+ All Categories
Home > Documents > GENETALIA EKSTERNAL

GENETALIA EKSTERNAL

Date post: 26-Sep-2015
Category:
Upload: mariniinii
View: 231 times
Download: 6 times
Share this document with a friend
Description:
genitalia eksterna
18
ALAT REPRODUKSI EKSTERNAL DAN ALAT REPRODUKSI INTERNAL Oleh: Arini Agustiningrum, Amd. Keb
Transcript

FISIOLOGI KEHAMILAN

ALAT REPRODUKSI EKSTERNAL

DAN

ALAT REPRODUKSI INTERNAL

Oleh: Arini Agustiningrum, Amd. Keb

1 = Clitoris Hood,2 = Clitoris,3 = Labia Minora,4 = Vaginal Entrance,5 = Labia Majora

Vulva

Vestibule

Labia minora and majora

Paraurethral glands

Clitoris

Lesser and greater vestibular glands

External genitalia

Mons Pubis ( mons veneris )

Jaringan lemak yang berada pada dinding depan abdomen diatas simfisis pubis.

Labium Majus.

Terdiri dari 2 buah lipatan kulit memanjang dari mons pubis kearah postero-inferior dan menyatu dibagian posterior membentuk commisura posterior. Secara morfologis struktur ini identik dengan skrotum pada laki-laki.

Sepasang celah Rima pedendi

4

Klitoris

Berada di ujung anterior labia minor

Terdiri dari 2 buah corpus cavernosum

Banyak pembuluh darah dan ujung serabut saraf sangat sensitif.

Labium Minus

Berupa 2 buah lipatan kulit yang berjalan dari klitoris dan menyatu dibagian posterior untuk membentuk frenulum labia minora atau fourchette.

Sepasang celah vestibulum vagina.

Himen

Lipatan selaput membran tipis yang melingkari orifisium vagina

Terdapat berbagai jenis lubang hymen: annular-cribiformis-septum-imperforatus

Sisa-sisa himen pada multipara disebut sebagai caruncula Myritiformis.

Vestibulum vaginae

Cekungan memanjang antara labia minor dan orifisium vaginae

Lokasi di ujung anterior vestibulum

Bentuk segitiga

Pada orang dewasa memiliki 6 buah lubang yaitu :

Urethra

Vagina

2 buah saluran kelenjar Bartholine

2 buah saluran kelenjar paraurethral (Skene)

6

Introitus / orificium vagina

Terletak di bagian bawah vestibulum

Gadis selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan

Hymen normal bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae

Hymen dapat robek berbentuk fimbriae

Bentuk himen postpartum disebut parous.

Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan / para.

Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

7

Vagina

Daerah di sekitar cervix disebut fornix, dibagi dalam 4 kuadran: fornix anterior,fornix posterior, dan fornix lateral kanan dan kiri.

Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis.

Dilapisi epitel skuamosa berlapis, berubah mengikuti siklus haid

Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid

untuk jalan lahir dan untuk kopulasi (persetubuhan).

Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar 1/3 anterior dinding vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.

Epithel vagina: sel skuamous berlapis. Tidak berkelenjar, tetapi dapat transdusasi.

Pada anak kecil epithel sangat tipis, mudah infeksi.

Mukosa vagina membentuk membentuk rugae

Dibawah epithel vagina terdapat jaringan ikat, otot.

Disebelah depan atas terdapat muara urethra sepanjang 2,5 4 cm.

Bagian atas berbatasan dg vesica urinaria sampai forniks vagina anterior, jika kendor dan merosot terbentuk sistokele. Dinding belakang membentuk forniks posterior. Disamping kedua forniks membentuk forniks lateralis, jika kendor rektokele

Struktur mikroskopis: Epithel skuamosa, Jar ikat vaskuler, Dinding otot, 2 lapisan serabut otot onvolunter (luar longitudinal, dalam sirkuler), Fascia

Perineum

Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus.

Batas otot-otot diafragma pelvis (m.levator ani, m.coccygeus) dan

diafragma urogenitalis (m.perinealis transversus profunda, m.constrictor urethra).

GENETALIA INTERNAL

Uterus

Bentuk buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).

Berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus selama kehamilan.

Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.

Figure 28.13

TUBA FALOPII

Panjang sekitar 8 14 cm.

Saluran ini menghubungan cavum uteri dengan cavum peritoneale.

Tuba dapat dibagi menjadi 4 bagian :

Pars uterina / interstitsialis

Pars Isthmica ( penampang melintang paling sempit )

Pars Ampullaris

Pars Infundibularis [fimbriae]

Fungsi tuba:

Untuk menangkap ovum yang dilepaskan saat ovulasi.

Sebagai saluran dari spermatozoa, ovum dan hasil konsepsi.

Tempat pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi sampai membentuk blastula.

Ovarium (indung telur)

Bentuk seperti buah almond

Panjang kira-kira 2.5 5.0 cm dengan lebar kira-kira 1.5 3.0 cm.

Masing-masing memiliki permukaan medial dan lateral

Ovarium terdiri 2 bagian: Korteks ovarii: Mengandung follikel primordial, Berbagai fase pertumbuhan follikel, Terdapat korpus luteum dan albikans, Medull ovarii: Terdapat pembuluh darah, limfe dan syaraf Parametrium jaringan ikat yang terdapat antara kedua lembaran lig latum

VESIKA URINARIA

Organ muskuler berongga yang terletak dibelakang os pubis dan simfisis pubis

Pada wanita uterus bersandar pada dinding depan vesica urinaria.

Bentuk vesica urinaria menyerupai pyramid dengan tiga buah sisi.

URETHRA

Tabung pendek dengan panjang 2.5 4.0 cm berjalan kearah caudo-anterior dari orifisium urethra internum menuju ke meatus urethare eksternus pada vestibulum vaginae.

Ujung atas kira-kira setinggi pertengahan bagian dalam simfisis dan ujung bawah terletak postero-inferior di tepi bawah simfisis.

Dinding urethra terdiri dari jaringan fibromuskuler yang spongy dengan pembuluh vena dan tertutup oleh lapisan mucosa dan submucosa.

KOLON SIGMOID

Adalah kelanjutan dari colon descenden dan berada di fossa iliaca sinistra dekat dengan pintu pangul dan didepan S3.

Berbentuk huruf S, masuk panggul minor didepan m.psoas major.

REKTUM

Panjang 10 12 cm dan merupakan kelanjutan dari kolon sigmoid didepan S3.

Rektum berjalan ke antero-caudal dibagian belakang panggul minor mengikuti lengkungan sacrum dan coccygeus.

Sedikit dibawah ujung coccygeus membentuk sudut tajam kearah posterior dan menyatu dengan canalis ani. Bagian diatas lengkungan tajam tersebut terdapat pelebaran yang disebut sebagai ampulla recti dan menempel pada vagina.


Recommended