33
“HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN ED-XRF EPSILON 5” PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. QUALITY ASSURANCE AND RESEARCH DIVISION(QARD)
| Date post: | 16-Apr-2017 |
| Category: |
Engineering |
| Upload: | anggi-sagitha |
| View: | 55 times |
| Download: | 6 times |
“HOMOGENISASI SAMPEL BOTTOM ASH SEBAGAI SAMPEL MONITORING MENGGUNAKAN
ED-XRF EPSILON 5”
PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk.
QUALITY ASSURANCE AND RESEARCH DIVISION(QARD)
Outline Gambaran Umum Pabrik Semen
Latar Belakang
Tujuan
Metode Analisis
Hasil & Pembahasan
Bahan Baku Utama
Limestone Sandy clay
Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan semen adalah batu-batuan yang mengandung komponen utama semen seperti oksida kapur (CaO), silika (SiO2), alumina (Al2O3) dan besi (Fe2O3).
Bahan Korektif
Pasir Silika Pasir Besi
Bahan korektif adalah bahan yang digunakan apabila terjadi kekurangan pada salah satu komponen campuran bahan baku utama.
Bahan Additive
SlagGypsum
Bahan additive merupakan bahan mentah yang ditambahkan ke dalam clinker untuk mendapatkan sifat-sifat tertentu yang diinginkan.
Limestone AdditiveTrass
Bottom Ash/ Fly Ash
MINING SECTION
RAWMILL SECTION
BURNING SECTION
FINISH MILL
SECTION
PACKING SECTION
Proses IndustriSemen
penelitian
pengembangan
mutu produk
Struktur Organisasi QARD
LATAR BELAKANG
Kebutuhan Semen di Indonesia semakin meningkat
Banyak perusahaan semen baru sebagai
kompetitor
LATAR BELAKANG
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produksi semen
AFR (alternative Fuel and Material) adalah material atau bahan bakar untuk industri yang dipakai untuk
mengurangi bahan baku konvensional.
BOTTOM ASH
BOTTOM ASH LIMBAH B3
Berasal dari ampas batubara
Mengandung unsur silika dan
bersifat pozzolan
PT. SPIN MILL
1.4. Tujuan Penulisan• untuk mengetahui Homogenisasi sampel
bottom ash menggunakan alat ED-XRF Epsilon 5
• mengetahui kadar oksida mayor dan minor pada sampel Bottom Ash
• mengetahui kestabilan alat ED-XRF Epsilon 5 serta deviasinya
Proses Homogenisasi & Drying
Sampel digerus o/ Alat penggerus
Sampel diaduk dalam wadah plastik
Dibagi menjadi 10
sampel (50gr)
Masuk ke Oven (1jam)
T=110 c
LOI (loss On Ignition)
Timbang cwn dan sampel 1gr
Masukkan cwn+sampel dlm Furnace
T = 950 selama 1 jam
Timbang Cwn & hitung LOI
X100
Proses Grinding
Timbang 15 gr sampel
Tambah 13 Pil Grinding
aid
Masukkan ke dalam vessel
disk
Grinding selama 2
menit
Proses Press
Memasukkan sampel ke dalam
ring sampel
Tekan tombol mesin press
Berhenti secara otomatis
PENGOPERASIAN ALAT ED-XRF EPSILON 5
Memastikan alat dalam keadaan
ready (sdh di drift)
Memasukkan sampel press ke dalam alat ED-XRF Epsilon 5
Mengoperasikan software pada
komputer
Open-Type-Routine-
Location-Add-save
Metode Statistik
REPEATABILITY adalah pengujian dari satu sampel yang diulang sebanyak 10
kali. Untuk mengetahui tingkat presisinya.
REPRODUCIBILITY adalah pengujian dari sampel yang sama dibagi menjadi 10
sampel, dengan perlakuan yang sama ,dan alat ukur yang sama.
Uji T sampel Tunggal
• Hipotesis
• Penentuan Distribusi Pengujian yang Digunakan
• Pendefinisian daerah-daerah penolakan (kritis)
• Pernyataan aturan keputusan (Decision Rule)
• Pengambilan Keputusan secara Statistik
Uji t pada dasarnya adalah suatu pengujian untuk melihat apakah nilai tengah (nilai rata-rata) suatu distribusi nilai (kelompok) berbeda secara nyata atau tidak.
Hipotesis
H0 : Tidak adanya perbedaan nyata antara rata-rata
pengujian sampel bottom ash menggunakkan ED-XRF Epsilon 5.
H1 : adanya perbedaan nyata antara rata-rata
pengujian sampel bottom ash menggunakkan ED-XRF Epsilon 5.
Tabel Hasil Oksida Mayor (Reproducibility)
IL Si Al Fe Ca Mg S Na K P Ti Mn Total
LOI SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO SO3 Na2O K2O P2O5 TiO2 Mn2O3 (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
BOTTOM ASH-01 26/02/2016 31,54 40,77 12,39 8,06 1,58 0,83 1,51 1,76 0,49 0,00 0,77 0,13 99,83BOTTOM ASH-02 26/02/2016 31,98 40,30 12,31 8,05 1,60 0,98 1,46 1,78 0,49 0,00 0,77 0,12 99,84BOTTOM ASH-03 26/02/2016 31,94 40,55 12,35 8,09 1,60 0,86 1,47 1,58 0,49 0,00 0,78 0,13 99,84BOTTOM ASH-04 26/02/2016 31,73 40,49 12,37 8,12 1,66 0,94 1,52 1,62 0,49 0,00 0,78 0,12 99,83BOTTOM ASH-05 26/02/2016 31,70 40,64 12,35 8,04 1,62 0,83 1,51 1,75 0,49 0,00 0,78 0,12 99,84BOTTOM ASH-06 26/02/2016 31,67 40,60 12,41 8,10 1,61 0,98 1,51 1,56 0,50 0,00 0,78 0,12 99,84BOTTOM ASH-07 26/02/2016 31,68 40,40 12,53 8,13 1,63 0,84 1,50 1,71 0,50 0,00 0,79 0,12 99,84BOTTOM ASH-08 26/02/2016 31,50 40,73 12,39 8,18 1,63 0,81 1,48 1,71 0,50 0,00 0,78 0,12 99,84BOTTOM ASH-09 26/02/2016 31,48 40,60 12,60 7,98 1,62 0,90 1,51 1,75 0,50 0,00 0,78 0,12 99,84BOTTOM ASH-10 26/02/2016 31,71 40,51 12,38 8,12 1,66 0,94 1,52 1,62 0,49 0,00 0,78 0,12 99,85
AVERAGE 31,69 40,56 12,41 8,09 1,62 0,89 1,50 1,68 0,49 0,00 0,78 0,12 99,84STD DEVIASI 0,17 0,14 0,09 0,06 0,03 0,06 0,02 0,08 0,00 0,00 0,01 0,00 0,01
SAMPLE NAME SAMPLE DATE
Tabel Hasil Oksida Minor (Reproducibility)
As Cd Cr Pb Hg Tl Sb Co Ni Cu V Zn Se Sn
As Cd Cr Pb Hg Tl Sb Co Ni Cu V Zn Se Sn (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm)
BOTTOM ASH-01 26/02/2016 0,00 2,63 9,43 3,39 0,00 0,00 2,76 29,07 68,19 50,20 1,23 58,98 0,00 5,27BOTTOM ASH-02 26/02/2016 0,00 2,09 9,28 3,45 0,00 0,00 2,61 28,82 67,62 50,09 1,28 57,47 0,00 5,22BOTTOM ASH-03 26/02/2016 0,00 2,36 9,31 2,82 0,00 0,00 3,01 28,93 67,88 49,86 1,23 59,84 0,00 5,24BOTTOM ASH-04 26/02/2016 0,00 2,76 9,45 3,25 0,00 0,00 2,76 29,03 68,11 48,55 1,21 58,91 0,00 4,47BOTTOM ASH-05 26/02/2016 0,00 1,98 9,51 2,66 0,00 0,00 2,91 29,20 68,51 49,15 1,27 60,52 0,00 4,76BOTTOM ASH-06 26/02/2016 0,00 3,02 10,12 2,82 0,00 0,00 2,89 29,50 67,16 50,13 1,24 59,79 0,00 3,94BOTTOM ASH-07 26/02/2016 0,00 2,40 10,29 3,43 0,00 0,00 2,93 30,56 68,27 54,72 1,26 62,62 0,00 4,40BOTTOM ASH-08 26/02/2016 0,00 2,39 9,62 3,69 0,00 0,00 2,78 30,54 67,87 49,58 1,25 59,62 0,00 3,98BOTTOM ASH-09 26/02/2016 0,00 2,38 9,58 2,93 0,00 0,00 2,90 30,42 67,58 51,30 1,25 57,77 0,00 5,15BOTTOM ASH-10 26/02/2016 0,00 2,37 9,47 3,38 0,00 0,00 2,37 29,32 67,36 49,85 1,24 59,17 0,00 3,82
AVERAGE 0,00 2,44 9,61 3,18 0,00 0,00 2,79 29,54 67,86 50,34 1,25 59,47 0,00 4,62STD DEVIASI 0,00 0,30 0,34 0,34 0,00 0,00 0,19 0,69 0,43 1,70 0,02 1,45 0,00 0,58
SAMPLE NAME SAMPLE DATE
T tabel yaitu senilai 2,8214 dengan tingkat kepercyaan 99,0 % (α = 0,01).V (degree of freedom) = n-1
Statistik Uji (Rumus T Test)
Keterangan:• t : t hitung• : rata-rata sampel
: rata-rata spesifik atau rata-rata tertentu (yang menjadi perbandingan)
• s : standard deviasi sampel
• n : jumlah sampel.
IL AsLOI As
Conc. (%) Conc. (ppm)Si Cd
SiO2 CdConc. (%) Conc. (ppm)
Al CrAl2O3 Cr
Conc. (%) Conc. (ppm)Fe Pb
Fe2O3 PbConc. (%) Conc. (ppm)
Ca HgCaO Hg
Conc. (%) Conc. (ppm)Mg Tl
MgO TlConc. (%) Conc. (ppm)
S SbSO3 Sb
Conc. (%) Conc. (ppm)Na Co
Na2O CoConc. (%) Conc. (ppm)
K NiK2O Ni
Conc. (%) Conc. (ppm)P Cu
P2O5 CuConc. (%) Conc. (ppm)
Ti VTiO2 V
Conc. (%) Conc. (ppm)Mn Zn
Mn2O3 ZnConc. (%) Conc. (ppm)
Total SeSe
Conc. (ppm)SnSn
Conc. (ppm)
NAMA OKSIDA HASIL UJI T
2,249
2,439
2,255
2,437
KEPUTUSAN NAMA
OKSIDA HASIL UJI T KEPUTUSAN
Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA TIDAK DAPAT DIHITUNG TIDAK DAPAT DIHITUNG
Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,296 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,293 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,741 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
2,379 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA TIDAK DAPAT DIHITUNG TIDAK DAPAT DIHITUNG
2,759 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA TIDAK DAPAT DIHITUNG Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
2,582 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,283 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
2,768 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,642 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
2,645 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,516 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
TIDAK DAPAT DIHITUNG TIDAK DAPAT DIHITUNG 1,987 TIDAK DAPAT DIHITUNG
2,088 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,387 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
2,337 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA 2,205 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
2,144 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA TIDAK DAPAT DIHITUNG TIDAK DAPAT DIHITUNG
2,731 Thitung< 2,8214 MAKA H0 DITERIMA
Berdasarkan tabel tersebut didapat nilai rata-rata uji t hitung sebesar 2,144 untuk oksida mayor dan untuk oksida minor sebesar 2,408.
Nilai Uji T hitung rata-rata = 2,276. Karena Uji T hitung (2,276) < Uji T tabel (2,8214) tingkat kepercayaan (α = 0,01) maka H0 diterima. Hal ini, berarti bahwa Tidak adanya perbedaan nyata antara rata-rata pengujian sampel bottom ash menggunakkan ED-XRF Epsilon 5. maka, sampel bottom ash dinyatakan Homogen.
Nilai Rata Rata sampel Bottom Ash Reproducibility Senyawa oksida mayor NILAI RATA-RATA
SAMPEL BOTTOM ASH (%)
Kalsium Oksida (CaO) 40,56
Silikom Dioksida (SiO2) 12,41
Alumunium Oksida (Al2O3) 8,09
Besi Oksida (Fe2O3) 1,62
Magnesium Oksida (MgO) 0,89
Belerang Oksida (SO3) 1,50
Natrium Oksida (Na2O) 1,68
Kalium Oksida (K2O) 0,49
Titanium Oksida (TiO2) 0,00
Phosfor Oksida (P2O5) 0,78
Mangan Oksida (Mn2O3) 0,12
TRACE ELEMENT NILAI RATA-RATA
SAMPEL BOTTOM ASH(ppm)
Arsenic (As) 0,00
Cadmium (Cd) 2,44
Chromium Totatl (Cr) 9,61
Lead (Pb) 3,18
Mercury (Hg) 0,00
Antimony (Ti) 0,00
Cobalt (Sb) 2,79
Nikel (Co) 29,54
Copper (Cu) 67,86
Vanadium (V) 50,34
Chlor (Cl) 1,25
Zink Oksida (Zn). 59,47
Selenium (Se) 0,00
Stannum, Timah (Sn) 4,62
REPEATABILITY
IL Si Al Fe Ca Mg S Na K P Ti Mn Total
LOI SiO2 Al2O3 Fe2O3 CaO MgO SO3 Na2O K2O P2O5 TiO2 Mn2O3Conc. (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
BOTTOM ASH ANGGI-01 26/03/2016 31,54 40,78 12,51 8,15 1,60 0,57 1,52 1,70 0,49 0,00 0,77 0,13 99,85BOTTOM ASH ANGGI-02 26/03/2016 31,54 40,74 12,47 8,25 1,59 0,74 1,52 1,59 0,49 0,00 0,79 0,12 99,86BOTTOM ASH ANGGI-03 26/03/2016 31,54 40,67 12,51 8,21 1,62 0,77 1,53 1,60 0,50 0,00 0,78 0,13 99,85BOTTOM ASH ANGGI-04 26/03/2016 31,54 40,91 12,49 8,17 1,62 0,67 1,46 1,59 0,50 0,00 0,78 0,12 99,86BOTTOM ASH ANGGI-05 26/03/2016 31,54 40,52 12,56 8,58 1,61 0,55 1,49 1,60 0,49 0,00 0,79 0,13 99,86BOTTOM ASH ANGGI-06 26/03/2016 31,54 40,96 12,48 8,18 1,62 0,60 1,48 1,59 0,50 0,00 0,79 0,13 99,86BOTTOM ASH ANGGI-07 26/03/2016 31,55 40,56 12,65 8,11 1,61 0,76 1,48 1,70 0,49 0,00 0,78 0,13 99,86BOTTOM ASH ANGGI-08 26/03/2016 31,54 40,39 12,56 8,55 1,57 0,59 1,48 1,70 0,48 0,00 0,78 0,12 99,86BOTTOM ASH ANGGI-09 26/03/2016 31,54 40,71 12,50 8,14 1,62 0,64 1,50 1,79 0,50 0,00 0,78 0,13 99,86BOTTOM ASH ANGGI-10 26/03/2016 31,54 40,79 12,56 8,20 1,61 0,63 1,50 1,62 0,50 0,00 0,78 0,13 99,86
AVERAGE 31,54 40,70 12,53 8,25 1,61 0,65 1,50 1,65 0,50 0,00 0,78 0,13 99,86STD DEVIASI 0,00 0,17 0,06 0,17 0,02 0,08 0,02 0,07 0,01 0,00 0,01 0,00 0,00
SAMPLE NAMESAMPLE
DATE
Hasil Oksida Mayor (Repeatability)
Tabel Hasil Oksida Mayor (Repeatability)
As Cd Cr Pb Hg Tl Sb Co Ni Cu V Zn Se SnAs Cd Cr Pb Hg Tl Sb Co Ni Cu V Zn Se Sn
(ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm) (ppm)BOTTOM ASH ANGGI-01 26/03/2016 0,00 2,39 9,57 3,42 0,00 0,00 2,39 30,64 68,07 51,24 1,20 59,57 0,00 4,79BOTTOM ASH ANGGI-02 26/03/2016 0,00 1,98 9,73 3,40 0,00 0,00 2,38 30,91 67,71 50,75 1,20 58,79 0,00 3,97BOTTOM ASH ANGGI-03 26/03/2016 0,00 1,99 9,85 3,78 0,00 0,00 2,39 31,19 67,56 50,08 1,30 59,93 0,00 3,85BOTTOM ASH ANGGI-04 26/03/2016 0,00 2,52 9,59 3,50 0,00 0,00 2,38 30,43 68,10 49,88 1,23 60,97 0,00 4,37BOTTOM ASH ANGGI-05 26/03/2016 0,00 2,53 10,06 3,15 0,00 0,00 2,40 30,49 68,47 55,32 1,25 61,07 0,00 5,46BOTTOM ASH ANGGI-06 26/03/2016 0,00 2,25 10,52 3,13 0,00 0,00 2,38 30,40 68,04 50,26 1,24 61,02 0,00 4,50BOTTOM ASH ANGGI-07 26/03/2016 0,00 1,98 10,29 3,12 0,00 0,00 2,43 30,96 67,93 51,36 1,24 62,07 0,00 4,76BOTTOM ASH ANGGI-08 26/03/2016 0,00 2,23 9,55 3,10 0,00 0,00 2,62 31,18 67,84 50,99 1,24 59,70 0,00 4,72BOTTOM ASH ANGGI-09 26/03/2016 0,00 2,25 9,73 3,13 0,00 0,00 2,65 30,77 68,50 50,09 1,28 59,13 0,00 5,70BOTTOM ASH ANGGI-10 26/03/2016 0,00 2,13 9,77 3,14 0,00 0,00 2,45 31,65 69,09 52,37 1,29 59,87 0,00 3,99
AVERAGE 0,00 2,23 9,87 3,29 0,00 0,00 2,45 30,86 68,13 51,23 1,25 60,21 0,00 4,61STD DEVIASI 0,00 0,21 0,33 0,23 0,00 0,00 0,10 0,40 0,45 1,62 0,03 1,03 0,00 0,62
SAMPLE NAME SAMPLE DATE
Setelah diuji menggunakkan metode repeatability, dengan standard deviasi rata-rata sebesar 0,25 dapat disimpulkan alat ED-XRF EPSILON 5 dalam keadaan stabil dan layak
untuk pengujian.
KESIMPULAN Hasil pengujian oksida mayor dan minor pada sampel bottom ash menggunakkan ED-XRF Epsilon 5 merupakan sampel yang Homogen dan tidak ada perbedaan nyata antara rata-rata pengujian sampel bottom ash.
Nilai Uji T hitung rata-rata = 2,276. Karena Uji T hitung (2,276) < Uji T tabel (2,8214) tingkat kepercayaan (α = 0,01) maka H0 diterima.
nilai oksida mayor dan minor dapat dijadikan sampel monitoring pada sampel bottom ash. Setelah diuji menggunakkan metode repeatability, dengan standard deviasi rata-rata sebesar 0,25 dapat disimpulkan alat ED-XRF EPSILON 5 dalam keadaan stabil dan layak untuk pengujian.
SARAN
• Untuk mendapatkan hasil pengujian yang valid dan mendekati kebenaran, pengujian harus dilakukan dengan hati-hati, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Penting juga untuk memperhatikan penyimpanan sampel bottom ash, karena penyimpanan yang salah akan mempengaruhi kadar oksida yang menyusunnya. Bottom ash dapat menyerap kelembaban lingkungan sekitar (higroskopis). Selain itu, sebaiknya sampel bottom ash yang akan dianalisis kembali menggunakan ED-XRF Epsilon 5 diberikan perlakuan khusus yaitu dipanaskan didalam oven selama 2 jam agar didapat hasil yang tidak fluktuatif.
