+ All Categories
Home > Education > Hukum alam perilaku manusia

Hukum alam perilaku manusia

Date post: 05-Jul-2015
Category:
Upload: zainul-inol
View: 599 times
Download: 2 times
Share this document with a friend
31
HUKUM ALAM PERILAKU MANUSIA Perilaku Berbahasa Ghenol
Transcript
Page 1: Hukum alam  perilaku manusia

HUKUM ALAM PERILAKU MANUSIAPerilaku Berbahasa

Ghenol

Page 2: Hukum alam  perilaku manusia

HUKUM ALAM = KOMUNIKASI PESAN• Kaum Atomis dan Newtonian: Perilaku atom

selalu mencari jalan terpendek dalam menempati void (kehampaan).

• Perilaku berbahasa manusia juga menempuh cara sama: penutur pesan mengirim pesan kepada pendengar mencari cara terpendek/termudah.

Wants to work less, but to get more

Page 3: Hukum alam  perilaku manusia

NEWTONS ‘LAW MOTION• Realita dibentuk oleh ruang dan waktu (hukum

Gerak Newton)

‘a body at rest remains at rest and a body in motion continues to move at constraint speed along a

straight line, unless in either case, the body is acted upon by an outside force’

Atom yang bergerak mencari dan menempati void berusaha mencari jalan lurus dan terpendek (jika

tidak ada kekuatan yang menghalangi) dan peristiwa itu akan berlangsung dalam waktu yang

terpendek pula.

Page 4: Hukum alam  perilaku manusia

KOMUNIKASI PESANPenutur Pesan PendengarENCODER MESSAGEDECODER

THE PRINCIPLE OF MAXIMUM EASE OF

ARTICULATION

THE PRINCIPLE OF MAXIMUM

PERCEPTUAL SEPARATION

Page 5: Hukum alam  perilaku manusia

REPRESENTASI HUKUM ALAM PADA BAHASA FONOLOGI MORFOLOGI SINTAKSIS WACANA TINDAK TUTUR METAFORIS

Page 6: Hukum alam  perilaku manusia

REPRESENTASI PADA TATARAN FONOLOGIS Asimilasi Progresif Asimilasi Regresif Lenisi Apocope Syncope

Page 7: Hukum alam  perilaku manusia

Asimilasi Proses pengubahan bunyi menurut sifat-

sifat alami bunyi-bunyi lain yang ada di sekitarnya.

Proses ini terjadi karena adanya upaya penutur untuk menyederhana gerak alat tutur yang diperlukan untuk melahirkan tindak tutur tertentu.

Asimilasi ini bersifat universal dan terjadi semua bahasa manusia.

Page 8: Hukum alam  perilaku manusia

Asimilasi ProgresifTerjadi jika fonem pertama sangat dominan sehingga fonem berikutnya terpengaruh dan menyesuaikan dengan fonem pertamaContoh: Bahasa Inggris Nonstandar‘seven’ seven sevm en m

Alviolar bilabial+nasal +nasal

Page 9: Hukum alam  perilaku manusia

Asimilasi RegresifProses pengubahan bunyi pertama karena terpengaruh dan menyesuaikan dengan fonem berikutnya.Contoh:Penggunaan prefiks meN- dalam bahasa Indonesia

Page 10: Hukum alam  perilaku manusia

LenisiTerjadi karena adanya proses pelemahan bunyi Realisasi dari the priciple of maximum ease of articulationContoh: perubahan dari stop menjadi fricative moder motherVoice alviolar stopDental fricativeB. Ind: sebab, abjad, lembab

Page 11: Hukum alam  perilaku manusia

Apocope Proses pengurangan jumlah suku kata

sebagai akibat dari adanya vokal akhir suatu kata.

Apocope terjadi karena realisasi ‘work less but get more’

Contoh: Bahasa Inggris Kuno : nama, sonu, mona,

sticcaB. Inggris sekarang: name, soon, moon, stick

Page 12: Hukum alam  perilaku manusia

Syncope Proses pengurangan jumlah suku kata

karena hilangnya vokal atau suku kata tengah suatu kata.

Apocope terjadi karena realisasi ‘the maximum ease of articulation’

Contoh: Bahasa Inggris: epscop uskup (Ind.)B. Indonesia: matahari mentari

Page 13: Hukum alam  perilaku manusia

REPRESENTASI PADA TATARAN MORFOLOGIS

Blending Penggabungan dua kata yang mengandung dua makna terpisahGasolin + alkohol = gasoholPaket November = paknoPengawasan melekat = waskatPaket Januari = pakjan

Clipping Pembentukan kata dengan cara memotong bentuk aslinya, tetapi maknanya tetapLaboratorium = labAeroplane = planeCafetaria = cafePerpusatakaan = perpus

Page 14: Hukum alam  perilaku manusia

REPRESENTASI PADA TATARAN SINTAKSIS Kalimat performatif Kalimat imperatif Kalimat elipsis

Page 15: Hukum alam  perilaku manusia

Kalimat PerformatifKalimat yang tidak menyatakan fakta, tetapi mengandung suatu “truth value”Subjek: O1Predikat: mengatakan, menuntut, menyatakan, menasihati, menanyakan, dsb.Objek: O2Berupa kalimat afirmatif dan non-negatifKala: ‘present tense’

Page 16: Hukum alam  perilaku manusia

Contoh: I name this ship Queen Elizabeth.BANDINGKAN: Prices slumped(Menurut J.L. Austin: kalimat konstantif

menyampaikan fakta, menyatakan apa adanya) Menurut Haji Robert Ross: kalimat konstantif itu

sebenarnya juga kalimat performatif mengandung lima kriteria di atas: yang tampak hanya struktur dari struktur dalam.

Page 17: Hukum alam  perilaku manusia

Perhatikan Kasus Prices slumped. I tell you that prices slumped.Subjek (O1): penuturnya sendiriObjek (O2): pembacanya Berdasarkan ‘the principle of maximum

ease of articulation’ kalimat matrix “I tell you ...” tidak perlu diucapkan yang diucapkan: Prices slumped.

Page 18: Hukum alam  perilaku manusia

Contoh Kalimat Matrix

Konstantif Happy New Year Happy Birthday God Bless You Congratulation

Performatif I wish you a Happy New

Year I wish you a Happy

Birthday I tell you God may Bless

you I say to you

congratulation

Page 19: Hukum alam  perilaku manusia

Kalimat Imperatif Dalam kalimat imperatif, subjek kalimat sering

tidak dimunculkan. Dalam tatabahasa tradisional, dijelaskan

bahwa subjek kalimat imperatif itu adalah orang kedua, bukan orang pertama atau ketiga

Namun, secara sintaksis, tatabahasa tradisional tidak mampu menjelaskan bahwa subjek kalimat imperatif orang kedua.

Page 20: Hukum alam  perilaku manusia

Cara Uji Kalimat Imperatif

Wake up!Wake up, won’t I? *Wake up, won’t we?*Wake up, won’t she?*Wake up, won’t he?*Wake up, won’t it?*Wake up, won’t they?*Wake up, won’t you?

Kalimat bertanda (*) tidak benar

Yang benar:Wake up, won’t you?You will wake up,

won’t you?

Bukti bahwa kalimat imperatif, subjek O2

Tag Question (I)

Page 21: Hukum alam  perilaku manusia

Cara Uji Kalimat Imperatif

I ask you, you wake up. I ask you, I wake up.* I ask you, we wake up.* I ask you, he wake up.* I ask you, she wake up.* I ask you, it wake up.* I ask you, they wake up.*

Kalimat bertanda (*) tidak gramatikal

Yang benar:I ask you, you wake up.

Bukti bahwa kalimat imperatif, subjek O2

Uji Kalimat Performatif (II)

Page 22: Hukum alam  perilaku manusia

PROBLEMATIKA FILSAFATIJika kita mendapat pertanyaan:

“bagaimana subjek kalimat imperatif bisa lesap?”

Jawaban kita: menggunakan mekanisme transformasi, yakni deletion.

Jika kita mendapat pertanyaan: “mengapa subjek kalimat imperatif bisa lesap?”

Jawaban tidak dapat dicari dalam ranah sintaksis dan semantik.

Jawaban kita: secara filsafati, yakni kecenderungan manusia menempuh jalan terpendek dalam menyampaikan pesan.

Page 23: Hukum alam  perilaku manusia

Elipsis Pelesapan unsur kalimat Biasanya terjadi pada kalimat majemuk Pelesapan predikat pada klausa kedua, ketiga, dst.Minarni pernah menjadi juara All England dan

Susi Susanti juga pernah menjadi juara All England.

Minarni pernah menjadi juara All England dan Susi Susanti juga.

(Pengubahan kalimat itu menggunakan “equi-deletion”)

Page 24: Hukum alam  perilaku manusia

REPRESENTASI PADA TATARAN WACANA Wacana deskriptif Penggunaan pengalaman citraan

inderawi Pengalaman Robertson ketika

menyaksikan penyembelihan ikan paus raksasa pada 8 November 1926 di Stormness Whaling Station Georgia Selatan USA, kemudian ia harus menceritakannya kepada audien.

Page 25: Hukum alam  perilaku manusia

Deskripsi Ikan Paus RaksasaUkuran: panjang (27,18m), tinggi (3,18m),

keliling tubuh (13,90m), panjang tl rahang (6,95m), lebar ekor (5,90m), panjang sirip (3,00m).

Berat: lemak (25.651kg), daging (56.444kg), tulang (22.280kg), lidah (3.155kg), paru (1.226 kg), jantung (631kg), ginjal (547kg), lambung (416kg), usus (1.600kg), hati (935kg), darah (8.000kg), tulang rahang (2.177kg), tengkorak (4.508kg), tulang belakang (10.230kg), tulang rusuk (3.863kg), ekor (1.253kg), sirip (960kg).

Minyak: dari lemak (13.604L), dari daging (6.860L), dari tulang (7.224L)

Page 26: Hukum alam  perilaku manusia

Deskripsi RobertsonPanjang dan besar tubuh ikan raksasa itu sama panjang dan besar serangkaian 3 gerbong kereta api penumpang. Demikian lebar tulang rahang ikan itu sehingga cukup luas untuk memberi jalan masuk seekor gajah India yang besar untuk masuk tanpa menyentuh rahang atas dan bawah. Setiap sirip perut ikan itu selebar dua meja pingpong digabung menjadi satu. Lebar ekornya sama dengan lebar rentangan sayap sebuah pesawat terbang. Lemaknya cukup untuk membuat lilin bagi gereja di Roma yang tidak akan pernah habis menyala selama seratus tahun. Daging ikan itu cukup untuk membuat hamburger yang dapat mengenyangkan setiap orang Boston selama seminggu. Untuk mengangkut lidah ikan paus itu diperlukan sebuah truk besar. Darah ikan ini dapat mengisi 7.000 botol susu.

Page 27: Hukum alam  perilaku manusia

Metafora Tampaknya paradoks: metafora merupakan

bentuk tindak bahasa tak langsung, ‘bagaimana dapat memperpendek komunikasi pesan’

Metafora memiliki dua makna: makna leksikon yang terdapat pada lambang (signifier) dan makna yang dimaksud (signified).

Dalam menggunakan metafora, penutur tidak langsung menyatakan makna yang dimaksud, tetapi ‘mampir’ dulu pada makna signifier.

Page 28: Hukum alam  perilaku manusia

Pembuktian Kasus Tampaknya bertentangan dengan “the

principle of maximum ease of articulation”, tetapi jika tidak digunakan jalan yang ditempuh pesan lebih panjang.

Contoh: Percuma Kau mendekati Pariyem. Dia itu

gunung es .

Page 29: Hukum alam  perilaku manusia

Pembuktian Kasus Gunung es itu dingin. Gunung es itu memendam kekuatan

yang luar biasa. Gunung es itu tidak mudah goyah. Gunung es itu dapat menghancurkan

benda yang menubruknya. Dst.

Page 30: Hukum alam  perilaku manusia

Pembuktian Kasus Pariyem itu dingin (hatinya). Pariyem itu memendam kekuatan

(pendirian) yang luar biasa. Pariyem itu tidak mudah goyah

(imannya). Pariyem itu dapat menghancurkan (hati)

orang yang mempermainkannya. Dst.

Page 31: Hukum alam  perilaku manusia

Tanpa Metafora Percuma Kau mendekati Pariyem. Dia itu

dingin (hatinya). Dia itu memendam kekuatan mengendalikan diri yang luar biasa sehingga tidak mudah goyah (imannya). Ia bahkan dapat menghancurkan harapan siapa saja yang berusaha mempermainkannya.Dst.


Recommended