+ All Categories
Home > Documents > FARMAKOTERAPI-3_presesentasi 2 Edited

FARMAKOTERAPI-3_presesentasi 2 Edited

Date post: 25-Sep-2015
Category:
Upload: riiaayu
View: 229 times
Download: 1 times
Share this document with a friend
Description:
farmakoterapi 3
Popular Tags:
24
FARMAKOTERAPI 3 PEB DAN EDEMA PARU G5P3A1, Hamil 24 minggu Kelompok 2 Astri Dea N. G1F012003 Amani Hanifah G1F012011 Gandhita Putri C. C. G1F012019 M. Khosyie Abror G1F012027 Firda Sani W. G1F012035 Ria Ayu P. G1F012045 Azah Asmawati G1F012055 Luthfie Karuna R. G1F012063 M. Salma Al F. G1F012073 Ling Ling Tri A. G1F012081 Tyas Pratika G1F012089
Transcript
  • FARMAKOTERAPI 3
    PEB DAN EDEMA PARU
    G5P3A1, Hamil 24 minggu

    Kelompok 2

    Astri Dea N.G1F012003

    Amani HanifahG1F012011

    Gandhita Putri C. C.G1F012019

    M. Khosyie AbrorG1F012027

    Firda Sani W.G1F012035

    Ria Ayu P.G1F012045

    Azah AsmawatiG1F012055

    Luthfie Karuna R.G1F012063

    M. Salma Al F.G1F012073

    Ling Ling Tri A.G1F012081

    Tyas PratikaG1F012089

  • Outline

  • Patofisiologi

    (Young et al, 2010)

  • Subjective

    Keluhan utama (Subjective)

    Sesak nafas sejak kemarin dan memberat, G5P3A1, hamil 24 minggu, kaki bengkak (+), R obs dudelum

    Riwayat penyakit:

    Anemia sedang, HT

    Riwayat pengobatan, riwayat social:

    -

    Diagnosis:

    G5P3A1, hamil 24 minggu, PEB (pre eklampsia berat), edema paru

    Nama pasien: Ny. S

    Usia: 36 tahun

    Jeniskelamin: Perempuan

    BB/TB: -

    No. rekam medik: 009xxx

    Alamat: sumbang

    Status jaminan: BPJS

  • objective

  • Data Klinik

    Tekanan darah pasien >140/90 yang mengindikasikan bahwa pasien mengalami HipertensiPeningkatan nilai RR pada hari pertama merupakan indikasi sesak nafasTTVTanggal (Maret 2015)normalketerangan891011TD220/110 136/80180/100190/110140/90HTN92101909060-100normalRR2622201816-24Sesak pada hari pertamaSuhu36,836,53736,536,5-37,5Normal
  • Data Laboratorium

    PemeriksaanSatuanTanggal NormalKeterangan6/3Hbg/dl9,413,8-17,5MenurunanemiaLeukosit/uL109403800-9800Meningkat Hct%2640,7-10,3MenurunAnemia makrositikEritrosit106/uL3,14,3-5,9NormalTrombosit/uL312000150000-450000Normal MCVmcm38580-97,6NormalMCHPg/cell30,727-33NormalMCHCg/dL36,233-36NormalRDW%13,510-15Normal MPVum310,26,5-11NormalBasophil%0,30-1NormalEosinophil%0,31-6Menurun SyokBatang%2,13-5MenurunSegmen%7150-71NormalLimfosit%16,425-35Menurun
  • Lanjutannya

    (Nicoll et al, 2001)

    PemeriksaanSatuanTanggal NormalKeterangan6/3GDSMg/dL9460-110NormalNatriumMmol/L13795-110MeningkatDehidrasiKaliumMmol/L43,5-5NormalKloridaMmol/L10095-110NormalKalsiumMmol/L8,48,6-10,3TurunHipokalsemia, hipotiroid, edema
  • Nilai Hb dan eritrosit menurun mengindikasikan pasien mengalami anemia Aneimia pada pasien didukung dengan penurunan nilai hematocit yang menandakan anemia macrositik (defisiensi vitamin B12 atau asam folat).Nilai leukosit meningkat menandakan adanya infeksi bakteri, didukung dengan penurunan nilai batang, eosinofil dan limfosit serta peningkatan nilai monosit. {bellum tau dimasukkin atau ngga}.Nilai Na meningkat menandakan pasien mengalami dehidrasi
  • Pemeriksaan Penunjang

    Pada pemeriksaan extremitas superior inferior menunjukkan bahwa pasien mengalami bengkak pada kaki kanan dan kiri.

    Nama pemeriksaan : Extremitas superior inferiorHasil Ka Ki - - TanganEdema + + Kaki
  • Terapi pada kasus

    ObatDosisFrequensiTanggal (Maret)891011LasixClindamicin2x1As. Mefenamat2x1Nifedipin3x1Dopamet3x1MgSO4 20%Furosemid1x20 mgInj. Ceftriakson2x1
  • Assesment and plan

    NoProblemPaparan problemRekomendasi1Obat tidak efektifTerdapat 2 obat yang sama. Yaitu laxic dengan isi furosemide dalam bentuk PO dan furosemide dalam bentuk injeksi.Digunakan salah satu. Yaitu furosemide dalam bentuk injeksi2Obat tidak efektifAsamefenamat teramasuk golongan c dan d untuk ibu hamil, yang tidak diperbolehkan dikonsumsi oleh ibu hamil(Medscape, 2015)Menghentikan pemakaian asam mefenamat3Adverse drug reactionInteraksi antara MgSO4 dan nifedipine .Mekanismenya sinergis dan perlu dilakukan monitoring yang closely, menyebabkan hipotensi (Medscape, 2015)Menghentikan pemakaian nifedipin dan diganti dengan Nitrogliserin SL spray4obat tidak efektif: rekomendasinya: Pemberian nifedipin sebagai preeklamsia dg edema paru.Pemberian nitrogliserin SL ,oksigen, dan furosemid (Dennis and Solnordd, 2012).5Kebutuhan terapi tambahanTerdapat penurunan nilai hemoglobin, hematocrit dan eritrosit pada tanggal 6/3 yang menandakan adanya anemia ( Nicoll. 2001)Diberikan oral iron ( Sue Pavord, 2012)6Kebutuhan terapi tambahanTerdapat peningkatan nilai Na dan penurunan nilai Ca pada tanggal 6/3Peningkatan nilai Na menunjukkan adanya dehidrasi (Nicoll, 2001)Pemberian Infus RL7Kebutuhan Terapi tambahanDiperlukannya terapi untuk penguatan organ pada janin khususnya organ paru-paru (APEC Guideline, 2014)Penggunaaan betamethasone direkomendaskan untuk ibu preeklamsia berat dengan usia kehamilan
  • Melindungi ibu dari efek peningkatan tekanan darahMencegah progresifitas penyakit menjadi eklampsiaMengatasi atau menurunkan risiko janin (solusio plasenta, pertumbuhan janin terhambat, hipoksia sampai kematian janin)Menghilangankan edemaMenaikan nilai Hb ( menghilangkan anemia)

    Tujuan Terapi

  • Terapi Non Farmakologi

    Merekomendasikan untuk menjaga asupan Natriun yang rendah (diet rendah garam), baik dengan mengurangi atau mengganti garam natrium, karena ini bisa mengurangi tekanan darah (NICE Clinical Guideline, 2011).Ibu hamil dengan PEB harus melaksanakan atenatal care selama kehamilannya, untuk mendekteksi secara dini komplikasi-komplikasi yang akan mengancam jiwa ibu dan bayi, deteksi dan terpi masalah fisik atau psikologi yang muncul selama kehamilan, mempersiapkan kelahiran dan memberikan edukasi (Israr et al, 2009).Menjalani terapi ekspektatif (pasif) supaya janin tidak terlahir prematur, dan kehamilan dipertahankan selama mungkin 37 minggu, dan disarankan untuk tirah baring ke kiri secara intermiten (Abdat, 2010).Pemberian suplemen kalsium dianjurkan untuk wanita dengan asupan rendah kalsium, memiliki efek menurunkan angka kematian perinatal (NICE Clinical Guideline, 2011).
  • Terapi Farmakologi

  • Algoritma terapi ACC/AHA mengenai penatalaksanaan pulmonary edema diatas tidak jauh berbeda dengan penatalaksanaan pulmonary edema pada wanita hamil seperti guideline Acute Pulmonary Oedema in Pregnant Woman

    (ACC/AHA, 2000)

  • Terapi yang direkomendasikan

    Terapi saat KRS

    ObatDosisFrequensiTanggal16/3Nifedipin30 mg2 x 1 hari
  • KIE

    1. KIE kepada tenaga kesehatan yang merawat pasien

    Sediaan yang perlu diinjeksikan pada pasien adalah ceftriaxon i.v, bethamethason i.m, furosemide i.vPerlu dilakukan Monitoring Tekanan Darah setiap hariMengambil darah pasien untuk dilakukan pengecekan oleh tenaga medis lain (Hb) untuk melihat keberhasilan terapi anemianyaPerlu menanyakan apakah pasien masih merasa sesak atau tidak.Melihat apakan masih adanya udema pada pasien.

    2. KIE kepada keluarga pasien

    Cara minum obat dan frekuensinyaMeningkatkan motivasi untuk melaksanakan pola hidup sehat pada pasien

    3. KIE kepada pasien

    Memberikan jadwal minum obat pada pasien seperti yang diberikan pada keluarganya.Motivasi untuk melaksanakan pola hidup sehat dan diet teratur, asupan Natriun yang rendah, dan tinggi kalsium.Pemberian edukasi mengenai persiapan kelahiran.
  • Monitoring

    (Lana, 2004)

    No.ParameterNilai NormalJadwal Pemantauan1TD140/90 (Baseline)Tanggal 8/3, 9/3, 10/3, 11/32Hb13,8-17,5Tanggal 8/3 dan 10/33Hematocrit36-44,6Tanggal 8/3 dan 10/34Trombosit150.000-550.000Tanggal 8/3 dan 10/35Serum Uric Acid 1,4-5,8 Tanggal 8/3 dan 10/36Serum Creatinine0,5-1,7Tanggal 8/3 dan 10/37Proteinurea0,3 g (24 jam urin)Tanggal 8/3, 9/3, 10/3, 11/38SGOT11-47Tanggal 8/3 dan 10/39SGPT7-53Tanggal 8/3 dan 10/310Kalium3,5-5Tanggal 10/3
  • Kalium :

    Pada tanggal 9/3 pasien diberikan furosemid maka sebaiknya dilakukan monitoring parameter kalium tanggal 10/3, jika terjadi hipokalemia maka perlu pemberian KSR.

    TD :

    Monitoring TD karena pasien memiliki TD yang masuk ke kategori severe preeklampsia, harapan terapi yaitu TD terkontrol hingga baseline preeklampsia.

    Proteinurea :

    proteinurea merupakan bagian dari preeklampsia maka perlu dimonitoring untuk mengkontrol dan sekaligus mencegah progresivitas menuju eklampsia.

    Hb, Hematocrit :

    Perlu dimonitoring karena pasien mangalami anemia maka untuk melihat target keberhasilan pasien dapat terlihat dari nilai Hb dan Hematocrit.

    SGOT, SGPT, Serum Creaitinine, Serum Uric Acid :

    Dapat terjadi penurunan fungsi ginjal pada preeklampsia berat maka kita dapat mengkontrol preeklampsia agar tidak menjadi eklampsia. (ACOG, 2013).

    Trombosit :

    Menjaga progresivitas ke eklampsia karena salah satu ciri preeklampsia yaitu trombositopenia. (ACOG, 2013)

  • Monitoring dan ESO

    (Medscape.com)

    ObatMonitoringTarget KeberhasilanKeberhasilanESONitrogliserinMengontrol TD pasien hingga 140/90Sakit kepala, takikardia, hipotensi, kategori BMengembalikan ke baseline preeklampsia dari preeklampsia berat.CeftriaksonInduration setelah injeksi, diare, trombositosis, kategori BFurosemidMengontrol TD pasien hingga 140/90 Hipokalemia, hiperurisemia, mempengaruhi berat badan bayi, kategori CMengembalikan ke baseline preeklampsia dari preeklampsia berat.FerrofumaratNilai Hb meningkat menunjukkan anemia mikrositik.Pusing, sakit kepalaMengetahui jenis anemia normositik atau mikrositik MgSO4Tidak terjadinya kejang pada kasus preeklampsi berat.Hipokalsemia, hipermagnesemia, gangguan pembentukan tulang-tulang janin, kategori DMencegah terjadinya kejang.BetamethasonePerkembangan janin melalui pemeriksaan ultrasound.Penglihatan kabur, nafsu makan naik, kategori COrgan paru janin berkembang dengan baik.
  • Daftar Pustaka

    Abdat, Amirah umar., 2010, Hubungan Antara Paritas Ibu dengan Kejadian Plasenta Previa di RS Dr. Moewardi Surakarta, Skripsi, Universitas Sebelah Maret, Surakarta.ACOG. 2013. Hypertension in Pregnancy. Obstetrics & Gynecology 122(5).American Heart Association: Guidelines, 2000, For Cardio Pulmonary Resuscitation And Emergency Cardiovaskuler Coure: International Consensus On Science Circulation 102: 1-1204, 2000.APEC Guidelines,2014, APEC Guidelines Preeclampsia, Alabama Perinatal Excellence Collaborative, Protocol 15, version 2Dennis, A. T. And C. B. Solnordal, 2012, Acute Pulmonary Oedema In Pregnant Women, The Association Of Anaesthetists Of Great Britain And Ireland, 67, 646659.Friedman SA, Lindheirmer MD, 1999, Prediction and Differential Diagnosis, In: Lindheimer MD, Robert JM, Cunningham FG, editors. Chesley's Hypertensive Disorder in Pregnancy, Appleton & Lange, Stamford.Israr, Y. A., Christopher A.P., Riri J., Ruth T., Ayu H., 2009, Atenatal Care dan Preeklamsia, Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, RiauLana K. Wagner, M.D. 2004. First Choice Community Healthcare. Am Fam Physician. Albuquerque: New Mexico;70(12):2317-2324.NICE Clinical Guideline, 2011, Hypertension in pregnancy: the management of hypertensive disorders during pregnancy, the Royal College of Obstetricians and Gynaecologists, London NW1 4RG.Nicoll, 2001, Pocket Guideline To Diagnostic Test, Mc- Graw Hill Companies, USA.Publications Committee, Society For Maternal-Fetal Medicine, With The Assistance Of Baha M. Sibai, MD, 2011, Evaluation And Management Of Severe Preeclampsia Before 34 Weeks Gestation, American Journal Of Obstetrics.Sue Pavord, Bethan Myers, Susan Robinson, Shubha Allard, Jane Strong1 and Christina Oppenheimer, 2012, UK Guidelines On The Management Of Iron Deficiency In Pregnancy, British Journal of Haematology, 156, 588600.

Recommended