Date post: | 09-Jan-2017 |
Category: |
Environment |
Upload: | dasapta-erwin-irawan |
View: | 449 times |
Download: | 5 times |
#WaterIsTheDriverOfNature
Leonardo da Vinci
1
The following slides were built based on both mindmaps
2
FGD: KONSERVASI SD AIR TANAH (MATA AIR) DI
DAS PRIORITAS
Oleh Dasapta Erwin Irawan (ITB)
version 1.2(not a self-explanatory version)
Disampaikan sebagai sumbang saran dan pengalaman
Pusdiklatren Bappenas, 11-11-153
Objek FGD
● memahami DAS dan komponen yang berperan di dalamnya
● Air tanah sebagai bagian dari DAS● Mata air sebagai bagian dari sistem hidrogeologi (sistem air tanah)
Notes:Sudah banyak dilaksanakan FGD, diskusi, seminar dll tentang krisis air di musim kemarau dan banjir di musim hujan, setiap tahun, sepanjang tahun. Semoga ini menjadi salah satu langkah kunci.
4
Tujuan FGD, pemahaman:
● konservasi air tanah vs kerusakan DAS
● konservasi di kawasan hulu, tengah, hilir
● upaya rehabilitas air tanah (mata air)
● masukan konservasi tanah dan air5
f.a.q
● apakah iklim berubah?● sudah banyak sumur resapan/biopori kok masih banjir
● hujan sebentar, banjirnya seminggu?
● ... dll
6
Notes:Berikut ini adalah beberapa saja. Masih banyak pertanyaan lain yang acap kali diajukan.
sistem hidrologi vs hidrogeologi
7
Notes:Sistem hidrologi berkaitan dengan permukaan, sedangkan hidrogeologi berhubungan dengan kondisi bawah permukaan
sistem hidrologi
(DAS)8
batasnya: berupa tinggian (gunung api, pegunungan lipatan)
9
Produk● sungai● danau
10
Komponen
-geofisik-biologi/ekosistem -tata air
11
Geofisik
● batuan/akuifer● struktur geologi (sesar, lipatan, perlapisan)
● sedimentologi
12
biologi/ekosistem -tumbuhan-hewan-mikro organisme
13
tata air
-run off-evapotranspirasi-infiltrasi
14
sistem hidrogeologi (cekungan air
tanah)15
kendali kondisi bawah
permukaan lebih dominan
16
lapisan batuan
17
permeabel dan impermeabel
18
Berbagai lapisan batuan berdasarkan aspek hidroliknya.
Makin ke bawah makin tidak peduli.
19
akuifer tertekan, dibatasi bagian atas dan bawahnya oleh
lapisan impermeabel20
Akuifer tak tertekan, batas lapisan
impermeabel hanya di bagian bawah
21
Akuifer bocor pada dasarnya adalah
akuifer tertekan, bocor akibat lapisan semi-
impermeabel22
Bila di-zoom-in, sifat fisik/hidrolik akuifer juga
bermacam-macam: bersifat homogen dan
heterogen23
Heterogenitas ini menyebabkan aliran air tanah bermacam-
macam24
Umumnya menjadi akuifer produktif. Mata air muncul
di tekuk lereng (slope break) membantu zona
mata air.25
Kompleks. Lapisan akuifer dan lapisan kedap air berubah-ubah ketebalannya
dengan cepat.26
Biasanya memiliki kualitas air yang berbeda. Mengindikasikan
pencampuran dengan air tanah dalam. Salinitas lebih
tinggi.27
Media rekahan: contoh Kali
Bribin di Gunung Kidul
28
fungsi sesar● penyekat air (sealing)● jalannya air
29
uncomformity
30
Produk-sumur-mata air
31
siklus air (air tanah)
32
cepat, air meteorik, akuifer
tak tertekan/dangkal
33
lambat, sangat lambat, akuifer
tertekan/dalam (lihat garis panah yang di
bawah)34
hidrogeologi?
35
Resources-potensi, air tanah-... dll
36
Agent
-gerakan tanah-amblesan-migrasi minyak-... dll
37
kondisi bandung
38
Infiltrasi-nilai tidak seragam-relatif kecil, sehingga perlu komponen waktu agar hujan meresap
39
muka air tanah
40
Kedalaman muka air tanah dangkal (tak tertekan), mayoritas masih aman hingga rawan. Daerah kritis justru di kawasan yang tidak terkenal sebagai kawasan industri.-PETA MAT.jpg
41
Kedalaman air tanah dalam (tertekan) sangat berbeda dengan air tanah dangkal. Apakah indikasi konektivitas kecil? Bila iya, maka bagus.-PETA MAT AKUIFER DALAM.jpg
42
Di daerah yang muka air tanahnya dangkal, justru nilai TDS relatif lebih tinggi -> kandungan mineral lebih tinggi -> kontaminasi non-organik?-PETA TDS 2015_REV.jpg
43
Kondisi DO. Mayoritas bernilai kecil. Ke manakah
"larinya" oksigen tersebut? Indikasi
kontaminasi organik?44
Peta elevasi air tanah (head) memperlihatkan arah aliran dari utara ke selatan
-PETA HEAD AKUIFER DALAM.jpg-PETA HEAD.jpg
45
pemetaan akuifer
46
sangat diperlukan dalam skala yang
cukup rinci47
skala kab/kota akan sangat baik, hingga
level kelurahan48
skala provinsi akan sangat
makro, hasilnya tidak baik
49
aspek regulasi
50
UU 7/2004 off
51
seluruh regulasi di
bawahnya off52
dampak -> kembali ke
uu 11/7453
hanya ada pasal: aturan tentang air tanah oleh pihak
berwenang54
Kemen-esdm
55
UU 23/2014-perubahan kewenangan-penarikan beberapa kewenangan dari kab/kota ke provinsi
56
Respon Jawa Barat
57
mou gub vs bupati/walikota
58
kewenangan kab/kota-pencatatan meteran air
59
kewenangan yang tidak diatur
-pemantauan-konservasi-pembinaan-... etc
60
Beberapa rekomendasi:
61
tingkat pusat: segera terbitkan
UU pengganti62
tingkat kab/kota: segera membuat
peraturan "antara"63
isinya perlu mengakomodir
kewenangan yang tidak diatur
64
tidak perlu mengkotak-kotakkan kewenangan
vs kewenangan provinsi
65
regulasi harus berisi: deret prioritas penggunaan air
1. air permukaan2. air hujan (terutama pada musim hujan)3. air tanah (alternatif paling AKHIR)
66
revitalisasi ide-ide konservasi air (air tanah) yang telah
pernah dibuat 67
kemandirian masyarakat
68
pemenuhan air
69
konservasi air
70
masing-masing bangunan (dengan ukuran tertentu) harus mampu memenuhi kebutuhan airnya secara
mandiri71
untuk industri/bangunan komersial-perlu treatment khusus karena punya modal -perlu redefinisi? misal: kamar kos, cuci mobil dll
72
revitalisasi ide-ide konservasi air (air tanah) yang telah
pernah dibuat 73
sumur resapan
74
tidak efektif bila waktu
peresapan pendek
75
lebih efektif bila seluruh drainase
bangunan di arahkan ke sumur resapan
76
tampungan air hujan
77
khususnya untuk bangunan dengan luas
atap tertentu (di Bandung ada angka
min 150 m2?)78
manfaatkan sebagian basement
(lahan parkir) menjadi tandon air
79
sumur injeksi
80
dengan catatan air baku yang
diinjeksikan ada.81
dengan kualitas yang
baik82
dibuat di sekitar danau atau
embung buatan83
TerimakasihFollow @dasaptaerwin
84
Referensi
-my SlideShare and ResearchGate repos
The following pdfs are available by request. Drop me email:
• Bribin.pdf• HYdrog. Journal_new approach for the.pdf• Pengelolaan Airtanah-Slide Pidato Ilmiah-Prof.DenyJP.ppt• slides-eps14-aps-19-150819073338-lva1-app6891.pdf• slides-eps15-aps-19-150819073028-lva1-app6892.pdf• 141030-icmns-bambang-141031134158-conversion-gate01.ppt• 141125-bppwater-141126170737-conversion-gate02.pptx• erwin2014Ciliwung.pdf• 20150908-Slide-Masterplan air tanah Bandung.pptx• 2009-erwin-ciremai-jhydrology.pdf• Kepres CAT 2011.pdf
85