+ All Categories
Home > Documents > Explanation Reverse Osmosis

Explanation Reverse Osmosis

Date post: 18-Dec-2014
Category:
Upload: nikodhemus-susanto
View: 75 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
18
REVERSE OSMOSIS PLANT CONTENTS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum 1.2. Uraian sistem Reverse Osmosis unit BAB II DAFTAR PERALATAN YANG DIGUNAKAN DAN PENGOPERASIAN 2.1. Daftar peralatan dan Fungsi 2.1.1. Panel R.O 2.1.2. Cartridge Filter 2.1.3. Pump R.O 2.1.4. Housing Dan Membrane 2.1.5. Solenoid Valve 2.1.6. Ball Valve 2.2. Penanganan Dan Pengoperasian BAB III MAINTENANCE REVERSE OSMOSIS DAN PROSEDUR CLEANING 3.1. Maintenance Reverse Osmosis 3.2. Prosedur Cleaning
Transcript
Page 1: Explanation Reverse Osmosis

REVERSE OSMOSIS PLANT

CONTENTS

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum

1.2. Uraian sistem Reverse Osmosis unit

BAB II DAFTAR PERALATAN YANG DIGUNAKAN DAN PENGOPERASIAN

2.1. Daftar peralatan dan Fungsi

2.1.1. Panel R.O

2.1.2. Cartridge Filter

2.1.3. Pump R.O

2.1.4. Housing Dan Membrane

2.1.5. Solenoid Valve

2.1.6. Ball Valve

2.2. Penanganan Dan Pengoperasian

BAB III MAINTENANCE REVERSE OSMOSIS DAN PROSEDUR

CLEANING

3.1. Maintenance Reverse Osmosis

3.2. Prosedur Cleaning

Page 2: Explanation Reverse Osmosis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. UMUM

REVERSE OSMOSIS (WATER TREATMENT PLANT) ini merupakan unit untuk

mengolah air sumber yang sudah melewati pretreatment terlebih dahulu seperti

Sand Filter, Ferro Filter, Carbon Filter dan Softener Filter terlebih dahulu, dengan

sistem filtrasi pre treatment dan reverse osmosis ini diharapkan agar layak untuk

digunakan sebagai sumber air bersih. Supply air yang digunakan untuk proses ini

bisa berasal dari air sumur, air sumur yang payau (Brackish water) dan air laut (sea

water) dan air sesudah proses setelah RO disarankan untuk dilakukan analisa

laboratorium untuk menunjukkan hasil yang baik dan merupakan air bersih sesuai

persyaratan PDAM.

1.2. URAIAN SISTEM REVERSE OSMOSIS UNIT

Cartridge Filter, RO Pump, Panel Control dan Membrane Reverse Osmosis (RO)

akan dirakit dengan komponen yang berkualitas. Dengan penggunaan sesuai dengan

petunjuk operasi, unit RO ini akan dapat beroperasi dengan baik dan tahan lama.

Reverse Osmosis berguna untuk mengurangi ion-ion, organik dan kotoran yang

terkandung dalam air dengan menggunakan membrane.

Sebelum melewati RO terlebih dahulu melalui pre treatment, Cartridge filter

berukuran 10 micron dan 5 micron yang dipergunakan untuk menghilangkan

kotoran tersuspensi (Suspended Solids) di atas 10 micron dan 5 micron. Air yang

sudah tersaring oleh Catridge filter ini dialirkan melalui inlet control valve. Control

valve ini adalah alat pengontrol laju air dengan menggunakan angina atau listrik

yang diatur dari Panel Control, dimana control valve tersebut akan terbuka apabila

mesin RO dinyalakan dan akan menutup bila mesin RO dimatikan, hal ini untuk

mencegah air berkecepatan atau tekanan rendah masuk ke dalam sistem RO, yang

dapat memperpendek umur membran.

2

Page 3: Explanation Reverse Osmosis

Air dialirkan menuju membran RO dengan menggunakan Pompa Booster RO untuk

memberikan tekanan yang cukup agar dapat melewati membran RO tersebut. Proses

RO ini sama seperti proses filter biasanya, yaitu dengan memisahkan air atau larutan

menjadi dua bagian dengan menggunakan media Membran semipermeable (Semi-

permeable membrane) yang berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang ada

dalam air sehingga menghasilkan air bersih (Permeate) dan membuang sisa-sisa air

kotor (Concentrate). Air bersih kemudian ditampung kedalam Ground Tank untuk

kemudian didistribusikan.

BAB II

DAFTAR PERALATAN YANG DIGUNAKAN

DAN

PENGOPERASIAN SISTEM

2.1. DAFTAR PERALATAN dan FUNGSI

2.1.1. PANEL RO

Quantity : 1 (satu)

Fungsi :

o Sebagai distribusi utama kebutuhan listrik peralatan RO, Sumber listrik

untuk Panel ini berasal dari Panel Distribusi Universitas Bunda Mulia.

o Sebagai Pengontrol kerja sistem dengan program dari LOGO Siemens.

2.1.2. CATRIDGE FILTER

Quantity : 2 (dua)

Fungsi :

o Sebagai Pretreatment awal yang berfungsi untuk menghilangkan kotoran

tersuspensi (Suspended Solids) menyaring TSS > 10 micron dan 5

micron

3

Page 4: Explanation Reverse Osmosis

2.1.3. PUMP R.O

Quantity : 1 (Satu)

Fungsi :

o Untuk mentransfer air dari Buster Pump atau Pompa awal ke dalam

Membran RO dengan flow dan pressure yang sudah ditentukan.

2.1.4. HOUSING DAN MEMBRAN

Quantity : - Housing 3 (Tiga)

- Membran 9 (Sembilan)

Fungsi :

o Untuk mengurangi ion-ion, organik dan kotoran yang terkandung dalam

air dengan menggunakan membrane.

2.1.5. AQUAMATIC VALVE

Quantity : 1 (Satu)

Fungsi :

o Untuk mengontrol laju air dengan tenaga angin yang diatur oleh program

didalam panel RO

2.1.6. BALL VALVE

Quantity : 3 (Tiga)

Fungsi :

o Untuk menahan cairan Chemical agar tidak masuk ke dalam air produk

(permeate) dan tidak masuk atau melewati Pompa RO pada saat Cleaning

Unit.

2.1.7. GLOBE VALVE

Quantity : 2 (Dua)

Fungsi :

o Untuk mengatur Flow dari Concentrate dan Permeate, dengan kapasitas

yang sudah ditentukan agar Conductivity dapat diturunkan.

4

Page 5: Explanation Reverse Osmosis

2.1.8. SOLENOID VALVE

Quantity : 1 (Satu)

Fungsi :

o Untuk flow flashing

2.1.9. CIP

Quantity : 3 (Tiga)

Fungsi :

o CIP ( Cleaning Inlet Port ) sebagai inlet dan outlet pada aat memasukan

campuran chemical, kedalam Unit RO.

2.2. PENANGANAN DAN PENGOPERASIAN

Pengoperasian dan penanganan unit RO relatif mudah digunakan tetapi

membutuhkan penyimpanan data yang teratur dan penanganan preventif secara

rutin. PT. Kenji Prima Selaras sangat menganjurkan pengisian daily log sheet

selama pengoperasian. Catatan ini sangat berharga dalam pelaksanaan diagnosa

pekerjaan pada unit RO dan harus disimpan sebagai referensi. Jika Operator

mempunyai pertanyaan mengenai cara pengoperasian RO atau metode mengenai

data penyimpanan, hubungi bagian Engineering PT Kenji Prima Selaras.

Berikut tiga prosedur penanganan yang harus dilakukan pada secara reguler:

1. Penggantian prefilter cartridge

2. Flushing setiap hari

3. Pembersihan secara kimia (Chemical Cleaning) dengan pembersih kimia yang

disetujui oleh pihak PT Kenji Prima Selaras.

Perhatikanlah prosedur penanganan yang spesifik pada bagian berikut ini:

a) Daily Log Sheet

Daily log sheet dimana termasuk kondisi pengoperasian secara umum (tekanan,

aliran dan konsentrasi) dan rutin atau penanganan khusus (penggantian prefilter,

5

Page 6: Explanation Reverse Osmosis

pembilasan dan pembersihan), harus diperhatikan dan dicatat. Catatan ini harus diisi

sesuai dengan permintaan PT. Kenji Prima Selaras jika ada yang klaim garansi.

b) Prefilter

Prefilter 5 micron dipergunakan untuk menjaga membrane-membrane dan valve-

valve dari partikel-partikel yang mungkin lolos dari sistem pre-treatment anda.

Prefilter berukuran 2-3atau 4 inci (6.99 cm) diameter, dengan pore size minimum 5

mikron. Untuk pemesanan ulang, harap menghubungi PT Kenji Prima Selaras. Kami

menganjurkan penggantian filter cartridge minimum seminggu sekali atau 100 jam

operasi. Pressure drop melewati melebihi 8 psig (0.6 bar) selama pengoperasian juga

menandakan perlunya penggantian cartridge.

c) Flushing

Sebaiknya, flushing dilaksanakan sehari-sekali untuk membuang sedimen dari

permukaan membrane. Ini akan memperpanjang umur membrane dengan

mengurangi penumpukan sedimen.

1. Buka “Concentrate valve” sampai pressure gauge menandakan tekanan

minimum. Catatan: Jika tekanan tidak berkurang, atau jika flow rate

concentrate tidak bertambah pada saat valve terbuka, periksa “Concentrate

valve” yang mungkin tersumbat.

2. Operasikan unit RO pada tekanan minimum selama 10 sampai 20 menit.

Perhatian: jangan mengoperasikan mesin dibawah 2 BAR tanpa persetujuan

dari PT Kenji Prima Selaras. Pengoperasian pada tekanan rendah akan merusak

pompa.

3. Tutup valve perlahan-lahan dan pastikan bahwa flow rate Concentrate yang

keluar mencapai sedikitnya 6 liter per menit.

d) Chemical Cleaning

Pembersihan secara kimia sangat vital karena adanya penumpukan kotoran-kotoran

pada permukaan membran yang mengurangi aliran air bersih dan mempengaruhi

kualitasnya. Scaling, atau penumpukan kontaminan yang di biarkan menumpuk di

membran akan mengurangi jangka hidup membran anda. Penurunan jumlah air

bersih atau peningkatan conductivity atau kenaikan operating pressure menandakan

perlunya chemical cleaning. Pembersihan sebaiknya dilakukan setidaknya sebulan

6

Page 7: Explanation Reverse Osmosis

sekali. Frekuensi ini tergantung pada kondisi penyuplaian air dan penggunaan air.

Kami dapat menganjurkan frekuensi chemical cleaning yang tepat untuk anda.

Prosedure Pembersihan Kimia (Chemical Cleaning)-Untuk model yang memiliki

sistem CIP.

1. Dengan menjalankan mesin RO, buka permeate valve CIP. Setelah valve di

buka, tutup permeate valve dan pengeringan dan valve buangan tangki CIP . Isi

tangki CIP terlebih dahulu dengan permeate RO. Lakukan ini sampai tangki CIP

bersih dari debu dan kotoran lainnya. Ketika tangki CIP telah terisi penuh

sampai pada batas yang telah ditentukan, matikan mesin RO.

2. Pada saat mesin mati, tutup valve Feedwater dan buka Inlet valve CIP. Aliran

Permeate dan Concentrate harus dialirkan balik ke tangki CIP.

3. Pastikan prefilter dalam keadaan bersih.

4. Untuk mensirkulasi cleaning solution pada mesin, matikan Low Pressure

Switch.

Catatan: Jangan biarkan mesin pompa beroperasi tanpa adanya aliran

concentrate. Jika tekanan pompa hilang ketika dilakukan pembersihan, berikan

tekanan pada sisi hisap pompa untuk menjalankannya (Priming).

5. Nyalakan pompa CIP, dan sirkulasikan Cleaning Solution pada tingkat dan

tekanan yang sama digunakan untuk pembilasan. Putar Cleaning Solution atau

larutan kira-kira 15 menit. Jika terjadi panas terlalu cepat, perbesar kembali

volume cleaning solution. Matikan mesin dan biarkan cleaning solution

direndam selama 10 menit. Matikan sirkuit control pompa CIP jika dipakai.

Hati-hati : Jangan tinggalkan cleaning solution selama lebih dari 1 jam.

Cleaning solution dapat merusak membrane atau mesin.

Untuk membilas mesin, tutup CIP inlet valve, buka feedwater valve, dan alihkan

permeate. Operasikan mesin sekurang-kurangnya 1 jam. Pembilasan ini cukup

apabila permeate conductivity telah mencapai level semula. Untuk pengulangan

service RO, buka permeate, pusatkan dan biarkan feed valve mengalir berjalan

seperti yang diharapkan pada service mode. Tutup CIP permeate, CIP

concentrate, dan CIP feed valves. Sekarang RO siap untuk dijalankan.

7

Page 8: Explanation Reverse Osmosis

BAB III

MAINTENANCE REVERSE OSMOSIS

DAN

PROSEDUR CLEANING

3.1. Maintenance Reverse Osmosis Unit

Reverse Osmosis merupakan sistem “Penyaringan ion dalam air" atas dasar kerja

“Kebalikan dari Osmosis”, seperti halnya dalam akar rambut tanaman yang menarik

air dari dalam tanah sekitarnya, karena perbedaan “Konsentrasi kepekatan. cairan

tubuh dalam akar rambut” yang menyebabkan air tanah akan ber-peneterasi masuk

melalui membrane dari akar rambut, peristiwa alam ini adalah murni peristiwa

Osmosis. Kebalikan dari itu disebut “Reverse Osmosis”.

3.1.1 Kebalikan dari peristiwa alam tersebut, air dengan konsentrasi ion yang tinggi

dengan tekanan yang memadai, ditekan untuk melalui “membrane dalam Unit

Reverse Osmosis, ion yang berukuran dalam hitungan unit nanometer, atau unit meter

pangkat minus 9. (mm adalah meter pangkat minus 3 ) akan tersaring dan air yang

hampir murni masuk melalui membrane dalam Reverse Osmosis Unit.

Dalam hal ini dapat dibayangkan betapa halusnya “pori” membrane Reverse Osmosis

tersebut.

3.1.2. Untuk itu air yang akan melewati Reverse Osmosis Unit, harus mendapatkan

“pre treatment” terlebih dahulu-air tersebut harus bebas dari suspended solids, yang

diukur dalam SDI ( Silt Density Index), maximum 3 dan bebas dari garam - garam

yang dapat menyebabkan pengerakan dan bebas pula dari sumbatan kotoran.

3.1.3. Micro Organisme kita cegah dengan dosis Chlorine chemicals, dalam hal ini

kami anjurkan menggunakan Oz-Chem 360, menjaga Chlorine maximum 1 ppm,

sebelum masuk Membrane dari Unit Reverse Osmosis. Oz-Chem 360 didosis dengan

dosing pump, dosing pump motor diparalel dengan feed water pump, agar didapat

excess Chlorine 1 ppm Oz-Chem 200 - akan diperlukan untuk menetralisir kelebihan

8

Page 9: Explanation Reverse Osmosis

Clorine. Oz-Chem 200 didosis dengan Dosing pump dan monitoring adalah excess

Sulfite pada konsentrasi 1-2 ppm.

Untuk Reverse Osmosis sistem yang akan di”idle”an atau diistirahatkan, Reverse

Osmosis Unit harus dimasukan Oz-Chem 200 dan kemudian dibiarkan ada dalam

sistem dengan kadar Sulfite 10-20 ppm. Untuk mencegah terjadinya “scaling” yang

dapat menutupi permukaan membrane, akan diperlukan Oz-Chem 600, yang berfungsi

mencegah terjadinya kerak Calcium dan Kerak Silica . Oz-Chem 600 didosis secara

teratur dengan Dosing Pump, pada konsentrasi 20 ppm.

3.1.4. Pemeliharaan pembersihan berkala juga harus dilakukan, karena : Micro-

organisme tetap bisa tumbuh dalam permukaan membrane, karena dosis Oz-Chem

360 tidak membunuh: “cyste” atau bentuk telur dengan type permukaan keras, yang

tertahan dalam permukaan membrane dan kemudian pecah dan tumbuh menjadi

“Micro-organisme”. Dan menjadikan adanya “Organic” dan micro organisme fouling.

Tergantung dari dalamnya air, sebaiknya “pretreatment awal” sebelum sistem

Reverse Osmosis, “Chemical Cleaning in Place” secara periodik harus juga

dijadwalkan.

3.1.5. PERIODIK CHEMICAL CLEANING IN PLACE :Tergantung dari macam

feed water, kita bisa melihat bila pressure drop telah terjadi, karena terjadi Fouling

oleh organic – Micro organisme dan scaling maka, tiap waktu tertentu , yaitu :

a. TIAP BULAN - Micro organisme cleaning harus dilaksanakan dengan Oz-Chem

566 pada konsentrasi 10% - dilakukan sirkulasi selama 2 jam, lakukan drain, dan

lakukan flushing, kemudian diikuti Oz-Chem 259 pada konsentrasi 1%, lakukan

seperti diatas pula.

b. TIAP 3 BULAN : dilakukan pembersihan “Inorganik Fouling”

Oz-Chem 566 : Pada konsentrasi 10 %

Oz-Chem 277 : Pada konsentrasi 10 % dengan procedure yang sama pula. Staf

kami akan memberi pelatihan cara melakukan “Chemical Treatment “dan

Chemical Cleaning in Place” on site.

9

Page 10: Explanation Reverse Osmosis

3.2. Prosedur Cleaning

277 - 2% dari Jumlah Air diTangki Chemical

566 - 5% dari Jumlah Air diTangki Chemical

259 - 2% dari Jumlah Air diTangki Chemical

PERSIAPAN

1. Isi Ground Tank sampai penuh agar user tidak kekurangan air saat proses cleaning

Dijalankan.

2. Lakukan Flushing R/O sampai 30 mnt atau lebih.

3. Isi Bak Chemical dgn air R/O sampai penuh

4. Siapkan koneksi pipa untuk cleaning R/O

3.2.1. 3 HOUSING

3.2.1.1. ACID CLEANING-3 HOUSING FLUSH - CHEMICAL OZ-CHEM-277 ( 2%)

5. Masukan Chemical Cleaning, atur flow dan tekanan hingga air tidak keluar pada

permeate. Flow = max, 10,5 m3/jam atau 175 lpm utk 3 Housing. Buang terlebih air

concentrate ke drain terdekat.

6. Jalankan 1 Pompa cleaning atur flow dan tekanan hingga air tidak keluar.

SIRKULASI - CHEMICAL OZ-CHEM -277 (2%)

7. Masukan Chemical Cleaning Oz-Chem-277 dalam bak chemical sambil diaduk

berlahan lahan sampai pH air menunjukan 2.

8. Jalankan 2 pompa cleaning. Atur flow = max. 21 m3/jam atau 350 lpm untuk 3

housing Lakukan sirkulasi. Masukan kembali air permeate dan concentrate ke bak

chemical. Jika pH naik lebih dari 0,5 misal dari 2 menjadi 2,5 masukan kembali

chemical Oz-Chem 277 hingga pH = 2. Ganti air cleaning dan chemical jika

berubah warna atau banyak kotorannya, jalankan recycle selama ± 1 jam.

10

Page 11: Explanation Reverse Osmosis

FLUSH - AIR R/O

9. Isi kembali Bak Chemical dengan air R/O, Jalankan pompa cleaning, lakukan

sirkulasi dengan air R/O terlebih dahulu selama 5 menit. Kemudian buang air

tersebut.

10. Isi kembali Bak Chemical dengan air R/O, jalankan pompa cleaning, buang air

melalui saluran concentrate cek sataud pH air concentrate = pH air asal.

3.2.1.2. ALKALI CLEANING-3 HOUSING

FLUSH-CHEMICAL OZ-CHEM-566 (5%)

11. Masukan Chemical Cleaning Oz-Chem-566 dalam bak chemical sambil diaduk

perlahan- lahan sampai pH air menunjukan max. 10.

12. Jalankan 1 pompa cleaning atur flow dan tekanan hingga air tidak keluar pada

permeate, flow = max. 10,5 m3/jam atau 175 lpm untuk 3 housing.

SIRKULASI- CHEMICAL OZ-CHEM-566 (5%)

13. Masukan Chemical Cleaning Oz-Chem-566 dalam bak chemical sambil diaduk

perlahan-lahan sampai pH air menunjukan max. 10 lpm

14. Jalankan 2 pompa cleaning. Atur flow = max. 21 m3/jam atau 350 lpm untuk 4

housing. Lakukan sirkulasi . masukan kembali air permeate dan concentrate ke bak

Chemical. Jika pH turun lebih dari 0,5 misal dari 10 lpm menjadi 9,5 lpm maka

masukan kembali chemical Oz-Chem 277 hingga pH = 10. Ganti air cleaning dan

chemical jika berubah warna atau banyak kotorannya. Jalankan recycle selama ±1

jam.

FLUSH-AIR R/O

11

Page 12: Explanation Reverse Osmosis

15. Isi kembali bak Chemical dengan air R/O, Jalankan pompa cleaning, lakukan

sirkulasi dengan air R/O terlebih dahulu selama 5 menit. Kemudian buang air

tersebut.

16. Isi kembali bak Chemical dengan air R/O, Jalankan pompa cleaning, buang air

melalui saluran concentrate cek sataud pH air concentrate = pH air asal

3.2.1.3.. BIOCIDE CLEANING -3 HOUSING

SIRKULASI - CHEMICAL OZ-CHEM-259 (2%)

17. Masukan Chemical Cleaning Oz-Chem - 259 dalam bak chemical (2) sambil diaduk

perlahan - lahan sampai bercampur rata.

18. Jalankan 1 pompa cleaning R/O selama 5 menit Lakukan sirkulasi. Masukan

kembali air permeate dan concentrate ke bak Chemical.

19. Jalankan 2 pompa cleaning atur flow dan tekanan hingga air tidak keluar pada

permeate. Flow = max. 21 m3/jam atau 350 lpm untuk 4 housing lakukan sirkulasi.

Masukan kembali air permete dan concentrate ke bak Chemical. Jalankan selama 15

menit.

FLUSH - AIR R/O

20. Isi kembali bak Chemical dengan air R/O, Jalankan pompa cleaning, lakukan

sirkulasi dengan air R/O terlebih dahulu selama 5 menit. Kemudian buang air

tersebut

21. Isi kembali bak Chemical dengan air R/O, Jalankan pompa cleaniang, buang air

melalui saluran concentrate. Cek samapi dengan pH air concentrate = pH air asal.

Setelah RO Unit sudah di Flushing beberapa menit dengan air RO maka Unit sudah siap

untuk dioperasikan kembali.

12


Recommended