JJoM | Jambura J. Math. 167 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
JAMBURA JOURNAL OF MATHEMATICS Jambura J. Math. Vol. 3, No. 2, pp. 167-179, July 2021
Journal Homepage: http://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jjom DOI: https://doi.org/10.34312/jjom.v3i2.10468
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
Fransiskus Fran1*, Novita Indah Saputri2, Mariatul Kiftiah3
1,2,3 Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura,
Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Kota Pontianak 78124, Kalimantan Barat, Indonesia
* Penulis Korespondensi. Email: [email protected]
ABSTRAK1
Pada artikel ini dibahas sifat-sifat hasil kali matriks (mod 2) terkait graf roda (ππ), graf pertemanan (πΉπ) dan graf bunga (πΉππ) yang grafikal. Beberapa hasil yang diperoleh,
π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) dan π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal apabila π = 2π + 1, dengan ππ
merupakan graf bintang. Selanjutnya, diperoleh π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) dan π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2)
grafikal untuk semua π β₯ 3, dengan πΊ0 adalah subgraf dari ππ dengan ππππΊ0π£0 =
0, ππππΊ0π£π = πππππ
π£π , untuk 1 β€ π β€ π. Hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal juga diperoleh
untuk graf pertemanan dan graf bunga dengan komplemen dan subgrafnya masing- masing. Hasil lebih umum diperoleh untuk kondisi sehingga π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal.
Kata Kunci: Matriks Ketetanggaan; Subgraf; Graf Roda; Graf Pertemanan; Graf Bunga; Hasil Kali Matriks
ABSTRACT
In this paper, we discussed the properties of the wheel, flower and friendship graphs for which the matrix product under modulo 2 were graphical. Let ππ be a star graph and G0 be a subgraph of ππ where ππππΊ0
π£0 = 0, ππππΊ0π£π = πππππ
π£π , for 1 β€ π β€ π. We proved the matrix product
π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) and π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) was graphical for π = 2π + 1, and the matrix
product π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) and π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) was graphical for all π β₯ 3. For the next, a graphical matrix product (mod 2) was also obtained for the friendship graph and the flower graph with its complement and subgraph, respectively. As more general results were obtained for conditions such that π΄(πΊ)π΄(πΊ)(mod 2) was graphical.
Keywords: Adjacency Matrix; Subgraph; Wheel Graph; Flower Graph; Friendship Graph; Matrix Product
Format Sitasi:
F. Fran, N. I. Saputri and M. Kiftiah, βHasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga,β Jambura J. Math., vol. 3, no. 2, pp.167-179, 2021.
1. Pendahuluan
Suatu graf πΊ adalah pasangan himpunan (π, πΈ) dengan π merupakan himpunan tak kosong dari simpul-simpul dan πΈ merupakan himpunan (boleh kosong) pasangan simpul-simpul (πΈ β π Γ π). Pasangan simpul selanjutnya disebut sisi. Berdasarkan
1 e-ISSN: 2656-1344 Β© 2021 F. Fran., N. I. Saputri, M. Kiftiah | Under the license CC BY-NC 4.0
Received: 6 May 2021 | Accepted: 7 June 2021 | Online: 9 June 2021
F. Fran, et.al.
JJoM | Jambura J. Math. 168 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
sisinya, graf πΊ merupakan graf sederhana jika tidak memuat loop dan sisi ganda. Pada artikel ini lebih khusus akan dibahas terkait graf sederhana. Terdapat beberapa graf sederhana yang menjadi fokus pada tulisan ini, yaitu graf roda, graf pertemanan dan graf bunga. Graf roda merupakan graf yang dapat dibentuk dari graf cycle, dan berdasarkan graf roda dapat dibentuk graf pertemanan dan graf helm. Lebih lanjut, dari graf helm dapat dibentuk graf bunga.
Berdasarkan graf sederhana yang telah dipaparkan, dapat dibentuk pula graf baru yaitu komplemen graf dan subgraf. Misalkan πΊ graf sederhana, komplemen dari
πΊ dinotasikan dengan πΊ merupakan graf dengan π(πΊ) = π(πΊ) dan sisi (π’, π£) β πΈ(πΊ)
jika dan hanya jika sisi (π’, π£) β πΈ(πΊ). Sedangkan, π» merupakan subgraf dari πΊ jika dan hanya jika π(π») β π(πΊ) dan πΈ(π») β πΈ(πΊ).
Jika diberikan suatu graf, maka graf ini dapat direpresentasikan dalam bentuk matriks. Salah satu matriks yang dapat merepresentasikan graf adalah matriks ketetanggaan.
Telah banyak penelitian terkait matriks ketetanggaan, diantaranya oleh Metha dan Acharya [1] yang meneliti tentang matriks ketetanggaan dari hasil kali graf. Pada tahun 2013, Prasad, et.al. [2] memperkenalkan tentang konsep perkalian matriks ketetanggaan dari graf-graf dengan banyak simpul yang sama, untuk memperoleh graf baru. Apabila hasil kali matriks ketetanggaan menghasilkan matriks simetris (0,1)
dengan diagonal nol, maka akan diperoleh realisasi hasil kali matriks ketetanggaan
dalam bentuk graf.
Berdasarkan konsep perkalian matriks, beberapa hasil perkalian matriks pada graf sangat mungkin tidak memenuhi syarat untuk mempunyai realisasi dalam bentuk graf, salah satunya ketika terdapat entri hasil kali matriks yang bernilai selain nol atau satu. Prasad, et.al. [3] melanjutkan penelitiannya dengan memperkenalkan tentang hasil kali matriks (mod 2) pada graf dan memberikan sifat-sifat hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal. Oleh karena masing-masing graf mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, sifat-sifat khusus yang lebih spesifik dapat diperoleh juga terkait hasil kali matriks (mod 2). Penelitian pada graf yang lebih khusus, dilakukan oleh John dan Jency [4]-[5] tentang hasil kali matriks (mod 2) pada graf cycle dan graf Petersen yang masing-masing merupakan graf regular (graf dengan simpul-simpulnya berderajat sama). Pengembagan lainnya dilakukan oleh Bhat, et.al. [6] yang menurunkan konsep baru yaitu hasil kali matriks π΄(πΊ)π΅(πΊ) yang grafikal, dengan π΅(πΊ) merupakan matriks insidensi (0,1) dari graf πΊ. Kemudian, sifat komutatif hasil kali matriks yang grafikal antara graf dan komplemennya yang diperumum dibahas oleh Bhat dan Sudhakara [7] dan penelitiannya dilanjutkan pada [8], membahas tentang sifat komutatif berdasarkan partisi himpunan simpul graf yang memenuhi sifat-sifat perfect matching.
Penelitian terkait hasil kali matriks (mod 2) untuk graf tak regular masih terbuka untuk dikaji. Dalam artikel ini dibahas tentang hasil kali matriks (mod 2) pada graf tak regular khususnya graf roda yang merupakan pengembangan dari hasil penelitian
Saputri, et.al. [9] tentang perkalian matriks pada graf roda. Hasil kali matriks (mod 2) yang dibahas dikaitkan dengan komplemen dan subgrafnya. Selain itu, dibahas pula hasil kali matriks (mod 2) pada graf pertemanan dan graf bunga yang masih merupakan keluarga graf roda.
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
JJoM | Jambura J. Math. 169 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
2. Dasar Teori
Seperti yang telah dipaparkan, untuk memperoleh hasil kali matriks, terlebih dahulu
perlu diketahui matriks ketetanggaan dari graf yang diberikan. Untuk itu, diberikan
definisi matriks ketetanggaan sebagai berikut.
Definisi 1. [2] Misalkan πΊ = (π, πΈ) graf sederhana dan tak berarah dengan π(πΊ) =
{π£1, π£2,β― , π£π}. Matriks ketetanggaan dari πΊ dinyatakan dengan π΄(πΊ) = (πππ) adalah
matriks berukuran π Γ π dengan πππ = 1 jika simpul π£π dan π£π bertetangga, selain itu
πππ = 0; 1 β€ π, π β€ π.
Jika terdapat sisi (π’, π£) untuk simpul π’, π£ β πΊ, simpul π’ dan π£ dikatakan bertetangga
dan dinotasikan dengan π’~πΊπ£. Berdasarkan Definisi 1 dapat diketahui bahwa pada
suatu graf tak berarah πΊ, jika simpul π£π bertetangga dengan simpul π£π, maka simpul π£π
bertetangga dengan simpul π£π, sehingga pada matriks ketetanggaannya π΄(πΊ) = (πππ)
entri πππ bernilai sama dengan entri πππ. Oleh karena itu, π΄(πΊ) merupakan matriks
simetris. Simpul-simpul yang saling bertetangga pada graf πΊ akan menentukan derajat
dari simpul tersebut, yang pada artikel ini dinotasikan ππππΊπ£, π£ β πΊ. Derajat suatu
simpul π£ β πΊ merupakan banyak sisi yang bersisian dengan simpul π£ [10].
Hasil kali matriks ketetanggaan dapat merupakan matriks ketetanggaann dari suatu
graf tertentu jika matriks tersebut grafikal. Konsep matriks yang grafikal diberikan
pada Definisi 2 dan pada Definisi 3 terkait hasil kali matriks (mod 2).
Definisi 2. [2] Matriks grafikal adalah matriks simetris (0,1) dengan diagonalnya
mempunyai entri yang semuanya nol. Untuk suatu graf πΊ dan matriks grafikal π΅
dengan π΅ = π΄(πΊ), maka πΊ disebut realisasi dari π΅.
Definisi 3. [3] Graf πΉ merupakan hasil kali matriks (mod 2) dari graf πΊ dan π» apabila
π΄(πΊ)π΄(π») (mod 2) adalah grafikal dan graf πΉ adalah realisasi dari π΄(πΊ)π΄(π») (mod 2).
Contoh 1. Diberikan graf πΊ dan graf π» seperti pada Gambar 1.
(a)
(b)
Gambar 1. (a) Graf πΊ dan (b) Graf π»
Matriks ketetanggaan dari πΊ dan π» berdasarkan Definisi 1 adalah,
π΄(πΊ) =
[ 0 1 01 0 10 1 0
0 0 10 0 01 0 0
0 0 10 0 01 0 0
0 1 01 0 10 1 0]
dan π΄(π») =
[ 0 0 10 0 01 0 0
1 1 01 1 10 1 1
1 1 01 1 10 1 1
0 0 10 0 01 0 0]
F. Fran, et.al.
JJoM | Jambura J. Math. 170 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
Berdasarkan π΄(πΊ) dan π΄(π») diperoleh π΄(Ξ¨) yaitu hasi kali (mod 2) dari π΄(πΊ) dan π΄(π»),
π΄(πΉ) =
[ 0 1 11 0 11 1 0
0 1 11 0 11 1 0
0 1 11 0 11 1 0
0 1 11 0 11 1 0]
.
Berdasarkan Definisi 2 dan Definisi 3, matriks π΄(πΉ) grafikal, dan realisasi graf πΉ
seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Graf πΉ
Selanjutnya, konsep hasil kali matriks (mod 2) diterapkan untuk graf roda sebagai pengembangan dari hasil penelitian Saputri, et.al [9] dan dibahas pula untuk graf pertemanan (πΉπ) yang dapat dipandang sebagai subgraf dari (π2π) serta graf bunga (πΉππ) yang merupakan graf yang dibentuk dari graf helm. Untuk itu terlebih dahulu diberikan Teorema 1 yang merupakan salah satu karakteristik hasil kali (mod 2) pada suatu graf G dan komplemennya yang telah dibahas oleh Prasad, et.al [3] (untuk bukti Teorema 1 dapat dilihat di [3]).
Teorema 1. [3] Diberikan graf πΊ dengan πΊ adalah komplemennya serta memiliki himpunan simpul yang sama yaitu {π£0, π£1,β― , π£π}. Pernyataan berikut ekuivalen:
a. π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal
b. Untuk setiap π dan π, 0 β€ π, π β€ π, ππππΊπ£π β ππππΊπ£π β‘ 0 (πππ 2)
3. Hasil dan Pembahasan
Sebelum membahas hasil kali matriks (mod 2) pada graf roda, graf pertemanan dan graf bunga, diberikan definisi graf cycle, graf bintang dan masing-masing graf tersebut. Graf cycle merupakan graf sederhana yang simpul-simpulnya berderajat dua. Graf cycle dengan π simpul dilambangkan dengan πΆπ [11]. Graf Roda (ππ) merupakan graf yang diperoleh dengan menambahkan satu simpul baru pada graf cycle sehingga masing-masing simpul pada graf cycle bertetangga dengan simpul baru tersebut [12]. Graf roda mempunyai himpunan simpul π(ππ) = {π£π|π = 0,1,2,β¦ , π} dan himpunan sisi πΈ(ππ) = {(π£0, π£π), (π£1, π£π)|π = 1,2,β¦ , π} βͺ {(π£π , π£π+1)|π = 1,2,β¦ , π β 1} dengan π£0 merupakan simpul pusat graf roda. Salah satu subgraf dari graf roda adalah graf bintang (ππ) yang merupakan graf sederhana dengan 1 simpul berderajat π dan π simpul anting-anting (berderajat 1). Graf pertemanan dinotasikan πΉπ adalah graf yang memiliki π salinan graf πΆ3 yang bertemu di satu simpul pusat [13]. Graf pertemanan mempunyai 2π + 1 simpul dan merupakan subgraf dari π2π. Graf pertemanan mempunyai himpunan simpul π(πΉπ) = {π£π|π = 0,1,2,β¦ ,2π} dan himpunan sisi πΈ(πΉππ) ={(π£0, π£π)|π = 1,2,β¦ ,2π} βͺ {(π£2πβ1, π£2π)|π = 1,2,β¦ , π}. Dari graf roda, dapat dibentuk pula graf helm (π»π) yaitu graf yang diperoleh dari graf roda dengan menambahkan sisi
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
JJoM | Jambura J. Math. 171 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
anting-anting pada masing-masing simpul dicycle luar [14]. Sedangkan graf bunga (πΉππ) merupakan graf yang diperoleh dari graf helm dengan menghubungkan setiap simpul anting-anting ke simpul pusat dari graf helm [14]. Graf bunga mempunyai himpunan simpul π(πΉππ) = {π£π|π = 0,1,2,β¦ ,2π} dan himpunan sisi πΈ(πΉππ) ={(π£0, π£π), (π£1, π£2πβ1)|π = 1,2, β¦ ,2π} βͺ {(π£2πβ1, π£2π), (π£2πβ1, π£2π+1)| π = 1,2, β¦ , π}. Ilustrasi graf roda, graf pertemanan dan graf bunga dapat dilihat pada Gambar 3.
(a)
(b)
(c)
Gambar 3. (a) Graf π4, (b) Graf πΉ4, (c) Graf πΉπ4
Berdasarkan Definisi 1, π΄(ππ) merupakan matriks berukuran (π + 1) Γ (π + 1).
Sedangan π΄(πΉπ)dan π΄(πΉππ)merupakan matriks berukuran (2π + 1) Γ (2π + 1).
Selanjutnya, berdasarkan Definisi 2 dan Definisi 3, maka hasil kali π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2)
tidak grafikal, hal ini karena matriks ketetanggaan merupakan matriks simetris dan
titik-titik selain titik pusat pada graf roda mempunyai derajat 3. Akibatnya, terdapat
elemen diagonal utama pada matriks hasil kali tersebut yang tidak nol setelah
dimodulokan 2. Terkait perkalian matriks (mod 2) pada graf roda dan komplemennya,
diberikan pada Teorema 2.
Teorema 2. Diberikan graf roda ππ dengan ππ adalah komplemennya.
a. π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) tidak grafikal untuk π = 2π dengan π β β dan π β₯ 2.
b. π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal untuk π = 2π + 1 dan π β β.
Bukti:
a. Diberikan graf ππ dan ππ dengan π = 2π. Graf ππ dan ππ memiliki himpunan
simpul yang sama yaitu {π£0, π£1, π£2, β¦ , π£π} dengan π£0 adalah simpul pusat. Akibatnya
matriks ketetanggaan dari ππ, π΄(ππ ) = (πππ) dengan π1π = ππ1 = 1, 2 β€ π, π β€ π + 1
dan π11= 0, sedangkan untuk πππ dengan 2 β€ π, π β€ π + 1 adalah,
πππ = {1, π = π Β± 1, π = π Β± (π β 1)0, ππππππ¦π.
Matriks ketetanggaan dari ππ, π΄(ππ) = (πβ²ππ) dengan πβ²1π = πβ²π1 = 0, untuk 1 β€ π, π β€
π + 1 dan untuk πβ²ππ dengan 2 β€ π, π β€ π + 1 adalah,
πβ²ππ = {0, π = π, π = π Β± 1 πππ π = π Β± (π β 1)1, ππππππ¦π.
F. Fran, et.al.
JJoM | Jambura J. Math. 172 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
Dari π΄(ππ) dan π΄(ππ) diperoleh π΄(ππ)π΄(ππ) = (πππ) dengan entri-entriya π1π untuk
2 β€ π β€ π + 1 adalah ππππππ£π β’ 0 (πππ 2). Sedangkan ππ1 adalah 0, oleh karena itu,
π΄(ππ)π΄(ππ) dengan π = 2π tidak grafikal.
b. Diberikan graf ππ dan ππ dengan π = 2π + 1. Untuk π = 3, ππ merupakan graf null.
Oleh karena itu, diperoleh π΄(π3) merupakan matriks yang semua entrinya adalah
nol. Akibatnya, semua entri pada π΄(π3)π΄(π3)(πππ 2) adalah nol (grafikal). Untuk
π > 4 dengan π = 2π + 1, ππ dan ππ memiliki himpunan simpul yang sama
yaitu {π£0, π£1, π£2, β¦ , π£π} dengan π£0 adalah simpul pusat. Berdasarkan definisi graf
roda ππ, diperoleh ππππππ£0 = π = 2π + 1 dan πππππ
π£π = 3 untuk 1 β€ π β€ π.
Akibatnya, untuk setiap π dan π, 0 β€ π, π β€ π, ππππππ£π β πππππ
π£π β‘ 0 (πππ 2).
Berdasarkan Teorema 1, π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal. β
Contoh 2. Diberikan graf roda π5 dan kompelmennya π5 seperti pada Gambar 4.
(a)
(b)
Gambar 4. (a) Graf π5 dan (b) Graf π5
Dari Gambar 4, diperoleh matriks ketetanggaan π΄(π5) dan π΄(π5) sehingga π΄(πΉ) =
π΄(π5)π΄(π5)(πππ 2) adalah,
π΄(πΉ) =
[ 0 0 00 0 10 1 0
0 0 01 1 11 1 1
0 1 10 1 10 1 1
0 1 11 0 11 1 0]
.
Berdasarkan Definisi 3, π΄(πΉ) merupakan matriks yang grafikal, sehingga terdapat graf
πΉ merupakan realisasi dari π΄(πΉ) seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Graf Ξ¨
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
JJoM | Jambura J. Math. 173 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
Untuk selanjutnya, pembahasan berfokus pada hasil perkalian matriks (πππ 2) terkait
graf roda yang grafikal.
Teorema 3. Jika diberikan graf roda ππ dan πΊ0 adalah subgrafnya dengan ππππΊ0π£0 =
0, ππππΊ0π£π = πππππ
π£π , untuk 1 β€ π β€ π, maka π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) grafikal.
Bukti. Misalkan ππ merupakan graf roda, π΄(ππ) = (πππ) sama seperti pada bukti
Teorema 2 (a) dan πΊ0 adalah subgraf dari ππ denganππππΊ0π£0 = 0, ππππΊ0
π£π =
ππππππ£π , untuk 1 β€ π β€ πsehingga π΄(πΊ0) = (πππ) dengan entri-entrinya π1π = ππ1 = 0
untuk 1 β€ π, π β€ π + 1 , dan πππ = πππ untuk 2 β€ π, π β€ π + 1. Berdasarkan πππ dan πππ
diperoleh π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) = (π€ππ). Hasil π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) untuk π = 3,4
merupakan matriks null (grafikal). Sedangkan untuk π β₯ 5, diperoleh entri-entri π€1π =
ππππΊ0π£π = 2 β‘ 0 (πππ 2), π = π β 1 dan π€i1 = 0 untuk 2 β€ π, π β€ π + 1. Untuk π€ππ
dengan 2 β€ π, π β€ π + 1 adalah,
π€ππ = {1, π = π Β± 2 πππ π = π Β± (π β 2)0, ππππππ¦π.
Dari π€ππ diperoleh bahwa entri diagonal pada π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) adalah 0 dan
π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) merupakan matriks simetris (0,1). Oleh karena itu,
π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) grafikal. β
Contoh 3. Diberikan graf π3 dan πΊ0 seperti pada Gambar 6.
(a)
(b)
Gambar 6. (a) Graf π3 dan (b) Graf πΊ0
Dari Gambar 6, hasil kali matriks ketetanggaan untuk graf π3 dan πΊ0 adalah π΄(πΉ) =
π΄(π3)π΄(πΊ0)(πππ 2) sebagai berikut.
π΄(πΉ) = [
0 00 0
0 00 0
0 00 0
0 00 0
]
Matriks π΄(πΉ) adalah matriks grafikal. Oleh karena itu, π΄(π3)π΄(πΊ0)(πππ 2) dapat
direalisasikan dalam bentuk graf seperti pada Gambar 7.
F. Fran, et.al.
JJoM | Jambura J. Math. 174 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
Gambar 7. Graf πΉ
Selanjutnya, ditinjau hasil kali matriks (πππ 2) dari komplemen graf roda dengan
beberapa subgraf yang diperoleh dari graf roda. Untuk lebih jelasnya, dibahas pada
Teorema 4 dan Teorema 5.
Teorema 4. Diberikan komplemen graf roda (ππ ) dan graf bintang ππ. Jika π = 2π + 1
dan π β β maka π΄(ππ )π΄(ππ)(πππ 2) grafikal.
Bukti. Diberikan ππ merupakan graf roda dan ππ komplemen dari ππ. Seperti pada
bukti Teorema 2 (a), π΄(ππ) = (πβ²ππ) dan graf bintang ππ (dapat dipandang sebagai
subgraf ππ), dengan π΄(ππ) = (π ππ) dengan π 1π = π π1 = 1, 2 β€ π, π β€ π + 1 dan π ππ = 0
untuk π, π lainnya. Berdasarkan πβ²ππ dan π ππ diperoleh π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) = (πππ). Oleh
karena π3 merupakan graf null, π΄(π3)π΄(π3)(πππ 2)merupakan matriks null (grafikal).
Sedangkan untuk π β₯ 4, entri-entri πππ adalah ππ1 = ππππππ£π , untuk 2 β€ π β€ π + 1, π =
π β 1 dan πππ = 0 untuk π, π lainnya. Oleh karena πi1 = ππππππ£π, maka agar
π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal haruslah ππππππ£π β‘ 0 (πππ 2), yang dipenuhi ketika π =
2π + 1, π β β. β
Contoh 4. Diberikan graf π3Μ Μ Μ Μ dan graf π3 seperti pada Gambar 8.
(a)
(b)
Gambar 8. (a) graf π3Μ Μ Μ Μ dan (b) Graf π3
Dari Gambar 8, dapat diperoleh matriks ketetanggaan π΄(π3Μ Μ Μ Μ ) dan π΄(π3) sehingga
π΄(πΉ) = π΄(π3Μ Μ Μ Μ )π΄(π3)(πππ 2) sebagai berikut.
π΄(πΉ) = [
0 00 0
0 00 0
0 00 0
0 00 0
]
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
JJoM | Jambura J. Math. 175 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
Berdasarkan π΄(πΉ) dapat diketahui bahwa π΄(π3Μ Μ Μ Μ )π΄(π3)(πππ 2) yang grafikal. Oleh
karena itu, terdapat realisasi untuk π΄(π3Μ Μ Μ Μ )π΄(πΊ)(πππ 2) sebagai berikut.
Gambar 9. Graf πΉ
Teorema. 5 Jika πΊ0 adalah subgraf dari ππ dengan ππππΊ0π£0 = 0, ππππΊ0
π£π =
ππππππ£π , untuk 1 β€ π β€ π, maka π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) grafikal.
Bukti. Diberikan ππ merupakan graf roda dan ππ komplemen dari ππ. Seperti pada
bukti Teorema 2 (a), π΄(ππ) = (πβ²ππ) dan graf πΊ0 dengan π΄(πΊ0) = (πππ) seperti pada
Teorema 3. Oleh karena itu diperoleh entri-entri pada π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) sama
dengan entri-entri pada π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) (kecuali pada kolom pertama
untuk π genap). Selanjutnya, berdasarkan Teorema 2, untuk π ganjil,
π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal, yang berarti π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal. Oleh
karena πβ²π1 = πβ²1π = ππ1 = π1π = 0, 1 β€ π, π β€ π + 1, berakibat semua entri pada
kolom pertama dan baris pertama dari π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) adalah nol. Jadi,
untuk πgenap, π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) grafikal. Oleh karena itu,
π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) grafikal untuk semua π β₯ 3. β
Contoh 5. Diberikan graf π4 dam graf πΊ0 seperti pada Gambar 10.
(a)
(b)
Gambar 10. (a) Graf π4dan (b) Graf πΊ0
Dari Gambar 10, diperoleh matriks ketetanggaan π΄(π4) dan π΄(πΊ0) sehingga π΄(Ξ¨) =
π΄(π4)π΄(πΊ0)(πππ 2) adalah,
π΄(Ξ¨) =
[ 0 0 00 0 1
0 00 1
0 1 00 0 10 1 0
1 00 11 0]
Berdasarkan π΄(πΉ), π΄(π4)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal. Oleh karena itu terdapat realisasi πΉ
untuk π΄(π4)π΄(πΊ)(πππ 2) seperti pada Gambar 11.
F. Fran, et.al.
JJoM | Jambura J. Math. 176 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
Gambar 11. Graf Ξ¨
Pada pembahasan selanjutnya, diberikan salah satu karakteristik hasil kali matriks
(πππ 2) yang grafikal dan dinyatakan pada Teorema 6. Selain itu, dibahas pula sifat-
sifat hasil kali matriks(πππ 2) yang grafikal pada graf pertemanan (πΉπ) dan graf bunga
(πΉππ).
Teorema 6. Misalkan πΊ graf sederhana dengan π(πΊ) = {π£0, π£1, π£2, β¦ , π£π}. Hasil kali
π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal jika dan hanya jika ππππΊπ£π β‘ 0 (πππ 2), 0 β€ π β€ π.
Bukti. Misalkan untuk graf sederhana πΊ dengan π(πΊ) = {π£0, π£1, π£2, β¦ , π£π},
π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal. Artinya, jika π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) = (πππ), 1 β€ π, π β€ π + 1,
nilai πππ β‘ 0 (πππ 2). Disisi lain, πππ = ππππΊπ£π, π = π β 1. Oleh karena itu, ππππΊπ£π β‘
0 (πππ 2), 0 β€ π β€ π. Sebaliknya, karena π΄(πΊ) matriks simetris, maka
π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) matriks simetris (0,1). Akibatnya, jika ππππΊπ£π β‘ 0 (πππ 2), 0 β€ π β€ π
maka πππ β‘ 0 (πππ 2) yang berarti π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal.
Teorema 7. Misalkan πΉπ merupakan graf pertemanan dengan 2π + 1 simpul dan πΊ1
adalah subgraf dari πΉπdengan ππππΊ1π£0 = 0, ππππΊ1
π£π = ππππΉππ£π , untuk 1 β€ π β€ 2π.
a. π΄(πΉπ)π΄(πΉπ)(πππ 2) grafikal.
b. π΄(πΉπ)π΄(πΉπ)(πππ 2) grafikal.
c. π΄(πΉπ)π΄(π2π)(πππ 2) grafikal
d. π΄(πΉπ)π΄(πΊ1)(πππ 2) grafikal
Bukti:
a. Berdasarkan definisi graf pertemanan πΉπ dengan π(πΉπ) = {π£0, π£1, π£2, β¦ , π£2π},
diperoleh ππππΉππ£0 = 2π dan ππππΉπ
π£π = 2, 1 β€ π β€ 2π, yang berarti simpul-simpul
pada πΉπ mempunyai derajat genap. Akibatnya, berdasarkan Teorema 6,
π΄(πΉπ)π΄(πΉπ)(πππ 2) grafikal.
b. Berdasarkan bukti pada Teorema 7 (a), simpul-simpul pada πΉπ mempunyai derajat
genap. Dengan demikian, untuk setiap π dan π, 0 β€ π, π β€ 2π, ππππΉππ£π β ππππΉπ
π£π β‘
0 (πππ 2). Akibatnya, menurut Teorema 1, π΄(πΉπ)π΄(πΉπ)(πππ 2) grafikal.
c. Diberikan graf pertemanan πΉπ dengan πΉπ merupakan komplemennya, serta graf
bintang π2π. Berdasarkan πΉπ diperoleh π΄(πΉπ) = (βππ) dengan β1π = βπ1 = 0 untuk
1 β€ π, π β€ 2π + 1 dan graf bintang π2π dengan π΄(π2π) = (π ππ) seperti pada Teorema
5 untuk 1 β€ π, π β€ 2π + 1. Berdasarkan βππ dan π ππ diperoleh π΄(πΉπ)π΄(π2π)(πππ 2) =
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
JJoM | Jambura J. Math. 177 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
(πππ). Akibatnya, entri-entri πππ adalah ππ1 = ππππΉππ£π, untuk 2 β€ π β€ 2π + 1, π =
π β 1 dan πππ = 0 untuk π, π lainnya. Oleh karena ππππΉππ£π β‘ 0 (πππ 2), maka
π΄(πΉπ)π΄(π2π)(πππ 2) grafikal.
d. Diberikan graf bunga πΉπ dengan πΉπ merupakan komplemennya, serta graf πΊ1.
Berdasarkan Teorema 7 (b) dan karena πΊ1 subgraf πΉπdengan ππππΊ1π£0 =
0, ππππΊ1π£π = ππππΉπ
π£π, untuk 1 β€ π β€ 2π,akibatnya, entri π΄(πΊ1) = (πππ) adalah π1π =
ππ1 = 0, 1 β€ π, π β€ 2π + 1 dan entri lainnya sama dengan entri matriks π΄(πΉππ). Oleh
karena itu diperoleh entri-entri pada π΄(πΉπ)π΄(πΊ1)(πππ 2) sama dengan entri-entri
pada π΄(πΉπ)π΄(πΉπ)(πππ 2) dengan π΄(πΉπ)π΄(πΉπ)(πππ 2) grafikal. Jadi,
π΄(πΉπ)π΄(πΊ1)(πππ 2) grafikal. β
Teorema 8 Misalkan πΉππ merupakan graf bunga dengan 2π + 1 simpul dan πΊ2 adalah
subgraf πΉππ dengan ππππΊ2π£0 = 0, ππππΊ2
π£π = ππππΉπππ£π , untuk 1 β€ π β€ 2π.
a. π΄(πΉππ)π΄(πΉππ)(πππ 2) grafikal.
b. π΄(πΉππ)π΄(πΉππ)(πππ 2) grafikal.
c. π΄(πΉππ)π΄(π2π)(πππ 2) grafikal
d. π΄(πΉππ)π΄(πΊ2)(πππ 2) grafikal
Bukti:
a. Berdasarkan definisi graf bunga πΉππ dengan π(πΉππ) = {π£0, π£1, π£2, β¦ , π£2π}, diperoleh
ππππΉπππ£0 = 2π, ππππΉπππ£π = 4, π ganjildan ππππΉπππ£π = 2, π genap, π β 0, yang berarti
simpul-simpul pada πΉππ mempunyai derajat genap. Akibatnya, berdasarkan
Teorema 6, π΄(πΉππ)π΄(πΉππ)(πππ 2) grafikal.
b. Berdasarkan bukti pada Teorema 8 (a), simpul-simpul pada πΉππ mempunyai
derajat genap. Dengan demikian, untuk setiap π dan π, 0 β€ π, π β€ 2π, ππππΉπππ£π β
ππππΉπππ£π β‘ 0 (πππ 2). Akibatnya, menurut Teorema 1, π΄(πΉππ)π΄(πΉππ)(πππ 2)
grafikal.
c. Diberikan graf bunga πΉππ dengan πΉππ merupakan komplemennya, serta graf
bintang π2π. Berdasarkan πΉππ diperoleh, π΄(πΉππ) = (ββ²ππ) dengan ββ²1π = ββ²π1 = 0, 1 β€
π, π β€ 2π + 1 dan graf bintang π2π dengan π΄(π2π) = (π ππ) seperti pada Teorema 5
untuk 1 β€ π, π β€ 2π + 1. Berdasarkan ββ²ππ dan π ππ diperoleh π΄(πΉππ)π΄(π2π)(πππ 2) =
(πππ). Akibatnya, entri-entri πππ adalah ππ1 = ππππΉπππ£π, untuk 2 β€ π β€ 2π + 1, π =
π β 1 dan πππ = 0 untuk π, π lainnya. Oleh karena ππππΉπππ£π β‘ 0 (πππ 2), maka
π΄(πΉππ)π΄(π2π)(πππ 2) grafikal.
d. Diberikan graf bunga πΉππ dengan πΉππ merupakan komplemennya, serta graf πΊ2.
Berdasarkan Teorema 8 (b) dan karena πΊ2 subgraf πΉππ dengan ππππΊ2π£0 =
0, ππππΊ2π£π = ππππΉπππ£π , untuk 1 β€ π β€ 2π. Akibatnya, entri π΄(πΊ2) = (πβ²ππ) adalah
πβ²1π = πβ²π1 = 0, 1 β€ π, π β€ 2π + 1 dan entri lainnya sama dengan entri matriks
π΄(πΉππ). Oleh karena itu diperoleh entri-entri pada π΄(πΉππ)π΄(πΊ2)(πππ 2) sama
F. Fran, et.al.
JJoM | Jambura J. Math. 178 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
dengan entri-entri pada π΄(πΉππ)π΄(πΉππ)(πππ 2) dengan π΄(πΉππ)π΄(πΉππ)(πππ 2)
grafikal. Jadi, π΄(πΉππ)π΄(πΊ2)(πππ 2) grafikal.
4. Kesimpulan
Hasil kali matriks (mod 2) pada graf roda, graf pertemanan dan graf bunga yang dibahas pada artikel ini dikaitkan dengan subgraf dan komplemen masing-masing graf
tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) dan
π΄(ππ)π΄(ππ)(πππ 2) grafikal apabila π = 2π + 1, π β β, dengan ππ merupakan
komplemen graf roda. Selanjutnya diperoleh π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) dan
π΄(ππ)π΄(πΊ0)(πππ 2) grafikal untuk π β₯ 3 dengan graf πΊ0 adalah subgraf dari ππ
dengan ππππΊ0π£0 = 0, ππππΊ0
π£π = ππππππ£π, untuk 1 β€ π β€ π. Selain itu, untuk graf
sederhan πΊ, π΄(πΊ)π΄(πΊ)(πππ 2) grafikal jika dan hanya jika simpul-simpulnya πΊ mempunyai derajat genap. Hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal juga diperoleh untuk graf pertemanan dan graf bunga dengan komplemen dan subgrafnya masing- masing yang berlaku untuk π β₯ 3.
Berdasarkan hasil observasi untuk beberapa graf dengan simpul-simpulnya ada yang memiliki derajat ganjil dan ada yang genap, kemungkinan untuk hasil kali matriks (mod 2) adalah tidak grafikal. Namun demikian diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Selain itu, untuk penelitian tentang karakteristik-karakteristik graf sehingga diperoleh hasil kali matriks (mod 2) yang grafikal masih sangat terbuka. Misalnya, terkait sifat-sifat matriks, graf-graf dengan graf pembangun yang sama, graf pohon dan lain-lain. Referensi
[1] H.S. Mehta and U.P. Acharya, βAdjacency Matrix of Product Graphsβ, in International Conference on Research and Inventions in Science, Engineering & Technology. vol. 7, 2017, pp. 158-165.
[2] K.M. Prasad, M. Sudhakara, H.S. Sujatha, and M. Vinay. "Matrix Product of Graphs", in Combinatorial Matrix Theory and Generalized Inverses of Matrices, R. B. Bapat, S. J. Kirkland, K. M. Prasad, and S. Puntanen, Eds. India: Springer India, 2013, pp. 41-56, 2013.
[3] K.M. Prasad, M. Sudhakara, H.S. Sujatha, and K.V. Soumnya, βMatrix Product (Modulo 2) of Graphsβ, Indian J. Pure Appl. Math., vol. 45, no. 6, pp. 851β860, Dec. 2014, doi: 10.1007/s13226-014-0093-4.
[4] B. S. John and S. Jency, βMatrix Product (Modulo-2) Of Cycle Graphsβ, International Journal of Mathematics and Statistics Invention, vol. 4, no. 7, pp. 8-13, sept. 2016.
[5] B. S. John and S. Jency, βMatrix Product (Modulo-2) Of Petersen Graphsβ, International Journal of Mathematics Archive, vol. 7, No. 8, pp. 139-143, 2016.
[6] K. A. Bhat, K. M. Prasad, and G. Sudhakara, βSome Matrix Equestions of Graphβ, Advances and Applications in Discrete Mathematics, vol. 17. No. 1, pp. 29-48, 2018.
[7] K. A. Bhat and G. Sudhakara, βCommuting Graph and Their Generalized Complementsβ, Malaysian Journal of Mathematical Science, vol. 12, No.1, pp. 63-84,
Hasil Kali Matriks (Mod 2) pada Graf Roda, Graf Pertemanan dan Graf Bunga
JJoM | Jambura J. Math. 179 Volume 3 | Issue 2 | July 2021
2018.
[8] K. A. Bhat and G. Sudhakara, βCommuting and Decomposition of Kn1,n2,β―,nk
through Realization of The Product A(G)A(Gkp)β, Special Issue on Linear Algebra
and Its Applications (ICLAA2017), Spec. Matrices; vol. 6, pp. 343-356, 2018.
[9] N. I. Saputri, M. Kiftiah, and F. Fran, βPerkalian Matriks pada Graf Rodaβ, Buletin Ilmiah Mat.Stat dan Terapannya (Bimaster), vol. 9, No. 2, pp. 337-342, 2020.
[10] R. Munir, Matematika Diskrit, Ed ke-3, Bandung: Informatika, 2010.
[11] H. Y. Harsya, I. H. Agustin, and D. Dafik, βPewarnaan Titik pada Operasi Graf Sikel dengan Graf Lintasanβ, in Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, vol. 1, 2014, pp. 11-18.
[12] N. Rahmawati and B. Rahajeng, βDekomposisi Graf Sikel, Graf Roda, Graf Gir dan Graf Persahabatanβ, MATHunesa, vol. 3, np. 3, pp. 64-71, 2014.
[13] G. B. Mertzios and W. Unger, βThe Friendship Problem on Graphsβ, in 1st International Conference on Relations, Orders and Graphs : Interaction with Computer Science (ROGICS), 2008, pp. 152-158.
[14] W. Abidin and Masni, βPewarnaan Sisi pada Graf yang Berhubungan dengan Sikelβ, Jurnal MSA, vol. 2 No. 1, pp. 69-75, 2014.
This article is an open-access article distributed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License. Editorial of JJoM: Department of Mathematics, Universitas Negeri Gorontalo, Jln. Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Moutong, Tilongkabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo 96119, Indonesia.