+ All Categories
Home > Documents > HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN...

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN...

Date post: 17-Apr-2018
Category:
Upload: duongdang
View: 217 times
Download: 4 times
Share this document with a friend
160
HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA (PENELITIAN PADA KARYAWAN PT. INDOGRAVURE) Oleh : SRI RAHMAWANI NIM : 103070029163 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M
Transcript
Page 1: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA

(PENELITIAN PADA KARYAWAN PT. INDOGRAVURE)

Oleh :

SRI RAHMAWANI NIM : 103070029163

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1429 H / 2008 M

Page 2: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN

PRESTASI KERJA

(PENELITIAN PADA KARYAWAN PT. INDOGRAVURE)

Oleh : SRI RAHMAWANI

NIM : 103070029163

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh

gelar Sarjana Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 3: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

1429 H / 2008 M PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA (PENELITIAN PADA KARYAWAN

PT. INDOGRAVURE) telah diajukan pada sidang munaqosyah

Fakultas Psikologi Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

pada tanggal 30 Oktober 2008, Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Jakarta, 30 Oktober 2008

Sidang Munaqosyah

Ketua Merangkap Anggota

Dra. Netty Hartati, M.Si

Page 4: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA

(PENELITIAN PADA KARYAWAN PT. INDOGRAVURE)

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Psikologi untuk memenuhi syarat-syarat

memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh

SRI RAHMAWANI NIM: 103070029163

Di bawah bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sofiandy Zakaria, M. Psi. T Solicha, M. Si NIP. 150 293 234

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

Page 5: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

JAKARTA 1429 H / 2008 M

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI KERJA (PENELITIAN PADA KARYAWAN PT. INDOGRAVURE) telah

diajukan pada sidang munaqosyah Fakultas Psikologi Universitas Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 30 Oktober 2008. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Psikologi.

Jakarta, 30 Oktober 2008

Sidang Munaqosyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Dra. Netty Hartati, M. Si Dra. Zahrotun Nihayah, M. Si NIP.150 215 938 NIP. 150 238 773

Anggota:

Penguji I Penguji II

Abdul Rahman Shaleh, M. Si Drs. Sofiandy Zakaria, M. Psi. T NIP.150 293224

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Sofiandy Zakaria, M. Psi. T Solicha, M. Si

Page 6: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

NIP. 150 293 234

MOTTO

“tiada waktu tanpa kerja, tiada waktu tanpa amal.”

“Berikan timbal balik (reward) pada kinerja jika Anda ingin

memberikan motivasi.”

Anda ingin berprestasi? Tingkatkan motivasi kerja anda

“Rencanakanlah hidup anda dengan akurat,

seperti apa yang anda inginkan, awali dengan niat dan doa, lakoni dengan penuh keikhlasan,

tutup dengan bersyukur, sekiranya terjadi penyimpangan,

anda hanya kurang beruntung saja.”

“Kerja keras…! disertai kecerdasan berfikir dan kejernihan hati

menghantarkan anda menjadi tokoh.” M. Jafar Hafsah

Percikan Kehidupan Sang Birokrat Pustaka sinar harapan, Jakarta, 2004

“Tidak mungkin seorang pria hidup bahagia tanpa didampingi

oleh istri yang mulia dan setia.” (Ulama)

“Bila wanita yang cantik adalah perhiasan,

Page 7: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

maka wanita yang mulia adalah perhiasan yang sangat mahal.”

Page 8: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

DEDIKASI

Karya ini ku persembahkan untuk:

ayah (alm) Nisan, mama Iyas, baba (alm) Wahyu, nyak Isah,

abang-abangkoe Rudi – Roni – Lani - Ade, kakakkoe Ninie dan suami (a’ Enten),

adik-adikkoe Yoeni – Indah – fajar - Melan & Rafli, dan seluruh saudara-saudarakoe,

ustadz koe Mulyadi, Aakoe A’ Yudhi

serta teman-temankoe kelas D angkatan 2003 Tersayang ……………….

Page 9: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi (B) Oktober 2008

(C) Sri Rahmawani (D) Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Kerja (E) xvii + 96 halaman dan lampiran (F) Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh seorang karyawan persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor yang akan diukur dalam prestasi kerja didasarkan pada karakteristik prestasi kerja menurut Ranupandojo (2000), terdiri dari empat dimensi yaitu: 1. kualitas kerja 2. kuantitas kerja 3. dapat tidaknya diandalkan dan 4. sikap. Sedangkan motivasi berprestasi adalah suatu dorongan yang akan mengarahkan individu untuk bertingkah laku tertentu dengan tujuan agar dapat mencapai tingkat prestasi tertentu. Faktor yang diukur dalam motivasi berprestasi menurut McClelland (1953) yang dikembangkan oleh Mangkunegara (2005) berdasarkan pada aspek dalam motivasi berprestasi, antara lain: 1). tanggung jawab 2). mempertimbangkan resiko 3). kreatif – inovatif 4). memperhatikan umpan balik 5). waktu penyelesaian tugas 6). tujuan yang realistik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan khususnya pada karyawan PT. Indogravure. Penelitian ini menggunakan metode ex post facto dengan pendekatan kuantitatif dan bersifat korelasional. Sampel penelitian ini adalah karyawan PT. Indogravure pada bagian kantor. bekerja di bagian, diantaranya administrasi, HRD, IT, accounting, marketing, purchasing dan umum. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 218 orang. Dari jumlah tersebut yang diambil sebagai sampel penelitian sebanyak 55 orang, 34 orang pada try out pada bagian produksi dan 21 orang pada bagian kantor dan merupakan penelitian sebenarnya. Sampel diambil dengan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data disusun dengan menggunakan alat ukur berupa skala model Likert, dengan lima pilihan jawaban. Sedangkan skala yang digunakan adalah skala motivasi berprestasi berdasarkan skala McClelland (1953) yang dikembangkan oleh Mangkunegara (2005) dengan skala prestasi kerja berdasarkan skala Ranupandojo (2000).

Page 10: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Setelah dilakukan uji instrumen, kemudian data diolah dengan uji validitas korelasi Pearson dan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Dan didapatkan hasil koefisien reliabilitas skala motivasi berprestasi sebesar 0.835 dengan nilai standar alpha sebesar 0.887 dari 36 item, 27 item valid dan 9 item tidak valid. Sedangkan koefisien reliabilitas prestasi kerja sebesar 0.924 dengan nilai standar alpha sebesar 0.940 dari 32 item, 27 item valid dan 5 item tidak valid. Berdasarkan analisis korelasi Pearson terhadap hipotesis yang diajukan, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan. Karena diketahui nilai korelasi (r hitung) antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja menunjukkan angka 0.964 dengan signifikansi 0.000 (sig< 0.05), dimana jika r hitung lebih besar dari r tabel (0.964 > 0.413 ) maka Ha pada penelitian ini diterima. Dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan khususnya pada karyawan PT. Indogravure dengan arah yang positif, berarti semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang maka semakin tinggi pula prestasi kerjanya. Pada penelitian ini peneliti menyarankan kepada peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama sebaiknya mengambil jumlah sampel yang lebih besar dan lebih heterogen agar hasil penelitian yang didapat lebih representatif.

(G) Bahan Bacaan: 38 buku (1953 – 2008) dan 1 website internet

Page 11: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

ABSTRACT

(A) Faculty of Psychology (B) Oktober 2008 (C) Sri Rahmawani (D) The Correlation of Achievement Motivation with Working Performance. (E) xvii + 96 page with enclosure (F) Working performance is meaned as working output according to quality

and quantity achieved by a person in a period time executing assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working performance based on it characteristic according to Ranupandojo (2000) consisting of; 1. work quality, 2. work quantity, 3. could rely on or not, 4. attitude. While, measured factor within achievement motivation according to McClelland (1953) and developed by Mangkunegara (2005) are : 1). responsibility 2). risk consideration 3). creative-innovative 4). observing feed back 5). assignment finishing time 6). realistic goal.

The research was aimed to find out whether any correlation among achievement motivation and working performance specially to PT Indogravure employees. This research was used ex post facto method with correlative quantity approach. Sample has taken from employee in administration, HRD, IT, accounting, marketing, purchasing, and general division, with population amounting 218 person. From it population, only 55 person were taken for sample, 34 person at try out phase in production division, and 21 person in the office division at the real research phase. Sample was taken by using non probability sampling method with purposive sampling technique. While, collection data was arranged by using Likert model scale as measuring instrument, with five answer choices. In other hand, scale was used in the research is achievement motivation scale based on McClelland scale (1953) developed by Mangkunegara (2005) and working performance scale based on Ranupandojo scale (2000).

After tested by instrument test, then data was proccessed by Pearson Correlation validity test and reliability test by using Alpha Cronbach formula. Data was resulted achievement motivation scale reliability coefficient amounting 0.835 with alpha standard value on 0.887 from 36 items, consisting of 27 valid items and 5 invalid items. According to Pearson Correlation analysis toward hypothesis submitted, it resulted that there was significant correlation among achievement motivation and

Page 12: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

working performance on employees. It caused correlation value (r count) among achievement motivation and working performance show in 0.964 figure, within 0.000 signification (sig<0.05) which is counted r (r count) bigger than table r (r table) (0.964 > 0.413), so Ha in this research was accepted.

Thus, it can concluded that there was correlation among achievement motivation and working performance to employees specially in PT Indogravure employee on the positive direction, as high as achievement motivation by a person in line with the working performance. In this condition, researcher suggest to anyone that will make the same type of research to take sample in bigger amount and more heterogeneous in order to get more representative result.

(G) Materials reading: 38 book (1953 – 2008) and 1 website internet

Page 13: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim… Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yang Maha Penyayang, Penyabar, Yang Maha Lembut dan Bijaksana Allah SWT, karena dengan Kasih Sayang-Nya lah skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam kepada Kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW yang selalu menjadi tauladan dan motivator untuk seluruh ummatnya hingga akhir zaman. Skripsi Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Prestasi Kerja ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan pada program studi Psikologi dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi. Skripsi ini ditulis berdasarkan pengetahuan yang berasal dari berbagai literatur, buku-buku bacaan, dan website. Oleh karena itu, jika dalam skripsi ini terdapat tulisan tentang suatu ide atau pikiran yang telah dikemukakan oleh peneliti lain tanpa menyebutkan sumbernya, maka hal itu bukan bermaksud untuk melakukan plagiat, tetapi karena penulis sudah tidak ingat lagi siapa pencetus ide atau pikiran penulis. Jika terjadi hal yang semacam itu, maka penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak ada maksud sedikitpun untuk tidak menghargai orang lain. Seluruh proses dalam upaya untuk menuntut ilmu dan menyelesaikan skripsi ini tidak terlepas dari do’a dan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: Ibu Maswanih, Ayah (alm) M. Nisan, kakek (alm) Wayhu dan nenek Aisyah, abang-abangku Rudi dan Teh Juha, Roni dan Teh Erni, Ade Lani dan Mba Yanti, Ade Sandri dan Mba Sri, Kakakku Nini Cahyani dan A’ Enten, adik-adikku Sri Wahyuni, Indah Apriyani, Fajaruddin, Ria Meilani dan Muhammad Rafli Senja Farishwan yang telah memberikan dukungan melalui do’a, kesabaran, nasihat, motivasi, pengalaman hidup, dan semangat yang selalu ada dalam setiap perjalanan hidup penulis. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dan kesabaran yang telah beliau dan mareka berikan. Ibu Dra. Hj. Netty Hartati, M. Si., Dekan Fakultas Psikologi. Ibu Dra. Zahrotun Nihayah, M. Si., Pudek I dan Prof. Drs. Hamdan Yasun, M. Si., selaku dosen pembimbing akademik.

Page 14: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Bapak Drs. Sofiandy Zakaria, M. Psi. T., selaku dosen pembimbing I dan Ibu Solicha, M. Si., selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan sebagian ilmunya dan memotivasi penulis dari awal penyusunan skripsi hingga penyelesaian skripsi ini. Keluarga besar PT. Indogravure, khususnya untuk Ibu Arifah dan Bapak Cahya serta Mba resepsionis yang baik hati. Terima kasih banyak atas kesempatan dan kerjasamanya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proses penelitian skripsi ini. Keluarga Ust. Drs. H. A. Mulyadi dan istri, serta keluarga bapak H. Rizal dan istri yang selalu mendo’akan penulis agar ilmu yang telah dipelajari dapat bermanfaat bagi diri sendiri, masyarakat, agama, nusa dan bangsa. Aaku, Yudhi. Terima kasih ya… atas do’a, kesabaran, kasih sayang, semangat, perhatian, kelembutan, kesetiaan dan motivasi yang diberikan hingga hari ini (walaupun aga’ cerewet dikit, hehe…) dan semoga akan tetap begitu. Amin. Kepada sahabat-sahabatku: Heny, Iin, Ulfa, Iim, Ima, Yasir, Muhajir, Imam, Mhil-dha, Ipoel, Yuris, Yogi, Dwi, Onest, Tika, Itoh, Irma, Wiji, Yudi, Dhobit, dan teman-teman seperjuangan kelas D, serta teman-teman angkatan 2003 . Terima kasih atas do’a, semangat, dan dukungan kalian. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang tidak mungkin disebut satu per satu, yang telah banyak jasanya dalam memberikan bantuan terhadap penyelesaian penulisan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua saudara, sahabat, teman, guru dan yang lainnya, yang telah memberikan inspirasi dan kearifan dalam memandang motivasi berprestasi dengan prestasi kerja bagi karyawan. Dari mereka itulah penulis belajar memahami dan mempertemukan kebutuhan-kebutuhan karyawan dalam memotivasi diri mereka dan orang lain serta pencapaian prestasi kerjanya. Semoga skripsi yang masih perlu banyak penyempurnaan ini memiliki nilai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bagi penulisnya dan bermanfaat bagi pembacanya. Dan semoga ALLAH SWT membalas segala kebaikan yang telah dilakukan. Amin… Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Jakarta, Oktober 2008 M Syawwal 1429 H Sri Rahmawani

Page 15: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

DAFTAR ISI

Halaman Judul ......................................................................................... i

Halaman Persetujuan .............................................................................. ii

Halaman Pengesahan ............................................................................. iii

Motto……................................................................................................. iv

Dedikasi…. .............................................................................................. v

Abstrak….. ............................................................................................... vi

Kata Pengantar ........................................................................................ x

Daftar Isi…. .............................................................................................. xii

Daftar Tabel.. ........................................................................................... xv

Daftar Gambar ......................................................................................... xvi

Daftar Lampiran ...................................................................................... xvii

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1-11

1.1. Latar Belakang Masalah ................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah ....................................................... 7

1.3. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................... 8

1.3.1. Pembatasan masalah ......................................... 8

1.3.2. Perumusan masalah ........................................... 8

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................... 9

1.4.1. Tujuan penelitian ................................................ 9

1.4.2 Manfaat penelitian .............................................. 9

1.5.Sistematika Penulisan ...................................................... 10

BAB 2 KAJIAN TEORI ..................................................................... 12-51 2.1. Prestasi Kerja ................................................................ 12

2.1.1. Pengertian Prestasi Kerja .................................. 12

Page 16: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2.1.2. Aspek-aspek prestasi kerja ................................. 14

2.1.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja .. 18

2.1.4. Prestasi kerja dalam pandangan Islam ............... 20

2.2. Motivasi Berprestasi ....................................................... 23

2.2.1. Pengertian motivasi berprestasi .......................... 23

2.2.2. Macam-macam motivasi ..................................... 28

2.2.3. Fungsi motivasi ................................................... 34

2.2.4. Karakteristik individu yang mempunyai motivasi

berprestasi .......................................................... 35

2.2.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

berprestasi .......................................................... 41

2.2.6. Motivasi berprestasi dalam pandangan Islam ..... 44

2.3. Kerangka Berpikir .......................................................... 47

2.4. Hipotesis ........................................................................ 51

BAB 3 METODE PENELITIAN ......................................................... 52-72 3.1. Jenis Penelitian .............................................................. 52

3.1.1. Pendekatan penelitian ........................................ 52

3.1.2. Metode penelitian ............................................... 52

3.2. Definisi Variabel dan Definisi Operasional ..................... 53

3.2.1. Definisi variabel bebas dan variabel terikat ........ 53

3.2.2. Definisi operasional variabel ............................... 54

3.3. Populasi dan Sampel ..................................................... 56

3.3.1. Populasi penelitian .............................................. 56

3.3.2. Sampel penelitian ............................................... 57

3.3.3. Teknik pengambilan sampel ............................... 57

3.4. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data ..................... 58

3.4.1. Metode dan instrumen pengumpulan data ......... 58

3.4.2. Teknik uji instrumen ............................................ 67

Page 17: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3.5. Teknik Analisa Data ....................................................... 70

3.6. Prosedur Penelitan ........................................................ 71

BAB 4 PRESENTASI DAN ANALISIS DATA .................................. 73-90 4.1. Gambaran Umum Responden ....................................... 73

4.1.1. Subjek berdasarkan usia .................................... 73

4.1.2. Subjek berdasarkan jenis kelamin ...................... 74

4.1.3. Subjek berdasarkan pendidikan .......................... 75

4.1.4. Subjek berdasarkan jabatan ............................... 76

4.1.5. Subjek berdasarkan bagian/bidang .................... 77

4.1.6. Subjek berdasarkan lama bekerja ...................... 78

4.2. Presentasi Data ............................................................. 79

4.2.1. Deskripsi statistik ................................................ 79

4.2.2. Deskripsi skor responden ................................... 79

4.2.3. Uji Persyaratan ................................................... 84

4.2.4. Uji Hipotesis ........................................................ 88

4.3. Hasil Hipotesis ............................................................... 90

BAB 5 PENUTUP ............................................................................. 91-96 5.1. Kesimpulan ..................................................................... 91

5.2. Diskusi ........................................................................... 93

5.3. Saran ............................................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Page 18: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Pra Uji Instrumen ...... 62

Tabel 3.2 Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Pasca Uji Instrumen.. 63

Tabel 3.3 Blue Print Skala Prestasi Kerja Pra Uji Instrumen ................ 65

Tabel 3.4 Blue Print Skala Prestasi Kerja Pasca Uji Instrumen............ 66

Tabel 4.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia ................ 73

Tabel 4.2 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin . 74

Tabel 4.3 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan...... 75

Tabel 4.4 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jabatan........... 76

Tabel 4.5 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Bagian/Bidang 77

Tabel 4.6 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lama Bekerja . 78

Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Skor Skala Motivasi Berprestasi dan

Skala Prestasi Kerja ............................................................. 79

Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Responden .............................................. 80

Tabel 4.9 Kategori Skor Skala Motivasi Berprestasi............................. 81

Tabel 4.10 Jumlah Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor

Pada Skala Motivasi Berprestasi.......................................... 82

Tabel 4.11 Kategori Skor Skala Prestasi Kerja ...................................... 83

Tabel 4.12 Jumlah Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor

Pada Skala Prestasi Kerja.................................................... 84

Tabel 4.13 Uji Normalitas Motivasi Berprestasi ...................................... 86

Tabel 4.14 Uji Normalitas Prestasi Kerja................................................ 87

Tabel 4.15 Uji Korelasi ........................................................................... 89

Page 19: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir .................................................. 50

Gambar 4.1 Scatterplot Skala Motivasi Berprestasi .............................. 86

Gambar 4.2 Scatterplot Skala Prestasi Kerja ........................................ 88

Page 20: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Penelitian

Lampiran 2 Surat Keterangan Telah Penelitian

Lampiran 3 Skala Motivasi Berprestasi dan Skala Prestasi Kerja

Lampiran 4 Try Out Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi Lampiran 5 Try Out Uji Reliability Skala Prestasi Kerja Lampiran 6 Data Kontrol

Lampiran 7 Penelitian Uji Reliability Skala Motivasi Berprestasi Lampiran 8 Penelitian Uji Reliability Skala Prestasi Kerja Lampiran 9 Uji Normalitas Skala Motivasi Berprestasi Lampiran 10 Skala Prestasi Kerja Lampiran 11 Uji Korelasi Skala Motivasi Berprestasi dengan Skala Prestasi

Kerja

Lampiran 12 Data Hasil Try Out Skala Motivasi Berprestasi

Lampiran 13 Data Hasil Try Out Skala Prestasi Kerja

Lampiran 14 Data Hasil Penelitian Skala Motivasi Berprestasi

Lampiran 15 Data Hasil Penelitian Skala Prestasi Kerja

Page 21: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Prestasi kerja perusahaan pada dasarnya merupakan hasil

kerjasama/teamwork dari semua karyawan. Tinggi rendahnya prestasi kerja

karyawan turut menentukan tinggi rendahnya prestasi kerja perusahaan.

Suatu perusahaan yang memiliki prestasi kerja tinggi perlu mempertahankan

bahkan meningkatkan prestasi kerja karyawannya agar dapat memenuhi

tuntutan dunia kerja yang ada. Motivasi berprestasi dari setiap karyawan

diperlukan agar selaras dengan tujuan perusahaan.

Prestasi kerja sendiri dipengaruhi oleh karakteristik individu dan faktor

lingkungan perusahaan, baik suasana kerja, lingkungan fisik maupun

leadership dari pimpinan perusahaan.

Berkaitan dengan itu, prestasi kerja seorang karyawan itu sendiri akan

mengalami perubahan. Dalam kurun waktu tertentu karyawan bisa

menunjukkan prestasi kerja yang baik atau sebaliknya. Atau ada juga

karyawan yang bisa menunjukkan prestasi kerja yang lebih baik dari

Page 22: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

karyawan lainnya. Hal tersebut bisa terjadi pada setiap karakteristik

pekerjaan baik pada tingkat operasional maupun manajerial (Mangkunegara,

2006).

Satu hal yang cukup jelas memberikan informasi adanya perbedaan prestasi

kerja antar individu adalah perbedaan kemampuan dan keterampilan yang

dimiliki oleh setiap individu. Kemampuan dan keterampilan individu juga

sangat tergantung pada kemampuan intelektual, bakat dan pengalaman yang

berbeda-beda. Untuk mengatasi kekurangan pada faktor ini maka banyak

organisasi yang mengadakan sistem seleksi, training dan sosialisasi

informasi yang sesuai.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah unsur motivasi atau dorongan

yang ada pada diri individu untuk berperilaku termasuk bagaimana

meningkatkan prestasi kerjanya. Motivasi yang ada pada seseorang ini akan

mempengaruhi apakah dia akan mengerjakan setiap tugasnya dengan baik

atau sebaliknya. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi diharapkan

mampu memperlihatkan prestasi kerja yang relatif lebih tinggi dibandingkan

dengan individu yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Paling tidak

individu tersebut dapat melihat apakah masalah tertentu dianggap sebagai

penghambat atau tantangan untuk menghadapinya.

Page 23: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Berkaitan dengan motivasi berprestasi ini, berdasarkan hasil survey awal

yang dilakukan oleh peneliti pada PT. Indogravure (perusahaan yang menjadi

lokasi penelitian) terbukti dengan apa yang mereka kerjakan bisa sesuai

target atau bahkan melebihi target khususnya pada tahun ini. Kondisi ini

disebabkan oleh para karyawan yang memiliki kesadaran untuk memotivasi

diri mereka sendiri untuk mendapatkan prestasi kerja yang baik, ada kerja

sama/teamwork serta ada kejelasan informasi. Yang pasti hal ini akan

mempengaruhi tingkat prestasi kerja pada masing-masing individu.

Sedangkan para atasan sebagai motivator bagi para karyawannya berusaha

agar prestasi kerja karyawannya terus meningkat, perusahaan juga memberikan

reward yang sesuai dengan prestasi kerja yang diberikan karyawan kepada

perusahaan. Tetapi yang menarik adalah bagaimana mempertahankan

bahkan meningkatkatkan apa yang sudah dicapai, yaitu target tersebut bisa

tercapai lebih maksimal lagi.

Fenomena di atas, membutuhkan karyawan yang memiliki prestasi kerja yang

tinggi agar dapat bekerja sesuai dengan pekerjaannya dan ahli di bidangnya.

Oleh karena itu, karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai

dengan keahliannya (the right man in the right place, the right man on the right

job).

Page 24: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Perusahaan sebagai lembaga yang mempekerjakan karyawan-karyawannya

yang mencetak karyawan-karyawan yang berprestasi kerja tinggi di

bidangnya, maka tugas pimpinan sebagai posisi terpenting di perusahaan

harus mampu memotivasi karyawan baik secara langsung maupun tidak

langsung dan mengembangkan berbagai upaya agar para karyawan bisa

diintegrasikan secara efektif ke dalam perusahaan yang dipimpinnya. Selain

itu juga pimpinan harus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan

perubahan dan perkembangan yang selalu terjadi, dengan cara mengadakan

breefing atau evaluasi kerja setiap satu minggu sekali atau paling tidak satu

bulan sekali. Hal ini ditujukan untuk memotivasi tingkat mengembangkan

kreativitas, meningkatkan prestasi kerja dan profesionalisme para karyawan

dalam bekerja.

Di samping itu, penilaian prestasi kerja yang dilakukan pimpinan bagi para

karyawan akan menimbulkan dampak yang positif bagi karyawan khususnya

dan perusahaan pada umumnya. Hal ini terjadi apabila proses penilaian

tersebut objektif dan mengesampingkan kepentingan pribadi di atas

golongan, pimpinan berupaya untuk memotivasi para karyawan dalam

meningkatkan prestasi kerja mereka dengan cara, adanya tunjangan

fungsional, kenaikan posisi/pangkat di perusahaan, atau dengan cara

memberikan reward (penghargaan) kepada para karyawan yang pantas

untuk menerimanya.

Page 25: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Banyak hal yang dapat menyebabkan peningkatan prestasi kerja seorang

karyawan dalam perusahaan, antara lain: promosi jabatan, pendapatan tiap

bulan, motivasi, minat, sikap, pengetahuan, perhatian pimpinan, tanggung

jawab, kesempatan memperoleh jabatan yang lebih tinggi, kepuasan kerja,

baik secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama.

Teori-teori motivasi yang needs-based bertumpu pada asumsi bahwa

motivasi akan tumbuh jika ada need (kebutuhan) yang dirasakan. Beberapa

teori, seperti Maslow’s needs hierarchy theory atau hierarki kebutuhan

menurut Maslow tersusun dari bawah ke atas yaitu kebutuhan psichological,

safety, social, self-esteem dan self-actualization. Kaitannya adalah bahwa

karyawan tidak termotivasi jika perusahaan tidak memperhatikan apa yang

dibutuhkannya. Salah satu hierarki yang berkaitan dengan penelitian ini

adalah kebutuhan akan self-actualization (aktualisasi diri), yaitu kebutuhan

untuk mengembangkan diri dan potensi, mengemukakan ide-ide,

memberikan penilaian, kritik dan berprestasi. Dalam hubungannya dengan

kebutuhan ini, pimpinan perlu memberikan kesempatan kepada karyawan

agar mereka dapat mengaktualisasikan diri secara baik dan wajar di

perusahaan. Karena jika kebutuhan karyawan tidak terpenuhi, pimpinan akan

mengalami kesulitan dalam memotivasi karyawan.

Page 26: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Jadi, prestasi kerja seorang karyawan akan lebih baik lagi apabila ditunjang

dengan motivasi berprestasi. Karena motivasi berprestasi merupakan suatu

dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu

kegiatan atau tugas dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan

predikat tertentu. Hal ini dikuatkan dengan pendapat McClelland bahwa

motivasi berprestasi (need for achievement) merupakan salah satu

kebutuhan individu. Jadi, motivasi berprestasi pada penelitian ini terkait

kepada kebutuhan dan tujuan pada setiap karyawan di perusahaan.

Karyawan akan mampu mencapai prestasi kerja maksimal jika ia memiliki

motivasi berprestasi tinggi. Motivasi berprestasi yang perlu dimiliki oleh

karyawan harus ditumbuhkan dari dalam diri sendiri selain dari lingkungan

kerja. Hal ini karena motivasi berprestasi yang ditumbuhkan dari dalam diri

sendiri akan membentuk suatu kekuatan diri sehingga pencapaian prestasi

kerja akan lebih mudah. Disamping itu lingkungan kerja juga ikut berperan.

Berdasarkan fenomena dan teori serta begitu kompleksnya masalah yang

ada, maka penelitian ini layak untuk diteliti lebih jauh lagi dengan mengajukan

sebuah judul penelitian: “Hubungan Motivasi Berprestasi dengan

Pencapaian Prestasi Kerja.”

Page 27: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah penelitian

sebagai berikut:

1. Apakah ada hubungan antara tingkat motivasi berprestasi dengan

pencapaian prestasi kerja?

2. Apakah motivasi berprestasi yang tinggi diikuti oleh prestasi kerja yang

tinggi?

3. Apakah motivasi berprestasi yang rendah diikuti oleh prestasi kerja yang

rendah?

4. Apakah dengan adanya prestasi kerja karyawan dapat meningkatkan

kualitas kerja perusahaan tersebut untuk menjadi perusahaan yang

unggul?

5. Apakah dengan adanya prestasi kerja, karyawan dapat menciptakan

output yang sesuai dengan harapan atasan yaitu menciptakan karyawan-

karyawan yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan sesuai dengan

keahliannya?

1.3 Pembatasan dan Perumusan Masalah

1.3.1 Pembatasan masalah

Page 28: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka peneliti

ingin membatasi permasalahan pada hubungan motivasi berprestasi dengan

pencapaian prestasi kerja.

Masing-masing variabel dibatasi sebagai berikut:

1. Motivasi berprestasi, yang di maksud motivasi berprestasi dalam

penelitian ini adalah suatu dorongan yang akan mengarahkan individu

untuk bertingkah laku tertentu dengan tujuan agar dapat mencapai tingkat

prestasi tertentu.

2. Prestasi Kerja, yang di maksud di sini adalah hasil kerja secara kualitas

dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan persatuan periode

waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung

jawab yang diberikan kepadanya.

1.3.2 Perumusan masalah

Perumusan masalah pada penelitian ini adalah:

Apakah ada hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan

pencapaian prestasi kerja?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan penelitian

Page 29: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui gambaran tingkat pencapaian prestasi kerja pada karyawan

PT. Indogravure.

2. Mengetahui gambaran tingkat motivasi berprestasi pada karyawan PT.

Indogravure.

3. Mengetahui hubungan motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi

kerja pada karyawan PT. Indogravure.

1.4.2 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Dapat dijadikan salah satu referensi penelitian di bidang Psikologi

terutama yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan industri

organisasi khususnya motivasi berprestasi dan prestasi kerja.

2. Manfaat Praktis

Bagi para pengambil keputusan terutama manajer, hasil penelitian ini

dapat digunakan untuk mengembangkan karyawan dan

mengintegrasikan secara efektif ke dalam perusahaan yang

dipimpinnya. Sedangkan bagi para calon karyawan dan karyawan dapat

dijadikan pedoman dalam bekerja di perusahaan dan memberikan

masukan dalam upaya mengembangkan motivasi berprestasi dengan

Page 30: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

prestasi kerja terutama dalam mengambil keputusan atau mengatur

dirinya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam membahas tema yang diteliti, peneliti membagi

dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB 1 : Pendahuluan

Pada BAB ini terdiri dari: latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB 2 : Kajian pustaka

Pada BAB ini dibahas tentang teori-teori yang berhubungan

dengan masalah yang akan diteliti yaitu prestasi kerja dan

motivasi berprestasi serta kerangka berfikir dan hipotesis.

BAB 3 : Metode penelitian

Pada BAB ini penulis membaginya ke dalam beberapa bagian,

yaitu: jenis penelitian, definisi variabel dan definisi operasional,

populasi dan sampel, instrumen dan teknik pengumpulan data,

dan teknik analisa data serta prosedur penelitian.

BAB 4 : Hasil penelitian

Page 31: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Pada BAB ini diuraikan hasil penelitian yang meliputi: gambaran

umum responden penelitian, presentasi data dan hasil hipotesis.

BAB 5 : Penutup

Pada BAB ini berisi: kesimpulan, diskusi, dan saran.

Page 32: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

BAB 2 KAJIAN TEORI

2.1 Prestasi Kerja

2.1.1 Pengertian Prestasi Kerja

Menurut Mangkunegara (2006), pengertian prestasi kerja disebut juga

sebagai kinerja atau dalam bahasa Inggris disebut dengan performance.

Pada prinsipnya, ada istilah lain yang lebih menggambarkan pada “prestasi”

dalam bahasa Inggris yaitu kata “achievement”. Tetapi karena kata tersebut

berasal dari kata “to achieve” yang berarti “mencapai”, maka dalam bahasa

Indonesia sering diartikan menjadi “pencapaian” atau “apa yang dicapai”.

Berdasarkan pengertian di atas, maka istilah prestasi kerja disamakan

dengan kinerja.

Menurut Najati (2000), prestasi kerja juga berasal dari bahasa Belanda

(Prestatie) yang memiliki pengertian “apa yang telah diciptakan; hasil belajar;

hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.”

Sedangkan menurut Siagian (1995), istilah kinerja berasal dari kata Job

Performance atau Actual Performance (prestasi kerja atau prestasi

sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang). Tidak jauh berbeda dengan

Page 33: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Mangkunegara (2005), pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan

kepadanya.

Menurut Nindyati (2003) pemahaman tentang prestasi kerja tidak bisa

dilepaskan dari pemahaman yang bersifat multidimensional. Kemauan dan

kemampuan yang dimiliki seseorang dalam melakukan pekerjaan dapat

terlihat dari prestasi kerjanya, dalam usaha penerapan konsep, gagasan, ide

dengan efektif dan efisien sehingga tercapai tujuan yang ditetapkan oleh

perusahaan. Tetapi kemampuan ini bukan hanya pada kemampuan

mengelola, tetapi memimpin dan mengaplikasikan semua kemampuan yang

ada dalam dirinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama

dalam suatu unit perusahaan.

Dengan demikian, prestasi kerja karyawan berarti prestasi atau kontribusi

yang diberikan oleh karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung

jawab serta fungsinya sebagai karyawan di perusahaan. Selain itu, prestasi

kerja dibatasi sebagai hasil dari perilaku kerja karyawan yang menunjang

tercapainya output atau prestasi dan berkaitan dengan usaha untuk

menyelesaikan tugasnya pada periode waktu tertentu. Hasil yang tercermin

Page 34: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

pada perilaku tersebut dipengaruhi antara lain oleh motivasi. (Mangkunegara,

2005)

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja

dapat diartikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai

oleh seorang karyawan selama periode waktu tertentu dalam melaksanakan

tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

2.1.2 Aspek-aspek prestasi kerja

Menurut Hasibuan (2000), bahwa aspek-aspek yang dinilai dari prestasi kerja

mencakup sebagai berikut:

1. Kesetiaan

Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela

organisasi di dalam maupun di luar pekerjaan dari rongrongan orang yang

tidak bertanggung jawab.

2. Prestasi kerja

Penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang dapat

dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaan.

3. Kejujuran

Penilai menilai kejujuran dalam melaksanakan tugas-tugasnya memenuhi

perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain seperti

kepada para bawahannya.

Page 35: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

4. Kedisiplinan

Penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan yang

ada dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan

kepadanya.

5. Kreativitas

Penilai menilai kemampuan karyawan dalam mengembangkan

kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga bekerja lebih

berdaya guna dan berhasil guna.

6. Kerja sama

Penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan bekerja sama dengan

karyawan lainnya secara vertikal dan horizontal di dalam maupun di luar

pekerjaan sehingga hasil pekerjaan akan semakin baik.

7. Kepemimpinan

Penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh, mempunyai

pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat memotivasi orang lain

atau bawahannya untuk bekerja secara efektif.

8. Kepribadian

Penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai,

memberi kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta

berpenampilan simpatik dan wajar.

Page 36: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

9. Prakarsa

Penilai menilai kemampuan berpikir yang orisinal berdasarkan inisiatif

sendiri untuk menganalisis, menilai, menciptakan, memberikan alasan,

mendapatkan kesimpulan, dan membuat keputusan penyelesaian

masalah yang dihadapinya.

10. Kecakapan

Penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan dan

menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya terlibat di

dalam penyusunan kebijaksanaan dn di dalam situasi manajemen.

11. Tanggung jawab

Penilai menilai kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan

kebijaksanaannya, pekerjaan, dan hasil kerjanya, sarana dan prasarana

yang dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.

Unsur prestasi karyawan yang akan dinilai oleh setiap organisasi atau

perusahaan tidak selalu sama, tetapi pada dasarnya unsur-unsur yang

dinilai mencakup seperti hal-hal di atas.

Sedangkan menurut Ranupandojo (2000), pemilihan aspek-aspek yang

digunakan dalam penilaian prestasi kerja merupakan hal yang paling sulit

dan memerlukan pertimbangan yang mendalam dari pihak manajemen

perusahaan. Aspek yang dipilih biasanya berkisar antara 4 sampai

dengan 12 aspek. Sebenarnya semakin banyak aspek yang

Page 37: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

dipertimbangkan semakin teliti penilaian. Tetapi yang penting adalah,

apakah aspek-aspek tersebut cukup mewakili persyaratan prestasi kerja

yang dinilai.

Berdasarkan kedua pendapat di atas, penulis mengambil kesimpulan dari

Ranupandojo (2000), yaitu ada empat aspek yang biasa dipakai untuk

menilai prestasi kerja yaitu:

1. Kualitas kerja, indikatornya ketepatan, ketelitian, keterampilan,

kebersihan.

2. Kuantitas kerja, indikatornya output, perlu diperhatikan juga bukan hanya

output rutin, tetapi juga seberapa cepat bisa menyelesaikan kerja “ekstra”.

3. Dapat tidaknya diandalkan, indikatornya mengikuti instruksi, inisiatif, hati-

hati, kerajinan.

4. Sikap, indikatornya sikap terhadap perusahaan karyawan lain dan

pekerjaan serta kerja sama.

Jadi, berdasarkan aspek-aspek prestasi kerja di atas sangat penting bagi

seorang karyawan agar dapat memiliki prestasi kerja yang baik yaitu

kerjasama seperti mampu berinteraksi dan berkomunikasi yang baik dengan

para karyawan lainnya, agar dapat menguasai pekerjaan yang diberikan

kepadanya, menyusun program apa yang akan dikerjakannya, melaksanakan

pekerjaannya dan pada akhirnya akan mampu mencapai prestasi kerja yang

Page 38: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

baik pula. Dengan demikian kualitas perusahaan yang baik atau sukses akan

dapat diraih.

Dari keempat aspek tersebut, maka ini dijadikan dasar dalam membuat

kuesioner prestasi kerja dalam penelitian ini.

2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja

Menurut Timpe (1999), faktor-faktor prestasi kerja terdiri dari faktor internal

dan faktor eksternal. Faktor Internal (disposisional) yaitu faktor yang

dihubungkan dengan sifat-sifat seseorang. Misalnya, prestasi kerja

seseorang baik disebabkan karena mempunyai kemampuan tinggi dan

seseorang itu tipe pekerja keras, sedangkan seseorang mempunyai prestasi

kerja buruk disebabkan orang tersebut mempunyai kemampuan rendah dan

orang tersebut tidak memiliki upaya-upaya untuk memperbaiki

kemampuannya. Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi

prestasi kerja seseorang yang berasal dari lingkungan. Seperti perilaku,

sikap, dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan atau pimpinan, fasilitas

kerja, dan iklim organisasi.

Sedangkan menurut Anoraga (2001) pada umumnya orang menganggap

bahwa gaji yang tinggi, pendapat yang tinggi akan mendorong seseorang

karyawan untuk berprestasi serta mendorong karyawan untuk puas dengan

Page 39: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

pekerjaan serta lingkungan kerjanya. Selain itu status sosial di masyarakat,

sering kali juga tergantung pada besarnya penghasilan yang diperoleh

seseorang, dan dengan memperoleh penghasilan yang baik akan

memberikan perasaan puas terhadap prestasinya.

Salah satu kebutuhan manusia yang terkuat adalah kebutuhan untuk merasa

berprestasi (sense of achievement), untuk merasa bahwa ia melakukan

sesuatu, bahwa pekerjaannya itu penting. Seseorang yang merasa, bahwa

pekerjaannya itu tidak penting, sering tidak bersemangat dalam

menjalankannya dan sering mengeluh tentang pekerjaannya. Demikian juga

pekerjaan yang menuntut keterampilan yang tinggi, sering lebih memuaskan

karyawan daripada pekerjaan yang hampir tidak membutuhkan keterampilan

apa-apa. Mereka memperoleh kepuasan setelah berhasil menyelesaikan

pekerjaan yang mungkin dapat merenggut nyawa mereka. Kepuasan yang

mereka peroleh adalah kepuasan yang lebih bersifat egoistik. (Anoraga,

2001)

Dapatlah disimpulkan bahwa prestasi kerja dipengaruhi oleh motivasi dan

faktor personal lainnya. Dalam penelitian ini hanya akan dikaji peran motivasi

sebagai faktor personal berkaitan dengan prestasi kerja individu.

Page 40: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2.1.4. Prestasi kerja dalam pandangan Islam

Menurut Shihab (2003) kaitannya antara motivasi berprestasi dengan prestasi

kerja. Keduanya saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain.

Dalam pandangan Islam, seseorang yang ingin memperoleh hasil prestasi

kerja yang baik tidak boleh terlepas dari peran tuhannya, Alllah SWT. Seperti

telah ditekankan di atas bahwa prestasi kerja yang baik dihasilkan dari

motivasi berprestasi yang baik pula.

Prestasi kerja seseorang, menurut pandangan Islam tidak hanya seputar

pada masalah pekerjaan, belajar, berkreativitas. Tetapi juga ada nilai

ibadahnya, kemana manusia akan kembali sebenarnya dengan bekal hasil

kerja ibadahnya di dunia. Di dalam surah Al-Jumu’ah ayat 10, Allah SWT

memerintahkan hambanya untuk mencari, berusaha, dan berbuat sekuat

tenaga untuk kepentingan diri khususnya dan kepentingan golongan pada

umumnya. Keseimbangan ini akan menghasilkan prestasi kerja yang baik

untuk dunia dan akhirat.

Dalam pelaksanaannya, manusia sering lupa dan mengabaikan peran

penting tuhannya yang setiap saat mengontrol setiap tingkah laku dirinya.

Manusia juga sering lupa tentang bagaimana prestasi kerja bisa dihasilkan

dengan baik dan sempurna tanpa adanya motivasi yang baik, kesungguhan

dalam berusaha. Di dalam surah Al-Jumu’ah ini pula, Allah SWT

Page 41: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

memerintahkan kepada hambanya agar mengutamakan pendekatan diri

kepada tuhannya dengan mengharap hasil yang maksimal.

Sedangkan menurut Al-Maragi (1974) prestasi kerja yang digambarkan oleh

Allah SWT di dalam al-Qur’an surat Hud ayat 61 merupakan hasil dari

motivasi berprestasi. Allah menggambarkannya dengan kemakmuran alam

ini. Kalau saja kita sedikit mengacakan diri kita, kita akan melihat apa yang

telah kita hasilkan dengan motivasi berprestasi dengan prestasi kerja yang

maksimal. Tentu saja jawabannya ada di dalam al-Quran, yakni kemakmuran.

Kemakmuran bisa saja dikatakan sebagai kesuksesan yang ada pada diri

kita. Penempatan diri yang baik, tingkah laku yang baik, bersosialisasi yang

baik merupakan keberhasilan dari usaha kita dalam perubahan diri.

Termasuk alam ini, jika saja kita tidak merusaknya dan mau mengolahnya

dengan motivasi berprestasi dan prestasi kerja yang baik, maka kehidupan di

alam ini akan baik juga. Baik untuk manusia dan baik untuk makhluk yang

menempatkan jagat raya ini. Ketelatenan dalam bekerja, ditambahnya

kedekatannya pada Allah SWT akan membawa kemakmuran.

Pendekatan diri ini kepada tuhannya harus disertai dengan ilmu agama agar

tidak keluar dari jalur yang digariskan. Setelah itu manusia tinggal mensyukuri

apa yang dihasilkan dari prestasi kerjanya. Apapun dan dimanapun yang

Page 42: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

dikerjakan, bumi Allah SWT sangat luas. Manusianyalah yang tinggal berpikir

dengan ilmu dunia dan akhirat dengan apa yang harus dikerjakannya (QS. Al-

Mulk: 15). (Shihab, 2003)

Manusia yang mempunyai motivasi berprestasi yang baik tentu akan

menghasilkan prestasi kerja yang baik pula. Manusia seperti inilah yang

diharapkan Allah SWT dan umat manusia untuk memimpin bumi beserta

isinya. Alhasil, dengan prestasi kerja yang baik ini mereka dapat

memperbaiki, membangun dan mempertahankan kelestarian bumi ini.

Potensi kerja yang bagus sekarang ini banyak sekali dimiliki pada hampir

semua manusia. Tetapi mereka tidak dapat menggunakannya karena

kurangnya ilmu pengetahuan.

Begitu juga pada manusia yang mempunyai prestasi kerja yang baik, banyak

sekali, tetapi mereka hanya bisa saling merusak, menjatuhkan kekuasaan,

berebut kekuasaan karena jauhnya keimanan mereka pada Allah SWT.

Seperti yang difirmankan Allah SWT dalam al-Qur’an surah al-Baqarah ayat

30, “…sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi……”.

Disinilah Allah sangat menginginkan seorang pemimpin dunia yang

mempunyai motivasi berprestasi yang menghasilkan prestasi kerja yang

sempurna. Yang tidak membuat kerusakan di kantor, di rumah tangga, di

kelompok atau dimanapun mereka berada. Prestasi kerja yang baik juga

Page 43: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

diharapkan dapat berguna untuk kepentingan pribadi, golongan ataupun

umum.

Orang – orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang baik dan prestasi

kerja yang baik pula harus mempunyai rasa tanggung jawab dan solidaritas

yang tinggi, baik itu pada bawahan ataupun pada atasan. Keseimbangan

antara motivasi berprestasi yang baik dengan ibadah kepada Allah ini akan

menghasilkan prestasi kerja yang baik dan terkontrol yang akan membawa

mereka pada kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. (Shihab, 2002)

2.2 Motivasi Berprestasi

2.2.1 Pengertian motivasi berprestasi

Untuk mempermudah pemahaman motivasi berprestasi, di bawah ini

dikemukakan pengertian motif, motivasi dan motivasi berprestasi. Menurut

Shaleh dan Nisa (2006), dalam mendefinisikan konsep motivasi ini terdapat

kesulitan, karena seperti telah diungkapkan Atkinson (dalam Shaleh dan

Nisa, 2006), motivasi masih merupakan suatu konsep yang masih

kontroversial. Konsep motivasi semakin sulit didefinisikan, ketika dalam

pembahasan psikologi terdapat istilah motif yang dalam penggunaannya

terkadang berbeda dalam istilah motivasi. Kadang-kadang motif dan motivasi

Page 44: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

itu digunakan secara bersamaan dan dalam makna yang sama, hal ini

disebabkan karena pengertian motif dan motivasi keduanya sukar dibedakan

secara tegas. Tetapi walaupun masih terdapat kesulitan dalam

mendefinisikan konsep motivasi tersebut, penulis tetap memberikan batasan

pengertian dari motif dan motivasi. Apabila suatu kebutuhan dirasakan

mendesak untuk dipenuhi, maka motif dan daya penggerak menjadi aktif.

Motif yang telah menjadi aktif inilah yang disebut motivasi. Sedangkan

menurut McClelland (1953), berpendapat bahwa: A motive is the learned

result of pairing cues with affect or the conditions which produced affect, yang

berarti motif merupakan implikasi dari hasil pertimbangan yang telah

dipelajari dengan ditandai suatu perubahan pada situasi afektif. Menurut

Anoraga (2001), motif adalah yang melatarbelakangi individu untuk berbuat

mencapai tujuan tertentu. Tidak jauh berbeda, menurut Mujib dan Mudzakir

(2002), bahwa yang dimaksud dengan motif adalah daya penggerak dalam

diri seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu demi mencapai suatu

tujuan tertentu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suatu motif adalah

keadaan kejiwaan yang mendorong, mengaktifkan atau menggerakkan dan

motif itulah yang mengarahkan dan menyalurkan perilaku seseorang yang

terarah pada pencapaian tujuannya.

Selanjutnya pengertian motivasi menurut McClelland (1953) essentially,

motivation (from the Latin word for “movement”) refers to the inner state that

Page 45: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

moves or causes us to behave the way we do. Menurutnya motivasi berarti

pernyataan yang berasal dari dalam diri yang menggerakkan atau

menyebabkan kita bersikap terhadap yang kita lakukan. Sedangkan menurut

Shaleh dan Nisa (2006), istilah motivasi baru digunakan sejak awal abad

kedua puluh. Selama beratus-ratus tahun, manusia dipandang sebagai

makhluk rasional dan intelek yang memilih tujuan dan menentukan sederet

perbuatan secara bebas. Nalarlah yang menentukan apa yang dilakukan

manusia. Manusia bebas untuk memilih, dan pilihan yang ada baik dan buruk,

tergantung pada inteligensi dan pendidikan individu, oleh karenanya manusia

bertanggung jawab terhadap setiap perilakunya. Tetapi motivasi masih dapat

didefinisikan dengan segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku

yang menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhan.

Berbeda dengan Mujib dan Mudzakir (2002), banyak istilah yang digunakan

untuk menyebut motivasi (motivation), antara lain kebutuhan (need), desakan

(urge), keinginan (wish), dan dorongan (drive). Dalam hal ini akan digunakan

istilah motivasi, yang diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang

yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan

tertentu guna mencapai tujuan. Tidak jauh berbeda dengan beberapa

pendapat di atas, menurut Handoko (1998), motivasi adalah keadaan dalam

pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan

kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. Begitupun dengan Uno

(2007), menurutnya motivasi merupakan suatu dorongan yang timbul oleh

Page 46: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

adanya rangsangan dari dalam maupun dari luar sehingga seseorang

berkeinginan untuk mengadakan perubahan tingkah laku/aktivitas tertentu

lebih baik dari keadaan sebelumnya. Menurut Gadjah Mada University Press

(2005), definisi motivasi mencakup tiga kunci pengertian penting, yaitu usaha,

tujuan organisasi, dan kebutuhan-kebutuhan pribadi.

Jadi dapat disimpulkan bahwa motif merupakan suatu dorongan kebutuhan

dalam diri seseorang yang perlu dipenuhi agar seseorang tersebut dapat

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, sedangkan motivasi adalah

kondisi yang menggerakkan seseorang agar mampu mencapai tujuan dari

motifnya. Motivasi dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan

dorongan dalam diri (drive arousal). McClelland (1953)

Dalam hubungannya dengan prestasi, Menurut McClelland (1953), motivasi

berprestasi adalah “… the desire to do well not so much for the sake of social

recognition or prestige, but to attain an inner feeling of personal

accomplishment…. Success in competition with some standard of

excellence…is our generic definition of n-achievement.” Motivasi berprestasi

merupakan hasil belajar yang di peroleh dari pengalaman emosional,

terutama berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan sesuatu secara

sempurna. Timbulnya motivasi berprestasi adalah dari lingkungan keluarga,

di mana pola asuh, gaya hidup, cara orang tua mendidik, serta latar belakang

Page 47: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

pendidikan orang tua mempengaruhi pembentukan motivasi berprestasi

anak. Sedangkan menurut Mangkunegara (2005), mengemukakan bahwa

motivasi berprestasi didefinisikan sebagai suatu dorongan dalam diri

seseorang untuk melakukan atau mengerjakan suatu kegiatan atau tugas

dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi tertentu. Teori ini bermakna

suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu aktivitas

dengan sebaik-baiknya agar mencapai prestasi dengan predikat terpuji. Dari

penelitiannya dapat disimpulkan terdapatnya hubungan yang positif antara

motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi. Artinya, karyawan yang

mempunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung memiliki prestasi kerja

tinggi, dan sebaliknya mereka yang prestasi kerjanya rendah dimungkinkan

karena motivasi berprestasinya juga rendah. Dan ternyata, motivasi

berprestasi seseorang sangat berhubungan dengan dua faktor, yaitu tingkat

kecerdasan (IQ) dan kepribadian. Artinya, orang akan mempunyai motivasi

berprestasi tinggi bila memiliki kecerdasan yang memadai dan kepribadian

yang dewasa. Ia akan mampu mencapai prestasi maksimal jika didukung

oleh kedua faktor tersebut. IQ merupakan kemampuan potensi dan

kepribadian merupakan kemampuan seseorang untuk mengintegrasikan

fungsi psiko-fisiknya yang sangat menentukan dirinya dalam menyesuaikan

diri terhadap lingkungan.

Page 48: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Munandar (2001), bahwa

orang yang memiliki motivasi berprestasi lebih mengejar prestasi pribadi

daripada imbalan terhadap keberhasilan. Mereka bergairah untuk melakukan

sesuatu lebih baik dan lebih efisien dibandingkan hasil sebelumnya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi

berprestasi adalah suatu dorongan yang akan mengarahkan individu untuk

bertingkah laku tertentu dengan tujuan agar dapat mencapai tingkat prestasi

tertentu. Mangkunegara (2005)

2.2.2 Macam-macam motivasi

Menurut Shaleh dan Wahab (2004), motivasi di bagi ke dalam dua macam,

yaitu:

1. Motivasi Intrinsik

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi

aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri

setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

Itulah sebabnya motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang di dalamnya terdapat aktivitas kerja yang dimulai dan

diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak

terkait dengan aktivitas kerjanya. Karyawan termotivasi untuk bekerja

semata-mata agar mencapai prestasi kerja yang baik, bukan karena

Page 49: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

keinginan lain seperti ingin mendapat pujian, jabatan yang tinggi atau

hadiah dan sebagainya. Jadi memang motivasi intrinsik itu muncul dari

kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar

simbol/atribut dan seremonial.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Perlu ditegaskan, bukan berarti bahwa

motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Sebab kemungkinan

besar keadaan karyawan itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin

komponen-komponen lain dalam proses bekerja ada yang kurang menarik

bagi karyawan, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Motivasi

berprestasi dikatakan ekstrinsik bila karyawan menempatkan tujuan

pekerjaannya di luar faktor-faktor situasi bekerja. Karyawan bekerja

karena hendak mencapai tujuan yang terletak di luar hal yang

dikerjakannya. Misalnya untuk mencapai prestasi kerja tinggi, jabatan,

kehormatan dan sebagainya.

Berbeda dengan Shaleh dan Wahab (2004), menurutnya jika melihat kajian

tentang manusia, yang terdiri dari dua unsur, yaitu: fisik dan psikis, maka

pembagian motivasi cukup ada dua yaitu motivasi Fisiologis dan motivasi

psikis yang mencakup motivasi spiritual. Memang, motivasi spirituallah yang

cenderung dilupakan oleh para psikologi modern. Padahal dalam keseharian

Page 50: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

motivasi spiritual dapat dirasakan. Seperti diungkapkan Lindzy (dalam Shaleh

dan Wahab, 2004), dorongan yang berhubungan dengan aspek spiritul dalam

diri manusia selalu ada, seperti dorongan untuk beragama, kebenaran dan

keadilan, benci terhadap kejahatan, kebatilan dan kezaliman. Menurut

Maslow kebutuhan spiritual manusia merupakan kebutuhan alami yang

integritas perkembangan dan kematangan kepribadian individu sangat

tergantung pada pemenuhan kebutuhan tersebut.

Sedangkan menurut McClelland (1953), dalam studi motivasinya

mengemukakan bahwa produktivitas seseorang sangat ditentukan oleh “virus

mental” yang ada pada dirinya. Virus mental adalah kondisi jiwa yang

mendorong seseorang untuk mampu mencapai prestasinya secara maksimal.

Virus mental yang dimaksud terdiri dari tiga dorongan kebutuhan, yaitu:

1. Need for Achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi yang

merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawab untuk pemecahan

masalah. Seorang karyawan yang mempunyai kebutuhan akan

berprestasi tinggi cenderung untuk berani mengambil resiko. Kebutuhan

untuk berprestasi adalah kebutuhan untuk melakukan pekerjaan lebih baik

daripada sebelumnya, selalu berkeinginan mencapai prestasi yang lebih

tinggi.

Page 51: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2. Need for Affiliation, yaitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan

dorongan untuk berinteraksi dengan orang lain, berada bersama orang

lain, tidak mau melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.

3. Need for Power, yaitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan

refleksi dari dorongan untuk mencapai otoritas untuk memiliki pengaruh

terhadap orang lain.

Menurut Yukl (2005), seorang karyawan yang memiliki kebutuhan akan

berprestasi akan memperoleh kepuasan dari pengalamannya menyelesaikan

tugas yang sukar, memperoleh standar keunggulan, atau mengembangkan

cara yang lebih baik untuk melakukan sesuatu. Karyawan yang demikian

lebih menyukai tugas yang keberhasilan nya tergantung pada usaha serta

kemampuan mereka sendiri daripada atas dasar faktor kebetulan yang

berada di luar kendali mereka, atau pada usaha kelompok. Mereka lebih

menyukai suatu pekerjaan yang di dalamnya mereka dapat melakukan

inisiatif individual untuk memecahkan masalah. Mereka menginginkan umpan

balik yang sering dan konkret atas prestasi kerja mereka. Seorang karyawan

yang memiliki kebutuhan afiliasi yang tinggi khususnya memperhatikan

masalah yang disukai dan diterimanya dan amat peka akan isyarat yang

memberi petunjuk tentang penolakan atau sikap bermusuhan kepada orang

lain. Jenis karyawan ini ingin mencari interaksi sosial dengan kawannya, dan

senang bekerja dengan orang lain sebagai bagian dari sebuah tim selama

Page 52: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

kawan sekerjanya bersahabat dan bekerja sama. Sebaliknya, karyawan yang

memiliki kebutuhan untuk afiliasi yang rendah cenderung akan menjadi

seorang penyendiri, menghindari kegiatan sosial dan merasa tidak nyaman

bila diminta untuk mengunjungi pesta atau resepsi. Karyawan yang memiliki

kebutuhan tinggi akan kekuasaan menemukan kepuasan besar dalam

melaksanakan pengaruh atas sikap, emosi, dan perilaku orang lain. Jenis

karyawan seperti ini akan senang bila menang dalam suatu argumentasi,

mengalahkan seorang lawan, menghilangkan saingan atau musuh, dan

mengatur kegiatan sebuah kelompok. Mereka biasanya mencari posisi

kewenangan (misalnya seorang manajer, administrator, pejabat publik,

perwira polisi, pengacara, perwira militer) yang di dalamnya mereka dapat

menjalankan pengaruh dan mengatur kegiatan orang lain. Sebaliknya

karyawan yang mempunyai kebutuhan yang lemah akan kekuasaan tidak

besar kemungkinannya akan tegas, dan mereka bisa secara jujur percaya

bahwa tidaklah pantas untuk memberitahukan kepada orang lain mengenai

apa yang harus mereka lakukan.

McClelland dan para koleganya menemukan bahwa seorang karyawan yang

memiliki “orientasi kekuasaan sosial” memiliki pengendalian diri yang kuat

dan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan akan kekuasaan dalam cara

yang dapat diterima secara sosial, seperti mempengaruhi orang lain untuk

mencapai tujuan yang berharga, atau membantu orang lain untuk

Page 53: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri mereka. Sebaliknya,

orang yang memiliki “orientasi kekuasaan pribadi” termotivasi untuk

memenuhi kebutuhan akan kekuasaan dalam cara yang egois dengan

mendominasi orang lain dan menggunakan kekuasaan untuk memenuhi

keinginan hedonistisnya. Secara umum, hasilnya mendukung dalil bahwa

pola kebutuhan optimal bagi efektivitas manajerial dalam organisasi besar

termasuk suatu orientasi kekuasaan sosial yang kuat, suatu kebutuhan akan

berprestasi yang cukup tinggi serta kebutuhan akan afiliasi yang relatif lebih

rendah. Kebutuhan akan berprestasi terlihat menjadi motif yang paling

penting untuk memprediksikan prestasi bagi para karyawan-pemimpin/pemilik

dari binis kecil. Tentu saja, prestasi dalam menumbuhkan sebuah bisnis baru

bergantung pada kemampuan serta motivasi. Ketiga kebutuhan (n-ach, n-aff,

n-pow) bersifat saling tergantung dan berpengaruh dalam diri individu untuk

mencapai tujuan, baik tujuan-tujuan pribadi maupun organisasinya.

Menurut Anoraga (2001), pada umumnya karyawan yang dibutuhkan oleh

perusahaan adalah karyawan yang bekerja dengan motivasi yang tinggi. Ada

perbedaan antara karyawan yang bermotif (motivated) untuk bekerja dengan

karyawan yang bekerja dengan motivasi yang tinggi. Karyawan yang bermotif

untuk bekerja, ia bekerja hanya karena harus memenuhi kebutuhan-

kebutuhannya yang vital bagi diri dan keluarganya seperti untuk

mendapatkan jaminan kesehatan dan hari tua, status, ataupun untuk

Page 54: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

memperoleh pergaulan yang menyenangkan. Baginya pekerjaan yang

menyenangkan dan menarik, belum tentu memberikan kepuasan baginya

dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sedangkan karyawan yang bekerja

dengan motivasi yang tinggi adalah karyawan yang merasa senang dan

mendapatkan kepuasan dalam pekerjaannya. Ia akan lebih berusaha untuk

memperoleh hasil yang maksimal dengan semangat yang tinggi, serta selalu

berusaha mengembangkan tugas dan dirinya. Dalam berbagai literatur

manajemen mutakhir, telah diungkapkan secara pasti, bahwa tugas

memotivasi karyawan pada dasarnya adalah mengefektifkan sumber daya

manusia untuk mencapai hasil.

2.2.3 Fungsi motivasi

Menurut Shaleh dan Nisa (2006), fungsi motivasi memiliki tiga komponen

pokok, yaitu:

1. Menggerakkan; dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan pada

individu, membawa seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu.

Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon efektif, dan

kecenderungan mendapat kesenangan.

2. Mengarahkan; berarti motivasi mengarahkan tingkah laku. Dengan

demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu

diarahkan terhadap sesuatu.

Page 55: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3. Menopang; artinya motivasi digunakan untuk menjaga dan menopang

tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan intensitas dan arah

dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.

Sedangkan karyawan yang bekerja dengan motivasi yang tinggi adalah

karyawan yang merasa senang dan mendapatkan kepuasan dalam

pekerjaannya. Ia akan lebih berusaha untuk memperoleh hasil yang

maksimal dengan semangat yang tinggi, serta selalu berusaha

mengembangkan tugas dan dirinya. Salah satu fungsi motivasi adalah untuk

meraih prestasi, maka McClelland (1953) merumuskan tiga motivasi

berdasarkan kebutuhan, salah satunya ialah motivasi berprestasi, seperti

yang sudah penulis jelaskan di atas.

2.2.4 Karakteristik individu yang mempunyai motivasi berprestasi

McClelland (1953), mengemukakan enam karakteristik orang yang

mempunyai motivasi berprestasi tinggi, yaitu sebagai berikut:

1. Memiliki tingkat tanggung jawab pribadi yang tinggi.

2. Berani mengambil dan memikul resiko.

3. Memiliki tujuan yang realistik.

4. memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi

tujuan.

Page 56: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

5. Memanfaatkan umpan balik yang konkret dalam semua kegiatan yang

dilakukan.

6. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah

diprogramkan.

McClelland (www.david mccleland achievement motivation needs theory),

juga mengusulkan karakteristik dan perilaku lain dalam motivasi berprestasi,

yaitu:

1. Menganggap prestasi lebih penting dibandingkan balasan keuangan

2. Pencapaian tujuan memberi kepuasan lebih besar dibandingkan balasan

atau pengakuan

3. Balasan materi merupakan ukuran sukses, bukan akhir dari sukses

4. Keamanan dan status bukanlah motivasi utama

5. Balasan jasa itu penting, karena bisa menjadi ukuran sukses, bukan

sebagai alasan pengakuan (balasan harus setimpal, mencukupi dan

pantas)

6. Orang yang memiliki motivasi prestasi terus mencari peningkatan dan

cara untuk terus lebih baik

7. Orang yang memiliki motivasi prestasi akan memilih pekerjaan dan

tanggung jawab yang sesuai kebutuhan mereka, dengan fleksibilitas dan

kesempatan untuk menetapkan dan mencapai tujuannya, misalkan

manajemen bisnis dan penjualan, peran dalam perdagangan.

Page 57: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Sedangkan menurut Edward Murray (dalam Mangkunegara, 2005),

berpendapat bahwa karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi

tinggi adalah sebagai berikut:

1. Melakukan sesuatu dengan sebaik-baiknya.

2. Melakukan sesuatu untuk mencapai kesuksesan.

3. Menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan usaha dan keterampilan.

4. Berkeinginan menjadi orang yang terkenal atau menguasai bidang

tertentu.

5. Melakukan pekerjaan yang sukar dengan hasil yang memuaskan.

6. Mengerjakan sesuatu yang sangat berarti.

7. Melakukan sesuatu yang lebih baik daripada orang lain.

8. Menulis novel atau cerita yang bermutu.

Berdasarkan pendapat McClelland dan Edward Murray, dapat dikemukakan

bahwa karakteristik individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi,

antara lain:

1. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi.

2. Memiliki program kerja berdasarkan rencana dan tujuan yang realistik

serta berjuang untuk merealisasikannya.

3. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan dan berani mengambil

resiko yang dihadapinya.

Page 58: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

4. Melakukan pekerjaan yang berarti dan menyelesaikannya dengan hasil

yang memuaskan.

5. Mempunyai keinginan menjadi orang terkemuka yang menguasai bidang

tertentu.

Sedangkan karakteristik karyawan yang motivasi berprestasinya rendah

dapat dikemukakan, antara lain:

1. Kurang memiliki tanggung jawab pribadi dalam mengerjakan suatu

pekerjaan atau kegiatan.

2. Memiliki program kerja tetapi tidak didasarkan pada rencana dan tujuan

yang realistik, serta lemah melaksanakannya.

3. Bersikap apatis dan tidak percaya diri.

4. Ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

5. Tindakannya kurang terarah pada tujuan. (Mangkunegara, 2005)

Dari penjabaran mengenai karakteristik individu di atas, menurut McClelland

(1987) menyimpulkan adanya enam aspek utama yang membedakan tingkat

motivasi berprestasi individu. Keenam aspek itu adalah sebagai berikut:

1. Tanggung jawab

Individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi merasa dirinya

bertanggung jawab atas tugas yang dikerjakannya. Ia akan berusaha

untuk menyelesaikan setiap tugas yang dilakukan dan tidak akan

meninggalkan tugas itu sebelum ia berhasil menyelesaikannya. Hal ini

Page 59: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

dikarenakan individu akan merasa berhasil bila telah menyelesaikan tugas

dan gagal bila ia tidak dapat menyelesaikannya. Sedangkan pada individu

yang memiliki motivasi berprestasi rendah, tampak hal yang berbeda.

Mereka kurang bertanggung jawab terhadap tugas yang dikerjakannya.

Bila mengalami kesukaran dalam mengerjakan, mereka akan

menyalahkan hal-hal di luar dirinya, seperti tugas yang terlalu banyak,

tugas terlalu sukar, sebagai penyebab ketidak berhasilan mereka dalam

menyelesaikan tugas itu.

2. Mempertimbangkan resiko

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi mempertimbangkan resiko

yang akan dihadapinya sebelum memulai suatu pekerjaan. Ia akan

memilih tugas dengan derajat kesukaran sedang, yang menantang

kemampuannya untuk mengerjakan namun masih memungkinkannya

untuk berhasil menyelesaikan dengan baik. Sedangkan individu dengan

motivasi berprestasi rendah, akan memilih tugas yang sangat mudah

ataupun yang sangat sukar. Pemilihan ini dilakukan dengan alasan tugas

yang sangat mudah akan pasti mendatangkan keberhasilan. Sedangkan

tugas yang sangat sukar, akan menyebabkan kegagalan, dimana dirinya

tidak dapat disalahkan karena kegagalan itu.

3. Kreatif – inovatif

Individu dengan motivasi berprestasi tinggi cenderung bertindak kreatif,

dengan mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas seefisien dan

Page 60: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

seefektif mungkin. Ia tidak menyukai pekerjaan rutin dengan pekerjaan

yang sama dari waktu ke waktu. Bila dihadapkan pada tugas yang bersifat

rutin, ia akan berusaha mencari cara lain untuk menghindari rutinitas

tersebut namun tetap dapat menyelesaikan tugasnya itu. sedangkan

individu dengan motivasi berprestasi yang rendah, menyukai pekerjaan

yang berstruktur dimana ia tidak harus menentukan sendiri apa yang

harus dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Mereka kurang

dapat menemukan cara sendiri untuk menyelesaikan tugas. Pekerjaan

yang rutin sangat disukai karena mereka tinggal mengerjakan tugas yang

telah secara jelas menunjukkan apa yang harus dikerjakan.

4. Memperhatikan umpan balik

Pada individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi, pemberian umpan

balik atas hasil kerja yang telah dilakukan sangat disukai. Umpan balik

yang diberikan ini selanjutnya akan diperhatikan dan dilaksanakan untuk

perbaikan hasil kerja yang akan datang. Sebaliknya, individu dengan

motivasi berprestasi rendah, tidak menyukai pemberian umpan balik ini,

karena akan memperlihatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukannya. Ia

tidak mau memperhatikan umpan balik yang diberikan sehingga akan

mengulangi kesalahan yang sama dalam tugas mendatang.

5. Waktu penyelesaian tugas

Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi akan berusaha

menyelesaikan setiap tugas dalam waktu secepat mungkin dan seefisien

Page 61: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

mungkin. Sedangkan individu dengan motivasi berprestasi yang rendah

kurang tertantang untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin, sehingga

cenderung memakan waktu yang lama, menunda-nunda dan tidak efisien.

6. Memiliki tujuan yang realistik

Individu dengan motivasi berprestasi yang tinggi akan berusaha

menyesuaikan waktu pada setiap tugas agar hasil tugas dapat diperoleh

secara maksimal. Sedangkan individu dengan motivasi berprestasi yang

rendah kurang dapat menyesuaikan waktu pada setiap tugas yang

dikerjakannya, sehingga cenderung menghasilkan tugas yang kurang

maksimal pula.

Keenam aspek yang membedakan tingkat motivasi berprestasi ini dijadikan

dasar dalam membuat kuesioner motivasi berprestasi dalam penelitian ini.

2.2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi

Menurut Munandar (2001) faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi

berprestasi karyawan terdiri dari: hubungan kerja antara atasan dengan

bawahan menyangkut kegiatan timbal balik antar sesama karyawan dalam

hal pemberian motivasi dan semangat kerja, saling membantu dalam

hubungan erat di luar pekerjaan, kebijaksanaan dan peraturan perusahaan

menyangkut segala ketentuan dan norma yang berlaku di dalam lingkungan

perusahaan, kondisi kerja yang menyangkut pendapatan dan fasilitas atau

Page 62: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

tunjangan yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu, salah satu aktivitas

pimpinan adalah memberikan motivasi yakni proses pemberian kegairahan

kerja pada setiap anggota perusahaan sehingga ada kerelaan dan semangat

dalam melaksanakan tugasnya demi tercapainya tujuan suatu perusahaan.

Untuk memotivasi karyawan-karyawan tidaklah cukup dengan menawarkan

mereka sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan yang penting, tetapi

mereka memiliki kemampuan untuk memperoleh reward. Setiap pekerjaan

yang berbeda membutuhkan persyaratan keterampilan, identitas tugas,

signifikansi tugas, ekonomi dan tipe-tipe penilaian yang berbeda-beda pula.

Perbedaan karakteristik yang melekat pada pekerjaan itu membutuhkan

pengorganisasian dan penempatan orang secara tepat sesuai dengan

kesiapan masing-masing karyawan. Setiap perusahaan juga mempunyai

peraturan kebijakan, sistem pemberian hadiah dan misi yang berbeda-beda

yang akan berpengaruh pada setiap karyawannya. Dalam rangka mendorong

prestasi kerja yang tinggi, pimpinan perusahaan harus mempertimbangkan

hubungan faktor-faktor di atas dan pengaruhnya terhadap perilaku individu.

Berdasarkan uraian di atas, motivasi berprestasi individu dipengaruhi oleh

beberapa faktor yang mencakup faktor intern dan ekstern. Faktor intern dapat

ditingkatkan dengan mengusahakan pemerkayaan pekerjaan sehingga

karyawan merasa bangga dengan pekerjaannya. Sedangkan faktor ekstern

Page 63: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

dapat ditingkatkan dengan cara menangani faktor lingkungan yang

mempunyai hubungan dengan motivasi berprestasi.

Sedangkan menurut Nindyati (2003) giat atau tidaknya seorang karyawan

bekerja ditentukan oleh motivasi berprestasi yang dimilikinya dan lingkungan

di mana karyawan tersebut bekerja. Penilaian karyawan terhadap faktor-

faktor tersebut di atas memiliki hubungan erat sekaligus dapat mempengaruhi

motivasi berprestasi karyawan. Penilaian tersebut merupakan pandangan

pemahaman seseorang terhadap suatu obyek berdasarkan pengalaman,

keadaan diri sendiri dan lingkungan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang sudah dilakukan oleh McClelland, dkk

(dalam Mangkunegara, 2006) yaitu (McClelland (1961), Murray (1957), Miller

dan Gordon (1970) dan Anwar Prabu Mangkunegara (1998), menyimpulkan

bahwa “ada hubungan yang positif antara motivasi dengan pencapaian

prestasi.” Artinya individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi

cenderung memiliki prestasi kerja tinggi dan sebaliknya mereka yang prestasi

kerjanya rendah disebabkan karena motivasi berprestasinya rendah. Oleh

karena itu, pimpinan perusahaan harus berusaha keras memberikan motivasi

seluruh individu di perusahaan agar mereka memiliki motivasi berprestasi

tinggi. Dengan demikian, pencapaian prestasi kerja perusahaan dapat di

capai secara maksimal.

Page 64: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2.2.6 Motivasi berprestasi dalam pandangan Islam

Menurut Ancok dan Suroso (2004), dalam motivasi berprestasi menurut

pandangan Islam, manusia diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam

usaha perbaikan diri yang nantinya akan timbul pada nilai kualitas suatu

pekerjaan. Allah SWT memerintahkan kepada hambanya untuk mencari hal-

hal yang menunjang dalam proses pencarian tujuan hidup yang sebenarnya,

dengan tidak mengenyampingkan kehidupan dunia. Dorongan yang diikuti

dengan hawa nafsu dan emosional jiwa yang buruk tidak akan menghasilkan

motivasi berprestasi yang baik. Emosi dan hawa nafsu hanyalah dorongan

yang akan memberatkan kita ke arah prestasi kerja yang baik. Kesungguhan

dan rasa percaya diri yang tinggi dapat mengantarkan kita pada hasil

motivasi berprestasi. Inilah yang digambarkan oleh Allah SWT dalam al-

Qur’an. (QS. Al-Insyirah: 1-8)

Sedangkan menurut Shihab (2002) manusia boleh saja memperkaya diri,

dalam hal ini ekonomi, tetapi dalam pencariannya, manusia tidak boleh

melupakan Allah SWT. Dalam prosesnya, manusia memerlukan motivasi

yang disatukan dengan keinginannya agar prestasi yang dihasilkan dapat

memuaskan, tentunya sesuai dengan aturan-aturan Islam. Hal ini agar timbul

motivasi berprestasi terbaik yang sesuai dengan perintah Allah SWT, “…dan

janganlah engkau berbuat kerusakan di bumi…”. (QS. Al-Qashash: 77)

Page 65: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Pada umumnya, dalam mencapai sesuatu manusia tidak memikirkan cara

yang baik dalam mencapai tujuan hidupnya. Keegoan diri manusia dapat

mengantarkannya pada kerusakan suatu motivasi berprestasi yang baik.

Kurangnya kepercayaan diri pada orang lain, kurang bersosialisasi

merupakan penghambat dari keberhasilan motivasi berprestasi yang

sempurna. Mereka hanya memikirkan untuk kepentingan pribadinya saja,

tidak memikirkan kepentingan umum yang pada akhirnya segala cara dipakai

walaupun cara tersebut keluar dari aturan Islam. Yang pada akhirnya akan

menghasilkan motivasi yang buruk bukan motivasi yang berprestasi. (Shihab,

2002)

Menurut Shaleh (2008) dalam konsep Islam, pengembangan diri merupakan

sikap dan perilaku yang sangat diistimewakan. Manusia yang mampu

mengoptimalkan potensi dirinya, sehingga menjadi pakar dalam disiplin ilmu

pengetahuan dijadikan kedudukan yang mulia di sisi Allah, seperti

diungkapkan dalam (QS. Al-Mujadilah: 11).

Sedangkan menurut Shihab (2003) motivasi berprestasi harus ditunjang

dengan kekuatan iman pada Allah SWT dan kejujuran yang murni (QS. Al-

Mujadalah: 11) agar tidak timbul dorongan-dorongan yang menyesatkan bagi

siapa saja yang ingin mencapai tujuan hakikatnya. Dari keimanan inilah kita

mendapatkan motivasi yang selalu dibimbing-Nya. Motivasi yang

Page 66: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

mengarahkan langkah pada tujuan kebenaran pada akhlak manusianya.

Inilah hasil yang kita harapkan dari motivasi berprestasi, apapun yang kita

inginkan dan disertai dengan kesungguhan hati akan menghasilkan pola pikir

yang baik. Yang pada akhirnya semua motivasi yang ada di dalam diri kita

menjadi motivasi berprestasi.

Berikut ini adalah menurut hadits Nabi, menurut Aly (1999) motivasi

berangkat dari hati manusia, hati juga memegang peranan yang penting. Hati

juga dapat mengarahkan bagaimana bisa terbentuknya motivasi berprestasi

dan prestasi kerja. Niat merupakan salah satu bentuk motivasi yang ada di

dalam hati. Tinggal manusianya itu saja yang harus

mengontrol/mengendalikan arah tujuan dari niat itu yang akan tercermin

menjadi motivasi baik atau buruk. Sesuai dengan hadits nabi Muhammmad

Saw: “…….innamaa a’malu binniat….”. Tanpa niat yang yang ikhlas segala

bentuk perbuatan atau pekerjaan tidak akan mempunyai nilai yang kurang

memuaskan. Hal ini terjadi karena terlalu banyak cabang pemikiran yang

timbul dari dalam hati, tidak fokus pada satu pekerjaan. Jika niatnya baik

maka akan baik pula motivasi yang timbul untuk mengerjakan sesuatu, begitu

juga sebaliknya. Oleh karena itu niat yang baik dan ikhlas sangat membantu

dalam terbentuknya motivasi yang baik untuk menghasilkan motivasi

berprestasi. Pada dasarnya niat ini bisa membentuk manusia pada

perubahan dirinya sendiri. Manusia harus mengendalikan niatnya ke arah

Page 67: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

yang positif agar ada perubahan dalam diri dan tingkah laku. Dari yang buruk

ke arah yang baik, dari yang baik ke arah yang lebih baik. (Al-Mustadroq, 3-

4H).

Tidak perlu dipungkiri yang pada dasarnya manusia ingin sekali menuju ke

arah yang lebih baik, baik itu dalam perubahan diri, bidang pekerjaan ataupun

dalam bidang belajar. Sabda nabi Muhammad Saw: “…….hari ini harus lebih

baik dari hari kemarin…”. Tidak mungkin manusia menginginkan perubahan

kearah yang buruk walaupun dia mempunyai motivasi berprestasi yang jelek.

Dari sinilah manusia juga berangkat dan memulai perubahan diri. Begitulah

yang difirmankan Allah Swt di dalam surat al-Isra’ ayat 7, agar manusia selalu

memperbaiki diri setiap saat. (Depag, 2006)

2.3 Kerangka Berpikir

Adanya penilaian prestasi kerja merupakan kesempatan yang baik bagi

karyawan PT. Indogravure dalam mengembangkan dan meningkatkan

prestasi kerjanya tanpa harus merasa takut gagal. Karena seperti yang telah

diungkapkan sebelumnya bahwa siapa yang mampu bekerja secara

profesional dan memiliki kualitas dan kemampuan yang baik dialah yang

akan memiliki kedudukan yang lebih tinggi.

Page 68: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Oleh karena itu, pimpinan perusahaan harus berusaha keras memberikan

motivasi seluruh individu di perusahaan agar mereka memiliki motivasi

berprestasi tinggi. Dengan demikian, pencapaian prestasi kerja perusahaan

dapat dicapai secara maksimal. seperti kemampuan mengambil inisiatif, tidak

pemalu, lebih terbuka, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

merupakan kemampuan yang patut dimiliki oleh seorang karyawan PT.

Indogravure sebab kemampuan ini sesuai dengan jenis perusahaan yang

memang bergerak di bidang produk kemasan fleksibel (Flexible Packaging).

Di mana kemampuan dalam berproduksi dan berkomunikasi sangat

dibutuhkan terutama pada bagian produksi dan kantor.

Setiap individu yang bekerja secara profesional, biasanya mereka harus

memiliki rasa tanggung jawab dan dedikasi yang tinggi, serta memiliki

integritas etika dalam pekerjaannya. Karyawan yang memiliki tanggung jawab

tinggi terhadap pekerjaannya, biasanya akan berusaha sebaik mungkin

dalam melakukan pekerjaannya termasuk juga dalam berkomunikasi ketika

bekerja. Mengutamakan prestasi kerja yang baik dari segi produksi,

komunikasi dengan karyawan lainnya, dan bersikap ramah serta selalu

berusaha menunjukkan perilaku yang baik dalam lingkungan kerja

merupakan salah satu indikator bahwa karyawan tersebut profesional dalam

Page 69: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

bekerja dan hal tersebut menggambarkan bahwa ia memiliki motivasi

berprestasi yang tinggi dalam bekerja.

Oleh karena itu, perusahaan ini membutuhkan tenaga kerja yang benar-benar

berkompeten di bidangnya dan mampu bekerja secara profesional juga

memiliki dedikasi yang tinggi terhadap perusahaannya. Salah satu upaya

perusahaan dalam mencapai hal tersebut adalah dengan menjalankan sistem

penilaian prestasi kerja yang didasarkan pada kompetensi, yaitu sistem yang

memberikan kesempatan kepada setiap karyawannya untuk dapat

mengembangkan atau meningkatkan motivasi berprestasinya di perusahaan

dengan tujuan agar karyawan yang memiliki kompetensi yang baik dalam

bidang pekerjaannya dapat naik ke jenjang/jabatan yang lebih tinggi sehingga

dapat mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.

Dari penjelasan tersebut, dapat dilihat bahwa individu yang memiliki motivasi

berprestasi tinggi cenderung memiliki motivasi berprestasi tinggi. Karena

memiliki motivasi berprestasi tinggi berarti menitikberatkan pada apa yang

layak secara sosial dan menaruh perhatian pada bagaimana individu

berperilaku dalam setting sosial, hal ini menunjukkan bahwa individu akan

mengatur tingkah lakunya dalam lingkungan kerja. Hal ini merupakan salah

satu usahanya dalam mempertahankan jabatan yang sudah ia duduki,

Page 70: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

sedangkan harapan lain dari karyawan yang memiliki motivasi berprestasi

tinggi biasanya agar mereka dapat terus meningkatkan prestasi kerjanya

sampai mempunyai jabatan yang ia harapkan. Adanya kesamaan

kemampuan pada orang yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dengan

kemampuan yang dibutuhkan di PT. Indogravure menunjukkan bahwa

kemampuan motivasi berprestasi yang tinggi terutama pada karyawan dapat

mengarahkan mereka untuk memiliki keinginan untuk bekerja lebih giat.

Penelitian ini dimaksud untuk menguji apakah ada hubungan antara motivasi

berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan PT. Indogravure. Asumsi

dasar dari penelitian bahwa jika seorang karyawan bekerja yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi, maka ia akan memiliki prestasi kerja yang tinggi

dan sebaliknya, jika seorang karyawan bekerja yang memiliki motivasi

berprestasi rendah, maka ia akan memiliki prestasi kerja yang rendah pula.

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

Motivasi Berprestasi

Prestasi Kerja

Page 71: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2.4 Hipotesis

Proses pembuktian hipotesis ini dilakukan yaitu dengan cara pengujian

hipotesis yang menyatakan:

Ha : ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan pencapaian

prestasi kerja

H0 : tidak ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan pencapaian

prestasi kerja

Page 72: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut

Hasan (2002), di mana data yang dihasilkan dari hasil penelitian adalah

berwujud data kuantitatif, yakni data yang berbentuk bilangan. Dengan

pendekatan kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau

signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti.

3.1.2 Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto

dengan jenis penelitian korelasional, sesuai dengan tujuan penelitian yang

meneliti apakah ada hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi

kerja, dengan menggunakan rumus statistik atau data yang diperoleh dari

penelitian ini berupa angka-angka kemudian dianalisis dengan menggunakan

rumus statistik. Menurut Sevilla (1993), metode ex post facto atau penelitian

kasual komparatif – 15 subjek per kelompok. Alasan penulis menggunakan

metode ini karena dalam penelitian ini, data yang diperoleh sudah dibatasi

Page 73: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

dari pihak perusahaan. Sedangkan penelitian korelasional adalah penelitian

yang bertujuan menyelidiki sejauhmana variasi pada satu variabel berkaitan

dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien

korelasi. Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa

variabel dan ada atau tidak ada hubungan diantara variabel-variabel tersebut

dapat dilakukan serentak dalam kondisi yang realistik. Penelitian korelasional

adalah penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan

variabel-variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Pengukuran

korelasional digunakan untuk menentukan besarnya arah hubungan. Alasan

penulis menggunakan penelitian korelasional karena sesuai dengan tujuan

penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan antara dua variabel, yaitu antara

motivasi berprestasi dengan prestasi kerja.

3.2 Variabel Penelitian

3.2.1 Variabel bebas dan Variabel terikat

Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004) Jadi secara

singkat variabel adalah objek penelitian yang menjadi perhatian suatu

penelitian.

Page 74: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Dalam penelitian ini terdapat 2 (dua) variabel yaitu variabel bebas

(independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Sevilla

(1993) mendefinisikan variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

atau mengakibatkan hasil, sedangkan variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau hasil dari penelitian. Dalam penelitian ini variabel-

variabelnya adalah :

Independent Variabel : Motivasi Berprestasi

Dependent Variabel : Prestasi Kerja

3.2.2 Definisi variabel operasional

Adapun definisi operasional dari kedua variabel tersebut, yaitu:

1. Motivasi Berprestasi

Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu dorongan yang akan

mengarahkan individu untuk bertingkah laku tertentu dengan tujuan agar

dapat mencapai tingkat prestasi tertentu. Aspek dari variabel ini sebagai

berikut:

(1) tanggung jawab,

(2) mempertimbangkan resiko,

(3) kreatif – inovatif,

(4) memperhatikan umpan balik,

(5) waktu penyelesaian tugas,

(6) tujuan yang realistik.

Page 75: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Keenam aspek yang membedakan tingkat motivasi berprestasi ini,

dijadikan dasar dalam membuat kuesioner motivasi berprestasi yang

digunakan dalam penelitian ini.

2. Prestasi Kerja

Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil kerja secara kualitas dan

kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan persatuan periode waktu

dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang

diberikan kepadanya. Prestasi kerja yang dapat diukur melalui dimensi

sebagai berikut:

(1) kualitas kerja, indikatornya: ketepatan, ketelitian, keterampilan dan

kebersihan.

(2) kuantitas kerja, indikatornya: out put rutin dan seberapa cepat bisa

menyelesaikan kerja “ekstra”.

(3) dapat tidaknya diandalkan, indikatornya: instruksi, inisiatif, hati-hati

dan kerajinan.

(4) sikap, indikatornya: terhadap perusahaan, karyawan lain, pekerjaan

dan kerja sama.

Keempat dimensi yang membedakan tingkat prestasi kerja ini, yang

dijadikan dasar dalam membuat kuesioner prestasi kerja yang digunakan

dalam penelitian ini.

Page 76: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi penelitian

Populasi didefinisikan sebagai kelompok di mana peneliti akan

mengeneralisasikan hasil penelitiannya Sevilla (1993). Sedangkan menurut

Hasan (2002), populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang

memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Adapun

yang dijadikan populasi pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja

pada PT. Indogravure sebanyak 218 orang.

Pemilihan ini didasarkan pada alasan permintaan perusahaan. Ada beberapa

bagian/bidang di perusahaan, diantaranya bagian/bidang administrasi, HRD,

IT, accounting, marketing, purchasing dan umum merupakan bagian/bidang

yang berada di kantor dan memegang kontrol terhadap jalannya suatu

perusahaan serta usaha-usaha pengembangannya agar tetap dapat bersaing

dengan perusahaan lain terutama yang memiliki hasil produksi yang sama.

Alasan lainnya karena perusahaan tersebut menjalankan sistem penilaian

prestasi kerja yang didasarkan pada kompetensi. Ini berdasarkan hasil

wawancara dengan ibu Arifah (selaku staff HRD).

Page 77: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3.3.2 Sampel penelitian

Menurut Sevilla (1993), sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan

yang didapat dari populasi. Jumlah sampel yang digunakan berjumlah 30

menjadi 21, itu terjadi karena angket yang dikembalikan 26 dan yang terisi

lengkap hanya 21 dari 30 responden, sisanya tidak kembali atau hilang.

Walaupun jumlah sampel yang digunakan belum memenuhi syarat untuk

digunakan sebagai data penelitian, tetapi hal ini terjadi di luar perkiraan

peneliti. Penetapan jumlah sampel tersebut disesuaikan dengan kemampuan

peneliti berdasarkan pertimbangan waktu, tenaga dan dana serta permintaan

dari perusahaan, karena dari pihak kantor hanya meminta 30 angket saja

tidak boleh lebih, sehingga menyebabkan tidak ada kelebihan dari angket

yang disebarkan.

3.3.3 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel, dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling. Di mana setiap individu dalam populasi tidak mendapat kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel penelitian (Sugiyono, 2004). Bentuk non probability sampling yang digunakan adalah teknik purposive

sampling atau sampling bertujuan. Yaitu teknik pengambilan sampel

berdasarkan pertimbangan atau tujuan tertentu (Arikunto, 2002). Adapun

karakteristik karyawan yang dijadikan sampel penelitian ini sebagai berikut :

Page 78: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

1. Berada pada usia dewasa awal yaitu dari usia 20 - 40 tahun. (Hurlock,

1980). Karena pada periode ini seseorang dituntut untuk mandiri dan

mampu bertanggung jawab pada diri sendiri.

2. Memiliki pendidikan terakhir minimal SMU, dengan alasan bahwa

individu yang telah menyelesaikan pendidikan minimal SMU

diharapkan mampu memahami instruksi dan pernyataan-pernyataan

yang terdapat dalam angket penelitian.

Dalam penelitian ini pengambilan sampel bersifat purposive dengan

pertimbangan keterbatasan waktu , tenaga dan dana yang ada maka

digunakan sampel yang tersedia, yaitu sampel yang dapat diperoleh

berdasarkan karakteristik sampel yang telah ditentukan.

3.4 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Metode dan instrumen pengumpulan data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode non tes, menurut Arikunto

(2002), instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa angket atau

kuesioner. Yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh informasi

dari responden dalam arti laporan mengenai pribadinya atau hal-hal yang ia

ketahui. Kuesioner yang digunakan berupa skala model Likert untuk masing-

masing variabel. Penggunaan angket atau kuesioner dapat memberikan

keuntungan kepada peneliti, yaitu:

1. tidak memerlukan hadirnya peneliti.

Page 79: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2. dapat dibagikan secara serentak kepada banyak responden.

3. dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing-masing dan

menurut waktu senggang responden.

4. dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur dan tidak malu-

malu menjawab.

5. dapat dibuat terstandar sehingga bagi semua responden dapat diberi

pertanyaan yang benar-benar sama.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah skala model Likert yang

berupa skala motivasi berprestasi dan skala prestasi kerja. Skala model Likert

adalah suatu himpunan butir pernyataan sikap yang kesemuanya dipandang

kira-kira sama dengan “nilai sikap”, subjek menanggapi setiap butir dengan

menggunakan taraf setuju (Favorable) atau tidak setuju (Unfavorable)

terhadapnya. Skor untuk butir-butir yang terdapat dalam skala dijumlahkan

atau dijumlah rata-rata untuk mendapatkan skor sikap individu. Pernyataan

(item) dalam skala model Likert ini terdiri dari pernyataan positif dan negatif.

Seluruh item dalam kuesioner ini terdiri dari 36 item motivasi berprestasi dari

teori McClelland (1953) yang dikembangkan oleh Mangkunegara (2005) dan

32 item untuk mengukur prestasi kerja dari teori Ranupandojo (2000).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam skala model Likert antara lain

adalah bentuk jawaban menggunakan lima kemungkinan jawaban yaitu

sangat setuju (SS), setuju (S), ragu-ragu (R), tidak setuju (TS) dan sangat

Page 80: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

tidak setuju (STS). Adapun cara subjek memberikan jawaban terhadap tipe

skala model Likert adalah dengan memberikan tanda check list (√) pada

salah satu alternatif jawaban berkisar antara 1 – 5, untuk item positif

(Favorable) skor untuk jawaban SS = 5, S = 4, R = 3, TS = 2 dan STS = 1

dan untuk item negatif (Unfavorable) sebaliknya, untuk jawaban SS = 1, S =

2, R = 3, TS = 4 dan STS = 5 (Sevilla, 1993).

1. Skala motivasi berprestasi

Skala ini bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan individu dalam hal

tanggung jawab, mempertimbangkan resiko, kreatif-inovatif, memperhatikan

umpan balik, waktu penyelesaian tugas dan tujuan yang realistik guna

mencapai prestasi kerja.

Skala ini disusun berdasarkan teori yang dipaparkan oleh McClelland (1953)

yang dikembangkan oleh Mangkunegara (2005). Skala awal berisi 36 item

yang terbagi dalam enam aspek yaitu tanggung jawab (6 item),

mempertimbangkan resiko (6 item), kreatif-inovatif (6 item), memperhatikan

umpan balik (6 item), waktu penyelesaian tugas (6 item), dan tujuan yang

realistik (6 item). Diberi skor dikotomi, reliabilitas skala awal ini dilaporkan

rxx, = 0.820 (tes ulang berjangka 29 hari). Pada perkembangan berikutnya,

responden tetap diberikan dalam skala model Likert lima pilihan Azwar

(2003). Namun dalam penelitian ini, dari 9 item yang tidak valid, maka peneliti

Page 81: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

tidak membuangnya melainkan mengganti item tersebut dengan merubah

kalimat yang lebih mendekati kepada aspek yang dimaksud.

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji coba (try out) skala.

Responden uji coba adalah karyawan PT. Indogravure di bagian produksi.

Adapun tujuannya agar skala-skala yang digunakan dalam penelitian ini

akurat dan dapat dipercaya atau mengukur apa yang seharusnya diukur.

Try out dilakukan bertempat di PT. Indogravure di bagian produksi dengan

menyebar angket kepada 40 orang karyawan. Angket yang dikembalikan

sebanyak 36 dan yang terisi lengkap hanya 34 dari 40 responden, sisanya

tidak kembali atau hilang. Dari hasil analisa skala motivasi berprestasi,

didapatkan hasil 27 item yang valid dan 9 item tidak valid/gugur dari 36 item

yang ada, dengan nilai alpha sebesar 0.881 yang menunjukkan alat tes ini

reliabel.

Sedangkan uji instrumen diberikan kepada 30 orang karyawan PT.

Indogravure di bagian kantor pada tanggal 8 Juli – 13 Agustus 2008, adapun

penyebarannya peneliti dibantu oleh dua orang dari pihak perusahaan.

Berdasarkan uji instrumen validitas dengan teknik korelasi Pearson pada

skala motivasi berprestasi terhadap 30 orang karyawan PT. indogravure di

bagian kantor. Angket yang dikembalikan 26 dan yang terisi lengkap hanya

Page 82: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

21 dari 30 responden, sisanya tidak kembali atau hilang. Dari analisa yang

ada, maka 36 item yang diujikan diperoleh 27 item yang valid dan 9 item yang

tidak valid/gugur. Di bawah ini adalah hasil analisa item skala motivasi

berprestasi yang digunakan dalam penelitian:

Tabel 3.1

Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Pra Uji Instrumen

No Item Aspek

Favorable Unfavorable Jumlah

Tanggung jawab 1, 13, 25 7, 19, 31 6

Mempertimbangkan

resiko

8, 20, 32 2, 14, 26 6

Kreatif - inovatif 3, 15, 27 9, 21, 33 6

Memperhatikan umpan

balik

10, 22, 34 4, 16, 28 6

Waktu penyelesaian tugas 5, 17, 29 11, 23, 35 6

Tujuan yang realistik 12, 24, 36 6, 18, 30 6

Jumlah 18 18 36

Keterangan: Angka yang dibold yang tidak valid

Tabel 3.2

Blue Print Skala Motivasi Berprestasi Pasca Uji Instrumen

Page 83: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

No Item Aspek

Favorable Unfavorable Jumlah

Tanggung jawab 1, 13, 25 7, 19, 31 6

Mempertimbangkan resiko 8, 20, 32 14 4

Kreatif - inovatif 3, 15 9, 21, 33 5

Memperhatikan umpan

balik

22 4, 16 3

Waktu penyelesaian tugas 5, 17 35 3

Tujuan yang realistik 12, 24, 36 6, 18, 30 6

Jumlah 14 13 27

2. Skala prestasi kerja

Skala ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana prestasi kerja yang

dimiliki responden untuk terus berkembang dan lebih maju dalam pekerjaan

sehingga ia bisa meningkatkan kualitas kerja, kuantitas kerja, dapat tidaknya

diandalkan, dan sikap.

Skala ini disusun berdasarkan teori yang dipaparkan oleh Ranupandojo

(2000). Skala awal berisi 32 item yang terbagi dalam empat dimensi yaitu

Page 84: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

kualitas kerja (8 item), kuantitas kerja (8 item), dapat tidaknya diandalkan (8

item), dan sikap (8 item). Diberi skor dikotomi, reliabilitas skala awal ini

dilaporkan rxx, = 0.855 (tes ulang berjangka 29 hari). Pada perkembangan

berikutnya, responden tetap diberikan dalam skala model Likert lima pilihan

(Azwar, 2003). Namun dalam penelitian ini, dari 9 item yang tidak valid, maka

peneliti tidak membuangnya melainkan mengganti item tersebut dengan

merubah kalimat yang lebih mendekati kepada aspek yang dimaksud.

Prestasi kerja yang dapat diukur melalui empat dimensi yaitu kualitas kerja,

terdiri dari empat indikator yaitu ketepatan, ketelitian, keterampilan dan

kebersihan. Kuantitas kerja, terdiri dari dua indikator yaitu out put rutin dan

seberapa cepat bisa menyelesaikan kerja “ekstra”. Dapat tidaknya

diandalkan, terdiri dari empat indikator yaitu instruksi, inisiatif, hati-hati dan

kerajinan. Sikap, terdiri dari empat indikator yaitu terhadap perusahaan,

karyawan lain, pekerjaan dan kerja sama.

Try out dilakukan bertempat di PT. Indogravure di bagian produksi dengan

menyebar angket kepada 40 orang karyawan. Angket yang dikembalikan

sebanyak 36 dan yang terisi lengkap hanya 34 dari 40 responden, sisanya

tidak kembali atau hilang. Dari hasil analisa skala prestasi kerja, didapatkan

Page 85: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

hasil 23 item valid dan 9 item yang tidak valid/gugur dengan nilai alpha

sebesar 0.892 maka alat ukur ini reliabel.

Sedangkan uji instrumen validitas dengan teknik korelasi Pearson pada skala

prestasi kerja terhadap 21 orang karyawan PT. Indogravure di bagian kantor

dari 32 item yang diujikan diperoleh 27 item yang valid dan 5 item yang tidak

valid/gugur. Di bawah ini adalah hasil analisa item skala prestasi kerja yang

digunakan dalam penelitian.

Table 3.3

Blue Print Skala Prestasi Kerja Pra Uji Instrumen

No Item Dimensi Indikator

Favorable Unfavorable Jumlah

a. ketepatan 1 5 2

b. ketelitian 9 13 2

c. keterampilan 17 21 2

kualitas kerja

d. kebersihan 25 29 2

a. out put rutin 6, 14 2, 10 4 kuantitas kerja

b. seberapa cepat bisa menyelesaikan kerja “ekstra

22, 30 18, 26 4

dapat tidaknya a. instruksi 3 7 2

Page 86: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

b. inisiatif 11 15 2

c. hati-hati 19 23 2

diandalkan

d. kerajinan 27 31 2

a. terhadap perusahaan

8 4 2

b. karyawan lain 16 12 2

c. pekerjaan 24 20 2

sikap

d. kerja sama 32 28 2

Jumlah 16 16 32 Keterangan: Angka yang dibold yang tidak valid

Table 3.4

Blue Print Skala Prestasi Kerja Pasca Uji Instrumen

No Item Dimensi Indikator

Favorable Unfavorable Jumlah

a. ketepatan 1 5 2

b. ketelitian 9 13 2

c. keterampilan 17 21 2

kualitas kerja

d. kebersihan 25 - 1

Page 87: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

a. out put rutin 6, 14 10 3 kuantitas

kerja b. seberapa cepat

bisa

menyelesaikan

kerja “ekstra

22, 30 18, 26 4

a. instruksi 3 - 1

b. inisiatif 11 15 2

c. hati-hati 19 23 2

dapat tidaknya diandalkan

d. kerajinan 27 31 2

a. terhadap perusahaan

8 4 2

b. karyawan lain 16 12 2

c. pekerjaan - 20 1

sikap

d. kerja sama - 28 1

Jumlah 14 13 27

3.4.2 Teknik uji instrumen

a. Uji validitas

Untuk memperoleh pengukuran yang valid dilakukan pengkorelasian skor

item dengan skor total. Bila korelasi antara skor item dengan skor total

menghasilkan korelasi yang rendah, maka item dinyatakan gugur atau

dimodifikasi, sedangkan bila korelasi yang didapat menghasilkan skor yang

Page 88: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

tinggi maka item tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat

ukur.

Untuk menguji tingkat validitas, peneliti menggunakan uji korelasi Pearson.

Validitas suatu butir pernyataan dapat dilihat pada hasil output SPSS 15.0.

Menilai kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai

Corrected Item-Total Correlation masing-masing butir pernyataan. Berikut ini

rumus korelasi Product Moment dari Pearson adalah:

( )( )( ) ( )( )∑ ∑ ∑∑

∑ ∑∑−−

−=

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan : rxy = Angka indeks korelasi product moment

N = Jumlah sampel

ΣXY = Jumlah asli perkalian antara X dan Y

ΣX = Jumlah seluruh skor X

ΣY = Jumlah seluruh skor Y

b. uji reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan yang dicapai pada pengukuran dengan

menggunakan instrumen sehingga hasil yang diperoleh bersifat konsisten.

Page 89: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Menurut Azwar (2004), uji reliabilitas adalah konsisten atau keterpercayaan

hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Tes dikatakan

reliabilitas tinggi apabila skor tampak tes itu berkorelasi tinggi dengan skor

murninya sendiri. Dalam penelitian ini menggunakan ukuran reliabilitas

dengan Alpha Cronbach sebagai berikut:

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛ +−=

2

22 2112xs

ssα

Keterangan:

s12 dan s2

2 = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2

sx2 = Varians skor skala

Uji reliabilitas kedua skala ini menggunakan uji statistik Alpha Croncbach

dengan menggunakan program SPSS versi 15.0 hasil uji reliabilitas skala

motivasi berprestasi dan prestasi kerja, maka diperoleh hasil:

1. Reliabilitas skala motivasi berprestasi dengan 36 item adalah 0.835

dengan nilai standar alpha sebesar 0.887 jadi skala motivasi

berprestasi ini memiliki kriteria reliabel.

2. Reliabilitas skala prestasi kerja dengan 32 item adalah 0.924 dengan

nilai standar alpha sebesar 0.940 jadi skala prestasi kerja ini memiliki

kriteria sangat reliabel.

Page 90: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3.5. Teknik Analisa Data

Data yang diperoleh dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari

penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi korelasi

antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja dan bagaimana arah

hubungan antara variabel tersebut, yang ditentukan sebesar 0.05 pada two

tailed test.

Dalam penelitian deskriptif korelasional besar atau tingginya hubungan antara

variabel dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Menurut Arikunto

(2002), di dalam penelitian deskriptif koefisien korelasi menerangkan

sejauhmana dua atau lebih variabel berkorelasi. Untuk menganalisis data

yang diperoleh dan mengetahui ada tidaknya korelasi antara dua variabel

penelitian menggunakan teknik statistik korelasi Pearson.

Penghitungan statistik dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi

program SPSS versi 15.0 yang diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel

koefisien korelasi Pearson. Jika hasil perhitungannya lebih besar dari r tabel,

maka korelasi dianggap signifikan dengan kata lain Ha diterima dan H0 ditolak.

Tetapi jika hasil perhitungannya lebih kecil dari r tabel maka korelasi tidak

signifikan atau Ha ditolak dan H0 diterima.

Page 91: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3.6. Prosedur Penelitan

Secara garis besar penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu:

1. Tahapan persiapan

Tahap persiapan dimulai dengan perumusan masalah, menentukan

variabel penelitian, melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan

gambaran dan landasan teoritis yang tepat, menentukan, menyusun, dan

menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu

skala motivasi berprestasi dan skala prestasi kerja yang kemudian

dilakukan uji panelis terlebih dahulu. Setelah skala dikatakan baik maka

peneliti menentukan lokasi penelitian. Peneliti melakukan uji coba (try out)

instrumen yang berupa skala pada tanggal 10 Juni 2008 – 1 Juli 2008.

2. Tahap pengambilan data

Pengambilan data penelitian dilakukan pada tanggal 8 Juli 2008 – 13

Agustus 2008, dengan menggunakan instrumen berupa motivasi

berprestasi dan skala prestasi kerja. Ketika menyebarkan angket peneliti

dibantu oleh dua orang dari pihak perusahaan.

Page 92: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

3. Tahap pengolahan data

Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden

penelitian, menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh,

kemudian membuat tabel data, melakukan analisis data dengan

menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesa penelitian,

menginterpretasikan dan membahas hasil analisa statistik berdasarkan

teori, merumuskan kesimpulan hasil penelitian.

Page 93: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

BAB 4

PRESENTASI DAN ANALISIS DATA

4.1. Gambaran Umum Responden

Gambaran umum responden penelitian ini diuraikan secara rinci di bawah ini,

yaitu berupa gambaran umum berdasarkan frekuensi dari usia, jenis kelamin,

pendidikan, jabatan, bagian/bidang dan lama bekerja. Sampel penelitian ini

adalah karyawan PT. Indogravure sebanyak 21 orang.

4.1.1 Subjek berdasarkan usia

Gambaran umum responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.1

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Usia

No. Usia Frekuensi Persentase

1. 26 – 30 tahun 4 25%

2. 31 – 35 tahun 5 31.25%

3. 36 – 40 tahun 4 25%

4. 41 – 45 tahun 2 12.5%

Page 94: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

5. 46 – 50 tahun 1 6.25%

Total 16 100 % Berdasarkan usia, diperoleh gambaran bahwa penelitian ini adalah karyawan

yang berada pada rentang usia 5 tahun, yang berjumlah 16 karyawan,

mayoritas karyawan yang memiliki motivasi berprestasi dan prestasi kerja

terdapat 31.25% (5 karyawan) yang berusia 31 – 35 tahun, hasil ini sesuai

karena karyawannya memang lebih banyak pada usia tersebut, 25% berusia

26 – 30 tahun, 25% berusia 36 – 40 tahun, 12.5% berusia 41 – 45 tahun, dan

6.25% berusia 46 – 50 tahun. Sisanya tidak mengisi data kontrol.

4.1.2 Subjek berdasarkan jenis kelamin

Gambaran umum responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.2

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1. Perempuan 7 38.89%

2. Laki-laki 11 61.11%

Total 18 100%

Berdasarkan jenis kelamin, diperoleh gambaran bahwa mayoritas karyawan

yang memiliki motivasi berprestasi dan prestasi kerja terdapat 61.11% (11

Page 95: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

karyawan) yang berjenis kelamin laki-laki, hasil ini sesuai karena

karyawannya memang lebih banyak laki-laki dan 38.89% berjenis kelamin

perempuan. Sisanya tidak mengisi data kontrol.

4.1.3. Subjek berdasarkan pendidikan

Gambaran umum responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.3

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Frekuensi Persentase

1. SMU 5 29.41%

2. D3 4 23.53%

3. S1 8 47.06%

Total 17 100%

Berdasarkan pendidikan, diperoleh gambaran bahwa mayoritas karyawan

yang memiliki motivasi berprestasi dan prestasi kerja terdapat 47.06% (8

karyawan) yang pendidikan terakhir S1, hasil ini sesuai karena karyawannya

memang lebih banyak yang memiliki pendidikan S1 (khususnya pada bagian

kantor), 29.41% yang pendidikan terakhir D3, dan 23.53% yang pendidikan

terakhir SMU. Sisanya tidak mengisi data kontrol.

Page 96: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

4.1.4. Subjek berdasarkan jabatan

Gambaran umum responden berdasarkan jabatan dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.4

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jabatan

No. Jabatan Frekuensi Persentase

1. Supervisor 6 33.33%

2. Sales Representatif

3 16.67%

3. Kepala Regu (karu)

3 16.67%

4. STAFF 6 33.33%

Total 18 100%

Berdasarkan jabatan, diperoleh gambaran bahwa mayoritas karyawan yang

memiliki motivasi berprestasi dan prestasi kerja terdapat 33.33% (6

karyawan) yang memiliki jabatan supervisor (spv) dan 33.33% (6 karyawan)

yang memiliki jabatan staff, hasil ini tidak sesuai dengan jumlah karyawan

yang memiliki jabatan tersebut, 16.67% yang masing-masing memiliki jabatan

sales representatif dan kepala regu (karu). Sisanya tidak mengisi data

kontrol.

4.1.5 Subjek berdasarkan bagian/bidang

Page 97: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Gambaran umum responden berdasarkan bagian/bidang dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.5

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Bagian/Bidang

No. Bagian/Bidang Frekuensi Persentase

1. Administrasi 1 8.33%

2. HRD 1 8.33%

3. IT 2 16.67%

4. Accounting 3 25%

5. Marketing 3 25%

6. Purchasing 1 8.33%

7. Umum 1 8.33%

Total 12 100%

Berdasarkan bagian/bidang, diperoleh gambaran bahwa mayoritas karyawan

yang memiliki motivasi berprestasi dan prestasi kerja terdapat 25% (3

karyawan) yang masing-masing memiliki bagian/bidang accounting dan

marketing, hasil ini tidak sesuai dengan jumlah karyawan yang memiliki

bagian/bidang tersebut, 16.67% yang memiliki bagian/bidang IT, dan 8.33%

yang masing-masing memiliki bagian/bidang administrasi, HRD, purchasing,

dan umum. Sisanya tidak mengisi data kontrol.

Page 98: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

4.1.6 Subjek berdasarkan lama bekerja

Gambaran umum responden berdasarkan lama bekerja dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 4.6

Gambaran Umum Responden Berdasarkan Lama Bekerja

No. Lama Bekerja Frekuensi Persentase

1. 1 thn – 5 thn 3 18.75%

2. 6 thn – 10 thn 9 56.25%

3. 11 thn – 15 thn 0 0

4. 16 thn – 20 thn 3 18.75%

5. 21 thn – 30 thn 1 6.25%

Total 16 100%

Berdasarkan lama bekerja, diperoleh gambaran bahwa mayoritas karyawan

yang memiliki motivasi berprestasi dan prestasi kerja terdapat 56.25% (9

karyawan) yang memiliki lama bekerja antara 6 tahun – 10 tahun, hasil ini

sesuai, karena memang karyawannya lebih banyak memiliki lama bekerja

pada tahun-tahun tersebut, 18.75% yang memiliki lama bekerja antara 1 tahun

– 5 tahun dan 16 tahun – 20 tahun, dan 6.25% yang memiliki lama bekerja

antara 21 tahun – 30 tahun. Sisanya tidak mengisi data kontrol.

4.2. Presentasi Data

Page 99: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

4.2.1. Deskripsi statistik

Tabel 4.7

Deskripsi Statistik Skor Skala Motivasi Berprestasi

dan Skala Prestasi Kerja

21 44.00 124.00 168.00 141.3810 10.80961 116.84821 47.00 108.00 155.00 128.5238 13.25375 175.66221

Motivasi BerprestaPrestasi KerjaValid N (listwise)

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian

adalah 21 responden. Pada skala motivasi berprestasi skor terendah 124 dan

skor tertinggi adalah 168 dengan nilai rata-rata 141.3810. Kemudian pada

skala prestasi kerja skor terendah 108 dan skor tertinggi adalah 155 dengan

nilai rata-rata 128.5238.

4.2.2 Deskripsi skor responden

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu peneliti menentukan tingkat

motivasi berprestasi dan prestasi kerja. Penentuan tingkat tersebut dilakukan

dengan membuat kategori skor responden, dengan menggunakan

kategorisasi jenjang ordinal yang bertujuan menempatkan individu ke dalam

kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum

berdasar atribut yang diukur (Azwar, 2004).

Page 100: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Peneliti menggolongkan skor responden ke dalam tiga kategori tingkatan,

yaitu rendah, sedang, dan tinggi baik pada skala motivasi berprestasi

maupun skala prestasi kerja. Norma kategori yang digunakan adalah:

Tabel 4.8

Kategorisasi Skor Responden

Kategori Nilai

Rendah X < (M-1SD)

Sedang (M-1SD)<X<(M+1SD)

Tinggi X > (M+1SD)

Keterangan: X = Skor responden, M = Mean teoritis, SD = Standar Deviasi

Skala motivasi berprestasi terdiri dari 36 item dengan lima alternatif jawaban,

yang diberi skor 1 sampai dengan 5. Dengan demikian, skor yang mungkin

diperoleh oleh tiap subjek berkisar 36 sampai 180. Skor terendah adalah 36

(hasil dari 1 x 36) dan skor tertinggi 180 (hasil dari 5 x 36). Skor tertinggi

menunjukkan tingkat motivasi berprestasi yang tinggi dan skor terendah

menunjukkan tingkat motivasi berprestasi yang rendah.

Dengan luas jarak sebarannya adalah 180 – 36 =144 dengan demikian setiap

satuan deviasi standarnya bernilai SD = 144/5= 28.8 dan mean teoritisnya

adalah M = (36 x 2) + (36 x 3) / 2 = 126. Maka kategori skor responden pada

skala motivasi berprestasi adalah:

Page 101: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Tabel 4.9

Kategori Skor Skala Motivasi Berprestasi

Kategori Nilai Angka

Rendah X < (M-1SD) X < 97.2

Sedang (M-1SD)<X<(M+1SD) 97.2 <= X <= 144

Tinggi X > (M+1SD) X > 144

Berdasarkan tabel tersebut, apabila responden mendapatkan total skor di

bawah 97.2 maka tingkat motivasi berprestasi karyawan PT. Indogravure

rendah. Apabila skor responden berada pada 97.2 – 144, maka responden

memiliki tingkat motivasi berprestasi yang sedang. Dan jika skor responden

berada di atas 144 maka responden memiliki tingkat motivasi berprestasi

yang tinggi.

Sesuai dengan keterangan di atas, maka data yang diperoleh berdasarkan

sampel yang diambil adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Jumlah Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor Pada Skala

Motivasi Berprestasi

Kategori Frekuensi Persentase

Rendah 0 0

Page 102: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Sedang 13 61.905%

Tinggi 8 38.095%

Total 21 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT. Indogravure

memiliki tingkat motivasi berprestasi pada kategori tingkat sedang yaitu

sebanyak 13 orang dengan persentase 61.905%.

Pada skala prestasi kerja terdiri dari 32 item dengan lima alternatif jawaban,

yang diberi skor 1 sampai dengan 5. Dengan demikian, skor yang mungkin

diperoleh oleh tiap subjek berkisar 32 sampai 160. Skor terendah adalah 32

(hasil dari 1 x 32) dan skor tertinggi 160 (hasil dari 5 x 32). Skor tertinggi

menunjukkan tingkat prestasi kerja yang tinggi dan skor terendah

menunjukkan tingkat prestasi kerja yang rendah.

Dengan luas jarak sebarannya adalah 160 – 32 = 128 dengan demikian

setiap satuan deviasi standarnya bernilai SD = 128/5 = 25.6 dan Mean

teoritisnya adalah M = (32 x 2) + (32 x 3) / 2 = 112. Maka kategori skor

responden pada skala prestasi kerja adalah:

Page 103: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Tabel 4.11

Kategori Skor Skala Prestasi Kerja

Kategori Nilai Angka

Rendah X < (M-1SD) X < 86.4

Sedang (M-SD)<X<(M+1SD) 86.4 <= X <= 128

Tinggi X > (M+SD) X > 128

Berdasarkan tabel di atas, apabila responden mendapatkan total skor di

bawah 86.4 maka tingkat prestasi kerja karyawan PT. Indogravure rendah.

Apabila skor responden berada pada 86.4 – 128, maka responden memiliki

tingkat prestasi kerja yang sedang. Dan jika skor responden berada di atas

128 maka responden memiliki tingkat prestasi kerja yang tinggi.

Sesuai dengan keterangan di atas, maka data yang diperoleh berdasarkan

sampel yang diambil adalah sebagai berikut:

Page 104: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Tabel 4.12

Jumlah Responden Berdasarkan Pengkategorian Skor Pada Skala

Prestasi Kerja

Kategori Frekuensi Persentase

Rendah 0 0

Sedang 13 61.905%

Tinggi 8 38.095%

Total 21 100%

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan PT. Indogravure

memiliki tingkat prestasi kerja pada kategori tingkat sedang yaitu sebanyak

13 orang dengan persentase 61.905%.

4.2.3 Uji persyaratan

Uji persyaratan ini merupakan syarat untuk melakukan analisis lebih lanjut

dalam mengolah data. Uji persyaratan yang digunakan adalah uji normalitas.

Menurut Santoso (2004), tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui

apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal,

yakni distribusi data dengan bentuk lonceng (bell shaped).

Data yang berdistribusi secara normal maka perhitungan datanya

menggunakan metode statistik parametrik. Sebaliknya, data yang tidak

Page 105: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

terdistribusi normal perhitungan datanya menggunakan metode statistik non

parametrik.

Adapun uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

Kolmogorov-Smirnov untuk menguji kebaikan sesuai (Goodness of fit). Dalam

hal ini yang diperhatikan adalah tingkat kesesuaian antara distribusi nilai

sampel (skor yang diobservasi) dengan distribusi teoritis tertentu (normal,

uniform atau poison). Jadi hipotesis statistiknya adalah distribusi frekuensi

hasil pengamatan bersesuaian dengan disribusi frekuensi harapan (teoritis).

Dengan demikian berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov diperoleh nilai uji

normalitas data pada skala motivasi berprestasi sebesar 0.926 dengan

menggunakan taraf signifikansi alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai

probabilitas skala motivasi berprestasi 0.926 > 0.05 (sig > 0.05) sehingga

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Page 106: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Tabel 4.13

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

21141.381010.80961

.119

.119-.078.547.926

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

MotivasiBerprestasi

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot keluaran SPSS 15.0:

Gambar 4.1

Scatterplot Motivasi Berprestasi

Observed Value170160150140130120

Expe

cted

Nor

mal

Val

ue

170

160

150

140

130

120

Normal Q-Q Plot of Motivasi Berprestasi

Page 107: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Dari diagram di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel motivasi

berprestasi berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan

demikian, data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.

Sementara itu, hasil uji normalitas data pada skala prestasi kerja diperoleh

angka probabilitas sebesar 0.353 dengan menggunakan taraf signifikansi

alpha 5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0.840 > 0.05 sehingga

dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.

Tabel 4.14

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

21128.523813.25375

.135

.135-.077.618.840

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Prestasi Kerja

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Page 108: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Berikut ini adalah gambar diagram scatterplot keluaran SPSS versi 15.0 :

Gambar 4.2

Scatterplot Prestasi Kerja

Observed Value160150140130120110100

Expe

cted

Nor

mal

Val

ue

150

140

130

120

110

100

Normal Q-Q Plot of Prestasi Kerja

Dari diagram di atas, dapat terlihat bahwa sebaran data variabel prestasi

kerja berada di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas. Dengan

demikian, data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.

4.2.4 Uji Hipotesis

Rumusan statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian

ini, peneliti menganalisis skor motivasi berprestasi dan skor prestasi kerja

dengan menggunakan rumus korelasi Pearson dengan Two Tailed Technical.

Page 109: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Hal ini karena data penelitian ini berupa data interval dengan menggunakan

uji statistik non parametrik serta teknik penelitian korelasional. Dalam

penghitungannya, peneliti menggunakan program SPSS versi 15.0. Dari hasil

hipotesis diperoleh nilai koefisien korelasi antara motivasi berprestasi dan

skor prestasi kerja adalah 0.964 korelasi tersebut dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.15

Uji Korelasi

1.000 .964**. .000

21 21.964** 1.000.000 .

21 21

Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N

Motivasi Berprestasi

Prestasi Kerja

Spearman's rho

MotivasiBerprestasi Prestasi Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui nilai korelasi (r hitung) antara

motivasi berprestasi dengan prestasi kerja menunjukkan angka 0.964

dengan signifikansi 0.000 (sig< 0.05), maka terdapat hubungan yang

signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan.

Page 110: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

4.3. Hasil Hipotesis

Oleh karena r hitung lebih besar daripada r tabel pada taraf signifikansi 5%

yaitu 0.964 > 0.413 (sig>0.05) maka Ha diterima yaitu terdapat hubungan

yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja pada

karyawan. Sedangkan H0 ditolak yaitu tidak ada hubungan antara motivasi

berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan. Dari hasil korelasi tersebut

dapat dilihat bahwa korelasi dari kedua variabel bersifat positif, yaitu semakin

tinggi motivasi berprestasi karyawan pada PT. Indogravure maka semakin

tinggi pula prestasi kerjanya.

Page 111: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kategorisasi skor responden, diketahui bahwa gambaran

tingkat pencapaian motivasi berprestasi pada karyawan PT. Indogravure pada

kategori tingkat sedang yaitu sebanyak 13 orang dengan persentase

61.905%.

Sedangkan gambaran tingkat pencapaian prestasi kerja pada karyawan PT.

Indogravure juga pada kategori tingkat sedang yaitu sebanyak 13 orang

dengan persentase 61.905%.

Berdasarkan hasil analisa data serta pengujian hipotesis, Nilai r hitung yang

dihasilkan sebesar 0. 964. Sementara nilai r tabel pada taraf signifikansi 5%

dengan N 21 adalah sebesar 0.413. H0 diterima jika r hitung < r tabel.

Karena r hitung yang dihasilkan (0. 964) > r tabel, yaitu pada taraf signifikansi

5% (0.413 ) maka hipotesis nihil (H0) yang menyatakan bahwa tidak terdapat

hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja

Page 112: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

ditolak. Dengan demikian hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa

terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan

prestasi kerja pada karyawan diterima.

Hasil perhitungan menunjukkan korelasi yang positif, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin tinggi

prestasi kerjanya.

Penelitian ini memiliki keterbatasan, salah satunya jumlah sampel yang

sangat sedikit (yaitu 21 sampel), peneliti menggunakan uji statistik

parametrik. Hal ini disebabkan selama proses observasi sampai penelitian,

ruang gerak peneliti dibatasi oleh perusahaan, misalnya dari jumlah

responden untuk try out 40 responden dan untuk penelitian ditetapkan 30

responden. Selain itu, lamanya persetujuan/acc angket yang mulai peneliti

kirim lewat email pada awal Mei 2008 baru diacc tanggal 5 Juni 2008. Selang

waktu antara penyebaran angket untuk try out dengan penelitian juga cukup

lama, yaitu tanggal10 Juni 2008 sampai 8 Juli 2008, ini tidak sesuai dengan

harapan awal peneliti dan perusahaan, yaitu satu minggu. Hal lainnya adalah

pengembalian angket yang tidak semuanya kembali, dan pengisian data

kontrol yang sebagian besar tidak diisi oleh pihak karyawan tersebut, baik itu

angket untuk try out maupun angket untuk penelitian.

Page 113: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

5.2 Diskusi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pencapaian

motivasi berprestasi pada karyawan PT. Indogravure, mengetahui gambaran

tingkat prestasi kerja pada karyawan PT. Indogravure, dan mengetahui

hubungan antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja pada karyawan.

Adapun hasil yang diperoleh adalah bahwa gambaran tingkat pencapaian

motivasi berprestasi pada karyawan PT. Indogravure pada kategori tingkat

sedang, yaitu sebanyak 13 orang dengan persentase 61.905%. Begitu juga

gambaran tingkat pencapaian prestasi kerja pada karyawan PT. Indogravure

juga pada kategori tingkat sedang, yaitu sebanyak 13 orang dengan

persentase 61.905%. Sedangkan pada hubungan antara motivasi berprestasi

dengan prestasi kerja pada karyawan diketahui bahwa terdapat korelasi yang

positif antara motivasi berprestasi dengan prestasi kerja, yang berarti

semakin tinggi tingkat motivasi berprestasi seseorang maka semakin tinggi

pula prestasi kerjanya. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian (McClelland

(1961), Murray (1957), Miller dan Gordon (1970) dan Anwar Prabu

Mangkunegara (1998), dalam Mangkunegara, 2003) menyimpulkan bahwa

“ada hubungan yang positif antara motivasi dengan pencapaian prestasi.”

Artinya individu yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung

memiliki prestasi kerja tinggi dan sebaliknya mereka yang prestasi kerjanya

rendah disebabkan karena motivasi berprestasinya rendah.

Page 114: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Berkaitan dengan motivasi berprestasi ini, berdasarkan hasil survey awal

yang dilakukan oleh peneliti pada PT. Indogravure (perusahaan yang menjadi

lokasi penelitian) terbukti dengan apa yang mereka kerjakan bisa sesuai

target atau bahkan melebihi target khususnya pada tahun ini. Kondisi ini

disebabkan karena para karyawan memiliki kesadaran untuk memotivasi diri

mereka sendiri untuk dapat berprestasi dengan baik, ada kerja

sama/teamwork serta ada kejelasan informasi. Yang pasti hal ini akan

mempengaruhi tingkat prestasi kerja pada masing-masing individu.

Sedangkan para atasan sebagai motivator bagi para karyawannya berusaha

agar prestasi kerja karyawannya terus meningkat, perusahaan juga memberikan

reward yang sesuai dengan prestasi kerja yang diberikan karyawan kepada

perusahaan.

Pada penelitian ini perusahaan yang dijadikan sebagai tempat penelitian

adalah PT. Indogravure, merupakan perusahaan yang memproduksi produk

kemasan fleksibel (flexible packaging) yang memberikan produk kemasan

kepada perusahaan-perusahaan yang kemudian dilihat dan dinikmati oleh

masyarakat dan hasil kerjanyapun dinilai oleh masyarakat yang menjadi

pelanggannya. Ketika penilaian yang diberikan tersebut positif, maka hal

tersebut menjadi suatu yang berharga yang kemudian dapat mendorong

dirinya untuk terus mengembangkan kemampuan dan kualitas kerjanya yang

Page 115: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

pada akhirnya dapat memunculkan keinginan untuk dapat mengembangkan

prestasi kerjanya.

Dalam penelitian ini, prestasi kerja diartikan sebagai hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan persatuan periode

waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Berdasarkan hasil penelitian prestasi kerja

karyawan pada PT. Indogravure yang menjadi sampel penelitian

menunjukkan hasil yang sedang. Hal ini didukung oleh beberapa faktor yang

diantaranya berasal dari lingkungan kerja yang nyaman, adanya dukungan

dari rekan kerja, adanya minat terhadap pekerjaan yang diduduki dan

sebagainya.

5.3 Saran

Sebagai penutup bab ini peneliti mengajukan beberapa saran yang terkait

dengan adanya kekurangan dalam penelitian ini:

1. Untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan, karyawan diharapkan

dapat bekerja dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan tuntutan

perusahaan, maka perusahaan harus lebih memperhatikan motivasi

berprestasi dari karyawan.

Page 116: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

2. Pimpinan perusahaan harus berusaha keras memberikan motivasi seluruh

individu di perusahaan agar mereka memiliki motivasi berprestasi tinggi.

Dengan demikian, pencapaian prestasi kerja perusahaan dapat dicapai

secara maksimal. seperti kemampuan mengambil inisiatif, tidak pemalu,

lebih terbuka, dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan.

3. Setiap karyawan di perusahaan perlu memiliki motivasi berprestasi tinggi,

kreatif, inovatif, kecerdasan emosi baik dengan kepribadian dewasa

berdasarkan pada ajaran agamanya dan secara organisasi harus

diterapkan dalam kehidupan kerja di Perusahaan.

4. Bagi karyawan juga harus ada kerjasama/teamwork yang baik antara

atasan dan bawahan atau antara bawahan dengan bawahan, selain itu

agar terus potensi dan kualitas dirinya meningkadan pada akhirnya

prestasi kerja juga akan meningkatkan.

Page 117: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Al-Maragi, Ahmad Mustafa. (1394H/1974M). Tafsir al-Maragi. Juzz XII. Mesir. Semarang: Toha Putra.

Aly, Hery Noer. (1999). Ilmu Pendidikan Islam. (cet ke-2). Jakarta: Logos.

Al-Mustadroq. (Abad ke 3-4H). Shahih al-Hakim.

Ancok, Djamaludin dan Suroso, Fuad Nashori. (2004). Psikologi Islami. (cet. ke-5). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Anoraga, Pandji. (2001). Psikologi Kerja. (cet. ke-3). Jakarta: PT RINEKA

CIPTA. Arikunto, Suharsimi.(2002) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek;

(edisi revisi V). Jakarta: PT Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (2004). Penyusunan Skala Psikologi. (cet. ke-6).

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depag. (2006). Al-Qur’an dan Terjemah. Bandung: Diponegoro. Gadjah Mada University Press. (2005). Perilaku Organisasi. Yogyakarta:

Anggota IKAPI. Hasan, Iqbal. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Handoko, T. Hani. (1998). Manajemen edisi 2. (cet. ke-13). Yogyakarta: BPFE.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Page 118: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

I’sawi, Abdul Rahman Muhammad. (1420H/2001M). Ilmun Nafs Al Hadits: Psychology Series. Mesir: Beirut.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2003). Perencanaan & Pengembangan SDM. Bandung: PT. Refika Aditama.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Mangkunegara, Anwar Prabu. (2006). Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT.

Refika Aditama. McClelland, D.C. (1987). Human Motivation. Melbourne: Cambrigde

University Press. McClelland, D.C., Atkinson, J.W., Russella & Lowell, E.L. (1953). The

Achievement Motive. New York: Appleton Century Crolts, Inc. Mujib, Abdul & Mudzakir, Jusuf. (2002). Nuansa-nuansa Psikologi Islam.

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Munandar, Ashar Sunyoto. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta:

UI Press. Najati, M. Utsman. (2000). Alqur’an dan Ilmu Jiwa. Bandung: Pustaka. Nindyati, Ayu Dwi. (2003). Sex Role Identity dan Self Efficacy sebagai

Mediator pada Hubungan antara Tiga Kebutuhan dari McClelland dengan Kinerja Karyawan. Jakarta: UI.

Ranupandojo, Heidjrachman. (2000). Manajemen Sumber Daya Manusia I.

Jakarta: Universitas Terbuka. Santoso, Singgih. (2005). Menggunakan SPSS untuk Statistik Non

Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sevilla, Consuelo G., et. al. (1984, 1988). An Introduction to Research

Methods. Philippines: Rex Printing Company, Inc. Terj. Tuwu, Alimuddin. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.

Shaleh, Abdul Rahman. (2008). Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif

Islam. (cet. ke-3). Jakarta: Kencana.

Page 119: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Shaleh, Abdul Rahman dan Nisa, Yunita Faela. (2006). Psikologi dan Industri. (cet. ke-1). Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dengan UIN Jakarta Press.

Shaleh, Abdul Rahman dan Wahab Muhbib Abdul. (2004). Psikologi Suatu Pengantar (dalam Perspektif Islam). (cet. Ke-1). Jakarta: Kencana.

Shihab, Quraish. (2002). Tafsir Al – Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian

Al – Qur’an. Volume 10. (cet. ke-1). Jakarta: Lentera Hati. Shihab, Quraish. (2003). Tafsir Al – Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian

Al – Qur’an. Volume 14. (cet. ke-1). Jakarta: Lentera Hati. Siagian, Sondang P. (1995). Eksekutif yang Efektif . Jakarta: Gunung Agung. Sudijono, Anas. (2005). Pengantar Statistik Pendidikan edisi 1. (cet ke-15).

Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. (cet. ke-12). Bandung: CV

Alfabeta. Timpe, A. Dale. (1987). The Art And Science Of Business Management

Leadership. New York: KEND Publishing, Inc. Terj. Susanto Boedidharmo. (1999). Seri Manajemen Sumber Daya Manusia. (cet. ke-4). Jakarta: PT Gramedia.

Tim Penyusun. (2004). Pedoman Penyusunan Dan Penulisan Skripsi,Jakarta: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah.

Uno, Hamzah B. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya. (cet. Ke-1).

Jakarta: Bumi Aksara. Yukl, Gary. (2001). Leadership in Organization. New Jersey: Prentice-Hall,

Inc. Terj. Budi Supriyanto. Kepemimpinan dalam Organisasi. (2005). Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.

_______, (2005). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang

Disempurnakan. (cet. ke-7). Bandung: Pustaka Setia. INTERNET

Page 120: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

(November, 20, 2007). Diakses dari www.david mccleland achievement motivation needs theory.

Lampiran 3

Page 121: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya adalah mahasiswi tingkat V semester X yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. A. Pengantar Angket ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan penelitian tentang “Hubungan motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi kerja karyawan PT Indogravure.” Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk menganalisis tentang motivasi berprestasi dan pencapaian prestasi kerja karyawan PT Indogravure. Data yang peneliti dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, anda tidak perlu ragu untuk mengisi angket ini. Partisipasi anda memberikan informasi sangat kami harapkan. B. Petunjuk Pengisian 1. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, peneliti mohon

kesediaan anda untuk membacanya terlebih dahulu petunjuk pengisian.

2. Bacalah dengan seksama petunjuk pengisian yang ada, agar tidak terjadi kesalahan sewaktu mengisi. Setelah selesai, mohon diteliti jawabannya, agar tidak ada pernyataan yang tidak terjawab atau terlewati.

3. Angket ini hanya bertujuan ilmiah, setiap jawaban yang anda berikan akan terjamin kerahasiaannya.

4. Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda, lalu bubuhkanlah tanda “Cek List” (√) pada kotak yang tersedia.

5. Saya sangat mengharapkan jawaban anda yang sejujur-jujurnya, sesuai dengan keadaan yang anda alami dan anda rasakan. Semua jawaban adalah benar, sejauh jawaban tersebut benar-benar mencerminkan pribadi anda sendiri.

6. Saya sangat mengharapkan kesungguhan anda dalam mengisi angket ini, karena data yang anda berikan sangat penting artinya bagi penelitian ini. Sebelumnya peneliti ucapkan terima kasih atas kerjasama dan waktu yang anda berikan untuk membantu dalam penelitian ini.

Page 122: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Wassalam Peneliti Bila anda bersedia menjadi responden penelitian ini, mohon isi:

Nama (inisial) : Usia : Jenis kelamin : Pendidikan : Jabatan : Bagian/bidang : Sudah bekerja selama : Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Bila suatu waktu saya merasa bahwa hasil penelitian ini akan merugikan saya, saya meminta penulis untuk mengeluarkan data saya.

Contoh pengisian SS : sangat setuju S : setuju R : ragu-ragu TS : tidak setuju STS : sangat tidak setuju No. Pernyataan SS S R TS STS 1. Tugas-tugas yang saya hadapi, membuat

saya tidak bersemangat lagi untuk bekerja

Mohon diingat, dalam setiap pernyataan anda hanya boleh memberikan satu pilihan jawaban yang sesuai dengan yang anda alami dan rasakan. TERIMA KASIH ATAS KERJA SAMA ANDA & SELAMAT MENGERJAKAN

SKALA MOTIVASI BERPRESTASI

Page 123: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Saya adalah orang yang bertanggung jawab pada pekerjaan saya.

2. Saya selalu ragu–ragu dalam mengambil

keputusan.

3. Saya suka pada tugas–tugas yang menuntut

ide–ide atau gagasan yang baru.

4. Setiap kali pimpinan memberi masukan

kepada saya, saya tidak menghiraukannya, hingga saya selalu mengulangi kesalahan yang sama setiap saya bekerja.

5. Tugas–tugas saya selesaikan dengan tepat

waktu.

6. Saya memiliki program kerja tetapi tidak

didasarkan pada tujuan yang realistik.

7. Bagi saya meningalkan tugas untuk

keperluan keluarga merupakan hal yang biasa.

8. Tugas–tugas berat yang saya hadapi,

membuat saya lebih termotivasi lagi untuk bekerja lebih giat.

9. Saya keberatan jika diberikan tugas baru di

luar tugas rutin saya.

10. Jika pimpinan mengkritik hasil pekerjaan

saya, saya secepatnya akan mengadakan perbaikan.

11. Setiap menyelesaikan pekerjaan, saya

cenderung memakan waktu yang lama.

No. Pernyataan SS S R TS STS

Page 124: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

12. Saya berusaha menyesuaikan waktu pada setiap tugas, agar hasil tugas dapat diperoleh secara maksimal.

13. Saya berusaha untuk menyelesaikan setiap

tugas yang saya kerjakan.

14. Saya lebih suka memilih tugas yang sangat

mudah.

15. Saya cenderung bertindak kreatif untuk

menyelesaikan tugas.

16. Saya adalah orang yang tidak bisa menerima

pendapat/masukan dari orang lain.

17. Dorongan untuk sukses membuat saya ingin

selalu segera menyelesaikan tugas.

18. Saya cenderung menghasilkan tugas yang

kurang maksimal.

19. Saya kurang memiliki tanggung jawab

pribadi dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau kegiatan.

20. Mengerjakan tugas yang menantang, bagi

saya merupakan kesempatan untuk maju.

21. Jika melakukan sesuatu yang sulit saya

menyerah.

22. Hasil kerja yang telah saya lakukan sangat

disukai oleh pimpinan.

23. Untuk bersantai biasanya saya mempunyai

cukup waktu.

24. Bagi saya keberhasilan dalam pekerjaan

merupakan hal yang utama.

No. Pernyataan SS S R TS STS

Page 125: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

25. Saya tidak akan meninggalkan tugas, sebelum saya berhasil menyelesaikannya.

26. Saya lebih suka memilih tugas yang sangat

sukar.

27. Saya berusaha mencari cara lain untuk

menghindari rutinitas kerja, namun tetap dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

28. Saya suka memperlihatkan kesalahan–

kesalahan saya dalam bekerja kepada pimpinan.

29. Saya berusaha menyelesaikan setiap tugas

seefisien mungkin.

30. Saya kurang dapat menyesuaikan waktu

pada setiap tugas yang saya kerjakan.

31. Bila mengalami kegagalan dalam

mengerjakan tugas, saya akan menyalahkan orang lain.

32. Saya berani menanggung resiko pekerjaan

yang akan saya hadapi.

33. Menurut saya dalam bekerja menciptakan

hal–hal yang baru tidak penting.

34. Jika saya melakukan tugas dengan baik,

saya akan mendapatkan reward/penghargaan dari perusahaan.

35. Saya akan mengerjakan tugas jika sudah

diminta oleh pimpinan.

36. Biasanya saya berorientasi pada masa

depan.

SKALA PRESTASI KERJA

Page 126: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Perencanaan pekerjaan yang tepat membuat saya bisa memprioritaskan pekerjaan yang akan saya lakukan.

2. Saya bekerja hanya untuk mendapatkan

penghasilan.

3. Setiap mendapatkan instruksi dari pimpinan,

saya dengan cepat memahaminya.

4. Saya bersikap acuh tak acuh terhadap

siapapun.

5. Perencanaan pekerjaan yang saya tetapkan

selalu gagal.

6. Pencapaian hasil yang maksimal selalu saya

dapatkan setiap saya selesai mengerjakan pekerjaan.

7. Saya kurang tanggap ketika pimpinan

memberi penjelasan mengenai pekerjaan yang akan saya kerjakan.

8. Saya selalu bersikap baik dengan siapapun.

9. Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan

membuat saya mencapai hasil yang maksimal.

10. Saya selalu santai dalam mengerjakan

pekerjaan.

11. Setiap saya melakukan pekerjaan, saya

lakukan dengan hati-hati.

No. Pernyataan SS S R TS STS

Page 127: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

12. Saya tidak peduli dengan nama baik perusahaan.

13. Saya adalah orang yang lalai.

14. Saya selalu menunjukkan tingkat prestasi

kerja yang tinggi secara konsisten.

15. Saya adalah orang yang pasif.

16. Saya selalu menunjukkan kemampuan kerja

sama yang kuat.

17. Setiap mengerjakan tugas, saya mempunyai

cara yang lebih kreatif lagi.

18. Pekerjaan lembur membuat saya malas

bekerja.

19. Setiap datang ke kantor saya selalu tepat

waktu.

20. Saya tidak bisa bekerja sama dengan orang

lain dalam bekerja.

21. Kemampuan kreativitas saya di bawah rata-

rata dibandingkan dengan karyawan yang lainnya.

22. Saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya

lebih cepat dari karyawan lainnya.

23. Saya adalah orang yang tidak bisa

diandalkan dalam hal apapun.

24. Saya selalu menerima dengan baik

kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pimpinan.

No. Pernyataan SS S R TS STS

Page 128: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

25. Saya adalah orang yang memperhatikan kebersihan dalam hal apapun.

26. Kebiasaan saya suka menunda-nunda

menyelesaikan pekerjaan.

27. Biasanya saya dapat diandalkan sesuai

dengan jadwal yang ditentukan.

28. Saya selalu pasrah dengan hasil pekerjaan

apapun.

29. Keterampilan yang saya miliki amat terbatas.

30. Setiap saya lembur/kerja ekstra, saya pun

bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

31. Saya tidak pernah berinisiatif dalam memulai

suatu pekerjaan.

32. Saya selalu bersikap patuh terhadap

perintah pimpinan sepanjang baik untuk kepentingan bersama.

Page 129: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 4 Try Out Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

.892 .906 36

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 134.8529 119.887 .570 .888

VAR00002 136.0000 126.364 -.082 .901

VAR00003 134.5294 113.893 .693 .884

VAR00004 134.9118 121.477 .466 .889

VAR00005 135.0000 122.545 .370 .890

VAR00006 135.1765 115.362 .671 .885

VAR00007 135.4412 113.890 .593 .885

VAR00008 135.0000 115.879 .788 .884

VAR00009 135.7353 115.898 .528 .887

VAR00010 134.9706 119.484 .693 .887

VAR00011 135.1471 122.129 .186 .893

VAR00012 134.9412 122.966 .320 .891

VAR00013 135.0000 120.000 .707 .887

VAR00014 135.4412 111.224 .637 .884

VAR00015 135.1176 117.925 .478 .888

Page 130: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00016 135.0000 114.970 .725 .884

VAR00017 134.9412 119.693 .461 .888

VAR00018 135.1765 114.150 .759 .883

VAR00019 135.1471 112.735 .731 .883

VAR00020 134.9412 117.027 .692 .885

VAR00021 135.2059 112.956 .828 .882

VAR00022 135.2647 127.473 -.178 .897

VAR00023 135.7059 112.578 .562 .886

VAR00024 134.8529 124.372 .126 .892

VAR00025 134.8529 124.857 .066 .893

VAR00026 136.0294 122.090 .170 .894

VAR00027 135.3235 129.195 -.236 .902

VAR00028 135.5000 122.803 .130 .894

VAR00029 134.9118 124.810 .066 .893

VAR00030 135.1765 113.362 .817 .882

VAR00031 134.9412 116.178 .592 .886

VAR00032 134.9706 118.575 .442 .888

VAR00033 135.1471 111.766 .793 .881

VAR00034 134.9412 125.451 -.044 .901

VAR00035 135.2059 113.805 .677 .884

VAR00036 134.5000 126.439 -.090 .898

Page 131: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 5 Try Out Uji Reliability Skala Prestasi Kerja Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

.881 .867 32

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 126.0882 112.568 -.211 .884

VAR00002 126.6176 103.092 .454 .877

VAR00003 126.2059 107.562 .326 .879

VAR00004 126.0882 104.204 .492 .876

VAR00005 126.2647 105.655 .383 .878

VAR00006 126.4706 106.196 .338 .879

VAR00007 126.2353 107.640 .208 .882

VAR00008 126.0588 107.390 .296 .880

VAR00009 126.0882 107.113 .332 .879

VAR00010 126.2059 106.956 .530 .877

VAR00011 125.6471 102.660 .735 .872

VAR00012 125.5882 100.492 .793 .870

VAR00013 126.0882 106.628 .311 .880

VAR00014 125.9118 99.840 .655 .872

VAR00015 125.7647 102.125 .516 .875

Page 132: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00016 125.7059 103.729 .464 .877

VAR00017 125.8235 106.513 .266 .881

VAR00018 126.5882 106.310 .220 .883

VAR00019 126.2647 109.473 .151 .882

VAR00020 126.1765 102.453 .559 .874

VAR00021 126.4118 103.462 .412 .878

VAR00022 126.6176 104.061 .394 .878

VAR00023 125.9412 99.390 .539 .875

VAR00024 126.5882 118.068 -.535 .894

VAR00025 125.7647 104.913 .487 .876

VAR00026 125.7941 99.623 .759 .870

VAR00027 126.2059 112.956 -.168 .887

VAR00028 126.0000 94.242 .804 .866

VAR00029 125.9118 96.507 .764 .868

VAR00030 126.4118 107.583 .271 .880

VAR00031 125.9118 98.083 .768 .869

VAR00032 126.0294 109.666 .165 .882

Page 133: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 6 Data Kontrol

No. NAMA Usia JK Pendidikan Jabatan Bagian/ Bidang

Lama Bekerja

1. Ft 30 P S1 SPV ADM 9 th

2. I Ketut 33 LK D3 Sales Rep.

- 7 th

3. Tjhang Jung Sin

39 LK D3 Sales Rep.

MKT 8 th

4. T 45 P SMU Staff - 25 th

5. V 27 P D3 Staff MKT 5 th

6. Ar 34 LK S1 SPV - 8 th

7. B 46 LK S1 Sales Rep.

MKT 20 th

8. Mg 40 LK S1 KARU ACCT 6 th

9. Ad 27 P S1 SPV HRD 3 th

10. L 40 LK SLTA Staff ACCT 17 th

11. Nn 39 P SMA Staff Purchasing 18 th

12. Uh - LK SMA Staff IT -

13. - 41 LK S1 SPV - 6 th

14. - 34 LK D3 MKT - 8 th

15. H - - - - - -

16. Budi 29 LK SMK Staff Umum 8 th

17. Ada 33 P S1 SPV IT 3 bln

18. - 32 P S1 - Purchasing 6 th

19. Tdk Diisi - - - - - -

20. Tdk Diisi - - - - - -

21. - - LK - SPV ACCT -

Page 134: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 7 Penelitian Uji Reliability Skala Motivasi Berprestasi

Reliability statistics

.835 .887 36

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 136.9524 110.748 .547 .827

VAR00002 138.1905 111.962 .143 .840

VAR00003 137.2857 109.314 .643 .825

VAR00004 137.3333 108.033 .488 .826

VAR00005 137.6190 109.248 .486 .827

VAR00006 137.4762 106.662 .553 .824

VAR00007 137.2857 111.314 .390 .830

VAR00008 137.3333 109.433 .573 .826

VAR00009 137.8571 102.029 .571 .821

VAR00010 137.2857 116.714 .436 .837

VAR00011 138.2857 111.414 .197 .836

VAR00012 137.1429 110.329 .690 .826

VAR00013 136.8095 112.162 .412 .830

VAR00014 137.6667 103.033 .665 .819

VAR00015 137.4286 108.057 .600 .824

Page 135: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00016 136.9524 108.448 .646 .824

VAR00017 137.2381 109.090 .620 .825

VAR00018 137.0952 109.490 .737 .825

VAR00019 137.0952 108.690 .511 .826

VAR00020 137.0000 111.500 .485 .829

VAR00021 137.2381 108.090 .391 .829

VAR00022 137.8095 107.262 .584 .824

VAR00023 138.0476 114.648 .054 .841

VAR00024 137.1429 110.129 .568 .826

VAR00025 137.4286 108.457 .509 .826

VAR00026 138.2381 131.490 .705 .864

VAR00027 138.0476 120.648 .436 .852

VAR00028 138.4762 121.562 .395 .849

VAR00029 137.1429 117.129 .451 .840

VAR00030 137.3333 107.533 .733 .822

VAR00031 136.9524 106.648 .698 .821

VAR00032 137.5238 111.162 .418 .835

VAR00033 137.2381 107.790 .512 .825

VAR00034 137.9524 117.248 .472 .850

VAR00035 137.1905 108.662 .624 .824

VAR00036 137.2381 108.690 .655 .824

Page 136: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 8

Penelitian Uji Reliability Skala Prestasi Kerja

Skala Prestasi Kerja Reliability statistics

.924 .940 32

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 124.2381 166.490 .612 .921

VAR00002 124.8571 167.329 .247 .927

VAR00003 124.6190 163.948 .626 .920

VAR00004 124.0952 166.590 .673 .920

VAR00005 124.4762 165.662 .555 .921

VAR00006 124.8571 160.229 .678 .919

VAR00007 124.9048 173.690 .073 .927

VAR00008 124.1429 166.829 .668 .920

VAR00009 124.2857 166.514 .543 .921

VAR00010 124.4762 167.962 .418 .922

VAR00011 124.2381 166.290 .767 .920

VAR00012 124.0000 166.400 .682 .920

VAR00013 124.0952 164.290 .719 .919

VAR00014 124.9524 158.948 .786 .917

Page 137: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00015 124.2857 161.114 .791 .918

VAR00016 124.4762 164.662 .704 .920

VAR00017 124.6667 163.833 .607 .920

VAR00018 124.7143 157.114 .715 .918

VAR00019 124.3810 171.448 .318 .923

VAR00020 124.1905 164.762 .503 .921

VAR00021 124.4762 163.762 .599 .920

VAR00022 124.9048 160.790 .697 .919

VAR00023 124.1905 164.862 .706 .920

VAR00024 124.8095 169.062 .229 .926

VAR00025 124.3810 163.448 .572 .920

VAR00026 124.7143 160.114 .588 .920

VAR00027 124.7619 161.190 .606 .920

VAR00028 124.3810 167.148 .552 .921

VAR00029 124.6667 169.133 .223 .926

VAR00030 124.6190 162.248 .724 .919

VAR00031 124.3333 162.233 .674 .919

VAR00032 125.0476 180.248 -.183 .936

Page 138: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 9 Uji Normalitas Skala Motivasi Berprestasi

One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

21141.381010.80961

.119

.119-.078.547.926

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

MotivasiBerprestasi

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Scatterplot Skala Motivasi Berprestasi

Observed Value170160150140130120

Expe

cted

Nor

mal

Valu

e

170

160

150

140

130

120

Normal Q-Q Plot of Motivasi Berprestasi

Page 139: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 10

Skala Prestasi Kerja One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

21128.523813.25375

.135

.135-.077.618.840

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Prestasi Kerja

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b. Scatterplot Skala Prestasi Kerja

Observed Value160150140130120110100

Expe

cted

Nor

mal

Val

ue

150

140

130

120

110

100

Normal Q-Q Plot of Prestasi Kerja

Page 140: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 11 Uji Korelasi Skala Motivasi Berprestasi dengan Skala Prestasi Kerja

Correlations

1.000 .964**. .000

21 21.964** 1.000.000 .

21 21

Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N

Motivasi Berprestasi

Prestasi Kerja

Spearman's rho

MotivasiBerprestasi Prestasi Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Deskripsi Statistik

21 44.00 124.00 168.00 141.3810 10.80961 116.84821 47.00 108.00 155.00 128.5238 13.25375 175.66221

Motivasi BerprestasiPrestasi KerjaValid N (listwise)

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance

Page 141: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 3 Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Saya adalah mahasiswi tingkat V semester X yang sedang mengadakan penelitian dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. A. Pengantar Angket ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan penelitian tentang “Hubungan motivasi berprestasi dengan pencapaian prestasi kerja karyawan PT Indogravure.” Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi peneliti untuk menganalisis tentang motivasi berprestasi dan pencapaian prestasi kerja karyawan PT Indogravure. Data yang peneliti dapatkan semata-mata hanya untuk kepentingan penelitian. Untuk itu, anda tidak perlu ragu untuk mengisi angket ini. Partisipasi anda memberikan informasi sangat kami harapkan. B. Petunjuk Pengisian 1. Sebelum mengisi pernyataan-pernyataan berikut, peneliti mohon

kesediaan anda untuk membacanya terlebih dahulu petunjuk pengisian.

2. Bacalah dengan seksama petunjuk pengisian yang ada, agar tidak terjadi kesalahan sewaktu mengisi. Setelah selesai, mohon diteliti jawabannya, agar tidak ada pernyataan yang tidak terjawab atau terlewati.

3. Angket ini hanya bertujuan ilmiah, setiap jawaban yang anda berikan akan terjamin kerahasiaannya.

4. Setiap pernyataan pilihlah salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda, lalu bubuhkanlah tanda “Cek List” (√) pada kotak yang tersedia.

5. Saya sangat mengharapkan jawaban anda yang sejujur-jujurnya, sesuai dengan keadaan yang anda alami dan anda rasakan. Semua jawaban adalah benar, sejauh jawaban tersebut benar-benar mencerminkan pribadi anda sendiri.

Page 142: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

6. Saya sangat mengharapkan kesungguhan anda dalam mengisi angket ini, karena data yang anda berikan sangat penting artinya bagi penelitian ini. Sebelumnya peneliti ucapkan terima kasih atas kerjasama dan waktu yang anda berikan untuk membantu dalam penelitian ini.

Wassalam Peneliti Bila anda bersedia menjadi responden penelitian ini, mohon isi:

Nama (inisial) : Usia : Jenis kelamin : Pendidikan : Jabatan : Bagian/bidang : Sudah bekerja selama : Bersedia menjadi responden dalam penelitian ini. Bila suatu waktu saya merasa bahwa hasil penelitian ini akan merugikan saya, saya meminta penulis untuk mengeluarkan data saya.

Contoh pengisian SS : sangat setuju S : setuju R : ragu-ragu TS : tidak setuju STS : sangat tidak setuju No. Pernyataan SS S R TS STS 1. Tugas-tugas yang saya hadapi, membuat

saya tidak bersemangat lagi untuk bekerja

Mohon diingat, dalam setiap pernyataan anda hanya boleh memberikan satu pilihan jawaban yang sesuai dengan yang anda alami dan rasakan.

Page 143: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

TERIMA KASIH ATAS KERJA SAMA ANDA & SELAMAT MENGERJAKAN

SKALA MOTIVASI BERPRESTASI

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Saya adalah orang yang bertanggung jawab pada pekerjaan saya.

2. Saya selalu ragu–ragu dalam mengambil

keputusan.

3. Saya suka pada tugas–tugas yang menuntut

ide–ide atau gagasan yang baru.

4. Setiap kali pimpinan memberi masukan

kepada saya, saya tidak menghiraukannya, hingga saya selalu mengulangi kesalahan yang sama setiap saya bekerja.

5. Tugas–tugas saya selesaikan dengan tepat

waktu.

6. Saya memiliki program kerja tetapi tidak

didasarkan pada tujuan yang realistik.

7. Bagi saya meningalkan tugas untuk

keperluan keluarga merupakan hal yang biasa.

8. Tugas–tugas berat yang saya hadapi,

membuat saya lebih termotivasi lagi untuk bekerja lebih giat.

9. Saya keberatan jika diberikan tugas baru di

luar tugas rutin saya.

10. Jika pimpinan mengkritik hasil pekerjaan

saya, saya secepatnya akan mengadakan perbaikan.

Page 144: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

11. Setiap menyelesaikan pekerjaan, saya

cenderung memakan waktu yang lama.

No. Pernyataan SS S R TS STS

12. Saya berusaha menyesuaikan waktu pada

setiap tugas, agar hasil tugas dapat diperoleh secara maksimal.

13. Saya berusaha untuk menyelesaikan setiap

tugas yang saya kerjakan.

14. Saya lebih suka memilih tugas yang sangat

mudah.

15. Saya cenderung bertindak kreatif untuk

menyelesaikan tugas.

16. Saya adalah orang yang tidak bisa menerima

pendapat/masukan dari orang lain.

17. Dorongan untuk sukses membuat saya ingin

selalu segera menyelesaikan tugas.

18. Saya cenderung menghasilkan tugas yang

kurang maksimal.

19. Saya kurang memiliki tanggung jawab

pribadi dalam mengerjakan suatu pekerjaan atau kegiatan.

20. Mengerjakan tugas yang menantang, bagi

saya merupakan kesempatan untuk maju.

21. Jika melakukan sesuatu yang sulit saya

menyerah.

22. Hasil kerja yang telah saya lakukan sangat

disukai oleh pimpinan.

23. Untuk bersantai biasanya saya mempunyai

Page 145: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

cukup waktu.

24. Bagi saya keberhasilan dalam pekerjaan merupakan hal yang utama.

No. Pernyataan SS S R TS STS

25. Saya tidak akan meninggalkan tugas, sebelum saya berhasil menyelesaikannya.

26. Saya lebih suka memilih tugas yang sangat

sukar.

27. Saya berusaha mencari cara lain untuk

menghindari rutinitas kerja, namun tetap dapat menyelesaikan tugas dengan baik.

28. Saya suka memperlihatkan kesalahan–

kesalahan saya dalam bekerja kepada pimpinan.

29. Saya berusaha menyelesaikan setiap tugas

seefisien mungkin.

30. Saya kurang dapat menyesuaikan waktu

pada setiap tugas yang saya kerjakan.

31. Bila mengalami kegagalan dalam

mengerjakan tugas, saya akan menyalahkan orang lain.

32. Saya berani menanggung resiko pekerjaan

yang akan saya hadapi.

33. Menurut saya dalam bekerja menciptakan

hal–hal yang baru tidak penting.

34. Jika saya melakukan tugas dengan baik,

saya akan mendapatkan reward/penghargaan dari perusahaan.

35. Saya akan mengerjakan tugas jika sudah

diminta oleh pimpinan.

Page 146: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

36. Biasanya saya berorientasi pada masa

depan.

SKALA PRESTASI KERJA

No. Pernyataan SS S R TS STS

1. Perencanaan pekerjaan yang tepat membuat

saya bisa memprioritaskan pekerjaan yang akan saya lakukan.

2. Saya bekerja hanya untuk mendapatkan

penghasilan.

3. Setiap mendapatkan instruksi dari pimpinan,

saya dengan cepat memahaminya.

4. Saya bersikap acuh tak acuh terhadap

siapapun.

5. Perencanaan pekerjaan yang saya tetapkan

selalu gagal.

6. Pencapaian hasil yang maksimal selalu saya

dapatkan setiap saya selesai mengerjakan pekerjaan.

7. Saya kurang tanggap ketika pimpinan

memberi penjelasan mengenai pekerjaan yang akan saya kerjakan.

8. Saya selalu bersikap baik dengan siapapun.

9. Ketelitian dalam menyelesaikan pekerjaan

membuat saya mencapai hasil yang maksimal.

10. Saya selalu santai dalam mengerjakan

pekerjaan.

Page 147: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

11. Setiap saya melakukan pekerjaan, saya

lakukan dengan hati-hati.

No. Pernyataan SS S R TS STS

12. Saya tidak peduli dengan nama baik

perusahaan.

13. Saya adalah orang yang lalai.

14. Saya selalu menunjukkan tingkat prestasi

kerja yang tinggi secara konsisten.

15. Saya adalah orang yang pasif.

16. Saya selalu menunjukkan kemampuan kerja

sama yang kuat.

17. Setiap mengerjakan tugas, saya mempunyai

cara yang lebih kreatif lagi.

18. Pekerjaan lembur membuat saya malas

bekerja.

19. Setiap datang ke kantor saya selalu tepat

waktu.

20. Saya tidak bisa bekerja sama dengan orang

lain dalam bekerja.

21. Kemampuan kreativitas saya di bawah rata-

rata dibandingkan dengan karyawan yang lainnya.

22. Saya bisa menyelesaikan pekerjaan saya

lebih cepat dari karyawan lainnya.

23. Saya adalah orang yang tidak bisa

Page 148: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

diandalkan dalam hal apapun.

24. Saya selalu menerima dengan baik kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pimpinan.

No. Pernyataan SS S R TS STS

25. Saya adalah orang yang memperhatikan kebersihan dalam hal apapun.

26. Kebiasaan saya suka menunda-nunda

menyelesaikan pekerjaan.

27. Biasanya saya dapat diandalkan sesuai

dengan jadwal yang ditentukan.

28. Saya selalu pasrah dengan hasil pekerjaan

apapun.

29. Keterampilan yang saya miliki amat terbatas.

30. Setiap saya lembur/kerja ekstra, saya pun

bisa menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.

31. Saya tidak pernah berinisiatif dalam memulai

suatu pekerjaan.

32. Saya selalu bersikap patuh terhadap

perintah pimpinan sepanjang baik untuk kepentingan bersama.

Page 149: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 4 Try Out Uji Reliabilitas Skala Motivasi Berprestasi

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

.892 .906 36

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 134.8529 119.887 .570 .888

VAR00002 136.0000 126.364 -.082 .901

VAR00003 134.5294 113.893 .693 .884

VAR00004 134.9118 121.477 .466 .889

VAR00005 135.0000 122.545 .370 .890

VAR00006 135.1765 115.362 .671 .885

VAR00007 135.4412 113.890 .593 .885

VAR00008 135.0000 115.879 .788 .884

VAR00009 135.7353 115.898 .528 .887

VAR00010 134.9706 119.484 .693 .887

VAR00011 135.1471 122.129 .186 .893

VAR00012 134.9412 122.966 .320 .891

VAR00013 135.0000 120.000 .707 .887

VAR00014 135.4412 111.224 .637 .884

VAR00015 135.1176 117.925 .478 .888

Page 150: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00016 135.0000 114.970 .725 .884

VAR00017 134.9412 119.693 .461 .888

VAR00018 135.1765 114.150 .759 .883

VAR00019 135.1471 112.735 .731 .883

VAR00020 134.9412 117.027 .692 .885

VAR00021 135.2059 112.956 .828 .882

VAR00022 135.2647 127.473 -.178 .897

VAR00023 135.7059 112.578 .562 .886

VAR00024 134.8529 124.372 .126 .892

VAR00025 134.8529 124.857 .066 .893

VAR00026 136.0294 122.090 .170 .894

VAR00027 135.3235 129.195 -.236 .902

VAR00028 135.5000 122.803 .130 .894

VAR00029 134.9118 124.810 .066 .893

VAR00030 135.1765 113.362 .817 .882

VAR00031 134.9412 116.178 .592 .886

VAR00032 134.9706 118.575 .442 .888

VAR00033 135.1471 111.766 .793 .881

VAR00034 134.9412 125.451 -.044 .901

VAR00035 135.2059 113.805 .677 .884

VAR00036 134.5000 126.439 -.090 .898

Page 151: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 5 Try Out Uji Reliability Skala Prestasi Kerja Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items

N of Items

.881 .867 32

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 126.0882 112.568 -.211 .884

VAR00002 126.6176 103.092 .454 .877

VAR00003 126.2059 107.562 .326 .879

VAR00004 126.0882 104.204 .492 .876

VAR00005 126.2647 105.655 .383 .878

VAR00006 126.4706 106.196 .338 .879

VAR00007 126.2353 107.640 .208 .882

VAR00008 126.0588 107.390 .296 .880

VAR00009 126.0882 107.113 .332 .879

VAR00010 126.2059 106.956 .530 .877

VAR00011 125.6471 102.660 .735 .872

VAR00012 125.5882 100.492 .793 .870

VAR00013 126.0882 106.628 .311 .880

VAR00014 125.9118 99.840 .655 .872

VAR00015 125.7647 102.125 .516 .875

Page 152: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00016 125.7059 103.729 .464 .877

VAR00017 125.8235 106.513 .266 .881

VAR00018 126.5882 106.310 .220 .883

VAR00019 126.2647 109.473 .151 .882

VAR00020 126.1765 102.453 .559 .874

VAR00021 126.4118 103.462 .412 .878

VAR00022 126.6176 104.061 .394 .878

VAR00023 125.9412 99.390 .539 .875

VAR00024 126.5882 118.068 -.535 .894

VAR00025 125.7647 104.913 .487 .876

VAR00026 125.7941 99.623 .759 .870

VAR00027 126.2059 112.956 -.168 .887

VAR00028 126.0000 94.242 .804 .866

VAR00029 125.9118 96.507 .764 .868

VAR00030 126.4118 107.583 .271 .880

VAR00031 125.9118 98.083 .768 .869

VAR00032 126.0294 109.666 .165 .882

Page 153: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 6 Data Kontrol

No. NAMA Usia JK Pendidikan Jabatan Bagian/ Bidang

Lama Bekerja

1. Ft 30 P S1 SPV ADM 9 th

2. I Ketut 33 LK D3 Sales Rep.

- 7 th

3. Tjhang Jung Sin

39 LK D3 Sales Rep.

MKT 8 th

4. T 45 P SMU Staff - 25 th

5. V 27 P D3 Staff MKT 5 th

6. Ar 34 LK S1 SPV - 8 th

7. B 46 LK S1 Sales Rep.

MKT 20 th

8. Mg 40 LK S1 KARU ACCT 6 th

9. Ad 27 P S1 SPV HRD 3 th

10. L 40 LK SLTA Staff ACCT 17 th

11. Nn 39 P SMA Staff Purchasing 18 th

12. Uh - LK SMA Staff IT -

13. - 41 LK S1 SPV - 6 th

14. - 34 LK D3 MKT - 8 th

15. H - - - - - -

16. Budi 29 LK SMK Staff Umum 8 th

17. Ada 33 P S1 SPV IT 3 bln

18. - 32 P S1 - Purchasing 6 th

19. Tdk Diisi - - - - - -

20. Tdk Diisi - - - - - -

21. - - LK - SPV ACCT -

Page 154: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 7 Penelitian Uji Reliability Skala Motivasi Berprestasi

Reliability statistics

.835 .887 36

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 136.9524 110.748 .547 .827

VAR00002 138.1905 111.962 .143 .840

VAR00003 137.2857 109.314 .643 .825

VAR00004 137.3333 108.033 .488 .826

VAR00005 137.6190 109.248 .486 .827

VAR00006 137.4762 106.662 .553 .824

VAR00007 137.2857 111.314 .390 .830

VAR00008 137.3333 109.433 .573 .826

VAR00009 137.8571 102.029 .571 .821

VAR00010 137.2857 116.714 .436 .837

VAR00011 138.2857 111.414 .197 .836

VAR00012 137.1429 110.329 .690 .826

VAR00013 136.8095 112.162 .412 .830

VAR00014 137.6667 103.033 .665 .819

VAR00015 137.4286 108.057 .600 .824

Page 155: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00016 136.9524 108.448 .646 .824

VAR00017 137.2381 109.090 .620 .825

VAR00018 137.0952 109.490 .737 .825

VAR00019 137.0952 108.690 .511 .826

VAR00020 137.0000 111.500 .485 .829

VAR00021 137.2381 108.090 .391 .829

VAR00022 137.8095 107.262 .584 .824

VAR00023 138.0476 114.648 .054 .841

VAR00024 137.1429 110.129 .568 .826

VAR00025 137.4286 108.457 .509 .826

VAR00026 138.2381 131.490 .705 .864

VAR00027 138.0476 120.648 .436 .852

VAR00028 138.4762 121.562 .395 .849

VAR00029 137.1429 117.129 .451 .840

VAR00030 137.3333 107.533 .733 .822

VAR00031 136.9524 106.648 .698 .821

VAR00032 137.5238 111.162 .418 .835

VAR00033 137.2381 107.790 .512 .825

VAR00034 137.9524 117.248 .472 .850

VAR00035 137.1905 108.662 .624 .824

VAR00036 137.2381 108.690 .655 .824

Page 156: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 8

Penelitian Uji Reliability Skala Prestasi Kerja

Skala Prestasi Kerja Reliability statistics

.924 .940 32

Cronbach'sAlpha

Cronbach'sAlpha Based

onStandardized

Items N of Items

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted VAR00001 124.2381 166.490 .612 .921

VAR00002 124.8571 167.329 .247 .927

VAR00003 124.6190 163.948 .626 .920

VAR00004 124.0952 166.590 .673 .920

VAR00005 124.4762 165.662 .555 .921

VAR00006 124.8571 160.229 .678 .919

VAR00007 124.9048 173.690 .073 .927

VAR00008 124.1429 166.829 .668 .920

VAR00009 124.2857 166.514 .543 .921

VAR00010 124.4762 167.962 .418 .922

VAR00011 124.2381 166.290 .767 .920

VAR00012 124.0000 166.400 .682 .920

VAR00013 124.0952 164.290 .719 .919

VAR00014 124.9524 158.948 .786 .917

Page 157: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

VAR00015 124.2857 161.114 .791 .918

VAR00016 124.4762 164.662 .704 .920

VAR00017 124.6667 163.833 .607 .920

VAR00018 124.7143 157.114 .715 .918

VAR00019 124.3810 171.448 .318 .923

VAR00020 124.1905 164.762 .503 .921

VAR00021 124.4762 163.762 .599 .920

VAR00022 124.9048 160.790 .697 .919

VAR00023 124.1905 164.862 .706 .920

VAR00024 124.8095 169.062 .229 .926

VAR00025 124.3810 163.448 .572 .920

VAR00026 124.7143 160.114 .588 .920

VAR00027 124.7619 161.190 .606 .920

VAR00028 124.3810 167.148 .552 .921

VAR00029 124.6667 169.133 .223 .926

VAR00030 124.6190 162.248 .724 .919

VAR00031 124.3333 162.233 .674 .919

VAR00032 125.0476 180.248 -.183 .936

Page 158: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 9 Uji Normalitas Skala Motivasi Berprestasi

One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

21141.381010.80961

.119

.119-.078.547.926

NMeanStd. Deviation

Normal Parameters a,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

MotivasiBerprestasi

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b.

Scatterplot Skala Motivasi Berprestasi

Observed Value170160150140130120

Expe

cted

Nor

mal

Valu

e

170

160

150

140

130

120

Normal Q-Q Plot of Motivasi Berprestasi

Page 159: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 10

Skala Prestasi Kerja One-sample Kolmogorov-Smirnov Test

21128.523813.25375

.135

.135-.077.618.840

NMeanStd. Deviation

Normal Parametersa,b

AbsolutePositiveNegative

Most ExtremeDifferences

Kolmogorov-Smirnov ZAsymp. Sig. (2-tailed)

Prestasi Kerja

Test distribution is Normal.a.

Calculated from data.b. Scatterplot Skala Prestasi Kerja

Observed Value160150140130120110100

Expe

cted

Nor

mal

Val

ue

150

140

130

120

110

100

Normal Q-Q Plot of Prestasi Kerja

Page 160: HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14159/1/SRI... · assignment based on responsibility gave to him. Element measured in working

Lampiran 11 Uji Korelasi Skala Motivasi Berprestasi dengan Skala Prestasi Kerja

Correlations

1.000 .964**. .000

21 21.964** 1.000.000 .

21 21

Correlation CoefficientSig. (2-tailed)NCorrelation CoefficientSig. (2-tailed)N

Motivasi Berprestasi

Prestasi Kerja

Spearman's rho

MotivasiBerprestasi Prestasi Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Deskripsi Statistik

21 44.00 124.00 168.00 141.3810 10.80961 116.84821 47.00 108.00 155.00 128.5238 13.25375 175.66221

Motivasi BerprestasiPrestasi KerjaValid N (listwise)

N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation Variance


Recommended