Date post: | 22-Jun-2015 |
Category: |
Education |
Upload: | andhika-pratama |
View: | 9,180 times |
Download: | 224 times |
GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH
INTERNASIONAL
( RED CROSS AND RED CRESCENT INTERNATIONAL
MOVEMENT )
Mukhsinun, S.H.I.
History1858 Pertempuran Solferino“Un Souvenir de solferino”1862 (2 Ide/Gagasan HD)
Org. Sukarela Perj. Inter
KonvensiJenewa & PT
Ratifikasi
LegislasiNasional
Mengurangi beban danpenderitaan sesama manusia
PERSYARATANPERSYARATANPERHIMPUNAN NASIONALPERHIMPUNAN NASIONAL
1. Didirikan disuatu Negara Peserta Konvensi Jenewa 1949
2. Satu-satunya Perhimpunan PM/BSM Nasional di Negaranya
3. Diakui oleh Pemerintah Negaranya
4. Memakai nama dan lambang Palang Merah ATAU Bulan Sabit Merah
5. Bersifat mandiri
6. Memperluas kegiatan di seluruh wilayah
7. Terorganisir dalam menjalankan tugasnya dan dilaksanakan diseluruh wilayah negaranya
8. Menerima anggota tanpa membedakan latar belakang
9. Menyetujui statuta Gerakan
10.Menghormati Prinsip-prinsip Dasar Gerakan dan menjalankan tugasnya sejalan dengan prinsip-prinsip HPI
HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL (HPI)
/HUKUM HUMANITER
INTERNASIONAL (HHI) /
(INTERNATIONAL HUMANITARIAN LAW)
PENGERTIANPENGERTIAN
Adalah :
Ketentuan internasional yang mengatur segala permasalahan kemanusiaan pada waktu pertikaian bersenjata internasional maupun non-internasional.
Ketentuan Hukum tersebut mengatur hak-hak dan kewajiban dari pihak yang terlibat dalam pertikaian (dalam penggunaan senjata dan metode perang tertentu, perlindungan kepada korban maupun harta benda yang terkena akibat pertikaian bersenjata)
TUJUAN HPITUJUAN HPI
1. Mencegah & mengurangi korban perang, kematian, penderitaan serta penghancuran lingkungan & harta benda milik pihak yg tdk berkaitan dg perang
2. HPI perlu diketahui agar semua pihak yg terlibat dlm pertikaian & masy. umum mengetahui hak-hak serta kewajibannya di masa pertikaian bersenjata.
1. Perjanjian (Konvensi Jenewa dan Protokol Tambahan) atau kesepakatan lain antarnegara yang terkait dengan Perjanjian
2. Aturan umum lainnya (di suatu negara) yang terkait dengan Perjanjian, mis. UU Lambang
SUMBERSUMBER HPI HPI
KONVENSI JENEWA 1949KONVENSI JENEWA 1949
• Konvensi I: perbaikan keadaan anggota angkatan perang yang luka dan sakit di medan pertempuran darat
• Konvensi II: perbaikan keadaan anggota angkatan perang di laut yang luka, sakit dan korban karam
• Konvensi III: perlakuan terhadap tawanan perang
• Konvensi IV: perlindungan orang-orang sipil di waktu perang
PROTOKOL TAMBAHAN 1977PROTOKOL TAMBAHAN 1977
• Protokol Tambahan I: tentang Pertikaian Bersenjata Internasional
• Protokol Tambahan II: tentang Pertikaian Bersenjata Non-Internasional
• Protokol Tambahan III: tentang pengesahan Lambang Kristal Merah menjadi salah satu Lambang Gerakan yang diakui (Disahkan th 2005)
ATURAN DASAR HPIATURAN DASAR HPI
PENCEGAHAN
- Kewajiban untuk membedakan diri antara pasukan tempur dan penduduk sipil
- Penduduk sipil dan tempat-tempat yang dilindungi harus dijauhkan dari sasaran militer
- Dalam rencana penyerangan setiap tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mengindari atau mengurangi penderitaan/kerugian penduduk sipil
pasal 57-2.(a) (iii) PT I
KESEIMBANGAN
PEMBEDAAN
PEMBATASAN
pasal 22 K DH.IV; pasal 35 PT I
ATURAN DASAR HPIATURAN DASAR HPI
PEMBATASAN
• Dilarang menggunakan persenjataan dan metode perang yg mungkin mengkibatkan kehancuran yg tidak perlu terjadi / penderitaan yg berlebihan
• Serangan hanya diarahkan kepada sasaran militer
• Dilarang membuat penduduk sipil menderita
• kelaparan dan menghancurkan fasilitas penduduk sipil
• Lingkungan hidup harus dijaga dan dilindungiR
ATURAN DASAR HPIATURAN DASAR HPIPENGHORMATAN PADA OBYEK YANG DILINDUNGI
• Orang-orang yg tidak terlibat langsung dlm peperangan harus diperlakukansecara manusiawi.
• Tdk ada hukuman yg dijatuhkan tanpa melalui pengadilan yg sah dan menjamin keadilan.
• ICRC harus diberitahukan & diijinkan untuk mengunjungi tawanan perang & tawanan sipil.
• Hindari pelanggaran & penyalahgunaan Lambang perlindungan seperti Lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah & Bendera Putih.
• Tdk seorangpun yg dilindungi dpt digunakan sbg perisai • Objek kebudayaan & instalasi yg mempunyai tenaga yg
membahayakan keselamatan manusia ada dibawah perlindungan khusus.
• Dilarang melakukan penjarahan.
ATURAN DASAR HPIATURAN DASAR HPIBANTUAN• Korban cidera, sakit & korban kapal karam baik teman
maupun musuh dikumpulkan & dirawat dg perlakuan yg sama
• Tindakan perlindungan & bantuan untuk para korban harus diijinkan
• Orang-orang, kendaraan & instalasi yg memakai lambang Palang Merah atau Bulan Sabit Merah tdk boleh diserang & demi misinya harus diberi fasilitas
• Tawanan perang & tawanan sipil berhak untuk menulis surat kepada keluarganya
LAMBANG ( EMBLEM )
PENGGUNAAN LAMBANGPENGGUNAAN LAMBANG
PermanenPermanen TemporerTemporer
Pihak Lain yang Bisa Mendapat IjinPihak Lain yang Bisa Mendapat Ijin(Tanda Pengenal)(Tanda Pengenal)
Pihak lain dengan seizin Perhimpunan Nasional (Indonesia = PMI)
Mis : Pada kegiatan Fund Rising dan Diseminasi Gerakan
Catatan: Penggunaan dengan syarat-syarat tertentu, mengacu kepada ‘Aturan Penggunaan Lambang untuk Perhimpunan Nasional’ yang diadopsi pada saat Konferensi Internasional ke-20 tahun 1965 di Vienna/revisi th 1991
PENYALAHGUNAAN LAMBANG PENYALAHGUNAAN LAMBANG
Peniruan (imitation)
Penggunaan yang tidak tepat
(usurpation)
Pelanggaran berat (grave misuse)
dan perbuatan curang (pervidy)
Lambang
PRINSIP DASAR GERAKANPALANG MERAH DAN BULAN
SABIT MERAH INTERNASIONAL
( RED CROSS AND RED CRESCENT INTERNATIONAL
MOVEMENT PRINCIPLE )
“Principium” - Latin: penyebab utama, asal, dasar
Secara umum: aturan-aturan dasar yang mengekspresikan nilai-nilai dasar suatu kelompok, komunitas dan yang pengertiannya tidak berubah-ubah
Konteks Gerakan: aturan-aturan tindakan yang wajib, berdasarkan pertimbangan dan pengalaman yang mengatur setiap kegiatan Gerakan. (Jean Pictet)
Kemanusiaan
Kesamaan
KenetralanKemandirian
Kesukarelaan
Kesemestaan
Kesatuan
Prinsip Substantif
Prin
sip
turu
nan
Prinsip
Organis
utama
Menjamin Kepercayaan
Batu Pondasi
HUBUNGAN ANTAR HUBUNGAN ANTAR PRINSIPPRINSIP
Prinsip substansi / utama ( Kemanusiaan dan Kesamaan Perlakuan)- sebagai inspirasi organisasi- menentukan dan memotivasi tindakannya- mengekspresikan tujuan yang ingin dicapai - memungkinkan pengaplikasian prinsip utama
Prinsip derivasi / turunan (Kenetralan dan Kemandirian)- memungkinkan pengaplikasian prinsip utama- memastikan semua pihak percaya kepada organisasi- mengekspresikan suatu cara untuk mencapai tujuan yang
disebut di atas
Prinsip Organis (Kesukarelaan, Kesatuan, dan Kesemestaan)- standar aplikasi yang berhubungan dengan struktur dan
operasi organisasi
DDISKUSIISKUSI
1. 1. Korelasi Korelasi PancasiPancasi
la la dengandengan
PMI PMI
??
2. 2. Korelasi Korelasi PancasiPancasi
la la degan degan PPrinsip rinsip Dasar Dasar
GerakaGerakan n
Palang Palang Merah Merah
??
3. 3. Korelasi Korelasi PancaliPancali
sa sa dengan dengan aturan aturan dasar dasar HPI ?HPI ?
Korelasi Pancasila dengan PMI
1. Pancasila menjadi asas organisasi PMI
2. Pancasila menjadi simbol organisasi berbentuk kelopak 5 pada logo PMI
3. Pancasila terimplementasi ke dalam strategi dan kegiatan-kegiatan PMI.
4. Pancasila terimplementasi ke dalam sikap dan perilaku SDM PMI
KORELASIKORELASI PANCASILA DENGAN PANCASILA DENGAN PRINSIPPRINSIP GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT
MERAH INTERNASIONALMERAH INTERNASIONAL
Sila 1
Sila 3
Sila 2
Sila 4
Prinsip 1
Sila 5
Prinsip 5
Prinsip 3
Prinsip 4
Prinsip 2
Prinsip 7
Prinsip 6
KORELASIKORELASI PANCASILA DENGAN PANCASILA DENGAN AATURAN TURAN DASAR HPIDASAR HPI
Sila 1
Sila 3
Sila 2
Sila 4
Pencegahan
Sila 5
Perlindungan
Pembedaan
Pembatasan
Keseimbangan
Bantuan