak yang bergerak dalam bidang Teknologi Informasi / Consulting, Systems Integration and Information Technology Management and attachment unit for subsidiaries engaged in Information Technology sector


Alamat / Address:BeritaSatu Plaza Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Kel. Kuningan Timur,Kec. Setiabudi,Jakarta Selatan 12950

Kantor Pusat Operasional I / Operational Headquarters I:Lippo Kuningan Building 17th FloorJl. HR. Rasuna Said Kav. B12Kel. Karet Kuningan, Kec. SetiabudiJakarta 12940, Indonesia

Kantor Pusat Operasional II / Operational Headquarters II:Boulevard Gajah Mada No. 2025Lippo Cyber Park, Lippo VillageTangerang 15811, IndonesiaT. (62-21) 546 0011 (62-21) 55 777 000F. (62-21) 546 0020www.multipolar.com

Kepemilikan PT MultipolarTechnology Tbk / Ownership by PTMultipolar Technology Tbk: 65.00%

Bidang Usaha / Field of Business: Pengoperasian dan pengelolaan data center / Data Center management and operation

Total Aset (dalam jutaan Rupiah) / Total Asset (in millions Rupiah):336,531

Alamat / Address:Gedung BeritaSatu Plaza Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Kel. Kuningan Timur,Kec. Setiabudi,Jakarta Selatan 12950

Kepemilikan PT MultipolarTechnology Tbk / Ownership by PTMultipolar Technology Tbk: 99.94%

Bidang Usaha / Field of Business: Provider Total Business Process Managed Services


Alamat / Address:Gedung Lippo KuninganLt. 7 Unit A & EFJl. HR Rasuna Said Kav. B-12Karet Kuningan, SetiabudiJakarta Selatan

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGY TBK

PT VISIONET DATAINTERNASIONAL

PT GRAHA TEKNOLOGI NUSANTARA


Bidang Usaha / Field of Business: Perdagangan Alat/Peralatan Telekomunikasi, Alat/Peralatan Teknik, Jasa Konsultasi Manajemen / Equipment/Telecommunications Equipment trade, Technical Equipment, Management Consulting Services




Bidang Usaha / Field of Business: Investasi / Investment


Kantor Terdaftar /Registered Office:8 Robinson Road #03-00, ASO Building, Singapore 048544

(d/h PT Broadband Multimedia d/h PT Tanjung Bangunsemesta)

Kepemilikan PT Reksa PuspitaKarya / Ownership by PT ReksaPuspita Karya: 33.76%

Bidang Usaha / Field of Business: 1. Penyelenggara jaringan telekomunikasi melalui kabel maupun tanpa kabel, baik jaringan tetap maupun jaringan bergerak;2. Penyelenggara jasa telekomunikasi baik dengan kabel maupun tanpa kabel; dan3. Penyedia, aggregator dan distributor konten multimedia / 1. Telecommunications networks operator, both wired and wireless, and fixed and mobile networks;2. Telecommunications service providers, wired or wireless; and3. Provider, aggregator and distributor of multimedia content


Alamat / Address:BeritaSatu Plaza Lt. 4Suite 401Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Kel. Kuningan TimurKec. SetiabudiJakarta Selatan 12950T. (62-21) 527 8811 F. (62-21) 527 8833www.firstmedia.co.id

PT REKSA PUSPITAKARYA

PT MATAHARIDEPARTMENT STORE TBK


Bidang Usaha / Field of Business: Jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen / Department store chain renowned for its wide range of merchandise goods such as clothing, accessories, bags, shoes, cosmetics, and household appliances as well as management consulting services


Kantor Pusat Operasional / Operational Headquarters:Menara Matahari 15th Floor Jl. Bulevar Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci 1200, Tangerang 15811 Indonesia T. (62-21) 547 5333 F. (62-21) 547 5232www.matahari.co.id

PT FIRST MEDIA TBK

PRIME STARINVESTMENT PTE.LTD


(d/h PT Sinar Utama Prima)


Bidang Usaha / Field of Business: Jasa Konsultasi Manajemen (Bisnis) / Management Consulting Service (Business)




Bidang Usaha / Field of Business: Suku cadang pesawat, mesin-mesin / Aircraft parts, machinery


Alamat / Address:Lippo Cyberpark Boulevard Gajah Mada No. 2096-2110Kel. Panunggangan Barat,Kec. CibodasKota Tangerang T. (62-21) 577 7911F. (62-21) 557 77 910

Kepemilikan PT Nuansa Multi Karya / Ownership by PT Nuansa Multi Karya: 99.83%

Bidang Usaha / Field of Business: Perdagangan barang dan jasa / Goods and services trade


Alamat / Address:Menara Matahari Lt. 20Jl. Boulevard Palem Raya No. 7Lippo Karawaci Tangerang Kel. Kelapa Dua, Kec. Kelapa DuaKab. Tangerang

Kepemilikan PT Nuansa Multi Karya / Ownership by PT Nuansa Multi Karya: 99.26%

Bidang Usaha / Field of Business: Perdagangan barang / Goods trade



Kepemilikan PT Mitra Prima Kreasi / Ownerhsip by PT Mitra Prima Kreasi: 99.75%




Kepemilikan PT Nadya PrimaIndonesia / Ownership by PTNadya Prima Indonesia: 50.00%

Bidang Usaha / Field of Business: Taman Rekreasi / Recreational Parks


Alamat / Address:Jl. Raya Pegangsaan Dua No. 88Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Jakarta UtaraT. (62-21) 468 26 505 (62-21) 468 26 506

PT NADYA PRIMA INDONESIA

PT MATAHARI GRAHA FANTASI

PT GRATIA PRIMA INDONESIAPT MITRA PRIMA KREASIPT NUANSA MULTI KARYA

PT AIR PASIFIK UTAMA














Bidang Usaha / Field of Business: Perdagangan Alat telekomunikasi, Jasa Periklanan, Jasa Konsultasi Piranti lunak / Telecommunications equipment trade, Advertising Services, Consulting Services Software


Alamat / Address:Gedung BeritaSatu Plaza lantai 5Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Kel. Kuningan Timur,Kec. Setiabudi,Jakarta Selatan 12950


Bidang Usaha / Field of Business: Biro administrasi efek / Securities administration Bureau


Alamat / Address:Gedung BeritaSatu Plaza Lt. 7Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36Kel. Kuningan Timur,Kec. Setiabudi,Jakarta Selatan 12950T. (62-21) 527 7966F. (62-21) 527 7967


Bidang Usaha / Field of Business: Penyalur, ekspor dan impor / Distributor, export and import



PT MULTIPOLAR MULTIMEDIA PRIMA PT MATAHARI PACIFIC PT SHARESTAR

INDONESIA

PT NADYA PUTRA INVESTAMA

PT TECNOVES INTERNATIONAL

PT KHARISMA ARTHA SEJATI



Bidang Usaha / Field of Business: Jasa konsultasi piranti lunak, jasa periklanan, jasa konsultasi bisnis / Software consulting services, advertising services, business consulting services



Kepemilikan PT Prima CakrawalaSentosa / Ownership by PT PrimaCakrawala Sentosa: 19.58%

Bidang Usaha / Field of Business: Bank Umum / Commmercial Bank


Kantor Pusat / Head Office:Plaza Semanggi Lt. 9, Kawasan Bisnis Granadha Jl. Jend. Sudirman Kav. 50 Jakarta 12930T. (62-21) 2553 5128F. (62-21) 2553 5130www.nobubank.com

PT PRIMA CAKRAWALA SENTOSA

PT BANK NATIONALNOBU TBK


Bidang Usaha / Field of Business: Perdagangan barang dan jasa /Goods and services trade



Kepemilikan PT Big EcommerceBersama / Ownership by PT BigEcommerce Bersama: 99.99%



Alamat / Address:Lippo Kuningan Lt. 21Jl. HR Rasuna Said Kav. B-12Setiabudi Jakarta Selatan 12940www.mbiz.co.id


Bidang Usaha / Field of Business: Perdagangan barang dan jasa /Goods and services trade



Kepemilikan PT Prima Ecommerce Global / Ownership by PT Prima Ecommerce Global: 84.10%

Bidang Usaha / Field of Business: Konsultan Manajemen dan properti / Management Consultant and property



PT BIGECOMMERCE BERSAMA

PT PRIMA ECOMMERCE GLOBAL

PT BRILLIANTECOMMERCE BERJAYAPT NUSA JAYA CIPTA

Persentasi Kepemilikan / Ownership Percentage:99.99%

Bidang Usaha / Field of Business: Jasa Konsultasi Manajemen, Jasa Periklanan / Management Consulting Services, Advertising Services



Kepemilikan PT Surya CiptaInvestama / Ownership by PT Surya Cipta Investama: 65.99%

Kepemilikan PT Multipolar Tbk / Ownership by PT Multipolar Tbk: 26.47%

Bidang Usaha / Field of Business: Pengelolaan dan penataan arsip, pembuatan gudang arsip, pembuatan sistem dan prosedur kearsipan dan korespodensi, implementasi penggunaan/pengadaaan perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware), penggunaan imaging/printing teknologi dan alih media serta jasa penyimpanan data komputer dan arsip termasuk surat berharga, arsip-arsip atau dokumen-dokumen lainnya dalam bentuk kertas maupun elektronik / Archive management and administration, archive storage construction, archive management systems and procedures for filing and correspondence, software and hardware procurement/implementation, imaging/printing technology and media conversion, as well as computer data archiving and filing including securities, files or other documents in paper or electronic format


Alamat / Address:Delta Silicon Industrial ParkJl. Akasia II Blok A7 – 4A Lippo Cikarang, Bekasi 17530T. (62-21) 8990 7636F. (62-21) 897 2652www.mmi.co.id

PT MULTIFILING MITRAINDONESIA TBK

PT SURYA CIPTA INVESTAMA


Organizational Structure

Struktur Organisasi

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Bunjamin J. Mailool Presiden Komisaris / President Commissioner

Roy N. Mandey Wakil Presiden Komisaris Independen / Independent Vice President Commissioner

Laurensia Adi

Eddy H. Handoko

Head of CorporateServices & Legal

Head of HumanResources

Chrysologus R. N. Sinulingga Andang H. Sutopo

Capital Market &Compliance

HR OperationCorp HQ

HR OperationBusiness Units

Social Affairs &Industrial Relations

Organization Development

General Affairs &Procurement

Legal Compensation & Benefit

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Presiden Direktur / President Director

Benny Haryanto Komisaris / Commissioner

Bintang M. Sitompul

Lukman Djaja


Direktur / Director

Henry J. Liando Komisaris / Commissioner

Hadi Cahyadi



Direktur Independen / Independent Director

Jeffrey K. Wonsono Komisaris / Commissioner

Head of Finance &Accounting

Head of Corp Finance, Banking Relations & Special Projects

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

UNIT AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDIT UNIT

KOMITE NOMINASI & REMUNERASINOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

Merry MaryatiDjony Rosnipa

Hadi Cahyadi

Chrysologus R. N. Sinulingga

Roy N. Mandey

Toto Wirawan Shahri

Banking Relations Accounting

Compliance

Special Projects Budget

Head of Business &Investments

Agus Arismunandar

Investor Relations /Public Relations

Business & Investments

China Operation

Property

Finance

Ketua / Chairman

Ketua / Chairman

Ketua / Chairman

Liu Raymond

Andang H. SutopoBagus Purboyo

Anggota / Member

Anggota / Member

Anggota / Member

Lim Kwang Tak

Bunjamin J. Mailool

Anggota / Member

Anggota / Member


Akuntan PublikPublic Accountant Firm

Biro Administrasi EfekShare Administration Bureau

Pemeringkat EfekRating Agency

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & RekanRSM IndonesiaPlaza Asia Lt. 10Jl. Jend. Sudirman Kav 59 Jakarta 12190T.F.

PT Sharestar IndonesiaBerita Satu Plaza(d/h Gedung Citra Graha) Lt. 7Jl. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950T.F.

Standard & Poor’s Singapore Pte. Ltd12 Marina Boulevard#23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3Singapore 018982T.F.

Fitch Ratings Ltd30 North Colonnade London E14 5GN United KingdomT.F.

PT Fitch Ratings IndonesiaDBS Bank Tower Lt. 24 Ciputra World 1Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940T.F.

Institutions & Supporting Professionals

Lembaga & Profesi Penunjang

+62 21 5140 1340+62 21 5140 1350

+62 21 527 7966+62 21 527 7967

+65 64382881+65 64382320

+44 20 3530 1000+44 20 3530 1500

+62 21 29886800+62 21 29886822


04

MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS

Ulasan yang menyoroti kinerja keuangan tahun ini dengan latar belakang ekonomi Indonesia dan sekilas prospek tahun 2019

A review highlighting the year’s financial performance with a background on the country’s economy and insights on the outlook for 2019

Analisa& Diskusi

Manajemen

Tinjauan BisnisBusiness Overview

SEGMEN RITEL

MATAHARI PUTRA PRIMA (MPPA)

Hypermart, yang menyumbang 77,0% terhadap total penjualan neto MPPA, tetap menjadi bisnis inti MPPA pada tahun 2018. Pada tahun tersebut, MPPA menyelaraskan strateginya untuk fokus pada nilai proposisi intinya yaitu sebagai peritel modern yang berfokus pada konsumen. Strategi ini mencakup memperbaharui gerai Hypermart agar lebih ringkas, harga kompetitif, beragam produk yang tepat, dan manajemen persediaan yang efektif. MPPA berharap strategi ini mampu memastikan daya saing Hypermart di antara operator hypermarket dan supermarket lainnya.

RETAIL SEGMENT

MATAHARI PUTRA PRIMA (MPPA)

Hypermart, which contributed 77.0% to MPPA’s total net sales, remained as MPPA’s core retail business in 2018. In that year, MPPA realigned its strategies to focus on its core value proposition of being a customer-centric modern retailer. This mainly involves redesigning a more compact Hypermart layout, competitive pricing, proper merchandise assortment and effective inventory management. MPPA expects these strategies to ensure Hypermart’s competitiveness among other hypermarket and supermarket operators.

Pada akhir tahun 2018, MPPA mengoperasikan 107 Hypermart, 24 Foodmart, 2 SmartClub, 74 Boston Health & Beauty dan 12 FMX sehingga secara total menjadi 219 gerai dengan total area penjualan seluas 679.794 meter persegi terletak di 71 kota sepanjang Indonesia. Dengan didukung tiga pusat distribusi, jaringan ritel yang luas ini mencerminkan salah satu kekuatan kompetitif MPPA yang menempatkan MPPA di garis terdepan segmen ritel modern Indonesia.

By end of 2018, MPPA operated 107 Hypermarts, 24 Foodmarts, 2 SmartClubs, 74 Boston Health & Beauty and 12 FMX, bringing a combined total of 219 outlets occupying a collective total selling area of 679,794 sqm located in 71 cities nationwide. With the support of three distribution centers, this extensive retail network represents one of MPPA’s competitive strengths that positions it at the forefront of the country’s modern retail segment.


Menindaklanjuti strategi untuk menjadi jaringan gerai yang lebih baik dan menguntungkan pada tahun 2018, MPPA membuka 4 gerai Hypermart, 1 Foodmart dan 3 Boston HBC sambil menutup beberapa gerai yang tidak produktif. Setelah tsunami dahsyat yang menghantam kota Palu pada September 2018, MPPA mendirikan gerai sementara hanya dalam waktu 3 minggu sebagai pengganti gerai Hypermart yang mengalami kerusakan parah. Hal ini guna mendukung ketersediaan produk-produk rumah tangga yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat Palu.

MPPA berkeyakinan pada kekuatan loyalitas pelanggan untuk mengembangkan platform ritel yang berkelanjutan dan memandang potensi omni-channel sebagai peluang untuk mendorong penjualan di luar format gerai konvensional. Oleh karena itu, MPPA terus memperkuat loyalitas pelanggan dengan bermitra dengan OVO, operator fintech online terkemuka dengan pertumbuhan tinggi di Indonesia. Kemitraan ini memungkinkan MPPA dapat mengakses basis konsumen yang lebih luas, bersinergi dengan perusahaan lain dalam ekosistem OVO dan melakukan promosi bersama melalui program cashback untuk para konsumen yang berbelanja di gerai MPPA.

Pada tahun 2018, MPPA meluncurkan Hypermart Mobile, aplikasi smartphone untuk pembelian online. Dengan bekerja sama dengan OVO dan Grab Delivery, Hypermart Mobile menawarkan pembayaran online yang aman dan nyaman serta pengiriman secara cepat ke mana saja dalam radius 5 kilometer dari gerai yang berpartisipasi.

Following efforts for a better and profitable store network in 2018, MPPA opened 4 Hypermarts, 1 Foodmart and 3 Boston HBC outlets while closing several unproductive stores. After the devastating tsunami hit the town of Palu in September 2018, MPPA has set up a temporary store within 3 weeks in place of the severely damaged Hypermart store. This supported availability of much-needed household products for the Palu community.

MPPA believes in the power of customer loyalty for developing a sustainable retail platform and views the omni-channel potential as an opportunity to drive sales beyond the conventional store format. As such, MPPA continued to strengthen customer loyalty by partnering with OVO, the country’s leading high-growth online fintech operator. This partnership enables MPPA to access a broader consumer base, synergise with other companies within the OVO ecosystem and conduct joint promotions through cashback programme for consumers shopping at its stores.

In 2018, MPPA launched Hypermart Mobile, a smartphone app for online purchases. In collaboration with OVO and Grab Delivery, Hypermart Mobile offers a secure online payment for convenient and fast delivery anywhere within a 5-kilometer radius of the participating stores.

1. HYPERMART

Sebagai salah satu hypermarket ritel modern Indonesia untuk kelas menengah yang semakin berkembang, keunggulan kompetitif Hypermart mengacu pada kapabilitas yang dibangun berdasarkan kajian intensif terhadap ritel dan konsumen, analisis mendalam atas penjualan dan profitabilitas berdasarkan SKU, dan jaringan distribusi skala nasional. Penguatan berkelanjutan dari bisnis inti Hypermart bertujuan untuk memberikan penawaran ritel kelas dunia dalam lingkungan belanja modern dan pengalaman belanja yang konsisten sebagai antisipasi untuk menghadapi tantangan perubahan perilaku konsumen, sehingga Hypermart dapat meraih kembali kekuatan kompetitifnya dan menjadi pilihan utama pembeli.

MPPA menyelaraskan format dan model bisnis Hypermart menjadi lebih fokus pada konsumen dengan meningkatkan pendekatan dalam melayani kebutuhan pelanggan. Hypermart berfokus pada pemilihan yang lebih ketat atas produk rumah tangga dasar dengan perputaran cepat dan disertai dengan penawaran harga produk yang agresif. MPPA juga mengkaji ukuran gerai Hypermart untuk operasi yang lebih efektif dan efisien. Pengurangan biaya berkelanjutan yang menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi di tingkat gerai akan mendorong produktivitas dan profitabilitas Hypermart di masa mendatang.

Pada tahun 2018, Hypermart membuka 4 gerai baru, merenovasi beberapa gerai yang sudah ada dan dengan pertimbangan cermat menutup

1. HYPERMART

As one of Indonesia’s modern retail hypermarkets for the growing middle-income segment, Hypermart’s competitive advantages refer to its capabilities developed through intensive retail and customer studies, detailed sales and profitability analysis by SKU, and nationwide distribution network. Continuous strengthening of MPPA’s core Hypermart business aims to provide world-class quality retail offerings under a modern shopping environment and consistent shopping experience while enabling strategies to face challenges posed by changing consumer behaviour. These enable Hypermart to regain its competitive strength and be the top shopper choice.

MPPA realigned Hypermart’s format and business model into a more consumer-centric outlook with an enhanced approach in serving shopper needs. Hypermart focused significantly on a tighter selection of fast moving, primary basic household products coupled with aggressive product pricing. MPPA also reviewed Hypermart’s store size in consideration of more effective and efficient operations. Continuous cost reduction resulting to higher productivity at store level targets Hypermart’s future productivity and profitability.

In 2018, Hypermart opened 4 new stores, remodeled several existing stores and prudently closed down several outlets to reduce


beberapa gerai yang tidak produktif untuk mengurangi biaya yang tidak perlu sambil mempertahankan keuntungan di keseluruhan jaringan gerai.

Pada akhir tahun 2018, MPPA mengoperasikan 107 gerai Hypermart di lebih dari 70 kota di seluruh Indonesia.

2. FOODMART

Format supermarket MPPA – Foodmart Fresh dan Foodmart Primo – menawarkan makanan segar dan siap saji (RTE) dan bakery, serta berbagai macam produk lokal dan internasional. Kedua format tersebut menyediakan pengalaman berbelanja modern bagi konsumen Indonesia yang mengutamakan nilai lebih pada kenyamanan dan produk segar berkualitas.

Foodmart Fresh mengembangkan penawarannya melalui berbagai variasi produk segar yang berkualitas, sementara Foodmart Primo memperluas bagian RTE-nya yang meliputi makanan, baik untuk disantap di tempat maupun untuk dibawa pulang, café, dan boutique bakery.

Jumlah gabungan Foodmart Fresh dan Foodmart Primo adalah 24 supermarket pada akhir tahun.

unnecessary costs while maintaining profitability across its entire store network.

As of end of 2018, MPPA operates 107 Hypermart stores in over 70 cities across the archipelago.

2. FOODMART

MPPA’s supermarket formats - Foodmart Fresh and Foodmart Primo - offer fresh and ready-to-eat (RTE) and baked goods, as well as a wide variety of local and international products. Both formats provide a modern shopping experience for Indonesian consumers who value convenience and quality fresh products.

Foodmart Fresh expanded its offerings through additional variety of quality fresh products while Foodmart Primo enlarged its RTE section to include dine-in and take-away meals, café, and boutique bakery.

The combined number of Foodmart Fresh and Foodmart Primo reached 24 supermarkets by year end.

3. BOSTON HBC

Boston Health & Beauty (Boston HBC) menawarkan konsep gerai kesehatan & kecantikan yang nyaman dan modern. Beberapa gerai HBC Boston yang lebih luas dan berlokasi di wilayah premium menawarkan layanan farmasi untuk solusi kesehatan secara menyeluruh bagi pelanggan, sementara beberapa gerai menyediakan layanan konsultasi kesehatan. Dengan 3 gerai baru pada tahun 2018, Boston HBC terus memberikan pertumbuhan penjualan dan profitabilitas.

Per 31 Desember 2018, MPPA mengoperasikan 74 gerai HBC.

4. FMX

FMX menjawab kebutuhan konsumen akan pembelian produk grocery yang cepat dan mudah diakses.

3. BOSTON HBC

Boston Health & Beauty (Boston HBC) offers a comfortable and modern health & beauty store concept. Some large format Boston HBC outlets in prime locations feature pharmacy services to provide total health solution for customers, while several outlets provide health consultation services. With 3 new outlets in 2018, Boston HBC continued to deliver positive sales growth and profitability.

As of 31 December 2018, MPPA operates 74 Boston HBC outlets.

4. FMX

FMX responds to consumers’ high demand for conveniently accessible and fast purchase of grocery needs.


FMX dapat dibedakan dari operator minimarket modern lainnya dengan adanya format “grab & go” yang unik. Selain menyediakan area yang luas untuk berbagai pilihan makanan dan minuman siap saji, FMX juga memiliki beragam pilihan produk grocery yang berfokus pada makanan ringan, ditambah layanan finansial dasar seperti ATM, pembelian pulsa dan pembayaran tagihan.

MPPA mengoperasikan 12 FMX per 31 Desember 2018.

5. SMARTCLUB

Sebagai hasil dari penyelarasan strateginya yang menekankan pada pendekatan yang berpusat pada konsumen, MPPA mengurangi paparannya dari bisnis B2B yang kurang produktif dengan menutup 2 gerai SmartClub.

MPPA mengoperasikan 2 SmartClub pada akhir tahun.

FMX differentiates itself from other modern minimarket operators with the typical “grab & go” format. Aside from providing a large section for ready-to-eat food and drinks, FMX has a wide assortment of groceries emphasizing on snacks, plus basic financial services such as ATMs, mobile phone top-ups and bill payments.

MPPA operates 12 FMX outlets as of 31 December 2018.

5. SMARTCLUB

As a result of its strategy realignment emphasizing on a consumer-centric approach, MPPA reduced its exposure from a less productive B2B business by closing 2 SmartClubs.

MPPA operates 2 SmartClubs by year end.

MATAHARI DEPARTMENT STORE (MDS)

Sebagai platform ritel terkemuka di Indonesia, MDS memiliki peluang yang besar untuk memperkuat basis gerai yang ada dengan memperluas large-format stores dan melengkapi gerai-gerai tersebut dengan specialty store yang berdiri sendiri dengan mengusung merek 361 Degrees. Selain gerai fisik, MDS meningkatkan kehadiran digitalnya melalui situs web e-commerce MATAHARI.COM dan aplikasi seluler Matahari yang tersedia di Google Play dan App store. Dengan memberikan pilihan pengalaman belanja online dan offline tanpa batas kepada para pelanggan, kehadiran digital MDS telah menghasilkan peningkatan jumlah anggota sebesar 29,2%, ekuivalen dengan 7,1 juta anggota aktif dari 5,5 juta anggota pada tahun sebelumnya. Pada September 2018, Brand Asia Award, sekali lagi, menobatkan MDS sebagai salah satu dari 3 merek ritel terkuat di Indonesia.

Strategi fundamental MDS tetap sama dan akan berlanjut sepanjang tahun 2019, yakni menyediakan busana berkualitas dengan harga terjangkau bagi segmen konsumen kelas menengah. Karena adanya indikasi pertumbuhan pasar di kawasan regional untuk ritel offline di masa depan, MDS akan terus memperluas kehadiran regionalnya di seluruh negeri.

MATAHARI DEPARTMENT STORE (MDS)

As the leading retail platform in Indonesia, MDS has considerable room to further strengthen its existing store base by expanding large-format stores and complementing those with standalone specialty store formats carrying the brand 361 Degrees. Aside from physical stores, MDS boosted its digital presence through the MATAHARI.COM e-commerce website and Matahari mobile app available in Google Play and App store. As it starts giving customers choice of seamless online and offline shopping experience, MDS’ digital presence push has been fruitful in terms of membership as the number of reward members increased by 29.2%, equivalent to 7.1 million active members from 5.5 million members in the previous year. In September 2018, the Brand Asia Award named MDS, once again, as one of the top 3 strongest retail brands in Indonesia.

MDS’ fundamental strategy remains unchanged and will continue throughout 2019: to provide affordable quality fashion targeting the middle-income consumer segment. Since regional areas indicate growth markets for the future of offline retailing, MDS shall continue to expand its regional presence throughout the country.


Selama tahun 2018, MDS membuka empat large-format store di Gresik (Jawa Timur), Prabumulih (Sumatera Selatan), Mamuju (Sulawesi Barat) dan Cilegon ditambah tiga specialty store di Jakarta dan Surabaya. Pada akhir tahun, jaringan MDS terdiri atas 159 department store yang semuanya berkontribusi terhadap kapasitasnya sebagai operator department store dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia.

Berkenaan dengan perihal logistik, MDS telah melakukan pembelian lahan di Jawa Barat yang akan digunakan sebagai fasilitas distribusi multiguna. Lahan ini, yang secara strategis terletak dekat kawasan industri Jababeka, semakin meningkatkan kemampuan logistik serta mengurangi biaya operasional dan mendukung bisnis e-commerce yang berkembang pesat. Pemberdayaan jaringan logistik mendukung 3 pilar pertumbuhan MDS, dimana pusatnya adalah gerai MDS yang dilengkapi dengan gerai-gerai online dan specialty store.

Pada bulan Agustus 2018, MDS melakukan kolaborasi dengan 361 Degrees International, dimana gerai MDS baik secara offline maupun online akan menjadi gerai distribusi eksklusif dari semua produk 361 Degrees untuk pasar Indonesia. Sebagai salah satu merek olahraga terkemuka di China, kemitraan 361 Degrees dengan MDS menyediakan sepatu olahraga, pakaian, dan aksesori olahraga berkualitas tinggi lainnya yang menarik bagi konsumen yang mencari merek baru di pasar Indonesia. MDS telah membuka 3 specialty store 361 Degrees yang berdiri sendiri di kota-kota besar.

Pada tahun 2018, MDS berhasil merealisasikan bisnis keseluruhan yang positif terlepas dari tantangan online dan offline yang kompetitif. MDS akan terus berkembang dan beradaptasi melalui penawaran barang dagangan dan merek baru, tata letak dan format gerai yang lebih baik serta solusi omni-channel agar dapat lebih baik melayani para pelanggannya.

In 2018, MDS opened four large-format stores in Gresik (East Java), Prabumulih (South Sumatera), Mamuju (West Sulawesi) and Cilegon plus three specialty stores in Jakarta and Surabaya. By end of the year, MDS’ network consisted of 159 department stores which altogether contribute to its distinction as the department store operator with the largest market share.

In terms of logistics, MDS completed land purchase in West Java intended for use as a multi-purpose distribution facility. The land, which is strategically located near the Jababeka industrial area, further enhances its logistics capabilities while reducing operational costs and supporting its fast growing e-commerce business. An reinforced logistics network supports MDS’ 3 growth pillars, central of which is MDS store supplemented by online and specialty stores.

In August 2018, MDS launched its collaboration with 361 Degrees International wherein both offline and online MDS stores will become the exclusive distribution outlets of all 361 Degrees products for the Indonesian market.As one of China’s leading sports brands, 361 Degrees’ partnership with MDS showcases high quality sports shoes, clothing and other sports accessories that appeal to consumers seeking an exciting new brand in the Indonesian marketplace. MDS has opened 3 stand-alone 361 Degrees specialty stores in 2018.

In 2018, MDS successfully realized positive overall business despite competitive online and offline challenges. It will continue to evolve and adapt through new merchandise and brand offerings, improved store layouts and formats, and omni-channel solutions to better serve its customers.

TIMEZONE FAMILY ENTERTAINMENT CENTERS

PT Matahari Graha Fantasi (MGF), yang menjadi pelopor konsep pusat hiburan keluarga di Indonesia lebih dari dua dekade lalu, mengoperasikan dua merek berbeda yang melayani segmen usia yang berbeda: merek Timezone bagi keluarga muda terutama dengan anak-anak dalam kelompok usia 8 hingga usia remaja dan Timezone Play ‘N’ Learn untuk demografi yang lebih muda, khususnya kelompok usia 2 – 7 tahun.

Menindaklanjuti strateginya untuk memperluas pusat hiburan keluarga, MGF membuka beberapa gerai lagi pada tahun 2018 di bawah merek Timezone Play ‘N’ Learn, terutama di Ciputra Cibubur dan Megamall Batam. Pada akhir tahun 2018, dua merek MGF – Timezone dan Timezone Play ‘N’ Learn – berjumlah 72 gerai dan 6 satelit, dengan total luas gabungan mencapai 56.928 meter persegi.

Timezone diakui sebagai satu-satunya pusat hiburan keluarga di Indonesia yang telah menerima penghargaan “Top Brand”, secara berturut-turut dari 2009 hingga 2018 untuk kategori anak-anak, dan dari 2011 hingga 2018 untuk kategori remaja. Timezone juga menerima penghargaan Service Quality secara konsisten dari 2013 hingga 2018.

TIMEZONE FAMILY ENTERTAINMENT CENTERS

Pioneering the family entertainment center concept in Indonesia more than two decades ago, MGF operates two distinct brands catering to different age segments: the Timezone brand targets young families with children age 8 years up toteenagers andthe Timezone Play ‘N’ Learn brand targets a younger demographic, specifically those belonging to the 2 – 7 age bracket.

Following its strategy for expanding family entertainment centers, MGF opened a couple more outlets in 2018 under the Timezone Play ‘N’ Learn brand, particularly in Ciputra Cibubur and Megamall Batam. By end of 2018, MGF’s two brands - Timezone and Timezone Play ‘N’ Learn - totalled 72 stores and 6 satellites, occupying a combined total area of 56,928 sqm.

Timezone has been recognized as the country’s only family entertainment center to receive the “Top Brand” award in the kids category consecutively from 2009 through 2018, and in the teens category from 2011 through 2018. Timezone has also received the Service Quality award consistently from 2013 until 2018.


MGF berfokus pada pengembangan aplikasi dan teknologi berbasis digital, termasuk sering menggunakan platform e-commerce dan media sosial sebagai bagian dari strategi promosinya pada tahun 2018. Format baru Timezone venues, yang berfokus pada peningkatan pengalaman, telah diterima baik oleh para pengunjung. MGF bermaksud untuk memformat ulang 30 gerai tambahan dan menambah 3 hingga 5 gerai Timezone baru. Merek Play ‘N’ Learn juga akan membuka 8 hingga 10 gerai baru pada tahun 2019. Selain konsep desain outlet yang baru, kedua merek tersebut juga akan menawarkan permainan terbaru maupun klasik yang bersifat menyenangkan, inovatif dan mendidik untuk seluruh anggota keluarga.

GRATIA PRIMA INDONESIA(BOOKS & BEYOND)

Books & Beyond (B&B) tetap menjadi salah satu jaringan toko buku terkemuka di Indonesia. Dari peluncuran awalnya sebagai Times Bookstore lebih dari satu dekade yang lalu, B&B telah berkembang menjadi 38 toko buku dengan total area seluas hampir 4.800 meter persegi yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia. Koleksi bukunya mencapai lebih dari 10 juta judul sementara 750.000 e-book tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam upaya berkelanjutan untuk memberikan kemudahan berbelanja bagi konsumen Indonesia, B&B mengelola situs webnya – www.booksbeyond.co.id – dimana buku dapat dibeli secara online dan dikirim atau diambil dari gerai B&B terdekat.

MGF focused on developing application and digital-based technology, including heavy use of e-commerce and social media platforms, for its promotion strategy in 2018. The newly formatted Timezone venues which focus on enhancing guest experience have been well received. MGF intends to reformat an additional 30 outlets and add 3 to 5 new Timezone outlets. The Play ‘N’ Learn brand will also open 8 to 10 new outlets by 2019. Aside from fresh outlet design concepts, both brands will offer the latest and classic entertaining games that are fun, innovative and educational for the entire family.

GRATIA PRIMA INDONESIA(BOOKS & BEYOND)

Books & Beyond (B&B) remains one of the leading bookstore chains in Indonesia. From its launch initially as Times Bookstore a little more than a decade ago, B&B has expanded into a chain of 38 bookstores occupying a total area of nearly 4,800 sqm spread across 11 major cities throughout the country. The collection of books offered spans more than 10 million titles while its 750,000 e-books come in both Indonesian and English languages. In continuing efforts to provide shopping ease for Indonesian consumers, B&B maintains its website – www.booksbeyond.co.id – where books can be purchased online and either delivered or picked up from the nearest B&B store.

B&B mempertahankan loyalitas pelanggan melalui “Privilege Card” dimana anggotanya bisa mendapatkan penawaran eksklusif yang menarik termasuk diskon tambahan, kupon ulang tahun dan informasi promosi lainnya. Kemitraan B&B dengan online fintech operator OVO sejak tahun 2017 juga telah berperan penting dalam menarik pengguna OVO untuk berbelanja di B&B.

SEGMEN TELEKOMUNIKASI, MULTIMEDIA & TEKNOLOGI

MULTIPOLAR TECHNOLOGY

Multipolar Technology (MLPT) saat ini menawarkan berbagai solusi end-to-end yang mencakup perangkat keras, sistem aplikasi, konsultasi TI dan business process managed services. MLPT, yang dilengkapi dengan kompetensi tinggi dan pengalaman yang luas, membangun portofolio layanannya pada beberapa pilar solusi untuk memfasilitasi dan mendukung pelanggan dalam mengembangkan strategi dan perencanaan TI, pengembangan hardware dan software TI, pemantauan operasi dan keamanan TI serta penyediaan layanan data center. Setiap pilar dirancang, diintegrasi dan terus ditingkatkan oleh para ahli di bidangnya masing-masing. Tujuh (7) pilar solusi MLPT adalah sebagai berikut:

1. Strategi & Perencanaan

B&B maintains customer loyalty through its “Privilege Card”, offering members access to exciting exclusive offerings including additional discounts, birthday coupons and other promotional information. B&B’s partnership with online fintech operator OVO since 2017 has also been instrumental in attracting OVO users to shop in B&B.

TELECOMMUNICATIONS, MULTIMEDIA & TECHNOLOGY SEGMENT

MULTIPOLAR TECHNOLOGY

Multipolar Technology (MLPT) currently offers various end-to-end IT solutions that feature hardware, application systems, IT consulting and business process managed services. Equipped with high competency and extensive experience, MLPT built its service portfolio on several pillars of solutions to facilitate and support customers in developing IT strategies and planning, IT hardware and software system development, IT operations and security monitoring and provision of data center services. Each pillar is designed, integrated and continuously improved by experts in their respective fields. The seven (7) solution pillars of MLPT are as follows:

1. Strategy & PlanningSimilar to any business, IT management requires careful planning, especially today in the midst of extremely rapid technology changes. Strategic IT planning provides clear direction that ensures alignment with business transformation. MLPT delivers experts, who are

Serupa dengan bisnis manapun, manajemen TI memerlukan perencanaan yang cermat, terutama di tengah perubahan teknologi yang sangat cepat saat ini. Perencanaan strategis TI memberikan arah yang jelas yang memastikan keselarasan dengan transformasi bisnis.


MLPT menyediakan para ahli, yang siap untuk merencanakan dan menyusun strategi untuk kebutuhan setiap klien, serta prioritas dalam berbagai aspek TI. Berikut adalah rincian layanan yang ditawarkan:

• Digital Transformation Planning• IT Strategy & Planning• IT Operation & Governance• Independent Validation & Verification (IVV)• IT PMO Set Up & Operation Assistance• Data Center Consulting• Data Governance

MLPT menyediakan platform dan layanan pengalaman pelanggan berbasis teknologi untuk membantu klien memastikan pengalaman keterlibatan pelanggan yang optimal yang akan membedakan mereka dari pesaing. MLPT juga mendukung klien untuk mengelola pelanggan dan mempertahankan persepsi mereka tentang bisnis klien. Layanan ini mencakup:

• e-Channel• Mobility• Communication System & Collaboration• Customer Relationship Management (CRM)• Digital Marketing• Business Process Outsourcing• Branch IT Services

Digital insights adalah solusi yang ditawarkan oleh perusahaan untuk mengatur data secara sistematis dan mengembangkannya menjadi peluang untuk menghasilkan pendapatan dari seluruh aspek kompleksitasnya. Solusi ini mencakup:

• Big Data & Analytics• Business Performance Intelligence• Artificial Intelligence

2. Platform & Jasa Pengalaman Pelanggan 2. Customer Experience Platform & Services

3. Digital Insights3. Digital Insights

ready to plan and strategize for every client’s needs, and priorities in various aspects of IT. Details of services are as follows:

• Digital Transformation Planning• IT Strategy & Planning• IT Operation & Governance• Independent Validation & Verification (IVV)• IT PMO Set Up & Operation Assistance• Data Center Consulting• Data Governance

MLPT provides technology-based customer experience platforms and services to help clients ensure optimal customer engagement experiences that will differentiate them from competitors. MLPT also supports clients to manage customers and maintain their expected perception of the client’s business. This service covers:

• e-Channel• Mobility• Communication System & Collaboration• Customer Relationship Management (CRM)• Digital Marketing• Business Process Outsourcing• Branch IT Services

Digital insights are solutions offered by the company to systematically organize data and develop them into an income-generating opportunity from all aspects of their complexity. These solutions cover:

• Big Data & Analytics• Business Performance Intelligence• Artificial Intelligence

Di tengah era ekonomi digital saat ini, perusahaan harus berkomitmen untuk melakukan transformasi digital. Proses menjadi perusahaan berbasis digital rumit dan memakan waktu. MLPT menyediakan platform dan layanan aplikasi digital dengan sumber daya ahli untuk menghadirkan visibilitas real-time dalam semua proses bisnis penting, yang terdiri dari:

• Banking Solutions• Enterprise Resource Planning (ERP)• Smart Office• Enterprise Performance Management (EPM)

• Field Operations• Merchant IT Services• IT Application Managed Services• IT Operation Managed Services

Dilengkapi dengan pengetahuan dan pengalaman dalam menangani proyek-proyek dari berbagai sektor industri, tim ahli MLPT dapat memaksimalkan investasi dalam sistem informasi dengan menyediakan platform integrasi yang komprehensif. Layanan ini meliputi:

• Blockchain• Internet of Things (IoT)• Operating System (OS) Virtualization• Database Platform• Software Oriented Architecture (SOA)• Container Management• API Management

MLPT menyediakan infrastruktur TI untuk mendukung bisnis, mulai dari PC, perangkat keras dan server jaringan untuk penyimpanan data. Layanan ini meliputi:

• ICT Infrastructure• Colocation Services• Data Center Managed Services• Cloud Services• Infrastructure as a Service (IaaS)• Platform as a Service (PaaS)• Disaster Recovery as a Service (DRaaS)

4. Platform & Jasa Digital Core Application

5. Platform & Jasa Integrasi

6. Platform & Jasa Infrastruktur

4. Digital Core Application Platform & Services

5. Integration Platform & Services

6. Infrastructure Platform & Services

Amid the current digital economy era, it becomes imperative that companies commit to digital transformation. The process of becoming a digital-based company is complicated and time-consuming. MLPT provides digital application platforms and services with expert resources to present real-time visibility within all critical business processes, which consist of:

• Banking Solutions• Enterprise Resource Planning (ERP)• Smart Office• Enterprise Performance Management

(EPM)• Field Operations• Merchant IT Services• IT Application Managed Services• IT Operation Managed Services

Equipped with knowledge and experience in handling projects from various industry sectors, MLPT’s team of experts can maximize investments in information systems by providing a comprehensive integration platform. This service includes:

• Blockchain• Internet of Things (IoT)• Operating System (OS) Virtualization• Database Platform• Software Oriented Architecture (SOA)• Container Management• API Management

MLPT provides IT infrastructure to support businesses, ranging from PCs, network hardware and servers for data storage. This includes:

• ICT Infrastructure• Colocation Services• Data Center Managed Services• Cloud Services• Infrastructure as a Service (IaaS)• Platform as a Service (PaaS)• Disaster Recovery as a Service (DRaaS)


Dari perlindungan end-point hingga keamanan analitis dan Managed Security Service Provider dengan perangkat dan pakar yang tepat, MLPT menyediakan lebih dari sekedar pendekatan reaktif, yakni dengan pendekatan yang lebih proaktif dalam melindungi bisnis klien dari ancaman. Layanan ini terbagi atas:

• Security Solutions• Managed Security Service Provider (MSSP)/

Security Operation Center (SOC)

MLPT secara konsisten berada di puncak pengembangan terkait transformasi digital Indonesia serta berfokus pada pelanggan bisnis dan end-user dengan menyediakan berbagai solusi TI yang paling mutakhir dan optimal. MLPT terus menunjukkan pemahaman menyeluruh bahwa kebutuhan TI bisnis ditentukan oleh pelanggannya, memastikan semua klien yang ada dan klien potensial bahwa MLPT tetap dilengkapi dengan baik untuk memenuhi semua permintaan mereka. MLPT tetap menjadi pesaing yang kuat, dengan terus mempertahankan reputasinya sebagai mitra pilihan terpercaya.

MLPT berencana untuk mencapai tujuan-tujuan berikut:

• Memperkuat infrastruktur agar dapat lebih mendukung konversi digital dan memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan;

• Meningkatkan kerja sama Prinsipal untuk menyediakan perangkat dan layanan paling lengkap; dan

• Meningkatkan kesadaran akan kemampuan MLPT untuk meningkatkan kinerja dan mencapai pertumbuhan pendapatan.

7. Platform & Jasa Keamanan 7. Security Platform & ServicesFrom endpoint security to analytics security and Managed Security Service Provider with the right tools and experts, MLPT goes beyond the reactive approach to a more proactive approach in protecting clients’ businesses from threats. These services are divided into:

• Security Solutions• Managed Security Service Provider

(MSSP)/Security Operation Center (SOC)

MLPT has consistently been on top of developments with regards to the country’s digital transformation and focuses on business customers and end-users by providing the most updated and optimized range of IT solutions. MLPT continues to exhibit a thorough understanding that business IT needs are defined by its customers, assuring all its existing and potential clients that it remains well equipped to meet all their demands. MLPT remains a strong contender as it continues to maintain its reputation as a trusted partner of choice.

MLPT has set out to achieve the following goals:

• Strengthen infrastructure to further support digital conversion and address customers’ specific needs;

• Increase Principal cooperation to provide the most complete devices and services; and

• Boost awareness of the MLPT’s capabilities to increase performance and achieve revenue growth.

FIRST MEDIA (FM)

FM bergerak di bidang Telekomunikasi, Multimedia dan Teknologi (TMT) yang mencakup layanan Internet pita lebar (broadband) maupun nirkabel, televisi berlangganan dan jasa penyiaran. Kegiatan FM juga meliputi layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital, jasa pembangunan infrastruktur di gedung, layanan telepon melalui jaringan pintar terintegrasi, serta pembuatan dan produksi konten multimedia.

Sebagai perusahaan terkemuka di sektor TMT, FM terus mengupayakan inovasi di bidang telekomunikasi dan siaran televisi, serta terus mengembangkan dan memperluas infrastruktur jaringan layanan. Untuk mendukung inovasi dan strategi pengembangan ini, FM membangun sinergi di seluruh produk, layanan, dan solusi untuk kepuasan pelanggan melalui divisi bisnis dan anak perusahaan dan/atau entitas terkait.

1. Telekomunikasi a. Layanan Internet Pita Lebar dengan Kabel

FIRST MEDIA (FM)

FM engages in the sector of Telecommunications, Multimedia and Technology (TMT) which includes broadband and wireless Internet services, subscription television and broadcasting services. FM’s activities also involve data communication services through digital telecommunications networks, infrastructure development services in buildings, telephone services through integrated smart networks, and multimedia content creation and production.

As a leading company in the TMT sector, FM constantly seeks innovation in the fields of telecommunications and television broadcasting, and continuously develops and expands service network infrastructure. To support these innovations and development strategies, it establishes synergies across products, services and solutions for customer satisfaction through business divisions and subsidiaries and/or associated entities.

1. Telecommunications a. Cable Broadband Internet Service

PT Link Net Tbk (Link Net), anak perusahaan FM, menyediakan layanan terpadu khususnya layanan Internet broadband berkecepatan tinggi (FastNet) dan layanan komunikasi jaringan data berkecepatan tinggi dengan menggunakan jaringan kabel serat optik untuk bisnis dan keperluan komersial lainnya (DataComm). Solusi dan layanan komprehensif memberikan kenyamanan dan fleksibilitas kepada perusahaan dan bisnis dalam menunjang kebutuhan telekomunikasi mereka.

PT Link Net Tbk (Link Net), an FM subsidiary, provides integrated services particularly high-speed broadband Internet services (FastNet) and high-speed data network communication services using fiber-optic cable networks for businesses and commercial purposes (DataComm). The comprehensive solutions and services afford corporations and businesses convenience and flexibility to support their corresponding telecommunication needs.


Pada tahun 2018, Link Net terus meningkatkan kualitas teknologi pita lebar dengan meluncurkan program yang melengkapi layanan smart living yang diluncurkan pada tahun sebelumnya. Peningkatan kualitas teknologi broadband semakin memperkuat layanan solusi perusahaan, terutama layanan bandwidth- on-demand, IP Transit, Metro leased lines, Interity leased line, International leased lines, solusi MPLS VPN, Data Center hosting, Web hosting, Content Delivery Networks, IP Phones, Clean Pipes dan Paas/Laas untuk layanan Cloud.

Sepanjang tahun 2018, Link Net memperluas jaringan kabel berbasis Hybrid-Fiber-Coaxial (HFC) ke 2,2 juta home passed yang terbentang dari Jabodetabek, Bandung dan Surabaya hingga Bali, Medan, dan Batam. Perluasan ini melengkapi layanan jaringan datacomm di sekitar 184 gedung perkantoran.

Internux, anak perusahaan FM lainnya, mengoperasikan layanan jaringan Internet pita lebar nirkabel – Broadband Wireless Access (BWA) dengan nama dagang “BOLT 4G Ultra LTE”. BOLT menggunakan teknologi jaringan 4G LTE-TDD (Long Term Evolution – Time Division Duplex) dan LTE Advanced (LTE-A) yang memiliki kemampuan download hingga 300 Mbps.

Internux berupaya meningkatkan basis pelanggan melalui produk-produk BOLT Home Unlimited. Akan tetapi, setelah menerima surat keputusan dari Menteri Komunikasi dan Informatika pada tanggal 28 Desember 2018, FM dan Internux segera mematuhi dan menghentikan layanan BOLT 4G LTE di Jabodetabek, Banten dan Medan.

Jasa Telephony mencakup jasa telepon melalui jaringan pintar (integrated network), kartu panggil (calling card) dan layanan dengan teknologi respon suara interaktif, dan jasa radio panggil untuk

b. Jaringan Internet Pita Lebar Nirkabel b. Wireless Broadband Internet Network

c. Telephony c. Telephony

In 2018, Link Net continued to increase the quality of its broadband technology by launching programs complementing the smart living services launched in the previous year. The increase in broadband technology quality further strengthened its corporate solution services, notably the bandwidth-on-demand Internet service, IP Transit, Metro leased lines, Intercity leased lines, International leased lines, MPLS VPN solutions, Data Center hosting, Web hosting, Content Delivery Networks, IP Phones, Clean Pipes and Paas/Laas for Cloud services.

Throughout 2018, Link Net expanded its Hybrid-Fiber-Coaxial (HFC)-based cable network to 2.2 million homes passed stretching from Jabodetabek, Bandung and Surabaya all the way to Bali, Medan and Batam. The expansion complements ongoing datacomm network services in approximately 184 office buildings.

Internux, another FM subsidiary, operated a wireless broadband Internet network service - Broadband Wireless Access (BWA) under the trade name “BOLT 4G Ultra LTE”. BOLT used the 4G LTE-TDD network technology (Long Term Evolution - Time Division Duplex) and LTE Advanced (LTE-A) which enabled download capability of up to 300 Mbps.

Internux worked on increasing subscriber base through the BOLT Home Unlimited products. However, upon receiving a letter of decree from the Minister of Communication and Information Technology on 28 December 2018, FM and Internux promptly complied and ceased the services of BOLT 4G LTE in Jabodetabek, Banten and Medan.

The Telephony services cover telephone services through a smart network (integrated network), calling cards and services with interactive voice response technology, and radio call service to the

umum. Pelanggan korporasi di Jakarta dan Surabaya, yang mewakili sebagian besar pasar kliennya, telah mencapai lebih dari 2.000 pelanggan pada 31 Desember 2018.

Infrastruktur TelekomunikasiMelalui anak perusahaannya, FM mengembangkan, mengelola dan mengoperasikan keperluan infrastruktur telekomunikasi. Pada akhir 2018, FM berhasil meningkatkan jumlah kliennya yang terdiri dari 46 pusat perbelanjaan, 1 hotel, 1 kantor, dan 3 rumah sakit yang memanfaatkan layanan infrastruktur nirkabel FM.

Melalui bisnis dengan merek dagang HomeCable, FM menghadirkan layanan siaran televisi berkualitas High Definition (HD). FM menawarkan First Media X yang berbasis Over-The-Top (OTT), layanan “TV anywhere” yang memberi kemudahan dan kenyamanan kepada para pelanggan dalam menikmati acara televisi favorit mereka. Mengambil konsep on-the-go, layanan ini dapat dinikmati melalui PC, laptop, smartphone atau tablet.

Sebagai bagian dari pengembangan berkelanjutan untuk bisnis HomeCable, FM meluncurkan set-top box Smart Box X1 HD yang dilengkapi dengan modem internal DOCSIS 3.0 dengan fasilitas interaktif. Fitur ini memungkinkan pemirsa menikmati Video on Demand, 7-day Catch Up TV, Personal Video Recorder, Games, Video Streaming, Mirror Casting, Dolby 5.1, 4K Technology, dan layanan akses Internet.

Unit bisnis FM, BigTV, menghadirkan televisi berlangganan berbasis satelit yang lebih dikenal sebagai Direct-to-Home (DTH). Pelanggan dapat memilih paket berlangganan prabayar atau pascabayar untuk mendapatkan layanan BiGTV yang memiliki jangkauan berksala nasional.

d. d. Telecommunications Infrastructure

b. Televisi Berlangganan berbasis Satelit (Direct-to-Home)

b. Satellite-based Television (Direct-to-Home)

2. Media a. Layanan Televisi berbasis Kabel

2. Media a. Cable-based Television Services

public. Corporate customers in Jakarta and Surabaya, which represent majority of its client market, have reached more than 2,000 customers as of 31 December 2018.

Through its subsidiary, FM develops, manages and operates telecommunication infrastructure requirements. By end of 2018, it successfully increased the number of clients composed of 46 shopping centers, a hotel, an office and 3 hospitals which avail of FM’s wireless infrastructure services.

Through its trademark HomeCable business providing High Definition (HD) quality television broadcast services. FM offers the Over-The-Top (OTT)-based First Media X, a “TV anywhere” service that makes it easy and convenient for people to enjoy their favorite television shows. Taking an on-the- go concept, this service can be enjoyed via PC, laptop, smartphone or tablet.

As part of continuous development for its HomeCable business, FM rolled out its Smart Box X1 HD set-top boxes equipped with DOCSIS 3.0 internal modem with interactive facilities. This feature enables viewers to enjoy Video on Demand, 7-day Catch Up TV, Personal Video Recorder, Games, Video Streaming, Mirror Casting, Dolby 5.1, 4K Technology and Internet access.

FM’s business unit BigTV engages in satellite- based subscription television which is more commonly known as Direct-to-Home (DTH). Customers can avail of either prepaid or postpaid subscription plans to avail of BiGTV’s nationwide service coverage.


First Media News memproduksi berita dan informasi terbaru yang ditayangkan melalui BeritaSatu News Channel, yang ditayangkan HomeCable di saluran 6 untuk Standard Definition dan saluran 301 untuk High Definition. Selain ditayangkan di saluran 103 jaringan MNC Vision, BeritaSatu News Channel berupaya memperluas siaran melalui kerja sama dengan beberapa jaringan nasional TV Berbayar lainnya, jaringan lokal, terrestrial digital, terrestrial analog FTA dan operator Internet seluler.

Selain membuat iklan dan program in-house untuk HomeCable dan BiGTV, layanan First Media Production (FMP) mencakup TVC (Television Commercials), berbagai event, profil perusahaan, film dan channel program.

Sepanjang 2018, FMP terus-menerus memperbarui daftar program siaran in- house-nya, yang terbaru adalah Home and Living. FMP saat ini memiliki 26 program yang berfokus pada berbagai genre, antara lain musik, makanan, anak-anak, mode dan perjalanan.

FM sepenuhnya menyertakan potensi pertumbuhan industri digital Indonesia yang terutama disebabkan oleh perluasan konektivitas Internet di seluruh Nusantara. FM melakukan langkah-langkah strategis untuk memperkuat layanan infrastruktur telekomunikasi, multimedia, dan teknologi.

First Media News produces the latest news and information aired over BeritaSatu News Channel, broadcasted on HomeCable’s channel 6 for Standard Definition and channel 301 for High Definition. Aside from airing in MNC Vision network’s channel 103, BeritaSatu News Channel has been working on expanding broadcast through cooperation with several other Pay TV national networks, local networks, terrestrial digital, terrestrial analog FTA and mobile Internet operators.

Aside from developing in-house advertisements and programs for HomeCable and BiGTV, First Media Production (FMP) services cover TVCs (Television Commercials), events, company profiles, films and channel programs.

Throughout 2018, FMP constantly updated its line-up of in-house broadcast programs, the latest of which is Home and Living. FMP currently has 26 programs focusing on various genres, such as music, food, kids, fashion and travel.

FM fully embraces the potential growth of the country’s digital industry in line with the broadening Internet connectivity of entire archipelago. It undertakes strategic steps to strengthen its telecommunications, multimedia, and technology infrastructure services.

3. Pembuatan Konten a. Saluran Berita

3. Content Creation a. News Channel

b. Rumah Produksi b. Production House

SEGMEN BISNIS LAIN & INVESTASI

MULTIFILING MITRA INDONESIA (MMI)

Sejak didirikan pada 1992, MMI telah menjadi penyedia jasa penyimpanan dan manajemen kearsipan yang paling berpengalaman, modern, terintegrasi dan profesional. MMI membangun bisnisnya dengan berfokus pada pentingnya manajemen kearsipan sebagai salah satu faktor kunci untuk keberlanjutan bisnis. Produk dan layanannya saat ini tetap fokus pada visinya, yakni menjadi penyedia solusi terbaik di bidang manajemen kearsipan modern yang menawarkan kenyamanan, keamanan, keakuratan, dan kualitas.

• Jasa Manajemen Arsip (RMS)

• Computer Data Management (CDM)

OTHER BUSINESSES & INVESTMENTS SEGMENT

MULTIFILING MITRA INDONESIA (MMI)

Since its establishment in 1992, MMI has become the country’s most experienced, modern, integrated and professional storage and record management services provider. MMI built its business focusing on the importance of archive management as one of the key factors for business sustainability. Its current products and services revolve around its vision to be the best solutions provider in the field of modern records management through convenience, security, accuracy and quality.

• Record Management Services (RMS)

• Computer Data Management (CDM)

RMS menawarkan penyimpanan yang aman dan terpercaya, ditambah manajemen arsip standar tinggi termasuk pembenahan dokumen, memasukkan data dokumen ke dalam sistem RMS yang terintegrasi, pemeliharaan arsip, dan pemusnahan dokumen, jika diperlukan. MMI memiliki dua belas (12) gudang arsip modern yang berlokasi di Cikarang, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang/Kendal, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Bali, Klaten, dan Pasuruan.

CDM melakukan back up data perusahaan yang menggunakan kaset, DVD, dan cartridge. Layanan ini dimulai dari pengambilan atau pengiriman back-up media hingga pengambilan media bahkan setiap hari, jika diperlukan. Penyimpanan tahan api, dilengkapi dengan AC 24 jam, detektor

RMS offers secure and reliable storage, plus high standard management of records including document sorting, data entry into the integrated RMS system, archive maintenance and document destruction, if necessary. MMI owns twelve (12) modern filing warehouses situated in Cikarang, Surabaya, Medan, Bandung, Semarang/Kendal, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Makassar, Bali, Klaten and Pasuruan.

CDM backs up corporate data that uses tapes, DVDs and cartridges. This service starts from pick-up or delivery of backed- up media all the way to retrieval of media even on a daily basis, if necessary. The fireproof storage, equipped with 24-hour air-conditioning, smoke and heat detectors,


• Valuable Document Management Services (VDOC)

• Electronic Document Management Services

• Facility Management Services

• Other Services

• Jasa Penyimpanan Surat Berharga (VDOC)

• Jasa Alih Media Dokumen Elektronik

• Jasa Manajemen Fasilitas

• Jasa Lainnya

asap dan panas, dipantau melalui CCTV. Plus, penyimpanannya menggunakan bahan pencegah kebakaran yang bersih, tidak berwarna dan ramah lingkungan yang tidak bersifat konduktif dan aman bagi manusia.

Dokumen berharga membutuhkan keamanan maksimal dan inilah yang disediakan oleh VDOC. Layanannya mencakup pembenahan, penyimpanan, dan pengambilan dokumen. Layanan khusus ini juga dilakukan di dalam ruang penyimpanan tahan api yang aman, lengkap dengan detektor asap dan panas, sistem pemantauan CCTV, dan bahan pencegah kebakaran yang ramah lingkungan dan diakui secara global yang tidak bersifat konduktif dan aman bagi manusia.

Layanan ini menawarkan jasa alih dokumen kertas ke dalam format elektronik. Proses ini melibatkan pemindaian, pengindeksan, dan pengunggahan data ke dalam server yang aman. Layanan ini juga mengelola dokumen elektronik yang dihasilkan.

Layanan ini memastikan keamanan, keefektifan dan efisiensi pengelolaan data perusahaan. Layanan ini membidik perusahaan yang sudah memiliki fasilitas penyimpanan dokumen sendiri.

Layanan tambahan mengacu pada pembuatan aplikasi, jasa pemusnahan dokumen perusahaan secara aman dan masalah penyimpanan data terkait lainnya.

Walaupun terus mengalami pertumbuhan seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan manajemen arsip perusahaan, bisnis MMI tetap waspada dengan meningkatnya penggunaan teknologi digital yang mengubah proses-proses bisnis, termasuk penyimpanan dokumen dan data. MMI memanfaatkan peluang digitalisasi agar layanan manajemen kearsipan tetap mengikuti tren dan perkembangan.

Pada 2018, MMI memulai beberapa strategi untuk melanjutkan ekspansi wilayah layanan

While MMI’s business continues to grow alongside greater need for corporate archive management, it remains vigilant of the increasing use of digital technology transforming business processes, including document and data storage. MMI shall ride on the opportunities of digitization to keep its archive management services up to pace with trends and developments.

In 2018, MMI embarked on a couple of strategies to continue expansion of service areas based on

is monitored through CCTVs. Plus, the storage employs a clean, colorless and environmentally friendly fire suppression agent which is electrically non-conductive and safe for humans.

Valuable documents need utmost security and this is what VDOC provides. It covers sorting, storage and retrieval of files. This particular service is also hosted inside a safe and secure fireproof storage room complete with smoke and heat detectors, CCTV monitoring system and the globally respected environmental-friendly fire suppression agent which is electrically non-conductive and safe for humans.

This service converts printed documents into electronic format. This process involves scanning, indexing and uploading data into a secure server. This service also supports management of the resulting electronic documents.

This service ensures safety, effectiveness and efficiency of corporate data management. It benefits companies that already have their own document storage facility.

Auxiliary services refer to application development, security waste management and other related data storage concerns.

customer needs and implement effective solutions to reduce operational and administrative costs. Following these strategies, MMI completed building the Balikpapan and Pekanbaru warehouses which became operational in the same year. MMI also renovated its Bandung warehouse. In continuing efforts to expand services areas, MMI intends to accomplish construction of new warehouses in Batam, Sumatera and Kalimantan while keeping a firm eye for opportunities in other potential locations and innovations to increase its efficiency and competitiveness.

NADYA PUTRA INVESTAMA (NPI) & MATAHARI PACIFIC (MP)

NPI & MP focus on property management of shopping centers, offices and apartments in several strategic locations in Indonesia, including Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Semarang, Jogja, Solo, Serang, Tasikmalaya, Magelang, Gresik, Kudus, Lampung, Cirebon, Pekalongan, Depok and other cities.

Both NPI and MP own 35 assets with a total area building of approximately 280.000 sqm & 513.500 sqm land. Among the assets, there are 10 shopping centers & retail space, namely Duta Plaza Bali, Mall of Serang, Central Plaza Lampung, Cimanggis Square, Mega M Tasikmalaya, Plaza Pekalongan, Matahari Gresik, Magelang Plaza, City of Tomorrow & GTC Makassar.

The business of NPI & MP rests on the ownership and management of assets composed of shopping

dengan pertimbangan kebutuhan pelanggan dan mengimplementasikan solusi yang efektif untuk menekan biaya operasional dan administrasi. Menindaklanjuti strategi ini, MMI menyelesaikan pembangunan gudang di Balikpapan dan Pekanbaru yang mulai beroperasi pada tahun yang sama. MMI juga merenovasi gudang di Bandung. Dalam upaya berkelanjutan untuk memperluas wilayah layanan, MMI bermaksud untuk menyelesaikan pembangunan gudang baru di Batam, Sumatera dan Kalimantan sambil terus mengawasi peluang di berbagai lokasi dan inovasi potensial lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan daya saingnya.

NADYA PUTRA INVESTAMA (NPI) & MATAHARI PACIFIC (MP)

NPI & MP berfokus pada pengelolaan properti pada pusat perbelanjaan, kantor dan apartemen di beberapa lokasi strategis di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Bali, Makassar, Semarang, Jogja, Solo, Serang , Tasikmalaya, Magelang, Gresik, Kudus, Lampung, Cirebon, Pekalongan, Depok dan kota-kota lainnya.

NPI & MP memiliki 35 aset dengan total luas bangunan sekitar 280.000 meter persegi & luas lahan sekitar 513.500 meter persegi. Di antara aset tersebut, terdapat 10 pusat perbelanjaan & ruang ritel, yakni Duta Plaza Bali, Mall of Serang, Central Plaza Lampung, Cimanggis Square, Mega M Tasikmalaya, Plaza Pekalongan, Matahari Gresik, Magelang Plaza, City of Tomorrow & GTC Makassar.

Bisnis NPI & MP bertumpu pada kepemilikan dan pengelolaan aset yang terdiri dari pusat


perbelanjaan, perkantoran dan apartemen, yang sebagian besar berlokasi di kota Tier 2 yang memiliki pangsa pasar besar. Pada tahun 2018, NPI & MP menambahkan pusat perbelanjaan baru yang masuk dalam pengelolaannya, yakni Mega Town Square Palangkaraya.

NPI & MP berfokus pada pertumbuhan organik dengan mempertahankan tingkat hunian yang tinggi, yang pada tahun 2018 rata-rata mencapai di atas 95%. Bersamaan dengan itu, lalu lintas pengunjung meningkat sebagai hasil kolaborasi aktif, antara lain kemitraan dengan online fintech operator OVO yang menawarkan cashback yang menarik bagi para pengunjung mal. NPI & MP senantiasa mengedepankan konsep-konsep yang menarik dan bauran penyewa (tenant mix) yang beragam serta selalu menghadirkan serangkaian acara promosi yang bekerja sama dengan tenant mall.

Pada tahun 2019, NPI & MP akan menggali program-program promosi yang lebih menarik dan menawarkan pengalaman gaya hidup kepada para pengunjung, sambil memaksimalkan penggunaan area melalui peningkatan tenant mix yang menawarkan tren pasar terbaru. Kolaborasi dengan operator antar-jemput bandara juga sedang dijajaki dan diharapkan akan dapat diimplementasikan dalam waktu dekat.

PT BRILLIANT ECOMMERCE BERJAYA (MBIZ)

Mbiz berfokus pada segmen bisnis B2B dan meningkatkan sinergi dengan perusahaan- perusahaan yang tergabung dalam Lippo Group. Mbiz menghentikan transaksi dalam segmen B2G

centers, offices and apartments, mostly in Tier 2 cities that offer substantial market share. In 2018, NPI & MP added a new shopping center to manage, the Mega Town Square Palangkaraya.

NPI & MP focused on organic growth by maintaining high occupancy rates, which in 2018 averaged above 95%. At the same time, visitor traffic increased as a result of active collaborations, such as the partnership with OVO online fintech operator which offered attractive cash back to mall visitors. NPI & MP constantly implement appealing concepts and a diverse tenant mix and continuously arrange a series of promotional events conducted in coordination with mall tenants.

In 2019, NPI & MP will explore more exciting promotional programs and providing lifestyle experience to visitors, while maximizing the use of areas through increased tenants mix which offer the latest market trends. Collaboration with airport shuttle operators is also being explored and expected to be implemented in the near future.

PT BRILLIANT ECOMMERCE BERJAYA (MBIZ)

Mbiz focused on the B2B business segment and enhanced synergy with companies under the Lippo Group umbrella. Mbiz ceased transaction in the B2G segment to fully concentrate on the

untuk berkonsentrasi pada segmen B2B. Pada tahun 2018, Net Merchandise Value (NMV) B2B telah meningkat tiga kali lipat seiring dengan jumlah transaksi yang mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Pada akhir tahun 2018, Mbiz memiliki 263 pembeli yang aktif bertransaksi, dengan 69 di antaranya adalah pelanggan B2B baru. Sejalan dengan pertumbuhan penting dalam NMV B2B dan jumlah PO, penjualan di kategori jasa tumbuh sebanyak 6,4 kali sementara jumlah vendor meningkat 1,6 kali dengan menawarkan lebih dari 100.000 Live SKU pada platform Mbiz.

Pada tahun 2019, Mbiz berencana meluncurkan platform kedua yang disebut Mbizmarket, yang merupakan B2B marketplace untuk melengkapi platform utamanya. Platform Mbizmarket mendukung ekspansi bisnis untuk melayani usaha kecil & menengah dengan menawarkan lebih banyak produk, dan mengakomodasi penjual dari berbagai skalabilitas. Platform kedua ini juga bertujuan untuk mencapai skalabilitas dalam ekonomi untuk penetapan harga pelanggan yang kompetitif yang ditandai dengan sistem harga berjenjang tanpa biaya transaksi.

Mbiz membangun marketplace dengan berbagai fitur berdasarkan pengalamannya melayani perusahaan-perusahaan besar. Fitur-fitur ini mengacu pada: otomatisasi proses; proses pengadaan dengan persetujuan, kontrol dan pelaporan anggaran; syarat pembayaran; perbandingan harga dalam satu halaman produk; dan ekosistem berbasis solusi yang mendukung pembeli, vendor, dan logistik.

B2B segment. In 2018, the Net Merchandise Value (NMV) of B2B has tripled along with the doubled number of transactions compared to the previous year.

By end of 2018, Mbiz had 263 actively transacting buyers, out of which 69 were new B2B customers. Parallel to the notable growth in NMV B2B and number of POs, the service category sales grew as much as 6.4 times while the number of vendors increased 1.6 times offering more than 100,000 Live SKUs on Mbiz platform.

In 2019, Mbiz intends to launch a second platform called Mbizmarket, which is a B2B marketplace complementing its main platform. The Mbizmarket platform supports business expansion to serve small & medium enterprises with more product offerings, and to accomodate several scalability of sellers. The second platform also aims to achieve scalability in economics for competitive customer pricing characterized by a tiered price system with no transaction fees.

Mbiz established a marketplace with various features based on its experience in serving large corporations. These features refer to: process automation; procurement process involving approval, budget control and reporting; payment terms; price comparison in single product page; and solution-based ecosystem supporting buyers, vendors, and logistics.


Tinjauan PendukungSupport Overview

“Karena karyawan merupakan salah satu sumber daya fundamental dari setiap bisnis, Perseroan dengan cermat menyusun kebijakan pengembangan sumber daya manusianya untuk memastikan bahwa Perseroan merekrut dan mempertahankan karyawan yang berkualitas dan terampil yang berdedikasi untuk mencapai tujuan jangka menengah dan panjang.

“

Since employees serve as one of the fundamental resources of any business, the Company carefully developed its human resource development policy to ensure that it recruits and maintains qualified and skilled employees who are dedicated to achieve medium to long-term goals.

BUDAYA PERUSAHAAN

Dalam mengelola sumber daya manusia, kebijakan Perseroan berfokus pada integritas dan kepemimpinan sejalan dengan budaya perusahaan yang dibangun. Budaya perusahaan menjadi fondasi dasar untuk memahami visi dan misi serta membimbing semua karyawan dalam setiap proses pengambilan keputusan untuk memastikan keberhasilan bisnis jangka panjang. Seluruh karyawan, di semua tingkatan manajemen, membuktikan komitmen mereka dalam menegakkan nilai-nilai ini dengan menandatangani formulir Pedoman Perilaku.

COMPANY CULTURE

In managing human resources, the Company’spolicy focuses on integrity and leadership in linewith established corporate culture. Corporateculture forms the basic foundation for understanding vision and mission and guiding all employees in every decision-making process to ensure long-term business success. All employees, across all levels of management, attest to their commitment in upholding these values by signing the Code of Conduct form.


Perseroan menegaskan kembali dan menerapkan nilai-nilai ini di keseluruhan bisnis, baik secarainternal maupun eksternal, dan dalam setiapkesempatan, mulai dari rapat dewan hinggarapat tim kecil. Dengan memelihara budayaperusahaan di semua tingkatan dan unit organisasi, Perseroan memperoleh dan mempertahankan kepercayaan dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Karena karyawan merupakan salah satu sumber daya fundamental dari setiap bisnis, Perseroan dengan cermat menyusun kebijakan pengembangan sumber daya manusianya untukmemastikan bahwa Perseroan merekrut danmempertahankan karyawan yang berkualitasdan terampil yang berdedikasi untuk mencapaitujuan jangka menengah dan panjang. Perseroan menyesuaikan kebijakan ini dengan lingkungan kerja yang positif yang mampu memotivasi setiap karyawan untuk meraih potensi terbaiknya.

REKRUTMEN

Perseroan merekrut karyawan dengan caramemasang iklan di media konvensional dan media online, serta kegiatan rekrutmen langsung di kampus-kampus yang menyasar para lulusan yangpotensial di berbagai sekolah dan universitas.Para pelamar melewati proses rekrutmen yangketat untuk mengidentifikasi individu-individuberbakat yang memiliki kemampuan dan potensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan bisnis Perseroan dalam jangka panjang. Karyawan baru menjalani program orientasi yang meliputi pengarahan dasar Perseroan dan budayaperusahaan.

PENILAIAN KINERJA

Perseroan melaksanakan penilaian kinerjakaryawan secara berkala berdasarkan indikator kinerja. Karyawan menerima hasil penilaianyang kemudian menjadi dasar bagi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, serta faktor pertimbangan untuk menentukan remunerasi, bonus dan promosi.

The Company reaffirms and implements these core values throughout all business affairs,whether internally or externally, and in everyopportunity, from board meetings to small team meetings. By nurturing corporate culture across all levels and units of the organization, the Company earns and maintains the trust of shareholders and stakeholders.

HUMAN RESOURCES DEVELOPMENT POLICY

Since employees serve as one of the fundamental resources of any business, the Company carefully developed its human resource development policy to ensure that it recruits and maintains qualified and skilled employees who are dedicated to achieve medium to long-term goals. The Company matches this policy with a positive work environment which motivates and brings out the best in every employee.

RECRUITMENT

The Company recruits personnel by a combination of advertising in conventional and online media, and direct recruitment activities in campuses targeting potential graduates at schools and universities. Applicants pass through a stringent recruitment process that identifies talented individuals who have the ability and potential to contribute to the Company’s long-term business growth. New employees undergo an introduction program covering basic Company briefings andcorporate culture.

PERFORMANCE ASSESSMENT

The Company conducts periodic employeeperformance appraisals based on key performance indicators. Employees receive their respective assessment results which then form the basis of training and development needs, as well as the consideration factor for determining remuneration, bonuses and promotions.

PELATIHAN

Perseroan berkomitmen senantiasa mengembangkan kemampuan karyawan karenaPerseroan menyadari bahwa peran sumberdaya manusia sangat berpengaruh dalammendukung pertumbuhan bisnis dan pengembangan organisasi Perseroan. Terkaitdengan hal tersebut, maka Perseroan memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti serangkaian pelatihan. Pelatihan ini dipersiapkan baik secara internal maupun eksternal, bekerjasama dengan penyedia pelatihan lokal dan asing, melalui berbagai lokakarya, seminar, dan pelatihan yang dipimpin oleh instruktur dan pelatih kerja profesional. Karyawan baru akan menjalani program pengenalan yang berisi pengarahan mengenai Perseroan meliputi pendalaman akan budaya perusahaan.

Pada tahun 2018, Perseroan menginvestasikandana pengembangan SDM melalui seminar danpelatihan, antara lain:

1. Bagi karyawan setingkat non managerial, Perseroan memberikan pelatihan soft skill dalam bentuk In-house Training bekerja sama dengan Business Growth dengan tema: “Becoming Personally Effective”. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan karyawan dalam berkomunikasi dan merespon konflik secara efektif, serta meningkatkan kemampuan berpikir kreatif sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal kepada Perseroan.

2. Bagi level executive, Perseroan memberikan pelatihan Advanced Leadership Program yang merupakan kerjasama antara 2 lembaga institut yaitu Executive Center for Global Leadership di Indonesia dan Rotterdam School of Management di Belanda. Tujuan utama dari program ini adalah memberikan top executive perspektif baru, konsep realistis dan metode yang teruji yang bermanfaat bagi manajemen untuk transformasi bisnis demi mempertahankan dan mengembangkan Perseroan.

TRAINING

Realizing the influential role of human resources, the Company commits to continuously develop employee capabilities to support business growth and organizational development. As such, the Company offers employees the opportunity to participate in a series of trainings, which are prepared both internally and externally. Local and foreign professional work instructors and trainersconduct these workshops, seminars and trainings. The Company requires new employees to undergo an introductory program wherein work guidelines and corporate culture are discussed.

In 2018, the Company’s Human Resourcedevelopment funds invested in a couple ofemployee trainings and development programs, including:

1. Soft-skill in-house trainings for nonmanagerial employees. Emphasizing on Business Growth with the theme “Becoming Personally Effective”, the trainings improve employees’ ability to communicate and respond to conflicts effectively, and think creatively so they can make optimal contributions to the Company.

2. Advanced Leadership Program for executive level. The program, which is a collaboration between Indonesia’s Executive Center for Global Leadership and Netherlands Rotterdam School of Management, primarily provides top executives with new perspectives, realistic concepts and proven methods. These result to better managerial skills for maintaining and developing the Company.


Secara berkala, Perseroan melakukan evaluasidan peninjauan terhadap kebijakan dan program pelatihan yang telah diadakan untuk menganalisa pekerjaan dan kompetensi karyawan selama tahun 2018. Hal ini guna memastikan bahwa semua pelatihan dan pendidikan karyawan sesuai dengan kebutuhan Perseroan.

Untuk memastikan keefektifan program pelatihan, Perseroan mengevaluasi hasilnya berdasarkan peningkatan kinerja dan kompetensi peserta.

REMUNERASI KARYAWAN

Karyawan menerima remunerasi berdasarkankinerja dan dengan mempertimbangkankemampuan keuangan Perseroan. Perseroanmencocokkan tolok ukur remunerasi denganorganisasi dan tren pasar yang serupa untukmemastikannya memberikan paket kompetitifyang menarik dan mempertahankan karyawanberkaliber tinggi.

HUBUNGAN KARYAWAN

Perseroan mempertahankan sistem dialog yangterbuka dan konstruktif dengan karyawan danmemfasilitasi beberapa inisiatif, termasuk kegiatan team building, yang memperkuat ikatan antara karyawan dan manajemen. Inisiatif ini menyampaikan nilai dan memberikan motivasi untuk mendorong para karyawan agar berdampak positif pada produktivitas dan kinerja.

PROFIL KARYAWAN

Per tanggal 31 Desember 2018, jumlah karyawan Perseroan termasuk anak perusahaan non-Tbk adalah sebanyak 1.730 karyawan.

The Company regularly evaluates and reviews policies and training programs to analyze employee performance and competencies. This also ensures that all employee trainings and education programs run in accordance with the Company’s needs and requirements.

To ensure effectiveness of the training programs, the Company evaluates the output based on attendees’ improved work performance and competencies.

EMPLOYEE REMUNERATION

Employees receive remuneration according toperformance and in consideration of the Company’s financial capacity. The Companymatches remuneration benchmarks to similarorganizations and market trends to ensure itprovides competitive packages that attract andretain high-caliber employees.

EMPLOYEE RELATIONS

The Company maintains an open and constructive dialogue system with employees and facilitates initiatives, including team building activities, that strengthen bonds between employees and management. These initiatives convey value and provide motivation to boost employees to impact positively on productivity and performance.

EMPLOYEE PROFILE

As of 31 December 2018, the Company including its non-listed subsidiaries employed a total number of 1,730 employees.

Data on the Composition of Employees 2018

Data Komposisi Karyawan 2018

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan

Komposisi Karyawan Berdasarkan UsiaKomposisi Karyawan BerdasarkanPendidikan

Composition of Employees Based on Status Composition of Employees Based on Position

Composition of Employees Based on AgeComposition of Employees Based on Education

1,261

469

760497

416

172291

23

155

79830

1,136

912

Karyawan Kontrak / Contract Employees

Manager / Manager

31 - 45 Tahun / 31 - 45 Years OldSarjana / Undergraduate

Wanita / Female

Staf lainnya / Other Staff

Lebih Dari 45 Tahun / More Than 45 Years Old

Lainnya / Others

Karyawan Tetap / Permanent Employees

Direktur / Director

Sampai Dengan 30 Tahun / Until 30 Years OldPasca Sarjana / Postgraduate

Pria / Male

Supervisor / Supervisor

Sarjana Muda (Diploma) / Diploma

1,061 669

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenis KelaminComposition of Employees Based on Gender


TINJAUAN INDUSTRI RITEL

Segmen kelas menengah Indonesia yang besar memberikan fondasi yang kuat untuk basis konsumsi terbesar di Asia Tenggara. Terlebih lagi, dengan peringkat Indonesia sebagai negara terpadat keempat di dunia, lebih dari setengah demografis usia berada dalam kelompok usia 30 tahun: usia produktif yang mengarah pada lebih banyak jumlah tenaga kerja, partisipasi kerja, dan pendapatan yang siap dibelanjakan. Faktor- faktor yang mendorong konsumsi ini memberikan prospek yang baik untuk sektor konsumen Indonesia dalam jangka menengah dan panjang.

RETAIL INDUSTRY REVIEW

Indonesia’s large middle-class segment provides a solid foundation for the biggest consumption base in Southeast Asia. Moreover, with Indonesia’s rank as the world’s fourth most populous country, more than half of its demographic age structure falls under the 30-year old bracket: a productive age that leads to more labour supply, work participation and disposable income. These driving-consumption factors provide a strong outlook for Indonesia’s consumer sector in the medium to long-term.

Tinjauan KeuanganFinancial Overview

Tren ritel bergantung pada urbanisasi yang cepat bersamaan dengan perubahan gaya hidup dan pola konsumsi. Para analis memperkirakan bahwa pada tahun 2030, 71% dari total populasi Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan dibandingkan dengan perkiraan saat ini, yaitu sekitar 55%. Para pengamat juga memperkirakan populasi kelas menengah Indonesia akan bertambah besar menjadi sekitar 76,1% pada tahun 2020. Menurut AC Nielsen, perusahaan yang bergerak di bidang informasi global dan riset pasar terkemuka, angka-angka ini mendukung potensi sektor ritel, terutama karena 48% dari total belanja Indonesia untuk barang konsumen yang memiliki perputaran cepat berasal dari kelas menengah.

The retail trend hinges on rapid urbanization along with changing lifestyles and consumption patterns. Analysts predict that by 2030, 71% of the total Indonesian population will live in urban areas compared with the current approximate of 55%. Observers also expect Indonesia’s middle class population to expand in size to roughly 76.1% by 2020. These figures support the potential of the retail sector, particularly since 48% of Indonesia’s total spending on fast moving consumer goods comes from the middle class according to the leading global information and market research company, AC Nielsen.


Konsumsi swasta, yang menyumbang sekitar 56% dari PDB, berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara. Kinerja ekonomi Indonesia, bagaimanapun, berada di sekitar angka 5% dalam beberapa tahun terakhir dengan data tahun 2018 tercatat sebesar 5,2%. Para ekonom menghubungkan pertumbuhan moderat ini dengan konsumsi rumah tangga yang sedikit meningkat pada 2018 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bank Indonesia mencatat bahwa penjualan ritel tumbuh 3,7% pada tahun 2018, meningkat dari 2,9% yang tercatat pada tahun sebelumnya. Sementara itu, konsumsi rumah tangga naik menjadi 5,1% dari 4,9% pada tahun 2017. Penelitian survei yang dilakukan oleh Roy Morgan mengungkapkan bahwa rata-rata Indeks Keyakinan Konsumen adalah sebesar 158,1 untuk tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia mulai lebih banyak berbelanja dengan rasio rata-rata pendapatan untuk konsumsi yang sedikit lebih baik.

Pemerintah bertekad membantu mempertahankan pemulihan ini dengan meningkatkan daya beli, memberlakukan reformasi yang berpihak pada bisnis dan mempercepat pembangunan infrastruktur. Pada tahun 2018, pemerintah menambah pengeluaran untuk program bantuan sosial serta berencana untuk tidak menaikkan harga BBM hingga akhir 2019. Akan tetapi, kenaikan harga minyak mentah dan komoditas lain seperti batu bara telah memberi tekanan kepada pemerintah. Harga BBM dan listrik yang dikendalikan pemerintah dapat membebani APBN. Konsumsi swasta juga meningkat karena beberapa peristiwa nasional yang berlangsung pada tahun 2018, seperti pemilihan kepala daerah pada bulan Juli, Asian Games di Jakarta dan Palembang bulan Agustus, serta pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada bulan Oktober.

Dengan konsumsi swasta yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sektor ritel mengalami kendala akibat kinerja Rupiah Indonesia yang memburuk dan perubahan pola konsumen. Penutupan beberapa toko merek asing dan department store memicu kekhawatiran terhadap pasar tenaga kerja terutama karena industri ritel, bersama dengan segmen restoran, hotel dan grosir, mempekerjakan sekitar seperlima dari total tenaga kerja, setara dengan sekitar 25 juta tenaga kerja.

Private consumption, which accounts for approximately 56% of the GDP, plays a crucial role for the country’s economic growth. Indonesia’s economic performance, however, has hovered around the 5% level in recent years with 2018 data registering 5.2%. Economists attribute this moderate growth to subdued household consumption that slightly improved in 2018 compared to previous years.

Bank Indonesia noted that retail sales grew 3.7% in 2018, improving from a pace of 2.9% recorded in the previous year. Meantime, household consumption rose to a rate of 5.1% from 4.9% in 2017. A research survey by Roy Morgan revealed that the Consumer Confidence Index posted an average of 158.1 for the year. This indicated that Indonesian consumers have started to spend more with marginally better average income-for-consumption ratio.

The government intends to help sustaining this rebound by improving purchasing power, enacting pro-business reforms and accelerating infrastructure development. In 2018, it raised expenditures on social assistance programs and the government plans to avoid any increase in fuel prices until late-2019. Rising prices of crude oil and other commodities such as coal, however, have begun to put pressure on government-controlled fuel and electricity prices and these may likely burden state budget. Private consumption also received a boost from national events that took place in 2018, such as the July local elections, August Asian Games in Jakarta and Palembang, and the October IMF- World Bank meeting in Bali.

With private consumption driving Indonesia’s economic growth, the retail sector experienced obstacles due in part to the Indonesian Rupiah’s poor performance and changing consumer patterns. The closure of some foreign- branded shops and department stores sparked concerns for the labour market especially since the retail industry, combined with restaurants, hotels and wholesale segments, employs about one-fifth of the total labour force, equivalent to an estimated 25 million workforce.

Dalam konteks perubahan perilaku konsumen, para analis industri mengamati adanya pergeseran pola konsumsi dari belanja barang ke pengalaman, seperti leisure atau traveling. Selama konferensi ‘Consumer in Focus’, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengaitkan kinerja peritel Indonesia yang kurang baik sebagian karena perubahan konsumen dari gaya hidup belanja ke gaya hidup leisure.

Industri ritel masih menghadapi masalah lain di mana infrastruktur di luar pulau Jawa tetap menjadi tantangan terbesar. Sebuah laporan independen menggambarkan industri ritel Indonesia sangat terfragmentasi, mengacu pada 4,1 juta peritel kecil dan independen.

Sebagai catatan positif, pemerintah memperkenalkan langkah-langkah untuk merevitalisasi pasar tradisional Indonesia yang membentuk sektor ritel konvensional sambil menciptakan lingkungan yang mendukung untuk segmen e-commerce yang sedang tumbuh. Selain itu, reformasi yang berpihak pada bisnis dan pengembangan infrastrukturnya telah mendorong beberapa peritel terbesar di dunia memperluas kehadiran mereka di Indonesia. Demikian juga, liberalisasi sektor ini telah menurunkan tingkat risiko dan meningkatkan penetrasi pasar.

Saluran ritel modern tumbuh dengan pesat, terutama dengan format gerai kecil yang banyak diperkirakan sebagai peluang pertumbuhan terbesar bagi mereka yang ingin berekspansi di luar wilayah perkotaan. Di sisi lain, para analis menyajikan skenario yang kurang baik untuk pasar ritel tradisional, seperti vendor dan kios, yang kemungkinan pangsa pasarnya akan berkurang 54%.

Jaringan ritel dan supermarket besar diperkirakan menyumbang 53% dari pasar regional pada tahun 2020. Saat ini, jaringan gerai modern hanya menyumbang 14% dari penjualan.

Segmen e-commerce menunjukkan potensi pertumbuhan terkuat karena meningkatnya penggunaan smartphone, bersamaan dengan aksesibilitas Internet yang lebih tinggi. Tren industri juga menunjukkan meningkatnya penggunaan media sosial oleh peritel dan vendor untuk pemasaran dan consumer engagement.

As far as changing consumer behavior is concerned, industry analysts noted the shift from goods to experiences, such as leisure or traveling. During the ‘Consumer in Focus’ conference, the Indonesian Retail Association (APRINDO) attributed underperformance of Indonesian retailers in part to the consumer shift from shopper lifestyle to leisure lifestyle.

The retail industry still faces other issues wherein infrastructure outside Java island remains the biggest challenge. An independent report described Indonesia’s retail industry as mostly fragmented, in reference to the 4.1 million small and independent retailers.

On a positive note, the government introduced measures to revitalize the country’s traditional markets that make up the conventional retail sector while creating a supportive environment for the growing e-commerce segment. In addition, its pro-business reforms and infrastructure development have encouraged some of the world’s largest retailers to expand their presence in Indonesia. Likewise, the continued liberalisation of the sector has decreased risk levels and increased market penetration.

The modern retail channel is growing fast, notably with small store formats that many foresee as the biggest growth opportunity for those looking to expand beyond urban areas. On the other hand, analysts presented a bleak scenario for traditional retail market, such as vendors and stalls, which may see its market share reduced by 54%.

Big retail chains and supermarkets are expected to account for 53% of the regional market by 2020. Currently, modern chain stores account for just 14% of sales.

The e-commerce segment shows the strongest growth potential due to increased utilization of smartphones, alongside higher Internet accessibility. The industry trend also points to retailers and vendors’ increasing use of social media for marketing and consumer engagement.


Singkatnya, ritel Indonesia menghadapi tingkat pertumbuhan satu digit yang lambat dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan rata- rata selama dekade terakhir sebesar 11,4%. Walaupun begitu, Indonesia menjadi tempat bagi bauran gerai ritel modern dan tradisional seiring meningkatnya aktivitas e-commerce di tengah modernisasi dan membaiknya kondisi pasar. Dengan menggabungkan keduanya dengan basis konsumen yang kuat dan besar, serta tingkat urbanisasi yang cepat di seluruh Nusantara, sektor ritel Indonesia menyediakan peluang investasi dan ekspansi yang ideal dalam skenario jangka panjang.

TINJAUAN KEUANGAN PER SEGMEN

Pada 2018, segmen bisnis Ritel terus menjadi penghasil pendapatan utama Perseroan dengan kontribusi 78,9% dari total penjualan neto konsolidasian, senilai Rp11,8 triliun. Beban Pokok dan Jasa Penjualan segmen ini mencapai Rp9,4 triliun, mencerminkan penurunan 20,0% dari 2017.

Dalam segmen Ritel, lebih dari 90% penjualan neto disumbangkan oleh MPPA dengan penjualan neto sebesar Rp10,7 triliun, walaupun mengalami penurunan 14,9% dari tahun sebelumnya. Akan tetapi, MPPA mampu menunjukkan peningkatan margin dengan margin kotor mencapai 13,9% dari penjualan, dibandingkan dengan 8,0% pada tahun sebelumnya.

MDS, entitas asosiasi Perseroan, membukukan laba bersih sebelum dikurangi penurunan nilai investasi sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih setelah penurunan nilai investasi sebesar Rp1,1 triliun. MDS menyumbangkan pendapatan Rp190,2 miliar kepada Perseroan yang dibukukan sebagai bagian atas laba neto entitas asosiasi Perseroan. Pada tahun 2018, penjualan bruto MDS sebesar Rp17,9 triliun, sedikit meningkat sebesar 2,1% dari Rp17,5 triliun pada 2017. Penjualan Langsung (DP) sedikit meningkat, yakni sebesar 37,4% dibandingkan 37,2% pada 2017, sementara penjualan Konsinyasi Vendor (CV) sedikit menurun dari 62,8% menjadi 62,6% pada 2018. Pertumbuhan Penjualan pada Gerai yang Sama (SSSG) untuk 2018 meningkat menjadi 3,5% dibandingkan -1,2% pada tahun sebelumnya.

In summary, Indonesia’s retail has faced sluggish single-digit growth rates compared to the average recorded rate over the last decade of 11.4%. Inspite of the slow growing rate, Indonesia hosts a mix of modern and traditional retail outlets with rising e-commerce activity amid market improvements and modernization. By combining these with a strong and huge consumer base, and rapid urbanization across the entire archipelago, the country’s retail sector offers ideal investment and expansion opportunities in the long-term scenario.

FINANCIAL OVERVIEW PER SEGMENT

In 2018, the Retail business segment continued to be its main revenue generator contributing 78.9% to the Company’s total consolidated net sales of Rp11.8 trillion. This particular segment’s Cost of Goods and Services Sold reached Rp9.4 trillion, representing 20.0% decrease from 2017.

Within its Retail segment, over 90% of the net sales was contributed by MPPA closing at net sales of Rp10.7 trillion, despite the decrease of 14.9% from the previous year. However, MPPA was able to show margin improvements with gross margin reaching 13.9% of sales, compared to 8.0% last year.

The Company associate MDS’ net income before impairment was Rp1.9 trillion and net income after impairment was Rp1.1 trillion. MDS contributed Rp190.2 billion in income to the Company which booked as the Company’s equity in net income of associates. In 2018, MDS’ gross sales amounting to Rp17.9 trillion, slightly increased by 2.1% from Rp17.5 trillion in 2017. Sales of Direct Purchase (DP) slightly increased at 37.4% compared to 37.2% in 2017, while sales of Consignment Vendors (CV) slightly decreased from 62.8% to 62.6% in 2018. Same Store Sales Growth (SSSG) for 2018 rebounding 3.5% against the previous year’s -1.2%.

Bisnis Perseroan dalam segmen Telekomunikasi, Media dan Teknologi (TMT) memberikan kontribusi penjualan neto sebesar Rp2,4 triliun, naik 13,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen ini memberikan kontribusi 16,1% terhadap total penjualan neto konsolidasian Perseroan. Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa pada segmen TMT berjumlah Rp2,2 triliun, naik dari Rp2,0 triliun yang tercatat pada tahun 2017.

MLPT mempertahankan momentum positifnya pada tahun 2018 dengan permintaan yang kuat dari klien perbankan, serta bauran dari klien telekomunikasi dan komersial. MLPT membukukan penjualan neto dan pendapatan jasa sebesar Rp2,4 triliun, naik 13,8% dari tahun sebelumnya sebagian besar disebabkan oleh peningkatan penjualan Perangkat Keras dan perangkat pendukung yang menyumbang 57,4% dari total penjualan neto dan pendapatan jasa MLPT pada 2018. Layanan MLPT dalam IT Outsourcing berkontribusi 16,3% terhadap total penjualan neto dan pendapatan jasa, diikuti oleh Perangkat Lunak sebesar 12,4%, Jasa Teknologi sebesar 12,3%, dan Lainnya sebesar 1,6%.

Sementara itu, entitas asosiasi FM membukukan rugi neto yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp3,5 triliun pada 2018. Berdasarkan persentase kepemilikan Perseroan, FM memberikan kontribusi rugi neto kepada Perseroan sebesar Rp1,2 triliun yang kemudian dicatat sebagai bagian atas rugi neto entitas asosiasi Perseroan.

Segmen Bisnis Lain dan Investasi membukukan penjualan neto sebesar Rp753,3 miliar pada 2018, turun 42,9% dibandingkan 2017. Beban Pokok Penjualan dan Jasa dari segmen Bisnis dan Investasi Lainnya adalah sebesar Rp621,6 miliar pada 2018, turun dari Rp1,2 triliun pada tahun sebelumnya.

Pada 2018, anak usaha Perseroan, MMI menghasilkan pendapatan sebesar Rp121,8 miliar dengan laba neto sebesar Rp26,5 miliar, naik 14,6% dari tahun sebelumnya Rp23,1 miliar. Total pendapatan MMI terutama berasal dari layanan manajemen arsip yang berjumlah Rp80,0 miliar.

The Company’s businesses in the Telecommunications, Media and Technology (TMT) segment contributed net sales Rp2.4 trillion, a 13.1% increase over the previous year. This contributed 16.1% to the Company’s total consolidated net sales. Cost of Goods and Services Sold in the TMT segment amounted Rp2.2 trillion, up from Rp2.0 trillion recorded in 2017.

MLPT maintained its positive momentum in 2018 due to strong demand from banking clients, as well as a mix of telecommunications and commercial clients. MLPT posted Rp2.4 trillion of net sales and service revenues, increased by 13.8% from the previous year which largely due to the boost in sales of hardware and supporting devices which accounted for 57.4% of MLPT’s total net sales and service revenues in 2018. MLPT’s services in IT Outsourcing contributed 16.3% to its total net sales and service revenues, followed by Software at 12.4%, Technology Services at 12.3%, and Others at 1.6%.

Meanwhile, the Company’s associate FM recorded net loss attributable to owners of the parent amounting to Rp3.5 trillion in 2018. Based on the Company’s percentage of ownership, FM contributed Rp1.2 trillion net loss to the Company that was subsequently booked as the Company’s equity in net loss of associates.

Other Businesses and Investments segment books net sales of Rp753.3 billion in 2018, down 42.9% compared to 2017. Cost of Goods and Services Sold in Other Businesses and Investments segment amounting to Rp621.6 billion in 2018, down from Rp1.2 trilion a year earlier.

In 2018, the Company subsidiary MMI yielded revenue of Rp121.8 billion with a net profit of Rp26.5 billion, a 14.6% increase from the previous year’s Rp23.1 billion. MMI’s total revenue mainly came from its record management service that amounted to Rp80.0 billion.


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

1. Aset

Pada akhir tahun buku 2018, nilai aset Perseroan tercatat sebesar Rp17,2 triliun, mengalami penurunan 14,3% dari tahun sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan penurunan aset lancar sebesar Rp1,4 triliun, seiring dengan penurunan aset tidak lancar sebesar Rp1,5 triliun.

Aset lancar turun 17,0% dari Rp8,1 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp6,7 triliun pada tahun 2018. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh pelunasan pinjaman.

Aset tidak lancar Perseroan mencapai Rp10,4 triliun, menurun 12,5% dari tahun 2017 akibat penurunan investasi pada entitas asosiasi dari Rp3,4 triliun menjadi Rp2,6 triliun pada 2018. Penurunan ini terutama disebabkan oleh peningkatan kerugian entitas asosiasi FM dan perubahan MGF dari entitas anak menjadi entitas asosiasi, sehingga pencatatan dilakukan pada nilai pasar yang menyebabkan peningkatan nilai investasi.

2. Liabilitas

Liabilitas Perseroan membukukan Rp10,9 triliun, mengalami penurunan 12,7% dibandingkan tahun 2017 karena penurunan liabilitas jangka pendek sebesar Rp758,2 miliar dan penurunan liabilitas jangka panjang sebesar Rp823,3 miliar.

Liabilitas jangka pendek turun 11,3% dari 2017 dari Rp6,7 triliun menjadi Rp5,9 triliun pada 2018 terutama akibat penurunan utang usaha, beban akrual, dan pembayaran pinjaman. Liabilitas jangka panjang menurun 14,2% menjadi Rp5,0 triliun pada tahun 2018 terutama disebabkan oleh reklasifikasi hutang.

CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

1. Assets

By end of fiscal year 2018, the Company’s assets attained a value of Rp17.2 trillion, decreased by 14.3% from the prior year. The decrease can be attributed to a decline in current assets amounting to Rp1.4 trillion, along with a decline in non-current assets worth Rp1.5 trillion.

Current assets decreased by 17.0% from Rp8.1 trillion in 2017 to Rp6.7 trillion in 2018. This came as a result of, among others, loan repayments.

As for its non-current assets, the Company recorded Rp10.4 trillion, a 12.5% decrease from 2017 due to a decline in investment in associates from Rp3.4 trillion to Rp2.6 trillion in 2018. The decline was mainly due increased losses of associate entity FM and changes of MGF’s status from subsidiary to associate entity and therefore recorded at market price which increased the investment amount.

2. Liabilities

The Company’s liabilities posted Rp10.9 trillion, representing a decrease of 12.7% compared to 2017 owing to decrease in current liabilities of Rp758.2 billion and decrease in non-current liabilities amounting to Rp823.3 billion.

Current liabilities declined 11.3% from 2017’s value of Rp6.7 trillion to Rp5.9 trillion in 2018 mainly due to decrease in accounts payable, accrual and loan repayment. Non-current liabilities decreased by 14.2% to Rp5.0 trillion in 2018 mainly due to loan reclassification.

KETERANGAN 2018 2017DESCRIPTION

Aset LancarCurrent Assets

Aset Tidak LancarNon-Current Assets

Liabilitas Jangka PendekCurrent Liabilities

Liabilitas Jangka PanjangNon-Current Liabilities

EkuitasEquity

Saldo LabaRetained Earnings

6,734,460

10,426,442

5,943,688

4,962,864

6,254,350

2,239,350

8,109,855

11,914,040

6,701,869

5,786,136

7,535,890

3,461,120

LAPORAN LABA RUGI & PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

1. Penjualan Neto

Penjualan neto menurun 12,3% dari Rp17,1 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp15,0 triliun pada tahun 2018. Faktor-faktor yang berdampak pada penjualan neto Perusahaan antara lain adalah penurunan penjualan neto MPPA sebagai kontributor terbesar terhadap penjualan neto konsolidasian Perseroan, yang terutama disebabkan oleh berkurangnya keterlibatan MPPA dari bisnis B2B dan kondisi pasar yang kurang kondusif.

CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS & OTHER COMPREHENSIVE INCOME

1. Net Sales

Net sales fell 12.3% from Rp17.1 trillion in 2017 to Rp15.0 trillion in 2018. The factors that made an impact on the Company’s net sales refers to a decline in MPPA net sales, as the biggest contributor to the Company’s consolidated net sales, mainly due to the reduced involvement of MPPA with B2B businesses and unfavorable market conditions.

Dalam jutaan Rupiah In millions Rupiah

3. Ekuitas

Pada tahun 2018, jumlah ekuitas Perseroan mencapai Rp6,3 triliun, berkurang sebesar 17,0% dari tahun sebelumnya disebabkan oleh penurunan saldo laba sebesar Rp1,2 triliun.

3. Equity

In 2018, the Company’s total equity amounted to Rp6.3 trillion, which reduced by 17.0% from the previous year due to a decrease in retained earnings of Rp1.2 trillion.


2. Beban Pokok Penjualan Barang & Jasa

Pada tahun 2018, beban pokok penjualan barang dan jasa mencapai nilai Rp12,2 triliun. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp14,9 triliun, penurunan 18,1% terutama disebabkan oleh meningkatnya efisiensi MPPA dalam menjaga tingkat persediaan.

3. Laba Bruto

Perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp2,8 triliun pada 2018, meningkat 27,2% dari tahun sebelumnya.

4. Rugi Tahun Berjalan

Pada akhir tahun buku 2018, Perseroan merealisasikan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,2 triliun (Rp1,6 triliun termasuk kepentingan non-pengendali), dibandingkan dengan rugi tahun berjalan sebesar Rp1,2 triliun (Rp1,8 triliun termasuk kepentingan non-pengendali) pada tahun sebelumnya. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan rugi di entitas asosiasi FM karena meningkatnya beban umum dan administrasi, kerugian dari penjualan saham entitas asosiasi, dan meningkatnya beban pajak penghasilan.

5. Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan

Perusahaan mencatat jumlah rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp1,5 triliun dibandingkan Rp1,8 triliun pada tahun sebelumnya karena beberapa faktor, terutama keuntungan aktuaria dan laba yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual.

2. Cost of Goods & Services Sold

In 2018, cost of goods and services sold attained a value of Rp12.2 trillion. Compared to the previous year’s Rp14.9 trillion this signified a 18.1% decrease mainly due to efficiency in maintaining inventory level.

3. Gross Profit

The Company booked gross profit of Rp2.8 trillion in 2018, an increase of 27.2% from the previous year’s earnings.

4. Loss for the Year

By end of fiscal year 2018, the Company realized loss for the year of Rp1.2 trillion (Rp1.6 trillion including non-controlling interests), compared to loss for the year of Rp1.2 trillion (Rp1.8 trillion including non-controlling interests) on the previous year. The decrease is attributed to anincrease in losses experienced by associate entity FM due to increased general and administrative expenses, loss from the sale of shares of associates, and increased income tax expense.

5. Total Comprehensive Loss for the Year

The Company recorded total comprehensive loss for the year amounting to Rp1.5 trillion compared to Rp1.8 trillion in the year prior due to several factors, notably actuary gain and unrealized gain on available for sale investments.


Penjualan NetoNet Sales

Beban Pokok Penjualan Barang dan JasaCost of Goods and Services Sold

Laba BrutoGross Profit

Rugi Tahun BerjalanLoss for the Year

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:Loss for the year attributable to:

Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent

Kepentingan Non-pengendali Non-controlling Interests

Jumlah Penghasilan Komprehensif LainTotal Other Comprehensive Income

Jumlah Rugi Komprehensif Tahun BerjalanTotal Comprehensive Loss for the Year

14,982,244

12,171 ,996

2,810,248

(1,620,165)

(1,221,769)

(398,396)

115,592

(1,504,573)

17,077,396

14,868,612

2,208,784

(1,823,532)

(1,246,872)

(576,660)

13,159

(1,810,373)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

1. Kas Neto dari Aktivitas Operasi

Pada tahun buku 2018, arus kas neto dari aktivitas operasi Perseroan adalah sebesar Rp89,5 miliar, arus kas dari aktivitas operasi tersebut terutama berasal dari penerimaan kas dari penjualan sebesar Rp14,6 triliun. Sedangkan arus kas untuk aktivitas operasi terutama digunakan untuk pembayaran kepada pemasok sebesar Rp11,7 triliun.

Pada tahun buku 2017, arus kas neto untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp512,7 miliar. Arus kas untuk aktivitas operasi tersebut terutama digunakan untuk pembayaran kas kepada pemasok sebesar Rp14,2 triliun. Sedangkan arus kas dari aktivitas operasi terutama berasal dari penerimaan kas dari penjualan sebesar Rp16,6 triliun.

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

1. Net Cash From Operating Activites

In 2018 fiscal year, net cash from the Company’s operating activities amounted to Rp89.5 billion, mainly derived from cash receipts from sales amounting to Rp14.6 trillion. Meanwhile, the Company mainly utilizes cash flows for operating activities for cash payments to suppliers that amounted to Rp11.7 trillion.

In 2017 fiscal year, net cash for operating activities amounted to Rp512.7 billion. Cash flows for operating activities were primarily utilized for cash payment to suppliers amounting toRp14.2 trillion. Meanwhile, cash flows from operating activities were primarily derived from cash receipts from sales amounting toRp16.6 trillion.



2. Kas Neto dari Aktivitas Investasi

Arus kas neto dari aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1,0 triliun, berasal dari hasil penjualan investasi jangka panjang lainnya senilai Rp588,1 miliar, hasil penjualan aset tetap senilai Rp460,6 miliar, dan pengurangan aset keuangan lainnya senilai Rp421,0 miliar. Arus kas untuk aktivitas investasi digunakan untuk penambahan aset tetap dan aset tidak lancar lainnya.

Arus kas neto untuk aktivitas investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp1,0 triliun, digunakan untuk penambahan aset keuangan lainnya sebesar Rp827,0 miliar dan penambahan investasi jangka panjang lainnya sebesar Rp540,9 miliar. Arus kas dari aktivitas investasi berasal dari hasil penjualan aset tetap dan investasi saham pada entitas anak.

3. Kas Neto untuk Aktivitas Pendanaan

Arus kas Perseroan untuk aktivitas pendanaan untuk tahun buku 2018 adalah sebesar Rp1,7 triliun, terutama digunakan untuk pengurangan liabilitas jangka panjang lainnya sebesar Rp1,4 triliun, pembayaran pinjaman sebesar Rp758,7 miliar, dan pembayaran beban keuangan sebesar Rp524,4 miliar. Arus kas dari aktivitas pendanaan berasal dari penambahan modal Perseroan, penerimaan dari pinjaman, dan penambahan modal dari pihak non-pengendali.

Arus kas Perseroan dari aktivitas pendanaan pada tahun buku 2017 adalah sebesar Rp1,3 triliun, berasal dari penerimaan dari pinjaman sebesar Rp4,1 triliun dan penambahan liabilitas jangka panjang lainnya sebesar Rp1,4 triliun. Sementara arus kas untuk aktivitas pendanaan digunakan untuk pembayaran obligasi dan pembayaran beban keuangan.

2. Net Cash From Investing Activities

Net cash from investing activities for the year ended 31 December 2018 amounted toRp1.0 trilion, resulting from proceeds of sale of other long-term investments of Rp588.1 billion, proceeds from disposal of fixed assets ofRp460.6 billion, and deduction of other financialassets Rp421.0 billion. The cash flows used in investing activities were used for acquisition of fixed assets and other non-current assets.

Net cash used in investing activities for the year ended 31 December 2017 amounted toRp1.0 trillion, used in addition of other financial assets Rp827.0 billion and addition of other long-term investments Rp540.9 billion. Net cash from investing activities resulting from proceeds from disposal of fixed assets and sale of certain investments in subsidiaries.

3. Net Cash Used in Financing Activities

The Company’s cash flows used in financing activities for fiscal year 2018 amounted to Rp1.7 trillion, mainly utilized for deduction in other long-term liabilities of Rp1.4 trillion, repayments of loans Rp758.7 billion, and payment of finance charges of Rp524.4 billion. Cash flows from financing activities come from capital addition of the Company, proceeds from loans and capital addition from non-controlling interests.

The Company’s cash flows from financing activities for fiscal year 2017 amounted to Rp1.3 trillion, resulting from proceeds from loans of Rp4.1 trillion and addition in other long-term liabilities amounting Rp1.4 trillion. Meanwhile, cash flows used in financing activities utilized for repayments of bonds payable and payment of finance charges.

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas OperasiNet Cash From (Used in) Operating Activities

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas InvestasiNet Cash From (Used in) Investing Activities

Arus Kas Neto dari (untuk) Aktivitas PendanaanNet Cash From (Used in) Financing Activities

Penurunan Neto Kas dan Setara KasNet Decrease in Cash and Cash Equivalents

Aset LancarCurrent Assets

Liabilitas Jangka Pendek Current Liablilities

Rasio Lancar (x)Current Ratio (x)

89,512

1,023,303

(1,720,331)

(607,516)

6,734,460

5,943,688

1.1

(512,670)

(1,017,245)

1,311,383

(218,532)

8,109,855

6,701,869

1.2

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

Likuiditas Perseroan secara langsung mempengaruhi kemampuannya untuk menunaikan kewajiban lancar. Pada tahun 2018, rasio lancar Perseroan adalah 1,1x terhadap 1,2x pada tahun 2017, menunjukkan kemampuannya untuk membayar utang.

TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG

Tingkat kolektibilitas piutang Perseroan dapat dilihat melalui Rasio Lama PenagihanRata-Rata yang menunjukkan waktu rata-rata yang dibutuhkan dalam menagih piutangnya. Rasio Lama Penagihan Rata-Rata adalah sebesar 13 hari di tahun 2018 dan 10 hari di tahun 2017.

SOLVENCY

The Company’s ability to service current liabilities is affected by the Company’s liquidity. The Company’s current ratio is 1.1 times in 2018 and 1.2 times in 2017, an indication of the Company’s debt servicing capabilities.

COLLECTIBILITY

The Company’s receivable collectibility can be measured by the Average Receivables Collection Period that shows the average number of days to collect the Company’s receivables. The Average Collection Period is 13 days in 2018 and 10 days in 2017.

KETERANGAN

KETERANGAN

2018

2018

2017

2017

DESCRIPTION

DESCRIPTION




Penjualan NetoNet Sales

Rata-rata Piutang UsahaAverage Trade Receivables

Rasio Lama Penagihan Rata-Rata (hari)Average Receivable Collection Period (days)

14,982,244

537,024

13

17,077,396

489,983

10

STRUKTUR MODAL

Sepanjang tahun, Perseroan telah mematuhi peraturan pajak yang berlaku (Peraturan Menteri Keuangan No. 169/PMK.010/ 2015) dimana rasio maksimum untuk debt to equity ratio (DER) yang diperbolehkan untuk tujuan pajak adalah 4,0x. Pada tahun 2018, Perseroan memiliki DER sebesar 0,8x.

CAPITAL STRUCTURE

Throughout the year, the Company faithfully complied with applicable tax regulations (Regulation of the Minister of Finance No. 169/PMK.010/2015) which prescribed with 4.0x maximum ratio for debt to equity ratio (DER) allowed for tax purposes. In 2018, the Company yielded DER of 0.8x.

KETERANGAN JUMLAH SAHAM JUMLAH NOMINAL (RP) %DESCRIPTION NUMBER OF SHARES NOMINAL ACCOUNT (RP)

Modal DasarAuthorized Capital

Kelas A (nominal @ Rp2.000) Class A (nominal @ Rp2,000)

Kelas B (nominal @ Rp500) Class B (nominal @ Rp500)

Kelas C (nominal @ Rp100) Class C (nominal @ Rp100)

Jumlah Modal Dasar Total Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Capital

Pemegang SahamShareholders


PT Inti Anugerah Pratama

Manajemen Management Jeffrey Koes Wonsono

467,942,000

1,228,347,890

21,924,420,550

23,620,710,440

146,570,634

28,000

935,884,000,000

614,173,945,000

2,192,442,055,000

3,742,500,000,000

293,141,268,000

56,000,000

1.00

0.00



Masyarakat* Public*

Sub-jumlah Subtotal



Manajemen Management Jeffrey Koes Wonsono

Masyarakat* Public*

Sub-jumlah Subtotal



Masyarakat* Public*

Sub-jumlah Subtotal

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhTotal Issued and Fully Paid Capital

Saham dalam PortepelUnissued Shares




Jumlah Saham Dalam PortepelTotal Unissued Shares

321,343,366

467,942,000

396,136,849

44,678

832,166,363

1,228,347,890

10,887,359,423

2,055,983,157

12,943,342,580

14,639,632,470

0

0

8,981,077,970

8,981,077,970

642,686,732,000

935,884,000,000

198,068,424,500

22,339,000

416,083,181,500

614,173,945,000

1,088,735,942,300

205,598,315,700

1,294,334,258,000

2,844,392,203,000

0

0

898,107,797,000

898,107,797,000

2.20

3.20

2.71

0.00

5.68

8.39

74.37

14.04

88.41

100.00

KETERANGAN JUMLAH SAHAM JUMLAH NOMINAL (RP) %DESCRIPTION NUMBER OF SHARES NOMINAL ACCOUNT (RP)

* Masyarakat masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5% *Public ownership with below 5% shares


INFORMASI & FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Tidak terdapat kejadian penting dan relevan setelah tanggal Laporan Auditor Independen yaitu tanggal 29 Maret 2019 atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 yang perlu diungkapkan dalam Laporan Tahunan ini, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan dengan opini tanpa modifikasian.

KEBIJAKAN DIVIDEN

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di Indonesia bahwa pelaksanaan pembayaran/pembagian dividen disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham, atas usulan dari Direksi. Pelaksanaan pembayaran/pembagian dividen tersebut dengan mempertimbangkan posisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan Perseroan, dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan.

Pada tahun buku 2017, Perseroan tidak membagikan dividen karena Perseroan mengalami kerugian sebagaimana telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2018.

INFORMATION & MATERIAL FACTS SUBSEQUENT TO THE ACCOUNTANT’S REPORT DATE

No significant events or relevant material facts occurred after the finalization of the Independent Auditor’s Report, dated 29 March 2019, regarding the Company’s consolidated financial statements for the year ending 31 December 2018 which had been audited by the Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners with unmodified opinion.

DIVIDEND POLICY

In accordance with the provisions of the Articles of Association, and laws and regulations in Indonesia, the implementation of payment/distribution of dividends is approved by the shareholders through the General Meeting of shareholders based on the recommendation of the Board of Directors. The payment/distribution of dividends takes into consideration the financial position of the Company and its subsidiaries, without prejudice to the rights of the Company’s General Meeting of Shareholders.

In the 2017 fiscal year, the Company did not distribute dividends because the Company experienced loss, as agreed and determined during the Annual General Meeting of Shareholders for 2017 fiscal year held on 28 May 2018.

RIWAYAT PEMBAYARAN DIVIDEN HISTORY OF DIVIDEND PAYOUTS

TANGGALPEMBAYARAN PERIODE DIVIDENTANGGAL RUPST

JUMLAH SAHAMYANG BEREDAR

JUMLAH DIVIDENYANG DIBAYARKAN

DATE ISSUED PERIOD DIVIDEND(Rp)

AGMS DATE NUMBER OF OUTSTANDING SHARES

DIVIDEND AMOUNT PAID (Rp)

4 Jul 07

5 May 08

28 Jun 10

24 Mar 11

Tahun buku 2006Fiscal Year 2006




23 May 07

19 Mar 08

14 May 10

14 Feb 11

6,785,159,000

6,785,159,000

16,614,217,085

77,275,428,300

6,785,159,000

6,785,159,000

7,727,542,830

7,727,542,830

1

1

2.15

10

TANGGALPEMBAYARAN PERIODE DIVIDEN

JUMLAH SAHAMYANG BEREDAR

JUMLAH DIVIDENYANG DIBAYARKAN

DATE ISSUED PERIOD DIVIDEND(Rp)

NUMBER OF OUTSTANDING SHARES

DIVIDEND AMOUNT PAID (Rp)

7 Jun 12

4 Jun 13

5 Jun 14

3 Jul 15

2 Jun 17

-







27 Apr 12

24 Apr 13

11 Apr 14

29 May 15

2 May 17

28 May 18

7,727,542,968

10,064,747,323

213,372,643,248

94,608,624,836

24,155,393,575

-

7,727,542,968

10,064,747,323

10,064,747,323

10,064,747,323

10,064,747,323

10,064,747,323

1

1

21.2

9.4

2.4

-

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) Kepada Para Pemegang Saham Perseroan Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 4.574.885.147 (empat miliar lima ratus tujuh puluh empat juta delapan ratus delapan puluh lima ribu seratus empat puluh tujuh) saham biasa atas nama Kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp110,- (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham. Seluruh dana yang diperoleh dari PUT VI setelah dikurangi biaya-biaya dalam rangka PUT VI akan digunakan sebagai berikut:

1. Sebanyak-banyaknya 95% akan digunakan oleh Perseroan untuk:

a. Sekitar 81,87% untuk mempertahankan kepemilikan Perseroan di PT Matahari Putra Prima Tbk dalam rangka rencana Penawaran Umum Terbatas V MPPA (PUT V MPPA) yang berasal dari pelaksanaan HMETD Perseroan sebesar 50,2% atau 1.080.556.443 saham; dan b. Sebanyak-banyaknya 13,13% untuk penambahan penyertaan modal Perseroan pada MPPA dalam rangka rencana PUT V MPPA. Pelaksanaan penambahan akan dilaksanakan melalui pemesanan

REALIZATION OF THE USE OF PROCEEDS FROM PUBLIC OFFERING

In 2018, the Company held a Limited Public Offering VI (PUT VI) to the Company’s Shareholders in the Context of Issuance of Pre- emptive Rights (HMETD) totaling 4,574,885,147 (Four Billion Five Hundred Seventy Four Million Eight Hundred Eight Fifty-Five Thousand One Hundred and Forty-Seven) common shares in the name of Class C (New Shares) with a nominal value of Rp100,- (One Hundred Rupiah) for each share offered at an exercise price of Rp110,- (One Hundred and Ten Rupiah) per share. All funds obtained from PUT VI after deducting costs in the framework of PUT VI will be used as follows:

1. A maximum of 95% will be used by the Company to:

a. approximately 81.87% to retain Company’s ownership in PT Matahari Putra Prima Tbk in the framework of MPPA’s Limited Public Offering V (PUT V MPPA) which came from the implementation of the Company’s Rights of 50.2% or 1,080,556,443 shares; and b. a maximum of 13.13% for the addition of Company’s capital participation to MPPA in the framework of MPPA’s PUTV plan. The implementation of the additions will be carried out through additional share orders

TANGGAL RUPSTAGMS DATE


saham tambahan dalam hal tidak terdapat pemegang saham lain yang melaksanakan HMETD-nya;

2. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Hasil dari pelaksanaan PUT VI Perseroan sebesar Rp503.237.366.170,- (lima ratus tiga miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh enam ribu seratus tujuh puluh Rupiah).

Perseroan telah menyampaikan Laporan Realisasi Penggunaan Dana untuk per tanggal 31 Desember 2018 kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagaimana Surat Perseroan No. CSS.008-2019 tanggal 14 Januari 2019, sebagai berikut:

in the event that there are no other shareholders carrying out the Pre-emptive Rights; and

2. The rest will be used for the Company’s working capital.

The proceeds from the implementation of the Company’s PUT VI amounted to Rp503,237,366,170, (Five Hundred Three Billion Two Hundred Thirty Seven Million Three Hundred Sixty Six Thousand One Hundred Seventy Rupiah).

The Company submitted the Funds Realization Report for 31 December 2018 to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX) through the Company Letter No. CSS.008-2019 dated 14 January 2019, as follows:

Jenis Penawaran UmumType of Public Offering

Tanggal EfektivitasEffective Date

Nilai Realisasi Hasil Penawaran UmumRealization Value Resulting from Public Offering

Jumlah Hasil Penawaran Umum Total Amount from Public Offering

Biaya Penawaran Umum Public Offering Fees

Hasil Bersih Net Amount

Rencana Penggunaan DanaPlans for Use of Funds

PUT V PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Limited Public Offering (PUT V) PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Penambahan Penyertaan PT V MPPA Additional PUT V for MPPA Inclusion

Modal Kerja Working Capital

Total Total

Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD)Limited Public Offering VI (PUT VI) to the Company’s Shareholders in the Context of Issuance of Pre-emptive Rights (HMETD)

28 Jun 18

503,237

7,087

496,150

405,209

65,002

24,748

494,959

JumlahTotal Amount

503,237

7,087

496,150

405,209

65,002

24,748

494,959


INFORMASI MATERIAL, ANTARA LAIN MENGENAI INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, PENGGABUNGAN/PELEBURAN USAHA, AKUISISI, RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL, TRANSAKSI AFILIASI, DAN TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN, YANG TERJADI PADA TAHUN BUKU

1. Pada tanggal 28 Juni 2018, Perseroan memperoleh Pernyataan Pendaftaran Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas Penawaran Umum Terbatas VI (PUT VI) dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 4.574.885.147 (empat miliar lima ratus tujuh puluh empat juta delapan ratus delapan puluh lima ribu seratus empat puluh tujuh) saham biasa atas nama Kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp110,- (seratus sepuluh Rupiah) setiap saham, yang mewakili sebanyak 31,25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PUT VI, sehingga nilai PUT VI adalah sebesar Rp503.237.366.170,- (lima ratus tiga miliar dua ratus tiga puluh tujuh juta tiga ratus enam puluh enam ribu seratus tujuh puluh Rupiah). Setiap pemegang 11 (sebelas) saham Kelas A, Kelas B dan Kelas C mendapatkan 5 (lima) HMETD dimana 1 (satu) HMETD berhak untuk membeli 1 (satu) Saham Baru. Pada tanggal 12 Juli 2018, Perseroan telah mencatatkan seluruh Saham Baru di Bursa Efek Indonesia (BEI).

MATERIAL INFORMATION, INCLUDING INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT, MERGER, ACQUISITION, DEBT/ CAPITAL RESTRUCTURING, AFFILIATION TRANSACTION, AND TRANSACTIONS CONTAINING CONFLICT OF INTEREST DURING FISCAL YEAR

1. On 28 June 2018, the Company obtained an Effective Registration Statement from the Financial Services Authority (OJK) for Limited Public Offering VI (PUT VI) in the context of Issuance of Pre-emptive Rights (HMETD) totaling 4,574,885,147 (Four Billion Five Hundred Seven Forty Four Million Eight Hundred Eighty Five Thousand One Hundred Forty Seven) ordinary shares in the name of Class C (New Shares) with a nominal value of Rp100 (One Hundred Rupiah) for each share offered at an exercise price of Rp110 (One Hundred and Ten Rupiah) each share. This represented as much as 31.25% of the issued and fully paid capital after PUT VI, so that the value of PUT VI was equal to Rp503,227,366,170 (Five Hundred Three Billion Two Hundred Thirty Seven Million Three Hundred Sixty Six Thousand One Hundred Seventy Rupiah). Each holder of 11 (eleven) Class A, Class B and Class C shares got 5 (five) Rights in which 1 (one) Right had the right to buy 1 (one) New Share. On 12 July 2018, the Company listed all New Shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX).

Realisasi Penggunaan DanaUse of Funds Realization

PUT V PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) Limited Public Offering (PUT V) PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Penambahan Penyertaan PUT V MPPA Additional PUT V for MPPA Inclusion

Modal Kerja Working Capital

Total Total

Sisa Dana Hasil Penawaran UmumRemaining Funds from Public Offering

405,209

-

74,223

479,432

16,718

405,209

-

74,223

479,432

16,718


2. Pada tanggal 5 Juli 2018, Perseroan melakukan Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka ke OJK atas pembelian saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) sebanyak 218.504.500 (dua ratus delapan belas juta lima ratus empat ribu lima ratus) lembar saham dengan harga Rp680,- per lembar, sehingga total kepemilikan Perseroan secara langsung di MMI sebanyak 218.504.500 (dua ratus delapan belas juta lima ratus empat ribu lima ratus) lembar saham atau mewakili 28,84%.

3. Pada tanggal 5 Juli 2018, Perseroan melakukan Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka ke OJK atas penambahan kepemilikan saham PT Multipolar Technology Tbk sebanyak 130.500.000 (seratus tiga puluh juta lima ratus ribu) lembar saham dengan harga Rp850,- per saham, sehingga total kepemilikan Perseroan di PT Multipolar Technology Tbk sebanyak 1.630.250.000 (satu miliar enam ratus tiga puluh juta dua ratus lima puluh ribu) lembar saham atau mewakili 86,95%.

4. Pada 5 Juli 2018, Perseroan melakukan Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka ke OJK atas penambahan kepemilikan secara langsung di PT Bank Nationalnobu Tbk sebanyak 16.216.000 (enam belas juta dua ratus enam belas ribu) lembar saham dengan harga Rp925,- per lembar, sehingga total kepemilikan Perseroan baik secara langsung sebanyak 16.216.000 (enam belas juta dua ratus enam belas ribu) lembar saham atau mewakili 0,37%.

5. Pada tanggal 20 Juli 2018, Perseroan melakukan Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka ke OJK atas penjualan saham MMI sebanyak 18.000.000 (delapan belas juta) lembar saham dengan harga Rp680,- per lembar. Sehingga total kepemilikan Perseroan secara langsung di MMI sebanyak 200.504.500 (dua ratus juta lima ratus empat ribu lima ratus) lembar saham atau mewakili 26,47%.

2. On 5 July 2018, the Company conducted an Ownership Report or Any Change in Shares Ownership of the Public Company to OJK for the purchase of shares of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) totaling 218,504,500 (Two Hundred Eighteen Million Five Hundred Four Thousand Five Hundred) shares at a price of Rp680 per share, so that the total ownership of the Company directly at MMI became 218,504,500 (Two Hundred Eighteen Million Five Hundred Four Thousand Five Hundred) shares, represented as 28.84%.

3. On 5 July 2018, the Company conducted an Ownership Report or Any Change in Shares Ownership of the Public Company to OJK for the addition of 130,500,000 (One Hundred Thirty Million Five Hundred Thousand) shares in PT Multipolar Technology Tbk at a price of Rp850 per share, so that the Company’s total ownership in PT Multipolar Technology Tbk became 1,630,250,000 (One Billion Six Hundred Thirty Million Two Hundred Fifty Thousand) shares, represented as 86.95%.

4. On 5 July 2018, the Company carried out Ownership Reports or Any Amendments to Shares Ownership of Open Companies to OJK for additional direct ownership in PT Bank Nationalnobu Tbk totaling 16,216,000 (Sixteen Million Two Hundred Sixteen Thousand) shares at a price of Rp925 per share, so that the total ownership of the Company became 16,216,000 (Sixteen Million Two Hundred and Sixteen Thousand) shares, represented as 0.37%.

5. On 20 July 2018, the Company conducted an Ownership Report or Any Change in Shares Ownership of Public Company to OJK for the sale of 18,000,000 (Eighteen Million) shares in MMI at a price of Rp.680 per share so that the total ownership of the Company directly at MMI became 200,504,500 (Two Hundred Million Five Hundred Four Thousand Five Hundred) shares, represented as 26.47%.

6. Pada tanggal 1 Oktober 2018, Perseroan melakukan Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas pembelian saham PT Lippo Karawaci Tbk sebanyak 750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta) lembar saham dengan harga Rp370,- per saham. Sehingga total kepemilikan Perseroan di PT Lippo Karawaci Tbk sebanyak 1.223.588.800 (satu miliar dua ratus dua puluh tiga juta lima ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus) lembar saham atau mewakili 5,38%.

7. Pada tanggal 1 Oktober 2018, Perseroan melakukan keterbukaan informasi atas pengoperan/pengalihan saham PT Tecnoves International sebanyak 202.300 (dua ratus dua ribu tiga ratus) lembar saham antara Perseroan dan PT Multipolar Multimedia Prima (MMP), anak perusahaan Perseroan. Nilai transaksi sebesar Rp20.230.000.000,- (dua puluh miliar dua ratus tiga puluh juta Rupiah).

8. Pada tanggal 17 Desember 2018, Perseroan melakukan keterbukaan informasi atas penambahan kepemilikan saham di PT Surya Cipta Investama (SCI). Perseroan dan PT Cahaya Investama, anak perusahaan Perseroan, membeli seluruh saham SCI milik PT Wisma Jatim Propertindo, anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk, di SCI masing-masing sebanyak 50.194.719 (lima puluh juta seratus sembilan puluh empat ribu tujuh ratus sembilan belas) lembar saham dan 1 (satu) lembar saham dengan total nilai transaksi sebesar Rp195.056.681.920,- (seratus sembilan puluh lima miliar lima puluh enam juta enam ratus delapan puluh satu ribu sembilan ratus dua puluh Rupiah).

6. On 1 October 2018, the Company conducted an Ownership Report or Any Change in Shares Ownership of Public Companies to the Financial Services Authority (OJK) for the purchase of shares in PT Lippo Karawaci Tbk totaling 750,000,000 (Seven Hundred Fifty Million) shares at a price Rp370, per share so that the total ownership of the Company at PT Lippo Karawaci Tbk become 1,223,588,800 (One Billion Two Hundred Twenty Three Million Five Hundred Eighty Eight Thousand Eight Hundred) shares, represented as 5.38%.

7. On 1 October 2018, the Company disclosed information on the transfer of shares of PT Tecnoves International worth 202,300 (Two Hundred Two Thousand Three Hundred) shares between the Company and PT Multipolar Multimedia Prima (MMP), a subsidiary of the Company, at a value of Rp20,230,000,000 (Twenty Billion Two Hundred Thirty Million Rupiah).

8. On 17 December 2018, the Company disclosed information on the addition of share ownership in PT Surya Cipta Investama (SCI). The Company and PT Cahaya Investama, a subsidiary of the Company, purchased all shares of SCI owned by PT Wisma Jatim Propertindo, a subsidiary of PT Lippo Karawaci Tbk, at SCI of 50,194,719 (Fifty Million One Hundred Ninety Four Thousand Seven Hundred and Nineteen) shares and 1 (one) share with a total transaction value of Rp195,056,681,920 (One Hundred Ninety Five Billion Fifty Six Million Six Hundred Eighty One Thousand Nine Hundred Twenty Rupiah).


PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERSEROAN

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang secara signifikan berdampak kepada Perseroan maupun laporan keuangan selama tahun 2018.

DAMPAK PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Penerapan Standar Akuntansi Terkini

Perseroan menerapkan penyesuaian, interpretasi dan amandemen Standar yang efektif untuk tahun yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. Penerapan ini tidak memberikan pengaruh yang material pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan.

Daftar amandemen, penyesuaian, dan interpretasi Standar tersebut adalah sebagai berikut:

• PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”

• PSAK 69: “Agrikultur”• PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan”• PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

• PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”

• PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

REGULATORY CHANGES WITH SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY

There were no regulatory changes with significant impact on the Company and its financial statements in 2018.

IMPACT OF ACCOUNTING POLICY CHANGES TO FINANCIAL STATEMENTS

The Adoption of Current Accounting Standards

The Company applied Standard improvements, interpretation and amendments that are effective for year beginning on or after January 1, 2018. The adoption did not have a material impact on the Company’s consolidated financial statements.

The list of Standard amendments, improvements, interpretation are as follows:

• PSAK 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment regarding Agriculture: Bearer Plants”

• PSAK 69: “Agriculture”• PSAK 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash

Flows regarding Disclosure Initiative”• PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax

regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

• PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment Property regarding Transfer of Investment Property”

• PSAK 53 (Amendment 2017): “Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

• PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

• PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perseroan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan.

Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku di Tahun 2018

Amandemen dan penyesuaian atas standar, serta Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapan dini diperkenankan, yaitu:

• PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis”

• PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”

• PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman”• PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak

Penghasilan”• PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan

Bersama”• ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka”• ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

• PSAK 71: “Instrumen Keuangan”• PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan”• PSAK 73: “Sewa”• PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi

tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

• PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

• PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

However, the implementation of PSAK 2 (Amendment 2016) requires the Company to provide disclosures to users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities.

Current Accounting Standards Not Yet Effective for 2018

Amendment and improvement to standards, and Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination”

• PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement,

• PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost”• PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes”

• PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement”

• ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”

• ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows:

• PSAK 71: “Financial Instrument”• PSAK 72: “Revenue from Contract with

Customer”• PSAK 73: “Lease”• PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance

Contract regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”

• PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

• PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”


Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perseroan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dan penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perseroan.

REALISASI INVESTASI BARANG MODAL

Selama tahun buku 2018, Perseroan dan unit usaha Perseroan merealisasikan investasi barang modal sebesar Rp350,5 miliar, yang digunakan untuk menunjang operasional Perseroan dan unit usaha Perseroan.

IKATAN YANG MATERIAL ATAS INVESTASI BARANG MODAL

Per 31 Desember 2018, anak perusahaan Perseroan memiliki ikatan material terkait dengan

As at the authorization date of the financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Company’s financial statements.

CAPITAL INVESTMENTS REALIZATION

During fiscal year 2018, the Company and its business units realized capital investment of Rp350.5 billion, utilized for the Company and its business unit operation.

MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL GOODS INVESTMENT

As of 31 December 2018, the Company’s subsidiaries had commitments covering various

sejumlah pembelian untuk pembangunan data center dan perangkat teknologi informatika sebesar Rp117,1 miliar. Manajemen anak perusahaan Perseroan berkeyakinan bahwa semua transaksi pembelian disesuaikan dan dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.

Sumber dana anak perusahaan untuk membiayai pembelian barang modal sebagian besar berasal dari kas dari penjualan dan pinjaman pihak ketiga. Sebagian besar nilai komitmen tersebut adalah dalam mata uang Rupiah. Perseroan tidak melakukan tindakan khusus untuk melindungi risiko dari fluktuasi kurs mata uang asing, dikarenakan sebagian besar pembelian dilakukan dengan menggunakan mata uang Rupiah.

purchases for data center construction and information technology devices with a total amount of Rp117.1 billion. Management of the respective subsidiaries justified all purchases to be used correspondingly for their intended purposes.

The source of funds for purchasing capital emanated from sales cash receipts and from sales and third-part loans. Since all purchases and transactions use the Rupiah currency, there is no need for the Company to take special measures or safeguard against the risk of foreign exchange rate fluctuation.


05

GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Manajemen etika bisnis dan komitmen Perseroan terhadap prinsip-prinsipTata Kelola Perusahaan dalam membangun fondasi yang kokoh

The Company’s ethical business management and commitment toGood Corporate Governance principles in building a solid foundation

Tata KelolaPerusahaan

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Perseroan menjunjung tinggi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan (GCG) sebagai pedoman utama dalam melaksanakan manajemen bisnis yang beretika. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang bertumpu pada transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan, Perseroan selalu berusaha untuk mematuhi hukum, peraturan dan peraturan pasar modal yang berlaku. Kerangka GCG dalam Perseroan juga menjadi sarana untuk membangun landasan perusahaan yang kuat serta mewujudkan visi dan misi Perseroan, sehingga komitmennya terhadap para pemegang saham dan pemangku kepentingan terpenuhi.

Manajemen memastikan penerapan prinsip-prinsip GCG pada semua aktivitas Perseroan dan karyawan di seluruh tingkatan. Keseluruhan kerangka ini, yang terintegrasi dalam Pedoman Perilaku, Kebijakan Perseroan dan Standard Operating Procedures (SOP) Perseroan, berfungsi sebagai acuan dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi individu dan kelompok. Dalam menjaga penerapan GCG yang tepat, Perseroan menjunjung tinggi prinsip-prinsip berikut:

GOOD CORPORATE GOVERNANCE POLICY

The Company observes Good Corporate Governance (GCG) principles as a key guideline in practicing ethical business management. By implementing the principles anchored on transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, the Company competently conforms to prevailing laws, regulations and capital market standards. The GCG framework within the Company also becomes instrumental to establish a solid corporate foundation and realize the Company’s vision and mission, thus fulfilling its commitment to shareholders and stakeholders.

Management ensures application of GCG principles in all Company activities and its diligent practice among employees across all levels. Integrated into the Company’s Code of Conduct, Corporate Policies and Standard Operating Procedures (SOP), the entire framework serves as a reference in performing duties, authorities and responsibilities in accordance with individual and group functions. In safeguarding proper implementation of GCG, the Company adheres to the following principles:

TransparencyOpenness demonstrates the principle of transparency by way of providing clear information to all shareholders and stakeholders. The Company timely and accurately discloses all information on matters concerning performance and activities. This assures all stakeholders a high level of confidence in the Company’s decision-making and management process, in line with prevailing laws and regulations.

AccountabilityThe Boards of Commissioners and Directors diligently practice corporate accountability by consistently presenting a balanced and comprehensive assessment of the Company’s position and prospects, especially the nature and extent of

TransparansiKeterbukaan menunjukkan prinsip transparansi dengan cara memberikan informasi yang jelas kepada semua pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perseroan secara tepat waktu dan akurat mengungkapkan semua informasi mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kinerja dan kegiatan. Hal ini memastikan tingginya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan proses manajemen Perseroan, sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.

AkuntabilitasDewan Komisaris dan Direksi bersungguh-sungguh melaksanakan akuntabilitas perusahaan dengan secara konsisten menyajikan penilaian yang seimbang dan komprehensif terhadap posisi dan prospek Perseroan, terutama sifat dan tingkat

potensi risiko. Manajemen menyiapkan penyusunan yang formal dan transparan untuk pelaporan dan manajemen risiko perusahaan. Manajemen juga membuat manajemen risiko yang aman dan sistem pengendalian internal yang memantau kemajuan Perseroan dalam upaya mencapai tujuan bisnisnya.

Tanggung JawabDewan Komisaris dan Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh dalam menerima wewenang yang diberikan oleh para pemegang saham Perseroan. Untuk memastikan keputusan dan tindakan yang diambil tetap memprioritaskan kepentingan terbaik Perseroan, setiap anggota Dewan Komisaris maupun Direksi bertanggung jawab, baik secara individu maupun secara kolektif.

KemandirianPerseroan dikelola secara independen sehingga semua organ dalam Perseroan wajib menjalankan tiap fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku. Dalam setiap langkah yang akan diambil oleh Perseroan telah dipertimbangkan guna menjamin dan mempertahankan kemandirian dalam sistemnya agar dapat membuat keputusan yang tepat sehingga Perseroan dapat berdiri sendiri dan mampu bersaing dengan perusahaan lain yang memiliki bidang bisnis yang serupa.

Kewajaran dan KesetaraanDalam melaksanakan kegiatan usahanya, Perseroan selalu memperhatikan kepentingan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya termasuk karyawan dan masyarakat berdasarkan prinsip kesetaraan dan kewajaran sesuai dengan peraturan maupun kebijakan perusahaan yang berlaku. Perseroan senantiasa melindungi hak-hak para pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam menetapkan semua fungsi, kegiatan dan proses pengambilan keputusan bagi manajemen dan unit-unit bisnis Perseroan.

potential risks. The management established a formal and transparent arrangement for corporate reporting and risk management. It also formed sound risk management and internal control systems that monitor the Company’s progress on the road to achieving its business goals.

ResponsibilityThe Boards of Commissioners and Directors of the Company accept with full responsibility the authority granted by its shareholders. To ensure decisions and actions undertaken remain in the best interest of the Company, both Boards hold every member accountable, whether individually or collectively.

IndependenceThe Company exercises full independence in management. Hence, each Company organ must carry out its corresponding functions and duties in accordance with the Company’s Articles of Association and prevailing regulations. The Company takes careful measure with every step to secure and maintain independence within its system in order for the Company to make the right decision, stand independently and remain in the best position to compete with other companies with similar lines of business.

Fairness and EqualityIn executing its business activities, the Company pays careful attention to the interest of the shareholders and stakeholders, including its employees and the community in accordance with the guiding principles of equality and fairness within applicable regulations and Company policies. The Company continues to protect the rights of the shareholders and stakeholders in establishing all functions, activities and decision-making processes for management and business units.


STRUKTUR TATA KELOLA

Sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), Perseroan terdiri dari tiga organ yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Walaupun masing-masing organ bekerja secara independen sesuai dengan peran dan tanggung jawab sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan, semuanya bekerja secara sinergis untuk mencapai tujuan dan menjunjung tinggi Tata Kelola Perusahaan (GCG).

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

Berdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas bahwa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah Organ Perseroan yang mempunyai kewenangan yang tidak diberikan kepada Direksi maupun Dewan Komisaris dalam batas yang telah ditentukan dalam Undang-Undang dan/atau Anggaran Dasar Perseroan. Pemegang saham berhak mendapatkan informasi yang berkaitan dengan Perseroan sepanjang berhubungan dengan mata acara RUPS dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.

Berdasarkan peraturan yang berlaku bahwa pemegang saham memiliki hak dan wewenang sebagai berikut:

GOVERNANCE STRUCTURE

In compliance with regulations stipulated by Indonesian Republic Act Number 40 of 2007 regarding the Limited Liability Companies Law (UUPT), the Company is governed by three inter-related organes comprised of the General Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and Board of Directors. While each organ performs independently according to distinct roles and responsibilities regulated in the Company’s Articles of Association, they all work in synergy to achieve the best common interest and uphold Good Corporate Governance (GCG).

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)

In accordance with Republic Act No. 40 2007 concerning Limited Liability Companies, the General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company organ that has the highest authority over the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners within the limits specified in the law and/or the Company’s Articles of Association. As the owners of the Company, the Shareholders have the right to obtain information regarding the Company in relation to the agenda of the GMS, since such information does not conflict with the interest of the Company.

Based on prevailing regulations, shareholders exercise the following rights and authority as the following:

• Menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya;

• Selama RUPS, mengakses materi faktual yang jelas mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kinerja dan kegiatan Perseroan melalui Laporan Tahunan, termasuk Laporan Kinerja Keuangan; serta

• Menerima informasi yang tepat waktu dan akurat tentang Perseroan.

• Attend the GMS and vote on corporate policy matters;

• During the GMS, access clear factual materials on matters concerning the Company performance and activities through Annual Reports, including Financial Performance Reports; and

• Receive timely and accurate information concerning the Company.

A. Hak Pemegang Saham A. Shareholders’ Rights

Pada tahun 2018, Perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 28 Mei 2018 di Ruang Mahogany 5 & 6, Hotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village 1300, Tangerang 15811. RUPST tanggal diadakan dengan mata acara sebagai berikut:

1. Laporan Direksi mengenai Kegiatan dan Tata Usaha Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2017 serta persetujuan termasuk pengesahan Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain untuk tahun buku 2017, persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de Charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku tersebut;

2. Penggunaan Laba/Rugi bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2017;

3. Penunjukan Akuntan Publik dan penetapan honorarium serta persyaratan lain sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan

In 2018, the Company held its Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on 28 May 2018 at Mahogany Room 5 & 6, Hotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village 1300, Tangerang 15811. The AGMS had the following agenda:

1. Board of Directors report on the activities and financial administration of the Company for fiscal year 2017, approval and validation of the Statements of Financial Position (Balance Sheet), Income Statement and Other Comprehensive Income for the fiscal year 2017, acceptance of the Annual Report and report of the supervisory task of the Board of Commissioner and the full acquittal and discharge (acquit et de Charge) of the members of the Company’s Boards of Directors and Board of Commissioners with regards to the execution of management tasks and supervisory tasks for the said fiscal year;

2. Use of the Company’s Net Profit/Loss for the 2017 Fiscal Year;

3. Appointment of a Public Accountant and determination of honorarium including other terms in relation to the appointment of the Public Accountant assigned to audit the Company’s

• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menyetujui perubahan Anggaran Dasar;

• Menyetujui Laporan Tahunan serta menetapkan struktur dan besaran remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas informasi keuangan historis tahunan dengan mempertimbangkan usulan dari Dewan Komisaris.

• Appoint and dismiss members of the Boards of Commissioners and Board of Directors;

• Evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors;

• Approve changes to the Articles of Association;

• Approve the Annual Report and determine the structure and remuneration amount for the members of the Boards of Commissioners and Directors;

• Appoint a public accountant and public accounting firm to audit the annual historical financial information with consideration to the proposal of the Board of Commissioners.

B. Wewenang Pemegang Saham (Antara Lain)

B. Shareholder’s Authorities (Among Others)


Agenda I1. Menerima baik dan menyetujui Laporan

Tahunan Perseroan, mengenai laporan tugas pengurusan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta Tata Usaha Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 termasuk antara lain setiap kebijakan, keputusan, kesepakatan, persetujuan terkait kerjasama diantaranya dengan berbagai institusi profesi penunjang maupun relasi, penjualan property, program pengadaan, pembelian, utang piutang antar Perseroan dengan anak perusahan Perseroan maupun antar anak perusahaan Perseroan (inter company loans), sewa menyewa berikut penyesuaian- penyesuaiannya, kebijakan sistem administrasi laporan keuangan, perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut dengan perubahan/perpanjangannya, tanggung jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) serta termasuk rencana Perseroan ke depan, sebagaimana secara umum telah dipaparkan dan dijelaskan dalam Laporan Tahunan Perseroan dan RUPST;

Agenda I1. Approved and accepted the Company’s

Annual Report, report on management tasks of the Board of Directors and supervisory tasks of the Board of Commissioners and other circumstances and actions of the Company as well as its financial administration for the fiscal year ending on 31 December 2017, including each policy, decisions and agreements in relation to cooperation with various supporting institutions, property sales, procurement programs, purchases, accounts payable between the Company and its subsidiaries, as well as inter company loans, leases and other adjustments, policy system on financial statement administration, agreements on credit facilities including changes/extensions, corporate social responsibility including the Company’s future plans, as generally announced and explained in the Company’s Annual Report and AGMS;

Perseroan untuk tahun buku 2018 dan pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan tersebut; dan

4. Perubahan dan/atau penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk Komisaris Independen dan/atau penentuan gaji/ honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Financial Report for fiscal year 2018 and to grant authorization to the Board of Commissioners to determine the honorarium and other terms for said appointment; and

4. Changes and/or confirmation of the composition of members of the Boards of Directors and Board of Commissioners of the Company, including Independent Commissioners and/or determination of salaries/honorarium and/or other benefits for members of the Boards of Directors and Board of Commissioners of the Company.

Hasil keputusan RUPST tanggal 28 Mei 2018 sebagai berikut:

The results of the AGMS resolutions on 28 May 2018 are as follows:

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun buku 2017 yang dimuat dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebagaimana telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan, dengan opini Wajar termuat dalam surat laporannya tertanggal 2 April 2018 Nomor R/221.AGA/tjn.3/2018, Laporan Komite Audit, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam arti seluas-luasnya sebagaimana tercermin ataupun tidak tercermin dalam uraian Laporan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan maupun dalam Laporan Keuangan Perseroan selama tahun buku 2017 dari tanggung jawab tindakan pengurusan serta pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2017 dan sampai dengan tanggal ditutupnya RUPST hari ini.

Agenda IIMenyetujui tidak melakukan pembayaran dividen tunai atas kinerja tahun buku 2017.

Agenda IIIMenyetujui untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2018 serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.

2. Accepted and validated the Company’s Statements of Financial Position, including its Income Statement and Other Comprehensive Income for the fiscal year 2017 as stated in the Financial Statement of the Company for the fiscal year ending on 31 December 2017 as audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners with unqualified opinion as stated in their report dated 2 April 2018 Number R/221.AGA/tjn.3/2018, Audit Committee Report, Supervisory Report of the Board of Commissioners by granting full acquittal and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the broadest sense as reflected or not reflected in the details of the Board of Directors and Board of Commissioners report, as well as the Company’s Financial Statements during fiscal year 2017, from the responsibility of management and supervisory actions carried out during the fiscal year 2017 up to the closing date of today’s AGMS.

Agenda IIAgreed not to pay cash dividends for the Company’s performance during fiscal year 2017.

Agenda IIIAgreed to authorize the Board of Commissioners to choose and appoint a registered Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Reports for fiscal year 2018, as well as authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements with respect to the appointment.


Agenda IV1. Menyetujui perubahan dan/atau

penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direks Perseroan termasuk Komisaris Independen dan Direktur Independen untuk sisa masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 dengan susunan sebagai berikut:

Agenda IV1. Agreed the changes and/or affirmed

the composition of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors including Independent Commissioners and Independent Directors for their remaining term of office, from the closing of this AGMS until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2019 to be held in 2020 with the following composition:

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

Board of Commissioners

Board of Directors


Wakil Presiden Komisaris IndependenIndependent Vice President Commissione







Presiden DireksiPresident Director

DireksiDirector

Direksi IndependenIndependent Director

Bunjamin J. Mailool

Roy N. Mandey

Laurensia Adi

Hadi Cahyadi

Bintang M. Sitompul

Benny Haryanto

Jeffrey K. Wonsono

Henry J. Liando

Eddy H. Handoko

Lukman Djaja


2. Menyetujui sistem remunerasi termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remuneras lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris dengan landasan perumusan berdasarkan orientas performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasian Perseroan.

3. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya serta hal-hal lain yang diperlukan.

4. Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan penetapan dan pengangkatan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan/atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2. Approved the remuneration system including the salaries or honoraria and allowances or other remuneration for themembers of the Board of Commissioners formulated based on orientation of performance, market competitiveness and alignment to the Company’s financial capacity to meet the remuneration requirements, as well as other essential needs with a limited collective amount of 0.3% of the Company’s Consolidated Net Sales.

3. Granted authority to the Board of Commissioners to devise, determine and implement a remuneration system including honoraria, allowances, salaries, bonuses and/or other remunerations for the members of the Board of Directors formulated based on the performance orientation, market competitiveness and alignment to the Company’s financial capacity to meet the remuneration requirements as well as other essential needs.

4. Granted authority and power of attorney with the right of substitution to the Company’s Board of Directors to take all necessary actions in relation to the establishment and appointment of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors, including but not limited to restating the decision within the Notarial Deed, then notifying the Indonesian Ministry of Law and Human Rights in accordance with prevailing laws and regulations, registering the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors in the List of Companies and to submit and sign all requests and/or other documents needed without exclusion to the prevailing regulations and laws.


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

Sehubungan dengan pelaksanaan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penawaran Umum Terbatas VI), Perseroan menyelenggarakan RUPSLB pada tanggal 19 Februari 2018 di Imperial Klub Golf (IKG), Ruang Oval, 2709 Jalan Pulau Golf, 2700 Lippo Village, Tangerang.

RUPSLB tersebut memiliki mata acara sebagai berikut: Persetujuan atas rencana Perseroan untuk melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 (POJK No. 32/2015) tentan Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Denga Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penawaran Umum Terbatas VI), termasuk:

1. Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam the framework of the Limited Public Offering VI;

2. Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan Penawaran Umum Terbatas VI, termasuk namun tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hasil keputusan RUPSLB tersebut sebagai berikut:

1. Menerima baik dan menyetujui atas rencana Perseroan untuk melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan

EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (EGMS)

In connection with the implementation of capital increase by issuing Pre-emptive Rights (Limited Public Offering VI), the Company held an EGMS on 19 February, 2018 at Imperial Golf Club (IKG), Oval Room, 2709 Jalan Pulau Golf, 2700 Lippo Village, Tangerang.

The EGMS had the following agenda: Approval of the Company’s plan to implement additional capital by issuing Pre-emptive Rights in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 32 / POJK.04 / 2015 (POJK No. 32/2015) concerning Capital Additions of Public Companies by Providing Pre-emptive Rights (Limited Public Offering VI), including:

1. Approval of changes to the Company’s Articles of Association in connection with the increase in issued capital and paid-up capital of the Company in the framework of the Limited Public Offering VI; and

2. Granting authority and power of attorney with the right of substitution to the Company’s Board of Directors to take all necessary actions in relation to the Limited Public Offering VI, including but not limited to making or requesting all the deeds, letters and documents required, present in the presence of an authorized party/official including a notary, submit an application to the authorized party/official to obtain approval or report the matter to the authorized party/official and register it in the list of companies as referred to in the applicable legislation.

The results of the EGMS resolutions are as follows:

1. Accepted and approved the Company’s plan to implement additional capital by issuing Pre-emptive Rights in accordance with Financial

Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penawaran Umum Terbatas VI) untuk sebanyak-banyaknya 5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta) lembar saham baru dari portepel Modal dasar Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah).

2. Menerima baik dan menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam kerangka Penawaran Umum Terbatas VI serta menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan; dan

3. Menyetujui pencatatan seluruh Saham Baru pada Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Meratifikasi dan menyetujui tindakan-tindakan yang telah dan akan dilakukan oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI kepada Para Pemegang Saham, termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat dan/atau menyampaikan informasi termasuk prospektus awal, prospektus dan prospektus ringkas;

5. Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menunjuk lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang akan membantu pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI, membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Services Authority Regulation No. 32 / POJK.04 / 2015 concerning Capital Increase of Public Companies by Giving Pre-emptive Rights (Limited Public Offering VI) to a maximum of 5,500,000,000 (Five Billion Five Hundred Million) new shares from the Company’s authorized capital port with a nominal value Rp 100 (One Hundred Rupiah);

2. Receivied and approved changes to Article 4 paragraph (2) of the Company’s Articles of Association in connection with the increase in issued and paid-up capital of the Company within the framework of the Limited Public Offering and restating the entire Articles of Association of the Company;

3. Approved the recorded all New Shares on the Indonesia Stock Exchange in accordance with applicable laws and regulations;

4. Ratified and approved actions that have been Commissioners and/or the Board of Directors of the Company in the context of Limited Public Offering VI to the Shareholders, including but not limited to making and/or delivering information including the initial prospectus, prospectus and prospectus concise; and

5. Approved the granting of authority and power of attorney with the right of substitution to the Company’s Board of Directors to take all necessary action in relation to the implementation of VI Limited Public Offering VI, including but not limited to appointing capital market institutions and supporting professionals who will assist in the implementation of Limited Public Offering VI, making or requesting all necessary deeds, letters and documents, present before an authorized party/official, including a notary, submitting an application to the authorized party/official to obtain approval or report the matter to the competent party/official and register it in the company register as referred to in the applicable laws and regulations.


REALISASI KEPUTUSAN RUPS SEPANJANG TAHUN BUKU 2018REALIZATION OF RESOLUTIONS FROM THE AGMS FY 2018

KEPUTUSANAGENDA TINDAKAN YANGDIAMBIL

DECISION ACTIONS TAKEN

1.

1.

Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengenai laporan tugas pengurusan Direksi dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta Tata Usaha Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 termasuk antara lain setiap kebijakan, keputusan, kesepakatan, persetujuan terkait kerjasama diantaranya dengan berbagai institusi profesi penunjang maupun relasi, penjualan property, program pengadaan, pembelian, utang piutang antar Perseroan dengan anak perusahan Perseroan maupun antar anak perusahaan Perseroan (inter company loans), sewa menyewa berikut penyesuaian-penyesuaiannya, kebijakan sistem administrasi laporan keuangan, perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut dengan perubahan/perpanjangannya, tanggung jawab Sosial (Corporate Social Responsibility) serta termasuk rencana Perseroan ke depan, sebagaimana secara umum telah dipaparkan dan dijelaskan dalam Laporan Tahunan Perseroan dan RUPST.

Approved and accepted the Company’s Annual Report, report on management tasks of the Board of Directors and supervisory tasks of the Board of Commissioners and other circumstances and actions of the Company as well as its financial administration for the fiscal year ending on 31 December 2017, including each policy, decisions and agreements in relation to cooperations with various supporting institutions, property sales, procurement programs, purchases, accounts payable between the Company and its subsidiaries, as well as inter company loans, leases and other adjustments, policy system on financial statement administration, agreements on credit facilities including changes/extensions, corporate social responsibility including the Company’s future plans, as generally announced and explained in the Company’s Annual Report and AGMS;

Dilaksanakan pada RUPST

Conducted at the AGMS

I 2.

2.

1.

1.

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain untuk tahun buku 2017 yang dimuat dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebagaimana telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan, dengan opini Wajar termuat dalam surat laporannya tertanggal 2 April 2018 Nomor R/221.AGA/tjn.3/2018, Laporan Komite Audit, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam arti seluas-luasnya sebagaimana tercermin ataupun tidak tercermin dalam uraian Laporan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan maupun dalam Laporan Keuangan Perseroan selama tahun buku 2017 dari tanggung jawab tindakan pengurusan serta pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku 2017 dan sampai dengan tanggal ditutupnya RUPST hari ini.

Accepted and validated the Company’s Statements of Financial Position, including its Income Statement and Other Comprehensive Income for the fiscal year 2017 as stated in the Financial Statement of the Company for the fiscal year ending on 31 December 2017 as audited by Public Accounting Firm Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar and Partners with unqualified opinion as stated in their report dated 2 April 2018 Number R/221.AGA/tjn.3/2018, Audit Committee Report, Supervisory Report of the Board of Commissioners by granting full acquittal and discharge (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the broadest sense as reflected or not reflected in the details of the Board of Directors and Board of Commissioners report, as well as the Company’s Financial Statements during fiscal year 2017, from the responsibility of management and supervisory actions carried out during the fiscal year 2017 up to the closing date of today’s AGMS.

Menyetujui tidak melakukan pembayaran dividen tunai atas kinerja tahun buku 2017.

Agreed not to pay cash dividends for the performance during fiscal year 2017.


RESOLUTION ACTION TAKEN

II






Dewan Komisaris Perseroan, berdasarkan rekomendasi Komite Audit Perseroan, telah memilih dan menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2018. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. CSS.200A-2018 tanggal 27 September 2018, Dewan Komisaris telah memilih dan menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan.

Based on the recommendation of the Company’s Audit Committee, the Board of Commissioners has selected and appointed a Public Accountant and Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Statements for fiscal year 2018. In accordance with the Board of Commissioners Decree No. CSS.200A-2018 dated 27 September 2018, the Board of Commissioners have selected and appointed Registered Public Accounting Firm RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Partners.


1.

1.

1.



III

IV

Menyetujui untuk melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2018 serta memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.

Agreed to authorize the Board of Commissioners to choose and appoint a registered Public Accounting Firm to audit the Company’s Financial Reports for fiscal year 2018, as well as authorize the Board of Commissioners to determine the honorarium and other requirements with respect to the appointment.

Menyetujui perubahan dan/atau penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan termasuk Komisaris

Conducted at the AGMS1.

Independen dan Direktur Independen untuk sisa masajabatan, terhitung sejak ditutupnya RUPST ini sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Tahun Buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 dengan susunan sebagai berikut :

Dewan KomisarisPresiden Komisaris : Bunjamin J. MailoolWakil Presiden Komisaris : Roy N. MandeyIndependenKomisaris Independen : Laurensia AdiKomisaris Independen : Hadi CahyadiKomisaris Independen : Bintang M. SitompulKomisaris : Benny HaryantoKomisaris : Jeffrey K. WonsonoKomisaris : Henry J. Liando

DireksiPresiden Direktur : Eddy H. HandokoDirektur : Lukman DjajaDirektur Independen : Roberto F. Feliciano

Agreed the changes and/or affirmed the composition of the members of the Board of Commissioners and Board of Directors including Independent Commissioners and Directors for their remaining term of office, from the closing of this AGMS until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2019 to be held in 2020 with the following composition:

Board of CommissionersPresident Commissioner : Bunjamin J. MailoolIndependent Vice President : Roy N. MandeyCommissionerIndependent Commissioner : Laurensia AdiIndependent Commissioner : Hadi CahyadiIndependent Commissioner : Bintang M. SitompulCommissioner : Benny HaryantoCommissioner : Jeffrey K. WonsonoCommissioner : Henry J. Liando

Board of DirectorsPresiden Director : Eddy H. HandokoDirector : Lukman DjajaDirector Independen : Roberto F. Feliciano










2.

2.

3.

3.

Menyetujui sistem remunerasi termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasian Perseroan.

Approved the remuneration system including the salaries or honoraria and allowances or other remuneration for the members of the Board of Commissioners formulated based on orientation of performance, market competitiveness and alignment to the company’s financial capacity to meet the remuneration requirements, as well as other essential needs with a limited collective amount of 0.3% of the Company’s Consolidated Net Sales.

Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya serta hal-hal lain yang diperlukan.

Granted authority to the Board of Commissioners to devise, determine and implement a remuneration system including honoraria, allowances, salaries, bonuses and/or other remunerations for the members of the Board of Directors formulated based on the performance orientation, market competitiveness and alignment to the Company’s financial capacity to meet the remuneration requirements as well as other essential needs.





4.

4.

Memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan penetapan dan pengangkatan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan/atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Granted authority and power of attorney with the right of substitution to the Company’s Board of Directors to take all necessary actions in relation to the establishment and appointment of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors, including but not limited to restating the decision within the Notarial Deed, then notifying the Indonesian Ministry of Law and Human Rights in accordance with prevailing laws and regulations, registering the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors in the List of Companies and to submit and sign all requests and/or other documents needed without exclusion to the prevailing regulations and laws.


REALISASI KEPUTUSAN RUPSLBREALIZATION OF RESOLUTIONS FROM THE EGMS

KEPUTUSAN TINDAKAN YANGDIAMBIL


1.

1.

2.

2.

3.

3.

Menerima baik dan menyetujui atas rencana Perseroan untuk melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Penawaran Umum Terbatas VI) untuk sebanyak-banyaknya banyaknya 5.500.000.000 (lima miliar lima ratus juta) lembar saham baru dari portepel Modal dasar Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah)

Accepted and approved the Company’s plan to implement additional capital by issuing Pre-emptive Rights in accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 32 / POJK.04 / 2015 concerning Capital Increase of Public Companies by Giving Pre-emptive Rights (Limited Public Offering VI) to a maximum of 5,500,000,000 (Five Billion Five Hundred Million) new shares from the Company’s authorized capital port with a nominal value Rp100 (One Hundred Rupiah)

Menerima baik dan menyetujui perubahan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan dalam kerangka Penawaran Umum Terbatas VI serta menyatakan kembali seluruh Anggaran Dasar Perseroan; dan

Received and approved changes to Article 4 paragraph (2) of the Company’s Articles of Association in connection with the increase in issued and paid-up capital of the Company within the framework of the Limited Public Offering VI and restating the entire Articles of Association of the Company; and

Menyetujui pencatatan seluruh Saham Baru pada Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Approved the recording of all New Shares on the Indonesia Stock Exchange in accordance with applicable laws and regulations;

Dilaksanakan pada RUPSLB

Conducted at the EGMS

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa III No. 43 tanggal 14 September 2018, dibuat dihadapan Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notaris di Kabupaten Tangerang

Deed of Decision of the Extraordinary General Meeting of Shareholders III No. 43 dated September 14, 2018, made before Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, Notary in Tangerang Regency

Pada tanggal 12 Juli 2018, seluruh Saham Baru Perseroan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia

On July 12, 2018, all of the Company’s New Shares were listed on the Indonesia Stock Exchange

KEPUTUSAN TINDAKAN YANGDIAMBIL


4.

4.

5.

5.

Meratifikasi dan menyetujui tindakan-tindakan yang telah dan akan dilakukan oleh Dewan Komisaris dan/atau Direksi Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI kepada Para Pemegang Saham, termasuk tetapi tidak terbatas pada membuat dan/atau menyampaikan informasi termasuk prospektus awal, prospektus dan prospektus ringkas;

Ratified and approved actions that have been and will be carried out by the Board o Commissioners and/or the Board of Directors o the Company in the context of Limited Public Offering VI to the Shareholders, including but no limited to making and/or delivering information including the initial prospectus, prospectus and prospectus summary;

Menyetujui pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melaksanakan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menunjuk lembaga dan profesi penunjang pasar modal yang akan membantu pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI, membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir di hadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Approved the granting of authority and power of attorney with the right of substitution to the Company’s Board of Directors to take all necessary action in relation to the implementation of VI Limited Public Offering VI, including but not limited to appointing capital market institutions and supporting professionals who will assist in the implementation of Limited Public Offering VI, making or requesting all necessary deeds, letters and documents, present before an authorized party/official, including a notary, submitting an application to the authorized party/official to obtain approval or report the matter to the competent party/official and register it in the company register as referred to in the applicable laws and regulations.






Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi mengenai masalah-masalah penting terkait perencanaan pengembangan, kemajuan kerja dan anggaran. Selain memastikan pelaksanaan keputusan secara menyeluruh yang dicapai selama RUPS, Dewan Komisaris mengawasi ketaatan Perseroan terhadap GCG, Anggaran Dasar, serta hukum dan peraturan yang berlaku. Selain itu, Dewan Komisaris bertugas melakukan penelaahan rencana jangka pendek dan jangka panjang, serta persetujuan atas laporan keuangan yang diajukan oleh Direksi. Guna mendukung pelaksanaan tugas,

The Board of Commissioners functions as the Company’s advisory organ responsible for supervising general management policies of the Company and its activities, and advising the Board of Directors on vital matters concerning development plans, work progress and budget. Aside from ensuring thorough implementation of decisions reached during the GMS, the Board of Commissioners oversees the Company’s proper compliance to GCG, Articles of Association, and prevailing laws and regulations. Moreover, the Board’s duties encompass the review of short and long-term plans, and approval of audited financial reports submitted by the Board of Directors. The Board of Commissioners forms the Audit Committee and Nomination and Remuneration


Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite yang dibentuknya, yaitu Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi.

KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Anggaran Dasar Perseroan mensyaratkan Dewan Komisaris terdiri atas setidaknya 3 (tiga)orang anggota, salah satunya bertindak sebagai Presiden Komisaris, apabila diperlukan, salah satu anggota yang lain sebagai Wakil Presiden Komisaris.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal

Committee to support implementation of its duties.

BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION

The Company’s Articles of Association require the Board of Commissioners to have at least 3 (three) members, one of whom serves as President Commissioner while another as Vice President Commissioner, if necessary.

As stipulated by the Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated 8


8 Desember 2014 (POJK 33) tentang Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Publik, jumlah Komisaris Independen yang diperlukan di Perseroan harus mewakili 30% dari jumlah total anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan masa jabatan selama 1 (satu) periode terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkat anggota Dewan Komisaris sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ketiga setelah pengangkatannya, tanpa mengurangi hak para pemegang saham untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir ketika beliau mengundurkan diri, gagal memenuhi persyaratan penting sebagai Komisaris, meninggal dunia atau diberhentikan oleh RUPS.

Setelah penutupan RUPST yang diselenggarakan pada 28 Mei 2018 untuk Tahun Buku 2017, pemegang saham memilih susunan Dewan Komisaris, yang akan bertugas hingga penutupan RUPST untuk Tahun Buku 2019 yang akan diadakan pada tahun 2020, sebagai berikut:

December 2014 (POJK 33) regarding Boards of Commissioners and Directors of Public Companies, the total number of Independent Commissioners of a company has to represent 30% of the total members of the Board of Commissioners. Members of the Board of Commissioners are appointed by the General Meeting of Shareholders with a term of office of 1 (one) period starting from the closing of the General Meeting of Shareholders that appointed the members of the Board of Commissioners until the closing of the third Annual General Meeting of Shareholders since their appointment, without prejudice to the right of the shareholders to dismiss members at any time. A Board member’s tenure ends when he/she resigns, fails to meet essential requirements as Commissioner, passes away or gets dismissed by the GMS.

Upon closing of the AGMS held on 28 May 2018 for Fiscal Year 2017, the shareholders resolved the composition of the Board of Commissioners, which will be until the closing of the AGMS for Fiscal Year 2019 to be held in 2020, as follows:

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS









Bunjamin J. Mailool

Roy N. Mandey

Laurensia Adi

Hadi Cahyadi

Bintang M. Sitompul

Jeffrey K. Wonsono

Benny Haryanto

Henry J. Liando

KOMISARIS INDEPENDEN

Perseroan memenuhi persyaratan komposisi 30% dari POJK 33 mengenai jumlah Komisaris Independen dalam Dewan Komisaris.

Komisaris Independen harus memenuhi persyaratan berikut agar dapat dipertimbangkan untuk pengangkatan:

• Bukan orang yang bekerja, berwenang atau bertanggung jawab dalam merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali diangkat kembali sebagai Komisaris Independen untuk periode berikutnya;

• Tidak memiliki saham baik langsung maupun tidak langsung di Perseroan;

• Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; serta

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung dalam setiap kegiatan usaha Perseroan.

PERNYATAAN INDEPENDENSI

Sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), setiap Komisaris Independen membuat pernyataan independen di tiap pengangkatan sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.

PEDOMAN DEWAN KOMISARIS

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku, setiap anggota Dewan Komisaris Perseroan wajib mematuhi pedoman yang disusun dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Perseroan tanggal 1 Desember 2015. Di dalam Pedoman

INDEPENDENT COMMISSIONERS

The Company meets the 30% required composition from POJK 33 Regulation regarding the number of Independent Commissioners in the Board.

Candidates for Independent Commissioner must meet the following criteria in order to be considered for appointment:

• Must not be employed, authorized or responsible for planning, directing, controlling or supervising Company activities within the past 6 (six) months, unless reappointed as Independent Commissioner for the next period;

• Must not directly or indirectly own any share in the Company;

• Must have no affiliation with the Company, any member of the Board of Commissioners, Directors, or majority shareholder of the Company; and

• Must have no direct or indirect business relationship in any of the Company’s business activities.

STATEMENT OF INDEPENDENCY

In compliance with the Financial Services Authority (OJK) requirements, each appointee released a signed statement of independency prior to every appointment as member of the Company’s Board of Commissioners.

BOARD OF COMMISSIONERS CHARTER

In accordance with the Company’s Articles of Association and prevailing regulations, each member of the Company’s Board of Commissioners adheres to a set of guidelines drafted within the Charter of the Board of Commissioners dated 1 December 2015. The


dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris. Perseroan mengatur antara lain tentang aturan perilaku mengenai tugas, wewenang, tanggung jawab, kebijakan rapat, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk Dewan Komisaris. Pedoman Dewan Komisaris Perseroan tersedia di laman situs Perseroan.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS

Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris meliputi sebagai berikut:

1. Mengawasi dan melindungi Perseroan dan kepentingan terbaik pemegang sahamnya, serta mempertahankan akuntabilitas dari RUPS;

2. Mengawasi pelaksanaan kebijakan manajemen dan kegiatan umum Perseroan dan anak perusahaannya, serta memberikan nasihat kepada Direksi;

3. Menelaah, menganalisis, dan menyetujui Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit yang diajukan oleh Direksi;

4. Mengawasi dan memastikan bahwa Perseroan secara menyeluruh menerapkan sistem manajemen risiko dan prinsip- prinsip GCG dalam semua kegiatan di setiap jenjang organisasi;

5. Membentuk komite sebagaimana diamanatkan oleh hukum dan peraturan yang ada; serta

6. Memberikan nasihat dan menyumbangkan saran atau rekomendasi mengenai masalah-masalah terkait dengan kepentingan terbaik Perseroan dan sesuai dengan tujuan dan sasarannya.

7. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan oleh Direksi dan menandatangani laporan tahunan dimaksud.

Charter of the Company’s Board of Commissioners regulates among others the rules of conduct regarding duties, authority, responsibilities, meeting policies, reporting and accountability for Boards of Commissioners. The Charter for the Company’s Board of Commissioners is available on the Company’s website.

DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITIES OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The duties and responsibilities of the Board of Commissioners include the following:

1. Oversee and protect the Company and its shareholders’ best interest, and sustain accountability from the GMS;

2. Supervise the implementation of management policies and general activities of the Company and its subsidiaries, and advise the Board of Directors;

3. Review, analyze and approve the audited Annual Financial Report submitted by the Board of Directors;

4. Ensure that the Company thoroughly implements a risk management system and GCG principles in all activities at every level of the organization;

5. Establish committees as mandated by existing laws and regulations; and

6. Advise and contribute suggestions or recommendations on matters according to the best interest of the Company and in accordance with its goals and objectives.

7. Upon its research and review, sign the Annual Report prepared by the Board of Directors.

REMUNERASI

Rapat Umum Pemegang Saham menentukan dan menyetujui gaji atau honorarium, tunjangan dan remunerasi lainnya untuk anggota Dewan Komisaris dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.

Dalam RUPST tanggal 28 Mei 2018, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui sistem remunerasi termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasi Perseroan.

PROGRAM PELATIHAN DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris Perseroan tidak mengikuti program pelatihan guna meningkatkan kompetensi dalam tahun buku 2018.

PENILAIAN KINERJA DEWAN KOMISARIS

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan melakukan penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dengan kriteria dan metode yang telah ditetapkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris baik secara keseluruhan maupun individu.

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan membantu Dewan Komisaris Perseroan melakukan penilaian kinerja atas anggota Direksi berdasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi guna mencapai tujuan Perseroan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan.

REMUNERATION

The General Meeting of Shareholders determines and approves salaries or honoraria, allowances and other remunerations for members of the Board of Commissioners formulated based on performance orientation, market competitiveness and alignment to the Company’s financial capacity to meet the remuneration requirements and other essential needs.

During the AGMS on 28 May 2018, the Company’s shareholders approved a remuneration system for salaries or honoraria and allowances or other remuneration for the Board of Commissioners formulated based on performance orientation, market competitiveness and alignment to the Company’s financial capacity to meet the remuneration requirements and other essential needs with a limited collective amount of 0.3% of the Company’s Consolidated Net Sales.

TRAINING PROGRAM FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company’s Board of Commissioners did not participate in any training programs during the fiscal year 2018.

PERFORMANCE ASSESSMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Nomination and Remuneration Committee of the Company establishes a set of criteria and methods to evaluate the performance of the Board of Commissioners and Board of Directors. The Committee evaluates the performance of the Board of Commissioners individually, as well as as a group.

The Committee assists the Board of Commissioners in evaluating the members of the Board of Directors on their individual tasks and responsibilities in achieving the Company’s objectives as stipulated in the Company’s Articles of Association.


PENILAIAN KINERJA KOMITE YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris Perseroan melakukan penilaian kinerja atas komite-komite yang dibentuk guna mendukung tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan.

Pada awal tahun, Dewan Komisaris menetapkan tugas dari masing-masing komite sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja berdasarkan tingkat kehadiran, dukungan atas penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik, serta tugas dan tanggung jawab masing-masing komite.

FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS DAN RAPAT GABUNGAN DENGAN DIREKSI

Sebagaimana diamanatkan oleh POJK 33 dan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya 1 (satu) kali dalam dua bulan. Selain itu, Dewan Komisaris juga mengadakan rapat bersama Direksi setidaknya 1 (satu) kali satu kali setiap 3 (tiga) bulan untuk memenuhi peran pengawasannya dan memberi nasehat tentang kinerja Perseroan. Semua presentasi, saran dan rekomendasi didokumentasikan dan dicatat dalam notulen rapat.

Rapat dapat dilanjutkan jika lebih dari setengah jumlah anggota Dewan Komisaris hadir. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Jika tidak tercapai, maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

Sepanjang tahun buku 2018, Dewan Komisaris Perseroan mengadakan rapat 6 (enam) kali, dan total rapat bersama Direksi sebanyak 4 (empat) kali.

PERFORMANCE ASSESSMENT FOR COMMITTEES SUPPORTING THE BOARD OF COMMISSIONERS

The Company’s Board of Commissioners evaluates the performance of the committees it establishes to support the Board’s tasks and responsibilities.

At the start of the year, the Board of Commissioners determines the task of each committee in accordance with prevailing regulations. The Board of Commissioners evaluates performances based on attendance, support in the implementation of principles in good corporate governance, and other tasks and responsibilities of each committee.

FREQUENCY OF BOARD OF COMMISSONERS’ MEETINGS AND JOINT MEETINGS WITH THE BOARD OF DIRECTORS

As mandated by the POJK 33 and the Company’s Articles of Association, the members of the Board of Commissioners hold at least 1 (one) bi-monthly meeting. Moreover, the Board also conducts joint meetings with the Board of Directors at least once every 3 (three) months to fulfill its supervisory role and advise on the Company’s performance. All presentations, advice and recommendations are documented and recorded in the minutes of the meeting.

Meetings may proceed if more than half of the total members of the Board is present. Resolutions pass through deliberations and consensus. If a consensus is not achieved, then a resolution shall be decided upon by majority vote.

Through fiscal year 2018, the Company’s Board of Commissioners held 6 (six) meetings, and a total of 4 (four) joint meetings with the Board of Directors.

* Berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2017 Beliau sudah tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan

* Based on the decision of the AGMS Fiscal Year 2017, this member no longer holds a position in the Company’s Board of Commissioners

TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARISMEETING ATTENDANCE RATE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

JABATAN NAMA JUMLAH RAPAT %JUMLAH KEHADIRAN

POSITION NAME TOTAL MEETING TOTAL ATTENDANCE












Theo L. Sambuaga*

Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE., MM.*

Jonathan L. Parapak*

Bunjamin J. Mailool

Roy N. Mandey

Laurensia Adi

Hadi Cahyadi

Bintang M. Sitompul

Benny Haryanto

Jeffrey K. Wonsono

Henry J. Liando

2

2

2

4

4

4

4

4

6

6

4

2

2

2

4

4

4

4

4

6

6

4

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%


Direksi merupakan organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan.

KOMPOSISI DIREKSI

Komposisi Direksi saat ini sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. Di dalam Anggaran

The Board of Directors takes full responsibility for managing the Company, and holds accountability in the pursuit of the Company’s objectives, vision and mission. In accordance with its authority and the Company’s Articles of Association, the Board of Directors can represent the Company in and out of court.

BOARD OF DIRECTORS’ COMPOSITION

The current Board of Directors’ composition complies with the Company’s Articles of


Dasar Perseroan diatur bahwa anggota Direksi terdiri dari sedikitnya terdiri dari 3 (tiga) anggota Direksi, seorang diantaranya diangkat sebagai Presiden Direktur dan seorang lagi diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur apabila diperlukan. Komposisi ini juga mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Dewan Komisaris dan Direksi Emiten atau Perusahaan Publik (POJK 33) dan peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, sebagai lampiran untuk Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 tertanggal 30 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (Peraturan BEI No. I-A), yang mensyaratkan paling kurang 1 (satu) Direktur Independen. Peraturan BEI No. I-A tersebut telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi sejak 27 Desember 2018. Peraturan BEI No. I-A tersebut diganti dengan Peraturan BEI No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00183/BEI/12- 2018 tanggal 27 Desember 2018 (Peraturan BEI No. I-A Tahun 2018). Anggota Direksi diangkat oleh RUPS dengan masa jabatan selama 1 (satu) periode terhitung sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham yang mengangkat anggota Direksi sampai dengan ditutupnya RUPST yang ketiga setelah pengangkatannya tanpa mengurangi hak para pemegang saham untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu.

Masa jabatan anggota Direksi berakhir apabila mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan penting sebagai Direktur, meninggal dunia atau diberhentikan oleh RUPS.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Tahun Buku 2017 pada tanggal 28 Mei 2018, para Pemegang Saham Perseroan menyetujui perubahan komposisi anggota Direksi Perseroan, yang akan menjabat sampai penutupan RUPS Tahunan Tahun Buku 2019 yang akan diselenggarakan pada tahun 2020. Anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

Association, which mandates a minimum of 3 (three) members, wherein a member will be appointed President Director and another member as Vice President Director, if necessary. It also follows Financial Services Autority (OJK) Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated 8 December 2014 concerning Boards of Commissioners and Directors of Public Companies (POJK 33) and IDX Regulation No. I-A, as an appendix to IDX Board of Directors Decree No. Kep-00001/BEI/01-2014 regarding Registration of Shares and Equity Securities outside Shares Issued by the Listed Company (IDX Regulation No. I-A), requiring a minimum of 1 (one) Independent Director. IDX Regulation No. I-A, however, has been terminated and replaced with IDX Regulation No. I-A Appendix to PT Bursa Efek Indonesia (IDX) Board of Directors’ Decision No. Kep-00183/BEI/12/2018 as of 27 December 2018 (IDX Regulation No. I-A 2018). Directors, who are appointed during the GMS, serve a tenure of 1 (one) term, effective upon conclusion of the GMS up to the third AGMS after their appointment, without neglecting the shareholders right to dismiss any member within his/her the term at any time.

A Board member’s tenure ends when he/she resigns, fails to meet essential requirements as Director, passes away or gets dismissed by the GMS.

Based on the decision of the AGMS for Fiscal Year 2017 held on 28 May 2018, the Shareholders approved a change in the composition for the members of the Board of Directors, who will serve until the closing of the AGMS for Fiscal Year 2019 to be held in 2020. The members of the Board of Directors are as follows:


DIREKTUR INDEPENDEN

Peraturan BEI No. I-A mensyaratkan sekurang- kurangnya 1 (satu) orang Direktur Independen sebagai anggota Direksi.

Direktur Independen harus memenuhi persyaratan berikut agar dapat dipertimbangkan untuk penunjukkannya:

1. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali/utama Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum penunjukan;

2. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau Direktur lainnya;

3. Tidak bekerja rangkap sebagai Direktur pada perusahaan lain; dan

4. Tidak bekerja atau berafiliasi dengan lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum penunjukan.

PERNYATAAN INDEPENDENSI

Sesuai dengan persyaratan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Direktur Independen Perseroan telah membuat pernyataan independen yang ditandatangani pada setiap pengangkatannya.

PEDOMAN DIREKSI

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku, setiap anggota Direksi Perseroan wajib mematuhi pedoman yang disusun dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi Perseroan tanggal 1 Desember 2015. Di dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja

INDEPENDENT DIRECTOR

IDX Regulation No. I-A requires at least 1 (one)Independent Director as member of the Board of Directors.

The Independent Director must meet the following criteria in order to be considered for appointment:

1. Must have no affiliation with any controlling/majority shareholder of the Company within the 6 (six) months prior to appointment;

2. Must have no affiliation with any member of the Board of Commissioners or other Directors;

3. Not concurrently serving as Director in another company; and

4. Not employed or affiliated with any capital market institutions or supporting services used by the Company within 6 (six) months prior to appointment.

STATEMENT OF INDEPENDENCY

In compliance with the Financial Services Authority (OJK) requirements, the Company’s Independent Director released a signed statement of independency upon appointment as a Board member.

BOARD OF DIRECTORS CHARTER

In accordance with the Company’s Articles of Association and prevailing regulations, each member of the Board of Directors must observe the Board of Directors Charter released on 1 December 2015. The Charter outlines the duties, responsibilities, authorities, accountability,

DEWAN DIREKTURBOARD OF DIRECTORS



DirekturDirector

Eddy H. Handoko


Lukman Djaja

Direksi Perseroan mengatur antara lain tentang aturan perilaku mengenai tugas, wewenang, tanggung jawab, kebijakan rapat, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk Direksi. Pedoman Direksi disusun berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Dewan Komisaris dan Direksi Emiten atau Perusahaan Publik dan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Pedoman Direksi Perseroan tersedia di laman situs Perseroan.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG DIREKSI

Tugas dan tanggung jawab Direksi meliputi sebagai berikut:

1. Memimpin dan mengelola Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

2. Mengendalikan, memelihara dan mengelola kekayaan Perseroan;

3. Menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko dan GCG pada seluruh aspek dalam Perseroan;

4. Menetapkan susunan organisasi dan prosedur kerja meningkatkan efisiensi, serta menyusun, mengevaluasi dan menilai kinerja komite penunjang pada akhir setiap tahun buku;

5. Menyusun rencana dan mengembangkan strategi kerja yang akan disampaikan ke Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris;

6. Mewakili Perseroan didalam dan di luar pengadilan, sesuai dengan kebijakan dan Anggaran Dasar Perseroan;

7. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya secara perorangan dan kelompok dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas segala kerugian Perseroan yang disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan anggota Direksi dalam melaksanakan tugas dan tindakannya. Anggota Direksi tidak bertanggung jawab atas kerugian apabila dapat membuktikan kondisi sebagai berikut:

policies on meetings and reporting of the Board of Directors. The Charter was drafted based on the Company’s Articles of Association and prevailinglaws and regulations found in the OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014 regarding the Board of Commissioners and Board of Directors of Corporations or Public Listed Companies and Indonesian Republic Act No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Companies. This charter is available on the Company’s website.

DUTIES, RESPONSIBILITIES AND AUTHORITY OF THE BOARD OF DIRECTORS

The duties and responsibilities of the Board of Directors include the following:

1. Lead and manage the Company in accordance with its purpose and objectives;

2. Control, maintain and manage the Company’s assets;

3. Implement principles of risk management and GCG within every aspect of the Company;

4. Establish an effective organizational structure and working procedures that promote efficiency, as well as form, evaluate and assess the performance of supporting committees at the end of each fiscal year;

5. Plan and develop work strategies to be submitted and approved by the Board of Commissioners;

6. Represent the Company within and beyond legal courts in accordance with Company policies and Articles of Association;

7. Hold accountability for individual and group performance of duties and responsibilities during the General Meeting of Shareholders.

Each member of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities in good faith, with full accountability and caution. Each member of the Board is jointly liable for any loss incurred by the Company as a result of negligence or misjudgment in the Board’s duties and actions. The Board will not be accountable for damages if the following conditions and proof can be presented:


1. Kerugian tersebut bukan karena kelalaian atau kesalahannya;

2. Anggota Direksi telah mengambil tindakan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan, serta sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan;

3. Tidak memiliki benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan yang mengakibatkan kerugian Perseroan; dan

4. Telah mengambil tindakan pencegahan atas kerugian tersebut.

PROGRAM PELATIHAN DIREKSI

Direksi Perseroan tidak mengikuti program pelatihan guna meningkatkan kompetensi selama tahun buku 2018.

REMUNERASI

Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui dan melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi. Besar remunerasi didasarkan dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan.

PENILAIAN KINERJA DIREKSI

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan melakukan penilaian atas kinerja anggota Direksi berdasarkan kinerja baik secara keseluruhan maupun individu. Kinerja dimaksud berdasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi guna mencapai tujuan Perseroan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan. Dalam melakukan penilaian, Komite Nominasi dan Remunerasi menggunakan metode yang telah ditentukan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Hasil dari penilaian tersebut, Komite Nominasi dan

1. Loss was not incurred dueto negligence or misjudgment;

2. Members acted with the best intention, responsibly and prudently in the best interest of the Company, and in accordance with the purpose and objectives of the Company;

3. No direct or indirect conflict of interest that resulted in the Company’s loss; and

4. Precautionary steps have been taken to prevent loss.

TRAINING PROGRAM FOR THE BOARD OF DIRECTORS

The Company’s Board of Directors did not participate in any training programs during fiscal year 2018.

REMUNERATION

The General Meeting of Shareholders approved and authorized the Board of Commissioners to design, establish and implement a remuneration system for salaries or honoraria, allowances, bonuses and/or other remunerations for members of the Board of Directors. Considerations for the amount take into account each member’s performance, market competitiveness and the Company’s financial capacity.

PERFORMANCE EVALUATION OF THE BOARD OF DIRECTORS

The Nomination and Remuneration Committee evaluates the performance of the Board of Directors individually, as well as a group. This performance is based on the implementation of each member’s duties and responsibilities in achieving the Company’s objectives as stipulated in the Company’s Articles of Association. The Nomination and Remuneration Committee establishes methods to evaluate performance. The assessment results are submitted by the Nomination and Remuneration Committee to the Board of Commissioners, which will serve as a

Remunerasi akan menyampaikan kepada Dewan Komisaris guna menjadi acuan dalam melakukan penilaian masing-masing anggota Direksi.

PENILAIAN KINERJA TERHADAP KOMITE YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS DIREKSI

Direksi Perseroan tidak membentuk komite guna mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi Perseroan didukung oleh satuan kerja yang dipimpin oleh Senior Manager yang membawahi berbagai bidang. Sepanjang tahun 2018, Direksi menilai bahwa tiap satuan kerja di bawah Direksi telah menunjukkan kinerja yang baik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan memberikan masukan kepada Direksi.

RAPAT DIREKSI

POJK 33 dan Anggaran Dasar Perseroan, menyatakan bahwa anggota Direksi secara berkala wajib mengadakan rapat paling kurang 1 (satu) kali setiap bulan. Selain itu, Direksi juga wajib mengadakan rapat bersama dengan Dewan Komisaris paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Seluruh presentasi, nasihat dan rekomendasi didokumentasikan dan dicatat dalam notulen rapat.

Rapat Direksi dinyatakan sah dan mengikat apabila lebih dari 1⁄2 (setengah) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili secara sah. Keputusan Rapat harus diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Apabila tidak tercapai kata mufakat, maka keputusan diambil dengan cara pengambilan suara terbanyak, berdasarkan suara setuju lebih dari separuh dari jumlah suara yang sah dalam Rapat. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka keputusan akan diambil oleh Ketua Rapat.

Selama Tahun Buku 2018, Direksi melaksanakan rapat 12 (dua belas) kali.

reference in evaluating the individual members of the Board of Directors.

PERFORMANCE ASSESSMENTS FOR COMMITTEES SUPPORTING THE BOARD OF DIRECTORS

While the Board of Directors does not form committees to support the implementation of its duties and responsibilities, it is however supported by various work units led and supervised by Senior Managers. In 2018, the Board of Directors assessed each work unit with outstanding performance, having carried out their duties and responsibilities well and provided valuable input for the Board of Directors.

BOARD OF DIRECTORS’ MEETINGS

The POJK 33 regulation and the Company’s Articles of Association, state that the members of the Board of Directors are to regularly hold a minimum of 1 (one) meeting every month. Moreover, the Board is also required to hold joint meetings with the Board of Commissioners at least 1x (once) every 3 (three) months. All presentations, pieces of advice and recommendations are documented and recorded in the minutes of the meeting.

Meetings are considered valid and binding if more than 1⁄2 (half) of the total Board members are present or legally represented. Resolutions pass through deliberations and consensus. If a consensus is not achieved, then a resolution shall be decided upon by majority vote, by more than half of the total legal votes during the meeting. In the event of a tie, the Chairman of the Meeting will settle the outcome.

During Fiscal Year 2018, the Board of Directors held 12 (twelve) meetings.


TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DIREKSIBOARD OF DIRECTORS’ MEETING ATTENDANCE RATE

JUMLAH RAPAT JUMLAH KEHADIRAN

TOTAL MEETING TOTAL ATTENDANCE



DirekturDirector

DirekturDirector


DirekturDirector

Eddy H. Handoko

Reynold P. Ong*

Richard H. Setiadi*

Lina H. Latif*


Lukman Djaja

12

5

5

5

7

7

12

5

5

5

7

7

100%

100%

100%

100%

100%

100%

%

TINGKAT KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS BERSAMA DENGAN DIREKSIJOINT MEETING ATTENDANCE RATE BETWEEN THE BOARD OFCOMMISSIONERS AND DIRECTORS

Theo L. Sambuaga*

Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE., MM.*

JUMLAH RAPAT %JUMLAH KEHADIRAN




1

1

1

1

100%

100%

* Berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2017 Beliau sudah tidak menjabat sebagai anggota Direksi Perseroan

* Based on the decision of the AGMS Fiscal Year 2017, this member no longer holds a position in the Company’s Board of Directors

JABATAN

JABATAN

NAMA

NAMA

POSITION

POSITION

NAME

NAME



* Berdasarkan keputusan RUPST Tahun Buku 2017, Beliau sudah tidak menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan

* Based on the decision of the AGMS for Fiscal Year 2017, this member no longer holds a position in the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors











DirekturDirector



DirekturDirector

DirekturDirector


Bunjamin J. Mailool

Roy N. Mandey

Laurensia Adi

Bintang M. Sitompul

Hadi Cahyadi

Jeffrey K. Wonsono

Benny Haryanto

Henry J. Liando

Eddy H. Handoko

Lukman Djaja


Reynold P. Ong*

Richard H. Setiadi*

Lina H. Latif*

1

3

3

3

3

3

4

4

3

4

3

3

1

1

1

1

3

3

3

3

3

4

4

3

4

3

3

1

1

1

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

JABATAN NAMAPOSITION NAME


PENGUNGKAPAN AFILIASI ANTARA ANGGOTA DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DAN PEMEGANG SAHAM MAYORITAS DAN/ATAU PENGENDALI

DISCLOSURES OF AFFILIATIONS BETWEEN MEMBERS OF THE DIRECTORS, BOARD OF COMMISSIONERS AND SHAREHOLDERS AND/OR CONTROLLING SHAREHOLDERS

NAMA PERSEROAN

DEWANKOMISARIS

DEWANKOMISARISDIREKSI DIREKSI

PEMEGANG SAHAM UTAMANAME COMPANY

BOARD OF COMMISSIONERS


BOARD OF DIRECTORS

BOARD OF DIRECTORS

MAJORITY SHAREHOLDERS

Bunjamin J. Mailool

Roy N. Mandey

Laurensia Adi

Hadi Cahyadi

Bintang M. Sitompul

Benny Haryanto

Jeffrey K. Wonsono

Henry J. Liando

Eddy H. Handoko


Lukman Djaja

PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2018SHAREHOLDERS AS OF DECEMBER 31, 2018

PEMEGANG SAHAM JUMLAH SAHAM (LEMBAR) PERSENTASE KEPEMILIKAN (%)SHAREHOLDERS NUMBER OF SHARES (SHARES) OWNERSHIP PERCENTAGE (%)

PT Inti Anugerah Pratama(d/h. PT Inti Anugrah Propertindo)

Manajemen / ManagementJeffrey K. Wonsono

Masyarakat / Public

11,430,066,906

72,678

3,209,492,886

78.08

0

21.92


Audit Committee

Komite Audit

Dewan Komisaris berwenang mengangkat Komite Audit untuk membantu tugas dan fungsi pengawasannya. Kewenangan ini bersumber dari Peraturan OJK No.55/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit (POJK No. 55), dan Peraturan BEI No. I-A, sebagai lampiran Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Peraturan BEI No. I-A tersebut telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi sejak 27 Desember 2018. Peraturan BEI No. I-A tersebut diganti dengan Peraturan BEI No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 27 Desember 2018 (Peraturan BEI No. I-A Tahun 2018). Komite Audit bertanggung jawab membentuk sistem pengendalian internal yang tepat, meningkatkan kualitas transparansi dan laporan keuangan, serta menilai ruang lingkup, ketelitian, kemandirian dan objektivitas terhadap audit eksternal.

PIAGAM KOMITE AUDIT

Piagam Komite Audit Perseroan dapat diakses di situs resmi Perseroan.

KOMPOSISI KOMITE AUDIT

Sebagaimana diatur dalam POJK No. 55 dan Piagam Komite Audit, Dewan Komisaris mengangkat anggota Komite Audit. Anggota Komite Audit terdiri dari 3 (tiga) orang anggota, yang berasal dari Komisaris Independen dan pihak dari luar Perseroan. Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen.

The Board of Commissioners exercises authority in appointing an Audit Committee to assist its supervisory duties and functions. This authority stems from OJK Regulation No.55/POJK.04/2015 dated 29 December 2015 concerning the Establishment of an Audit Committee and Guidelines on Committee Duties (POJK No. 55), and IDX Regulation No. I-A, as an appendix to IDX Board of Directors Decree No. Kep-00001/BEI/01-2014 regarding Registration of Shares and Equity Securities outside Shares Issued by the Listed Company, which has been terminated as of 27 December 2018 and replaced with IDX Regulation No. I-A Appendix to PT Bursa Efek Indonesia (IDX) Board of Directors Decision No. Kep-00183/BEI/12-2018 dated 27 December 2018 (IDX Regulation No. I-A 2018). The Audit Committee takes responsibility in establishing appropriate internal controls, improving the quality of transparency and financial reports, as well as assessing scope, accuracy, independency and objectivity to the external audit.

AUDIT COMMITTEE CHARTER

The Charter for the Company Audit Committee is available on the Company’s official website.

AUDIT COMMITTEE COMPOSITION

As mandated by POJK No. 55 and Audit Committee Charter, the Board of Commissioners appoints members of the Audit Committee. The Audit Committee consists of 3 (three) members, headed by 1 (one) Chairman, who concurrently serves as the Company’s Independent Commissioner, and members from outside the Company.

KOMITE AUDITAUDIT COMMITEE

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

Hadi Cahyadi

Lim Kwang Tak

Liu Raymond

Surat Keputusan Dewan Komisaris juga membatasi masa jabatan Anggota Komite Audit selama 1 (satu) periode. Masa jabatan terhitung sejak tanggal pengangkatan anggota Komite Audit sampai ditutupnya RUPST ketiga setelah pengangkatan mereka, untuk Tahun Buku 2019 yang akan diadakan pada tahun 2020.

PROFIL KOMITE AUDITAUDIT COMMITTEE PROFILE

The Board of Commissioners’ Decree also limits Audit Committee Members’ tenure, wherein they will serve 1 (one) period. This commences from their date of selection until the conclusion of the third AGMS following their appointment, which will be for Fiscal Year 2019 to be held in 2020.

HADI CAHYADIKETUACHAIRMAN

Dalam Surat Keputusan Dewan KomisarisNo. CSS.160-2018 tertanggal 6 Juli 2018, susunan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

In the Board of Commissioners’ DecreeNo. CSS.160-2018 dated 6 July 2018, the following members comprise the Company’s Audit Committee:

Ketua Komite Audit Hadi Cahyadi merangkap jabatan sebagai Komisaris Independen Perseroan. Profil ini telah disajikan pada segmen profil Dewan Komisaris.

Audit Committee Chairman Hadi Cahyadi also acts as the Company’s Independent Commissioner. His profile has been presented in the profile section of the Board of Commissioners.


Komite Audit Perseroan pertama kali mengangkat anggota Lim Kwang Tak pada tahun 2014. Beliau memulai karirnya sebagai Konsultan Manajemen di Touche Ross Darmawan & Co. pada tahun 1981 dan kemudian menjadi Konsultan Manajemen di Data Impact dan Business Advisory pada tahun 1983. Sejak itu beliau telah memberikan banyak kontribusi penting baik sebagai Direktur dan/atau Komisaris untuk perusahaan-perusahaan berikut: PT Trimex Sarana Trisula (1991-1999), PT Southern Cross Textile Industry (1991- 2012), PT Chitose Indonesia Manufacturing (1992-2001), PT Trisenta Interior Manufacturing (1992- 2006), PT Nusantara Cemerlang (1997-2005), PT Trisula Corporation Pte. Ltd (2000-2012), PT Trisula Textile Industries (dimana beliau menjadi Komisaris sejak 2005), PT Trisula Garment Manufacturing (2008-2016) dan PT Trisco Apparel Manufacturing (2015-2016). Beliau juga menjabat sebagai Presiden Direktur untuk PT Trisula Insan Tiara (2011-2013) dan PT Trimas Sarana Garment Industry. Beliau juga menjadi Komisaris untuk perusahaan tersebut (sejak 2010), bersama dengan dua perusahaan lainnya, yaitu: PT Mido Indonesia (sejak 2010) dan PT Trisula International Tbk (sejak 2011).Beliau telah menjadi Senior Partner untuk PT Bina Analisindo Semesta sejak 1985, anggota Komite Audit PT Siloam International Hospitals Tbk sejak 2013, Penasihat Senior di PT Paramount Enterprises sejak 2013 dan anggota Dewan Pengawas Yayasan Rumah Sakit Cikini-PGI sejak Mei 2016.

Beliau adalah warga negara Indonesia dan berusia 61 tahun. Beliau memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada tahun 1980.

The Company’s Audit Committee first appointed Lim Kwang Tak member in 2014. He started his career as Management Consultant at Touche Ross Darmawan & Co. in 1981 and then continued this post at Data Impact and Business Advisory in 1983. He has since made many noteworthy contributions either as Director and/or Commissioner for the following companies: PT Trimex Sarana Trisula (1991-1999), PT Southern Cross Textile Industry (1991-2012), PT Chitose Indonesia Manufacturing (1992-2001), PT Trisenta Interior Manufacturing (1992-2006), PT Nusantara Cemerlang (1997-2005), PT Trisula Corporation Pte. Ltd (2000- 2012), PT Trisula Textile Industries (wherein he has been serving as Commissioner since 2005), PT Trisula Garment Manufacturing (2008-2016) and PT Trisco Apparel Manufacturing (2015-2016). He also served as President Director for PT Trisula Insan Tiara (2011-2013) and PT Trimas Sarana Garment Industry. He also holds a Commissioner post for that company (since 2010), along with two other companies, namely: PT Mido Indonesia (since 2010) and PT Trisula International Tbk (since 2011). He has been a Senior Partner for PT Bina Analisindo Semesta since 1985, member of the Audit Committee of PT Siloam International Hospitals Tbk since 2013, Senior Advisor at PT Paramount Enterprises since 2013 and member of the Supervisory Board of Cikini-PGI Hospital Foundation since May 2016.

A 61-year old Indonesian citizen, he earned a Bachelor’s degree in Accounting from the Faculty of Economics, University of Indonesia in 1980.

LIM KWANG TAKANGGOTAMEMBER

LIU RAYMONDANGGOTAMEMBER

Liu Raymond menjabat sebagai Presiden Universitas Pelita Harapan (UPH) selama 4 tahun. Saat ini beliau menjabat sebagai CEO di Agro Investama Group (Perkebunan Sawit). Beliau memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam industri bubur kertas (pulp) dengan Sinarmas dan International Paper dengan fokus pada manajemen perusahaan dan memimpin proyek-proyek merger & akuisisi internasional, penelitian dan pengembangan dalam pembuatan pulp R&D, pembelian pulp, logistik perusahaan dan penjualan pulp. Selain itu, beliau juga memiliki empat tahun tambahan pengalaman dalam penelitian pembuatan pulp di Pusat Penelitian Perusahaan Kertas Internasional di New York, serta enam tahun pengalaman dalam manajemen pabrik pulp luar negeri sebagai Kepala Eksekutif atas 9 pabrik pulp di Amerika Serikat, Kanada, dan Prancis.

Beliau adalah warga negara Indonesia dan berusia 60 tahun per 31 Desember 2018. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari National Taiwan University (1982), Master di bidang Teknik Kimia dari West Virginia Institute of Technology, AS (1987) dan Ph.D Teknik Kimia dari North Carolina State University, Raleigh, AS (1992).

Liu Raymond served as President of Universitas Pelita Harapan (UPH) for 4 years. He is currently CEO at Agro Investama Group (Palm Plantation). His extensive knowledge of the pulp industry rests on over 20 years experience with Sinarmas and International Paper where he focused on corporate management and headed international mergers & acquisition projects, research and development in pulp making R&D, pulp purchasing, corporate logistics and pulp sales. His additional four years of research experience on pulp making came from the International Paper Corporate Research Center in New York, and further six years in pulp mill management as Chief Executive of 9 pulp mills across USA, Canada and France.

A 60-year old Indonesian citizen, Liu Raymond holds a Bachelor’s Degree in Chemical Engineering from the National Taiwan University (1982), Master’s Degree in Chemical Engineering from West Virginia Institute of Techonology, USA (1987) and Ph.D in Chemical Engineering from North Carolina State University, Raleigh, USA (1992).


INDEPENDENSI KOMITE AUDIT

Untuk memastikan kemandirian independensi dan profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite Audit, Komisaris Independen memimpin Komite Audit yang memiliki 2 (dua) anggota dari luar Perseroan, salah satunya memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan.

Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan afiliasi atau dipekerjakan oleh akuntan publik, perusahaan konsultan, atau pihak ketiga yang memberikan jasanya kepada Perseroan dalam 6 (enam) bulan terakhir. Anggota Komite Audit bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali Komisaris Independen. Anggota Komite Audit juga tidak memiliki saham langsung maupun tidak langsung di Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga maupun afiliasi dengan Dewan Komisaris, Direksi, pemegang saham atau pihak pengendali yang dapat mempengaruhi kinerja tugas mereka.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEGIATAN KOMITE AUDIT PADA 2018

Selama tahun buku 2018, Komite Audit menyelenggarakan kegiatan berikut dalam memenuhi tugas dan tanggung jawab mereka dan sesuai dengan POJK No. 55, Peraturan BEI No. I-A dan Piagam Komite Audit yang diuraikan oleh Dewan Komisaris:

1. Melakukan audit dan penelaahan informasi keuangan Perseroan yang dikeluarkan ke publik dan/atau pihak otoritas, termasuk laporan keuangan, proyeksi dan laporan lain terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

2. Melakukan evaluasi dan penelaahan kegiatan Perseroan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku;

3. Memberikan pendapat independen apabila terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan yang ditunjuk atas jasa layanan yang diberikannya;

INDEPENDENCY OF THE AUDIT COMMITTEE

To ensure independency and professionalism in fulfilling Audit Committee duties and responsibilities, an Independent Commissioner chairs the Audit Committee, which has 2 (two) additional members from outside the Company. Between the two external members, one is required to be a professional in the field of accounting and finance.

Members of the Audit Committee do not have any affiliation nor are employed by any public accounting, consulting firm, or third party that provided services to the Company in the past 6 (six) months. Members did not possess any authority and responsibility to plan, lead, control or supervise Company activities within the past 6 (six) months, except for the Independent Commissioner. Members should also not have any shares directly or indirectly in the Company, and do not have any family relations nor affiliation with the Board of Commissioners, Board of Directors, shareholders or controlling parties that may affect performance of their duties.

THE AUDIT COMMITTEE’S DUTIES, RESPONSIBILITIES AND ACTIVITIES IN 2018

During the 2018 fiscal year, the Audit Committee organized the following activities in fulfillment of their duties and responsibilities and in accordance with OJK Regulation POJK No. 55, IDX Regulation No. I-A and Audit Committee Charter outlined by the Board of Commissioners:

1. Audited and reviewed the Company’s financial information released to the public and/or authorities, including financial reports, projections and other reports in relation to its financial position;

2. Evaluated and reviewed the Company’s activities and their compliance to prevailing laws and regulations;

3. Provided independent opinion during disagreements between management and the appointed accountant concerning services rendered;

4. Reviewed and provided recommendations regarding the appointment of an accountant with respect to independence, scope of work and remuneration;

5. Evaluated and reviewed the Internal Auditors’ report and supervised the Board of Directors’ actions in response to the audit findings;

6. Reviewed implementation of Risk Management activities conducted by the Board of Directors;

7. Reviewed and advised the Board of Commissioners concerning potential conflicts of interest;

8. Reviewed complaints concerning the Company’s accounting and financial reports; and

9. Safe guarded confidentiality of the Company’s documents, data and other information.

COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE AUDIT COMMITTEE

The Company’s Audit Committee did not participate in any training or competency development program in 2018.

POLICY AND IMPLEMENTATION OF AUDIT COMMITTEE MEETING’S ATTENDANCE RATE AND FREQUENCY

The Audit Committee is required to hold at least 1 (one) meeting every quarter (3 months). Each meeting becomes valid and binding if more than 1⁄2 (half) of the total Committee members are present or legally represented. Rulings and decisions pass through deliberations and consensus. The Minutes of the Meeting documents and records every discussion and decision, including possible disputes that may occur. All Audit Committee members in attendance must sign the Minutes of Meeting which is then submitted to the Board of Commissioners.

During the 2018 fiscal year, the Audit Committee held a total of 4 (four) regular meetings.

4. Mengkaji dan memberi rekomendasi mengenai penunjukan akuntan berdasarkan kemandirian, ruang lingkup kerja dan remunerasi;

5. Melakukan evaluasi dan penelaahan laporan Auditor Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit;

6. Menelaah pelaksanaan kegiatan Manajemen Risiko yang dilakukan oleh Direksi;

7. Menelaah dan memberi nasihat kepada Dewan Komisaris terkait adanya potensi benturan kepentingan;

8. Menelaah pengaduan terkait laporan akuntansi dan keuangan Perseroan; dan

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan lainnya.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI UNTUK KOMITE AUDIT

Pada tahun 2018, Komite Audit Perseroan tidak mengikuti program pelatihan atau pengembangan kompetensi.

KEBIJAKAN DAN IMPLEMENTASI TENTANG TINGKAT KEHADIRAN DAN FREKUENSI RAPAT KOMITE AUDIT

Komite Audit wajib menyelenggarakan Rapat paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan. Rapat Komite Audit dianggap sah dan mengikat apabila lebih dari 1⁄2 (setengah) dari jumlah anggota Komite hadir atau diwakili secara sah. Keputusan diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat. Risalah Rapat mendokumentasi dan mencatat setiap diskusi dan keputusan, termasuk apabila terjadi perbedaan pendapat. Semua anggota Komite Audit yang hadir harus menandatangani Risalah Rapat yang kemudian disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Selama tahun buku 2018, Komite Audit menyelenggarakan 4 (empat) kali rapat berkala.


TINGKAT KEHADIRAN RAPAT KOMITE AUDITMEETING ATTENDANCE RATE AUDIT COMMITTEE


Siswanto Pramono*



KetuaChairman

AnggotaMember

1

1

1

1

100%

100%

* Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, Beliau sudah tidak menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan

* Based on the Board of Commissioners’ decision, this member no longer holds a position in the Company’s Audit Committee


Hadi Cahyadi

Lim Kwang Tak

Liu Raymond



KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

3

4

3

3

4

3

100%

100%

100%



Nomination & Remuneration Committee

Komite Nominasi & Remunerasi

Dalam rangka memastikan penerapan praktik terbaik GCG dan meningkatkan transparansi proses nominasi dan remunerasi, Perseroan mematuhi Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Komite Nominasi dan Remunerasi, yang dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan peraturan OJK, mendukung peningkatan kualitas, kompetensi dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi.

KOMPOSISI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Peraturan menetapkan bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri atas 3 (tiga) anggota dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Satu (1) orang ketua komite, merangkap sebagai Komisaris Independen;

2. Anggota-anggota lain dapat ditunjuk dari: a. Anggota Dewan Komisaris; b. Pihak dari luar Perseroan; atau c. Pihak yang menduduki posisi manajerial di bawah Direksi yang bertanggung jawab atas sumber daya manusia, tetapi tidak boleh menjadi mayoritas anggota dalam komite.

Dewan Komisaris menetapkan pengangkatan atau pemberhentian anggota. Sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. CSS.127-2018 tertanggal 30 Mei 2018, berikut anggota-anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, efektif sejak tanggal pengangkatan sampai dengan berakhirnya RUPST untuk tahun buku 2018:

To ensure the implementation of GCG best practices and enhance transparency of the nomination and remuneration process, the Company adheres to OJK Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Nomination and Remuneration Committee of Public Listed Companies. The Nomination and Remuneration Committee, established by the Board of Commissioners based on OJK regulation, supports improvements towards the quality, competency and responsibility of both Boards of Commissioners and Board of Directors.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE COMPOSITION

The regulation stipulates that the Nomination and Remuneration Committee comprise of 3 (three) members with the following provisions:

1. One (1) committee chairman, concurrently serving as Independent Commissioner;

2. Other members can be appointed from: a. Members of the Board of Commissioners; b. Individuals from external parties; or c. Individuals holding a managerial position under the Board of Directors in charge of human resources, but must not make up the majority number of members in the committee.

The Board of Commissioners decrees any appointment or dismissal of members. Pursuant to Board of Commissioner’s Decree No. CSS.127- 2018 dated 30 May 2018, the following members compose the Company’s Nomination and Remuneration Committee, effective from the date of appointment until conclusion of the AGMS for fiscal year 2018:

KOMITE NOMINASI & REMUNERASINOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE

KetuaChairman

AnggotaMember

AnggotaMember

AnggotaMember

Roy N. Mandey

Bunjamin J. Mailool

Andang H. Sutopo

Bagus Purboyo

PROFIL KOMITE NOMINASI & REMUNERASINOMINATION & REMUNERATION COMMITTEE PROFILE

ROY N. MANDEYKETUACHAIRMAN

Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Roy N. Mandey, merangkap jabatan sebagai Wakil Presiden Komisaris Independen. Profil ini telah disajikan pada segmen profil Dewan Komisaris.

Nomination and Remuneration Committee Chairman Roy N. Mandey, concurrently holds the position of Independent Vice President Commissioner. His profile has been presented in the profile section of the Board of Commissioners.


Andang H. Sutopo telah menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak 2015.

Beliau telah menjalani karier profesional sebagai Customer Engineer (1972–1976), kemudian sebagai Field Customer Engineering Manager (1983–1984), Customer Service Plans & Controls Manager (1984–1987), dan Country Field Administration Manager (1987–1989) di IBM Indonesia, Manager Administrasi di PT USI Jaya dan Manajer Operasional Admin Regional di IBM ASEAN (1990–1996), Country HR Manager di USI/IBM Indonesia (1996–2000), Staffing Manager di IBM ASEAN/ Asia Tenggara, Direktur PT IBM Indonesia (2000–2002), dan Kepala Pengembangan Organisasi & layanan manajemen di Perseroan (2002–2011). Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Kepala Sumber Daya Manusia Perusahaan di Perseroan (2011–sekarang), anggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Multipolar Technology Tbk (2015–sekarang), dan anggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (2015–sekarang).

Pendidikan terakhirnya adalah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Beliau telah berpartisipasi dalam berbagai pelatihan setempat dan internasional dari tingkat dasar hingga lanjutan, termasuk HW Products, Manajemen Proses Bisnis, Manajemen Mutu, Keuangan untuk Manajer Non- Keuangan, 7 Kebiasaan Orang Yang Amat Efektif, Sekolah Manajer Dasar IBM di Hong Kong, Sekolah Manajer Menengah IBM di Tokyo dan Sekolah Manajer Lanjutan IBM. Beliau adalah warga negara Indonesia, dan usia Beliau per tanggal 31 Desember 2018 adalah 69 tahun.

Andang H. Sutopo has been a member of the Nomination and Remuneration Committee since 2015.

His professional career began in IBM Indonesia as Customer Engineer trainee in 1972 until 1976. In 1983, he became Field Customer Engineering Manager, then Customer Service Plans and Controls Manager in 1984. From 1987 to 1989, he took the post of Country Field Administration Manager. Then he became Administrator Manager at PT USI Jaya (1987 to 1989) and Regional Admin Operations Manager at IBM ASEAN for Jakarta (1990 to 1996), Country HR Manager (1996 to 2000), Staffing Manager at IBM ASEAN/Southeast Asia for Jakarta, and Director of PT IBM Indonesia (2000 to 2002). He joined the Company as Chairman for Organizational Development & Management Services from 2002 until 2011, and he

BUNJAMIN J. MAILOOLANGGOTAMEMBER

ANDANG H. SUTOPOANGGOTAMEMBER

Bunjamin J. Mailool memulai keanggotaannya dalam Komite Nominasi dan Remunerasi sejak tahun 2015. Beliau juga sekaligus menjadi Presiden Komisaris Perseroan. Profil ini telah disajikan pada segmen profil Dewan Komisaris.

Bunjamin J. Mailool began his membership in the Nomination and Remuneration Committee way back in 2015. He also serves as the Company’s President Commissioner. His profile has been presented in the profile section of the Board of Commissioners.

currently serves as Chairman of the Company’s Human Resources. Since 2015, he has been a member of the Nomination & Remuneration Committee of PT Multipolar Technology Tbk and PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

A 69-year old Indonesian citizen, he studied at University of Indonesia’s Faculty of Engineering. He participated in numerous local and international trainings involving HW Products, Business Process Management, Quality Management, Finance for Non- Financial Managers, 7 Habits of Highly Effective People, IBM Basic Management School in Hong Kong, IBM Intermediary Management School in Tokyo, and IBM Advanced Management School, among others.

Dewan Komisaris menunjuk Bagus Purboyo sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi pada 2015. Beliau memulai karirnya di bagian Sumber Daya Manusia di PT Voksel Electric Tbk (1990–1994). Setelah itu, beliau menjabat sebagai Pengelola Umum Departemen Sumber Daya Manusia di PT Bukit Sentul Tbk (1994–2004) dan Pengelola Umum Departemen Sumber Daya Manusia di PT Matahari Putra Prima Tbk (2004–2013). Saat ini, beliau juga menempati posisi sebagai Komisaris di PT Surya Cipta Investama (2014–sekarang) dan anggota Komite Nominasi & Remunerasi PT Matahari Putra Prima Tbk (2015–sekarang).

Beliau memperoleh gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Agronomi dari Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya pada tahun 1986 dan menghadiri Program Manajemen Widyawiyara di IPPM. Beliau adalah warga negara Indonesia, dan usia Beliau per tanggal 31 Desember 2018 adalah 56 tahun.

The Board of Commissioners appointed Bagus Purboyo member of the Nomination and Remuneration Committee in 2015. He started his career in 1990 at the Human Resources Department of PT Voksel Electric Tbk. In 1994, he became General Manager for the Human Resources Department at PT Bukit Sentul Tbk, and held the same position from 2004 until 2013 at PT Matahari Putra Prima Tbk. Then in 2014 and 2015, he served as Commissioner at PT Surya Cipta Investama and member of the Nomination and Remuneration Committee at PT Matahari Putra Prima Tbk, respectively.

A 56-year old Indonesian citizen, Bagus Purboyo graduated from the Pembangunan Nasional University, Surabaya with a Bachelor of Science degree in Agronomy in 1986. He also attended the Widyawiyata Management Program at IPPM.

BAGUS PURBOYOANGGOTAMEMBER


INDEPENDENSI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Setiap anggota Komite Nominasi dan Remunerasi wajib mematuhi Kode Etik Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan disiplin tinggi, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. Kinerja anggota juga sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku, serta standar integritas tertinggi dan independen.

PEDOMAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Situs web Perseroan menyediakan akses ke Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi, yang disusun pada 1 Desember 2015. Pedoman ini memuat beberapa hal sebagai berikut:

1. Fungsi;2. Struktur;3. Jumlah anggota dan komposisi;4. Tugas dan tanggung jawab;5. Rapat; dan6. Pelaporan.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEGIATAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI PADA 2018

Dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, Komite Nominasi dan Remunerasi mengikuti Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan serta melaksanakan kegiatan selama tahun buku 2018 berikut:

I. Fungsi Nominasi

1. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:

a. Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi;

b. Kebijakan dan kriteria dalam pencalonan anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi;

INDEPENDENCY OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

The Nomination and Remuneration Committee members adhere to the Company’s Code of Ethics in performing their duties and responsibilities faithfully, responsibly and prudently. Members’ performance also conforms with prevailing laws and regulations, and the highest standards of integrity and independence.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE CHARTER

The Company website provides access to the Nomination and Remuneration Committee Charter, which was established on 1 December 2015. The Charter consists of committee guidelines for the following major topics:1. Functions;2. Structure;3. Number of member and composition;4. Duties and responsibilities;5. Meeting; and6. Reporting.

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEEE DUTIES, RESPONSIBILITIES AND ACTIVITIES IN 2018

In fulfillment of their duties and responsibilities, the Nomination and Remuneration Committee followed guidelines of the Company’s Nomination and Remuneration Committee Charter and implemented the following activities:

I. Nomination Function

1. Advised and provided recommendations to the Board of Commissioners on:

a. Composition of the Board of Commissioners and Board Directors; b. Policies and criteria on the nomination of members for the Board of Commissioners and Board of Directors; c. Performance evaluation policies for members of the Board of Commissioners and Board of Directors;

2. Membantu Dewan Komisaris dalam pelaksanaan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan tolok ukur evaluasi yang telah disusun;

3. Memberi rekomendasi program pengembangan kemampuan untuk Dewan Komisaris dan Direksi;

4. Mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada RUPS.

II. Fungsi Rumenerasi

1. Memberi masukan kepada Dewan Komisaris dan memberikan rekomendasi mengenai:

a. Struktur remunerasi; b. Kebijakan atas remunerasi; dan c. Besaran atas remunerasi.2. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan

penilaian kinerja dengan kesesuian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Komite Nominasi dan Remunerasi memberi rekomendasi struktur, kebijakan dan besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini telah disampaikan Dewan Komisaris dalam RUPST Tahun Buku 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2018, yang mana telah diputuskan sebagai berikut:

1. Sistem remunerasi, termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan kinerja perorangan, daya saing pasar, kemampuan keuangan Perseroan untuk memenuhi persyaratan remunerasi, serta pertimbangan lain berkaitan dengan Perseroan. Komite Nominasi dan Remunerasi juga menetapkan batas kolektif sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasian Perseroan.

2. Assisted the Board of Commissioners in assessing performance of the respective members of the Boards of Commissioners and Directors based on established evaluation benchmarks;

3. Recommended development programs for the Boards of Commissioners and Board of Directors;

4. Proposed eligible candidates for the Boards of Commissioners and Board of Directors to be submitted to the GMS.

II. Remuneration Function

1. Advised the Board of Commissioners and provided recommendations regarding:

a. Remunerations structures; b. Remunerations policies; and c. Remunerations rates.2. Assist the Board Commissioners in assessing

merits of the remuneration scheme provided to each member of the Board of Commissioners and Board of Directors.

REMUNERATION POLICY FOR MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

The Nomination and Remuneration Committee recommended the structure, policies and amount of remuneration for members of the Boards of Commissioners and Directors. During the AGMS for Fiscal Year 2017 held on 28 May 2018, the Board of Commissioners presented the following resolutions:

1. Remuneration system, including salary or honoraria and allowances or other remunerations for members of the Board of Commissioners taking into account individual performance, market competitiveness, Company’s financial capacity to meet the remuneration requirements, as well as other considerations concerning the Company. It also capped the collective limit amounting to 0.3% of Company’s Consolidated Net Sales.


2. Keputusan tersebut memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merumuskan, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi bagi anggota Direksi. Sistem ini mencakup honor, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya yang ditentukan berdasarkan kinerja perorangan, daya saing pasar, kemampuan keuangan Perseroan dalam memenuhi kewajibannya, dan pertimbangan lain yang mempengaruhi keputusan Perseroan.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI BAGI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Sepanjang tahun 2018, Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan tidak mengikuti program pelatihan atau pengembangan kompetensi.

KEBIJAKAN DAN PELAKSANAAN TINGKAT KEHADIRAN DAN FREKUENSI RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

Komite Nominasi dan Remunerasi wajib mengadakan rapat secara berkala paling kurang 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan, yang dipimpin oleh Ketua Komite. Rapat dapat dilaksanakan apabila dihadiri oleh: a. Ketua Komite; dan b. Mayoritas dari jumlah anggota Komite.

Musyawarah dan mufakat menjadi dasar keputusan rapat. Apabila tidak tercapai kata mufakat, pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan pengambilan suara terbanyak. Seluruh keputusan, termasuk perbedaan pendapat, harus dicatat dalam Risalah Rapat yang ditandatangani oleh setiap individu yang hadir dan disampaikan secara tertulis kepada Dewan Komisaris.

2. The resolution authorized the Board of Commissioners to formulate, establish and enact a remuneration system for members of the Board of Directors. This system includes honoraria, allowances, salaries, bonuses and/or other remunerations determined by individual performance, market competitiveness, Company’s financial capacity to meet its obligations, and other considerations influencing Company decisions.

COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE AUDIT COMMITTEE

The Company’s Nomination and Remuneration Committee did not participate in any training or competency development program in 2018.

POLICY AND IMPLEMENTATION OF THE NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE MEETING ATTENDANCE RATE AND FREQUENCY

The Nomination and Remuneration Committee must hold regular meetings with a minimum of 1 (one) meeting every 3 (three) months, led by the Chairman of the Committee. A meeting may proceed with the attendance of: a. Chairman of the Committee; and b. Majority of the Committee members.

Deliberations and consensus form the bases of rulings and decisions. In case of a gridlock, major decisions may be decided upon by majority vote. Proceedings, including disputes, must be recorded in Minutes of Meetings signed by every individual in attendance and submitted to the Board of Commissioners.

TINGKAT KEHADIRAN RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASINOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE’S MEETING ATTENDANCE RATE

100% 100% 100% 100%

4 MAY 2018 20 JUL 2018 5 OCT 2018 5 DEC 2018


Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan

Untuk mendukung tugas dan tanggung jawabnya, Direksi menunjuk Sekretaris Perusahaan untuk memastikan kelancaran komunikasi antara Perseroan dan para pemangku kepentingannya.

Peran Sekretaris Perusahaan semakin diperlukan untuk memperkuat penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan. Hal ini, terutama, mengacu pada pengamatan standar-standar dalam transparansi dan ketaatan Perseroan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN PADA 2018

Peran Sekretaris Perusahaan sebagai penghubung antara Perseroan dan para pemangku kepentingan akan membangun dan menjunjung tinggi kepercayaan dan keyakinan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dalam Perseroan. Selain memantau dan menerapkan kepatuhan Perseroan terhadap hukum, peraturan, dan standar yang berlaku, pada tahun 2018 Sekretaris Perusahaan menjalankan tugas dan tanggung jawab berikut:1. Mengikuti perkembangan pasar modal,

termasuk peraturan dan pedoman pasar modal yang terkait dengan Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Perseroan;

2. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi serta memberikan rekomendasi tindakan yang memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan pasar modal;

3. Membantu Dewan Komisaris dan Direksi dalam menerapkan GCG, khususnya melalui:

a. Pengungkapan informasi publik dan ketersediaannya dalam situs Perseroan;

In support of its duties and responsibilities, the Board of Directors appoints a Corporate Secretary to enable seamless communication between the Company and its stakeholders.

The role of the Corporate Secretary further reinforces the Company’s implementation of Good Corporate Governance principles. This refers, in particular, to observation of standards in transparency and strict compliance with prevailing laws and regulations.

CORPORATE SECRETARY DUTIES, RESPONSIBILITIES AND ACTIVITIES IN 2018

The Corporate Secretary is the liaison between the Company and stakeholders, a role that builds and upholds trust and confidence of shareholders and other stakeholders in the Company. Aside from monitoring and implementing Company’s compliance to applicable laws, regulations and standards, the Corporate Secretary implemented the following duties and responsibilities in 2018:

1. Monitored developments in the capital market, including capital market regulations and guidelines pertaining to Limited Liability Companies and the Company’s Articles of Association;

2. Advised the Board of Commissioners and Board of Directors and recommended actions that ensured compliance to capital market laws and regulations;

3. Assisted the Boards of Commissioners and Board of Directors in implementing GCG, specifically through:

a. Disclosure of public information and its availability on the Company website;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK dan BEI; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2018, di Hotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village 1300, Tangerang 15811; dan d. Penyelenggaraan dan dokumentasi setiap rapat Dewan Komisaris dan Direksi dan rapat bersamanya.

4. Bertindak sebagai sumber informasi utama Perseroan untuk pemegang saham, OJK, dan pemangku kepentingan lainnya, khususnya dengan:

a. Memberi informasi dan penjelasan atas peraturan OJK yang diterbitkan pada tahun 2018; b. Mengadakan Paparan Publik Tahunan pada tanggal 28 Mei 2018, di Hotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village 1300, Tangerang 15811; c. Mengungkapkan semua informasi material yang terjadi selama 2018 kepada masyarakat umum; dan d. Mengelola registrasi untuk daftar pemegang saham dan pencatatan khusus bekerja sama dengan biro administrasi efek yang ditunjuk.

b. Submission of timely reports to the Financial Services Authority (OJK) and Indonesia Stock Exchange (IDX) as stipulated in OJK and IDX Regulations; c. Organization and documentation of the Annual General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2017 held on 28 May 2018, at the Hotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village 1300, Tangerang 15811; and

d. Organization and documentation of the respective Board of Commissioners and Board of Directors meetings and joint meetings.

4. Served as the Company’s primary source of information for shareholders, OJK and other stakeholders, specifically by:

a. Informing and clarifying OJK regulations published in 2018 to all Company staff;

b. Holding an Annual Public Expose on 28 May 2018 at Hotel Aryaduta Lippo Village, 401 Boulevard Jenderal Sudirman, Lippo Village 1300, Tangerang 15811;

c. Disclosing all material information that occurred during 2018 to the general public; and d. Administrating registration for the list of shareholders and special registries in cooperation with appointed share administration bureaus.


PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN

Melalui Surat Perseroan No. CSS.279-2005 tanggal 17 Oktober 2005 kepada BAPEPAM (sekarang di bawah OJK) dan Surat PerseroanNo. CSS.280-2005 tanggal 17 Oktober 2005 kepada Efek Indonesia (dulunya Jakarta Stock Exchange), Perseroan menunjuk Chrysologus R.N. Sinulingga sebagai Sekretaris Perusahaan.

CORPORATE SECRETARY PROFILE

Through Company Decree No. CSS.279-2005 dated 17 October 2005 to then BAPEPAM (now under OJK) and Company Decree No. CSS.280- 2005 dated 17 October 2005 to PT Bursa Efek Indonesia (then Jakarta Stock Exchange), the Company appointed Chrysologus R.N. Sinulingga as Corporate Secretary.

Beliau memulai karir profesionalnya pada tahun 1990 di PT Bank Danamon Indonesia sebagai Management Trainee dan kemudian menjadi Credit Auditor. Kemudian, beliau pindah ke PT Dharmala Securities sebagai Research Analyst dan Corporate Finance Manager (1994-1998), PT Sepatu Bata Tbk sebagai Sekretaris Perusahaan (1998-2005) dan akhirnya di PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk sebagai Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan (2010-2015). Beliau juga merangkap sebagai Head of Legal Affairs Perseroan (2005-sekarang).

Beliau merupakan warga negara Indonesia, per tanggal 31 Desember 2018 berusia 53 tahun dan berdomisili di Kota Tangerang Selatan. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1990) dan Master of Business Administration dari University of Dallas, Irving, Texas, AS (1994). Pada 2007, beliau juga memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta setelah memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta.

He started his professional career in 1990 at PT Bank Danamon Indonesia as Management Trainee and worked his way up to become Credit Auditor. Then, he moved to PT Dharmala Securities as Research Analyst and Corporate Finance Manager (1994–1998), PT Sepatu Bata Tbk as Corporate Secretary (1998–2005) and finally to PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk as Director of Operations and Corporate Secretary (2010-2015). He concurrently serves as the Company’s Head of Legal Affairs (2005–present).

Chrysologus Sinulingga, a 53-year old Indonesian citizen living in South Tangerang City, earned a Bachelor’s degree in Economics from Gajah Mada University, Yogyakarta (1990) and a Master of Business Administration from the University of Dallas, Irving, Texas, U.S.A (1994). In 2007, he also obtained a Master of Law Degree from Universitas Pelita Harapan, Jakarta after obtaining a Bachelor of Law Degree from 17 August 1945 University, Jakarta.

CHRYSOLOGUS R.N. SINULINGGASEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY

PENGEMBANGAN KOMPETENSI UNTUK SEKRETARIS PERUSAHAAN

Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan tidak mengikuti program pelatihan atau pengembangan kompetensi.

COMPETENCY DEVELOPMENT FOR THE CORPORATE SECRETARY

The Corporate Secretary did not participate in any training or competency development program in 2018.


Internal Audit Unit

Unit Audit Internal

Pembentukan Unit Audit Internal didasarkan pada Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.7, lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008, tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Audit Internal (Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.7). Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.7 telah diubah menjadi Peraturan OJK No. 56/POJK.04/2015 tanggal 29 Desember 2015 (POJK No. 56/2015), Unit Audit Internal Perseroan senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku yaitu POJK No. 56/2015 dan Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/ BEI/01-2014 tanggal 30 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (Peraturan BEI No. I-A). Peraturan BEI No. I-A tersebut telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi sejak 27 Desember 2018. Peraturan BEI No. I-A tersebut diganti dengan Peraturan BEI No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 27 Desember 2018 (Peraturan BEI No. I-A Tahun 2018).

PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

Piagam Unit Audit Internal Perseroan tersedia di situs Perseroan. Piagam Unit Audit Internal Perseroan telah disetujui oleh Presiden Direktur dan Ketua Komite Audit. Piagam ini memuat pedoman-pedoman, yang mencakup sebagai berikut:1. Visi dan misi;2. Struktur dan kedudukan;3. Tugas dan tanggung jawab;4. Wewenang;5. Kode etik;6. Persyaratan keanggotaan;7. Pertanggungjawaban; dan8. Independensi.

The establishment of the Internal Audit Unit finds basis on Bapepam-LK Regulation No. IX.1.7, an appendix to Bapepam-LK Chairman Decree No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008, regarding the Establishment and Guidelines for the Internal Audit Charter (Bapepam Regulation – LK No. IX.1.7), which has been replaced by OJK Regulation No. 56/POJK.04/2015 dated 29 December 2015 (OJK Regulation No. 56/2015). The Company’s Internal Audit Unit remains in compliance with, POJK No. 56/2015 and IDX Board of Directors Resolution No. Kep-00001/BEI/01-2014 30 January 2014 (IDX Regulation No. I-A) regarding the Registration of Shares and Equity In addition to Shares Issued By The Listed Company which has been terminated as of 27 December 2018 and replaced with IDX Regulation No. I-A Appendix to PT Bursa Efek Indonesia (IDX) Board of Directors Decision No. Kep-00183/BEI/12-2018 dated 27 December 2018 (IDX Regulation No. I-A 2018).

INTERNAL AUDIT UNIT CHARTER

The Company website provides access to the Internal Audit Unit Charter. As endorsed by the President Director and Chairman of the Audit Committee the charter consists of committee guidelines, covering the following topics:

1. Vision and mission;2. Structure and positions;3. Duties and responsibilities;4. Authorities;5. Code of ethics;6. Membership requirements;7. Accountability; and8. Independency.

STRUKTUR DAN KEDUDUKAN UNIT AUDIT INTERNAL

Berdasarkan Peraturan OJK No. 56/2015 dan Piagam Audit Internal Perseroan, Unit Audit Internal harus terdiri dari paling kurang 1 (satu) orang Auditor Internal. Besaran dan tingkat kompleksitas kegiatan usaha Perseroan menentukan jumlah auditor internal yang diperlukan. Kepala Unit Audit Internal, yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden Direktur, dapat diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris.

Surat pengangkatan Perseroan, tertanggal 10 November 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Presiden Komisaris, menetapkan 1 (satu) orang Auditor Internal yakni Toto Wirawan Shahri S.E., M.M..

TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNALPADA 2018

Unit Audit Internal secara berkala melakukan evaluasi terhadap Perseroan melalui berbagai kegiatan dan konsultasi tentang sistem manajemen risiko, pengendalian internal dan proses GCG. Tujuan dari evaluasi ini untuk meningkatkan nilai-nilai perusahaan dan kinerja operasional.

Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal sehubungan dengan Piagam Audit Internal dan pelaksanaannya selama tahun buku 2018 dijabarkan sebagai berikut:• Merumuskan dan melaksanakan rencana audit

internal tahunan;• Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

• Melakukan pengujian dan penilaian efisiensi dan efektivitas yang berkaitan dengan keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

• Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan- kegiatan yang diaudit pada semua tingkat manajemen;

• Mempersiapkan dan menyerahkan laporan audit

INTERNAL AUDIT UNIT STRUCTURE AND POSITION

Based on OJK Regulation No. 56/2015 and the Company’s Internal Audit Charter, the Internal Audit Unit should comprise of at least 1 (one) Internal Auditor. Both Company size and complexity of business determine the required total number of internal auditors. The Head of Internal Audit Unit, who reports directly to the President Director, can be appointed and dismissed by the President Director upon approval of the Board of Commissioners.

A Company appointment letter, dated 10 November 2014 and signed by both President Director and President Commissioner, assigned 1 (one) Internal Auditor in the person of Toto Wirawan Shahri S.E., M.M..

INTERNAL AUDIT UNIT DUTIES, RESPONSIBILITIES AND ACITIVITIESIN 2018

The Internal Audit Unit regularly evaluates the Company through various activities and consultations on its risk management system, internal controls and GCG processes. The objective of this evaluation aims to improve corporate values and operational performance.

The following briefly describes the Internal Audit Unit’s duties and responsibilities with respect to the Internal Audit Charter and its implementation during fiscal year 2018:• Formulate and implement annual internal audit

plan;• Analyze and evaluate the implementation of

internal control and risk management systems in accordance with the Company’s policy;

• Test and assess efficiency and effectiveness with regards to finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other functions;

• Recommend improvements and provide objective information on audited activities within all management levels;

• Prepare and submit audit reports to the


kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris;• Memantau, menganalisis, dan melaporkan

pelaksanaan perbaikan yang direkomendasikan;• Bekerja sama dan berkomunikasi langsung

dengan Komite Audit;• Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas

kegiatan audit internal yang sedang berjalan; dan

• Melakukan audit khusus sesuai kebutuhan.

KODE ETIK UNIT AUDIT INTERNAL

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Unit Audit Internal harus mematuhi code of conduct (pedoman perilaku) yang mengatur Perseroan dan Unit Audit Internal.

Kode etik Unit Audit Internal tercantum dalam Piagam Internal Audit, antara lain:

1. Integritas

2. Objektivitas

3. Kerahasiaan

4. Kompetensi

SERTIFIKASI PROFESIONAL

Perseroan menetapkan akreditasi yang tepat bagi seluruh anggota yang terlibat dalam mengaudit kegiatan Perseroan.

President Director and Board of Commissioners;• Monitor, analyze and report the implementation

of recommended improvements;• Collaborate and communicate directly with the

Audit Committee;• Develop a program to evaluate the quality of

ongoing internal audit activities; and

• Conduct special audits as required.

INTERNAL AUDIT UNIT CODE OF ETHICS

In carrying out its duties and responsibilities, the Internal Audit Unit must comply with the code of conduct governing the Company and Internal Audit Unit.

The Internal Audit Unit Charter outlines the following Code of Ethics, mandating among others:

1. Integrity

2. Objectivity

3. Confidentiality

4. Competence

PROFESSIONAL CERTIFICATION

The Company requires proper accreditation for all members engaged in auditing the Company’s activities.

• Work honestly, diligently and responsibly; and

• Obey prevailing laws, and never engage in any illegal activity.

• Disclose all known material facts; and

• Practice professionalism in executing tasks and responsibilities.

• Exercise prudence and austerity in managing information obtained during the course of their duties.

• Compliance with International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing in conducting aduits; and

• Continuously improve capacity, effectiveness and quality of audit.

• Melakukan pekerjaan dengan jujur, tekun dan tanggung jawab; dan

• Menaati hukum dan tidak terlibat dalam tindakan ilegal apapun.

• Mengungkapkan semua fakta material yang diketahui; dan

• Bersikap profesional dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.

• Wajib berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya.

• Melakukan audit sesuai dengan Standar Internasional Praktik Profesional Internal Audit; dan

• Terus-menerus meningkatkan kemampuan dan efektivitas serta kualitas audit.

Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M. memperoleh gelar master dalam Manajemen Keuangan dari Universitas Persada Indonesia YAI pada 1996.

Karirnya di bidang keuangan dimulai di PT Mandiri Rintis Gemilang tahun 1990, anak perusahaan dari PT Hero Supermarket Tbk, Jakarta. Beliau meninggalkan PT Mandiri Rintis Gemilang sebagai Accounting Supervisor pada tahun 1993 untuk bergabung di PT Wiramaju Kharisma Jaya, juga entitas anak dari PT Hero Supermarket Tbk, sebagai lnternal Audit Manager. Beliau menjabat sebagai Finance and Accounting Manager dari tahun 1997 sampai 1999. Beliau melanjutkan karirnya dengan PT Challenger Indonesia sebagai Wakil Presiden Operasional pada tahun 1999. Beliau menjabat di Departemen Keuangan dan Akuntansi ketika meninggalkan perusahaan pada tahun 2000. Beliau kembali ke PT Hero Supermarket Tbk sebagai Finance Business Development Senior Manager, posisi tersebut diemban beliau hingga tahun 2006. Pengetahuan dan pengalamannya yang luas di bidang keuangan dan audit diasah dari keterlibatannya di berbagai perusahaan, seperti: PT Indonesia Computer Square, sebagai Chief Financial Officer (2007-2008); PT Matahari Putra Prima Tbk sebagai External Auditor (2008-2010); dan PT Wahana Neraca Nusantara (2010-2012).

Pada tahun 2013 hingga 2014 beliau dipercaya untuk mengelola building management atas 2 Shopping Mall di China. Kemudian beliau kembali ke Indonesia dan diangkat sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan sejak tanggal 10 Nopember 2014.

Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M. adalah warga negara Indonesia dan berusia 59 tahun per 31 Desember 2018.

Toto Wirawan Shahri, S.E., M.M. obtained his master’s degree in Financial Management from Persada University Indonesia YAI in 1996.

He began his career in finance with PT Mandiri Rintis Gemilang, a subsidiary of PT Hero Supermarket Tbk, Jakarta, in 1990. He left in 1993 when he was the Accounting Supervisor to join another subsidiary of PT Hero Supermarket Tbk, PT Wiramaju Kharisma Jaya wherein he was appointed Internal Audit Manager. He served as Finance and Accounting Manager from 1997 until 1999. Afterwards, he continued his career with PT Challenger Indonesia as Vice President of Operations and, in 2000, served at the Department of Finance and Accounting. He returned to PT Hero Supermarket Tbk as Finance Business Development Senior Manager, a post he held until 2006. His involvement with various companies such as PT Indonesia Computer Square as Chief Financial Officer (2007-2008), PT Matahari Putra Prima Tbk as External Audit (2008-2010) and PT Wahana Neraca Nusantara (2010-2012) enhanced his extensive knowledge and experience in finance and audit.

From 2013 to 2014, he supervised the building management of 2 (two) shopping malls in China. He returned to Indonesia to take on the post of Internal Audit Chairman of the Company, a post he has held since 10 November 2014.

An Indonesian citizen, Toto Wirawan Shahri is 59 years old as of 31 December 2018.

TOTO WIRAWANUNIT AUDIT INTERNALINTERNAL AUDIT UNIT

PROFIL KETUA UNIT AUDIT INTERNALCHAIRMAN OF INTERNAL AUDIT UNIT PROFILE


PENGEMBANGAN KOMPETENSI UNTUK KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL

Selama tahun buku 2018, Kepala Unit Audit Internal Perseroan tidak mengikuti pelatihan atau pengembangan kompetensi.

LAPORAN SINGKAT MENGENAI KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNAL TAHUN 2018

Selama tahun 2018, Unit Audit Internal telah melakukan audit di Perseroan dan setiap anak perusahaan Perseroan dengan rangkaian kegiatan di bawah ini:• Merumuskan dan melaksanakan rencana audit

internal tahunan;• Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan perusahaan;

• Melakukan pengujian dan penilaian efisiensi dan efektivitas yang berkaitan dengan keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi dan kegiatan lainnya;

• Memberikan rekomendasi perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan- kegiatan yang diaudit pada semua tingkat manajemen di tiap-tiap perusahaan;

• Mempersiapkan dan menyerahkan laporan audit kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris;

• Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan perbaikan yang direkomendasikan;

• Bekerja sama dan berkomunikasi langsung dengan Komite Audit;

• Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas kegiatan audit internal yang sedang berjalan.

TRAINING PROGRAM FOR THE BOARD OF DIRECTORS

The Company’s Head of Internal Audit Unit did not participate in any training or competence building programs during fiscal year 2018.

BRIEF REPORT ON THE ACTIVITIES OF THE INTERNAL AUDIT UNIT IN 2018

During 2018, the Internal Audit Unit audited the Company and its subsidiaries with the following details:

• Developed and executed annual internal audit plan;

• Analyzed and evaluated internal controls and risk management systems to ensure these function in accordance with company policies;

• Assessed and evaluated efficiency and effectiveness of activities related to finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other areas of operations;

• Provided recommendations for improvement and objective information on audited activities in all levels of management;

• Produced and submitted audit reports to the President Director and Board of Commissioners;

• Monitored, analyzed and reported on the implementation of recommended improvements;

• Worked and communicated directly with the Audit Committee;

• Developed programs to evaluate the quality of ongoing internal audit activities.

HASIL AUDIT

Unit Internal Audit telah mengevaluasi efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Perseroan, Manajemen Risiko, dan proses Tata Kelola Perusahaan serta menilai efisiensi dan efektivitas atas seluruh kegiatan Perseroan baik di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, informasi teknologi dan kegiatan lainnya. Laporan hasil audit telah disampaikan kepada Presiden Direktur dan Komite Audit. Laporan hasil audit tersebut menjadi rekomendasi dan referensi dalam pelaksanaan tindak lanjutnya.

RESULTS OF AUDIT

The Internal Audit Unit evaluated effectiveness of the Company’s Internal Control System, Risk Management and Corporate Governance procedures, and also provided an assessment of the efficiency and effectiveness of activities in Finance, Accounting, Operations, Human Resources, Information Technology and other areas of operations. The Audit Report has been submitted to the President Director and the Audit Committee to serve as a guideline for recommendations and reference for follow-ups.


Risk Management

Manajemen Risiko

MANAJEMEN RISIKO

Perseroan menerapkan sistem manajemen risiko yang komprehensif untuk mencapai tujuan strategis dan operasi bisnis yang berkelanjutan. Dengan menerapkan sistem ini, Perseroan dapat secara seksama mengevaluasi berbagai kategori potensi risiko, dan secara aktif menerapkan strategi yang efektif untuk mengurangi dampak risiko terkait.

Proses manajemen risiko melibatkan partisipasi dari seluruh jajaran Direksi, manajemen dan karyawan dari setiap tingkatan perusahaan dan anak perusahaan. Dengan menjadikan manajemen risiko sebagai bagian terpadu dalam budaya kerja, Perseroan dapat secara strategis mengantisipasi, serta secara sistematis menganalisa dan merumuskan solusi untuk berbagai skenario risiko yang mungkin muncul dari sumber internal atau eksternal, baik lokal maupun global.

Kerangka kerja manajemen risiko Perseroan mempertimbangkan tujuan, strategi, organisasi, tata kelola, metodologi, proses pemantauan dan pelaporan dalam menentukan pendekatan dan respons yang tepat.

Berikut ini hal-hal yang termasuk dalam komponen utama kerangka kerja tersebut: 1. Identifikasi risiko, termasuk kesadaran,

pengukuran, pemantauan, dan pengendalian;2. Infrastruktur manajemen risiko, termasuk

struktur organisasi, sistem tata kelola, pengumpulan data, metode analitis, kebijakan, prosedur, dan pelaporan; serta

3. Budaya perusahaan, termasuk pelatihan, penilaian kinerja, pengembangan nilai dan penghargaan.

Melalui kerangka kerja ini, Perseroan dapat melakukan identifikasi dan pengelolaan risiko secara lebih proaktif. Pada 2018, Perseroan merespons beberapa risiko berdasarkan tingkat ancamannya.

RISK MANAGEMENT

The Company implemented a comprehensive risk management system to achieve strategic objectives and sustainable business operations. This system enables the Company to thoroughly evaluate various potential risk categories, and actively implement effective strategies to mitigate severe impact of relevant risks.

The risk management process involves participation from the Board of Directors, management and employees from each level of the company and subsidiaries. By incorporating risk management as an integral part of the working culture, the Company can strategically anticipate, and systematically analyze and formulate solutions for various risk scenarios that might emerge from internal or external sources, whether local or global.

The Company’s risk management framework puts into consideration the objectives, strategies, organization, governance, methodology, monitoring and reporting processes in determining the appropriate approach and response.

The following items represent the main components of the framework:1. Risk identification, which includes awareness,

measurement, monitoring and control;2. Risk management infrastructures, which

includes organizational structure, governance systems, data collection, analytical methods, policies, procedures and reporting; and

3. Corporate culture, which includes training, performance appraisal, development of values and appreciation.

Through this guiding framework, the Company can identify and manage risks more proactively. In 2018, the Company responded accordingly to several risks based on their perspective threat levels.

INVESTASI PADA ANAK PERUSAHAAN DAN ENTITAS ASOSIASI

Sebagai perusahaan induk, Perseroan bergantung pada kegiatan usaha dan pendapatan dari anak perusahaan dan entitas asosiasi. Tingkat ketergantungan pada distribusi laba, biaya manajemen dan pembayaran lain dari anak perusahaan dan entitas asosiasi mempengaruhi Perseroan dalam membayar kewajiban-kewajiban maupun dividen. Perseroan telah menunjukkan kemampuannya untuk mengelola tingkat ketergantungan ini sepanjang tahun 2018.

Untuk meminimalkan dampak risiko investasi, Perseroan dan unit-unit usahanya melakukan investasi secara strategis dalam portofolio yang terdiversifikasi. Perseroan dengan hati-hati dan bijaksana menyeimbangkan risiko dan hasil investasi untuk meminimalkan risiko tanpa mengurangi nilai laba investasinya. Selain itu, Perseroan secara berkala melakukan tinjauan terhadap kinerja investasi, termasuk kinerja investasi Perseroan sendiri, untuk mengevaluasi nilai investasi dan mengoptimalkan penggunaan dana investasi.

SOSIAL POLITIK

Kegiatan Perseroan dan unit bisnisnya merupakan bagian tak terpisahkan dari industri keuangan Indonesia. Dengan demikian, Perseroan tetap rentan terhadap kondisi ekonomi dan sosial-politik nasional. Kondisi ekonomi yang kuat, yang mendorong peningkatan investasi, pertumbuhan domestik, kesempatan kerja dan daya beli, mendatangkan peluang menguntungkan bagi Perseroan. Sebaliknya, ketidakstabilan politik berdampak negatif pada seluruh kondisi keuangan secara umum serta kinerja dan usaha Perseroan pada khususnya.

INVESTMENT IN SUBSIDIARIES AND ASSOCIATE ENTITIES

As a holding company, the Company depends on the business activities and corresponding revenues of its subsidiaries and associate companies. The distribution of profits, management fees and other payments from its subsidiaries and associate companies enable the Company to continuously fund its obligations including liabilities and dividends The Company has shown its ability to manage this level of dependency throughout 2018.

To minimize the impact of investment risks, the Company and its business units strategically invest in a diversified portfolio. The Company carefully and prudently balances risks and returns to minimize risks without reducing the value of its investment returns. Furthermore, it conducts periodic reviews of investment performance, including that of the Company itself, to assess the investment value and optimize the use of investment funds.

SOCIO-POLITICAL

The activities of the Company and its business units form part and parcel of the country’s financial industry. Being such, the Company remains susceptible to national economic and socio-political conditions. A robust economic condition, which boosts investment, domestic growth, employment and purchasing power, rewards the Company with profitable opportunities. On the other hand, political instability negatively affects the entire financial landscape in general and the Company’s performance and business in particular.


Perseroan mengelola risiko sosial-politik ini dengan mengantisipasi ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan oleh kondisi sosial-politik baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Kebijakan kontingensi, yang direncanakan dan dirumuskan sebagai bagian dari proses manajemen risiko, mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan yang dapat mengatasi dampak negatif dari ketidakstabilan kondisi eksternal yang mempengaruhi kegiatan Perseroan. Selain itu, Perseroan berupaya untuk menjaga likuiditas seoptimal mungkin, dan menghindari sumber-sumber pendanaan dari area yang berpotensi memberi pengaruh yang lebih besar akibat perubahan kebijakan moneter, ketidakstabilan dalam bunga pinjaman dan fluktuasi mata uang asing.

KURS MATA UANG ASING

Perseroan melakukan berbagai transaksi menggunakan mata uang asing, terutama Dolar AS (USD). Transaksi ini melibatkan belanja modal, unit usaha internasional dan transaksi pinjaman sehingga diperlukan konversi dari Rupiah Indonesia (IDR) untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar, terutama USD terhadap IDR, memberi dampak yang cukup besar terhadap kondisi keuangan Perseroan.

Untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang, Perseroan menggunakan instrumen keuangan derivatif seperti call spread options.

SUKU BUNGA

Perseroan senantiasa terekspos risiko suku bunga, terutama untuk pinjaman yang menggunakan suku bunga mengambang.

Guna mengatasi situasi yang tak terelakkan ini, Perseroan melakukan pengawasan terhadap pergerakan suku bunga untuk meminimalkan dampak negatif dan mengurangi beban keuangannya.

The Company managed the socio-political risks by anticipating economic uncertainties brought about by socio-political conditions within the country and abroad. Contingency policies, which were planned and formulated as part of the risk management process, supported continuous business development that prevailed over unstable external conditions adversely affecting the Company’s activities. Moreover, the Company sought to maintain optimal liquidity, and avoided sourcing funds from areas that could potentially cause greater impact due to changes in monetary policy, instability in loan interest and foreign currency fluctuations.

FOREIGN EXCHANGE RATE

The Company conducts a significant number of transactions using foreign currency, specifically US Dollars (USD). These transactions involve capital expenditures, international business units and loan transactions which require conversions from Indonesian Rupiah (IDR) to meet obligations at maturity. Fluctuations in exchange rates, particularly the USD against IDR, created a considerable impact on the Company’s financial condition.

To reduce the risk of currency fluctuations, the Company uses derivative financial instruments such as call spread options.

INTEREST RATE

The Company remains constantly exposed to interest rate risks, particularly for loans that are availed using floating rates.

In recognition of this unavoidable situation, the Company closely monitors interest rate movements to minimize negative impacts and lessen the strain on its financial situation.

PERSAINGAN USAHA

Sebagai perusahaan induk dengan investasi di berbagai sektor, persaingan usaha juga menimbulkan risiko.

Walaupun belanja modal yang besar dan kuat diperlukan agar dapat beroperasi, sektor ritel menarik investor karena pasar domestik dan tingkat konsumsi Indonesia yang cukup besar. Meskipun peraturan pemerintah telah menetapkan batas-batas investasi asing dalam sektor ini, perusahaan ritel asing tetap dapat menembus pasar Indonesia. Indonesia telah menunjukkan potensi e-commerce yang kuat akibat besarnya basis konsumennya, didukung oleh peningkatan penetrasi Internet dan penggunaan ponsel pintar. MPPA telah menyadari potensi ini melalui gerai online-nya dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar unggul dalam persaingan.

Hypermarket dan supermarket, yang beroperasi di Indonesia, berperan sebagai pesaing langsung bisnis MPPA. Sementara itu, keberadaan minimarket dan gerai serba guna yang tersebar di lokasi strategis di komunitas dan lingkungan sekitar, secara tidak langsung mempengaruhi usaha ritel MPPA. Dalam skala yang lebih kecil, modernisasi pasar tradisional juga menimbulkan ancaman kompetitif terhadap format ritel perdagangan modern MPPA.

Sehubungan dengan segmen department store di Indonesia, para pemain utama melayani pangsa pasar yang berbeda sesuai dengan target segmen konsumen masing-masing: konsumen kelas bawah, menengah dan atas. MDS berfokus pada pasar konsumen kelas menengah.

Dengan cara yang sama, TMT menghadapi ancaman akibat masuknya pemain baru dan pertumbuhan industri TI yang cepat dikarenakan tuntutan untuk terus menerus dan konsisten mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Ketatnya persaingan memacu semua pemain industri untuk terus meningkatkan layanan dan berinovasi sambil mempertahankan kualitas agar dapat terus bertahan. Dengan menyediakan layanan konsultasi TI yang komprehensif, dukungan perangkat lunak dan perangkat keras yang lengkap, serta harga yang bersaing dengan kemudahan cicilan pembayaran, TMT tetap berada di depan dalam persaingan.

BUSINESS COMPETITION

As a holding company with investments in diverse sectors, business competition also poses risks.

Despite the hefty capital expenditure needed to operate, the retail sector attracts investors due to Indonesia’s sizeable domestic market and consumption level. Despite government regulations limiting foreign investments in this specific sector, foreign retail. The country has shown strong potential for e-commerce due to the size of its consumer base, supported by rising Internet penetration and smartphone usage. MPPA has recognized this potential through its online shop and has taken steps to rise above competition.

Hypermarkets and supermarkets, which operate in Indonesia, pose as direct competitors to MPPA’s business. Meantime, the increasingly widespread establishment of minimarkets and general stores, situated conveniently in communities and neighborhoods, indirectly affects MPPA’s retail business. On a smaller scale, traditional markets that are being modernized, also pose a competitive threat to MPPA’s modern trade retail format.

In terms of the country’s department store segment, the major players cater to different market shares according to their respective target consumer segment: lower, middle and upper income consumer. MDS focuses on the middle consumer market.

In a similar fashion, TMT faces threats due to influx of new players and the IT industry’s rapid growth propelled by strong demands for technology to be continuously and consistently current and updated. Tight competition spurs all industry players to perpetually improve services and innovate while maintaining quality in order to survive. By providing comprehensive IT consulting services, complete software and hardware support, and competitive rates with payment term ease, TMT remains ahead of the competition.


Pada sektor properti, NPI dan MP bersaing dengan berbagai pengembang real estate dalam mendapatkan lokasi strategis, menarik bauran tenant yang kompetitif dan menyediakan fasilitas terbaik dan lengkap.

Perseroan mengenali, mengantisipasi dan merencanakan skenario risiko ini untuk mempertahankan kekuatan persaingan kompetitif Perseroan. Pada akhirnya, hal ini akan merugikan Perseroan dan unit-unit bisnisnya baik dari segi jumlah pelanggan maupun pendapatan.

Risiko persaingan memotivasi Perseroan dan unit-unit bisnis, anak perusahaan dan entitas asosiasinya untuk berinovasi dan menciptakan terobosan proyek dan aktivitas baru guna mempertahankan kepemimpinan di pasar masing-masing.

SUMBER DAYA MANUSIA

Karena sumber daya manusia berperan penting dalam seluruh kegiatan usaha Perseroan, serangkaian standar kerja yang tinggi perlu dipertahankan untuk memastikan para profesional yang terampil tetap bersama Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan memberikan penghargaan kepada karyawan berupa insentif dan paket menarik untuk memerangi tantangan terbesar dalam mempertahankan tenaga kerja yang sangat cakap dan kompeten.

Perseroan dan unit-unit bisnisnya menyediakan kebijakan berimbang yang memperhitungkan kepentingan terbaik bisnis dan karyawannya. Gaji, bonus, dan insentif yang kompetitif, tunjangan liburan, dan tunjangan kesehatan, disandingkan dengan peluang pertumbuhan berkelanjutan melalui pelatihan, seminar, dan lokakarya yang memungkinkan Perseroan dapat mempertahankan aset manusia yang paling berharga.

In the property sector, both NPI and MP compete with other real estate developers to acquire strategic locations, attract competitive tenant mix and provide the best and complete facilities.

The Company to recognizes, anticipates and plans ahead of these risk scenarios to maintain the Company’s competitive strengths. These eventually may cause the Company and its business units losses in terms of the number of customers and revenue.

The risk of competition motivates the Company and its business units, subsidiaries and associate companies to innovate and create breakthrough projects and activities in order to maintain leadership in their respective markets.

HUMAN RESOURCES

Since human resources hold a key role in all of the Company’s business activities, it becomes essential to maintain a set of high working standards that ensure skilled professionals remain with the Company. To this effect, the Company rewards employees with attractive incentives and packages to combat the biggest challenge of retaining a highly proficient and competent workforce.

The Company and its business units provide balanced policies that take into account the best interest of the business and its employees. Competitive salaries, bonuses and incentives, holiday perks and health benefits, matched by continuous growth opportunities through trainings, seminars and workshops enable the Company to maintain its most valuable human assets.


SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

Guna memperkuat tata kelola perusahaan dan pengendalian internal dalam lingkungan kerjanya, Perseroan membuat Sistem Pengendalian Internal yang menggabungkan fungsi-fungsi Komite Audit Internal dan Manajemen Risiko. Sistem ini, yang dijabarkan dalam pedoman Prosedur Operasional Standar (SOP), memastikan efektivitas dan efisiensi kegiatan bisnis, keandalan laporan keuangan, keamanan aset, serta kepatuhan terhadap hukum dan peraturan. Perseroan menerapkan sistem terpadu ini pada setiap tindakan dan kegiatan yang mencakup seluruh komponen bisnis, yang kesemuanya mendukung tujuan dan sasaran Perseroan.

Perseroan mendasarkan SOP-nya pada model Committee of Sponsoring Organizations dari Treadway Commission (COSO) untuk mengevaluasi pengendalian internal. Unit Audit Internal secara berkala mengevaluasi SOP ini untuk memastikan efektivitas dan kepatuhannya terhadap lingkungan dan kondisi bisnis yang terus berubah.

PEDOMAN PERILAKU

Perseroan menetapkan Pedoman Perilaku yang merupakan pedoman yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris beserta seluruh karyawan Perseroan. Pedoman Perilaku ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tertanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Dalam menegakkan dan menerapkan Pedoman Perilaku, Perseroan mewajibkan seluruh karyawannya untuk menanamkan nilai-nilai korporat yang konsisten dengan standar global, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi, dan mematuhi seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam menerapkan Pedoman Perilaku ini, Perseroan mengharapkan karyawan menghindari memberi maupun menerima hadiah dari pihak lain, menghindari aktivitas-aktivitas yang mungkin mengakibatkan benturan konflik kepentingan dengan jabatan dan pekerjaannya, serta melindungi data dan informasi vital Perseroan.

INTERNAL CONTROL SYSTEM

To strengthen corporate governance and internal control within its work environment, the Company set up an Internal Control System combining the functions of Internal Audit Committee and Risk Management. This system, which is outlined in a Standard Operating Procedure (SOP) guideline, ensures effectiveness and efficiency of business activities, reliability of financial reports, security of assets and compliance to laws and regulations. The Company applies this integral system on every action and activity encompassing all business components that altogether support Company goals and objectives.

The Company based its SOP on the Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO) model for evaluating internal controls. The Internal Audit Unit regularly evaluates this SOP to ensure its effectiveness and compliance with constantly changing business environment and conditions.

CODE OF CONDUCT

The Company established a Code of Conduct which guides and applies to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as Company employees. This code runs in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Companies.

In upholding and implementing the Code of Conduct, the Company requires all its employees to instill corporate values consistent with global standards, improve accountability and transparency, and comply with all prevailing rules and regulations.

Upon implementing this Code of Conduct, the Company expects employees to avoid giving or receiving gifts to or from another party, refrain from activities that may result to conflict of interest with one’s position and work, and protect vital Company data and information.

Pedoman Perilaku harus ditegakkan oleh seluruh karyawan tanpa kecuali. Didukung oleh prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) yakni transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan, Pedoman Perilaku memberikan hak setara bagi seluruh pemangku kepentingan. Pedoman Perilaku juga mencerminkan nilai-nilai mendasar yang menjadi pedoman bagi Direksi, Dewan Komisaris, manajemen, dan seluruh karyawan dalam melaksanakan semua tugas dan kewajiban harian mereka. Ini juga berlaku dalam interaksi di antara karyawan, pemangku kepentingan, pemasok, dan pejabat-pejabat lokal.

Perseroan menyebarluaskan Pedoman Perilaku melalui program sosialisasi yang melibatkan seluruh karyawan setiap awal tahun. Dalam program tersebut, seluruh karyawan menandatangani pernyataan bahwa mereka telah membaca dan memahami Pedoman Perilaku dan menerima sanksi terkait untuk setiap tindak pelanggaran.

Perseroan memberikan tindakan disiplin yangmungkin mencakup pemutusan hubungan kerjauntuk tindak pelanggaran Pedoman Perilaku yang terbukti. Penegakan ini dijalankan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam peraturan Perseroan.

The Code of Conduct must be upheld by all employees without exception. Supported by the Good Corporate Governance principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, the Code of Conduct enforces equal rights for all stakeholders. It reflects the prescribed values guiding the Board of Directors, Board of Commissioners, management and all employees in performing their day-to-day duties and responsibilities. This also applies to interactions among employees, shareholders, suppliers and local officials.

The Company disseminates the Code of Conduct through a socialization program involving all employees at the beginning of every year. During the program, all employees sign a statement that they have read and understood the Code of Conduct and accept corresponding sanctions for any breach or violation.

The Company enforces disciplinary action whichmay include employment termination for aproven violation of the Code of Conduct.Enforcement runs in accordance with provisionscontained within Company regulations.


PROSES HUKUM

Pada tahun 2018, Perseroan termasuk Dewan Komisaris dan/atau Direksi tidak menghadapi tuntutan atau perkara hukum yang berkaitan dengan pelanggaran hukum dan perundang- undangan.

SANKSI ADMINISTRATIF

Pada tahun yang sama, Perseroan bersama dengan Dewan Komisaris dan Direksi, baik secara bersama maupun perseorangan, tidak dikenakan sanksi administratif yang dikeluarkan oleh OJK atau lembaga pasar modal lainnya.

AKSES INFORMASI

Sebagai bagian dari upaya menjunjung tinggi prinsip transparansi, Perseroan menyediakan akses publik kepada semua informasi Perseroan yang disampaikan kepada otoritas pasar modal. Semua informasi dapat dengan mudah diakses dari situs web Perseroan: www.multipolar-group.com. web ini secara berkala mengungkapkan informasi terkini tentang Perseroan, antara lain siaran pers, Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sepanjang tahun.

LEGAL PROCEEDINGS

In 2018, the Company including its Board of Commissioners and/or Board of Directors did not face any lawsuits nor legal cases related to violations of laws and regulations.

ADMINISTRATIVE SANCTIONS

In that same year, the Company along with the Board of Commissioners and Board of Directors, either collectively or individually, received no administrative sanctions warranted by the OJK or other capital market institutions.

INFORMATION ACCESS

To uphold the principle of transparency, the Company provides public access to all Company information submitted to the capital market authorities. All information can be easily and conveniently accessed from the Company’s official website: www.multipolar-group.com. The website regularly discloses Company updates, among others press releases, Annual Reports and Financial Statements throughout the year.

PROGRAM KEPEMILIKAN UNTUK KARYAWAN & MANAJEMEN

Perseroan belum menawarkan program insentif jangka panjang, baik dalam bentuk Employee Stock Options Program (ESOP) maupun Management Stock Options Program (MSOP).

MEKANISME PELAPORAN PELANGGARAN

Perseroan merancang mekanisme pelaporan pelanggaran yang sederhana, aman dan mudah dalam melaporkan pelanggaran terkait Pedoman Perilaku. Sistem ini berlaku untuk seluruh karyawan dan/atau pihak-pihak yang berhubungan dengan Perseroan. Informan menerima jaminan keamanan dan kerahasiaan selama penyelidikan dan penyelesaian pelanggaran berdasarkan Pedoman Perilaku Perseroan, serta hukum dan peraturan yang berlaku.

Tidak terdapat laporan terkait dengan pelanggaran atau penyimpangan selama tahun buku 2018.

STOCK OWNERSHIP PROGRAM FOR EMPLOYEES & MANAGEMENT

The Company has not yet offered long-term incentive programs, whether in the form of Employee Stock Options Program (ESOP) or Management Stock Options Program (MSOP).

VIOLATION REPORTING MECHANISM

The Company designed a violation reporting mechanism that allows simplicity, security and ease in reporting violations concerning the Code of Conduct. This system applies to all employees and/or parties connected with the Company. Informants receive guaranteed security and confidentiality during the course of investigating and resolving violations based on the Company’s Code of Conduct, and prevailing laws and regulations.

No reports of violations or irregularities transpired during fiscal year 2018.


Audit Committee Report

Laporan Komite Audit

Jakarta, 22 Maret 2019Yang terhormat,Dewan Komisaris PT Multipolar TbkJakarta

Dengan hormat,Hal : Laporan Komite Audit

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015, ditetapkan tanggal 23 Desember 2015, diundangkan tanggal 29 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014, dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan sejak tanggal 30 Januari 2014, tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, dimana Peraturan BEI No. I-A tersebut telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi sejak 27 Desember 2018 dan diganti dengan Peraturan BEI No. I-A Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00183/BEI/12-2018 tanggal 27 Desember 2018, kami selaku Komite Audit PT Multipolar Tbk (Perseroan) dengan ini menyampaikan bahwa Komite Audit telah menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab kami, sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) yang telah ditetapkan Dewan Komisaris Perseroan.

Bersama ini, kami laporkan kegiatan Komite Audit Perseroan selama tahun buku 2018 yaitu Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali rapat Komite Audit yang dihadiri oleh Manajemen Perseroan. Dalam rapat-rapat tersebut dibahas antara lain:

1. Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain Perseroan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018;

2. Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan Publik Perseroan;

3. Pengawasan atas rencana kerja dan laporan dari Group Audit;

4. Penelaahan dan pembahasan dengan unit Audit Internal terkait rencana audit dan temuan

Jakarta, 22 March 2019The Distinguished Members,Board of Commissioners PT Multipolar Tbk Jakarta

Dear Sirs and Madame,Re : Audit Committee Report

In order to fulfill the provisions as stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015, enacted on 23 December 2015, promulgated on 29 December 2015, regarding the Establishment and Guidelines for Work Implementation of Committee of Audit and Rule No. I-A, Attachment of the Decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014, issued on 20 January 2014, with effective from 30 January 2014, regarding Listing of Shares and Equity Securities Other Than Shares Issued by Listed Company, which has been terminated as of 27 December 2018 and replaced with IDX Regulation No. I-A Appendix to PT Bursa Efek Indonesia (IDX) Board of Directors Decision No. Kep-00183/BEI/12-2018 dated 27 December 2018, we as the Audit Committee of PT Multipolar Tbk (the Company) hereby inform that the Audit Committee has performed our duties and responsibilities, in accordance with the guidelines of the Audit Committee Charter, which has been set by the Company’s Board of Commissioners.

Herewith, we report the activities of the Company’s Audit Committee during the fiscal year of 2018, whereby the Audit Committee has conducted 4 (four) times Audit Committee meetings that was attended by the Company’s Management. Discussions in those meetings covered:1. Analysis on the Financial Report and the other

relevant financial information for the fiscal year ending December 31, 2018;

2. Analysis on the independency and objectivity of the Public Accountant’s Company;

3. Supervision of the work plan and reports of the Group Audit;

4. Review and discussion with the Internal Audit Unit regarding audit plan and findings and

hasil audit serta memantau pelaksanaan rekomendasi hasil audit;

5. Penelaahan atas efektivitas pengendalian internal Perseroan; dan

6. Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut:1. Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan

pengendalian internal yang efektif yang secara terus menerus ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh Direksi Perseroan yang diawasi oleh Dewan Komisaris Perseroan;

2. Direksi Perseroan telah menunjuk kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan untuk periode satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2018; dan

3. Sesuai dengan Laporan Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2018 yang telah disusun dan disajikan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Demikian Laporan Komite Audit Perseroan ini disampaikan.

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kepada kami.

Hormat Kami,

also monitor the inplementation of the audit recommendation;

5. Analysis on the effectiveness of the Company’s internal control; and

6. Analysis on the Company’s level of compliance towards capital market regulations and the other regulations pertaining to the Company’s businesses.

In fulfilling the requirement to disclose the results of the Audit Committee’s analysis in the Company’s Annual Report, we hereby state the following conclusions:1. The Company’s businesses have been carried

out with effective internal control that is continuously improved to inline with the directions outlined by the Company’s Board of Directors, under the supervision of the Company’s Board of Commissioners;

2. The Company’s Board of Directors have appointed Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan to audit the consolidated financial report of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2018 based on the authorization granted by the Shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders held on May 28, 2018; and

3. Based on the Report from the Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, the Consolidated Financial Report for the year ended December 31, 2018 has been well prepared and presented in conformity with accepted general accounting practices in Indonesia.

Therefore, the Report of the Company’s Audit Committee is hereby concluded.

Thank you for your kind attention and trust that was given to us.

Sincerely Yours,

Lim Kwang TakAnggota/Member

Hadi CahyadiKetua/Chairman

Liu RaymondAnggota/Member


Corporate Governance Guidelines for Public Companies

Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka

Penerapan Aspek dan Prinsip Tata Kelola sesuai Peraturan OJK No. 21/POJK.04/2015. Juncto SEOJK No.32/SEOJK.04/2015.

Implementation of Corporate Governance Aspects and Principles in compliance with the provisionsof OJK Regulation No. 21/POJK.04/2015. Juncto SEOJK No. 32/SEOJK.04/2015.

PRINSIP REKOMENDASI IMPLEMENTASIPRINCIPLE RECOMMENDATION IMPLEMENTATION

Aspek 1 : Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-hak Pemegang SahamAspect 1 : Relations between Public Companies and Shareholders in Assuring Shareholders’ Rights

1.

1.

2.

2.

3.

3.

Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi dan kepentingan pemegang saham.

Companies should have procedures for voting, whether open or closed, that protect the shareholders’ independence and interests.

Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan.

All members of the Board of Directors and Board of Commissioners attend the annual general meeting of shareholders.

Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.

A summary of the minutes of AGM’s should be available on the company’s website for at least one year.

Terpenuhi: prosedur pemungutan suara (voting) diatur dalam tata tertib RUPS sebagaimana telah dibagikan kepada pemegang saham sebelum RUPS dimulai.

Full compliance: voting procedures are stated in the GMS rules, which are distributed to the shareholders before the start of GMS.

Sebagian besar terpenuhi: beberapa anggota Dewan Komisaris sedang menjalankan tugas dinas ke luar kota.

Substantial compliance: some members of the Board of Commissioners were on assignment out of town.

Terpenuhi: risalah RUPS Perseroan tersedia dalam situs web Perseroan www.multipolar-group.com untuk jangka waktu yang tidak terbatas.

Full compliance: minutes of the Company’s AGMS are available on the Company’s website www.multipolar-group.com for an indefinite period of time.

Prinsip 1Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Principle 1Increase the value of the general meetings of shareholders (GMS)

4.

4.

5.

5.

6.

6.

7.

7.

Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.

Companies should have a policy on communications with their shareholders or investors.

Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.

Companies should disclose its communication policy with the shareholders or investors on the website.

Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.

The determination of the number of members of the Board of Commissioners is in accordance to the public company’s condition.

Penentuan komposisi Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition of the Board of Commissioners should take into account the range of expertise, knowledge, and experience required by the Company.


Terpenuhi: Perseroan melakukan pembaharuan secara berkala kepada pemegang saham atau investor.

Full compliance: the Company provides regular updates to shareholders or investors.

Terpenuhi: dalam mengungkapkan semua kebijakan komunikasi, Perseroan menyediakan materi presentasi dan laporan keuangan melalui situs web Perseroan untuk memberikan kesempatan dan akses yang sama kepada seluruh pemegang saham atau investor.

Full compliance: in disclosing all communication policies, the Company provides presentation materials and financial statements through the Company website to give equal opportunity and access for all shareholders or investors.

Prinsip 2Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor

Principle 2Strengthen the quality of communications between public companies and their shareholders or investors

Aspek 2 : Fungsi dan Peran Dewan KomisarisAspect 2 : Function and Role of the Board of Commissioners

Terpenuhi: penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris sesuai dengan kondisi Perseroan, dan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Dewan Komisaris.

Full compliance: the number of Board of Commissioners’ members run in accordance with the Company’s condition, and refers to regulations, Articles of Association and Board of Commissioners’ charter.

Terpenuhi: Dewan Komisaris terdiri atas anggota-anggota yang memiliki keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan oleh Perseroan.

Full compliance: the Board of Commissioners is composed of members who have the necessary range of expertise, knowledge, and experience required by the Company.

Prinsip 3Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris

Principle 3Strengthen the membership and composition of the Board of Commissioners


Komite Nominasi dan Remunerasi mengevaluasi Dewan Komisaris Perseroan.

The Nomination and Remuneration Committee evaluates the Company’s Board of Commissioners.

Perseroan belum memiliki kebijakan penilaian sendiri sehingga tidak terdapat kebijakan penilaian sendiri yang diungkapkan dalam Laporan Tahunan.

The Company doesn’t have a self-assessment policy; therefore, there is nothing to disclose.

Terpenuhi: Di dalam Anggaran Dasar Perseroan diatur bahwa setiap anggota Dewan Komisaris yang tidak memenuhi persyaratan maka jabatannya akan batal demi hukum.

Full compliance: the Company’s Articles of Association stipulates that each members of the Board of Commissioners who is notqualified, the position of such member shall be void by law.

Terpenuhi: Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah menjalankan fungsinya dalam menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

Full compliance: The Company’s Nomination and Remuneration Committee has already performed its function in formulating the succession policy for members of the Board of Directors.

Prinsip 4Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Principle 4Strengthen the quality of execution of the Board of Commissioners’ duties and responsibilities.


8.

8.

9.

9.

10.

10.

11.

11.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners should have a policy on self-assessment to evaluate its performance.

Kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy for the Board of Commissioners should be disclosed in the company’s annual report.

Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Commissioners should have a policy on the resignation of board members who are involved in financial crimes.

Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi.

The Board of Commissioners or the Committee that performs the nomination and remuneration functions should have a succession policy for members of the Board of Directors.

Prinsip 5Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi

Principle 5Strengthen the membership and composition of the Board of Directors

Terpenuhi: penentuan jumlah anggota Direksi telah mempertimbangkan kondisi Perseroan dan keefektifan dalam pengambilan keputusan.

Full compliance: the number of members of the Board of Directors considers the condition of the Company and effectiveness in decision making.

Terpenuhi: penentuan susunan anggota Direksi telah memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan oleh Perseroan.

Full Compliance. composition of the Board of Directors takes into account the members’ range of expertise, knowledge and experience required by the Company.

Terpenuhi: anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan, memiliki keahlian dan pengetahuan yang diperlukan.

Full compliance: the member of the Board of Directors who supervises the Company’s accounting or finance aspect has the required accounting expertise and knowledge.

Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, melakukan penilaian kinerja Direksi.

The Company’s Board of Commissioners, assisted by Nomination and Remuneration Committee, evaluates the performance of the Board of Directors.

PRINSIPPRINCIPLE

Prinsip 6Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Principle 6Strengthen the quality of execution of the Board of Directors’ duties and responsibilities

12.

12.

13.

13.

14.

14.

15.

15.

Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektivitas dalam pengambilan keputusan.

The condition of the company and effectiveness in decision making should be considered in determining the number of members of the Board of Directors.

Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.

The composition of the Board of Directors should take into account the range of expertise, knowledge and experience required by the Company.

Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.

Members of the Board of Directors who are in charge of accounting or finance functions should have expertise in and/or knowledge of accounting.

Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self-assessment) untuk menilai kinerja Direksi.

The Board of Directors should have a policy on self-assessment to evaluate its performance.

REKOMENDASI IMPLEMENTASIRECOMMENDATION IMPLEMENTATION

Aspek 3 : Fungsi dan Peran DireksiAspect 3 : Function and Role of the Board of Directors


Dewan Komisaris, dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, melakukan penilaian kinerja Direksi baik secara keseluruhan maupun perseorangan. Dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, penilaian kinerja Direksi didasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi dalam mencapai tujuan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan.

The Board of Commissioners, assisted by the Nomination and Remuneration Committee, conducts performance assessment of the Board of Directors collectively and individually. Using methods developed by the Nomination and Remuneration Committee, performance assessments are based on each Director’s execution of respective duties and responsibilities in achieving objectives in accordance with the Company’s Articles of Association.

Terpenuhi: Di dalam Anggaran Dasar Perseroan diatur mengenai setiap anggota Direksi yang tidak memenuhi persyaratan, maka jabatannya akan batal demi hukum.

Full compliance: Based on the Company’s Articles of Association, each members of the Board of Directors who is not qualified, the position of such member shall bevoid by law.

Aspek 4 : Partisipasi Pemangku KepentinganAspect 4 : Stakeholder Participation

Perseroan senantiasa memberikan program sosialisasi kepada karyawan mengenai pencegahan dan penolakan insider trading.

The Company policy involves a socialization program for employees focusing on preventing and avoiding insider trading.

Prinsip 7Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan

Principle 7Strengthen corporate governance through stakeholder participation

PRINSIPPRINCIPLE

16.

16.

17.

17.

18.

18.

Kebijakan penilaian sendiri (self- assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.

The self-assessment policy for the Board of Directors should be disclosed in the company’s annual report.

Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.

The Board of Directors should have a policy on the resignation of board members who are involved in financial crimes.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.

Companies should have a policy on preventing insider trading.


Terpenuhi: kebijakan anti-korupsi dan anti-penipuan diatur dalam Pedoman Perilaku Perseroan dan ditandatangani oleh seluruh karyawan.

Full compliance: anti-corruption and anti-fraud policies are included in the Company’s Code of Conduct signed by all employees.

Terpenuhi: Perseroan melakukan seleksi vendor dan pemasok berdasarkan pada kebijakan pengadaan internal yang dibuat dan ditetapkan oleh Divisi Procurement.

Full compliance: the Company selects vendors and suppliers based on an internal procurement policy developed and upheld by its Procurement Division.

Terpenuhi: Perseroan memiliki kebijakan untuk memenuhi hak-hak dari kreditur melalui Divisi Keuangan yang mengatur dan mengelola pembayaran.

Comply. The Company has policies on fulfilling creditor’s rights through the Finance Division which organize and manage the payment of the creditor’s right.

Perseroan telah merancang mekanisme pelaporan pelanggaran untuk mencegah dan mengidentifikasi pelanggaran yang sebenarnya atau berpotensial terhadap Pedoman Perilaku.

The Company maintains a violation reporting mechanism to facilitate both preventive efforts and identification of actual or potential violations of the Code of Conduct.

Terpenuhi: Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

Full compliance: the Company has a policy concerning long-term incentives for the Board of Directors and employees.

PRINSIPPRINCIPLE

19.

19.

20.

20.

21.

21.

22.

22.

23.

23.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan antikorupsi dan anti-fraud.

Companies should have anti- corruption and anti-fraud policies.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.

Companies should have a policy on vendor/supplier selection and improvement.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.

Companies should have a policy on fulfilling creditors’ rights.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.

Companies should have a whistleblowing policy.

Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.

The Company has a policy on giving long-term incentives to Board of Directors and employees.



PRINSIPPRINCIPLE

Aspek 5 : Keterbukaan InformasiAspect 5 : Information Disclosure

Terpenuhi: saat ini Perseroan menggunakan situs web-nya, situs web Bursa Efek Indonesia dan e-mail sebagai media komunikasi untuk mengungkapkan informasi.

Full compliance: the Company’s communication media currently uses its own website, the Indonesia Stock Exchange website and e-mail to disclose information.

Terpenuhi: rinciannya disajikan dalam Laporan Tahunan ini.

Full compliance: the details are contained in this Annual Report.

Prinsip 8Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi

Principle 8Strengthen information disclosure

24.

24.

25.

25.

Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi.

Companies should make use of a range of information technology (in addition to their websites) as a means of disclosing information.

Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.

The Company’s annual report should disclose the ultimate beneficial owners of shareholdings of 5% (five percent) or more of their shares, in addition to disclosing the ultimate beneficial owners of shareholdings in the company through the ultimate and and controlling shareholders.



06

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Kepedulian terhadap pengintegrasian program-program tanggung jawab sosial ke dalam operasi bisnis reguler Perseroan yang berdampak positif terhadap kesejahteraan sosial dan lingkungan

A thoughtful emphasis on integrating socially responsible programs into the Company’s regular business operations that positively impact social well-being and the environment

TanggungJawab SosialPerusahaan

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan secara berkesinambungan terus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan hidup sebagai bentuk komitmen terhadap pertumbuhan yang berdampak, bisa dirasakan dan bermanfaat bagi semua pihak.

Secara teratur, Perseroan menyelenggarakan sejumlah kegiatan terkait keselamatan kerja, kesehatan, pendidikan, lingkungan, hingga pengembangan perekonomian dalam rangka Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Aktivitas CSR yang dijalankan Perseroan difokuskan pada:

Throughout the course of running its business, the Company constantly pays attention to social and environmental impacts as a form of the commitment to show meaningful growth that affects and benefits all parties.

The Company regularly organizes a number of activities related to work safety, health, education, environment and economic development as part of its Corporate Social Responsibility (CSR). The CSR activities organized by the Company focused on:

LingkunganHidup KonsumenKaryawan Masyarakat

Pelaksanaan kegiatan CSR dilakukan Perseroan dengan berkolaborasi bersama anak-anak perusahaannya maupun dengan berbagai organisasi nirlaba.

In implementing CSR activities, the Company collaborates with its subsidiaries and various non-profit organizations.


TANGGUNG JAWAB TERHADAP LINGKUNGAN

Perseroan berupaya untuk mengurangi dampak operasional Perseroan terhadap lingkungan hidup serta menjaga kelestarian lingkungan. Bersama dengan unit-unit usahanya, Perseroan mengadopsi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, diantaranya upaya penghematan pemakaian energi dan sumber daya. Mematikan segala perlengkapan dan peralatan elektronik termasuk lampu, dan komputer setiap kali meninggalkan ruangan usai jam kerja serta mengurangi pemakaian kertas merupakan penerapan budaya hemat energi dan membantu melindungi hutan. Perseroan senantiasa mendorong hal ini untuk terus dilakukan oleh seluruh karyawan Perseroan.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KARYAWAN

Perseroan percaya bahwa aspek Ketenagakerjaan serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu, Perseroan dan setiap anak usahanya menciptakan iklim kerja yang positif melalui praktik kebijakan manajemen kesehatan dan keselamatan yang telah distandarisasi sesuai jenis usaha dan peraturan yang ada. Setiap tahun Perseroan bekerja sama dengan rumah sakit Siloam Lippo Karawaci memberikan bantuan keringanan biaya vaksin dan pemeriksaan darah gratis kepada para karyawan.

Per triwulan Perseroan juga rutin mengadakan acara gathering karyawan sebagai wadah untuk para karyawan saling bertukar informasi, berinteraksi, saling mengenal dan menumbuhkan rasa kebersamaan satu dengan yang lainnya. Acara halal bihalal dan Natal bersama juga diadakan setiap tahun oleh Perseroan bersama para karyawan dan anak perusahaan sebagai salah satu cara Perseroan untuk menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati kemajemukan dan keberagaman para karyawannya.

RESPONSIBILITY FOR THE ENVIRONMENT

The Company strives to reduce its operations’ impact on the environment and maintain environmental sustainability. Together with its business units, the Company adopts various initiatives aimed to minimizing environmental impact, including efforts to save energy and resources. All Company employees always practice and apply an energy-saving culture by switching off all electronic equipment including lights and computers upon leaving the room after working hours. Employees also conserve the forest resources by lessening paper usage.

RESPONSIBILITY FOR EMPLOYEES

In consideration of the importance of Employment and Occupational Health and Safety aspects, the Company and its subsidiaries maintain a positive work environment through standardized health and safety management policies implemented according to its respective nature of business and existing regulations. The Company annually partners with Siloam Hospital in Lippo Karawaci for complimentary vaccines and blood checks benefitting employees.

Every quarter, the Company organizes employee gatherings which serve as a forum for employees to exchange information, interact and familiarize with each other as well as foster a sense of solidarity. The annual Ramadan thanksgiving and Christmas events, which are held together with all employees and subsidiaries, also enhance mutual relationships and uphold respect for employee diversity.

TANGGUNG JAWAB TERHADAP KONSUMEN

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap konsumen, Perseroan melalui anak usahanya berkomitmen untuk memberikan layanan dengan standar kualitas tertinggi dan terus melakukan perbaikan yang berkesinambungan. Perseroan bersama dengan anak-anak perusahaan terus berinovasi untuk meningkatkan prosedur dan mekanisme keluhan pelanggan sehingga setiap keluhan dari pelanggan akan ditangani dengan baik dan sistematis. Perseroan dan masing-masing anak perusahaan memiliki kebijakan dan mekanisme tersendiri untuk menangani keluhan pelanggan. Selain itu, Perseroan juga mengimplementasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan kualitas produk dan layanan tetap terjaga secara prima demi meningkatkan nilai yang ditawarkan kepada konsumen.

RESPONSIBILITY FOR CONSUMERS

As part of its commitment and responsibility to consumers, the Company, through its subsidiaries, provides the highest quality service standards and continuously improves on these services. Since customer complaints are handled according to corresponding policies and mechanisms of the Company and its subsidiaries, these are handled properly and systematically through constant innovation and improvement of procedures and mechanisms. Moreover, the Company also implements policies that maintain the excellent quality of products and services in order to increase customer value.


TANGGUNG JAWAB TERHADAP MASYARAKAT

Perseroan menyadari bahwa keberlangsungan usahanya tidak lepas dari peran serta dan kontribusi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Perseroan bersama anak perusahaan berkomitmen untuk turut pula memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan masyarakat yang sejahtera dan sehat melalui beberapa program yang melibatkan dan memberdayakan masyarakat, terutama di sekitar lokasi usaha. Perseroan senantiasa mendorong para karyawan untuk secara sukarela berperan aktif dalam berpartisipasi atau menginisiasi aktivitas- aktivitas yang berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Pada bulan Februari 2018, Perseroan bersama anak perusahaan berkontribusi dalam acara tahunan Hari Pers Nasional (HPN) ke-28, yang pada tahun ini diadakan di Padang, Sumatera Barat. HPN merupakan peristiwa bersejarah bagi insan pers nasional Indonesia dan juga tonggak terbentuknya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang juga merupakan wadah pendukung dan kekuatan pers nasional. Pelaksanaan HPN melibatkan tidak hanya organisasi pers, namun juga masyarakat dan pemerintah yang bersatu padu untuk terus mengembangkan kehidupan pers nasional Indonesia sebagai pers yang bebas dan bertanggung jawab berdasarkan Pancasila.

Masih di bulan Februari 2018, Perseroan sebagai bagian dari Lippo Group berpartisipasi memberikan donasi kepada Yayasan Kanker Indonesia (YKI) untuk turut mendukung pelayanan kepada pasien kanker di lembaga ini. Donasi ini merupakan komitmen Perseroan terhadap pengembangan sumber daya manusia Indonesia dalam segala aspek, termasuk juga aspek kesehatan.

RESPONSIBILITY FOR SOCIETY

The Company realizes that business sustainability goes hand-in-hand with its involvement and contribution to the surrounding community. Therefore, the Company and its subsidiaries contribute to the improvement of society’s health and well-being through several programs that involve and empower the community, especially within the business’ immediate surroundings. The Company always encourages employees to voluntarily take an active role in participating or initiating activities related to health, education and society.

In February 2018, the Company and its subsidiaries contributed to the 28th National Press Day (HPN) held in Padang, West Sumatra. HPN is an annual event celebrating Indonesia’s National Press and commemorating the establishment of the Indonesian Journalists Association (PWI), which supports and strengthens the national press. HPN involves not only press organizations but the communities and government which altogether united in continuously developing and nurturing a free and responsible Indonesia national press based on the ideals of Pancasila.

During the same month, the Company, as part of Lippo Group, participate in donating to the Indonesian Cancer Foundation (YKI) as a support of the institution’s services to cancer patients. This donation represents the Company’s commitment to the development of Indonesia’s human resources in all aspects, including health.

Pada bulan Agustus 2018, Perseroan bersama anak perusahaan ikut ambil bagian dalam memberikan bantuan kepada korban bencana gempa bumi di wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan berupa bahan pangan, obat-obatan, kebutuhan khusus wanita dan balita serta material darurat lainnya sesuai dengan kebutuhan kondisi lapangan pada saat itu. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Perseroan dan anak perusahaan untuk sedikit membantu meringankan beban saudara setanah air yang sedang mengalami musibah.

Pada bulan Oktober 2018, Perseroan sebagai bagian dari Lippo Group turut serta memberikan dukungan dan donasi dalam acara Konser Amal untuk korban bencana alam Palu dan Donggala Sulawesi Tengah di Lippo Mall Kemang. Konser ini melibatkan para musisi kondang bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). Konser bertajuk ‘Gala Dana 100 Biduan 100 Hits’ ini didukung oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia, Dss Music, Komunitas Musisi, Tokopedia, Kitabisa, NET TV , Lippo Mall, dan sebagai bintang pertunjukan adalah Elek Yo Band yang beranggotakan sejumlah menteri di kcabinet seperti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat - Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Ekonomi Kreatif - Triawan Munaf, Menteri Luar Negeri - Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan - Puan Maharani, Menteri Ketenagakerjaan - Hanif Dhakiri, Koordinator Staf Khusus Kepresidenan -Teten Masduki, dan Duta Besar Indonesia Untuk Selandia Baru - Tantowi Yahya.

Pada tahun 2018, Perseroan, melalui Hypermart, secara aktif membantu para korban wabah penyakit dan daerah-daerah yang dilanda bencana di berbagai wilayah Indonesia, terutama: wabah campak dan kekurangan gizi di Kabupaten Asmat, Papua pada 27 Januari melalui koordinasi dengan Hypermart Jayapura; gempa bumi di provinsi NTB (Nusa Tenggara Barat) pada 2 Agustus melalui koordinasi dengan Hypermart Lombok; dan bencana Tsunami di wilayah Banten dan Lampung pada 28 Desember melalui koordinasi dengan Hypermart Lampung dan Hypermart Serang.

In August 2018, the Company and its subsidiaries assisted the Lombok earthquake victims in West Nusa Tenggara (NTB). The assistance took the form of food, medicine, special needs for women and toddlers, and other urgent necessities based on the prevailing conditions. This activity exemplified the Company and its subsidiaries’ concern to help ease the burden of fellow Indonesians affected by the disaster.

In October 2018, the Company, as part of Lippo Group, participated in providing support and donations during the Charity Concert in Lippo Mall Kemang for victims of both Palu and Donggala natural disasters in Central Sulawesi. The concert involved famous musicians who performed in collaboration with the Creative Economy Agency (Bekraf). The concert, entitled ‘Gala Dana 100 Biduan 100 Hits’, also received support from the University of Indonesia Alumni Association, Dss Music, Musicians Community, Tokopedia, Kitabisa, NET TV and Lippo Mall. The highlight of the show was Elek Yo Band, which featured a number of cabinet ministers represented by Minister Public Works and Public Housing - Basuki Hadimuljono, Head of the Creative Economy Agency - Triawan Munaf, Minister of Foreign Affairs - Retno Marsudi, Coordinating Minister for Human and Cultural Development - Puan Maharani, Minister of Manpower - Hanif Dhakiri, Presidential Staff Special Coordinator - Teten Masduki, and Indonesian Ambassador to New Zealand - Tantowi Yahya.

In 2018, the Company, through Hypermart, actively assisted victims of health outbreaks and calamity-stricken areas in different parts of the country, notably: the measles and malnutrition outbreaks in Asmat district, Papua on January 27 through coordination with Hypermart Jayapura; the earthquake in NTB (West Nusa Tenggara) province on August 2 through coordination with Hypermart Lombok; and the Tsunami disaster in the Banten and Lampung regions on December 28 through coordination with Hypermart Lampung and Hypermart Serang.


SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2018 PT MULTIPOLAR TBK.

Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 6 April 2019

STATEMENT OF MEMBER OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ON THE RESPONSIBILITY FOR THE 2018 ANNUAL REPORT OF PT MULTIPOLAR TBK.

We, the undersigned, stated that all information in the Annual Report of PT Multipolar Tbk for the year of 2018 are presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, 6 April 2019

Bunjamin J. MailoolPresiden Komisaris

President Commissioner

Benny HaryantoKomisaris

Commissioner


Laurensia AdiKomisaris Independen

Independent Commissioner

Hadi CahyadiKomisaris Independen


Bintang M. SitompulKomisaris Independen


Roy N. MandeyWakil Presiden Komisaris

IndependenIndependent Vice President

Commissioner

Jeffrey K. WonsonoKomisaris

Commissioner

Lukman DjajaDirekturDirector

Henry J. LiandoKomisaris

Commissioner

Roberto F. FelicianoDirektur IndependenIndependent Director

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI


BOARD OF DIRECTORS


07

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

LaporanKeuangan

Konsolidasian

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

Approval for printing/March,2019 Paraf:

PT MULTIPOLAR Tbk PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 Serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian and Consolidated Statement of Financial Position Pada tanggal 1 Januari 2017/ 31 Desember 2016 as of January 1, 2017/ December 31, 2016

Approval for printing : Mohon setiap halaman dalam report ini ditandatangani oleh Direksi, termasuk pada halaman terakhir

Disetujui oleh:

(.........................) (.........................) Presedin Direktur Direktur


PT MULTIPOLAR Tbk PT MULTIPOLAR Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Konsolidasian

Untuk Tahun yang Berakhir

31 Desember 2018 dan 2017

Serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Pada tanggal 1 Januari 2017/31 Desember 2016

Consolidated Financial Statements

For the Years Ended December 31, 2018 and 2017

And Consolidated Statement of Financial Position As of January 1, 2017/ Desember 31, 2016

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

4 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 7 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 8 Notes to the Consolidated Financial Statements

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION Pada Tanggal 31 Desember 2018 Dan 2017 As at December 31, 2018 And 2017 dan 1 Januari 2017/31 Desember 2016 and January 1, 2017/December 31 , 2016 AS AT JULY 31, 2017 AS AT JULY 31, 2017

(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali data saham) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless data of share)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

1 Approval for printing/March,2019 Paraf:

1 Jan 2017/

31 Des/ 31 Des/ 31 Des 2016

Catatan/ Dec 31, Dec 31, Jan 1, 2017/

Notes 2018 2017*) Dec 31, 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3,7,31 2,527,201 3,197,507 3,417,015 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4,31 Trade receivables -Pihak ketiga 329,057 278,458 275,803 Third parties - -Pihak berelasi 7 258,646 207,886 217,818 Related parties - Aset keuangan lancar lainnya 5,7,31 1,110,308 1,772,684 1,616,887 Other current financial assets Persediaan 6 1,893,093 1,860,579 3,471,557 Inventories Pajak dibayar di muka 19 326,220 399,680 278,088 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 7 184,774 229,469 222,735 Prepaid expenses Aset lancar lainnya 102,875 154,841 125,257 Other current assets Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk Assets of disposal group classified didistribusikan kepada pemilik 14 2,286 8,751 22,829 as held for distribution to owner

Jumlah Aset Lancar 6,734,460 8,109,855 9,647,989 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang pihak berelasi non-usaha - - 20,993 Due from related parties non-trade Aset keuangan tidak lancar lainnya 31,33 469,595 495,637 561,807 Other non-current financial assets Investasi pada entitas asosiasi 7,8 2,566,781 3,403,823 3,719,505 Investments in associates Investasi jangka panjang lainnya 7,8 1,759,435 1,719,511 1,000,781 Other long-term investments Properti investasi 9 172,126 165,903 165,969 Investment properties Aset tetap 10 2,553,362 3,199,960 3,353,565 Fixed assets Uang muka dan jaminan sewa 7,11,33 1,376,891 1,411,629 1,463,498 Rental advances and deposits Sewa dibayar di muka jangka panjang 7,12 323,702 435,608 453,717 Long-term prepaid rents Aset takberwujud 13 147,835 150,350 212,157 Intangible assets Aset pajak tangguhan 19 844,819 652,221 317,321 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 211,896 279,398 364,469 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 10,426,442 11,914,040 11,633,782 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 17,160,902 20,023,895 21,281,771 TOTAL ASSETS

*) Direklasifikasi, Catatan 38

*) As reclassification, Note 38

Disetujui oleh:






1 Jan 2017/

31 Des/ 31 Des/ 31 Des 2016


Notes 2018 2017*) Dec 31, 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank dan lembaga keuangan Short-term bank and other financial jangka pendek 15,33,38 1,012,954 1,746,518 504,666 institution loans Utang usaha 16,31 Trade payables

- Pihak ketiga 1,760,360 1,926,057 2,958,434 Third parties - - Pihak berelasi 7 7,384 7,282 2,961 Related parties - Beban akrual 17,31 1,155,176 1,260,365 1,494,641 Accrued expenses Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 7,18,37 501,918 425,314 512,627 Other short - term financial liabilities Utang pajak 19 215,964 114,354 121,071 Taxes payable Taxes payable Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 30 305,575 311,495 249,597 Short-term employee benefit liabilities Taxes payable Bagian lancar atas utang jangka panjang: Current maturities of long-term debts: Utang sewa pembiayaan 7,21,31 58,312 46,092 33,902 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 22,31,33 429,554 347,220 72,085 institution loans Liabilitas jangka pendek lainnya 7,31 496,346 517,046 582,937 Other short-term liabilities Liabilitas terkait aset kelompok lepasan Liabilities directly associated yang dimiliki untuk didistribusikan 14 with disposal group classified as kepada pemilik 145 126 107,750 held for distribution to owners

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 5,943,688 6,701,869 6,640,671 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi non-usaha - - 1,212 Due to related parties non-trade Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term debts - net of current bagian yang jatuh tempo dalam maturities: satu tahun: Utang sewa pembiayaan 7,21,31 108,568 130,645 137,720 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 22,31,33,38 3,597,614 3,007,505 780,630 institution loans Utang obligasi - - 3,075,258 Bonds payable Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 30 377,455 472,223 398,751 Long-term employee benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan 19 80,207 2,671 1,972 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 7,18,31 799,020 2,173,092 881,086 Other long-term liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4,962,864 5,786,136 5,276,629 Total Non-current Liabilities

Jumlah Liabilitas 10,906,552 12,488,005 11,917,300 Total Liabilities



Disetujui oleh:






Catatan/ 31 Mar/ Mar 31 31 Des/ Des 31 1 Jan 2017/

31 Des/ 31 Des/ 31 Des 2016


Notes 2018 2017*) Dec 31, 2016

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of

Pemilik Entitas Induk the Parent Modal Saham Capital Stocks Modal dasar - - Authorized

23.620.710.440 saham terdiri dari: 23,620,710,440 shares consist of: 467.942.000 saham kelas A 467,942,000 class A shares

dengan nilai nominal Rp2.000 with par value of Rp2,000 (full (nilai penuh) per saham; amount) per share; 1.228.347.890 saham kelas B 1,228,347,890 class B shares dengan nilai nominal Rp500 with par value of Rp500 (nilai penuh) per saham dan (full amount)per share and 21.924.420.550 saham kelas C 21,924,420,550 class C shares dengan nilai nominal Rp100 with par value of Rp100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital- 14.639.632.470 saham pada 14,639,632,470 shares as at December

31 Desember 2018 dan 10.064.747.323 31, 2018 and 10.064.747.323 shares saham pada 31 Desember 2017 dan 2016 at December 2017 and 2016

terdiri dari: consist of: 467.942.000 saham kelas A, 467,942,000 class A shares, 1.228.347.890 saham kelas B dan 1,228,347,890 class B shares

12.943.342.580 saham kelas C and 12,943,342,580 class C pada 31 Desember 2018; shares as at December 31, 2018; 467.942.000 saham kelas A, 467,942,000 class A shares, 1.228.347.890 saham kelas B dan 1,228,347,890 class B shares

8.368.457.433 saham kelas C and 8,368,457,433 class C pada 31 Desember 2017 dan 2016 shares as at December 31, 23 2,844,392 2,386,904 2,386,904 2017 and 2016 Tambahan modal disetor 24 (330,879) (224,678) (223,907) Additional paid-in capital Komponen ekuitas lainnya 25 268,970 394,724 391,670 Other equity components Penghasilan komprehensif lain 5,8 473,679 397,748 388,787 Other comprehensive income Bagian kelompok lepasan yang Reserve of disposal group diklasifikasikan sebagai dimiliki classified as held for distribution untuk didistribusikan kepada pemilik 14 27,585 24,302 11,247 to holders Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 32 2,400 2,400 2,100 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 2,236,951 3,458,720 4,730,047 Unappropriated

Jumlah 5,523,098 6,440,120 7,686,848 Total Kepentingan non-pengendali 8 731,252 1,095,770 1,677,623 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 6,254,350 7,535,890 9,364,471 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 17,160,902 20,023,895 21,281,771 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY



Disetujui oleh:


PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 dan 2017 JUNE 30, 2016 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali data saham) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless data of share)



Catatan/ Notes 2018 2017*)

OPERASI YANG DILANJUTKAN CONTINUING OPERATIONS

PENJUALAN - NETO 7,26 14,982,244 17,077,396 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS AND BARANG DAN JASA 6,7,10,27 (12,171,996) (14,868,612) SERVICES SOLD

LABA BRUTO 2,810,248 2,208,784 GROSS PROFIT

Beban usaha 7,10,28,38 (3,361,054) (3,920,177) Operating expenses Pendapatan lainnya 29,33 1,119,153 432,484 Other income Beban lainnya 8,29 (693,275) (191,792) Other expenses

RUGI USAHA (124,928) (1,470,701) OPERATING LOSS

Penghasilan keuangan 7 56,259 169,216 Finance income Beban keuangan 38 (506,467) (676,556) Finance cost Bagian atas rugi neto entitas asosiasi 8 (982,927) (45,707) Equity in net income (loss) of associates

RUGI SEBELUM PAJAK FINAL LOSS BEFORE FINAL TAX

DAN PAJAK PENGHASILAN (1,558,063) (2,023,748) AND INCOME TAX

Beban pajak final 19 (57,217) (65,301) Final tax expense

Manfaat pajak penghasilan 19 4,260 166,568 Income tax benefit

RUGI TAHUN BERJALAN LOSS FOR THE YEAR FROM DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN (1,611,020) (1,922,481) CONTINUING OPERATIONS

OPERASI YANG DIHENTIKAN DISCONTINUED OPERATIONS

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN DARI PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR FROM OPERASI YANG DIHENTIKAN 14 (9,145) 98,949 DISCONTINUED OPERATIONS

RUGI TAHUN BERJALAN (1,620,165) (1,823,532) LOSS FOR THE YEAR

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified laba rugi: to profit or loss: Keuntungan (kerugian) aktuaria atas Actuary gain (loss) from employee Liabilitas imbalan kerja 93,219 (24,257) benefit liabilities Bagian rugi komprehensif lain dari Share of other comprehensive loss entitas asosiasi 8 (62,370) (4,340) of associates Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Items that may be reclassified laba rugi: subsequently to profit or loss: Laba yang belum direalisasi dari efek Unrealized gain on available for tersedia untuk dijual 5,8 64,084 60,437 sale investments Exchange differences on translation of Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 14,863 16,636 financial statements Bagian laba (rugi) komprehensif lain dari Share of other comprehensive entitas asosiasi 8 5,796 (35,317) gain (loss) of associates

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 115,592 13,159 Total Other Comprehensive Income

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN (1,504,573) (1,810,373) LOSS FOR THE YEAR

Rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Loss for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk (1,221,769) (1,246,872) Owners of the Parent Kepentingan Non-Pengendali (398,396) (576,660) Non-controlling Interests

(1,620,165) (1,823,532)

Disetujui oleh: *) Direklasifikasi, Catatan 38



PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 dan 2017 JUNE 30, 2016 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali data saham) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless data of share)



Catatan/ Notes 2018 2017

Jumlah rugi komprehensif tahun Total comprehensive loss

berjalan yang dapat for the year attributable to: diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk (1,142,555) (1,224,856) Owners of the Parent Kepentingan Non-Pengendali (362,018) (585,517) Non-controlling Interests

(1,504,573) (1,810,373)

RUGI PER SAHAM DASAR DARI BASIC LOSSES PER SHARE OPERASI YANG DILANJUTKAN FROM CONTINUING

(dalam Rupiah penuh) (98) (134) OPERATIONS (in full Rupiah) RUGI PER SAHAM DASAR DARI BASIC LOSSES PER SHARE OPERASI YANG DIHENTIKAN FROM DISCONTINUED

(dalam Rupiah penuh) (1) 10 OPERATIONS (in full Rupiah)

RUGI PER SAHAM DASAR BASIC LOSSES PER SHARE (dalam Rupiah penuh) (99) (124) (in full Rupiah)

Disetujui oleh:


PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended 31 Desember 2018 dan 2017 December 31, 2018 and 2017 JUNE 30, 2016 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia) (In Millions of Indonesian Rupiah)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan The accompanying notes form an intergral part of these dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements


Catatan/

Notes 2018 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari penjualan 14,588,318 16,613,837 Cash receipts from sales Penerimaan kas dari pendapatan sewa 409,128 511,767 Cash receipts from rental income Pembayaran kas kepada pemasok (11,668,894) (14,153,414) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (1,561,584) (1,636,807) Payments to employees Pembayaran untuk beban sewa (1,055,382) (1,245,824) Payments for rental expenses Pembayaran untuk beban penjualan (562,321) (702,322) Payments for selling expenses Pembayaran pajak penghasilan (171,969) (221,869) Payments of income tax Pendapatan dan penerimaan lainnya 803,479 1,360,474 Other income and receipt Beban lainnya (691,263) (1,038,512) Other expenses

Arus Kas Neto Dari (Untuk) Aktivitas Operasi 89,512 (512,670) Net Cash From (Used) in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan investasi jangka panjang lainnya 588,054 - Proceed from sale of other long-term investments Hasil penjualan aset tetap 460,563 372,436 Proceeds from disposal of fixed assets Pengurangan (penambahan) aset keuangan lainnya 420,981 (827,000) Deduction (addition) of other financial assets Pendapatan dividen 199,602 210,873 Dividend income Penambahan aset tetap (350,497) (314,891) Acquisition of fixed assets Penambahan aset tidak lancar lainnya (150,976) (251,534) Addition of other non-current assets Penambahan investasi jangka panjang lainnya (133,923) (540,915) Addition of other long-term investments Pengembalian (penambahan) uang muka dan jaminan sewa (10,501) 32,944 Refund (addition) of rental advances and deposits Hasil penjualan investasi saham pada Proceeds from sale of certain investments Proceeds from sale of investments of shares Hasil penjualan investasi saham pada entitas anak - 300,842 in subsidiaries

Arus Kas Neto Dari (Untuk) Aktivitas Investasi 1,023,303 (1,017,245) Net Cash From (Used in) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penambahan modal Perusahaan – bersih 496,149 - Capital addition of the Company - net Penerimaan dari pinjaman 485,243 4,173,771 Proceeds from loans Penambahan modal dari pihak non pengendali 398,689 21,550 Capital addition from non-controlling interest Pengurangan aset keuangan lainnya 75,743 150,651 Deduction of other financial assets Pendapatan bunga yang diterima 58,140 168,952 Interest income receipts Penambahan (penurunan) liabilitas jangka panjang lainnya (1,406,951) 1,406,951 Addition (deduction) in other long-term liabilities Pembayaran pinjaman (758,697) (493,932) Repayments of loans Pembayaran beban keuangan (524,412) (739,470) Finance charges paid Perolehan entitas anak dan entitas asosiasi (442,325) (15,326) Acquire of subsidiary and associates Pembayaran utang sewa pembiayaan (46,446) (33,196) Finance lease paid Penambahan aset keuangan lainnya (30,134) (242,339) Addition of other financial assets Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan non-pengendali (25,330) (17,886) Cash dividend paid to non-controlling interests Pengurangan piutang pihak berelasi Deduction of due from related parties non-usaha – bersih - 19,782 non-trade - net Pembayaran obligasi - (3,063,970) Repayments of bonds payable Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan - (24,155) Cash dividend paid by the Company

Arus Kas Neto Dari (Untuk ) Aktivitas Pendanaan (1,720,331) 1,311,383 Net Cash From (Used in) Financing Activities

PENURUNAN NETO KAS DAN NET DECREASE IN CASH AND SETARA KAS (607,516) (218,532) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3,206,173 3,423,654 AT BEGINNING OF YEAR

Entitas anak yang tidak dikonsolidasi (75,261) (291) Deconsolidated subsidiaries Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas Effects in Foreign Exchange Changes in Cash dan setara kas 5,913 1,342 and Cash Equivalents

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS

2,529,309 3,206,173 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas dari operasi dilanjutkan 3 2,527,201 3,197,507 Cash and cash equivalents from continuing operations Cash and cash equivalents from Kas dan setara kas dari operasi dihentikan 2,108 8,666 discontinued operations

Jumlah 2,529,309 3,206,173 Total

Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas Disetujui oleh Additional information on activities not effecting cash disaikan dalam Catatan 35. flows is presented in Note 35.


PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017 dan TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED PADA TANGGAL TERSEBUT

(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)


1. UMUM

1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, S.H., No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, S.H., No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No.43 tanggal 14 September 2018 terkait peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas VI dan telah mendapatkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.03-0247512 tanggal 28 September 2018.

PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has been amended several times, the latest by notarial deed No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25, 1982. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982 and was published in the State Gazette No. 84, Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No. 43 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. dated September 14, 2018 concerning the increase in issued and paid capital in connection with Limited Public Offering VI and was obtained the receipt of notification for changes in Company’s article of association from the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.03-0247512 dated September 28, 2018.

Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruang-ruang dalam bangunan dan investasi.

The Company primarily engages in telecommunication services, information technology industry, general trading including import, export, interinsulair, local and retail, property/real estate development and management services, rental space of building and investment.

Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah PT Inti Anugerah Pratama yang dimiliki oleh Keluarga Riady.

The ultimate parent of the Company and subsidiaries is PT Inti Anugerah Pratama that owned by Riady’s Family.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.

The Company is domiciled in South Jakarta. Its operational head office is located at Menara Matahari, Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo Karawaci- Tangerang, Banten.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal 4 Desember 1975.

The Company started commercial operations on December 4, 1975.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock

Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990.

By virtue of the approval letter of the Minister of Finance No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered 3,428,000 shares to the public on September 18, 1989. All issued shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange in 1990.


31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DECEMBER 31, 2018 AND 2017 dan TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA AND FOR THE YEARS THEN ENDED TANGGAL TERSEBUT


9


1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)

Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan 1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh)) per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.

In 1996 and 1997, the Company listed additional shares totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in connection with First and Second Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance, respectively. In 2000, 89,000,000 of new shares other than the Limited Public Offering were issued to a strategic investor, approved by the Jakarta Stock Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 dated April 18, 2000.

Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.

On September 10, 2005, the Company's registration statement regarding the Third Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All shares were listed in the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on September 24, 2005.

Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.

On November 24, 2006, the Company's registration statement regarding the Fourth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share) at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share, together with the issuance of a maximum 1,429,822,778 Warrant Series I were declared effective.

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On February 25, 2010, the Company held Extraordinary General Meeting of Company’s Stockholders in connection with the plan for a reverse stock, the stockholders decided and approved, among others, to change the par value of shares in connection with the reverse stock by increasing the par value per share by 4 times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500 (in Full Rupiah) per share.




10


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah 2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.

On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940 class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255 Warrant Series II were issued to compliment the New Shares as an incentive for stockholders of the Company and/or Pre-Emptive Rights holders who exercised their rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013, 2,337,204,493 of warrants series II have been exercised into shares.

Pada tanggal 28 Juni 2018, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT VI kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 4.574.885.147 saham kelas C dengan nilai nominal Rp100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp110 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On June 28, 2018, the Company's registration statement regarding the Sixth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 4,574,885,147 class C shares at par value of Rp100 (in Full Rupiah) with offering price of Rp110 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All the Company’s shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

c. The Structure of Company and Subsidiaries

Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas anak sesuai dengan Prinsip - prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:

The Company has consolidated all its subsidiaries in line with the Consolidation Principles described in Note 2b. For presentation purposes, only subsidiaries (owned either directly or indirectly) that have assets above Rp50,000 are presented in the table below:

Mulai Persentase Pemilikan/ Jumlah Aset/ Beroperasi/ Percentage of Ownership Total Assets

Start of 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ Commercial Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, Subsidiaries Location Nature of Business Operation 2018 2017 2018 2017

PT Matahari Putra Prima Tbk Tangerang, Banten Penjualan Eceran/ Retail business

1986 50.23 50.23 4,808,548

5,427,059

PT Nadya Putra Investama Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

1998 100.00 100.00 2,117,434 2,235,824

PT Mentari Sinar Persada Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 1,738,476 1,959,195

PT Mulia Persada Pertiwi Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2011 100.00 100.00 1,583,072 1,765,394

PT Prima Gerbang Persada

Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2009 100.00 100.00 100,584 159,174

PT Prima Mentari Persada Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 283,121 19 287,099

PT Surya Asri Lestari Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2012 100.00 100.00 266,039 263,595




11


1. UMUM (lanjutan)


c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

(lanjutan) c. The Structure of Company and Subsidiaries

(continued)



PT Multipolar Technology Tbk Jakarta Perdagangan/ Trading 2009 86.95 80.00 2,059,020 1,870,716

PT Visionet Data Internasional Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2016 100.00 100.00 414,000 348,371

PT Graha Teknologi Nusantara Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2016 65.00 65.00 336,531 374,384

PT Kharisma Artha Sejati Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2010 100.00 100.00 1,186,963 3,005,165

PT Nuansa Multi Karya Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2013 100.00 100.00 984,507 588,202

PT Nadya Prima Indonesia Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 523,963 451,464

PT Matahari Graha Fantasi *) Jakarta Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment

1995 - 50.01 - 426,851

PT Gita Karsa Mandiri Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2016 100.00 100.00 432,727 53,656

PT Mitra Prima Kreasi Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 62,427 70,796

PT Gratia Prima Indonesia Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2008 100.00 100.00 59,964 68,581

PT Prima Cakrawala Sentosa Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2011 100.00 100.00 868,806 834,105

PT Reksa Puspita Karya Jakarta Perdagangan/ Trading 2008 100.00 100.00 783,570 2,027,836

PT Matahari Pacific Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2010 100.00 100.00 502,274 562,486

PT Balaraja Sentosa Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 97,458 91,900

PT Serang Gemilang Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 89,390 96,321

PT Surya Menara Lestari Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 72,217 132,437

PT Citra Cito Perkasa Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 58,012 69,434

PT Mega Duta Persada Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 52,562 51,063

PT Tanjung Bunga Gemilang Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100,00 33,719 51,437

PT Prima Ecommerce Global Tangerang, Banten Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2014 100.00 100.00 531,262 506,561

PT Nusa Jaya Cipta Tangerang, Banten Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2016 84.10 83.33 375,678 349,585

PT Surya Cipta Investama Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2010 100,00 50.20 289,819 282,788

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (65,99% kepemilikan di/ ownership in PT Surya Cipta Investama)

Cikarang, Bekasi Manajemen arsip/ Filling management

1993 92.46 65.99 273,776 244,723

*) Tidak dikonsolidasi per 31 Desember 2018 (Catatan 8) *) Deconsolidated as at December 31, 2018 (Note 8)




12


1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued) c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Company and Subsidiaries

(continued)



PT Big Ecommerce Bersama Tangerang, Banten Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2015 80.00 80.00 257,369 310,285

PT Brilliant Ecommerce Berjaya Tangerang, Banten Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2015 100.00 100.00 212,662 307,522

PT Air Pasifik Utama Tangerang, Banten Pengangkutan udara/ Air transportation

1997 100,00 100,00 198,561 139,426

PT Cahaya Artha Sejati Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

- 100.00 100.00 49,067 82,323

Prime Star Investment Pte.Ltd. Singapura/ Singapore

Investasi/ Investment 2013 100.00 100.00 37,556 2,878,566

PT Tecnoves International Jakarta Jaringan satelit komunikasi /Telecommunication network satelite (Transponder)

2012 85.00 85.00 30,401 60,466

PT Multipolar Multimedia Prima Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2013 100.00 100.00 17,722 93,383

Pada bulan Desember 2018, Perusahaan melakukan pembelian saham PT Surya Cipta Investama sebanyak 50.194.719 lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp195.057, atas transaksi ini kepemilikan Perusahaan pada PT Surya Cipta Investama menjadi 100%.

Pada tanggal 27 September 2018, PT Multipolar Multimedia

Prima, entitas anak, melakukan pengalihan saham PT Tecnoves International, entitas anak, kepada Perusahaan, dengan nilai transaksi sebesar Rp20.230.

Pada bulan Juni 2018, Perusahaan melakukan

penambahan kepemilikan saham pada PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) sebanyak 218.504.500 lembar dengan nilai perolehan sebesar Rp148.583. Pada bulan Juli 2018, Perusahaan melakukan penjualan kepemilikan saham PT MMI sebanyak 18.000.000 lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp12.240, yang menyebabkan persentase kepemilikan menjadi 26,47%.

Pada bulan Juni 2018, Perusahaan melakukan pembelian

saham PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) sebanyak 130.500.000 lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp110.925, atas transaksi ini kepemilikan Perusahaan pada PT MT naik menjadi 86,95%.

In December 2018, the Company purchased shares of PT Surya Cipta Investama with total 50,194,719 shares with transaction amount of Rp195,057, thus the ownership of the Company in PT Surya Cipta Investama has increased to 100%. On September 27, 2018, PT Multipolar Multimedia Prima, a subsidiary, transferred its shares in PT Tecnoves International, subsidiary, to the Company, with transaction amount of Rp20,230.

In June 2018, the Company has purchased shares of PT Multifiling Mitra Indonesia (”PT MMI”) with total 218,504,500 shares with transaction amount of Rp148,583. In July 2018 the Company sold its investment in PT MMI with total 18,000,000 shares with transaction amount of Rp12,240, which resulting the percentage of ownership to 26.47%.

In June, 2018, the Company has purchased shares of PT Multipolar Tehnology Tbk (”PT MT”) with total 130,500,000 shares with transaction amount of Rp110,925, thus the ownership of the Company in PT MT has increased to 86.95%.




13


1. UMUM (lanjutan)


c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)

Pada bulan Juni 2018, PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”) melakukan penawaran umum terbatas V dalam rangka penerbitan hak memesan saham terlebih dahulu dengan jumlah sebanyak 2.151.185.120 lembar saham biasa dengan harga penawaran Rp375 (dalam rupiah penuh). Perusahaan mengambil bagian dalam penawaran umum terbatas V ini, sehingga tidak terdapat perubahan presentase kepemilikan atas PT MPP.

Pada tanggal 15 November 2017, PT Visionet Data

Internasional melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp12.000 dengan mengeluarkan saham baru dari portepel sebanyak 120.000.000 lembar yang seluruhnya diambil oleh PT MT.

Pada tanggal 28 Agustus 2017, di PT Nusa Jaya Cipta

(“PT NJC”), entitas anak, melakukan pembelian saham PT Semesta Investasi Pratama (“PT SIP”) dari PT Duta Wibisana Anjaya, entitas afiliasi, dengan nilai transaksi sebesar Rp999. Pada tanggal yang sama, PT NJC melakukan penambahan investasi saham di PT SIP sebesar Rp249.000.

Pada tanggal 9 Agustus 2017, Entitas anak PT Cahaya

Artha Sejati, melakukan penjualan 100% kepemilikan saham pada Sky Wealth Real Estate (Taizhou) Co.,Ltd. kepada pihak ketiga senilai RMB215,000.

Pada tanggal 22 Juni 2017, PT Prima Ecommerce Global

(“PT PEG”) melakukan tambahan investasi saham di PT NJC sebesar Rp250.000, atas transaksi tersebut persentase kepemilikan PT PEG pada PT NJC menjadi 83,33%. Pada tanggal 27 Maret 2017, PT Graha Teknologi Nusantara melakukan peningkatan modal yang ditempatkan dan disetor senilai Rp50.000. Peningkatan modal ini diambil bagian oleh PT MT dan Mitsui & Co. Ltd masing-masing sebesar Rp32.500 dan Rp17.500.

In June 2018, PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”) entered into the Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,151,185,120 ordinary shares with offering price of Rp375 (in Full Rupiah) per share. The Company exercised all of its rights in the Fifth Limited Public Offering, resulting no change in percentage of ownership in PT MPP. On November 15, 2017, PT Visionet Data Internasional increase issued and fully paid up capital amounted to Rp12,000 by issuing 120,000,000 of new shares from portfolio that was entirely taken by PT MT. On August 28, 2017, PT Nusa Jaya Cipta (“PT NJC”), a subsidiary, has purchased PT Semesta Investasi Pratama (“PT SIP”) shares from PT Duta Wibisana Anjaya, an affiliate, with the transaction amount of Rp999. On the same date, PT NJC made additional investment in PT SIP amounting to Rp249,000. On August 9, 2017, Subsidiary of PT Cahaya Artha Sejati, sold its 100% ownership in Sky Wealth Real Estate (Taizhou) Co.,Ltd. to a third party with amount of RMB215,000. On June 22, 2017, PT Prima Ecommerce Global (“PT PEG”) made additional investment in PT NJC amounting to Rp250,000, after the transaction percentage ownership of PT PEG in PT NJC increased to 83.33%. On March 27, 2017, PT Graha Teknologi Nusantara increased the issued and paid capital amounting to Rp50,000. The capital addition was taken by PT MT and Mitsui & Co. Ltd amounting to Rp32,500 and Rp17,500, respectively.




14


1. UMUM (lanjutan)


d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan

d. The Board of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2018, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 28 Mei 2018 yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 73 tanggal 28 Mei 2018 dari Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the compositions of the Boards of Commissioners and Directors based on the resolution of the Company's Annual Stockholders' General Meeting held on May 28, 2018 which has been notarized under deed no. 73 dated May 28, 2018 from Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Bunjamin Jonatan Mailool President Commissioner Wakil Presiden Komisaris Roy Nicholas Mandey Vice President Commissioner Komisaris Independen Laurensia Adi Independent Commissioner

Komisaris Independen Hadi Cahyadi Independent Commissioner Komisaris Independen Bintang Manatap Sitompul Independent Commissioner

Komisaris Jeffrey Koes Wonsono Commissioner Komisaris Benny Haryanto Commissioner

Komisaris Henry Jani Liando Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur Eddy Harsono Handoko President Director Direktur Lukman Djaja Director Direktur Independen Roberto Fernandez Feliciano Independent Director

Pada tanggal 31 Desember 2017, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2017 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.2 tanggal 2 Mei 2017 dari Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2017, the compositions of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on May 2, 2017, that notarized under deed No.2 dated May 2, 2017 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Theo L. Sambuaga President Commissioner Komisaris Independen Jonathan Limbong Parapak Independent Commissioner Komisaris Independen Isnandar Rachmat Ali Independent Commissioner Komisaris Jeffrey Koes Wonsono Commissioner Komisaris Benny Haryanto Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur Eddy Harsono Handoko President Director Direktur Lina H. Latif Director Direktur Richard H. Setiadi Director Direktur Independen Reynold Pena Ong Independent Director




15


1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial

Statements

Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards that comprise the Statements and Interpretations issued by Board of Financial Accounting Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK - IAI”) and regulation of capital market regulator that is Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for entities under its control, comprise of regulation No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of publicly-listed entities in accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan

Karyawan (lanjutan) d. The Board of Commissioners and Directors,

Audit Committee and Employees (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the compositions of Audit Committee are as follows:

31 Desember 2018 December 31, 2018 Ketua Hadi Cahyadi Chairman Anggota Lim Kwang Tak Member Anggota Liu Raymond Member

31 Desember 2017 December 31, 2017 Ketua Jonathan Limbong Parapak Chairman Anggota Lim Kwang Tak Member Anggota Siswanto Pramono Member

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company’s corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.

Perusahaan dan entitas-entitas anak memiliki sekitar 12.305 dan 13.327 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (tidak diaudit). Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasian PT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 29 Maret 2019.

The Company and subsidiaries has approximately 12,305 and 13,327 employees as of December 31, 2018 and 2017, respectively (unaudited). The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were authorised for issuance by the Directors on March 29, 2019.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES




16


Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

Basis of measurement and Preparation of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements are prepared under the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain financial assets (including financial derivative instruments) which are stated at fair value or at net assets value, or accounted for under the equity method for associates representing equity interest of at least 20% but not more than 50%, and the consolidated financial statements are based on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present the cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented under the direct method.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is the functional currency.

Penerapan Standar Akuntansi Terkini

Perusahaan menerapkan penyesuaian, interpretasi dan amandemen Standar yang efektif untuk tahun yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2018. Penerapan ini tidak memberikan pengaruh yang material pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

The Adoption of Current Accounting Standards The Company applied Standard improvements, interpretation and amendements which are effective for year beginning on or after January 1, 2018. The adoption did not have a material impact on the Company’s consolidated financial statements.

Daftar amandemen, penyesuaian, dan interpretasi Standar tersebut adalah sebagai berikut:

The list of Standard amendements, improvements, interpretation are as follows:

x PSAK 16 (Amandemen 2015): “Aset Tetap tentang

Agrikultur: Tanaman Produktif” x PSAK 69: “ Agrikultur” x PSAK 2 (Amandemen 2016): “Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan” x PSAK 46 (Amandemen 2016): “Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

x PSAK 13 (Amandemen 2017): “Properti Investasi tentang Pengalihan Properti Investasi”

x PSAK 16 (Amendment 2015): “Property, Plant and Equipment regarding Agriculture: Bearer Plants”

x PSAK 69: “ Agriculture” x PSAK 2 (Amendment 2016): “Statements of Cash

Flows regarding Disclosure Initiative” x PSAK 46 (Amendment 2016): “Income Tax

regarding Deferred Tax Assets Recognition for Unrealised Loss”.

x PSAK 13 (Amendment 2017): “Investment Property regarding Transfer of Investment Property”


SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

(lanjutan) a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial

Statements (continued)




17


Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)

The Adoption of Current Accounting Standards (continued)

Daftar amandemen, penyesuaian, dan interpretasi Standar tersebut adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The list of Standard amendements, improvements, interpretation are as follows: (continued)

x PSAK 53 (Amandemen 2017): “Pembayaran

Berbasis Saham tentang Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham”

x PSAK 15 (Penyesuaian 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

x PSAK 67 (Penyesuaian 2017): “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”

x PSAK 53 (Amendment 2017): “Share-based Payment regarding Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction”

x PSAK 15 (Improvement 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures”

x PSAK 67 (Improvement 2017): “Disclosure of Interests in Other Entities”

Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the current period or prior financial year.

Namun, penerapan PSAK 2 (Amandemen 2016) mensyaratkan Perusahaan menyediakan pengungkapan bagi pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan. Persyaratan tersebut telah diungkapkan di Catatan 35.

However, the implementation of PSAK 2 (Amendment 2016) requires the Company to provide disclosures to users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities. These requirements have been disclosed in Note 35.

Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku di Tahun 2018

Current Accounting Standards Not Yet Effective for 2018

Amandemen dan penyesuaian atas standar, serta Interpretasi atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, dengan penerapa dini diperkenankan, yaitu :

Amendment and improvement to standards, and Interpretation of standards which effective for the periods beginning on or after January 1, 2019, with early adoption is permitted, are as follows :

x PSAK 22 (Penyesuaian 2018): “Kombinasi Bisnis” x PSAK 24 (Amandemen 2018): “Imbalan Kerja tentang

Amendemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program”

x PSAK 26 (Penyesuaian 2018): “Biaya Pinjaman” x PSAK 46 (Penyesuaian 2018): “Pajak Penghasilan” x PSAK 66 (Penyesuaian 2018): “Pengaturan Bersama” x ISAK 33: “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka”

x PSAK 22 (Improvement 2018): “Business Combination”

x PSAK 24 (Amendment 2018): “Employee Benefit regarding Plan Amendment, Curtailment or Settlement,

x PSAK 26 (Improvement 2018): “Borrowing Cost” x PSAK 46 (Improvement 2018): “Income Taxes” x PSAK 66 (Improvement 2018): “Joint Arrangement” x ISAK 33: “Foreign Currency Transactions and

Advance Consideration” x ISAK 34: ”Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”, x ISAK 34: “Uncertainty over Income Tax Treatments”



(continued)







18


Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku di Tahun 2018 (lanjutan)

Current Accounting Standards Not Yet Effective for 2018 (continued)

Standar baru dan amandemen atas standar yang berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

New standards and amendment to standards which effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early adoption is permitted, are as follows :

x PSAK 71: “Instrumen Keuangan” x PSAK 72: “Pendapatan dari Kontrak dengan

Pelanggan” x PSAK 73: “Sewa” x PSAK 62 (Amandemen 2017): “Kontrak Asuransi

tentang Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi”

x PSAK 15 (Amandemen 2017): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”

x PSAK 71: “Financial Instrument” x PSAK 72: “Revenue from Contract with Customer”

x PSAK 73: “Lease” x PSAK 62 (Amendment 2017): “Insurance Contract

regarding Applying PSAK 71: Financial Instruments with PSAK 62: Insurance Contract”

x PSAK 15 (Amendment 2017): “Investment in Associates and Joint Ventures regarding Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”

x PSAK 71 (Amandemen 2018): “Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”

x PSAK 71 (Amendment 2018): “Financial Instrument regarding Prepayment Features with Negative Compensation”

Pada saat penerbitan laporan keuangan, Perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dan penerapan standar baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Perusahaan.

As at the authorization date of the financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised standards to the Company’s financial statements.

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan Entitas anak hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut: a. Kekuasaan atas entitas anak, b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan entitas anak, dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan atas

entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.

Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian Perusahaan berakhir.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries. The subsidiaries are all entities where the Company has control. The Company controls a subsidiary if and only if the Company has all the following: a. Power over the investee, b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and c. The ability to use its power over the investee to

affect the amount of the investor’s returns.

All significant intercompany accounts and transactions are eliminated.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and de-consolidated from the date on which that the Company’s control ceases.



(continued)







19


b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Perusahaan dan entitas-entitas anak mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Perusahaan dan entitas-entitas anak menyajikan kepentingan non-pengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk. Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

The Company and subsidiaries attributed the profit and loss and each component of other comprehensive income to the owners of the parent and non-controlling interests even though this results in the non-controlling interests having a deficit balance. The Company and subsidiaries presents non-controlling interest in equity in the interim consolidated statement of financial position, separately from the equity owners of the parent. Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of payments and the acquired portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Jika Perusahaan dan entitas-entitas anak kehilangan pengendalian, maka Perusahaan dan entitas- entitas anak: a. Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan

liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang;

b. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali pada entitas anak terdahulu ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada kepentingan non-pengendali);

c. Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian;

d. Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;

e. Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak; dan

f. Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk.

If the The Company and subsidiaries loses control, then the Company and subsidiaries: a. Derecognizes the assets (including goodwill) and

liabilities of the subsidiary at their carrying amounts at the date when control is lost;

b. Derecognizes the carrying amount of any non-controlling interests in the former subsidiary at the date when control is lost (including any components of other comprehensive income attributable to them);

c. Recognizes the fair value of the consideration received, if any, from the transaction, event or circumstances that resulted in the loss of control;

d. Recognizes any investment retained in the former subsidiary at fair value at the date when control is lost;

e. Reclassify to profit or loss, or transfer directly to retained earnings if required by other SAKs, the amount recognized in other comprehensive income in relation to the subsidiary; and

f. Recognizes any resulting difference as a gain or loss attributable to the parent.



(continued)




20


b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian. Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Penghasilan Komprehensif Lain”.

Financial statements of the Company and Subsidiaries are presented in the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). For the consolidated financial statements purpose, financial results and position from each subsidiaries are presented in Rupiah, which represent functional currency of the Company and presentation currency in the consolidated financial statements.

The assets and liabilities of subsidiaries that meet the

definition of foreign operation activities are presented in Rupiah currency using the prevailing exchange rates at the end of reporting period. The income and expenses are translated using the average exchange rate for the related period. The exchange rate differences are presented as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”, presented as a separate item in the equity portion as “Other Comprehensive Income”.

Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan.

The Company applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company.



(continued)

c. Setara Kas

c. Cash Equivalents

Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya. Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Cash equivalents include all highly liquid investments with original maturities of three months or less since the placement date, which are not pledged or restricted in use.

Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and other non-current financial assets.

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

d. Financial Assets and Financial Liabilities

Perusahaan dan entitas-entitas anaknya mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.

1. The Company and its subsidiaries classifies the

financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.




21


2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

(lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(continued)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)

2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

2. Held-to-maturity investments

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except for:

a. investments that upon initial recognition are designated as at fair value through profit or loss;

b. investments are designated as available-for-sale; and

c. investments that have definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

At initial recognition, held to maturities investments are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Held to maturities investments comprise all investments that are held to maturities.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: 1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnya-investasi yang diperdagangkan dan aset keuangan tidak lancar lainnya-aset derivatif.

1.

Financial assets are classified as follows:

1. Financial assets at fair value through profit or loss Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling in the near term or where there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking. Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the period. Financial assets that are measured at fair value through profit or loss are other current financial assets - trading investment and other non-current financial assets - derivative assets.




22




(continued)


Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan)

1.

Financial assets are classified as follows: (continued)

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi non-usaha dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

3. Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at their acquisition costs plus the amortized cost using the effective interest rate method, except for short-term loans and receivables whereby the interest is immaterial. Loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, certain other current financial assets, due from related parties non-trade, and certain other non-current financial assets in the consolidated statements of financial position.

4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok

tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivative yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah investasi dalam saham dan obligasi.

4. Available-for-sale financial assets

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the preceding categories. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the acquisition costs and the fair value is the unrealized gain (loss) at the reporting date is recognized in other comprehensive income.

Financial assets that are classified as available-for-sale is investment in shares of stock and bond.

Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses the trade date accounting for regular way contract when recording the financial instrument transactions.




23




(continued)


Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

Financial liabilities are classified as follows:

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

1. Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are transferable within a short-term period. Derivative instruments are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, unless they are designated as effective hedging instruments.

There are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.

2. Liabilitas keuangan lainnya

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

2. Other financial liabilities

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of income are categorized and measured at amortized cost using the effective interest method.

Liabilitas keuangan lainnya antara lain utang bank jangka pendek, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank jangka pendek, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, utang sewa pembiayaan, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan liabilitas tertentu lainnya.

Other Financial liabilities comprised of short-term bank loans, trade payables, taxes payable, other current financial liabilities, short-term bank loan, accrued expenses, due to related parties non-trade, finance lease payable, bank and other financial institution loans, bonds payables and other certain liabilities.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan jika dan hanya jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset against each other and the net amount is reported in the statements of financial position when, and only when, there is a legally enforceable right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The recognition of financial asset is only terminated if the contractual right on the cash flows from the assets is ended, or the Company transfers its financial asset and substantially transfers all risks and benefits of asset ownership to other entities. The recognition of financial liability is only terminated if the Company’s liability is discharged, cancelled or expired.




24




(continued)

e. Investasi e. Investment

Investasi terdiri dari: Investments consist of:

1. Investasi pada entitas asosiasi

Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% atau lebih, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.

1. Investment in associates

The Company's investment in associates is accounted for under the equity method. A company is considered as an associate if the Company has significant influence in that company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20% or greater, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant influence.

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan penerimaan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan. Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Investasi pada entitas asosiasi dihentikan pengakuannya apabila Perusahaan tidak lagi memiliki pengaruh signifikan, dan nilai investasi yang tersisa diukur sebesar nilai wajar. Selisih antara jumlah tercatat investasi yang tersisa pada tanggal hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajarnya diakui dalam laba rugi.

Under the equity method, the investments are carried at cost, and subsequently adjusted by the Company’s share of profits or losses of associates, proportional to the percentage of ownership in that company, less any dividend received. Goodwill related to associates at the time of acquisition is included in the carrying value of investments. Amortization of goodwill is not permitted. If the Company’s share in the loss of an associate equals or exceeds the Company's ownership in associate, the Company stops the recognition of its share to avoid further losses. The obligation to recognize additional losses exceeding the Company's ownership is only recognized to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations to make payments on behalf of the associate. Investments in associates are derecognized when the Company no longer holds significant influence and any retained equity interest is measured at its fair value. The difference between the carrying amount of the retained interest at the date when significant influence is lost and its fair value is recognized in the profit or loss.

2. Investasi jangka panjang lainnya

Merupakan investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dan dicatat sebagai berikut: x Investasi pada instrumen ekuitas yang nilai

wajarnya tersedia dan Perusahaan memiliki kepemilikan kurang dari 20%, dinyatakan sebesar nilai wajar;

2. Other long-term investments

Consist of investments classified as available for sale, and are recorded as follow: x Investment in equity instruments that have

readily determinable fair value and the Company has an ownership interest of less than 20%, are stated at fair value;




25




(continued)

e. Investasi (lanjutan) e. Investment (continued)

Investasi terdiri dari: (lanjutan) Investments consist of: (continued)

2. Investasi jangka panjang lainnya (lanjutan)

Merupakan investasi yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, dan dicatat sebagai berikut: (lanjutan) x Investasi pada instrumen ekuitas yang nilai

wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.

2. Other long-term investments (continued)

Consist of investments classified as available for sale, and are recorded as follow: (continued) x Investment in equity instruments without

available fair value, wherein the Company has an ownership interest of less than 20%, and other long-term investments, are stated at the acquisition cost.

f. Piutang

f. Receivables

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.

Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.

On each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that impairment of receivables exists.

The balance of receivables are written off through the respective allowance for impairment of receivables or directly written off from the account when management believes that these assets are determined to be uncollectible.

g. Persediaan

g. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.

Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan persediaan eceran dan distribusi

dihitung dengan menggunakan metode biaya rata-rata (average cost method). Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi.

(

Cost of retail and distribution inventories are determined by the average cost method. Inventories do not include consignment goods.

Biaya perolehan persediaan teknologi informatika

ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan.

Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan

hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Cost of information technology inventories are determined by the moving average method, except for the cost of certain inventories which are determined by the specific identification method. Goods in transit are stated at cost. Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of individual inventory at the end of the period, while the allowance for impairment in value is provided to impair the carrying values of the inventories to their net realizable value.




26




(continued)

h. Biaya Dibayar Di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Sewa i. Lease

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi penjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau kelompok aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment or whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or group of assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.

Leases that do not transfer all risks and rewards substantially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income for the year on a straight-line basis over the lease term. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease term. Contingent rent is recognized in the period incurred.

Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.

Long-term prepaid rents, generally on store space, is amortized on the straight-line method starting from the opening of the leased store/renewal of the lease over the lease period. The portion of the rent charged to operations within one year is reclassified and presented under the current assets as part of “Prepaid Expenses”.

Sewa aset tetap dimana Perusahaaan, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Company as lessee substantially bears all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapat hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the balance finance oustanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payable”. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finnace leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the group will obtain ownership at the end of the lease term.




27




(continued)

j. Properti Investasi j. Investment Properties

Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

The Company’s investment properties consist of land, buildings and improvements which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation, or both, and not for use in the production, or supply of goods or services, administrative purposes or sale in the ordinary conduct of business.

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengukuran awal, Perusahaan memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai.

Investment properties are initially measured at acquisition cost. Subsequent to initial measurement, the Company choose to use cost model and measure its investment properties at acquisition cost less accumulated depreciation and impairment losses.

Kecuali tanah yang tidak disusutkan, penyusutan dihitung sebagai berikut:

Except for land which is not depreciated, depreciation is computed as follows:

Metode/ Method Tahun/ Years

Bangunan/ Buildings Garis lurus/ Straight-line 20 Prasarana dan renovasi bangunan/

Building improvements and renovations Garis lurus/ Straight-line 2-20

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat

dilepaskan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

Investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses arising are recognized in the profit or loss in the period of the retirement or disposal.

k. Aset Tetap k. Fixed Assets

Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya

perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan.

Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any cost directly attributable in bringing the assets to their working condition and to the location where they are intended to be used.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan

sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi periode yang bersangkutan.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. The cost of maintenance and repairs are charged to profit or loss as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss are reflected in the profit or loss for the period.




28




(continued)

k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)

Penyusutan dihitung sebagai berikut: Depreciation is computed as follows:

Metode/ Method Tahun/ Years Tarif/Tariff

Bangunan/ Buildings Garis lurus/ Straight-line 20 - Prasarana dan renovasi bangunan/

Building improvements and renovations Garis lurus/ Straight-line 2-20 -

Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/ Office furnitures, fixtures and equipment

Garis lurus/ Straight-line 3-5 -

Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation Saldo-menurun ganda/ Double-declining balance

- 15% dan/and 25%

Mesin/ Machineries Mesin Mesin Mesin Garis lurus/ Straight-line 3-5 - Alat-alat transportasi/ Transportation equipment Garis lurus/ Straight-line 2-5 - Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental Garis lurus/ Straight-line 2-5 -

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dengan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu setiap akhir periode pelaporan.

The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed at the end of each financial reporting period.

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap untuk digunakan. Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari pelepasan aset tetap diakui dalam laba rugi.

Land rights are stated at cost and are not amortized, unless there is a management prediction, or probability, that extension or renewal of the title is highly likely or will definitely not be obtained. Legal expenditures related to acquisition of land rights are included in the acquisition cost of land. The expenditures for subsequent extension or renewal of land right are recorded as “Other Non-Current Assets” and are amortized over the land rights period under its legal form or its useful life using the straight-line method, whichever is shorter. Construction in progress is carried at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction becomes complete or the asset is ready for intended use. When fixed assets are disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated statements of financial position and the resulting gains or losses on the disposal of fixed assets is recognised in profit or loss.




29


l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment of Asset Value

Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan direviu oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya.

Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed by the Company for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount is not recoverable. Losses due to impairment are recognized if the carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less costs to dispose and value in use.

In assessing impairment purposes, the assets are grouped at the smallest group of cash-generating units. Non-financial assets which have value impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.



(continued)

Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai. Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi periode berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali. Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: x kesulitan keuangan signifikan yang dialami

penerbit atau pihak peminjam; x pelanggaran kontrak, seperti terjadinya

wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;

x terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan;

Impairment of financial assets At each reporting date, the Company will assess if there is an objective evidence that any of the Company’s financial assets are impaired.

For equity securities that are classified as available-

for-sale financial assets, significant or prolonged impairment value below its cost is an indicator that it is impaired. If there is evidence that the financial assets classified as available-for-sale are impaired, the cumulative losses of those assets that have been recorded in the equity section should be removed and recognized in the statements of comprehensive income for the period. Impairment losses recognized in the profit or loss for the period should not be reversed.

For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows: x significant financial difficulties of the issuer or

debtor; x breach of contract, such as default or

deliquency in principal or interests payments;

x there is possibility that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization;




30


l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan) l. Impairment of Asset Value (continued)



(continued)

Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai adalah sebagai berikut: (lanjutan) x terdapat data yang dapat diobservasi yang

mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.

Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya

perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.

Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi

dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Impairment of financial assets (continued)

For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows: (continued) x observable data indicating that there is a

measurable decrease in the estimated future cash flows from a group of financial assets since the initial recognition, such as adverse changes in the payment status of borrowers or economic condition that correlate with defaults.

For other certain group of financial assets, such as

receivables, impairment value is evaluated individually. The objective evidence of impairment in portfolio value of receivables can include past experiences of the Company regarding collection of receivables, increment in late receipts of receivables payment from the average of credit period, and also observation on the change in national or local economic condition correlated with the default of receivables.

For financial assets that are stated at amortized acquisition cost, the loss of impairment value is the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of discounted future estimated cash flows value using original effective interest rate as applicable to financial assets.

The carrying value of the financial asset is deducted directly by losses in impairment value on the financial assets, except for receivables with its carrying value deducted through the use of allowance or doubtful account. If the receivables are uncollectible, these receivables should be written off through the allowance for doubtful account. The recovery of the previously written-off amount is credited to allowance account. The changes in carrying value of allowance for doubtful accounts are recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.




31


n. Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang

dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik dan

operasi yang dihentikan

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk mendistribusikan.

Aset tidak lancar dan kelompok lepasan diklasifikasikan sebagai didistribusikan kepada pemilik ketika Perusahaan berkomitmen untuk mendistribusikan aset (atau kelompok lepasan) kepada pemilik. Agar pendistribusian sangat mungkin terjadi, tindakan untuk menyelesaikan pendistribusian telah dimulai dan diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.

n. Non-current assets (or disposal groups) classified as held for distribution to owners’ and discontinued operation

Non-current assets (or disposal groups) classified as held for distribution to owners’ are measured at the lower of their carrying amount and fair value less cost to distribute.

Non-current asset (or disposal group) is classified as ‘held for distribution to owners’ when the entity is committed to such distribution of assets (or disposal group). For a distribution to be highly probable, actions to complete the distribution should have been initiated and should be expected to be completed within one year.

Operasi yang dihentikan adalah komponen entitas yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual dan mewakili lini usaha atau area geografis yang terpisah, atau bagian dari rencana tunggal terkoordinasi untuk melepasakan lini usaha atau area geografis yang terpisah.

Discontinued operation is a component of an entity that has been disposed or held for sale and represents a separate major line of business or geographical area of operations or is part of a single coordinated plan to dispose a separate major line of business or geographical area of operations.



(continued)

m. Aset Takberwujud

m. Intangible Assets

Goodwill Goodwill yang berasal dari suatu kombinasi bisnis

awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali dan nilai wajar atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai.

Goodwill dievaluasi secara berkala dengan mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek masa yang akan datang dari entitas anak.

Goodwill Goodwill arising in a business combination is initially

measured at its cost, being the excess of the sum of the consideration transferred, the amount recognised for non-controlling interest and the fair value over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.

Goodwill is evaluated periodically by considering the current period earnings and future prospects of the subsidiary.

Aset Takberwujud Lainnya Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak

komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, program akuntansi serta pemutahirannya, diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 10 tahun.

Other Intangible Assets Costs regarding the purchase of computer software

for voice and data communications, accounting programs and the corresponding updates are recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives from 4 to 10 years.




32


o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali

Kombinasi bisnis entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan bisnis antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.

o. Business Combination of Entities Under Common Control

Business combination of entities under common

control is transaction involves transfer of business between the entities under common control that does not results in gain or loss to the whole group of companies or individual company within the group of companies.

Selisih transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.

The difference from the transaction of business combination of entities under common control is presented as additional paid-in capital and cannot be recognized either as realized gain or loss or reclassification to retained earnings.

p. Instrumen Keuangan Derivatif

Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).

p. Derivative Financial Instruments

The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam Penghasilan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in profit or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.

Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta asing yang dapat diobservasi.

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in profit or loss. The fair value measurements of cross currency swaps and foreign currency forward contracts are determined based on the quotation value provided by the independent valuer for the Company’s outstanding contracts on the date of statements of financial position, which calculated by reference to observable market interest rates and foreign exchange rates.



(continued)




33




(continued)

Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang

dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.

Expenses directly related to project costs of contracts wherein the contract revenue cannot be recognized until certain conditions in the contract are fulfilled are deferred and recognized when the contract revenue is recognized. Other expenses are recognized when incurred.

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban q. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor).

Revenue from sales of merchandise inventories (except those sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized when goods are delivered to customers) is recognized when the goods are paid for at the sales counter. Revenue from consignment sales is recorded at the amount of sales of consigned goods to customers and deducted with the amount due to consignor.

Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.

Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi

informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas Jangka Pendek Lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.

For the customer loyalty program held by the subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK 10, the subsidiary records the points reward in the program as a separately identified component of sales transaction which at the time of initial sale is as deferred revenue and is recognized as revenue over the period of the program.

Revenue from sales and services of information technology is recognized when the products or services are delivered or rendered to the customers. Services income which are billed or received in advance are deferred (presented under “Other Short-Term Liabilities”) and amortized as services are rendered. Revenue from sales of prepaid cards (known as “power cards”) by family entertainment centers is recorded as unearned income initially and then recognized as revenue based on actual use of the cards by customers proportionately. Revenue from sales of tokens is recognized at the time when customers purchase the tokens.




34




(continued)

r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing r. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan

menggunakan kurs penutup; b) pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis

dalam suatu mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan

c) pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates: a) monetary accounts denominated in foreign

currency are translated using the closing exchange rate;

b) non-monetary accounts carried at historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate on the date of transaction; and

c) non-monetary accounts carried at fair value in a

foreign currency are translated using the exchange rate in the date when the fair value is determined.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs yang

digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

On December 31, 2018 and 2017, the exchange rates used (in full amount) as computed by taking the average of the last buying and selling rates published by Bank Indonesia of exchange rate transactions on those dates, are as follows:

31 Des/ Dec 31,

2018 ,

31 Des/ Dec 31, 2017

USD1 Rp14,481 Rp13,548 SGD1 Rp10,603 Rp10,134 RMB1 Rp2,110 Rp2,073 HKD1 Rp1,849 Rp1,733

Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah

maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The gains or losses from exchange rate differences, either realized or unrealized, that come from transactions in foreign currencies are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

s. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung

berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak suatu periode dialokasikan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

s. Income Tax

Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that such benefits are more likely realized. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions that are directly charged or credited to equity.




35




(continued)

s. Pajak Penghasilan (lanjutan) Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode

sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.

Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh

pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas anak tersebut.

Saling hapus aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika: 1) Perusahaan dan entitas-entitas anak memiliki hak

yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini; dan

2) aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama atas:

i. entitas kena pajak yang sama; atau ii. entitas kena pajak yang berbeda yang

bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan, pada setiap tahun masa depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau dipulihkan.

s. Income Tax (continued)

Current tax for current and prior periods shall, to the extent unpaid, be recognized as a liability. If the amount already paid in respect of current and prior periods exceeds the amount due for those periods, the excess shall be recognized as an asset. Current tax liabilities (assets) for the current and prior periods shall be measured at the amount expected to be paid to (recovered from) the taxation authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period.

Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.

For each of the consolidated subsidiaries, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

The offset deferred tax assets and deferred tax liabilities if, and only if: 1) the Company and subsidiaries has a legally

enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities; and

2) the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to income taxes levied by the same taxation authority on either: i. the same taxable entity; or ii. different taxable entities which intend either to

settle current tax liabilities and assets on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future year in which significant amounts of deferred tax liabilities or assets are expected to be settled or recovered.




36




(continued)

t. Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.

Imbalan Pascakerja

Perusahaan dan Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.

t. Employee Benefits

Short-term Employee Benefits

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee less than 12 months since the financial reporting date based on an accrual basis.

Post-Employment Benefits

The Company and certain subsidiaries provide defined contribution pension plans covering certain permanent employees according to their preferences. The fixed pension plan is computed at 3% for employee contribution and 5% for the Company contribution from the employees’ basic salary.

Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).

Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendis-kontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto.

Aside from fulfilling the pension benefits through the defined contribution pension plan, the Company also records the additional reserve for employee benefits to meet the minimum employee benefits as stipulated in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labour Law No. 13”).

The liability recognised in the statement of financial position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the discounted interest rates.

s. Pajak Penghasilan (lanjutan)

s. Income Tax (continued)

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, pajak final dikenakan atas nilai bruto transaksi, dan tetap dikenakan walaupun atas transaksi pajak tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46 “Pajak Penghasilan”. Oleh karena itu, Perusahaan menyajikan pajak final secara terpisah.

Amendment to the tax obligation is recorded when

anassessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

In accordance with the tax regulation in Indonesia,

final tax is applied to the gross value of transactions, even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Final tax is scoped out from PSAK 46 “Income Tax”. Therefore, the Company presented such final tax separately.




37




(continued)

Imbalan Pascakerja (lanjutan)

Post-Employment Benefits (continued)

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income in the period in which they occur.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan bunga neto diakui secara langsung sebagai beban dalam laporan laba rugi.

Current service cost, past-service costs and net interest are recognised immediately as an expense in statement of income.

Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

The Company recognizes gains or losses on curtailment or settlement of defined benefit plan when the curtailment or settlement incurs.

u. Pelaporan Segmen Operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 34.

u. Operating Segment Reporting

Operating segments are identified in a manner consistent with internal management reporting, which is reviewed by the operating decision maker. The Company identifies retail and distribution and information technology as its operating segments. Activities outside retail and distribution and information technology are presented in the category of others since they do not meet the quantitative thresholds as an operating segment. The financial information used by the management to evaluate the performance of operating segment is presented in Note 34.

Hasil segmen kelompok usaha ritel operasi yang dihentikan, disajikan sebagai “Laba (rugi) periode berjalan dari Operasi yang Dihentikan”.

Result of discontinued ritel segment is presented as “Profit (loss) for the period from Discontinued Operation”.

v. Laba/rugi per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama suatu periode.

Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-

rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

v. Earning/losses per share

Basic earning per share is computed by dividing profit or loss attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

In calculating diluted earning per share, the number

of weighted average of outstanding common shares have to be adjusted by considering the impact on the effect of all potentially dilutive common shares. There are no existing instruments as of Desember 31, 2018 and 2017 which could result in diluted effect.

t. Imbalan Kerja (lanjutan) t. Employee Benefits (continued)




38




(continued)

v. Laba/rugi per Saham (lanjutan)

Rugi dari operasi yang dilanjutkan dan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar (Rp1.212.624) dan (Rp1.345.821), sedangkan laba (rugi) dari operasi yang dihentikan dan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar (Rp9.145) dan Rp98.949. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah 12.352.189.897 lembar dan 10.064.747.323 lembar.

v. Earning/losses per share (continued)

Loss from continuing operation attributable to owners of the parent for the yearss ended December 31, 2018 and 2017 amounted to (Rp1,212,624) and (Rp1,345,821), while the income (loss) from discontinued operation attributable to owners of the parent for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to (Rp9,145) and Rp98,949, respectively, The number of weighted average issued and fully paid shares for the years ended December 31, 2018 and 2017 are 12,352,189,897 shares and 10,064,747,323 shares, respectively.

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekatnya mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor, (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor, atau (iii) merupakan personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

w. Transaction with Related Parties

A related party is a person or entity related to the reporting entity:

(a) A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: (i) has control or joint control over the

reporting entity; (ii) has significant influence over the

reporting entity; or (iii) is a member of the key management

personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor, (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).

(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (i) The entity and the reporting entity are

members of the same group (which means that each parent company, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.




39




(continued)

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (lanjutan)

w. Transaction with Related Parties (continued) A related party is a person or entity related to the reporting entity: (continued)

(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor,

(dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (v) Entitas tersebut adalah suatu program

imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(viii) Entitas, atau anggota dari kelompok dimana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.

(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (continued)

(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is it self such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) Entity is controlled or jointly controlled by a

person identified in (a).

(vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(viii) The entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the reporting entity or to the parent of the reporting entity.

(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki

direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.

(ii) Dua venturer hanya karena merekaa mengendalikan bersama atas venturaa bersama.

(iii) (1) penyandang dana, (2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah yang

tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

(c) In this context, the following are not related parties: (i) Two entities simply because they have a

director or other member of key management personnel in common or because a member of key management personnel of one entity has significant influence over the other entity.

(ii) Two venturers simply because they share joint control over a joint venture

(iii) (1) providers of finance,

(2) trade unions, (3) public utilities, and

(4) departments and agencies of a government that do not control, jointly control or significantly influence on the reporting entity, simply by virtue of their normal dealings with an entity (even though they may affect the freedom of action of an entity or participate in its decision-making process).




40




(continued)

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

w. Transaction with Related Parties (continued)

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (lanjutan) (c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak

berelasi: (lanjutan)

A related party is a person or entity related to the reporting entity: (continued) (c) In this context, the following are not related parties:

(continued)

(iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

(iv) a customer, supplier, franchisor,distributor or general agent with whom an entity transacts a significant volume of business, simply by virtue of the resulting economic dependence.

x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan

Pertimbangan Akuntansi Penting

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments

The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were repared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti

Investasi

Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.

Estimated Useful Lives of Fixed Asset and Investment Property

The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.




41




(continued)

x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan

Akuntansi Penting (lanjutan) x. Source of Estimation Uncertainty and Significant

Accounting Judgments (continued)

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti

Investasi (lanjutan)

Estimated Useful Lives of Fixed Asset and Investment Property (continued)

Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10. Nilai tercatat properti investasi disajikan dalam Catatan 9.

The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of renovation of equipment based on factors such as change in technology and potential income that can be generated from the equipment. This condition may cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off the fixed assets if the equipment has obsolete with the development of new technology. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 10. The carrying amount of investment properties is presented in Note 9.

Liabilitas Imbalan Kerja

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja.

Employee Benefit Liabilities

The present value of the employee benefit liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.

Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan

Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia.

The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.

Other key assumptions for employee benefit liabilities are based in part on current market conditions. Information on the assumptions and the present value of employee benefits obligations and employee benefits expense are disclosed in Note 30.

Fair Value of Financial Instruments

Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible.




42




(continued)

x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan

Akuntansi Penting (lanjutan) x. Source of Estimation Uncertainty and Significant

Accounting Judgements (continued)

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan (lanjutan)

Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Pajak Penghasilan

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Penurunan Nilai Goodwill

Dalam melakukan estimasi penurunan nilai goodwill, manajemen melakukan analisis dan assessment atas kemampuan unit penghasil kas, kondisi perubahan operasi entitas akuisisian dan pengalihan unit penghasil goodwill. Bila terdapat indikasi penurunan kemampuan unit penghasil kas dalam menghasilkan kas dan manajemen berkeyakinan bahwa unit penghasil kas mengalami penurunan kemampuan dalam menghasilkan kas, maka manajemen akan melakukan impairment atas goodwill. Bila terjadi perubahan operasional unit bisnis dan/atau unit penghasil kas telah dialihkan, maka seluruh nilai goodwill yang dicatat sebelumnya akan diturunkan nilainya. Nilai tercatat goodwill disajikan pada Catatan 13. Aset Pajak Tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, dividen dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.

Fair Value of Financial Instruments (continued)

But where observable market data are not available,

judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

Income Tax

Significant judgement is involved in determining

provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Impairment of Goodwill

In estimating the impairment of goodwill, management

performs analysis and assessment of the ability of the cash generating unit, the change of the operating conditions of acquired entity and transfer of goodwill generating unit. If there are indications of a decrease in the ability of the cash generating unit in generating cash and management believes that the cash generating unit decrease the ability to generate cash, then the management will do the impairment of goodwill. If there is a change in the operational business units and/or cash-generating unit has been transferred, the entire value of goodwill previously recorded will be impaired. The carrying value of goodwill is presented in Note 13.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized only when deferred tax will be recovered, in this case is dependent on generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management estimates of future cash flows. These depend on estimates of the number of additional subscribers, technology innovation, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital management transactions in the future.




43


3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2018 2017

Kas: Cash on hand:

Rupiah 26,610 26,558 Rupiah Mata uang asing 1,795 1,814 Foreign Currencies Rekening Giro: Current Account:

Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: PT Bank Maybank Indonesia Tbk 265,082 4,157 PT Bank Maybank Indonesia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 197,089 387,507 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 182,322 45,368 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) 161,858 87,884 (“Mayapada”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 84,195 80,404 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 12,256 86,461 PT Bank Capital Indonesia Tbk Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 105,767 165,697 Other banks, below Rp50,000 each Pihak berelasi: Related party: PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) 137,992 240,863 (“Nobu”) (Note 7) Mata uang asing Foreign Currencies Pihak ketiga: Third parties: CIMB 204,661 93,985 CIMB Bank of China Limited 49,101 65,715 Bank of China Limited HSBC Bank (China) Company HSBC Bank (China) Company Limited 7,077 220,737 Limited Bank of Beijing - 626,167 Bank of Beijing Huaxia Bank Company Limited - 462,538 Huaxia Bank Company Limited Bank lainnya, masing-masing Other banks, below Rp50,000 di bawah Rp50.000 74,241 69,993 each Pihak berelasi: Related party: Nobu (Catatan 7) 2,230 4,978 Nobu (Note 7) Deposito: Deposits:

Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: Mayapada 395,364 192,569 Mayapada PT Bank Mega Tbk 230,000 - PT Bank Mega Tbk PT Bank Permata Tbk 90,000 100,000 PT Bank Permata Tbk CIMB 86,300 135,094 CIMB Bank lainnya, masing-masing Other banks, below Rp50,000 di bawah Rp50.000 39,068 29,710 each Pihak berelasi: Related party: Nobu (Catatan 7) 129,500 27,500 Nobu (Note 7) Mata uang asing Foreign Currencies Pihak ketiga: Third parties: Bank lainnya, masing-masing di bawah Rp50.000 44,693 41,808 Other banks, below Rp50,000 each

Jumlah 2,527,201 3,197,507 Total




44


3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat suku bunga tahunan untuk deposito adalah sebagai berikut

The annual interest rates of deposits are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Rupiah 4.50% - 9.25% 5.75% - 9.50% Rupiah Mata uang asing 0.75% - 2.25% 0.50% - 1.25% Foreign Currencies

Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Detail of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES

Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:

Trade receivables according to the types of sale are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Penjualan teknologi informasi dan lainnya 600,617 428,577 Sales of information technology and others Penjualan eceran dan distribusi 19,046 68,021 Sales of retail and distribution

Sub-Jumlah 619,663 496,598 Sub-Total Penyisihan penurunan nilai piutang usaha (31,960) (10,254) Allowance for impairment value of receivables

Jumlah 587,703 486,344 Total

Piutang usaha terdiri dari: Trade receivables consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Pihak ketiga Third parties PT Infomedia Nusantara 29,830 - PT Infomedia Nusantara PT HM Sampoerna Tbk 14,195 20,820 PT HM Sampoerna Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 14,068 9,210 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 13,026 2,454 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Toyota Astra Motor 12,596 - PT Toyota Astra Motor PT Servotech Indonesia 12,553 25,268 PT Servotech Indonesia PT Freeport Indonesia 11,022 101 PT Freeport Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12,262 6,259 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk CV Mitra Solusindo Computama - 22,314 CV Mitra Solusindo Computama CV Master Media - 11,878 CV Master Media Lain-lain (masing-masing di bawah Rp10.000) 225,946 190,408 Others (below Rp10,000 each)

Sub-Jumlah 345,498 288,712 Sub-Total Pihak berelasi (Catatan 7) 274,165 207,886 Related parties (Note 7)


Jumlah 587,703 486,344 Total




45


4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut:

The aging analysis of the trade receivables based on the number of outstanding days are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Kurang dari 31 hari 360,278 142,967 Less than 31 days 31 - 60 hari 59,375 146,709 31 - 60 days 61 - 90 hari 39,483 97,919 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 160,527 109,003 Over 90 days


Jumlah 587,703 486,344 Total

Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for impairment value of receivables are as follows:

31 Des/ Des 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Saldo awal tahun 10,254 9,393 Balance at beginning of year Penyisihan bersih selama Tahun berjalan 21,706 861 Net provision during the year

Saldo akhir tahun 31,960 10,254 Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas-entitas Anak tertentu (Catatan 15 dan 22). Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Based on the review of the status of individual debtors at the end of the year, management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of trade receivables.

Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by certain Subsidiaries (Notes 15 and 22). Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.




46


5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS


31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi (Catatan 7) 153,384 99,510 Related parties (Note 7) Pihak ketiga 460,235 534,150 Third parties

Jumlah 613,619 633,660 Total Penyisihan penurunan nilai Allowance for impairment value piutang lain-lain (66,749) (66,682) of other receivables

Jumlah piutang lain-lain 546,870 566,978 Total other receivables Dana yang dibatasi penggunaannya Restricted funds Rupiah Rupiah Pihak ketiga Third parties PT Bank Pan Indonesia Tbk 15,394 17,557 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 16,040 73,580 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Mata uang asing Foreign currency Pihak ketiga Third parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 182,672 170,903 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank DBS Indonesia 14,085 - PT Bank DBS Indonesia Deposito berjangka 6,481 4,818 Time deposits

Sub - jumlah 781,542 833,836 Sub - total

Investasi yang tersedia untuk dijual Available-for-Sale investments

Saham Shares of stock Pihak berelasi (Catatan 7) 310,792 424,412 Related party (Note 7) Obligasi pemerintah 13,413 14,158 Government bond


Investasi yang diperdagangkan Trading investments Reksa dana 2,479 3,412 Mutual funds Investasi lainnya 2,007 1,829 Other investments Obligasi dan saham Bonds and shares of stocks Pihak berelasi (Catatan 7) 52 70,324 Related parties (Note 7) Pihak ketiga 23 33 Third parties Wealth Management Product - 414,680 Wealth Management Product


Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturities investments Medium term notes - 10,000 Medium term notes

Jumlah 1,110,308 1,772,684 Total




47


5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)

Piutang lain-lain terutama merupakan piutang sewa dan pemasaran, tidak diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya. Berdasarkan hasil penelahaan atas keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan piutang lain-lain. Pada bulan September 2018 dan Oktober 2017, toko-toko milik PT MPP yang berlokasi di Palu dan Cinere mengalami kerusakan masing-masing karena gempa bumi dan kebakaran. Total nilai buku persediaan dan aset tetap atas kerusakan tersebut telah diklasifikasikan ke dalam akun ”Piutang Lain-lain” (Catatan 6 dan 10).

Other receivables mainly represent rental and marketing receivables, are not amortized using the effective interest rate due the short-term maturities, thus the carrying amount are approximately equal to their fair value. Based on the review of the status of individual debtors at the end of period, management of the Company are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of other receivables. In September 28, 2018 and October 2017, the stores owned by PT MPP, located in Palu and Cinere, were damaged by earthquake and fire, respectively. The total net book value of the damaged inventory and fixed assets were classified to ”Other Receivable” (Notes 6 and 10).

Dana yang dibatasi penggunaannya terutama merupakan penempatan dana sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan entitas anak (Catatan 22).

PT MT melakukan penempatan dana pada obligasi

pemerintah yang memiliki peringkat Baa2 dari Moody’s dengan jangka waktu 30 tahun yang jatuh tempo pada tanggal 15 April 2043.

Restricted funds mainly comprise of fund placements in relation to loan facilites obtained by the Company and its subsidiaries (Note 22).

PT MT made fund placement in government bond with

rating Baa2 from Moody’s, the time period is 30 years with maturity date is on April 15, 2043.

Pada bulan November dan Desember 2017, entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati melakukan penempatan dana pada Wealth Management Product sebesar RMB200,000. Pada bulan Januari 2018, investasi tersebut telah dicairkan. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk, entitas anak, memiliki penempatan Medium Term Notes di PT Aurora Investasi Indonesia dan PT Indosurya Inti Finance masing-masing sebesar Rp5.000 yang telah jatuh tempo dan dicairkan pada bulan November dan Desember 2018. Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp189.741) dan (Rp113.313) dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, sedangkan kerugian yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masing-masing sebesar (Rp64) dan (Rp33.165) diakui pada “beban keuangan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

In November and December 2017, subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati made fund placement in Wealth Management Product with total amount of RMB200,000. In January 2018, the investment had been redeemed.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk, a subsidiary, made a

Medium Term Notes placement at PT Aurora Investasi Indonesia and PT Indosurya Inti Finance amounting to each Rp5,000 that has matured and redeemed in November and December 2018.

The fair value measurement of available-for-sale

investments and trading investments are based on quoted price in an active market. As of December 31, 2018 and 2017, the unrealized loss on available-for-sale investments are (Rp189,741) and (Rp113,313), respectively, and are presented as part of other comprehensive income, while the unrealized loss of trading investments amounting to (Rp64) and (Rp33,165), respectively, are recognized in “finance cost” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.




48


5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan) 5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)

Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan antara 0,25% sampai 4,63% untuk aset keuangan dalam mata uang USD dan antara 1,75% sampai 8,65% untuk aset keuangan dalam mata uang Rupiah untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan antara 0,5% sampai 5,35% untuk aset keuangan dalam mata uang USD, sebesar 3% untuk aset keuangan dalam mata uang RMB dan antara 1,75% sampai 10,75% untuk aset keuangan dalam mata uang Rupiah untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Certain other current financial assets earned annual interests ranging from 0.25% to 4.63% for financial assets in USD currency and ranging from 1.75% to 8.65% for financial assets in Rupiah currency for the period ended December 31, 2018 and ranging from 0.5% to 5.35% for financial assets in USD currency, 3% for financial assets in RMB currency and ranging from 1.75% to 10.75% for financial assets in Rupiah currency for the year ended December 31, 2017.

Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan

sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 15 dan 22).

Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Certain other current financial assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company (Note 15 and 22).

Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari:

Inventories consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Eceran dan distribusi 1,637,589 1,592,433 Retail and distribution Teknologi informatika dan lainnya 255,504 268,146 Information technology and others

Jumlah 1,893,093 1,860,579 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan

mencerminkan nilai realisasi neto.

Biaya persediaan yang diakui sebagai beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp11.713.702 dan Rp13.490.575.

The management believes that the value of inventories represents the net realizable value.

The cost of inventories recognised as cost of sales for the periods ended December 31, 2018 and 2017 are Rp11,713,702 and Rp13,490,575, respectively.

Pada bulan September 2018 dan Oktober 2017, toko-toko milik PT MPP yang berlokasi di Palu dan Cinere mengalami kerusakan masing-masing karena gempa bumi dan kebakaran. Total nilai buku persediaan atas kerusakan tersebut telah diklasifikasikan ke dalam akun ”Piutang Lain-lain” (Catatan 5).

In September, 2018 and October 2017, the stores owned

by PT MPP, located in Palu and Cinere, were damaged by earthquake and fire, respectively. The total net book value of the damaged inventory were classified to ”Other Receivable” (Note 5).




49


6. PERSEDIAAN (lanjutan) 6. INVENTORIES (continued)

Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp67.298, USD242,607 dan RMB5,769 pada tanggal 31 Desember 2018. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, Ping An Property & Casuality Insurance Corp dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).

Inventories are insured against losses by fire and other

risks under blanket policies with sum insured of Rp67,298, USD242,607 and RMB5,769 as at December 31, 2018. The management of the Company and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks. The insurance coverages are mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, Ping An Property & Casuality Insurance Corp and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).

Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas-entitas Anak tertentu (Catatan 15 dan 22).

Certain inventories are used as collateral to loans obtained by certain Subsidiaries (Notes 15 and 22).

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED

PARTIES Entitas Anak langsung dan tidak langsung

Direct and Indirect Subsidiaries Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung

Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Details of direct and indirect Subsidiaries of the

Company are disclosed in Note 1c. Investasi pada Entitas Asosiasi

Investment in associates

Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi diungkapkan dalam Catatan 8.

Details of Investment in Associates is disclosed in Note 8.

Saldo Pihak Berelasi

Balances with Related Parties

Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):

Details of the significant balances with related parties

are as follows (mainly affiliates):

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Kas dan Setara Kas (Catatan 3) Cash and cash equivalents (Note 3) PT Bank Nationalnobu Tbk 269,722 273,341 PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentase dari jumlah aset 1.57 1.37 Percentage of total assets

Piutang usaha (Catatan 4) Trade receivables (Note 4) PT Link Net Tbk 105,347 50,121 PT Link Net Tbk PT Indonesia Media Televisi 31,418 51,187 PT Indonesia Media Televisi PT Visionet Internasional 26,598 21,928 PT Visionet Internasional PT Lippo Karawaci Tbk 26,436 13,807 PT Lippo Karawaci Tbk

PT Mahkota Sentosa Utama 24,395 10,024 PT Mahkota Sentosa Utama PT Matahari Department Store Tbk 19,635 5,103 PT Matahari Department Store Tbk PT Internux 8,361 24,049 PT Internux Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 31,975 31,667 Others (each below Rp10,000)

Sub jumlah 274,165 207,886 Sub total Penyisihan piutang ragu-ragu (15,519) - Provision for doubtful receivable

Jumlah 258,646 207,886 Total





50


7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Balances with Related Parties (continued)

Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)

Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5)

Other current financial assets (Note 5) Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Lainnya Others PT Mandiri Cipta Gemilang 136,815 97,231 PT Mandiri Cipta Gemilang PT Indonesia Media Televisi 12,663 875 PT Indonesia Media Televisi Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 3,906 1,404 Others (each below Rp10,000)


Investasi yang tersedia untuk dijual Available-for-sale investments

Saham Shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk 310,792 424,412 PT Lippo Karawaci Tbk

Investasi yang diperdagangkan Trading investments

Obligasi dan saham Bonds and shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk 28 70,220 PT Lippo Karawaci Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 24 104 Others (each below Rp10,000)

Sub - jumlah 52 70,324 Sub - total

Jumlah 464,228 594,246 Total


Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses

Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 22,868 25,285 Others (each below Rp10,000)


Investasi jangka panjang lainnya (Catatan 8)

Other long-term investment (Note 8) PT Bank Nationalnobu Tbk 884,966 834,000 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bumi Cakrawala Perkasa 151,250 151,250 PT Bumi Cakrawala Perkasa PT Global Ecommerce Indonesia - 310,939 PT Global Ecommerce Indonesia

Jumlah 1,036,216 1,296,189 Total


Uang muka dan jaminan sewa Rental advances and deposits (Catatan 11) (Note 11) PT Bimasakti Jaya Abadi 59,250 60,000 PT Bimasakti Jaya Abadi Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 4,060 4,245 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 63,310 64,245 Total





51



Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Balances with Related Parties (continued)

Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)

Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Sewa dibayar di muka jangka panjang

Long-term prepaid rents (Note 12) (Catatan 12) PT Villa Permata Cibodas 68,646 74,886 PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power 37,207 39,963 PT Direct Power PT Damarindo Perkasa 19,261 22,423 PT Damarindo Perkasa PT Andromeda Sakti 14,103 16,878 PT Andromeda Sakti PT Mandiri Cipta Gemilang - 38,117 PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 3,956 6,946 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 143,173 199,213 Total


Utang usaha

Trade payables Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 7,384 7,282 Others (each below Rp10,000)

Persentase dari jumlah liabilitas 0.07 0.06 Percentage of total liabilities

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya

Other short-term financial liabilities Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 4,475 1,278 Others (each below Rp10,000)


Utang sewa pembiayaan (Catatan 21)

Finance lease payable (Note 21) PT Ciptadana Multifinance 1,591 2,030 PT Ciptadana Multifinance


Liabilitas jangka pendek lainnya

Other short-term liabilities PT Indonesia Media Televisi 37,807 29,186 PT Indonesia Media Televisi Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 19,023 13,545 Others (each below Rp10,000)



Liabilitas jangka panjang lainnya Other non-current liabilities Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 5,468 9,025 Others (each below Rp10,000)





52



Transaksi dengan Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):

The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates):

2018 2017

Penjualan Neto (Catatan 26) Net Sales (Note 26) PT Link Net Tbk 240,472 173,461 PT Link Net Tbk PT Visionet Internasional 193,299 157,330 PT Visionet Internasional PT Matahari Department Store Tbk 177,473 207,761 PT Matahari Department Store Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk 36,653 33,441 PT Siloam International Hospitals Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 25,716 4,291 PT Bank Nationalnobu Tbk PT Lippo Karawaci Tbk 21,507 30,119 PT Lippo Karawaci Tbk PT Mahkota Sentosa Utama 20,739 21,235 PT Mahkota Sentosa Utama

PT Indonesia Media Televisi 20,006 31,724 PT Indonesia Media Televisi PT Internux 16,418 57,926 PT Internux PT Lippo Cikarang Tbk 1,922 20,560 PT Lippo Cikarang Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) 55,549 67,242 Others (below Rp10,000 each)

Jumlah 809,754 805,090 Total

Persentase dari penjualan neto 5.40 4.71 Percentage of net sales

Beban pokok penjualan barang dan jasa Cost of goods and services sold PT Mandiri Cipta Gemilang - (10,782) PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) (12,145) (21,848) Others (below Rp10,000 each)

Jumlah (12,145) (32,630) Total

Persentase dari beban pokok penjualan Percentage cost of goods and barang dan jasa 0.10 0.22 services sold

Beban penjualan Selling expenses Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Rental expenses (included rental amortization) Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) (28,178) (22,106) Others (below Rp10,000 each)

Persentase dari beban sewa - neto 2.11 2.10 Percentage of rental expenses - net

Beban lain-lain Other expenses Timezone Group International, Pte. Ltd. (17,951) (15,756) Timezone Group International, Pte. Ltd. Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) (154) (58) Others (below Rp10,000 each) Jumlah (18,105) (15,814) Total

Persentase dari beban lain-lain 22.76 47.10 Percentage of other expenses




53



Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)

Transactions with Related Parties (continued)

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): (lanjutan)

The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates): (continued)

2018 2017

Beban umum dan administrasi General and administration expenses Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan Salaries, allowances and employement benefit expenses Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja Board of Commissioners and Directors (short- jangka pendek) (54,821) (71,118) term employee benefit)

Persentase dari beban gaji, tunjangan dan Percentage of salaries, allowances and

kesejahteraan karyawan 4.51 5.03 employement benefit expenses

Beban asuransi Insurance expenses PT Lippo General Insurance Tbk (40,232) (25,152) PT Lippo General Insurance Tbk

Persentase dari beban asuransi 43.40 23.92 Percentage of insurance expense

Penghasilan keuangan Finance income Finance income Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) 696 5,463 Others (below Rp10,000 each)

Persentase dari penghasilan keuangan 1.23 3.23 Percentage of finance income

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows:

Sifat Saldo Akun/Transaksi

No. Pihak Berelasi/ Related Parties Hubungan/ Relationship Nature of Account Balances/Transactions

1. PT Bank Nationalnobu Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, under common control

Penempatan pada rekening giro dan deposito, investasi penyertaan saham, dan penjualan neto/ Placement in current account and deposits, investment in shares, and net sales

2. PT Matahari Department Store Tbk

Entitas asosiasi/ An associate Penagihan atas penjualan barang dan jasa, penjualan neto/ Billing for sale of goods and services, net sales

3. PT Indonesia Media Televisi Entitas asosiasi/ An associate Penagihan atas penjualan barang dan jasa, piutang lainnya, liabilitas jangka pendek lainnya, dan penjualan neto/ Billing for sale of goods and services, other receivables, other short-term liabilities, and net sales

4. PT Visionet Internasional PT Link Net Tbk

Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, under common control

Penagihan atas penjualan barang dan jasa, dan penjualan neto/ Billing for sale of goods and services, and net sales




54



Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)

Sifat Saldo Akun/Transaksi

No. Pihak Berelasi/ Related Parties Hubungan/ Relationship Nature of Account Balances/Transactions

5. PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, under common control

Penagihan atas penjualan barang dan jasa, investasi penyertaan saham, dan penjualan neto/ Billing for sale of goods and services, investment in shares, and net sales

6. PT Global Ecommerce Indonesia PT Bumi Cakrawala Perkasa


Investasi penyertaan saham/ Investment in shares

7. PT Siloam International Hospitals Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, under common control

Penjualan neto/ Net sales

8. PT Mandiri Cipta Gemilang

Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Sewa dibayar di muka jangka panjang, piutang lainnya, dan beban pokok penjualan barang dan jasa/ Long-term prepaid rents, other receivables, and cost of goods and services sold

9. PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power PT Andromeda Sakti

Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Long-term prepaid rents

10. PT Internux Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT FM

Penagihan atas penjualan barang dan jasa, dan penjualan neto/ Billing for sale of goods and services and net sales

11. Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors

Manajemen kunci/ Key management Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan/ Payment for salaries, allowances and employement benefit expenses

12. PT Bimasakti Jaya Abadi Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK *) Related since December 2

Pembayaran uang muka dan jaminan sewa/ Payment of rental advances and deposits

13. PT Damarindo Perkasa Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang/ Payment of long-term prepaid rents

14. PT Lippo Cikarang Tbk PT Mahkota Sentosa Utama


Penjualan neto/ Net sales

15. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, under common control

Beban umum dan administrasi - asuransi/ General and administrative expenses - insurance

16. Timezone Group International, Pte. Ltd. Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, under common control

Beban penjualan - lain-lain/ Selling expense - other




55


8. INVESTASI 8. INVESTMENTS

a. Investasi pada Entitas Anak a. Investment in Subsidiaries

Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan Non-Pengendali (”KNP”) yang material terhadap Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut:

Detail of the Company’s direct and indirect Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the Company is PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), with the following detail:

Persentase Rugi komprehensif yang dialokasikan ke KNP/ Perubahan ekuitas dari Akumulasi KNP/

Kepemilikan KNP/ Comprehensive loss allocated to NCI penawaran umum di 2018/ Accumulated NCI

Percentage of 31 Des/Dec 31, 31 Des/Dec 31, Change in equity from 31 Des/Dec 31, 31 Des/Dec 31, NCI Ownership 2018 2017 Limited Public Offering in 2018 2018 2017 ___________________________________

PT MPP 49.77% (411,102) (624,892) 398,696 571,963 584,369

Tidak ada dividen yang dibayarkan kepada pihak KNP untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There is no dividend paid to NCI for the years ended December 31, 2018 and 2017.

Ringkasan informasi keuangan PT MPP, sebelum

eliminasi antar Perusahaan, adalah sebagai berikut:

Summary of financial information of PT MPP, before inter-company eliminations, are as follow:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Aset lancar 2,472,849 2,485,833 Current assets Aset tidak lancar 2,335,696 2,941,226 Non-current assets

Jumlah aset 4,808,545 5,427,059 Total assets

Liabilitas jangka pendek 2,887,516 3,876,194 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 771,786 376,694 Non-current liabilities

Jumlah liabilitas 3,659,302 4,252,888 Total liabilities

2018 2017

Arus kas neto dari aktivitas operasi (255,468) (142,531) Net cash flows provided from operating activities Arus kas neto untuk aktivitas investasi (80,159) (375,850) Net cash flows used in investing activities

Net cash flows provided from Arus kas neto dari aktivitas pendanaan 312,306 642,668 financing activities

Arus kas neto (23,321) 124,287 Net cash flows

Penjualan bersih 10,692,363 12,562,780 Net Sales

Rugi tahun berjalan yang dapat Loss for the year attributable to: diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (898,274) (1,243,414) Owners of the parent

Rugi tahun berjalan (898,272) (1,243,414) Loss for the year

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss for the tahun berjalan yang dapat year attributable to: diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (826,006) (1,255,561) Owners of the parent

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

tahun berjalan (826,004) (1,255,561) for the year




56


8. INVESTASI (lanjutan) 8. INVESTMENTS (continued)

b. Investasi pada Entitas Asosiasi b. Investment in Associates

Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:

The Company’s investment in Associates consist of the following:

31 Desember 2018 / December 31, 2018

Laba (rugi) Persentase Awal Bagian atas komprehensif Akhir Kepemilikan/ tahun/ hasil bersih/ lain/Other tahun/ Percentage Beginning Shares of comprehensive Dividen/ Lainnya/ End of of Ownership of year results gain (loss) Dividend Others year

PT Matahari Department Store Tbk

(“PT MDS”) 17.89 1,348,005 190,150 8,759 (233,321) - 1,313,593

PT First Media Tbk (“PT FM”)1) 33.76 2,027,730 (1,180,937) (63,362) - - 783,431 PT Matahari Graha Fantasi (“PT MGF”)2) 50.00 - - - - 435,780 435,780 PT Matahari Leisure 2) 50.00 23,224 7,860 (1,971) - - 29,113 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000)/ Others (below Rp5,000 each) 4,864 - - - - 4,864

Jumlah/ Total 3,403,823 (982,927) (56,574) (233,321) 435,780 2,566,781

31 Desember 2017 / December 31, 2017

Rugi Persentase Awal Bagian atas komprehensif Akhir Kepemilikan/ tahun/ hasil bersih/ lain/Other tahun/ Percentage Beginning Shares of comprehensive Dividen/ Lainnya/ End of of Ownership of year results loss Dividend Others year

PT FM1) 33.76 2,435,492 (371,654) (36,108) - - 2,027,730

PT MDS 17.48 1,265,379 333,319 (3,549) (247,144) - 1,348,005 PT Matahari Leisure 2) 50.00 13,770 6,954 - - 2,500 23,224 Jetlane Holdings Limited 3) * 50.00 - (14,326) - - 14,326 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp5.000)/ Others (below Rp5,000 each) 4,864 - - - - 4,864

Jumlah/ Total 3,719,505 (45,707) (39,657) (247,144) 16,826 3,403,823

* pembelian saham pada tanggal 5 April 2017 senilai Rp14.326 * puchase of shares on April 5, 2017 at Rp14,326

1) Dimiliki melalui PT Reksa Puspita Karya 2) Dimiliki melalui PT Nadya Prima Indonesia 3) Dimiliki melalui PT Air Pasifik Utama

1) Owned through PT Reksa Puspita Karya 2) Owned through PT Nadya Prima Indonesia 3) Owned through PT Air Pasifik Utama

Pada bulan Desember 2018, investasi di PT MGF berubah dari entitas anak menjadi entitas asosiasi. Selisih nilai wajar investasi PT MGF saat perubahan ini dibandingkan dengan nilai tercatat PT MGF sebesar Rp232.142 dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan Lainnya” (Catatan 29).

In December 2018, investment in PT MGF was changed from a subsidiary to associate company. The difference between fair value of PT MGF from this transaction with book value of PT MGF amounting to Rp232,142 was recorded as “Other Income” (Note 29).

Investasi pada entitas asosiasi yang material bagi Perusahaan adalah investasi pada PT FM dan PT MDS. PT FM bergerak di bidang bisnis teknologi, media, dan telekomunikasi, sedangkan PT MDS bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen. PT FM dan PT MDS berkedudukan di Indonesia.

The associates that are material to the Company are investment in PT FM and PT MDS. PT FM engaged in technology, media, and telecommunication while PT MDS engaged in the retail business for several types of products such as clothes, accessories, bags, shoes, cosmetics, and household appliances, and management consulting service. PT FM and PT MDS domicile are in Indonesia.




57



b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Investment in Associates (continued)

Meskipun Perusahaan memiliki kurang dari 20% saham PT MDS, Perusahaan tetap memiliki pengaruh signifikan karena merupakan pemegang saham terbesar dan memiliki keterwakilan dalam dewan komisaris dan direksi di PT MDS.

Although the Company has less than 20% of ownership in PT MDS, the Company still has a significant influence as the largest shareholder and has representation on the board of commissioners and directors of PT MDS.

Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 31 Desember 2018:

Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at December 31, 2018:

PT FM PT MDS Total

Aset lancar 221,912 3,014,408 3,268,649 Current assets Aset tidak lancar 6,975,726 2,021,988 8,745,596 Non-current assets Liabilitas jangka pendek (4,033,009) (2,739,811) (6,774,943) Current liabilities Liabilitas jangka panjang (1,638,345) (480,757) (2,119,102) Non-current liabilities

Jumlah aset bersih (100%) 1,304,372 1,815,828 3,120,200 Total net assets (100%)

PT FM PT MDS

Pendapatan neto 901,216 10,245,173 Net Revenue

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang Net profit (loss) for the year attributable to: dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (3,497,424) 1,097,332 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali (690,010) - Non-controlling Interest

Laba (rugi) tahun berjalan (4,187,434) 1,097,332 Profit (loss) for the year

Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif tahun Total comprehensive income (loss) for berjalan yang dapat diatribusikan kepada: the year attributable to: Pemilik entitas induk (3,685,074) 1,146,299 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali (688,860) - Non-controlling Interest

Jumlah penghasilan (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss) tahun berjalan (4,373,934) 1,146,299 for the year

Investasi pada asosiasi tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan (Catatan 22).

Certain investment in associates are used as collateral to the loan obtained by the Company (Note 22).




58



c. Investasi Jangka Panjang Lainnya

c. Other long-term investments

Investasi jangka panjang lainnya terdiri dari: Other long-term investments consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Nilai wajar tersedia Fair value is readily available Investasi ekuitas yang dimiliki oleh: Equity investment owned by: PT Prima Cakrawala Sentosa 884,966 834,000 PT Prima Cakrawala Sentosa PT Gita Karsa Mandiri 326,851 - PT Gita Karsa Mandiri

Nilai wajar tidak tersedia Fair value is not readily available Investasi ekuitas yang dimiliki oleh: Equity investment owned by: PT Nusa Jaya Cipta (”PT NJC”) 227,692 208,479 PT Nusa Jaya Cipta (”PT NJC”) PT Prima E-commerce Global (”PT PEG”) 151,250 151,250 PT Prima E-commerce Global (”PT PEG”) PT Prima Solusi Global 15,572 15,572 PT Prima Solusi Global PT Nuansa Multi Karya dan PT Nuansa Multi Karya and PT Gita Karsa Mandiri - 54,168 PT Gita Karsa Mandiri PT MPP - 310,939 PT MPP Lain-lain 750 750 Others Investasi pada Capital Fund yang dimiliki oleh PT NJC 94,353 94,353 Capital Fund investment owned by PT NJC Investasi pada Convertible notes yang Investment in Convertible notes owned dimiliki PT Nadya Putra Investama 58,001 50,000 by PT Nadya Putra Investama

Jumlah 1,759,435 1,719,511 Total

PT Prima Cakrawala Sentosa memiliki investasi pada saham PT Bank Nationalnobu Tbk.

PT NJC memiliki investasi dalam saham pada berbagai perusahaan e-commerce. Pada bulan Juli 2018, PT NJC melakukan penjualan salah satu investasinya dengan nilai transaksi USD829, laba yang diakui atas penjualan ini adalah Rp10.270 (Catatan 29). Pada tahun 2018, PT NJC juga melakukan penambahan investasi pada beberapa perusahaan e-commerce lainnya sebesar USD1,450. PT PEG memiliki investasi saham pada PT Bumi Cakrawala Perkasa. PT Prima Solusi Global memiliki investasi pada Global Trade Asia Pte Ltd.

PT Nuansa Multi Karya (“PT NMK”) dan PT Gita Karsa Mandiri (“PT GKM”) memiliki saham Grab Inc, dengan nilai perolehan sebesar USD4,050. Pada bulan Juni 2018, PT GKM melakukan penambahan kepemilikan saham di Grab Inc. sebesar USD6,254.

PT Prima Cakrawala Sentosa has investment in shares of PT Bank Nationalnobu Tbk.

PT NJC has investment in shares of various e-commerce companies. In July 2018, PT NJC sold one of its investment with transaction amount of USD829, the gain on sale of the transaction is amounted to Rp10,270 (Note 29). In 2018, PT NJC also made additional investments in some other e-commerce companies amounting to USD1,450.

PT PEG has ownership in PT Bumi Cakrawala Perkasa.

PT Prima Solusi Global has an investment in Global Trade Asia Pte Ltd. PT Nuansa Multi Karya (“PT NMK”) and PT Gita Karsa Mandiri (“PT GKM”) has an ownership in Grab Inc., with acquisition cost of USD4,050. In June 2018, PT GKM added its ownership in Grab Inc. amounting to USD6,254.




59



c. Investasi Jangka Panjang Lainnya (lanjutan) c. Other long-term investments (continued)

Pada bulan Juni dan Juli 2018, PT NMK dan PT GKM menjual saham Grab Inc. kepada pihak ketiga dengan total nilai transaksi sebesar USD40,000. Laba yang diakui atas penjualan tersebut adalah Rp450.994. (Catatan 29)

PT GKM mencatat sisa investasi saham Grab Inc

setelah penjualan di bulan Juni dan Juli 2018 sebesar nilai wajarnya, dengan selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari “penghasilan komprehesif lainnya”.

PT MPP memiliki investasi saham pada PT Global E-commerce Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa. Pada tahun 2018, sebagai akibat dari serangkaian peristiwa yang terjadi dan berdampak terhadap estimasi arus kas di masa mendatang atas investasi tersebut, Perusahaan telah melakukan peninjauan kembali terhadap nilai terpulihkan atas investasi di GEI. Peninjauan kembali ini menghasilkan pengakuan atas kerugian penurunan nilai investasi sebesar Rp310.939, yang telah diakui sebagai bagian dari ”beban lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

PT NJC memiliki investasi di Venturra Capital Fund I LP dengan nilai perolehan sebesar USD7,000.

PT Nadya Putra Investama memiliki investasi

convertible notes yang dikeluarkan oleh PT Cinemaxx Global Pasifik.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2018 dan 2017, laba yang belum direalisasi atas investasi tersedia untuk dijual yang dicatat sebagai investasi jangka panjang lainnya sebesar Rp253.826 dan Rp173.750 dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lainnya.

In June and July 2018, PT NMK and PT GKM sold its shares in Grab Inc., to third party with total sale transaction amount of USD40,000. The gain on sale of the transaction amounted to Rp450,994. (Note 29) After the sales transaction in June and July 2018, PT GKM have recorded the remaining share of investment in Grab Inc. at its fair value and the difference between aquisition cost and fair value was recorded as part of ”other comprehensive income”. PT MPP has ownership in shares of PT Global E-commerce Indonesia that is engaged in service business. In 2018, as a result of events that occurred that have affected the estimated future cash flows of the investment, the Company carried out a review of the recoverable amount of its investment in GEI. This review led to the recognition of an impairment loss of investment amounting Rp310,939, which has been recognised as part of ”other expenses” in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. PT NJC owned an investment in Venturra Capital Fund I LP with acquisition cost of USD7,000.

PT Nadya Putra Investama has an investment of

convertible notes issued by PT Cinemaxx Global Pasifik.

For the years ended December 31, 2018 and 2017,

the unrealized gain on available for sale investment that is recorded as other long term investments amounted Rp253,826 and Rp173,750, respectively, is recorded as part of other comprehensive income.




60


9. PROPERTI INVESTASI 9. INVESTMENT PROPERTIES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The detail of this account is as follows:

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending

Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2018 December 31, 2018 Biaya Perolehan Acquisition Costs Tanah 165,145 6,289 - - 171,434 Land Bangunan 1,128 - - - 1,128 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 47 - - - 47 and renovations

Jumlah 166,320 6,289 - - 172,609 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 389 57 - - 446 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 28 9 - - 37 and renovations

Jumlah 417 66 - - 483 Total

Nilai Buku Neto 165,903 172,126 Net Book Value

31 Desember 2017 December 31, 2017 Biaya Perolehan Acquisition Costs Tanah 165,145 - - - 165,145 Land Bangunan 1,128 - - - 1,128 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 47 - - - 47 and renovations

Jumlah 166,320 - - - 166,320 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 332 57 - - 389 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 19 9 - - 28 and renovations

Jumlah 351 66 - - 417 Total

Nilai Buku Neto 165,969 165,903 Net Book Value

Properti investasi yang signifikan adalah yang dimiliki oleh: - PT MT dengan nilai buku neto Rp118.497 dan nilai

jual objek pajaknya sebesar Rp125.840 pada tanggal 31 Desember 2018.

- Entitas anak PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) dengan nilai buku neto Rp52.218 dan nilai wajar sebesar Rp318.418 pada tanggal 31 Desember 2018. Penilaian nilai wajar properti investasi entitas anak PT NPI dilakukan oleh penilai independen, KJPP Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartomo dan Rekan pada tanggal 31 Juli 2016 dengan menggunakan pendekatan pasar.

The significant investment properties are owned by: - PT MT with net book value of Rp118,497 and

taxable sale value of Rp125,840 as of Desember 31, 2018.

- Subsidiaries of PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) with net book value of Rp52,218 and fair value of Rp318,418 as of Desember 31, 2018. The fair value of subsidiaries of PT NPI’s investment properties assessment was conducted by an independent appraiser, KJPP Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartomo and Associates on July 31, 2016 using market approach.




61


10. ASET TETAP

10. FIXED ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The detail of this account is as follows:




Balance Addition Reclassification* Disposal** Balance

31 Desember 2018 December 31, 2018 Nilai Perolehan Acquisition Costs Tanah 328,301 - - 16,592 311,709 Land Bangunan 1,322,268 714 59,465 102,419 1,280,028 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 1,310,390 8,444 74,699 241,292 1,152,241 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 1,668,950 30,773 47,095 196,959 1,549,859 and equipment Peralatan dan instalasi 1,698,574 16,058 1,032 83,654 1,632,010 Equipment and installation Mesin 609,556 119,157 245 728,958 - Machineries Alat-alat transportasi 111,650 757 2,604 2,259 112,752 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 267,639 79,163 (12,229) 15,506 319,067 Equipment for rental

Sub-Jumlah 7,317,328 255,066 172,911 1,387,639 6,357,666 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 252,622 15,995 21,935 10 290,542 Finance leased assets Aset dalam penyelesaian 20,898 118,564 (59,033) 1,905 78,524 Construction in progress

Jumlah 7,590,848 389,625 135,813 1,389,554 6,726,732 Total

Akumulasi Depresiasi Accumulated Depreciation Bangunan 672,196 59,402 (2,327) 20,441 708,830 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 917,254 161,297 9,484 198,097 889,938 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 1,060,897 217,430 (559) 132,850 1,144,918 and equipment Peralatan dan instalasi 917,214 18,191 - 60,068 875,337 Equipment and installation Mesin 420,350 72,158 2,327 494,835 - Machineries Alat-alat transportasi 89,050 21,875 12 2,085 108,852 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 187,485 56,056 (901) 13,919 228,721 Equipment for rental

Sub-Jumlah 4,264,446 606,409 8,036 922,295 3,956,596 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 43,817 37,731 1,599 - 83,147 Finance leased assets

Jumlah 4,308,263 644,140 9,635 922,295 4,039,743 Total

Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment value of fixed assets Tanah 7,161 - - - 7,161 Land Bangunan 72,822 - - - 72,822 Buildings Renovasi bangunan - 14,962 - - 14,962 Building renovation

Alat-alat transportasi - 6 - - 6 Transportation equipment Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 16 36,034 - - 36,050 and equipment Peralatan dan instalasi 2,626 - - - 2,626 Equipment and installation

Jumlah 82,625 51,002 - - 133,627 Total

Neto 3,199,960 2,553,362 Net

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

** termasuk aset tetap Entitas-entitas anak yang rusak akibat kebakaran sebesar Rp7.279 & aset tetap entitas anak yang tidak dikonsolidasi lagi dengan nilai buku neto sebesar Rp278.389

* including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies

** including fixed assets of subsidiaries which damaged by fire amounted to Rp7,279 & fixed assets of deconsolidated subsidiary with net book value of Rp278,389




62


10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan) The detail of this account is as follows: (continued)




Balance Addition Reclassification* Disposal** Balance

31 Desember 2017 December 31, 2017 Nilai Perolehan Acquisition Costs Tanah 350,013 31 9,949 31,692 328,301 Land Bangunan 1,347,446 1,590 28,347 55,115 1,322,268 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 1,193,662 10,909 162,879 57,060 1,310,390 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 1,538,004 68,240 143,267 80,561 1,668,950 and equipment Peralatan dan instalasi 1,710,188 9,428 7,736 28,778 1,698,574 Equipment and installation Mesin 538,974 89,921 26,674 46,013 609,556 Machineries Alat-alat transportasi 139,430 649 11,757 40,186 111,650 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 212,684 49,947 9,696 4,688 267,639 Equipment for rental

Sub-Jumlah 7,030,401 230,715 400,305 344,093 7,317,328 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 202,975 49,647 - - 252,622 Finance leased assets Aset dalam penyelesaian 31,845 74,382 (85,329) - 20,898 Construction in progress

Jumlah 7,265,221 354,744 314,976 344,093 7,590,848 Total

Akumulasi Depresiasi Accumulated Depreciation Bangunan 628,850 61,715 (394) 17,975 672,196 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 772,687 161,156 36,372 52,961 917,254 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 844,239 273,801 615 57,758 1,060,897 and equipment Peralatan dan instalasi 915,283 19,787 - 17,856 917,214 Equipment and installation Mesin 405,810 57,200 1 42,661 420,350 Machineries Alat-alat transportasi 104,752 19,009 65 34,776 89,050 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 140,782 49,625 - 2,922 187,485 Equipment for rental

Sub-Jumlah 3,812,403 642,293 36,659 226,909 4,264,446 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 16,628 27,189 - - 43,817 Finance leased assets

Jumlah 3,829,031 669,482 36,659 226,909 4,308,263 Total

Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment value of fixed assets Tanah 7,161 - - - 7,161 Land Bangunan 72,822 - - - 72,822 Buildings Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 16 - - - 16 and equipment Peralatan dan instalasi 2,626 - - - 2,626 Equipment and installation

Jumlah 82,625 - - - 82,625 Total

Neto 3,353,565 3,199,960 Net

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

** termasuk aset tetap Entitas-entitas anak yang rusak akibat kebakaran sebesar Rp9.790.

* including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies

** including fixed assets of subsidiaries which damaged by fire amounted to Rp9,790.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan dan entitas anak menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2018 and 2017, the Company and subsidiaries have sold certain fixed assets with details as follows:

2018 2017

Harga jual 460,563 372,436 Proceeds Nilai buku neto (181,588) (107,394) Net book value

Laba 278,975 265,042 Gain




63



Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing dibebankan sebagai berikut:

The depreciation for the yearss ended December 31, 2018 and 2017 are charged to the following:

2018 2017

Beban umum dan administrasi (Catatan 28) 391,852 445,311 General and administrative expenses (Note 28) Beban pokok penjualan barang dan jasa 249,948 221,733 Cost of goods and services sold Beban penjualan 2,340 2,438 Selling expenses

Jumlah 644,140 669,482 Total

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.

The land represents rights (Hak Guna Bangunan “HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for parcels of land and buildings located in several cities in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on various dates until 2041. The HGB and HMRS are under the names of the Company and Subsidiaries.

Aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember

2018 berupa bangunan, renovasi bangunan, perabot, perlengkapan, dan peralatan kantor, dan juga peralatan untuk disewakan yang masih dalam penyelesaian sebesar Rp78.524, dengan persentase penyelesaian berkisar antara 80% sampai 95% dan estimasi penyelesaian pekerjaan terakhir akan selesai pada tahun 2019. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian aset tersebut.

Construction in progress on December 31, 2018 in the form of buildings, building renovations, office furniture, fixtures, and equipment, and also equipment for rental that are still under construction amounted to Rp78,524, with percentage of completion ranging from 80% to 95% and the estimated completion of the final project will be completed in 2019. Management believes that there are no obstacles in the completion of the assets.

Pada bulan September 2018 dan Oktober 2017, toko

milik PT MPP yang berlokasi di Palu dan Cinere, mengalami kerusakan masing-masing karena gempa bumi dan kebakaran. Total nilai buku aset tetap atas kerusakan tersebut telah direklasifikasi ke dalam akun ”Piutang lain-lain” (Catatan 5).

Berdasarkan hasil penelahaan atas aset tetap pada akhir periode, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai aset tetap cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan aset tetap.

Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan

sebesar Rp818.828, USD842,726 dan RMB236,720 pada tanggal 31 Desember 2018 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Overseas (Holdings) Limited, PT Asuransi Wahana Tata dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).

In September 2018 and October 2017, the stores owned by PT MPP located in Palu and Cinere were damaged by earthquake and fire, respectively. Total net book value of damaged fixed assets were reclassified to account ”other receivables” (Note 5).

Based on the review of the fixed assets at the end of period, management of the Company are of the opinion that the allowance for impairment of fixed assets is adequate to cover possible losses due to impairment of fixed assets.

The Company and Subsidiaries carry insurance for

Rp818,828, USD842,726 and RMB236,720 as of December 31, 2018 on their respective fixed assets, except for land, from fire and other risks. The management of the Company and Subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Overseas (Holdings) Limited, PT Asuransi Wahana Tata and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).




64



Pada tanggal 31 Desember 2018, nilai wajar aset tetap yang signifikan adalah milik entitas anak PT MP dan PT NPI dengan rincian sebagai berikut:

On December 31, 2018, the fair value of significant fixed assets that are owned by subsidiaries of PT MP and PT NPI are as follows:

Nilai buku neto/ Nilai wajar/

Net book value Fair value

PT Matahari Pacific 273,989 1,569,640 PT Matahari Pacific PT Nadya Putra Investama 209,237 1,020,496 PT Nadya Putra Investama

Jumlah 483,226 2,590,136 Total

Penilaian nilai wajar aset dilakukan oleh penilai independen, KJPP Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartomo dan Rekan pada tanggal 31 Juli 2016 berdasarkan pendekatan pasar, biaya dan pendapatan.

The assessment of asset’s fair value was conducted by an independent appraiser, KJPP Firman Suryantoro Sugeng Suzy Hartomo and Associates on July 31, 2016 based on market, cost and income approaches.

Pada tanggal 31 Desember 2018, entitas anak tertentu

memiliki komitmen atas sejumlah pembelian terutama untuk pembangunan data center dan perangkat teknologi informatika dengan nilai total Rp117.097.

As at December 31, 2018, certain subsidiaries had commitments related to various purchase mainly for data center construction and information technology devices totalling Rp117,097.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas

fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 15, 21 dan 22).

Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 15, 21 and 22).

11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA 11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS

Akun ini terutama merupakan uang muka dan

jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (Catatan 33c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.

This account mainly represents rental advances and deposits paid to the building owners by PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (Note 33c). The advances are used for rental payments upon the start of the rental period.

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Pihak ketiga Third parties PT Angkasa Putra Pratama 196,600 196,600 PT Angkasa Putra Pratama PT Sitryco Riwani Jaya 141,339 141,339 PT Sitryco Riwani Jaya PT Trimitra Multi Sukses Selaras 117,600 117,600 PT Trimitra Multi Sukses Selaras PT Sinergi Utama Propertindo 90,000 90,000 PT Sinergi Utama Propertindo PT Inovasi Ragam Abadi 89,979 89,979 PT Inovasi Ragam Abadi PT Trimitra Exelindo Utama Karya 85,338 85,338 PT Trimitra Exelindo Utama Karya PT Surya Persada Lestari 72,000 72,000 PT Surya Persada Lestari PT Nusa Bahana Niaga 56,705 60,104 PT Nusa Bahana Niaga PT Pasir Berlian 54,000 54,000 PT Pasir Berlian PT Global Management Terpadu 49,174 51,491 PT Global Management Terpadu Lainnya (masing-masing dibawah Rp50.000) 360,846 388,933 Others (below Rp50,000 each) Pihak berelasi (Catatan 7) 63,310 64,245 Related parties (Note 7)

Jumlah 1,376,891 1,411,629 Total




65


12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM PREPAID RENTS

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa

dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di antaranya di Lippo Village, Cikarang Orange Country, Bau-bau, Kupang Eltari, Orang Kayo Hitam Jambi, Lubuk Linggau, Lombok, Poso, Manado Kairagi, dan toko lainnya, serta untuk lokasi-lokasi milik PT Mulia Persada Pertiwi di Puri Village, Bellanova Country Mall, dan lokasi lainnya.

Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu

bervariasi sampai dengan 20 tahun.

This account mainly represents the long-term rent prepayments for the PT MPP’s stores located such as at Lippo Village, Cikarang Orange Country, Bau-bau, Kupang Eltari, Orang Kayo Hitam Jambi, Lubuk Linggau, Lombok, Poso, Manado Kairagi, and other stores, and for the store locations owned by PT Mulia Persada Pertiwi at Puri Village, Bellanova Country Mall, and other locations.

The long-term prepaid rents have lease terms which

varies up to 20 years.

Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp143.173 dan Rp199.213 (Catatan 7).

As of December 31, 2018 and 2017, the long-term prepaid rents to related parties amounted to Rp143,173 and Rp199,213, respectively (Note 7).

13. ASET TAKBERWUJUD

13. INTANGIBLE ASSETS





Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2018 December 31, 2018 Piranti lunak komputer Computer software

Nilai tercatat 80,529 4,518 90 1,558 83,579 Acquisition cost Akumulasi amortisasi (60,923) (7,031) (63) (1,529) (66,488) Accumulated amortization

Nilai buku 19,606 (2,513) 27 29 17,091 Net book value Goodwill 187,003 - - - 187,003 Goodwill Penurunan nilai goodwill (56,259) - - - (56,259) Impairment of goodwill

Neto 150,350 147,835 Net

31 Desember 2017 December 31, 2017 Piranti lunak komputer Computer software

Nilai tercatat 77,439 2,839 421 170 80,529 Acquisition cost Akumulasi amortisasi (52,285) (8,390) (323) (75) (60,923) Accumulated amortization

Nilai buku 25,154 (5,551) 98 95 19,606 Net book value Goodwill 187,003 - - 187,003 Goodwill Penurunan nilai goodwill - (56,259) - - (56,259) Impairment of goodwill

Neto 212,157 150,350 Net

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018, manajemen perusahaan berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian karena adanya penurunan nilai. Manajemen berpendapat bahwa identifikasi penurunan nilai yang terjadi pada tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 telah dilakukan melalui penelaahan yang memadai.

For the year ended December 31, 2018, management believes that the allowance for impairment is sufficient to cover any possibilities of impairment. Management believes that the identification of impairment in the year ended December 31, 2017 has been conducted through adequate review.




66


13. ASET TAKBERWUJUD (lanjutan) 13. INTANGIBLE ASSETS (continued)

Amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp7.031 dan Rp8.390 dibebankan pada beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The amortization for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounted to Rp7,031 and Rp8,390, respectively, were charged to operating expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

14. ASET/LIABILITAS KELOMPOK LEPASAN YANG

DIMILIKI UNTUK DIDISTRIBUSIKAN KEPADA

PEMILIK

14. ASSETS/ LIABILITIES OF DISPOSAL GROUP CLASSIFIED AS HELD FOR DISTRIBUTION TO OWNERS

Pada tahun 2016, Perusahaan memutuskan untuk mengurangi risiko bisnis ritel dengan tidak meneruskan operasi usaha bisnis Hipermart di China. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, aset dan liabilitas terkait usaha ini disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai akun-akun ”Aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik” dan ”Liabilitas terkait aset kelompok lepasan yang dimiliki untuk didistribusikan kepada pemilik”, hasil operasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 disajikan terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai akun ”Laba (rugi) tahun berjalan dari operasi yang dihentikan”.

In 2016, Company decided to reduce exposure in retail business by discontinuing the Hipermart’s business in China. As of December 31, 2018 & 2017, the assets and liabilites related to the business are presented in the consolidated statement of financial position as ”Assets of disposal group classified as held for distribution to owners” and ”Liabilities directly associated with disposal group classified as held for distribution to owners” and the operation results for the yearss ended December 31, 2018 and 2017 are presented separately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as ”Profit (loss) for the year from discontinued operation”.

15. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN JANGKA

PENDEK

15. SHORT-TERM BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS


31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2018 2017

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) 500,000 500,000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (”BNI”) Bank of China Limited (”BoC”) 200,000 300,000 Bank of China Limited (”BoC”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) 170,000 370,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) PT Century Tokyo Leasing Indonesia (“CTLI”) 79,803 103,771 PT Century Tokyo Leasing Indonesia (“CTLI”) PT Bank QNB Indonesia Tbk (“QNB”) 27,693 - PT Bank QNB Indonesia Tbk (“QNB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”) 19,922 - PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Bank Mega Tbk (“MEGA”) 12,900 29,897 PT Bank Mega Tbk (“MEGA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 2,636 2,850 PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) - 200,000 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC”) - 195,000 PT Bank HSBC Indonesia (“HSBC”) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Danamon”) - 45,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk (”Danamon”)

Jumlah 1,012,954 1,746,518 Total

Informasi signifikan terkait utang bank dan lembaga keuangan jangka pendek adalah sebagai berikut:

Significant information related to short term bank and other financial institution loan are as follow:

BNI PT MPP memperoleh fasilitas modal kerja revolving dari BNI dengan jumlah maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Maret 2019 dan sudah diperpanjang sampai dengan 22 Juni 2019. Fasilitas ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun.

BNI PT MPP obtained a revolving working capital facility from BNI with a total maximum amount of Rp500,000 that is available up to March 22, 2019 and already extended until June 22, 2019. This facility bears an interest of 10.5% per annum.




67



PENDEK (lanjutan)

15. SHORT-TERM BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

Informasi signifikan terkait utang bank dan lembaga keuangan jangka pendek adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Significant information related to short term bank and other financial institution loan are as follow: (continued)

BoC

PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman berulang dengan jumlah maksimum Rp200.000, yang tersedia sampai dengan tanggal 14 Januari 2019 dan telah diperpanjang hingga 14 Januari 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,10% - 11,51% per tahun.

BoC PT MPP obtained revolving loan facilities with total maximum amount of Rp200,000, that is available up to January 14, 2019 and already extended until January 14, 2020. This facility bears an interest of 9.10% - 11.51% per annum.

CTLI PT Brilliant Ecommerce Berjaya (”PT BEB”) memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja dari CTLI dengan jumlah maksimum sebesar USD8,300 atau setara dalam Rupiah. Fasilitas tersebut tersedia terus dengan perpanjangan otomatis setiap 12 bulan jika tidak ada notifikasi penghentian fasilitas dari kedua pihak. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8% - 11% per tahun.

CTLI PT Brilliant Ecommerce Berjaya (”PT BEB”) obtained a working capital loan facility from CTLI with maximum amount of USD8,300 or equivalent in Rupiah. The facility is available and automatically renewable for succesive 12 month periods unless there is any facility termination notification from both parties. This facility bears an interest of 8% - 11% per annum.

QNB PT BEB memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000. Fasilitas tersebut tersedia sampai dengan 12 Februari 2019 dan telah diperpanjang hingga 12 Februari 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 11%. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang tertentu (Catatan 4).

MEG

QNB PT BEB obtained a demand loan facility with a maximum amount of Rp50,000. The facility is available until February 12, 2019 and already extended until February 12, 2020. This facility bears an annual interest at 11%. The loan are secured by certain receivables (Note 4).

CIMB PT MPP memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Tetap (on demand) dari CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2019 dan telah diperpanjang hingga 13 Desember 2020. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap (on demand) dengan jumlah maksimum sebesar Rp220.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2019. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9% - 10,75% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan aset keuangan lancar lainnya tertentu. Pada tanggal 31 Desember 2018, pinjaman milik PT MPP disajikan sebagai “Utang bank dan lembaga keuangan lainnya” (Catatan 22).

CIMB PT MPP obtained a fixed loan on demand credit facility from CIMB with maximum amount of Rp250,000 that is available up to December 13, 2019 and already extended up to December 13, 2020. The Company obtained fixed loan on demand credit facility from CIMB with maximum amount of Rp220,000 and available up to December 13, 2019. These facilities bears an interest of 9% - 10.75% per annum. The loan are secured by certain other current financial assets. As of December 31, 2018, PT MPP’s loan facilities were presented as “Bank and other financial institution loans” (Note 22).




68



PENDEK (lanjutan)


Informasi signifikan terkait utang bank dan lembaga keuangan jangka pendek adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Significant information related to short term bank and other financial institution loan are as follow: (continued)

Permata PT Visionet Data Internasional memperoleh fasilitas pembiayaan jangka pendek dual currency (Dollar AS dan Rupiah) dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar Rp42.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan bulan Mei 2019. Pinjaman tersebut dikenakan bunga tahunan sebesar 10,50% - 11,25%. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang dan/atau aset tetap tertentu. (Catatan 4 dan 10)

Permata PT Visionet Data Internasional obtained a loan facility of short-term financing facility dual currency (US Dollar and Rupiah) from Permata with maximum amount of Rp42,000. This loan facility is available up to May 2019. This loan is charged with interest rate 10.50% - 11.25% per annum. This loan facility is collateralized with certain receivables and/or fixed assets. (Note 4 and 10)

MEGA PT BEB memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000. Fasilitas tersebut tersedia sampai dengan 17 April 2019. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang tertentu.

MEG

MEGA PT BEB obtained a demand loan facility with a maximum amount of Rp30,000. The facility is available until April 17, 2019. This facility bears an interest of 13% per annum. The loan are secured by certain receivables.

BCA PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk memperoleh fasilitas rekening koran sebesar Rp3.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan 26 Maret 2019 dan dikenakan bunga 9,5% - 10% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan aset tetap tertentu. (Catatan 10)

BCA PT Multifiling Mitra Indonesia obtained a bank overdraft facility with amount of Rp3,000. This loan facility is available up to March 26, 2019 with annual interest rate at 9.5% - 10%. The loan is secured by certain fixed assets. (Note 10)

Maybank PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dari Maybank dengan jumlah maksimum setara Rp200.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 21 Desember 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,90% - 10,50% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018, pinjaman tersebut disajikan sebagai “Utang bank dan lembaga keuangan lainnya” (Catatan 22).

Maybank PT MPP obtained a demand loan facility from Maybank with maximum amount equivalent to Rp200,000 that is available up to December 21, 2020. This facility bears an interest of 9.90% - 10.50% per annum. As of December 31, 2018, the loan facility was presented as “Bank and other financial institution loans” (Note 22).

HSBC PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman revolving dengan jumlah maksimum setara USD15,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Mei 2018. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,00% - 10,50% per tahun.

HSBC PT MPP obtained a revolving loan facility with maximum amount equivalent to USD15,000 that is available up to May 31, 2018. This facility bears an interest of 10.00% - 10.50% per annum.

Danamon

PT MPP memperoleh fasilitas kredit modal kerja revolving dengan jumlah maksimum keseluruhan sebesar dengan Rp400.000, yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2018. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,25% - 12% per tahun.

Danamon PT MPP obtained revolving working capital credit facilities from Danamon with total maximum amount of Rp400,000, that are available up to July 31, 2018. This facility bears an interest of 9.25% - 12% per annum.




69



PENDEK (lanjutan)


Perusahaan dan Entitas-entitas anak Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan, kecuali fasilitas BNI yang dimiliki PT MPP sampai dengan tanggal pelaporan, masih dalam proses.

The Company and Subsidiaries have complied with all existing loan covenants or obtained the necessary waiver as requested, except from BNI facility owned by PT MPP, until reporting date, still on process..

16. UTANG USAHA

16. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok: This account represents liabilities to suppliers:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Beli putus 1,534,941 1,668,951 Direct purchase Konsinyasi 232,803 264,388 Consignment

Jumlah 1,767,744 1,933,339 Total



Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya. Utang usaha kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp7.384 dan Rp7.282 (Catatan 7).

All amounts due to suppliers are all paid in the next quarter. As at December 31, 2018 and 2017, the trade payables to related parties amounted to Rp7,384 and Rp7,282, respectively (Note 7).

17. BEBAN AKRUAL

17. ACCRUED EXPENSES


31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Pemeliharaan dan jasa 511,044 445,393 Maintenance and services Pemasaran dan perlengkapan 110,553 139,619 Marketing and supplies Biaya penutupan bisnis di Cina 109,320 114,816 Cost of closing business in China Listrik dan energi 73,241 100,668 Electricity and energy Sewa 58,912 123,681 Rent Bunga 25,240 52,566 Interest Konsultan 11,920 14,007 Consultant Lain-lain 254,946 269,615 Others

Jumlah 1,155,176 1,260,365 Total






70


18. LIABILITAS KEUANGAN JANGKA PENDEK

LAINNYA DAN LIABILITAS JANGKA PANJANG

LAINNYA

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa. Liabilitas jangka panjang lainnya terutama merupakan liabilitas sewa yang timbul dari pencatatan beban sewa dengan dasar garis lurus sepanjang masa sewa, tenant deposit, dan deposit lainnya.

18. OTHER SHORT TERM FINANCIAL LIABILITIES & OTHER LONG TERM LIABILITIES

Other current financial liabilities comprises of liabilities to contractors for building renovation works, including store decoration, and to third parties for marketing and rental expenses.

Other long term liabilities mainly represent rent liability from recording rental expense on a straight line basis over the lease term, tenant deposit, and other deposits.

19. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar di Muka

19. TAXATION

a. Prepaid Taxes

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Tagihan Restitusi Pajak: Claim for tax refund: - 2018 77,862 - - 2018 - 2017 113,351 114,365 - 2017 - 2016 - 65,138 - 2016 Pajak Pertambahan Nilai - neto 126,913 205,165 Value Added Tax - net Pajak penghasilan lainnya 8,094 15,012 Other income taxes:

Jumlah 326,220 399,680 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Pajak Penghasilan Badan: Corporate Income Tax: Entitas Anak 123,148 20,507 Subsidiaries

Pajak Pertambahan Nilai - neto 58,692 54,785 Value Added Tax - net

Pajak penghasilan lainnya: Other income taxes:

- Pasal 23 12,329 9,697 - Art 23 - Pasal 26 9,468 6,949 - Art 26 - Pasal 21 7,888 14,997 - Art 21 - Pasal 4(2) 990 3,107 - Art 4(2) Lain-lain 3,449 4,312 Others

Sub Jumlah 34,124 39,062 Sub Total

Jumlah 215,964 114,354 Total

c. Beban Pajak Final c. Final Tax Expense

Beban pajak final terutama merupakan pajak pasal 4(2) yang berasal dari sewa.

Final tax expense mainly comprises of tax article 4(2) resulting from rent.




71


19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATIONS (continued)

d. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan d. Income Tax Benefit (Expense)

2018 2017

Perusahaan The Company -Tangguhan (2,823) (121,877) - Deferred - Penyesuaian periode lalu - (28,624) - Prior period adjustment

(2,823) (150,501)

Entitas Anak Subsidiaries - Kini (187,874) (122,931) - Current - Penyesuaian periode lalu (25,690) - - Prior period adjustment - Tangguhan 220,711 440,000 - Deferred

7,147 317,069


Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak final dan pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between loss before final and income tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable loss of the Company for the years ended December 31, 2018 and 2017, are as follows:

2018 2017

Rugi konsolidasian sebelum pajak Consolidated loss before final final dan pajak penghasilan (1,558,063) (2,023,748) and income tax

Rugi neto entitas anak sebelum Subsidiaries loss before income tax pajak penghasilan (355,067) 1,077,682 Bagian atas rugi (laba) neto entitas asosiasi 982,927 45,707 Equity in net (gain) loss of associates

Rugi sebelum pajak final dan pajak Loss before final tax and income penghasilan Perusahaan (930,203) (900,359) tax of the Company Pendapatan yang dikenakan pajak final (7,745) (115,655) Income subject to final tax

Rugi sebelum pajak penghasilan (937,948) (1,016,014) Loss before income tax Perbedaan temporer: Temporary differences: - Selisih antara penyusutan dan amortisasi - Depreciation and amortization differences komersial dan fiskal (290) (242) between commercial and fiscal - Penyisihan imbalan karyawan (11,004) 1,025 - Employee benefits Perbedaan tetap: Permanent differences: - Pendapatan dividen 233,321 420,915 - Dividend income - Lain-lain (1,399) 139,349 - Others

Taksiran rugi fiskal (717,320) (454,967) Estimated taxable loss Akumulasi rugi fiskal (454,967) - Tax losses carryforward

Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang Estimated fiscal loss that can be dapat dikompensasi (1,172,287) (454,967) compensated to the Company

Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan - - Current tax expense - Company

Estimasi klaim atas pengembalian Estimated claim for income tax pajak penghasilan Perusahaan 72,473 47,213 refund of the Company




72



d. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (lanjutan) d. Income Tax Benefit (Expense) (continued)

Laba/rugi kena pajak menjadi dasar penyusunan Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) pajak penghasilan badan.

Taxable income/loss are the basis for preparation of corporate income tax.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran rugi fiskal didasarkan atas perhitungan sementara.

In this consolidated financial statements, the amount of estimated taxable loss is based on preliminary calculations.

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing- masing Entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.

According to Indonesian Taxation Law, the corporate income tax is computed on an annual basis for the Company and each of the subsidiaries as separate entities. The consolidated financial statements cannot be used for the calculation of corporate income tax.

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari rugi konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the consolidated income tax expense which is calculated using the effective tax rate from the consolidated loss before income tax for the periods ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018 2017

Rugi konsolidasian sebelum pajak final Consolidated loss before final tax dan pajak penghasilan (1,558,063) (2,023,748) and income tax Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (7,745) (115,655) Income subject to final tax

Rugi sebelum pajak penghasilan (1,565,808) (2,139,403) Loss before income tax

Beban pajak penghasilan dihitung dengan Income tax expense calculated at tarif yang berlaku (25%) - - an effective rate (25%) Pendapatan dividen (58,330) (105,229) Dividend income Rugi entitas anak dan asosiasi (156,965) (280,847) Loss from subsidiaries and associates Biaya yang tidak dapat dikurangkan 350 (34,837) Non-deductible expenses Lain-lain 212,058 299,036 Others

Manfaat (beban) pajak penghasilan - Perusahaan (2,887) (121,877) Income tax (expense) benefit – Company Penyesuaian periode lalu – Perusahaan - (28,624) Prior period adjustment – Company Manfaat pajak penghasilan Entitas - entitas anak 7,147 317,069 Income tax benefit - Subsidiaries

Manfaat pajak penghasilan 4,260 166,568 Income tax benefit




73



e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan

e. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Dikreditkan (dibebankan) ke/ Credited(charged) to Pendapatan komprehensif Awal Laporan lain/ Akhir tahun/ laba rugi/ Other tahun/ beginning Statement of comprehensive Lainnya/ End of the of the year profit or loss income Other the year

31 Desember 2018 December 31, 2018 Aset pajak tangguhan Deferred tax assets The difference in Perbedaan nilai buku net book value of aset tetap dan fixed assets and aset takberwujud intangible assets menurut akuntansi between accounting dan pajak 823 (72) - (64) 687 and tax Provision for employee Penyisihan imbalan kerja 9,298 (2,751) (897) - 5,650 benefits Penyisihan - persediaan Provision - inventories dan piutang 6,333 - - - 6,333 and receivables

Sub-jumlah 16,454 (2,823) (897) (64) 12,670 Sub-total

Entitas Anak 635,767 224,824 (23,429) - 837,162 Subsidiaries Pelepasan entitas pada Disposal of entities in Entitas Anak1) - (5,013) - - (5,013) subsidiaries1)

Sub-jumlah 635,767 219,811 (23,429) - 832,149 Sub-total

Jumlah 652,221 216,988 (24,326) (64) 844,819 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Entitas Anak (2,671) (4,113) (73,423) - (80,207) Subsidiaries

31 Desember 2017 December 31, 2017 Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Akumulasi rugi fiskal 122,074 (122,074) - - - Accumulated fiscal losses The difference in Perbedaan nilai buku net book value of aset tetap dan fixed assets and aset takberwujud intangible assets menurut akuntansi between accounting dan pajak 883 (60) - - 823 and tax Provision for employee Penyisihan imbalan kerja 8,344 257 697 - 9,298 benefits Penyisihan - persediaan Provision - inventories dan piutang 6,333 - - - 6,333 and receivables

Sub-jumlah 137,634 (121,877) 697 - 16,454 Sub-total Entitas Anak 179,687 440,978 15,102 - 635,767 Subsidiaries

Jumlah 317,321 319,101 15,799 - 652,221 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Entitas Anak (1,972) (978) 279 - (2,671) Subsidiaries

1) termasuk aset pajak tangguhan dari PT Matahari Graha Fantasi yang tidak lagi dikonsolidasi (Catatan 8)

1) include deferred tax assets from deconsolidation of PT Matahari Graha Fantasi (Note 8)




74



e. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan (lanjutan)

e. Deferred Tax Assets (Liabilities) (continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.

f. Surat Ketetapan Pajak

f. Tax Assessments

Surat Ketetapan Pajak yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor Pajak untuk tahun/periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Significant Tax Assessments issued by the Tax Office for the years/periods ended December 31, 2018 and 2017 to the Company and its Subsidiaries are as follows:

Perusahaan

The Company

Pada bulan Maret 2018, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Pajak Penghasilan Badan sebesar Rp13.464, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) Pasal 21 sebesar Rp3.094, SKPKB Pajak Pertambahan Nilai sebesar Rp313, dan SKPKB Pasal lainnya sebesar Rp127 untuk tahun pajak 2016. Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2017.

In March 2018, the Company received Overpayment Assessment Letter (“SKPLB”) for Corporate Income Tax amounting to Rp13,464, Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) for Article 21 amounting to Rp3,094, SKPKB Value Added Tax amounting to Rp313, and SKPKB for other tax articles amounting to Rp127 for fiscal year 2016. The Company has adjusted the fiscal loss correction, tax claim and penalties in the consolidated financial statements as of December 31, 2017.

Entitas Anak Subsidiaries

PT VDI Pada bulan April 2018, PT VDI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) Pajak Penghasilan ("PPh") Badan untuk tahun pajak 2016 sebesar Rp2.781. Selain itu, PT VDI juga menerima Surat Ketetapan Pajak Nihil (“SKPN”) PPh Final pasal 4(2), PPh pasal 21, PPh pasal 23, PPh pasal 26, dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) Barang dan Jasa, untuk masa pajak Januari sampai Desember 2016. PT MPP

Pada bulan April 2018, PT MPP menerima SKPLB Pajak Penghasilan Pasal 29 untuk tahun 2016 sebesar Rp29.089 dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) serta Surat Tagihan Pajak (“STP”) Pajak Penghasilan (Pasal 4(2), 21, 23 dan 26) dan PPN untuk tahun 2016 sebesar Rp11.351.

PT GTN

Pada bulan Agustus 2017, PT GTN menerima SKPKB PPN barang dan jasa untuk tahun pajak 2016 sebesar Rp9.983.

PT VDI In April 2018, PT VDI received Overpayment Tax Assessment Notice (“SKPLB”) of Corporate Income Tax for fiscal year 2016 amounting to Rp2,781. In addition, PT VDI also received Nil Assessment Notice (“SKPN”) of Final Income Tax article 4(2), Income Tax article 21, Income Tax article 23, Income Tax article 26, and Value Added Tax (“VAT”) on Goods and Services, for fiscal month January until December 2016. PT MPP In April 2018, the PT MPP SKPLB income tax Article 29 for year 2016 amounted Rp29,089 and Underpayment Assessment Letter (“SKPKB”) and tax bill letter (“STP”) income tax (Article 4(2), 21, 23 and 26) and Value Added Tax for fiscal year 2016 amounting to Rp11,351. PT GTN

In August 2017, PT GTN received SKPKB for VAT for fiscal year 2016 amounting to Rp9,983.




75



f. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan)

f. Tax Assessments (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiaries (continued)

PT GTN (lanjutan) Pada bulan Februari 2017, PT GTN menerima

SKPKB PPN tahun 2013, 2014, dan 2015 masing-masing sebesar Rp14.344, Rp13.633, dan Rp7.364. Pada bulan Maret 2017, PT GTN mengajukan keberatan atas SKPKB PPN tahun 2014 sebesar Rp13.619.

PT GTN (continued) In February 2017, PT GTN received SKPKB of VAT

for fiscal year 2013, 2014, and 2015 amounting to Rp14,344, Rp13,633, and Rp7,364, respectively. In March 2017, PT GTN filed an objection letter on the SKPKB of VAT year 2014 amounting to Rp13,619.

Perusahaan dan entitas-entitas anak di atas telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian masing-masing tahun berjalan.

The Company and above subsidiaries have adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payableincluding the penalty in their consolidated financial statements for the respective year.

g. Administrasi

g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes, determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes five years from the time the tax becomes due.

20. EXCHANGEABLE RIGHTS 20. EXCHANGEABLE RIGHTS

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.

On January 31, 2013, the Company and Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”), a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI issued ER without interest amounting to USD300,000 to be exchanged with 26.1% shares of stock (or totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to Anderson.

Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima

USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.

On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from Anderson regarding the ER issuance.

Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli 1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900.

Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan

Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPP sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.

Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000 shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900.

On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has acquired 26.1% shares of PT MPP in accordance to the ER Agreement.




76


20. EXCHANGEABLE RIGHTS (lanjutan) 20. EXCHANGEABLE RIGHTS (continued)

Pada tanggal 2 Februari 2018, Perusahaan telah menandatangani Cooperation Agreement. Berdasarkan Cooperation Agreement ini, ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Temasek selambat-lambatnya tanggal 31 Januari 2021.

On February 2, 2018, the Company has signed Cooperation Agreement. Based on this Cooperation Agreement, ER shall be exchangeable in full at any time for the PT MPP’s shares at any time at the option of Temasek no later than January 31, 2021.

Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, PSI masih

merupakan pemegang saham PT MPP tersebut secara legal karena Anderson belum melaksanakan hak eksekusi atas saham tersebut. Namun secara substansi, sesuai dengan perjanjian ER, saham ini adalah milik Anderson, karena itu tidak ada aset dan kewajiban yang dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan atas transaksi ini.

As of December 31, 2018, legally PSI is still the holder of PT MPP’s shares because Anderson has not exercised the right to execute the shares. However in substance, in accordance with the ER agreement, these shares are owned by Anderson, therefore no asset and liability are recorded in the Company's consolidated statement of financial position for this transaction.

21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 21. FINANCE LEASE PAYABLE


31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

PT SMFL Leasing Indonesia PT SMFL Leasing Indonesia termasuk USD4,572 pada tanggal including USD4,572 as of 31 Desember 2018 dan USD5,974 December 31, 2018 and USD5,974 pada tanggal 31 Desember 2017 81,499 88,682 as of December 31, 2017 Textron Aviation Finance Corporation, Textron Aviation Finance Corporation, termasuk USD3,433 pada tanggal including USD3,433 as of 31 Desember 2018 dan USD4,091 December 31,2018 and USD4,091 pada tanggal 31 Desember 2017 49,712 55,427 as of December 31, 2017 PT Century Tokyo Leasing Indonesia, PT Century Tokyo Leasing Indonesia, termasuk USD1,474 pada tanggal including USD1,474 as of 31 Desember 2018 dan USD2,190 December 31, 2018 and USD2,190 pada tanggal 31 Desember 2017 26,065 30,221 as of December 31, 2017 PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance 7,778 - PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance PT Ciptadana Multifinance PT Ciptadana Multifinance (pihak berelasi, Catatan 7) 1,591 2,030 (related party, Note 7)

Lainnya 235 377 Others

Jumlah 166,880 176,737 Total Dikurangi bagian jangka pendek (58,312) (46,092) Less short-term portion

Bagian Jangka Panjang 108,568 130,645 Long-term portion




77


21. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 21. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang serta nilai kini atas pembayaran minimum berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments together with the present value of the minimum payment under the lease agreements as at and December 31, 2018 and 2017 are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Pembayaran yang jatuh tempo: Payments due:

Kurang dari 1 tahun 68,464 56,499 Less than 1 year 1 - 5 tahun 120,479 147,367 1 - 5 year

Jumlah 188,943 203,866 Total Dikurangi biaya keuangan masa depan (22,063) (27,129) Less future finance cost

Nilai kini pembayaran minimum 166,880 176,737 Present value of minimum payment Dikurangi bagian jangka pendek (58,312) (46,092) Less short-term portion


Tingkat suku bunga tahunan yang kenakan atas utang sewa pembiayaan:

The annual interest rate charged to finance lease payable:

Pihak dalam kontrak/ Counterparties Tingkat Suku bunga/ Interest rate

PT SMFL Leasing Indonesia Rupiah USD Textron Aviation Finance Corporation - USD PT Century Tokyo Leasing Indonesia, Rupiah USD Ciptadana Multifinance PT Mitsubishi UFJ Lease & Finance Indonesia

11.5% - 12.5%

6.19% 6.29% - 7.07%

12.25%

5.78% - 5.85% 17% - 19%

11.25%

Tidak terdapat pembatasan-pembatasan dan rasio yang dipersyaratkan untuk dipenuhi atas pinjaman-pinjaman yang diperoleh tersebut.

There are no restrictions and ratios that are required to be fulfilled for the loans obtained.

Fasilitas-fasilitas pembiayaan yang diperoleh Entitas Anak dijamin antara lain oleh aset pembiayaan (Catatan 10) yang bersangkutan dan Corporate Guarantee oleh Perusahaan.

The financing facilities obtained by the Subsidiary are guaranteed by the leased assets (Note 10) and Corporate Guarantee by the Company.




78


22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

LAINNYA

22. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS

Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut:

This account consists of banks and other financial

institutions loan (third party) are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (cabang Singapura) (“BNI”) - USD217,000 (Singapore branch) (“BNI”) - USD217,000 pada tanggal 31 Desember 2018 dan as of December 31, 2018 and USD239,000 USD239,000 pada tanggal 31 Desember 2017 3,115,664 3,206,603 as of December 31, 2017 Deutsche Bank AG (cabang Singapura) Deutsche Bank AG (Singapore branch) - USD25,000 (“DB”) 346,295 - - USD25,000 (“DB”) PT Bank CIMB Niaga Tbk 250,000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) 200,000 - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) PT Bank Pan Indonesia Tbk (”Panin”) 84,402 138,776 PT Bank Pan Indonesia Tbk (”Panin”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”) 25,677 2,416 PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) 5,130 6,930 PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Sub-Jumlah 4,027,168 3,354,725 Sub-Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (429,554) (347,220) Less due in one year portion

Bagian Jangka Panjang 3,597,614 3,007,505 Long-term portion

Pada tanggal 22 Juni 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan US Dollar dari BNI, dengan jumlah maksimum sebesar USD250,000. Fasilitas kredit tersebut tersedia selama 96 bulan dengan jadwal pembayaran angsuran tertentu setiap enam bulan. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 7,5% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan aset tetap dan investasi pada entitas asosiasi tertentu (Catatan 8 dan 10).

On June 22, 2017, the Company obtained US Dollar

Term Loan Facility from BNI, with maximum amount of USD250,000. The credit facility is available up to 96 months with certain semi annually repayment schedule. This facility bears an interest of 7.5% per annum. The loan are secured by certain fixed assets and investment in associates (Notes 8 and 10).

Pada tanggal 25 Juli 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas term loan dalam US Dollar dari DB dengan jumlah maksimum USD30,000. Fasilitas kredit ini tersedia selama dua tahun dan dapat diperpanjang selama 12 bulan dengan persetujuan kedua belah pihak, dikenakan bunga tahunan sebesar 5,75% + LIBOR, dan dijaminkan dengan aset keuangan lancar lainnya dan investasi pada entitas asosiasi tertentu (Catatan 5 dan 8).

On July 25, 2018, the Company obtained a term loan facility in USD from DB with maximum amounting to USD30,000. The credit facility is available up to two years and can be extended for the next 12 months by approval from both parties, bears annual interest rate of 5.75% + LIBOR, and is collateralized with certain other current financial assets and investments in associates (Note 5 and 8).

PT MPP memperoleh fasilitas kredit Pinjaman Tetap (on demand) dari CIMB dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2019 dan telah diperpanjang hingga 13 Desember 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,13% - 10,5% per tahun. Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap (on demand) dengan jumlah maksimum sebesar Rp220.000 dan tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2019. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9% - 10,5% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan aset keuangan lancar lainnya tertentu.

PT MPP obtained a fixed loan on demand credit facility from CIMB with maximum amount of Rp250,000. The facility is available up to December 13, 2019 and already extended up to December 13, 2020. The loan facility bears an interest of 10.13% - 10.5% per annum. The Company obtained fixed loan on demand credit facility from CIMB with maximum amount of Rp220,000 and available up to December 13, 2019. These facilities bears an interest of 9% - 10.5% per annum. The loan are secured by certain other current financial assets.




79


22. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

22. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman demand loan dari Maybank dengan jumlah maksimum setara Rp200.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 21 Desember 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,90% - 10,50% per tahun.

PT MPP obtained a demand loan facility from Maybank with maximum amount equivalent to Rp200,000 that is available up to December 21, 2020. This facility bears an interest of 9.90% - 10.50% per annum.

Entitas-entitas anak PT Nadya Putra Investama (“PT

NPI”) dan PT Matahari Pacific (“PT MP”) memperoleh fasilitas-fasilitas pinjaman tetap modal angsuran dari Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp250.000. Fasilitas-fasilitas pinjaman tersebut tersedia selama 48 bulan dengan jadwal pembayaran tertentu dan akan dilunasi pada bulan Juni 2020. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan Corporate Guarantee entitas-entitas anak tertentu, piutang dan hak tagih klaim asuransi tertentu (Catatan 4).

Subsidiaries of PT Nadya Putra Investama (“PT NPI”) and PT Matahari Pacific (“PT MP”) obtained a fixed loan capital installment facilities with a maximum amount of Rp250,000. These facilities are available for 48 months with certain repayment schedules and will be fully repaid in June 2020. This facility bears an interest of 11.75% per annum. The loan are secured by Corporate Guarantee from certain subsidiaries, receivables and claim over insurance (Note 4).

PT Visionet Data Internasional memperoleh dari Permata, berupa fasilitas pinjaman dalam mata uang Dual Currency (Dolar AS dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan Rp224.000 yang tersedia sampai dengan 23 April 2023. Fasilitas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,5% - 11,5% per tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha dan/atau persediaan tertentu (Catatan 4 dan 6).

PT Visionet Data Internasional obtained a loan facility from Permata for a dual currency loan facility (in US Dollar and Rupiah) with maximum limit equivalent to Rp224,000 that is available up to April 23, 2023. This facility bears an interest of 9,5% - 11,5% per annum. The loan are secured by certain receivables and/or inventories (Notes 4 and 6).

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk memperoleh dari BCA, berupa fasilitas pinjaman kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp30.000. Fasilitas pinjaman kredit investasi tersebut tersedia selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu dan akan dilunasi sampai dengan tanggal 22 Februari 2022. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,5% - 10%. Pinjaman ini dijaminkan dengan aset tetap tertentu (Catatan 10).

PT Multifiling Mitra Indonesia obtained from BCA, investment credit facility with a maximum amount of Rp30,000. The investment credit facility is available for 5 years with certain repayment schedules and will be repaid until February 22, 2022. This facility bears an annual interest rate of 9.5% - 10%. The loans are secured by certain fixed assets (Note 10).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan dan Entitas Anak telah memenuhi semua pembatasan penting sehubungan dengan utang bank seperti pembatasan rasio (current ratio, debt to equity ratio, debt service coverage dan rasio lainnya), serta pembatasan-pembatasan lainnya atau memperoleh waiver sebagaimana diperlukan, kecuali fasilitas Maybank yang dimiliki PT MPP sampai dengan tanggal pelaporan, masih dalam proses..

On December 31, 2018 and 2017, the Company and Subsidiaries have met all critical restrictions related to the bank loans, such as ratio requirement (current ratio, debt to equity, debt service coverage and other ratios) and any other restrictions or obtained necessary waiver as requested, except from Maybank facility owned by PT MPP, until reporting date, still on process.




80


23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCKS

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders as at December 31, 2018 are as follows:

Jumlah Saham

Ditempatkan Persentase

dan Disetor/ Pemilikan/ Jumlah

Number of Percentage Modal/

Shares Issued of Amount and Fully Paid Ownership of Capital

Saham Kelas A (dengan nilai nominal Class A Shares (par value of Rp2.000 per saham) Rp2,000 per share) PT Inti Anugerah Pratama 146,570,634 1.001 293,141 PT Inti Anugerah Pratama Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 28,000 0.000 56 Management - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321,343,366 2.195 642,687 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 467,942,000 3.196 935,884 Sub-total

Saham Kelas B (dengan nilai nominal Class B Shares (par value of Rp500 per saham) Rp500 per share) PT Inti Anugerah Pratama 396,136,849 2.706 198,068 PT Inti Anugerah Pratama Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44,678 0.000 22 Management - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 832,166,363 5.685 416,084 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 1,228,347,890 8.391 614,174 Sub-total

Saham Kelas C (dengan nilai nominal Class C Shares (par value of Rp100 per saham) Rp100 per share) PT Inti Anugerah Pratama 10,887,359,423 74.369 1,088,736 PT Inti Anugerah Pratama Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 2,055,983,157 14.044 205,598 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 12,943,342,580 88.413 1,294,334 Sub-total

Jumlah 14,639,632,470 100.000 2,844,392 Total

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders as at December 31, 2017 are as follows:

Jumlah Saham





Saham Kelas A (dengan nilai nominal Class A Shares (par value of Rp2.000 per saham) Rp2,000 per share) PT Inti Anugerah Pratama 146,570,634 1.457 293,141 PT Inti Anugerah Pratama Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 28,000 0.000 56 Management - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321,343,366 3.193 642,687 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 467,942,000 4.650 935,884 Sub-total




81


23. MODAL SAHAM (lanjutan) 23. CAPITAL STOCKS (continued)

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Company’s stockholders as at December 31, 2017 are as follows: (continued)

Jumlah Saham





Saham Kelas B (dengan nilai nominal Class B Shares (par value of Rp500 per saham) Rp500 per share) PT Inti Anugerah Pratama 396,136,849 3.936 198,068 PT Inti Anugerah Pratama Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44,678 0.000 22 Management - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 832,166,363 8.268 416,084 Others - public (below 5% each)


Saham Kelas C (dengan nilai nominal Class C Shares (par value of Rp100 per saham) Rp100 per share) PT Inti Anugerah Pratama 6,782,937,264 67.393 678,294 PT Inti Anugerah Pratama Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 1,585,520,169 15.753 158,552 Others - public (below 5% each)


Jumlah 10,064,747,323 100.000 2,386,904 Total

Rekonsiliasi jumlah saham beredar pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, adalah sebagai berikut:

Reconciliation of number of outstanding shares as of December 31, 2018 and 2017, is as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Jumlah saham beredar - awal 10,064,747,323 10,064,747,323 Number of Outstanding Shares - beginning Ditambah: Addition: Penawaran umum terbatas VI 4,574,885,147 - Limited Public Offering VI

Jumlah saham beredar - akhir 14,639,632,470 10,064,747,323 Number of Outstanding Shares - ending




82


24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The details of this account as of December 31, 2018

and 2017 are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Agio saham atas: Premiums arising from: - Penerbitan saham melalui PUT VI - Issuance of shares through Sixth Limited dalam rangka penerbitan HMETD 45,749 - Public Offering in connection with Pre-Emptive Rights Issuance - Penerbitan saham melalui - Issuance of shares through the pelaksanaan waran seri II 350,581 350,581 exercise of warrant Series II - Penerbitan saham melalui PUT V - Issuance of shares through Fifth Limited dalam rangka penerbitan HMETD 150,781 150,781 Public Offering in connection with Pre-Emptive Rights Issuance - Penerbitan saham melalui PUT II - Issuance of shares through Second Limited dalam rangka penerbitan HMETD 32,613 32,613 Public Offering in connection with Pre-Emptive Rights Issuance - Penerbitan saham di luar PUT 33,375 33,375 - Issuance of shares other than Limited Public Offering Pengumuman dividen saham (22,856) (22,856) Declaration of stock dividends Beban emisi saham (38,610) (31,522) Stock issuance costs

Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value of restructuring transactions entitas sepengendali (886,012) (741,150) of entities under common control

Pengampunan pajak 3,500 3,500 Tax amnesty

Neto (330,879) (224,678) Net

Penambahan selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali di 2018 sebesar (Rp144.862) timbul dari transaksi penambahan kepemilikan saham PT Surya Cipta Investama (Catatan 1c) dari PT Wisma Jatim Propertindo, pihak di bawah kesamaan sepengendali.

The addition in difference in value of restructuring transactions of entities under common control in 2018 amounting to (Rp144,862) arose from the addition in shares in PT Surya Cipta Investama (Note 1c) from PT Wisma Jatim Propertindo, entity under common control.

Perusahaan dan entitas anak tertentu telah mengikuti program pengampunan pajak. Aset pengampunan pajak yang dilaporkan Perusahaan sebesar Rp3.500. Perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak pada tanggal 10 Januari 2017.

The Company and its certain subsidiaries have filed for tax amnesty program. Tax amnesty assets reported by the Company amounting to Rp3,500. The Company has received Approval Letter of Tax Amnesty dated January 10, 2017.




83


25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 25. OTHER EQUITY COMPONENTS

Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 rinciannya adalah sebagai berikut:

The balance of this account is mainly derived from differences in changes on equity of subsidiaries/ associates transactions. As of December 31, 2018 and 2017 the details are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Entitas Anak Subsidiaries PT BIG 192,043 192,043 PT BIG PT MT 31,170 104,639 PT MT PT SCI 30,892 - PT SCI PT GTN 23,713 23,713 PT GTN PT MMI (80,329) - PT MMI Lain-lain 8,283 11,131 Others Entitas Asosiasi Associates PT FM 50,422 50,422 PT FM Lain-lain 12,776 12,776 Others

Jumlah 268,970 394,724 Total

Komponen ekuitas lainnya dari Perusahaan terutama timbul dari transaksi pembelian saham PT MLPT dan PT MMI di tahun 2018 (Catatan 1c). Komponen ekuitas lainnya dari PT BIG terutama timbul dari transaksi penerbitan saham baru yang diambil oleh TCC dan juga Perusahaan melakukan penjualan saham PT BIG kepada TCC di Desember 2016.

Other component of equity from the Company mainly arise from purchase of shares in PT MLPT and PT MMI in 2018 (Note 1c). Other component of equity from PT BIG mainly arise from new share issuance transaction which were subsribed by TCC and also the Company sold its shares in PT BIG to TCC in December 2016.

Komponen ekuitas lainnya dari PT MT terutama timbul dari penerbitan saham perdana kepada masyarakat pada tahun 2013. Komponen ekuitas lainnya dari PT GTN timbul dari transaksi penerbitan saham baru PT GTN di tahun 2014. Komponen ekuitas lainnya dari PT SCI terutama timbul dari transaksi pembelian saham PT SCI oleh Perusahaan di tahun 2018. Komponen ekuitas lainnya dari PT FM terutama timbul dari perubahan saldo ekuitas PT FM karena mengikuti program pengampunan pajak.

Other component of equity from PT MT mainly arise from conducted initial public offering on 2013. Other component of equity from PT GTN arise from PT GTN new share issuance transaction in 2014.

Other component of equity from PT SCI mainly arise from purchase transaction of shares in PT SCI by the Company in 2018.

Other component of equity from PT FM mainly arise from change in equity of PT FM from filed for tax amnesty program.




84


26. PENJUALAN-NETO 26. NET SALES Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:

The details of net sales are as follows:

2018 2017

Eceran dan distribusi 11,820,971 13,628,021 Retail and distribution Teknologi informasi 2,408,021 2,129,795 Information technology Administrasi saham dan jasa lainnya 753,252 1,319,580 Shares administration and other services

Jumlah 14,982,244 17,077,396 Total

Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:

Net sales are derived from the following customers:

2018 2017

Pihak ketiga 14,172,490 16,272,306 Third parties Pihak berelasi (Catatan 7) 809,754 805,090 Related parties (Note 7)

Jumlah 14,982,244 17,077,396 Total

Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There are no sales to one customer who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively.

27. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA 27. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods and services sold are as follows:

2018 2017

Eceran dan distribusi 9,385,474 11,732,208 Retail and distribution Teknologi informasi 2,164,942 1,957,198 Information technology Administrasi saham dan jasa lainnya 621,580 1,179,206 Shares administration and other services

Jumlah 12,171,996 14,868,612 Total

Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Beban pokok penjualan kepada pihak berelasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 December 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp12.145 dan Rp 32.630 (Catatan 7).

There are no purchase of inventories from an individual supplier who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2018 and 2017.

For the years ended December 31, 2018 and 2017, the cost of goods sold to related parties amounted to Rp12,145 and Rp32,630, respectively (Note 7).




85


28. BEBAN USAHA

28. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:

The details of operating expenses are as follows:

2018 2017

Beban Penjualan Selling expenses

Sewa 1,041,212 1,065,127 Rent Lain-lain (79,555) 29,070 Others

Sub-jumlah 961,657 1,094,197 Sub-total

Beban umum dan administrasi General and Administration expenses

Gaji dan tunjangan 1,216,289 1,414,225 Salaries and allowances Penyusutan (Catatan 10) 391,852 445,311 Depreciation (Note 10) Listrik dan energi 302,505 355,713 Electricity and energy Asuransi 92,705 105,135 Insurance Beban konsultan 76,262 84,921 Consultant expense Pajak dan ijin 71,444 73,054 Taxes and permits Perjalanan dinas 64,371 77,706 Business travelling Perbaikan dan pemeliharaan 54,474 59,982 Repair and maintenance Komunikasi 23,690 24,165 Communication Penyisihan penurunan nilai piutang Allowance for impairment value of receivables (Catatan 4 dan 5) 21,774 67,543 (Note 4 and 5) Lain-lain 84,031 118,225 Others

Sub-jumlah 2,399,397 2,825,980 Sub-total

Jumlah 3,361,054 3,920,177 Total

29. PENDAPATAN DAN BEBAN LAINNYA

29. OTHER INCOME AND EXPENSE

Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other income are as follows:

2018 2017

Laba atas penjualan investasi jangka Gain on sale of other long term panjang lainnya (Catatan 8c) 461,264 - investments (Note 8c) Laba atas penjualan aset tetap (Catatan 10) 278,975 265,042 Gain on sale of fixed assets (Note 10) Laba dari pencatatan investasi asosiasi Gain on recording the investment In associate

pada nilai wajar (Catatan 8b) 232,142 - at fair value (Note 8b) Pendapatan sewa 111,393 137,076 Rental income Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif 5,734 12,769 Gain on changes in fair value of derivatives Lain-lain 29,645 17,597 Others

Jumlah 1,119,153 432,484 Total

Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other expense are as follows:

2018 2017

Rugi penurunan nilai investasi jangka Loss on impairment for other long term panjang lainnya (Catatan 8c) 310,939 - investments (Note 8c) Kerugian dari selisih kurs - bersih 198,200 16,140 Loss on foreign exchange rate - net Penyisihan penurunan nilai aset tetap 51,002 - Allowance for impairment value of fixed assets Pajak 11,797 - Taxes Rugi pelepasan entitas anak - 56,259 Loss on disposal of subsidiary Lain-lain 121,337 119,393 Others

Jumlah 693,275 191,792 Total




86


30. IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFITS


31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2018 2017

Akrual imbalan kerja 278,866 275,961 Accrued employee benefits Liabilitas imbalan pascakerja 403,202 507,207 Employee benefit liabilities Liabilitas imbalan kerja jangka panjang lainnya 962 550 Other long term employee benefit liabilities

683,030 783,718 Bagian jangka pendek (305,575) (311,495) Short-term portion

Bagian jangka panjang 377,455 472,223 Long-term portion

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar Rp2.480 dan Rp2.590.

The Company and certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan. Under the defined contribution pension plan, the benefit expense charged to operations for the years ended Decemberr 31, 2018 and 2017 amounted to Rp2,480 and Rp2,590, respectively.

Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.

In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated March 25, 2003, the Company should provide employee benefits at least equal to what is stipulated in the Law. Hence, the Company recorded the shortage compared to the Company's pension plan as provision for employee benefits.

Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The amounts recognized as employee benefit expenses are as follows:

2018 2017

Biaya jasa kini 47,356 42,012 Current serive cost Biaya bunga 35,940 35,252 Interest cost Lain-lain 5,145 3,959 Others

Jumlah yang diakui pada laba rugi 88,441 81,223 Total recognised in profit or loss

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Milliman Indonesia, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2018 and 2017, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Milliman Indonesia, independent actuaries, with the following assumptions:

Tingkat diskonto tahunan: 8,1% - 8,5% pada tanggal 31 Desember 2018 dan :Annual discount rate 6,4% - 7,6% pada tanggal 31 Desember 2017/

8.1% - 8.5% as at December 31, 2018 and 6.4% - 7.6% as at December 31, 2017 Tingkat kenaikan gaji tahunan: 6.5% - 10% : Annual salary increase rate Tabel kematian: Tabel Mortalita Indonesia 2011 (“TMI III”)/ : Table of mortality Indonesian Mortality Table 2011 (“TMI III”) Tingkat ketidakmampuan: 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate : Disability rate




87


30. IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Milliman Indonesia, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: (lanjutan)

The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2018 and 2017, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Milliman Indonesia, independent actuaries, with the following assumptions: (continued)

Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age : Retirement rate Tingkat pengunduran diri: 2% - 15% per tahun untuk usia 20 sampai 54 tahun : Resignation rate dan menurun secara linear hingga 0%-1% di usia 45 tahun dan selanjutnya/ 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years and reducing linearly to 0%-1% at age 45 years and thereafter Usia pensiun normal: 55 Tahun/ 55 Years : Normal retirement age

Perubahan kewajiban imbalan pascakerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The movements of the estimated liability for post- employee benefits as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Saldo awal 507,207 430,109 Beginning balance Penambahan yang diakui pada laba rugi 88,441 81,223 Addition recognized in profit or loss Penambahan yang diakui pada penghasilan Addition recognized in other komprehensif lainnya (120,077) 30,982 comprehensive income Perpindahan - bersih (7,504) (2,156) Transferred - net Entitas anak yang tidak dikonsolidasi lagi (32,725) - Subsidiaries deconsolidation Pembayaran (32,092) (32,951) Payment

Neto 403,250 507,207 Net Dikurangi bagian jangka pendek (26,708) (35,534) Less short-term portion


Estimasi terbaik jumlah iuran pasti yang direncanakan akan dibayarkan ke program selama tahun 2019 adalah Rp13.503.

The best estimate of contributions expected to be paid to the plan during 2019 is Rp13,503.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the principal assumption is as follows:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/

Impact on defined benefit obligation _______ ____________________________________________________________________________

Perubahan asumsi Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Change in assumption Increase in assumption Decrease in assumption ________ ______ __

Tingkat diskonto 1.00% Penurunan sebesar/ Kenaikan sebesar/ Discount rate Decrease by 9.4% Increase by 9.1% Tingkat kenaikan gaji 1.00% Kenaikan sebesar/ Penurunan sebesar/ Salary increase rate Increase by 9.6% Decrease by 9.9%




88


30. IMBALAN KERJA (lanjutan) 30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits as of December 31, 2018 is presented below:

Antara Antara 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Lebih dari Between Between 5 tahun/ Jumlah/ 1-2 years 3-5 years Over 5 years Total Imbalan pensiun 22,674 95,230 1,692,706 1,810,610 Pension benefits

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA

ASING 31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES

DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut:

Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

31 Des/ Dec 31, 2018 31 Des/ Dec 31, 2017

Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen

Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/

Foreign Rupiah Foreign Rupiah Currencies Equivalent Currencies Equivalent

Aset Assets

Kas dan setara kas USD 22,493 325,722 15,614 211,538 Cash and cash equivalents HKD 1,116 2,156 392 679 EUR 21 348 16 259 SGD 22 233 43 436 AUD 15 153 15 158 CHF 3 44 3 42 GBP 2 37 2 36 RMB 16 34 20 41 JPY 69 9 66 8

Piutang usaha USD 2,347 33,987 2,179 29,521 Trade receivables Aset keuangan lancar lainnya USD 1,083 15,683 13,819 187,220 Other current financial assets

Aset keuangan tidak lancar Other non-current lainnya USD 22,575 326,909 23,209 314,436 financial assets Investasi jangka panjang

lainnya USD 22,571 326,851 - - Other long term investments

Jumlah aset 1,032,166 744,374 Total assets

Liabilitas Liabilities

Utang usaha USD 7,511 108,767 4,406 59,692 Trade payables Beban akrual USD 853 12,352 2,531 34,290 Accrued expenses HKD 137 253 155 269 Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long- tempo dalam satu tahun: term debt:

Utang sewa pembiayaan USD 2,917 42,241 2,838 38,449 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial

keuangan lainnya USD 23,547 340,984 21,529 291,675 institution loan Liabilitas jangka pendek lainnya USD 108 1,564 108 1,463 Other short-term liabilities Utang jangka panjang - setelah Long-term debt, net of dikurangi bagian yang jatuh current maturities: tempo dalam satu tahun:

Utang sewa pembiayaan USD 6,562 95,020 9,417 127,580 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial

keuangan lainnya USD 226,245 3,276,254 215,155 2,914,920 institution loan Liabilitas jangka panjang lainnya USD 215 3,113 296 4,010 Other long-term liabilities

Jumlah liabilitas 3,880,548 3,472,348 Total liabilities

Liabilitas neto (2,848,382) (2,727,974) Net Liabilities




89


32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO

LABA YANG TELAH DITENTUKAN

PENGGUNAANNYA

32. DISTRIBUTION OF INCOME AND APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2017, yang telah diaktanotariskan dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.01 tanggal 2 Mei 2017 dari Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp24.155 atau Rp2,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 15 Mei 2017 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 2 Juni 2017.

At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on May 2, 2017, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No.01 dated May 2, 2017 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp24,155 or Rp2.4 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 15, 2017, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 2, 2017.

33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN 33. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.

PT MPP juga menandatangani Perjanjian Penyediaan Jasa Teknologi Informasi dengan PT Visionet Internasional (”PT VI”), di mana PT VI akan menyediakan sistem teknologi informasi beserta jasa pendukungnya untuk mendukung operasional bisnis PT MPP. Perjanjian ini telah beberapa kali diperpanjang dan yang terakhir adalah dari periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2018. Mulai 1 Maret 2016, sebagian perjanjian terkait dengan PT VI telah dialihkan kepada PT Visionet Data Internasional.

a. PT MPP entered into a license agreement with IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA authorized and licensed PT MPP to use IGA trademarks. On the same date, PT MPP entered into a service agreement with IGA to obtain service and support from IGA, including guidelines and consultation, international public relations assistance, and attendance at major key events.

PT MPP also entered into a Service Agreement

for Information Technology System with PT Visionet Internasional (“PT VI”) whereby PT VI will supply the information technology system and supporting services to support all the Company’s business operations. This agreement has been extended several times with last one from January 1, 2016 until December 31, 2018. As of March 1, 2016, certain agreements with PT VI have been transferred to PT Visionet Data Internasional.

b. PT MGF menandatangani “Business System License

Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Perjanjian ini telah diperpanjang beberapa kali, terakhir pada tahun 2016, PT MGF dan Timezone Group International, Pte Ltd (dahulu Avel Pty. Limited) menyetujui perpanjangan perjanjian tersebut menjadi berlaku hingga 1 Januari 2021.

b. PT MGF entered into a Business System License Agreement with Avel Pty. Limited, Australia (licensor) in January 2003, whereby the licensor granted PT MGF an exclusive right to use the Timezone Business System in Indonesia. The licensor earns an annual royalty as compensation, which is computed using certain percentage from the gross revenue of PT MGF. This agreement is valid for a period of 12 years starting January 1, 2003. This agreement has been renewed several times, the latest is in 2016, PT MGF and Timezone Group International, Pte Ltd (previously Avel Pty. Limited) agreed to extend the agreement to be available until January 1, 2021.




90


33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 26 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2018, toko-toko tersebut belum dibuka.

c. PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) entered into lease agreements to lease space in various cities in Indonesia for periods from 10 to 26 years starting from the opening date of the stores. PT MPP and PT Mulia have paid the rents and deposits which are presented as part of “Rental Advances and Deposits”. As at December 31, 2018, these stores have not yet opened.

d. PT MT dan PT Bank Permata Tbk (“Permata”)

mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa mesin Anjungan Tunai Mandiri (“ATM”) di berbagai kota di Indonesia untuk jangka waktu sampai 5 tahun. Pembayaran yang diterima dari Permata untuk masa sewa yang belum terjadi disajikan sebagai “Pendapatan diterima di muka” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

PT MT dan PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (“BPD DIY”) mengadakan perjanjian pengadaan sewa server data center untuk jangka waktu selama 4 tahun dan penagihan dilakukan secara bulanan.

PT MT dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (“BPD Sumut”) mengadakan perjanjian sewa server dan berbagai perangkat teknologi informasi untuk jangka waktu selama 3 tahun dan penagihan dilakukan berdasarkan termin sesuai kontrak.

d. PT MT and PT Bank Permata Tbk (“Permata”) entered into lease agreements for Automatic Teller Machine (“ATM”) in various cities in Indonesia for periods until 5 years. Payment received from Permata for the rent periods that have not been occured are presented as “Unearned revenue” in the consolidated statements of financial position.

PT MT and PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (“BPD DIY”) entered into lease agreement for data center server for period 4 years and and billing is issued in monthly basis. PT MT and PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (“BPD Sumut”) entered into lease agreement for server and various information technology devices for period 3 years and billing is issued based on the terms according to contract.

e. PT VDI, Entitas Anak PT MT, mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa untuk: - Electronic Data Capture (“EDC”) dan ATM dengan

PT Bank Mayapada Internasional Tbk, dengan periode masa sewa terakhir dari perjanjian-perjanjian tersebut pada bulan September 2020, dan penagihan dilakukan secara bulanan;

- personal computer dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dengan periode masa sewa terakhir dari perjanjian tersebut akan berakhir pada bulan Desember 2020, dan penagihan dilakukan secara bulanan;

- EDC dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk, dan PT Lippo General Insurance Tbk dengan periode masa sewa terakhir dari perjanjian-perjanjian tersebut akan berakhir pada bulan Juni 2021, dan penagihan dilakukan secara bulanan.

e. PT VDI, a subsidiary of PT MT, entered into lease agreements for: - Electronic Data Capture (“EDC”) and ATM with

PT Bank Mayapada Internasional Tbk, with the latest lease period of those agreements will be ended on September 2020, and billing is issued in monthly basis;

- personal computer with PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk, with the latest lease period of those agreements will be ended on December 2020, and billing is issued in monthly basis;

- EDC with PT Bank CIMB Niaga Tbk, and PT Lippo General Insurance Tbk, with the latest lease period of those agreements will be ended on June 2021, and billing is issued in monthly basis.




91



f. PT GTN, Entitas Anak PT MT, mengaadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa penempatan data center dengan PT Link Net, dan PT Visionet Internasional dengan jangka waktu sampai dengan 5 tahun, dan penagihan dilakukan secara bulanan.

f. PT GTN, subsidiary of PT MT, entered into lease agreements for data center placement with PT Link Net, and PT Visionet Internasional for periods until 5 years, and billing is issued in monthly basis.

g. Total pembayaran dan penerimaan atas sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

g. The total minimum future lease payments and receipts under uncancellable operating lease as at December 31, 2018 are as follows:

Jumlah/Total

Pembayaran sewa Lease payments Untuk tahun pertama 567,817 For the first year Antara tahun kedua sampai tahun ke lima 2,534,958 Between second to fifth year Setelah tahun kelima 1,726,070 After the fifth year

Jumlah 4,828,845 Total

Penerimaan sewa Lease receipts Untuk tahun pertama 224,963 For the first year Antara tahun kedua sampai tahun ke lima 358,933 Between second to fifth year Setelah tahun kelima 55,518 After the fifth year

Jumlah 639,414 Total

h. Kontrak keuangan derivatif

Pada tahun 2013 dan 2014, Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, terutama call spread option dan swap untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar US. Kontrak-kontrak keuangan derivatif ini telah direstrukturisasi di bulan Agustus 2017. Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:

h. Derivative financial contracts

In 2013 and 2014, the Company uses derivative financial instruments, especially call spread option and swap to reduce the risk of foreign currency fluctuations on the Company’s liabilities denominated in US Dollar. The derivative financial contracts had been restructurized in August 2017. Listed below are the Company’s derivatives financial contracts:

Jumlah Notional/

Notional Amount Aset Derivatif/ Derivative Assets*) _____________________________________________________________________________________________________

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017 2018 2017

Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/ Not designated as hedging:

Cancellable Call Spread Option USD43,400 USD47,800 95,916 98,260 USD52,080 USD57,360 115,100 117,913 USD8,680 USD9,560 12,964 12,495 Cancellable Swap Deliverable USD21,500 USD23,900 39,704 46,233 Cancellable Call Spread USD30,380 USD33,460 63,223 62,019

Jumlah/Total USD156,040 USD172,080 326,907 336,920

*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.

*) Derivative assets are presented as part of “Other non-current financial assets”.




92



h. Kontrak keuangan derivatif (lanjutan)

h. Derivative financial contracts (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto, setelah memperhitungkan penyelesaian restrukturisasi kontrak derivatif dan pembayaran yang diterima pada setiap periode premi, yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan lainnya" masing-masing adalah sebesar Rp5.734 dan Rp12.769. Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak derivatif tertentu adalah 1%.

e. For the years ended December 31, 2018 and 2017, gain from changes in fair value of derivatives-net, after accounting for the completion of derivative contracts restructurization and the amount received at each premium period, that are recognized as “Other income” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are amounting to Rp5,734 and Rp12,769, respectively.

The annual premium rate charged to certain derivatives contracts is 1%.

Pihak dalam kontrak/ Counterparties Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule

BNP Paribas, Singapura/Singapore 25 Juli 2025/ July 25, 2025 Nomura International Plc, Singapura/Singapore 25 Juli 2025/ July 25, 2025

Deutsche Bank, Singapura/Singapore 25 Juli 2025/ July 25, 2025

i. Pada tanggal 24 Juni 2016, Perusahaan dan para pemegang saham PT IMTV, entitas asosiasi, memberikan jaminan korporasi atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh PT IMTV dari CIMB Bank Berhard, cabang Singapura sebesar USD50,000.

i. On June 24, 2016, the Company and other shareholders of PT IMTV, an associate, provide corporate guarantee on a loan facility received by PT IMTV from CIMB Bank Berhard, Singapore branch amounting to USD50,000.

j. Per tanggal 31 Desember 2018, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp439.672.

j. As at December 31, 2018, the total unused bank loan facilities of the Company and Subsidiaries amounted to Rp439,672.

34. INFORMASI SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENT INFORMATION

Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi.

Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.

In identifying the operating segments, management

views the business types that represent the main activities of the Company which are retail and distribution and information technology.

In addition, the information about business activities other than the Company's two main activities are grouped and disclosed in the category "Others". The content of others segment is the result of businesses of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail malls, share administration, archive service and others.

Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang

terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

Operating Segments are managed as separate legal entities because each operating segment provides different services/products. All inter-segment transactions have been eliminated.




93


34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:

The consolidated information based on operating segments are as follows:

Eceran dan Teknologi Distribusi/ Informasi/ Retail and Information Lainnya/ Jumlah/

Distribution Technology Others Total

31 Desember 2018 December 31, 2018 Hasil operasi Operation result Penjualan neto 11,820,971 2,408,021 753,252 14,982,244 Net sales Penghasilan keuangan 23,594 19,085 13,580 56,259 Finance income Beban keuangan (157,531) (307,802) (41,134) (506,467) Finance cost Depresiasi dan amortisasi (278,772) (108,103) (264,362) (651,237) Depreciation and amortization Bagian atas laba (rugi) neto Equity in net profit (loss) of entitas asosiasi - 190,150 (1,173,077) (982,927) associates Beban pajak final (6,483) (769) (49,965) (57,217) Final tax expense Manfaat (beban) pajak penghasilan 138,785 (37,943) (96,582) 4,260 Income tax (expense) benefit Rugi periode berjalan dari Loss for the period from operasi yang dilanjutkan (585,783) (689,011) (336,226) (1,611,020) continued operation Rugi periode berjalan dari Loss for the period from operasi yang dihentikan (9,145) - - (9,145) discontinued operation _______________________________________

Rugi tahun berjalan (594,928) (689,011) (336,226) (1,620,165) Loss for the year

Informasi segmen Segment information Investasi dalam entitas asosiasi - 1,313,592 1,253,189 2,566,781 Investment in associates Pengeluaran modal 263,284 164,133 46,424 473,841 Capital expenditures Aset segmen dilaporkan 5,263,429 5,285,603 6,611,870 17,160,902 Reported segment assets Liabilitas segmen dilaporkan 4,676,349 5,196,597 1,033,606 10,906,552 Reported segment liabilities

31 Desember 2017 December 31, 2017 Hasil operasi Operation result Penjualan neto 13,628,021 2,129,795 1,319,580 17,077,396 Net sales Penghasilan keuangan 13,014 68,760 87,442 169,216 Finance income Beban keuangan (132,541) (239,859) (300,171) (672,571) Finance cost Depresiasi dan amortisasi (348,488) (93,988) (235,462) (677,938) Depreciation and amortization Bagian atas laba (rugi) neto Equity in net profit (loss) of entitas asosiasi - 333,319 (379,026) (45,707) associates Beban pajak final (8,407) (7,545) (49,349) (65,301) Final tax expense Manfaat (beban) pajak penghasilan 422,164 (176,782) (78,814) 166,568 Income tax (expense) benefit Rugi periode berjalan dari Loss for the period of operasi yang dilanjutkan (1,040,106) (467,257) (415,118) (1,922,481) continued operation Laba tahun berjalan dari Profit for the year of operasi yang dihentikan 98,949 - - 98,949 discontinued operation _______________________________________

Rugi tahun berjalan (941,157) (467,257) (415,118) (1,823,532) Loss for the year

Informasi segmen Segment information Investasi dalam entitas asosiasi - 1,348,005 2,055,818 3,403,823 Investment in associates Pengeluaran modal 386,419 86,465 101,476 574,360 Capital expenditures Aset segmen dilaporkan 8,056,098 4,921,613 7,046,184 20,023,895 Reported segment assets Liabilitas segmen dilaporkan 6,796,423 4,783,019 908,563 12,488,005 Reported segment liabilities




94


34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:

Net sales to customers based on the geographical segments are as follows:

2018 2017

Indonesia 14,593,070 16,666,963 Indonesia Luar Indonesia 389,174 410,433 Outside Indonesia

Jumlah 14,982,244 17,077,396 Total

Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:

The Company’s non-current assets based on the geographical location are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Indonesia 9,478,156 11,151,180 Indonesia Luar Indonesia 103,467 110,639 Outside indonesia

Jumlah segmen aset tidak lancar* 9,581,623 11,261,819 Total segment’s non-current assets*

*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak tangguhan.

*) Excluding the amounts of due from related parties non-trade and deferred tax assets

35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS 35. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS

Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas:

Significant activities that do not affect to the cash flows:

2018 2017

Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset Reclassification of other non-current assets to tetap 124,471 271,353 fixed assets Perolehan aset tetap melalui utang usaha dan Acquisition of fixed assets through account sewa pembiayaan 33,385 37,759 payable and finance lease Penambahan aset tetap melalui reklasifikasi Addition in fixed assets by reclassification dari persediaan 5,741 2,094 from inventories Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke Reclassification of rental advances and sewa dibayar di muka 14,391 12,758 deposits to prepaid rents Perolehan investasi jangka panjang lainnya Acquisition of other long-term investment melalui penambahan utang - 4,064 through addition in payables

Tabel di bawah ini menunjukkan rekonsiliasi liabilitas yang timbul dari pendanaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, sebagai berikut:

The below table sets out a reconciliation of liabilities arising from financing activities for the period ended December 31, 2018, as follows:

Perubahan Non Kas/

Non Cash Movement

Pergerakan valuta asing/ Saldo Movement Saldo awal/ foreign akhir/ Beginning Arus kas/ exchange Amortisasi/ Ending balance Cash flows rate Amortization balance

Utang sewa pembiayaan 176,737 (13,060) 3,203 - 166,880 Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 5,101,243 (273,455) 201,424 10,910 5,040,122 Liabilitas jangka panjang lainnya 2,173,092 (1,406,851) - 32,779 799,020




95


36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI

WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR

VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risks Management

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.

The main financial risks faced by the Company are credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate risk, and price risk. Through the risk management approach, the Company tries to minimize the potential negative impact of the above risks.

(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.

(i) Credit Risk The credit risk is a risk whereby one party with a financial instrument will cause the other party to incur a financial loss due to the failure to fullfil an obligation.

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, piutang jangka panjang lainnya, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

The Company's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents in banks, receivables, certain investments and certain other financial assets. The maximum exposure of the credit risk is equal to the carrying values of these accounts.

Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:

The maximum exposures of credit risk on reporting date are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

2018 2017

Kas dan setara kas 2,527,201 3,197,507 Cash and cash equivalents Piutang usaha 587,703 486,344 Trade receivables Aset keuangan lancar lainnya 1,110,308 1,772,684 Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 469,595 495,637 Other non-current financial assets Investasi jangka panjang lainnya 1,759,435 1,719,511 Other long-term investments

Jumlah 6,454,242 7,671,683 Total

Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya untuk pengelolaan reksadana dan investasi lainnya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.

For the credit risk associated with banks, only banks with good predicate are selected. For the financial institutions, management has made certain criteria, among others, to engage experienced and trusted investment managers to manage its mutual fund and other investment. In addition, the Company has a policy not to limit the exposure to only one particular institution, hence the Company has cash and cash equivalents in banks, receivables and investments in various financial institutions.




96



WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR

VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risks Management (continued)

(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana suatu entitas

menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.

(ii) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk whereby an entity will

encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets.

Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas

keuangan Perusahaan:

Below is the summary of maturity dates of the

Company’s financial liabilities:

Nilai Arus kas tercatat/ aktual/ Carrying Actual <=1 tahun/ >1 tahun/ value cash flows <=1 year >1 year

31 Desember 2018 December 31, 2018 Utang usaha 1,767,744 1,767,744 1,767,744 - Trade payables Taxes payable and accrued Utang pajak dan beban akrual 1,371,140 1,371,140 1,371,140 - expenses Liabilitas keuangan jangka pendek Other short-term financial lainnya 501,918 501,918 501,918 - liabilities Utang sewa pembiayaan 166,880 166,880 58,312 108,568 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Banks and other financial keuangan lainnya 5,040,122 5,040,122 1,442,508 3,597,614 institution loans Liabilitas lainnya 111,645 111,645 111,645 - Other liabilities 31 Desember 2017 December 31, 2017 Utang usaha 1,933,339 1,933,339 1,933,339 - Trade payables Taxes payable and accrued Utang pajak dan beban akrual 1,374,719 1,374,719 1,374,719 - expenses Liabilitas keuangan jangka pendek Other short-term financial lainnya 425,314 425,314 425,314 - liabilities Utang sewa pembiayaan 176,737 176,737 46,092 130,645 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Banks and other financial keuangan lainnya 5,101,243 5,101,243 2,093,738 3,007,505 institution loans Liabilitas lainnya 89,645 89,645 89,645 - Other liabilities

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and securities to ensure that the Company is able to meet its commitments in its normal operations. In addition, the Company also monitors the projections and actual cash flows on a continuous basis and monitors the maturity date of financial assets and liabilities.




97






(iii) Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu

dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.

(iii) Currency Risk

Currency risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in foreign currency exchange rates.

The Company conducts certain transactions using foreign currencies, among others, capital expenditures, transactions conducted by foreign subsidiaries, and the Company's loans, hence, the Company must convert Rupiah into foreign currencies, primarily USD to meet its liabilities in foreign currencies at their maturity dates. The fluctuation of Rupiah against USD may have an effect on the Company’s financial condition.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika terjadi

penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka jumlah rugi konsolidasian Perusahaan bertambah sebesar Rp108.967 dan penurunan rugi komprehensif lainnya sebesar Rp2.049. Kenaikan rugi neto akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD yang di-offset dengan keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.

As of Desember 31, 2018, if USD strengthened against Rupiah by 5% on the reporting date, and other variables were assumed to be constant, hence, the effects to the consolidated loss of the Company would be increased by Rp108,967 and other comprehensive loss would be decreased by Rp2,049. The increase of net loss due to strengthening of USD by 5% against Rupiah mainly contributed by the loss on translation of loans and payables in USD currency, which was offset by the gain on translation of receivables and cash and cash equivalents in USD currency.

Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan

melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.

The Company manages currency risk by monitoring continuously the fluctuation in foreign currency exchange rates so that it can initiate and manage appropriate actions such as the use of hedging transactions, if necessary, to reduce the foreign currency risk.




98






(iv) Risiko suku bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, jika suku bunga pasar dalam Rupiah naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba neto konsolidasian periode berjalan akan naik/turun sebesar Rp2.367 yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.

(iv) Interest rate risk

Interest rate risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market interest rates.

The Company has an interest rate risk mainly because the loans bear floating interest rates. The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact to the Company. For the period ended December 31, 2018, if the market interest rate in Rupiah increased/decreased by 50 basis point and the interest rate in USD increased/decreased by 10 basis point and the other variables were assumed to be constant, the consolidated net profit for the period would increase/decrease by Rp2,367 as the impact of an increment/decrement in interest income from cash and cash equivalents with floating interest rate after being compensated by an increment/decrement in interest expense from the loans with floating interest rate.

Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5, 15 dan 22.

Information regarding the interest rate on time deposits and loans of the Company are described in Notes 3, 5, 15 and 22.

(v) Risiko harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Per tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan

memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.

(v) Price Risk Price risk is a risk of fluctuated value in financial

instruments due to the change in market prices, whether the change is caused by specific factors of an individual instrument or factors that affect all instruments traded in the market.

As of December 31, 2018, the Company has a

price risk mainly due to the Company's investments on financial assets which are classified as available-for-sale and trading. The Company manages the price risk by performing internal monitoring by the management on a continuous basis.




99






(v) Risiko harga (lanjutan)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, jika harga pasar investasi yang dimiliki Perusahaan naik/turun sebesar 1% dan variabel lainnya dianggap konstan maka laba komprehensif Perusahaan akan menurun/meningkat sebesar Rp15.209.

(v) Price Risk (continued) For the year ended December 31, 2018, if

market price of investment increased/ decreased by 1% and the other variables were assumed to be constant, the Company comprehensive income would decrease/ increase by Rp15,209.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan: x Level 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk

aset atau liabilitas yang identik; x Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk

dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan

x Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.

The Company applies the following hierarchies to record the fair value of financial instruments of the Company: x Level 1: quotation price in the active market for

identical assets or liabilities; x Level 2: input other than quotation price that is

included in level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and

x Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.

Tabel berikut ini menunjukkan aset dan liabilitas

Perusahaan yang diukur berdasarkan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2018:

The following table sets out the Company’s assets and liabilities that are measured and recognised at fair value at December 31, 2018:

Deskripsi/Description

Nilai wajar pada akhir periode pelaporan/Fair value at the end of reporting period

Level 1 Level 2 Level 3

Pengukuran nilai wajar yang berulang / recurring fair value measurements Aset Keuangan/ Financial Assets

untuk di perdagangkan / for trading 4,561 - - tersedia untuk dijual / available for sale 324,205 - -

Investasi jangka panjang lainnya/ Other long term investment

884,966

326,851

-

Aset derivatif/ Derivative assets - Call spread option and swap

-

371,935

-

Jumlah aset/ Total assets 1,213,732 698,786 - Seluruh nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan yang

ada di Perusahaan mendekati nilai wajarnya karena bersifat jangka pendek atau dengan tingkat suku bunga mengambang.

All the carrying values of financial assets and liabilities of the Company close to their fair values due to short-term period or with floating interest rate.




100


37. PENGELOLAAN MODAL

37. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.

The Company’s primary objective in the capital management is to optimize the balances of debts and equity of the Company in order to maintain its going concern and business development in the future and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments with consideration of the change in economic conditions and the Company’s strategic objectives.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.

To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, obtain new loan or repay the loan.

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun di laporan keuangan konsolidasian 2017 telah direklasifikasi untuk tujuan komparatif.

Certain accounts in 2017 consolidated financial statements have been reclassified for comparative purposes.

Ikhtisar laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebelum dan sesudah reklasifikasi adalah sebagai berikut:

The following is the summary of the accounts in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2017 before and after reclassification is as follows:

Dilaporkan Setelah

Sebelumnya/ Direklasifikasi/

As Previously Direklasifikasi/ After Reported Reclassification Reclassified

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Konsolidasian - Financial Position - 31 Desember 2017 December 31, 2017

Utang bank dan lembaga keuangan Short-term bank and other financial jangka pendek 1,642,747 103,771 1,746,518 institution loans Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam Long-term debts - net of current satu tahun: maturities: Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 3,111,276 (103,771) 3,007,505 institution loans

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Komprehensif Lain Konsolidasian - Loss and Other Comprehensive 31 Desember 2017 Income - December 31, 2017

Beban usaha (3,924,162) 3,985 (3,920,177) Operating expenses Beban keuangan (672,571) (3,985) (676,556) Finance expenses




101


39. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH PERIODE

PELAPORAN

39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

1. Pada tanggal 14 Januari 2019, PT MPP

menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas kredit revolving dari BoC sebesar Rp200.000. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 14 Januari 2020.

2. Pada tanggal 13 Februari 2019, PT BEB

menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas demand loan dari QNB sebesar Rp45.000. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan 12 Februari 2020

3. Pada tanggal 28 Februari 2019, PT MPP

menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas kredit revolving working capital loan dari BNI sebesar Rp500.000. Fasilitas kredit tersedia sampai dengan tanggal 22 Juni 2019.

An

1. On January 14, 2019, PT MPP has signed an extention of revolving loan facility from BoC amounted to Rp200,000. The facility is available up to January 14, 2020.

2. On February 13, 2019, PT BEB has signed an extention of demand loan facility from QNB amounted to Rp45,000. The facility is Available up to February 12, 2020

3. On February 28, 2019, PT MPP has signed an

extention of revolving working capital loan facility from BNI amounted to Rp500,000. The facility is available up to June 22, 2019.

Persetujuan untuk Cetak (Approval for Printing) Laporan Keuangan Konsolidasian PT Multipolar Tbk dan entitas anaknya, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan

2017 dan 1 Januari 2017/ 31 Desember 2016 serta laporan laba rugi dan pengahasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2018 dan 2017, serta catatan atas laporan keuangannya, telah kami reviu dan disetujui untuk diterbitkan dan dicetak.

Disetujui oleh:


HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKANTHIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK

Date post:	01-Dec-2020
Category:	Documents
Upload:	others
View:	1 times
Download:	0 times

upperline.id · Expanding Horizons, Enhancing Value Indonesia’s vast sprawling archipelago...

Documents