Date post: | 07-Feb-2016 |
Category: |
Documents |
Upload: | dionpolatu |
View: | 33 times |
Download: | 1 times |
HIPERKESHIPERKESHIGIENE PERUSAHAANHIGIENE PERUSAHAAN
&&KESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJA
KEDOKTERAN OKUPASIKEDOKTERAN OKUPASI
Dr. Ernawati, MSDr. Ernawati, MS
Fa
Culture
Biosphere
Community
Lifestyle
Human Made Environment
Sick care system Work
Personal Behavior
Human Biology
Physical Environment
Psycho-SocioEconomic
Environment
Spirit
Body Mind
Family
T H E M A N D A L A O F H E A L T HA Model of the Human Ecosystem. Reprinted from Health Promotion 1,99, by
T. Hancock, with permission of Oxford University Press © 1986
Bapak HIPERKES
BERNARDINE RAMAZZINI
Buku : De Morbis Atrificium Datrika
(Berbagai penyakit ∞jenis pekerjaan
Tokoh lain:
AGRICOLA & PARACELCUS
Pencegahan --- pekerja tambang
TUJUAN HIPERKESTUJUAN HIPERKES
1. Tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya bagi pekerja & masyarakat
2. Tercapainya peningkatan produktivitas &
efisiensi kerja
SASARAN HIPERKESSASARAN HIPERKES
1. Pekerja:
- pencegahan
- pengobatan
- gizi
- suasana kerja
2. Masyarakat sekitar:
- mencegah polusi
3. Perusahaan:
- efisiensi
- produktivitas
4. Lingkungan kerja:
- koreksi lingkungan
PROFESIONAL YANG TERLIBATPROFESIONAL YANG TERLIBAT
• Dokter• Perawat• Ahli higiene kerja• Ahli toksikologi• Ahli mikrobiologi
• Ahli ergonomi• Sarjana hukum• Ahli laboratorium• Ahli epidemiologi• Insinyur keselamatan
Ruang lingkupRuang lingkup
H Higiene kerja/perusahaan
I Kesehatan kerjaP Keselamatan kerjaE Kedokteran kerjaR Penyakit akibat kerjaK Kecelakaan kerjaE ErgonomiS Aspek hukum/UU
HIGIENE KERJA/PERUSAHAANHIGIENE KERJA/PERUSAHAAN
• Mendalami masalah identifikasi, pengukuran, evaluasi & pengendaliannya sesuai dengan standar baku terhadap risiko faktor fisika, kimia dan biologi yang timbul & berasal dari tempat kerja yang dapat mempengaruhi kesehatan/kesejahteraan mereka yang bekerja atau yang ada dalam masyarakat.
• Tugas : melatih, mendidik, manajemen bahaya, memasang label peringatan, membantu perencanaan, memelihara pencatatan, melakukan riset.
Skema
Pengendalian :-Modifikasi alat/tempat-Modifikasi lingkungan-Subsitusi alat/bahan-Alat pelindung diri-Rotasi tenaga kerja
Pengukuran pada :-Tempat kerja-Lingk. Kerja -Lingk. sekitar
Evaluasi :-Bandingkan dengan standar baku (Nilai Ambang Batas) yang diperbolehkan
Higiene kerja
Identifikasi masalah pada proses kerja:-Bahan pencemar-Produk/hsl sampingan-Tempat pelepasan-Sikap tubuh-Jam kerja & istirahat-Jenis alat pelindung diri
KESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJA
• Mendalami masalah hubungan dua arah antara pekerjaan dan kesehatan
• Kegiatan berupa promosi dan pemeliharaan kesejahteraan fisik, mental dan sosial pekerja pada jabatan apapun dengan sebaik-baiknya
Pengendalian bahaya kesehatanPengendalian bahaya kesehatanTahapan Petugas yang bertanggungjawab untuk
mengendalikan
Penemuan gangguan kesehatan
Diagnosis penyakit
Terapi (mungkin)
Penemuan penyebab lingkungan
Pemantauan & pengendalian penyebab
Pemantauan kesehatan pekerja
Pekerja/petugas keselamatan/perawat/dokter
Perawat/dokter
Dokter
Ahli higiene/perawat/dokter/ahli toksikologi
Ahli higiene/insinyur keselamatan/ahli ergonomi
dan atau dokter
Perawat/dokter/ahli epidemiologi/ahli toksikologi
KESELAMATAN KERJAKESELAMATAN KERJA• Keselamatan yang bertalian dengan mesin,
pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan
• Tujuannya:
1. Melindungi hak keselamatan tenaga kerja
2. Menjamin keselamatan orang lain yang
berada di tempat kerja
3. Sumber produksi dipelihara & digunakan
secara efisien dan aman
KESELAMATAN KERJA(Darat, Air/Laut, Udara)
Alat/Mesin/
pesawatBahan
Landasan/Tempat
kerja
Proses
Cara Melakukan
kerja Lingkungan
KEDOKTERAN KERJA/OKUPASIKEDOKTERAN KERJA/OKUPASI
• Mendalami masalah diagnosis, manajemen dan pencegahan penyakit yang disebabkan atau diperburuk oleh berbagai faktor di tempat kerja
• Diagnosis :1. Riwayat penyakit & pekerjaan2. Pemeriksaan klinis, laboratorium dan Rontgen3. Pemeriksaan tempat kerja4. Hubungan antara bekerja/tidak dengan gejala/keluhan
penyakit
• Tugas utama :- mengenal lingk. kerja - ketrampilan klinis deteksi dini
- menguasai UU/peraturan - pemeriksaan sebelum kerja, berkala
dan khusus
- tg. jawab administratif - pengobatan
- rehabilitasi - pendidikan & promosi kesehatan
- mengajar & riset - penasehat bagi pihak2 terkait
- surveilans pd risiko khusus - rekam medis & catatan lingkungan
- duta untuk instansi di luar perusahaan
PENYAKIT AKIBAT KERJAPENYAKIT AKIBAT KERJA
• Penyakit atau kecelakaan yang ditimbulkan oleh atau didapat pada waktu melakukan pekerjaan
KECELAKAAN KERJA• Kecelakaan yang berhubungan dengan
hubungan kerja (dikarenakan oleh pekerjaan atau pada waktu melaksanakan pekerjaan)pada perusahaan
• Kecelakaan akibat langsung pekerjaan & kecelakaan pada saat sdg melakukan pekerjaan
Faktor yang mempengaruhi kesehatan pekerjaFaktor yang mempengaruhi kesehatan pekerja
Fisika Kimia Biologi Mekanik/
fisiologi & Ergonomi
Psikososial
Kebisingan
Getaran
Radiasi pengion
Radiasi bkn pengion
Panas & dingin
Listrik
Udara bertekanan
Cairan
Debu
Asap
Serat
Kabut
Gas
Uap
Serangga
Tungau
Lumut
Ragi
Jamur
Bakteri
Virus
Sikap duduk
Pergerakan
Gerakan berulang
Pencahaya-
an & penglihatan
Kebimbang-an
Tekanan kerja
Kebosanan
Bekerja pada hari libur
Sebab kecelakaan kerjaSebab kecelakaan kerja
1. Perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human act)
2. Keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe condition)
Kecelakaankerja
Sebab Akibat
Pencegahan SelamatMembuat
STATISTIK KECELAKAAN :FREK. KECELAKAAN = BANYAK KECEL. X 1 JUTA
( F ) JAM. MAN. TOTAL
ANGKA BRTNYA KECEL. = ∑ HILANGNYA HR KERJA X 100
( S ) JAM. MAN. TOTAL
∑ TK 500 ORG
KERJA : 50 MINGGU / 1 TH = 40 JAM / MINGGU
∑ KECELAKAAN / TH : 60 X ----- 1986
MAKA : F = 60 X 1.000.000
{(500 X 50 X 40) – 5% ∑X}
5% = TK TAK MASUK KERJA OK SEBAB LAIN
1.000.000 – 5%
950.000
ERGONOMIERGONOMI
• Ergon (kerja) Nomos (hukum)• “The science of making the job fit to the worker”
(Penyerasian pekerjaan thdp tenaga kerja secara timbal balik untuk efisiensi & kenyamanan kerja)
• Pengaturan situasi kerja demi keuntungan pekerja & majikan
• Upaya menyerasikan mesin dengan pekerja
Faktor dalam menilai kondisi kerjaFaktor dalam menilai kondisi kerja
Pekerja Mesin LingkunganUsia
Jenis kelamin
Ras
Dimensi tubuh & bentuk
Penggunaan energi
Status kesehatan
Sikap tubuh
Pergerakan
Penglihatan
Ukuran
Kegunaan
Alat pengendali tombol, gagang, meteran
Frekuensi dan keruwetan pengendalian
Suhu
Pencahayaan
Kelembaban
Tekanan
Ventilasi
Kebisingan
Ruang kerja
Hubungan dengan pekerja lain dan manajemen
PENGENDALIAN UNTUK PERBAIKANPENGENDALIAN UNTUK PERBAIKAN
• Rancang ulang proses & prosedur kerja• Substitusi dgn bahan yang kurang berbahaya• Mengurangi intensistas bahaya• Melindungi/menyeleksi pekerja thdp bahaya• Sistem ventilasi yang baik• Penyesuaian tempat kerja• Pengaturan waktu kerja, istirahat & rotasi• Alat pelindung diri
ASPEK HUKUMASPEK HUKUM
• Undang-undang Dasar 1945• Undang-undang kesehatan & keselamatan kerja• Peraturan-peraturan• Hukum perdata• Tuntutan ganti rugi berdasarkan sistem asuransi
yang berlaku Indonesia JAMSOSTEK• Efek penyakit atau pelanggaran peraturan
keselamatan pada pekerja kontrak
Landasan Hukum• UUD 1945 mengisyaratkan setiap
warganegara berhak atas pekerjaan & penghasilan yang layak bagi kemanusiaan
• UU No 3 tahun 1969 tentang persetujuan konvensi organisasi perburuhan internasional.
Landasan Hukum• UU No 120 tahun 1969 mengenai hygiene
dalam perniagaan dan kantor-kantor
• UU No 14 tahun 1969 ketentuan-ketentuan pokok mengenai tenaga kerja
- pasal 9 : berhak mendapat perlindungan
atas keselamatannya
- pasal 10 ayat 4 : pemerintah membina
norma-norma keselamatan
Landasan Hukum• UU No 1 tahun 1970 keselamatan kerja• UU kecelakaan 1947 berlaku 1951
penggantian kerugian kepada buruh yang mendapat kecelakaan atau penyakit akibat kerja
• UU No 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
• UU No 23 tahun 1992 tentang kesehatan
Landasan Hukum
• PP No. 7 tahun 1973 tentang pengawasan atas peredaran, penyimpanan & penggunaan pestisida
• PP No 11 tahun 1975 tentang keselamatan kerja terhadap radiasi
• Kepres RI No 22 tahun 1993 tentang penyakit-penyakit yang timbul karena hubungan kerja. Dstnya
Sumber Pustaka :
1. Harrington JM, Gill FS. Buku saku kesehatan kerja. Edisi ke-3. Jakarta: EGC,2005.
2. Suma’mur PK.Keselamatan kerja & pencegahan kecelakaan.Cetakan ke-4. Jakarta:PT. Pertja, 1989.
3. Yanri Z, Harjani S, Yusuf M. Himpunan perundangan kesehatan kerja. Jakarta: Citratama Bangun Mandiri, 1999.
4. Kamal K. Penerapan kesehatan kerja, praktik bagi dokter & manajemen perusahaan. Jakarta: BP FKUI, 2007
5. PT. Jamsostek. Kumpulan peraturan perundangan pemerintah mengenai jamsostek. Jakarta: International Social Security Association, 2001.