+ All Categories
Home > Documents > Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No....

Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No....

Date post: 07-Nov-2020
Category:
Upload: others
View: 0 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
281
Growing Consistently through Excellent Service Laporan Tahunan 2015 Annual Report
Transcript
Page 1: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital i

Growing Consistentlythrough Excellent Service

Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Page 2: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 1

Daftar isiTable of Contents

59 OperasionalOperations

62 LayananServices

65 Teknologi InformasiInformation Technology

68 Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

115 Manajemen RisikoRisk Management

127 Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

129 Pejabat EksekutifExecutive Officers

130 Produk dan JasaProduct and Services

133 Jaringan KantorOffice Network

135Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar ModalCapital Markets Institutions and Supporting Professonals

136Pernyataan Pengurus TentangPertanggungjawaban Laporan TahunanThe Management Statement on the Accountability of the Report

138Laporan Keuangandan Laporan Auditor IndepenFinancial Statement and Independent Auditor’s Report

7 Struktur Pemegang Saham Shareholders Structure

8 Prestasi Achievement

10 Peristiwa Penting Significant Events

12 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights

15 Ikhtisar Saham dan Obligasi Stock and Bonds Highlights

14 Pengurus Bank Capital The Management of Bank Capital

23 Struktur Organisasi Organization Structure

25 Laporan Komisaris Utama President Commissioner’s Report

29 Laporan Direktur Utama President Director’s Report

36 Analisa ManajemenManagement Analysis

46 TresuriTreasury

49 PerkreditanFinancing

52 Sumber Daya ManusiaHuman Resources

3 Profil PerusahaanThe Bank’s Profile

2Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission and Corporate Values

Page 3: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan2

Visi, Misi dan Nilai-nilai PerusahaanVision, Mission and Corporate Values

VISIVision

MISIMission

Menjadi Bank Retail yang Sehat dan Terpercaya.

To be a sound and trusted retail bank.

1. Menyediakan layanan keuangan dengan pendekatan personal.2. Memberikan nilai tambah dan hasil yang maksimal kepada para pihak yang

berkepentingan dengan PT Bank Capital Indonesia, Tbk.

1. We provide financial services by serving customer through personal approach.

2. We strive to give added value and maximal advantage to stakeholders of PT Bank Capital Indonesia, Tbk.

NILAI-NILAI PERUSAHAANCorporate Values

Kami membangun dan menjaga kepercayaan dengan keterbukaan, tanggung jawab dan kejujuran.

Kami utamakan sikap konsistensi dan teguh pada prinsip, nilai-nilai dan keyakinan dalam sikap dan perbuatan.

Kami memberikan perhatian dan pelayanan terbaik kepada nasabah sebagai mitra utama yang saling menguntungkan.

Kami bertindak kreatif, inovatif, dan profesional untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

Kami berupaya menghasilkan karya dengan kualitas terbaik dan bernilai tambah.

TERPERCAYATrust

FOKUS PADA NASABAHCustomer Focus

INTEGRITASIntegrity

KEWIRAUSAHAANEntrepreneurship

PRIMAExcellent

We build and maintain trust through open mindness, high responsibility and honesty.

We consistent and adherence to the corporate principles, values, and beliefs in line with our attitude whilst conducting our business

We do care and always serve with excellent services to our valued customers as primary partners in mutually beneficial relationship.

We always think creative, innovative, and professional to achieve the Bank’s vision and mission.

We deliver excellent quality of services with strong added value.

Page 4: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 3

PROFILPERUSAHAANThe Bank’s Profile

MeNiNgkatkaN MUtU PeLaYaNaNiMProViNg serViCe QUaLitY

Dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) yang profesional dan memadai, Perseroan terus membangun kepercayaan yang dimulai sejak 1989 hingga dewasa ini melalui pelayanan secara personal dan menjaga

kepercayaan nasabahnya.

Since 1989, we keep building trust and improving service quality through personalized services supported by professional and capable human

resources.

Page 5: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan4

PT Bank Capital Indonesia Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan) adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia. Lahir pertama kali dengan nama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta berdasarkan Akta Pendirian No. 139 tanggal 20 April 1989, kemudian diubah dengan Akta Perubahan No. 58 tanggal 3 Mei 1989. Keduanya dibuat dihadapan Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia di bawah No. S-075/MK.13/1989 tanggal 16 Januari 1989 dan telah dapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia di bawah No. C2-4773 HT.01.01 TH.89 tanggal 27 Mei 1989 dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 775/Not/1989/PN.JKT.SEL dan No. 776/Not/1989/PN.JKT.SEL keduanya tertanggal 16 September 1989 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45 tanggal 5 Juni 1990, Tambahan Berita Negara No. 1995.

Nama Bank Capital kemudian berubah menjadi “PT Bank Capital Indonesia” berdasarkan Akta Keputusan Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 1 September 2004, dibuat di hadapan Sri Hasmiyarti, SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-24209 HT.01.04.TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan Penerimaan Laporan No. C-25350 HT.01.04.TH.2004 tanggal 11 Oktober2004 dan telah diumumkan dalam surat kabar harian Tempo tanggal 27 Oktober 2004. Atas perubahan nama Bank tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan Berita Negara No. 12246.

Sehubungan dengan Penawaran Umum, status dan nama Bank Capital diubah menjadi “PT Bank Capital Indonesia Tbk” berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank tanggal 13 Juli 2007 sebagaimana termasuk dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 60 tanggal 17 Juli 2007, yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia No. W7-07975 HT.01.04-TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan Penerimaan Laporan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dibawah No. W7-HT.01-04-11324 tanggal 31 Juli 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8 tanggal 25 Januari 2008, Tambahan Berita Negara No. 821.

Pada tahun 2007, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan dengan peningkatan modal dasar dan penyesuaian dengan Undang-Undang (UU) No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan itu disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. HU-65110.AH.01.02.TH.2008 tanggal 18 September 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari 2009, Tambahan No. 4349. Pada tahun 2010, perubahan Anggaran Dasar Bank kembali dilakukan sehubungan dengan peningkatan modal dasar Bank yang dilakukan melalui Akta Notaris No. 89 tanggal 28 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dan disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. 65 tanggal 16 Agustus 2011, Tambahan No. 24498/2011.

PT Bank Capital Indonesia Tbk (hereinafter referred to as ‘the Bank’) is a limited liability Bank established under the laws and regulations of the Republic of Indonesia. Established in Jakarta with the name of PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, based on the Deed of Establishment No. 139 dated 20 April 1989, which was amended by the Deed of Establishment No. 58 dated 3 May 1989. Both were made by virtue of notarial deed of Mrs. Siti Pertiwi Henny Shidki, SH, Notary in Jakarta, which approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. S-075/MK.13/1989 dated 16 January 1989 and has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. C2-4773 HT.01.01 TH.89 dated 27 May 1989, and registered at the Registar’s Office at South Jakarta District Court under the No. 775/Not/1989/PN.Jkt.Sel and No. 776/Not/1989/PN.Jkt.Sel both dated on 16 September 1989, and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 45 dated 5 June 1990, along with supplemental document to the Official State Gazette No. 1995.

The Bank’s name was changed to “PT Bank Capital Indonesia” based on the Deed of Meeting Resolutions No. 1 dated 1 September 2004, it was made by virtue of Sri Hasmiyarti, SH, Notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-24209 HT.01.04.TH.2004 dated 29 September 2004 and the Receipt of Report No. C-25350 HT.01.04.TH.2004 dated 11 October2004 and published in Tempo daily newspaper on 27 October 2004. Moreover the Bank’s name was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated 17 December 2004, along with supplemental document to the State Gazette No. 12246.

With regards to its public offered, the Bank’s name was changed to “PT Bank Capital Indonesia Tbk” based on the resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of the Bank dated 13 July 2007 as set out in the Deed No. 60 dated 17 July 2007, by virtue of Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Law and Human Rights of Indonesia No. W7-07975 HT.01.04 TH.2007 dated 17 July 2007 along with the acceptance report from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. W7-HT.01-04-11324 dated 31 July 2007 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 8 dated 25 January 2008, with supplemental document of State Gazette No. 821.

In 2007, the Bank’s Articles of Association were amended in regard to the increase of the authorized capital and to comply with Law No. 40/2007 on Limited Liability Bank and the Capital Market Supervisory Body for Financial Institution (Bapepam-LK) Regulation No. IX.J.I., based on the Deed No. 25 dated 6 June 2008 by virtue of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its Decree No. HU-65110.AH.01.02.TH.2008 dated 18 September 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated 13 February 2009, along with supplemental document No. 4349. In 2010, subsequent amendments to the Articles of Association of the Bank were made, with respect to incremental of the Bank’s authorized capital, based on the Deed No. 89 dated 28 June 2010, by virtue of Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, and was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. 65 dated 16 August 2011, along with supplemental document No. 24498/2011.

Page 6: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 5

Pada tahun 2012, Anggaran Dasar Bank mengalami beberapa kali perubahan. Anggaran Dasar mengalami perubahan sehubungan dengan peningkatan modal dasar sebagaimana tertuang di dalam akta Berita Acara Rapat No. 49 tanggal 20 Juni 2012, dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 47 tanggal 16 Juli 2012, keduanya dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Keputusannya No. AHU-40254.AH.01.02. tahun 2012 tanggal 25 Juli 2012. Selanjutnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris No. 70 tanggal 27 Juni 2012 yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia SH, Notaris di Jakarta Selatan, telah dilakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri I. Hal ini dilaksanakan berdasarkan keputusan dan persetujuan Dewan Komisaris. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-2557 tanggal 13 Juli 2012. Anggaran Dasar kemudian diubah sesuai dengan akta Berita Acara Rapat No. 41 tanggal 12 Desember 2012 yang ditegaskan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 18 Desember 2012, keduanya dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hal ini terkait telah dilaksanakannya perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Bank. Akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-AH.01.10-45586 tanggal 21 Desember 2012.

Pada tahun 2013, Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan kembali yang disebabkan perubahan Direktur Utama Bank sebagaimana tertuang di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 143 tanggal 25 September 2013, serta persetujuan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Akta tersebut kemudian ditegaskan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 164 tanggal 27 September 2013 yang keduanya dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan.

Akta tersebut telah diterima dan dicatat di Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-46455 tanggal 04 November 2013. Selain itu, sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan modal disetor Bank terkait pelaksanaan PUT II dengan penerbitan HMETD, Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan kembali. Hal ini sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Direksi No. 103 tanggal 25 November 2013 yang dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-54870 tanggal 18 Desember 2013.

Selanjutnya, pada tahun 2014, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan dengan perubahan susunan pengurus Bank. Hal ini dilaksanakan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 259 tanggal 26 September 2014 yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia republik Indonesia No. AHU-AH.01.37333.40.22.2014 tanggal 23 Oktober 2014. Anggaran Dasar Bank kemudian mengalami perubahan guna menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

In 2012, the Bank’s Articles of Association was amended several times. The Articles of Association was amended in regard to the increase of authorized capital as stated in the Deed of the Minutes of the Meeting No. 49 dated 20 June 2012, and the Deed of Meeting Resolutions No. 47 dated 16 July 2012, by virtue of Ardi Kristiar, SH, MBA, as the alternate Notary of Yulia, SH, Notary in South Jakarta Disctric. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights with the Decree No. AHU-40254.AH.01.02. 2012 dated 25 July 2012. Subsequently, based on the Deed of BOC and its Decree No. 70 dated 27 June 2012, by virtue of Ardi Kristiar SH, MBA, as the alternate Notary of Yulia SH, in South Jakarta District, the capital issued and paid up were increased in regard with the conversion of Warrant Series I, based on the decision and approval of the Board of Commissioners. The deed was accepted and recorded in the database of Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-2557 dated 13 July 2012. The Articles of Association was further amended in accordance with the Deed of the Minutes of Meeting No. 41 dated 12 December 2012 and the Deed No. 91 dated 18 December 2012, by virtue of Yulia, SH, Notary in South Jakarta. It was associated with the changes on the structure of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Bank. The deed was accepted and recorded in the database of Legal Entities Administration System of the Ministry of Human Rights Law of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-45586 dated 21 December 2012.

In 2013, the Bank’s Articles of Association were further amended due to changed of the President Director of the Bank as stipulated in the Deed No. 143 dated 25 September 2013, as well as the approval to conduct Right Issue II. These amendments were stated in the Deed No. 164 dated 27 September 2013, both by virtue of Ardi Kristiar, SH, MBA, as the alternate Notary of Yulia, SH, Notary in South Jakarta.

The deed was accepted and recorded in the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-46455 dated 4 November 2013. In addition, with regard to the paid-up capital of the Bank related to the Right Issue II, the Bank’s Articles of Association were amended in pursuant to the Deed of Directors No. 103 dated 25 November 2013, by virtue of Yulia, SH, Notary in South Jakarta District, which accepted and recorded in the database of Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.10-54870 dated 18 December 2013.

In 2014, the Articles of Association of the Bank were further amended with regard to the change of the Bank’s management structure based on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 259 dated 26 September 2014, by virtue of Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta District, which accepted and recorded in the database of Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.37333.40.22.2014 dated 23 October 2014. The Articles of Association of the Bank was amended again to be comply with the regulation of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 with regards to

Page 7: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan6

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka serta sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar ini sekaligus merubah susunan pengurus Bank sehubungan dengan adanya anggota Direksi baru, sebagaimana tertuang di dalam akta Berita Acara Rapat No. 46 tanggal 10 Juni 2015.

Pada tahun 2015, Anggaran Dasar kembali disesuaikan dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang dituangkan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 47 tanggal 10 Juni 2015, yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.03-0947198 tanggal 1 Juli 2015. Selain itu, penyesuaian dilakukan sehubungan dengan perubahan susunan pengurus yang telah dituangkan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 10 Juni 2015, yang telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, masing-masing No. AHU-AH.01.03-0981243 tanggal 18 November 2015 dan No. AHU-AH.01.03-0981490 tanggal 19 November 2015.

Terakhir, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan dengan dilaksanakannya aksi korporasi, berupa Penawaran Umum Terbatas III pada tahun 2015. Hal ini tertuang di dalam akta Berita Acara Rapat No. 157 tanggal 18 Desember 2015, yang dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia SH, Notaris di Jakarta.

the Planning and Organizing the General Meeting of Shareholders of Public Companies as well as regulation of the Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 of the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies. The amendments to the Articles of Association also regarding the Bank’s management structure since there was additional a new member of the Board of Directors, as stated in the Deed of the Minutes of Meeting No. 46 dated 10 June 2015.

In 2015, the Articles of Association were further amended to be in accordance with the provisions of the Financial Services Authority as set out in the Deed No. 47 dated 10 June 2015, which was recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0947198 dated 1 July 2015. In addition, there were amendments made in regard with the changes in the composition of the management, as set out in the Deed No. 48 dated 10 June 2015, and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia, respectively No. AHU-AH.01.03-0981243 dated 18 November 2015 and No. AHU-AH.01.03-0981490 dated 19 November 2015 as well.

Moreover, the Bank’s Articles of Association were amended with regard to the implementation of the Bank’s corporate action on Rights Issue III in 2015. It was stated in the Deed of the Minutes of Meeting No. 157 dated 18 December 2015, by virtue of Ardi Kristiar, SH, MBA, as the alternate Notary of Yulia SH, Notary in Jakarta.

Page 8: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 7

struktur Pemegang sahamshareholders structure

KETERANGAN DESCRIPTION

TAHUN / YEAR

2013 2014 2015

JUMLAH SAHAM

NUMBER OF SHARES

JUMLAH NOMINAL (RP)

NUMBER OF NOMINAL

%

JUMLAH SAHAM

NUMBER OF SHARES

JUMLAH NOMINAL (RP)

NUMBER OF NOMINAL

%

JUMLAH SAHAM

NUMBER OF SHARES

JUMLAH NOMINAL (RP)

NUMBER OF NOMINAL

%

Modal Dasar/Authorized Capital 17.500.000.000 1.750.000.000.000 17.500.000.000 1.750.000.000.000 17.500.000.000 1.750.000.000.000

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/Subscribe and Paid up capital :

Danny Nugroho 1.806.298.497 180.629.849.700 28,23 1.806.298.497 180.629.849.700 28,23 509.948.497 50.994.849.700 7,96

Inigo Investment Limited 1.007.635.000 100.763.500.000 15,75 1.007.635.000 100.763.500.000 15,75 1.007.635.000 100.763.500.000 15,73

Zen Gem Investment Limited 650.000.000 65.000.000.000 10,16 650.000.000 65.000.000.000 10,16 300.595.000 30.059.500.000 4,69

PT Inigo Global Capital - - - - - - 1.296.350.000 129.635.000.000 20,24

PT Capital Asset Management - - - - - - 310.555.000 31.055.500.000 4,85

Mount 8 Offshore Limited 450.000.000 45.000.000.000 7,03 - - - - - -

Masyarakat / Public 2.483.482.613 248.348.261.300 38,83 2.993.482.613 299.348.261.300 45,86 2.979.444.665 297.944.466.500 46,53

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Subscribe and Paid up capital

6.397.416.110 639.741.611.000 100 6.397.416.110 639.741.611.000 100 6.404.528.162 640.452.816.200 100

Saham Dalam Portepel /Shares in portfolio 11.102.583.890 1.110.258.389.000 11.102.583.890 1.110.258.389.000 11.095.471.838 1.109.547.183.800 -

Page 9: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan8

Prestasiachievement

1. Mendapatkan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2014 dari Majalah Infobank.

Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2014 by Infobank Magazine.

2. Mendapatkan Sertifikasi Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dari PT SGS Indonesia.

Obtained Quality Management Certificate on ISO 9001:2008 from SGS Indonesia

3. Mendapatkan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2007 dari Majalah Infobank.

Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2007 by Infobank Magazine.

4. Mendapatkan predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan tahun 2009 dari Majalah Infobank.

Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2009 by Infobank Magazine.

5. Mendapatkan predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan Tahun 2013 oleh Majalah Infobank dalam ajang “Infobank Award 2014”.

Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2013 by Infobank magazine in the event of “Infobank Award 2014”.

6. Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus”atas kinerja keuangan tahun 2008 dari Majalah Infobank.

Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2008 by Infobank Magazine.

1

2

5

3

4 6

Page 10: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 9

Peristiwa Pentingsignificant events

21 April 2015April 21, 2015

Pembukaan kantor baru di Graha Satria Building Ground Floor, Jl. Fatmawati No. 5 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Opening of a new office at Graha Satria Building Ground Floor, Jl. Fatmawati No. 5 Kebayoran Baru, South Jakarta.

26 April 2015April 26, 2015

Peringatan Ulang Tahun Bank Capital Indonesia Ke 26 dengan Tema Health & Bright, termasuk Fun Walk dan Senam Aerobik serta pemberian apresiasi kepada karyawan.

Anniversary Day - 26th, Bank Capital Indonesia held an internal event of Health & Bright, included Fun Walk, Aerobic Dance and appreciation ceremony.

06 April 2015April 06, 2015

Penandatanganan pemberian fasilitas money market line untuk modal kerja kepada PT MayBank Indonesia Finance

Signing Ceremony - providing money market line in favor of PT MayBank Indonesia Finance.

5 Juni 2015 June 5, 2015

Pembukaan kantor baru di Cowell Tower Ground Floor Unit GF-0006B, Jl. Senen Raya No. 135, Jakarta Pusat.

Opening of a new office at Cowell Tower Ground Floor Unit GF-0006B, Jl. Senen Raya No. 135, Central Jakarta.

12 Juni 2015 June 12, 2015

Pembukaan kantor baru di Rukan Emeran Park No. 29, Jl. Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kamal Muara Penjaringan, Jakarta Utara.

Opening of a new office at Rukan Emeran Park No. 29, Jl. Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kamal Muara Penjaringan, North Jakarta.

12 Mei 2015May 12, 2015

Pembukaan kantor baru di Griya Sinta 5th Floor, Jl. Tomang Raya No. 39, Jakarta Barat.

Opening of a new office at Griya Sinta 5th Floor, Jl. Tomang Raya No. 39, West Jakarta.

3 Agustus 2015August 3, 2015

Pembukaan kantor baru di Jl. Teluk Gong Raya No. 18H Penjaringan, Jakarta Utara.

Opening of a new office at Jl. Teluk Gong Raya No. 18H Penjaringan, North Jakarta.

20 Agustus 2015August 20, 2015

Penandatanganan kerjasama pemberian fasilitas money market kepada PT Sucorinvest Central Gani.

Signing Ceremony, providing money market line in favor of PT Sucorionvest Central Gani.

29 April 2015April 29, 2015

Pembukaan kantor baru di Wisma ITC Abdul Muis Ground Floor, Jl. Abdul Muis No. 8, Jakarta Pusat.

Opening of a new office at Wisma ITC Abdul Muis Ground Floor, Jl. Abdul Muis No. 8, Central Jakarta.

Page 11: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan10

30 Oktober 2015October 30, 2015

Pembukaan kantor baru di Graha Anugrah Lantai 1 Suite 102, Jl. Raya Pasar Minggu No. 17A Pancoran, Jakarta Selatan.

Opening of a new office at Graha Anugrah Lantai 1 Suite 102, Jl. Raya Pasar Minggu No. 17A Pancoran, South Jakarta.

10 Desember 2015December 10, 2015

Pembukaan kantor baru di Kompleks Perkantoran Tebet Mas Indah 2, Jl. Tebet Mas Indah IV, Jakarta Selatan.

Opening of a new office at Tebet Mas Indah 2 Office Complex, Jl. Tebet Mas Indah IV, South Jakarta.

16 Desember 2015December 16, 2015

Pembukaan kantor baru di Jl. Raya Kebayoran Lama Blok A4 No. 192, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Opening of a new office at Jl. Raya Kebayoran Lama Blok A4 No. 192, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, South Jakarta.

18 Desember 2015December 18, 2015

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa terkait Penawan Umum Terbatas III

The Bank held Extraordinary General Meeting of Shareholders regarding Right Issuance III

Peristiwa Pentingsignificant events

10 September 2015 September 10, 2015

Pembukaan kantor baru di Ruko Green Valley Prima E/5, Jl. Lingkar Luar Barat Cengkareng Timur, Jakarta Barat.

Opening of a new office at Ruko Green Valley Prima E/5, Jl. Lingkar Luar Barat Cengkareng Timur, West Jakarta.

16 November 2015 November 16, 2015

Penandatanganan Kerjasama Pemberian Fasilitas Money Market kepada PT Indomobil Finance Indonesia.

Signing Ceremony – Providing Money Markets Line in favor of PT Indomobil Finance Indonesia

28 September 2015 September 28, 2015

Pembukaan kantor baru di Jl. Taman Gresinda F4 No. 21, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Opening of a new office at Jl. Taman Gresinda F4 No. 21, Kapuk Muara, Penjaringan, North Jakarta.

26 November 2015 November 26, 2015

Penandatanganan Kerjasama Asuransi Rekanan dengan PT Asuransi Cakrawala Proteksi.

Signing Ceremony with PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia as one of the Insurance partners of PT Bank Capital Indonesia Tbk.

26 Agustus 2015August 26, 2015

Pembukaan kantor baru di Jl. Kopi No. 29, Jakarta Barat

Opening of a new office at Jl. Kopi No. 29, West Jakarta.

Page 12: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 11

21 Desember 2015December 21, 2015

Pembukaan kantor baru di Jl. KH Masyur No. 15E, Tanah Sereal Tambora, Jakarta Barat.

Opening of a new office at Jl. KH Masyur No. 15E, Tanah Sereal Tambora, West Jakarta.

21 Desember 2015December 21, 2015

Penyelenggaraan paparan publik terkait penerbitan Obligasi Subordinasi Bank Capital ke II

The Bank held Public Expose regarding Bank Capital’s Sub Debt Issuance II

30 Desember 2015December 30, 2015

Pembukaan kantor baru di Latumenten Raya No. 19E, Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Opening of a new office at Latumenten Raya No. 19E, Jelambar, Grogol Petamburan, West Jakarta.

30 Desember 2015December 30, 2015

Pembukaan kantor baru di Jl. Bekasi Raya PTC Blok 8-1 Kav. 21, Rawa Terate Cakung, Jakarta Timur.

Opening of a new office at Jl. Bekasi Raya PTC Blok 8-1 Kav. 21, Rawa Terate Cakung, East Jakarta.

Page 13: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan12

ikhtisar keuanganfinancial highlights

Dalam RpJuta In Million IDR

NERACA 2013 2014 2015 BALANCE SHEET

Total Aset 7.139.328 9.252.649 12.159.197 Total Asset

Aktiva Produktif – Bruto 5.770.942 7.663.956 10.013.583 Earning Assets-Gross

Aktiva Produktif – Neto 5.762.311 7.656.059 10.009.970 Earning Assets-Nett

Kredit yang Diberikan 3.743.319 4.737.817 6.048.374 Loans

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (8.631) (7.897) (3.613) Impairment Loss Reserves

Dana Pihak Ketiga 5.893.147 8.112.281 10.819.859 Third Party Fund

Jumlah Kewajiban 6.233.092 8.280.861 11.105.781 Total Liability

Jumlah Ekuitas 906.236 971.788 1.053.416 Total Equity

LABA RUGI 2013 2014 2015 PROFIL & LOSS

Pendapatan Bunga Bersih 209.042 221.761 292.412 Net Interest Income

Pendapatan Selain Bunga 18.385 30.502 41.645 Other Operating Income

Pendapatan Operasional 227.427 252.263 334.057 Operational Income

Beban Overhead 122.848 147.648 204.368 Overhead Expenses

Cadangan Kerugian Penurunan NilaiAtas Aset Keuangan (9.622) (733) (4.284) Impairment Expenses

Laba (Rugi) Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan 93.343 99.373 119.648 Profit Before Income Tax Estimation

Laba (Rugi) Bersih 70.477 74.901 90.823 Profit (Loss) - Nett

Jumlah Saham yang Beredar 6.397.416.110 6.397.416.110 6.404.528.162 Share Issued

Laba (Rugi) Per Saham 14,28 11,71 14,19 Profit per Share

RASIO KEUANGAN 2013 2014 2015 FINANCIAL RATIO

Jumlah Hasil Rata-rata Aktiva Sebelum Pajak 1,59% 1,33% 1,10% Return on Asset (ROA) Before Tax

Imbalan Hasil Rata-rata Ekuitas Setelah Pajak 10,96% 8,93% 9,59% Return on Equity (ROE) After Tax

Margin Pendapatan Bunga Bersih 4,67% 3,96% 4,73% Net Interest Margin (NIM)

Rasio Beban Overhead Terhadap Jumlah Aktiva 1,72% 1,60% 1,68% Overhead Expenses to Operating Income Ratio

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 86,38% 87,81% 90,27% Operating Expenses to Operating Income Ratio

Rasio Lancar 110,50% 108,31% 109,15% Current Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas 687,66% 849,69% 1.053,9% Liabilities to Equity Ratio

Rasio Kewajiban Terhadap Jumlah Aktiva 87,30% 89,47% 91,34% Liabilities to Total Asset Ratio

Rasio Kredit Bermasalah - Bruto 0,37% 0,34% 0,79% Non Performing Loan - Gross (NPL - Gross)

Rasio Kredit Bermasalah - Neto 0,19% 0,24% 0,75% Non Performing Loan - Nett (NPL - Nett)

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga – (Non Bank LDR) 63,35% 58,13% 55,78% Loan to Deposit Ratio (LDR) Nonbank

Rasio Kecukupan Modal Adequacy Ratio/CAR) 20,13% 16,43% 17,7% Capital Adequacy Ratio (CAR)

Posisi Devisa Neto (PDN) 2,59% 3,83% 1,13% Net Open Foreign Exchange Position

Giro Wajib Minimum 9,03% 9,99% 9,45% Minimum Reserve Requirement

Page 14: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 13

2015201420130

2

4

7.139.328

9.252.649

12.159.197

6

8

12

14

10

Total Aset (RpJuta)Total Asset (MillionIDR)

2015201420130

2

5.893.147

8.112.281

10.819.859

4

6

12

10

8

Dana Pihak Ketiga (RpJuta)Third Party Fund (MillionIDR)

424.887566.908

2015201420130

2

4

1.064.041

6

8

12

10

Giro (RpJuta)Current Account (MillionIDR)

2015201420130

1

2

3.743.319

4.737.817

6.048.374

3

4

6

7

5

Kredit (RpJuta)Loan (MillionIDR)

2015201420130

50

60

70.47774.901

90.823

70

80

100

90

Laba Bersih (RpJuta)Net Profit (MillionIDR)

2015201420130

656.311

1.542.158

2.340.34325

20

15

10

5

Tabungan (RpJuta)

Saving Account (MillionIDR )

2015201420130

1%

2%

4,67%

3,96%

4,73%

3%

4%

5% Margin Pendapatan Bunga Bersih (%)Net Interest Margin (%)

2015201420130

2

1

4

3

4.669.928

6.145.336

7.415.475

5

6

8

7

Deposito (%)Time Deposit (MillionIDR)

Page 15: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan14

2015201420130

0,37%0,34%

0,79%0,8%

0,7%

0,6%

0,5%

0,4%

0,3%

0,2%

0,1%

Rasio Kredit Bermasalah Bruto (%)Non Performing Loan Gross (%)

2015201420130

5%

10%

20,13%

16,43%17,7%

15%

20%

25% Rasio Kecukupan Modal (%)Capital Adequacy Ratio (%)

Page 16: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 15

ikhtisar saham dan obligasistock and Bonds highlights

PERIODE PERIOD

INFORMASI HARGA SAHAM / STOCK PRICES INFORMATION

HARGA/LEMBAR SAHAM (RP) PRICE / SHARE (RP)

VOLUME PEREDARAN DI

PASAR (LEMBAR)MARKET

DISTRIBUTION VOLUME (SHARE)

KAPITALISASI PASAR

(RPMILYAR) MARKET

CAPITALIzATION (RPBILLION)

TERTINGGI HIGHEST

TERENDAH LOWEST

PENUTUPAN CLOSING

2015

Triwulan I / Quarter I 196 82 195 265.745.799 1.305

Triwulan II / Quarter II 222 179 192 460.073.288 1.281

Triwulan III / Quarter III 195 154 157 278.437.045 1.050

Triwulan IV / Quarter IV 184 178 181 905.900 1.274

2014

Triwulan I / Quarter I 99 75 93 37.141.351 620

Triwulan II / Quarter II 101 83 93 6.031.434 620

Triwulan III / Quarter III 96 85 87 1.615.363 582

Triwulan IV / Quarter IV 110 82 92 5.461.208 614

Informasi SahamFluktuasi Saham dan Kapitalisasi Pasar

Obligasi Subordinasi Perseroan

Stock Information Fluctuation of Stock & Market Capitalization

The Bank Subordinated Bond

JENIS EFEK / TYPE OF SECURITIES

NILAI (RP) / VALUE (RP)

BURSA PENCATATAN /

STOCK RECORDING

TINGKAT BUNGA (%)

P.A / INTEREST RATE

(%) P.A.

TANGGAL EFEKTIF / EFFECTIVE

DATE

TANGGAL JATUH TEMPO /

DUE DATE

PERINGKAT / RATING

Obligasi Subordinasi Perseroan I Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap

200.000.000.000 BEI 12 31 Des 2014 13 Jan 2022 idBBB-

Obligasi Subordinasi Perseroan II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap

250.000.000.000 BEI 12 31 Des 2015 15 Jan 2023 idBBB-

Page 17: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan16

Pengurus Bank CapitalThe Management of Bank Capital

PT Bank Capital Indonesia, Tbk. (Bank Capital) selalu mengupayakan sinergi fungsi dan tugas Dewan Komisaris dengan Dewan Direksi secara tepat dan efektif, mengingat keduanya memiliki peran yang sangat vital dalam pengembangan dan pengelolaan bank. Pengembangan dan pengelolaan yang dilakukan dipastikan sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan ketentuan perundangundangan yang berlaku.

Page 18: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 17

PT Bank Capital Indonesia aligns the synergy amongst functions and duties of the Board of Commissioners with the Board of Directors

effectively since both have an important role in developing and managing the Bank in accordance with the prevailing regulations as

well as good corporate governance principles.

Page 19: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan18

Profil Dewan komisarisBoard of Commissioners Profile

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Bachelor of Science dari The Ohio State University Columbus, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1998. Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2004 berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor 6/69/DGS/DPIP/Rahasia. Telah mengikuti berbagai pelatihan di bidang keuangan.

Indonesian citizen. He obtained a Bachelor of Science degree from The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA, in 1998. He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk and was appointed as President Commissioner in 2004 based on the approval of Bank Indonesia (BI) No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia. He has participated in various financial related course.

DANNY NUGROHO

Komisaris Utama / President Commissioner

Page 20: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 19

AMRIH MASJHURI

Komisaris Independen / Independent Commissioner

ISBANDIONO SUBADI

Komisaris Independen / Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Magister Manajemen bidang Strategic Management dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sejak tahun 1968 hingga 1985, menduduki berbagai jabatan, antara lain pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara – Departemen Perhubungan. Sejak tahun 1985 hingga 2007 menduduki berbagai jabatan pada PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) dengan jabatan sebagai Kepala Cabang AP II – Bandung (1998-1999), Direktur Keuangan dan Investasi Dana Pensiun AP II (DAPENDA) (1999-2005) dan Direktur Utama DAPENDA (2005-2007). Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak tahun 2009 dan menjabat sebagai Komisaris Independen hingga saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor 11/59/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 14 Mei 2009.

Indonesian citizen. He obtained a Master of Management degree in Strategic Management from Gadjah Mada University, Yogyakarta. From 1968 to 1985 he served in various roles at the Directorate General of Air Transportation in the Department of Transportation. From 1985 to 2007 he served at PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) with the position as Branch Manager AP II in Bandung (1998-1999), Director of Finance and Investments of Pension Fund AP II (DAPENDA) (1999-2005) and President Director of DAPENDA (2005-2007). He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk in 2009 and was appointed as Independent Commissioner based on the approval of Bank Indonesia (BI) No. 11/59/GBI/DPIP/Rahasia dated 14 Mei 2009.

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Master of Business Administration dari Azusa Pacific University, Azusa, California, Amerika Serikat (AS) pada tahun 1984. Memulai karir sebagai Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik pada tahun 1967. Sejak tahun 1969 hingga 1981 berkarir di PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Hubungan Luar Negeri. Sejak tahun 1985 hingga 1989 berkarir di Deutsche Bank Jakarta dengan jabatan terakhir Head of Bill Department. Sejak tahun 1989 berkarir pada PT Bank Capital Indonesia Tbk dan sempat menduduki beberapa jabatan, hingga pada tahun 2000 sampai 2012 dipercaya menjadi Direktur Kepatuhan. Selanjutnya, beliau dipercaya menjadi Komisaris Independen hingga saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor 14/118b/DPIP/Rahasia tanggal 26 September 2012.

Indonesian citizen. He obtained a Master of Business Administration degree from Azusa Pacific University, Azusa, California, USA in 1984. He began his career as Junior Auditor at a Public Accounting Firm in 1967. From 1969 to 1981 he worked at PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) with his final position as Department Head of International Relations. From 1985 to 1989 he worked at Deutsche Bank Jakarta with his latest position as Head of Bill Department. In 1989 he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk and has been appointed to various positions, and from 2000 to 2012 he was appointed as Director of Compliance. Subsequently he was appointed as Independent Commissioner based on the approval of Bank Indonesia (BI) No. 14/118b/DPIP/Rahasia dated 26 September 2012.

Page 21: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan20

Profil DireksiThe Board of Directors Profile

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jakarta dan STIE Gotong Royong, Jakarta. Memulai karir pada industri perbankan di PT Bank Lippo sejak tahun 1984 hingga dengan 2005 dengan jabatan terakhir sebagai Compliance Group Head. Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak tahun 2005 dan dipercaya sebagai Direktur Operasional dan Keuangan hingga Juni 2014. Sejak Oktober 2014hingga sekarang, beliau dipercaya sebagai Direktur Utama berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-173/D.03/2014.

Indonesian citizen. He obtained a Bachelor Degree in Economics from Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Jakarta and STIE Gotong Royong, Jakarta. He began his career in the banking industry with PT Bank Lippo from 1984 up to 2005 with the latest position as Compliance Group Head. He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk in 2005 and was appointed as Finance and Operations Director until June 2014. In October 2014 he was appointed as President Director based on the approval from the Financial Services Authority (OJK) No. SR-173/D.03/2014.

WAHYU DWI AJI

Direktur Utama / President Director

Page 22: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 21

GATOT WAHYU DJATMIKO

Direktur / Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya. Memulai karir pada industri perbankan sejak tahun 1985 hingga 2000 di PT Bank Duta Tbk dengan jabatan terakhir Pimpinan Cabang Solo. Kemudian pada tahun 2002 hingga 2008 bergabung dengan PT Bank Bumiputera dengan jabatan terakhir sebagai Business Banking Manager. Pada tahun 2011, beliau dipercaya menjadi Kepala Divisi Kredit di PT Bank Capital Indonesia Tbk.Selanjutnya pada tahun 2012, dipercaya sebagai Direktur Komersial sampai dengan saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor 14/151/GBI/DPIP/Rahasia.

Indonesian citizen. He obtained a Bachelor Degree majoring in Accounting from Airlangga University, Surabaya. He joined PT Bank Duta Tbk with latest position as a Branch Manager, Solo Branch (1985 up to 2000). In 2002 up to 2008 he joined PT Bank Bumiputera with the latest position as a Business Banking Manager. In 2011, he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk as Credit Division Head. In 2012, he was appointed as Commercial Banking Director based on the approval of Bank Indonesia (BI) No. 14/151/GBI/DPIP/Rahasia.

MAxEN BASTIAN NGGADAS

Direktur / Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Jakarta pada tahun 1986. Memulai karir sebagai Junior Auditor di KPMG Hanadi Sudjendro & Co, Registered Public Accountant, pada tahun 1985. Telah menjalani karir dibidang perbankan selama lebih dari 27 tahun yang dimulai pada tahun 1988 di PT Overseas Express Bank sebagai Peserta Officers Development Program, kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang hingga 1999, dan jabatan terakhir sebagai Pimpinan Cabang Medan. Pada tahun 2000 hingga 2011, bergabung dengan PT Bank Multiarta Sentosa sebagai Direktur Kepatuhan, Human Resources Development, dan Risk Management. Pada tahun 2012, beliau bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sebagai Kepala Divisi Kepatuhan. Selanjutnya, pada tahun yang sama hingga saat ini dipercaya sebagai Direktur Kepatuhan berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 26 September 2012.

Indonesian citizen. He obtained a Bachelor Degree in Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Jakarta in 1986. He started career as Junior Auditor at KPMG Hanadi Sudjendro & Co, Registered Public Accountant, in 1985. He started his banking career in 1988 at PT Overseas Express Bank through Officers Development Program, then becoming as Branch Manager as well as Division Head, with latest position as Branch Manager, Medan in 1999. From 2000 up to 2011, he joined PT Bank Multiarta Sentosa as Compliance Director, Human Resources Development, and Risk Management. In 2012, he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk as Head of Compliance Division and in the same year was appointed as Compliance Director based on the approval from Bank Indonesia (BI) Nomor 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia dated 26 September 2012.

Page 23: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan22

GUNARTO HANAFI

Direktur / Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Manajemen dari Universitas Surabaya, Surabaya. Memulai karir perbankan sejak tahun 1990 di PT Bank Tiara sampai dengan Desember 1991. Kemudian, berkarir di PT Bank Bahari sebagai Senior Auditor sejak Januari 1992 sampai dengan Maret 1999. Pada bulan Juni 1999 sampai dengan tahun 2002, bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) untuk mengelola Non Core Asset. Pada Januari 2005 sampai dengan September 2010, berkarir di PT Bank Mutiara dengan jabatan terakhir sebagai Department Head.Kemudian sejak Oktober 2010, bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan jabatan Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Sejak Juni 2015 hingga saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-56/D.03/2015 tanggal 14 April 2015.

Indonesian citizen. He obtained a Bachelor Degree in General Management from Surabaya University, Surabaya. He started his banking career in 1990 with PT Bank Tiara until December 1991. He joined PT Bank Bahari as Senior Auditor from January 1992 until March 1999. In June 1999 until 2002 he joined The Indonesian Banking Restructuring Agency (BPPN) managed Non Core Assets. In January 2005 he joined PT Bank Mutiara with his final position as Department Head. In October 2010 he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk with his latest position as Internal Audit Division Head. In June 2015 he was appointed as Operations Director based on the approval from the Financial Services Authority (OJK) No. SR-56/D.03/2015 dated 14 April 2015.

ROY ISKANDAR KUSUMA WIDJAJA

Direktur / Director

Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Bachelor of Science dibidang Computer Science dan Business Administration dari San Francisco State University, San Francisco, California, Amerika Serikat pada tahun 1985 dan Master Business Administration dibidang Corporate Finance dari Golden Gate University, San Fransisco, California, AS pada tahun 1986. Memulai karir pada industri perbankan sejak tahun 1988 di PT Bank Niaga, Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Sub Manager Money Market Dealer pada tahun 1991. Kemudian, berkarir di PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank, Jakarta sejak tahun 1991 hingga 2000 dengan jabatan terakhir sebagai Treasury Department Head. Pada tahun 2000, bergabung dengan Foundation Bersinar Bagi Bangsa, Jakarta hingga tahun 2003 dengan jabatan terakhir sebagai Treasurer. Selanjutnya, pada tahun 2003 hingga 2010, berkarir di PT Bank NISP Tbk, Jakarta (yang kemudian menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk) dengan jabatan terakhir sebagai Asset & Liquidity Management Head, Treasury Division. Pada tahun 2010 sampai dengan 2014, bergabung dengan PT ICB Bumiputera Tbk Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Treasury Group Head. Kemudian, bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak 4 April 2014 sebagai Treasury Group Head dan pada tahun yang sama dipercaya sebagai Direktur Treasury hingga saat ini berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR.155/D.03/2014 tanggal 8 September 2014.

Indonesian citizen. He obtained a Bachelor of Science Degree in Computer Science and Business Administration from San Francisco State University, San Francisco, California, USA in 1985 as well as a Master of Business Administration majoring in Corporate Finance from Golden Gate University, San Fransisco, California, USA in 1986. He started his career in the banking industry in 1988 with PT Bank Niaga, Jakarta with his latest position as Sub Manager Money Market Dealer in 1991. Subsequently he joined PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank from 1991 up to 2000 with his latest position as a Treasury Department Head. In 2000-2003, he joined Foundation Bersinar Bagi Bangsa, Jakarta with his latest position as Treasurer. In 2003-2010 he joined PT Bank NISP Tbk, Jakarta (changed to PT Bank OCBC NISP Tbk) with his latest position as Asset & Liquidity Management Head, Treasury Division. In 2010-2014 he joined PT ICB Bumiputera Tbk Jakarta with his latest position as Treasury Group Head. He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk on 4 April 2014 as Treasury Group Head and in the same year was appointed as Treasury Director based on the approval from the Financial Services Authority (OJK) No. SR.155/D.03/2014 dated 8 September 2014.

Page 24: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 23

struktur organisasiorganization structure

Dewan Komisaris- Komite Pemantau Resiko Risk Monitoring Committee- Komite Remunerasi & Nominasi Remuneration & Nomination

Committee- Komite Audit Audit Committee

- Komite ALCO Asset Liability Committee (ALCO)- Komite Kredit Credit Committee- Komite Manajemen Resiko Risk Management Committee- Komite Kebijakan Perkreditan Credit Policy Committee- Komite Teknologi Informasi Information Technology Committee

Direktur UtamaPresident Director

Wahyu Dwi Aji

Direktur KomersialCommercial Director

Gatot W Djatmiko

Kredit RetailRetail Credit

Tjen Ignatius Bernandez

Umum dan LogistikGeneral Affairs and Logistics

Wilhelmus Karmawi Hidayat

KepatuhanCompliance

Imelda Septiana Rikin

Teknologi InformasiInformation Technology

Febriyanti Ikasari Lesmana

Credit SupportCredit Support

Kuswinarto Cahyadi

Credit Review Credit Review

Meylina G.

SDM dan SQMHR and SQM

Troesto Djati Prakoso

Branch Banking Branch Banking

• Kurniawan Halim• Rosally Rosy

Pengembangan Bisnis

Business Development

Edy Jonathan

Plt. Anti FraudAct. Anti Fraud

AI Andy Handaja

Satuan Kerja Audit Internal

Internal Audit Unit

Anadia Septasari

Plt. HukumAct. Legal

Yohanes T. Yudhananta

Corporate SecretaryCorporate Secretary

Yohanes T. Yudhananta

Institusi KeuanganFinancial Institutions

Budi Setiadi

Kredit Korporasi and KomersilCorporate and

Commercial Credit

Apolina Simatupang

Operasional Domestik dan Akuntansi

Domestic Operations and Accounting

Janet Elysia Sonawati

Satuan Kerja Manajemen Risiko

Risk Management Unit

Bambang Susilo P.

Sistem dan ProsedurSystems and Procedures

Tono Sutanto

International BankingInternational Banking

Budhi Hartanto Susetyo

Pembiayaan Barang Modal

Asset Based Financing

Tatang Widjaja

TreasuryTreasury

Lucie Desiantari

Direktur TreasuryTreasury Director

Roy Iskandar Kusuma Widjaja

Direktur OperasionalOperation Director

Gunarto Hanafi

Direktur KepatuhanCompliance Director

Maxen B. Nggadas

Page 25: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan24

DANNY NUGROHO

Komisaris Utama / President Commisioner

Page 26: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 25

Laporan komisaris UtamaPresident Commissioner’s report

Kami memastikan bahwa prinsip-prinsip Good Corporate Governance diterapkan secara komprehensif, manajemen risiko dijalankan secara efektif dan efisien, serta pengembangan manajemen dan sistem sumber daya manusia mampu menunjang terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dalam pengembangan profesionalisme, baik untuk kepentingan Perseroan maupun seluruh karyawan.

We have to ensure that the Good Corporate Governance principles are implemented comprehensively, by which risk management are identified and mitigated effectively and efficiently, as well as conducting best practice human resources management and talent development toward great place to work for a mutually benefit for both the Bank and its employees.

PROFESIONALISME

PROFESSIONALISM

Pemegang Saham dan pemangku kepentingan Perseroan yang kami hormati,

Kami, segenap Dewan Komisaris menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kinerja yang telah diraih Perseroan selama tahun 2015. Kami dengan bangga dapat melaporkan bahwa Perseroan berhasil mencatat kemajuan yang menggembirakan. Hal yang menambah kebanggaan kami adalah pencapaian tersebut diraih di tengah kondisi perekonomian global yang belum stabil dan kondisi ekonomi domestik yang mengalami perlambatan dengan diwarnai kondisi pasar yang cenderung menurun dan kurang bergairah. Pada tahun 2015, Perseroan membukukan peningkatan Aset sebesar 31,57% atau menjadi Rp12,17 triliun dari Rp9,25 triliun pada 2014. Peningkatan tersebut pada akhirnya mendorong pertumbuhan positif Laba Bersih Perseroan sebesar 20,89% atau menjadi Rp90,82 milyar dari Rp74,53 milyar pada 2014 dan tercatat lebih baik dari kinerja seluruh perbankan tahun 2015 yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar 7,22%.

Dear Respected Shareholder and Stakeholders,

On behalf of the members of the Board of Commissioners, we are pleased to express our gratitude regarding the Bank’s performance during 2015. We are proud to inform you that the Bank recorded significant achievements amid global market volatility as well as economic slowdown which resulted contracting and bearish market. At end of 2015, the Bank’s assets recorded a significant increase to IDR12.17 trillion from IDR9.25 trillion at end 2014 or increased by 31.57%. As result the Bank’s Net Income also recorded significant increase to IDR90.82 billion from IDR74.53 billion previously or increased by 20.89% which is better than average industry which recorded negative growth by 7.22%.

Page 27: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan26

Kami menyadari bahwa pencapaian kinerja keuangan tersebut merupakan hasil dari usaha-usaha untuk mewujudkan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten di Perseroan. Selain itu, pelaksanaan GCG juga telah meningkatkan nilai bagi Pemegang Saham. Oleh karenanya, kami tetap berkomitmen untuk senantiasa mengarahkan Perseroan agar senantiasa menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha yang dilakukan. Kami berusaha untuk merefleksikan etika dan budaya tata kelola yang baik dalam setiap struktur dan kebijakan yang kami ambil.

Dengan fokus arahan pada konsolidasi dan pertumbuhan jangka panjang, tanggung jawab kami selaku Dewan Komisaris semakin berpusat pada pengawasan kebijakan dan penatalayanan, pengawasan strategi dan manajemen risiko, serta penguatan manajemen untuk menciptakan dan mendorong budaya berorientasi kinerja. Dalam melaksanakan tanggung jawab tersebut, kami memiliki visi untuk menjalankan langkah-langkah proaktif dalam melaksanakan fungsi-fungsi dan peran kami di dalam pengawasan kebijakan Perseroan. Kami memastikan bahwa prinsip-prinsip Good Corporate Governance diterapkan secara komprehensif, manajemen risiko dijalankan secara efektif dan efisien, serta pengembangan manajemen dan sistem sumber daya manusia mampu menunjang terciptanya lingkungan kerja yang kondusif dalam pengembangan profesionalisme, baik untuk kepentingan Perseroan maupun seluruh karyawan.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut, kami didukung oleh Komite Kebijakan Risiko, Komite Audit, serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Komite tersebut telah melaksanakan perananannya dalam kerangka tata kelola Dewan Komisaris dengan baik dan telah dilaporkan pada bagian lain dari Laporan Tahunan ini. Dengan adanya komite tersebut dan melalui komunikasi secara teratur dengan Direksi, kami dapat melaksanakan fungsi pengawasan kebijakan dan penatalaksanaan dengan baik, efektif dan efisien.

Kami melaksanakan peran dalam penyusunan tim manajemen yang kompeten dan cakap dengan dibantu oleh Komite Nominasi dan Remunerasi. Kami melakukan penilaian atas kandidat Direksi dan pejabat eksekutif, serta melaksanakan review atas seluruh calon yang direkomendasikan kepada Pemegang Saham berdasarkan kebutuhan organisasi dan keahlian masing-masing kandidat Direksi dan pejabat eksekutif Perseroan.

Kami juga melaksanakan pengawasan terhadap strategi Perseroan sejak dimulainya penyusunan rencana bisnis dan aliansi strategisnya sampai dengan pelaksanaan program-program untuk mencapai efisiensi operasional. Pengawasan tersebut berlanjut dengan pemantauan kinerja manajemen dalam melaksanakan rencana-rencana bisnis tersebut.

Selain itu, kami juga berupaya untuk memastikan bahwa manajemen risiko Bank diterapkan dengan efektif dan efisien dengan mengkaji risiko-risiko secara komprehensif, serta secara periodik memantau efektivitas pengawasan internal untuk menekan kesalahan-kesalahan ataupun fraud pada Perseroan.

Berdasarkan hasil pelaksanaan fungsi pengawasan tersebut, kami menilai bahwa kinerja Direksi sepanjang tahun 2015 telah sangat baik. Kami juga memandang bahwa prospek usaha yang telah

We believed that the sound financial performance was also related to our continous implementation of Good Corporate Governance (GCG) which resulting strong added value to our Shareholders. Therefore, we committed to continuously keep managing the Bank within Good Corporate Governance principles implemented toward the Bank’s business activities. We strive to reflect the ethics and culture of Good Corporate Governance embedded within our structures and policies.

Whilst keep focusing on business consolidation and long-term growth, our responsibility as the Board of Commissioners also focused on policy oversight and governance, supervision of strategy implementation and risk management, as well as strengthening and encouraging the Bank’s management to foster performance based culture. In carrying out these responsibilities, we adhere to our vision regarding proactive steps in order to oversee the Bank’s policy implementation. We have to ensure that the Good Corporate Governance principles are implemented comprehensively, by which risk management are identified and mitigated effectively and efficiently, as well as conducting best practice human resources management and talent development toward great place to work for a mutually benefit for both the Bank and its employees.

In carrying out our duties and responsibilities as described above, we are supported by the Risk Policy Committee, the Audit Committee, and the Nomination and Remuneration Committee. The Committees has performed their roles within the framework of governance of the Board of Commissioners in an appropriate manner, as also reported in special section on this Annual Report. The Committees, coupled with regular communication amongst the Board of Directors, allowed us to carry out our policy oversight and governance effectively and efficiently.

We highly involved regarding our role in regards to organizing of capable and competent management team which was supported by the Nomination and Remuneration Committee. We conducted assessments on potential candidates for Executive Directors and Executive Officers, based on the needs of the organization and competencies of each potential candidates.

We supervised the Bank’s Strategy starting from the Stategy Formulation up to Strategy Implementations in order to achieve business and operational targets efficiency as well as supervised the Bank’s performance management implementation.

In addition, we also strive to ensure that the Bank’s risk management is implemented effectively and efficiently to comprehensively assess the inherent risks, as well as regularly monitored effectivity of internal control units in regard to mitigate operational risks as well as fraud prevention in the Bank.

Referring to our assessment as well as our oversight function, we proud to inform you that the Bank’s Management performance is awarded as an excellent result. We also believed that the Business

Page 28: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 27

disusun oleh Direksi untuk tahun 2016 telah mempertimbangkan kondisi Perseroan dan kondisi ekonomi makro secara keluruhan. Oleh karena itu, kami optimis bahwa setiap prospek dan peluang yang tercipta dapat diraih oleh Perseroan dengan lebih baik lagi.

Akhirnya, sebagai Dewan Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada Direksi, manajemen senior dan seluruh karyawan Perseroan atas keberhasilan yang dicapai dalam meningkatkan mutu pelayanan, memperbaiki tata kelola dan menempatkan Perseroan dalam jalur yang kokoh untuk meraih profitabilitas dan pertumbuhan yang berkesinambungan dalam masa-masa yang sulit dan sangat kompetitif ini. Kami sangat antusias untuk bekerja sama kembali pada bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang dalam rangka mengeksplorasi potensi-potensi para nasabah yang loyal, infrastruktur yang lebih baik, jaringan distribusi yang lebih luas dan kecakapan manajemen yang profesional. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh nasabah dan seluruh pemangku kepentingan Perseroan atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Dukungan dan kepercayaan anda menjadi motivasi dan semangat kami.

Plans for 2016 has considering the Banks latest conditions as well as macroeconomic conditions. We are fully optimistic for the better future of the Bank.

In closing, and on behalf of the Board of Commissioners we would like to thank all Directors, Executive Officers as well as our Employees for the significant achievements included the improvement on service quality, governance quality and strong foundations toward sustainable growth in turbulence time. Going forward, we do hope to strengthen our great team in order to maintaining our loyal customers, stronger foundation as well as expanding networks along with highly professional team. We also would like to thank all the Customers and all Stakeholders for their support and trust which would keep motivating and empowering us.

Jakarta, 1 April 2016.Jakarta, 1 April 2016.

Danny NugrohoKomisaris Utama

President Commissioner

Page 29: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan28

WAHYU DWI AJI

Direktur Utama / President Director

Page 30: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 29

Laporan Direktur UtamaPresident Director’s report

Pada 2015, kinerja keuangan Perseroan mengalami peningkatan secara umum jika dibandingkan 2014. Hasil ini dicapai melalui penerapan kebijakan dan strategi yang fokus. Peningkatan tersebut merupakan prestasi yang kami nilai cukup baik sebagai bentuk langkah maju Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya.

At end of 2015, the financial performance of the Bank recorded a significant increase compared to end of 2014. The result was achieved through the implementation of focused stategy and policies. In addition, the Bank financial result had shown our significant progress in managing our banking business.

PENINGKATAN PRESTASI

INCREASED ACHIEVEMENT

Pemegang Saham dan para pemangku kepentingan yang kami hormati,

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karuniaNya sehingga kita dapat bersama-sama memasuki tahun 2016. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat menyapa Bapak dan Ibu sekalian di tahun yang penuh dengan harapan-harapan baru ini. Pada kesempatan ini, kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bapak dan Ibu yang telah mendukung dan menjadikan Perseroan sebagai mitra dalam melakukan transaksi keuangan sehingga Perseroan dapat terus menghasilkan kinerja dan prestasi yang sangat baik. Kepercayaan dan kesetiaan Bapak dan Ibu selama ini membawa Perseroan tumbuh secara positif di tengah ketatnya persaingan industri perbankan di tanah air. Bahkan, pada akhir tahun 2015, Perseroan telah berhasil membukukan Aset sebesar IDR12,16 triliun.

Dear Respected Shareholders and Stakeholders,

Praise to the Lord for His blessings for allowing us to proceed into year 2016. It is an honour for us to welcoming you for the new year along with new great hopes. In this valuable moment, we are pleased to express our highly appreciation for those who have supported and liaised in creating banking transactions, to made the Bank continued to generate excellent performance with strong achievements. Your trust and loyalty has enabled the Bank to grow positively despite strong competition in the banking industry. At end of 2015, the Bank also recorded significant assets growth stood at IDR12.16 trillion.

Page 31: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan30

Ekonomi Global dan DomestikPada 2015, kondisi ekonomi global sedang mengalami pemulihan, meski berjalan lebih lambat, karena didorong revisi proyeksi perekonomian emerging markets, khususnya negara pengekspor komoditas. Hal ini sejalan dengan berlanjutnya pelemahan harga komoditas dunia. Pertumbuhan global yang terjadi didukung oleh perbaikan ekonomi Amerika Serikat yang semakin solid dibarengi dengan revisi proyeksi pertumbuhan menjadi 2,6% yang mendorong The Fed memutuskan menaikkan suku bunga acuan pada Desember 2015.

Di sisi lain, pemulihan perekonomian zona Eropa masih terbatas. Hal ini tercermin dari perlambatan pertumbuhan ekonomi di 2015 dengan tingkat inflasi sebesar 0,1%. Demikian pula dengan pertumbuhan ekonomi Jepang yang hanya tumbuh sebesar 1%. Pemulihan ekonomi negara tersebut masih bersifat terbatas, khususnya dipengaruhi masih lemahnya permintaan domestik, yang tercermin dari menurunnya penjualan ritel, dan belum stabilnya pasar tenaga kerja, yang terlihat dari menurunnya pertumbuhan gaji. Meskipun demikian, pertumbuhan tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar sehingga meredakan kekhawatiran terhadap resesi Jepang. Selain itu, perekonomian Tiongkok juga masih terus melambat. Hal ini tercermin dari melambatnya kinerja ekspor-impor, serta menurunnya industrial profit yang seiring dengan kinerja manufaktur yang terkontraksi.

Sejalan dengan kondisi perekonomian global tersebut, perekonomian Indonesia juga belum menunjukkan perbaikan secara signifikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,79%, lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi 2014 yang sebesar 5,02%. Kondisi ekonomi Indonesia tersebut antara lain dipengaruhi oleh pelemahan nilai tukar Rupiah. Rupiah terdepresiasi sebesar 10,77% dibanding tahun 2014. Pelemahan Rupiah dipengaruhi sejumlah faktor global, antara lain ketidakpastian kenaikan Fed Fund Rate (FFR), kekhawatiran kesepakatan bailout Yunani, dan depresiasi Yuan di tengah terus berlanjutnya perlambatan Tiongkok. Dari faktor domestik, kekhawatiran perlambatan ekonomi domestik dan meningkatnya permintaan valuta asing untuk memenuhi kebutuhan ritel/korporasi dalam rangka pembayaran utang dan deviden musiman turut memberikan tekanan Rupiah.

Namun demikian, melalui sejumlah bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia yang bekerja sama dengan Pemerintah, tekanan ini berangsur-angsur dapat dikendalikan. Kebijakan tersebut juga mampu mendorong optimisme tersendiri bagi dunia usaha, termasuk industri jasa keuangan dan perbankan di mana Perseroan berada di dalamnya, sehingga pada akhir tahun, kinerja bisnis dan keuangan dapat dibukukan pada angka yang tetap positif.

Kinerja UsahaPada 2015, kinerja keuangan Perseroan mengalami peningkatan secara umum jika dibandingkan 2014. Hasil ini dicapai melalui penerapan kebijakan dan strategi yang fokus. Peningkatan tersebut merupakan prestasi yang kami nilai cukup baik sebagai bentuk langkah maju Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya.

Pada akhir 2015, Total Aset Perseroan meningkat sebesar 31,41% menjadi IDR12,17 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2014 yang sebesar IDR9,25 triliun. Peningkatan tersebut

Global and Domestic EconomyDuring 2015, the global economy recovered but quite slowly, since it was also driven by a revision of economic growth projection on the emerging markets, especially for the commodity-exporting countries since it was corresponding with the slow down on the world’s commodity prices. Global economic growth was supported by The US economic recovery coupled with the revised global economic growth projection of 2.6%, which has driven The Fed in raising the interest rate in December 2015.

However, economic recovery across Europe was still limited. It was reflected in economic slowdown during 2015 along with the inflation rate of 0.1%. Similarly, the growth of the Japanese economy was only 1%. The country’s economic recovery was still limited, in particular due to its weak domestic demand, as reflected in the declining retail sales as well as imbalance of the labor market, as seen from the decline in income growth. However, Japan economic growth was higher than market expectations, given concerns about the Japanese recession. Moreover, China’s economy continued to record even lower growth rates. This was reflected in the weakening performance of its exports and imports, and declining industrial profits in line with the contraction of its manufacturing sector.

In line with the global economic condition, the Indonesian economy has still not shown any significant improvement. Indonesia’s economic growth was recorded at 4.79%, quite lower compared to the economic growth rate in 2014 of 5.02%. Economic situation in Indonesia was influenced by the weakening of the Rupiah currency. Rupiah depreciated by 10.77% compared to its average value in 2014. Rupiah’s weakening was influenced by a number of global factors such as the uncertainty of the time frame on raising of Fed Fund Rate (FFR), concerning over Greece’s bailout, as well as depreciation of the Chinese Yuan amid the continuing economic slowdown in China. Meanwhile, domestic factors also included concerns over the slowing down of the economy and increasing demand for foreign exchange to accomodate the needs of retail and corporate customers for settlement of their debt repayment and seasonal dividend payments. Both caused more pressures for the Rupiah currency.

However, through a policy mix implemented by Bank Indonesia in collaboration with the Indonesian Government, such pressures were gradually managed. The policies issued also creating a certain optimism among businesses, including the banking and financial services industry whilst resulting the Bank’s positive financial performance.

Financial PerformanceAt end of 2015, the financial performance of the Bank recorded a significant increase compared to end of 2014. The result was achieved through the implementation of focused stategy and policies. In addition, the Bank financial result had shown our significant progress in managing our banking business.

At end of 2015, the Bank’s total assets increased by 31.41% reached IDR12.19 trillion, compared to IDR9.25 trillion at end of 2014. The increase was mainly due to the contribution from

Page 32: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 31

merupakan kontribusi dari penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan fungsi intermediasi perbankan. Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 27,77% dari IDR4,73 triliun di 2014 menjadi IDR6,05 triliun di 2015. Hal ini dicapai Perseroan melalui penetapan strategi pertumbuhan kredit yang fokus terhadap pembiayaan usaha produktif.

Adapun pertumbuhan kredit tersebut menunjukkan kinerja yang bervariasi. Berdasarkan jenis, struktur kredit yang diberikan selama 2015 didominasi oleh pertumbuhan kredit investasi dan kredit modal kerja, sedangkan kredit konsumsi mengalami pertumbuhan negatif. Kredit investasi meningkat sebesar 56,45% dari IDR1,25 triliun di 2014 menjadi IDR1,95 triliun di 2015 dan kredit modal kerja meningkat sebesar 18,36% dari IDR3,43 triliun di 2014 menjadi IDR4,05 triliun di 2015. Berdasarkan sektor ekonomi, struktur kredit didominasi oleh sektor konstruksi, sektor real estate, sektor perdagangan dan sektor perusahaan pembiayaan. Peningkatan terbesar yang berasal dari sektor konstruksi tercatat sebesar 160,69% dari IDR148,21 milyar di 2014 menjadi IDR386,37 milyar di 2015 dan diikuti sektor real estate yang meningkat sebesar 104,73% dari IDR98,17 milyar di 2014 menjadi IDR200,99 milyar di 2015. Selain itu, sektor perdagangan meningkat sebesar 43,45% dari IDR483,49 milyar di 2014 menjadi IDR693,57 milyar di 2015 dan sektor perusahaan pembiayaan meningkat sebesar 31,12% dari IDR644,26 milyar di 2014 menjadi IDR844,72 milyar di 2015. Sedangkan, penyaluran kredit sektor industri pengolahan dan akomodasi, makanan dan minuman mengalami pertumbuhan negatif.

Pencapaian kinerja kredit tersebut disebabkan Perseroan mengambil langkah dan tindakan yang didasari pada prinsip kehati-hatian dan kewaspadaan dalam hal pemberian kredit, mengingat kondisi perekonomian yang diliputi ketidakpastian arah. Pada konteks tersebut, Perseroan merasa perlu untuk meminimalisir terjadinya risiko bisnis yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan Perseroan. Strategi tersebut mampu mendukung Perseroan untuk terus mempertahankan kualitas kreditnya dengan sangat baik di 2015 sehingga Rasio Kredit Bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) net Perseroan masih dapat dipertahankan pada level 0,75% dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang tercatat sebesar 55,78%.

Selain pertumbuhan Total Aset dan penyaluran kredit, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Perseroan juga mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan DPK mencapai sebesar 33,42% dari sebesar IDR8,11 triliun pada 2014 menjadi IDR10,82 triliun di 2015. Pertumbuhan DPK tersebut didukung oleh peningkatan dana-dana murah dalam rekening giro dan tabungan atau current account-saving account (CASA) yang mencatat pertumbuhan positif terbesar dari pertumbuhan deposito berjangka dan telah membantu Perseroan dalam upayanya mempertahankan tingkat margin yang memadai. Peningkatan giro tercatat sebesar 150,43% dari IDR424,89 milyar di 2014 menjadi IDR1,06 triliun di 2015. Sedangkan, tabungan meningkat sebesar 51,77% dari IDR1,54 triliun di 2014 menjadi IDR2,34 triliun di 2015 dan deposito berjangka meningkat sebesar 20,67% dari IDR6,15 triliun di 2014 menjadi IDR7,42 triliun di 2015. Peningkatan tersebut pada akhirnya berdampak terhadap pertumbuhan positif Laba Bersih Perseroan sebesar 20,89% dari IDR74,53 milyar di 2014 menjadi IDR90,82 milyar di 2015, lebih baik dari kinerja seluruh perbankan tahun 2015 yang mengalami pertumbuhan negatif 7,22%.

financing activities in line with the improvement in the Bank’s intermediation function. Financing growth increased by 27.77%, from IDR4.73 trillion in 2014 to IDR6.05 trillion in 2015. It was achieved through the formulating lending growth strategy focuses on financing productive business activities.

However, the financing growth also showed a various results. Based on its financing type, the Bank’s financing structure for 2015 was dominated by the financing growth of investment and working capital whilst decreasing on consumer financing growth. Financing for investment purposes increased by 56.45% from IDR1.25 trillion in 2014 to IDR1.95 trillion in 2015 whilst working capital purposes increased by 18.36% from IDR3.43 trillion in 2014 to IDR4.05 trillion in 2015. The Bank’s portfolio diversification based on economic sector was dominated by the constructions, real estates, trading, and financial intermediaries sectors. The significant growth was contributed from the construction sector which increased by 160.69%, from IDR148.21 billion in 2014 to IDR386.37 billion in 2015, followed by the real estate sectors, which increased by 104.73% from IDR98.17 billion in 2014 to IDR200.99 billion in 2015. In addition, the trading sector also increased by 43.45% from IDR483.49 billion in 2014 to IDR693.57 billion in 2015, whilst the financial sectors increased by 31.12% from IDR644.26 billion in 2014 to IDR844.72 billion in 2015. Financing to manufacturing sectors as well as accommodation and foods & beverages industry recorded negative growth.

The achievement of the Bank’s financing performance was mainly resulted from the action and steps taken based on the prudential principle toward sound financing portfolio whilst keep on eye on the unstable economic direction. Given the above, the Bank also focuses to minimize business risks that may cause a negative impact on the financial soundness of the Bank. The financing strategy had proven in supporting the Bank to maintaining an excellent credit quality during 2015 and maintained its Non Performing Loans (NPL) ratio at a satisfactory level of 0.75% (net), along with a loan to deposit ratio (LDR) of 55.78%.

Beside the significant growth on the Bank’s total assets and financing portfolio, total Third Party Funds (TPF) also recorded a significant increase. TPF growth reached 33.42%, from IDR8.11 trillion in 2014 to IDR10.82 trillion in 2015. The growth of TPF was also supported by the significant increase of low-cost funds included current accounts and savings accounts (CASA) compared with the growth on time deposits to maintaining better interest margin. Current account was increased by 150.43% from IDR424.89 billion in 2014 to IDR1.06 trillion in 2015. Meanwhile, savings accounts increased by 51.77% from IDR1.54 trillion in 2014 to IDR2.34 trillion in 2015 whilst time deposits increased by 20.67% from IDR6.15 trillion in 2014 to IDR17.42 trillion in 2015. The increase ultimately recorded positive impact on the growth of the Bank’s Net Profit by 20.89%, from IDR74.53 billion in 2014 to IDR90.82 billion in 2015, better than the average performance of Indonesian banks in 2015, which actually recorded negative growth by -7.22%.

Page 33: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan32

Selain pencapaian di atas, pada akhir 2015, Perseroan tetap mampu mengendalikan level rasio-rasio indikator keuangan utama pada titik yang optimum dan memadai di tengah kondisi perekonomian yang masih belum stabil. Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) masing-masing tercatat sebesar 1,10% dan 9,57%. Sementara, Capital Adequacy Ratio (CAR) tercatat sebesar 17,70%, masih jauh di atas ketentuan regulator yang sebesar 8%. Selain itu, Perseroan juga berhasil menjaga tingkat efisiensinya pada rentang yang relatif aman yang tercermin dari Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang dibukukan pada level 90,23%. Pencapaian tersebut sangat penting bagi Perseroan mengingat rasio-rasio indikator keuangan utama masih dalam rentang kendali kriteria bank yang sehat dan tetap dapat bersaing di industri perbankan Indonesia.

Pada 2015, Perseroan juga telah berhasil memperkuat struktur permodalan. Perseroan berhasil melakukan Right Issue sebesar IDR79 milyar dan menerbitkan Obligasi Subordinasi, yaitu Obligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,00% per tahun. Total nilai obligasi subordinasi tersebut sebesar IDR250 milyar dan telah diserap pasar seluruhnya. Obligasi Subordinasi yang diterbitkan tersebut sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan diterbitkan sebagai modal pelengkap (Tier 2) sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 15/12/2013 tanggal 12 Desember 2013 yang digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang guna mendukung pengembangan pembiayaan Perseroan. Namun demikian, hasil realisasi untuk memperkuat struktur permodalan baru dapat dibukukan pada 2016 sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Selain pencapaian kinerja keuangan di atas, sepanjang 2015, Perseroan juga terus berupaya mengembangkan skala usaha dengan berekspansi melalui pembukaan jaringan kantor baru, termasuk pembukaaan Kantor Cabang Bandung. Hingga akhir 2015, jumlah jaringan kantor Perseroan yang terdiri dari kantor cabang, kantor cabang pembantu, dan kantor kas mencapai 61 kantor. Terkait dengan langkah ekspansi tersebut, Perseroan telah menetapkan arah kebijakan selanjutnya untuk memperluas jaringan layanan di lokasi-lokasi yang potensial.

Sumber Daya ManusiaPerseroan menyadari bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu hal yang penting bagi kesuksesan perkembangan Perseroan. Pengembangan sumber daya manusia merupakan salah satu upaya yang akan terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan Perseroan. Perseroan secara kontinu melakukan berbagai pelatihan, baik yang diselenggarakan secara in house maupun dengan mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh pihak luar. Melalui SDM yang handal, berkompetensi tinggi dan berintegritas, Perseroan berharap dapat meraih tujuan yang diinginkan. Terkait dengan hal tersebut, pada 2015, Perseroan menetapkan strategi pengembangan dan pengelolaan SDM yang difokuskan pada beberapa hal yang telah ditetapkan, antara lain:

1. Pengembangan dan pengelolaan SDM berbasis strategi, kompetensi dan penilaian kinerja dengan menggunakan tolok ukur Key Performance Indicator (KPI) yang telah disusun dan disepakati bersama karyawan dan manajemen;

2. Menetapkan uraian tugas dan sasaran kerja yang lebih luas, terperinci dan sistematis;

The Bank was also able to manage its primary financial indicators at the optimum point which is adequate to survive amid current unstable economic condition. Return on Assets (ROA) and Return on Equity (ROE) stood at 1.10% and 9.57%, respectively. Meanwhile, the Bank’s Capital Adequacy Ratio (CAR) stood at 17.70%, well above the regulatory requirement of 8%. In addition, the Bank was also able to maintain the safely level of operating efficiency as reflected in the Operating Expenses to Operating Income ratio, which stood at 90.23%. The achievement was important for the Bank since the key financial indicators still within the range for healthy banks to enable the Bank to keep remain competitive in the Indonesian banking industry.

During 2015, the Bank also managed to strengthen its capital structure. The Bank had accomplished Rights Issue amounting to IDR79 billion as well as issued Subordinated Bonds amounting IDR250 billion with a fixed interest rate of 12.00% per annum that has fully absorbed by the market. The Subordinated Bonds issued in accordance with the Bank’s Business Plan (RBB) as well as a supplementary capital (Tier 2 Capital) in accordance with Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 15/12/2013 dated 12 December 2013. The proceeds will be used to strengthen long-term financing structure as well as business development. However, the actual results for strengthening the capital structure will only be recorded in 2016, to comply with the preset schedule.

During 2015 the Bank also continued to expand its business network through the opening of new branch offices, included grand opening of Bandung Branch. At end of 2015, the Bank’s network reached 61 branches included sub-branches and cash offices. In line with this expansion, the Bank also had fomulated its future policy direction regarding expansion the services network covering the prospective business area.

Human ResourcesWe are fully aware that the quality of human resources (HR) is one of the important factors to ensure the successful business development. Human resources development continued to supporting the Bank’s business growth. The Bank is continuously conducting various training programs, both in-house and external training programs. Through a reliable, and highly competent human resources as well as high integrity, the Bank is expecting to achieve its objectives. During 2015, the Bank’s human resources management and strategy focused on a following issues, as follows:

1. Developed HR management based on strategy, competency and performance. The preset and agreed Key Performance Indicators (KPI) is utilized as the score card and benchmarking tools.

2. Established more detail and broader job descriptions as well as job objectives;

Page 34: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 33

3. Memberikan perhatian khusus bagi karyawan potensial dan berkinerja prima (talent management), yang dituangkan dalam pilot project Human Asset Mapping di dua Branch Banking Coordinator, dalam rangka pengembangan karir;

4. Mengutamakan kinerja tim, di samping kinerja individu, dengan menentukan pencapaian target kantor secara tim sebagai tolok ukur kinerja kantor;

5. Menyempurnakan sistem remunerasi/reward berbasis pada 3P (performance, position dan person).

Pengelolaan SDM juga diarahkan pada aspek Pengembangan Budaya Kerja yang merupakan kombinasi dari nilai-nilai dan keyakinan, yaitu prinsip-prinsip yang diyakini baik dan benar dalam menjalankan bisnis dan organisasi yang menjadi pegangan bagi setiap insan dalam berperilaku, bertindak dan mengambil keputusan untuk dapat mencapai tujuan bersama. Bank juga secara rutin menyelenggarakan “Officer Development Program (ODP) ” dan “Basic Operation Program (BOP)” yang pada tahun 2015 telah diselenggarakan 1 angkatan untuk ODP, yang merupakan ODP ke 5, dan 2 angkatan untuk BOP, yang merupakan BOP ke 7 dan 8. Diharapkan melalui strategi dan langkah tersebut, Perseroan mampu meraih pertumbuhan yang lebih optimal dan berkelanjutan pada masa-masa yang akan datang.

Kepatuhan dan Manajemen RisikoPerseroan menyadari bahwa penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG) adalah faktor yang sangat penting dan fundamental dalam operasional Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan secara konsisten dan berkesinambungan menerapkan GCG dalam seluruh kegiatan usaha. Pelaksanaan GCG di Perseroan bertujuan untuk mendukung pencapaian tujuan usaha Perseroan, meningkatkan pertumbuhan usaha dan profitabilitas, memberi nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta untuk menjaga kelangsungan usaha dalam jangka panjang. Melalui penyelenggaraan dan implementasi GCG yang sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan, operasi bisnis Perseroan akan menjadi lebih sehat, serta kepercayaan dari masyarakat maupun Pemegang Saham akan semakin meningkat. Hal tersebut pada akhirnya akan sangat berpengaruh terhadap kinerja Perseroan.

Lingkup penerapan GCG di Perseroan meliputi pengaturan tugas dan kewajiban pengurus Perseroan, perencanaan dan pemantauan terhadap strategi usaha, pengembangan produk, layanan dan jaringan, pengembangan SDM, proses manajemen risiko, pengendalian internal yang terpadu, dan mendorong terciptanya proses operasional yang handal, efektif dan efisien. Pelaksanaan GCG tersebut senantiasa dievaluasi dan disempurnakan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Perseroan optimistis, hasil yang diharapkan tersebut akan dapat tercapai melalui peningkatan kepatuhan terhadap seluruh kebijakan dan ketentuan yang dilandasi prinsip kehati-hatian dan penetapan strategi bisnis yang tepat. Melalui langkah tersebut, Perseroan meyakini bahwa rencana korporasi dan bisnis dapat dicapai seiring dengan pelaksanaan etika bisnis, peningkatan kepatuhan terhadap kewajiban pelaporan (internal maupun eksternal), peningkatan efektivitas kerja Komite-Komite yang membantu Direksi dalam mengambil keputusan strategis atas pengelolaan Perseroan, serta sosialisasi dan penerapan Code of Conduct pada seluruh jajaran organisasi.

3. Focused on grooming of internal potential employees and those demonstrating excellent performance (talent management), as outlined in pilot project of Human Asset Mapping within two Branch Banking Coordinators related to career development;

4. Prioritized team work performance as well as individual performance, by determining the targets to be achieved by the team performance as one of a benchmarking tools;

5. Improved the remuneration/reward system based on 3P (performance, position and person).

HR management is also directed towards corporate culture development which has a combination of values and beliefs along with principles that believed, in order to act and behave in conducting businesses within organizations to achieving the Bank’s goals. The Bank also conducted Officer Development Program (ODP) and Basic Operation Program (BOP) regularly. During 2015 we had completed one batch ODP i.e ODP 5, and two batches of BOP, i.e. BOP 7 & BOP 8. This strategy and action is also expected to enable the Bank in achieving sustainable growth in the years to come.

Compliance and Risk ManagementWe are fully aware that the implementation of good corporate governance (GCG) is one of important and fundamental factors. Therefore, the Bank always continuously and consistently implementing GCG in all of its business activities. Implementation of GCG is aimed to supporting the achievement of the business objectives, enhancing business growth, creating profitability, providing added value to all stakeholders, as well as maintaining long term business sustainability. Through the implementation of GCG based on its prevailing principles that have been established, the business operations will become healthier as well as gaining stronger trust from the public and shareholders. Moreover, ultimately it will impact to the Bank’s performance.

The scope of GCG implementation within the Bank include the segregation of duties, planning and monitoring the business strategy, product development, services and network, human resources development, risk management processes, integrated internal control system, and as well as encouraging for the creation of reliable operational processes, effective and efficient. GCG implementation are continuosly evaluated and improved to obtaining better results. We are optimistic that the expected result will be achieved through increasing compliance toward all policies and regulations based on the pruidential principle as well as formulating the appropriate business strategy. Through the strictly implementations, we do believe that corporate plans and business plans can be achieved in line with the implementation of business ethics, strictly complied with reporting requirements (internal and external) as well as increasing the Committee’s effectiveness in assisting the Board of Directors in formulating strategic decisions as well as socialization and implementation of the Code of Conduct within all levels of the organization.

Page 35: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan34

Pada 2015, Perseroan melakukan pengukuran penerapan GCG melalui Penilaian Manajemen Umum yang diukur dengan 6 faktor, yakni: (1) Struktur dan Komposisi Pengurus; (2) Penanganan Conflict of Interest; (3) Independensi Pengurus; (4) Kemampuan Mengimplementasikan GCG Secara Konsisten; (5) Transparansi Informasi dan Edukasi Nasabah; serta (6) Efektivitas Kinerja Fungsi. Penilaian tersebut secara umum menunjukkan hasil Baik. Hal ini disebabkan keenam elemen tersebut ditata dan dikelola dengan tertib dan terus dievaluasi untuk keperluan penyempurnaan, serta diupayakan dengan sungguh-sungguh dalam manajemen umum, seperti pemilihan pejabat yang profesional pada bidangnya, adanya pemisahan wewenang untuk setiap pejabat, serta fungsi komite yang efektif sehingga dapat terlaksana secara lebih optimal dan konsisten.

Selain penerapan GCG, Perseroan juga mengimplementasikan manajemen risiko sebagai fungsi pengawasan kegiatan usaha. Penerapan manajemen risiko melibatkan semua tingkatan organisasi dan karyawan dengan fokus pada pengelolaan risiko yang melekat dalam setiap aktivitasnya. Penerapan manajemen risiko tersebut berada di bawah kendali Direktorat Kepatuhan. Sampai saat ini, Perseroan telah memiliki kelengkapan instrumen dalam penerapan manajemen risiko sesuai yang ditentukan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) .

Dalam menerapkan manajemen risiko, Perseroan membagi risiko yang melekat pada aktivitas bank menjadi 8 jenis risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, yaitu risiko kredit, risiko pasar (suku bunga dan nilai tukar), risiko likuiditas, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko stratejik, risiko hukum, dan risiko reputasi. Masing-masing risiko dinilai dari dua aspek, yakni risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen risiko. Dalam hal penilaian sistem manajemen risiko, Perseroan menggunakan beberapa faktor sebagai berikut:1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi;2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur, dan Penetapan Limit;3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Monitoring dan

Pengendalian Risiko, serta Sistem Informasi Manajemen Risiko; dan

4. Sistem Pengandalian Intern yang menyeluruh.

Perubahan Susunan DireksiSesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan sehat, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) merupakan instrumen pengambil keputusan tertinggi dalam organisasi. Mengacu pada prinsip tersebut, setiap tahun Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Direksi serta untuk mengesahkan laporan pengawasan Dewan Komisaris. Selain RUPST, pada 2015, Perseroan juga menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yakni pada 10 Juni 2015. Dalam RUPSLB tersebut, para Pemegang Saham telah menyetujui perubahan susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:1. Wahyu Dwi Aji : Direktur Utama2. Gatot Wahyu Djatmiko : Direktur3. Roy Iskandar Kusuma Widjaja : Direktur4. Gunarto Hanafi : Direktur5. Maxen Bastian Nggadas : Direktur Kepatuhan.

Penutup/ApresiasiAtas nama Direksi, ijinkan saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas jerih payah, kerja keras,

In 2015, the Bank evaluated its GCG implementation quality through the General Management Evaluation as measured through six factors, that are (1) Structure and Composition of the Boards; (2) Handling of Conflict of Interest; (3) Independency of the Boards; (4) Ability to Implement Consistent GCG; (5) Information Transparency and Customer Education; and (6) Effectiveness of the Functional Unit’s Performance. In general the GCG assessment was considered as a good result. It was resulting from all six elements which had been managed properly and continuously evaluated for improvements, as well as best efforts in general management practice, such as the recruitment of banking professionals, separation of power amongst the officers, as well as greater function of the committees, to support processes to be more optimal and consistent.

In addition to GCG implementation, the Bank also implemented risk management supervision across its business activities. Risk management involves within all levels of the organization and employees in managing the inherent risks in each activities. Implementation of risk management is managed under fully control of the Directorate of Compliance. The Bank has also established a complete set of instruments for the implementation of risk management in accordance with Bank Indonesia (BI) regulations as well as the Financial Services Authority (OJK).

In implementing risk management, the Bank identified the risks inherent in banking activities into eight types of risks, in accordance with the Bank Indonesia regulation. The risks included credit risk, market risk (interest rate and exchange rate risks), liquidity risk, operational risk, compliance risk, strategic risk, legal risk and reputation risk. Each risk associated is assessed from two aspects, either the inherent risk and the quality of risk management. In terms of the risk management system evaluation, the Bank utilised several factors, as follows:1. Actively Supervision of the Board of Commissioners and the

Board of Directors;2. Adequacy of Policies, Procedures, and Limit;3. Adequacy of Identification Process, Measurement, Monitoring,

Risks Control and Risk Management Information System; and4. An integrated Internal Control System.

Changes in the Composition of the Board of DirectorsIn compliance with the principles of good corporate governance, the General Meeting of Shareholders (AGMS) is the highest decision-making instrument within the organization. Referring to these principles, every year the Bank held the AGMS to deliver the accountability of the Board of Directors’ performance as well as to rectify the Board of Commissioners’ supervisory report. Beside that the Bank also held an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on 10 June 2015. At the EGMS, the shareholders approved the new composition of the Bank’s Board of Directors, as follows:

1. Wahyu Dwi Aji : President Director2. Gatot Wahyu Djatmiko : Director3. Roy Iskandar Kusuma Widjaja : Director4. Gunarto Hanafi : Director5. Maxen Bastian Nggadas : Compliance Director

Closing & AppreciationOn behalf of the Board of Directors, I would like to express my sincere thanks and highly appreciation for the hard work and

Page 36: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 35

dan komitmen dari seluruh karyawan yang telah bekerja dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing dengan penuh dedikasi untuk mendukung tercapainya target dan tujuan usaha Perseroan.

Tidak lupa, saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak berperan demi keberhasilan Perseroan sepanjang 2015. Semua pencapaian tersebut di atas dapat terwujud berkat kerja sama, dukungan, dan kepercayaan dari nasabah, karyawan, Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan. Saya percaya, berbekal sinergi yang harmonis dari seluruh pemangku kepentingan, maka ke depan, pertumbuhan bisnis Perseroan akan lebih pesat dan dinamis, serta semakin memberikan nilai tambah bagi masyarakat secara berkelanjutan.

Akhir kata, semoga Tuhan Yang Maha Esa tetap bersama kita dan senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, serta melindungi kita semua dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Amin.

commitment of all employees in providing their best efforts and carring out their duties and responsibilities along with high dedication in supporting the achievement of the Bank’s goals and objectives,

I would also like to thank all those who made extra ordinary efforts and recorded instrumental role in ensuring the success of the Bank during 2015. All the abovementioned achievements were achieved only because of the cooperation, support and trust of our customers, employees, shareholders and all stakeholders. Going forward, I do believe that through a harmonious synergy with all stakeholders, will enable the Bank to be more rapid and dynamic development as well as increasingly provide added value to the community

Finally, may God continue to Bless us with his presence, grace and guidance, and to protect all of us with bright future. Amen.

Jakarta, 1 April 2016

Wahyu Dwi AjiDirektur Utama

President Director

Page 37: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan36

aNaLisaMaNajeMeNManageMenT analysis

PertUMBUhaN YaNg kUatstroNg growth

Walapun terimbas perlambatan ekonomi, Perseroan tetap mampu membukukan kinerja yang bertumbuh kuat dengan rasio keuangan yang terjaga.

Despite the economic slowdown, the Bank was able to maintaining significant growth as well as maintaining its soundness of financial ratios

Page 38: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 37

Kondisi Perbankan Indonesia yang MembaikSecara umum stabilitas industri perbankan Indonesia tetap terjaga, ditopang oleh industri keuangan dan perbankan yang sehat. Ketahanan industri perbankan tetap kuat ditopang oleh indikator-indikator keuangan yang sehat. Pada akhir 2015 rasio kecukupan modal (CAR) masih kuat di level 21,39%, walaupun risiko meningkat namun rasio kredit bermasalah (NPL Gross) masih tetap terjaga di level 2,49%.

Sehubungan berlanjutnya perlambatan ekonomi Indonesia, bank-bank berupaya untuk beroperasi secara selektif dan berhati-hati serta mengutamakan kualitas aset dibandingkan pertumbuhan aset, serta mengalokasikan pencadangan yang lebih besar untuk mengantisipasi kredit bermasalah.

Selain itu terjadi peningkatan pertumbuhan dana-dana murah di perbankan yang mulai meningkat sejak awal tahun 2015. Hal ini disebabkan karena pengusaha yang pada awalnya menyimpan dana dalam rekening deposito berjangka sambil menunggu kondisi perekonomian membaik, secara berangsur-angsur mulai memindahkan dana ke rekening giro atau tabungan.

Selain itu, sehubungan ekspansi perbankan yang semakin prudent, terjadi likuiditas yang melimpah serta mendorong penurunan suku bunga dan secara umum akan meningkatkan profitabilitas bagi bank.

Posisi Bank Capital di Tengah Industri Perbankan IndonesiaPertumbuhan ekonomi nasional yang cukup terkendali walaupun terdapat tekanan ekonomi global telah membuat iklim kompetisi usaha menjadi sangat ketat. Oleh karena pertumbuhan ekonomi hanya bertumpu pada pasar konsumsi dan investasi domestik, ruang ekspansi bagi industri perbankan menjadi semakin terbatas.

Dalam kondisi ini, pada tahun 2015 perseroan terus berupaya untuk tetap memperbaiki kinerja bisnisnya. Di tahun 2015, perseroan telah menetapkan strategi pertumbuhan kredit yang berfokus pada pembiayaan usaha yang produktif dengan target utama adalah kredit ritel termasuk kredit UMKM yang bergerak di sektor usaha industri, perdagangan dan usaha lainnya dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian disertai peningkatan kualitas kredit melalui pengendalian kredit bermasalah. Pada akhir 2015 LDR yang dicapai adalah 55,78%, dari target RBB sebesar 70,00% dengan tingkat NPL Gross sebesar 0,79% di akhir tahun 2015. Seiring dengan penerapan kebijakan dan strategi pertumbuhan yang fokus, hasil kinerja keuangan perseroan selama tahun 2015 menggambarkan peningkatan yang cukup baik dibanding tahun sebelumnya. Total Aset mengalami peningkatan 31,41% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp9,25 triliun menjadi Rp12,16 triliun. Peningkatan tersebut merupakan salah satu kontribusi dari penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan fungsi intermediasi perbankan yang mengalami peningkatan sebesar 27,80% dari Tahun 2014 sebesar Rp4,73 triliun menjadi Rp6,04 triliun pada akhir 2015.

Selama tahun 2015 pertumbuhan DPK Perseroan dapat tumbuh 33,38% dari Rp8,11 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp10,82 triliun pada akhir 2015. Pertumbuhan dana-dana murah dalam rekening giro dan tabungan(current account saving account/CASA) tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan deposito berjangka. Hal

Expecting Better Banking Business in IndonesiaIn general, the Indonesian banking industry is still well managed, supported with healthy financial and banking industry. It is also reflected on its soundness of financial ratios. At end of 2015, despite rising risk, overall NPL are also still well managed at 2.49% (gross) whilst overall capitalization ratio stood at 21.39%, well above the minimum capitalization ratio.

During the economic slowdown, banks tend to operate prudently, aiming for quality rather than excessive growth as well as ensuring good assets quality and set aside a higher allowance for doubtful account.

Another positive signal is the growth of low cost fund from current account and savings account in banking sector which has continued to increase since the beginning of 2015. Previously most of business people tend to maintaining time deposits account since they tended to wait for more certain economic stability before investing their funds in business activities.

The positive impact from economic slowdown was excess liquidity condition reflected in declining interest rate, which ultimately resulting better banks profitability.

Bank Capital’s Competitive Position amongst Indonesian Banking Industry The Indonesian economic growth is still manageable amid the global economic pressures resulted highly competitive banking industry. Since the economic growth driver depends only on consumptions and domestic investment, moreover loan expansion for banking industry is getting more limited.

During 2015, the Bank continued its efforts to improving the Bank’s business performance. In 2015 the Bank continued to maintaining the Growth Strategy that focuses on financing productive businesses which targeted on Retail Banking, including SME, Trade Finance and other Trading Sectors with always implements prudential principles as well as maintain its credit quality. At end of 2015 the Bank’s LDR stood at 55.78% from the 70.00% targeted Business Plan whilst Gross NPL recorded at 0.79% which is considered as good assets quality.

As a result of the implementation of focused Growth Strategy and policies, the Bank has shown good improvement over the previous year. Total assets significantly increased by 31.41% from IDR9.25 trillion at end 2014 to IDR12.16 trillion at end of 2015. The growth was mainly as a result of banking intermediation which increased by 27.80% from IDR4.73 trillion at end of 2014 to IDR6.04 trillion at end of 2015.

During 2015, Third Party Funds significantly grew by 33.38% from IDR8.11 trillion at end of 2014 to IDR10.82 trillion at end of 2015. The growth of low cost funds in term of CASA is higher than the growth of time deposits account. It also helps the Bank to maintaining better interest margin. The increase also impacted

Page 39: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan38

ini membantu mempertahankan tingkat margin yang memadai. Peningkatan ini kemudian berdampak pada pertumbuhan laba bersih sebesar 21,26% dari Rp74,90 milyar pada 2014 menjadi Rp90,82 milyar di akhir 2015.

Terkait dengan pencapaian rasio-rasio keuangan, Perseroan dapat mengendalikan beberapa Rasio agar tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi perekonomian yang masih belum stabil. Pada 2015, rasio Return On Asset (ROA) mencapai sebesar 1,10%, Return On Equity (ROE) sebesar 9,59%, Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 17,70%, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 90,27%, dan Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 55,78%. Rasio-rasio di atas masih dalam rentang kendali kriteria Bank yang sehat dan dapat bersaing di Industri perbankan Indonesia.

Di samping pencapaian usaha dari sisi kinerja keuangan, Perseroan terus berupaya untuk menumbuhkan skala usaha, seiring dengan pertumbuhan usaha. Seiring dengan pertumbuhan usaha, Perseroan juga terus melakukan ekspansi dengan membuka jaringan kantor baru. Hingga akhir 2015, jumlah jaringan kantor Perseroan yang terdiri dan kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas telah mencapai jumlah sebanyak 61 kantor.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015, berikut ini adalah laporan perkembangan dan pencapaian kinerja Bank Capital sepanjang tahun buku 2015.

AsetDitengah ketatnya persaingan industri perbankan pada tahun 2015, Total Aset Perseroan mengalami peningkatan sebesar 31,41% dari Rp9,25 triliun pada tahun 2014 menjadi Rp12,16 triliun. Peningkatan tersebut di manfaatkan sebagian besar untuk penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan fungsi intermediasi perbankan yang mengalami peningkatan sebesar 27,77% dari sebesar Rp4,73 triliun pada akhir 2014, menjadi sebesar Rp6,04 triliun di akhir tahun 2015.

Berdasarkan data OJK, Aset Perbankan Nasional tumbuh 9,21% per Desember 2015. Aset bank umum meningkat dari Rp5.615,15 triliun pada akhir tahun 2014 menjadi Rp6.132,58 triliun pada akhir tahun Desember 2015. Jika dibandingkan dengan total volume usaha perbankan nasional yang mencapai Rp6.132,58 triliun pada akhir tahun 2015, pangsa pasar volume usaha Perseroan terhadap total industri perbankan nasional terus mengalami pertumbuhan. Peningkatan Aset Perseroan pada akhir tahun 2015 telah melampaui target RBB yang ditetapkan pada tahun 2015 sebesar Rp12,00 triliun dengan realisasi sebesar sebesar 101,02% dari target yang ditetapkan. Meskipun demikian, perolehan pangsa pasar menjadi pendorong bagi Perseroan untuk terus berupaya meningkatkan volume usahanya pada tahun-tahun mendatang.

significant growth on the Bank’s net profit by 21.26% from IDR74.90 billion in 2014 to IDR90.82 billion in 2015.

The Bank also managed sound financial ratios amidst unstable economic condition. During 2015, ROA and ROE reached 1.10% and 9.59% respectively whilst CAR stood at 17.70%, Operating efficiency recorded at 90.27% as well as LDR at 55.78%. The above ratios are still considered within sound banking criteria.

In addition, the Bank also focuses on strong management initiatives corresponding to business growth as well as network expansion extensively. At end of 2015 the Bank’s branch office network reached 61 offices.

Based on the 2015 financial reports, the following are the details description regarding latest development and financial performance of Bank Capital in year 2015.

AssetsDespite tough banking competition, the Bank’s total assets recorded an increase by 31.41% at end 2015. The Bank’s total assets increased to IDR12.16 trillion from IDR9.25 trillion at end of 2014. The increase was mainly due to loan expansion in order to improving intermediary function which also increase by 27.77% to IDR6.04 trillion from IDR4.73 trillion at end of 2014.

Referring to Banking Statistics from OJK, overall Indonesian banking assets increased by 9.21%, from IDR5,616.15 trillion at end of 2015 to IDR6,132.58 trillion at end of 2015. Comparing to the Bank’s assets growth, the Bank’s market share still grown significantly. The Bank’s assets growth was still above target set in beginning of 2015 which was IDR12.00 trillion or 101.45% from target set for 2015. Moreover, the Bank’s incremental market shares would become one of key success factor in years to come.

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEM

Bank Capital Indonesia 7.139 9.252 12.159 Bank Capital Indonesia

Industri Perbankan 4.954.467 5.615.150 6.132.583 Banking Industry

Pertumbuhan Aset Perseroan Indonesia(%) 26,00 29,60 31,42 Bank Capital Indonesia

Asset Growth (%)

Pertumbuhan Aset Industri Perbankan(%) 16,23 13,34 9,21 Banking Industry

Asset Growth (%)

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Pertumbuhan Total Aset 2013-2015/Assets Growth of 2013-2015

Page 40: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 39

Dana Pihak KetigaPada akhir tahun 2015, perseroan berhasil meningkatkan kinerja penghimpunan DPK sebesar Rp2,71 triliun atau tumbuh sekitar 33,38% dari Rp8,11 triliun di tahun 2014 menjadi Rp10,82 triliun. Pertumbuhan DPK tersebut lebih kecil daripada pertumbuhan DPK tahun sebelumnya sebesar 37,69%. Sepanjang tiga tahun terakhir, penghimpunan DPK Perseroan selalu mengalami pertumbuhan yang positif.

Third Party FundDuring 2015, the Bank continued the incremental of third party funds amounting to IDR2.71 trillion or increased by 33.38% from IDR8.11 trillion to IDR10.82 trillion. The growth rate of third party funds was smaller compared to previous year of 37.69%. However during last three years third party fund always grows significantly.

Pertumbuhan DPK Perseroan tersebut seiring dengan tren positif yang tercermin pada pangsa pasar DPK Perseroan terhadap industri perbankan nasional. Berdasarkan data OJK, DPK Bank Umum per Desember 2015 tercatat sebesar Rp4.413.056 triliun atau meningkat 7,25% dibanding periode Desember tahun 2014. Hal tersebut turut merefleksikan bahwa dari tahun ke tahun, pangsa pasar DPK Perseroan terhadap total DPK industri perbankan nasional terus menunjukkan kenaikan.

Dengan melihat tren perkembangan DPK Perseroan terhadap pertumbuhan dan pangsa pasar industri perbankan nasional, ke depan, Perseroan berkomitmen untuk memperluas pangsa pasar DPK terhadap pangsa pasar DPK industri perbankan nasional. Salah satu upaya konkret yang akan ditempuh ke depan yaitu terus meningkatkan pertumbuhan dan perolehan dana murah melalui tabungan dan giro.

Peningkatan total DPK Perseroan menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pertumbuhan berkelanjutan pada 2015. Pencapaian perolehan DPK sepanjang tahun lalu berhasil mencapai Rp10,82 triliun atau melampaui target RBB yang ditetapkan pada 2015 yakni sebesar Rp10,11 triliun atau 107,02% dari target.

The Bank’s third party funds growth rate was in line with positive trend which reflected on its market shares toward Indonesian banking industry. Based on Indonesian Banking Statistics from OJK, overall third party funds of commercial bank at end of 2015 was IDR4,413,056 trillion or increased by 7.25% compared to previous year. It also shows that the Bank’s third party fund corresponding to Indonesian banking industry which recorded increasing trend from year to year.

Referring to increasing trend on overall market shares of third party funds, the Bank is fully committed to expanding its market toward greater market shares in the banking industry. The Bank‘s focuses its efforts to increasing third party funds’ growth and gaining low cost funds through current & savings account.

The significant growth of the Bank’s third party funds also shows the customers’ trust and resulted sustainable growth for the Bank. At end of 2015, the third party funds has reached IDR10.11 trillion or 107.02% from target set on the Bank’s business plan for year 2015.

201520142013

Deposito / Time Deposit

Tabungan / Saving Account

Giro / Current Account

Porsi Dana Pihak Ketiga (%)Portion Fund Third Party (%)

9,62

%

5,23

%

9.8

3%

11,1

3%

19,0

1%

21.6

3%

79,2

5%

75,7

6%

68.5

3%

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEMBank Capital Indonesia 5.893 8.112 10.819 Bank Capital Indonesia

Industri Perbankan 3,663,968 4,114,420 4.413.056 Banking Industry

Pertumbuhan DPK Perseroan Indonesia(%) 23,34 37,66 33,37 Bank Capital Indonesia

Third Party Fund Growth (%)

Pertumbuhan DPK Industri Perbankan(%) 13,60 12,29 7,25 Banking Industry

Third Party Fund Growth (%)

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Perkembangan Dana Pihak Ketiga 2013-2015/Trend of Third Party Funds

Page 41: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan40

TabunganPada tahun 2015, penghimpunan dana masyarakat dalam bentuk tabungan mengalami peningkatan signifikan sebesar 51,77% menjadi Rp2,34 triliun dari Rp1,54 Trilliun di akhir 2014. Peningkatan tabungan merupakan dampak dari penyempurnaan produk dan fitur tabungan yang berorientasi pada kebutuhan nasabah, disamping penerapan strategi penjualan yang tepat dan aktifitas yang dilakukan secara berkesinambungan yang menjadi salah satu faktor peningkatan volume tabungan.

Pada tahun 2015, kontribusi tabungan terhadap total DPK Perseroan adalah sebesar 21,63%. Perolehan DPK dikontribusikan terutama oleh sejumlah produk tabungan Perseroan yang terdiri dari Capital Save, Capital Extra, Capital Plus+, Capital Premier Personal, dan Capital Premier Bisnis.

Savings AccountDuring 2015, third party fund from savings account has significantly increased by 51.77% to become IDR2.34 trillion from IDR1.54 trillion previously. The significant increased on its volume of savings account resulting from both continuous product improvements which is developed based on the customer needs as well as effectively selling strategies.

In 2015 composition of Savings account compared with total Third Party Fund was recorded at 21.63%. The third party funds from savings account were contributed mainly from Capital Save, Capital Extra, Capital Plus, Capital Premier Personal and Capital Premier Business.

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEMTabungan 656 1.542 2.340 Saving Account

Giro 567 425 1.064 Current Account

Deposito 4.670 6.145 7.415 Time Deposit

Pertumbuhan Tabungan (%) (41,48) 135,06 51,75 Saving Account Growth (%)

Pertumbuhan Giro (%) (7,65) (25,22) 150,35 Current Account Growth (%)

Pertumbuhan Deposito (%) 53,52 31,58 20,66 Time Deposit Growth (%)

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Komposisi Dana Pihak Ketiga 2013-2015/Composition of Third Party Fund

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEMTabungan 656 1.542 2.340 Saving Account

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Perkembangan Tabungan/Trend of Saving Accounts

GiroPada tahun 2015, dana masyarakat yang dihimpun Perseroan dalam bentuk giro mengalami peningkatan sebesar 150,43% menjadi Rp1,06 triliun dari Rp424,89 milyar pada akhir tahun 2014.

Kontribusi giro terhadap total DPK Perseroan pada 2015 adalah sebesar 9,83%. Produk giro unggulan Perseroan yaitu Capital Giro dalam Rupiah dan mata uang dolar Amerika Serikat.

Current AccountDuring 2015, third party fund from current account has significantly increased by 150.43% to become IDR1.06 trillion from IDR424.089 billion previously.

In 2015 composition of Current Account compared with total Third Party Fund was recorded at 9.83%. One of the excellent current account products in Bank Capital is Capital Giro in IDR and USD currency

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEMGiro 567 425 1.064 Current Account

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Perkembangan Giro/Trend of Current Account’s

Deposito BerjangkaPada tahun 2015, penghimpunan DPK dalam bentuk deposito mencetak pertumbuhan positif yaitu sebesar 20,67% atau setara dengan Rp1,27 triliun. Deposito berjangka pada 2015 naik menjadi Rp7,42 triliun dari IDR6,15 triliun pada tahun sebelumnya. Total deposito berjangka pada akhir tahun 2015 memberikan kontribusi sekitar 68,54% terhadap total DPK Perseroan.

Pertumbuhan tersebut merupakan refleksi dari meningkatnya kepercayaan nasabah kepada Perseroan.

Time Deposits During 2015, third party fund from Time Deposits account increased by IDR1.27 trillion or 20.67% to become IDR7.42 trillion from IDR6.15 trillion previously. In 2015 composition of Time Deposits Account compared with total Third Party Fund was recorded at 68.54%.

The significant growth of the Bank’s third party funds also shows the customers’ trust to the Bank.

Page 42: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 41

Saat ini, produk deposito Perseroan terdiri atas Capital Depo Rupiah dan Capital Depo Dollar. Selain itu, Perseroan juga memiliki produk Deposito On Call, yakni simpanan yang dirancang dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari deposito berjangka untuk jangka waktu di bawah satu bulan dan memberikan kontribusi cost of fund yang lebih murah dibanding Deposito.

Currently the time deposits main product names are Capital Depo Rupiah and Capital Depo Dollar. Besides that the Bank also developed Time Deposits - On Call with lower interest rate compared with regular Time Deposits product for under 1 month period and resulting relatively low cost fund for the Bank.

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEMDeposito 4.670 6.145 7.415 Time Deposit

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Perkembangan Deposito/Trend of Time Deposits

KreditPertumbuhan Kredit Perseroan sampai akhir 2015 fokus pada pembiayaan kepada sektor-sektor produktif yang memiliki nilai tambah tinggi dan menciptakan lapangan kerja yang tinggi. Karena itu, pembiayaan yang disalurkan Perseroan turut menjamin stabilitas pasar tenaga kerja, menekan tingkat penggangguran, menjadi wahana tumbuhnya wirausaha nasional yang tangguh dan mandiri, sehingga peran strategis menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi, serta terkait langsung dengan peningkatan kesejahteraan sebagian besar masyarakat.

Pada tahun 2015, Pertumbuhan Kredit Perseroan mencetak pertumbuhan yaitu sebesar 27,80% menjadi Rp6,04 triliun dari posisi Rp4,73 triliun pada posisi akhir 2014. Realisasi kredit pada 2015 hanya mencapai 85,41% dari target RBB 2015 yang telah ditetapkan sebesar Rp7,08 triliun. Hal ini disebabkan masih belum stabil kondisi perekonomian serta penerapan prinsip kehati-hatian untuk meminimalisir risiko kredit guna memperoleh kualitas aset yang baik.

Berdasarkan sektor ekonomi, struktur kredit didominasi oleh sektor konstruksi, sektor real estate, sektor perdagangan dan sektor perusahaan pembiayaan. Peningkatan terbesar yang berasal dari sektor konstruksi tercatat sebesar 160,69% dari Rp148,21 milyar di 2014 menjadi Rp386,37 milyar di 2015 dan diikuti sektor real estate yang meningkat sebesar 104,73% dari Rp98,17 milyar di 2014 menjadi Rp200,99 milyar di 2015. Selain itu, sektor perdagangan meningkat sebesar 43,45% dari Rp483,49 milyar di 2014 menjadi Rp693,57 milyar di 2015 dan sektor perusahaan pembiayaan meningkat sebesar 31,12% dari Rp644,26 milyar di 2014 menjadi Rp844,72 milyar di 2015. Sedangkan, penyaluran kredit sektor industri pengolahan dan akomodasi, makanan dan minuman mengalami pertumbuhan negatif.

Perseroan meyakini bahwa penyaluran kredit yang fokus kepada segmen bisnis tertentu dapat memberikan hasil yang maksimal dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Manfaat lain dengan penyaluran kredit yang fokus adalah dapat meningkatkan kemampuan analisis dan penguasaan yang lebih mendalam dari pelaksanaan bisnis di segmen bisnis yang telah ditetapkan.

Disamping memacu pertumbuhan kredit retail, Bank Capital mengembangkan kredit pembiayaan barang modal yaitu kredit pembiayaan alat berat. Kredit ini merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada perorangan atau badan usaha atau badan hukum untuk pembelian alat berat, baik untuk digunakan sendiri, berdasarkan kontrak kerja yang diterima maupun untuk disewakan kepada pihak lain. Di samping itu dalam rangka melola ekses likuiditas, pembiayaan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal kerja jangka pendek kepada institusi keuangan, di antaranya Multi Finance dan Perusahaan Sekuritas guna meningkatkan profit margin.

FinancingDuring 2015, the Bank’s financing growth focuses on financing to productive sectors with resulting higher value added as well as creating higher job opportunities. Therefore the financing channeled through the Bank would maintaining its stability on human resources marketplace, maintaining unemployment level, creating strong and independent domestic entrepreneurships in order to support economic growth strategically and directly impact to the national economic welfare.

During 2015, the Bank financing growth was increased by 27.80% to become IDR6.04 trillion from IDR4.73 trillion at end 2014. Financing expansion for year 2015 reached only 85.41% from targeted Business Plan. It was due to continued unstable economy and implementing prudential lending principle in order to minimize credit risk toward sound assets quality.

The Bank’s portfolio diversification based on economic sector was dominated by the constructions, real estates, trading, and financial intermediaries sectors. The significant growth was contributed from the construction sector which increased by 160.69%, from IDR148.21 billion in 2014 to IDR386.37 billion in 2015, followed by the real estate sectors, which increased by 104.73% from IDR98.17 billion in 2014 to IDR200.99 billion in 2015. In addition, the trading sector also increased by 43.45% from IDR483.49 billion in 2014 to IDR693.57 billion in 2015, whilst the financial sectors increased by 31.12% from IDR644.26 billion in 2014 to IDR844.72 billion in 2015. Financing to manufacturing sectors as well as accommodation and foods & beverages industry recorded negative growth.

The Bank’s believes that the loan portfolio focusing on certain business segment will be able to fully contribute on the Bank’s profit by implementing prudential principles whilst deepening the skills and professionalism in those financing segment.

Whilst focuses on retail credit development, the Bank also focuses on asset based financing for both individuals as well as corporations regarding investment facility for heavy machineries.In addition, the Bank’s also focuses on providing uncommitted short term facilities in favor of Financial Institutions include Finance Companies and Securities House in order to manage excess liquidity toward maintaining better profit margin.

Page 43: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan42

Seiring dengan kemampuan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah berbagai ketidakpastian ekonomi global dan domestik, ke depan, Perseroan tetap optimis bisa terus meningkatkan penyaluran kredit sekaligus meningkatkan pangsa pasar kredit sesuai dengan segmentasi debitur yang selama ini menjadi fokus pasar Perseroan di bisnis pembiayaan dan produk-produk kredit Perseroan lainnya.

In line with potential economic growth amidst uncertainty economic condition both domestic and globally, going forward the Bank believes to be able to manage its sound financing portfolio as well as increasing its market shares based on pre determined financing sectors.

KETERANGAN 2013 2014 2015 ITEMBank Capital Indonesia 3.743 4.738 6.048 Bank Capital Indonesia

Industri Perbankan 3.292.874 3.674.308 4.057.904 Banking Industry

Pertumbuhan Kredit Perseroan Indonesia(%) 32,17 26,58 27,66 Bank Capital

Loan Growth (%)

Pertumbuhan Kredit Industri Perbankan(%) 21,60 11,58 10,44 Banking Industry

Loan Growth (%)

Dalam Milyar Rupiah In Million IDR

Perkembangan Kredit/Trend of Loan 2013-2015

Keterangan/Notes- Kredit Perseroan Indonesia dibanding kredit Industri Perbankan/ Market share is Bank Capital Indonesia’s loan compare to Banking Industry’s loan.

Kolektibilitas KreditKemampuan Perseroan dalam mengelola risiko kredit sepanjang 2015 masih terjaga di level NPL Gross dan NPL Net sebesar 0,79% dan 0,75%, sedikit meningkat di bandingkan tahun sebelumnya, namun masih sangat jauh dari batas maksimum yang di tentukan oleh OJK.

Perseroan senantiasa berupaya melakukan penyelesaian kredit bermasalah dengan cepat serta meningkatkan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Beberapa langkah yang telah ditempuh Perseroan untuk menjaga kualitas kredit, antara lain, pemantauan atas kredit bermasalah dan membuat action plan terkait langkah-langkah penyelesaian beserta target untuk masing-masing debitur, serta optimalisasi penagihan dan melakukan litigasi untuk debitur yang tidak kooperatif.

Pendapatan Bunga BersihPada 2015, pendapatan bunga bersih Perseroan naik sebesar 31,86% menjadi Rp292,41 milyar dari sebesar Rp221,76 milyar pada tahun sebelumnya. Selama tiga tahun terakhir, tren pendapatan bunga bersih Perseroan terus mengalami pertumbuhan positif. Peningkatan ini sejalan dengan langkah Perseroan untuk meningkatkan fungsi intermediasi dan meningkatkan imbal hasil. Namun peningkatan intermediasi dalam penyaluran kredit ini tetap diimbangi dengan diversifikasi penyaluran dana serta pengelolaan likuiditas melalui penempatan antar bank, penempatan pada Bank Indonesia dan surat berharga. Hal itu dilakukan mengingat LDR Perseroan yang direalisasikan sampai akhir 2015 hanya sebesar 55,78%.

Credit Quality During 2015, the Bank continued to maintain its manageable credit quality, with Gross NPL and Net NPL recorded at 0.79% and 0.75% respectively. The ratios were slightly higher compared to previous year. However the ratio is still well below the rate required by OJK.

The Bank is always committed to settle non performing loan responsively along with prudential principles regarding non performing loan workout.

Net Interest IncomeDuring 2015, the Bank’s net interest income significantly increased by 31.86% to become IDR292,41 billion from IDR221.76 billion previously. During past 3 years net interest income shown positive growth. The increase was also resulting of strengthen intermediary function and better yield through portfolio diversification and managing liquidity through money market placement, securities trading as well as placement to Bank Indonesia considering low LDR of 55.78%

2015201420130

150

200

250

300

350

209,042 221,761

421.14450

400

72.92%

Pendapatan Bunga Bersih (RpJuta)Net Interest Income (MillionIDR)

Page 44: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 43

Pendapatan Non Operasional LainnyaPendapatan non operasional lainnya pada tahun 2015 sebesar Rp1.831 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1.506.14% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp114 juta. Peningkatan pendapatan non operasional ini terutama disebabkan karena adanya kenaikan keuntungan dari penjualan aset tetap Perseroan pada tahun 2015.

Beban OperasionalBeban operasional Perseroan terdiri dari beban bunga dan beban operasional selain bunga. Beban bunga Perseroan pada tahun 2015 sebesar Rp828,54 milyar atau mengalami kenaikan sebesar 45,28% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp570,30 milyar. Peningkatan tersebut sejalan dengan langkah ekspansi yang dilakukan Perseroan berupa pengembangan produk, perluasan jaringan kantor dan peningkatan sumber daya manusia.

Pada 2015, Perseroan melakukan perluasan jaringan kantor layanan sebanyak 15 (lima belas) kantor di wilayah Jakarta. Pembukaan jaringan kantor baru tersebut dilakukan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada nasabah yang ingin melakukan transaksi di kantor yang terdekat dengan Bank.

Sejalan dengan pembukaan jaringan kantor baru tersebut, biaya overhead Perseroan pada 2015 mengalami kenaikan sebesar 38,42% dibandingkan dengan tahun 2014 dari Rp147,68 milyar pada tahun 2014 naik menjadi Rp204,37 milyar pada tahun 2015. Peningkatan biaya overhead Perseroan terutama disebabkan karena peningkatan biaya sumber daya manusia  yang mengalami kenaikan sebesar 33,93% dibandingkan dengan tahun 2014 atau dari Rp89,48 milyar pada tahun 2014 naik menjadi Rp119,84 milyar pada tahun 2015.

Beban Operasional LainnyaBeban non operasional lainnya pada tahun 2015 tercatat sebesar Rp5,54 milyar atau mengalami kenaikan sebesar 250,54% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp1,58 milyar. Peningkatan beban non operasional ini terutama disebabkan karena kenaikan pungutan iuran/biaya tahunan ke otoritas yang dibayarkan Perseroan pada tahun 2015.

Laba BersihPada akhir periode 2015, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,26% menjadi Rp90,82 milyar dari sebesar Rp74,90 milyar pada periode 2014. Kontribusi utama terhadap pertumbuhan positif dari laba bersih Perseroan bersumber dari pendapatan bunga bersih, pendapatan non-bunga dan pendapatan operasional Perseroan.

Selama tiga tahun terakhir, laba bersih yang dihasilkan Perseroan trennya terus menunjukkan peningkatan secara positif. Ke depan, seiring dengan ekspektasi pemegang saham dan perbaikan ekonomi nasional yang semakin baik, Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan perolehan laba bersih pada level yang optimum.

Laba per SahamLaba bersih per saham untuk periode 2015 adalah Rp14,19 sedangkan pada periode 2014 adalah sebesar Rp11,71 sehubungan adanya penyesuaian penyajian kembali dan right issue pada bulan Desember 2015.

Indikator Keuangan UtamaKinerja positif Bank yang diukur dari sisi aset, ekuitas, kredit, penghimpunan DPK maupun laba bersih, termasuk rasio keuangan lain seperti rasio kecukupan modal.

Others Non Operating IncomeNet Profit attributed to the Bank in 2015 also contributed by other operating income amounted to IDR1.83 billion or significantly increased by 1,506.14% as a result of increment of other income from fixed assets sales during 2015.

Operating ExpensesThe Bank’s operating expenses consist of interest expenses and non interest expenses. The Interest expenses for 2015 amounted IDR828.54 or increased by 45.28% compared to previous period. The significant increment was mainly in line with the Bank’s Growth Strategy through product development, network expansion as well as human capital development.

During 2015, the Bank opened 15 offices in Jakarta greater area. The network expansion was expected to keep maintaining close contact with customers in regard to providing the most convenience in banking transaction.

In line with the network expansion, the Bank’s overhead costs also increased by 38.42% to become IDR204.37 billion from IDR147.68 Billlion previously. The increment was mainly due to human capital investments which also increased by 33.93% to become IDR119.84 billion from IDR89.48 billion previously.

Other Non Operating ExpensesDuring 2015 other Non Operating expenses recorded IDR5.54 billion or increased by 250.54% compared to IDR1.58 billion in 2014. The increase was mainly due to increment retribution expenses to regulators during 2015.

Net ProfitDuring 2015, the Bank recorded significant increase of net profit by 21.26% resulted IDR90.82 billion from IDR74.90 billion previously. The significant factors regarding the positive contribution resulted from net interest income, non interest income as well as its operating expenses.

Over the past 3 years net profit has shown an increasing trend. Going forward the Bank’s management is expected to continuously improving its profitability profile to the next optimum level.

Earnings per ShareEarnings per Share for 2015 was slightly adjusted to IDR14.19 compared with IDR11.71 previously as result of restatement of financial report as well as right issuance on December 2015.

Key Financial IndicatorsPerformance of the Bank is mainly measured based on its return of assets, equity, financing, third party funds, net profits as well as capitalization ratio.

Page 45: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan44

Rasio Kecukupan ModalPosisi rasio kecukupun modal (capital adequacy ratio atau CAR) pada akhir 2015 mengalami sedikit peningkatan menjadi sebesar 17,70% dibandingkan 16,43% pada akhir 2014. Peningkatan modal dipengaruhi oleh laba di tahan, right issue dan penerbitan subdebt pada akhir 2015. Secara umum tingkat kecukupan modal masih berada di atas batas minimum yang ditetapkan oleh regulator perbankan yaitu sebesar 8%.

Rasio Imbalan Hasil Rata-rata Aktiva dan Imbalan Hasil Rata-rata EkuitasRasio return on equity (ROE) Perseroan pada 2015 membaik menjadi 9,59% pada 2015 dibandingkan 8,93% pada 2014. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan laba bersih yang significant pada 2014 dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata ekuitas. Namun diikuti dengan terkoreksinya ratio return on asset (ROA). Pada 2015, ROA Perseroan mengalami koreksi menjadi 1,10%, dari posisi sebelumnya sebesar 1,33%. Penurunan tersebut terjadi seiring dengan peningkatan laba dibandingkan dengan pertumbuhan rata-rata aset yang cukup significant dan terkait belum optimalnya fungsi intermediasi.

Marjin pendapatan bunga bersihPada 2015, rasio marjin pendapatan bunga bersih atau net interest margin (NIM) Perseroan mencapai 4,73% atau membaik dibandingkan 3,96% periode 2014. Hal ini di sebabkan ratio CASA yang meningkat di tahun 2015.

Perseroan berkomitmen untuk terus menjaga rasio NIM pada level yang wajar sejalan dengan perkembangan industri serta ekspektasi pemangku otoritas perbankan di Indonesia.

Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan OperasionalPada tahun 2015, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO) mencapai 90,27% atau mengalami kenaikan sebesar 2,46% dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar 87,81%. Kondisi ini terutama disebabkan dampak  dari aktivitas pengembangan bisnis Perseroan yang cukup ekspansif, khususnya dalam pengembangan jaringan kantor dan pertumbuhan dana masyarakat sehingga LDR Perseroan yang direalisasikan sampai akhir 2015 hanya sebesar 55,78%.

Dalam tiga tahun terakhir, tingkat rata-rata rasio BO/PO Perseroan masih bertahan pada level di atas 85,00%. Namun, Perseroan terus melakukan berbagai upaya-upaya strategis untuk dapat memperbaiki rasio sehingga angka tersebut berhasil terus diturunkan menjadi lebih efisien dengan tujuan menghasilkan keuntungan lebih besar dan memperluas jaringan bisnis ke berbagai wilayah lain di Indonesia.

Capital Adequacy RatioAt end of 2015, the Bank’s Capital Adequacy Ratio stood at 17.70% slightly stronger compared with 16.43% previously. It was mainly resulting from its retained earnings, right issuance as well as sub debt issuance on December 2015. In general the Bank’s capital ratio is considered as strong capitalization and well above minimum level of 8.00% set by the regulator.

Profitability Ratio

At end of 2015, the Bank’s Return on Equity (ROE) improved to 9.59% compared to 8.93% at end 2014. It was mainly as a result of significant income growth compared to average equity growth. However, the Bank’s Return on Assets (ROA) slightly corrected to 1.10% from 1.33% previously. It was due to more significant assets growth compared with income growth and slow credit expansion in addition.

Net Interest MarginDuring 2015, the Bank Net Interest Margin (NIM) reached 4.73% improving from 3.96% previously. It was due to better portion of low cost fund (CASA) during 2015.

The Bank committed to maintaining its NIM accordingly corresponding with markets and the regulator.

Operating Efficiency Ratio

During 2015, the ratio Operating Expenses to Operating Income (BOPO) reached 90.27% or increased by 2.46% compared to 87.81% previously. It was mainly as a result of extensive business development especially branch network expansion whilst maintaining low LDR by only 55.78%.

Over the past 3 years, the Bank’s average historical BOPO is still considered quite high of around 85.00%. However, the Bank is keep exercising strategic efforts to improving the efficiency ratio whilst conducting network expansion in order to maximizing its return.

2015201420130

75

80

85

90

95

86,38%

87,81%

90,27%

100

2,46%

Rasio Biaya Operasional Terhadap Pendapatan OperasionalOperating Expenses to Operating Income Ratio

Page 46: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 45

Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga Loan to deposit ratio (LDR) Perseroan pada akhir 2015 mengalami penyesuaian menjadi 55,78% dari 58,13% di akhir 2014. Angka LDR tersebut mencerminkan penurunan sebesar 2.35%. Hal ini disebabkan karena persentase pertumbuhan kredit sebesar 27,80%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga yang mencapai 33,38%.

Loan to Deposits RatioAt end of 2015, Loan to Deposits Ratio stood at 55.78% or decreased by 2.35% from 58.13% previously. It was a result of significant growth of its third party funds by 33.38% compared to its loan growth by only 27.80%.

63,35%58,13% 55.78%

2.35%

Rasio Kredit Terhadap dana Pihak KetigaLoan to Deposits Ratio

2015201420130

10

20

30

40

50

70

60

Upaya-upaya untuk terus meningkatkan LDR dari tahun ke tahun adalah sejalan dengan upaya Perseroan untuk meningkatkan LDR-nya pada kisaran 70% seperti yang ditargetkan pada RBB. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan penetrasi kreditnya seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Non Performing LoanRasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bruto Perseroan mencapai 0,79% at end of 2015, atau sedikit meningkat dibandingkan 2014 sebesar 0,34%. Dapat disimpulkan bahwa angka tersebut masih di bawah dari batas maksimum NPL perbankan yang ditentukan OJK sebesar 5%.

PermodalanTerkait kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM), pada akhir 2015 jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp335.222 milyar dari Rp925,85 milyar di tahun 2014 menjadi Rp1.261,07 milyar pada akhir 2015, sehingga CAR Perseroan pada akhir tahun 2014 menjadi sebesar 17,70% masih di atas ketentuan minimum yang ditetapkan OJK sebesar 8%.

Kebijakan DividenSesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, pembagian dividen harus disetujui oleh pemegang saham dalam RUPST. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen tersebut akan dapat dilaksanakan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain tingkat kesehatan keuangan Perseroan, tingkat kecukupan modal, kebutuhan dana Perseroan untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Apabila dipandang perlu, Perseroan dapat tidak membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dalam hal Perseroan membutuhkan dana untuk melakukan pengembangan usaha atau permenuhan kecukupan modal atau akuisisi bisnis baru.

Perubahan Peraturan Perundang-undangan dan Perubahan Kebijakan AkuntansiSepanjang 2015, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan bagi perseroan.

Going forward the Bank is improving its targeted LDR around 70.00% as predetermined in the Bank’s Business Plan corresponding with better economic condition in years to come.

Rasio Pinjaman BermasalahAt end of 2015, the Bank’s gross NPL stood at 0.79% slightly increased from 0.34 at end 2014. It still considered as good credit quality and well below 5% set by OJK.

CapitalizationAt end of 2015, the Bank’s equity increased by IDR335,222 billion to become IDR1,261.07 billion from IDR925.85 billion previously which resulting strong capital adequacy ratio stood at 17.70%, well above the the prevailing OJK requirement of minimum 8.00%

Dividend PolicyIn accordance with the Indonesian banking regulation dividend payment shall obtain an approval from the Shareholders in AGSM. The Dividend payment will be executed considering factors such as financial soundness of the Bank included capital adequacy ratio and capital expenditure purposes. The Bank would also not execute the dividend payment if it is needed to accommodate other corporate action such as business expansion, maintaining the capitalization, or corporate acquisition.

Revision of Regulations and Accounting Policies

During 2015 there was no revision or changes in prevailing regulation as well as accounting policies which has significant impact for the Bank.

Page 47: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan46

tresUriTreasury

MaNajeMeN LikUiDitas YaNg kUatstroNg LiQUiDitY MaNageMeNt

Sepanjang tahun 2015, Tresuri tetap melanjutkan strategi pengelolaan likuiditas yang baik dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, mengingat likuiditas yang cukup dan berkualitas merupakan faktor sangat penting dalam menunjang bisnis Bank secara berkesinambungan. Dengan pengelolaan likuiditas yang tepat, manajemen optimis bahwa Bank tetap mampu memenuhi kebutuhan likuiditas di tengah gejolak pasar global.

During 2015, Treasury Division continued its sound and conservative liquidity management strategy since liquidity and its quality are important factors in supporting the Bank’s sustainability. The Bank’s management remains optimistic that the Bank’s strong liquidity is sufficient amid global markets turbulence.

Page 48: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 47

Dalam mengelola tresuri, Bank melaksanakan strategi manajemen, yaitu mengoptimalkan ekses likuiditas yang ada sehingga menjadi salah satu sumber pendapatan dengan risiko yang masih dalam batas yang dapat diterima. Hal ini antara lain dilakukan melalui pengelolaan nasabah foreign exchange (forex) dan pengelolaan portofolio Bank secara pruden. Volume transaksi nasabah forex yang terus meningkat dibarengi dengan kehati-hatian dalam mengambil posisi forexmenjadi salah satu faktor penyumbang fee based income bagi Bank. Selain itu, upaya Bank dalam meminimalkan dampak dari penurunan harga obligasi Rupiah yang cukup tajam sepanjang tahun 2015 telah berhasil dalam menjaga jumlah kepemilikan surat berharga Rupiah secara keseluruhan sehingga tidak berubah secara significant bila dibandingkan dengan posisi akhir 2014. Adapun portofolio Bank tersebut dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN) dan selebihnya dalam bentuk surat utang korporasi.

Selain mengoptimalkan ekses likuiditas tersebut, Bank melalui Divisi Tresuri juga terus melakukan beberapa perubahan strategi dan inisiatif untuk mendukung target dan pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkelanjutan. Melalui implementasi strategi dan inisiatif yang terarah dan terkontrol, Divisi Tresuri mampu memberikan kontribusi keuntungan yang positif di tengah ketidakpastian ekonomi global sepanjang tahun 2015.

Keberhasilan di tahun 2015 tersebut memotivasi Divisi Tresuri untuk terus melanjutkan strategi pengembangan bisnis yang telah ditetapkan tahun sebelumnya dengan tetap fokus pada pengelolaan likuiditas dan pengelolaan risiko yang terukur dan penuh kehati-hatian. Peningkatan aktivitas transaksi forex dengan nasabah dan trading, baik di valuta asing maupun surat berharga, juga akan terus dijalankan dengan penuh kehati-hatian dengan tetap mengutamakan kepentingan seluruh stakeholders. Selain itu, untuk menunjang pertumbuhan bisnis Bank, Divisi Tresuri akan terus meningkatkan profesionalisme, kapabilitas, dan risk awareness bagi setiap anggotanya. Hal-halini bertujuan agar Bank dapat mencapai target pertumbuhan yang sesuai dengan Rencana Bisnis Bank serta mampu menghadapi tantangan global yang terjadi di tahun yang akan datang.

Pada tahun 2016 khususnya, divergensi kebijakan moneter diperkirakan masih akan menjadi tantangan utama yang dihadapi industri keuangan dan industri perbankan. Hal ini disebabkan Federal Reserve telah memulai siklus kenaikan suku bunga ketika European Central Bank dan Bank of Japan melaksanakan kebijakan moneter longgar. Kenaikan suku bunga oleh The Fed telah terjadi di pertengahan Desember 2015 untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade sehinga berada pada kisaran 0,25%-0,5%.Kenaikan suku bunga tersebut akan diikuti oleh pengetatan lebih lanjut yang bersifat gradual, namun tergantung pada perkembangan ekonomi.

Selain hal tersebut, kondisi ekonomi tahun 2016 juga akan dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral China (People‘s Bank of China) dan outlook pertumbuhan global. Hal ini antara lain dipengaruhi penurunan harga minyak yang cukup signifikan yang telah menekan bursa saham Amerika Serikat yang tercatat sebagai kondisi terburuk dalam sejarah. Selain itu, anjloknya asset emerging markets akibat berkurangnya manufaktur China yang lebih rendah daripada perkiraan juga merupakan faktor yang akan mempengaruhi kondisi ekonomi 2016.

In managing treasury business, the Bank implements treasury management strategy in order to optimizing excess liquidity to become sources of income within the risks maintained as well as preset limits. It could be executed through foreign exchange sales desk as well as managed the Bank’s portfolio conservatively. The increment of customers’ foreign exchange transaction volume along with managing foreign exchange position conservatively recorded strong contribution to the Bank’s fee-based income. In addition, the Bank’s efforts in minimizing the impact of sharp declining on IDR Bond prices during 2015 resulting almost the same proportion of securities portfolio held compare to end of 2014. The Bank’s portfolio were consisting mix balance of Government Bonds (SUN) as well as corporate bonds.

In order to optimizing the excess liquidity, the Bank also continues to improve its strategies and initiatives to support business sustainability. Through the implementation of strategies and initiatives that are well-directed and controlled, the Treasury Division was able to create profit in the midst of global economic turbulence during 2015.

Success story in 2015 drives Treasury Division to continue its existing business strategy previously set whilst focus on liquidity management and conservative treasury management. The Bank also continues to increasing foreign exchange sales transaction with customers as well as through interbank trading conservatively in regard to maintaining stakeholders’ risk and return. In addition, to support the business growth of the Bank, the Treasury team will continue to increasing professionalism, capability and risk cultures. It intended to achieve target growth in line with the Business Plan as well as to be able to face global challenges in the years to come.

For year 2016, the monetary policy divergence is expected to be one of the major challenges facing the financial and banking industry since The Federal Reserve start raising its interest rate whilst the European Central Bank and the Bank of Japan manages low interest rates.The interest rate increment taken by the Fed in mid-December 2015 was the first time within nearly a decade and currently reaching 0.25%-0.50% p.a. It would be gradually followed by further tightening of the global markets depends on economic developments.

In addition, the economic conditions for year 2016 will be influenced by the the monetary policy taken by the People’s Bank of China as well as the global economy outlook. It will also be influenced by the significant drop in oil prices which resulting weighted down on the United States stock market and considered one of the worst in history. Beside that, the erosion of assets in emerging markets as a result of underperforming of Chinese manufacturer which below expectation will impact the economic situation in 2016.

Page 49: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan48

INSTITUSI KEUANGANSepanjang tahun 2015, Divisi Institusi Keuangan aktif dalam memperluas kerjasama dengan bank dan lembaga keuangan non bank lainnya, termasuk perusahaan sekuritas dan asuransi. Divisi Institusi Keuangan mempunyai peran untuk membina relationship dengan bank dan institusi keuangan non bank untuk meningkatkan hubungan kerjasama bisnis dalam berbagai macam bidang, di antaranya: transaksi tresuri, international trade dan remittance. Dalam rangka mengelola ekses likuiditas, Divisi Institusi Keuangan mendukung Divisi Tresuri melalui penyediaan fasilitas uncommitted money market line berjangka pendek untuk perusahaan multifinance dan sekuritas.

Ke depan, strategi pengembangan bisnis yang telah ditetapkan pada tahun sebelumnya masih akan secara konsisten dilaksanakan oleh Divisi Institusi Keuangan, di antaranya:• Senantiasa mengoptimalkan dan memperluas jaringan

koresponden Bank untuk meningkatkan layanan kepada nasabah;

• Bekerjasama dengan Divisi Tresuri dan jaringan cabang untuk terus meningkatkan transaksi money market, valuta asing, repo dan reverse repo, serta transaksi lainnya guna tercapainya sinergi positif;

• Secara selektif terus membina kerjasama dengan lembaga keuangan non bank lainnya dalam penyediaan fasilitas uncommitted money market line berjangka pendek untuk modal kerja.

INTERNATIONAL BANKINGDalam rangka mendorong peningkatan volume transaksi produk dan jasa ekspor, impor dan remittance sekaligus meningkatkan fee based income, maka Bank melalui Divisi International Banking melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanan, ketentuan, tarif dan nilai tukar mata uang asing. Hal ini diharapkan dapatkinerja Bank agar semakin lebih baik dan kompetitif sehingga mampu menarik nasabah baru dan nasabah yang sudah ada untuk menggunakan layanan transaksi internasional.

Untuk tahun 2016, strategi bisnis International Banking lebih difokuskan pada produk dan jasa ekspor, impor dan remittance untuk meningkatkan pertumbuhan volume transaksi melalui:• Bekerjasama dengan Forex Sales Treasury dalam memberikan

penawaran kepada nasabah nilai tukar valas yang kompetitif;

• Bekerjasama dengan institusi keuangan dalam memperluas kerjasama dengan bank-bank di dalam dan luar negeri, serta dalam menambah jumlah currency yang dapat ditransaksikan;

• Bekerjasama dengan cabang-cabang dalam melakukan pendalaman bisnis nasabah dan prospek nasabah baru.

FINANCIAL INSTITUTIONSDuring 2015, the Financial Institutions Division was actively expanding business network with banks and non-bank financial institutions, include securities and insurance companies. The Financial Institutions Division manages close relationship with the financial institutions in order to accommodate treasury transactions, international trade and remittance.In order to manage excess liquidity, the Financial Institutions Division supports the Treasury Division through providing short-term uncommitted money market line facility for multifinance companies and securities companies.

Going forward, the business strategy previously set in year 2015 will remain consistently implemented by the Financial Institutions Division, include:• Consistently optimize and expand the correspondent network

of the Bank to improve service to customers;

• Work closely with the Treasury Division and branch network to keep increasing money market transactions, foreign exchange deals, repos and reverse repos, as well as other transactions in order to creating synergy;

• Keep continue to selectively expanding network with other non-bank financial institutions in regard to providing short-term uncommitted money market line for working capital needs.

INTERNATIONAL BANKINGIn order to increase fee based income from transaction banking volume related to export-import services as well as remittance therefore the Bank through the International Banking Division conducts evaluation and improvement of its services, terms & conditions, fee & charges as well as foreign currency exchange rates. These are expected to improve the Bank’s performance and competitiveness in order to attract new customers and keep maintaining the existing customers to utilize the international banking services. For year 2016, the International Banking strategy focuses on export & import services as well as remittance business to increase number of transactions growth by:• Work closely with the Foreign Exchange Sales Officers –

Treasury Desk to provide customers with competitive foreign currency exchange rates;

• Work closely with Financial Institutions Division in expanding network include type of currencies with Domestic Banks and Foreign Banks.

• Work closely with branch offices to keep exploring customers’ needs and to soliciting new potential customers.

Page 50: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 49

PetUMBUhaN YaNg kUat DeNgaN kUaLitas kreDit terjaga

stroNg growth with soUND assets QUaLitYDi tengah tren perlambatan ekonomi dan tekanan likuiditas yang

dialami industri perbankan sepanjang 2015, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kredit di atas rata-rata industri dengan

kualitas kredit yang terjaga baik.

Amid the economic slowdown as well as liquidity pressure in the banking industry during 2015, the Bank was able to maintain its

financing growth above the industry average as well as maintained its quality at a satisfactory level.

PerkreDitaNfinanCing

Page 51: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan50

Pada tahun 2015, Perseroan berhasil membukukan pertumbuhan kredit yang cukup tinggi di tengah perlambatan ekonomi yang berimbas pada kredit perbankan. Sampai dengan akhir tahun 2015, pencapaian kredit Perseroan adalah sebesar Rp6,04 triliun atau naik sebesar 27,7% dibandingkan akhir tahun 2014 yang sebesar Rp4,73 triliun. Namun demikian, pencapaian ini masih belum sesuai dengan target loan to deposit ratio (LDR) yang diharapkan, yaitu sebesar 70%. Hal ini disebabkan realisasi LDR pada akhir tahun 2015 hanya sebesar 55,8%.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya pencapaian LDR adalah relatif rendahnya permintaan pembiayaan nasabah jika dibandingkan dengan kecepatan penghimpunan dana. Selain itu, sikap kehati-hatian Perseroan dalam melihat kecenderungan meningkatnya risiko pemberian kredit turut mempengaruhi rendahnya pencapaian LDR. Hal tersebut dilakukan Perseroan sebagai bentuk upaya untuk menjaga pertumbuhan kredit yang berkualitas dengan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit yang menguntungkan.

Meskipun pencapaian LDR belum sesuai target, namun pencapaian pertumbuhan kredit tetap disertai dengan kualitas aset yang terjaga.Hal ini ditunjukkan melalui rasio pinjaman bermasalah (non performing loan/NPL)pada akhir tahun 2015 yang sebesar 0,79%. Pencapaian tersebut jauh di bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maksimal sebesar 5%.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan untuk meningkatkan pertumbuhan kredit yang berkualitas antara lain:• Melakukan penyebaran risiko kredit melalui diversifikasi

pemberian kredit pada sektor-sektor usaha potensial sehingga tidak terkonsentrasi pada suatu sektor ekonomi saja;

• Ekspansi kredit yang berfokus pada kredit ritel dan kredit lainnya, termasuk kredit UMKM;

• Memaksimalkan sinergi dengan seluruh jaringan yang dimiliki Bank untuk mendorong penyaluran kredit, khususnya kreditbagi sektor ritel;

• Mengembangkan pembiayaan barang modal (aset based financing) untuk memperkaya jenis produk kredit komersial dengan memberikan nilai tambah bagi nasabah sesuai dengan kebutuhannya melalui fasilitas pembiayaan barang modal;

• Mengembangkan pembiayaan bagi sektor institusi keuangan, khususnya penyediaan uncommitted money market line kepada perusahaan multi finance, untuk mengelola ekses likuiditas jangka pendek Bank;

• Melakukan penyempurnaan kebijakan perkreditan yang disesuaikan dengan perkembangan Bank dan peraturan yang berlaku;

• Melakukan pemantauan terhadap portofolio, segmentasi, dan kualitas kredit serta pemantauan terhadap debitur inti;

• Menerapkan prinsip kehati-hatian serta prinsip four eyes principles yang melibatkan peran credit reviewer, Satuan Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan dalam memberikan opini dan saran yang dijadikan dasar oleh Komite Kredit dalam memutus kredit sesuai dengan kewenangan kredit yang dikaitkan dengan nominal kredit yang diajukan;

• Mempercepat proses inisiasi kredit sampai persetujuan kredit dengan senantiasa meninjau kembali pelayanan proses pemberian kredit/service level agreement yang cepat agar Bank menjadi lebih kompetitif; serta

During 2015, the Bank recorded significant financing growth amid the economic slowdown that impacted banking industry. At end of 2015, the Bank’s total lending amounted to IDR6.04 trillion or an increase of 27.7% compared to the end of 2014 at IDR4.73 trillion. However, this achievement was still below the Bank’s target of loan to deposit ratio (LDR) at 70%. The LDR at the end of 2015 stood at 55.8%.

Factors that resulted low achievement of LDR were relatively due to low demand of customer financing need compared to the significant growth of liabilities side. In addition, the Bank’s prediction on the increasing trend of credit risk also resulted the low LDR. The Bank managed to maintain its financing growth with sound assets quality by applying the prudent principles to maintaining the Bank’s profitability.

Although the achievement of LDR was below target, financing growth was accompanied by a strong asset quality. This is indicated by non-performing loans (NPL) ratio which stood at 0.79% at end of 2015. The result was below the maximum of 5% required by the Financial Services Authority (OJK).

The efforts undertaken by the Bank to improve its growth as well as quality of financing portfolio were as follows:• Maintained credit risk through diversification of lending

portfolio across potential business sectors, therefore it would not concentrated in one economics sector only;

• Expanded financing growth and its segment by focusing on retail lending as well as lending to SMEs;

• Created maximum synergy with the entire network of the Bank to boost financing growth, particularly to the retail sectors;

• Extended financing related to capital goods investment (asset based financing) in order to enrich the variety of commercial lending facility to provide added values to customers.

• Extended credit facilities to financial institutions segment, by providing uncommitted money market line to selected finance companies, in order to manage the Bank’s short-term excess liquidity;

• Continuous updated on the Bank’s credit policy regarding to the Bank’s dynamic growth as well as to comply with the prevailing regulations;

• Monitored the Bank’s portfolio along with the segmentation and the credit quality as well as the portfolio of the core debtors;

• Implemented the four eyes principle which also added the role of Credit Reviewer Unit, Risk Management Unit, and Compliance Unit in providing credit opinion and recommendation to be used by the Credit Committee approval process in line with the stipulated lending limit authority associated with financing amount;

• Speed up the initiation of financing process up to approval process, by regularly reviews the service of the financing process as well as service level agreement, in order to increase the Bank’s competitive advantage;

Page 52: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 51

• Pengembangan sumber daya manusia yang berkesinambungan, khususnya yang terlibat dalam proses kredit, untuk meningkatkan kompetensi/credit and marketing skills.

Berdasarkan kinerja perkreditan Perseroan pada tahun 2015 tersebut, Perseroan tetap optimistis dapat meningkatkan pengelolaan perkreditan pada tahun 2016 meskipun pertumbuhan ekonomi tahun 2016 diproyeksikan tidak mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2015. Perseroan tetap optimis dalam penyaluran kredit, melakukan pengelolaan ekses likuiditas dan meningkatkan pangsa pasar kredit, khususnya di sektor ritel.

• Developed competent human resources effectively, particularly for those who have high involvement in the credit lending process, in order to improve their credit and marketing skills.

Based on the Bank’s financing performance during 2015, the Bank’s remains optimistic for 2016 despite the impact of economic slowdown in 2015. The Bank remains optimistic on financing business, managing excess liquidity as well as to increase its market share in lending area, particularly in the retail banking sector.

Page 53: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan52

“Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset berharga yang dapat menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan suatu organisasi. Sehingga, Perseroan meyakini bahwa dengan pengelolaan yang tepat dan optimal, peran SDM tidak hanya sekedar membantu Bank dalam mencapai tujuan strategis yang telah ditetapkan, namun juga dapat membawa Bank pada kesuksesan yang maksimal”

“Human Resources (HR) is the most valuable assets to the Bank that has important role in determining the success of the Bank. Perseroan believes that through effective management, the role of its resources would not only limited to support the Bank in achieving its strategic objectives, but also bringing the Bank to an optimum level of successes”

sUMBer DaYa MaNUsiahuMan resourCes

siaP MeNUjU LeVeL seLaNjUtNYareaDY for the Next LeVeL

Page 54: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 53

Sumber Daya Manusia kini merupakan bagian terpenting dalam memberikan pelayanan dalam industri jasa keuangan. SDM yang andal merupakan elemen kunci dalam menciptakan dan menambah nilai di dalam bisnis suatu Bank. Sehingga pengelolaannya menjadi unsur yang sangat penting dan strategis sebagai salah satu fungsi manajemen. Pengelolaan SDM dewasa ini juga telah berevolusi dan bersifat ”unik”, dikarenakan banyaknya perubahan global pada setiap generasi, dari pengelolaan SDM yang hanya bersifat administratif berubah menjadi sangat dinamis sehingga membutuhkan proses transformasi dalam penanganan SDM yang optimal namun tetap berkepribadian dan menjadi mitra yang sangat strategis bagi setiap unit kerja yang ada.

Seiring dengan pertumbuhan Bank yang ekspansif, baik melalui pembukaan jaringan kantor cabang baru maupun pengoptimalan kinerja dari setiap kantor cabang, maka, pertumbuhan SDM harus didukung oleh sistem yang terpadu. Tenaga yang terampil dan berintegritas tinggi, menjadi hal yang tidak dapat diabaikan dan diperlukan komitmen dalam pengelolaannya. Menyadari hal tersebut, manajemen Perseroan memiliki komitmen secara berkesinambungan untuk mengaplikasikan pengelolaan SDM dengan kompetensi dan kinerja yang baik, berbudaya jujur, dinamis, ramah, senang melayani dan prudent, dengan berbasiskan pada pengelolaan potensi dan performa yang terintegrasi dalam pengembangan kompetensi sesuai ekspektasi.

Adapun sistem pengelolaan terintegrasi yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan SDM seiring dengan ekspansi bisnis dan pembukaan kantor cabang baru, Bank telah melakukan sistem rekrutmen yang terkoordinasi dalam mencari tenaga terampil dan berpengalaman yang memadai di Industri yang sama sesuai dengan kebutuhan Bank.

2. Bekerja sama dengan pihak ketiga, baik melalui proses media konsultatif maupun media online. Juga melalui pendekatan referensi dari pihak internal ataupun eksternal yang dapat dipercaya, merupakan senjata ampuh dalam memperoleh kandidat yang berpotensi untuk mengisi posisi-posisi penting dalam organisasi.

3. Bank telah menyiapkan berbagai Program Pendidikan dan Pelatihan di bidang Operasional, melalui serangkaian progam training yang dapat memfasilitasi kualitas SDM baik bagi karyawan yang baru bergabung maupun yang telah bergabung dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, termasuk program untuk merekrut karyawan yang berkualitas di bidang audit dan internal control, guna memastikan fungsi kontrol yang optimal. Program Pelatihan Operasional tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: • Pelatihan Basic Operational Program (BOP) adalah Pelatihan

yang ditujukan untuk Customer Service dan Teller sehingga mampu menjadi petugas yang terampil dan siap pakai. Pelatihan ini dilakukan dalam bentuk pembekalan di dalam Kelas, Online (E-Learning) dan On the Job Training (OJT).

Nowadays Human Resources (HR) is the most important aspect in providing service in financial services industry. The competent resource is the key element in creating and adding value to a bank business. Human resources management is very important and strategic element as one of the management functions. HR management has evolved into unique and special function as a result of rapid global changes whereas it has evolved from merely administrative work to highly dynamic business management. Therefore, it requires a process of transformation to forge effective human resources management in order to becoming a strategic partner for business and functional units.

In line with the significant growth of the Bank, either through the opening of new branch offices or through performance optimization of each branch office, it should be supported by an integrated human resources management system. Moreover skilled employees and high integrity is also needed along with strong management commitment in managing them. The Bank’s management aware and commits to continuously applying human resources management focuses on high competency and excellent performance, highly trusted, dynamic, friendly, service-oriented, as well as prudential basis, which integrated with core competency development as a main goal.

The integrated human resources management system are as follows :

1. To fulfill human resources needs related to the business expansion and opening of new branch offices, the Bank had implemented a coordinated recruitment system to obtain talented banks officers which have good track records in the industry.

2. Liaises with third parties through consultative processes as well as social media. The Bank also utilising references given by trusted parties both internal and external to obtain those highly qualified candidates in order to fullfill important positions within the organization.

3. The Bank has prepared various trainings related to Operations Development Programs, in order to improve the quality of Bank’s Officers based on training analysis needs. The Bank also prepared various trainings program related to audit and internal control in order to ensure optimum control function. The details of operations related training programs are as follows:

• Basic Operations Program (BOP) is a preparatory training program for Customer Service Officers and Cashier. The training is conducted in the form of classroom training, e-Learning as well as on the job training (OJT).

Pengelolaan sDMhuman resources Management

Page 55: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan54

• Internal Assessment adalah Proses penilaian untuk memilih staf yang memiliki kinerja baik dan berintegrasi tinggi, yang kemudian akan dilatih untuk menjadi Supervisor yang terampil dan siap pakai. Proses pelatihan dilakukan melalui pembekalan di dalam Kelas dan On the Job Training (OJT) melalui hasil evaluasi dan general test.

4. Program Officer Development Program (ODP) adalah Pelatihan untuk mengisi posisi Relationship Manager Junior dengan materi yang meliputi pengetahuan dasar perbankan serta penguasaan di materi produk funding dan basic lending yang diarahkan pada segmen nasabah perorangan, retail serta komersial. Program ini mencetak tenaga profesional di bidang marketing untuk meningkatkan kinerja perolehan funding (Dana Pihak Ketiga/DPK), fee based income, customer based dan refferal kredit retail (Small Medium Enterprise/SME).

5. Program Pengembangan Karir pada dasarnya ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan pekerjaan para karyawan sehingga mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi. Bank sangat memperhatikan pengembangan karir karyawan dengan membuka peluang bagi karyawan internal yang berkualitas untuk menduduki posisi yang lebih tinggi, dengan mengikuti jenjang karir baik secara struktural maupun fungsional. Salah satu cara yang dilakukan Bank adalah melalui evaluasi kinerja tengah tahun bagi masing-masing karyawan, disertai proses penilaian potensial dari karyawan melalui diskusi dan coaching internal dengan para manager terkait. Proses promosi bagi karyawan disesuaikan dengan kompetensi dan kebutuhan, serta melalui penilaian (assessment) yang terfokus dan independent, sehingga pengembangan karir karyawan lebih berbasiskan pada hasil kinerja, kompetensi dan potensi karyawan.

6. Penggajian atau Remunerasi pada dasarnya telah dilakukan melalui analisa sistem remunerasi berbasis pada filosofi pengupahan 3 P (Pay for People, Pay for Position, and Pay for Performance). Sistem remunerasi tersebut berlandaskan pada kebijakan perusahaan dan telah dilakukan sesuai normatif yang diatur oleh Undang-undang Ketenagakerjaan yang berlaku, dengan memperhatikan hal-hal terkait dengan kompetensi, posisi dan hasil kinerja karyawan. Dalam proses penilaian kinerja, Bank telah menetapkan sasaran kinerja melalui kesepakatan dalam penyusunan Key Performances Indicator (KPI) berbasis pada pendekatan Balanced Score Card. Sehingga, hasil kinerja karyawan dapat dinilai secara objektif dan terukur yang pada akhirnya akan menghasilkan imbal jasa yang sesuai dengan pencapaian sasaran kinerja yang telah disepakati di awal. Hal ini diyakini Bank dapat memacu kinerja karyawan baik secara tim maupun individu.

• Internal Assessment is an assessment process conducted to select officers with excellent performance and strong integrity to be trained into capable Supervisors. The training is conducted in the form of classroom training, e-Learning as well as on the job training (OJT).

4. The Officer Development Program (ODP) is a preparatory training program for Junior Relationship Manager position. The training materials included basic banking knowledge focuses on funding and basic lending products targeted to individual, retail, and commercial clients. The program prepares marketing professionals to improve funding performance/third party funds, in regards to increase fee based income and number of customer base as well as refferal of retail loans (Small Medium Enterprise/SME).

5. Career Development Program is essentially designed to improve and increase the effectivity of performance management in order to achieve best result for the Bank. The Bank pays attention to the career development of its employees, and provides the opportunities for those highly qualified internally to be promoted to higher positions following their respective career path, both structurally and functionally. In line to career development, the Bank conducts regularly performance assessment for all employees, as well as assessment of potential employees through discussion and internal coaching with related managers. Employee promotion is based on the competency and Bank’s needs, subject to independent assessment process, whilst overall consideration base on the performance and its competency.

6. Remuneration basically is being calculated using a remuneration analysis system based on the compensation philosophy of 3P (Pay for People, Pay for Position, and Pay for Performance). The remuneration system is guided based on the Bank’s policies and the prevailing labor regulations, the competency, the position, as well as the performance. In the process of evaluating performance, the Bank has determined performance targets through the formulation of Key Performance Indicators (KPI) based on a Balanced Scorecard methodology. Therefore employee performance can be objectively measured and resulting fairness remuneration scheme related to the achievement of the agreed performance budget. The Bank believes it will boost employee performance both in teamwork as well as individual.

Profil sDMhr Profile

Hingga akhir Desember 2015, total karyawan Perseroan tercatat sebanyak 615 karyawan, mengalami penambahan sebanyak 139 karyawan jika dibandingkan dengan jumlah karyawan pada 2014 yang tercatat sebanyak 476 karyawan.

Di bawah ini adalah tabel perincian jumlah karyawan Perseroan berdasarkan tingkat pendidikan hingga akhir 2015.

At end of 2015, total employees of the Bank stood at 615 employees, a significant increase by 139 employees compared to end of 2014 which stood at 476 employees.

The composition of human resources based on level of education at the end of 2015, are as follows:

Page 56: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 55

Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2015 Table of Number of Employees Based on Education Level during Year 2015

TINGKAT PENDIDIKAN / BASED ON EDUCATION JUMLAH / TOTAL

Strata 2 (S2)/Master Degree 15 orang/people

Strata 1 (S1)/Bachelor Degree 347 orang/people

Diploma 3 (D3) 88 orang/people

Diploma 2 (D2) 1 orang/people

Diploma 1 (D1) 4 orang/people

Sekolah Lanjutan Atas (SLA)/Senior High School* 160 orang/people

TOTAL/TOTAL 615 orang/people

*Terdiri dari sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).*Consisting of high school and vocational school.

Pengembangan kompetensi sDMCompetency Development

Bank telah menjalankan berbagai program pelatihan dan pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi SDM yang bekerja di berbagai divisi dan unit kerja. Sepanjang 2015, Bank telah memberikan pelatihan maupun pendidikan kepada seluruh karyawan. Secara rinci, program pelatihan dan pendidikan yang telah dilaksanakan selama 2015 ditunjukkan pada tabel berikut:

The Bank had conducted various training and development programs in order to improve skills and competencies of its officers across various divisions and related units. During 2015, the Bank provided training and development programs to all employees. Details of the training and development programs during 2015 are provided in the table below:

Program Pelatihan dan Pendidikan SDM Tahun 2015Training and Development Programs in 2015

NO. TEMA PELATIHAN TRAINING TOPICS

1 Basic Operational Program (2 Batch) Basic Operations Development Program (2 Batch)

2 APU PPT Refreshment Anti Money Laundering and Terrorist Financing – Refreshment Program

3 Officer Development Program - Batch 3 Officer Development Program - Batch 3

4 Penerapan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi Keuangan

Implementation on Integrated Risk Management and Governance on Financial Conglomeration

5 Sosialisasi Peraturan OJK Socialization of Policies and Regulations of the Financial Services Authority (OJK).

6 Strategi Reward 2015 Reward Strategies 2015

7 Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terpadu Integrated Risk Management and Governance

8 Powerfull Selling With DISC Batch 1 – 5 Powerfull Selling With DISC Batch 1 – 5

9 National Standard Indonesian Chips Card Specification (NSICCS) National Standard Indonesian Chips Card Specification (NSICCS)

10 Indonesia Digital Marketing Outlook 2015 Indonesia Digital Marketing Outlook 2015

11 Program Anti Fraud dan Antisipasi Terhadap Ancaman Cybercrime Anti Fraud & Threats Anticipation Against Cybercrime

12 Penerapan Tata Kelola dan Manajemen Risiko Terintegrasi Implementation on Integrated Risk Management and Governance

13 Prospek Pembiayaan Properti 2015 Property Financing Prospects 2015

14 How To Conduct Training, Creating Training Material and Measuring How To Conduct Training, Creating Training Material & Measuring

15 Professional Ethic (Batch 1 - 2) Professional Ethics (Batch 1 - 2)

16 Aplikasi Forex (Batch 1 - 4) Forex Application Training (Batch 1 - 4)

17 Training Laporan Bank Umum Training on Commercial Bank Reports

18 Manajemen Risiko Fraud Fraud Risk Management

19 Investigasi Fraud 2015, Identifikasi Substansi Langkah Anti Fraud dan Potentially Fraud Fraud Investigation 2015, Identification & Anti Fraud Steps

Page 57: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan56

NO. TEMA PELATIHAN TRAINING TOPICS

20 Identifikasi Substansi Langkah Anti Fraud and Potentially Fraud Identification of Fraud Potentials & Anti Fraud Steps

21 Analisa Kredit (Batch 1 - 2) Credit Analysis Training (Batch 1 - 2)

22 Training Mitigasi, Investigasi, dan Restrukturisasi Kredit Bermasalah Training on Mitigation, Investigation and Debt Restructuring of Problem Loan.

23 One Day Workshop Identifikasi Perhitungan Remunerasi One Day Workshop on Identification and Calculation of Remuneration.

24 Meningkatkan Sustainabilitas Bisnis dengan Implementasi Disaster Recovery Center

Training on Business Sustainability through Implementation the Disaster Recovery Center

25 Kesiapan penerbit kartu ATM atau Debit menginplentasikan teknologi chip

Seminar on Readiness of ATM or Debit card issuers related to chips technology implementation.

26 Penerapan Fungsi Kepatuhan dan Pengawasan Internal untuk Mencegah Kejahatan Perbankan

Implementation of Compliance and Internal Controls to Prevent Banking Crime

27 Grapho For Forensic Grapho For Forensic

28 Meningkatkan berbagai sarana pengembangan produk dan layanan E-Channel dalam meningkatkan profit lembaga jasa keuangan

Product Development and e-Channel Services to Increase Profit in Financial Institutions.

29 Workshop Pasar Modal Capital Markets Workshop

30 Pedoman Penyusunan dan Pembuatan Perjanjian Baku Guidelines for Preparation of Standard Legal Drafting

31 Keterampilan Negosiasi untuk Penyelesaian Sengketa dan Masalah Hukum Negotiation Skills for Dispute Resolution and Legal Issues

32 Basic Selling Skill Basic Selling Skill

33 Investigasi Fraud 2015, Identifikasi Substansi Langkah Anti Fraud dan Potentially Fraud

Fraud Investigation 2015, Identification of Potential Frauds and Anti Fraud Steps.

34 Mengenal dan Mencegah berbagai tindak kejahatan pada layanan E-Banking Recognizing and Preventing e-Banking Crimes

35 Effective Negotiation Skills Effective Negotiation Skills

36 Presentation Skills Presentation Skills

37 Service That Sales Service That Sales

38 Seminar Nasional “Masa Depan Kerjasama Multifinance, Perbankan, dan Asuransi Setelah Peraturan OJK No.29/POJK.05/2015

National Seminar on “Business Sinergy within Multi Finance Companies, Banking, and Insurance after OJK Regulation No.29 / POJK.05 / 2015

39 One Day Anti Corruption Seminar “Increase Your Profit and Lower Your Risks-Through Avoidance Of Corruption”

One Day Anti Corruption Seminar “Increase Your Profit and Lower Your Risks-Through Avoidance Of Corruption”

40 Treasury For Operation Basic Treasury For Operation

41 Bond Markets dan Instrument Bond Markets and Instruments

42 Teknik dan Strategi terjadinya Fraud dalam Operasional Bank Techniques and Strategies of Anti Fraud in Bank Operations

43 Sosialisasi Sistem Kliring Nasional - Generasi II Socialization on National Clearing System - SKN Gen II

44 HR For Non HR (Batch 1 - 2) HR For Non HR (Batch 1 - 2)

45 One Heart One Vision One Goal Motivation Seminar “One Heart One Vision One Goal”

46 Breaking Mental Block Training Breaking Mental Block Training

47 Mental Switching and Improving Service For CS and Teller Batch 1 - 2 Mental Switching and Improving Service For CS and Teller Batch 1 - 2

48 Manajemen Risiko dan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan

Integrated Risk Management & Governance For conglomeration Integrated Finance

49 Pelatihan Teknik Negosiasi Head RM dan RM (Batch 1 - 5) Negotiation Techniques Training Head RM and RM (Batch 1 - 5)

50 Training Graphonomy For BCO, SKAI, dan Kantor Pusat Training Graphonomy For BCO, SKAI, and Head Office

51 The Transition Of ISO 9001 Standards The Transition Of ISO 9001 Standards

52 Success Stories Of Empowering Business With Oracle Success Stories Of Empowering Business With Oracle

53 Training Graphonomy For Supervisor Training Graphonomy For Supervisor

54 Pembekalan Materi Uji Sertifikasi Kepatuhan Preparatory Training for Compliance Certification

55 Komprehensif Asset Liability Management Comprehensive Asset Liability Management

Page 58: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 57

NO. TEMA PELATIHAN TRAINING TOPICS

56 Panduan Penyusunan Business Continuity Plan Guidelines for Developing Business Continuity Plan

57 Refreshment on Risk Management Certification by LSPP Refreshment on Risk Management Certification – by LSPP

58 Training Graphonomy For Customer Service Dan Teller Training Graphonomy For Customer Service and Teller

59 Seminar Manajemen Pengaduan Sektor Jasa Keuangan Indonesia Seminar on Complaints Management Related to Indonesian Financial Services Sector

60 Temu Konsultasi Anggota AEI Consultation Meeting of AEI Members

61 Pendeteksian dan Pencegahan Fraud Dalam Operasional Perbankan dan Lembaga Keuangan

Detection and Prevention of Fraud in Banking Operations and Financial Institutions

62 Workshop Risk Management Risk Management Workshop

63 Comprehensive Credit Analysis For Property Project Comprehensive Credit Analysis For Project Property

64 Teknik Analisa Laporan Keuangan dan Proyeksi Cash Flow Properti Komersial

Financial Statements Analysis and Cash Flow Projections of Commercial Property

65 Pelatihan Reguler Sistem Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) Regular training of Securities Transaction Report System Receiver

66 PSAK terkini sesuai program konvergensi IFRS Updated PSAK related to IFRS convergence program

67 Penilai Jaminan Insurance Assessors

68 Akuntansi Dasar Basic Accounting

69 Training Pembekalan Ujian Sertifikasi Kompetensi Manajemen Risiko, Level 1 - 5

Preparatory Course for Examination on Risk Management Competency Standard for Banking Professionals, Level 1 -5

rencana Pengembangan kompetensi sDMhuman resource Development Plan

Rencana program pendidikan dan pelatihan yang akan dilaksanakan di 2016

Untuk menjaga kualitas SDM secara berkesinambungan, maka manajemen Perseroan telah menyusun rencana kegiatan pelatihan maupun pendidikan yang akan dilaksanakan pada tahun buku 2016 dengan anggaran sebesar Rp.7.660 milyar Rincian mengenai program pelatihan dan pendidikan diiuraikan sebagai berikut:

Training and development programs to be conducted in 2016

In maintaining the sustainability and the quality of its resources, the Management formulated training and development programs to be conducted in 2016 with the target of Rp.7,660 billion. The details regarding these training and development programs are as follows:

Rencana Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2016Training and Development Programs Planned for 2016

JENIS PELATIHAN TYPE OF TRAININGINDUCTION

Visi & Misi Vision & Mision

Kode Etik Code of Conduct

Service Service

Kepatuhan Compliance

Risk Awareness Risk Awareness

SKAI BCI Internal Audit of BCI

Produk DPK BCI Product Funding of BCI

Sistem Prosedur Produk BCI System procedures BCI products

Dasar - Dasar Operation BCI Basic Operation of BCI

Dasar - Dasar Treasury BCI Basic Treasury

International Banking BCI International Banking BCI

Produk dan Proses Kredit BCI BCI Product And Credit Proses

Mempersiapkan Aplikasi Kredit Efisien dan Efektif Preparing Efficient and Effective Credit Applications

Legal Credit BCI Legal Credit BCI

Page 59: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan58

Biaya Pelatihan sDMTraining & Development expenses

Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah melaksanakan serangkaian program pendidikan, pelatihan dan pengembangan karyawan dengan total biaya investasi sebesar Rp5,6 milyar, atau sekitar 4,9% dari total biaya tenaga kerja tahun 2015. Anggaran program pendidikan dan pelatihan karyawan untuk tahun buku 2015 belum sepenuhnya terpakai, sehingga masih terdapat sisa biaya sebesar Rp134 juta. Sisa anggaran tersebut rencananya akan di carry over atau digunakan untuk biaya pelatihan di tahun buku 2016.

Throughout 2015, the Bank conducted a series of training and development programs for its employees, with total investment value of IDR5.60 billion, or about 4.9% of its total employee expenditures in 2015. The budget for employee training and education programs for the year 2015 have not fully utilized, with underutilized of IDR134 million. The remaining 0.1% of the available funds will be carried over for the training programs in year 2016.

JENIS PELATIHAN TYPE OF TRAININGINTERMEDIATE

Banking Credit Intermediate Workshop Intermediate Credit

Powerful Selling With DISC Powerful Selling With DISC

Grab Your Audience Grab Your Audience

Teknik Komunikasi dan Negosiasi Communication and Negotation Techniques

Leadership & Supervisory Skill Leadership & Supervisory Skill

Beauty & Class for Front Liner Beauty & Class for Front Liner

Treasury Workshop Treasury Workshop

Service Exellence For Front Liner Service Exellence For Front Liner

ADVANCE

Banking Credit Advance Workshop Advanced Credit

DISC Strategy In Managing People To Achieve Best Performance DISC Strategy In Managing People To Achieve Best Performance

Time Management & Goal Setting Time Management & Goal Setting

Bussines Ownership Mindset Bussines Ownership Mindset

Risk Awareness dan Legal Aspek Kredit Risk Awareness dan Legal Aspect Credit

CERTIFICATION

LSPP 1, 2, 3, 4, 5 LSPP 1, 2, 3, 4, 5

REFRESHMENT

LSPP 1, 2, 3, 4, 5 LSPP 1, 2, 3, 4, 5

APU / PPT AML / CFT

MOTIVASI / TEAM BUILDING

Sales Quaterly Recognition Sales Quaterly Recognition

Service Quaterly Recognition Service Quaterly Recognition

MPTG MPTG

Outing Outing

KICK OFF BUDGET MEETING 2016

KICK OFF BUDGET MEETING 2016 KICK OFF BUDGET MEETING 2016

DEVELOPMENT PROGRAM

BM Development Program BM Development Program

Officer Development Program Officer Development Program

Supervisor Development Program Supervisor Development Program

Basic Operation Program Basic Operation Program

VARIOUS TRAINING

Lain-lain Others

Page 60: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 59

kUaLitas LaYaNaN BerkesiNaMBUNgaNCoNtiNUoUs oPeratioNs iMProVeMeNt

Perkembangan bisnis dan pencapaian performance telah menuntut Perseroan untuk meningkatkan kualitas layanan dan melakukan pengkinian atas standar

layanan untuk mempermudah seluruh kegiatan layanan kepada nasabah.

The Bank’s milestones with robust performance requires continuous improvement of its service quality as well as regularly updating services standards to enhance customers’ experiences in their banking activities.

oPerasioNaLoPeraTions

Page 61: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan60

Operasional sebagai salah satu organ penting dalam Perseroan selalu mengedepankan efektifitas proses kerja, dengan terus mengembangkan kapasitas operasional, baik melalui pengembangan kapasitas infrastruktur, kapasitas sumber daya manusia, penyempurnaan prosedur, maupun kehandalan teknologi, agar dapat memberikan layanan terbaik bagi nasabah.

Penerapan sistem Core Banking yang memadai, telah memungkinkan Perseroan melakukan pengembangan berbagai aplikasi teknologi informasi dengan jangkauan luas dan saling terkait. Pengembangan aplikasi teknologi informasi tersebut dimaksudkan sebagai bentuk pemantauan, monitoring dan pengendalian seluruh transaksi Bank, guna memenuhi persyaratan regulator. Pengembangan Sistem Kliring Nasional Generasi II (SKNBI Gen II) dan Real Time Gross Settlement Generasi II (BI-RTGS Gen II) telah diimplementasikan dengan baik oleh Perseroan sesuai dengan jadwal dan harapan yang telah ditetapkan oleh regulator.

Pencapaian tersebut menunjukkan kemampuan dan sekaligus menghadirkan tantangan bagi seluruh insan Perseroan untuk meningkatkan prestasi, pengetahuan dan profesionalisme kerja secara berkelanjutan, sehingga mampu untuk terus memperluas dan memperbaiki layanan kepada para nasabahnya, dalam hal:

1. Peningkatan mutu layanan yang fokus pada kepuasan serta kesetiaan nasabah;

2. Peningkatan Service Level Agreement yang lebih cepat dan berbasis pada customer oriented; dan

3. Peningkatan efektifitas proses layanan sejalan dengan strategi dan perkembangan bisnis.

Perseroan berkomitmen melakukan pemantauan dan penetapan wewenang dan tanggung jawab, menjunjung tinggi integritas dengan secara rutin mengadakan berbagai pelatihan yang konsisten dan terarah yang dilakukan oleh tenaga instruktur, baik dari internal maupun eksternal. Langkah ini bertujuan untuk dapat meningkatkan kompetensi dan kerja tim dalam memberikan kontribusi optimal, guna meningkatkan daya saing Perseroan di industri perbankan dalam hal kualitas, kecepatan dan ketepatan layanan nasabah.

Upaya peningkatan layanan operasional juga ditujukan untuk mempertahankan tingkat risiko operasional pada level yang rendah (Low Risk Category). Selain itu, peningkatan layanan operasional juga ditujukan agar Operasional turut berkontribusi optimal bagi kegiatan bisnis Perseroan khususnya terhadap perolehan fee based income.

Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik juga merupakan bagian dari rambu-rambu yang harus dipatuhi oleh Operasional Perseroan. Mengingat proses Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat menjaga kelangsungan Operasional yang dapat diandalkan karena memiliki fungsi-fungsi yang senantiasa berjalan searah dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance yaitu Transparancy, Accountability, Responsibility, Independency, Fairness.

Berikut adalah fungsi-fungsi penting yang menjadi fokus dan perhatian Perseroan dalam upayanya meningkatkan kualitas operasional dan menjadi fondasi penting dalam penerapan Good Corporate Governance agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah:

In regards to deliver the excellent services to our customers, the Operations are amongst the Bank’s most important organs, which always uphold effective work processes by continuously developing operations’ core competencies included core banking infrastructure, human resources, clear procedures, as well as its technology reliability.

The implementation of appropriate Core Banking System has enabled us to develop a wide range of information technology applications that are widely interrelated. The development of information technology applications is intended to provide tools for monitoring and controlling all corresponding banking transactions, as well as in compliance with regulatory requirements. The development of the National Clearing System Generation II (SKNBI Gen II) and Real Time Gross Settlement Generation II (BI-RTGS Gen II) have been successfully implemented by the Bank within time schedule set up by the regulator.

These achievements also shown the Bank’s competencies as well as provided great challenges for the Bank’s employees to continuously enhance their professional capabilities, in order to be able to continuously improving the Bank’s product and services to its customers:

1. Improving the quality of services which is focused on customer satisfaction and loyalty;

2. Improving Service Level Agreement which is focused on customer-oriented; and

3. Increasing the quality of service processing standard in line with the Bank’s business strategy and developments.

The Bank is committed to regularly monitors and maintains authority delegations through upholding high integrity as well as supplemented with various training programs included Training for Trainer both internal and external. This is aimed to enhancing employees’ competency and teamwork in order to provide highest contribution which would increase Banks’ competitiveness in terms of quality, speed and effectiveness of customer service.

Embedded efforts in regards to improve operational services are also intended to maintain the low level of operational risk. In addition, the improvements to operational services are also intended in regard to increase maximum contribution of fee-based income.

The implementation of Good Corporate Governance is a guidelines to be complied by Operations team since Good Corporate Governance will ensure sustainability and reliability of Operations in line with the principles of Good Corporate Governance, which focusing on Transparency, Accountability Responsibility, Independency, Fairness.

The important functions to improve operations’ quality and services as the foundation for the implementation of good corporate governance in providing excellent service to the customers are as follows:

Page 62: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 61

Service Level AgreementPerseroan berusaha meningkatkan kualitas layanan yang terbaik dengan meningkatkan Sertifikat ISO dari ISO 9001-2008 menjadi ISO 9001-2015 dengan memberikan pelatihan kepada petugas front liners serta bagian lain yang terkait. Proses peningkatan Sertifikat ISO 9001-2015 sedang berlangsung pada Quartal 1 tahun 2016 dan diharapkan Perseroan dapat meningkatkan kualitas layanan serta mempertahankan Sertifikat ISO dengan baik.

Standar Operating ProcedurePelaksanaan kegiatan Operasional senantiasa mengacu kepada Standard Operating Procedure yang ada, yang merupakan dasar acuan dan rambu-rambu yang harus dipatuhi yang bersifat mengikat sehingga implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat tercapai.

Perseroan menyadari sepenuhnya dinamisme regulasi dari otoritas pengawas yang wajib diikuti, untuk itu sepanjang 2015 Perseroan terus melakukan penyempurnaan terhadap Standard Operating Procedure guna mendukung proses mitigasi risiko dan meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan sosialisasi terhadap Standard Operating Procedure yang bertujuan agar seluruh karyawan taat dan memiliki kedisiplinan serta kesadaran yang tinggi untuk menghasilkan kinerja yang terbaik dan memiliki pemahaman yang benar terhadap ketentuan yang berlaku baik di lingkungan internal maupun di industri perbankan.

Built In ControlPerseroan terus berupaya mengembangkan mitigasi terhadap kesalahan proses dan meningkatkan fungsi kontrolnya sepanjang 2015 dengan membentuk unit kerja Branch Control Operation. Fungsi utama dari unit kerja Branch Control Operation adalah untuk membantu pemeriksaan transaksi harian. Selain itu, Perseroan juga melakukan check and balance pada saat proses dan akhir hari untuk meningkatkan ketepatan, efisiensi, dan kontrol yang ditujukan untuk mencapai Zero Defect.

Service Level AgreementThe Bank strives to improve its service quality by upgrading its ISO certification from ISO 9001:2008 to ISO 9001:2015 through conducting series of training for front liners and other related personnel. The upgraded ISO 9001:2015 certification is still on progress during the first quarter of 2016, and is expected to improving the service quality whilst keep maintaining its ISO certification.

Standard Operating ProceduresThe Bank’s operations activities are always referred to the existing Standard Operating Procedures, as the reference and guidelines that are binding in order to ensure the implementation of good corporate governance.

The Bank is always keep updating on regulated regulations whilst keep maintaining the Standard Operating Procedures to support risk mitigation processes as well as to improve customer service quality. In addition, the Bank regularly disseminates the updated Standard Operating Procedures to the employees, in order to foster their discipline as well as to delivering the best performance along with proper understanding of the prevailing regulations, both internal and external.

Built In ControlDuring 2015, the Bank continued to develop operations risk mitigation as well as improved its control function by setting up Branch Control Operation Unit. The main function of Branch Control Operation Unit is to conduct examination of daily operations transactions. In addition, the Bank also performs dual control for each process in order to improve accuracy, efficiency and control purposes in order to achieving Zero Defect.

Page 63: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan62

LaYaNaN PriMa DeNgaN ketULUsaN DaN kereNDahaN hatiexeCeLLeNt serViCe with siNCeritY aND hUMBLeNess

Bagi Perseroan, layanan yang prima adalah layanan yang diberikan secara tulus dan dengan kerendahan hati. Hasrat dan komitmen Bank untuk selalu memberikan pelayanan yang tulus dan rendah hati, tercermin dalam sikap “mulai dan akhiri dengan senyum” dalam setiap bentuk pelayanan kepada nasabah. Bank juga meyakini bahwa, melayani dengan tulus dan rendah hati merupakan value yang sejalan dengan nilai-nilai Bank yaitu Terpercaya, Integritas, Fokus kepada Nasabah, Kewirausahaan dan Prima

To the Bank, excellent service is a service provided sincerely with humbleness. The Bank’s intention and commitment in providing banking services to customers was reflected in the Bank’s attitude ’beginning and ending with a smiles’. The Bank also believes that serving with sincerity and humbleness are in line with core values of the Bank which are Trust, Integrity, Customer Focused, Entrepreneurship, and Excellence

LaYaNaNserViCes

Page 64: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 63

Dalam rangka menciptakan pelayanan yang prima bagi nasabahnya, Perseroan terus melakukan upaya-upaya perbaikan. Salah satunya adalah dengan melakukan pengembangan kualitas pelayanan nasabah, baik dari sisi fasilitas yang diberikan maupun peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Upaya pengembangan kualitas pelayanan tersebut sejalan dengan Visi Perseroan untuk menjadi Bank Retail yang Sehat dan Terpercaya.

Sepanjang 2015, upaya pengembangan kualitas pelayanan nasabah yang dilakukan oleh Perseroan masih tetap berfokus pada peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Hal tersebut diwujudkan melalui Program Pengembangan Berkelanjutan. Program pengembangan berkelanjutan yang dimaksud meliputi Program Pelayanan, Pengembangan Standarisasi Pelayanan, Pengembangan SDM, serta Business Process Improvement. Kegiatan pengembangan kualitas dan kemampuan SDM tersebut ditujukan terutama bagi karyawan yang bersentuhan langsung dengan bagian pelayanan, sehingga nantinya mereka dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para nasabah.

Beberapa program pengembangan karyawan terkait dengan pelayanan nasabah yang telah dijalankan oleh Bank di 2015, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan kemampuan kepada karyawan front liners dan supervisor.

Pelatihan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan membentuk attitude yang positif dengan mengacu pada budaya pelayanan di Perseroan.

2. Pelatihan bidang Service Impact. Pelatihan ini merupakan gabungan antara paradigma

internalisasi service yang terkait dengan pemahaman terhadap strategi pelayanan Perseroan dan keterampilan khusus dalam melayani nasabah. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini meliputi peran front liners yaitu: etika komunikasi, memahami keinginan nasabah, memenuhi kebutuhan nasabah yang tidak diungkapkan, standar layanan Bank (greetings dan grooming), etika bertelepon, beauty class, complaint handling, dan roleplay (simulasi), serta mystery shopper.

3. Program “Service Coaching/Briefing”. Program ini merupakan bentuk sosialisasi standar pelayanan

yang dilakukan oleh Bank guna memperkuat pemahaman atas pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan. Hal ini dilaksanakan seiring dengan perkembangan aspek-aspek pelayanan dan meningkatnya harapan nasabah akan kebutuhan pelayanan yang berkualitas.

4. Pelatihan terkait standar pelayanan bagi bidang operasional.

Sehubungan dengan peleburan antara unit kerja Service Quality Management dengan Bagian Pendidikan dan Pelatihan (Learning And Growth), maka setiap content pelatihan di bidang operasional seperti misalnya pada program training Basic Operational Program (BOP), juga memuat materi terkait standar pelayanan. Selain itu, pelatihan-pelatihan penunjang dalam pelayanan juga turut diberikan kepada Customer Service, Teller dan Supervisor, pelatihan tersebut diantaranya adalah “Success Thru Service for SPV and Front Liners”, “Workshop Supervisor”, “Basic Treasury” dan “APU PPT”.

In order to provide excellent services to its customers, the Bank continues to make improvements by expanding the service quality through product and services provided as well as developed its human resources competencies. Continuous efforts to develop the quality of services are in line with the Bank’s vision to be a Sound and Trusted Retail Bank.

During 2015, the efforts taken by the Bank to develop customer service quality were focused on improving human resources competency. The programs implemented through series of Development Program included Services Program, Standardized Development Service, Human Resource Development, as well as Business Process Improvements. Human Resource capacity and quality development are intended primarily for front liner in order to provide the excellent service to customers.

During 2015, Human Resource Development Programs related to customer service conducted by the Bank were as follows :

1. Conducted competency development program for front liners and supervisors.

The trainings program was intended to creating common perception and positive attitude toward service culture.

2. Conducted Service Impact Training. The trainings program was related to the Bank’s service

strategy as well as special skills in serving the customers. The materials provided in this training included: ethics in communication, understanding what the customer wants and needs, standard greetings and appearance, telephone skills and ethics, beauty class, complaint handling, roleplay and simulation as well as mystery shoppers.

3. Conducted coaching sessions related to Service standards. The sessions were conducted to disseminates information

regarding service standards as well as a refreshment of service standards which was implemented in line with the growing aspects of services and higher customer’s needs of service quality.

4. Conducted trainings on operations service standards. As a result of internal consolidation between the Service

Quality Management unit and Learning and Growth unit, therefore Operations related trainings also included service standard contents. Moreover, supporting related training programs were also provided to Customer Service Officers, Tellers and Supervisors. The training programs were as follows: ”Success Through Service for Supervisors and Front Liners”, ”Supervisory Workshop”, ”Basic Treasury” as well as ”Money Laundering Prevention”.

Page 65: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan64

5. Roleplay Front Liner. Program ini bertujuan untuk memastikan kemampuan

berkomunikasi dan pemahaman terhadap produk serta pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

6. Internal Assessment. Progam ini merupakan kebijakan yang mengatur tentang

ketentuan, tata cara penilaian internal serta standar pelayanan dan penampilan petugas Customer Service, Teller dan Tenaga Pengaman di Perseroan.

7. Monitoring. Adalah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk

meningkatkan mutu pelayanan front liner Perseroan dengan menggunakan metode Isian Form Feedback mengenai kepuasan nasabah dan Mystery Shopper.

Di samping itu, Perseroan juga menyelenggarakan berbagai program pengembangan dalam hal standarisasi pelayanan. Program tersebut meliputi Penerbitan Standarisasi Kelengkapan Cabang (diantaranya standar kelengkapan banking hall) dan Standarisasi Penampilan dan Pelayanan, sehingga seluruh kantor cabang baru ataupun pegawai baru dapat langsung menyesuaikan dengan standar penampilan dan pelayanan Perseroan.

5. Conducted Front Liner Roleplay. The programs were intended to ensuring the ability

to communicate related with products and services in accordance with related regulations.

6. Implemented Internal Assessment Program. The program implemented in favor of internal assessment

guidance and service standards toward good appearance of the Customer Service Officers, Tellers as well as Security Personnel.

7. Implemented Monitoring & Feedback Program. The programs implemented were in particular to improving

service quality by utilising the Feedback Survey Form of customer satisfaction as well as Mystery Shopper program.

In addition, the Bank also conducted various development programs related to service standards. The programs were as follows: Developed Manual for Branches and Banking Hall Services Standard included guidance for new branches or new employees to be able to immediately adjust their performance with the standardized appearance and service level of the Bank.

Page 66: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 65

reLiaBeL & fLexiBLereLiaBiLitY & fLexiBiLitY

Pesatnya perkembangan industri perbankan saat ini, menjadikan dukungan teknologi informasi sebagai suatu kebutuhan yang tidak dapat diabaikan dalam bisnis perbankan, tak terkecuali bagi Perseroan.

Tuntutan nasabah untuk dapat memproses transaksi perbankan dengan cepat, aman dan nyaman serta kebutuhan bisnis perbankan terkait sistem transaksi dan pelaporan mendorong Perseroan untuk

senantiasa melakukan penyempurnaan dan pengembangan terhadap sistem teknologi informasi sebagai salah satu bentuk keunggulan komparatif untuk dapat bersaing di industri ini

Rapid development on banking industry highly requires a strong support of information technology in banking business. The customer’s expectations focuses on its safety, prompt responses as well as its

convenience in regards to banking transaction process and reporting system makes the Bank to always improving and develop its information technology system as one of competitive advantages to increase

the Bank’s competitiveness in the industry.

tekNoLogi iNforMasiinforMaTion TeChnology

Page 67: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan66

Pelaksanaan teknologi informasiimplementation of information Technology

Sesuai dengan Visi dan Misinya untuk memberikan pelayanan prima kepada nasabah, Perseroan terus mengembangkan dan menyempurnakan bidang teknologi informasi guna meningkatkan keamanan, pengembangan layanan serta mendukung tujuan bisnis sebagai bank komersial. Sangatlah penting bagi Perseroan untuk menyediakan layanan perbankan yang andal, aman dan dapat dipulihkan (recoverable) setiap saat. Perseroan memelihara kualitas data center sesuai standar peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan didukung oleh business continuity plan dan disaster recovery center yang beroperasi secara real time, disamping terus mengikuti perkembangan teknologi terkini di dunia perbankan.

In line with the Bank’s Vision and Mission in providing excellent service to the customers, the Bank continues to developing and improving its information technology aspect to increase its safety, better service quality as well as to support its business’ targets as a commercial bank. It is highly important for the Bank in providing banking services which is considered as reliable, safe, and fast resuming at any times. The Bank keep maintaining highest quality of data center in compliance with financial institutions standards stipulated by the Financial Services Authority (OJK) which supported by the business continuity plan and real time disaster recovery center whilst keep updating with the latest technology development in banking industry.

Pengembangan teknologi informasi Bank tidak terlepas dari ketaatan dan kepatuhan Bank terhadap regulasi yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia maupun instansi-instansi yang berwenang lainnya. Pengembangan dan inovasi yang dilakukan saat ini difokuskan pada pengembangan produk, peningkatan pelayanan, efisiensi, serta efektivitas jaringan yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan semakin memberikan kemudahan serta nilai lebih kepada nasabah untuk melakukan transaksi perbankan dimanapun mereka berada. Layanan teknologi informasi selalu berusaha memberikan kemudahan dalam operasional namun tetap memperhatikan aspek-aspek pengendalian yaitu :1. Penerapan sistem leveling pada setiap sistem yang digunakan.

Sistem harus memiliki manajemen persetujuan/approval sehingga transaksi dapat dimonitor dengan metode dual control;

2. Penerapan audit trail pada setiap sistem sehingga transaksi dapat diperiksa dan tercatat dengan baik;

3. High availability. Sistem selalu memiliki backup data untuk menghindari risiko yang terjadi;

4. Penerapan sistem yang scalable. Sistem dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan bisnis;

5. Penerapan sistem yang secure. Sistem yang berjalan memiliki pengamanan, baik secara infrastuktur maupun pengamanan user seperti penggunaan password sesuai dengan ISO security policy.

Dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat atas keandalan dan fleksibilitas, maka Perseroan senantiasa berusaha untuk melakukan penyempurnaan melalui integrasi akses jaringan dalam rangka memperkuat infrastruktur teknologi informasi. Upaya integrasi tersebut dilakukan agar dapat melakukan proses-proses migrasi antar jaringan secara fleksibel dan cepat, serta dapat mengembangkan berbagai aplikasi perbankan dengan fungsi dan manfaat yang beragam.

Selama tahun 2015, Perseroan telah melakukan beberapa pengembangan di bidang teknologi informasi antara lain sebagai berikut: • Pengembangan Delivery Channel System seiring dengan

pengembangan kantor cabang yang semakin meningkat sehingga komunikasi antar kantor cabang memiliki kualitas yang baik dan cepat;

Development of information technology has to comply with the relevant regulations both internal and external. The current development and innovation are focused on product development, service improvement, increment of its efficiency and network effectiveness to enhancing the quality of banking services as well as to increasing the flexibility of banking transaction to creating highest added value for the customers whilst conducting banking transactions anywhere. Information technology services always aimed to providing operational convenience which also considering control aspects as follows :

1. Implementation of hierarchy system for each particular system applied on board. The System must have management approval, therefore the transactions can be monitored based on dual control method;

2. Implementation of audit trail in each corresponding system, to make the transactions can be tracked and properly recorded;

3. High availability. A particular System must have back up procedure to prevent data loss;

4. Implementation of scalable systems. A particular System could be further expanded toward growing business needs;

5. Implementation of security systems. A particular system applied have to properly secured in terms of banking infrastructure as well as user safety, such as the implementation of personal access code in compliance with the ISO security policy.

The increasing demand for reliability and flexibility has encouraged the Bank to further improving its systems by integrating network access to strengthen its IT structure. The integration is conducted to allow the flexible process along with networking migration as well as to develop wide range of banking applications.

During 2015, the Bank has conducted information technology development as follows :

• Developed Delivery Channel System in line with the increasing expansion of branch offices to accommodate high quality connections amongst branch offices.

Page 68: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 67

• Meningkatkan kualitas Disaster Recovery Center (DRC) dengan memperluas cakupan solusi Business Countinuity Plan (BCP) serta secara konsisten mengevaluasi dan memperbaharui aturan dan prosedur keadaan darurat pada seluruh tingkat operasional, guna menjamin fungsi-fungsi bisnis tetap berlangsung. Selain itu, Bank juga melakukan pengujian secara berkala Disaster Recovery Plan (DRP) dan BCP, sehingga lebih dapat meningkatkan kepercayaan nasabah atas kemampuan infrastruktur teknologi informasi Bank dalam mengantisipasi bencana;

• Realisasi kepatuhan kepada regulator tercermin dari pengembangan yang bertujuan agar Perseroan semakin akuntabel setelah melakukan pengembangan sistem pelaporan akunting yang diwajibkan. Berpartisipasi aktif dalam implementasi Sistem Kliring Nasional (SKN) Next Generation, serta sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS) Generasi 2 dimana Perseroan termasuk salah satu dari anggota working group BI RTGS Generasi 2;

• Perseroan bekerja sama dengan ArtaJasa (ATM Bersama) dalam mengembangkan fitur-fitur Electronic Data Capture (EDC) sehingga dapat memudahkan dan memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi.

• Improved Disaster Recovery Center (DRC)’s quality by enrichment the concept of the Business Continuity Plan (BCP) solution and consistently updating the relevant rules along with emergency procedures regarding bank wide operations levels. In addition, the Bank also conducts regular Disaster Recovery Plan (DRP) testing and BCP to creating the customer confidence in corresponding to the Banks’ infrastructure and capability in managing disasters;

• Implementation of compliance adherence of relevant regulations was reflected by developing required reporting systems to gaining trusted from regulators. The Bank also has actively participated in the implementation of the National Clearing System (SKN) Next Generation and Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI RTGS) Second Generation, in which the Bank also is members of the Second Generation of BI RTGS working group.

• The Bank has maintaining relationship with ArtaJasa (Shared ATM network) to develop Electronic Data Capture (EDC) features, to enable the customers to make transactions easily based on their needst.

rencana Pengembangan teknologi informasiinformation Technology Development Plans

Di masa mendatang, Perseroan berencana terus mengembangkan kapasitas teknologi informasi untuk memfasilitasi berlangsungnya transaksi yang lebih mudah dan efisien, seiring dengan meningkatnya nilai dan frekuensi transaksi perbankan. Perseroan juga akan terus mengembangkan layanan e-channel yang akan mempermudah nasabah dalam bertransaksi dan melakukan pembayaran (layanan bill payment) baik itu melalui mesin EDC maupun melalui layanan internet banking.

Going forward, the Bank plans to continuously develop information technology capabilities to accommodate more convenient and efficient banking transactions, in line with the increment of banking transaction either in terms of values or items. The Bank will also continuously developing its e-channel services which will entertaining customers in conducting banking transactions and payments (bill payment service) through EDC machines as well as through internet banking service.

Page 69: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan68

fUNDaMeNtaL kUatstroNg fUNDaMeNtaL

Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, Perseroan wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip GCG.

In order to improve the Bank’s performance, protect the stakeholders’ interest, and increase compliance with the prevailing regulations as well as ethical values generally applied in the banking industry, the Bank is required to perform its business activities in accordance with good corporate governance (GCG) principles.

tata keLoLa PerUsahaaNgooD CorPoraTe goVernanCe

Page 70: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 69

Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, Perseroan wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan berpedoman pada prinsip GCG.

Pelaksanaan GCG pada industri perbankan berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar sebagai berikut: 1. Transparansi (transparency) yaitu keterbukaan dalam

mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan;

2. Akuntabilitas (accountability) yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Perseroan sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif;

3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip pengelolaan Bank yang sehat;

4. Independensi (independency) yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun; dan

5. Kewajaran (fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar GCG sebagaimana dimaksud, Bank harus melakukan penilaian sendiri (self assessment) secara berkala yang paling kurang meliputi 11 (sebelas) Faktor Penilaian Pelaksanaan GCG yaitu: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;

3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite; 4. Penanganan benturan kepentingan; 5. Penerapan fungsi kepatuhan; 6. Penerapan fungsi audit intern; 7. Penerapan fungsi audit ekstern; 8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian

intern; 9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan

penyediaan dana besar (large exposures); 10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank,

laporan pelaksanaan GCG dan pelaporan internal; dan 11. Rencana strategis Bank.

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan pendekatan risiko (RBBR), penilaian terhadap pelaksanaan GCG yang berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar tersebut dikelompokkan dalam suatu governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure, governance process, dan governance outcome.

Hasil penilaian self assessment Good Corporate Governance Perseroan Posisi Desember 2015 mencerminkan Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum dengan baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Apabila masih

In order to improve the Bank performance, protect the stakeholders’ interest, and increase compliance with the prevailing regulations as well as ethical values generally applied in the banking industry, the Bank is required to perform its business activities in accordance with good corporate governance (GCG) principles.

GCG implementation in the banking industry is based on the following 5 (five) basic principles:1. Transparency, i.e. truthfulness in sharing important and

relevant information as well as performing decision-making processes;

2. Accountability, i.e. clarity in the Bank’s functions and implementation of responsibilities in order to render the management’s work effective;

3. Responsibility, i.e. compliance of the Bank’s management with the prevailing regulations and GCG principles.

4. Independence, i.e. professionalism in the Bank’s management without influences or pressures from any parties; and

5. Fairness, i.e. the Bank applies fairness and equality principles in fulfilling the stakeholders’ rights that may arise from the implementation of prevailing agreements and regulations.

In order to ensure that the 5 (five) GCG basic principles are applied, the Bank must periodically conduct self-assessment which at least includes 11 (eleven) aspects, such as:

1. Implementation of Board of Commissioners’ duties and responsibilities;

2. Implementation of Board of Directors’ duties and responsibilities;

3. Completeness and implementation of the Committees’ duties;4. Handling on conflict of interest;5. Implementation of compliance function;6. Implementation of internal audit function;7. Implementation of external audit function;8. Implementation of risk management including internal

control system;9. Provision of funds to related parties and large exposures;

10. Transparency of the Bank’s financial and non-financial conditions, GCG implementation report, and internal reports; and

11. The Bank’s strategic plan.

In accordance with the regulations of Bank Indonesia on the Assessment of Bank’s Soundness Rating by means of Risk-Based Bank Rating (RBBR), the assessment of GCG implementation based on those 5 (five) basic principles is categorized into a governance system consisting of 3 (three) governance aspects, namely governance structure, governance process, and governance outcome.

The Bank performed self-assessment of its GCG principles implementation in December 2015 and the result showed that the management has implemented GCG with good category. It was shown that the Bank has in compliance with GCG principles. If there is weakness in complying GCG principles were found,

Page 71: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan70

terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance, maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAMRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan forum untuk menentukan arah kebijakan Perseroan. Hasil keputusan RUPS wajib dipatuhi oleh segenap jajaran manajemen Perseroan. Dalam Anggaran Dasar Perseroan, RUPS dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST diselenggarakan setiap tahun untuk menyetujui laporan tahunan, dan diadakan paling lambat pada bulan Juni setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan.

Sepanjang tahun 2015 , Perseroan telah melaksanakan 2 (dua) kali RUPS yaitu:1. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada

tanggal 10 Juni 2015;2. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada

tanggal 10 Juni 2015 dan tanggal 18 Desember 2015.

Penyelenggaraan RUPST tahun buku 2015 pada tanggal 10 Juni 2015 dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan RUPSLB sehubungan dengan perubahan anggaran dasar sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 serta perubahan susunan pengurus Perseroan dengan masuknya anggota Direksi baru. Pemberitahuan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB tersebut telah dipublikasikan pada tanggal 4 Mei 2015 di harian Ekonomi Neraca dalam bahasa Indonesia. Panggilan (undangan) dipublikasikan melalui surat kabar yang sama pada tanggal 19 Mei 2015 serta melalui website Bursa Efek Indonesia dan website Perseroan.

Sedangkan RUPSLB tanggal 18 Desember 2015 dilaksanakan Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas III Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dimana pemberitahuan dan panggilan (undangan) rapat dipublikasikan dengan rincian berikut:1. Iklan pemberitahuan berikut Informasi melalui iklan di harian

Ekonomi Neraca, situs Web Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan pada tanggal 12 Oktober 2015;

2. Melakukan panggilan rapat yang dipublikasikan melalui melalui iklan di harian Ekonomi Neraca, situs Web Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan pada tanggal 26 Oktober 2015;

3. Pemberitahuan Informasi melalui iklan di harian Sinar Harapan, situs Web Bursa Efek Indonesia dan Website Perseroan pada tanggal 13 November 2015;

4. Pemberitahuan Penundaan Rapat dengan iklan di Harian Ekonomi Neraca, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 17 November 2015;

5. Pemberitahuan Informasi dengan iklan di Harian Sinar Harapan, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 19 November 2015;

generally these were not significant and the Management was able to handle these by means of normal recourse.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERSGeneral Meeting of Shareholders (GMS) serves as a forum through which the policies of the Bank have to be decided. The GMS decisions have to be applied by all levels of management of the Bank. In the Bank’s Articles of Association, there are two types of GMS, namely, the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) and Extra Ordinary General Meeting of Shareholders (EGM). The AGM, which should be held annually to approve the Bank’s Annual Financial Report and shall be held in June at the latest after the closing of the respective fiscal year. Meanwhile, the EGM which may be held at anytime deemed necessary by the boards.

In 2015, the Bank has held 2 (two) GMS:

1. The Annual General Meeting of Shareholders on 10 June 2015, and;

2. The Extra Ordinary General Meeting of Shareholders which was held on 10 June 2015 and 18 December 2015.

The Bank’s Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 2015 was held on 10 June 2015, simultaneously with the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EMGS) with regard to the amendments to Articles of Association to comply with the Regulations of the Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 as well as the changes to the Bank’s management structure owing to the addition of a new member of the Board of Directors. The notice of the AGMS and EGMS were published on 4 May 2015 in Ekonomi Neraca daily newspaper as well as on the Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites.

On 18 December 2015 the Bank held EGMS with regard to the Limited Public Offering with Issuance of Pre-emptive Right III. The announcement and invitation to the EGMS were published with the following details:

1. Notice and Information regarding the EGMS were published through an advertisement in Ekonomi Neraca daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 12 October 2015;

2. Invitation to the EGMS was published through an advertisement in Ekonomi Neraca daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 26 October 2015;

3. Notice of EGMS was published through an advertisement in Sinar Harapan daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 13 November 2015;

4. Notice of EGMS postponement was published through an advertisement in Ekonomi Neraca daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 17 November 2015;

5. Notice of EGMS postponement was published through an advertisement in Sinar Harapan daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 19 November 2015;

Page 72: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 71

6. Pemberitahuan Penundaan Rapat dengan iklan di Harian Ekonomi Neraca, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 23 November 2015;

7. Pemberitahuan Penundaan Rapat dengan iklan pada Harian Ekonomi Neraca, Situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 4 Desember 2015;

8. Pemberitahuan Informasi dengan iklan di Harian Sinar Harapan, situs web Bursa Efek Indonesia dan Situs web Perseroan pada tanggal 16 Desember 2015;

9. Pemberitahuan Informasi kepada pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan iklan pada Harian Sinar Harapan, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 17 Desember 2015.

Adapun agenda-agenda yang tercantum dalam RUPST adalah sebagai berikut:1. Laporan Tahunan dan pengesahan Laporan Keuangan dan

Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2014, dengan memberikan pembebasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan (acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris selama 2014, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014;

2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2014;

3. Laporan Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum Obligasi Subordinasi I Tahun 2014;

4. Pelimpahan Kewenangan kepada Direksi Perseroan guna penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015;

5. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.

Keputusan RUPS Tahun 2015Keputusan RUPST Tahun Buku 2014 dipublikasikan di Harian berbahasa Indonesia yaitu harian Ekonomi Neraca, situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan pada tanggal 12 Juni 2015 sebagai berikut:

a. Agenda Pertama Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan,

termasuk Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya Perseroan tahun buku 2014 dan pengesahan Laporan Keuangan Tahunan tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Kosasih Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) bagi para anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasannya selama tahun buku 2014, sepanjang tindakan tersebut ternyata dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2014.

6. Notice of EGMS postponement was published through an advertisement in Ekonomi Neraca daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s website on 23 November 2015;

7. Notice of EGMS postponement was published through an advertisement in Ekonomi Neraca daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 4 December 2015;

8. Notice of EGMS postponement was published through an advertisement in Sinar Harapan daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 16 December 2015;

9. Notice to stakeholders regarding Rights Issue III was published through an advertisement in Sinar Harapan daily newspaper, Indonesia Stock Exchange’s and the Bank’s websites on 17 December 2015.

The Agenda of the Meeting was as set out in Notice of AGM were as follows:1. The Annual Report including Approval of the Bank’s Financial

Report and the Board of Commissioners ‘ Supervision Report for the financial year ended 2014, and the granting to release and discharge (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Bank for their management and supervision during the financial year ended 31 December 2014, provided that the actions were stated in the Financial Report of the Bank for the Financial Year of 2014.

2. Appropriation of the Bank’s profit for the financial year ended 31 December 2014.

3. Report on the utilization of proceeds Limited Public Offering (LPO) II Subordinated Bonds I 2014

4. Authorization to the Board of Directors to appoint the Registered Public Accountant to audit the Bank’s books for the financial year ended 31 December 2015.

5. Determination of remuneration or honorarium and other benefits for the members of the Board of Commissioners and authorization to the Board of Commissioners to determine the remuneration and other benefits for the members of the Board of Directors.

The Resolutions of AGMThe resolutions of AGM for the fiscal year 2014 were published in NERACA and INTERNATIONAL MEDIA in Indonesian language on 12 June 2015 were as follows:

a. Agenda 1 Approved the Bank’s Annual Report including Supervision

Report from the Board of Commissioners for the financial year ended on 31 December 2014 and validate Financial Statement for the financial year ended on 31 December 2014 as audited by Kosasih Nurdiyaman, Tjahyo & Rekan Public Accounting Firm and the granting to release and discharge (acquit et decharge) to all members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Bank for their management and supervision during the financial year ended 31 December 2014, provided that the actions were stated in the Financial Report of the Bank for the Financial Year of 2014.

Page 73: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan72

b. Agenda Kedua Menyetujui atas penetapan penggunaan laba bersih tahun

buku 2014 sebesar Rp74.529.340.193,- digunakan sebagai berikut:a. Sebesar Rp5.500.000.000,- digunakan untuk menambah

dana cadangan, guna memenuhi ketentuan pasal 70 ayat 1 UUPT dan pasal 22 anggaran dasar;

b. Sisanya dicatat sebagai saldo Laba Ditahan yang akan digunakan untuk kebutuhan Perseroan.

c. Agenda Ketiga Menerima dan menyetujui Laporan Penggunaan dana hasil

Penawaran Umum Obligasi Subordinasi Perseroan I Tahun 2014.

d. Agenda Keempat Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Direksi Perseroan

guna menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2015 serta menetapkan jumlah honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan Akuntan Publik tersebut.

e. Agenda Kelima Menyetujui penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan

bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.

Keputusan RUPSLB (10 Juni 2015)

a. Agenda Pertama Memberikan persetujuan untuk mengubah anggaran dasar

Perseroan untuk dilakukan penyesuaian dengan Peraturan OJK dan selanjutnya memberikan kuasa kepada Direksi baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri untuk menyatakan segala keputusan dalam agenda rapat dalam suatu akta Notaris tersendiri, mengenai segala keputusan agenda rapat, membuat dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, memohon persetujuan dan/atau memberitahukan kepada instansi yang berwenang atas segala pengubahan anggaran dasar Perseroan, membuat perubahan dan/atau tambahan yang diperlukan agar pengubahan anggaran dasar Perseroan dapat diterima dan selanjutnya melakukan segala sesuatu yang diperlukan agar pengubahan anggaran dasar Perseroan dapat diterima dan selanjutnya melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk melaksanakan keputusan agenda rapat diatas, tanpa ada yang dikecualikan.

b. Agenda Kedua Memberikan persetujuan atas Perubahan susunan anggota

Direksi Perseroan, dan menyetujui pengangkatan bapak Gunarto Hanafi sebagai anggota Direksi Perseroan yang baru, dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan sejak ditutupnya rapat sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan yang akan diadakan pada tahun 2018, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

Direktur Utama : Wahyu Dwi Aji Direktur : Gatot Wahyu Djatmiko Direktur Kepatuhan : Maxen B.Nggadas Direktur : Roy Iskandar Kusuma Widjaja Direktur : Gunarto Hanafi

b. Agenda 2 Approved and allocated the use of net profit of the Bank of the

fiscal year of 2014 amounting to Rp74,528,340,193 to be used:

a. For IDR5,500,000,000 shall be added to Reserve Funds in order to comply with the article 70 paragraph 1 of the Corporate Law and article 22 of the Bank’s Articles of Association.

b. The remaining balance shall be allocated as retained earnings.

c. Agenda 3 Accepted and approved the report of the utilization of

proceeds from the Public Offering of the Subordinated Bonds of the Bank I 2014.

d. Agenda 4 Provided authorization to the Board of Directors to appoint

the Registered Public Accountant to audit the Bank’s books for the financial year ended 31 December 2015 as well as to determine the amount of honorarium and other requirements in relation to the appointment of the Public Accountant.

e. Agenda 5 Determined the salary, or honorarium and other benefits

for the members of the Board of Commissioners and to give authorization to the Board of Commissioners to determine the salary and other benefits for the members of the Board of Directors.

Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (10 June 2015)a. First Agenda Giving approval to amend the Bank’s Articles of Association to

conform to OJK Regulations, and giving authority to the Board of Directors both collectively as well as individually to declare all resolutions in the meeting agendas by means of a separate Notarial Deed regarding all resolutions of the meeting agendas, prepare and sign all necessary letters and/or deeds, request for approval and/or inform the authorities on all amendments to the Articles of Association, make necessary changes and/or appendices to render the changes acceptable, conduct everything necessary to render the changes acceptable, and conduct everything necessary and useful to implement the meeting resolutions without exception.

b. Second Agenda Giving approval regarding the change to the Board of Directors

structure and the appointment of Mr. Gunarto Hanafi as a new member of the Board of Directors. Thus, the new structure of the Board of Directors, starting from the closing of the EGMS until the closing of the AGMS of the Bank that will be held in 2018, is as follows:

President Director : Wahyu Dwi Aji Director : Gatot Wahyu Djatmiko Compliance Director : Maxen B.Nggadas Director : Roy Iskandar Kusuma Widjaja Director : Gunarto Hanafi

Page 74: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 73

NAMA NAME

JABATAN POSITION

TANGGAL PERSETUJUAN BI BI APPROVAL DATE

MASA JABATAN S/D TENURE

Danny NugrohoKomisaris Utama President Commissioner

6 Agustus 2004 August 6, 2004

2017

Isbandiono Subadi Komisaris Independen Independent Commissioner

26 September 2012 September 26, 2012

2017

Amrih Masjhuri Komisaris Independen Independent Commissioner

14 Mei 2009 May 14, 2009

2017

Keputusan RUPSLB (18 Desember 2015)

1) Menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas III (selanjutnya disebut “PUT III”) yang disertai Penerbitan Waran Seri III kepada Para Pemegang Saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (selanjutnya disebut “HMETD”) dengan penjelasan sebagai berikut:a) Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas

III (“PUT III”) dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para Pemegang Saham sebanyak-banyaknya sejumlah Rp.79.260.676.059,- dengan jumlah saham yang akan dikeluarkan sebanyak 777.065.452 saham biasa atas nama, yang dibayarkan dengan harga penawaran Rp.102,- per saham disertai penerbitan sebanyak 777.065.452 Waran Seri III yang diberikan secara Cuma-Cuma dan mempunyai jangka waktu 7 (tujuh) tahun.

b) Dengan asumsi seluruh pemegang saham lama melaksanakan HMETD, maka jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp.703.700.208.500,-. Pemegang HMETD dapat memperdagangkan dan melaksanakan HMETD yang dimiikinya mulai tanggal 6 Januari 2016 sampai dengan 12 Januari 2016.

c) Penggunaan Dana hasil PUT III dan Waran Seri III setelah dikurangi biaya-biaya PUT III akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja Perseroan seluruhnya untuk mendukung pertumbuhan kredit Perseroan.

2) Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dalam rangka melakukan Penawaran Umum Terbatas III dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

3) Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk merubah anggaran dasar Perseroan dalam rangka peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehubungan dengan PUT III, termasuk untuk memohon persetujuan dari instansi yang berwenang atas perubahan anggaran dasar ini, dan melakukan segala sesuatu tindakan, sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku di Republik Indonesia.

DEWAN KOMISARIS1. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, 2 (dua) orang

diantaranya merupakan Komisaris Independen. Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia. Komposisi dan struktur Dewan Komisaris pada 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Resolutions of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (18 December 2015)1) Giving approval to conduct Limited Public Offering III

(hereinafter referred to as “PUT III”) accompanied with the Issuance of Warrant Series III to Stakeholders for the sake of the Issuance of Preemptive Right (hereinafter referred to as “HMETD”), with the following explanations:a) The Bank conducts PUT III by issuing HMETD to stakeholders

at the maximum amount of Rp79,260,676,059.00, in as many as 777,065,452 registered shares, paid with the price of Rp102.00 per share, and accompanied with the issuance of Warrants Series III as many as 777,065,452 shares free of charge with a 7-year period.

b) Under the assumption that all existing stakeholders exercise their right, the issued and paid-up capital would be Rp703,700,208,500.00. HMETD holders can trade and implement their HMETD starting from 6 January 2016 until 12 January 2016.

c) The proceeds from PUT III and Warrant Series III exercise, after being deducted by PUT III costs, will be used by the Bank as working capital to fully support the development of the Bank’s lending.

2) Giving authority and power to the Board of Directors with substitution right to take all necessary actions for the implementation of Rights Issue III.

3) Giving power to the Board of Directors to amend the Bank’s Articles of Association for the sake of increasing issued and paid-up capital in relation to Rights Issue III, including requesting approval from the authorities regarding the amendments to the Articles of Association as well as taking all necessary actions according to the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia.

BOARD OF COMMISSIONERS1. Membership of Board of Commissioners The Bank has had 3 (three) members of the Board of

Commissioners, 2 (two) of them of whom are Independent Commissioners. The total members of the Board of Commissioners is not exceed the total members of the Board of Directors. All members of the Board of Commissioners are domiciled in Indonesia. Below is the composition of the Board of Commissioners:

Page 75: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan74

2. Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Dewan Komisaris

Riwayat Jabatan, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja Dewan Komisaris telah diuraikan pada bagian Data Perusahaan.

3. Uraian Pelaksanaan Tugas Dewan Komisarisa. Dewan Komisaris bertanggung jawab terhadap

terlaksananya tugas Dewan Komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank secara efektif dan efisien. Disamping itu, Dewan Komisaris harus mendukung terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Komisaris dan Direksi, auditor eksternal dan otoritas bank dan otoritas pasar modal serta otoritas keuangan lainnya;

b. Dewan Komisaris wajib memastikan terseleng garanya tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha, pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi yang ada di Perseroan;

c. Dewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi;

d. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi Perseroan telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Perseroan auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia serta hasil pengawasan dari pihak lain;

e. Dewan Komisaris melakukan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan strategis bank;

f. Komisaris memiliki Tata Tertib yang mengikat dan ditaati oleh semua anggota Dewan Komisaris. Tata tertib tersebut antara lain mengatur rapat komisaris.

g. Komisaris wajib mengungkapkan kepemilikan saham Bank maupun perusahaan lainnya sesuai peraturan pasar modal.

h. Komisaris dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi, keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan cara bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan kewajaran di bidang perbankan.

i. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya dan memenuhi Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum, Dewan Komisaris telah membentuk:1) Komite Audit2) Komite Pemantau Risiko3) Komite Remunerasi dan Nominasi Pengangkatan anggota Komite dilakukan oleh Direksi

berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris.j. Dewan Komisaris telah melaksanakan agenda rapat paling

kurang 4 (empat) kali dalam setahun sesuai ketentuan. Untuk periode Januari s/d Desember 2015 Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua belas) kali Rapat, dan dihadiri sebagian besar anggota Dewan Komisaris. Secara umum materi pembahasan dalam Rapat Dewan Komisaris dapat dijabarkan dalam beberapa poin pokok bahasan, antara lain:1) Evaluasi Kinerja Bank periode sebelumnya, serta

Rencana Kerja untuk periode berikut;

2. Work Experience, Educational Background, and Previous Positions of the Members of the Board of Commissioners

The work experience, educational background, and previous positions of the members of the Board of Commissioners have been described in detail in the Corporate Data chapter.

3. Duties and Responsibilities of the Board of Commissionersa. The Board of Commissioners is responsible to discharge

the duties as stated in the Bank Articles of Association in an effective and efficient manner. The Commissioners are also required effective communication with the Directors, External Auditor, the banking regulators and the capital market authority as well as other financial authorities.

b. The Board of Commissioners shall ensure the application of the good corporate government practices in all business activities at all Bank’s management levels.

c. The Board of Commissioners shall supervise the Bank’s management by the Directors, and provide advice to them.

d. The Board of Commissioners shall ensure that the Board of Directors has followed up the audit findings and recommendations from the Bank’s Internal Audit Unit, the External Auditor, Bank Indonesia as well as other Authorities.

e. The Board of Commissioners shall supervise, monitor, and evaluate of the implementation of the Bank’s strategic policy.

f. The Board of Commissioners shall adhere to the code of conducts with regard to the meeting arrangement.

g. The Board of Commissioners shall reveal share holding of the Bank as well as other companies in order to comply with the prevailing capital market regulations.

h. Board of Commissioners are not allowed using the Bank for personal interest, family, other Bank and business group in ways against prevailing regulation and normal banking practices.

i. In order to support performing their duties and complying regulation of Bank Indonesia Number 8/14/PBI/2006 Regarding Amendmend of Regulation of Bank Indonesia Number 8/4/PBI/2006 Regarding the application of Good Corporate Governance (GCG) for commercial Banks, Board of Commissioners has set up committees as follows:1) Audit Committee2) Risk Monitoring Committee3) Remuneration and Nomination Committee The committees’ members execute by Board of

Directors based on the Board of Commissioners’ decree.

j. The Board of Commissioners held meeting at least 4 (four) times in one year in accordance with regulation. For the period of January to December 2015, the Board of Commissioners has had held 12 (twelve) meetings, and attended by most of Board’s members. Generally, the materials in the Board of Commissioners’ meeting were focused in several main points as follows:1) Evaluation towards the Bank performance on the

previous period, and work plan for the next period.

Page 76: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 75

URAIAN/DESCRIPTION

JUMLAH RAPAT (KALI)/MEMBER OF MEETINGS (TIMES)

Rapat Intern Dewan Komisaris / Internal the Board of Comissioners Meeting 12

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi / Board of Comissioners Meeting with Directors 12

JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN/TYPE OF REMUNERATION PER PERSON IN 1 YEAR

JUMLAH KOMISARIS/TOTAL OF COMMISSIONERS

di atas Rp1 milyar s/d Rp2 milyar / Between Rp1 billion to Rp2 billion -

di atas Rp500 juta s/d Rp1 milyar / Between Rp500 million to Rp1 billion 3

Rp500 juta ke bawah / Less than Rp500 million -

Remunerasi Dewan Komisaris Tahun Tahun 2015 Board of Commissioners Remuneration in 2015

Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Tahun 2015 Attendance Frequency in The Board of Commissioners Meeting in 2015

NAMA / NAME

JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 12) TOTAL ATTENDANCE (NUMBER OF MEETING: 12)

TIDAK HADIR / ABSENT

% HADIR / % ATTENDANCE

Danny Nugroho 10 2 83%

Isbandiono Subadi 12 0 100%

Amrih Masjhuri 12 0 100%

Wahyu Dwi Aji 12 0 100%

2) Pembahasan Temuan, catatan, dan/atau saran dari Bank Indonesia serta penerapannya dalam kegiatan usaha Bank;

3) Pemberian saran dan/atau nasehat kepada Manajemen guna memastikan pengelolaan Bank telah berjalan sesuai Rencana Bisnis serta peraturan perundang-undangan yang berlaku.

k. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang memadai untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal, serta berperan aktif dalam penyusunan buku pedoman operasi unit kerja internal Bank dengan memberikan persetujuan/pengesahannya.

4. Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur penetapan dan pemberian remunerasi serta fasilitas

lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris Perseroan berdasar pada keputusan pemegang saham yang dilakukan melalui RUPS dengan memperhatikan saran dan masukan serta rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi. Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris sepanjang 2015 meliputi gaji dan bonus:

2) Discussion regarding findings, notes, and/or recommendation from Bank of Indonesia and its implementation in Bank’s business activity.

3) Provide suggestion and/or advice for Management in order to ensure that corporate governance implemented comply with the business plan and existing regulation.

k. The Board of Commissioners have provided adequate time to perform its duty and responsibility, and actively involved in reviewing the Guidelines for Bank’s internal work units by giving approval/ ratification.

4. Remuneration Policy of Board of Commissioners Procedures for determining remuneration and other

facilities entitled to member of Board of Commissioners are based on decree of GMS by considering recommendation and suggestion from the Committee of Remuneration and Nomination. Total paid up remuneration was covering salary and bonus. Below is the table of total remuneration of Board of Commissioners throughout 2015:

5. Rapat Dewan Komisaris Sesuai dengan PBI Nomor 8/14/PBI/2006, Rapat Dewan

Komisaris diselenggarakan secara berkala, sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun dan wajib diikuti oleh seluruh anggota Dewan Komisaris minimal dua kali dalam setahun.

Rapat Dewan Komisaris Perseroan, antara lain membahas tentang hasil pencapaian kinerja Perseroan untuk periode tertentu, hasil temuan Komite Audit, dan rencana kerja Perseroan. Selama tahun 2015, Dewan Komisaris Perseroan menyelenggarakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali rapat yang dihadiri oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris dengan rincian sebagai berikut:

5. Meetings of Board of Commissioners In accordance with regulation of PBI Number 8/14/PBI/2006,

Meetings of Board of Commissioners shall be held periodically, at least 4 (four) times in one year and the meeting shall be attended by all Board’s member at least twice in one year.

The Meeting of the Board of Commissioners among them consist of discussing on achievement of Bank’s performance in certain period, Audit’s findings, and Bank’s work plan. In 2014, Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings which attended by the majority of Board’s members, below is the description:

Page 77: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan76

DIREKSI1. Jumlah dan Komposisi Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan

kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku. Direksi melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), auditor eksternal dan hasil pengawasan Bank Indonesia.

Pada tanggal 10 Juni 2015 terjadi perubahan susunan keanggotaan Direksi. Perubahan tersebut berdasarkan hasil keputusan yang dicapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), yang hasilnya dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat nomor 48 tanggal 10 Juni 2015 yang dibuat oleh Eliwaty Tjitra, SH. Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum berdasarkan surat dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH.01.03-0947472, tanggal 01 Juli 2015 dan telah terdaftar dalam Daftar Perseroan yang diselenggarakan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : AHU-3527541.AH.01.11 Tahun 2015, tanggal 01 Juli 2015, dimana anggota Direksi per 10 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

BOARD OF DIRECTOR1. Total and Composition of The Board of Directors The Board of Directors fully responsible towards the

implementation and development of good corporate governance in accordance with their authority and responsibility as stipulated in Bank’s Article of Association and the existing law and regulations. Board of Directors are implementing GCG’s principles in every Bank’s business activity on all levels or organizational levels and responding all audit findings and recommendation from Internal Audit Working Unit (SKAI), external auditor and result of Bank of Indonesia’s monitoring.

On 10 June 2015 there was member composition revision in Board of Directors. The revision based on decree of Extraordinary Shareholder General Meeting (RUPSLB), which its result written in Deed of Minutes of Meeting No. 48 on 10 June 2015 composed by Eliwaty Tjitra, SH a Notary in West of Jakarta and has had been accepted and noted in the Administration data base of Legal Organization Based on the letter from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0947472, dated 1 July 2015 and registered in Bank’s Registry performed by Minister of Legal and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU-3527541.AH.01.11 Tahun 2015, dated 1 July 2015, whereby the members of the Board of Directors as of 10 June 2015 are as follows:

NAMA NAME

JABATAN POSITION

TANGGAL PERSETUJUAN BI BI APPROVAL DATE

MASA JABATAN S/D TENURE

Wahyu Dwi AjiDirektur Utama President Director

3 Oktober 2014 October 3, 2014

2018

Maxen B. NggadasDirektur Director

26 September 2012 September 26, 2012

2018

Gatot Wahyu DjatmikoDirektur Director

6 Desember 2012 December 6, 2012

2018

Roy Iskandar Kusuma WidjajaDirektur Director

8 September 2014 September 8, 2014

2018

Gunarto HanafiDirektur Director

14 April 2015April 14, 2015

2018

2. Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Dewan Direksi

Riwayat Jabatan, riwayat pendidikan dan pengalaman kerja Dewan Direksi telah diuraikan pada bagian Data Perusahaan.

3. Ruang Lingkup Pekerjaan Direksi Lingkup pekerjaan untuk masing-masing anggota Direksi

ditentukan sesuai dengan kompetensi dan pengalaman tiap-tiap anggota Direksi.

2. Work Experience, Educational Background, and Previous Positions of the Members of the Board of Directors

The work experience, educational background, and previous positions of the members of the Board of Directors have been described in detail in the Corporate Data chapter.

3. The scope of the Board of Director’s Duties The scope of duties of each member of the Board of Directors

is determined in accordance with the competence and experience of each.

NAMA / NAME

JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 12) TOTAL ATTENDANCE (NUMBER OF MEETING: 12)

TIDAK HADIR / ABSENT

% HADIR / % ATTENDANCE

Maxen B. Nggadas 11 1 92%

Gatot Wahyu Djatmiko 11 1 92%

Roy Iskandar Kusuma Widjaja 10 2 83%

Gunarto Hanafi *) 7 1 88%

*) Mei sampai dengan Desember 2015 / from May to December 2015

Page 78: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 77

NAMA DIREKSIDIRECTOR’S NAME

JABATAN POSITION

BIDANG TUGAS SCOPE OF DUTY

Wahyu Dwi Aji Direktur Utama President Director

Membawahi Unit Kerja/In charge of::• SDM dan SQM/SDM and SQM• Pengembangan Bisnis/Business Development• SKAI/Internal Audit• Anti Fraud/Anti Fraud• Branch Banking Head/Branch Banking Head

Maxen B. Nggadas Direktur Kepatuhan Compliance Director

Membawahi Unit Kerja/In charge of:• Satuan Kerja Manajemen Risiko/Risk Management• Hukum/Legal• Corporate Secretary• Sistem dan Prosedur/System and Procedure• Kepatuhan dan UKPN/Compliance and KYC

Gatot Wahyu Djatmiko Direktur Komersial Commercial Director

Membawahi Unit Kerja/In charge of:• Kredit Pengadaan Barang Modal/Capital Loans & Goods Procurement Loans• Pembiayaan Barang Modal/Asset Based Financing• Kredit Korporasi/Corporate Loan• Kredit Retail/Retail Loan

Roy Iskandar Kusuma Widjaya

Direktur Tresuri dan Institusi Keuangan Treasury and Finance Institution Director

Membawahi Unit Kerja/In charge of:• Tresuri/Treasury• International Banking• Institusi Keuangan/Financial Institution

Gunarto Hanafi Direktur Operasional Operations Director

Membawahi Unit Kerja/In charge of:• Umum dan Logistik/General Affairs & Logistics• Operasional Domestik dan Akunting/Domestic Operations & Accounting• Teknologi Informasi/Information Technology• Credit Support/Credit Support• Credit Review/Credit Review

4. Uraian Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksia. Seluruh anggota Direksi bertanggung jawab penuh

dalam pengembangan bisnis dan pengelolaan risiko bank dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, meningkatkan shareholder value serta berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.

b. Menetapkan strategi usaha dan memantau serta memastikan pelaksanaan GCG dengan memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian serta kepatuhan pada Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku, sesuai dengan visi/misi yang ditetapkan.

c. Menyusun Rencana Bisnis dan/atau revisinya, melakukan supervisi dan sosialisasi kepada pejabat-pejabat unit kerja terkait, menyampaikannya ke Bank Indonesia dan selanjutnya memantau pelaksanaannya dari waktu ke waktu.

d. Menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan untuk mengevaluasi dan menetapkan Program Kerja.

e. Menetapkan struktur organisasi perusahaan, beserta uraian tugas dan wewenang sesuai pembidangan masing-masing.

f. Membentuk satuan kerja:1) Satuan Kerja Audit Intern2) Satuan Kerja Manajemen Risiko3) Komite Manajemen Risiko, dan4) Satuan Kerja Kepatuhan

g. Mengelola Sumber Daya Perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, meneliti setiap hal yang terkait dengan efisiensi usaha, mengambil keputusan, membuat kebijakan, melaksanakan pengawasan serta verifikasi yang dianggap perlu.

4. Description of The Board of Directors’ Duties and Responsibilitiesa. All members of the Board of Directors are fully responsible

in Bank’s business development and risk management by concerning prudent principles, increasing shareholder value, in accordance to existing law and regulations.

b. Stipulating business strategy, monitoring, and ensuring the implementation of GCG by concerning prudent principles also compliance to Bank of Indonesia’s regulation and existing law and regulation, in accordance with stipulated vision and mission.

c. Compiling and/or revising business plan, performing supervision and socialization to officials of related work units, report it to Bank of Indonesia and then monitoring its performance from time to time.

d. Holding Annual Work Meeting in order to evaluate preset Business plan.

e. Composing the Bank’s Organizational Chart, including the description of duty and right of each division.

f. Forming work units:1) Intern Audit Work Unit2) Risk Management Work Unit, and3) Risk Management Committee4) Compliance Work Unit

g. Maintaining the Bank’s resource in order to optimize its performance, efficiency, setting up policies, decision making and verifications as well as monitoring the result.

Page 79: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan78

h. Melakukan supervisi kepada jajaran manajemen untuk memastikan ketepatan dan kualitas laporan serta menyetujui data keuangan yang disajikan kepada publik dan pemegang saham.

i. Menciptakan struktur pengendalian intern, menjamin terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan audit intern Bank sesuai dengan kebijakan atau pengarahan yang diberikan Dewan Komisaris.

j. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, dan/atau hasil pengawasan otoritas lainnya.

k. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

l. Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan/atau jasa professional sebagai konsultan, kecuali untuk proyek yang bersifat khusus.

m. Mensosialisasikan kepada pegawai mengenai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.

n. Menyediakan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Komisaris.

o. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.

5. Kebijakan Remunerasi Direksi Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam PBI Nomor 8/4/

PBI/2006, anggota Direksi wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan pelaksanaan GCG. Total remunerasi yang dibayarkan kepada Direksi sepanjang 2015 meliputi gaji dan bonus.

h. Performing supervision towards management in order to ensure the detail and quality of reports and giving approval towards financial report served for public and shareholders interest.

i. Creating internal control, and guarantee Bank internal audit on all levels of management and follow up any findings in the Bank’s internal audit in accordance with existing policies and suggestions of the Board of Commissioners.

j. Follow up audit findings and recommendation of Bank Internal Audit Work Unit, External Auditor, Bank Indonesia’s and/or any other Authorities.

k. Responsible for its duties implementation and report it to shareholders through Extraordinary Shareholders General Meeting.

l. Board of Directors does not take personal advice and/ or professional service as consultant, except for special projects.

m. Disseminating the Bank’s strategic Policies related to Human Resources management.

n. Providing accurate, rellevant and on time information to the Board of Commissioners.

o. Having guidelines and regulations which is binding all members of the Board of Directors.

5. Remuneration Policy of Board of Directors In accordance with the provisions set in the PBI No. 8/4/

PBI/2006, members of the Board of Directors are required to disclose the remuneration and facilities they receive in the GCG Implementation Report. Total remuneration paid to the Board of Directors in 2015 included salary and bonuses.

JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN/REMUNERATION PER PERSON IN 1 YEAR

JUMLAH DIREKSI/TOTAL OF DIRECTORS

di atas Rp2 milyar / Above Rp2 billion 1

di atas Rp1 milyar s/d Rp2 milyar / Between Rp1 billion to Rp2 billion 4

di atas Rp500 juta s/d Rp1 milyar / Between Rp500 million to Rp1 billion -

Rp500 juta ke bawah/Less than Rp500 million -

Remunerasi Direksi 2015 Board of Directors Remuneration in 2015

6. Rapat Direksi Mengacu pada ketentuan PBI Nomor 8/4/PBI/2006, dalam

rangka memutuskan kebijakan strategis Perseroan, Direksi wajib mengadakan rapat direksi. Dalam rapat Direksi Perseroan, antara lain dibahas mengenai hasil pencapaian kinerja perusahaan pada periode tertentu, hasil temuan Unit Audit Intern dan rencana tindak lanjutnya, serta penetapan target. Sepanjang 2015, rapat intern Direksi dilakukan sebanyak 12 (dua belas) kali. Berikut adalah frekuensi rapat Direksi yang dilaksanakan sepanjang 2015:

5. Meetings of Board of Directors In accordance with the PBI Regulation No. 8/4/PBI/2006, in

order to determine the strategic policy of the Bank, the Board of Directors is required to convene meetings. In the meetings of the Board of Directors are discussed, among others, the achievements of the Bank within a certain period, findings of the Internal Audit and the follow up plans, and target setting. In 2015, the Board of Directors met 12 times, with the details as follows:

Page 80: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 79

Frekuensi Kehadiran Rapat Intern Direksi Tahun 2015 Attendance Frequency Internal Meetings of the Board of Directors in 2015

NAMA / NAME

JUMLAH KEHADIRAN(JUMLAH RAPAT: 12) /

TOTAL OF ATTENDANCE(TOTAL OF MEETING: 12)

TIDAK HADIR / ABSENT

% HADIR / % OF ATTENDANCE

Wahyu Dwi Aji 12 0 100%

Maxen B. Nggadas 12 0 100%

Gatot Wahyu Djatmiko 12 0 100%

Roy Iskandar Kusuma Widjaja 12 0 100%

Gunarto Hanafi *) 8 0 100%

*) Mei sampai dengan Desember 2015/from May to December 2015

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARISGuna mendukung pelaksanaan Fungsi dan Tugas Dewan Komisaris dan Direksi, maka telah dibentuk komite-komite yang dipersyaratkan dalam ketentuan Good Corporate Governance. Komite-komite tersebut adalah:

KOMITE AUDIT 1. Struktur Keanggotaan serta Dasar Hukum Penunjukkan

Komite Audit Komite Audit Perseroan dibentuk sesuai dengan Peraturan

Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum, dengan tujuan untuk membantu dan memfasilitasi Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektivitas pemeriksaan auditor eksternal dan internal, efektivitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Komite Audit Perseroan ditetapkan berdasarkan Surat

Keputusan Dewan Komisaris No. SK/KOM/001/IX/2013, perihal Pengangkatan Anggota Komite Audit. Anggota Komite Audit terdiri dari:

COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERSIn oder to support the functions and duties of the Board of Commissioners and the Board of Directors, a number of committees that are required by the Good Corporate Governance provisions have been established. These committees are:

Audit Committee1. Structure of Members and Regulation of Audit Committee

Assignment The Bank’s Committee of Audit established in accordance with

Regulation of Bank indonesi Number 8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006 regarding the application of Good Corporate Governance for Commercial Banks and Regulation of Bank indonesi No. 8/14/PBI/2006 dated 5 October 2006 regarding Revision on Regulation of Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 egarding implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks, and circulars of Bank indonesi No.9/12/DPNP dated 30 May 2007 regarding Implementation of Good Corporate Governance for Commercial Banks. The committee established in order to support and facilitated Board of Commissioners in running their duty and supervisory functions over matters related to financial information, internal control system, effectiveness of external and internal auditor, effectivity of risk management implementation and compliance towards existing regulaton and laws.

Audit Committee assigned based on the Decree of the Board of Commissioners No. SK/KOM/001/IX/2013, regarding Assignment of the Committe of Audit’s member. They are as follows:

NAMA/NAME JABATAN/POSITION MASA JABATAN/TENURE

Isbandiono Subadi (Komisaris Independen/Independent Commissioer) Ketua/Chairman 2017

Budi Zainal Arifin (Pihak Independen/Independent Party) Anggota/Member 2017

Alfanur HR (Pihak Independen/Independent Party) Anggota/Member 2017

2. Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Audit

Isbandiono Subadi Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih

gelar Master of Business Administration dari Azusa Pacific University, Azusa, California, United States of America (USA) pada tahun 1984. Memulai karir sebagai Junior Auditor di

2. Work Experience, Educational Background, and Previous Positions of the Members of the Audit Committee

Isbandiono Subadi An Indonesian Citizen. Domiciled in Indonesia. Having

degree of Master of Business Administration from Azusa Pacific University, Azusa, California, United States of America (USA) in 1984. Starting his career as Junior Auditor in Public

Page 81: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan80

Kantor Akuntan Publik pada tahun 1967. Sejak tahun 1969 sampai dengan tahun 1981 berkarir di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Hubungan Luar Negeri. Sejak tahun 1985 hingga tahun 1989 berkarir di Deutsche Bank Jakarta dengan jabatan terakhir Head of Bills Department. Sejak tahun 1989 berkarir pada PT Bank Capital Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Credit Lyonnais Indonesia) dan telah memangku berbagai jabatan dan sejak tahun 2000 sebagai Direktur PT Bank Capital Indonesia Tbk bidang Kepatuhan hingga pada tanggal 12 Desember 2012 dipercaya menjadi Komisaris Independen sampai dengan saat ini.

Budi Zainal Arifin Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia.

Merupakan Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Keuangan Universitas Indonesia tahun 1989, dan Program Pasca Sarjana (Magister Manajemen) Jurusan Internasional Keuangan pada STIE Nusantara tahun 2007. Memulai karir perbankan pada tahun 1978 di Bank Bumi Daya sampai dengan tahun 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Manager Treasury. Selanjutnya, pada tahun 1989 bergabung dengan Bank Summa hingga tahun 1993 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang Malang, kemudian di tahun yang sama bergabung dengan Bank Tata hingga tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala SKAI. Selain aktif bekerja dan berkarir secara formal, yang bersangkutan juga aktif memberikan konsultasi keuangan dan operasional perbankan antara lain di Bank Asiatic, sebagai Koordinator Staff Pendukung Tim Likuidasi dan Anggota Tim Pengelola Sementara, rentang waktu 2003 sampai dengan 2004. Selain itu, yang bersangkutan juga pernah menjadi Konsultan Akuntansi dan Keuangan Risk Management Center Indonesia (RMCI) rentang waktu 2005 sampai dengan 2008. Saat ini, selain menjabat sebagai Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Perseroan, yang bersangkutan juga menjabat sebagai General Manager Keuangan dan Akuntansi PT Praxis Solusindo Indonesia.

Alfanur H.R Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih

gelar Sarjana Ekonomi dibidang Manajemen Perbankan dari STIE Perbanas. Memulai karir sebagai Accounting Clerk di Indonesian Petroleum Club Association (IPCA) tahun 1976. Memulai karir di perbankan saat bergabung dengan The Chase Manhattan Bank Ltd. sebagai Financial Management Group Staff (MIS, Auditor). Setelah itu, Beliau melanjutkan karir di perbankan hingga tahun 2002 dengan bergabung di Bank International Indonesia (BII) sebagai Credit Staff, Bank Industri (sebagai Senior Audit), Bank Lippo (sebagai Supervisor Internal Audit), Bank Nasional (sebagai VP Audit Divison Head), dan Bank Nusa Nasional (sebagai Internal Audit Head). Selain berkarir secara formal, Beliau juga pernah menjadi partner Bank Indonesia dalam melakukan Audit terhadap sejumlah Bank, antara lain: Bank Yudha Bakti, Metro Express, Jasa Arta, Bank Ina; Pengalaman sebagai konsultan didapat saat Beliau menjadi partner untuk Kantor Akuntan Publik Syarief Basir. Beliau juga turut serta menjadi pengurus dan/atau sebagai partner di sejumlah lembaga konsultasi bisnis dan keuangan, antara lain: Prima Consulting, Bisniz Contact Banking and Management Consultant, dan Noble Consulting.

Accountant Office in 1967. In 1969 until 1981 joined PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) with the last position of Head of Foreign Affairs Division. In 1985 until 1989 joined Deutsche Bank Jakarta with last position as Head of Bills Department. In 1989 was joining PT Bank Capital Indonesia, Tbk. (previously PT Bank Credit Lyonnais Indonesia) and has been holding in various positions, and in 2000 held position as Director of Compliance of PT Bank Capital Indonesia, Tbk. And on December 12, 2012 entrusted to hold position as Independent Commissioner until present.

Budi Zainal Arifin An Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia. Graduated

from University of Indonesia with Bachelor degree majoring Financial Management of Faculty of Economy in 1989, and Master of Management (M.M) majoring International Finance from STIE Nusantara in 2007. Starting his career in Banking in 1978 at Bank Bumi Daya until 1989 with last position of Assistant Manager Treasury. Then in 1989 joined with Bank Summa until 1993 with last position of Head of Branch of Malang, in the same year joined with Bank Tata until 1999 with last position as Head of SKAI. Besides formally active, he was also giving financial and operations consultancy service in Bank Asiatic, as Coordinator- Supporting Staff of Liquidity Team and member of Temporary Management Team during 2003 until 2004. Furthermore, he was also accounting and financial Consultant in Risk Management Center Indonesia (RMCI) in 2005 until 2008. Currently other than holding as Committee of Audit he is also working as General Manager of Finance and Accounting in PT Praxis Solusindo Indonesia.

Alfanur H.R An Indonesian Citizen. Domiciled in Indonesia. Having

Bachelor Degree of Economy majoring Banking Management from STIE Perbanas. Starting his career as Accounting Clerk in Indonesian Petroleum Club Association (IPCA) in 1976. Starting his career in Banking when joined The Chase Manhattan Bank Ltd. as Financial Management Group Staff (MIS, Auditor). In 2002 joined with Bank International Indonesia (BII) as Credit Staff, Bank Industri (as Senior Audit), Bank Lippo (as Supervisor Internal Audit), Bank Nasional (as VP Audit Divison Head), and Bank Nusa Nasional (as Internal Audit Head). Other his formal career, he was also a partner of Bank indonesia in project of Audit for several Banks, namely, Bank Yudha Bakti, Metro Express, Jasa Arta, and Bank Ina. Consultant experience achieved when he was a partner for Public Accountant Office of Syarief Basir, and as manager and/or as partner in several business consultant organizations, namely, Prima Consulting, Bisniz Contact Banking & Management Consultant, and Noble Consulting.

Page 82: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 81

3. Pengungkapan Independensi Komite Audit Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Audit

Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Audit Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

4. Uraian Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai Laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dengan cara:a. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan

dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

b. Dalam rangka melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas Komite Audit melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:1) Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;

2) Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar audit yang berlaku;

3) Kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku.

4) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan audit yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit Intern, Kantor Akuntan Publik dan Bank Indonesia.

c. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham.

d. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam pertemuan Komite Audit dapat disimpulkan sebagai berikut:1) Penyajian Laporan Keuangan yang dipublikasikan

telah memenuhi azas keterbukaan;2) Bank telah memiliki sistem pengendalian intern yang

memadai;3) Bank telah memiliki kebijakan dan sistem yang

memadai dalam melakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

5. Frekuensi Rapat Komite Audit Sepanjang tahun 2015, Komite Audit telah melaksanakan

6 (enam) kali rapat dengan kehadiran dari masing-masing anggota mencapai 100%. Dalam setiap rapat senantiasa dibuat suatu notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta rapat. laporan frekuensi rapat komite audit pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

3. Independency The Audit Committee There are no dual positions held by members of the Bank’s

Audit Committee, i.e. as Commissioner, Director, or Executive Officer at other banks or companies, except as allowed as in accordance with PBI Number 8/14/PBI/2006 Regarding Revision on Regulation of Bank Indonesia Number 8/4/PBI/2006 Regarding Implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for Commercial Banks. To prevent conflict of interests, member of committee of Audit do not have family relation with second degree with other Board of Commissioners’ and/ or Director’s member.

4. Description of Duty and Responsibility of Audit Committee Audit Committee is having duty and responsibilty to givi

suggestion and recommendation to Board of Commissioners regarding Reports and or other matters delivered by Board of Directors, and identify matters which require Board of Commissioners’ attention. By performing below decsriptions:

a. Monitoring and evaluating the audit program and audit process and supervise the follow up on audit result in order to asses the adequacy of intrenal control including the adequacy of financial report process.

b. In order to perform above duties, the Audit Committee performs monitoring and evaluating towards matters below:1) Implementation of Internal Audit Work Unit’s

performance.2) Compatibility of audit process by Public Accountant

Office with the existing audit standard.3) Compatibility of financial statements towards existing

accounting standard.4) The implementation of Board of Director’s action

towards audit’s findings performed by Internal Audit Work Unit, Public Accountant Office, and Bank Indonesia/OJK.

c. Giving recommendation regarding Public Accountant and/ or Public Accountant Office appointment to the Board of Commissioners to be delivered in General Meeting of Shareholders.

d. Based on analysis and discussion in the Audit Committee’s meeting with Independent Party could be concluded as follows:1) Financial Report published has had met transparancy

principle.2) Bank is having adequate internal control system.

3) Bank is having adequate policy and system in performing monitoring over compliance towards existing regulation and laws.

5. Frequency Meeting of Committee Audit In 2015, Committee of Audit has had held 6 (six) meetings

which attended by 100% of its members. Each meeting recorded in minutes of meeting or notes completed with attendances list. Below was frequency of meeting report held by Committee of Audit in 2015 is as follows::

Page 83: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan82

NAMA/NAME

JABATAN/POSITION

JUMLAH KEHADIRAN/TOTAL OF ATTENDANCE

TIDAK HADIR / ABSENT

%HADIR/% OF ATTENDANCE

Isbandiono Subadi Ketua/Chairman 6 0 100%

Budi Zainal Arifin Anggota/Member 6 0 100%

Alfanur HR Anggota/Member 6 0 100%

6. Program kerja Komite Audit dan Realisasinya Secara umum rapat-rapat Komite Audit tahun 2015

membahas sejumlah agenda penting, yaitu: a. Penelaahan dan evaluasi atas laporan-laporan dari Direksi

dan unit kerja Bank terkait dengan yang disampaikan kepada Dewan Komisaris.

b. Pemantauan dan evaluasi terhadap:1) Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik;

2) Kesesuaian Laporan Keuangan dengan standar akuntasi yang berlaku;

3) Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), akuntan publik dan Otoritas Jasa Keuangan;

4) Informasi keuangan yang dikeluarkan perusahaan;5) Ketaatan Bank terhadap peraturan perundangan

yang berlaku.c. Mengevaluasi dan memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris atas hasil pemeriksaan SKAI.

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam pertemuan Komite Audit memberikan rekomendasi dan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai:a. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik;

b. Laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi kepada Dewan Komisaris;

c. Melakukan pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

KOMITE PEMANTAU RISIKO1. Struktur Keanggotaan Anggota Komite Pemantau Risiko Komite Pemantau Risiko Perseroan beranggotakan 3 (tiga)

orang yang diketuai oleh Komisaris Independen dimana masing-masing anggota tersebut adalah profesional yang sangat menguasai bidang keuangan dan bidang manajemen risiko.

Susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko Perseroan sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor: SK/DIR/083/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 tentang Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Pemantau Risiko sebagai berikut:

6. Work Program and its Implementation Audit Committee Generally, Audit Committee’s meetings in 2015 were

discussing numbers of agendas as follows:a. Analysis and evaluation towards reports from Board of

Directors and work units in the Bank related with matters delivered by Board of Commissioners.

b. Monitoring and Evaluation towards:1) Audit implementation performed by Public Accountant

Office;2) Compatibility of Finance Statements with existing

accounting standard;3) Monitoring over Board of Directors’ actions towards

findings of Internal Audit Work Unit (SKAI), Public Accountant, and Authority of Finance Service (OJK);

4) Financial Information published by Company;5) Bank’s compliance towards existing regulations and

laws.c. Evaluation and give recommendation to Board of

Commissioners regarding findings of SKAI’s audit process.

Based on analysis and discussions in the Audit Committee’s meetings, the committee submitted recommendation and suggestion to the Board of Commissioners regarding:a. Assignment of Public Accountant and Public Accountant

Office;b. Reports or matters delivered by Board of Directors to

Board of Commissioners;c. Perform monitoring regarding compliance towards

existing regulations and laws.

RISK MONITORING COMMITTEE1. Structure of Members of Risk Monitoring Committee The Bank’s Risk Monitoring Committee consists of 3 (three)

members, with Independent Commissioner as the chairman, and the members are professionals who have expertise in finance and risk management fields.

Members composition of the Risk Monitoring Committee is in accordance with Decree of Board of Directors Number: SK/DIR/083/XII/2012 dated 12 December 2012 Regarding Revision of Members Composition of Committee of Risk Monitoring, it is as follows:

NAMA/NAME JABATAN/POSITION

Isbandiono Subadi (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Ketua/Chairman

Othman Harahap (Pihak Independen/Independent Party) Anggota/Member

Budi Zainal Arifin (Pihak Independen/Independent Party) Anggota/Member

Keanggotaan Komite Pemantau Risiko tersebut tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris sesuai kebutuhan organisasi perusahaan.

The Composition of Risk Monitoring Committee are not entitled with certain tenures, nevertheless it may reviewed or improved from time to time by Board of Commissioners in accordance with Company’s needs.

Page 84: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 83

2. Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Pemantau Risiko

Isbandiono Subadi Warga Negara Indonesia, Berdomisili di Indonesia. Meraih

gelar Master of Business Administration dari Azusa Pacific University, Azusa, California, United States of America (USA) pada tahun 1984. Memulai karir sebagai Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik pada tahun 1967. Sejak tahun 1969 sampai dengan 1981 berkarir di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Hubungan Luar Negeri. Sejak tahun 1985 hingga tahun 1989 berkarir di Deutsche Bank Jakarta dengan jabatan terakhir Head of Bills Department. Sejak tahun 1989 berkarir pada PT Bank Capital Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Credit Lyonnais Indonesia) dan telah memangku berbagai jabatan dan sejak tahun 2000 sebagai Direktur PT Bank Capital Indonesia Tbk bidang Kepatuhan, dan sejak tanggal 12 Desember 2012 dipercaya menjadi Komisaris Independen.

Othman Harahap Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Lulusan

Fakultas Ekonomi Universitas Jayabaya tahun 1985. Memulai karir di bidang perbankan dengan menjadi konsultan perbankan melalui TGMH Consulting rentang waktu tahun 1997 sampai dengan 2005. Selanjutnya, Beliau dipercaya menjadi Direktur Operasional Risk Management Center Indonesia (RMCI), yang merupakan unit usaha dari YPPI (Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia) milik Bank Indonesia, untuk periode tahun 2005 sampai dengan 2009. Hingga saat ini, Beliau masih aktif menjadi konsultan serta memberikan pelatihan dibidang Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Perbankan melalui PT Aurorra Mitra Indonesia.

Budi Zainal Arifin Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Merupakan

Lulusan Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Keuangan Universitas Indonesia tahun 1989, dan Program Pasca Sarjana (Magister Manajemen) Jurusan Internasional Keuangan STIE Nusantara pada tahun 2007. Memulai karir di perbankan pada tahun 1978 di Bank Bumi Daya sampai dengan tahun 1989 dengan jabatan terakhir sebagai Assistant Manager Treasury. Selanjutnya, pada tahun 1989 bergabung dengan Bank Summa hingga tahun 1993 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Cabang Malang, kemudian di tahun yang sama bergabung dengan Bank Tata hingga tahun 1999 dengan jabatan terakhir sebagai Kepala SKAI. Selain aktif bekerja dan berkarir secara formal, Beliau juga aktif memberikan konsultasi keuangan dan operasional perbankan antara lain di Bank Asiatic, sebagai Koordinator Staff Pendukung Tim Likuidasi dan Anggota Tim Pengelola Sementara, rentang waktu 2003 sampai dengan 2004. Selain itu, Beliau juga pernah menjadi Konsultan Akuntansi dan Keuangan Risk Management Center Indonesia (RMCI) rentang waktu 2005 sampai dengan 2008. Saat ini, selain menjabat sebagai Anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko Perseroan, yang bersangkutan juga menjabat sebagai General Manager Keuangan dan Akuntansi PT Praxis Solusindo Indonesia.

2. Work Experience, Educational Background, and Previous Positions of the Members of the Risk Monitoring Committee

Isbandiono Subadi An Indonesian Citizen. Having degree of Master of Business

Administration from Azusa Pacific University, Azusa, California, United States of America (USA) in 1984. Starting his career as Junior Auditor in Public Accountant Office in 1967. Since 1969 until 1981 worked in PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) with last position of Head of Foreign Affairs Division. Since 1985 until 1989 joined Deutsche Bank Jakarta with last position of Head of Bills Department. In 1989 was joining PT Bank Capital Indonesia, Tbk. (previously PT Bank Credit Lyonnais Indonesia) and has been holding in various positions, and in 2000 held position as Director of Compliance of PT Bank Capital Indonesia, Tbk. And on 12 December 2012 entrusted to hold position as Commissioner of Independent until present.

Othman Harahap An Indonesian Citizen. Domiciled in Indonesia. Graduated from

Faculty of Economy of University of Jayabaya in 1985. Starting his career in Banking as Consultant in TGMH Consulting in 1997 until 2005. Then, entrusted to hold position of Director of Operations of Risk Management Center Indonesia (RMCI), which is business unit of YPP I (Foundation of Indonesian Banking Development) owned by Bank indonesia, from 2005 until 2009. Currently he is still active as consultant and giving training in Information and Technology and Risk Management through PT Aurorra Mitra Indonesia.

Budi Zainal Arifin An Indonesian Citizen. Graduated from Faculty of Economy

majoring Finance Management of University of Indonesia in 1989, and Master of Management (M. M) majoring International Finance of STIE Nusantara in 2007.Starting his career in banking in 1978 at Bank Bumi Daya until 1989 with last position of Assistant Manager Treasury. Then in 1989 joined Bank Summa until 1993 with last position of Head of Branch of Malang, and in the same year joined with Bank Tata until 1999 with last position of Head of SKAI. Besides formally active, he was also giving financial and operations consultancy service in Bank Asiatic, as Coordinator-Supporting Staff of Liquidity Team and member of Temporary Management Team during 2003 until 2004. Furthermore, he was also accounting and financial Consultant in Risk Management Center Indonesia (RMCI) in 2005 until 2008. Currently other than holding as Committee of Audit he is also working as General Manager of Finance and Accounting in PT Praxis Solusindo Indonesia.

Page 85: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan84

3. Pengungkapan Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko

Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko

Tugas dan tanggung jawab Komite adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan:

a) Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;

b) Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;

c) Lain-lain yang berkaitan dengan pengembangan manajemen risiko Bank.

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut di bawah ini:a) Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam

penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko;b) Mendiskusikan dengan Direksi dan unit terkait dengan

manajemen risiko, menguji pelaksanaan kebijakan manajemen risiko dan membahasnya dalam rapat Komisaris atau rapat koordinasi Komisaris dan Direksi;

c) Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-peraturan internal tentang kebijakan manajemen risiko;

d) Mempertimbangkan aspek risiko produk dan perubahan keadaan atau kejadian yang berasal dari internal maupun eksternal Bank;

e) Secara periodik mengkaji manajemen risiko dan pedoman pelaksanaannya;

f) Mengevaluasi akurasi model dan validitas data pengukuran risiko;

g) Mengikuti dan mempelajari keputusan Komite Manajemen Risiko;

h) Mengkaji konsep laporan triwulanan profil risiko Bank dan menyampaikan masukan kepada Komisaris atas hal-hal yang perlu didiskusikaan lebih lanjut dengan Direksi.

Komite Pemantau Risiko secara rutin mengadakan pertemuan dan menyusun rekomendasi kepada Komisaris bilamana dianggap perlu.

5. Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko Sepanjang tahun 2015, Komite Pemantau Risiko telah

melaksanakan 6 (enam) kali rapat yang dihadiri oleh mayoritas anggota Komite. Dalam setiap rapat senantiasa dibuat suatu

3. Independency of The Risk Monitoring Committee

There are no dual positions held by members of the Bank’s Risk Monitoring Committee, i.e. as Commissioner, Director, or Executive Officer at other banks or companies, except as allowed as in accordance with PBI Number 8/14/PBI/2006 Regarding Amandement on Regulation of Bank Indonesia Number 8/4/PBI/2006 Regarding Implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for Commercial Banks. To prevent conflict of interests, member of Audit committee do not have family relation with second degree with other Board of Commissioners’ and/or Director’s member.

4. Duty and Responsibility of The Risk Monitoring Committee

Duty and responsibilty of Risk Monitoring Committee is to submit recommendation to the Board of Commissioners by performing as follows:a) Evaluate regarding compability berween risk management

policy and its application.b) Monitor and evaluate towards duty of Risk Monitoring

Committee and the Risk Management Work Unit.c) Other matters related to Bank’s risk management

development. The implementation of duty and responsibility described as

follows:a) Giving suggestion to the Board of Commissioners in

compiling and improving policy of risk management.b) Having discussion with the Board of Directors and other

work unit related to risk management, testing the risk management implementation and review it in the Board of Commissioners meeting or Coordination meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors.

c) Studying and reviewing internal policy and regulation regarding risk management policy.

d) Considering product risk aspects and situation or condition or any events occurred in internal or external of the Bank.

e) Periodically reviewing risk management guideline and its implementation.

f) Evaluating accuracy of risk measuring data of model and validity.

g) Monitoring and reviewing decree of the Risk Management Committee.

h) Analysing quarterly report concept of Bank profile and give suggestions to the Board of Commissioners regarding matters need to be discussed with the Board of Directors.

The Risk Monitoring Committee holds meeting routinely and prepares recommendations to the Board of Commissioners as needed.

5. Frequency Risk Monitoring Committee’s Meeting During 2015, the Risk Monitoring Committee has had held 6

(six) meetings which attended by majority of its members. Each meeting recorded in minutes of meeting or notes completed

Page 86: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 85

NAMA/NAME

JABATAN/POSITION

JUMLAH KEHADIRAN/TOTAL OF ATTENDANCE

TIDAK HADIR / ABSENT

%HADIR/% OF ATTENDANCE

Isbandiono Subadi Ketua/Chairman 6 0 100%

Othman Harahap Anggota/Member 6 4 33%

Budi Zainal Arifin Anggota/Member 6 0 100%

6. Uraian Pelaksanaan Program Kerja Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, strategi dan pelaksanaan manajemen risiko Bank serta pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang dilakukan melalui rapat koordinasi yang dilakukan secara periodik. Hasil evaluasi tersebut sebagai alat pemantau kinerja manajemen dan sebagai dasar rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam melakukan tugasnya.

KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI1. Struktur Keanggotaan Anggota Komite Remunerasi dan

Nominasi Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan beranggotakan

4 (empat) orang. yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris Independen, 1 (satu) orang Komisaris, dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif yang membawahi sumber daya manusia.

Susunan keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. SK/KOM/002/X/2013, perihal Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi. Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut:

6. Description of Duty and Responsibility of The Risk Monitoring Committee

The Risk Monitoring Committee performs monitoring and evaluation towards policy, strategy, and Bank’s risk management implementation, and duty implementation of Risk Management Committee and the Risk Management Work Unit, which conducted through coordination meeting, holds periodically. The evaluation result treated as monitoring device towards management’s performance and as base of recommendation to be delivered to the Board of Commissioners regarding steps need to be taken in performing their duties.

REMUNERATION AND NOMINATION COMMITTEE1. Structure of Members of The Remuneration and

Nomination Committee The Remuneration and Nomination Committee of the

Bank consists of has 4 members, namely 2 Independent Commissioners, 1 Commissioner, and 1 Executive Officer who supervise human resources.

Members composition of the Remuneration and Nomination Committee is in accordance with Decree of the Board of Commissioners No. SK/ KOM/002/X/2013, regarding Revision of Members Composition of the Remuneration and Nomination Committee, which as follows

NAMA/NAME JABATAN/POSITION

Amrih Masjhuri (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Ketua/Chairman

Isbandiono Subadi (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Anggota/Member

Danny Nugroho (Komisaris Utama/President Commissioner) Anggota/Member

Troesto Djati Prakoso (Pejabat Eksekutif – Kepala Divisi HRD/Executive Functionary – Head of HR Division) Anggota/Member

Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris sesuai kebutuhan organisasi perusahaan.

2. Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Amrih Masjhuri Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih

gelar Magister Manajemen bidang Strategic Management dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1968, Beliau menduduki berbagai jabatan antara lain pada Direktorat Jendral Perhubungan Udara dan dari 1998 sampai 2005 pada PT Angkasa Pura II dengan jabatan terakhir sebagai Direktur

The Composition of the Remuneration and Nomination Committee are not entitled with certain tenures, nevertheless it may reviewed or improved from time to time by Board of Commissioners in accordance with Company’s needs.

2. Work Experience, Educational Background, and Previous Positions of the Members of the Remuneration & Nomination Committee

Amrih Masjhuri Indonesian citizen. Domiciled in Indonesia.Having master

degree majoring Strategic Management from Gadjah Mada University, Yogyakarta. Since 1968 until 1985 held various position, namely, in General Directorate of Air Transportation – Ministry of Transportation, and from 1985 to 2007 in PT Angkasa Pura II (AP II) held position of Head of Branch

notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta rapat. Laporan frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:

with attendances list. Below was frequency of meeting report held by Risk Monitoring Committee in 2015 is as follows:

Page 87: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan86

Keuangan dan Investasi Dana Pensiun PA II (DAPENDA), dan Direktur Utama DAPENDA hingga 2007. Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak tahun 2009 dan menjabat sebagai Komisaris Independen sesuai dengan persetujuan Bank Indonesia No. 11/59/DGS/GBI/Rahasia.

Isbandiono Subadi Warga Negara Indonesia. Meraih gelar Master of Business

Administration dari Azusa Pacific University, Azusa, California, United States of America (USA) pada tahun 1984. Memulai karir sebagai Junior Auditor di Kantor Akuntan Publik pada tahun 1967. Sejak tahun 1969 sampai dengan 1981 berkarir di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Bagian Hubungan Luar Negeri. Sejak tahun 1985 hingga tahun 1989, Beliau berkarir di Deutsche Bank Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Head of Bills Department. Sejak tahun 1989 berkarir pada PT Bank Capital Indonesia Tbk (dahulu PT Bank Credit Lyonnais Indonesia) dan telah memangku berbagai jabatan dan sejak tahun 2000 Beliau menjabat sebagai Direktur PT Bank Capital Indonesia Tbk bidang Kepatuhan, hingga pada tanggal 12 Desember 2012 dipercaya menjadi Komisaris Independen sampai saat ini, berdasarkan persetujuan Bank Indonesia No.14/11b/DPIP/Rahasia, tanggal 26 September 2012.

Danny Nugroho Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih

gelar Bachelor of Science dari The Ohio State University Columbus, Ohio, United States of America pada tahun 1998. Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Komisaris Utama hingga saat ini, berdasarkan Persetujuan Bank Indonesia No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia.

Troesto Djati Prakoso Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih

gelar Sarjana Jurusan Ekonomi Manajemen Universitas Trisakti tahun 1988. Memulai karir di perbankan saat bergabung dengan Bank Internasional Indonesia (BII) pada tahun 1989 sebagai Account Officer Cabang Kelapa Gading, selanjutnya ditempat yang sama, Beliau juga menduduki berbagai jabatan, diantaranya sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang sampai dengan tahun 2007, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Human Resources (HR) Relationship Management Division. Kemudian pada tahun 2007 bergabung dengan Bank Sinarmas sebagai Group Head Human Resources Development, sebelum akhirnya bergabung dengan Perseroan sebagai Kepala Divisi Human Resources Development pada tahun 2013 hingga saat ini.

3. Pengungkapan Independensi Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi

Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Pemantau Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Remunerasi dan

Office AP II – Bandung (1998 – 1999), Director of Finance and Pension Fund Investment AP II/DAPENDA (1999 – 2005) and President Director of DAPENDA (2005 – 2007). Joining with PT Bank Capital Indonesia, Tbk. since 2009 holding position of Independent Commissioner until present, based on approval of Bank Indonesia No. 11/59/DGS/GBI Confidential.

Isbandiono Subadi An Indonesian Citizen. Having degree of Master of Business

Administration from Azusa Pacific University, Azusa, California, United States of America (USA) in 1984. Starting his career as Junior Auditor in Public Accountant Office in 1967. Since 1969 until 1981 worked in PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) with last position of Head of Foreign Affairs Division. Since 1985 until 1989 joined Deutsche Bank Jakarta with last position of Head of Bills Department. In 1989 was joining PT Bank Capital Indonesia, Tbk. (previously PT Bank Credit Lyonnais Indonesia) and has been holding in various positions, and in 2000 held position as Director of Compliance of PT Bank Capital Indonesia, Tbk. And on December 12, 2012 entrusted to hold position as Commissioner of Independent until present.

Danny Nugroho An Indonesian Citizen. Indonesian citizen. Domiciled in

Indonesia. Having Degree from The Ohio State University Columbus, Ohio, United States of America in 1998. Joined with PT Bank Capital Indonesia, Tbk. and assigned as President Commissioner until present based on approval of Bank Indonesia No. 6/69/DGS/ DPIP/Confidential.

Troesto Djati Prakoso An Indonesian Citizen. Indonesian citizen. Domiciled in

Indonesia. Having Bachelor Degree majoring in Management of Economy from Trisakti University in 1988. Starting his career in Banking since 1989 with Bank Internasional Indonesia (BII) as Account Officer in Branch Office of Kelapa Gading, then held various positions, namely, Head of Division and Head of Branch Offices until 2007, with the last position of Head of Human Resources (HR) Division, Relationship Management Division. Then in 2007 joined with Bank Sinarmas as Group Head Human Resources Development, then finally joined with Bank Capital as Head of Human Resources Development Division in 2013 until present.

3. Disclosure of Independency of The Remuneration and Nomination Committee

There are no dual positions held by members of the Bank’s Remuneration & Nomination Committee, i.e. as Commissioner, Director, or Executive Officer at other banks or companies, except as allowed as in accordance with PBI Number 8/14/PBI/2006 Regarding Revision on Regulation of Bank indonesia Number 8/4/PBI/2006 Regarding Implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for Commercial Banks. To prevent conflict of interests, the member of Remuneration

Page 88: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 87

Nominasi Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi dan Nominasia) Terkait dengan kebijakan remunerasi:

(1) melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, dan;

(2) memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai:(a) kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan

Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

(b) kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.

b) Terkait dengan kebijakan nominasi:(1) menyusun dan memberikan rekomendasi

mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

(2) memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham;

(3) memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen yang akan menjadi anggota Komite-Komite kepada Dewan Komisaris.

c) Komite Remunerasi dan Nominasi memastikan bahwa kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan:(1) kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan

sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) prestasi kerja individual;(3) kewajaran peer group; dan(4) pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang

Bank.

5. Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi Sepanjang tahun 2015, Komite Remunerasi dan Nominasi

telah melaksanakan 4 (empat) kali rapat dengan kehadiran dari masing-masing anggota mencapai 100%. Dalam setiap rapat senantiasa dibuat suatu notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta rapat. Laporan frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun 2015, adalah sebagai berikut:

and Nomination Committee do not have family relation with second degree with other Board of Commissioners’ and/or Director’s member.

4. Description of Duty and Responsibility of The Remuneration and Nomination Committeea) Related to remuneration policy:

(1) Performing evaluation towards remuneration policy, and;

(2) Give recommendation to Board of Commissioners regarding:(a) Remuneration policy for Board of Commissioners

and Directors to be delivered in RUPS;

(b) Remuneration policy for Executive Officers and employees in general to be delivered to Board of Directors.

b) Related to nomination policy:(1) Compiling and give recommendation towards system

and procedure of nomination and/or members replacement in Board of Commissioners and Directors to be delivered in RUPS;

(2) Give recommendation regarding member candidate of Board of Commissioners and/or Directors to Board of Commissioners to be deliverd in RUPS;

(3) Give recommendation regarding independent party who would become members of committees to the Board of Commissioners.

c) The Remuneration and Nomination Commitee ensures that remuneration policy is at least compatible with:(1) Financial performance and reserve adequacy as in

accordance with existing regulations and laws;

(2) Personal achievement;(3) Peer group fairness; and(4) Bank’s goal and long term strategy consideration.

5. Frequency The Remuneration and Nomination Committee’s Meeting

During 2015, the Remuneration and Nomination Committee has had held 4 (Four) meetings with 100% of attendances. Each meeting recorded in minutes of meeting or notes completed with attendances list. The detailed explanation on the frequency of meetings of the Remuneration & Nomination Committee in 2015 is as follows:

NAMA/NAME

JABATAN/POSITION

JUMLAH KEHADIRAN/TOTAL OF ATTENDANCE

TIDAK HADIR / ABSENT

%HADIR/% OF ATTENDANCE

Amrih Masjhuri Ketua/Chairman 4 0 100%

Isbandiono Subadi Anggota/Member 4 0 100%

Danny Nugroho Anggota/Member 4 0 100%

Troesto Djati Prakoso Anggota/Member 4 0 100%

Page 89: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan88

Ketua Merangkap anggota / Chairman and member Direktur Utama / President Director

Wakil Ketua merangkap Anggota / Vice Chairman and member Direktur Komersial / Commercial Director

Anggota / Member Direktur Treasury / Treasury Director

Anggota / Member Direktur Operasional / Operations Director

Anggota / Member Direktur Kepatuhan / Compliance Director

Anggota / Member Kepala Divisi Treasury / Treasury Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Kredit / Credit Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Asset Based Financing (ABF) / Asset Based Financing Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Business Development / Business Development Division Head

Anggota / Member Pemimpin Wilayah / Branch Banking Head

Anggota / Member Kepala Satuan Kerja Manajemen Resiko / Risk Management Division Head

Anggota (tidak tetap) / Other Member Sesuai Kebutuhan / as needed

6. Uraian Pelaksanaan Program kerja Komite Remunerasi dan Nominasi

Sepanjang tahun 2015, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melakukan pembahasan terkait:a) Evaluasi kebijakan remunerasi;b) Rekomendasi calon Anggota Dewan Komisaris dan/atau

Direksi;c) Rekomendasi calon Pihak Independen yang dapat

dijadikan anggota Komite;d) Rekomendasi calon Pejabat Eksekutif.

6. Description of Duty and Responsibility of The Remuneration and Nomination Committee

During 2015, the Remuneration and Nomination Committee has had discussion related to:a. Evaluation towards remuneration policy;b. Recommendation regarding member candidate of Board

of Commissioners and/ or Directorsc. Recommendation regarding Independent Party to be

assigned as Committees’ membersd. Recommendation regarding Official Executive

KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI

KOMITE ALCO (ASSET AND LIABILITIES COMITTEE)1. Tujuan Komite ALCO dibentuk Perseroan untuk membantu Direksi

dalam melakukan pengelolaan bisnis secara terintegrasi, terutama dalam proses pengelolaan asset dan liability.

2. Pembentukan Komite ALCO Komite ALCO dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi (SK

Dir) Perseroan No. SK/DIR/038/VI/2014 tentang Perubahan Surat Keputusan Direksi (SK Dir) No. SK/DIR/120/X/2013 tentang Kebijakan Asset Liabilities Committee (ALCO) dan Keanggotaan Committee.

3. Fungsi dan Tanggung Jawab Komite ALCO Komite ALCO memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk

mengkaji, menganalisis, menetapkan, serta memutuskan kebijakan-kebijakan strategis dalam hal aset dan liability. Fungsi dan tanggung jawab tersebut, diantaranya mengenai penghimpunan dana, penggunaan dana, serta penetapan harga dan pengendalian risiko. Dengan demikian, pengelolaan vaset dan liability di Perseroan dapat lebih terarah dan optimal. Komite ALCO juga bertanggung jawab menetapkan kebijakan yang terkait dengan manajemen likuiditas (liquidity management), GAP, manajemen valuta asing, serta manajemen investasi dan pendapatan.

4. Anggota Komite ALCO adalah sebagai berikut:

COMMITTEES SUPERVISED BY THE BOARD OF DIRECTORS

ALCO COMMITTEE (ASSET AND LIABILITIES COMITTEE)1. Objective The ALCO Committee was formed to support Board of

Directors in maintaining integrated business, especially in process of asset and liability management.

2. The Formation of ALCO Committee The ALCO Committee established based on Decree of the

Board of Directors (SK Dir) the Bank No. SK/DIR/038/VI/2014 regarding amandement on the Board of Directors Decree (SK) Number SK/DIR/120/X/2013 regarding policy of Asset Liabilities Committee (ALCO) and Committee’s members.

3. Function and Responsibility of ALCO Commitee The ALCO Committee is having function and responsibility

to review, analyze, stipulate, and make decisions regarding strategic policies in matters of asset and liability. Those function and responsibility, namely, fund raising, fund channeling, and pricing and risk management. Therefore, Company’s asset and liability management able to be more directed and optimized. Committee of ALCO also responsible to stipulating policies concerning liquidity management, and investment and income management.

4. The Members of the ALCO are:

Page 90: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 89

Keanggotaan Komite ALCO tersebut tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan.

5. Pengungkapan Independensi Anggota Komite ALCO Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite ALCO

Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota ALCO Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

6. Frekuensi Rapat Komite ALCO ALCO melakukan pertemuan sekurang-kurangnya sekali

dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Setiap hasil rapat dituangkan dalam notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Sepanjang tahun 2015 Komite ALCO telah mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali pertemuan.

7. Uraian Pelaksanaan Program kerja Komite ALCO Sepanjang tahun 2015, Komite ALCO telah melakukan

pembahasan terkait:a) Menjaga tingkat profitabilitas bank pada tingkat yang

sehat;b) Menjaga pertumbuhan assets and liabilities sesuai dengan

Rencana Bisnis Bank;c) Mempertahankan tingkat likuiditas Bank pada tingkat

likuiditas yang sehat;d) Peningkatan fee based income melalui diversifikasi produk/

aktivitas baru.

KOMITE KEBIJAKAN PERKREDITAN1. Tujuan Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk untuk membantu

Direksi dalam melakukan perencanaan, riset, dan evaluasi untuk pengembangan perkreditan.

2. Pembentukan Komite Kebijakan Perkreditan Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk melalui Surat

Keputusan Direksi (SK Dir) No. SK/DIR/146/XI/2015 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komite Kebijakan Perkreditan.

3. Fungsi dan Tanggung Jawab Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan memiliki fungsi

dan tanggung jawab dalam memutuskan dan menetapkan kebijakan, peraturan, serta arah dan strategi perkreditan, tentunya dengan memenuhi prinsip kehati-hatian. Disamping itu mengawasi agar kebijakan perkreditan dapat diterapkan dan dilaksanakan secara baik dan konsisten, serta merumuskan solusi jika terjadi hambatan dalam penerapannya.

The composition of the ALCO Committee are not having tenure specifically, nevertheless it is reviewed and improved from time to time by the Board of Directors in accordance with the Bank’s needs.

5. Disclosure of The ALCO Committee Members Independency

Member of ALCO Committee are not having dual positions as Commissioner, Director, and Executive official in the Bank or other company, except as allowed by PBI stipulation Number 8/14/PBI/2006 Regarding Revision on Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006 Regarding implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for commercial banks. In order to avoid conflict of interest, member of the ALCO Committee do not having any family relations up to second degree with other member of the Board of Commissioners and/or the Board of Directors.

6. Meeting Frequency of ALCO Committee The ALCO Committee holds meeting at the least once a month

or at any time in accordance with its needs. Every meeting’s resolution recorded in minutes of meeting, completed with list of meeting’s attendance. During 2015, the ALCO Committee has had conducted 12 (twelve) meetings.

7. Description of ALCO’s Program During 2015, Committee of ALCO has had discussion

regarding:a) Maintaining Bank’s profit level at sound level.

b) Maintaining assets and liability development in accordance with Bank’s Business Plan.

c) Maintaining Bank’s liquidity level at sound level.

d) Increasing fee based income through new products/ activities.

CREDIT POLICY COMMITTEE1. Objective The Credit policy Committee was established to assist in

providing advice and recommendation to the Board of Director regarding credit approval.

2. Establishment of Credit Policy Committee The Credit Policy Committee was established by the Decree

of the Company’s Board of Directors (SK Dir) No. SK/DIR/146/XI/2015 regarding the composition of Committee Membership and the Limit Authority.

3. The Credit Policy Committee’s Functions and Responsibilities Credit Policy Committee is having function and responsible

in deciding and stipulating policy, regulation, as well as giving direction and strategy of credit, by considering prudential principles. Besides to monitor that credit policy can be applied and executed appropriately and consistently as well as to formulate solution if there is any obstructions in the implementation.

Page 91: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan90

4. Anggota Komite Kebijakan Perkreditan adalah sebagai berikut:

4. Member of Credit Policy Committee are as follow:

Ketua Merangkap anggota / Chairman and member Direktur Utama / The President Director

Wakil Ketua merangkap Anggota / Vice Chairman and member Direktur Komersial / Commercial Director

Sekretaris merangkap Anggota / Secretary and member Kepala Divisi Institusi Keuangan / Financial Institutions Division Head

Anggota / Member Seluruh Direksi / All Directors

Anggota / Member Kepala Divisi Kredit Korporasi dan Komersial / Corporate and Commercial Loans Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Pembiayaan Barang Modal / Asset Based Finance Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Kredit Retail / Retail Loans Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Hukum / Legal Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Kepatuhan / Compliance Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko / Risk Management Division Head

Anggota / Member Kepala Divisi Sistem dan Prosedur / System & Procedure Division Head

Anggota / Member Kepala Satuan Kerja Audit Internal / Internal Audit Division Head

Anggota / Member Kepala Bagian Credit Support / Credit Support Department Head

Anggota / Member Kepala Bagian Credit Review / Credit Reviewer Department Head

Keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan tersebut tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan.

5. Pengungkapan Independensi Anggota Komite Kebijakan Perkreditan

Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

6. Frekuensi Rapat Komite Kebijakan Perkreditan Sepanjang tahun 2015 Komite Kebijakan Perkreditan telah

melakukan 2 (dua) kali pertemuan. Secara umum pertemuan dilakukan untuk melakukan evaluasi atas kebijakan pekreditan menyesuaikan dengan perkembangan ketentuan yang ada.

7. Uraian Pelaksanaan Program kerja Komite Kebijakan Perkreditan a) Menetapkan kebijakan dan prosedur perkreditan;b) Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka

penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), terutama yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan Bank;

c) Mengawasi agar kebijakan perkreditan Bank dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat hambatan/kendala dalam penerapan KPB;

d) Melakukan kajian terhadap kebijakan perkreditan Bank dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan perubahan kebijakan perkreditan Bank;

The composition of Credit Policy Committee is are not having tenure specifically, nevertheless it is reviewed and improved from time to time by Board of Directors in accordance with Company’s needs.

5. Independency of Credit Policy Committee There are no dual positions held by members of the Bank’s

Credit Policy Committee, i.e. as Commissioner, Director, or Executive Officer at other banks or companies,, except as allowed as in regulation of PBI Number 8/14/PBI/2006 Regarding Revision on Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006 Regarding implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for commercial banks. In order to avoid conflict of interest, member of The Credit Committee Policy of the Bank do not having any family relations up to second degree with other member of The Board of Commissioners and/or The Board of Directors.

6. Meeting Frequency of Credit Policy Committee Throughout 2015 the Credit Policy Committee conducted

two meetings. In general the meetings were held to evaluate the lending policy in line with the latest developments in the prevailing regulations.

7. Description of Credit Policy Committee Work Program Implementationa) Stipulating policy and procedure of financing;b) Giving suggestions to The Board of Directors regarding the

compilation of Bank’s Financing Policy (KPB), especially in formulating prudent principles in financing;

c) Supervising the policy implementation in order to ensure that the policy is well and consistently implemented, and formulation solutions for any obstacles occurred in the implementation.

d) Performing analysis towards credit policy and give suggestions to The Board of Directors regarding revision of credit policy.

Page 92: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 91

KOMITE KREDIT1. Tujuan Untuk membantu memberikan saran dan pertimbangan

kepada Direksi dalam persetujuan pemberian kredit

2. Pembentukan Komite Kredit Komite Kebijakan Kredit dibentuk melalui Surat Keputusan

Direksi (SK Dir) No. SK/DIR/147/XI/2015 tentang Komite Kredit

3. Fungsi dan Tanggung Jawaba) Melaksanakan tugasnya terutama dalam kaitannya

dengan pemberian persetujuan kredit berdasarkan kemahiran profesionalnya secara jujur, obyektif, cermat dan seksama;

b) Menolak permintaan dan atau pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk memberikan persetujuan kredit yang bersifat formalitas.

4. Anggota Komite Kredit tahun 2015 adalah sebagai berikut:

CREDIT COMMITEE1. Objective To assist in providing recommendations and consideration to

the Board of Directors in credit approval.

2. Establishment of Credit Committee Credit Committee was established pursuant to the Decree

of the Board of Directors No. SK/DIR/147/XI/2015 on Credit Committee.

3. The Credit Committee’s Functions and Responsibilitiesa) Performing the task especially in relation to the provision

of credit approval based on their professional skills in honestly, objectively, carefully and thoroughly.

b) Reject the requisition and or the influence of the parties with an interest with the credit applicant to provide formalistic credit approval.

4. Members of the Credit Committee in 2015 were:

Ketua / Chairman Direktur Utama / President Director

Wakil Ketua / Vice Chairman • Direktur Komersial / Commercial Director• Direktur Treasury and International Banking / Treasury & International Banking Director• Direktur Operasional / Operations Director

Anggota / Member • Kepala Divisi Korporasi dan Komersial / Corporate And Commercial Division Head• Kepala Divisi Pembiayaan Barang Modal / Asset Based Financing Division Head• Kepala Divisi Retail / Small Medium Enterprise Division Head• Kepala Divisi Institusi Keuangan / Financial Institution Division Head

5. Pengungkapan Independensi Anggota Komite Kredit Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Kredit

Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

6. Pelaksanaan Rapat Komite Kredit Pembahasan dalam Rapat Komite Kredit dapat dilakukan

apabila telah mendapat masukan dari:a) Satuan Kerja Manajemen Risiko:

(1) memberikan opini terkait risiko kredit yang dihadapi Bank yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan kredit.

(2) memastikan terkontrolnya risiko kredit yang dihadapi Bank (risk control) sebagai penerapan dari four eyes principles.

b) Divisi Kepatuhan: memberikan opini kepatuhan bahwa kredit yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan Bank Indonesia, antara lain: Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK); Ketentuan Modal Minimum Bank dan lain sebagainya.

5. Independency of The Credit Committee’s Member There are no dual position of the Bank Credit Committee as

Commissioners, Board of Directors, and Executive Officers of banks or other companies, except as allowed in PBI No. 8/14/PBI/2006 on the Amendment to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 on Implementation of Good Corporate Governance (GCG) for commercial banks. To avoid conflict of interest, members of the Bank Credit Committee which served are not having family relations to the second degree to the fellow members of the Board of Commissioners and/or members of the Board of Directors.

6. Meeting of Credit Committee The discussion in the Meeting of Credit Committee could

conducted being supported by:a. Risk Management Working Unit:

1) Provide opinion related to credit risk faced by the Bank which become consideration in credit decision making.

2) Ensure the risk credit faced by the Bank is under controlled (risk control) as the implementation of four eyes principles.

b. Compliance Division: Provide compliance opinion on credit given is appropriate to the term and regulation of Bank Indonesia, such as, Legal Lending Limit for (LLL), Provisions the Bank Adequacy etc.

Page 93: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan92

7. Uraian Pelaksanaan Tugas Komite Kredita) Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai

dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan oleh Direksi;

b) Melakukan koordinasi dengan Asset and Liabilities Committe (ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan;

c) Memastikan adanya analisa dan opini dari Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan.

KOMITE MANAJEMEN RISIKO1. Tujuan Komite Manajemen Risiko dibentuk Perseroan untuk

membantu Direksi dalam melakukan pengelolaan bank dan memitigasi potensi risiko secara sehat dan berkesinambungan.

2. Pembentukan Komite Manajemen Risiko Komite manajemen risiko dibentuk melalui Surat Keputusan

Direksi No. SK/DIR/118/IX/2015 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komitmen Manajemen Risiko.

3. Fungsi dan Tanggung Jawab

Komite Manajemen Risiko Perseroan memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan yang bersifat strategis melalui koordinasi lintas unit dan lintas fungsional serta melibatkan manajemen Perseroan di dalamnya. Selain itu, menyiapkan strategi manajemen risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak normal.

4. Anggota Manajemen Risiko tahun 2015 adalah sebagai berikut:

7. Description of the Credit Committee Dutya) Give approval or rejection of credit according to the limit

authority/ type of credit that stipulated by the Board of Directors.

b) Coordination with Asset and Liabilities Committe (ALCO) in credit funding aspect.

c) Ensure there is an analysis and opinion from Risk Management Working Unit and Division of Compliance.

RISK MANAGEMENT COMMITTEE1. Objective The Rist Management Committee is established to support

The Board of Directors in performing Bank’s management and possible risk mitigation continuously in solid manner.

2. Formation of Risk Management Committee The Risk Management Committee is established based on

Decree of The Board of Directors of the Company No. SK/DIR/118/IX/2015 regarding Formation and Appointment of The Risk Management Committee’s member.

3. Function and Responsibility of The Risk Management Committee

The Bank’s Risk Management Committee is having function and responsibility to formulating strategic policy through coordination inter work units and functions, and involving Bank’s management in the process. Furthermore, preparing risk management strategy and contingency plan whenever any external suspicious condition occurred.

4. Members of the Risk Management Committee in 2015 were as follows:

KEDUDUKAN DI DALAM KOMITEPOSITIONS IN THE COMMITTEE

JABATAN FUNGSIONALFUNCTIONAL POSITIONS

Ketua / Anggota Tetap / Chairman/Permanent Member Direktur yang membawahi Manajemen Risiko / Director in charge of Risk Management

Sekretaris / Anggota Tetap / Secretary/Permanent Member Kepala Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko / Risk Management Division Head

Anggota Tetap / Permanent Members: Direktur Utama / President Director

Direktur Operasional / Operation Director

Direktur Komersial / Commercial Director

Direktur Treasury / Tresaury Director

Kepala Divisi Kredit Korporasi dan Komersial / Corporate and Commercial Credit Division Head

Kepala Divisi Treasury / Treasury Division Head

Kepala Divisi Operasional Domestik dan Akunting / Domestic Banking Operation & Accounting Division Head

Kepala Divisi Audit Internal (SKAI) / Internal Audit (IAU) Division Head

Kepala Divisi Kepatuhan / Compliance Division Head

Anggota Tidak Tetap / Non-Permanent Members: Non-Permanent Members:

Kepala Divisi Pembiayaan Barang Modal / Asset Based Finance Division Head

Kepala Divisi Kredit Retail / Retail Credit Division Head

Kepala Divisi Institusi Keuangan / Financial Institution Division Head

Kepala Divisi International Banking / International Banking Division Head

Pemimpin Wilayah 1 / Branch Banking Head 1

Kepala Divisi Sistem dan Prosedur / System & Procedure Division Head

Kepala Divisi Hukum / Legal Division Head

Kepala Divisi Sumber Daya Manusia / Human Resources Division Head

Kepala Bagian Teknologi dan Informasi / Information Technology Department Head

Page 94: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 93

Keanggotaan Komite Manajemen Risiko tersebut tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan.

5. Pengungkapan Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko

Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Manajemen Risiko Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

6. Frekuensi Rapat Komite Manajemen Risiko Komite Manajemen Risiko melakukan pertemuan secara

berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Setiap hasil rapat dituangkan dalam notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Sepanjang tahun 2015 Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sebanyak 2 (satu) kali pertemuan.

7. Uraian Pelaksanaan Program kerja Komite Manajemen Risiko a) Melakukan Penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman

penerapan manajemen risiko;b) Menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko

berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif;

c) Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).

KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI1) Tujuan Untuk membantu Direksi merumuskan arah dan kebijakan

teknologi informasi (TI).

2) Pembentukan Komite Teknologi Informasi Komite Teknologi Informasi dibentuk melalui Surat Keputusan

Direksi Bank (SK Dir) Capital No. SK/037/DIR/XII/05 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komite Kebijakan Teknologi Sistem Informasi.

3) Fungsi dan Tanggung Jawab Komite TI Perseroan memiliki fungsi dan tanggung jawab

menentukan arah dan strategi pengembangan sistem TI dan sistem operasional bank, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang.

The composition of The Risk Management Committee are not having tenure specifically, nevertheless it is reviewed and improved from time to time by The Board of Directors in accordance with Bank’s needs.

5. Disclosure of Independence of Members of the Risk Management Committee

There are no dual positions held by members of the Bank’s Risk Management Committee, i.e. as Commissioner, Director, or Executive Officer at other banks or companies, except as allowed as in regulation of PBI Number 8/14/PBI/2006 Regarding Amandement on Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006 Regarding implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for commercial banks. In order to avoid conflict of interest, member of The Risk Management Committee of the Bank do not having any family relations up to second degree with other member of The Board of Commissioners and/or The Board of Directors.

6. Meeting Frequency of The Risk Management Committee The Risk Management Committee held meetings periodically

or at any time in accordance with the needs. Every meeting decision concluded in minutes of meeting completed with attendance list. Throughout 2015, The Risk Management Committee held 2 (two) meetings.

7. Description of Implementation of Program of The Risk Management Committeea. Compiling risk management policy, strategy, and

implementation guideline.b. Improving risk management implementation in

accordance with evaluation result of implementation process and system of effective risk management.

c. Stipulating business decisions related to business decision which deviated from normal procedure (irregularities).

INFORMATION TECHNOLOGY COMMITTEE1) Objective To support The Board of Directors in formulating information

and technology (IT) policy.

2) Establishment of the Information Technology Committee Information Technology Committee was established based on

Decree of The Board of Directors (SK Dir) of the Company No. SK/037/DIR/XII/05 regarding Formation and Assigment of The System Information and Technology Committee’s member.

3) Function and Responsibility The System Information and Technology Committee is having

function and responsibility to stipulate direction and strategy development of Bank’s system Information and Technology ‘s and operation system , in a short term, middle term and long term.

Page 95: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan94

Ketua Merangkap anggota / Chairman and member Direktur Operasional/ / Director of Operations

Sekretaris merangkap Anggota / Secretary and Member Kepala Bagian Teknologi Informasi / Head of Information and Technology Department

Anggota / Member Pejabat Manajemen Risiko / Official of Risk Management

Anggota / Member Kepala Bagian Operasional / Head of Operations Department

Anggota / Member Kepala Bagian Akunting / Head of Accounting Department

Anggota / Member Kepala Bagian Kredit / Head of Credit Department

Anggota / Member Kepala Bagian Marketing / Head of Marketing Department

Anggota / Member Pejabat Kepatuhan / Official of Compliance

4) Anggota Komite Teknologi Informasi Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

4) Members of the Information Technology Committee in 2015 were:

Keanggotaan Komite Teknomogi Informasi tersebut tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan.

5) Pengungkapan Independensi Anggota Komite Teknologi Informasi

Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Teknologi Informasi Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Teknologi Informasi Perseroan yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.

6) Frekuensi Rapat Komite Teknologi Informasi

Sepanjang tahun 2015 Komite Teknologi Informasi melakukan 4 (empat) kali pertemuan untuk melakukan pembahasan terkait proyek-proyek Teknologi Informasi dan kebijakan pendukungnya.

7) Uraian Pelaksanaan Program kerja Komite Teknologi Informasia) Membuat rencana strategis Teknologi Informasi;b) Merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi

sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku;c) Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek

Teknologi Informasi yang disetujui dengan rencana strategis Teknologi Informasi;

d) Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi dengan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.

SEKRETARIS PERUSAHAANSesuai dengan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal, Perseroan yang telah listing di BEI sebagai perusahaan publik membentuk Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung bank dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator, dan para pengamat.

The composition of The System Information and Technology Committee is not having tenure specifically, nevertheless it is reviewed and improved from time to time by The Board of Directors in accordance with the Bank’s needs.

5) Disclosure of Independence of Members of Information Technology Committee

There are no dual positions held by members of the Bank’s Information Technology Committee, i.e. as Commissioner, Director, or Executive Officer at other banks or companies, except as allowed as in regulation of PBI Number 8/14/ PBI/2006 Regarding Revision on Bank Indonesia Regulation Number 8/4/PBI/2006 Regarding implementation of Good Corporate Governance (GCG) principles for commercial banks. In order to avoid conflict of interest, member of committee of System Information and Technology of the Bank do not having any family relations up to second degree with other member of The Board of Commissioners and/or The Board of Directors.

6) Meeting Frequency of The System Information Technology Committee

Throughout 2015 the Information Technology Committee conducted four meetings to discuss the information technology projects and supporting policies.

7) Description of The System Information Technology Committee Work Programa) Compiling System Information and Strategic planb) Formulating policy and procedure of System Information

and Technology in accordance with existing regulations.c) Perform monitoring of Information and Technology

projects to ensure that it has already in accordance with the strategic plan.

d. Supervising System Information and Technology in order to ensure that it has already in accordance with Bank’s business management.

CORPORATE SECRETARYIn accordance with existing regulations in Indonesian Stock Exchange (IDX) and in order to improve service to stakeholder and shareholder, Companies which have listed in IDX as public company shall set up Corporate Secretary. The Corporate Secretary having a role as bank liaison with investors, capital market participants, regulator, and analysts.

Page 96: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 95

Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak serta berperan sebagai penghubung utama bank dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan publik. Perseroan telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perusahaan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI serta mengumumkannya di salah satu harian nasional.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan Perseroan dirangkap oleh salah seorang Direktur, yaitu Bapak Maxen B. Nggadas, sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor SK.DIR/081/XII/2012 tanggal 12 Desember 2012 tentang Pengangkatan sebagai Corporate Secretary dan dibantu oleh Divisi khusus yang menangani Kesekretariatan Perusahaan.

Riwayat jabatan, Riwayat Pendidikan dan Pengalaman Kerja Sekretaris Perusahaan

Maxen B. NggadasWarga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Jakarta tahun 1986. Memulai karir sebagai Junior Auditor di KPMG Hanadi Sudjendro & Co., Registered Public Accountant tahun 1985. Telah menjalani karir dibidang perbankan selama kurang lebih 27 tahun, dimulai pada tahun 1988 di PT Overseas Express Bank sebagai Peserta Program Pendidikan Kader Pimpinan (Officers Development Program), selanjutnya di tempat yang sama, Beliau juga telah dipercaya menangani berbagai jabatan, diantaranya sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang sampai dengan tahun 1999, dengan jabatan terakhir sebagai Pimpinan Cabang Medan. Tahun 2000 bergabung dengan PT Bank Multiartha Sentosa sebagai Direktur Kepatuhan, HRD dan Risk Management sampai dengan tahun 2011, kemudian pada tahun 2012 bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sebagai Kepala Divisi Kepatuhan, selanjutnya pada tahun yang sama Beliau dipercaya menjadi Direktur yang membawahi fungsi Kepatuhan, Risk Management dan Hukum sampai dengan saat ini.

Uraian Pelaksaan Tugas Sekretaris PerusahaanPelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 Tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Secara garis besar fungsi sekretaris perusahaan Perseroan adalah sebagai berikut:a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan

perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal;b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris

untuk mematuhi ketentuan peraturan perundnag-undangan dibidang Pasar Modal;

c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

1) Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web perusahaan;

2) Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

3) Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

4) Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

5) Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

The Corporate Secretary is having function to facilitate an effective communication and ensure to provide information for various parties and also as a main liaison with FSA and public. The Bank has reported its Corporate Secretary’s assignment to FSA and IDX and as well as publish it in one of nation-wide news paper.

Currently, the Bank’s Corporate Secretary is held concurrently by one of the Directors, i.e. Maxen B. Nggadas, Based on The Decree of The Board of Directors Number SK.DIR/081/XII/2012 dated December 12, 2012 regarding Assignment of Corporate Secretary, and he is supported by Special Division which handle the Bank’s secretariat.

Work Experience, Educational Background and Previous Positions of the Corporate Secretary

Maxen B. NggadasIndonesian citizen. Domiciled in Indonesia. He earned a bachelor’s degree in accountancy from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Jakarta, in 1986. He started his career as Junior Auditor in a Registered Public Accountant, namely KPMG Hanadi Sudjendro & Co. in 1985. He has a career in banking industry spanning about 27 years, starting from 1988 at PT Overseas Express Bank as a participant of the Officer Development Program, then still at the same company he held several positions, among others Division and Branch Head until 1999, with his last position as Medan Branch Head. In 2000 he joined PT Bank Multiartha Sentosa as Compliance, Human Resources Development (HRD), and Risk Management Director until 2011. In 2012 he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk as Compliance Division Head, and in the same year until present he is the Director in charge of Compliance, Risk Management, and Legal.

Description of Corporate Secretary’s Duty and ResponsibilityThe Duty of Corporate Secretary referring to Regulation of Financial Authority Service (FSA) Number 35/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 Regarding Corporate Secretary of Public Company. Functions of Corporate Secretary mainly are as follows:

a. Keep updated on regulations in Capital Markets.

b. Provide suggestions to The Board of Directors and Commissioners regarding compliance to existing regulations and laws in capital markets.

c. Supporting The Board of Directors and Commissioners in implementing good corporate governance of the Company, which covering as follows:1) Information transparency to public, including information

availability in Company’s Web Site;2) Timely submission of reports to the OJK ;

3) General Meeting of Shareholders’ arrangement and documentation;

4) The Board of Directors/Commissioners’ meeting arrangement and documentation; and

5) Implementation of orientation program of the Company to Board of Directors and Board of Commissioners

Page 97: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan96

d. Sebagai penghubung antara perusahaan dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya;

e. Menyiapkan Laporan Tahunan tahun buku 2014 sesuai ketentuan yang berlaku;

f. Menyelenggarakan RUPS Tahunan 2015 dan RUPSLB 2015;g. Mengadakan Paparan Publik (Public Expose);h. Melaksanakan kegiatan aksi korporasi (Corporate Action)

berupa Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dan Penerbitan Obligasi Subordinasi II Tahun 2015.

SATUAN KERJA AUDIT INTERN (SKAI)SKAI memiliki visi menjadi mitra strategis yang professional bagi manajemen dalam rangka penerapan pengendalian internal, prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan manajemen risiko serta mengemban misi mendorong tercipta dan terlaksananya Sistem Pengendalian Internal Perseroan.

SKAI merupakan unit kerja independen yang dipimpin oleh Kepala Satuan Kerja yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite Audit dan Dewan Komisaris. SKAI merupakan mitra manajemen dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Perseroan dan dituntut untuk selalu dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direksi dengan Persetujuan Dewan Komisaris serta dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan.

Profil Kepala SKAISaat ini Kepala SKAI dijabat oleh Anadia Septasari, sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Nomor 013/SDM-Promosi/XII/2015, tanggal 15 Desember 2015 tentang Promosi Karyawan.

Anadia Septasari,Warga Negara Indonesia. Berdomisili di Indonesia. Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi dari Universitas Mercu Buana tahun 1996. Telah menjalani karir di bidang perbankan selama kurang lebih 19 tahun, sejak tahun 1996 di PT Bank Bahari sebagai Staf Auditor, sebagai Senior Accounting di PT Sandi Nusa Kreasindo, General Auditor di Bank Mutiara, Departement Head Regional Audit di Perseroan dan selanjutnya dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi SKAI Perseroan. Berbagai pelatihan ataupun diskusi di bidang perbankan serta pelatihan terkait dengan peningkatan kapasitas selaku auditor baik yang diselenggarakan dari Eksternal maupun internal telah diikuti, termasuk diantaranya Sertifikasi Manajemen Risiko sampai dengan Level III.

Pedoman Kerja Audit Intern SKAI dalam menjalankan tugasnya mengacu pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank (SPFAIB), Kode Etik, Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) dan Standar Profesi Audit Intern yang berlaku umum, serta manual pelaksanaan audit yang tertuang dalam Panduan Audit Intern Perseroan.

Agar pelaksanaan audit oleh SKAI senantiasa berada pada tingkat yang optimal maka secara periodik Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) akan dinilai kecukupannya oleh Direktur Utama dan Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Kepala SKAI. Piagam

d. As a liaison between the Company and shareholders, OJK, and other stakeholders;

e. Prepared the 2014 Annual Report in line with the prevailing regulations;

f. Conducted the AGMS 2015 and EGMS 2015;g. Conducted Public Expose;h. Conducted Corporate Action, i.e. Rights Issue III and Issuance

of Subordinated Bonds II 2015

INTERNAL AUDIT UNIT (IAU)The Internal Audit Unit (IAU) has vision to become a professional strategic partner for the management, for the sake of implementing internal control, GCG principles, and risk management. The Internal Audit Unit (IAU) also carries the mission to support and implement the Bank’s Internal Control System.

The Internal Audit Unit (IAU) is an independent unit, led by a Division Head with a direct responsibility to the President Director. The Internal Audit Unit (IAU) has a direct communication line with the Audit Committee and the Board of Commisioners. The Internal Audit Unit (IAU) becomes the management’s partner in achieving good corporate governance in the Bank and must always give added value to the Bank. The Internal Audit Unit (IAU) Division Head is appointed and dismissed by the Board of Directors under the approval from the Board of Commissioners and reported to the Financial Services Authority (OJK).

Profile of The Head of SKAIThe current IAU Division Head is Anadia Septasari, pursuant to the Decree No. 013/SDM-Promosi/XII/2015 dated 15 December 2015 on Employee Promotion.

Anadia Septasari,Indonesian citizen, Domiciled in Indonesia. Earned a bachelor’s degree in accountancy from Mercu Buana University in 1996. Her career in the banking industry has spanned for about 19 years, starting from 1996 when she joined PT Bank Bahari as Auditor Staff. Subsequently, she worked at PT Sandi Nusa Kreasindo as Senior Accounting, at Bank Mutiara as General Auditor, and at the Bank Capital as Department Head of Regional Audit. Currently she is serving as the IAU Division Head. She has attended several training programs and discussions about the banking industry organized by external and internal parties, and holds certifications among others the Risk Management Certification Level III.

Internal Audit GuidelinesThe IAU performs their duties in accordance with Standard Practices for Banking Internal Audit Function (SPFAIB), Code of Ethics, Internal Audit Charter, and Standard Practices for Professional Internal Audit, as well as the manual for internal audit practices as embodied in the Bank’s Internal Audit Guidelines.

In order to ensure that the auidit implemented by the Internal Audit Unit (IAU) be optimal, the Internal Audit Charter will periodically be assessed to determine its appropriateness by the President Director and the Board of Commissioners based on the

Page 98: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 97

Audit Intern (Internal Audit Charter), antara lain mengatur:

a. Misi dan fungsi Audit Intern Bankb. Kedudukan dan Ruang Lingkup Kegiatan SKAIc. Kewenangan dan Tanggung Jawab SKAId. Independensi dan Profesionalismee. Kode Etik Internal Auditorf. Informasi dan laporang. Tindak Lanjut Hasil Audith. Hubungan antara Auditor Intern dan Auditor Eksterni. Jadwal Auditj. Lain- lain

Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit InternSecara struktural Kepala SKAI berada dibawah pengawasan dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Kepala SKAI dibantu oleh Kepala Departemen Regional Audit 1 & 2 serta Kepala Departemen General Audit.

Struktur Organisasi

IAU Division Head’s recommendations. This assessment process manages:a. Mission and function of the Bank’s Internal Auditb. Position and Scope of the IAU activitiesc. Authorities and Responsibilities of the IAUd. Independence and Professionalism e. Code of Ethics of Internal Auditorsf. Information and Reportingg. Follow-up Actions of Audit Results h. Relations between Internal and External Auditorsi. Audit Schedulej. Other issues

IAU Organization StructureIn the Company’s organization structure, the IAU Division Head is under supervision of and directly responsible to the President Director. In performing the duties and responsibilities, the IAU Division Head is assisted by Regional Audit 1 & 2 Department Heads and General Audit Department Head.

Organization Structure

Dewan Komisaris

Komite Audit

Auditor Auditor Auditor

Direktur UtamaPresident Director

Wahyu Dwi Aji

Kepala Divisi SKAIIAU Division Head

ANADIA SEPTASARI

Kepala Departemen Regional Audit 1

Regional Audit Departement Head 1

ARIF GUNAWAN

Kepala Departemen Regional Audit 2

Regional Audit Departement Head 2

ARIF GUNAWAN

Kepala DepartemenGeneral AuditGeneral Audit

Departement Head

SONDANG ROSALLY M HUTAURUK

Page 99: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan98

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit InternTanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Perseroan, meliputi:a. Melakukan audit sesuai dengan rencana kerja audit tahunan

dengan penekanan pada bidang/aktivitas berpotensi risiko tinggi yang telah disetujui oleh Direktur Utama dimana pelaksanaannya diawasi dan dilaporkan kepada Direktur Utama dan Komite Audit.

b. Mengevaluasi prosedur/control system yang ada, untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan sasaran Perseroan dapat dicapai secara optimal dan berkesinambungan.

c. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan.

d. Melakukan review atas tindak lanjut dari setiap rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.

e. Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan pemeriksa ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit yang optimal.

Ruang Lingkup Tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)Ruang lingkup pekerjaan SKAI mencakup semua unit kerja dalam Perseroan baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang/Cabang Pembantu/Kantor Kas sesuai kewenangan SKAI yang tidak terbatas pada seluruh aktifitas fungsional Perseroan. Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menentukan kecukupan kualitas pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan adalah sebagai berikut:a. Melakukan kaji ulang kinerja operasional (Functional Review)

yang meliputi analisa data operasional, baik data yang terkait dengan risiko operasional maupun data keuangan antara lain dengan melakukan verifikasi rincian dan kegiatan transaksi dibandingkan dengan laporan yang dihasilkan.

b. Melakukan pemeriksaan terhadap kehandalan, kelengkapan dan keakuratan informasi keuangan dan informasi lainnya (Information Objective).

c. Pengendalian terhadap aset fisik (Physical Control) untuk menjamin terselenggaranya pengamanan fisik terhadap aset Perseroan.

d. Melakukan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan (Monitoring Objective).

e. Melakukan tugas lainnya dalam melakukan fungsi pengawasan di semua tingkat organisasi, seperti pemantauan terhadap kualitas pelayanan, penatausahaan kualitas administrasi kredit, pemantauan kepatuhan terhadap ketentuan internal maupun eksternal.

f. Mengidentifikasi segala kemungkinan untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Keuangan yang sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

g. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang kegiatan yang diperiksa oleh SKAI pada semua tingkatan manajemen.

h. Meyakini bahwa risiko teridentifikasi dan dikelola secara wajar.

i. Meyakini bahwa interaksi dengan berbagai unit kerja (Governance Process) terlaksana seperti yang dibutuhkan.

j. Peningkatan kualitas pengendalian intern secara berkesinambungan.

Duties and Responsibilities of the IAUThe Bank’s IAU is responsible to:

a. Conduct audit in accordance with annual audit work plan with the emphasis on high risk potential sectors or activities under the approval from the President Director, in which the implementation is monitored and reported to the President Director and the Audit Committee.

b. Evaluate available procedures or control system in order to obtain assurance that the Bank’s objectives and targets can be achieved optimally and continuously.

c. Submit audit result reports to the President Director and the Board of Commissioners with copies sent to the Compliance Director.

d. Review follow-up actions of all recommendations and audit results have been implemented.

e. Coordinate with external audit about their activities to support the optimization of audit result.

IAU Scope of WorkThe IAU scope of work covers all units of the Bank, in Head Office and Branch Offices/Sub Branch Offices/Cash Offices in accordance with the IAU’s authority which is not only limited to the Bank’s functional activities. Measures must be taken in order to determine the appropriateness of internal control quality, risk management, and good governance process. The measures are:

a. Perform functional review including operational data analysis, for those related to operational risk and financial data. This review is conducted by verifying the transaction details with the data stated in the report.

b. Perform audit of reliability, completeness, and accuracy of financial data and other information (information objective).

c. Perform control over physical assets to ensure that the Bank’s assets are protected physically.

d. Perform monitoring and corrective actions on deviant behaviors (monitoring objective).

e. Perform other duties in relation with the supervision function in all levels such as service quality supervision, credit administration quality monitoring, as well as compliance supervision to internal and external regulations.

f. Identify all possibilities aimed at improving and increasing the efficiency and effectivity of Human Resources (HR) and financial sectors implementation based on predetermined budget.

g. Give recommendations and objective information about activities audited by IAU in all management levels.

h. Assure that the risk is fairly identified and managed.i. Assure that interaction between units (governance process) is

performed in accordance with the Bank’s needs.j. Continuously improve the quality of internal control process.

Page 100: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 99

k. Bahwa Regulasi yang berdampak secara significan pada perusahaan, dapat diidentifikasi dan dikelola sewajarnya.

Sedangkan dalam melaksanakan tugasnya, SKAI memiliki kewenangan untuk:a. Mendapatkan akses secara penuh, bebas dan tidak terbatas

terhadap catatan, informasi, karyawan, dana, asset, area sumber daya Perseroan lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan audit.

b. Menentukan jadwal, tujuan, ruang lingkup dan objek audit, personil, metodologi serta pendekatan audit secara independen.

c. Melakukan komunikasi dengan setiap pihak yang berkepentingan, termasuk konfirmasi kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk memperoleh dukungan ataupun informasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan audit.

Realisasi Kegiatan SKAI Tahun 2015Selama tahun 2015, SKAI telah melakukan fungsi pengawasan secara independen dengan melakukan pemeriksaan sesuai Rencana Kerja SKAI yang meliputi:a. Audit Umum Pemeriksaan terhadap 56 (lima puluh enam) obyek audit

yang meliputi Kantor Pusat Operasional, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor Kas serta Unit Kerja/Divisi di Kantor Pusat.

b. Audit Kredit Pemeriksaan terhadap 150 (seratus lima puluh) file kredit

baru maupun perpanjangan dan seluruh dokumen jaminan asli debitur.

c. Audit Khusus Melakukan tugas-tugas lain sesuai kebutuhan dan penugasan

khusus dari manajemen.

Dalam melakukan pemeriksaan di seluruh unit kerja, SKAI menerapkan metode sampling berdasarkan risiko pada tiap-tiap unit kerja. Unit kerja yang memiliki risiko yang lebih tinggi akan dilakukan sampling dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan unit kerja yang memiliki risiko rendah.

Audit Rating SystemSKAI melakukan sistem rating untuk seluruh unit kerja Perseroan yang diperiksa guna mempermudah pengawasan dan pemeriksaan agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Predikat penilaian yang diberikan atas hasil scoring terdiri atas 5 (lima) klasifikasi, yaitu: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal dan Unsatisfactory. Dengan adanya implementasi rating tersebut, diharapkan tingkat risiko yang terdapat di seluruh unit kerja dapat terpantau dengan baik.

Tinjauan ke DepanDalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin dinamis, SKAI dituntut untuk terus membenahi organisasi internalnya dan peningkatan kualitas kerja tim audit, melalui pelatihan baik internal maupun eksternal, serta penambahan jumlah auditor sesuai dengan perkembangan Perseroan.

k. Fairly identify and manage the regulations whose application significantly influences the Bank.

In performing its duties, the IAU has the authority to:

a. Obtain full, independent, and unlimited access to the records, information, employees, fund, assets, and other Bank’s resources related to audit practices.

b. Determine the audit schedule, objective, scope, object, personnel, methodology, as well as approach under an independent manner.

c. Communicate with all related parties, including making confirmation to the Board of Directors and the Board of Commissioners in order to obtain support as well as information needed to perform the audit.

IAU Activities in 2015In 2015, IAU performed its independent audit function by conducting audits in accordance with the IAU work plans, as follows:a. General Audit Audit of 56 (fifty-six) audit objects including Operational Head

Office, Branch Offices, Sub Branch Offices, Cash Offices, and Unit/Divisions at the Head Office.

b. Credit Audit Audit of 150 (one hundred and fifty) new and extended credit

files as well as all debtors’ original insurance documents.

c. Special Audit Perform other duties as needed and specifically assigned by

the Bank’s management.

In performing audit in all units, IAU applies a sampling method based on the risk of each unit. A unit whose risk is higher will have to provide a greater number of samples than another unit with lower risk.

Audit Rating SystemInternal Audit Working Unit is having rating system to the Bank’s working unit with purpose to simplify monitoring and audit in order to be more effective. Assessment predicate is given based on scoring result in 5 (five) classifications, namely: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal, Unsatisfactory. Through the rating implementation, is expected that the risk rating in all working unit will be well monitored

Further Review for ImprovementFaced with a more dynamic business competition, the IAU is required to continuously improve its internal organization and work quality of audit team by means of training, both internal and external, as well as by adding new auditors in line with the Bank‘s growth.

Page 101: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan100

Efektivitas pelaksanaan kerja SKAI dan kepatuhannya terhadap SPFAIB dilakukan oleh pihak eksternal secara berkala setiap 3 (tiga) tahun. Kaji ulang terakhir dilakukan pada bulan Agustus 2014 oleh KAP Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti dan telah dilaporkan ke Otoritas Jasa Keuangan.

SISTEM PENGENDALIAN INTERNALSistem pengendalian internal membantu Dewan Komisaris dan Direksi selaku pengurus perseroan dalam menjaga asset yang dimiliki, dan dirancang untuk memberi suatu keyakinan terhadap efektivitas dan efisiensi operasional perseroan, menjamin tersedianya pelaporan keuangan yang akurat dan handal, meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan serta mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehati-hatian.

Sistem Pengendalian Internal diterapkan dalam penetapan strategi di seluruh organisasi dan di desain untuk dapat mengidentifikasi kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat mempengaruhi perusahaan, dan untuk mengelola risiko agar tetap berada dalam batas toleransi (risk appetite), untuk memberikan keyakinan yang memadai dalam rangka pencapaian tujuan perseroan.

Sistem Pengendalian Intern Perseroan mencakup bagan organisasi, rumusan kebijakan manajemen tertulis, dan pengarahan instruktif manajemen kepada karyawan yang memperhatikan system “check and balances” dalam operasional secara menyeluruh untuk menjaga, melindungi kepentingan perseroan, masyarakat, penyimpan dana, pengguna jasa, dan stakeholders pada umumnya.

Sistem pengendalian internal Perseroan berpedoman pada SE No.5/22/DPNP tanggal 29 September 2003 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum yang mencakup 5 (lima) komponen, yaitu:1. Pengawasan oleh Manajemen dan Pembentukan Lingkungan

Pengendalian 2. Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Recognition and

Assessment)3. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi (Control

Activities and Segregation of Duties)4. Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi (Accountancy,

Information and Communication)5. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan/

Kelemahan (monitoring Activities and Correcting Deficiencies).

Pengawasan oleh Manajemen dan pembentukan lingkungan pengendalianPerseroan telah memiliki sistem pengendalian intern yang mencakup pengawasan aktif oleh Dewan Komisaris, Direksi, Divisi/Satuan Kerja dan unit kerja terkait dimana masing-masing maupun fungsi kontrol utamanya melekat pada masing-masing pejabat (risk owner) secara berjenjang.

a. Dewan KomisarisTanggung Jawab Dewan Komisaris:1) Mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala

terhadap kebijakan dan strategi usaha Perseroan secara keseluruhan;

The effectivity of the IAU’s implementation of duties and its compliance with the SPFAIB is audited regularly by an external party every 3 (three) years. The latest audit was conducted in August 2014 by KAP Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti and was reported to the Financial Services Authority (OJK).

INTERNAL CONTROL SYSTEMThe internal control system assists the Board of Commissioners and the Board of Directors, as the Bank’s management, in maintaining the Bank’s assets. This system is designed to provide assurance toward the effectivity and efficiency of the Bank’s operational activities and the availability of an accurate and reliable financial report, as well as increase the compliance to prevailing procedures and regulations and also minimize the potential risks of loss, deviation, and violation of prudential banking principle.

The internal control system is used for determining the strategy in all organization levels and designed for identifying the possibility of events that can influence the Bank, managing the risks to remain within the risk appetite, and providing proper assurance for the sake of achieving the Bank’s objectives.

The Bank’s internal control system covers the organization chart, written formulation of management policies, and the management’s instructive directions for the employees as regards the check and balances system of whole operational activities aimed at maintaining and protecting the interests of the Bank, community, customers, service users, and in general, stakeholders.

The Bank’s internal control system is based on Circular Letter of Bank Indonesia No. 5/22/DPNP dated 29 September 2003 on Guideline for Internal Control System in Commercial Banks, which includes 5 (five) components, namely:1. Management’s Monitoring and Determination of Control

mechanism. 2. Risk Recognition and Assessment

3. Control Activities and Segregation of Duties

4. Accountancy, Information and Communication

5. Monitoring Activities and Correcting Deficiencies

Management’s Monitoring and Determination of Control MechanismThe Bank possesses an internal control system covering active supervision conducted by the Board of Commissioners, the Board of Directors, Division/Units, and related units in which every risk owner possesses both main and each unit’s control function, in a gradual manner.

a. Board of CommissionersThe Board of Commissioners is responsible to:1) Periodically ratify and review the Bank’s overall policies

and strategies;

Page 102: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 101

2) Memahami risiko utama yang dihadapi Perseroan, menetapkan tingkat risiko yang dapat ditolerir (risk tolerance), dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko tersebut;

3) Memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern.

b. DireksiTanggung Jawab Direksi:1) Melaksanakan kebijakan dan strategi yang telah disetujui

oleh Dewan Komisaris;2) Mengembangkan prosedur untuk mengidentifikasi,

mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang dihadapi Perseroan.

3) Membuat suatu struktur organisasi yang mencerminkan kewenangan, tanggung jawab dan hubungan pelaporan yang jelas;

4) Memastikan bahwa pendelegasian wewenang berjalan secara efektif yang didukung oleh penerapan akuntabilitas yang konsisten;

5) Menetapkan kebijakan dan strategi serta prosedur pengendalian intern;

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam

meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta menciptakan suatu budaya kepada seluruh pegawai mengenai pentingnya pengendalian intern. Untuk itu hal-hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan oleh Perseroan, antara lain:a. Dewan Komisaris dan Direksi menjadi role model bagi

seluruh pegawai atau memiliki komitmen pribadi yang tinggi terhadap pengembangan Bank yang sehat;

b. Dewan Komisaris dan Direksi mampu mengelola sumber daya manusia, termasuk dalam proses penempatan pegawai yang sesuai dengan ketrampilan, pengetahuan dan perilakunya;

c. Meningkatkan kesadaran seluruh pegawai Bank mengenai pentingnya efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan selanjutnya pegawai mengkomunikasikan pada pihak manajemen yang terkait mengenai setiap permasalahan yang terjadi

Identifikasi dan Penilaian RisikoPenilaian risiko merupakan suatu serangkaian tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka identifikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi Perseroan untuk mencapai sasaran usaha yang ditetapkan. Risiko dapat timbul atau berubah sesuai dengan kondisi Perseroan, antara lain:a. Perubahan kegiatan operasional Perseroan;b. Perubahan susunan personalia;c. Perubahan sistem informasi;d. Perkembangan teknologi;e. Pengembangan jasa, produk atau kegiatan baru;f. Terjadinya penggabungan usaha (merger), konsolidasi,

akuisisi dan restrukturisasi Perseroan;g. Perubahan hukum dan peraturan; h. Perubahan perilaku serta ekspektasi nasabah.

2) Recognize the main risk encountered by the Bank, determine the level of risk tolerance, and ensure that the Board of Directors has implemented necessary actions in order to identify, measure, monitor, and control that risk;

3) Ensure that the Board of Directors has monitored the efficacy of Internal Control System implementation.

b. Board of DirectorsThe Board of Directors is responsible to:1) Implement policies and strategies that have been

approved by the Board of Commissioners;2) Develop procedures to identify, measure, monitor, and

control the risk encountered by the Bank;

3) Determine an organization structure reflecting clear authorities, responsibilities, and reporting relations;

4) Ensure that the delegation of authority is executed effectively and supported by a consistent implementation of accountability principle;

5) Determine policies and strategies as well as procedures of internal control.

The Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for improving work ethics and high integrity as well as create a culture of internal control’s importance for all employees. Hence, the Bank must concern and perform the following actions:

a. The Board of Commissioners and the Board of Directors become role model for all employees or have high personal commitment to support the development of a healthy bank;

b. The Board of Commissioners and the Board of Directors have capabilities to manage human resources, including give proper position for the employees based on their skills, knowledges, and behaviors;

c. Increase the awareness of all the Bank’s employees about the importance of implementing their duties and responsibilities effectively. Furthermore the employees must communicate with related management parties about all problems that may occur.

Identification and Risk AssessmentRisk Assessment is a series of actions taken by the Board of Directors in order to identify, analyze and assess the risks faced by the Bank to achieve business targets set.

a. Changes of the Bank’s operational activities;b. Changes in personnel;c. Changes in information systems;d. Technology changes;e. Development of new services, products or activities;f. Mergers, consolidations, acquisitions, and restructuring of the

Bank;g. Changes in laws and regulations;h. Changes in customer behaviors and expectations.

Page 103: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan102

Sistem pengendalian intern yang efektif mengharuskan Perseroan secara terus menerus mengidentifikasi dan menilai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran. Penilaian tersebut mencakup semua risiko yang dihadapi, baik oleh risiko individual maupun secara keseluruhan (aggregate), yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik, dan risiko kepatuhan.

Pengendalian intern akan selalu dikaji ulang secara tepat dalam hal terdapat risiko yang belum dikendalikan, baik risiko yang sebelumnya sudah ada maupun risiko yang baru muncul. Pelaksanaan kaji ulang tersebut antara lain dengan melakukan evaluasi secara terus menerus mengenai pengaruh dari setiap perubahan lingkungan dan kondisi serta dampak dari pencapaian target atau efektivitas pengendalian intern dalam kegiatan operasi dan organisasi Perseroan.

Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan FungsiKegiatan pengendalian meliputi kebijakan, prosedur dan praktek yang memberikan keyakinan pejabat dan pegawai Perseroan bahwa arahan Dewan Komisaris dan Direksi telah dilaksanakan secara efektif. Kegiatan pengendalian tersebut akan dapat membantu Direksi termasuk Komisaris Perseroan dalam mengelola dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kinerja atau mengakibatkan kerugian Perseroan.

Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan seluruh langkah kegiatan operasional. Dalam hal ini, Perseroan mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal sebagai “Four-Eyes Principle”.

Sistem Akuntansi, Informasi dan KomunikasiSistem akuntansi meliputi metode dan catatan dalam rangka mengidentifikasi, mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi, mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi perseroan. Sistem informasi harus dapat menghasilkan laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi. Sistem komunikasi harus mampu memberikan informasi kepada seluruh pihak baik intern maupun ekstern, seperti otoritas pengawas bank, auditor ekstern, pemegang saham dan nasabah bank.

Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang memadai dimaksudkan agar dapat menampung kebutuhan perusahaan di dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul, mengambil, dan mengkomunikasikan informasi-informasi kepada pihak yang tepat agar dalam rangka pelaksanaan tugasnya mampu melaksanakan tanggung jawabnya masing-masing.

Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi Penyimpangan/ Kelemahana. Kegiatan pemantauan Perseroan melakukan pemantauan secara terus menerus

terhadap efektivitas keseluruhan pelaksanaan pengendalian intern. Pemantauan terhadap risiko utama Perseroan diprioritaskan dan berfungsi sebagai bagian dari kegiatan Perseroan sehari-hari termasuk evaluasi secara berkala, baik oleh satuan-satuan kerja operasional maupun oleh SKAI.

An effective internal control system demands that the Bank continuously identify and assess the risks that can influence its achievement of targets. This assessment process includes all risks that may occur, in both individual and aggregate forms, consisting of credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.

The internal control will always be reviewed properly when there are risks which are not controlled yet, regardless of whether they once have existed or recently emergent, are found. This review process includes, among others, a continuous evaluation of the impacts from the environmental and conditional changes as well as target achievement or effectiveness of internal control in the Bank’s operational and organizational activities.

Control Activities and Segregation of DutiesControl activities include policies, procedures, and practices aimed at providing assurance to the Bank’s officials and employees that the Board of Commissioners’ and the Board of Directors’ directions have been implemented effectively. These control activities will help the Board of Directors and the Board of Commissioners manage and control the risks that can influence the performance of or bring loss to the Bank.

Segregation of duties are intended to prevent every personnel in their position from non-performing and hiding their faults or deficiencies in conducting their duties in all organization levels and operational activities. As regards this, the Bank adopts the segregation of duties principle which is known as the “Four-Eyes Principle”.

Accounting, Information, and Communication SystemsAccounting system includes methods and documentations for the sake of identifying, categorizing, analyzing, classifying, documenting/posting, and reporting the Bank’s transactions. The information system must produce reports about business activities, financial conditions, risk management implementation, and regulation compliance that support the Board of Commissioners and the Board of Directors in performing their duties. The information system must be able to provide information to all internal and external parties such as OJK, external auditors, shareholders, and bank customers.

Proper accounting, information, and communication system is aimed at accommodating the Bank’s needs for the sake of identifying problems that may occur, as well as delivering and communicating information to appropriate parties to assist them in performing their duties and responsibilities.

Activities of Monitoring and Deviations Corrective Actionsa. Monitoring The Bank performs monitoring form time to time towards

effectiveness of all internal control. Monitoring towards the Bank’s prime risk is a priority and functioned as part of Bank’s daily activity, including periodic evaluation, by operations work units and Internal Audit division.

Page 104: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 103

Perseroan selalu memantau dan mengevaluasi kecukupan Sistem Pengendalian Intern secara terus menerus berkaitan dengan adanya perubahan kondisi intern dan ekstern serta harus meningkatkan kapasitas sistem pengendalian intern tersebut agar efektivitasnya dapat ditingkatkan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam rangka terselenggaranya kegiatan pemantauan yang efektif antara lain:1) Memastikan bahwa fungsi pemantauan telah ditetapkan

secara jelas dan terstruktur dengan baik dalam organisasi Perseroan;

2) Menetapkan satuan kerja/pegawai yang ditugaskan untuk memantau efektivitas pengendalian intern;

3) Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan pemantauan yang didasarkan pada risiko yang melekat pada Perseroan dan sifat/frekuensi perubahan yang terjadi dalam kegiatan operasional;

4) Mengintegrasikan Sistem Pengendalian Intern ke dalam kegiatan operasional dan menyediakan laporan rutin seperti jurnal pembukuan, management review dan laporan mengenai persetujuan atas eksepsi/ penyimpangan dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (justifikasi atas rregularities) yang selanjutnya dilakukan kaji ulang;

5) Melakukan kaji ulang terhadap dokumentasi dan hasil evaluasi dari satuan kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan;

6) Menetapkan informasi/feed back dalam suatu format dan frekuensi yang tepat.

b. Fungsi SKAI1) Perseroan menyelenggarakan audit intern yang efektif

dan menyeluruh terhadap sistem pengendalian intern. Pelaksanaan audit intern tersebut dilaksanakan oleh SKAI dan didukung oleh tenaga auditor yang independen, kompeten dan memiliki jumlah yang cukup memadai.

2) Sebagai bagian dari Sistem Pengendalian Intern, SKAI melaporkan hasil temuannya secara langsung kepada Direktur Utama, Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, dengan tembusan kepada Dewan Kimosaris atau Komite Audit.

3) Dalam menetapkan kedudukan, wewenang, tanggung jawab, profesionalisme, organisasi dan ruang lingkup tugas SKAI maka Perseroan berpedoman kepada ketentuan otoritas yang berlaku tentang Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern (SPFAIB).

c. Perbaikan Kelemahan dan Tindakan Koreksi penyimpangan

Perseroan senantiasa melakukan perbaikan-perbaikan pengendalian internal secara menyeluruh dengan tujuan agar dapat meningkatkan risk control system yang baik, mendeteksi timbulnya penyimpangan/fraud secara dini dan adanya kesesuaian operasional dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

Kelemahan dalam pengendalian intern, baik yang diidentifikasi oleh satuan kerja operasional (risk taking unit) SKAI maupun pihak lainnya, harus segera dilaporkan kepada dan menjadi perhatian pejabat atau Direksi yang berwenang. Kelemahan pengendalian intern yang material juga dilaporkan kepada Dewan Komisaris.

The Bank continuously monitoring and evaluating adequacy of Internal Control System related to intern and extern condition change, and increasing capacity of the internal control system in order to increase the effectiveness.

Steps taken in order to perform effective monitoring among other were as follows:

1) Ensuring that monitoring functions has already clearly stated and in the structure of the Bank’s organization;

2) Establish work unit/ employee to be assigned to monitor the internal control’s effectiveness;

3) Determine the right frequency of monitoring based on the risk faced by the Bank and the nature/ frequency of operations activity condition in the Bank;

4) Integrating The Internal Control System into operations activities and provide routine report such as journal, management review and report regarding approval or exception/ deviation from existing policy and procedure (justification over irregularities) which then be reviewed;

5) Reviewing towards documentation and evaluation report from work unit/ employee assigned for monitoring purpose;

6) Setting information/ feedback served in the right format and frequency.

b. The Functions of Internal Audit Unit1) The Bank performed effective and comprehensive

internal audit towards internal control system. The implementation of internal audit performed by Internal Audit Working Units and supported by auditor which independent, competent, and having adequate number of personnel.

2) As part of Internal Control System, Internal Audit Working Units reported its findings directly to President Director, Director of Compliance and copy it to The Board of Commissioners or The Audit Committee.

3) In determining positions, responsibility, professionalism, organization and scope of work of Internal Audit Working Units, Bank is referring to regulations of BI regarding Standard of Internal Audit Function Implementation.

c. The Correction on Weakness and Actions towards Deviations

The Bank always conducts internal control improvements thoroughly in order to improve its risk control system, early detection of fraud, and compliance of its operational activities with the prevailing procedures and regulations.

Weakness in internal control, which identified by operations work unit (risk taking unit) Internal Audit Control, or other parties, shall immediately reported to and become main attention to officers or Director in charge. Weakness of internal control which is considered material, shall be reported to The Board of Commissioners.

Page 105: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan104

Langkah-langkah perbaikan yang dilakukan Perseroan dalam rangka memperbaiki kelemahan pengendalian intern, antara lain:1) Setiap laporan mengenai kelemahan dalam pengendalian

intern atau tidak efektifnya pengendalian risiko Perseroan harus segera ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat eksekutif terkait;

2) SKAI harus melakukan kaji ulang atau langkah pemantauan lainnya yang memadai terhadap kelemahan yang terjadi dan segera melaporkan kepada Direktur Utama, Dewan Komisaris, Komite Audit, dalam hal masih terdapat kelemahan yang belum diperbaiki atau tindakan korektif belum ditindaklanjuti;

3) Untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan segera ditindaklanjuti maka Direksi harus menciptakan suatu sistem yang dapat menelusuri kelemahan pada pengendalian intern dan mengambil langkah perbaikan;

4) Dewan Komisaris dan Direksi harus menerima laporan secara berkala berupa ikhtisar mengenai hasil identifikasi seluruh permasalahan dalam pengendalian intern.

Evaluasi Sistem Pengendalian Internal Perseroan terus mendorong upaya peningkatan system pengendalian intern yang efektif. Satuan Kerja Audit Inte77rnal (SKAI) berperan dalam mengevaluasi kecukupan dan efektivitas pengendalian intern yang dilakukan oleh manajemen Bank. Pengendalian Internal merupakan bagian yang terintegrasi dalam sistem dan prosedur dalam setiap kegiatan di unit kerja sehingga apabila terjadi penyimpangan maka dapat diketahui secara dini dan dilakukan langkah perbaikan oleh unit kerja yang bersangkutan.

Segala sesuatu terkait dengan permasalahan kecukupan pengendalian intern telah dilaporkan kepada Direksi dan langkah-langkah tindak lanjut telah dilakukan untuk meminimalkan risiko. Laporan juga disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui Komite-komite yang telah dibentuk.

PERKARA PENTING YANG DIHADAPI PERSEROAN

Berkaitan dengan karakter industri perbankan, dari waktu ke waktu Perseroan harus menghadapi kemungkinan terjadinya kegagalan kredit maupun permasalahan hukum lainnya. Permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan tidak berdampak signifikan terhadap operasional Perseroan, dimana selama periode tahun 2015 permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:

Steps taken by the Bank in order to correct weakness of internal control, namely:

1) Each report regarding weaknesses in internal control or ineffectiveness risk control shall be followed up by The Board of Commissioners, Directors, and related Executive Officers;

2) Internal Audit Working Units shall review or take other effective monitoring strategy towards weaknesses occurred and immediately report it to The President Director, The Board of Commissioners, The Audit Committee, in the matter that the weakness has not corrected yet or correction action has not been effectively taken;

3) In order to ensure that all weaknesses immediately corrected therefore The Board of Directors shall create a system which able to trace the weakness towards internal control and take corrective action;

4) The Board of Commissioners and Directors shall received reports periodically served in summary regarding identification results of all problems in internal control.

Internal Control System EvaluationThe Bank continously supports the efforts of improving an effective internal control system. The IAU has a role to evaluate the adequacy and effectivity of internal control conducted by the Bank’s management. Internal control is an integrated part of the system and procedures in all unit activities, hence if deficiency occurs, it can be detected early and corrective actions will be taken soon by the related unit.

All problems related to internal control adequacy have been reported to the Board of Directors and follow-up actions to minimize the risks have been implemented. The report has also been submitted to the Board of Commissioners by means of several Committees that have been established by the Bank.

MATERIAL LITIGATIONS FACED BY THE BANK

Concerning with banking industry, the Bank from time to time have to encounter possibilities of credit failure risk or other legal problems. Legal issues faced by the Bank was not having significant impacts towards Bank’s operations, where during 2014 legal issues encountered by the Bank were as follows:

PERMASALAHAN HUKUM LEGAL ISSUES

JUMLAH KASUS/NUMBER OF CASES

PERDATA/CIVIL PIDANA/CRIMINAL

Telah mendapatkan Putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap / Final decision acquired 1 -

Dalam proses penyelesaian/In settlement process 1 -

Total/Total 2 -

Page 106: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 105

Adapun permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perseroan sepanjang tahun 2015 tidak berdampak/memiliki dampak terhadap Perseroan secara material.

PENGUNGKAPAN SANKSI ADMINISTRATIFJenis dan Signifikansi PelanggaranSelama periode 2015 Perseroan dikenakan denda oleh Otoritas Jasa Keuangan sebesar Rp116 juta yang diakibatkan karena kesalahan manusia (human error). Adapun jenis kesalahannya adalah kesalahan penyusunan dan/atau keterlambatan penyampaian Laporan Berkala Bank Umum (LBBU), Laporan Bulanan Bank Umum (LBU), dan Laporan Kantor Pusat Bank Umum (LKPBU).

Frekuensi PelanggaranFrekuensi pelanggaran dengan kategori yang sama dalam 3 (tiga) tahun terakhir didominasi oleh pelanggaran yang disebabkan karena kesalahan laporan yang terjadi akibat faktor manusia (human error).

Pelanggaran Terhadap Ketentuan atau Pedoman Standar LainnyaPelanggaran lainnya adalah terkait temuan-temuan pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan. Sebagian besar dari temuan-temuan tersebut telah selesai ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan-perbaikan.

Sistem Pengendalian Risiko KepatuhanSistem pengendalian risiko kepatuhan dilakukan selain dengan sosialisasi ketentuan, group discussion dan rapat-rapat, juga dengan menggunakan mekanisme reminder system kepada unit-unit terkait terhadap laporan-laporan yang harus disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, maupun otoritas lainnya sebagai langkah mitigasi agar Bank tidak terkena denda akibat keterlambatan laporan.

Penerapan Strategi Anti Fraud1. Strategi Anti Fraud adalah strategi Bank dalam mengendalikan

fraud yang dirancang dengan mengacu pada proses terjadinya fraud dengan memperhatikan karakteristik dan jangkauan dari potensi fraud yang tersusun secara komprehensif-integralistik dan diimplementasikan dalam bentuk sistem pengendalian fraud. Penerapan Strategi Anti Fraud merupakan bagian dari penerapan Manajemen Risiko, khususnya yang terkait dengan aspek sistem pengendalian intern.

2. Tujuan penanganan fraud yaitu sebagai berikut:a. Mengidentifikasikan tindakan yang diperlukan dalam

meminimalkan kerugian atau potensi kerugian serta mengoptimalkan pemulihan akibat dari perbuatan fraud.

b. Mengidentifikasi kelemahan kontrol dan merekomendasikan pengembangan kontrol atau tindakan mitigasi khususnya bagi unit bisnis dan bagi Bank pada umumnya.

c. Mengidentifikasi modus operandi fraud.d. Menentukan pelaku dan pihak-pihak lain yang terkait

dengan kejadian fraud, sebagai dasar untuk pengenaan sanksi kepada yang bersangkutan.

3. Strategi Anti Fraud disusun secara komprehensif integralistik dan diimplementasikan dalam bentuk pengendalian fraud

The litigations faced by the Bank in 2015 did not bear material impact on the Bank.

DISCLOSURE OF ADMINISTRATIVE SANCTIONType and Significant Violation.Throughout 2015, the Bank was sanctioned by the OJK for Rp116 million owing to a human error. This error occurred in the report format and/or late delivery of Commercial Bank Periodic Report (LBBU), Commercial Bank Monthly Report (LBU), or Commercial Bank Head Office Report (LKPBU).

Frequency of ViolationFor the last three years, the frequency of violations have been dominated dominated by human error in reporting.

Violation towards Regulations or other Standard Guidelines

The other violation was related to findings of FSA monitoring. Mostly the findings have been corrected by performing some corrections.

Risk Compliance Control SystemThe compliance risk management system is conducted by disseminating regulations, conducting group discussions, meetings, as well as establishing a reminder system for related units regarding reports that must be submitted to the OJK, Bank Indonesia, and other authorities. This system serves as measure of mitigation and is aimed at avoiding the Bank from being sanctioned due to filing its reports late.

Anti-Fraud Strategy Implementation1. Anti-Fraud strategy is the Bank’s strategy in controlling fraud.

This has been designed by referring to the process of fraud, by taking into consideration the characteristics and scope of the fraud potential, prepared in a comprehensive-integral manner and implemented in the fraud control system. The Anti-Fraud Strategy implementation is a part of the risk management implementation, especially in relation to the internal control system aspect.

2. The purpose of dealing with fraud is as follows:a. Identify actions required to minimize losses or potential

losses as well as optimize recovery from the ramifications of the fraud.

b. Identify weaknesses in control and recommend improvements to the control or mitigation measures especially for the business unit and for the Bank.

c. Identify the modus operandi of the fraud.d. Determine the perpetrator and other parties related to

the fraud, as a ground for giving sanction to the parties involved in the fraud.

3. The Anti-Fraud Strategy has been prepared in a comprehensive-integral way and implemented in fraud control through the

Page 107: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan106

dan diterapkan dengan menggunakan perangkat-perangkat yang merupakan penjabaran 4 (empat) pilar yang saling berkaitan. Pilar-pilar tersebut adalah:a. Pencegahan Pilar Pencegahan memuat perangkat-perangkat yang

ditujukan untuk mengurangi potensi terjadinya fraud dengan cara sebagai berikut:1) Anti fraud awareness.2) Identifikasi kerawanan.3) Know your employee.

b. Deteksi Pilar Deteksi memuat perangkat-perangkat yang ditujukan

untuk mengidentifikasi dan menemukan kejadian fraud yaitu sebagai berikut:1) Kebijakan dan mekanisme whistleblowing.2) Surprise audit.3) Surveillance system.

c. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi Pilar Investigasi, pelaporan dan sanksi memuat perangkat-

perangkat yang ditujukan untuk menggali informasi, sistem pelaporan termasuk pengenaan sanksi atas kejadian fraud.

d. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut Pilar Pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut memuat

perangkat-perangkat yang ditujukan untuk memantau dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.

4. Mekanisme Whistleblowing dapat meningkatkan tingkat partisipasi petugas dan pejabat Bank dalam melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari penyelenggaraan Whistleblowing, antara lain adalah:a. Tersedianya sarana penyampaian informasi penting

dan kritis bagi Bank kepada pihak yang harus segera menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud.

b. Meningkatkan kepercayaan Whistleblower sehingga kesediaan untuk melaporkan pelanggaran dapat semakin terbuka.

c. Mempermudah Bank dalam menangani laporan pelanggaran secara efektif.

d. Tersedianya kesempatan untuk dapat menangani masalah pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik atau eksternal.

e. Mengurangi dampak risiko yang dihadapi Bank akibat dari pelanggaran, baik dari segi keuangan, operasional, hukum, keselamatan kerja dan reputasi.

f. Mengurangi biaya dalam penanganan akibat dari suatu pelanggaran.

g. Meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku kepentingan (stakeholders), pengawas Bank dan masyarakat.

h. Memberikan masukan bagi Bank untuk melihat lebih jauh area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan pengendalian internal serta untuk merancang tindakan perbaikan yang diperlukan.

tools that are the manifestation of four inter-related pillars. These pillars are:

a. Prevention The Prevention pillar contains tools that are intended to

reduce the potential for fraud, through:

1) Anti-fraud awareness2) Vulnerability identification3) Know your employee

b. Detection The Detection pillar contains tools that are intended to

identify and detect fraud through:

1) Whistleblowing mechanism and policy2) Surprise audit3) Surveillance system

c. Investigation, Reporting, and Sanctioning The Investigation, Reporting, and Sanctioning pillar

contains tools intended to obtain more information, reporting system, including sanctioning for fraud.

d. Monitoring, Evaluation, and Follow Up The Monitoring, Evaluation, and Follow Up pillar contains

tools intended to monitor and evaluate fraud occurences as well as determine the follow-up measures to be taken based on the results of the evaluation.

4. Whistleblowing mechanism may increase the participation rate of officers and executives of the Bank in reporting any fraudulent activity. The benefits of the whistleblowing system are, among others:a. Availability of a critical and important information delivery

avenue for the Bank to the parties that must handle the information safely, i.e. the Anti-Fraud Team.

b. Improved confidence of whistleblowers, thus increasing their willingness to report violations.

c. The Bank is facilitated to handle reports of violations effectively.

d. Availability of opportunity to handle violations internally prior to escalating it to the public domain or externally.

e. Reduce impacts of the risks faced by the Bank owing to the violations, in terms of financial, operational, legal, occupational safety, and reputational aspects.

f. Reduced costs in handling the ramifications of violations.

g. Improve reputation of the Bank in the view of stakeholders, regulators and the general public.

h. Provision of input to the Bank to delve deeper into the critical areas and work processes that show weaknesses in internal control, as well as to design corrective measures that are required.

Page 108: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 107

5. Guna mendukung efektivitas Strategi Anti Fraud, maka perlu didukung dengan penguatan pada aspek-aspek Manajemen Risiko yang fokus pada pengendalian fraud,meliputi antara lain:a. Pengawasan Aktif Manajemen, yang mencakup hal-hal

yang menjadi kewenangan dan tanggung jawab pihak manajemen yaitu Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi berperan aktif dalam menciptakan efektivitas penerapan Strategi Anti Fraud, karena akan mempengaruhi tingkat pencapaian tujuan organisasi dalam penerapan Strategi Anti Fraud serta memotivasi karyawan dan unit kerja dalam mendorong terbentuknya budaya dan kepedulian terhadap Anti Fraud di seluruh jenjang organisasi.

b. Pengendalian dan Pemantauan, dengan melakukan langkah-langkah yang fokus untuk meningkatkan efektivitas penerapan Strategi Anti Fraud.

6. Untuk menjalankan fungsi dan strategi anti fraud maka dibentuk Departemen Anti Fraud yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada Dewan Komisaris.

7. Setiap karyawan Bank wajib menerapkan anti fraud awareness dengan berpedoman pada Kebijakan Anti Fraud Perseroan.

NOTARIS, KONSULTAN HUKUM, DAN KANTOR AKUNTAN PUBLIKPada 2015, Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP), Notaris, dan Konsultan Hukum, untuk mendukung kegiatan operasional Perseroan sesuai dengan bidang masing-masing. Untuk memenuhi kaidah pemangku otoritas, KAP yang terdaftar di Bank Indonesia (BI) dan merupakan afiliasi dari kantor akuntan publik internasional. Pada 2015, KAP dimaksud telah melaksanakan audit Laporan Keuangan Perseroan secara intensif, komprehensif, efektif, dan dinilai telah memenuhi persyaratan dalam proses penunjukan berdasarkan persetujuan RUPS melalui Dewan Komisaris dan rekomendasi Komite Audit.

Pada 2015, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik Kokasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan yang beralamat di Wisma 46 – Kota BNI lantai 37, Suite 3708, Jl. Jenderal Sudirman Kav.1 Jakarta 10220. Telepon 021 5742116-17, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. Selama 2015, KAP tersebut tidak memberikan jasa-jasa lainnya kepada Perseroan selain jasa audit laporan keuangan tahunan.

Perseroan juga telah menunjuk Kantor Pengacara Adams & Co Counsellors-At-Law yang beralamat di Wisma Bumiputera, Lantai 15, Jl. Jenderal Sudirman Kav.75, Jakarta 12910. Telepon 021 5731873, untuk membantu Perseroan dalam menangani tindakan korporasi (Corporate Action).

Selain itu, Perseroan juga telah menunjuk Notaris Yulia, SH., yang beralamat di Multivision Tower, Lantai 3, Suite 05, Jl.Kuningan Mulia, Kav.9B, Jakarta Selatan, selaku Notaris Perseroan.

5. In order to improve the efficacy of the Anti-Fraud Strategy, it must be supported by the strengthening of risk management aspects focused on controlling fraud, covering:

a. Active supervision of the management, containing issues that are under the remit of the management, i.e. the Board of Commissioners and the Board of Directors. The Board of Commissioners and the Board of Directors play an active role in establishing the effective implementation of the Anti-Fraud Strategy, as this will affect the achievement of the organization’s objectives in implementing the Anti-Fraud Strategy as well as in motivating employees and unitsto promote the culture and awareness of anti-fraud in all levels of the organization.

b. Control and Monitoring, by conducting measures that are focused on improving the efficacy of Anti-Fraud Strategy implementation.

6. To conduct the Anti-Fraud strategy and function, the Anti-Fraud Department has been established under the President Director and has a direct communication and reporting line to the Board of Commissioners.

7. Every employee of the Bank is obliged to implement the anti-fraud awareness by referring to the Anti-Fraud Policy in place.

NOTARY, LEGAL CONSULTANT, AND PUBLIC ACCOUNTANT FIRMIn 2015, the Bank has appointed a Public Accountant Firm, Notary, and Legal Consultant, in order to support the Bank’s business activities in every division. In order to comply with authorities, KAP shall be registered in Bank Indonesia (BI) and act as affiliated of international public accountant firm. During 2014, the KAP had performed audit towards Bank’s Financial Statement intensively, comprehensively, effectively, and considered had met requirements of appointment process based on The GMS approval through The Board of Commissioners and Audit Committee’s recommendation.

In 2014, the Bank appointed Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo dan Rekan address at Wisma 46 - Kota BNI lantai 37, Suite 3708, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jkarta 10220. Phone 021 5742116- 17, to perform audit of the Bank’s Financial Statement for the fiscal year ended on 31 December 2015. Throughout 2015, the KAP had not given other services to the Bank except for audit service towards annual financial statement.

Furthermore, in 2014, the Bank also appointed Legal Attorney Office of Adams & Co Counsellors-At-Law address at Wisma Bumiputera, Lantai 15, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 75, Jakarta 12910. Phone 021 5731873, to assist the Bank in performing Corporate Actions.

The Bank also appointed Notary of Notaris Yulia, SH address at Multivision Tower, Lantai 3, Suite 05, Jl.Kuningan Mulia, Kav.9B, South Jakarta, as the Notary of the Bank.

Page 109: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan108

PENERAPAN PROGRAM APU DAN PPT

Seiring dengan meningkatnya bisnis perbankan dewasa ini, yang ditandai dengan semakin kompleksnya produk dan layanan perbankan yang ditawarkan serta tingginya intensitas operasional perbankan, maka risiko Perseroan sebagai media atau tujuan kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme dinilai semakin meningkat. Jika tidak diantsipasi sedini mungkin, bisnis perbankan rentan terhadap transaksi-transaksi yang dikategorikan bermasalah secara hukum.

Dalam rangka mencegah Perseroan sebagai sasaran kegiatan pencucian uang dan pendanaan terorisme, maka Perseroan tunduk kepada Undang-undang Republik Indonesia tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang Nomor 8 Tahun 2010 dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 14/27/PBI2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Terorisme Bagi Bank Umum, yang mewajibkan kepada seluruh bank di Indonesia untuk menerapkan program Anti Pencucian Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/PPT). Terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap regulasi dimaksud, sepanjang 2015, Perseroan telah melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Menguatkan implementasi Kebijakan dan Prosedur. Adapun aktivitas yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut:a. Penerimaan dan identifikasi nasabah (termasuk Beneficial

Owner);b. Customer Due Dilligence (CDD) atau penerapan prinsip-

prinsip Know Your Customer (KYC) dan Enhance Due Dilligence (EDD);

c. Penerapan Risk Based Approach (RBA);d. Area berisiko tinggi dan Politically Exposed Person (PEP);e. Pelaksanaan CDD/KYC oleh pihak ketiga;f. Pemantauan dan pelaporan;g. Prosedur transfer dana;h. Sistem informasi manajemen;i. Melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) di

bidang APU dan PPT;j. Pengendalian Intern

2. Meningkat fungsi pengawasan manajemen Perseroan. Dalam konteks ini, Direksi Perseroan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penerapan Prinsip APU dan PPT telah berjalan secara efektif dengan cara sebagai berikut:a. Memastikan bahwa Perseroan telah mempunyai

kebijakan dan prosedur penerapan program APU/PPT;b. Merekomendasikan kebijakan dan prosedur tentang

program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris;c. Memastikan bahwa pelaksanaan program APU dan PPT

telah sesuai dengan kebijakan yang berlaku;d. Memastikan bahwa seluruh unit kerja telah melaksanakan

program APU dan PPT;e. Membentuk Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah (UKPN)

dan pejabat yang bertanggung jawab melaksanakan pemantauan program APU dan PPT di Kantor Pusat;

f. Memantau pelaksanaan tugas UKPN yang bertanggung jawab dalam melaksanakan pemantauan program APU dan PPT;

APPLICATION PROGRAM OF ANTI-MONEY LAUNDERING AND COMBATING THE FINANCING OF TERRORISMAlong with the increase in the banking business today, which is marked by the increasing complexity of banking products and services offered and the high intensity of banking operations, therefore, the Bank’s risk as medium or the purpose of money laundering and financing of terrorism tend to increasing. If not anticipate as early as possible, the banking business is vulnerable to transactions categorized legally problematic.

In order to prevent the Bank to become the target of money laundering and terrorism financing, the Bank shall adhere to the Law of the Republic of Indonesia on the Prevention and Combating of Money Laundering Act No. 8 of Year 2010 and Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 14/27/PBI2012 on the Application Program anti-Money Laundering and Combating Terrorism for Commercial Banks, which requires all banks in Indonesia to implement the Anti-Money Laundering (AML) and combating the Financing of Terrorism (AML/CFT). Related to the Bank’s compliance with regulations referred to, throughout 2015, the Bank has been doing some of the following matters:

1. Strengthened the implementation of Policy and Procedure. The activities undertaken consists the following:a. Customer acceptance and identification (including

Beneficial Owner);b. Customer Due Dilligence (CDD) or principles

implementation of Know Your Customer (KYC) and Enhance Due Dilligence (EDD);

c. The implementation of Risk Based Approach (RBA);d. The high-risk Area and Politically Exposed Person (PEP);e. Implementation of CDD/KYC by Third Party;f. Monitoring and reporting;g. Fund transfer procedures;h. Management information system;i. Conduct Human Resources (HR) training in the field of

AML and CFT;j. The Internal Control Application

2. Improved the management supervisory functions of the Bank. In this context, the Board of Directors is responsible for ensuring that the application of the principle of AML and CFT was effective in the following way:a. Ensure that the Bank has had policy and procedure of

program implementation of AML/CFT;b. Recommend the policy and procedure of AML/CFT

programs to the Board of Commissioners;c. Ensure the implementation of AML and CFT programs has

appropriated run in line with the existing policy;d. Ensure all working unit has implemented AML and CFT

programs;e. Establish Working unit of Know Your Customer Principle

(KYCP) and officers responsible for implementing and monitoring AML and CFT programs in Head Office;

f. Monitor the duty implemented by KYCP which responsible in performing monitoring of AML and CFT program;

Page 110: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 109

g. Memastikan bahwa seluruh karyawan kantor cabang dan kantor cabang pembantu maupun Kantor Kas yang ditunjuk telah memahami dan menjalankan fungsinya dalam melaksanakan program APU dan PPT;

h. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tentang program APU dan PPT telah sejalan dengan perubahan dan pengembangan produk, jasa dan teknologi informasi perbankan;

i. Memastikan bahwa seluruh karyawan telah berpartisipasi mengikuti program pelatihan mengenai APU dan PPT.

Selain melibatkan Direksi, dalam hal penegakkan aturan mengenai APU dan PPT, Perseroan juga melibatkan Dewan Komisaris dengan tanggung jawab sebagai berikut:a. Menyetujui kebijakan tentang program APU dan PPT;b. Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Direksi dalam melaksanakan program APU dan PPT.

3. Melaksanakan pelatihan SDM di bidang APU dan PPT. Adapun materi pelatihan diantaranya meliputi:a. Implementasi peraturan perundang-undangan yang

terkait dengan program APU dan PPT;b. Tipologi pencucian uang dan pendanaan terorisme;c. Kebijakan dan prosedur internal penerapan program APU

dan PPT serta peran dan tanggung jawab karyawan dalam memberantas pencucian uang dan pendanaan terorisme.

4. Audit dan Kepatuhan. Untuk menguji efektivitas pelaksanaan program APU dan PPT tersebut, Perseroan melibatkan pihak Internal Audit dan Eksternal Audit untuk memantau secara berkala apakah pelaksanaan program tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau sebaliknya.

5. Sistem Informasi Manajemen. Hal-hal yang menjadi konsentrasi pada wilayah Sistem Informasi dan Manajemen yang mendukung program APU dan PPT, di antaranya:a. Cakupan Kebijakan dan prosedur tertulis yang dimiliki

telah mempertimbangkan faktor teknologi informasi yang berpotensi disalah gunakan oleh pelaku pencucian uang atau pendanaan terorisme.

b. Bank melakukan kegiatan pemantauan yang sekurang-kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut:1) Secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi

kesesuaian antara transaksi nasabah dengan profil nasabah dan menatausahakan dokumennya;

2) Melakukan analisis terhadap seluruh transaksi yang tidak sesuai dengan profil nasabah;

3) Memastikan kelengkapan informasi dan dokumen nasabah;

4) Meneliti kesesuaian antara profil transaksi dengan profil nasabah;

5) Meneliti kemiripan atau kesamaan nama dengan nama yang tercantum dalam database daftar teroris dan Daftar Hitam Nasional (DHN).

c. Secara berkala melakukan pengkinian data terhadap informasi dan dokumen nasabah.

d. Untuk kegiatan pemantauan profil dan transaksi nasabah, Perseroan memiliki sistem informasi yang dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan mengenai karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah.

g. Ensure that all employees of branch offices and sub-branch offices also pointed Cash Offices have understood and run their function in implementing the AML and CFT programs;

h. Ensure that the policy and procedure of AML and CFT programs have been in line with the changes and products development, banking services and information technology;

i. Ensure that all employees have participated in attending training program of AML and CFT.

Besides involving the Board of Directors in enforcing the regulation of AML and CFT, the Bank also involving the Board of Commissioners with responsibility as follows:a. Approve the policy of AML and CFT and programs;b. Monitor the implementation of duty and responsibility of

Directors in conducting the AML and CFT programs.

3. Conducted Human Resources (HR) training in the field of AML and CFT. The training material are as follows:a. Implementation regulation related to the AML and CFT

programs;b. Typology of money laundering and financing of terrorism;c. The internal implementation of policy and procedure of

AML and CFT programs and the roles and responsibilities of employees in combating money laundering and financing of terrorism.

4. Audit and Compliance. Monitored the effectiveness of the AML and CFT programs, the Bank involving the Internal Audit and External Audit to periodically monitor whether the implementation of the program is in conformity with applicable regulations or in the contrary.

5. Management information system. Focused things that lead to a concentration in the area of Information and Management Systems that support the AML and CFT programs, including:a. The Coverage Policy and procedures that have been

possessed is considered the factors that have the potential of information technology misused by money launderers or financing terrorism.

b. The Bank monitor at least some following matters below:

1) Continuously to identify the suitability of customer transactions with the customer’s profile and administer documents;

2) Conduct an analysis of all the transactions that are not in accordance with the customer’s profile;

3) Ensure the completeness of the information and documents the customer;

4) Examine the suitability of the transaction to the customer’s profile profile;

5) Examine resemblance or similarity of the names with the names listed in the database list of terrorists and the National Black List.

c. Periodically update data of the customer information and documents.

d. For monitoring customer profile and transactions, the Bank has an information system that able to identify, analyze, monitor and report on the characteristics of transactions made by customers.

Page 111: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan110

NONO

NOMOR SURATLETTER NO

TANGGAL SURATLETTER DATE

PERIHALDESCRIPTION

  JANUARI / JANUARY    

1 001/BCI-CS/I/2015 02 Januari 2015 Perbaikan Informasi Tambahan atas Prospektus Ringkas (Subdeb I BACA)Revision of Additional Information on Summarized Prospectus (Subdeb I BACA)

2 019/BCI-DIR/I/2015 08 Januari 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Desember 2014Monthly register of securities holders as at December 2014

3 049/BCI-DIR/I/2015 23 Januari 2015 Penjelasan VolatilitasVolatility Explanation

  FEBRUARI / FEBRUARY    

4 068/BCI-DIR/II/2015 06 Februari 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Januari 2015Monthly register of securities holders as at January 2015 

  MARET / MARCH    

5  101/BCI-DIR/III/2015 06 Maret 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Februari 2015Monthly register of securities holders as at February 2015

6 137/BCI-DIR/III/2015 31 Maret 2015 Penyampaian Laporan Keuangan Tahunan Submission of Annual Financial Statements

7 128/BCI-DIR/III/2015 31 Maret 2015 Penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan interimSubmission of proof of announcement of interim financial statements

  APRIL / APRIL    

8 155/BCI-DIR/IV/2015 08 April 2015 Laporan registrasi pemegang efek per bulan Maret 2015Monthly register of securities holders as at March 2015 

9 168/BCI-DIR/IV/2015 10 April 2015 Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum per tanggal 31 Maret 2015

10 181/BCI-DIR/IV/2015 15 April 2015 Laporan penggunaan dana hasil penawaran umum per tanggal 15 April 2015Report of utilization of public offering proceeds as at 15 April 2015 

11 185/BCI-DIR/IV/2015 15 April 2015 Laporan registrasi pemegang efek per tanggal 13 April 2015Monthly register of securities holders as at 13 April 2015 

12 203/BCI-DIR/IV/2015 24 April 2015 Pemberitahuan rencana RUPS Tahunan dan RUPSLB tahun 2014Notification of the plans for AGMS and EGMS in 2015

13 217/BCI-DIR/IV/2015 29 April 2015 Penyampaian laporan keuangan interimSubmission of interim financial statements 

14 211/BCI-DIR/IV/2015 29 April 2015 Penyampaian laporan tahunanSubmission of annual report

15 220/BCI-DIR/IV/2015 29 April 2015 Penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan interimSubmission of proof of interim financial statements announcement

  MEI / MAY    

16 229/BCI-DIR/V/2015 04 Mei 2015 Penyampaian bukti iklan RUPS Tahunan dan RUPSLBSubmission of proof of announcement of AGMS and EGMS 

17 249/BCI-DIR/V/2015 08 Mei 2015 Laporan registrasi pemegang efek per bulan April 2015Monthly register of securities holders as at April 2015

18 272A/BCI-DIR/V/2015 19 Mei 2015 Penyampaian bukti iklan panggilan RUPS Tahunan dan RUPSLBSubmission of proof of advertising of AGMS and EGMS summons 

19 277/BCI-DIR/V/2015 28 Mei 2015 Rencana penyelenggaraan public exposePublic expose plan

  JUNI / JUNY    

20 283/BCI-DIR/VI/2015 04 Juni 2015 Penyampaian materi public expose tahunanSubmission of public expose materials

21 298/BCI-DIR/VI/2015 10 Juni 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Mei 2015Monthly register of securities holders as at May 2015

22 301/BCI-DIR/VI/2015 11 Juni 2015 Penyampaian risalah public exposeSubmission of public expose summary

23 307/BCI-DIR/VI/2015 12 Juni 2015Penyampaian pengumuman ringkasan risalah RUPS Tahunan (tahun buku 2014) dan RUPS Luar BiasaSubmission of 2014 AGMS and EGMS summary announcement

24 307/BCI-DIR/VI/2015 12 Juni 2015 Penyampaian bukti iklan hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar BiasaSubmission of proof of AGMS and EGMS resolutions announcement

KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DISCLOSURE

Page 112: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 111

NONO

NOMOR SURATLETTER NO

TANGGAL SURATLETTER DATE

PERIHALDESCRIPTION

  JULI / JULY    

25 341/BCI-DIR/VII/2015 06 Juli 2015

Laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum Subdeb BACA I tahun 2014 per tanggal 30 Juni 2015Report of the utilization of proceeds from public offering of Subdeb BACA I 2014 as at 30 June 2015

26 349/BCI-DIR/VII/2015 08 Juli 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Juni 2015Monthly register of securities holders as at June 2015

27 392/BCI-DIR/VII/2015 31 Juli 2015 Penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan interimSubmission of proof of interim financial statements announcement

28 399/BCI-DIR/VII/2015 31 Juli 2015 Penyampaian laporan keuangan interimSubmission of interim financial statements

  AGUSTUS / AUGUST    

29 419/BCI-DIR/VIII/2015 07 Agustus 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Juli 2015Monthly register of securities holders as at July 2015

  SEPTEMBER / SEPTEMBER    

30 465/BCI-DIR/IX/2015 07 September 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan Agustus 2015Monthly register of securities holders as at August 2015

  OKTOBER / OCTOBER    

31 517/BCI-DIR/X/2015 07 Oktober 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek per bulan September 2015Monthly register of securities holders as at September 2015

32 536/BCI-DIR/X/2015 12 Oktober 2015 Penyampaian iklan pemberitahuan RUPSSubmission of GMS notification annoucement

33 539/BCI-DIR/X/2015 15 Oktober 2015Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum per 30 September 2015Report of utilization of public offering proceeds as at 30 September 2015

34 556/BCI-DIR/X/2015 26 Oktober 2015 Panggilan RUPS GMS summons

35 556/BCI-DIR/X/2015 26 Oktober 2015 Penyampaian bukti iklan panggilan RUPSSubmission of proof of GMS summons

36 560/BCI-DIR/X/2015 28 Oktober 2015 Penyampaian prospektus ringkas terkait PUT IIISubmission of summarized prospectus in relation to PUT III

37 562/BCI-DIR/X/2015 30 Oktober 2015 Penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan interimSubmission of proof of interim financial statements announcement

38 569/BCI-DIR/X/2015 30 Oktober 2015 Penyampaian laporan keuangan interimSubmission of interim financial statements

  NOPEMBER / NOVEMBER    

39 589/BCI-DIR/XI/2015 06 Nopember 2015 Laporan bulanan registrasi pemegang efek bulan Oktober 2015Monthly register of securities holders as at October 2015

40 591/BCI-DIR/XI/2015 09 Nopember 2015 Rencana penawaran Umum Terbatas IIIRights Issue III plan

41 608/BCI-DIR/XI/2015 13 Nopember 2015Penyampaian prospektus ringkas terkait pelaksanaan PUT IIISubmission of summarized prospectus related to implementation of Rights Issue III

42 614/BCI-DIR/XI/2015 16 Nopember 2015 Penundaan rencana RUPSPostponement of GMS plan

43 618/BCI-DIR/XI/2015 17 Nopember 2015 Panggilan RUPS (koreksi)Corrected GMS summons

44 619/BCI-DIR/XI/2015 17 Nopember 2015 Penyampaian iklan pemberitahuan penundaan RUPS (Koreksi)Submission of corrected GMS postponement announcement

45 623A/BCI-DIR/XI/2015 19 Nopember 2015Penyampaian iklan informasi kepada para pemegang saham dalam rangka PUT IIISubmission of information to shareholders in relation to PUT III

46 635A/BCI-DIR/XI/2015 23 Nopember 2015 Penyampaian iklan pemberitahuan penundaan RUPS (Koreksi)Submission of corrected GMS postponement announcement

47 626A/BCI-DIR/XI/2015 23 Nopember 2015 Panggilan RUPS (Koreksi)Corrected GMS summons

Page 113: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan112

NONO

NOMOR SURATLETTER NO

TANGGAL SURATLETTER DATE

PERIHALDESCRIPTION

  DESEMBER / DECEMBER    

48 662A/BCI-DIR/XII/2015 4 Desember 2015 Penyampaian Iklan Penundaan RUPSLB BACASubmission of EGMS postponement announcement

49 675/BCI-DIR/XII/2015 8 Desember 2015 Laporan Registrasi Pemegang Efek per bulan Nopember 2015Monthly register of securities holders as at November 2015

50 676/BCI-DIR/XII/2015 11 Desember 2015 Penjelasan atas Volatilitas Transaksi Efek Securities Transaction Volatility Explanation

51 681A/BCI-DIR/XII/2015 16 Desember 2015Penyampaian Iklan Informasi Kepada Para Pemegang Saham dalam rangka PUT III BACASubmission of information to shareholders in relation to PUT III

52 681A/BCI-DIR/XII/2015 17 Desember 2015Penyampaian Iklan Informasi Kepada Para Pemegang Saham dalam rangka PUT III BACA (Koreksi)Submission of corrected information to shareholders in relation to PUT III

53 685A/BCI-DIR/XII/2015 18 Desember 2015Penyampaian Iklan Informasi Kepada Para Pemegang Saham dalam rangka PUT III BACA (Koreksi)Submission of corrected information to shareholders in relation to PUT III

54 686A/BCI-DIR/XII/2015 18 Desember 2015

Penyampaikan Iklan Prospektus Ringkas Obligasi Subordinasi BACA II Tahun 2015Submission of summarized prospectus of Subordinated Bonds BACA II 2015 announcement

55 688/BCI-DIR/XII/2015 21 Desember 2015 Penyampaian Prospektus Ringkas PUT IIISubmission of summarized prospectus of PUT III

56 690A/BCI-DIR/XII/2015 21 Desember 2015 Penyampaian Hasil Risalah RUPSLB BACASubmission of BACA EGMS resolutions

57 690B/BCI-DIR/XII/2015 21 Desember 2015 Penyampaian Bukti Iklan Pengumuman Ringkasan RUPSLB BACASubmission of BACA EGMS resolutions announcement

58 695/BCI-DIR/XII/2015 21 Desember 2015 Jadwal HEMTDRights issue schedule

KODE ETIK DAN BUDAYA PERUSAHAAN

KODE ETIK PERUSAHAANPada hakitatnya, Kode Etik Perseroan merupakan penjabaran mengenai prinsip-prinsip dasar perilaku pribadi dan profesional yang penting untuk diterjemahkan secara konkrit oleh seluruh sumber daya manusia (SDM) pada Perseroan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehari-hari.

Sebagai informasi, Kebijakan Kode Etik pada Perseroan sudah dibangun sejak 2010. Namun, dalam praktiknya kemudian, kebijakan tersebut baru diresmikan dalam suatu pedoman yang lengkap dan menyeluruh pada 2013 melalui penerbitan Surat Keputusan (SK) Direksi Perseroan Nomor SK/DIR/034/IV/2013 tanggal 20 April 2013 tentang Kode Etik Karyawan.

Penerapan Kode Etik pada Perseroan diikuti dengan mekanisme Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) yang merupakan media pelaporan pelanggaran kode etik serta kebijakan peraturan disiplin.

Dalam praktiknya, Whistleblowing System tersebut mengatur mengenai jenis-jenis pelanggaran dan mekanisme penanganan pelanggaran yang dilakukan oleh Perseroan. Adapun hal-hal yang terkait dengan implementasi dan penegakan Kode Etik pada Perseroan meliputi beberapa aspek sebagai berikut:

CODE OF CONDUCT AND CORPORATE CULTURETHE COMPANY’S CODE OF CONDUCTBasically, the Bank’s Code of Conduct is an elaboration of the fundamental principles of personal and professional behavior that are important to concretely translated by the all human resources (HR) at the Bank in implementing the duties and responsibilities of everyday.

For information, the Code of Conduct Policy in the Bank’s has been set up since 2010. However, in practice, the new policy is formalized in a complete and comprehensive guideline in 2013 through the issuance of Decree (SK) of The Board of Directors of the Bank No. SK/DIR/034/IV/2013 dated 20 April 2013 regarding Employees Code of Conduct.

The Implementation of the Code of Conduct in the Bank followed by a mechanism Violation Reporting System (Whistleblowing System) which is the violations reporting media of the code of conduct and discipline policies.

In practice, Whistleblowing System is set on the types of violations and violations handling mechanisms committed by the Bank. As for matters related to the implementation and enforcement of the Bank’s Code of Conduct includes several aspects as follows:

Page 114: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 113

Isi Kode Etik PerusahaanPerseroan telah memiliki Kode Etik (Code of Conduct) yang merupakan standar etika, baik etika bisnis maupun etika kerja dan perilaku yang harus dijadikan sebagai pedoman oleh seluruh jajaran yang ada pada Perseroan. Adapun Isi Kode Etik dimaksud yakni mengatur hal-hal berikut ini:a. Tujuan Kode Etik;b. Nilai-nilai Dasar Perusahaan;c. Kerahasiaan Bank;d. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest);e. Penyalahgunaan Kedudukan;f. Penyalahgunaan Informasi;g. Praktek Sehat dalam Hubungan dengan para Nasabah dan/

atau Mitra Usaha;h. Integritas;i. Penerapan Strategi Anti Fraud;j. Pengawasan dan Sanksi.

Kode Etik tersebut berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi dan semua karyawan di seluruh jaringan kantor. Sebagai bentuk komitmen terhadap pelaksanaan Kode Etik tersebut, setiap individu pada Perseroan diwajibkan menandatangani lembar komitmen. Lembar komitmen tersebut berisi sekaligus menegaskan bahwa setiap pegawai mengikatkan diri (terhadap Perseroan) untuk melaksanakan Kode Etik Bankir Indonesia, Kode Etik Perusahaan dan seluruh peraturan yang berlaku baik di lingkungan internal maupun eksternal.

Upaya Penerapan dan PenegakanUpaya penerapan dan penegakan Kode Etik pada Perseroan dilakukan dengan penuh kesadaran dan secara terus menerus dalam bentuk sikap, perbuatan, komitmen dan ketentuan. Upaya penerapan dan penegakkan Kode Etik tersebut diterjemahkan melalui hal-hal sebagai berikut:

Pernyataan Kepatuhan Kode EtikUntuk menerapkan Kode Etik yang efektif, seluruh individu pada Perseroan wajib membaca dan memahami dengan baik Pedoman Kode Etik Karyawan serta diwajibkan menandatangani “Pernyataan (Letter of Undertaking”), yang berisi hal-hal sebagai berikut:1) Kerahasiaan Perusahaan;2) Pencegahan Benturan Kepentingan;3) Pencegahan Penyalahgunaan Kedudukan;4) Pencegahan Penyalahgunaan Informasi;5) Praktek Sehat dalam Hubungan dengan para Nasabah dan/

atau Mitra Usaha;6) Menghindari Insider Trading;7) Menjaga Integritas;8) Penerapan Strategi Anti Fraud.

Komitmen ManajemenPenegasan komitmen Manajemen Perseroan untuk tidak menerima dan/atau meminta hadiah atau bingkisan dalam bentuk dan dalih apapun dari pihak nasabah, debitur dan mitra kerja maupun pihak ketiga lainnya diatur dan disajikan dalam website perusahaan.

BUDAYA PERUSAHAANUntuk mendukung pencapaian Visi, Misi dan keberhasilan strategi yang ditetapkan, sepanjang 2015, Perseroan telah mengimpelentasikan Budaya Perusahaan, yang terdiri dari nilai-nilai:

The Bank’s Contents of Code of ConductThe Bank has had a Code of Conduct which is covering a standard of ethics, business ethics and work ethics and behavior that should serve as a guidelines by all levels that exist in the Bank. The contents of the Code of Conduct meant that regulate the following matters:

a. Purpose of the Code of Conduct;b. Core Values of The Bank;c. Bank Secrecy;d. Conflict of Interest;e. Position Abuse ;f. Information Misuse;g. Fine Practice in Relation to Customers and/or Business

Partners;h. Integrity;i. Anti-Fraud Strategy Implementation ;j. Monitoring and Penalties.

The Code of Conduct applies to The Board of Commissioners, The Board of Directors and all employees in the entire office network. As a commitment to the implementation of the Code of Conduct, each individual in the Bank are required to sign a commitments sheet. The commitment sheet contains also confirms that every employee bind themselves (for the Bank) to implement the Indonesia Bankers Code of Conduct, the Bank’s Code of Conduct and all existing regulation both in internal and external environment.

Implementation and Enforcement EffortsThe implementation and enforcement efforts of Code of Conduct on the Bank carried out with full awareness and continuously in the form of attitudes, actions, commitments and provisions. The implementation and enforcement efforts of the Code of Conduct are translated through the following matters:

Statement of Compliance Code of ConductTo implement an effective Code of Conduct, all individuals in the Bank should be read and understand well the Guidelines of Employees Code of Conduct and are required to sign a “Statement (Letter of Undertaking”), which contains the following matters:

1) Bank Secrecy;2) Prevention of Conflict of Interest;3) Prevention of Position Misuse;4) Prevention of Information Misuse;5) Fine Practice in Relation to Customers and/or Business

Partners;6) Avoid Insider Trading;7) Maintain Integrity;8) Anti-Fraud Strategy Implementation.

Management commitmentAffirmation of the commitment of the Bank Management regarding the Bank commitment to not receive and/or ask for a presents or gifts in the form and under any pretext on the part of customers, debtors and partners or other third parties in the company’s website.

CORPORATE CULTURETo support the achievement of the Vision, Mission and success of the stipulated strategy, throughout 2015, the Bank has implemented Corporate Culture, which core values as follow:

Page 115: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan114

TERPERCAYAKami membangun dan menjaga kepercayaan dengan keterbukaan, tanggung jawab dan kejujuran.

INTEGRITASKami utamakan sikap konsistensi dan teguh pada prinsip, nilai-nilai dan keyakinan dalam sikap dan perbuatan.

FOKUS KEPADA NASABAHKami memberikan perhatian dan pelayanan terbaik kepada nasabah sebagai mitra utama yang saling menguntungkan.

KEWIRAUSAHAANKami bertindak kreatif, inovatif, dan profesional untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

PRIMAKami berupaya menghasilkan karya dengan kualitas terbaik dan bernilai tambah.

Proses internalisasi dan sosialisasi Budaya Perusahaan bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan Perseroan, secara berkala dilaksanakan melalui berbagai forum dan media komunikasi baik secara formal maupun informal. Dalam praktiknya internalisasi dan sosialisasi tersebut dilakukan melalui hal-hal seperti pelatihan internal di kelas, diskusi, dan pengarahan Manajemen saat kunjungan ke jaringan-jaringan kantor serta pada kesempatan yang baik lainnya.

TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGANDalam rangka mematuhi dan memenuhi prinsip-prinsip GCG serta ketetapan aturan regulator, Perseroan memastikan bahwa Laporan Keuangan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2015, telah diaudit dan diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo dan Rekan yang beralamat di Wisma 46 - Kota BNI lantai 37, Suite 3708, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220. Telepon 021 5742116-17.

Laporan Keuangan Tahunan dan non keuangan pada Perseroan telah disusun dan disajikan berdasarkan sistem prosedur yang berlaku di industri perbankan. Selanjutnya, buku Laporan Keuangan Tahunan tersebut disampaikan dan/atau dikirim ke sejumlah pihak yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan regulator. Beberapa aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan transparansi pada Perseroan antara lain:

1. Melakukan pelaporan kondisi keuangan secara berkala kepada OJK, Bank Indonesia (BI), dan BEI;

2. Menambah penyebaran Laporan Keuangan Tahunan Perseroan ke sejumlah pemangku kebijakan seperti OJK, BI, LPS, dan institusi terkait lainnya;

3. Menyampaikan Laporan Transaksi Tunai atau Cash Transaction Report (CTR) dan Laporan Transaksi Mencurigakan atau Suspecious Transaction Report (STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK);

TRUSTWe build and maintain trust through open mindness, high responsibility and honesty.

INTEGRITY We consistent and adherence to the corporate principles, values, and beliefs in line with our attitude whilst conducting our business

FOCUS ON CUSTOMERWe do care and always serve with excellent services to our valued customers as primary partners in mutually beneficial relationship.

ENTREPRENEURSHIP We always think creative, innovative, and professional to achieve the Bank’s vision and mission.

ExCELLENCEWe deliver excellent quality of services with strong added value.

The process of internalization and socialization of the Bank Culture for The Board of Commissioners, Directors and all employees, regularly conducted through various forum and medium of communication, formally and informally. In practice the internalization and socialization performed through internal training in class, management discussion and direction during a visit to the office networks and other good opportunities.

TRANSPARENCY OF FINANCIAL AND NON FINANCIAL CONDITIONSIn order to comply with and meet the principles of The Good Corporate Governance (GCG) and regulations, the Bank ensured that Bank’s Annual Statement for the fiscal year ended on 31 December 2015, has been audited and verified by the Public Accounting Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, at Wisma 46 – Kota BNI 37th floor, Suite 3708, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220, phone 021 5742116-17.

The Annual Financial Statements and non-financial of the Bank has been prepared and presented based on existing in Banking System and procedures. Furthermore, the Annual Financial Statement delivered and/ or distributed to several parties in accordance with regulations. There are some activities directed to increase transparency in the Bank, namely:

1. Reporting financial conditions periodically to Financial Services Authority, Bank Indonesia (BI), and Indonesian Stock Exchange;

2. Adding distribution of Bank’s Annual Financial Report to several authority institutions there are OJK, BI, LPS, and other related institutions;

3. Delivering report of Cash Transactions Report (CTR) and Suspicious Transaction Report (STR) to Centre of Reporting and Finance Transaction Analysis;

Page 116: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 115

iNteNsif DaN koMPreheNsifiNteNsiVe aND CoMPeheNsiVe

Perseroan menyadari bahwa diperlukan pengelolaan risiko yang baik untuk mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Lingkungan internal dan eksternal bisnis perbankan yang senantiasa

berubah dengan cepat, menjadikan penerapan manajemen risiko yang memadai di industri perbankan merupakan suatu keharusan. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, Perseroan

selalu menerapkan manajemen risiko secara menyeluruh, konsisten dan intensif pada setiap aktivitas usahanya yang selaras dengan strategi bisnis.

The Bank is fully aware that a comprehensive Risk Management Unit is needed in order to achieving sustainable business growth. The keep changing internal and external business environment makes

an adequate risk management is a necessity in the banking industry. The Bank has implemented integrated risk management consistently and intensively in each of its business unit in line with its

business strategy.

MaNajeMeN risikorisk ManageMenT

Page 117: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan116

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Risiko memiliki peran penting dalam mengawal setiap perubahan skala bisnis dan kompleksitas usaha yang dihadapi Perseroan agar senantiasa lebih responsif terhadap setiap tantangan bisnis yang dihadapi. Manajemen risiko yang diterapkan secara komprehensif di Perseroan membantu dalam menjaga kondisi permodalan, disamping mengoptimalkan profil risiko dan menjaga reputasi Perseroan yang pada akhirnya akan mampu memberikan nilai positif bagi perkembangan Perseroan.

Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal di Perseroan. Penerapan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal Perseroan mencakup: a. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; b. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit

manajemen risiko; c. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan

pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; d. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh.

Perseroan menerapkan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal secara efektif yang disesuaikan dengan tujuan dan kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas kegiatan usaha perseroan dengan berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, melalui tindakan-tindakan sebagai berikut: a. Melakukan identifikasi dan pengendalian seluruh risiko

termasuk yang berasal dari produk baru dan aktivitas baru. b. Memiliki Komite Pemantau Risiko yang bertujuan untuk

memastikan bahwa kerangka kerja manajemen risiko yang ada telah memberikan perlindungan yang memadai terhadap seluruh risiko perseroan dan mempunyai tugas pokok untuk memberikan rekomendasi serta pendapat secara profesional yang independen mengenai kesesuaian antara kebijakan dengan pelaksanaan kebijakan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko .

c. Memiliki Komite Manajemen Risiko yang mempunyai tugas pokok menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif, serta menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).

d. Memiliki Satuan Kerja Manajemen Risiko yang bertujuan untuk meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi Perseroan dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dikendalikan, dan dilaporkan dengan benar melalui penerapan kerangka kerja manajemen risiko yang sesuai.

e. Mengelola risiko dan memastikan tersedianya kebijakan dan penetapan limit risiko yang didukung oleh prosedur, laporan, dan sistem informasi yang menyediakan informasi secara akurat dan tepat waktu kepada manajemen termasuk menetapkan langkah menghadapi perubahan kondisi pasar.

f. Memastikan bahwa penyusunan sistem dan prosedur kerja yang ada telah memperhatikan sisi operasional maupun bisnis serta tingkat risiko yang mungkin terjadi dalam suatu unit kerja.

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENTRisk Management Unit has an important role in managing any changes in terms of size and complexity of the Banks’s business environment in regards to be more responsive in facing the challenges. Risk management is implemented comprehensively to maintain its capital charges with optimum risk profile as well as maintaining the Bank’s reputation which would create positive value added.

The Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the implementation of bank wide risk management and internal control system. The Bank’s implementation of risk management and internal control system include:a. Actively supervision of the Board of Commissioners and the

Board of Directors;b. Adequacy of policies, procedures and limits of risk exposure;c. Adequacy of risk identification, measurement, monitoring

and control, as well as risk management information system;d. Comprehensive internal control system.

The Bank implements effective risk management and internal control system corresponds with objectives and business policy as well as size and complexity of business in accordance with the requirements stipulated by Bank Indonesia and Financial Services Authority, highlighted as follows:

a. The Bank identifies and controls all risks including those arising from new products and new activities.

b. The Bank has Risk Monitoring Committee in order to ensure the risk management framework which have adequate protection against inherent risks as well as to provide professional and independent recommendations and opinions regarding policy implementation of risk management to the Board of Commissioners, and to monitor and evaluate the performance of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit.

c. The Bank has Risk Management Committee in charge to developing policies, strategies and guidelines for risk management, enhancing the implementation of risk management in corresponding to the evaluation of the risk management processes and system effectivity, as well as determines irregular business decision which deviated from normal procedures.

d. The Bank has Risk Management Unit to ensure the particular risk exposures were identified, measured, monitored, controlled, and reported appropriately through the implementation on risk management framework.

e. The Bank manages risks as well as to ensure the availability of policies and risk limits being supported by procedures, reports, and information systems in providing information accurately and timely in favor of the management in order to determine the steps needed to be taken whilst facing volatile market conditions.

f. The Bank ensures that the systems prepared and work procedure has alo considered the operations or business wise as well as the risk exposures within work unit.

Page 118: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 117

g. Memantau kepatuhan Perseroan dengan prinsip pengelolaan bank yang sehat sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui unit kerja Satuan Kerja Kepatuhan.

h. Melakukan kajian terhadap produk baru dan/atau aktivitas baru Perseroan.

i. Membuat Laporan Profil Risiko Perseroan dan Laporan Profil Risiko Konsolidasi setiap triwulan dan menyampaikannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara tepat waktu.

Berdasarkan hasil penilaian terhadap profil risiko Perseroan, maka predikat risiko komposit perseroan adalah Low to Moderate, sebagai hasil dari penilaian risiko inheren yang Low to Moderate dan kualitas penerapan manajemen risiko yang Satisfactory. Hasil tersebut dapat tercapai berkat kualitas penerapan manajemen risiko yang mendukung efektivitas kerangka pengawasan perseroan berbasis risiko. Penilaian mencakup 8 (delapan) risiko utama yang dihadapi perseroan yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, dan risiko kepatuhan.

PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN RISIKO DAN PENGENDALIAN INTERNAL

Dalam rangka pengendalian risiko, Perseroan telah mengimplementasikan kebijakan manajemen risiko sebagai sarana untuk penetapan strategi, organisasi, kebijakan dan pedoman, serta infrastruktur Perseroan sehingga dapat dipastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perseroan dapat dikenali, diukur, dikendalikan dan dilaporkan dengan baik. Agar penerapan manajemen risiko dapat berjalan dengan efektif dan optimal, Perseroan telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang berfungsi untuk membahas permasalahan risiko yang dihadapi Perseroan secara keseluruhan dan merekomendasikan kebijakan manajemen risiko kepada Direksi.

Selain Komite di atas, Perseroan telah membentuk beberapa Komite lain yang bertugas untuk menangani risiko secara lebih spesifik antara lain: Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit serta Komite Aset dan Pasiva (Asset and Liability Committee – ALCO). Hasil penilaian terhadap profil risiko Perseroan secara komposit adalah Low to Moderate yang menggambarkan potensi risiko yang melekat dalam aktivitas bisnis Perseroan tergolong Low to Moderate selama periode waktu tertentu di masa mendatang dan kualitas penerapan manajemen risiko tergolong Satisfactory atau memadai dengan kelemahan yang dapat diselesaikan dalam proses bisnis normal.

PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BERDASARKAN JENIS RISIKORISIKO KREDITRisiko kredit merupakan risiko kegagalan nasabah atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Perseroan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

a. Organisasi manajemen risiko kredit Sebagai bentuk penerapan manajemen risiko kredit,

Perseroan terus menyempurnakan organisasi sesuai dengan tujuan Perseroan dan telah memiliki struktur kelola terkait risiko kredit untuk mendukung pemberian kredit yang sehat sesuai Four eyes Principles, yaitu :

g. The Bank monitors compliance risk properly in accordance with the principles of sound banking management as well as policy and procedure set by Compliance Division.

h. The Bank reviews on new products and/or new activities.

i. The Bank provides Risk Profile Reports as well as Consolidated Risk Profile Reports quarterly and timely submits to the Financial Services Authority (OJK).

Based on internal assessment of the Risk Based Bank Rating, the Bank’s composite rating is considered as Low to Moderate, as a result of Low to Moderate level of inherent risk as well as a Satisfactory level of risk management quality. The result can be achieved in regard with the quality of risk management implementation in supporting the effectivity of the Bank’s risk-based supervision framework. The evaluations include 8 (eight) inherent risks included credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk and compliance risk.

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT FUNCTION AND INTERNAL CONTROLIn order to mitigate risks, the Bank has implemented risk management policy in supporting the Bank’s strategy, organization, policies and guidelines, as well as the to ensure that all risk exposures can be identified, measured, controlled, and reported properly. In addition, to be effective and optimum, the Bank also has Risk Management Committee those in charge in providing recommendation related to risk management policies to the Board.

Besides that, the Bank has established other committees to address more specific risks, included Credit Policy Committee, Credit Committee, and Asset and Liability Committee (ALCO).The results of the Bank’s risk profile assessment is a Low to Moderate, which illustrates the potential inherent risks in the business activities of the Bank over a certain period in the future, and a Satisfactory quality of risk management, which is adequately manageable given the weaknesses that can be mitigated within normal business processes.

IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT BY RISK TYPECREDIT RISKCredit risk is the risk of loss from borrower’s failure to fulfill the obligation of customers or other counterparties related to loan agreement.

a. Credit Risk Management Organization With regard to the implementation of credit risk management,

the Bank continues to improving the organization to meet the Bank’s objectives along with credit risk management structure in place to ensure sound lending exposures according to the Four Eyes Principle, as follows:

Page 119: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan118

• Pejabat kredit yang terdiri dari Corporate and Commercial Division Head, Asset Based Financing Division Head, Small Medium Enterprise Division Head dan Financial Institution Division Head

• Komite Kebijakan Perkreditan yang memiliki fungsi pokok yaitu membantu Direksi dalam merumuskan dan menetapkan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), memberikan saran dan langkah-langkah perbaikan terutama yang berkaitan dengan prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, memantau dan melakukan kajian berkala terhadap penerapan KPB.

• Komite Kredit yang memiliki fungsi pokok untuk memberikan pengarahan dalam analisis kredit yang komprehensif, memberikan keputusan atau rekomendasi atas rancangan keputusan kredit yang terkait dengan debitur besar, industri yang spesifik atau permintaan khusus Direksi serta melakukan koordinasi dengan Asset and Liability Committee (ALCO) dalam hal aspek pendanaan kredit dan penetapan tingkat suku bunga.

• Komite Manajemen Risiko yang memiliki fungsi pokok untuk menyusun kebijakan, strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities) dan menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif.

b. Pengukuran Risiko Kredit Dalam mengukur risiko kredit, Perseroan menggunakan

pendekatan Standar (Standardized Approach) dalam melakukan pengelolaan risiko pada aktivitas perkreditan yang bertujuan untuk mengukur, mengantisipasi, dan meminimalisir kemungkinan kerugian yang muncul karena berbagai faktor yang timbul dari aktivitas nasabah terhadap kemampuannya untuk memenuhi kewajiban. Proses kredit di Perseroan dilakukan berdasarkan kebijakan kredit dan Standard Operating Procedure (SOP) Perkreditan serta SE BI Nomor 13/6/DPNP tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko dengan Menggunakan Pendekatan Standar.

c. Strategi manajemen risiko untuk aktivitas yang memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan

Dalam merumuskan strategi manajemen risiko untuk aktivitas yang memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan, Perseroan selalu memperhatikan strategi bisnis secara keseluruhan dan tingkat risiko serta toleransi risiko yang akan diambil dalam bentuk mengembangkan pembiayaan pada sektor ekonomi yang produktif dengan memperhatikan kondisi makro ekonomi dan dampaknya terhadap kondisi Perseroan.

Strategi manajemen risiko disusun untuk memastikan bahwa eksposur risiko Perseroan dapat dikelola secara terkendali sesuai dengan kebijakan, prosedur internal Perseroan, peraturan dan perundang-undangan, serta ketentuan lain yang berlaku. Strategi manajemen risiko disusun berdasarkan prinsip-prinsip umum berikut:• Strategi manajemen risiko harus berorientasi jangka

panjang untuk memastikan kelangsungan usaha Perseroan dengan mempertimbangkan kondisi/siklus ekonomi;

• Credit Officers, consisting of Corporate and Commercial Division Head, Asset Based Financing Division Head, Small Medium Enterprise Division Head, and Financial Institution Division Head.

• Credit Policy Committee, The Committtee main duty is to support the Board of Directors in formulating and establishing the Bank’s Credit Policy, providing advisory and improvement workouts, especially related to the prudential lending principle, monitoring and periodic review of the Credit Policy.

• Credit Committee. The Committee’s main duty includes providing guidance related to comprehensive credit analysis as well as making credit decision with regard to proposed credit memorandum especially for large exposures, specific industries or specific irregular request from the Directors, and to coordinating with the Asset and Liability Committee (ALCO) related to loan funding with applicable interest rates.

• Risk Management Committee. The Committee’s main duty includes formulating policies, strategies and guidelines for risk management as well as to accommodating irregular business decisions out of normal procedures, as well as better implementation of risk management based on the evaluation of the effectivity of risk management system and processes.

b. Credit Risk Measurement In order to measuring credit risk, the Bank utilise the

Standardized Approach in managing the Bank’s credit risk. The approach is aimed to measure, predict and minimize the possibility of losses those arising due to various factors resulting from customers’ activities corresponds with the ability to meet obligations. The lending process is based on the Bank’s Credit Policy and the Standard Operating Procedures (SOP) for Lending, and BI Circular No. 13/6/DPNP regarding Guidelines for Calculating Risk Weighted Assets using the Standardized Approach.

c. Risk Management Strategy for Significant Credit Risk Exposure

In regard to formulating the risk management strategy given the financing activities that has significant credit risk exposure, the Bank focuses on overall business strategy and the level of risk as well as risk tolerance to be implemented toward financing productive economic sectors by also considering the macro economics conditions and their impacts on the overall bankwide performance.

The risk management strategy has been assigned to ensure that risk exposure can be properly managed in compliance with the Bank’s policies, internal procedures, as well as the prevailing regulations. The risk management strategy is based on the following general principles:

• The risk management strategy must be oriented to support the Bank’s sustainable growth considering the economic condition/cycle;

Page 120: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 119

• Strategi manajemen risiko secara komprehensif dapat mengendalikan dan mengelola risiko Perseroan;

• Mencapai kecukupan permodalan yang diharapkan disertai alokasi sumber daya yang memadai.

d. Pendekatan Yang Digunakan Untuk Pembentukan CKPN Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dalam penerapan

PSAK 50/55 adalah penyisihan yang dibentuk jika nilai tercatat kredit setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal. CKPN dibentuk Untuk mengantisipasi kemungkinan penurunan nilai yang timbul atas seluruh aset keuangan Perseroan. Adapun penurunan nilai adalah suatu kondisi dimana terdapat bukti objektif terjadinya peristiwa yang merugikan sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal kredit tersebut dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

e. Mitigasi risiko kredit Dalam hal mitigasi risiko kredit, Perseroan telah melakukan

hal-hal sebagai berikut:1) Pengelolaan risiko konsentrasi kredit dilakukan melalui

diversifikasi portofolio kredit pada berbagai wilayah geografis, industri, berdasarkan sektor ekonomi yang telah ditetapkan limit pembiayaannya dan jenis kreditnya sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko kredit.

2) Setiap jenis agunan dilakukan penilaian agunan oleh penilai internal bank kecuali untuk jumlah pinjaman dengan nominal tertentu dilakukan oleh penilai independen yang telah memperoleh izin dari Menteri Keuangan atau lembaga Pemerintah terkait.

3) Kebijakan/pedoman kredit direvisi secara berkala agar sejalan dengan perkembangan terkini peraturan, lingkungan bisnis dan perubahan-perubahan yang terjadi karena pertumbuhan bisnis Bank dan kondisi ekonomi global.

RISIKO PASAR Risiko pasar merupakan risiko yang disebabkan oleh pergerakan variabel-variabel di pasar, yaitu suku bunga, nilai tukar mata uang dan komoditas yang dapat mempengaruhi portofolio Perseroan. Dalam konteks dimaksud, Perseroan mengelola risiko pasar yang terekspos pada risiko suku bunga atas kepemilikan surat-surat berharga dan risiko nilai tukar valuta asing baik posisi trading book maupun banking book.

a. Pengelolaan portofolio trading book dan banking book Pengelolaan portofolio trading book suku bunga dan nilai tukar

dilakukan dengan menetapkan dan memantau penggunaan limit transaksi, limit outstanding dan limit stop loss baik secara harian, bulanan maupun tahunan.

b. Pengukuran risiko pasar Dalam pemantauan risiko pasar (nilai tukar dan suku bunga),

Perseroan melakukan pengukuran risiko pasar secara harian atas kepemilikan surat berharga dalam kategori trading book melalui marked to market yang dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) sebagai pihak independen.

Sedangkan, untuk mengukur risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari adanya posisi neraca, komitmen, dan

• The Compehensive risk management strategy must in place in order to manage and control overall Bank’s risks;

• The capital adequacy ratio is expected to be well maintained through allocation of resources properly.

d. Allowance for Impairment of Financial assets (CKPN) In accordance with the implementation of PSAK 50/55 the

Bank provides allowance when the lending amount after impairment is less than the initial amount recorded. CKPN is formed in order to anticipate of possible impairment incurred on the Bank’s financial assets. Impairment is defined as a condition where there is objective evidence of an adverse event as a result of one or more events that happened after the the loan initiation, and impacting the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

e. Credit Risk Mitigation To mitigate its credit risk, the Bank takes the following actions:

1) Manages credit concentration risk through diversification of the lending portfolio in various geographical regions, industries, as well as economic sectors, within preset limit based on loan facility in regard to mitigate credit risk.

2) The collateral has been appraised by the Bank’s internal appraiser as well as by independent appraiser in regard to certain financing amounts. The eligible independent appraisers are those who had obtained licence from the Minister of Finance or related Government agencies.

3) The lending policies and guidelines revises periodically in line with the latest developments, regulations, business environment and major changes corresponding to the Bank’s business growth and global economic conditions.

MARKET RISKMarket risk is the risk arising from the movements in market variables, such as interest rates, foreign exchange rates as well as commodity price, which will impact on the Bank’s portfolio. In this context, the Bank manages its market risk which exposed to interest rate risk of securities held and foreign exchange risk through its trading book and banking book positions.

a. Trading book and banking book portfolio management Trading book portfolio on interest rates and exchange rates

are managed by setting and monitoring utilization of the transaction limits, outstanding balance as well as stop loss limit on a daily, monthly or yearly basis.

b. Market risk measurement In regard to market risk monitoring, the Bank measures the

market risk on its securities held in the trading book using marked to market methodology which is conducted by the Risk Management Unit as an independent party instead of Treasury Division.

In addition, to measure the exchange rate risk of foreign currencies arises from the positions in the balance sheet,

Page 121: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan120

kontinjensi (off balance sheet), baik di sisi aktiva maupun pasiva, Perseroan mengembangkan penggunaan model Value at Risk (VaR) untuk mengukur risiko potensi kerugian akibat fluktuasi mata uang asing secara harian dengan menghitung besarnya VaR dari setiap portofolio mata uang asing secara harian, yakni dolar Amerika (USD), dolar Singapura (SGD), Euro (EUR), Dolar Australia (AUD). Pengukuran Risiko Pasar dari sisi nilai tukar pada banking book dilakukan melalui perhitungan Posisi Devisa Neto (PDN) secara harian dan bulanan sesuai ketentuan Bank Indonesia setinggi-tingginya 20% dari modal. Sementara, dalam menghitung Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko pasar, Perseroan menggunakan pendekatan standar sesuai peraturan Bank Indonesia.

RISIKO LIKUIDITASRisiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktifitas dan kondisi keuangan Perseroan.

Untuk menjaga tingkat likuiditas dan meminimalisasi risiko likuiditas yang dapat terjadi sewaktu-waktu, Perseroan selalu mengupayakan dan menerapkan manajemen risiko likuiditas sesuai peraturan Bank Indonesia dan kepatuhan unit kerja bisnis (perkreditan, kegiatan pendanaan dan treasury) terhadap kebijakan tentang peran serta manajemen Perseroan dalam mengatur strategi aktivitas pendanaan Perseroan.

Perseroan sangat memperhatikan kecukupan likuiditas dalam memenuhi komitmennya kepada para nasabah dan pihak lainnya, baik dalam rangka pemberian kredit, pembayaran kembali simpanan nasabah, maupun untuk memenuhi kebutuhan likuiditas operasional. Fungsi pengelolaan kebutuhan likuiditas secara keseluruhan ini dilakukan oleh ALCO dan secara operasional oleh Divisi Treasury.

a. Pengukuran dan Pengendalian Risiko Likuiditas Pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas dilakukan

dengan pengawasan cadangan likuiditas dan Loan to Deposit Ratio (LDR), melakukan analisis maturity profile, proyeksi arus kas, serta stress test secara berkala untuk melihat dampak terhadap likuiditas Perseroan dalam menghadapi kondisi ekstrim. Perseroan telah menjalankan ketentuan terkait dengan likuiditas sebagaimana diatur di dalam PBI yang mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas Rupiah Giro Wajib Minimum (GWM) secara harian, yang terdiri dari GWM Primer dan GWM LDR dalam bentuk giro Rupiah pada Bank Indonesia, GWM Sekunder berupa Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, Surat Utang Negara, dan excess reserves, serta GWM valuta asing dalam bentuk giro valuta asing pada Bank Indonesia.

b. Indikator Peringatan Dini Perseroan juga memiliki contingency funding plan untuk

menghadapi kondisi ekstrim dengan melakukan pemantauan risiko likuiditas dan memperhatikan indikator peringatan dini, baik internal maupun eksternal untuk mengetahui potensi peningkatan risiko yang terjadi. Yang dimaksud dengan Indikator Internal, antara lain memperhatikan Alat Likuid, Non Core Deposit, struktur pendanaan, konsentrasi baik pada sisi aset maupun kewajiban Perseroan, peningkatan mismatch valas, dan peningkatan biaya dana.

commitments and contingencies (off balance sheet) both assets and liabilities, the Bank has implemented Value at Risk (VaR) model to quantify the risk of potential losses from foreign currency fluctuations on a daily basis, by calculating the VaR of each foreign currency portfolios, consisting of the US dollar (USD), the Singapore dollar (SGD), the Euro (EUR), and the Australian dollar (AUD). Market Risk Measurement on the exchange rate in the banking book is performed by calculating the Net Open Position (NOP) on a daily and monthly basis in accordance with Bank Indonesia’s maximum limit of 20% of capital. Meanwhile, in the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for market risk, the Bank utilises the Standardized Approach.

LIQUIDITY RISKLiquidity risk is the risk arising from the inability of the Bank to settle its maturing obligations on their due date from its cash flow and funding sources and/or from high-quality liquid assets that could be collateralized, without disrupting its activities and financial condition of the Bank.

To maintaining the satisfactory level of liquidity ratios as well as minimizing liquidity risk that can occurs at any time, the Bank implements liquidity risk management based on Bank Indonesia regulations along with the Bank’s funding strategies and Business Units’ financing activities needs.

The Bank focuses on liquidity coverage in regard to meeting its commitments to its customers and other parties included financing growth, repayment of customer deposits, as well as meeting its operational liquidity requirements. The directing function on overall bank wide liquidity management is conducted by the ALCO whilst managed by Treasury Division daily.

a. Liquidity Risk Measurement and Control Measurement and control of liquidity risk is conducted

through Liquidity Reserves Ratio and Loan to Deposit Ratio (LDR), maturity profile analysis, cash flow projections, as well as regular stress tests to simulating the liquidity impact on extreme conditions. The implementation of liquidity risk included Minimum Reserve Requirement in accordance to Bank Indonesia regulations consisting of Primary Reserve and LDR Reserve denominated in Rupiah at Bank Indonesia as well as Secondary Reserve in the form of Bank Indonesia Certificates, Time Deposit Certificates of Bank Indonesia, Government Bonds, and excess reserves includes Reserve on foreign currencies at Bank Indonesia.

b. Early Warning Indicators The Bank has also a contingency funding plan facing

extreme conditions by close monitoring on liquidity factors and early warning indicators, both internal and external. Internal Indicators, amongst others are Liquid Assets, Non Core Deposits, Funding Structure, Assets and liabilities core concentration, increasing foreign currency gap, as well as the significant increase on funding costs.

Page 122: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 121

RISIKO OPERASIONALRisiko operasional merupakan risiko akibat ketidakcukupan prosedur dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia dan fraud, kegagalan sistem teknologi informasi, serta adanya kejadian eksternal yang mengganggu operasional Perseroan.

Manajemen risiko operasional ditujukan untuk mengelola potensi risiko operasional yang dapat menyebabkan kerugian finansial maupun non finansial bagi Perseroan. Penerapan manajemen risiko operasional yang telah dilakukan, diantaranya:• menerapkan suatu metodologi untuk mengidentifikasi

dan mengukur risiko operasional, yaitu Risk Self-Assessment dengan tujuan untuk mensosialisasikan risk culture (budaya mengelola risiko) dan meningkatkan risk awareness (kesadaran akan risiko) sebagai syarat utama dalam pengelolaan risiko. Dengan meningkatnya risk culture diharapkan akan mampu meningkatkan budaya kontrol risiko pada setiap karyawan dalam melaksanakan aktivitas usaha sehari-hari.

• membentuk Departemen Anti Fraud dan mensosialisasikan kebijakan anti-fraud kepada karyawan.

a. Identifikasi dan Pengukuran Risiko Operasional Identifikasi risiko dan pengukuran dilakukan terhadap

beberapa indikator utama yang dipandang dapat mewakili risiko operasional Perseroan. Indikator tersebut dikelompokkan menjadi 5 (lima) kategori besar yakni: (1) Karakteristik dan Kompleksitas Bisnis; (2) Sumber Daya Manusia (SDM); (3) Teknologi Informasi dan Infrastruktur Pendukung; (4) Fraud; dan (5) Kejadian Eksternal. Hasil akhir dari identifikasi dan pengukuran tersebut berupa profil risiko operasional Perseroan yang dilaporkan ke BI per triwulan. Sementara, untuk mengukur risiko yang terkait dengan perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) atas Risiko Operasional, Perseroan menggunakan pendekatan Basic Indicator Approach.

b. Mitigasi Risiko Operasional. Dalam melakukan mitigasi atau pengendalian risiko

operasional, Perseroan secara periodik melakukan review terhadap Kebijakan dan Standar Prosedur Operasi (SOP) untuk memastikan kecukupan Kebijakan dan SOP tersebut sebagai pedoman kerja mengingat aktivitas bisnis Perseroan semakin berkembang. Selain itu, Perseroan juga melakukan pendelegasian wewenang terutama pada transaksi di cabang berupa limit transaksi, sehingga memudahkan proses pelayanan nasabah tanpa mengabaikan aspek risiko.

Pemisahan fungsi atau dual control selalu dilakukan terhadap seluruh aktivitas operasional baik terhadap aktivitas yang bersifat transaksional maupun aktivitas non transaksional termasuk proses Pelaporan. Metode pengendalian risiko operasional lain seperti security system, peningkatan dan kapabilitas SDM juga selalu dilakukan untuk meminimalisir risiko operasional sehingga Perseroan terhindar dari kerugian.

RISIKO KEPATUHANRisiko kepatuhan merupakan risiko yang timbul akibat Perseroan tidak mematuhi peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, karena perilaku hukum maupun perilaku organisasi terhadap ketentuan maupun etika bisnis yang berlaku.

OPERATIONAL RISKOperational risk arises from inadequate procedures and/or failed internal processes, human errors and frauds, failure of information technology systems, as well as external events that may disrupting the Bank’s operations.

Operational risk management is aiming to manage potential risks which impacting financial and non-financial losses for the Bank. Operational risk management has implemented as follows:

• The Bank has implemented a methodology to identify and quantify operational risk i.e. Risk Self-Assessment to build risk culture and increasing risk awareness as key factor in risk management. By building risk culture, risk control system by each employee is expected to be embedded in their daily business activities.

• The Bank has established the Anti-Fraud Department and conducted socialization of anti-fraud policies to the Bank’s employees.

a. Identification and Measurement of Operational Risk Risk identification and measurement is conducted based

on particular key indicators corresponding to the Bank’s operational risks. The indicators are grouping into five (5) major categories, namely: (1) The characteristics and complexity of business; (2) Human Resources (HR); (3) Information Technology and Supporting Infrastructure; (4) Fraud; and (5) External Events. The final result of the identification and measurement of the Bank’s operational risk profile is quarterly reported to Bank Indonesia. Beside that, in measuring the risks associated with the Risk Weighted Assets (RWA) for operational risk, the Bank utilised the Basic Indicator Approach.

b. Operational Risk Mitigation In order to mitigate operational risk, the Bank regularly

reviews the policies and Standard Operating Procedures (SOP) to ensure the adequacy of policies and SOPs as the operating guidelines in growing business activities. In addition, the Bank is also setting up authority delegation matrix, especially for branch offices’ transaction limit in order to accommodate particular transaction banking process within associated risk limit.

The separation of functions, or dual control, is consistently applied on all operational activities regarding transactions and non-transactions banking, include reporting purposes. Operational risk control methods such as enhancement on the security system as well as human resources capabilities are aimed to minimize the Bank’s operational risks.

COMPLIANCE RISKCompliance risk is the risk arising from the Bank’s non-compliant with the prevailing regulations, or from its legal behavior or organizational behavior in relation to the prevailing business ethics.

Page 123: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan122

Perseroan menyadari bahwa risiko yang timbul akibat ketidakpatuhan terhadap ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat mempengaruhi operasional dan reputasi. Karena itu, Perseroan berkomitmen kuat senantiasa mematuhi dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kelemahan/kekurangan serta secara proaktif melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan tindakan kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan.

Untuk meminimalisir potensi risiko kepatuhan tersebut, Perseroan menunjuk salah satu anggota Direksi sebagai Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan. Dalam tugasnya, Direktur Kepatuhan dibantu Divisi Kepatuhan yang bertanggung jawab mengelola risiko kepatuhan dan bersifat independen terhadap satuan kerja operasional. Selain itu, Divisi Kepatuhan juga bertanggung jawab terhadap penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT). Selain implementasi tersebut, dalam pengelolaan risiko kepatuhan Perseroan telah menjalankan proses self assessment berupa pelaksanaan tata kelola perusahaan dan pemantauan terhadap pelaksanaan Anti Money Laundring (AML) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).

a. Strategi dan Efektivitas Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan

Keberadaan Unit Kerja Kepatuhan yang independen terhadap unit kerja bisnis maupun pendukung, menjadikan unit ini lebih efektif dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Terkait dengan hal tersebut, dalam rangka menyusun maupun me-review kebijakan internal baik berupa kebijakan operasional maupun standar operating procedure (SOP), Perseroan selalu memastikan tidak ada peraturan dari eksternal yang dilanggar. Secara teknis, setiap kebijakan yang diterbitkan harus di-review oleh Unit Kerja Kepatuhan. Di sisi lain dalam pelaksanaan transaksi pelayanan kepada nasabah, petugas yang melaksanakan transaksi tersebut wajib memastikan kelengkapan dokumen dan keabsahannya. Hal tersebut merupakan langkah antisipatif sehingga Perseroan tidak terekspos risiko kepatuhan.

b. Pemantauan dan Pengendalian Risiko Kepatuhan Dalam memantau risiko kepatuhan, Satuan Kerja Audit

Internal dan Unit Kerja Credit Support memiliki peran yang sangat penting. Kedua Unit kerja tersebut sesuai peran dan tugasnya, bekerjasama memantau risiko kepatuhan pada seluruh unit kerja, baik bisnis maupun support. Di sisi lain, untuk mengoptimalkan aspek pengendalian internal, Perseroan secara rutin melakukan pelatihan kepada karyawan terkait dengan aspek kepatuhan khususnya. Pada level kantor cabang secara rutin minimal seminggu sekali dilakukan diskusi khususnya untuk membahas kebijakan yang diterbitkan Kantor Pusat maupun aturan eksternal.

RISIKO REPUTASIRisiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Perseroan.

Perseroan dalam mengelola risiko reputasi mempunyai komitmen yang kuat untuk memberikan penyelesaian atas setiap keluhan nasabah dan keterbukaan Informasi kepada masyarakat.

The Bank is fully aware that the risk arising from non-compliance with the prevailing regulations could impact its operations and reputation. Moreover, the Bank is highly committed to continuing its compliance with the prevailing regulations, and take necessary measures to rectify its shortcomings/deficiencies as well as to proactively take preventive action (ex-ante) in order to minimize the deviations and take curative actions (ex-post) in order to improve its risk profile.

To minimize the compliance risk, the Bank has appointed a Compliance Director. The Compliance Director is suppported by independent Compliance Division in managing compliance risk. In addition, the Compliance Division is also responsible for implementing the Anti-Money Laundering and Combating the Financing of Terrorism (AML and CFT) as well as monitoring transaction activities based on preset customer profile. In addition to manage compliance risk the Bank has also conducting GCG self assessment process.

a. The Strategy and Implementation of Compliance Risk Management

The independency of the Compliance Unit will create effective role in carrying out its functions among business units and supporting units. In order to prepare and review internal policies, e.g. operation policies and standard operating procedures (SOP), the Bank should ensure that there is no breach on external regulations. Technically, any policy to be implemented should be reviewed by the Compliance Unit. On the other hand, in handling customers’ transactions, the Bank’s officer must ensure the completeness and validity of required documents. This is a preventive action to manage the exposure of compliance risk.

b. Monitoring and Control of Compliance Risk In monitoring compliance risk, Internal Audit Unit and Credit

Support Unit have an important role. Both units, as per their roles and duties, work together to monitor compliance risk across all business units as well as support units. On the other hand, to optimize internal control, the Bank regularly conducts training for employees in regard with compliance aspect. At the branch office discussion is conducted regularly regarding to the policies issued by the Head Office as well as external regulations.

REPUTATION RISKReputation risk is the risk associated that may arise from the decreasing trust of stakeholders, which may arise from the negative perception of the Bank.

In managing reputation risk, the Bank is highly committed to providing solutions toward customers’ complaints as well as information disclosure to the public. The reputation risk mitigation

Page 124: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 123

Hal ini ditunjukkan dalam mengelola dan mengendalikan risiko reputasi Perseroan didukung dengan adanya Call Centre yang secara khusus memberikan Informasi, saran dan menangani keluhan nasabah. Perseroan memiliki Corporate Secretary yang berperan untuk membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan diantaranya keterbukaan informasi kepada masyarakat.

Penilaian atas risiko reputasi dilakukan dengan menggunakan parameter seperti jumlah keluhan dan publikasi negatif serta pencapaian penyelesaian keluhan. Penilaian tersebut disusun dalam laporan profil risiko reputasi setiap triwulan.

RISIKO HUKUMRisiko hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber dari kelemahan aspek yuridis akibat lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Perseroan, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan Perseroan tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan proses litigasi baik yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Perseroan atau sebaliknya.

Upaya yang telah dilakukan Perseroan dalam meminimalisir risiko hukum yakni mengoptimalkan Divisi Hukum, yang berfungsi sebagai legal watch terhadap hukum positif dan ketentuan-ketentuan peraturan peraturan yang berlaku. Adapun tanggung jawab Divisi Hukum, adalah sebagai berikut:1) Memberikan opini hukum kepada Direksi dan/atau anggota

manajemen lainnya atas hal-hal yang menyangkut bisnis, strategi operasi, inisiatif dan permasalahan hukum;

2) Membantu anggota manajer senior dalam membuat sistem dan prosedur untuk mengkontrol risiko hukum; dan

3) Mengelola eksekusi dari strategi bisnis dengan cara memitigasi risiko hukum.

Divisi hukum dalam melaksanakan tugas juga melakukan fungsi pengendalian risiko hukum, diantaranya :1) Mengkaji akad, kontrak dan dokumen hukum Perseroan

dengan pihak lain, dalam hal efektivitas mitigasi risiko hukum yang mungkin ditimbulkan oleh dokumen-dokumen tersebut;

2) Memonitor perkara pengadilan yang sedang berlangsung dengan mengikuti segala perkembangannya.

MEKANISME PENGENDALIAN RISIKO HUKUM.Pengendalian risiko hukum dilakukan sejak pertama kali Perseroan melakukan kerjasama bisnis dengan nasabah baik dalam bentuk liability, kredit maupun aktivitas jasa lainnya. Kelengkapan dokumen administrasi menjadi syarat penting dalam pembukaan rekening maupun dalam transaksi perbankan, sehingga apabila nasabah tidak dapat menyediakan dokumen dimaksud maka Perseroan tidak dapat melakukan transaksi tersebut.

Seluruh aktivitas pelayanan Perseroan kepada nasabah, apabila tidak dilakukan dengan baik dapat menimbulkan komplain nasabah yang pada gilirannya dapat menimbulkan permasalahan hukum. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal tersebut maka Perseroan telah melengkapi setiap aktivitas pelayanan kepada nasabah dengan kebijakan dan prosedur yang memadai, sehingga setiap pegawai Perseroan dapat melayani transaksi nasabah dengan lebih prudent.

is supported with Call Centre facility in oreder to providing information and solution in handling customers’ complaints. The Bank also has a Corporate Secretary to assist the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance including information disclosure to the public.

Assessment of reputation risk utilise parameters such as the number of complaints and negative publicity as well as complaint handling. The assessment report is compiled on the quarterly reputation risk profile.

LEGAL RISKLegal risk is the risk type arising from law suits and/or weaknesses of the judicial matters that may arise due to the agreements undertaken by the Bank, the absence and/or changes in the regulations leading to certain transactions that have been conducted by the Bank which is not comply with the prevailing regulations, as well as from the lawsuits filed by third parties or vice versa.

The Bank has taken preventive actions to minimize the Bank’s legal risk include optimizing the Legal Division, which serves as a legal watch for positive laws and the applicable regulations. The responsibilities of the Legal Division are as follows:

1) To provide legal opinion to the Board of Directors and/or other members of management regarding to banking business, operations strategy, initiatives and legal issues;

2) To assist members of the senior management in implementing systems, procedures and control to mitigate legal risk; and

3) To execute business strategies as well as mitigate legal risk.

The Legal Division, also performs the function in controlling legal risk, including:1) Assessing contracts and legal documents of the Bank in favor

to other parties toward effectiveness of mitigation of legal risk that may result from such documents;

2) Monitoring ongoing litigations by keep an eye on the case’s development.

LEGAL RISK CONTROL MECHANISMLegal risk mitigation is identified and managed starting from the initiation on a business agreement with customers, eiher liabilities side, credit side and other services. Completeness of standard administrative documents becomes an important requirement for account opening whilst executing banking transactions. Therefore if any customer is not able to provide the required documents, the Bank will not proceed these transaction futher.

If the Bank’s products and services is not executed properly, may lead into customer complaints as well as resulting legal issues. Therefore, to avoid legal risk the Bank has reinforced all of the front office activities with adequate policies and proper procedures to enable great customer service with more prudence.

Page 125: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan124

Di sisi lain, dalam rangka melakukan pengendalian risiko hukum, khususnya dalam penerbitan produk dan aktivitas baru, Unit Kerja Hukum selalu melakukan review terhadap Perjanjian Kerjasama yang salah satu tujuannya adalah untuk memastikan posisi hukum Perseroan berada di posisi yang benar. Selain itu, Unit Kerja Hukum secara periodik melakukan pelatihan terkait dengan manajemen risiko hukum kepada pegawai terutama yang terkait dengan transaksi nasabah baik bidang liability maupun perkreditan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai dalam mengelola risiko hukum.

RISIKO STRATEJIKRisiko stratejik merupakan risiko terjadinya kerugian yang timbul sebagai akibat penetapan strategi yang tidak tepat, sehingga target usaha Perseroan tidak tercapai.

a. Identifikasi Dan Respon Terhadap Perubahan Lingkungan Bisnis.

Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam pengelolaan risiko stratejik adalah seberapa cepat Perseroan dapat merespon dengan positif setiap kali terjadi perubahan lingkungan bisnis, baik dalam skala nasional maupun adanya perubahan lingkungan internasional. Terkait dengan hal tersebut, Perseroan selalu menyesuaikan setiap strategi bisnis yang akan dirumuskan dengan perkembangan lingkungan dimaksud. Perseroan lebih memfokuskan pengembangan bisnis, tentunya dengan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan baik internal maupun eksternal. Strategi promosi dilakukan dengan mensinergikan produk kredit maupun produk liability yang kemudian ditawarkan terutama kepada nasabah prima, hal tersebut terus dilakukan untuk menjaga loyalitas nasabah serta untuk mendapatkan nasabah baru.

b. Pengukuran Pencapaian Rencana Bisnis Perseroan Pengendalian risiko stratejik selalu dilakukan oleh seluruh unit

kerja terutama oleh unit kerja bisnis baik pada level kantor cabang sampai dengan kantor pusat. Evaluasi terhadap pencapaian bisnis dilakukan setiap Bulan. Cakupan evaluasi selain terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan, juga termasuk mencari solusi atas kendala-kendala yang dihadapi di lapangan. Semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga agar strategi Perseroan dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan, atau dengan kata lain meminimalkan risiko stratejik.

Pada tahun 2015 manajemen risiko stratejik yang telah diterapkan oleh Perseroan diantaranya adalah :1) Menyusun rencana kerja Perseroan;2) Menyusun rencana bisnis bank, kemudian disampaikan

kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan;3) Melakukan evaluasi atas hasil kerja yang telah dicapai,

beserta faktor penyebab tidak tercapainya target Perseroan, dilanjutkan dengan mitigasi atas faktor risiko penyebab kerugian;

4) Melakukan perbaikan atas rencana kerja semula dalam upayanya mencapai target Perseroan yang telah ditetapkan;

5) Mengidentifikasi peluang dan ancaman dalam mencapai hasil usaha yang dicanangkan di dalam rencana bisnis Perseroan. Apabila terdapat perubahan dari faktor eksternal dan internal yang diharapkan dapat

On the other hand, to control legal risk, particularly in relation to the issuance of new products and activities, the Legal Unit always reviews the agreements, to ensure legal binding is properly represented in these agreements. In addition, the Legal Unit periodically conducts training related to legal risk management for the Bank’s officers for those directly related to area of liabilities and credits. This is intended to improve employees’ competence in managing legal risk.

STRATEGIC RISKStrategic risk is the risk may arise from the setting of improper banking strategies, which will lead the Bank fails in achieving its business targets.

a. Identification and Response to Changes in the Banking Environment

One of the important things that must be considered in managing strategic risk is how fast the Bank can respond positively to any changes in the banking environment, both domestic as well as international banking. Moreover the Bank should proactively adjust the banking strategy toward latest developments in their corresponding business environment. The Bank focuses on business development as well as maintaining compliance with all prevailing laws and regulations. Promotion strategies are also conducted in achieving synergy of credit and liabilities products, which offered to prime customers, to maintaining customer loyalty and attracting new customers.

b. Measurement of the Bank’s Business Plan Achievement Strategic risk mitigation is performed by all units, mainly by

the business unit at the branch offices as well as the Head Office. The evaluation of the Bank’s business performance is conducted monthly. The scope of evaluation beside the achievement of the preset targets, also include alternative solutions to the challenges and obstacles in banking operation. All these measures are taken to ensure that the Bank’s strategy can still be implemented in line with preset target as well as in minimizing its strategic risk.

During 2015, strategic risk mitigation steps that were carried out by the Bank are as follows:1) Developed the Bank’s Business Plan;2) Obtained an approval on the Bank’s Business Plan which

is submitted to the Board of Commissioners;3) Evaluated the business results, along with the factors

causing the Bank’s failure in achieving the preset targets as well as followed with the risk mitigation.

4) Improved the original Business Plan of the Bank in order to achieve the the business targets;

5) Identified opportunities and threats towards achieving business results in line with the Bank’s business plan. Should there be changes in internal and external factors that are believed to impact the Bank’s initial business plan,

Page 126: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 125

mempengaruhi rencana bisnis awal Perseroan, maka penyesuaian atas rencana bisnis akan dilakukan untuk merespon perubahan tersebut;

6) Menyusun laporan realisasi rencana bisnis Perseroandan kinerja keuangan (realisasi versus budget), realisasi program kerja perusahaan/divisi dan realisasi pengembangan/ perubahan jaringan kantor cabang.

Risiko komposit Perseroan untuk posisi 31 Desember 2015 adalah “Low To Moderate”, merupakan hasil penilaian dari risiko inheren “Low To Moderate” dan penilaian kualitas penerapan manajemen risiko “Satisfactory”.

Risiko komposit dari 8 (delapan) jenis risiko yang dinilai adalah sebagai berikut: • Risiko yang memiliki risiko komposit “Low” adalah Risiko

Hukum dan Risiko Reputasi.• Risiko yang memiliki risiko komposit “Low To Moderate”

adalah Risiko Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Stratejik dan Risiko Kepatuhan.

Tingkat risiko komposit Perseroan yang “Low To Moderate” ini dapat tercapai karena Perseroan telah menerapkan proses manajemen risiko secara cukup efektif pada seluruh aktivitas bisnis. Perseroan secara terus menerus meningkatkan penyesuaian pengelolaan manajemen risiko di semua aktivitasnya agar dapat mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan setiap risiko yang ada.

PENGELOLAAN RISIKO PADA ASPEK PERMODALANPerseroan terus berupaya untuk memastikan kecukupan permodalan yang dimiliki mampu mencover risiko yang mungkin terekspos dari setiap aktivitas bisnis yang dilakukan dengan menjaga rasio kecukupan modal (CAR) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Rasio Kecukupan Modal (CAR) pada posisi 31 Desember 2015 (unaudited) sebesar 17,70% masih diatas rasio CAR minimum 8% yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

Perseroan telah meningkatkan modal inti dalam rangka meningkatkan status dari posisi Bank BUKU 1 menjadi Bank BUKU 2 sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 14/26/PBI/2012 tentang Kegiatan Usaha dan Jaringan Kantor Berdasarkan Modal Inti Bank. Modal inti Perseroan pada posisi 31 Desember 2015 sebesar Rp1.042.020 juta menunjukkan peningkatan dibanding periode yang sama pada tahun 2014 yang sebesar Rp851.681 juta. Dengan status posisi Bank BUKU 2, maka Perseroan dapat melakukan pengembangan produk dan layanan yang lebih luas.

Posisi modal Perseroan dengan memperhitungkan profil risiko dapat digambarkan dalam tabel berikut:

adjustments to the business plan will be made in order to respond to such changes;

6) Prepared reports related to realization of the business plan and the financial performance (actual versus budget) both for Divisions/Business Unit as well as the Branch Office Network.

The Bank’s internal assessment result of composite risk level as end of 2015 was considered as “Low To Moderate”, resulting from a “Low To Moderate” on inherent risk level and a “Satisfactory” on quality of risk management.

The composite risk from the eight types of risks assessed is further described below:• Risks with a “Low” level of composite risk are Legal Risk

and Reputation Risk.• Risks with a “Low To Moderate” level of composite risk are

Credit Risk, Market Risk, Liquidity Risk, Operational Risk, Strategic Risk and Compliance Risk.

The Bank’s “Low To Moderate” composite risk level was

achieved because the Bank has implemented effective risk management processes in all of its business activities. The Bank continuously improves its risk management performance in all of its activities in order to better identify, measure, monitor and control the risks exposures.

CAPITAL RISK MANAGEMENT The Bank continue to ensure its capital ratios to cover the risks that may arise from its business risk activities by maintaining its capital adequacy ratio (CAR) in accordance with prevailing set by the Bank Indonesia, i.e. PBI No. 14/18/PBI/2012 regarding the Minimum Capital Requirement for Commercial Banks. Capital adequacy ratio (CAR) of the Bank as end of 2015 (audited) stood at 17.70%, well above the minimum of 8% set by Bank Indonesia.

The Bank has increased the Tier 1 Capital in order to raise the status of the Bank from BUKU 1 category to BUKU 2 category, as stipulated in Bank Indonesia Regulation No. 14/26/PBI/2012 regarding Business Activities and Office Networks of Banks based on Tier 1 Capital. The Tier 1 Capital of the Bank at end of 2015 amounted to IDR1,042,020million an increase from the 2014 figure of IDR851,681million. Being in the BUKU 2 category, the Bank could develop and expand greater range of products and services.

The Bank’s capital position considering its risk profile is described in the following table:

NOKOMPONEN MODAL

COMPONENT OF CAPITAL 2015*

I Modal Inti (Tier 1) / Tier 1 Capital 1.042.020

1 Modal Inti Utama (CET 1) / CET 1 1.042.020

1.1 Modal disetor / Paid-Up Capital 640.453

1.2 Cadangan Tambahan Moda / Additional Capital Reserve 407.661

(in million rupiah)(dalam jutaan rupiah)

Page 127: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan126

NOKOMPONEN MODAL

COMPONENT OF CAPITAL 2015*

1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan / Non-Controlling Interest -

1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama / Tier 1 Reduction Factor 6.094

2 Modal Inti Tambahan (AT-1) / AT 1 -

II Modal Pelengkap (Tier 2) / Tier 2 Capital 219.054

III Total Modal / Total Capital 1.261.074

IV ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT / RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR CREDIT RISK 6.518.840

vASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL / RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR OPERATIONAL RISK

440.261

VI ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR / RISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR MARKET RISK 165.228

VII Total ATMR / TOTAL RWA 7.124.329

VIII Rasio CET 1 / CET 1 Ratio 14,63%

VII Rasio Tier 1 / Tier 1 Ratio 14,63%

VIII Rasio Tier 2 / Tier 2 Ratio 3,07%

VII Rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum / Minimum Reserve Requirement Ratio 17,70%

VIIIRasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum Sesuai Profil Risiko / Minimum Reserve Requirement Ratio in line with Risk Profile

9,40%

Dengan posisi rasio Kecukupan Pemenuhan Modal Minimum sesuai profil risiko sebesar 9,40% di atas, hal ini menggambarkan kondisi permodalan Perseroan yang sangat baik dan sehat karena posisi CAR Perseroan posisi 31 Desember 2015 sebesar 17,70%.

Given the Capital Adequacy Ratio minimum requirement, corresponding to the above risk profile of 9.40%, the Bank’s capitalization ratio at end of 2015 is considered as strong capitalization with CAR stood at 17.70%.

Page 128: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 127

tanggung jawab sosial PerusahaanCorporate social responsibility

“Dengan mengusung tema “Peduli dan Berkarya” kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)

perseroan di 2015 terkonsentrasi pada bantuan pendidikan di lingkungan sekitar. Selain itu,

Perseroan juga turut mengedukasi masyarakat melalui pemaparan terkait Literasi Keuangan di bidang Perbankan dengan bertemakan “Sikapi Uang dengan Bijak”. Seluruh kegiatan tersebut

dilakukan sebagai upaya Perseroan untuk dapat tumbuh secara berkelanjutan”

“With “Caring and Endeavoring” as the theme, the Corporate Social Responsibility (CSR) activities of Bank Capital in 2015 were concentrated in

providing educational assistance to the surrounding areas. In addition, the Bank also educated the

public through lectures related to Financial Literacy in Banking, with the theme “How to Deal with

Money Wisely”. All activities were carried out by the Bank with sustainable growth in mind.”

Page 129: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan128

Perseroan menyadari bahwa tanggungjawab Bank bukan hanya sekedar kegiatan ekonomi untuk menciptakan profit demi kelangsungan bisnis Bank, melainkan juga tanggungjawab terhadap sosial dan lingkungan sekitar serta memberikan nilai tambah bagi stakeholder lainnya. Bank menjalankan bisnisnya dalam suatu tatanan lingkungan masyarakat, hal tersebut menjadikan Bank sebagai bagian dari masyarakat, maka sudah sewajarnya jika Bank turut memperhatikan kepentingan masyarakat serta memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Sehingga nantinya akan tercipta harmonisasi hubungan bahkan peningkatan citra dan performa Bank.

Komitmen Perseroan dalam memberikan kontribusi positif serta manfaat kepada masyarakat sekitar, antara lain ditunjukkan melalui berbagai program CSR Bank yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan, sosial dan pelestarian lingkungan.

PELAKSANAAN KEGIATAN CSRSebagai salah satu wujud kepedulian dan bakti nyata Perseroan kepada masyarakat umum sesuai dengan Visi dan Misi Bank, maka pada tanggal 02 Juli 2015 Perseroan telah melaksanakan kegiatan kepedulian sosial yang bertempat di SMK Bani Rosa Insani dengan alamat di Sungai Bintaro Muara Bakti, Babelan, Bekasi. Bentuk kepedulian sosial yang dilakukan Bank adalah dengan memberikan bantuan sumbangan berupa kursi dan meja kelas sebanyak 120 unit. Selain itu, pada kesempatan yang sama Perseroan juga memberikan literasi keuangan terkait bidang perbankan serta penjelasan mengenai produk – produk Bank kepada para siswa SMK Bani Rosa Insani. Bentuk kepedulian dan tanggung jawab ini turut dihadiri oleh Bapak Wahyu Dwi Aji selaku Direktur Utama Perseroan dan jajarannya, serta karyawan Perseroan. Melalui kegiatan CSR ini, Perseroan berharap agar masyarakat setempat dapat melaksanakan proses belajar mengajar dengan prasarana yang layak dan nyaman.

The Bank realizes that the Bank’s responsibility lies not only in economic activities to generate profit for the business continuity of the Bank, but also encompasses a social and environmental responsibility as well as to provide added value to all stakeholders. The Bank runs its business in a society and therefore the Bank is part of the society, and so naturally the Bank should also pay attention to the interests of the society and contribute positively to the society. This will create a harmonious relationship with the society and improve the Bank’s image and performance.

The Bank commitment in contributing positively to the surrounding communities is made manifest among others by the various CSR programs of the Bank aimed at improving the quality of education, social endeavors, and environmental conservation programs.

CSR IMPLEMENTATIONAs a manifestation of the Bank’s concern and real contribution to the society, in line with the Bank’s Vision and Mission, on 2 July 2015 the Bank conducted a social activity at SMK Bani Rosa Insani, in Sungai Bintaro Muara Bakti, Babelan, Bekasi. Through this event, the Bank contributed 120 units of classroom chairs and tables. At the same time the Bank also provided financial literacy lecture related to the field of banking and explanation of the Bank’s products to the students of SMK Bani Rosa Insani. This CSR event was also attended by Mr Wahyu Dwi Aji as the President Director of the Bank and the management as well as employees of the Bank. Through this CSR activity, the Bank hoped that the local communities may conduct learning processes with the proper and adequate educational facilities.

Page 130: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 129

Pejabat eksekutifexecutive officers

Berikut Pejabat Eksekutif Perseroan, pada 2015: Executive Officer of the Bank period of 2015:

NO.NAMA PEJABAT EKSEKUTIF/

NAME OF EXECUTIVE OFFICERSJABATAN/POSITION

1. APOLINA SIMATUPANG Kepala Divisi Kredit Korporasi & Komersial / Corporate & Commerical Credit Division Head

2. TJEN IGNATIUS BERNANDEZ Kepala Divisi Kredit Retail / Retail Credit Division Head

3. TATANG WIDJAJA Kepala Divisi Pembiayaan Barang Modal / Assets Based Finance Division Head

4. BUDHI HARTANTO SUSETYO Kepala Divisi International Banking / International Banking Division Head

5. BUDI SETIADI Kepala Divisi Institusi Keuangan / Financial Institution Division Head

6. LUCIE DESIANTARI Kepala Divisi Treasury / Treasury Division Head

7. TROESTO DJATI PRAKOSO Kepala Divisi Sumber Daya Manusia & SQM / Human Resources & Service Quality Management Division Head

8. EDY JONATHAN Kepala Divisi Business Development / Business Development Division Head

9. ANADIA SEPTASARI Kepala Satuan Kerja Audit Internal / Internal Audit Division Head

10. A.I. ANDY HANDAJA Plt. Kepala Bagian Anti Fraud / Act. Anti Fraud Department Head

11. JANET ELYSIA SONAWATI Kepala Divisi Operasional Domestik & Akunting / Domestic Banking Operation & Accounting Division Head

12. WILHELMUS KARMAWI HIDAYAT Kepala Divisi Umum & Logistik / General Affairs & Logistic Division Head

13. FEBRIYANTI IKASARI LESMANA Kepala Bagian Teknologi Informasi / Information Technology Department Head

14. KUSWINARTO CAHYADI Kepala Bagian Credit Support / Credit Support Department Head

15. MEYLINA Kepala Bagian Credit Review / Credit Reviewer Department Head

16. TONO SUTANTO Kepala Divisi Sistem & Prosedur / System & Procedure Division Head

17. IMELDA SEPTIANA RIKIN Kepala Divisi Kepatuhan / Compliance Division Head

18. BAMBANG SUSILO P. Kepala Satuan Kerja Manajemen Resiko / Risk Management Division Head

19. YOHANES T. YUDHANANTA Kepala Divisi Corporate Secretary & Plt.Kepala Divisi Hukum / Corporate Secretary Division Head & Act. Corporate Legal Division Head

20. DJOTI Kepala Cabang Bandung / Branch Manager, Bandung Branch

21. TJAHYONO Kepala Cabang Solo / Branch Manager, Solo Branch

22. KURNIAWAN HALIM Pemimpin Wilayah / Branch Banking Head

23. ROSALLY ROSY Pemimpin Wilayah / Branch Banking Head

Page 131: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan130

Produk dan jasaProduct and services

Perseroan menawarkan beragam produk dan jasa kepada nasabah. Produk Perseroan antara lain produk simpanan dan pembiayaan, serta jasa lainnya. Berikut ragam produk dan jasa yang diberikan Perseroan.

SIMPANAN• Capital Giro Rpdan Dollar “Aman, mudah dan efisien” Simpanan yang memberi manfaat kemudahan dalam

melakukan transaksi usaha baik dalam mata uang Rupiah maupun mata uang USD.

• Capital Dollar USD “Aman, mudah dan efisien” Simpanan yang memberikan kemudahan dalam transaksi

usaha Anda dalam mata uang USD.

• Capital Save “Aman, mudah dan prima” Produk tabungan yang memberikan kemudahan dan

hasil yang lebih pasti dengan pelayanan yang prima dan menguntungkan.

• Capital Extra “Aman, mudah dan terpercaya” Produk dengan fitur-fitur menarik yang terpercaya,

persyaratan yang mudah dan menguntungkan.

• Capital Plus “Aman, mudah dan menguntungkan” Simpanan yang memberikan berbagai keuntungan, suku

bunga yang menarik.

• Capital Premier Personal “Fleksibilitas dalam bertransaksi” Tabungan ini memberikan keleluasaan dan keuntungan bagi

pribadi terpilih dengan penawaran bunga yang lebih tinggi.

• Capital Premier Bisnis “Fleksibel dan lebih menguntungkan” Dengan memiliki tabungan ini, nasabah korporasi

mendapatkan keleluasaan dan keuntungan. Nominal setoran pembukaan rekening yang terjangkau, serta biaya administrasi bulanan dan saldo minimum yang ringan.

• Capital Depo Rpdan Dollar “Aman, mudah dan terjamin” Simpanan yang dirancang untuk lebih memahami dan

menguntungkan nasabah, diperuntukkan bagi nasabah yang hendak melakukan aktivitas atau transaksi usaha, baik dalam mata uang Rupiah maupun USD.

• Deposito On Call “Aman, mudah dan efektif” Simpanan yang dirancang dengan tingkat suku bunga

deposito berjangka dan waktu di bawah satu bulan.

• TabunganKu “Aman, mudah dan terjangkau” Simpanan yang memberikan persyaratan mudah dan ringan

dalam bertransaksi.

The Bank offers wide range of products and services to our valued customers. The Bank products also include savings and financing products, as well as other services. The range of products and services provided by the Bank are as follows:

SAVINGS• Capital Giro IDR & USD “Safe, convenient and efficient” Demand deposits product that provides benefit and

convenience to the customers’ business transaction, either in Rupiah or USD currencies.

• Capital Dollars USD “Safe, convenient and efficient” Demand deposits product that provides benefit and

convenience for the customers’ business transaction in USD currency.

• Capital Save “Safe, easy and excellent” Savings product that provides convenience and better return

with excellent service.

• Capital Extra “Safe, reliable and convenience” Attractive savings product with reliable features, simple

requirements, and profitable.

• Capital Plus “Safe, easy and profitable” Savings product which provides various benefits with

attractive interest rates.

• Capital Premier Personal “Flexibility in transactions” Savings product for high networth individuals which provides

flexibility and higher return.

• Capital Premier Bisnis “Flexible and more profitable” Savings product for corporate customers in order to

obtain greater flexibility and profitability with affordable initial deposits for account opening as well as low monthly administration charges as well as minimum commitment balance.

• Capital Depo Rp&Dollar “Safe, easy and secure” Time deposits product which is designed to better understand

customer needs and provides more benefit regarding business transaction both in IDR and USD.

• Deposit On Call “Safe, convenient and effective” Time deposits product which is designed with the competitive

interest rate of time deposit within less than one month period.

• TabunganKu “Safe, convenient and affordable” Savings products that has simple requirements and

convenience.

Page 132: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 131

PEMBIAYAAN• Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) “Wujudkan impian Anda dengan KPR Bank Capital” Untuk yang memerlukan tambahan dana guna melakukan

pembelian rumah, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan) dan apartemen, baik baru maupun bekas.

• Kredit Pemilikan Mobil “Hadir memenuhi kebutuhan Anda dengan proses mudah,

cepat dan efisien” Untuk yang memerlukan tambahan dana guna melakukan

pembelian mobil, baik baru maupun bekas.

• Kredit Multi Guna “Solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda” Untuk yang memerlukan tambahan dana dalam bentuk dana

tunai untuk berbagai keperluan, diberikan secara kelompok, khususnya kelompok karyawan perusahaan yang memiliki kerja sama dengan bank.

• Pinjaman Rekening Koran “Cara mudah dan cepat untuk mengembangkan usaha Anda” Fasilitas yang memberikan kemudahan dan keleluasaan bagi

nasabah dalam melakukan penarikan dan pembayaran untuk keperluan modal kerja dengan batasan (plafon) tertentu pada rekening koran.

• Pinjaman Akseptasi “Pilihan tepat untuk mengembangkan investasi Anda” Memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja dan

investasi dengan batasan (plafon) tertentu yang pencairannya dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui akseptasi promes sesuai kebutuhan.

• Pinjaman Akseptasi Money Market “Pilihan tepat yang efektif” Memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja dengan

batasan (plafon) tertentu yang pencairannya dapat dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui akseptasi promes sesuai kebutuhan untuk jangka waktu pendek.

• Kredit Angsuran Berjangka “Rencana yang tepat dan mudah dalam mengembangkan

investasi Anda” Memberikan tambahan untuk keperluan investasi jangka

menengah dalam pengembangan usaha yang bersifat produktif yang pencairannya dilakukan sekaligus, di mana pembayarannya di sesuaikan dengan kemampuan dan sesuai dengan kesepakatan yang diberikan.

• Garansi Bank. “Jaminan untuk mengembangkan investasi Anda” Memberikan jaminan sesuai dengan kebutuhan nasabah.

Terdiri dari Tender Bond/Bid Bond, Performance Bond, Advanced Payment Bond, Payment Bond, Retention Bond, Bapeksta dan Customs Tax.

LAYANAN JASA-JASA• Safe Deposit Box Penyediaan fasilitas penyimpanan barang berharga dengan

standar keamanan yang tinggi.

• Kartu ATM Akses transaksi sebagai kartu ATM dengan manfaat dapat

melakukan transaksi pada jaringan ATM Bersama yang memiliki lebih dari 12.000 jaringan mesin ATM tersebar di seluruh Indonesia.

FINANCING• Mortgage Financing “Make your dreams come true with KPR Bank Capital” Financing products provided for those who need loan

to purchase a house, a shophouse, a home office, or an apartment, either new or used.

• Car Financing “To fulfill customer needs with easy, fast and efficient” This product is provided for those who require financing to

purchase a car, either new or used car.

• Multi Purpose Financing “Bank’s solution to meet customers’ various needs” The product is provided for those who require financing in for

various purposes. This product is provided for individuals or group, especially the group of employees of a company that has business relationship with the Bank.

• Overdraft Facility “An easy and flexible facility to support your business growth.” A credit facility that provides convenience and flexibility for

customers to withdraw and delivers payments for working capital purposes with a preset current account facility.

• Demand Loan “The right choice to grow your investment” This product provides credit facility related to working capital

needs and investment purposes with a preset line. The utilization can be fully drawn or gradually through a

promissory notes.

• Money Market Line “The right and most effective choice” The product provides uncommitted short term credit facility

in regards to customers’ working capital needs within a preset money markets line.

The utilization can be fully drawn or gradually drawn through promissory notes.

• Term Loan “Perfect and easy credit facility to grow your investment” The product provides financing scheme for medium-term

investment to support business expansion. The utilization can be fully drawn or gradually drawn subject

to its terms and installment period as well as agreed schedule of payment.

• Bank Guarantee “Bank Guarantee facility to expand your business” The product provides guarantees in accordance with

the customers’ needs. It covers Bond Tender/Bid Bond, Performance Bond, Advanced Payment Bond, Bond Payment, Retention Bond, Bapeksta and Customs Tax.

SERVICES• Safe Deposit Box The Bank services to provide storage for customers’ valuables

objects. It is equipped with high safety standards.

• Debit Card Acces card for banking transactions or ATM card in regards to

accommodate customer transactions needs within the ATM Bersama network in more than 12,000 ATMs in Indonesia.

Page 133: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan132

• On-line Transfer Seluruh jaringan kantor Bank telah terhubung secara on-line

sehingga transfer kepada seluruh kantor dilakukan efektif secara real time.

• Inkaso Jasa penagihan warkat yang berbentuk cek, bilyet giro, wesel

bank atau nota bank lain di berbagai kota dan propinsi di wilayah Indonesia.

• Kliring Jasa penagihan warkat dalam bentuk cek, bilyet giro, wesel

bank atau nota bank lain melalui lembaga kliring.

• Valuta Asing Pelayanan transaksi berbagai valuta asing dalam bentuk Bank

Notes, Bank Draft maupun Traveller’s Cheque.

• Ekspor Pelaksanaan seluruh kegiatan ekspor melalui advising Letter of

Credit (L/C), negosiasi L/C, maupun collection L/C (non L/C).

• Impor Layanan pembukaan L/C, akseptasi dokumen impor (L/C dan

non L/C), maupun pembukaan Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri (SKBDN) atau L/C lokal bagi para Importir.

• Remittance Kegiatan transfer valuta asing dari dan ke luar negeri. Bank

memiliki hubungan koresponden dengan bank-bank di luar negeri sehingga transfer dapat terlaksana dengan cepat, aman dan murah.

• Layanan Payroll Pelayanan pembayaran gaji, baik melalui transfer antarbank

maupun melalui pemindahbukuan.

• Agen Fasilitas dan Sekuritas Jasa layanan perbankan kepada bank-bank di dalam maupun

di luar negeri sebagai pemberi pinjaman sindikasi dalam kaitan dengan jaminan dan penyimpanan dokumen kredit dan pelolaan fasilitas (pembayaran angsuran pokok, bunga dan lain-lain).

• Pick Up Service Dengan layanan ini, pihak Bank dapat melakukan pengambilan

uang tunai atau warkat dari dan ke tempat nasabah.

• Pembayaran Kartu Kredit Bank memberikan layanan kepada nasabah untuk membayar

tagihan kartu kredit dari lembaga keuangan manapun dengan biaya sangat murah.

• On-line Transfer The Bank’s offices are connected on-line enabling real-time

customer transfer to all branch offices as well as within the network member.

• Collection This is collection service regarding cheque, bank draft or other

notes in various cities and provinces in Indonesia.

• Clearing A clearing or collection service regarding cheque, bank draft,

or other notes through a clearing house.

• Foreign Exchange Services A banking services to accomodate transactions in various

foreign currencies included Bank Notes, Bank Draft or Traveller’s Cheques.

• Export The services offer wide range of export transaction, including:

L/C Advising, L/C negotiation, as well as export document collection services for non L/C.

• Import The services offers wide range of import transaction including:

L/C issuance, Acceptance of import documents (L/C and non L/C), as well as the issuance of Local L/C (SKBDN).

• Remittance The Banking services to accommodate cross border funds

transfer. The Bank also maintains close relationsip with international correspondent banks to enable the better service and secure with lower cost.

• Payroll Services The Banking services for regular bulk payment which can be

made either through bank to bank transfer or over booking within account maintained.

• Facility and Security Agency Banking services as facility and security agent related to

syndicated loans facility including security administration and loan facility agent (installment, payments of principal, interest payment, etc.).

• Pick Up Service The Bank provides cash pick up and delivery services for the

the customers.

• Credit Card Payment Banking services to enable the customer to pay their credit

card bills to any financial institution with low charges.

Page 134: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 133

jaringan kantoroffice network

KANTOR PUSAT HEAD OFFICE Sona Topas Tower Lantai Dasar, 12 & 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920, Telp. 021 – 250 6768 Fax. 021 – 250 6769

KANTOR CABANG BRANCH OFFICES

• BANDUNG Wisma Bumiputra Lantai Ground Floor,Jl. Asia Afrika No. 141-149,Bandung 40112,Telp. 022 – 426 7068 Fax. 022 – 426 7067

• SOLO Jl. Veteran No. 140, Solo 57155,Telp. 0271 – 666 718 Fax. 0271 – 638 911

KANTOR CABANG PEMBANTU SUB-BRANCH OFFICES

1. MEGA KUNINGANDEA Tower I, Ground Floor Suite GF-02 (Zone B), Kawasan Mega Kuningan, Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4.3 No. 1-2 Jakarta Selatan 12950,Telp. 021 – 576 7111 Fax. 021 – 576 7555

2. MENARA GLOBALMenara Global Ground Floor Suite A,Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27,Jakarta Selatan 12950,Telp. 021 – 5288 0058 Fax. 021 – 5288 0057

3. GATOT SUBROTOPatra Jasa Office Tower, Lantai Dasar Ruang Dasar B,Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 32-34,Jakarta Selatan 12950,Telp. 021 – 5290 0262 Fax. 021 – 5290 0263

4. MANGGA DUAGedung Pusat Grosir “Pasar Pagi Mangga Dua” Lantai 2Blok KA No.008,Jl.Mangga Dua Raya,Jakarta Utara 14430,Telp. 021 – 6230 6660 Fax 021 – 6230 6825

5. MUARA KARANGJl. Muara Karang Raya No.24 Blok CC 5 Selatan Kav. 47, Jakarta Utara 14450,Telp. 021 – 6660 57773 Fax. 021 – 668 0083

6. KELAPA GADINGJl. Boulevard Raya Kelapa Gading Blok RA-19 No.3, Jakarta Utara 14250,Telp. 021 – 2938 5370Fax. 021 – 2938 5371

7. JATINEGARAJl. Jatinegara Timur No. 31,Jakarta Timur 13310,Telp. 021 – 8591 3285 Fax. 021 – 8591 3287

8. GREENVILLEKompleks Greenville, Blok AS No. 34C,Jakarta Barat, 11510,Telp. 021 – 560 7818 Fax. 021 – 5696 9896

9. KEBON JERUKGedung Graha Kencana Lantai Mezzanine Unit A,Jl. Raya Perjuangan No.88, Kebon Jeruk,Jakarta Barat 11530,Telp. 021 – 5367 1799 Fax. 021 – 5367 1350

10. GLODOKKompleks Ruko Glodok Plaza Blok F No.18, Jakarta Barat 11180,Telp. 021 – 623 11175 Fax. 021 – 623 11176

11. PANGLIMA POLIMRukan Grand Panglima Polim,Jl. Panglima Polim Raya No.31, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160,Telp. 021 – 727 80908 Fax. 021 – 727 88555

12. KUNINGAN Menara Kuningan Lt.LG,Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav.5,Jakarta Selatan 12940,Telp. 021 – 3004 0197 Fax. 021 – 3004 0198

13. ROxYKompleks ITC Roxy Mas Blok D3 No.91,Jl. KH Hasyim Ashari,Jakarta Pusat 10150,Telp. 021 – 638 58577Fax. 021 – 638 58576

14. SAWAH BESARJl. Sukarjo Wiryo Pranoto No.2/4, Kebon Kelapa, Jakarta Pusat 10120,Telp. 021 – 351 2377Fax. 021 – 351 2378

15. TANAH ABANGPusat Grosir Metro Tanah Abang Banking Centre Lantai 7 No.21-22Jl. H. FachrudinJakarta Pusat 10250,Telp. 021 – 3003 5677Fax. 021 – 3003 5928

16. RADIO DALAMJl. Raya Radio Dalam Blok H No.4A, Kel. Gandaria Utara, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12140,Telp. 021 – 723 1884Fax. 021 – 722 8424

17. HAYAM WURUKJl. Hayam Wuruk No.98 A, Kel. Maphar Kec. Taman Sari,Jakarta Barat 11160,Telp. 021 – 601 7579Fax. 021 – 601 7572

18. MAMPANG PRAPATANJl. Mampang Prapatan Raya No.56 E, RT.001/RW.06, Kec. Mampang Prapatan, Kel. Mampang Prapatan,Jakarta Selatan 12790,Telp. 021 – 7919 5425Fax. 021 – 7919 5426

19. PANGERAN JAYAKARTAJl. Pangeran Jayakarta No.44/2 (Komplek Hotel Willtop) Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat 10730,Telp. 021 – 625 5651Fax. 021 – 625 5681

20. SUNTERJl. Danau Sunter Utara Blok G.7-C Kav.6 Sunter Agung, Tanjung Priok,Jakarta Utara 14350,Telp. 021 – 640 3375Fax. 021 – 640 3376

21. PURI INDAHKompleks Pertokoan Pasar Puri Blok A No.7, Jl. Puri Indah Raya, Puri Indah,Jakarta Barat 11610,Telp. 021 – 582 0829Fax. 021 – 582 6507

22. TB. SIMATUPANGTalavera Office Park, Unit GF-105,Jl. Letjend. TB Simatupang Kav. 22-26,Jakarta Selatan 12430,Telp. 021 – 7592 5050Fax. 021 – 7592 5045

23. KEBON SIRIHGren Kebon Sirih Lantai Dasar,Jl. Kebon Sirih No.35,Jakarta Pusat 10340,Telp. 021 – 3911 558Fax. 021 – 3911 551

24. PERMATA HIJAUBelleza Shopping Arcade Lt. Dasar Unit No. G 02, Jl. Letjend. Soepeno No.34, Arteri Permata Hijau,Jakarta Selatan 12210,Telp. 021 – 2567 5468Fax. 021 – 2567 5469

25. PLUIT KENCANAJl. Pluit Kencana No.83 Blok B Kav. 7C, Pluit, Jakarta Utara 14450,Telp. 021 – 6627 908Fax. 021 – 6627 907

26. GUNUNG SAHARIJl. Gunung Sahari Raya Blok A5 No.60-63, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran,Jakarta Pusat 10610,Telp. 021 – 4208 249Fax. 021 – 4205 970

27. HARCO MANGGA DUAKomp. Harco Mangga Dua Blok I No.4,Jl. Mangga Dua Raya,Jakarta Pusat 10730,Telp. 021 – 612 3775Fax. 021 – 612 7907

28. TAMAN PALEM LESTARITaman Palem Lestari Blok C5 No.36, Perum TPL, Kel. Cengkareng Barat,Jakarta Barat 11730,Telp. 021 – 6897 3181Fax. 021 – 555 1971

29. ASEMKAJl. Pasar Pagi Asemka No.41 RT.003/RW.02 Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora,Jakarta Barat 11230,Telp. 021 – 693 0827Fax. 021 – 690 837

Page 135: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan134

30. PLAZA SEMANGGIGedung Plaza Semanggi,Kawasan Bisnis Granadha Lt. 1 No. L1/010-011, Jl. Jend. Sudirman Kav.50, Kel. Karet Semanggi Ke. Setiabudi,Jakarta Selatan 12930,Telp. 021 – 2553 9839Fax 021 – 2553 9841

31. SALEMBASentra Salemba Emas, Jl. Salemba Raya No.34-36, Kel. Kenari, Kec. Senen, Jakarta Pusat 10430,Telp. 021 – 314 1533F: 021 – 314 0311

32. JEMBATAN DUAJl. Jembatan Dua No.98, Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan,Jakarta Utara 14450,Telp. 021 – 660 6190Fax. 021 – 660 6194

33. PALMERAHJl. Palmerah Barat No.42, Kel. Palmerah, Kec. Palmerah, RT. 003/RW. 07, Jakarta Barat 11480,Telp. 021 – 5366 4140Fax. 021 – 5366 4146

34. SARINAHJl. MH Thamrin No.11 LantaiUp Groud,Kel. Gondangdia Gedung Sarinah, Kec. Menteng,Jakarta Pusat 10350,Telp. 021 – 390 2782Fax. 021 – 390 2785

KANTOR KAS CASH OFFICE

1. DUTA MAS Perum Taman Duta Mas Blok A-3 No.37,Kel. Jelambar Baru, Kec. Grogol Petamburan RT.002/RW.12,Jakarta Barat 11460,Telp. 021 – 2954 1444Fax. 021 – 2954 1442

2. RAWASARIJl. Rawasari Selatan No.8A, Kel. Cempaka Putih Timur, Kec. Cempaka Putih RT.014/RW.002,Jakarta Pusat 10570,Telp. 021–421 6912Fax. 021 –421 6917

3. TANAH ABANG BUKITPusat Perdagangan Tanah Abang Bukit Blok E Lantai Dasar Los A 12 No. A1,Jl. KH Fachrudin No.36, Kel. Kampung Bali, Kec. Tanah Abang,Jakarta Pusat 10250,Telp. 021 – 392 5216Fax. 021 – 392 5282

4. KEBUN JERUK BARUJl. Raya Perjuangan No.3, Kel. Kebun Jeruk, Kec. Kebun Jeruk RT.006/RW.01,Jakarta Barat 11530,Telp. 021 – 5366 6702Fax. 021 – 5366 6703

5. BLORAGedung Soedarpo Groud Floor,Jl. Blora Kav. 32-33, Kel. Menteng, Kec. Menteng, Jakarta Pusat 10310,Telp. 021 – 3190 0160Fax. 021 – 3190 0161

6. PLAZA MENTENGGedung Hotel Ibis Budget Plaza Menteng Ground Floor Unit GF-06,Jl. HOS Cokroaminoto No.79,Jakarta Pusat 10310,Telp. 021 – 315 6730Fax. 021 – 315 5761

7. CITICONMenara Citicon 9th Floor Suite E,Jl. Letjen S Parman Kav.72,Jakarta Barat 11410,Telp. 021 – 2951 0260Fax. 021 – 2951 0261

8. MENARA HIJAUMenara Hijau 12th Floor Suite 1260A,Jl. MT Haryono Kav. 33, Jakarta Selatan 12770,Telp. 021 – 7918 7070Fax. 021 – 7918 7077

9. PLAZA KELAPA GADINGKokan Plaza Gading Blok C No.15, Plaza Kelapa Gading (Inkopal),Jakarta Utara 14241,Telp. 021 – 4585 1091Fax. 021 – 4585 1092

10. FATMAWATIGraha Satria Building Floor,Jl. Fatmawati No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12150,Telp. 021 – 7590 1467Fax. 021 – 7590 1468

11. ABDUL MUISWisma ITC Abdul Muis Ground Floor,Jl. Abdul Muis No.8, Jakarta Pusat 10160,Telp. 021 – 386 3260Fax. 021 – 386 3262

12. TOMANGGriya Sinta 5th Floor, Jl. Tomang Raya No.39, Jakarta Barat 11440,Telp. 021 – 5695 0215Fax. 021 – 5695 0216

13. SENENCowell Tower Ground Floor Unit GF-0006B,Jl. Senen Raya No.135,Jakarta Pusat 11410,Telp. 021 – 3483 2077Fax. 021 – 34832075

14. PANTAI INDAH KAPUKRukan Emeral Park No.29,Jl. Pantai Indah Kapuk Boulevard, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara 14470,Telp. 021 – 2921 0040Fax. 021 – 2921 0041

15. TELUK GONGJl. Teluk Gong Raya No. 18H,Kel. Pejagalan, Kec. Penjaringan, Jakarta Utara 14450,Telp. 021 – 6667 7811Fax. 021 – 6667 7812

16. CENGKARENGRuko Green Valley Prima E/5,Jl. Lingkar Luar Barat Cengkareng Timur,Jakarta Barat 11730,Telp. 021 – 2901 8675Fax. 021 – 2901 8676

17. KAPUK GRESINDAJl. Taman Gresinda F4 No.21, Kapuk Muara, Penjaringan,Jakarta Utara 14460,Telp. 021 – 2903 3480Fax. 021 – 2903 3481

18. PASAR MINGGUGraha Anugrah Lantai 1 Suite 102,Jl. Raya Pasar Minggu No.17A, Pancoran,Jakarta Selatan 12780,Telp. 021 – 798 3407Fax. 021 – 798 3408

19. TEBETKomplek Perkantor Tebet Mas Indah 2,Jl. Tebet Mas Indah IV, Kel. Tebet Barat, Kec. Tebet,Jakarta Selatan 12810,Telp. 021 – 8370 3645Fax. 021 – 8370 3466

20. PASAR MESTER JATINEGARAJl. Pasar Selatan No.16, Kel.Balimester, Kec. Jatinegara,Jakarta Timur 13310,Telp. 021 – 2285 0201Fax. 021 – 2285 0202

21. KEBAYORAN LAMAJl. Kraya Kebayoran Lama Blok A4 No.194, Grogol Selatan, Kebayoram Lama,Jakarta Selatan 12220,Telp. 021 – 2751 5971Fax. 021 – 2751 5972

22. KH. MOH. MASYURJl. K.H. Moh. Masyur No.15E, Tanah Sereal, Tambora,Jakarta Barat 11210,Telp. 021 – 632 6818Fax. 021 – 659 3117

23. LATUMENTEN Jl. Latumenten Raya No.19E,Kel. Jelambar, Kec. Grogol Petamburan, Jakarta Barat 11460,Telp. 021 – 298 6075Fax. 021 – 2986 0753

24. KOPIJl. Kopi No.29,Kel. Roa Malaka, Kec. Tambora, Jakarta Barat 11730,Telp. 021 – 690 5448Fax. 021 – 690 5449

25. PULO GADUNGJl. Bekasi Raya PTC Blok 8-I Kav 31, Rawa Terate, Kec. Cakung,Jakarta Timur, 13920,Telp. 021 – 460 6160Fax. 021 – 460 6112

Page 136: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 135

Lembaga dan Profesi PenunjangPasar ModalCapital Markets institutions and supporting Professionals

Akuntan Publik | Public Accountant

Kosasih, Nurdiyaman Mulyadi, Tjahjo & RekanMember Crowe Horwarth InternationalWisma 46 – Kota BNI Lt.37, Suite 3708

Jl.Jend.Sudirman, Kav.1Jakarta, 10220

Telp. 021 – 574 2116/17www.crowehorwarth.co.id

Biro Administrasi Efek | Shares Registrar

PT Sinartama GunitaSinar Mas Land Plaza Menara 1 lantai 9

Jl.MHThamrin No.51Jakarta, 10350

Telp. 021 – 392 2332 (hunting)www.sinartama.co.id

Perusahaan Pemeringkat | Credit Ratings Agency

PEFINDO(Pemeringkat Efek Indonesia)

Panin Tower – Senayan City 17th FloorJl.Asia Afrika Lot.19

Jakarta, 10270Telp. 021 – 7278 2380

www.pefindo.com

Page 137: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan136

Pernyataan Pengurus tentang Pertanggungjawaban Laporan tahunanThe Management statement on The accountability of The report

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Capital Indonesia Tbk Tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, 1 April 2016Jakarta, April 1, 2016

DEWAN KOMISARIS / BOARD OF COMMISSIONERS

DIREKSI / BOARD OF DIRECTORS

We the undersigned hereby confirm that all information contained in the 2015 Annual Report of PT Bank Capital Indonesia Tbk has been presented completely, and that we are fully responsibility for the accuracy of the contents of this Annual Report.

This statement has been duly made truthfully.

ISBANDIONO SUBADIKomisaris Independen

Independent Commissioner

GATOT WAHYU DJATMIKODirekturDirector

DANNY NUGROHOKomisaris Utama

President Commissioner

WAHYU DWI AJIDirektur Utama

President Director

MAxEN BASTIAN NGGADASDirekturDirector

GUNARTO HANAFIDirekturDirector

AMRIH MASJHURIKomisaris Independen

Independent Commissioner

ROY ISKANDARKUSUMA WIDJAJA

DirekturDirector

Page 138: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 139: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan138

LaPoraN keUaNgaNfinanCial sTaTeMenTs

Page 140: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 139

PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK

LAPORAN KEUANGANTANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUTDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

FINANCIAL STATEMENTSAS OF DECEMBER 31, 2015 AND

FOR THE YEAR THEN ENDEDAND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 141: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan140

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK PT BANK CAPITAL INDONESIA TBKLAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS

TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTATAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

TERSEBUTDAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

AS OF DECEMBER 31, 2015 ANDFOR THE YEAR THEN ENDED

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Halaman/Pages

Daftar Isi Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan…………….………………... 1 - 2 ………………………Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan PenghasilanKomprehensif Lain……….………………………….. 3

Statement of Profit or Loss and Other…………………………….Comprehensive Income__

Laporan Perubahan Ekuitas………………….………… 4 ……………………...Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas……………………………………….. 5 ……………………………..Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan………………........... 6 - 118 ………………………..Notes to Financial Statements

Page 142: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 141

Page 143: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan142

Page 144: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 143

Page 145: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan144

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1 Januari/31 Desember/ January 1, 2014/

December 31, 2014 31 Desember/(Disajikan kembali/ December 31, 2013

As restated - (Disajikan kembali/Catatan/ 31 Desember/ Catatan/Notes 2b As restated -Notes December 31, 2015 dan/and 41) Catatan/Notes 2b)

ASET ASSETS

Kas 2,4,33,34,35 62.662 39.991 26.199 Cash

Giro pada Bank Indonesia 2,5,33,34,35 891.684 775.440 472.688 Current accounts with Bank Indonesia

Giro pada bank lain 2,6,33,34,35 527.818 39.659 121.777 Current accounts with other banks

Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesiadan bank lain 2,7,34,35 1.834.572 1.501.346 1.034.881 and other banks

Efek-efek 2,8,33,34,35 2.459.134 1.917.531 1.535.465 Securities

Kredit LoansSetelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai sebesar Rp 3,613 Net of allowance for impairment loss ofpada tanggal 31 Desember 2015, Rp 7.897 Rp 3,613 as of December 31, 2015,pada tanggal 31 Desember 2014, Rp 8.630 Rp 7,897 as of December 31, 2014, Rp 8,630pada tanggal 1 Januari 2014/31 Desember 2013 2,3,9,33,34,35 as of January 1, 2014/December 31, 2013Pihak berelasi 2,32 4.815 3.900 101 Related partiesPihak ketiga 6.039.946 4.726.020 3.734.588 Third parties

Jumlah Kredit 6.044.761 4.729.920 3.734.689 Total Loans

Pendapatan bunga yang masih akan diterima 2,3,10,33,34,35 53.565 30.036 20.789 Accrued interest receivables

Aset tetap Fixed assetsSetelah dikurangi akumulasi penyusutan Net of accumulated depreciation ofsebesar Rp 80.149 pada 31 Desember 2015, Rp 80,149 as of December 31, 2015,Rp 72.108 pada tanggal 31 Desember 2014, Rp 72,108 as of December 31, 2014,Rp 61.063 pada tanggal 1 Januari 2014/ Rp 61,063 as of January 1, 2014/31 Desember 2013 2,3,11,22 231.792 179.437 167.240 December 31, 2013

Tagihan akseptasi 2,34 - - 6.231 Acceptances receivable

Aset pajak tangguhan - bersih 2,3,16 3.867 5.057 6.165 Deferred tax assets - net

Aset lain-lain 2,12,33,34,35 49.342 34.232 13.204 Other assets

JUMLAH ASET 12.159.197 9.252.649 7.139.328 TOTAL ASSETS

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkSTATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2015

unless otherwise stated)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015

kecuali dinyatakan lain)(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in million Rupiah,

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part oflaporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.

1

Page 146: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 145

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1 Januari/31 Desember/ January 1, 2014/

December 31, 2014 31 Desember/(Disajikan kembali/ December 31, 2013

As restated - (Disajikan kembali/Catatan/ 31 Desember/ Catatan/Notes 2b As restated -Notes December 31, 2015 dan/and 41) Catatan/Notes 2b)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 2,13,33,34,35 20.740 11.510 10.291 Liabilities due immediately

Simpanan dari nasabah 2,14,33,34,35 Deposits from customersPihak berelasi 2,32 28.818 9.385 8.275 Related partiesPihak ketiga 10.791.041 8.102.896 5.884.872 Third parties

Jumlah simpanan dari nasabah 10.819.859 8.112.281 5.893.147 Total deposit from customers

Simpanan dari bank lain 2,15,33,34,35 10.134 101.768 280.066 Deposits from other banks

Utang pajak 2,16,33 17.034 18.879 19.621 Taxes payable

Liabilitas lain-lain 2,17, 33,34,35 28.202 22.454 21.671 Other liabilities

Liabilitas imbalan pasca kerja 2,18 15.646 13.969 8.296 Post-employment benefits liability

Obligasi Subordinasi - Bersih 2,19 194.166 - - Subordinated Bonds - Net

Jumlah Liabilitas 11.105.781 8.280.861 6.233.092 Total Liabilities

EKUITAS EQUITYModal saham - nilai nominal Rp 100 Share capital - par value of Rp 100(nilai penuh) per saham (full amount) per shareModal dasar - 17.500.000.000 saham Authorized capital - 17,500,000,000 sharesModal ditempatkan dan disetor - Issued and paid-up capital -6.404.528.162 saham pada 31 Desember 2015, 6,404,528,162 shares as of December 31, 2015,6.397.416.110 saham pada 31 Desember 2014 6,397,416,110 shares as of December 31, 2014dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 20 640.453 639.742 639.742 and as of January 1, 2014/December 31, 2013

Tambahan modal disetor - bersih 21 9.058 9.058 9.058 Additional paid-in capital - netAkumulasi kerugian aktuarial (2.438) (3.622) (998) Accumulated actuarial lossKerugian yang belum direalisasi atasefek-efek dalam kelompok tersedia Unrealized loss onuntuk dijual 2 (22.296) (11.206) (4.049) available-for-sale securities

Surplus revaluasi 2,11,22 35.625 39.862 42.216 Revaluation surplusSaldo laba (Defisit sebesar Rp 287.578 telah Retained earnings (Deficit amounteddieliminasi akibat kuasi reorganisasi to Rp 287,578 was eliminated duringpada tanggal 31 Maret 2007) Quasi Reorganization on March 31, 2007)Telah ditentukan penggunaannya 23 34.811 29.311 23.811 AppropriatedBelum ditentukan penggunaannya 358.203 268.643 196.456 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.053.416 971.788 906.236 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 12.159.197 9.252.649 7.139.328 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

The accompanying notes form an integral part ofthese financial statements.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkLAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

Tanggal 31 Desember 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkSTATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2015(Expressed in million Rupiah,

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan secara keseluruhan.

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

2

Page 147: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan146

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2014(Disajikan kembali/

As restated -Catatan/ Catatan/Notes 2bNotes 2015 dan/and 41)

PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL REVENUES AND OPERATING EXPENSES

Pendapatan Bunga Interest IncomeBunga 2,25,32 1.116.871 786.137 InterestProvisi dan komisi 2,26 4.079 5.927 Fees and commissions

Jumlah Pendapatan Bunga 1.120.950 792.064 Total Interest Income

Beban Bunga 2,27,32 828.538 570.303 Interest Expense

Pendapatan Bunga - bersih 292.412 221.761 Interest Income - net

Penghasilan Operasional Lainnya Other Operating IncomeKeuntungan penjualan efek-efek 2 33.729 27.104 Gain on sale of securitiesLain-lain 2,28 7.916 3.398 Others

Jumlah Penghasilan Operasional Lainnya 41.645 30.502 Total Other Operating Income

Pemulihan kerugian penurunan Reversal for impairmentnilai atas aset keuangan 2,9 (4.284) (733) losses on financial assets

Beban Operasional Lainnya Other Operating ExpensesUmum dan administrasi 29 84.531 58.168 General and administrativeGaji dan tunjangan 30 119.837 89.480 Salaries and allowancesKerugian penjualan efek-efek 17.933 2.883 Loss on sale of securitiesKerugian (keuntungan) selisih kurs

mata uang asing - bersih (7.319) 1.625 Loss (gain) on foreign exchange - net

Jumlah Beban Operasional Lainnya 214.982 152.156 Total Other Operating Expenses

LABA OPERASIONAL BERSIH 123.359 100.840 NET OPERATING INCOME

PENGHASILAN DAN BEBAN NON-OPERATING INCOMENON-OPERASIONAL 2 AND EXPENSESPenghasilan non-operasional 1.831 114 Non-operating incomeBeban non-operasional (5.542) (1.581) Non-operating expenses

Beban non-operasional - bersih (3.711) (1.467) Non-operating expenses - net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 119.648 99.373 PROFIT BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2,16 INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)Kini (28.029) (22.490) CurrentTangguhan (796) (1.982) Deferred

Beban Pajak Penghasilan - Bersih (28.825) (24.472) Income Tax Expense - Net

LABA BERSIH 90.823 74.901 NET PROFIT

Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain Other Comprehensive Income (Expense)Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Item that will not reclassified to profit or loss

Kerugian aktuarial 1.184 (2.624) Loss on actuarial

Pos yang akan direklasifikasi lebih lanjut Items that may be reclassified subsequentlyke laba rugi to profit or lossKeuntungan (kerugian) atas perubahan

nilai wajar dari efek-efek dalam Net gain (loss) from changes in fair valuekelompok tersedia untuk dijual 2 (11.090) (7.157) of available-for-sale securities

Perubahan dalam surplus revaluasi 11,22 - 432 Change in surplus revaluation

Penghasilan (beban) komprehensif lain (9.906) (9.349) Other comprehensive income (expense)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 80.917 65.552 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

LABA PER SAHAM (nilai penuh) 2,31 EARNINGS PER SHARE (full amount)DASAR 14,19 11,71 BASICDILUSIAN 13,00 - DILUTED

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part oflaporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.

31 Desember 2015 December 31, 2015(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, (Expressed in million Rupiah,

kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkLAPORAN LABA RUGI DAN

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkSTATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND

For The Year EndedPENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOMETahun Yang Berakhir Pada Tanggal

3

Page 148: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 147

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

Kerugianyang Belum

Direalisasi atasEfek dalam

Modal Tambahan Kelompok TersediaDitempatkan dan Modal Akumulasi untuk Dijual/

Disetor/ Disetor - Bersih/ Kerugian Unrealized SurplusIssued and Additional Aktuarial/ Loss on Revaluasi/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Catatan/ Paid Share Paid-in Accumulated Available-for-sale Revaluation Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/Notes Capital Capital - Net Actuarial Loss Securities Surplus Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo per 1 Januari 2014 Balance as of January 1, 2014(Disajikan kembali/ (As restated/Catatan 2b dan 41) 639.742 9.058 (998) (4.049) 42.216 23.811 196.456 906.236 Notes 2b and 41)

Laba bersih - - - - - - 74.901 74.901 Net income

Kerugian aktuarial 18 - - (2.624) - - - - (2.624) Loss on actuarial

Kerugian yang belum direalisasi Unrealized loss on availableatas efek yang tersedia untuk dijual - - - (7.157) - - - (7.157) for sale securities

Surplus Revaluasi 22 - - - - 432 - - 432 Revaluation surplus

Selisih penyusutan nilai Difference on depreciation atrevaluasian dan nilai perolehan 22 - - - - (2.786) - 2.786 - revalued amount and cost

Cadangan umum 23 - - - - - 5.500 (5.500) - General reserves

Saldo per 31 Desember 2014 Balance as of December 31, 2014(Disajikan kembali/ (As restated/Catatan 2b dan 41) 639.742 9.058 (3.622) (11.206) 39.862 29.311 268.643 971.788 Notes 2b and 41)

Laba bersih - - - - - - 90.823 90.823 Net income

Pelaksanaan waran menjadi saham 1 711 - - - - - - 711 Conversion warrant into stock

Kerugian aktuarial 18 - - 1.184 - - - - 1.184 Loss on actuarial

Keuntungan yang belum direalisasi Unrealized gain on availableatas efek yang tersedia untuk dijual - - - (11.090) - - - (11.090) for sale securities

Selisih penyusutan nilai Difference on depreciation atrevaluasian dan nilai perolehan 22 - - - - (4.237) - 4.237 - revalued amount and cost

Cadangan umum 23 - - - - - 5.500 (5.500) - General reserves

Saldo per 31 Desember 2015 640.453 9.058 (2.438) (22.296) 35.625 34.811 358.203 1.053.416 Balance as of December 31, 2015

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part oflaporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.

Saldo Laba/Retained Earnings

PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2015

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

STATEMENT OF CHANGES IN EQUITYFor The Year EndedDecember 31, 2015

unless otherwise stated)(Expressed in million Rupiah,

4

Page 149: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan148

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

Catatan/Notes 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga, provisi dan komisi 1.097.421 782.817 Receipts of interest, fees and commissionsPembayaran bunga (822.966) (564.810) Payments of interestsPembayaran beban umum dan administrasi (82.070) (68.114) Payments of general and administrative expensePembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan (119.837) (89.480) Payments of personnel expenses and benefitPenerimaan operasional lainnya 41.645 30.501 Others operating receiptsPembayaran operasional lainnya (10.614) (4.508) Others operating paymentsPenerimaan non-operasional 195 86 Non-operating receiptsPembayaran non-operasional (5.542) (1.538) Non-operating paymentsPembayaran beban pajak penghasilan (28.492) (28.798) Income tax expense paid

Arus Kas Sebelum Perubahan Aset Cash Flows Before Changes indan Liabilitas Operasi 69.740 56.156 Operating Assets and Liabilities

Penurunan (kenaikan) aset operasi: Decrease (increase) in operating assets:Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesiadan Bank Lain 7 18.447 (18.447) and other banks

Efek-efek 8 (552.693) (389.223) SecuritiesKredit 9 (1.310.557) (994.498) LoansAset lain-lain (3.300) 7.602 Other assets

Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Increase (decrease) in operating liabilities:Simpanan dari nasabah 14 2.707.578 2.219.134 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 15 (91.634) (178.298) Deposits from other banksUtang pajak 16 (1.382) 5.565 Taxes payableLiabilitas lain-lain 9.501 (2.560) Other liabilities

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 845.700 705.431 Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPerolehan aset tetap 11 (84.523) (23.260) Acquisitions of fixed assetsHasil penjualan aset tetap 11 23.288 273 Proceeds from sale of fixed assets

Arus Kas Bersih Digunakan untuk AktivitasInvestasi (61.235) (22.987) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESObligasi subordinasi yang diterbitkan 19 200.000 - Subordinated bonds issuedBiaya emisi obligasi subordinasi 19 (6.429) - Subordinated bonds issuance costPelaksanaan waran 1b 711 - Exercise of warrant

Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 194.282 - Net Cash Provided by Financing Activities

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 978.747 682.444 NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 2.337.989 1.655.545 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTSKAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3.316.736 2.337.989 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consists of:Kas 4 62.662 39.991 CashGiro pada Bank Indonesia 5 891.684 775.440 Current account with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 6 527.818 39.659 Current account with other banksPenempatan pada Bank Indonesia dan Placements with Bank Indonesia andbank lain- jatuh tempo dalam 3 bulan 7 1.834.572 1.482.899 other banks - mature in 3 months

Jumlah 3.316.736 2.337.989 Total

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part oflaporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.

unless otherwise stated)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkLAPORAN ARUS KAS

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal31 Desember 2015

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkSTATEMENT OF CASH FLOWS

For The Year EndedDecember 31, 2015

(Expressed in million Rupiah,

5

Page 150: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 149

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

6

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information

PT Bank Capital Indonesia Tbk ("Bank") didirikanberdasarkan Akta Pendirian No. 139 tanggal20 April 1989 yang kemudian diubah denganAkta Perubahan No. 58 tanggal 3 Mei 1989,keduanya dibuat di hadapan Siti Pertiwi HennyShidki, S.H., Notaris di Jakarta dengannama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia.Akta Pendirian tersebut telah memperolehpengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia (sekarang Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia) denganSurat Keputusan No. C2-4773.HT.01.01.TH.89tanggal 27 Mei 1989 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45tanggal 5 Juni 1990, Tambahan No. 1995. NamaBank telah diubah menjadi PT Bank CapitalIndonesia berdasarkan Akta No. 1 tanggal1 September 2004 dari Sri Hasmiarti, S.H.,Notaris di Jakarta. Perubahan nama tersebuttelah disahkan oleh Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. C-24209.HT.01.04.TH.2004tanggal 29 September 2004 dan telahdiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia No. 101 tanggal 17 Desember 2004,Tambahan No. 12246.

PT Bank Capital Indonesia Tbk (“the Bank")was established based on Deed No. 139 datedApril 20, 1989 which was then amended byDeed No. 58 dated May 3, 1989, both made inthe presence of Siti Pertiwi Henny Shidki, S.H.,Notary in Jakarta under the name of PT BankCredit Lyonnais Indonesia. The deed ofestablishment was approved by the Minister ofJustice of the Republic of Indonesia (recentlyknown as the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia) in hisDecision Letter No. C2-4773.HT.01.01.TH.89dated May 27, 1989, and was published in theState Gazette of Republic of Indonesia No. 45dated June 5, 1990, Supplement No. 1995. TheBank's name had been changed toPT Bank Capital Indonesia based on DeedNo. 1 dated September 1, 2004 of Sri Hasmiarti,S.H., Notary in Jakarta. The change ofthe Bank's name was approved by the Ministerof Law and Human Rights of the Republicof Indonesia in his Decision LetterNo. C-24209.HT.01.04.TH.2004 datedSeptember 29, 2004 and was published inthe State Gazette of the Republic of IndonesiaNo. 101 dated December 17, 2004, SupplementNo. 12246.

Anggaran dasar Bank telah beberapa kalimengalami perubahan, terakhir dituangkandalam Akta No. 47 tanggal 10 Juni 2015 dariEliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta,penyesuaian dengan Peraturan Otoritas JasaKeuangan No. 32/POJK.04/2014 danNo. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 September2014. Akta perubahan ini telah disahkan olehMenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat KeputusanNo. AHU-AH.01.03-0947198 tanggal 1 Juli 2015.Sampai dengan tanggal penyelesaian laporankeuangan ini, perubahan tersebut belumdiumumkan dalam Berita Negara RepublikIndonesia.

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Bank,maksud dan tujuan serta kegiatan usahaBank adalah melakukan usaha di bidangperbankan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangan yang berlaku.Bank telah beroperasi secara komersial sejaktahun 1989. Bank adalah sebuah bankdevisa swasta nasional berdasarkan SuratKeputusan Menteri Keuangan RepublikIndonesia No. 1199/KMK.013/1989 tanggal25 Oktober 1989 dan Surat BankIndonesia No. 22/946/UPPS/PSD tanggal26 Desember 1989.

The Bank’s Articles of Association have beenamended several times, most recently by DeedNo. 47 dated June 10, 2015 of Eliwaty Tjitra,S,H., Notary in Jakarta regarding conformitywith Otoritas Jasa Keuangan regulationNo. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 dated September 8, 2014. Thisamendment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia in his Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0947198 dated July 1, 2015. Until thedate of completion of these financialstatements, the amendment has not beenpublished in the State Gazette of the Republicof Indonesia.

In accordance with Article 3 of the Bank’sArticles of Association, the Bank's scopeof activities is to engage in general bankingservices in accordance with prevailinglaws and regulations. The Bank commencedits commercial operations since 1989.The Bank is a national private foreignexchange bank based on the Decision Letter ofthe Minister of Finance of the Republicof Indonesia No. 1199/KMK.013/1989dated October 25, 1989 and BankIndonesia Letter No. 22/946/UPPS/PSD datedDecember 26, 1989.

Page 151: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan150

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

7

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information(continued)

Pemegang saham pengendali Bank adalahTuan Danny Nugroho melalui kepemilikanlangsung sebesar 7,96% dan melalui InigoInvestments Ltd sebesar 15,73%, Zen GemInvestments Limited sebesar 4,69%, PT InigoGlobal Capital sebesar 20,24% dan PT CapitalAsset Management sebesar 4,85%. Persentasekepemilikan Danny Nugroho pada InigoInvestment Ltd dan Zen Gem Investmentsmasing-masing sebesar 100%.

Kantor pusat Bank beralamat di Sona TopasTower, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26, JakartaSelatan. Bank memiliki 1 (satu) kantor pusatoperasional, 2 (dua) kantor cabang,33 (tiga puluh tiga) kantor cabang pembantu dan25 (dua puluh lima) kantor kas.

The Bank’s ultimate shareholder is Mr. DannyNugroho through direct ownership amounting to7.96% and through the Inigo Investments Ltdamounting to 15.73%, Zen Gem InvestmentsLimited amounting to 4.69%, PT Inigo GlobalCapital amounting to 20.24% and PT CapitalAsset Management amounting to 4.85%.Ownership percentage of Danny Nugroho inInigo Investment Ltd and Zen Gem Investmentsis 100%, respectively.

The Bank's head office is located at SonaTopas Tower, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26,South Jakarta. The Bank has 1 (one)operational head office, 2 (two) branches,33 (thirty three) sub-branches and 25 (twentyfive) cash service offices.

b. Penawaran umum bank b. The bank's public offerings

Penawaran umum saham Public offerings of shares

Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham yang diselenggarakan padatanggal 13 Juli 2007, yang dituangkan dalamAkta No. 60 tanggal 17 Juli 2007 dari EliwatyTjitra, S.H., Notaris di Jakarta yang telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. W7-07975.HT.01.04-TH.2007tanggal 17 Juli 2007 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8tanggal 25 Januari 2008, para pemegang sahamBank telah menyetujui untuk melakukanpenawaran umum saham kepada masyarakat.Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham tanggal 13 Juli 2007, makapada tanggal 1 Oktober 2007 telah dilakukanpenjatahan saham dimana saham yangdikeluarkan dan ditawarkan kepada masyarakatsebanyak 500.000.000 lembar saham dengannilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembarsaham dan harga penawaran Rp 150 (nilaipenuh) per lembar saham dimana saham-sahamtersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Jakarta(sekarang Bursa Efek Indonesia), yangdituangkan dalam akta No. 62 tanggal10 Oktober 2007 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notarisdi Jakarta dan surat Ketua Bapepam-LKNo. S4776/BL/2007 tanggal 20 September 2007.

Based on the resolution of the General Meetingof Shareholder held on July 13, 2007, asoutlined by Deed No. 60 dated July 17, 2007 ofEliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta approvedby the Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in his Decision LetterNo. W7-07975.HT.01.04-TH.2007 datedJuly 17, 2007 and was published in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 8dated January 25, 2008, the shareholders of theBank approved to undertake a public offering ofthe Bank's shares. Based on the resolution ofthe General Meeting of Shareholder onJuly 13, 2007, on October 1, 2007 there isshares allotment which the number of sharesoffered to the public was 500,000,000 shareswith par value of Rp 100 (full amount) per share,at the offering price of Rp 150 (full amount) pershare which share were registered in JakartaStock Exchange (currently Indonesia StockExchange), as outlined in the Deed No. 62dated October 10, 2007 of Eliwaty Tjitra, S.H.,Notary in Jakarta and letter of theChairman of Bapepam-LK No.S4776/BL/2007dated September 20, 2007.

Page 152: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 151

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

7

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) a. Establishment and general information(continued)

Pemegang saham pengendali Bank adalahTuan Danny Nugroho melalui kepemilikanlangsung sebesar 7,96% dan melalui InigoInvestments Ltd sebesar 15,73%, Zen GemInvestments Limited sebesar 4,69%, PT InigoGlobal Capital sebesar 20,24% dan PT CapitalAsset Management sebesar 4,85%. Persentasekepemilikan Danny Nugroho pada InigoInvestment Ltd dan Zen Gem Investmentsmasing-masing sebesar 100%.

Kantor pusat Bank beralamat di Sona TopasTower, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26, JakartaSelatan. Bank memiliki 1 (satu) kantor pusatoperasional, 2 (dua) kantor cabang,33 (tiga puluh tiga) kantor cabang pembantu dan25 (dua puluh lima) kantor kas.

The Bank’s ultimate shareholder is Mr. DannyNugroho through direct ownership amounting to7.96% and through the Inigo Investments Ltdamounting to 15.73%, Zen Gem InvestmentsLimited amounting to 4.69%, PT Inigo GlobalCapital amounting to 20.24% and PT CapitalAsset Management amounting to 4.85%.Ownership percentage of Danny Nugroho inInigo Investment Ltd and Zen Gem Investmentsis 100%, respectively.

The Bank's head office is located at SonaTopas Tower, Jl. Jendral Sudirman Kav. 26,South Jakarta. The Bank has 1 (one)operational head office, 2 (two) branches,33 (thirty three) sub-branches and 25 (twentyfive) cash service offices.

b. Penawaran umum bank b. The bank's public offerings

Penawaran umum saham Public offerings of shares

Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham yang diselenggarakan padatanggal 13 Juli 2007, yang dituangkan dalamAkta No. 60 tanggal 17 Juli 2007 dari EliwatyTjitra, S.H., Notaris di Jakarta yang telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. W7-07975.HT.01.04-TH.2007tanggal 17 Juli 2007 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8tanggal 25 Januari 2008, para pemegang sahamBank telah menyetujui untuk melakukanpenawaran umum saham kepada masyarakat.Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham tanggal 13 Juli 2007, makapada tanggal 1 Oktober 2007 telah dilakukanpenjatahan saham dimana saham yangdikeluarkan dan ditawarkan kepada masyarakatsebanyak 500.000.000 lembar saham dengannilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembarsaham dan harga penawaran Rp 150 (nilaipenuh) per lembar saham dimana saham-sahamtersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Jakarta(sekarang Bursa Efek Indonesia), yangdituangkan dalam akta No. 62 tanggal10 Oktober 2007 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notarisdi Jakarta dan surat Ketua Bapepam-LKNo. S4776/BL/2007 tanggal 20 September 2007.

Based on the resolution of the General Meetingof Shareholder held on July 13, 2007, asoutlined by Deed No. 60 dated July 17, 2007 ofEliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta approvedby the Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in his Decision LetterNo. W7-07975.HT.01.04-TH.2007 datedJuly 17, 2007 and was published in the StateGazette of the Republic of Indonesia No. 8dated January 25, 2008, the shareholders of theBank approved to undertake a public offering ofthe Bank's shares. Based on the resolution ofthe General Meeting of Shareholder onJuly 13, 2007, on October 1, 2007 there isshares allotment which the number of sharesoffered to the public was 500,000,000 shareswith par value of Rp 100 (full amount) per share,at the offering price of Rp 150 (full amount) pershare which share were registered in JakartaStock Exchange (currently Indonesia StockExchange), as outlined in the Deed No. 62dated October 10, 2007 of Eliwaty Tjitra, S.H.,Notary in Jakarta and letter of theChairman of Bapepam-LK No.S4776/BL/2007dated September 20, 2007.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

8

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum bank (lanjutan) b. The bank's public offerings (continued)

Para pemegang saham Bank telah menyetujuiuntuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Idisertai dengan penerbitan Waran dalam rangkaHak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)melalui Rapat Umum Pemegang Saham LuarBiasa yang diadakan pada tanggal 24 Juni 2009,dan telah memperoleh pernyataan efektif dariBapepam-LK melalui Surat KeputusannyaNo. S-5535/BL/2009 tanggal 24 Juni 2009.Dalam penawaran ini dikeluarkan saham baruBank sebanyak 3.021.764.416 saham dengannilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiapsaham. Setiap pemegang 1 (satu) Saham BiasaAtas Nama yang namanya tercatat dalam DaftarPemegang Saham mempunyai hak untukmembeli 2 (dua) saham biasa dengan hargaRp 101 (nilai penuh) per saham. Bank secarabersamaan menerbitkan sebanyak 503.627.403lembar Waran Seri I yang menyertai seluruhsaham hasil pelaksanaan HMETD dengannilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh)setiap saham. Sejumlah 18.206.033 lembarsaham telah diterbitkan sehubungan denganpelaksanaan waran tersebut.

The shareholders of the Bank approved theBank's Pre-emptive Rights Issue I attached withthe issuance of Warrants through theExtraordinary General Meeting of Shareholdersheld on June 24, 2009, and obtained effectivenotice from Bapepam-LK through his DecisionLetter No. S-5535/BL/2009 dated June 24,2009. In this offering, the Bank issued3,021,764,416 shares with par value of Rp 100(full amount) per share. Each holder of 1 (one)common share listed in the Register ofShareholders has right to purchase 2 (two)common shares at execution price of Rp 101(full amount) per share. The Bank also issued503,627,403 Serie I Warrants attaching the rightissued on the execution of the Pre-emptiverights with par value of Rp 100 (full amount) pershare. The amount of 18,206,033 shares havebeen issued in connection with the exercise ofwarrants.

Para pemegang saham Bank telahmenyetujui untuk melakukan PenawaranUmum Terbatas II disertai dengan penerbitanWaran dalam rangka Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui RapatUmum Pemegang Saham Luar Biasa yangdiadakan pada tanggal 25 September 2013, dantelah memperoleh pernyataan efektif dariOtoritas Jasa Keuangan (“OJK”) melalui SuratKeputusannya No. S-276/D.04/2013 tanggal24 September 2013. Dalam penawaran inidikeluarkan saham baru Bank sebanyak1.846.563.453 saham dengan nilai nominalsebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham.Setiap pemegang 537 (lima ratus tiga puluhtujuh) Saham Biasa Atas Nama yang namanyatercatat dalam Daftar Pemegang Sahammempunyai hak untuk membeli 236 (dua ratustiga puluh enam) saham biasa dengan hargaRp 102 (nilai penuh) per saham.

The shareholders of the Bank approved theBank's Pre-emptive Rights Issue II attachedwith the issuance of Warrants through theExtraordinary General Meeting of Shareholdersheld on September 25, 2013, and obtainedeffective notice from Otoritas Jasa Keuangan(“OJK) through his Decision LetterNo. S-276/D.04/2013 dated September 24,2013. In this offering, the Bank issued1,846,563,453 shares with par value of Rp 100(full amount) per share. Each holder of 537 (fivehundred thirty seven) common share listed inthe Register of Shareholders has right topurchase 236 (two hundred thirty six) commonshares at execution price of Rp 102(full amount) per share.

Bank secara bersamaan menerbitkan sebanyak1.470.411.587 lembar Waran Seri II yangmenyertai seluruh saham hasil pelaksanaanHMETD dengan nilai nominal sebesar Rp 100(nilai penuh) setiap saham. Untuk setiap54 (lima puluh empat) saham pelaksanaanHMETD tersebut melekat 43 (empat puluh tiga)Waran Seri II yang diberikan secara cuma-cumasebagai insentif bagi pemegang sahamBank dan/atau pemegang HMETD yangmelaksanakan haknya.

The Bank also issued 1,470,411,587 Series IIWarrants attached to the rights issued on theexecution of the Pre-emptive rights with parvalue of Rp 100 (full amount) per share. Each ofevery 54 (fifty four) shares issued as theexecution of the Pre-emptive right, is attachedwith 43 (forty three) Series II Warrants at nilconsideration as an incentive to theshareholders of the Bank and/or the holders ofthe Pre-emptive rights who exercise their rights.

Page 153: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan152

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

9

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum bank (lanjutan) b. The bank's public offerings (continued)

Waran Seri II adalah efek yang memberikan hakkepada pemegangnya untuk membeli sahamyang bernilai nominal Rp 100 (nilai penuh) yangdapat dilaksanakan selama periode pelaksanaanWaran selama 5 (lima) tahun yaitu mulai tanggal23 April 2014 sampai dengan tanggal 8 Oktober2018 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waranberhak untuk membeli 1 (satu) saham Bankdengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham.Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasilpelaksanaan Waran Seri II yang ditawarkanmelalui Penawaran Umum Terbatas II iniseluruhnya merupakan saham yang dikeluarkandari Portepel Bank dan akan dicatatkan di BursaEfek Indonesia.

The Series II Warrants are securities thatentitle the holder to purchase the shares withpar value of Rp 100 (full amount) within 5 (five)years, commencing from April 23, 2014 untilOctober 8, 2018, whereby each holder of1 (one) Warrant is entitled to purchase 1 (one)share of the Bank at an exercised price Rp 100per share. Shares issued as result ofPre-emptive right and Series II Warrantsexercised offered in this Pre-emptive RightsIssue II were issued from the Bank's shares inportfolio and will be listed in the IndonesianStock Exchange.

Para pemegang saham Bank telahmenyetujui untuk melakukan PenawaranUmum Terbatas III disertai dengan penerbitanWaran dalam rangka Hak MemesanEfek Terlebih Dahulu (HMETD) melaluiRapat Umum Pemegang Saham Luar Biasayang diadakan pada tanggal 18 Desember 2015,dan telah memperoleh pernyataan efektifdari OJK melalui Surat KeputusannyaNo. S-620/D.04/2015 tanggal 17 Desember2015. Dalam penawaran ini dikeluarkan sahambaru Bank sebanyak 632.545.991 saham dengannilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh) setiapsaham pada tanggal pelaksanaan 6 - 12 Januari2016. Setiap pemegang 81 (delapan puluh satu)Saham Biasa Atas Nama yang namanya tercatatdalam Daftar Pemegang Saham mempunyai hakuntuk membeli 8 (delapan) saham biasa denganharga Rp 102 (nilai penuh) per saham.

The shareholders of the Bank approved theBank's Pre-emptive Rights Issue III attachedwith the issuance of Warrants through theExtraordinary General Meeting ofShareholders held on December 18, 2015, andobtained effective notice from OJK through hisDecision Letter No. S-620/D.04/2015 datedDecember 17, 2015. In this offering, the Bankissued 632,545,991 shares with par value ofRp 100 (full amount) per share on January 6,2016 until January 12, 2016. Each holder of 81(eighty one) common share listed in theRegister of Shareholders has a right topurchase 8 (eight) common shares atexecution price of Rp 102 (full amount) pershare.

Bank secara bersamaan menerbitkan sebanyak632.545.991 lembar Waran Seri III yangmenyertai seluruh saham hasil pelaksanaanHMETD dengan nilai nominal sebesar Rp 100(nilai penuh) setiap saham. Untuk setiap 8(delapan) saham pelaksanaan HMETD tersebutmelekat 8 (delapan) Waran Seri III yangdiberikan secara cuma-cuma sebagai insentifbagi pemegang saham Bank dan/ataupemegang HMETD yang melaksanakan haknya.

The Bank also issued 632,545,991 Series IIIWarrants attached to the rights issued on theexecution of the Pre-emptive rights with parvalue of Rp 100 (full amount) per share. Eachof every 8 (eight) shares issued as theexecution of the Pre-emptive right, is attachedwith 8 (eight) Series III Warrant at nilconsideration as an incentive to theshareholders of the Bank and/or the holders ofthe Pre-emptive rights who exercise theirrights.

Page 154: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 153

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

10

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

b. Penawaran umum bank (lanjutan) b. The bank's public offerings (continued)

Waran Seri III adalah efek yang memberikan hakkepada pemegangnya untuk membeli sahamyang bernilai nominal Rp 100 (nilai penuh) yangdapat dilaksanakan selama periode pelaksanaanWaran selama 7 (tujuh) tahun yaitu mulai tanggal6 Juli 2016 sampai dengan tanggal 1 Desember2022 dimana setiap pemegang 1 (satu) Waranberhak untuk membeli 1 (satu) saham Bankdengan harga pelaksanaan Rp 102 per saham.Saham hasil pelaksanaan HMETD dan hasilpelaksanaan Waran Seri III yang ditawarkanmelalui Penawaran Umum Terbatas III iniseluruhnya merupakan saham yang dikeluarkandari Portepel Bank dan akan dicatatkan di BursaEfek Indonesia.

The Series III Warrants are securities thatentitle the holder to purchase the shares withpar value of Rp 100 (full amount) within 7(seven) years, commencing from July 6, 2016until December 1, 2022, whereby each holderof 1 (one) Warrant is entitled to purchase 1(one) share of the Bank at an exercised priceRp 100 per share. Shares issued as result ofPre-emptive right and Serie III Warrantsexercised which offered in this Pre-emptiveRights Issue III were issued from the Bank'sshares in portfolio and will be listed in theIndonesian Stock Exchange.

Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa EfekIndonesia sebanyak 6.404.528.162 lembarsaham pada tahun 2015 dan 6.397.416.110lembar saham pada tahun 2014. Sedangkanjumlah Waran sebanyak 1.463.299.535 lembarpada tahun 2015 dan 1.470.411.587 lembarpada tahun 2014.

Total of Bank's shares listed onthe Indonesia Stock Exchange are6,404,528,162 shares in 2015 and6,397,416,110 shares in 2014. While total ofBank’s warrants outstanding are1,463,299,535 shares in 2015 and1,470,411,587 shares in 2014.

Penawaran umum obligasi Public offerings of bonds

Pada tanggal 31 Desember 2014, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari OJK dengansurat No. S-583/D.04/2014 untuk melakukanpenawaran umum Obligasi Subordinasi BankCapital I Tahun 2014 kepada masyarakatdengan nilai nominal sebesar Rp 200.000. Padatanggal 14 Januari 2015, seluruh obligasitersebut telah dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia.

On December 31, 2014, the Bank obtained theeffective notice of from the OJK in the letterNo. S-583/D.04/2014 for the Bank’scontinuous public offering of SubordinatedBank Capital I Year 2014 with a nominal valueof Rp 200,000. On January 14, 2015, all of thebonds have been listed on the Indonesia StockExchange.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari OJK dengansurat No. S-385/D.01/2015 untuk melakukanpenawaran umum Obligasi Subordinasi BankCapital II Tahun 2015 kepada masyarakatdengan nilai nominal sebesar Rp 250.000. Padatanggal 15 Januari 2016, seluruh obligasitersebut telah dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia.

On December 31, 2015, the Bank obtained theeffective notice of from the OJK in the letterNo. S-385/D.01/2015 for the Bank’scontinuous public offering of SubordinatedBank Capital II Year 2015 with a nominal valueof Rp 250,000. On January 15, 2016, all of thebonds have been listed on the Indonesia StockExchange.

Page 155: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan154

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

11

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Dewan komisaris dan direksi dan karyawan c. Boards of commissioners and directors andemployees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tahun 2015 dan 2014 adalah sebagaiberikut:

The composition of the Bank's Boards ofCommissioners and Directors in2015 and 2014 are as follows:

Komisaris Utama Danny Nugroho 1) President CommissionerKomisaris Independen Amrih Masjhuri 2) Independent Commissioner

Isbandiono 3)

Direktur Utama Wahyu Dwi Aji 4) President DirectorDirektur merangkap Director concurrent as

Direktur Kepatuhan Maxen Bastian Nggadas 5) Compliance DirectorDirektur Operasional merangkap Operational Director concurrent as

Direktur Keuangan Gunarto Hanafi 6) Finance DirectorDirektur Komersial Gatot Wahyu Djatmiko 7) Commercial DirectorDirektur Treasury Roy Iskandar Kusuma Widjaja 8) Treasury Director

1) Berdasarkan persetujuan BI No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia

2) Berdasarkan persetujuan BI No. 11/59/GBI/DPIP/Rahasia

3) Berdasarkan persetujuan BI No. 14/118b/GBI/DPIP/Rahasia

4) Berdasarkan persetujuan OJK No. SR-173/D.03/2014

5) Berdasarkan persetujuan BI No. 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia

6) Efektif sejak tanggal 14 April 2015 setelahmendapat persetujuan OJK No. SR-56/D.03/2015

7) Berdasarkan persetujuan BI No. 14/151/GBI/DPIP/Rahasia

8) Berdasarkan persetujuan OJK No. SR-155/D.03/2014

1) Based on BI approval No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia

2) Based on BI approval No.11/59/GBI/DPIP/Rahasia

3) Based on BI approval No. 14/118b/GBI/DPIP/Rahasia

4) Based on OJK Approval No. SR-173/D.03/2014

5) Based on BI approval No. 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia

6) Effective since April 14, 2015 after approvalfrom OJK No. 56/D.03/2015

7) Based on BI approval No. 14/151/GBI/DPIP/Rahasia

8) Based on OJK Approval No. SR-155/D.03/2014

Ruang lingkup wewenang Direktur Utamamencakup Branch Banking sumber dayamanusia, audit internal, business developmentdan anti fraud, Direktur merangkap DirekturKepatuhan mencakup bidang Sistem danprosedur, kepatuhan, legal, corporate secretarydan manajemen risiko, Direktur Operasionalmerangkap Direktur Keuangan mencakup bidangteknologi informasi, akuntansi, operasionaldalam negeri dan general affair, DirekturKomersial mencakup bidang kredit sedangkanDirektur Treasury mencakup treasury,operasional internasional dan financial institution.

Ruang lingkup Komisaris mencakup fungsipengawasan dan pemantauan kegiatan usahaBank.

The scope of President Director’s authorityincluded Branch Banking human resources,internal audit, business development and antifraud, Director concurrent as ComplianceDirector authority includes system andprocedure, compliance, legal, corporatesecretary and risk management, OperationalDirector concurrent as Finance Directorauthority includes information technology,accounting, domestic operational and generalaffair commercial director authority loans whileTreasury Director authority includes treasury,international operation and financial institution.

The scope of Commisioner authority includedsupervision and monitoring Bank’s activities.

Page 156: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 155

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

12

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued)

c. Dewan komisaris dan direksi dan karyawan(lanjutan)

c. Boards of commissioners and directors andemployees (continued)

Susunan Komite Audit Bank masing-masing pada tahun 2015 dan 2014berdasarkan Surat Keputusan Bank CapitalNo. SK/DIR/082/XII/2012 tanggal 12 Desember2012 dan No. SK/054/BCI/DIR/VI/11 tanggal1 Juni 2011 yang telah sesuai dengan peraturanBapepam - LK No. IX.I.5 adalah sebagai berikut:

The composition of the Bank's AuditCommittee in 2015 and 2014 based on theDecision Letter of Bank CapitalNo. SK/DIR/082/XII/2012 dated December 12,2012 and No. SK/054/BCI/DIR/VI/11 datedJune 1, 2011 in accordance with Bapepam - LKregulations No. IX.I.5 are as follows:

Ketua Isbandiono ChairmanAnggota Budi Zainal Arifin Members

Alfanur HR

Susunan Corporate Secretary dan Ketua SatuanKerja Audit Internal pada tahun 2015 dan2014 adalah sebagai berikut:

The Bank’s Corporate Secretary and Headof Internal Audit in 2015 and 2014 are asfollows:

2015 2014

Corporate Secretary Maxen Bastian Nggadas Maxen Bastian Nggadas Corporate Secretary

Ketua Satuan Kerja AuditInternal Anadia Septasari *) Gunarto Hanafi **) Head of Internal Audit

*) Berdasarkan Surat Keputusan No. 013/SDM-Promosi/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015,Ibu Anadia Septasari telah ditunjuk sebagaiKetua Satuan Kerja Audit Internal.

*) Based on Letter No. 013/SDM-promosi/XII/2015 dated December 15,2015, Mrs. Anandia Septasari appoint asHead of Internal Audit.

**) Berdasarkan Akta No. 259 tanggal26 September 2014 dari Eliwaty Tjitra, SH.,Notaris di Jakarta, Bapak Gunarto Hanafi telahditunjuk sebagai Direktur Operasional. Efektifsejak tanggal 14 April 2015 setelah mendapatpersetujuan OJK No. SR- 56/D.03/2015.

**) Based on Deed No. 259 datedSeptember 26, 2014 of Eliwaty Tjitra, SH.,Notaris in Jakarta, Mr. Gunarto Hanafiappoint as Operational Director. Effectivesince April 14, 2015 after approval fromOJK No. 56/D.03/2015.

Jumlah karyawan Bank pada tahun 2015 dan 2014masing-masing adalah 615 dan 476 karyawan(tidak diaudit).

In 2015 and 2014, the Bank has a total of 615and 476 employees, respectively (unaudited).

Page 157: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan156

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

13

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES

a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporankeuangan dan pernyataan kepatuhan

a. Basis of financial statements preparationand statement of compliance

Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) diIndonesia yang mencakup Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) dan InterpretasiStandar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yangdikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia(“DSAK-IAI”), Pedoman Akuntansi PerbankanIndonesia (“PAPI”) 2008 dan PeraturanNo. VIII.G.7 tentang “Pedoman PenyajianLaporan Keuangan” yang terdapat dalamLampiran Keputusan Ketua Bapepam-LKNo. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The financial statements were prepared andpresented in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“IFAS”) whichcomprise the Statement of Financial AccountingStandards (“SFAS”) and Interpretation of SFASissued by the Financial Accounting StandardsBoard of the Indonesian Institute of Accountant(“DSAK-IAI”), the Accounting Guidelinesfor Banking Industry (“PAPI”) 2008and Regulation No. VIII.G.7 regarding“Financial Statements Presentation Guidelines”included in the Appendix of the Bapepam-LKNo. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Kebijakan akuntansi telah diterapkan konsistenuntuk laporan keuangan untuk tahun yangberakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2015 dan 2014, kecuali di bawah ini dinyatakanlain sesuai Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia.

Accounting policies have been appliedconsistently to the financial statements forthe years ended December 31, 2015 and 2014,unless otherwise stated in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards.

Laporan keuangan, kecuali untuk laporan aruskas disusun berdasarkan metode akrual(accrual basis). Mata uang pelaporan yangdigunakan dalam menyusun laporan keuanganadalah Rupiah (Rp) yang juga merupakanmata uang fungsional Bank, dimana dasarpengukurannya adalah konsep biaya historis(historical cost), kecuali untuk beberapa akunyang diukur berdasarkan penjelasan kebijakanakuntansi dari akun yang bersangkutan.

The financial statements, except for thestatements of cash flows, are prepared underaccrual basis. The reporting currency used inpreparing the financial statements is in Rupiah(Rp) which also represent the Bank’s functionalcurrency, where the basic measurement is theconcept of historical cost, except for certainaccounts, which are measured based on theexplanation of the accounting policies of therespective accounts.

Laporan arus kas disusun denganmenggunakan metode langsung yangdimodifikasi dengan mengelompokkan arus kasdalam aktivitas operasi, investasi danpendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kasdan setara kas mencakup kas, giro pada BankIndonesia, giro pada bank lain dan penempatanpada Bank Indonesia dan bank lain yang jatuhtempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggalperolehan, sepanjang tidak digunakan sebagaijaminan atas pinjaman yang diterima serta tidakdibatasi penggunaannya.

The statements of cash flows are preparedusing modified the direct method, withclassification of cash flows into operating,investing and financing activities. For thereporting purpose of statements of cash flows,cash and cash equivalents include cash, currentaccounts with Bank Indonesia, current accountswith other banks and placements with BankIndonesia and other banks that mature withinthree months from acquisition date, as long asthey are not being pledged as collateral forborrowings nor restricted.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiahyang terdekat.

All figures in the financial statements arerounded to and stated in millions of Rupiah,unless otherwise stated.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

14

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan pernyataan standar akuntansikeuangan dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru dan revisi

b. Adoption of new and revised statements offinancial accounting standards andinterpretation of financial accountingstandards

Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan

Standards effective in the current year

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank telahmenerapkan PSAK baru dan revisi sebagaiberikut:

PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian LaporanKeuangan”.

PSAK 1 (Revisi 2013) memperkenalkanterminologi baru untuk laporan laba rugikomprehensif menjadi laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. PSAK 1mengharuskan tambahan pengungkapandimana pos-pos dari penghasilankomprehensif lain dikelompokkan menjadidua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasilebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akandireklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketikakondisi tertentu terpenuhi.

PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.

Perubahan paling signifikan dalam PSAK 24(Revisi 2013) terkait kewajiban manfaatpasti. PSAK 24 (Revisi 2013) mensyaratkanpengakuan perubahan dalam kewajibanmanfaat pasti ketika perubahan terjadi, dankarenanya menghapus pendekatan koridordan mempercepat pengakuan biaya jasalalu. Perubahan tersebut mensyaratkanseluruh keuntungan dan kerugian aktuariadiakui segera melalui penghasilankomprehensif lain.

PSAK 46 (Revisi 2014), “PajakPenghasilan”.

PSAK 46 (Revisi 2014), memberikanpenekanan pada pengukuran pajaktangguhan atas aset yang diukur dengannilai wajar, dengan mengasumsikan bahwajumlah tercatat aset akan dipulihkan melaluipenjualan. PSAK 46 menghilangkanpengaturan pajak penghasilan final.

The Bank has adopted the following new andrevised SFASs effective as of January 1, 2015as follows:

SFAS 1 (Revised 2013), “Presentation ofFinancial Statements”.

SFAS 1 (Revised 2013) introduce newterminology for the statement ofcomprehensive income is renamed as a“statement of profit or loss and othercomprehensive income”. SFAS 1 requiresadditional disclosures of othercomprehensive income are grouped into twocategories: (1) items that will not bereclassified subsequently to profit or loss;and (2) items that may be reclassifiedsubsequently to profit or loss when specificconditions are met.

SFAS 24 (Revised 2013), “EmployeeBenefits”.

The main change of SFAS 24 (Revised2013) relates to the accounting for benefitobligations. SFAS 24 (Revised 2013) requirethe recognition of changes in defined benefitobligations when they occur, and henceeliminate the 'corridor approach' andaccelerate the recognition of past servicecosts. The amendments require all actuarialgains and losses to be recognisedimmediately through other comprehensiveincome.

SFAS 46 (Revised 2014), “Income Tax”.

SFAS 46 (Revised 2014), emphasize onmeasurement of deferred tax on assetsmeasured at fair value, assuming that thecarrying amount of the assets will berecovered through sales. SFAS 46 removereferences to final tax.

Page 158: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 157

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

14

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan pernyataan standar akuntansikeuangan dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru dan revisi

b. Adoption of new and revised statements offinancial accounting standards andinterpretation of financial accountingstandards

Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan

Standards effective in the current year

Efektif tanggal 1 Januari 2015, Bank telahmenerapkan PSAK baru dan revisi sebagaiberikut:

PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian LaporanKeuangan”.

PSAK 1 (Revisi 2013) memperkenalkanterminologi baru untuk laporan laba rugikomprehensif menjadi laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. PSAK 1mengharuskan tambahan pengungkapandimana pos-pos dari penghasilankomprehensif lain dikelompokkan menjadidua kategori: (1) Tidak akan direklasifikasilebih lanjut ke laba rugi; dan (2) akandireklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketikakondisi tertentu terpenuhi.

PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.

Perubahan paling signifikan dalam PSAK 24(Revisi 2013) terkait kewajiban manfaatpasti. PSAK 24 (Revisi 2013) mensyaratkanpengakuan perubahan dalam kewajibanmanfaat pasti ketika perubahan terjadi, dankarenanya menghapus pendekatan koridordan mempercepat pengakuan biaya jasalalu. Perubahan tersebut mensyaratkanseluruh keuntungan dan kerugian aktuariadiakui segera melalui penghasilankomprehensif lain.

PSAK 46 (Revisi 2014), “PajakPenghasilan”.

PSAK 46 (Revisi 2014), memberikanpenekanan pada pengukuran pajaktangguhan atas aset yang diukur dengannilai wajar, dengan mengasumsikan bahwajumlah tercatat aset akan dipulihkan melaluipenjualan. PSAK 46 menghilangkanpengaturan pajak penghasilan final.

The Bank has adopted the following new andrevised SFASs effective as of January 1, 2015as follows:

SFAS 1 (Revised 2013), “Presentation ofFinancial Statements”.

SFAS 1 (Revised 2013) introduce newterminology for the statement ofcomprehensive income is renamed as a“statement of profit or loss and othercomprehensive income”. SFAS 1 requiresadditional disclosures of othercomprehensive income are grouped into twocategories: (1) items that will not bereclassified subsequently to profit or loss;and (2) items that may be reclassifiedsubsequently to profit or loss when specificconditions are met.

SFAS 24 (Revised 2013), “EmployeeBenefits”.

The main change of SFAS 24 (Revised2013) relates to the accounting for benefitobligations. SFAS 24 (Revised 2013) requirethe recognition of changes in defined benefitobligations when they occur, and henceeliminate the 'corridor approach' andaccelerate the recognition of past servicecosts. The amendments require all actuarialgains and losses to be recognisedimmediately through other comprehensiveincome.

SFAS 46 (Revised 2014), “Income Tax”.

SFAS 46 (Revised 2014), emphasize onmeasurement of deferred tax on assetsmeasured at fair value, assuming that thecarrying amount of the assets will berecovered through sales. SFAS 46 removereferences to final tax.

Page 159: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan158

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

15

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan pernyataan standar akuntansikeuangan dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru dan revisi (lanjutan)

b. Adoption of new and revised statements offinancial accounting standards andinterpretation of financial accountingstandards (continued)

Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan (lanjutan)

Standards effective in the current year(continued)

PSAK 48 (Revisi 2014), “Penurunan NilaiAset”.

Perubahan dalam PSAK 48 (Revisi 2014),terutama berkaitan dengan perubahandefinisi dan pengaturan nilai wajar dalamPSAK 68.

PSAK 50 (Revisi 2014), “InstrumenKeuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuandan Pengukuran” dan PSAK 60 (Revisi2014), “Instrumen Keuangan:Pengungkapan”.

Perubahan pada ketiga PSAK ini, terutamamerupakan penyesuaian atas pengaturannilai wajar pada PSAK lain, termasukPSAK 15, PSAK 65, PSAK 66, PSAK 4 danPSAK 68. PSAK 50 memberikan pengaturanyang lebih spesifik terkait kriteria untukmelakukan saling hapus aset dan liabilitaskeuangan. Perubahan PSAK 55 mengaturtentang pengukuran dan reklasifikasiderivatif melekat dan PSAK 60 mengaturpengungkapan tambahan terkait nilai wajardan risiko likuiditas.

PSAK 67, “Pengungkapan Kepentingandalam Entitas Lain”.

PSAK 67 berlaku untuk entitas yangmempunyai kepentingan dalam entitas anak,pengaturan bersama, entitas asosiasi atauentitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi.Standar ini menetapkan tujuanpengungkapan dan menentukanpengungkapan minimum yang entitas harussajikan untuk memenuhi tujuan tersebut.Tujuan PSAK 67 adalah bahwa entitasharus mengungkapkan informasi yangmembantu para pengguna laporankeuangan untuk mengevaluasi sifat danrisiko yang terkait dengan kepentingannyadalam entitas lain dan dampak darikepentingan tersebut terhadap laporankeuangannya.

SFAS 48 (Revised 2014), “Impairment ofAssets”.

Changes in SFAS 48 (revised 2014), mainlyto incorporate the changes in definition andrequirements of fair value in SFAS 68.

SFAS 50 (Revised 2014), “FinancialInstruments: Presentation”, SFAS 55(Revised 2014), “Financial Instruments:Recognition and Measurement” and SFAS60 (Revised 2014), “Financial Instruments:Disclosure”.

The amendment of these SFASs mainlyrelated to the changes in others SFAS,including SFAS 15, SFAS 65, SFAS 66,SFAS 4 and SFAS 68. SFAS 50 providesmore specific arrangement related to thecriteria for netting of financial assets andfinancial liabilities. The changes inSFAS 55 deals with measurement andreclassification of embedded derivative andSFAS 60 deals with additional disclosuresrelates to the fair value and liquidity risk.

SFAS 67, “Disclosure of Interests in OtherEntities”.

SFAS 67 is applicable to entities that haveinterests in subsidiaries, joint arrangements,associates or unconsolidated structuredentities. The standard establishes disclosureobjectives and specifies minimumdisclosures that entities must provide tomeet those objectives. The objective ofSFAS 67 is that an entity should discloseinformation that helps users of financialstatements evaluate the nature of, and risksassociated with, its interests in other entitiesand the effects of those interests on itsfinancial statements.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

16

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan pernyataan standar akuntansikeuangan dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru dan revisi (lanjutan)

b. Adoption of new and revised statements offinancial accounting standards andinterpretation of financial accountingstandards (continued)

Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan (lanjutan)

Standards effective in the current year(continued)

PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar,menetapkan suatu kerangka dasar ataspengukuran nilai wajar, dan mensyaratkanpengungkapan tentang pengukuran nilaiwajar. Ruang lingkup PSAK 68 adalah lebihluas; Standar tersebut berlaku baik padapos-pos instrumen keuangan dan pos-posinstrumen non-keuangan ketika PSAK lainmensyaratkan atau mengijinkan pengukurannilai wajar dan pengungkapan ataspengukuran nilai wajar, kecuali kondisitertentu. Pada umumnya persyaratanpengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebihluas dari pada standar yang diharuskan saatini. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajaradalah harga yang akan diterima untukmenjual aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran.

PSAK 68 diterapkan secara prospektif;persyaratan pengungkapan ini tidak perluditerapkan dalam informasi komparatif yangdisediakan untuk periode sebelumpenerapan awal standar ini.

SFAS 68, “Fair Value Measurement”.

PSAK 68 defines fair value, establishesa framework for measuring fair value, andrequires disclosure about fair valuemeasurements. The scope of SFAS 68 isbroad; it applies to both financial instrumentitems and non-financial instrument items forwhich other SFAS require or permit fair valuemeasurements and disclosures about fairvalue measurements, except in specifiedcircumstances. In general, the disclosurerequirements in SFAS 68 are more extensivethan those required by the current standards.SFAS 68 defines fair value as the price thatwould be received to sell an asset or paid totransfer a liability in orderly transactionbetween market participants at themeasurement date.

PSAK 68 is applied prospectively; thedisclosure requirements need not be appliedin comparative information provided forperiods before initial application of thestandard.

Page 160: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 159

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

16

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan pernyataan standar akuntansikeuangan dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru dan revisi (lanjutan)

b. Adoption of new and revised statements offinancial accounting standards andinterpretation of financial accountingstandards (continued)

Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan (lanjutan)

Standards effective in the current year(continued)

PSAK 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar,menetapkan suatu kerangka dasar ataspengukuran nilai wajar, dan mensyaratkanpengungkapan tentang pengukuran nilaiwajar. Ruang lingkup PSAK 68 adalah lebihluas; Standar tersebut berlaku baik padapos-pos instrumen keuangan dan pos-posinstrumen non-keuangan ketika PSAK lainmensyaratkan atau mengijinkan pengukurannilai wajar dan pengungkapan ataspengukuran nilai wajar, kecuali kondisitertentu. Pada umumnya persyaratanpengungkapan dalam PSAK 68 adalah lebihluas dari pada standar yang diharuskan saatini. PSAK 68 mendefinisikan nilai wajaradalah harga yang akan diterima untukmenjual aset atau harga yang akan dibayaruntuk mengalihkan suatu liabilitas dalamtransaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran.

PSAK 68 diterapkan secara prospektif;persyaratan pengungkapan ini tidak perluditerapkan dalam informasi komparatif yangdisediakan untuk periode sebelumpenerapan awal standar ini.

SFAS 68, “Fair Value Measurement”.

PSAK 68 defines fair value, establishesa framework for measuring fair value, andrequires disclosure about fair valuemeasurements. The scope of SFAS 68 isbroad; it applies to both financial instrumentitems and non-financial instrument items forwhich other SFAS require or permit fair valuemeasurements and disclosures about fairvalue measurements, except in specifiedcircumstances. In general, the disclosurerequirements in SFAS 68 are more extensivethan those required by the current standards.SFAS 68 defines fair value as the price thatwould be received to sell an asset or paid totransfer a liability in orderly transactionbetween market participants at themeasurement date.

PSAK 68 is applied prospectively; thedisclosure requirements need not be appliedin comparative information provided forperiods before initial application of thestandard.

Page 161: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan160

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

17

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

b. Penerapan pernyataan standar akuntansikeuangan dan interpretasi standar akuntansikeuangan baru dan revisi (lanjutan)

b. Adoption of new and revised statements offinancial accounting standards andinterpretation of financial accountingstandards (continued)

Standar yang berlaku efektif pada tahunberjalan (lanjutan)

Standards effective in the current year(continued)

Penerapan PSAK 24 (Revisi 2013) akanberdampak terhadap jumlah yang dilaporkandalam liabilitas imbalan pasca kerja Bankkarena PSAK ini diterapkan retrospektif.Dampak dari penerapan awal PSAK 24(Revisi 2013) adalah sebagai berikut:

The application of SFAS 24 (Revised 2013) willhave an impact on the amounts reported inrespect of the Bank’s post-employment benefitsliabilities because this SFAS is appliedretrospectively. The impact of first timeimplementation of SFAS 24 (Revised 2013) areas follows:

Sebelum Setelahdisajikan kembali/ disajikan kembali/

Before Penyesuaian/ Afterrestatement Adjustment restatement

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Positions:Aset pajak tangguhan 4.237 820 5.057 Deferred tax assetsLiabilitas imbalan pasca kerja 10.691 3.278 13.969 Post-employment benefits liabilitiesAkumulasi kerugian aktuarial - (3.622) (3.622) Accumulated actuarial lossSaldo laba Retained earnings

Belum ditentukan penggunaannya 267.377 1.164 268.541 Unappropriated

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Statement of Profit or Loss andKomprehensif lain: Other Comprehensive Income:

Beban umum dan administrasi 58.645 (426) 58.219 General and administrative expensesLaba sebelum pajak penghasilan 98.896 426 99.322 Income before income taxBeban pajak tangguhan (1.876) (106) (1.982) Deferred tax expenseLaba bersih 74.530 320 74.850 Net incomeKerugian aktuarial - (2.624) (2.624) Loss on actuarialJumlah laba komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan 67.803 (2.304) 65.499 for the current year

2014

Sebelum Setelahdisajikan kembali/ disajikan kembali/

Before Penyesuaian/ Afterrestatement Adjustment restatement

Laporan Posisi Keuangan Statement of Financial Positions:Aset pajak tangguhan 6.113 52 6.165 Deferred tax assetsLiabilitas imbalan pasca kerja 8.090 206 8.296 Post-employment benefits liabilitiesAkumulasi kerugian aktuarial - (998) (998) Accumulated actuarial lossSaldo laba Retained Earnings

Belum ditentukan penggunaannya 195.612 844 196.456 Unappropriated

December 31, 2013/January 1, 201431 Desember 2013/1 Januari 2014/

Page 162: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 161

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

18

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi c. Transactions with Related Parties

Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010),“Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”,suatu pihak dianggap berelasi dengan Bankjika:

In accordance with SFAS 7 (Revised 2010),“Related Parties Disclosure”, a party isconsidered a related party to the Bank if:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Bank jika orangtersebut:

(a) A person or a close member of that person’sfamily is related to Bank:

(i) memiliki pengendalian ataupengendalian bersama Bank;

(i) has control or joint control over Bank;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atasBank; atau;

(ii) has significant influence over Bank; or;

(iii) merupakan personil manajemen kunciBank;

(iii) is a member of the key managementpersonnel of Bank;

(b) Suatu entitas berelasi dengan Bank jikamemenuhi salah satu hal berikut:

(b) An entity is related to Bank if any of thefollowing conditions applies:

(i) entitas dan Bank adalah anggota darikelompok usaha yang sama (artinyaentitas induk, entitas anak dan entitasanak berikutnya saling berelasi denganentitas lainnya).

(i) the entity and Bank are members of thesame group (which means that eachparent, subsidiary and fellow subsidiaryis related to the others).

(ii) satu entitas adalah entitas asosiasiatau ventura bersama dari entitas lain(atau entitas asosiasi atau venturabersama yang merupakan anggotasuatu kelompok usaha, yang manaentitas lain tersebut adalahanggotanya).

(ii) one entity is an associate or jointventure of the other entity (or anassociate or joint venture of a memberof a group of which the other entity is amember).

(iii) kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.

(iii) both entities are joint ventures of thesame third party.

(iv) satu entitas adalah ventura bersamadari entitas ketiga dan entitas yang lainadalah entitas asosiasi dari entitasketiga.

(iv) one entity is a joint venture of a thirdentity and the other entity is anassociate of the third entity.

(v) entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalankerja dari salah satu Bank atau entitasyang terkait dengan Bank.

(v) the entity is a post-employment benefitplan for the benefit of employees ofeither Bank or an entity related to Bank.

(vi) entitas yang dikendalikan ataudikendalikan bersama oleh orang yangdiidentifikasi dalam huruf (a).

(vi) the entity is controlled or jointlycontrolled by a person identified in (a).

(vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atasentitas atau merupakan personilmanajemen kunci entitas (atau entitasinduk dari entitas).

(vii) a person identified in (a) (i) hassignificant influence over the entity or isa member of the key managementpersonnel of the entity (or a parent ofthe entity).

Page 163: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan162

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

19

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi(lanjutan)

c. Transactions with Related Parties(continued)

Transaksi dengan pihak-pihak berelasidilakukan berdasarkan persyaratan yangdisetujui oleh kedua belah pihak, dimanakondisinya mungkin tidak sama jika transaksitersebut dilakukan dengan pihak ketiga.

The transactions to related parties are madebased on agreed terms, where as such termsmay not be the same as those with thetransactions to third parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang materialdengan pihak-pihak berelasi dijelaskan padaCatatan 32.

All significant transactions and balances withrelated parties are disclosed in Note 32.

d. Instrumen Keuangan selain sukuk d. Financial Instruments other than sukuk

Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran Classification, Recognition and Measurement

Sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014),“Instrumen Keuangan: Pengakuan danPengukuran”, Bank mengakui aset keuanganatau liabilitas keuangan pada laporan posisikeuangan, jika dan hanya jika, Bank menjadisalah satu pihak dalam ketentuan pada kontrakinstrumen tersebut.

In accordance with SFAS 55 (Revised 2014),“Financial Instruments: Recognition andMeasurement”, the Bank recognizes a financialasset or a financial liability in the statement offinancial position if, and only if, the Bankbecomes a party to the contractual provisions ofthe instrument.

Instrumen keuangan pada pengakuan awaldiukur pada nilai wajarnya, yang merupakannilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal asetkeuangan) atau yang diterima (dalam halliabilitas keuangan). Nilai wajar kas yangdiserahkan atau diterima ditentukan denganmengacu pada harga transaksi atau hargapasar yang berlaku. Jika harga pasar tidakdapat ditentukan dengan andal, maka nilaiwajar kas yang diserahkan atau diterimadihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruhpembayaran atau penerimaan kas masa depan,yang didiskontokan menggunakan suku bungapasar yang berlaku untuk instrumen sejenisdengan jatuh tempo yang sama atau hampirsama.

Financial instruments are recognized initially atfair value, which is the fair value of theconsideration given (in case of an asset) orreceived (in case of a liability). The fair value ofthe consideration given or received isdetermined by reference to the transaction priceor other market prices. If such market prices arenot reliably determinable, the fair value of theconsideration is estimated as the sum of allfuture cash payments or receipts, discountedusing the prevailing market rates of interest forsimilar instruments with similar maturities.

Pengukuran awal instrumen keuangan, kecualiuntuk instrumen keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi, termasuk biayatransaksi.

The initial measurement of financialinstruments, except for financial instruments atfair value through profit or loss (FVPL), includestransaction costs.

Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung pada perolehanatau penerbitan aset keuangan atau liabilitaskeuangan, dimana biaya tersebut adalah biayayang tidak akan terjadi apabila entitas tidakmemperoleh atau menerbitkan instrumenkeuangan seperti provisi kredit. Biaya transaksitersebut diamortisasi sepanjang umur instrumenmenggunakan metode suku bunga efektif.

Transaction costs include only those costs thatare directly attributable to the acquisition of afinancial asset or issuance of financial liabilityand they are incremental costs that would nothave been incurred if the instrument had notbeen acquired or issued such as crdit provision.Such transaction costs are amortized over theterms of the instruments based on the effectiveinterest rate method.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

20

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalahmetode yang digunakan untuk menghitungbiaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan dan metodeuntuk mengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan,menggunakan suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran ataupenerimaan kas di masa depan selamaperkiraan umur instrumen keuangan, ataujika lebih tepat, digunakan periode yanglebih singkat untuk memperoleh nilaitercatat bersih dari instrumen keuangan.Pada saat menghitung EIR, Bank mengestimasiarus kas dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, tanpa mempertimbangkankerugian kredit di masa depan, namuntermasuk seluruh komisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima, yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari EIR.

Effective interest rate (“EIR”) method isa method of calculating the amortized cost ofa financial asset or a financial liability andallocating the interest income or expense overthe relevant period by using an interest rate thatexactly discounts estimated future cashpayments or receipts through the expected lifeof the instruments or, when appropriate,a shorter period to the net carrying amount ofthe financial instruments. When calculation theeffective interest, the Bank estimates futurecash flows considering all contractual terms ofthe financial instruments excluding future creditlosses and includes all fees and points paid orreceived that are an integral part of the EIR.

Instrumen keuangan dikelompokkan sebagaiberikut:

Financial instruments are classified as follows:

(I) Aset Keuangan (I) Financial Assets

i. Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi

i. Financial Assets at Fair Value throughProfit and Loss (FVPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi diklasifikasikanke dalam dua sub-kategori sebagaiberikut:

Financial assets at FVPL areclassified into two sub-categories asfollows:

- Aset keuangan dimiliki untukdiperdagangkan apabila asetkeuangan tersebut diperolehterutama untuk tujuan dijualkembali dalam waktu dekat.

- Aset keuangan yang ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi pada saatpengakuan awal jika telahmemenuhi kriteria tertentu.

- Financial assets are classified asheld for trading if they areacquired for the purpose of sellingin the short term.

- Financial assets may bedesignated at initial recognition atFVPL if certain criteria are met.

Page 164: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 163

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

20

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalahmetode yang digunakan untuk menghitungbiaya perolehan diamortisasi dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan dan metodeuntuk mengalokasikan pendapatan bunga ataubeban bunga selama periode yang relevan,menggunakan suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran ataupenerimaan kas di masa depan selamaperkiraan umur instrumen keuangan, ataujika lebih tepat, digunakan periode yanglebih singkat untuk memperoleh nilaitercatat bersih dari instrumen keuangan.Pada saat menghitung EIR, Bank mengestimasiarus kas dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, tanpa mempertimbangkankerugian kredit di masa depan, namuntermasuk seluruh komisi dan bentuk lain yangdibayarkan atau diterima, yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari EIR.

Effective interest rate (“EIR”) method isa method of calculating the amortized cost ofa financial asset or a financial liability andallocating the interest income or expense overthe relevant period by using an interest rate thatexactly discounts estimated future cashpayments or receipts through the expected lifeof the instruments or, when appropriate,a shorter period to the net carrying amount ofthe financial instruments. When calculation theeffective interest, the Bank estimates futurecash flows considering all contractual terms ofthe financial instruments excluding future creditlosses and includes all fees and points paid orreceived that are an integral part of the EIR.

Instrumen keuangan dikelompokkan sebagaiberikut:

Financial instruments are classified as follows:

(I) Aset Keuangan (I) Financial Assets

i. Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi

i. Financial Assets at Fair Value throughProfit and Loss (FVPL)

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi diklasifikasikanke dalam dua sub-kategori sebagaiberikut:

Financial assets at FVPL areclassified into two sub-categories asfollows:

- Aset keuangan dimiliki untukdiperdagangkan apabila asetkeuangan tersebut diperolehterutama untuk tujuan dijualkembali dalam waktu dekat.

- Aset keuangan yang ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi pada saatpengakuan awal jika telahmemenuhi kriteria tertentu.

- Financial assets are classified asheld for trading if they areacquired for the purpose of sellingin the short term.

- Financial assets may bedesignated at initial recognition atFVPL if certain criteria are met.

Page 165: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan164

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

21

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(I) Aset Keuangan (lanjutan) (I) Financial Assets (continued)

i. Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi (lanjutan)

i. Financial Assets at Fair Value throughProfit and Loss (FVPL) (continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi dicatat padalaporan posisi keuangan pada nilaiwajarnya. Perubahan nilai wajarlangsung diakui dalam laporan labarugi dan penghasil komprehensif lain.Bunga yang diperoleh dicatat sebagaipendapatan bunga.

Bank mengklasifikasikan efek-efekyang diperdagangkan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi.

Financial assets at FVPL arerecorded in the statements of financialposition at fair value. Changes in fairvalue are recognized directly in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income. Interestearned is recorded as interestincome.

The Bank classifies its securities heldfor trading financial assets as FVPL.

ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang ii. Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutangadalah aset keuangan non-derivatifdengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Aset keuangantersebut tidak dimaksudkan untukdijual dalam waktu dekat dan tidakdiklasifikasikan sebagai aset keuanganyang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi, investasi dimilikihingga jatuh tempo atau aset tersediauntuk dijual.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixedor determinable payments that are notquoted in an active market. They arenot entered into with the intention ofimmediate or short-term resale andare not classified as financial assetsat FVPL, held to maturity (HTM)financial assets or available for sale(AFS) financial assets.

Setelah pengukuran awal, pinjamanyang diberikan dan piutang diukurpada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode sukubunga efektif, dikurangi cadangankerugian penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi atau diskontoyang timbul pada saat perolehan sertaimbalan dan biaya yang merupakanbagian integral dari suku bunga efektif.Amortisasi dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensiflain. Kerugian yang timbul akibatpenurunan nilai diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

After initial measurement, loans andreceivables are subsequentlymeasured at amortized cost using theEIR method, less allowance forimpairment loss. Amortized cost iscalculated by taking into account anydiscount or premium on acquisitionand fees and costs that are anintegral part of the effective interestrate. The amortization is recorded aspart of interest income in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income. The lossesarising from impairment arerecognized in statement of profit orloss and other comprehensiveincome.

Page 166: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 165

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

22

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(I) Aset Keuangan (lanjutan) (I) Financial Assets (continued)

ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang(lanjutan)

ii. Loans and receivables (continued)

Bank mengklasifikasikan kas, giropada Bank Indonesia, giro pada banklain, penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain, wesel tagih, kredit,pendapatan bunga yang masih akanditerima dan tagihan kepada pihakketiga di dalam aset lain-lain sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang.

The Bank classifies its cash, currentaccounts with Bank Indonesia, currentaccounts with other banks,placements with Bank Indonesia andother banks, export drafts, loans,accrued interest receivable and thirdparty receivables under other assetsas loans and receivables.

iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuhtempo

iii. Held to maturity (HTM) financialassets

Aset keuangan dimiliki hingga jatuhtempo adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan dan jatuhtemponya telah ditetapkan, danmanajemen Bank memiliki intensipositif dan kemampuan untuk memilikiaset keuangan tersebut hingga jatuhtempo. Apabila Bank menjual ataumereklasifikasi aset keuangan dimilikihingga jatuh tempo dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikansebelum jatuh tempo, maka seluruhaset keuangan dalam kategori tersebutharus direklasifikasi menjadi asetkeuangan dalam kelompok tersediauntuk dijual (tainting rule).

HTM financial assets are quoted non-derivative financial assets with fixedor determinable payments and fixedmaturities for which the Bank’smanagement has the positiveintention and ability to hold tomaturity. When the Bank sells orreclass other than an insignificantamount of HTM financial assets, theentire category would be tainted andreclassified as AFS financial assets.

Setelah pengukuran awal, asetkeuangan ini diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakanmetode bunga efektif, setelahdikurangi cadangan penurunan nilai.Biaya perolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi atau diskontoyang timbul pada saat perolehan sertaimbalan dan biaya yang merupakanbagian integral dari suku bunga efektif.Amortisasi dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensiflain. Keuntungan dan kerugian yangtimbul diakui dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lainpada saat penghentian pengakuan danpenurunan nilai dan melalui prosesamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif.

After initial measurement, thesefinancial assets are subsequentlymeasured at amortized cost using theeffective interest rate method, lessallowance for impairment loss.Amortized cost is calculated by takinginto account any discount or premiumon acquisition and fees that are anintegral part of the effective interestrate. The amortization is recorded aspart of interest income in the statementof profit or loss and othercomprehensive income. Gains andlosses are recognized in the statementof profit or loss and othercomprehensive income when the HTMfinancial assets are derecognized andimpaired, as well as through theamortization process using effectiveinterest rate method.

Bank tidak memiliki aset keuangandalam kategori ini.

The Bank does not have financialasset classified under this category.

Page 167: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan166

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

23

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(I) Aset Keuangan (lanjutan) (I) Financial Assets (continued)

iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual iv. Available for sale (AFS) financialassets

Aset keuangan tersedia untuk dijualmerupakan aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagaitersedia untuk dijual atau yang tidakdiklasifikasikan dalam kategoriinstrumen keuangan yang lain. Asetkeuangan ini diperoleh dan dimilikiuntuk jangka waktu yang tidakditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhanlikuiditas atau karena perubahankondisi pasar.

AFS financial assets are non-derivative financial assets which aredesignated as such or not classified inany of the other categories. They arepurchased and held indefinitely andmay be sold in response to liquidityrequirements or changes in marketconditions.

Setelah pengukuran awal, asetkeuangan tersedia untuk dijual diukurpada nilai wajar. Komponen hasil(yield) efektif dari surat berharga utangtersedia untuk dijual diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Laba atau rugi yangbelum direalisasi yang timbul daripenilaian pada nilai wajar atas asetkeuangan tersedia untuk dijual tidakdiakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain,melainkan dilaporkan sebagai labaatau rugi bersih yang belum direalisasipada bagian ekuitas dalam laporanposisi keuangan dan laporanperubahan ekuitas.

After initial measurement, AFSfinancial assets are subsequentlymeasured at fair value. The effectiveyield component of AFS debtsecurities is reported in the statementof profit or loss and othercomprehensive income. Theunrealized gains and losses arisingfrom the fair valuation of AFS financialassets are excluded from thestatements of comprehensive incomeand are reported as net unrealizedgain or loss on AFS financial assets inthe equity section of the statements offinancial position and in thestatements of changes inshareholders’ equity.

Apabila aset keuangan dilepaskan,atau dihentikan pengakuannya, makalaba atau rugi kumulatif yangsebelumnya diakui dalam ekuitaslangsung diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensiflain. Jika Bank memiliki lebih dari satujenis surat berharga yang sama, makaditerapkan dasar metode identifikasikhusus. Bunga yang diperoleh dariaset keuangan tersedia untuk dijualdiakui sebagai pendapatan bungayang dihitung berdasarkan suku bungaefektif. Kerugian yang timbul akibatpenurunan nilai aset keuangan jugadiakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

When the financial asset is disposedof or derecognized, the cumulativegain or loss previously recognized inequity is recognized in the statementof profit or loss and othercomprehensive income. When theBank holds more than one investmentin the same security, these aredeemed to be disposed of on aspecific identification basis. Interestearned on holding AFS financialassets are reported as interestincome using the effective interestrate. Losses arising from impairmentof such financial assets are alsorecognized in the statements ofcomprehensive income.

Bank mengklasifikasikan efek-efeksebagai aset keuangan tersedia untukdijual.

The Bank classifies its securities asAFS financial asset.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

24

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(II) Liabilitas Keuangan (II) Financial Liabilities

i. Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi

i. Financial Liabilities at Fair Valuethrough Profit and Loss (FVPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikandalam kategori ini apabila liabilitastersebut timbul dari aktivitasperdagangan, atau jika Bank memilihuntuk menetapkan liabilitas keuangantersebut dalam kategori ini. Perubahandalam nilai wajar langsung diakuidalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities are classified inthis category if these result fromtrading activities or when the Bankelects to designate a financial liabilityunder this category. Changes in fairvalue are recognized directly in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Bank tidak memiliki liabilitas keuanganyang ditetapkan untuk diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.

The Bank does not have financialliabilities classified FVPL.

ii. Liabilitas Keuangan yang Diukur PadaBiaya Perolehan Diamortisasi

ii. Financial Liabilities Measured atAmortized Cost

Kategori ini merupakan liabilitaskeuangan yang tidak dimiliki untukdiperdagangkan atau pada saatpengakuan awal tidak ditetapkan untukdiukur pada nilai wajar melalui labarugi.

Other financial liabilities representfinancial liabilities that are not held fortrading or not designated at FVPLupon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkanatau komponen dari instrumenkeuangan tersebut, yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehandiamortisasi, jika subtansi perjanjiankontraktual mengharuskan Bank untukmenyerahkan kas atau aset keuanganlain kepada pemegang instrumenkeuangan, atau jika liabilitas tersebuttidak diselesaikan melalui penukarankas atau aset keuangan lain atausaham sendiri yang jumlahnya tetapatau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or theircomponents, which are not classifiedas financial liabilities at FVPL areclassified as financial liabilitiesmeasured at amortized cost, wherethe substance of the contractualarrangement results in the Bankhaving an obligation either to delivercash or another financial asset to theholder, or to satisfy the obligationother than by the exchange of a fixedamount of cash or another financialasset for a fixed number of own equityshares.

Page 168: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 167

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

24

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(II) Liabilitas Keuangan (II) Financial Liabilities

i. Liabilitas keuangan yang diukur padanilai wajar melalui laba rugi

i. Financial Liabilities at Fair Valuethrough Profit and Loss (FVPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikandalam kategori ini apabila liabilitastersebut timbul dari aktivitasperdagangan, atau jika Bank memilihuntuk menetapkan liabilitas keuangantersebut dalam kategori ini. Perubahandalam nilai wajar langsung diakuidalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Financial liabilities are classified inthis category if these result fromtrading activities or when the Bankelects to designate a financial liabilityunder this category. Changes in fairvalue are recognized directly in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Bank tidak memiliki liabilitas keuanganyang ditetapkan untuk diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi.

The Bank does not have financialliabilities classified FVPL.

ii. Liabilitas Keuangan yang Diukur PadaBiaya Perolehan Diamortisasi

ii. Financial Liabilities Measured atAmortized Cost

Kategori ini merupakan liabilitaskeuangan yang tidak dimiliki untukdiperdagangkan atau pada saatpengakuan awal tidak ditetapkan untukdiukur pada nilai wajar melalui labarugi.

Other financial liabilities representfinancial liabilities that are not held fortrading or not designated at FVPLupon the inception of the liability.

Instrumen keuangan yang diterbitkanatau komponen dari instrumenkeuangan tersebut, yang tidakdiklasifikasikan sebagai liabilitaskeuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi, diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehandiamortisasi, jika subtansi perjanjiankontraktual mengharuskan Bank untukmenyerahkan kas atau aset keuanganlain kepada pemegang instrumenkeuangan, atau jika liabilitas tersebuttidak diselesaikan melalui penukarankas atau aset keuangan lain atausaham sendiri yang jumlahnya tetapatau telah ditetapkan.

Issued financial instruments or theircomponents, which are not classifiedas financial liabilities at FVPL areclassified as financial liabilitiesmeasured at amortized cost, wherethe substance of the contractualarrangement results in the Bankhaving an obligation either to delivercash or another financial asset to theholder, or to satisfy the obligationother than by the exchange of a fixedamount of cash or another financialasset for a fixed number of own equityshares.

Page 169: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan168

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

25

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(II) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (II) Financial Liabilities (continued)

ii. Liabilitas Keuangan yang Diukur PadaBiaya Perolehan Diamortisasi(lanjutan)

ii. Financial Liabilities Measured atAmortized Cost (continued)

Komponen instrumen keuangan yangditerbitkan yang terdiri dari komponenliabilitas dan komponen ekuitas(jika ada) harus dipisahkan, di manakomponen ekuitas merupakan bagianresidual dari keseluruhan instrumenkeuangan setelah dikurangi nilai wajarkomponen liabilitas pada tanggalpenerbitan. Setelah pengakuan awal,komponen liabilitas diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif. Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi atau diskontoyang timbul pada saat perolehan sertaimbalan dan biaya yang merupakanbagian integral dari suku bunga efektif.

The components of issued financialinstruments that contain both liabilityand equity elements (if any) areaccounted for separately, withthe equity component being assignedthe residual amount after deductingfrom the instrument as a wholethe amount separately determined asthe fair value of the liabilitycomponent on the date of issue. Afterinitial measurement, other financialliabilities are subsequently measuredat amortized cost using the EIRmethod. Amortized cost is calculatedby taking into account any discount orpremium on the issue and fees thatare an integral part of the EIR.

Liabilitas keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasipada pengakuan awal diukur padanilai wajar dan sesudah pengakuanawal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, denganmemperhitungkan dampak amortisasi(atau akresi) berdasarkan suku bungaefektif atas premi, diskonto dan biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung.

Financial liabilities measured atamortized cost are recognized initiallyat fair value and are subsequentlycarried at amortized cost, taking intoaccount the impact of applying theeffective interest method ofamortization (or accretion) for anyrelated premium, discount and anydirectly attributable transaction costs.

Bank mengklasifikasikan liabilitassegera, simpanan dari nasabah,simpanan dari bank lain, liabilitas lain-lain dan obligasi subordinasi sebagailiabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi.

The Bank classifies its liabilities dueimmediately, deposits fromcustomers, deposits from otherbanks, other liabilities as financialliabilities and subordinate bondsmeasured at amortized cost.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

26

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif pada tanggallaporan posisi keuangan adalah berdasarkankuotasi harga pasar atau harga kuotasipenjual/dealer (bid price untuk posisi beli danask price untuk posisi jual), tanpamemperhitungkan biaya transaksi. Apabila bidprice dan ask price yang terkini tidak tersedia,maka harga transaksi terakhir yang digunakanuntuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini,sepanjang tidak terdapat perubahan signifikandalam perekonomian sejak terjadinya transaksi.Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidakterdaftar pada suatu pasar aktif, kecualiinvestasi pada instrumen ekuitas yang tidakmemiliki kuotasi harga, maka nilai wajarditentukan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (netpresent value) dan perbandingan terhadapinstrumen sejenis yang memiliki harga pasaryang dapat diobservasi.

Determination of Fair Value

The fair value of financial instruments traded inactive markets at the reporting date is basedon their quoted market price or dealer pricequotations (bid price for long positions and askprice for short positions), without any deductionfor transaction costs. When current bid andasking prices are not available, the price of themost recent transaction is used since itprovides evidence of the current fair value aslong as there has not been a significantchange in economic circumstances since thetime of the transaction. For all other financialinstruments not listed in an active market,except investment in unquoted equitysecurities, the fair value is determined by usingappropriate valuation techniques. Valuationtechniques include net present valuetechniques and comparison to similarinstruments for which market observable pricesexist.

Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan Offsetting of Financial Assets and FinancialLiabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,Bank memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan. Kesepakataninduk untuk menyelesaikan secara neto (masternetting agreements) tidak dapat dijadikan dasaruntuk menyajikan saling hapus antara aset danliabilitas yang terkait dalam laporan posisikeuangan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in thestatements of financial position if, and only if,there is a currently enforceable right to offsetthe recognized amounts and there is intentionto settle on a net basis, or to realize the assetand settle the liability simultaneously. This isnot generally the case with master nettingagreements, and the related assets andliabilities are presented at gross amounts in thestatements of financial position.

Page 170: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 169

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

25

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

(II) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (II) Financial Liabilities (continued)

ii. Liabilitas Keuangan yang Diukur PadaBiaya Perolehan Diamortisasi(lanjutan)

ii. Financial Liabilities Measured atAmortized Cost (continued)

Komponen instrumen keuangan yangditerbitkan yang terdiri dari komponenliabilitas dan komponen ekuitas(jika ada) harus dipisahkan, di manakomponen ekuitas merupakan bagianresidual dari keseluruhan instrumenkeuangan setelah dikurangi nilai wajarkomponen liabilitas pada tanggalpenerbitan. Setelah pengakuan awal,komponen liabilitas diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif. Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi atau diskontoyang timbul pada saat perolehan sertaimbalan dan biaya yang merupakanbagian integral dari suku bunga efektif.

The components of issued financialinstruments that contain both liabilityand equity elements (if any) areaccounted for separately, withthe equity component being assignedthe residual amount after deductingfrom the instrument as a wholethe amount separately determined asthe fair value of the liabilitycomponent on the date of issue. Afterinitial measurement, other financialliabilities are subsequently measuredat amortized cost using the EIRmethod. Amortized cost is calculatedby taking into account any discount orpremium on the issue and fees thatare an integral part of the EIR.

Liabilitas keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasipada pengakuan awal diukur padanilai wajar dan sesudah pengakuanawal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, denganmemperhitungkan dampak amortisasi(atau akresi) berdasarkan suku bungaefektif atas premi, diskonto dan biayatransaksi yang dapat diatribusikansecara langsung.

Financial liabilities measured atamortized cost are recognized initiallyat fair value and are subsequentlycarried at amortized cost, taking intoaccount the impact of applying theeffective interest method ofamortization (or accretion) for anyrelated premium, discount and anydirectly attributable transaction costs.

Bank mengklasifikasikan liabilitassegera, simpanan dari nasabah,simpanan dari bank lain, liabilitas lain-lain dan obligasi subordinasi sebagailiabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi.

The Bank classifies its liabilities dueimmediately, deposits fromcustomers, deposits from otherbanks, other liabilities as financialliabilities and subordinate bondsmeasured at amortized cost.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

26

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan di pasar aktif pada tanggallaporan posisi keuangan adalah berdasarkankuotasi harga pasar atau harga kuotasipenjual/dealer (bid price untuk posisi beli danask price untuk posisi jual), tanpamemperhitungkan biaya transaksi. Apabila bidprice dan ask price yang terkini tidak tersedia,maka harga transaksi terakhir yang digunakanuntuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini,sepanjang tidak terdapat perubahan signifikandalam perekonomian sejak terjadinya transaksi.Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidakterdaftar pada suatu pasar aktif, kecualiinvestasi pada instrumen ekuitas yang tidakmemiliki kuotasi harga, maka nilai wajarditentukan menggunakan teknik penilaian.Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (netpresent value) dan perbandingan terhadapinstrumen sejenis yang memiliki harga pasaryang dapat diobservasi.

Determination of Fair Value

The fair value of financial instruments traded inactive markets at the reporting date is basedon their quoted market price or dealer pricequotations (bid price for long positions and askprice for short positions), without any deductionfor transaction costs. When current bid andasking prices are not available, the price of themost recent transaction is used since itprovides evidence of the current fair value aslong as there has not been a significantchange in economic circumstances since thetime of the transaction. For all other financialinstruments not listed in an active market,except investment in unquoted equitysecurities, the fair value is determined by usingappropriate valuation techniques. Valuationtechniques include net present valuetechniques and comparison to similarinstruments for which market observable pricesexist.

Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan Offsetting of Financial Assets and FinancialLiabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,Bank memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan. Kesepakataninduk untuk menyelesaikan secara neto (masternetting agreements) tidak dapat dijadikan dasaruntuk menyajikan saling hapus antara aset danliabilitas yang terkait dalam laporan posisikeuangan.

Financial assets and financial liabilities areoffset and the net amount reported in thestatements of financial position if, and only if,there is a currently enforceable right to offsetthe recognized amounts and there is intentionto settle on a net basis, or to realize the assetand settle the liability simultaneously. This isnot generally the case with master nettingagreements, and the related assets andliabilities are presented at gross amounts in thestatements of financial position.

Page 171: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan170

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

27

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penghentian Pengakuan Aset dan LiabilitasKeuangan

Derecognition of Financial Assets andFinancial Liabilities

Aset keuangan (atau bagian dari kelompok asetkeuangan serupa) dihentikan pengakuannyajika:

Financial asset (or, where applicable, a part ofa financial asset or part of a group of similarfinancial assets) is derecognized when:

a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir;

a. The rights to receive cash flows from theasset have expired;

b. Bank tetap memiliki hak untuk menerimaarus kas dari aset keuangan tersebut,namun juga menanggung liabilitaskontraktual untuk membayar kepada pihakketiga atas arus kas yang diterima tersebutsecara penuh tanpa adanya penundaanyang signifikan berdasarkan suatukesepakatan; atau

b. The Bank retains the right to receive cashflows from the asset, but has assumed anobligation to pay them in full withoutmaterial delay to a third party under a“pass-through” arrangement; or

c. Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas dari aset keuangan dan(i) telah mentransfer secara substansialseluruh risiko dan manfaat atas asetkeuangan, atau (ii) secara substansial tidakmentransfer atau tidak memiliki seluruhrisiko dan manfaat atas aset keuangan,namun telah mentransfer pengendalian atasaset keuangan tersebut.

c. The Bank has transferred their rights toreceive cash flows from the asset andeither (i) has transferred substantially allthe risks and rewards of the asset, or (ii)has neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of theasset, but have transferred control of theasset.

Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari suatu aset keuanganatau telah menjadi pihak dalam suatukesepakatan, dan secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risikodan manfaat atas aset keuangan dan masihmemiliki pengendalian atas aset tersebut, makaaset keuangan diakui sebesar keterlibatanberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.Keterlibatan berkelanjutan dalam bentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur berdasarkan jumlah terendah antara nilaiaset yang ditransfer dengan nilai maksimal daripembayaran yang diterima yang mungkin harusdibayar kembali oleh Bank.

Where the Bank has transferred their rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a pass-through arrangement, andhas neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of theasset nor transferred the control of the asset,the asset is recognized to the extent of theBank continuing involvement in the asset.Continuing involvement that takes the form of aguarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration that the Bank could berequired to repay.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannyajika liabilitas keuangan tersebut berakhir,dibatalkan atau telah kadaluarsa.

A financial liability is derecognized when thecontractual obligation under the liability isdischarged, cancelled or has expired.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

28

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instrument

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke klasifikasiyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugiselama instrumen keuangan tersebut dimilikiatau diterbitkan.

The Bank shall not reclassify any financialinstrument out and into the fair value throughprofit and loss classification while it is held orissued.

Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasikan aset keuangan dari kategoridimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadipenjualan atau reklasifikasi aset keuangan darikelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (selain darikondisi spesifik tententu), maka seluruh asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoharus direklasifikasi menjadi aset keuanganyang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Banktidak diperkenankan mengklasifikasi asetkeuangan sebagai aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo selama dua tahun.

The Bank shall not reclassify any financialassets under the category of HTM. If there is asale or reclassification of HTM financial assetfor more than an insignificant amount beforematurity (other than in certain specificcircumstances), the entire HTM financialassets will have to be reclassified as AFSfinancial assets. Subsequently, the Bank shallnot classify the financial assets as HTM duringthe following two years.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yangdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui dalam ekuitas sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannyadan pada saat itu keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Reclassifications of financial assets from HTMto AFS are recorded at fair value. Theunrealized gain or loss is recognized in equityuntil that financial asset is derecognized and atthe time the cumulative gain or loss previouslyrecognized in equity shall be recognized on thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan posisi keuangan,Bank menelaah apakah suatu aset keuanganatau kelompok aset keuangan telah mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan yang dievaluasipenurunan nilainya dihitung secara individualdan kolektif serta cadangan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk masing-masinguntuk kelompok individual dan kolektif tersebut.

The Bank assesses, at each reporting date,whether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. Impairments for financial assets thatare being evaluated are assessed individuallyand collectively, along with the allowance forimpairment loss incurred for both individuallyand collectively assessment.

Page 172: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 171

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

28

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Reklasifikasi Instrumen Keuangan Reclassification of Financial Instrument

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke klasifikasiyang diukur pada nilai wajar melalui laba rugiselama instrumen keuangan tersebut dimilikiatau diterbitkan.

The Bank shall not reclassify any financialinstrument out and into the fair value throughprofit and loss classification while it is held orissued.

Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasikan aset keuangan dari kategoridimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadipenjualan atau reklasifikasi aset keuangan darikelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidaksignifikan sebelum jatuh tempo (selain darikondisi spesifik tententu), maka seluruh asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoharus direklasifikasi menjadi aset keuanganyang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Banktidak diperkenankan mengklasifikasi asetkeuangan sebagai aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo selama dua tahun.

The Bank shall not reclassify any financialassets under the category of HTM. If there is asale or reclassification of HTM financial assetfor more than an insignificant amount beforematurity (other than in certain specificcircumstances), the entire HTM financialassets will have to be reclassified as AFSfinancial assets. Subsequently, the Bank shallnot classify the financial assets as HTM duringthe following two years.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yangdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui dalam ekuitas sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannyadan pada saat itu keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas diakui pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain.

Reclassifications of financial assets from HTMto AFS are recorded at fair value. Theunrealized gain or loss is recognized in equityuntil that financial asset is derecognized and atthe time the cumulative gain or loss previouslyrecognized in equity shall be recognized on thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Pada setiap tanggal pelaporan posisi keuangan,Bank menelaah apakah suatu aset keuanganatau kelompok aset keuangan telah mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan yang dievaluasipenurunan nilainya dihitung secara individualdan kolektif serta cadangan kerugianpenurunan nilai yang dibentuk masing-masinguntuk kelompok individual dan kolektif tersebut.

The Bank assesses, at each reporting date,whether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. Impairments for financial assets thatare being evaluated are assessed individuallyand collectively, along with the allowance forimpairment loss incurred for both individuallyand collectively assessment.

Page 173: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan172

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

29

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Suatu aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai, asetkeuangan yang dievaluasi penurunan nilainyadihitung secara individual dan kolektif sertacadangan kerugian penurunan nilai yangdibentuk masing-masing untuk kelompokindividual dan kolektif tersebut, jika dan hanyajika, terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai sebagai akibat dari satu ataulebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuanawal dari suatu aset (suatu kejadian yangmerugikan) dan peristiwa yang merugikantersebut berdampak pada estimasi arus kasmasa depan dari aset keuangan atau kelompokaset keuangan yang dapat diestimasi denganandal. Bukti mengenai penurunan nilai meliputiindikasi bahwa peminjam atau kelompokpeminjam mengalami kesulitan keuangansecara signifikan, gagal dalam melakukanpembayaran bunga atau pokok, kemungkinanakan mengalami kebangkrutan ataureorganisasi keuangan lainnya dan terdapathasil observasi data yang mengindikasikanterdapat penurunan nilai pada estimasi arus kasmasa depan, seperti perubahan kondisiekonomi yang berhubungan dengan gagalbayar.

A financial asset or a group of financial assetsis deemed to be impaired if, impairments forfinancial assets that are being evaluated areassessed individually and collectively, alongwith the allowance for impairment loss incurredfor both individually and collectivelyassessment, and only if, there is objectiveevidence of impairment as a result of one ormore events that occurred after the initialrecognition of the asset (an “incurred lossevent”) and that loss event (or events) has animpact on the estimated future cash flows ofthe financial asset or the group of financialassets that can be reliably estimated. Evidenceof impairment may include indications that theborrower or a group of borrowers isexperiencing significant financial difficulty,default or delinquency in interest or principalpayments, the probability that they will enterbankruptcy or other financial reorganizationand where observable data indicate that thereis a measurable decrease in the estimatedfuture cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that related withdefaults.

(1) Aset Keuangan pada Biaya PerolehanDiamortisasi

(1) Financial Assets Measured at AmortizedCost

Bank pertama-tama menentukan apakahterdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual(Rp 1.500), atau secara kolektif untuk asetkeuangan yang jumlahnya tidak signifikansecara individual. Jika Bank menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenaipenurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, baik asetkeuangan tersebut signifikan atau tidaksignifikan, maka aset tersebut dimasukkanke dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangsejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Asetyang penurunan nilainya dinilai secaraindividual dan kerugian penurunan nilaitersebut tetap diakui, tidak termasuk dalampenilaian penurunan nilai secara kolektif.

The Bank first assesses whetherobjective evidence of impairment existsindividually for financial assets that areindividually significant (Rp 1,500), andindividually or collectively for financialassets that are not individually significant.If the Bank determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset,whether significant or not, it includes theasset in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assesses them forimpairment. Assets that are individuallyassessed for impairment and for which animpairment loss is or continues to berecognized are not included in a collectiveassessment for impairment.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

30

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(1) Aset Keuangan pada Biaya PerolehanDiamortisasi (lanjutan)

(1) Financial Assets Measured at AmortizedCost (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwapenurunan nilai telah terjadi atas asetdalam kategori pinjaman yang diberikandan piutang atau investasi dimiliki hinggajatuh tempo yang dilaporkan pada biayaamortisasi, maka jumlah kerugian tersebutdiukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kasmasa depan (tidak termasuk kerugiankredit di masa depan yang belum terjadi)yang didiskonto menggunakan suku bungaefektif awal dari aset tersebut (yangmerupakan suku bunga efektif yangdihitung pada saat pengakuan awal). Nilaitercatat aset tersebut langsung dikurangidengan penurunan nilai yang terjadi ataumenggunakan akun penurunan nilai danjumlah kerugian yang terjadi diakui dilaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

If there is objective evidence that animpairment loss on loans and receivablesor held to maturity financial assets thatare carried at amortized cost forindividually assessed has been incurred,the amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the present value ofestimated future cash flows (excludingfuture credit losses that have not beenincurred) discounted at the financialasset’s original effective interest rate (i.e.,the effective interest rate computed atinitial recognition). The carrying amountof the asset shall be reduced eitherdirectly or through the use of anallowance account and the amount ofloss is recognized in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome.

Bank memakai data kerugian historis untukmenentukan besarnya penurunan nilai ataskredit secara kolektif sesuai dengan PSAK.Data historis yang digunakan adalah datakerugian historis yang ada dalam Banksesuai kelompok kredit yang mempunyaitingkat risiko kredit yang sama.

The Bank used historical data todetermine the impairment on loanscollectively in accordance with therequirements of the SFAS. The historicaldata used is the existing data inaccordance with the Bank’s credit groupshaving the same level of credit risk.

Page 174: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 173

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

30

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(1) Aset Keuangan pada Biaya PerolehanDiamortisasi (lanjutan)

(1) Financial Assets Measured at AmortizedCost (continued)

Jika terdapat bukti obyektif bahwapenurunan nilai telah terjadi atas asetdalam kategori pinjaman yang diberikandan piutang atau investasi dimiliki hinggajatuh tempo yang dilaporkan pada biayaamortisasi, maka jumlah kerugian tersebutdiukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kasmasa depan (tidak termasuk kerugiankredit di masa depan yang belum terjadi)yang didiskonto menggunakan suku bungaefektif awal dari aset tersebut (yangmerupakan suku bunga efektif yangdihitung pada saat pengakuan awal). Nilaitercatat aset tersebut langsung dikurangidengan penurunan nilai yang terjadi ataumenggunakan akun penurunan nilai danjumlah kerugian yang terjadi diakui dilaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.

If there is objective evidence that animpairment loss on loans and receivablesor held to maturity financial assets thatare carried at amortized cost forindividually assessed has been incurred,the amount of the loss is measured asthe difference between the asset’scarrying amount and the present value ofestimated future cash flows (excludingfuture credit losses that have not beenincurred) discounted at the financialasset’s original effective interest rate (i.e.,the effective interest rate computed atinitial recognition). The carrying amountof the asset shall be reduced eitherdirectly or through the use of anallowance account and the amount ofloss is recognized in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome.

Bank memakai data kerugian historis untukmenentukan besarnya penurunan nilai ataskredit secara kolektif sesuai dengan PSAK.Data historis yang digunakan adalah datakerugian historis yang ada dalam Banksesuai kelompok kredit yang mempunyaitingkat risiko kredit yang sama.

The Bank used historical data todetermine the impairment on loanscollectively in accordance with therequirements of the SFAS. The historicaldata used is the existing data inaccordance with the Bank’s credit groupshaving the same level of credit risk.

Page 175: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan174

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

31

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

d. Instrumen Keuangan selain sukuk (lanjutan) d. Financial Instruments other than sukuk(continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

(2) Aset Keuangan yang Dikelompokandalam Tersedia untuk Dijual

(2) Financial Assets Classified asAvailable-for-sale

Dalam hal instrumen ekuitasdikelompokkan dalam kelompok tersediauntuk dijual, penelaahan penurunan nilaiditandai dengan penurunan nilai wajaryang signifikan dan berkelanjutan dibawahbiaya perolehannya. Jika terdapat buktiobyektif penurunan nilai, maka kerugianpenurunan nilai kumulatif yang dihitungdari selisih antara biaya perolehan dengannilai wajar kini, dikurangi kerugianpenurunan nilai yang sebelumnya telahdiakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain,dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Kerugian penurunannilai instrumen ekuitas tidak bolehdipulihkan melalui laporan laba rugi.Kenaikan nilai wajar setelah terjadinyapenurunan nilai diakui pada laba rugikomprehensif lainnya.

In case of equity investments classifiedas AFS, assessment of any impairmentwould include a significant or prolongeddecline in the fair value of theinvestments below its cost. Where thereis objective evidence of impairment, thecumulative loss measured as thedifference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that financial assetpreviously recognized in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome is removed from equity andrecognized in the statement of profit orloss and other comprehensive income.Impairment losses on equity investmentsare not reversed through the statementsof comprehensive income. Increases infair value after impairment arerecognized as other comprehensiveincome.

Dalam hal instrumen utang dalamkelompok tersedia untuk dijual, penurunannilai ditelaah berdasarkan kriteria yangsama dengan aset keuangan yang dicatatpada biaya perolehan diamortisasi.Bunga tetap diakru berdasarkan sukubunga efektif asal yang diterapkan padanilai tercatat aset yang telah diturunkannilainya, dan dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.Jika pada periode berikutnya, nilai wajarinstrumen utang meningkat danpeningkatan nilai wajar tersebut karenasuatu peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai tersebut diakui, makapenurunan nilai yang sebelumnya diakuiharus dipulihkan melalui laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain.

In the case of debt instruments classifiedas AFS, impairment is assessed basedon the same criteria as financial assetscarried at amortized cost. Interestcontinues to be accrued at the originalEIR on the reduced carrying amount ofthe asset and is recorded as part ofinterest income in the statement of profitor loss and other comprehensive income.If, in subsequent period, the fair value ofa debt instrument increased and theincrease can be objectively related to anevent occurring after the impairment losswas recognized in the statements ofcomprehensive income, the impairmentloss is reversed through the statements ofcomprehensive income.

Page 176: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 175

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

32

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen pada sukuk e. Investment in sukuk

Pengakuan dan pengukuran Recognition and measurement

Sesuai dengan PSAK 110, “Akuntansi Sukuk”,sebelum pengakuan awal, Bank menentukanklasifikasi investasi pada sukuk berdasarkantujuan investasi Bank. Klasifikasi dalaminvestasi sukuk dikelompokkan sebagai berikut:

In accordance SFAS 110, “Sukuk Accounting”,before the initial recognition, the Bankdetermines the classification of investment insukuk based on the purpose of Bank’sinvestment. The classification in sukukinvestment classified as follows:

(1) Biaya perolehan (1) Acquisition cost

Apabila investasi tersebut dimiliki dalamsuatu model usaha yang bertujuan utamauntuk memperoleh arus kas kontraktualdan terdapat persyaratan kontraktual dalammenentukan tanggal tertentu pembayaranpokok dan/atau hasilnya.

If the investment is held within a businessentity that aims to acquire assets ofcontractual cash and there is a contractualrequirement to determine the specific dateof principal payments and/or the result.

Pada saat pengukuran awal, investasidicatat sebesar biaya perolehan dan biayaperolehan ini termasuk biaya transaksi.Setelah pengakuan awal, investasi sukukini diukur pada nilai perolehan yangdiamortisasi. Selisih antara biaya perolehandan nilai nominal diamortisasi secara garislurus selama jangka waktu instrumensukuk.

At the initial measurement, the investmentis recorded at acquisition cost whichalready includes the transaction cost. Afterthe initial recognition, the sukuk investmentis measured on amortized cost. Thedifference between acquisition cost andnominal value is amortized using straightline method during the period of the sukukinstrument.

Jika terdapat indikasi penurunan nilai,maka Bank mengukur jumlahterpulihkannya. Jika jumlah terpulihkanlebih kecil daripada jumlah tercatat, makaBank mengakui rugi penurunan nilai.Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yangakan diperoleh dari pengembalian pokoktanpa memperhitungkan nilai kininya.

If there is an indication of impairment, thenthe Bank will measure the recoverableamount. If the recoverable amount is lessthan recorded amount, then the Bank willrecognize the impairment losses.Recoverable amount represents theamount which will be recoverable from theprincipal repayment regardless of itspresent value.

Bank tidak memiliki instrumen pada sukukdalam kategori ini.

The Bank has not investment in sukukclassified under this category.

(2) Nilai Wajar (2) Fair Value

Nilai wajar investasi ditentukan denganmengacu pada urutan sebagai berikut:

Fair value on investment is determinedaccording to following hierarchy:

- kuotasi harga di pasar aktif, atau

- harga yang terjadi dari transaksi terkinijika tidak ada kuotasi harga di pasaraktif, atau

- nilai wajar instrumen sejenis jika tidakada kuotasi harga di pasar aktif dantidak ada harga yang terjadi daritransaksi terkini.

- market quotation in an actively traded,or

- the current transaction market priceincurred if an active market quotationdoes not exist, or

- similar instrument fair value if there is noactive market quotation and noavailable current transaction price.

Page 177: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan176

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

33

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

e. Instrumen pada sukuk (lanjutan) e. Investment in sukuk (continued)

(2) Nilai Wajar (lanjutan) (2) Fair Value (continued)

Pada saat pengakuan awal, investasisukuk dalam klasifikasi ini dicatat sebesarharga perolehan, namun harga perolehantersebut tidak termasuk biaya transaksi.

On the initial recognition, the sukukinvestment is presented at acquisition costthat is not including transaction cost.

Setelah pengakuan awal, investasi diakuipada nilai wajar. Selisih antara nilai wajardan jumlah tercatat diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensiflain.

After initial recognition, the investment isrecognized at fair value. The differencebetween fair value and recorded amount isrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income.

Bank memiliki instrumen pada sukuk dalamkategori ini berupa obligasi korporasisyariah dan obligasi pemerintah syariah.

The Bank has sharia corporate bonds andsharia government bonds classified underthis category.

Penyajian Presentation

Pendapatan investasi dan beban amortisasidisajikan secara neto dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain.

Investment income and amortization presentedin net amount in the statement of profit or lossand other comprehensive income.

Reklasifikasi Reclassification

Bank tidak dapat mengubah klasifikasiinvestasi, kecuali perubahan tujuan modelusaha. Model usaha yang bertujuan untukmemperoleh arus kas kontraktual didasarkanpada tujuan investasi yang ditentukan olehBank. Arus kas kontraktual yang dimaksudadalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukukmudharabah atau arus kas imbalan dari sukukijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktualberbeda dengan tujuan investasi yang telahditetapkan, maka Bank menelaah kembalikonsistensi tujuan investasinya.

The Bank can not change investmentclassification unless there is a change in thebusiness model’s purpose. Business model thatis intended to gain contractual cash flow isbased on the investment purpose set by Bank.The underlying contractual cash flow is cashflow from revenue sharing and principal ofsukuk mudharabah or benefit cash flow fromsukuk ijarah. After initial recognition, if the actualdiffers from the investment purpose initially setby the Bank, then the Bank reconsiders theconsequences of the revised investmentpurpose.

f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain f. Current Accounts with Bank Indonesia andOther Banks

Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesarbiaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif dan giropada bank lain disajikan sebesar biayaperolehan yang diamortisasi menggunakansuku bunga efektif dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai (Catatan 2d).

Current accounts with Bank Indonesia arestated at amortized costs using EIR method andcurrent accounts with other banks stated atamortized costs using EIR method net ofallowance for impairment losses (Note 2d).

Giro Wajib Minimum Statutory Reserves Requirement

Sesuai dengan peraturan Bank Indonesiamengenai Giro Wajib Minimum Bank Umumpada Bank Indonesia dalam Rupiah dan ValutaAsing, Bank diwajibkan untuk menempatkansejumlah persentase tertentu atas simpanannasabah pada Bank Indonesia.

In accordance with prevailing Bank Indonesiaregulation concerning Statutory ReservesRequirement at Bank Indonesia for CommercialBanks in Rupiah and Foreign Currencies, Bankis required to place certain percentage ofdeposits from customers with Bank Indonesia.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

34

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan BankLain

g. Placements with Bank Indonesia and OtherBanks

Penempatan pada Bank Indonesia disajikansebesar biaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif danpenempatan pada bank lain disajikan sebesarbiaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif dikurangidengan cadangan kerugian penurunan nilai(Catatan 2d).

Placements with Bank Indonesia are stated atamortized costs using EIR method andplacements with other banks are stated atamortized costs using EIR method net ofallowance for impairment losses (Note 2d).

h. Efek-efek h. Securities

Efek-efek terdiri dari SBI, obligasi pemerintah,obligasi korporasi, reksadana, surat utangjangka menengah, efek beragun aset dan weseltagih.

Efek-efek pada saat pengakuan awal diukursebesar nilai wajar ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan efek-efek danselanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkanklasifikasi efek-efek ke dalam kelompok asetkeuangan tertentu dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai (Catatan 2d).

Securities consist of SBI, government bonds,corporate bonds, mutual funds, medium termnotes, assets backed securities and promissorynotes.

At initial recognition, securities are measured atfair value plus transaction costs which aredirectly attributable to the acquisition ofsecurities and subsequent measurement isdone based on classification of securities intogroups of certain financial assets net ofallowance for impairment losses (Note 2d).

i. Kredit i. Loans

Kredit dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai (Catatan 2d).

Loans are stated at amortized cost lessallowance for impairment losses (Note 2d).

Kredit dijamin dengan agunan yang berupadeposito berjangka, tabungan, giro, emas,tanah dan bangunan, kendaraan, mesin danperalatan, persediaan, piutang dagang atausaham yang diikat dengan hak tanggungan,atau surat kuasa untuk menjual dan jaminanlain yang umumnya diterima oleh Bank. Nilaiagunan yang diterima Bank cukup menutupikerugian yang timbul akibat tidak tertagihnyakredit.

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasipersyaratan kredit, konversi kredit menjadisaham atau instrumen keuangan lainnyadan/atau kombinasi keduanya.

Loans are secured by collaterals such as timedeposits, savings accounts, current accounts,gold, land and building, vehicles, machineriesand equipments, inventories, trade receivablesor stocks, registered mortgages over collateralor power of attorney to sell and by otherguarantees generally acceptable to the Bank.The value of collaterals are adequate to coverlosses arising from uncollectible loans.

Loan restructuring may involve a modification ofthe terms of the loans, conversion of loans intoequity or other financial instruments and/or acombination of both.

Page 178: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 177

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

34

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

g. Penempatan pada Bank Indonesia dan BankLain

g. Placements with Bank Indonesia and OtherBanks

Penempatan pada Bank Indonesia disajikansebesar biaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif danpenempatan pada bank lain disajikan sebesarbiaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif dikurangidengan cadangan kerugian penurunan nilai(Catatan 2d).

Placements with Bank Indonesia are stated atamortized costs using EIR method andplacements with other banks are stated atamortized costs using EIR method net ofallowance for impairment losses (Note 2d).

h. Efek-efek h. Securities

Efek-efek terdiri dari SBI, obligasi pemerintah,obligasi korporasi, reksadana, surat utangjangka menengah, efek beragun aset dan weseltagih.

Efek-efek pada saat pengakuan awal diukursebesar nilai wajar ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan efek-efek danselanjutnya pengukuran dilakukan berdasarkanklasifikasi efek-efek ke dalam kelompok asetkeuangan tertentu dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai (Catatan 2d).

Securities consist of SBI, government bonds,corporate bonds, mutual funds, medium termnotes, assets backed securities and promissorynotes.

At initial recognition, securities are measured atfair value plus transaction costs which aredirectly attributable to the acquisition ofsecurities and subsequent measurement isdone based on classification of securities intogroups of certain financial assets net ofallowance for impairment losses (Note 2d).

i. Kredit i. Loans

Kredit dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai (Catatan 2d).

Loans are stated at amortized cost lessallowance for impairment losses (Note 2d).

Kredit dijamin dengan agunan yang berupadeposito berjangka, tabungan, giro, emas,tanah dan bangunan, kendaraan, mesin danperalatan, persediaan, piutang dagang atausaham yang diikat dengan hak tanggungan,atau surat kuasa untuk menjual dan jaminanlain yang umumnya diterima oleh Bank. Nilaiagunan yang diterima Bank cukup menutupikerugian yang timbul akibat tidak tertagihnyakredit.

Restrukturisasi kredit meliputi modifikasipersyaratan kredit, konversi kredit menjadisaham atau instrumen keuangan lainnyadan/atau kombinasi keduanya.

Loans are secured by collaterals such as timedeposits, savings accounts, current accounts,gold, land and building, vehicles, machineriesand equipments, inventories, trade receivablesor stocks, registered mortgages over collateralor power of attorney to sell and by otherguarantees generally acceptable to the Bank.The value of collaterals are adequate to coverlosses arising from uncollectible loans.

Loan restructuring may involve a modification ofthe terms of the loans, conversion of loans intoequity or other financial instruments and/or acombination of both.

Page 179: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan178

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

35

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

i. Kredit (lanjutan) i. Loans (continued)

Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesarnilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kreditpada tanggal restrukturisasi atau nilai tunaipenerimaan kas masa depan setelahrestrukturisasi. Kerugian akibat selisih antaranilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasidengan nilai tunai penerimaan kas masa depansetelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi.Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kasmasa depan yang ditetapkan dalam persyaratanbaru dicatat sebagai pengembalian pokok kredityang diberikan dan pendapatan bunga sesuaidengan syarat-syarat restrukturisasi.

Kredit dihapusbukukan dari cadangan kerugianpenurunan nilai pada saat manajemenberpendapat bahwa aset tersebut harusdihapuskan karena secara operasional debitursudah tidak mampu membayar dan/atau sulituntuk ditagih. Penerimaan kembali aset yangtelah dihapuskan pada tahun berjalan dicatatsebagai penambahan cadangan kerugianpenurunan nilai yang bersangkutan selamatahun berjalan. Penerimaan kembali aset yangtelah dihapuskan pada tahun-tahun sebelumnyadicatat sebagai pendapatan operasional tahunberjalan.

Restructured loans are stated at the lower ofcarrying value of the loan at the time ofrestructuring or net present value of the totalfuture cash receipts after restructuring. Lossesarising from any excess of the carrying value ofthe loan at the time of restructuring over the netpresent value of the total future cash receiptsafter restructuring are recognised as profit/loss.Thereafter, all cash receipts under the newterms shall be accounted for as the recovery ofprincipal and interest revenue, in accordancewith the restructuring scheme.

Loan written off are charged to the all forimpairment losses when management believesthat they are definitely uncollectible. Recoveryof loans previously written off in the current yearis recorded as an addition to the allowance forimpairment losses during the year of creditrecovery. Recovery of loans previously writtenoff in the previous years is recorded asoperating income during the year.

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2011), dalammengukur aset tetap, Bank dapat menggunakanmodel revaluasi (revaluation model) atau modelbiaya (cost model).

Based on SFAS 16 (Revised 2011), in ameasuring fixed assets, The Bank can use therevaluation model or the cost model.

Sejak 1 Oktober 2011, aset tetap disajikan padanilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutandan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadisetelah tanggal revaluasian. Revaluasi dilakukandengan keteraturan yang cukup regular untukmemastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbedasecara material dari jumlah yang ditentukandengan menggunakan nilai wajar pada tanggalpelaporan. Tanah tidak disusutkan.

Since October 1, 2011, fixed assets are statedat their revalued amount, which is the fair valueat the date of revaluation less accumulateddepreciation and accumulated impairmentlosses occurring after the date of revaluation.Revaluation is carried out with sufficientregularity to ensure that regular carrying amountdoes not differ materially from the amountdetermined using fair value at reporting date.Land is not depreciated.

Page 180: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 179

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

36

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Kenaikan yang berasal dari revaluasi, tanah,bangunan dan prasarana, inventaris kantor,peralatan kantor dan kendaraan tersebutdikreditkan ke pendapatan komprehensif lainnyadan terakumulasi di surplus revaluasi padabagian ekuitas, kecuali sebelumnya penurunanrevaluasi atas aset yang sama pernah diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain, dalam hal ini, kenaikanrevaluasi hingga sebesar penurunan nilai asetakibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain.

The increase from the revaluation of land,buildings and infrastructure, office furniture andfixtures, office equipment and vehicles arerecognized as other comprehensive incomeand accumulated to revaluation surplus inequity, unless earlier revaluation decreaseover the same asset been recognized in theprofit on loss, in this case, the increaserevaluation of up to writedowns due to therevaluation, are recognized in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.

Penurunan jumlah tercatat yang berasal darirevaluasi aset tetap yang dibebankan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain apabila penurunan tersebut melebihi saldoakun surplus revaluasi aset tetap yang berasaldari revaluasi sebelumnya, jika ada.

Penyusutan atas nilai revaluasian aset tetapdibebankan ke laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Bila kemudian aset tetap yangtelah direvaluasi dijual atau dihentikanpenggunaannya, saldo surplus tersisadipindahkan langsung ke saldo laba. Bagian darisurplus revaluasi yang merupakan selisih ataspenyusutan berdasarkan nilai revaluasian dannilai perolehan dipindahkan ke saldo laba.

Penyusutan dihitung dengan metode garis lurus(straight-line method) berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Impairment in the carrying amount derivedfrom the revaluation of fixed assets arecharged to profit or loss when the accountbalance exceeds the decline in revaluationsurplus of fixed assets that come from theprevious revaluation, if any.

The depreciation value of the revalued fixedassets are charged to profit of loss. If the fixedassets have been sold or discontinued, theremaining revaluation surplus balance will becharged directly to retained earnings. The partof revaluation surplus which is the differencebetween depreciation based on revaluedamount and cost value are transferred toretained earnings.

Depreciation are computed using straight-linemethod, based on the estimated useful lives ofthe fixed assets as follows:

Tahun/YearsPersentase/Percentage

Bangunan dan prasarana 10 - 20 5% - 10% Building and improvementInventaris dan perlengkapan kantor 4 25% Office furniture and fixturesPeralatan kantor 4 25% Office equipmentKendaraan 4 - 8 25% - 12,5% Vehicles

Manajemen menelaah setiap akhir tahun buku,nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan untuk memastikan bahwa nilairesidu, umur manfaat dan metode penyusutantelah diterapkan secara konsisten sesuai denganekspektasi pola manfaat ekonomis dari asettersebut. Revaluasi aset tetap akan dilakukansecara periodik selambat-lambatnya 3 (tiga)tahun sekali.

Management are reviewed at each reportingdate, the estimated residual values, usefullives and depreciation methods to ensure thatsuch residual values, useful lives anddepreciation methods are consistent with theexpected pattern of economic benefits fromthose assets. Revaluation of fixed assets isconducted at last every 3 (three) years.

Page 181: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan180

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

37

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankanpada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biayalain yang terjadi selanjutnya yang timbul untukmenambah, mengganti atau memperbaiki asettetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jikadan hanya jika besar kemungkinan manfaatekonomis di masa depan berkenaan denganaset tersebut akan mengalir ke entitas dan biayaperolehan aset dapat diukur secara andal.

Sesuai dengan ISAK 25 "Hak Tanah", biaya-biaya legal yang terjadi sehubungan denganperolehan hak atas tanah untuk pertama kalinyadikapitalisasi sebagai bagian dari biayaperolehan atas tanah sedangkan biaya-biayauntuk perpanjangan akan diakui sebagai asettidak berwujud dan diamortisasi sepanjangperiode hak atas tanah atau umur ekonomistanah, mana yang lebih pendek.

The cost of maintenance and repairs ischarged to operations as incurred. Other costsincurred subsequently to add to, replace partof, or service an item of premises andequipment, are recognized as asset if, andonly if, it is probable that future economicbenefits associated with the item will flow tothe entity and the cost of the item can bemeasured reliably.

In accordance with interpretation of SFAS 25“Land Rights”, legal fee incurred in relationwith acquisition of land rights for the first timewill be capitalized as part of costs acquisitionof land while the cost for renewal will berecognized as intangible assets and amortizedover the shorter periods of legal rights oreconomic lives.

Aset dalam penyelesaian merupakan aset yangmasih dalam proses penyelesaian dan belumsiap untuk digunakan, serta dimaksudkan untukdipergunakan dalam kegiatan usaha. Aset inidicatat sebesar biaya yang telah dikeluarkan.

Construction in progress consist of assets thatare still in progress of construction and not yetready for use and are intended to be used inbusiness activity. This account is recordedbased on the amount paid.

k. Beban Dibayar Dimuka k. Prepaid Expenses

Beban dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (straight-linemethod).

Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.

l. Liabilitas Segera l. Liabilities due Immediately

Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnyaliabilitas atau diterima perintah dari pemberiamanat, baik dari masyarakat maupun dari banklain.

Liabilitas segera disajikan sebesar jumlah yangterutang oleh Bank dan diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi. Kebijakan akuntansiuntuk liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi dijelaskan padaCatatan 2d.

Liabilities due immediately are recognized atthe time of the liabilities occurred or receipt oftransfer order from customers or other banks.

Liabilities due immediately are stated at theamount payable by Bank and classified asfinancial liabilities measured at amortized cost.The specific accounting policy for financialliabilities measured at amortized cost isexplained in Note 2d.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

38

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Simpanan dari Nasabah m. Deposits from Customers

Giro merupakan dana nasabah yang dapatdigunakan sebagai alat pembayaran danpenarikannya dapat dilakukan setiap saat melaluicek, atau dengan cara pemindahbukuan denganbilyet giro atau sarana perintah pembayaranlainnya.

Demand deposits represent deposits fromcustomers that can be used as instruments ofpayment and can be withdrawn at any timethrough cheques or transfer of funds withclearing account or other forms.

Tabungan merupakan dana nasabah yang bisaditarik setiap saat berdasarkan persyaratantertentu yang disepakati bersama.

Savings accounts represent deposits fromcustomers that can be withdrawn at anytimebased on certain conditions agreed by bothparties.

Deposito berjangka merupakan simpanannasabah yang dapat ditarik dalam jangka waktutertentu berdasarkan kesepakatan antaranasabah dengan Bank.

Time deposits represent deposits fromcustomers that can be withdrawn after acertain time in accordance with the agreementbetween the customers and the Bank.

Pada saat pengakuan awal simpanan darinasabah diukur sebesar nilai wajar dikurangidengan biaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung, dan selanjutnya diukur sebesarbiaya perolehan yang diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif (Catatan 2d).

At initial recognition deposits from customersare measured at fair value net of transactioncosts directly attributable to the deposits, andare measured subsequently at amortized costsusing EIR method (Note 2d).

n. Simpanan dari Bank Lain n. Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank lain, dalam bentuk giro, depositoberjangka dan interbank call money.

Deposits from other banks represent liabilitiesto other banks in the form of current deposits,time deposits and interbank call money.

Pada saat pengakuan awal simpanan dari banklain diukur sebesar nilai wajar dikurangi denganbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dan selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan yang diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif (Catatan 2d).

At initial recognition, deposits from other banksare measured at fair value net of transactioncosts directly attributable to the deposits andare measured subsequently at amortized costusing EIR method (Note 2d).

o. Imbalan Pasca Kerja o. Post-employment Benefits

Bank menghitung dan mencatat imbalan pascakerja atas uang pesangon, uang penghargaanmasa kerja dan uang penggantian hak sesuaidengan Undang-undang KetenagakerjaanNo. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003(UU No. 13/2003) dan PSAK 24 (Revisi 2013),“Imbalan Kerja”. Imbalan pasca kerja merupakanmanfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaankhusus dan didasarkan pada masa kerja danjumlah penghasilan karyawan pada saatpensiun.

The Bank calculates and recognizes post-employment benefit liability for severance pay,gratuity and compensation in accordancewith Labor Law No. 13 dated March 25, 2003(UU No. 13/2003) and SFAS 24(Revised 2013), “Employee Benefits”. Post-employment benefits are unfunded whichamounts are determined based on years ofservice and salaries of the employees at thetime of pension.

Page 182: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 181

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

38

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

m. Simpanan dari Nasabah m. Deposits from Customers

Giro merupakan dana nasabah yang dapatdigunakan sebagai alat pembayaran danpenarikannya dapat dilakukan setiap saat melaluicek, atau dengan cara pemindahbukuan denganbilyet giro atau sarana perintah pembayaranlainnya.

Demand deposits represent deposits fromcustomers that can be used as instruments ofpayment and can be withdrawn at any timethrough cheques or transfer of funds withclearing account or other forms.

Tabungan merupakan dana nasabah yang bisaditarik setiap saat berdasarkan persyaratantertentu yang disepakati bersama.

Savings accounts represent deposits fromcustomers that can be withdrawn at anytimebased on certain conditions agreed by bothparties.

Deposito berjangka merupakan simpanannasabah yang dapat ditarik dalam jangka waktutertentu berdasarkan kesepakatan antaranasabah dengan Bank.

Time deposits represent deposits fromcustomers that can be withdrawn after acertain time in accordance with the agreementbetween the customers and the Bank.

Pada saat pengakuan awal simpanan darinasabah diukur sebesar nilai wajar dikurangidengan biaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung, dan selanjutnya diukur sebesarbiaya perolehan yang diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif (Catatan 2d).

At initial recognition deposits from customersare measured at fair value net of transactioncosts directly attributable to the deposits, andare measured subsequently at amortized costsusing EIR method (Note 2d).

n. Simpanan dari Bank Lain n. Deposits from Other Banks

Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank lain, dalam bentuk giro, depositoberjangka dan interbank call money.

Deposits from other banks represent liabilitiesto other banks in the form of current deposits,time deposits and interbank call money.

Pada saat pengakuan awal simpanan dari banklain diukur sebesar nilai wajar dikurangi denganbiaya transaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dan selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan yang diamortisasi menggunakanmetode suku bunga efektif (Catatan 2d).

At initial recognition, deposits from other banksare measured at fair value net of transactioncosts directly attributable to the deposits andare measured subsequently at amortized costusing EIR method (Note 2d).

o. Imbalan Pasca Kerja o. Post-employment Benefits

Bank menghitung dan mencatat imbalan pascakerja atas uang pesangon, uang penghargaanmasa kerja dan uang penggantian hak sesuaidengan Undang-undang KetenagakerjaanNo. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003(UU No. 13/2003) dan PSAK 24 (Revisi 2013),“Imbalan Kerja”. Imbalan pasca kerja merupakanmanfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaankhusus dan didasarkan pada masa kerja danjumlah penghasilan karyawan pada saatpensiun.

The Bank calculates and recognizes post-employment benefit liability for severance pay,gratuity and compensation in accordancewith Labor Law No. 13 dated March 25, 2003(UU No. 13/2003) and SFAS 24(Revised 2013), “Employee Benefits”. Post-employment benefits are unfunded whichamounts are determined based on years ofservice and salaries of the employees at thetime of pension.

Page 183: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan182

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

39

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

o. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan) o. Post-employment Benefits (continued)

Metode penilaian aktuarial yang digunakanuntuk menentukan nilai kini cadangan imbalanpasti, beban jasa kini yang terkait dan bebanjasa lalu adalah metode Projected Unit Credit.Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa laluyang telah menjadi hak karyawan dan dampakkurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakuipada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain periode berjalan. Beban jasalalu yang belum menjadi hak karyawan dankeuntungan atau kerugian aktuarial diamortisasiselama jangka waktu rata-rata sisa masa kerjakaryawan.

The actuarial valuation method used todetermine the present value of defined-benefitliability, related current service costs and pastservice costs is the Projected Unit Credit.Current service costs, interest costs, pastservice costs which are already vested, andeffects of curtailments and settlements (if any)are charged directly to statement of profit or lossand other comprehensive income. Past servicecosts which are not yet vested and actuarialgains or losses for working (active) employeesare amortized during the employees’ averageremaining years of service, until the benefitsbecome vested.

p. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atasAset Non keuangan dan Estimasi KerugianKomitmen dan Kontinjensi

p. Allowance for Impairment Losses onNon-financial Assets and Estimated Losseson Commitments and Contingencies

Efektif 1 Januari 2015, Bank menerapkan PSAKNo. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”,yang mengatur lebih dalam kriteria mengenaihak yang dapat dipaksakan secara hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui dan kriteria penyelesaian secaraneto.

PSAK 48 (Revisi 2014) mengenai “PenurunanNilai Aset” mensyaratkan manajemen Bankuntuk menelaah nilai aset untuk setiappenurunan dan penghapusan ke nilai wajar jikakeadaan menunjukkan bahwa nilai tercatat tidakbisa diperoleh kembali. Di lain pihak, pemulihankerugian penurunan nilai diakui apabila terdapatindikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidaklagi terjadi. Penurunan (pemulihan) nilai asetdiakui sebagai beban (pendapatan) pada labarugi dan penghasilan komprehensif lain periodeberjalan.

Effective January 1, 2015, the Bank adoptedPSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment ofAssets”, which provides further criterion onlegally enforceable right to set-off therecognized amounts and criterion to settle on anet basis.

In compliance with SFAS 48 (Revised 2014),“Impairment in Asset Value”, asset values arereviewed for any impairment and possible write-down to their fair values whenever events orchanges in circumstances indicate that thecarrying value may not be fully recovered. Onthe other hand, a reversal of an impairment lossis recognized whenever there is indication thatthe asset is not impaired anymore. The amountof impairment loss (reversal of impairment loss)is recognized in the current period’s statementof profit or loss and other comprehensiveincome.

Nilai tercatat aset ditelaah kembali dandilakukan penurunan nilai apabila terdapatperistiwa atau perubahan kondisi tertentu yangmengindikasikan nilai tercatat tersebut tidakdapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugipenurunan atau pemulihan nilai diakui padalaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain periode berjalan.

The carrying values of assets are reviewed forimpairment when events or changes incircumstances indicate that the carrying valuesmay not be recoverable. Any impairment loss isincluded in the statement of profit or loss andother comprehensive income in the currentperiod.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

40

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Pendapatan dan Beban Bunga q. Interest Revenue and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain menggunakan metode suku bunga efektif.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran dan penerimaan kas di masadatang selama masa perkiraan umur dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan (atau, jikalebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat) untuk memperoleh nilai tercatat dariaset keuangan atau liabilitas keuangan. Padasaat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasikan arus kas di masa datangdengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masamendatang.

Interest revenue and expenses are recognizedin the statement of profit or loss and othercomprehensive income using the EIR method.The EIR is the rate that exactly discounts theestimated future cash payments and receiptsthrough the expected life of the financial assetsor liabilities (or, where appropriate, a shorterperiod) to the carrying amount of the financialassets or liabilities. When calculation the EIR,the Bank estimates future cash flow consideringall contractual terms of the financial instrumentbut not future credit losses.

Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangandisesuaikan jika Bank merevisi estimasipembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatatyang disesuaikan tersebut dihitung denganmenggunakan suku bunga efektif awal danperubahan nilai tercatat dicatat di laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Tetapi untuk aset keuangan yang telahdireklasifikasi, dimana pada tahun berikutnyaBank meningkatkan estimasi penerimaan kassebagai hasil dari peningkatan pengembalianpenerimaan kas, dampak peningkatanpemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaiansuku bunga efektif sejak tanggal perubahanestimasi.

The carrying amount of the financial asset orfinancial liability are adjusted if the Bank revisesits estimates of payments or receipts. Theadjusted carrying amount is calculated basedon the original EIR and the change in carryingamount is recorded in the statement of profit orloss and other comprehensive income.However, for a reclassified financial asset forwhich the Bank subsequently increases itsestimates of future cash receipts as a result ofincreased recoverability of those cash receipts,the effect of that increase is recognized as anadjustment to the EIR from the date of thechange of estimation.

Pada saat nilai tercatat aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang serupa telahditurunkan akibat adanya kerugian penurunannilai, penghasilan bunga tetap diakui denganmenggunakan tingkat suku bunga yangdigunakan untuk mendiskontokan arus kasmasa mendatang dalam pengukuran kerugianpenurunan nilai.

Once the recorded value of a financial asset ora group of similar financial assets has beenreduced due to an impairment loss, interestincome continues to be recognized using therate of interest used to discount the future cashflows for the purpose of measuring theimpairment loss.

Penerimaan dari kredit yang diklasifikasikansebagai kurang lancar, diragukan dan macet(non-performing) diakui terlebih dahulu sebagaipengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaandari pokok kredit diakui sebagai penghasilanbunga.

Collection from loans classified assubstandard, doubtful and loss (non-performing)are recognized as a deduction of loansoutstanding. The excess payment from loansoutstanding is recognized as interest income.

Page 184: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 183

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

40

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

q. Pendapatan dan Beban Bunga q. Interest Revenue and Expenses

Pendapatan dan beban bunga diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain menggunakan metode suku bunga efektif.Suku bunga efektif adalah suku bunga yangsecara tepat mendiskontokan estimasipembayaran dan penerimaan kas di masadatang selama masa perkiraan umur dari asetkeuangan atau liabilitas keuangan (atau, jikalebih tepat, digunakan periode yang lebihsingkat) untuk memperoleh nilai tercatat dariaset keuangan atau liabilitas keuangan. Padasaat menghitung suku bunga efektif, Bankmengestimasikan arus kas di masa datangdengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masamendatang.

Interest revenue and expenses are recognizedin the statement of profit or loss and othercomprehensive income using the EIR method.The EIR is the rate that exactly discounts theestimated future cash payments and receiptsthrough the expected life of the financial assetsor liabilities (or, where appropriate, a shorterperiod) to the carrying amount of the financialassets or liabilities. When calculation the EIR,the Bank estimates future cash flow consideringall contractual terms of the financial instrumentbut not future credit losses.

Nilai tercatat aset atau liabilitas keuangandisesuaikan jika Bank merevisi estimasipembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatatyang disesuaikan tersebut dihitung denganmenggunakan suku bunga efektif awal danperubahan nilai tercatat dicatat di laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Tetapi untuk aset keuangan yang telahdireklasifikasi, dimana pada tahun berikutnyaBank meningkatkan estimasi penerimaan kassebagai hasil dari peningkatan pengembalianpenerimaan kas, dampak peningkatanpemulihan tersebut diakui sebagai penyesuaiansuku bunga efektif sejak tanggal perubahanestimasi.

The carrying amount of the financial asset orfinancial liability are adjusted if the Bank revisesits estimates of payments or receipts. Theadjusted carrying amount is calculated basedon the original EIR and the change in carryingamount is recorded in the statement of profit orloss and other comprehensive income.However, for a reclassified financial asset forwhich the Bank subsequently increases itsestimates of future cash receipts as a result ofincreased recoverability of those cash receipts,the effect of that increase is recognized as anadjustment to the EIR from the date of thechange of estimation.

Pada saat nilai tercatat aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang serupa telahditurunkan akibat adanya kerugian penurunannilai, penghasilan bunga tetap diakui denganmenggunakan tingkat suku bunga yangdigunakan untuk mendiskontokan arus kasmasa mendatang dalam pengukuran kerugianpenurunan nilai.

Once the recorded value of a financial asset ora group of similar financial assets has beenreduced due to an impairment loss, interestincome continues to be recognized using therate of interest used to discount the future cashflows for the purpose of measuring theimpairment loss.

Penerimaan dari kredit yang diklasifikasikansebagai kurang lancar, diragukan dan macet(non-performing) diakui terlebih dahulu sebagaipengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaandari pokok kredit diakui sebagai penghasilanbunga.

Collection from loans classified assubstandard, doubtful and loss (non-performing)are recognized as a deduction of loansoutstanding. The excess payment from loansoutstanding is recognized as interest income.

Page 185: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan184

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

41

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

r. Pendapatan dan Biaya Lain-lain r. Other Income and Other Expenses

Provisi yang dapat diatribusikan secaralangsung terhadap aset keuangan diakuisebagai penyesuaian atas suku bunga efektifaset keuangan tersebut. Provisi lainnya yangberhubungan dengan jasa disajikan dengandasar akrual (accrual basis).

Pendapatan denda keterlambatan dan pinaltidiakui pada saat diterima.

Fees that are directly attributable to the financialasset are recognized as adjustments to the EIRmethod on such asset. Other fees arerecognized as the related services areperformed under accrual basis.

Revenue from late charge and penalty arerecognized when received.

Seluruh penghasilan dan beban lain-lain yangterjadi dibebankan pada laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain pada saatterjadinya.

All of these other income and expenses arerecorded in the statement of profit or loss andother comprehensive income when incurred.

s. Sewa s. Lease

Penentuan apakah suatu kontrak merupakan,atau mengandung unsur sewa adalahberdasarkan substansi kontrak pada tanggalawal sewa, yakni apakah pemenuhan syaratkontrak tergantung pada penggunaan asettertentu dan kontrak tersebut berisi hak untukmenggunakan aset tersebut sesuai denganPSAK 30 (Revisi 2011), “Sewa”.

The determination of whether an arrangementis, or contains a lease is based on thesubstance of the arrangement at inception dateof whether the fulfillment of the arrangement isdependent on the use of a specific asset orassets and the arrangement conveys a right touse the asset in accordance with SFAS 30(Revised 2011), “Leases”.

Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukansetelah tanggal awal sewa hanya jika salah satukondisi berikut terpenuhi:

a. Terdapat perubahan dalam persyaratanperjanjian kontraktual, kecuali jikaperubahan tersebut hanya memperbaruiatau memperpanjang perjanjian yang ada;

b. Opsi pembaruan dilakukan atauperpanjangan disetujui oleh pihak-pihakyang terkait dalam perjanjian, kecualiketentuan pembaruan atau perpanjanganpada awalnya telah termasuk dalam masasewa;

A reassessment is made after inception of thelease only if one of the following applies:

a. There is a change in contractual terms,other than a renewal or extension of theagreement;

b. A renewal option is exercised or extensiongranted, unless the term of the renewal orextension was initially included in thelease term;

c. Terdapat perubahan dalam penentuanapakah pemenuhan perjanjian tergantungpada suatu aset tertentu; atau

d. Terdapat perubahan subtansial atas asetyang disewa.

Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, makaakuntansi sewa harus diterapkan ataudihentikan penerapannya pada tanggal dimanaterjadi perubahan kondisi pada skenario a, catau d dan pada tanggal pembaharuan atauperpanjangan sewa pada skenario b.

c. There is a change in the determination ofwhether the fulfillment is dependent on aspecified asset; or

d. There is a substantial change to the asset.

Where a reassessment is made, leaseaccounting shall commence or cease from thedate when the change in circumstances gaverise to the reassessment for scenarios a, c or dand the date of renewal or extension period forscenario b.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

42

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Sewa (lanjutan) s. Lease (continued)

Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee,sewa pembiayaan, dimana terdapat pengalihansecara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan suatu asetkepada Bank, dikapitalisasi pada awal sewasebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesarnilai kini dari pembayaran sewa minimum, jikanilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa dipisahkan antara bagianyang merupakan beban keuangan dan bagianyang merupakan pelunasan liabilitas sehinggamenghasilkan suatu tingkat suku bunga periodikyang konstan atas saldo liabilitas. Bebankeuangan dibebankan ke laba rugi danpenghasilan komprehensif lain periode berjalan.

Aset sewaan disusutkan secara penuh selamajangka waktu yang lebih pendek antara periodemasa sewa dan umur manfaatnya, jika tidakada kepastian yang memadai bahwa Bank akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masasewa.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakuisebagai beban dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain dengan dasargaris lurus (straight-line basis) selama masasewa.

Under the lessee accounting, finance leases,which transfer to the Bank substantially all therisks and benefits incidental to ownership of theleased item, are capitalized at the inception ofthe lease at the fair value of the leased propertyor, if lower, at the present value of the minimumlease payments. Lease payments areapportioned between the finance charges andreduction of the lease liability so as to achieve aconstant rate of interest on the remainingbalance of the liability. Finance charges arecharged directly against statement of profit orloss and other comprehensive income.

Capitalized leased assets are depreciated overthe shorter of the estimated useful life of theasset and the lease term, if there is noreasonable certainty that the Bank will obtainownership by the end of the lease term.

Operating lease payments are recognized asan expense in the statement of profit or lossand other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

t. Penjabaran Mata Uang Asing t. Foreign Currency Translations

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada saat transaksi tersebut.Pada tanggal posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesiayang bersumber dari Reuters pada pukul 16.00Waktu Indonesia Barat yang berlaku padatanggal posisi keuangan.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan dari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing, diakui pada laporanlaba rugi, kecuali apabila ditangguhkan padabagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kasyang memenuhi syarat.

Transactions denominated in a foreign currencyare converted into Rupiah using the current rateon those transaction dates. At the reportingdate, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies aretranslated using the Bank Indonesia middle ratesourced from Reuters at 16.00 WesternIndonesia Time prevailing at the reporting date.

Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and on thetranslation of foreign currency monetary assetsand liabilities are recognized in the statement ofincome, except when deferred in equity asqualifying cash flow hedges.

Page 186: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 185

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

42

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

s. Sewa (lanjutan) s. Lease (continued)

Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee,sewa pembiayaan, dimana terdapat pengalihansecara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan suatu asetkepada Bank, dikapitalisasi pada awal sewasebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesarnilai kini dari pembayaran sewa minimum, jikanilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa dipisahkan antara bagianyang merupakan beban keuangan dan bagianyang merupakan pelunasan liabilitas sehinggamenghasilkan suatu tingkat suku bunga periodikyang konstan atas saldo liabilitas. Bebankeuangan dibebankan ke laba rugi danpenghasilan komprehensif lain periode berjalan.

Aset sewaan disusutkan secara penuh selamajangka waktu yang lebih pendek antara periodemasa sewa dan umur manfaatnya, jika tidakada kepastian yang memadai bahwa Bank akanmendapatkan hak kepemilikan pada akhir masasewa.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakuisebagai beban dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain dengan dasargaris lurus (straight-line basis) selama masasewa.

Under the lessee accounting, finance leases,which transfer to the Bank substantially all therisks and benefits incidental to ownership of theleased item, are capitalized at the inception ofthe lease at the fair value of the leased propertyor, if lower, at the present value of the minimumlease payments. Lease payments areapportioned between the finance charges andreduction of the lease liability so as to achieve aconstant rate of interest on the remainingbalance of the liability. Finance charges arecharged directly against statement of profit orloss and other comprehensive income.

Capitalized leased assets are depreciated overthe shorter of the estimated useful life of theasset and the lease term, if there is noreasonable certainty that the Bank will obtainownership by the end of the lease term.

Operating lease payments are recognized asan expense in the statement of profit or lossand other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

t. Penjabaran Mata Uang Asing t. Foreign Currency Translations

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada saat transaksi tersebut.Pada tanggal posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesiayang bersumber dari Reuters pada pukul 16.00Waktu Indonesia Barat yang berlaku padatanggal posisi keuangan.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan dari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing, diakui pada laporanlaba rugi, kecuali apabila ditangguhkan padabagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kasyang memenuhi syarat.

Transactions denominated in a foreign currencyare converted into Rupiah using the current rateon those transaction dates. At the reportingdate, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies aretranslated using the Bank Indonesia middle ratesourced from Reuters at 16.00 WesternIndonesia Time prevailing at the reporting date.

Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and on thetranslation of foreign currency monetary assetsand liabilities are recognized in the statement ofincome, except when deferred in equity asqualifying cash flow hedges.

Page 187: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan186

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

43

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

t. Penjabaran Mata Uang Asing (lanjutan) t. Foreign Currency Translations (continued)

Selisih penjabaran mata uang asing atas efekutang dan aset moneter keuangan lain yangdiukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagaibagian dari keuntungan dan kerugian selisihkurs.

Translation differences on debt securities andother monetary financial assets measured at fairvalue are included in foreign exchange gainsand losses.

Berikut ini adalah kurs mata uang asingutama yang digunakan untuk penjabaran padatahun 2015 dan 2014:

Below are the major exchange ratesused for translation in 2015 and 2014:

2015 2014

1 USD 13.785 12.385 USD 11 SGD 9.759 9.376 SGD 11 AUD 10.084 10.148 AUD 11 Euro 15.057 15.053 Euro 11 CNY 2.123 1.996 CNY 1

u. Perpajakan u. Taxation

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam tahun yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.

Sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2014), “PajakPenghasilan”, aset dan liabilitas pajaktangguhan diakui atas konsekuensi pajakperiode mendatang yang timbul dari perbedaanjumlah tercatat aset dan liabilitas menurutlaporan keuangan dengan dasar pengenaanpajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajaktangguhan diakui untuk semua perbedaantemporer kena pajak dan aset pajak tangguhandiakui untuk perbedaan temporer yang bolehdikurangkan dan rugi fiskal yang belumdikompensasikan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untukmengurangi laba kena pajak pada masadatang.

Current tax expense is determined based on thetaxable income for the year computed using theprevailing tax rates.

In accordance with SFAS 46 (Revised 2014),“Income Taxes”, deferred tax assets andliabilities are recognized for the future taxconsequences attributable to the differencesbetween the financial statement carryingamounts of existing assets and liabilities andtheir respective tax bases. Deferred taxliabilities are recognized for all taxabletemporary differences and deferred tax assetsare recognized for deductible temporarydifferences and carryforward tax benefit ofunused fiscal losses to the extent that it isprobable that taxable income will be available infuture periods against which the deductibletemporary differences and carryforward taxbenefit of unused fiscal losses can be utilized.

Page 188: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 187

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

44

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

u. Perpajakan (lanjutan) u. Taxation (continued)

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakantarif pajak yang berlaku atau secara substansialtelah berlaku pada tanggal laporan posisikeuangan. Pajak tangguhan dibebankan ataudikreditkan dalam laporan laba rugi kecualipajak tangguhan yang dibebankan ataudikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atstatement of financial position date. Deferredtax is charged to or credited in the statements ofincome, except when it relates to itemsrecognized as other comprehensive income inwhich case the deferred tax is also charged toor credited recognized as other comprehensiveincome.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikandi laporan posisi keuangan, atas dasarkompensasi sesuai dengan penyajian aset danliabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset inthe statements of financial position in the samemanner the current tax assets and liabilities arepresented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketikahasil pemeriksaan diterima atau, jika Bankmengajukan banding, ketika hasil banding telahditetapkan.

Amendments to tax obligations are recordedwhen an assessment is received or, if appealedagainst by the Bank, when the result of theappeal is determined.

v. Pelaporan Segmen v. Segment Reporting

Bank menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009),“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengaturpengungkapan yang memungkinkan penggunalaporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dandampak keuangan dari aktivitas bisnis yangmana entitas terlibat dan lingkungan ekonomidimana entitas beroperasi. Tidak terdapatdampak signifikan atas penerapan standarakuntansi yang direvisi tersebut terhadaplaporan keuangan.

Segmen adalah bagian khusus dari Bankyang terlibat baik dalam menyediakan produkdan jasa (segmen usaha), maupun dalammenyediakan produk dan jasa dalamlingkungan ekonomi tertentu (segmengeografis), yang memiliki risiko dan imbalanyang berbeda dari segmen lainnya.

The Bank applied SFAS 5 (Revised 2009),“Operating Segments”. The revised SFASrequires disclosures that will enable users offinancial statements to evaluate the nature andfinancial effects of the business activities inwhich the entity engages and the economicenvironments in which it operates. There is nosignificant impact on the adoption of the revisedaccounting standard on the financialstatements.

A segment is a distinguishable component ofthe Bank that is engaged either in providingcertain products (business segment), or inproviding products within a particular economicenvironment (geographical segment), which issubject to risks and rewards that are differentfrom those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkanmerupakan ukuran yang dilaporkan kepadapengambil keputusan operasional untuk tujuanpengambilan keputusan untuk mengalokasikansumber daya kepada segmen dan menilaikinerjanya.

The amount of each segment item reportedshall be the measure reported to the operationaldecision maker for the purposes of makingdecisions about allocating resources to thesegment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitassegmen termasuk item-item yang dapatdiatribusikan langsung kepada suatu segmenserta hal-hal yang dapat dialokasikan dengandasar yang sesuai kepada segmen tersebut.Segmen ditentukan sebelum saldo transaksiantar kelompok usaha dieliminasi.

Segment revenues, expenses, results, assetsand liabilities include items directly attributableto a segment as well as those that can beallocated on a reasonable basis to thatsegment. They are determined beforeintra-group balances and intragrouptransactions are eliminated.

Page 189: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan188

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

45

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (continued)

w. Provisi w. Provisions

Bank menerapkan PSAK 57 (Revisi 2009),“Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan AsetKontinjensi”.

Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini(baik bersifat hukum maupun bersifatkonstruktif) yang akibat peristiwa masa lalubesar kemungkinannya penyelesaian liabilitastersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi danestimasi yang andal mengenai jumlah liabilitastersebut dapat dibuat.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporandan disesuaikan untuk mencerminkan estimasikini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinanarus keluar sumber daya yang mengandungmanfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitastersebut, provisi tidak diakui.

The Bank adopted SFAS 57 (Revised 2009),“Provisions, Contingent Liabilities andContingent Assets”.

Provisions are recognized when the Bank has apresent obligation (legal or constructive) where,as a result of a past event, it is probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligationand a reliable estimate can be made of theamount of the obligation.

Provisions are reviewed at each reporting dateand adjusted to reflect the current bestestimate. If it is no longer probable that anoutflow of resources embodying economicbenefits will be required to settle the obligation,the provision is reversed.

x. Laba per Saham x. Earnings per Share

Sesuai dengan PSAK 56, “Laba per Saham”,laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang diatribusikan kepadapemilik entitas induk dengan jumlah rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredar padaperiode berjalan.

Laba per saham dilusian dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang diatribusikan kepadapemilik entitas induk dengan rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredarditambah dengan rata-rata tertimbang yangtelah disesuaikan dengan dampak dari semuaefek yang berpotensi saham yang bersifatdilutif.

In accordance with SFAS 56, “Earnings perShare”, basic earning per share is computed bydividing net profit attributable to the owners ofthe entity with the weighted average number ofoutstanding shares during the period.

Diluted earnings per share is calculated bydividing net profit attributable to the owners ofthe entity by the weighted average number ofshares outstanding as adjusted for the effects ofall potentially dilutive ordinary shares.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

46

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI

3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi.

The preparation of financial statements in conformitywith Financial Accounting Standards in Indonesia,requires the use of judgement, estimates andassumptions that affects.

Pertimbangan Judgement

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bankyang memberikan pengaruh paling signifikan atasjumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgements are made by managementin the process of applying the Bank’s accountingpolicies that give the most significant effects on theamounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitastertentu sebagai aset keuangan dan liabilitaskeuangan dengan mempertimbangkan apakahdefinisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014)dipenuhi.

The Bank determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets and financialliabilities by judging if they meet the definition setforth in SFAS 55 (Revised 2014).

Estimasi dan Asumsi Estimations and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporanyang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaianyang material terhadap nilai tercatat aset danliabilitas untuk tahun/periode berikutnya,diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yang tersediapada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dansituasi mengenai perkembangan masa depan,mungkin berubah akibat perubahan pasar atausituasi diluar kendali Bank. Perubahan tersebutdicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financialyear/period are disclosed below. The Bank based itsassumptions and estimates on parameters availablewhen the financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments, may change due to marketchanges or circumstances arising beyond the controlof the Bank. Such changes are reflected in theassumptions as they occur.

Nilai wajar dari instrumen keuangan

Jika nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tercatat dalam laporan posisikeuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, nilaiwajar ditentukan dari beberapa teknikpenilaian termasuk model matematika yangmenggunakan estimasi dan asumsi, seperti teknikpenilaian analisa arus kas masa depan yangdidiskonto menggunakan suku bunga pasar yangberlaku.

Fair value of financial instruments

Where the fair value of financial assets and financialliabilities recorded on the statements of financialposition cannot be derived from active markets, theyare determined using a varietyof valuation techniques which require theuse of estimates and assumptions, includingmathematical models, such as discounted futurecash flows analysis by using prevailing market rate.

Page 190: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 189

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

46

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI

3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi yangmempengaruhi.

The preparation of financial statements in conformitywith Financial Accounting Standards in Indonesia,requires the use of judgement, estimates andassumptions that affects.

Pertimbangan Judgement

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Bankyang memberikan pengaruh paling signifikan atasjumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

The following judgements are made by managementin the process of applying the Bank’s accountingpolicies that give the most significant effects on theamounts recognized in the financial statements:

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financial assets and liabilities

Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitastertentu sebagai aset keuangan dan liabilitaskeuangan dengan mempertimbangkan apakahdefinisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014)dipenuhi.

The Bank determines the classifications of certainassets and liabilities as financial assets and financialliabilities by judging if they meet the definition setforth in SFAS 55 (Revised 2014).

Estimasi dan Asumsi Estimations and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporanyang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaianyang material terhadap nilai tercatat aset danliabilitas untuk tahun/periode berikutnya,diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yang tersediapada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dansituasi mengenai perkembangan masa depan,mungkin berubah akibat perubahan pasar atausituasi diluar kendali Bank. Perubahan tersebutdicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.

The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk of causinga material adjustment to the carrying amounts ofassets and liabilities within the next financialyear/period are disclosed below. The Bank based itsassumptions and estimates on parameters availablewhen the financial statements were prepared.Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments, may change due to marketchanges or circumstances arising beyond the controlof the Bank. Such changes are reflected in theassumptions as they occur.

Nilai wajar dari instrumen keuangan

Jika nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tercatat dalam laporan posisikeuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif, nilaiwajar ditentukan dari beberapa teknikpenilaian termasuk model matematika yangmenggunakan estimasi dan asumsi, seperti teknikpenilaian analisa arus kas masa depan yangdidiskonto menggunakan suku bunga pasar yangberlaku.

Fair value of financial instruments

Where the fair value of financial assets and financialliabilities recorded on the statements of financialposition cannot be derived from active markets, theyare determined using a varietyof valuation techniques which require theuse of estimates and assumptions, includingmathematical models, such as discounted futurecash flows analysis by using prevailing market rate.

Page 191: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan190

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

47

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DANASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan)

Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit

Bank melakukan penelaahan atas kredit pada setiaptanggal pelaporan untuk melakukan penilaian atascadangan penurunan nilai yang telah dicatat.Pertimbangan manajemen diperlukan untukmelakukan estimasi atas jumlah dan waktu arus kasdalam menentukan tingkat cadangan yangdibutuhkan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembalidan disesuaikan jika tambahan informasi yangditerima mempengaruhi jumlah cadangan kerugianpenurunan nilai. Nilai tercatat dari kredit Banksetelah dikurangi cadangan kerugian penurunannilai pada tahun 2015 dan 2014 masing-masingsebesar Rp 6.044.761 dan Rp 4.729.920.Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalamCatatan 9.

Estimations and Assumptions (continued)

Allowance for impairment losses on loans

The Bank reviews its loans at reporting date toevaluate the allowance for impairment losses.Management’s judgement is applied in theestimation of the amount and timing of future cashflows when determining the level of allowancerequired. These specific provisions are re-evaluatedand adjusted as additional information receivedaffects the amounts of allowance for impairmentloss. The carrying amount of the Bank’s loans net ofallowance for impairment loss in 2015 and 2014amounted to Rp 6,044,761 and Rp 4,729,920,respectively. Further details are disclosed in Note 9.

Aset pajak tangguhan

Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable) pada periodemendatang sebagai akibat perbedaan temporeryang dapat dikurangkan. Pertimbangan manajemendiperlukan untuk menentukan jumlah aset pajaktangguhan yang bisa diakui, berdasarkan waktu danestimasi laba fiskal di masa mendatang sejalandengan strategi rencana perpajakan ke depan. Nilaitercatat atas estimasi aset pajak tangguhan Bankpada tahun 2015 dan 2014 adalah sebesarRp 3.867 dan Rp 5.057. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 16d.

Deferred tax assets

Deferred tax assets are recognized for therecoverable taxable income for the future fromtemporary difference. Management judgment isrequired to determine the amount of deferred taxassets that can be recognized, based on timing andlevel of future taxable profits inline with future taxplanning strategies. The carrying amount of theBank’s estimated deferred tax assets in 2015 and2014 amounted to Rp 3,867 and Rp 5,057,respectively. Further details are discussed inNote 16d.

Liabilitas imbalan pasca kerja

Liabilitas imbalan pasca kerja ditentukanberdasarkan perhitungan aktuaria. Perhitunganaktuaria mengunakan asumsi-asumsi seperti tingkatdiskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkatkenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengundurandiri dan lain-lain. Nilai tercatat atas estimasi liabilitasimbalan pasca kerja Bank pada tahun 2015 dan2014 adalah sebesar Rp 15.646 danRp 13.969. Penjelasan lebih rinci diungkapkandalam Catatan 18.

Post-employment benefit liability

Post-employment benefit liability is determinedbased on actuarial valuation. The actuarial valuationinvolves making assumptions about discount rate,expected rate of return on investments, future salaryincreases, mortality rate, resignation rate and others.The carrying amount of the Bank’s estimatedliabilities for post-employment benefits in 2015 and2014 amounted to Rp 15,646 and Rp 13,969.Further details are discussed in Note 18.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

48

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimations and Assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Nilai revaluasian aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umuryang secara umum diharapkan dalam industridimana Bank menjalankan bisnisnya. Perubahantingkat pemakaian dan perkembangan teknologidapat mempengaruhi masa manfaat ekonomisdan nilai sisa aset, dan karenanya bebanpenyusutan masa depan mungkin direvisi.Nilai tercatat bersih atas aset tetap Bankpada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp 231.792 dan Rp 179.437. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 11.

The revalued value of fixed assets are depreciatedon a straight-line basis over their estimated usefullives. Management properly estimates the usefullives of these fixed assets to be within 4 to 20 years.These are common life expected apply in theindustries where the Bank conducts its businesses.Changes in the expected level of usage andtechnological development could impact theeconomic useful lives and the residual values ofthese assets, and therefore future depreciationcharges could be revised. The net carrying amountof the Bank’s fixed assets in 2015 and2014amounted to Rp 231,792 and Rp 179,437,respectively. Further details are disclosed inNote 11.

Pajak Penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yangpenentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalamkegiatan usaha normal. Bank mengakui liabilitasatas pajak penghasilan badan berdasarkanestimasi apakah akan terdapat tambahan pajakpenghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining theprovision for corporate income tax. There are certaintransactions and computation for which the ultimatetax determination is uncertain during the ordinarycourse of business. The Bank recognizes liabilitiesfor expected corporate income tax issues based onestimates of whether additional corporate incometax will be due.

4. KAS 4. CASH

2015 2014

Rupiah 48.906 30.278 RupiahDolar Amerika Serikat 13.749 9.675 United States DollarLain-lain 7 38 Others

Jumlah 62.662 39.991 Total

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

2015 2014

Rupiah 792.363 701.316 RupiahDolar Amerika Serikat 99.321 74.124 United States Dollar

Jumlah 891.684 775.440 Total

Page 192: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 191

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

48

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI (lanjutan)

3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimations and Assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap Depreciation of fixed assets

Nilai revaluasian aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umuryang secara umum diharapkan dalam industridimana Bank menjalankan bisnisnya. Perubahantingkat pemakaian dan perkembangan teknologidapat mempengaruhi masa manfaat ekonomisdan nilai sisa aset, dan karenanya bebanpenyusutan masa depan mungkin direvisi.Nilai tercatat bersih atas aset tetap Bankpada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp 231.792 dan Rp 179.437. Penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 11.

The revalued value of fixed assets are depreciatedon a straight-line basis over their estimated usefullives. Management properly estimates the usefullives of these fixed assets to be within 4 to 20 years.These are common life expected apply in theindustries where the Bank conducts its businesses.Changes in the expected level of usage andtechnological development could impact theeconomic useful lives and the residual values ofthese assets, and therefore future depreciationcharges could be revised. The net carrying amountof the Bank’s fixed assets in 2015 and2014amounted to Rp 231,792 and Rp 179,437,respectively. Further details are disclosed inNote 11.

Pajak Penghasilan Income tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yangpenentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalamkegiatan usaha normal. Bank mengakui liabilitasatas pajak penghasilan badan berdasarkanestimasi apakah akan terdapat tambahan pajakpenghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining theprovision for corporate income tax. There are certaintransactions and computation for which the ultimatetax determination is uncertain during the ordinarycourse of business. The Bank recognizes liabilitiesfor expected corporate income tax issues based onestimates of whether additional corporate incometax will be due.

4. KAS 4. CASH

2015 2014

Rupiah 48.906 30.278 RupiahDolar Amerika Serikat 13.749 9.675 United States DollarLain-lain 7 38 Others

Jumlah 62.662 39.991 Total

5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA

2015 2014

Rupiah 792.363 701.316 RupiahDolar Amerika Serikat 99.321 74.124 United States Dollar

Jumlah 891.684 775.440 Total

Page 193: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan192

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

49

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

5. GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan) 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA(continued)

Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) (diaudit)terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam matauang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat padatahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Percentage of Statutory Reserve (GWM) (audited) toThird Party Funds (TPF) in Rupiah and U.S. Dollar in2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Rupiah RupiahGiro wajib minimum Primer 9,45% 9,99% Primary Statutory ReservesGiro wajib minimum Sekunder 15,31% 11,20% Secondary Statutory Reserves

Dolar Amerika Serikat 9,7% 8,51% United States Dollar

Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telahmengalami beberapa kali perubahan dan peraturanterakhir tercantum dalam Peraturan BankIndonesia 17/21/PBI/2015 tentang Giro WajibMinimum Bank Umum dalam Rupiah dan ValutaAsing bagi Bank Umum.

Pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWMsekunder dalam mata uang Rupiah adalah masing-masing sebesar 7,5% dan 4%. Sedangkan, GWMdalam valuta asing adalah 8%.

Bank Indonesia Regulations for GWM have beenamended several times and the latest regulationsare stated in the Bank Indonesia Regulation17/21/PBI/2015 regarding Minimum ReserveRequirements in Rupiah and Foreign Currency forBank.

The minimum requirements for primary GWM ratioand secondary GWM ratio in Rupiah are 7.5% and4%, respectively. While, the minimum requirementsfor GWM ratio in foreign currency is 8%.

6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2015 2014

Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahPT Bank Central Asia Tbk 2.792 2.157 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.715 3.379 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 322 5 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 64 42 PT Bank Permata TbkPT Bank Sinarmas Tbk 35 45 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank Mega Tbk 13 234 PT Bank Mega Tbk

Dolar Amerika Serikat United States DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 300.106 1.268 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Central Asia Tbk 165.604 27.335 PT Bank Central Asia TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 48.933 124 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 6.419 3.391 PT Bank Pan Indonesia TbkKookmin Bank 93 143 Kookmin Bank

Dolar Singapura Singapore DollarUOB, Singapura 996 1.001 UOB, Singapore

Euro EuroPT Bank CIMB Niaga Tbk 354 - PT Bank CIMB Niaga TbkCommerzbank, Jerman - 369 Commerzbank, Germany

Dolar Australia Australian DollarCommonwealth Bank, Australia 293 146 Commonwealth Bank, Australia

Yuan China Chinese YuanPT Bank ICBC Indonesia 79 20 PT Bank ICBC Indonesia

Jumlah 527.818 39.659 Total

Page 194: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 193

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

50

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

6. GIRO PADA BANK LAIN (lanjutan) 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS(continued)

Kisaran suku bunga untuk giro pada bank laindisajikan dalam Catatan 35.

The average interest rates for current accounts withother banks are disclosed in Note 35.

Klasifikasi kolektibilitas giro pada bank lain padatahun 2015 dan 2014 adalah lancar.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat giropada bank lain yang mengalami penurunan nilai.

All the above current accounts with other banksare classified as current 2015 and 2014.

The Management believes that, there were noimpairment loss on current accounts with otherbanks.

7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN

7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

2015 2014

Rupiah RupiahFasilitas Simpanan Bank Indonesia 934.572 632.899 Bank Indonesia Deposits FacilityInterbank Call Money 900.000 800.000 Interbank Call MoneyDeposito berjangka - 50.000 Time depositNegotiable Certificate of Deposito - 18.447 Negotiable Certificate of Deposito

Jumlah 1.834.572 1.501.346 Total

Kisaran suku bunga untuk penempatan padaBank Indonesia dan bank lain disajikan dalamCatatan 35.

The average interest rates for placements with BankIndonesia and other banks are disclosed in Note 35.

Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yangberlaku pada tahun 2015 dan 2014, seluruhpenempatan pada Bank Indonesia dan bank laindiklasifikasikan sebagai lancar.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenempatan pada Bank Indonesia dan bank lainyang mengalami penurunan nilai.

Tidak ada penempatan pada Bank Indonesia danbank lain yang diblokir dan digunakan sebagaijaminan.

Based on the prevailing BI Regulation in2015 and 2014, all placement with Bank Indonesiaand other banks are classified as current.

The Management believes that, there were noimpairment loss on placements with Bank Indonesiaand other banks.

These placements with Bank Indonesia and otherbanks are not blocked nor used as collaterals.

Jangka waktu penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain dari tanggal penempatannya adalahsebagai berikut:

Clasification of placements with Bank Indonesia andother banks from the dates of placements as follows:

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari atau sama dengan

1 bulan 1.834.572 1.452.899 1 month or lessLebih dari 1 sampai 3 bulan - 30.000 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 bulan - 18.447 More than 3 months

Jumlah 1.834.572 1.501.346 Total

Page 195: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan194

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

51

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK 8. SECURITIES

Akun ini terdiri dari efek-efek disajikan berdasarkanklasifikasinya sebagai berikut:

This account consist of securities, presented basedon classification as follows:

2015 2014

Pihak Ketiga Third Parties

Tersedia untuk dijual Available-for-saleRupiah RupiahSertifikat Deposito Bank Indonesia Certificates Deposit of Bank Indonesia

Nilai nominal 450.000 400.000 Nominal valuePendapatan diterima dimuka (5.785) (6.013) Unearned income

Bersih 444.215 393.987 Net

Obligasi Pemerintah 372.759 117.316 Government Bonds

Sertifikat Bank Indonesia Certificates of Bank IndonesiaNilai nominal 350.000 237.462 Nominal valuePendapatan diterima dimuka (10.300) (7.526) Unearned income

Bersih 339.700 229.936 NetReksadana 195.147 10.021 Mutual fundsObligasi Korporasi 176.794 229.678 Corporates BondsSurat utang jangka menengah 39.460 244.085 Medium Term NotesEfek Beragun Aset 6.799 13.789 Assets Backed Securities

Dolar Amerika Serikat United States DollarObligasi Korporasi 188.464 49.985 Corporates Bonds

Jumlah tersedia untuk dijual 1.763.338 1.288.797 Total available-for-sale

Diperdagangkan: Held for tradingRupiah RupiahReksadana 414.703 361.015 Mutual fundsObligasi Pemerintah 80.018 29.054 Government BondsSurat utang jangka menengah 31.986 - Medium Term NotesObligasi Korporasi 17.319 99.819 Corporate Bonds

Dolar Amerika Serikat United States DollarObligasi Pemerintah 144.505 - Government BondsReksadana - 127.230 Mutual funds

Jumlah diperdagangkan 688.531 617.118 Total held for trading

Sukuk ijarah diukur pada nilai wajar 7.265 11.616 Sukuk ijarah at fair value

Jumlah efek-efek 2.459.134 1.917.531 Total securities

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

52

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

Efek-efek berdasarkan sisa umur jatuh tempoperjanjian adalah sebagai berikut:

Securities based on remaining period until maturityare as follows:

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 1.601.441 1.272.000 Less than 1 year1 - 5 tahun 419.909 72.309 1 - 5 years5 - 10 tahun 11.374 269.986 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 93.441 126.021 More than 10 years

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun - 127.230 Less than 1 year5 - 10 tahun 139.048 - 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 193.921 49.985 More than 10 years

Jumlah 2.459.134 1.917.531 Total

Jatuh tempo dan tanggal pembayaran bunga dariefek-efek adalah sebagai berikut:

The maturity periods and interest payment dates ofthe securities are as follows:

(a) Tersedia untuk dijual (a) Available-for-sale

(1) Obligasi Pemerintah (1) Government Bonds

Rupiah Rupiah

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

SR 007 11 Maret/March 11 , 2018 8,25% Per semester/ 290.500 289.483Semi annualy

FR 68 15 Maret/March 15 , 2034 8,38% Per semester/ 30.000 29.100Semi annualy

FR 69 15 April/April 15 , 2019 7,88% Per semester/ 30.000 29.220Semi annualy

FR 64 15 Mei/May 15, 2028 6,13% Per bulan/ 18.000 18.090Monthly

FR 58 15 Juni/June 15 , 2032 8,25% Per semester/ 5.000 4.727Semi annualy

FR 45 15 Mei/May 15 , 2037 9,75% Per semester/ 1.500 1.586Semi annualy

FR 44 15 September/September 15 , 2024 10,00% Per semester/ 500 531Semi annualy

FR 38 15 Agustus/August 15 , 2018 11,60% Per semester/ 21 22Semi annualy

Jumlah/Total 372.759

Serial Number

2015

Page 196: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 195

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

52

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

Efek-efek berdasarkan sisa umur jatuh tempoperjanjian adalah sebagai berikut:

Securities based on remaining period until maturityare as follows:

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 1.601.441 1.272.000 Less than 1 year1 - 5 tahun 419.909 72.309 1 - 5 years5 - 10 tahun 11.374 269.986 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 93.441 126.021 More than 10 years

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun - 127.230 Less than 1 year5 - 10 tahun 139.048 - 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 193.921 49.985 More than 10 years

Jumlah 2.459.134 1.917.531 Total

Jatuh tempo dan tanggal pembayaran bunga dariefek-efek adalah sebagai berikut:

The maturity periods and interest payment dates ofthe securities are as follows:

(a) Tersedia untuk dijual (a) Available-for-sale

(1) Obligasi Pemerintah (1) Government Bonds

Rupiah Rupiah

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

SR 007 11 Maret/March 11 , 2018 8,25% Per semester/ 290.500 289.483Semi annualy

FR 68 15 Maret/March 15 , 2034 8,38% Per semester/ 30.000 29.100Semi annualy

FR 69 15 April/April 15 , 2019 7,88% Per semester/ 30.000 29.220Semi annualy

FR 64 15 Mei/May 15, 2028 6,13% Per bulan/ 18.000 18.090Monthly

FR 58 15 Juni/June 15 , 2032 8,25% Per semester/ 5.000 4.727Semi annualy

FR 45 15 Mei/May 15 , 2037 9,75% Per semester/ 1.500 1.586Semi annualy

FR 44 15 September/September 15 , 2024 10,00% Per semester/ 500 531Semi annualy

FR 38 15 Agustus/August 15 , 2018 11,60% Per semester/ 21 22Semi annualy

Jumlah/Total 372.759

Serial Number

2015

Page 197: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan196

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

53

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(a) Tersedia untuk dijual (lanjutan) (a) Available-for-sale (continued)

(1) Obligasi Pemerintah (lanjutan) (1) Government Bonds (continued)

Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued)

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

ORI011 15 Oktober/October 15 , 2017 8,50% Per bulan/ 100.000 100.800Monthly

FR 52 15 Agustus/August 15 , 2030 10,50% Per semester/ 5.000 5.907Semi annualy

FR 42 15 Juli/July 15 , 2027 10,25% Per semester/ 5.000 5.660Semi annualy

FR 58 15 Juni/June 15 , 2032 8,25% Per semester/ 5.000 4.926Semi annualy

FR 38 15 Agustus/August 15 , 2018 11,60% Per semester/ 21 23Semi annualy

Jumlah/Total 117.316

Serial Number

2014

(2) Reksadana (2) Mutual Funds

2015Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value

Reksadana INSIGHT TERPROTEKSI 4 160.168Reksadana CAPITAL FIX INCOME FUND 24.891Reksadana EMCO TERPROTEKSI VI 10.088

Jumlah/Total 195.147

2014Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value

Reksadana EMCO TERPROTEKSI VI 10.021

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

54

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(a) Tersedia untuk dijual (lanjutan) (a) Available-for-sale (continued)

(3) Obligasi Korporasi (3) Corporate Bonds

Rupiah Rupiah

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 idBBB+ 27 Juni/June 27 , 2020 10,50% Per triwulan/Quarterly 40.500 38.880Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 id A- 27 Juni/June 27 , 2018 9,50% Per triwulan/Quarterly 23.000 22.604Obligasi Tunas Baru Lampung TH 2012 id A 5 Juli/July 5 , 2017 10,50% Per triwulan/Quarterly 15.000 15.123Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 id A- 27 Juni/June 27 , 2017 10,00% Per triwulan/Quarterly 12.000 11.798Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C A idn 13 Januari/January 13 , 2017 10,07% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.157Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B id A 25 Agustus/August 25 , 2016 11,00% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.150Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri A idA- 24 Desember/December 24 , 2016 11,84% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.000Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 idA- 19 Juni/June 19 , 2018 9,75% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.700Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap II Tahun 2012 id A 1 Pebruari/February 1 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.298Obligasi Agung Podomoro Land II Tahun 2012 id AA 15 Agustus/August 15 , 2017 9,38% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.720Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 idAA- 19 Juni/June 19 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.720Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap III Tahun 2012 Seri C idAAA 27 September/September 27 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.900Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 AA (idn) 23 Desember/December 23 , 2020 10,85% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.851Obligasi Bank Nagari VI Tahun 2010 id A 13 Januari/January 13 , 2016 9,88% Per triwulan/Quarterly 4.000 4.000Obligasi BPD NTT I Tahun 2011 SERI C id A- 8 Juli/July 8 , 2016 10,80% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.013Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Seri B id AA+ 23 Mei/May 23 , 2016 10,00% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.009Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C idAAA 21 Pebruari/February 21 , 2017 8,60% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.960Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap I Tahun 2012 id A+ 12 Januari/January 12 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.938Obligasi OCBC NISP I Th 2013 Seri C idAAA 19 Pebruari/February 19 , 2016 7,40% Per triwulan/Quarterly 1.000 996Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 Id AA 11 Juni/June 11 , 2020 10,25% Per triwulan/Quarterly 1.000 977

Jumlah/Total 176.794

2015

Penerbit/Issuer

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 idBBB+ 27 Juni/June 27 , 2020 10,50% Per triwulan/Quarterly 50.000 46.617Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri B idBBB 3 Juli/July 3 , 2015 9,50% Per triwulan/Quarterly 43.000 43.000Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 id A- 27 Juni/June 27 , 2017 10,00% Per triwulan/Quarterly 12.000 11.760Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri A idA- 24 Desember/December 24 , 2016 11,84% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.100Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C A idn 13 Januari/January 13 , 2017 10,70% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.096Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B id A 25 Agustus/August 25 , 2016 11,00% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.010Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap II Tahun 2012 id A+ 1 Pebruari/February 1 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.980Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 AA (idn) 23 Desember/December 23 , 2020 10,85% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.920Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 idAA- 19 Juni/June 19 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.680Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B Id AAA 8 Desember/December 8 , 2016 11,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.181Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 id AA 5 Juni/June 5 , 2022 7,90% Per triwulan/Quarterly 6.000 5.120Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Id AA+ 28 Juni/June 28 , 2018 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.027Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Seri D AA (idn) 4 Maret/March 4 , 2015 11,00% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.001Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010 Id A - 9 April/April 9 , 2015 12,00% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.000Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 id AA- 9 Nopember/November 9 , 2017 10,50% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.953Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap III Tahun 2012 Seri C idAAA 27 September/September 27 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.938Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 Seri B idA- 11 Desember/December 11 , 2015 9,00% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.929Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 idA- 19 Juni/June 19 , 2018 9,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.750Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 idBBB+ 16 Mei/May 16 , 2015 12,25% Per triwulan/Quarterly 4.000 4.002Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C id AAA 8 Juli/July 8 , 2015 9,60% Per triwulan/Quarterly 3.000 3.006Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 id A- 27 Juni/June 27 , 2018 9,50% Per triwulan/Quarterly 3.000 3.000Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 id AA+ 6 Desember/December 6 , 2018 10,00% Per triwulan/Quarterly 3.000 2.971Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 id AA- 20 Desember/December 20 , 2019 9,40% Per triwulan/Quarterly 3.000 2.918Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 id AA+ 31 Oktober/October 31 , 2019 9,25% Per triwulan/Quarterly 3.000 2.812Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Seri B id AA+ 23 Mei/May 23 , 2016 10,00% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.015Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap I Tahun 2012 id A+ 12 Januari/January 12 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.953Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C idAAA 21 Pebruari/February 21 , 2017 8,60% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.940Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 Seri A idA 5 Juni/June 5 , 2015 8,75% Per triwulan/Quarterly 1.000 1.013Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 id AA 11 Juni/June 11 , 2020 10,25% Per triwulan/Quarterly 1.000 1.007Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri C idAAA 19 Pebruari/February 19 , 2016 7,40% Per triwulan/Quarterly 1.000 979

Jumlah/Total 229.678

2014

Penerbit/Issuer

Page 198: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 197

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

54

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(a) Tersedia untuk dijual (lanjutan) (a) Available-for-sale (continued)

(3) Obligasi Korporasi (3) Corporate Bonds

Rupiah Rupiah

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 idBBB+ 27 Juni/June 27 , 2020 10,50% Per triwulan/Quarterly 40.500 38.880Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 id A- 27 Juni/June 27 , 2018 9,50% Per triwulan/Quarterly 23.000 22.604Obligasi Tunas Baru Lampung TH 2012 id A 5 Juli/July 5 , 2017 10,50% Per triwulan/Quarterly 15.000 15.123Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 id A- 27 Juni/June 27 , 2017 10,00% Per triwulan/Quarterly 12.000 11.798Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C A idn 13 Januari/January 13 , 2017 10,07% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.157Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B id A 25 Agustus/August 25 , 2016 11,00% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.150Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri A idA- 24 Desember/December 24 , 2016 11,84% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.000Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 idA- 19 Juni/June 19 , 2018 9,75% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.700Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap II Tahun 2012 id A 1 Pebruari/February 1 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.298Obligasi Agung Podomoro Land II Tahun 2012 id AA 15 Agustus/August 15 , 2017 9,38% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.720Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 idAA- 19 Juni/June 19 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.720Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap III Tahun 2012 Seri C idAAA 27 September/September 27 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.900Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 AA (idn) 23 Desember/December 23 , 2020 10,85% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.851Obligasi Bank Nagari VI Tahun 2010 id A 13 Januari/January 13 , 2016 9,88% Per triwulan/Quarterly 4.000 4.000Obligasi BPD NTT I Tahun 2011 SERI C id A- 8 Juli/July 8 , 2016 10,80% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.013Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Seri B id AA+ 23 Mei/May 23 , 2016 10,00% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.009Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C idAAA 21 Pebruari/February 21 , 2017 8,60% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.960Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap I Tahun 2012 id A+ 12 Januari/January 12 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.938Obligasi OCBC NISP I Th 2013 Seri C idAAA 19 Pebruari/February 19 , 2016 7,40% Per triwulan/Quarterly 1.000 996Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 Id AA 11 Juni/June 11 , 2020 10,25% Per triwulan/Quarterly 1.000 977

Jumlah/Total 176.794

2015

Penerbit/Issuer

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 idBBB+ 27 Juni/June 27 , 2020 10,50% Per triwulan/Quarterly 50.000 46.617Obligasi Batavia Prosperindo Finance I Tahun 2013 Seri B idBBB 3 Juli/July 3 , 2015 9,50% Per triwulan/Quarterly 43.000 43.000Obligasi Bank Victoria III Tahun 2012 id A- 27 Juni/June 27 , 2017 10,00% Per triwulan/Quarterly 12.000 11.760Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap II Tahun 2013 Seri A idA- 24 Desember/December 24 , 2016 11,84% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.100Obligasi I Bank Maluku Tahun 2011 Seri C A idn 13 Januari/January 13 , 2017 10,70% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.096Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 Seri B id A 25 Agustus/August 25 , 2016 11,00% Per triwulan/Quarterly 10.000 10.010Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap II Tahun 2012 id A+ 1 Pebruari/February 1 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.980Obligasi Subordinasi II Bank CIMB Niaga Tahun 2010 AA (idn) 23 Desember/December 23 , 2020 10,85% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.920Obligasi Medco Energi Internasional III Tahun 2012 idAA- 19 Juni/June 19 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.680Obligasi Indosat VII Tahun 2009 Seri B Id AAA 8 Desember/December 8 , 2016 11,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.181Obligasi Berkelanjutan I Bank BTN Tahap I Tahun 2012 id AA 5 Juni/June 5 , 2022 7,90% Per triwulan/Quarterly 6.000 5.120Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 Id AA+ 28 Juni/June 28 , 2018 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.027Obligasi V WOM Finance Tahun 2011 Seri D AA (idn) 4 Maret/March 4 , 2015 11,00% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.001Obligasi Bank Sulut IV Tahun 2010 Id A - 9 April/April 9 , 2015 12,00% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.000Obligasi Subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 id AA- 9 Nopember/November 9 , 2017 10,50% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.953Obligasi Berkelanjutan I ADMF Tahap III Tahun 2012 Seri C idAAA 27 September/September 27 , 2017 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.938Obligasi Berkelanjutan I Verena Multi Finance Tahap I Tahun 2012 Seri B idA- 11 Desember/December 11 , 2015 9,00% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.929Obligasi Berkelanjutan I Lautan Luas Tahap I Tahun 2013 idA- 19 Juni/June 19 , 2018 9,75% Per triwulan/Quarterly 5.000 4.750Obligasi Panorama Transportasi I Tahun 2012 idBBB+ 16 Mei/May 16 , 2015 12,25% Per triwulan/Quarterly 4.000 4.002Obligasi Indonesia Eximbank I Tahun 2010 Seri C id AAA 8 Juli/July 8 , 2015 9,60% Per triwulan/Quarterly 3.000 3.006Obligasi Bank Victoria IV Tahun 2013 id A- 27 Juni/June 27 , 2018 9,50% Per triwulan/Quarterly 3.000 3.000Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 id AA+ 6 Desember/December 6 , 2018 10,00% Per triwulan/Quarterly 3.000 2.971Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank Panin Tahap I Tahun 2012 id AA- 20 Desember/December 20 , 2019 9,40% Per triwulan/Quarterly 3.000 2.918Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 id AA+ 31 Oktober/October 31 , 2019 9,25% Per triwulan/Quarterly 3.000 2.812Obligasi XI Perum Pegadaian Tahun 2006 Seri B id AA+ 23 Mei/May 23 , 2016 10,00% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.015Obligasi Berkelanjutan I JAPTA Tahap I Tahun 2012 id A+ 12 Januari/January 12 , 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.953Obligasi Berkelanjutan I Astra Sedaya Finance Tahap I Tahun 2012 Seri C idAAA 21 Pebruari/February 21 , 2017 8,60% Per triwulan/Quarterly 2.000 1.940Obligasi II Waskita Karya Tahun 2012 Seri A idA 5 Juni/June 5 , 2015 8,75% Per triwulan/Quarterly 1.000 1.013Obligasi XIV Bank BTN Tahun 2010 id AA 11 Juni/June 11 , 2020 10,25% Per triwulan/Quarterly 1.000 1.007Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I Tahun 2013 Seri C idAAA 19 Pebruari/February 19 , 2016 7,40% Per triwulan/Quarterly 1.000 979

Jumlah/Total 229.678

2014

Penerbit/Issuer

Page 199: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan198

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

55

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(a) Tersedia untuk dijual (lanjutan) (a) Available-for-sale (continued)

(3) Obligasi Korporasi (3) Corporate Bonds

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

PT PERTAMINA (Persero) 23 Mei/May 23 , 2021 5,25% Per semester/ 126.822 126.775Semi Annually

PT Perusahaan Listrik Negara 24 Oktober/October 24 , 2042 5,25% Per semester/ 62.033 49.416Semi Annually

PT PELINDO 5 Mei/May 5 , 2025 4,25% Per semester/ 13.785 12.273Semi Annually

Jumlah/Total 188.464

Serial Number

2015

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

PT Perusahaan Listrik Negara 24 Oktober/October 24 , 2042 5,25% Per semester/ 55.733 49.985Semi annualy

Serial Number

2014

(4) Surat Utang Jangka Menengah (4) Medium Term Notes

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

MTN V PTPN II 2014 id BBB - 28 Nopember/November 28 , 2016 13,00% Per triwulan/Quarterly 38.000 39.460

Jumlah/Total 39.460

2015

Penerbit/Issuer

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

MTN I HD Finance Tahun 2012 id BBB + 31 Oktober/October 31 , 2015 10,00% Per triwulan/Quarterly 100.000 104.050MTN I PT Panorama Sentrawisata Tahun 2012 IdA- 6 Desember/December 6 , 2015 10,25% Per triwulan/Quarterly 50.000 52.035MTN II PTPN X Tahun 2014 Seri B id BBB+ 5 Mei/May 5 , 2015 11,20% Per triwulan/Quarterly 50.000 50.000MTN V PTPN II Tahun 2014 id BBB 28 Nopember/November 28 , 2016 13,00% Per triwulan/Quarterly 38.000 38.000

Jumlah/Total 244.085

2014

Penerbit/Issuer

Page 200: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 199

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

56

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(a) Tersedia untuk dijual (lanjutan) (a) Available-for-sale (continued)

(5) Efek Beragun Aset (5) Assets Backed Securities

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

EBA BTN 02 - Seri A Tahun 2011 id AAA 27 Pebruari/February 27 , 2021 8,75% Per triwulan/Quarterly 5.961 5.993EBA BTN 01 - Seri A id AAA 27 September/September 27 , 2019 9,25% Per triwulan/Quarterly 803 806Jumlah/Total 6.799

2015

Penerbit/Issuer

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

EBA BTN 02 - Seri A Tahun 2011 id AAA 27 Pebruari/February 27 , 2021 8,75% Per triwulan/Quarterly 9.968 10.021EBA BTN 01 - Seri A id AAA 27 September/September 27 , 2019 9,25% Per triwulan/Quarterly 3.754 3.768Jumlah/Total 13.789

2014

Penerbit/Issuer

(b) Diperdagangkan (b) Held for trading

(1) Reksadana (1) Mutual funds

Rupiah Rupiah

2015Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value

Reksadana Megadana Terproteksi 122.633Reksadana NISP Tahap I 119.425Reksadana Batavia Prosperindo Finance 116.313Reksadana RD COBSY 31.328Reksadana RDCPTM FUND 25.004

Jumlah/Total 414.703

2014Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value

Reksadana Mega Dana Pendapatan Tetap 122.616Reksadana NISP Proteksi Income Plus XV 120.898Reksadana Batavia Proteksi Optimal 9 117.501

Jumlah/Total 361.015

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

2014Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value

RDT GMT Dana Dollar Proteksi 1 127.230

Page 201: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan200

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

57

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(b) Diperdagangkan (lanjutan) (b) Held for trading (continued)

(2) Obligasi Pemerintah (2) Government Bonds

Rupiah Rupiah

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

FR 71 15 Maret/March 15 , 2029 9,00% Per semester/ 30.000 30.750Semi annualy

ORI 12 15 Oktober/October 15 , 2018 9,00% Per semester/ 40.000 40.080Semi annualy

FR 72 15 Maret/March 15 , 2029 8,25% Per semester/ 9.596 9.188Semi annualy

80.018

Serial Number

2015

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

FR 64 15 Mei/May 15 , 2028 6,13% Per semester/ 20.000 19.850Semi annualy

FR 59 15 Mei/May 15, 2027 7,00% Per semester/ 10.000 9.204Semi annualy

29.054

Serial Number

2014

Dolar Amerika Serikat United States Dollar

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

INDON 45 15 Januari/January 5 , 2045 4,25% Per semester/ 55.140 50.078Semi Annually

INDON 43 15 April/April 5 , 2043 4,63% Per semester/ 110.280 94.427Semi Annually

Jumlah/Total 144.505

Serial Number

2015

(3) Surat Utang Jangka Menengah (3) Medium Term Notes

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi MTN PTPN II id A 27 Agustus/August 27 , 2017 11,75% Per triwulan/Quarterly 30.500 31.986

Penerbit/Issuer

2015

Page 202: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 201

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

58

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

8. EFEK-EFEK (lanjutan) 8. SECURITIES (continued)

(b) Diperdagangkan (lanjutan) (b) Held for trading (continued)

(4) Obligasi Korporasi (4) Corporate Bonds

Rupiah Rupiah

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi Bank Victoria Subordinasi III idBBB+ 27 Juni/June 27 , 2020 10,50% Per triwulan/Quarterly 10.000 9.600Agung Podomoro Land II Tahun 2012 id A 15 Agustus/August 15 , 2017 9,38% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.719

Jumlah/Total 17.319

Penerbit/Issuer

2015

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Obligasi Bekelanjutan I San Finance Tahap II Tahun 2014 id AA- 16 Desember/December 16 , 2017 10,50% Per triwulan/Quarterly 50.000 50.000Obligasi Subordinasi Bank Saudara I Tahun 2012 idBBB+ 29 Nopember/November 29 , 2019 12,63% Per triwulan/Quarterly 26.000 26.013Obligasi Subordinasi Bank Victoria III Tahun 2013 idBBB+ 27 Juni/June 27 , 2020 10,50% Per triwulan/Quarterly 10.500 9.790Obligasi II Agung Podomoro Land Tahun 2012 id A 15 Agustus/August 15 , 2017 9,38% Per triwulan/Quarterly 8.000 7.992Obligasi VI Bank Nagari Tahun 2010 id A 13 Januari/January 13 , 2016 9,88% Per triwulan/Quarterly 4.000 4.012Obligasi I BPD NTT Tahun 2011 Seri C id A- 8 Juli/July 8 , 2016 10,80% Per triwulan/Quarterly 2.000 2.012

Jumlah/Total 99.819

Penerbit/Issuer

2014

(c) Sukuk ijarah diukur pada nilai wajar (c) Sukuk ijarah at fair value

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 A- (idn) 18 Desember/December 18, 2017 Per triwulan/Quarterly 7.500 7.265

Penerbit/Issuer

2015

Tingkat bunga Intervaltahunan/ pembayaran bunga/

Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value

Sukuk Ijarah Aneka Gas Industri II Tahun 2012 A- (idn) 18 Desember/December 18, 2017 9,90% Per triwulan/Quarterly 7.500 6.611Sukuk Ijarah Titan Petrokimia Nusantara I Tahun 2010 A+ (idn) 2 Juni/June 2, 2015 12,35% Per triwulan/Quarterly 5.000 5.005

Jumlah/Total 11.616

Penerbit/Issuer

2014

Klasifikasi kolektibilitas efek-efek pada tahun2015 dan 2014 adalah lancar.

Tidak terdapat saldo efek-efek yang digunakansebagai jaminan pada tahun 2015 dan 2014.

All the above securities are classified as current in2015 and 2014.

There were no securities restricted or pledged ascollateral in 2015 and 2014.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatefek-efek yang mengalami penurunan nilai.

The Management believe that, there were noimpairment loss on securities.

Obligasi korporasi Bank telah diperingkat olehPT Moody's Indonesia (dahulu PT Kasnic CreditRating Indonesia) dan PT Pemeringkat EfekIndonesia (Pefindo), perusahaan pemeringkat efekindependen.

The Bank's corporate bonds had been rated byPT Moody's Indonesia (formerly PT Kasnic CreditRating Indonesia) and PT Pemeringkat EfekIndonesia (Pefindo), Independent Credit RatingAgency.

Page 203: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan202

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

59

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT 9. LOANS

a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. Based on Type of Loans and Currency

Dalamperhatian Kurangkhusus/ lancar/

Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current mention standard Doubtful Loss Total

Pihak berelasi Related partiesRupiah RupiahPinjaman karyawan 4.139 - - - - 4.139 Employee's loansRekening koran 676 - - - - 676 Current accounts

Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahAkseptasi 3.426.573 - - - 1.248 3.427.821 AcceptanceAngsuran berjangka 2.066.241 63.554 - - 25.038 2.154.833 Term loansRekening koran 322.953 446 - - 17.317 340.716 Current accountsKredit Pemilikan Housing OwnershipRumah (KPR) 27.524 - - - 4.051 31.575 (KPR)

Pinjaman karyawan 3.705 - - - - 3.705 Employee's loansDolar Amerika Serikat United States DollarAngsuran berjangka 78.017 - - - - 78.017 Term loansAkseptasi 6.892 - - - - 6.892 Acceptance

Jumlah 5.936.720 64.000 - - 47.654 6.048.374 Total

Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (661) (30) - - (2.922) (3.613) impairment loss

Bersih 5.936.059 63.970 - - 44.732 6.044.761 Net

2015

Dalamperhatian Kurangkhusus/ lancar/

Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current mention standard Doubtful Loss Total

Pihak berelasi Related partiesRupiah RupiahPinjaman karyawan 3.900 - - - - 3.900 Employee's loans

Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahAkseptasi 2.217.684 - - - 2.870 2.220.554 AcceptanceAngsuran berjangka 1.595.134 92.739 - - 7.939 1.695.812 Term loansRekening koran 215.124 - - - 4.529 219.653 Current accountsAset Based Financing 83.932 3.728 - - - 87.660 Aset Based FinancingKredit Pemilikan Housing OwnershipRumah (KPR) 35.077 - 602 35.679 (KPR)

Kredit Pemilikan Car OwnershipMobil (KPM) 16.875 - - - - 16.875 (KPM)

Pinjaman karyawan 2.436 - - - - 2.436 Employee's loansDolar Amerika Serikat United States Dollar

Akseptasi 266.486 - - - - 266.486 AcceptanceAngsuran berjangka 186.051 2.711 - - - 188.762 Term loans

Jumlah 4.622.699 99.178 - - 15.940 4.737.817 Total

Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.060) (251) - - (4.586) (7.897) impairment loss

Bersih 4.619.639 98.927 - - 11.354 4.729.920 Net

2014

Page 204: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 203

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

60

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT (lanjutan) 9. LOANS (continued)

b. Berdasarkan Sektor Ekonomi dan Mata Uang b. Based on Economic Sector and Currency

Dalamperhatian Kurangkhusus/ lancar/

Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current mention standard Doubtful Loss Total

Rupiah RupiahJasa-jasa dunia usaha 2.814.490 13.911 - - 5.165 2.833.566 Busines servicesPerdagangan dan Trading andrestoran 899.274 7.859 - - 18.109 925.242 restaurant

Pertambangan 666.141 - - - 3.268 669.409 MiningPerindustrian 548.165 6.430 - - 6.448 561.043 ManufacturingKonstruksi 388.390 - - - - 388.390 ConstructionPertanian, perburuan Agriculture, huntingdan sarana pertanian 233.253 35.800 - - - 269.053 and agricultural facilities

Jasa sosial 168.048 - - - 2.775 170.823 Social servicesPengangkutan, Transportation,pergudangan dan warehousing andtelekomunikasi 68.703 - - - 7.838 76.541 communications

Lain-lain 65.347 - - - 4.051 69.398 OthersDolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan dan Trading andrestoran 35.780 - - - - 35.780 restaurant

Jasa-jasa dunia usaha 33.171 - - - - 33.171 Busines servicesPertambangan 12.842 - - - - 12.842 MiningPerindustrian 3.116 - - - - 3.116 Manufacturing

Jumlah 5.936.720 64.000 - - 47.654 6.048.374 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (661) (30) - - (2.922) (3.613) impairment loss

Bersih 5.936.059 63.970 - - 44.732 6.044.761 Net

2015

Dalamperhatian Kurangkhusus/ lancar/

Lancar/ Special Sub Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current mention standard Doubtful Loss Total

Rupiah RupiahJasa-jasa dunia usaha 2.199.575 21.583 - - 33 2.221.191 Busines servicesPerdagangan dan Trading andrestoran 658.421 11.995 - - 8.273 678.689 restaurant

Perindustrian 422.414 - - - - 422.414 ManufacturingPertambangan 422.286 - - - - 422.286 MiningPertanian, perburuan Agriculture, huntingdan sarana pertanian 147.387 54.320 - - - 201.707 and agricultural facilities

Konstruksi 148.209 - - - - 148.209 ConstructionPengangkutan, Transportation,pergudangan dan warehousing andtelekomunikasi 93.816 8.569 - - 5.630 108.015 communications

Jasa sosial 16.885 - - - 1.402 18.287 Social servicesLain-lain 61.169 - - - 602 61.771 Others

Dolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan dan Trading andrestoran 155.085 - - - - 155.085 restaurant

Perindustrian 113.654 - - - - 113.654 ManufacturingPertambangan 105.025 2.711 - - - 107.736 MiningJasa-jasa dunia usaha 60.805 - - - - 60.805 Busines servicesPengangkutan, Transportation,pergudangan dan warehousing andtelekomunikasi 10.783 - - - - 10.783 telecommunication

Agriculture, huntingPertanian, perburuan and agriculturaldan sarana pertanian 7.185 - - - - 7.185 facilities

Jumlah 4.622.699 99.178 - - 15.940 4.737.817 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.060) (251) - - (4.586) (7.897) impairment loss

Bersih 4.619.639 98.927 - - 11.354 4.729.920 Net

2014

Page 205: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan204

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

61

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT (lanjutan) 9. LOANS (continued)

c. Berikut ini adalah saldo kredit pada tahun2015 dan 2014 berdasarkan klasifikasikolektibilitas:

c. The collectibility classification of loans in 2015and 2014 is as follows:

2015 2014

Lancar 5.936.720 4.622.699 CurrentDalam perhatian khusus 64.000 99.178 Special mentionKurang lancar - - Sub-standardDiragukan - - DoubtfulMacet 47.654 15.940 Loss

Jumlah 6.048.374 4.737.817 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) (7.897) impairment loss

Bersih 6.044.761 4.729.920 Net

d. Pada tahun 2015 dan 2014, rincian kreditbermasalah menurut sektor ekonomi adalahsebagai berikut:

d. The details of non-performing loans in2015 and 2014 based on economic sector, is asfollows:

Penyisihan PenyisihanPokok/ Penghapusan/ Pokok/ Penghapusan/

Principal Allowance Principal Allowance

Perdagangan danrestoran 18.109 1.340 8.273 1.840 Trading and restaurant

Pengangkutan, Transportation,pergudangan warehousing,dan komunikasi 7.838 96 5.630 831 and telecommunication

Perindustrian 6.448 82 - - ManufacturingJasa-jasa dunia usaha 5.165 110 33 30 Business servicesPertambangan 3.268 40 - - MiningJasa sosial 2.775 1.204 1.402 1.283 Social servicesLain-lain 4.051 50 602 602 Others

Jumlah 47.654 2.922 15.940 4.586 Total

20142015

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

62

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT (lanjutan) 9. LOANS (continued)

e. Berdasarkan Periode Perjanjian dan SisaUmur Jatuh Tempo

e. Based on Term of Agreement and RemainingPeriod to Maturity

Berdasarkan Periode Perjanjian By Period of Agreement

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 603.546 225.949 Less than 1 year1 - 2 tahun 3.248.063 2.206.235 1 - 2 years2 - 5 tahun 1.027.882 957.037 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 1.083.974 893.348 More than 5 years

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun - 4.127 Less than 1 year1 - 2 tahun 6.893 266.486 1 - 2 years2 - 5 tahun 74.900 65.404 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 3.116 119.231 More than 5 years

Jumlah 6.048.374 4.737.817 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) (7.897) impairment loss

Bersih 6.044.761 4.729.920 Net

Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo By Remaining Period to Maturity

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 3.968.604 2.506.297 Less than 1 year1 - 2 tahun 393.347 331.238 1 - 2 years2 - 5 tahun 1.534.825 1.108.893 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 66.689 336.141 More than 5 years

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun 6.893 292.681 Less than 1 year1 - 2 tahun 29.394 7.185 1 - 2 years2 - 5 tahun 48.622 155.382 2 - 5 years

Jumlah 6.048.374 4.737.817 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) (7.897) impairment loss

Bersih 6.044.761 4.729.920 Net

e. Tingkat Bunga Efektif Rata-Rata e. Average Effective Interest Rate

2015 2014

Rupiah 13,83% 15,32% RupiahDolar Amerika Serikat 9,17% 9,55% United States Dollar

Page 206: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 205

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

62

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT (lanjutan) 9. LOANS (continued)

e. Berdasarkan Periode Perjanjian dan SisaUmur Jatuh Tempo

e. Based on Term of Agreement and RemainingPeriod to Maturity

Berdasarkan Periode Perjanjian By Period of Agreement

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 603.546 225.949 Less than 1 year1 - 2 tahun 3.248.063 2.206.235 1 - 2 years2 - 5 tahun 1.027.882 957.037 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 1.083.974 893.348 More than 5 years

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun - 4.127 Less than 1 year1 - 2 tahun 6.893 266.486 1 - 2 years2 - 5 tahun 74.900 65.404 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 3.116 119.231 More than 5 years

Jumlah 6.048.374 4.737.817 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) (7.897) impairment loss

Bersih 6.044.761 4.729.920 Net

Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo By Remaining Period to Maturity

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 3.968.604 2.506.297 Less than 1 year1 - 2 tahun 393.347 331.238 1 - 2 years2 - 5 tahun 1.534.825 1.108.893 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 66.689 336.141 More than 5 years

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun 6.893 292.681 Less than 1 year1 - 2 tahun 29.394 7.185 1 - 2 years2 - 5 tahun 48.622 155.382 2 - 5 years

Jumlah 6.048.374 4.737.817 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) (7.897) impairment loss

Bersih 6.044.761 4.729.920 Net

e. Tingkat Bunga Efektif Rata-Rata e. Average Effective Interest Rate

2015 2014

Rupiah 13,83% 15,32% RupiahDolar Amerika Serikat 9,17% 9,55% United States Dollar

Page 207: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan206

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

63

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT (lanjutan) 9. LOANS (continued)

f. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaikredit adalah sebagai berikut:

f. Changes in allowances for impairment loss onloans are as follows:

2015 2014

Saldo awal 7.897 8.630 Beginning balancePemulihan tahun berjalan (4.284) (733) Reversal during the year

Saldo akhir 3.613 7.897 Ending balance

Berikut ini adalah saldo kredit bruto dancadangan kerugian penurunan nilai yangdievaluasi secara individual dan kolektif padatahun 2015 dan 2014:

In 2015 and 2014, the gross loan balances andallowance for impairment loss that are assessedfrom individual and collective impairment, are asfollows:

2015 2014Kredit yang dievaluasi Loan assessed bysecara individual 45.086 12.665 individual impairment

Penurunan nilai individual (631) (1.539) Individual impairment

Sub jumlah 44.455 11.126 Sub total

Kredit yang dievaluasi secara Loan assessed bykolektif 6.003.288 4.725.152 collective impairment

Penurunan nilai kolektif (2.982) (6.358) Collective impairment

Sub jumlah 6.000.306 4.718.794 Sub total

Bersih 6.044.761 4.729.920 Net

Pada tahun 2015, kredit yang dibentukcadangan penurunan nilai dan yang tidakdibentuk cadangan penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 6.040.530 danRp 7.844 serta cadangan kerugian penurunannilai yang dibentuk sebesar Rp 3.613.

In 2015, loans with impairment allowance andloans without impairment allowance amountedto Rp 6,040,530 and Rp 7,844 respectively andallowances for impairment loss amounted toRp 3,613.

2015 2014

Penurunan nilai sesuai Compliance of impairmentdengan pemenuhan in accordance withketentuan Bank Indonesia 73.179 52.068 Bank Indonesia regulation

Tingkat pemenuhan 4,94% 15,17% The level of compliance

Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk sudahsesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014) dancukup untuk menutup kemungkinan kerugianakibat tidak tertagihnya kredit.

Management believes that the allowance forimpairment loss are in conformity with SFAS 55(Revised 2014) and adequate to coverimpairment loss on uncollectible loan.

g. Kredit dijamin dengan giro dan depositoberjangka (Catatan 14), agunan yang diikatdengan hak tanggungan atau surat kuasauntuk menjual dan jaminan lain yangumumnya diterima oleh Bank.

g. Loans are secured by current accountsand time deposits (Note 14), registeredmortgages over collateral or power of attorneyto sell and by other guarantees generallyacceptable to the Bank.

h. Pada tahun 2015 dan 2014 terdapat saldokredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 91.420dan Rp 11.337.

h. In 2015 and 2014, credit balance beingrestructured by Bank is Rp 91,420 andRp 11,337.

Page 208: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 207

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

64

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

9. KREDIT (lanjutan) 9. LOANS (continued)

i. Mutasi penghapusan kredit untuk tahun 2015dan 2014 adalah sebagai berikut:

i. The movement of loans write-off for the years2015 and 2014 is as follows:

2015 dan/and 2014

Saldo awal 79 Beginning balancePenghapusan - Write-off

Saldo akhir 79 Ending balance

Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapatkredit yang dihapus buku oleh Bank.

In 2015 and 2014, there is no written-off loan byBank.

j. Pada periode yang berakhir pada tahun 2015,dan 2014, tidak terdapat penyediaan danakepada pihak berelasi dan pihak ketiga yangmelampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK).

j. In 2015 and 2014, there is no loan granted torelated parties and third parties which hasexceeded the Bank’s Legal Lending Limit (LLL).

k. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Banksesuai dengan Surat Edaran Bank IndonesiaNo. 12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010. Padatahun 2015 dan 2014 rasio NPL secara brutomasing-masing sebesar 0,79% dan 0,34%sedangkan rasio NPL secara neto masing-masing sebesar 0,75% dan 0,24%.

k. The ratio of Non-performing Loans (NPL) inaccordance with Bank Indonesia Circular LetterNo. 12/11/DPNP dated March 31, 2010.In 2015 and 2014 gross of allowance forimpairment loss is 0.79% and 0.34%,respectively, while the ratio NPL (net ofallowance for impairment loss) is 0.75% and0.24%, respectively.

l. Kredit kepada pihak berelasi pada tahun2015 dan 2014 setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai masing-masingsebesar Rp 4.815 atau 0,08% dan Rp 3.900atau 0,08% dari keseluruhan jumlah kredit.

l. In 2015 and 2014, there were loans to relatedparties net of allowance for impairment lossamounted to Rp 4,815 or 0.08% dan Rp 3,900or 0.08% of total loans, respectively.

m. Kredit kepada karyawan Bank dibebanibunga 8% - 13,5% dengan jangka waktupelunasan berkisar antara 2 tahun sampaidengan 15 tahun dan dibayar melaluipemotongan gaji bulanan.

m. The Bank charged interest for loans granted toemployees for 8% - 13.5% with repaymentperiods ranging from 2 to 15 years and paidthrough monthly salary deductions.

n. Jumlah kredit yang dijamin dengan agunantunai masing-masing sebesar Rp 233.204 danRp 246.658 dan USD 41.658 (nilai penuh)pada tahun 2015 dan 2014.

n. In 2015 and 2014, total loans collateralized withcash accounts amounted to Rp 233,204 andRp 246,658 and USD 41,658 (full amount),respectively.

o. Jumlah biaya transaksi (provisi) yang menjadibagian dari kredit adalah Rp 2.530 danRp 12.687 masing-masing pada tahun 2015dan 2014.

o. Total of transaction costs (fees), which becamepart of the loan is Rp 2,530 and Rp 12,687 in2015 and 2014, respectively.

Page 209: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan208

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

65

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

10. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH AKANDITERIMA

10. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES

2015 2014

Kredit 42.161 20.509 LoansEfek-efek 10.028 8.325 SecuritiesInterbank Call Money 1.376 1.202 Interbank Call Money

Jumlah 53.565 30.036 Total

11. ASET TETAP 11. FIXED ASSETS

Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/Beginning balance Additions Deductions Reclassification Ending balance

Nilai Revaluasi Revalued amountTanah 99.472 9.101 13.689 3.423 98.307 LandsBangunan dan prasarana 95.378 65.294 10.391 7.000 157.281 Building and improvementsInventaris danperlengkapan kantor 33.158 7.436 - - 40.594 Office furniture and fixtures

Peralatan kantor 8.732 1.843 - - 10.575 Office equipmentKendaraan 4.382 849 47 - 5.184 VehiclesAset dalam penyelesaian Construction in progressTanah 3.423 - - (3.423) - LandsBangunan dan prasarana 7.000 - - (7.000) - Building and improvements

Jumlah 251.545 84.523 24.127 - 311.941 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 39.800 4.722 2.431 - 42.091 Building and improvementsInventaris danperlengkapan kantor 24.805 4.003 - - 28.808 Office furniture and fixtures

Peralatan kantor 6.224 1.100 - - 7.324 Office equipmentKendaraan 1.279 691 44 - 1.926 Vehicles

Jumlah 72.108 10.516 2.475 - 80.149 Total

Jumlah tercatat 179.437 231.792 Carrying amount

2015

1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ 30 September/ Revaluasi/ 1 Oktober/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember/January 1, Additions Deductions September 30, Revaluation October 1, Additions Deductions Reclassification December 31,

Nilai Revaluasi Revalued amountTanah 41.207 - - 41.207 55.387 96.594 - - 2.878 99.472 LandsBangunan dan prasarana 142.112 1.847 - 143.959 (55.846) 88.113 1.717 - 5.548 95.378 Building and improvementsInventaris dan

perlengkapan kantor 28.259 2.081 - 30.340 822 31.162 1.996 - - 33.158 Office furniture and fixturesPeralatan kantor 7.264 326 - 7.590 169 7.759 973 - - 8.732 Office equipmentKendaraan 4.729 100 433 4.396 (100) 4.296 103 17 - 4.382 VehiclesAset dalam penyelesaian Construction in progress

Tanah 1.230 1.648 - 2.878 - 2.878 3.423 - (2.878) 3.423 LandsBangunan dan prasarana 3.502 2.046 5.548 5.548 7.000 - (5.548) 7.000 Building and improvements

Jumlah 228.303 8.048 433 235.918 432 236.350 15.212 17 - 251.545 Total

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciationBangunan dan prasarana 34.099 4.771 - 38.870 - 38.870 930 - - 39.800 Building and improvementsInventaris dan

perlengkapan kantor 20.955 3.162 - 24.117 - 24.117 688 - - 24.805 Office furniture and fixturesPeralatan kantor 5.088 882 - 5.970 - 5.970 254 - - 6.224 Office equipmentKendaraan 921 405 192 1.134 - 1.134 159 14 - 1.279 Vehicles

Jumlah 61.063 9.220 192 70.091 - 70.091 2.031 14 - 72.108 Total

Jumlah tercatat 167.240 165.827 166.259 179.437 Carrying amount

2014

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

66

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Surplus30 September/ revaluasi/ 1 Oktober/September 30, Revaluation October 1,

2014 surplus 2014

Biaya perolehan dan revaluasi: Cost and revaluation value:Tanah 41.207 55.387 96.594 LandBangunan dan prasarana 143.959 (55.846) 88.113 Building and improvementsInventaris kantor 30.340 822 31.162 Office furniture and fixturesPeralatan kantor 7.590 169 7.759 Office equipmentKendaraan 4.396 (100) 4.296 Vehicles

Jumlah 227.492 432 227.924 Total

Pada tanggal 30 September 2014, aset tetap yangdicatat berdasarkan nilai revaluasi telah direviewoleh manajemen dan didukung oleh laporan penilaiindependen profesional KJPP Ihot, Dollardan Raymond dengan tanggal laporan23 Nopember 2015 yang ditandatangani oleh IhotParasian Gultom, SE, MAPPI berdasarkan metodependekatan biaya dan pendekatan data pasaruntuk tanah, bangunan dan prasarana, inventariskantor dan peralatan kantor serta pendekatanpendapatan dan pendekatan data pasar untukkendaraan.

On September 30, 2014, fixed asssets wererecorded based on revaluation cost, as reviewedby management and supported independentprofessional appraiser KJPP Ihot, Dollar andRaymond dated November 23, 2015 which sign byIhot Parasian Gultom, SE, MAPPI based on costapproach and market data approach for land,building and improvements, office furniture andfixtures and office equipment and income approachand market data approach for vehicles.

Beban penyusutan sebesar Rp 10.516 danRp 11.251 masing-masing pada tahun 2015 dan2014 dicatat pada Beban Umum dan Administrasidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain (Catatan 29).

Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletakdi Jakarta dan Solo dengan hak legal berupa"Hak Guna Bangunan" atau "HGB" yangmempunyai masa manfaat antara 18 (delapanbelas) sampai dengan 34 (tiga puluh empat) tahun.Masa berlaku HGB akan berakhir antara tahun2016 sampai dengan tahun 2044. Manajemenberpendapat bahwa hak pemilikan tanah tersebutdapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo.

Depreciation expenses of fixed assets amounted toRp 10,516 and Rp 11,251 in 2015 and 2014,respectively were recorded under General andAdministrative Expenses in the statement of profit orloss and other comprehensive income (Note 29).

The Bank owns several lots of land at Jakarta andSolo with Building Use Rights “Hak Guna Bangunan”or "HGB" having useful lives ranging from18 (eighteen) until 34 (thirty four) years. TheLandrights (HGB) have expiration date ranging from2016 until 2044. The management believes that therights of the land can be renewed/extended at theexpiration date.

Page 210: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 209

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

66

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Surplus30 September/ revaluasi/ 1 Oktober/September 30, Revaluation October 1,

2014 surplus 2014

Biaya perolehan dan revaluasi: Cost and revaluation value:Tanah 41.207 55.387 96.594 LandBangunan dan prasarana 143.959 (55.846) 88.113 Building and improvementsInventaris kantor 30.340 822 31.162 Office furniture and fixturesPeralatan kantor 7.590 169 7.759 Office equipmentKendaraan 4.396 (100) 4.296 Vehicles

Jumlah 227.492 432 227.924 Total

Pada tanggal 30 September 2014, aset tetap yangdicatat berdasarkan nilai revaluasi telah direviewoleh manajemen dan didukung oleh laporan penilaiindependen profesional KJPP Ihot, Dollardan Raymond dengan tanggal laporan23 Nopember 2015 yang ditandatangani oleh IhotParasian Gultom, SE, MAPPI berdasarkan metodependekatan biaya dan pendekatan data pasaruntuk tanah, bangunan dan prasarana, inventariskantor dan peralatan kantor serta pendekatanpendapatan dan pendekatan data pasar untukkendaraan.

On September 30, 2014, fixed asssets wererecorded based on revaluation cost, as reviewedby management and supported independentprofessional appraiser KJPP Ihot, Dollar andRaymond dated November 23, 2015 which sign byIhot Parasian Gultom, SE, MAPPI based on costapproach and market data approach for land,building and improvements, office furniture andfixtures and office equipment and income approachand market data approach for vehicles.

Beban penyusutan sebesar Rp 10.516 danRp 11.251 masing-masing pada tahun 2015 dan2014 dicatat pada Beban Umum dan Administrasidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain (Catatan 29).

Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletakdi Jakarta dan Solo dengan hak legal berupa"Hak Guna Bangunan" atau "HGB" yangmempunyai masa manfaat antara 18 (delapanbelas) sampai dengan 34 (tiga puluh empat) tahun.Masa berlaku HGB akan berakhir antara tahun2016 sampai dengan tahun 2044. Manajemenberpendapat bahwa hak pemilikan tanah tersebutdapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo.

Depreciation expenses of fixed assets amounted toRp 10,516 and Rp 11,251 in 2015 and 2014,respectively were recorded under General andAdministrative Expenses in the statement of profit orloss and other comprehensive income (Note 29).

The Bank owns several lots of land at Jakarta andSolo with Building Use Rights “Hak Guna Bangunan”or "HGB" having useful lives ranging from18 (eighteen) until 34 (thirty four) years. TheLandrights (HGB) have expiration date ranging from2016 until 2044. The management believes that therights of the land can be renewed/extended at theexpiration date.

Page 211: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan210

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

67

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. FIXED ASSETS (continued)

Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikanterhadap risiko gempa bumi, kebakaran danproperty all risks insurance kepada beberapaperusahaan asuransi – pihak ketiga sepertiPT Artagraha General Insurance, PT AsuransiBinagriya Upakara, PT Asuransi BuanaIndependent, PT Jaya Proteksi Takaful,PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,PT Pan Pacific Insurance, PT Panin Insurance Tbk,PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Central Asia,PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi JayaIndonesia, PT Ace Jaya Proteksi dan PT VictoriaInsurance dengan jumlah nilai pertanggunganmasing-masing sebesar Rp 339.438 danRp 284.408 masing-masing pada tahun 2015 dan2014. Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian atas aset dipertanggungkan.

Fixed assets, except land against earthquakes, firesand property all risks insurance with severalinsurance companies – third parties as PT ArtagrahaGeneral Insurance, PT Asuransi Binagriya Upakara,PT Asuransi Buana Independent, PT Jaya ProteksiTakaful, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,PT Pan Pacific Insurance, PT Panin Insurance Tbk,PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Central Asia,PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi JayaIndonesia, PT Ace Jaya Proteksi dan PT VictoriaInsurance with a total sum insured of Rp 339,438and Rp 284,408 in 2015 and 2014, respectively.Management believes that the insurance coverageis adequate to cover possible losses on the assetsinsured.

Manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapatperistiwa atau perubahan keadaan yang mungkinmenimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap,sehingga Bank tidak membentuk cadangankerugian penurunan nilai aset tetap pada tahun2015 dan 2014.

Tidak ada aset tetap Bank yang berasal dari asetsewa pembiayaan.

Management believes that there are no events orchanges in circumstances that may raise indicationsof impairment in the value of fixed assets. Thus, theBank did not provide any allowance for impairmentloss on fixed assets in 2015 and 2014.

There is no fixed asset from finance leasetransaction.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2015 2014

Biaya dibayar di muka 34.231 22.487 Prepaid expensesUang muka 11.500 9.460 AdvancesPersediaan hadiah dan barang cetakan 2.853 1.844 Gift and printed mattersLain-lain 758 441 Others

Jumlah 49.342 34.232 Total

13. LIABILITAS SEGERA 13. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY

2015 2014Rupiah RupiahLiabilitas pemberian hadiah 12.501 4.414 Gift payableDeposito yang telah jatuh tempo 5.518 4.605 Unclaimed matured depositsLiabilitas administrasi kredit 1.428 1.868 Loans administration payableKewajiban segera dibayar lainnya 1.082 435 Other liabilities due immediately

Dolar Amerika Serikat United States DollarDeposito yang telah jatuh tempo 211 188 Unclaimed matured deposits

Jumlah 20.740 11.510 Total

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

68

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

14. SIMPANAN DARI NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/Related parties Third parties Total

Giro 19.504 1.044.537 1.064.041 Current accountsTabungan 2.194 2.338.149 2.340.343 SavingsDeposito berjangka 7.120 7.408.355 7.415.475 Time deposits

Jumlah 28.818 10.791.041 10.819.859 Total

2015

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/Related parties Third parties Total

Giro 368 424.519 424.887 Current accountsTabungan 1.097 1.540.961 1.542.058 SavingsDeposito berjangka 7.920 6.137.416 6.145.336 Time deposits

Jumlah 9.385 8.102.896 8.112.281 Total

2014

a. Giro a. Current accounts

Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer

2015 2014Rupiah RupiahPihak berelasi (Catatan 32) 19.468 368 Related parties (Note 32)Pihak ketiga 820.929 375.103 Third parties

Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak berelasi (Catatan 32) 36 - Related parties (Note 32)Pihak ketiga 223.608 49.416 Third parties

Jumlah 1.064.041 424.887 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata: Average effective interest rate:Rupiah 3,14% 2,39% RupiahDolar Amerika Serikat 0,79% 0,39% United States Dollar

Pada tahun 2015 dan 2014, simpanan giromasing-masing sebesar Rp 76.481 dan nihilmerupakan simpanan yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan.

In 2015 and 2014, deposits from customers –current accounts amounted toRp 76,481 and nil, respectively, were restrictedand pledged as collateral of loans.

Page 212: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 211

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

68

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

14. SIMPANAN DARI NASABAH 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/Related parties Third parties Total

Giro 19.504 1.044.537 1.064.041 Current accountsTabungan 2.194 2.338.149 2.340.343 SavingsDeposito berjangka 7.120 7.408.355 7.415.475 Time deposits

Jumlah 28.818 10.791.041 10.819.859 Total

2015

Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/Related parties Third parties Total

Giro 368 424.519 424.887 Current accountsTabungan 1.097 1.540.961 1.542.058 SavingsDeposito berjangka 7.920 6.137.416 6.145.336 Time deposits

Jumlah 9.385 8.102.896 8.112.281 Total

2014

a. Giro a. Current accounts

Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer

2015 2014Rupiah RupiahPihak berelasi (Catatan 32) 19.468 368 Related parties (Note 32)Pihak ketiga 820.929 375.103 Third parties

Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak berelasi (Catatan 32) 36 - Related parties (Note 32)Pihak ketiga 223.608 49.416 Third parties

Jumlah 1.064.041 424.887 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata: Average effective interest rate:Rupiah 3,14% 2,39% RupiahDolar Amerika Serikat 0,79% 0,39% United States Dollar

Pada tahun 2015 dan 2014, simpanan giromasing-masing sebesar Rp 76.481 dan nihilmerupakan simpanan yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan.

In 2015 and 2014, deposits from customers –current accounts amounted toRp 76,481 and nil, respectively, were restrictedand pledged as collateral of loans.

Page 213: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan212

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

69

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

b. Tabungan b. Savings

Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer

2015 2014

Rupiah RupiahPihak berelasi (Catatan 32) 2.194 1.097 Related parties (Note 32)Pihak ketiga 2.338.149 1.540.961 Third parties

Jumlah 2.340.343 1.542.058 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average effective interest rateRupiah 3,18% 3,56% Rupiah

Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapatsimpanan nasabah tabungan yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan.

In 2015 and 2014, there were no deposits fromcustomer – savings which were restricted andpledged as collateral as loans.

c. Deposito Berjangka c. Time Deposits

Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer

2015 2014

Rupiah RupiahPihak berelasi (Catatan 32) 6.186 7.091 Related parties (Note 32)Pihak ketiga 6.640.512 5.489.307 Third parties

Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak berelasi (Catatan 32) 934 829 Related parties (Note 32)Pihak ketiga 767.843 648.109 Third parties

Jumlah 7.415.475 6.145.336 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata: Average effective interest rate:Rupiah 8,76% 9,51% RupiahDolar Amerika Serikat 1,66% 2,50% United States Dollar

Berdasarkan sisa waktu sampai dengan saatjatuh tempo

Based on remaining period to maturity

2015 2014Rupiah RupiahKurang dari atau 1 bulan 3.546.235 4.182.027 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 1.511.187 919.097 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 936.653 257.888 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 652.623 137.386 More than 6 months until 12 months

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari atau 1 bulan 198.006 515.091 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 334.990 128.316 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 233.931 4.733 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 1.850 798 More than 6 months until 12 months

Jumlah 7.415.475 6.145.336 Total

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

70

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

c. Deposito Berjangka (lanjutan) c. Time Deposits (continued)

Berdasarkan jangka waktu deposito Based on term of deposits

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari atau 1 bulan 2.834.207 2.805.401 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 1.416.346 1.974.248 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 1.536.776 479.154 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 859.369 237.595 More than 6 months until 12 months

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari atau 1 bulan 118.488 466.361 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 175.769 165.864 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 463.108 9.728 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 11.412 6.985 More than 6 months until 12 months

Jumlah 7.415.475 6.145.336 Total

Pada tahun 2015 dan 2014, deposito berjangkamasing-masing sebesar Rp 159.626 danUSD 16.190 (nilai penuh) dan Rp 258.240 danUSD 44.400 (nilai penuh) merupakan simpanannasabah – deposito berjangka yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan (Catatan 9) dan bank garansi(Catatan 24).

In 2015 and 2014, time deposits amounting toRp 159,626 and USD 16,190 (full amount) andRp 258,240 and USD 44,400 (full amount),respectively, were restricted and pledged asloan collaterals (Note 9) and bank guarantee(Note 24).

15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Berdasarkan mata uang dan jenis simpanan Based on currency and type of deposits

2015 2014

Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties

Giro 8.130 5.608 Current accountDeposito berjangka bank 2.004 9.263 Time deposit bankTabungan - 202 Savings

Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak ketiga Third parties

Interbank call money - 86.695 Interbank call money

Jumlah 10.134 101.768 Total

Page 214: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 213

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

70

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

14. SIMPANAN DARI NASABAH (lanjutan) 14. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (continued)

c. Deposito Berjangka (lanjutan) c. Time Deposits (continued)

Berdasarkan jangka waktu deposito Based on term of deposits

2015 2014

Rupiah RupiahKurang dari atau 1 bulan 2.834.207 2.805.401 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 1.416.346 1.974.248 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 1.536.776 479.154 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 859.369 237.595 More than 6 months until 12 months

Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari atau 1 bulan 118.488 466.361 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 175.769 165.864 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 463.108 9.728 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 11.412 6.985 More than 6 months until 12 months

Jumlah 7.415.475 6.145.336 Total

Pada tahun 2015 dan 2014, deposito berjangkamasing-masing sebesar Rp 159.626 danUSD 16.190 (nilai penuh) dan Rp 258.240 danUSD 44.400 (nilai penuh) merupakan simpanannasabah – deposito berjangka yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan (Catatan 9) dan bank garansi(Catatan 24).

In 2015 and 2014, time deposits amounting toRp 159,626 and USD 16,190 (full amount) andRp 258,240 and USD 44,400 (full amount),respectively, were restricted and pledged asloan collaterals (Note 9) and bank guarantee(Note 24).

15. SIMPANAN DARI BANK LAIN 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS

Berdasarkan mata uang dan jenis simpanan Based on currency and type of deposits

2015 2014

Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties

Giro 8.130 5.608 Current accountDeposito berjangka bank 2.004 9.263 Time deposit bankTabungan - 202 Savings

Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak ketiga Third parties

Interbank call money - 86.695 Interbank call money

Jumlah 10.134 101.768 Total

Page 215: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan214

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

71

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

15. SIMPANAN DARI BANK LAIN (lanjutan) 15. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continud)

Berdasarkan jangka waktu Based on term

2015 2014

Kurang dari atau 1 bulan 10.134 99.768 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan - 2.000 More than 1 month until 3 months

Jumlah 10.134 101.768 Total

Tingkat bunga efektif rata-rata Average effective interest rate

2015 2014

Deposito berjangka bank 5,38% 10,38% Time deposit bankGiro dari bank lain 3,63% 3,92% Current account from other banksInterbank call money Interbank call moneyDollar Amerika Serikat - 2,75% United States Dollar

Pada tahun 2015 dan 2014, tidak terdapat saldosimpanan dari bank lain yang diblokir ataudijadikan jaminan kredit.

In 2015 and 2014, there was no deposits fromother bank which was restricted and pledged ascollateral of loans.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Utang Pajak a. Taxes Payable

2015 2014

Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 10.579 12.083 Article 4 (2)Pasal 21 805 697 Article 21Pasal 23 37 32 Article 23Pasal 25 2.157 1.232 Article 25Pasal 29 3.442 4.830 Article 29Lain-lain 14 5 Others

Jumlah 17.034 18.879 Total

b. Beban (manfaat) pajak terdiri dari: b. Tax expenses (benefits) consists of:

2015 2014

Pajak kini 28.029 22.490 Current taxPajak tangguhan 796 1.982 Deferred tax

Beban pajak penghasilan - Bersih 28.825 24.472 Income tax expenses - Net

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

72

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Kini c. Current Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain, dan taksiran penghasilankena pajak pada tahun 2015 dan2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before incometax, as shown in the statement of profit or lossand other comprehensive income, and theestimated taxable profit in 2015 and 2014are asfollows:

2015 2014

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxmenurut laporan laba rugi dan as per statements of profit or losspenghasilan komprehensif lain 119.648 99.373 and other comprehensive income

Beda temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 3.255 2.175 Post-employment benefitsKerugian (keuntungan) yang belum terealisasi Unrealized loss (gains) fromatas perubahan nilai wajar efek-efek changes in fair valueuntuk tujuan diperdagangkan - bersih (6.438) (10.147) of trading securities - net

Lain-lain - 43 Other

Jumlah (3.183) (7.929) Total

Beda tetap: Permanent differences:Penyusutan aset tetap 210 197 Depreciation of fixed assetsPengurangan yang tidak diperkenankan 216 256 Non-deductible expensesPenyusutan aset tetap akibat revaluasi (4.237) (1.397) Depreciation of fixed assets - revaluationAmortisasi biaya emisi saham (539) (539) Amortization of shares issuance costs

Jumlah (4.350) (1.483) Total

Taksiran penghasilan kena pajak 112.115 89.961 Estimated taxable income

Taksiran pajak penghasilan kini 28.029 22.490 Estimated current income taxKredit pajak penghasilan pasal 25 (24.587) (17.660) Income tax credit article 25

Taksiran pajak penghasilan terutang 3.442 4.830 Estimated income tax payable

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014menjadi dasar dalam pengisian SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) PajakPenghasilan Badan.

Besarnya pajak terutang ditetapkanberdasarkan perhitungan pajak yang dilakukansendiri oleh wajib pajak (self-assessment).Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaanpajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejakpajak terutang.

The Bank’s reconciliation taxable income in2014 become the basis for corporate incometax return filled.

The tax liabilities is determined of the based onself assessment. The tax office can performexamination of income taxes within 5 (five)years after the tax becomes due.

Page 216: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 215

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

72

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Kini c. Current Income Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain, dan taksiran penghasilankena pajak pada tahun 2015 dan2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between profit before incometax, as shown in the statement of profit or lossand other comprehensive income, and theestimated taxable profit in 2015 and 2014are asfollows:

2015 2014

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxmenurut laporan laba rugi dan as per statements of profit or losspenghasilan komprehensif lain 119.648 99.373 and other comprehensive income

Beda temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 3.255 2.175 Post-employment benefitsKerugian (keuntungan) yang belum terealisasi Unrealized loss (gains) fromatas perubahan nilai wajar efek-efek changes in fair valueuntuk tujuan diperdagangkan - bersih (6.438) (10.147) of trading securities - net

Lain-lain - 43 Other

Jumlah (3.183) (7.929) Total

Beda tetap: Permanent differences:Penyusutan aset tetap 210 197 Depreciation of fixed assetsPengurangan yang tidak diperkenankan 216 256 Non-deductible expensesPenyusutan aset tetap akibat revaluasi (4.237) (1.397) Depreciation of fixed assets - revaluationAmortisasi biaya emisi saham (539) (539) Amortization of shares issuance costs

Jumlah (4.350) (1.483) Total

Taksiran penghasilan kena pajak 112.115 89.961 Estimated taxable income

Taksiran pajak penghasilan kini 28.029 22.490 Estimated current income taxKredit pajak penghasilan pasal 25 (24.587) (17.660) Income tax credit article 25

Taksiran pajak penghasilan terutang 3.442 4.830 Estimated income tax payable

Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014menjadi dasar dalam pengisian SuratPemberitahuan Tahunan (SPT) PajakPenghasilan Badan.

Besarnya pajak terutang ditetapkanberdasarkan perhitungan pajak yang dilakukansendiri oleh wajib pajak (self-assessment).Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaanpajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejakpajak terutang.

The Bank’s reconciliation taxable income in2014 become the basis for corporate incometax return filled.

The tax liabilities is determined of the based onself assessment. The tax office can performexamination of income taxes within 5 (five)years after the tax becomes due.

Page 217: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan216

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

73

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Kini (lanjutan) c. Current Income Tax (continued)

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yangdihitung dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku terhadap laba sebelum pajakpenghasilan dan pajak penghasilan sepertiyang tercantum dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain untuk tahunyang berakhir pada tahun 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxcalculated by applying the applicable tax ratesto the commercial profit before income taxand the total income tax as shsown in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income in 2015 and 2014 are asfollows:

2015 2014

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxmenurut laporan laba rugi dan as per statements of profit or loss andpenghasilan komprehensif lain 119.648 99.373 other comprehensive income

Pajak penghasilan berdasarkan Income tax based on prevailingtarif pajak yang berlaku 29.912 24.843 tax rates

Pengurangan yang tidak diperkenankan 54 64 Non-deductible expensesPenyusutan aset tetap 53 49 Depreciation of fixed assets

Depreciation of fixed assets -Penyusutan aset tetap akibat revaluasi (1.059) (349) revaluationPengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of permanent differencesamortisasi atas biaya emisi saham (135) (135) amortization of share issuance costs

Pajak penghasilan menurut Income tax as per statementslaporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss andkomprehensif lain 28.825 24.472 other comprehensive income

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

DikreditkanDikreditkan ke ke penghasilan

laporan laba rugi/ komprehensif lain/1 Januari/ Credited to Credited to other 31 Desember/

January 1, 2015 statement of income comprehensive income December 31, 2015

Liabilitas imbalan pasca kerja 3.492 814 (394) 3.912 Post-employment benefits liabilityKerugian yang belum direalisasikanatas perubahan nilai wajar efek-efek Unrealized loss from changesdengan tujuan diperdagangkan 1.555 (1.610) - (55) in fair value of trading securities

Lain-lain 10 - - 10 Other

Aset pajak tangguhan - bersih 5.057 (796) (394) 3.867 Deferred tax assets - net

Page 218: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 217

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

73

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

c. Pajak Penghasilan Kini (lanjutan) c. Current Income Tax (continued)

Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yangdihitung dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku terhadap laba sebelum pajakpenghasilan dan pajak penghasilan sepertiyang tercantum dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain untuk tahunyang berakhir pada tahun 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income taxcalculated by applying the applicable tax ratesto the commercial profit before income taxand the total income tax as shsown in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income in 2015 and 2014 are asfollows:

2015 2014

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxmenurut laporan laba rugi dan as per statements of profit or loss andpenghasilan komprehensif lain 119.648 99.373 other comprehensive income

Pajak penghasilan berdasarkan Income tax based on prevailingtarif pajak yang berlaku 29.912 24.843 tax rates

Pengurangan yang tidak diperkenankan 54 64 Non-deductible expensesPenyusutan aset tetap 53 49 Depreciation of fixed assets

Depreciation of fixed assets -Penyusutan aset tetap akibat revaluasi (1.059) (349) revaluationPengaruh pajak atas beda tetap Tax effect of permanent differencesamortisasi atas biaya emisi saham (135) (135) amortization of share issuance costs

Pajak penghasilan menurut Income tax as per statementslaporan laba rugi dan penghasilan of profit or loss andkomprehensif lain 28.825 24.472 other comprehensive income

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

DikreditkanDikreditkan ke ke penghasilan

laporan laba rugi/ komprehensif lain/1 Januari/ Credited to Credited to other 31 Desember/

January 1, 2015 statement of income comprehensive income December 31, 2015

Liabilitas imbalan pasca kerja 3.492 814 (394) 3.912 Post-employment benefits liabilityKerugian yang belum direalisasikanatas perubahan nilai wajar efek-efek Unrealized loss from changesdengan tujuan diperdagangkan 1.555 (1.610) - (55) in fair value of trading securities

Lain-lain 10 - - 10 Other

Aset pajak tangguhan - bersih 5.057 (796) (394) 3.867 Deferred tax assets - net

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

74

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

d. Pajak Tangguhan (lanjutan) d. Deferred Tax (continued)

Dikreditkan Dikreditkan(Dibebankan) ke ke penghasilan

Laporan Laba Rugi/ komprehensif lain/1 Januari/ Credited (Charged) to Credited to other 31 Desember/

January 1, 2014 Statement of Income comprehensive income December 31, 2014

Liabilitas imbalan pasca kerja 2.074 544 874 3.492 Post-employment benefits liabilityKerugian yang belum direalisasikanatas perubahan nilai wajarefek-efek dengan tujuan Unrealized loss from changes indiperdagangkan 4.091 (2.536) - 1.555 fair value of trading securities

Lain-lain - 10 - 10 Other

Aset pajak tangguhan - bersih 6.165 (1.982) 874 5.057 Deferred tax assets - net

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajaktangguhan Bank dapat dikompensasi denganlaba kena pajak periode mendatang.

Management believes that the Bank’s deferredtax assets can be utilized against the taxableincome for the future periods.

17. LIABILITAS LAIN-LAIN 17. OTHER LIABILITIES

2015 2014

Rupiah RupiahUtang bunga 26.587 20.607 Interest payableSetoran jaminan 776 725 Guarantee depositsBeban akrual 48 190 Accrued expensesLain-lain 267 - Others

Dolar Amerika Serikat United States DollarUtang bunga 520 928 Interest payableLain-lain 4 4 Others

Jumlah 28.202 22.454 Total

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY

Bank membentuk pencadangan imbalan pascakerja sesuai dengan ketentuan Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.

The Bank has provided its provision for post-employment benefits in accordance with Labor LawNo. 13 Year 2003.

Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisikeuangan pada tahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 15.646 dan Rp 13.969.

Post-employment benefit liability in the statements offinancial position in 2015 and 2014 amounted toRp 15,646 and Rp 13,969.

Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalahsebagai berikut:

Amounts recognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income are as follows:

2015 2014

Beban jasa kini 3.051 2.449 Current service costBeban bunga 897 652 Interest cost

Jumlah beban 3.948 3.101 Total cost

Page 219: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan218

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

75

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY(continued)

Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti: Reconciliation on present value of defined benefitobligation:

2015 2014Present value of obligation

Nilai kini kewajiban awal tahun 13.969 8.296 at beginning of yearBeban jasa kini 3.051 2.449 Current service costBeban bunga 897 652 Interest costPembayaran (693) (926) PaymentKerugian (keuntungan) aktuaria (1.578) 3.498 Actuarial - loss (gain)

Jumlah 15.646 13.969 Total

Jumlah nilai kini imbalan pasti untuk tahun berjalandan empat tahun sebelumnya adalah sebagaiberikut:

Present value of defined benefit obligation for thecurrent year and the previous four annual years areas follows:

2015 2014 2013 2012 2011

Nilai kini imbalan pasti 15.646 13.969 8.296 5.589 3.428 Present value of obligation

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk pada tahun2015 dan 2014 dihitung oleh PT Lastika Dipaaktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing pada tanggal 12 Pebruari 2016 dan5 Januari 2015. Jumlah karyawan yang berhakmasing-masing sebanyak 615 dan 476 karyawanpada tahun 2015 dan 2014. Asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan:

The cost of providing post employment benefitsin 2015 dan 2014 are calculated by PT Lastika Dipa,independent actuary, based on their report datedFebruary 2, 2016 and January 5, 2015, respectively.The number of eligible employees are 615 and 476in 2015 and 2014, respectively. The actuarialvaluation was carried out using the following keyassumptions:

2015 dan/and 2014

Tabel mortalitas TMII-2011 Mortality tableTingkat diskonto 10% Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 5% Annual salary increase rateUsia pensiun 55 tahun/years Pension age

Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungandengan program imbalan kerja tersebut.

Tidak ada Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutifyang masuk dalam perhitungan imbalan pascakerja.

There is no funding of benefits has been made inrelation to the employment benefits program.

There is no Commissioners, Directors and ExecutiveOfficers includes in post-employment benefits.

Page 220: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 219

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

75

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY(continued)

Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti: Reconciliation on present value of defined benefitobligation:

2015 2014Present value of obligation

Nilai kini kewajiban awal tahun 13.969 8.296 at beginning of yearBeban jasa kini 3.051 2.449 Current service costBeban bunga 897 652 Interest costPembayaran (693) (926) PaymentKerugian (keuntungan) aktuaria (1.578) 3.498 Actuarial - loss (gain)

Jumlah 15.646 13.969 Total

Jumlah nilai kini imbalan pasti untuk tahun berjalandan empat tahun sebelumnya adalah sebagaiberikut:

Present value of defined benefit obligation for thecurrent year and the previous four annual years areas follows:

2015 2014 2013 2012 2011

Nilai kini imbalan pasti 15.646 13.969 8.296 5.589 3.428 Present value of obligation

Perhitungan imbalan pasca kerja untuk pada tahun2015 dan 2014 dihitung oleh PT Lastika Dipaaktuaris independen, sesuai laporannya masing-masing pada tanggal 12 Pebruari 2016 dan5 Januari 2015. Jumlah karyawan yang berhakmasing-masing sebanyak 615 dan 476 karyawanpada tahun 2015 dan 2014. Asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan:

The cost of providing post employment benefitsin 2015 dan 2014 are calculated by PT Lastika Dipa,independent actuary, based on their report datedFebruary 2, 2016 and January 5, 2015, respectively.The number of eligible employees are 615 and 476in 2015 and 2014, respectively. The actuarialvaluation was carried out using the following keyassumptions:

2015 dan/and 2014

Tabel mortalitas TMII-2011 Mortality tableTingkat diskonto 10% Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 5% Annual salary increase rateUsia pensiun 55 tahun/years Pension age

Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungandengan program imbalan kerja tersebut.

Tidak ada Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutifyang masuk dalam perhitungan imbalan pascakerja.

There is no funding of benefits has been made inrelation to the employment benefits program.

There is no Commissioners, Directors and ExecutiveOfficers includes in post-employment benefits.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

76

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 18. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY(continued)

Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yangsignifikan pada tanggal 31 Desember 2015 sebagaiberikut:

A quantitative sensitivity analysis for significantassumptions as of December 31, 2015 is as follows:

1% Kenaikan/ 1% Penurunan/Increase Decrease

Tingkat diskonto -6,74% 7,61% Discount rateDampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefitsbersih (1.054) 1.191 obligations

Gaji 7.84% -7,04% SalaryDampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefitsbersih 1.227 (1.101) obligations

Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahanatas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnyadianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarangterjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkinsaling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitaskewajiban imbalan pasti atas asumsi actuarialutama, metode yang sama (perhitungan nilai kinikewajiban imbalan pasti dengan menggunakanmetode projected unit credit di akhir periode) telahditerapkan seperti dalam penghitungan kewajibanpensiun yang diakui dalam laporan posisikeuangan.

The sensitivity analyses are based on a change inan assumption while holding all other assumptionsconstant. In practice, this is unlikely to occur, andchanges in some of the assumptions may becorrelated. When calculating the sensitivity of thedefined benefit obligation to significant actuarialassumptions the same method (present value of thedefined benefit obligation calculated with theprojected unit credit method at the end of thereporting period) has been applied as whencalculating the pension liability recognised within thestatement of financial position.

Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalammenyiapkananalisa sensitivitas tidak berubah dariperiode sebelumnya.

The methods and types of assumptions used inpreparing the sensitivity analysis did not changecompared to the previous period.

19. OBLIGASI SUBORDINASI - BERSIH 19. SUBORDINATED BONDS – NET

Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkanoleh Bank dengan rincian sebagai berikut:

This account represents subordinated bonds issuedby the Bank with details as follows:

2015

Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 200.000 Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014Diskonto yang belum diamortisasi (5.834) Unamortized discount

Bersih 194.166 Net

Pada tanggal 14 Januari 2015, Bank menerbitkanObligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014sebesar Rp 200.000. Obligasi subordinasi iniberjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempopada tanggal 13 Januari 2022. Tingkat suku bungasebesar 12% per tahun. Bunga obligasi subordinasiini dibayarkan setiap triwulanan.

Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 28 Oktober2014 No. 1759/PEF-Dir/X/2014 peringkat ObligasiSubordinasi Bank Capital I Tahun 2014 untukperiode 28 Oktober 2014 sampai dengan 1 Oktober2015 adalah idBBB-.

As of January 14, 2015, the Bank issuedSubordinated Bonds I Bank Capital Year 2014amounted to Rp 200,000. These subordinatedbonds have a term of 7 years and will mature onJanuary 13, 2022. Interest rate at 12% per annum.Interest is paid quarterly.

Based on PT Pefindo’s letter No. 1759/PEF-Dir/X/2014 dated October 28, 2014, the rating forSubordinated Bonds I Bank Capital Year 2014 forOctober 28, 2014 until October 1, 2015 is id BBB-.

Page 221: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan220

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

77

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL

Susunan pemegang saham Bank dan persentasekepemilikannya masing-masing pada tahun2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The composition of Bank’s shareholders and theirrespective percentage of ownership in 2015 and2014 were as follows:

Jumlah sahamditempatkan dan

disetor (jumlah penuh)/ PersentaseNumber of Shares Kepemilikan/issued and paid Percentage of Jumlah/

Pemegang Saham (full amount) Ownership (%) Total Shareholders

Danny Nugroho 509.948.497 7,96 50.995 Danny NugrohoInigo Investments Ltd 1.007.635.000 15,73 100.764 Inigo Investments LtdZen Gem Investments Limited 300.595.000 4,69 30.059 Zen Gem Investments LimitedPT Inigo Global Capital 1.296.350.000 20,24 129.635 PT Inigo Global CapitalPT Capital Asset Management 310.555.000 4,85 31.056 PT Capital Asset ManagementPublik (masing-masing dibawah 5%) 2.979.444.665 46,53 297.944 Public (each below than 5%)

Jumlah 6.404.528.162 100 640.453 Total

2015

Jumlah sahamditempatkan dan

disetor (jumlah penuh)/ PersentaseNumber of Shares Kepemilikan/issued and paid Percentage of Jumlah/

Pemegang Saham (full amount) Ownership (%) Total Shareholders

Danny Nugroho 1.806.298.497 28,23 180.630 Danny NugrohoInigo Investments Ltd 1.007.635.000 15,75 100.764 Inigo Investments LtdZen Gem Investments Limited 650.000.000 10,16 65.000 Zen Gem Investments LimitedPublik (masing-masing dibawah 5%) 2.933.482.613 45,86 293.348 Public (each below than 5%)

Jumlah 6.397.416.110 100,00 639.742 Total

2014

Berdasarkan Akta No. 44 tanggal 9 Juni 2015 dariEliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta,modal ditempatkan dan disetor Bank sampaidengan tanggal 18 Mei 2015 meningkat dari6.397.416.110 saham menjadi 6.401.605.123saham sehubungan dengan Konversi Waran Seri IIsebanyak 4.189.013 saham. Akta perubahan initelah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0947049 tanggal30 Juni 2015.

Based on Deed No. 44 dated June 9, 2015 ofEliwaty Tjitra, S,H., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until May 18, 2015increase from 6,397,416,110 shares to6,401,605,123 shares in Convertion of Serie IIWarrant amounted 4,189,013 shares. Thisamendment was approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republicof Indonesia in his Decision LetterNo. AHU-AH.01.03-0947049 dated June 30, 2015.

Page 222: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 221

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

78

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

21. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 21. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

Akun ini merupakan agio saham dan biaya emisisaham berasal dari Penawaran Umum SahamPerdana dan Penawaran Umum Terbatas denganperincian sebagai berikut:

This account represents additional paid-in capitaland share issuance costs derived from the InitialPublic Offering and Right Issue as follows:

2015 dan/and 2014

Agio saham: Additional paid-in capitalTahun 2007 25.000 Year 2007Tahun 2009 3.021 Year 2009Tahun 2013 3.693 Year 2013

Biaya emisi saham Share issuance costsTahun 2007 (4.339) Year 2007Tahun 2009 (16.160) Year 2009Tahun 2013 (2.157) Year 2013

Bersih 9.058 Net

22. SURPLUS REVALUASI 22. REVALUATION SURPLUS

2015 2014

Saldo awal tahun 39.862 42.216 Balance beginning of yearSurplus revaluasi pada Revaluation surplus on30 September 2014 (Catatan 11) - 432 September 30, 2014 (Note 11)

Selisih atas penyusutan nilai revaluasi Difference in the depreciation of revalueddan nilai perolehan (4.237) (2.786) amount and the acquisition cost

Saldo akhir tahun 35.625 39.862 Balance end of year

Bagian dari surplus revaluasi yang merupakanselisih atas penyusutan berdasarkan nilairevaluasian dan nilai perolehan dipindahkan kesaldo laba.

The part of revaluation surplus which is thedifference between depreciation based on revaluedamount and cost value are transferred to retainedsearnings.

23. CADANGAN UMUM 23. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007tentang Perseroan Terbatas, Perusahaan diIndonesia diharuskan untuk membentuk cadanganumum sekurang-kurangnya sebesar 20% darijumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangkawaktu untuk pembentukan cadangan umumtersebut.

Based on the Law No. 40 of 2007, concerning theLimited Liability Company, each of IndonesianCompanies is required to provide general reserve ofat least 20% of its issued and fully paid-up capital.There is no set period of time over which thisamount should be provided.

2015

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana dituangkan dalam AktaNo. 45 tanggal 10 Juni 2015 dari Eliwaty Tjitra, SH,Notaris di Jakarta telah ditetapkan:

a. Bank tidak membayar dividen.b. Sejumlah Rp 5.500 digunakan sebagai

cadangan umum sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Bank.

2015

In accordance with the Annual Stockholders’Meeting as stated in the Deed No. 45 datedJune 10, 2015 of Eliwaty Tjitra, SH, Notary inJakarta, the stockholders have approved thefollowing:

a. The Bank will not distribute dividends.b. The amount of Rp 5,500 will be appropriated as

general reserve according to the Bank’s Articlesof Association.

Page 223: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan222

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

79

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

23. CADANGAN UMUM (lanjutan) 23. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS(continued)

2014

Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana dituangkan dalam AktaNo. 201 tanggal 26 Juni 2014 dari Eliwaty Tjitra,SH, Notaris di Jakarta telah ditetapkan:

a. Bank tidak membayar dividen.b. Sejumlah Rp 5.500 digunakan sebagai

cadangan umum sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Bank.

2014

In accordance with the Annual Stockholders’Meeting as stated in the Deed No. 201 datedJune 26, 2014 of Eliwaty Tjitra, SH, Notary inJakarta, the stockholders have approved thefollowing:

a. The Bank will not distribute dividends.b. The amount of Rp 5,500 will be appropriated as

general reserve according to the Bank’s Articlesof Association.

24. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 24. COMMITMENTS AND CONTINGENTS

a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang

Bank memiliki transaksi komitmen dankontinjensi, sebagai berikut:

a. By Type and Currency

The Bank has commitments and contingenttransactions, as follows:

2015 2014KOMITMEN COMMITMENTSTagihan komitmen Commitment receivablesPosisi pembelian spot dan derivatif Spot and derivative in currentyang masih berjalan purchase positionRupiah 139.760 - RupiahDolar Amerika Serikat 68.925 - United States Dollar

Jumlah 208.685 - Total

Liabilitas komitmen Commitment liabilitiesRupiah RupiahFasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facilities granted

yang belum digunakan 928.501 317.235 to customersPosisi penjualan spot dan Spot and derivative in

derivatif yang masih berjalan 69.426 - current sales positionDolar Amerika Serikat United States DollarPosisi penjualan spot dan Spot and derivative in

derivatif yang masih berjalan 137.850 - current sales positionFasiitas kredit kepada nasabah Unused loan facilities granted

yang belum digunakan 31.706 24.957 to customers

Jumlah 1.167.483 342.192 Total

Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih (958.798) (342.192) Total Commitment Liabilities - Net

KONTINJENSI CONTINGENTSLiabilitas kontinjensi Contingent liabilitiesRupiah RupiahBank garansi 21.862 50.199 Bank guaranteesBunga kredit dalam penyelesaian 8.661 16.992 Past due interest income

Dolar Amerika Serikat United States DollarBank garansi 56.048 50.304 Bank guarantees

Jumlah 86.571 117.495 Total

LAINNYA OTHERSKredit hapus buku 79 79 Loans written-off

Page 224: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 223

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

80

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

24. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 24. COMMITMENTS AND CONTINGENTS (continued)

a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (lanjutan) a. By Type and Currency (continued)

Tidak terdapat komitmen dan kontinjensidari pihak berelasi pada tahun 2015 dan 2014.

Klasifikasi kolektibilitas semua komitmen dankontinjensi pada tahun 2015 dan 2014 adalahlancar.

There were no outstanding commitment andcontingent to related parties in 2015 and 2014.

All commitments and contingents areclassified as current in 2015 and 2014.

b. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi b. Estimated Losses on Commitments andContingents

Manajemen berpendapat bahwa tidak adaestimasi kerugian komitmen dan kontinjensiyang dibentuk karena semua kolektibilitaskomitmen dan kontinjensi lancar.

Management believes that no estimated losseson commitments and contingents providedcause all commitments and contingents areclassified as current.

c. Litigasi c. Litigation

(1) Bank mengajukan gugatan ataswanprestasi terhadap PT Inti WahanaUtama serta Penjamin (Guarantor) UtomoWisjnu atau Souw Tjai Siong dan SumarnoSutrisno sebesar Rp 573 di PengadilanNegeri Jakarta Selatan. BerdasarkanPutusan Perkara No. 502/Pdt/G/2010/PN.Jkt.Sel, tanggal 3 Nopember 2011,Pengadilan Negeri Jakarta Selatanmemutuskan memenangkan Bank dankemudian dikuatkan dengan putusanPengadilan Tinggi DKI Jakarta berdasarkanputusan No. 30/PDT/2014/PT.DKI tanggal26 Maret 2014. Atas putusan PengadilanTinggi tersebut, pihak tergugat mengajukankasasi kepada Mahkamah Agung padatanggal 25 Juli 2014. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangan ini,perkara ini masih dalam proses olehMahkamah Agung. Kasus ini tidakberdampak signifikan terhadap keuanganBank.

(2) PT Metro Batavia (Debitur Bank) dipailitkanberdasarkan putusan PengadilanJakarta No. 77/Pailit/2012/PN.Niaga.Jkt.Pst. Berdasarkan Salinan Risalah LelangNo. 135/2013, agunan debitur berupakendaraan bermotor, tanah dan bangunanserta jaminan bergerak lainnya berupamesin/peralatan Ground Handling telahdilelang sebesar Rp 8.500 dan hasil lelangagunan tersebut telah diterima Bank.Sedangkan agunan berupa 1 unit pesawattipe Aircraft B737-300 telah dilakukanlelang umum namun belum mendapatkanpembeli. Pada tanggal 31 Desember 2015,sisa saldo kredit atas nama PT MetroBatavia sebesar Rp 5.630.

(1) Bank submited a lawsuit against PT IntiWahana Utama and its Guarantor UtomoWisjnu or Souw Tjai Siong and SumarnoSutrisno amounted to Rp 573 in the SouthJakarta District Court. Based CaseDecision No. 502/Pdt/G/2010/PN.Jkt.Sel,dated November 3, 2011, the SouthJakarta District Court decided to winthe Bank and later confirmed bythe High Court of Jakarta baseddecision No. 30/PDT/2014/PT.DKI datedMarch 26, 2014. Upon the decision of theHigh Court, the defendant filed an appeal tothe Supreme Court on July 25, 2014. Untilthe date of completion these financialstatements, the case is still beingprocessed by the Supreme Court. Thiscase does not have any significant impacton the Bank's financial statements.

(2) PT Metro Batavia (Debtor Bank)bankrupted by the decision of the JakartaDistrict Court No. 77/Pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.Pst. Based on Minutes of the AuctionNo. 135/2013, collaterals in the form ofmotor vehicles, land and buildings andmachinery/equipment Ground Handling hasbeen auctioned amounted to Rp 8,500 andthe results of the auction has been receivedby the Bank. While collateral of 1 unitAircraft type B737-300 have conductedpublic auction, but have not found anybuyer yet. As of December 31, 2015, theremaining credit balance of PT MetroBatavia amounted to Rp 5,630.

Page 225: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan224

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

81

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

24. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan) 24. COMMITMENTS AND CONTINGENTS (continued)

c. Litigasi (lanjutan) c. Litigation (continued)

(3) Bank melaporkan atas wanprestasiterhadap Sutris dan Didik (mantankaryawan Bank) ke Polresta Soloberdasarkan Laporan No. Pol: STPL/177/XI/2012/SPK.II tanggal 7 Nopember2012 sebesar Rp 2.701. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangan ini,perkara ini masih dalam prosespemeriksaan kepolisian.

(4) Bank mengajukan gugatan ataswanprestasi terhadap Purnomo SidiqTedjosukmono atas agunan SHM3014/Mojosongo dan SHM2842/Mojosongo An Nyonya HenyPuspitasari dan telah diproses lelang diKPKNL Semarang. Berdasarkan putusanNo. 74.PDT/2015/PT.SMG tanggal24 Maret 2015 Pengadilan TinggiSemarang telah memutuskan, menerimapermohonan banding dari debitur,menguatkan putusan Pengadilan NegeriSurakarta tanggal 16 Desember 2014No. 81.Pdt.Plw.2014/PN.Skt danmenghukum debitur untuk membayar biayaperkara sebesar Rp 150.000 (nilai penuh).Atas putusan tersebut debitur mengajukanKasasi ke Mahkamah Agung RI danMemori Kasasi telah di terima oleh MApada tanggal 18 Mei 2015. Bank juga telahmenyampaikan Kontra Memori Kasasi padatanggal 23 Juni 2015. Sampai dengantanggal penyelesaian laporan keuangan ini,perkara ini masih dalam proses olehMahkamah Agung. Kasus ini tidakberdampak signifikan terhadap keuanganBank.

(3) Bank reported Sutris and Didik (formeremployees of the Bank) to the Solo PoliceOffice by Report No. Pol: STPL/177/XI/2012/SPK.II dated November 7, 2012amounted to Rp 2,701. Until the date ofcompletion these financial statements, thecase is still under police investigation.

(4) Bank submitted lawsuit against PurnomoSidiq Tejdosukmono for collateral SHM3014/Mojosongo and SHM2842/Mojosongo on behalf Mrs. HenyPuspitasari and had been processed inauction at KPKNL. Based on the decisionNo. 74.PDt/.2015.PT.SMG dated March 24,2015 the High Court Of Semarang hasdecided, received an appeal from thedebtor, confirm the decision of DistrictCourt dated December 16, 2014No.81.Pdt.Plw.2014 / PN.Skt and punishdebtors to pay a court fee of Rp 150,000(full amount). Based on the verdict, debtorsubmited cassation to Mahkamah Agung RIon May 18, 2015. Banks has also beenexpressed its Contra Memory Cassation onJune 23, 2015. Until the date of completionthese financial statements, the case is stillbeing processed by the Supreme Court.This case does not have any significantimpact on the Bank's financial statements.

25. PENDAPATAN BUNGA 25. INTEREST INCOME

2015 2014

Kredit 867.443 637.439 LoansEfek-efek 134.156 73.871 SecuritiesPenempatan pada Bank Placement with Bank IndonesiaIndonesia dan bank lain 115.272 74.827 and other banks

Jumlah 1.116.871 786.137 Total

Page 226: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 225

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

82

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

26. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI 26. FEES AND COMMISSIONS INCOME

2015 2014

Pendapatan provisi Provision incomesPendapatan provisi kredit 934 1.645 Credit fees incomePendapatan provisi letter of credit 350 300 Fee from letter of creditPendapatan provisi bank garansi 234 595 Fees from bank guarantees

Pendapatan komisi Commissions incomePendapatan transaksi derivatif 1.776 1.892 Income from derivatives transactionsPendapatan komisi bank garansi 209 724 Commissions from bank guaranteesPendapatan komisi letter of credit 22 227 Commissions from letter of creditPendapatan komisi lainnya 554 544 Others commissions income

Jumlah 4.079 5.927 Total

27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSE

2015 2014

Simpanan nasabah 778.942 545.632 Deposits from customersObligasi yang diterbitkan 23.200 - Bond issuedPremi penjaminan 19.449 11.828 Guarantee premiumAmortisasi premium efek 5.668 4.821 Amortization of premium on securitiesSimpanan dari bank lain 1.279 8.022 Deposits from other banks

Jumlah 828.538 570.303 Total

28. PENDAPATAN LAIN-LAIN 28. OTHER INCOME

Merupakan pendapatan operasional terutama jasatransfer, administrasi, denda dan operasionallainnya.

The account consists of operational income mainlyfrom fund transfer fee, administration, penalty andother operational income.

29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 29. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2015 2014

Sewa 23.824 17.880 RentPenyusutan (Catatan 11) 10.516 11.251 Depreciation (Note 11)Pemeliharaan 6.361 5.804 MaintenancePromosi 5.893 4.104 PromotionJasa profesional 5.869 552 Professional feesKomunikasi 4.224 2.418 TelecommunicationImbalan kerja (Catatan 18) 3.948 3.101 Employment benefits (Note 18)Transportasi 3.837 2.880 TransportPajak dan perijinan 3.549 188 Taxes and licensesPerlengkapan kantor 3.072 1.791 Office equipmentPremi asuransi 2.842 1.817 InsuranceListrik dan air 2.687 1.897 Electricity and waterTransaksi jasa ATM Bersama 1.502 1.297 Fees of ATM Bersama transactionLain-lain (masing-masing dibawah Rp 500) 6.407 3.188 Others (each below Rp 500)

Jumlah 84.531 58.168 Total

Page 227: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan226

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

83

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

30. GAJI DAN TUNJANGAN 30. SALARIES AND ALLOWANCES

2015 2014

Gaji dan upah 81.100 59.542 Salaries and wagesTunjangan karyawan 33.044 24.732 Allowances personnelBeban pelatihan 5.605 5.098 Training expensesLain-lain 88 108 Others

Jumlah 119.837 89.480 Total

Perincian gaji dan tunjangan atas dewan komisarisdan direksi adalah sebagai berikut:

The details of salaries and allowances ofcommissioners and directors are as follows:

Jumlah/ Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/Total Salaries Allowances Total

Dewan Komisaris 3 1.590 328 1.918 Board of CommissionersDewan Direksi 5 6.565 2.075 8.640 Board of Directors

Jumlah 8 8.155 2.403 10.558 Total

2015

Jumlah/ Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/Total Salaries Allowances Total

Dew an Komisaris 3 1.418 295 1.713 Board of CommissionersDew an Direksi 4 5.015 1.617 6.632 Board of Directors

Jumlah 7 6.433 1.912 8.345 Total

2014

31. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 31. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE

a. Laba Per Saham Dasar a. Basic Earnings Per Share

Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih pemegang sahamdengan rata-rata tertimbang saham biasa yangberedar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividingthe net profit attributable to shareholders by theweighted average number of common sharesoutstanding during the year.

2015 2014

Laba bersih Net profitLaba bersih untuk perhitungan Net profit for the computationlaba per saham dasar 90.823 74.901 of basic earnings per share

Jumlah saham Total shareJumlah rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham biasa 6.402.244.469 6.397.416.110 outstanding common shares

Laba per saham Earnings per share(rupiah penuh) 14,19 11,71 (full amount)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

84

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

31. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN(lanjutan)

31. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE(continued)

b. Laba Per Saham Dilusian b. Diluted Earnings Per Share

Dalam perhitungan laba bersih dilusianjumlah rata-rata tertimbang jumlah yangberedar disesuaikan dengan asumsi bahwasemua efek berpotensi saham biasayang sifatnya dilutif dikonversi. Laba per sahamdilusian dihitung dengan membagi laba tahunberjalan yang diatribusikan kepada pemilikinduk dengan jumlah rata-rata tertimbangsaham biasa yang telah disesuaikan dengandampak dari semua efek berpotensisaham biasa yang dilutif. Pada tahun 2014,Bank tidak memiliki potensi saham yang bersifatdilutif sedangkan pada tahun 2015, Bankmemiliki potensi saham yang bersifat dilutifdalam bentuk waran dengan rata-rata dilutif6.985.375.066.

Diluted earnings per share is calculated byadjusting the weighted average number ofcommon shares outstanding to assumeconversion of all dilutive potential ordinaryshares. Diluted earnings per share are computedby dividing the income of the year attributable tothe owners of the company by the weightedaverage number of shares outstandingas adjusted for the effects of all potentiallydilutive ordinary shares. In 2014, Bank does nothave potential dilutive shares while in 2015,Bank has the potential dilutive shares in the formof Warrants with weighted average number ofoutstanding dilutive shares is 6,985,375,066.

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANGBERELASI

32. NATURE AND TRANSACTION OF RELATEDPARTIES

Berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yangdiubah dengan Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentangBMPK Bank Umum, pihak-pihak berelasi adalahperusahaan dan perorangan yang mempunyaiketerkaitan kepemilikan atau kepengurusan secaralangsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Based on Bank Indonesia RegulationNo. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005, asamended by Bank Indonesia RegulationNo. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006concerning the LLL for Commercial Banks, relatedparties are companies and individuals who haverelationship with the Bank through ownership ormanagement directly or indirectly.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bankmelakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi sebagai berikut:

In running its business activities, the Bank enteredinto transactions with related parties as follows:

Pihak-pihak yangberelasi/Related parties

Sifat hubungan/Nature of relationship

Transaksi/Transactions

Komisaris, Direksi dan PejabatEksekutif/Commissioners,Directors and ExecutiveOfficers

Karyawan kunci/Key personnel - Kredit/Loans- Simpanan dari nasabah/

Deposit from customers

a. Saldo kredit kepada pihak berelasi pada tahun2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 4.815 atau0,04% dari total aset dan Rp 3.900 atau 0,04%dari total aset.

a. The credit balance to related parties in2015 and 2014 are amounted to Rp 4,815 or0.04% from total assets and Rp 3,900 or 0.04%from total assets.

Selain pinjaman karyawan (Catatan 9l),transaksi kredit yang dilakukan dengan pihakberelasi memiliki tingkat suku bunga yangsama dengan transaksi pihak ketiga.

Besides employee loans (Note 9l), credittransactions undertaken with related parties havethe same interest rate to transactions with thirdparties.

Page 228: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 227

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

84

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

31. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN(lanjutan)

31. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE(continued)

b. Laba Per Saham Dilusian b. Diluted Earnings Per Share

Dalam perhitungan laba bersih dilusianjumlah rata-rata tertimbang jumlah yangberedar disesuaikan dengan asumsi bahwasemua efek berpotensi saham biasayang sifatnya dilutif dikonversi. Laba per sahamdilusian dihitung dengan membagi laba tahunberjalan yang diatribusikan kepada pemilikinduk dengan jumlah rata-rata tertimbangsaham biasa yang telah disesuaikan dengandampak dari semua efek berpotensisaham biasa yang dilutif. Pada tahun 2014,Bank tidak memiliki potensi saham yang bersifatdilutif sedangkan pada tahun 2015, Bankmemiliki potensi saham yang bersifat dilutifdalam bentuk waran dengan rata-rata dilutif6.985.375.066.

Diluted earnings per share is calculated byadjusting the weighted average number ofcommon shares outstanding to assumeconversion of all dilutive potential ordinaryshares. Diluted earnings per share are computedby dividing the income of the year attributable tothe owners of the company by the weightedaverage number of shares outstandingas adjusted for the effects of all potentiallydilutive ordinary shares. In 2014, Bank does nothave potential dilutive shares while in 2015,Bank has the potential dilutive shares in the formof Warrants with weighted average number ofoutstanding dilutive shares is 6,985,375,066.

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANGBERELASI

32. NATURE AND TRANSACTION OF RELATEDPARTIES

Berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yangdiubah dengan Peraturan Bank IndonesiaNo. 8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentangBMPK Bank Umum, pihak-pihak berelasi adalahperusahaan dan perorangan yang mempunyaiketerkaitan kepemilikan atau kepengurusan secaralangsung maupun tidak langsung dengan Bank.

Based on Bank Indonesia RegulationNo. 7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005, asamended by Bank Indonesia RegulationNo. 8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006concerning the LLL for Commercial Banks, relatedparties are companies and individuals who haverelationship with the Bank through ownership ormanagement directly or indirectly.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bankmelakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi sebagai berikut:

In running its business activities, the Bank enteredinto transactions with related parties as follows:

Pihak-pihak yangberelasi/Related parties

Sifat hubungan/Nature of relationship

Transaksi/Transactions

Komisaris, Direksi dan PejabatEksekutif/Commissioners,Directors and ExecutiveOfficers

Karyawan kunci/Key personnel - Kredit/Loans- Simpanan dari nasabah/

Deposit from customers

a. Saldo kredit kepada pihak berelasi pada tahun2015 dan 2014 adalah sebesar Rp 4.815 atau0,04% dari total aset dan Rp 3.900 atau 0,04%dari total aset.

a. The credit balance to related parties in2015 and 2014 are amounted to Rp 4,815 or0.04% from total assets and Rp 3,900 or 0.04%from total assets.

Selain pinjaman karyawan (Catatan 9l),transaksi kredit yang dilakukan dengan pihakberelasi memiliki tingkat suku bunga yangsama dengan transaksi pihak ketiga.

Besides employee loans (Note 9l), credittransactions undertaken with related parties havethe same interest rate to transactions with thirdparties.

Page 229: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan228

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

85

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANGBERELASI (lanjutan)

32. NATURE AND TRANSACTION OF RELATEDPARTIES (continued)

b. Saldo pihak berelasi masing-masing padatahun 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

b. The balance of related parties deposits in 2015and 2014, respectively are as follows:

2015 2014Simpanan nasabah (Catatan 14): Deposits from customer (Note 14):Giro 19.504 368 Current accountsTabungan 2.194 1.097 SavingsDeposito 7.120 7.920 Time deposits

Jumlah 28.818 9.385 Total

Persentase jumlah simpanan Percentage of deposits fromnasabah pihak berelasi related parties customerterhadap jumlah liabilitas 0,24% 0,11% against total liabiities

GiroPada tahun 2015 dan 2014, tingkat bungayang diberikan adalah berkisar antara 0% - 3%dan 1% - 3%.

Current AccountsIn 2015 and 2014, interest rates are in the rangeof 0% - 3% and 1% - 3%, respectively.

TabunganPada tahun 2015 dan 2014, tingkat bungayang diberikan adalah berkisar antara 0% -4%.

SavingsIn 2015 and 2014, interest rates are in the range0% - 4%.

Deposito BerjangkaPada tahun 2015 dan 2014, tingkat bungadeposito rupiah yang diberikan berkisar antara8,5% - 9% dan 8,5% - 10,25% sedangkantingkat bunga deposito Dolar Amerika yangdiberikan sebesar 1,25% dan 1,5%.

Time DepositsIn 2015 and 2014, interest rates on deposits inrupiah are in the range 8.5% - 9% and 8.5% -10.25%, respectively while interest rate ondeposit in U.S Dollar is 1.25% and 1.5%,respectively.

c. Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasimasing-masing pada tahun 2015 dan 2014adalah sebagai berikut:

c. Total interest income froms related partiesin 2015 and 2014 are as follows:

2015 2014

Pendapatan bunga dari kredit Interest income from loansPihak berelasi 457 106 Related parties

Persentase pendapatan bunga Percentage interest incomepihak berelasi terhadap jumlah from related parties againstpendapatan bunga 0,04% 0,01% total interest income

d. Jumlah beban bunga untuk pihak berelasiBank masing-masing pada tahun 2015 dan2014 adalah sebagai berikut:

d. Total interest expenses on deposits from relatedparties of the Bank in 2015 and 2014 are asfollows:

2015 2014

Beban bunga Interest expensePihak berelasi 612 695 Related parties

Persentase beban bunga Percentage interest expensespihak berelasi terhadap from related parties againstjumlah beban bunga 0,07% 0,12% total interest expense

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

86

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneterdalam mata uang asing pada tanggal laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The position of monetary assets (before net-offallowance for impairment losses) and liabilitiesdenominated in foreign currencies as of the financialposition date were as follows:

Mata Uang Mata UangAsing/ Asing/

Foreign Setara Foreign SetaraCurrencies Jutaan Rupiah/ Currencies Jutaan Rupiah/

(Jumlah Penuh/ Equivalent in (Jumlah Penuh/ Equivalent inFull Amount ) Million Rupiah Full Amount ) Million Rupiah

Aset AssetsKas USD 997.369 13.749 781.176 9.675 Cash

Euro 500 7 500 8SGD - - 3.250 30

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia USD 7.204.985 99.321 5.984.985 74.124 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain USD 37.805.963 521.155 2.604.825 32.261 other banks

SGD 102.032 996 106.766 1.001Euro 23.516 354 24.491 369AUD 29.044 293 14.436 146CNY 37.283 79 10.008 20

Efek-efek USD 24.154.451 332.969 14.308.841 177.215 SecuritiesKredit USD 6.159.533 84.909 36.757.989 455.248 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima USD 62.921 4.337 365.765 4.530 Accrued interest receivables

Aset lain-lain USD 13.142 181 13.080 162 Other assets

Jumlah 1.058.350 754.789 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera USD 15.326 211 15.198 188 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah USD 71.992.791 992.421 56.387.046 698.354 Deposits from customerSimpanan dari bank lain USD - - 7.000.000 86.695 Deposits from other bankUtang pajak USD 25.760 355 34.195 423 Taxes payableLiabilitas lain-lain USD 38.076 524 75.292 932 Other liabilities

Jumlah 993.511 786.592 Total

Aset (liabilitas) bersih 64.839 (31.803) Net assets (liabilities)

20142015

Page 230: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 229

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

86

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

33. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING

33. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneterdalam mata uang asing pada tanggal laporanposisi keuangan adalah sebagai berikut:

The position of monetary assets (before net-offallowance for impairment losses) and liabilitiesdenominated in foreign currencies as of the financialposition date were as follows:

Mata Uang Mata UangAsing/ Asing/

Foreign Setara Foreign SetaraCurrencies Jutaan Rupiah/ Currencies Jutaan Rupiah/

(Jumlah Penuh/ Equivalent in (Jumlah Penuh/ Equivalent inFull Amount ) Million Rupiah Full Amount ) Million Rupiah

Aset AssetsKas USD 997.369 13.749 781.176 9.675 Cash

Euro 500 7 500 8SGD - - 3.250 30

Current accounts withGiro pada Bank Indonesia USD 7.204.985 99.321 5.984.985 74.124 Bank Indonesia

Current accounts withGiro pada bank lain USD 37.805.963 521.155 2.604.825 32.261 other banks

SGD 102.032 996 106.766 1.001Euro 23.516 354 24.491 369AUD 29.044 293 14.436 146CNY 37.283 79 10.008 20

Efek-efek USD 24.154.451 332.969 14.308.841 177.215 SecuritiesKredit USD 6.159.533 84.909 36.757.989 455.248 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima USD 62.921 4.337 365.765 4.530 Accrued interest receivables

Aset lain-lain USD 13.142 181 13.080 162 Other assets

Jumlah 1.058.350 754.789 Total

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera USD 15.326 211 15.198 188 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah USD 71.992.791 992.421 56.387.046 698.354 Deposits from customerSimpanan dari bank lain USD - - 7.000.000 86.695 Deposits from other bankUtang pajak USD 25.760 355 34.195 423 Taxes payableLiabilitas lain-lain USD 38.076 524 75.292 932 Other liabilities

Jumlah 993.511 786.592 Total

Aset (liabilitas) bersih 64.839 (31.803) Net assets (liabilities)

20142015

Page 231: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan230

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

87

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN 34. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES

Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilaiwajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangandalam laporan posisi keuangan pada tahun2015 dan 2014:

The table below sets out the carrying values and fairvalues of financial assets and liabilities in2015 and 2014 in the statements of financialposition:

Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value

Aset Keuangan Financial AssetsKas 62.662 62.662 39.991 39.991 CashGiro pada Bank Indonesia 891.684 891.684 775.440 775.440 Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 527.818 527.818 39.659 39.659 Current accounts with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and

dan bank lain 1.834.572 1.834.572 1.501.346 1.501.346 other banksEfek-efek - bersih 2.459.134 2.459.134 1.917.531 1.917.531 Securities - netKredit - bersih 6.044.761 6.044.761 4.729.920 4.729.920 Loans - netPendapatan bunga yang masih

harus diterima 53.565 53.565 30.036 30.036 Accrued interest receivablesAset lain-lain 12.257 12.257 9.901 9.901 Other assets

Jumlah 11.886.453 11.886.453 9.043.824 9.043.824 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera 20.740 20.740 11.510 11.510 Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 10.819.859 10.819.859 8.112.281 8.112.281 Deposit from customersSimpanan dari bank lain 10.134 10.134 101.768 101.768 Deposit from other banksLiabilitas lain-lain 28.202 28.202 22.454 22.454 Other liabilities

Jumlah 10.878.935 10.878.935 8.248.013 8.248.013 Total

20142015

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangandiukur dengan dasar sebagai berikut:

The fair values of the above financial assets andliabilities are determined based on the following:

Aset Keuangan Financial Assets

Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek(umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas, giropada Bank Indonesia, giro pada bank lain,penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain,kredit, pendapatan bunga yang masih harusditerima dan aset lain-lain adalah sebesar nilaitercatat karena telah mendekati estimasi nilaiwajarnya.

The fair values of financial assets that areshort-term in nature (generally less than one year)such as cash, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks, placements withBank Indonesia and other banks, loans, accruedinterest receivable and other assets represent theircarrying amounts as these approximates their fairvalues.

Nilai wajar atas efek-efek ditentukan denganmengacu pada kuotasi harga pasarterakhir yang dipublikasikan pada tahun2015 dan 2014.

The fair values of securities are determined basedon the latest published quoted price in 2015 and2014.

Estimasi nilai wajar kredit (umumnya kredit denganbunga mengambang) merupakan nilai kini dariestimasi arus kas masa depan yang diharapkanakan diterima yang didiskontokan pada suku bungapasar. Kredit disajikan bersih setelah dikurangicadangan kerugian penurunan nilai.

The estimated fair value of loans (normally floatinginterest bearing loans) represents the present valueamount of estimated future cash flows expected tobe received discounted at current market rate.Loans are presented net of allowance for impairmentlosses.

Page 232: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 231

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

88

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

34. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (continued)

Liabilitas Keuangan

Nilai wajar liabilitas keuangan jangka pendek(biasanya kurang dari satu tahun) seperti liabilitassegera, simpanan dari nasabah, simpanan daribank lain dan liabilitas lainnya adalah sebesar nilaitercatat karena telah mendekati estimasi nilaiwajarnya.

Estimasi nilai wajar simpanan tanpa ketentuanjatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketikaliabilitas tersebut harus segera dibayar pada saatditagih.

Financial Liabilities

The fair values of financial liabilities are short-term innature (generally less than one year) such asliabilities due immediately, deposits from customers,deposit from other banks and other liabilitiesrepresent their carrying amounts as theseapproximates their fair values.

The estimated fair value of deposits with no statedmaturity is the amount payable on demand.

Berikut metode dan asumsi yang digunakan untukestimasi nilai wajar:

The following methods and assumptions are used toestimate the fair value:

Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangka pendekmendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuhtempo yang singkat atas instrumen keuangantersebut.

The fair value of current assets and current liabilitiesapproximate their carrying amounts largerly due tothe short-term maturities of these instruments.

Nilai wajar dari utang bank mendekati nilai tercatatkarena tingkat suku bunganya dinilai ulang secaraberkala.

Fair value of long-term loans approximately theircarrying values largely due to their interest rates arefrequently repriced.

Nilai wajar dari efek-efek ditentukan menggunakandiskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bungaefektif.

The fair value of securities is determined bydiscounting cash flow using effective interest rate

Nilai wajar dari liabilitas segera, simpanan darinasabah, simpanan dari bank lain dan liabilitaslainnya dicatat sebesar biaya historis karena nilaiwajarnya tidak dapat diukur secara handal.

Fair value of liabilities due immediately, depositsfrom customers, deposit from other banks and otherliabilities is carried at historical cost because theirfair value cannot be measure reliably.

Estimasi nilai wajar Fair value estimation

Tabel di bawah ini menganalisis intrumenkeuangan yang dicatat pada nilai wajarberdasarkan tingkatan metode penilaian.Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaiandijelaskan sebagai berikut:

The table below analyses financial instrumentscarried at fair value, by level of valuation method.The different levels of valuation methods have beendefined as follows:

Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan)dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitasyang identik;

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities;

Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip daripasar yang disertakan pada Tingkat 1 yangdapat diobservasi untuk aset dan liabilitas,baik secara langsung (yaitu sebagai sebuahharga) atau secara tidak langsung (yaitusebagai turunan dari harga); dan

Level 2: Inputs other than quoted pricesincluded within Level 1 that are observable forthe asset or liability, either directly (that is, asprices) or indirectly (that is, derived from prices);and

Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yangtidak didasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi).

Level 3: Inputs for the asset or liability that arenot based on observable market data (that is,unobservable inputs).

Page 233: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan232

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

89

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

34. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (continued)

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bankyang diukur sebesar nilai wajar pada31 Desember 2015 dan 2014.

The following table presents the Bank’s assets andliabilities that are measured at fair value as ofDecember 31, 2015 and 2014.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Total/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset AssetsAset keuangan yang diukur Financial assetspada nilai wajar melalui at fair value throughlaporan laba rugi profit or lossEfek-efek 695.796 - - 695.796 Securities

Aset keuangan tersedia Available for saleuntuk dijual financial assetsEfek-efek 1.763.338 - - 1.763.338 Securities

Total aset 2.459.134 - - 2.459.134 Total assets

Liabilitas LiabilitiesLiabilitas keuangan yang Financial liabilitiesdiukur pada biaya perolehan at measured atdiamortisasi amortized costObligasi subordinasi 194.166 - - 194.166 Subordinated bonds

Total liabilitas 194.166 - - 194.166 Total liabilites

2015

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Total/Level 1 Level 2 Level 3 Total

Aset AssetsAset keuangan yang diukur Financial assetspada nilai wajar melalui at fair value throughlaporan laba rugi profit or lossEfek-efek 628.734 - - 628.734 Securities

Aset keuangan tersedia Available for saleuntuk dijual financial assetsEfek-efek 1.288.797 - - 1.288.797 Securities

Total aset 1.917.531 - - 1.917.531 Total assets

2014

Page 234: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 233

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

90

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

34. ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN(lanjutan)

34. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efekyang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual)ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutippada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggapaktif apabila informasi mengenai harga kuotasidapat dengan mudah dan secara berkala tersediadari suatu bursa, pedagang efek, atau broker,kelompok penilai harga pasar industri tertentu,regulator dan harga-harga tersebut mencerminkantransaksi pasar yang aktual dan reguler padatingkat yang wajar. Harga pasar yang dikutip untukaset keuangan yang dimiliki Bank adalah hargapenawaran sekarang. Instrumen-instrumentersebut termasuk dalam Tingkat 1. Instrumen yangtermasuk dalam Tingkat 1 umumnya meliputiinvestasi utang pada BEI yang diklasifikasikansebagai surat berharga yang dimiliki untukdiperdagangkan dan tersedia untuk dijual.

The fair value of financial instruments traded inactive markets is based on quoted market prices atthe reporting date. A market is regarded as active ifquoted prices are readily and regularly availablefrom an exchange, dealer, or broker, industry grouppricing service, or regulatory agency, and thoseprices represent actual and regularly occurringmarket transaction on an arm’s lengths basis. Thequoted market price used for financial assets held bythe Bank is the current bid price, while financialliabilities use ask price. These instruments areincluded in Level 1. Instruments included in Level 1comprise primarily IDX liabilities investmentsclassified as held-for-trading securities or availablefor sale.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan pada pasar aktif (misalnyaderivatif over-the-counter) ditentukan dengan teknikpenilaian.

The fair value of financial instruments that are nottraded in an active market (for example, over-the-counter derivatives) is determined by using valuationtechniques.

Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkanpenggunaan data pasar yang dapat diobservasiapabila tersedia dan sedapat mungkinmeminimalisir penggunaan estimasi yang bersifatspesifik dari entitas. Jika seluruh input yangdibutuhkan untuk menentukan nilai wajar instrumenkeuangan dapat diobservasi, instrumen tersebuttermasuk dalam Tingkat 2.

These valuation techniques maximize the use ofobservable market data where it is available and relyas little as possible on entity’s specific estimates. Ifall significant inputs required to fair value aninstrument are observable, the instrument isincluded in Level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidakberdasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi, instrumen ini termasuk dalamTingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not basedon observable market data, the instrument isincluded in Level 3.

Teknik penilaian spesifik yang digunakan untukmelakukan penilaian pada instrument keuangan,antara lain:

Specific valuation techniques used to value financialinstruments include:

Harga yang dikutip dari pasar atau pedagangefek untuk instrumen serupa;

Quoted market prices or dealer quotes forsimilar instruments;

Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yangdiperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasiarus kas masa datang berdasarkan kurvaimbal hasil yang dapat diobservasi;

The fair value of interest rate swaps iscalculated as the present value of the estimatedfuture cash flows based on observable yieldcurves;

Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asingyang ditentukan berdasarkan kurs berjangkapada tanggal pelaporan keuangan; dan

The fair value of forward foreign exchangecontracts is determined using forward exchangerates at the reporting date; and

Teknik-teknik lainnya, seperti analisa arus kasdiskontoan, yang digunakan untukmenentukan nilai wajar instrument keuanganlainnya.

Other techniques, such as discounted cash flowanalysis, are used to determine fair value for theremaining financial instruments.

Page 235: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan234

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

91

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO 35. RISK MANAGEMENT

Bank memiliki eksposur terhadap risiko di bawahini yang berasal dari instrumen keuangan:- Risiko kredit- Risiko pasar- Risiko likuiditas- Risiko operasional- Risiko kepatuhan

Catatan di bawah ini menyajikan informasimengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko diatas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukanoleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko.

The Bank has exposures to the following risks fromfinancial instruments:- Credit risks- Market risk- Liquidity risk- Operational risk- Compliance risk

The following notes present information about theBank’s exposure to each of the above risks, theBank’s objectives and policies for measuring andmanaging risk.

a. Kerangka manajemen risiko a. Risk management framework

Bank telah mengimplementasikan prosedurmanajemen risiko sesuai dengan PeraturanBank Indonesia tentang PenerapanManajemen Risiko bagi bank umumNo. 5/8/PBI/2003 yang telah diubah denganPeraturan Bank Indonesia No. 11/25/PBI/2009,Surat Edaran BI No. 5/21/DPNP dan SuratEdaran BI No. 13/23/DPNP tentang PenerapanManajemen Risiko bagi bank umum.

The bank has implemented risk managementpolicy in accordance with BI regulationNo. 5/8/PBI/2003 which has amended with BIregulation No. 11/25/PBI/2009 concerning“Application of Risk Management forCommercial Bank”, Bank Indonesia CircularLetter No. 5/21/DPNP and Bank IndonesiaCircular Letter No. 13/23/DPNP concerning“Risk Management for Commercial Bank”.

Pelaksanaan manajemen risiko di Bank CapitalIndonesia melibatkan pengawasan olehDewan Komisaris dan Direksi, KomitePemantau Risiko dan Komite ManajemenRisiko. Dewan Komisaris mendelegasikankepada Direktur Utama dan Direksi untukmengimplementasikan strategi manajemenrisiko. Komite Pemantau Risiko merupakankomite yang dibentuk untuk mendukung tugas-tugas Dewan Komisaris. Komite PemantauRisiko memonitor pelaksanaan kerangka dankebijakan manajemen risiko denganmengadakan pertemuan triwulanan untukmenilai kinerja dari setiap portofolio kredit danmendiskusikan masalah-masalah risiko.Komite Manajemen Risiko dibentuk olehDireksi beranggotakan mayoritas Direksi danpejabat eksekutif terkait. Komite ManajemenRisiko memberikan rekomendasi kepadaDireksi dalam hal Pengelolaan risiko yang adadi Bank. Komite Manajemen Risiko diketuaioleh Direktur yang membawahi BidangManajemen Risiko.

The organization of the Bank’s risk managementinvolves oversight from the Board ofCommissioners, the Board of Directors, and theRisk Monitoring Committee. Board ofCommissioners delegate authority to thePresident Director and Board of Directors toimplement the risk management strategy. TheRisk Monitoring Committee is a Committeeformed to support tasks of The Board ofCommissioners. The Risk Monitoring Committeeapproves and monitors the implementation ofrisk management policies and framework of theBank. The Risk Monitoring Committee meetsevery quarterly to assess the performance of therespective credit portfolios and discuss riskissues. The Risk Management Committee isestablished by The Board of Directors consistof a majority of Directors and executive officersrelated. The Risk Management Committeeprovide recommendations to the Board ofDirectors in the management of risks in thebank. The Risk Management Committee ischaired by The Director in charge of RiskManagement Sector.

Page 236: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 235

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

92

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

a. Kerangka manajemen risiko (lanjutan) a. Risk management framework (continued)

Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkanuntuk mengidentifikasi, mengukur, memantaudan mengendalikan risiko-risiko yang dihadapiBank, serta untuk menetapkan batasan risikoserta untuk mengawasi kepatuhan terhadapbatasan risiko yang telah ditetapkan. Kebijakandan sistem manajemen risiko ditelaah secaraberkala disesuaikan dengan perubahankondisi pasar, serta disesuaikan denganperkembangan internal Bank meliputi produkdan jasa yang ditawarkan. Bank, melaluipelatihan yang terstruktur berusaha untukmengembangkan lingkungan pengendalianyang taat dan konstruktif, dimana semuakaryawan memahami tugas dan kewajibanmereka.

The Bank’s risk management policies areestablished to identify, measure, monitor andcontrol the risks faced by the Bank, to setappropriate risk limits and controls and tomonitor compliance with establlished risk limits.Risk management policies and systems arereviewed regularly adapted to changes inmarket conditions and adapted to The Bank’sInternal development products and servicesoffered. The Bank, through its training aims todevelop a disciplined and constructive controlenvironment, in which all employees understandtheir roles and obligations.

Selain Komite Pemantau Risiko, Bankmembentuk Komite Audit yang memilikitanggung jawab memantau kepatuhan Bankterhadap regulasi dari otoritas, terhadapkebijakan dan prosedur manajemen risiko, danuntuk menelaah kecukupan kerangkamanajemen risiko yang terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Bank. Dalammenjalankan fungsinya, Komite Audit dibantuoleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) yangsecara berkala maupun sesuai kebutuhan,menelaah pengendalian dan prosedurmanajemen risiko dan melaporkan hasilnya keKomite Audit Bank.

Besides the Risk Monitoring Committee, Bankhave Audit Committee, which responsible formonitoring compliance with the Bank’s riskmanagement policies and procedures, and forreviewing the adequacy of the risk managementframework in relation to the risks faced by theBank. The Bank’s Audit Committee is assistedin these functions by Internal Audit. InternalAudit undertakes both regular and ad-hocreviews of risk management controls andprocedures, the results of which are reported tothe Bank’s Audit Committee.

b. Risiko kredit b. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugiankeuangan yang disebabkan debitur ataucounterparty gagal memenuhi kewajibannya.Risiko kredit dikelola melalui penetapankebijakan serta proses pelaksanaan yangmeliputi kriteria pemberian kredit, persetujuankredit, penetapan harga, pemantauan,pengelolaan kredit bermasalah danmanajemen portofolio. Bank juga dengan ketatmemantau perkembangan portofolio kreditBank, yang memungkinkan Bank untukmelakukan tindakan pencegahan secara tepatwaktu apabila terjadi penurunan kualitas kredit.

Credit Risk is the risk of financial loss caused bythe debtor or counterparty fails to meet itsobligations. Credit risk is managed throughestablished policies and processes coveringcredit acceptance criteria, credit approval,pricing, monitoring, problem loan managementand portfolio management. The Bank alsostrictly monitors the development of its loanportfolios, enabling the Bank to takeprecautionary action in a timely manner whenthere is a degradation in credit quality.

Bank terus melanjutkan untuk mengelola danmengawasi secara aktif kualitas portofoliopinjaman yang diberikan dengan carameningkatkan kebijakan manajemen risikokredit secara efektif, penyempurnaan prosedurdan pengembangan system dalam upayamenjaga dampak negatif yang diakibatkan olehkredit bermasalah.

Bank continued to actively manage and monitorthe loan portfolio quality by improving credit riskmanagement policies effectively, refinementprocedures and systems development in aneffort to keep the negative impact caused bynon-performing loans (NPL).

Page 237: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan236

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

93

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

Bank telah mengimplementasikan upayaberjenjang disetiap tahap yang berhubungandengan aktifitas pemberian kredit untukmemastikan keamanan kredit yang diberikan.Proses pemberian kredit dilakukan denganmenerapkan prinsip dual control dan four eyesprinciples, dengan memisahkan fungsi yangmenangani pemasaran kredit dari fungsi yangmenangani analisa kredit. Keputusanpemberian kredit dilakukan secara berjenjangmenurut besaran kredit, dan dilakukan olehKomite Kredit. Sebelum keputusan diambiluntuk besaran kredit tertentu, Komite Kreditmempertimbangkan opini yang diberikan olehDivisi Satuan Kerja Manajemen Risiko, DivisiKepatuhan dan opini hukum dari Divisi Legal.Keseluruhan proses tersebut diatur didalamKebijakan Perkreditan Bank.

The Bank has implemented multi layer effort ineach and every stage of the activity related tothe provision of credit to ensure the security ofloans. The process of credit is done by applyingdual control and four eyes principles, withseparate marketing function that handles creditfrom the function that handles credit analysis.Loan decision is done in steps according to loansize and performed by the Credit Committee.Before a decision is taken for specific loan size,the Credit Committee is consider opinions givenby The Risk Management Division, ComplianceDivision and legal opinion from the LegalDivision. The entire process is regulated in theBank’s Credit policy.

Produk program telah dikembangkan olehmasing-masing unit bisnis berdasarkankebijakan kredit yang telah ditetapkan.

Product programs have been developed byeach business unit based on the establishedcredit policy.

Didalam perhitungan aset tertimbang menurutrisiko (ATMR) kredit Bank menggunakanmetode standar sesuai dengan ketentuan dariBank Indonesia.

In the calculation of Risk-Weighted Assets(RWA) Bank loans using standar methods inaccordance with the provision of BankIndonesia.

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit i. Maximum exposure to credit risk

Untuk aset keuangan yang diakui dilaporan posisi keuangan, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit samadengan nilai tercatatnya. Untuk liabilitaskontinjensi, eksposur maksimum terhadaprisiko kredit adalah nilai maksimum yangharus Bank bayarkan dalam hal timbulliabilitas atas instrumen yang diterbitkan.Untuk komitmen kredit, eksposurmaksimum terhadap risiko kredit adalahsebesar jumlah fasilitas yang belum ditarikdari nilai penuh fasilitas kredit yang telahdisepakati (committed) kepada nasabah.

For financial assets recognized on thestatement of financial position, themaximum exposure to credit risk equal toits carrying value. For contingent liabilities,the maximum exposure to credit risk is themaximum value that should be paid byBank in the event of any liability on theinstrument issued. For credit commitments,the maximum exposure to credit risk is thefull amount of the undrawn committed creditfacilities granted to customers.

Page 238: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 237

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

94

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

i. Eksposur maksimum terhadap risiko kredit(lanjutan)

i. Maximum exposure to credit risk(continued)

Tabel berikut menyajikan eksposurmaksimum terhadap risiko kredit Bankatas instrumen keuangan pada laporanposisi keuangan dan komitmen dankontinjensi (rekening administratif), tanpamemperhitungkan agunan yang dimilikiatau jaminan kredit lainnya.

The following table presents the Bank’smaximum exposure to credit risk relating toon-financial position and off-financialposition financial instruments, withouttaking into account of any collateral held orother credit enhancement.

Jakarta Solo Bandung Jakarta Solo Bandung

Laporan Posisi Keuangan: On-financial position:Giro pada Bank Indonesia 891.684 - - 775.440 - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 527.818 - - 39.659 - - Currents account with other banksPenempatan pada bank lain Placements with other banks anddan Bank Indonesia 1.834.572 - - 1.501.346 - - Bank Indonesia

Efek-efek 2.459.134 - - 1.917.531 - - SecuritiesKredit 6.022.973 21.788 - 4.701.896 28.024 - LoansAset lain-lain 11.137 79 1.041 9.047 165 689 Other assets

Sub-jumlah 11.747.318 21.867 1.041 8.944.919 28.189 689 Sub-total

Komitmen dan kontijensi: Off-financial position:Garansi yang diterbitkan 77.910 - - 100.503 - - Guarantees issued

Jumlah 11.825.228 21.867 1.041 9.045.422 28.189 689 Total

2015 2014

ii. Analisis risiko konsentrasi kredit ii. Concentration of credit risk analysis

Risiko konsentrasi kredit timbul ketikasejumlah debitur berada dalam aktivitasusaha yang sejenis atau memiliki kegiatanusaha dalam wilayah geografis yangsama, atau memiliki karakteristik yangsejenis yang dapat menyebabkankemampuan nasabah untuk memenuhikewajiban kontraktualnya sama-samadipengaruhi oleh perubahan kondisiekonomi ataupun kondisi lainnya yangsama.

Concentrations of credit risk arise when anumber of debtor are engaged in similarbusiness activities or activities within thesame geographic region, or when they havesimilar characteristics that would causetheir ability to meet contractual obligationsto be similarly affected by changes ineconomic or other conditions.

Oleh karena itu, Bank mendorong adanyadiversifikasi dari portofolio kreditnya padaberbagai jenis industri, serta wilayahgeografis sebagai upaya untukmeminimalisasi risiko akibat konsentrasikredit pada industri atau wilayah tertentu.

Diversifikasi sektor ekonomi kredittersebut telah direncanakan sebagairencana strategi Bank, yang mencakupsektor ekonomi, kondisi ekonomi saat inirelevansi dengan kebijakan pemerintah,sumber pendanaan, dan proyeksipertumbuhan. Konsentrasi kredit yangdiberikan berdasarkan jenis kredit, matauang, sektor ekonomi dan wilayahgeografis diungkapkan pada Catatan 9.

Therefore, Bank encourages thediversification of its credit portfolio among avariety of geographies, industries, andcredit product in order to minimize the creditrisk cause credit concentration in a specificindustry or region.

Credit diversification based on economicsector already planned by the Bank asthe Bank’s strategic plan based on currenteconomic conditions, government policy,funding sources and growth projections.Concentration of credit risk of loansreceivable by type of loans, currency,economic sector and geographic region isdisclosed in Note 9.

Page 239: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan238

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

95

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko kredit (lanjutan) b. Credit risk (continued)

iii. Konsentrasi berdasarkan jenis debitur iii. Concentration by type of debtors

Tabel berikut menyajikan konsentrasi asetkeuangan berdasarkan jenis debitur:

The following table presents theconcentration of financial assets by type ofdebtors:

Giro pada Penempatan Piutangbank lain dan pada bank lain pembiayaan

BI/Current dan BI/ konsumen/ Obligasi Komitmen danaccount with Placement with Consumer Pemerintah/ kontinjensi/other banks other banks Efek-efek/ Pinjaman/ financing Government Commitments and Jumlah/

and BI and BI securities Loans receivables Bonds contingencies Total %

Korporasi - - 703.343 5.442.359 - - 70.462 6.216.164 53% CorporatesPemerintah dan Government andBank Indonesia 891.684 934.572 1.045.832 - - 597.283 - 3.469.371 29% Bank Indonesia

Bank 527.818 900.000 112.676 13.339 - - - 1.553.833 13% BanksUMKM - - - 549.693 39.370 - 7.447 596.510 5% Retail

Jumlah 1.419.502 1.834.572 1.861.851 6.005.391 39.370 597.283 77.909 11.835.878 100% Total

2015

Giro pada Penempatan Piutangbank lain dan pada bank lain pembiayaan

BI/Current dan BI/ konsumen/ Obligasi Komitmen danaccount with Placement with Consumer Pemerintah/ kontinjensi/other banks other banks Efek-efek/ Pinjaman/ financing Government Commitments and Jumlah/

and BI and BI securities Loans receivables Bonds contingencies Total %

Korporasi - - 832.242 4.085.825 31.559 - 100.503 5.050.129 56% CorporatesPemerintah dan Government andBank Indonesia 775.440 632.899 770.117 - - 146.370 - 2.324.826 26% Bank Indonesia

Bank 39.659 868.447 168.802 21.757 - - - 1.098.665 12% BanksUMKM - - - 564.051 26.728 - - 590.779 7% Retail

Jumlah 815.099 1.501.346 1.771.161 4.671.633 58.287 146.370 100.503 9.064.399 100% Total

2014

c. Risiko pasar c. Market risk

Risiko pasar merupakan risiko yang timbul padaposisi laporan keuangan dan rekeningadministratif termasuk transaksi derivatif akibatperubahan secara keseluruhan dari kondisipasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank.Yang dimaksud dengan faktor pasar adalahsuku bunga dan nilai tukar, baik pada posisitrading book maupun banking book.

Market risk is the risk arising on financialposition and account of administrative positions,including the derivative transactions due tochanges in overall market conditions of theportfolios held by the Bank. Market factors areinterest rates and exchange rates, in both of thetrading book and the banking book position.

Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsionalBank dan kegiatan treasuri. Aktivitas inimencakup penempatan posisi dalam bentuksurat berharga dan pasar uang maupunpenyertaan pada lembaga keuangan lainnya,penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenislainnya) dan kegiatan pendanaan danpenerbitan surat utang serta kegiatanpembiayaan perdagangan.

Market risk exists in both of bank functionalactivities and treasury activities. These activitiesinclude placement in securities and moneymarket, equity participation in other financialinstitutions, provisions of funds (loans and othersimilar forms), funding and issuance of debtinstruments and trade financing activities.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

96

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

Tujuan dari manajemen risiko pasar adalahuntuk mengelola dan melakukan kontrol ataseksposur risiko pasar dalam parameter yangdapat diterima serta memaksimalkan tingkatpengembalian atas risiko.

The objective of market risk management is tomanage and control market risk exposureswithin acceptable parameters while optimizingthe return on risk.

Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yangkomprehensif dan kerangka limit untukmengukur dan memonitor nilai risikoberdasarkan tingkat risiko yang akan diambil(risk appetite) oleh Bank. Limit dari risiko pasarditetapkan pada tingkat bank-wide dandilaporkan serta dipantau oleh Divisi SatuanKerja Manajemen Risiko (SKMR).

Asset and Liability Committee (ALCO)berperan sebagai forum manajemen seniortertinggi untuk mengambil keputusan ataskebijakan yang berkaitan dengan manajemenrisiko pasar dan likuiditas Bank.

Market risk is managed througha comprehensive policy and limit framework tomeasure and monitor the amount of risk basedon risk appetite of the Bank. Market risk limitsare set at bank-wide level and are reported andmonitored by Market and Liquidity Risk Division(SKMR).

Asset and Liability Committee (ALCO) acts asthe apex senior management forum charged totake all decisions on policy regarding marketand liquidity risk management.

Secara keseluruhan, risiko pasar dibagimenjadi dua bagian sebagai berikut:

On overall, market risk is devided into twofollowing risks:

i. Risiko mata uang i. Currency risk

Risiko mata uang timbul dari adanyaposisi posisi keuangan dan komitmen dankontinjensi (off-balance sheet) baik di sisiaset maupun liabilitas yang timbul melaluitransaksi mata uang asing.

Bank menggunakan metode Value at Risk(VaR) untuk mengukur risiko nilai tukaruntuk melihat besarnya potensi kerugianakibat fluktuasi nilai tukar pada PosisiDevisa Neto. Selain itu untuk mengeloladan memitigasi risiko nilai tukar,pembatasan posisi devisa neto secarainternal telah ditentukan, lebih konservatifdari pembatasan regulator sebesar 20%dari modal bank.

Currency risks arise from on- and off-financial positions and commitments andcontingencies (off balance sheet) both on theasset and liability sides through transactionsin foreign currencies.

Banks using the Value at Risk (VaR) tomeasure the exchange rate risk to see themagnitude of the potential losses fromexchange rate fluctuations on the Net OpenPosition. In addition to managing andmitigating the risks of exchange rate, netforeign exchange position limits have beendetermined internally, more conservativethan regulatory limits of 20% of the bank'scapital.

Page 240: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 239

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

96

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

Tujuan dari manajemen risiko pasar adalahuntuk mengelola dan melakukan kontrol ataseksposur risiko pasar dalam parameter yangdapat diterima serta memaksimalkan tingkatpengembalian atas risiko.

The objective of market risk management is tomanage and control market risk exposureswithin acceptable parameters while optimizingthe return on risk.

Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yangkomprehensif dan kerangka limit untukmengukur dan memonitor nilai risikoberdasarkan tingkat risiko yang akan diambil(risk appetite) oleh Bank. Limit dari risiko pasarditetapkan pada tingkat bank-wide dandilaporkan serta dipantau oleh Divisi SatuanKerja Manajemen Risiko (SKMR).

Asset and Liability Committee (ALCO)berperan sebagai forum manajemen seniortertinggi untuk mengambil keputusan ataskebijakan yang berkaitan dengan manajemenrisiko pasar dan likuiditas Bank.

Market risk is managed througha comprehensive policy and limit framework tomeasure and monitor the amount of risk basedon risk appetite of the Bank. Market risk limitsare set at bank-wide level and are reported andmonitored by Market and Liquidity Risk Division(SKMR).

Asset and Liability Committee (ALCO) acts asthe apex senior management forum charged totake all decisions on policy regarding marketand liquidity risk management.

Secara keseluruhan, risiko pasar dibagimenjadi dua bagian sebagai berikut:

On overall, market risk is devided into twofollowing risks:

i. Risiko mata uang i. Currency risk

Risiko mata uang timbul dari adanyaposisi posisi keuangan dan komitmen dankontinjensi (off-balance sheet) baik di sisiaset maupun liabilitas yang timbul melaluitransaksi mata uang asing.

Bank menggunakan metode Value at Risk(VaR) untuk mengukur risiko nilai tukaruntuk melihat besarnya potensi kerugianakibat fluktuasi nilai tukar pada PosisiDevisa Neto. Selain itu untuk mengeloladan memitigasi risiko nilai tukar,pembatasan posisi devisa neto secarainternal telah ditentukan, lebih konservatifdari pembatasan regulator sebesar 20%dari modal bank.

Currency risks arise from on- and off-financial positions and commitments andcontingencies (off balance sheet) both on theasset and liability sides through transactionsin foreign currencies.

Banks using the Value at Risk (VaR) tomeasure the exchange rate risk to see themagnitude of the potential losses fromexchange rate fluctuations on the Net OpenPosition. In addition to managing andmitigating the risks of exchange rate, netforeign exchange position limits have beendetermined internally, more conservativethan regulatory limits of 20% of the bank'scapital.

Page 241: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan240

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

97

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

i. Risiko mata uang (lanjutan) i. Currency risk (continued)

Posisi Devisa Neto/Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Net Open Position

Mata Uang CurrenciesKeseluruhan (Laporanposisi keuangan dan Aggregate (on andRekening Administratif) off financial positions)Dolar Amerika Serikat 1.181.585 1.169.857 11.728 United States DollarDolar Singapura 996 - 996 Singapore DollarEuro 361 - 361 Australian DollarDolar Australia 293 - 293 EuroYuan China 79 - 79 Chinese Yuan

Jumlah 1.183.314 1.169.857 13.457 Total

Jumlah Modal Tier I dan II 1.186.888 Total Tier I and II Capital

Rasio PDN (Keseluruhan) 1,13% NOP Ratio (Aggregate)

2015

Posisi Devisa Neto/Aset/Assets Liabilitas/Liabilities Net Open Position

Mata Uang CurrenciesKeseluruhan (Laporanposisi keuangan dan Aggregate (on andRekening Administratif) off financial positions)Dolar Amerika Serikat 803.519 836.896 33.377 United States DollarDolar Singapura 1.031 - 1.031 Singapore DollarEuro 377 - 377 Australian DollarDolar Australia 146 - 146 EuroYuan China 20 - 20 Chinese Yuan

Jumlah 805.093 836.896 34.951 Total

Jumlah Modal Tier I dan II 913.177 Total Tier I and II Capital

Rasio PDN (Keseluruhan) 3,83% NOP Ratio (Aggregate)

2014

Page 242: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 241

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

98

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

i. Risiko mata uang (lanjutan) i. Currency risk (continued)

Sensitifitas mata uang Curreny Sensitivity

Bank memiliki eksposur dalam valutaasing yaitu Dollar Amerika Serikat, DollarSingapura, Australian Dollar dan Euroyang relatif kecil. Manajemen sangatkonservatif menjaga Posisi Devisa Neto(PDN) pada kisaran 2% sampai dengan5% dari modal Bank. PDN pada tahun2015 dari 5 valuta asing tersebut adalahsebesar 1,13 % dari modal Bank, sangatjauh dari ketentuan Bank Indonesia yaituPDN setinggi-tingginya sebesar 20%.

The Bank has exposure in foreigncurrencies, from United Stated Dollar,Singapore Dollar, Australian Dollar and Eurowhich are relativly small. Managementmaintain Net Open Position (NOP)conservatively in the range of 2% to 5%of the Bank's capital. NOP in 2015 from 5foreign currencies amounted to 1.13 % ofthe Bank's capital, it is below the BankIndonesia’s regulation which is NOP shallnot exceed 20%.

Berdasarkan PDN yang relatif keciltersebut maka potensi kerugian akibatfluktuasi kurs juga sangat kecil. Hal inidapat diukur dengan menghitung Value atRisk (VaR) yakni potensi kerugianterbesar dari posisi devisa neto ataskepemilikan aset dan liabilitas dalambentuk USD, SGD, AUD, EUR dan CNYdan berdasarkan historical data fluktuasikurs selama 250 hari terakhir dengantingkat kepercayaan 99%, diperoleh nilaidiversified VaR relatif kecil sehingga tidaksignifikan mempengaruhi laba Bank.

Berdasarkan perhitungan tersebut diatasdengan menjaga PDN pada tingkat yangrendah maka potensi kerugian atasfluktuasi valuta asing tersebut relatifrendah.

Based on the relatively small NOP thepotential loss due to exchange ratefluctuations are also very small. It can bemeasured by calculating the Value at Risk(VaR), which is the greatest potential for lossof net foreign exchange position on theownership of assets and liabilities in USD,SGD, AUD, EUR and CNY, and based onhistorical data of exchange rate fluctuationsduring the last 250 days with 99%confidence level, diversified VaR valuesobtained relatively small so will notsignificantly affect the Bank's future income.

Based on the calculation above bymaintaining the NOP at low levels, thepotential losses from the fluctuation of theforeign currencies is relative low.

ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah potensikerugian yang timbul akibat pergerakansuku bunga di pasar yang berlawanandengan posisi atau transaksi Bank yangmengandung risiko suku bunga.

Tabel di bawah merangkum tingkat sukubunga efektif rata-rata setahun untukRupiah dan mata uang asing pada tahun2015 dan 2014.

Interest rate risk is the potential loss incurredfrom adverse movement in market interestrates with respect to a Bank position ortransaction carrying interest rate risk.

The table below summarises the weightedaverage effective interest per annum forRupiah and foreign currencies in2015 and 2014.

Page 243: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan242

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

99

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah merangkum tingkat sukubunga efektif rata-rata setahun untukRupiah dan mata uang asing pada tahun2015 dan 2014.

The table below summarises the weightedaverage effective interest per annum forRupiah and foreign currencies in2015 and 2014.

Mata Uang Mata UangAsing/ Asing/

Foreign ForeignRupiah Currencies Rupiah Currencies

% % % %

ASET ASSETSGiro pada bank lain 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Current accounts with other banksPenempatan pada Placements with other banksBank Indonesia dan bank lain 8,81% - 6,36% - and Bank Indonesia

Efek-efek 8,10% 4,88% 8,98% 5,25% SecuritiesKredit 13,83% 9,17% 15,32% 9,55% Loans

LIABILITAS LIABILITIESSimpanan nasabah Deposits from customersGiro 3,14% 0,79% 2,39% 0,39% Current accountsTabungan 3,18% - 3,56% - SavingsDeposito berjangka 8,76% 1,66% 9,51% 2,50% Time deposits

Simpanan dari bank lain 4,21% - 6,55% 2,75% Deposits from other banks

20142015

Bank mengelola risiko suku bunga denganmenggunakan pendekatan gap analysisantara aset dengan liabilitas, dengansimulasi kenaikan atau penurunan sukubunga dikaitkan dengan potensikeuntungan atau kerugian Bank.

Bank manages interest rate risk by usinga gap analysis between assets and liabilities,with the simulated increase or decrease ininterest rates associated with the potentialgain or loss on the Bank.

Buku Trading (Trading Book) untukmencatat posisi kepemilikan surat-suratberharga yang termasuk kategoridiperdagangkan (trading) tetap dikelolasecara harian. Pengukuran potensi rugiatau laba dilakukan dengan mencocokkankepemilikan surat-surat berharga dalamkategori trading tersebut dengan nilai pasarmelalui proses marked to market. Limitrisiko pasar ditetapkan dengan mengacupada kompetensi dan pengalaman paradealer, serta dipantau melalui pengawasanoleh Divisi Satuan Kerja Manajemen Risikodan Divisi Satuan Kerja Audit Internal.

Trading Book to record an ownershipposition in securities that are traded category(trading) is still managed daily. Measurementof the potential gain or loss is doneby matching the ownership of securities inthe trading category to the market valuethrough a process marked to market. Marketrisk limits are set by reference to thecompetence and experience of the dealer,and monitored by Risk Management Divisionand Internal Audit Division.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

100

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan portofolioBank (tidak termasuk portofolio yangdiperdagangkan) pada nilai tercatatnya,yang dikelompokkan menurut mana yanglebih awal antara tanggal re-pricing atautanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Bank’s non-trading portfolios at carrying amounts,categorized by the earlier of contractualre-pricing or maturity dates:

Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/Nilai tercatat/ Less than 3-12 Less than 3-12 12-24 More than

Carrying amount 3 bulan/months bulan/months 3 bulan/months bulan/months bulan/months 24 bulan/months

Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 891.684 891.684 - - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain 527.818 527.818 - - - - - Current accounts with other banksPenempatan padaBank Indonesia dan Placement with Bank Indonesiabank lain 1.834.572 - - 1.834.572 - - - and other banks

Efek-efek 2.459.134 - - 863.630 598.762 117.584 879.158 SecuritiesKredit 6.044.761 712.259 5.069.852 89.066 59.852 49.314 64.418 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 53.565 53.565 - - - - - Accrued interest receivable

Jumlah 11.811.534 2.185.326 5.069.852 2.787.268 658.614 166.898 943.576 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSimpanan dari nasabah 10.819.859 1.511.633 - 7.062.195 2.128.024 18.240 99.767 Deposit from customerSimpanan dari bank lain 10.134 4.002 - 6.132 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 28.202 28.202 - - - - - Other liabilities

Jumlah 10.858.195 1.543.837 - 7.068.327 2.128.024 18.240 99.767 Total

Selisih 953.339 641.489 5.069.852 (4.281.059) (1.469.410) 148.658 843.809 Difference

2015Suku bunga mengambang/

Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/Nilai tercatat/ Less than 3-12 Less than 3-12 12-24 More than

Carrying amount 3 bulan/months bulan/months 3 bulan/months bulan/months bulan/months 24 bulan/months

Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 775.440 775.440 - - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain 39.659 39.659 - - - - - Current accounts with other banksPenempatan padaBank Indonesia dan Placement with Bank Indonesiabank lain 1.501.346 1.482.899 18.447 - - - - and other banks

Efek-efek 1.917.531 - - 836.617 562.613 62.209 456.092 SecuritiesKredit 4.729.920 699.062 3.858.340 25.050 8.918 62.601 75.949 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 30.036 30.036 - - - - - Accrued interest receivable

Jumlah 8.993.932 3.027.096 3.876.787 861.667 571.531 124.810 532.041 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSimpanan dari nasabah 8.112.281 1.945.460 - 5.694.829 451.842 20.150 - Deposit from customerSimpanan dari bank lain 101.768 5.242 - 96.526 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 22.454 22.454 - - - - - Other liabilities

Jumlah 8.236.503 1.973.156 - 5.791.355 451.842 20.150 - Total

Selisih 757.429 1.053.940 3.876.787 (4.929.688) 119.689 104.660 532.041 Difference

2014Suku bunga mengambang/

Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Page 244: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 243

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

100

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)

Tabel di bawah ini menyajikan portofolioBank (tidak termasuk portofolio yangdiperdagangkan) pada nilai tercatatnya,yang dikelompokkan menurut mana yanglebih awal antara tanggal re-pricing atautanggal jatuh tempo kontraktual:

The table below summarizes the Bank’s non-trading portfolios at carrying amounts,categorized by the earlier of contractualre-pricing or maturity dates:

Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/Nilai tercatat/ Less than 3-12 Less than 3-12 12-24 More than

Carrying amount 3 bulan/months bulan/months 3 bulan/months bulan/months bulan/months 24 bulan/months

Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 891.684 891.684 - - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain 527.818 527.818 - - - - - Current accounts with other banksPenempatan padaBank Indonesia dan Placement with Bank Indonesiabank lain 1.834.572 - - 1.834.572 - - - and other banks

Efek-efek 2.459.134 - - 863.630 598.762 117.584 879.158 SecuritiesKredit 6.044.761 712.259 5.069.852 89.066 59.852 49.314 64.418 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 53.565 53.565 - - - - - Accrued interest receivable

Jumlah 11.811.534 2.185.326 5.069.852 2.787.268 658.614 166.898 943.576 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSimpanan dari nasabah 10.819.859 1.511.633 - 7.062.195 2.128.024 18.240 99.767 Deposit from customerSimpanan dari bank lain 10.134 4.002 - 6.132 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 28.202 28.202 - - - - - Other liabilities

Jumlah 10.858.195 1.543.837 - 7.068.327 2.128.024 18.240 99.767 Total

Selisih 953.339 641.489 5.069.852 (4.281.059) (1.469.410) 148.658 843.809 Difference

2015Suku bunga mengambang/

Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/Nilai tercatat/ Less than 3-12 Less than 3-12 12-24 More than

Carrying amount 3 bulan/months bulan/months 3 bulan/months bulan/months bulan/months 24 bulan/months

Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 775.440 775.440 - - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain 39.659 39.659 - - - - - Current accounts with other banksPenempatan padaBank Indonesia dan Placement with Bank Indonesiabank lain 1.501.346 1.482.899 18.447 - - - - and other banks

Efek-efek 1.917.531 - - 836.617 562.613 62.209 456.092 SecuritiesKredit 4.729.920 699.062 3.858.340 25.050 8.918 62.601 75.949 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 30.036 30.036 - - - - - Accrued interest receivable

Jumlah 8.993.932 3.027.096 3.876.787 861.667 571.531 124.810 532.041 Total

Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSimpanan dari nasabah 8.112.281 1.945.460 - 5.694.829 451.842 20.150 - Deposit from customerSimpanan dari bank lain 101.768 5.242 - 96.526 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 22.454 22.454 - - - - - Other liabilities

Jumlah 8.236.503 1.973.156 - 5.791.355 451.842 20.150 - Total

Selisih 757.429 1.053.940 3.876.787 (4.929.688) 119.689 104.660 532.041 Difference

2014Suku bunga mengambang/

Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate

Page 245: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan244

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

101

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko pasar (lanjutan) c. Market risk (continued)

ii. Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) ii. Interest rate risk (continued)

Sensitifitas Suku Bunga Interest rate Sensitivity

Berdasarkan stress test yang telahdilakukan, modal Bank yang dialokasikanuntuk men-cover risiko suku bunga masihkuat. Dengan portofolio yang sensitifterhadap suku bunga yang dimiliki oleh Banksaat ini, Bank akan terekspos risiko sukubunga atau terjadi potential loss apabilaterdapat kenaikan suku bunga pada kisaran6% dan penurunan suku bunga kurang lebih2,5% untuk portofolio dalam Rupiah,sedangkan untuk portofolio dalam valutaasing potential loss terjadi apabila terdapatkenaikan suku bunga kurang lebih sebesar3% dan penurunan suku bunga kurang lebihsebesar 2%.

Oleh karena itu Bank dapat mengantisipasipotensi kerugian dari fluktuasi kenaikan ataupenurunan suku bunga mengingatkenaikan/penurunan suku bunga BankIndonesia rata-rata pada kisaran 0,25%.

Based on the stress test has been done, theBank’s allocated capital to cover interest raterisk is still adequate. With a portfolio that issensitive to interest rates held by the Bankat this time, the Bank will be exposed tointerest rate risk or potential loss occurswhen there is an increase in interest rates inthe range of 6% and a decrease in interestrates approximately 2.5% for the portfolio inthe rupiah, while in portfolio potential foreignexchange loss occurs when there is anincrease in interest rates less than 3% and adecrease in interest rates less than 2%.

Therefore, the Bank can anticipate potentiallosses from fluctuations in interest ratesincrease or decrease given an increase/decrease in interest rates of Bank Indonesiaon average in the range of 0.25%.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkanoleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhikewajiban yang telah jatuh tempo dari sumberpendanaan arus kas dan/atau dari asetberkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpamengganggu aktifitas dan kondisi keuanganBank.

ALCO berperan sebagai forum manajemensenior tertinggi untuk memonitor situasilikuiditas Bank. ALCO bertanggungjawabuntuk menentukan kebijakan dan strategiyang berkaitan dengan aset dan liabilitasBank sejalan dengan prinsip kehati-hatianmanajemen risiko dan peraturan yangberlaku. ALCO menyetujui kerangka limit,mempertimbangkan struktur laporan posisikeuangan jangka panjang dari Bank. ALCO jugamenyetujui asumsi likuiditas dan skenario stresstesting yang akan diterapkan.

Liquidity risk is the risk caused by the Bank'sinability to meet the obligations that havematurities of cash flow funding sources and / orfrom high-quality assets that can be pledgedwithout disturbing the activities and financialcondition of the Bank.

The ALCO, which acts as the apex bodyentrusted to monitor liquidity situation of theBank. ALCO is in charge of determining thepolicy and strategy of the Bank’s asset andliabilities in line with the principles of prudentrisk management and applicable regulatoryrequirements. ALCO approves the limitframework, deliberates on the long-termstructural statement of financial positionpositioning of the Bank. In addition, ALCOapproves all liquidity assumption and stresstesting scenarios.

Page 246: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 245

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

102

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Bank mengelola risiko likuiditas melalui analisisperbedaan jatuh tempo likuiditas dan rasio-rasiolikuiditas. Risiko likuiditas diukur dan dipantausecara harian berdasarkan kerangka kerja limitrisiko likuiditas. Kerangka kerja digunakan untukmengelola situasi likuiditas Bank pada kondisinormal (business-as-usual) dan kejadian kondisistress. Rencana pendanaan darurat likuiditas(liquidity contingency plan) telah disusun untukmempersiapkan Bank jika terjadi krisis likuiditas.

The Bank manages liquidity risk through liquiditygap analysis and liquidity ratios. Liquidity risk ismeasured and monitored on a daily basis basedon liquidity risk limit framework. The frameworkmanages the liquidity situation of the Bankunder both a business-as-usual and stressevent. Liquidity contingency plan is in place toprepare the Bank in the case of a liquidity crisis.

Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk

Analisis kesenjangan likuiditas untukmemberikan pandangan terhadapketidaksesuaian arus kas masuk terkait denganarus kas keluar di setiap saat. Kondisi inidikelola secara terpusat oleh Treasuri yangmempunyai akses dan otorisasi secaralangsung ke interbank, nasabah besar(institusional) dan professional market yanglainnya, dalam upaya membantu aktivitas bisnisBank di pengumpulan dana dan pemberiankredit.

Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari asetlikuid bersih terhadap liabilitas 1 bulan. Untuktujuan ini, aset yang bersifat likuid termasuk kasdan setara kas dan efek-efek berperingkatinvestasi, yang diperdagangkan secara aktifdan likuid di pasar dikurangi dengan simpanandari bank dan komitmen yang jatuh tempodalam satu bulan mendatang.

Liquidity gap analysis provides insight as to themismatch of expected cash inflows vis-a-visoutflows on any given day. This is centrallymanaged within Treasury which has direct andauthorized access to interbank, wholesale, andother professional markets, to supplement corebanking activities of lending and deposit taking.

One of liquidity ratios is net liquid assets to 1month liabilities. For this purpose, net liquidassets are considered as including cash andcash equivalents and investment grade debtsecurities for which there is an active and liquidmarket less any deposits from banks andcommitments maturing within next month.

Pada tahun 2015 dan 2014, rasio dari asetlikuid bersih terhadap simpanan nasabahadalah sebagai berikut:

In 2015 and 2014, the ratio of net liquid assetsto deposits from customers were as follows:

2015 2014

Kas dan setara kas 3.316.736 2.337.989 Cash and cash equivalentsEfek-efek diperdagangkan,tidak termasuk yang sudah Held for trading securities,diklasifikasikan sebagai kas excluding classified as cashdan setara kas 695.796 628.734 and cash equivalents

Efek-efek tersedia untuk dijual,tidak termasuk yang sudah Available-for-sale securitiesdiklasifikasikan sebagai excluding classified askas dan setara kas 1.763.338 1.288.797 cash and cash equivalents

Jumlah aset likuid bersih 5.775.870 4.255.520 Total net liquid assetsSimpanan dari nasabah 10.819.859 8.112.281 Deposits from customersRasio aset likuid bersih terhadap Ratio of net liquid assets tosimpanan dari nasabah 53,38% 52,46% deposits from customers

Page 247: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan246

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

103

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitaskeuangan

Residual contractual maturities of financialliabilities

Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi aruskas dari liabilitas keuangan Bank berdasarkanperiode jatuh tempo kontraktual yang terdekatdan asumsi perilaku (behavioral assumptions)pada tanggal pelaporan.

Nilai nominal arus masuk/arus keluar yangdisajikan pada tabel di bawah ini merupakanarus kas kontraktual yang tidak didiskontokanterkait dengan pokok dan bunga atas liabilitaskeuangan.

The table below shows the expected cash flowson the Bank’s financial liabilities on the basis oftheir earliest possible contractual maturity andbehavioral assumptions as at the reporting date.

The nominal inflow/outflow disclosed in thefollowing table represents the contractualundiscounted cash flows relating to the principaland interest on the financial liability orcommitment.

Tidakmempunyai Lebih dari/jatuh tempo Kurang dari/ More than Lebih dari/kontraktual/ Less than 1 - 3 3 - 12 More than

Nilai tercatat/ No contractual 1 bulan/ bulan/ bulan/ 12 bulan/Carrying value maturity month months months months

Liabilitas non derivatif: Non-derivative liabilitiesSimpanan dari nasabah 10.819.859 1.064.468 4.757.196 2.752.164 2.128.024 118.007 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 10.134 8.130 2.004 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 28.202 28.202 - - - - Other liabilities

Jumlah 10.858.195 1.100.800 4.759.200 2.752.164 2.128.024 118.007 Total

2015

Tidakmempunyai Lebih dari/jatuh tempo Kurang dari/ More than Lebih dari/kontraktual/ Less than 1 - 3 3 - 12 More than

Nilai tercatat/ No contractual 1 bulan/ bulan/ bulan/ 12 bulan/Carrying value maturity month months months months

Liabilitas non derivatif: Non-derivative liabilitiesSimpanan dari nasabah 8.112.281 1.945.782 4.106.342 1.588.165 451.842 20.150 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 101.768 5.811 93.958 2.000 - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 22.454 22.454 - - - - Other liabilities

Jumlah 8.236.503 1.974.046 4.200.300 1.590.165 451.842 20.150 Total

2014

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

104

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Analisis perbedaan jatuh tempo aset danliabilitas keuangan

Maturity gap analysis of financial assets andliabilities

Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuhtempo aset dan liabilitas Bank pada tahun2015 dan 2014. Berdasarkan jangka waktuyang tersisa sampai tanggal jatuh tempokontrak dan asumsi perilaku:

The table below shows an analysis of maturitiesof assets and liabilities of the Bank in2015 and 2014. Based on remaining terms tocontractual maturity date and behavioralassumptions:

Tidak mempunyaiKontrak jatuh Kurang dari

tempo/ 1 bulan/Nilai tercatat/ No contractual Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 1 - 2

Carrying value maturity 1 month bulan/months bulan/months bulan/months tahun/years

ASET ASSETS

Kas 62.662 62.662 - - - - - CashCurrent account with

Giro pada Bank Indonesia 891.684 891.684 - - - - - Bank IndonesiaCurrent account with

Giro pada bank lain 527.818 527.818 - - - - - other bankPenempatan pada Placement withBank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 1.834.572 - 1.834.572 - - - - other banks

Efek-efek 2.459.134 - 763.252 100.379 489.301 109.461 996.741 SecuritiesKredit 6.048.374 - 297.378 507.560 1.252.197 1.839.337 2.151.902 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 53.565 53.565 - - - - - Accrued interest receivables

Aset lain-lain 12.257 12.257 - - - - - Other assets

Jumlah 11.890.066 1.547.986 2.895.202 607.939 1.741.498 1.948.798 3.148.643 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) impairment losses

Jumlah 11.886.453 Total

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 20.740 20.740 - - - - - Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 10.819.859 1.512.060 4.309.604 2.752.164 1.229.012 899.012 118.007 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 10.134 8.130 2.004 - - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 28.202 28.202 - - - - - Other liabilities

Jumlah 10.878.935 1.569.132 4.311.608 2.752.164 1.229.012 899.012 118.007 Total

Perbedaan jatuh tempo 1.011.131 (21.146) (1.416.406) (2.144.225) 512.486 1.049.786 3.030.636 Maturity gap

Posisi neto setelah Net position afterCadangan kerugian allowance forpenurunan nilai 1.007.518 impairment losses

2015

Page 248: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 247

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

104

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko likuiditas (lanjutan) d. Liquidity risk (continued)

Analisis perbedaan jatuh tempo aset danliabilitas keuangan

Maturity gap analysis of financial assets andliabilities

Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuhtempo aset dan liabilitas Bank pada tahun2015 dan 2014. Berdasarkan jangka waktuyang tersisa sampai tanggal jatuh tempokontrak dan asumsi perilaku:

The table below shows an analysis of maturitiesof assets and liabilities of the Bank in2015 and 2014. Based on remaining terms tocontractual maturity date and behavioralassumptions:

Tidak mempunyaiKontrak jatuh Kurang dari

tempo/ 1 bulan/Nilai tercatat/ No contractual Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 1 - 2

Carrying value maturity 1 month bulan/months bulan/months bulan/months tahun/years

ASET ASSETS

Kas 62.662 62.662 - - - - - CashCurrent account with

Giro pada Bank Indonesia 891.684 891.684 - - - - - Bank IndonesiaCurrent account with

Giro pada bank lain 527.818 527.818 - - - - - other bankPenempatan pada Placement withBank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 1.834.572 - 1.834.572 - - - - other banks

Efek-efek 2.459.134 - 763.252 100.379 489.301 109.461 996.741 SecuritiesKredit 6.048.374 - 297.378 507.560 1.252.197 1.839.337 2.151.902 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 53.565 53.565 - - - - - Accrued interest receivables

Aset lain-lain 12.257 12.257 - - - - - Other assets

Jumlah 11.890.066 1.547.986 2.895.202 607.939 1.741.498 1.948.798 3.148.643 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (3.613) impairment losses

Jumlah 11.886.453 Total

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 20.740 20.740 - - - - - Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 10.819.859 1.512.060 4.309.604 2.752.164 1.229.012 899.012 118.007 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 10.134 8.130 2.004 - - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 28.202 28.202 - - - - - Other liabilities

Jumlah 10.878.935 1.569.132 4.311.608 2.752.164 1.229.012 899.012 118.007 Total

Perbedaan jatuh tempo 1.011.131 (21.146) (1.416.406) (2.144.225) 512.486 1.049.786 3.030.636 Maturity gap

Posisi neto setelah Net position afterCadangan kerugian allowance forpenurunan nilai 1.007.518 impairment losses

2015

Page 249: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan248

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

105

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

d. Risiko Likuiditas (lanjutan) d. Liquidity Risk (continued)

Tidak mempunyaiKontrak jatuh Kurang dari

tempo/ 1 bulan/Nilai tercatat/ No contractual Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 1 - 2

Carrying value maturity 1 month bulan/months bulan/months bulan/months tahun/years

ASET ASSETS

Kas 39.991 39.991 - - - - - CashCurrent account with

Giro pada Bank Indonesia 775.440 775.440 - - - - - Bank IndonesiaCurrent account with

Giro pada bank lain 39.659 39.659 - - - - - other bankPenempatan pada Placement withBank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 1.501.346 - 1.452.899 30.000 - 18.447 - other banks

Efek-efek 1.917.531 - 498.266 338.352 211.950 350.662 518.301 SecuritiesKredit 4.737.817 - 115.769 606.550 758.448 1.178.019 2.079.031 LoansPendapatan bunga yangmasih akan diterima 30.036 30.036 - - - - - Accrued interest receivables

Aset lain-lain 9.901 9.901 - - - - - Other assets

Jumlah 9.051.721 895.027 2.066.934 974.902 970.398 1.547.128 2.597.332 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (7.897) impairment losses

Jumlah 9.043.824 Total

LIABILITAS LIABILITIES

Liabilitas segera 11.510 11.510 - - - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 8.112.281 1.945.783 4.106.342 1.588.165 328.159 123.682 20.150 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 101.768 5.810 93.958 2.000 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 22.454 22.454 - - - - - Other liabilities

Jumlah 8.248.013 1.985.557 4.200.300 1.590.165 328.159 123.682 20.150 Total

Perbedaan jatuh tempo 803.708 (1.090.530) (2.133.366) (615.263) 642.239 1.423.446 2.577.182 Maturity gap

Posisi neto setelah Net position afterCadangan kerugian allowance forpenurunan nilai 795.811 impairment losses

2014

Page 250: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 249

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

106

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Risiko operasional e. Operational riskRisiko operasional adalah risiko kerugian yangdiakibatkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidakberfungsinya proses internal, faktor manusia,kegagalan sistem dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi kinerjaoperasional Bank.

Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis,kegiatan operasional, sistem dan produk Bank,dari mulai Kantor Pusat sampai kantor kas diseluruh Indonesia. Kegagalan mengelola risikooperasional dapat menyebabkan kerugianfinancial, keselamatan karyawan dan reputasiBank.

Komponen utama dari Kerangka KerjaPengelolaan Risiko Operasional yang dijalankansecara berkesinambungan antara lain:

Operational risk is the risk of loss resulting frominadequate and/or failed internal processes,human factors, system failures and/or thepresence of external events that affect theperformance of the operations of the Bank.

This type of risk is inherent in every businessprocesses, operational activities, systems andproducts of Bank, from Head Office Units tomicro branches located in remote areas ofIndonesia. Failure to manage operational riskscorrectly could lead to financial losses,employee safety and reputation of the Bank.

Major components of Operational RiskManagement Framework which are beingconsistently practiced are:

1. Akuntabilitas yang jelas 1. Clear accountability

Semua pihak di Bank menjalankanpenugasan terkait dengan perannyamasing-masing dalam pengelolaan risikooperasional.

All parties in the Bank are designated fortheir respective roles in the management ofoperational risk.

Direksi seperti halnya Dewan Komisarisbertanggung-jawab untuk mengawasiefektivitas dari kerangka kerja pengelolaanrisiko operasional secara menyeluruh.

The Board of Directors of the Bank as wellas the Board of Commissioners areresponsible to oversee the effectiveness ofthe overall operational risk managementframework as well as its execution.

Unit bisnis sebagai Risk Taking Unit (RTU)dan unit operasional yang menjalankanfungsi support berperan menjalankanfungsi pengendalian internal padalini pertahanan lapis pertama dalampengelolaan risiko operasional sehari-hari.Mereka bertanggung jawab dalammengidentifikasi, mengelola, memitigasirisiko operasional.

Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)bersama-sama dengan Divisi Kepatuhanberperan sebagai pertahanan lapis kedua.

Business unit as Risk Taking Unit (RTU)and operational unit support function role ofinternal control function of the first layer ofdefense in risk management of dailyoperations. They are responsible to identify,manage, mitigate operational risk.

Operational Risk Management (SKMR)Division together with Compliance Divisionact as the second line of defence.

SKMR berfungsi dalam identifikasi,pengukuran, pemantauan dan pengendalianrisiko operasional secara keseluruhan.Selain itu SKMR memantau penerapankerangka kerja oleh risk taking unit,memastikan kecukupan kontrol ataskebijakan dan prosedur, serta berperansebagai koordinator atas aktivitaspengelolaan risiko operasional yang efektif.

Divisi Satuan Kerja Audit Internal secaraindependen berperan sebagai pertahananlapis ketiga.

SKMR function in the identification,measurement, monitoring and control ofoperational risk as a whole. Besidesmonitoring the implementation of theframework SKMR by the risk-taking unit,ensure adequate control over the policiesand procedures, and acts as a coordinatorof the activities of an effective operationalrisk management.

The internal auditor division areindependently doing the role as the thirdline of defence.

Bank juga melakukan penerapan yang ketatatas prinsip “empat mata” (pemisahan tugasdan dual control) untuk semua prosesterutama proses yang berpotensi risiko.

Bank also performs implementation of foureyes principle (segregation of duties anddual control) for all processes specially forcritical processes.

Page 251: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan250

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

107

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Risiko operasional (lanjutan) e. Operational risk (continued)

2. Siklus pengelolaan risiko operasional 2. Operational risk management cycle

Pelaksanaan kerangka kerja SKMR di Bankdilakukan dalam siklus yang terpadudan terdiri dari proses identifikasi,penilaian/pengukuran, pemantauan sertapengendalian/mitigasi risiko.

Practices of SKMR Framework in Bank arebeing conducted through an integratedcycle consists of risk identification,assessment/measurement, monitoring andcontrolling/mitigating.

Siklus ini mencakup: The cycle involves:

(1) Identifikasi risiko melalui analisa alurkerja dan key process untuk membuatidentifikasi risk.

(2) Pengukuran tingkat pengendalian risikopada setiap risk taking unit denganmelakukan Risk Self Assessment danpencatatan risk loss event dengan risktaking unit terkait, serta melakukanreview/analisa atas kejadian risiko yangmerugikan bank.

(1) Identification of risk through workflowand key processes analysis to developrisk identification.

(2) Measurement of the level of risk ineach risk-taking unit by performingRisk Self Assessment and recording ofrisk loss event associated with risktaking units, as well as doing areview/analysis of the risk of bank.

(3) Tinjauan risiko atas sistem maupunaktifitas/proses Bank yang baru maupunperubahannya.

(3) Risk reviews over new as well aschanges to Bank’s system andactivities/processes.

3. Perhitungan Beban Modal RisikoOperasional

3. Operational Risk Capital ChargesCalculation

Bank telah melakukan perhitungan bebanmodal untuk risiko operasional denganmenggunakan Pendekatan Indikator Dasarsejak Januari 2010, sesuai dengan jadwalBank Indonesia. Persiapan untuk langkahselanjutnya perhitungan KewajibanKecukupan Penyediaan Modal Minimumrisiko operasional dengan menggunakanPendekatan Standar akan dilaksanakandisesuaikan dengan jadwal dan ketentuandari Bank Indonesia.

The Bank has performed the capital chargescalculation for operational risk by usingBasic Indicator Approach since January2010 as per Bank Indonesia timeline.Preparation towards the adoption of the nextstage Internal Capital Adequacy AssessmentProcess (ICAAP) of Standardized Approachhas been started and will concur to BankIndonesia timetable and guidelines.

4. Business Continuity Plan (BCP) 4. Business Continuity Plan (BCP)

Business Continuity Plan bertujuan sebagailangkah antisipasi terhadap risikooperasional yang mungkin terjadi darikondisi krisis karena gangguan sistemmisalnya listrik mati, jaringan komputerterputus, atau faktor eksternal misalnyabencana (dari bencana alam seperti banjir,gempa bumi atau kebakaran) atau kondisiyang tidak menunjang. Apabila terjadigangguan pusat data center, Bankmenerapkan BCP dengan menggunakanbackup data center guna memastikankelangsungan layanan nasabah.

The objective of Business Continuity Plan toanticipate operational risks which might arisecaused by crisis conditions from powerfailure, system dropped or external factor adisaster (both natural such as flood,earthquake or fire) or non-conducivebusiness environment. The Bank hasimplemented a comprehensive BCP usingbackup data center in order to ensurecontinuous services to customer.

Page 252: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 251

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

108

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

e. Risiko operasional (lanjutan) e. Operational risk (continued)

5. Asuransi Aset Bank 5. Insurance

Penerapan asuransi yang terkoordinasisecara komprehensif dan merupakan salahsatu mitigasi utama dari risiko operasional.Cash insurance atau cash in transitinsurance merupakan tindakan mitigasirisiko terhadap uang cash di bank. Bankmemastikan cakupan polis asuransi yangoptimum terhadap potensi-potensi risikoyang dapat ditutup dengan asuransi. Polisasuransi aset dan finansial Bank secarakomprehensif terdiri dari Money Insurance,Property All Risk, Bankers Blanket Clauseuntuk agunan yang diasuransikan olehBank.

Bank-wide coordination over insurancepractice as one of major operational riskmitigations ensures an optimum coverageof the policies to the risk exposure. Cashinsurance or cash in transit insurance is riskmitigation for cash in bank. Bank ensuresoptimum coverage insurance policy againstthe potential risks that can be covered byinsurance. Bank’s comprehensive financialand assets insurance coverage are rangingfrom Money Insurance, Property All Risk,Bankers Blanket Clause for the collateralinsured by the Bank.

6. Quality Assurance dan Fraud 6. Fraud and Quality Assurance

Bank telah mengimplementasikanpenerapan strategi anti fraud sesuai SE BINo.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011tentang Penerapan Strategi Anti FraudBagi Bank Umum dan telah membentukDepartemen Anti Fraud, pada Semester Itahun 2012. Tugas utama Departemen AntiFraud adalah memastikan agar kerangkakerja dan kebijakan manajemen anti frauddi Bank sejalan dengan nilai-nilai dasarbank. Bukti komitmen tersebut antara lainmelalui deklarasi anti fraud dari seluruhkaryawan berbagai level.

Bank has implemented anti-fraud strategyimplementation in accordance SE BINo.13/28/DPNP dated December 9, 2011regarding the Application of Anti-FraudStrategy for Commercial Banks and haveformed the Anti Fraud Department, duringthe first semester of 2012. The main task ofthe Anti Fraud Department is to ensure thatthe framework of anti-fraud policy andmanagement at the Bank in line with thebasic values of the bank. Evidence of thiscommitment, including through anti-frauddeclaration of all employees of variouslevels.

Beberapa kasus-kasus fraud yangterjadi di perbankan nasional saat initidak secara langsung mempengaruhikinerja Bank dikarenakan Bank telahsecara terus menerus melakukan berbagaitindakan untuk mencegah, mendeteksidan mengelola risiko fraud, antaralain dengan melakukan pengembanganprosedur internal, kampanye anti fraud,training tentang kesadaran anti frauddan berbagai strategi yang telah danakan diterapkan dalam mencegah danmendeteksi kejadian fraud di setiap bagian.

Bank memberikan pula penekanan kepadapentingnya servis kepada nasabah tanpamengurangi prinsip-prinsip prudentialbanking, melalui pembentukan DepartemenService Quality Management. Fungsi iniberperan aktif dalam meng-koordinasikanusaha-usaha untuk memperkuat sistempelayanan tanpa mengurangi prinsipkehati-hatian, guna mendukung kinerja LiniBisnis.

Current fraud cases which occurred withinnational banking system were not directlyaffecting Bank performance. These are dueto various measures that Bank have beencontinuously taken to prevent, detect andmanage the risk of fraud, which include thedevelopment of Fraud Management Policyand Framework that applies nationally, thedevelopment of internal procedures, theanti fraud campaigns, anti fraud awarenesstraining and various strategies that havebeen applied in preventing and detectingfraud incidents in the units within the Bank.

Bank is also re-emphasizing the importanceof service to customers without decreaseprudential banking principles, throughthe setup of service quality managementdeparment. The function is taking bankwidecoordination roles in the efforts tostrengthen system of internal controlswithout decrease prudent principles tosupport performance of line of businessesin each Line of Businesses and SupportFunctions.

Page 253: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan252

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

109

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

35. MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) 35. RISK MANAGEMENT (continued)

f. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan adalah risiko yangdisebabkan Bank tidak mematuhi atau tidakmelaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pada prakteknyarisiko kepatuhan melekat pada Bank, sepertiterkait dengan ketentuan KewajibanPenyediaan Modal Minimum (KPMM) Bankumum, Kualitas Aset Produktif, CadanganKerugian Penurunan Nilai (CKPN), BatasMaksimum Pemberian Kredit (BMPK) danrisiko lain yang terkait dengan kegiatantertentu. Bank telah memenuhi ketentuanpemenuhan kewajiban penyediaan modalminimum Bank umum sesuai denganperaturan Bank Indonesia No. 14/18/PBI/2012.

f. Compliance Risk

Compliance risk is the risk that may arise due tothe non-compliance by the Bank with prevailingregulations and laws. In practice, compliancerisks are inherent with the Bank’s risks, such asto comply with Minimum Reverse Requirement,Quality of Earning Assets, Allowance forImpairment Loss, Legal Lending Limit and otherrisk that may arise relating to certainregulations. The Bank has fulfilled the minimumcapital adequacy in accordance with BankIndonesia Regulation No. 14/18/PBI/2012.

36. SEGMEN OPERASI 36. OPERATION SEGMENT

Informasi segmen Bank tidak dikelompokkan persegmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkansegmen geografis.

Bank segment information is not classified asbusiness segments and is only classified bygeographical segment.

Jakarta Solo Bandung JumlahPendapatan IncomesPendapatan bunga 1.113.743 3.128 - 1.116.871 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 4.035 28 16 4.079 Fees and commission incomePendapatan operasional lainnya 41.550 75 20 41.645 Other comprehensive income

Jumlah pendapatan 1.159.328 3.231 36 1.162.595 Total income

Beban ExpensesBeban bunga (801.378) (12.049) (15.111) (828.538) Interest expenseBeban operasional lainnya (204.652) (2.513) (3.533) (210.698) Other operating expenses

Jumlah beban (1.006.030) (14.562) (18.644) (1.039.236) Total expense

Laba operasional 153.298 (11.331) (18.608) 123.359 Operational income - netPendapatan non operasional 1.831 - - 1.831 Non operational incomeBeban non operasional (5.465) (77) - (5.542) Non operating expense

Laba sebelum pajak penghasilan 149.664 (11.408) (18.608) 119.648 Income before taxPajak penghasilan (28.825) Income tax

Laba bersih 90.823 Net income

Aset 11.836.069 151.167 171.961 12.159.197 AssetsKredit- bersih 6.022.973 21.788 - 6.044.761 Loans - netLiabilitas 10.752.635 162.577 190.569 11.105.781 LiabilitiesSimpanan dari nasabah 10.472.311 157.574 189.974 10.819.859 Deposit from customerPengeluaran modal 84.290 138 95 84.523 Capital expenditureBeban penyusutan 9.667 540 309 10.516 Depreciation

2015

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

110

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

36. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 36. OPERATION SEGMENT (continued)

Jakarta Solo Bandung JumlahPendapatan IncomesPendapatan bunga 783.310 2.827 - 786.137 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 5.911 16 - 5.927 Fees and commission incomePendapatan operasional lainnya 30.433 69 - 30.502 Other comprehensive income

Jumlah pendapatan 819.654 2.912 - 822.566 Total income

Beban ExpensesBeban bunga (561.057) (8.253) (993) (570.303) Interest expenseBeban operasional lainnya (149.342) (1.188) (893) (151.423) Other operating expenses

Jumlah beban (710.399) (9.441) (1.886) (721.726) Total expense

Laba operasional 109.255 (6.529) (1.886) 100.840 Operational income - netPendapatan non operasional 112 2 - 114 Non operational incomeBeban non operasional (1.516) (65) - (1.581) Non operating expense

Laba sebelum pajak penghasilan 107.851 (6.592) (1.886) 99.373 Income before taxPajak penghasilan (24.472) Income tax

Laba bersih 74.901 Net income

Aset 11.776.121 212.860 170.216 12.159.197 AssetsKredit- bersih 4.534.143 109.726 86.051 4.729.920 Loans - netLiabilitas 8.148.956 131.905 - 8.280.861 LiabilitiesSimpanan dari nasabah 7.922.873 103.881 85.527 8.112.281 Deposit from customerPengeluaran modal 21.687 83 1.490 23.260 Capital expenditureBeban penyusutan 10.361 779 111 11.251 Depreciation

2014

37. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODALMINIMUM

37. CAPITAL ADEQUACY RATIO

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bankdengan memperhitungkan risiko kredit, operasinaldan pasar (diaudit) adalah sebagai berikut:

The Bank’s Capital Adequacy Ratio withconsideration for credit, operational and market risk(audited) are as follows:

2015 2014

Modal Inti 1.042.020 851.681 Core CapitalModal Pelengkap 219.054 74.171 Supplementary Capital

Jumlah Modal 1.261.074 925.852 Total Equities

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted AssetsRisiko kredit 6.518.840 5.131.016 Credit riskRisiko operasional 165.228 356.079 Operating riskRisiko pasar 440.261 146.391 Market risk

Rasio Kewajiban Penyediaan ModalMinimum 17,70% 16,43% Capital Adequacy Ratio

Jumlah kewajiban penyediaan modal minimum(KPMM) yang diwajibkan oleh Bank Indonesiaadalah sebesar 8% dari Aset Tertimbang MenurutRisiko (ATMR).

Minimum capital adequacy ratio (CAR) required byBank Indonesia is 8% of Risk Weighted Assets(RWA).

Page 254: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 253

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

110

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

36. SEGMEN OPERASI (lanjutan) 36. OPERATION SEGMENT (continued)

Jakarta Solo Bandung JumlahPendapatan IncomesPendapatan bunga 783.310 2.827 - 786.137 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 5.911 16 - 5.927 Fees and commission incomePendapatan operasional lainnya 30.433 69 - 30.502 Other comprehensive income

Jumlah pendapatan 819.654 2.912 - 822.566 Total income

Beban ExpensesBeban bunga (561.057) (8.253) (993) (570.303) Interest expenseBeban operasional lainnya (149.342) (1.188) (893) (151.423) Other operating expenses

Jumlah beban (710.399) (9.441) (1.886) (721.726) Total expense

Laba operasional 109.255 (6.529) (1.886) 100.840 Operational income - netPendapatan non operasional 112 2 - 114 Non operational incomeBeban non operasional (1.516) (65) - (1.581) Non operating expense

Laba sebelum pajak penghasilan 107.851 (6.592) (1.886) 99.373 Income before taxPajak penghasilan (24.472) Income tax

Laba bersih 74.901 Net income

Aset 11.776.121 212.860 170.216 12.159.197 AssetsKredit- bersih 4.534.143 109.726 86.051 4.729.920 Loans - netLiabilitas 8.148.956 131.905 - 8.280.861 LiabilitiesSimpanan dari nasabah 7.922.873 103.881 85.527 8.112.281 Deposit from customerPengeluaran modal 21.687 83 1.490 23.260 Capital expenditureBeban penyusutan 10.361 779 111 11.251 Depreciation

2014

37. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODALMINIMUM

37. CAPITAL ADEQUACY RATIO

Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bankdengan memperhitungkan risiko kredit, operasinaldan pasar (diaudit) adalah sebagai berikut:

The Bank’s Capital Adequacy Ratio withconsideration for credit, operational and market risk(audited) are as follows:

2015 2014

Modal Inti 1.042.020 851.681 Core CapitalModal Pelengkap 219.054 74.171 Supplementary Capital

Jumlah Modal 1.261.074 925.852 Total Equities

Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted AssetsRisiko kredit 6.518.840 5.131.016 Credit riskRisiko operasional 165.228 356.079 Operating riskRisiko pasar 440.261 146.391 Market risk

Rasio Kewajiban Penyediaan ModalMinimum 17,70% 16,43% Capital Adequacy Ratio

Jumlah kewajiban penyediaan modal minimum(KPMM) yang diwajibkan oleh Bank Indonesiaadalah sebesar 8% dari Aset Tertimbang MenurutRisiko (ATMR).

Minimum capital adequacy ratio (CAR) required byBank Indonesia is 8% of Risk Weighted Assets(RWA).

Page 255: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan254

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

111

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

38. POSISI DEVISA NETO 38. THE NET OPEN POSITION

Posisi Devisa Neto (PDN) Bank pada tahun 2015 dan2014 dihitung berdasarkan Peraturan Bank IndonesiaNo. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003dan perubahannya, PBI No. 6/20/PBI/2004tanggal 15 Juli 2004 dan No. 7/37/2005 tanggal30 September 2005.

The Net Open Position (NOP) of the Bank in 2015and 2014 is calculated in accordance with BankIndonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003dated July 17, 2003 and Its amendment, PBINo. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 and PBINo. 7/37/2005 dated September 30, 2005.

Berdasarkan peraturan tersebut di atas, bank-bankdiwajibkan untuk memelihara PDN secarakeseluruhan dan untuk posisi keuangan setinggi-tingginya 20% dari modal.

According to the regulation, Banks are required tomanage and maintain the NOP in overall and foron statement of financial position of not more than20% of their Capital

PDN secara keseluruhan merupakan angkapenjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dariselisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap matauang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas,berupa komitmen dan kontinjensi di rekeningadministratif (transaksi rekening administratif) untuksetiap mata uang asing, yang semuanya dinyatakandalam Rupiah. Sedangkan PDN untuk posisikeuangan, merupakan angka penjumlahan dari selisihbersih aset dan liabilitas dalam posisi keuangan untuksetiap mata uang asing yang semuanya dinyatakandalam Rupiah.

The overall NOP represents the sum of theabsolute values of the net difference betweenassets and liabilities recorded on balance sheetfor all foreign currencies and the net differencebetween claims and liabilities, comprising bothcommitments and contingencies, recorded in offbalance sheet accounts for all foreign currencies,all expressed in Rupiahs. The NOP for on balancesheet positions represents the net differencebetween total assets and total liabilities in foreigncurrencies recorded on the statement of financialposition, all expressed in Rupiah.

PDN Bank pada tahun 2015 dan 2014 adalahsebagai berikut:

The NOP of the Bank in 2015 and 2014 are asfollows:

Aset/ Liabilitas/ PDN/Assets Liabilities NOP

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionDolar Amerika Serikat 1.056.612 975.959 80.653 United States DollarDolar Singapura 996 - 996 Singapore DollarEuro 361 - 361 EuroDolar Australia 293 - 293 Australian DollarYuan China 79 - 79 Chinese Yuan

Rekening administratif Administration transactionDolar Amerika Serikat 124.973 193.898 (68.925) United States Dollar

Jumlah 13.457 Total

Jumlah modal 1.186.888 Total equity

Rasio PDN (keseluruhan) 1,13% NOP Ratio (agregate)

2015

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

112

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

38. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 38. THE NET OPEN POSITION (continued)

Aset/ Liabilitas/ PDN/Assets Liabilities NOP

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionDolar Amerika Serikat 753.215 786.592 33.377 United States DollarDolar Singapura 1.031 - 1.031 Singapore DollarEuro 377 - 377 EuroDolar Australia 146 - 146 Australian DollarYuan China 20 - 20 Chinese Yuan

Rekening administratif Administration transactionDolar Amerika Serikat 50.304 50.304 - United States Dollar

Jumlah 34.951 Total

Jumlah modal 913.177 Total equityRasio PDN (keseluruhan) 3,83% NOP Ratio (agregate)

2014

39. INFORMASI LAINNYA 39. OTHER INFORMATION

a. Jaminan Pemerintah terhadap LiabilitasPembayaran Bank Umum

a. Government Guarantee on Liabilities of Banks

Sehubungan dengan Program PenjaminanPemerintah untuk menjamin kelangsunganliabilitas pembayaran bank umum, Pemerintahtelah membentuk suatu lembaga independenyaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)yang menggantikan Unit Pelaksana ProgramPenjaminan (UP3) berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004tanggal 22 September 2004 yang kemudiandiperbarui dengan Peraturan Pemerintah No. 3tanggal 13 Oktober 2008 dimana LPSmenjamin dana masyarakat termasuk danadari bank lain dalam bentuk giro, deposito,sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuklainnya yang setara.

In connection with Indonesian Governmentguarantee program to continuously guaranteethe payment of liabilities of banks, theGovernment has established an independentinstitution, Indonesia Deposit InsuranceCorporation (LPS), replacing the GovernmentGuarantee Implementation Unit (UP3) inaccordance with the Republic of Indonesia LawNo. 24 Year 2004 dated September 22, 2004and as further amended by the GovernmentRegulation No. 3, dated October 13, 2008,whereby LPS guarantees third party depositsincluding deposits from other banks in the formof current accounts, time deposits, certificates ofdeposit, savings and/or other equivalent forms.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal13 Oktober 2008 tentang Besaran NilaiSimpanan yang Dijamin LPS, jumlah simpananyang dijamin LPS adalah simpanan sampaidengan Rp 2 Miliyar untuk masing-masingnasabah per masing-masing bank dengankriteria suku bunga deposito tertentu.

Based on Government Regulation No. 66/2008dated October 13, 2008 regarding the amountof deposit guaranteed by Indonesia DepositInsurance Corporation, the amount of depositscovered by LPS is up to Rp 2 Billion perdepositor per bank subject to certain criteria ofinterest rates of deposits.

Beban premi penjaminan Pemerintah padatahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp 19.449 dan Rp 11.828 dibukukan padaakun beban bunga (Catatan 26) dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The goverment guarantee premium incurred in2015 and 2014 amounted to Rp 11,449 and Rp11,828, respectively, are recognized as part ofinterest expense (Note 26) in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.

Page 256: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 255

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

112

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

38. POSISI DEVISA NETO (lanjutan) 38. THE NET OPEN POSITION (continued)

Aset/ Liabilitas/ PDN/Assets Liabilities NOP

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionDolar Amerika Serikat 753.215 786.592 33.377 United States DollarDolar Singapura 1.031 - 1.031 Singapore DollarEuro 377 - 377 EuroDolar Australia 146 - 146 Australian DollarYuan China 20 - 20 Chinese Yuan

Rekening administratif Administration transactionDolar Amerika Serikat 50.304 50.304 - United States Dollar

Jumlah 34.951 Total

Jumlah modal 913.177 Total equityRasio PDN (keseluruhan) 3,83% NOP Ratio (agregate)

2014

39. INFORMASI LAINNYA 39. OTHER INFORMATION

a. Jaminan Pemerintah terhadap LiabilitasPembayaran Bank Umum

a. Government Guarantee on Liabilities of Banks

Sehubungan dengan Program PenjaminanPemerintah untuk menjamin kelangsunganliabilitas pembayaran bank umum, Pemerintahtelah membentuk suatu lembaga independenyaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)yang menggantikan Unit Pelaksana ProgramPenjaminan (UP3) berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004tanggal 22 September 2004 yang kemudiandiperbarui dengan Peraturan Pemerintah No. 3tanggal 13 Oktober 2008 dimana LPSmenjamin dana masyarakat termasuk danadari bank lain dalam bentuk giro, deposito,sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuklainnya yang setara.

In connection with Indonesian Governmentguarantee program to continuously guaranteethe payment of liabilities of banks, theGovernment has established an independentinstitution, Indonesia Deposit InsuranceCorporation (LPS), replacing the GovernmentGuarantee Implementation Unit (UP3) inaccordance with the Republic of Indonesia LawNo. 24 Year 2004 dated September 22, 2004and as further amended by the GovernmentRegulation No. 3, dated October 13, 2008,whereby LPS guarantees third party depositsincluding deposits from other banks in the formof current accounts, time deposits, certificates ofdeposit, savings and/or other equivalent forms.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal13 Oktober 2008 tentang Besaran NilaiSimpanan yang Dijamin LPS, jumlah simpananyang dijamin LPS adalah simpanan sampaidengan Rp 2 Miliyar untuk masing-masingnasabah per masing-masing bank dengankriteria suku bunga deposito tertentu.

Based on Government Regulation No. 66/2008dated October 13, 2008 regarding the amountof deposit guaranteed by Indonesia DepositInsurance Corporation, the amount of depositscovered by LPS is up to Rp 2 Billion perdepositor per bank subject to certain criteria ofinterest rates of deposits.

Beban premi penjaminan Pemerintah padatahun 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp 19.449 dan Rp 11.828 dibukukan padaakun beban bunga (Catatan 26) dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The goverment guarantee premium incurred in2015 and 2014 amounted to Rp 11,449 and Rp11,828, respectively, are recognized as part ofinterest expense (Note 26) in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income.

Page 257: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan256

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

113

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

39. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 39. OTHER INFORMATION (continued)

b. Pada tanggal 30 Januari 2006, Bankmengadakan perjanjian kerjasamaPengembangan dan Penerapan SistemPerbankan dengan PT Teradata MegahCorporation ("Teradata"), pihak ketiga.Teradata menyetujui untuk melakukanpenyesuaian, pengembangan, dan penerapanprogram komputer aplikasi perbankan"Teradata Banking System" yang dibeli olehBank.

b. On January 30, 2006, the Bank enteredinto Banking System Development andImplementation Cooperation Agreement withPT Teradata Megah Corporation ("Teradata"),third parties. Teradata agreed to modify,develop and implement the banking computerapplication program named "Teradata BankingSystem" purchased by the Bank.

Selanjutnya, pada tanggal 1 Juni 2007, Bankjuga mengadakan perjanjian kerjasamaPengembangan dan Penerapan ProgramKomputer Aplikasi penunjang ATM Bersamadan Electronic Data Capture (EDC) denganTeradata. Teradata menyetujui untukmelakukan penyesuaian, pengembangan, danpenerapan program komputer aplikasipenunjang ATM Bersama dan EDC secaraterintegrasi dan terpadu dengan core bankingdari "Teradata Banking System".

Further, on June 1, 2007, the Bank also enteredinto ATM Bersama and Electronic Data Capture(EDC) Computer Application ProgramDevelopment and Implementation CoorperationAgreement with Teradata. Teradata agreed tomodify, develop and implement the ATMBersama and EDC Computer Applicationprogram integrated with the core bankingsystem of "Teradata Banking System".

Pelaksanaan pembuatan, pengembangan danpenerapan program komputer tersebutdilakukan selambat-lambatnya 6 (enam) bulansejak penandatanganan perjanjian kontrakkerja sama ini. Sesuai dengan AddendumPerjanjian Kerjasama Pengembangan danPenerapan Program Komputer AplikasiPenunjang ATM Bersama dan Electronic DataCapture (EDC) yang ditandatangani padatanggal 1 Juni 2007, perjanjian berlaku selama1 (satu) tahun dan telah diperpanjang sampaidengan tanggal 31 Desember 2016.

Bank juga mengadakan perjanjian kerjasamapengembangan dan penerapan programkomputer aplikasi penunjang bill paymentdengan Teradata, dengan biaya sebesarUSD 31.000 (nilai penuh).

The performance of the design developmentand implementation of such computer programwill be done within 6 (six) months at the latest,starting from the signing date of the agreement.The agreement will be subject to amendment.According to the amendment of theDevelopment and Implementation of ComputerApplications Program Supporting ATM Bersamaand EDC Agreement dated June 1, 2007, theterm of the agreement is 1 (one) year, and hasbeen extended several time, most recentlyrenewed until December 31, 2016.

The Bank also entered into an agreement forthe development and execution of bill paymentsupporting computer application program withTeradata, with total contract value ofUSD 31,000 (full amount).

c. Bank mengadakan perjanjian denganPT Asuransi Central Asia ("ACA"), pihak ketigasehubungan dengan penutupan asuransikerugian terhadap kebakaran, gempa bumi,dan lain-lain atas harta/kekayaan milik paraDebitur Bank yang dijadikan jaminan kreditatau harta benda milik Bank. ACA akanmemberikan imbalan jasa berupakomisi/diskon kepada Bank atas premi yangdibayarkan oleh Debitur. Perjanjian berlakuselama 1 (satu) tahun sejak 12 Nopember2007 sampai dengan 11 Nopember 2008 dansecara otomatis diperpanjang sampai terdapatpemberitahuan Penghentian perjanjiandari masing-masing pihak. Pihak yangakan mengakhiri perjanjian ini wajibmemberitahukan pengakhiran ini secaratertulis dalam tenggat waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tanggalberlakunya pengakhiran perjanjian kepadapihak yang menerima pengakhiran perjanjiantersebut.

c. The Bank entered into an agreement withPT Asuransi Central Asia ("ACA"), third partiesin conjunction with insurance coverage againstfire, earthquake and other assets/propertiespossessed by the debtors of the Bank thatpledged as credit collateral or the Bank'sproperties. ACA will provide service fee to theBank in the form of commissions/discount to theBank for every premium written. The term of thisagreement was valid for 1 (one) year,commencing from November 12, 2007 andexpiring on November 11, 2008 andautomatically renewable upon termination byeach parties. Parties will terminate thisAgreement shall notify this termination in writingwithin the deadline no later than 3 (three)months before the effective date of terminationof the Agreement to the person receiving thetermination of the agreement.

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

114

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

39. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 39. OTHER INFORMATION (continued)

d. Bank mengadakan perjanjian dengan PT LippoGeneral Insurance Tbk ("Lippo"), pihak ketigasehubungan dengan penutupan asuransikerugian terhadap kebakaran, gempa bumi,dan lain-lain atas harta/kekayaan milikpara Debitur Bank yang dijadikan jaminankredit atau harta benda milik Bank. Lippoakan memberikan imbalan jasa berupakomisi/diskon kepada Bank atas premi yangdibayarkan oleh Debitur. Perjanjianini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak26 September 2008. Perjanjian kerjasamaini telah diperpanjang beberapa kali,terakhir diperpanjang sampai dengan26 September 2016 dan secara otomatisdiperpanjang sampai terdapat pemberitahuanPenghentian perjanjian dari masing-masingpihak. Pihak yang akan mengakhiri perjanjianini wajib memberitahukan pengakhiran inisecara tertulis dalam tenggat waktu 30 harisebelum tanggal berlakunya pengakhiranperjanjian kepada pihak yang menerimapengakhiran perjanjian tersebut.

d. The Bank entered into an agreement withPT Lippo General Insurance Tbk ("Lippo") thirdparties, third parties in conjunction withinsurance coverage against fire, earthquakeand other assets/properties possessed by thedebtors of the Bank that pledged as creditcollateral or the Bank's properties. Lippo willprovide service fee to the Bank in the form ofcommissions/discount to the Bank for everypremium written. This agreement is valid for1 (one) year from September 26, 2008.This agreement has been extended severaltimes, most recently renewed untilSeptember 26, 2016 and automaticallyrenewable upon termination by each parties.Parties will terminate this Agreement shall notifythis termination in writing within the deadline nolater than 30 days before the effective date oftermination of the Agreement to the personreceiving the termination of the agreement.

e. Pada tanggal 1 Agustus 2008, Bankmengadakan perjanjian dengan PT GlobalSecurity Consultant, pihak ketiga sehubungandengan Jasa Pengadaan dan PengelolaanSatuan Pengamanan ("Security"). Perjanjian initelah diperpanjang beberapa kali, terakhirdiperpanjang hingga tanggal 31 Juli 2016.

e. On August 1, 2008, the Bank enteredinto agreement with PT Global SecurityConsultant, third parties in conjunction withSecurity Units Procurement and Managementservice ("Security"). This agreement has beenextended several times, most recently reneweduntil July 31, 2016.

f. Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Bankmengadakan perjanjian dengan PT KelolaJasa Artha ("Kejar"), pihak ketiga sehubungandengan pengambilan, pengantaran termasukpenyortiran dan penyimpanan uang tunaibeserta pengamanannya dari kantor Bankmaupun tempat lainnya yang ditunjuk olehBank. Kejar akan mengasuransikan seluruhuang tunai milik Bank yang diambil, diantar,diproses serta disimpan.

f. On February 5, 2008, the Bank entered intoagreement with PT Kelola Kejar Artha ("Kejar"),third parties in conjunction with cash pick-up,delivering, sorting and storaging as well assecurity from Bank's offices and other placedesignated by the Bank. Kejar will insure thecash picked up, delivered, sorted and stored tothe insurance company.

Bank akan dikenakan biaya untuk jasa tersebutberdasarkan jumlah uang tunai yang diambil,diantar termasuk disortir dan disimpan olehKejar. Perjanjian ini berlaku untuk masa1 (satu) tahun dan telah berakhir pada tanggal6 Pebruari 2009 dan secara otomatisdiperpanjang sampai terdapat pemberitahuanpenghentian perjanjian dari masing-masingpihak.

The Bank will be charged for such servicesbased on total amount of cash picked up,delivered, sorted and stored by Kejar. The termof this Agreement is valid for 1 (one) year andwill be expired on February 6, 2009 andautomatically renewable upon termination byeach parties

Page 258: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 257

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

114

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

39. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 39. OTHER INFORMATION (continued)

d. Bank mengadakan perjanjian dengan PT LippoGeneral Insurance Tbk ("Lippo"), pihak ketigasehubungan dengan penutupan asuransikerugian terhadap kebakaran, gempa bumi,dan lain-lain atas harta/kekayaan milikpara Debitur Bank yang dijadikan jaminankredit atau harta benda milik Bank. Lippoakan memberikan imbalan jasa berupakomisi/diskon kepada Bank atas premi yangdibayarkan oleh Debitur. Perjanjianini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak26 September 2008. Perjanjian kerjasamaini telah diperpanjang beberapa kali,terakhir diperpanjang sampai dengan26 September 2016 dan secara otomatisdiperpanjang sampai terdapat pemberitahuanPenghentian perjanjian dari masing-masingpihak. Pihak yang akan mengakhiri perjanjianini wajib memberitahukan pengakhiran inisecara tertulis dalam tenggat waktu 30 harisebelum tanggal berlakunya pengakhiranperjanjian kepada pihak yang menerimapengakhiran perjanjian tersebut.

d. The Bank entered into an agreement withPT Lippo General Insurance Tbk ("Lippo") thirdparties, third parties in conjunction withinsurance coverage against fire, earthquakeand other assets/properties possessed by thedebtors of the Bank that pledged as creditcollateral or the Bank's properties. Lippo willprovide service fee to the Bank in the form ofcommissions/discount to the Bank for everypremium written. This agreement is valid for1 (one) year from September 26, 2008.This agreement has been extended severaltimes, most recently renewed untilSeptember 26, 2016 and automaticallyrenewable upon termination by each parties.Parties will terminate this Agreement shall notifythis termination in writing within the deadline nolater than 30 days before the effective date oftermination of the Agreement to the personreceiving the termination of the agreement.

e. Pada tanggal 1 Agustus 2008, Bankmengadakan perjanjian dengan PT GlobalSecurity Consultant, pihak ketiga sehubungandengan Jasa Pengadaan dan PengelolaanSatuan Pengamanan ("Security"). Perjanjian initelah diperpanjang beberapa kali, terakhirdiperpanjang hingga tanggal 31 Juli 2016.

e. On August 1, 2008, the Bank enteredinto agreement with PT Global SecurityConsultant, third parties in conjunction withSecurity Units Procurement and Managementservice ("Security"). This agreement has beenextended several times, most recently reneweduntil July 31, 2016.

f. Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Bankmengadakan perjanjian dengan PT KelolaJasa Artha ("Kejar"), pihak ketiga sehubungandengan pengambilan, pengantaran termasukpenyortiran dan penyimpanan uang tunaibeserta pengamanannya dari kantor Bankmaupun tempat lainnya yang ditunjuk olehBank. Kejar akan mengasuransikan seluruhuang tunai milik Bank yang diambil, diantar,diproses serta disimpan.

f. On February 5, 2008, the Bank entered intoagreement with PT Kelola Kejar Artha ("Kejar"),third parties in conjunction with cash pick-up,delivering, sorting and storaging as well assecurity from Bank's offices and other placedesignated by the Bank. Kejar will insure thecash picked up, delivered, sorted and stored tothe insurance company.

Bank akan dikenakan biaya untuk jasa tersebutberdasarkan jumlah uang tunai yang diambil,diantar termasuk disortir dan disimpan olehKejar. Perjanjian ini berlaku untuk masa1 (satu) tahun dan telah berakhir pada tanggal6 Pebruari 2009 dan secara otomatisdiperpanjang sampai terdapat pemberitahuanpenghentian perjanjian dari masing-masingpihak.

The Bank will be charged for such servicesbased on total amount of cash picked up,delivered, sorted and stored by Kejar. The termof this Agreement is valid for 1 (one) year andwill be expired on February 6, 2009 andautomatically renewable upon termination byeach parties

Page 259: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan258

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

115

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

39. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 39. OTHER INFORMATION (continued)

g. Bank mengadakan perjanjian denganPT Artajasa Pembayaran Elektronis("Artajasa"), pihak ketiga sehubungan denganpemanfaatan jaringan "ATM BERSAMA" yangdikelola oleh Artajasa. Bank menjadi AssociateMember, salah satu klasifikasi keanggotaanpada jaringan "ATM BERSAMA", yangmerupakan klasifikasi untuk anggota jaringan"ATM BERSAMA" yang tidak memiliki terminalATM. Bank akan dikenakan biaya keanggotaandan biaya lainnya termasuk biaya untuk setiaptransaksi yang dilakukan oleh nasabah Bankpada jaringan "ATM BERSAMA" yangbesarnya telah ditentukan dalam perjanjian.Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahunsejak tanggal 4 April 2007 dan telahdiperpanjang sampai dengan 4 April 2018.

g. The Bank entered into agreement withPT Artajasa Pembayaran Elektronis("Artajasa"), third parties in conjunction with theutilization of ATM Bersama network managedby Artajasa. The Bank has become anAssociate member, that is a membership classfor those banks do not own any ATM terminal.Bank will be charged of membership fee andother charges, including charges in everytransaction done by the Bank's customerthrough ATM Bersama network, at certainnumber as set forth in the agreement. The termof this agreement was valid for 3 (three) years,commencing from April 4, 2007 and has beenextended several time, most recently reneweduntil April 4, 2018.

h. Bank mengadakan perjanjian kerjasamadengan PT Masa Mitra Pratama (pihak ketiga)tentang perawatan dan perbaikkan mesinpenghitung uang, yang berlaku untuk jangkawaktu selama 6 (enam) bulan sejak tanggal1 Mei 2010 dan telah diperpanjang sampaidengan 31 Mei 2016.

h. The Bank entered into agreement with PT MasaMitra Pratama (third parties) in conjunction withmaintenance and repair of cash countingmachine. The term of this agreement is valid for6 (six) months, commencing from May 1, 2010,this agreement had been extended mostrecently until May 31, 2016.

i. Bank mengadakan beberapa perjanjiandengan PT Labora Duta Anugrah (pihakketiga) sehubungan dengan penyediaan jasakaryawan outsourcing untuk Bank. Perjanjianini berlaku 1 (satu) tahun, yang telahdiperpanjang dengan Addendum PerjanjianKerjasama Jasa Pengadaan KaryawanOutsourcing, yang berlaku sampai dengantanggal 13 Mei 2011. Perjanjian kerjasama initelah diperpanjang beberapa kali, terakhirdiperpanjang sampai dengan 14 Mei 2016.

i. The Bank entered into several agreements withPT Labora Duta Anugrah (third parties)in conjunction with the provision of employeeoutsourcing service for the Bank. The term ofthis agreement is valid for 1 (one) year, and hadbeen extended by Ammendment of EmployeeOutsourcing Service Cooperation Agreement,which valid until May 13, 2011. This agreementhas been extended several times, most recentlyrenewed until May 14, 2016.

j. Bank mengadakan beberapa perjanjian sewadengan pihak ketiga atas bangunan dan ruangkantor untuk kegiatan usaha berkaitan denganbertambahnya jumlah kantor cabang Bank.Perjanjian ini akan berakhir antara tahun 2016sampai dengan 2018.

j. The Bank entered into several agreements withthird parties for building and office space leasefor operational activities due to the increasingnumber of the Bank's branches. The term of thisagreement will expire between the years 2016through 2018.

k. Bank melakukan perjanjian dengan PT MatairTerra Solusi (pihak ketiga) sehubungandengan pembelian lisensi atas sistem yangdinamakan "Matair Sys Treasury", denganbiaya lisensi produk dan biaya implementasiadalah sebesar Rp 520. Perjanjian kerjasamaini telah diperpanjang beberapa kali, terakhirdiperpanjang sampai dengan 31 Juli 2016.

k. The Bank entered into an agreement withPT Matair Terra Solusi (third parties)in conjunction with the purchase of licenses forsystem named "Matair Sys Treasury", with theproduct license fees and implementation costamounting to Rp 520. This agreement has beenextended several times, most recently reneweduntil July 31, 2016.

Page 260: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 259

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

116

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

39. INFORMASI LAINNYA (lanjutan) 39. OTHER INFORMATION (continued)

l. Bank mengadakan perjanjian kerjasamadengan PT Khasanah Timur Indonesia (pihakketiga) tentang primanet broadband Internetconnection, yang berlaku untuk jangka waktuselama 1 tahun terhitung sejak tanggal21 September 2010 sampai dengan21 September 2011. Perjanjian berlanggananini dapat diperpanjang sesuai dengankesepakatan kedua belah pihak. Pada saatberakhirnya Perjanjian Berlangganan ini makapihak kedua wajib memberitahukan 1 (satu)bulan sebelumnya kepada pihak pertamaapakah akan memperpanjang atau mengakhiriperjanjian ini.

l. The Bank entered into an agreement withPT Khasanah Timur Indonesia (third parties)related to primanet broadband Internetconnection, which is valid for 1 (one) yearstarting from September 21, 2010 untilSeptember 21, 2011. This SubscriptionAgreement may be extended in accordancewith the agreement of both parties. At the end ofthis Subscription Agreement shall notify thesecond party of 1 (one) month prior to the firstparty whether to extend or terminate thisagreement.

40. AKTIVITAS NON KAS 40. NON-CASH ACTIVITIES

Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kasadalah sebagai berikut:

Investing activities not effecting cash, are as follows:

2015 2014

Penurunan efek tersedia Decrease in available-for-saleuntuk dijual yang berasal securities arising fromdari perubahan nilai wajar (11.090) (7.157) changes in fair value

Kenaikan aset tetap dari Increase of fixed assets fromsurplus revaluasi - 432 surplus revaluation

41. PENYAJIAN KEMBALI 41. RESTATEMENT

Bank menyajikan kembali aset tetap Bank padatahun 2014 untuk menyesuaikan dengan PeraturanNo. VIII.C.4 tentang “Pedoman Penilaian danPenyajian Laporan Penilaian Properti di PasarModal” berdasarkan laporan penilai independenprofesional KJPP Ihot, Dollar dan Raymonddengan tanggal laporan 23 Nopember 2015 yangditandatangani oleh Ihot Parasian Gultom, SE,MAPPI sebagai berikut:

The Bank restated the Bank’s fixed assets in2014 to be in compliance with RegulationNo. VIII.C.4 “Guidelines for the Valuation andPresentation of Properties Valuation Report inCapital Market” based on independent professionalappraiser KJPP Ihot, Dollar and Raymond datedNovember 23, 2015 which sign by Ihot ParasianGultom, SE, MAPPI as follows:

Sebelum Setelahdisajikan kembali/ disajikan kembali/

Before Penyesuaian/ Afterrestatement Adjustment restatement

Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Positions:Aset tetap 179.384 53 179.437 Fixed AssetsSurplus revaluasi 39.911 (49) 39.862 Revaluation SurplusSaldo laba Retained earnings

Belum ditentukan penggunaannya 268.541 102 268.643 Unappropriated

Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss andPenghasilan Komprehensif lain: Other Comprehensive Income:

Beban umum dan administrasi 58.219 (51) 58.168 General and administrative expensesLaba sebelum pajak penghasilan 99.322 51 99.373 Income before income taxLaba bersih 74.850 51 74.901 Net incomeJumlah laba komprehensif Total comprehensive income

tahun berjalan 65.499 51 65.550 for the current year

2014

Page 261: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan260

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

117

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

42. STANDAR AKUNTANSI BARU 42. NEW ACCOUNTING STANDARDS

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah menerbitkanamandemen atas beberapa standar akuntansi yangmungkin berdampak pada laporan keuangan.

The Indonesian Institute of Accountants (IAI) hasreleased amendments to several accountingstandards that may have certain impact on thefinancial statements.

Standard dan interpretasi berikut ini berlaku untuklaporan keuangan yang periodenya dimulai padaatau setelah 1 Januari 2016:

The following standards and interpretation areeffective for financial statements for the periodcommencing from on or after January 1, 2016:

- Amendemen PSAK 4 (2015) - “LaporanKeuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitasdalam Laporan Keuangan Tersendiri”;

- Amendments to PSAK 4 (2015) - “SeparateFinancial Statements: Equity Method in SeparateFinancial Statements”;

- Amandemen PSAK 15 (2015) - “Investasi padaEntitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentangEntitas Investasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi”;

- Amendments to PSAK 15 (2015) - “Investmentsin Associates and Joint Ventures - InvestmentEntities: Applying the Consolidation Exception”;

- Amandemen PSAK 16 (2015) - “Aset Tetaptentang Klarifikasi Metode yang Diterima untukPenyusutan dan Amortisasi”;

- Amendments to PSAK 16 (2015) - “Property,Plant and Equipment: Clarification of AcceptableMethods of Depreciation and Amortization”;

- Amandemen PSAK 19 (2015) - “AsetTakberwujud tentang Klarifikasi Metode yangDiterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”;

- Amendments to PSAK 19 (2015) - “IntangibleAssets: Clarification of Acceptable Methods ofDepreciation and Amortization”;

- Amandemen PSAK 24 (2015) - “Imbalan Kerjatentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”;

- Amendments to PSAK 24 (2015) - “EmployeeBenefits - Defined Benefit Plans: EmployeeContributions”;

- Amandemen PSAK 65 (2015) - “LaporanKeuangan Konsolidasian tentang EntitasInvestasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi”;

- Amendments to PSAK 65 (2015) - “ConsolidatedFinancial Statements: Investment Entities:Applying the Consolidation Exception”;

- Amandemen PSAK 66 (2015) - “PengaturanBersama: Akuntansi Akuisisi Kepentingandalam Operasi Bersama”;

- Amendments to PSAK 66 (2015) - “JointArrangements: Accounting for Acquisitions ofInterests in Joint Operations”;

- Amandemen PSAK 67 (2015) - “PengungkapanKepentingan dalam Entitas Lain: EntitasInvestasi: Penerapan PengecualianKonsolidasi”;

- ISAK 30 - “Pungutan”;

- Amendments to PSAK 67 (2015) - “Disclosure ofInterests in Other Entities: Investment Entities:Applying the Consolidation Exception”;

- ISAK 30 - “Levies”;- PSAK 5 (Penyesuaian 2015) - "Segmen

Operasi”;- PSAK 5 (2015 Improvement) - "Operating

Segments”;- PSAK 7 (Penyesuaian 2015) - "Pengungkapan

Pihak-Pihak Berelasi”;- PSAK 7 (2015 Improvement) - "Related Party

Disclosure”- PSAK 13 (Penyesuaian 2015) - "Properti

Investasi”;- PSAK 13 (2015 Improvement) - "Investment

Property”;- PSAK 16 (Penyesuaian 2015) - "Aset Tetap”; - PSAK 16 (2015 Improvement) - "Property, Plant,

and Equipment”;- PSAK 19 (Penyesuaian 2015) - "Aset

Takberwujud”;- PSAK 19 (2015 Improvement) - "Intangible

Assets”;- PSAK 22 (Penyesuaian 2015) - "Kombinasi

Bisnis”;- PSAK 22 (2015 Improvement) - "Business

Combination”;- PSAK 25 (Penyesuaian 2015) - "Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi danKesalahan”;

- PSAK 25 (2015 Improvement) - "AccountingPolicies, Changes in Accounting Estimates andErrors”;

- PSAK 53 (Penyesuaian 2015) - "PembayaranBerbasis Saham”;

- PSAK 53 (2015 Improvement) - "Share-BasedPayment”;

- PSAK 68 (Penyesuaian 2015) - "PengukuranNilai Wajar”;

- PSAK 68 (2015 Improvement) - "Fair ValueMeasurement”;

Page 262: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 261

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tanggal 31 Desember 2015 danTahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah,kecuali dinyatakan lain)

PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2015 andFor The Year Then Ended

(Expressed in million Rupiah,unless otherwise stated)

118

The original financial statements included herein are inthe Indonesian language.

42. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 42. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)

Standar dan interpretasi berikut ini berlaku untuklaporan keuangan yang periodenya dimulai padaatau setelah 1 Januari 2017:

The following standards and interpretation iseffective for financial statements for the periodcommencing from on or after January 1, 2017:

- Amandemen PSAK 1 (2015) - “PenyajianLaporan Keuangan tentang PrakarsaPengungkapan”.

- ISAK 31 - “Interpretasi atas Ruang LingkupPSAK 13: Properti Investasi”.

- Amendments to PSAK 1 (2015) - “Presentationof Financial Statements: Disclosure Initiatives”.

- ISAK 31 - “Interpretation of the Scope of PSAK13: Investment Property”.

Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuanganyang periodenya dimulai pada atau setelah1 Januari 2018:

The following standards are effective for financialstatements for the period commencing from on orafter January 1, 2018:

- PSAK 69 - "Agrikultur”; - PSAK 69 - "Agriculture”;- Amandemen PSAK 16 (2015) - “Agrikultur:

Tanaman Produktif”.- Amendments to PSAK 16 (2015) - “Agriculture:

Bearer Plants”.

Bank sedang menganalisa dampak penerapanstandar akuntansi dan interpretasi tersebut di atasterhadap laporan keuangan Bank.

The Bank is still assessing the impact of theseaccounting standards and interpretations on theBank’s financial statements.

43. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 43. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS

Laporan keuangan telah disetujui Direksi untukditerbitkan tanggal 23 Maret 2016.

The financial statements were approved andauthorized for issue by the Directors onMarch 23, 2016.

Page 263: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan262

Tabe

l 1.a

Pen

gung

kapa

n Ku

anti

tati

f Str

uktu

r Pe

rmod

alan

Ban

k U

mum

(dal

am ju

taan

rupi

ah)

Kom

pone

n M

odal

Jum

lah

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Bank

Kons

olid

asi

Bank

Kons

olid

asi

IM

odal

Inti

(Tie

r 1)

1,0

42,0

20

- 8

51,6

81

-

1M

odal

Inti

Uta

ma

(CET

1)

1,0

42,0

20

- 8

51,6

81

-

1.1

Mod

al d

iset

or (S

etel

ah d

ikur

angi

Sah

am T

reas

ury)

2.00

.00.

10-ID

R 6

40,4

53

- 6

39,7

42

-

1.2

Cada

ngan

Tam

baha

n M

odal

1)

2.00

.00.

20-ID

R 4

07,6

61

- 2

11,9

39

-

1.3

Kepe

ntin

gan

Non

Pen

gend

ali y

ang

dapa

t dip

erhi

tung

kan

- -

- -

1.4

Fakt

or P

engu

rang

Mod

al In

ti U

tam

a 1)

6,0

94

- -

-

2M

odal

Inti

Tam

baha

n (A

T-1)

1)

- -

- -

IIM

odal

Pel

engk

ap (T

ier

2) 2

19,0

55

- 7

4,17

1 -

Tota

l Mod

al 1

,261

,074

-

925

,852

-

ASET

TER

TIM

BAN

G M

ENU

RUT

RISI

KO

ATM

R RI

SIKO

KRE

DIT

3)

6,5

18,8

40

- 5

,131

,016

-

ATM

R RI

SIKO

PAS

AR 1

65,2

28

- 3

56,0

79

-

ATM

R RI

SIKO

OPE

RASI

ON

AL 4

40,2

61

- 1

46,3

91

-

TOTA

L A

TMR

7,1

24,3

29

- 5

,633

,486

-

RASI

O K

PMM

SES

UAI

PRO

FIL

RISI

KO9.

40%

- 10

% -

RASI

O K

PMM

Ra

sio

CET1

14.6

3% -

15.1

2% -

Rasi

o Ti

er 1

14.6

3% -

15.1

2% -

Rasi

o Ti

er 2

3.07

% -

1.32

% -

Rasi

o to

tal

17.7

0% -

16.4

3% -

Page 264: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 263Ta

bel 2

.1.a

Pen

gung

kapa

n Ta

giha

n Be

rsih

Ber

dasa

rkan

Wila

yah

- Ban

k se

cara

Indi

vidu

al(d

alam

juta

an ru

piah

)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an W

ilaya

hTa

giha

n Be

rsih

Ber

dasa

rkan

Wila

yah

Wila

yah

1W

ilaya

h 2

Wila

yah

1W

ilaya

h 2

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

2,1

63,2

18

-

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

146

,194

-

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k 5

,640

7

,700

1

,043

,181

-

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al 2

9,03

3 1

,150

8

,787

-

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al 1

06,9

58

3,2

17

179

,682

-

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

235

,754

2

10,7

80

403

,182

2

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si 5

,059

,910

3

85,5

27

4,3

89,1

97

27,

730

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po 2

,705

-

33

2,6

96

11As

et L

ainn

ya -

- 2

81,7

10

-

12Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

Tota

l 5

,440

,000

6

08,3

74

8,6

15,1

84

30,

428

Tabe

l 2.2

.a P

engu

ngka

pan

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an S

isa

Jang

ka W

aktu

Kon

trak

- Ba

nk s

ecar

a In

divi

dual

(dal

am ju

taan

rupi

ah)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Tagi

han

bers

ih B

erda

sark

an S

isa

Jang

ka W

aktu

Tagi

han

bers

ih B

erda

sark

an S

isa

Jang

ka W

aktu

< 1

tahu

n>1

thn

s.d

. 3

thn

>3 t

hn s

.d.

5 th

n>

5 th

nN

on-

Kont

rakt

ual

Tota

l<

1 ta

hun

>1 t

hn s

.d.

3 th

n>3

thn

s.

d. 5

thn

> 5

thn

Non

-Ko

ntra

ktua

lTo

tal

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

1,2

29,4

66

- -

519

,809

-

1,7

49,2

75

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

- -

- -

- -

- 1

2,43

2 -

12,

432

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k 7

,700

5

,640

-

- -

13,

340

429

,792

6

8,38

1 -

498

,173

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al 4

3 2

78

6,0

46

23,

816

- 3

0,18

3 7

2

51

656

4

27

- 1

,341

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al 1

0,01

1 3

0,32

1 6

9,84

3 -

- 1

10,1

75

5,4

05

37,

499

- 4

2,90

4

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

- -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

184

,767

1

63,9

35

94,

545

3,2

87

- 4

46,5

34

190

,101

1

53,8

58

57,

105

5,2

78

- 4

06,3

42

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si 3

,770

,270

6

45,1

50

990

,430

3

9,58

6 -

5,4

45,4

36

2,11

7,33

3 6

00,9

75

358

,047

4

77,0

38

- 3

,553

,393

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po 2

,705

-

- -

- 2

,705

3

,794

-

3,7

94

11As

et L

ainn

ya -

- -

- -

- 2

44,1

74

- -

- -

244

,174

12Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

-

Tota

l 3

,975

,496

8

45,3

24

1,1

60,8

64

66,

689

- 6

,048

,373

4,

220,

072

755

,084

4

53,3

07

1,0

83,3

65

- 6

,511

,828

Page 265: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan264Ta

bel 2

.3.a

. Pen

gung

kapa

n Ta

giha

n Be

rsih

Ber

dasa

rkan

Sek

tor

Ekon

omi -

Ban

k se

cara

Indi

vidu

al (d

lm ju

taan

Rp)

No

Sekt

or E

kono

mi

Tagi

han

kepa

da

bank

Kre

dit

Bera

gun

Rum

ah

Ting

gal

Kre

dit

Bera

gun

Prop

erti

Ko

mer

sial

Kre

dit

Pega

wai

/Pe

nsiu

nan

Tag

ihan

kep

ada

Usa

ha M

ikro

, U

saha

Kec

il da

n Po

rtfo

lio R

itel

Tag

ihan

ke

pada

Ko

rpor

asi

Tag

ihan

Ya

ng T

elah

Ja

tuh

Tem

po

Ase

t La

inny

a

Eks

posu

r di

U

nit

Usa

ha

Syar

iah

(apa

bila

ad

a)

(1)

(2)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

31 D

esem

ber

2015

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

- -

- -

228

,869

3

,191

-

- -

2Pe

rikan

an -

- -

- 3

5,80

0 1

,193

-

- -

3Pe

rtam

bang

an d

an P

engg

alia

n -

- -

- 6

46,9

12

35,

339

- -

- 4

Indu

stri

Peng

olah

an -

- -

- 4

94,3

79

69,

781

- -

- 5

List

rik, G

as &

Air

- -

- -

29,

978

- -

- -

6Ko

nstr

uksi

- -

- -

345

,906

4

2,48

4 -

- -

7Pe

rdag

ngan

Bes

ar &

Ece

ran

- -

- -

646

,043

1

08,6

71

2,7

05

- -

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi &

Pen

yedi

aan

mak

an m

inum

- -

79,

666

- 1

02,8

48

21,

087

- -

- 9

Tran

spor

tasi

, Per

guda

ngan

& k

omun

ikas

i -

- -

- 3

9,56

1 4

4,41

8 -

- -

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

13,

340

- 2

0,89

5 -

939

,604

3

1,38

4 -

- -

11Re

al E

stat

e,U

saha

Per

sew

aan

& Ja

sa p

erus

ahaa

n -

- 9

,426

-

1,7

78,5

11

66,

140

- -

- 12

Adm

inis

tras

i Pem

erin

taha

n, P

erta

hana

n da

n Ja

min

an s

osia

l waj

ib -

- -

- -

- -

- -

13Ja

sa p

endi

dika

n -

- -

- 2

,376

8

,133

-

- -

14Ja

sa K

eseh

atan

dan

keg

iata

n so

sial

- -

- -

48,

288

3,1

46

- -

- 15

Jasa

Kem

asya

raka

tan,

sos

ial b

uday

a, h

ibur

an d

an p

eror

anga

n la

inny

a -

- -

- 1

06,3

61

2,5

18

- -

- 16

Jasa

per

oran

gan

yang

mel

ayan

i rum

ah ta

ngga

- 3

0,18

3 1

88

- -

9,0

49

- -

- 17

Bada

n In

tern

asio

nal d

an b

adan

est

ra in

tern

asio

nal l

ainn

ya -

- -

- -

- -

- -

18ke

giat

an y

ang

belu

m je

las

bata

sann

ya -

- -

- -

- -

- -

19Bu

kan

lapa

ngan

usa

ha -

- -

- -

- -

- -

20La

inny

a -

- -

- -

- -

- -

Tota

l 1

3,34

0 3

0,18

3 1

10,1

75

- 5

,445

,436

4

46,5

34

2,7

05

- -

31 D

esem

ber

2014

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

- -

- -

7,3

37

145

,524

-

- -

2Pe

rikan

an -

- -

- 1

,711

5

4,32

0 -

- -

3Pe

rtam

bang

an d

an P

engg

alia

n -

- -

- 2

6,55

9 5

03,4

66

- -

-

4In

dust

ri Pe

ngol

ahan

- -

- -

55,

240

590

,233

-

- -

5Li

strik

, Gas

& A

ir -

- -

- -

- -

- -

6Ko

nstr

uksi

- -

- -

50,

196

98,

013

- -

- 7

Perd

agng

an B

esar

& E

cera

n -

- 4

58

- 9

6,73

6 3

83,6

04

2,6

96

- -

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi &

Pen

yedi

aan

mak

an m

inum

- -

137

,256

-

22,

443

84,

964

- -

- 9

Tran

spor

tasi

, Per

guda

ngan

& k

omun

ikas

i -

- -

- 5

9,16

7 7

0,63

7 -

- -

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

21,

768

- 2

7,25

8 -

9,9

28

713

,201

3

3 -

- 11

Real

Est

ate,

Usa

ha P

erse

waa

n &

Jasa

per

usah

aan

- -

14,

151

- 4

2,88

5 1

,441

,767

-

- -

12Ad

min

istr

asi P

emer

inta

han,

Per

taha

nan

dan

Jam

inan

sos

ial w

ajib

- -

- -

- -

- -

- 13

Jasa

pen

didi

kan

- -

- -

- 3

,037

-

- -

14Ja

sa K

eseh

atan

dan

keg

iata

n so

sial

- -

- -

1,9

59

- -

- -

15Ja

sa K

emas

yara

kata

n, s

osia

l bud

aya,

hib

uran

dan

per

oran

gan

lain

nya

- -

- -

6,3

58

3,1

41

- -

- 16

Jasa

per

oran

gan

yang

mel

ayan

i rum

ah ta

ngga

- 8

,738

-

- 1

8,59

3 3

1,55

9 -

- -

17Ba

dan

Inte

rnas

iona

l dan

bad

an e

stra

inte

rnas

iona

l lai

nnya

- -

- -

- -

- -

- 18

kegi

atan

yan

g be

lum

jela

s ba

tasa

nnya

- -

- -

2,7

06

175

-

- -

19Bu

kan

lapa

ngan

usa

ha -

- -

- -

- -

- -

20La

inny

a -

- -

- -

- -

- -

Tota

l 2

1,76

8 8

,738

1

79,1

23

- 4

01,8

18

4,1

23,6

41

2,7

29

- -

Page 266: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 265

Tabe

l 2,4

,a, P

engu

ngka

pan

Tagi

han

dan

Penc

adan

gan

Berd

asar

kan

Wila

yah

- Ban

k se

cara

Indi

vidu

al

(dal

am Ju

taan

Rup

iah)

No.

Kete

rang

an

Per

31

Des

embe

r 20

15

Per

31

Des

embe

r 20

14

Wila

yah

Wila

yah

Jaka

rta

Sol

o B

andu

ng

Tot

al

Jaka

rta

Sol

o B

andu

ng

Tot

al

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1Ta

giha

n 6

,024

,770

2

3,60

3 -

6,0

48,3

73

4,6

99,0

11

26,

142

- 4

,725

,153

2Ta

giha

n ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai (

impa

irman

)-

--

- -

- -

-

a. B

elum

jatu

h te

mpo

28,

510

474

-

28,

984

6,6

29

- -

6,6

29

b. T

elah

jatu

h te

mpo

14,

444

4,2

25

- 1

8,66

9 1

,749

4

,286

-

6,0

35

3Ca

dang

an K

erug

ian

penu

runa

n ni

lai (

CKPN

) - In

divi

dual

597

3

4 -

631

9

32

608

-

1,5

40

4Ca

dang

an K

erug

ian

penu

runa

n ni

lai (

CKPN

) - K

olek

tif 1

,200

1

,782

-

2,9

82

4,5

61

1,7

96

- 6

,357

5Ta

giha

n ya

ng d

ihap

us b

uku

- -

- -

- -

- -

Page 267: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan266Ta

bel 2

.5.a

. Pen

gung

kapa

n Ta

giha

n da

n Pe

ncad

anga

n Be

rdas

arka

n Se

ktor

Eko

nom

i - b

ank

seca

ra In

divi

dual

(dlm

juta

an R

p)

No

Sekt

or E

kono

mi

Tag

ihan

Tag

ihan

yan

g M

enga

lam

i Pe

nuru

nan

Nila

i C

adan

gan

Keru

gian

Pe

nuru

nan

Nila

i (C

KPN

) Ind

ivid

ual

Cad

anga

n Ke

rugi

an

Penu

runa

n N

ilai

(CKP

N) K

olek

tif

Tag

ihan

yan

g di

hapu

s bu

ku

Bel

um Ja

tuh

Tem

po

Tel

ah ja

tuh

Tem

po

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

31 D

esem

ber

2015

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

232

,060

2

32,0

60

- -

22

- 2

Perik

anan

36,

993

36,

993

- -

17

- 3

Pert

amba

ngan

dan

Pen

ggal

ian

682

,251

6

82,2

51

- 4

0 6

9 -

4In

dust

ri Pe

ngol

ahan

564

,160

5

63,2

94

866

8

1 4

7 -

5Li

strik

, Gas

& A

ir 2

9,97

8 2

9,97

8 -

- 2

-

6Ko

nstr

uksi

388

,390

3

88,3

90

- -

41

- 7

Perd

agng

an B

esar

& E

cera

n 7

57,4

19

747

,047

1

0,37

2 1

52

679

-

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi &

Pen

yedi

aan

mak

an m

inum

203

,601

2

03,0

28

573

7

9 5

35

- 9

Tran

spor

tasi

, Per

guda

ngan

& k

omun

ikas

i 8

3,97

9 8

3,97

9 -

96

7

- 10

Pera

ntar

a Ke

uang

an 1

,005

,223

1

,005

,223

-

94

74

- 11

Real

Est

ate,

Usa

ha P

erse

waa

n &

Jasa

per

usah

aan

1,8

54,0

77

1,8

54,0

77

- 1

6 2

91

- 12

Adm

inis

tras

i Pem

erin

taha

n, P

erta

hana

n da

n Ja

min

an s

osia

l waj

ib -

- -

- -

- 13

Jasa

pen

didi

kan

10,

509

10,

509

- -

1

- 14

Jasa

Kes

ehat

an d

an k

egia

tan

sosi

al 5

1,43

4 5

1,43

4 -

- 8

-

15Ja

sa K

emas

yara

kata

n, s

osia

l bud

aya,

hib

uran

dan

per

oran

gan

lain

nya

108

,879

1

07,6

51

1,2

28

23

1,1

89

- 16

Jasa

per

oran

gan

yang

mel

ayan

i rum

ah ta

ngga

39,

420

39,

420

- 4

9 -

- 17

Bada

n In

tern

asio

nal d

an b

adan

est

ra in

tern

asio

nal l

ainn

ya -

- -

- -

18ke

giat

an y

ang

belu

m je

las

bata

sann

ya -

- -

- -

19Bu

kan

lapa

ngan

usa

ha -

- -

- -

20La

inny

a -

- -

- -

Tota

l 6

,048

,373

6

,035

,334

1

3,03

9 6

30

2,9

82

-

31 D

esem

ber

2014

1Pe

rtan

ian,

Per

buru

an d

an K

ehut

anan

152

,861

-

- -

293

-

2Pe

rikan

an 5

6,03

1 -

- -

140

-

3Pe

rtam

bang

an d

an P

engg

alia

n 5

30,0

25

- -

- 3

34

- 4

Indu

stri

Peng

olah

an 6

45,4

73

- -

- 5

71

- 5

List

rik, G

as &

Air

- -

- -

- -

6Ko

nstr

uksi

148

,209

-

- -

112

-

7Pe

rdag

ngan

Bes

ar &

Ece

ran

476

,459

1

,749

5

,286

7

08

914

-

8Pe

nyed

iaan

Ako

mod

asi &

Pen

yedi

aan

mak

an m

inum

244

,664

-

- -

688

-

9Tr

ansp

orta

si, P

ergu

dang

an &

kom

unik

asi

124

,173

-

5,6

30

831

7

9 -

10Pe

rant

ara

Keua

ngan

772

,188

-

- -

390

-

11Re

al E

stat

e,U

saha

Per

sew

aan

& Ja

sa p

erus

ahaa

n 1

,498

,803

-

- -

957

-

12Ad

min

istr

asi P

emer

inta

han,

Per

taha

nan

dan

Jam

inan

sos

ial w

ajib

- -

- -

- -

13Ja

sa p

endi

dika

n 3

,037

-

- -

1

- 14

Jasa

Kes

ehat

an d

an k

egia

tan

sosi

al 1

,959

-

- -

1

- 15

Jasa

Kem

asya

raka

tan,

sos

ial b

uday

a, h

ibur

an d

an p

eror

anga

n la

inny

a 9

,498

-

- -

1,2

74

- 16

Jasa

per

oran

gan

yang

mel

ayan

i rum

ah ta

ngga

58,

890

- -

- 6

02

- 17

Bada

n In

tern

asio

nal d

an b

adan

est

ra in

tern

asio

nal l

ainn

ya -

- -

- -

- 18

Kegi

atan

yan

g be

lum

jela

s ba

tasa

nnya

2,8

82

- -

- 2

-

19Bu

kan

lapa

ngan

usa

ha -

- -

- -

- 20

Lain

nya

- -

- -

- -

Tota

l 4

,725

,152

1

,749

1

0,91

6 1

,539

6

,358

-

Page 268: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 267

Tabe

l 2.6

.a. P

engu

ngka

pan

Rinc

ian

Mut

asi C

adan

gan

Keru

gian

Pen

urun

an N

ilai -

Ban

k se

cara

Indi

vidu

al(D

alam

Juta

an R

upia

h)

No.

Kete

rang

anPe

r 31

Des

embe

r 20

15Pe

r 31

Des

embe

r 20

14

CKPN

Indi

vidu

alCK

PN K

olek

tif

CKPN

Indi

vidu

alCK

PN K

olek

tif

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1Sa

ldo

Awal

CKP

N 6

,358

1

,539

8

,181

4

49

2Pe

mbe

ntuk

an (p

emul

ihan

)CKP

N p

ada

perio

de b

erja

lan

(net

)

2,a.

Pem

bent

ukan

CKP

N p

ada

perio

de b

erja

lan

- -

- 1

,090

2,b,

Pem

ulih

an C

KPN

pad

a pe

riode

ber

jala

n (3

,376

) (9

08)

(1,8

23)

-

3CK

PN y

ang

digu

naka

n un

tuk

mel

akuk

an h

apus

buk

u at

as ta

giha

n pa

da p

erio

de b

erja

lan

- -

- -

4Pe

mbe

ntuk

an (p

emul

ihan

) lai

nnya

pad

a pe

riode

ber

jala

n -

- -

-

Sald

o A

khir

CKP

N 2

,982

6

31

6,3

58

1,5

39

Page 269: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan268Ta

bel 3

.1.a

. Pen

gung

kapa

n Ta

giha

n Be

rsih

Ber

dasa

rkan

Kat

egor

i Por

tofo

lio d

an S

kala

Per

ingk

at -

Bank

sec

ara

Indi

vidu

al(d

alam

juta

an ru

piah

)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

5

Lem

baga

Pem

erin

gkat

Tagi

han

Bers

ih

Peri

ngka

t Ja

ngka

pan

jang

Peri

ngka

t ja

ngka

Pen

dek

Tanp

a Pe

ring

kat

Tota

l

Stan

dard

and

Poo

r’sA

AA

AA

+ s.

d A

A-

A+

s.d

A-

BBB+

s.d

BBB

- BB

+ s.

d BB

- B+

s.d

B-

Kura

ng d

ari B

-A

-1

A-2

A-3

Kura

ng d

ari A

-3

Fitc

h Ra

ting

AA

AA

A+

s.d

AA

- A

+ s.

d A

- BB

B+ s

.d B

BB-

BB+

s.d

BB-

B+ s

.d B

- Ku

rang

dar

i B-

F1+

s.d

F1F2

F3Ku

rang

dar

i F3

Moo

dy’s

Aaa

Aa1

s.d

Aa3

A

1 s.

d A

3 B

aa1

s.d

Baa3

Ba

1 s.

d Ba

3 B1

s.d

B3

Kura

ng d

ari B

3F-

1F-

2F-

3Ku

rang

dar

i F-3

PT. F

itch

Rat

ings

Indo

nesi

aA

AA

(idn

)A

A+(

idn)

s.d

AA

-(idn

) A

+(id

n) s

.d. A

-(idn

) BB

B+(id

n) s

.d B

BB-(i

dn)

BB+(

idn)

s.d

BB-

(idn)

B+(

idn)

s.d

B-(i

dn)

Kura

ng d

ari B

-(idn

)F1

+(id

n) s

.d F

1(id

n)

F2(

idn)

F3(

idn)

Kura

ng d

ari

F3(id

n)

PT IC

RA In

done

sia

[Idr]

AA

A[Id

r]A

A+

s.d

[Idr]

AA

- [I

dr]A

+ s.

d [Id

r]A

- [Id

r]BB

B+ s

.d [I

dr]B

BB-

[Idr]

BB+

s.d

[Idr]

BB-

[Idr

]B+

s.d

[Idr]

B-

Kura

ng d

ari [

Idr]

B-[Id

r]A

1+ s

.d [I

dr]A

1[Id

r]A

2+ s

.d

[Idr]

A2

[Idr]

A3+

s.d

[Id

r] A

3 Ku

rang

dar

i [Id

r]A

3

PT P

emer

ingk

at E

fek

Indo

nesi

aid

AA

Aid

AA

+ s.

d id

AA

- id

A+

s.d

id A

- id

BBB

+ s.

d id

BBB

- id

BB+

s.d

id B

B-id

B+

s.d

id B

-Ku

rang

dar

i idB

-id

A1

idA

2id

A3

s.d

id A

4 Ku

rang

dar

i idA

4

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2,9

99,4

43

2,9

99,4

43

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

2,0

09

- 2

27,9

23

- -

- -

- -

- -

229

,932

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k -

- 1

,973

-

72,

439

- -

- -

- -

- 1

,441

,584

1

,515

,996

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

0,61

2 3

0,61

2

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al -

- -

- -

- -

- -

- -

- 1

10,5

41

110

,541

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

- -

- -

- -

450

,084

4

50,0

84

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

- 6

,860

7

8,91

3 -

- -

- -

- -

- 5

,482

,628

5

,568

,401

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po -

- -

- -

- -

- -

- -

- 2

,672

2

,672

11As

et L

ainn

ya -

- -

- -

- -

- -

407

,463

4

07,4

63

12Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l 1

1,31

5,14

4

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

4

Lem

baga

Pem

erin

gkat

Tagi

han

Bers

ih

Peri

ngka

t Ja

ngka

pan

jang

Peri

ngka

t ja

ngka

Pen

dek

Tanp

a Pe

ring

kat

Tota

l

Stan

dard

and

Poo

r’sA

AA

AA

+ s.

d A

A-

A+

s.d

A-

BBB+

s.d

BBB

- BB

+ s.

d BB

- B+

s.d

B-

Kura

ng d

ari B

-A

-1

A-2

A-3

Kura

ng d

ari A

-3

Fitc

h Ra

ting

AA

AA

A+

s.d

AA

- A

+ s.

d A

- BB

B+ s

.d B

BB-

BB+

s.d

BB-

B+ s

.d B

- Ku

rang

dar

i B-

F1+

s.d

F1F2

F3Ku

rang

dar

i F3

Moo

dy’s

Aaa

Aa1

s.d

Aa3

A

1 s.

d A

3 B

aa1

s.d

Baa3

Ba

1 s.

d Ba

3 B1

s.d

B3

Kura

ng d

ari B

3F-

1F-

2F-

3Ku

rang

dar

i F-3

PT. F

itch

Rat

ings

Indo

nesi

aA

AA

(idn

)A

A+(

idn)

s.d

AA

-(idn

) A

+(id

n) s

.d. A

-(idn

) BB

B+(id

n) s

.d B

BB-(i

dn)

BB+(

idn)

s.d

BB-

(idn)

B+(

idn)

s.d

B-(i

dn)

Kura

ng d

ari B

-(idn

)F1

+(id

n) s

.d F

1(id

n)

F2(

idn)

F3(

idn)

Kura

ng d

ari

F3(id

n)

PT IC

RA In

done

sia

[Idr]

AA

A[Id

r]A

A+

s.d

[Idr]

AA

- [I

dr]A

+ s.

d [Id

r]A

- [Id

r]BB

B+ s

.d [I

dr]B

BB-

[Idr]

BB+

s.d

[Idr]

BB-

[Idr

]B+

s.d

[Idr]

B-

Kura

ng d

ari [

Idr]

B-[Id

r]A

1+ s

.d [I

dr]A

1[Id

r]A

2+ s

.d

[Idr]

A2

[Idr]

A3+

s.d

[Id

r] A

3 Ku

rang

dar

i [Id

r]A

3

PT P

emer

ingk

at E

fek

Indo

nesi

aid

AA

Aid

AA

+ s.

d id

AA

- id

A+

s.d

id A

- id

BBB

+ s.

d id

BBB

- id

BB+

s.d

id B

B-id

B+

s.d

id B

-Ku

rang

dar

i idB

-id

A1

idA

2id

A3

s.d

id A

4 Ku

rang

dar

i idA

4

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2,1

63,2

18

2,1

63,2

18

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

7,1

96

- 1

38,9

97

- -

- -

- -

- -

146

,194

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k -

- 3

6,71

3 -

76,

474

- -

- -

- -

- 9

29,9

94

1,0

43,1

81

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al -

- -

- -

- -

- -

- -

- 8

,787

8

,787

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al -

- -

- -

- -

- -

- -

- 1

79,6

82

179

,682

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

- -

- -

- -

403

,184

4

03,1

84

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

- 1

9,55

9 5

3,33

8 2

03,0

87

- -

- -

- -

- 4

,140

,943

4

,416

,927

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po -

- -

- -

- -

- -

- -

- 2

,729

2

,729

11As

et L

ainn

ya -

- -

- -

- -

- -

281

,710

2

81,7

10

12Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l 8

,645

,612

Page 270: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 269Ta

bel 3

.2.a

. Pen

gung

kapa

n Ri

siko

Kre

dit

Piha

k La

wan

: Tra

nsak

si D

eriv

atif

(dal

am ju

taaa

n Ru

piah

)

No

Vari

abel

yan

g M

enda

sari

Posi

si T

angg

al L

apor

an

(31

Des

embe

r 20

15)

Posi

si T

angg

al L

apor

an T

ahun

Seb

elum

nya

(3

1 D

esem

ber

2014

)

Not

iona

l Am

ount

Tagi

han

Der

ifat

ifKe

waj

iban

D

erif

atif

Tagi

han

Bers

ih

Sebe

lum

M

RK

MRK

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MRK

Not

iona

l Am

ount

Tagi

han

Der

ifat

ifKe

waj

iban

D

erif

atif

Tagi

han

Bers

ih

Sebe

lum

M

RK

MRK

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MRK

≤ 1

Tahu

n>

1 Ta

hun

- ≤

5 Ta

hun

> 5

Tahu

n≤

1 Ta

hun

> 1

Tahu

n -

≤ 5

Tahu

n>

5 Ta

hun

BAN

K SE

CARA

IND

IVID

UA

L

1Su

ku B

unga

2N

ilai T

ukar

3La

inny

a

TOTA

L -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

-

BAN

K SE

CARA

KO

NSO

LID

ASI

1Su

ku B

unga

2N

ilai T

ukar

3Sa

ham

4Em

as

5Lo

gam

Sel

ain

Emas

6La

inny

a

TOTA

LN

IHIL

NIH

IL

Tabe

l 3.2

.b.1

. Pen

gung

kapa

n Ri

siko

Kre

dit

Piha

k La

wan

: Tra

nsak

si R

epo

- Ban

k se

cara

Indi

vidu

al(d

alam

juta

an ru

piah

)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio31

-Dec

-15

31-D

ec-1

4

Nila

i Waj

ar

SSB

Repo

Kew

ajib

an

Repo

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

Nila

i Waj

ar

SSB

Repo

Kew

ajib

an

Repo

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(3)

(4)

(5)

(6)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

N/A

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k

5.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

6.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si

7.Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

Tota

l

Page 271: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan270Ta

bel 3

.2.c

.1.

Peng

ungk

apan

Ris

iko

Kred

it P

ihak

Law

an: T

rans

aksi

Rev

erse

Rep

o - B

ank

seca

ra In

divi

dual

(dal

am ju

taan

rupi

ah)

No.

Kate

gori

Por

tofo

lio31

-Dec

-15

31-D

ec-1

4

Tagi

han

Bers

ihN

ilai M

RKTa

giha

n Be

rsih

se

tela

h M

RKA

TMR

se

tela

h M

RKTa

giha

n Be

rsih

Nila

i MRK

Tagi

han

Bers

ih

sete

lah

MRK

ATM

R

sete

lah

MRK

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(3)

(4)

(5)

(6)

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

N/A

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k P

emba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga

Inte

rnas

iona

l

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l

6Ta

giha

n ke

pada

Kor

pora

si

7Ek

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

Tota

l

Tabe

l 4.1

.a. P

engu

ngka

pan

Tagi

han

Bers

ih B

erda

sark

an B

obot

Ris

iko

Sete

lah

Mem

perh

itun

gkan

Dam

pak

Mit

igas

i Ris

iko

Kred

it -

Bank

sec

ara

Indi

vidu

al

(dal

am ju

taan

rupi

ah)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

5

ATM

RBe

ban

Mod

al

31-D

ec-1

4

ATM

RBe

ban

Mod

alTa

giha

n Be

rsih

Set

elah

Mem

perh

itun

gkan

Dam

pak

Mit

igas

i Ris

iko

Kred

itTa

giha

n Be

rsih

Set

elah

Mem

perh

itun

gkan

Dam

pak

Mit

igas

i Ris

iko

Kred

it

0%20

%35

%40

%45

%50

%75

%10

0%15

0%La

inny

a0%

20%

35%

40%

45%

50%

75%

100%

150%

Lain

nya

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

(23)

(24)

(25)

(26)

AEk

spro

sur N

erac

a1.

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h 2

,999

,443

-

- -

- -

- -

- -

- -

2,1

63,2

18

- -

- -

- -

- -

- -

- 2.

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pub

lik -

2,0

09

- -

- 2

27,9

23

- -

- -

114

,363

9

,149

-

7,1

96

- -

- 1

38,9

98

- -

- -

70,

938

5,6

75

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k -

1,4

30,1

41

- -

- 8

5,85

6 -

- -

- 3

28,9

57

26,

317

- 9

44,8

19

- -

- 9

8,36

3 -

- -

- 2

38,1

45

19,

052

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al -

- -

30,

612

- -

- -

- 1

3,77

5 1

,102

-

- -

8,7

87

- -

- -

- 3

,956

3

16

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al -

- -

- -

- -

110

,541

-

- 1

10,5

41

8,8

43

- -

- -

- -

- 1

79,6

82

- -

179

,682

1

4,37

5 7.

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unan

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

450

,084

-

- -

281

,303

2

2,50

4 -

- -

- -

- 4

03,1

84

- -

- 2

51,9

91

20,

159

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

6,8

60

- -

- 7

8,91

3 -

5,4

82,6

28

- -

5,3

14,9

43

425

,195

-

19,

559

- -

- 5

3,33

8 -

4,3

44,0

30

- -

4,1

26,7

02

330

,136

10

.Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

- -

- -

- -

- -

2,6

72

- 4

,008

3

21

- -

- -

- -

- -

2,7

29

- 4

,094

3

27

11As

et L

ainn

ya -

- -

- -

- -

407

,463

-

- 3

44,1

52

27,

532

- -

- -

- -

- 2

81,7

10

- -

241

,719

1

9,33

8 12

Eksp

rosu

r di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- To

tal E

kspr

osur

Ner

aca

2,9

99,4

43

1,4

39,0

09

- 3

0,61

2 -

392

,692

4

50,0

84

6,0

00,6

32

2,6

72

- 6

,512

,042

5

20,9

63

2,1

63,2

18

971

,574

-

8,7

87

- 2

90,6

99

403

,184

4

,805

,422

2

,729

-

5,1

17,2

27

409

,378

B

Eksp

osur

Kew

ajib

an K

omitm

en/K

ontin

jens

i pd

Tran

saks

i Rek

enin

g Ad

min

istr

atif

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k 2

,300

-

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al -

- -

- -

- -

- -

- -

- 7

,271

-

- -

- -

- -

- -

- -

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al 9

89

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 7.

Kred

it Pe

gaw

ai/P

ensi

unan

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

52,

732

- -

- -

- -

- -

- -

- 4

3,82

4 -

- -

- -

- -

- -

- -

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si 9

04,1

86

- -

- -

- -

- -

- -

- 2

91,0

97

- -

- -

- -

- -

- -

- 10

.Ta

giha

n Ya

ng T

elah

Jatu

h Te

mpo

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

11Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

pros

ur T

RA 9

60,2

07

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

42,1

92

- -

- -

- -

- -

- -

- C

Eksp

osur

aki

bat K

egag

alan

Pih

ak L

awan

(Cou

nter

part

y Cr

edit

Risk

) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 1.

Tagi

han

Kepa

da P

emer

inta

h -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 2.

Tagi

han

Kepa

da E

ntita

s Se

ktor

Pub

lik -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3.

Tagi

han

Kepa

da B

ank

Pem

bang

unan

Mul

tilat

eral

dan

Lem

baga

Inte

rnas

iona

l -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 4.

Tagi

han

Kepa

da B

ank

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- 7

Eksp

rosu

r di U

nit U

saha

Sya

riah

(apa

bila

ada

) -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- To

tal E

kspr

osur

Cou

nter

part

y Cr

edit

Risk

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Page 272: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 271Ta

bel 4

.2.a

. Pen

gung

kapa

n Ta

giha

n Be

rsih

dan

Tek

nik

Mit

igas

i Ris

iko

Kred

it -

Bank

sec

ara

Indi

vidu

al(d

alam

juta

an ru

piah

)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Tagi

han

Bers

ih

Bagi

an Y

ang

Dija

min

Den

gan

Bagi

an

Tida

k D

ijam

in

Tagi

han

Bers

ih

Bagi

an Y

ang

Dija

min

Den

gan

Bagi

an

Tida

k D

ijam

inA

guna

nG

aran

siA

sura

nsi K

redi

tLa

inny

aA

guna

nG

aran

siA

sura

nsi

Kred

itLa

inny

a

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

AEk

spro

sur

Ner

aca

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

2,9

99,4

43

- -

- -

- 2

,163

,218

-

- -

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

229

,932

-

- -

114

,363

1

15,5

69

146

,194

-

- -

70,

938

75,

256

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k 1

,515

,996

-

- -

328

,956

1

,187

,040

1

,043

,181

-

- -

238

,146

8

05,0

35

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al 3

0,61

2 -

- -

15,

306

15,

306

8,7

87

- -

- 4

,394

4

,393

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al 1

10,5

41

- -

- -

110

,541

1

79,6

82

- -

- -

179

,682

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

- -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

450

,084

-

- -

225

,042

2

25,0

42

403

,184

-

- -

201

,592

2

01,5

92

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si 5

,568

,401

2

08,5

14

- -

40,

829

5,3

19,0

58

4,4

16,9

27

- -

- 4

81,5

77

3,9

35,3

50

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po 2

,672

-

- -

- 2

,672

-

- -

- -

2,7

29

11As

et L

ainn

ya -

- -

- -

- -

- -

- -

-

12Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

pros

ur N

erac

a10

,907

,681

2

08,5

14

- -

724

,496

6

,975

,228

8

,361

,173

-

- -

996

,647

5

,204

,037

BEk

spos

ur K

ewaj

iban

Kom

itm

en/K

onti

njen

si p

d Tr

ansa

ksi R

eken

ing

Adm

inis

trat

if

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k 2

,300

-

- -

- -

- -

- -

- -

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al -

- -

- -

- 7

,271

-

- -

- -

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al 9

89

- -

- -

- -

- -

- -

-

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

- -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

52,

732

- -

- -

- 4

3,82

4 -

- -

- -

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si 9

04,1

86

- -

- -

- 2

91,0

97

- -

- -

-

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po -

- -

- -

- -

- -

- -

-

11Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

pros

ur T

RA 9

60,2

07

- -

- -

- 3

42,1

92

- -

- -

-

CEk

spos

ur a

kiba

t Keg

agal

an P

ihak

Law

an (C

ount

erpa

rty

Cred

it Ri

sk)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

- -

- -

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

- -

- -

- -

- -

- -

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k -

- -

- -

- -

- -

- -

-

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

- -

- -

- -

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

- -

- -

- -

- -

- -

-

7Ek

spro

sur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Tota

l Eks

pros

ur C

ount

erpa

rty

Cred

it R

isk

- -

- -

- -

- -

- -

- -

Page 273: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan272

Tabe

l 5.1

.a. P

engu

ngka

pan

Tran

saks

i Sek

urit

isas

i - B

ank

seca

ra In

divi

dual

No

Eksp

osur

Sek

urit

isas

i

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Nila

i ase

t yg

di

seku

riti

sasi

Nila

i ase

t ya

ng d

isek

urit

isas

i ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai

Laba

/Ru

gi d

ari

akti

vita

s se

kuri

tisa

si

ATM

RPe

ngur

ang

Mod

alN

ilai a

set

yg

dise

kuri

tisa

si

Nila

i ase

t ya

ng d

isek

urit

isas

i ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai

Laba

/Ru

gi d

ari

akti

vita

s se

kuri

tisa

si

ATM

RPe

ngur

ang

Mod

alTe

lah

jatu

h te

mpo

Belu

m Ja

tuh

tem

poTe

lah

jatu

h te

mpo

Belu

m Ja

tuh

tem

po

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai K

redi

tur A

sal

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

2Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

enye

dia

Kred

it Pe

nduk

ung

a. F

asili

tas

pena

nggu

ng ri

siko

per

tam

a

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

b Fa

silit

as p

enan

ggun

g ris

iko

kedu

a

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

3Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

enye

dia

Fasi

litas

Lik

uidi

tas

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal

4Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

enye

dia

Jasa

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

5Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai B

ank

Kost

udia

n

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

6Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

emod

al

a. S

enio

r tra

nche

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

b. Ju

nior

tran

che

Jeni

s ek

spos

ur (c

onto

h: ta

giha

n

be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

Page 274: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 273

Tabe

l 5.1

.a. P

engu

ngka

pan

Tran

saks

i Sek

urit

isas

i - B

ank

seca

ra In

divi

dual

No

Eksp

osur

Sek

urit

isas

i

31-D

ec-1

531

-Dec

-13

Nila

i ase

t yg

di

seku

riti

sasi

Nila

i ase

t ya

ng d

isek

urit

isas

i ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai

Laba

/Ru

gi d

ari

akti

vita

s se

kuri

tisa

si

ATM

RPe

ngur

ang

Mod

alN

ilai a

set

yg

dise

kuri

tisa

si

Nila

i ase

t ya

ng d

isek

urit

isas

i ya

ng m

enga

lam

i pen

urun

an n

ilai

Laba

/Ru

gi d

ari

akti

vita

s se

kuri

tisa

si

ATM

RPe

ngur

ang

Mod

alTe

lah

jatu

h te

mpo

Belu

m Ja

tuh

tem

poTe

lah

jatu

h te

mpo

Belu

m Ja

tuh

tem

po

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai K

redi

tur A

sal J

enis

eks

posu

r (c

onto

h: ta

giha

n be

ragu

n ru

mah

ting

gal)

N /

A

2Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

enye

dia

Kred

it Pe

nduk

ung

aFa

silit

as p

enan

ggun

g ris

iko

pert

ama

- Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al)

bFa

silit

as p

enan

ggun

g ris

iko

kedu

a

-Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al)

3Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

enye

dia

Fasi

litas

Lik

uidi

tas

-Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al

4Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

enye

dia

Jasa

-Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al)

5Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai B

ank

Kost

udia

n

-Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al)

6Ba

nk b

ertin

dak

seba

gai P

emod

al

a.

Seni

or tr

anch

e

-Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al)

b.

Juni

or tr

anch

e

-Je

nis

eksp

osur

(con

toh:

tagi

han

bera

gun

rum

ah

tingg

al)

Page 275: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan274

Tabe

l 5.2

.a. P

engu

ngka

pan

Ring

kasa

n A

ktiv

itas

Tra

nsak

si S

ekur

itis

asi B

ank

Bert

inda

k Se

baga

i Kre

ditu

r A

sal -

Ban

k se

cara

Indi

vidu

al

(dal

am ju

taan

rupi

ah)

No.

Und

erly

ing

Ass

et

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Nila

i A

set

Yang

D

isek

urit

isas

iKe

untu

ngan

(K

erug

ian)

Pe

njua

lan

Nila

i A

set

Yang

D

isek

urit

isas

iKe

untu

ngan

(K

erug

ian)

Pe

njua

lan

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

N /

A

2Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

3Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k P

emba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga

Inte

rnas

iona

l

4Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k

5Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al

6Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al

7Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an

8Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, U

saha

Kec

il da

n Po

rtof

olio

Rite

l

9Ta

giha

n ke

pada

Kor

pora

si

10As

et L

ainn

ya

11Ek

spos

ur d

i Uni

t Usa

ha S

yaria

h (a

pabi

la a

da)

Tota

l

Page 276: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 275Ta

bel 6

.1.1

. Pen

gung

kapa

n Ek

spos

ur A

set

di N

erac

a(d

alam

juta

an ru

piah

)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio31

-Dec

-15

31-D

ec-1

4

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

sebe

lum

M

RKA

TMR

sete

lah

MRK

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

sebe

lum

M

RKA

TMR

sete

lah

MRK

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

AEk

spro

sur N

erac

a

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

2,9

99,4

43

- -

2,1

63,2

18

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

229

,932

1

14,3

64

114

,363

1

46,1

94

70,

938

70,

938

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k 1

,515

,996

3

28,9

57

328

,957

1

,043

,181

2

38,1

46

238

,146

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al 3

0,61

2 1

2,24

5 1

3,77

5 8

,787

3

,515

3

,956

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al 1

10,5

41

110

,541

1

10,5

41

179

,682

1

79,6

82

179

,682

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

450

,084

3

37,5

63

281

,303

4

03,1

84

302

,388

2

51,9

90

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si 5

,568

,401

5

,523

,457

5

,314

,943

4

,416

,927

4

,374

,611

4

,126

,702

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po 2

,672

4

,008

4

,008

2

,729

4

,094

4

,094

11As

et L

ainn

ya 4

07,4

63

- 3

44,1

52

281

,710

-

241

,719

Tota

l 1

1,31

5,14

5 6

,431

,134

6

,512

,042

8

,645

,612

5

,173

,373

5

,117

,227

Tabe

l 6.1

.2. P

engu

ngka

pan

Eksp

osur

Kew

ajib

an K

omit

men

/Kon

tinj

ensi

pad

a Tr

ansa

ksi R

eken

ing

Adm

inis

trat

if

No

Kate

gori

Por

tofo

lio31

-Dec

-15

31-D

ec-1

4

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

sebe

lum

M

RKA

TMR

sete

lah

MRK

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

sebe

lum

M

RKA

TMR

sete

lah

MRK

(1)

(2)

AEk

spro

sur N

erac

a -

- -

- -

-

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

- -

- -

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k -

- -

- -

-

5.Kr

edit

Bera

gun

Rum

ah T

ingg

al -

- -

- -

-

6.Kr

edit

Bera

gun

Prop

erti

Kom

ersi

al -

- -

- -

-

7.Kr

edit

Pega

wai

/Pen

siun

an -

- -

- -

-

8.Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

9.Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

- -

- -

-

10.

Tagi

han

Yang

Tel

ah Ja

tuh

Tem

po -

- -

- -

-

Tota

l -

-

6,5

12,0

41.7

5 5

,117

,227

.00

Page 277: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan276

Tabe

l 6.1

.3. P

engu

ngka

pan

Eksp

osur

yan

g M

enim

bulk

an R

isik

o Kr

edit

aki

bat

Kega

gala

n Pi

hak

Law

an (C

ount

erpa

rty

Cred

it R

isk)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio31

-Dec

-15

31-D

ec-1

4

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

sebe

lum

M

RKA

TMR

sete

lah

MRK

Tagi

han

Bers

ihA

TMR

sebe

lum

M

RKA

TMR

sete

lah

MRK

(1)

(2)

1.Ta

giha

n Ke

pada

Pem

erin

tah

- -

- -

- -

2.Ta

giha

n Ke

pada

Ent

itas

Sekt

or P

ublik

- -

- -

- -

3.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k Pe

mba

ngun

an M

ultil

ater

al d

an L

emba

ga In

tern

asio

nal

- -

- -

- -

4.Ta

giha

n Ke

pada

Ban

k -

- -

- -

-

5Ta

giha

n Ke

pada

Usa

ha M

ikro

, Usa

ha K

ecil

dan

Port

ofol

io R

itel

- -

- -

- -

6Ta

giha

n Ke

pada

Kor

pora

si -

- -

- -

-

Tota

l

Tabe

l 6.1

.4. P

engu

ngka

pan

Eksp

osur

yan

g M

enim

bulk

an R

isik

o Kr

edit

aki

bat

Kega

gala

n Se

telm

en (s

ettl

emen

t ri

sk)

No

Kate

gori

Por

tofo

lio

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Nila

i Eks

pros

urFa

ktor

Pen

gura

ng

Mod

alA

TMR

sete

lah

MRK

Nila

i Eks

pros

urFa

ktor

Pen

gura

ng

Mod

alA

TMR

sete

lah

MRK

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1.D

eliv

ery

vers

us p

aym

ent

a.Be

ban

Mod

al 8

% (5

-15

hari)

N /

A

b.Be

ban

Mod

al 5

0% (1

6-30

har

i)

c.Be

ban

Mod

al 7

5% (3

1-45

har

i)

d.Be

ban

Mod

al 1

00%

(leb

ih d

ari 4

5 ha

ri)

2N

on-d

eliv

ery

vers

us p

aym

ent

Tota

l

Page 278: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 277Ta

bel 6

.1.5

. Pen

gung

kapa

n Ek

spos

ur S

ekur

itis

asi

No

Jeni

s T

rans

aksi

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Fakt

or

Peng

uran

g M

odal

ATM

RFa

ktor

Pe

ngur

ang

Mod

alA

TMR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

1Fa

silit

as K

redi

t Pen

duku

ng y

ang

mem

enuh

i per

syar

atan

2Fa

silit

as K

redi

t Pen

duku

ng y

ang

tidak

mem

enuh

i per

syar

atan

3Fa

silit

as L

ikui

dita

s ya

ng m

emen

uhi p

ersy

arat

an

4Fa

silit

as L

ikui

dita

s ya

ng ti

dak

mem

enuh

i per

syar

atan

5Pe

mbe

lian

Efek

Ber

agun

Ase

t yan

g m

emen

uhi p

ersy

arat

an 6

,799

1

3,78

9

6Pe

mbe

lian

Efek

Ber

agun

Ase

t yan

g tid

ak m

emen

uhi p

ersy

arat

an

7Ek

spos

ur S

ekur

itisa

si y

ang

tidak

ter

caku

p d

alam

ket

entu

an B

ank

Indo

nesi

a m

enge

nai p

rinsi

p-pr

insi

p k

ehat

i-hat

ian

dala

m

aktiv

itas

seku

ritis

asi a

set b

agi b

ank

umum

.

TOTA

L -

6,7

99

- 1

3,78

9

Tabe

l 6.1

.7. P

engu

ngka

pan

Tota

l Pen

guku

ran

Risi

ko K

redi

t(d

alam

juta

an ru

piah

)

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

TOTA

L AT

MR

RISI

KO K

RED

IT 6

,518

,840

5

,131

,016

TOTA

L FA

KTO

R PE

NG

URA

NG

MO

DAL

80,

905

56,

540

Tabe

l 7.1

. Pen

gung

kapa

n Ri

siko

Pas

ar D

enga

n M

engg

unak

an M

etod

e St

anda

r(d

alam

juta

aan

Rupi

ah)

No.

Jeni

s Ri

siko

Posi

si T

angg

al L

apor

an

(31

Des

embe

r 20

15)

Posi

si T

angg

al L

apor

an

(31

Des

embe

r 20

14)

Bank

Kons

olid

asi

Bank

Kons

olid

asi

Beba

n M

odal

ATM

RBe

ban

Mod

alA

TMR

Beba

n M

odal

ATM

RBe

ban

Mod

alA

TMR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

1Ri

siko

Suk

u Bu

nga

a.

Risi

ko S

pesi

fik 1

,885

2

3,56

0 1

,560

1

9,49

8

b.

Risi

ko U

mum

10,

257

128

,211

7

,730

9

6,62

2

2Ri

siko

Nila

i Tuk

ar 1

,077

1

3,45

7 2

,422

3

0,27

1

3Ri

siko

Eku

itas

*)

4Ri

siko

Kom

odita

s *)

5Ri

siko

Opt

ion

TOTA

L 1

3,21

8 1

65,2

28

NIH

ILN

IHIL

11,

712

146

,391

N

IHIL

NIH

IL

*) U

ntuk

Ban

k ya

ng m

emili

ki p

erus

ahaa

n an

ak y

ang

mem

iliki

eks

posu

r ris

iko

dim

aksu

d

Page 279: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Bank Capital | 2015 Laporan Tahunan278

Tabe

l 7.2

.a P

engu

ngka

pan

Risi

ko P

asar

Den

gan

Men

ggun

akan

Mod

el In

tern

al (V

alue

at

Risk

/VaR

)-Ban

k se

cara

Indi

vidu

al(d

alam

juta

aan

Rupi

ah)

No

. Je

nis

Risi

ko

Posi

si T

angg

al L

apor

an

(31

Des

embe

r 20

15)

Posi

si T

angg

al L

apor

an T

ahun

Seb

elum

nya

(3

1 D

esem

ber

2014

)

VaR

Rata

-Rat

aVa

R M

aksi

mum

VaR

Min

umum

VaR

Akh

ir

Peri

ode

VaR

Rata

-Rat

aVa

R M

aksi

mum

VaR

Min

umum

VaR

Akh

ir

Peri

ode

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(8)

(9)

(10)

(11)

1Ri

siko

Suk

u Bu

nga

N /

A 2

Risi

ko N

ilai T

ukar

3Ri

siko

Opt

ion

TOTA

LN

IHIL

NIH

IL

Tabe

l 8.1

.a P

engu

ngka

pan

Kuan

tita

tif R

isik

o O

pera

sion

al-B

ank

Seca

ra In

divi

dual

(dal

am ju

taaa

n Ru

piah

)

No.

Pend

ekat

an Y

ang

Dig

unak

an

Posi

si T

angg

al L

apor

an

(31

Des

embe

r 20

15)

Posi

si T

angg

al L

apor

an T

ahun

Seb

elum

nya

(31

Des

embe

r 20

14)

Pend

apat

an B

ruto

(R

ata-

rata

3 t

ahun

ter

akhi

r)

Beba

n M

odal

A

TMR

Pend

apat

an B

ruto

(R

ata-

rata

3 t

ahun

ter

akhi

r)

Beba

n M

odal

A

TMR

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

1Pe

ndek

atan

Indi

kato

r Das

ar

234

,806

3

5,22

1 4

40,2

61

189

,909

2

8,48

6 3

56,0

79

TOTA

L 2

34,8

06

35,

221

440

,261

1

89,9

09

28,

486

356

,079

Page 280: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Annual Report 2015 | Bank Capital 279Ta

bel 9

.1.a

. Pen

gung

kapa

n Pr

ofil M

atur

itas

Rup

iah

- Ban

k se

cara

Indi

vidu

al(d

alam

juta

an ru

piah

)

31-D

ec-1

531

-Dec

-14

Pos-

pos

Jatu

h Te

mpo

Jatu

h Te

mpo

No

Sald

o<

1 bu

lan

>1 b

ln s

.d 3

>3 b

ln s

.d 6

>6 b

ln s

.d 1

2>

12 b

lnSa

ldo

< 1

bula

n>1

bln

s.d

3>3

bln

s.d

6>6

bln

s.d

12

> 12

bln

bln

bln

bln

bln

bln

bln

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

(12)

(13)

(14)

IN

ERAC

AA

Aset

1Ka

s 4

8,90

6 4

8,90

6 -

- -

- 3

0,27

8 3

0,27

8 -

- -

- 2

Pene

mpa

tan

pada

Ban

k In

done

sia

2,5

10,8

51

1,8

76,3

37

99,

383

487

,293

4

7,83

8 -

1,9

58,1

40

1,4

32,8

12

328

,005

9

8,35

6 9

8,96

7 -

3Pe

nem

pata

n pa

da B

ank

Lain

904

,941

9

04,9

41

- -

- -

874

,308

8

74,3

08

- -

- -

4Su

rat B

erha

rga

1,3

42,2

50

613

,850

3

,005

-

61,

623

663

,772

1

,116

,391

-

- -

- 1

,116

,391

5

Kred

it ya

ng d

iber

ikan

5,9

63,4

63

347

,827

5

54,6

99

1,1

65,3

65

1,9

07,7

33

1,9

87,8

40

4,2

82,5

69

131

,901

5

38,9

59

671

,264

1

,155

,872

1

,784

,574

6

Tagi

han

Lain

nya

349

3

49

- -

- -

- -

- -

- -

7La

in-la

in 1

10,7

19

110

,719

-

- -

- 6

7,79

9 6

7,79

9 -

- -

- To

tal A

set

10,

881,

479

3,9

02,9

29

657

,087

1

,652

,658

2

,017

,194

2

,651

,612

8

,329

,485

2

,537

,097

8

66,9

64

769

,620

1

,254

,839

2

,900

,965

BKe

waj

iban

1

Dan

a Pi

hak

Ketig

a 9

,827

,439

6

,726

,975

1

,511

,187

9

36,6

53

652

,624

-

7,4

13,9

27

5,8

33,5

73

1,1

46,9

96

294

,952

1

38,4

06

- 2

Kew

ajib

an p

ada

Bank

Indo

nesi

a -

- -

- -

- -

- -

- -

- 3

Kew

ajib

an p

ada

bank

lain

10,

133

10,

133

- -

- -

15,

073

15,

073

- -

- -

4Su

rat B

erha

rga

yang

dite

rbitk

an -

- -

- -

- -

- -

- -

- 5

Pinj

aman

yan

g di

terim

a -

- -

- -

- -

- -

- -

- 6

Kew

ajib

an la

inny

a 2

22

222

-

- -

- -

- -

- -

- 7

Lain

-lain

97,

247

80,

282

- -

16,

965

- 7

1,90

0 6

1,20

9 -

- 1

0,69

1 -

Tota

l Kew

ajib

an 9

,935

,041

6

,817

,612

1

,511

,187

9

36,6

53

669

,589

-

7,5

00,9

00

5,9

09,8

55

1,1

46,9

96

294

,952

1

49,0

97

-

Selis

ih A

set d

enga

n Ke

waj

iban

dal

am N

erac

a 9

46,4

38

(2,9

14,6

83)

(854

,100

) 7

16,0

05

1,3

47,6

05

2,6

51,6

12

828

,585

(3

,372

,758

) (2

80,0

32)

474

,668

1

,105

,742

2

,900

,965

IIRE

KEN

ING

AD

MIN

ISTR

ATIF

ATa

giha

n Re

keni

ng A

dmin

istr

atif

1Ko

mitm

en 1

39,7

60

139

,760

-

- -

- -

- -

- -

- 2

Kont

ijens

i 8

,661

8

,661

-

- -

- 1

6,99

2 1

6,99

2 -

- -

- To

tal T

agih

an R

eken

ing

Adm

inis

trat

if 1

48,4

21

148

,421

-

- -

- 1

6,99

2 1

6,99

2 -

- -

-

BKe

waj

iban

Rek

enin

g Ad

min

istr

atif

1Ko

mitm

en 9

97,9

27

69,

426

- -

- 9

28,5

01

317

,235

-

- -

- 3

17,2

35

2Ko

ntije

nsi

21,

862

2,1

86

10,

310

3,6

20

5,7

46

- 5

0,19

9 1

1,32

5 1

17

9,0

03

29,

754

- To

tal K

ewaj

iban

Rek

enin

g Ad

min

istr

atif

1,0

19,7

89

71,

612

10,

310

3,6

20

5,7

46

928

,501

3

67,4

34

11,

325

117

9

,003

2

9,75

4 3

17,2

35

Selis

ih T

agih

an d

an K

ewaj

iban

dal

am

Reke

ning

Adm

inis

trat

if (8

71,3

67)

76,

810

(10,

310)

(3,6

20)

(5,7

46)

(928

,501

) (3

50,4

42)

5,6

67

(117

) (9

,003

) (2

9,75

4) (3

17,2

35)

Selis

ih [

(1A-

1B)+

(IIA-

IIB)]

75,

071

(2,8

37,8

74)

(864

,410

) 7

12,3

85

1,3

41,8

59

1,7

23,1

11

478

,143

(3

,367

,091

) (2

80,1

49)

465

,665

1

,075

,988

2

,583

,730

Selis

ih K

umul

atif

(2,8

37,8

74)

(3,7

02,2

84)

(2,9

89,8

99)

(1,6

48,0

40)

75,

071

(3,3

67,0

91)

(3,6

47,2

40)

(3,1

81,5

75)

(2,1

05,5

87)

478

,143

Page 281: Growing Consistently through Excellent Service · 2020. 2. 3. · Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di hadapan

Kantor Pusat

Sona Topas Tower Lantai Dasar, 12 & 18, Jl. Jend. Sudirman Kav. 26Jakarta Selatan 12920,T. (021) 250-6768F. (021) 250-6769Email: [email protected]

Laporan Tahunan 2015 Annual Report


Recommended