Date post: | 07-Jul-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | yusnafratilova16 |
View: | 226 times |
Download: | 0 times |
of 29
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan bipolar atau mannic-depressive illness (MDI) merupakan salah satu
gangguan jiwa tersering yang berat dan persisten. Gangguan bipolar ditandai dengan suatu
periode depresi yang dalam dan lama serta dapat berubah menjadi suatu periode yang
meningkat se!ara !epat dan atau dapat menimbulkan amarah yang dikenal sebagai mania.
Gejala"gejala mania meliputi kurangnya tidur nada suara tinggi peningkatan libido perilaku
yang !enderung ka!au tanpa mempertimbangkan konsekuensinya dan gangguan #ikiran berat
yang mungkin atau tidak termasuk psikosis. Diantara kedua periode tersebut penderita
gangguan bipolar memasuki periode yang baik dan dapat hidup se!ara produkti#. Gangguan
bipolar merupakan suatu gangguan yang lama dan jangka panjang. Gangguan bipolar
mendasari satu spektrum kutub dari gangguan mood$suasana perasaan meliputi bipolar I (B%
I) bipolar II (B% II) siklotimia (periode manik dan depresi yang bergantian$naik"turun) dan
depresi yang hebat (Marlyn &'').
Gangguan bipolar dikenal juga dengan gangguan manik depresi yaitu gangguan pada
#ungsi otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada suasana perasaan dan proses
berpikir. Disebut bipolar karena penyakit kejiwaan ini didominasi adanya #luktuasi periodik dua kutub yakni kondisi manik (bergairah tinggi yang tak terkendali) dan depresi (Marlyn
&'').
%ada gangguan mood bipolar I penderita tidak hanya mengalami depresi tetapi pada
suatu saat akan mengalami episode manik sedangkan pada bipolar II tidak ada episode
manik hanya hipomanik (tidak separah manik) dan yang selalu ada adalah episode depresi.
%enyakit manik depresi biasanya diawali oleh depresi yang meliputi setidaknya satu episode
manik dalam perjalanan penyakitnya. pisode depresi berlangsung selama *"+ bulan
(Maddo!k &''*).
Di dunia tingkat pre,alensi gangguan bipolar sebagai gangguan yang lama dan
menetap sebesar '* - / 0. Di Amerika 1erikat tingkat pre,alensi ini dapat men!apai - +
0 dimana dua jenis gangguan bipolar ini berbeda pada populasi dewasa yaitu sekitar ' 0
populasi mengalami B% I dan '/ 0 populasi mengalami B% II. Morbiditas dan mortalitas
1
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
2/29
dari gangguan bipolar sangat signi#ikan. Banyaknya angka kehilangan pekerjaan kerugian
yang ditimbulkan sebagai akibat dari gangguan tingkat produkti,itas yang disebabkan
gangguan ini di Amerika 1erikat sepanjang periode awal tahun 22'an diperkirakan sebesar
31 4 // Miliar. %erkiraan lainnya sekitar &/"/'0 indi,idu dengan gangguan bipolar
melakukan per!obaan bunuh diri dan 0 benar"benar tewas karena bunuh diri (Marlyn
&'').
Di Indonesia jumlah pasien yang mengalami gangguan ini tidak diketahui dengan
pasti. 1ekitar '0 indi,idu dengan gangguan depresi mayor biasanya akan mengalami
episode manik atau hipomanik pada perkembangan penyakitnya. 5nset usia yang muda
ditemukannya gejala psikotik (menyerupai ski6oprenia) dan ditemukannya episode depresi
berulang merupakan #aktor resiko gangguan bipolar. 7ata"rata angka morbiditas dari pasien
yang tidak diterapi adalah 8 tahun dimana akan mun!ul kondisi hilangnya produkti,itas dan
gangguan dalam #ungsi hidup sehari"hari. Dijumpai perilaku bunh diri pada '"&'0 pasien.
Gangguan ini umumnya mun!ul pada awal usia &' tahunan walaupun ,ariasinya luas
(Marlyn &'').
Maka dari itu dirasa perlu untuk mengetaui lebih mendalam mengenai Gangguan
Bipolar pada masing"masing periode. %ada re#erat ini kami akan menyoroti mengenai
Gangguan Bipolar episode manik.
B. 9ujuan
. 3ntuk mengetahui de#inisi dari gangguan bipolar episode manik.&. 3ntuk mengetahui #aktor resiko dari gangguan bipolar episode manik.*. 3ntuk mengetahui pemeriksaan #isik dan penunjang yang harus dilakukan untuk
mendiagnosisgangguan bipolar episode manik.8. 3ntuk mengetahui di##eren!e diagnosis dari gangguan bipolar episode manik./. 3ntuk mengetahui terapi lama dan baru dari gangguan bipolar episode manik.+. 3ntuk mengetahui komplikasi dan prognosis gangguan bipolar episode manik.
:. Man#aat
Man#aat yang diharapkan dari re#erat ini adalah ;
2
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
3/29
. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang Ilmu
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
4/29
A. Definisi
Gangguan bipolar menurut Diagnostic And Statistical Manual Of Mental
Disorders-Text Revision edisi ke empat ialah gangguan mood yang terdiri dari paling
sedikit satu episode manik hipomanik atau !ampuran yang biasanya disertai dengan
adanya riwayat episode depresi mayor (Amalina &').
B. Etiologi
%enyebab gangguan bipolar multi#aktor.1e!ara biologis dikaitkan dengan #aktor
genetik dan gangguan neurotransmitter yaitu dopamin serotonin dan noraderenalin di
otak.1e!ara psikososial dikaitkan dengan pola asuh masa kanak"kanak misalnya pola
asuh yang overprotectivedan authoritarian(Anonim &''+).
C. Klasifikasi
Dari tabel dapat terlihat bahwa episode manik dibagi menjadi * menurut derajat
keparahannya yaitu hipomanik manik tanpa gejala psikotik dan manik dengan gejala
psikotik. >ipomanik dapat diidentikkan dengan seorang perempuan yang sedang dalam
masa o,ulasi (estrus) atau seorang laki"laki yang dimabuk !inta.%erasaan senang sangat
4
9abel . %embagian Gangguan A#ekti# Bipolar Berdasarkan %%DG= III (?*)
?*.' Gangguan a#ekti# bipolar episode kini hipomanik
?*. Gangguan a#ekti# bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik ?*.& Gangguan a#ekti# bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
?*.* Gangguan a#ekti# bipolar episode kini depresi# ringan atau sedang
?*.8 Gangguan a#ekti# bipolar episode kini depresi# berat tanpa gejala psikotik
?*./ Gangguan a#ekti# bipolar episode kini depresi# berat dengan gejala psikotik
?*.+ Gangguan a#ekti# bipolar episode kini !ampuran
?*.@ Gangguan a#ekti# bipolar kini dalam remisi
?*. Gangguan a#ekti# bipolar lainnya
?*.2 Gangguan a#ekti# bipolar yang tidak tergolongkan
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
5/29
bersemangat untuk berakti,itas dan dorongan seksual yang meningkat adalah beberapa
!ontoh gejala hipomanik. Derajat hipomanik lebih ringan daripada manik karena gejala"
gejala tersebut tidak mengakibatkan dis#ungsi so!ial(Amalina &').
%ada manik gejala"gejalanya sudah !ukup berat hingga menga!aukan hampir
seluruh pekerjaan dan akti,itas sosial.>arga diri membumbung tinggi dan terlalu
optimis.%erasaan mudah tersinggung dan !uriga lebih banyak daripada elasi (suasana
perasaan yang meningkat). Bila gejala tersebut sudah berkembang menjadi waham maka
diagnosis mania dengan gejala psikotik perlu ditegakkan.Bertolak belakang dengan
hipomanik$manik gejala pada depresi terjadi sebaliknya.1uasana hati diliputi perasaan
depresi# tiada minat dan semangat akti,itas berkurang pesimis dan timbul perasaan
bersalah dan tidak berguna.pisode depresi tersebut harus berlangsung minimal selama &
minggu baru diagnosis dapat ditegakkan. Bila perasaan depresi sudah menimbulkan
keinginan untuk bunuh diri berarti sudah masuk dalam depresi# derajat berat(Amalina
&').
D. Faktor Resiko
. Genetik
Gen adalah sebuah bangunan. Gen yang terkandung dalam sel seseorang yang
diturunkan dari orang tua ke anak. Anak"anak dengan orang tua atau saudara yang
memiliki gangguan bipolar adalah empat sampai enam kali lebih mungkin untuk
mengembangkan penyakit dibandingkan dengan anak yang tidak memiliki keluarga
dengan riwayat gangguan bipolar. amun sebagian besar anak"anak dengan riwayat
keluarga bipolar tidak mengalami gangguan bipolar (ational Institute o# Mental
>ealth &').
Gangguan Bipolar terutama B% I memiliki komponen genetik utama. Bukti yang
mengindikasikan adanya peran dari #aktor genetik dari gangguan Bipolar terdapat
beberapa bentuk antara lain;
a. %erlu digaris bawahi keturunan dari orang tua yang menderita gangguan Bipolar
memiliki kemungkinan /' 0 menderita gangguan psikiatrik lain. 1e!ara genetik
diketahui bahwa pasien dengan gangguan Bipolar tipe I '"2'0 di antaranya
memiliki keluarga dengan gangguan depresi atau gangguan Bipolar juga (yang
5
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
6/29
mana '"&' kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditemukan pada populasi
umum).
b. %enelitian pada orang yang kembar menunjukkan adanya hubungan **"2' 0
menderita B% I dari saudara kembar yang identik. Anak kembar yang berasal dari
satu telur memiliki kemungkinan lebih besar untuk menderita gangguan yang
serupa dibandingkan anak kembar yang berasal dari dua telur jika anak kembar
tersebut dibesarkan di lingkungan yang berbeda. 7ata"rata tingkat kemungkinan
pasangan kembar menderita gangguan yang sama berkisar +'"@'0.
!. %enelitian pada keluarga adopsi membuktikan bahwa lingkungan umum bukan
satu"satunya #aktor yang membuat gangguan Bipolar terjadi dalam keluarga. Anak
dengan hubungan bilogis pada orang tua yang menderita B% I atau gangguan
depresi# hebat memiliki resiko lebih tinggi dari perkembangan gangguan a#ekti#
bahkan meskipun mereka bertempat tinggal dan dibesarkan oleh orangtua yang
mengadopsi dan tidak menderita gangguan.
amun gen bukanlah satu"satunya #aktor risiko untuk gangguan bipolar. 1tudi
kembar identik telah menunjukkan bahwa kembar dari seseorang dengan penyakit
bipolar tidak selalu mengembangkan gangguan tersebut. >al ini dapat terjadi pada
kembar identik bahwa dengan gen yang sama dapat tidak tertular untuk terjadi
gangguan bipolar (ational Institute o# Mental >ealth &').
&. 7as
9idak ada kelompok ras tertentu yang memilik predileksi ke!endereungan
terjadinya gangguan ini. amun berdasarkan sejarah kejadian yang ada para klinisi
menyatakan bahwa ke!enderungan tersering dari gangguan ini terjadi pada populasi
A#rika"Amerika(ational Institute o# Mental >ealth &').
*. =enis kelamin
Angka kejadian dari B% I sama pada kedua jenis kelamin namun Rapidcycling
Bipolar Disorder (gangguan dengan 8 atau lebih episode dalam setahun) lebih sering
6
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
7/29
terjadi pada wanita dibandingkan pria. Insiden B% II lebih sering pada wanita
daripada pria(ational Institute o# Mental >ealth &').
8. 3sia
3sia indi,idu yang mengalami gangguan Bipolar ini ber,ariasi !ukup besar.
7entang usia dari keduanya B% I dan B% II adalah antara anak"anak hingga /' tahun
dengan perkiraan rata"rata usia & tahun. ealth
&').
/. Lingkungan
a. ?aktor psikososial yang diketahui sering memi!u timbulnya gangguan mood ini
di antaranya tekanan lingkungan sosial gangguan tidur atau kejadian traumatis
lainnya seperti pola asuh masa kanak"kanak stres yang menyakitkan stres
kehidupan yang berat dan berkepanjangan.
b. %ada beberapa kejadian suatu siklus hidup mungkin berkaitan langsung dengan
stress eksternal dan tekanan eksternal yang dapat memperburuk berulangnya
gangguan pada beberapa kasus yang memang sudah memiliki predisposisi genetik
atau kimiawi.
!. ealth &').
E. Penegakan Diagnosis
Gangguan bipolar ditandai oleh dua episode berulang (sekurang"kurangnya dua
episode) dimana a#ek pasien dan tingkat akti,itasnya jelas terganggu terdiri dari
7
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
8/29
peningkatan a#ek disertai penambahan energi dan akti,itas (mania atau hipomania) dan
pada waktu lain berupa penurunan a#ek disertai pengurangan energi dan akti,itas
(depresi). pisode manik biasanya mulai dengan tiba"tiba dan berlangsung antara &
minggu sampai 8"/ bulan episode depesi !enderung berlangsung lebih lama (rata"rata
sekitar + bulan) meskipun jarang melebihi satu tahun ke!uali pada orang usia lanjut.
arus ada sekurang"kurangnya satu episode a#ekti# lain (hipomanik manik
deprsi# atau !ampuran) di masa lampau.
%edoman diagnostik hipomania (? *'.') (Maslim &'').
) Derajat gangguan yang lebh ringan dari mania (? *'.) a#ek yang meninggi atau
berubah disertai peningkatan akti,itas menetap selama sekurang"kurangnya
beberapa hari berturut"turut pada suatu derajat intensitas dan yang bertahan
melebihi apa yang digambarkan bagi siklotima (?*8.') dan tidak disertai
halusinasi atau waham.&) %engaruh nyata atas kelan!aran pekerjaan dan akti,itas sosial memang sesuai
dengan diagnosis hipomania akan tetapi bila keka!auan itu berat atau mnyeluruh
maka diagnosis mania harus ditegakkan. b. Gangguan a#ekti# bipolar episode kini tanpa gejala psikotik (?*.)
%edoman diagnostik gangguan bipolar episode kini manik tanpa gejala psikotik
menurut %%DG= III (?*.) (Maslim &'');
. pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania tanpa gejala psikotik
(?*'.) dan&. >arus ada sekurang"kurangnya satu episode a#ekti# lain (hipomanik manik
depresi# atau !ampuran di masa lampau).
%edoman diagnostik ?*'. mania tanpa gejala psikotik (Maslim &'');
8
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
9/29
. pisode harus berlangsung sekurang"kurangnya satu minggu dan !ukup berat
sampai menga!aukan seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan akti,itas sosial
yan biasa dilakukan.&. %erubahan a#ek harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga terjadi
akti,itas berlebih per!epatan dan kebanyakan bi!ara kebutuhan tidur yang
berkurang ide"ide perihal kebesaran dan terlalu optimistik.!. Gangguan a#ekti# bipolar episode kini dengan gejala psikotik (?*.&)
%edoman diagnostik gangguan bipolar episode kini manik dengan gejala psikotik
menurut %%DG= III (?*.&) (Maslim &'');
. pisode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala
psikotik (?*'.&) dan&. >arus ada sekurang"kurangnya satu episode a#ekti# lain (hipomanik manik
depresi# atau !ampuran di masa lampau).
%edoman diagnostik ?*'.& mania dengan gejala psikotik (Maslim &'');
. Gambaran klinis merupakan bentuk mania yang lebih berat dari ?*'. (mania
tanpa psikotik)&. >arga diri yang membumbung dan gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi
waham kebesaan iritabilitas dan ke!urigaan menjadi waham kejar waham dan
halusinasi sesuai dengan keadaan a#ek tersebut.
3ntuk mendiagnosis gangguan bipolar episode mani! dengan anamnesis yang
terdiri dari alloanamnesis dengan keluarga saudara atau teman pasien yang paham
kondisi pasien selain itu autoanamnesis atau anamnesis terhadap pasien sendiri.
%emeriksaan lain seperti #isik diagnostik status mentalis laboratorium dan radiologi bila
diperlukan (Cidebe!k &'').
. Anamnesis (Alloanamnesis)a. 7iwayat Gangguan 1ekarang
Gejala"gejala dari tahap gangguan bipolar episode mania adalah sebagai berikut
(9omb &''*).;
. Gembira berlebihan
&. Mudah tersinggung sehingga mudah marah
*. Merasa dirinya sangat penting
8. Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
/. %enuh ide dan semangat baru
9
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
10/29
+. :epat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
@. 1eperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
. a#su seksual meningkat
2. Menyusun ren!ana yang tidak masuk akal
'. 1angat akti# dan bergerak sangat !epat
. Berbi!ara sangat !epat sehingga sukar dimengerti apa yang dibi!arakan
&. Menghamburkan uang
*. Membuat keputusan aneh dan tiba"tiba namun !enderung membahayakan
8. Merasa sangat mengenal orang lain
/. Mudah melempar kritik terhadap orang lain
+. 1ukar menahan diri dalam perilaku sehari"hari
@. 1ulit tidur
. Merasa sangat bersemangat seakan"akan hari tidak !ukup &8 jam
b. 7iwayat Gangguan Dahulu
7iwayat stress riwayat melahirkan riwayat epilepsi riwayat trauma pas!a
operasi riwayat penggunaan obat antidepresan alkohol antikon,ulsan
bronkodilator !imetidin dekongestan disul#iram halusinogen steroid isonia6id
prokainamid. 1elain itu seorang penderita bipolar disorder ( gangguan bipolar)
yang gejalanya mulai mun!ul saat masa ramaja kemungkinan besar mempunyai
riwayat masa ke!il yang kurang menyenangkan seperti mengalami banyak
kegelisahan atau depresi (Cidebe!k &'').
!. 7iwayat %enyakit
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
11/29
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
12/29
#. %roses pikiran) Bentuk pikir ; bisa realistis atau nonrealists! pada hipomanik manik tanpa
psikosis umumnya realitis atau sesuai kenyataan. 1edangkan pada manik
dengan gejala psikosis bentuk pikirnya nonrealistik karena pasien dengan
psikosis mempunyai waham dan atau halusinasi.&) Isi pikir; terdapat waham atau tidak. Isi pikirannya termasuk tema
keper!ayaan dan kebesaran diri sering kali perhatiannya mudah dialihkan*) %rogresi pikir; fligh of idea atau penuturan pikiran dan pembi!araan yang
melon!at"lon!at logorrhea atau intonasi bi!ara keras dan !epat alurnya
banyak bi!ara tidak dapat disela sirkumtangensial atau bi!ara memutar"mutar.g. 7oman muka; biasanya banyak mimik h. A#ek; terkadang a#ek inappropriate atau a#ek tidak sesuai selain itu pasien manik
biasanya eu#orik dan lekas marah. Mereka memiliki toleransi #rustasi yang
rendah yang dapat menyebabkan perasaan kemarahan dan permusuhan. 1e!ara
emosional adalah labil beralih dari tertawa menjadi lekas marah .i. Gangguan %ersepsi ; jika nonpsikosis tidak ada halusinasi tetapi jika psikosis ada
halusinasi. j. >ubungan jiwa; jika non psikosis hubungan jiwa bias masih baik tetapi jika
psikosis umumnya hubungan jiwa !enderung buruk.k. %erhatian ; bias mudah ditarik atau sukar ditarik dan mudah di!antum atau sukar
di!antum.l. Insight$ tilikan berbeda"beda setiap pasien;
=enis " jenis tilikan;
) 9ilikan derajat ; penyangkalan total terhadap penyakitnya&) 9ilikan derajat &; ambi,alensi terhadap penyakitnya*) 9ilikan derajat *; menyalahkan #aktor lain sebagai penyebab penyakitnya8) 9ilikan derajat 8; menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namum tidak
memahami penyebab sakitnya/) 9ilikan derajat /; menyadari penyakitnya dan #aktor " #aktor yang
berhubungan dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku
praktisnya+) 9ilikan derajat + (sehat); menyadari sepenuhnya tentang situasi dirinya
disertai moti,asi untuk men!apai perbaikan
F. Penatalaksanaan
. ?armakologi
a. Lini I
12
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
13/29
Litium di,alproat olan6apin risperidon Euetiapin Euetiapin F7 aripipra6ol
litium atau di,alproat risperidon litium atau di,alproat Euetiapin litium atau
di,alproat olan6apin litium atau di,alproat aripipra6ol.
b. Lini II
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
14/29
#ek samping yang dilaporkan adalah mual muntah tremor somnolen
penambahan berat badan dan penumpulan kogniti#. eurotoksisitas delirium
dan ense#alopati dapat pula terjadi akibat penggunaan litium. eurotoksisitas
bersi#at ire,ersibel. Akibat intoksikasi litium de#isit neurologi permanen dapat
terjadi misalnya ataksia de#isist memori dan gangguan pergerakan. 3ntuk
mengatasi intoksikasi litium hemodialisis harus segera dilakukan. Litium dapat
merusak tubulus ginjal. ?aktor risiko kerusakan ginjal adalah intoksikasi litium
poli#armasi dan adanya penyakit #isik lainnya. %asien yang mengonsumsi litium
dapat mengalami poliuri. 5leh karena itu pasien dianjurkan untuk banyak
meminum air.
%emeriksaan Laboratorium
1ebelum memberikan litium #ungsi ginjal (ureum dan kreatinin) dan #ungsi
tiroid harusdiperiksa terlebih dahulu. 3ntuk pasien yang berumur di atas 8'
tahun pemeriksaan
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
15/29
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
16/29
Calproat ditoleransi dengan baik. #ek samping yang dapat terjadi misalnya
anoreksia mual muntah diare dispepsia peningkatan (derajat ringan) en6im
transaminase sedasi dan tremor. #ek samping ini sering terjadi pada awal
pengobatan dan bekurang dengan penurunan dosis atau dengan berjalannya
waktu. #ek samping gastrointestinal lebih sering terjadi pada penggunaan asam
,alproat dan ,alproat sodium bila dibandingkan dengan tablet salut sodium
di,alproat(9im %D1
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
17/29
7isperidon diabsorbsi dengan !epat setelah pemberian oral. Ia dimetabolisme
oleh en6im hepar yaitu :% &D+.
Dosis
3ntuk preparat oral risperidon tersedia dalam dua bentuk sediaan yaitu tablet
dan !airan. Dosis awal yang dianjurkan adalah & mg$hari dan besoknya dapat
dinaikkan hingga men!apai dosis 8 mg$hari. 1ebagian besar pasien
membutuhkan 8"+ mg$hari. 7isperidon injeksi jangka panjang (7I=%) dapat
pula digunakan untuk terapi rumatan GB. Dosis yang dianjurkan untuk orang
dewasa atau orang tua adalah &/ mg setiap dua minggu. Bila tidak berespons
dengan &/ mg dosis dapat dinaikkan menjadi *@/ mg " /' mg per dua
minggu.
Indikasi
7isperidon berman#aat pada mania akut dan e#ekti# pula untuk terapi rumatan
#ek 1amping
1edasi #atig pusing ortostatik palpitasi peningkatan berat badan
berkurangnya gairah seksual dis#ungsi ereksi lebih sering terjadi pada
risperidon bila dibandingkan dengan pada plasebo. Meskipun risperidon tidak
terikat se!ara bermakna dengan reseptor kolinergik muskarinik mulut kering
mata kabur dan retensi urin dapat terlihat pada beberapa pasien dan si#atnya
hanya sementara. %eningkatan berat badan dan prolaktin dapat pula terjadi
pada pemberian risperidon(9im %D1
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
18/29
1edasi dapat terjadi pada awal pengobatan tetapi berkurang setelah beberapa
lama. #ek antikolinergik dapat pula terjadi tetapi kejadiannya sangat rendah
dan tidak menyebabkan penghentian pengobatan. 7isiko terjadinya diabetes
tipe"& relati# tinggi bila dibandingkan dengan antipsikotika atipik lainnya.
9&A dopamin D D& histamin > serta
reseptor adrenergik dan&. A#initasnya rendah terhadap reseptor D& dan
relati# lebih tinggi terhadap serotonin /">9&A.
Dosis
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
19/29
Aripipra6ol merupakan agonis parsial kuat pada D& D* dan /">9A serta
antagonis /" >9&A. Ia juga mempunyai a#initas yang tinggi pada reseptor D*
a#initas sedang pada D8 /">9&! /">9@" adrenergik histaminergik (>)
dan serotonin reupta"e site S#RT! dan tidak terikat dengan reseptor
muskarinik kolinergik.
Dosis
Aripipra6ol tersedia dalam bentuk tablet /'/&' dan *' mg.
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
20/29
antidepresan hendaklah dikombinasi dengan stabilisator mood atau dengan
antipsikotika atipik (Marionate &'').
&. Inter,ensi %sikososial
Inter,ensi psikososial meliputi berbagai pendekatan misalnya cognitive
$ehavioral therapy %BT!& terapi keluarga terapi interpersonal terapi kelompok
psikoedukasi dan berbagaibentuk terapi psikologi atau psikososial lainnya. Inter,ensi
psiksosial sangat perlu untukmempertahankan keadaan remisi (Marionate &'').
*. 7awat Inap
%engobatan dari gangguan bipolar se!ara langsung terkait pada #ase dari
episodenya seperti depresi atau mani! dan derajat keparahan #ase tersebut.:ontoh
seseorang dengan depresi yang ekstrim dan menunjukkan perilaku bunuh diri
memerlukan$mengindikasikan pengobatan rawat inap.1ebaliknya seseorang dengan
depresi moderat yang masih dapat bekerja diobati sebagai pasien rawat jalan (9im
%D1
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
21/29
meninggalkan orang seperti ini sendirian sangat berbahaya dan tidak
menyembuhkannya.
d. 9idak dapat diarahkan sama sekali ; >al ini benar"benar terjadi selama episode
manik. Dalam situasi ini perilaku penderita sangat di luar batas mereka
menghan!urkan karir dan berbahaya bagi orang di sekitarnya.
e.
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
22/29
dengan ambi,alensi penderita tentang pengobatan. 1eiring perjalanan waktu
kekuatan sekumpulan orang yang peduli membantu mempertahankan gejala
penderita dalam keadaan minimum dan membantu penderita tinggal dan diterima
di masyarakat.
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
23/29
panik %asien dengan gangguan bipolar terutama mereka dengan tipe II mengalami
#obia. Gejala gangguan bipolar pada anak"anak sering bingung dengan perhatian"
de#i!it hypera!ti,ity disorder (AD>D) AD>D mempengaruhi anak usia sekolah
sehingga mengalami kegelisahan bertindak impulsi# dan kurangnya #okus yang
mengganggu kemampuan mereka untuk belajar dengan baik(1mith &''@).
&. Bunuh diri
7isiko bunuh diri sangat tinggi pada pasien yang menderita gangguan bipolar
dan yang tidak menerima perhatian medis. Antara ' " /0 dari pasien dengan
gangguan bipolar I bunuh diri dengan risiko yang tertinggi selama episode depresi
atau mania !ampuran (depresi dan mania simultan). %asien yang menderita gangguan
ke!emasan juga beresiko lebih besar untuk bunuh diri(1mith &''@).
Banyak pra"remaja dengan gangguan bipolar lebih sakit parah daripada orang
dewasa dengan penyakit dan risiko bunuh diri tinggi. Mereka memiliki risiko lebih
tinggi untuk mania !ampuran ganda dan sering siklus dan durasi panjang penyakit
tanpa periode baik(1mith &''@).
*. #ek %erilaku dan mosional #ase manik
1ebagian ke!il pasien gangguan bipolar menunjukkan produkti,itas tinggi atau
kreati,itas selama #ase manik. %emikiran menyimpang dan gangguan penilaian yang
merupakan !iri khas dari episode manik dapat menyebabkan perilaku berbahaya
termasuk(1mith &''@);
a. Menghabiskan uang menyebabkan kehan!uran #inansial b. Marah perilaku paranoid dan bahkan kekerasan!. %erilaku terbuka promis!uous
%erilaku seperti ini sering diikuti dengan rendah diri dan rasa bersalah yang
dialami selama #ase depresi. 1elama semua tahapan penyakit pasien perlu
diingatkan bahwa gangguan mood akan berlalu dan beratnya bisa dikurangi
dengan pengobatan.
8. %enyalahgunaan Kat
Merokok adalah umum di antara pasien dengan gangguan bipolar terutama
mereka yang memiliki gejala psikotik sering atau berat. Beberapa dokter
berspekulasi bahwa seperti dalam ski6o#renia penggunaan nikotin dapat menjadi
bentuk pengobatan sendiri karena e#ek tertentu pada otak(1mith &''@).
23
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
24/29
>ingga +'0 dari pasien dengan gangguan bipolar penyalahgunaan 6at lain
(paling sering alkohol diikuti dengan ganja atau kokain) di beberapa titik
dalamperjalanan penyakit mereka.Berikut ini adalah #aktor risiko untuk alkoholisme
dan penyalahgunaan 6at pada pasien dengan gangguan bipolar(1mith &''@);
a. 1etelah episode !ampuran daripada yang mania murni b. Menjadi seorang pria dengan gangguan bipolar
/. Asosiasi dengan %enyakit ?isik
5rang dengan penyakit mental memiliki insiden yang lebih tinggi dari kondisi
medis termasuk penyakit jantung asma dan masalah paru"paru lainnya gangguan
pen!ernaan in#eksi kulit diabetes hipertensi sakit kepala migrain hipotiroidisme
dan kanker. %asien dengan gangguan bipolar juga kurang mungkin untuk menerima
perawatan medis dibandingkan orang tanpa gangguan mental. %enyalahgunaan 6at
termasuk merokok alkoholisme dan penyalahgunaan narkoba juga berkontribusi
pada banyak masalah ini serta mengurangi akses ke perawatan. 5bat yang digunakan
untuk gangguan bipolar juga dapat meningkatkan risiko untuk masalah
kesehatan(1mith &''@).
amun orang dengan gangguan bipolar dan penyakit mental lainnya memiliki
risiko lebih tinggi untuk sejumlah kondisi ini independen dari #aktor tersebut (1mith
&''@);
a. Diabetes
Diabetes didiagnosis hampir tiga kali lebih sering pada orang dengan
gangguan bipolar daripada di populasi umum. Banyak pasien dengan gangguan
bipolar mengalami kelebihan berat badan dengan sekitar &/0 memenuhi kriteria
untuk obesitas.
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
25/29
gangguan. 9ingginya pre,alensi hipertensi pada pasien dengan gangguan bipolar
juga dapat menjelaskan risiko lebih besar untuk penyakit dan kematian dari
kondisi yang berhubungan dengan jantung.
!. Migraine >eada!hes
Migrain adalah umum pada pasien dengan sejumlah penyakit mental tetapi
mereka sangat umum di antara pasien dengan gangguan bipolar II. %asien dengan
bipolar II menderita migrain lebih sering dibandingkan pasien dengan bipolar I
menunjukkan bahwa #aktor biologis yang berbeda mungkin terlibat dengan
setiap bentuk bipolar.
d. >ypothyroidism
>ypothyroidism (tingkat tiroid yang rendah) adalah e#ek samping yang
umum dari lithium pengobatan standar untuk bipolar. amun bukti juga
menunjukkan bahwa pasien khususnya perempuan mungkin berada pada risiko
yang lebih tinggi untuk tingkat tiroid rendah terlepas dari obat yang mereka
gunakan. >ypothyroidism mungkin pada kenyataannya menjadi #aktor risiko
untuk gangguan bipolar pada beberapa pasien.
I. Prognosis
Gangguan bipolar dapat parah dan jangka panjang atau dapat ringan dengan
episode jarang. %asien dengan penyakit ini dapat mengalami gejala dengan !ara yang
sangat berbeda. 1ebuah khas gangguan bipolar pasien rata"rata "' manik atau episode
depresi# selama seumur hidup. amun beberapa orang mengalami episode lebih dan
beberapa sedikit(1mith &''@).
Dari segi medis pasien dengan gangguan bipolar memiliki tingkat kematian yang
lebih tinggi akibat bunuh diri masalah jantung dan kematian dari semua penyebab
dibandingkan populasi umum. %asien yang mendapatkan pengobatan bagaimanapun
mengalami peningkatan besar dalam tingkat kelangsungan hidup termasuk kematian
akibat bunuh diri.
a. Bipolar :y!les.
Dalam kebanyakan kasus gangguan bipolar #ase depresi jauh melebihi jumlah
#ase manik dan siklus mania dan depresi yang tidak teratur atau diprediksi. Banyak
25
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
26/29
pasien mengalami mania !ampuran atau keadaan !ampuran di mana kedua mania
dan depresi hidup berdampingan selama @ hari(1mith &''@).
b. Bersepeda !epat.
1ekitar /0 pasien dengan gangguan tersebut memiliki sementara #ase yang rumit
yang dikenal sebagai bersepeda !epat. Dengan tahap yaitu manik dan depresi episode
alternati# setidaknya empat kali setahun dan dalam kasus yang parah bahkan dapat
berkembang menjadi beberapa siklus sehari. Bersepeda !epat !enderung terjadi lebih
sering pada wanita dan pada mereka dengan bipolar II. Biasanya bersepeda !epat
dimulai pada #ase depresi dan episode sering dan parah dari depresi mungkin !iri
khas a!ara ini. ?ase ini sulit untuk mengobati terutama karena antidepresan dapat
memi!u beralih ke mania dan mengatur pola siklus (1mith &''@).
26
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
27/29
BAB III
KESI'PULAN
. Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersi#at episodik dan ditandai
oleh gejala"gejala manik hipomanik depresi dan !ampuran biasanya rekuren serta
dapat berlangsung seumur hidup.
&. pisode depresi# dari gangguan bipolar memiliki kriteria diagnostik yang sama
dengan gangguan depresi mayor episode tunggal.
*. 1edangkan pada gangguan bipolar episode !ampuran terdapat gejala"gejala manik
atau hipomanik dan depresi yang berganti"ganti se!ara !epat pada suatu periode
waktu yang berlangsung sekurangnya satu minggu.
8. %ada tampilan klinis seorang yang menderita gangguan bipolar episode !ampuran
biasanya mengalami kondisi mood yang sangat tidak stabil.
/. 1e!ara umum terdapat dua jenis gangguan bipolar pada gangguan bipolar tipe satu
ditemukan sekurangnya satu episode manik. 1edangkan pada gangguan bipolar tipe
dua ditemukan sekurangnya satu episode hipomanik.
+. >ingga saat ini tatalaksana untuk gangguan bipolar masih di#okuskan dalam
pemberian terapi #armakologi. 5bat"obat golongan mood stabili6er diberikan (seperti
Lithium dan Calproate) baik untuk kondisi akut maupun untuk terapi maintenan!e
yang bertujuan men!egah kekambuhan. 9erapi #armakologis biasanya dikombinasi
dengan terapi non #armakologis berupa psikoterapi.
27
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
28/29
8/19/2019 Gangguan Bipolar Episode Manik (1)
29/29
Maslim 7usdi. &''. Diagnosis 'angguan iwa& Ru.u"an Ring"as ++D' /// . =akarta; Bagian
Ilmu ealth. &'. Bipolar Disorder . Bathesda; ational Institute o#
Mental >ealth 3.1. Departement 5# >ealth and >uman 1er,i!es.
%erhimpunan Dokter 1pesialis