+ All Categories
Home > Documents > Fitat Fix

Fitat Fix

Date post: 06-Jul-2018
Category:
Upload: mery
View: 219 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
11
TUGAS MIKOLOGI METABOLISME POTENSI  Aspergillus o ryzae FNCC 6151 SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM FITAT DAN PENAMBAH KADAR PROTEIN KADAR JAGUNG TERFERMENTASI DISUSUN OLEH Ita Ermala 13301!1001 D"#$a Mar$"a#" L%&"' 13301!1016 S%r(a#"#)'"* 13301!10+, M-r( N%r F"tr"a#" 13301!1036 BIOLOGI B +013 PROGRAM STUDI BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNI.ERSITAS NEGERI /OG/A KARTA +016 A T%%a# P- #-l "t" a#
Transcript
Page 1: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 1/11

TUGAS MIKOLOGI

METABOLISME

POTENSI Aspergillus oryzae FNCC 6151 SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM FITAT

DAN PENAMBAH KADAR PROTEIN KADAR JAGUNG TERFERMENTASI

DISUSUN OLEH

Ita Ermala 13301!1001

D"#$a Mar$"a#" L%&"' 13301!1016

S%r(a#"#)'"* 13301!10+,

M-r( N%r F"tr"a#" 13301!1036

BIOLOGI B +013

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNI.ERSITAS NEGERI /OG/AKARTA

+016

A T%%a# P-#-l"t"a#

Page 2: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 2/11

1 Mengetahui kemampuan A.oryzae FNCC 6151 dalam menurunkan asam fitat jagung

terfermentasi.

+ Mengetahui persentase (%) pertambahan protein jagung ang difermentasi

menggunakan A.oryzae FNCC 6151.

3 Mengetahui lama fermentasi jagung ang paling efektif untuk menurunkan kadar 

asam fitat jagung.

B Ha'"l $a# P-m&a*a'a#

!sam fitat (mio"inositol heksakisfosfat) merupakan bentuk penimpanan fosfor ang

terbesar pada tanaman serealia dan leguminosa. #alam biji$ fitat merupakan sumber fosforus

dan inositol utama bagi tanaman$ terdapat dalam bentuk garam dengan kalium$ kalsium$

magnesium$ dan logam lain (!er dan &ing$ 1'6). !sam fitat merupakan asam lemak 

 jenuh ang terdapat pada biji"bijian seperti padi$ jagung$ kedelai$ dan kaang. *erikut tabel

kandungan asa fitat pada beberapa bahan pangan+

,abel. &andungan asam asam phtat pada beberapa bahan pakan.

-umber /idodo$ 005

&adar asam fitat perlu diturunkan$ karena pada kondisi alami asam fitat akan

membentuk ikatan baik dengan mineral beralensi dua (Ca$ Mg$ Fe)$ maupun protein

menjadi senaa ang sukar larut. 2al ini menebabkan mineral dan protein tidak dapat

diserap tubuh$ atau nilai ernana rendah. 3leh karena itu$ asam fitat dianggap sebagai

antinutrisi pada bahan pangan. 

Ka$ar A'am F"tat

4ada hasil pengukuran$ kadar asam fitat ang paling rendah ditemukan pada jagung

ang terfermentasi baik pada perlakuan dan kontrol dengan lama fermentasi '6 jam. *erikut

hasil pengukuran kadar asam fitat disajikan pada ,abel 1 dan rafik1 di baah ini$

,abel 1. erata kadar asam fitat jagung terfermentasi

Ka$ar a'am Lama 2-rm-#ta'"

Page 3: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 3/11

2"tat 4 0 +! ! ,+ 6 1+0

K7#tr7l 0.051 0.107 0.107 0.0' 0.08' 0.19

P-rla8%a# 0.15: 0.106 0.0'6 0.07: 0.055 0.0':

0

0.0

0.0:

0.06

0.07

0.1

0.1

0.1:

0.16

0.17

&adar asam fitat (%)

&ontrol

&adar asam fitat (%)4erlakuan

 

rafik 1. 2ubungan antara lama fermentasi dengan rerata kadar asam fitat jagung

terfermentasi

#ari grafik pengukuran kadar asam fitat di atas menunjukkan baha hasil pengukuran

asam fitat perlakuan mengalami penurunan$ kadar asam fitat terendah ditemukan pada lama

fermentasi '6 jam$ lalu pada 10 jam mengalami kenaikan kembali. 4enurunan asam fitat

tersebut dapat terjadi karena adana fitase ang dihasilkan oleh jagung dan kapang ang

digunakan. Menurut teori$ fitase (mio"inositol heksakisfosfat fosfohidrolase$ ;.C. 9.1.9.7)

merupakan suatu fosfomonoesterase ang mampu menghidrolisis asam fitat menjadi

ortofosfat anorganik dan ester"ester fosfat dari mio"inositol ang lebih rendah. 4ada kondisitertentu bahkan menjadi fosfat dan mio"inositol bebas. Fitase tersebar luas dalam tanaman$

 jaringan hean atau usus halus$ serta beberapa spesies kapang dan bakteri (Cosgroe$ 1'70).

*ahan makanan dari tumbuhan ang mengandung fitase antara lain gandum$ gandum

hitam$ barle$ jagung$ padi dan hasil sampingna. !kan tetapi$ menurut ,empterton et al .

(1'65)$ ang dikutip oleh <olas dan Markakis (1'88)$ fitase tidak stabil dalam bahan

makanan$ sehingga tidak dapat diharapkan sebagai sumber en=im. &etidakstabilan tersebut

ditunjukan dengan grafik ang fluktuatif pada hasil pengukuran kadar asam fitat kontrol ang

hana memiliki fitase dari jagung. &emudian pada perlakuan dengan  Aspergillus oryzae

Page 4: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 4/11

kadar asam fitat dapat diturunkan lebih rendah daripada kontrol karena terdapat fitase ang

dihasilkan oleh jagung dan A.oryzae, sesuai dengan teori ang menatakan baha aktiitas

fitase pada mikroorganisme terutama ditemukan pada kapang$ khususna Aspergillus sp.

Ka$ar Pr7t-"#

2asil pengukuran kadar protein ang paling tinggi ditemukan pada jagung

terfermentasi tepatna pada perlakuan ang diberi  A.oryzae  FNCC 6151 dengan lama

fermentasi 8 sampai '6 jam. *erikut hasil pengukuran kadar protein disajikan pada ,abel

dan rafik di baah ini$

,abel . erata kadar protein jagung terfermentasi

Lama 2-rm-#ta'"

0 +! ! ,+ 6 1+0

Ka$ar

9r7t-"#

4

K7#tr7l 1.9: 10.75 11.'0 6.19 11.55 11.11

P-rla8%a# 1.60 11.55 1.07 1.6' 1.87 1.5

0

:

6

7

10

1

1:

&adar protein (%) &ontrol &adar protein (%) 4erlakuan

 

rafik . 2ubungan antara lama fermentasi dengan rerata kadar protein jagung

4ada grafik dapat dilihat baha kadar protein kontrol mengalami fluktuatif. 4ada

kontrol$ kadar protein terendah terdapat pada jagung ang difermentasi dengan lama

fermentasi 8 jam. -edangkan kadar protein pada perlakukan pada lama fermentasi 8"'6

 jam memiliki kadar protein ang tinggi dibanding aktu fermentasi lainna. 4eningkatan

kadar protein kasar pada perlakuan ang difermentasi dikarenakan fermentasi dapat

mengubah =at ang bersifat kompleks menjadi bentuk ang lebih sederhana. -enaa ang

Page 5: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 5/11

dapat dipeah dalam proses fermentasi adalah karbohidrat dan asam amino. /ang et al.

(1'8') mengemukakan baha kenaikan protein pada proses fermentasi dapat disebabkan

oleh kenaikan jumlah massa kapang. 4eningkatan kadar protein kasar disebabkan karena

kemampuan selulolitik dan amilolitik  A.oryzae  dalam mengkonersi substrat kompleks

menjadi lebih sederhana dan digunakan untuk pertumbuhanna. #esi (00) menatakan

 baha dalam proses fermentasi$ mikroba memperoleh energi melalui perombakan bahan

ang memberikan =at"=at hara atau mineral seperti hidrat arang$ protein$ itamin$ dan =at

lainna.

4eningkatan kadar protein akibat adana kerja dari mikroba dan adana penambahan

 protein ang terdapat dalam sel mikroba itu sendiri. 4eningkatan kandungan protein kasar 

 pada fermentasi substrat terjadi karena hasil dari hidrolisis pati menjadi gula selama kapang

mendegradasi dan melarutkan substrat ang digunakan oleh kapang sebagai sumber 

karbohidrat untuk mensintesis biomasa kapang ang kaa akan protein (>uliastiani et al.$

01).

!ktifitas proteolitik selama fermentasi menapai maksimum pada aktu 8"'6 jam.

#engan adana aktifitas en=im proteolitik$ maka protein komplek ang bersifat tidak larut

akan diubah menjadi protein ang bersifat larut dan mengalami kenaikan sebesar setengah

dari jumlah total protein. 4enambahan konsentrasi bahan baku menebabkan peningkatan

keepatan reaksi ang nata$ akan tetapi jika konsentrasi bahan baku terus diperbesar 

 peningkatan reaksi dapat menurun disebabkan karena bagian en=im ang aktif telah jenuh

(?stiana$ 008).

@amur dapat mendegradasi protein selama fermentasi menjadi dipeptide dan seterusna

menjadi senaa N29 atau N ang hilang melalui penguapan (/inarno$dkk$1'70). #engan

semakin lama fermentasi berarti semakin lama kesempatan jamur mendegradasi protein$

sehingga protein ang terdegradasi semakin banak$ akibatna protein dalam produk 

menurun.

Ka$ar A"r $a# Ba*a# K-r"#)

2asil pengukuran kadar air menunjukkan baha kadar air jagung terfermentasi akan

mengalami kenaikan selama proses fermentasi. 4engukuran kadar air dan bahan disajikan

 pada ,abel 9 dan rafik 9 di baah ini$

,abel 9. erata kadar air dan bahan kering jagung terfermentasi

Lama 2-rm-#ta'" am

Page 6: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 6/11

0 +! ! ,+ 6 1+0

Ka$ar a"r

4

C7#tr7l 9'$7' '0$5' 77$:7 '5$60 '9$'' '$76

P-rla8%a# 50$6' 77$89 '1$9 '5$80 ':$60 '$'5

Ba*a#

8-r"#) 4

C7#tr7l 60$11 '$:1 11$5 :$:0 6$01 8$1:

P-rla8%a# :'$91 11$8 7$88 :$90 5$:0 8$05

rafik kadar abu di atas menunjukkan baha pada perlakuan lebih tinggi dibandingkan

dengan kadar abu kontrol. 2al ini dapat terjadi karena adana peran mikroorganisme kapang.

&adar abu bertujuan untuk mengetahui kandungan mineral ang terdapat dalam jagung

terfermentasi. 4enentuan kadar abu dapat dilakukan dengan mengoksidasikan semua =at

organik pada suhu ang tinggi$ aitu sekitar 500"6000C dan kemudian melakukan

 penimbangan =at ang tertinggal setelah proses pembakaran tersebut. -esuai dengan teori

/inarno (007) ang menatakan baha dalam proses pembakaran$ bahan"bahan organik 

terbakar tetapi =at anorganikna tidak dan disebut abu. @umlah kapang ang banak akan

menebabkan produksi en=im dari kapang semakin tinggi$ sehingga jumlah =at"=at organik 

ang dirombak juga semakin banak. 2al ini sesuai dengan Mildaani (008)$ baha bahan" bahan organik ang mengalami penurunan selama fermentasi adalah pati dan lemak karena

digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pertumbuhan kapang.

/hintaker dan -tanburr (1''') menatakan baha kadar abu tidak dipengaruhi oleh

fermentasi keuali jika pada proses fermentasi tersebut ditambahkan beberapa garam atau

terjadi leaching  saat bagian ang air dipisahkan dari makanan ang difermentasi. @agung

mempunai mineral "mineral natrium$ kalium$ fluor$ dan iodine ang mempunai tingkat

kelarutan tinggi dalam air dan afinitas rendah sehingga banak terdapat sebagai ion bebas(/atson$ 1'78).

Page 7: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 7/11

S%*% Ja)%#) T-r2-rm-#ta'"

2asil pengukuran suhu jagung terfementasi menunjukkan adana peningkatan suhu

lingkungan pada perlakuan ang diberi  A.oryzae  FNCC 6151 selama proses fermentasi.

*erikut hasil pengukuran kadar protein disajikan pada ,abel : dan rafik : di baah ini$

,abel :. erata -uhu @agung Fermentasi

S%*% 7CLama F-rm-#ta'" am

0 +! ! ,+ 6 1+0

K7#tr7l 7 '  7$5 7 7 7

P-rla8%a

#7 90 91 91$5 91$5 9

rafik :. 2ubungan suhu jagung terfermentasi dengan lama fermentasi

erata suhu jagung ang difermentasi dengan  A. oryzae  FNCC 6151 menunjukkan

 baha lama fermentasi akan mempengaruhi perubahan suhu dimana suhu akan mengalami

 peningkatan sejalan dengan lamana fermentasi. Coleman (008) menatakan baha proses

fermentasi ang dilakukan oleh mikroorganisme baik itu berupa bakteri maupun fungi

khususna kapang akan melepaskan panas ke lingkungan oleh karena itu proses fermentasi

disebut sebagai proses eksotermik. Fermentasi ang eksotermis ini diakibatkan oleh

 pertumbuhan mikroorganisme tersebut selama fase"fase aal fermentasi. 2al inilah ang

mengakibatkan suhu perlakuan lebih tinggi dibandingkan suhu kontrol selama proses

fermentasi.

Page 8: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 8/11

,abel : di atas menunjukkan baha pada fermentasi : jam baik suhu perlakuan dan

kontrol mengalami kenaikan sebesar 1oC dari suhu aal aitu 7oC. 4ada fermentasi :7 jam$

suhu perlakuan mengalami kenaikan kembali sebesar 1oC$ namun suhu kontrol mengalami

 penurunan sebesar 0$5oC. 2al ini mungkin dikarenakan sejalan dengan lama fermentasi$

 perlakuan ang berupa jagung fermentasi oleh  A.oryzae melepaskan panas ke lingkungan

(proses eksotermis) di mana pada fase ini pertumbuhan kapang meningkat untuk melakukan

 proses hidrolisis substrat ang berupa pati dari jagung. -edangkan$ kontrol ang tidak diberi

 perlakuan apapun menunjukkan baha tidak ada aktiitas ang dilakukan oleh

mikroorganisme sehingga suhu megalami penurunan. 4ada fermentasi : jam suhu kontrol

naik akibat penguapan air pada jagung ang di tempatkan dalam adah tertutup$ namun suhu

akan berkurang dan menjadi konstan seperti suhu aalAsuhu lingkungan sejalan dengan lama

fermentasi karena tidak adana aktiitas mikroorganisme tersebut.

9H Ja)%#) T-r2-rm-#ta'"

2asil pengukuran p2 jagung terfementasi menunjukkan adana penurunan p2 (p2

menjadi asam) pada perlakuan ang diberi A.oryzae FNCC 6151 selama proses fermentasi.

*erikut hasil pengukuran kadar protein disajikan pada ,abel 5 dan rafik 5 di baah ini$

,abel 5. erata p2 jagung fermentasi

9H Lama F-rm-#ta'" am0 +! ! ,+ 6 1+0

K7#tr7l 8 5$' 5$8 6$9 6$0 6$8

P-rla8%a

#6$5 5$9 :$: :$0 9$: :$1

rafik 5. 2ubungan p2 jagung terfermentasi dengan lama fermenatsi

#ari grafik di atas dapat diketahui baha p2 perlakuan mengalami penurunan sejalan

dengan lamana fermentasi. p2 ang paling rendah terdapat pada perlakuan dengan lama

Page 9: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 9/11

fermentasi '6 jam aitu sebesar 9$:. @ika dibandingkan dengan tabel 1 dapat diketahui baha

kadar asam fitat dalam jagung ang paling rendah juga terdapat pada perlakuan dengan lama

fermentasi '6 jam. 2al ini mungkin dikarenakan !.or=ae menghidrolisis fitat melalui proses

en=imatik menjadi senaa ang lebih sederhana ang dapat berupa ion 2B sehingga sejalan

dengan lama fermentasi p2 jagung akan semakin asam karena ion 2B bertambah dalam sel.

#egradasi fitat oleh fitase dapat terjadi melalui reaksi hidrolisis. 2idrolisis fitat oleh

fitase terjadi pada C9 atau C6 dari bentuk mio"inositol heksakisfosfat menjadi bentuk lebih

sederhana$ aitu #"inositol(1$ $ :$ 5$ 6) 45 menjadi inositol($ :$ 5$ 6) 4: menjadi inositol($

:$ 6) 49 atau inositol ($ :$ 5) 49 atau inositol""4$ sehingga nutrien ang terikat pada asam

fitat terhidrolisis dan lepas dari ikatanna (!di Magna 4$ 01).

#ata p2 kontrol menunjukkan baha terjadi pula penurunan p2 sejalan dengan lama

fermentasi. Namun berbeda dengan p2 perlakuan$ p2 kontrol hana berkisar antara p2 5$'

sampai 6$8. ?ni dapat terjadi karena kontrol tidak diberi perlakuan apapun sehingga selama

 proses fermentasi tidak ada mikroorganisme tertentu ang dapat menghindrolisis asam fitat

ang terkandung dalam jagung.

J%mla* S-l Ka9a#)

,abel 6. erata jumlah sel kapang !.or=ae FNCC 6151

S%'9-#'"S97ra

Lama F-rm-#ta'" am

0 +! ! ,+ 6 1+0

J%mla*

'-l CFU

1$05 1010

CFDAml

$1106

CFDAgr 

9$6106

CFDAgr 

:$'5106

CFDAgr 

16106

CFDAgr 

58$5106

CFDAgr 

0106

CFDAgr 

rafik 6. 2ubungan jumlah kapang dengan lama fermentasi

#ari grafik 6 di atas dapat diketahui jumlah sel kapang !.or=ae FNCC 6151 mengalami

 peningkatan sejalan dengan lama fermentasi. @umlah sel kapang terbesar terdapat pada

Page 10: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 10/11

fermentasi '6 jam aitu sebesar 58$5106 CFDAgr. 2al ini sesuai dengan data"data ang

disajikan pada tabel sebelumna dimana pada fermentasi '6 jam kadar asam fitat ditemukan

 paling rendah$ kadar protein paling tinggi dan p2 paling rendah. #ata ini menunjukkan

 baha sel kapang pada fermentasi '6 jam mengalami pertumbuhan maksimal sehingga

kapang mampu menghindrolisis asam fitat dengan en=im fitase ang menebabkan kadar 

 protein pada jagung semakin tinggi karena protein ang terikat pada kompleks asam fitat

terlepas dan p2 semakin rendah karena pada sel jagung kandungan ion 2B meningkat serta

ion"ion mineral banak ang terlepas dari asam fitat tersebut sehingga menebabkan p2

semakin asam.

#ari data tersebut juga dapat diketahui baha pada akhir fermentasi 8 jam hingga

fermentasi '6 jam$ sel kapang mengalami fase log atau fase pertumbuhan eksponensial

dimana pada fase ini pertumbuhan hifa kapang akan semakin meningkat. Memasuki

fermentasi 10 jam$ sel kapang akan memasuki fase stasioner dimana keadaan sel"sel sudah

tidak tumbuh lagi hingga akhirma mengalami fase kematian.

*erdasarkan hasil pengamatan dan uraian interpretasi data di atas dapat diasumsikan

 baha  Aspergillus oryzae FNCC 6151 dan lama fermentasi mampu menurunkan asam fitat

dan meningkatkan kadar protein. 2al ini karena terdapat fitase ang dihasilkan oleh jagung

dan  A.oryzae, sesuai dengan teori ang menatakan baha aktiitas fitase pada

mikroorganisme terutama ditemukan pada kapang$ khususna  Aspergillus spp. &enaikan

 protein pada proses fermentasi dapat disebabkan oleh kenaikan jumlah massa kapang.

4eningkatan kadar protein kasar disebabkan karena kemampuan selulolitik dan amilolitik 

 A.oryzae dalam mengkonersi substrat kompleks menjadi lebih sederhana dan digunakan

untuk pertumbuhanna.

C K-'"m9%la#

1  A. oryzae mampu menurunkan kadar asam fitat dan menambah kadar protein jagung

terfermentasi

+ 4ertambahan protein jagung ang difermentasi menggunakan  A.oryzae FNCC 6151

adalah sebesar 0$17%.

3 <ama fermentasi jagung ang paling efektif untuk menurunkan kadar asam fitat

 jagung adalah '6 jam.

DAFTAR PUSTAKA

Page 11: Fitat Fix

8/16/2019 Fitat Fix

http://slidepdf.com/reader/full/fitat-fix 11/11

Cosgroe$ #.@. 1'70. ?nositol phosphates ,heir hemistr$ biohemistr$ and phsiolog.

;lseier -ientifi 4ublishing Compan. Ne >ork.

<olas$ M.. and . Markakis. 1'88. ,he phtase of na beans ( Phaseolus vulgaris). @.

Food. -i. :10':"1101.

2amdiati$ >anti$ M.-i. Diktat Pertumuhan !an Pengen!alian "ikroorganisme ## . D-D.

Mossel$ #. !. !.. E3urrene$ 4reention a nd Monitoring of mirobial ualit loss of Food

and #air 4rudutG. C$C critical revie%s in environmental control, 1'85$ 5"1"19'.

-tanburr$ 4.F. and !. /hitaker. 1'7:.  Principle o& Fermentation 'echnology. 4agamon

4ress <td. 3ford.

/idodo$ /ahu$ 005. 'anaman (eracun !alam )ehi!upan 'ernak . Malang Dniersitas

Muhammadah Malang 4ress.

/inarno$ F. . 1'70. Pengantar 'eknologi Pangan. @akarta ramedia.


Recommended