+ All Categories
Home > Documents > Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan ... · Bank Negara Indonesia ... Tujuan...

Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan ... · Bank Negara Indonesia ... Tujuan...

Date post: 10-Mar-2019
Category:
Upload: vothuan
View: 228 times
Download: 0 times
Share this document with a friend
13
60 Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI (Persero) Tbk Divisi Perbankan Mikro Jakarta Joana Veneranda Amaral Abstract Relationship between Organization Commitment and Leadership Style to Employees Performance with PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Micro Banking Division, Jakarta, Thesis, Post Graduate of the Prof. Dr. Moestopo (Beragama) This study is aimed to examine how the relationship between Organization Commitment and Leadership Style to Employees Performance with PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Micro Banking Division, Jakarta. The qualitative methodology applied in which the hipotesis submitted namely associative hypothesis where this method directed to examine that correlation inter variables, its population is employees of the PT. Bank Negara Indonesia with random method a lot of 80 respondents. Test of statistic uses correlation-test, regression and hypothesis-test. The result of observation got with the result of commitment variable hypothesis test is significant toward performance. The variable of leadership has significant correlation to performance. The result of data processing in simultan indicated that there is positive significant correlation to value of linear multiple regression Y = 4.275 + 0.367X 1 + 0.697 X 2 , the result of hypothesis in simultaneous indicated F Cal 64.644 > F table 3.11 to [0.000 < = 0.05] so that it could be summed up that variable of organization commitment (X 1 ) and leadership (X 2 ) in simultaneous to have significant to employees performance at BNI Micro Unit. Latar Belakang Bila melihat secara dekat melalui komunikasi verbal dengan karyawan BNI Unit Mikro, terlihat secara nyata bahwa ada dalam diri mereka rasa kurang dapat bersaing dengan rekan-rekan mereka dalam lingkungan manajemen BNI, bereknaan dengan kondisi tersebut maka maka penulis tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap komitmen organisasi dan gaya kepemipinan mengingat kedua aspek ini sangat mempengaruhi perpindahan tenaga kerja ke institusi lain, berkenaan dengan kondisi tersebut maka penulis tertarik untuk membuat judul Tesis Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI (Persero) Tbk Unit Mirko Pasar Regional Jatinegara dan Senen Jakarta. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Tanggapan karyawan terhadap gaya kepemimpinan atasan. 2) Tanggapan karyawan Komunikasi atasan dan bawahan. 3) Supervisi pimpinan dalam mendukung kinerja organisasi. 4) Pemahaman karyawan terhadap budaya organisasi 5). Pemahaman karyawan terhadap komitmen organisasi. 6) Pemahaman
Transcript

60

Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI (Persero) Tbk Divisi Perbankan Mikro Jakarta

Joana Veneranda Amaral

Abstract Relationship between Organization Commitment and Leadership Style to Employee’s Performance with PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Micro Banking Division, Jakarta, Thesis, Post Graduate of the Prof. Dr. Moestopo (Beragama) This study is aimed to examine how the relationship between Organization Commitment and Leadership Style to Employee’s Performance with PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, Micro Banking Division, Jakarta. The qualitative methodology applied in which the hipotesis submitted namely associative hypothesis where this method directed to examine that correlation inter variables, its population is employees of the PT. Bank Negara Indonesia with random method a lot of 80 respondents. Test of statistic uses correlation-test, regression and hypothesis-test. The result of observation got with the result of commitment variable hypothesis test is significant toward performance. The variable of leadership has significant correlation to performance. The result of data processing in simultan indicated that there is positive significant correlation to value of linear multiple regression Y = 4.275 + 0.367X1 + 0.697 X2, the result of hypothesis in simultaneous indicated FCal 64.644 > Ftable 3.11 to [0.000 < = 0.05] so that it could be summed up that variable of organization commitment (X1) and leadership (X2) in simultaneous to have significant to employee’s performance at BNI Micro Unit.

Latar Belakang Bila melihat secara dekat melalui komunikasi verbal dengan karyawan BNI Unit Mikro, terlihat secara nyata bahwa ada dalam diri mereka rasa kurang dapat bersaing dengan rekan-rekan mereka dalam lingkungan manajemen BNI, bereknaan

dengan kondisi tersebut maka maka penulis tertarik untuk melakukan evaluasi terhadap komitmen organisasi dan gaya kepemipinan mengingat kedua aspek ini sangat mempengaruhi perpindahan tenaga kerja ke institusi lain, berkenaan dengan kondisi tersebut maka penulis tertarik untuk membuat judul Tesis Hubungan antara Komitmen Organisasi dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI (Persero) Tbk Unit Mirko Pasar Regional Jatinegara dan Senen Jakarta. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Tanggapan karyawan terhadap gaya kepemimpinan atasan. 2) Tanggapan karyawan Komunikasi atasan dan bawahan. 3) Supervisi pimpinan dalam mendukung kinerja organisasi. 4) Pemahaman karyawan terhadap budaya organisasi 5). Pemahaman karyawan terhadap komitmen organisasi. 6) Pemahaman

61

karyawan berkenaan dengan disiplin. 7) Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan unit perbankan mikro pada Bank BNI (Persero) Tbk Jakarta. 8) Apakah terdapat hubungan antara gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Karyawan Bank BNI (Persero) Tbk, Unit Perbankan Mikro Jakarta. 9) Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan Bank BNI (Persero) Tbk Unit Perbankan Mikro Jakarta. Pembatasan Masalah

Kompleksitas permasalahan sumber daya manusia maka kiranya penulis perlu melakukan pembatasan terhadap pengamatan pengaruh antara komitmen organisasi, kepemimpinan terhadap kinerja karyawan baik secara individu maupun secara bersama-sama.

Perumusan Maslah Berkenaan dengan kebijakan pemerintah bahwa lembaga keuangan perbankan harus memberikan pelayanan terdepan bagi masyarakat, sehingga untuk proses pelayanan perbankan khususnya untuk Bank Negara Indonesia, saat ini telah menempatkan kantor cabang pembantu atau pada setiap pasar regional kota, dengan harapan memberikan dukungan pelayanan perbankan bagi pelaku usaha diwilayah kerjanya. Dengan keadaan ini dimana terlihat ada perbedan yang sangat mendasar antara unit kerja perbankan mokro dengan unit perbankan deviasa, yang menempati kantor yang lebih representative sehingga ada kesan bahwa bekerja dalam lingkungan yang berbeda, berkenaan dengan kondisi tersebut rumusan masalah dalam tesis ini adalah :1) Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan ? 2) Apakah terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan ? 3) Apakah terdapat hubungan antara komitmen organisasi dan kepemimpinan secara besama-sama dengan kinerja karyawan ?

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berkenaan dengan latar belakang, identifikasi masalah serta pembatasan dan perumuasan masalah maka tujuan penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui hubungan komitmen organisasi dengan kinerja karyawan unit perbankan mikro pada Bank BNI (Persero) Tbk Jakarta. 2) Untuk mengetahui hubungan Kepemimpinan dengan kinerja pada Unit Perbankan Mikro terhadap Kinerja Karyawan Bank BNI (Persero) Tbk Jakarta. 3) Untuk mengetahui sejauhmanakah hubungan komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan secara bersama-sama pada Unit Perbankan Mikro di Bank BNI (Persero) Tbk Jakarta. Sedangkan manfaat penelitian ini adalah Secara Teoritis; a ) Dapat menjadi input dalam pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia khususnya terhadap teori-teori yang berkenaan dengan komitmen organisasi, gaya kepemimpinan dan kinerja. b) Dapat sebagai bahan masukan bagi penulis sebagai bahan perbandingan antara teori dan praktek. Secara Praktis a ) Sebagai bahan masukan pihak perusahaan atau organisasi berkenaan dengan kinerja karyawan dilihat dari komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan. b ) Sebagai bahan masukan bagi rekan-rekan mahasiswa pascasarjana yang akan melakukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan variabel–variabel penelitian tersebut.

62

Landasan Teori Pengertian Komitmen Organisasi Komitmen organisasi adalah pegawai atau karyawan yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang akan memberikan kepercayaan terhadap pekerjaannya, dan menguasai pekerjaannya secara khusus dan berusaha mendapatkan sebuah timbal balik dari organisasi atau perusahaannya.Seorang karyawan tentu menginginkan adanya sebuah timbal balik yang diharapkan sesuai dengan tingkat kebutuhan dan status kerjanya. Mereka memerlukan perhatian dan penilaian yang obyektif dari bagian personalia untuk kenaikan tingkat taraf hidupnya dari pekerjaan yang dijalankannya. Komponen – Komponen Komitmen Organisasi Menurut Stephen P.Robbins (2001 : 68 ), komponen dari komitmen organisasi terdapat dalam ketiga komponen sikap. Ketiga komponen sikap tersebut adalah sebagai berikut : 1). Komponen Kognitif (Cognitive Component) 2). Komponen efektif (Affective Component). 3).Komponen prilaku (Behaviour Component) Pengertian Kepemimpinan. Soebagio (1999;41) mengemukakan esensi kepemimpinan adalah : a. Kemampuan mempengaruhi sikap orang lain, apakah dia pegawai bawahan, rekan sekerja atau atasan. b. Adanya pengikut yang dapat dipengaruhi, baik oleh ajakan, anjuran, bujukan, sugesti, pemerintah, saran atau bentuk lainnya. c. Adanya tujuan yang hendak dicapai.

Seorang pemimpin harus menemukan dan memilih gaya kepemimpinan mana yang paling sesuai / tidak sesuai situasi dan kondisi sehingga berhasil memotivasi bawahan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Tidak ada gaya kepemimpinan yang cocok untuk semua situasi. Pemimpin harus siap untuk menyesuaikan gaya kepemimpinan menurut situasi dan kondisi. Pemimpin yang efektif akan menerapkan pendekatan – pendekatan yang sama terhadap keadaan kondisi yang serupa. Adapun gaya kepemimpinan yang ditampilkan seorang pemimpin, maka di dalamnya terdapat faktor–faktor yaitu : a. Proses mempengaruhi kegiatan orang lain (process off influencing peoples activity). b. Ada sekelompok orang yang dipengaruhi (potential follower). c. Kearah satu tujuan atau keinginan (toward goal achivement). d. Pada situasi tertentu (in given situation) Pengertian Kinerja Stoner (1978;406) mengemukakan teori bahwa kinerja adalah fungsi dari Kepemimpinan, (ability) kemampuan dan pmahaman (role perception), yang dimaksud dengan role perception menurut Stoner adalah pemahaman peran atau pemahaman seseorang atas tugas dan perilaku yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang tinggi. Seseorang dikatakan mempunyai pemahaman peran yang tinggi bila ia tahu dengan persis tentang bagaimana mengerjakan dan menyelesaikan tugasnya dengan sebaik-baiknya Kinerja = f (Kemampuan x Kepemimpinan x Opportunity to perform), yang dimaksud dengan opportunity to Perform adalah kesempatan untuk mencapai kinerja yang lebih tinggi bila mendapatkan support, bantuan atau fasilitas dari luar seperti kondisi tempat kerja, tercukupi peralatan dan perlengkapan kerja, adanya teman

63

yang mau membantu, tercukupinya informasi yang diperlukan, adanya aturan dan prosedur kerja ( Stephen P.Robbins 1996 ; 233) Berbicara tentang Empowerment yang berarti The gaining of power (memberikan power), Walker ( James W. Walker 1995;265) mengatakan bahwa ada beberapa cara empowerment agar pekerja dapat bekerja dengan efektif yaitu : a. Memastikan bahwa pekerja memperoleh sumber daya yang mereka perlukan khususnya sumber daya informasi. Kemudian untuk mengakses informasi akan meningkatkan peranan (sense of involvement). b. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab kepada individu atau tim untuk bertindak dan untuk mengatur dirinya sendiri. c. Membantu mengembangkan hubungan lateral (lateral relationship) dalam organisasi sebagai sarana atau fasilitas problem solving dan learning. Vroom mengatakan bahwa performance (kinerja) seorang merupakan fungsi dari perkalian antara Kepemimpinan dan kemampuan / kecakapan (ability) (Mohamad As’ad 1995;95 ) Dengan rumus : Kinerja = f ( Kepemimpinan x Kemampuan ) Dengan pengertian bahwa bila salah satu faktor rendah, maka kinerja seorang pasti akan rendah pula. Berbicara mengenai kinerja (Performance) kiranya perlu disimpulkan terdapat 2 ( dua) terminologi tentang kinerja yaitu kinerja pegawai / karyawan (individual performance) dan kinerja organisasi (institutional performance), antara keduanya saling bersinergi, bahwa terdapat dikatakan kinerja organisasi merupakan akumulasi dari kinerja individu anggota yang bersangkutan.

Kerangka Konseptual

Independen variabel Dependen Variabel

Gambar II.1. Kerangka Konseptual

Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan pendugaan sementara, adapun hipotesis pada penelitian ini adalah : 1. Terdapat hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan pada Unit Mikro Bank Negara Indonesia (Persero). 2. Terdapat hubungan antara kepemimpinan dengan kinerja karyawan pada Unit Mikro Bank Negara Indonesia (Persero). 3. Terdapat hubungan antara komitmen organisasi dan kepemimpinan secara bersama-sama dengan kinerja karyawan pada Unit Mikro Bank Negara Indonesia (Persero).

Komitmen

Organisasi (X1) - Keterlibatan kerja

- Keterlibatan perusahaan

- Kepuasan kerja

Kepemimpinan (X2)

- Menciptakan Visi

- Penegasan nilai-nilai

- Pemebrdayaan pengikut

- Mnciptakan perubaan

Kinerja (Y) - Efiensiensi penggunaan

sumber daya

- Sikap

- Kualitas Pekerjaan

- Disiplin

64

Metode Penelitian Penelitian biasanya menyesuaikan jenis suatu penelitian yang digunakan

dengan pola permasalahan yang dirumuskan. Begitu pula dalam penyusunan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian yang disesuaikan dengan pembahasan permasalahan yang akan dianalisis Jenis penelitian terdiri dari tiga model, yaitu : Model Penelitian Survei adalah suatu rancangan penelitian dengan tujuan melakukan pengujian cermat terhadap suatu objek berdasarkan kondisi tertentu, yaitu suatu rancangan penelitian dengan tujuan melakukan pengujian cermat terhadap objek penelitian berdasarkan kondisi tertentu. Dalam penelitian ini digunakan statistik inferensial dengan menggunakan softwares Statistic Product of Service Solution (SPSS Versi 12)

Biasanya informasi dari responden diperoleh dengan kuesioner dengan sampel tertentu, dimana penulis melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner kepada pengguna karyawan unit mikro pasar regional Senin dan pasar regional Jatinegara PT. Bank Negara Indonesia (Persero). Populasi Pada penelitian ini populasi penelitian dengan target sebanyak 462 orang, karyawan pada unit kerja Mikro Bank Negara Indonesia.

Sampel Adapun berapa persen sampel yang diambil dari populasi tidak ada pendapat yang mutlak, tidak ada kesatuan pendapat dari para sarjana. Oleh karena itu, dalam jumlah penetapan sampel saling berbeda.Kaitannya dengan hal di atas teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Random Sampling, yang besarnya kepada pendapat Irawan Prasetyo (1999:183) bahwa pengambilan sampel paling minimal 25% s/d 30% dari jumlah populasi. Peneliti menetapkan besaran sampel 25% dari populasi, sehingga jumlah sample dalah 75 responden, adapun jumlah tersebut adalah untuk Bank Negara Indonesia (Persero) Unit Mirko Pasar Regional Kota Senen dan Pasar Regional Kota Jatinegara dengan jumlah karyawan sebanyak 75 orang.

Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat, yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah komitmen organisasi (X1) dan kepemimpinan (X2) sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja karyawan (Y). Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kinerja Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk mengukur kinerja (Y) berdasarkan indikatornya, kuesioner yang didistribusikan kepada responden terdiri dari daftar pertanyaan dengan jawaban pilihan ganda menurut skala likert,

65

No Indikator

2 Efisiensi penggunaan sumber daya

3 Sikap mental

4 Kualitas pekerjaan

5 Disiplin Sumber : Stephen P.Robins (2001;233)

Variabel Komitmen organisasi (X1)

Komitmen organisasi adalah pegawai atau karyawan yang mempunyai pemikiran-pemikiran yang akan memberikan kepercayaan terhadap pekerjaannya, dan menguasai pekerjaannya secara khusus dan berusaha mendapatkan sebuah timbal balik dari organisasi atau perusahaannya. Komitmen organiassi dibangun atas keterlibatan kerja pimpinan, adanya keterlibatan perusahaan dalam mengembangkan para pimpinan serta menjaga kepuasan kerja seluruh elemen organisasi.

No Indikator

1 Keterlibatan kerja

2 Keterlibatan perusahaan

3 Kepuasan kerja Sumber : Stephen P.Robins (2001;68)

Variabel Kepemimpinan (X2) Gaya kepemimpinan sebagai satu pola perilaku yang dirancang untuk memadukan kepentingan organisasi dan personalia, guna mencapai tujuan atau sasaran organisasi. Seorang pimpinan mencerminkan kemampuan untuk menciptakan visi, menegaskan nilai-nilai dari tujuan organisasi kepada bawahanya, memberdayakan pengikut sehingga menjadi kekuatan dalam mendukung ketercapaian tujuan perusahaan, menciptakan sinergi pada seluruh lampiran karyawan dan menciptakan perubahan kearah yang lebih baik.

No Indikator

1 Menciptakan visi

2 Penegasan nilai nilai

3 Pemebrdayaan pengikut

4 Penciptaan sinergi

5 Menciptakan perubahan Sumber : Wirawan (2000 ; 16) Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengambilan data ini digunakan dengan dua cara yaitu melalui pengumpulan data primer dan data sekunder : Data Primer Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya yaitu melalui kuesioner, yang merupakan salah satu jenis data yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan memberikan daftar pertanyaan kepada responden. Data Sekunder Data-data pendukung yang diperoleh melelui :

66

a) Perusahaan, berupa data-data yang diperoleh berdasarkan laporan-laporan tertulis yang dikeluarkan pihak perusahaan. b) Literatur, berupa data yang diperoleh dari buku-buku pelengkap yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

HASIL ANALISIS

Pada variabel komitmen organisasi terlihat bahwa ada korelasi sebesar 0.603 atau 60.3% maka ada ada hubungan positif kuat antar variabel, dimana Nilai coefisien determinan 36.3% sehingga faktor lain diluar kedua variabel 63.7%, hasil uji regresi liner terlihat Y = 31.383 + 0.646X1, dengan demikian nilai murni variabel kinerja tanpa dipengaruhi variabel komitmen organisasi 31.383 sedangkan nilai regresi 0,646 dimana hasil uji hipotesis terlihat thitung 6.887 > ttabel 1.671 maka (Ha)

diterima dengan [=0,000 < =0,05]. Maka variabel Komitmen ada hubungan

signifikan terhadap Kinerja. Pada variabel kepemimpinan terlihat nilai korelasi 0.721 maka ada hubungan

positif kuat antar variabel dengan coefisien determinan 0.519 sehingga faktor-faktor lain diluar kedua variabel sebesar 0.480 hasil pengujian korelasi terlihat Y = 4.334 + 0.894X2 sehingga nilai murni variabel kinerja tanpa dipengaruhi varabel kepemimpinan 4.334 dimana koefisien regresi 0,986 adapun hasil pengujian

hipotesis terlihat thitung 9.480 > ttabel 1.671 sehingga (Ha) diterima dengan [=0.000

< =0.05]. berkenaan dengan kondisi tersebut variabel Kepemimpinan (X2) dinyatakan memiliki hubungan signifikan terhadap Kinerja.

Hasil pengolahan data secara simultan terlihat ada hubungan positif sangat kuat sebesar 0,782 dimana nilai koefisien determinan 61.2% nilai regresi linier berganda terlihat Y = 4.275 + 0,367X1 + 0,697X2 dengan demikian nilai murni variabel kinerja tanpa dipengaruhi variabel independen sebesar 4.275 pada pengujian hipotesis secara simultan terlihat Fhitung 64.644 > Ftabel 3.11, maka (Ha)

diterima dan hal tersebut didukung dengan hasil probabiltias menunjukkan [=0,000

< =0,05] sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Komitmen organisasi (X1) dan Kepemimpinan (X2) secara simultan memiliki hubungan signifikan terhadap Kinerja karyawan pada BNI Unit Mikro.

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat ada hubungan baik secara secara parisal maupunj individu dengan demikian menunjukan bahwa teori Robbin (2001;233) yang memberikan pernyataan bahwa perhatian manajemen akan memberikan dampak terhadap performance elemen dalam organisasi dan masih kesungguhan pendapat Robbin (2002;68) bahwa persoalan pokok seorang pimpinan pada organisasi adalah bagaimana memperhatikan bawahan agar mau bekerja, sehingga seorang pimpinan dalam organisasi dituntut untuk dapat menciptakan visi, menerapkan nilai-nilai perusahaan, memberdayakan bawahan dan penciptaan sinergi dan menciptakan perubahan. Implikasi

Berdasarkan hasil pengolahan data dimana terbukti bahwa variabel komitmen organisasi memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja karyawan, dan begitu pula pada variabel kepemimpinan terlihat ada hubungan signifikan terhadap kinerja karyawan. Pada pengujian secara simultan antara komitmen organisasi dan kepemimpinan memiliki hubungan secara signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan demikian hipotesis penelitian serta tujuan penelitian sudah dapat terpenuhi dimana variabel kepemimpinan dan kinerja baik secara parsial maupun secara

67

simultan memiliki hubungan signifikan terhadap kinerja karyawan Bank BNI Unit Mikro.

Temuan ini dapat dijadikan dasar untuk memberikan informasi kepada manajemen Bank Negara Indonesia khususnya divisi Mikro agar lebih memperhatikan kembali komitmen organisasi dan kepemimpinan sehingga menghasilkan hubungan positif terhadap kinerja karyawan.

Khususnya terhadap pimpinan dimana secara sadar atau tidak sadar bahwa seorang pimpinan merupakan figur sentral, dimana seorang pimpinan dianggap memiliki kelebihan atas dasar, senioritas, memahami permasalahan organisasi memiliki intelektual dan sebagainya sehingga figur pimpinan menjadikan daya dukung terhadap kinerja operasional karyawan. Sebagaimana Armstrong (1988;90) memberikan definisi bahwa kepemimpinan adalah sesuatu mengenai mendorong dan membangkitkan individu dan kelompok untuk berusaha sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sedangkan Wirawan (2000;16) kepemimpinan adalah proses pemimpin menciptakan visi, strategi dan mempengaruhi sikap dan prilaku pengikut untuk merealisir visi..

Sedangkan implikasi tidak langsung ditujukan kepada, khususnya terhadap manajemen berkenaan dengan komitmen organisasi, dimana unit miro, dengan operasionalisasi pada sentra-sentra ekonomi menengah kebawah (pasar regional dan kota) membutuhkan perhatian utama, mengingat lingkup operasional divisi mikro yang terlihat berseberangan dengan unit kerja lainnya akan menghasilkan kecemburuan yang akan berdampak terhadap penurunan kinerja, dengan demikian komitmen organisasi terhadap seluruh elemen organisasi, khususnya berkenaan dengan keterlibatan kerja, keterlibatan perusahaan atau manajemen dan peningkatan kepuasan kerja karyawan menjadi tititk sentral dalam organisasi.

Saran-saran

Berdasarkan hasil kesimpulan tersebut di atas maka saran-saran dalam penelitian ini adalah :

Terhadap komitmen organisasi kiranya manajemen perlu melakukan pertimbangan atau evaluasi antara beban kerja dengan Kepemimpinan finansial dan Kepemimpinan non finansial sehingga memberikan semangat kerja karyawan.

Terhadap kepemimpinan atau gaya kepemimpinan kiranya pimpinan pada Unit Perbankan Mikro atau jajaran PT.Bank BNI (Persero) memperhatikan aspek delegasi kepada karyawan dan melibatkan karyawan dalam permasalahan-permasalahan intern dan menghidupkan metting / rapat harian untuk mencari bentuk-bentuk solusi dan keterlibatan seluruh komponen dalam organisasi.

Terhadap kinerja karyawan kiranya manajemen perlu melakukan evaluasi jangka pendek per tri wulan sehingga dengan adanya evaluasi jangka pendek manajemen dapat mencari solusi atas permasalahan intern kepersonaliaan.

Perlu dilakukan kajian ulang dan melibatkan seluruh komponen dalam organisasi unit mikro khususnya untuk wilayah kerja DKI Jakarta, sehingga menghasilkan informasi yang lebih baik.

68

DAFTAR PUSTAKA

Admosudirdjo Prajudi, Manajemen Personalia Satu Pendekatan Praktis, Erlangga, Jakarta.2002

Amstrong, M, Manajemen Sumber Daya Manusia (Terj : Sofyan Cikmat dan

Haryanto) Elex Media Komputindo, Jakarta, 1984. Amudi Pasaribu, Pengantar Statistik. Ghalia Indonesia, Jakarta. 1995 Anto Dajan, Statistik., jilid II. LP3S, Jakarta, 1999. Arifin Abdurrahman. Persoalan Manusia dalam Manajemen, Ichtiar Baru Van Hoeve

Jakarta, 1986. Alex Nitisemito, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi keempat, Gemapustaka,

Jakarta, 1999. Atur, Bajari, Jurnal Penelitian dan Komunikasi Pembangunan, badan Litbang

Penerangan Depen RI, 1995. Azhar Kasim, Pengukuran Efektivitas Dalam Organisasi. LPFEUI, Jakarta, 1993. Bambang Arianto, Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan. Pustaka Binaman

Presindo, Jakarta, 1998. Bejo Siswanto, Jurnal Psikologi Industri, Volume V, Fakultas Psikologi, UNPAD,

Bandung. Devis Keith, Management Practice, Principle Hill, Jakarta.1988 Djonaesih Sunarjo, Opini Public, Liberty, Yogyakarta, 1984. Djalaluddin Rakhmat, , Psikologi Komunikasi, Remaja Rosda Karya, Bandung, 1986. ________________ , Metode Penelitian Komunikasi., PT. Remaja Rosda Karya,

Bandung, 2001. Edwin, Emery, Introduction to Mass Communication, Edisi ke Sembilan, Harrpper

Rofpublisher, New York, 1988. Ermaya, Manajemen Motivasi, Ora – Et labora, Jakarta.2000 Flipo B, Edwin, Principles of Personnal Management, Mc. Graw Hill, Inc., Printed

USA., Nine Edition, 1996. Hasibuan, Manajemen Personalia, aplikasi dan pendekatan., Ghalia Indonesia, 1993.

69

Hani T Handoko, Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta, 1997. Handry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia., Gunung Agung, Jakarta,

2000. Hendri Tanjung Ishak Arep, , Manajemen Motivasi, PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta 2003. Husaini. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara. Jakarta, 1980. James A.F. Stoner, Leadership Management, Gramedia Pustaka, Jakarta. Jefkins, Frank, Public Relation Alih Bahasa. Haris Mundandar, Erlangga, Jakarta 1995. Karlina, Modul Komunikasi Massa, Penerbit Universitas Terbuka, 2000. Kartono Kartini. Pemimpin dan Kepemimpinan. Rajawali Pers. Jakarta. 1992. Kotler, John P., The Leadership Factor, New York The Pree Management Division of

MacMillan. Inc, 1988. Kusrianto B. Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan. Pustaka Binawan

Pressindo, Jakarta, 1991. Lyman, Karlene Roberts, Public Relation, Alih Bahasa Haris Mundandar, Erlangga,

Jakarta. Manulang. M, Management Personalia, Ghalia Indonesia, 1981. Mc Clelland, David, Psikologi Industri, Wellington Press, USA. Melayu SP Hasibuan, Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Gunung Agung,

Jakarta, 1985. Moekijat, Manajemen Perkantoran., Gunung Agung., Jilid Tiga, Jakarta 1990. Moekijat, Manajemen Sumber Daya Manusia, Fakultas Ekonomi Indonesia, 1990. Moore Frazier H., Hubungan Masyarakat, Prinsip, Kasus dan Masalah, Rosda.

Bandung, 2001. Muhammad As’ad, Manajemen Personalia dan Kepemimpinan, Pustaka Sinar

Harapan, Semarang. Muchdarsyah Sidungan,. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Rineka Cipta, Jakarta,

1997. Muhammad Arni, Komunikasi Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta, 2002.

70

Musanef. Manajemen Kepegawaian Indonesia. Gunung Agung, Jakarta. 1992. Notoatmodjo, Manajemen Perkantoran, Sinar Pustaka, Jakarta, 1990. Oemi Abraham, Dasar – Dasar Public Relation, Citra Aditia Bakti, Bandung, 1995. Onong Uchjana Effendy, Human Relation and Public Relation. Madar Maju, Bandung,

1993. Rachmadi, F.,Public Relations dalam Teori dan Praktek., PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 1996. Renald Kasali, Manajemen Public Relation, Edisi, IV. Gramedia, Jakarta 1994. Suhartini Djatmika. Personal Management. Mandor Maju, Bandung, 1970. Sanapiah Faisal, Metodologi Penelitian, Edisi III, BPFE Yogyakarta, 2001. Sutrisno Hadi,. Metode Penelitian. Gramedia, Jakarta, 1986. Sucherly Hidayat,. Peningkatan Produktivitas Organisasi Pemerintah dan Pegawai

Negeri. LP3S. Jakarta, 1986. Rachmat Martoyo. Serikat Pekerja Pengusaha dan Kesepakatan Kerja Bersama.

Fikahati Aneska, Jakarta, 1991. Ravianto I, Produktivitas dan Pengukuran. Lembaga Sarana Informasi Usaha dan

Produktivitas, Jakarta, 1987. Roshadi Ruslan, Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi, Konsep dan

Aplikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999 ________________, Effektivitas Public Relation, 1999. Robbins P. Stephen., Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi, Edisi

Kedelapan., Prenhallindo, Jakarta, 2001. Sabaurin, Suris. Manajemen Indonesia. Lembaga Sarana Informasi Usaha dan

Produktivitas. Jakarta, 1992. Saksono. Administrasi Kepegawaian. Kanisius, Jakarta, 1998. Santoso Singgih, Pengolahan Data SPSS, Elex Intermedia., Semarang, 1999. Sentanoe Kertonegoro, Manajemen Sumber Daya Manusia, CV. Gunung Agung,

Jakarta.

71

Soebagio Sastrodiningrat. Kapita Selekta Manajemen dan Kepemimpinan. Ind – Hill Co. Jakarta, 1998.

Sondang, P Siagian., Pengembangan Sumber Daya Manusia., Gunung Agung,

Jakarta, 1993. ________________, Filsafat Administrasi. Haji Mas Agung, Jakarta. 1970 Sri Yayuk Perwani, 2001, Perhotelan, Gramedia, Jakarta Susilo Martoyo, Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta BPFE Yogyakarta,

1990. Suhartini Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bina Aksara,

Jakarta, 1989. Suad Husnan Ranupandoko H, Manajemen Personalia., BPFE Yogyakarta, 1990. Sujana. Metode Statistika. Tarsita, Bandung, 1983. Suryobrata Sumadi, Sumber Daya Manusia, Remaja Rosda Karya, Bandung. Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi.CV. Alfabeta, Bandung, 2002 Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta, Jakarta,

1998. Susanto, A.B., Budaya Perusahaan Manajemen dan Persaingan Bisnis. I., Elex

Komputeindo, Jakarta, 1997. Susanto, Astrid, Komunikasi dalam Teori dan Praktek, Bina Cipta Bandung, 1986. Syafuddin Azwar, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Edisi II. Pustaka

Pelajar, Yogyakarta, 1998. Payaman Simanjuntak. Manajemen Sumber Daya Manusia. FEUI, Jakarta, 1985. Quail, Mc Dennis., Teori Komunikasi Massa, Erlangga, Jakarta, 1985. Terry, R. George, Managemen Kepemimpinan, Priciple Hill, Jakarta.1999 Wayne, R. Pace Don F. Faules, Komunikasi Organisasi, PT. Remaja Rosda Karya,

Bandung.2000. Wirawan dan Nasution. 1993, Manajemen Perencanaan Sumber Daya Manusia.,

Erlangga, Jakarta. Winardi, , Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta.

72

Wirawan, Teori Kepemimpinan, Kapita Selekta, Yayasan Bangun Indonesia, Uhamka

Press, Jakarta, 2003. Wijaya, A.W., Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Bina Aksara, Jakarta, 1986. Wirjono Darso, Soekadi. Peranan Komunikasi Didalam Organisasi. Fisipil VHS,

Surakarta, 1984.


Recommended