Date post: | 29-Jan-2018 |
Category: |
Documents |
Upload: | rizky-faisal |
View: | 370 times |
Download: | 4 times |
Geography is a gift, but the Geostrategy is an ideologic passion for political vision
GeoStrategy for IslamGeoStrategy for Islam
Allaah has promised those among you who believe and do righteous good deeds, that He will certainly grant them succession to (the present rulers) in the earth,
as He granted it to those before them, and that He will grant them the authority to practice their religion, that which He has choosen for them (i.e., Islaam). And
He will surely give them in exchange a safe security after their fear (provided) they (the believers) worship Me and do not associate anything (in worship) with
Me. But whoever disbelieved after this, they are the Faasiqoon. [An-Noor 24:55]
Rasulullah Saw bersabda : “Allah memperlihatkan kepadaku seluruh penjuru bumi ini. Aku melihat bagian Timur dan Baratnya, dan aku melihat umatku akan
menguasai apa yang telah Dia tunjukkan kepadaku”. (HR.Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Tirmidzi)
Home
Tuesday, July 3, 2012
Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan BelengguKemiskinan Perempuan Indonesia
Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan
Belenggu Kemiskinan Perempuan Indonesia
Hidup di dalam
sistem demokrasi sangat
mahal bagi kaum
perempuan. Tidak
terkecuali di Indonesia,
negeri yang dianggap
sebagai model demokratis
Fika M. Komara
my passions are about
geostrategic things
especially for Islam and
islamic revival,and also
about women's issues
for future generations
and best civilization
View my complete profile
About Me
Analisis (16)
Category Geography is a gift, but
the Geostrategy is our
GeoStrategic forIslam
0BagikanBagikan Lainnya Blog Berikut» [email protected] Dasbor Keluar
11/27/12GeoStrategy for Islam: Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan Belenggu Kemiskinan Perempuan Indonesia
2/6geostrategicpassion.blogspot.com/2012/07/topeng-demokrasi-tidak-bisa.html
terbaik dari negeri muslim. Realitas menunjukkan perempuan Indonesia masih
terbelenggu oleh kemiskinan. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak, Linda Amalia Gumelar, pertengahan Mei lalu menyatakan saat ini
diperkirakan ada sekitar 7 juta perempuan di Indonesia yang berperan sebagai
kepala keluarga dan mereka hidup dibawah garis kemiskinan dengan pendapatan
dibawah US$ 1 dollar. Jumlah ini mewakili lebih dari 14% dari total jumlah rumah
tangga di Indonesia. Bahkan menurut aktifis LSM Pemberdayaan Perempuan Kepala
Keluarga (PEKKA), sebenarnya jumlah perempuan kepala keluarga di Indonesia
datanya jauh lebih besar melebihi yang tercatat oleh pemerintah, yakni mencapai
10 juta orang.
Belenggu kemiskinan yang membelit perempuan Indonesia juga ditunjukkan
dengan tingginya angka buruh migran perempuan low skilled yang mencapai 7 juta
jiwa di luar negeri. Kemiskinan adalah faktor terbesar yang memaksa perempuan
Indonesia bekerja ribuan kilometer di negeri orang tanpa adanya jaminan
perlindungan dari negara. Hal ini memacu masalah lain yaitu problem kekerasan
pada buruh migran, bahkan sampai meregang nyawa jauh dari sanak saudara.
Menurut Anis Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care, tindak kekerasan dan
pembunuhan terhadap TKW meningkat setiap tahunnya, untuk data tahun 2009
saja angka TKW yang menjadi korban kekerasan sudah sebesar 5.314 orang.
Fenomena mengerikan ini menunjukkan kegagalan sistem demokrasi sekuler
dalam memenuhi hak-hak ekonomi perempuan, yang memaksa perempuan untuk
bermigrasi ribuan kilometer hanya demi mempertahankan standar dasar kehidupan.
Demokrasi memiliki konsekuensi yang mahal dan kejam bagi perempuan. Apalagi
kondisi ini justru melanda Indonesia, negeri yang dipandang oleh pemerintah AS
sebagai negara yang paling berhasil melangsungkan demokratisasi di antara negeri-
negeri muslim lainnya.
Sejumlah pemimpin Barat telah memuji Indonesia sebagai negara demokrasi
terbesar di dunia Muslim dan contoh bagaimana Islam dan demokrasi dapat
dikombinasikan dengan baik. Sebagai contoh, pada bulan Desember 2010, Presiden
Obama menyampaikan pidato untuk audiens sekitar 6.000 orang di Universitas
Indonesia, Jakarta, di mana ia menggambarkan "transformasi demokratis yang luar
biasa" di Indonesia dan toleransi beragamanya yang mampu berdiri sebagai contoh
untuk negara berkembang lainnya. Dia juga berkomentar bahwa AS memiliki
kepentingan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai pasar untuk produk
Amerika dan juga sebagai sekutu dalam penyebaran demokrasi. Nada yang sama
For Islam (20)
Geopolitic (40)
Geospasial Perempuan(13)
Map (5)
maritim (12)
▼ 2012 (33)
► November (2)
► October (2)
► September (3)
▼ July (7)
Terusan SuezKarya Umar BinKhatthab
For the Few, bythe Few, in theName of theMany (...
Ketika BumiMengeluarkanBerkah
Topeng DemokrasiTidak BisaMenyembunyikan Beleng...
The Mask ofDemocracyCannot Concealthe Dire Pove...
Q&A : RealitasPenindasanMuslim Myanmar
Q&A : Militer AS diAsia Pasifik
► June (3)
Blog Archive
ideologic passion
Total Pageviews
1 0 4 9 4
DEFINISI GEOPOLITIK,GEOSTRATEGI, DANGEOEKONOMI
DEFINISI GEOPOLITIK,GEOSTRATEGI, DANGEOEKONOMI [1] 1. Geopolitik -Suatustudi tentang pengaruhdari beberapa faktorseperti geo...
URGENSI
MEWUJUDKANKESADARAN GEO-POLITIK ISLAM MENUJUINDONESIA KUAT,MANDIRI DANTERDEPAN
URGENSIMEWUJUDKANKESADARAN GEO-POLITIK ISLAM MENUJUINDONESIA KUAT,MANDIRI DANTERDEPAN Oleh : FikaM.Komara Potensi Geo-politi...
TANTANGAN DAKWAHMUSLIMAH DI ERAPARTISIPASI PENUHPEREMPUAN
My Popular Posts
11/27/12GeoStrategy for Islam: Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan Belenggu Kemiskinan Perempuan Indonesia
3/6geostrategicpassion.blogspot.com/2012/07/topeng-demokrasi-tidak-bisa.html
juga dimainkan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron ketika ia mengunjungi
Jakarta pada bulan April 2012. Dia secara khusus menyatakan bahwa penghormatan
Indonesia terhadap demokrasi dan kelompok-kelompok minoritas agama harus
menjadi contoh bagi negara-negara Muslim lainnya. AS dan negara Barat lainnya
memang memiliki misi untuk menyebarkan sistem demokrasi di seluruh dunia,
mengklaim bahwa itu adalah sistem tertinggi yang digunakan untuk mengatur
masyarakat secara efektif dan mengamankan kebutuhan masyarakat dan hak.
Kebohongan pemerintah Barat tentang demokrasi harus dibedakan dari
realitas nyatanya. Pujian terhadap demokratisasi Indonesia jelas hanya propaganda
ambisius dari agenda kapitalistik-sekuler mereka. Topeng manis demokrasi yang
menutupi Indonesia tidak bisa menghapuskan ataupun menyembunyikan belenggu
kemiskinan yang menimpa perempuan Indonesia. Wajah sebenarnya dari demokrasi
adalah sistem gagal yang tidak mampu untuk memelihara urusan umat manusia
secara efektif.
Di sisi lain upaya kalangan feminis melalui jalur perundangan berbasis gender
di Indonesia dengan memasukkan hak-hak perempuan dalam bidang politik,
ekonomi, pendidikan dan hukum hampir selalu menemui jalan buntu. Meski
Indonesia sudah memiliki beberapa undang-undang berbasis gender dan bahkan saat
ini sedang membahas Rancangan UU Keadilan dan Kesetaraan Gender, namun
undang-undang ini sudah bisa dipastikan hanya memiliki pengaruh yang sangat kecil
di bawah gurita sistem politik yang berpihak untuk kepentingan elit politik, dan
tidak berkutik di bawah disfungsi sistem ekonomi yang mengkonsentrasikan
kekayaan negara di tangan segelintir orang dan memiskinkan sebagian besar
rakyat.
Secara sistemik
demokrasi melahirkan
negara korporasi yang
terbentuk dari simbiosis
mutualisme elit politik dan
pemilik modal yang tidak
akan pernah berpihak pada
rakyat, termasuk
perempuan. Sistem ini
menjadikan uang atau
modal sebagai panglima.
Sebagai contohnya adalah
► May (2)
► April (6)
► March (4)
► February (2)
► January (2)
► 2011 (36)
Connie RahakundiniBakrie
The Globalist
Global Review
Foreign Affairs
The Economist
Foreign Policy
Strategic Forecasting
Ahmed-Dzakirin
Ust. Fahmi Amhar
Khilafah Movement
ARUS PARTISIPASIPENUH MEMBUATPEREMPUAN ASIAMENJADI MESINEKONOMI PENCEGAHKEBANGKRUTANBARAT Oleh : Fika M.Komara [i] ...
PETA
TANTANGANPEREMPUAN MUSLIMDI ASIA TENGGARA
PETA TANTANGANPEREMPUAN MUSLIMDI ASIA TENGGARA Fika M. Komara I. GEOPOLITIK ISLAM DIASIA TENGGARA :REKAYASA IDENTITASAs...
SELATMALAKAJANTUNGMARITIMABAD 21 :
GEOPOLITIK DUASAMUDERA
Selat Malakamerupakan rutepelayaran penghubungutama antara duasamudera yaituSamudera Hindia danSamudera Pasifik. Selatini juga mengh...
Loading...
Search This Blog
11/27/12GeoStrategy for Islam: Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan Belenggu Kemiskinan Perempuan Indonesia
4/6geostrategicpassion.blogspot.com/2012/07/topeng-demokrasi-tidak-bisa.html
lebih dari 80% migas
Indonesia dikuasai perusahaan asing begitupun kekayaan alam Indonesia lainnya.
Sementara angka kemiskinan terus meningkat, angka korupsi yang juga
meningkat, kemudian juga konflik sosial di tengah-tengah masyarakat yang juga
cenderung meningkat.
Perempuan Indonesia akan memiliki kisah yang berbeda 180 derajat, jika
negeri ini menerapkan sistem Khilafah Islam. Karena Khilafah sangat kredibel dan
telah teruji dalam waktu yang lama dalam menangani kemiskinan, sekaligus tetap
menjaga kehormatan perempuan. Ini adalah sebuah sistem yang akan menerapkan
secara komprehensif hukum-hukum ekonomi Islam yang ditentukan oleh Allah
(Swt), Zat yang memiliki semua pengetahuan tentang cara terbaik untuk menjamin
kebutuhan umat manusia dan mengatur urusan masyarakat. Ini adalah sebuah
sistem yang memiliki warisan sejarah untuk menciptakan kemakmuran ekonomi
dan pemberantasan kemiskinan pada negeri-negeri yang diperintahnya.
Khilafah, berkewajiban untuk memberlakukan jaminan pemenuhan nafkah
(kebutuhan dasar) terhadap perempuan, termasuk standar yang baik pada layanan
pendidikan, kesehatan dan perlindungan/keamanan. Bahkan Islam mengatur bahwa
perempuan secara finansial akan selalu dipelihara oleh kerabat laki-laki mereka.
Bagi pria yang tidak memiliki pekerjaan, negara harus berusaha maksimal untuk
menciptakan kesempatan kerja termasuk menyediakan bunga bebas hibah untuk
mereka yang tidak memiliki modal untuk memulai usaha, atau memberikan tanah /
lahan pertanian sehingga mereka dapat mengolahnya dan menjadi mata
pencaharian untuk memelihara diri dan keluarga mereka. Bagi pria yang secara
fisik tidak dapat mencari nafkah atau untuk para wanita yang tidak memiliki
kerabat laki-laki untuk mempertahankan mereka, negara memiliki kewajiban untuk
menanggung mata pencaharian mereka.
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi (saw), "Imam adalah penggembala (ro’in),
dan ia bertanggung jawab untuk orang-orang yang digembalakannya" dan, "Jika
seseorang mati (di kalangan umat Islam) meninggalkan harta, maka harta akan
pergi ke ahli warisnya; dan jika ia meninggalkan utang atau tanggungan, kami
akan mengurus mereka". Demikian juga Rancangan Konstitusi Hizbut Tahrir untuk
negara Khilafah yang menyatakan, "Negara menjamin dukungan yang memadai
bagi mereka yang tidak memiliki dana, tidak ada pekerjaan dan penyedia tidak.
Negara bertanggung jawab untuk perumahan dan memelihara penyandang cacat
dan cacat.”
Konsekuensinya dalam Khilafah,perempuan tidak akan bermigrasi ribuan
kilometer hanya untuk sekedar memenuhi kebutuhan pokoknya. Saatnya
Join this siteJoin this sitew ith Google Friend Connect
Members (22) More »
Already a member? Sign in
Followers
Follow by Email
Email address... Submit
11/27/12GeoStrategy for Islam: Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan Belenggu Kemiskinan Perempuan Indonesia
5/6geostrategicpassion.blogspot.com/2012/07/topeng-demokrasi-tidak-bisa.html
Newer Post Older PostHome
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Diposkan oleh Fika M. Komara di 7/03/2012
Label: Geospasial Perempuan
perempuan Indonesia kembali pada Islam dan meninggalkan sistem demokrasi.
Sistem Khilafah adalah satu-satunya yang mampu menangani dengan kredibel dan
memberikan solusi praktis untuk berbagai masalah politik, ekonomi dan sosial yang
saat ini menimpa perempuan di seluruh negeri-negeri Muslim dan di seluruh dunia,
termasuk perempuan Indonesia.
Fika Monika Komara
Member of Women’s Section, South East Asia
Central Media Office, Hizb ut-Tahrir
Recommend this on Google
Subscribe by email
Enter your comment...
Comment as: KALAM-UPI (Google) Sign out
Publish Preview
Create a Link
No comments:
Post a Comment
Link ke posting ini
11/27/12GeoStrategy for Islam: Topeng Demokrasi Tidak Bisa Menyembunyikan Belenggu Kemiskinan Perempuan Indonesia
6/6geostrategicpassion.blogspot.com/2012/07/topeng-demokrasi-tidak-bisa.html
Share it
Picture Window template. Powered by Blogger.